PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BLOCK PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Vicky Tuina, Ruskin, Ruslan ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar block pada permainan bola volly siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “jika model pembalajaran langsung digunakan
maka hasil belajar teknik dasar blok pada
permainan bola volly siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto. Kabupaten Gorontal dapat ditingkatkan. Berdasarkan analisis data diketahui terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar blok pada permainan bola volly yakni: pada observasi awal rata –rata hasil belajar blok 56,20. Setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan mendjasi 64,46 dan pada siklus II meningkat menjadi 76,20. Sebagai kesimpulan dari penelitian adalah hipotesis penelitian yang berbunyi jika model pembalajaran langsung digunakan maka hasil belajar teknik dasar blok pada permainan bola volly siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto. Kabupaten Gorontal dapat ditingkatkan. terbukti dan dapat diterima. Kata kunci : Model pembelajaran langsung, block
Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan suatu proses seseorang individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar serta sistematik melalui berbagai kegiatan dalam hal memperoleh kemampuan,
dan
keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, serta pembentukan watak. Pada hakikatnya pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Selain itu juga Pendidikan Jasmani merupakan bagian terpenting dari pendidikan yang secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada seluruh siswa di sekolah, baik siswa putra maupun siswa putri mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Materi pendidikan jasmani berbeda dengan materi pelajaran yang lain, karena selain diajarkan pelajaran teori, para siswa juga diajarkan pelajaran praktik yang berupa aktivitas jasmani atau olahraga, selain itu juga pendidikan jasmani sangat penting bagi siswa, karena melalui pendidikan jasmani siswa akan lebih sehat dalam berpikir maupun bertindak. Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
Pada dasarnya tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jamani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan. Dalam hal pencapaian tujuan tersebut maka pendidikan jasmani dilaksanakan dalam bentuk aktivitas gerakan dalam latihan-latihan olahraga. Kegiatan tersebut antara lain adalah atletik, permainan, senam, renang, dan bela diri, melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani para siswa diberikan pengalaman pola-pola gerakan dan merangkainya menjadi suatu keterampilan dan kemudian melatih ketermapilan tersebut menjadi suatu kebiasaan atau gerakan bersifat refleks. Berkaitan dengan hal diatas prestasi belajar dalam pendidikan jasmani akan lebih baik jika anda melaksanakan latihan secara teratur serta diajar dengan menggunakan metode mengajar yang tepat. Dan metode tesebut disesuiakan dengan tujuan dan waktu yang ditetapkan. Untuk melaksanakan latihan yang teratur diperlukan disiplin yang tinggi agar prestasi belajar para siswa dapat meningkat. Salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama adalah permainan Bola volly. Dalam permainan bola volly terdapat teknik dasar yang harus dikuasai diantaranya service, passing, block, dan smash. Di SMP Negeri 2 Limboto kelas VIII-3 pembelajaran
permainan bola volly belum
sepenuhnya berhasil terutama dalam teknik dasar block, dalam hal ini sebagian siswa belum memahami dan mampu melalukan teknik dasar block dengan baik yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Hal ini disebabkan oleh, kurangnya terhadap inisiatif guru dalam hal mencoba metode-metode pembelajaran yang lain misalnya metode pembelajaran langsung. Kelemahan dalam memberikan konsep dan pembelajaran yang kurang tepat pada peserta didik akan berdampak pada hasil belajar atau prestasi yang tidak maksimal kepada peserta didik. Kelemahan lainnya yang begitu menonjol adalah ketika dalam pembelajaran , terkadang seorang tidak mampu melihat sisi suatu kelemahan, bahwa siswanya tidak begitu tertarik pada materi yang diajarkan. Kemampuan lain yang Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
harus dimiliki dengan baik oleh seorang guru adalah kemampuan membuat perencanaan pembelajaran dengan baik, mampu menyajikan rencana pembelajaran secara tepat, mampu mengadakan evaluasi terhadap hasil proses pembelajaran serta mampu melaksanakan tindak lanjut. Kegagalan dalam mengajar memang tidak selayaknya terjadi, namun demikian ketika keadaan berbicara lain maka sudah menjadi kewajiban bagi seorang guru untuk mengadakan perbaikan atau tindakan sehingga materi yang diajarkan menjadi berhasil sesuai dengan harapan. Seorang guru dituntut mampu mengembangkan model mengajar sesuai dengan karakter para siswanya. Untuk itu dari kasus yang terjadi dalam hal ini saya sebagai peneliti terdorong untuk mencari model pembelajaran yang tepat demi memecahkan permasalahan yang ada, sehingga secara bersama-sama maupun menyeluruh siswa mampu menguasai teknik dasar block pada permainan bola volly dengan baik. Pemilihan dan penerapan model yang tepat setidaknya memungkinkan keberhasilan dalam meningkatkan suatu proses hasil belajar khususnya teknik dasar block pada permainan bola volly. Berkaitan dengan permasalahan tersebut di atas peneliti mencoba meningkatkan hasil pembelajaran teknik dasar block pada permainan bola volly dengan menerapkan model pembelajaran langsung. Melalui penerapan model pembelajaran langsung sebagai
upaya
tindakan
peneliti,
diharapkan
dapat
meningkatkan
proses
pembelajaran, dan selanjutnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk menambah metode pembelajaran bola volley, (4) Bagi peneliti : Menambah ilmu pengetahuan dalam peneltitian disekolah.
Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu cabang olahraga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain dengan asas gotong royong, kesenangan, dan komponen fisik. Permainan bola voli merupakan suatu alat untuk meningkatkan kesegaran jasmani, kesehatan statis, dinamis, dan prestasibagi para pemain. Dengan bermain voli akan berkembang unsure-unsur daya fikir, kemampuan, dan perasaan di samping itu, kepribadian berkembang dengan baik termasuk self control, disiplin, rasa kerja sama,dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang di perbuatnya. Bola voli diciptakan oleh William G. Morgan L.A yaitu seorang guru pendidikan jasmani Young Man Christian’s Association (YMCA) di Amerika tahun 1895. Menurut Imam Soejodi dalam Ika Roesmawati (2009: 9) menyatakan permainan bolavoli adalah suatu cabang olahraga yang berbentuk memantulkan bola di udara hilir mudik diatas net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain. Teknik Dasar Block Dalam Permaianan Bola Volly Permainan bola voli memiliki beberapa teknik dasar,salah satunya adalah block. Dalam buku pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk SMP/MTs kelas VIII (Sutrisno,Khafadi. 2010:9 ) Bendungan atau blocking adalah salah satu upaya untuk menahan serangan lawan, dengan harapan untuk memperoleh nilai. Blocking yang baik di samping dapat menahan serangan lawan juga sekaligus mematikan serangan lawan untuk memperoleh nilai. Blocking yang tepat adalah pada saat bola akan dipukul oleh tangan smasher kedua belah tangan blocker benar-benar mengurung bola secara rapat, sehingga bola tertahan dengan sempurna dan bola akan memantul kembali ke daerah lawan. Block atau bendungan merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang harus dikuasai dalam permainan bola Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
voli, terutama teknik ini sangat dibutuhkan saat lawan memiliki spike atau serangan smash yang baik.
Hakekat Hasil Belajar Hakekat hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku yang diakibatkan oleh penggunaan individu dalam berinterkasi dengan lingkungannya, bentuk perilaku baru dapat berupa sesuatu yang konkret dan juga yang non konkret yang sering disebut hasil belajar. Menurut Suprijono (2009:5-6) hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apersepsi dan keterampilan. Sedangkan menurut winkel dalam Sunarto (2009) menyatakan prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya ini sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dari uraian diatas mengisyaratkan bahwa hasil belajar merupakan prestasi yang dihadapi atau perolehan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar ditandai dengan nilai yang dicapai oleh siswa tersebut. Model Pembelajaran Langsung Pembelajaran langsung memiliki urutan kegiatan yang sistimatis untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang harus di lakukan oleh guru atau peserta didik, agar pembelajaran langsung tersebut terlaksana dengan baik. Menurut (Dini Rosdiani, 2012:6). Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi ajar. Model pembelajaran langsung menurut Arends (Trianto,2011:29) adalah salah satu pendekatan mengajaryang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap selangkah demi selangkah. Dedeh (2010:150) bahwa Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
pengetahuan procedural yaitu pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu, sedangkan pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan tentang sesuatu. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar block pada permainan bola volly siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto melalui penerapan model pembelajaran langsung. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Limboto kabupaten Gorontalo. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-3 yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 23 orang yang masing-masing 12 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan. Dilaksankan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Tahap persiapan pada bulan September 2013 sampai dengan tahap penyusunan laporan akhir pada bulan desember 2013. Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel input, variabel proses, dan variabel output. Adapun prosedur dalam penelitian ini teridiri atas: (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) rancangan tindakan, (4) tahap observasi dan evaluasi, (5) tahap analisis dan refleksi (6) tahap akhir. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan beberapa instrument sebagai alat pengumpul data yang bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar block siswa pada permainan bola voli, (1) Lembar observasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa, (2) Lembar observasi kemampuan teknik dasar blok. Sedangakan untuk analisis data dianalisis secara kualitatif atau presentas. Dengan permaknaan nilai sebagai berikut : Sangat Baik : (90-100), Baik ;( 75-89), Cukup : (60-74), Kurang Baik: ( 40-59), Sangat Kurang : (0-39). Penelitian ini dikatakan berhasil Jika rata – rata terjadi peningkatan kemampuan teknik dasar block pada permainan bola volley di kelas VIII-3 SMP Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo telah mencapai 75% kemampuan siswa yang diteliti dengan perolehan nilai rata-rata 75 ke atas. Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
HASIL Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan alokasi waktu 2 jam mata pelajaran. Ketika proses dan akhir tindakan pembelajaran, dilakukan observasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis data siklus I, 11 orang siswa atau 47.82% berada pada rentang 40-59 kriteria kurang, sedangkan 4 orang siswa atau 17.39% berada pada rentang nilai 60-74 kriteria cukup, dan 8 orang siswa atau 34.78% berada pada rentang nilai 75-89 dengan kriteria baik. Teknik dasar blok pada permainan bola voli yang diamati melalui empat aspek yaitu : (1) sikap awal posisi tubuh, (2) sikap saat melompat, (3) saat terjadi sentuhan, (4) saat mendarat. Rata-rata hasil belajar blok pada permainan bola volly pada pengamatan siklus I adalah 64.46 dengan ratarata masing-masing aspek : sikap awal posisi tubuh 70.43 termasuk kriteria cukup, sikap saat melompat 63.69 termasuk kriteria cukup, selanjutnya saat terjadi sentuhan 59.34 berada pada kriteria kurang, dan saat mendarat 64.34 dengan kriteria cukup. Penilaian pembelajaran pada siklus II tetap dilakasanakan sesuai rencana pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan setelah siklus I selesai dan belum mencapai target, dan dilakasanakan siklus II dengan alokasu waktu 2 jam pelajaran. Ketika proses dan akhri tindakan pembelajaran dilakukan observasi dan evaluasi. Berikut hasil penelitian pada siklus II. Hasil belajart blok pada siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto pada siklus II ini memperlihatkan peningkatan yang sangat bagus hingga mencapai kriterian keberhasilan sebagaiman yang dirumudkan pada indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis data siklus II, 4 orang siswa 17.39% berada pada rentang 60-74 kategori cukup dan 19 orang siswa atau 82.60% berada pada 75-89 kategori baik. Teknik dasar blok pada permainan bola voly yang diamato melalui aspek (1) sikap awal posisi tubuh , (2) sikap saat melompat, (3) saat terjadi sentuhan, Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
(4) saat mendarat. Rata –rata hasil belajar siklus II 76.20 dengan rata-rata masingmasing aspek: sikap awal posisi tubuh rata-rata 81.30 termasuk kategori baik, sikap saat melompat 78.04 termasuk kategori baik, saat terjadi sentuhan 70.43 termasuk kategori cukup, saat mendarat 74.78 termasuk kategori cukup. PEMBAHASAN Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung diawali dengan penjelasan guru mengenai teknik dasar blok pada permainan bola voly dengan indikator-indikator yang telah ada yaitu a) sikap awal badan posisi tubuh, b) sikap saat melompat, c) saat terjadi sentuhan, d) saat mendarat. Berdasarkan hasil pengamatan serta data yang diperoleh dari siklus I diatas penelitian ini mengalami peningkatan hasil belajar, namun belum mencapai target yang diharapkan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja 75% yang merupakan capaian indikator pada penelitian tindakan kelas (PTK), maka penelitian ini dilanjutkan pada tahap siklus II. Siklus II diberikan lagi tindakan sebanyak dua kali untuk meningkatkan hasil belajar blok pada permainan bola voli melalui model pembelajaran langsung, sampai pada capaian indikator yang ditentukan dan berdasarkan hasil yang diperoleh dari data siklus II kemampuan siswa dalam hasil belajar blok pada permainan bola volly melalui model pembelajaran langsung telah mengalami peningkatan. Kriteria keberhasilan sebagaimana yang dirumuskan pada indikator kinerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada klasifikasi “ baik “ 19 orang atau 82.60%, dan 4 orang siswa atau 17.40% termasuk kategori cukup. Dengan rata – rata kelas 76.20%. Dengan demikian hipotesisi tindakan yang berbunyi “jika model pembelajaran langsung digunakan maka hasil belajar blok pada permainan bola voli siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo dapat ditingkatkan. “Diterima” Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1) Pada observasi awal diperoleh nilai pencapaian daya serap klasikal sebesar 56.20. 4 orang siswa atau 17.40% mendapat klasifikasi baik, dan 2 orang atau 8.68% mendapat klasifikasi cukup, selanjutnya 17 orang atau 73,91% mendapat klasifikasi kurang. 2) Pada pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh daya serap klasikal sebesar 64.46. dari 23 orang siswa 8 orang atau 34.78% mendapat klasifikasi nilai baik, dan 4 orang atau 17.40% mendapatkan klasifikasi nilai cukup, dan 11 orang atau 47.82% mendapatkan klasifikasi kurang. 3) Pada pembelajaran siklus II diperoleh daya serap klasikal nilai siswa sebesar 76.20%. dari 23 orang siwa diperoleh 19 orang atau 82.60% mendapatkan nilai klasifikasi baik, dan 4 orang atau 17.40% mendapatkan klasifikasi cukup. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi jika model pembelajaran langsung digunakan maka hasil belajar blok pada permainan bola volly siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo dapat ditingkatkan. Diterima. SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah diuraikan sebelumnya diatas makan dapat dikemukakan saran sebagai berikut : 1) Dari hasil penelitian ternyata model pembelajaran langsung mempunyai pengaruh yang sangat positif terhadap peningkatak hasil belajar blok pada
Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
permainan bola voli. Oleh karena itu para guru dapat mengintensifkan model pembalajaran langsung tersebut. 2) Model pembelajaran langsung dapat digunakan dalam pembelajaran penjaskes dan guru hendaknya semaksimal mungkin memanfaatkan alokasi waktu yang tersedia dan memanfaatkan sesuai perencanaan. DAFTAR RUJUKAN Beautelstahl,Dieter. 2012. Belajar Bermain Bolla Volley. Bandung: Pionir Jaya Damayanti,Deni. 2013. Panduan Lengkap Menyusun Proposal Skripsi Tesis Disertasi. Yogyakarta: Pinang Merah Residence Ekwarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group) Isnaini,Faridha & Sabrini,Santoso. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Mediatama Isnaini,Faridha & Suranto. 2010. Pendidikan jasmani Olahrga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Munasfah. 2009. Bermain Bola Voli. Demak: CV Aneke Ilmu Rosdiani,Dini. 2012. Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sarjianto,sujardi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional Sudjana,Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
Sujarwao,Suhadi.2009. VolleyBall For All. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Sutrisno,Khafadi. 2010. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional Thobroni,Muhammad dan Mustafa,arif. 2012. Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media. Wisahati,Sujanta & Santosa,Teguh. 2010. Pendidikan Jasmani OLahraga Dan Kesehatan. Jakarta: CV Setiaji
Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.
Vicky Tuina, Drs. Ruskin,M.Pd dosen pada jurusan kepelatihan olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Ruslan S.Pd. M.Pd dosen pada jurusan pendidikan keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo.