No . PUSTAKA : 3D; O...s ~. M
F
:~
N
MIUK : U.'f.
-
/"'
(,)
O'b
6 tI ~
~: :\;'AI\ I -Ju. UO K. STAT.
,
PEDOMAN TEKNIS KANTOR STATISTIK PROPINSI DAN KABUPATENIKOTAMADYA
~96 sensus ekonomi
KATA PENGANTAR
Buku pedoman teknis Kantor Statistik Propinsi dan Kabupaten/ Kotamadya
ini
dimaksudkan
untuk
memberi
petunjuk
pe1aksanaan
penyusunan direktori perusahaan/usaha, dan updating wi1cah, da1am rangka pe1aksanaan Sensus Ekonomi 1996. Da1am
buku
penyusunan
ini
direktori
pe1aksanaan,
diberikan
penje1asan
perusahaan
dan
mengenai
updating
metodo1ogi
wi1cah,
jadwa1
organisasi, pengerahan dan pe1atihan petugas,
serta
jenis dan arus dokumen, untuk dipahami secara cermat untuk dapat disiapkan semua aspek kegiatannya secara rinci, terarah dan terkoordinasi.
Ter1ebih
di1akukan
di
1agi
daerah,
mengingat
maka
pe1aksanaan
diharapkan
Kepa1a
pengo1ahan Kantor
akan
Statistik
Propinsi dan Kabupaten/Kotamadya dapat mengikuti dan menjabarkan se1uruh petunjuk yang te1ah digariskan da1am pedoman ini. Hasi1 SE96 ini akan mempunyai makna sangat strategis karena merupakan usaha nasiona1 yang di1aksanakan BPS pada awa1 Pe1ita VI dan PJP II. Karenanya diharap semua jajaran BPS di pusat dan daerah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mensukseskannya.
Jakarta,
Juni 1994
KEPALA BIRO PUSAT STATISTIK,
DRS. AZWAR RASJID NIP. 340000285 i
DAFTAR lSI
Balaman
I.
II.
Ka ta Pengan tar ... .. • .• . .• . ... . .....•...••••.•••••
i
Daftar lsi ... .. .. .. . . ..............•......••..•••
ii
Daftar Lampiran . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
PENDAHULUAN A . U mum .. . ... . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . .
1
B.
Landasan Huk\lIl\ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . .
1
c.
Tuj uan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
D•
Cakupan . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
E. Metode Pengumpulan Data .....•..........••••••.
2
F. Tahapan Kegiatan .......................•..••.•
4
METODOLOGI PENYUSUNAN DlREKTORI PERUSABAAH
A. Cakupan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9
Metodologi . . ..........................•.••••.•
9
B.
III. METODOLOGI UPDATING WILAYAB
IV.
A. Cakupan Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
17
B. Metode c. Metode D. Metode dengan
Pemetaan/Updating Wilayah Pencacahan
17 18
Segmentasi (Pendataan Muatan Wilcah Daftar SE96-LS) ...............•..•...•.
19
JADWAL
Updating Wilayah Administrasi •..•••••••
KEGIATAN
A. Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
20
B. Pelaksanaan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
C. Pengiriman Hasil Pelaksanaan Lapangan
21
D. Pengolahan Hasil Pelaksanaan Lapangan
21
E. Pengiriman Disket Hasil Lapangan ••••..•.••••••
22
F. Laporan (Pusa t)
22
......................•.•••••.• ii
DAFTAR LAMPIRAN Hal.aman
1.
Skema Proses Komputer Penyusunan Direktori Terpadu Perusahaan di Tingkat Pusat .............•
2. 3. 4. 5. 6.
33
Skema Proses Komputer Penyusunan Direktori Terpadu Perusahaan di Tingkat Propinsi .•.......•.
34
Skema Proses Komputer Penyusunan Direktori Terpadu Perusahaan di Tingkat Kabupaten/Kotamadya ...
35
Skema Proses Menghasilkan Disket Wilcah .......•.. Skema Proses Pengecekan Perusahaan ..............• Skema Proses Penentuan Wilcah Konsentrasi,
36 37
Pada t Usaha dan Hunian ........•...•.....••.••••••
38
7.
Jenis Dokumen dan Penggunaannya . . . . . . . . . . . . . . . . . .
39
8.
Arus Dokumen/Disket Penyusunan Direktori Perusahaan/Usaha dan Updating Wilcah Dalam Rang ka S E 9 6 .. . . .. . ... . ... ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
10.
Blangko Sketsa Peta Wilayah SE96 - SW Blangko Sketsa Peta Wilcah SE96-SW1
41 42
11.
Blangko Sketsa Peta Wilcah SE96-SW2 ............. .
43
12.
Daftar SE96 - LS . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
44
13. 14.
Daftar SE96 - DP1
45
Daftar SE96-DP2
15. 16.
18.
Rekap Alamat dan Nama Perusahaan Alokasi Petugas, Kelas dan Innas Pengolahan Penyusunan Direktori Perusahaan Terpadu Updating Wilcah SE96 Alokasi Petugas, Pengawas, Kelas dan Innas Penyusunan Direktori Perusahaan Terpadu dan Updating Wilcah SE96 ... . .......................•. Jadwal Latihan Petugas Pengolahan di Daerah ......
46 47
19.
Jadwal Latihan Petugas Lapangan di daerah .......•
51
20.
Bentuk Laporan Innas .........................•.•.
52
21.
Rekapitulasi Biodata dan Nilai Hasil Pelatihan
9.
17.
48
49 50
Petugas Penyusunan Direktori Terpadu Perusahaan dan Updating Wilcah SE96 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
53
I .
PENDAHULUAN
A. U mum Titik berat Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) di1etakkan pada bidang ekonomi yang merupakan penggerak utama pembangunan, seiring dengan kua1itas sumber daya manusia dan terpadu dengan pembangunan bidang-bidang 1ainnya. 01eh karena i tu pembangunan ekonomi yang mencakup sektor- sektor pertambangan/pengga1ian, industri, 1istrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan, angkutan, 1embaga keuangan dan jasa diarahkan pada pengembangan ekonomi yang maju, e£isien, dan tangguh.
,
Guna menunjang usaha pemerintah tersebut, pada awa1 PJP II di1akukan Sensus Ekonomi 1996 (SE96) yang merupakan Sensus Ekonomi kedua. B. Landasan Hukum Dasar hukum yang me1andasi pe1aksanaan Sensus Ekonomi 1996 ada1ah : 1) Undang - Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus . 2) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik . 3) Peraturan, keputusan, dan instruksi 1ainnya yang ber kaitan dengan penye1enggaraan Sensus Ekonomi 1996.
c.
T u j
u a n
Tujuan Sensus Ekonomi 1996 secara garis besar ia1ah 1) Menyusun Direktori Terpadu Perusahaan yang dapat terus dikembangkan dan diarahkan untuk : a) Referensi dan promosi bisnis bagi dunia usaha. b) Kerangka Contoh Induk sebagai kerangka sampe1 untuk berbagai survei perusahaan dan studi khusus yang 1ebih rinci. 2) Mendapatkan populasi perusahaan menurut sektor, aktivitas dan skala usaha. 3) Mendapatkan perkiraan populasi usaha kecil/rumahtangga nonpertanian menurut sektor yang be1um termasuk da1am direktori perusahaan. 4) Mendapatkan gambaran struktur ekonomi menurut sektor dan skala usaha baik nasiona1 maupun regional. 5) Menyediakan data ekonomi secara rinci ciri-ciri dan kegiatan perusahaan/ usaha, baik untuk kepentingan praktis dunia usaha maupun untuk penyusunan indikator ekonomi makro dan mikro. 6) Me1etakkan 1andasan untuk pengembangan sistem statistik perusahaan se1anjutnya, baik untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
1
menurut kepadatan usahanya. Karena sudah tersedia peta untuk wilcah di kotamadya/ibukota propinsi, updating wilcah dilakukan langsung dengan menyesuaikan/memperbaiki batas-batas segmen beserta muatannya sesuai keadaan dilapangan. Untuk wilcah pedesaan perlu terlebih dulu menyalin peta wilcah dari peta desa, kemudian baru menyesuaikan batas-batas dan muatannya. Untuk pendaftaran bangunan/rumahtangga, wilcah tuga dikelompokkan menurut kepadatan usaha. Akan dibedakan antara Wilcah Konsentrasi Usaha, Wilcah Padat Us aha , dan Wilcah Bunian. Besar sampel dan metoda pelaksanaan listing dirancang berbeda untuk wilcah yang berbeda. P engumpul an data perusahaan yang tergabung dalam kelompok PND dilakukan dengan cara kombinasi, baik dengan meneli ti direktori untuk perusahaan yang tidak memenuhi syarat sebagai PD, maupun melalui pendaftaran bangunan dalam wilcah terpilih bersamaan dengan pendaftaran URT. 3. Penyusunan Direktori Perusahaan. Penyusunan direktori perusahaan dilakukan dengan mengumpulkan daftar nama dan alamat perusahaan dari berbagai sumber, seperti instansi Pemerintah, swasta, asosiasi dan organisasi profesi. Disamping itu juga dikumpulkan daftar perusahaan yang bersumber dari kantor/instansi di propinsi dan kabupaten/kotamadya. Daftar perusahaan yang telah tersusun dari data sekunder ini kemudian diteliti secara cermat keberadaannya di lapangan. Dalam penyusunan direktori ini setiap perusahaan akan diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktip melakukan pengecekan apakah perusahaannya sudah masuk dalam direktori dan mendaftarkannya di Kantor Statistik Kabupaten/Kotamadya, karena direktori bisa dimanfaatkan untuk keperluan promosi perusahaan. Dengan demikian Direktori Perusahaan Terpadu akan terdiri dari semua perusahaan yang keberadaannya tidak diragukan dan seluruh perusahaan yang memenuhi syarat dapat dicakup. 4. Pendaftaran Bangunan/Rumahtangga Dalam tahap pertama kegiatan SE96 untuk mengetahui populasi perusahaan/usaha dilakukan pendaftaran bangunan/ rumahtangga. Pelaksanaannya dibedakan untuk daerah perkotaan dan pedesaan. Untuk daerah perkotaan dilakukan pada semua wilcah, sedangkan pada daerah pedesaan hanya pada wilcah terpilih. Disamping itu cara listing juga berbeda untuk kelompok wilcah yang berbeda. Untuk wilcah konsentrasi usaha lebih diarahkan langsung pada bangunan phisik/bangunan sensus/perusahaan, sedang untuk kelompok wilcah lainnya lebih melalui bangunan sensus/rumahtangga. Dalam kegiatan ini juga dilakukan updating direktori perusahaan.
3
.,
Tahap I
Tahap II
1996/97
Pengolahan, analisa .
Penc a c ahan/pengolahan dan PES PO, studi pi l ot dan gladi bersih pencac ahan PND/URT.
1997/98
Analisa dan publ i kasi.
Pencacahan/pengolahan PND dan URT, PES PND/ URT, pengolahan/ analisis PD .
1998/99
Lanjutan pengolahan PND dan URT, analisis dan publikasi.
1. Kegiatan 1994/95 Merupakan tahap awal pelaksanaan SE96, dengan kegia tan pokok: a. Studi Terdiri dari 12 j enis dengan tujuan menyiapkan materi teknis, merumuskan konsep/definisi, menentukan kasus ba tas, mengembangkan metodologi, dan meletakkan dasar untuk landasan dan acuan berbagai kebijakan dan pelaksanaan kegiatan SE- 96. Kesemuanya mencakup studi metode sampling, penelitian wilcah/sub wilcah padat usaha, penentuan batasan sektoral unit usaha, penelitian kasus batas penentuan kelompok perusahaan PO, URT dan PND, penyusunan sistem direktori perusahaan terpadu, serta 7 studi materi perusahaan sektor perdagangan/restoran, konstruksi, angkutan, lembaga keuangan, jasa sosial, jasa hiburan, jasa perseorangan dan usaha lembaga sosial nirlaba oleh swasta. b. Pilot dan Gladi Bersih Berdasarkan hasil studi, akan dilakukan pilot dan gladi bersihuntuk kegiatan listing dan pencacahan Potensi Desa. Kegiatan pilot terutama untuk uji coba kuesioner, buku pedoman, konsep dan definisi, metodologi, organisasi lapangan termasuk pelatihan petugas, pengolahan serta penyaj ian dan analisis. Hasil pilot akan lebih disempurnakan lagi dalam gladi bersih. c. Updating Wilcah Bertujuan mendapatkan kerangka wilcah yang mutakhir sesuai dengan kondisi terakhir dan mengelompokkannya sesuai konsentrasi/padatnya usaha. Pemutakhiran dilakukan dengan cara membuat sketsa peta wilcah dan menyesuaikan muatannya dengan keadaan terakhir, seperti batas segmen, jumlah bangunan, rumahtangga, usaha, dan sebagainya. 5
f. Studi Terutama untuk memberi masukan tentang metodologi dan materi yang akan dicakup dalam pencacahan perusahaan PD. g. pilot dan Gladi Bersih Kegiatan pilot dan gladi bersih terutama untuk uji coba kuesioner, konsep dan definisi, organisasi lapangan, pengolahan dan tabulasi yang akan digunakan pada pencacahan perusahaan PD. 3. Kegiatan 1996/1997 Kegiatan pada tahun ini merupakan lanjutan kegiatan tahap pertama, dan kegiatan tahap kedua berupa pencacahan pe~usa haan/usaha. Kegiatan pokoknya meliputi:
a. Pengolahan Basil Listing dan Direktori Perusahaan Mulai awal tahun ini dimulai pengolahan dan analisa sederhana hasil listing dan direktori untuk penyaj ian data dasar, dan penyediaan kerangka sampel untuk survei lanjutan. b. Briefing Pengusaha Pertama Ditujukan untuk pengusaha kelompok PD yang akan dicacah pada tahun 1996/1997 untuk memberi pengertian tentang makna dan pentingnya SE96, sehingga dapat mendekatkan BPS dengan sumber data. c. Pencacahan Lengkap Perusahaan Dilakukan pada perusahaan ke1ompok PD. Materi pertanyaan cukup rinci seperti tenaga kerja, permodalan, pemasaran, struktur biaya produksi, dan sebagainya. d. PES Segera setelah selesai pencacahan dilakukan PES. e. Pengolahan Awal Basil Pencacahan PD Dimulai persiapan pengolahan hasil pencacahan PD yang sudah diselesaikan. f. Studi, Pilot dan Gladi Bersih Disamping itu mulai dilakukan studi, pilot dan gladi bersih untuk mempersiapkan pencacahan PND/URT. 4. Kegiatan 1997/1998 Dalam tahun ini diselesaikan kegiatan analisa dari hasil tahap pertama SE96 dan pencacahan perusahaan/usaha tahap kedua. a. Lanjutan Analisa dan Publikasi Basil Listing Perusahaan/ Usaba dan Direktori Analisa hasil listing ditargetkan selesai dalam tahun ini dan sudah dapat dipublikasikan. b. Lanjutan Pengolahan PD dan Analisa Pengolahan hasil pencacahan PD diharap selesai dalam tahun ini dan analisanya sudah bisa dimulai. J
7
II. METODOLOGI PENYUSUNAN DlREKTORI PERUSAHAAN
A. Cakupan.
y
Perusahaan yang akan dicakup didalam penyusun a n di r ektor i perusahaan adalah seluruh perusahaan di s e kto r non pertanian yaitu sektor-sektor per t ambangan / penggalian, industri, listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan, perhubungan, lembaga keuangan , serta j asa yan g p erannya dalam ekonomi cukup besar dan kebera d aannya j elas, dengan l o kasi, o rga ni sas i, operas i dan sistem pembukuan yang teratur. Umumnya t e r d iri dari pe r usahaan besar / sedang dan berbadan hukum , seperti PT, PN, Perum, CV, Firma , Yayasan, dan sebagainya . Direktori terpadu perusahaan a n disusun meliput i 1. Seluruh perusahaan/usaha y a ng ber badan hukum 2. Perusahaan/usaha tidak berbadan hukum te r batas pada, 1 ) P e nggalian, haru~ mem~~nya~ ~~ aPertamban~~n (KP) dari De partemen Pertambanga ' d an Energi atau Sura E Ij i n Pertambangan aera SIPD ) d ari Pemda . Industri Pengolahan, harus mempunyai j uml ah tenaga kerja 2 0 orang dan lebih. Ho tel, arus-berbinta n a tau mempunyai kamar 10 dan leb i h . Rekreasi dan tempat hiburan, harus mempunyai ijin dari dinas Pariwisata Daerah (Dip arda) . Restoran, harus yang telah memiliki k l a s if i kas i Tal am 1 sampai dengan 3 (kencana , sel~a, gangs a) , tt{l.u rnCflll'lt/q' ~In DtPAiC VA B. Metodologi.
r
Tahapan penyusunan di~io~i t erpadu perusahaan secara garis besar d ibagi menjadi ~( t) tahapan kegiatan, yaitu : 1) Pene lusuran sumber informasi 2) Pengumpu1an daftar nama dan a1 ama t perusahaan me1a1ui sumber da ta sekunder dan pendafta r a n sendiri p erusahaan (self registration) ttJAr~ 3) Ent ri data daftar ~ nama "perusahaan 4) Ma tchiltng 5) Pengecekan keberadaan perusahaan di lapangan . Pelaks anaan kegiatannya dilakukan di Pus a t, Prop i ns i, dan Kabupaten/Kotamadya seperti dijel a s kan pada uraian di bawah ini.
1. Pusat a . Penelusuran Sumber Informasi Tahap pertama didalam penyusunan direk tori p erus a h a an adalah penelusuran sumber informa si d ar i man a n ama dan alamat perusahaan yang akan dima sukkan ke di r ektor i 9
d.
Di sket- Pusat ke Daerah Nama dan alamat perusahaan yang telah dientri kedalam disket (Diske t - Pusat I) selanjutnya dikirim ke KS Kabupaten/Kotamadya melalui KS Propinsi. Proses pengiriman disket ke KS Kabupaten/Kotamadya adalah sebagai berikut: Pengir~
1)
Disket yang berisi nama dan alamat perusahaan yang disebut Disket - Pusat dikirim ke KS Propinsi sesuai de ngan propinsi dimana perusahaan tersebut berlokas i .
2) Di KS Propinsi Disket-Pusat kemudian dipilah sesuai kabupaten/kotamadya dimana perusahaan berlokasi. 3) Disket tersebut kemudian dikirim kotamadya yang bersangkutan.
ke
KS
kabupaten/
2. Propinsi Kegiatan penyusunan direktori perusahaan di tingkat propinsi dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu penelusuran sumber informasi, pengumpulan nama dan alamat perusahaan, entri data, pemisahan menurut kabupaten/kotamadya dimana perusahaan berlokasi~ pengiriman Disket-Pusat I dan DisketPropinsi ke masing-masing kabupaten/kotamadya, dan penggabungan disket dari kabupaten/kotamadya untuk dikirim ke Pusat. a. Penelusuran Sumber Informasi Penelusur an institusi sumber informasi di tingkat pro pinsi dimaksudkan untuk mengetahui institusi mana saja yang mempunyai daftar nama dan alamat perusahaan yang berlokasi di propinsi yang bersangkutan. Untuk i tu langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :
I
1) Melakukan kerjasama dengan institusi pemerintah serta asosias i di tingkat propinsi yang mempunyai wewenang memberikan per1J1nan pada perusahaan seperti 1J1n usaha, produksi, dan sebagainya. Kerjasama dilakukan misalnya dengan Pemda Tk I, Kanwil Perdagangan, Kanwil Perindustrian, dan lain-lain .
2) Mempelajari nama dan alamat perusahaan yang dimiliki oleh insti t u si- i n stitusi tersebut seperti mengenai kemutakhiran, cakupan, dan sistim pemutakhirannya . 3) Menentukan i ns t itusi yang akan dijadikan sumber informasi utama, dan sumber informasi pelengkap dalam memperoleh nama dan alamat perusahaan. b. Pengumpulan Nama dan Alamat Perusahaan. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan nama dan alamat perusahaan dari institusi yang telah ditentukan khusus untuk perusahaan yang perijinannya diberikan oleh institusi di tingkat propinsi. 11
pis a hka n , keduanya dikirim ke kabupaten/kotamadya dimana perusahaan tersebut berlokasi. 3. Kabupaten/Kotamadya Kegi atan penyusunan direktori perusahaan di tingkat kabupa ten/kotamadya pada prinsipnya tidak j auh berbeda dengan kegiatan di tingkat propinsi, hanya ada penambahan beberapa kegiatan . Secara gar i s besar tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : j t
a. Penelusuran Sumber Infor.masi Pene lusuran institusi sumber informasi di tingkat kabupaten/kotamadya perlu dilakukan lebih seksama, oleh karena informasi yang paling lengkap mengenai nama dan alamat pe r u sahaan diharapkan akan didapat dari institus i yang ada di tingkat kabupaten/kotamadya. Langkah yang perlu ditempuh oleh KS Kabupaten/Kotamady a didalam p enelusuran institusi sumber informasi adalah sebagai berikut : 1) Melakukan kerjasama dengan institusi di tingkat kabupaten /ko tamadya, terutama institusi yang memberikan peri jina n seperti ijin usaha, produksi, dan sebagainya. Ke rjasama dapat dilakukan dengan membentuk tim kelompok ke rja dengan institusi seperti Kandep Perdagangan, Perindu s trian, Pekerjaan Umum, dan sebagainya. 2) Mempe lajari nama dan alamat perusahaan yang dimiliki oleh institusi terkait mengenai kelengkapan, kemutakhi ran , cakupan, organisasi dan sistem pemutakhirannya. 3) Berdasarkan kelengkapan, kemutakhiran, kesinambungan data nama dan alamat perusahaan, KS kabupaten/Kotamadya kemu d ian harus menentukan institusi yang akan dijadikan sumbe r informasi utama dan sumber informasi pelengkap didal am penyusunan direktori perusahaan. b. Pengumpulan Nama dan Alama t Perusahaan 1) Menda t angi sumber Be rdasarkan hasil penelusuran sumber informasi akan d iperoleh daftar institusi yang mempunyai direktori perusahaan . Berdasarkan hal ini, KS Kabupaten/Kotamadya harus mengumpulkan nama dan alamat perusahaan yang ij innya diberikan oleh institusi di tingkat kabupaten/ kotamadya dengan cara mendatangi kembali insti tusi sumber informasi yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini mencakup : a ) Nama perusahaan b) Alamat lengkap beserta nomor telepon perusahaan. 13
2) Manual Walaupun matching dengan komputer telah dilakukan, matching dengan manual masih perlu dilakukan. Hal ini untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak dapat dilakukan dengan komputer an tara lain seperti : a) Penulisan nama dan atau alamat perusahaan/usaha menggunakan 0 dan u, a dan 0, j dan y, dan sebagainya. b) Penulisan nomor dengan huruf romawi dan latin, walaupun sudah dijelaskan aturan penulisan nomor. c) Adanya singkatan nama dan alamat perusahaan/usaha, seperti Gang menjadi Gg. Untuk keperluan matching ini karakteristik perusahaan yang harus di cetak pada print-out adalah nama, alamat, dan kode kegiatan perusahaan. Untuk keperluan matching, record harus di sort dengan key nama, alamat, dan kode kegiatan perusahaan . Petunjuk rinci mengenai cara matching dapat dilihat pada buku pedoman pengolahan. . e. Entri Kode Kecamatan Tahap ini dilakukan karena alamat perusahaan yang berasal dari sumber informasi tidak memuat kode kecamatan dimana perusahaan berlokasi. Penyandian kode kecamatan lebih sulit dibanding penyandian kode propinsi dan kabupaten/kotamadya, karena petugas harus mengetahui secara pasti di kecamatan mana perusahaan berlokasi. Untuk keperluan ini staf kabupaten/kotamadya dibantu mantri statistik harus melakukan penyandian sebaik-baiknya. Informasi yang dapat digunakan untuk membantu penyandian kode kecamatan diantaranya 1) Peta kabupaten/kotamadya 2) Peta kecamatan 3) Peta desa 4) Peta wilcah 5) Daftar kode pos Bila ada ruas jalan yang mencakup beberapa kecamatan, KS bersama mantis mengidentifikasikan bagian jalan yang termasuk masing-masing kecamatan. Disket hasil entri kode kecamatan ini selanjutnya disebut Disket-Puproka II . f. Pengecekan Lapangan Tahapan berikutnya adalah pengecekan keberadaan perusa haan di lapangan. Untuk keperluan ini diperlukan daftar individu perusahaan (SE96 - DP2) dan daftar perusahaan per kecamatan (SE96-DK) dari Disket-Puproka II.
15
III. METODOLOGI UPDATING WILAYAH
A. Cakupan Kegi a t an
1) Pembuatan s ketsa peta wi1ayah administrasi kabupaten/kotamadya , kecamatan , desa/kelurahan yang mengalami erubahan wilayah sep e rt i eme _ ha~ e~ekaran, en gabungan. 2) Pembuatan skets a peta wilcah untuk wilcah KCI-II dan sketsa peta wil cah daerah perkotaan yang belum pernah dipetakan, serta wil cah konsentrasi usaha di kabupaten daerah pedesaan.
-
3) Updating ske tsa peta wilcah daerah perkotaan yang pernah dipetakan. 4) Segmenta s i wilcah, yaitu pencatatan muatan wi lcah dengan menggunakan Da fta r SE96 - Ls - t emAiAC\f SEtUruh \.\,JlI0~ ~ cl( Upd.aJe. Untuk keperluan SE96, wi l cah biasa dibedakan menjadi : 1) Wilcah kons entrasi usaha Sua tu wilcah disebut wilcah konsentrasi usaha apabila , a . Jum1ah bangunan fi s iknya 50% dan lebih digunakan untuk usaha. 0i.~ b. Kurang dari 50% angunan f i sikn y a d i gunakan untuk usaha, n amun terdapat pusat k egiatan usaha dengan jum1ah usaha minimal so. 2) Wilcah bukan kOllsentra-s-i-trsaha ~ USltltA .
.
Suatu wilcah disebut wilcah konsent ras i usaha apabila pada wilcah ters.ebut kurang d ari 50 fP)J:>angunan fisiknya digunakan untuk usaha, namun te rdapat pusat kegiatan usaha dengan jumlah usaha kurang d a r i 50 ~ 3) Wil c ah hunian Sua tu wilca~ disebut wilc ah h unian apabila pada wilcah ters ebut kur,a ng dari 50% ban gunan fisiknya digunakan untuk usah a dan tidak terdapat pusa t
kegia tan usaha.
B. Met ode Updating Wilayah Administrasi Cara updating wilayah admini s trasi sebagai berikut :
dilakukan dengan
tahapan
1) Menyediakan peta kabupaten/kotamadya, kecamatan, desa/kelurahan hasil pemetaan 1 990 atau hasil updating wilayah admi nist ra s i tahun 1 992 . 2) Menggambar dan menyesua i kan batas-batas wilayah yang mengalami p erubahan b erdasar kan 1andasan hukum terakhir yang berlaku sepert iPeratur an Pemerintah,Keppres, SK Mendagri, dan SK Gubernur pada blangko SE96 - SW. 17
harus sesuai dengan 1egenda. Sketsa peta wi1cah (SE96-SW1) dibuat 2 (dua) rangkap digabung dengan peta sebe1umnya, masing-masing disimpan di Mantis dan KS Kabupaten/Kotamadya. D. Metode Segmentaai SE96-LS).
(Pendataan- Muatan
Wileah
Dengan
Daftar
Segmentasi di1akukan dengan cara mengisi Daftar SE96-LS persegmen berdasarkan perkiraan dan atau menanyakan kepada orang-orang yang mengetahui keadaan wi1ayah tersebut, seperti RT/RW, ketua 1ingkungan, penge101a pusat pertokoan, perkantoran, pasar, dan sebagainya mengenai : 1) Banyaknya bangunan sensus beserta penggunaan dan banyaknya rumahtangga. 2) Banyaknya usaha di sektor non pertanian yang me1iputi pengga1ian, industri, konstruksi, angkutan, 1embaga keuangan, jasa sosia1 dan kemasyarakatan. 3)
Banyaknya usaha sektor pertanian, yang me1iputi budi daya kayu-kayuan kehutanan dan pemungutan hasi1 hutan, padi pa1awija, hortiku1tura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan usaha per t ani an 1ainnya .
4) K1asifikasi wi 1 cah menurut wi1cah konsentrasi usaha, padat usaha, dan huni an. 5) Ada tidaknya ke10mpok rumah mewah.
19
b) Pemberian kode kecamatan pada Disket-Puproka I (Disket-Puproka II)
1 Sep - 30 Sep 1994
B. Pelaksanaan 1) Pengecekan wilcah konsentrasi dan padat usaha 2) Pendaftaran sendiri perusahaan di KS Kabupaten/ Kotamadya 3) Pengecekan perusahaan di lapangan 4) Pelaksanaan updating wilayah
- 31
Mei 1994
1 Ags
- 30
Sept 1994
1 Okt - 30 Nop 1994
administrasi dan wilcah
1 Okt
5) Pemerikasaan hasil pengecekan perusahaan di lapangan
c.
1 Mei
1) Pengiriman has il pengecekan perusahaan k e KS Kabupaten/ Kotamadya
-
5
Des 1994
1 Nop - 15 Des 1994
3) Pengiriman pelaksanaan hasil updating dari KS Kabupaten/ Kotamadya ke KS Propinsi D. Pengolahan h a s il pelaksanaan lapangan
21
15 Okt
20 Okt - 15 Des 1994
2) Pengi riman hasi l pelaksanaan updating k e KS Kabupaten/ Kotamadya
3) Penggabungan Disket-Puproka III menjadi Disket-Pupro di KS Propinsi 4) Penggabungan Disket-Pupro menjadi Disket-Pusat II
Nop 1994
15 Okt - 15 Des 1994
6) Pengecekan hasil pelaksanaan updating wi lay ah administrasi dan wilcah Pengiriman hasil pelaksanaan lapangan
1) Pengolahan hasil pengecekan perusahaan di lapangan (Disket-Puproka III) 2) Pengolahan hasi1 pelaksanaan updating (Disket-Wilcah) di KS Propinsi
- 30
10 Nop - 25 Des 1994
1 Des '94 - 15 Jan 1995
1 Des '94 - 15 Jan 1995
24 Jan - 31 Jan 1995 5 Peb - 15 Peb 1995
V.
ORGAHISASI
A. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala BPS
.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 Tentang Sensus, Kepala BPS bertanggung jawab atas segi teknis dan administratif pelaksanaan Sensus Ekonomi 1996. Instruksi dan petunjuk teknis maupun administratif tentang penyelenggaraan Sensus Ekonomi 1996 di daerah, dikeluarkan oleh Kepala BPS kepada Kepala Kantor Statistik Propinsi, Kabupaten/Kotamadya dan Mantri Statistik . Dalam melaksanakan wewenang dan tanggung j awabnya, Kepala BPS membentuk Tim Sensus Ekonomi 1996 dengan tugas memberi pertimbangan atau saran mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Sensus Ekonomi 1996. B. Wewenang dan Tanggung Jawab PemeJ:'intah Daerah Berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 Tentang Sensus dan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, Gubernur/KDH Tk I selaku penguasa tunggal di daerahnya mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal koordinasi penyelenggaraan Sensus Ekonomi 1996 di propinsi yang menjadi wilayah kekuasaannya. Gubernur/KDH Tk I berkewajiban memberi petunjuk pengarahan teknis operasional Sensus Ekonomi 1996 kepada semua aparat pemerintah di daerah masingmasing guna mensukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 1996 serta memberikan briefing kepada para pengusaha yang berada di wilayah kekuasaannya. Demikian pula Bupati/Walikota/KDH Tk II selaku aparat Gubernur di kabupaten/kotamadya berkewaj iban dalam hal koordinasi penyelenggaran Sensus Ekonomi 1996 di wilayah kabupaten/kotamadya sesuai dengan instruksi dan petunjuk pengarahan dari Gubernur/KDH Tk I.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab Kantor Wilayah Departemen Teknis di Daerah Aparat Departemen Teknis di Daerah yang terkait dengan Sensus Ekonomi 1996 berkewaj iban memberi nasihat yang diperlukan Kantor Statistik Propinsi dan aparatnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Sensus Ekonomi 1996. D. Tugas dan Wewenang KS Propinsi 1) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyusunan direktori perusahaan, updating wilcah, dan updating wilayah administrasi di lingkungannya. 23
G. Tugas dan Wewenang Mantri Statistik 1) Melakukan koordinasi pelaksanaan seluruh kegiatan sensus di kecamatan yang menjadi wilayahnya. 2) membantu Kepala KS Kabupaten/Kotamadya dalam pengerahan calon petugas sen sus . 3) Memberi inf o rmasi kepada camat hal-hal yang menyangkut pelaksanaan SE96 khususnya yang berkaitan dengan tugas camat. 4) Menjadi petugas pencacah/pemeta pelaksanaan penyusunan direktori terpadu perusahaan dan updating wilcah. B. Tugas dan Wewenang Kepala Desa/Lurah 1) Membantu camat dan mantis dalam pengerahan petugas sensus. 2) Melakukan desanya.
penerangan
SE96
kepadaseluruh
masyarakat
di
3) membantu petugas sensus memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan SE96 di desanya sesuai dengan batas-batas kewenangannya. I. Tugas dan Wewenang Pen gawas 1) Membantu KS Kabupa ten/Kotamadya dalam pelaksanaan penyusunan direktori p erusahaan, dan updating wilayah administrasi dan updating wi lcah. . 2) Mengikuti pelatihan petugas penyusunan direktori perusahaan dan updating wi l c ah. 3) Membuat sketsa wi layah administrasi yang mengalami perubahan. 4) Melakukan peng awasan pelaksanaan lapangan dan pemeriksaan hasil pengecekan direktori perusahaan dan updating wilcah sesuai dengan tatacara yang telah ditentuka~. 5) Mengatur pengi riman dokumen ke dan dari petugas lapangan. 6) Membuat laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan ke KS Kabupaten/Kotamadya. J. Tugas dan Wewenang Pencacah/Pemeta
1) Mengikuti pelat i han petugas penyusunan direktori perusahaan, updating wilcah , dan updating wilayah administrasi. 2) Melaksanakan pengecekan keberadaan perusahaan dan updating wilcah di lapangan. 3) Menyampaikan h as i l pelaksanaan pengecekan keberadaan perusahaan dan u p da t ing wilcah ke pengawas.
VI .
PENGERABAN DAN PELATIBAN PETUGAS
A. Pengerahan Petugas 1. Petugas Pene aeah Perusahaan dan Pemeta Wileah 1)
Petugas penc acah perusahaan dan pemeta wilcah dapat dipil i h dari staf KS Kabupaten/Kotamadya, mantri statist ik, atau mitra statistik .
2)
Tugas utama petugas ini selain melakukan cek lapangan dan menda t a perusahaan untuk penyusunan direktori perusahaan, juga memetakan wi l cah yang telah ditentukan yang belum ada sketsa peta n ya, atau memutakhirkan sketsa peta wilcah bagi y a ng te lah ada s k etsa pe t anya, serta mendata muatan wil cah dengan Da f tar SE96 -LS .
3)
Syarat - s y a r a t yang perlu dipe r hatikan dalam memilih petugas ini adalah : a) Berpendidikan minimal t amat SLTA. b) Mengua s ai b a h a s a Indonesia dengan baik agar dapat mengikuti pelatihan dan petunj u k yang diber i kan. c) Mampu berkomuni k a si seca ra b a ik d e ngan masyaraka t.
2. Petugas Pemeta Wilayah Adminis t rasi 1)
Petu gas pemeta wilay a h administrasi adalah staf KS Kabupa ten/Ko tamadya atau KS Propinsi y ang j uga me r angkap sebagai pen gawa s dan pemeriks a p e laksan aan lapangan p enyusunan d ire k t o r i peru sahaan d an u pdating wi l cah .
2)
Tugas utama p etugas i ni a d a lah membuat peta kabup~ten / kotamadya, kecamatan dan desa yang mengalami perubahan setelah peme t aan SP9 0 atau upda t i ng peta persiapan ST93, dan me ngawasi pelaks a n aan l a p angan serta memeriksa hasil penda taa n perusahaan dan updating wilcah. Syarat - syarat yang pe rlu d iperhatikan dalam memilih petugas ini adalah : a) Berwibawa. b) Berbaka t memimpin . c) Menguasai tata cara pendataan perusahaan, pemetaan dan updatin g wil c ah.
3)
3. Petugas Pengolah Direktori Perusahan dan Updating Wileah 1) Petugas p e n go lah direktori perusahaan adalah staf KS Kabupaten/ Kotamadya yang menguasai operasi pengolahan data sec a ra k omputer dan bertanggung jawab dalam pengolahan data . 2)
Petugas p engolah updating wilcah ada l ah staf Seksi Pengolahan KS Propinsi yang menguasai operasi pengolahan data secara komputer dan bertanggung jawab dalam pengolahan data. 27
4)
Materi pelatihan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan persiapan SE96 yang meliputi penyusunan direktori perusahaan, updating wileah, dan pemetaan wilayah administrasi.
4. Pelatihan Calon Innas Pengolahan 1) Innas pengolahan berasal dari pusat dan daerah, dengan kriteria utama menguasai/mengerti program komputer dan mampu mengajar dengan baik serta berpendidikan minimal akademi/D3 . 2) Pelatihan ealon Innas pengolahan dilaksanakan oleh BPS selama 4 hari. 3) Materi pelatihan meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan pengolahan komputer baik penyusunan direktori perusahaan maupun updating wileah. 5. Pelatihan Calon Petugas Lapangan 1)
Pelatihan ealon petugas lapangan dilaksanakan di daerah selama 5 hari.
2)
Materi yang diberikan pada pelatihan petugas lapangan meliput i ta t a eara pendataan perusahaan, pengeeekan batas dan pembuatan sketsa peta wileah beserta pengumpulan info rmas i u s aha yang ada dalam wileah per segmen, dan hal - h al yang be r hubungan dengan persiapan SE96. 6. Pelatihan Calon Petugas Pengolahan 1) Pelatihan ealon petugas pengolahan dilaksanakan di daerah selama 4 hari. 2)
Materi pelatihan meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan tata eara pengolahan komputer baik untuk penyusunan direktori perusahaan maupun updating wileah.
29
bangunan sensus usaha, rumahtangga, usaha non pertanian dan rumah tangga usaha pertanian. 3. Buku Pedoman
a. Buku 1 : Pedoman Umum. Buku ini berisi tentang penjelasan umum kegiatan SE96 yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan pelaksanaan SE96, metodologi, tahap kegiatan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan SE96. b. Buku 2
Pedoman Teknis Kantor Statistik Propinsi dan Kantor Statistik Kabupaten/Kotamadya. Buku ini berisi petunjuk rinci bagi KS Propinsi, KS Kabupa ten/K6tamadya dalam pelaksanaan dan penyusunan direktori perusahaan serta updating wilcah SE96.
c. Buku 3 : Pedoman Petugas Lapangan Direktori Perusahaan. Buku ini berisi konsep definisi dan tata cara pendataan perusahaan di lapangan dalam rangka penyusunan direktori perusahaan . d. Buku 4 : Pedoman Petugas Updating Wilayah Pencacahan. Buku ini berisi konsep dan definisi serta petunju,k tata cara pembuatan sketsa peta wilayah dan wilcah. e. Buku 5 : Pedoman Pengolahan Penyusunan Direktori Perusahaan. Buku ini berisi tentang petunjuk dan tata cara pengolahan penyusunan direktori perusahaan. f. Buku 6 : Pedoman Pengolahan Updating Wilayah Pencacahan. Buku ini berisi tentang petunjuk dan tatacara pengolahan upda ting wilayah pencacahan . g. Buku 7 : Pedoman Klasifikasi Kegiatan Perusahaan. Buku ini berisi kode klasifikasi kegiatan perusahaan yang digunakan dalam penyusunan direktori perusahaan. B. Arus Dokumen 1. Pengiriman dokumen Penyusunan Direktori Perusahaan Terpadu Dokumen yang dikirim dari BPS ke daerah berupa disket yang memuat data nama dan alamat perusahaan, Daftar SE96-DP1, dan Daftar SE96-DP2 yang kosong dengan arus sebagai berikut : - dari BPS dikirim ke KS Propinsi - dari KS Propinsi dikirim ke KS Kabupaten/Kotamadya berserta data hasil entri di KS Propinsi - dari KS Kabupaten/Kotamadya dikirim ke pengawas/pemeriksa setelah seluruh data digabung, disunting, di-match, di-sort dan di -print berikut SE96-DP2 yang masih kosong. - dari pengawas/pemeriksa ke petugas Lapangan. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan lapangan : dari petugas lapangan ke pengawas/pemeriksa - dari pengawas/pemeriksa ke KS Kabupaten/ Kotamadya 31
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LiIIpiNII : 1
SMEMA PROSES MOMPUTER PENYUSUNAN DIREMTORI TERPADU PERUSAHAAN DI TINGMAT PUSAT OORY SECONDARY
OORY SECONDARY
OORY SECONDARY
DATA
DATA
DATA
I
I
o
o
o
SUBJECT MAUER
I
Disbt-
0
0
Punt II
,.
~
~ I I I I I I I I I
SORT/MERGE MATCHING
I··~OU ,
I
I I I I I I I I I I I
BIRO PZIt
~
0
l-
EXTRACT MEtlURUT
PROPIHSI
J
1
0
Disket PUPRO
l-
0
Disket-PuSit I
I-
J I
KS PROP INS I 33
---------------------------------~
LupiJ'iII : 3
SHEMA P RO SES HOMPUTER PENVUSUNAN DIREHTORI TERPADU PERUSAHAAN DI TINGHAT HABUPATEN/HOTAMADVA
, I I I I I I I I I I I I I
.•
KS PROP INS I
-
~
- - i·-
----
I
o
DisktHuSit Disbt-Propinsi
IJIH KABIXODYA
' - . , . . .. .111
SORT/MERGE
Dis"l-
o
~H
MATCIIIHG IlAI«lAL
PllPROKA III
o
I
I I I I I I I I
Disk.t-KlbuPit.R Disket-PIIPROKA 1
ENTRY KOPE
IMRY TAMBAHAH IID'OJIIIA51
KECAIIATAH
,
o
Disbt-PIIPRO)(A II
PRINT PER KECAIIATAH
5E96-DK
Diftil'
»IlIA
~- -- 5E96-DP2/DK PUUSWiII
5E96-DP2
~- --•
CIIECK LAPAHGAH
(huil c.k Japang) ~
35
IMRY »IlIA
Lampiran SHEMA PROSES PENGECEHAN PERUSAHAAN
Calon Di lie ktol'i Pe!'USahaanlUsaha (SE96-DK)
1
Pengelola Pusat Pel'kantol'anl PubtI anjaan
Responden Pe!'Usa haanlUsaha
Di teMUkan Pe!'USa haanlUsaha lainnya di Iapangan
Dicacah dengan SE96-DP2
~out'/ ya
ya Dattai' SE96-DK Dicacah dengan SE96-DP2 (Blangko)
DIREKTORI PERUSAHAAH
DIREKTORI PERUSAHAAH
sm
SE96
STOP
37
5
Lampiran : 7
JENIS DOKUMEN DAN PENGGUNAANNYA
No.
Jenis Dokumen
Kegunaan Untuk
(1)
(2)
(3)
1.
Blangko sketsa peta wilayah SE96- SW
Dibuat Dikerjakan Rangkap Oleh (4)
Pembuatan sketsa peta wilayah : a. Kabupatenl Kotamadya
2i
Disimpan di ~
3
Pengawasl 1. BPS Pemeriksa 2. KS Propinsi 3. KS KablKodya
b. Kecamatan
3
Pengawasl 1. BPS Pemerilcsa 2. KS KablKodya 3. Mantis
c. DesalKelurahan Kecamatan
3
Pengawasl 1. BPS Pemerilcsa 2. KS KablKodya 3. Mantis
2.
Blangko Sketsa wilcah SE96- SWI
Pembuatan sketsa peta wilcah untuk wilcah yang sudah dipetakan
2
pemeta
1. KS Kab/Kodya 2. Mantis
3.
Blangko Sketsa wilcah SE96-SW2
Pembuatan sketsa peta wilcah untuk wilcah yang belum pernah dipetakan
2
pemeta
1. KS KablKodya 2. Mantis
4.
Daftar SE96- LS
Mendata perkiraan banyaknya bangunan sensus dan usaha per segmen
1
pemeta
KS Propinsi
5.
Daftar SE96- DPI
Self registration
1
Perusahaan
KS KablKodya
6.
Daftar SE96- DP2
Pengecekan perusahaan
1
Pencacah
KS KablKodya
7.
Daftar SE96-DK
Panduan petugas untuk pengecekan perusahaan di lapangan
1
Pencacah
KS Kab/Kodya
39
Lampiran
. .
I~)( ~ ~
; •• r
+++\ .j.+ . ++I ++1 tH\ t +I . +++1 - .. .. .. ..
I
~
(J)
..
"
-
I
<.D
0)
W (J)
. %
~ 2
~
"'"
~
"
2% :>~
~~
x%
B~i «~o(""
0..0..
co..
~
0 %
i
'"'" '".J !
I 1 t
IIII'
:
.••• o iii
0Elg~<8
<8
:
. . 1.1
"
....
..
.. ..
..
,_
.. ...
.....
~
t
1
!4
:
-, -,
.... ....
"
..
..
-
: :
. -,.
...
I
II
: :
:
i
i
!1
J
..
. .. .... .. ..
t
I •,1
!
••
:
:
9
.
!
:
:~ i
: ~ ::
% ~
! ,
%
oC
1
~
!
-(p'.
en
41
:
:
II, ,i!;
I-
H if
..'" 'l'Ii II! iii . "'" f nit .,
~
HI i
J
i• •
,
•
I'
~
-
i
ri iI d • 1 ! 1J
-
..
SKETS A NO MOR
W I L~YAH
WILC AH P ~ NC ~CAHA N :
. . . .. .
SE96-SW2
vI
NKS : ..... . . NOtrofOft WtLCJ.H
l
SW2
•.••••••• • •• • ••••• ••
O£ U/K(LU,UHAH : K[ClMATA" K.l8/KOOTA
PROPtNSI SKALA I : . . •...•.• .•. •.•••
LEGENCO •• ' •• 0. .. ,,, • ...,..,.
w.., ... ,...MOCOf'eft
lat. .
:
It.,., .....
Jill.,.
::..:...:....=.
.I..."Y..-.Of....... ' ••
...."
r ..... /L . . . 'GoIftt "......'-, .101M
s..... a
~
-:=-:::=-
.... a .~
".""''''''''0.LOA_I..... .., ,.~
.........
L __
,.~
~
..... =--•••
....,..
• ...,..,• ....,.. :
~
,e..
':· .......... __ re
s •• ,,;..... ,~.
C5
Q
"
12!!).
.......".
...
,.
- ...
0 0 ..·· G:l
G"I,O
w
.
....
&. 6.
...--,. --....,
G..........- . - ....... ,...· •
~" . . 1..
!":::/~-=lo=-.Mw..: S.......... SM&I •
A
,.H.........
~
....................... .....,.
e
G,--. __,.
q ....
P" ....
.
,
:~~~~:::
....... "'iI-,e
,.,"'." ............ .....,,....... G.......
~
..I
t"' III
K[TERAHCAH WIlCAH
.-....,. ........... '1"" : .. ... _,.
3 tl
..... ,.III~S ..... "
Ii
,-,-,.,. "---......,.
1-"
r....... ,. ........,_ sa.,.. : .. . .. . _, . .. . .. .
III ::l
......... ,.....",..SIo.'••
r.,....,.,.,... ....,".. ,
'...... ro.--. ,......._MI" T......,. __ ...... ,..,..,.-",._...... .... . .. .. .... ;
T.,... ......,.,."'..INMS
...
_-_....
• 'e _ _ _ _ ...
: •• •• "
• • •••
.....
.....
Larrpiran : 13
RAHASIA
REPUBLIK INDONESIA BIRO PUSAT STATISTIK
FORMULIR DlREKTORI PERUSAHAAN
SE96-DPl DIISI STAF KS
l . Nama langkap parusahaan :
2. Alamat langkap parusahaan:
I I I I I I I I I I I I I I I
Dasa/Kal:
Kacamatan : No. Talapon: 3. Nama diraktur utama:
4. Parusahaan ini sudah tardaftar di instansi/asosiasi:
I I I I
l.
2.
3.
D D
5. Situasi parusahaan *) : Aktif -1 Tutup samantara -2 Baru bardiri -3 6. Bentuk badan hukum *) :PN/PD/Perum -1 PT/Pasaro -2 NIJ/CV/Firma -3 7. Jumlah tanaga karja :
a. Tatap
:
orang
b. Tidak t etap
:
orang
c. Jumlah
:
orang
Koparasi Yarasan La nnra (s_bu kanl
-4 -5 -6 •.•••.••••••••••. )
juta rupiah
8 . Total as sat Ear usahaan
(keadaan 31
: esember 1993 )
9. Nilai produksi barang/jasa yang dijual (1 Januari - 31 Des ember 1993) 10. Tahun bardiri parusahaan
juta rupiah
I
a. Nama langkap parusahaan induk
-2
Cabang
c. Propinsi:
D
:
Kabupatan/Kodya:
No. Tal_pon: 13. Nama kelompok (group) peruaahaan:
14. a. Kagiatan utama parusahaan: b. Barang/jasa utama yang diproduksi/dijual: c. Mampunyai kegiatan lain sa1ain kagiatan utama*): Ya -1 Tidak -2 15. Kasadiaan mamasang iklan di diraktori parusahaan yang akan ditar -1
Tidak
I I I I I
-3
b. Alamat langJc:ap paru.ahaan induk:
Ya
I I I I I I
I
Tanpa cabang 11. Status parusahaan *): Induk - 1 '--, 2. Kalau perusahaan cabang, .abutkan :
bitkan BPS *) :
I
-2
I I I I I I I I I I I I I I I I I I D
-
.................. ,
*) • Lingkari salah sa tu kode yang sesuai **) • TUlis jabatan pemberi keterangan
D •..••••••. 1994
Yang membari katarangan .. • •••••••.••.• • •••.• • ••...••• * *)
Nama terang dan tanda tangan
45
Lampiran ; 15
SE96DK REKAP ALAMAT DAN NAMA PERUSAHAAN
Nomor Urut perusahaaD No.
Alamat PerusahaaD
Nama PerusahaaD
(4)
(5)
Kab/Kodya Kecamatao (1)
(2)
(3)
47
PeDgecekan : Hasil lapaogao : 1 Sudah dieek 1 Aktip belum dieek - Lainoya (6)
("I)
Lampiran : 17
Alokasi Petugas, Pengawas, Kelas, dan Innas Penyusunan Direktori Perusahaan Terpadu dan Updating Wilcah Peogawas PROPINSI (1)
Peocacah
StafKS StafKS *) Propiosi Kab/Kodya
(2)
(3)
01 DAERAH ISTIMEW A ACEH 02 SUMATERA UTARA 3 SUMATERA BARAT
154 323
04 R I A U
84 58 109 33 83 186 614 630 79 699 55 63 124
27 48 34 18 15 25 10 14 18 77 98 14 105 21 17 30 30 19 16 26 16 16
05 06 07 08
IRIAN JAYA
127
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH
4.484
108
JAM B I SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG
09 DKI JAKARTA 10 JAWA BARAT
II JAWA TENGAII
12 DJ. YOGYAKARTA 13 JAWA TIMUR
14 15 16 17 8 19 20 21 22 23 24 25 26 27
BA L I NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UT ARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA MALUKU
111
66
116 88 117 79 91 66 199 70 60
(4)
Jumlah
Jumlah
(2) + (5)
kelas
(5)
(6)
(7)
(8)
185 375 149 106
7 14 6 4 3 5 2 4 8 27 28 4 31 3 3 6 4 5 4 6 4 4 3 10 3 3 6
1 2 1
207
31 52 38 22 19 29 14 18 22 81 102 18 109 25 21 34 34
77
11
20 30 20 20 15
56
60
11
15
13 26
30
138 47 101 208 695 732 97 808 80 84 158 100 139 108 147 99 111 81 259 85 77 157
811
919
5.403
23
17
Cacatan : *) Unluk seliap kabupalen minimal 2 orang, dan kotamadya minimal 3 orang **) Jika lcbih dari satu, satu orang dari Bidang Statistik Sosial dan Kependudukan
49
Jnnas
Jumlah
Pusat
Daerah **) Jumlah (9)
(10)
I
3 5 2 2 2 2 1 2 4 7 7 2 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
4 7 3 2 2 3 1 2 4 14 14 2 16 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 5 2 2 3
33
76
109
1
7 7
8
I
1
1 -
2
-
-
Lampiran : 19
JADWAL LATllIAN PETUGAS LAPANGAN DI DAERAH
Hari
W a k t u
Materi
(I)
(2)
(3)
Pertama
19.00 - 20.00 20.00 - 21.00
Pembukaan Penjelasan umum, maksud dan tujuan
Kcdua
08.00 10.00 08.00 10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00
-
10.00 10.30 10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00 21.00
Penyusunan direktori dan updating Istirahat Penyusunan direktori perusahaan Istirahat Penyusunan direktori perusahaan Istirahat Penyusunan direlctori perusahaan Istirahat Penyusunan direlctori perusahaan
Ketiga
08.00 10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00
-
10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00 21.00
Pendalaman I Istirahat Updating wilayah/wilcah Istirahat Updating wilayah/wilcah Istirahat Updating wilayah/wilcah
Keempat
08.00 10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00
-
10.00 10.30 12.30 14.00 16.00 19.00 21.00
Updating wilayab/wilcah Istirahat Pendalaman II Istirahat Pemeriksaanlpengawasan Istirahat Evaluasi dan penutupan Peserta kembali ke daerah masing- masing
Kelima
51
umpiran : 21
Rekapitulasi Biodata dan Nilai Hasil Pelatihan Petugas Penyusunan Direktori Perusahaan Terpadu dan Updating Wilcah SE9~
No.
Nama
(1)
(2)
Status: 1. StafKS Jenis Prop. Kelamin Pendidikan 2. StafKS KablKodya 3. Mantis 4. Mitra (3)
(4)
53
(5)
Bertugas Sebagai
Nilai Hasil Pelatihan
(6)
(7)