1
ABSTRAK
Novita Gobel, 2015, Analisis Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Judi Togel Yang Dilakukan Oleh Perempuan Di Wilayah Polres Gorontalo Kota , Di Bawah Bimbingan
DR.
FENCE
M.
WANTU
,
SH.,MH
Dan
ZAMRONI
ABDUSSAMAD, SH.,MH Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana judi togel yang dilakukan oleh Perempuan Diwilayah Polres Gorontalo Kota Dan Upaya-Upaya Apa Saja Yang Dilakukan Dalam Menanggulangi Perjudian Togel Yang dilakukan Oleh Perempuan Diwilayah Polres Gorontalo Kota.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana judi togel yang dilakukan oleh Perempuan Diwilayah Polres Gorontalo Kota Dan Upaya-Upaya Apa Saja Yang Dilakukan Dalam Menanggulangi Perjudian Togel Yang dilakukan Oleh Perempuan Di wilayah Polres Gorontalo Kota Dengan Menggunakan metode penelitian sosiologis, tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, penyebaran Quesioner, dan dokumentasi, Berdasarkan hasil penelitian bahwa tindak pidana judi togel yang dilakukan oleh perempuan diwilayah polres gorontalo kota dari tahun 2012-2014 mengalami peningkatan karna kurang adanya pengawasan dari pihak setempat, Kata Kunci : Kriminologi,Judi,Perempuan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Masalah yang menimpa bangsa Indonesia saat ini semakin hari semakin kompleks. Para penggagas berdirinya bangsa ini sangat mengharapkan bahwa Negara Republik Indonesia menjelma menjadi negara hukum, sebagaimana amanat konstitusi Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disingkat UUD 1945) bahwa: “Negara Indonesia adalah negara hukum”.1 Kesadaran akan hak dan kewajiban setiap warga negara terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia harus secara terus menerus terpelihara demi terciptanya masyarakat yang tentram dan nyaman.2 Bagi beberapa anggota masyarakat menempuh jalan yang bertentangan menurut hukum, Perjudian menjadi salah satu pilihan yang dianggap sangat menjanjikan keuntungan tanpa harus bersusah payah bekerja. Perjudian yang sekarang lagi marak adalah perjudian toto gelap (togel), merupakan salah satu permasalahan yang paling utama di sorot oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dalam perspektif hukum, perjudian merupakan salah satu tindak pidana (delict) yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Pasal 1
1 2
Pasal 1 Ayat (3) Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Bambang Waluyo, 2008, Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 1.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban perjudian dinyatakan, bahwa semua tindak pidana perjudian adalah sebagai bentuk kejahatan.3 Mengenai batasan perjudian sendiri diatur dalam Pasal 303 Ayat (3) KUHP sebagai berikut: “Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau mahir. Disitu termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lainlainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya”.4 Berikut data kasus tindak Pidana Perjudian Yang dilakukan oleh perempuan di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo. Tabel 1 Data kasus Tindak Pidana Perjudian Togel yang dilakukan oleh Perempuan No
Tahun
Jumlah
Keterangan
1.
2012
4 orang
Judi togel
2.
2013
6 orang
Judi togel
3.
2014
10 orang
Judi togel
Sumber Data : Polres Gorontalo Kota Menurut pihak kepolisian di Polres Kota Gorontalo, para pelaku tersebut ada yang telah menjalani masa pidana dan ada sebagian tengah menjalani proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraian di atas, peneliti tertarik guna melakukan penelitian dengan formulasi judul proposal, yakni: "Analisis
3 4
Pasal 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian Pasal 303 Ayat (3) KUHP.
Kriminologi Tindak Pidana Judi Togel yang Dilakukan Perempuan di Wilayah Hukum Polres Kota Gorontalo". 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam skripsi ini, yaitu: 1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perjudian togel yang dilakukan perempuan di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo? 2. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam menanggulangi perjudian togel yang dilakukan oleh perempuan di Kota Gorontalo? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai, adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perjudian togel yang dilakukan perempuan di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo. 2. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam menanggulangi perjudian togel yang dilakukan oleh perempuan di Kota Gorontalo. 1.4 Manfaat Penelitian Masalah dalam penelitian ini bermanfaat agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat, karena nilai dari sebab penelitian ditentukan oleh besarnya manfaat yang dapat diambil dari penelitian tersebut. Adapaun manfaat yang hendak penulis harapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1
Manfaat Teoritis Secara teoritis, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberi
manfaat untuk: 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan hukum pidana pada khususnya. 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi dibidang karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. 1.4.2
Manfaat Praktis Sementara disisi praktis, peneliti juga berharap penelitian ini dapat
bermanfaat untuk: 1. Sebagai masukan atau pedoman bagi aparat penegak hukum dalam memberantas tindak pidana perjudian togel yang dilakukan oleh perempuan. 2. Menjadi wadah bagi peneliti untuk mengembangkan penalaran dan membentuk pola pikir sekaligus tugas akhir dalam merampungkan pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
METODE PENELITIAN 2.1 Jenis PeelitianPenelitian research berarti pencarian kembali, pencarian terhadap pengetahuan yang benar (ilmiah) karena hasil dari pencarian ini akan dipakai untuk menjawab permasalahan tertentu5. Dilihat dari sifatnya termasuk penelitian deskriptif. “Penelitian Diskriptif adalah penelitian yang memandu situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam”6. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif merupakan suatu upaya yang berlanjut dan terus menerus. Sedangkan yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilakunnya yang nyata. 2.2 Jenis dan Sumber Data 2.2.1
Jenis Data Dalam penelitian pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh
secara langsung dari masyarakat (Primer) dan dari bahan bahan pustaka (sekunder). 2.2.2
Sumber Data Bahan Hukum Primer 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 3. Kitab Undang-undang Hukum Pidana
5
6
Aminuddun dan Zainal Asikin, 2013, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 19. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta, Bandung, hlm. 68.
a. Bahan Hukum Sekunder Berupa buku-buku hasil penelitian. b. Bahan Hukum Tertier Bahan hukum tertier yaitu memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan sekunder, meliputi: 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2. Kamus Istilah Hukum 2.3 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo. 2.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pengumpulan data dalam metode penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: 1. Wawancara 2. Observasi 3. Dokumentasi 2.5 Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yakni sebuah analisis yang dimaksudkan untuk menguraikan fakta-fakta empiris terkait tindak pidana perjudian togel yang dilakukan oleh perempuan di wilayah hukum Kota Gorontalo.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil Penelitian dan Pembahasan Judi merupakan salah satu permasalahan yang cukup kompleks, oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian dengan terjun langsung untuk melakukan wawancara dengan para pihak yang terkait dengan adanya judi kupon putih yang dilakukan oleh perempuan diwilayah polres gorontalo kota agar pembahasan dapat lebih terarah dan tepat. Judi Togel atau Kupon Putih itu sendiri sebenarnya adalah jenis judi yang banyak digemari oleh masyarakat luas, termasuk di Gorontalo. Sejarah Kupon Putih sendiri berasal dari negara Singapura dan Malaysia. Judi yang memainkan angka-angka dengan sejuta impian dan harapan yang cukup besar untuk memperoleh keuntungan ini kini tengah marak bukan saja di Gorontalo melainkan hampir seluruh polosok negeri ini, baik dari kalangan bawah hingga menengah. Saat ini judi togel dikendalikan melalui tekhnologi modern, yakni melalui internet dan telepon. Berikut petikan wawancara bersama AKBP Imran salah satu Penyidik Unit 3 Polres Gorontalo Kota, bahwa: “Semua kasus judi kita tangani dan alhamdulillah hingga saat ini tidak ada satupun kendala yang dihadapi tim penyidik Polres Gorontalo Kota dalam menegakkan pelaku judi togel ini, termasuk oknum keterlibatan aparat kopolisian semua ditindak sesuai jalur hukum yang berlaku, hanya saja proses pemeriksaan barang bukti yang memerlukan waktu minimal 2 minggu yang menjadi lamanya proses pemeriksaan terjadi karena para pemasang melakukan handphone sebagai alat untuk melakukan judi kupon
putih , mereka tinggal mengirim pesan teks kepada pengecer kemudian pengecer mengirim pesan teks balik apabila angka pemasang tembus ”.7 karena pihak kepolisian melakukan proses hukum sesuai dengan prosedur , tidak ada perbedaan antara masyarakat biasa dan pihak kepolisian yang melakukan judi kupon putih karena dimata hukum semua sama tidak ada perbedaan antara masyarakat biasa ataupun aparat tapi proses pelaksanaannya saja yang berbeda. 3.1.1
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Judi Kupon Putih
Dari hasil penelitian, Faktor tersebut antara lain mencakup : faktor ekonomi, banyaknya pengangguran, faktor keisengan dan sekedar coba-coba, faktor pendidikan, serta faktor lingkungan. 1. Faktor Ekonomi Masyarakat dengan status sosial dan ekonomi yang rendah seringkali menganggap perjudian sebagai suatu sarana untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Seperti pengakuan Endang seorang Ibu yang kini tengah selesai menjalani proses hukum akibat permainan judi togel atau kupon putih, adalah: “Saya harus mengakui bahwa togel ini mejadi salah satu penunjang ekonomi keluarga. Artinya dengan hanya memasang seribu atau dua ribu bisa meraih keuntungan besar dan bisa mendapatkan biaya makan keluarga. karena.”.8 kebutuhan perempuan jumlahnya bisa lebih besar. Penghasilan yang rendah dan tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dapat
7
8
Wawancara, AKBP Imran / Penyidik Unit 3 Polres Gorontalo Kota, 06 Maret 2015. Wawancara, Endang Usman / Pelaku Judi Togel, 28 Maret 2015.
mengakibatkan tekanan ekonomi yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum yaitu dengan bermain judi.
2. Faktor Pengangguran Menurut Endang Usman Pelaku Judi Togel (wawancara, 28 Maret 2015), mengatakan, bahwa: “Saya ikut bermain togel karena tidak memiliki aktifitas apa-apa, termasuk pekerjaan. Saya hanya lulusan SD jadi sulit bagi saya untuk menemukan pekerjaan yang dapat menjamin kehidupan sehari-hari, disamping itu saya pernah menjadi pembantu rumah.9 Karena kurangnya lapangan kerja jadi masyarakat lebih tertarik melakukan hal-hal bodoh yang mereka sadar itu sebuah kesalahan besar tetapi mereka masih terus melakukan pekerjaan tersebut 3. Faktor Iseng dan Coba-coba Menurut ibu, endang usman yang diwawancara pada tanggal 28 maret 2015 Kelurahan tanggikiki kecamatan sipatanah Kota Gorontalo : “saya melakukan judi togel tersebut karena hanya dengan bermodalkan tidak terlalu banyak, berkisar seribu rupiah, namun keuntungannya bisa memberikan kepuasaan dan bisa menjamin kehidupan sehari-hari saya dan keluarga. Pada awalnya ikut-ikutan dan akhirnya ketagihan, melihat ada beberapa orang yang ikut juga untuk memasang judi togel tersebut. Mereka mengatakan dengan bermodalkan kecil mampu menguntungkan dan bisa membiayai kehidupan sehari-hari. Mereka pun mengatakan semua tergantung nasib bagi para penjudi togel tersebut.10 Hobi adalah kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama, Keisengan dan coba-coba juga mempengaruhi seseorang untuk ikut bermain judi untuk mengisi waktu luang.
9
Wawancara, Endang Usman / Pelaku Judi Togel, 28 Maret 2015.
10
Wawancara, Ibu Endang Usman/pelaku judi togel , 28 maret 2015.
4. Faktor Pendidikan Adanya judi togel karena faktor pendidikan ini bisa ditemukan pada wawancara dengan ibu endang : “Saya hanya seorang pengangguran dan hanya berharap pemberian dari suami, saya juga hanya lulusan SD karena pada dasarnya keluarga tidak mampu untuk membiayai sekolah saya. Suami saya juga hanya pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan tetap, biaya yang diberikan kepada saya juga tidak menjamin biaya kehidupan sehari-hari. 11 Apabila seseorang tidak pernah mengecap yang namanya bangku sekolah, maka perkembangan jiwa seseorang dan cara berpikir orang tersebut akan sulit berkembang, sehingga dengan keterbelakangan dalam berpikir maka dia akan melakukan suatu perbuatan yang menurut dia baik tetapi belum tentu bagi orang lain itu baik. 5. Faktor Lingkungan Hal ini diakui oleh ibu ending usman , adalah: “faktor lingkungan juga menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi saya dan suami untuk melakukan hal yang dilarang oleh hukum tersebut. Pada awalnya kami hanya ikut-ikutan dan akhirnya menjadi agen pengecer judi togel. melihat keuntungan juga menjamin, Lingkungan kami juga jauh dari sarana dan prasaran pendidikan membuat masyarakat di sekitarnya susah untuk mendapat pekerjaan yang tetap sebagai penunjang ekonomi keluarga.12 Perkembangan atau pengaruh lingkungan dimana seseorang tinggal akan mempengaruhi perilaku seseorang karena faktor lingkungan memungkinkan manusia untuk dapat mengembangkan. 3.2 Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi perjudian togel yang dilakukan oleh perempuan di Kota Gorontalo
11
, wawancara, ibu Endang Usman / Pelaku Judi Togel, 28 Maret 2015.
12
Wawancara, ibu endang usman/pelaku judi togel , 28 maret 2015.
Menurut Imran Penyidik Unit 3 Polres Gorontalo Kota (wawancara, 18 Mei 2013), yang mengemukakan, bahwa : “Sudah banyak dari pihak kepolisian melakukan penyuluhan berupa sosialisasi melalui Badan Pembinaan keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babin Kamtibmas) yang berada di tiap-tiap kelurahan, khususnya yang berada di wilayah jajaran Polres Gorontalo Kota, berbagai pendekatan sudah dilakukan dari pihak kepolisian dengan memberi pengetahuan mengenai hukum namun masyarakat memang tidak memiliki kesadaran dan keterbukaan atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi disekitar mereka, bahkan mereka cenderung diam dan cuek atas apa yang terjadi, sehingga mengakibatkan tindak pidana khususnya pejudian kupon putih ini semakin marak”13. Polisi merupakan alat Negara yang menjalankan peran dan fungsinya dalam rangka penegakan hukum , menjaga keamanan dan ketertiban umum. Dalam menjalankan perannya itu , polisi harus melaksanakannya polisi harus melaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. serta perlindungan masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan peneliti diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni sebagai berikut: 1. Terjadinya tindak pidana tindak pidana perjudian togel atau kupon putih yang dilakukan perempuan di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo disebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama faktor internal yaitu berasal dari dalam diri.
13
Wawancara , Imran Penyidik Unit 3 Polres Gorontalo Kota (18 Mei 2013)
Dan yang ke dua faktor eksternal, faktor dari luar lingkungan sosial para pelaku judi tersebut 2. Pihak polres gorontalo kota dalam menanggulangi tindak pidana perjudian dikota gorontalo adalah dengan upaya pencegahan seperti melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat, membentuk tim khusus 4.2 Saran 1. Diharapkan kepada aparat penegak hukum agar senantiasa melakukan operasi khusus secara rutin untuk mengungkap dan menindak para pelaku judi tersebut. 2. Diharapkan pihak pengadilan benar-benar mengedepankan asas kepastian hukum dalam memutuskan hukuman kepada para pelaku judi Kupon Putih. 3. Diharapkan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, pemerintah setempat, serta bekerja sama dengan instansi penegak hukum untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan perjudian Kupon Putih.
DAFTAR PUSTAKA
Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Edisi 2. PT. Radja Grafindo Persada, Jakarta. Aminuddun dan Zainal Asikin, 2013, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Andi Hamzah, 2010, Asas-asas Hukum Pidana, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta, hlm. 2. Ali Hosein Hakeem, 2005, Membela Perempuan, AL-HUDA: Jakarta, hlm. 1-5.
Burhan Ashshofa, 2007, Metode Penelitian Hukum, PT. Rineke Cipta, Jakarta. Bambang Waluyo, 2008, Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 1. Dali Mutiara, 1962, Tafsiran Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta. Kartini Kartono, 2005, Patologi Sosial, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. ………………., 1981, Pathologi Sosial,Rajawali Jilid I: Jakart. Masruchin Rubai. 2001. Asas-Asas Hukum Pidana, UM PRESS, Malang. Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2013, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm. 51. Moeljatno. 2009. Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta. Poernomo. 2009. Asas-Asas Hukum Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta. Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit ALFABETA. Soerjono Soekanto, 2012, Penelitian Hukum Normatif, Penerbit: PT Raja Grafindi Persada, Jakarta. Soesilo, 1995, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Politea: Bogor, hlm.192 Sudarsono, 2007, Pengantar Ilmu Hukum, PT Rineka Cipta, Jakarta. Topo Santoso, 2011, Kriminologi, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm.9. ………………, 2013, The Sosiologi Of Crime And Delinguency, RajaGrafindo Persada Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
http:/id.m.wikipedia.org/wiki/Kriminologi/Diakses Tanggal 27 Januari 2015 https://abisyakir.wordpress.com/2012/05/17/memilih-istilah-wanitaatauperempuan/Diakses pada hari Rabu, 4 Maret 2015. http://fitriyawahyuni.blogspot.com/201/1/04/pengertian-wanita.html?m=1/ Diakses pada hari Rabu, 4 Maret 2015. http://krisnaptik.wordpress.com/blog/483-2/ Diakses pada hari Rabu, 4 Maret 2015 http:bambang.staff.uii.ac.id/2008/10/17/perjudian-dalam-perspektif-hukum/ Diakses pada hari Senin 4 Mei 2015.