ABSTRAK
“HUBUNGAN ANTARA AKSES PEMANFAATAN PUSKESMAS PONELO KEPULAUAN DI KABUPATEN GORONTALO UTARA” (dibimbing oleh Andi Arnoli dan Irwan) FENTRIYATI GUSASI Puskesmas adalah salah satu alternatif utama dalam pemilihan pelayanan kesehatan, tetapi sampai saat ini pemanfaatan pelayanan puskesmas masih rendah. Rendahnya pemanfaatan pelayanan Puskesmas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur, pengetahuan, status pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, transportasi, perilaku petugas kesehatan, kebutuhan kesehatan dan pengaruh luar terhadap pelayanan Puskesmas. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan antara akses dengans pemanfaatan Puskesmas Ponelo Kepulauan di Kabupaten Gorontalo Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah “analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional”. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan lembar kuesioner, tehnik pengambilan sampel accidental sampling dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan jarak (X2hit = 6,647 > X2tab = 3,84, p = 0,011 < α = 0,05), transportasi (X2hit = 10,804 > X2tab = 3,84, p = 0,001 < α = 0,05), status ekonomi (X2hit = 4,693 > X2tab =3,84, p = 0,030 < α = 0,05) dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo sKepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan jarak, transportasi, dan status ekonomi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Saran pada penelitian ini adalah kepada petugas kesehatan di Puskesmas Ponelo Kepulauan agar membuat program kunjungan petugas kesehatan setiap bulannya ke desa - desa dibawah wilayah kerja Puskesmas Ponelo Kepualauan atau biasa disebut pusling. Kata kunci : jarak, transportasi, status ekonomi dan pemanfaatan puskesmas. jiwa. Puskesmas adalah salah satu Pendahuluan Di Indonesia Pusat alternatif utama dalam pemilihan Kesehatan Masyarakat merupakan pelayanan kesehatan, tetapi sampai tulang punggung pelayanan saat ini pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat pertama dengan puskesmas masih rendah. wilayah kerja tingkat kecamatan (Kemenkes, 2013). atau pada suatu daerah dengan Jumlah sarana dan prasarana jumlah penduduk 30.000 - 50.000 kesehatan masih rendah tercatat vi
jumlah Puskesmas untuk seluruh Indonesia sebanyak 7.237 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) 21.267 unit, Puskesmas Keliling (Pusling) 6.392 unit. Indonesia masih menghadapi permasalahan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Nasional (2011) menunjukkan sekitar 33% penduduk yang sakit berobat ke Puskesmas. Rendahnya pemanfaatan pelayanan Puskesmas tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur, pengetahuan, status pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, transportasi perilaku petugas kesehatan, kebutuhan kesehatan dan stigma atau pengaruh luar terhadap pelayanan Puskesmas. Jumlah penduduk yang memanfaatkan sarana puskesmas berdasarkan profil Kesehatan Gorontalo tahun 2012 adalah 167.561 kunjungan dan untuk Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2012 sebesar 4.218 kunjungan, tahun 2013 sebesar 8.047 kunjungan dan pada tahun 2014 sebesar 7.282 kunjungan (Dinkes Gorontalo tahun 2014). Di Provinsi Gorontalo berdasarkan Survei Baseline Data Kesehatan Tahun 2014, kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk rawat jalan berdasarkan kelompok yang sakit ke Puskesmas pada usia dewasa sebanyak 27,7%, dan usia balita sebanyak 26,2%. (Dinkes Gorontalo, 2014). Kontak yang baik adalah kira-kira 2-3 kali minimal pertahun untuk setiap orang (Dinkes Gorontalo, 2014).
Berdasarkan laporan Puskesmas Ponelo Kepulauan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara letak geografis berada di daerah terpencil yaitu daerah kepualaun yang memiliki luas wilayah 335,85 km2 dan memiliki jumlah penduduk dalam satu kecamatan sebanyak 3.783 penduduk dan jumlah kepala keluarga 7.16 KK. Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara manaungi 4 desa diantaranya Desa Ponelo, Desa, Otiola, Desa Tihengo dan desa Malambe. Jarak antara desa ke Puskesmas yang terjauh adalah Desa Otiola berkisar 7,5 km sedangkan yang terdekat adalah Desa Ponelo yang dimana Puskesmas Ponelo Kepulauan berada di Desa Ponelo. Status ekonomi masyarakat di Kecamatan Ponelo Kepualauan rata-rata adalah menengah kebawah dengan Upah Minimum Kabupaten Gorontalo Utara adalah Rp 850.000,(BPS Kabupaten Gorontalo Utara, 2013). Berdasarkan laporan kunjungan masyarakat ke Puskesmas Ponelo Utara pada tahun 2012 jumlah kunjungan sebanyak 196 orang, tahun 2013 sebanyak 187 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 192 orang. Dari data tersebut terjadi penurunan kunjungan puskesmas pada tahun 2013 dan dari data juga terlihat bahwa dalam setiap harinya puskesmas Ponelo Kepualauan kurang dimanfaatkan karena alat transportasi yang tersedia hanya perahu dan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, sedangkan jalan darat hanya jalan setapak yang sulit dilalui karena medannya vii
berupa tebing (Profil Puskesmas Ponelo Kepulauan, 2015). Berdasarkan kunjungan Puskesmas Ponelo Kepulauan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Ponelo Kepulauan adalah Dermatitis kontak alergi (DKA), ISPA, dan Hipertesi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang “hubungan antara akses dengan pemanfaatan Puskesmas Ponelo Kepulauan di Kabupaten Gorontalo Utara.
2. Sampel Bahan atau Metode Dalam penelitian ini jenis Sampel adalah sebagian yang penelitian yang di gunakan adalah diambil dari keseluruhan objek yang analitik desktiptif dengan diteliti dan dianggap mewakili pendekatan cross sectional” dimana seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini bertujuan untuk penelitian ini adalah pasien yang mengetahui hubungan antara akses datang berkunjung ke Puskesmas dengan pemanfaatan Puskesmas Ponelo Kepulauan sebanyak 30 Ponelo Kepulauan di Kabupaten orang, dimana pengambilan sampel Gorontalo Utara. menggunakan teknik accidental sampling. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi a. Kriteria Inklusi : Penelitian ini dilaksanakan di Bisa membaca dan menulis. Puskesmas Ponelo Kepuluan b. Kriteria eksklusi Kecamatan Ponelo Kepulauan Tidak bisa membaca dan menulis Kabupaten Gorontalo Utara. Pengumpulan Data 2. Waktu 1. Data primer Penelitian dilakukan pada tanggal Data primer adalah data yang 10 Maret sampai dengan 10 April diperoleh dengan menggunakan 2015. kuesioner yang di isi oleh responden. Populasi dan Sampel 1. Populasi 2. Data sekunder Populasi adalah setiap subjek Data sekunder adalah data yang yang memenuhi karakteristik diperoleh dari Puskesmas Ponelo yaitu semua pasien yang datang Kepulauan Kecamatan Ponelo berkunjung ke Puskesmas Ponelo Kabupaten Gorontalo Utara yang Kepualauan. dijadikan sebagai populasi. Hasil Berdasarkan hasil pengolahan data maka berikut ini akan disajikan analisis univariat dan analisis bivariat. 1. Karakteristik Respondens Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi dari data demografi responden, variabel independen, jarak, transportasi, status ekonomi variabel dependen yaitu pemanfaatan di Puskesmas.
viii
a. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Umur n % 20 – 28 7 23,3 29 – 37 8 26,7 38 – 46 9 30,0 47 – 55 6 20,0 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan responden menunjukkan kelompok umur termasuk dalam kategori umur 38 – 46 tahun yaitu 9 orang (30,0%) dan kelompok umur termasuk dalam kategori umur 47 – 55 tahun sebanyak 6 orang (20,0%). b. Jenis Kelamin Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Jenis Kelamin n % Perempuan 17 56,7 Laki-laki 13 43,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan responden menunjukkan kelompok jenis kelamin termasuk dalam skategori perempuan yaitu 17 orang (56,7%) dan kelompok jenis kelamin termasuk dalam kategori laki-laki sebanyak 13 orang (43,3%).
vii
c. Pendidikan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Pendidikan SD SMP SMA Jumlah Sumber : Data Primer, 2015
n 2 8 20 30
% 6.7 26,7 66,6 100,0
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan responden menunjukkan kelompok pendidikan termasuk dalam kategori SMA yaitu 20 orang (66,6%) dan kelompok pendidikan termasuk dalam kategori SD sebanyak 2 orang (6,7%). d. Pekerjaan Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Pekerjaan Tidak bekerja Wiraswasta Nelayan Jumlah Sumber : Data Primer, 2015
n 10 8 12 30
% 33,3 26,7 40,0 100,0
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan responden menunjukkan kelompok pekerjaan termasuk dalam kategori nelayan yaitu 12 orang (40,0%) dan kelompok pekerjaan termasuk dalam kategori wiraswasta sebanyak 8 orang (26,7%).
viii
2. Analisis Univariat a. Jarak Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Jarak n % Jauh 14 46,7 Dekat 16 53,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa dari 30 orang yang dijadikan responden menunjukkan kelompok jarak rumah ke puskesmas termasuk dalam kategori dekat yaitu 16 orang (53,3%) dan kelompok jarak rumah ke puskesmas termasuk dalam kategori jauh sebanyak 14 orang (46,7%). b. Transportasi Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Transportasi Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Transportasi n % Sulit 12 40,0 Mudah 18 60,0 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa dari 30 orang responden mayoritas menunjukan alat transportasi termasuk dalam kategori mudah yaitu 18 orang (60,0%) sedangkan alat transportasi termasuk dalam kategori sulit yaitu 12 orang (40,0%). c. Status Ekonomi Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Ekonomi Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Status Ekonomi n % Rendah 13 43,3 Tinggi 17 56,7 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer, 2015 ix
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa dari 30 orang responden mayoritas menunjukan status ekonomi termasuk dalam kategori tinggi yaitu 17 orang (56,7%) sedangkan status ekonomi termasuk dalam kategori rendah yaitu 13 orang (43,3%). d. Pemanfaatan Puskesmas Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemanfaatan Puskesmas Responden Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Pemanfaatan Puskesmas n % Kurang memanfaatkan 14 46,7 Memanfaatkan 16 53,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa dari 30 orang responden mayoritas menunjukan pemanfaatan puskesmas termasuk dalam kategori memanfaatkan yaitu 16 orang (53,3%) sedangkan pemanfaatan puskesmas termasuk dalam kategori kurang memanfaatkan yaitu 14 orang (53,3%). 3. Analisis Bivariat a. Hubungan jarak dengan pemanfaatan puskesmas. Tabel 9 Hubungan Jarak Dengan Pemanfaatan Puskesmas Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Pemanfaatan Puskesmas
Jumlah
Jarak Jauh Dekat Jumlah
Nilai X2/p
Kurang memanfaatkan Memanfaatkan n % n %
n
10
71,4
4
28,6
14
4
25,0
12
75,0
16
14
46,7
16
53,3
30
% 100, 0 100, 0 100, 0
6,467/0,01 1
Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 9 diperoleh bahwa jarak responden yang memiliki jarak rumah jauh sebanyak 14 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas cenderung kurang memanfaatkan sebanyak 10 orang (71,4%) dan yang memanfaatkan sebanyak 4 orang (26,6%), sedangkan responden yang jarak rumahnya dekat sebanyak 16 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas x
yang cenderung memanfaatkan sebanyak 12 orang (75,0%) dan yang kurang memanfaatkan sebanyak 4 orang (25,0%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai X2hit = 6,467 > X2tab = 3,84 p = 0,011 < α = 0,05. Dengan demikian maka hipotesis penelitian dinyatakan diterima. Berarti ada hubungan jarak dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. b. Hubungan transportasi dengan pemanfaatan puskesmas. Tabel 10 Hubungan Transportasi Dengan Pemanfaatan Puskesmas Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara
Pemanfatan Puskesmas Transportasi
Kurang Memanfaatakan memanfaatkan n % N %
Jumlah n
%
Sulit
10
83,3
2
16,7
12 100,0
Mudah
4
22,2
14
77,8
18 100,0
Jumlah
14
46,7
16
33,3
30 100,0
Nilai X2/p
10,804/0 ,001
Sumber : Data Primer, 2013 Berdasarkan tabel 10 diperoleh bahwa responden yang mengatakan transportasi sulit sebanyak 12 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas cenderung kurang memanfaatkan sebanyak 10 orang (83,3%) dan yang memanfaatkan sebanyak 2 orang (16,7%), sedangkan responden yang mengatakan transportasi mudah sebanyak 18 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas yang cenderung memanfaatkan sebanyak 14 orang (77,8%) dan yang kurang memanfaatkan sebanyak 4 orang (22,2%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai X2hit = 10,804 > X2tab = 3,84 p = 0,001 < α = 0,05. Dengan demikian maka hipotesis penelitian dinyatakan diterima. Berarti ada hubungan transportasi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara.
xi
c. Hubungan status ekonomi dengan pemanfaatan puskesmas. Tabel 11 Hubungan Status Ekonomi Dengan Pemanfaatan Puskesmas Di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Pemanfaatan Puskesmas Status Ekonomi
Jumlah Nilai X2/p
Kurang Memanfaatkan n %
Memanfaatkan
n
%
n
%
69,2
4
30,8
13
100,0
5
29,4
12
70,6
17
100,0 4,693/0,030
14
46,7
16
53,3
30
100,0
Rendah
9
Tinggi Jumlah
Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan tabel 11 diperoleh bahwa responden yang mengatakan status ekonomi rendah sebanyak 13 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas cenderung kurang memanfaatkan sebanyak 9 orang (69,2%) dan yang memanfaatkan sebanyak 4 orang (30,8%), sedangkan responden yang mengatakan status ekonomi tinggi sebanyak 17 orang (100,0%), dalam pemanfaatan puskesmas yang cenderung memanfaatkan sebanyak 12 orang (70,6%) dan yang kurang memanfaatkan sebanyak 5 orang (29,4%. Hasil uji statistik dengan menggunakan X hit = 4,693 > X2tab = 3,84 p = 0,030 < α = hipotesis penelitian dinyatakan diterima. Berarti dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. 2
uji chi-square diperoleh nilai 0,05. Dengan demikian maka ada hubungan status ekonomi Ponelo Kepuluan Kecamatan
(2012) “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumber Rejo Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur” dimana terdapat hubungan antara jarak dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,012 < α = 0,05 ). Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang memiliki jarak rumah yang jauh dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 10 orang (71,4%)
Pembahasan 1. Hubungan jarak dengan pemanfaatan puskesmas Berdasarkan hasil uji statistik chi-square pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan jarak dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara ( X2hit = 6,647 > X2tab = 3,84 p = 0,011 < α = 0,05 ). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanik Sri Wahyuni xii
sedangkan responden yang memiliki jarak rumah yang dekat dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 12 orang (75,0%), salah satu akibat masyarakat yang kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas disebabkan karena kondisi geografis dan terbatasnya alat transportasi yang memadai yaitu perahu sehingga masyarakat kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas. Hal ini didukung oleh Anderson dan Mc.Farlen dalam Susanti (2009) jarak merupakan penghalang yang meningkatkan kecenderungan penundaan upaya seseorang atau masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan (dalam hal ini Puskesmas) untuk keluarganya, jika jarak tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Kendala jarak dapat diatasi jika akses menuju puskesmas ini dipermudah dengan jalan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang ada.
alasannya karena sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak sempat ke puskesmas, sebagian responden juga mengatakan karena jika ke puskesmas mereka tidak di suntik padahal jika disuntik penyakitnya akan segera sembuh sehingga mereka lebih memilih berobat ke tempat lain. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor kurangnya kesadaran akan manfaat kesehatan, tingkat pendidikan yang masih rendah, dan tidak adanya dorongan dari keluarga sehingga masyarakat kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas. Hal ini didukung oleh Febriana (2011) seseorang yang bekerja lebih aktif mencari pelayanan kesehatan dibandingkan yang tidak bekerja, disebabkan karena disamping pengetahuannya yang lebih tinggi juga karena mereka lebih mandiri secara ekonomi sehingga sebagian besar mereka lebih memilih pusat pelayanan kesehatan lain yang buka sore atau diluar jam kerja mereka. 2. Hubungan transportasi dengan pemanfaatan puskesmas Berdasarkan hasil uji statistik chi-square pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan transportasi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara ( X2hit = 10,804 > X2tab = 3,84 p = 0,001 < α = 0,05 ). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanik Sri Wahyuni (2012) “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumber Rejo Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur” dimana terdapat hubungan antara
Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang memiliki jarak rumah yang jauh dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 4 orang (28,6%) sedangkan responden yang memiliki jarak rumah yang dekat dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 4 orang (25,0%). Masyarakat yang jauh tetapi memanfaatkan pelayanan puskesmas dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, dorongan dari keluarga terdekat serta kesadaran akan pentingnya kesehatan sedangkan responden yang jarak rumahnya dekat tetapi tidak memanfaatkan pelayanan puskesmas ada yang vii
transportasi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,027 < α = 0,05 ). Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang tidak memiliki trasnportasi seperti perahu dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 10 orang (83,3%) sedangkan responden yang memiliki perahu dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 14 orang (77,8%). Jika masyarakat ingin datang berkunjung ke Puskesmas Ponelo Kepualauan dibutuhkan jarak tempuh yang jauh dan disamping itu membutuhkan transportasi perahu, semntara perahu di daerah tersebut sangat terbatas dan sulit diperoleh karena tidak semua masyarakat memiliki perahu sendiri, sehingga masyarakat yang tidak memiliki perahu harus menyewa perahu dan hal inilah yang menjadi penghambat masyarakat kurang memanfaatkan Puskesmas Ponelo Kepulauan. Hal ini didukung oleh Susanto dan Hasanbasri (2012), berdasarkan analisis data diketahui bahwa sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan di Gorontalo Utara adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar puskesmas. Sedangkan yang bertempat tinggal jauh dari sarana pelayanan kesehatan masih memerlukan pelayanan yang khusus misalnya melalui kunjungan lapangan atau puskesmas keliling, apalagi mengingat kondisi geografis Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara sangat berbeda dengan daerah yang bukan daerah kepulauan.
Menurut Green dan Anderson bahwa faktor alat (sarana) transportasi merupakan faktor yang memungkinkan dan mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sarana transportasi akan memudahkan masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan (Timyan Judith, 2009). Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang mengatakan sarana transportasi sulit dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 2 orang (16,7%) sedangkan responden yang mengatakan sarana transportasi mudah dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 4 orang (22,2%), masyarakat yang mengatakan transportasi mudah tetapi tidak memanfaatkan puskesmas memiliki alasan bahwa tidak adanya ketersediaan tenaga kesehatan misalnya saat mereka ke puskesmas kadang tidak ada dokter dan mereka hanya dilayani oleh perawat, ada juga yang mengatakan sulit alat transportasinya tetapi memanfaatkan puskesmas, mereka memiliki alasan bahwa mereka ingin mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan dan juga mereka mendapatkan dukungan dari keluarga serta orang – orang terdekat agar pergi berobat ke puskesmas. Hal ini didukung oleh Febriana (2011), bahwa ketersediaan tenaga kesehatan dalam hal ini adalah keberadaan tenaga kesehatan tersebut di Puskesmas pada saat pelayanan pasien, meskipun tenaga kesehatan tersebut semua ada di puskesmas namun kadang-kadang tidak berada di tempat pada saat dibutuhkan pasien, hal ini disebabkan karena viii
adanya berbagai kegiatan sehingga perlu evaluasi lanjut tentang tupoksi tenaga yang ada dan perlu mengambil langkah yang bijaksana untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu masih banyak masyarakat yang belum tahu profesi dari masingmasing tenaga kesehatan sehingga tidak mengetahui tupoksi mereka di puskesmas. 3. Hubungan status ekonomi dengan pemanfaatan puskesmas Berdasarkan hasil uji statistik chi-square pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan status ekonomi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara ( X2hit = 4,693 > X2tab = 3,84 p = 0,030 < α = 0,05 ). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanik Sri Wahyuni (2012) “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumber Rejo Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur” dimana terdapat hubungan antara status ekenomi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,020 < α = 0,05 ). Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang memiliki status ekonomi yang rendah dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 9 orang (69,2%) sedangkan responden yang memiliki status ekonomi yang tinggi dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 12 orang (70,6%). Disamping jarak tempuh yang jauh dan kurangnya transportasi perahu masihs ada faktor lain yang menyebabkan masyarakat kurang memanfaatkan pelayanan puskesamas Ponelo Kepulauan yaitu
karena faktor biaya untuk pergi ke puskesmas tidak sedikit terutama biaya untuk menyewa perahu bagi mereka yang berada jauh dari puskesmas. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Kecamatan Ponelo Kepulauan memiliki pekerjaan yang pendapatannya bersifat perhari atau perminggu seperti nelayan dan pedangang eceran. Disamping itu pendapatan masyarakat yang sangat minim dan sangat bergantung dari pekerjaannya yang artinya jika masyarakat tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan upah begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas dan masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dibandingkan datang berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas). Sebagaimana pendapat Azwar, (2010), Jarak tempuh masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai oleh masyarakat pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi dan memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat umumnya mencari yang lebih dekat karena dianggap selain ditinjau dari sudut ekonomis misalnya ongkos, masyarkat juga memperhitungkan tenaga dan waktu yang habis untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Namun demikian bila keadaan sebaliknya masyarakat lebih memilih untuk berobat ketempat lain yang lebih terjangkau seperti pengobatan tradisional, mantri maupun Pustu. ix
Hasil penelitian juga menunjukkan responden yang mengatakan status ekonomi yang rendah dan memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 4 orang (30,8%) sedangkan responden yang mengatakan status ekonomi yang tinggi dan kurang memanfaatkan pelayanan puskesmas yaitu 5 orang (29,4%), hal ini disebabkan karena faktor pengetahuan seseorang dimana pengetahuan sangat berperan terhadap sikap atau perilaku seseorang, jadi walaupun masyarakat itu memiliki status ekonomi yang rendah tetapi dia sadar akan pentingnya kesehatan dan terlebih lagi ada dukungan dari keluarga dan orang orang disekitarnya pasti dia akan memanfaatkan puskesmas sebagai tempat berobat apabila sakit, sebaliknya walaupun tingkat ekonominya tinggi tetapi kurang pengetahuannya dan tidak adanya Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara dapat disimpulkan bahwa :
kesadaran akan pentingnya kesehatan, terlebih bila tidak adanya dukungan dari keluarga dan orang terdekat maka dia tidak akan memanfaatkan puskesmas. Hal ini didukung oleh Notoadmojo (2007) bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang sebab dari pengetahuan dan penelitian ternyata prilakunya yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Ada hubungan jarak dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. 2. Ada hubungan transportasi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. 3. Ada hubungan status ekonomi dengan pemanfaatan puskesmas di Puskesmas Ponelo Kepuluan
1. Pihak Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara agar lebih memperhatikan dan menentukan kebijakan yang tepat khususnya pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas. Sehingga masyarakat dapat berkunjung dan memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas). 2. Pihak Puskesmas agar membuat program kunjungan petugas kesehatan ke masyarakat setiap bulannya dari desa ke desa atau x
dari pulau ke pulau dibawah wilayah kerja Puskesmas Ponelo Kepualauan. 3. Bagi Masyarakat, diharapkan dapat memanfaatkan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar, dan bukan hanya untuk tempat berobat
tetapi juga sebagai tempat memperoleh informasi – informasi tentang kesehatan. 4. Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti lebih luas tentang faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas dengan variabel yang berbeda. Penelitian Susenas.
Daftar Pustaka Azwar,
BPS
Dinkes
2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara Publisher.
Analisis
Data
Nanik, Sri Wahyuni, 2012. Faktorfaktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatn Puskesmas di PuskesmasSumber Rejo Kota Balikpapan. Provinsi Kalimantan Timur.
Gorontalo Utara, 2013. Kecamatan Ponelo Kepulauan Dalam Angka 2013. BPS Kabupaten Gorontalo Utara.
Notoadmojo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Gorontalo, 2014. Profil Kesehatan Provinsi Gorontal 2014. Gorontalo
Noatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekowati Retnaningsih, 2013. Akses Pelayanan Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Irwanto, 2012. Psikologi Umum, Jakarta, Gramedi Pustaka.
Esse Puji, dkk, 2015. Pedoman Penilisan Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar.
Kemenkes RI, 2010, Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010. http://www.depkes.go.id/do wnloads/profil-kesehatan2010/indeks.htm. di akses pada tanggal 1 Februari 2015.
Febriana, 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Sungayang Kabupaten Tanah Datar. FKM:UI.
Kemenkes RI, 2013. Riskesdas 20011. Litbangkes Departemen Kesehatan RI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Susanto, Hasanbasri, 2012. Untilitas Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Yokyakarta, vii
Kemenkes RI, 2011. Survey Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2011. Balitbangkes Depkes RI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Razak, Amran, 2011. Permintaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pesisir, (Studi Ekonomi Kesehatan), Makasar : FKM-UNHAS, Kala Media Pustaka.
Muzaham, Fauzi, 2012. Memperkenalkan Sosiolohi Kesehatan. Jakarta: UI
Timyan Judith, 2009. Akses pelayanan: Bukan Sekedar Jarak Masalah Jarak. Dalam: Kesehatan Wanita, Sebuah Perspektif Global. Editor: Marge Koblinsky, Judith Timyan, Jill Gay. Jogjakarta, Gadjah Mada University Press.
Profil Puskesmas 2015. Puskesmas Ponelo Kepulauan Provinsi Gorontalo Utara tahun 2014. Gorontalo Setiadi, 2013. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sopiyudin Dahlan, 2010. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika: Jakrta.
Wijono, D, 2010. Pelayanan Surabaya: Airlangga
vii
Manajemen Kesehatan. Universitas