BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008
A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100% (Rp 333.363.000,00) dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 333.363.000,00. Secara rinci Pendapatan Asli Daerah Dinas Pertanian Tahun 2008 seperti disajikan pada Tabel 2.1 sebagai berikut. Tabel 2.1. Pendapatan Asli Daerah Sektor Pertanian Tahun 2008 No
Uraian PENDAPATAN ASLI DAERAH
1
2
Retribusi Rumah Potong Hewan - Pemeriksaan bahan asal hewan - Pemeriksaan Kesehatan Daging - Pelayanan Kesehatan Hewan Pasar Hewan - Pasar Ternak Regional - Pasar Lokal - Pemeriksaan Ulang Daging Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Penjualan Hasil Pertanian - Hasil Penjualan Calon Benih TPH - Kontribusi penerimaan dari kegiatan Bidang Hortikultura - Kontribusi Penerimaan dari kegiatan Sub Sektor Bidang Tanaman Pangan
Target (Rp) 333.363.000,00
Realisasi (Rp) 333.363.000’00
(%)
99.883.000,00
99.883.000,00
100
3.750.000,00 57.000.000,00 8.032.500,00 28.100.500,00 15.002.500,00 13.098.000,00 3.000.000,00 233.480.000,00
3.750.000,00 57.000.000,00 8.032.500,00 28.100.500,00 15.002.500,00 13.098.000,00 3.000.000,00 233.480.000,00
100 100 100 100 100 100 100 100
108.230.050,00
108.230.000,00
71.640.050,00
71.640.050,00
100 100
15.300.000,00
15.300.000,00
100
21.290.000,00
21.290.000,00
100
Laporan Tahunan 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka
100
No
Target (Rp)
Uraian
Penjualan Hasil Peternakan -
(%)
43.999.950,00
44.000.000,00
37.999.950,00
38.000.000,00
100 100
6.000.000,00
6.000.000,00
100
81.250.000,00
81.250.000,00
25.250.000,00
25.250.000,00
100 100
30.000.000,00
30.000.000,00
100
9.000.000,00
9.000.000,00
100
17.000.000,00
17.000.000,00
100
333.363.000,00
333.363.000,00
100
Kontribusi penerimaan dari kegiatan Sub Sektor Bidang Peternakan Kontribusi penerimaan dari penjualan pedet BPPT (MIUT)
Penjualan Hasil Perikanan
Kontribusi penerimaan dari kegiatan Sub Sektor Bidang Perikanan - Kontribusi penerimaan dari kegiatan Balai Benih Pengembangan Produksi Ikan BBPPI - Kontribusi penerimaan dari pungutan hasil perikanan * Hasil Usaha Perairan Umum / Situ Jumlah Total
Realisasi (Rp)
-
2. Belanja Pelayanan Aparatur Realisasi
Belanja
Pelayanan
Aparatur
Tahun
2008
sebesar
Rp 4.924.866.314,00 (96,81%) dari target sebesar Rp 5.087.271.000,00 sedangkan
realisasi
Belanja
Pelayanan
Publik
Rp
10.195.502.798,00
(97,92%) dari target sebesar Rp 10.411.839.996,00. Rincian
Realisasi
Belanja Pelayanan Aparatur dan Belanja Publik dijelaskan pada Tabel 2.2 dan 2.3 sebaga berikut. Tabel 2.2. Realisasi Belanja Pelayanan Aparatur No
URAIAN
1 Belanja Gaji dan Tunjangan
Target (Rp)
Realisasi Keuangan Rp %
4.907.871.000,00
4.750.166.314,00
96,79
2 Tambahan penghasilan PNS (Representase)
179.400.000,00
174.700.000,00
97,38
Jumlah
5.087.271.000,00
4.924.866.314,00
96,81
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
Tabel 2.3. Realisasi Belanja Pelayanan Publik No
URAIAN
Target (Rp) 3 2.000.000,00
Realisasi Keuangan Rp % 4 5 1.840.500,00 92,03
Sumber Dana 6 APBD Kab.
1 1
2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
42.000.000,00
26.504.487,00
63,11
APBD Kab.
3
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan Kendaraan Dinas/operasional
199.800.000,00
199.529.750,00
99,86
APBD Kab.
4
Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja
6.000.000,00
4.635.210,00
77,25
APBD Kab.
5
Penyediaan Alat Tulis Kantor
12.380.000,00
10.970.000,00
88,61
APBD Kab.
6
Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
15.000.000,00
13.787.000,00
91,91
APBD Kab.
7
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
3.000.000,00
2.998.000,00
99,93
APBD Kab.
8
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12.000.000,00
11.951.500,00
99,60
APBD Kab.
9
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
3.000.000,00
2.246.000,00
74,87
APBD Kab.
10
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
3.000.000,00
2.746.000,00
91,53
APBD Kab.
11
Penyediaan makanan dan minuman
5.782.500,00
5.407.500,00
93,51
APBD Kab.
12
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
64.630.300,00
60.221.000,00
93,18
APBD Kab.
13
Penyediaan jasa Penunjang Kelancaran Administrasi Perkantoran
54.600.000,00
51.125.000,00
93,64
APBD Kab.
14
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
40.000.000,00
38.211.000,00
95,53
APBD Kab.
15
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
42.525.000,00
41.846.100,00
98,40
APBD Kab.
16
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
177.700.000,00
177.175.100,00
99,70
APBD Kab.
17
Analisa Pemasaran dan Promosi Pertanian
22.972.000,00
22.736.200,00
98,97
APBD Prop.
18
Peningkatan Produksi Benih Hortikultura
646.212.296,00
639.069.500,00
98,89
APBD Kab. Dan DAK
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
1
2
3
4
5
6
20
Pengumpulan Data Produksi Pertanian
102.013.500,00
98.604.550,00
96,66
APBD Kab.
21
Pengadaan sarana Prasarana MIUT
222.684.500,00
211.975.820,00
95,19
APBD Kab. Dan DAK
22
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Hortikultura
125.725.000,00
123.905.725,00
98,55
APBD Kab.
23
Rehabilitasi Jaringan Pendukung Perbenihan Hortikultura (RJIPPH)
768.015.000,00
757.967.300,00
98,69
APBD Kab. Dan DAK
24
Pengelolaan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Pertanian
98.793.000,00
86.008.410,00
87,063
APBD Kab.
25
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan
139.723.900,00
138.738.500,00
99,29
APBD Kab.
26
Pengembangan Pertanian Padi Organik di Jawa Barat melaluio Metode Sistem Of Rice Intensification (SRI)
93.200.000,00
90.185.000,00
96,77
APBD Prop.
27
Peningkatan Fungsi Rumah Potong Hewan
87.000.000,00
83.301.774,00
95,75
APBD Kab.
28
Peningkatan Sarana Prasarana UPTD PTR
141.270.000,00
132.796.063,00
94,00
APBD Kab.
29
Pengembangan Akseptor IB Sapi Potong dan Sapi Perah
30.000.000,00
29.804.272,00
99,35
APBD Prop.
30
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Padi dan Palawija
741.199.700,00
739.423.100,00
99,76
APBD Kab.
31
Peningkatan Teknologi Pengolahan Hasil Ternak
32
Dan DAK 97.125.000,00
93.601.750,00
96,37
APBD Kab.
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
102.000.000,00
93.470.164,00
91,64
APBD Kab.
33
Penangkaran Benih Padi dan Palawija
809.536.500,00
795.469.100,00
98,26
APBD Kab. Dan DAK
34
Peningkatan Intensifikasi Padi
473.888.500,00
456.853.300,00
96,41
APBD Kab.
35
Intensifikasi Palawija
85.050.000,00
81.977.700,00
96,39
APBD Kab.
36
Pengembangan Sarana STA Buah-buahan
45.450.000,00
45.222.500,00
99,50
APBD Kab.
37
Pengembangan Sarana STA Sayuran
30.300.000,00
27.264.348,00
89,98
APBD Kab.
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
1
2
39
Peningkatan Operasional UPTD BPPPT Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD BPPPT Pengembangan Kawasana Produksi peternakan Peningkatan Mutu Produksi Balai Benih dan Pengembangan Produksi Ikan (BBPPI) Peningkatan Sarana dan Prasarana Budidaya dan Konservasi perikanan Peningkatan Kemampuan Kelompok Usaha Perikanan Pembangunan Kolam Budidaya Ikan Pembangunan Fasilitas Unit Perbenihan Rakyat (UPR) Peningkatan Prasarana BBPPI
40 41 42
43
44 45 46 47 48 49
3
4
5
6
93.000.000,00
92.499.142,00
99,46
APBD Kab.
1.111.795.000,00
1.094.440.580,00
98,44
478.599.500,00
475.041.693,00
99,26
92.006.000,00
91,788.662,00
99,76
APBD Kab. Dan DAK APBD Kab. Dan DAK APBD Kab.
167.538.000,00
164.481.000,00
98,18
APBD Kab.
69.041.000,00
68.788.155,00
99,63
APBD Kab.
900.091.500,00
889.997.740,00
98,88
1.567.577.000,00
1.551.891.250,00
99,00
86.735.500,00
84.677.600,00
97,63
54.440.950,00
99,80
APBD Kab. Dan DAK APBD Kab. Dan DAK APBD Kab. Dan DAK APBD Kab.
90.619.589,00
90,51
APBD Kab.
10.195.502.798,00
97,92
Fasilitasi Kemitraan Usaha dan 54.551.000,00 Promosi Produk Hasil Perikanan Peningkatan Sarana dan 100.120.000,00 Prasarana Pasar Ikan Jumlah 10.411.839.996,00
-
B. Capaian Kinerja Tahun 2008
1. Capaian Kinerja Bidang Tanaman Pangan Capaian kinerja bidang tanaman pangan tahun 2008 dengan indikator luas tanam, Luas panen, Produksi dan Produktivitas sebagaimana disajikan pada Tabel 2.4; 2.5; 2.6, 2.7, dan 2.8. Tabel 2.4. Realisasi Luas Tanam (Ha) Tahun 2008 No. I 1 2
Komoditas PADI Padi Sawah Padi Ladang
Jumlah Padi
Luas Tanam (Ha) Target Realiasasi 95.266 2.875 98.141
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
98.689 2.241 100.930
Persentase (%) 103,59 77,95 102,84
No. II 1 2 3 4 5 6
Komoditas PALAWIJA Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah Palawija
Luas Tanam (Ha) Target Realiasasi 11.046 1.226 2.885 900 2.469 968 19.494
Persentase (%)
13.511 2.347 1.227 859 2.694 1.091 21.729
122,32 191,44 42,53 95,44 109,11 112,71 111,46
Tabel 2.5. Realisasi Luas Panen (Ha) Tahun 2008 No I 2 II 1 2 3 4 5 6
KOMODITAS PADI Padi Sawah Padi Ladang Jumlah Padi PALAWIJA Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah Palawija
Luas Panen (Ha) Persentase (%) Target Realiasasi
91.503 2.818 94.321
88.503 2.484 90.987
8.285 1.040 2.788 859 2.381 953 16.306
11.417 2.027 1.211 849 2.422 725 18.651
96,72 88,15 94,47 137,80 194,90 43,44 98,84 101,72 76,08 114,38
Tabel 2.7 Realisasi Produksi (Ton) Tahun 2008 No 1 2 1 2 3 4 5 6
KOMODITAS PADI Padi Sawah Padi Ladang Jumlah Padi PALAWIJA Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah Palawija
Produksi (Ton) Target Realiasasi
Persentase (%)
541.138 8.229 549.367
512.596 7.930 520.526
94,73 96,37 94,75
47.436 1.493 4.234 971 46.428 12550 113.112
69.479 2.825 1.769 799 42.575 11.404 128.851
146,47 189,22 41,78 82,29 91,70 90,91 113,91
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
Tabel 2.8. Realisasi Produktivitas (Ku/Ha) Tahun 2008 KOMODITAS 1 2
1 2 3 4 5 6
PADI Padi Sawah Padi Ladang Rata-rata jumlah padi PALAWIJA Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
Produktivitas (Ku/Ha) Target Realiasasi
Persentase (%)
59,14 29,20 58,24
57,92 31,92 57,21
97,94 109,32 98,23
57,26 14,36 15,19 11,30 194,99 131,69
60,86 13,94 14,61 9,41 175,78 157,37
106,29 97,08 96,18 83,27 90,15 119,50
Dari Tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Adanya pencapaian sasaran luas tanam padi disebabkan karena curah hujan pada awal musim tanam 2008/2009 yang mencukupi sehingga beberapa
kecamatan
melakukan
percepatan
tanam
dan
index
pertanaman 300, namun luas panen, produksi dan produktivitasnya tidak mencapai sasaran. Hal ini diakibatkan adanya bencana alam kekeringan dan serangan POT yang menyebabkan puso. 2. Jagung juga menunjukan pencapaian sasaran pada luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat petani untuk menanam jagung, yang didukung oleh harga jual yang terjamin. Penggunaan benih hibrida dan unggul bermutu yang membantu meningkatkan produktivitas. 3. Luas tanam, panen, dan produksi kedelai telah mencapai target, namun produktivitasnya sedikitnya dibawah sasaran. 4. Kacang tanah dan kacang hijau luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitasnya belum mencapai target, karena minat petani masih kurang. 5. Luas tanam ubi kayu dan ubi jalar telah mencapai target namun luas panennya untuk ubi jalar masih dibawah target sedangkan produksi dan produktivitasnya sedikit dibawah target , kecuali produktivitas ubi jalar diatas target. Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
2. Capaian Kinerja Bidang Hortikultura Kebijaksanaan intensifikasi Bidang Hortikultura Tahun 2008 melalui program peningkatan produksi pertanian meliputi intensifikasi hortikultura dengan hasil kegiatan realisasi luas tanam,luas panen, produksi dan produktivitas seperti terlihat pada Tabel 32,33, 34 dan 35 berikut ini. Tabel 31. Realisasi Luas Tanam (Ha) Tahun 2008 No
KOMODITAS
1
2
I
SAYURAN
1
Bawang merah
2
Luas Tanam (Ha) Target 3
Realiasasi 4
Persentase (%) 5
3.030
3.028
99,93
Bawang putih
0
0
0
3
Bawang daun
2.937
3.317
112,94
4
Kentang
667
1.062
111,14
5
Kubis
1.383
1.537
111,14
6
Kembang kol
118
148
125,42
7
Petsai / sawi
308
614
199,35
8
Wortel
115
120
104,35
9
Lobak
18
0
0
10
Kacang merah
337
211
62,61
11
Kacang panjang
170
98
57,65
12
Cabai besar
944
1.188
125,85
13
Cabai rawit
508
544
107,09
14
Jamur
0
0
0
15
Tomat
195
317
162,56
16
Terung
107
315
294,39
17
Buncis
179
183
102,23
18
Ketimun
408
155
37,99
19
Labu siam
63
294
466,67
20
Kangkung
12
7
58,33
21
Bayam
0
17
0
11.499
13.155
114,40
Jumlah
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
No.
Nama Tanaman
Jumlah Tan.Akhir Tahun
Target
Persentase (%)
II
BUAH-BUAHAN
1
Alpukat
0
1.665,62
0
2
Belimbing
0
555,21
0
3
Duku/langsat
0
30,94
0
4
Durian
0
1.537,24
0
5
Jambu Biji
0
296,34
0
6
Jambu air
0
472,16
0
7
Jeruk siam/keprok
0
136,45
0
8
Jeruk besar
0
10,47
0
9
Mangga
0
8.926,73
0
10
Manggis
0
56,24
0
11
Nangka
0
1.524,67
0
12
Nanas
0
1,52
0
13
Pepaya
0
57,16
0
14
Pisang
0
1.583,44
0
15
Rambutan
0
909,60
0
16
Salak
0
45,48
0
17
Sawo
0
120,76
0
18
Markisa/konyal
0
0,07
0
19
Sirsak
0
66,02
0
20
Sukun
0
518,03
0
21
Melinjo
0
3.116,52
0
22
Petai
0
2.117,71
0
23
Semangka
0
308
0
Jumlah
0
24.056,38
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
Tabel 32. Realisasi Luas Panen (Ha) Tahun 2008 No I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KOMODITAS SAYURAN Bawang merah Bawang daun Kentang Kubis Kembang kol Petsai / sawi Wortel Lobak Kacang merah Kacang panjang Cabai besar Cabai rawit Tomat Terung Buncis Ketimun Labu siam Kangkung Bayam Jumlah
Luas Panen (Ha) Target Realiasasi 2.879 2.790 634 1.314 112 293 109 17 320 162 897 483 185 102 170 388 60 11 0 10.924
Persentase (%)
3.379 4.040 1.235 1.765 150 567 114 0 240 132 1.029 462 343 126 142 319 27 18 6 14.094
117,37 144,80 194,80 134,32 133,93 193,52 104,59 0 75,00 81,48 92.3,01 92,30 185,41 123,53 83,53 82,22 45,00 150,00 0 129,02
Tabel 33. Realisasi Produksi (Ton) Tahun 2008 No
KOMODITAS
1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2 SAYURAN Bawang merah Bawang putih Bawang daun Kentang Kubis Kembang kol Petsai / sawi Wortel Lobak Kacang merah Kacang panjang Cabai besar Cabai rawit Jamur Tomat Terung
Produksi (Ton) Target 3
Realiasasi 4
28.811 0 47.433 13.307 28.905 2.394 5.634 1.425 314 1.457 1.615 6.522 7.024 0 5.726 1.134
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
33.015 0 86.464 21.640 34.117 3.616 11.890 1.555 0 1.087 598 12.833 8.503 0 6.756 1.686
Persentase (%) 5 114.59 0 182,29 162,62 118,03 151,04 211,04 109,12 0 74,60 37,03 196,76 121,06 0 117,99 148,68
1 17 18 19 20 21 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2 Buncis Ketimun Labu siam Kangkung Bayam BUAH-BUAHAN Alpukat Belimbing Duku/langsat Durian Jambu Biji Jambu air Jeruk siam/keprok Jeruk besar Mangga Manggis Nangka Nanas Pepaya Pisang Rambutan Salak Sawo Markisa/konyal Sirsak Sukun Melinjo Petai Semangka
3
4
5
1.932 4.009 4.070 163 0
1.747 3.712 467 71 103
90,42 92,59 11,47 43,59 0
3.700 300 100 3.195 750 500 595 0 47.306 27 4.500 51 1.120 20.700 897 150 609 0 150 300 6.500 2.000 2.368
6.219,33 902,90 141,60 680,40 3.037,38 1.877,30 370,32 145,60 45.223,52 7,83 6.121,46 14,06 740,13 12.209,47 2.713,50 238,20 923,33 0,30 54,84 583,00 23.899,40 3.050,08 1.891
168,09 300,97 141,60 21,30 404,98 375,46 62,24 0 95,60 29,00 136,03 27,57 66,08 58,98 302,51 158,80 151,61 0 36,56 194,33 367,68 152,50 214,95
Tabel 34. Realisasi Produktivitas (Ku/Ha) Tahun 2008 No 1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KOMODITAS 2 SAYURAN Bawang merah Bawang daun Kentang Kubis Kembang kol Petsai / sawi Wortel Lobak Kacang merah Kacang panjang Cabai besar
Produktivitas (KU/Ha) Target Realiasasi 3 4 100,09 170,00 210,00 220,00 213,54 192,54 130,41 183,80 45,52 100,00 72,73
97,71 214,02 175,22 193,30 241,07 209,71 136,39 0 45,27 45,27 124,71
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
Persentase (%) 5 97,62 125,89 83,44 87,86 112,89 108,92 104,59 0 99,45 45,27 171,47
1 12 13 14 15 16 17 18 19 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2 Cabai rawit Tomat Terung Buncis Ketimun Labu siam Kangkung Bayam BUAH-BUAHAN Alpukat Belimbing Duku/langsat Durian Jambu Biji Jambu air Jeruk siam/keprok Jeruk besar Mangga Manggis Nangka Nanas Pepaya Pisang Rambutan Salak Sawo Markisa/konyal Sirsak Sukun Melinjo Petai Semangka
3 145,51 309,11 111,56 113,63 103,43 680,00 142,83 0
4 184,05 196,97 133,81 123,01 116,35 172,89 39,67 171,50
5 126,49 63,72 119,94 108,25 112,49 25,42 27,77 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65,52 144,97 140,62 38,29 123,75 95,47 45,72 132,28 83,86 34,51 91,89 90,30 102,44 112,11 86,00 293,42 84,54 42,86 32,26 36,04 101,37 70,09 142,16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dari Tabel di atas dapat dianalisis bahwa : 1) Luas Tanam Komoditas yang melampaui target antara lain bawang daun dari target 2.498 Ha terealisasi 3.028 Ha (121,22%), kentang dari target 797 Ha terealisasi 1.062 Ha
(133,25 %), cabe merah 275 Ha terealisasi 317 Ha (115.27%).
Dilampauinya target luas tanam akibat musim hujan datang tepat waktu, sehingga petani banyak yang memanfaatkannya untuk menanam komoditas tersebut. Adapun yang belum memenuhi target luas tanam antara lain kubis, kacang panjang, ketimun, kangkung dan cabe rawit disebabkan penggunaan lahan yang bersamaan dengan komoditas lain. Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
2) Luas Panen Pada luas panen komoditas yang melampaui target luas panen antara lain bawang merah target 2.879 Ha, terealisasi 3.379 Ha, dengan persentase 117,37 %, bawang daun target 2.790 Ha terealisasi 4.040 Ha dengan persentase 144,80 %, kubis target 1.314 Ha terealisasi 1.765 Ha dengan persentase 134,32 %, dan tomat target 275 Ha dapat terealisasi 343 Ha dengan persentase 185,41 Ha. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang mendukung antara lain komoditas yang mengalami peningkatan dalam luas tanam secara otomatis di luas panen pun meningkat, serta dukungan teknologi yang inovatif sehingga sesuai rencana. Adapun yang belum memenuhi target luas panen antara lain buncis, kangkung, bayam, kacang merah, labu siam dan lobak disebabkan dipengaruhi oleh curah hujan yang cukup tinggi dan dalam luas tanam pun banyak mengalami penurunan. 3) Produksi Komoditas yang melampaui target dalam produksi tahun 2008 antara lain bawang merah, bawang daun, wortel, cabe merah, tomat, terung, kembang kol, kentang, kubis, cabe rawit dan semangka sedangkan hampir semua tanaman buah-buahan yang melampaui target disebabkan penambahan luasan panen dan penanganan yang optimal sehingga produksi bisa meningkat. Adapun yang belum memenuhi target luas panen antara lain kacang panjang, buncis, ketimun, kangkung, labu siam, dan lobak sedangkan buah-buahan hampir semuanya memenuhi target. 4) Produktivitas. Tanaman sayuran yang melampaui target antara lain bawang daun, petsai, wortel, cabe merah, buncis dan kembang kol disebabkan adanya dukungan teknologi, penanganan pasca panen yang baik, adapun tanamam yang belum memenuhi target disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya gagal panen diakibatkan kurangnya dalam penanganan baik secara teknis atau non teknis,faktor cuaca yang susah di prediksi.
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
3. Capaian Kinerja Bidang Peternakan Kebijaksanaan Intensifikasi Peternakan dalam program Peningkatan Ketahanan Pangan mencakup kegiatan Intensifikasi Sapi Potong, Sapi Perah, Domba, Kambing, Ayam ras, dan ayam Buras dengan realisasi kegiatan sebagaimana terlihat pada Tabel 35. Tabel 35. Realisasi Program Peternakan Tahun 2008 Uraian A. JUMLAH POPULASI (EKOR) 1. Sapi Potong 2. Sapi Perah 3. Kerbau 4. Kuda 5. Kambing 6. Domba 7. Ayam Buras 8. Ras Pedaging 9. Ayam Ras Petelur 10.Itik B. PRODUKSI DAGING (TON) 1. Daging 1. Sapi 2. Kerbau 3. Kambing 4. Domba 5. Ayam Buras 6. Ayam Ras 2. Telur 1. Ayam Buras 2. Ayam Ras 3. Itik 3. Susu 1. Sapi perah
Target
Realisasi
Persentase (%)
8.619 648 4.090 232 8.573 182.520 574.586 6.154.806 50.370 56.701
8.692 1.006 4.442 230 12.118 238.694 1.289.888 6.074.480 53.897 65.947
100,85 155,25 108,61 99,14 141,35 130,78 224,49 98,69 107,00 116,31
1.1765,90 1.145,53 14,99 39,11 730,61 694,87 9.140,79 1.130,18 242,82 526,71 360,65 985.649 985.649
11.793,10 1.438,96 6,24 41,32 618,18 648,15 9.927,22 1.278,18 420,59 362,19 362,19 1.404.000 1.404.000
100,23 125,62 41,63 105,65 84,61 93,28 108,60 113,10 173,21 94,06 100,43 100,43 112,25
Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Populasi : 1) Populasi sapi potong meningkat mencapai 110,85% yaitu 8.692. ekor dari target 8.619 ekor. Hal ini karena minat peternak terhadap pemeliharaan sapi potong meningkat; 2) Populasi sapi perah meningkat mencapai 155,25% yaitu 1.006 ekor dari target 648 ekor. Hal ini karena usaha peternakan sapi perah mempunyai prospek yang baik yaitu pasar susunya jelas sehingga minat peternak dalam budidaya sapi perah meningkat; 3) Populasi kerbau meningkat mencapai 108,61% yaitu 4.442 ekor dari target 4.090 ekor. Hal ini karena permintaan pasar terhadap daging kerbau menurun sehingga jumlah pemotongan ternak kerbau menurun maka jumlah populasi meningkat; 4) Populasi kambing meningkat mencapai 141.35% yaitu 12.118 ekor dari target 8.573 ekor. Hal ini karena minat masyarakat meningkat terhadap pemeliharaan kambing, hal tersebut disebabkan permintaan pasar meningkat; 5) Populasi domba meningkat mencapai 130,78% yaitu 238.694 ekor dari target 182.520 ekor. Hal ini disebabkan pasar yang baik, konsumen banyak dan adanya pengadaan domba dari pemerintah untuk fakir miskin; 6) Populasi ayam buras meningkat mencapai 224,49% yaitu 1.289.888 ekor dari target 547.586 ekor. Hal ini karena kasus flu burung dan penyakit lainnya dapat dikendalikan, teknologi mudah dan harga pasar tinggi sehingga menumbuhkan minat untuk berbudidaya ayam buras. 7) Populasi ayam ras pedaging meningkat 98,69% yaitu 6.074.480 ekor dari target 6.154.806 ekor. Hal ini karena adanya pergeseran konsumen terhadap ayam buras sehingga populasi ayam ras pedaging meningkat. 8) Populasi ayam petelur meningkat mencapai 107% yaitu 53.897 ekor dari target 50.370 ekor. Hal ini karena pasar baik, harga dan permintaan Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
konsumen
meningkat,
sehingga
motivasi
para
peternak
untuk
berbudidaya ayam ras petelur; 9) Populasi itik meningkat mencapai 116,31% yaitu 65.947 ekor dari taget 56.701 ekor. Hal ini karena tidak adanya program pengadaan dari pemerintah dan tidak adanya modal usaha bagi peternak itik. Produksi 1. Produksi daging sapi potong meningkat 125,62% yaitu 1.438,96 ton dari target 1.145,53 ton. Hal ini karena banyaknya permintaan pasar terhadap daging sapi potong hasil penggemukan seperti dari Bandung, Jakarta, Indramayu dan Kuningan; 2. Produksi daging kerbau meningkat mencapai 85,99% yaitu 12,89 ton dari target 14,99 ton. Hal ini karena kurangnya minat konsumen terhadap daging kerbau sehingga berkurangnya pemotongan; 3. Produksi daging kambing meningkat mencapai 102,15% yaitu 39,95 ton dari target 39,11 ton. Hal ini karena meningkatnya minat konsumen terhadap daging kambing sehingga bertambahnya pemotongan; 4. Produksi daging domba meningkat mencapai 90,98% yaitu 664,69 ton dari terget 730,61 ton. Hal ini karena adanya peralihan konsumen dari daging domba kepada daging kambing; 5. Produksi daging ayam buras meningkat mencapai 88,53% yaitu 615,18 ton dari target 694,87 ton. Hal ini karena terjadinya peningkatan harga jual
ayam
buras
menyebabkan
konsumen
menurun
dan
jumlah
pemotongan menurun; 6. Produksi daging ayam buras meningkat mencapai 98,69% yaitu : 9.021,43 ton dari target 9.140,79 ton. Hal ini karena terjadinya peningkatan harga jual setelah pemotongan menurun; 7. Produksi telur ayam buras meningkat mencapai 173,21% yaitu 420,40 ton dari target 242,82 ton. Hal ini karena adanya peningkatan populasi; 8. Produksi telur ayam ras petelur meningkat mencapai 94,06% yaitu 495,40 ton dari target 526,71 ton. Hal ini karena peningkatan populasi Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
ayam ras petelur tidak signifikan sehingga tidak terlalu berpengaruh produksi telur; 9. Produksi telur itik meningkat mencapai 100,43% yaitu 362,19 dari target 360,65 ton. Hal ini karena adanya peningkatan teknologi pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan produksi telur. 10. Produksi susu meningkat mencapai 142,44% yaitu 1.404.000. liter dari target 985.649 liter. Hal ini karena meningkatnya populasi sapi perah dari bantuan
pemerintah
dan
adanya investasi
swasta, serta
tingkat
pemeliharaan yang lebih baik sehingga produksi susu meningkat.
4. Capaian Kinerja Bidang Perikanan Kebijaksanaan
Intensifikasi
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang, intensifikasi perikanan perairan umum dan intensifikasi kolam air deras. Hasil kegiatan Pengembangan Budidaya Perikanan, dan realisasinya sebagaimana disajikan pada Tabel 36. Tabel 36. Realisasi Produksi Perikanan Tahun 2008. Jenis Usaha a. Kolam Air Tenang b. Kolam Air Deras c. Sawah (Pembesaran) d. Sungai e. Danau (Situ) f. Rawa Jumlah
Target Th. 2007 (Ton) 3.424,13 108,45 218,11 715,73 616,57 37,93 5.120,92
Realisasi Tahun 2008 (Ton) 4.658,95 53,29 73,59 130,18 697,08 118,07 5.731,16
% 136,06 49,14 33,74 18,19 113,06 311,28 111,92
Secara keseluruhan, produksi ikan tahun 2008 terjadi peningkatan yang cukup tinggi tinggi yaitu dari 5.124,8 ton pada tahun 2007 menjadi 5.731,16 atau ± 11,83%. Terutama dari cabang usaha kolam air tenang, hal ini karena semakin meningkatnya animo masyarakat dan semakin Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010
sadar bahwa usaha perikanan mampu memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan. Kenaikan produksi di cabang usaha kolam air tenang tidak diikuti oleh kolam air deras, sawah dan sungai. Hal ini dimungkinklan dari harga pakan (pellet) yang semakin mahal untuk kegiatan kolam air deras, sedangkan dari sawah dan sungai pada tahun 2008 terjadi musim kemarau yang lebih awal (mulai bulan Mei) dan panjang yang berakibat kegiatan budidaya ikan di sawah terganggu dan begitu pula sungai menjadi lebih cepat kering. Sedangkan cabang usaha danau (situ) terjadi peningkatan produksi sebesar 13,06% dibandingkan tahun 2007 dan dari cabang usaha rawa terjadi peningkatan yang sangat tinggi. 1) Pada cabang usaha kolam air tenang terjadi peningkatan produksi sebesar 1224,75 atau sebesar 35,66 yaitu pada tahun 2007 sebesar 3434,2 dan tahun 2008 sebesar 4658,95 ton. 2) Cabang usaha kolam air deras terjadi penurunan produksi yang cukup tinggi sebesar 50,88 ton, produksi ikan dari kolam air deras pada tahun 2007 mencapai 108,5 ton sedangkan pada tahun 2008 hanya mencapai
53,27ton. Terjadi penurunan produksi dari usaha KAD
dimungkinkan karena kenaikan harga pakan ikan (pellet) yang terus melambung sedangkan budidaya ikan dikolam air deras merupakan budidaya ikan secara insentif yang memerlukan pakan yang banyak. 3) Pada cabang usaha
sawah (pembesaran) hanya mencapai 33,74%
dibandingkan tahun 2007. Hal ini disebabkan terjadi musim kemarau yang
lebih
awal
(mulai
bulan
Mei)
yang
panjang
berakibat
terganggunya budidaya ikan disawah. 4) Cabang usaha di sungai pun mengalami penurunan, hal ini dikarenakan disamping musim kemarau yang lebih awal dan panjang, juga adanya pencanangan program penanaman ikan di perairan umum (Restocking) sehingga adanya kesadaran di masyarakat untuk lebih selektif dalam penangkapan. Renja Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Tahun 2010