tema ini adalah untuk mewujudkan perancangan
ABSTRAK
yang selaras dengan alam tanpa merusaknya dan Firwanto, Ahmad Agung. 2014. Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu di Kabupaten Tuban. Dosen Pembimbing: Aldrin Yusuf firmansyah, MT. Arief Rakhman Setiono, MT. dan Tarranita Kususmadewi, MT. Kata Kunci : Wisata Bahari, Budidaya Ikan Kerapu, Ekologi Arsitektur. Wisata Bahari merupakan salah satu tempat tujuan rekreasi yang mengedepankan keutamaan potensi alam, terutama potensi alam laut. Laut memiliki potensi yang sangat besar, potensi yang perlu dikembangkan untuk dapat menghasilkan sebuah hasil tempat yang bernilai tinggi dan dapat memberikan refrensi wisata bagi masyarakat. Laut memang merupakan salah satu potensi alam yang seharusnya berkembang dari melalui kekayaan alamnya maupun dari segi buatan pengelolaan manusia yakni berupa tempat wisata. Dengan hadirnya
wisata
bahari
ini
diharapkan
dapat
mewadahi kebutuhan wisatawan sebagai pilihan wisata bahari yang ada pada saat ini. Wisata bahari ini juga merupakan pemusatan untuk pembudidayaan ikan kerapu sebagai bentuk timbal balik kelestarian lingkungan yang ada di kawasan laut wisata bahari. Pembudidayaan ikan kerapu merupakan penunjang dari wisata bahari dan memberikan kesan berbeda dari tempat wisata bahari pada umumnya. Menggunakan budidaya ikan kerapu dikarenakan nilai positif dari budidaya ikan ini sangat tinggi, baik dari segi estetika, keuntungan finansial
maupun
pilihan
kuliner
bagi
para
pengunjung wisata bahari. Kabupaten Tuban merupakan lokasi dari perancangan wisata bahari berbasis budidaya ikan kerapu ini. Kabupaten yang terletak di bagian barat laut provinsi jawa timur ini memiliki garis laut yang luas, sehingga sangat sesuai untuk dijadikan sebagai tempat wisata bahari. Ekologi adalah salah satu perwujudan cara untuk melestarikan lingkungan alam sekitar. Dengan demikian ekologi sebagai landasan perancangan wisata dengan tema ekologi arsitektur. Penerapan
dapat menjaga kondisi lingkungan serta memberikan timbal balik antara arsitektur dengan alam. Dengan landasan tema perancangan ini dapat dikembangkan sebagai konsep dari perancangan dengan mengambil prinsip-prinsip ekologi arsitektur dalam perancangan.
1. PENDAHULUAN
memiliki berbagai macam jenis wisata
A. LATAR BELAKANG OBJEK
alam yang terletak diberbagai tempat di
Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang potensi pariwisatanya kurang berkembang secara maksimal,
padahal
Kabupaten
Tuban
memiliki potensi alam yang sangat besar pengaruhnya
terhadap
perkembangan
pariwisata yang ada di wilayah sekitarnya, salah
satunya
dengan
perkembangan
potensi laut. Potensi laut di Kabupaten Tuban sangat besar, sebab sebagian besar wilayah di Kabupaten ini terletak di pesisir laut.
Perkembangan
dibutuhkan
pada
pariwisata
wilayah
ini
sangat untuk
meningkatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar
wilayah
tersebut.
Sehingga
diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya khususnya pelestarian laut serta komoditas yang ada di dalamnya. Kabupaten Tuban memiliki potensi alam yang besar untuk dikembangkan sebagai wilayah pariwisata. Kabupaten ini
kabupaten ini, antara lain: Gua Akbar, Ngerong Rengel, Pemandian dan Kolam Renang Bektiharjo, Air Panas Prataan, Air Terjun Nglirip, Goa Suci dan Pantai Boom. Dengan kepemilikan wisata yang sebanyak ini akan sangat merugi jika tidak dapat dikembangkan lebih lanjut potensi wisata
alam
terutama
potensi
laut
kabupaten Tuban. Selain itu, kurang adanya perhatian terhadap hasil laut membuat sebagian komoditas laut semakin berkurang, salah satunya yaitu ikan kerapu. Permintaan ikan kerapu dari luar negeri terus meningkat setiap tahun. Namun populasi ikan kerapu yang termasuk jenis ikan karang di perairan Indonesia terancam habis karena habitat mereka rusak akibat bom ikan, racun, dan limbah industri. Selain itu, ikan kerapu muda juga ikut dijual sehingga mata rantai perkembangbiakan terputus. Nilai ekspor ikan kerapu Indonesia pada 2009 mencapai volume sebanyak 78.000
ton. Pada 2010 mencapai volume sebanyak
pusat budidaya atau penangkaran ikan
123.000 ton. Namun, permintaan pasar
kerapu.
yang tinggi itu menyebabkan penangkapan ikan karang secara besar-besaran terus dilakukan.
Banyak
nelayan
yang
Tabel : Hasil budidaya ikan
1 2 3
Jenis komoditi Udang Nener Kerapu
1 2 3
Udang Nener Kerapu
2007
1.367.120.000 881.575 0
1 2 3
Udang Nener Kerapu
2008
1.543.696.000 925.654 0
1 2 3
Udang Nener Kerapu
2009
1.757.745.800 1.036.732 40.000
1 2 3
Udang Nener Kerapu
2010
1.879.207.366 1.057.466 20.000
No.
Tahun 2006
Produksi (ekor) 1.083.300.000 985.000 0
menggunakan bom ikan atau racun sianida supaya memperoleh ikan lebih banyak. Akibatnya, habitat ikan karang rusak dan populasi
mereka
terancam
habis
(http://sains.kompas.com). Tabel : Hasil tangkapan ikan No.
Penangkapan
1
Tahun
Kg
2006
9.313,32
2007 2008
9.033,92
2009 2010
9.073,27 9.185,80
Laut
Sumber : Dinas perikanan Kab.Tuban
9.076,61
Tabel di atas terlihat jelas bahwa masih sangat sedikitnya penangkaran dan
Sumber : Dinas perikanan Kab.Tuban
Banyaknya
penangkapan
ikan
secara langsung di laut Kabupaten Tuban sesuai dengan data tabel di atas, akan dikhawatirkan
dapat
rusaknya
ekologi
besaran,
maka
laut banyak
mengakibatkan secara
besar-
cara
untuk
pelestarian ekosistem laut dan populasi ikan yang ada di laut terutama ikan kerapu, salah satunya yaitu dengan terdapatnya
budidaya
ikan
kerapu
yang
ada
di
Kabupaten Tuban, sehingga produksi ikan kerapu di Kabupaten Tuban sangat sedikit, dengan
demikian
dibutuhkan
tempat
budidaya ikan kerapu sebagai sarana peningkatan produksi ikan kerapu di Kabupaten Tuban. Sesuai dengan kondisi lingkungan dan lokasi perancangan sangat di butuhkan suatu tempat yang dapat memberikan nilai
positif terhadap perkembangan Kabupaten
subyek
Tuban, terutama terletak pada sisi wisata
lingkungannya
dan
meningkatkan kualitas dari hasil arsitektur
budidaya.
perancangan
Dengan
terciptanya
sekitar
bertujuan
untuk
baru
terhadap
luas, lingkungan yang dimaksud adalah
dan
mampu
lingkungan global alami yang meliputi
meningkatkan potensi wisata dan kuantitas
unsur bumi, udara, air, dan energi yang
kelautan Kabupaten Tuban ke arah yang
perlu dilestarikan. Ekologi arsitektur ini
lebih baik.
dapat disebut juga sebagai arsitektur hemat
B. TEMA
wawasan
konteks
dan lingkungannya. Dalam perspektif lebih
masyarakat
diharapkan
dan
dapat
membuka
ini
arsitektur
energi yaitu salah satu tipologi arsitektur
LATAR BELAKANG
yang
ber-orientasi
pada
konservasi
Ekologi adalah ilmu yangmempelajari inte
lingkungan alami
raksi antara organisme dengan lingkungan
wijiono architects. blogspot.com)
nya.
Ekologi
berasal
(Sumber: http://sigit
dari
Sesuai dengan pengertian arsitektur
dan
ekologi secara teoritik, sangat sesuai
logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai
dalam penerapan tema ini terhadap lokasi
ilmu yang mempelajari interaksi antar
perancangan pusat budidaya ikan kerapu di
makhluk hidup maupun interaksi antara
Kabupaten Tuban. Lokasi yang terletak
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah
disekitar
ekologi
dikemukakan
membutuhkan perancangan yang mengacu
oleh Ernst Haeckel (1834-1914) (Sumber:
pada pelestarian kondisi lingkungan dan
http:// arsitektur dan lingkungan. blogspot.
mengangkat potensi kondisi eksisting ke
com)
dalam perancangan dan sesuai prinsip-
kata Yunani oikos (habitat)
pertama
kali
Pada perkembangannya arsitektur ekologi disebut juga dengan istilah green architecture (arsitektur hijau) mengingat
laut
Tuban
prinsip ekologi arsitektur.
memang sangat
komponen perancangan merupakan satu
C. LATAR BELAKANG KEISLAMAN
cara pemanfaatan laut.
Allah menciptakan sesuatu yang ada di muka bumi ini pasti memiliki manfaat bagi makhluknya, tidak terkecuali juga dengan diciptakannya laut. Banyak manfaat
Dalam penjelasan ayat Al-Quran yang lain terdapat dalam Ar- Rum ayat 41 tentang kerusakan alam yang diakibatkan oleh ulah tangan manusia. Yaitu:
yang dapat diambil dari laut, sesuai dengan firman Allah dalam Q.S An- Nahl !4, yaitu:
ْ َظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَرِّ َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب ت أَ ْي ِدي َْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون َ اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع ِ َّالن
َوهُ َو الَّ ِذي َس َّخ َر ْالبَحْ َر لِتَأْ ُكلُوا ِم ْنهُ لَحْ ًما طَ ِريًا
Artinya: Telah nampak kerusakan di
اخ َر فِي ِه ِ َوتَ ْست َْخ ِرجُوا ِم ْنهُ ِح ْليَةً ت َْلبَسُونَهَا َوت ََرى ْالفُ ْلكَ َم َو
darat dan di laut disebabkan karena
ََولِتَ ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ لِ ِه َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون
perbuatan tangan manusia, supaya Allah
Artinya : Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya,
dan
supaya
kamu
bersyukur (QS. An-Nahl : 14).
merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia, terdapat beberapa komponen dari laut yang dapat mengutungkan bagi dan
bisa
dijadikan
sumber
keberlangsungan hidup. Dengan demikian pemanfaatan
laut
sebagai
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar
(QS. Ar-
Rum: 41). Dalam ayat ini dinyatakan bahwa manusia di satu sisi merupakan faktor utama sebagai makhluk perusak alam, karena manusialah
yang
diciptakan
sebagai
makhluk yang paling sempurna oleh Allah
Ayat diatas menjelaskan bahwa laut
manusia
merasakan kepada mereka sebahagian dari
salah
satu
SWT dan sebagai khalifah di muka bumi ini, dan manusia juga diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang ditugaskan untuk mengurus alam semesta ini. Ayat ini menjelaskan kerusakan yang tampak di daratan dan di lautan, sehingga kita sebagai makhluk
yang
ditugaskan
haruslah
memperbaiki
oleh
Allah
kerusakan
yang
sedang terjadi pada alam ini dan mampu
arsitektur
melestarikan serta menjaga keindahan alam
integrasi keislamannya?
semesta ini. Sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah terhadap makhluknya.
III.
dapat
rusak dan hal ini mengakibatkan banyaknya
meningkatkan
kerapu
populasi ikan laut yang mulai berkurang
dan
populasi
kelestarian
ikan
laut
di
Kabupaten Tuban. b. Dapat meghasilkan rancangan Pusat
kerapu.
Wisata Berbasis Budidaya Ikan Kerapu
II. MASALAH
RUMUSAN
Bagaimana
rancangan
di Kabupaten Tuban dengan tema ekologi arsitektur yang diintegrasikan
Wisata
dengan nilai-nilai keislaman.
Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu
di
Kabupaten
Tuban
sebagai tempat berwisata dan dapat meningkatkan populasi ikan kerapu dan kelestarian laut di wilayah tersebut?
rancangan
Kerapu sebagai tujuan berwisata dan
jelas ekosistem laut di Indonesia mulai
menghasilkan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan
ekosistem laut di Indonesia. Telah terlihat
dan bahkan punah seperti halnya ikan
nilai-nilai
TUJUAN PERANCANGAN
a. Mampu
Hal ini tidak terlepas dari rusaknya
dengan
Bagaimana
IV.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu di Kabupaten Tuban Merupakan suatu tempat wisata yang memiliki latar belakang pembenihan
rancangan
Wisata
atau pembudidayaan ikan kerapu untuk
Bahari Berbasis Budidaya Ikan
dikembangbiakkan
Kerapu di Kabupaten Tuban sesuai
Merupakan juga tempat wisata yang lebih
dengan nilai dan prinsip ekologi
menonjolkan komponen
dan
potensi utama
dipelajari.
laut
perancangan
sebagai tempat
wisata ini. Ikan kerapu sebagai fungsi
penunjang
dalam
perancangan
Pusat
5
Ikan kerapu batik
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu
Di
Kabupaten
Tuban
dan pusat
Terdapat berbagai macam jenis
wisata yang lebih menarik dan edukatif
ikan hias yang ada di akuarium display
terhadap pengunjung.
sebagai
b. Jenis-Jenis Ikan Kerapu
terhadap kekayaan alam bawah laut dan
Ada beberapa jenis ikan kerapu yang ada
dijadikan sebagai daya tarik wisatawan
di perairan laut Indonesia, diantaranya
terhadap rancangan wisata bahari ini.
terdapat 46 jenis kerapu atau grouper, yang
Aquarium yang berbentuk tabung ini
tergolong dalam tujuh genus dan hidup
memiliki diameter 8m dan juga memiliki
tersebar di laut dengan tipe habitat
ketinggian 8m dengan dibedakan antara
beragam, hanya ada enam jenis yang saat
ikan predator dengan ikan-ikan hias yang
ini dipandang memiliki nilai ekonomis
ada di aquarium tersebut. Pada aquarium
penting yaitu kerapu bebek, kerapu sunu,
ini terdapat berbagai macam spesies ikan
kerapu lumpur, kerapu macan, kerapu
hias karang maupun sejenisnya dan dengan
batik dan kerapu lodi (Ghufran 2001).
ukuran yang berbeda-beda . Aquarium ini
diharapkan
dapat
menghadirkan
Tabel : jenis jenis ikan kerapu No. 1
Jenis Ikan Kerapu Ikan kerapu sunu
Gambar
sarana
pengenalan
wisatawan
juga ditumbuhi oleh berbagai macam jenis terumbu karang yang terdapat di dalam aquarium sebagai perwujudan tampilan
2
Ikan kerapu macan
3
Ikan kerapu lumpur
ekologi bawah laut dalam aquarium ini. Berikut penjelasan mengenai ikan hias dalam akuarium display:
4
Ikan kerapu bebek
Tabel : macam macam ikan karang No.
Nama-nama ikan Ikan Hiu Karang
Gambar
12
Ikan LayangLayang
1 13 Penyu Hijau 2
Ikan Butterfly Ikan Pari
14
3 Ikan Crespuscular
4
Ikan Fluorescent (Angle Fish)
Ikan Crosshatch Trigger
15 Ikan Diurnal 16
5
Bintang Laut 17 Ikan Kerapu Putih Kuda Laut
6 18
7
Ikan Lepu Ayam (Common Lionfish)
Bulu Babi 19
Ikan Queen Angel
Udang Mantis
8 20 Ikan Anemon Karang
Ikan Arwana Super Red
9 21 Ikan Trigger 10 22
11
Ikan Arwana Silver
Terumbu Karang
V.
pelestarian alam sebagai latar belakang
PEMBAHASAN
a. Konsep Dasar
perancangan yang dipadupadankan dengan
Konsep dasar dari perancangan ini adalah “visualisasi laut dalam bentuk perancangan jawaban
atas
perancangan. perancangan
merupakan
arsitektur” objek
serta
Mengunakan ekologi
arsitektur
perancangan arsitektur serta nilai-nilai keislaman pada perancangan. b. Hasil Perancangan
tema tema sangat
Perancangan
Wisata
Bahari
Berbasis Budidaya Ikan Kerapu yang terletak
di
Kabupaten
Tuban
ini
sesuai dengan objek yang memanfaatkan
merupakan hasil penerapan dari berbagai
potensi alam sebagai komponen dalam
macam aspek yang diambil dari metode
peancangan wisata dan budidaya ini.
analisa
Berikut adalah susunan konsep dasar
perancangan.
perancangan:
Budidaya
perancangan Wisata
dan
konsep
Bahari
Berbasis
Ikan
mengimplementasikan
Kerapu metode
dasar
pokok perancangan yang diambil dari tema perancangan,
objek
perancangan
serta
integrasi antara arsitektur dengan nilainilai
keislaman.
Dalam
perancangan
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu
konsep
perancangan
dasar
sangat
dan
tema
berperan
dalam
menentukan latar belakang desain serta pola arah perancangan.
Dari susunan diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan ini dominan atas
1. Zoning Kawasan Zoning peletakan
revreatment/ tanjung yang terletak di
merupakan
bangunan
susunan
pada
analisa
area laut.
Area service dan penunjang terletak
perancangan sebagai bentuk acuan pada
saling
pola perancangan.
memudahkan
berdekatan antara
untuk
saling
kedua
fungsi
tapak
sangat
bangunan tersebut. 3. Aksesbilitas Tapak Aksesbilitas mempengaruhi
pada
kenyamanan
pengguna,
2. Peletakan Massa bangunan
penempatan akses main entrance dan area
Area primer perancangan terletak pada
parkir kendaraan terletak dekat dengan
area bangunan utama.
jalur sirkulasi jalan utama pada tapak
Area terbuka merupakan area parkir
sebagai bentuk kemudahan pengguna pada
dan
jangkauan kawasan perancangan.
sirkulasi
utama
kendaraan
bermotor pada kawasan perancangan.
Main entrance kawasan terletak
Area sekunder sebagai perancangan
pada
budidaya
menghubungkan antara kasawan dalam
terletak
pada
area
satu
titik
terpusat
yang
dengan area diluar kawasan perancangan.
yang dapat memvisualisasikan kondisi luar
Menggunakan
bangunan kedalam
entrance
terpusat
dapat
interior bangunan.
mempermudah sirkulasi dari luar kawasan
Pada bagian atap bangunan aquarium
ke dalam kawasan, maupun dari dalam
menggunakan material ransparan yang
kawasan ke luar kawasan.
difungsikan
4. Pola Peletakan Bangunan
masuk ke dalam ruangan dan memberikan
untuk
membawa
cahaya
Peletakan pola massa bangunan
kesan alami pada interior banguanan
pada perancangan Wisata Bahari Berbasis
aquarium, sehingga dapat menimbulkan
Budidaya Ikan Kerapu ini disesuaikan
kesan
dengan fungsi bangunan sesuai dengan
aquarium dengan kondisi laut secara
konsep tapak.
langsung.
satu
kesatuan
antara
kondisi
Pola atap transparan dengan bahan material PTFE. Sebagai sarana pemanfaatan pencahayaan lami dari luar ke dalam.
Peletakan bangunan disesuaikan dengan fungsi bangunan dan aktifitas yang terjadi dalam bangunan tersebut. Pola bangunan dibuat
linear
yang
bertujuan
untuk
memudahkan sirkulasipengunjung dalam kawasan wisata dan budidaya ikan kerapu. 5. Akuarium Pada
perancangan
bangunan
Aquarium memiliki konsep bangunan
Pola bukaan bangunan pada semua sisi luar bangunan sebagai sarana penerapan proses alamiah dari luar ke dalam bangunan.
6. Utilitas
Pasokan air bersih pada bangunan
a. Utilitas Listrik Utilitas
menggunakan sumber air sendiri, dan
listrik
pada
bangunan
disalurkan
melalui
pipa
yang
diambil dari saluran PLN, sedangkan
menghubungkan ke tandon atas yang
untuk penerangan jalan dan lampu taman
terletak pada tower tendon air dan akan
diambil dari pemanfaatan potensi alam
disalurkan kesetiap massa bangunan.
melalui metode solar cell. Arus listrik dari
PLN dikumpulkan pada satu titik pusat dan
disalurkan
pada
setiap
massa
Utilitas air kotor Air kotor pada toilet dibuang pada
septictank dan diteruskan pada sumur
bangunan melalui jalur MCB di setiap
resapan.
bangunan. Pada penggunaan solar cell
ditampung dalam sumur resapan dan dapat
dapat diukur melalui luasan solar cell yang
dimanfaatkan sebagai pengairan untuk
terdapat di lokasi perancangan. Untuk
vegetasi.
Untuk
air
hujan
sebagian
solar cell dengan ukuran 1m² dalam waktu 5 jam dapat menghasilkan listrik 100 watt.
c. Utilitas Limbah
Penempatan titik penjaga kebersihan
b. Utilitas Plumbing
terhadap limbah sampah
keramaian dapat memberikan pantauan
Utilitas air bersih
pada setiap
terhadap kebersihan pada kawasan
wisata dan budidaya, dengan demikian
Jawa Timur. Dengan pertimbangan ini
kebersihan
rancangan Wiasat Bahari sangat cocok
di
lokasi
wisata
dan
budidaya akan selalu terlihat bersih.
didirikan di kabupaten ini. Rancangan
Penjagaan kebersihan di lokasi wisata
Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan
dan
Kerapu
budidaya
menggunakan
tong
ini
merupakan
pengembangan
sampah di setiap titiknya dan akan
pariwisata di Kabupaten Tuban yang
disalurkan pada tempat pembuangan
bersifat
akhir yang ada di luar kawasan wisata
khususnya ekologi laut. Wisata yang
dan budidaya untuk diolah kembali.
bersifat regional ini menawarkan berbagai
pemanfaatan
lingkungan
macam sarana dan prasarana yang dapat menunjang wisatawan dalam berwisata maupun melakukan aktifitas yang lainnya. Terdapat tiga komponen pokok yang dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata bahari di Kabupten Tuban ini, yaitu: wisata rekreatif, wisata edukatif dan wisata kuliner. Wisata rekretif pada VI.
KESIMPULAN perancangan ini terletak pada tampilan Dalam
perancangan
yang akuarium seaworid sebagai daya tarik
mengambil judul Wisata Bahari Berbasis utama pada perancangan wisata bahari ini Budidaya Ikan Kerapu di Kabupaten dengan ditunjang berbagai macam wahana Tuban ini terletak di Kecamatan Palang permainan yang ada pada lokasi wisata ini. Kabupaten
Tuban.
Kabupaten
yang Untuk wisata yang bersifat edukatif, di
terletak paling ujung barat Provinsi Jawa perancangan ini terdapat pembudidayaan Timur ini merupakan salah satu kabupaten ikan kerapu sebagai sistem sekunder dari yang memiliki pantai luas yang ada di
perancangan wisata bahari ini dengan
belum
adanya area riset dalam penelitian ikan
maksimal
kerapu. Sedangkan untuk wisata yang
perancangan
ini.
bersifat kuliner yaitu terdapat restoran
perancangan
Wisata
seafood di wilayah
Budidaya Ikan Kerapu ini yang paling
wisata ini
yang
tersentuh
pembahasan
mengenai
aspek-aspek Akan
tetapi
Bahari
dari dari
Berbasis
mengolah berbagai macam kasakan laut
terpenting
yang
perancangan dapat mengambil dari 3 nilai
khususnya
Perancangan
pada
ini
iakan
kerapu.
menggunakan
tema
pokok
adalah
secara
bagaimana
perancangan,
makna
yaitu
kajian
ekologi arsitektur dengan tujuan agar dapat
perancangan objek, kajian perancangan
memanfaatkan
sebagai
tema dan kajian integrasi keislaman yang
landasan perancangan wisata bahari ini.
harus dijelaskan semaksimal mungkin.
Dengan
pula
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini
diharapkan rancangan ini dapat menjaga
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kondisi lingkungan sekitarnya dan bahkan
penulis meminta maaf
yang sebesar-
dapat
besarnya
penulisan
tema
potensi
alam
perancangan
memperbaiki
kondisi
ini
eksisting
jika
dalam
lingkungan yang ada di sekitarnya dan
penyajian
dapat menjadi rancangan wisata bahari
standart yang telah ditetapkan.
yang mempunyai nilai-nilai keislaman dalam perancangannya. VII. SARAN Dari hasil kesimpulan di atas, perlu kiranya penulis memberikan saran bagi pengembangan perancangan lebih lanjut mengenai objek rancangan dan tema perancangan. Banyak hal yang mungkin
gambar
belum
dan
memenuhi