.. f',, 1-.RS I_T -\S
,\"l \I
R~UDT<•. 1 n
,1
I" I•
>"' ·
,.-.,,Pl-~~(;{·"ll \ ~ i'J'O\ 1Ns1 ._-ri 11L \I
'1'11:·101;J<. 114/A\i
1•;1Tt• ii'+
\\.II{
t-D Hi1Ri
I
\
•
·,,
1 , ·,,
t ,
\'-,\T
1.,;~~ -t ! ;
;·,.\"),J ( \°'
.!"ROGHl\,1 \1,<.1,,,,.,
. l'•l
11 f,
l..._-l},'4 I
··uu~·A\\_,-..,,_., -, •.1-1.I \l~AII
,I
Ill\ l Olli I• 2111 i·
,,
\ •
, . ·
,
I ) )
~.~ ~~ \ .
.
-
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENGlJJ(URAN KJNERJA RSUD TG. UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
TESIS
PUTU WDlASATA U90f>S867l3
FAKULTAS EKONOi\11
PROGRAM l\'t.AGJS'fER PERENCANAAN DA."( KEBIJAKAN PUBLIK '
JAKARTA OI
' ( ) ) ~./
::.a~
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENGUKURAN .KINER.TA RSUD TG. UBAN PROVJNSI KEPULAUANRIAU DENGAN METODE BALANCEDSCORECARD
PUl'U WIRASATA 9906536713 1Jiaj11kan Sebagai Sablt 8ata Syarat Untnk Memperoleh Gelar Magukr Ekon&Di
FAKULTAS EKONOMJ PROGRAM MAGJS'l'ER PER.ENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK KEKHUSUSAN EKONOMI KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH
JAKARTA
OKTOBER 2010
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah W dengan sc-benarnya menyalabn
bahvva. tesis ini saya
SUSWl
tanpa tindakan plagiarisme
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Univasita.s Indonesia. Jika di kemudian hari temyata saya melakuken tindakan plagiarismc;
saya a.kan bertanggungjawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indomesia kepada saya.
Jak
q"l,j
Okteber 2010
:~ Wirasata) I
I I
',
ii
PERNY AT AAN ORISINALITAS
Tesis ini •dalHb basil brya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujut
telah sayanyatakan dengan bener.
Wirasata
Nama NPM
~1/586713
Tanda Tangan
Tanggal
: '1..\
iii
Oktober 2010
1:-'1J •
I
•
I
• IJI
•
II
HALAMANPENGESAHAN
Tesis ini diajukan oleh Narna NPM Program Studi Judul Tesis
: Putu Wirasata : 0906586713 : Magister Perencanaan Kebijakan Publik : Analisis Pengukuran Kinerja RSUD Tg. Uban Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Ekonomi pada Program Studi Magister Perencanaan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
DEW AN PENGUJl
Pembimbing
: Dr. Andi Fahrni Lubis
Penguji
: Iman Rozani, SE., M.Soc.Sc.
Penguji
: Untung Afandi, SE., MM.
(
Ditetapkan di : Jakarta Tanggal
: -i-\
Oktober 2010
iv
)
KATA PENGANTAR/UCAPAN
TERIMA KASffl
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWf, karena aw berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tesisi ini. Penutisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satn syanrt untuk mencapai gelar Master Ekonomi Jurusan Mli~steJ Perencaeaan dan Kebijak:an Publik
paua Fakulw
Ekonomi
Universitas Indonesia Pada kesempatan ini secara khusus pem!lis menyampajkan penghargaan clan ucapan terima lcasih yang sebesar-besamya kepada Bapak Dr. Andi Fahmi Lubis selakn dosen pembimbing yang telah menyediakan wakm.,
tenaga, clan pikiran untuk mcngarahlcan S8)"ll dalam penyusunantesis ini. Disamping
itu
Sll}'n
juga meuyodo.d sepenuhnyn tanpa bantunn den
bimbingan dari berbagai pihak dari masa perlcullahao sampai pada penyusunaa
tesis ini, sangadeh sulit bagi saya untuk menyelesaibn tesis
mi. Olcb karcna ltu,
saya mengucspkan terima kasih kcpada.: L Kctua Program Studi Magistcr PCl'C!!Canaan dan Kebijabn Pub\ik
tMPKl')
FEUI beserta staf administrnsi program yaog telah banyalc memberikan kcmudahilll dalarn proses pcnculiaban. 2. Para oosen pengajar yang telah membcrilcan wawasan selama rnengikuti perkul iahan. 3. Dr. Arianlho Purba, SPPD sclak.u Di.cddur RSUD Tg. Uban
struktural berserta staf rumah sakit yang telah memberikan it.in penelitian dan banyak membanlu dalam usaha memperoleh dam yang dipedukan, 4. Medi Kristianto, Sf,, Ak. MM, selaku KepaJa Bidang l'erdapat:an/ Pembiayaan
star yang
lelah memberikan dukungan dan semangat
dalam menyelCliaikao perkulialum. 5. Ihunda dan Ayahanda
tercinta yang telah mendoalcan dan membcrikan
dukungan moral dan material.
6. II. Husaini Kadlr, SH dan
Kcluatf,11
dukungaa selama perkuliahan. v
yang tclah memberikan resiu clan
7. Ailik - adikku tecsayang yang telah mendoekan dan memberikan dukungan
moril dalam menyeiesaikan studi Ini. 8. Rekan-rekan MPKP Angkatan XXI kelas Pagi Bappenas yang telah l>anyak mcmbantu saya dalam menyelesaikan tesis ini, 9. Terakhir, kepada istriku tereinta Rib Anggraini yang selama iai selalu mendampingi dikala senang dan susah dalam mengarungi sisa kebidupan i.ni den juga kepada matahariku Hussain Wnyuda yangtelah memberikan cahaya dan kebanggaan dalam kelaarga kecil kami,
Akhir .kata, semoga ALLAH
s,vr selalu memberikan perlindungan bagi
kiia semua, kemudahan dalam mengarungi kehidupao dan membalas segala kebaikan semua pihak. yang telah membantu. Scmoga tesis iDi membawa manfaat bagi pengemnangan ilmu.
Salemba, ~, Oktober2010
Putu Wimsata
vi
HALAMAN PERNYAT AAN P.ERSETI.IJUAN PUBLJKASI
TUG AS AKHIR 1JNTUK KEPENTINGA;~AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Uohasitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bi\wah ini:
Nama
: Putu Wirasata
NPM
: 09()6586713
Program Studi: Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik Departemen : Ekonomi Fakultas : Ekonomi Jenis karya
: Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetehuan, inenyetujui untuk memberikan kepeda Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang bcrjudul ;
•• Analisis Pengukoran Kinerja RSUD Tg. Uban Deegan Meeggunakan Metodt, Balanced Scorecard " beserta perangkat yang ada (jika diperiukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif nn Vniversitas Indonesia berhak menyimpan. mengalih media/formatkan, mengelola dalam be11111k paagkalan data (database), merownt, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap rnencantumkan nama saya sebagai penulis/pcncipta clan sebagai permlik Hiik. Cipta. Demikian pernyatean ini saya boat dengan sebenamya.
: Salcmba : 1.,/ Oktober2010
vii
ABSTRAK
: Putu Wirasata Program Studi : Magister Perencanaan Kebijakan Publik Judul 'J'esis : Analisis Pengukuran Kinerja RSUD Tg. Uban Provinsi Kepualuan Riau Dengan Metode Ba/4nced ScOl'ecard Nama
Tesis ini membahas rentang pengulruran kinerja organisa;i sektor publik dengan
menggunakan metode bafa11ced scorecard. Objek penelitian dalam tesis ini adalah RSUO 'fg. Uban Provinsi Kepulauan Riau yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuan dari penelitian iDi adalah untuk mengetahui Jdnerja RSUD Tg. Uban pada Tahun 2009 secara komprehensif berdasarkan empat perpekuf penilaian kiuerja dala,u bula.1ced scorecard. Desain penelitian yang diguaakan adalah kuantilatif deskripsi dengan melakukan assessment dan evaluative tethadap kinerja mmah sakit, Hasil penelittan menyarankan perlunya peningkatan sarana, prasatana dan efisiensi kenangan dalam pengelolaan rumah sakit, namun begitu seems umum kinerja RSUD Tg. Uban dinyatakan cukup baik, Kata kunci: Pengukuran kinerja, balanced scorecard, organisasi sektor publik. ABSTRACT
Wirasata Study Programme : Marter OfPlanning ,tndPublic Policy Title · Pe1fQn>1allcc Measurement Analysis Of RSUD Tg Uban Province ()f Kepulaua11 Rtau By Using Balanced Scorecard Name
: Putu
M"1ho,I
Tlris the.••• discusses about pe,formtmce measurement of public sector b)' using balanced scorecard mc1hod. The objea of this research is RSUD Tg. Uban Province of KRpulauall Riau which stale as "'BLUD ", This research purpose is 10 knowing RSUD Ti: Uban performano« ut 2009 comprehenstvely based on four perspectives of performance measurement in balanced scorecard The de.•r1.,"' nf thts research is quantttauve descrtpuon T,y assessing a•1d evaluaang a hospital performance. The researcher .,uggests MUD Tg. Uban needs lo improve their .facilities. tnfrastructures and efficiency in ma1iuging lwspztfll fina,1<·1al bur i11 zenerauy the petformance of RSUD Tg. Uba11 which has been evalued is fa1r(y gcod
Keywords: Performance
measurement, balanced scorecard, public sector orgamzarion. Unlversltastndon&sta
DAFfARISl
f(A[.AMAN nmuL _ . PERNY ATAAN BEBAS PLAGIARJSME-................................................. ii PERNYAT AAN ORISlNALITAS·---·--·---···...................................... iii LEMBAR. PENGESAHAN ,.·---····--·--··············--························ iv KATA PENGJ\NTAR ---·---·····--·······--························· v L~MBAR E'cS.cl\JJUAN PUBLIK.'\SI KAR YA lLMIAH........................... vii ABSTRAK --.. •. •.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .••... vi ii DAFT'AR ISi ix DAFT AR GRAFIK ,_........................................ XI DAFTAR GAMBAR -·-·····--·................................. xii DAFT ART ABEL - ·----............................................. xiii DAFT AR LAMPIRAN _,, llV 1. PENDAHULUAN , -......................................................... I I.\. Latar Beiaknng -............................................. l.2. Perumusan Masalah -......................................................... 1.3. Tujuan Pcnelitian -............................................. I .4. Manfaat Penelitian --···········--···························· 1.5. Metodc Penelitian --- .. -.......................................... 1.6. Sistimatika Penulisan _ ..,,......................................... 2. PENGUkL"'RAN KINERJA ORGANISASIl"OBLIK DENG AN METODI<: BALANCEDSCORECARD-.................................................
I 7 7
8
8
10 12
2.1. Sektor Publik...................................................................................... 2.1.1. Definisi Sektor Publik _ _.......................................... 2. I .2. Organiasi Sektor Publik.
_
12 12 14
. . . . . . . . . .•. .. . .. . . . . .. . . .
2.2. Pengukuran l
16
2.2. l. Dctinisi Pengukman Kinerja.................................................. 2.2.2. Fujuan Dan Manfaat Pcngakuran Kinerja 2.2.3. Kendala Dalam Pengukurao Kinerja...................................... 2.2.4. Pendekatan Pengukur.m Kinerja Sektor Publik 2.3. Konsep BalancedScorecard .. ,_....................................... 2.3. l. Sejarah Dan Pcd:ernbangan Balanad Scorecard.................. 2.3.2. Kelebihan Dalam Peaerapan Balanced Scorecard................ 2.3.3. Balanced SCOTecara'Untuk Sektor Publik 2.3.4. Penerapan Balanced Scorecard Umuk Organisasi Sektor Publik Di Indonesia Dan Bebe. apa Negara . . . . . .. .. . . .. ... .. ... .... .. 2.4. Penclitiaa Tcrdairulu _ -...............................................
16
18 19 20
23 23 26 27
:n
34
J. METOOOLOG1 PENELITfA."I BAJANCEIJSCORF.CARD.............. 3.1. Metode Penelitian Balanced Scorecard............................................. 3.2. Skala nm JnstrumenPengul:llrllll...................................................... J.3. Populasi Dan Sampel _........................................
36 45 47
3.6. Keterbetasan Dalam Penclitian ·-, ...-...............................................
51 52
3.4. Jen is Data Dan Teknik PcngwrJJ)UlanData........................................ 3.5. Vallditas Dan Rcliabihtas _............................................................ ix
36
50
Universitas lndoi-..
4, HASIL PENGlJKURAN KINEIUA RSUD TG. UBAN DENCAN .METODE BALANCED SCORECAllD
S3
55 55
4,1. Gambaran Urnum RSUD Tg. Uban 4. t. l. Sejarah Singkat Berdirinya RSlffi Tg. Uhan......................... 4.1.2. Visi Dan Misi 4.1.3. Kondisi Pegawai 4.1.4. Kondisi Saranan Dan Prasarana.............................................
57 .59
4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7.
Uji Validitas Dan Rl:liabilitas PerspektifKcuangan PerspcktifK~ Pdm1gga11......................................................... PerspektifBisuis Intcnta.1................................................................... PerspeklifPcrtwnbuhan Dan Pcmbelaj8111D.......................................
67 68 83 92 99
4.8. Penilaian IGnerja Akhir RSUD Tg. Uban..........................................
l lO
4.1.5. Koodiai Pelayunnn.................................................................. 4.2. Metode Analisis Data u.................................................................
56
62 64-
S. KESIMl'ULAN PAN SARAN.................................................................. llI 5.1. Kesimpulan........................................................................................ 11 \ 5.2. Saran ~······••n••• 112 DAFI'AR REPERENSI 114
)C
Unlver&itas Indonesia
DAFI'All GRAFIK
Grafik I.I.
Jumlsh Kunjungan Pasien Tahun 2009
.
4
Grafik 1.2.
Pendapatsn RSUD Tg, Uban Tahun 2009
.
4
xi
Unlversilaa lndonasla
DAFTAR GAMBAR
GIID!bar 2. \.
Balanced Scoreca,dUntuk
Gambar 2.2.
Balanced Scorecard Sebagai AJat Mannjemen Strategilc.........
Gamber 2.3.
Strategy Mapping Balanced Scorecard pada
Pengulruran Kinerja......................
Organisas.i Seidor Publik .. .. .. .. .. .. Gambar 4.1.
.. .. .. .. .. .. ..
..
.. .
24 26
29
Flow Chart Metode ~i,tis Penelitian Ba/aneed Scorecard..................................................................
xii
54
Univeniltas IJldOflesia
DAFTARTABEL
T abel 1.1
Pencapaian Kinerje Berdasaibn lndik.ator Pelayanan Keseharan . .
. .. .
5
Tabel 1. 2. Realisasi Anggaran Belanja Program/Kegiatan Tabel 2.1.
6
Perbandingan Balanced Scorecard Sektor l'ublik Dan Sektor
Swasta..........................................................................................
2M
Tahel 2.2. Kerangka ln&rumen Penilaian Balanced Scorecard Pada
Sektor Publik................................................................................
32
Tabel 3. l. Nilai Kinerja Akhlr Balanced Scorecard.....................................
44
Tabel 3.2.
Skala Pengukuran PerspeJctif((euangao......................................
46
Tabel 3 .3.
Skala Pengukuran Kueslom:r..........
41
Tabel J.4.
Jwnlab Pasien KSUD Tg. Uban
Tabet 3.5.
..
Tamm 2009 Berdasarkan
Unit Pelayana:n.................................................
48
Distribusi Sampel Pasicn Bc:rtlw,wkmt Unit Pe\11yanau
49
Tabet 3.6. Jumlah Pegawai RSUD Tg, Uban Tahun 2009
49
label 3.7. Dlstribusi Sampel Pegawai RSUD Tg. Uban Berdasarka» Tabel 4.1.
Tingle.at Pendidikan..... ... .. . .. . .... ..... ... .. . .... ... ..... .. . ... .. . . . . .... .. . . . . . . . . . . . . Pegawai RSUD T g. Uhan Berdasarkan Latar Belakang
50
Pendidikan
58
label 4.2. Tenaga Konlrakffidak Tetap RSUD Tg. Uban Berdasarkan Latar llelalrnng Peodidikaa...........................................................
59
Tube! 4.3.
Daftar Pengadaun Alot-Alat Kcsehatan Tahun 2009....................
61
Tabel 4.4.
Metode Pengukuran Kincrja K.euangan........................................
65
Tahel 4.5.
Nilai Konversi Perspektif Keuangan .. -........................................
66
Tabet 4.6.
Nilai Pcngukuran Kucsioner.........................................................
67
Tabel 4.7.
Nilai Kinerja PerspcktifKeuaogan...............................................
M2
Tabel 4.8.
Karakteristik Respondcn (Pasien)
83
-..................................
Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Respondeu Variabel Wujud Fisik.................
1\4
label 4.10. Ditribusi Jawaban Respondca Vanabel Keandalan
85
Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Rcsponden V ariabel Dayu Tanggap..............
87
xiii
Unlvenalta9 Indonesia
Tabel 4.12. DiSlribusi Jawaban Responden V ariabel Jaminan........................
88
Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Responden Variabel Empati
89
Tabel 4.14, Distribusi Jawaban Pcrtanyaan 'fcrtuJis Perspektif Kepuasan Pelanggan.,.,
90
Tabel 4.15. Nilai IGnerja Perspektif Kepuasan Pelanggan
92
Tabcl 4.16. Karaktcri&tikRespoeden (Pegawai)
93
Tabet 4.17. Distribusi JawahanResponden Vanabel Sarana
Dan Prasarana...............................................................................
94
Tabcl 4.18. Distribusi Jawaban Responden Variabel Proses ..... ~....................
96
Tabel 4.I9. Disttibusi Jawaban Responden Variabel Kepuasan.BeJkcrja
97
Tahel 4.20. Nilai PerspcktifBisais Internal
99
Tabel 4.21. Dismbusi Jawaben Responden Variabel Motivasi.......................
100
Tabel 4.22. Distribusi Jawaban Responden Variabel Kesempatan Mengembangkan Oiri
.. ...•..
I 02
Tabet 4.23. Distribusi Jawaban Respondeo Variahcl Joovasi
104
Tabet 4.24. Dismbusi Jawaban Responden Variabct Suasana Dalam Rcrke,ja .
.. . . . . .. . . . . .. . ..
.. .. . .. . . . . . .. . .
.. .. .. . . .......•..••....• l OS
Tabel 4.25. Distribusi Jawabaa Perrsnyaan 'Tcrtulis Pcrspcktif
Pernonbuhaa Dan Pembclajaran
. .....•.
106
Tabet 426. Nilai Kincrjn Perspcktif Permmbuhan Dan Pembelajaran...........
109
Tabel 427. Penilaian KinerjaAkhir RBUl) Tg.Uban......................................
t 10
xiv
Unlvenlta& Indonesia
J>AIT AR LAMPIRAN
Lampiran 4. t .
UjiVal iditas Dan Rcliabilitas Kuesioner Perspektif Kepuasan I'elangga11 ·-·--·······..........................................
116
Lampiran 4.2. Uji Validuas Dan R.tliabilitas Kuesioner Perspektif Bisnis Internal
-............................................................
117
Lampiran 4 .3 . Uji V aliditas Dan Rcalibifuas Kuesione1 Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran .. ... .. .. .. .. . .......••••••.•••. ........ •.•. 118 Lampiran 4.4. Nilai Rata-Rata Vari.abel Pada.PerspektifKepuasan Pelanggaa
w·······.................................
-
119
Larnpiran 4.5. Nilai Rata-Rata Variabel Pada Perspelttif Bisnis Internal...... 121 Lampiran 4.6. Nilai Rata-Rata Variabel. Pada PerspektifPertumbuhan Dan Pcmbelajaran --·--·---·--.............................................
123
Lampiran 4.7. Kuesioner PerspektifKepuasan Pelanggan............................
125
Lampiran 4.8. Kuesioner Perseektif'Bisnis Internal
l2i
Lampiran 4.9. Kuesioncr Pcrspektif Pcrtumbuhan/Pcmbelajaran
130
xv
Unl'ie,sffas Indonesia
BABI
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang Pada akhir dekade 90an Indonesia mengalami krisis moneter ditandai dengan melemahnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika hingga ke tingkat Rp. 12.000 - Rp. 15.000 per dollar amerika, krisis yang awalnya hanya terjadi di bidang moneter pada akhirnya menjadi krisis multidimensi yang mernicu adanya gerakan reformasi di segala bidang kehidupan
dan berbangsa di tanah air.
Reformasi yang terjadi menuntut adanya perubahan yang mendasar atas peran pemerintah
dalam
sistem
sosial
dan politik
di Indonesia,
dimana
model
kepemimpinan nasional yang sebelumnya lebih bersifat otoriter dan tersentralisasi maka pada era reformasi model kepemimpinan tersebut beralih ke sistem yang lebih demok.ratis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan berpendapat. Dalam tatanan kepemerintahan,
paradigma birokrasi berubah menjadi
''pelayan masyarakat" dengan melaksanakan prinsip-prinsip good governance dalam
tata
kepemerintahan
kelola yang
kepemerintahan, sentralistik
kemudian
bergeser
dari
menjadi
sistem
manajemen
desentralistik.
Mode]
kepemerintahan yang desentralistik tersebut pada hakikatnya menghendaki adanya perimbangan kewenangan dan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Desentralisasi kewenangan pemerintah utarnanya terjadi pada sebagian tugas, pokok dan fungsi pernerintah yang discrahkan kepada pemerintah daerah berikut disertai
dengan pendanaannya
(moneys follow function). Pemerintah
daerah
diberikan keleluasaan dalam mengelola sendiri keuangannya untuk melaksanakan pembangunan daerah yang lebih terfokus pada upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Anggaran pemcrintah daerah disusun lebih berorientasi pada output daripada input sehingga model anggaran pemerintah daerah pada saat sekarang lebih dikenal dengan anggaran yang berbasis kinerja, dimana penggunaan anggaran pemerintah daerah yang terbatas disusun see:fisien mungkin untuk menghasilkan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang besar. Dengan keleluasaan maka pertanggungjawaban
yang diberikan kepada pemerintah daerah tersebut kinerja
pernerintah
1
daerah secara akuntabel
dan
UniversitasIndonesia
2
transpamn kepada mayarakat menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakao oldi pemerintah daerah. Terlebihjika pembiayaan selwuh kegiatan sektor publik
berswnber dari pajak yang dipungut pemerintah dari masyarakat
ataupun
pendapatm lainnya yang diatur sesuai hukum, maka suatu pengukwml kinerja
pemerintah adalah wujlld dllri penaoggungjawaba11 publik (Mahsun, 2009). lnstansilunit kerja pcmerintah yang mclaksarulkan pelayanan temadap masyarakat =ing menghadapai tuntutan peningkat.an pelayanan. Di satu sisi masalah Uasik yimg kentp timbul dalem menyediakan pelayanan adalah masalah
pembiayaan belanja publik. dengan kaaa lain adanya kendala keterbatasan dana, scdangkan disisi lainnya adalah m•salab keterbatasan dalam pengelolaan mapajemeo, organisasi, Will daya saing usaha seh.ingga. ha! tersebut akan mempengaruhi produlctivitas dan peogembangan kualitas pelayanan masyarakat.
Salah satu upaya pemcrintah dalam meningk.atkan pelayanan publik adalah dcngan pcmbenmkan Dadan Layanan Umum (DLU) sebagaimana yang tertuang
dalam pasal 68 dan 69 dalaro UU No.I 'fabun 2004 tentang J>erbendaharaan Negara yang menyatakan bahwa ''bagi instansi di pemerinJah yang tugas pokok
dan fungsinya memberikau pelayonan pada masyarakas dapat menerapkan po/a
pengelola kell(J!lgan yang fleksibel deng{l11 menmljolkan produaivitas, eftsiemi dan efelctiviJas. Instansi pemerintah yang demildan disebut Badan Layanan
Unruk itu, pcmerintah telah membuat kebijakan dengan mcnerbitkan PP No. 23 Tahun 2005 tentang Bedan Layanan Umum sebsgai pedoman kcpada instansi/unit
kerja pemcrintah
dalam membentuk
badan layanan umum. Di
samping itu pemerintah juga menerbitkan PP No. 58 Tahun 2005 lentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada k.etentuan pasal 146 dinyatakan bahwa "pemerintah daerah juga dapat membentuk Bada« Layana« Umum Daerah.
(BLVD) yang hertuj11a11 meningkatkan pelayanan h!pada masyarakcit". Dengan diterbitkmnya petunjuk pelaksansen
pengelolaan BLUD tcrsebut implikasinya
setiep instansi/unil kerja yang ditctapkan sebagai DLUD ak.an mendapatkan llesldbilitas dalam mcngelola kcuangaonya. misalnya: senap pendapatan yang
Unlveniitaa lndoneela
3 diterima dapat lengsung digunakan Ulltuk keperluan peningkataa pelayanan pub1ik tanpa harus laagsung disetorkan ke bis daerah. Pembentukan Provinsi Kcpulauan Riau melalui IJU No. 2:'i Tahun 2005 adalah merupakan suatu bentuk kepercayaaa pemerintah pusat atas aspirasi masyaraket Kepri uotuk. membentuk pemerintahan daerahnya sendiri dengan maksud rnensejahterakan taraf kehidupan masyarnkat. Deng1111 sejumlah potensi keunggulan daernh ynng dimiliki telah memberiken suatu 'kepercayaan dirt · bagi pemerintah daerah Provinsi Kepri untuk mampu menyediakan berbagai pelayana:n publik yang dihutuhlcan oleh masyarakat, dimana salah satu bentuk pelayanan publik
tersebut nd:ilah pelayanan
keschatao. Dalam
struktur urganisasi
pemerintahan Provlnsi Kepulauan Riau, tetdapat beberapa satuan Jcerja perangkat daerah yang roemiliki tugas pokolc
Saldt Umum Daerah (RSUD) Tg. Uban. Pada tahun 2008 Pemcrintah Provinsi Kepulauan Riau telah mclakukan laogkllh-lAngl
persiapan
pembemukaa
BLUD yang dimotori olch Bad~
Keuangan dan Keoyaan Daerah yaitu melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, mempersiapkan saraaa dan prasarana pendukung, formulasi kebijakan scrta mcnganggarlcau dana pernbentukan BLUD. Selanjumya pada tanggal I April 1.009 pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menetapkan RSl ln Tg. Uben sebagai satuan k:erja perangkat daerah yang menerapbn pola pengclolaan keuangan BLUD dengan status bertahap.
Dengan peoetapan ini, RSUD Tg. Uban diberi
kewenangan dalam roengelola keuangannya sendiri secara terbatas sesuai dengan yang ditentukan dalarn Permendagri No. 61 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layansn Umuro Daerah. Pada saat ini RS!.ln Tg. Uban dengan status BLUD bertahap terus m.elakukan pembenahen organisasi don pcningkataa kapasitas maaajemen dalam upaya
perccpatan
pencapalan
tujuan peningkatan
pelayanan kcsehatan
masyarakat. Menurut ekspose Direktur RSUD Tg. Uban pada saot raper evaluasi
kioerja instansi dcngan Komisi Il DPRD Provinsi Kepulauan Riau, disampaikan bahwa kinerja RSUL> Tg. Uban Tahun 2009 mcogalami kemajuan yang sangat Unlver'llltas lndoneeia
4 berani sebagaimana
diperlihatkan
pada Grafil
1.1 yang menunjulckan jumlah
kunjungan pasieo RSUD Tg. Uban selama lllhun 2009 menga}ami peningkatan yang cukup signifikao, dengan puncak kunjungan pasien terjadi pada bulan
Agustus 2000 sebanyak 1.478 orang dan rata-ruta pertwnbuban jwnlah pasien sebesar 3,40% per bu.Ian.
1600 -
---·-. .
·----
'u 1400 .,..-··- - :I 1200 1__ --· .., !931
~
j
£ ~
600
--· ... _..ll12,, -------19-1 893
-aw--·
I--
--
------
....
----·
,
- -----·-· ....-- .... --·---·
+-··· ..;,728i;;;;;'~l8;;........ ~-::-:"'... ,,,__
1000 -·--
800
....
·---· .. -· ·---- 1478__ ,
-·
.. ---
.. -----
--·--·-
400 200 0 :.
. ... -
·---·-
Jan Feb Mar
,\pl'
- . -···--' . ---· Mei Jun
Grafil: l.l. Jumlah Kuojungan Pasien (Sumber: subhagian relcorn medls)
Jtil
.. , ·-- · .... - . ---·Agt Sept Oki Nop Des
Tamm 2009
Di sisi lain, peningkatan jwnlah kuaj1mgan pasien ini juga diilcuti dengan meningkatnya
jwnlab pendapatan RSUD Tg. Uban pada pcriode waktu yang
same, sebagaimana ditunjullan pada grafik 1.2 dibawah ini;
!000 . - -· .. 'iii' 900 .: .. ~ &00
t
935
. --·-- __ ,,_.
. .. --71.9 ----
. ·-· - 6W"'
700 -· --·--~0000 . 437 410· . 47'2 425 :a ) 349- .... !400 306...
6.JZ" 637_,, __
.....-~,-.;;;;;.......3.s4
! i; ·-·-. 0 .
Jao l'eb Mar Apr Mei Jun
Jul
Agt Sept Oki Nop Des
Grafik 1.2. Pendapatan RSlJD Tg. Uban Tahun 2009 (Sumber: sub b,,gian keuangan)
Unlversitas lndonesla
5
Dari Grafik 1.2, dapat dilihat jumlah pendapirtan RSUD Tg. Uban pade tahun 2009 juga mengalami trcn peningkatm dengan jll!Dlah pen
tertinggi
diterima psda bulan desember 200') sebesar Rp. 935 Juta dengan rata-rata
perrumhuhan pendap;rtan sebesar 9,79% perbwan. Disamping itu, berdasarkan Laporan Akumabilitas Kinerja Instansi Pernerimah (LAKlP) RSUD 'Ig. Uban Tahun 2009 menunjukkan adanya 7
indikator capaian kinerja keberhasi1anpelayarum kesehatan yang didasarkan pada nilai idealnya, sebagaimana yang dipedihatlcaa pada tabel I. I dibawah ini:
Tabel. 1.1. Pencapaian KmeJja Ben:Iasarbn Indikator Pelayanan Kesehatan
I
BOR
2 3
LOS BTO
5
Harirawat
4
6 7
TOI
Kun·
an rawa.t · alan Jun1lal1 p.,sien r.i.wat inap
(Swnber: LAICIP RSUDTg. Uban Tahun~)
3 hari 32 kali 7 hari
8571 haii
6().gs% 3-12 hari
c:: 30 Wi l-3 hari
5856 kali 2562oran
Kemudian dari LAKIP juga kilA dapat melihat kineija keuangan RSUD Tg. Uban. Pada tabel l.2 berikut ini menunjukkan bahwa tingkat capaian anggaran bel~nj a rumah sakit rata-rata mencapai ± 90o/o dari anggarannya,
Tabet 1.2
.
Universrtas Indonesia
6 Tabel. 1.2. Realisasi Angganm Be\anja Program,Kegiatan
. Program peningkatan
2
sarana dan peasarana aparatur : t. pengedaaa kendaraaa dinaslo ional Program pengadaan,
225.000.000
204.578.997
!)(),92
peningkatan sarana daa
prasarana ruruah sakit: 1. Pengadaan alat-alat
5.300.000.000
5.142.15 l.OOO
97,02
kesehetan rumah sakit 2. Pcngadaen obat-
\ .000.000.000
9S6.S86.958
98,66
600.000.000
531.197.399
96,87
496.400.000
362.225.000
71,97
305.000.000
301.692.100
98,92
obatan ' J.
F'eng..Ji.an periengkapan rumah tangga
rumah sakit
4. Pengedaaa bahan-
bahan logisti I( rumah
3
sakit Program pemeliharasn
sarana dan prasarana rumah sakit: I. Pemeliharaan rutinl berkala
(S10nber. LAKlP RSUD Tg. Uban Tablm 2009, diolab kembali)
Berdasarkan ekspose Direkmr dan LAKIP RSUD Tg. Uban Tahuo 2009 diatas secara
lUD\Ull
dapat wlihat bahwa kinerja RSUD Tg. Uban mengalami
kemajuan yang sangat berarti, ha! mi dituajuloom antara lain: I . Adanya peningkatan pertumbuhan pendspatan rumah sakit; 2. Tercapainya sebagian bcsar iodikator pclayanan kcechetan yang didasarkan pada nilai idcalnya; 3. Dari sisi belanj a programlkegiatan, terlihat adanya upaya penghematan dalam penggunaan anggaran belanja nunah sakit Namun demiklan dapalkah diambil kesimpulan bagi para pengambil kebijakan bahwa kinerja RSUO Tg. Uban sudah baik? Ataupun apakah pengukurao kinerja dari aspek finansial (pendapatan rumah sakit) dao nilai Univerailils Indonesia
7 indika1or pelayanan kesehatan sudah dapat menggembatkan capaian kinerja
rumah sakit secara komprehcnsif ?. Dalam lrenyataaonya pan pengambil kebijakan pada saat mengambil keputusan tidak hanya membutuhkan informasi tcntang capaian kinerja flaanslal saja tetapi juga membutuhkan i.nfotmasi capaian kiner,la non finansial seperti
tingkat kepuasan pasiea, cara nunab sakit dalam meningkatlran pelayanan clan tingkat kepuasan pegawai rumah sakit terbadap sistem manajemen yang
diterapkan, schingga dengan demil
kinerja yang memperhatilcan keseimbangan antara kinetja finansial dan non fioansial, aspek intcma.l dan el,;stcmal, serta sru:mberikan informasi kinerja jangka
pc:ndek dan jangka panjang disebut dt:ngan metode pengukuran kinerja balanced scorecard yang dikembangkan oleh Kapl:in dan Nonoo. Balanced Scorecard meznandang tujuan dan ukuroo kincrja perusahaan dalam empat perspektif yaitu: I). Finansial; 2). Pelanggsn; 3). Proses bisnis in.1ema\; 4). Pembelajaran da:n pertum
buhan. Berdasarkan alasan-alasan dielas, penulis berkeinginan ootuk. 111c:la.kukan
pencl itian yang dapai rnemberikan gambaran kinerja RSVD Tg, Uban di Provinsi
Kepulauan Riau secara kornprehecslf dengan menggunekan konsep balanced scorecard. J .l.
Peru 111usan M a.1alah Berkai tan dengan hill tersebur distes, maka permasalahaa yang dirumuskan
dal am peoelitian ini adalah mcngalrur kinerja RSUD Tg. Uban di .l'rovinsi
Kepulauan Riau secara komprehensif yang m.encakup aspek finansial dan non finansial rumah sakit,
1.3. Tujuan .l'enelitian Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, tuj uan penelitian iui aualah
untuk mengukur dan rnengcvaluasi ldnerja finansial dan non finansial KSUD Tg, Uban di Provinsi Kepulauan Riau. Universltas Indonesia
8 L.4. Mimfut Penelitian Dari basil pemaparan diatas, maufaat dari penelitian ini adalah: l. Sebagai masukan bagi RSUD Tg, Ubao. untuk mengetahui kinerja instaJlsinya secara komprehensif. 2. Memberikan gambaran inforin.ui kepada para pcngambil kebijakan di Provinsi Kepulauan Riau ten1aDg Glelja RSUD Tg, Uban dalam
memberikaa pelayanan kesehetan, 3. Unmk meningkstkan akwuabiliia, dan uansparansi pelayanan kesehatm masyarakat di Provinsi Kepulamn Riau.
1.5. Metode Penelitian 1.5.L Pendekatanrdesain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian assessment dan
evaluative yaitu penulis mengukur
dan meagevaluasi kineI:ia RSUD Tg.
l.lban di Provinsi Kepulauan Riau.
l .S.2. Metode Analisis Data Metodc analisis yang dignnakan dalam penelitian ini adalah pengukuran kirie,ja dengan koosep balanrm scorecard dengan rnemperbatika» unsurunsur validitas dan reliabilitas data yang didapat seperti kelengkapan data. akurasi dan koosistensi data. ~
balanced scorecard menguk.ur
tingkat capaian kinerja melalui empat perspektif yairu 1). Finansial; 2). Pelanggan; 3). Proses bisnis intemal; 4}. Pembelejaran don pertumbuhen.
Konsep balanced scorecard yang mulai d~enalkan oleh Kaplan dan Norton di awal tahun 90an telah banyak digunab.n oleh perusahaaa swasta, namun kemudian daJam pcikembangarumya balanced scorecard jug a dapat di terapkan
untuk mengukur
kinerja instansi/unit
kerja
pernerinteh dengan cara melakukan beberapa moditikasi dalam empat perspcktif yang diperkenalkan balanced scorecard (Gsspeez, 2002). Modi fllla.~i k eempat perspektif dalarn balanced scorecard juga mcngakibat
adanya adaptasi pada ruang lingkup pengukuran kinerja organisasi sektor publik (Niven, 2003), berupa: I). Akuntabilitas keuangan; 2). Produk dari Univ1trsitn lndonfl91a
9 sebuah program yang dihasilkan; J). Taat pada standar k:ualitas pelayanan; 4). Ukuran hubungao partisipasi; 5). lndi.kator kunci .lunerja; dan 6).
Kepuasan
klien. Dari ruaag linglrup pengukuran balanced scorecard
tersebut secara ekspl isit menunjullan
bahwa perpektif pelanggan mcnjadi
tujWlll pcngcndalian uJruran balanced scorecard bagi organisasi sektor publik, karena keberhasilaa organi~
pemerintah sejogjanya diukur
melalui efektifiw dan efisiensi dalmn memcnuhi kebutuhan mesyarakat (Kaplan dan Norton d.tlam Gasperz, 2002). Metode pengukUtan kinerja balanced scorecard t.elah banyak digunalcan oleh para manaje:r di orgenisasi selct.or swnsta dan publik, kareaa mctode ini mampu membenkan
nilai
tambah pada setiap iJlformasi yang
dihasilkan dalam keempat perspelctifulcurau lunerjan,ya. 'Nilai tan1bah yang dimak.sud addloh balanced scorecard tidak hanya sebaga] al.rt uotuk mengukur Jdnerja saja tc1api t,a/anced scorecard juga merupakan suatu sistem pengendalian mauajemeo stratcgi dalam meecepai tujuan yllllg didcri vasi dari misi organisasi, 1.5.3. Jenis Dan Sumbet Data Jenis data yang digunalcan adalah data prune:r yang diperoleh dari waweacara mendalarn dcngau subj~ penelitiae dan pemberiaa kuesioner. Disamping itu, penulis juga me,iggimakan data sekunder dalarn penelitian
ini berupa laporan keuangan rumah '33icit la.h.un 2009 yang audited, dokumen percacanaan strategis, data kepegawaian rumah sakit, dJI. Yang kesemuanya bersumber dari manajemen RSUD Tg. Uban dan rim penilai
pembentukan BI.UD Provinsi Kepulauan Riilll. 1.5.4. Populasi dan Sampel Data Pada penelitian ini, penulis melakukan pcngambilan sampel terhadap dua popuiasi data yang akan diteliti yaitu pasien rumah sakit dan pegawai rumah sak.it. Sedsngkan teknik sampling data yang dilakukan adalah dcngan cam simple random sampling untuk pasien rumah sakit dan
dlspropotionatc stratified random samplinguntuk pegawai rumah sakit.
Univeralm lndones i.
10 1.5.5. Teknik Pengwnpulan nan PCDgolahan Data Pcngumpuhm
data
primer
dilllkukan
dengaa
cara
konmnikesi
langsung/wawancara dengan objek penelitian di RSUD Tg. U'oall dan satuan
kerja perangkat daerah
di lingkwigan Pemerinrah Provinsi
K.epulauan Riau, disamping itu juga penulis akan mcmbcrikan kuesioner tcrhadap bebcrapa pertanyaan kepada pengunjwig rumah sakit yang herobat di RSlID Tg. llban. Pengumpulan data sekunder didapat langsung
dari objck penelitian di RSUD Tg. Uban dan meJalui sah1an kcrja perangkat daerah di Provinsi Kepulauan Riau yang berbubuogan dengan penelitian iei. Teknik pengolahan data dilakulcllJI dengan metode halanced
scorecard yaitu dengan mcngelompokkan data·data yBng sudah terlcumpul ke dalam empat -perspcktif pengukuran kinerja, kemudian akan dilakukan
scoring da1a uorok mcndapa1bn nilai kinerja RS UD T g. IJban. 1.6. Sistimatika Penulisan Sistimatika penelisan daJam pembuatan tesis iDi adalah sebagai berikut: BAB l
: PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pcrumusan masalah, tujuan penel itian, manfaat penelitian, rnelndologi penelitisn, clan sistimatika penulisan.
BAB D : TINJAUAN LITERATUR Rab illi akan mengurailcan kajian teori tentang manajemen pengnknran kinerjn organisasi sektor publik clan konsep balanced scoredcard dalam pengukuran kinerja sektor publik. RAB
m.
MF,TODOf,OCH PF,NF.I.ITIAN Bab
ini
berisikan
mcnganalisis
cara ilmiah yang digllllaknn
data peaelitian
penulis
untuk
dengan m.etode balanced scorecard
seperti populasi dan sampling data daa teknik pengwnpulan data.
Unive1111tao lnctonnla
11 BAB IV : HASR DAN ANALrSA PENELITIAN Bab ini berisikan gamooran umum RSUD Tg. Uban saar ini dan berupa analisis pengulruran kinerja RSUD Tg. Ub.tn deng.tn metode
balanced scorecard. BAB V : .KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup dari pcnelitian ini yang berisikan k.esimpullil\ ha.~il penelitian dan saran,
Unl11er&itaa Indonesia
BABl
PENGUKURAN KlNERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLJK DENGAN METODEBALANCED SCORECARD
2.1.
Sekror PubJik
2.1.1.
Definisi Sektor Publik .Meourut Mahsun (2009) bahwa selctor publik dapat dipahami sebagai
segalo. scsuaru yang berhubungan dengsn kepc:ntingan umum dan penyediaan barang danjasa kepada publikyang dibayar melalui pajs.lc atau pendapatan negara Jainnya ynng diatur dengan hu.l:um. Dafam kerangb pemahaman selctor publik maka barang publik yaJ1g uimaksu
secara fisik namun juga mengandung malcna non fisik yaitu pelayanan publik (untuk selanjutnya dalam bab ini baning publik juga dwtikan sebagai pclayanan publik), Dari berbagai litcratur, bauang publik dapat dik.ategorisasilcan rru:njadi
duajenis, yairu: I. Barang puh!ik mumi (purepublicgoods), contohllya: pertahw1a.n nasional (deftrtt.:~) dan layanan pemadam
kebakaran
(fire service). dimana
pengadaan barang publilc murni ini dibiayai dari pajak. ~san begitu
terdapat empat karakteristik barmig publik murni, *bagai berikut: "· Nun rtvalry In consumption, malcsudnya barang publik merupaka.n
konsumsi
urnum
sehingga
kensumen
tidalc
beesaing
dalam
01cngkons111ru1inya. b. Non exclusive, maksudnya pcnyediaan barang publik tidak hanya diperuntukke» bagi seseorsng dan mengabaikan yang lainnya sehingga
tidak ada yang eksklusif anw individu dalem lllllSy.uakal, semua orang
mcmililci hak yang sama untuk rnengkonsumsi nya. c, Low excludability, mahucl»ya peoyedia atau konsumen suatu barang
tidak bisa menghalangi atau mengccualikan orang lain untuk menggunakan atau memperolea mamfaat dari barang terse but. d. Low competitive, mak.sudnya aatar penyedia barang publik ridak saling
bersaing secara ketai, hal ini kareoa keberadaan barang ini tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sama 12
Universltaellldonesia
13
2. Barang semi publik. (quasi public good.r) atau biasa juga disebut common pool goods, yaitu barang-barang ntuu jasa kcbutuhan masyarakat yang u1111nfaat barang atau jasa dapal dinikmati oleh seluruh ma.syaraJ:at. namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengw,mgi koll8UIJlsi orang lnin llkan baraag tersebut, Barang atau jasa ini sebetulnya mempunyai daya saing yang tinggi tetapi non excludable, maksudnya penyedia atau konsumen barang atau pelayanan publik ini tidak bisa mcnghalangi/meagecuahkan
orang
lain
untuk
menggunalcan serta
memperoleb mamfaat dari barang tersebut, meskipun konsumsi seseoraag akan mengurangi keberadaaan barang atau jasa tersebut. Conlohnya adalah
pelayanan kesehataa dan pendidi.kan. Penyediaan barang atau jasa semi publik ini sebagian dapat dibiayai oleh sektor publilc clan sebagiaa lainnya
dibiayai oleh sektor privat. Berdesarkan peujelasan diatas, kebemdaan sek:lor publik tidak. dapat dipisah.kan dengan
keberadaan
barang publlk yang
menjadi
keburuhan
masyerakat, sehingga kebemdaan sektor publik ditcngah n111.syltl'8.luu tidak bisa di.b.indatkau (lneviluble). Dcngen demikian, Menurut Jones ( 19~3) terdapat tiga peran utsma sektor puhlik dal8D'I masyarakat ya.itu:
I. R11gularo,y role, scktor publili berpcran
dalam mlll1etapkan
segala aturan
y1111g berkaitan dengan kepemingan umum. karena tanpa ada aturan maka ketimpangan akan terjadi dalam masyarekat. Bisa saj11 sebagian masyarakut akan dirugikan karena ridak urampwmendapatkan akses memperoleb barang atau layanan yaog sebetulnya untuk umnm sebagai akibat dari penguasaan barang atau layanan tersebut oleh kelompok mesyarakat lainnya. 2. Enabiing role, adaiah peran sektor publik dalam rnenjamin terlaksananya
peraturan yang sudah ditetapkan dalam penyediaan barang dan jasa publik, dirnana sektor publik hams Japat memastik.an kelancaran aktivitas pelaksanaan program dan kegiatan yang diperuntuk.kan mas yarakat, Implikasinya sektor publlik diberi kcwcnangan untuk penegakkan hukum (law enforcemenl} dalam kaitannya menjamin ketersediaan barang dan jasa publik yang sesuai dcngan hukurn. Univel'lllta8 lndonesi.l
14 3. Direct provision of goods and services, kareDa semalcin kompleksnya area
yang harus di 'cover' oleh sektor publik dan adanya keterbtuasan da1am pembiayaan bar.mg dan jasa publik seeara .langswtg maka pemerincah dapat meJakukan privatisasi, Sebingga disini peran sektor publik adalah ikut mengendalikao/mengawasi sejumlab proses pengadaan baning dan jasa publik serta regulasi yang di~wpkan sehingga tidak merugikan
masyarakat, Jika dilihat dari de.ti.nisi clan peran sektor pub\ik. terscbut diatas, maka
dcngan kata lai,t sektor publik adafah governmenI (pemerintilh) yang berfungsi unnik mensejahterakail masyarabt, dimana pemerintah diheri 'kelcwsaan' oleh ma.~yarakatuntuk meDgatur clan menjamin pemenuban kebutuban barnng clan jasa publik yang berdasarkan hukum. 2.1.2. Organbasi Sek:tor Publik Organisasi secara umum dapat diartibn sebagai sekelompok orang yang berlrumpul dan berk.erjasarna dengan cara yang terstruktur unmk mencapai tujuan
atau sejumlah sasaran tenentu yang telah ditetapkan bcrsama-sama, Apabila dilihal dari tujuan dan sumbcr pendanaannya ruaka rerdapat 2 tipe organisesi
sektor publik (Mahsun, 2009) yaitu: I. Purl! non profit organization, tujuan orgenisasi ini ada)ah menyediakan
ntau mcnjual barang danlatau jasa dengan nutksud untuk melayani dan meningka!kan kesejahteraan masyarakal. Susuber pendanaan organisasi ini
berasal dari pajak, retribusi, dan pemenerimaan pemenntah lainnyo. 2. Quasi non profit organization, tuju;m organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengaa maksud nntuk mclayani dan
memperoleh keuntungan (surplus). Sumbcr pendanaan organisasi ini bersal dari investor pemcrintah/swasta dan kreditor. Oalam perkembangannya di setiap negara cakupan organisasi sektn~ publik sering tidak sama, sehingga tidak ada defm.isi yang secara komprehensif memfonnulasikan sccara baku mcnyatakan cakupan 01g;;inisa:;i sektor publik untuk semua sistem pemerintahan, Sehingga dalaro suatu pemerintahan dimungkinkan terdiri dari berbagai macam organisasi sektor publik yang Unlversitae lndoneela
lS pendirian dan fungsinya memililci misi tersendiri sesuai dengan ke butuba.n masyarakat. Di Indonesia scndiri orgooisasi sektor publik yang bertujuan non
profit eontohrrya adalah Sadan Laymmi Ulll\Jl1l (BLU) dan yayasen sosial yang dibiayai pemerintah, Sedangkan organisssi sektor publik yang bertujuan mencari
laba contohnya adalah BUMN/BUMD. Banyaknya variasi c1ari organisasi sektor publik juga diswabkai1 ada.nya perubahan
linglrungan
orgaoisasi
itu sendiri
karena secara
natural para
manager/pimpinan organisasi akan sdalu berupaya mengernbangkao berbsgai pendekatan yq
paling efektif dan efisienunrulc meningkatkan kinerja organisasi
secant terus menerus, habkao uienwut Grote (2000),
berbagai organisasi sektor
pnblik di Amerika ter\ltalllll agen-agen pcmc:rinlahan justru yang memulo.i dalain itiovnsi clan pcngcmbangan m:majemeo k.;nerja. Selanjum.ya meourut Mahsen (2009) heotuk ooaptaSi organisasi seidof publik dalam mcngba.dapi pesatnya perubahan lingkungan antara lain:
I . S1ruk.tur yang terlalu birokratik dan bertingkat menpami pemaoglwan. karena model suuktur yang tcrlalu birokratik dalam ptakteknya tidak efektif untuk me~
produktifltas organisasl, memlcu tcrjadinya
praktek J(KN dan seriag mengecewakan
users.
2. Sistem sentrd.lisasi mulai banyak diobah menjadi desenealisasi, yaitu memunculnya
unit-unit
pertanggune.jawaban
atas
pcndelegasian
kcwcnangan yang mempunyai kelcluasaan untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang dimiliki.
3. Melai.llkim pengukuran
perbaikan orgsnisasi berbesis kinerja, kineda mulai dilengkapi
diniaua laporan
tidak hanya berisikan tentang
pcnggunaan anggaran tetapi Jebih berorieatasi pada inplif. output, outcome dan benefit. Disamping uu juga adanya umpan balik berupa saran dan
rekomcndasi pcrbaikan k inctja wrtuk tahun benlrntnya. 4. Pengambilan keputusan dilakukan secara cepat deng.u,. membangun sistem informasi manejemen yang handal
sebagai respon etas semakiu
komplek,,,ya transeksi ~
Univeisllaa tndonesla
16 S. Adanya perbedaaa yang sis.tematis tetbadap individu-individu dalam organisasi, merupakan okibat dari pengembangan kapasitas anggota organisa.si aWI respon dari perubahrm lingkungan organisasi. 6. Mumulnya kesadaran yang tinggi alas pentingnya uknran kincrja non
finansiaJ, sebagai akibat dori tuntutan optimalisasi tingk3t kep~ masyarakat atas penyedisan barang atau pelayanan publik. Berdasarkan ciri-ciri adaptasi organisasi sektor publik tersebut dilWIS, jika di.kaitkan dengan pekembangan organisosi sektor publik di Indonesia .maka dapat dilihat bahwa pemeriatah kita saat ini telab mengarah pada perubahan manajemen sektor publik secara sistematis dimulai dari pembeotukan undang-undang olonomi daerah sampei dengsn undang-undang yang mengatur keuangan negara, 2.2. PengnkuTilll Kinerja Sektor Puhlik
2.:Z.l. Defia.ui Pengukuran Killerja Sebelum sampai pada dcfinisi pengukuran kinerjit, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui arti kmerja itu sendiri, menurut Mahsun (2009) dari berbagai litcratur secarn umum ws:uikan kincrja adalah gambaran mcngenai tingkat pencapaian
pelaksanaan
suatu kegiatllO/programlkebijakan dalam
~wujudkan sasaran, tujuan, mis.i dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan stratcgis suatu organisasi. Sedangkan menurut Mahmudi (2010)
kiocrja diartikan sebagai suatu koastruksi yang bersifat multidimcnsiolllll dan pengukurannya saegat
bergantung pada kompleksitas fak.tor-faktor yang
mcmbcntuk dan mempengaruhinya, antara Jain: I. Faktor personal/individu, meliputi: pengctahuan, sir.ill, kepercayaan diri,
motivasi dan komitmcn yang di.miliki oleb setiap individu. 2. Faktor kepemimpinan, mcliputir kualites dalam memberikaa dorongan,
semangar, arahan dan dulr.1.1ngan yang diberikm
olch managtr aiau team
leader. J. Faktor tim, meliputi: lcualitas dan semangat yang diberikan oleh rekan
dalarn satu um, kepercayaan terhadap sesama anggota tint, kekompakkan · dan keer!11!111 anggota tim. Unlvenitaa lndonesla
17
4. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruk:tur yang dioerikan oleh otgenisasi, proses organi!'3S, dan kultur kinetja organisesi. 5. Faktor
kontekstwtl/si!Ua.siooal,
meliputi:
tekanan
clan
perubahan
lingkungan eksternal dan intemal organisesi. Menurut Campbell (1990) faktor~
yang mempcngaruhi kinerja dapat
dinyatalcau kedalam :suatu bentulc bubungan fungsiona!
antara kinerj a dengan
atribut .kinerja sebagai berikut: Kinerja "'f {knawledgc, skill, moliwmon, roleperception, Oimana,
.)
knowledge ada1.m pengetahuan yang dimiliki o\eb pegawai, skill
mengacu pada kemampuan pegawai dalam melakukan pekerjaan, motivatio» adalah dorongan dan semaaga; untuk melal
menunj ukkan peran iruli vidu dalam melakukan pekerjaan. Untuk meogetahui kiuerja organisasi maka setiar, O\"gaoisasi hams memiliki kriteria keberhasilan be! lqlll target-target tertentu yang hendak dicapai, dimana tingkar pcncapai.w
WIS
target tersebut didasarkan pada suatu konsep
tertentu yang sudah teruji validitasoya dalam mclakukan pengukuran lcinerja suatu
dalaJn Mahmudi (2010), pengukuran kinerja
organisasi, Menurut Robertson
didcfinisiken sebagai sustu proses penilaian kc:majuan pekerjaan teriladap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, tennasuk informasi atas efisiensi,
penggunaan sumber daya dalam meughasillcan barang dan jasa, kuali:tas barang dan jasa, perbaodingan basil kegiatan dcngao target. dart efektivitas tindakan
dalam mencapai tuj uan. Sementara IIIE:llUnlt Lohman (2003) pengukuran kinerja =rpakan
suatu a\ctivi1as penilaiao
pencapaian target-target tertentu
yar,g
diderivasi dari tujuan strategis organisasi.
Beberapa
pcndapat juga
menyatakao bahwa pcngukuran lcinerja
merupakan suatu alat mana.jemen yang digunakan unruk meningkatkan kualitas pcngambilan
kcputusan
dan akuntabilitas
da!am organisasi
(Whitakker
dan
Simons <Warn BPKP, 2000). Jadi _penguk111"1111 kinerja dapat disimpulkan sebagai sustu metode atau alet yang digunakan untuk menilai pencapaian pelaksanaan kcgiatan
berdasarkan
rencana
strategis sehingga dapat diketahui kemajuan
organisasi serta urnuk mcningkatkan kualitas pengambilan keputusan den akuntabilitas, Universltas lndoneala
18
2.2.l. Tojuan dlUI Mamfaat Pengubraa Kinerja Pcagukuran kinerja merupabn
begum
penting bagi proses pengendalian
manajemen bagi sektor publik, menunn Mahmudi (2010) terdapat enam lujUilll
dalam peng11kuran kmerja sektor pub!J1; yaitn: J . Untuk mcngctahui tingkat Jrett:rcspain tujuan organisasi. 2. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai. 3. Memperbaiki ldnerja pada pcriode bcrikumya.
4. Memberikan ~
yang sistematik dalarn pernbuato.n keputusan
reward dan punishment.
5. Memo ti vasi pegawaL 6. Menci:plakan akuntabilitas publik. Sedangkan manfaat dari pengukuran kinerja sekror publik bagi pihak
internal dan eksternal organisasi (RPKP, 2000). antara Iain: L Memastikaa
pemahaman para pelaksaaa akan ukuran yang digunakan
unruk penilaian kinerja. 2. Mernastikan tercapainya rencaua lcinerjayang teleh disepakati. 3, Memantau dan mengevaluasi pe\aksanaan kinetja dan membs.ndingkannya dengaa rencana kerja serta mdakubn tindakaa untuk memperbaiki kinerja, 4, Memberikaa penghargaan dan bohunan yang obyektif ates prestasi pelaksana yang telah diukur sesuai dengmJ sisteru pengukuran k.inerja yang tel ah di sepakati.
5. Menjadi alat komunikasi anw- bawahan clan pimpinan dalarn upaya
memperbaiki k.inetja organisesi, 6. Mengindcntifikasi apakah kepuasan pe!anggan sudah terpenuhi. 7. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah, 8. Memastikan bah= pcngambilan 15.i,putusan dilakukan secara objektif 9. Menunjukkan peningkatar; yang perln dilakukan. l O. Mengungkapkan perrnasalahan yang terjadi.
UnlYersrtn lndonNla
19 2.2.3. Kendala DalaJn P«agRkaran Kiuerja kinerj a pada sektor swasta bertumpu pada aspek finensial
Penguhlran
karena tujuarn:iya adalah mencari labe sehingga mudah diukur karcna bersifst kuantitatif dan nyata, Namun kondisi ini berbeda densan organisasi sektor publik, dimana penilaian
kcbcrnasilan
organisasi sektor publik dalarn menjalankan
fungsinya adalah kepuasan yang ~an
oleb masyarakat
aw penyediaan
bar.mg dan jasa publik y11ng bersifat kualitatif. Dengsn demiQan Mahsun (2009)
membuat bcberapa kendala yang dihadapi da1am pengukuran kinerja organisas]
sektor pubtik,
tllltara
lain:
I. Tujuan organmsi bukan memaksitnallcan Jaba. Tujunn orgaaisasi sektor publik sdalah peningkatan
pc!ayanan publik dan penyediaan
barang
publik. 2. Sifat output adu.Jah kuaHtatif, inta,.gible dan indirect. Output yang dilwi\kan
dari lreg.iabtll organisasi publik
pad.a
UDllll1lnya
bersifat
lrualitatit; tidak berwujud dan tidlllc langs1mg dirasakan pada saat itu sehingga kinerja organisasi lebih selit diukur. 3. Amara iuput dao output tidak mcmpunyisi hubungan secars langsung (discretionary cos: centre). Dalam kollSCp akwJtansi pertanggUDgjawaban, organlsasi
sektor
publik
mcrupakan
sebuah entitas
yaug
luirus
silat
biaya kcbijakan (discretionary C(Js/1. Hal ini menyebabkan sulitnya ditetapkan standar tolok ulrur kinerja. 4. Tidok
beroperasi
berdasarkan
marke: farce sehingga
memerlukan
instrumen pengganti mekanismc pesar, Organisasi sektor publik tidak beroperasi sebagai mana adanya mQl'kf,J compettt ion sehingga tidak scmua output yang dibasilkan tersedia di pasar. Oleh karena itu tidak ada pcmbanding yang indcpenden mak.a dalam pengukuran kin.erja diperlukan instrumen pengganti mekanisrne pasar,
5. Berhubungandengan lu:p= publik
menvediakan
pelanggaa {ma:;yarakai). Organisasi sektor
jasa pelayanan
bagi rnasyarakat yang
sangat
Uniwraitas Indonesia
20 heterogen, dengan demikian mengukur kepuasan masyarnlcat yang mempunyai k:ebutuhan di.In harapan yang berancka ragam adalah pekerjaan yang tidak mudah. 2.2.4. Pcndckatan
Pe!lguk:uran IGnerja
Kineria organisasi sektor publik yang bersitat multidimensional
memiliki
rnakna bahwa tidak ada indi.kator tunggal yang dapat diguna.kan untuk menunjukkan
tingkat keberhasilac secant komprehensif untuk semua jenis
organisast sektor publi.lc., denglll\ begiru indikalor kinetja yang dipi.lih akan sangat bergantung pada faktor laitikal k:eberhesilan yang 1elah diindcntifikasi. Karena
adanya sifat multidimensional atas kinerja organ.isasi sektor publil:: tersebut m.aka pengulcUJall lcinerja instansi pemerimah haruslah dibnat ~el:omprehensif munglcin
dengan mempertimbangkan berbagoi aspek yang dapat mempengaruhi kioetja. Menurut Ni ven (2003) terdapat enam konsep pengukuran kinerja organisasi sektor publik dan organisa.,i non profil, yaitu: I. Flrranc/1ll accoumablllty
AU11lub Pengukuran ldnerja orgaolsasl selaor publik yang hanya bertokus pada seberapa hew anggara.o yang telah dike I uarkan, 2. Program products or ouiput Adalah pengukuran
kinerja 01garusasi stktor
publill befgaotung
pada
jumlah produk atau jasa yang dihasillan dan bebereps jumlah ortvtg yang dilayani.
3. Adher6'11ce 10 standards quality in service delivery Pengulmran kinerja yang terkonsentrasi pada pelayanan yang mengarah
pada ketcntuan badan serti fikasi dan akreditasi pemerintah . Badan tersebut juga bertuiusn untuk menjaga kwlitas dan konsii,ten~i produk/jas.a yang mereka berikan,
4. Participaru relmerJ measures
Pengukuran kinerja yang menekankan pentingnya kepsstian pemberian pelayanan hanya kepada mereka yang sangat mcmbutuhkan, olcl1 karena itu organisasi-sektor publik aken melal:.ukan penilaian klien atau pelanggan yang akan dilayani
berdasarkan
status demografinya,
sehingga
bisa
Unlvenltas lndo004Sla
21
ditentukan mans pelanggan yang layak mendapalkan
peJayanan terlebib
dahulu,
5. Key performance indicators Pengukuran Jcinerja yang berdasarkan pads pembentukan kriteria-kriteria tertcntu
yang dapat mewakiti semua area yang ingin dinilai, untuk
kemudian disusun indikar.or-indikator
yang marnpu mengulrur kriteria
terse but. 6. Client :mlisjac1iu11 pengukuran
kinerja organisasi publik didasarkan pada kepuasan pelanggan
at.as penyediaan buang atau pelayanan publik:. Beberapa faktor utama yang menenrukan kepuasan pelanggan yailu: ketepatan wuktu pelayanan,
kemudahan untuk merulapat layanan dan kepuasan secara keseluruhan, Dismr,ping itu, meaurut Mahsun {2009) terdapat empat pendekatan pengukuran klnerja yang dapat dieplikasikan pada organisasi sektor publik, yuiru: J. Analisis an~an.
A.dalah pengukutan kinerj11
)'llJlg
dilakukan dengen cara mcmbandtngken
anggaran pcngeluaran dcngan tealisasinya. Hasil yang diperoleh berupa selisih lebih (favourable variance) ata1t seUslh kW1mg (unfm,IYW'ahle
varionce). Tckni.k. iDi b<:rfokus peda kincrja jnput yong bersifat finansilll dan data yang digunakan adalah llata anggaran dan roalisasi anggaran, Allalisis anggsran iDi bersifat aoali.sis kine.rja yang tradisiou.al karena tidak mclihat keberhasdan program, l
anggaran lebih besar daripada
auggarannya ullll<.a kinerja instansi pemcrintah tersebut dinilai tidak baik. 2. Analisis rasio iaporan keuangan, Berikut dibawah ini bebcrapa pe.ndapat mengenai definis] analisis laporan
keuangan yang dikutip dari Mahsun (2009), antara lain; a Menurut Bernstein (1983), analisis laporan kcuangan mencakup peneropan rnetode dun analisis ula.s laporan keuangan dan data lainnya
untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran
clan hubungan tertemu
yang sangat berguna dalam proses pengarnbilan keputusan. Unlvel"$itH Indonesia
22 b. Menurut Foster (1986), analisis laporan kenangan adalah mempelajari hubungan-hubwgan dabm lertenru
dan
satu
set laporan keuangen pada suaiu saat
keceaderungan-keceedemngan
hubungan
dari
ini
sepanj1111g wabu.
c, Menurut Helfert ( 1982), analisis leporan keuangan mmipakan alat yang digunakan dalam memahami masalah clan peluang yang terdapat dalam
laporan keuangan. Dari ketiga peagertian diatas
yll.llg digunakan
untuk memaham.i masalah dan
peluang
yang terdapat dalam laporan keuangan pada sualu periode
tertenm,
Dalam menganaUsis laporan keuangan terdapat berbagai cara
yang digunakan
untuk
menggambarkan kondisi
keuangao suatu
oraganisasi salah satunyo adolah tek:nik anelisis rasio kell8Ilgar1 yang membandingktt.n angka-engke yang ada daJam satu laporan keuangan ataupun berberapa laporan lcenangan pada satu periode waktu tertentu. Bagi tipe organisasi publik yang hertujuan non profit 01ab
l'HliiO
keuangan
y1.111g berhubungan dengao kemampuan pembiayaan pemerintah dalam menyediakan barang clan jasa publik dapst meujadi ukuran ltlnetjo organisasi non profit. Rasio kcuangan dimaksud adalah Rasio Likuidltas yang bertujuan mengukur kcmampusn suatu organisasi untuk memba:yar k~wajioan jangka pendek atau kcwajibao yang segera jotuh tempo berdasarkan jumlah eset lancer yllllg di111ilik.i clan Rasio Solvabilitas yang
bertujuan umuk mcngukur seberapa besar aset organisasi yang dibiayai dengan hutang usaha,
3. Balancedscoredcard Pengukuran
kinerja organisasi sektor publik yang berbasis pada aspek
finansial dan non finansial yang diterjcmahkan da!IIOI cmpat perspcktif kinerja, yaitu perspekuf finansial, persektif kepuasan pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspe~tif pertumbuhan/pemhelajaran. 4. Audit kinerja (value far money) A.dalah pengukursn k.inerja yang didasark.an pada konsep valuefar money · yang merupakan perluasan ruang lingkup dari audit finansial. lndikator Unive11111M lndon9$la
23
pengukuran ki.nerjanya terdiri. dari ekoeomi,
efisiensi dan efektivtas.
Penguknran lcinerja ekonomi bedaitan dengan pengukuran seberopa hemat pcngeluaran
yang dilakubn de,,gan cara membendingkan realisasi
peogeluaran
deogan
pengukuten
seberaps
membandingkan
anggararmya. besar
daya
l:ffisien.">i guna
berhubungan
anggaran
dengan
dengan
cera
realisesi pcngelu.aran untuk memperoleh pendapatan
dengan realisasi pendapataa.
8edanglcao efektifitas
berkaitan dengan
seberapa tepat dalam pencapaian target dengan cara mcmbimdingka.n outcome dengan output. 2-1. Kon~ BalancedScorecard 2.3.l. Sejarah dan Perkembaugan Bulm,ced Scorecard
Balanced scorecard merupakan saJah
satu
pendekatan yang digunakan
untuk mengukur kinerja manajemen. Pada awal sekiw tahun 9Cl!in balanced
scorecard ditemukan
dan digunakan olcb Robert S. Kaplan dan David P. Norton
sebagai alat pengukuran kinerja maua_janea pada perusehaan-perusabaen swasra di Amerika. Sccara harfiah, pcngcrtian balanced scorecard dapat dibagi dua yaitu
'scorecard· yang diartikabagain sebagai sebuah kartu laporan ki nerja yang berisikan angka-angka dan 'balanced' yang artinya seimbang. Menurut Kaplan dan Norton (I 996) balanced scorecard adaJah suatu kerangka kerja baru untuk mengimegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari :itrategi perusahaan. Selain
uJruran
kinerja
finansial
masa
lalu
balanced
scorecard juga
memperkenalkan pcndorong kinerja fuiansial masa depan yang meliputi; perpektif pelaaggan, pro=
bisnis internal dail pembe!aj&an serta pcrtumbuhan yang
ditwunkan dari proses pcnterjemaha:n strategi perusahaan
yang dilaksanakan
secara eksplisit dan ketat kc dalam berbagai tajuan dan ukuraa nyata. Delam pcrkembangannya balanced scorecard tidak hanya sekedar alat pengukuran
kinerja,
tetapi
tclah
bertransformasi
sebegai
scbuah
sistem
manajemen strategik pcrusahaan yang digunakan w1tuk. mentcrjemahkan visi, niis], tuj uan dan straregi kedalam sasaran strategik clan inisiati f strategik yang komprehensif koheren dan tcrulcur. Menunn Mahmudi {2010) perkcmbangannya Univeiaitas tnclonesia
24
balanced scorecard telah mengalami heberapa penyempumaan, pada generasi penama yaitu pada awal tahun 90an, balanced scorecard hanya didesain sebgal alat pengukuran kinerja manajemen daJarn empat perspektif yang hares dapat memberikanjawaban lerba.dapempat pertanyaan d-
(gambar 2.1) yaitu:
I . Apa Yant! harus kitn pcrlihatbn kepada pelanggan kita ? 2. Apa yang hams kira perlihalkan lcepada para pemegang saham ? 3. Proses bisnis apa y1111g hams krta kuasai ? 4. Bagaanana
kita memelihara kemarnpwm kita untuk berubah dan
mcnlngkatkan diri ? Evahrasi kinerja dillakubn dengan cara membandingkan rencana kerja yang ingin di"'ujudkan densao realisasi basil lcerja, model balanced scorecard
generasi pertama ini rnenimbulkan kesulitan terutama terk.ait dengan penetuan ukuran kinerja serta pengelompokkan ukuran kinerja kc sctiap perspektif.
KEUANGAN Apa yong hillU.1 kita perllhadw, t.epack para
pemegangsaham ?
BISNlS INTERNAL
.l'ELAJIICGA.N Apa yang h.arus kit,, perlihatko.n kcpada pelanggan kita I
STRATli:GI
t--~ Proees bunis apo Y•"g
hurus lulll k1111sal ?
l'ERTUl\'lllUltAN DAN PEMRF.1.,A.IARA.N
Bagaimana kemampuan unlllk berubah dao ~atlcm diri?
Gambar 2.1. Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja (Suruber: Koplan dau Norton, I 996)
Unlvenr;itq Indonesia
25 Umuk mengatasi kesulitan leISebut diatas, pada generasi kedua balanced
scorecard mulai clikembangkan dengan sistem hubuagan lcausalitas (sebab-akibat) antara berbagai item ukuran linerja yang ada didalam empat perspektif kinerja. Hubungan kausalitas ini dibulctikan oleh adanya keterkaitan yang sangat erat antara item ukuran kinerja, jadi balanced scorecard pada generasi kedua ini tidak hanya terbatas pada hubungan antara empai perspektif secara umum. Koasekuensi
dari adanya perubahan ini adalah perubahan metodologi peadesainan balanced scorecard yaitu deogan cara membuat kaitan strategi organisasi laagsung dengan item-item yang menjedi ukuran kinerja. Namun begitu
masih terdapat kelernahan
dalam model generasi k.edua ini yaitu adanya kesulitan maoajemen dalarn meneatukan prioritas tujuan strategik dan target yang mcndukung pcncapaia:n visi dan misi organisesi.
Ba/(I]ICed scorecard terns belkemhang
sampai pada generasi ketiga,
dimana perbaikan model balancedscorecard lehlh berfokus relevansi penenruan target kinerj a clan validitas pemiliban sasarao strategik. Pada gamoar 2.2 dibawab
balanced scorecard digunakan sebagai alat untuk meneriemahkan visi dan misi
organisasi lcedalam sasaran strategik dan insietif strategik yang terukw-,terencana, komprehcnsif, koheren dan seimbaug. Peoentuan strategi
tal'get
merupakan mata rantai untuk mengantarkan
ldnerja dan insiatif
visi, rnisi, dan tujuan
orgaaisasi ke tahap implemeetasi, Setefah tajuan, ukuran loneija, target kioerja, dan insiatif kinerja ditetapkan, langkah berikumya adalah membuat kaitan antara
item-item dalam kartu skor yang mencakup empat perspelctif. Kaitan tersebut menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat antara sa.tu sesaran strategik dcngan sasaran
strategik
menghasilkan menonjukkan
Jainnya.
model
Balanced scorecard pada generasi ketiga mi
pengukuran ltinerja
yang paling powerful
karena
adanya integrasi proses manajemen orgaaisasi yang dirnulai dari
tabnp perencenaan yaitu dengan lll"Zlci•;m visi ruin misi yang berisikao kesepakatan diterjemahkan
individu-individu dalem
dalarn mencapai
stratcgi organisasi
program/kcgiatan organisasi dalam
Cmpal
tujuan organisasi,
kemudian
yang dii.mplemcntasiklln melalui perspektif balanced scorecard yang
saling berkaitan, selanjutnya akan diambil umpan halik aras berbagai informasi yang didapat dari evaluasi pelaksanaan programlkegialWIorganisasi. Un lveraitas lndone&la
26
VISI& MIS!
Penpek1lt
l
Keaang,aa
Apa misi kita? Pelay,man
alw,
kit& berikao?
Elagaimano
ldra
mtnambah
nilai dan mengur.mgi biaya? Bagailrulna
kha
menciptabn
oilai pelanwn?
b.\gi
r
Kep......,.a Pclanggan
Penpelktif Blsoia
Internal 81'kATEGI
'l'uJuao
Ul
r ..ge,
loo...,f
Bagalm.ona tit.a 1D<mb11n11un keuoAAUlao?
Ponpekdf l'crtuD1buh.a Dao Pembclajaran
Ullgai11lllllll k.ita l•ru• molalrulw,
perubahan da.\ pert>rdkm llilal
Gambar 2.2. Balanced Scorecard Sebagai Alat Manajemen S1rategik
(Sumber. Mahmudi, 2010)
2.3.2. Kelebib•n Oalam Pencrap•a Bolanced Scorec11rd Dari berbagoi \ireratur dapat disimpulkan bahwa kelebiban dalam penerapan pada suatu organisasi sebagai berikut: I.
Mencakup pengukuran kinerja non finansial clan sisi eksternal Balanced scorecard mengukur kinerja nun Iinansial melalui pe.rpclctif kepuasan pelanggan, bisnis internal d1111 pertumbuhan serta pembelajaran, Sedangkan pengukuran kinerja pada sisi ckstemat adalah perspektif kepuasan pcienggau, Dengan demikian, balanced scorecard dipandang tclah secara komprehensif mengulc.ur kineija suatu organisasi.
U11lversltn
Indonesia
27
2. P~
kinerja yang koberen
Maksudnya pengukuran kinerja dengan mcnggunakan balanced scorecard meuuajukkan adanya hubuogan sebab akibat antara masing-masing item ukuran kinerja yang diarahkan Un1Uk mencspai visi organisasi. 3. Penilaian lcinerja yang terukur Semua sasaraa strategis dapat diukur dengan jelas dengan menggunakan
model balanced scorecard baik untuk perspelctif yang bersifat kuantitaif mnupun lcualitatif. 4. Keseimbangan dalam peogukuran bcrbagai aspek kinerja
K.eseimbangan dalmn pereocanaan slraregis diwujudlcan kedalam ldnerja setiap perspcktif balanced scorecard baik untuk perencaoaan jangka
panjang atau pendek, aspek finensial atau non finansial, ukuran ldnerja masa lalu atau kinerja masa yang aknn datang serta sisi c.ksternal ataupun untuk internal org.anisssi. 2.3.3. Bfll!UU:ed $C()fcdt:4rtl Unn.ik Seldor Pablik
Pada awalnyu balanced scorecard didcsain umuk organisasi bisnis yang bergcrak di sektor swasta, namun pada perlt.embangannya balanced scorecard dapat ditcrapkau pads organises! sclctoc publik dan orgao.isasi nou prolit lainnya. Perbedaan utarna organisasi sektor publik. dengan sektor swasta terutama ad.s.lah pada nuuannya (bottom line), dirnana ~-eir publik lebih berorieutasi pada
pelayanan publik sedongkan psde scl
swasta:
Tabel 2.1 ..•...•.......• UnlYersltas Indonesia
Tabel. 2.1. Perbandingan lhrlanced Scorecard Sektor Publik dan Sektor Swasta
Keuangan
Bagaimana kita melihat pemegang saham?
Bagaimana kita meningkatkan pendapalan dan mcngurangi biaya? Bagairnana kita melihat
f-~~~~~~-+~~~~~~~~~,_._e~m=b=ayar_p~~·-ak=?~~~--j Pelaaggan Proses Internal
Bagaimana pelanggan melihnt kita?
muyarakat penggUDll pelayanan publik melihat kim?
Keunggulan apa yang
Bagaimana lcita
f--~~~~~~-1-h.:lru~s_k~i~ta_m_i_li_li~?~~~+-,,m~ern-'=bangllll.k.e ? Perturnbuhan dan
Pemhelajaran
Bagaimana Isita terus
memperbsi.k.i dan menciptakan nilai?
(S\llllber. Mahmud!, 20JO)
mana
Bagai kita terns . melakukan perbaikan dan uumrunbeh nilai bagi pelanggan dan
stauholder?
Modifikasi bolance« scorecard klxlallW organisasi sektor publik. juga
mcmerlukan beberapa aJapwi dari model organisasi sektor swasta, hal ini juga dapat clil.ihat dari strategy mapping pada organisasi sek.tor publik. Straiegy mapping bertujuan untuk membuat kenmgka kcrja bagi strategi organisasi kedalam it.ccn-iu:m ukul'llll kioerja yang meropakan dcrivasi dari visi organisasi (Kaplan dan Norton dalam Tunggal, 2009) Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa organisasi sektor publik
mt,nempatk.a.n perpektif pclanggan sebagai prioritas utama dalam
mcnjolMkan orgaeisasi, artinya str;,tcgi organisasi sektor publik akan ditujulum untuk peningkatan pelayanan publik.. Setiap target kinerja peda perspektif keuangan, bisnis intern.al dan perrumbuhan serta pembelajaran akan diarahlan pada upaya-upaya pcningkatan kepuasan pelanggan. Deegan demikian strategy mapping balancedscorecard pada organi""Si sektor publik akan mcnjacli sebagai
berikut:
Gamber 2.3. Strategy Mapping
..
Unlversltas lndonesl1
2!>
Peispektif Pelanggan
• Perspdctif Keuangan
Perspektif 1:1.isnis lntcmaJ
.....
Perspektif Pertumbuhan
Dan Pembekljaran
Oambar 2.3. StraJegy Mapping balanced scorecardPada Or~i
Scktor Publik
(S\lll)ber: RobellSOn dalam Mabsun, 2009)
Pods gw:nbec diatas me11unjukbn ulruran fimwial bukan merupa.Jcao tujwm utama organlsasi, retapi ukuran outcome Jebih domiran pada organisasi sektor publik dirnana perpektif pelanggan menjadi misi utama organisasi. Hal iDi sejalan dengao fungsi i.a.stansi peiuerintah ymg dituntw. unruk dapat merespon
berbagai keinginan dan kebutuhan masyarakat akan penyediaan barang daa pelayanan pub!ik. Strategi yang diterapkan bagi instami pcmerilltah adal.ah. bagaimana agar masyarakat/pclanggan·di,pw merasakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya tanpa hams memperhatikan berapa pendapatan yang akan diterima dari masyurakat jika pemerintah menyediakan barang dan pelayanan
publik. tertentu, Cata pandang demikian dikarensksn
masyarakar berkewajiban membayar pajak yang dipungut oleb. pemerintah sebagai sumber pembiayaan barang dan jasa publik, schingga. pemerintah sebagai imbal
jasanya tliwajibkan. pula mernbenkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
30
Beedasarkan strategy map bokmced scorecard untuk organisasi sektor publik diatas, maka dapat disusun kcrangka instnunen pcnilaian balanced
scorecard pada sektor publik sebagai berilcut: I. Perspelctif Kepuasan Pelanggan Tujuan dari perspdctif kepuasan pelanggan antara sektor publik dengan
sektor swasta pada intinya sama yaitu untuk menget.ahui bagairnana pelanggan 111elihat org8Ilisasi?, sedangkan perbedannya rerletak pada siapa yang menjadi pelanggen, P
pengguna layanan publik, sehingga pertanyaan yang muncul diataa dimodifikasi menjadi bagaimana masyarakat pembayar pajak dao pengguna layanan publik rnehhat organisasi?. Dengan begim fokus utama o,gonisesi .sekt.or publik pnda peespektif ini ndnlnh penyedia.an bomng dsn jasa publlk yang berkuaJltaS dengan harga yang terjangkau. Untuk melihat tingle.at kepuasan pe.lanegan, Valarie 2'.eith~ml. A. Para.,uraman, dan Leonard A. Berry (l 996) telah mengmibMgkan sebuah insttumen yang dlnamakan Service Qua/try (servquol) yang ,erbuktl rnampu mengukur tingle.at lcep~
pela.nggan atM peleyanan yang
rncreka tcrima kcdalam 5 dimciui yaiau: a. Wujud fisik (tangibles), adalah pcnampilan fisik: seperti: tempat pelayanan, sarans dan prasarana yang dapat dilihat langsU11g secara fisik
olch pelanggan, b. Keandalan (reliability).yaitu kC111amp111111 untnk mcmberikan pclayanan yang dijanjikan dengan tepat waktu dan memuaskan. c. Daya tau.ggap (cespon.siveness), adalah k.emwupuau pegawai untuk
membantu petauggan dan mcmberikan pelayanan dengan tanggap. d. Jarninan (assurance), adalah pengetahuan dan keramahan pegawai
yang dapat
menimbulkan kepercayaan diri pe.langgan terbadap
porusahaan. e. Empati (emphaty), adalah ketcrsediaan pegawni perusahaan
peduli, memberikan
perhatian
pribadi
kepada
untuk
pelanggan dan
Unlvel'llitU Indonesia
31
1:enyarnanao dalam melakukao hubungao komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelaoggan 2. PcrspcktifKeuangan Dalain organisasi sektor publik perspek ti f keuangan lll!tulc menjawab pertanyaan bagaimana kita rneningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya? Dan bagaimana kita mdibat pcmbayar pajak?. Perspektif keuaagan menjelaskan apa yang diharap1:an oleh penyedia sumber daya terhadap kiJlerja keuangan organisasi sektor publik, dalam ha! ini adalah masyarakat pembayar pajak. Dimana ~
tersebut mengharapkan uang yang
telah dibayarlcan dapat dignnakan oleh pemerintah secara ekonomi, efisien dan efektif ( value for money) serta memenuhi prinsip--prinsip transparasi dan akuntabiliias publik. Indikator kinerja pada perpektif keuangan adalah a). Ekonomi, b). Efisiensi, e), Efehivitas, d). Likuiditas, da.n e ).
Solvabilitas, 3. PerpektifBisnisInternal Pada dasarnya perspektif bisnis intema) adalah mernbangun keunggulan organisasi melal ui perbaikan proses intemal organisasl yang berkclan jutan, dan perspcktif ini harus mampu meujawab pc::rtanyaan Idea harus unggul dibidang apa? serta bagaimana kna membangun keunggulan?. Beberapa
aspek yang dapat mem berikan gambaian kinerja perspektif ini, yaitu: a. Sarona dan prasaraaa, adelab variabel yang meoggainbar kondisi sarana dan prassrana yang dimiliki daJam .mendukuag kegiatan internal. h. Proses. maksudnya adalah untuk mengetahu! tingkat kemampuan
pegawai aw suatu rangkaian pekerjaan yang dilakukan dalam membcrikan pelayanan publik. c. Kepuasan berkerja, adaiab variabel yang menggsmbarken tingkat kepuosan berkcrja pcgawai. 4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Dalam organisaai sektor publik perspehif pertumbuhan dan pembelajuran difckuskan untuk. menjawab pcrtanyaan bagairnana organisasi terus melakukan
perbaikan
dan mcoombah nilai bagi pelanggan ·dan
stakehnlder.mya?. Dengan demikian organisasi sektor publik harus tcrus Unfve,sitae Indonesia
32 berinovasi, berkreasi dan belajar untuk melakukan pubaikan secara rerusmenerus dan me.uciptakan penumbuhan yang berkelanjutzm. Indikator kinerja yang dapat mecggambsrkan perspektif ini adalah: a. Motivasi (rewards and punishmenr), variabel ini menggambarken tingkat kepuasan pegawai atas kebijalmn-ktbijakan ymg diambil llllUIJljemen
meogembaogk&n.
diri,
vnri.abel
adalah
yimg
menggambarkan tingkat kepuasan pegawai atas program-program pengembangan diri yang di temp lean oleb orgimisasi. c. Inovasi, merupakan variabel yang menunjukkan adanya kesempatan bagi pegawai untuk kreatif dan menemukan hal-bal baru dalam upaya
peningketan pelayanan publlk. d. Suasana dalam berkerja, ada.lah variabel yang menggambarkan tmgkat
kepuasan ~wai
aias
suasana kerj1.1, hubungan antara pegawai dengan
pimt>inan dan kerjasama tim dalam PlC11yelesaikan pekerjaan. Untuk lcbih mudah melillllt lr.CTIIJlgka intrumcn
j)\11\ihu.sn
/,ulanceJ
scorecard pada sekt.or publik sebagaimana diuralkan diatas, maka dapat disusoo kerongk.a iotrumeu balan"cdscorecard terebut secara ringkas pada tabel tabel 2.2 l.libawab inl: Tabet. 2.2 Kerangka lnstrumen Penilaiari Balanced Scorecard Pada Sektor Publi k
I. Bagaimana masyarakat Pelo.nggan
pengguna pelayanan publik meliha; kit.a
a. Wujud fisik (tangibles) b. Keandalan (reJiabiliiy) c. Daya tanggep
( tesponsivenessy
d. Jaminao (assura11ce) e. Empati (emphaty) I. Begaimana kita
Keuangan
meningkaikan pendapatan dan mengurangi biaya?
2. Bagairttana kit.a melihat
mba
aiak?
·
a. r:.J<.onomi b. F.fisiensi c. Efekivitas d. I.ikuiditas e. Sol vabilitas Unlvel'81ta9lndoneela
33
Proses lntemal
. Pertumbuban dan Pembelajaran
Tabel 2.2 (Sambunzan)
I. Bagaimana kita
a. Sarana Ihm prasarana b. Proses c. Kepuasan bekerja
I . Bagaimana ki1a terus
a. Motivasi b. Kesempatan
membangun keunggulan?
melakukan perboikan dan menambah nilai bagi pelaoggan dan
stakeholder?
mengemhangkan diri c, Ioovasi d. Suasana dalam berkerja
(Sumber: Mahmlldi, 2010, diolab kembah)
Berdasarkan tabcl 2.2 diatas, maka untuk menilai empai perspektif kinerja
balanced scorecard sebagai gambaran kinerja organisasi, terlebih dahulu harus dibuat kartu nilai yang berisikan dari nilai-nilai kinerja, yan.g secara matcmatis aiuln dicari jumlah keseluruhan nilai rata-raia mesing-masing perspektif setelah dikalikan dengan bobot yang sama/seirnhangpada setiap perspelctif.
2.3.4. Peoerapan Balanced Scolllkard Uot11k Org,tni~I Sektor Poblik Di ludonesJa dan Beberapa Nqara Dibawah ini terdapat heberapa COO!oh penerapan balanced scorecard
untuk organisasi sektor publik di bcberapa negera yang diambii dari berbagai sumber, sebagai berikut: l . Metode balanced scorecard di Indonesia mulai diterapkan di lingkungan Kementerian Keuangaa ~3k tam.in 2010 mclalui Keputusao Memeri
Keuangan No JO.IKMK.01/2010 Tentang Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan. Pada awalnya ~
balanced scorecard di Kemenkeu dari
tahun 20 I 0-2009 pada awalnya haoya diimplementasikan pada tingkat eselon fl dan dianggap cuk.up berhasil, nannm begitu untulc lcbih
rnernaksimalkan kinerja Kemenkeu maka pada t.ahun 20 I O diterbitkanlah Kepurusan Menteri Keuangan No 12/KMK.0112010 tentang Pengcloiaan Kincrja di Liugkungan Departemea Keuangan. Dimana Pelaksanaan
balanced scorecard di Kemenkeu akan diturunkan koseluruh unit organisaai yang ada dibawahnya yaitu ke eselon J., II, IU, IV dau sampai ke
tingka; pelaksena tcknis organisasi. Diltarapkan penerapan balanced Un lvel81ta$ lndoneet1
34
scorecard sampai pada level kebawah ini dapat lebih meningkatkan profesionalisme dan kinerja Kemenkeu dalam meagelela keuangan negara. 2. Departemem Of Energy Federal Procuremem Sy.-tem Departement Of Enugy Federal Procuremem System merupakan salah sato organisasi sektor publik pertama di A.merika yang mengadopsi
metode balanced scorecard sebagai sistem pengengendalien manajemen strategiknya. Hasilnya pada tahun 2002 sehanyak lebih dari 8S% petanggsn menyatakan puas
aw
pelayana.n yang diberiknn pcmerintah
sena sebanyak lebih dari 90"/o pelanggan mcnyatakan kepuasan nya atas
kualitas bani:ng yang disedialcan oleh pemerimah, 3. Defence Finu,,clal AccounJing Services (DFAS) DFAS merupakan organisasi keuangan terbesar milik pemerintah Amerika yang memberikse layanao bantuan/inves~i kcu.angan bagi pars tentara
dan pegawai slpil w.iliter. Konsep balanced scorecard pada DFAS dit.erapkan berdasarkan rencens strategis organisasi yaitu merestrukturisasi perusehaan dan memberikan pclayanan yang terbaik (be.r, value) untuk menlngkatun
kcpuasan polilllggan. &!siluy11. pada blhWl 2002 investasi
pelanggan pada OF'AR meningk.at mcajadi $ 140 juta dari tahun sebelumnyo. 2.4.. PeneUtian 'I'frd11bulu Sebelum mclakukan penelitian ini, penulis teloh terlebih dahulu
mempclajari beberapa penelitian tentang pengukuran kinerja organisasi sektor pubhk yang menggunakan metode balanced scorecard. Masing-masing pcnelitian torsebut memiliki cam pembahasan dan penekanan analisis data yang berbeda-
beda sesuai dcngan sudut pondang dan kesulitan yang dihadapi oleh penehtt, Dari penelinsn-penelitian terscbut, ada beberapa yang dijad~QD nuukan bagi pcnulis
1.111tuk. meneliti kin~rja RSUD Tg, Uban dengan pertimbangao adanya kemiripan cakupan $Ubjckiobjekpcnetitian yaitu: pasicn pads semua unit layanan kcsehetan yang ada di tempat penelitian dan adanya kesamaan literatur dalam menetapkaa
indikator pengukursn .k.incrja balanced scorecard, pcnelitian dimaksod antara Jain: UniVersitas lndonosia
3S 1. Penelitian Kinerja Lima Puskesmas di Kota Cirebon Pada Tahun 2006 oleh Zaenal Mutaqien (Tesis, MPKP-FEUI, tidak dipubliJ:ssibn). Ymg menjwli rujukan pem&lis pada penelhian yang bersangkulan lldalah pada perpektif kepuasan pelanggan yaitu peJl8gunaan in.strumen service quality yang swlah terbldcti baodal untuk mcngukur tingkat kepWISBD pasien puskesmas, Pada instrutnen service quality tingkat kepuasan pelanggan terbagi d!!lam lima dimensi yang menggambadan kepuasan
pasien dalam mendapatkan pelayanau kesehatan di puskesmas, 2. Pcnelitian pada Studi Kasus Pcogulruran Kinerja Kantor Pelayanan Pajak .Pratama Jakarta Tebet Berdasaikan Balanced Scorecard Tahun 2009 oleh Roni Cahyadi (Tesis, MPKP-FEUI, tidak clipublikasik.m).
Yang rncnjadi rujukan penulie pada pcnelitlen yang bersangkutaa, adalah pada perspektif bisnis intern.al dao pertumbuhaD serta pembelajaran. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan literatur yang menjadi konsep dasar peda penelitian .ini, dimana yang bcrsangkutan melihat KPP Pratama Tebet
sebagai unirfSlltUan kerja pemerintah yang menjalankan prinsip-prmsip reformasi birokrasi dan maoajemen berbasis kinerja pads sektor publik.
Univ411'8ttas Indonesia
BAB3 METODOLOGI FENELITIAN BALANCED SCORECARD
Sebagaimane, yane telah diurailcan pads. Bah 2, penulis memumskan menggunaken metode balanced scorecard untuk mengukur kine.rjn RSUD Tg. Uban di Provinsi Kepalauan Riau dikllrenakan metode tersebut dapar memberikan informasi capaian ukuran kinerja organisasi secara komprehensif yang meocakup espek finansial dan non finansial Metode penelitian menunn SugiYono (2010) diarnkan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
nuuan dan kegunaan tertentu.. Dari pengertian
tersebut yaog dimeksud dengan cam ilmiah adalah kegiatsn penelitia.n yang dilakukan berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaltu rasional, empirls dan sistemstis. Sesuai dengan pengertian tersebut, dibawah ini dljelaskan metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk meniJUkur lunerja RSUD Tg. Uban dengan metode fialanced scorecard. 3.1. Mewcle PeaeUttan Balanced Scorecard Peneliti melakukan analisis penelitian Wttuk mengetahui kinerja RStm Tg. Uban pada sctiap p<:ISpcktif yang adn dalnm balanced scorecard namun begim sebelum melakukan anali$is data terleblh dahulu pellulis akan Olelakul
I. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan mmjelaskao apa yang diharapkan oleh penyedia
sumber daya terhadap kinerja keuangan orianisasi sektor publik, dalara ha! ini adalah masyarakat pembayer paiak. Dimana mnsyarakat tersebut mengharapkan uang yang dipw1gut o)eh negara dapat digunakan sebaik-baiknye memenuhi
prinsip-prinsip transparasi dan llkw:lllbilitu:; publik. Penilaian kinerja keuangan dilaku.kan dcngan metode value ji,r money (Mahsun, 2009) dan aaalisis rasio 16
Univenilf.aslndon•i•
37
ke=gan (Kasmir, 2010) etas laporan keuangan tahun 2009 RSUD Tg, Uban yang sudah audited. Dari lcedua cara tersebut penulis akan memperolch Iima tolok ul"\ir
kinerja keoangan, sebagai berikut:
a. Efsiensi, bertujuan untuk meagetahui seberapa besar belanja yang dikeluarkan
untuk menghasilkan
pendapatan u~aha., jika jumlah belania
yang dikehiarkan lebih besar daripada pendapatan usaha yang diterima
maka kinerja manajemen dapat dikatakan tidak efisien danjuga sebaliknya jika jumlab belanja lebih kecil dari pendapatan usaha yang diteriraa disebut efisien Sumber data yang digunakan untuk rnenilai efisiensi
keuangan adalab laporan realisaai anggaran untuk mendapatkan jumla.h bclanja operasional clan laporan arus kas ateu laporan aknvitas opera.si unruk mendapatkan jwnlah reslisasi pendapatan usaha, didapat dengan cara:
Nilai etisiensi
Realir,asa belartja operssional Realisasi pendapatan usaha
X 100
Dengan menggunakkan skala hkert, maka kondisi keuangan RSUD Tg UbM aknn dapot dikatcgorika.n nngkat efisieusinya. b Ekonomis, bertl!J uan untuk mehhat reansasi belanja operasiona] dari anggaran belar\ja yang tersedia, jtka realisasi belanJn lcoih bcsar daripada anggarannya maka kinerja manajemen tidak ekonomrs dan sebaliknya jika realisasi belanja lebih kecil daripada anggarannya maka disebut ekonomis atau raanejemen dapat melakukan
penghematan
bclanJa opcrasional
Sumber data yang drgunakan untuk mencari nilai ekonomis keuangan didapat dan laporan rcahsasi anggaran dengan Citro:
Ekonomis =
Realisasi beianJa operasional
X 100
Anggaran belanja operasronal Dengan menggunakkan skala hkert, maka konclisi keuangan RSUD Tg. lJhan akan dapat dikategonkan tingkat keekonomisannya c Efcktif, bertujuan untuk mengetalun kemampuan RSl,'D Tg Uban dalam mencapar target pendapatan yang sudah dianggarkan, jika tcJJadi 'over target· pendapatan maka kinerja manajemen sudah cfektif dan sebahk jrka Univeraitas Indonesia
38
terjadi 'under target' pendapstan maka kinerja manajemen dapat dikatakan Sumber data yang diguoakan untuk mencari nilai efektif
tidak efektif.
didapat dari Iaporan realisasi angganm dengan eara: Bfektif =
Realisasi pendapalan ussha Anggaran pcndapatan U88ba,
XIOO
Dengan menggunalckan skala lih,rt, maka kondisi keuangan RSUD Tg. [ Jban akan dapat d.ilcategorikan tiogkat efektifitasnya d. Likuiditas, Bertujucn unhlk mengukur kemampuan RSUD Tg. Ubsn
membayar kewajiban jangb peodek: atau kewajiban yang segera jatnh tempo berdasarkan jumlah a.~ lancar yang dimililci Jenis rasio Iikuiditas Yllll& digu.oaiclm pcn.ulis untuk melihat kcml\lllpu&n likuiditas RSUD Tg, Ubao adaiah curreni ratio, sedaug1can Somber data yan& diguoakan unwk
meocari nilai !ikuiditai
adaJah neraca keuangan rumah sakit yang
perhitnogannya sebagai berikut: Curren: Ratio
Aset loocar
=---------Kowajiban jana)
Kondi.si keuangllO RSUD Tg, Uban dilmtakan Iikuid jika jumfah aset lancar lcbih beS31 dari 11.ewajiban j81\gko pendek dan sebaliknya tidak likuid jika jwnlah
aser
lancai- lebih lt.ccil d4ri kewajiban jangka peedek,
Deagan mcnggwiakan skala likcrt, maka akaa didapat lcategori tingkat likuiditas rumah sakit berdasarkan nilai Curren: Bauo, e. Selvabilitas, berhtiuan untuk mengulmr seoerapa besar aser RSUD Tg. Uban yang dibiayai dcn&1111 hulan& usaha, Jenis resio sclvabilitas ywg
digunakan penulis Ulltuk RSUD Tg. Uban adalah debt to asset ratto, sedangkan surnber dat~ kcuani8(l yani rligurok~n
didapat clari neraca
rumah sakit, dcngan ears perbinmgen sebagai berikut: Debt to Asset Rasio
Total Kewajiban
=---------Total Asel
X 100
Kondisi kcuangan RSUD Tg. Uban du.a.uikan solven jika jumlah aset lancar lebih besar dari jumlah kewajiban dan sebaliknya tidak solven jika
jumlah aset tcbih kecil dari jumlah kewajiban. Dengan menggunakan skala llnivenltas 1nc1o-1a
39 l.ikert, maka akan didapat ~ri
tin~t solvabilitas l'llDUlh salcit
berdasatksn nilai d~br 1-0 asset ratio. 2. Perspektif Kepuasan Pelanggan Penilaian
perspektif kepuasan pelanggan
kinerja
bertujuan untuk
meugetahui bagaimana pelaaggaa datam hal ini masyarakat melihat organisasi
dalam menyediakan barang clan jasa pelay:man public apakah sudah sesuai denpn .kcinginan masyarakat. Pada pen
a. Wujud fisi.k (rtz11gihlea), ada1ah penampilan fisik seperti: teropat pelayanan, sarana clan prasarana cumah sakit yang dapat dilihat ~ung secara fisik oleh paslen rwna.h salat. Vanabel ini, meliputi: - Kondisi Sarona flsik dm pcrala1AII opcrasicnal rumah sakit - Tingkat kebersfhan rumah salcit - Kenyamaaan ruang pemeciksaan pasico - !'enampilan dan kerapillao petugas rumah sakit b. Keandalan (reliab/1/ty), yaitu kemampuon nunab s:ikit untuk memberikan pelaynnon yang dijaojikan dengan lepat waktu dan memuaskan. variabel ini, meliputi: - Kecepatan pelayaoan yang dibcrikan pcgawai rumah sakit
- Kead.ilan pelaysnan yao& diberikan pegawai rumah sakit Kemampuan
pegawai
rumah
sak.it
dalem
mclAk.u.kan
admini:rtra:; i/pencatatan c, Daya tanggap iresponsivenessi,adalab kemampuan pegawai rumah sakit untuk membantu pasien clan memberikan pclayanan dengan tanggep. V oriabel ini, me! iputi:
- T anggapan yang positif dari pegawai rumah sakit atas kcluhan pesicn Pembcriao baetuan oleh pegawai rumah sakit atas kesulitan pasien - Informasi kepastian wale tu pclayanan rumah saki ! Univeisitat lndol\Nia
40 d. Jamiaan (amuance), adalah penaetahuan dan keramahan pegawai rumah sakit yang dap;tt menimbulkan kepcrcayaan diri pasien terhadap rumah saki L V ariabe I ini, me) iputi: - K.eterampilan pegawai rumah sakit dabin melayoni pasien - Sikap pegawai nunah sakit yang ramah. sopan dan bersahabat dalam
memberikan pelayanan - Pegawai rumah sakit mcmberikan keterangan yan1,1 je[as kepada pasien
- Rasa aman dan kenyaman yang diberikan pegawai rumah sakit dalam melayani pasien e,
Empati (emplwy), adalah ketenediaan rum ah sakit wtlllk: pedult
memberik:an perhatian prihadi kepada pasiennya dan kenyarnanan dalain rnelakulcan hubungan komun.ikasi yang baik dan memahami .kebutuhan pasiea. Varibel ini, meJiputi: - Kemampuan pegawai rumah saki1 betkomunikosi yang baik da1am melayani pasien
- Pcmberitahuan informasi tentang haJ yang baru dalam pelayanan kesehatan oleh peaawai rumah sokit - Kemudehan dan menjaga bubuugan yang baik antara pegawai rurnah sakit deniJAn pasien
- Mengcrti apa yang diinginkan oleh pasien Jawaban
kuesioner
dari
kelima
variabel
servqual diatas
akan
dikuantitatifkan wituk selanjulllya dilakukan pemilllllgan rulal rata-rata perspektif
kepuasan pelanggan, Dengan meo&illJ!llkan skala J ikert maka nilai rata-rata
tersebut akan mcncerminkan tinglcat kepuasan pe langgan azas pelayanan kesehatan yana diberikan RSlJD T g. Uban.
Disampini: i tu j uga, penulis akaa
rnenghitung jumlah distribusi jawaban responden 8!115 ernpat pertanyaan terbuka
yang diajukan kepada setiap responden, ya112 selanjutnya jawabao atas pertanyaan
rersebut akaa dikelompokkan bcrdasadwi kemiripan maksud deri responden. 3. Perspektif Bisnis frrtcrnal Pada dasarnya perspektif bisnis internal ooalah membangun kcunggulan organisasi mclalui perbaikan proses internal organisasi yang berkelanjutan, dan Unlvereitaa lncloneeia
41
perspektif ini harus mampu menjawab pertuiyaan kita harus ungg11l dibidan1 apa? serta
bagaim!llla kit.a membangun .keunggulan?. Untuk menilai kinerja perspektif
bisnis internal penulis meuyebarkan .l:ucsionec pada 75 orang pegawai rumah sakit yang didasarkan pada tingkat pendidikan (tabel 3.4). Kuesicner tersebut terdiri dari tiga variahel dimana masing-masing variabel berisikan beberapa pertmyaan
yang menggambarlcan makna dari perspektifbisn.i~ uuernal, sebagai berikut: a. Sarana dan prasarana, adalah variabel )'llllg lllellggambar kondisi sarana dan pmsarana yang diiniliki rumah sakit da!am mcndukung lcgiatan internal. Vanabel ini meliputi:
- Ketersediaan dan kondisi peraJatan alat tulis kantor - Pengeeekan dan pcrbaikan inventaris kantor
- .Kemudahan dan kelengkapan data informasi yang dibutnhlcan dalam pekerjsan
Komputcrisasi telah mcnunjaug eflsiensi dan efektivnas dalam bedcerja b. Proses, maksudnya adalah untulc. mengetahui tingkai kemampuan pegawai rumah saldt atas suatu rangkaian pekerjoon yang dilakukan dalam
memberikan pclayanan kesehataa, Variabei ini meliputi: - Kesesuaian kemampuan pegawai rumah sakit deogan target waktu penyelesaian pekerjaan
- K.eruampuan pcgawai nunah sakit dalam mengatasi hambatan dalam pelayanan - l\danya instraksi yang jelas dalarn mclllkubn peketjaan
- Kemampuan rnemberikan pelayanan kesehatan YaJJI! sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) c. Kepuasan bcrkerja, adalah variabi:I ywi
menggambarkan
tinekat
kepuasan berkerja pegawai rumah saldt RSUD Tg. llban. pertanyaan yang mendukung. V ariabel ini meliputi: - Pcgawai rwnnh sa.kit merasakan puas bcrkerja di RSUD Tg. Uban
- Adanya penghergaan b11~i pegawai yang berprestasi dan teguran bagi pegawai yang membuat kcsalah1111 - Adanya apresiasi dari atasan lerhadap profesionalisme dalam berkctja Unlvergttaa lndonos!a
42
- Peningkatan karir dipengaruhi oleb kesune2Uhan berketja pegitwai rumah sakit Berda:!alkau kuesioner tersebut diatas, maka jawahan yang diberikan responden akan dilruantitatifkan mtuk: mencari nilai rat.a-rata tingkat kepuasan pegawai rumah sokit atas perspe.l1if bimis Intemal, Selanjutnya denpn menggunakan skala liken maka akan dapar diinterprestasikan ntlai rata-rata tersebut kedalam kategori tingkat lrepuasan pega.wai yang sudah ditetapkan. 4. Perspektif Patuznbuhan dan Pembelaiaraa, Perspektif ini bertujuan nntuk: mengetahui bagaimana orgacisasi dapat terus melakukan perbaikan
dan menambah nilai bagi p:limggan dan
stulr.eholder.mya?. Dengan demi.kian orgamsesi sektor publik harus terns berinovasi, berkreasi dan belajar untuk melakukan perbaikan secara terns-
menerus dan menciptlkllll pcrtumbuhan yang berkelanjutan. Subyek penyebaran kuesioner dalam perspektit' ini adalah sama dellian responden yang s11dah
ditentukan pada perspektifbisnis internal )'llitu sebanyak 75 orang pegawoi rumab sakit yang jumluh penyebaran kucsionernya didasarkan pada tingk.at pendidikan
responden, Terdapat cmpat variabel yang bensikan beberapa pertanyaan untuk: menilai kinerja perspetif ini yaitu:
a Motivasi (,.cW(ll'ds and punishment), variabel ini menggambarkan tingk.u kepuasan pt:~awai rurnah sakit atas lebijakan-kcbijakan yang diambil manajcmen dalain mcnjalankan organisssi, meliputi antara lain: - Pekct remuncrasi yang diusulkan ,ruu~emen - Sistem promosi jabatan yang ditctapkan manajemen - Peuegakkan kode etik profe.si oleh manajemcn - Sistem absensl -
Motivasi berkerja yang cliherikan pimpinan
- Sistem penyegaran (refri:shing) yang diberlakukan man~jemen 1mtuk mengatasi kejcnuhan dalam berkei;ja b. K.escmpal'M ~ngembangkan tiilgkat
kepuasan
pegawai
diri, adalah 11ariabcl yang menggambarkan rumah
sakit
atas
proitram-PIOV
Univeraiteelndonnla
43 peogembangan diri yane diteraptan oleh ~emen
rumah sakit, Vanabel
ini meliputi:
- Kesempatan bagi peg.awa.i rumab sakit mmik belajar dan melaajutkan pendldikm1 - Pirupinan memberikan doronpn kepada pegawai untuk terus belajar dan mengembangkan diri
- Terdnpm diklat-diklat
pctuglls
r:wruih sekit dalam meninQkatlum
pengetahuan dan ket«l!Illpilan c. Tnovasi, menipakan variabel )'2lli menunjuki.an adanya kesempatan bagi
pegewai rutnah sakit unluk lmlatif dan mcncmukan hal-hal baru dalam upaya pcningkatan pelayanao kesehataa, Variabel ini terdiri dari dua pemyataan aatara lain:
-- P~wai
termotivasi untuk selalu memikirkan hal-hal baru da.lam
herkerja - Pimpinan 1111Jmbenkan aprcsiosi tcdle.dap pemikirM bl\1\I Yllll& positif d. Suasana dalam berkerja, adalah variabel yana menwmbarkan tingkat
kepuasan pegawai nunah salr:it atas suasana kCQa. hubunann antara pegawai dcoga.n pimpinan dan kerjasama rim, dalam menyelcsaikan
pekerjaan. Pemyaiaan yane mcodukung variabel ini anwa lain: - Adanya keterbuka.an anlanl sesarrui rekan maupun dengan pimpinan
dalam menyaropaikan pcndapat - Hubungan haik yang terjalin anlaTa pimpinan dengan bawahan atau
sesame pcgawai - Adanya kerjasama tim daiam menyelesaikan pckerjaan Jawaban responden atas kuesioner tersebut diatas akan dikuantitatiflwi untuk mencari nilai rata-rata klucrja pada pcrspell.if pernanbuhan dan
pcm bclaj aran, Dari nilai rata-rata tersebut deagen rnenggunakan sksla liken maka dapat diinterprestasikan ti ngkar kepuasan
penurnbuhan clan pembelajarau ~
pegawai
stldq
nunah saki t atas proses
berjalan, Disamping kuesioner,
penulls juga mernbuat empat penanyaan terhuka kepada responden untuk mengctahui bagaimena perscpsi respoaden tcrbadap proses pcrturobulum dan
u niversus Indonesia
44
pembelaja.rao yang sedang berjalan. Jawaban dari pertanyaan. terbub tetsebut akan dikelompokkan berdasarkan pada kcmiripan rnaksud responden sehwgga hasilnya penulis akan mendapat gambaran atas lr.ecenderungan maksud dari respondea. 5. Nilai Kinetja Akhir BalancedScoredcard Setelnh mendopati semua nilai kinetja masi.ng-masing perspektif yang ada dalam balanced scorecard, maka penulis akan melakulcan penilaian kinerja RSUD Tg. Uhan seeara keseturuhan dengan CMa rnencari nilai rata-rata tiap perspektif kemudian
nilai rata-rata tersebut dikonversi dalam nilai persentase, Dcngan
menggunaken sir.ala liken pada interval l - 5 maka nilai kinerja akhir RSUD Tg, Uban dapat mencermiakan kat.egori ldne.rja y1.111g telah diretapkon sebagaimaoa tabel '.l. l dibawah ini: Tabet. 3.t. Nilai 1<.inerja Akhlr Bala-wed Scorecard
80%- 90%
70% - 80%, 600/t • 70o/o < 60"/o
Baik
Cuku Baik Tidak Balk Sangat T~dak B_m_·k __
(Sll!J'lber. Sugjyono, 2010 diolall kembali}
Kinerjo RSUD T g. Ubun dikategorikan sangat baik jika nilai kinerja akhir balanced scorecard-uye lebih be511T dari 90".4 dlmana dw:i keempat perspektif kinerja yang dinilai kesemuanya mcmberikan hasil y1.111g sangat baik, haJ ini memwjuklran bahwa menajemen rumah Sllkit telah rnampu melaksenaken fungsinya dalam menyediakan
pelayanan kesehatan yang optimal
bagi
masyarakat. Sedangkan jika nilai lincrja akhir balanced scorecard RSUD Tg. Ubea berkisar antarn 80% - 90% 1111\ka kina:ja rumah saki! dapat dikatcgorikan
baik, dimana kinerjarumah sakit secara UD1wn sudah baik namun begitu terdapat beberapa hal y.mg masihpcdu menjadi perhanan manajemcn rumah sakit. Kcmudian jik.a nilai kinerja akhir RSUD Tg. Uban di antara kissran 70% • 80"/o maka dapat dikategorikan cukup baik, yang artinya ruasib banyak hal yang harus ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kesebatan pada masynralc.at. Ulllvtniltas IRU()
45 Disampiag itu kategori kinerja mmah !183cit )'Bili cukup bailc jll{lll menUDjukkan
bahwa manajenien
rumah
sakit
belwn secara
maksirnal
melaksanakan
prograru.lk,:gi;,t..m yang ada dalam rencana mategi.s organisasi. Kinerja RSUD Tg. Uban dlkatakan tidalc herhasil jika Dilai capaian akhir kinerja balanced scorecardnya. berooa dalam kategoTi tidak bail. (60%-70%) atau sangat tidak baik (<..li0%) yang dapar diartikan bahwa manajemen rumah sakit dianggap belum marnpu
menyedialcan pel ayanan kesehataa yang optimal bagi mllS)'lU'llkat dirnana hal ini rnenunjulckan adaaya banyak pennasalaban yang dialem.i manajemen rumah sakit dalam mclaksanakan fungsinya,
3.2. Skab dao 1:ostrumen 'f'~ Skala penen]ruran adalah merupalcan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan wtluk. menentukan pa,tjan& pendeknya mtcrval yaog ada. dalarn alat ukur, schingga alat ukur terseout bila digunakan dalam pengul(uran akan menghasilkan
data k.uantitatif. ~Maiten alat uk:ur ~
diaunaken dal.a:n penelitiaa tersebut
dinamakan insrumea pcnelitian (Sugiyono, 2010).
P11da peneliuan ini pcnulis menggunak.ao skala likcrt dengan lima kelas interval sebagai skale pengukaran untuk mengulrur sikap, pendapat dm pcrse_psi seseoracg atau sekelompok orang otas kincrja balanced scorecard RSUD Tg. Uba11. Sa:langkan
instrumen penelitian y&Dg digunalcan penulis secara umum
adalah koesioner dan secara khusus uatuk perspelctif keuangan digunakan tcknik value for money dan analisis rssio lc:euangan. Oibawah ini penjclasan maslng-
masing skala pengukuran dimaksnd: I. Skala Pengnkuran lcinerja keuangan Teedapat linw skala pengukuran l
pada tabcl 3.2 dibawah ini:
Tabel 3.2 Univerai~s lndo-ia
..
46 Tabet. 3.2. Skala Peagukuran Perspel.:tifKeuangan
>-----
100%- 110% 110% - l 200A, 120%-130% >130%
2. EFEK.TIVITAS >95% 80%-95% 65%- 80% 50%-65% <50%
3. EKONOMIS < 80%
Sangat Efi si en Efisien Cuku Efisien Tidak Efisien San t Tidak Efisien
S
t Efclctif
Efektif
Cuku Efektif Tidak Efelttif S at Tidale F.felct1f
San
t
Ekonomis
80% - 8.5% Bkonomis 85% - 90% Cuku Bkonomis ~----::9:0"0""*':-_-:95~o/c".""o ----;--Tida.lc Ekonomis i--->95% San t Tidak E=k=-on-onu--:-.s--i
----
4. LIKUlDITAS >4
San at Likuid
3-4
Likuid
2- J Cuku Ukuid 1----------~1---~ I- 2 Tidak lil..,iid
t
t Tidal Likuid
San
at Solven
2 Solveu .-.---,,.2--~3--~-+--~C:-uk~u-S~o~l-ve_o -__.,4 ·---!-
L_
l__ ..
>-,4--_--.:==~s;an=::. •
3- 4
(Sumber Sugiyuoo. 2010 diolah kembali)
.T1dak Solyen ..e.T.:::id,,,a::,.:l s~-o;;_-,.:.:Y-en~-,_-_-_:
2 Skala l'engukurau kuesioner
Pengukuran kinena balanced scorecard RSUD Tg. Uban dengan kuesioner digunakan untuk mengukur kinerja pada perspektif kepuasan
pelanggan, bisms internal dan pertumbuhaa!pcmberlajaran. Penggunaan skala hkert dengan data interval 1- 5 untuk menunjukkan tmgkat kepuasan responden yang ditcliti, scbagaimana yang ditunjukkan pada tabel 3.3
d1 bawah mi. Uni versitas Indonesia
47 Tabel. 3.3. Skala Pengukwan Kuesiooer
s
4-4,9
3-3,9 2-2,9
3.J. Populasi Dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yaug t.erdiri atas: obyek/subyelc yang mempunyai k.ualiros clan knraktcristik tertentu yang ditetapkau oleh peneUti untuk dipelajari clan ktm1wJian dirari.k kesimpulannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalllh bagian dari jurnlab dan lcarateristik yang miliki olch populasl tersebut (Sugiyono, 2010). Ofllwn peneli tlan ini, penulis akan menaamt,il sampel dari dua populasi yaitu: I). pasien uotu.lc: mengukur ldnerja pads perspektif kepuasan pclanggan; dan 2). pegawai rumo.h sakit umuk menpkur kincrja padu per..pelalf bisnis internal dan perspeknf perrumbultac/pem.belajaran. Untuk selaajutnya $ampel yang tcrdiri dari pegawai rumah sakit dan pasien disebut juea dengan responden, Peocntuan
besaroya jwnlab sampel harus dapat mewakili populasi yang akan ditelitl, dalam hal lni penulis akan meit{!IPJnakan r1.um.1S .~lovin dalam menctapkan jwnlah sampel, sebagai berikut: N n==----N(d)2 + 1 Dirnana,
n = jumlah sampel
N ~ jwnlah populasi d' = tingkat kCialahan
I = konstanta Perhitungan jumlah sampel untuk: masing-masmg perspek:tif balanced scorecard teescbut akan dijelsskan sebagai berikut:
Universftaa lnclonnla
48
l. PerspektifKepuasan
Pelanggan
Berdesarkan dat.a jumlah pasicn bcrda3arkan unit pela)'lUUIII dari bagi1111 rekam medis tercatat pada tahun 2009 jumlah pasien RSUD Tg. Uban sebanyak 12.802 orang dengan rincian sebagai herikut: Tabel. 3.4. Jumlah Pasien RSUD Tg. Uban Tahun 2009 Berdasarkan Unit Pelayanau
Februari Maret
65
s
A ril
382
M~i Juni
391 491
7 8
Juli
497
A tus Se tember
536 441)
4
-6 9 10
ll
12
705
-Ok.tober --··--No
ber
Desember 'Jl!MLAil .. PORSI %
(Suwbcr. sub bagi:m
931
409 363
Januari
,.,\am nicilis)
629
639 5.856 45,74
278 338 234 250 224
207 235
728
261 . 304
800 893
332
718 \.012
497
l.272
604
l.478 l.179
337
l.342
496
362. 234 361 i 2.562 .4.384 200i 34 4.
l.215 l.234 12.802. 100,00
Berdasarkan tabel diatas, teknik pengambilan sampel yang dill,makan penulis pada perspektif ini adalah simplelpropolio11al random ramp/Ing kam1a pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak/proposional tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Sugiyono, 2010),
dengan mcnggunakan rumus slovin pada tin~at kesalehsn sebesar 10% maka didapat jumlah sampel sebanyal< l 00 orang pasieu dengan distribusi sampel sesuai dengan porsi unit pclayanan.
label. 3.5
..
Unlversitu lndonesla
49 Tabel. 3.5. Distribusi Smnpel Pasien
Berdasarbn Unit Pelayanan
34,24%
f,f·~.~:'.,.z·:';;,~: ... .,
34,24
: -.:. ~~~~~··\:··11t0.o:o~·: ~::·'i.::;i::-. ~..
(Sumber: data pe11•1i1ion telah diolab keu:iwi)
Berdasarkan
tabel 3. 5 dieUIS, distribusi
34
.. ..
·<~:. . :. ::, . ..· -,\;.':·,lf)C»:
sampel
penelition pada
perspektif kepWI.SIUI pdanggan rerdiri dari bagiao IRJA 46 orang, IRNA 20 onwg chm IGD 34 orang. 2. Perspekt.ifBisnls IDtemal clan Perspektif Pert.wnbu.han/Pembelajaran Derdasarkan datajumlah pegawai rumah i.akit (PNS/CPNS) tahun 2009 dari sub hagi1m kepegawaian terdapat sebanyal,; 209 orang pegewei y11ng tenliri dari bcrbaga.i latar bt,lak11ng p,:nJldikan, scbagalmana yang ditampilkan pada
label 3.6 berikut: Tabel, 3.6. Jumlah Pegawai RSUD Tg. Uban Tahun2009
I
2 3
4
5
S2 S\
DIV Dill SLTA Jt:MLAH
6
2.,87 23,44
2 151 •
0,96
49 1 209
72,25 0,48
100,00
(Sumbe1: sub bsgtan kcpegawaian)
Teknik peegambilen sampcl dari jurnlah pcgawai rumah sakit adalah dispropotionate Jtratijied random !amp/ing karena populasi pegawai rumah
sakit yang berstrata tetapi kurang proporsioaal (Sugiyono, 20 I 0). Dari label diatas, pegawai rwnah sakit yang berpendidikan S2, D[V, dan SLTA semuanya Univeniitn lnd1>111161a
50
akan dijadilcao sampel lwena jumlahnya yang sangat kecil atau tidak proporsionaljika dibandingkan dengan pegawai Iainnya yang bcrpcndidikan SJ danDilI. Dengan menggunakan rumus slcwln pada tingkat kesalaban sebesar 10% didapat jumlah sampel sebesar 75 orang yang distribusi sampeloya sebagaimaaadinmjukkan pada Tabel 3.7, dibawab ini: Tabet 3.7. Distribusi Sampel Pegawai RSUD Tg, Uban Bedasarkan Tingbt Pendidikao
I 2 3 4
0 75 50"1o 0
Dill
SLTA
5
5
16,42 2 50,59
2 51
75,00
l 75
16
t
100,00•10
JUMLAH (Sumber.
5
0 24,50%
S2 Sl DIV
daU. peneliiiad diolah)-
-·-·
-· .~
Dari tabel diatas, dapar dilihat seharusnya jwnlah sampel S2 sebanyu. 6 orang tetapi kareua i!lformasi dari sub bagian kepegawalan l orang pegawai rumeh sakit yang bcrpmdidikan dalam janglal
waktu
yang
S2 sedlll!g mclaksanakao diklat fungsiona.l cukup
lama,
maka
penulis
dengan
mempertimbangkan walctu penelitian yang terbatas maka ditetaplcan jumlah sampel S2 menjadi S orang. 3.4. Jeois Data Dan Teknik Pengumpt1l.aa D11t11 Dalam penclitian ini penulis mcnggunakan
Jangsung dari sumber
data, misalnya:
data
data primer yqng dipcroleh hasil wawancara
deagan
manajemen/pegawai rumah sakit, pa.~ien dan ha.~I kuesioner. Disamping itu juga, penulis menggunakan data sekueder yang diperolch secera tidak langsung dari swnber data, misainya. laporan keuangan RSUD Tg. Uban dan dokomen perencanaan strategis. Untuk mongumpulkan data primer dan seknnder tersebut diatas, pcnulis menggunakan tig11 teknik penguntpuhm datu, yaitu: wawancara, Unlve19itas lnctonNl.t
51 dan observasi (Svgiyono. 20 I 0). Dalam teknik wawancara,
angketlkuesioner
penulis mclakukan wawancara tidak ters1nddur yang sifatnya mendalam longsung
kepada subyek penelitian yaitu matajemeo/pegawai rumah sakit dan pasien. Disanipu,g
itu juga penulis melakulcan wawancara dengan pihak-pihak
yang
diani:gap dapal memberikan informasi tetwt dengan pengukuran .ldncxja RSUD Tg, Uban, misalnya wawancara. dengan bidang pembiayaan daerah di BKKD Proviasi Kepri untuk mendapatkan
informasi tenlang petkembangan k:inerja
keuangan nunah saldt secara bcrl:ala. Selanjulnya pada teknik pengumpulan dalJi melalui kuesioner, penulis mcndistribusikan kuesioner yang terdiri-dari beberopa pertanyaa.n ternrtup (yang
sudah ditentukan jawaba.nnya) dan pcrlllllyaan leibuka Oawaban
secara. bebas)
unruk. setiap respondcn. KemMiAA pwla telmilt OMe!Vl!Si, penuiis melakukan observasi yang si:fatnya nonpartisan dimana pcnulis hanya scba&ai pcngnm.et indepenclcn dan ridak tcrlibar lanpmg dalam pelayanan rumah saklt, !!ehingga indepedensi penulis dalarn memberikaa penilaian dapat tetjaga. 3~. Validiw dllD Relitbiliw
Ujj validitas dan rcliabilita.s dilalcukan unwk mcnguji semua item atau pertanyaan
dalam kuesioaer yang bergum untuk mengukur kchaodalan dan
kemantapan aJat ulcur yang digunakan daiam peoeUtian. UnlUt menguji li1.1gkat validitas instrumen penclitiaa dapat digiroakeu teknik korelasi Pearson Product
Momem (Pr.tli::.lo. 2009), sebllgai berilrut: t ,,.,
Dimaaa,
····--· ..'.'.~-=.~7 .12·~.... \in}::X' - (1::SY ../ .. 1::1·> -(I:rf
=
r xY;1v,..,v = koefisien validasi pertanyaan yang dicari X
"' skor responden untuk tiap pertanya.an
Y
= total skor tiap responden dari sel uruh pertanysan
! X "'jumlah skor dwnn disuibusi x E Y "'jumlah skor dalam distribusi Y n
~ jurnlah responden
Univ
52 Validitas Instrumen penelitian pada tingtat kepercayaan tertcotu (a.) ditentukan. jika: r~,- >
f,a/,f/.
berarti valid dan jikn r,._
< r-1, berarti tidak valid.
Sedangkan untuk mengujj reliabilitas keseluruhan instnunen penelitian dapat diguna.kan metode alpha (a) crosbad« (Mutaqien, 2009), sebgai berikur:
s/- s,.2
a:=2( 1--a;
sl
)
= tingkat reliabilitas yang dicari
si2 = varian dari skor belalmn peru,ma(giwjil sl = varian dari s1cor belahan kedualgeruip Si - Varian dari skor bseluroh.an Reliabilitas Instrumen penelitian pada ringklll kepereayaan tertentu (u) ditentuken, jika; o > r.,b , berarti reliabel danjika a< rlDht1 , berarti tidak reliebel.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji v"1idita,s dan noliabili1>1,s dengan bamuan software SPSS versi 15.0 atas setiap hssil jawaban kuesioncr yang dibagikan kepada responden, 3.6.
Keterbatasan Dalam Pe11elltiao Dal31D mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini, penuhs
mengbadapi berbagai keterbetasan baik dari scgi waktu maupun keberadaan data
i tu sendiri. Kererbatasan yang dim aksud antara lain: l. Karena status BLUD pada RSUD Tg. Uban baru direrapkan pada tahun
2009, maka laporen keuaagaa yang diba.silkan bcrupa "laporan lceuangan awal" y3l\g artioya laporan keuangan tersebut disajikan tidak secara komparauf dengan tahnn anggaran sebelumnya, sehingga analisis ldnerja keuangan
rumah sakit yang akan dikembangkan penulis tidak bersifat
komparanf dengan tahun sebelmnnya. 2. Sampai pada saat pcnelitian ini ditulis. data rekam medis pasien RSLD Tg.
Uban sebelum menjadi BLVD tidak teidokurnentaSi dengan baik seaingga penulis kesalnan memperolcn data yang alrurat untuk melihat bagaimana
perl(embangan kunjungan pasiea lama setelah menjadi BLVD.
BAB4 IIASIL PENGUKURAN KINERJA RSUD TG. VBAN DENGAN METODE IML4NCED SCORECARD
Palla bah iu.i pi:nulis akan membahas basil pcnelitian ates pengulrurau
kinerja RSUD Tg. Uban berdasarkan empat perspektif killerja yang ada di dalam model balanced scorecard. Pada perspektif keuangan penulis akan menjelaskan
pos-pos Japoran keuangan sena rnelakukan analisis rasio keuangan. Sedangkan untuk perspekti.f kepuasan pelanggan,
bisnis internal, pemunbuhrui dan
pembclajarnn penulis ak.an menjelasknn setiap variabel kuesion~ yrmg sudah di uji validitas clan reliabilirasnya pada masing-masing perspektif. Narnun sebelum
melakukan pembahasan basil pengukurail kinerja RSUO Tg. Uban lebih lanjut, penulis akan me- revte« rentang cara imalisis data yang di\akukan dalam
penelitian ini. Seb~
telah dfaingguug dal.am Bab I pcnelitian ini dilatarbelakangi
oleh pengukuran kinerja yang telah dilakuk11Ji oleh 1nanajemen y;mg tertuang dal!lnl lAl
secera komprehensif karena ltanya mencakµp aspek finansial saja sedaogkan a5pek non finansial tidalc diukur sehingga para pengambil kcbijalcan lidak mendapatkan informasi yang menyeluruh dan utuh atas ltioerja rumah sakil Berdasarkan hal tersobut dapat diindcotifikasi bohwa pokok permasalahan yaJ1g dihadapi RSUD Tg. Uban saat ini adalah mcngukw- kinerja rumah sakn secara
komprehensifyang rnencakup aspek finanaial dan non finansial, Metode balanced scorecard yimg telah dimodifikesi sesnai dengan
karakterisitik organisasi sektor pu\Jlik digunakan scbagai met.ode pengukuran kinerja dalam penclitian ini karona metode balancedscorecard mengukur kincrja organisas! secara komprehensifyang mencakup aspek finansial don non fieansiel, disamping itu metode ini juga dapat
dikembaugkan meajadi suam alat
pcngcndalian ruan<1jemen strategis suRtu organisas] ~chingga pencapaian tnj1131J
organisasi dapat terulcur dengan baik. Metode analisis penelitian
dengan
mcngguoalcan balanced scorecard scbogaimana dijelaskan diatas secara ringkas dapat dilihat pada gambar 4.1. dibawah ini: 53
54
RSUD Tg. \Jbanl',ov. Kc,ptl
seba2ai BLUD
•
Pennasalahm: iiiCupW kioerja RSVD Tg. Uban di Prov . .Kepri secara komprebeasif yang meacal
! S<X>f eca,J sebagJli metooe ymg
~
digunakan IIDM< mengukur kinerja orgaoisasi sek1ot Pllblik
•
Petspektif l(enanga,,
,L. Sumll!;[ Data: • Lap. Keu. (m,dited) /o,~
Penilal•o:
•
•
t>mpe\tif
Perspeklif Kepuasan
Jlisnis Internal
~-r -- --rPelanggan
• Kuesloaer
S!Y!!berDs:
• Wawancara • Observasi
• WAwancant
• Wa\lr.l~s.ra
• Obscrvasi
• Observasi
Samp¢1: • Pegawai RS
Samnc\:
• Pasien (I 00
• l'egawa i ltS
4. Likuiditas
• Simple random
(75 Ofi)
~)
• Di..<prc~llma
•te so-or!fied
random
.
A{!~,S Peni]wi.tfi• !. Wuj.-1 Fi1ik 2. Kcliandalan 3. Daya TJDg(!8p 4. J,.,,,;,,.,,, ~. t;mpali
sampling ll.~~k Peni!au,n: 1. Smar.a&.
Prasarana
2.Pr<=s
3. Kepuasan Dim Berkerja
i Nilai
Pembelajaru
--i-·
Swnba Data:
Sam.net:
5. Solv•bililas
Pcrtambuhan dan
• Kaesioner
Slnn~t Data:
I. Ekonomis 2. l:ilis iensi 3. Efeklifiw
•
Porspe)Oif
! Nilai
--
!
Nilai
........
• Kuesioner
(75 Ori)
• f)t,prt:>potio,.,._ te srratified T'1niWf1t
sampling 6s~k ~nilgiao;
l. Motivui
2. J(esempatm Penganbangan Diri 3. lnovasi 4. Suasana dlm Be.lu::rja
! Nilai
Nilai Ald>ir .lwerja RSUV 'l'g Uban
! I' e•impulaa Dao Sam
Gambar. 4.1. Plow Chari Met-Ode Analisis Peoelitian Balanced Scorecard Univ.,..itas lndonMla
55 4.1. Gambal'llD Umum RSUD Tg. Uban 4.1.1. Sejarah SiJlgkat Berdirillya RSUD Tg. Uban
RSUD Tg. Uban adalah rumah sakit milik Pemerintab. Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Rumah sakit ini terletal. di IL .lndunsuri - Simpang Busung No. I Tg. Uban- Bintan Utara Kabupaten Biman dengan luas lahan 2,5 Ha clan berada 90 km dari Ibukota Provinsi yilitu Tg. .Pinang. Secara geografis RSUD Tg, Uban
terletak didaerah yang strategis karena scbagian wilayah Bintan Utara merupakan kawasan wisata pantai {Lagoi) yang bertarafinternasional dengan Iuas 112,30 km2 dan kawasan industri (Lobam) sebesar 48,05 .km•. Penduduk di Tg, Uban adalah heterogen dengan jumlah sekitar :I: l25.05S jiwa sampai dengan pertengaban
tahun 2009 (Profil SOM kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2009). RSUD Tg. Uban secara resmi dibuka uatuk melayani kesehatan masyarakat didasarkan pada 1nstruksi Gnbemur Kepulauan Riau melalui Swat Keputusan
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Kepulauan
Riau
No:356/ND-
Dinkes/VIJI/2007 tertanggal 09 Agustus 2007 temang Soft Opening Rwnah Sakit
Umum Provlnsi Kepulauan Riau di Tg. Uban. Hadimya rumah sakit umum di wi.layah R intan Utara i ni mendapat sambulall yang antusias dari masyarakat sekitar kareua pclo.yanan kesehatan dapal segera dirasakan oleh daerah-daerah yang terpencil.
Dengan mempcrhatikan besamya kebunihan masyarakat Kepulauan Riau atas pclayanllll kesehatan khususnya di v.ilayab Bintan Utara, maka dalam rangka ID(!tlmgkatkan pelayanan kesehataa yang optimal bagi masyarakst Gubemur
Kepulauan Riau mengeltiarkan kebijakan pembentukan BLUD bagi RSUD Tg, Uban melalui Surat Keputusan Gubemur Provinsi Kcpulsuan Riau Nomor : 211.a
tahun 2009 tentang Penerapan Pola Pengetola Keuangan {F'PK) Badan Layanan Umwn Deerah (BU!])) Ot>.ngan Status Bertahap, yang mulai berlaku sejak tanggal OJ April 2009. Sesuai dcngan Permendagsi No. 61 Tahun 2007 status
BLUD bertahap yang dilaksanakan oleh RSUD Tg. Uban akan memberikan dua implikasi pada sistcm rnanajemeo lceuangao nunah sakit yaitu keterbatasao ffebibilitas
dan tidalt diberikaa fkbibilitas atas haJ tertentu dah1111
pengelolaan keuangan. Implementasi kelerbatasan Ilcksibilitas dimaksud pada
RSUD Tg. Uban, antara Jain: Universitaa Indonesia
56 I. Jwnlah dana yang dapat dikelola langsung adalab sebesar 75 % (tujuh
puluh lima persen) dari basil penerimaan/pelldapatan ya11g diterima oleb RSUD Tg, Uban per bulan. 2. Pengelolaan b81'llng investesi atau aset rnilik RSUD letap mengacu pada Peraturan Menteti Dalam Negcri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. 3. Pengelolaan piutaDg. 4. Pe.rumusan stander, kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan keuangan, Beekaitan dengan poin kesans diatas. sisa dana 25% dari hasil penttimaanlpendapawi yang diterima RSI.JD Tg. Uban wlliib disetorlrnn langsung k.epada kas daerah. Sedangkao pengelolaan keuangan RSUD Tg, Uban yang ti
diberikan lleksibilltas, yaitu berupa: 1. Pengelolaan Investasi. 2. Pengelelaan Hutang. '.!. 'Pengelolaan Rarang dan/a141J Jasa,
Status BLUD bcrtahap tersebut berlaku paling lama tiga t.ahun daa aknn dievaluasi M:tiap tahwlnya oleh Kepala Daerah Cq, Sekre\111'ls Oat.rah selaku penaugguugjawab kebijaklUl yang outpulnya be.n1pa rekomendasi atas status BLUD it\l scndiri apllkab nk.on ditingkotkon sunusnya menjadi penub, tctap ataupun dibapus. .f.J.l. Visi dao miai
Rwnab Sakit adalah instirusi pelayanan kesehataa yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripuma yang
menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rwnah sakit dalam keayataannya sudah berkembeng me1tjadi suaru organisasi yang kompleks dengan sumber pembiayaan y1111g dinamis, Berdasarkan
dokumen Rencanaan Strategis (Rcnstra] RSUD Tg. Uban
Tahun 200.5 - 2009 dirumuskan visi RSUIJ Tg, Uban Provinsi adalah " Mcwujudkan Pelaysnan Kescbetan Prima Mcnuju Kcpulauan Riau Seha\ T ahun 2010 ", Center
of
excellence dari pelayanan pdma adalah rumah sukit dalam
1ucmooikan jasa pelsyanan lresehaum akan dilakS11lum sccara tcrpadu dan Univenltae Indonesia
57 malcsimal meliputi seluruh bagiatl tertait dimana sesuai standar yang tclah ditetapkan di RSUD Tg. Uban Prov.imi Kq,ulauan RiaJL Kcpulauan Riau sehat ad•lab suatu kondisi yang merupakan
gamharan
Provinsi Kepulauan Riau di masa depan, yang ditandai dengao
masyarakat penduduknya
yang dapat menjnngkau dan memanfaatkau pelayaoan kesehataa
yang bcrmum, merata, dan berkeadllaa, berpecilaku hidup bersih dan sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya. Uotuk mcwujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut, mm RSUD Tg.
Uban Provinsi Kepulaaan Riau telab menetapkan misinya dalam menjalaiikan pelaksanaan kesehatan
pe1t1 berian jasa
pelsyanan k""Cbatan, yaitu; " Memberikan pelayanan
yang bermutu dengan
biaya
terjangkau
kepada
semua
lapisan
masyarakar dan rnenerapkan manajemen profesiona1 berbasis kinetja serta ikut
memberdayakan masyamkat Kepulauan Riau earn hidup sehat ". 4.1.3. Kondisi Pe2awai Pada tahun 20-09 RSUD Tg. Uban man.iliki 209 orang tenaga mews dan paramedis
yang berstatus l'NS/CPNS
dan SJ orang tenaga kesehstan
yang
berstatus konu:ak/tidak. tetsp, Pada saat ini, RSUD Tg. Uban terus berupaya
menambah jumlah pcrsonel bidang kesebalan melalui usulan penarnbahan tenaga medis dan paramedis kepada Baden Kepegawaian Daerah Provinsi Kepufauan Riau maupun dengan cara mclalmlom koatrak kerja unruk pegawai tidak tetap
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan proporsicnal.
keschatan masyaraka] yang
Tabel 4.1. dibawah ini menunjullan rincian jwnlah tenaga medis dan paramedis RSUD T g. Uban pada tahun 2009 sebagai berikut:
Tabel 4.1..
.
Univenllal; lnOOResia
58 Tabel 4.1. Pegawai RSUD Tg. Uban Berdasarkan
Law 'Belakang Pendidikan
20
2. 3.
3
4.
3
s.
teker
6.
7 . . Perawat 8. Kesehatan Maw. 9. Ekonomi 10. Hukum Kesebatan 11. Amlis Kesehatan
12. 13. 14.
Fisiotera is Radio
Gizi 15. Kcsli 16. Rdcam Medilc 17 Elektro _Medik 18. 19.
E • demiologi Penata Kelistrikan .Jumlah
1 1
2 12 9
·--
--
-
4
_2!_1 3
3
s
5
20
22
100
112 10 2 1
2 4 J 3 6
4
3 3 6
3
3
4
4 2 I
2 I
I
209
(Sumt>cr: sub 'baiian kepegawaiao)
Benlasarlcan tabel diatas, dapat dilihat RSUD Tg. Uban baru memiliki 4 tenaga Dokter Spesialis yaitu: Spesialis penyakit dalam, kaudungan, llrnlk dan bedah wnum. Disamping itu juga, tmtuk tenaga ekonomi khususnya dibidang keuangan yang dimiliki rumah sakit hanya 2 orang sehingga untuk meningbtkan
kemampuan mansjemcn nanah sakit dalam pengelolaan sistem kcuangan secara sistematis (terutama dalam rangka pelaksanaan BLUD), saat ini RSUU Tg, Uban melaknkan out .tourcfog pegawai di hldang keuangan. Tabel 4.2 dibawah ini mcnunjukkan formasi tenaga kontrak RSUD. Tg. Uba.n, ~bagai berikut:
Tabel 4.2
.
Uni•el"llitn Indonesia
59 Tabel 4.2. Tenaga Kontrak!Tidak Tetap RSUD Tg. Uban Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
1
1
2 3
4 5 6 7 9
10 Il 12
l 2
Linen
4
Gizi
Relearn Medilc Kasir B a.nUmum
I 1
Pendaftaran
13
Laboratonum Perinatolo ·. ·-
14
Kepega wnian
15 16
Perawat Dokter wnum
1
".
I I
5
7 2 3
7 2 l
5 3
2 2 I 1 2
1 2
Junlab (Sumbur: sub baglan kepegawalan)
53
4,1,4. Kondisi S.r•oa dan Pras.na
RSUD Tg. Uban didirikan seiiring dengan pembangunan sarana dan prasarana Pemerint.ah.an Pmvias! Kepulauan Riau yang mulai dibangun dari tahun 2005 dengan sistcm multiyears. Perencaaaan 1110lah sakit ini dilalrukao secara bertahap baik pada sarana maupun prasarana, berdasarkan perencanaan pembangunan
RSUD Tg. Uban diarahkan unmk menjadi RSU kclas D yang
memiliki cakupan regional senngkat Provinsi. Namun begitu pada tahap awal pembaogunan gedung rumah sakit ini diupayalcan dapat meaghasilkan sarans kesehatan yang mampu melayani permasalahan
kcschatan masyarakat setara
dengo.n RSU kelas C dengan kelengkapan ruang rawar inap, instalasi gawat darurat dan bcdah, pertolongan persalinan, laboratorium 24 jam, radiologi 24 jam
den JX)liklinilc,
sedangkan
pada
tahap
akhir
pembenguoannya
mampu
mcnghadirkan suatu kompleks rumah sakit umum bcrkelas provinsi lengkap dengan berbagai fasihtas layannn kcsebatan dan penunjang baik mcdik maupun non rnedik. Universttas lndone$ill
60 Pembangunan gedung RSUD Tg, IJhan dibagi menjedi tiga twp, yaim; 1. Pembangunan gedung tahap I terdiri 2 (dua) lantai, lantai pertama terdapat
instalasi gawat darurat (JOO), ruang perawatan, kebidanan, pertolongan persalinen, ruang perinatal. Pada sayap kiri gedung terdapat instalasi
farmasi, apotilc 24 jam dan instafasi rawat jalan dengan 5 (lima) Poliklinil:: yaitu klinik wnum, klinik penyakit dalam clan klinik gigi, klinik anak, klinik bedah dan klinik kebidaoan. Sedangkan pada bagian tengah gedung tahap Iterdapat
roans bagian pendaftar:m,
rekam mcdik, ruang gizi, ruang
sckuriti. Lantai dua teTIUlpfil 3 (tiga) ruang yang diperuntukan bagi kamar jaga dokter. Terdapat juga ruang instalasi bedah sentral dan ruang perswataa intensif, Iantai dua terdapat ruang laboratoriwn klinik, ruang radiologi, ruang IPSRS. 2. Pembangunan gedung tahap II tcrdiri dari lima lantai yang diperuntukan
bagi ruang ra wat inap. Lantai I terd3pat instalasi rawat inap kelas III, lantai II terdapar iastalasi rawar inap kelas JI, dan lantai IJI terdepat instalasi rawar inap kelas I. Scdangkan lantai IV digunakan sebagai ruang kantor mengingat gedueg
kantor bclum selesai pctnbangunannya (tahap III).
Laaeai lV tcrdapat mangao direltur, ruang sekretanat, bagian umum, bagi an kepegawaian, diklat, humas dan marketing, bagian keuangan, bagian peroncanaan, bagian pelayananan dan penunjang medik, clan bagian keperawatan. Selain itu, di bagian say~ ksnan rumah sakit terdapat rumah dinas dokter. 3. Pembangunan
gednng tahap m yang bclum selesai proses pcngerjaan
pembangunannyn (terhenti
~lor
sqak akhir
Desember 2007) tcrdiri dari ruang
(manajemcn), ruang pcmmjang, instalasi pemulasaran jenazah,
ruang isolasi. Rumah Sakit Unum Provinsi Kepulauan Riau dilengkapi dengan sarana rumah dinas dan direncanakan akan ditambah dengan asrama peramedis,
Untulc program pcni ngkatan sarana clan prasarana rurnoh saki t berupa penyediaan alat -alat kcschatan dan penunjang medik dilakukan secara bertahap mengingat
kemampuan keuangan daerah dao!alau rumah
sakil yang masih
terbatas, Dari Laporan Akuntahilitas (LAKIP), dilcctahui manajcmen RSUD Tg. Un~ltasIndonesia
61 Uban selama tahun 2009 melakuican pembelian sebanyok 31 item alat-alat keseharan sebagairnana ditunjukun pada label 4. 3 diba wah int;
Tabel 4.3. Dllftar Pengadaan Alet-Atat Kesebetan Tahun2009
Alat Kcscbatan Dolder UDla• I USG 3 Dimeasi 2 Minor S 3 Pulse Oxim 4 Resuscitator Adult
1 unit 3 Set 2 Unit 2 Unit
l Unit
I Se1 12
I Set
13
l4
cal Muron; Medicine Cabinet
5 Unit
l7
Electric Boiler Sterilizer 42 cm All Stainless
l Unit
19 20
Slit Lam Automatic Chart Pro' ector
I Unit I Sci
22 23
Schertz Tonometer Trial Lens
I Unit I Set
Head Lam AJat Kaebatu DokterMllh 18
I Unit__
I Set
r2~1,.-rS~tre.;;....ak~R~e~ti~no~sc~o~p~t-"-""""'"'-~~~~~-t-~---:-:ISe-t~....., 24
25
u
~
Tri.al frame
1 Palc.et
IsNhara~B~l~in-d~s~T~es~t~J~4~P71at-~~-----+--~l~S~e~t'---i lSet ·-.. \Set I Unit
28 r2~9~~~~':'-'-:~~=-=:.:....~~~~~t--""7"i'1uru1 '.JO '.ll
I Unit I Unit
Unive.,.ltas lr1donesla
62 4.1.!. Koadisi Pelayanan Sebagaimana ~
telah dijelaskao diatas bahwa pada saat ini RSUD Tg,
Uban dik111Siflkesik11n sebagai nunah sakit Tipe C, untuk melihat jasa kesehalan yang diberikan oleh RSUD medis/parsmedis
Tg, Uban dapat dilihat dari jenis pelayanan
clan saranaiprasarana pemmjang medik, Ada 5 jenis pelayanan
yang dilakukan oleh rumah sakit ini yaitu: l. l:nstalasi Gawat Darurat
{ IOD), menerima d:m melayani
pasien
emergency selama 24 jam dilayani oleh dokter umum dibantu para perawat tcrampil khusus emergency dan dilengkapi fasiliras DC Snock, EKG monitor, EKG, nebulizer. dU dengan kapasitas
5 (lirua) tempat tidur.
l nstalasi gawat darurat ini 1erbagi daJam 6 ruang spesifik, yaitu ruang triage, ruang observasi 24 jam, ruang tindakan bedah minor, ruang resusltasi, ruang sterilisasi dan ruang administrasi. 2. lnstalasi Rawat Inap, dengan kapasitas 128 tempat tidur sedang dalam proses penyelcsaian, dengan rincian sebagai berikur: a Ruangan rawat Inap kelas 3 deng.an Jrapasitas 70 tempat tidur. h. Ruangan rawat Inap kelas 2 de,.gao kapesitas 32 temper tidur. c. Ruengan rawat Inap kela.s l deagan kapasitas 18 temper tidur.
d. Ruangan rawat loap kelas v1P dengan kapasitas 8 tempat tidur. Ruangan yang di ra wat inap memiliki fasilitas sebagai berikut:
- Ruang Perawatan Khusns Anak (Bongenville), dengan fasilitas : Ruang ber·AC, ruang isolasL prasarana rawat inap sesuai standar clan inkubator. -
Ruang Perawatan Kelas I (falip), dengan fasilitas : 1 tempat tidur pasien ruang ber-AC, televisi, kamar mandi sendiri, lemari, makao 3
kali plug snack. - Ruang Perawaian Kelas II (Aster clan Lavender), dcngan fasilitas : 2 tempat tidur pasien, rnang her-AC~ relevisi, kamar mandi sendiri,
lcmari, makan J k.ali plus snack. J. Bedah Sentral I OK , Kamar bedah seeagai salah satu syarat mut!ak jeais pelayanan yang harus disediakan ole.b Ramah Sak.it dan merupakan kegiatan layanan utama dimana tindaJcan bcdah yang sifatnya invasif clan UnivfflJIIN lncfo
63 tentu akaD memerlukan ruang yang tingkat sterilitas tinggi untuk mencegah t.erjadinya infeksi nosokomial, Meski bedah sentral ini bukm\ bagian dari insialasi gawal darural, namun mengacu pada fungsi awalnya, instalasi ini tentu tetap narus siap siaga selama 24 jam setiap harinya,
Fasilitas kamar bedah ini terdiri dari ruang bedah minor, sedaag dan mayor dan bedah khusus kebidanan. Instalasi bedah ini dilengkapi dengan
fasilitas ruang pra mediwi dan ruang recovery yang merupakan satu kesatuan yang tidak rerpisahkan dari unit bedah sentral.
4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU}. um\Qllnya akan difungsikan sebagai smana untuk mcrawat penderita yang memerlukan perhatia.n khusus tanpa henti selama 24 jam yang dllengkapi dengan perawat terletih, alat-alar ICU
stander, Ventilator, dll. 5. lnstalasi
R.awat Jalan,
yang terdiri dari:
a. Klinik wnum. b. K lini.k. gigi. c, Klinik doktcr spesialis (penyak.it dalam, k1111dungllll, bedah dan annk) DiijWDpiug pelayaaan
~hnlan
dial.as, juga terdapal S sarana da.o
prasarana pemmjang medik. yaira: I. Instalasi Radiologi, dilayani oleh 18diografer didulcuog dongllll mobile x-
ray I 00 mA dengan bucky stand dan table x-ray serta automatic processing.
Mclayani pemeriksaan konvcnsional leagkap antara lain
thorax, vertebroe, obdoroen. BNO- IVP, Sinus paranasel, Ekstrcmitas,dll. 2. Instalasi
Laboraioriurn,
laboratnrium
pclayana11 24 jam yang dilayani oleh anafis,
ini dilenglcapi <.Ieng.an alat-alat csnggih seperti beamato
analyzer, urina aaalyzce, kimia klinik dan bank darah, scdaogkan pemeriksaan yang dilakukan mcliputi pemeriksaan rutin, kimia darah, hingga medical check up yang spesifik. 3. Instalasi Farmasi, melakukan pelayanan 24 jam dsn dilayani oleh apoleker
dan asisten apotcker, didukung olcb obat generic dan non generic hingga obat-obat paten.
4: Jnstalasi Gizi, dilayaoi olcb 5 orang tenaga akaderui gizi dalam menyediaksn diet pasien dan melayani konsultasi gizi. Unlltff<aa Indonesia
64 5. lnstalasi IPSRS, didukung oleh 3 orang elektromedik. 2 or.mg sarjana
kesehatan li11gkungan dan 3 orang abli madya k:esehaum lingkungan serta I orang telcnisi kelistJikan yang berpeogalaman. Sebagai standar keamanan kesehatan lingkungan rumah sakit, maka RSUD Tg, UbM telah memiliki Fasihtas Pcngolaban Limbah Medis. Limbah rumah sakit yang berasal dari limbah pelayanan medis, limbah apotik, radiologi, laboratoriurn dan sefti tank adalah lim.bah yang berbahaya apabila langsumg dibuang kelingkungon. MIOOI dari itu perlu adonya instalnsi Pengolahan Air Llmbah clan lncenerater agar limbah tersebut dat>at. diolah terlebih dahulu sebelum dibuang Ile lingkungan. Pengolahan limbah medis terdiri dari: I. Jnstalasi pengolahan limbah medis padat (Inceoerator), Limbah medis padat yang dihasilkan dari proses pelayanan medis diolah menggunakan
Icenerator dengan suhu I 000
•c
sehingga baktcri dan virus yang
terkendungdalam limbah medis akan mati. 1. lnstala.sl pc:ngolahan limbah mcdis cair (11'AL). Limbah cair yang berasal dari limbab polayanan media Apotik, Labor, dan Radiologl diolah melalui !PAL yang didala.nu1ya tcrjadi proses esa.si yang dapat mematikao baltcri dan virus yaog tertandung dalam limbah cair. 4.1. MIOtode An11llsis Dada
Metode analisis data yang digmakan penulis adalah sistem scorinK
(penilaion) rate-rata sctiap p:.rapektif balanced scorecard yang didasarkan pada skala likcrt, Uotuk pcngulrurao kio.erja RSUD Tg, Ubao pada perapektif kepuasan pelanggan, bisnis internal dan pertombuhan/pembclajaran instrumen pengukuran yang digunakan adalah metode kuesioner, Sedangkan pada perspeknf keuangan
penuli~ akan mclakukan analisis laporan keuangaa berdesarkan beborapa
instrumen pengukuran kin.':rja kcuangan. Di bawah ini akan dijcfaskao metode analisis data pcnelitian bcrdasarkan insuumcn pengukuran kincrja ma'.Siog·masing perspeknf, sebagai berikut:
I. Metode Analis.is Laporan Keuangan Pcnilaian kinerja keuangan dilasukan dengan metode perhitungen value for money (Mahsun, 2009) dan analisis rasio keuangan (Kasmir, 2010} alas Unlvenlt.ta Indonesia
65
laporan keuangan tahun 2009 RSUD Tg. Uban yang sudah audited. Dari kedua cara tersebut penulis akan memperoleh Iima tolok ulrur kincrja keuangim, sebagaimana yang
Tabet. 4.4. Metode Pengukuran Kmerja PerJJCktif Kt:uangan
I.
Yalu,: For Mo,m;, EfuieMi, bertujllOII unruk mengetalmi se~ besar hel,qoja yang dikcluarlmn tm!Uk
Cl.
menghasilkan pendapataD waha b. l!k.onomls, barll\iuan untuk mellbal real1$Mi
belaaja operasl01181 darl
Nigg"""' bel.auja yang
La,-an
R.cali,.ui AAgg:aan <121\ Laporan Alitititas
Re.ilisasi belanja
Realisasi pendapatan
L8pOran
Rcallsasi Bellll!a
Angg\VIUI
Aogganu, Oelanjo
wporan
R.eallsasl Pcndapatao
Angpran
A.aggarM !*ldapol.lu)
Realit
X 100
X 100
rer.sedia
c, B&klivita.,, bertujwm
untulc meugetahul kemampU811 RSIJO Tg. Uban dalil.DI men~lli llirgOI pcudaputan yang 5Udah diauggarkan
R.eaJl«asl Dau Laporao Alcthilas
X 100
2. AHiil~ Rui2 ~S~BS'!i d. l.ikuiditas. RertllJWUl uotuJc mengukur
kcmampuau RSUD Tg. Uban mcmbayar
NemC
Al<>I Lanca: l(ewajbaD J~ka Pe11~ek
k:ewajiban jangk.a pcodck •tau kcwajiban yang seg•m jaruli tempo berdas11rbn jumlah aaet lanc,ir yang
dhnilild
e. Solvabilitos, bert~juan
untulc mc~kur seberapa besar aset
J\'ernca
RSUl) Tg. Uban yang dibiayai deogao hutaug u.saha
·1otal Kewajibao Total Asel
X 100
(Sumber: Mahllllo, 1009 dan K""mir, 20!0)
Unlvensita lndoneala
66 Setelah mendapat masing·masing nilai tolok ukur pada analisis laporan keuangan, 111olca nilai tersebut akan dikonvasikan kedalam skala lilcert untuk
mendapatkan nilai kinerja pada perspektif keuangaa Pada label 4.5 dibawah ini menunjukkan pengukuran nilai kinerja perspcktifkeuangan, sebagai bmlrut: Tabel. 4.5. Nilai Kenversi PerspelctifKeullllgan
I.
EFISIENSI <100% IOO'Yo- 110% 110%- 120% 120%- 13-0%
5 3 I
2. EFBK1TF
3 2
>9S%
I
San t Rkooomis £kouomis Culru Ekooomrs-·
San
Tidak Ekuoumis TidAk Ekonomis
5 3 2 l 5 4
3 2
>4 I (Swnber: Sugiyono, 20l0diolab kembali)
Efektif
Culco l:ifektif Tidllk Efektif San Tldak F,fd.\if
2
4
I
£fektlf
5 3
2-3 3-4
San
4
-~'%·90% 90%-95%
Tida.k Efi!lien Tidak Efisien
4
50%-65%
1-2
San
s
> 95% 80%-95% 65%-80%
4. ~UlDITAS >4 3-4 2-3 1-2 <1 5. SOLVABillTAS
Cul.u Efhien
2
> 130%
<50% 3. EKONOMl <80% 80%- 85%
San t Elis~ Efisien
4
Sau
t Likuid
Likuid Culcu Likuid Tidak Likuid San t Tidak Lilruid
San at Solven Solven Cuku Solven
Tida.k Solven
San
t
Tidak Solven
2. Metode Aealisis Kuesioncr
Pengukuran kinerja pada perspektif kepuasan pelanggan, bisnis internal dan pertumbuhan/pembelojaran menggunakan metodc analisis kuesioner, Jawaban hesil kuesioner aken dikuantitatifkan untuk mencari nilai rata-rata kinerja masingUnlve111itaalmlonq11
67 masing perspektif dimaksud diatas. Deegan mensgunakan data interval J. S pada skala Iikert maka akan diketahui tingkat kepuasan responden yang diteliti.
Pada tabet 4.6 di bawah ini menunjukkan skala nilai kinerja pada perspektif yang menggunakan kuesioner, sebagai berilrut: Tabel. 4.6. Nilai Peogwcurao l
5 4-42 ·3.:: J,9
2-2.9
4.3.
2
Uji ValiditaiJ dan Reliabilitu Pada penelitian
ini penulis mclaJculcan uji vallditas dan reliabilitas
Oampimn 4.1.2,3) pada instrumen penelitian be.rupa kuesioner yang digunakan penulis untuk menilal tiga pcrspektif dala.in balancedscorecard, sebagai berikut: 1. Perspelctlf kepuasan pelanggan; - Uji validitas didapat blsil : r hilUOg > dari r tabel 0,1292 (a- 5%). - Uji reliabilitas didapat basil : oilai Cronboch alpha 0,9435 > da.ri r
label 0,1292 ( a= 5%). 2. Persektifbisni:. internal; - Uji validitas didapat basil: r hitung > dari r tabe.l 0, 1496 (a~ 5%). - Uji reliabilitas didapst huil: nilai Cronbach alpha 0,8763 > dari r
tabel 0.1496 {a~.~%). 3. Persektif bisnis imernal; - Uji validitas didapat basil: r hitung
> dari r label 0,1496 (a=
5%).
- Uji reliabilitas didapat basil: nilai Cronbach alpha 0,8793 > dari r tabel 0,1496 (a= 5%). Dari basil uji validitas dan reliabilitas diatas, dapat disimpuikan bahwa
intrumcn penelitian yang digunakan penulis berupa kuesioner dinyalakan valid
dan relia be!. Unlvenoilaa Indonesia
68 4.4. Penpektif Keuangan Sumber data yang diguuakan penulis dalam menilai kinerja keuangan RSUD Tg. Uban adaleh Laporan Keuangan oudtted RSUD Jg. Uban lahun auggaran 2009. Penilaian kinerja keuangan dimaksud dilakukan dengan dua
metode yaitu 1). Value For Money ates laporan kcWU\gim yang menghitung efisiensi, ekonomi, Will efektifitas koudi~i keuangan daerah; 2). Analisis Ra&o Keuangan. Hasil pengulairan .k.iuerja keuangan sebagaillllUlll tersebut diatas dapat dilihat padn pembahasan berilrut dibawah ini: I. Analisis Value Fllr Money
Sesuai dengon PP No. 24 Tahun 2005 tentang Stander Akuntansi Pem~rint.ah (SAP) dan Permcndagri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis l'engelolaan Keuangan Badan ~yanan Umum Daerah dinyatal:an bahwa laporan keuangan mstansi pernerintab, dalam haJ ini RSUD Tg. Uban bcrtindak scbagai "Entitas Pelaporan .. yang artinya diwajiblcan unmk membuat laporan keuangan
yang tcrdiri dari Neraca, Laporan R.ealisasi Pendapatan, Lnporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan {CALK). a. Neraca
Neraca RSlJD Tg. \Jban rnemberikan infbrmas] lentang posisi keuangan nunah sakit yang terdiri dari jumlah aset, keWlljibandan ekuitas pada tanggol 31 Desember 2009 (Kcbijakan Akuntansi Pemerintah No.J), sebagai= diuraikan dibawah ini:
Neraca
yang
.
Unlve,sitaa lndonesll
69 Neraca RSUD Tg. llban 31 Desember 2009 No
Urallln
Jw111lab (Rp)
aser
Aset Lancar
Set,ra Kao Inv-; jlJ!l!ka Pendek 3 Piutang Usaha l
l.4ll7 .34 7.856,89
ICas ~
.
2
4
2.374.180.141,00
.
Pi\llang Lain-lain
.
6 Uang Mnlca 7
Biaya Dibeyar Dimuka JwnW, Met Lancar
-·
--·
-·-
4.850.770.230,89
la-..utasi Jangkab!Ji'an2 Asct ]'c!IJI I
-\
Ttmah
Geciw,g dan Bangw11111 3 Pmtatan &: Mesm 2
4
s
6.518.769.178.~ 103.3S9.800,00
l•lllll., lrli.:,si
.
A.set Tetai> bineya Jumlah A set Tdap 6 Akunrolasl Pen)IU$11Wl N ilal Bulcu Asel T~rap 7
Asel Tetap Lalnnya
l
8
A.'<>1 Kerja Saa,a Operas!
9
J
lO II
Asel Sewa Ctvna llsal>a Aset iak !!enn11jud
I
I
2 3
4 5 6
.
-
6.622. I 21.97S,00
. . . . . .
Lain·laio
. __ 1'01_:AL.\!ET
I
6.622.12B.97R.OO
A•e:t Lo.ln·lain J ....,Jab Aset
I
--
·-
~EWAflBM{ Kewajiban .lool!ka l'en'1t.!, Utang lJ1o.ba
Utang Pajak Biaya Yang Masih Hana Dibayar Peodapata.n Ditcrima Dirnllb B"Sian LaJJCat lltllni!,Jaagka Palljallg
Utang Jangka J>endek Lalnnya Jarnlab K.twaiiban iJultta Pendek
-
·-
I ~,!72.ll!l!l.~Dl.tl9
SOS.9BS.l39 ,00
. -
26.382.749,00 .
832.:p0.888,00
Unlve191ta9Indonesia
70 Neraca(Satnbungan) I
EJ
\
~Tmu! I
2 3
4
s
6
Ehliras Awai Surplus dao Defuit Tabun lalu Surplus dan Defisit TahUII Berjalan Ekuiias lloNsi Eluiw Terikn1 Tetnpore,
l.129.050.l82,59
j
- r 9.5 I l.47R.1.l8,30 .
-
Elruitas Terikal Pemwitn Juml.ah El:uitas
.
]0.640.528.320.89
TOrAL 1'.EWA.JIBAN DAN £XIJITAS (Surober. sub bag,an lCCIW\gBD RSUD Tg, Uban)
11.472.89t.2M,89
Dari neraca lceuangan diatas didapat informA'li bahwa posisi aset RSUD Tg. Uban per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 1 l.472.899.20S,89 yang terdiri dari:
1. Aset Lancar, sebesar Rp, ,i .850. n0.230,89 dengan rincian ontara lain: - Kas dan Setara l<.as - PiutangUsaha
Rp. I.487 ..347.856,89
_
Rp. 2.374.180.141,00
- Persediaaa
Rp. 989.242.233,00
Dari data diatas, sumber leas dao setara kas RSUD Tg. UhM adalah sejumlah uang den eek giro yang bereda djtanganlpCDguasaan bcndahara penerimaan
daulataU peogeluaran, s~angkan pos persediaan terdiri darl persediaan obatobaian, baran,; habis pakai dao alot tulis kantor. Dari pos aset lancar, yang meoja.di perhatian utnmo penulis adahih besamya nilai piutong usaha yang cukup signifikan dalam hal iru dapat dianikan bahwa ada stjwnlah tertentu pendapatan usaha yang masih harusditerima nlch RSUl) Ts. Uban dsri pihak ketiga pada tahun anggaran bcrjalan. Bcrdasarkan CALK atas piutang usaha dari pibak ketiga terseout telah diidemifikasikao oleh sub bagian keuaagan R~UD Tg Uban, penulis dalam bal ini membuat 3 klasifikasi pihak ketiga yang
roemberikan kontribwi tctbcntuknya piutaog usaha, yaitu: a. Kelompok masyarakatfindividu.... _._
Rp. I .12t .315. 762
b. Asuransi Kesehatan (privat/pernerintah]_
Rp,
c. Perusahaan Swasta
Rp. 342 018.650
Jwnlah
___.
910.845.729
Rp. 2.374.180.141 UniYemitas lndo,..111
7l
Dari lclasifik.asi tersebut diatas kelompok masyarakat/individu memberikan knntribusi sebesar 47,23% dari total piUU111g usahajika dibanding dengan pilu,k
kctiga lainnya . .Kelompok masyllrBkst'indi.vidu ini merupakan m.asyarakat yang tttgolong ekonomi lemah atau masyarabt pemerintah
pusat
miskin, yang melalui program
dapat menerima pclayanan kesehatan jika memenuhl
beberapa syanil/ketentuan yang telah ditetapkan. Misatnya masyarakar miskin harus mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kolumhnn/camat setempat ataupun para masyarakat yang dapat digolongkan dalam usia lanjut
dan dalam kondisi miskia dan mcmiliki lcetidakmampu.an mendapatkan akses pelayanan kesehsran dasar, Berdasarkan, hasil wawancara dengan sub bagi.m keuangan didapat informasi
hahwa kemungkiaan keberhasilan penagihan piutang useha oloh masyarakat mi!\kin bisa mencapai 700/o lebih untuk tahun unggaran berikulnya, dengan begitu resiko tidak tertagihnya piutaog usaha diped::irakan bisa mencapai HJ"/o -
30% pada tahun berikutnya. :sa.mpai pada saat penullsan ha.sit penelitian ini dibuat, penulis belem 111endapatlcan proyeksi otnu dat.e konkret yang vidid atas asemsi bcSIUlUI tidal.: te~lmya piutang ~
yaog dimwud dari pej11bat
yang bcrwenang, namnn begitu willlk mengerahui tiembayaranlpehmason pi11tang usaha dari masyarakat misk:w dnp&t dilihat dari Iaporen lu,uangan
RSUD Tg. Ubao berikutnya pada tahun 2010. Stdangk.an disisi lain untuk piutang usaha yang berasal dari asuransi kesehatan (pemeri11tab/privat) dan
perusabaan swasta akan dilunasi olch pihak yang bcrsangkutan pada tahun anggaran berikuluya (sesuai kesepakatan antara RSUIJ dengen pihak kctiga terkait), 2. Aset Tetap, sebesar .Rp. 6.622.128.971!,00 dengan rincian antara lain: - Pcralatan dan Mesin
Rp. 6.518J69.l711
- Jalan, lrigasi 0011 Jaringan
&_ I OJ.359.l!_®,
Jurnlah
Rp. 6.622.128.978
Uari data diatas, peralatan/mesin
RSUD Tg, Uban
mencetat
2 jcnis aset tetap yaitu
yang terdiri clari alal-alat kcschatan dan jalan, irig.ii;i dan
jaringan yang tcrdiri dari in&aia.si listrik dan komputer, Untuk jcnis aset tetap lainya seperti tanah dan bangunan pada saat ini bclum mooJadi hak milik Unlv•,.ttas lndoneala
72 RSUD Tg. Uban sehingga tidak dicall!t da!mn Iaporan lceuangan dibreoalam
belum ada 3Cn1h tcrima atas pckctjam proyek pembangunan RSUD dari Dmas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau.
3. Posisi jumlah total kewajiblm daiarn neraca keuangan per tanggal 31 Desember
2009 sebesar Rp. 832.370.888, yang berasal dari kewajiban Iancar dengaa rincian sebagai berilrut: - Utang Usaha
Rp. 805.9811.139
- Pendapatan Diterim.a Dirnuka, •••• Rp. 26.382.749 Rp. &32.370.888
Jumlah
l'mijclasan dari CALK dinyatakan bahwa utang usnha yang diek:ui rwnah sakit
berasal dari utang pembelian ob.at kepeda perusahaan/distri butor obat-obatan dan utang usaha lcepadll pihak keriga yang bensaJ dari kegfat1U1 operasional rumah salcit sehan-bari seperti utang jasa renovasi ringan f15ik/bagunan, utang percctaksn dan alat tulis. Untuk pcodapatan yang diterima dirnuka dJcaw
sebagai kewajiban lencar karcna merepakaa kelcbihan pembayaran tagihen Jamkesrnas oleh Dcpancmeu K.c:sdlatao Tahuu 2009.
4. Mcnurut neraca kcuaugim posisi elcuitas R8UD Tg. Uban per tanggal 31
Desember 2009 sebesar Rp. J0.640.528.320,89 yang berswnber dari: - Ekultas Awal
Rp. I .I 2.9.050.182,59
- Surplus/Defisit Tahun lalu
Rp, 9.S)l,478. J 38.•~
Jwulah
Rp. 10.64-0.528.320,89
r,kuitas awal merupakan jwnlah modal awal rumab sakit pada tanggal I Januari
2009, sedangkan
lebih/kurang
surplus/defisit
alas pcndapataa
lahun lalu didapat dari
selisib
dcngan biaya usaha serta penyetoran ke kas
daeraa scbagaimana yang diwajibun karena status SLUl) bertanap, Dalam hal ini da{>at dinterprestasikan bahwa kegiatan pelayan RSUD Tg. Uban Tahun 20091mmga);uni surplus usalw sebesar Rp.9.511.478.138,30. h. Laporaa Rc.i!isa.si A uggaran Berpedornan kebijakan akuntansi pemenntah No. 2 dinyatakan penyajian
Iaporan rcalisasi
anggaran
bahwa
dil.akultan dengan cara mcnyandingkan
U niv•rsit.s lndoaeda
73 infonnasi tentang realisasi dan anggar:an instansi pemerintah, Berilrut dibawah ini
diuraihn laporan realisasi anggaran RSUD Tg. Uban tanggal 31 .Desember 2009. LaporanRealisasl Ane,garan RSUO Tg. Uban 31 Desember 2009
·- ..... Nomor
Ur:olao
.... 4.1. 4.1.2. .. 4.1.2.01.
6.513.222.9!f9,211
Relrlhus, Oamh
2.000.000.000,00
6.5)3.222.959,21
htribusi 1= Utnum
2.000.000.000,00
6.S 13 .222.959,28
2.000..000.000,00
6.513.ln.9!9,28
21 .108.235.900.00 .. 1~~l,4Ci5.~,90 7,43'.2.-465.900,00 4.354.465.900,00 J.078.000.000,00
18.3119.SSS.623.03
ac~ja T~~~!IIC BEL.ANJA
-
S.1.1.0L
5.l.l.02. • 5,2:. •" S.2.l. i.-
s.z.r.or.
-· ·-· i,-
llelllnj• P,,~i Oaji ~
... -
~.2.l.02.
~-
'
·-
·-
JConomrium PNS
S.2.2.0::i.'.)13clau,!• s.2.2.0~.
_5.2.211.
-
6.IMl,.219.Jl0,00
·-
-
E:!·
I "Bclanja Mod.al
s.2.3.0.3_, 5.2.J.12. -5-2 3 13-·
---··--
--
-
---
_ ·--
, ~J~~udaJ p~~ Ttic~O
_::~·.3~':·_-"_:e~~~
5715U .S00,00
----
!135.176.000,00 _... 924AS'i.9C52.00
--·
UK. J00.000,00
•
-·-· . -
.
270.000.000,!)0
- ----·-
~,!;!.~~~~:~= ~~'-
· · · · _j __lvt
... .
--
-
1.294.255.605,00 31.939.400,oo
·-
156.566.000,00
M~um~ __ -· t.74-4.220JXlO,OO-~ i .389.733.950,00Oin-..s__ _ . --~·000,~ __ . ?_0.'1117·~·~
Dci;u,j• Pt,,utJiba,_,
.. 1 •. _
- 706.200.000,00 .. -
----
BolaJija Cctak dal1 Peoggandla
3·~~~5:....+lklallja_f':rjai.nan
-· 3.0S0.000.000,00 --------1
- - -
Jasa ~~------- .... _!.30?~50.000,00 l'cnl"'ofan Kcncw...., 35.000.ooo,oo
-l-~~0.'"~.d_ao
5.2.2. I~.
..
..
:!:o,.
6.069.219.310,00 3.019.219.310.00
\:2,~:336.J.!~ 2.170.)97.796,03 -··---2.236A98.SOO,OO 2.116.497.796,03 -1. ... • .;._-4-_ 16.200.000,00 S3.900.000,00 - -·. -· ... ·-··· S.227.051.000,00 4.709.019,617,00
1'1<8 ~·-Hononaiwn -· ...... _ Non . . .. -. ·----Bcbllja Bauuog dao Ja,A ·---- .. ·Belllaja llah Pebi lh>bis Belanjallah~Mai;.;. --·
-
--s.2.2~02: 5.2.2.06.
-
6.5l3.2ll.H9,18
. • _1'e~~:1-:'!J'.U'!L_ --· ·-'- .!=~710~00 Bel&nja l\,pwai 2.312.698.S00,00
3.2.2. S.2.2.01.
,.
·---· Tu,tjoogan
-
Tambahan~~ue)la_il~~ ... __ -
--
iooo.000.000,00
···-SUMLAII PENDAl'A1'AN
___....
. .....--···-
2.000.000,000,00
s,
1----
·---
PENDAPAT.~ Pe11dap111u Alli Dnnb
L---·
s.r. -· S.1.1,
hltlsul (Rp)
Angpltll
-
-
269.7?2,700,00
-· ·---·--
•..•• ,
6.136.013.500,00 _ ~:940.91J:900,00
-~~-11.000~0~ -·-~9.200.~~ 222.J00.000,00 219.929.000,00 • 00- - - -0 - - . l,9.90U.UUO,
I~ .572500,00
-=--6!.ooo.o~.oo-~:~67.91~.ooo,~
Universltas Indonesia
74
: S.2j,JS. 5.2.3.16. 5.2.3.1~. r--
5.2.3.20.
Bclaaja Modal J>cnga<:loan ~
Laporan Realisasi Anggarao (Sambungan)
Ru8ll2lln 11.umahT•"o""
66.000.000,00
63 .393 .000,00
Sllldio
61.000.000,00
60385.600,00
Belanja
Modal Petigadaan Alaklat
Belanja Modal
1::...in1m>nm
P"D~l&II
Atar-ei.at
2.78 I .688.000,00
Behinja Modal .l'
2.474.450.000,00 Laboralorian 13cla,tja Modal Peogad,m, hista!asi 5.2.325. 62 .o62.SOO,OO Lisirik don T elel!On (Sumber: sub bagiao keliangan RSUD Tg. Ubm, data d1oilll kembah)
2.731.866.100,00 2.36(d88.900,00
.
61.069.800,00
8erdasarlcan Iaporan realisasi anggaran diew mencatat bahwa
jumlah
pendapatan yang terealisasi sebesar Rp. 1.971..249.614,75 atsu 98,56% dari target anggaran pendapatan yang ditetapkan pemerinJah Provinsi Kepnlacan Riau yaitu sebeser Rp. 2 Milyiir. Realisasi
w-get
anggaran
98,56% tersebut merupekan
setoran wnjib 25% pendapaum osaha RSUD Tg. Uban kepeda kas daerah mulai bulan April s/d Desember 2009 ditambab dengan pendapatan RSUD sebelum
menjadi llf.lJI) dari bulan Jaouari sld Maret 2009. Sedangkan untuk realisasi belanja operasional pada tahun 2009 mencapai Rp, 18.8g9.555.623,03 atau 89,49% dari total aggaran belanja sebesar Rp, 21.lOlf.235.900,-.
Dari laporan rea lisasi ansgaran tersebut, Dengan metode analisis valuefor moneymaka dapai dicari tingkat keekoaomisan korxlisi keuaagan RSUD Tg lJban scbagai berik ut: Ekenomis
Rea!isasi Bclallja Operasio,w r-
Anggarao Belanja Or,eiasiollal
89,49% =
X 100
Rp. 18.889.55~.623,03
Rp. 21.108.235.900,-.
X !00
Dari perhitu ngan tersebut diatas didapat hesil tingkat kcekonomisan kondisi keuangen RSUD lg Uban sebesar 89,49%, kundisi ini juga menunjukkan bahwa
RSUD Tg, Uban telah melakukan pcnghema1an belanja operasional
sebesar Rp. 2.218.680.276,97 atau 10,51% dari total anggeran belanja. Dengan
mengguaakaa penguk.uran skala likett didapat hasi! nilai ekonornis keuangan RSUD lg. Uban sebesar 3 atau dapat dikategorikan cuk11p tkonomis. Unrt-itn
lndonaia
75 Dalam orpnisasi
sektor publik
yaag berbasis anggaran kinetja.
penghematan belanja operssional sudah menjadi suatu keharusan dalarn tllngka mcngurangi pemborosan uang negara, Untuk merocnuhi prinsip ekonomi pada perusahaan swasta dapat dilakukan dengan cara survey harga pasar untuk
mengetahui pcrbandingan harga sehingga organisasi bisa menentukan barga terendah suatu pembelian baranglja.sa dengan kualitas tertentu yang diinginkan. Sedangkan dalam organisasi sektor publik penghemats» penggunaan belanja uang negara dapat dilakukan dengan sistem tender pcngadaan barang d.w j~
publik
yaog 1elah diatur m.:aurui ketemuan perundang-.undaogan. Sehubungan dcngan itu pada saat penulisan tesis ini, peneliti telah mendapati kepastian bahwa RSUD Tg. Uban dalam setiap pengadaan barang
Tahun 2003 yang mengamr sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah secara transparan, adil, akuntabel dan tidak diskriminatif, Namun
begitu
laporan
menggllllll>arbn pendapatan
realisasi
anggaran
tersebut
diatas
tidak
riil ywig diterima RSUD Tg. Uban tahun 2009
(karena hanya 25% yang disetor kekasda). Maka sebagai infonnasi tambahan yang didapat penulis, .RSUD Tg. IJban telah mcmbuat Laporan Aktivitas sclama
rahnn 2009 sebagai 'laporan lumbahan • atau suplemem. unluk. melcnglcapi infonnasi laporan keuangan sebagaiDIJlna. diuraikan dihawah ioi: Laporan Aktivitas RSUD Tg, Uban 31 Desembcr 2009 ~
~:oor---+-P~ND-AP~T~:=~~-~-------~-R:ia_y-a -- .. --
, --JWtl-~-(R-p.-)-
Pendapatan Usaba dari Jasa Layanan 2
lliboh Tidok "feril;at
3
Peodapaian APBN
~
5 6
...._
6.S 13.222.959,28 ·19.305.432,00
PendapallUI Al'BIJ : Operasional : 12.948.636.723,03 - Invcsta.ii S.940.918.900,00 l'endapatoo Usaha Laiooya (Jasa Giro) Pcnd.aJ)alao Usaha I.aionya (Adm .Klaim) TOTALPENDAPATAN USAMA _.___ --····-----,.-
lll.R89.5.S5.623,03
12.362."!28,77 17.659.$00.00 . 25.512:106.W,08
Unlve111itas lnlfo11119la
76
~----
,---·------------'-......_
B
Lanoraa Akfivi las (Sambungan) __ __;_-r---'---'--'--"'--'-,
BIAYA USAIL\
I
!Haya Operasloul I
8ill)'ll Peblyuaa Bisya pegawai Biaya bahan
2.33 8.130.466,03
1.566.218.933,00 199.781.SOO,OO
BiA)lll jasa pelayanan
BiaYt pei11eill.Vaall
l 56.566.000,00 22.390.400,00
Biaya barang & jBiaya pela)
II
Blay• Umum Ii AdmlllbtPul l 2
,
BiayaPe~i Biaya admimslnsi kanior
6.069.2 I 9.310,00
Biaya pemc;.Jihara,n
301.692.100,00 1.294.255.605,00
571.581.;00,00
4
B iaya bar.mg & jasa
5
Biaye prom,si Biay1 umum & adm. Jain. lain
1.460.441.450,00
Jumlllb Bi
~.697.181>.965,00
6
Ill
j BIAYA NON OPERASJONAL
I
2 3
. Biaya buoga
I Biaya admji,i~i bank , Biaya kerugian pcnjualan aset toiap
s
\ Biaya 'l.erugian penllTW1an IUlai I BiaY,, non op<:ra,iooal lain- lain
6
\ Biaya Lain-Lain (Adm Klaim)
4
913.000,00
40.690.
ii 1,00
7.497.215,00
I Jum11t• Bi11Y• Non Oprul~-=--------i-----"-·1'-oe.-'-n;:_6..:.,00--1 TOTAL BIAYA lJSAIM(I • D • m)
I 4.0%9.378.490,03
c
SURPL\iS (DEFISl1) Sl!.BELUM POS
D
SURPLUSIDEFISJT BRUTOTAHUN Bl!RJALAN Penyeroran ke Kas PaCS'llb yang ridak Depat
11.48l. 72,. '1S3,0S
UVN'fUNGANlKERUGIAN ( A-B)
Di~an ~un&_ ·---··· SUR1'LUS/1>£f'ISlT NETTO TAHUN BERJALAN ( C • l>)
t .971.249.614,
?'i
(~U!'dber. sui, bagian ke~gan RSUD Tg. Uban) Dari leporan aktivitas tersebut, y;lllg menjadi perbatian utama penulis adalah pos pendapatan usaha dari jasa layanan dan hlbah tidak terikat karena Univ•,sltas lndonesJ,
77 kedua pos kcuangan tersebut menunjukkan kemampuat1 RSUD Tg. Uban dalam mettja Jan kan kegiatan usahanya. Pada laporan akti vitas diatas RSUD Tg. Uban mcncatat nilai pen
dari Dinas ~
Provinsi
Kcpulauan Riau selama tahun 2009 sebesar Rp, 79.305.432,-, hat ini menunjuklcao bahwa meskipun seeara organisatoris RSUD Tg. Uban telah
menjadi satuan kerjn pemerintah daerah yang berdlri seodiri (tidak lagi merupakan unit cselon lil dibawab Dinas Kesehstan) memiliki sinkronisasi program keschatan yang haik dalam upaya mewujudkan pelayan kesehlltlln yang optimal di
Provinsi Kepulauan Riau. Dari Iaporan aktivitas dlatas, malca dapat melihat ef.cktifita.s keuaegan RSUO Tg, Uban dengan metodc value for mo,u:y sebagal berilrut: Efektifitas •
Anggaran Pendapataa Usaha
32 S ,66% "
X 100
Rp. 6.513.222.959,28 Rp. 2.000.000.000,·
X 100
Dari perhil'1Dg11D diatas, rcalisa.1i pendapatan usaha riil dari jasa layanan tersebut telah melewati
target pcndapatan
usaha seoesar Rp. 4.513.222.959,28
(RI). 6. 51 J .222 .959,28 - Rp. 2.000.000 .000,·) alau 'over tar,:et'. Sedangkan ti ngkat efektiftta.s keuaagan RSUD Tg. Uban sebesar 325,66% yang artinya RSUD Tg. Uban mampu menghasilkan pcndapatan usaha scbntiyak 3,25 kali dari yang
ditargeikan. Dcngan mcnggunakan skala likert meka didapal basil nilai efektifitas kouangan RSUU Tg, Uban scbesar S atau dapat dibtegorika.n saag,at efrkti(. Dalam konsep value for money, pcogukuran e fektifitas organisasi publik adalah merupak.an bubungan autara outcome deng1111 tujuan, 9elTlelltara itu disisi lain outcome dan h1juan dari organisesi scktor publik adalah peningkatan pcnyediaan barang dan jasa poblik yang dapat bersifat tidak berwujud (intanp;lbles). Dcngan demikian dalam penilaian efektifitas kondisi keuangan
RSllll Tg, Uban, penilaian outcome dari pelayanan kesehatan yang diberikan UnlvcrsitaG lndGnosia
78 l'IIIIJah sakit tidak dapat langsung diJihat daJam waktu singkat sehiogga 11Dtuk pengukuran efektifltas pelayanan ke s hafffl tersebut membutuhkan periode waktu tenentu yang telah direuceeakan dabrn perencanaan strategis organisasi, N~1un
begitu menurut Mahsun (2009) dalaro roemlai efektifiw organisasi selctor publik dapat dil ibat dari mengukur tingkat OlitpU1 ysng dihasilkan rumab sakit terhadap
yang tclab. di!etapkan, dalam hal i.ni.
target- target pendapatan
01ttpuf
yang
dimaksud adalah realisasi pendapatan yang didapat dari pelayamm yang diberikan
rumah sakit. Dilsiunping itu dari laporan reali"'!Si dcngan mcnggunakan metode ~
2Dl!@lrdll dan
laporan ak.livilas diatas,
fer money juga dapat diketahui efisiensi
kondisi keuangan RSUD Tg. Uban dengan perbitungan sebagai berikut:
Efisiensi R.calisasi pendapa!an llsaha
X !00
Rp. 18.889.555.623,03 Rp. 6.SI 3.222.959,28
X 10\I
Dari pemitoogan diatas, didapat nilai efisiensi .RSL1J Tg. Uban sebesar 290,tJ2% yang artinya jumlah belaojaopeeasioaal R.SUD Tg. Ubiio 2,90 .kali lebjh
besar dari pendapatan usaha yaog bisa dihasiDcan. Dengan menggunakan s.kala Iikert maka didapat nilai efisieesi RSUD 'fg. Uban sebessr l atau sangat tidak dbien. Dengan kategori sangar tidak efisiennya koodisi keuangen RSUD Tg, Uban dapat dipahami karena mengingllt tujuan utama berdirinya H.SUD Tg. Uban
ada!ah untuk memberikan pelayanan Jcescba12n yang optimal kepada masye.rakat sehingga jumlah realisasi
pcndaf"&M IIS3ha tidaklah mc11jadi prioritas utama
orgaaisasi, Menurut Mahmudi (20l O} konsep efisiensi ini terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau pelayanan yang dihasilkan dengan sumbcr daya yang digunakan untuk mcogha.silkan output tersebut dimana pada
prinsipnya suatu organisasi sektor publik dapat dikatakan cfisien apabila mampu mcnghasilkan oulpll1 tertentu dengan i1fput seeeodah-rendahnya (spending well).
79 Dengan demiklan diwm konteks menilai efisiensi keuangan RSUD Tg. Uban yang menjadi fokus peneliti adalah apakah daaa belanja operasional rumah sakit yang sedemikiaa besar dapat dirasakan oleh masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dalam haJ ini ditunjukkan oleh 1ingkat kepuasan masyarakat (selanjutnya akan dibahas pada penpclmfkepuasan pelanggan). c. Laporan.lu:us Kas Pada hakikatnya laporan arus kas memberikon informasi .hisioris mengomai peruooh.m k83 dan setara kas yang berdasarkan pada aktiviw operasi, investasi,
dan pendanaan, Dibawah ini diuraikan pcsisi kas RSUD Tg, Uban per 3 J Desember 2009, sebagai berilrut Laporan Arus Kas RSUD Tg. Uban 3 J Desember 2009
ura1...,
No I
Uraian Kas dari Aktivltas OperMI
a A:rus .Ku Masuk P<:ndapalan Usaba rasa layilllall Hibah
Pendapatan APRN Pendapatan Al'lm P~Lainnya Penarikan dori Kas D......tl alas Pendapatm )'ll!lg Dutor b Arus Kas Ke Luar Diaya Pelayanan Riaya Umum &. Admi11isirasi Pmyoumm u kas daeral) 8llls Pendap81an Rumab Sakit Arut Kao Benib dari Akttvita, O~ra.1i ( • - b )
n
RClllisasi (Rp.) 2J.J21.79!.201,44 4.400.217.349,6-i 0.00 0,00
18.889•.SSS.6:23,03 ; Jo.022.22s,n IS.493,855.467,14 4283.087.S99,0:l 9.239.518.253,36 1.971.249..614,75 7.Bl7.9l9.7J4,JO
Arns kas darl Akllvlts lnvestssl
a A111s Kas Masuk .lwil Pcnjualon Aset Tetap Hasil Peajualan Jnvcstosi JJc l'anjang .Hasil Pcajualaa Asel 1..ainnya
b
Aru1 us .ke l,1.11r Peroleban A set Tela() Perolehan lnvestasi Jk Panjang
6.)06.IS1.900,00
6.306.157.900.IIO
Perolclian Asct l.aionya
Aru, I)
---'-'(6.~.157,900,00)
Univenl!M lndontsiil
80 Laponm Arus Kas (Sambungan)
m
Arus.Ka, dari A ktM:t» Peuduaaa a Al'lls .Ka. M.uuk
-
-
i'croleban Pokol: Piojllllall Penerimaiu, Kembell Pokok Pinjaman b
An, "-• Ke Luu Pel!l~ P611eli: Plnj6man Pemberian Pinjaman
111.'790.AS0,41 111.790.4S0,4l
-
A 1111 Kas .Bersih dui AktlY II•• l'ndaeuu ( • - b ) .Keuikan &nill Ku ( I + 11 + m ) .Ka, dH Set.rm Awal
(11J.7'JO.~I) l.409.991.383,ll9
w
n.J:S6.473,oo
J-ombhS.ldo k11 Per jJ Daember 2069
i.481.34,Md,~
..
(Swnber: sub bllj!ian ~Ullllglft RSUD Tit. IJbaQ)
·-
Dari loporan arus klls diatas mcnggambark.an bahwa dalam tahun 2009
scbagian besar belaoja RSt:D Tg. Uban difokuskan pads aktlvitas inve.~tasi
sebesar Rp. 6.306.157.900,-
menurut CAL}C investasi yang dilakukan berupa
pembelian alat-alat l::eseh.itan [aset tctap), ha! ini dapat dipahami karena RSUT>
Tg, Uban buu berdiri sckitar 3 tahun yaag t\.'ntunya mcmbutuhkan lcelengkapan sarana clan prasarana medis/paramedis guna meningkatkan pelayanan kcsehatan. Status RSUD Tg. Uban sebagai BLUD ber1abap, mengharuslum pendapatan dari jasa layanan rumah sakit ywg diQltat sebagai kas masuk hanya
seoesar Kp. 4.402.2 l 7.'.l49,64 atau sebesar 75% dati
total pendapatan usaha jasa
pelayanan
RSUD Tg.
Uban untuk kepcntingan operasional rumah salc:iL Namun demikian, secara kcseluruhan dari laporan arus las dapat dilihat tcrjadinya kenaikan kas benih sebcsar Rp. 1.409.991.383,89 dispat mengendalikan
atau &pat diinlerprestasikan
pihak manajemcn
aliran kas-nya untuk tetap positif sehingga secara tidal<
langsung dapat menjamio lik.uiditas dan soJYUbilitas opersional rwnah sak.it.
2. ,\nalisi~ Rasio Keuang.an Dari posisi k:cuangan RSUD Tg. Ubon per tanggal 31 Desembcr 2009, maka kita dapat mengaaalists re.sio k.euangao yang berkaitan secars langsung dengan
pos-pos
keuangan' di neraca. Pada pengukuran
kincrja perspekuf
keuangan, analisis rasio keuangan yang dihitung adaJah rasio iikuiditas dan rasio Unlvenltaa lnclonnla
81 solvabilitas, ha! ini dikarcnakan RSUD Tg. llban merupakan organisasi sektor
publik yang bersifat non profit atsu tidal mencari laba, sehingga rasio keuangan yang memberikan infonnasi taba/profit tidak diperhirungkan.
Selanju1nya
Dibawah ini diuraikan perhi1ungan rasio kenangan RSUD Tg, Uban, sebagai berikut
a. Rasio Likuiditas Bertujuan untuk: mengulrur kemampoan RSlm Tg. Uban membayar kewajiban jangka pendek atau keWIIJToan yang segera jatuh tempo berdasarkan atas jwnlah aset lancar yang dimiliki RSUD . Jenis rasio likuiditas yang digunakan penulis untuk melihllt kemampuan Iikuiditas RSUD Tg, Uban adalah current ratio, yang perhi1ungannya sebagai berikut: Current Ratio
Asel I .aocar
-
Kewajiban Jacgb Pendek
Bl!·
4.850.770.230,89 Rp. 832.:170.888
= 5,83 8crda3!irl:an perhitungan t=cbut dial.as, didapat hasil rasio likuiditas RSUD
Tg, Uban sebesar 5,83 yang artinyajum)ah aset 1ancar sebanyak 5,83 kali dari kewajiban lancM ataa set.ia_p Rp. 1,- kewajtoan hmca.r dijamin oleh Rp. S,83 aset lancar. Dengan meaggunaken skala Jilert maka didapat nilai Iikuiditas RSUD Tg. Uban seeesar 5 mcnutupi
kewajiban
atau dapat
d ikaiegori kan ,angst llkirid lllltUk.
lanear apabila pihak kctiga sewaktu-waktu
meminta
pelunasan butang osaha, b. Rasio Solvabilltas. Bertujuan unruk mengukur seberapa besar asct RSUD Tg. Uban yang dibiayai deogan Hutang usaha, Jenis rasio solvabilitas yang diguaakan penulis Ulltuk RSUD Tg. Uban adalah debt to asset ratio,
yane
perllitungannya
sebagai
berikut:
Debt To Asset Ratio
TotalKcwaji~-Total Asset 832.370.!l88 1 l.472.899208.89 = 0,0726 atau 7 26% Unlverai!N Indonesia
82 Dari perhltungan tersebut diatas, didapat basil rasio solvabilitas RSUD Tg. Uban sebesar 7,26% yang dap,it diinterprestasikan bahwa sebanyak 7.26% pendanaan asset RSUD dibiayai dengan hutang usaha atau setiap Rp. 100,pendanaan RSUD sebanyak Rp. 7;16 dibiayai oleh hUlailg u,utha. Dengan mcnggunak011 skala li.kert, maka nilai solvabilitas RSUD Tg. Uban sebesar 5
atau dapat dikategorikan dalam kondisi ,angst solven yang artinya setiap
perolehan asset )'ang dimiliki RSUD hanya scclikit (7,26%) yang dibiayai rnelalui hurang usaha. Kondist solvahiliras. yang kccil ini dapat dimengerti karena sistem pengelolaan
keuangan daemh khusu.snya bagi instansi/unit ko.,rja pemerintah daemh tidak: diperbolehkan untuk melalcukan pinjaman secara langsung' deogan pihak ketiga kecuali instansi tersebet sudah ditetapkao sebagai »LUO yang berstatus penuh (Pennendagrl 61 Tahun 2007 leutang Pedoman teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umwn Daerab) atau melalui persot.ujuan legislatif pada saat
menentukan perencanaan pcmbiayaan daerah
(Pcrmendagri No. 13 Tahun
2006 sebagai.mana din.1buh temkhir kali deogan Permendagri No.59 Tabon 2007 tentang Pedoman Pcngclolaao Keuangan Oacrah). Dari peejelasen penilaian klnerja keuangan RSUD Tg, Uban yang menggunakan metode analiRi.~ valuefor money dan analisis 111Sio keuaagan diatas, maka seeara wnum nilai perspektifkeuangan dituajukkan pada tabel 4.7 berikut: Tabel. 4. 7. Nilai Kinerja Perspd<.tif Keuangan
J1Qlllah
3,80
Cukup Balk
(Somber: SugiyoDo, 20!0 diolah kembo.li)
Dari label 4. 7 dlatas dapat disimpulkan bahwa kinerja perspekrif keuangan diaoggap cukup b11ik dengan nilai rata-rata sebesar 3,80 dcngan nilai terendah Unlversltas lndon1111ta
83 sebesar l pada tolok ukur efisiens! keuangan rumah sakit yong tcrjadi karena RSUD Tg. Ubaa mcrupakan rumah sakit yang baru beJdir:i sebingga masih sangat
membutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana 1-:esebatan untuk menunjang optimalisasi fungsi pelayanan kesehatan, akibatnya sebagian besar anggaran
belanja rumah sakit digunlllr.lill untuk belanja modal misalnya unruk pembelian investasi alat-alat kesehatan ataupun aset tetap lainnya. 4.5. PerspektifKepuasaoPelan~• Penulis dalam menilai tingkat kepuasan pelanggan ams peleyenan yang
diberikam RSUD Tg. Uban, menggunakan lruesioner
Tabel 4.3. K.arakt.eristi.k .R.esponden (Pasien)
Jtinis Kelamin:
-
Lakl-Lalci Perem unn Jumbh
2 Peudidikao Terakhir
43 57 100
SD
-
-
3
SMI'
SMA
01 SJ s/d SJ Jumlah
14
64
10 9
100
(:;umber: data peoetiti1111 yang diolah kembali)
43% 57% JOO~o 3% 14%
64% 10%
9"/o
1000;.
Dari tabel 4.8 diatas, diketahui bahwa mayoritas pasien RSUD Tg. Uban
yang menjadi responden penelitian ini berjenis kelamin perempuan sebesar 57% dan yang berjems kelamin lali-laki sebesar 43%. jika dilihat karakteristik responden dari segi pendidikan terakhir maka lulusan SMA menjadi responden terbanyak sebesar 64%.
Unlvel'8itn lndone11la
84
Hasil pengisian kuesioner tingbt kepuasan pelanggan untuJc masingmasing variabel Service Quality ak.iln dijelaskan penulis dibawah ini, sebagai berikut: I), Wujud Fisik (1angtble.r)
Adalah penampilan fisik rumah saki t seperti: tempat petayanan, sarans dan prasarana rwnah sakit y&J1g daput diJihat lllllgsung secma fisilc oleh pasiea rumah sakit. Dari tabel 4.9, diutahui distribusi jawaban rcsponden pada
variabel wujud fisik menunjukkan hahwa sebanya.k 43% responden
mayatakanpuas (P) dengan wujud ftSik mmah salcit, selebihnya mcnyatabn cukup puas (CP) 42%. saogat tidak puas (STP) 1 •1o, tidak puas (TP) 6% dan
sangat puas (P) 8%. Tabel, 4.9. Distribusi Jawaban R.esponden. Variebel Wujud Fisik
J. __.~ 6
- ... -
1%
· ----
··-fROSlNT ASE
-
6
45
41
17
4s
0%
,~
37%
3 1%
3%
2 0-A
10
6%
I
8
100
8%
100,~
35
IO
100
10%
100%
:25
35% 168
173
n
400
6%
42%
43%.
8%
100%
4S%
'
3.40
..00%
8 100 . -8% -45% 41% 100%·
6%
dan
100
6,0 51% 36%
oo,. >""'II
po!ll~rj~ n amsn (Jolam pcrscn)
51
3,51
J,52 3,66 3,S2
(Sumbcr: data pcnelitim yang diolah kcml>ali)
Dari label 4. 9 diatas dapat dilihat basil nilai rata-rata terendah pada item variabel sarans fisik dan pcralatan operasiona.l rumah sakit scbcsar 3,40 dao tertinggi sebesar 3.66 pada peoampilan dan kerepihan pegawai rumah sakit. Dari hasil pengamatan penulis dan wawancara dcngan pihak manajcmen Univeraltas lndonnla
rumah sakit yang peogerjaannya terbengkalai atau tidak selesai sehingga secara tidak langsung rumah
sakit,
IIlllSih
terdapat
gedunglbangunan
berpengaruh pada peimllllfaalan fungsi r11..ogan pelayaoan yaog ideal,
disamping itu penulis juga mendapati adanya penggunaan ruangan rumah sakit yang salah fungsi misalnya ruangan umuk kelas VIP yang tedeeak di
gedung pelayanan diaJihfungl>ikan sebagai kantor manajemen nunah salr.it. Namum begitu secara ummn responden dapat memabami cara maoajemen RSUD TG. Uban dalam memanfuatkan keadaan fisik. bangunan rumah sakit secara maksimal,
Hal tcrsebut dapat
dilihat, dengan m~ggun.ikan
pcngulcuran skala likert didapat nilai rata·rata tingkat kepuasan pasien atas
wujud .fisik rwnah sakit sebesar 1,Sl yang dapat dikalegor.ikan culwp puu (lampiran 4.4).
2). Keandalaa(reabllily) Variabel ini mengg:unblldr..m kellllllllpuan rumah sakit untuk membcrih11 pela:yananyang dijanjikan dengan tepat waktu dan memuaskan. Distribusi jawaban responden untuk variabel keandalan dapat dilihat pada label 4.10, sebagai berikut:
Tabel. 4.10 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keandalan
B. KEANl>ALAN (RE.tBILITY) 5 Pffllberian Jaysnan deJlllBII cepat ! (dalam ersen) 6 Pemberi~ la anan den adil (dalam persen) I 7 I KcmampollD rumab .sak.it dQ!a,n mclakul
0% 1
1% 2
yang
44
44
7
100
5% 44% 4 41 4% 41%
44% 47 47%
7%
1011"/a
7 7o/o
100 IOO"A,
43
6
100
134
6•!, 20
100% JOO
45%
1·~
100%
4
4.S
4% 4S% -~ J 13 130
J'ROSENT ASE 1% {Sumber: data peoelitiao diolah kembali}
.
s
4% 43o/o
4~
3.S3 3,5.S 3,47
3,52
Unive191ta• Indonesia
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat nilai rata-rara terendah pada item variabel k:emampuan rumah sakit dalam melakukan administrasiipencatatan
sebesar
3,41 dan tertinggi pada item variabel pemberian layaDllll tleogan adil sebeser 3 ,SS. Sedangksn untuk Distribus.i tmglcat kepuasan pasien etas keandalan pegawai rumah sakit dalom memberiknn pelo.yiman kesehatan berupa pemberian layanan yang cepat, adil dan kemampuao
dalam melakuk.an
administrasi/pencatatan berkisar pada pemyataan eukup puas (CP) 43% dan pUM(P)45%.
Dari basil JlCD801ahan dala kuesiooer, peauhs mengirulentinlcasi 2 orang responden menyatakan sangat tidatc: puas lfflladap kemampuan pegawai
rumah sclkil di bagian ICID dalazn melalrukan pelayanan administrasi, bal ini terjadi karena adanya raogkap fungsi pelay~
antara pegawai bsgian
administrssi pasien !OD dao tenaga paramed.is maksudnya perugas paramedis
selain memberikaa perawalllll kepada pasien juga rneleksanaksn pekerjaan administrasi misainya input dala pasien ke sistem infonnasi. Namun begitu
secara umum nilni rata·nltn tingkal lceplWIID 1esponden dcogon menggnoak.ao pengukuran
skala liken
sebesar 3,52 atau dikategorikan
cakup
p11u
(IR111[1iTllll 4.4). 3). Daya Tanggap (resposiveness)
Merupalcari variabel yang ,neoggnmharltan kemwnpuan pegawai rumah salcit dalam membantu pasicn dan mcmbcrikan pclaynnan dcDgllll tanggap. Pada variabel daya taaggap, distribusi Jawaban resporuicn (\libel. 4.11) berkisar antara pernyataan puas (P) 44o/o dan cukup puas (CP) 43% dengen kemampuan
pegawai
rumah
sekit
dalam
menaoggapi
keluhan,
keinginan/kebutuhan pasien dalam mendapatkan pelayanan IUi1l8h sakit.
Tsbel 4.1 !..
..
Universitas Indonesia
87
Tabel. 4. I I. Distribusi }awaban Respondcn Vanabel Daya Tanggap
C. DAVATANGGAP(RESPON~VBNES.S) ()>,.{,
0% dalam
waklu 1.% I
l'ROSENTASE
O"lt (Sumber : data peoeJJtian y.eng dlolah lce~b.oli)
48
45
6
100
48%
45%
6%
IOOo.4,
43
45
II
100
1%
43%
45%
11%
100%
10
39
42
•
100
8%
100-lt
1%
10% 39% 42% If 130 132 4% 43% 44%
is
&%
300
3,56
J,66
3,46
3.56
100%
Dari tabel 4.11 diatas, nila.i rata-rata terendah terdapat pada item variahel kepastian rum.ah salcit dalaro memberikan infunnasi waktu pelayanan dcogan ni lai sebesar 3,46 dan nilal
ratD-rata
tcrtinggi pad a item vansbel pegawa.i
l\llllah sakit segere mernberikan bantuan bila ada keseulitan pada pasien scbes.!r 3,66. Dari label tersebut yang menjadi perhatian utama ponulis adalah permnyaan tent.ans kepastiao rumah sakit dalam memberiken infonnasi waktu pelayanan, dimana sebanyak I orang responden menyatakllll sangar tidak puas dan IO orang responden yang menyatakan tidak puas. Situasi yang
diamati pcnulis pada saat ponclitian !ffllnemukau bahwa banyak pasien yang mengeluh.kao kehadiran dokter yang datang tidak tepat waktn, hal ini dikaronakllll scbagian dokler memili.ki tugas rsngkap atau dengan kata lain rnasih banyak doktcr yang duduk scbagai pcjabat snuktural sohingga sebagian
waktu pclayaean digunalcan untuk melaksanakan tugas-tugas manajcrial. Meskipun begitu, secara umum dengan mengguoakan pengukuran skala liken didapat rata-rata nilai tingkat kepuasan pclanggan atas daya taoggap pegawai
rumah sakit sebesar 3,56 atau dikategorikan cu.Imp puH [lampiran 4.4).
UniversltM lndonnla
88
4). Jaminan (assurance) Adlllah variabel yang menggambarkan pengetabuan dan keramahan pegawai rumah saklt dapat menimbulkan kepercayaan diri pasien terbadap rumah sakit, Distribusi jawaban responden atas kemnmp\11111 pcgawei rumah sakit
dalam menimbulkan jaminan
atas
pelayananan yang baik dapat dilihat pada
tabel 4.12. dibawah ini:
Tsbel, 4.12. Dislribusi Jawaban R.esponden Variabel Jaminan
eara 12
2 0%,
14
39
9
100
50% JW.
9"!.
IOU'ro
;)9
0%
13
2%
50
0%
49
ll
100
39"!. 49"!., 12% 2 49 38 11
100%
0%
2% 4904. 38% 4
)8
I()()
11%
100%
46
12
100
0%
4%
38% •• 46%
12% 44
0%
8 176 172 2% 44% 43%
100% WU
11%
100%
3,j5 3,73 3,58 3,611
~.(JJ
Dari tabel 4.12 diatas, jwnlah responden yang menyatakan cukup puss (CP) atas variabel ini sebanyak 176 orang (44% responden) dan 172 orang (43%
responden) rnenyatakan puas (I'). Sedangakan nilai rata-rata terendah rerdapar pada item variahel terampil dan mcngetahui cara mclayani pasicn dengan balk sebesar 3,55 dan nilai tcrtinggi pada item variabel bersikap ramah, sopan,
dan bersahabat dalam melayani pasien sehesar 3, 73. Dengsn
menggunakan skala likert didapat basil nilai rata-rata tingka; kepuasan pasien pada variabel ini sebcsar J,63 atau dikategunkan cukap puas (Jampiran 4.4). Dari wawancara lang.suog penulis dengan beberapa orang respooden didapar hasil yaitu sebanyak 3 orang di bagian IGD dan .! orang di begian IRNA
merasakan tidak puas atas jaminan rasa kcamanan yang diberikan oleh n.nnab Universitu ll'ltonesla
89 sakit khus11~nya pada saat rrudam hari, menurut IIWl3jemen rumah sakit hal ini disebabkan lrurongnya jumlah personel ke;iroaua11/satpam yang menjaga
rumah sakit sehingga penjagaan yang di\alcukan hanya pada jam-j111I1 tertentu dimalam hari. 5). Erupati (emphaty)
Variabel ini menyatakan ketersediaan rumah sak.it unmk peduli, memberikan
perhatian pribadi kepada pasienaya dan keoyamanan dalarn melakukan bubungan komunikasi yang baik dan memahami kebumhan pasiea, Pada
variabel ernpati, mayoritns responden (49%) menyatakan puas (P) atas empati pegawai rumah sakit da.lam melayani
4.13),
pasien (tabel,
hal ini
menunjuk.kan tingginya tingkat kepedulian dan perhatien individual pegawai
rumab sak.it terl:tndnp pasien, Tabet. 4.13. Distribusi Jawaban R.cspondcn Varia beI Empati
0%
0%
3
3S
~3
9
100
3%
33%
53%
9%
100%
9
38
44
9
100
9%
38%
44%
9%,
100%
?
100
9%
1<10%
0%
1~,
0%
4%
4
~--
FERSENTA!IE
(Swnher: data peneitian yang diolah kembalf}
0%
l7 4%
39
51
39% 51% 37 46 37% <1(;% 149 194 37% 49".4
13 JJ% 4<1 IO"A
100 100% 400 1000-",
3,68
3,53
3,6H
3,68 3_,64
Dari label 4. 13 diatas, nilai rata-rata tercnd.ah rerletak pada item variabcl me,nherikan infonnasi kepada pas.ien apabila ada hal baru dalam pelayanan
kesehatan scb<-.sai: 3,53 d.a.n ~~-dangkan tlga item variabel lainnnya mem.iliki nilai rata-rata yang sama yaitu '.1,68. Dengan menggunakan skala likcrt Unive111ltas lnd4111Nla
90 didapat basil nilai rata-rata 1ingfcat bpuasan responden stas variabel empati
sebesar 3,.(i4 atau dikatcgorikan cubp pq•• (lampiran 4.4). Namwn begitu dari basil pengolahan data kuesioner penuhs menemukan sebaoyak 15 orang
respondea di bagian lGD dllll 2 ~
di bagian !RNA yang menyalakan tidak
puas itta:! mipati yuog di beman pegawlli rumah sak.i t, bal ini periu mendapat perhatian ma:najemen rumah sakit khususnya kemampuan komunikasi atas informasi keschatan pasien di bagi:m IGD kepeda pasien, Disamping menggunaksn lniesiooer untnlc mengulmr tingkat kepuasan pelanggan, penulis juga membuat pcrtanyaan tertuiis yang sama kepsda setiap
responden
yang tujWllll\ya.
ada1ah untuk lebih mengctahui pendapat responden
secara 'bebas/tidaA: terbatas' aw pclayanan rumah sakit. Distribusi jawaban responden atas penanyaau ternrlis dimaksud dapat dihhat pada label 4.14 berikut: Tabel. 4.l4. Dislribusi Jawaban Pertanyaan Tertulis
Perspelctif Kepuasan Pelaoggao
JawaND: a Pcla)"IIUIO cukup baikimemua:wm b Teoaa;,. medi$: Doltrer dataog tidak
t
Wali.1U, k"UHog ~ialls ll14t1ciao TIIT c FasilitaS nmab saki1: tidalc acla ATM, ,wmg lUDggu kure.og 11)'8111.0. pclayanau admioistJui !aml,at, ~ pa,ti, lwnm8
21
21%
21
21%
22
22%
nyaman, fasilitas ima l:Jlntllg lmgbp
2
d Tidal< iw:ajawab 1~rnlah Meuurut anda .aram dan prasanoa apo yang llUISi.b bellln, lcogkllp di R.SUD T1111jwigUbOll ?
36
36%
lQO
100%
42
42%
IS
1&% 6%
Jawab1W:
a Fesilitas n.mah sakit: ATM. """'-$bollo, kantin, AC, temper JJ&lkir. ITTM, laundry,alltos lag lgkap ~: ct scan
b Sal]>m cul:up baik/mcinlla$UO c Kui-"''l!"ya ck4.kr ,pesialis llfT, mlllu, kelamin, r-__._d_tidak menjawab Jum'2h
6 34 100
34% 100%
Unlveraltas 11\donnla
91
3
Meourut uda apebh wif rwnall sakit sudnh scsvai ~ pelayanan yang dlbaibn oleb RSUD Tanjung Uban ?
Tahel 4.14. ISambunl!llll)
Jawaban:
a Mab.al b :!rewai/cukup
c Tidak menjawab .
27% 48%
100
25% 100%
2,
Jumlab
4
27 48
Apw.b saran anda kepada MUD Tanjllll! Ub&n 11111.un Uj)ftya peningluwi pelaya.n.an rumllh
•akit? JawllNII: a F'aslliw rumah S>kit Agar ditingbtlau, b Tarif rumah sakit b.m-ap dilllru.nbn/diJuboidi c Pelayanan agar ditinslralkan misalnya denga,, jumlab dolctor !lpffia)iJi (mara, kulilllcelomin daD THT) dilllrnbah. gedung diperbi\ild. d tidak meniawab Juml.oh (Sumbcr. data peneUtlan yang diolah kcmbalt)
19% 5%
19
s
44
44%
32
32%
100
100%
Dari tabel 4.14 diatas, dldapat informasi bahwa sebagien besar responden berpendapat fasilitas yang dimill.kl rum.ah salcit masih kura.ng atau belum optimal, baJ lni dinyatakan nleh '.22% respondea pad.a pertanyaan
perlllrna dan 42%
responden pada pertnnynan kcdua, Deulasacbn wawancara langsung dengan Direktur rumah sal
rwnah sakit dikarenakan anggaran belanja rumah salot masih saaget terbatas, solain itu status BLUD yang bertahap juga mcmbuat fleksibilltas manajemcn dalam mcngelola pendapatannya dibatasi olch peraturan perundang-undangan. Pada pcrtanyaan ketiga, mayoritas responden (,HI%) berpcndapat tarif rwnah sakit sudah scsuai dengan pelayanan yWJg dibenkan, hal ini menunjukkan bahwa pcngenaan perhandingan
kemampuen
tarlf pelayanan
rumah
sak.it yang berdasarkan
unit cost serta
tarif dengan rumah sakit lainnya sudah dapat mencerminkan sosial-ekonomi
masyarakat wrtuk dapat mt:ngakses pclayanan
kesebatan. Pertanyaan keempat ditujukan nntnk melihat kebutuhan masyarakat ~ekitar dalam mcodapa1kan berbagai jcnis pelayenan k.csclra.tan, dimana sebanyak 44o/o rcsponden menyarankan pcnambahan jumlah dokter spesiaiis (mata, THT,
kulit dan kclamin) dan sisanya peningkatan fasilitas rumah sakit dan pcnurunan tarif rumah saki I S%.
sebanyak
19%
Universitn fndoiiesia
92
Berdasarkan pembahasan tiap vari&bel ringkat kepuasaa pelanggan diatas dan pertanyaan tertulis kepada respoodea, maka secara kcscluruhan pcnilalan lcine:rja perspestif k~
pelanggan di.kalegorikan culrop puai dengan nilai
rata-rata tingkat kepuasan responden
a1as
pelayanao yang diberikan RSUD Tg.
Uban sebesar 3,57 sebagaimana yang disajikan pada ta.be! 4.15 dibawah ini: Tabel. 4.15. Nilai .!Gnerja Perspektif Kepuasan Peianggan
CukupPuas
Jumlah (Sumber; data pe,,elitian ymg c!iolah bmbab)
Meskipun begitu, j ilea dilihat kaitan secara lcescluruhan has ii jawabaa pertanyaaa terbuka dan basil kuesioner roenunjukkan bahwa sebagian besar pasien berpendepat fasililaS rumah sakit belum mcmadai dao hasil ini sejalen deogan nilai kuesioner pada perspektif kep rasao pelanggan, dimana nilai rata-rata terendah scbesar J, 52 dari lima variabcl kucsioner tingkat kepuasan pclanggan rertetak pada variabel wujud fi sik (tangibles) dan keandalan {reliability). Dengan
demikian, bal ini pcrhi roenjadi pcrbatian khusus bagi mansjemen RSUD Tg, Ub8Il untuk dapat menycdiakan f.isilitas rumah sakit sebagei salah satu upaya
meningkatkan pelayaoan kepada pasien. 4.6. Penpeknf Bi,nis In teraal Penilaian kinerja perspektif
bisnis internal dilakukan dengan cara
membagikan kaesioner kepada 75 orang rcsponden dari 209 orang PNS di RSUD Tg. Uban, yang mana penyeberaa kuesioaer tersebut didasarkan pada tingkat
pendidikan terakhir pegawai rum.ah sakit. Karakteristik responden dari basil kuesioncr dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut: Universit:N Indonesia
93 Tabet. 4. 16. Karateristik Responden (Pegawai)
Umur. - 18 sld 25 tahun - 26 s/d 35 tahua - 36 std 45 rohun - 46 sld 56 tahun 2
JumJab Jenis Kelamin: - Laki-lald
47
36,00"A, 62,67%
J
0% 1,.33%
75
100,00%
32
42.67"/o 57,33% 100,00%
27
- Perempuan 43 Jumlah 75 1----,,----....::.C:.:----,-------+3 Status Perkawinan: - Menikah 44 - Behun menikah 31 - Janda
- Duda
- >5 Tahun Jumlah
Status K.epegawaian: - PNS - CPNS
--,-----
Jumla h
1----..,.---,---
6
0%
75
100,00%
22
29,33%
49
65,33%
4 75
5,33% 100,00%
Musa Kerja:
- < 2 tahun - 2 sfd 5 tahun
,
41,33% 0%
Jumlah 4
58,67%
Tingkat Pendidikao nerakhir;
53
70,67%
22
29,33% 100,00%
75
- SLTA
),33%
- D3
51 ,
- D4
2 16
- SI - S2 Jumlah (Sumber: data penclitian yang diolah lcernbali}
s
75
68%
2,67% 21,33% 6,67%
I00.000/o
Pada label 4.16 dia\11:s dapar dilihat dari 75 orang responden mayoritas
berumur 26 s/d 35 tahun sebanyak 62,67~0, berjenis kelamin perempuan sebanyak 57,33%, dan yang sudah menikah sebanyak 58,67"1.. Sedangkan jika berdasarkan status kcpegawaian pada umumnya responden merupakan pegawai negeri sipil Universltall lndCJnesla
94 sebanyalc 70,67"~ dan beelstar belakang peadidibn D3 sebanyak. 68%. Dari karakteristik responden tersebut yang menjadi perhatian p::nulis adaJab jumlah tenaga dolcter spesialis (Lulusan S2 Kedoktcrm) yang masih sedikit yaitu hanya 4 onmg respoadea yaitu doktet spesialis penyakit dalam, beclah, kandtlllg3JI dan anak, Dengan niasih =likitnya jwnlah Jayanau kesehatan di RSUD Tg. Uban maka dapat dipahami jika keinginan sebagian besar pasien wrtuk mendapatkan
tsmbahan pelayanan kesebatan khususnya dokter spesialis
mata,
1HT dan
kulit/kelamin.
Untuk melihar jawahan respoodai dalam mendukung tujuan maoajemen dalain
mcmberikan
}"llll8 optimal kepada masyarakat,
pclayanan kesebatan
dibawah ini penulis menampi1kan distribusi jawaban rcspon
variabel yang mcmbentuk perspektifbisnis internal, sebagai berikut: I). Sarana dan Presaraaa Adalah variabel
yang menggamhar
kondisi
sarana clan prasarana yang
dimilik.i rumah sakit daJ am mcndulcung Jce&iatan internal. Di stribusi jawabaa respondcn pada variabel sarana dan prasarana pada tabcl 4.17 dibawah menyatskan sebanyak 133 orang
atau
44% responden yang menyatakan
cukup sctuju (C) dengan kondisi samna dan prasarana yang sudah dimiliki rumah sakit sedangkaa sisan~ yang m.::nyatalan setuju (S) scbanyak 35%, sangat sernju (SS) 1 lo/o, tidac sctuju (J'S) 8% dan sebanyak 2% menyataksn
sangat tidak setuj u (STS). Tabel 4.17. Disttil>usi Jawaban Responden v ariabel Sarana dan Prasarana
.... SARANA DANPRASARANA
2
i
15
4.
6
28
5%
8%
37%
35%
!5%
100%
7
38'
23
7
15
31%
9".4
100%
daa 0%
9%
51%
26
II
3,4j
3,40
Unive,sltas lndo.-la
95 Tabel 4.17 (Sambunimn) 3 Data dao informasi )"'1g wbul1Jbk.an dalam pdu:rjaaa m,p,&t di1)«6\dl de!!gaD mudah dau .
.
I dalan1 omen) 4
KOlllJ)Ultruasi telah berjal811 deDgan bail< dalam meoonj ,ng cid:tilita, dan efisico.,i t.:rkeria
fdalw!!........,nl
.
7
38
25
s
75
0%
9%
51%
33%
7%
IOO"Ai
1
5
29
JI
9
75
1%
7o/, 2S
39%
41%
12%
103 35%
32 11%
100% 300 100%
s J\IMLAH 2",4 RATA-RATA .. (Sumber: data peoelitwi yang dielah kembab)
8%
133 44%
3,37
3,56 3.45
Dari tabel 4.17 diatas, nilai rata-rata terendah terdapat pada item variabel data dan intormas] yang di.bub•hl:im dalam pekerjaan dapat diperoleh dengan
mudah dan lengkap sebesar 3,37 dan nilai tertinggi pada item variabel komputerisasi telah berjalam dcngan bat"k dalam meounjang efektifitas dan efisiensi bekerja sebesar 3,56. Sedangkan Dari hasil pengamatan penulis
dilapangan, RSUD lg. Uban telah melaksanakan sistem manajemen informasi rumah sakit yang ben<:rjasama deogan pihek ketiga, dimaaa sistem terse but dirancang untuk meodulrung l:inerja pelayanan rumah sakit menj adi
lebih terintegrasi dan ioformadf, namun disisi lain penulis melihat adanyo permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
sistem
tersebut yaitu
keruampuan operator sistem yang tidak merata sehingga penggunaan sisiem informasi bellJlll terlaksaaa seeara optimal atau bahkan menyulitkan operator (user). Hal ini dapa; dilihat pada 1'lbcl diatas bahwa I orang responden yang mcnyatakan sangat tidak setuju dan 5 orang responden yang menyatalcan
tidak setuju atas kemampuan pegawai ruroah sakit dalam bal
penss-unaan
sistem informasi climaksud. l'ada pcrtanyaan rentang tingl(al iq,liasan atas kondisi peralatan alar kantor dan ketersediaan data iofonnasi dalam ,ncngerjakan tugas sehari-hari, penulis menemukan permasalabao koordinasi dan komunikasi antara sub bagian keuangan/pcjabat pemegang bmang dengan bagian yang mcmbutuhkan peralatan kantor tidak bctjalan dcngan baik, kondisi seperti ini dinyataksn oleh 4 responden yang metigmakao saugat tidak setuju Jao 20 orang respondcn yang mengatakan tidak setuju alas kondisi tcrsebut diatas. Uengan rnenggunakan skala likcrt didapat hasil secara umum nilai rata-rata upaya Un1Yel'$bs frk16iiMiii
96 pegawai rumah sakit dalam menduknng tujuan manajemen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kcpada masyarekat sebeser J,45 atau dik.ategorikan cukup (lampilan 4.5).
2). Proses
Variahel ini bertajuan untuk mengetahui tingkat kemaropuan pegawai rumah sale.it alas suatu rangkaian pekerjaan yang dilalcu.kan dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
Distribusi
jawaban
responden
pada
tabel 4.18
mcnunjuklran sebanyak 5 I% responden yang menystakan setuju (S) baawa proses peleksenaen tug&i masing-masing pegawai rumah snkit sesum dengon
yang diharapken oleh pihak manajemen.
Tabel, 4.18. Dislzibusi Jawaban Responden Varialw:I Proses
B.PROS£S
s
Targol daa ~ p,,nyclosal1111 perkerjaan sew ai deogao kemarn ollll Wai rwnab saJcit
(dalam persen) ru111ab 6 p~
·aan
(dalam person) Terd11{181 in
0%
,a1<.i1 m11C11pu pclayanan sesu.ai
rwm1h
mcmberikaa den SPM (dblaru persenj
3% 2
0%
(dala111 perses) 8
0%
sakll mampu blllnbalWl <Mam
meuguwi
7
2
IWo
,JUl\fLAH
0% RATA--RATA (Swnber. data peoeJitian-yang dio.l.abkemb~li)
3%
34
8
75
41% 45%
11%
IOO%
33
9
75
41% 44%
12%
31
31
3,65
I~
'2
25
43
5
n
3%
33%
57",I,
7%,
100%
I
18
44
12
..,,
1%
24%
59%
16%
100%
101 2% 35~
154
34
SI%
11%
300 100%
1
3,64
3,68
J.89
3,72
Dari tabel 4.18 diatas, didapat basil nilai rata-rata tertinggi pacla item variabel pegawai rumah sakit m11111pu rnemberikan pelayanan sesuai dengaa SPM . sebcsar 3,ll9 clan niJoi terendah sebesar 3,64 pada item vneiabel tnrgel dan Unlv.nita. lndoneela
97
waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai rumah sakit. Dari hasil wawancara penulis dengan komlte medik, didapat informasi
bahwa prosedur at.as tindakan medis dan paramedis dalam menangani pasien telah diatur secara bairn sesuai dengan l:etentlJan perundangan-undangan yang dituangkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Tg.
Uban dan
kcndala utama yang dihadapi tenaga medis dan paramedis ada.lah belum disahkannya SPM tersebut sebagai dolrumen yang mcmililci kekuatan hukum
oleh Kepala Daerah dan/atau DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Namun domikian. secara wnum nilai rata-rnta tingkat kepuasan pegnwa.i rumah sakit alas proses untuk mendukung tujuan romah sakit dengan menggunakan metodc skala liken didapat nilai sebesar 3, 7l yang dapat
dikategoriluln cukup paas (lampiran 4.5). 3). Kepuasan Bcrkerja Adalab variabel yang menggambarbn tinglw kepuasan berkerja pegawlli
rumab sakit RSUD Tg. l'ban. Pada variabel kepuasan berkerja, sebanyak. 40% responden mcnyatakan kcpuasannya ($) dalam heTlcerja, sedangkan
slsanya m.en)'lltakan menya
C. K.EPlJASAN KEIIJA
9 10
Saya mcrasa pua$ lx:rkaja dm dhe di ~ab. sakit (dalam ll Tetdllp•l pengharga.an ~ peke,jaao )'ll.ng bai.lr.. dan tei.ffltl bagi pek.erjaan yug tidalt se,;uaj den stanwr lll a.nan (dalam ~,senl
J
ll
34
17
7S
45% 23%
100%
1%
3%
28%
2
5
13
24
lI
75
:!%
1'Y,
44%
32%
15%
l00%
3,8.s
3,49
Universltas Indonesia
98
II
Atn= •aya memberikaa opreoiosi
11,rbadap profeslonalisme dalam bfikM'ia (dalw 12 Kesungguhan dalam berkerj.. sangat pada berptln~ peoinghllln karir peg3wai rumah sa1dl
.
(dalam n.ersen) JUMLAH
Tabel 4.19. fSamb
'~
3,68
2
1
31
26
IS
7S
3%
1%
41Yo
3S%
1(1%
100%
I
I
13
3S
25
7S
1%
1% 9
17% 98 33%
47% 33% 119 6S 40',o 23%
100%
6
RATA-RAT& 2% (Sumoer: data penelitian yug diolah kembali)
..
3%
JOO
4,09
3,78
100%
Dari tnbel 4.19 diatas, didllpat basil nilai rata-mta terendoh pada item variabel terdapat penghargaan bagi perkerjaan yang baik clan teguran bagi perkerjaan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan sebesar 3,49 dan nilai tertmggi pada item vllriabel kesungguhan dalam bakerja sangat berpengoruh pada peningkatan karir pegawai rumah saki1 sebesar 4,09. Disampiog iru penulis
mengindentiflkasi sebanyak 9 orang responden menyatakan tidak seruju dan 6 orang responden menyatakan san~t tidak setuju deng.in kcbijakan rumah sakit dalam membangun keunggulan organisasi. Hal ini disebabkan karena ada keinginan sebagian kedl pegawai rumah 5akit yang lidak tcrakomodir oleh manajemen rumah sakit, namun begitu dari basil wawancam peoulis dL'llgan bagian .kepcgawahw didapat
illfonnasi bahwa sudah menjadi
.kebijakan Direl'1Ur RSUD Tg. Uban setiap tahunnya untuk memberikan kesempatan beasiswa bagi pegawai rumah sakit yang dinilai mcmiliki kinerja yang baik dalam menjalankan tagasaya, Ocngan menggunakan skala likert.. secara umum tingka; kepuasan berkerja pcgawai rumah sakit didapat nilai rata-rata sebesar 3, 78 dc.ngan kategori cu.kup puas (lampiran 4.5). Berdesarkan basil penjelasan distribusi jawaban responden pads masing-
masing variabel diatas, scbagian besar respondca mcnyatakan culwp puas atas upaya pegawai rumah sakit dalam mendukung tujuan manajemen dcngan nilai rata-rata tingkat kepuasan pegawai rumah sakit sebesar 3,65, sebagaimana yang ditunjukl.an pada tabel 4.20 dibawah iui: Unht•rsitu Indonesia
99 T!lbel 4.20. Nilai IGnetja PetspektifBisnis llltema1
3,6.5 (SU!llbtf: data peoellTlm yang dlolab te!IINII)
Dari tabel 4.20 diatas, nilai kinerja terendah pada perspektif bisnis internal terdapat pada variabcl saraaa dan pnmrana yaitu sebesar 3,45. Hal i.ni sejalan
dengan nilai kinerja pada basil kuesioncr perspektif lcepuasan pelanggan dimana nilai terendsh juga terda}lat pada variabel wujud fisik (tangibles). K.ondisi demiklan mcmunjukluin bahwa adanya kesmnlWl perscpsi antara pasien dan
pegawa.i rumah saldt dalam menilai sarana dan prasarana rurnah sakit, 4. 7. Fenpektlf Pertilmbaflao dan PeJ1tbdaja n11
Dengan adanya keterbatasaa penulis pada saat penelitian sebagaimana yang dijelaskan pada Bab 3, mab peoyeboran kuesioner untuk pcrspcktif penumbuhan dan pembelajanm dilakukaan pada saat bersamaan deugao pengisian kuesioner pada perspekti f bisnis intCt'llal. Jodi cleogan keta lain pcgawni rumah sakit yang menjadi responden pada ~f ini adafah sama dengan responden
perspektif bisnis internal, untuk itu penulis tidak melakukan pembahasan
karaktcrisrik responden pada kuesioner pe,spelctif pcrtumbuhan dan pembelajaran dikarcnakan sebelumnya sudah pcr:nah dijclaskan pada pcrspcktif bisnis internai, Untuk rnenj elasksn Perspeldif pertum buhan dan pcmbelajaran, penulis mcmbangun lima variabd pertanyaan yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja
pcrspcktif lni. Dibawah ini akan dijelasbn basil dan analisis mll!ling-wasing varisbcl, sebagai berikut: l ). Moti va:;i ireward and {lllni.shmem) Adalah variabcl yang menggambarican tingka:I kopuasan pcgawai rumah sakit atas kebijakan-kebijakan
yang dinmbil ~emcn dalam mcnjalan.k.an Unlvel911a8lndone8ie
100 organisasi. Dlstribusi penyebaran jl!Wllban responden pada variabel molivasi
menunjulckan mayoritas rcsponden menyatakan termotivasi dawn berkerja, sebagaimana yang diperiihatkan pada tabel 4.21 dibawah ini: Tabel. 4.21, .Dis1ribusi Jawaban Responden V ariabel Mo1ivasi
A. MOrNASl(REWARDS ANDl'UNISHME
P!etllngkalkan
Ktnaibn tu,tj~
l
I
0-.4
2
()',{,
4
1%
s
-··--
6
50
75
1%
l'l-$
31%
67o/o
100%
2
IS
34
24
7S
3%
200.4
45%
32%
lOO'M,
30
34
JO
7S
3 0% l
23
i% ··,o"A, 5
31
i:l%. 100%
45%
28
10
75
7%
41%
37%
13%
100%
2
II
4()
22
15
15% 53% 29%
100",i,
0%
3%
2
7
21
uI
31
7S
I 9"A, 41%
100%
33%
100%
(
----··--·-· RATA-RATA
(Sumber; data penelitian yang dlolab kombali)
3%
3 l%
9'.!. 28% 18 109 4% 24%
173 . 147
38%
450
4,6]
4,07
3,71 3,SS 4,09
3,87 3,98
Dari tabcl 4.21 dlatas, didapat basil sebanyak 38% responden menyatakan sctuju (S) dengan k.c~jakan .llllllllljemen dalam memotivasi pegawainya, sedangkan sisanya menyatakan sangat setuju (SS) 33%, cukup setuju (C)
24%, tidak setuju (TS) 4% dan sangat tidal setuju (STS) I%. Sedangkan nilai rata-rata teninggi sebesar 4,63 tcrdapat pada item variabel kenaikan runjangan mcningkatkan semangat para pegawai dan nilai terendah pada item variabel sistem absensi bcrjalan dcngan baik sebesar 3,55. Berdasatkan wawancara penulis dtmglW Direk.lur rumah ~akit ilidapatkau penjelasan pada tahun anggaran 2009 pihak rumah sakit tclah melalmkan Unlversltaa lndoMela
IOI Jangkah-Jangk.ab. persiapan untllk meningkatkan
kesejate.raan pegawai rumah
sakit antarn lain melakukan studi banding kenaiku tunjangan kesejaht.eraan pegawai dibeberapa rumah sakit ymg btm.tatus BLUD dan meuglllolcasikan rencana
snggaren
kenaikan
tunjangan
kesejahteraan
pegawai
kedalam
renCIIM bisnis anggaran (RBA) RSUO Tg. Uban pada tahun anggaran 2010.
Tindakan manajemen tersebut sangat memberikan
moliva.si bagi pegawai
rumab sakit dalam melaksanakan tugMnya, bal ioi dapat dilihat dari tabel
diatas sebanyak 67% responden menyatak.an sangat sctuju dengan rcncana IJIJllUtjemen tersebut, Dari basil J)
disisi lain rencana k.cnailcan tunjaogan tersebut tcmyau. tidak. diikuti olch peningk.atan disiplin pegawai dalam hat ini masih ada sebagian kccil pegawai rumah sakit yang datang tidak t.epat waktu d81l tidak masuk kerja tanpa alasan
yang jelas. Sampai dengan penuliSWI penelitian ini dibuat, penulis tidak diperkenankan untuk mclibat rckapitulasi absensi pegawai rumah sakit d.engan alasan da.ftar absensi hll!l)'a umuk kepentiogan internal dan aparat pcrn1..-rilslllU.lll f1.Ulg1:1iurus.I. Namun begitu kondi$i ioi day,d terlihat p,1da tabel diatas, sebanyal:: I orang respoadca yang mcnyatakan sangat tidak sctltju dan S orang responden menyatak.tw tidak setllju ams sistem absensi ·yang sedans bejalan seat lni, Dari tabel diatas juga didapat infnrmasi bahwa sebanyak 45% rcspondco
sctuju menyataknn sistern promosi jobatan yang dilakuk:.an monajemcll teloh sesuai dengan peraturan kepegawaian dan pelaksanaan kode etik profesi relah memenuhi SPM y,ing dibuat oleh rumah .sakit. Disamping itu, dari hasil pengamatan pcnulis tcrdapat hubungan yang baik antam jajaran pimpinan rumah sakit dengan pcgawai ru.to.ah sakit. kondisi ini ditunjukan scbanyak 53%
responden
setuju
menyataksn
pimpirum
rumah said! mampu
membcrikan motivasi dalsm berkcija.. Sedaagkan uotuk sistem pcnyegaran suasana dalam berkerja, manajemen rumah sall it mengadakan perlombaan kebersihan dan dekerasi ruang unit pelayanan dan juga pertemuan regulcr
sctiap bari senin antara pcgawai rumah sakit dcngan pihal, manejemen yang
membiearakan berbagai permasalshan atau keluhlln pegawai rumah serta Unlversitn Indonesia
102 pencapaian target-wget yang telah ditetapkan manajemen. Aw upaya IDBlll.ljemen tersebut sebanyak 41 % responden menyatakan
sangat setuju
dengan sistem penyegar.ui yang diterapkan manajemen dalam memotivasl pegawainya. Untuk. nillli rata-rata tingk.at motivasi rcspondcn dalam berkerjn, dcngon
menggunakan skala likert didap.tt hasil sebesar 3,98 arsu dapat dikategorikan pegawai cukup termotivasi (lampiran 4.6). 2). K.eaempat1ln Mengerobangkan Diri Vanabel ini rnenggambarkaa program-program
tingkat kepuasan pegawai rumah sakit atas
pengembangilll
di.ri yang ditcrapkan
rumah sakit. Dalam variabel kesempatan
olcli manajemcn
pengembangan
diri, distribusi
jowaban responden socara keseluruhan meuunjukk.an tingkat kepuasan yang tinggi yaitu sebanyak 4S% responden menyatlltkwt sanga; :;,;,tuj u (SS) dengan sistem yang d,terapkan manajcmcn dalam mengembangkan kapasitas sumber dnya DllUlusla di rumab salot. Penyebaran distribusi jawabsn responden tersebut dapot dtlibat pada tabel 4.22 dibawah ini: Tabet. 4.22. Oistnousi Jawaban Rcspondca Variabel Kesempatan Mengembaogk11n Diri
s 0%
7%
2J
38
75
12% 31%
51%
100%
36
33
75
8% 48%
44%
JOO%
ll
28
35
75
15%
'.l7% 87
4'1%
100% 225 100%
9
8 6 0%
0%
4,25
4,36
9
0% RATA-RATA
,
(Sumber: data pe,>
l)"A,
1% 6 3'Yo
26
106
12°A> 39"!. 47~~
4,2?
4,30
Unlversitae lndoriesia
103
Dari label 4 .22
diatas, nilai rata-rala terendah terdapat pada item variabel
rerbub kesenparan bagi setiap petugas rumah sakit untuk belajar dan melanjutkan pendidikan dengon ni1ai sebesar 4,25 sedangkan nilai tertinggi
terdapat pada item vllriabel pimpinan memberikan dorongan kepada pegawai untuk terus beiajar dan mengembangkan potensi sebesar 4,36. Dari illfonnasi yang didapar penulis dari bagian kcpegawaianpada tahun mggaran 2009 dan 2010, masing-masing setiap tahwmya terdapat 2 orang tenaga dolder umum
yang mcngikuti program beasiswa untulc meaempuh pcndidikaa spesialis. Se
beasiswa pada tahun anggaran 2011. Dengan melihat k.ebijakan pimpinan dala:n me:ndudukung pegawai rumah sakit untuk mclaajuiian perufidiklUID)11 maka dapar dimaklumi sehanyak 51 %
responden pada label diatBs menyatakan sangat setuju dengan kel,ijaka.n tersebut, kondisi ini sejalan dengan pertmyaan berikutnya bahwa sebanyak 48% responden
menyatakan
setujlJ dengan kcbijakan pirnpinan yang
rnendorong pegawainya mengemhangl:ao potensi diri dan sebanyak 47% responden menyatnkan sangat setaju dcngan program diklat yang diterapkan
rurnah sakit.
Berdasarkan penjelasan variabel diafas, dengao menggunak.an skala li.kert secara umum didapar nilai mta-ruta. lingkat kepuasan responden tcrhadap kescmpataa pengembangan diri yaog diterapkan mauajemen rurnah sakit sebesar 4,30 atau dapat dikate.goribn snuju (lampiran 4.6). 3 ). lnovasi Mcrupakan variabel yang menunjukkan ~ya kesempaten bagi pcgawai
rumah sakit untuk kreatif clan meoemulran ha!-hal baru dalam upaya peningkatan pclayanaa kesehatan, Pada label 4.23 dibawah ini mernmjukkan
bahwa s.:banyak 45% responden menyatal:au scluju (S) dengan sikap pimpinan rumah sakit dalam memberibn
aprcsiasi
terhadap pemikiran-
pemikiran baru yang diusulkan oleh pegawai rumah sakit, sedangkan sisanya
Univer&llas lnlloneala
104 respondcn mfflyatuan £8!\gat seaiju (SS} 27%, cukup setuju (C) 26%, tidak setuju (TS) 1 o/o dan sangat tidak setuju (STS) sebanyak 1%.
Tabel. 4.23. Distnl>usi Jawaban Kuesioner Variabel Inovasi
'C.INOVASI 10 Pegawai termodva.si unmk
mcmikirhn
t
I
11
~en
Pimpimn terba
,.,,a.Ill
baJ..bal bani dalam \%
0%
mernborikan opre:,ia!i pemikir:tn-penlikiran 'tif
dalam
7S
33'/e 41%
24%
100%
31
22
15
49% 29% 39 68 40 26% 45% l7%
100%
14
1%
2 1%
JVML'I.Q
RAT A-RAT A (Sumber: data penolili:,n yaog diolab looinbeli}
\% l
1,-
31 '
18
2S
19%
ISO
3,&7
!
4,04
3,95
100%
Pada tabel 4.23 dlatas, nilai rala·ralll tercndah terdapa1 pada item variabel pegawai tcrmotivasi untuk selalu memilirlcan hal-hal bazu dalam berkerja
se besar 3 ,8 7 dan nilai
tertiiiw pada
it¢ln varlabel pimpiruw. rneinbedken
apresiasi tcrhadap pemikirm-pemik.iran baru yang positif sebesar 4,04.
Sebagsiroaoa telah di bahas pada variebel monvasi bshwa seliap hari seDi.n di RSUD Tg, Uban !iCWu diadekau zapat antara pimpioan manajenien dengari pegawai
rumah
salcit,
seisin
mendiskusikan
telltang
berbagai
kcsulitaollceluhaa para pegawai rumah sak.it daiam menjalankan tugas, pada
rapat tersebut juga sebagai ajang rounculnya ide-ide bllru dari pegawai rwnah stlkit untuk meningj
usulan pembelian olal laboratorium untuk Medical check up (MCU) yang dapat berpindeh-pindah (mobile}dari tiagian pelayanan mcdik.
Mcnurut pe'lulis ide ini sangar baik mcngingat adanya kawasen indu.~tri dan
kawasan wisata intcrnasional di bbupatcn Bintan maka fasilites MCU yang mobile dapa; memberikan keUJ:ltungao finansial serts peningkaian calrupan pelayanan kesehatan hagi para reoaga kctja di kawasan terscbut. lnformasi yang didapat penulis dari Oirektur rumah sakit sampai dengan saat ini sudah
Univ-it,a,. Indonesia
104 responden menyatalam sangat setuju (SS) 27%, cukup sduju (C) 26%, tidak
setuju (TS) 1 % dm sangat tidak sctuju (STS) sebanyak I%. Tabel. 4.23. T>istribusi Jawaban Kuesioner V ariabel Inovasi
C. I.NO\' ASI IO
Pegawai tennotivasi untuk selahi
memildrkan hal-hl bo
2S
31
Ill
75
O'to
33%
41%
24%
lOO'A,
l
l
14
37
22
15
1%
1% 1 l~'o
19'A,
49"Ai 68 4S%
29% 40
100% 150
27"A
IOO"A,
1%
11
mcmberikan apre.il!Si
pemikiran-pemikiraQ itif
2
39 26%
3,$7
4,04
3,95
Pada tabel 4.23 diatas, niloi rata-rata terendah terdapat pada item variabel
pegawai termotivasi untuk selalu memildrkan hal-hal baru dalam bcrkerja sebesar 3,87 dan nilai tertinggi pada item variabel pi.mpinan memberikaa apn:siasi tcrhadap pemikiran-pemikiran baru yang posilif sebesar 4,04.
Sebagaimana telab dibahas pada Vllriabel motivasi bahwa seliap hari senin di RSUD Tg, Uban selalu diadakan pegawai
rumah
sakit,
i:apat antara
seisin
pin,pinan manajemen dengan
mendiskusikan
tentang
bcrbagai
kesulium/keluhan para pegawai rumah sakit dalam mcajalankan fugas, pada rapat tersebut juga sebagai ajang muncnlnya ide-ide barn dari pegawai rumah
~alcit untuk meningkatkan pelayanan, solah satu contoh konbitnya adalah usulan pcmbclian abt laboratorium untuk medical check up (MCU) yang
dapat belpindllh·pindah (mt>bile) dari baglan pelayanan mcdik. Mcnurut penulis ide ini saagat baik mengingnt adanya kawasan indu8tri dan kawasan wisata intemasional di kabupaten Binran maka fasilitas MCU yang mobile dapat membcrikan keunmngan finansial serta peningka1an caknpan
pelayanan kesehataa bagi para tenaga kerja di kawasan tersebut, Infon111tsi yang didapat penulis dari Dircktur nunah sakit sampai dcngan saat ini sudah Unive,sltas Indonesia
105 ada MOU untuk ketjasama pelayanan kesehatan secara terbatas dengan
kawasan tersebut. U nluk melihat nilai rata-rata tinglcat kepuasan responden atas respon manajemen
rumah sakit temadap
inovasi pegawai
rumah sakit dalam
rnenjalankan tugasnya, maka. dengan menggunakan skila liken didapat nilai rata-rata kepuassn responden sebesar 3,9.5 atau dapet dikategorikan cukup
puu (la.mpi,an 4.6). 4). Suasana Dalam Berbrja Adalllh variabel yang menggumbarlain tingkat kepuasan pegawai nunah saldt atas l!lieseoa kcrja, hubungan arnara pegawal dcl'lgan pimpinan dan kerjauma tim dal8m menyelesaikan
pekerjaan. Pada label 4.24 mayoritas tingkat
kcpuasan respoodcn pada variabel su•saoa dalam berkerja bcrkisar antara setuju (S) 52%) dan sangat setuJu (SS) 30% sebagaimll(IB yang tedihat
dibawah ini: Tabet. 4.24. Distribusi Jawaban Kuesioner Variabel Suasaoa Dalarn Derletja
0%
14
tim
cker'Ull
dal:un •
0-h 0%
RATA-RATA 0% (Sumber: data penelitian yang diolah kcmbaJ;)
20
38
(7
15
O"h 27%
~1%
23%
100%
II
36
27
75
'"·
IJ.%
48%
36%
100%
q
42
23
75
1% 2 )%
12% 40 18%
100% 67 225 52% 30'1, JOO% S6o/o 116
3.96
~.19
4,16
31%
4,JO
Pada label 4.24 diatas, nilai rata-rata terenclah terletak pada item variabel keterbukaan
dalam
rnaupun pimpinan
menyampaikan sebesar
pendapar baik kepada rekan sekerj H
3,96 dan nilai tertinggi psda item variabel lkliversltas lndon .. il
106 llubungan keakraban antara pimpinan dengan bawahan terjalin dengen baik
sebesar 4,19. Hal ini menunjukkan tcrjadinya suasana lrerja yang baik antara sesame pegawai rumah sakit maupun antara pihak mansjemen rumah sakit dengan pegawai nun.ah sakit, karena mayoritas distribusi jawaban respondeo
yang setuju dao sangat setuju mcndora.uwi setiap pertanyaan pada variabel suasana dalam berlcerja. Misalnya pada pertanyaan pertama yaitu keterbukaan
dalam mcnyampailan pendapsr antara rekan sekorja maupun pimpinan didapnt hnsil sebanyak 51% responden menyatakan setuju dan 23% menyatakan sangat setuju dao begitu juga pola rustribusi yang same juga terjadi pada pertanyaan kedua dan ketiga Mesk:ipun demikian penulis
mondapatkan 2 orang responden yang menyotak:an tidak setuju dengan inovasl dan suasana dalam betkerja terutama dalam hal pos.isi pegawai rumah sakit yang statusnya CPNS atau yang baru be.rtugas di rumah sak!L Berdasarkan peajelaw.t atas variabel suasana dalam berkerja diatas, dengan menggunakan skala likert akan didapatkan hasil nilai J'llla·rata ringkat kepuesen responden sebeser .f,10 atau dikategmikan aetuju (lampiran 4.6). Disamping pemberian kuesiooer, penulis juga membuat
pertllnyaan
tertulis
yang harus dijawab responden pada :saal pengisian formullr kuesioner. Peaulis mengajukan empat pertanyaan tertulis yang sama kcpada setiap responden, yang hasitnya dapat dilihat pRcia tabel 4.25 dibawah ini: Tabel 4.25. Oisttibusi Jawabaa Pertanyaan Tertulis Perspektif Pertumbuban Dan Pembclajaran I
Meuurut anda $SOila dao proswwu, apa .,Jo yang bclun, culcup rutwa,i untuk rnenuojang pekerjaan di K~UU TOl!iung Uban ? Jawsban: a Ti
b Saraoa alat kesehatui, sepcoi: alal lwro<Xlialisa, CT Scan c fasiliras rumah sakit, sepern : ATM. d
kantin, rnusholla. dll. Lain-laib: sist~lll ab5ensi todakjal&11, allc.
tenaga yang merr.pemiiki li!lces, kurang.
19 21
25%
32
43%
3
4%
28%
dava listrik kutan
Jumt"-ah--'----
75
... -··
lOOo~
UniversNae tndOl'lesla
107
Tabel 4.25 (Sambungan)
apabh
2
Mcnurut aru:la: pembentukan RSUO TMjw,g Uban scbagai BLUD y.,ng AlU>aya bertabilp cciah berjwn
j i
I
Jawabal>:
a Tidak roeajawab b Bdun efda:if e Cukup cfektif d Sud.lb efellif
Jwnlah 3
Apalolh l<ellda(a ~
26
35%
16 I 25 75
21%
IOO'lo
26 19
25'/o
I Ii
21%
dawn perqjun
11% 33%
and,,?
Ja.,.;u,an: a Tidu meojawab b Sanna dan presaraas, ...,...u: alat-alat kcsehatan klllang c Lain·laio: IUl)Oksi be!WII bcrjaJan. sistem ~hs«i.si ridBk bdang untuk petlhidw,g.an pcgawa.i medls YI lwjanyi beresiko
35%
~--1-d,.....;SO~°M;:=d~m~-owu,--~u-emco~-:---:dr-.~Sp--q~~~H~,-1-~,4~~~~--kuraJlg. perlu peoingkaw, kualitasaya ~ kcscbalall. tidak atb. l"'Gde!.:gasl.., 1~s,
kunng
pcg•w~aa. -L---'JruraD= DI! baik 4
harmoms
aow
adaplaSI !)C8;1wai baru
J1110Ulb Apabh sa,an anda ~ap RSUD Tai,juos
75
100%
21
9
28% 12%
29
39%
16 :
21%
(}ban?
J•wabao: a Tidal;. """'Jawab b Lain-Jain: JUenerbitbn per8Dlrall pctlindungan l"C$iko lcc,ja. lsu pulra daer.n lw,,pan ~gera. perijngkatalcan 3111Wi blud pcv.uh c .SOM: peningklll!ln .ko111pcU,t.si pege.wai rumah sak1t unruk mencapai pcb~n ya,ig J11ak$it0a~ k~ablcraan pcgowai harus diperhalibn, pengawasan dis))lin dan lode ctik pegawai
d
Sarana ~
prasataro:
lebilt ditingkatlr.ao,
sering dinwatl'
fwnlab (Surni,..,: data pendi~
yang diolah ~)
1S
100%
Unl\tensitas ln
108 Dari
tabel 4.25
diatas, pada pertanyaan
pertama
43% responden
menyatakaa fasilitas rumah sakit be1um memadai dan 21% responden meyatakan sarana alat kesehatan rumah .sakit belwn k.nglcap. Pada pertanyaa11 kc:dua yang menjadi perhatian uhtma penulis adalah jumlah responden yang men)'lllakan efcktifitas .k.aitan antara pembentukan RSUD Tg, Uban menjadi BLVD yang berstatus bertahap dengan tingkat pclayorum dan motiva.si pegawai rumah sakit memilil:i perseutase dislribusi respondoo yang menjawab sudah efcktif dan yang tidak menjawab hampir i;ama yaim masing-masing 33% clan 35% Se.(iongkaD sisanya menyatabn
be1um cfcktif 21% dan cukup efcktif 11%. Hal ini
merumjukka.n bahwa menurut sebagian respondcn dengan stams BLUD bertlhap belum dirasakao adanya perubahan yang signifi.lcan tcrhadap tingkat pelayanan dan motivasi pegawai nun3h sakit Pada pertanyaan ketiga r.entaog apa kendala terbesar dalam perkerjaan yang dihadapi pegawai rumah sakit, basil y:1ng didapat sebanyak 35% responden rnenjawab kurangnya sarana ulnt-alat kesehatan dan 19% menjawab peninglwan l.'\lllliw dan 1:uanlillls lenaga kcsehatsn, Selllnjutnya yang menarik perilatian
penulis adanya beberapa orang responden yang menyatakan perlu dibuatnya peramraa hulcum yang melindungi tenaga medis dan paramcdis yang mernilikl
rcsiko kcrja yang besar, dari has.ii wawancara dengsn staff sekretanat rumoh sakit yang mcmbidangi Hukum Kesehatan, peenlis mendapatkan penjelasan bahwa dalam mcnjalankan
tugasny-.1 temga medj!II dan !)lllamedis sebenamya
-ia&
terikat dcngan kode etik profesi dan Undang-ondang K.csehatan sebagai standard
procedure yang telah baku sehingga kekhawatiran akan resiko kesalohan danfalall dampak akibat dari tindalcan medislpararnedis scjogjanya dapat ditekan ~k.eciJ nwnikin.
Mli.Sih cnenurut yang kT.11U1gl."Utan sebenarnya
permasalahaa
utama
kctika
munc11lnya tuntutan
pasien
yang kepada
menjadi tenaga
medis/paramedis
tersebut adalah kurangnya konnmikasi yang beik dari t~11i,ga
medis/paremedls
dalam memberikaa penjel11S311 tentang penyakit yang didcrita
p11sic11 dan dampaknya y1111g m11Ugkin tcrjadi jika di.lalmkan suatu tindakan media tertenm kepada pasien, Disarnping itu kompetcnsi tcnaga mcdis d.u1 Iaiar bc:lakllll8 sosial ekonomi pasien juga merupakan faktor pencntu kemungkinan terjadiny:i tuntutan bukwn dari pasien,
Univ&n1itas lndoneailll
109
Pada pertanyaan keempat tentang apakah saran dari responden untuk RSUD Tg. Uban, sebanyek 38% responden menyatalam pt,rJunya penuigkalan
kesejahteraan, kompetensi dall pcgawasan kode etik profesi pada peg,iwai rumah sakit.
Sedangk.an sisanya sebenyak 21% respenden menyatakan perlunya
peningkatan sarana dan prasarana n.unah ,i,oo1, 28% tidaJc memberikan jawaban
dan 12% responden menyatakan hal-hal lain seperti harapan supaya status BLOD penuh segera diberlakukan di RSUD Tg, Uban daa yang paling menank adalah muncuJnya semangat kedserahan
yang disampaikan oleb beberapa orang
responden agar 50"/o pegawai rumah sakit merupakan putra daemh. Dari hosil penjelasan tiap variabel yang menjadi tolok ukur perspektif pertwnbuhan
dan
pembelejaran wnicbut diatas sorta pertanyaan tertulis yang dibatikan kepada tiap responden, maka secara wnum penilaian lcinerja untuk perspck.rif ini dap.u dllihat pada label 4.26. dibawnb iai: Tabel. 4.26. :-,.filai Kinerja Perspektlf Pertumbuhan Dan Pembelajaran
4 4,09
Baik
(swnber: data penelitim y•ng diolah kembali)
Berdasarkan tabel 4.26 diatas, dengan menggunakan skala likert didapat nilai rata-rata tingkat pencspalan kineria sebesar 4,09 dan dikategorikan Baik, dengan nilai rata-rata terendah pado variabel inovasi dan nilai trrtinggi pada
variabel kesempaten meugcmbangkan
diri. Hal inl menuajukk.a11 bahwa secara
umum pegawai rumah sakil menyatakan senjju
atas
lc~>bijak.an manajemcn dalam
mcningkatkan kapasitas sumber daya rnanusia yang berguna untuk mcningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal pada masyarakat,
Unmraitaa lndoonta
110 4.8. Pen.ibias Kioerjs Akhir BSVD Tg. Oban
Berdasarkan Penilaian kinerja pada empat perspcktif tersebut diatas, maka kinerja RSUD Tg. Uban secara t.eseluruhao berdasarkan masing-masmg perspek Ii f dapat dilibat pada label 4 .27. dibawah i ni: Tabel, 4.27. Penilaian Kinerja Akhir RSUD I g. Uban
a b
c
F.fisiensi Efektif EkonnfTli
d
Lauidita,
I 3 5 19
!umlah
2 , Perspektif PclaJ11U1&D Wujud isik
3,52 3,52 3,56 3,63 3,64 17,87
b .d e
Jaminan GnE.ti
Jumlah Pen . Preees Joten14l Biani, a h Proses c kepuasan berkeqa Jumlah 4 p ektif P
Ib
Kesemeaiau tu<~ernbanakau diri ..
Id
Suasana dalam bcrk~a
I C
lnovasi
Jumlah
-
JumiabTow
100,00 100,00 7600
3,30
70,40
,o,4o ~ l 20 72 G-0 72,80 ?l,48
~57
J.4.S
69,IJO
3,72
'14 40
},18 10,?S 3,98 4,30 3,95 4,)0 16.)3
N'tlai rata-rata Total (Suinber data peaelinan yang diotah kemb.th)
20,00 10000
60,0U
5
e Solvabilitas a
__
5
75,60 73,00
3,65
~o
~.OS 15.11 3,71
-
86,00 79,00 82 l'lQ 8',65 302 13
75,53
Pada tabel 4.27 dtatas menanjukkan nilai kmerja ternnggi terletak pada pcrspektif pertumbuhan dan pembclajaran yaitu sebesar 4,08 atau 81,65%, dan nilai kinerja terendah pada perspektifkepuas.m pelaaggan yaitu sebesar 3,57 atau 7 l ,48%. Sedangkan sccara keseluruhan nilai capaian alhir kinerja RSUD Tg. Uban sebcsar 3,78 atau 75,53% dengan meoggunakan 'skala likert maka nilar
kmerja tersebut termasuk dalam kategon Culiop B11ik Unlversitas Indonesia
BABS KESIMPULAN
DAN SARAN
~.I.Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penehria.n, maka penulis membuat bebcrapa kesimpulan seoagai berikut: I. Hasil Penilaian akhir kinerja RSUD Tg, Uban dengan menggunakan metooe hn!anced.rcore£·ard sebesar 3,78 atau 75,53% rang dikategorikan cuzup baik.
2. Kinerja perspektif keuangan RS\JV Tg. Uban dinilai cukup baik dengan nilni rata-rata 3.80 atau 76%. namun begitu terdapat beberapa hat perlu menjadi perhatian:
a. Tingkat efisiensi keuangan R:StJD Tg. Uban memiliki nilai k.iucrja terkecil yaitu
l yang dikategoribn
sangat tidak efisien, kondisi mi
menunjukkan bahwa realisasi belanja operasionaJ rumah sakit leb1h besar dari pada rcalisasi pendapatannya. b
Besarnya jumlah piutang usaha RSUD Tg, Uban khususnya
atau 17,22% dari total
pendapatan usalta talwn 2009, ha! mi dapat meningkatkan res1ko keliilangan sejwnlah pendapetan nssha, 3 Kinerja perspektifkep1-a1J pelanggan dinilai cukup baik dengan nilai rata-rata 3,57 atau 71.48%, sedangkan dari empat pertanyaan tertulis sobanyak 20,75% responden menyatakan sarana, prasarana dan Iasilitas rumah sakit belum
memadaiirnasih kurang lengkap dan sebanyak 17,75% responden menyatakan perlunya penambahan layanan kesehatan oleh dokter spcsiel is 4. Kinerja perspeknf bisms mternal dinilai cukup baik dengan nilar rata-rata 3,65 atau 73%, namun begitu terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatmn, yaitu: a
Tidak meratanya kernampuan operator komputer dalam menjalankan SlMRS karena software s1stem in.tomias1 yang digimakan rc!auf tidal: aphkutif
bagi operator, hat tru ditunjukkan
sebanyak '?lo responden
mcnyatakan tidal ~,.;luju dan I % responden menyarakan sangat tidak setuju dengan srstem manajemen informasi rumah sakit ti I
Unive1111tas Indonesia
112 b, Belum disahlcannya Standar Pelayanan Minimun (SPM) sebapi
dokumen hukum oleh Kepala Damm dan/atau Badan Legislatif sehingga masyarakat tidalc mendapatkan informasi yruig alrurat atas stendar operasional pelayanan kesehataa ynng dibcrikan oleh rumah W
kinelja tertinggi jika dibandingkan dengan kinerja perspektif sebchunnya yaitu 4,08 atau 81,65% yang dikarcgoriken baik. Disamping itu, dari pertanyaan
tcrtulis didapat jawabaa sebanyak 29,33% responden menyatakan sarana dan prasarana rumah salci1 masih perlu dibenahi, dan sebanyak 14,33% responden menyatakan
perlu ditingkatkany.a. kapasitas reruiga medis dan paramedis.
Terdapat 2 kebijakan manajemen rumah sakit yang wigat berperan dalam meningkalkan kinctja per,;Jl(!kti f ioi, yaltu: a. Paket remunerasi yang diu.sullron man.ajcmen roampu mcningka.lkan lebih ba.ik. hal ini
rnotlvesi pegawal rumah sakit until\.: her~a
dihmjukkan oleh 67".4 responden yang menyatak.an sangat sctuju dengan renc11110 manajcme:n tcrsebut. b. Pn,gram heasiswa pcndidiluin
bll8i tenaga rued.is
clan parmncdls dapat
mcningkAtkan kepeasan pegawai rumah sakit daJ.am bcrki.."lja,
ha)
lni .
d.itunjukkan ole:h 51 % respoeden yang menyatakan sangat setuju dcngan program beasiswa tersebut, S.:2. Saran
Berdasarkan kesnnpulan diam.,, peaulis lTIOl\yampaikan beberapa saran yang dapat dilaksanak:ao olch RSUD Tg. Uban, sebagai bcril<.UI: L Dcng1111 mehhar besarnya piutaog usaha dari roasyarakat
setidaknya ada dua upaya yang dapat dilakukan
mmki.n tersebut
untuk mengurangi
kcmungkinan meningkatnya resiko penguraagan pendapatan, yaim: a. RSUO Tg, Uban mencatat piutang usaha yang tidak tenagih sebagai
beban usaha y.mg dapat mmgurangi
pcndapatan
schingga
tahunnya perlu dibcntuk dana cadangan untuk piutang tidak tertagih
setiap
113 b. RSUD Tg, Uban mer:ig11sullamkepada Tim Anggaran Pemerinta.h Daerah
(TAPD) Provinsi Kepulanao Rian wrtuk ruengmggarkan dam bantuan sosial bagi masyaraket miskio
Disamping itu untuk meningkstlam efisiensi rumah sakit clapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Peogendalian belanja operasional, misalnya pengadaan helanja modal melalui sistem
dapat berimpfikasi pada penghemaran biaya
lelang
pengadaan belanja modal. b. Peningkatan
realisasi
pendapatan.
misalnya melakukan
kerjasama
medical check up (MCU) bagi tenaga kerja perusahan asing dikawasan
Industri Lobam dan kawasan wisat& lrucmational Lagoi, 2. Pen.ingkatan kapasitas sarana dan prasarana llllllah sakit dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas clan kemampuan kouangan rumah sakit, serta mencari kemungkinan adanya sumber-sumber pembieyaan baru, misalnya sistcm leasing alai-elar lu:sebatan antara distributor alat kesebatan dengan
pi.hak rumah saki t. Sedaagkan untuk menambah Jayanan kesehataa oleb doktcr spesial is dapat dilakukan dengan mckanisme penerimaan pegawai negeri sip ii dan mcngundaog tcnaga spesialis yang dJ1>utuhkan dengan sistem konlrak kcrja
dan jaminan income yang la yai. 3. Untuk tnealngkatkan kemampuan
pegawai administrasi rumah sakit tidak
hanya scbates operator k.omputer dalam menggunakan SlMRS, misalnyadengan cara sursus, bimbingan teknis dan dilclat, nam1D1 juga perlu ad!lllya penyempiD"naan software SIMRS agar lebih mudah diapl~ikan
oleh operasor
komputer. 4. Pcrlu epaya untuk rnempercepat
pengesahan
SPM oleh Kcpala Daerah
daniatau Badaa Legistatif maka RSl:ll Tg. Uban scjogjanya melakukan
koordlnasi li ntas instansi antara lain dengan Biro Hukum dan Dinas Kesehatan. 5. Peiaksanaan
paket remunerasi
bcndaknya diimbangi
dengan peningbtan
lci11erja clan disiplin pegawai rumsh s:ilcit, hnl ini dapat dilakukan dengan cara
pengendalian sistem absensi
DAFI ARREFERENSI
1. BUKlJ Cahyadi, Roni. (2009). Studi Kui» l'enpkuran Kioerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tdlet Benlasarkan Kunsq, Balanced Scoreeard. Tesis. MPKP-FEUI.Tidak Dipublikasikan. Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (1996). B11lturcetl Scorecord: Menetapkao. Stratcgi Menjadi Aksi. Jabrta: F.riangga
Kasmir. (2010). Anali3is Laporan .Knangan. Jakarta: RajawaliPers Mahsun, Mohomad. (2009). Peogakunm Kincrj• Sektor Publik. Yogyakarta -
BPFE.
Mutaqien, Zaenal. (2006). Pfflilaiau Killerja Lima Puskesrna, Di .Kata Cirebon Deogan PendckataJl Balanced Seo~dcanl. Tesis, 'MPKP-FEU1. Tidak dipublikasikan,
Mahmudi, (20 I 0). Manajemea Kinerja Sddor P11blik. Jakarta: STIE YKPN Niven, Paul R. (2003). Balllnad ScollCMd Step By Ste For Goveremenr And Non Profit Agencies. New Jersey: Juhon Wiley Md Sons. Pratisto, Aris. (20 I 0). Ststistik Menjadi Mudah Dengu SPSS 17. Jakarta:
Kompas Gramedia
Reocana Strategis RSUD Tg. Ubao 2tOS-2010, RSUD 'fg. Ubai1
Robenson, Gordon. (2002). "Rmn, Kiltn'ja". Lokakarya Review Kinerja. BPKP
Standar Pelayamn Minim~! RSCJD Tg. t}b•o., (2009). RSlJD Tg. Uban Sugiyono, (2010). Metode Penditian Peodidikan: Pendokatan Kuantitatif, Kualitatif, dlln HRO. Bandung: Alfabeta Tunggal, Amin Widjaja. (2009). Mmgukm' Dan Mengelola KeberhRsllair Usaha De•gan Bala11t:ed Scoredctml. Jakarta: Harvarindo Zeithaml, Valerie A., A. Parasuraman, Leonerd L. Berry. ( 1996). Delivering QII/Jlity Servtc«: Balancing Caa, lfel P~IIS And ExpecJation. New
York: The Free Press
114
Uni.-e1$it8&lndooesla
115
2. JURNAL PENF.LITIAN Imelda, (2004). [mplemeowi Balanced Scorecard pada organ.isasi put.lik. Jamal Akuntanst dan Keuangan Vol. 6. Nopember 2004, pp. 106-122 Sobel, Russell S. Welfare econo!IUC$ and public finance. Ch. 2. West Virginia University 3. MAKALAH & LAPORAN Laporan Keuangao RSUD Tg. Uban (AuJited) Tahun 2008. RSUD Tg. Uban Laporao Akuoh1bilita9 (LAKIP) RSUD Tg. Ub11n Tabuo 200!>, 2010. RSUD Tg. Uban
LAN & BPKP. (2000). Modul Sosialisasi Sistem Akuntahilmu Instaosl Pemerintah. Jakarta: LAN
Kiaerja
Pusat Analisis Dan Harmenlsas] K.ebijakan Setjen Kernenkcu. (2010). Paoduan PeagelolHn Kiaerja Berbasis Balanced Scoredc11rd Di Llogkungan K.ementeri11n Keuaogan. Jakartl Profll SDM ke1Jeba1an lubupatea Bintsn a.bun 2009. ('.l.010). I>lnru; Kesehatan
Kabuparen Diotan.
4. ARTll<EL MEDIA CETAK DAN Plffil.ll
F.xample And Success Story. (2002).
The l,npkmentallon 811/ancd Scorl!.Card
For Govermellt. 2002. www.balaoc«l;scotcdcard.org
5. PERATIJRAN PERUNDANO-IJNT)ANGAN Permendagri No. 61 Tahua 2006. Tentang Pedoman Tekni, Peogelolaan Keuaogan Badao Layanao Umum Daerah.
PP No. 24 'fahuo 2004. Tentang Staodar Alwntansi Pemerintaban. YY No. 23 Tahun 2005. Tenta.ng Badan Layanan Umum. PP No. 58 Tahun 2005. Tentang Pc,ngelolaan Keuanpn Dserah. UU No. I Tahun 2004. Tentang Perbeodaha.-aan Nepru.
Unlvenitaa lndonesl•
.•
\>
. ·:, ]:
I
, •~ .:l
S''"
I
i
!
•
.
I
.1=a> :,i ~ ~>-~.~ ~1 ~ .>1> 1.l> il~:;::1:;::~. >:> > > > >
I . I
::?.,e•,:,
'!;
I
'
.
. .
1·§'~·§§~~~I~
!
'.
- N;M:V1"l~1~ iI
I:
i ,·
I ' ,
f
.
i.>1!>;
~ ~
I
1!~~
>
> >
i
I
I
I
> >
I !
I
§1·010· ~:§,~ ~J~ ~ ~ 0·1~:~0 !
.
o·o o
!
! :
1'
I
!
I ' '
:
:=.·: o o o·c· o;o
I
0
!
J
l
:I
I
!
=~ ;
o o.o
.
I
;
I
0'00
:
!
. . I
- _)-.-NiM-,.~-l"I~- - ~- =c
i
' ,
i
;
I
:
! :
.,
..-_;,·<;>~.:
..
;,
··\
;.,
·''-.
.,
I
\
. •
':,> ;;:
-,:-..
!
ij
J!
I I
I I ~·•'~ ! I I .
-·N
• ·1
~ I
~1~~
;I :
· I 1 ~I=~ .
I
--
00
i
..
:a··
J-h~. ~'~ ~r-r:2?1~'~1' 1. , ,
r
:
1
1
1
..
:1
1 '
1
1
.
" •
•.j.
l
•
•
•• • •• • • -~•
119
. ' '·--~1~7~~
:,~.,. ·~ . ·. : . l-~: .;--·
-·::::::·6l 1--
4
~
4
l
t 4t f
l
J
l 3
J
!I I
f 4 J
6J
4
62
l
'4
L-~ f 1 L 1 ~~ ..... -, 4 41 S ~65
~
.. -
1 l
3
r
S
S l
_ l
•.2.1
Jl" J
J! J
T
J 4
) l
)! 4;
i.- ..S .. J
$ .. 3.
l 4
4 •
I ,..
l
!
~-i--". .H i )
I
,t
4 f ••
3 4
4 I St
S S
4 ~ ...
4t 41
4 4
)
l'I
! _4 i
)f )I 'Jr
)
4
3 J
$• J !
)
)
if
•;
,
•
4T
f
)
4
Ji
...
)
i
)
4
J J )
»
)i
l ( 4j
3 J
'.$.
?
,
) 3 J
,..
•
•
a
•
,
~'16
)
J
'
) 4
2
ri -·~ ,,,
l
')
t-·
n
~ .......JJ 60
1--•!, .,.,.,,!J_
!.1- . . .
?.JJ.t.. . .
,
,.
,
J
:I' I ..,, l
4 3
J,. ...
1- .... ••
..
l J
l : JI
,
~--t • -~- ; . . . , ) ..
,
i
3
:,
)
J .~?.. 4 J
4 l
$ ) 4
) 4
4 4
l ...
4 J
l
J
.!
'I
--~'.•• - .. __'4,. ....~. ... ... ~ \IC
J
,.
)
..... ,N
)
-
...... -~
._.Slot
4
i...
>
..
'
...
J
4
....!,
,.
J
;t l
) J
'i-''
'!
'"f j
a
,4
f
S
,...,..,t ,
i,......... .. • ..!~ )
•i
)
...1
4 )
1
l
)
J~,
.l
:,
..... -2..- .. _J ' ' H ), l J -91-·"'*' 1-;j·•·4. ..
:,
...... ,
-··;t- '+':.:::r .. .. .. ~.,.. • J
91 90
l 4
3 .•~. , 1 • ..•. .!!--,
JOO
4 :
~
,t
4-i,_ ..~.l.- 4 J ..
·-tt-":I' !
4
Jl.lllllllb. >«i, )JI 1 ,.,. , ~ l'l.l.ftm.hm )~O,)'lil~I, ),(,6 ~JluV1ru1bd .\ ~
4 4 4~
J.f
4 4
'
1
1
1'
l l
4
"L-....i.~.i
.t !
J
)
..
4
•
J.t9-r ,.,, ,..,
.fl'iA 1 "'-"
l
)A4T~.\JI
,tl!,tr),5P
B
IA
C
120
..
,
t
J , ,
, .•.
..
• ' 4
,4
J 1 4 f I l •
..
~
1 _..
)
,_,,
J----.
4 ..$
,
4
t )
, 4
,
' 1
4 ,
S
J
4
1 ) ·;
I
4
,f
.. ) C
4
~
l
J
,
)
l
, 4 .. J
)
...... -,'t .. 4 r f I t
'i'
.f .. ~.;. .... ~ ~) , )
_,
I .. •
'
)!
t :
, ,
J
""''4
)
·--.~-
J .,,_.., J, _!
3 )
.!
4
,f
3 3
, :,
3 ..
:I
'
'
J
.,. ..
4
~
'
... S ~ JJ.t I
4
l J
4
J
J
1
J
_?.t,......! I..,._! J •
)
l
..!, ,..___.!, .. ...
4 l
i I
,1
4
,4$ '6'; 341-f .,s6 m; ,,.. ).tj :,_c:,:1..all,Jd )•-; J.)tlJ),4 O
s
,
-~--J.... ..!
::::,.-:._.,! ,,.,
·-,,1-1..i.... ..~ ! ,1'!
'J )
J
ff \ ) • . 4
)
-~·
• "4-7;..$,... ."'""-,''J ) ,. ; ' . ) , 'j' ) 3 ......
l
] J ""j I l ··- ),.,_,.,? t-~ ..~ ......!. ) J
•
)
'
J
l
~--!+
I
' • .. I
)
)
lLJJ...':11
m
J
, . , •
,
...a
J •.! l l
4
J
,
!.~,_
!
,
,
I
4
•
, J
11 ,
),
,t
~J .. 3 ~
I J I ....! 4 1 ••
j
4 .... I ) ~-J J J
~
l
l
•I
J 1
.,
J
t J J ,• '
) J
4 4 4
3 J
_!.
2
... .,
4 ...
t
I
J
4
J
l f
J 4
,
,t
..
4 1
)
.f 3
.i
:J
4
,t 4
.c
..
S
•
4 : 4 r
4 ,. •
..
t
•
,
I 4
4
): l
4 J
) I J ...
t
S:
) 4
4I ,
>
) - l
j
!
3 I 4 1 4"'l
l ..
4
3;
l )
1 .. 'I J
4
4 J
l I
31
J( )
l '
4
·m~
)· J
,
J l
4
.?.i, . . . . . ...J... ·~
J
I ) l j • ~I
..
....;;.,"
') ,t
>
)I
:I
i .....~ ..f.......! -..3 J t ~Ji .. _,, .....!.i-..!f.,.,), , I '4 _,2, i,..-..!. -.2. J lij 'II ,., •• lr-!1. .... J... ) • , l •• ....!.1,-i~ .. '' .. .. ;1 .. ) 3 .. 1 t ' ""''"' ~ ) ,t -"'f'""j'"'-'""1• i ~ 4 ; Jo,, ... -.~,. .... ,L-i,,_;: ~.;_ .....4., ,,. .;;; _,,, ...ll
,
!
9 "" ~
ll-~-L-...t ..... 1.
1t
J
> s
4
"""')
l J
J
l
)
1
.?... -..2...1-.t 1
;,o 11 '2
) I
t
-! 4 , ,
,.,... },..)4
l.'11
NlLAI RATA-'IAT4 VARl4Bi:L
PEtiPUTI.11 BISNJS INTERNAL
3
s
•s
)
3
•
4
4
--4
3
4 3 5
4 ........3.:
• •3
--.)
4 4
--~ J
s
3
.I 4 _3
• ~
121
3,,31 '
/1.
3~ ·~
S~
12Z
J 60
J.63 1l
l 84
~.o,
l.7S
3.39
3,57 C
J.il!I J.67
J.AMJ'IRAN 4-'-
Nil.Al RAT"-ll4TA VARI.UEL .PERSl'li:KJU' l'ERTI,M81/BANDANl'D.IBl!L,UAJIAN
123
l
ll4
I Kepada Bapak/Ibu/Sdr/i yang terhormat, Dalam rangka upaya peningkat.an mutu pelayanan rumah sakit RSI.JD Tanjung Uban, dengan inl kaml mohon saUdara berkenan mengisl
kuisioner berikut dibawah lni. Penglsian kuisioner dengan memberl tancla (.../) pada jawaban yang telah tersedia sesual dengan kenyataan yang telah Saudara rasakan. Dengan skala pengukuran sebagai berikut: 1. sangat lidak Puas (STP);
2. Tidak Puas (lP); 3. Cukup Puas (CP);
4. Puas (P);
s. SangatPtJas{SP)
................................................................
Hari/Tanggal " Jenis Kelamin : laki-lakl/Perempuan *) Pendldlkan Terakhlr :
D 1.SD =:} 2. SMP
03.SMA
O
04.03
S.Sl-53
Bagian I
KUESJONER.KEPUASAN PELANGGAN/PASJEN
I
·-
NO
··-··
A.· WuJ11d Fisl!t ( TangaM,) 1 2
3 4
sarana
fiSjl(
J
I
2 3
..
'
' peralatan
"
Pemberian. layanan dengan cepat Pemberian layanan dengan adll Kemampuan rumah sakit dalam melakukan administrasJ/pencatatan
Caet yafl!} ttdak perfu *)
·-
-
125
SP . - ....... ,.,. "
.,....
;
'
-
Kebersihan nsmah sakit sudah baik ·-· _,, Ruang pemertksaan yang nyaman Penampilan dan kerapihan pegawai rumah sakit sudah baik
..
p
CP '
'·'
"""raslonal rumall saklt sudah baik
· 8. keitndaian(ReabllltiJ 1
STP TP
TOLOKUKUR
•.
'r,NO
',
,"·
:
~...
.. i
,,
--· --
·---
TOLOKUKUR
·.. ....
'ti
...
...
2 3
~6!~~~~;~-;· ,, • ~-·.·. , .·····
i.:•..!! ;~... • • ~-~,.;;
2
3
"
... .: ie ·.·. t~··· •
mM ..
l
_.
3
·•
·--
p
CP
SP
,:,,-·-~~··•'ti!?!!t_if~.'·".>C-iN(• :·,•,.t};~·i•:'··"'<:'J:i/t>"'
~..,, _ ~!"t-~>:{",'\~~< ...~· ...•••r- : ."i~·.~»""¥3·-..:~:-·· " ,ti ..,.....:.~.<;:,4':"·.~~>r.fu,·,·i,t·,: -~·.,.._~it • .'•:'.:'
~~~~~3:·:; . -.~- :-:".!·.;..t ••~,:· ~\·,f· ·~ ::,:;.,:;,.f:. • , - •·-~~-.rt,~ ..... t.) ,_~;· ~~~·.•r '·· . · ,f,
· ...... •·. ••.• . :...-~..1;.;.,
·:t)
1.
1
.. ·
! . , ..
l~'r)
,,, ., ,
.. . . . . . . '
.. '
:Jl..-:f. ;.:~i:., ....,.t~l"J..'.>..:~~···,;.t,
~ .. ,~,, .. .::~~~~-;:,._.;;
Teram1Jil dan mengetahUI cara melavani pasien dencan baik Bersikap ramah, sopan, dan bersehabet da lam melavani oasen Memberikan keterangan yang Jelas terhadao oaslen Jaminan rasa Ziman can nyaman de/am melavanl oac;len
1
..
.
TP
(Sambungan)
t!!rhadap Tanggapan positif keluhan Dllsien Pegawai rum ah saklt segera mem berikan bantuan bila ada k.esulit:an Dada oasien Kepastian rum ah sakit dalam informasi memberikan waldu DBavanan
1
2
"
STP
-
. '·· .
...
...
."
Kemampuan komunikasi yang baik dalam melavanl n-lSlen Mem berikan informasi kepada pasien apablla ada hal baru dalam ~Ya.nan kesehatan Member! kemudahan dan menjaga hubunaan vano baik keo.!da na~n Met1gertl kei nginan pas I en
4
BAGIANII Pertanyaan Penelitian
.
l. Menurut anda pelayanan apak.ah yang masih kurang dilakukan oleh RSUO Tanjung Uban ? ••••••••
••••••••
11,. .......
,.,,..,
,,..,.,.,,,.,.,.,
...................................... ••••
.. u • ., ..........
oI •••••••••••u•I
,u
,, .. oou••·•Uott•oaouo-u oou111"
-.···-···············
••• ,.a .. , ......
u
••••••••uo
oouo•••o
"•••••
...............................
........................................................................................
u•~onO ,,.._., •• ••• "''' •• •-•· • ••• •• •oo 00 •o ,,.aooooao,
ouuo
•• ••••• ou,, ,,oa,,,, ••••
,, , , •••
111000•••000••••••••••"''''oa•••••••••••••••••••••••••••••''"'"'"'•••uH0<0u,.,,.,,o,uhoo•••••uo,,,•uoo 00 , ... ,,000"
ooo••••o •••••••00
-
O•o •• ••••>•Hoo•oOOO••••••••••
-·
-
126
•••• ••o••OO •••• •• •••••"••••
--··--
·-
'0"0"""
--
ooo... , ••••
···-
(Sambungan) 2. Meourut anda sarana dan prasarana apa yang masih belum lengkap di RSUD Tanjung Uban ? • .....
u
• n
•."
••
uo •••n
•••••on•••••••
••••u
••••
................................ ······-···· ........
................... ~·········· ........................................... ~
• •••"•••n
• • ••••
•••••
·····~···'"········
........................
..................................................
• n ••••••
••••
n•n •••• •• • •, •• ou u oou
u.,
. .
.
~
ht,
. .
~
.
3. Menurut anda apakah tarlf rumah sakit sudah ~uai clengan pelayanan yang mberikan oleh RSUD TanjUtg Uban ? •n
•••••••• .. ••••••• •••••••• .. ••• ••
-·
-·
................... ••••••••
·--·
•• •••••
,
-· -·
-·
0\
••••
O••••••••• • • ••••••• ••••• •• U
-
-· h•
..
••••••••••
••••
0
u• ••
0 ••••
••••••
UO
00 •••
-
-·
.
·······--·
·-·-·· •••••••••••
4. Apakah saran anda kepada RSUD Tanjung Uban dalam upaya penlngkatM pelayanan rumah saklt ?
.......... - . ··-·
-··
-
••••••••'"•'"••••••••••••••••••••••""••••U•••••••"••••••••
127
.. ,••••••••••••••••,u••••·•~··•••••••••••••••••
.
PROGRAM sruor MAGISrER PERENCANAAN KEBUAJ
Penqukuran Klnerja RSUO Tanjung Ut>an SebagaJ Baoan Layanan Umum Daerah di Provlnsi Kepuluan Riau
Tahun 2010 Petun)uk pengisian : l. MohOn diisi titlk-tltik sesual Clengan pertanyaa n yang tersedia (identitas responden). 2. Mohln diberi tanda ( -J ) pada pilihan yang paling sesuai
dengan keadaan BapalrJlbu/Sdr/i alami atau rasakan.
3. Molm dljawab tanpa ada pengaruh apapun, peneliti akan merahasiakan jawaban anda. 4. Keterangan: SS = sangat Setuj.J; s Setuju; c = Cukup; TS = Tldak Sc ·u· 5TS = Tidal< Seb.i'u
=
llagianl IDENTITAS RESPONDEN 1.
Nama
3.
Umur/Jenis Ketamin Status Perkawinan
........... Talrun, LakHaki/~empuan *)
4.
Masa Kelja
·······-········ Tahun
2. 5.
Jabatan/Unit Kerja
Status Kepegawaian
6.
Pendidikan Teral
7.
••••••••• ••• ••••••••••• ,,,ou•••••••O•O'••••••••••·••••
Menikah/Belum
I
•U••••O
Menikah/Janda/Duda *)
Pegawai Tetap{Pegawai Honor*)
SO/Sl7P/SLTA/03/S1/S2/S3*)
Bagian II KUESIONER PERSPEICJlf 81SNJS INTERNAL
PERNYATAAN
NO
SS
A. Sara11a clan pni~~na. Peralatan alat b.Jris kantor yang 1
2
dibut:uhkan tersedia kood isi baik
dan clalam
Pengecekan clan perbaikan inventaris kantor dilakukan
Data 3
dan lnformasl yang dibutuhkan dalam pekerjaan dapat dlperoleh len ka
dengan
mudah
clan
128
s
c
TS
STS
(Sambungan) NO
PERNYATAAN
SS
4
berjalan telah Kcmputensasi dengan baik dalam menunjang etektifitas dan eflsiensl hem ·a
s
c
TS
STS
~E-8,:~~~)~·~~~;,,,,~4.~.,~r, :i..l t;~-; ~~.:1~ ":·~::.;:!~:~::·· ~: ;:::.~, :.::.~~~, . r•:i.,.~'.,j-,)~.r •.:.Y. s:·~~~;,µ.. ~. · .......... ~··:':"·',~ ~~.· :,.'", ··~ .. :~ -, ··:·~.·.••;·;.~.;.,'>'.'; ". · ." •· :··.·:· .• ': :.:,·,:.:.·,:.~:.· .••·;··.: ...~:;;, ~~:1· ~,
:
Target dan waktU penyelesalan 1
2. 3 4 !
dengan perlcerjaan sesual kemamo~awai rumah sakit Pegawai rumah sakit mampu datam mengatasi hambat.an .,..k<>riaan Terdapat instruksi yang jelllS dalam melakukan oekeriaan Pegawai rumah sakit mampu pelayanan memberikan sesuai oenoan SPM
. . . ·:, . . . . . .: .. c; ~e~n . . . 1¢.ek~ . . . ,.;f. . ,.:.: . ,;'. •"
I
, .,
1
'· '·
..
. .. . ,. .-!,.'-''·: .. :. ·,
Saya merasa puas berkerja dan
ditemoatkan di rumah sakit bagl pengh<1rgaan pekerjaan yang baik, dan tegerun bagi peker,aan yang tidak sesuai d...,,,an standar ..;..iavanan Atasan saya memberlkan apresiasi terhadap profesionalisme dalam ~r1(eria Kesungguhan dalam berkelja
Terclapat
2
3 -·
4
sangat
t,e;pengarull
penlngkatan karir pegawai
sakit - -
--
--·-
=. pada
. 129
..
. .. .. .........
~. ,•.
. .,,,
:
PROGRAM STUDI MAGISTER PER~C.ANAAN KfBJJAKAN PUBUK - FEUI Pengukuran Kinerja RSUD TanJung Uban Sebagai L.ayanan Umurn Daerah di Provinsi l<epuluan Riau Tahun2010
Bad.an
Petunjuk pengJsian :
1. Mohon diisi tltik-titik sesuai deogan pertanyaan yang tersedia (identltas responden).
2. Mohoo diberi tanda ( 'I/ ) pada pilihao yang paling sesual
derigan keac:liSll/1 Bapal
3. Mohon dijawab t:anpa ada pengaruh apapun, peneliti akan merahasiakan jawaban anda. 4. Keter.!ngan: SS
= Sangat Setuju; S = Setuju; C "' Cukup;
TS = Tldak Set u· STS = San at lldak
u
llaglanl
lDENTJTAS RESPONDEN 1. Nama 2.
Umur/Jenis Kelamln
3. Status Perkawinan 4. Masa Kerja 5. Jabatan/Unlt Kerja
6. 7.
•••tt
.............
2
3 ..
-.
•• •Httt••
•• •• +tH
•
u,o.o,u.,,
.
Bagianll
PERTUMBUHAN DAN PEMBElAJARAN SS
Kenaikan tunJangan meningkatkan
seman t ara awal Promosi jabatan berjalan baik sesual kebutuhan, sehingga motiVasl
untuk
berke~ lebth fesional Penegakkan kode etik profesi tefah dilaksanakan den an baik
Sistern absensl berjalan
baik
U •• •••u•
lahun
u •••••••••••••••••
PERNYATAAN
menlml>Ulkan
•••••••
Pegawal Tentp/Pegawal Honor *) S0/SLTP/SI.TND3/S1/S2/S3*)
KUESIONER PERSPEKTIF
1
u,1 +n•~••••
········h·······
Starus Kepegawalan Pendldikan Terakhlr
NO
ttt,ttlt'f
........... Tahun, LakHald/Perempuan "') : Menkah/Belum Menlkah/Janda/Duda *}
deng;i'n- .
130
s
c
TS
STS
sambunoan PERNYATAAN
NO 5 6
SS
I s
Pimpinan memberikan mottvasi dalam berkeria Dilakukan penyegaran {refreshing) secara bersama--sam11, untuk mengurangi kajenuhan dalam berkeria
!
TertJuka kesempatan bagi setiap petugas rumah sakit untuk belajar dan melaniulkan oondidilran Pimp!nan memberikan dorongan kepada pegawai untuk terus belajar mengembangkan dan notensl Terdapat dildat-diklat pell.lgas rumah sakit dalam rangka meningkali
l
c
TS
ST'S
l I
l
l\
~~:._~\~~;: .~·~~~:~,~ ~~::~;~~::.:,~#~f!.~ ~;~~~:~i-~ ·~:. . 1;~. :/:·. _:!~·~~~-J·'.tf. -r~~~.:.:~,~~~·~· r:~~::· ·:~·~-:~·~,:-~·:·;~· 1
z 3
: c; 1 2.
"!>'.:. 1 2
3
rncniaiit. . . : : ..
. ,',
,..
"'
I
I !
sunitna·dlliim.~:; . ... . . , ,, . . ~·. . '
:·.
i
I !
l J l
I
'
'
..
:
.. .,
dafam
I I
,
I
I
131
l _l l \
"
-
-l-
l
I
..
'
denoan baik
lJ
(
"
I
!
I
+
I
.,
-,
.,
,,
I
-
I
f
,·.
l<eterbukaan dalam menyampaikan pendapat baik kepada rekan selcPlia mauoun oimoinan Hubungan keakraban antara pjmpinan dengan bawahan rerjalln Kerjasama tim menvelesaikiln oet-eriaan
!
I
Pegawa/ tennotrvasl untuk selalu memikir1
l
!
I I
I
- ...
--
(SamburY;Jan) Bi!gianm Jawablah pemmyaan-pertanyaan benlwt dibawah lnl : 1. Menurut anda sarana dan prasarana apa saja yang belum cukup memadai untuk menu$ng pkerjaan di RSUD Tanjuog Uban ? •• •, • •\ • u •• • • • o•• • • • •'•••no•
on•••• o •-~•UH~
.....
•••·••'"'""•••••••
. ·············· ·········································· • • • • • • • • • • • •• • • • • • • • • • • • • • • •• • • • •• • '"
•••.••••••.•••..
• • • H
• • • • • • • • • •,
• • • ••
• • • • • • • • • • • • • • • •
.
,u
.
•••••••
.•••. ··•·•••••• ,uu,, •••••••••••••••• ,
................................................ 2.
HO4 ...
u .. , •••
.
,~
Menurut anda, apak.ah pembentukan RSDU Tanjung Uban sebagai BWD yang stat\Jsnya bertahap teJah beJjalarl dengan efe«tif dan eftslen dalam rangka meningkad
................. .............................................................................................
.
..
•o•oou•••o,o
,oo o•
""•••o•
••••••••••
•••••••
•n•••••••••noooUI
II•••••••••••~•
•o ,00 OOoo••••
............................................................................................................
•••••"'"0100•••
3. Apakah kendala tert:>esar dalam perlll!rjaan anda ?
. . . . . ............... ..... . . ...... ........ ................... ................... ............ 0000000
_.
oo ,not'''°"""°''"•••••••
•O•,Ou•otot
...
,,oll•O•IIO,O
. '''"'"'"'"''' ········· . '
O•OOU,Hn••OOOOll•O•IIO••no
,,
,oO,O .....
OHO
4. Apak.ah saran anda terhadap RSUD Tanjung l.ban 1 ...................................................................
.............
,,,u,.,
······· ...............................................................................................................
• ,,,,u,,,,
40
.
. •••
l3Z