KatalogBPS: 140310
SENSUS EKONOMI 2006
Sensus Sampel (SE06-SS)
PEDOMAN PENCACAH • SE06-UMK PRODUKSI
• SE06-UMK DISTRIBUSI • SE06-UMK JASA-JASA
Badan Pusat Statistik - Indonesia 2
Sensus Ekonomi >'- '•
KATA"PENGANTAR
Buku 2 ini merupakan seri buku pedoman yang disusun dalam rangka Sensus Ekonomi 2006 - Sensus Sampel (SE06-SS) yang akan dilaksanakan pada tahun 2007. Buku ini menluat pedoman bagi para petugas lapangan dalam melakukan pendataan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) menggunakan Daftar SE06UMKJProduksi, SE06-UMKlDistribusi, dan SE06-UMKlJasa-jasa Di samping memuat petunjuk teknis berkaitan dengan tata cara pencacahan, buku ini dimaksudkan pula agar para petugas memiliki keseragaman pemahaman tentang konsep-definisi yang berlaku serta keseragaman dalam pengisian kuesioner. Saya mengharapkan agar semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapangan membaca dan menggunakan buku pedoman ini secara sungguhsungguh dalam melaksanakan tugasnya, sehingga clapat diperoleh hasil pendataan yang maksimal sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran BPS di Pusat dan Daerah serta para petugas lapangan at as kontribusinya dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi ini. Selamat Bekerja
Jakarta, Pebruari 2007 Kepala Badan Pusat Statistik,
Dr. Rusman Heria'Wan NIP.3400039~9
DAFTARISI Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... .' .. . DAFrAR lSI ............................................................................ ~...........
BAB I.
Landasan Hukum ............................................................ Tujuan.................................................................. ........ Ruang Lingkup dan Cakupan ............................................. Data dan Keterangan yang Dikumpulkan' ................ ~... . . . . ... . ... Jadwal Pelaksanaan ........................................................ Jenis Dokumen yang Digunakan................................. ........ Arus Dokumen Perlengkapan Petugas dan Pengiriman File .. .......
1 1 2 2 2 3' 5 5 6
ORGANISASI LAPANGAN ...................................................
7
PENDAHULUAN ....................................................................
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. I~8 .. BAB II.
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. BAB III.
Latar Belakang...............................................................
Tugas dan Tanggungjawab ............................................... Tugas Pencacah SE06-UMK .............................................. Tugas PengawaslPemeriksa SE06-UMK ................................ Tugas Koordinator Stati stik Kecamatan (KSK) .........................
METODOLOGI ................................................... .... . . .. . . .... . ...... ... .. . ... 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.
BAB IV.
Umum ................................................................................................. Kerangka Sampel ...... ...... .................................................. .......... ........ Alokasi Sampel ..................................................... ;~............................. Penarikan Sampel ................................................................................ Daftar SE06-UMK.DSU......................................................................
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA KOR ...................'0...................... .................................................................. 4.1. Umum.................................................................................................. 4.2. Tata Tertib Pencacahan SE06-UMK ...... .................... .... ..................... 4.3. Cara Pengisian Kuesioner SE06-UMK KOR ......... ~............................
BAB V.
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA MODUL PRODUKSI ..........................................,.../.......... ;....... '1'................. II
7 ~
9 10 11 11 12 12 12 12
17 17 17 19
Umum ....................................................... _................ t......................... Blok II.2 : Keterangan Khusus Sebulan yang.LaIu ....f#........................ BI9k V : Pendapatan Selama Sebulan yang LaIu .,.1'.........................
49. 49 51 58
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER SE06-mnc JENIS DATA MODUL DISTRIBUSI ..............................................................................
63
5.1. 5.2. 5.3. BAB VI.
iii
I \
Pedoman Pencacah SE06-UMK
I
... . /
III'
6.1. 6.2. 6.3.
Umum ................................................................................................. Blok 11.2 : Keterangan Khusus Sebulan yang Lalu ............................. Blok V : Pendapatan Selama Sebulan yang Lalu .............................
63 73 82
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA MODUL JASA-JASA .................................................................................. 7.1. Unlum .................................................................................................. 7.2. Blok 11.2 : Keterangan Khusus Sebulan yang Lalu ............................. .7.3. Blok V : Pendapatan Selama Sebulan yang Lalu .............................
85 85 94 103
LAMPI RAN - Daftar SE06-UMK DSU ............................................................................. - Daftar SE06-UMK DSP ................................................. ............................ - Kuesioner SE06-UMK PRODUKSI ...................... " ...... :.............................
107 108 109
BAB VII.
iv
Pedoman Pencacah .SE06-UMK
BAB I. PENDAHULVAN
1.1 Latar Belakang Sensus Ekonomi 2006 (SE06) sangat penting arti dan peranannya dalam rangka mengidentifikasi populasi, memperbaharui direktori dan kerangka sampel serta membuat peta persebaran us aha di Indonesia. SE06 diselenggarakan untuk mendata keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik seluruh kegiatan ekonomi di luar kegiatan sektor pertanian.
Pende~atan
peneaeahan dalam SE06 dilakukan melalui pendekatan usaha. Sasaran peneaeahan meliputi perusahaan/usaha berskala besar, menengah, keeil dan mikro. Pada tabun 2006 telah dilaksanakan kegiatan listing SE06 terhadap seluruh perusahaan /usaha di luar sektor pertanian yang peneaeahanriya menggunakan dua jenis kuesioner, yaitu SE06-Ll (untuk perusahaan/usaha yang berlokasi non permanen) dan SE06-L2 (untuk perusahaan/usaha yang berlokasi permanen). Pada tabun 2007 akan dilaksanakan Sensus Ekonomi 2006 Sensus Sampel (SE06-SS) yang merupakan kelanjutan dari kegiatan SE06. Dalam kegiatan ini akan dieaeah seeara rinei seluruh perusahaan/usaha berskala menengah dan besar (UMB) serta seeara sampel perusahaan/usaha berskala mikro dan keeil (UMK). Dari hasil kegiatan SE06-SS ini diharapkan dapat diperoleh data rinei mengenai struktur pendapatan dan pengeluaran, struktur permodalan, serta berbagai karakteristik usaha lainnya di tingkat keeamatan, kabupatenlkota, dan propinsi. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang direneanakan, maka diperlukan buku pedoman UMK sebagai petunjuk peneaeahan bagi petugas peneaeah dan pengawas di dalam melaksanakan tugasnya. Buku pedoman ini menjelaskan seeara rinei seluruh variabel yang
dit~yakan
pada
setiap kuesioner sesuai dengan kategorinya masing-masing, sehingga akan' diperoleh keseragaman dalam memahami konsep dan defl,Ilisi setiap variabel
Pedoman Pencacah SE06-UMK
1 .. " /
1.2 Landasan Hukum Landasan hukum pelaksanaan Sensus Ekonomi 2006 : a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tcntang Penyelenggaraan Statistik. c. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kelludukan.
Tugas~
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS.
1.3 Tujuan Secara umum SE06-SS bertujuan untuk mengetahui profil usaha di Indonesia yang dapat digunakan sebagaibahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro. Disamping itu data yang dihasilkan akan digunakan sebagai acuan survei-survei selanjutnya. Sementara survei perusahaanlusaha mikro dan kecil (SE06-UMK) sebagai bag ian dari SE06-SS akan mengumpulkan dan menyajikan data tentang kegiatan perusahaanJusaha berskala mikro dan kecil yang rinci dan mutakhir menurut kategori lapangan usaha (tidak termasuk kategori lapangan usaha pertanian) pada tingkat regional dan nasional. Secara khusus tujuan survei SE06-UMK adalah mendapatkan informasi dasar tentang berbagai informasi mengenai kegiatan ekonomi menurut sektor, skala dan wilayah usaha diantaranya: a. lumlah pekerja b. Pengeluaran untuk tenaga kerja c. Struktur input d. Struktur output e. Permodalan
f. Kendal~ dan prospek usaha g. Keterangan lain seperti bentuk badan hukum, penelitian dan pengembangan dan penggunaan teknologi informasi
1.4 Lingkup dan Cakupan Data dan informasi UMK yang dikumpulkan dalam SE06-SS ini dikelompokkan dalam 3. jenis daftar berdasarkan karakteristik sektor/kategori lapangan usaha, yaitu 2
Pedoman Pencacah SE06-UMK
kelompok: •
Produksi (SE06-UMK Produksi),
•
Distribusi (SE06-UMK Distribusi),
•
Jasa-Jasa (SE06-UMK Jasa-Jasa)o
I
o
Jumlah perusahaanJusaha yang menjadi sampel pencacahan UMK. sekitar 1,2 juta perusahaanlusahao Adapun pengelompokan sektorlkategori tersebut adalah sebagai berikut:
a.
SE06-UMK Produksi 10 Pertam bangan dan Penggalian (kateg~ri C) 20 Industri Pengolahan (kategori D) 30 Listrik Non PLN (kategori E, KBLI: 4010) 40 Air Bersih Non PDAM (kategori E, KBLI: 4100) 50 Konstruksi (kategori F)
b.
SE06-UMK Distribusi 10 Perdagangan (kategori G) 20 Penyediaan makanlminum, Bar dan Jasa Boga (kategori H) 30 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (kategorrI)
c.
SE06-UMK Jasa-Jasa 10 Lembaga Keuangan (kategori J) 20 Real estat, Persewaan -dan Jasa P~ru.sahaan (kategori K) 30 Jasa Pendidikan (kategori-M} - . --40 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (kategori N) 50 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, dan Perorangan Lainnya (kategori 0) 60 Jasa yang melayani rumah:tangga (kategori P)
1.5 Data dan Keterangan yang Dikumpulkan Data yang dikurnpulkan dalarn kuesioner .
SE06-UMK-PRODUJ~SJ., ..
.-
SE06-UMK-
.-'
DISTRIBUSI, dan SE06-UMK-JASA-JASA dibedakan rnenjadi 2Tenis data, yaitu data KOR dan dati-MODULo Data KOR adalah jenis data yang ragarnnya sarna untuk ketiga jenis kuesioner tersebut, sernentara data MODUL adalah
data yang
ragarnnya berbeda antara ketiga jenis
kuesioner tersebut.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
3
Ringkasan
Permodalan (kegiatan utama dan sampingan) Kendala dan prospek usaha Catatan Pengesahan Keterangan petugas
VI
VII VIII IX X XI
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Pendapatan sebulan yang lalu (kegiatan utama dan sampingannya)
V
,
IV.
III
11.2
11.1
Pengenalan tempat Keterangan umum Keterangan Khusus Sebulan yang lalu (kegiatan utama) Pekerja dan Balas Jasa Pekerja (Kegiatan utama dan sampingan) Pengeluaran sebulan yang lalu (kegiatan utama dan sampingannya)
(2)
(I)
I
Uraian
BLOK
KOR KOR KOR KOR KOR
KOR
MODUL
KOR
KOR
KOR KOR MODUL
(3)
Jenis Data
-
-
-
Referensi waktu pada umumya sebulan, tetapi ada yang sefama tahun 2006 atau tahun 2005/2006. Digunakan sebagai kontrol dan diisi oleh pengawas. Jika selisihnya negatif walaupun sudah dicek, berikan catatan pada Blok Catatan kenapa sampai terjadi negatif.
R2: Jika usaha sampingan ad~lah perdagangan maka yang dicatat Neto
R.7 kegiatan utama. Kegiatan utama, kecuali disebutkan lain dalam kuesioner seperti produksi, sarana produksi, dan referensi waktu R4: Referensi waktu pada umumya sebulan, tetapi ada yang selama tahun 2006 atau tahun 2005/2006. • R4: bahan-bahari yang digunakan adalah modul dalam arti setiap kll:esioner mepunyai arti yang berbeda. • Referensi waktu pada umumya sebulan, tetapi ada yang selama tahun 2006 atau tahun 2005/2006. Rl: • Pertambangan. & industri = nilai produksi. • Listrik & air = nilai dari daya dan volume yang terjual. , • Konstruksi = nilai pekerj aan yang diselesaikan. • Perdagangan, koperasi simpan pinjam, rentenir. perdagangan, pedagang pulsa, dan realestf;lt = omset.
-
(4)
Catatan
Data yang Dikumpulkan Menurut Kelompok Data dan Jenis Data
1.6 Jadwal Pclaksanaan
.Jadwal Pclaks~'naan Kcgiatan Lapangan SE06-UMK - - - - ---------Kegiatan ladwal 1. Pelatihan Petugas/Pengawas
24 April 2007 - 14 Mei 2007
2. PencacahaniPengawasan
15 Mei 2007 - 15 Juni 2007
3. Pengumpulan Kuesioner
1 Juni 2007 - 15 Juni 2007
4. Pengolahan Data
Juni 2007 - Oktober 2007
5. Publikasi Data
Desember 2007
1.7 Jenis Dokumen yang Digunakan
DaftarlKuesioner SE06-UMK J~nis
No
Daftar/Kuesionerl Buku Pedoman
Kegunaan
Petugas
(1)
(2)
(3)
(4)
SE06-UMK-DSU (Daftar Sampel Utama)
Petunjuk bagi petugas untuk mengetahui nama dan alamat perusahaan/usaha yang akan dicacah.
Pengawas IPencacah
SE06-UMK-DSP (Daftar Sampel Pengganti)
Sampel pengganti perusahaan/usaha apabila ada perusahaan/usaha yang bermasalah di sampel utama.
Pengawas IPencacah
SE06-UMK PRODUKSI
Untuk mencacah perusahaan/usaha kategori: C,D,E,F
Pencacah
3.
SE06-UMK DISTRIBUSI
Untuk mencacah perusahaan/usaha dengan kategori: G, H, I
Pencacah
4.
SE06-UMK JASA -JASA
Untuk mencacah perusahaan/usaha dengan kategori: J,K,M,N, O,P
Pencacah
5.
Buku 2
Pedoman Pencacah perusahaan/usaha mikro dan kecil.
Pencacah dan Pengawas
6.
Buku 3
Pedoman Pengawasan I Pemeriksaan perusahaan I usaha mikro dan kecil.
Pengawas
1.
2.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
dengan
5
1.8 Arus Dokumen, Perlengkapan Petugas dan Pengiriman File IIasii Pengolahan
BPS
BPS PROPINSI
1. Softcopy SE06-UMK .) 2. SE06-UMK-(3 jenis) 3. Pedoman Buku 1.2 & 3 4. Perlengkapan Petugas I. 2. 3. 4.
SE06-UMK- DSUlp·· 1 SE06-UMK-(3 jenis) Pedoman Buku 1,2 & 3 Perlengkapan Petugas
I. SE06-UMK- DSUIP 2. SE06-UMK-(J jenis)
I. SE06-UMK- DSUIP 2. SE06-UMK-(3 jenis) ~
BPS· KAB/150TA
~
KSK
I. SE06-UMK- DSU 2. SE06-UMK-(3 jenis)
PENGAWAS
I. SE06-UMK- DSU 2. SE06-UMK-(3 jenis)
PENCACAH
@
I. SE06-UMK- DSU 2. SE06-UMK- (3 jenis) 3. Pedoman Buku 2.
•) diprint di BPS Provinsi ~.)
SE06-UMK.DSU diprint rangkap 3 (BPS KablKota. PMS, dan peS) SE06-UMK.DSP diprint rangkap 1 (BPS KablKo/a)
6
Pedoman Pencacah SE06-UMK
BAB II. ORGANISASI LAPANGAN
2.1. Tugas dan Tanggung jawab Gambaran tentang organisasi lapangan SE06-UMK dari tingkat pusat sampai dengan para pelaksana di lapangan dapat dilihat pada bagan organisasi berikut ini :
Gambar 1. Bagan Organisasi Lapangan SE06
KBPS
KBPS
KAB/KOTA
KAB/KOTA
1------------------,
KBPS
.........................: :
KAB/KOTA
.
L.........l :
1 __________________ 1 1-
....
Pee/oman Pencacah SE06-UMK
SISTEM/PROGRAM P'ENGOLAHAN
,.I
7
Tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur d,Ham organisasi lapangan .SE06-UMK adalah sebagai berikut:
No.
Unsur Organisasi
Tugas dan Kewajiban
1.
BPS
• Mengkoordinasikan seluruh kegiatan baik di pusat maupun di daerah • Bertanggung jawab terhadap hasil SE06 tingkat Nasional
2.
Tim SE06
• •
Menyiapkan materi yang berkenaan dengan SE06 Bertanggung jawab terhadap / materi pelatihan kepada Intama dan lunas
3.
BPS Propinsi
•
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di propinsi dan kablkota. Bertanggung jawab terhadap hasil SE06 tingkat Propinsi. dan kablkota
•
4.
BPS KablKota
• • •
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di kablkota. Bertanggung jawab terhadap hasil SE06 tingkat kablkota Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di kecamatan.
5.
Instruktur Utama
•
Melatih lunas
6.
Instruktur Nasional
•
Melatih Petugas pencacah/pengawas
7.
KSK
• . Bertanggung jawab terhadap kegiatan hasil SE06 tingkat Kecamatan
8.
Pengawas/Pemeriksa·
Mengkordinasikan alatlperlengkapan pencacahan Mengkoding dan memeriksa kuesioner hasil pencacacahan
9.
Pencacah
Mencacah perusahaanlusaha terpilih
•
2.2 Tugas Pencacah SE06-UMK: a. Pencacah (peS) mengikuti pelatihan petugas. b. Bersama-sama dengan pengawaslKSK memberitahukan dan meminta ijin kepada pihak pengelolaladministrator lokasilkawasanlbangunan perekonomian,
di pusat
atau aparat desallurah, R W dan R T sebelum melakukan
pencacahan pada wilayah terse but. 8
Pedoman Pencacah SE06-UMK
c. Perkenalkan diri kepada responden dengan menunjukkan surat tugas bila diperlukan. d. Menjelaskan kepada responden rnaksud dan tujuan kegiatan SE06. e. Melakukan pencacahan usaha yang tercantum paqa daftar SE06-UMK.DSU dengan menggunakan kuesioner yang sesuai. f. Mengikuti
pertemuan
dengan
pengawas
untuk
membahas
berbagai
temuanlmasalah yang ditemukandi lapangan, dan cara mengatasinya. g. Melakukan pencacahan ulang responden yang bermasalah dengan disertai pengawas. h. Menyerahkan kuesioner hasil pencacahan dan daftar SE06- DSU kepada pengawas secara bertahap. 1.
Menepati jadwal pelaksanaan lapangan sesuai dengan jadwal yang telah -ditentukalh
2.3. Tugas Pengawas/Pemeriksa SE06-UMK: 1. PengawaslPemeriksa (PMS).mengikuti pelatihan petugas pencacah/pengawas. 2. Menerima, mengatur dan melaksanakan pem.bagian dokumen pencacahan (daftar SE06-UMK.DSU, kuesioner SE06-UMK) dan peralatan pencacahan kepada pes. 3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan SE06-SS, yaitu: (a) Memberitahukan daerah kerja
pes
sesuai dengan alokasi petugas yang telah
ditentukan. (b) Mendampingi/membimbing
pes
pada awal pencacahan, sehingga
pes
betul-betul mampu melaksanakan pencacahan dengan benar.'
pes di lapangan untuk memastikan pekerjaan pes dapat waktu dan membantu pes untuk memecahkan persoalan yang
(c) Memantau aktivitas selesai tepat
dihadapi di lapangan. (d) Melakukan pertemuan dengan
pes
secara periodik (mingguan) guna
membahas dan mengatasi berbagai masalah yang ditemui di lapangan. Pertemuan ini harns dilakukan agar masalah lapangan dapat diidentifikasi dan diatasi s'ecara dini. (e) Memeriksa kebenaran dan kewajaran isian daftar SE06-UMK yang telah diisi oleh
pes,
termasuk isian kegiatan utama dari perusahaan/usaha selengkap
mungkin sehingga dapat ditentukan kode KBLI 5 digit dengan benar. Bila
Pedoman Pencacah SE06-UMK
9
isian ada yang meragukanlkurang lengkap, maka pengawas mengernbalikan daftar tersebut kepada
pes
untuk diteliti kembali di lapangan. Bila perlu
penelitian kembali dilakukan oleh pes bersama-sama dengan pengawas.
(f) Menerirna
kern bali
dokumen
dari
petugas
pes
hasil·- pencacahan
perusahaanlusaha, serta bertanggungjawab atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan. 4. Mengisi kode kategori lapangan usaha dan kode KBLI pada daftar SE06-UMK. 5. Pengawas menyampaikan dokunlen SE06 yang sudah terisi.. sudah diperiksa dan benar isiannya ke BPS Kabupaten/Kota sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. 6. Menyusun laporan kernajuan ~egiatan pencacahan perusahaan/usaha SE06-UMK di wilayah kerjanya secara periodik (mingguall).
2.4. Tugas Koordinator Statistik Kecamatan: 1. Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) menjadi penanggung jawab pelaksanaan pencacahan SE06-SS di wilayah tugasnya.
2. Merekrut calon petugas pes SE06-SS. 3. Menyerahkan
daftar
calon petugas
pes
SE06-SS
kepada
Kepala
BPS
KabupatenIKota untuk mendapatkan persetujuan.
4. Mernberikan informasi kepada camatlkepala desa mengenai hal-hal
yang
rnenyangkut pelaksanaan SE06-SS. 5. Mernbantu tnensosialisasikall pelaksanaan SE06-SS secara rnenyeluruh dan jelas. 6. Melakukan pengecekan perusahaan yang sudah tercatat pada daftar SE06UMK.DSU.
10
Pee/oman Pencacah S£06-UMK
BAB III METODOLOGI 3.1. Vmum SE06-UMK secara umum dimaksudkan untuk InengUlnpulkan dan
menyaj ikan
data tentang jUlnlah, karakteristik dari kegiatan ekonomi selain pertanian dan perikanan yang dibedakan menurut skala perusahaanlusaha. Dalatn SE06. skala perusahaanlusaha dibedakan menjadi empat, yaitu perusahaanlusaha: mikro. kecil, menengah, dan besar. Secara umum penentuan skala usaha perusahaanlusaha didasarkan pada jaringan usaha (tunggal, kantor pusat/induk, dan cabang), status badan usaha, jumlah tenaga kerja, on1set. dan kriteria sektoral lain. Penerapan skala usaha perusahaan/usaha antar kategorilgolongan pokok dapat berbeda dan dapat merupakan kombinasi dari berbagai kriteria tersebut. Struktur Klasifikasi Lapangan Usaha perusahaan/usaha Inikro dan kecil berbedabeda untuk masing-masing kategori. Secara lengkap klasHikasi tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
c
~
D
~ ~
E
~
F
G
~
-)
H
~
~
~
~
~
.)
~
J
~
K
~
.)
M
~
N
"
0
p *) Gabungan KB LI
Pedoman Pencacah SE06-UMK
.)
~
" "
~
.)
-, .)
~
" 11
3.2., Kerangka Sampel Kerangka sam pel yang digunakan untuk dasar penarikan sampel SE06-UMK adalah daltar nama penlsahaanlusaha yang dilengkapi dengan alatnat, KBLI, dan tenaga kcrja serta 0111Sct
hasil pencacahan SE06 dengan Daftar SE06-L 1 dan SE06-L2. Seb'elum penarikan
" saJ~pcl. UMK'pada setiap kabupaten/kota diklasifikasikan berdasarkan KBLI menurut goi?'ngan pokok/golongan/subgolonganl kelompok.
3.3. Alokasi Sampel Target .sampel SE06-UMK yang dicacah pada tahun 2007 sebesar 1.2 juta usaha. Target sampel tersebut harus' dialokasikan ke 440 kabllpaten. Alokasi sampel pada setiap \.
kabllpatenlkota harus sesuai dengan jenis kegiatan ekonomi menurut g910ngan \
pokok/golonganlsubgolonganlkelompok yang telah ditentukan. Pengalokasian sampel mcnllrut
golongan
pokok/golonganlsubgolonganlkelompok
tetap
memperhatikan
pOPlilation size, dan keragaman karakteristik tenaga kerja atau omset dalam setiap golongan pokoklgolonganlsubgolonganlkelompok. Untllk KBLI yang jumlah usahanya kurang dari 30, alokasi
Jumlah Usaha m~ourut KBLI
sampe~ sebagai
Fraksi Sampl iog . ..
1 -lSI
-
.-
berikut :
-
T ~
16-30
3.4. Penarikan Sampcl Setelah alokasi sa1\Ilpel dilakukan menurut kabupatenlkota sesuai dengan KBLL sdanjlltnya dilakukan penarikan sampel. Metode penarikan sampcl UMK dilakukan ~ccara
.\}'stematic sampling, dan menurut KBLI 5 digit dilakukan secara terpisah
(independent). KBLI 5 digit sebagai statistical arrangement, artinya, scbeilim penarikan sampel UMi< diurutkan menurut KBLI 5 digit agar jUlnlah UMK yang terpilih pada seti~p 5 digit sebanding terhadap population size. Hasil penarikan sam pel tcrsebut dituangkan ualam Daftar Sampel Utama Usaha (SE06-UMK.DSU).
3.5. Daftar SE06-UMK.DSU Daftar SE06-UMK.DSU adalah daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sam pel UMK' dan berbagai karakteristiknya {lihat Lampiran 1). Dengan berdasarkan. daftar ini.
pes
mengunjungi dan melakukan pencacahan
perusahaanlusaha yang menjadi be ban tugasnya.
12
I
Pedoman Pencaca/l SE06-UMK
Keterangan Rincian dan Kolom Daftar SE06-UMK.DSU adalah sebagai berikut: a. Rincian Propinsi. yang tercantum pad a rincian ini adalah kode dan nama propinsi. b. Rincian KabupatenIKota, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kabupatenlkota c. Rincian Kecamatan, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nallla kecalnatan d. Kolom (1) : Nomor urut perusahaanlusaha kecil dan mikro yang terpilih sebagai 'sampel dalam suatu kabupatenlkota. e. Kolom (2)
Kode dan Nama DesaIKelurahan
f.
Kode klasifikasi desalkelurahan (KIP). Kode 1 untuk daerah perkotaan
Kolom (3)
dan kode 2 untuk daerah pedesaan. g. Kolom (4) : NBSINSBS (Nomor Biok Sensus dan Subblok Sensus) keberadaan sampel usaha UMK. h. Kolom (5)
LIIL2 sumber data yang digunakan untuk pembentukan kerangka sampel. Tertulis LI apabila UMK yang tercantum pad a kolom (7') berasal dari hasil pencacahan dengan Daftar SE06-L 1, sedangkan tcrtulis L2 bila UMK berasal dari hasil pencacahan ~engan Daftar SE06-L2.
1.
Kolom (6) : Nomor 'Urut Usaha dalam Biok Sensus dan Subblok Sensus yang bersumber dari Daftar SE06-L 1 maupun SE06-L2.
J.
Kolom (7) : Nama
PerusahaanlUsaha
perusahaanlusaha
sampel
yang
terpilih
yang
bersumber
perusahaan yang tercantum pada
sebagai dari
sampel.
Untuk
SE06-Ll.
nama
kolom ini diikuti oleh nama
pengusahalpelaku us aha. k. Kolom (8) : Nama Pelaku Usaha untuk perusahaanlusaha yang besumber pad a hasil pencacahan SE06-L2.
1.
Kolom (9) : Alamat dari perusa}1aanlusaha yang tercantum pad a kolom (7).
m. KolOln (10): Kegiatan Utanla perusahaanlusaha yang terpilih sebagai smnpel. n. Kolom (11): KBLI perusahaanlusaha yang terpilih scbagai sampel. Pengkodcan Inl didasarkan paqa uraian kegiatan utama perusahaan/usaha yang tercantUln pada kolom (10).
Pedoman Pencacah SE06-UMK
13
o. Kolom (12): Kode jenis kuesioner yang digunakan untuk melakukan pencacahan sebagai berikut: i. Kode 1 apabila menggunakan kuesioner SE06-UMK.Produksi. ii. Kode 2 apabila menggunakan kuesioner SE06-UMK.Distribusi. iii. Kode 3 apabila menggunakan kuesioner SE06-UMK.Jasa-jasa. p. Kolom (13): Jam beroperasi perusahaanlusaha. Misalnya tercantum 07 - 14, artiQya perusahaan
mulai beroperasi jam tujuh pagi dan tutup pada jam dua
siang. Jam beroperasi yang tercantum pada kolom ini dapat digunakan oleh
pes untuk mengatur jadwal kunjungan pencacahan.
q. KolOln (14): Kode lokasi usaha dari perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel. i. Kode 1: Perusahaanlusaha berlokasi di loslkoridor.
ii. Kode 2: Perusahaan/usaha berlokasi di kaki-lima (K-5). iii. Kode 3: Perusahaanlusaha keliling. iv. Kode 4: Perusahaanlusaha berlokasi di pangkalan. r. Kolom (15): Hasil pencacahan, kolom ini berisi kode kondisi hasil pencacahan perusahaanlusaha. yaitu: 1 = Ditemukan dan sesuai 2
= KBLI salah
3 = Skala usaha salah (tidak perlu diperhatikan) 4 = Pindah dan tidak dapat ditelusuri 5
= Tutup
= Tidak ditelnukan 7 = Gandaldouble
6
Pengisian kololn (15) didasarkan kondisi hasil pencacahan atau kunjungan ke perusahaanlusaha yang terpilih sebagai sampel, sebagai berikut: 1.
Kode 1 apabila perusahaanlusaha pada saat pencacahap dapat ditemukan dan sesuai 'baik nama, alamat, dan kegiatan utama. Tetapi bila perusahaanlusaha telah pindah dan alamat dapat ditelusuri masih dalam satu kecamatan. maka perbaiki alamat yang tercantllln pada kolom (9) dan lakukan pcncacahan terhadap pcrusahaan tcrsebut.
II.
14
Kodc 2 apabila hasil kllnjungan ternyata uraian kegiatan lItama pcrllsahaan/usaha
I'c..'dolll( 111 Pl..'IIo..'tlcah 5iT:fJ{J· 1/.\/K
tersebut tidak sesuai yang tercantum pad a kolom (10). 8ila dijl1lnpai dcmikian. maka: a) Apabila
pes
dapat memastikan bahwa kegiatan utalna masih dalam satu
kelompok kuesioner (produksi, distribusi, jasa-jasa) Inaka perusahaanlusaha langsung dicacah dengan kuesioner yang sesuai.
.
b) Apabila
pes
dapat memastikan bahwa kegiatan utama dalam kelompok
kuesioner yang berbeda maka laporkan kepada pengawas. Pengawas akan menentukan apakah perusahaanlusaha tersebut tetap dicacah atau diganti dengan sampel pengganti. c) Apabila
pes
tidak dapat memastikan kegiatan utaInanya masih dalarn
kelompok kuesioner yang salna maka laporkan kepada pengawas. Pengawas akan menentukan apakah perusahaanlusaha terse but tetap dicacah atau diganti dengan sampel pengganti. d) 111.
pes melakukan pencacahan berdasarkan keputusan pengawas pada butir b atau c. Kode 4 apabila hasil kunjungan ternyata perusahaanlusaha tersebut telah pindah alamat dan tidak dapat ditelusuri. Bila dijurnpai hal demikian. maka
pes
harus
melaporkan ke PMS. IV.
Kode 5 apabila hasil kunjungan ternyata perusahaanlusaha tersebut telah tutllp artinya perusahaan telah Inenghentikan kegiatan produksi maupun adrninistrasi. Bila dijumpai hal demikian, rnaka pes harus Inelaporkan ke PMS.
V.
Kode 6 apabila hasil kunj1..mgan ternyata
pes
tidak dapat menernllkan
perusahaanlusaha tersebut, orang disekitar alarnat perllsahaan/usaha
tcrsebllt
tidak mengetahui keberadaan perusahaan tersebut. Bila dijulnpai hal demikian. maka pes harus melaporkan ke PMS. VI.
Kode 7 apabila ternyata perusahaan/usaha tercataf lebih dari satu kali. Ciri dari perusahaanlusaha ganda/double bila nama perusahaan, alamat, pelaku usaha, dan uraian kegiatan utarna sarna untuk beberapa perusahaanlusaha. Bila dijumpai hal demikian, lnaka pes harus melaporkan ke PMS.
Bila kolom (15) isiannya kode 2 sampai dengan 8, maka PCS harus rnelaporkan kepada PMS, dan selanjutnya PMS akan melaporkan ke BPS KabupatenlKota untllk mendapatkan sam pel pengganti. Pedoman Pencacah SE06-UMK
15
16
I
.Pedoman Pencar:ah SE06-UMK
BAB IV T AT A CARA PENGISIAN KVESIONER SE06-VMK JENIS DATA KOR
4.1.
Vmum Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami berbagai
konsep, definisi, dan cara pepgisian kuesioner SE06-UMK. Pada dasarnya berbagai jenis kuesioner tersebut sebagian mempunyai karakteristik yang sarna, sedangkan perbedaannya merupakan spesifik dari masing-masing kegiatan usaha. Mengingat beragamnya jenis kuesioner yang akan digunakan dalam SE06-UMK, maka setiap petugas harus memahami jenis-jenis kuesioner, dan berbagai informasi serta tata cara pengisiannya.
4.2. Tata Tertib Pengisian Kuesioner SE06-UMK a. Semua pengisian kuesioner harus menggunakan pensil hitam. b. Semua isian hams ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata hams menggunakan hurnf kapital (balok) dan tidak boleh disingkat, kecuali katakata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi). Contoh: Rincian
Penulisan yang salah
Penulisan yang benar
Blok I Rincian 13 : Nama lengkap Pernsahaanl Pabrik Tempe U sahaIPengusaha
PABRIK TEMPE 'BUDI'
c. Cara pengisian kuesioner dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1) Mengisikan keteranganljawaban pada tempat yang tersedia dan tulis kode yang sesuai pada kotak yang tersedia. Contoh: Tahun mulai beroperasilberproduksi secara komersial: 1996 11
I 91
9 16 1
2) Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian pindahkan kode jawabannya ke dalam kotak yang tersedia.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
17
.
Contoh: Rincian
Blok 11.1 Rincian 3: J enis kelamin
Penulisan yang benar
Penulisan yang salah
>to
laki-Iaki perempuan
2
:
laki-Iaki perempuan
Q
2 ,....-
3) Memindahkan isian ke kotak mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right
justified). Penulisan yang salah
Rincian
Penulisan yang benar
Blok 11.1 Rincian 8.b:
1 1 10
Banyaknya komputer yang perusahaan/ gunakan di usaha 10 unit
I I
1
I1 I0I
4) Jika kode yang dilingkari lebih dari satu, jumlahkan kode yang dilingkari dan tuliskan ke dalam kotak yang tersedia . Penulisan yang salah
Rincian
Penulisan yang benar
Blok VIII Rincian 6.c: J enis bim binganlpelatihanl penyuluhan yang diikuti:
I
I
I I5 I
I1 I
Q
Managerial Ketrampilanlteknik produksi 2 Pemasaran Lainnya (. ......................•.. ) 5)
G 8
Bila keteranganljawaban responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia, tuliskan j awaban di lainnya. Rincian
Penulisan yang salah
Penulisan yang benar
Blok VIII Rincian 6.c: J enis bim binganlpelatihanl penyuluhan yang diikuti:
Lainnya ( ............. )
@
Lainnya (PROPOSAL MENDAPATKAN KREDIT)
0
Managerial 1 Ketrampilanlteknik produksi 2 Pemasaran 4 Lainnya ( .......................... ) 8
18
Pedoman Pencacah SE06-UMK
-6)
Periode pencacahan: i. Sebulan yang lalu yaitu bulan April 2007. ii. Apabila sehulan yang lalu tidak ada kegiatan, maka pengisian data mundur ke bulan terdekat sebelumnya yang ada kegiatan. iii. Selama tahun 2006, pengisian blok-blok dibawah ini:
• Balas jasa pekerja dibayar (Blok III R. 4). • Biaya/pengeluaran usaha (Blok IV). • Pendapatan selama setahun (Blok V). untuk usaha-usaha: • Konstruksi (kategori F). • Jasa Konvensi, Impresariat, Konsultasi dan Informasi Pariwisata (kategori I, KBLI 6344 sId 6347) • Koperasi simpan pinjam dan kredit unionlrentenir (Kategori J, KBLI 65999) • Jasa Pendidikan non formal (kategori M, Pra Sekolah Pemerintah KBLI 80111, SD Pemerintah KBLI 80112, SLTP Pemerintah KBLI 80113, Pra Sekolah Swasta KBLI 80121, SD Swasta KBLI 80122, SLTP Swasta KBLI 80123, SMU Pemerintah KBLI 80211, SMK Pemerintah KBLI 80212, SMU Swasta KBLI 80222) • Sedangkan untuk usaha Jasa Pendidikan Formal (kategori M, Pra Sekolah Pemerintah KBLI 80111,
SD Pemerintah KBLI 80112, SLTP
Pemerintah KBLI 80113, Pra Sekolah Swasta KBLI 80121, SD Swasta KBLI 80122, SLTP Swasta KBLI 80123, SMU Pemerintah KBLI 80211, SMK Pemerintah KBLI 80212, SMU Swasta KBLI 80222) pengisian blok-blok di atas selama tahuo ajaranl005/2006. Guna memudahkan pemahaman pencacahan SE06-UMK, maka akan diawali dengan membahas blok-blok isian yang sarna (KOR) dari berbagai jenis kuesioner.
4.3 (;ara Pengisian Kuesioner SE06-UMK KOR Beberapa Konsep dan Definisi Umum PerusahaanlUsaha: tempat dimana badan us aha mengelola faktor-faktor produksi (tenaga kerja, mod~l, lahan, kewirausahaan) untuk memperoleh keuntungan atau laba. Pedoman Pencacah SE06-UMK
19
Klasifikasi Baku Lapangan Usahao Indonesia (KBLI) merupakan klasifikasi baku statistik mengenai kegiatan ekonomi yang terdapat di Indonesia. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal. KBLI 2005 menggunakan kode angka 5 digit yang menunjukkan stnlktur klasifikasi, disamping itu dicantumkan pula kode alfabet yang disebut kategori.
Kategori merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini diberi : kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 18 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan Q, dan X sebagai kegiatan yang belum jelas batasannya. Kategori bukan mempakan bagian° dari kode KBLI, tetapi dicantumkan dengan maksud untuk memudahkan di dalam penyusunan tabulasi sektor/lapangan usaha sehingga dapat dikonversikan ke dalam kode angka satu digit yang disebut sektor/lapangan usaha pada klasifikasi sebelumnya (KLUI)
Pada kuesioner halaman 1 sebelah kanan atas, lingkari huruf kategori (C, D, E, .•. 0) yang sesuai dengan kegiatan perusahaan, kemudian tuliskan pad a kotak yang tersedia.
BLOK I: PENGENALAN TEMP'AT Rincian 1 s.d Rincian 8 dan Rincian 10: Pengisian keterangan dan kode disalin dari Daftar SE06-UMK.DSU atau sampel pengganti sesuai rinciannya. Bila perusahaan/usaha yang dicacah ornerupakan sampel pengganti dan nom or umt sampel (NUS) tidak sarna dengan NUS yang terdapat pada Daftar SE06-UMK.DSU, maka harus disamakan dengan NUS yang terdapat dalam Daftar SE06-UMK.DSU. Rincian 9: Jenis Sampel Sesuai keadaan sarnpel yang dicacah, sam pel utama atau pengganti. Rincian 11: disalin dari daftar SE06-UMK.DSU atau sam pel pengganti, kemudian tambahkan keterangan lain yang diperlukan sesuai kuesioner.
20
PedomanoPencacah SE06-UMK
BLOK 11.1: KETERANGAN UMUM Rincian 1: Kegiatan utama yang dilakukan usaha ini :
Tuliskan jenis kegiatan utama yang diusahakan perusahaanlusaha in;:" Bila perusahaan mengusahakan lebih dari satu jenis kegiatan, maka penentuan jeni$ kegi~tan utama adalah berdasarkan nilai produksilomsetlpendapatan terbesar diantara beberapa jenis kegiatan usaha. Untuk perusahaan yang mempunyai kegiatan lebih dari satu, maka penentUan kegiatan utamanya berdasarkan: 1. Kegiatan yang mempunyai nilai produksi/omsetlpendapatan terbesar; 2. Jika nilai produksi/omsetlpendapatan sarna besar, maka kegiatan yang menghasilkan barang/jasa volume terbesar; 3. Jika produksilomsetlpendapatan dan volume barang/jasa sarna, maka kegiatan yang menghasilkan barang/jasa yang memerlukan wak~u terlama, 4. Jika produksilomsetlpendapatan, volume, dan waktu yang diperlukan sarna, maka ditentukan menurut pengakuan responden. Ketika menuliskan "Kegiatan utama yang dilakukan usaha ini" harus sejelas-jelasnya agar dapat diketahui secara tepat kategori dan kode lima digit KBLI-nya. Contoh:
•
Usaha penggalian: - Penggalian pasir pasang (14105) - Penggalian tanah liat (14103)
•
Usaha industri pengolahan: - Membuat gula merah dengan bahan baku membeli (15422). - Membuatjaket dari kulit (18102).
•
Usaha ketenagalistrikan Non PLN: - Pembangkitan tenaga listrik (40101), - Jasa penunjang kelistrikan (40104).
•
Usaha air bersih non PDAM: - Pengadaan, penjernihan, dan pengolahan air bersih (4 foo 1).
•
Usaha Konstruksi: - Membangun dan merenovasi gedung / rumah tempat tinggal (45211)
Pedoman Pencacah SE06-UMK
21
- Membangun dan peningkatanjalan (45221) - Memasang instalasi listrik dalam gedung (45312). •
Usaha Perdagangan : - Menjual eceran sepeda motor (50302) - Menjual eceran bahan bakar kendaraan (52351) - Pedagang besar udang windu (51213) - Toko kelontong yang ut~~ya makanan, minuman, atau tembakau (52112). - Toko material menjual bermacam-macam barang material (52348).
•
U saha penyediaan tnakan-minum; - Warung makan tegal (warteg) di tempat tetap (55220) - Kedai kopi menggunakan tenda (55240) - Menjual sate ayam keliling (55250)
~
Usaha tr~sportasi, penggudangan dan komunikasi. - Angkutan kotalangkot (60214) - Tukang ojek sepeda motor(60225) - Usaha pergudangan, menyewakan ruangan untuk penyimpanan barang (63210) - Wartel (64314) . - Menjual voucher/pulsa (64319)
•
Usaha perantara keuangan (Koperasi simpan pinjam, dan rentenir). - Memberi pinjaman kepada para anggota koperasi simpan pinjam (65950) - Memberi pinjamanlkredit kepada perorangan dengan tingkat bunga lebih tinggi dari tingkat bunga bank (65999) '-
•
Usaha real estat, usaha persewaan, danjasa perusahaan - Menyewakan rumah tinggal secara bulananltahunan (70101) - Menyewakan kamar kos dengan makanltidak dengan makan (70102) - Menyewakan mobil (rental mobil) (71110) - Jasa foto copy (74990)
•
Usahajasa pendidikan - TK AI-Amin swasta (80121) -Madrasah Ibtidaiyah AI-Falakh swasta (80122)
22
Pedoman Pencacah SE06-UMK
•
Usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial; - Dokter praktek umum (85121) - Pengobatan tradisional oleh tabib (85192) - Panti asuhan swasta (85314)
•
Us aha jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan lainnya; - Jasa pembersihan sampah dan selokan swasta (90002) - Salon kecantikanlrias pengantin (93022) - Penyalur pembantu rumah tangga (93092) - Biro jasa, urus perpanjangan SIMISTNK, dll (93094)
•
Usahajasa perorangan yang melayani rumah tangga. - Guru privat yang mengajar di rumah (95000) - Tukang cuci pakaianlpengasuh bayi (95000)
Kategori dan Klasijikasi Baku Lapangan Usalla Indonesia (KBLI) yang berada di sebelah kanan Rincian 1 diisi oleh pengawas dengan berpedoman pada uraian isian rincian 1.
Rincian 2: Nama pengusaba [J
Nama pemilik perusahaanlusaha;
[J
Nama yang bertanggung jawab;
[J
Nama direktur/manajer.
Rincian 3: Jenis kelamin Cukup Jelas.
Rincian 4: Vmur Umur dituliskan dalam tahun dengan pembulatan ke bawah, atau umur menurut ulang tahun yang terakhir. Perhitungan umur didasarkan pada kalender masehi. Untuk yang berumur 99 tahun ke atas maka isikan 98 dan untuk yang tidak tahu diisikan 99.
Rincian 5: Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Lingkari salah satu kode pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan: •
Jenjang
pendidikan
tertinggi
adalah
pendidikan
terakhir
yang
diselesaikan
(ditamatkan). Pedoman Pencacah SE06-UMK
23
• Seseorang yang bersekolah pada jenjang tertentu dan tidak rnengikuti pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi lulus ujian akhir orang itu dianggap tarnat pada jenjang tersebut. •
Seseorang yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dan tidak talnat, maka jenjang pendidikan tertingi yang ditarnatkan adalah jenjang pendidikan sebelumnya.
Contoh : Seorang yang pernah sekolah di suatu perguruan tinggi tetapi tidak tarnat, maka pendidikan tertinggi orang tersebut adalah SMA/sederajat..
Jenjang pendidikan: Tidak tamat SD: Mereka yang tidak sekolahlbelum pernah sekolah atau rnereka yang pemah sekolah /tidak tam at di sekolah dasar 5/6/7 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Dasar Pamong (Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru), Sekolah Dasar Kecil, Paket Al - AIOO. Mereka yang tam at Sekolah Dasar 3 tahun atau sederajat dianggap belum tamat.
SD & Sederajat: Mereka. yang tamat sekolah dasar 5/6/7 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Parnong (Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru), Sekolah Dasar Kecil, Paket A I - A 100.
SMP & Sederajat: Mereka yang tam at SMP, MULO, HBS 3 tahun, SLB Menengah Tingkat Pertarna, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, SMEP, ST, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertarna, Sekolah Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agarna 4 tahun,- Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.
SMA & Sederajat:
Mereka yang tamat dari Sekolah Menengah Atas, HBS 5 tahun,
AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah I\1enengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pernbangunan, Sekolah Menengah Ekonorni Atas, Sekolah T.eknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, dan Sekolah Menengah Teknologi Grafika. D I I D II: Mereka yang tam at Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar· Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertarna, Pendidikan Guru Agama 6 tahun,
24
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru; Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur. Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas, Diploma I atau Diploma II pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma. Program Akta I dan Akta II termasuk dalam jenjang pendidikan program Diploma I atau Diploma II.
Sarjaoa mudal DIll:
Mereka yang tamat AkademilDiploma III! Akta III atau yang
telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatu fakultas, misalnya: Akademi Seni Musik Indonesia, Akademi Seni Tari Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri. Bag; fakultas yang tidak mengeluarkan gelar sarjana
muda jika mereka yang menempuh pendidikan sampa; semeste~ 8/9 dan belum tamat maka mereka d;nyatakan sebaga; tamatan SMA/sederajilt. D IV,
SI atau lebib: Mereka yang tarnat program pendidikan diploma IV, sarjana
(Strata-I), Magister (Strata-2), dan doktor (Strata-3). Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh suatu UniversitaslInstitutlSekolah Tinggi.
Riociao· 6: Bentuk badan bukumlbadan usaba/perijinan Badao usaha: Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya diI?isahkan, seperti: Perum, PT (Persero), PT, BHMN, Koperasi, Yayasan Badan usaha yang disebut Bukan Badan Hukum adalah suatu usaha yang modalnya tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan. Status badan hukumlbadan usaha/perijinan: 1) PT
kode 1
2) Koperasi
kode 2
3) CV
kode 3
4) Firma
kode4
5) Yayasan
kode 5
6) Ijin khusus dari Instansi terkait
kode6
7) Perorangan
kode7
Untuk mengetahui bentuk badan hukumlbadan usaha perusahaanlusaha yang dicacah,
Pee/oman Pencacah SE06-UMK
25
petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaanlusahanya dengan jelas.
Ketentuan: Penentuan bentuk badan hukumlbadan usaha suatu kegiatan ekonomilusaha yang berslalus cabang, perwakilan dan unit pembanlulpelaksana, mengikuli bentuk badan hukumlbadan usaha perusahaan induk atau pusal.
Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggungjawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya j umlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perj anj ian antar pemegang saham.
Koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-hadan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
Perseroan Komanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan penlsahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja.
Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri yang masingmasing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.
Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk mencari keuntungan.
Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh departemenlinstansi yang membina, baik dinas tingkat propinsi maupun dinas tingkat kotalkabupaten kepada perusahaanlusaha untuk melakukan kegiatan usaha.
Contoh: Surat !jin Pertambangan Daerah (SIPD) untuk usaha penggalian golongan C. Surat Ijin dari Dinas Pariwisata Daerah (DIP!JillA) untuk usaha perhotelan.
26
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Perorangan: Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.
Rincian 7: Tahun mulai beroperasilberproduksi secara komersial Tahun pertarna kali perusahaan menghasilkanimemproduksi barang/jasa secara komersial (tidak termasuk produksi percobaan). Bila terjadi perubahan KBLI, maka yang ditulis tahun pada KBLI yang barn. Untuk perusahaan konstruksi yang dimaksud tahun mulai beiproduksi adalah tahun mulai kegiatan (early production). Suatu usaha yang membuka cabang di suatu daerah, maka tahun mulai beroperasi tahun dibuka cabang di tempat terse but.
Contoh: Rumah Makan Nglaras Roso di Semarang, sudah berdiri sejak tahun 1976. Pada tahun 1992 ditempat yang sarna dibangun Rumah Makan yang lebih representatif, dan bam melayani kembali pada tahun 1993. Tahun mulai beroperasi secara komersial perusahaan tersebut tahun 1976.
Rincian 8.a:
Apakab dalam komputer?
mengelola
perusahaan/usaha
menggunakan
Komputer yang digunakan dalam mengelola perusahaanlusaha dan terdapat di tempat usaha. Jika tidak menggunakan, maka langsung ke Blok II.2.
Rincian 8.b: Jika Va, berapa unit komputer yang digunakan di perusahaan/usaha Termasuk dalam rincian ini: personal komputer, laptop dan server, tidak termasuk mesin cash register.
Rincian 8.c: Apakah perusahaan memanfaatkan fasilitas jaringan internet? Jaringan internet: Sekumpulan komputer dalam jumlah yang. b.esa:r yang saling berhubungan dalam suatu jaringan yang terhubung internet protocol, tidak hanya terbatas . pada aspek perangkat keras
tet~pi
juga mencakup perangkat lunak, sehingga banyak
pengguna (user) dapat menciptakan kunci sharing, misalnya saling memperoleh informasi, mengirimkan data berupa teks, pesan, gratis, maupun suara.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
27
BLOK III:
PEKER~A,
HARI KERJA" JAM KERJA DAN BALAS JASA PEKERJA
Rincian 1: Pekerja, hari kerja, dan jumlah pekerja harian lepas setiap bulan kegiatan Pekerja: Orang yang perusahaanlusaha.
terlibat
secara
langsung
dalam
pekerjaanlkegiatan
di
Pekerja tetap: pekerja yang bekerja pada perusahaanlusaha yang menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensilkehadiran pekerja tersebut. Pekerja tidak tetap: pekerja yang bekerja pada perusahaanlusaha yang menerima upah/ gaji secara tidak tetap, tergantung pada absensilkehadiran pekerja tersebut. Pekerja harian lepas: Pekerja dibayar yang tidak terikat secara tetap dengan perusahaanlusaha dimana mereka hanya bekerja selama pekerjaanlproyek ada dan bila pekerjaanlproyek telah selesai maka secara otomatis mereka tidak mempunyai hubungan kerja
Contoh : Tukang kayu, tukang batu, kenek (pembantu tukang). Hari kerja: Ditentukan oleh paling sedikit ada satu orang yang melakukan kegiatan usaha secara terus menerus paling sedikit satu jam dalam sehari.
Bulan kegiatan: Ditentukan
oleh
paling
sedikit
ada
satu
orang
melakukan
kegiatanibekerja yang berkaitan langsung dengan usaha walaupun hanya satu hari dalam sebulan.
Rincian 1.a : Banyaknya Pekerja ~anyaknya
Pekerja: Banyaknya pekerja tetap yang terlibat secara langsung dalam
pekerjaanlkegiatan di perusahaanlusaha. Isikan banyaknya pekerja per bulan kerja selama tahun 2006 mulai dari lanuari sampai dengan Desember, tidak termasuk pek~rja lepas.
Menentukan banyaknya pekerja per bulan: o
Banyaknya pekerja yang bekerja pada masing-masing bulan dari Januari sid Desember 2006.
o
Rata-rata jumlah pekerja setiap bulan.
Contoh: Menghitung banyaknya pekerja pada bulan Desember 2006 Minggu-I (2 hari)
28
=
10 orang, minggu-II (6 hari)
=
8 orang, minggu-III (6 hari)
=
8 orang,
Pedoman Pencacah SE06-UMK
minggu IV (6 hari) = 10 orang, minggu-V (5 hari) = 6 orang. Maka rata-rata pekerja per bulan Desember 2006 : { [(2 x 10) + (6 x 8) + (6 x 8) + (6 x 10) + (5 x 6)] 1 (2 + 6 + 6 + 6 + 5)} = 206/25
= 8. 24 = 8 orang.
Rincian 1.b: Jumlah llari Kerja Banyaknya hari kerja untuk usaha yang sedang tidak ada kegiatan (seperti: tidak ada bahan baku/tidak musim, libur panjang), maka pada bulan-bulan tidak ada kegiatan hari kerja dapat berisi nol (0).
Contoh: I. Dari contoh rincian l.a di atas, jumlah hari kerja = 25 hari. 2. Suatu us aha industri pengawetan kulit (KBLI 19111) mulai beroperasi secara komersial bulan Maret 2006 mempunyai pekerja sebanyak 15 orang. Usaha tersebut libur hanya pad a hari Minggu dan hari besar nasional saja, maka isian yang dituliskan pada : Rincian I.b Jumlah hari kerja tahun 2006 Jan --
-
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
-
26
25
26
24
26
24
25
26
23
25
----
I{incian I.e: .Jumlah Pekerja Harian Lepas \ kn\'!1111lkan hanyaknya pekerja harian lepas caranya sarna dengan contoh rin'cian l.a.
Rineian 2.a: Rata-rata jam kerja perusahaao/usaha per hari sebulan yang lalu : jam Jam kcrja: .langka waktu yang· dinyatakan dalam jam yang digunakan untuk bekerjalmelakukan kegiatan perllsahaan (tidak termasuk istirahat resmi), yang dimulai dari menyiapkanpekerjaan sampai dcngan usaha tersebut tutup. Jam kerja sehari maksimum 24 jam dan minitnum I jam.
Rata-rata jam kerja per hari : Jumiah jam kerja kegiatan selama sebulan yang lalu dibagi banyaknya hari kerja dalam bulan tersebut.
Cootoh: I. Setiap hari Usaha penggalian pasir Rudi melakukan penggalian pasir (KBLI 14105) dari pukul 07.30 hingga pukul 16.30. tanpa istirahat. Jam kerja ini juga dilakukan pada bulan April 2007. Rata-rata jam ket:ja perusahaanlusaha per hari sebulan yang lalu: jam. Pedoman Pencacah SE06-UMK
=
29
9
2. Suatu usaha perdagangan eceran buah-buahan keliling (KBLI 52721)
beraktifitas
mulai pukul 08.00 sampai puku117.00 dan istirahat 1 jam setiap hari. Setiap hari Jum'at usaha ini libur. Rata-rata jam kerja perusahaanlusaha per hari sebulan yang lalu: 8 jam 3. Suatu perusahaan mempunyai hari kerja dan banyaknya jam kerja seperti tabel di ba)¥ah Inl:
lumlah Hari ke
1
2
3
4
.......
30
15 hari
Banyaknyajam kerja
18
12
-
15
........
12
125jam
Rincian 2a: Rata-rata jam kerja" perusahaan/usaha per hari sebulan yang lalu : 125/15 = 8,33
~
8 jam
Rincian 2.b : Banyaknya hari kerja selama sebul~n yang lalu: ........• hari Isian maksimum 31 hari dan minimum 1 hari.
Rincian 3: Banyakoya pekerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk pengusaha), menurut kelompok umur, dan jenis pekerja/karyawan pada akhir bulan yang lalu Rincian ini hanya ditanyakan untuk pekerja tetap. Kelompok umur dibedakan kurang dari 15 tahun dan 15 tahun atau lebih.
Pekerja/karyawan dibayar: Pekerja yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya, baik berupa uang maupun barang.
Pekerja/karyawan tidak dibayar: Pekerja pemilik dan atau pekerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja tidak dibayar yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja yang
bias~
berlaku (dalam satu minggu) di perusahaanlusaha tidak termasuk sebagai pekerja.
Rincian 3.a: Kelompok umur Tuliskan banyaknya p~kerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar atau pekerja keluarga (tennasuk pengusaha), menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada kolom-kolom yang sesuai di Kolom (2) s.d Kolom (5) dan tuliskan jumlah kolom-kolom tersebut di Kolom (6).
30
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rincian 3.b: Jenis pekerja/karyawan (Khusus Industri pen1!olahan) Pekerja Produksi: Pekerja yang langsung' bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan.
Pekerja Lainnya: Pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti: manager (bukan produksi), kepala personalia, sekretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan
dU. Tuliskan banyaknya
pekerjalkaryawan dibayar dan tidak dibayar atau pekerja keluarga
(termasuk pengusaha), menurut jenis pekerjalkaryawan dan menurut jenis kelamin pada kolom-kolom yang sesuai di Kolom (2) s.d Kolom (5) dan tuliskan jumlah kolom-kolom tersebut di Kolom (6).
Rincian 4: Balas jasa pekerja dibayar (dalam rupiah) Balas jasa pekerja dibayar dibedakan upah pekerja tetap dan tidak tetap. Upah balas jasa pekerja tetap terdiri dari gaji dan lainnya (upah lembur, hadiah, bonus, tunjangan dan sebagainya).
Upah/gaji: Balas jasa perusahaan untuk pekerjalkaryawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya
dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca
(catatan) perusahaan.
Penjelasan: Upah/gaji yang belum dibayarkan (terhutang) kepada pekerja harus dihitung sebagai pengeluaran upah/gaji perusahaanlusaha.
Upab lembur: Upah yang diberikanldibayarkan kepada pekerja yang bekerja di luar jam kerja biasa.
Penjelasan: Upah lembur yang sudah seharusnya dikeluarkan tetapi belum dibayarkan, tetap dimasukkan dirincian upah lembur.
Hadiab: Pengeluaran perusahaanlusaha kepada
pekerjalkaryawan.
berup~
Pengeluarall ini
uang dan atau barang yang diberikan sifatnya hanya
sewaktu-waI(tu saja.
Pengeluaran selama sebulan diperoleh dengan menjumlahk~ pengeluaran selama setahun dibagi 12. Pedoman Pencacah SE06-UMK
31
Bonus: Pemberian perusahaan/usaha kepada pekerja/karyawan dalam bentuk uang atau barang yang biasanya dibayarkan setahun sekali, oleh karenanya untuk mengetahui besamya bonus dalam sebulan terlebih dulu dibagi 12.
Tunjangan: Pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang dibayarkan kepada instansi/yayasan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerjalkaryawan.
Contoh: tunjangan kesehatan, tunjangan kecelakaan, dU. Rincian 4.b Upah pekerja tidak tetap (upah pekerja lepas): Cukup jelas.
Beberapa komponen yang juga termasuk dalam balas jasa pekerja, antara lain: 1. Bila perusahaanlusaha memberikan barang kepada pekerjanya dengan harga dibawah
harga jual, maka.selisih antara harga tersebut dimasukkan sebagai balas jasa pekerja. 2. Bila perusahaanlusaha menyediakan fasilitas perumahan dan kendaraan yang diserahkan pemakaiannya tanpa bayar kepada pekerja, maka penilaiannya dapat dilakukan dengan taksiran nilai sewa atau nilai penyusutan selama referensi waktu survei. 3. Pengeluaran untuk pakaian seragam pegawai yang diberikan secara cuma-cuma kepada pekerja dan dapat dipakai diluar jam kerja seperti untuk pesta atau rekreasi. 4. Bila perusahaanlusaha menyediakan dana untuk biaya penggantian obat-obatan, perawatan, hiburan seperti pemberian tiket bioskop yang biasanya sudah diatur dalam peraturan kesej ahteraan pekerj a.
Komponen yang tidak termasuk balas jasa karena berkaitan dengan operasional produksi antara lain: 1. Pengeluaran makanan dan atau minuman khusus selain lnakanan rutin yang biasanya disebut extralooding untuk meningkatkan produktivitas pekerja. 2. Pengeluaran untuk pakaian kerja (wearpack) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pekerja untuk digunakan hanya pada waktu bekerja.
Rincian 4.e Jumlah rincian (4.c + 4.b) Cukup Jelas.
32
Pedoman Pencacah SE06-UMK
BLOK IV: BIAYAIPENGELUARAN SELAMA SEBULAN YANG LALU Perhatian: , Pada Rincian 1 kolom (1) isikan volume yang digunakan dalam satuan standar yang telall ditentukan. Untuk biaya-biaya yang dikeluarkan setahun, disamping menuliskan biaya setahun pada kolom (1), nilai biaya satu bulan pada kolom (2) diisi dengan membagi biaya setah un dengan 12.
Rincian I., Biaya bahan bakar dan pelumas Bahan bakar: Segala bahan, baik cair maupun padat yang digunakan sebagai pembakar untuk menjalankan mesin, memasak dan lainnya yang dipakai untuk usaha, seperti: bensin, solar, minyak diesel, ~in)lak tanah, kayularang dan sebagainya. Pel~mas:
Zat cair yang mempunyai kekentalan tertentu dipakai untuk melancarkan
jalannya mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya seperti SAE 20, SAE 30 dan sebagainya. Termasuk juga biaya bahan bakar dan pelumas untuk mesin pembangkit listrik (diesel) yang digunakan perusahaan . . Tuliskan volume baban bakar dan pelumas pada kolom (1) dan nilainya (rupiah) pada kolom (2).
Rincian 2. Listrik; Gas kota; dan air bersih Biaya Iistrik: Biaya selurub pemakaian listrik untuk keperluan perusabaan/usaha, seperti untuk penerangan, menjalankan mesin.
Biaya gas: Biaya seluruh pemakaian gas kota untuk keperluan perusahaanlusaha. Biaya pemakaian air bersih: Biaya pembelian air bersih dari perusahaan aIr minumlblldan 'pengelola air minum ataupun dari pihak
lain untuk keperluan
perusahaan/usaha.
Rincian 3. Alat tulis kantor Semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti: kertas, spidol, pensil, tinta, karbon, pita mesin ti'k, map dan kapur. Pedoman Pencacah SE06-UMK
33
Yang diisikan disini adalah nilai bahan-bapan yang
tel~ dig~akan,
tidak termasuk sisa
(stok) yang belum digunakan.
Rincian 4. Bahan-bahan yang digunakan:
IKhusus uRtuk kelompok PRODUKSij Bahan peledak: Bahan yang digunakan untuk keperluan membongkar/membuka konstruksi/tanah area pertambanganlpenggalian.
Bahan penyundut: Bahan yang digunakan sebagai media mengaktifkan bahan peledak. Bahan penyundut mencakup : a. Detonator: Pemicu ledakan yang biasanya ditempatkan menempel pada bahan peledak. b. Sumbu: Pemicu ledakan sejenis tali yang menghubungkan bahan peledak dengan orang/pelaku peledakan. c. Lainnya: Semua bahan penyundut selain detonator dan sumbu.
Bahan baku dan penolong: Biaya/pengeluaran yang berkaitan langsung dengan usaha, berupa bahan baku dan penolong menurut satuan standar, banyaknya dan nilainya dalam rupiah. Biaya ditentukan berdasarkan konsep pemakaian bahan yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri. Biaya bahan baku dan penolong produksi sendiri dinilai atas dasar harga pasar atau pengeluaran untuk memperolehnya.
Contoh: Pabrik kecap "No.1" pada bulan April 2007 membeli bahan baku kecap, yaitu: kacang ~edele,
gula, garam, dan laru tempe masing-masing- sebanyak satu ton. Untuk produksi
bulan April usaha kecap ''No.1'' tersebut menghabiskan 600 kg kacang kedele, 564 kg gula merah, 480 kg garam, 600 kg laru tempe, 23 kg kayu manis, 45 kg jahe, dan 45 kg lengkuas. Jika diketahui harga kacang kedele adalah Rp 4500/kg, gula merah Rp 2900lkg, garam Rp 2000lkg, laru tempe Rp 1500lkg, kayu manis Rp 1200/0ns, jahe Rp 600/0ns, dan lengkuas Rp 250/0ns, maka biaya bahan-bahan yang digunakan harus diisikan di rincian 4 adalah Rp 6.854.100,-
34
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Pembelian air baku: Biaya untuk membeli air baku yang akan diolah menjadi air minum untuk disalurkanldijual kepada pelanggan.
Bahan kimia untuk proses penjernihan: Pemakaian bahan kimia yang dicampurkan dengan air baku (proses penjemihan air) untuk memperoleh air bersih.
Bahan bangunan dari pekerjaan yang dilaksanakan: Pengeluaran bahan bangunan yang telah digunakan, tidak termasuk stoklpersediaan.
Contoh : Semen, pasir, batu bata, seng, genteng, kayu, multiplek, kaca, besi beton, termasuk kabel, pipa, Air Conditioner, dsb
IKb;usus untuk kelompok DISTRIBUS~ Pembelian barang dagangan yang terjual: 1. Termasuk pembelian barang dagangan yang
dititipk~
keRada pihak lam (tidak dijual
sendiri). 2. Barang dagangan yang sudah dibeli, tetapi belum terjual tidak dimasukkan sebagai pembelian barang dagangan yang terjual. Barang dagangan
y~g
dijual bisa berasal dari
pembelian sebulan yang lalu atau stok awal sebulan yang lalu.
Penghitungan pembelian barang dagangan yang terjuaI dapat dilakukan dengan cara menanyakan berapa persen keuntungan yang didapat dat1 menjual barang terse but.
Contoh: 1. Pedagang beras biasanya menjual dengan keuntungan 25%. Bila hasil penjualan/omset dari beras yang terjual selama sebulan 10 juta rupiah, maka nilai beli beras yang terjual: 1001125 x 10.000.000 = Rp. 8.000.000,2. Pedagang baju biasanya mengambil keuntungan 50% maka bila hasil penjualan/omset didapat 30 ju,ta rupiah perbulan, maka nilai beli baju tersebut: '1001150 x 30.000.000
= Rp. 20.000.000,Pembelian bahan makanan/minuman yang diolah Contoh: pembelian beras, sayuran, umbi-uinbian, gula, teh, buah-buahan dan kopi.
Pembelian makanan jadi yang terjuaI Contoh: pembelian kerupuk, kue, dan'makanan kaleng·. '
Pee/oman PeneaC8h SE06-UMK
35
Pembelian minuman yang terjual Contoh: pembelian sirop, minuman ringan, dan minuman keras
Biaya
penyelenggaraan
pertunjukat;l:
Meliputi
biaya
s~wa
tempat/gedung,
perlengkapan, pencetakan tiket pertunjukkan, konsumsi dan sebagainya.
Pembelian voueher/pulsa elektrik dan kartu perdana yang terjual
IKhusus untuk kelompok JASA-JASA! Biaya bunga yang dibayarkan kepada anggota: Beban bunga atas simpanan anggota berupa tabungan atau simpanan berjarigka, bunga atas pinjaman kepada pihak ketiga, beban administasi
pinjaman dan beban provisilkomisi yang dikeluarkan untuk
mendapatkan dana. Isikan biaya untuk setahun dan sebulan yang lalu.
Pembelian/perolehan tanahlbangunan yang terjual selama tabun 2006: Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka pembelian/perolehan tanah/bangunan yang terjual selama tahun 2006.
Pengadaan piranti keras, piranti lunak untuk kebutuban pekerjaan Pembelian buku-buku referensiltext book dan buku lainnya Pembelian obat-obatan yang digunakan dan peralatan sekali pakai: Obat-obatan yang digunakan aleh jasa kesehatan bisa berasal dari produk industri farmasi maupun obatobatan tradisional
Biaya belilsewa film yang diputar: Biaya yang dikeluarkan untuk membeli/menyewa . . film yang benar diputar. Biaya peneetakan kareis: Biaya yang dikeluarkan untuk pencetakan karcis. Biaya bahan pembersih dan bahan kimia yang digunakan: Biaya bahan pembersih dan bahan kimia yang biasanya banyak digunakan dalam usaha jasa binatu, maupun usaha jasa Iainnya.
Rineian 5. Pemeliharaan dan perba,ikan keeil barang modal: Biaya pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal, biaya ini terdiri dari dua jenis yaitu 36
Pedoman Pencaca~SE06-UMK
biaya perbaikan keeil barang modal yang dilakukan oleh perusahaanJusaha ini sendiri (seeara rutin) dan perbaikan keeil barang modal yang dilakukan oleh pihak lain dan bukan dalam rangka pembentukan modal.
Perhatian: 1. Apabila pekerjaan perbaikan dilakukan oleh perusahaan maka biaya yang dieatat hanya biaya pembelian bahan dan biaya transport. 2. Apabila perb,.ikan dilakukan oleh pihak lain
~maka
biaya yang dieatat adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan, termasuk upah perbaikan. Operasional dan pemeliharaan sumber air Biaya untuk operasional perusahaanlusaha seperti pengawasan, pengeeekan kadar kandungan bahan kimia pada air, dan pemeliharaan sumber air. Pemeliharaan instalasi, proses transmisi dan reservoir Biaya yang dikeluarkan perusahaanlusaha untuk pemeliharaan instalasi air di dalam bangunan pengolah air (reserVoir), dan pemeliharaan saluran transmisi ke para pelanggan. Rincian 6. Angkutan/pengiriman, pos dan telekomunikasi Biaya pulsa yang dibayarkan ke provider, dll: Biaya yang dikeluarkan khusus untuk us aha, misal pembayaran kepada PT. (Persero) TELKOM atas pulsa yang terjual atau atas penggunaan jaringanlfrekuensi (Dalam Negeri), pembayaran kepada PT. INDOSAT atas pulsa yang terjual atau atas penggunaan jaringan (luar negeri), biaya sewa satelit. Rincian 7. Sewa mesin dan alat perlengkapan, kendaraan, bangunanlkonstruksi dan barang modallainnya Pengeluaran sewa dalam rieian ini termasuk sewa kendaraan untuk us aha angkutan. Pengeluaran
yang digunakan untuk keperluan usaha dan rumahtangga dimasukkan
sebagai pengeluaran untuk us aha, keeuali pengeluaran untuk bangunanlkonstruksi yang disewa. Pengisian besarnya sew~ bangunanl konstruksi hanya yang digunakan untuk usaha saja, tidak termasuk untuk kegiatan ~ahtangga. Penghitungan sewa bangunan untuk usaha dilakukan seeara proporsionaI penggunaan bangunan terhadap biaya sewa bangunan.
PecJoman Pencacah SE06-UMK
37
Rincian 8.: Sewa tanah untuk usaha dan bunga atas pinjaman modal Biaya sewa tanah untuk usaha: Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaanlusaha selama sebulan yang lalu atas penggunaan tanah milik pihak lain.
Bunga atas pinjaman modal: Pengeluaran perusahaan untuk pembayaran bunga atas pinjaman modal kepada pihak lain, misal: Bunga yang dibayarkan ke Bank, Pegadaian, dsb. Bunga yang dibayarkan tidak harus terhadap pinjaman pada tahun 2006, tetapi termas~
bunga atas pinjaman tahun sebelumnya.
Rincian 9.: Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan: Nilai borongan atas pekerjaan yang dilaksanakan pihak lain:
Contoh: pekerjaan menggali pasir yang diborongkan kepada pihak lain. Rincian 10. : Pajak tak langsung Pajak tak langsung:
Pajak yang dikenakan kepada konsumen melalui "produsen"
terhadap pembelian barang/jasa, misalnya: pajak pertambahan nilai barang dan jasa. pajak bumi dan bangunan, bea masuk dan cukai, pajak ekspor, pajak hiburan dan retribusi (termasuk retribusi papan nama; iklan, dsb), termasuk biaya STNK dan retribusi uji petik (kir) khusus untuk kendaraan operasional perusahaanlusaha. Tidak termasuk pajak yang dibayarkan oleh perusahaan untuk pemotongan pajak balas jasa pekerja. Apabila besamya biaya yang dikeluarkan merupakan biaya untuk setahun, maka untuk mengetahui biaya sebulan dengan
c~ra
membagi 12.
Rincian 1.1. Jasa lainnya: Biaya fotografi: Pemotretan dan cuci cetak foto. Biaya pengepakan: Pembotolan, pelabelan, pengalengan, dan pembungkl:lsan kado. Biaya siaran: Hak siaran langsung dan hak siaran khusus, serta pembelian berita dari pihak lain.
Rincian 12. Lainnya: Biaya selain yang tercantum pada rincian 1 sampai dengan 11 tersebut di atas yang dikeluarkan oleh perusahaanlusaha untuk kelancaran dan menunjangkegiatan usaha,
38
Pedoman Pencacah SE06-UMK
seperti: ongkos pekerjaan -konstruksi yang dilakukan pihak lain, komisi, royalti, representasi, reklamasi, kendali erosi, bahan pengemas/pernbungkus, honor artis/group band/atlet, perijinan, serifikasi tanah, dan sebagainya.
Biaya reklamasi (Penutupan dan Revegetasi) Biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha untuk rnenutup kern bali area yang rusak/ berlubang akibat us aha penambanganlpenggalian, termasuk biaya rnenyuburkan kernbali tanah dan menanami dengan turnbuhan (revegetasi).
Biaya kendali erosi Biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha untuk rnencegah terjadinya erosi dan abrasi di \
tepi sungai/tepi laut akibat us aha penarnbangan/penggalian.
Pembelian cangkul, pengki, pikulan, saringan/ayakan, dan sejenisnya Biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha untuk pembelian alat kerja yang umur pernakaiannya kurang dari setahun.
Biaya jasa akuntan/konsultan: Biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha kepada akuntan/konsultan, seperti: biaya penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya konsultasi hukum, konsultasi keuangan dU.
Pengawasan meteran dan cetak rekening tagihan Biaya untuk pengawasan meteran yang ada dipelanggan dan biaya pencetakan rekening tagihan. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya transport untuk pengawasan rneteran ke setiap pelanggan.
Biaya untuk asuransi kerugian:
Premi yang dibayar oleh perusahaan/usaha kepada
perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti: asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modallainnya.
PromosilikIan: Biaya untuk promosiliklan yang dilakukan oleh pihak lain, sedangkan apabila
promosilikl~
dikerjakan oleh perusahaan sendiri misalnya pasang spanduk, papan
reklame (perusahaan membayar pajak reklame/iklan) dirnasukkan ke dalam jasa lainnya.
Biaya royalti: Biaya yang dikeluarkan perusahaanlusaha selama sebulan yang lalu atas penggunaan merek dagang/hak patent/resep rnasakan pihak lain.
Rincian 13. Jumlah rincian (1 sId 12). Cukup Jelas Pedoman Pencacah SE06-UMK
39
BLOK VI: RINGKASAN (diisi oleh pengawas) Kolom (1): Pendapatan: Disalin dari Blok V rincian 4 kolom (2)
Kolom (2): Diaya/Pengeluaran: Penjumlahan {Blok III Rincian 4.c. kolom (2) + Blok IV Rincian 13 kolom (2)}
Kolom (3): Selisih = Kolom (1) - Kolom (2) Dila isian Kolom (3) negatif (-) harap diteliti kembali isian terkait
BLOK VII: PERMODALAN Rincian 1: Harta/modallancar HartalModal: Modal yang dimiliki dalam suatu proses produksi (sebagai suatu us aha ekonomi) yang bisa menghasilkan pendapatan (untuk memudahkan pencacahan, pengertian hart a pada UMK dalam hal ini dianggap sarna dengan modal).
Konsep:
* Harta/modallancar yang dimiliki dan dikuasai * Harta/modal tetap yang dimiliki Modal lancar: Modal kerja yang meliputi seluruh uang tunai dan barang-barang produksilbarang daganganlbahan bakulpenolong yang digunakan (persediaan). Rincian 1.a kol (2) isikan nilai modal kerja dalam rupiah pada keadaan akhir bulan lalu yang dimiliki baik dalam bentuk uang tunai seperti tabungan, deposito, dan piutang u~:aha. Rincian l.b kol (2) isikan modal kerja dalam bentuk persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha, dalam rupiah pada keadaan akhir bulan lalu.
Rincian 2 : Harta/modal tetap Harta/modal tetap: Peralatan dan perlengkapan usaha yang digunakan sebagai sarana/alat berproduksilberusaha, seperti: me sin, kendaraan, tanah, bangunan, gedung,
40
Pedoman Pencacah SE06-UMK
meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Pada umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun. Barang modal tetap dirinci menurut tanah, bangunan/gedung, me sin dan perlengkapannya, kendaraan dan nilai barang modallainnya.
Catatan: Kendaraan milik sendiri yang digunakan untuk keperluan usaha dan rumahtangga dimasukkan sebagai pengeluaran untuk us aha.
Penambahan dan Pengurangan Modal Kerja dan Barang Modal Tetap untuk Usaha Selama Tahun 2006 Penambahan dan pengurangan modal kerja dan barang modal tetap untuk usaha yang dimaksud adalah penambahan dan pengurangan secara kuantitas dan dinilai atas dasar harga pasar pada akllir bulan yang lalu
Penambahan barang modal dapat terjadi karena pembelian (baik kredit maupun tunai), hibah, peningkatan nilai, dan perbaikan besar barang modal. Penambahan karena perbaikan besar barang modal yang dicatat adalah seluruh biaya yang dikeluarkan atas perbaikan besar barang modal.
Pengurangan barang modal dapat terjadi karena dijual atau dihibahkan. Kolom (3) isikan penambahan modal selama tahun 2006 (dalam %). Kolom (4) isikan pengurangan modal selama tahun 2006 (dalam %) Catatan: 1. Suatu rincian jenis modal hanya dapat terisi pada salah satu kolom (3) atau kolom (4), tidak mungkin keduanya. 2.
~arang
modal tetap dinilai berdasarkan atas harga pasar yang berlaku dan masih
mengandung nilai penyusutan. 3. Barang modal tetap hasil pembuatanlproduksi
sen~iri
juga dinilai menurut harga pasar
yang berlaku. Contoh: 1. Pedagang emas Hani sampai akhir bulan yang lalu mempunyai modal sendiri berupa uang tunai sebesar Rp 4 juta. Pada tahun 2006 sebagian uangnya dipinjam pengusaha lain sebesar Rp 200 ribu. Disamping itu pada tahun 2006 Hani meminjam uang dari mertuanya sebesar Rp 1 juta. Apabila modal ini tidak digunakan untuk membeli harta Pedoman Pencacah SE06-UMK
41
tetap dan tidak untuk membeli persediaan buat usahanya, maka isian uang tunai Blok VII Rincian l.a kolom (2) sebesar = Rp 4.000.000 + Rp 1.000.000
=
Rp 5.000.000,-
-2. Pengusaha angkot Mamat sampai akhir bulan yang laiu mempunyai 3 buah mobil angkot, 1 mobil dioperasikan adiknya. Disamping itu Mamat juga mengoperasikan 2 mobil temannya. Maka banyaknya armada yang dioperasikan Mamat sebanyak 3 mobil (termasuk mobil yang diusahakan adiknya, tetapi tidak termasuk mobil temannya). Apabila harga 1 buah mobil Rp 25 juta, maka isiati uang tunai Blok VII Rincian 2.d kolom (2) sebesar
= 3 x Rp 25.000.000 = Rp 75.000.000,-
3. Pada bulan Februari 2006 tukang ojek menjual sepeda motomya seharga Rp 6juta, kemudian pada bulan November membeli sepeda motor baru seharga Rp 11 juta. Berarti terjadi penambahan modal selama tabun 2006 sebesar = Rp 11 juta - Rp 6 juta
= Rp 5 juta atau
5/6 x 100 % = 83 %.
4. Tukang bakso keliling di awal tahun 2006 mempunyai 18 buah mangkok dan 18 buah sendok seluruhnya seharga Rp 100.000,-
Pada akhir tabun 2006 tinggal 1 lusin
mangkok dan 10 buah sendok seluruhnya seharga Rp 75.000,- Pengisian nilai barang modallainny~
pada akhir bulan lalu (Blok VII Rincian 2.e kol 2) sebesar Rp 75.000,-
Pengurangan selama tabun 2006 (kol 4) = CRp 100.000 - Rp 75.000) x 100 % = 25 % Rp 100.000
Rincian 3: Jumlah, 1 + 2 Cukup Jelas.
Rincian 4: Sumber modal Menunj~an
maupun
kondisi yang sah secara hukum atas pemilikan modal usaha, modallancar
rtlod~l
tetap. Tuliskan persentase kepemilikan modal yang sesuai, II.1ilik sendiri
maupun dari pihak lain. Jika ·sumber modal semuanya milik seildiri (100 %), langsung ke BlokVID. Modal us aha yang diperoleh d~ menggadaikan mobil dikategorikan ~ebagai mo~al pinjaman,
~edangkan
mobil
yang digadaikan tersebut masih tetap
milik/harta
perusahaanlusaha.
42
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Ri.ncian 4.a: Milik sendiri (termasuk hibah/transfer) Rincian 4.b: Pihak lain
•..•.•......
0/0
..•.......... 010
Pembelian barang modal sistem kredit, maka: Milik sendiri (Rincian 4.a) banyaknya uang yang telah dibayarkan. Pihak lain (Rincian 4.b) ba'nyaknya uang yang beluln dibayarkan. Contoh: Dari contoh nomor 1 Blok VII diatas, maka sumber modal: Milik sendiri (Rincian 4.a) sebesar = 4/5 x Pihak lain
roo % = 80 %
(Rincian 4.b) sebesar = 1/5 x 100 % = 20 %
Rincian S.a: Jika Rincian 4.b terisi, sumber modal berasal dari : Lembaga keuangan bukan bank: Lembaga keuangan selain bank, koperasi dan modal ventura, seperti pegadaian, sewa guna usaha (leasing), anjak piutang (factoring), lembaga kredit (perorangan maupun usaha) dan sebagainya.
Perusahaan modal ventura: Badan usaha yang lTIelakukan kegiatan penyertaan modal ke dalam perusahaan pasangan usaha (inveslee company) untuk jangka waktu tertentu, tidak termasuk Bank MuamalatIBank Syariah.
Rincian S.b: Berdasarkan ri~cian 5.a, s'umber modal yang utama .•..•..•.. Bila jawaban 5.a lebil? dari satu, tuliskan sumber lTIodal yang utama. Sedangkan hila jawaban hanya satu. tuliskan yang dilingkari.
Modal utama: Modal paling besar yang digunakan oleh perusahaanlusaha. Rincian 6: Jika rincian 5a kode 1 tidak dilingkari, alasan utama tidak meminjam dari bank adalah: Cukup jelas
BLOK VIII: KENDALA DAN PROSPEK USAHA
.
Rincian La: Apakah usaha ini mengalami kesulitan selama tahun 2006? Cukup jelas.
• Rincian l.b: Jika" Ya "', kesulitan utama yang dialami Rincian ini akan terisi apabila rincian l.a berkode I (mengalami kesulitan usaha).
Pedoman Pencacah SE06-UMK
43
Catatan: Kode 1 (bahan bakulbarang dagangan) untuk perusahaanlusaha: Pertambangan dan Penggalian
~
bahan peledak dan penyundut
Listrik
~
bahan bakar
Air non PDAM
~
air baku
Konstruksi
~
bahan bangunan
Perdagangan
~
barang dagangan yang dibeli
Rincian I.e: Jika I.b berkode 1 (kesulitan utama bahan baku), kesulitannya adalah: Untuk perusahaanlusaha yang mengalami kesulitan bahan baku, lingkari jenis kesulitan bahan baku yang dialami.
Untuk perusallaanlusalla selain industri, fillat catatan rincian l.h.
Rincian 2.a: Apakah usaha ini sedang menjadi anggota koperasi ? Cukup jelas
Rineian 2.b: Apakah usaha ini pernah menerima pelayanan dari koperasi selama , tahun 2006 Suatu perusahaanlus'aha dapat memperoleh pelayanan dari koperasi, walaupun bukan anggota koperasi.
Rineian 2.e: Jika "ya", jenis pelayanan dari koperasi yang pernah diterima Rincian ini ditanyakan apabila rincian 2.b berkode 1.
Catatan : Pert,anyaan rincian 2.b dan 2.c tidak terkait dengan rincian 2.a. Rineian 3.a: Apakah usaha ini sedang menjalin kcmitraan dengan usaha lain? Definisi kemitraan diartikan secara luas, tidak terbatas bapak - anak angkat.
Rincian 3.b: Jika "Ya", jenis kemitraan yang dijalin bcrupa: Rincian ini ditanyakan apabila rin~an 3.a berkode 1 (menjalin kemitraan).
Rineian
4.~:
Apakah selama tahun 2006 usaha ini pernah menerima bantuan untuk mengembangkan usaha?
Cukup jelas.
Rineian 4.b: Jika "ya", jenis bantuan yang pernah diterima Cukup jelas.
44
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rincian 4.c: Badan/lembaga apa yang memberi bantuan'? Cukup jelas.
Rincian 5: Jika tidak pernah memperoleh bantuan untuk' pengembangan usaha (rillciall 4.a kode 2 dilillgkan) alasan utamanya adalah: Cukup jelas. Rin~ian
6.a : Apakah ada pekerja di perusahaan/usaha ini yang pernah mengikuti bimbingan/pelatihan/penyuluhan? (lerhilling
ml~lai
dari perusahaanl
lIsaha itll beroperasilberp/~oduksi secara komersial) Bimbingan/pelatihan/penyuluhan:
Bimbinganlpelatihan/penyuluhan
pekerja yang berlangsung selama pekerja tersebut bckelja pada
yang
diikuti
perusa~aanlusaha
responden dan ditugaS"kan oleh perusahaan, mesk!pun. pelatihan yang diikuti tidak diselenggarakan olch perusahaan yang bersangkutan.
Rincian 6.b: Jika "ada", bimbingan/pelatihan/penyuluhan tersebut diselenggarakan oleh: Cukup jelas.
Rincian 6.c:
Jenis bimbingan/pelatihan/penyuluhan yang diikuti
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan ,manajcrial:
Jeriis
bimbinganlpenyuluhan untuk
meningkatkan ketrampilan, pengelolaan usaha sceara umum.
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan kctrampilan/tcknik produksi: Jenis bimbinganl penyuluhan untuk
n1eningkat~an
kelnampuanlketrampilan dalam teknik produksi.
Bimbingan/penyuluhan pcmasaran: Jenis bimbinganlpenyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran. seperti cara mempelajari kebutuhan dan keinginan konsulnen, eara lnelakukan penjualan dan promosi. Bimbingan/pelatihan/penyulu~lan
Rincian 7:
Pema~aran
lainnya: Selain yang disebutkan diatas.
sclama tahun 2006:
Isikan persentase dalam bilangan bulat.
a. di dalam negeri Cukup jelas. Pedoman Pencacah SE06-UMK
45
b. ke luar negerilekspor Pemasaran keluar negeri/ekspor dapat dilakukan oleh perusahaanlusaha sendiri, melalui eksportir maupun barang/jasa yang langsung dibeli wisatawan asing dan dibawa ke luar negeri. lumlah rincian 7.a dan 7.b sebanyak 100 %.
Rincian 8: Bagaimana keadaan perusahaan/usaha ini pada 3 bulan yang lalu? Keadaan sekarang dibanding dengan bulan Februari 2007.
Rincian 9: Bagaimana perkiraan keadaan prospek perusahaan/usaha ini pada 3 bulan yang akan datang? Keadaan sekarang dibanding dengan bulan Agustus 2007.
Rincian IO.a: Apakah ada rencana untuk mengembangkan/memperluas usaha ini setahun yang akan datang? Mengembangkanlmemperluas usaha seperti: membuka cabang, meningkatkan keahlian, diversifikasi produk.
Rincian IO.b: Jika "Ya", rencana yang akan ditempuh: Cukup jelas.
Rincian IO.c: Jika "Tidak", alas an utama adalah: Cukup jelas.
BLOK IX: CATATAN Catat informasi dari responden, pencacah dan pemeriksa untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner
dan bermanfaat dalam pengolahan. Catatan ditulis
dengan singkat dan jelas.
BLOK X: PENGESAHAN Blok Pengesahan merupakan biok pemyataan bahwa jawaban yang diberikan dalam daftar diberikan oleh yang bertanggungjawab pada perusahaan tersebut. Sertakan informasi nama, jabatan, tanggal pengesahan, dan tanda tangan responden (yang memberi jawaban). Informasi tersebut sangat berguna apabiia dibutuhkan adanya kunjungan ulang.
46
Pedoman Pencacah SE06-UMK
BLOK XI: KETERANGAN PETUGAS Biok ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban petugas, baik yang melakukan' pencacahan maupun pengawasan.
Rincian 1 s.d rincian 3: Tuliskan nama, tanggal mulai dan selesainya kegiatan dan tanda tangan, kolom (2) untuk petugas pencacah dan kolom (3) untuk pengawas.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
47
48
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Tata Cara Pengisiall Kuesiol1er . Jenis D(II{I MOt/Ill: . BAB \'.
SE06-Ul\IK-11 1{()I)lJKSI
BAB VI.
SE06-Ul\;1K-I)ISTI{IIJlJSI
BAB VII.
SE06-Ul\'IK-.IASA-.IASA
BABV
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA MODUL PRODUKSI
5.1 Umum ModuI produksi mencakup 4 kategori Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yaitu: Kategori C: Pertambangan dan PenggaIian, Kategori D: Industri Pengolahan, Kategori E: Listrik Non PLN (KBLI: 4010), Air Bersih Non PDAM (KBLI: 4100), dan Kategori F: Konstruksi.
Pertambangan dan Penggalian (Kategori: C) Pertambangan: Kegiatan pengambilan endapan bahan tam bang berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bUlni, pad a permukaan bumi, di bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air, baik secara tnekanis maupun manual. Contoh bahan tam bang: minyak mentah, batu bara, emas, perak, dan bijih timah.
Penggalian: Kegiatan pengatnbilan segala jenis bahan gal ian yang meliputi unsur kimia, mineral dan segala macam batuan yang merupakan endapan alamo Bahan galian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong di sektor industri maupun di sektor konstruksi, seperti: batu pualam, marmer, batu gamping, tanah liat, gips, pasir, dan kerikil.
Perusahaan/usaha Pertambangan/Penggalian: Unit kegiatan ekonomi yang melakukanl mengusahakan penclitian, eksplorasi dan eksploitasi di bidang Pertambangan dan Penggalian.
Industri Pengolahan (Kategori: D) Industri Pengolahan: Kegiatan produksi yang mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kur~ng nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Termasuk ke dalam kategori ini adalah kegiatan jasa
intlustri pengo/allan.
Pedoman Penca.cah SE06-UMK
49
Perusahaan/usaha Industri Pengolahan: Unit kegiatan ekonomi yang melakukanl mengusahakan industri pengolahan termasuk perusahaanlusaha jasa industri pengolahan.
Perusahaan/usaha Jasa Industri Pengolahan: Unit kegiatan dari suatu industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak yang dilayani dan pihak perusahaanlusaha hanya melaksanakan proses pengolahannya dengan memperoleh pembayaran sebagai balas jasanya (nilai upah maklon)
Contoh: a. Perusahaan penggilingan padi yang mengolah padi/gabah milik pihak lain menjadi beras. Perusahaan tersebut termasuk industri penggilingan padi yang hanya menerima balas jasa berupa uang atau barang. b. Perusahaanlusaha pemotongan hewanlpejagalan yang lebih banyak melayani pemotongan hewan milik pedagang digolongkan sebagai jasa industri pengolahan dan termasuk dalam industri pemotongan hewan.
Listrik Non PLN (Kategori: E, KBLI: 4010) Kegiatan Ketenagalistrikan: Kegiatan pembangkitan tenaga listrik serta pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan penunjang tenaga listrik, seperti: konsultan ketenagalistrikan, pembang:unan, pemasangan dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan serta pengembaI1gan teknologi penunjang penyediaan tenaga listrik yang tidak dapat dipisahkan secara administrasi dari usaha listrik. Perusahaan~saha
Listrik:
Perusahaanlusaha
yang
melakukan
kegiatan
ketenagalistrikan untuk rumahtangga, sosial, bisnis, instansi dan konsumen lainnya untuk tujuan komersial.
Air Bersih Non PDAM (Kategori:E, KBLI: 4100) Perusahaan/usaha air bersih: Perusahaanlusaha yang melakukan kegiatan pengadaan, penjemihan, penyediaan dan penyaluran air melalui terminal air, mobil tangki (pengelolaan mobil tangki ini masih dalam satu administrasi dengan perusahaanlusaha air bersih tersebut) ke rumahtangga, instansi, industri dan konsumen lainnya dengan tujuan komersial.
Konstruksi (Kategori: F) Perusahaan/usaba kons!ruksi: Perusahaanlusaha yang melakukan kegiatan penyiapan, 50
Pedoman Pencacah SE06-UMK
pembuatan, pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan bangunanlkonstruksi yang menyatu· dengan tempat kedudbkannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana lainnya, seperti: bangunan gedung, jalan, jembatan, jalan kereta api, pengairan, waduk, instalasi listrik dan telekomunikasi, dan bangunan pertambangan. Perjanjian kerja pelaksanaan kegiatan tersebut hams berdasarkan kontrak atau sistem borongan. Sistem borongan adalah pelaksanaan pekerjaan baik dengan maupun tanpa bahan yang nilai kontraknya ditentukan sebelum pekerjaan dilaksanakan, tanpa I
mempertimbangkan waktu. Kegiatan sektor konstruksi termasuk kegiatan persewaan mesinlalat konstruksi dengan operator.
5.2 BLOK 11.2 : KETERANGAN KHUSUS (sebulan yang lalu) !KHUSUS USA~HA PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN (Kategori: Rincian 1:
cj
Jenis bah an tambang/galian, luas area, dan produksi
Rincian ini meliputi jenis bahan tambang/galian yang diusahakan, luas area penambanganl penggalian, dan produksi.
Kolom (1): Jenis bahan tambang/galian Jenis bahan tambanglgalian utama ditentukan berdasarkan nilai produksi yang terbesar.
Nilai produksi: Nilai jual atas bahan tambanglgalian yang dihasilkan selama sebulan yang lalu.Nilai produksi bisa merupakan nilai bahan tam,banglgalian yang telah terjual, dan atau yang sudah dihasilkan tetapi belum laku terjual, yang nilainya diperkirakan dengan total harga jualnya.
Contoh: Usaha penggalian "Husin" mengusahakan penggalian pasir di sungai. Selain pasir, di lokasi penggalian juga dihasilkan batu alam dan batu kerikil. Selama sebulan yang lalu, nilai produksi masing-masing bahan galian adalah pasir Rp 5 juta, batu alam Rp 2 juta, dan batu kerikil Rp 4 juta. Dari informasi tersebut maka bahan tambanglgalian utama adalah pasir karena memiliki nilai produksi terbesar. Sedangkan bahan tambanglgalian lainnya adalah gabungan dari batu alam dan batu kerikil.
Kolom (2) : Luas area Luas bidang' tanah yang diusahakan perusahaanlusaha di lokasi ini untuk usaha pertambanganlpenggalian (dalam satuan m Pee/oman Pencacah SE06-UMK
2 ).
51
Kolom (3) : Produksi Volume bahan tambang/galian yang dihasilkan dalam m 3.
lJ(Husus USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN (Kategori: D)I Rincian 2: Jenis mesin pengge~ak, banyaknya, total kapasitas dan rata-rata jam penggunaan per hari. Mesin penggerak utama: Mesin yang membangkitkan tenaga mekanis tanpa menggunakan tenaga manusia atau hewan. Kincir anginlair yang digunakan untuk menggerakkan mesinlalat produksi termasuk mesin penggerak utama.
Motor Iistrik: Motor yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanis yang digunakan untuk menggerakkan alat produksi, termasuk disini motor untuk menggerakkan mesin obras, mesin jahit dan sebagainya.
Generator: Mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Generator memerhikan bahan bakar, seperti minyak diesel atau minyak solar. Catatan: 1 KVA
= 1 KW = 1,36 PK = 1000 Watt
Contoh : . Suatu usaha konveksi mempunyai 15 mesin jahit listrik, 3 mesin obras dan 2 Inesin bordir yang digunakan setiap harinya selama 8 jam. Mesin jahit listrik dan mesin obras menggunakan motor listrik dengan daya masing-masing 40 watt, sedangkan mesin bordir menggunakan motor listrik dengan daya 100 watt, maka total kapasitas motor listrik usaha konveksi tersebut adalah:
15 x 40 x 1,36-- + 3 x 40 x 1,36 + 2 x 100 x 1,36 1000 1000 1000
=
1,25 PK
Rincian 3: Realisasi produksi terhadap kemampuan maksimum perusahaan .......
0/0
Perbandingan (dalam persen) antara perkiraan besarnya produksi barang dan at au jasa yang benar-benar dihasilkan (realisasi produksi) selama sebulan yang lalu dengan perkiraan besarnya produksi barang dan atau jasa yang dihasilkan apabila seluruh mesin dan peralatan di perusahaanJusaha tersebut dioperasikan dengan kapasitas penuh (full
capacity) selama sebulan yang lalu.
52
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Kapasitas penuh (full capacity): Kapasitas produksi niaksimum yang diharapkan dapat dicapai apabila seluruh mesin dan peralatan serta pekerja produksi yang tersedia di perusahaan/usaha industri terse but dioperasikan secara penuh; Nilai produksi pada kapasitas penuh (value of production at full capacity): Perkiraan besarnya nilai produksi dari seluruh jenis barang yang diharapkan dapat dihasilkan dengan mengoperasikan mesin dan peralatan yang tersedia secara penuh dalam kondisi normal
dan realistis dengan asumsi : a. Hanya mesin dan peralatan yang tersedia di perusahaan/usaha industri itu sendiri dan siap untuk dioperasikan. Tidak termasuk mesin dan peralatan yang memerlukan rekondisi secara luas terlebih dahulu sebelum mesin dan peralatan tersebut siap dioperasikan. b. Kondisi istirahat, pemeliharaan, reparasi, dan pembersihan dalam keadaan normal. c. Tidak termasuk hasil produksi yang dikerjakan oleh pihak lain (diborongkan). d. Jumlah shift, jam pengoperasian berjalan sebagaim~a biasanya. Contoh: 1. Usaha sepatu "Makmur" selama sebulan yang lalu menghasilkan 6 pasang sepatu dewasa dan 9 pasang sepatu anak-anak. Dengan 10 pekerja dan peralatan yang dimiliki usaha tersebut sebenarnya mampu memproduksi masing-masing 10 pasang sepatu dewasa dan anak-anak. Harga jual sepatu dewasa Rp 125.000,- dan sepatu anak-anak Rp 40.000,-. Maka: Nilai Realisasi Produksi = (6 x Rp 125.000,-) + (9 x Rp 40.000,-) = Rp 1.110.000,Nilai Produksi pada Kapasitas Penuh = (RpI25.000 + Rp 40.000) x 10 = Rp 1.650.000,Jadi persentase realisasi produksi terhadap kemampuan maksimum perusahaan = (Rp 1.110.000,- / Rp 1.650.000,-) x 100 % = 67 persen. 2. Bu Sifa membuat pisang goreng di rumahnya. Dari modal dan tenaga yang ada, dalam sehari dapat membuat maksimal sebanyak 125 buah pisang goreng. Selama'sebulan yang lalu karena pembelinya sepi, Bu Sifa hanya dapat membuat pisang goreng sebanyak 100 buah. Jadi persentase realisasi produksi terhadap kemampuan maksimum perusahaan = 1001125 x 100 % = 80 persen.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
S3
lKHusus USAHA LISTRIK NON PLN (Kategori: E, KBLI: 4010)1
------
Rincian 4: Jumlah generator/genset yang dikuasai ............. unit Barang
modal/peralatan
yang
dikuasai:
Barang
:=l
l1lodal/peralatan
milik
perusahaan Inallpun pihak lain tcrmasuk cadangan yang siap digunakan dalam
I
proses produksi/usaha.
I
.
Jenis mesin untuk membangkitkan tenaga listrik yang dimiliki usaha mikro dan kecil umumnya adalah generator. Pada usaha pembangkitan listrik. generator yang digunakan biasanya adalah generator set (genset) yang memiliki kapasitas besar.
Rincian 5: Total kapasitas unit pembangkit Iistrik ....... KW Kapasitas dari seluruh mesin pembangkit listrik yang dikuasai perusahaan dahll1l satuan KW (Kilo Watt)
atau KVA (Kilo Volt Ampere). Kapasitas mesin pClnbangkit listrik
biasanya tertulis pad a badan mesin.
Rincian 6: Daya Iistrik yang dibangkitkan .......... KWh Daya listrik yang dibangkitkan oleh generator diperoleh dengan Inengalikan kapasitas generator dengan jumlah jam pemakaian selama sebulan yang lalu. Satuan daya listrik yang dibangkitkan adalah KWh (Kilo Watt Hours).
Contoh: 3 generator masing-masing dengan kapasitas 110 PK, 125 K W dan 210 K W. Ketiga genset tersebut bekerja dengan kapasitas maksimum dan setiap hari biasanya dipakai untuk membangkitkan listrik masing-masing selama 8 jaIn, 10 jam dan 12 jam. Bila selama sebulan yang lalu seluruh genset dipakai selalna hari kerja perusahaan (30 hari), maka listrik yang dibangkitkan: (110 PK x 0,74 x 8 jam x 30 hari ) + (l25KW x 10 jam x 30 hari) + (210KW x 12 jam x 30 hari) = 132.636 KWH
Keterangan: 1 PK = 0,74 KW
Rincian 7: Daya Iistrik yang terjual ........... KWh Daya listrik yang terjual kepada seluruh pelanggan yang dilayani, tidak termasuk yang dipakai sendiri dan yang bocor/hilang.
54
Pedomal7 Pel7cacah SE06-UMK
Rincian 8: Daya Iistrik yang digunakan sendiri .......... KWh Daya listrik yang digunakan untuk keperluan sendiri, seperti untuk keperluan kantor dan rumah tempat tinggal pemilik
Rincian 9: Jumlah pelanggan yang dilayani ......... pelanggan Pelanggan dapat merupakan rumah tangga atau institusi lainnya, seperti warung, bengkel, masjid atau unit kegiatan ekonomi lainnya.
lJ(Husus USAHA AIR BERSIH NON PDAM (Kategori: E, KBLI: 4100)1 Rincian 10: Kapasitas produksi air bersih Kapasitas terpasang: Kemampuan maksimum produksi air bersih yang dapat dihasilkan oleh mesinlperalatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam satuan liter per detik.
Kapasitas produksi: Rata-rata produksi yang dihasilkan dalam satuan liter per detik. Kapasitas produksi biasanya lebih kecil dari kapasitas terpasang.
Rincian l1.a: Sumber air baku yang utama: Sumber perolehan air baku untuk diolahldidistribusikan kepada pelanggan. Bila pe~sahaan/usaha
memperoleh air baku lebih dari 1 (satu) sumber, maka yang utama
adalah yang menghasilkan volume air terbesar.
Contoh: Perusahaanlusaha air bersih memperoleh sumber air baku dari sungai dan air tanah. Selama sebulan yang lalu dari kedua sumber air tersebut dihasilkan masing-masing 100.000 liter dan 50.000 liter, maka sumber air baku utama perusahaanlusaha adalah sungal.
Rincian l1.b: Volume air bersih yang diproduksi: ........... m
3
Volume air bersih yang diproduksi dan siap disalurkan kepada pelanggan. Besarnya produksi air bersih yang siap disalurkan dapat diperkirakan dari ukuran tangki yang dipakai perusahaanlusaha untuk menampung air bersih. 3
Rincian 12: Volume air bersih yang disalurkan: ........... m
Volume air bersih yang dijual kepada semua pelanggan, tidak termasuk yang digunakan sendiri dan bocor. Pedoman Pencacah SE06-UMK
55
Contoh: Usaha air bersih yang tidak memiliki meteran volume air, menjual air ke pelanggan dengan melnperoleh bayaran secara tetap setiap bulannya dari pelanggan tanpa memperhitungkan volume pemakaian. Usaha ini memiliki tangki 5000 liter yang biasanya setiap hari terisi penuh sebanyak 3 kali. Pemakaian untuk keperluan pengusaha dan . keluarga setiap hari diperkirakan sebanyak 1000 liter. Selebihnya adalah untuk dijual. Bila hari kerja perusahaan selama sebulan yang lalu adalah 30 hari. maka volume air yang disalurkan adalah (5000 liter x 3 kali x 30 hari) - (1000 liter x 30 hari)
= 420.000 liter =
420 m3• Keterangan: 1 m3
= 1000 liter
Rincian 13: Volume air bersih yang digunakan sendiri .•....••... m 3 Volume air bersih yang digunakan sendiri, seperti untuk kepentingan kantor dan untuk keperluan rumah tempat tinggal pemilik perusahaanlusaha.
Rincian 14: Jumlah pelanggan ........ pelanggan Pelanggan pada akhir bulan lalu yang dilayani, termasuk pelanggan yang memperoleh air bersih secara gratis; seperti mesjid, kantor RW dan sejenisnya.
IKHUSUS USAHA KONSTRUKSI (Kategori: F)I
Rincian 15: Klasifikasi bidang pekerjaan yang dikuasai dan kualifikasinya: Penggolongan perusahaan konstruksi menurut bidang keahlian menangani pekerjaan konstruksi. Kualifikasi adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk menangani pekerjaan konstruksi. Jenis-jenis klasifikasi bidang pekerjaan meliputi: 1. Arsitektur: Perusahaan dengan bidang keahlian pekerjaan pembangunan gedung; misal: rumah, kantor, hotel dsb. 2. Sipil: Perusahaan dengan bidang keahIian pekerjaan sipil; misal: jalan, jembatan, waduk, jaringan Iistrik dsb. 3. Elektrikal: Perusahaan dengan keahlian pekerjaan listrik; misal: instalasi listrik, sound system, AC dsb. 56
Pedoman Pencacah SE06-UMK
4. Lainnya •
Mekanikal: Perusahaan dengan bidang keahlian pekerjaan mekanikal; misal: instalasi mesin pabrik, elevator dsb.
•
Tata Lingkungan: Perusahaan dengan keahlian tata lingkungan; misal: pekerjaan eksterior, transmisi air bersih dan gas kota.
Jenis-jenis kualifikasi bidang pekerjaan meliputi: a. Kl: Bila perusahaan konstruksi mampu menangani pekerjaan dengan nilai
kontrak
antara Rp 400 juta - Rp 1 milyar; b. K2: Bila perusahaan konstruksi mampu menangani pekeljaan dengan nilai kontrak antara Rp 100 juta - Rp 400 juta; c. K3: Bila perusahaan konstruksi mampu menangani pekeljaan dengan nilai kontrak di bawah Rp 100 juta. Sertifikasi atas klasifikasi bidang pekerjaan dan kualifikasinya dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LP JK). Satu perusahaan/usaha dapat memiliki lebih dari satu klasifikasi, akan tetapi untuk setiap bidang pekerjaan hanya memiliki satu kualifikasi.
KHUSUS US AHA PERSEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATOR (KBLI: 45500) Rincian 16: Jenis alat konstruksi yang dikuasai Alat konstruksi: Semua peralatan yang digunakan untuk membantu mempermudah pekerjaan konstruksi. Beberapa jenis alat konstruksi: a. Molen (pengaduk semen): Alat yang digunakan untuk mencampur semen, pasir, kerikil menjadi material campuran semen (adukan). b. Compactor (pemadat tanah): Alat yang digunakan untuk memadatkan tanah sebelum tahap pekerjaan konstruksilbangunan dilakukan. c. Lainnya
• Sand filter (saringan pasir): Alat untuk menyaring pasir Inenjadi Inaterial yang lebih halus urituk keperluan penghalusan dinding (plester)
• Vibratory plate compactor (pelurus lembaran baja): Alat untuk meluruskan lempengan baja • Gergaji/pemotong kayu listrik: Alat pemotong kayu de.ngan menggllnakan energi listrik Pedoman Pencacah SE06-UMK
57
• Hidrolik tekan: Alat yang fungsinya sebagai palu untuk rnernasukkan paku burni . • Mesin bor: Alat untuk rnernbuat lubang pada bend a padat keras, seperti pada dinding ternbok, besi dan baja
Rincian 17.a : Apakab menjadi anggota Asosiasi? Asosiasi: Wadah yang berhubungan dengan kegiatan us aha. Rincian 17.b: Bila ya, nama Asosiasi : Keanggotaan asosiasi konstruksi antara lain: a. Gapensi: Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional b. AKLI: Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia c. APP AKS~ : Asosiasi Pengusaha Persewaan Alat Konstruksi Seluruh Indonesia d. APBI: Asosiasi Pengusaha Bangunan Indonesia \
e. Lainnya: Asosiasi konstruksi lainnya, seperti AKAINDO, AKI.
5.3 BLOK V: PENDAPATAN SELAMA SEBULAN YANG LALU Rincian 1. Pendapatan dari Kegiatan Utama Pendapatan: Nilai dari barang/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaanlusaha. Pendapatan usaba pertambangan dan penggaIian: Nilai penjualan bahan
tambang/galian yang dihasilkan. Pendapatan industri pengolaban: Nilai barang yang dihasilkan oleh suatu industrL baik produksi utama, sampingan maupun ikutan. Termasuk dalam produksi adalah barang yang telah siap untuk dipasarkan dan barang yang masih dalaln proses (setengah jadi). Semua barang hasil produksi harus dinilai walaupun belunl terjual, sudah terjual (tunai Inaupun kredit), dikonsurnsi sendiri, dihadiahkan, dan sebagainya
Pendapatan perusabaan/usaba ketcnagalistrikan non PLN: Nilai listrik yang dijual. Untuk jasa penunjang ketenagalistrikan, pendapatan adalah konlisi yang diterima dari pengguna Jasa.
Pendapatan air bersib non PDAM: Nilai air bersih yang dijual. Untuk usaha penunjang kegiatan air bersih, pendapatan adalah komisi yang diterima dari pengguna jasa.
Pendapatan sektor konstruksi: Nilai pekerjaan atas proyek/pekerjaan menurut realisasi yang telah diselesaikan selama tahun 2006.
58
Pee/omall Pel1c£I(:ah S£06-U.\1K
Contoh: Usaha bangunan karya sejahtera menerima pekerjaan untuk membangun rumah tempat tinggal dengan nilai kontrak Rp 1 milyar. Pekerjaan ini mulai dilakukan sejak Januari 2006 dan pada bulan Desember 2006 realisasi proyek baru mencapai 80%. Nilai pekerjaan untuk proyek konstruksi tempat tinggal selama tahun 2006 sebesar = Rp 1 milyar x 80% = Rp 800 juta.
Besarnya pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan utama diurutkan dar; barang/jasa yang mempunyai nila; terbesar.
Kolom (1): Jenis barang/jasa yang dihasilkan Jenis barang yang mempunyai kontribusi terhadap nilai produksi utama perusahaan/usaha dimulai dari jenis. barang yang mempunyai nilai produksi utama tertinggi ke -yang terendah. Penulisan maksimum sebanyak 4 jenis produksi yang nilainya terbesar. )ika terdapat Iebih dari 4 jenis produksi, maka penulisan sisanya pada baris ke-5 atau kelompok lainnya dan nilainya digabungkan dan dicatat pada kolom (4). Jenis barang/jasa yang dihasilkan usaba
konstruksi: bangunanlkonstruksi yang
dikerjakan selama tabun 2006, misal: rumah, toko, kantor, jalan raya, jembatan, instalasi listrik, instalasi air conditioner, dsb
Kolom (2) : Satuan stan dar Satuan standar yang umum dipakai dari barang yang tercatat pada kolom (1).
Contob : m 3, ton, kg, unit, buah, kwh. Kolom (3) : Banyaknya Banyaknya jenis barang sesuai dengan satuan yang tertulis pada kolom (2) dari kegiatan utama perusahaanlusaha.
Kolom (4) : Nilai (rupiah) Besamya nilai produksi dari kegiatan utama usaha.
Contoh: Suatu us aha pembuatan pintu dan kusen selama sebulan yang lalu menghasilkan produksi dengan rincian sebagai berikut:
Pedoman Pencacah SEQ6-UMK
59
Jenis Produksi
April 2007
Setengah jadi
I buah kusen (50 %) 2 buah pintu (90 %)
Jad i
2 buah pintu (100 %)
Harga satu buah kusen kayu kamper Rp 700.000,- sedangkan 1 buah
pintu kayu kamper
seharga Rp 300.000,-. Contoh pengisian pendapatan selama sebulan yang lalu untuk kasus di atas sebagai berikut: Worksheet Produksi : Jenis Produksi
Nilai (Rupiah) ,
Pintu
Rp 1.140.000,-
- Pintu j adi
2 x Rp 300.000 = Rp 600.000,-
- Pintu
2 x (90%x Rp 300.000) = Rp 540.000,-
1/ 2 jadi
Kusen - Kusen
1/ 2
jadi
Jumlah
Rp. 350.000,(50% x Rp . 700.000) = Rp. 350.000,-
Rn 1.490.000 -
Dengan demikian pengisian Blok V pendapatan selama sebulan yang lalu sebagai berikut: A. Pendapatan dari kcgiatan utama ( diurutkan dari barang / j asa yan g mempunyai nil ai terbesar )
Jenis Barang / Jasa
(1) a. PINTU JADI b. PINTU h JADI c. KUSEN /2 lAD! d . . . ...... . ......... . , e. Lainnya lumlah rincian ( I .a s.d. I .e)
Sarnan (2) . UNIT UNIT UNIT
...
Banyakoya (3) 2 2 1 ~
Nilai (Rupiah) (4) 600.000 . 540.000 350.000
,
.
1.490.000
Rincian 2: Pcndapatan dari , -kcgiatan Lain Kcgiatan lain ada lah kegiatan yang . masih merupakan satu kesatuan usaha dan bukan merupakan kegiatan utama .
60
Pedolllan Pel1cacah SE06- UMK
Rincian 2a : Keuntungan/kerugian penjualan barang KeuntunganlKerugian penjualan barang: Selisih nilai dari barang-barang yang dijual dengan nilai belinya dalam bentuk yang sarna seperti waktu dibeli (tanpa mengalami . perubahan bentuk/tanpa diproses).
Contoh: Untuk kebutuhan bahan bakar, suatu pabrik pada awal bulan April tahun 2007 membeli bensin dalam jumlah besar, yaitu sebanyak 45 000 liter dengan harga Rp. 6 000,00 per liter. Kebutuhan perusahaan dalam sebulan adalah 30 000 liter.
Karena dirasakan
berlebih, pada akhir bulan April 2007, sebagian bensin terse but sebanyak 7 000 liter kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya yaitu sebesar Rp. 6 200,00 per liter. Dari kegiatan tersebut pengusaha mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan bensin, yaitu: 7.000 x Rp 200 = Rp 1.400.000,- diisikan di Blok V Rincian 2.a Kolom (4)
Pendapatan dari kegiatan lain, antara lain: Sektor pertambangan/penggalian, pendapatannya dapat berasal dari
menyewakan
seluruh atau sebagian hak penambanganlpenggalian yang dimiliki kepada pihak lain atas dasar fee atau kontrak bagi hasil.
Jasa industri (makloon) Khusus untuk yang kegiatan utamanya adalah jasa industri, maka nilai balas jasa industri tersebut ditulis pada Blok V rincian 1, sedangkan niIai bahan baku yang digunakan (dari pihak lain) tidak dicatat sebagai pengeluaran pada us aha bersangkutan. Apabila kegiatan jasa industri bukan merupakan kegiatan utama, maka nilai balas jasa industri ditulis pada Blok V rincian 2. Sedangkan nilai produksi dari kegiatan utamanya dicatat pada Blok V rincian 1.
Pada usaha ketenagalistrikan non PLN, pendapatannya dapat berasal dari pemasangan instalasi baru, penyambungan kembali, dan denda pelanggan
Pada usaha penyediaan air bersih non PDAM, pendapatannya dapat berasal dari pencatatan meteran, pemasangan instaIasi baru, penyambungan kembali, denda pelanggan.
Pada usaha konstruksi, pendapatannya dapat berasal dari menjual jasa desain gam bar, sebagai konsultan, termasuk perusahaan yang hanya meminjamkan bendera untuk memenangkan suatu tender, dan hanya menerima fee saja.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
61
Termasuk pendapatan dari kegiatan lain, seperti: menyewakan barang modal milik perusahaan, penjualan limbah/sampah produksi, sisa-sis~ bahan bangunan.
Contoh: . a. Pendapatan dari sewa alatlbangunan milik usaha adalah pendapatan yang diterima dari alatlmesin dan bangunan yang disewakanlkontrakan pada pihak lain. b. Pendapatan dari energi Iistrik yang disalurkan kepada rumah tangga menggunakan generator yang digerakkan diesel yang digunakan untuk kegiatan industri. c.
Pendap~tan
dari us aha foto copy milik usaha konstruksi.
Rincian 3: Pendapatan lainnya Isikan besarnya nilai pendapatan/penerimaan dari kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan ' usaha.
Rincian 3.a: Bunga atas simpanan, deviden, royalti/hak cipta dan sejenisnya Yang termasuk pendapatan lainnya adalah pendapatan dari bunga atas simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke pihak lain, deviden, royaltilhak cipta dan sejenisnya yang diterima.
Rincian 3.b: Lainnya Yang termasuk lainnya adalah transfer dari pihak lain (sumbangan dan hadiah).
Rincian 4: Jumlah rincian (1 sId 3) Cukupjelas
62
Pedoman Pencacah SE06-UMK
BABVI TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA MODUL DISTRIBUSI
6.1. Umum ModuI Distribusi digunakan untuk meneatat beberapa karakteristik yang berkaitan dengan perusahaan
pada
Kategori
G:
Usaha
Perdagangan,
Kategori
H:. Penyediaan
MakanlMinum, dan Kategori I: Usaha Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi.
a. Usaha Perdagangan (Kategori: G) Perusahaan/usaha perdagangan: Perusahaan/usaha
y~g
melakukan penjualan kembali
(tanpa perubahan bentuk) barang-barang bani maupun bekas yang meliputi penjuaIan mobil dan sepeda motor, serta penjualan eeeran bahan bakar kendaraan (50), perdagangan besar dalam negeri/grosir (51), dan perdagangan eeeran (52).
Perdagangan besar dalam negeri (grosir): Kegiatan penjualan kembali yang pada umumnya dalam partai besar kepada pedagang eeeran, perusahaan industri, kantor, rumah sakit, rumah makan, akomodasi, atau kepada pedagang besar lainnya, atau kegiatan sebagai agen atau perantara dalam pembelian atau penjualan barang dagangan dari/kepada orang atau perusahaan sejenis di dalam negeri.
Penjualan mobil dan sepeda motor, serta penjualan eceran bahan bakar kendaraan: kegiatan penjualan (tanpa perubahan teknis) yang dilakukan dalam partai besar atau eeeran, dan juga penjualan suku eadang dan aksesorinya, serta penjualan eeeran bahan bakar kendaraan.
Perdagangan berdasarkan balas jasa (fee) atau kontrak (contractfee): Perdagangan yang dilakukan oleh pedagang perantara, pedagang komisi, juru leIang, dan pedagang besar lainnya yang bertindak atas nama dan atas tanggungan perusahaan yang memberikan keagenan (principal) dengan berdasarkan balas jasa atau kontrak.
Perdagangan eceran (retailer): Kegiatan penjualan yang pada umumnya dalam partai keeil oleh toko, toko serba ada (toserba), kios, tempat penjualan melalui pesanan, penjaja dan penjual keliling, perusahaan konsumen, tempat pelelangan, dan sebagainya kepada masyarakat umum untuk penggunaan atau konsumsi perorangan atau rumahtangga. Pedoman Pencacah SE06-UMK
63
Menurut
Peraturan
Menteri
Perdagangan
Republik
Indonesia
Nomor:
11/M-
DAGIPERl3/2006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan atau Jasa, yang dimaksud dengan :
Prinsipal: Perorangan atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum di luar negeri atau di dalam negeri yang menunjuk agen atau distributor untuk melakukan penjualan barang dan atau jasa yang dimilikildikuasai. Prinsipal dibedakan menjadi prinsipal produsen dan prinsipal supplier.
Prinsipal produsen: Perorangan atau badan us aha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, berstatus· sebagai produsen yang menunjuk badan usaha lain sebagai agen, agen tunggal, distributor ·atau distributor tunggal untuk melakukan penjualan atas barang hasil produksi dan ataujasa yang dimilikildikuasai.
Prinsipal supplier: Perorangan atau badan us aha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang ditunjuk oleh prinsipal produsen untuk menunjuk badan
us~a
lain
sebagai agen, agen tunggal, distributor atau distributor tunggal sesuai kewenangan yang diberikan oleh prinsipal produsen.
Agen: Perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan atau jasa yang dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang menunjuknya.,
Distributor: Perusahaan perdagangan nasional yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan perjanjian yang melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang dan ataujasa yang dimilikildikuasai.
Agen Tunggal: Perusahaan perdagangan nasional yang mendapatkan hak eksklusif dari prinsipal berdasarkan perjanjian sebagai satu-satunya agen di Indonesia atau wilayah pemasaran tertentu.
Distributor Tunggal: Perusahaan perdagangan nasional yang mendapatkan hak eksklusif dari prinsipal berdasarkan perjanjian sebagai satu-satunya distributor di Indonesia atau wilayah pemasaran tertentu.
64
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Hak eksklusif: Hak istimewa yang diberikan oleh prinsipal kepada perusahaan perdagangan nasional sebagai agen tunggal atau distributor tunggal.
Penyediaan MakanIMinum (Kategori: H) RestoranlRumah Makan: Usaha yang menyajikan, menghidangkan dan menjual makananlminuman bagi umum di tempat usahanya yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen, baik dilengkapi peralatanlperlengkapan untuk proses pen1buatan, penyimpanan, dan penyajian maupun tidak dan telah mendapatkan surat keputusan sebagai restoranlrumah makan. Restoran yang merupakan salah satu fasilitas dari hotel (menjadi satu kesatuan dengan hotel) tidak dieaeah pada kegiatan ini.
Warung Makan: Usaha menyajikan dan menjual makanan dan "minuman di tempat usahanya yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan tetap (tidak berpindahpindah), baik dilengkapLmatipun tidak dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses . pembuatan maupun penyimpanan dan belum mendapat ijin dan surat dari instansi yang membinanya.
Bar: Usaha yang kegiatan utamanya menghidangkan minuman keras dan atau minuman "
"-
lainnya serta makanan keeil (snack) lainnya 'untuk umum di tempat usahanya dan telah mendapatkan ijin dari instansi yang membinanya, dan dapat dilengkapi dengan karaoke.
Kedai Makanan dan Minuman: Usaha yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman siap dikonsumsi yang melalui proses pembuatan di tempat tetap yang dapat dipindahkan-pindahkan atau dibongkar pasang, biasanya dengan menggunakan tenda.
Penjual makanan dan minuman keliling: Usaha perdagangan eeeran yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman siap dikonsumsi yang didahului dengan proses pembuatan dan biasanya dijual dengan eara keliling.
Jasa boga: Usaha penjualan makanan jadi (siap dikonsumsi), yang terselenggara melalui pesanan-pesanan untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat dan sejenisnya. Biasanya makanan jadi yang dipesan diantar ke tempat beserta pramusaji yang akan melayani tamutamu. Termasuk dalam kelompok ini jasa boga yang melayani pesawat angkutan udara, angkutan darat, angkutan laut, tempat pengeboran minyak dan lokasi penggergajian kayu.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
65
Usaha TranspoFtasi, Pergudangan dan Komunikasi (Kategori: I) PerusahaanlUsaha angkutan: Suatu kegiatan untuk mengangkut penumpang dan atau barang/temak dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bennotor atau tidak bennotor, baik melalui darat, air maupun udara yang diselenggarakanldikelola secara komersial, umumnya terletak pada suatu lokasi dan mempunyai catatan administrasi tersendiri meliputi: biaya, outputlomzet, pekerja dan balas jasa pekerja yang digunakan dalam proses usaha.
Catatan: Kendaraan yang digunakan dalam usaha angkutan dapat kendaraan milik sendiri, dan atau kendaraan milik orang lain.
Angkutan Jalan Raya: Usaha penyediaan jasa transportasi bagi penumpang maupun barang tennasuk wisatawan, baik berjadwal maupun tidak berjadwal. Tennasuk dalam kegiatan ini' us aha persewaan kendaraan berikut operatomya (tanpa operator masuk dalam kegiatan persewaan alat transportasi, KBLI 711).
Angkutan Jalan Raya terdiri dari: Angkutan.Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) [60211] Usaha pengangkutan orang dengan menggunakan kendaraan bennotor (bus umum besar/sedang) berdasarkan jadwal tertentu dan trayek AKAP yang ditetapkan.
Contoh:
PO Warga Barujurusan Jakarta-Tegal, PO Ramayana jurusan Semarang-Yogya PP ..
Angkutan Perbatasan [60212] Usaha pengangkutan orang pada kabupaten/kota yang berbatasan langsung dan belum terlayani trayek AKAPIAKDP.
Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKADP) [60213] Usaha pengangkutan orang dengan menggunakan mobil bus umum (besarlsedang) dengan jadwal dan trayek AKDP yang ditetapkan.
Contoh: P.O. Adi Jayajurusan Surabaya-Madiun-Magetan PP, P.O. Pandujurusan Ubung-Gilimanuk PP.
66
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Angkutan Kota [60214] Usaha pengangkutan orang dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah ibu kota kabupaten atau dalam daerah khusus ibu kota dengan menggunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek.
Contoh: angkutan mikrolet, koasi, metromini, taksi (di Palembang), pete-pete -(di Makasar).
Angkutan Pedesaan [60215] Kelo.lnpok ini mencakup usaha pengangkutan penumpang dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kabupaten, yang menghubungkan antar
perdesa~n
dan atau
ibu~ota
kabupaten, dengan kendaraan bermotor berdasarkan trayek dan tidak berdasarkan jadwal tertentu.
Contoh:
Sadinah Setono angkutan pedesaan yang beralamat di kecamatan Ngrambe, kabupaten N gawi.
Angkutan Khusus [60216] Kelompok ini mencakup usaha
pengangkuta~
orang yang mempunyai asal dan / atau
tujuan tetap, meliputi angkutan antar jemput, angkutan karyawan, angkutan pemukiman, dan angkutan pemadu moda.
Contoh: angkutan "travel", Cipaganti, taksi 4848 yang melayani lakarta-Bandung Travel Tri Sula yang melayani Yogya-Solo
Angkutan Lintas Batas Negara [60217] Usaha pengangkutan orang dari satu kota ke kota lain yang melewati batas negara dengan menggunakan mobil bus umum (besarlsedang) yang terikat dalam trayek.
Angkutan Taksi [60221] Usaha pengangkutan orang dengan menggunakan mobil penumpang yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer yang melayani angkutan dari pintu ke pintu, dengan wilayah operasi terbatas.
Contoh: Taxi Prestasi, Taxi Rosalinda. Angkutan Sewa [60222] Usaha pengangkl..li:an penumpang dengan menggunakan mobil penumpang umum yang melayani angkutan dari pintu ke pintu, dalam wila:'ah operasi yang tidak dibatasi oleh Pedoman Pencacah SE06-UMK
67
wilayah administratif dan tarif berdasarkan kesepakatan antara pengguna dengan penyediaan angkutan. Termasuk angkutan yang disewakan berikut pengemudi. Contoh : angkutan bajaj, kancil, becak motor. Angkutan Pariwisata (60223)
Usaha
pengangkutan orang
dengan menggunakan
kendaraan
untuk· keperluan
pariwisata atau keperluan lain diluar pelayanan angkutan dalam trayek, seperti untuk keperluan keluarga dan sosial. Angkutan tidak Bermotor untuk Penumpang (60224)
Usaha pengangkutan penumpang, seperti angkutan delmanlbendi/andong/dokar,
bec~(,
dan sepeda. Termasuk dalam kelompok ini apabila jenis angkutan tersebut bukan merupakan fasilitas di kawasan wisata. Angkutan Ojek (60225)
Usaha pengangkutan penumpang dengan kendaraan bermotor roda dua seperti ojek sepeda motor. Angkutan Bermotor untuk Barang Umum [60231]
Usaha pengaQgkutan barang dengan kendaraan bermotor dan dapat mengangkut lebih dari satu jenis barang, seperti angkutan dengan truk, pick up dan kontainer. Angkutan Tidak Bermotor untuk Barang (60233)
Us aha pengangkutan barang dengan kendaraan tidak bermotor, seperti gerobak, pedati, dan hewanltemak beban. Angkutan Laut mencakup usaha penyediaan jasa transportasi bagi penumpang maupun
barang termasuk wisatawan baik baik antar pelabuhan dalan negeri maupun luar negeri, termasuk dalam kegiatan ini usaha persewaan kapal laut berikut operatomya (tanpa operator masuk dalam kegiatan persewaan alat transportasi, KBLI 711). Angkutan Laut terdiri dari: Angkutan Laut Domestik Umum Tramper untuk Penumpang (61112)
Usaha pengangkutan orang melalui laut dengan menggunakan kapallaut antar pelabuhan dalam negeri dengan melayari trayek tidak tetap dan tidak teratur atau tramper, termasuk usaha persewaan angkutan lapt berikut operatomya.
68
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Angkutan Laut Domestik Umum Tramper untuk Barang [61114] Usaha pengangkutan barang umum, melalui laut dengan menggunakan kapal laut antar pelabuhan dalam negeri dengan metayari trayek tidak tetap dan tidak teratur atau tramper. Termasuk usaha persewaan angkutan laut berikut operatornya.
Angkutan Laut Domestik Pcrintis [61117] Usaha angkutan laut untuk penumpang dan barang yang menghubungkan daerah-daerah terpencil
serta daerah yang potensial namun belum berkembang serta belum
menguntungkan untuk dilayari secara komersial ke daerah-daerah yang telah berkembang. Kegiatan angkutan laut pcrintis ditetapkan oleh Direktu.f lenderal dengan trayek tetap dan teratur atau liner scrta penempatan kapalnya untuk mendorong pengembangan daerah terpencil yang bersumbcr dari dana APBN dan dikelola melalui DIP pada setiap tabun anggaran. Termasuk usaha persewaan angkutan laut berikut operatornya.
Angkutan Laut Domestik Pclayaran Rakyat [61118] Usaha angkutan laut yang dilujukan lInlllk mengangkut barang dan/atau hewan dengan menggunakan kapal layar. kapal l110tllr lradisional dan kapal motor dengan' ukuran tertentu. Perusahaan pelayaran rakyat I11crllpakan pcrllsahaan angkutan laut berbadan hukum Indonesia yang, diterbitkan dan dikgalisir okh Pcjabat Kepala Kantor wilayah Departemen Perhubungan setempat.
T~rmasllk
lIsaha pcrsc\\'aan angkutan laut berikut
operatornya.
Angkutan Sungai, Danau dan Penyebcrungun: Usaha pcnycdiaan jasa transportasi bagi penumpang maupun barang termasuk wisatawan l11elalui angkutan sungai, dan danau, angkutan penyeberangan domestik dan internasional yang menlpakan kelanjutan dari jaringan jalan raya dan atau kereta api. Termasuk persewaan kapal
berikut operatornya
(tanpa operator masuk dalam kegiatan persewaan alat transportasi, KBLI 711).
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (~rdiri dari: Angkntan Sungai dan Danau Untuk Penumpang Dengan Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur [61212] , Usaha angkutan penumpang pada sungai dan danau dengan trayek yang tidak tetap dan tidak berjadwal serta tidak untuk keperluan pariwisata.
Contoh: Angkutan yang menyusuri sungai di Kalimantan, Riau dsb. Angkutan danau di Prapat-TO,mok (pulau Samosir).
Pedoman Pencacah SE06-UMK
69
Angkutan Sungai dan Danau untuk Barang Umum dan atau Dewan [61214] Usaha angkutan barang di sungai dan danau dan barang yang diangkut bisa lebih dari satu jenis, kecuali barang berbahaya, barang khusus atau alat berate
Angkutan Penyeberangan Umum antar Kabupaten/kota [61224] Usaha pengangkutan penyeberangan di laut, danau, selat dan teluk, antar pelabuhan penyeberangan antar kabupaten / kota sebagai jembatan bergerak yang menghubungkan dua tempat tertentu, yang merupakan kelanjutan dari jaringan jalan raya dan atau kereta api. Termasuk usaha persewaan angkutan penyeberangan berikut operatomya.
Angkutan Penyeberangan Perintis antar Kabupaten/kota [61225] Usaha pengangkutan penyeberangan di laut, danau, selat dan teluk antar kabupaten / kota untuk penumpang dan barang yang menghubungkan daerah-daerah terpencil serta daerah yang potensial namun belum berkembang serta belum menguntungkan untuk dilayari secara komersial ke daerah-daerah yang telah berkembang. Termasuk usaha persewaan angkutan penyeberangan berikut operatomya.
Angkutan Penyeberangan Umum dalam Kabupaten/kota [61226] Usaha pengangkutan penyeberangan di laut, danau, selat dan teluk, antar pelabuhan penyeberangan dalam kabupaten / kota sebagai jembatan bergerak yang menghubungkan dua tempat tertentu, yang merupakan kelanjutan dari jaringan jalan raya dan atau kereta api. Termasuk usaha persewaan angkutan penyeberangan berikut operatomya.
Jasa Pergudangan' [632 .• ]: Usaha penyimpanan barang-barang untuk sementara sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan tujuan komersil.
Jasa Perparkiran [63351 dan 63352]: Usaha penyelenggaraan parkir yang dilakukan di badan jalan (on street parking) atau diluar badan jalan (off street parking)/area perparkiran.
Jasa Penunjclng Angkutan Lainnya [63390]: Usaha jasa pelayanan angkutan lainnya selain yang tercakup dalam sub golongan 6331 (Jasa Terminal Darat) s.d 6335 (Jasa Perparkiran). Contoh: CV. A nugrah , menjual berbagai macam tiket bis AKAP/AKDP, pesawat, kapal Laut dan lain-lain.
Catatan: loket-Ioket yang hanya menjual tiket bis dari satu perusahaan bis tidak dicakup
70
Pedoman Pencacah SE06-UMK
dalam kegiatan ini (misal: loket-loket di terminal yang hanya menjual tiket dari perusahaannya saja).
Biro perjalanan wisata/cabang biro perjalanan wisata: Usaha yang merencanakan dan mengemas perjalanan wisata dan atau jasa pelayanan penyelenggaraan wisata dengan lingkup kegiatan meliputi: penyusunan dan penyelenggaraan, paket wisata, penyediaan dan atau pelayanan angkutan wisata, pemesanan jasa akomodasi. restoran dan sarana wisata lainnya serta menyelenggarakan pelayanan kelengkapan dokllmen perjalanan wisata (termasuk penyelenggaraan ibadah agama).
Agen perjalanan wisata [63420] : Usaha Jasa perantara llntuk mcnjllal dan atau me~gurus
jasa untuk perjalanan wisata dengan lingkup kegiatan mcliputi: perantara
pemesanan tiket angkutan udarallautldarat, pemesanan akol11odasi. rcstoran dan sarana wisata lainnya, menjual paket-paket wisata yang dihllat olch Biro Pcrjalanan Wisata serta mengurus dokumen perjalanan.
Jasa Pramuwisata: Usaha jusa yang membcrikan bimhingan, penerangan dan petunjuk tentang objek \visata serla mcmbanlll scgala scsllatll yang diperlukan wisatawan. Termasuk juga
perllsahaan
yang
mcnycdiakan
tenaga
pramuwisata
dan
atau
mengkoordinasikan tenaga pramuwisata lepas.
Jasa Konvensi, pamcran dan perjalanan insentif: Usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi sualll pcrtemllan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendikiawan dan sebagainya) termasuk lIsaha jasa yang merencanakan, menyusun, dan merencanakan program perjalanan insentif dan us aha jasa yang melakukan perencanaan dan penyelengaraan pameran.
Jasa Impresariat: Suatu usaha pengurusan dan penyelenggaraan pertunjukan hibunin baik yang berupa mendatangkan, mengirim, maupun mengembalikan serta menentukan tempat, waktu, dan jenis hiburan. Kegiatan ini meliputi usaha di bidang seni dan olahraga.
Jasa Konsultasi Pariwisata: Kegiatan jasa yang mencakup kegiatan penyampaian pandangan, saran, penyusunan studi kelayakan, perencanaan, pengawasan, manajemen dan penelitian di bidang pariwisata.
Jasa Informasi Pariwisata [63470]: Kegiatan jasa yang mencakup penyediaan informasi mengenai obyek dan daya tarikwisata, sarana pariwisata, jasa pariwisata, transportasi dan informasi lain yang diperlukan oleh wisatawan.
Pedoman PenC8C8h SE06-UMK
71
Jasa Pengiriman dan Pengepakan [735 .• ]: Usaha jasa pengiriman dan atau pengepakan barang dalam volume besar melalui berbagai moda transportasi.
Jasa Pengiriman dan Pengepakan terdiri dari : Jasa Pengurusan TransportasilJPT [63510]: Usaha jasa pengurusan IJln dokumen pengiriman dan pengepakan dalam volume besar melalui armada transportasi.
Ekspedisi Muatan Kereta ApilEMKA dan Ekspedisi Angkutan DaratlEAD (63520): Kelompok ini meneakup usaha pengiriman dan atau pengepakan barang dalam volume besar baik yang diangkut melalui kereta api maupun angkutan darat.
Ekspedisi Muatan Kapal LautlEMKL [63530]: Usaha pengiriman dan atau pengepakan barang dalam volume besar, yang diangkut melalui angkutan laut.
Ekspedisi Muatan Pesawat UdaralEMPU [63540]: Usaha pengiriman dan atau pengepakan barang dalam volume besar, yang diangkut melalui angkutan udara.
Jasa Pengiriman dan Pengepakan Lainnya [63590]: Kelompok ini meneakup us aha pengiriman dan pengepakan barang dalam volume besar lainnya, selain yang tereakup dalam sub golongan 6351 s.d 6354.
Unit Pelayanan Pos: Usaha jasa pelayanan swasta yang menyelenggarakan kirim mengirim surat, warkat pos, kartu pos, barang eetakan, surat kabar, bungkusan keeil, paket pos, wesel pos, dan giro pos yang merupakan mitra us aha PT Pos Indonesia, seperti rumah pos, agen pos, dan agen pos desa.
Perusahaan
Jasa
Kurir
(Jasa
Titipan
Swasta):
Usaha
jasa
pelayanan
menyelenggarakan kirim mengirim barang eetakan, surat kabar, bungkusan keeil, paket, dan uang yang dilakukan oleh swasta. Tidak termasuk pengiriman ,surat, warkat pos, dan kartu pos yang berperangko.
UsahaWarung Telekomunikasi (Wartel): Usaha penyelenggaraan jasa jual kembali jasa teleponi dasar. Biasanya dalam setiap wartel terdapat kamar bieara umum (KBU).
Usaha Warung Internet (Warnet): Usaha penyelenggaraan jasa jual kembali jasa internet. Biasanya dalam setiap warnet
terdapat beberapa komputer yang disediakan
untuk pelanggan. 72
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Usaha Jasa Telekomunikasi Lainnya: Usaha kartu panggil, pus at pelayanan informasi, nomor telepon maya dan lain-lain, terniasuk jasa penunjang
telekomunikasi~
misal: usaha
jasa penjualan pulsa, baik berupa voucher maupun elektronik, termasuk pula jasa penjualan kartu perdana telepon selular.
6.2. BLOK 11.2 KETERANGAN KHUSUS SEBULAN YANG LALU
USAHA
SELAMA
Blok ini digunakan untuk mencatat identifikasi perusahaan/usaha secara khusus.
lKHUsus USABA PERDAGANGAN (KATEGORI: Gj Rineian 1: Barang dagangan berasal dari Asal° sumber penga~pembelian barang dagangan selama bulan April 2007. Konsinyasi: Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan perdagangan dengan pihak lain disertai dengan perjanjian: 1. Perusahaan tidak menanggung kerugian atas barang yang tidak terjual 2. Perusahaan tidak menentukan barga 3. Perusahaan menerima komisi (fee) dari barang yang terjual.
Rineian 2: Barang dagangan dijual kepada Untuk mengetahui pembeli barang dagangan selama bulan Apri1200? Yang dimaksud pedagang lainnya disini termasuk distributor, penyalur, dan agen
Rineian 3: Lokasi Usaha Menurut Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta, yang dimak~ud dengan :
Pasar: Saranaltempat usaha untuk melaktikan transaksi jual beli umum milik swasta dan atau , pemerintah'daerah, tempat pedagang
se~
teratur dan langsung memperdagangkan barang
danjasa. MaW~uper
rest~ran
koperasi
maWplaza:
Saranalte~pat us~ untuk
melakukan usaha perdagangan, rekreasi,
dan sebagainya yang diperuntukan bagi kelompok, per~rangan, perusahaan atau un~
-melakukan penjualan barang-barang dan atau jasa dan terletak dalarn
ban~niang yang menyatu.
Pedoman PenC8C8h SE06-UMK
73
Pertokoan: Kompleks toko atau deretan toko yang masing-masing dimiliki dan dikelola oleh . perorangan atau badan hukum.
Rincian 4: Khusus pedagang kakilima dan pedagang keliling, sarana utama yang digunakan: Sarana utama yang digunakan untuk menjual dagangannya. P~dagang
kakilima: Perorangan atau perdagangan yang didalam kegiatan usahanya
melakukan penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan sendiri yang umumnya memakai tempat-tempatlfasilitas untuk kepentjngan umum serta tempat lain yang bukan miliknya (Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Perpasaran Swasta).
KHUSUS USAHA PENYEDlAAN . JASA BOGA (KATEGORI: H)
MAKANIMINUM, BAR, DAN
Khusus Usaha RestoranlRumah MakanlWarung MakanlKedai Makanan dan Minuman di Tem at Teta KBLI : 5521., 55220, 55240 Rincian 5.a: Kapasitas tempat duduk yang tersedia : •.••.•.••.•• orang Untuk mengetahui daya tampung orang di perusahaan/usaha berdasarkan tempat duduk. Apabila tempat duduk yang tersedia berupa bangku panjang atau lainnya (lesehan), maka kapasitas tempat duduk yang tersedia: kapasitas banyaknya orang yang menempati bangku panjang atau lainnya tersebut dalam ukuran normal.
Contoh: Usaha Warung Makan" Warteg "Sayang Ibu" di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Jakarta Timur,. mempunyai dua bangku panjang, masing-masing bisa diduduki oleh 4 orang. Maka yang diisikan dalam rincian ini adalah 8 (delapan).
Rincian 5.b: Rata-rata banyaknya tamu per hari : •••.••••••••. orang Contoh: Warung makan "Soto Betawi", untuk hari kerja
(Senin-J~at)
banyaknya tamu yang
datang per hari nya adalah 50 orang, sedangkan hari libur (Sabtu dan Minggu) tamu yang datang dapat berjumla~ 80 oranglhari. Maka yang diisikan di rincian 6.b: [( 50 x 5 ) + ( 80 x 2 )] 17 = 58,57 orang -- 59 orang.
74
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rincian 5.c: Lokasi usaha: cukup jelas Contoh: Kedai makanan seafood, Tiga Saudara berlokasi di pinggir jalan. Maka yang diisikan disini adalah kode 6 (lainnya) dan isikan trotoar (fasum) pada tempat yang tersedia.
IT(husus Usaha Bar (KBLI : 55230 >1 'Uncian 6.a: Kapasitas tempat dud uk yang tersedia : ............ orang Untuk mengetahui daya tampung bar.
Rincian 6.b: ·Ra.a-rata banyaknya tamu per hari : ............ orang Contoh: Rata-rata banyaknya tamu per hari yang datang ke bar Marbo sebulan yang lalu sebagai berikut: Minggu ke I rata-rata yang datang sebanyak 50 orang, Minggu ke II sebanyak 50 orang, Minggu ke III sebanyak 40 orang dan Minggu ke IV hanya sekitar 20 orang. Maka yang diisikan di rincian 6.b ini adalah [50 +50 + 40 + 20]/4 = 40 orang.
Penjualan Makanan dan Minuman Keliling/Tempat Tidak Tetap
Rincian 7: Makanan/minuman yang terjual per hari: ........ porsi Contoh:
.
.
1. Penjual bakso keliling, setiap hari (Senin-Minggu) rata-rata dapat menjual sebanyak 40 mangkok. Maka yang diisikan adalah 40.
2. Penjual sekoteng keliling, setiap malam dapat menjual sebanyak 20 mangkok. Maka yang diisikan adalah 20.
lKhusus Usaha Jasa Boga ( KBLI : 55260 )1 Rincian -8.a: Rata-rata banyaknya pesanan/order per bulan setahun yang lalOI: ......... pesanan Pem~san
bisa perorangan, instansi ataupun kelompok.
Contoh: Usaha Jasa boga "Arbinsa" menerima pesanan per bulan nya untuk
t~hun
2006
seperti di bawaJ1 ini Jan 10
Feb 15
Mar 12
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Apr
Mei
7
7
Jun 12
Jul 13
Agst 14
Sep 0
Okt 4
Nop 6
Des 15
75
Maka rata-rata pesanan per bulan adalah: (10 + 15 + 12 + 7 + 7 + 12 + 13 + 14 + 0 + 4 + 6 + 15) / 12. = 9,58 -10 pesanan.
Rineian S.b: Rata-rata banyaknya porsi per pesanan : •.....• porsi Dari contoh us aha jasa boga "Arbinsa" telah
men~rima
pesanan dengan jumlah porsi
seperti tabel dibawah : Bulan Pesanan Porsi
Jan 10 200
Feb 15 250
Mar 12 240
Apr 7 140
Mei 7 210
Jun 12 360
Jul 13 390
Agst Sep Okt Nop Des 14 0 4 6 15 o . 280 200 120 750
Maka rata-rata banyaknya porsi per pesanan adalah : 200 + 250 + 240 + ... + 280 + 0 + 200 + 120 + 750) /115
= 27,30 ,... 27 porsi
KHUSUS USAHA TRANSPORTASI, KOMUNlKASI (KATEGORI: I)
PERGUDANGAN
DAN
Khusus Usaha Angkutan Jalan (KBLI: 602..), Angkutan Laut (KBLI: 61L.), dan ASDP (KBLI: 612 ..), keeuali 60223 Rineian 9.a: Rata-rata jumlah penumpang per hari ....•..... orang Jumlah penumpang per hari: Jumlah penumpang yang diangkut setiap hari dari seluruh armada yang dioperasikan.
Contoh: Usaha bus Jatayu melayani jurusan Yogya-Kaliurang mempunyai. 5 armada bus yang masing~masing
dapat melakukan 5 rit per hari dengan rata-rata penumpang 40 orang per
rit.-Jadi rata-ratajumlah penumpang diangkut per hari adalah: 5x5x40 = 1000 orang. Rinei~n
9.b: Rata-rata berat barang per hari .~ ........ kg
Derat barang diangkut per hari: berat barang yang diangkut setiap hari dari seluruh . armada yang dioperasikan.
Contoh: Usaha angkutan barang Aris mempunyai 2 mobil pik up bak terbuka yang melayani angkutan sayuran dan buah-buahan dari pasar induk Kramat Jati ke wilayah Jabodetabek. Rata-rata mobil Aris melakukan 3 kali mengangkut barang dengan rata-rata berat 1000 kg perhari. Jadi rata-ratajumlah barangyang diangkut perhari adalah: 3x2xl000 = 6000 kg.
76
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rincian
~O:
Jumlah Armada yang dioperasikan
Rincian 10.a: Milik sendiri: ........... unit Rincian ·IO.b: Milik pihak lain: ........... unit Untuk mengetahui jumlah kendaraan yang biasa dioperasikan oleh perusahaan menurut kepemilikannya (m.ilik sendiri dan atau sewa), digunakan untuk angkutan penumpang maupun barang dalam satuan unit. Kendaraan milik sendiri yang berada di pihak lain tidak dicakup.
!Kbusus Usaba Angkutan Parhvisata (KBLI: 60223)\ Rincian l1.a: Banyaknya order/pesanan perjalanan: ........... order. Order/pesanan perjalanan yang dilayani perusahaanlusaha selamu sebulan yang lalu.
Rincian l1.b: Jumlah armada: •.......... unit Contoh: Perusahaanlusaha angkutan pariwisata "Hara" mendapatkan
order
perjalanan
RatuiSukabumi, dan lakarta-Taman
di Jakarta mempunyai 3 armada bus,
Jakarta-MaribayaiBandung, Safari/Bog~r.
lakarta-Pelabuhan
Sebulan yang lalu Jnasing-masing
melayani tiga kali pesananlorder. Dari informasi tersebut, maka isian Rincian 11.a = 9 order, dan Rincian 11.b = 3 unit.
!Kbusus Usaha Pergudangan (KBLI: 632 .. )1 Rincian 12: Fasilitas penyimpanan barang (gudang) yang dioperasikan Rincian 12.a: Volume gudang yang diopcrasikan: ........... m3 Rincian 12.b: Rata-rata volume gudang tersewa per hari: ........... m3 Rincian 13: Lokasi gudang Cukup jelas.
Rincian 14: Banyaknya pengguna jasa pergudangan: ............. pengguna Banyaknya pengguna jasa pergudangan bisa perorangan atau perusahaan,
berdasar~an
banyaknya pemakaian (order).
!Khusus Usaba Jasa Perparkiran (KBLI: 63351 dan 63352)1
Pedoman Pencacah SE06-UMK
77
Rincian 15: Luas area parkir yang dikuasai pada akhir bulan yang lalu Area parkir bisa di badanjalan atau di area perparkiran (gedung parkir atau taman parkir).
Rincian 15.a: Di area perparkiran (gedung parkir atau taman parkir): ......•...• m2,' Fasilitas parkir di area perpakiran dibuat khusus atau penunjang kegiatan yangdapat berupa tempat parkir dan
ata~
gedung parkir, misal: di rumah-rumah dekat stasiun KRL
Jabodetabek atau dekat pintu to.1 yang biasa digunakan untuk penitipan kendaraan.
Rincian 15.b: Di badan jalan: •..•..•..•. m2 Fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan.
Rincian 16: Rata-rata kendaraan yang diparkir per hari Kendaraan yang diparkir dapat terdiri dati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Rincian 16.a: Di area perparkiran (gedung parkir atau taman parkir): .•......... unit Cukup jelas.
Rincian 16.b: Di badan jalan: ••.••...... unit Cukup jelas.
Khusus Usaha Jasa Biro Perjalanan WisatalAgen Perjalanan Wisata/Jasa Perjalanan Wisata LainnyalJasa Penunjang Angkutan Lainnya (KBLI: 6341.,63420, 63490,63390) . Rincian 17.a: Jumlah paket perjalanan wisata·yang terjual: •.•........ paket Banyaknya paket perjalanan yang.biasanya terjual selama sebulan.
Contoh: Biro perj.alanan wisata "Tiara" menjual 2 paket perjalanan ke Bali, 1 paket
perjal~an
ke
Singapura selama sebulan yang lalu. Makayang disikan.adalah 3 paket.
Rincia .. 17.b: Jumlah tiket angkutan terj,..al diIuar paket Contoh: Agen perjalanan wisata "Wina" selama bulan April 2007 menjual tiket pesawat: ke Medan' 15 tiket, ke Surabanya 10 tiket, ke Makasar 4 tiket dan tiket kereta api: ke semarang 7 tiket, ke 'solo 5 tiket dan ke surabaya
1~
tiket. Maka jumlah Tiket ,kereta api (rincian
17.b.l) terjual25 tiket dan tiket pesawat (rincian 17.b.4) terjual29 tiket. 78
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rineian 18: Jumlah armada yang dioperasikan perusahaan pada akhir bulan lalu: Untuk melihat aset perusahaan dalam hal armada. Jika perusahaan memiliki kendaraan tapi
tidak digunakan untuk kegiatan perjalanan wisata melainkan untuk operasional
perusahaan, maka tidak dicatat di rincian ini. Armada yang dioperasikan dapat milik sendiri maupun sewa dari pihak lain.
Bus: Kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapn orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
Non bus/mobil penumpang: Kendaraan berrnotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyalmya delapan orang, tidak terrnasuk tempat duduk untuk pengemudi baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
Contoh: Biro Perjalanan Wisata Noni 'memiliki kendaraan mobil sebanyak 3 unit, penggunaannya . 1 unit untuk operasional kantor. Disamping itu juga menyewa 2 unit bus selama 3 bulan. Maka pengisian di rincian 18. a: 2 unit 18.b: 2 unit
lKhusus Usaha Jasa Pramuwisata (KBLI: 63430~ . Rineian 19.a: Jumlah pramuwisata yang menjadi pegawai tetap pada akhir bulan lalu : ..•....•.. orang Cukup jelas.
Rineian 19.b: Jumlah wisatawan yang diJayani : Jika wistawan datang dengan rombongan maka yang dicatat adalah jumlah wisatawannya.
Contoh: Usaha pramuwisata "Melati", pada bulan April mendapat order untuk memandu wisatawan dari Korea yang datang ke Indonesia dalam satu rombongan yang terdiri dari 20 orang, lalu memandu wisatawan nusantara dari Maluku yang berjalan-jalan ke Sumatera Barat sebanyak 10 orang dan wisatawan dari Jepang sebanyak 3 orang. Maka yang diisikan adalah : 1) Wisatawan Nusantara: 10 orang 2) Wisatawan Mancanegara: 23 orang.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
79
lI{husus Usaha Jasa Konvensi, Pameran dan Perjalanan Insentif (KBLI: 63440j Rincian 20: Banyakoya pertemuan/pameran yang diselenggarakan selama tahun 2006 (rapat, insentip, kon/erensi, dan eksibisl): ••••••••••••• paket Contoh: Perusahaan
Konven~i
"Brata" pada bulan Maret tahun 2006 menyelenggarakan
.
pertemuan untuk pengusaha nasional di. Jakarta, bulan Juni mengadakan pameran kerajinan daerah di Bukit Tinggi, Sumatera Baiat dan bulan Juli mengadakan pameran furniture di ITC Mangga dua, Jakarta. Maka isian pada rincian 21 = 3 paket.
·!Kbusus Usaha Jasa Impresariat/Event Organizer (KBLI:63450j Rincian 21: Banyakoya pertunjukkan (di dalam diselenggarakan selama tabun 2006:
dan
luar
negeri)
yang
Perusahaan impresariat dapat melakukan kontrak dengan artis/group band, sedangkan penyelenggaraan pertunjukkan dapat dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri, pihak lain ataupun kerjasama dengan pihak sponsor dengan pembagian fee/persentase dari hasil usaha dengan pihak lain. Seperti kesenian, olahraga, pesta pertanian, pesta ulang tahun. Contoh: Perusahaan Impresariat "Titi" mengontrak group dangdut Setia Mekar untuk melakukan pertunjukkan di 9 (sembilan) kelurahan di Jakarta Timur, selama satu bulan. Pertunjukkan diadakan satu kali di 5 kelurahan dan 2 kali di 4 kelurahan. Maka isian pada rincian 21.a =13 kali.
lI{husus Usaha Jasa Konsultasi Pariwisata (KBLI : 63460j Rincian 22: Banyakoya klien yang dilayani selama tahun 2006 Klien: Orang atau kelompok orang yang pemah dilayani perusahaan ini. Rincian 22.a: Perorangan: •..••.•......... klien Cukup jelas. Rincian 22.b: Institusilkelompok: ......•...•....• klien Cukup jelas. lKhusus Usaha Jasa Informasi Pariwisata (KBLI: 63470)1 Rincian 23: Banyaknya klien yang dilayani selama tahun 2006 Cukup jelas. 80
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Rincian 23.a: Perorangan: ...•............ klien Cukup jelas.
Rincian 23.b: Institusilkelompok: ................ klien Cukup jelas.
Khusus Usaha Jasa Pengiriman dan Pengepakan (KBLI: 635 ..), Unit (KBLI: 64120), Usaha Jasa Kurir/Jasa Titipan swasta (KBLI: 641301
Pelayan~n
Pos
Rincian 24: Banyaknya barang yang dikirim: .................. kg Cukup jelas. Rincian 25: Kendaraan yang dioperasikan: ................... unit Kendaraan yang khusus untuk usaha baik milik sendiri dan atau sewa.
Rincian 26: Alat/media komunikasi yang digunakan Alatlmedia- komunikasi yang digunakan bisa lebih dari satu jenis.
Telepon: Alat komunikasi pembicaraan langsung yang dapat menghubungkan satu telepon dengan telepori lain baik dalam kota, antar kota atau luar negri.
Faksimili:
Suatu
sistim
telegrap
dengan
menggunakan
peralatan
yang
dapat
mengirim/menerima informasi dalam bentuk tulisan atau gambar.
Internet: Lihat keterangan Blok 1.1 Rincian 8.c. Radio trunking/radio panggil: Sistem komunikasi radio dua arah yang dapat memanggil yang bersifat mobile biasanya digunakan uhtuk pelanggan yang mobilitas tinggi.
IKhusus Usaha Wartel (KBLI: 64314), Warnet (KBLI: 64325)1 Rincian 27: Sarana yang' dioperasikan pada akhir bulan yang lalu: Cukup jelas.
Rincian 28: Lokasi usaha: Cukup jelas.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
81
Rincian 29.a: Rata-rata pelanggan/pengguna dalam seh'ari: .....•.............. orang Pelangganlpengguna: Pemakai jasa wartel baik rutin maupun tidak.
Rincian 29.b: Rata-rata waktu
pem~kaian
per pelanggan/pengguna: ................. menit
Cukup jelas.
IKhusus Usaha Jasa Telekomunikasi Lainnya (KBLI: 64319)1 Rincian 30: Jumlah voucher/pulsa elektrik yang terjual: •.•.............•. unit Cukup jelas.
Rincian 31: Jumlah penjualan kartu perdana: .................. unit Cukup jelas.
6.3. BLOK V: PENDAPATAN SELAMA SEBULAN YANG LALU Rincian 1: Pendapatan dari kegiatan utama OmsetlPendapatan meliputi : Perdagangan Besar dan Eceran: Pendapatan dari perdagangan besar dan eceran: Omset yaitu hasil dari penjualan barang dagangan, sedangkan untuk komisioner (barang dagangan berasal dari pihak lain) pendapatan adalah dari konlisi yang diterima.
Penyediaan MakanlMinum: Pendapatan dari makanan dan IninUlnan ,yang terjual.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi: Perusahaan/usaha angkutan JalanlLautlASDP pendapatan dari penumpang, barang, dan kendaraan yang diangkut serta uang tambang.
Usaha Angkutan Parhvisata: cukup jelas Usaha Pergudangan, Perparkiran: cukup jelas Biro Perjalanan Wisata: Pendapatan dari paket perjalanan yang terjual dan komisi dari penjualan tiket (pesawat, bus, kereta api, kapallaut, dan pertunjukkan).
Agen Perjalanan Wisata: Komisi dari penjualan paketltiket Jasa Pramuwisata: Pendapatan dari jasa pramuwisata.
82
Pedol11a1i Pencacah SE06-UMK
Jasa Konvensi, Pameran, Perjalanan Insentif dan Impresariat: Pendapatan dari kegiatan penyelenggaraan dan dari komisi
Usaha Jasa Pengiriman dan Pengepakan: Pendapatan dari pengurusap, pengepakan, dan pengiriman barang, dU.
Usaha Jasa Kurir/Jasa Titipan Swasta dan Unit Pelayanan Pos: Pendapatan dari pengurusan dan pengIriman barang, penjualan bend~-benda pos dan'ineterai, dli.
Usaha Wartel dan Warnet: Pendapatan dari jasa telepon, teleks, faksimili, telegram dan penyewaan akses internet, dU.
Usaha Jasa Telekomunikasi Lainnya: Pendapatan dari penjualan voucher, kartu perdan~, dU. Rincian 2: Pendapatan dari kegiatan lain Rincian ini untuk mengetahui besamya pendapatan perusahaan karena mengelola kegiatan tetapi bukan merupakan kegiatan utama perusahaan.
. Contob: 1. Suatu usaha perdagangan mempunyai usaha sampingan foto copy, maka seluruh jasa foto copy terse but tidak dimasukkan di rincian 1, tetapi dimasukkan pada rincian 2. 2. Usaha
rumah
makan
Padang "Sinar Malam",
selain
melayani
pemesanan
makanlminum di tempat juga melayani pesanan tertentu (catering). Maka pendapatan dari catering dimasukkan ke dalam rincian ini.
Kegiatan lain:
~egiatan
yang masih merupakan satu kesatuan usaha dan bukaJi
merupakan kegiatan utama.
Rincian 3: Pendapatan Lainnya Contob 3a: Kekayaan perusahaan yang disimpan di bank (bukan kegiatan investasi). 3b: Tambahan modal dari keluarga Rincian 4: Jumlab rincian (1 sId 3) Cukup jelas.
Pedoman Pencacah S606-UMK
83
84
Pedoman Pencacah SE06-UMK
BAB VII TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SE06-UMK JENIS DATA MODUL JASA-JASA 7.1. Umum Modul Jasa-jasa digunakan untuk mencatat beberapa karakteristik yang berkaitan dengan perusahaan pada Kategori J: Usaha Lembaga Keuangan, Kategori K: Realestat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan, Kategori M: Jasa Pendidikan, Kategori N: Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Kategori 0: Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, dan Perorangan Lainnya, dan Kategori P: Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga. USAHA LEMBAGA KEUANGAN (KATEGORI: J)
/
Koperasi Simpan Pinjam (KBLI: 65950): Badan us aha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Koperasi simpan pinjam yang dicakup adalah koperasi simpan pinjam dan koperasi selain simpan pinjam yang mempunyai unit simpan pinjam'dan pendapatannya kurang dari 1 milyar rupiah. Jasa Perantara Keuangan LainnyaJRentenir (KBLI: 65999) Kegiatan uSaha dibidang' pemberian kredit pinjaman yang dilakukan oleh seorang atau se~lompok
orang yang tidak berbadan hukum, dengan mengenakan tingkat bunga yang
\
lebih tinggi dibandingkan dengan bunga bank. USAHA JASA-JASA PerusahaanlUsaha jasa:
Usaha yang melakukan kegiatan ekonomi,
bertujuan
menghasilkan jasa, terletak di suatu bangunan dan lokasi tertentu, mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung ajawab atas resiko usaha. Perusahaan jasa yang dicakup meliputi: REAL'ESTAT, US AHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN (KATEGORI: K) Real Estat:" Kegiatan pembelian, penjualan, persewaan, pengoperasian, pengelolaan, dan penaksiran bangunan, seperti: bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal
Pedoman Pencacah SE06-UMK
85
(termasuk ruko dan· rukan), bangunan bukan tempat tinggal. Termasuk juga pengembangan dan penjualan tanah dan kuburan, pengoperasian apartemen-apartemen hotel dan kawasan tempat tinggal yang bisa dipindah-pindahkan. Kegiatan realestat dapat dilakukan terhadap properti milik sendiri maupun yang disewa, dan juga dapat dikerjakan atas dasar balas jasa maupun kontrak. Jika merupak211 usaha real estat, pilih salah satu golongan kegiatan yang sesuai apakah real estate yang dimiliki sendiri (termasuk asramalboarding house), tempatlgedung pertemuan, atau real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Real Estat yang Dimiliki Sendiri atau Disewa Usaha pembelian~ penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewaldikontrak, seperti: tanah, rumah, bangunan usaha, kamar (kos/asrama), dan lainnya (termasukjuga pengembangan dan penjualan kuburan).
Real Estat atas Dasar Balas Jasa (fee) atau Kontrak (KBLI: 702•.) Usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Dalam hal ini perusahaan bertindak sebagai wakil dari perusahaan real estat yaitu perusahaan yang melakukan transaksi pembelian, penjualan, persewaan dan penaksiran nilai tanahlbangunan atas nama perusahaan lain.
Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya, Barang-barang Keperluan Rumah Tangga dan Pribadi (KBLI: 71. ..) Usaha jasa persewaan: Penyediaan berbagai macam barang berwujud untuk disewakan, seperti: alat transportasi, mesin pertanian dan peralatannya, mesin konstruksi dan teknik sipil serta peralatannya, mesin kantor dan peralatannya, mesin industri lainnya,' dan persewaan barang-barang keperluan rumah tangga dan pribadi kepada konsumen untuk suatujangka waktu pembayaran sewa.
Usaha persewaan mesinlalat pertanian dan konstruksi berikut operatornya dimasukkan masing-masing ke dalam Kategori A (pertania,!, perburuan, dan kehutanan) dan F (konstruksi). Persewaan Alat-alat Transportasi (KBLI: 711..) Usaha jasa persewaan semua jenis alat transportasi (darat, air, dan udara) tanpa operatornya. Khusus usaha rental mobil/motor baik persewaan kendaraan dengan sopir maupun'tanpa sopir dimasukan ke kegiatan persewaan ini.
86
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Persewaan Mesin Lainnya dan Peralatannya (KBLI: 712 ..) Usaha persewaan berbagai mesin dan peralatannya baik elektrik maupun tidak, yang secara umum biasanya digunakan sebagai barang modal, seperti persewaan mesin pertanian tanpa operatomya, mesin konstruksi dan teknik sipil dan
peralat~ya
tanpa
operatomya, persewaan mesin kantor dan peralatannya tanpa operatomya, dan mesin lainnya.
Persewaan Barang-barang Keperluan Rumahtangga dan Pribadi (KBLI: 713 ..) Usaha jasa persewaan semua jenis barang untuk keperluan rumah tangga, pribadi, atau industri seperti: tekstil, fumitur, peralatan dapur, alat-alat rumah tangga dari listrik, peralatan olah raga di air, kapal pesiar, sepeda, peralatan musik, dan video tape.
Jasa Komputer dan Kegiatan yang Terkait (KBLI: 72 ... ) Kegiatan jasa komputer: Jasa konsultasi piranti keras, jasa konsultasi piranti lunak, pengolahan data, jasa kegiatan data base, perawatan dan reparasi mesin-mesin kantor, komputer, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan komputer
Jasa Konsultasi Piranti Keras (KBLI: 721..) Usaha jasa konsultasi tentang tipe dan konfigurasi dari piranti keras komputer dengan atau tanpa dikaitkan dengan aplikasi piranti lunak. Konsultasi biasanya menyangkut analisis kebutuhan pengguna komputer dan permasalahannya, serta memberikan jalan keluar yang terbaik.
Jasa Konsultasi Piranti Lunak (KBLI: 722 .. ) Jasa konsultasi yang berkaitan dengan analisis, design dan pemrograman dari sistem yang siap pakai. Kegiatan ini biasanya menyangkut analisis kebutuhan pengguna komputer dan permasalahannya, pemecahan permasalahan, dan membuat piranti lunak berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut. Termasuk pula penulisan program sederhana sesuai kebutuhan pengguna komputer.
Pengolahan Data (KBLI: 723 .. ) Usaha jasa untuk pengolahan dan tabulasi semua jenis data. Kegiatan ini bisa meliputi keseluruhan tahap pengolahan dan penulisan laporan dari data yang disediakan pelanggan, atau hanya sebagian dari tahapan pengolahan.
Jasa Kegiatan Data Base (KBLI: 724.. ) Usaha jasa pelayanan yang berkaitan dengan pengembangan data base, penyimpanan data,
Pedoman Pencacah SE06-UMK
87
dan penyediaan data base dari berbagai jenis data (seperti: Data Ekonomi, Data Keuangan, Statistik, atau Data Teknis). Data dapat diakses oleh setiap orang yang memerlukan atau oleh sekelompok pengguna data.
Perawatan dan Reparasi Mesin-mesin Kantor, Komputer (KBLI: 725••) Usaha jasa perawatan dan reparasi, mesin kantor, mesin akutansi, komputer, mesin ketik dan perlengkapannya.
Kegiatan Lain yang Berkaitan dengan Komputer (KBLI: 729••) Usaha yang berkaitan dengan komputer yang belum tercakup di atas
Penelitian dan Pengembangan Swasta (KBLI: 73 •••) Dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu: (1) penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, dan (2) penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
Penelitian dan Pengembangan limo Pengetahuan Alam dan Teknologi (KBLI: 731 ••) Usaha penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara teratur (sistematis) yang diselenggarakan oleh swasta berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dan rekayasa, yang meliputi:
a. Penelitian dan Pengembangan limo Pengetahuan Alam (KBLI: 73110) Kelompok ini mencakup us aha penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara teratur (sistematis), yang diselenggarakan oleh swasta berkaitan dengan ilmu ;pengetahuan alam, seperti penelitian dan pengembangan matematik, ilmu alam, kiinia, astronomi, geologi, dan lainnya.
b. Penelitian dan Pengembangan IImu
Teknolo~i d~n
Rekayasa
(EDgine~ring)
(KBLI: 73120) Kelompok ini mencakup usaha penelitian
clap. penge~~angan yang
dilakukan secara
teratur (sistematik), yang diselenggarakan oleh swasta,°'berkaitan dengan teknologi dan rekayasa (engineering).
88
Pedoman Pencacah SE06·UMK
Penelitian dan Pengembangan IImu Pengetahuan Sosial (jan Humaniora (KBLI: 732 ..) Golongan ini mencakup usaha penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara teratur (sistematis) yang diselenggarakan oIeh swasta berkaitan dengan ilmu so sial dan humaniora, yang meliputi:
a. Peiielitian dan Pengembangan IImu Pengetahuan Sosial (KBLI: 73210) Kelompok ini mencakup usaha penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara teratur (sistematis), yang diselenggarakan oleh swasta, berkaitan dengan ilmu sosial, seperti penelitian dan pengembangan ekonomi, psikologi, sosiologi, ilmu hukum, dan . lainnya.
b. Penelitian dan Pengembangan Humaniora (KBLI: 73220) Kelompok ini mencakup usaha penelitian dan pengembangan yang dilakukan secara teratur (sistematis), yang diselenggarakan oleh swasta, berkaitan dengan humaniora, seperti: penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni.
Jasa Perusahaan Lainnya (KBLI: 74... ) Jasa perusahaan : kegiatan penyediaan jasa yang pad a umumnya melayani perusahaan, tetapi tidak tertutup kemungkinan juga melayani perorangan. Kegiatan jasa perusahaan lainnya mencakup Jasa hukum, akuntansi, konsultasi pajak, penelitian pasar, dan Konsultasi bisnis dan manajemen (KBLI: 741 .. ), Jasa konsultasi arsitek, kegiatan teknik dan rekayasa, serta analisis dan testing (KBLI: 742 .. ), Jasa periklanan (KBLI: 743 .. ), dan Jasa perusahaan lainnya yang tidak diklasifikasikan di tempat lain (KBLI: 749 .. ).
Jasa Hukum, Akuntansi, Konsultasi Pajak, Penelitian Pasar, dan Konsultasi Bisnis dan Manajemen (KBLI: 741..) Usaha pemberian jasa perusahaan seperti jasa hukum, jasa akuntansi dan perpajakan, jasa riset pemasaran, danjasa konsultasi bisnis dan manajemen.
Jasa KonsuItasi Arsitek, Kegiatan Teknik dan Rekayasa, Serta Analisis dan Testing (KBLI: 742 ..) Usaha pemberian jasa yang bersifat teknis,
sepert~ j~sa
konsultasi arsitek dan kegiatan
rekayasa (engineering), sertajasa teknik analisis dan testing.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
89
Ja'1a Periklanan (KBLI: 743 .•) .Usaha jasa periklanan melalui majalah, surat kabar, radio dan televisi, pembuatan dan pemasangan berbagai jenis poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur, dan macam-macam reklame sejenis Termasuk juga distribusi dan delivery advertising material or samples, juga penyewaan kolom untuk iklan.
Jasa Perusahaan Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain (KBLI: 749..) Usaha jasa perusahaan yang belum diklasifikasikan di tempat lain, seperti jasa penyeleksian dan penyediaan tenaga kerja, jasa penyelidikan dan keamanan, jasa kebersihan gedung, jasa fotografi, dan jasa pengepakan.
JASA PENDIDIKAN (KATEGORI: M) Dalam SE06-UMK yang dicakup adalah jasa pendidikan dasar (pra sekolah, sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama), pendidikan menengah, dan pendidikan lainnya, baik yang dikelola 1>leh pemerintah maupun swasta, dan jasa pendidikan ketrampilan.
Jasa pendidikan dasar (KB~I: 801 .•), meliputi: a. Jasa pendidikan pra sekolah Pendidikan pra sekolah yang berlangsung selama satu sampai dua tahun yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta, seperti: Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bennain (Play Group).
b. Jasa pendidikan sekolah dasar Pendidikan sekolah dasar dan berlangsung selama enam tahun yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta tennasuk sekolah dasar keagamaan dan pendidikan khusus yang sederajat, seperti: Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar.
c. Jasa pendjdikan sekolah lanjutan tingkat pertama Pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama yang berlangsung selama tiga tabun yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta termasuk sekolah menengah keagamaan dan pendidikan khusus yang sederajat, seperti: Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Luar Biasa Lanjutan Tingkat Pertama. Termasuk dalam subgolongan .ini adalah program-program pemberantasan buta huruf yang diselenggarakan pemerintah bagi anak-anak yang tidak mempunyai kesempatan bersekolah,
90
Pedoman Pencacah SE06-UMK
juga pendidikan bagi anak-anak terbelakang pad a jenjang pendidikan yang sederajat. Program pemberantasan buta huruf untuk orang dewasa tidak dimasukkan di sini.
Jasa pendidikan menengah (KBLI: 802 ..) Dibagi menjadi dua kelompok yaitu umum (SMA dan sederajat) dan Kejuruan (SMK). Contoh untuk Umum seperti SMA, Madrasah Aliyah, SLB menengah Tingkat Atas. Contoh untuk Kejuruan seperti SMK Teknologi dan Industri, SMK Bisnis dan Manajemen, SMK Pariwisata dan Perhotelan, SMK Teknologi Kerumahtanggaan.
Jasa pendidikan lainnya (KBLI: 809..) Kegiatan pendidikan di luar sekolah yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta, dan umumnya bersifat kursus untuk menambahlmenunjang keterampilan, seperti: Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Pegawai Administrasi Atas, Kursus Pendidikan Guru, kursus komputer, kursus bahasa dan kursus-kursus lainnya, Balai Pelatihan Teknik, kursus kecantikan (perawatan tubuh, tata rias pengantin), kesejahteraan rumah tangga (pendidikan menjahit, memasak dan gizi), kesehatan (pendidikan PPPK, pijat, tusuk jarum/akupunktur). Termasuk kelompok belajar paket A dan, B, serta kelompok belajar usaha bagi orang dewasa, dan les.
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL (KATEGORI: N) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (KBLI: 85... ), terdiri dari jasa kesehatan manusia, jasa kesehatan hewan, dan jasa kegiatan so sial.
Jasa kesehatan manusia: Kegiatan layanan kesehatan bagi manusia yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta, seperti: rumah sakit, poliklinik, praktek dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, paramedis, dukun, sinshe, dan sebagainya. Termasuk juga kegiatan layanan penunjang kesehatan, seperti: laboratorium: bank mata, bank darah, dan sebagainya.
Jasa kesehatan hewan: Kegiatan layanan kesehatan bagi hewan piaraan yang dilakukan baik oleh rumah sakit hewan, klinik khusus hewan maupun dokter hewan, dan laboratorium penelitian kesehatan hewan. '0
Jasa kegiatan sosial: Kegiatan layanan sosial yang dilakukan di dalam atau di luar panti, baik oleh pemerintah maupun swasta untuk memberi bantuan sosial bagi anak-anak, orang Pedoman Pencacah SE06·UMK
91
tua, dan orang yang mempunyai keterbatasan/ketidakmampuan untuk menjaga diri, seperti: panti wreda, panti asuhan, panti rehabilitasi, pembinaan masyarakat terasing, pembinaan mental, dan sebagainya.
JASA KEMASYARAKATAN, LAINNYA (KATEGORI: 0)
SOSIAL,
BUDAYA,
DAN
PERORANGAN
Terdiri dari jasa kebersihan, kegiatan organisasi yang tidak diklasifikasikan di tempat lain, j asa rekreasi, kebudayaan, dan olah raga, jasa reparasi, dan jasa lainnya.
"Jasa Kebersihan (KBLI: 900 ••) : Kegiatan layanan kebersihan yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta, seperti: pembersihan sampah dan selokan, sistem pembuangan dan pengeringan air, penyedotan tinja, penyemprotan kuman, dan layanan kebersihan lainnya yang seienis.
Kegiatan Organisasi yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain (KBLI: 91 ...) Mencakup kegiatan organisasi bisnis, pengusaha, profesional, buruh, keagamaan, politik, dan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Dicakup dalam kegiatan ini adalah (1) organisasi bisnis, pengusaha, dan profesional (KBLI: 911..), dan (2) organisasi laiimya (KBLI: 919 .. ).
Jasa Rekreasi, Kebudayaan, dan Olahraga (KBLI: 92 ...) Mencakup golongan kegiatan perfilman, radio, televisi, dan hiburan lainnya [921], kegiatan kantor berita [922], perpustakaan, arsip, museum, dan kegiatan kebudayaan lainnya [923], dan olahraga dan kegiatan rekreasi lainnya [924].
Kegiatan Perfilman, Radio, Televisi, dan Hiburan Lainnya (KBLI: 921..) Mencakup jasa hiburan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, seperti: pembuatan dan pendistribusian film dan video, pembuatan film untuk televisi, penyelenggaraan us aha bioskop, penyelenggara siaran radio dan televisi, penyelenggaraan hiburan baik melalui siaran radio maupun televisi, kegiatan novelis, penulis cerita dan pengarang lainnya, aktor, penyanyi, penari sandiwara, penari dan seniman panggung lainnya yang sejenis, kegiatan produser radio, televisi,. dan film,
pence~amah,
pelukis,
kartunis, dan pemahat patung; dan jasa penunjang hiburan, seperti: jasa juru kamera, juru lampu, juru rias, penata musik, dan jasa peralatan lainnya sebagai penunjang seni panggung.
92
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Bioskop: Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pemutaran film untuk umum atau semua golongan masyarakat dengan pembayaran dan dilakukan pada tempatlbangunan tertentu
Radio Swasta: Perusahaan yang bergerak dibidang penyiaran berita, musik dan lain sebagainya melalui gelombang radio.
Drama, Musik dan Hiburan Lainnya (KBLI: 9214.) dan Kegiatan Hiburan Lainnya (KBLI: 9219) Kegiatan drama, musik dan hiburan Lainnya mencakup usaha menyelenggarakan hiburan baik melalui siaran radio dan televisi maupun tidak, seperti: drama seri, wayang orang, orkestra, termasuk kegiatan novelis, pelukis, dan pemahat patung. Sedangkan kegiatan hiburan lainnya mencakup kegiatan dalam usaha menyelenggarakan hiburan kepada masyarakat oleh pemerintah maupun swasta yang belum tercakup di drama, musik, dan hiburan lainnya, seperti topeng monyet keliling.
Pencari Berita (KBLI: 92203) Mencakup usaha mencari berita yang dilakukan oleh perorangan sebagai bahan informasi.
Perpustakaan, Arsip, Museum, dan Kegiatan Kebudayaan Lainnya (KBLI: 923 ..) Mencakup kegiatan mendokumentasikan bermacam informasi yang diselenggarakan oleh perpustakaan dan arsip, kegiatan operasi museum dan peninggalan sejarah yang dikelola pemerintah maupun swasta, penyelenggaraan tempat rekreasi kebun raya, kebun binatang dan taman konservasi alamo
Perpustakaan Swasta (KBLI: 92312) Mencakup kegiatan perpustakaan yang dikelola oIeh swasta. OIahraga dan Kegiatan Rekreasi Lainnya (KBLI: 924 .. ) Mencakup bermacam jenis o1ahraga , bermacam jasa rekreasi lainnya, penyelenggaraan objek dan daya tarik wisata minat khusus.
Jasa Kegiatan Lainnya (KBLI: 93...) Mencakup jasa binatu, pangkas rambut dan salon kecantikan, pemakaman (pembakaran mayat), reparasi mobil/motor, reparasi barang keperluan pribadi dan rumah tangga, dan jasa lainnya.
Pedoman Pencacah SE06-UMK
93
Jasa Repar~si '
/
Kegiatan layanan perbaikan kendaraan bermotor,
perlen~kapan
pribadi dan nunah tangga,
seperti: jam, ·kacamata, korek api gas, teleyjsi, lemari es, mesin jahit, sepeda, barang. barang dari kulit~\lat-alat listrik, ;sliin barang-barang rumah tangga lainnya. " . "
KHUSUS USAHA ". JASA PERORANGAN RUMAHTANGGA TEGORI: P
YANG
MELAYANI
,
Ja~'a
Perorangan yang Melayani Rumah Tangga seperti: juru masak, tukang cuci,
tukang kebun, pengurus rumah tangga, dan pengasuh bayi. Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga (KBLI : 95000): Kegiatan perorangan yang memberikan layanan kepada rumah tangga, seperti juru masak, tukang cuci, tukang kebun, pengurus rumah tangga, qan pengasuh bayi. Termasuk juga kegiatan guru pribadi y~g mengajar di rumah, sekretaris pribadi, dan sopir pribadi. Yang termasuk pertanyaan modul pada kuesioner jasa: Blok II~2 : Keterangan Khusus Sebulan yang Lalu Blok IV.B: BiayaIPengeluaran Khusus Selama Sebulan Yang Lalu
7.2.
Blok 11.2: KETERANGAN KHUSus
Apabila periode pencacahan tidak disebutkan, maka yang dimaksud keadaan sebulan yang lalu. \Khus1)s Usaha Koperasi Simpan Pinjam (KBLI: 65950j Rincian 1: Jenis koperasi berdasarkan akta pendirian yaDI telah disahkan pemerintah .Menurut akta pendirian yang telah disahkan pemerintah jenis koperasi dibagi menjadi lima jenis, dan dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan, aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, yaitu KoperaSi simpan-pinjam, Koperasi konsumen, Koperasi produsen, Koperasi pemasaran dan Koperasi jasa. Koperasi simp an pinjam: Koperasi yang kegiatan utamanya menerima simpanan dan memgerikan pinjaman bagi para anggotanya. Koperasi konsumen: Koperasi yang kegiatan utamanya meriyediakan barang yang dibutuhkan para anggot~ya.
94
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Koperasi produsen: Koperasi yang menjalankan kegiatan usaha memproduksi suatu barang baik barang jadi atau setengahjadi.
Koperasi pemasaran: Koperasi yang menjalankan kegiatan uSaha dibidang pemaSaran produk yang diha~ilkan oleh para anggotanya.
Koperasi jasa: Koperasi yang kegiatannya bergerak pada kegiatan jasa-jasa. Tidak ber-akta: Koperasi yang tidak atau belum mempunyai akta pendirian yang disahkan Pemerintah.
Rincian 2: Jumlab anggota pada akhir tab un 2006: ....•.••••..• Orang Anggo~a
koperasi: Setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan
hukum dan atau koperasi yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Penduduk Indonesia bukan warga negara dapat menjadi anggota luar biasa dari suatu koperasi sepanjang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara formal dapat diakui sebagai anggota koperasi 'jika ia telah menyetor uang sejumlah tertentu sebagai simpanan pokok pada saat pertama menjadi anggota. Disamping itu ia juga harns menyetor uang sejumlah tertentu seCara berkala sebagai simpanan wajib.
Rincian 3: Total nilai kredit (pinjaman) yang diberikan selama tabun 2006: •.•... (Rp) Besarnya kredit yang diberikan oleh koperasi pada anggota maupun bukan anggota. Penyaluran kredit diberikan dengan persetujuan bahwa uang tersebut akan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan bunga atau imbalan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
r
Rincian 4: Apakab menyelenggarakan RA pada tabun 2006. Rapat Anggota Tabunan (RAT): Forum pemilik forum pelanggan koperasi, sebagai Diselenggarakan satu tahun sekali atau
pemeg~ng
koperas~ .. ~an
sekaligus merupakan
kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
selamb~t-Iambatnya tiga bulan setelah tutup buku
pada tahun yang bersangkutan, merupakan kekuasaan tertinggi pada organisasi koperasi.
Pee/oman Pencacah SE06-UMK
9S
lKhusus Usaha Jasa Perantara Keuangan LainnyalRentenir (KBLI: 65999~ Ri~cian
.
5: Jumlah nasabah pad a akhir tahun 2006: ........•....•. orang
/
Nasabah: Banyaknya orang yang meminjam dana dari rentenir. Rincian 6: Jumlah pinjaman yang diberikan selama tahun 2006: .........•.......... (Rp) Pinjaman diberikan dengan persetujuan bahwa uang tersebut akan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan bunga atau imbalan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Contoh: Selama tahun 2006, Rentenir "Guyub Rukun" telah menyalurkan pinjaman dengan rincian sebagai berikut: Peminjam 1: bulan lanuari 2006 mendapat pinjaman sebesar Rp 2.QOO.000,-, sampai bulan Oktober 2006 cicilan terse but lunas Peminjam 2: bulan Maret 2006 mendapat pinjaman 1.000.000,-, sampai bulan Agustus 2006 cicilan tersebut lunas. Peminjam 3: bulan September 2006 mendapat pinjaman 3.000.000,-, sampai bulan luli 2007 cicilan tersebut lunas. Peminjam 4: bulan Desember 2005 mendapat plnJaman 5.000.000,-, sampal bulan November 2006 cicilan lunas. Maka total nilai pinjaman yang diberikan selama tahun 2006: Rp 2.000.000,- + Rp 1.000.000,- + Rp 3.000.000,- = Rp 6.000.000,-
IK·husus -Usaha Real Estat, Persewaan, dan Jasa Pcrusahaan (Kategori K)I
IKhusus Usaha Real estat yang dimiliki sendiri atau Discwa (KBLI: 70101)1 Rincian 7.a: Jcnis pToduk, luas area, jumlah unit, terjual dan tersewa tahun 2006 (selain tempat/gedung pertemuan): Meliputi kavling/tanah, bangunanltempat tinggal. dan lainnya. Isikan total luas area pada kolom (2), jumlah unit pada kolom (3), terjual pada kolom (4), atau yang tersewa pada kolom (5) untuk masing-masing jenis produk terse but selama tahun 2006.
96
Pedoman Pencacah SE06-UMK
lKhusus Usaba Gedung Pertemuan (KBLI: 70101j Rincian 7.b.1: Jumlab gedunglruang pertemuan yang dikelola: ......... unit Jika satu gedung hanya memiliki satu ruang pertemuan dihitung sebagai satu unit tempat pertemuan. Jika satu gedung memiliki lebih dari satu tempatlruang pertemuan yang dapat digunakan secara terpisah dan dalam waktu yang bersamaan, dihitung sesuai dengan banyaknya tempatlruang pertemuan yang terpisah terse but.
Rincian 7.b.2: Kapasitas gedung/ruang seluruhnya: ......... orang Kapasitas orang yang dapat ditampung dalam gedung/ruang pertemuan yang dikelola. Jika yang dikelola lebih dari satu gedung/ruang petemuan sedangkan daya tampungnya berlainan, maka kapastitas yang diisikan di sini adalah total kapasitas dari beberapa gedung/ruang pertemuan yang disewakan terse but.
Rincian 7.b.3: Selama tabun 2006, berapa kali tersewa: .......•. kali Contoh: Gedung pertemuan "Sejahtera" memiliki lebih dari satu tempatlruang pertemuan yang dapat digunakan secara terpisah yaitu "Sejahtera A" dan "Sejahtera B". Selama tahun 2006 sejahtera A disewa 5 kali dan sejahtera B disewa 4 kali, maka isian rincian
7.b.3 = 9 kali.
IKbusus Usaba R,umab Kos/Asrama (KBLI: 70102~ Rincian 8: Rumab kos/asrama pad a akhir bulan lalu: Rincian 8.a: Luas Bangunan: .........•..•...•... m2 Rincian 8.b: Jumlah kamar tersedia: ..................... unit Rincian 8.c: Jumlab kamar tersewa: ..................... unit Cukup jelas.
lJ(husus Usaba Jasa Perantara Realestat (KBLI: 70200)1 Rincian 9: Jumlab yang dijual dan disewakan (selama tabun 2006): Kavling, bangunan, atau lainnya yang berhasil dijual dan atau disewakan oleh jasa perantara realestat (makelar).
Khusus Usaha Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya, Barang Keperluan LI: 711 .. , 712.. , 713.. Rumahtan a dan Pribadi
Pedoman Pencacah SE06-UMK
97
Rincian 10: Barang yang disewakan Rincian 10.a sampai dengan 10.c hanya terisi salah satu rincian sesuai dengan jenis yang disewakan. Contoh: a. Alat transportasi Persewaan alat transportasi darat (seperti: mobil, truk, mobil derek, sepeda motor dan caravans tanpa operatomya), persewaan alat transportasi air (seperti: motor boat dan kapal tanpa operatomya). b. Mesin Persewaan me".". pertanian dan peralatannya (seperti traktor), persewaan mesin konstruksi dan teknik sipil dan peralatannya (seperti Air Compressor 750 CFM, Bulldozer 200 HP, Generator Set, dan Stone Crusher), persewaan mesin kantor dan peralatannya (termasuk komputer), dan lainnya. e. Barang keperluan rumahtangga dan pribadi: Alat pesta, buku, video tape/CDIDVD, alat olah raga dan musik, serta tanaman hias.
lKhusus Usaha Jasa Komputer dan Kegiatan yang Terkait (KBLI: 72 ...)1 Jasa komputer: Jasa konsultasi piranti keras, jasa konsultasi piranti lunak, pengolahan data, jasa kegiatan data base, perawatan dan reparasi m,esin-mesin kantor, komputer, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan komputer. Rineian l1.a: Jumlah komputer yang digunakan: .....•....... unit Komputer yang digunakan untuk pengetikan, pengolahan, kegiatan data base dan sebagainya. Rineiao l1.b: Jumlah komputer yang direparasildimodifikasi (upgrade): ••.•••.•.••• unit Komputer yang ditambah memori, kapasitas hard disk dan sebagainya. Khusus Usaba Jasa Penelitian dan Pengembangan Swasta (KBLI: 73110, 73120, 73210, 73220) Rineiao 12:
Jumlah proyek/pekerjaan yang diselesaikan tahun 2006: ••...•.•••.••.••• proyek
Proyek/pekerjaan yang diselesaikan adalah proyek/pekerjaan yang benar-benar selesai pada tabun 2006, tidak dilihat kapan proyek/pe~erjaan tersebut diterima. 98
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Khusus Usaha Jasa Fotografi, Jasa Pengepakan dan Jasa Perusahaan yang Belum Diklasifikasikan LI: 74940, 74950, 74990
IKhusus Usaha Jasa Fotografi, Jasa Pengepakan (KBLI: 74940 dan 74950)1 Rincian 13: Banyaknya pelanggan: .•..•....... orang Cukupjelas
Rincian 14: Khusus Jasa Foto Copy (KBLI: 74990) Rincian 14.a.: Banyaknya mesin foto copy: .................•... unit Rincian 14.b.: Banyaknya pemakaian kertas foto copy: .................. rim Rincian 14.c.: Banyaknya mesin penunjang (laminating, pemotong kertas, dan penjilidan): ........................... unit Cukup jelas.
lKhusus Usaha Jasa Pendidikan (Kategori: M, KBLI: 80 ... )1 Rincian 15.a:
Banyaknya murid yang terdaftar pada tahun ajaran 2006/2007: ........... orang
Murid: Peserta didik pada lemhaga pendidikan (TKlPlay Group, SD, SMP, SMA, SMK dan yang sederajat) maupun pada lembaga kursus.
Pendidikan formal: Murid yang terdaftar pada tahun ajaran 2006/2007. Pendidikan non formal: Murid yang terdaftar pada tahun 2006. Rincian 15.b: Banyaknya murid yang menamatkan studi tahun ajaran 2005/2006: ............ orang Murid yang menamatkan studi: Murid yang telah menempuh pendidikan hingga kelas terakhir (misal untuk SD hingga kelas 6, SMP/SMA hingga kelas 3) serta telah mendapatkan sertifikat atau tanda kelulusan.
Pendidikan formal: Murid yang tamat pada tahun ajaran 2005/2006. Pendidikan non formal: Murid yang tamat pada tahun 2006. Rincian 15.c: Banyaknya tenaga pen'gajar pada tahun ajaran 2006/2007: ..••.•..•.. orang Tenaga pengajar dapat merupakan tenaga tetap maupun tidak tetap. Pedoman Pencacah SE06-UMK
99
!Khusus Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (KatcgorliB)J IKhusus Usaha KliniklPraktck Dokter/Pclayanan Kesehatan Lainnya (KBLI: 851..)1 Rincian 16.a: Banyaknya pasicn (rawat jalan dan inap): .....•...... orang Pasien rawat jalan: Pasien yang berobat selama bulan April 2007. Jika pasien datang berobat tanggal 5, 15 dan 25 April 2007, dihitung sebagai 3 orang.
Pasicn rawat inap: Pasien yang memperoleh pcrawatan secara intensif di ruang perawatan dan nlenginap. Jika satu pasien selama bulan April 2007 mendapatkan perawatan inap dua kali (misal dari tanggal 3 sd 8, kcmudian dirawat lagi tanggal 20 sd 26) dihitung sebagai 2 orang.
Rincian 16.b: Banyaknya doktcr/ahli pengobatan akhir bulan lalu: .......... orang Untuk kliniklpoliklinik dan praktek dokter isikan banyaknya dokter. Untuk pengobatan altematif Gasa pelayanan kesehatan lainnya) isikan banyaknya tabib, ahli pengobatan alternatif yang praktek, seperti ahli pengobatan patah tulang, ahli pengobatan tumor, dan sebagainya.
Rincian 16.c: Banyaknya paramedis akhir bulan lalu: ............ orang Untuk Klinik/poliklinik dan praktek dokter isikan banyaknya tenaga paramedis seperti bidan, perawat, mantri kesehatan, dan sebagainya. Untuk pengobatan alternatif Gasa pelayanan kesehatan lainnya) isikan banyaknya tenaga perawatan (yang khusus membantu tenaga ahli pengobatan dalam proses perawatan).
lKhusus Usaha Keschatan Hcwan (KBLI : 85200j Rincian 17.a: Banyaknya pasien hewan: ............ ekor Cukup jelas.
Rincian 17.b: Banyaknya dokter hewan akhir bulan lalu: .•....•...... orang Cukup jelas.
IKhusus Usaha Kegiatan Sosial (KBLI : 853 ..)1 Rincian 18 di dalam Panti (KBLI: 85312, 85314 & 85319) a. Banyaknya orang yang diasuh: ......•...... orang 100
Pedoman Pencacah SE06-UMK
b. Banyaknya kamar yang tersedia: •..••.•••.•. kamar Kapasitas kamar di dalam panti. Usaha jasa kegiatan sosial meliputi kegiatan pelayanan sosial kepada masyarakat berdasarkan profesi pekerjaan sosial, seperti: rehabilitasi anak nakaI, korban narkotika, penyandang cacat, tuna susila, serta pendidikan dan pelatihan ketrampilan. Rincian ini hanya ditanyakan kepada kegiatan panti wreda swasta, panti asuhan swasta, dan panti sosial swasta lainnya.
Rincian 19 di Luar Panti (KBLI: 85322) a. Banyaknya kegiatan penyuluhanlbimbingan: ......• Kegiatan b. Banyaknya penyuluhan/pembimbing pada akhir bulan lalu: .•....•.•.... orang Kegiatan sosial di luar panti diantaranya pembinaan masyarakat terasing, pembinaan masyarakat perkampungan nelayan, dan sebagainya yang dilakukan oleh badanllembaga atau organisasi. Rincian ini hanya ditujukan kepada kegiatan sosial swasta di luar panti seperti kegiatan pembinaan masyarakat nelayan, konsultasi keluarga, pelatihan kepemimpinan wanita, dan usaha swadaya wanita desa, adopsi, resosialisasi, dan sebagainya, termasuk Juga pembinaan, pelatihan keterampilan, penyaluran dana bantuan sosial, dan sebagainya.
Khusus Usaha Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, Perorangan Lainnya (Kategori 0) dan Jasa yang Melayani Rumahtangga (Kate2ori P) IJ(husus Usaha Jasa Kebersihan Swasta (KBLI: 90002)1 Usaha jasa kebersihan seperti: pembersihan sampah dan selokan, sistem pembuangan dan pengeringan air, dan usahajasa kebersihan lainnya yang.sejenis.
Rincian 20: Banyaknya paket pekerjaan: ........... paket Paket pekerjaan: Permintaan dari suatu lembagalinstitusi untuk melakukan kegiatan pembersihan sampah, selokan, sistem pembuangan dan lainnya yang sejenis kepada perusahaan jasa kebersihan.
!Khusus Usaha Bioskop (KBLI: 92120)1 Meliputi usaha penyewaan film atau video tape dan penyelenggaraan bioskop.
Pee/oman Pencacah SE06-UMK
101
Rincian 21.a: Kapasitas tempat duduk: ...........•. tempat duduk Untuk mengetahui kapasitas tempat duduk sebuah bioskop di
se~iap
teater. Apabila
bioskop terdiri dari beberapa teater/studio, maka kapasitas tempat duduk yang dituliskan disini adalah penjumlahan tempat duduk dari beberapa teater
Rincian 21.b: Banyaknya karcis yang terjual: ......... lembar Cukup jelas.
Rincian 21.c: Banyaknya judul film yang diputar : ............ Judul Jika satu judul film diputar ulang dalam 3 hari berturut-turut dihitung sebagai satu judul film.
lKhusus Kegiatan Radio (KBLI: 92132~ Rincian 22.a: Banyaknya jam siaran dalam sehari: ............ Jam Contoh: Radio Kayu Manis setiap harinya siaran selama 18 jam. Maka isian dalam rincian ini adalah 18 jam.
Rincian 22.b: Durasi penyiaran iklan dalam sehari: ........... menit Bila iklan lebih dari satu jenis maka banyaknya durasi penYlaran iklan merupakan penjumlahan lamanya siaran dari masing-masing iklan.
Khusus Usaha Drama, Musik dan Hiburan Hiburan Lainn a KBLI: 9219
L~innya
(KBLI: 9214.) dan Kegiatan
Rindan 23.a: Rata-rata banyaknya pertunjukan/karya yang dihasilkan: ........... kali Jika suatu karya dipertunjukkan tiga kali pada tahun W06, maka yang diisikan adalah tiga.
Rincian 23.b: Rata-rata banyaknya pengunjung setial> pertunjukan: ........... orang Cukup jelas.
/Khusus Usaha Pencari Berita (Freelance) (KBLI: 92203)\ Rincian 24.a: Rata-rata banyaknya berita yang diliput: ........... berita . Rata rata banyaknya be rita yang diliput.
Rincian 24.b: Rata-rata banyaknya berita yang dijual: ............ berita Rata - rata banyaknya be rita yang dijual. 102
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Khusus Usaha Perpustakaan dan-Arsip, Olah Raga dan Jasa Rekreasi Lainnya (KBLI: 92312, 9241. dan 9242.) Rincian 25: Banyaknya peng~njurig/pengguna fasilitas: ............. orang Pengunjung/pengguna: Orang yang datang untuk menikmati jasa rekreasi/kebudayaan, orang yang datang untuk memanfaatkan jasa perpustakaan/taman bacaan atau orang yang memakai fasilitas sarana olah raga dengan membayar (karcis/iuran).
Khusus Usaha Jasa Kegiatan Binatu, Pangkas Rambut/Salon Kecantikan, Pemakaman? Penjahit, Penyalur Tenaga Kerja, Kebugaran (KBLI: 93010, 930.2., 93030, 9309.) dan Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga (KBLI: 95000) dan Jasa Reparasi (KBLI: 93040, 93050, 9306.) Rincian 26: Banyaknya pclanggan: ......... pelanggan Untuk usaha sepcrti jasa binatu. pangkas rambut dan salon kecantikan, jasa pemakaman, jasa penjahitan. jasa penyaluran tenaga kerja, jasa pelayanan kebugaran (pijat tradisional, pijat tuna netra, pijat refleksi), dan jasa perorangan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain (sepcrti tukang senlir sepatu, penunjuk jalan yang dilakukan atas dasar balas jasa, konsultasi pcrnikahan. kegiatan pe.ngelolaan
we umum, dan sebagainya.
7.3 BLOK V. PENDAPATAN SELAMA SEBULAN YANG LALU Rincian 1: Pendapatan dari kegiatan utama Koperasi
simpun
pinjam
(KBLI:
65950)
dan
Jasa
Perantara
Keuangan
Lainnya/Rentenir (KHLI: 65999): Pendapatan dari bunga selama tahun 2006. Pendapatan Real Estat (701..): Contoh:
ev.
Mas Karebet Karang Tunggal, merupakan perusahaan dengan kegiatan utama
sebagai us aha realestat (jual beli tanah dan bangunan), disamping itu perusahaan
ter~but
juga merupakan supplier. Pendapatan kegiatan utama yang diisikan disini adalah pendapatan dari jual beli tanah dan bangunan, sedangkan pendapatan dari kegiatan suppliemya (margin perdagangan) dimasukkan pad a pendapatan dari kegiatan lain (rincian 2.)
Pendapatan Jasa Persewaan (71. .. ): Pendapatan yang diperolc;h dari kegiatan utama usaha
jasa
menyewakan
alat
transportasi/menyewakan
mesin
dan
peralatan
lainnyalmenyewakan barang keperluan rumahtangga dan pribadi. Pedoman Pencacah SE06-UMK
103
Pendapatan Jasa Periklanan (74300) seperti: iklan audio visual (TV, bioskop), iklan radio,
iklan
halaman
surat
kabar/majalah,
poster,
pampletlbrosur/selebaran,
kalenderlkartu, dan lainnya (antara lain billboardlbaliho).
Pendapatan Jasa Fotografi (74940): Pendapatan dari jasa pemotretan dan lainnya. Pendapatan
Jasa
Fotocopy
(74990):
Pendapatan
dari jasa foto
copy, jasa
laminating/press, jasa penjilidan dan lainnya.
Pendapatan Jasa Penelitian dan Pengembangan dan Jasa Perusahaan Lainnya (Selain Jasa Iklan, Fotografi dan Foto Copy): Pendapatan dari perusahaan' yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan, jasa konsultan, jasa analisis dan testing, jasa penyeleksian dan penyediaan tenaga kerja, jasa penyelidikan dan keamanan, jasa kebersihan
gedung, jasa pengepakan,
dan jasa perusahaan
yang
belum
diklasifikasikan.
Pendapatan Jasa Pendidikan (80 ...): Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama us aha jasa pendidikan dasar/menengah, yaitu
Sumbangan Pembangunan dari
penerimaan murid baru, luran bulanan (SPP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pendapatan dari iuran penyelenggaraan ujianlulangan merupakan pendapatan lainnya. Untuk jasa pendidikan formal adalah pendapatan yang diterima pada tahun ajaran 2006/2007, sedangkan jasa pendidikan non formal adalah pendidikan yang diterima
pada tahun 2006.
Pendapatan Jasa Kesehatan: Pendapatan yang diperolah dari biaya rawat jalan, rawat inap, dan pendapatan dari tindakan medis (laboratorium, operasi, rqntgen, dll).
Pendapatan Jasa Kesehatan lainnya: Pendapatan dari biaya rawatjalan, rawat inap, obat-obatan dan lain sebagainya.
Pendapatan K1inikIDokter Praktek: pendapatan dari jasa dokter yang diberikan dan penjualan obat (margin penjualan obat).
Pendapatan Kegiatan Sosial: Pendapatan dari iuran yang diberikan oleh mereka yang dirawatldiasuh.
104
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Pendapatan jasa kebersihan: Pendapatan y'!ng diterima dari kontrak kerja yang dijalankan.
Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olah Raga (KBLI : 92 ...) Pendapatan Bioskop (KBLI: 92120): Pendapatan dari karcis/tiket yang terjual Pendapatan Radio Swasta (KBLI:92132): Pendapatan dari iklan yang disiarkan Pendapatan Drama, Musik, dan hiburan lainnya (KBLI: 92142): Pendapatan dari tiket yang terjual.
Pendapatan Jasa Binatu: Pendapatan dari pakaian, sprei, karpet dll yang menggunakan jasa binatu.
Pendapatan Pangkas Ram,but/Salon Kecantikan: Pendapatan dari potong crembath, facial dll
rambut,
.
Pendapatan jasa pemakaman: Pendapatan dari pengurusan jenazah dan atau iuran yang diterima.
Pendapatan jasa penjahitan: Pendapatan dari pelanggan yang telah menerima jasa penjahitan. Nilai keuntungan dari kain yang digunakan (untuk kain yang' disediakan penjahit) dimasukkan pendapatan dari kegiatan lainnya.
Pendapatan jasa penyaluran tenaga kerja: Pendapatan dari kegiatan penyaluran tenaga kerja. Termasuk iuran dari tenaga kerja dan komisi dari pihak yang menerima tenaga kerja. '
Pendapatan Kebugaran: Pendapatan dari mandi sauna, steam, spa dll Pendapatan jasa rcparasi: Pendapatan dari jasa servis/reparasi kendaraan bermotor, (roda 4 atau roda 2), reparasi barang-barang pribadi, atau reparasi barang-barang perlengkapan rumahtaI)gga. Nilai keuntungan dari suku cadang (spare parI) yang terjual dimasukkan pendapatan dari kegiatan lain.
Rincian 2: Pendapatan dari kegiatan lain Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besamya pendapatan perusahaan karena Inengelola kegiatan tetapi bukan merupakan kegiatan utmna perusahaan. Pedoman Pencacah SE06-UMK
105
Kegiatan lain: kegiatan yang masih merupakan satu kesatuan us aha, tetapi bukan merupakan kegiatan utama. Contoh: untuk usaha jasa kebersihan taman, seperti: nilai dari kompos yang terjual.
Ri.,cian 3: Pendapatan Lainnya Cukupjelas
.
Rincian 4: .Tumlah ,rincian (1 sId 3) Cukup jelas.
106
Pedoman Pencacah SE06-UMK
Lampiran: 1. Daftar SE06-UMK-DSU 2. Daftar SE06-UMK-DSP 3. Contoh Pengisian Kuesioner SE06-UMKPRODUKSI
'"g"-
-.J
o
";;.,
""
~
~
i
"'"
§
~
: (34 ) DI 'I'OGYAY.AP.!fA
F!~O
a.uso
'run)f!)
.u.HIT
suauoa
15
K01 3
2
1
Ll
L1
iCol 12
0.028.000.
nO!D .0.00
=Pe.cir.oto$4l1
= Pede;:Il!l.:1
•
L2
o.o.!8.ooo
lJ
14 {OO2]
"
005B.000
"
.,
';;1JWlJO l.01'U
SlUo.t..'!'t
rAJCA..!J>ll
=
1,: S!46-Ul£{ .Produbi 2 SU6-~: . O.i;:tr-b=i 3 = S!06-~{_J4;:4
1: .ul1J1ru'l'J.H IW)I PRA!rrno
16
S4 ruY.A*l J.lHIT
lCol 14
liT . U!'lIIWI
&IkUlr.oDtx
)I)T(IR
29 il!tfau.L
)OJ!!!)J'
Ma.3t'n..-z
"O'IO AJJ.H ASnof'.lB
27 Bl nl.Ji l'IUl.."tt7.
KJ.JWWi
OO!8 . 000
iWWN'
11
59
0058.000
•
10
.,
108 I'iHJ'\W. S!.NIH TA)U.)WI
Ll
OO!oB . OOO
l'~IAH
1 06 I"ZH.ruu. TmE.l.D.U Joa.JJTLAH
Ll
11 f'ZOAcu..'10 lJWl !lZ1ll.R 'ruKIK1
10
o.u.t15
DelL )(lJr.O
DMSIIL\II
I JWf SJOAa SOBIllA!!
~tu.CLf.NQ ~
MAlQJIAN
~I
6 'Il..'LUiG Pr3AT S\n'AiI)Wf
5
20
.. l'ZlWlL'fO
10 PUWWlO l'AJar.I»I
I7l
Ra=.a Pe.ru.:.aM4D/U:::ah.!l
~SI.OOO
Ll
OO~ . OOO
•
1
Ll
L2
Ll
Ll
L2
OOlB . COO
OOlB . ~
OOllLOOO
0013 . 000
L2
,
, ,
U:;h
"= 1(5' ,16' L2
LI/ So
0048 .000
SINDtr..uf
NSBS
lrnS/
, '"
I "
Y./
0038.000
,
•
,
.MJiG!OJWf
(2)
De.:oa/kelurftb.t!.
Kode d.m NtL.1114
1 1001]
Xet
'11
.",,1
"0 Urut
Kabup3tenIKota ~Ol J KUlIJ!i PQOGO Kecamabn : [010] 7!:!Di
Propinsi
=~2oOfi
>'OL'5'1UJ1
U:a.he. K5
= Lo~/Xo:t"idor =
l{elilinq 1: = Paagkalaa
,
1 2
liY. , UIDQlI
Bn
~7!WI
"""''''''
SW"""'"
,.........,
""""
. !OJ
Pela.ku U.: oaha
~lDIQW.!.
()0.4
RT 002
R7
1
5 6
1:
;Col IS : 1 2 )
BAl'IlQN
BUDQ)f
'
'Q£UlC
.""W<
.:au.u
.r~
= GaIldaJDouble
lIQJWU,)l'
lmCIL
D3IHAllN
JA!A.
IiAStL
di~elu;:u ri
.umn.'l'oUI
" " ' _ !.Om<
1VLUitI .1)JIIT PA..U!J..'f
)Ct\)R
~UYAlWi
UIiGICll
JASA
W..\ROlI;.:; tOJIWWII' 5O'lO AUH
JlEHJUAL BElfIB TAJU.HJ.H
Tt>
- 22
07 - 12
08 -13
07 - 11
07 -11
07 - 11
[2] 08-19
0 0 0 0
0 0 60231
,
1
1
2
2
07 - 17
12 -16 2
08 -21
08-16
B.la.aa.n
0
SSHO 0
93091
93030
Ll
1
, \1'1
01 - 11
007
0
L<>k BlUil '
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
\1>1 ,
c ahan !
",b Pencil !
n - 17 2
r~:;i
J= Ope
85191 015-19
55220
52395
52221
52215 .... _
93091
9~93
52515
l'IDJ.WJIU IDli .s:Ia.r.R
•
0 0
11121
&C<
~io
Kuc
IsEOG-U>!K.DSD I
55220 009-19
52524
52542
(ll,
lUlLI
Kl.N.D.KI!l l'AnUoH
'!tIItI.5O ilUU
l"INJU,U. !DJI !WWl
M2YJIlU. )QIAIUX OJ.N KnnNW
PrHJIJ.U.
KtIJW.1. PAnUlr .n.D%
""
Zcqiat:1I.:l DtlUll4
!Iite:ult.u. dell ::e::~i KBLI ::.a.l&b Skala ~"ha ::~u Pi~ daD tidak dap~t 1'ut.up ,::d.U. di ~e.uhD
rot 00.1
RR' 0.0.2
PJ.!Alt ':'iUDISIClU.!.
S'J..SA]l 'nWI!'ICtIJ.l. J;I.lIWO:T..AlW(
i'ADJI.
1lU.nZlOt..'1 nDUI. .JJ.»GJP:.Ul.AX
LOR JIJ' ! 1 JUl 0'
=''''''
P.:!.E!lu;l.ll
:r.:!.O)lD)l LOR
..ASIll l:iCmIY Jl'1 23{1.0
P.llIJ. D!lIUlIOO Rr u/a9
Ala.coll:::
SENSUS EKONOMI2006 DAFTAR SMIPEL UTAfoJA PERUSAHAAN/USAHA SURVEI PERUSARAAN USARA MIKRO DAN KECIL JOO'
~ >;;
?
r.,
'"
l
"
~
6"§
~
'"
::>
: I OI C}
~.=.a
(2J
15)
:..~
:"1
005# • .00:) :.:
::z
" " " !., :"2
~5
"
(
i{ct : Kol ] :
Perkottuu:1. Pccie::e.4!l.
1U.D1
Ul':'~!t
A1~ut.......
':'WllW:!
k _ I. .
l5
R!~"••.u1'O
t"..rJ..l.t.lt.::t )dJJ'l
:>t06 -~Jl.: "J41=
5l:06-t:-JK"Di::,:z:~.:::::'
s:r:06-';~JJ( "PZ:~W;::l
I'~CWv.) 8.!.!I.U J!.(Ir~'l!Kl.lt
!'~:ru
S"!.l>llUl-Ui
9~1
~'t1:""".....
26 OU
)
29 SUO!!"'J
12 3!rl I"AII-"'Ul...'i
2] IUllLlttJ kl.r.At1 ".utlAH
5 DoIdl.t() UT'JIlAti ROUDA.'t
10
15 IU.Jl:UtO
.l1Dl:lf',LL K:!1IUIl !.!J'SIruO
1U,-..u13 ~1:" PMJ•.t...tl K::.uUJI
25
tul'AIC)l
(10-; !~~
r~'t~u...,z
r:!!.Ot:tt(;f~
Qtll:)f'Ll. !It:l«"{(
~::.liDi
a
~:!Jll
ooe
ICr
=
dan !31: ::al:lh
::e::~~
~~e1~::uri
.AlA!. IO.!!.J I!J.S LL L1:.I\."1.A:IUl:I
!".AnJ 1'..t..I.t1.:..I1O
fUJo:tOl!t lo;."1li:.C1.. «.r':tU \'U4 Hl:Jl1oQ~!
= Ti~ di t=.clt...n. 7 = G3.Dda/t:oublc 6
~.,z HlIr~'tO.H
o..tl;ll i;:.! P UIA :1C':')R
Oite.~~~
0<)8
] = Ska :~ ~:a~ ::e.:~ 4 PiDdo~ dan ~i~k dapat 5 = Tutup
2
t.:w C'c,
o!.!, leW
iiol l5 :
U~I01t(.>.."I
O!Jo..'t.ttI:) Itt"
""'"'
.:I:"'~I..'"
i.;,::/":oddo: O:.~;""'S
• = PlLDgicahn
2 = 3 =
=
$\'' IIA'lI.L.Ut
t(l:Il.ru.u. w.rJilWI 1'~Vr:l.ll
1J!.t.kLI1:)
t',urUJi =: U'1""""'~
1'!:IttI..~u.....
K:11:\I.U. w.llAlWI .-.t.-::!t. DAJt
~'-'trAL ~1WI
"M.A!AlI
Ol.l."-Utt ICf" OU kW 006
tcttl;w.t. tcn:1t
:""T..AmI """'11 t
.a.!1U1lr.'J.l1 WI.5!.t.
()o 4 bl (leG.!
~!!>lC1lU.!. .:JIld.'U.t<.I.tI
s.u~ ~r
1'J.:::..<Jl
l..L.!:UU""'"' ['ok
1'1)10)
':A!!.A {-:U'U.lt.-..,>l r..,!: s Utl.u,.::1
.u~1
a-:..u:
KAI'.I..",,""
8ttl~UI t'U)Nl,l.'f':)
IoUo.I
':.'I..Y.!> tz.:.Gttt¢ll::J
"Xr.oa~l'CfI'
~.o
s=
tQ.JIA.
Hl:J1 .!'1.H1": I'J.:I':.t..LI..>l
~.!'I"..).H!;I
1~IU
~'I:IIJIJ.IJ... ~.mA! 1 DA..~ &~c:.e.t
lIS.I.l"....
uw:.lJt.!;
CoB
1Y.A."I
,HlH ..'\.I..U. ~..'V.A.'t
I·.!.II~'\LU.
,,::0::1».
!':~
r. 110
(9)
i:es":.tIo':.~ G":: =~
9.U!:IU.H ICt" (0)3 1::11 GOZ
!tJlC~
K lQJ.,1.l)I
Ko1 :.
l4JiUUD!
28
.I'~::t:ItC'.A1I
':\."Z'MDI
t'->..~-::IU
tI:lELU'.
U IlU.A~
st.~1
"~!YoUl'lO
XA.:'J\u....'t SO':'O ::V:S
rot\) r.!:!J..":
~...,
iO ","»':".1:1:
51
'}
!'J$
113.:J.A"i
1ft . .t.!AIIA..'t
~I
• t~
""""-
~!JC
It. USUt
llMJ.R MlOo/.VJ
lI::t!:tltur:
UJ\(
:n
l'..u.OU.l....
II\lL1.Xo1JU It":' Zl
r..L.!i:ult:"....."I LO'"
r..t.Jt ~a AA
K:101~
I'.u!A H!.tl!l! :"
VA. ,!"
1'A..:H JI, t<::N:! ':' k r
hl~"::
NY »
)f')'
."..:J11tk)
rJiStl
(6)
Pe: ..bl U:::e::.!.
tNfI1IUI
32 1oUJiIJOO lioetU!." P....."!:I.l'O.l lro
10 'lCN) eu:IU o.t:J
..:01 !.2 : 1. 2 = 3 =
2 0041:.000 :"1
GOlA . OOO t.l
:"1
"
OO~.OOO
2
:< OO!.a.OOO :..:1:
OOU . OOO !.:!
OO!lI.ooa
OO!-A .O OO 1.1
:"1
1.1
0028 • .000
005lL 001) !.l
(l0511 . 00a L Z
:.' oda .ooo
2'
~:!
" "
"
18
15
::z 0058 . 000 :"Z
:..:
0058.000 t.:!
005.1LOOO
!....:!
'~\.lIoIJ
too.r.o
6
Hl~~.u
::':"~ fl r
~
!l2~Oru
lL :"J.;JtR
I.e. tUltA.UO .l'.JJH": A.J/,(.U.
:t 005 ... . 00) l..:!
OOHl.OOO
'is
';VI' A.! ";"A..."IIJ
~Il("'~
7
H
~t
J.u...I
1'111..''''-''1 :Ie :-,u!ft
tur..un fi'l.:!A'! U't J.M>.":
5 TtII'.o
!.:!
,
~ 1 ~'J.l1
"~f() ~'r\.'5tA~
i w.<.Il.Ut"
11
11 r..cC<::lc.I..!I
Hi; {7 t 1 r-~IQ :~ U;Q.;\..'t 1 1U./Wu) ~TUL\lj J ~
~ fe;"g,;:~I''::ah.l>.
to:
.:IOu . lIon
0051LOOl)
:r
001) :..:
(lO!.!! . 000
OOl~
:!
:<
OO!~.OOO
00 l.!l . )OO :"Z
:t 00ll:1. 000 :..:
:"1
O:;~
Xo 1..':1.:tl
!..2
:!
2
,I,I
001.11.000
lJiI
"~BS
liES /
"
[OO~! .sl.~tn.J,J.I
Jk~I"J.lUr1
x/
'!'!:'r.::u
!~
,
D~:::a.,');el=abc.:l
1 101lli
-' ill
ur.. :.
.:oCe
Kecanubn
... ill
:134) O! )WfJI"::'\R'!h
KabupatenJKot.:l IOl l XlJ!.CN PR:C-o
Propinsi
SENSUS EKONOMI 2006 DAFTAR SAHPEL PEUGGANTI PERUSA.f.lAAli IUSAHA SURVEI PERUSA..ttAAll US;\E.;. MIKRO DAN KECIL :lOO,
r.er
:;:"0
Aue
0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
me
, , , •,
Sc:p:
k.k 5::1 t,'}5 C:b ra=i Ll
J=
0".
!!:!.1~
55220106 -20 S5.26j 2 2i -06 60225 .2 08-I; 8r."..'1 3 07 -10 9309i ] 06-15 512 11 2 0'; - 22
0 0 0 0 0 " 00 100 2S " 0 18 0 S9 ] 0 H 2 0 15
0 0 0
0
c±n O't.=al UI! Il :2i! (Ui I (H~(l5)1 (U) 5:2515 0-; -11 2 2 52213 2 07 -21 659 5!) 3 07 -1] 49 52513 2 0, -12 2 55220 2 09 -l~ 5 9]093 3 06 - 21 93091 3 oe -15 52112 2 07 -: 6 52112 2 07 - l!j 521.120 07 -19 52351[!] 09 -: 9 127 SS220[!]oe - l] 10 ,'>940Q] oe-:e 52 11 85191QJ 16 -1 9 12 9305~QJ oe -15 13 93091Q] 07 -11 1 S5240[!] 11 - 16 2 lo!: 60231 [!] : 2 -13 3 15 52513[!] 07-11 2 17
l\B!.I
[ SE06-UMK.DSP
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STA T1STlK
Kode KBLI
12161412131
.SEN$US EKONOMI ' 200~
PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MIKRO KECIL
BLOKI: PENGENALAN TEMPAT (2)
( 1)
[ill] [II]
SULA WESI SELATAN
1. Propinsi
···MAKASAR
2. Kabupaten/Kota')
11 10 1010 1 1 10
· ... PANAKKUKANG ... KARAMPUANG
3. Kecamatan 4 . Kelurahan/Desa')
···001 B
5. Nomor Blok Sen sus 6. Nomor Subblok Sensus")
· . . .. . .. . ... . .... . . . .. . . ..... ... .
7. Nomor Urut Perusahaan/Usaha Terpilih"') ....
·.
8. Nomor Urut Sam pel" ')
9. Jenis Sam pel
2
10. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha/Pengusaha
RT . 01
Nomer Fa x. E-ma il Hemepage
CD
Pengganti
10 02
[IJ
2
PERUSAHA AN BA TAKO "H. RAHMAN"
JL. ABDULLAH DS. SIRUA ···MAKASAR
·.
02
I RW .
Nomor Telepen
.. ...... .. .
10
Utama
11 . Alamat lengkap perusahaan/usaha
'
00 08 1B
Kode pos.
111111
). . .. . .............. ... ... .. . E xt .. .... . ........ .. .... . ... .... . . ............ .. ... -,-. .. ..... (. .. . ) · . . ... .........•.... •• , . ...... .. .... .. ... . ..... , . .. . .. .. •.. ..•..
· (. ...
·
· ...... ..... .. .. .'.... ... .. ... .. ,
'
. . ......... . .. . ..... ....
... ..... ..
')eoret yang t,dak ses ua, U )diisi untuk blok sensus konsentras i
''')diisi/diambi l dari nomor sam pel usaha terpilih (SE06.DSUIDS P) o a o o
Survei ini tidak memungut biaya apapun . Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2006 ini berdasarkan Undang·Undang No.16 Tahun 1997tentang Stati stik, Pasal11 . Kera hasiaan data yang diberikan dijamin oJeh Undang -Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Pasal21. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh 8adan Pusat Statistik (Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 te ntang Stati stik , Pasal 27)
Penjelasan lebih lanjut hubungi Sekretariat Sensus Ekonom i 2006
JI. Dr Sutomo No . 6-6, Jakarta 10710 Telepon : (021) 3810291-4, 3641195. 3642506 pes: 1060 Fax: (021) 3663615 E-mail: [email protected] .go.id Katalog BPS: 150309
TATA TERTIS PENGISIAN KUESIONER •
Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penuli san kata-kata harus menggunakan huru! kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (buk~n angka romawi) .
•
Cara pengisian daftar: '" Isikan keteran gan/jawaban pad a tempat yang disediakan dan tulis kode yang sesuai pad a kotak yang tersedia. '" Lingkari salah salu kode jawaban yang sesuai, kemudian pindahkan kode jawabannya ke dalam kolak yang lersedia. '" Pindahkan isian ke kolak denQan menQikuli kaidah penuh lepi kanan (riQht justified) . C Jika kode yang dilingkari lebih dari salu, jumlahkan kode yang dilingkari dan luliskan pada kolak yang lersedia.
BLOK 11.1: KETERANCAN UMUM (1)
(2)
Ki~ri
1. Kegiatan utama yang pilakukan usaha ini: (tufiskan selengkap-/engkapnya)
Kode KSLI
...... MEMBUAT BATAKO, KONBLOK, GORONG-GORONG ...... (LOS TOR) DARI SEMEN
121 6141 21 31 (diis i oleh pengawas)
Untuk perusahaan yang mempunyai kegiatan lebih dari satu, maka penentuan keg/alan utamanya berdasarkan:
1. Kegiatan yang nila; produksilomsetlpendapatan terbesar, 2. Jika butir 1 sarna besar, maka penentuannya berdasarkan volume /erbesar; 3. Jika bulir 1 dan 2 sarna, maka penentuannya berdasarkan waktu lerfama; 4. Jika butir 1,2, dan 3 sarna, maka penenluannya oleh responden.
2. Nama pengusaha
. .. H. ABDUL RAHMAN
3. Jenis kelamin
:
4. Umur
:
laki-Iaki ... .....
53
C0
perempuan .......
2
o IV, Sl
7
tahun
5. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan: Tidak tamat SO SO & sederajat SMP & sederajat
1 2 3
SMA & sederajat
4
atau lebih
Q)
Diploma 1111 Sarjana muda / 0 III
6
6. Sentuk badan hukum/badan usaha/perijinan:
PT Koperasi CV
1 2 3
Firma
4
Ijin khu sus dari instansi terkait
Yayasan
5
Perorangan
7. Tahun mulai beroperasi/berproduksi secara komersial: 8.
1993
a. Apakah daJam mengeJoJa perusahaan/usaha menggunakan komputer?
ya
1
tidak
@-------.
c. Apakah perusahaan/usaha memanfaatkan fas ilitas jaringan internet?
SE06-UMK Produksi
1
tidak
2
11 19 19 131
[]
Langsung ke ,BLOK 11.2
b. Jika 'ya', berapa unit komputer yang dig unakan di perusahaan/usaha: ... .. .. Unit
ya
6
Q)
OJ D 2
KETERANCAN KHUSUS USAHA SELAMA SEBULAN YANC LALU
1. Jenis bahan tambang/galian , luas area , dan produksi Lu as Area
Jenis Bahan Tambang/Ga li an
(m')
Produksi (m' )
(2)
(3)
(1)
I I I I I I I I II I I
a. Bahan lambang/galian ulama b. Bahan lambang /galian lainnya
* "*
IIIII III IIIII III
Bahan tambanglgafian utanla adalah jenis bahan fambanglgaliall yang sesuai dengan KBLt pada B/ok 11.1 rincian 1. Bahan lambanglgalian /ainnya adalah jenis bahan lambanglgalian yang biasanya menjadi ikutan dari penambanganlgafian utama. Langsung ke Blok III
.
-
KHUSUS USAHA INOUSTRI PENGOLAHAN (Kategori: 0) (1)
(2)
2. Jenis mesin penggerak, banyaknya, total kapasitas, dan rata-rata jam penggunaan per-h ari Jenis Mesin Penggerak
8anyaknya (Unit)
Total Kapasitas
Rata-rata Jam Penggunaan per Hari
(1)
(2)
(3)
(4)
a. Mesin penggerak utama b. Motor lislrik c. Generator
OJ
[TIl
IT] IT]
CD CD
[]IJPK
[QJ]
[IJPK
[IJ
[IJKVA
[IJ
(1 KVA = 1 KW= 1,36 PK= 1000 Watt) Mesin penggerak utama adalah mesin yang membangkilkan lenaga mekanis tanpa menggunakan tenaga manusia atau hewan Motor listrik adalah molor yang mengubah lenaga lislrik menjadi lenaga mekanis unluk menggerakkan alai produksi. Generator adalah mesin yang mengubah lenaga mekanis menjadi lenaga lislrik
3. Rea lisas i produksi terhadap ke mampuan maksimum peru sa haa n: ....... .
65
%
Langsung ke Blok 1/1
I
1
I I I I I
I I I I I
6 1 51
KHUSUS USAHA LlSTRIK NON PLN (Kategorl: E, KBLI: 4010.) 4. Jumlah generator/genset yang dikuasai
: .......•...... unit
5. Total kapasitas unit pembangkit listrik
: .......•...... KW
6. Daya listrik yang dibangkitkan
: ...... ........ KWh
7. Daya listrik yang terju al
: ... ...•... .... KWh
8. Daya listrik yang digunakan sendiri
: .. ... .. .. .. .. . KWh
9. Jumlah pelanggan yang dilayani
...... ........ pelanggan Langsung ke Blok III
SE06-UMK Produksi
I I I I I
I I I I I
I I I I I
II I I I I I I
II 3
BLOK 11.2: KETERANCAN KHUSUS USAHA SELAMA SEBULAN YANC LALU
10. Kapasitas produks i air bersih: a. T erpasang (potensial)
II II
..... Iiter/detik
b. Produksi
. liter/detik
I I
11 . a. Sumber air baku yang ulama : Sungai 1
Danau 2
Wa duk 3
Mata Air
4
: ...... ... .... ... m3
b. Volume air bers ih yang diproduksi
D
Air Tanah 5
12. Volum e air bers ih yang disalurkan
: ..... ......... .. m3
13. Volume air bers ih yang digunakan send iri
: ..... ..... " .. .. m
14. Jumlah pelanggan
: ................ Pelanggan
3
Langsung ke S /o k 11/
I I I I
I I I I
I I I I
I I I I
I I I I
I II II II
15. Klasifikasi bidang pekerj aan yang dikuasai dan kualifikas inya : a.
Arsitektur
K1
K2
2
K3
3
Non Kualifikasi
4
b.
Sipil
K1
K2
2
K3
3
Non Kualifikasi
4
c. Elektrikal
K1 ' 1
K2
2
K3
3
Non Kualifikasi
4
d. Lainnya
K1
K2
2
K3
3
Non Kualifikasi
4
(Iuliskan ... ................................ ... ... .)
D D D D
Khusus Usaha Persewaan Alai Konstruksi dengan Operator (KBLI : 45500)
DO
16. Jenis alai konstruksi yang dikuasai: ......... unit
a. Molen (pengaduk semen)
b. Compactor (pemadat tanah)
. ... .... . ..... .. unit
c. Lainnya, (Iuliskan .....................................................)
. .. .. ..... ...... unit
17. a. Apakah menjadi anggota Asosiasi?
ya
tidak
2
D
b. Bila 'ya ', nama Asosiasi :
Gapensi 1
SE06-UMK Produksi
AKLI 2
APPAKSI
4
APB I 8
Lainnya 16...
DO
4
BLOK, III: PEKERJA, HARI KERJA, JAM KERJA, DAN BALAS JASA PEKERJA 1. Pekerja, hari kerja, dan jumlah pekerja harian lepas setiap bulan kegiatan Tahun 2006
Uraian
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sept
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1 1)
(12)
(13)
a. Banyaknya pekerja
4 2 4
b. Jumlah hari kerja c. Jumlah pekerja harian Ie as
4 2 4
4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 ,2. 4 2 4 2 4 2 4
3 3 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4
Bulan kegiatan adalah bulan perusahaan me/akukan kegiatan walaupun hanya salu hari. Hari karja adalah hari perusahaan mefakukan kegiatan dan ada seorang a/au /ebih yang bekerja secara terus·menerus paling sedikil satu jam. Pekerja ada/ah semus orang yang lerlibal secara langsung da/am pek rj?lanlkegialan di perusahaanlusaha.
1
Pekerja harian tepas adalah pekerja dibayar yang tidak lerika! secara /elap dengan perusahaanlusaha dimana mereka hanya bekerja selama pekerjaanl proyek ada dan bila pekerjaan/proyek letah se/esa; maka secara oloma/is mereka tidak mempunyai hubungan kerja
... 8 .. 24
2. a. Rata-rata jam kerja perusahaan/usaha per hari sebulan yang lalu b. Hari kerja selama sebulan yang lalu
Jam kerja adafah jangka wak/u yang dinyatakan dalam sa/uan jam yang digunakan un/uk bekerjalmelakukan kegiafan perusahaan (tidak termasuk istirahat resmi). yang dimulai dari menyiapkan pekerjaan sampa; dengan usaha tersebu/ /utup. Rata-rata jam kerja per har; adRlah jumlah jam kerja kegiatan perusahaanlusaha selama sebulan yang lalu,dibagi
banyaknya hari kerya dalam bulan lersebut 3.
Banyaknya pekerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk perigusaha), menurut kelompok umur, dan j en is pekerja/karyawan pada akhir bulan yang lalu Pekerja Tidak Dibayarl Jumlah Peker'a Keluarga I--'La::;k;:;i'_I"'a"'kic-"-"PC:e"'re::m=p::ua"'n::-1I-'L-=aikTi_7:lac;k'i-i"'-,r:,P;:e:::r":-em"=pc-u:::a"n-l kol (2) s.d. (5) Pekerja Dibayar
Uraian
2
1)
1)
3
3
a. Kelompok umur:
4
5
6
1
..... ..........
4
Kurang dari 15 tahun
2) 15 tahun atau lebih KHUSUS INDUSTRI PENGOLAHAN -
3 ,
3 3
b. Jenis Pekerja/Karyawan:
1)
Pekerja produksi
2)
Pekerja lainnya
4
1
- ...- -
-
. .............. ............... .......... .. ...
.. ,,- .
1 . . . . . . . . . . . . . ..
.. . .. . . .. . .. . .. . ..............
1
...............
4 3 1
Pekerja produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi alau berhubungan dengan ilu. Misal pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mencalal bahan, dan barang yang dihasilkan. PekerjaJkaryawan dibayar adalah pekerja yang bekerja pada perusahaanlusaha dengan mendapal upahlgaji dan lunjangan lainnya dari perusahaanlusaha lersebul, baik berupa uang maupun barang. PekerjaJkaryawan lidak dibayar adalah pekerja pemilik dan alau pekerja keluarga yang biasanya aklif dalam kegialan perusahaanlusaha, lelapi lidak mendapal upahlgaji. Bagi pekerja lidak dibayar yang bekerja kurang dari 1/3 (seperliga) jam kerja yang biasa berlaku (dalam salu minggu) di perusahaanlusaha lidak lermasuk sebagai pekerja.
4.
Balas j asa pekerja dibayar selama sebulan yang lalu Khusus Konstruksi Ba las Jasa Pekerja yang Oibayar selama tahun 2006 Balas jasa
Nilai (Rupiah)
(1)
(2)
a. Upah Pekerja tetap: 1) Gaji
5.248.0.0.0. 3.90.0.0.0.0. 1.348.0.0.0.
r---------------~------------~
Balas jasa
1 - --
-
Nilai (Rupiah)
- - , ( 1 " ) ' - - -- - 1 - - - - - ' ' '(2'"" ' ) '---'---I
b. Upah pekerja tidak tetap (Upah pekerya lepas)
c. Jumlah rincian 2) Lainnya ~5.248. 0.0.0. (4.a t 4.b) (hadiah. bonus. dlQ Upahlgaji adalah balas jasa pekerjalkaryawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam benluk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dina.', fasililas kendardan, 'dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun lidak lerlulis dalam neraca perusahaan. Upahlgaji yang sudah ,eharusnya dikeluarkan lelapi belum dibayarkan lelap dimasukkan di rincian upahlgaji. Hadiah adalah pengeluaran perusahaanlusaha berupa uang dan alau barang yang diberikan kepada pekerjalkaryawan. Pengeluaran ini sifalnya hanya sewak/u-waklu saja. Pengeluaran selama sebulan unluk ha:fiah diperoleh dengan menjumlahkan pengeluaran selama selahun dibagi 12. Bonus adalah pemberian perusahaanlusaha kepada pekeryalkaryawan dalam benluk uang alau barang yang biasanya selahun sekali, maka unluk mengelahui besamya bonus dalam sebulan lerlebih dahulu dibagi 12. SE06-UMK Produksi
5
IV: BIAYA!PENCELUARAN USAHA SELAMA SEBULAN YANC LALU Nilai (Rupiah )
Uraian
1. Bahan bakar dan pelumas :
Volume
555 t
a. Bensin
2.655.000
2.497500
b. Solar
c. Minyak diesel d. Minyak tan ah
157,500
e. Lainnya
270,000
2. Listrik, gas kota, dan air bersih:
3: Alat tulis ka ntor Termasuk: kompuler supplies dan barang celakan
15.220.000
4. Bahan-bahan yang digunakan Termasuk: bahan baku dan pen%ng, air baku, bahan kimia penjernih air. peledak, penyunduf, dan bahan bangunan.
5. Pemeliharaan dan perbai ka n keeil barang modal
(Rp ............... .. I lahun )
Termasuk:mesin, bangunan, kendaraan, dan ala/·ala/ operasional yang disewakan.
6. Angkutan/pengiri man, pos dan tel ekomunikasi Termasuk: biaya pulsa dan biaya yang dibayarkan ke provider (ISP). 7. Sewa mes in, alat perlengkapan , kendaraan, bangunanf
(Rp . . .•.• . . /lahun)
konstruks i, dan barang moda l lainnya Termasuk: setoran/selVaikontrak armada yanq dioIJerasikan.
8. Sewa tanah untuk usaha dan bun ga atas pinjaman moda l
(R p .
9. Nilai pekerjaan yang disubkontra kkan
(Rp .•••.•.....• /lahu n)
10. Pajak tak langsung
(Rp
• .•. /lahun )
240,000
lIahun)
2 0,000
Te rmasuk: pajak perlambahan nilai bar8ng dan jasa. pajak bunll dan bangunan, bea masuk dan cukai. pajak ekspor. pajak impor. pajak penjua/an. pajak I!iburan. dan (euibus,
11. Jasa lainnya
(Rp ............ .. ... Ilah un)
Termasuk: jasa akuntan/konsultan. promosiliklan. perak,tan/insfalas; piranli keras dan /unakianalisis dan pemrograman. pelalihan, pengumpulan pengolahan, dan ana/iSIS data. pembotolan. pe/abe/an. pengalengan. pembungkusan kado.
12. Lainnya
(Rp .. ... .. ... ..... Ilahun )
Termasuk: ongkos pekerjaan konstruksi yang dllaktlkan plhak lain. komisi. royaltl represenfasi. reklamasi. kendal! erosi. penjlflan. scuMkasi /anall. bahal1 pembtlflgkus dan pengemas. honor artis/group band/al/et. pefljinan sertlFIkasi fanah. dan sebagainya.
13. Jumlah rineian (1 s.d. 12)
SE06· UMK Produksi
18.165.000
6
BLOK V: PENDAPATAN SELAMA SEBULAN YANG LALU
1. Pendapatan dari kegiata n utama' ) (diurulkan dari barangljasa yang mempunyai nitai lerbesar) Jenis Sarang IJasa yang dihasil kan
a. b. c. d.
Satuan
..... LOSTOR ..... BATAKO ... BISBETON ..... KONBLOK
BUAH M3 M3
Sanyaknya
Nilai (Rupiah)
3900 312 780
8.775.000 7. 800. 000 2, 964.000 ............... ...... ............ ...........
e. Lainnya
44,939.000
f. Jumlah rin cian (l .a s. d. 1.e)
2. Pendapatan dari keg iatan lain a. Keuntungan/kerugian penjualan
b a ran~
dalam bentuk yang sarna
b.. ...... ......... . 3. Pendapatan lainnya : a. Bunga atas simpanan, deviden , royalti/hak cipta, dan sejenisnya b. Sumbangan, hadiah, dan sejenisnya
44.939.000
4. Jumlah rinc ian (1 sId 3) *) Pendapatan dar; kegiatan utama melipu ti:
Perlambangan dan penggalian: Nilai produksi dari bahan galian yang JihRSitkan (bahan galian ulama dan lalnnya) Induslri pengalahan: Nitai praduksi dari barang yang dihasitkan lermasuk barang selengah jadi Ketenagalistrikan non PW: Nitai produksi dari lislrik yang letjua) Air bersih non PDAM: Nitai produksi dari eir bersih yang lerjual Konstruksi: Nilai dari pekerjaan konslruksi yang selesai dikerjakan solama tahun 2006
,
BLOK V I: RINGKASAN (diisj o/eh pengawas) PENDAPATAN
SlAY AlPENGELUARAN
Diisi dati:
Oiisi dari:
(2)
(1)
44.939.000
[ kol (1) . kol (2)
[Blak III R.4.c kal (2)] + IBlak IV R.13 kal (2))
Blak V R.4 kal (4)
... .. ....
SELISI H ' )
....... .. ,
23.413.000
1
(3)
. .:..:.:.:.:
21.526.000
') Bita isien kolom (3) negalii (.), harap dlteliti kembali isian terkait
SE06·UMK Produksi
7
BLOK VII: PERMODALAN
Jen is HartafModal
-
Penambahan
Pengurangan
selam a ta hu n
selama tahun
(Rupiah)
2006 (%)
2006 (%)
(2)
(3)
(4)
25.000.000
25
... .. ...... ....
.. ....... .....
. .. .. ..... .....
..... ....... ...
109.225. 000 30.000.000 19.800. 000 25.000.000
10 5 5
........ ..... ..
..... ....... ...
5
. . . .. . . .. .....
. .... . .. .. . ...
.
.. .. ..... .....
Nilai pada akhir bulan lalu
(1)
1. Hartafmodal lancar' ): . a. Uang tunai (tennasuk piuta ng usaha) b. Persed iaan barang-barang untuk kegiatan usaha 2. Harta/modal tetap" ): a. Tan ah b. Bangunan c. Mesin dan perlengkapannya d. Kendaraan e. Barang modal lainnya
. .. .... .. . ... ..
. .. . . . . . .. . . . . .
,/'
209.025.000
3. Jumlah (1 + 2)
Harta ada/ah modal yang digunakan perusahaan baik berasa/ dari milik sendiri maupun pihak lain. Harta lancar adalah Modal kcrja yang meliputi seluruh uang tunai, barang·barang produksilbarang dagangan, dan bahan baku/peno/ang. U) Harta/modal tetap ada/ah perala/an dan perfengkapan usaha seperti mesin, kendaraan, fanah, bangunan, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada umumnya mempunyai umur pemakaian febih dari setahun.' OJ
Catatan:
• Termasuk barang modaf yang berada di pihak fain • Sarang modaf tetap dinilai berdasarkan harga pasar yang berfaku pada akhir bulan yang fafu.
4. Sumber modal: a. Milik sendiri (termasuk hibahl transfer)
100
b. Pihak lain
5. a.
I 1 10 10 1 I 1 1 1
jik' 100% I,ngsung ke Slok VI/I
.... ........... o/G
Ji ka rin cian 4.b terisi, sum ber moda l berasal da ri: pinjaman bank pinjaman koperasi pinjaman lembaga keuangan bukan bank
b.
----+
%
2
4
lainnya (tuliskan .. ........... ........ .........)
Berdasark an rinci an 5.a, asal sumber moda l y:ang utama:
1 1 1 1
a
modal ventura pinjaman dari perorangan pinjaman keluargaffamili
1
16 32 64
. ........... ...... .... ..
CD
0
6. Jika rincian 5.a. kode 1 tidak diiingkari, alasan utama tidak meminjam dari bank ada lah: suku bunga tin ggi usulan ditolak tidak berm in at
1
tidak tahu prosedur prosedur sui it tidak ada agunan
2 3
4
5 6
BLOK VIII: KENDALA DAN PROSPEK USAHA (2)
(1)
1. a.
ya b.
CD
tidak
2
~
Icmgnlllg ke Rindall2.a
[]
Jika "ya", kesu litan utama yang dialomi: bahan bakufbarang dagangan
c.
OJ
Apakah usaha ini mengalami kesulitan selama tahun 2006?
1
pemasaran
(3)
permodalan BBM/energi
3 4
transportasi kelrampilan lenaga kerja upah buruh lainny': (tulisk,n ... ... ..... " .......
5 6
7 ... .)
a
Ji ka 1.b berkode 1 (kesu litan utama bahan baku), kesulita n utama adalah: bahan baku langka bahan baku mahal
SE06-UMK Produksi
1 2
lokasi bahan baku jauh lainnya (Iuliskan .... ... . ..
3 ........
. .)
CD
4
8
BLOK VIII: KENDALA DAN PROSPEK USAHA !lanjutan) (1)
2. a.
[}]
Apakah usaha ini sedang menjadi anggota koperasi?
1
ya b.
(2)
@
tidak
[}]
Apakah usaha ini pernah menerima pelayanan dari koperasi selama tahun 2006
1
ya
(3) ~
tidak
klllg!>' /lIIg ke Rillci{1II 3.a
CD
c. Jika "ya", jenis pelayanan dari koperasi yang pernah diterima:
3. a.
pinjaman uang/barang :nodal
1
pengadaan bahan bakul barang dagangan
pemasaran bimbingan/pelatihan/penyuluhan
2
lainnya (tuliskan ...... .........
.......... )
16
[}]
Apakah usaha ini sedang menjalin kemitraan dengan usaha lain?
1
ya b.
4 8
(3)
lidak
~
/cmgslIlIg J.:e Rilleian -4
CD
Jika "ya", jenis kemitraan yang dijalin berupa: uang/barang modal pengadaan bahan bakul barang dagangan
1
pemasaran bimbingan/pelalihan/penyuluhan lainnya (tuliskan .............. ............ )
2
4 8 16
Kemitraan adalallllubungan kerjasama dengan usahalperusahaalliain (tennasuk BUMNIO) yang saling mengunfungkan, memperJwat, dan mendukung.
4. a.
[}]
Apakah selama tahun 2006 usaha ini pernah menerima bantuan untuk mengembang kan usaha?
1
ya b.
c.
(3)
tidak
- ) 0 0 lal1g.wllg ke Nmc/OI/ 5
D
Jika "ya", jenis bantuan yang pernah diterim a:
bantuan uang/modal
1
banluan bahan baku
2
banluan mesin & peralatan
4
CD
Badan/lembaga apa yang memberi bantuan? Inslansi pemerinlah Perusahaan swasla
1 2
Perbankan
4
Yayasan/LSM lainnya (Iuilskan ............ ..........
... )
/tmgslIl1g
8 16
"I' RII/cirlll 6
5. Jika tidak perna h rnempero leh bantuan untuk pengembangan usaha
[]]
alasan utamanya adalah :
lidak lahu prosedur proposal dilolak 6. a.
1 2
3
lainnya
lidak tahu
4
(Iuliskan BERBELIT-BELIT
Apaka h ada peke rj a di perusa haan/usaha ini yang pernah meng ikuti bi m bi nga n/pel ati han/peny u Iu ha n?
-
OJ
(Ierhiluno mulai pcnJsahaanlusalla beroperasilberproduksi secara komersial )
CD
ada b.
CD
tidak berminal
2
tidak ada
{01lg511118 ~I! Hllln(lil
-
"
[ill]
Jika "ada", bimbingan/pelatihan/penyuluhai1 tersebut diselengga rakan oleh: pemerintah pihak lain: 1 sendiri perusahaan swasla LSM lainnya (luliskDn
CD 4 CD
.H •••••• )
c. Jenis
bimbi~gan/pelatihanfpenyuluhan
manajerial kelrampilanileknik produksi
16
[]TI]
yang diikuti: pemasaran lainnya (lu liskDIl
1
CD
..... .. ..
•••••
H
•••• )
4 8
7. Pemasa ran selama tahun 2006: a.
di dalam negeri :
1 ). dalam salu kabupalen/kota
. . . ...........
100
2). dalam salll propinsi 3). antar propin si
b.
I<e luar negerilekspor
SE06·UMK Produk sl
.
... ..
. .....
% %
I 1
1 1 1 0101
%
1
I
%
I
1 1
1 <)
-
BLOK,VI~I:
KENDALA DAN'PROSPEK USAHA Uanjutanl. (1)
(2)
8. Bagaimana keadaan perusahaan/usaha ini pada 3 .bulan yang lalu?
(2)
lebih baik sarna baik
2
sarna buruk
3
lebih buruk
4
tidak dapat dibandingkan
5
[] []
9. Bagaimana perkiraan keadaan prospek perusahaan/usaha ini pad a 3 bulan yang akan datang?
CD
lebih baik sarna baik
4 5
lebih buruk tidak dapat dibandingkan
2
3.
sarna buruk
[]
10. a. Apakah ada rencana untuk mengembangkan/memperluas usaha ini setahun yang akan datang? ya
(2)
tidak
2
~
b. Jika "Ya", rencana yang akan ditempuh:
1
memperluas tempat usaha
0
membuka cabang
lainnya (tuliskan ........................... )
3 4
3 4
meningkatkan keahlian
c. Jika "Tidak", alasan utama adalah:
D
~
kekurangan modal
1
kurang keahlian
Kesulitan pemasaran
2
lainnya (tuliskan .......................... )
BLOKIX: CATATAN Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut, tuliskan pad a blok ini. Selain informasi dari responden, pencacah dan pemeriksa juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner.
t.
"
;
'.
. 'j.i
.~' '.
<
, ~
,
.-
·BLOK'X: 'PENCESAHAN
1. Nama pemberi jawaban : .•. H. ABDUL RAHMAN
3. Tanggal pengesahan: : ... 21 MEl 2007
2. Jabatan
4. Tanda tangan
,
: ••. PEMILIK
.
:~.:::::..........
Periksa kembali apakah ~udah diisi secara lengkap. meliputi nama pemberi jawaban, jabatan, tanggal pengesahan, dan tanda tangan. ' Hal ini sebagai bukti bahwa isian dalam kuesioner ini merupakan jawaban responden y~ng sesuai dengan kondis,i usahanya . ;
;
.,' ;' :-t,. '.':,~y;' "
~"
.':.,
'."
'
~;:r:;"BLOK:XI:
URAIAN
PENCACAHAN
PENGAWASAN
(1 )
(2)
(3)
1.
Nama petugas
2.
Tanggal pelaksaan kegiatan
3. Tanda tangan SE06-UMK Produksi
ADE MARINA
21
s.d
21 MEl
~
.
KAKA HARIS CORN 2007
27
s.d
27 MEl
2007
~
10