ABSTRAK AGUSTINI G2PI 14 008.Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyanyikan Lagu Daerah Tolaki Melalui Model Pembelajaran Langsung Di Kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat. Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo.Pembimbing (1) Dr.I Ketut Suardika,S.Pd,M.Si dan Pembimbing (2) Alberth,S.Pd,Ph.D Seni Budaya Keterampilan (SBK) merupakan pembelajaran seni berbasis budaya, diajarkan di SD karena memiliki sifat unik dan bermanfaat bagi perkembangan siswa. Salah satu ruang lingkup SBK adalah seni musik, dimana siswa diajarkan olah vokal (menyanyi), memainkan alat musik (instrumen),Tetapi kenyataan yang terjadi di sekolahsekolah, pembelajaran seni musik,Tidak tercapai dengan maksimal,Permasalahan dalam pembelajaran menyanyi juga terjadi di SDN 04 Ranomeeto Barat. Berdasarkan hasil observasi pada semester I tahun 2015/2016, Keterampilan menyanyi lagu daerah masih kurang,sebagian siswa tidak aktif dalam pembelajaran, keterampilan menyanyi siswa rendah dengan ketuntasan klasikal 37,5%. Berdasarkan permasalahan tersebut, upaya untuk meningkatkan keterampilan menyanyi siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat adalah dengan menerapkan model pembelajaran langsung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Langsung dapat meningkatkan keterampilan siswa menyanyikan lagu daerah dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menyanyi di kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat? Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyanyi siswa aktivitas siswa dalam pembelajaran menyanyi melalui model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan non-tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siklus pertama pertemuan pertama mencapai skor 57,14 %, Ketuntasan klasikal keterampilan menyanyi siswa siklus pertama sebesar 62,5% perindividu, ( 2 ) p a d a siklus kedua pertemuan pertama a k t i v i t a s s i s w a m e n c a p a i 85 %. dengan kategori aktif, meningkat di siklus kedua dengan rata-rata aktivitas siswa mencapai 98 % kategori sangat aktif. Penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran langsung dapat meningkatkan keterampilan siswa menyanyikan lagu daerah dan aktivitas belajar siswa dan merupakan salah satu model pembelajaran yang potensial dalam konteks penelitian ini. Kata Kunci : Keterampilan Menyanyi Model Pembelajaran Langsung
ABSTRACT AGUSTINI, G2P1 14 008, “Increasing Students’ Skill of Singing Tolakinese Folksongs by Applying Direct Learning Model at Class IV of SDN 04 West Ranomeeto.” Study Program of Arts Education. Postgraduate Program. Halu Oleo University. Supervisors: (1) Dr. I Ketut Suardika, S.Pd., M.Si., and (2) Alberth, S.Pd., M.A., Ph.D. Cultural Arts and Skills is a culture-based subject, and is taught in elementary schools since the subject has some unique characteristics that can be useful to students’ development. One aspect of the subject is music art, in which students are taught to sing and to play musical instruments. However, it is a reality that music art has not been taught to the maximum at schools, a problem which also occurs in SDN 04 West Ranomeeto. Based on the results of an observation in semester I of 2015/2016, students’ skills of singing folksongs were still limited, some students did not actively participate in the learning process, and students’ skills of singing folksongs only reached 37.5% of classical completeness. Based on this problem, a direct learning model was considered as one way of increasing student’s skills of singing folksongs at class IV of SDN 04 West Ranomeeto. The problem addressed by this study was whether or not the direct learning model could increase the students’ skills of singing folksongs as well as their activeness in learning how to sing in class IV of SDN 04 West Ranomeeto. The purpose of this study was to increase students’ skills of singing folksongs as well as their activeness in learning how to sing by applying a direct learning model. The study used a classroom action research design which were conducted in two cycles. Each cycle consisted of two meetings and four stages namely planning, action, observation, and reflection. Subject of the study was class IV students of SDN 04 West Ranomeeto. Techniques of data collection included test and on-test. Data were analyzed using a descriptive quantitative analysis and a qualitative analysis. Results show that: (1) in the first meeting of cycle I, the students’ activeness reached 57.14%, and the classical completeness of students’ skills of singing folksongs in cycle I was 62.5% per individual; (2) in the first meeting of cycle II, the students’ activeness reached 85%, which was categorized as active, and increased to 98%, or very active, in cycle II. This study demonstrated that the direct learning model could increase students’ skill of singing folksongs as well as their activeness in learning, and it could become a potential model of learning in the context of this research. Keywords: singing skills, direct learning model
ARTIKEL ILMIAH BAGIAN DARI TESIS Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyanyikan Lagu Daerah Tolaki Melalui Model Pembelajaran Langsung Di Kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat Agustini1), Ketut Suardika2), Alberth3)
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO 2. Dosen Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO 3. Dosen Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2016
Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyanyikan Lagu Daerah Tolaki Melalui Model Pembelajaran Langsung Di Kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat Agustini1), Ketut Suardika2), Alberth3)
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO 2. Dosen Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO 3. Dosen Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana UHO Penulis pertama menyatakan bahwa artikel ilmiah ini merupakan bagian dari tesis yang telah diseminarkan dan telah diperiksa kebenarannya oleh Komisi Pembimbing. Artikel ini dibuat sebgai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ujian Tesis dan sebagai bahan publikasi ilmiah pada JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SENI yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Seni Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari. Kendari,
Juni 2016
Disetujui Komisi Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. I Ketut Suardika, S.Pd.,M.Si
Alberth,S.Pd.,M.A.,Ph.D
Mengetahui Koordinator Program Studi S2 Pendidikan Seni
Dr. I Ketut Suardika, S.Pd.,M.Si NIP.19610315 198601 1 001
Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyanyikan Lagu Daerah Tolaki Melalui Model Pembelajaran Langsung Di Kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat Agustini1), Ketut Suardika2), Alberth3) Program Studi Pendidikan Seni Pascasarjana Universita Halu Oleo, Kendari
*1,2,3
Seni Budaya Keterampilan (SBK) merupakan pembelajaran seni berbasis budaya, diajarkan di SD karena memiliki sifat unik dan bermanfaat bagi perkembangan siswa. Salah satu ruang lingkup SBK adalah seni musik, dimana siswa diajarkan olah vokal (menyanyi), memainkan alat musik (instrumen). Tetapi kenyataan yang terjadi di sekolah-sekolah, pembelajaran seni musik, belum
maksimal dilaksanakan. Permasalahan dalam pembelajaran
menyanyi juga terjadi di SDN 04 Ranomeeto Barat. Berdasarkan hasil observasi pada semester I tahun 2015/2016, keterampilan menyanyi lagu daerah masih kurang, sebagian siswa tidak aktif dalam pembelajaran, keterampilan menyanyi siswa rendah dengan ketuntasan klasikal 37,5%. Berdasarkan permasalahan tersebut, upaya untuk meningkatkan keterampilan menyanyi siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat adalah dengan menerapkan model pembelajaran langsung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan keterampilan siswa menyanyikan lagu daerah dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menyanyi di kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat? Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyanyi siswa
aktivitas siswa dalam pembelajaran menyanyi
melalui model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non-tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertemuan pertama aktivitas siswa mencapai
1
Pada Siklus pertama,
57,14 %, ketuntasan klasikal
keterampilan menyanyi siswa siklus pertama sebesar 62,5% perindividu, ( 2 ) p a d a siklus kedua pertemuan pertama, a k t i v i t a s s i s w a m e n c a p a i 85 %. dengan kategori aktif, meningkat di siklus kedua dengan aktivitas siswa mencapai 98 % kategori sangat aktif. P e n e l i t i a n ini menunjukan bahwa model
pembelajaran langsung dapat meningkatkan keterampilan siswa
menyanyikan lagu daerah dan aktivitas belajar siswa dan merupakan salah satu model pembelajaran yang potensial dalam konteks penelitian ini.
KTSP pelajaran seni budaya dalam
turut serta mengemban tugas dalam
bidang seni musik memuat standar
mengembangkan ilmu dan teknologi
kompotensi dan kompotesi dasar
yang bermanfaat bagi pembaharuan
yang harus di kuasai anak. Disisi
dibidang
lain,
peningkatan
semakin
metode
berkembangnya
pembelajaran
yang
ada
pendidikan atau
manusia meningkatkan
dan
Indonesia
proses
Dalam
pendidikan
maka
bagi
pembangunan
seutuhnya.
menuntut guru mampu berinovasi memperbaiki
dan
proses
di belajar
pembelajaran yang dilakukan selama
mengajar yang merupakan kegiatan
ini. Guru di samping berfungsi
inti harus ditingkatkan sehingga
sebagai motivator dan fasilitator,
tercapai tujuan pendidikan dalam
diharapkan dapat menjadi seorang
bentuk terjadinya perubahan tingkah
manager
laku,
(pengelola)
selama
pengetahuan
kegiatan belajar berlangsung. Ada
keterampilan
beberapa metode pembelajaran yang
Pemilihan
menitikberatkan pada pengoptimalan
adalah salah satu alternatif yang
peranan dan fungsi guru dalam
diambil oleh seorang guru dalam
proses pembelajaran, salah satunya
proses mengajar, guna tercapainya
adalah
pembelajaran
tujuan peembelajaran yang sejalan
langsung (direct instruction). Proses
dengan kemampuan yang dimiliki
pendidikan dilakukan dalam wadah
siswa.
atau
seperti
menggunakan model pembelajaran
lembaga pendidikan formal, informal
yang menoton sehingga cenderung
dan nonformal. Sekolah sebagai
membuat siswa bosan dan malas
lembaga pendidikan formal harus
belajar. Kebosanan dan kemalasan
metode
lembaga
tertentu
2
dalam
maupun
strategi
selama
ini
diri
siswa.
pembelajaran
guru
hanya
siswa-siswi inilah yang akhirnya
Langsung di kelas IV SDN 04
dapat membuat hasil belajar siswa
Ranomeeto Barat”. Adapun tujuan
menjadi rendah.
khusus penelitian adalah (1)
Kondisi yang seperti ini yang telah
Meningkatkan Keterampilan guru
dijelaskan
dalam pembelajaran bernyanyi
diatas
yang
peneliti
temukan di SDN 04 Ranomeeto
Melalui model pemnbelajaran
Barat
Langsung di kelas IV SDN 4
saat
peneliti
mengadakan
observasi. Berdasarkan pengamatan
Ranomeeto Barat (2) Meningkatkan
peneliti, pada saat mempelajari seni
aktivitas siswa dalam pembelajaran
musik disekolah khususnya dalam
bernyanyi dengan menggunakan
materi mempelajari lagu-lagu daerah
model pembelajaran langsung pada
umumnya
siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto
guru
cenderung
menggunakan model pembelajaran
Barat (3) Guru Meningkatkan
konvensional tanpa ada peraktik dari
Keterampilan siswa menyanyikan
guru. memperaktikkan didepan kelas
lagu daerah tolaki Melalui model
siswa dapat meniru pelajaran yang
pembelajaran langsung di kelas IV
sudah dijelaskan dan dipraktikan
SDN 04 Ranomeeto Barat
oleh guru dengan meniru dapat
KAJIAN PUSTAKA
menghemat waktu.
Berdasarkan sumber suara, musik
Berdasarkan uraian diatas, peneliti
memiliki dua unsur yaitu vokal dan
tertarik untuk menjadikan masalah
instrumen. Vokal adalah nada-nada
ini menjadi suatu penelitian dengan
yang keluar dari suara manusia,
menetapkan judul “Meningkatkan Keterampilan Siswa
sedangkan instrumen keluar dari alat
Menyanyikan
Lagu Daerah Tolaki Melalui Model Pembelajaran Langsung Di Kelas IV
musik.
Menyanyi
kegiatan
bermusik
merupakan menggunakan
unsur vokal (Cecep, 2007).
SDN 04 Ranomeeto Barat”.
Musik merupakan sebuah bentuk
Tujuan penelitian ini adalah
seni yang dituangkan melalui media
“Meningkatkan keterampilan siswa
suara. Musik berarti nada atau suara
menyanyikan lagu daerah Tolaki
yang dirangkai sehingga memiliki
melalui model pembelajaran
3
irama,
lagu,
dan
keharmonisan
juga penguasaan materi dan aktivitas
(Okatara, 2011:1). Sesuai pendapat
siswa saat mengikuti pembelajaran.
Cecep (2007) musik merupakan
Sesuai pendapat Anitah (2009:1.5)
curahan
seseorang belajar akan mengalami
perasaan
seseorang,
dituangkan dalam bentuk nada dan
perubahan
syair indah. Sedangkan Widjaja
pegetahuan, keterampilan atau sikap.
(2011)
musik
Sedangkan menurut Gagne (dalam
merupakan bunyi dan olahan bunyi
Suprijono, 2012:5-6) hasil belajar
yang melibatkan rasa, karsa manusia
terdiri dari lima aspek: berupa
paling dalam.
informasi verbal yaitu kapabilitas
menambahkan,
perilaku
meliputi
mengungkapkan pengetahuan dalam Menyanyi
merupakan
kegiatan
bentuk bahasa baik lisan maupun
musik menggunakan unsur vokal,
tertulis,
berfungsi mengungkapkan pikiran
yaitu kemampuan mempresentasikan
dan
melalui
konsep
Dalam
kognitif
perasaan
suaranya
manusia
(Cecep,
2007).
menyanyi,
seseorang
mengungkapkan
keterampilan
dan
menyalurkan
perasaannya
aktivitas
intelektual
lambang,
strategi
yaitu
kecakapan
dan
mengarahkan
kemampuannya
sendiri,
melalui nada dan kata-kata.
keterampilan
Jamalus(1993:13)
menegaskan
kemampuan melakukan serangkaian
menyanyi berbeda dengan berbicara.
gerak jasmani yang terkoordinasi
Menyanyi
sehingga
memerlukan
teknik
motorik
terbentuk
yaitu
otomatisme
khusus sedangkan berbicara tidak.
gerak, dan sikap yaitu kemampuan
Safrina
menerima
(2002:35)
menyebutkan
atau
menolak
objek
dasar-dasar teknik menyanyi yang
berdasarkan
benar, hendaknya dipelajari siswa
Bloom (dalam Sudjana, 2008:46)
agar menyanyi dengan baik.
berpendapat
penilaiannya
tujuan
sendiri.
pembelajaran
yang akan dicapai (hasil belajar) Kemampuan menyanyi bernyanyi siswa
penilaiannya
tidak
dibedakan
hanya
menjadi
tiga
bidang:
kognitif, afektif dan psikomotor.
didapat dari praktek menyanyi tetapi
4
Lagu daerah merupakan salah satu
memiliki
keanekaragaman
memperkaya budaya bangsa.
budaya
di
ciri
khas
untuk
Indonesia. Inspirasi penciptaannya
Lagu daerah yang di ajarkan berasal
berdasarkan budaya dan adat istiadat
dari daerah di Sulawesi Tenggara
masyarakat tertentu. Ciri-ciri lagu
yakni lahu daerah tolaki.
daerah: a) mengandung suatu makna, b) memuat pesan untuk masyarakat
Model
daerah, c) menggambarkan suasana,
menggunakan pendekatan mengajar
d) menggunakan bahasa daerah, e)
yang
dapat
membantu
irama
siswamempelajari
keterampilan
dan
pembelajaran
yang
melodinya
bersifat
Darmawan
(2010)
dasar dan memperoleh pengetahuan
menambahkan, lagu daerah adalah
langkah demi langkah adalah model
lagu yang berasal dari suatu daerah
pengajaran
langsung
(direct
tertentu
intruction).
Menurut
Arends
sederhana.
dan
dinyanyikan
menjadi oleh
populer
rakyat
(2001):”A
daerah
teaching model
tersebut maupun rakyat lainnya.
that is aimed at helping student learn
Bentuk lagu ini sangat sederhana,
basic skills and knowledge that can
menggunakan bahasa daerah atau
be taught in a step-by-step fashion.
bahasa setempat.
For our purposes here, the model is labeled
the
direct
instruction
Lagu daerah merupakan jenis lagu
model”.Artinya: buah model
yang
pengajaran yang bertujuan untuk
terinspirasi
kebiasaan
masyarakat daerah di Indonesia yang
membantu
di dalamnya terdapat unsur adat dan
keterampilan dasar dan pengetahuan
budaya. Ciri-ciri lagu daerah yaitu
yang dapat diajarkan langkah-demi-
mengandung suatu makna, memuat
langkah.
pesan untuk masyarakat daerah,
model yang digunakan dinamakan
menggambarkan
model pengajaran langsung.
suasana,
siswa
Untuk
mempelajari
tujuan
menggunakan bahasa daerah, irama
Model
dan melodinya bersifat sederhana.
memberikan
Setiap
belajar dengan mengamati secara
musik
dan
lagu
daerah
5
pengajaran
tersebut,
kesempatan
langsung siswa
selektif, mengingat dan menirukan
Establishing
apa yang dimodelkan gurunya. Oleh
tujuan dan mempersiapkan peserta
karena itu hal penting yang harus
didik). Guru menjelaskan tujuan
diperhatikan
pembelajaran,
dalam
menerapkan
set
(menyampaikan
menginformasikan
model pengajaran langsung adalah
latar
menghindari
mempersiapkan peserta didik untuk
menyampaikan
belakang
pelajaran,
pengetahuan yang terlalu kompleks.
belajar.
Di samping itu, model pengajaran
(mendemonstrasikan
langsung mengutamakan pendekatan
atau
deklaratif dengan titik berat pada
mendemonstrasikan
proses
yang benar, menyajikan informasi
belajar
keterampilan
konsep
motorik,
dan
sehingga
tahap
(2)
dan
Demonstrating pengetahuan
keterampilan).
demi
tahap.
Guru
keterampilan
(3)
Guided
menciptakan suasana pembelajaran
practice (membimbing pelatihan).
yang lebih terstruktur. Guru yang
Guru merencanakan dan memberi
menggunakan
pengajaran
palatihan awal pada siswa. (4) Feed
langsung tersebut bertanggung jawab
back (mengecek pemahaman dengan
dalam
memberi
model
mengidentifikasi
tujuan
umpan
balik).
Guru
pembelajaran, struktur materi, dan
mengecek apakah siswa berhasil
keterampilan
akan
melakukan tugasnya dan memberi
diajarkan. Kemudian menyampaikan
umpan balik. (5) Enxtended practice
pengetahuan
kepada
(memberi
memberikan
pemodelan
dasar
demonstrasi, kesempatan
yang
siswa, /
berlatih konsep/keterampilan
siswa
untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan).
memberikan pada
kesempatan
Pembelajaran seni musik di SDN 04
untuk
Ranomeeto Barat kurang optimal
menerapkan
karena guru belum menggunakan
telah
model pembelajaran inovatif serta
dipelajari, dan memberikan umpan
media kurang mendukung. Oleh
balik. Menurut Suprijono (2012:50)
karena itu peneliti menggunakan
sintak model pembelajaran langsung
model pembelajaran langsung untuk
terdiri dari lima fase yang saling
memperbaiki
berkesinambungan,
yang
yaitu:
(1)
6
pembelajaran
seni
musik khususnya menyanyi. Adapun
menyanyikan lagu daerah siswa
langkah-langkahnya sebagai berikut:
kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat
(1) Guru menyiapkan media dan
dapat meningkat.
peserta
Rancangan
didik
menyampaikan
kemudian
tujuan
(2)
Guru
penelitian
adalah
penelitian tindakan kelas. Menurut
menjelaskan tentang materi lagu
Arikunto,
daerah,
pelaksanaan PTK meliputi empat
unsur-unsur
musik
dan
dkk
teknik menyanyi yang benar (3)
tahap
Guru
pelaksanaan, observasi dan refleksi
mendemonstrasikan
teknik
yaitu
(2009:16-19)
perencanaan,
menyanyi yang benar (4) Siswa dan
yang berkelanjutan.
guru melakukan pemanasan vokal
Penelitian ini telah dilaksanakan di
dan latihan pernapasan (5) Guru
SDN 04 Ranomeeto Barat dengan
memberi contoh dan membenarkan
subyek siswa kelas IV semester II
apabila siswa salah (6) Guru dan
tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 32
siswa membaca not angka bersama-
siswa, meliputi 22 laki-laki, 10
sama, kemudian menyanyikan lirik
perempuan, juga guru yaitu peneliti.
lagu. (7) Siswa dibagi menjadi 8
Variabel penelitian sebagai berikut:
kelompok,
kelompok
(1) Keterampilan siswa kelas IV
untuk
SDN 04 Ranomeeto Barat dalam
menyanyikan lagu daerah di depan
menyanyikan lagu daerah melalui
kelas (8) Guru memberi motivasi
model pembelajaran langsung (2)
siswa
Aktivitas siswa kelas IV SDN 04
setiap
maksimal
5
(9)
siswa
Guru
mengadakan
penilaian unjuk kerja (10) Guru
Ranomeeto
Barat
dalam
memberi umpan balik dan merefleksi
pembelajaran seni musik melalui
tampilan siswa.
model pembelajaran langsung. (3 Aktivitas guru kelas IV SDN 04
Berdasarkan kajian teori, kajian
Ranomeeto
empiris
pembelajaran seni musik melalui
dan
kerangka
berpikir,
Barat
hipotesis tindakan penelitian adalah
model pembelajaran langsung.
melalui
Siklus I dan siklus II meliputi :
langsung
model
pembelajaran Keterampilan,
a. Perencanaan
7
dalam
b. Pelaksanaan Tindakan
kriteria sekurang-kurangnya B
c. Observasi
(aktif).
d. Refleksi Sumber data dan jenis sumber data
HASIL DAN PEMBAHASAN
(1) Sumber Data yaitu guru, Siswa,
Penelitian ini dilakukan dalam dua
dan Data Dokumen (2) Jenis Data
siklus
yaitu Data Kuantitatif dan Kualitatif
pertemuan, setiap pertemuan terdiri
Peneliti
pengumpulan
dari dua jam pelajaran. Data hasil
data melalui tes, wawancara, studi
tes diperoleh dari evaluasi dan
dokumentasi, dan observasi.
unjuk kerja yang dilaksanakan di
Teknik Analisis Data
akhir pertemuan. Sedangkan data
melakukan
1) Menentukan nilai (skor) siswa Skor =
masing-masing
dua
kali
nontes diambil selama pembelajaran berlangsung, yaitu aktivitas siswa
x 100
dan keterampilan guru.
Model pembelajaran langsung dapat meningkatkan
Deskripsi
kemampuan
Data
Pelaksanaan
menyanyikan lagu daerah pada siswa
Tindakan Siklus I
kelas IV SDN 04 Ranomeeto Barat
1.
dengan indikator:
Aktivitas Siswa Pertemuan 1
1.
Sebanyak 85% atau 27 siswa
Data hasil observasi aktivitas siswa
kelas IV SDN 04 Ranomeeto
didapatkan
Barat memperoleh nilai di atas
terhadap
KKM. Hasil belajar individual
pembelajaran. Jumlah siswa yang
berupa keterampilan menyanyi
diamati 25, 16 perem- puan dan 9
siswa
dalam
laki-laki. Hasil pegamatan aktivitas
pembelajaran menyanyikan lagu
siswa yang dilakukan oleh Observer,
daerah
dapat dilihat pada tabel sebagai
2.
sebesar
≥
62
melalui
model
Deskripsi Hasil Observasi
melalui
pengamatan
kegiatan
selama
Pembelajaran Langsung
berikut:
Meningkatnya aktivitas siswa
2. Hasil Observasi kemampuan
pada pembelajaran menyanyikan
Guru Siklus I Pertemuan 1
lagu
model
Hasil observasi kemampuan guru
pembelajaran langsung dengan
pertemuan 1 dalam pembelajaran
daerah
melalui
8
seni
musik
melalui
model
Pertemuan 2
pembelajaran langsung di SDN 04
Hasil
pengamatan
Ranomeeto Barat dapat
siswa
yang
3. Hasil Observasi Kemampuan
observer, diperoleh data sebagai
Guru Siklus I Pertemuan 2
berikut:
Hasil observasi kemampuan guru
2. Deskripsi
dilakukan
Keterampilan
seni
Pertemuan 2
melalui
model
oleh
Hasil
pertemuan 2 dalam pembelajaran musik
aktivitas
Guru
Observasi Siklus
II
pembelajaran langsung SDN 04
Hasil observasi keterampilan guru
Ranomeeto Barat.
siklus II pertemuan 2, pembelajaran
Berdasarkan perolehan data di atas,
seni
disimpulkan kemampuan menyanyi
pembelearan langsung di SDN 04
lagu daerah siswa kelas IV melalui
Ranomeeto Barat.
model
pembelajaran
musik
melalui
model
langsung
siklus I telah meningkat. Hal ini
PEMBAHASAN
terbukti
Pemaknaan Temuan Penelitian
adanya
ketuntasan
peningkatan
belajar
Pembahasan
klasikal
pemaknaan
temuan
dibandingkan data awal yaitu dari
penelitian didasarkan pada hasil
37,5% menjadi 62,5%.
observasi
keterampilan
guru,
aktivitas dan hasil belajar siswa Deskripsi
Data
Pelaksanaan
dalam pembelajaran menyanyikan
Tindakan Siklus II
lagu daerah melalui model Direct
Deskripsi Hasil Observasi
Instruction yang dideskripsikan tiap
Kemampuan Guru Pertemuan 1
siklus.
Hasil observasi kemampuan guru
sebagai berikut:
siklus
II
pertemuan
1
Adapun
dalam
pembelajaran seni musik melalui
Pembahasan
model pembelajaran langsung di
Menyanyi Siswa
SDN 04 Ranomeeto Barat
Hasil
1. Deskripsi
Hasil
Aktivitas
Siswa
penjelasannya
Observasi Siklus
belajar
keterampilan
II
meliputi
9
Keterampilan
siswa menyanyi
penguasaan
berupa siswa materi,
kemampuan praktik menyanyi serta
siklus I pertemuan 2 mendapat skor
aktivitas siswa saat pembelajaran
17,2, siklus II pertemuan 1 medapat
musik melalui model pembelajaran
skor 20,5, siklus II pertemuan II
langsung. Siklus I nilai terendah
mendapat skor 22,9.
45, tertinggi 85, rata-rata kelas
Pembahasan
64,5 dan ketuntasan belajar klasikal
Kemampuan Guru
62,5%. Siklus II nilai terandah 60,
Hasil observasi kemampuan guru
tertinggi 100, rata- rata kelas 74,5
siklus I pertemuan 1 memperoleh
dan
skor 17, rata-rata skor 1,8 dengan
ketuntasan
belajar
klasikal
Observasi
87,5%. Hal ini sesuai pendapat
kategori
Benyamin S. Bloom (dalam Uno,
pertemuan 2 terjadi peningkatan skor
2006:35-39) menjelaskan tingkatan
menjadi 24, rata-rata 2,6 dengan
dari tiga ranah hasil belajar siswa
kategori baik (B). Hasil observasi
dimana
keterampilan
menentukan
penilaian
cukup
(C).
guru
Sedangkan
siklus
II
dalam pembelajaran, bukan hanya
pertemuan 1 memperoleh skor 27,
satu atau dua ranah saja yaitu ranah
rata-rata skor 3 dengan kategori baik
kognitif
dengan
(B). Sedangkan pertemuan 2 terjadi
intelektual),
peningkatan skor menjadi 34, rata-
(berkaitan
pengetahuan
dan
psikomotor
(berkaitan
dengan
rata skor 3,7 dengan kategori sangat
keterampilan) dan afektif (berkaitan dengan
sikap
saat
baik (A).
mengikuti
KESIMPULAN
pelajaran). Pembahasan Observasi Aktivitas
Berdasarkan
Siswa
peneliti
Hasil observasi aktivitas siswa pada
Pembelajaran
siklus
meningkatan
jumlah
I
memperoleh skor
meningkat
16,05, menjadi
rata-rata siklus
hasil
penelitian,
menyimpulkan Langsung
dapat
keterampilan
menyanyikan lagu daerah
II
model
pada
siswa kelas IV SDN 04 Ranomeeto
21,7.
Peningkatan terjadi secara bertahap
Barat, secara rinci sebagai berikut:
pada setiap pertemuan. Siklus I
1) Model Pembelajaran Langsung dapat
pertemuan 1 mendapat skor 13,9,
10
meningkatkan
keterampilan menyanyikan lagu
2,3 kategori aktif. Siklus II
daerah siswa. Hal ini ditunjukkan
skor aktivitas siswa mencapai
dari hasil analisis keterampilan
21,7, rata-rata 3,1 kategori sangat
menyanyi
aktif. Berdasarkan perolehan data
siswa
mengalami
peningkatan,
dimana
tingkat
tersebut, aktivitas siswa telah
keberhasilan
siklus
nilai
mencapai indikator keberhasilan
terendah 50, tertinggi 85, rata-
yang telah ditetapkan dengan
rata
kriteria
64,5
dengan
I
ketuntasan
klasikal mencapai 62,5%. Siklus
aktif.
II nilai terendah 60, tertinggi 100,
rata-rata
ketuntasan
74,5
klasikal
sekurang-kurangnya
3) Model Pembelajaran Langsung
dengan
meningkatkan
mencapai
guru
dalam
kemampuan pembelajaran
87,5%. Berdasarkan perolehan
menyanyikan lagu daerah. Hal
data tersebut, hasil keterampilan
ini terlihat dari peningkatan
menyanyikan lagu daerah siswa
hasil observasi, siklus I skor
telah
keterampilan
mencapai
keberhasilan
yang
85%,
19,5 rata-rata 2,1 kategori baik.
ketuntasan
Siklus II skor keterampilan
sekurang-kurangnya
guru mencapai 29,5 rata-rata
yaitu
dengan
KKM
mata
3,3
kategori
sangat
baik.
perolehan
data
keterampilan
guru
pelajaran seni musik di kelas IV
Berdasarkan
SDN 04 Ranomeeto Barat tahun
tersebut,
pelajaran 2015/2016 sebesar 62.
telah
siswa
meningkatkan dalam
mencapai
keberhasilan
2) Model Pembelajaran Langsung dapat
guru mencapai
telah
ditetapkan klasikal
indikator
ditetapkan
aktivitas
indikator
yang dengan
telah kriteria
sekurang-kurangnya baik.
pembelajaran
menyanyikan lagu daerah. Hal
Dengan demikian hipotesis tindakan
ini
bahwa
model
pembelajaran
langsung
dapat
meningkatkan
ditunjukan
berdasarkan
pengamatan
aktivitas
pada
I
siklus
siswa,
kemampuan
skor aktivitas
menyanyikan lagu
daerah pada siswa kelas IV SDN 04
siswa mencapai 16,05 rata-rata
11
Ranomeeto
Barat
terbukti
Okatara, Bebi. 2011. 6 Jam Jago Teknik Vokal. Jakarta: Gudang Ilmu.
kebenarannya.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press
DAFTAR RUJUKAN Anitah W, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Aqib, Zainal, dkk. 2008. Peneitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama
Safrina, Rien.2002. Pendidikan Seni Musik. Bandung : CV. Maulana. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Beroientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana
Widya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Senjani. 2011. Peningkatan Keterampilan Menyanyikan Lagu Anak Melalui Metode Demonstrasi Berbasis Media Audiovisual pada Siswa Kelas 1V SDN . Semarang: Unnes.
Depdiknas. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran SBK Tingkat Sekolah Dasar.Jakarta: Depdiknas. 2010.Undang-undang Sisdiknas. Bandung: Fokus Media
Sudaryono. 2007. Penerapan Model Direct Instruction dalam Pembelajaran Lagu Daerah Jawa Tengah di SMP Negeri 2 Semarang. Semarang: Unnes.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia
Sugiyono. Penelitian Alfabeta.
Herrhyanto dan Hamid, Akib. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
2009. Memahami Kualitatif. Bandung:
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 2001. Strategi Belajar mengajar. Bandung: CV. Maulana
Jamalus dan Hamzah Busroh. 1993. Pendidikan Kesenian (Musik). Jakarta: Depdikbud Dikti.
12
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. 2007. Model-model Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: CV.Maulana. Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cecep. 2007. Pengertian seni. http://cepspenza.blogspot.com/2007 /06/seni-adalahungkapanperasaan-seseorang.html (29 Desember 2012: 16.45) Darmawan. 2010. Pengertian Lagu Daerah. http://adiozh.wordpress.com/2010/1 1/24/pengertian-lagu-daerah/ (06 Januari 2013: 20.59) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2007. Ciri-ciri lagu daerah. http://mgmpseni.wordpress.com/ma teri-belajar/seni-musik/semester1/kelas-vii/ragamlagudaerah/ (3 Januari 2013: 19.30)
13
14