MAC
A D V E N T U R E
&
C U LT U R E
M A G A Z I N E
REBORN
Salam rimba
R
umah yang dihuni bersama Memang menyenangkan, tempat kita bertemu dan menjalin keakraban satu sama lain. Siapapun bisa datang bertamu, dan siapapun bisa bergabung menjadi penghuni rumah. Memang menyenangkan memiliki Rumah yang dihuni bersama, tentu tak sedap jika melihat barang berserakan dimana – mana, Tak pantas juga melihat para penghuni rumah yang hanya diam saja. Menempatkan sesuatu pada tempat yang sepantasnya inilah hal yang acap kali lupa dari ingatan dan kerap secara tak sadar dilakukan tanpa merasa jengah. Mari kita analogikan perumpamaan tadi dengan keadaan MAPENTA sekarang. Bahwa semua berjalan seperti biasa,tapi ada beberapa hal yang “tak beres”. Sebagai orang normal yang dewasa dan waras jiwa, kita punya rasa malu. Malu kalau masalah pribadinya diketahui orang banyak, malu kalau bertingkah laku seperti orang belum dewasa, Malu, kalau ada tamu datang tapi tempat menerimanya acak-acakan. Biarlah “hal-hal pribadi” kita diam di sana dan tidak terbawa ke ruang tamu, bahkan baunya sekalipun jangan sampai tercium. Kompor untuk memasak kita kembalikan ke dapur. Panasnya akan mudah memancing emosi, tapi kalau di dapur panas kompor berguna untuk menyajikan makanan yang sedap untuk disantap bersama Oleh karena itu, marilah kita menengok diri masing-masing siapakah kita, di manakah kita berada, dan bagaimanakah kita menempatkan diri. Kita sama-sama bisa menarik benang merah, bahwa kita memang berbeda-beda tapi punya rumah pemersatu, yakni MAPENTA. Marilah bereskan rumah kita,Sebagaimana layaknya rumah, hendak lah kita jaga bersama – sama.
5 7
25
JOURNEY :
Because It’s There
PHOTOGRAPHY
Makro Fotografi
1
29
Tip’s
phobia
37 Jordan Romero FEATURE
17 13 TELUK TOMINI Gunung Slamet
MACULTURE
21 29 MACuliner 33 MUSIC
Henry John Deutschendorf Jr
Gadget
TRANGIA
FEATURE
Gadget
Tip’s
MACULTURE
PHOTOGRAPHY
MUSIC
Bakso mang ja’i
MAC
A D V E N T U R E
&
C U LT U R E
M A G A Z I N E
Cover: ”Born ” Photography by : Musin yohan
Redaksi Editorial Addres Email Mailing
: MAPENTA : MAPENTA : Jalan taman sari no 1 Bandung :
[email protected] :
[email protected]
7
21
MACpack
wassalam
M002BK
CONTENT
37
JOURNEY
17
9
MACADVENTURE & CULTURE PDF MAGAZINE PRUDUCED BY MAPENTA COPYRIGHT@FOR EVERY SUBMISSIONS BELONG ON EACH CONTRIBUTORS
2
Energi dan Kelestarian Lingkungan Hidup T
3
idak bisa disanggah lagi kalau di era kini, segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut. Sebut saja negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya, bahkan Korea . Ketersediaan energi di negara-negara tersebut sangat memadai untuk melakukan kegiatan di berbagai bidang yang bisa diandalkan untuk pembangunan bangsa dan negaranya. Namun dalam pengadaan energi tentu saja harus memperhatikan factor kelestarian lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhankebutuhan hidup lainnya. Merusak lingkungan hidup, sama saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat berkaitan dengan negara lain, karena kita tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap negara sangat berkewajiban untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup.Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Kesemua itu karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Di Indone-
sia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para nelayan tidak bisa turun ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa paceklik. Belum lagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemanasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita. Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besarbesaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global. Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protocol Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan
MACorner GALLERY
dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhirakhir ini muncul teori lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhub global. Namun mengurangi pembakaran bahan bakar fosil bagi pemenuhan kebutuhan energi tentu mempunyai manfaat yang besar, Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara secara besar-besaran, dilakukan orang untuk keperluan pembangkit tenaga listrik, industrialisasi, dan transportasi. Khusus untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan bahan bakar lain non fosil yang lebih irit produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi. Disamping itu pun bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak harganya cenderung terus meningkat, persediaannya juga sangat terbatas. Orang tidak mungkin harus ketergantungan terus menerus kepada bahan bakar minyak, karena suatu saat cadangannya akan habis. Oleh karena itu bagi Indonesia kini saatnya kita memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit listrik. Dengan demikian selain turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin menipis di negeri ini.
Sumber:Media Kita BATAN
Galery foto kali ini menghadirkan salah satu maestro fotografi Indonesia, Musin yohan 41 tahun, hobby photographer lulusan Fachhochschule Hamburg, Germany '92 yang sekarang beralamatkan Bogor - indonesia berkesempatan untuk menampilakan karya- karya terbaiknya untuk kita semua..
Bunglon & Semut
4
JOURNEY
Because It’s There
Mallory adalah pendaki yang pertama kali melakukan pendakian serius ke Everest pada 1922 dan 1924. Pada pendakian keduanya itulah ia dan Irvine menghilang di North Face, menciptakan misteri yang tak terpecahkan di dunia Mountaineering. Apakah sebelum menghilang mereka berhasil mencapai puncak? jika benar, maka mereka 30 tahun lebih dahulu dibanding Edmund Hillary dan Tenzing Norway.
5
Foto : joey
E
verest tidak akan pernah habis menghasilkan ceritaceritanya. Salah satu cerita terkemuka tentang gunung tertinggi di bumi ini adalah hilangnya George Leigh Mallory dan Andrew Irvine pada tahun 1924. Mallory bagi rata-rata pencinta dunia pendakian gunung dikenal dengan komentar slengean-nya Because it’s there. Komentar kehabisan ide untuk pertanyaan yang datang bertubi-tubi mengenai motivasi petualangan.Kedua orang ini hilang di gunung tertinggi bumi ini ketika puncak tersebut belum pernah dicapai. Hilangnya mereka melahirkan tanda-tanya besar, karena rekan terakhir yang melihat mereka menyatakan bahwa keduanya berada disekitar 8.610 meter pada pukul 12.50 siang. Mallory adalah pendaki ternama dan telah mengikuti dua ekspedisi ke Everest sebelumnya dan berhasil memecahkan rekor pendakian tertinggi pada masanya. Mallory adalah pahlawan bagi publik pendaki gunung dan diharapkan menaklukkan puncak tertinggi bumi ini. Mallory menjadi gambaran romantis petualangan karena ia anak pendeta. Tubuhnya atletis, kemampuan mendakinya istimewa, dan ia juga termasuk seorang berwajah tampan. Mallory kelahiran 18 Juni 1886 dan menikah dengan Ruth Turner pada Juli 1914. Ia dikaruniai tiga anak. Guru miskin ini berada di tengah tengah dua pusaran kuat, keluarga dan petualangan. Ia pun mengikut arus yang terkuat yakni petualang dan menjadikannya pahlawan romantis pada generasinya, dan bahkan hingga kini. Mallory memilih meninggalkan pekerjaannya sebagai guru untuk mendaki Everest. Ia mengikuti ekspedisi ke Everest pertama tahun 1921. Beberapa kemajuan-kemajuan dicapai tim Mallory pada tahun 1921, dan tahun 1922, menyebabkan keyakinan besar pada tim 1924 , bahwa mereka memiliki kesempatan baik untuk mencapai puncak. Ekspedisi 1921 menghasilkan jalur untuk mencapai North Col, celah antara Everest dan Changtse yang membuka arah ke punggungan utara untuk mencapai piramida puncak. Jalur ke kemah induk dan masuk East Rongbuk Glacier ditemukan tim ini, dan bahkan mereka mencoba mendaki ke North Col dan berhasil hingga lebih tinggi dari 6.700 meter. Ekspedisi tahun berikutnya 1922, memecahkan rekor ketinggian ketika Geoffrey Bruce (yang baru pertama kali ke Himalaya, dan bahkan mendaki gunung) serta George Finch mencapai 8.320 meter. Pada ekspedisi ini Bruce dan Finch menggunakan tabung oksigen untuk pertama kali di Everest. Hasilnya meyakinkan, bahkan Mallory, bahwa bantuan oksigen memudahkan pendakian di atas 7.000 meter. Mallory sendiri pada awalnya menganggap ide yang didukung Finch ini sebagai tidak sportif. Bantuan dari udara Inggris sudah melewati batas kepatutan dalam petualangan, begitu pendapatnya.
Ternyata menggunakan udara Inggris para pendaki bergerak lebih cepat dengan kecepatan 155 meter per jam dibandingkan 120 meter per jam jika tanpa menggunakan. Ketika udara Inggris ini dipakai untuk tidur, maka pendaki bisa lebih hangat dan nyenyak. Ada satu lagi pembaruan yang dibawa oleh George Finch. Para pendaki ini diberikan dana 50 poundsterling. Finch tidak seperti kawan-kawanya yang membeli pakaian woll berlapis-lapis, ia membuat dari bahan balon, jaket yang diisi dengan bulu angsa. Pakaian seperti ini, disebut down jacket, sekarang jadi perlengkapan standar ke Everest. Sayangnya, atau dari sudut pandang lain, untungnya, model pakaian ini tidak diadopsi oleh para pendakipendaki Everest masa itu. Sayang karena pakaian yang tidak memadai tentu mengurangi kemampuan mereka.
Sedangkan untung karena pakaian tua ini yang dengan mudah membedakan artefak peninggalan ekspedisi tahun 1924. Cara berpakaian mereka yang hanya jaket woll berlapis-lapis sampai-sampai dikomentari oleh sastrawan terkemuka Inggris George Bernand Shaw ketika melihat foto ekspedisi mereka sebagai ‘kelihatan seperti sedang piknik di Connemara dan terjebak badai salju.’ (hal 79). Ekspedisi tahun 1924 membawa pembaruan lagi, yang kemudian menjadi kunci keberhasilan pendakian Everest tahun 1953. Ketua pendakiannya Mallory, menyatakan bahwa ia mendapatkan ide untuk taktik pendakian. Idenya adalah membangun deretan perkemahan di sepanjang rute pendakian dengan kemah tertingginya yang paling sedikit diisi perlengkapan. Piramida tenda ini akan dibangun oleh para pendaki dan Sherpa yang membantu mereka. Taktik ini dikenal sebagai Himalayan Tactic dan pertama diungkapkan Mallory kepada Edward Norton (ketua ekspedisi) di kemah induk lembah gletser Rongbuk. (hal 121). Ide baru ini yang diterima baik rekanrekannya diungkapkan kembali Mallory kepada istrinya Ruth melalui surat tertanggal 17 April 1924.
Bersambung ke hal 9
6
Makro Fotografi
PHOTOGRAPHY GALLERY
A
da berbagai macam aliran fotografi , salah satunya adalah Fotografi Macro, Fotografi makro adalah aliran fotografi yang objek fotonya adalah benda benda yang ukurannya kecil, seperti serangga, bunga, tetes embun, serta benda kecil lainnya. Secara garis besarnya fotografi makro diperlukan antara lain: Untuk bahan Scientific/ identifikasi species (satwa/tumbuh2an). Untuk Engineering, metallurgy, manufacture. Untuk tujuan promosi/marketing suatu benda/hewan/tumbuh- tumbuhanan. Untuk keindahan ,bahwa di dunia ini ada makhluk lain cipta’an Tuhan yang tidak bisa kita melihat keindahannya dengan mata biasa.Dan masih banyak lainnya. Detail suatu benda/object, komposisi dan bentuk suatu benda yang kecil, pastilah kita akan selalu luput memperhatikannya, maka dengan makro fotografi kita akan bisa melihat dengan jelas secara detail, baik warna maupun bentuknya.Jadi melalui fotografi makro kita dapat melihat dengan jelas detail mata/facet sebuah lalat (yang mungkin kita akan jijik ketika melihat lalatnya) akan menjadi indah bentuk dan warnanya, proses penyerbukan putik pada bunga oleh lebah, kupu2 yang sedang menghisap madu, lekuk detail ukiran sebuah koin, bahkan membekukan sebuah lebah yang sedang terbang. Seiring dengan bertambah majunya era digitalisasi saat ini, mempelajari fotografi makro adalah hal yang tidak sulit, tidak seperti di era fotografi saat masih menggunakan kamera analog plus negative film.
7
Oleh sebab itu pada saat era digital saat ini, fotografi makro dapat dilakukan oleh siapa saja ,tua maupun muda, lelaki atau perempuan, bahkan untuk fotogafer pemula dan kamera yang bukan pro, asal saja dilakukan dengan sungguh-sungguh . Fotografi makro adalah salah satu kategori fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu object. Atau bisa dengan kata lain dunia fotografi yang diperkecil kedalam dunia Micro. Pembesaran tersebut bisa dilakukan dengan medekatkan obect dengan kamera, atau pun dari jarak terentu dengan menggunakan lensa tele. dan harus tetap mengusung konsep “Foto yang berbicara” dengan melibatkan unsur komposisi, POI ( poin of interst) dan keseimbangan.
Bersambung ke hal 23
Reborn 8
JOURNEY Because It’s There
George Mallory and Andrew Irvine Celah sejarah tersibak lagi ketika Firstbrook menjelaskan suasana kehidupan Mallory setelah ekspedisi keduanya ke Everest tahun 1922. Ia kehabisan uang dan tidak ada pekerjaan. Mallory berusaha dengan menggelar ceramah pendakian ke Amerika. Tahun 1923 ia merantau dari Washington DC ke Chicago dan dari Philadelphia ke Boston. Perjalanan ini melelahkan bagi Mallory dan ternyata tidak menguntungkan secara finansial. Tentu saja ia kerap ditanyakan mengapa ia bertualang, mengapa ia mendaki, dan pertanyaan bertubitubi ini menghasilkan jawaban yang kerap dikutip untuk menggambarkan motivasi petualangan. (hal 111).
9
Banyak sekali celah-celah sejarah yang diungkapan dalam buku karya Peter Firstbrook. Firstbrook juga merupakan produser dari film dokumenter yang dibuat dalam rangka ekspedisi musim semi tahun 1999 ke sisi utara Everest untuk mengungkap jenazah dan kamera kedua pendaki ini. Aksi arkeologi di ketinggian ini diharapkan sekaligus bisa mengungkapkan pertanyaan abadi, apakah Mallory dan Irvine meninggal setelah mencapai puncak Everest?Penuturan Firstbrook ringkas dan lengkap mengenai hilang dan pencarian jenazah Mallory dan Irvine. Ia menuliskan sepuluh bab dalam bukunya ini dengan dua diantaranya menceritakan
tentang ekspedisi mereka pada Maret dan Mei tahun 1999. Selebihnya mengenai sejarah Everest mulai dari pembentukan geologi hingga pendakian-pendakian kesana sampai hilangnya Mallory. Setiap bab memiliki referensi yang panjang menunjukan bahwa tulisan ini telah diteliti dengan cermat.Bahkan lebih jauh lagi Firstbrook mengungkapkan juga pandangan-pandangan para pendaki masa itu mengenai kebijakan-kebijakan pendakian yang terjadi hingga peristiwa hilangnya kedua pendaki. Sampai-sampai kecurigaan homoseksual juga diungkap sebagai dasar pilihan Mallory untuk mengajak Irvine yang muda dan tidak pengalaman itu. Pilihan lainnya pada masa itu adalah Noel Odell yang kesehatannya baik dan pengalaman mendakinya juga lebih baik dari Irvine. Odell menjadi pendukung pendakian kedua orang hilang ini. Ia juga menjadi orang terakhir melihat mereka yang menurutnya diketinggian 8.610 meter. Odell yakin bahwa keduanya sempat mencapai puncak.Buku ini juga dilengkapi berbagai foto dari masa ekspedisi kuno ke Everest serta beberapa foto dari ekspedisi terbaru, termasuk jenazah Mallory dan artefak yang ditemukan ditubuhnya, seperti label baju atas nama G. Mallory, kompas, kacamata gletser dan surat-surat dari Inggris.Kisah penemuan jenazah oleh Conrad Anker dikemas dalam cerita misteri detektif dengan jejak yang dikemukakan oleh Ryoten Yashimoro Hasegawa, anggota ekspedisi Jepang tahun 1979 yang ngobrol sama Wang Hong-bao anggota ekspedisi Cina tahun 1975. Wang menceritakan bahwa pada tahun 1975 ia menemukan jenazah orang Inggris beberapa meter dari kemah mereka di ketinggian 8.150 meter.
Sayangnya Hasegawa tidak bisa bertanya lebih lanjut karena keesokan harinya longsor salju menimpa enam orang anggota ekspedisi gabungan Cina-Jepang dan Wang Hong-bao tewas. Everest menyimpan misterinya dengan teguh.Lewat interpretasi geologi ekspedisi tahun 1999 dibawah pimpinan pendakian Eric Simonson ini berupaya menemukan lokasi kemah tim Cina tahun 1975 dan dari sana akan berusaha mencari jenazah pendaki Inggris dari sebelum Perang Dunia II itu. Jenazah pun ditemukan. Conrad Anker melakukan satu hal lagi yang menjadi tanda-tanya keberhasilan Mallory ke puncak Everest.Dari kemah terakhir menuju ke puncak terdapat tiga dinding vertikal yang harus dilampaui dengan panjat tebing. Tempat itu dikenal dengan First Step, Second Step dan Third Step.Setelah ia berhasil memanjat tebing di ketinggian 8.600 meter ini Anker dan kawan-kawan yakin bahwa Mallory bisa saja sampai di puncak. Tubuh Mallory yang dinilai mereka sangat atletis dan menunjukan seorang pemanjat (Anker adalah pemanjat tebing yang hanya pernah mendaki sampai ketinggian 7000 meter sebelumnya) lebih meyakinkan mereka lagi. Juga posisi jenazah, sisa tali tubuh yang putus menunjukan bahwa Mallory terjatuh saat turun.Begitulah Firstbrook secara halus menanamkan keyakinan bahwa Mallory mencapai Everest sebelum ia hilang dan meninggal. Mallory digambarkan punya semangat untuk mencapai puncak yang sangat besar. Semangat yang diinsinuasikannya bisa membawa seseorang dengan berbagai permasalahannya ke puncak yang diidam-idamkannya.
Mallory saat tanggal 8 Juni 1924 tidak dalam kondisi fit karena telah lama berada di ketinggian. Ia meninggalkan lenteranya dalam tenda (ini ditemukan pendaki tahun 1933) jadi tidak mungkin ia berangkat pagi ketika matahari belum bersinar., artinya waktu pendakian yang dimiliki lebih ringkas karena tergantung matahari. Tabung oksigennya ditemukan Eric Simonson di dekat First Step pada ekspedisinya yang lain tahun 1991.
Jadi sebagian pendakian Mallory dan Irvine tanpa menggunakan tabung oksigen. Mallory berangkat dengan keraguan pada ekspedisi 1924 ini. Ia baru dapat kerja sebagai pengajar dan anaknya tiga orang. Istrinya mengeluh karena pertemuan mereka yang jarang. Ini telah menimbulkan keraguan untuk serta dalam ekspedidsi. Keraguan ini tentu menghambat semangatnya. Jawaban-jawaban skeptis ini secara halus dijawab Firstbrook, Because Mallory Was Mallory
Sumber : Buku Lost on Everest: The Search for Mallory & Irvine, Penerbit : BBC, London, 224 halaman, 1999.
10
Arung Jeram
S
etiap orang yang sehat dapat mencoba olah raga arung jeram. Arung Jeram dapat dikategorikan sebagai olah raga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga (sport), tetapi juga petualangan (adventure) dengan berbagai resikonya. Apa yang mengilhami orang untuk bermain Arung Jeram? Para penggemarnya mengatakan karena olah raga ini membawa suatu pengalaman baru, sebagai obat dari kejenuhan kesibukan keseharian. Beberapa orang berpendapat bahwa Arung Jeram juga merupakan uji keberanian diri menghadapi tantangan. Dan karena Arung Jeram, untuk jenis-jenis tertentu merupakan olah raga beregu, maka dengan segenap unsurnya Arung Jeram dianggap puncak dari olah raga beregu. Ketika menghadapi jeram-jeram kita biasanya akan berteriak, ini juga melepaskan ketegangan-ketegangan dalam jiwa, dan merupakan obat yang ampuh bagi berbagai stress.Dengan mengarungi sungai, kita akan menikmati sudut yang lain dari keindahan pemandangan alam. Seperti di Sungai Alas yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Barat, kita akan menyaksikan keindahan alam, juga flora dan faunanya yang berbeda bila kita jelajahi dengan jalan biasa. Juga di Citarik, yang merupakan aliran sungai dari Taman Nasional Gunung Halimun, kita juga akan menyaksikan pemandangan alam, hewan-hewan air dan burung-burung, yang sulit kita nikmati di jalur lain. Kegiatan Arung Jeram sebenarnya telah ada sejak dahulu. Masyarakat tradisional di Kalimantan dengan kondisi alamnya yang menantang, dengan sungai-sungainya yang lebar dan sebagian berjeram, telah menjadikan kegiatan Arung Jeram sebagai bagian hidup keseharian. Dan di peradaban (yang katanya
11
telah lebih) moderen, kegiatan Arung Jeram telah berubah menjadi kegiatan rekreasi dan olah raga petualangan. Di negeri Paman Sam, kegiatan Arung Jeram sebagai olah raga dipelopori oleh Mayor John Wisley, seorang ilmuwan yang memimpin sebuah ekspedisi di sepanjang Sungai Colorado, pada tahun 1860-an. Perahu yang digunakanya terbuat dari kayu. Di akhir abad XIX, seorang ilmuwan bangsa Belanda memimpin ekspedisi menyusuri sungai Kapuas dan Mahakam di Kalimantan yang juga berjeram, dengan menggunakan perahu suku Dayak yang terbuat dari Kayu. Perjalanan ini menempuh waktu hampir satu tahun. Ketika Tahun 1994 rute perjalanan ini ditapaktilasi kembali, dengan perahu boat bermotor, diperlukan waktu 44 hari untuk mengarungi jalur ini. Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung dan Jakarta, olah raga ini kemudian menjadi salah satu olah raga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, salah satu kelompok pencinta alam menggelar Citarum Rally .Sekitar tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito, bersama dengan Frank Morgan, seorang pengacara profesional. Kelompok ini juga melaksanakan ekspedisi ke Sungai Alas.Perahu dan peralatan yang dipakai mulai meningkat kwalitasnya, dimulai dari ban dalam, perahu LCR tentara, sampai perahu karet khusus Sungai (River Raft), juga perahu Kayak. Hal ini mendorong Arung Jeram tumbuh cukup pesat, dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan.
MAClinic
Sungai Mahakam, Barito, Alas , Mamberamo dan Van Der Wall, kemudian juga diarungi. Di Pulau Jawa banyak sungai yang biasa diarungi. Citarik, Cimandiri, Citatih, dan Cimanuk di Jawa Barat. Jawa Tengah meiliki sungai Progo, Serayu dan Elo yang biasa diarungi. Jawa Timur memilki sungai Ireng-ireng di lereng Gunung Semeru, yang cukup menantang. Arung Jeram terus berkembang dengan cukup pesat. Namun, seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia. Telah beberapa kali diadakan kejuaraan arung jeram oleh beberapa perkumpulan di Indonesia, tetapi belum terdapat standard baku baik tentang penyelenggaraan, peralatan maupun penilaiannya. Pada tahun 1994 diadakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram yang agak resmi di Sungai Ayung, Ubud-Bali. Di kejuaraan ini diterapkan standard penyelenggaran internasional, baik perlengkapan, materi lomba maupun perlengkapan dan penjuriannya. Kegiatan inilah yang kemudian dianggap pemicu kebangkitan Arung Jeram di Indonesia. Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran dari para petualang sejati. sumber:FAJI
Peralatan Perlengkapan Pengarungan Arung jeram atau rafting termasuk olahraga arus deras. Para penjelajah alam bebas biasa menyebut dengan istilah orad. Di Indonesia, rafting menjadi salah satu kegiatan wisata dengan kategori wisata minat khusus. Arung jeram memerlukan pengetahuan dan sejumlah peralatan khusus, seperti tertera di bawah ini.
- Pelampung Pelampung banyak macamnya, tapi semuanya berfungsi sama: Membantu rafter saat perahu terbalik atau jatuh ke air. Pelampung juga berfungsi sebagai pelindung/body protector terhadap benturan atau rintangan lain.
- Helm
- Dayung
Dayung atau paddle ada yang berHelm untuk melindungi kepala dari bahan kayu, aluminium, plastik, dan benturan. Perlengkapan pengaman fiber glass. ini ada yang terbuat dari fiber glass Pengarungan dengan perahu kardan plastik. et, dikenal dua macam dayung: Dayung paddle dan dayung oar. Paddleÿ20digunakan untuk pengarungan dengan perahu berawak banyak. Dayung oar berukuran lebih panjang, digunakan untuk pengarungan yang sedikit awaknya.
- Sepatu dan Pakaian Sepatu yang baik untuk arung jeram adalah yang dapat melindungi telapak kaki dari tusukan benda tajam. Jangan menggunakan jins karena - Flip Line membuat rafter sulit bergerak. Pakailah baju-celana yang tidak berat Ini adalah tali yang panjangnya setendan kuat. gah sampai dua meter, kedua ujungnya disisipkan dengan carabiner. Fungsinya sebagai alat bantu untuk melepaskan perahu yang tersangkut batu. Bisa juga untuk membalikkan perahu jika perahu terbalik atau melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan.
12
MACULTURE
KESEPAKATAN PENGELOLAAN TELUK TOMINI OLEH 3 GUBERNUR DI SULAWESI Hasil Perjalanan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit 11-15 Mei 2009 Manado Sulawesi Utara.
K
erusakan hutan di negara negara tropis yang dahulu dikenal sebagai paru paru dunia semakin menghawatirkan laju pemanasan global. Isu pemanasan global sepertinya menjadi perhatian setiap warga bumi dimana saja berada.Baik itu yang ada di negara berkembang maupun negara maju senantiasa mengusahakan agar aktivitas mereka tidak memperparah pemanasan global. Kian menebalnya konsentrasi karbon dioksida (CO2) maupun gas penyusun rumah kaca di atmosfer seperti metana(CH4),nitrogen oksida (NO),maupun gas gas lain yang di pergunakan untuk kulkas maupun pendingin ruangan (chlorofluorocarbons), menyebabkan efek yang sangat berarti kepada perubahan iklim dunia saat ini.Pergantian iklim yang tidak menentu, tentunya sangat menghawatirkan dunia,terutama dalam rangka pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 2015.Iklim yang
13
tidak bisa di prediksi pergantiannya menjadikan ketahanan pangan terancam.Begitu juga dengan kesehatan masyarakat yang semakin rawan, lantaran perubahan iklim yang eksrim menyebabkan munculnya penyakit penyakit tertentu yang belum terdeteksi sebelumnya. Berkaca dari hal itu, Indonesia berinisiatif untuk menggelar World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit 11- 15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara. Dari sana telah di hasilkan beberapa agenda antara lain; Manado Ocean Declaration (MOD) yang didalamnya termasuk MOU pengelolaan Teluk Tomini. Yang di tanda tangani oleh tiga Gubernur di Sulawesi yang bersepakat untuk bersama sama dalam pengelolaan Teluk Tomini.Masing masing Gubernur Sulut, Drs.Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad serta Gubernur Sulteng H.Bandjela Paliudju di Paris Room Grand Kawanua Convention Center Kayuwatu Manado. Tiga gubernur ini bersepakat untuk mengelola secara bersama dan berkelanjutan yang di saksikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi,Mendagri Mardiyanto, Menteri KLH Rachmat Witoelar serta Menteri Percepatan Daerah Tertinggal Lukman Edy.
Turut juga menyaksikan penandatanganan tersebut sejumlah Bupati dan Walikota dari 3 provinsi yang berada di pinggiran Teluk Tomini, di antaranya Bupati Boalemo Iwan Bokings, Bupati Gorontalo David Bobihoe,Bupati Parigi Moutong Sulteng (Longki Djanggola),Bupati Bolmong Selatan Sulut (Arudji Mongilong).
Teluk Tomini sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia atau Heart of Coral Triangle menjadi salah satu bagian kesepakatan di ajang World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiatif (CTI) Summit.
Teluk Tomini sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia atau Heart of Coral Triangle menjadi salah satu bagian kesepakatan di ajang World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiatif (CTI) Summit. Dalam sambutannya Menteri Lingkungan Hidup mengatakan, Teluk Tomini merupakan wilayah strategis yang di kelilingi 3 Provinsi 15 Kabupaten/Kota yang mengelilingi Teluk tersebut.Terpilihnya Teluk Tomini sebagai Jantung Segitiga Koral Dunia karena posisinya mencakup wilayah Zona Ekonomi Eclusive (ZEE) 6 negara anggota CTI yakni Indonesia,Timor Leste,Filipina, Malaysia, Papua Nugini, dan Kepulauan Salamo.Kawasan Teluk Tomini mempunyai nilai ekonomi, sosial,dan ekologis/lingkungan yang sangat berarti bagi kelangsungan penghidupan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan pembangunan harus berdasarkan pada pengelolaan sumberdaya alam secara rasional agar dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.Adapun 8 kesepahaman yang telah di sepakati oleh 3 Gubernur tersebut yakni pelaksana an(implement),perlindungan(protect) ,mitigasi(mitigate),adaptasi(adapt),pr eservasi(reserve),pengembangan(dev elopment),kominikasi(communicate) serta pemberdayaan masyarakat (empowering community).Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup, Teluk Tomini merupakan perairan laut semi tertutup, ini di tunjukan dengan adanya satu pintu masuk sempit yang menggabungkan perairan Teluk Tomini dengan sebelah Tmur Samudra Pasific.
foto:net
Menteri Lingkungan Hidup dan Program Teluk Tomini (SUSCLAM) selaku insiator dari MOU kesepakatan pengelolaan Teluk Tomini di 3 Provinsi berharap bahwa kesepakatan ini bisa berkelanjutan dan tentunya semua element masyarakat bisa mengawasi hal ini sampai benar benar berjalan dengan baik. Dalam konferensi pers nya Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad berharap bahwa kesepakatan ini menjadi tolok ukur pertumbuhan ekonomi di 3 provinsi dan tentunya ini tidak akan bernasib sama seperti Otorita Teluk Tomini (OTT) yang sempat di bentuk. Teluk Tomini sangat kaya dengan biota alamnya,terumbu karang serta beberapa jenis ikan yang tidak sama seperti di tempat tempat lain di Indonesia bahkan di dunia.Begitu juga menurut Gubernur Sulteng H.Bandjela Paliudju. Karena dampak kerusakan terumbu karang langsung ke masyarakat, makanya semua lapisan masyarakat harus menjaganya.Oleh karenanya, agar terumbu karang tidak rusak pemerintah menggalakan perikanan budidaya di kawasan Teluk Tomini. Paliudju bersepakat suapaya kesepakatan ini bisa menjadi tonggak sejarah ekonomi di Teluk Tomini yang bisa berkelanjutan.
Teluk Tomini kaya akan sumberdaya pesisir dan laut, mangrove, terumbu karang yang sudah lama terkenal keindahannya karena berada tepat di garis katulistiwa. Hasil pengamatan tahun 2004 dari 20 titik pengamatan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean,menunjukan bahwa tutupan karang hidup kurang dari 50% kategori rusak sedang sesuai dengan KepMen LH No.4 tahun 2001.Sedangkan kondisi terumbu karang Kabupaten Bolmong dari 30 lokasi pengamatan dimana 28 berada dalam kondisi rusak sedang. Untuk kerusakan terumbu karang juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong. Sementara di Gorontalo dari 20 titik pengamatan terumbu karang hanya 2 lokasi berada dalam keadaan rusak sedang atau dengan tutupan lebih rendah dari 50 % sesuai kajian Universitas Tadulako, Unsrat, dan Uiversitas Negeri Gorontalo pada tahun 2007. Sementara itu, keadaaan mangrove tidak jauh berbeda. Baik ke tiga daerah provinsi tersebut boleh di katakan By : Ramang H Demolingo dalam keadaan rusak. Potensi sumber daya alam dan lingkungan kawasan Teluk Tomini menghadapi ancaman dari beberapa factor seperti pencemaran air dari darat dan laut, degradasi habitat, eksploitasi berlebih, sedimentasi dan banjir, kenaikan muka air laut sebagai dampak dari perubahan iklim,bencana alam, konflik penggunaan dan pemamfaatan foto:net sumberdaya alam dan lingkungan.
Information Management and Communication Program Teluk Tomini Sustainable Coastal Livelihoods and Management (SUSCLAM)
14
D
Arung Jeram di Indonesia
MACLOPEDIA
engan banyaknya potensi sungai di Indonesia yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata Arung Jeram, sementara disisi lain terdapat keterbatasan sumberdaya manusia dibidang ini yang belum terjembatani. Hal ini merupakan peluang dan tantangan tersendiri bagi para penggiat Arung Jeram di indonesia, untuk meningkatkan kualitas diri di bidang Arung Jeram. Dunia arung jeram di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang pesat pada saat ini. Banyak sekali bermunculan perkumpulan-perkumpulan arung jeram maupun dibentuknya divisi-divisi baru khusus arung jeram pada perkumpulan pencinta alam yang sudah ada. Demikian juga dengan tumbuhnya industri wisata Arung Jeram, yang memacu kegairahan berbagai kelompok masyarakat untuk ikut menikmati Arung Jeram. Tumbuhnya industri wisata arung jeram ini sayangnya tidak diimbangi dengan Standar Pelayanan dan Keselamatan Wisata Arung Jeram, karenanya seiring makin banyaknya peminat wisata, timbulnya korban juga bertambah. Kecelakaan arung jeram yang menimpa Kepala Divisi Komunikasi BPPN Raymond van Beekum lantaran tersipu air bah di sungai Cisedane, Bogor, sempat mengguncang bisnis wisata arung jeram di Jawa Barat selama lebih dari 1 (satu) tahun, karena luasnya liputan media massa. Dibentuknya Asosiasi Pengusaha Arung Jeram (IWA Indonesia White Water Association) diharapkan menjadi mitra bagi FAJI, untuk ikut membangun dunia arung jeram Indonesia yang aman dan berprestasi international.
Utamakan Selamat
D
iantara olah raga petualangan seperti Mendaki Gunung (Mountaneering), Panjat Tebing (Rock Climbing), dan juga Penyelusuran Gua (Caving), Arung Jeram secara rata-rata dianggap lebih menantang, beresiko dan berbahaya. Hal ini karena Arung Jeram harus menghadapi rintangan alam yang nyata, dan kadang tidak dapat diduga dan datangnya tiba-tiba. Tetapi seorang penulis petualangan kenamaan, William Mc. Ginnes, menyatakan bahwa sebenarnya Arung Jeram tak lebih beresiko dibanding mengemudi di jalan raya. Walu begitu, pengarungan sungai haruslah disesuaikan dengan kemampuan, ketrampilan dan keadaan alam. Karenanya dalam ber-Arung Jeram keselamatan haruslah tetap menjadi pertimbangan utama. Sungai berjeram dibagi dalam berbagai tingkat kesulitan (kelas), dari Kelas I (termudah) sampai Kelas VI (tak boleh diarungi). Seperti juga olah raga petualangan lainya Arung Jeram juga memiliki 2 macam bahaya utama ; bahaya dari diri sendiri, termasuk persiapan dan perlengkapan (Subjective Danger) dan bahaya dari alam (Objective Danger). Untuk Arung Jeram, bahaya dari alam terutama adalah sifat dari sungai itu sendiri. Demikian juga perlengkapan, kalau tidak tepat dan kurang lengkap akan menimbulkan bahaya yang nyata (Kecelakaan). Adapun untuk menghindari bahaya dari diri sendiri, seseorang harus berlatih, berlatih dan belajar, baik ketrampilan maupun ilmu-ilmu pendukungnya.
15
Federasi Arung Jeram Indonesia
D
engan terus berkembanganya Arung Jeram di Indonesia, para penggiatnya merasa bahwa perlu suatu wadah yang dapat membina kegiatan Arung Jeram dengan lebih terorganisir, memiliki wawasan dan tujuan yang jelas. Pada bulan Maret 1996, oleh 38 Organisasi Pecinta Alam, Klub Arung Jeram Amatir, Profesional dan Komersial, telah dibentuk Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), yang kemudian terpilih menjadi Ketua adalah Amalia Yunita, seorang penjelajah dan petualang handal anggota Aranyacala Universitas Trisakti, yang kini aktif diperusahaan Wisata Arung Jeram PT. Lintas Jeram Nusantara. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) antara lain bertujuan mengembangkan Arung Jeram sebagai olah raga petualangan menjadi olah raga prestasi dan lebih aman, serta meningkatkan sumber daya manusia dibidang Arung Jeram. Dalam program -programnya, FAJI akan membuat pelatihan-pelatihan berjenjang, kejuaraan-kejuaraan dan invitasi, menetapkan norma keselamatan (safety codes), standarisasi peralatan dan teknik, serta upaya-upaya lainnya untuk memasyarakatkan olah raga Arung Jeram.
Selain berwawasan olah raga dan petualangan, FAJI juga berwawasan dan memiliki program-program lingkungan, terutama berfokus pada masalah sungai. Setelah dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Harry Triono tahun 2001-2002, saat ini FAJI diketuai oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Safzen Nurdin. Pada tahun 2001 PB FAJI telah menjadi bagian dari organisasi rafting internasional (IRF) serta terus melaksanakan upaya konsolidasi dan membentuk Pengda-pengda. Dan pada bulan Oktober 2001, PB FAJI untuk pertama kalinya mengirim tim untuk berlaga di Kejuaraan Internasional yang diselenggarakan IRF. Dan di bulan November 2001, FAJI kembali bekerjasama dengan Korps Marinir dan TSA Komunika menyelenggarakan Kejurnas Arung Jeram II di Sungai Citarum Jawa Barat. Kejurnas II ini diikuti oleh 81 club dari berbagai daerah di Indonesia.
MAPENTA:doc
Beberapa daerah juga menyelenggarakan kompetisi baik tingkat local, nasional maupun Internasional; Asahan White Water Festival 2000, Asahan Race 2001 & 2003, Piala Gubernur Sumut 2001-2, Kejuaraan Arung Jeram Terbuka Rongkong 2004, LACi I & 2 Jawa Barat 2004 dsb. Hal ini menandai semakin maraknya kompetisi arung jeram di Indonesia. Sejak banjir pertama kali melanda Jakarta, 29 Januari 2002, FAJI bergabung bersama Korps Marinir, ORARI, Indonesia Offroad Federation, KSR UKI, kelompok pencinta alam se-Jakarta, ikut serta dalam upaya evaluasi korban banjir . Pada saat pasca banjir PB FAJI memfasilitasi sekretariat POSKO SIAGA BANJIR ARUNG JERAM PEDULI dengan misi utama siaga evakuasi korban banjir dan distribusi logistik di tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan perahu karet atau kendaraan 4 X 4. Dalam penanganan bencana Tsunami di Aceh - Nias, FAJI bergabung dengan Global Rescue Network (GRN) dalam melakukan tugas kemanusiaan Operasi Pesisir Barat Aceh Nias.
MAPENTA:doc
foto:net
16
17
MACPack
Gunung Slamet
Gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. mempunyai ketinggian setinggi 3,432 meter. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.
D
i kaki gunung ini terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturraden atau Batur Raden. Kawasan wisata ini biasa dicapai orang dari kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas. Gunung Slamet merupakan salah satu gunung yang menjadi tujuan ekspedisi para pendaki, baik dari wilayah setempat maupun wilayah lainnya. Gunung ini mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Brebes. Dengan posisi geografis 7°14,30' LS dan 109°12,30' BT serta ketinggian 3432m dpl, membuatnya merupakan gunung berapi yang tertinggi di daerah Jawa Tengah. Gunung ini mempunyai empat kawah di puncaknya. Gunung yang berada di sebelah utara kota Purwokerto dan di sebelah barat kota Purbalingga ini juga mempunyai beberapa sumber air panas. Dalam buku yang berjudul “Three Old Sundanese Poems”, terbitan KITLV Leiden tahun 2006, J. Noorduyn menyebutkan bahwa nama gunung Slamet adalah relatif baru yaitu saat masuknya Islam ke Jawa. Dengan merujuk kepada naskah kuno Sunda Bujangga Manik, J Noorduyn menuliskan bahwa nama lama dari gunung ini adalah Gunung Agung
Jalur pendakian
Jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden. Dari kota Purwokerto menuju tempat wisata Batu Raden menempuh jarak 15 km arah utara dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan Angkutan umum. Batu Raden yang merupakan daerah wisata yang terkenal dengan Pancuran Telu dan Pitu ini berada di ketinggian 760 mdpl. Pancuran tersebut merupakan aliran mata air panas yang mengandung belerang. Jalur ini merupakan jalur tersulit dan jarang dilalui pendaki. Selepas pal Taman Wisata Batu Raden, lintasan berbelok ke kanan dan menurun. Dalam perjalanan menuju pos I banyak ditemui cabang lintasan, yang merupakan jalan tikus yang banyak dibuat oleh penduduk setempat. Di tengah perjalanan pendaki akan melewati sebuah sungai. Setelah itu lintasan kembali datar dengan sajian jurang yang menganga pada sisi kanan lintasan. Untuk sampai di pos II dibutuhkan waktu selama 3 jam.Selepas pos II lintasan mulai menanjak dengan sajian hutan yang rimbun dan asri, selama 2 jam. Untuk sampai di pos III dibutuhkan waktu selama 3 jam dengan lintasan yang tidak begitu menanjak. Vegetasi di pos III masih dalam kungkungan hutan hujan Tropis. Selepas itu pendaki akan melipir pada sebuah punggungan tipis yang berada di ketinggian 1664 mdpl. Daerah tersebut bemama Igir Leiangar.
Selepas pos IV, tepatnya di puncak Gunung Malang, akan ditemui persimpangan dengan jalur Kaliwadas. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Plawangan, lalu berbelok ke kanan menuju puncak SlametPendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air, walaupun ada itu juga merupakan genangan air. Kepada pendaki sangat disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat. Tetapi Jika anda melewati jalur bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesa mpainya di pos v atau tepatnya di pos samhyang rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah pos v. ada juga jalur pendakian selain rute bambangan,yaitu rute pendakian melewati Dukuhliwung.dari pos 1 sampai pos 5 yaitu puncak,butuh waktu sekitar 8jam.dan ada mata air di pos 2 dan 3. bisa juga melakukan pendakian melalui obyek wisata permandian air panas Guci,rute pendakian melalui guci msh sangat terjal,bahkan belum ada pos-pos peristirahatan.namun pemandangan dirute ini lebih istimewa dibandingkan dengan rute mana pun.pemandangan alam di rute guci masih sangat alami dan masih sangat liar,berkesan jauh dari peradaban manusia.kedua rute ini dapat ditempuh melewati kota Tegal lalu keselatan menuju kota slawi,melewati lebaksiu,yomani dan mulai memasuki dataran tinggi towel... selamat mendaki........
18
Sejarah Gladian Nasional Pecinta Alam
G
ladian adalah suatu kegiatan yang pertama kali dicetuskan oleh WANADRI pada tahun 1970. Nama gladian berasal dari kata “Gladi” bahasa Jawa yang berarti “ berlatih”. Dengan demikian Gladian adalah ajang suatu latihan Gladian I yang diselenggarakan oleh WANADRI diadakan pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat. Mulanya Gladian ini diadakan sebagai latihan bagi WANADRI untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya, selain itu diundang perhimpunan- perhimpunan pencinta alam pendaki gunung yang ada di Jawa. Acara pokok waktu itu adalah Mountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Penyelenggaraan pertama hadir 109 orang dari 18 perhimpunan, kemudian disepakati bersama untuk selanjutnya Gladian diselenggarakan sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia. Gladian II tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang.
19
19
Gladian III bulan Desember 1972 di Pantai Carita, L:abuhan-Jawa Barat. Yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta. Gladian IV Bulan januari 1974 di P. Kahyangan dan TanaToraja Ujungpandang Sulawesi Selatan. Deiselenggarakan oleh Badan Kerajasama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan itu telah disepakati antara lain tentang Kode Etik Pencinta Alam se-Indonesia. Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia. Dalam Gladian IV juga diputuskan bahwa Galdian V dipercayakan pada club-club atau organisasi pencinta alam Jawa Barat.
MACFlash GALLERY
Gladian V yang diselenggarakan pada bulan Mei tahun 1978, sebenarnya sudah diusahakan pada tahun 1974 dan sampai tahun 1977 usaha tersebut belum mencapai hasil yang diharapkan. Dari penjajakan yang telah diadakan, dapat disimpulkan bahwa rencana Gladian V yang telah disusun oleh WANADRI dan disempurnakan dalam serangkaian pertemuan itu akan dapat dilaksanakan dengan kerjasama dari perhimpunan OPA dan yang sejenis di Jawa Barat. Selanjutnya Gladian VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah. Gladian IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari 1989. Gladian X di Jawa Barat pada tanggal 5 – 10 September 1994. Gladian XI dilaksanakan di Prop. DIY pada tanggal 4 – 11 Agustus 1996. Gladian XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28 Mei- 5 Juni 2001.
FLY
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan : Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah se1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memelihara alam beserta isinya serta mengguna bagai berikut: Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta kan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya isinya adalah 3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya masyarakat 5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pe Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan cinta alam sesuai dengan azas pecinta alam 6. Berusaha saling membantu serta menghargai da tanah air Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam lam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, adalah sebagian bangsa dan tanah air dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah 7. Selesai Disahkan bersama dalam Gladian Nasional ke-4 yang Mahakuasa Ujung Pandang, 1974 sumber:net
20
MUSIC
Henry John Deutschendorf Jr “ I Am A Song I Live to Be Sung I Sing With All My Heart”
S
elain sebagai musisi, penyanyi dengan ciri khas blue jeans cut bray dan spatu boot cow boy serta aksen westernnya ini, juga dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan. John Denver (lahir di Roswell, New Mexico, 31 Desember 1943 – wafat di Pacific Grove, California, 12 Oktober 1997 pada umur 53 tahun) adalah penyanyi, pencipta lagu, dan aktivis politik Amerika Serikat yang membawakan lagu-lagu berirama country dan folk rock. Lirik lagu di awal kariernya sering berisi protes tentang keadilan sosial dan perang. Walaupun demikian, Denver juga dikenal dengan lagu bertemakan lingkungan hidup, seperti: "Take Me Home, Country Roads" (1971) dan "Rocky Mountain High" (1972). Kedua lagu tersebut sampai di urutan 10 teratas tangga lagu Amerika
21
Serikat tahun 1971 dan 1973. John Denver dilahirkan sebagai Henry John Deutschendorf Jr. di Roswell, New Mexico. Ayahnya adalah penerbang Angkatan Udara Amerika Serikat. Denver dibesarkan di Oklahoma, Arizona, Alabama, dan Texas. Ia masuk Jurusan Arsitektur Universitas Texas Tech di Lubbock, Texas pada tahun 1961, dan mulai bermain musik di kedai-kedai kopi. Setelah putus kuliah pada tahun 1964, ia pindah ke Los Angeles. Kariernya sebagai penyanyi berawal dari bermain di kelab-kelab musik folk dengan nama panggung John Denver. Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Chad Mitchell Trio untuk menggantikan Chad Mitchell. Mereka dikontrak label Mercury hingga keluarnya Denver pada tahun 1969 untuk berkarier
solo untuk label RCA Records. Album pertama John Denver adalah Rhymes and Reasons yang dirilis tahun 1969. Di dalamnya berisi sebuah lagu ciptaan Denver, "Leaving on a Jet Plane" yang sebelumnya pernah direkam bersama Chad Mitchell Trio. Setelah dinyanyikan kembali oleh Peter, Paul and Mary pada tahun 1967, "Leaving on a Jet Plane" menduduki peringkat pertama tangga lagu Amerika Serikat pada tahun 1969.Pada tahun 1974, Denver sukses sebagai salah seorang musisi terlaris Amerika Serikat setelah "Sunshine on My Shoulders" dan "Annie's Song" menduduki urutan nomor satu tangga lagu AS dan Britania Raya. John Denver diangkat sebagai Pujangga Resmi negara bagian Colorado pada tahun 1977.
sumber:net
Nama asli John Denver seperti yang sudah kita ketahui adalah Henry John Deutschendorf, Jr. Namun karena kurang menjual nama tersebut diusulkan diganti menjadi John Sommerville, tetapi nama tersebut pun dipandang tidak cocok, maka nama John Denver pun dipilih sebagai nama panggung. John Denver adalah salah satu penyanyi yang disukai banyak orang karena kemampuannya menciptakan lagu, kepiawaiannya menghibur, pecinta lingkungan, serta humanis sejati. Lebih dari tiga dekade John Denver mampu bertahan melewati berbagai hadangan trend musik yang terus berubah. Tak heran sejumlah penghargaan diraihnya, di antaranya yang paling bergengsi adalah nama John Denver dimasukkan dalam Songwriter Hall of Fame (1996), memperoleh Albert Schweitzer Music Award (1993), Grammy untuk Best Musical Album for Children album “ All Aboard! ” (1997) maupun Grammy Hall of Fame Award , “ Take Me Home Country Roads ” (1998) serta puluhan penghargaan lainnya. Perjalanan musikal John Denver dimulai setelah pindah ke Kota Tucson, di mana pada usia 11 tahun diberi gitar oleh sang ibu. Dengan gitar pemberian itulah, John Denver mulai belajar gitar yang kemudian menuntun kariernya di dunia musik. Tahun 1963, John Denver memutuskan untuk pindah ke Los Angeles, kota yang terkenal dengan kehidupan musikal.
(1973),
"Semua orang, di mana saja, adalah satu dalam hati dan semangat. Dan musik membuktikan bahwa kita adalah sama," kata John Denver. Dalam karier musiknya Denver dikenal sebagai penulis lagu, penyanyi, aktor, dan pemerhati lingkungan. John Denver tewas pada 12 Oktober 1997 setelah pesawat bermesin tunggal yang dikemudikannya jatuh di lepas pantai Pacific Grove, California[, tidak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Monterey Peninsula Untuk mengenang tujuh tahun meninggalnya Denver, perusahaan rekaman RCA mengeluarkan kumpulan lagunya dalam John Denver Definitive All-time Greatest Hits. Album ini terdiri dari dua disk berisi 24 lagu, seperti Leaving on A Jet Plane (1969) yang pernah dipopulerkan Peter, Paul, and Mary, Take Me Home Country Roads (1971), Rocky Mountain High
Back Home Again (1974), Thank God I’m A Country Boy, Annie’s Song, Calypso (1975), serta Looking For Space (1976). Terbuat dari aluminium berukuran hanya 23,7 x 7 x 1,8 sentimeter, alat ini memakai dua baterai ukuran AAA dan mampu menjangkau jarak 36 kaki. Harganya lu-mayan mahal, 69,99 pound sterling atau sekitar Rp 1,161 juta.
22
Alat bantu untuk fotografi makro: Kamera saku/Prosumer
Dengan kamera saku/prosumer pun kita bisa mengabadikan keindahan sebuah bunga mawar, sebuah kupu2 yang hinggap di bunga untuk menghisap madunya. Karena saat ini tekhnologi digital telah memungkinkan kita untuk melakukan fotografi makro dengan hasil yang tidak kalah bagusnya dengan kamera professional. Hampir semua kamera saku/prosumer yang sudah menyediakan fasilitas macro (biasanya ditandai dengan lambing gambar bunga tulip). Dan memungkinkan kita memotret dengan jarak focus kamera dan bendanya hingga beberapa sentimeter saja. Saat ini sudah tersedia filter/alat tambahan yang dapat di pasang di kamera saku didepan lensanya untuk fotografi makro seperti Raynox dan filter lainnya untuk mendapatkan pembesaran yang lebih . Kamera SLR (Single Lens ReflexBaik analog maupun digital.Semua kamera SLRD/SLR kini sudah memiliki fasilitas untuk fotografi makro dengan menggunakan lensa yang berbeda-beda , dan biasanya jarak antara focus lensa ke objectnya akan berbeda tergantung jenis lensa yang kita gunakan.Untuk lensa khusus makro biasanya jarak object ke lensa bisa sampai 20 cm, tapi apabila kita menggunakan lensa tele maka jarak terdekat yang bisa kita dapatkan titik focus biasanya lebih dari 1 meter dari object.Sekarang telah banyak tersedia alat tambahan berupa filter close up,filter Lup/Raynox dan reverse lens (sebuah lensa yang dimodifikasi) yang di tempelkan didepan lensa, maka jarak antara object dan lensa akan semakin dekat untuk mendapatkan pembesaran lebih dari 1:1. Dan ada juga tele converter dan extension tube yang dipasang diantara lensa dan odi kamera.
23
Pembagian fotografi makro menggunakan kamera SLR/DSLR Umum: Menggunakan lensa khusus makro atau lensa zoom yang bertanda “bunga tulip”(untuk foto makro ) Menggunakan lensa tele atau lensa normal plus tele converter.. Untuk lebih jelasnya maka lensa2 dibawah ini adalah yang biasa di pergunakan untuk fotografi makro: Lensa Makro Normal : 50mm Lensa Makro Mid tele : 90-105mm Lensa Makro Tele : 150-180mm Ekstrem: Memasang lensa tambahan lagi dengan posisi terbalik didepan lensa dengan tambahan sebuah adapter khusus. Menggunakan filter tambahan seperti filter close-up didepan lensa. Memakai filter yang seperti sifatnya sebuah kaca pembesar/Lup , Raynox, Atau bahkan ada juga yang menambahkan sebuah kaca pembesar yang di lekatkan didepan lensa.
PHOTOGRAPHY GALLERY
Bengong
Tripod atau handheld: Disaat penggunaan flash tidak memungkinkan (karena serangga yang akan kita foto akan lari menjauh) maka untuk mendapatkan eksposure yang baik antara bukaan diafragma yang kecil (agar DOFnya lebih lebar) dan shutter speed sementara shutter speed yang kita dapat sangat rendah rendah, maka penggunaan tripod/monopod sangatlah di butuhkan agar hasil fotonya tidak menjadi blur. Untuk jelasnya apabila shutter speed kita dibawah/lebih rendah/kecil dari 1/ FL(Focal length) lensa yang dipergunakan maka sebaiknya pergunakanlah tripod/monopod. Contohnya kita memakai lensa yang 100mm, maka apabila shutter speed yang didapat di kamera 1/60 sebaiknya memakai tripod/monopod agar /object moment yang akan kita abadikan tidak menjadi blur.Penggunaan tripod sangat membantu dalam pengambilan foto makro terutama disaat cuaca/matahari tidak sedang terik .Monopod lebih flexible terutama dalam pengambilan foto makro serangga. Joey@copyright
sumber:net
24
Perkuat Imunitas Tubuh D
aya tahan tubuh merupakan kemampuan menangkal semua jenis kuman dan virus yang hendak masuk ke dalam tubuh. Bila daya tahan tubuh baik, penyakit tidak mudah menyerang. Oleh sebab itu tingkatkan selalu daya tahan tubuh melalui Makan makanan bergizi yang mengandung unsur karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Bila makanan ini yang dimakan setip hari kurang bergizi, tubuh akan lemas dan rentan penyakit. Hal itu membuat daya tahan menurun.
Rutinitas kerja yang padat kadang membuat orang kurang istirahat. Salah satu dampak kurang istirahat adalah penurunan daya tahan tubuh. Maka, luangkan waktu untuk beristirahat dengan tidur sekitar 6-8 jam sehari.
Pilih olahraga sesuai kemampuan tubuh seperti senam, lari, tenis, sepakbola. Dengan berolahraga teratur, fisik menjadi bugar dan daya tahan tubuh menjadi baik. Mengontrol stres juga harus anda kuasai. Beban dan tanggung jawab pekerjaan mempengaruhi kondisi psikologis. Bisa menyebabkan stres yang ditandai dengan menurunnya konsentrasi dan nafsu makan, sulit tidur, dan mudah emosi. Tak lupa mengkonsumsi vitamin berupa suplemen untuk menunjang kegiatan anda sehari-hari. Sesuaikan juga dengan jenis kegiatan anda dan rutinitas yang anda geluti. Meningat tak semua orang mampu memenuhi kebutuhan gizi.
Apa sih phobia itu? K
ata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya Rasa takut sih wajar dan manusiawi banget karena merupakan reaksi otomatis dari tubuh dan jiwa yang bereaksi terhadap bahaya. Seperti takut ma harimau karena takut diterkam. Tapi ada rasa takut yang menghambat itulah yang disebut phobia. Jenis Phobia Phobia terbagi menjadi 3 kategori, yaitu: Phobia khusus yaitu ketakutan terhadap obyek atau aktivitas tertentu, seperti acrophobia: takut ketinggian, ailurophobia: takut kucing, arachnophobia: takut laba-laba, cynophobia: takut anjing, nyctophobia: takut gelap, dll. Phobia sosial yaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain. Agoraphobia yaitu rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian.
25
Kenapa seseorang bisa Phobia ? Banyak hal yang membuat seseorang mengidap phobia. Paling sering sih karena traumatis, terutama yang terjadi dimasa kecil. Phobia terjadi karena pikiran bawah sadar kita salah memberi arti terhadap peristiwa traumatis yang menyebabkan phobia.
Tip’s
sumber:net
Bisa Disembuhkan kok… Biasanya pengidap phobia cenderung membiarkan phobianya, dengan menghindari objek phobianya. Tapi daripada didiemin terus lebih baik diobatin..capek juga kan kalau terus menghindar ? Salah satu alternatif mengobati phobia bisa dengan hipnotis. Tentunya dengan bantuan ahli terapi dengan memasukkan sugesti – sugesti baik,. Selain itu bisa juga dengan desentisasi, yaitu dengan mendekatkan pengidap phobia dengan objek yang membuatnya takut. Tapi tidak sekaligus, melainkan dengan cara bertahap dan membuatnya merasa rileks terlebih dahulu. Misalnya orang yang phobia gelap (nyctophobia). Biarkan ia berada dalam ruangan terang, kemudian secara bertahap gantilah dengan penerangan yang semakin meredup. Untuk sembuh dari phobia tentunya butuh keinginan yang kuat serta dorongan dari orangorang sekitar. Jadi, kalau temanmu phobia jangan jadi bahan untuk diisengin dengan sesuatu yang ia takuti. Tapi bantulah ia sembuh dari phobianya.
sumber:net
Tingkat Kesulitan Jeram
J
ERAM adalah arus atau air yang mengalir karena kemiringan sungai. Arus ini menyebabkan permukaan air bergelombang dan bergerak kencang. Besar kecil arus sungai dipengaruhi volume air. Kecepatan aliran air dipengaruhi gradien atau kemiringan sungai. Untuk mengenali jeram dan kondisi sungai, arung jeram memberlakukan sistem grade atau tingkat kesulitan jeram. Tingkatan ini membantu rafter dan memberi kita sistem antisipasi dini.Setidaknya, dikenal dua skala kesulitan jeram: Skala internasional dan skala western. Ukuran skala internasional menggunakan kategorisasi I sampai VI. Skala ini dipakai untuk sungai-sungai di Amerika Utara dan Eropa. Skala western diperkenalkan penguasa Grand Canyon bernama Doc Marston. Ukuran skala yang dipakai berkisar 1 sampai 10. Skala ini dipakai hanya untuk sungai-sungai bagian barat Amerika, salah satunya Sungai Colorado.
Grade dengan kategorisasi I sampai V
- Grade I Untuk sungai dengan permukaan datar atau flat. Sungai ini aman diarungi. - Grade II Untuk sungai yang memiliki jeram, tapi masih tergolong aman. Sungai ini bisa digunakan untuk pengarungan wisata. - Grade III Jeram sungai bisa membalikkan perahu, tapi masih dalam kategori aman diarungi. Sungai ini juga masih aman untuk arung wisata. - GradeIV Untuk sungai dengan jeram besar. Aliran sungai dan arusnya membahayakan dan perahu bisa terbalik. Sungai ini untuk pengarungan dengan teknik tinggi atau para rafter dengan jam terbang tinggi. - Grade V Termasuk kategori sangat berbahaya. Agustoni menyebut dengan istilah impossible atau tidak mungkin diarungi. sumber:FAJI
MAPENTA:doc
26
MAC intoss
MAClights
eDate Birth days on Julie
Hasil Mufakat Forum Mubes XVIII Mapenta Unisba Ibu Dewi Choiriyah (M 004 GR) : Ketua DP XVIII Mapenta Unisba
25 Surya Awan PRS 29 Zurufinaru Wiratma CR 7 Zumara Kutarga GB 02 Trias Julison Kl 07 Donny s akbar JB 09 Lukmannul Hakim GL 12 Andri sukmaramdani HK 09 Gelar Ginanjar RK 21 July novita JK
Selamat ‘menempuh hidup baru’
Dewi Choiriyah (M 004 GR) Ketua DP XVIII Mapenta Unisba
“ Yg terpilih menjadi ketua DP XVIII Mapenta semoga anda bisa mengemban misi organisasi untuk menjadikan Mapenta sebagai wadah untuk membentuk Karakter individu Anggotanya sebagai Petarung yg tangguh dalam segala Hal...” ( Lasjun.A M 02 KR )
“ Sebuah awal untuk memulai jejak2 selanjutnya.... semoga setiap langkah berpijak diantara kaki- kaki yang kokoh...... selamat dan sukses..... semoga selalu menyatu dengan ciptaanNya, terus belajar dari Tuhan, Alam dan Manusia..” ( Tantan Febrian M 10 GB )
Jul
i
SELAMAT DAN SUKSES
ketua DP XVIII Mapenta wanita dimata pria. .
MAChendice
Asep Heri Iskandar “ao “ ( M.003.BA ) dan Lismaiyah
PROGRAM KERJA DP XVII APRIL – MEI 2009
Nama Kegiatan : Mubes XVIII Waktu : Pelaksanaan (20 – 21 Juni 2009) Tempat : Kampus Universitas Islam Bandung
27
“ Selamat dan sukses untuk ketua DP xviii. Semoga eksistensi untuk pengabdian untk MAPENTA unisba menjadikan semangat yang terbaik dari loyalitas kita..” ( Iwan M001BA )
Hasil Mufakat Forum Mubes XVIII Mapenta Unisba Ibu Dewi Choiriyah (M 004 GR) Ketua DP XVIII Mapenta Unisba
28
Trangia 1951
2007
Memanjakan anda dalam memasak di alam terbuka dengan segala situasi dan kondisi cuaca..
Joey@copyright
29
Gadget Gadget
T
rangia adalah merek dagang dari sebuah kompor yang praktis dengan berbahan bakar alcohol.di produksi oleh perusahaan trangia AB di swedia.kompor ini di rancang untuk para penggiat alam bebas,mempunyai ketahan serta bentuk yang sederhana,trangia di buat oleh John E. Jonsson,pada tahun 1925,John E .J, , adalah seorang teknisi dan disainer berbakat, John E. Jonsson, bersama ayahnya memulai usaha pembuatan kompor ‘ anti badai ‘Trangia telah memiliki pengalaman yang panjang dan desain yang modern,selama 50 th, kompor trangia terus di kembangkan , dimana komponen- komponenya di perbaruhi,dan kinerjanya di optimalkan,dan desain yang inovatif merupakan kunci kesuksesan dan keberhasilan kompor trangia.
K
unci dari komponen kompor trangia adalah media pembakar yang menyerupai ‘mangkok’,berwarna kuning,dimana bahan bakar di tuangkan kedalam ‘mangkok’dan dibakar menggunakan pematik api, Panas dari nyala api akan menyebabkan bahan bakar untuk menguapkan, memaksa keluar dari 23 atau sekitar 24 jet bagian atas pembakar, dan panas yang stabil digunakan untuk memasak. Awalnya, Trangia stoves sepenuhnya dibuat dari aluminium (kecuali untuk pembakar, yang selalu kuningan), agar mereka tetap ringan. Barubaru ini diperkenalkan adalah cookware yang terbuat
dari titanium, ultra-light aluminium, anodized aluminium sangat ringan, dan "Duossal" (sebuah koper dari "duo", "stainless steel", dan "aluminium"), yang alumunium dengan stainless steel permukaan memasak. Pada 2008, Duossal tidak lagi tersedia.. Berdasarkan situsnya, Trangia mengeluarkan beberapa seri kompor, ada yg berdasar jumlah menu yg bisa dimasak, bahan pembuatnya, dan gaya pendakian.
P
ada dasarnya semua Trangia hampir sama, Bila kita masuk ke situsnya maka Trangia hanya berusaha membuat kombinasi atas komponen - komponen di atas, Terlepas dari beberapa kelemahan, Trangia tetap layak dimiliki. Selain karena kepraktisannya (ada panci, penggorengan, tinggal bawa sendiri sendok dan mug), memudah kan para penggiat alam bebas dalam hal memasak di segala situasi dan kondisi perjalan….
30
MACstor
B
REBORN
erawal dari sering ngumpul-ngumpul dan ngobrol di warung “Abah” dan intensnya pertemuan mereka, sekitar awal tahun 1978 sekelompok mahasiswa dari berbagai fakultas mencetuskan sebuah ide untuk mendirikan sebuah wadah mahasiswa yang aktivitasnya berhubungan dengan kegiatan alam bebas. Ide ini muncul dari Asmarajaya dalam sebuah pertemuan antar mahasiswa di aula Unisba dan berlanjut di ruangan senat psikologi. Dari pertemuan itu munculah berbagai usulan untuk nama wadah ini, dan akhirnya di sepakati sebuah nama “Odyssey” yaitu sosok tokoh seorang raja dalam puisi yunani yang bertualang setelah terjadinya perang troya. Tercatatlah beberapa nama yang mempelopori berdirinya kelompok ini antara lain Asmarajaya (Psikologi’76), Mukhtar MR (Planologi‘77), Agus Salim Planologi’77), Yeyet (statistic’77), Nazori Sumbaimider (Planologi’77), Almarhumah Titi (Statistik’78), Nurhadi Kurdi (Planologi’77), Edi Purwanto (Planologi’77), Hilal Badri (Planologi’77), Edi Marwan (Planologi’77), Rizal (Statistik’78), Selly (Planologi’77), Zulkifli (Planologi’77), Edi Rohendi (Planologi’77), Aziz Afriudin (Planologi’77), Santoso (Psikologi’77), Yuyun (Psikologi’77), Atje Setiadi (Planologi’77), Popong (Hukum’77), Emi Nurachmi (Statistik’77) dan seorang mahasiswa tugas belajar asal Thailand bernama Wahab (Syariah’77). Kegiatan kebersamaan pertama yang dilakukan adalah dengan membuat acara camping yang berlokasi di taman hutan raya Ir. H. Juanda (Dago Pakar). Namun dalam kegiatan pertamanya ini ada sedikit kisah lucu, dimana ketika para penikmat alam ini bangun keesokan harinya ternyata lokasi tempat camping tersebut ramai dilalui orang, niatnya mau camping ketempat yang sepi ternyata di pagi harinya termpat tersebut jalur orang – orang sekitar lewat alias salah memilih lokasi (maklum baru pertama belum mengenal lokasi). Seiring berjalannya waktu kesadaraan akan kebutuhan pengetahuan ilmu berkegiatan di alam bebas, maka di undanglah beberapa perhimpunan atau kelompok yang telah lebih dulu berg Setelah mendapat beberapa penge-
31
ATAS DASAR ITIKAD BAIK DAN HARGA DIRI MAPENTA BERDIRI...
tahuan tentang teknik hidup di alam bebas uji coba pertama dengan melakukan kegiatan pendakian ke Gunung Galunggung (2.167 mdpl) sekitar 17 Km dari pusat kota Tasikmalaya yang pada waktu itu hutannya masih lebat dan asri, karena jarang terjamah oleh manusia (lokasi kegiatan saat itu sekarang yang menjadi danau/kawah setelah terjadi letusan pada tahun 1982). Pendakian ke G. Galunggung ini sebagai penerapan ilmu teknik hidup di alam bebas yang telah dipelajari dan boleh dibilang sebagai DIKLATSAR bagi para anggota sekaligus pengukuhan nama Odyssey dan pengambilan syal. Odyssey sendiri memiliki syal berwarna Orange dengan strip hitam di bawahnya (SYAL MAPENTA sekarang), sedangkan untuk bendera berwarna merah, putih, biru (seperti bendera negara belanda) dengan tambahan ditengah tengah sebuah logo. Instruktur yang terlibat dalam kegiatan itu antara lain Diki (Alm), Nyoman, Hanafi, Yono, Frank Touw dari MAPEKA dan Bardan (Alm) dari Bataliyon II UNPAD. Tercatat beberapa kali para anggota Odyssey melakukan kegiatan pendakian antara lain ke Gunung Gede (2.958 mdpl) dan ke Gunung Cakra Buana (1.700 mdpl) dan juga sering melakukan kegiatan latihan bersama dengan MAPEKA dan hubungan kekerabatan dengan Paksi Extras (Pencinta Alam Sukabumi). Selain kegiatan intern Odyssey sendiri pernah mengirimkan anggotanya untuk mengikuti kegiatan Gladian (Pertemuan Pencinta Alam Se Indonesia) ke V yang di selenggarakan oleh Wanadri dengan lokasi kegiatan di Citatah. Anggota yang di utus pada waktu itu antara lain Mukhtar: Pengelolaan organisasi; Edi Purwanto: Kesadaran lingkungan; Agu Salim: Olahraga arus deras; Edy Marwan: SAR; Edy Rohendi: Mountenering. ikut dalam kegiatan ini, saat itu tercatat nama- nama seperti MAPEKA dari MARANATHA, MENWA Bataliyon II dari UNPAD yang dengan tulus mensupport keberadaan Odyssey dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang teknik dan ilmu kegiatan alam bebas.
Karena Odyssey bukan bagian dari unit kegiatan yang resmi di UNISBA, selain berkumpul di lingkungan kampus Odyssey memiliki Base camp (tempat ngumpul) di rumah Asmarajaya yang berlokasi di jalan Ir. H. Juanda No. 311 (sekarang lokasi Hotel Bukit Dago).
Walau secara organisasi himpunan ini belum diakui pihak Universitas, namun keberadaan Odyssey telah memberikan warna dalam dinamika kehidupan kampus saat itu, dimana hampir semua mahasiswa UNISBA dan perhimpuna pencinta alam di bandung sudah mengenal dan mengetahui keberadaan Odyssey karena aktivitasnya. Lama kelamaan keberadaan Odyssey diketahui oleh pihak universitas yang akhirnya terjadilah pemanggilan oleh Rektor KH. EZ Mutaqien (Alm) dimana saat itu sampai terjadi perdebatan antara Rektor dengan Asmarajara dan Mukhtar sebagai perwakilan dari Odyssey tentang keberadaannya.
Secara sepihak Rektor meminta Odyssey untuk membubarkan diri karena dianggap kegiatannya tidak mencerminkan mahasiswa UNISBA yang islami. Dalam suasana yang penuh kebimbangan, atas bantuan dari almarhum Bardan ,melalui surat yang di kirimkan pada Rektor UNISBA yang berisi sangat menyayangkan atas keputusan Rektorat untuk membubarkan Odyssey, padahal Odyssey sendiri eksistensinya telah di ketahui oleh perhimpunan – perhimpunan lain yang sejenis di luar UNISBA. Ternyata dengan dilayangkannya surat ini membuat sikap pihak Rektorat sedikit melunak dan akhirnya memanggil kembali Asmarajaya untuk membicarakan keberadaan Odyssey. Akhirnya munculah tawaran dari pihak rektorat bisa menerima keberadaan kelompok pencinta alam di UNISBA dengan catatan mengganti namanya karena nama Odyssey dianggap tidak sesuai dalam lingkungan UNISBA yang membawa misi Islam.
Dengan perasaan berat akhirnya Asmarajaya menyampaikan berita hasil keputusan dari Rektor ini kepada para anggota yang lain. Atas dasar itikad baik dan harga diri akhirnya semua anggota sepakat menerima keputusan Rektor untuk merubah nama Odyssey. Melalui acara seremonial sederhana dikampus lalu dilanjutkan di Cimaung kaki Gunung Puntang Banjaran Odyssey resmi dibubarkan dan berubah nama menjadi MAPENTA UNISBA. Dalam suasana Api Unggun dan sedikit pembacaan sebuah ikrar acara berlangsung khidmat, tepat jam 00.00 WIB tanggal 15 Desember 1979 semua anggota Odyssey dan anggota lain yang bergabung pasca pembentukan Odyssey berjanji untuk selalu menjaga kekeluargaan dan persaudaraan yang selama ini sudah terbangun walaupun Odyssey telah berubah nama menjadi MAPENTA UNISBA.
32
S
Sega Lengko (nasi lengko)
ega Lengko (nasi lengko dalam bahasa Indonesia) adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, Jawa Barat. Makanan khas yang sederhana ini sarat akan protein dan serat serta rendah kalori karena bahan-bahan yang digunakan adalah 100% non-hewani. Bahan-bahannya antara lain: nasi putih (panas-panas lebih baik), tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis. Dan, umumnya kecap manis yang dipergunakan adalah
B
kecap manis encer, bukan yang kental. minta nasi lengkonya diberi seujung sutil atau dua minyak yang dipakai unDisiramkan ke atas semua bahan. Tempe dan tahu goreng dipotong- tuk menggoreng tempe dan tahu. potong kecil dan diletakkan di atas Untuk menambah selera makan, bisepiring nasi. Mentimun dicacah, lalu asanya makanan ini disajikan dengan taburkan pula di atasnya, juga toge re- ditambah 5 atau 10 tusuk sate kambing bus. Setelah itu siram bumbu kacang yang disajikan secara terpisah di piring diatasnya, dan potongan daun kucai, lain. lalu beri kecap secukupnya sampai kecoklatan, taburi bawang goreng biar tambah harum lezat. Dan sekeping kerupuk aci yang putih, yang bundar atau kotak, menjadi kondimennya. Sebagian orang suka melumuri kerupuknya dengan kecap, sebelum mulai dimakan. Beberapa orang suka meSumber: wikipedia.org/wiki/Sega_Lengko
Gadget Tip’s
5 Gal Collapsible Water Carrier
T
empat penyimpan air dalam ukuran besar ini sangat ideal untuk camping atau kegiatan alam bebas lainnya, sangat baik di gunakan disaat pejalanan memakan waktu berhari – hari, mudah dilipat menjadi rata permukaannya bila tidak digunakan,
Bakso Mang Ja’i,
agi warga bandung dan sekitarnya pasti sudah tak heran ketika mendengar bakso Mang Ja'i... tidak heran pula antrian parkir mobilnya kadang sangat panjang,hanya untuk mencicipi nikmatnya bakso tersebut.. karena keterbatasan tempat duduk bela- belain makan baksonya pun di dalam mobil..kadang yang datang pun hingga dari luar kota bandung dikala liburan atau pun weekand,dan bagi yang sempat tinggal dibandung baik waktu kuliah atau pun bekerja yang mempunyai kenangan manis akan bakso mang Ja’i pasti akan menyempatkan mampir... Beralamatkan di Jalan Gudang Selatan di dekat rel jalan Kosambi,mudah sekali di temukan,terbukti dari tukang becak yang mangkal di muka jalan di sekitar pasar kosambi pun mengetahui bila di Tanya dimana tempat mangkal bakso mang Ja’i,yang ber tenda sederhana yang diisi dua bangku panjang kosong dan beberapa kursi plastik.
33
MACuliner
khas dari bakso ini adalah tahunya yang besar dan enak mirip dengan batagor, ditambah dengan penyajian kuahnya yang sangat sedikit, tidak seperti bakso lainnya.
Sekadar informasi, bakso Mang Ja'i baru buka pukul 14.00 WIB. Tapi sejak dibuka tempat ini langsung ramai.. Ada dua sampai tiga orang yang siap melayani anda.. Dalam satu porsi, Anda akan mendapatkan 5 buah (4 buah bakso dan 1 buah tahu). Namun, tinggal pesan saja sesuai permintaan, mau baksonya semua, tahunya semua, 3 buah tahu dan 2 buah bakso,
atau apapun asalkan tetap 5 buah jumlahnya. Cukup mengeluarkan Rp. 9.000, dan Rp. 2.000 per buah untuk tambahannya, bagi Anda yang tidak cukup hanya mendapatkan 5 buah saja. bakso Mang Ja'i sudah ada sejak tahun 80-an. Dari dulu sampai sekarang diakuinya tenda bakso ini selalu ramai. Bakso Mang Ja'i Kini sudah sampai tersebar luas baik di milis-milis kuliner atau bloger-bloger diinternet.. Bakso Mang Ja'i bagi penggila bakso mempunyai catatan tersendiri yang layak untuk dicicipi...selamat mencoba...
Coleman Dry Gear Bag
M
elindungi perlatan perjalan anda dari hujan atau dihadapkan situasi perjalan melintasi air, mempunyai bahan material yang kuat dan tidak mudah sobek hingga mudah untuk di lipatnya kembali..bila tidak digunakan ,sehingga membuat perjalan anda nyaman dalam kondisi basah ataupun hujan.
34
35
Tip’s
Tips & Trik Makro Fotografi Joey@copyright
GALLERY
Acrophobia
# Pelajari /baca wajah daripada object:
Pada saat memotret makro serangga, buatlah foto saat dia sedang berpose, tunggulah momen saat mata serangga tsb terpaku ke lensa.Bila memotret bunga, perhatikan dan carilah sisi terbaik dari penampilan bunga tsb. Apakah harus mengambil angle secara keseluruhan, atau hanya diperlukan bagian kecil seperti putik atau benang sarinya. Bereksperimenlah dengan berbagai arah dan anglenya.
# Background yang bersih:
Usahakan semaksimalnya BG/background itu bersih/simple yang mendukung POInya. Kalaupun ingin mendapatkan BG hitam (warna lain) bisa disiasati dengan menggunakan kain berwarna sebagai BGnya.
# Hindari Angin:
Memotret makro pada saat angin bertiup adalah hal yang sia2, karena kita akan mendapatkan hasil yang blur, bisa juga disiasati dengan mengatur shutter speed yang cepat, tapi sebisa mungkin hindarilah memotret makro disaat angin sedang bertiup sehingga akan membuat goyangan pada objectnya.
# Sabar menunggu momen yang tepat:
Pada saat berburu/hunting makro khususnya serangga, usahakan berdiam diri sehingga segala tidak menarik perhatian serangga tsb.Apabila kita akan mendekati object, usahakan agar gerakan kita tidak membuat serangga tsb melarikan diri meninggalkan kita.Dan apabila memotret serangga yang menempel pada bunga, cari posisi yang tepat pada saat dia sedang menghisap madu atau pada saat dia keluar dari bunga adalah moment yang sangat bagus untuk diabadikan.
# Tahan napas saat menekan shutter kamera.
Membuat posisi spt segitiga antara lengan dan siku yang ditempel kedada kita akan memperkokoh pegangan kamera, ditambah dengan menahan napas sesaat pada waktu menekan shutter kamera akan mengurangi kemungkinan kamera shake dan bisa menghindari hasil foto yang blur/shake.
# Tambahan cahaya:
Walaupun cahaya tambahan seperti flash adalah tidak dianjurkan, tapi jika dengan menggunakan diffuser atau peredam cahaya pada flash akan membuat halus hasil fotonya dan tidak akan terlau keras kontras yang dihasilkan pada objectnya.Hindari direct flash ,atau tambahkan difusser pada flash, atau gunakan tekhnik bouncing untuk mendapatkan dimensi dari object . selamat mencoba… sumber:net
36
37
FEATURE
Jordan Romero
J
ordan Romero, warga AS berusia 11 tahun, berhasil mencapai puncak Aconagua, Argentina (6.069 m). Namun polisi nasional Argentina (PN), Jumat, menyatakan prihatin, karena tindakan itu melanggar hukum. Para pejabat provinsi di Argentina tak senang dan prihatin dengan prestasi pendakian gunung Romero, karena itu dikhawatirkan menjadi awal perlombaan untuk melihat siapa yang dapat memecahkan rekornya dan itu tentu saja dapat membahayakan keselamatan anakanak, kata pendaki gunung kenamaan Pablo Perello dan pemimpin Daerah Yang Dilindungi di Mendoza. PN menyatakan, Gunung Aconagua terletak di provinsi Mendoza, Argentina, di dekat perbatasan Chile dan
anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun telah dilarang memasukinya sejak 1990 melalui Resolusi 0115, setelah satu keluarga berusaha mendakinya dengan membawa anak kecil berusia 4 tahun. Jordan mencapai puncak gunung, Ahad lalu, bersama dengan kedua orangtuanya, Paul Romero dan Karen Lundgren, yang meminta izin untuk melakukannya pada Pengadilan Keluarga karena hukum Argentina melarang kegiatan semacam itu oleh anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun. Keluarga Romero-Lundgren tinggal di Amerika Serikat dan dikenal karena kegiatan pendakian gunung mereka.
sumber:net
Jordan telah melakukan olahraga itu sejak ia berusia sembilan tahun dan telah mendaki gunung-gunung sulit bersama kedua orangtuanya, termasuk gunung Kilimanjaro dan Elbrus, yang masing-masing berada Afrika dan Rusia.
38
Meninjau Kembali Motivasi M empunyai tempat berkumpul sesama peminat olah raga sunyi merupakan sesuatu yang patut disyukuri.jumlah anggota yang semakin bertambah membuat pergaulan di komunitas MAPENTA menjadi ramai dan hangat. Sudah selayaknya ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari sana.Tatkala sudah sedemikian lama keanggotaan di MAPENTA ter alami dan ketika sudah sedemikian banyak peristiwa yang dilewati sudah sewajarnya jika semua hal itu menempa tingkah laku dan cara berpikir kita.Kebebasan bertindak, baik dalam hal memberi komentar, kritik, saran dan masukan, membawa konsekuensi sebuah tanggung jawab yang musti diemban. Bukankah kita tak selalu makan di suapi terus, tapi juga harus belajar makan bubur dan selanjutnya bisa makan nasi sendiri?Kita sadar bahwa tatkala kita bergabung di MAPENTA ada banyak motivasi yang tercetus. Apapun itu, marilah kita sekarang meninjaunya kembali kalau-kalau motivasi itu ternyata salah atau mungkin tak sejalan dengan semangat MAPENTA yang terbuka, bebas, egaliter, kreatif dan selalu ingin maju. Keterbukaan membawa kita ke iklim kebebasan. Kebebasan membawa konsekuensi berupa tanggung jawab. Dan, egaliter menjadi sebuah syarat agar atmosfir kebebasan itu bisa terwujud. Sehingga kebebasan itu bisa membuat suasana berpikir dan bertindak kreatif. Dan pada akhirnya membawa kita pada keinginan untuk selalu maju, menjadikan tempat bagi orang-orang yang berprestasi tapi bukan untuk orang-orang yang populer. Sudah sewajarnya dalam sebuah proses menuju kemajuan ini tak selalu jalan mulus yang dilewati, melainkan jalan yang berliku bahkan kadang rusak. Berbuat salah dan jatuh adalah hal yang wajar, asalkan tak dilakukan berulangulang pada lubang yang sama. Dan patut pula disadari bahwa kemampuan tiap individu berbeda, baik jenjang maupun kapasitas dan tingkatnya. Tapi jangan lantas perbedaan ini dijadikan alasan untuk berpura-pura bodoh, dan jangan pula dijadikan alasan untuk minder. Si Lebih memberi kepada Si Kurang, dan Si Terdepan mendorong Si Terbelakang, demikianlah dinamika yang diharapkan
39
bisa menghangatkan suasana pergaulan dan persodaraan di MAPENTA.Dinamika hidup juga hendaknya kita terima sebagai konsekuensi jumlah kita yang sedemikian banyak di MAPENTA ini. Dan masalah-masalah yang timbul sudah sepantasnya disikapi sebagai konsekuensi wajar sebagai manusia yang masih hidup. Tak mungkin manusia hidup tanpa masalah, tinggal tergantung cara menyelesaikan masalah dan menuntaskan tanpa mewariskannya untuk hari esok.Kiranya menjadi jelas sekarang, bahwa hal-hal yang mendasar perlu kita tinjau kembali. Tak perlu berkecil hati jika sebuah harapan digantung tinggi tapi tak bisa terwujud. Jangan berharap kepada manusia karena Anda akan kecewa. Sungguh disayangkan jika kecil hati muncul dilanjutkan dengan keputusan untuk berpura-pura bodoh menyikapinya secara negatif. Ibarat sebuah perjalan mendaki gunung dengan kelompok kecil,dalam perjalanannya mendaki mengalami perubahan cuaca yang tak menentu karna memang alam tidak bisa diprediksi, kemampuan tiap individu berbeda baik jenjang maupun kapasitas dan tingkatnya, Sebagai anggota MAPENTA, buktikan bahwa Anda bisa menyikapinya dengan positif . Kaki yang sakit karena terjatuh atau kesleo bisa saja terjadi, dan tanggunglah itu sebagai konsekuensi kalau ikut pendakian ini.emosi yang keluar dari suatu faktor lelah,dan hal-hal lain yang sepertinya menggoda kita untuk mengesampingkan akal sehat, Jikalau Anda dianugerahi Yang Mahakuasa untuk bisa menggapai puncak dan kembali kerumah dengan selamat , maka jalanilah.toh pada dasarnya tuhan bersama orang yang berani.Marilah mensyukuri sebuah dinamika kehidupan di komunitas yang majemuk ini. Tanggalkan semua kekecewaan yang membuat Anda emoh untuk ikut beraktivitas dan berprestasi di organisasi MAPENTA, karna terbentuknya MAPENTA didasari”itikad baik dan harga diri”. Ajaklah rekan-rekan untuk memperluas wawasan agar bisa terciptanya sharing ilmu. Bulatkan tekad untuk membuat usaha menjadi yang berprestasi melalui cara yang sehat dan bersahabat serta rasa persodaran
MAPENTA:doc
GALLERY
Anak capung 2
40
wPERINTIS (PRS) 44 wVULVARIELLA VULVACEAE (VV) 59 wHUJAN RIMBA (HR) 36 wHUJAN LEMBAH (HL) 1 wMEGA MENDUNG (MM) 13 wBATU LUNCUR (BL) 9 wGEMURUH ALAM (GA) 5 wLUMUT RIMBA (LR) 18 wGEMA MORTIR (GM) 22 wKABUT RIMBA (KR) 13 wCAHAYA RIMBA (CR) 21 wGEMURUH BADAI (GB) 16 wKABUT LEMBAH (KL) 13 wTAPAK RAWA (TR) 16 wBUANA KELAM (BK) 11 wJAGAD BARA (JB) 16 wGEMURUH LANGIT (GL) 6 wBANYU ANGKASA (BA) 20 wKABUT BADAI (KB) 8 wHUJAN KABUT (HK) 16 wANGIN LEMBAH (AL) 10 wRAWA KABUT (RK) 16 wGEMURUH RIMBA (GR) 11 wJAGAD KELAM (JK) 8 wBUANA RIMBA (BR)12 wANGIN KABUT (AK) 8 wHUJAN BADAI (HB) 8
41
MAPENTA@2009
MAC
A D V E N T U R E
&
C U LT U R E
M A G A Z I N E
NEXT ISSU USSI TXEN
Redaksi Editorial Addres Email Mailing
: MAPENTA : MAPENTA : Jalan taman sari no 1 Bandung :
[email protected] :
[email protected]
TANKS VIEWERS SEE U NEXT EDITION
MACADVENTURE & CULTURE PDF MAGAZINE PRUDUCED BY MAPENTA COPYRIGHT@FOR EVERY SUBMISSIONS BELONG ON EACH CONTRIBUTORS
42