NOTA KEUAI{GAN DAN
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1994/95
REPUBLIK INDONESIA
DAF'LAR
ISI flalaman
DAIiTAR TABEL
vl
xiii
DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
XV I
BAB I BAB II
ANGGARANIENDAPA'I'ANDAN BELAN.IA NI'GARA
ZJ
2.1. Pendahuluan
LJ
2.2. Perkembangan pelaksanaan APBN sampai dengan tahun 27 1993/94.....,.....,... .. 2 , 2 . 1 . K e b i j a k s a n a apno k o kd i b i t l a n gA P B N . . . . . . . . . . . . . . , . . . . , . . . . . . . . .27 37 2.2.2. Penerinaandalamnegeri.... 2.2.2.1. Penertnaanminyak bumi dan gas alam 38 perpajakan...... 4l 2.2.2.2. Pcnerimaan -.. 2.2.2.3. Penerinaannegarabukanpajak..... 52 57 2.2.3. Peneritnaanpernbangunan 2 . 2 . 4 . P c n g e l u a r ar nu t i n. . . . . . . . . . - . . . . . . -59 2.2.4-1. Penbiayaanaparaturpemerintah 65 "70 opetasionaldan pemeliharaan ..,....... 2.2-4.?. Pembiayaan 7.2.4.3. Pembayaraan bungadan cicilan hutang.......,........ 1 ^ 2-2.4.3.1.Pembayaran hutangdalamnegeri......... 74 1A 2.2.4.3.2.Pembayaran hutangluar negeri.,.......... /0 2.2.4.4. Subsirli to 2.2,5. Tabunganpemerintah 82 2,2,6. Pengeluaranpembangunan 2.2.6.7. Pengeluaranpembangunanberdasarkansektor dan s u b s e k t o. .r. . . . . . . . . . . 85 2-2.6.2. Pengeluaran pembangunan berdasarkaujenis pembiayaanlrya... 2.2.6.3. Pengeluaranpembangunan berdasarkan sumber pembiayaan ..,,...,
114
2.3, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 1994i95
118
2.3.1.Rinskasan
96
118
Halaman 2.3.2. Penerimaan dalamnegeri....... 124 2.3.2.1. Penerimaan minyakbumi dangasalam 125 2.3.2.2. Peneimaanperpajakan..., 127 2.3.2.3.Penerimaan negarabukanpajak........ 133 2.3.3. Penerimaan pembangunan 135 2.3.4.Pengeluaran rutin.......,......... 135 2.3.4.1. Pengeluaran jenis pengeluaran. 137 rutin berdasarkan 2.3-4.2.Pengeltaran ruiin berdasarkansektor dan subsektor............. 142 2.3.5.Tabungan pemerintah .....,,...,.............,.... 162 2.3.6. Pengeluaran pembangunan 166 2.3.6.1. Pengeluaranpembangunanberdasarkansektor dansubsektor..... 168 2.3.6.2.Pengeluaranpembangunan jenis berdasarkan pernbiayaannya .. 199 2.3.6.3. Pengeluaranpembangunan berdasarkansumber pembiayaan........ 208 BAB III
MONETER DAN PERKREDITAN
212
3.1. Pendahuluan
2t2
3.2. Perkembanganharga dan upah 213 3.2.1.Indekshargakonsumen (IHK) .................. 274 3.2.2.Hargabeberapa barangkonsumsi utama............................. 221 3.2.3.HNgaemasdanmatauangasing...............,... 221 3.2,4.Haryabarang-barang ekspor..,.............. 224 ,, 3.2.5.Indekshargaperdagangan besar................ 23O 3.2.6.Indeks harga perdaganganbesar bahan bangunan/ konstruksi 230 3.3. Gaji dan upah di berbagaisektor
230
3.4. Perkembangan uang beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.............,..........
z-t-,
3.5, Perkiraan jumlah uang beredar (Ml), likuiditas perekonomian(M2), dan kredit pebankanpadaakhir tahunanggaran
1994195 3,6. Pembinaan dan pengerahandana perbankan dan lembaga keuangan ....................,.,.,,.... 235
ll
Halarnan 3.6.1. Lembagakeuanganperbankan 235 perbankan 3.6.2. Perkembangan dana 242 3.6.2.1.Giro...... 243 3.6.2.2.Depositoberjangka............ L+ -t 3.6.2.3.Tabungau.......................... 249 3,6.3. Pasaruang.......... 249 3.6.3. l. Pinjaman antarbank.,......... 252 (SBI).......................... 3.6.3.2.Sertifikat BankIndonesia 252 pasaruang(SBPU) 3.6.3.3. Suratberharga 254 3.6.3.4. Sertifikatdeposito 254 3.6.4. Sukubunga 254 3.6.5. Pasarmodal........ 256 3.6.6. Asuransi 261 pembiayaan 3.6.7. Lembaga .................... 262 3.6.8. Danapensiun 266 perkreditan 3.6.9. Irmbagalembaga lainnya............................. 268 3,7. Pemanfaatan dana.............. 3.7.l. Kreditperbankan ................ 3.7.1.1.Kebijaksanaandan perkembangankredit perbankan 3.7.l.2. Kredit perbankan menurutsektorekonolni....... 3.7.1.3.Kredit investasi ............. 3.7.1.4.Kredituntukgolongan ekonomilemah...........-..
BAB IV
270 270
270 271
PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN NERACA PEM-
BAYARAN
279
4.1. Pendahuluan
279
4.2. Perkembansanekonomi dan moneter internasional dalam tahun 1993
281 4.3, Kebijaksanaan di bidangperdagangan luar negeri.................. 293 4.3.1. Kebijaksanaan di bidangekspor........,........ 295 4.3.2. Kebijaksanaan di bidangimpor.................. 297 4.4. Perkembanganneraca pembayaran dalam tahun anggaran
l
-
Halaman 4.4.3.
Pengeluaranjasa-jasa(neto)
4.4.4. Lalu lintasmodaldantransfer
3t4
3ir
4.5. Perkiraan neraca pembayaran dalam tahun anggaran
1994195 4.5.1. Perkiraanpenerimaan minyakbumi dangasalam(neto) 4.5.2. Perkhaan nilai ekspor bukan minyak bumi dan gas a1am.................... 4.5.3. Perkiraannilai impor bukan minyak bumi dan gas aIam..,..,....,,......,. 4.5,4. Perkiraanposlainnya
BAB V
322 323 323 J,LJ
324
KEUANGANDAERAH
326
5.1. Pendahuluan
326
5.2. Kebijaksanaankeuangandaerah
342
5.3. Anggaranpendapatan dan belanjadaerahtingkatI ............... 345 5.3.1. Pendapatan asli daerah 345 5.3.1.1.Pajakdaerah ................ 347 5.3.1.2.Retribusi daerah............... 350 5.3.1.3.Bagianlababadanusahamilik daerah............... 353 5.3.1.4.Penerimaandinas-dinas daerah........................... 356 5.3.1.5.Penerimaan lainlain........,. 356 5.3.2. Bagihasilpajakdanbukanpajak........ .............................. 357 5.3.2.1.Pajakbumi dan bangunan 357 5.3.2.2. Itran hasil hutan dan iuran hak pengusahaan hutan.................. 357 5.3.3. Sumbangan pusat................... danbantuan 359 5.3.3.1.Sumbangan pusat............... 359 pusat................... 5.3.3.2.Bantuan 360 5.3.4. Pinjamanpemerintah daerahtingkatI... 367 5.3.5. Pengeluaran rutin daerah 367 pembangunan 5.3.6. Pengeluaran daerah................. 369 5.4, Anggaranpendapatandan belanjadaerahtingkat II 372 5.4.1. Pendapatan asli daerah 5.4.1.1.Pajakdaerah 5.4.1.2.Retribusidaerah 5.4.1.3. Bagianlababadanusahamilik daerah
lv
372 379 382 382
Halaman 5,4.1.4.Penerimaan dinas-dinas daerah.......,................... 384 5.4.1.5. Penerimaan lainlain......., 386 5.4.2. Bagihasilpajakdanbukanpajak........ 386 5.4.2.1.Pajakbumidanbangunan ............ 386 5.4.2.2.BaEihasilbukanpajak................... 387 5.4.3. Sumbangan danbantuanpusatsertadaerahtingkatI....... 387 pusatdandaerahtingkatI.......,....... 387 5.4.3.1.Sumbangan 5.4.3.2.BantualpusatdandaerahtingkatI.................... 392 5.4.4. PinjamanpemerintahdaerahtingkatII 396 5.4.5, Pengeluaran rutin daerah
398
pembangunan 5.4.6. Pengeluaran daerah.................
400
5.5. Pemblayaanperkotaan pembangunan 5,5.1. Kebijaksanaan perkotaan
403 403
5.5.2. Perkembanganpembiayaanpembangunanperkotaan menurutsektorprasarana......,......... 405 pembiayaan 5.5,3. Perkembangan pembangunanperkotaan menurutsumberdana 408
5.6. Badan usaha millk daerah dan lembaga dana dan kredit perd€stan
417
5.6.1. Badanusahamilik daerah
417
5,6.2. Lembagadanadankreditperdesaan
425
5.7. Produk domestlkregionalbruto
429
DAFTAR TABEL Ilalaman 'l'abellI.l TabelII.2 'l'abel ll.3
Pelaksanaan APBN dalarnRcpelitaI, II, III, IV, dan V, (1969f0 qq I 1iq4r
28
H a r g ae k s p o r n i n y a kh u r n iI r r d o r r e s i a Penerirnaan cukai, 1969/70- 1993194
50
TabelII.4 'l'abel II.5
Perrerinaanpajak, 1969/70- 1993194
53
- 1993194 Penelirnaan dafamnegeli, 19691'70 ...............
5-5
TabelIL6
60
TabelII.7
pembarngunan, Penerimaan 196917O - 1993/94 ............... Pengeluaran rutin, 1969/70- 1993194
T'abellL8
- 1 9 9 3 / 9 4. . , . . . . , . . . . . , . , 969l7O B e l a n j ap e g a w a i 1
69
TabelII.9 'LabellI.I0
Pernbiayaan aparaturpemerintah,l9(r9f0 - |.993194.......................... 7 T
TabelII.l I
Subsidi pangan dan subsidi bahan bakal minyak, 1969/70-
TabelII.l2 'I'abelII.l3 TabelII.l4
Peranarrpembayalan bungadan cicilan hutangluar negeriterhatlap pengefuararrrutin dan realisasiAPtsN, 1969/i0 - 1993194....,............. 77 1qq1/q4
80
- 1993194 pemelintah, 1969l7O Tabungan ...............
83
pembangunan Pengeluaran beldasarkansektor, RepelitaI Rcpelita V
95
jcnispcrnbiayaan, pembangunan Pcngcluaran bctdasarkan 1969nOlu0'l/r)4
97
- 1993194............ Inprcspernbangunan dcsa, 1969/70 - 1993194 lrrprespembangunan Datill, 1969/10 ...........,...
100 104
TabelILlS
- 1993194 lnprespenrbangunan DatiI, 1969/70 ............... - 1993/94............ Inpressekolahdasat,1973/74
TabelIl.l9
- 1993194 1913174 ............... Inpreskesehatarr,
108
TabelII.20
pasar,1976/77 - 1993194.......... 109 Inprcspembangunan danpernugaran - 1993194 Inprespenghijauan danreboisasi, 1976177 ..........................l l 1
TabelII.l5 TabelII.16 'l'ahel I l.l7
TabelII.2l TahelIL22 Tabel II.23
- 1993194 Irrprespenunjang .ialan,1979/80 pembangunan Pengeluaran di luar bantuanproyek, 1984/851993 194...............
VI
102 106
\12 115
Halaman Tabel II.24
Pengeluaranpembangunanberdasarkansumber pembiayaan,
- t993194 1969170 ...
119
Peranaupenerimaandari minyak bumi dan gasalam,perpajakan,dan bukan pajak, terhadappenerimaandalam negeri, APBN 1993194dxt RAPBN 1994/95
122
Tabel II.26
Penerimaan dalamnegeri,APBN 1993/94danRAPBN 1994/95........
136
TqDelU.27
Anggaranbelanjarutin, APBN 1993/94dan RAPBN 1994195 .......,...
t4j
Tabel II.28
Anggaran belanja rutin berdasarkansektor/subsektor,RAPBN 1994195...............
163
Tabel II.29
Pengeluaranpembangunan berdasarkansektor/subsektor, RAPBN 1994195...............
200
Tabel IL30
jenis pembiayaan,RAPBN Pengeluaran pembangunan betdasarkan 1994195............"..
209
Tabel II.31
RencanaAnggaranPendapatan dan BelanjaNegara,1994195 ..,,....,..,
2ll
Tabel III.1
Perubahan indekshargakonsumen, 1984/85- 1993194....................... 216
TabelIII.2
Perubahanindeks umum harga konsumendi 27 koaadi Indonesia, - 1993194............... 1984/85
2r7
Hargarata-rataberasmutu menengah, tepungterigu,gula pasir,dan tekstildi beberapa kota besar,1985/86- 1993194.............
222
Harga rata-rata emas di pasar Jakarta dan di pasar London, - 1993194............... 1984/85
22t
Harga rata-ratabeberapajenis mata uang asing di Jakarta,1984/851993194...............
22s
Tabel II.25
Tabel III.3 Tabel III.4 Tabel III.5 Tabel III.6
Harga rata-ratabeberapabarang ekspor di pasar Jakarta, 1984/85-
1993194 Tabel III.7
1.)'7
Hargarata-ratabeberapa barangeksporutamadi pasarintemasional,
- 1993194 1984/85 .........
I
TabelIII.8
Indekshargaperdagangan besar,7984 - 1993
228 231
Tabel III.9
Indeks hargapefdaganganbesarbahanbangunan/konstruksi merufut jenisbangunan, 1984- 1993.........
232
Tabel III.10
Upahminimumdanmaksimumdi berbagaisektor,1985- 1993........ Jumlahuangberedar,1984/85- 1993194
Tabel IILll
vll
234 236
flalanrarr
TabelIII.l2 L i k u i d i t a sp e r e k o n o r n i a In9, 8 4 l B 5- 1 9 9 3 1 9 4 . . . . . . . . . . . . . . . 'l'abel III.13 Frktor faktor yang melnpengaruhijulnlah uirng beledar, l9g4/8-5_ TabelIILI4 TabelIII.l5
237
1 9 9 31 9 4. . . . . . . . . . . . . . .
238
Jurnlahbankdan kanrorbank di Indonesia,1969/10- l9g3/94.......... Dana perbankaunrerrumtjenisnya,1984/8-5 - l9g3l94
241 244
TabelllI.16 Danaperbankarr menur.utkelompokbank, 1984/85- lgg3lg4....._...... 245 TabelIILl7 D e p o s i t ob e r j a n g ksac l u r u hb a n k .1 9 8 4 / 8 5- t g g 3 l g 4 . . , , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .241 . 'l'abel III.18 Tabunganperbankan,1984/85- 1993/94............... 2.50 TabelIll.l9 S i m p a n a np c d e s a a n1,9 8 4 / 8 5- 1 9 9 3 / 9 4. . . . . . . . . . . . . . . 251 TabelIII.20 Nilai tlansaksidan tingkat bunga pasaruang antarbankcli Jakarra, TabelIlI.2l 'l'abel lll.22
1984 - 1993
253
Serrifikatdeposito,t984l8' - 1993/94
255
juurlah erlisi saharnperusahaan/badan Pelkernbangan usahacli pasar m o d a l ,l 9 l l 4 - 1 9 9 3. . . . . . . . . . . . . . . . .
25tt
TabelIII.23 Per*errbangan jumlalr ernisiobligasidan sekuritaskreditperusahaan/ badan usahadi pasarmotlal, 1984- 1993.........
259
TabelIIL24 Pcrkembangan julnlah seltifikatyang diterbitkanoleh pT Danareksa, 1 9 8 4- i 9 9 3
260
I'abel III.25 Total aset, dana investasi,premi bruto, dan tul]tutatrgatrti rugi perusahaan-perusahaan asuransi danreasuransi, i985 - 1992 TabelIII.26 Perkembangan kcgiatanlembaga pembiayaan, l,9BS- lggz Tabel lIL27
Kredit perbankan mcnurut bidang ekonorni, l9tj5/g6 _ 1 9 9 31 9 4. . . . . . . . - . . . . . .
263 zol
2'72
TabellII.28 Kredit investasiperbaltkanmenurut sektor ekononri, l9g5/U6 _ 1qq1/04
275
TabelIII.29 Krecfitumum pedcsaan,1985/86- 1993194......-........ TabelIV.l Laju peLturnbuhan ekonomi dunia, negara-negara il.rdnstri,negaraTabelIV.2 TabellV.3
777
negaraberkembang,dan ASEAN, l99O - 1993
285
Tingkat pengangguran negara-negara industriLrtama,1990- 1993.....
28',7
Laju inflasi negara-negaraindustri, negara-negarabelkembang, dan
ASEAN, I99O- 1993
288
vlll
Halaman Tabel lV.4 Tabel IV,5 Tabel lV.6 Tabel IV.7 Tabel IV.E
Transaksi berjalan negara-negaraindustri dan negara-negara 'berkembang, 1990- 1993 1984i85- 1993194........,,., Neracapembayaran, Nilai ekspor,1984/85- 1993194............... Nilai ekspor bukan minyak bumi dan gas alam, 1984/85 1993194............... Nilai ekspormenurutnegaratujuan,.lgBgl9o- 1993194
291 302 305 309 312
Nilai impor bukan minyak bumi dan gas alam menurut golongan 1993194 ............... 315 barang,1984/85-......,..........-....... 319 Tabel fV.10 Nilai impormenurutnegaraasal,1989/90- 1993194 Tabel IY.9
Tabel IV.ll
Perkiraanneracapembayaran,1994D5
325
Tebel V,l
Penerimaandaerahtingkat I seluruhIndonesia,dibandingkandengan produkdomestikbrutotanpamigas,1988/89dan 199U93.................
327
Tabel VJ Tabel V3 Tabel V.4
Pengeluarandaerahtingkat I seluruhIndonesia,dibandingkandengan produkdomestikbrutotranpa migas,1988/89dan l992l9t ................. Anggaran pendapatandaerah tingkat I per propinsi, 1988i89 -
328
r992D1...............
329
Anggaran belanja daerah tingkat I per propinsi, 1988/89 1992191 ...............
330
Tabel V.5
Penerimaandaerahtingkat II seluruhIndonesia,dibandingkandengan produkdomestikbrutotanpamigas,1988/89dar 1991P2................ 333
Tabel V.6
Pengeluarandaerahtingkat II seluruhlndonesia,dibandingkandengan produkdomestikbrutotanpamigas,1988/89dan l99ll92 ................'
334 335
Tabel V.9
Jumlahdaerahtingkatn per propinsi,1988/89- l99l92,,.....,........... Anggaran pendapatandaerah tingkat II per propinsi, 1988/89 199U92............... Anggaranbelanjadaerahtingkat tr per propinsi, 1988/89- 1991192..
Tabel V.10
Pendapatanasli daerahtingkat I per propinsi, 1988/89- 1992193,,...,,
346
TabelV,11
Pendapatanasli daemhtingkat I danproporsinyaterhadapp€nerimaan daerahtingkat I dan produk domestik bruto tanpa migas, 198E69 1992193...............
348
Tebel V.7 Tabel V.8
D(
336 337
Halaman
TabelV.I2
Komposisi pendapatanasli daerah tingkat I seluruh Indonesia, dan l992l9J.................. 1988/89
TabelV.13 Penerimaanpajak daerah tingkat I per propinsi, 1988/89 1992193 ..,............
TabelV.14 TabelV.15 TabelV.l6
351
PerananPKB dan BBN-KB terhadappenerimaanpajak daerahtingkat I perptopinsi,1988/89 dan 199WJ............... Penerimaanretribusi daerah tingkat I per propinsi, 1988/89 Penerimaanbagian laba perusahaandaerahtingkat I per propinsi, 1988i89- t992193 ...............
355
TabelV.17 Penerimaanpajak bumi dan bangunandaerahtingkat I per propinsi, 1988i89- 1992193 ..............
TabelV.18 TabelY.19 TabelV.20 TabelV.21
358
Penerimaansubsidi daerah otonom daerah tingkat I per propinsi,
- 1992193 1988189 pengeluaran Persentase subsididaerahotonomterhadap rutin daerah tingkatI perpropinsi, 1988/89dm 1992193 Bantuanpembangunan daerahtingkat I per kapita per propinsi, 1988189 dan1992193
361 362 365
Pengeluaranrutin daemh tingkat I seluruh Indonesia,1988/89-
r992l9t TabelY.22
Pengeluaranrutin daerah tingkat I per propinsi, 1988/89 -
r992l9t......................... TabelV,23 TabelV.24
Pengeluaranpembangunandaerah tingkat I per sektor, 1988/89 1992193 ............... Pengeluaranpembangunandaerahtingkat I per propinsi, 1988/89-
Jtl
1992193 ...............
TabelY.25 TebelV.26
pembangunan pengeluaran Persentase terhadaptotalpengeluaran daerah tirrgkatI per propinsi, 1988/89darr1992193 Pendapalan asli daerahtingkatfl danproporsinyaterhadappendapatan asli daerahtingkat I dan terhadapprodukdomestikbruto tanpamigas,
t98889- t99t92 TabelV.27
374
Pendapatanasli daerah tingkat II per propinsi, 1988/89 -
r99| D2...............
316
Halaman
Tabel V.28 Tabel V.29 Tabpl V.30 Tabel V.3l
asli daerahtingkat II selumh Indonesia, Komposisipendapatan ... ... .. .................. 378 ..,............ dan l99ll92 1988/89 PAD tingkatII terhadapPDRB tanpamigasper propinsr, Persentase 380 | 988/89 t99t/92............... Pencrimaanpajak daerah tingkat II per propinsi, 1988/89 381 r99| 192...........,... retribusidaerahtingkat II pcr propinsi, 1988/89Penerimaan r99| 192...............
Tabel V,32
claerahtingkat II per propinsi, Penerimaan bagianlaba perusahaan ............... 1988/891991192
Tabel V.33
Penerimaanpajak bumi dan bangunandacrah tingkat II per - 199U92..,............ propinsi,1988/89 pusatdan daerahtingkat I untuk daerahtingkat II per Sumbangan - 1991192............... propinsi,1988/89
Tabel V.34 Tabel V.35
Subsidi daerahotonom tingkat II per propinsi, 1988/89 199| 192...............
383
388 390 391
Tabel V.36
rutin daerah subsididaerahotonomtcrhadappcngcluaran Persentase dan 199U92............... tingkatII, 1988/89
Tabel V.37
BantuanpusatdandaerahtingkatI untukdaerahtingkatII pel propinsi, - r99U92............... 1988/89 Pengeluaranrutin daerahtingkat II seluruhIndouesia,1988/89-
397
r99u92...............
399
Tabel V.38 Tabel V,39
Pengeluaranrutin daerah tingkat II per propinsi, 1988/89-
r99u92...............
401
Tabel V.40
Pengeluaranpembaugunandaerahtilrgkat lI per sektor, 1988/89 t99| 192...............
Tabel V.4l
Pengeluaranpembangunandaerah tingkat II per propinsi, .............., 1988i89- 1991192
404
Pembiayaanpembangunanperkotaanmenurut sektor/komponen .,......,... prasarana kota, I 989/90- 1992193
407
kota, perkotaanmenurutsektorprasarana pembangunan Pembiayaan - 1992193 ............... 1989190
409
Tabel Y.42 Tabel V.43
XI
Halaman 'Iabel
V.44
Jumlah,proporsi,dan pertumbuhan pembiayaanpembangunan perkotaanmenurutsektorperjenisTkategori - l99Ll93 ... kota, 1g9B9l9O
410
Tabel V,45
Pembiayaan pembangunan perkotaan menurutsumberdana,l9g9/901992193.,.............
4tl
Tabel V.46
Pembiayaan pembangunan perkotaanmenurutsumberdanaperjelis/ - 1992/93 kategorikota,1989/90 ...............
414
TabelV.47
Jumlah, proporsi, dan pertumbuhanpembiayaanpembangunan perkotaanmenurutsumberdanaper jenis/kategorikota, 1989/90I OO?/q1
Tabel V.4E Tabel V.49 Tabel Y,50 TabelV,51
415
Posisi dana bank pernbangunan daerahseluruhIndonesiamenurut per 3l Desember sumbemya, 1987- 1992......... Unit pelaksana pelayananair bersihper propinsi,taht:nl992l9j .....,. Penambahanpelayanauair bersihperkotaauper propinsi, tahun 1991192 dan1992193 ...............
418 421 423
Kapasitasproduksi dau pelayananair bersih perkotaanseluruh - 1992193 Indonesia, 1989/90 ...............
424
Lembagadanadankredirperdesaan seluruhIndonesia menurutjumlah unit, aset,modal,penabung, tabultgan, nasabah, kedit. danjangkauan pelayanan, per 3l Desember,1990- 1992....,.
426
Tabel V.53
Produkdomestikregionalbrutoatasdasarhargaberlakuper propinsi, 1984- l99l
431
TabelV,54
Produkdomestikregionalbruto atasdasarhargakonstan1983per propinsi,1984- l99l
432
Produkdomestikregionalbrutotanpamigasatasdasarharga bcrlaku per propinsi,1984- 1991
433
Produkdornestikregionalbrutotanpamigasatasdasarhargakonstan 1983per propinsi,1984- l99l
434
Tabel V.52
Tabel V,55 Tabel V.56 Tabel V.57
Produkdomestikregionalbruto atasdasarhargaberlakudan harga konstan1983menurutlapangan usaha,1984dan l99l .......................431
Tabel V.58
Produk domestikregionalbruto tanpamigas per kapita atas dasar hargaberlakuper propinsi,1984- l99l
Tabel V.59
Elastisitas pendapatan asli daerahtingkatI dan tingkatII terhadap produk domestik regional bruto tanpa migas per propinsi, 1989- 1991 xlr
439
DAFTARGRAFIK Halaman - 1993194............... 1969170 J - 1993194
56 64
nan di luar bantuanproyek, 1969/70116 r berdasarkan sumberpembiayaan,1979/80120 ;;,;;;; ;;;;;;;; 973174 1991194.
;;;";.;,";;;";";
:lii::::i:ii:::::.:::::i:1l:*ir
220
226
arang ekspor utama di pasar intemasional,
229 1984/85 lan likuiditasperekonomian,
,:;;;;
luruh bank menurutjattgka waktu, 1973 -
"i2 u8
rrernibruto,dantuntutangzurti rugiperusahaaneasulansi, 1985 1992....,.... .......... rt sektorekonomi,1985/86- 1993194 t93194.................. GrafikIV.2 Graftk IV.3 Grafik lV.4 Gratik Y.l r
Gratik V.2
Nilai ekspor bukan minyak bumi dan gas alam, 1984/851992193............... Nilai imporbukanminyakbumidangasalammenurutgolonganbarang, - 1992193............... 1984/8s - 1992193 ......'..........,.. ... barangmodal,1984/85 Nilai imporbeberapa 1988/89 penerimaan daerahtingkatI seluruhIndonesia, Sumber-sumber danl992l93 Pengeluarandaerahlingkat I seluruh Indonesia,1988/89dan
xltl
264 n3 306 3i1 317 318 331
Halaman
GraflrkV.3 Grafik V.4 Grafik V.5 Grafik Y.6 Grafik V.7 Grafik V.8
Sumber-sumberpenerimaandaerahtingkat II seluruh Indonesia, ............... 1988i89dan1991192 Pengeluarandaerah tingkat II
338
seluruh Indonesia,1988i89dan
............... r99r 192
339
PersentaseSDO terhadappengeluaranrutin daerahtingkat I' 1988/89 dan 1992193
363
daerahtingkatI perkapitaperpropinsi'1988/89 Bantuanpembangunan dan 1992193
366
pengeluaran rutin daerahtingkatII, 1988/89 Persentase SDOterhadap dan l99ll92 perkotaanmenuru[ sektor dan Proporsipembiayaanpembangunan sumberdana,1989/90- 1992193 " "'.." ..
394 413
Proporsi pembiayaanpembangunanperkotaanmenurut sumberdana ..........'.... per jenis/kategorikota, 1989/90- 1992193
4r6
Grafik V.10 Produkdomestikregionalbrutotanpamigasatasdasarhargakonstan 1983perpropinsi,1984dan1991.'.............'...'
435
Grafik V,9
Produk domestikregional bruto atas dasarharga berlakumenurut usaha,1984danl99l .".............'... lapangan Grafik V.12 Produkdomestikregionalbrutotanpamigasperkapitaatasdasarharga berlaku,1984dan1991.................... Grafik Y.ll
xlv
438 MO
DAF'TAR LAMPIRAN Halaman LampiranI I
NegaraTahunAnggaran1994/95. . .".. " ...".. PerkiraanPenerimaan
443
Lampiran2 AnggaranBelanjaRutin TahunAnggaran1994/95diperincimenurut . sektor/subsektor
450
TahunAnggaran1994/95diperinci Larnpiran3 AnggaranBelanjaPembangunan menurutsektor/subsektor....,....,......
454
RepublikIndonesiaNomor Undang-undang Lampiran4 Rancangan danBelanjaNegaraTahun Tahun1994tentangAnggaranPendapatan ............... Anggaran1994195
t
xv
BAB I UMUM Tahunanggaran1994/95yangjuga merupakmtahunpcnamaRepelitaVI adalahtahun bangsaIndonesia, yangmonumentaldansangatpentingdalammenentukansejarahpembangunan pada pcriodc pcmbangunan .iangka karenamenandaidimulainyaawal tahun pcmbangunan dimulainya tahun Dengan I). panjangkeduascbagaikclanjutandari tahapsebelurnnya @JP penamadalam RepelitaVI ini, berarti bangsaIndonesiadi dalam usahanyauntuk mengisi tiang kemerdekaan telahmelewatikurun waktu dua puluh lima tahunsejakdipancangkamya yangpenarnaolehpemcrinuhOrdeBarudenganpenuhpcrjuangan'Pcngorbanan, pembangunan pemikiran,tenagadankeringatyangselamaini tclahdrkucurkandalamupaya mengisikemerseluruhrakyat Indonesiatelah membuahkanberbagai dekaanIndonesiauntuk menyejahterakan yang lclah yang kemajuan telahdapatdinikmatioleh bangsaIndonesia.Kemajuan-kemajuan dicapai rersebutsckaligusmerupakankerangkalandasanbaru yang cukup kuat bagi bangsa selanjutnya. ke dalampcriodepembangunan Indonesiauntukmelangkah di manamanusia adalahsuauprogrampembangunan nasionalIndonesia Pembangunan menjadifokus pembangunan, dan sekaligus penggerak pelaku dan dilctakkan scbagaifaktor yaitu dalamrangkamewujudkankualitasmanusiaIndonesiayang dalamtujuanpembangunan, scbagaitujuanpcmbangunan lahir batin sepertitelahdicanangkan maju dan mandiri,sejahtera dari jangka panjangkeduadalamGBHN 1993.Pcmbangunan nasionaladalahpembangunan dari rakyatberarti,rakyatsebagatfaktor rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat. Pembangunan pembangunan, dan perlu ditingkatkan dominandiberikanperansentraldalammenggerakkan untuk berproduksidenganlebih baik melaluiinvestasidi bidangsumberdaya kcmampuannya manusia,Pembangunan oleh rakyatberartimemberikansetiapmanusiaIndoncsiakesempatan nasional.Pembangunan untuk yang adil untuk dapatbcrpanisipasidalamprosespembangunan rdkyat berartimenjaminbahwasetiapkemajuanyang diperclchsebagaihasil dari programrakyat programpembangunan untuk meningkatkankesejahteraan dipergunakansemata-mata banyak. nasionalyangtelahberlaluitu telah Rcntangwaktraduapuluhlima tahunpembangunan yang sudahdinikmatioleh bangsaIndonesia,dalamhal ini mernbuahkan berbagaikemajua.n pcr bangsa Indonesia telahmeningketmenjadilebih baik lagi' Pendapatan beranikescjahteraan yang sangat kapim selamadua puluh lima tahun tersebut,telah menunjukkankcmajuan pada per awal kapita pendapatan US$ 70 yaitu meningkatnya
2 sepeni upaya-upayauntuk meningkatkankesehatanmasyarakatagar semakinmembaik' yang angkarata-ralaharapanhidupmanusiaIndonesiamutjadi antan lain tercermindali meningkab:lya 62,5 tahun padaakhir Repelitav. Membaiknyatingkat kesehatanmasyarakatdaparpula dilihat dari tlngkat kematianbayi yangtelahdapatditurunkanmenjadi5 8 perseribukelahiran.sementafa itu, tingkat p€fiumbuhanpenduduktetah dapat dikendalikan dad rata-rata2,32 persendalam pedode1971-1980menjadisekiBr 1,7persenpadaakhirRepelitav, yangpadagilirannyatingkat pertumbuhanpcndudukyang semakinrendahini akan dapatmemberikansumbanganteftadap masyarakat. peningkaan kesejahteraan Angka-angkatersebutdi atashanyalahsekedarcontohindikator, namunyang rnenjadi tujuan pembangunanadalah peningkatankesejahteraansecarariil dari penduduk Indonesia. ini, antaralain berupaperasaanamandan tenteramyang datangdari Kesejahteraanma.syarakat kepastianuntuk memPerclehpangan,sandang,papan,dan kcperluan-keperluanyang lain pada hafi esokdan seterusnya.Dalamkaitanini, dapatdisaksikanbahwaproduksipangan,khususnya sejaktahun1984,yaitudenganangkaprcduksiseb€sar tingkatswasembada befas,telah,nencapar dari tingkatproduksisebelumnya peningkatan 159,9kilognm perjiwa. Prestasiiru merupakan yangtranya105,8kilogramper jiwa dalamtahun1989.seiring denganitu, tingkatkonsumsi panganpenduduktelah dapatditingkatkanmenjadi 2.?81 kalori per kapita per hari pada akhir iepettaV, dari2.035kaloriperkapitaperhadpadaawalRepelital.Semenaraitu,dalam.periode yang samakonsumsiproteinperkapitatelahdapatditingkatkandari43,3grammenjadi6l,8 gram -hari per orang. Kesemuanyaitu telah menunjukkan dngkat kesejahteraanmasyarakat per Indonesiayang semakinmembaik. Di bidangsandang,prcduksi tektil telah dapatditinSkatkan dad 2,8 meterperjiwa per tahun padaawalRepelitaI menjadi28,5meterperjiwa per tahunpada jadr akhir RepelitaV. Saarini Indoneiia bahkantermasuknegarapengeksportekstil danpakaian denganvolume 162.661ton senilaikuranglebih us$ 6.516,?juta peI tahunnya.sedangkandt baik yang sampaisaatini telahdibangunsejumlah841.154unit perumahan, bidangperumahan, perumahanswaSta, pembangunan dibangunolehPerumPerumnasmaupunperusahaafl-perusahaan belum termasukyang dibangunoleh masyarakatsecarap€r omngan' Meningkamyapendapamnmasyarakatddaklah cukup sebagaiindikator kesejahtelaan' Kemampuan untukmenikmatikesejahteraannya. masyarakat kemampuan tanpameningkamya intelektualitas dan kecerdasan meningkatnya masyarakattersebutakanmeningkatseiringdengan yan! diperolehdui pendidikan.Hal ini sangaterat hubungannyadengansemakinmembaiknya tinglat metet huruf Qiteracy rate) yang diperkirakan telah mencapai82 penen. Prestasiini merupakanhasil dari program peningkatanpendidikan yang dilakukan Pemerintrh bersama masyarakatselafiradua puluh lima tahunterakhir. sampaidengantalrunanggaran1990/91telah dibangun147.066unit sekolahdasar,32,098unit sekolahmenengahlanjutan,dut 976 buah 375 juta orang. universitas,baik negerimauprurswasta,denganjumlah pelajardanmahasiswa Meningkamyakesempatanbagi wargamasyarakatuntuk mendapa&anpendidikanformal pada merckaumlk Urut senadalamprosesprodutsi nasional akhimya akanmeningkatkankesempatan dalam benrukberbagaikegiatan-,baik di sektorformal maupuninformal. Dalam kaitan ini'
3
walaupuntingkatpenganggurandapatsemakindikulangi,namuntantangantetapmenghadang denganbertambahnyupu,apen.u'ikerjabarusebagaiakibatberubahnyaStrukturdemografrs Pentingpula akibatpembangunan' strukturperekonomian scnabcrubahnya penludukIndonesia, wanita kesempatan bahwasalahsatuindikatorkemajuanadalahmeningkatnya untukdisebutkan menikmati yang telah wanita penduduk pendidikandanpekerjaan.Saatini dalammemperoleh g4 pcrscnuntuk tingkatpendidikandasar,dan40,6 fndiatan iormal telahmeningkatmenjadi persenuntuktingkatpendidikarrlanjutan.Demikianpulaangkatankerjawanitatelahmenrngkat angkatankerjadi tahun1990' menjadikuranglebih40 persendari keseluruhan jangka sebagaihasil dari dua puluh lima tahun pembangunan Kemajuan-kemajuan duniayangselaluberubahsecara panjangyangpertamadicapaidi tcngahsituasiperekonomian sangat iO.t t*ir".n . Sebagainegaradenganperekonomianyangterbuka,faktor-faktorekstemal berpengaruhterhadapperekonomiannasional,danmenjadisangatpentinguntukdiperhitungkan baik jangka pcndek' dasardalammenetapkanstrategipembangunan' sebagJ asumsi-asumsi telah menunjukkanbahwaperkembanganmenengah,maupunjangka panjang Pengalaman tujuaneksporIndonesiaperludiikuti di pasardunia,khususnyadi negara-negara pertembangan -.r"uru negatifnyaterhadap r.*ut untukdapatdiambilmanfaatbaiknyadandihindarkanpengaruh perekonomian dalamnegeri' Perkembanganperekonomianduniaditahun-tahunyangakandatangtidakbisaterlepas darisejarahpertumbuharutyasclamalebihdariduadekadelefakhir,yanghanyatumbuhdenga.n terendahdi bawah tingkairata-rata3,8 persenpertahunnya.SelelahmelaluimasaperUmbuhan mengalami ,rti p.o.n dalam tahun 1991,penumbuhannilai riil PDB dunia saatini tengah tersebut.seiring angkarata-rata untukkembalimencapai pemulihanyangagakmenggcmbirakan oenganitu,pertumbuhannilaiperdaganganduniadiharapkanakankembalimendekatiangka5 dalamtahun1975dan 1982. nilai perdagangan pernrmbuhan stagnasi persen,seteiahmengalami Pemulihankembaliperekonomianduniaditahunmendatang,dlharapkandatangdari pefiumbuhan akanmencapaitingkat yangdiproyeksikan berkembang, negara-negara pertumbuhan penumbuhan iekitar 5,5 persendalamtahun1994. KawasanAsiadiperkirakanakanmemimpin 7'1 pcrscndalamtahun 1994' yangcukuptinggi yaitu sebesar duniadenganlaju pertumbuhan lebihbesardari realisasi penycbabutamanyaadalahpenumbuhan ekonomidi cina yangmencapai pertumbuhan ekonomiyangagakmelemahdi yangdiperkiratansemula,yangmengkompensasi di korea dan philipina. penumbuhanekonomi yangcukup kuat juga diperkirakanakanterjadi negaraDi antara tersebut. Taiwan,Thailand,dansejumlahnegaralainnyadi kawasan Indonesia, tingkat mengalami akan negaraASEAN, Malaysia,Thailand dan Singapura,diperkirakan persen' sebesar8 persen,7,5 persen'dan 8 pertumbuhanyang paling tinggi masing'masing akantumbuhantara6 sampai6'5 persenper tahunnya, iementaraIndonesiasendiri
4
yangcukuppenting di kawasanitu, diperkirakanakanmengalamipenurunan laju peftumbuhan pada tahun depan sehubungandenganmelemahnyaharga minyak dunia. SebaliknyaIran diperkirakanakan mengalamipenumbuhanyang menguatwalaupunmasih dilingkupi oleh masalahhutang-hutang luar negerinya. Sementara itu, negara-negara di kawasanAmerikaLarindiperkirakanakanmengalami pertumbuhan yangcukupmenggembirakan sebesar 3,5persendalamtahun depan,di manaChili diharapkanakanmemirnpindengantingkatpemlmbuhanyangcukuptinggi. Pertumbuhan di Mexico masihakandiwamaibanyakhambatanakibathutangluar negerinyayangmasihcukup besar,danberbagaikebijaksanaan untukmengurangi defisittransaksiberjalannya. Apabila negara-negara berkembang memperlihatkan harapanpertumbuhan ekonomi yangmenggembirakan, sebalikryapertumbuhan di negara-negara industriutamamemperlihatkan gambaranyangagaksuram. Negara-negara yangtergabungdalamkelompokG-7 dalamtahun 1993diperkirakan hanyaakantumbuhdenganrata-rata1,3persen,yangberanilebih rendahlagi daripenumbuhan yangmencapai tahunsebelumnya 1,8persen. yangrendah sebesar Pertumbuhan ini disebabkan terutamaoleh menurunnya tingkalperhlmbuhan di Jerman,Perancis,Italia, dan Jepang.Sebaliknya,pemulihanekonomiyangterjadidi AmerikaSerikat,Kanadadan Inggris belum cukupkuat untuk mengimbangimenurunnyatingkatpenumbuhanekonomidi negaranegarayang disebutterdahulu.Dalam tahunmendatang,pertumbuhanekonomidi Amerika Serikatdiperkirakanakan mencapaisebesar2,6 persenyang berani sedikit lebih rcndah dibandingkandengantahun sebelumnya sebesar2,7 persen,Tingkat pertumbuhanini dapat dipenahankan penekanan melaluikebijaksanaan sukubungayangrendah,yairudi sekirar3 persen per tahun,yangmerupakantingkatbunga tercndahdi AmerikaSerikatselamaduapuluh lima tahunterakhir. Sementara ltu Kanadadan Inggrisdiperkirakanakantumbuhdengan2,9persen persen dan2,6 dalamuhun 1994, yangberanimembaikdarikondisidalamuhun yanglalu. Pertumbuhan ekonomiyangtidakmeratadi berbagaibelahanbumitersebut diperkirakan akan memberikanberbagaidampakyang berbeda-beda terhadapperekonomianIndonesia, mengingatpasareksporIndonesia,khususnyaekspornonmigas,padasaatini teftagi-bagike empatdaerahtujuanutamayaitu AmerikaSerikat,Jepang,Eropadan ke beberapanegaradi kawasanAsia.Namundi tengahperubahan perekonomian duniayangtidak menentuitu, selama sepuluhtahunterakhirini, perckonomian Indonesiatelahmamputumbuhdengantingkat yang cukupmenggembirakan yaitu sekitar6,6 persenper tahunnya.Penumbuhan yangcukuptinggi dan stabilitas ekonomi yang cukup mantaptersebutdapat dipertahankan,karenapemerintah selamaini telahmelaksanakan manajemen ekonomimakrosecarahati-hatidanbaik. Walaupunpertumbuhan ekonomiIndoncsiaselamakurunwaktuduapuluhlima tahun yang lalu cukup menggembirakan, namunpertumbuhantersebuttidak terlepasdari kendalakendalastrukturalyang ada, Suatukendalayang bersifatstrukturaldi antaranegara-negara berkembang termasukIndonesiasampaisaatini, adalahterdapatnya kesenjangan antaratabungan daninvestasiyaitufenomena kelangkaan yangbersumber danapembangunan dari dalamnegeri, gunamembiayaiinvestasiyangdiperlukan.PadaawalRepelitaI kelangkaan tersebutbersumber
) keuangansaatitu nasional,dan strukturkelembagaan tingkatpendapamn dari masihrendalvrya nasionalIndonesia tlngkattabungan sehingga untukmenabung, yangtidakmenunjangkegairahan di dunia, berkembang saniat renoair,tatxan termasut yang terendahdi antaranegara-negara baikdarisegi faktorproduksinasionallarnnyasangatddakmencukupi' ead-asaatyangbersamaan, jumlahdankualitasnya'Kelangkaaninimeliputikelangkaanakansumberdayamanusiayang yang tidak mencukupi,dan modalfisik yangtidak tersedia' berkualitas,saranadan prasarana pendudukIndonesia Kendalalain yangbersifatstrukturalpadawaktuitu adalahjumlahpopulasi yangcukuptinggi, sehinggamerupakanbeban yang sangatb.rui d.nguntingkatpertumbuhan untukbertumbuh'Kendalastrukturallainnyayangsangat y-! t*gut U"rutbagibangsaIndonesia yang nrr,iousal pada wakiu iN adalahstruktur perekonomianIndonesia yang bersifat agraris agraris bemrmpu iepada produksi komoditas penanian. Kelemahan struktur perekonomian tidak dapat untukdapatbenumbuhdengancepat'sehingga bersumberdariketidakmamppannya akibat Penumbuhan diharapkanuntuk menyeraptenagakerja yang bertambahdengancepat memiliki pada umumnya agraris sektor produk-p(oduk itu' pendudukyang riuggr. Di samping yang di pasar rendah (term trade) of dayasaingyangkurangkuat sertanilai tukarperdagangan devisa aunia,setinggat asil_hisilekspomyatidak dapatdiandalkanuntukmenurupikebutuhan ini mengakiba*an Hal luar negeri' yangdiperlukandari untukmembiayaiimporbarang-barang yanglalu selalumengalamidefrsityangkronis' masa indonesiadi neracaperdagangan Namunditengahberbagaikendalatersebut,Indonesiamasihmemilikibeberapapeluang memiliki sebagaimodalunlukmembangun'Pefiama'bangsaIndonesia yangdapatdimanfaatkan oleh ditempa yang telah iekad yang kuat dan bulat untuk memajukannasibnyasendiri,tekad berbagaip€ngalamandalampasang-surumyaperjuangan,baiksebelumdansesudahproklamasi persa$ansefta kemerdekaanpadatanggal17 Aglstus 1945' Semangatperjuangandan rasa orde Baru,telahmemberikan kesatuanbangiayangkemudiantergalangdibawahpemerintahan untuk dapatdimulainya terkendali modal dasardatambentukstabilitasnasionalyangdinamisdan jangkapanjang'Peluangyangkeduaadalahtedapahya beberapasumberdaya pembangunan pembangunan'sepeni alam yang daiat dimanfaarkansebagaimodal awal un$k membiayai kurrtunganminyakmentahdanberbagaimineralyangcukuptcrlimpah,hutantropisyangbelum di laut dalam Uimanfaa*an, dan kekayaanberupaflora dan fauna yang terdapatdi bumi dan wilayah Indonesia.Peluangselebihnyaadalahhubunganintemasionalyangbaik denganbe6agat peluangunok nrg.o ..rt. lembagaintemasionalyang dapat dimanfaatkan,baik sebagai barangmendapa&anbantuanluar negeri,maupunsebagaimiua daganguntuk memasaftan barangdan komoditi produksi Indonesia. periodeyangpaling suram RepelitaI menrpakanlangkahawal dalammeninggalkan yang tinggr sangatmembebani dalam sejarahperekonomianIndonesia,di mana tingkat inflasi yang rakyat, ti-claktenedianyabarangdanjasa yang mencukupi,dantidak teNedianyalikuiditas memegang cukupbagimerekayangingin melakukaninvestasi.DengandimulainyaOrdeBaru landasan kendali pemerintahan,pmgram stabilisasiekonomi segeradimulai guna mernb€rikan perangkat Walaupun yang tototr untuk melaksanakanberbagaiprogram pembangunan'
6
fiskal dan moneteryang ada masih belum sempuma,namunprinsip-prinsip kebijaksanaan Dengantingginyatingkatinflasidi masalalu, manajemen ekonomimakrotelahmulaiditerapkan. padahakekatnya telahterjadisistemmoneteryangbcrsifatrepresif,di manasukubungatabungan Dengan riil menjadinegatifsehingga kegairahan masyarakat dalammenabung tidakberkembang, fiskal, tingkat inflasi yang drtenpkannyaprinsip anggaranberimbangdalamkebijaksanaan kuranglebih 650 persensegeradapatdikendalikanmenjadihanyasekitar30 persenpadaakhir reformasi-reformasi RepelitaI. Kondisi yang membaikini memungkinkan dilaksanakannya moneterselanjutny.a. kendalakelangkaandanapembangunan, makadicanangkanlah Gunamenanggulangi pendayagunaan mobilisasi negeri melalui dan danadalam serangkaian deregulasidi strategi pengendalian bidangmoneter,yangdiawalidengandilepaskannya sukubungabankolehPemerinhh, dan dipromosikannya danamasyarakatmelalui berbagaiprognm usahapengerahan kebijaksanaan deregulasi di sektorkeuangan denganPakto tabungan.Seiringdcnganitu berbagai yang puncaknya, perubahan 1988sebagai suatu bersifatstrukturaldi sektor telahmenyebabkan moneterdi Indonesia, di manaprosespendalaman finansialtelahmempercepat laju penumbuhan pendalaman yang finansial asetfinansial.Tingkat diukurdenganrasiolikuiditasperekonomian (M2) terhadap peningkatan yangpesat,dari 10,7persen produkdomestikbrutotelahmenunjukkan pcrsen yangakhimyameningkat 1982, dalamtahunl97l meningkatmcnjadi17,7 dalamtahun lagi menjadi46 persendi akhirtahun1992. aanmoneteradalahuntukmenciptakan likuiditas Salahsatutujuankebijaksan tersedianya yangcukupbagi pembiayaan kegiatanekonomidankegiataninvestasi,Tujuanini diwujudkan denganbesamyatingkat tabunganyang berhasil dimobilisasidalam masyarakat.Dengan dilaksanakannya kebijaksanaan deregulasimoneterselamaini, dana masyarakatyang dapat dihimpun dalambentukdeposito,giro, dantabungan telahmeningkatmenjadisekitarRp 137,7 triliun di penengahan tahunanggaran1993194, dan hanyaRp 15,5 triliun dalamtahun 1984. yangtelahdisalurkan itu, danaperbankan dalambentukpinjamantelahmeningkatpula Sementara daritahunke tahun,dariRp 18,8triliun dalamtahun1984menjadiRp 143,7triliun di pertengahan tahun anggaran199384. Keberhasilan masyarakat ke sektordalamrnenghimpun dan menyalud(an dana-dana yang sektoryangmembutuhkannya, menerus dilaksanakan Pemerintah tidakterlepasdariusaha terus dalammenyempumakan kelembagaan keuangandalamstrukturmoneterIndonesia.Untuk ini Pemerintah telahmengeluarkan beftagaiundang-undang danperaturanuntukmenyempumakan keberadaan No.7 lembagalembaga keuangantersebut,yangantaralain berupaUndang-undang yangmengaturberbagaiperizinan,permodalan, Tahun1992tentangperbankan kepemilikan,dan pengawasan perbankan.Sebagaihasil dari deregulasibidangperbankantersebut,jumlah bankdi Indonesiatelahberkembangdari hanya111 dalam bulanMarct tahun1989menjadi225 padr penengahanrahun 1993,dengansekitar4.500 cabang-cabangnya yang menyebardi seluruh pelosoktanahair,
I
Prinsip-prinsip pcndalam anhna.nsial bertujuan antaralainuntukmemberikan kclcluasaan kepadamasyarakat dalammengalokasikan yangdapatmemberikan danakepadasektor-sektorusaha tingkat penghasilan(rateof retum)yangringgi. Kcleluasaan ini akandapatterwujudapabila keragirm pembiayaan anlcmbaga-lcmbaga cukupmemadaiuntukmcmenuhikeinginanmasyarakat pcmbiayaan dalamcara-cara yangdikchendaki.Untukini, selaindari perbankan, melaluipaket paketderegulasiselamaini tclahdikembangkan pula bentuk-bentuk lcmbagakeuangan lainnya, yangkini telahberkembang jumlahnyamenjadi145padapertengahan scpcrtiasuransi tahun1993. Diawali denganpakerkcbijaksanaan 20 Desember1988,Pemerintah tclah melakukanberbagai penyempumaan tcrhadap ketentuan-ketentuan yangmcnyangkut industriasuransi, sepeftiasuransi jiwa, asuransi kerugian,reasuransi, brokcrasuransi, adjusterasuransi, se$apcngaturan mengenai usahaasufalrsi campuran. Peraturan tcrscbutmeliputiperizinanpendirianusahaasuransi, ketentuan mengenaibesamyapcrmodalan, dal tingkatsolvabilitasperusahaan, gunamenjaminkesehatan pcrusahaan asuransi, sehinggamampumclaksanakan kewajibankepadaparanasabahnya dengan baik. Seiringdcnganitu, gunamcmenuhikebutuhandanainvcstasijangkamenengahdan jangkapimjang, perluuntukrnengembangkan dipandang yanglcbih lcmbaga-lembaga keuangan sesuai untukmaksudterscbut, znLara lainmclaluilembaga danapensiun.Dalampcrckonomian yang semakinmaju, keberadaanlembagadana pcnsiunmenjadi sangatpentingsckurangkurangnyadalarndua hal. Pertama,lcmbagadanapensiun memberikanpcrlindungan kepada parapckerjauntuk dapattctapmcnperolehpcnghasilan untuk mcnopanghidupnyadan hidup. keluarganya kctika memasukimasapcnsiun.JaminanunLukmendapatkan kcpastianakan penghasilan di masapensiunmcrupakan pcrwujudandarikesejalttcraan sosial,dansekaligusakan bcrdampakpositif terhadapproduktifitastenagakerjanasional.Kcdua,bersama-sama lembaga keuangan lainnya,lcmbagadanapensiunbet,pcran penyediadanabagiil.lvestasi scbagai bcrjangka menengahdall panjang,sepcrtiployck-proyek prasarana komersialdan real estate,yang membul.uhkan danasangatbcsardanjangkawaktupcngcmbalian yangcukuppanjang. Di samping asurrnsi danlembaga danapcnsiun, scmakinmajudansemakin mclfngkat kcgiataninvestasidi suatuncgara, kcbcradaa.n paslrmodal,scbagai lcmbagakeuarganpenghimpun danasemakinmutlakdipcrlukan. Berbedadenganlcmbagadanapensiun,pasarmodaldapat membcrikankesempaLan kepadainvcstorperorangan, baik investordalammaupunluar negeri, untuk turut scfia menanamkan modalnyadi perusahaan-perusahaan yang dikehendakinya. Keberadaan pasarmodalyangmcrnbcrikan kescmpatan parainvestor kepada untukmenanamkan modalnyamelalui pcnycrtaan(equity) merupakanpclengkapterhadapkebcradaan pcrbankan yangmembcrikankesempatan kepadaparainvestormelaluipinjaman.Denganhadimyapasar modaldi Indoncsia,makaparainvesl.orakansemakinmudahdan leluasadalammclaksanakan usahanya. Oleh karenaiLulahPemerintah secaraterusmenerusberusaha mengembangkan pasar modal Indonesiayang didirikandalamtahun 1977,agarmenjadisuatupasarmodal dengan strukturyangterbuka, eflsicn,dan kondusifterhadapmobilisasidanauntukinvestasimelalui pasarmodal.Sebagaihasilnya,jumlah perusahaan yangtelahmemperolehizin untuk menjual
6
sahamnya kepadamasyarakar (gopublic)sampaidcnganbulanNovember1993,telahberkcmbang menjadi230perusahaan dengankapitalisasisebesar Rp 22,2tr iun. Dari jumlah tersebut,yang tercatatdi dalambursaefekbcrjumlah215perusahaan, yangterdiridari 178perusahaan penerbit sahamdan37 perusahaan penerbitobligasi,dengannilai emisisahamsebesar Rp 13,7triliun dan emisiobligasisebesar Rp 5,6triliun.sedangkan di bursaparaleltelahtercatatl5 perusahaan, yang terdiridari 5 pcrusahaan penerbitsahamdan l0 perusahaan pencrbitobligasi,
9 kelemahanteknis yang menyebabkanpenerimaanpajak tidak berkembangsesuaidengan meningkatnyapcndapatandan transaksibisnisdalam masyarakat.peraturan-peraturan lama terscbutjuga memiliki berbagailubangyangseringdimanfaatkan oleh pihak-pihakyangtidak benarggungjawab untuk merugikannegara.D sampingitu peratuftlnperpajakanyanglama cukuprumituntukdilaksanakan, sehingga tingkatkepatuhan wajibpajakmenjadirendah.peraturdnperaturanperpajakanyang lama tersebutsangattidak mendorongdunia usahadalam mengembangkan usahanya. Menyadari akan hal-hal tersebutdi atas, pembaharuansistem perpajakanyang persiapamyatelahdimulaisejaktahun1982,mclahirkansuatupaketperaturanpcrpajakanyang baru,yang mengandung prinsip-prinsipperpajakanyangmodem. prinsip yangutamadalam perpajakan yang sistcm baruadalahdiperkenalkannya pajakyangluas @road dasarpengenaan basedtax) dalamhal pajak penghasilan (PPh),sehinggaseluruhpotensiobyckpajak yangada dapattcrjaringdalamsistempengcnaan pajak. Dengandasarpengcnaan pajak(tax base)yang dipcrluasitu, fasilitas-fasilitas pembebasan yangseringdisalahgunakan oleh pihak-pihakyang jawab sekaligusdihapuskan,sehinggapenerimaanpajak diharapkanakan tidak bertanggung meningkat.Prinsipyangkeduaadalahditerapkamyaasaskesedcrhanaan, baik dalamstruktur tarif yangditerapkanmaupundari uta carapemungutarnya.Seiringdenganprinsipini, asas menghitungpajaksendiri(selfasscsment) jugadiberlakukan.Dcngankombinasiprinsip-prinsip tersebut, biayapemungutan bagiaparatperpajakan, danjugabiayapembayaran pajak(compliance cost) yang ditanggungwajib pajak dapardirekan,sehinggatingkat kepatuhanwajib pajak mcningkat,daniklim kcsadaran membayarpajaksemakinmembaik.peraturanperpajakan yang sederhana dantransparan ini telahtcrbuktisangatefektifdi dalammembangun kepercayaan dan kepastian dalamduniausaha, dansckaligus meningkatkan darisektorperpajakan. lxnerimaannegara SejakdisahkamyaUndang-undang No.7 Tahun1983rcnrangpajakpenghasilan yangkemudian disempumakan dcnganUndang-undang No.7 Tahun1991,penerimaan pajakpenghasilan telafi dapatditingkatkandari Rp 43 miliar padaawalRepelitaI menjadiRp 14.848,5miliar padatahun tcrakhirRepelitaV. Apabilapajakpcnghasilan diharapkan menjadisumberpenerimaan negarayangmantap danstabiluntukjangkapanjang,dandiharapkan meningkatsejalandenganmeningkatnya ringkat pendapatan masyarakat, makapenerimaan negarayangrelatifcepatdiharapkanakandatangdari pajakpcrtambahan nilai (PPN)yangmerupakan pembaharuan dari pajakpenjualan@pn)dengan diberlakukannya Undang-undang No.8Tahun1983tentangpajakpenambahan Nilai. selaindari sifatnyayangdapatmenghasilkan penerimaan yangtinggi dan relatif cepat,penerimaan pajak penambahan nilaijugadiharapkan lebihsrabilrerhadap fluktuasitingkarpenghasilan masyarakat, mengingattingkatkonsumsimasyarakat padahakekatnya relatiflebihstabildari pendapatafflya. Demikianpula PPN morupakansaranabagi mcrekayangtidak teftena kewajibanmembayar pajakpenghasilan, untukturutmenyumbang kepadanegarasesuaidengan asaskegotong-rcyongan sosialdalamsistempcrpajakan, di manasetiapwarganegaraberhakdanberkewajiban untukturut sertadalampembangunan nasional.
l0 yangdapatmemberikan bebanberganda Bcrbcdadenganpajakpcnjualansebelumnya dampak pajakpenambahan nilai memberikan hargabarangdi setiaptransaksi, danmeningkatkan yang dihasilkan dari nilai tambah sebagian hanya mengambil yang kalena lebih sehat ckonomis dalam nilai atastransaksi-transaksi dalamsuatutransaksi.Selaindaripadaitu, pajakpertambahan nilai yang dikenakanalas impor, secaraotomatis akan negeri maupunpajak pertambahan ini akansangatmcmbantu direstitusipadawaktusuatubarangdieksporkeluarnegeri.Mekanisme yangdieksporakanmenjadilcbihkompetitif. hargabarang-barang parapengusaha eksportirkarena dari pajakini telah nilai dibcrlakukandalamtahun1985,penerimaan Sejakpajakpertambahan menunjukkanpeningkatanyang amat pesat. Di masayang akan datang,perandari pajak pertambahan nilai akantetappenting, walaupundiperkirakanakandilampauioleh pcnerimaan dari pajak penghasilanyang diharapkanakanterusmeningkalseiringdenganmeningkatnya dalam pajakpcnghasilirn di masamcndatang Namunkcberhasilan masyarakat. dngkatpendapatan masalah beberapa negaraakantetapmenghadapi kepadapenerimaan membcrikansumbangannya perpajakan merupakan syarat pclbaikan administrasi di masadepan.Pefiama, sebagaitantangan penerimaan menjaditujuan.Kedua,peliputan yangmutlak apabilakccepatandanpengamanan juga erositerhadapdasarpengenaan di samping obyekpajak(taxcoverage) harusterusdiperluas, tetapbisadipertahankan. pajakharustetap
il
hampir di setiapnegaradiperkirakanakanmengalamipenurunan' Selaindari itu, pembangunut ekonomi nasional yang berubah orientasinyake arah ekspor, secafa teoritis dituntut untuk mengurangitinggnya tarif perlindunganefektiftrya unNk dapatmeningkatkantingkat efisiensi dalam prosesproduksi di dalam negerinya. Kesemuanyaitu pada akhimya akanmemberikan dampakberupamenurunnyaperan pajak-pajakatas impor dalampenerimaannegaradari sektor beamasukadalah sebesar misalnya, penerimaan perpajakan,Dalamtahunanggaran1992193 pajak,yangberartimenurunperananRp 2.652,2miliaratau9,10persendariselurulrpenerimaan nya dari 33 persenpa
12
sehinggabantuanluar negerimenjadilebih sulit diperolch.Pcrkcmbangan di negara-negara pembaharuan sosialisyang tengahmclaksanakan sistemekonominya,dan pertumbuhan pcrckonomianyangcepatdi Cinamisalnya,turut mempengaruhi posisiIndonesiadalammemperolehpinj nan lunak dari negara-ncgara donor.NamundemikianIndonesiayangselamaini penumbuhan dapatmenunjukkan ekonomiyangmantap,manajemen ekonomimakroyangbaik, dan sebagainegarapeminjamyang selaluberhasilmembayarkembalipinjamamnya,masih mempunyaiperingkatkredit (credit rating) yang cukup tinggi di mata negara-ncgara donor. Mengingathal tersebutdi atas,dandalamrangkamengurangi ketergantungan seftalaju pinjaman luar negeri,Pemerintahtelah mclakukanscrangkaiantindakan-tindakan pengamanan berupa pemanfaatan pinjamansecaralebih efektif, seleksiyanglcbih ketatbagi proyekupaya-upaya proyek yangmenggunakan pinjaman,danpcnctapan pinjamanmelaluitim pinjamankomersial luarnegcri. Sebagai upayamengurangi kctcrgantungan kepadabantuanluarnegeri, di sampingterus juga terusmengupayakan penerimaan meningkatkansumbcr-sumber dalamnegeri,Pemerinrah peningkatan penanaman modallangsung daripcngusaha-pcngusaha luarnegeri.Halini diupayakan secaraterusmencrusagarkondisiperekonomian Indonesiamenjadisangatmenarikbagi para invcstorluarnegeriuntukmenanamkiur pcntingdalam modalnyadi Indonesia.Langkah-langkah hal ini adalahsecaratcrus menenrsdilakukannyapenyederhanaan-penyederhanaan di bidang pcrizinanusaira,dan memperbaikisistemperundangan agardapatmcmbcrikankeamanandan kepastian kepadaparainvestor.Salahsatukebijaksanaan pentingyarg telahdiambildalamhalini adalahditerapkarnyadaftar negatif investasi(negativelist) scbagaipenggantidaftar skala prioritasbidang-bidang yangterbukauntukinvcstasi. peningkatan penyediaan Sclanjutnya, sarana dan prasaranaproduksi, scpertipenyedianlahanusaha,penyediaanair, listrik, sertasarana komunikasidan transportasi, pcntingyangtelahdilakukanselama merupakan langkah-langkah pelaksanaannya, ini. Dalam Pcmcrintahbahkantelahmemberikan kesempatan kepadainvestor swastauntuk turut sertadalampcnycdiaanzona-zona industri(industrialzone).Selaindaripada juga memberikankemudahan-kemudahan itu, Pemerintah kcuangandanperpajakan, senaselalu prasarana menyempumakan yangkesemuanya kcuangan seperl-i sislempembiayaandan sebagainya, itu telahmeningkatkan arusinvestasiyangmasukke Indonesia.Namundemikian,di masayang akandatangmasihakanterdapattantangaur-tantangan yangpcrlu diatasiyang bersumberdari juga negara-negara lain, yang melaksanakan reformasiekonominyasehinggamenarikmenjadi tujuaninvcstasi. pemerintahyangselamaini dilakukanuntuk meningkatkan Upaya-upaya penyediaan pemerintah danapembangunan dari dalamnegerisendiri,berupatabungan dantabunganswasta, padagilirannyaakanmemperkecil peranan p€mbangunan. bantuanluarnegeridalampcmbiayaan DalamRepelitavI, perananbantuanluarnegcriscbagaidanapcmbangunan nasionaldibandingkandengantabungandalamnegeridiharapkanakansemakinmengecil.Dalamkurunwaktudua puluhlima [ahunPJPI, bantuanluar negeriscbagaibagiandari keseluruhan danapembangunan baik swastamaupunpemerintah, telahsangatmenurunperanannya dari sekitar20 persendalam RepelitaI menjadihanyasekitar6 pcrscndalamRepelitaV.
t3
Produktivitas modaldalamprosesproduksinasionalpadaakhimyaakanditcntukanolch kualitassumbcrdaya manusiadan tingkat tcknologi yang dipergunakan. Salahsatu kendala strukturalyang dihadapioleh banyaknegaraberkembargtermasukIndonesiasampaisaatini adalahkelangkaan dankctcrbatasan sumbcrdayamanusiayangbcrkualitasdalambentuktenaga kcrja yangal i dantcrlatih.Olehkarerra itulahprogrampendidikandanpelatihanmenjadisangat diutarnakandalampembangunan. GBHN 1993 telah menggariskan bahwaiklim bclajardan mcngajarpcrludikembangkan secaraterusmenerus, agarmenumbuhkan sikapdanperilakuyang krcatif,inovatif dankeinginanunLukmaju. Dalamarusglobalisasi yangmclandaduniasaatini, pembangunan nasionalakansangat yangsemakintajam terkaitdcnganpcrkembangan duniaintemasional di manatcrjadipcrsaingan produscn,apalagisctelahberlakunyananti hasil-hasilpersetujuan antarncgara-ncgala Putalan Uruguay.Untuk dapatbcftahandalampcrsaingan yangsemakinketatdi pasardunia,produsen Indonesiadituntutulituk dapatmcnawarkan hargayangsemakinbersaing,mutu produk yiurg semakinmcmbaik,danwaktupenyerahan yangscmakincepat.Ini semuahanyadapatdipcnuhi apabilaelisicnsiproduksitcrusditingkatkan pclatihandanpendidikan, mclaluiprogram-program risetdanpcngcrrbangan, serLaalih tcknologi.Pcnguasaan leknologimerupakan hal yangrnutlak, jugabagiindustrimcncngah bukanhanyabagiindustribcsar,melainkan dankecil. Dewasa ini penguasaan padaindustrikccil semirkinmeluas,scpcnitcknologipcngolahan tcknologiscdcrhana kulit, pcngccoran logam,danpembuatan barang-barang kctamik, Scmcntara itu bagiindustri besar,teknologi di bidangtelckolnunikasi, clcktlonika dankomputer, robotics, cryogenic danbiotcknologi,serLabcrbrgaibidangteknologidi sekrorkcdit€antaraan dankclautan,akanmenjadi semakinpentinguntukdikuasai.Sciringdcngalimcningkatnya penguasaan tcknologiindustri, kemampuannasional dalarlbidangpcrekayasaan indusLri danrancang bangunsemakinberkembang. Kegiattuiini nampakpadabcrbagaiscklor industriscpertiindustri pengolahan pertaniandan kehutanan, industrikimia. danlainlain. Pcrtumbuhan yangcukupmenggembirakan yangdialamiolchpcrckonomiatr Indonesia selama PJPI tidakdapatdilcpaskan pembangunan yiurgbaikdanrcrcncana. daristrategi Stlategi yangdiarahkandalamCBIIN di rnasayanglalu telahmcmbuahkan perubahan strukturalyang sangatpcntixgpengaruhnya pcftumbuhan lerhadap yaiLuperubahan ckonomiIndonesia, dari ekonomiyangbcrsifataglatisrnenujuperekonomian denganstrukturindustliyangdidukungoleh yangkuat.Scktorpcrtanianscbagai scktorpertanian basisekonomiyeurg merupakan sumbcrmata pencahariandari sebagianbcsarmasyarakat,lelap diperkuatuntuk tcrciptanyakemandirian ekonomi,sedangkan scktorindustriyangmenjanjikanpenumbuhan nilai tambahyangcepatserta pertumbuhan dapatmenampung tcnagakerjayangmeningkat, dikembangkan sccaratcrusmcncrus. Dalammcnujusasaran tumbuhnya sektorindustriyangmajudankuat,GBHN1993telah menggariskan arahanagarpembangunan industribcltumpukcpadapembangunan industri bcrspektrumluasdan berorientasi padapasarintemasional, denganmcningkatkan kemampuan teknologiuntukmcnghasilkan produk-produk pasarintemasional, unggulanyangdapatmenembus Melalui serangkaian kcbijaksanaan di masayanglalu, prosesindustrialisasidalarnpJp I felah
t4
berhasilmembawaperubahan-perubahan yang mendasardalam strukturekonomiIndonesia. yangpadaakhirPelitaI hanyamenyumbangkan Industripengolahan nilai tambah9,6 persendari PDB,dalamtahun1992telahberhasilmeningkatkan sumbangannya menjadilebihdari20persen. DalamPJPI sektorindustritelahtumbuhdengantingkatrata-rata12persenper tahunnya, bukan juga haryadalamvolumemelainkan produkyangdihasilkan.Jika kcragaman dalambanyaknya padaawalPelitaI hanyatcrdapat28 jenisindustri,makapadaakhirRepelitaV jumlah tersebut telahberkembang menjadikuranglebih400jcnisindustri.. yangjugasangatmendasar Salahsatuperubahan dalamstrukturindustrinasionaladalah yangberorientasi berkembangrya industri-industri ekspor,yangscbclumnya bcrorientasi substitusi impor. Hasilindustri nonmigasyangtclahdiekspordalam tahun1969hanyaberjumlahUS$310 jun, kini telalrmeningkatmenjadiUS$ 19.613juta padaakhirrahun1992.Eksporhasilindustri nonmigasselamatahun1969-1984telahmeningkatdcnganlaju pertumbuhan18,8persenper tahunnya,danselanjutnya meningkatlagi menjadi22,5pcrscnper tahufftyaselarnatahun19841992.Pertumbuhan yang cukup tinggi ini tcrutamadidukungoleh jenis-jenisindustri yang bersifatpadatkarya,sepertiindustdtekstil,kayu olahan,dan barangbarangdari kulit. Seiring denganitu, eksporhasilindustri,scpcfiialat-alatlistrik danelekrronika, kimia,besidanbaja,juga jumlah jenis rneningkat. yang semakil Sccarakeseluruhan, komodiri mampumemasukipasar duniatelahmencapai sekitar4.000jeniskomoditidalamtahun1993.Sumbanganekspornonmigas telahmeningkatdari 23,7persendalamtahun1983menjadi68,6persendalamtahun1992dari keseluruhannilai eksporIndonesia. Scmcntaraitu sumbangan eksporhasil industri teftadap ckspornonmigastelahmeningkat,dari 64,2persendalamtahun1983menjadi85,3perscndalam yangmenggembirakan Hhun1992.Peningkatan ini tidakterlepasdariusahapeningkatan elisiensi produksidan mutu produk yang ditempuhantaralain melalui programstandarisasi industri, pengembangan kalibrasi,dan scnifikasimutuprodukIndone$rayarg dikenaldenganStandard NasionalIndonesia(SNI)yangtelahmencakup lebihdai 2.563produk saatini. Seiringdengan itu standarisasi persyaramn yang melaluiISO-9000juga semakinditingkatkankarenamerupakan yangmcmasukikawasanPasarTunggalEropa. dimintauntukproduk-produk Padasaatyfig sama,peningkatan eksporjuga ditandaidcnganpcnycbaran eksporke yang negaratujuanckspor semakinmeluas. Jika dalamtahun1986pemasaran barang-barang eksporhanyamenujuke 105negaratujuan,makadalamtahun 1993,ncgaratujuanpemasaran barang-barang eksportelahbertambar\ menjadi137negara.Sekitar90,1persendari keseluruhan ekspordalamtahun1986ditujukanke negara-negera Jepang,AmerikaSerikat,Singapura, dan Masyarakat Eropa.Dalamtahun1992,keempatpasartersebut mcnurunpcranannya denganhanya menyerap58,2 persendari keseluruhan eksporIndonesia.Di kawasanAsia, sclainJepangdan Singapura, negara-negara tujuaneksporyangcukuppotensialadalahKoreaSelatan, Taiwan,dan Cina. Namun demikiandenganberkembangnya blok-blokperdagangan sepertiNAFTA, dan penyatuanMasyarakatEropa( ME) ke wilayahEropaTengahdanEropaTimur, dikhawatirkan perckonomian akanberdampak negatiftcrhadap duniaketigadi Asiatermasuk Indonesia.Harapan akanterciptany a perdagangan bebasnampaknya akanmenjadi kenyataan dengantelahtercapainya
l)
padapcnghujung harmbatanPutaran dapatdiharapkan kcscpakatan Uruguay tahun1993,sehingga harnbatanpcrdagangan, baik tarif maLrpun nontarif,akantcrhapus.Hal ini akanmembedkan pcluangsekaligustanlanganbagiperdagangan luar negeriIndonesia.Di satusisi,peluanguntuk jasa-jasa pasarbarangekspordan mempcrluas akanscmakintcrbuka,dandi sisilain tidaktcrtutup impordanjasa-jasa hal kemungkinan masuknyabarang-barang dari luarnegeri.Untukmengatasi tcrscbut,tingkat ehsiensiperckonomianIndoncsiapcrlu secaraterus mcncrusditingkatkan melaluikcbijaksanaan dan dcbirokratisasi senapcningkatan kualitassumberdaya dcrcgulasi yangsclamaini tclahdilakukan. manusia pertumbuhan Pembangunan JangkaPanjang ll tidakharyabcrtujuanuntukmencapai juga yang pemerataar bcrrujuan hasil-hasil ekonomi tinggi,mclainkan untukdapattercapainya pcmbangunan sccaraadil dan mcratabagi sctiapwargancgaraIndoncsia,scbagaimana tclah yang Trilogi Pembangunan. mencapai diarahkandalam SrlirhsatubcnLukstrategi cfektif dalam pcmcrataan nilai tambahscbagai hiriil pcrnbangunan, lapangan kerja adalahmclaluipenciplaan yalg seluas-luasnya hagiseluruhrakyatIndoncsia.Strategi ini menggariskan agarsetiapupaya pcmbanguna-ti harusdiarahkankepadapcnciptaan lapangankerjayangterbukabagisetiapwarga yanglayaksecara ncgara, kehidupan kemanusiaan. agarmerekadapatmcmperoleh GBHN 1993mcngamanatk0n bahwadalamRcpclitaVI, pcnciptaan dan pcrluasan peningkatandan pemerataan pembangunan lapargankerjaakilntcrusdiupayakan, melalui tcrutama ilrdustri,pcrtanian,danjasa,yangmampumenyerap banyaktenagakerja,dan yangmampu mcningkatkanpendapatan masyarakat, Upaya tersebutharus didukungolch keterpaduan penelilian,pengembangiur kebijaksanaan investasi,liskal danmonetcr,pendidikzm danpelarihan, pcncrapan pusatinfonnasi dan pcnyuluhan, teknologi,scrtapcngcrnbangan dan pcmanfaatan pasardalamdanluarnegcri.Kebijlksauran pcmerataan kesempalan danpeningkatan kerjaserta pclatihan tcnagakcrjaterusdilanjutkan dandiLingkaLkan agarmenjangkau setiapwarganegara, d n terarahkcpadatcrwujudnyaangkatankcrja yangtcrampildan tangguh.Kcscrnpatan kcrja harustcrbukabagisctiaporangsesuaidcngankemampuan, keterampilan, dankeahliamyasena pcndidikan penguasaan didukungolehkemudahan mempcroleh danpelatihan, tcknologi,informasi pasarkctcnagakcrjaan, yang prestasi scrtatingkarupah sesuaidengan dan kualihkasiyang dipcrsyaratkan. yangbc|langsung Pcmbangunan selama PJPI tclahberhasil menciptakan lapangan kerja dalamjumlahyangmemadai, dandengan mutuyangscmakinmeningkat. llal ini tcrccmindari pekerjaan. banyaknyaangkatankcrja balu yangmemperoleh Antaratahun1980dan 1990, kerjabertambah angkatan 21,5jutaolang.Dalamkunrnwaktuyangsamajumlahpckcrja scbcsar (angkatankerjayangbekerja)juga bertambah sebesar 20 juta orang. Dilihat darijumlahpekerja di perkotaan, komposisipenduduk meningkat, umur25-39tahunyangmasukpasarkerja cenderung pckerja khususnya wanita.Dalamtahun1980komposisipendudukyangberumur25-39 yang masukpasarkcrja di pcrkotaanadalahsebcsar 40 persendanmeningkatmenjadi43 persenpada pekerja perkotaan tahun 1990"Khusus wanitadi padakurun waktu yangsamameningkatdari sebesar33 pcrscn mcnjadi 38 persen.Peningkatanini ierutamadisebabkanoleh terjadinya
l6
urbanisasi,di manabanyakpekcrjamudayangbiasanyabekerjasebagaipckerjakeluargaatau buruhtidaktetapdi sektorpertaniandi perdesaan, pindahke perkotaanuntukmencaripekerjaan di luar sektorpertanian.Prosesurbanisasi ini mengakibatkan semakinberkurangnya tenagakerja mudadi sektorpertanian. Strukturlapangankerjajugaditandaidenganpcrgeseran darisektorproduksiagrariske sektorproduksinonagrarisdanjasa,denganmuatanteknologiyanglebih besar.Dalamtahun 1980,sejumlah55,9persendariseluruhpekerjabckcrjadi sektorpertarfan,dansisanyabekerjadi scktorindustridansektor-sektor lainnya.Dalarntahun1990pekerjadi scktorpertanianmenurun menjadi49,9 persen,sedangkandi scktorindustri dan jasa meningkatmcnjadi50,1 persen. Pcrgeseran strukturpekerjadanpeningkatan mutupekerja,bukansajaterjadidarisektorpertanian ke sektornonpenanian, melainkanjuga dari sektorinfcrmal ke sektorformal.pekcrjadi sektor informal menurundari sebesar69,5pcrsendalamtahun1980,menjadi63 percendalamtahun 1990. Perubahan strukturaldalamangkatankcrja tidak hanyaditandaidengantransformasi secarasektoral,melainkanditandaipula denganperubahan dari segilatarbelakangpendidikan. pckerjadengantingkatpcndidikansekurang-kurangnya Persentase sekolahdasarmenunjukkan pcningkar.an, yairudari 32,8persendalamrahun1980menjadi54,4persendalamtahun1990.HaI ini menandakanbahwa prosesindustrialisasiyang tengahberlangsungberhasildalam mengikutseftakan stratapalingbawahdari tenagakerja rerdidiksecaraformal.Hal yangcukup menggembirakan yangmengiringikeadaanitu adalahkenyataanbahwaproporsipekerjawanita dalamangkatankerja telah mcningkatdalamsatudasawarsatcrakhir,yaitu dari sebesar32,3 persendalamtahun1980menjadi35,6pcrscndalarntahun1990. juga dinyatakansccaratidak langsungdenganbesamyanilai Indikatorpemcrataan tambahyangdiperolehtenagakerjadibandingkan dengannilai tambahyangdiperolehpemilik modal.Dcnganmeningkatnyakualitaslenagakerja,yangdibarengidcnganpemanfaatan ilmu pcngetahuan jasa, dan teknologiuntuk memproduksi produktivitasmarjinaltenaga barangdan kcrja telah meningkat bila dibandingkandenganproduktivitasmarjinalpemili,kmodal, yang secaratidaklangsungtercermindad menurunnya tingkatbunga. Selamakurunwaktu1980-1990, kemampuan tenagakerjauntukmcnghasilkan barangdurnjasaper tenagakerja telahmeningkat sebesar yaitudarjRp 1.296ribudalamtahun1980menjadi 24,1persen, Rp 1.608ribudalamtahun 1990.Hal ini menunjukkanbahwabagianyang diterimaoleh para pekerjasebagaiindikasi pemerataan cukupmenggembirakan. Untuk mengurangipengangguran atausetengahpengangguran di daerahperdesaan, khususnyapadawaktusepikerja(paceklik),dalamPJpI dilaksanakan proyekpadatkaryayang sejakRepelitaII dinamakanproyekpadarkaryagayabaru@KGB).Pelaksanaan proyekPKGBini diprioritaskandi kecamatan-kecamatan miskin, padatpenduduk,dan rawanterhadapbencana alam. Masyarakatperdcsaanyang menganggurdiberi kesempatanuntuk membangundan merehabilitasi prasarana desa,scpertijalandesa,saluranirigasitenier,dansebagainya,dengan imbalanupah.SclamaPJPI telahdidayagunakan produktifsebanyak secara 13,2juraorangtenaga
pcnganggur kcrjapcnganggur dansetengah dalamsclatusharikerjadi 16.359lokasi/kecamatan. BerkaitandengankcgiatanPKGB, di daerahperdesaan yang rclatif tcrtinggaldan padatpenpadat duduknya,dikembangkanteknologi karya. Dalarn rangka itu, telah diterapkandan dikcmbangkan 29 jenis teknologipadatkaryasclamaPJPI. pencarikerjadanpcmbcrikcrjamenurutlapangan Dalamupayamempertemukan usaha, jabatan,dan tingkatpendidikan,telahdikcmbangkan sistcminlormasiketenagakerjaan. Untuk mengatasikekuranganangkatankerja di daerahyangkurangpenduduknya, disalurkantenaga kerjamclaluimckanismeantarkerjalokal (AKL) danantarkcrja antardaerah(AKAD). Seiring denganitu, untuk mcndukungpeningkatan kemampuan dan mutu tcnagakcrja,telahdilakukan antaralain pelatihanketrampilanyangdilaksanakan secaraterpadu,denganmclibatkanunsurunsurpemerintah pcnyelenggara pelatihan, sebagai danswasta tenaga kerja. danpcngguna pcrnbinaanhubunganindusldal dan pcrlindungan SelamaPJP I juga dilaksanakan tenagakerja,khususnya di sektorformal,dalamrangkamcnciptakan hubungankerjayangscrasi artarapengusaha pcningkatan danpekerja,agartcrwujudketenteraman danketenangan bcrusaha, produktivitas,sertapcningkatankcscjahtcraan pckerja.Dalarnhubunganindustrial,kcbcradaan scrikatpekerjadanlembagalcmbaga ketcnagakerjaar Di sampingiLu, sangatpentingperanannya. pcrlindungan sejaktahun1978,gunamcningkatkan dan kcsejahteraan tcnagakerja,pemcrintah telahmemberlakukan sosial[cnagakerja(Astek).Dalamtaliun1992, sesuaidengan asuransi Undang-undang No. 3 Tahun 1992 tcntangjaminansosialtcnagakerja, programAstck ditingkatkzur mcnjadijaminansosialtenagakcrja(Jamsostck), dcnganjumlahpeserta sebanyak 40.000perusahaar yangmencakup lcbihkurang5,5jutaoranglenaga kcrja.Dengandibcrlakukannya produktivitas sistemperlindungan ini diharapkan dankesejahLeraan tenagakcrjadi Indoncsiaakan semakinmcningkat.Upayapeningkatan danperlindungan tcrhadnppckerjajuga diberikandalam penetapan bcntukkebijaksanaan upah.minimum. PadaawalRepelitaV upahminimumrata-rata nasionaladalah67 persendari kcbutuhanfisik minimumpekerjalajangperhari,danpadatahun keempatRepelitaV angkaini relahditingkatkan mcnjadi78pcrsendarikebutuhan fisik minimum. Indikatorpcningkatan pendapatan danpemerataan padaumulnuyadinyatakan dengan pendapatan ptdaindikatorpcmcrafaan kcnaikan perkapita,danpcrbaikan yangmcmpcrgunakarr pendaparan pcnghitungan. scbagai unsurutama Namundcmikian, semakin dcwasaini diaku'ioleh berbagaikalangan,bahwapcndapatan bukanmerupakan indikarorsatu-satunya untuk mcnggambarkan kesejahteraan masyalakat, sebabpendapatan hanyalahsalahsatudari sckian banyakdimcnsikcsejahteraan. pcr kapita,kescjahl.eraan Selaindaripcndapatan masyarakat dapat puladrukurdenganmemperhitungkan bcrbagaielemenkesejahteraan hidup,scpcrtikcscmpatan pendidikan, pemeli}laraan untukmemperolch kesempatfln untukmcndapatkanjarninan kesehatan, dansebagainya. perkapitadi Indoncsiatclahmcningkatdenganmenggembirakan Walaupunpendapatan selarna PJPI, namunyanglebihmenggembirakan lagiadalahbahwaprogram-program peningkatim kesejahtcraan pcrdcsaan yalg langsungmenyentuhpadasendi-scndi melaluiprogram-program kehidupanmasyarakat,telahdilakukanscmcnjakawal pembangunan.Programwajib bclajar
fisik sekolah'sekolah pembangunan enamtahunadalahsalahsatucontoh,di sampingpeningkatan scnapemasyankatan ibu dan anak peningkatan kcschatan program Program InpresSD. dasarmelalui programyanglangsung merupakan melaluipospclayananterpadu(Posyandu) keluargaberencana puskesmas-puskesmas di daerahSerta dirasakanmanfaatnyaoleh masyarakat.Pembangunan rendahadalahmcrupakan berpenghasilan untukpenduduk pcmbangunan fasilitaskesehatan berbagai program sosiallainnyayang termasuk berbagai belum rakyat, kesejahteraan usahapeningkatan secarascntralmaupunscktoral. disclenggarikan reporttahun Datamhal ini pcrlu disimaklaporanUNDP dalarn human development Indoncsia, berdasarkan 173negaradi dunia,termasuk tingkatkesejahtcraan 1993,yangmcnghitung yang yaitu tidakhanya suatu besaran (human index), development pembangunan manusia indeks memasukkan perkapita,melainkanjuga pendapatan bcrdasarkan menghitung tingkatkesejahteraan Indonesiayangditempatkandalam discbut di atas. kesejahteraan rakyat seperti bcrbagaielemen per kapita,mcningkatrelatif pcndapatan peringkatke-I22 dari 173negaradi duniaber
19
peningkfltan mutu produksisenajarninanpemasaran ilu program-program mudah. Sementara dalamprcgrambapakangkat,keterkaitan bagi industrikccil danmcncngahlclah dikembangkan (PIR). Hubunganantarapengusaha kecildcngan inti rakyat dankemitraanusaha,scrtapcrkcbunan jalan lebihmendorong (subcontracting) pcngusaha subkontrak dalam bcsarjugadijalindengan pcngcmbangan indusLri, yurg efekLiftidakcukuphanyamelaluipendekatan hasilpembmgunan Pcrncrataan pcnycbarfln dalamberhasilnya rcgionallurut mcnentukan dari sudut sektoral.Pcndckatan pct'wujudan darirepresentasi pcmcrataan. Da'lampcndckatan ini pcmcrintah daenthyangtncrupakan ying lcbih bcsartcthadapkeinginandan kemampuan masyarakat dacrah,mcmilikikepckaan dacrahmcrupakanstrategipemerataan masyarakat di daerahnya.Olch karenaitu pcmbangunan peningkatan pcmbangunan yang ini Pcmcrintah menggalakkiut hasil cukup cfcktif. Untuk pcmcrintah Undang-undang No. 5 Taltun1974tcntang kemampuan dacrahmclaluipclaksanaan gunameningkatkan pcndidikandan latihan telahdilakukan OtonomiPcmerintahan Drcrah.Bcrbagai pcndapatan pcmcrintah dactahyang kcmampuan dacrahuntukmenggaliscndirisumber-sumbcr yang guna perkcrnbangan merata, mcncapai dacrah cukup potcnsial. Sclaindari padaitu, pcmbangunan pcmerinlah pusaL kedulamsektorpembangunan tela.hmcnyisihkan scbagian anggamn mcruplkanalokasianggaran sccararcgional.Dcngan dacrah,dcsadiln kota,yangsebcnamya program pcmcrintah dacrahnya, kcmampuiln daerahdalammembangun semakinmcningkatnyr pembangunan riil menirgkatkan pemerataan akanscrnakincfcktif dan hasilnyadapatsccara kcsejilhteraan rikyat di dacrlh. ini tncmasukidimcnsipaling pentingdalam Padaakhimya,programpcmcrataan yangsaatini pcmbangunan kcmiskinan ckonomiIndonesia dalambcntukprogrampcngcntasatr program Inprcs Dcsa Terdnggal. Melalui ini diupayakan agar dirintis nclalui Prograrn tcngah mungkin dikclnudianhari jumlah pcndudukmiskin di Indonesiaakanditekansampaiserendah jumlah pcrsen populasi yang Indoncsia. ini masih l5 dari dari saat scbcsar jangkapanjrngadalithtttcujaga pcmbangunan stabilitas AspcktcrakhirdalamsLrategi pcmcralaan. pcnting pcrtumbuhan dan Stabilisasi ckonomi bagi ckonomiscbagailandasan berbagaigcjolakskonomiyangdapat mcmpunyaiafii y ng sangatspcsifik,yaitu mcngatasi pembangunan, inl-lasi,uang beredardan likuiditas masalah-masalah mcnghambat scpcrli perckonomian, arusbarang,scnapcngcndalian nilaitukar,kecukupan cadangan devisa,kelancaran pokok logistikbararg-barang kcbutuhan danstratcgis. laju stabilitasckonomiadalahterkendalinya Salahsatufaktor pcndukungterciptanya inflasi padatingkatyangrcndah.Inflasiyangrendahmembcrikan kcpastiankcpadaduniausaha ketenangan kepada masyarakat karcna hargabarang-barang danjugamemberikan akankcstabilan Di makro, Pemerintah mengcndalikan tingkat inflasi dcngan dayabelinyatidakmenurun. tingkat yangdinamisantarapcrubahan pcrmintaan agregatdenganperfumbuhan memelihara keseimbangan yangcfcktif permintaan penawaranagregat.Da'lammempengaruhi agregat, kebijaksanaan sisi moneter.Pertumbuhan adalahpengendalian uangberedarsebagai salahsatupirantikcbijaksanaan yang terlalu tinggi akan menyebabkanekspansi uang beredaratau likuiditas perekonomian
20
perekonomian yang berlebihlcbihan (ovcrhciltcd), Dalamtahunanggarar1989/90, ketika ekonomimengalarniovcrheatcdakibatpertumbuhan sektormoneteryangcukuppcsaI,otoritas pcnyejukanekonomimelaluikebijaksanaan monctcrmcngupayakan uangkctatdan konsolidasi perbar|kan, danhasildaripada kcbijaksanaantcrscbut diwujudkandalamLahun anggaran berikutnya, jumlah uangberedar(M2) dln laju inflasidalamtingkaryangcukuprcndah. yaitutcrkcndalinya Di sampingpcngendalian hargadan pcrtumbuhan likuiditas,stabilisasickonomijuga mcncakuppcngendaliantingkat suku bunga,baik simpananmaupunpinjaman, yang cukup kondusif,baik terhadappcmupukantabunganmaupuntclhadapinvcstasi. Kebijirksanaan pengendalian likuiditas,dan pcngcndalian hargadan suku bungaperbankan, menlpakan yangsalirg terkaityangpadaumumnyadilakukanolchotoriLas kebijaksanaan monetcrdengan memakai berbagai instrumen kcbijaksanaan monctcr, pasarterbuka, sepcrtikcbijlksaraan tingkat diskontodanlain-lainnya. Insrrumcn kcbijaksanaan monctcryangsangat aktifdigunakan dewasa ini adalahmelaluilclangSBI danSBPUgunarncmpcngaruhi uangbcrcdar. Kcbijaksaraan stabilisasi moncrcr tidak hanyamcrnpcrhatikan variabel-variabel juga mcncakup monetcryangbcrpcngalxh Iangsung ke dalamncgeri,melainkan pcngcndalian variabcl-variabel monetcryang menyangkutkaitan pcrckonomiandalam negeri
dikclua*anpaket6 Mci 1986,pakct25 Oktober1986,InpresNomol3tahun1991' berrurut-turut lebih lanjut di sertayangterakhirberupapaketoktober 1993,yangmerupakanpenyempumaan bea masuk dan bea masuk pcnurunan tarif berbagai bidangtata niagaekspordan impor scl'ta pcnyediaanbahan itu d naksudkanuntuk mendorongkelancaran tambahan,yangkesemuanya daya pada gili meningkatkan r;urnya biaya tinggi scna baku produksi,dan akanmenghilangkan saing industri yang bcroricntasiekspor.Paketderegulasiyang tcrakhirtersebutdi atasjuga tanahdanizin perizinanpencadangan di bidangpcrizinan,khususnya mencakuppenyeclerhtnaan pcnyediaan yangdiharapkan dapatmendorong lokasiuntukbangunanindustrirJanpergudangan, clanindustri,sehinggasekaligusmcndorongkelancaranarus penyediaan sarariapcrdagangan barangdanjasa. JangkaPanjangI selamakurunwaktuduapuluhlima tahunyanglalu Pcmbangunan KcmajuanyangdapatdinikmatiolehbangsaIndoncsia. kernajuan berbagai telahmembcrikan keDrajuantcr.scburjuga menjadipeluangserta membentukkcrangkalanclasanbagi bangsa adil bcrikutnyamenujuterciptanyamasyarakat Indonesiauntuk memasukitahappembangunan bcrbagai tantangan menghadapi akan pcrjalanan Indonesia bangsa danmakmur.Namundemikian, di masadepan,yang perlu dianrisipasisejaksaatini. Tantanganpertamaadalahpeflumbuhan bcbanyangsangatberatbagiperekonomian jumlflhpendudukyangsiugatbesar,yangmerupakan pertumbuhan ekonomiyangtinggi,makalaju mcmpcrtahankan Intloncsia.Olehkarenaitu gr.lna ini programkcluarga jumlah pcndudukperlu terusditckan.Dalamhubungan pcfiumbuhan pclaksanaannya pctluterusmenerusditingkatkan bcrcncana poladcmografis masyarakat yangcukupbesardanperubahan penduduk Pertumbuhan juta angkatan pcrtahun.Untukmcnampung kcrjaSckitar2,5 lapangan akanmcnuntuttersedranya proses transformasi karena itu pcrlu dan dipcrluas, peflumbuhan industri sektor ini, kcrja scbesar berstruktur agragrismcnujupcrekonomian Indonesia dariperekonomian strukturalpcrckonomian berkembang diharapkan industri dapat semua scktor Namun tidak industfi perlu dipercepa!. dcngancepatkarenapasarhasil produksinyasangatterbatas.Dalam kaitanini, pengalaman mcnunjukkanbahwapilihanterbaiksaalini bagi ncgarabcrkcmbangadalahpasarduniayang Olchkalenaitu, hasilindustriyarlgdikembangkAn. untukmcnampung harapan dapatmembedkan pilihanyangpaling dcnganoricntasiekspormerupakan b hwaindusl.rialisasi nampakdenganjclas jangka panjang. jangkamenengah dan tcpatbagipcmbangunan yangbenumpupadaindustri menujuperekonomian Pcrubahan stulkturalperekonomian yangmerupakan melzrlui urbanisasi khususnya polakcpcndudukan, pcrubahan akanmenyebabkan padapcfmintaan tekanan-tekanan kcdua,Urbanisasipadaakhitnyaakanmenimbulkan tantangon industridan kehidupanyanglebih banyakdan lebih baik di pusat-pusat fasilitasdan prasarana kesehatan, plasarana pcndidikan dan meliputi berbagai ini pcrkotaan.Prasarana kehirlupan akan lainnya,yang dankemasyarakatan saranapcrdagangan listrik, air, danjaringantclekomunikasi, Oleh padaumumnyamerupakanranggungjawab dari pemerintahdaerahuntukpengadaannya. perlu ditingkatkandan daerah,perkotaandan perdesaan karenaitu programpembangunan yang di akantimbul masayangakandalang ledakanurbanisasi dipercepatuntukmengantisipasi
22
sebagaiakibattransformasi ekonomiyangterjadi. Dalamkaitanini desentralisasi dan otonomi p€merintahdaerahperluuntuksegeradiwujudkan. Tantanganketiga yang dihadapi adalahsemakinmenipisnya sumber-sumber daya alamiyangsaatini sangatberperandalammemberikan sumbangan bagidanapembangunan, dan merupakanandalaneksporIndonesiadi pasardunia. oleh karenaitu proscsindustrialisasi yang diharapkanakanmeningkatkannilai tarnbah,perlu diusahakanuntuk bertumpupadasumbersumberdaya alamiyangdapatdiperbaharui. Dalamkaitanini,sektor-sektorindustri manufakturilg haruslebih berorientasi kepadaindustridcnganbahanbakuyangmudahdidapat,baik dari dalarn negeri maupundari luar negeri. Paraleldenganitu, muatar teknologidalamindustri perlu ditingkatkan,dan sektor-sektorindustd frontier, sepertiindustri kompurerdan komunikasi, bioteknologi, kedirgantaraan perludikembangkan, sertakelautan, di sampingindustri konvensional, sepeniindustrialaskaki danpakaianjadi yangmasihberperanpentingdalamekspornonmigas. yangkeempatbersumber Tantangan dariperubahan-perubahan perekonomian dunia,di manabeberapa negaradiramalkanakanmengalarni tingkatpertumbuhan yangcukuppesatscperti cina danbeberapa negaradi AsiaTenggara danEropa.pertumbuhan yangtidakseimbang itu akan menimbulkanpersainganbaru dalammempcrcbutkan modal di pasarintemasional. Seiring denganitu, keberhasilan GATT dalamPutaranUruguay,akanmcndorongperclagangan dunia yang lebih bebas,yang pada akhimya akan mcndorongpertumbuhanperckonomiandunia. Pertumbuhan ekonomidunia menuntutinvestasiyang mcnilgkat pula, sehinggaketersediaan modal invcstasiakandiperebutkandengankompetisiyang lebih ketat. oleh karenaitu, arti kemandiriandalam mendapatkan sumberdanapcmbangunan yang digariskandalam GBI,IN menjadisemakinpenting. Akhimya, kemajuan-kemajuan yang telahdicapaisebagaihasil pembangunan harus tetapdijagaterhadapdampaksampingan dari pembangunan itu sendiridalambenrukkerusakan lingkungandankerusakan sosial.Pelestarian sumberdayaalamdansumberdayamanusiapcr{u mendapatkan perhatian sejakdariawalpembangunan, danini nerupakantantangan tcrsendiribagi bangsaIndonesiauntukmemelihara penumbuhan yangberkesinambungan.
BAB II ANGGARANPENDAPATANDAN BELANJA NEGARA
2.1.Pendahuluan Sebagaitahunterakhirpelaksanaan tahunanrencanapembangunan lima tahunkelima (RepelitaV), APBN 1993/94mempunyaiarti yangsangatstrategis. Di sampingsebagaipenutup jangkapanjangI (PJPI), jugasebagai pembangunan pengantar bagipelaksanaan bagipelaksanaan pembangunan menujupadaPJPII yangdiharapkanakanmembawabangsaIndonesiamenuju yaitumasyarakat yangadildanmakmurberdasarkan masyarakatyang dicita-citakan, Pancasiladan Dasar| 945.SegalahasilyangdicapaiselamaPJPI merupakan modaldasaryang Undang-Undang kuat untukmenyongsong PJPII, dimanabebanpembangunan akanterasasemakinberat.Hal ini selamaPJP I akan semakin karenapembiayaanuntuk memeliharahasil-hasilpembangunan kebutuhan investasibaruagardapatmendukung meningkat,sertamakinbesamya kesinambungan yangsemakinmeningkat. pettumbuhan ekonomiyangmampumemenuhipermintaan masyarakat Investasi-investasi baruyangdiperlukanberasaldari sektorpemerintahmaupundari sektorswasta.InvestasisektorpemerintahdilakukanmelaluiAPBN, sedangkan investasiyang dilaksanakan olehswastadilakukanmelaluipenanaman modal,baikmodaldalamnegerimaupun kebutuhan investasinasionalakanlebihbanyakdipenuhi modalasing.Dalamperkembangannya, dari sektorswasta,dengansektorpemerintahbertindaksebagaipenyediapiranti-pirantibagi tumbuhnyainvestasiswastatersebut. Investasidi sektorpemerintahdibiayaiterutamadengantabunganpemerintah,yang merupakanselisihlebih antarapenerimaan dalamnegeridanpengeluaran rutin. Olehkarenaitu penerimaan tabunganpemerintahterusdiupayakansemakinmeningkat,denganrneningkatkan dalamnegeriterutamayangberasaldari sumbernonmigas,diiringi denganupayameningkhtkan penggullaan pengeluaran mtin. Denganmakinmeningkatnya efisiensidan ef'ektivitas tabungan juga pemerintah, pembangunan semakinmeningkat. makakemandirian dalampernbiayaan APBN tetapdalamkerangkakebijaksanaan SesuaidenganGBHN, pengclolaan fiskal yang didasarkanpadaprinsip anggaranberimbangdan dinamis,yang menjaminpemerataan pembangunan yangmeluas,pertumbuhan ekonomiyangcukuptinggi,danstabilitas ekonomiyang nrantap.Daripengalaman selamaPJPI, kebijaksanaan ini telahmenunjuklanhasilyangnyatadan bermanfaat bagiperkembangan ekonomi.Hal ini terccrmindari scmakinmembaiknya distribusi jumlah pendapatan, yaitu denganmakin menurunnya pendudukyang beradadi bawahgaris darisebanyak kemiskinan, 70jutaorangdalamtahunl970hinggatinggal15persen atausekitar 27 juta orang dalamfahun1990.Sementara itu, alokasipengeluaran negaratelahdiarahkanpada yangInemacupedumbuhan ekonomi,narnuntidak berdanrpak menambah sektor-sektor tekanan Repelita inllasi.Pertumbuhan ekonomiselama empattahunpelaksanaan V mencapai rata-rata 7 persen,yangberartilebihtinggidari sasaran RepelitaV sebesar rata-rata 5 persenper tahun.
23
24
Dalam pada itu, tingkat inflasi telah pula berhasildikendalikanpada tingkat di bawah 10 persen dalam dekadebelakanganini, dan bahkandalam tahun 1992 tingkat inflasi hanyamencapai4,94 persen,yang merupakanangka inflasi terendahselamaempat tahun pelaksanaanRepelita V. ekstemaldanlebihJebih intemalakanselalumewamai Sementaraitu, walaupunpengaruh pelaksanaanAPBN, kebijaksanaananggaranyang berimbangdan dinamis yang telah dirasakan manfaatn1aselama ini akan tetap dipertahankandalam pelaksanaanAPBN-APBN berikutnya. perekonomiandunia dan nasional kadang-kadangmembawa keuntungan Perubahan-perubahan bagi penerimaannegara,namun tidak jarang juga membawakesulitandalam penerimaannegara. ekstemaldanintemal tersebuttelahmembawapengaruhterhadapperubahan Perubahan-perubahan strukturaldalamperekonomiannegara,terutamadalampenerimaannegara.Cejolak perkembangan hargaminyak yang tidak menggembirakansejaksatudekadeyang lalu telahmembawaperubahan struktur dalam penerimaandalam negeri.Gejolak tersebutwalaupun dari segi penerimaanmigas kurangmenggenrbirakan,namun membawahikmah bagi strukturpenerimaandalam negeri.Sejak tahun 1986/87 penerimaan dalam negeri telah berhasil melepaskanketergantungannyapada penerimaanmigas dan makin didominasi oleh penerimaandari sektorperpajakan.Hal ini sangat menguntungkan,karenadi sampingminyak merupakansumberalamyang tida.kdapatdiperbaharui dan harganyasangatdipengaruhioleh fattor-faktor nonekonomi, penerimaansektor perpajakan juga mencerminkansikapkemandirianpembiayaanpembangunan yangsumbemyadapatdiharapkan jangka panjang. secaramantapdalatn Sementa;aitu, belum pulihnya kondisi perekonomiandunja juga mempunyaipengaruh terhadappermintaanpasarintemasionalakankomoditasIndonesia,khususnyakomoditasprimer, yang padagilirannya dapatmenurunkanhargasertapenerimaandevisaeksponrya.Dalam hal ini, ekonomi,PemerintahterusberusahaagarkomoditieksporIndonesia melalui berbagaikebijaksanaan tetapkompetitif di pasarintemasional. Berbeda dengan kondisi pasar internasional,kondisi pasar dalam negeri cukup menggcmbirakan.Perekonomiannasional selama Repelita V tumbuh melampaui sasarannya, sehinggamemberikanpengaruhyangsangatbesarbagi peningkatanpenerimaannegara,yangpada gilirannya membawa dampak positif kepada upaya pemupukan tabunganpemerintah. Selama R e p e l i t a V t a b u n g a n p e m e r i n t a hm e n g a l a m i p e n i n g k a t a nd a l a m j u m l a h y a n g c u k u p menggembirakan.Sebagaicerminan dari kemandirianpernbiayaanpembangunan,upaya untuk terus meningkatkan tabungan pemerintah telah semakin digalakkan dengan mengusahakan peningkatanpenerimaandalam negeri yang melebihi laju pengeluaranrutin. keuangannegarasejak awalPJPI, dapatdisimakperubahan Mel ihatkepadaperkembangan struktural dalam penerimaannegarayang mengarahkepadasumber pembiayaanpembattgunan yang semakin kokoh dan mandiri. Dalam masa Repelita I, perananpajak sebagaipembiayaan pembangunanmasih cukup besar,yaitu rata-ratasekitar62 persendari penerimaandalam negeri, denganlaju pertumbuhanrata-ratasebesar32,3 persenper tahun,sedangkanpenerirnaanminyak burni rnenyumbangrata-rata sekitar 33,4 persen dalam penerimaandalam negeri dengan laju
/.J
pertumbuhan rata-ratasebesar 55,2persenper tahr.rn. MemasnkiRepelitaII danIII, hargaminyak perkernbangan yang meningkat,sehinggadominasi bunri cli pasarinternasionalmenunjukkan penerimaan pajakdalanipenerimaan dalanrncgcri lergeserolehpenelirnaan migas.Dalamkedua periodetersebutpcncrimaanmigasmenyurnbangrata-ratasekitar61 pcrsentlenganla-jupedumbuhan sekitar23 persenper tahun,sedangkanpencrimaanpajakmempunyaiperanansckitar35 persen sekitar2l persenper tahrn.Dalamtahun dari penerinraan dalarnncgeritlenganlaju pertumbuhan penurunanakibatresesiyangdialarni teraklir RcpelitaIIi, hargaminyak bumi mulai rnengalarni industri.Pcnurunanharga minyak tersebutmernbawahikmah positif bagi oleh negara-negala pelkembangan strukturpenerimaan dalamnegeri,dinranaPerncrintah berupaya untukmewujudkan yang perekonomian rcntanterhadirpgejolak intcrnasiolal. Upaya sumberpenerimaandalatnnegeri pembaharuan sisternperpajakannasionalyang ditandaidengan itu dirnulaidcnganmengadakan perpajakan, yaitu Undang-undang undang-undang Nomor 6 Tahun diundangkannya serangkaian Undang-undang Nomor 7'I'ahunl9tl3 1983tentangKetentuanUmum Dan TataCaraPerpajakan, tentangPajakPenghasilan, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentangPajakPertambahan Nomor 12 Tahun 1985tentangPajak Nilai, yang kemudiandilengkapidenganUntlang-undang Bumi dan BangunanclanUndang-undangNomor 13 Tahun 1985 tenl,angBea Meterai. perpajakantersebuttelah mcmbawastrukturpelrerinraan Upaya pcmbaharuan Degara yang bersandarpadasumberpenerimaandalamnegeriyang kokoh dan tidak tergoyahkanoleh gejolakperekonomianinlernasional.DalarriRepelitaIV, pcncrirraanperpajakanmenyumbang rata-ratasekitar4l persendari penerimaanclalamnegeridenganlaju peltumbuhansekitar26 persen per tahun, sedangkanpcnerimaanmigas yang menyurnbatrgfata-ratasekilar 50 pelsen dari pcnerimaantlalamnegerihanyaturrbuli del)ganlaju rala-ratayang menurun,sebcsar2,2 persenper tahun.MemasukiRcpelitaV, sebagaiRepelitatelakhir dalarnPJP I, kemandirianpernbiayaan pembangunan tcrlihatclaritlominasipenelimaanpcrpajakanyang semakinkokoh, sebagaimana semakinmantapdalanrpenerimaandalamnegeli.Dalam tahunpertamaRcpelitaV, sumbangan penetimaanperpajakanmencapai53,7 persendali pencrimaanclalamnegeri,dau dalam tahun terakhirRepelitaV peranannya dipcrkirakanakanrneningkatmenjadi64,1persendaripenerimaan dalarn negeri. Dengan demikian, laju pettumbuhan pcnerimaan perpajakandalam Rcpclita V diperkirakan sekitar 22 perscn per tahun, sementaradalam periode yang samr, pertumbuhan penerimaanmigas dipcrkirakan sebesar7,7 persenpel tahun dengankecenderunganpenurunan dalam peranannya, sehinggadiperkirakanmcnjadi sekitar28,6 persendari pcnerimaandalam negerikeseluruhan dalamtahunterakhirRepelitaV. Dalarn kurun waktu hampir satu dekade sejak dibcrlakukannya sistem perpajakan nasional,lerjadilonjakandalamjumlah wajib pajak(WP) yangtcrdaftar,dari sebanyak1.282.045WP WP dalambulanJanuari1993.Dari tigajenis wajib dalambulanJanuari1984rneujadi-5.393.783 yaitu pajak pa.iak, PPhperorangan,dan wajib pajak PPN,wajib pajak wajib pajak PPhbadan,wajib PPh peroranganmengalarnipeuingkatanyang cukup tinggi, yaitu dari sebanyak1.189.832WP dalambularrJanuari1984menjadisebanyak4.216.119WP dalambulanJanuari1993.Di pihak lain, wajib pajak PPh badan walaupun mengalami peningkatan namun tidak setinggi PPh
26
perseorangan. Bila dalam bulatrJanuari 1984jumlah wajib p:tjak PPh badanbaru sebanyak 92.213WP, makadalambulanJanuari1993telahtnencapai326.715.Sementaraitu, pengusaha kenapajakPPN, yang semulaberjumlah6 | .335 WP dalambulanJanuari1986telahmeningkat mefiad\ 234547 WP dalam bulan Januari 1993. biayapemeliharaan yangtelahdicapaiselamaPJPI memerlukan pembanguuan Hasil-hasil rutin selamaPJPI senantiasa yangsemakinbesarpula.Untuk itu, pengeluaran danpengoperasian yangtelahdicapai.Pengeluaran hasil-hasilpembangunan meningkatseiringdenganmeningkatnya petnerintah, penyediaanbiayaoperasional pembiayaan aparatur untuk rutin antaralain dipergunakan pemerintah pelunasankewajiban-kewajiban bagi hasil-hasilpembangunan, dan pemeliharaarr pembiayaan berbagai pinianran serta ltrar negeri, atas pembiayaau dan cicilan bunga termasuk program pemerintahIainnya.Seiring dengansemakinbesartryaorganisasi,tugas dan fungsi tugas-tugas maupunpelaksanaan opcrasionalpemerintahan pernerintah, baik dalampelaksanaan jumlah yangcukup dalam pengeluaran rutin mengalamipenirrgkatan pembangunan, berbagaijenis berarti. Peningkatanpengeluaranrutin tersebut berhubunganerat dengan upaya peningkatan agAraparaturpemerintahmampu memberikan kualitasaparaturpemerintahsecaraterus-menerusr mutu pelayananyang optimal kepadamasyarakat. untuk subsiclikepada rutin juga menampungpengeluaran Di sampingitu, pengeluaran pemerintahan kegiatan operasionai pemerinlah membiayai daerah daerahotonom,untuktnembantu dan pelaksanaanprogram-programpemeritrtahyang dilakukandi daerah.Selarasdengansemakin makasubsididaerahotonomjuga semakin ke daerah-daeral, meningkatnyausahapembangunan merupakankomponen bungatlancicilanhutamg itu, kewajibanpembayaran meningkat.Sementara pembayaran bungadan cicilan kembali kewajiban pengeluaratr Peningkatan rutin. terbesardalam hutangini lebih disebabkanoleh faktor'-faktoreksternalsepertiapresiasirnatauangasing,terutama apresiasiyen Jepangterhadapdolar Amerika, dan apresiasillilai tukar mata uang asing terhadap luar negeriyangtelahjatuh tempo. rupiah,di sampingmeningkatnyahutang-hutang rutin, makasisalebih penerimaan untuk membiayaipengeluaran Setelahdipergunakan dalanr negeri merupakantabungan pemerintah yang digunakan untuk mernbiayai pengeluaran fisik, sertapeningkatankualitas berbagaisaranadanprasaratra pembangunan bagipembangunan hidup masyarakatbanyak.Denganpertutnbuhanpenerimaandalamnegeli yangsemakinmeningkat dan efisiensi pengeluaranrutin yang semakin menthaik, maka tabunganpemerintahyang dapat dihimpun juga sernakinmertingkat. Sejalan dengan itu, pengeluaranpetnbanguuanyang merupakaninvestasi pemerintah Senantiasanreningkat sesuai dengan kebutuhan perekonomian nasional. Peranan Pemerintah sebagaipendorongpertumbuhanekonomidanpengembanTrilogi Pcmbangunan,yakni pemerataan pembangunandan hasil-hasilnyamenuju terciptanyakemakmuranyang berkeadilansosial bagi seluruh rakyat Indonesia,pertumbuhanekonomi yang cukup tinggi, dan stabilitasnasionalyang sehatdan dinamis, menyebabkanpengeluaranpembangunansenantiasameningkat pembangunan amanatGBIlN, makadalamRepelitaVpliot itaspengeluaran Sesuaidengan pertanian pada memantapkan sektor untuk diarahkankepadabidang ekonomi dengantitik berat
swascmbadapangan dan meningkatkrr produksi hasil pertanian lainnya, serta seklor industri khususnyaindustri yang menghasilkanbarang ekspot, industti yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahanhasil pertanian,serta industri yang dapat menghasilkanmesin-mesin industri. Atas dasar prioritas tersebut,maka kebijaksanaanpengeluaranpembangunandalam saranadanprasarana dasaryangdapatmenunjang RepelitaV diarahkanterutamapadapembangunan kegiatanekonomi dan pembangunanpada umumnya,penyediaanfasilitas pelayanandasar yang makin luas bagi rakyat, pengernbangansumbertlaya manusiasecalamenyeluruh dan mendasar, serta penyediaanbiaya operasional dan perneliharaanbagi sarana dan prasaranayang telah dibangun. Mengingat jumlah tabunganpemerintahbelum mampu untuk membiayai keseluruhan pengeluaran pembangunan yang diperlukan, maka selama kurun waktu PJP I penerimaan pembangunanberupabantuanprogramdanbantuanproyekmasihdibutuhkan,walaupunperanannya tetaphanyasebagaipelengkapbagi pembiayaanyangberasaldari dalamnegeri.Hal ini terlihat dari perananpenerimaanpembangunandalampembiayaanpembangunanyang semakinmenurun.Bila dalam tahun 1988/89 peranan penerimaanpembangunanmencapai sebesar81,6 persen dari pengeluaranpembangunan,dalam tahun 1992/93peranannyatelahmenurunmenjadi sebesar44,4 persen,sedangkandalam APBN 1993/94 perananuyadiperkirrikan hanya sebesar37,9 persen. PelaksanaanAPBN selamaRepelitaI sampaidenganRepelitaV dapatdiikuti dalam Tabel II.l. 2.2.PerkembanganpelaksanaanAPBN sampai dengnntahun 1993/94 2.2.1.Kebijaksanaanpokok rli bidang APBN KebijaksanaanAPBN yangdilaksanakansejaktahunpertamaRepelitaI didasarkanpada prinsip anggaran yang berirnbaug dan dinamis. Berimbang dalirm arti jumlah keseluruhan pengeluaran,baik rutin maupunpembangunan,selalusamadenganjumlahkeseluruhanpenerimaan ncgara.Dinamis berarti bahwadalarr hal penerimaanlebih rendahdari yang direncanakansemula, Pemerintah akan menyesuaikanpengeluaranagar tctap terjaga keseimbangan.Demikian pula dalam hal penerimaanmclampaui tencanasemula,Pemerintahakan meningkatkanpengeluaran agar keseimbangantetapdapatdipertahankan. Denganprinsip anggaranberimbangdandinamis,diupayakantabunganpemerintahyang selisihlebih dari penerimaandalam negeri semakinbcsar.Tabunganpemerintahyang meruparkan dan pengeluaran rutin akan sangat berarti dalam metnbiayai ployek-proyek pembangunan. Peningkatantabunganpernerintzrhdiupayakandenganmcningkatkanpenerimaandalam negcri, sertarnelakukanefisicnsi dalampengeluaranrutin, tanpamengabaikanpeningkatankesejahteraan pegawainegeri,dan tetap meningkatkanmulu pclayananaparatpemerintahkepadamasyarakat. Di bidang penerimaan, kebijaksanaan yang ditempult adalah mengusahakanagar penerimaanterutamabersumberdari dalarnnegeri,karenasumberluar negerisangatdipengzruhi ekonomi di luar ncgeri dan mengurangi kemandirian dalam pembiayaan oleh perkernbar.rgan pembangunan.Sementarakebijaksanaandi bidang pengeluaranrutin, selalu didasarkan pada
28 '6
p
a
c{
t 4
t!
6 &
E
t5
.5
fi
j
R
F p $ Rtg
&
o-
o-
I
j
d
o
g
$ $g FJ
t
E
I €-1r.cqqQ1r!
a-
EECDsS:H
c\
R
4
R
5
z
T
t
.g
F
E
6
o.
sE$8s8Fi3 $ts89F;Fe
!P
q.q.o"qee-qaq FgSRFSSSES
/ 'a E
E .J
a
ti
€-o-o.qSqqq
.g
E I
z z
t
E
c
,t ri e
€
x
a
'i?
z
F
F"q"rqqQ.t
s9Fd€R3
etFfvi
o-o-qo"EEc.o. t
d
K838sHRA
I 4!
i.8
F gHE$
H;
EH.8
u'Firio.oiid
It rl
E T &
.I
3 SE E q ;E- q
I
*d
E
!
s
.t
I
I
I
I
I
Bqq€s
E \o. I
ai
..1 tl I
9.
x
I
& ,o-
q
o)
6^
h EH9H F--i.t
d
t I
D
8f
E
& ;
q
I
c..:
s
I
E
'a ,9
'=
F
E a(
i
F
lJl
*"orno-
&
hi$H .u
x
9 j
ts *$s
t
qvI
R a[
''.
tqF-n!
s
F ESFF v!r1o
D'
q t c.I
g t
R
F
I
r:1
I
o!909olq
fr :r9: s s
E9FPts
e
I E
E
I
I
I
I
dt EE
€F
€i =e
I
2 .E
*
*
a g3$$fr
F.
cl
o:
fr I
I
i:3:;
xl
!
p
pa
(!c?\q
e
^i..ao6f
I
ss
Qnr
++
+di
;6
qi
ci
3
n
It
q:I; ;a oigO
Ei
d5
I
I
€
I
?
fl
,o-ca
s
F9= rvr.\cl
B9,rPF
I
I
er:
.i..ier o\
n
o-
'1
N"
oI
I
I
|clil:l9
F ,t
s
I
[email protected]
h 8s .!oqa
F
ol
rr-
q
$" I
e4ffc
B
E
€
+
+
I
I
erl
e 5i iE
4
6i)
E
3l
P
qi.c,-vr6qF-r.aq 6od'i+r
q:4qsqaEe€ -crcreJ
,.t a-
I
T
o!
GFBIrrggrl qivioio;et
a d
o-
dl
F.AQo.
5
i..r
x
8 S8E qqqq
or
c.
o!
dr rq|q
Fiaci
i65i
I
gvt-
4
T
.rq6-o"
@^aaQ
0qae-
.1'l'q.!
g9
OF
1
9.
\o"
@"
v]
.:
o9
I
.o
Fi
di
r+9rr 6'
doij..iF'
'=
I
Fi.f.j+
..{
vi
-.i
g
6Fl
v?
.:
99
.t ql
e
( F.
,E
F
vl
c)
I
*-or1F--t
ro"
6
clqctfl
8FFg8
niqccn9
!9 @.
oq
o.
o-
I
5
vr
I
I
.:q\q
o-
v1
Eq!
9669r3
4 I
t1
E =
6 R!-
a E
+-
32
z
16-clcl
oi++ .irvi
d5
q iK
;F
R c)\r:
a
d
at
ir
c,l
66
d++Fici
t @_
€"
.1
.rqq
1t_r-€I
jdt
F ,t
a
G
I
\E
r88l vaav
qo-qa
*.F.\
t
sa . q sS lqv1
oi
oi
oi
vr
.o.
or
o"
o:
o.I
$ R 8 € r r g € r l \q =t c
vt
".i
..:
c-
sFv:99 'a !
dLalAo"
S;E @++
oi
{.
t
@
Fi
B
d
ET
I
E 6-
cfisicnsi dan usaha-usahapcnghcmatan,taupa nrcngabaikanpcrlunya dukungan yang mernadai bagi kesejahteraanaparatur,sertacuknp tersedianyabiaya operasi dan pemelihalaanhasil-hasil pembangunan. [Intuk rnencapai efisiensipelekonomian, sejauhmungkinakandihindaripembcrian alokasisumber-sumber subsidi-subsidi, karenatlapatmenyebabkan ekonomimenjaditidakefisien. yang ditempuh Sementaraitu, di bidang pengeluaranpembangunankebijaksanaan didasarkanpada reucanaproyek sektolaldan regional,yang pada gililannyamengacukepada rcncanadanprioritasyangtelahditetapkandalamRepclita.Pcmilihanproyek-proyekpembangunan yang dituangkandalarndatiar isianployek (DIP) didasar kan padaazasefisiensidan efektivitas, proyek proyek dan untuk nremilih clalamsektor subsektoryang telah ditetapkan,yang paling produktif,rnenunjang pemelataan, seltamenciptakaulapangankerja. Dengan prinsip-plinsip kebijaksanaanpokok tersebut, maka pelaksanaan APBN 1993/94yangmerupakanpelaksanaan operasionaltahunanlcrakhirtlariRepelilaV tetapdiselaraskan denganprioritasyangakandicapai,dengantelaplrellandaskan kepadaTlilogi Pembangunan dan prioritas sasaranyang akan dicapai rlalam kurLrnwaktu lima tahunan.Sementaraittr PJP I telah mampu memantapkanperckonomiannasional,yang tercermirrdari tingkat pcrtumbuhanckonomi yang cukup tinggi, yang dalamtahun 1992mencapai6,3 persen.Selainpertumbuhanekonomi yangcukup tinggi tersebut,stabilitashargabatangkebutuhanmasyarakatjugascrnakinmantapdan terkendali,sebagaimana iercermindari laju inflasi yangdapatdipertahankan di bawahdua digit, bahkandalamtahun1992berhasilditekanhanyamencapai4,94perscn.Gunamcncapaihasil-hasil pembangunan yangjumlahnyakian sepertiyangdirasakan saatini, diperlukantlanapembangunan pem[]angunan. membesar, seiringdengansemakinrneningkahyakegiatan Sejalandenganarnanat Garis-garisBesarHaluanNegara(GBHN), clanapcmbangunan dihimpunterutama cliupayakan pemerintah dari surnberdalam negeri, baik berupatabungan maupuntabunganInasyalakat, pembangunan. sementarabantuanluar negeritlimanfaatkan sebagaipclcngkapbagi pembiayaan Tabunganpcmerintah,yartgmerupakanselisihpositif al)tarapcncrimaandalamnegeri tlan pengeluaran rutin, senantiasa diusahakan agardapatterusmeningkat,karenasemakintinggi yang pernerintah tabungan disertai dengan semakin Ineuingkatnyatabungan masyarakat mencerminkan semakin meningkatnya kemandiri;rn dalam menbiayai pembangunan.Dalam pernelintahditempuhrnelaluipeningkatan hubunganini upayapeningkatan tahungarr pcncrimaan peugeluaratr dalamnegeriyangdiikuti oleh pengendalian rutin padatingkatyangwa.jar.UpayapeneIimaan padaupayapeningkatan upayapcningkatzur dalan negeritersebutlebihdititikbcratkan penerimaandalam negeridi luar minyak bumi dan gas alam (migas),khususnyapenerimaan perpajakan,mcngingatpencrimaaumigas menunjrkkan perkembauganyang tidak menentu, Langkah-laugkahpcnitrgkatanpenerimaandi luar migas tclscbut drawali sejak tahun anggaran 1983/84, yaitu dengan diundangkannyaserangkaianundang-undangpajak baru. Pembaharuan perpajakantetscbut dilakukan, baik terhadapperaturanperundang-unda[gan,sistcm, proscdur, peraturan pelaksanaan,pelayanan kepada masyarakat,maupun organisasi aparat perpajakan. Di sampingitu, telahdiupayakanpula penciptaaniklin yang mendorongperekonornian nasional yang ke arah lebih wajar, denganmengalasikendalainfrastruktur,peningkatanmrilu sumberdaya
34
manusia,kebijakan moneter secaraberhati-hati, se a terus dilanjutkannya langkahJangkah deregulasidan debirokratisasidi berbagaibidang,yang padaakhimya akanmeningkatkanpula penerimaannegaradi sektorperpajakan. peningkatanpenerimaandi luar migasselamaPJPI telahmemberikanhasil Upaya-upaya yang rnenggembirakan,antara lain tercermin dari semakin meningkatnyarasio penedmaan perpajakanterhadapproduk domestikbruto (PDB) di luar migas. Kalau dalam tahun pertama RepelitaV rasiopenerimaanperpajakan(meliputi penerimaanpajak,beamasuk,cukai,danpajak ekspor)barumencapai10,8persen,makadalamtiga tahunberikutnyarasiotersebutberturutturut meningkatmdnjadi11,8persen,12,6persen,dan 13 persen,sedangkan dalamtahunanggaran 1993/94rasiotersebutdiperkirakanmencapai13,1persen,Meningkahrya rasiopajak terhadap PDB t€rsebut berarti bahwa laju peningkatanpajak lebih besar daripada laju pertumbuhan ekonomi, yang berarti pula mencerminkanmakin besarnyaperananpenerimaanpajak tlalam pembentukantabunganpemerintah, Seiring denganperjalananwaktu, telah terjadi perubahanyang sangatpesit, baik atas kondisi perekonomiannasional maupun atas perekonomianintemasional.Keadaanltu telah mendomngPemerintahsecarabertahapmelanjutkanlangkahJangkahkebijaksanaanderegulasi dandebirokatisasidi sektorkeuangary'moneter dan sektorriel, agarperekonomiannasionaltetap tumbuhke arahyanglebih sehat.Dampakdaripadaderegulasidandebirokratisasitersebutadalah berupaperekonomiannasionalyangmenjadilebihefisien,danlaju pertumbuhanekonomirata-rata selamaempattahunterakhirtelah melampauisasaranRepelitaV sebesar5 persenper tahun. Untuk mengimbangipeningkatznaktivitas perekonomiannasionaltersebut,telah pula ditempuhberbagailangkahpenyesuaiankebijaksanaan operasional,sebagaimana tertuangdalam berbagaiperaturanpelaksanaan.Dalam bidang pajak penghasilan(PPh) antara lain meliputi pengenaanPPh atas keuntunganyang diperoleh dari penjualan sahambonus yang diterima pemegangsahamdari konversi agio saham,pengenaanPPh atas bunga deposito berjangka, sertifikat depositodantabungan,sebagaimana diatur dalamPeratwanPemerintah(PP)Nomor 74 Tahun1991tentangPajakPenghasilanAtasBungaDepositoBerjangka,SertifikatBankIndonesia, Sertifftat Deposito Dan Tabungan,penegasankembali perlakuanPPh ataspemindahtanganirn harta(akuisisi),danjuga dilakukan penelitiansecafamaterialsuratpemberitahuan (SPT)tahunan PPh.Di bidangpajakpertambahan nilai @PN),terusditingkatkannyaupaya intensifikasipemungutan pajak dan ekstensifikasijumlah wajib pajak,peningkatankegiatanverifikasi lapanganterhadap pengusahakenapajak (PKP) dan calbn PKP dalamrangkapengukuhansebagaipengusahakena pajak(PI(P),melaluikerjasamadenganBadanPengawasan (BPKP) KeuangandanPembangunan danIkatanAkuntanIndonesia(IAI). Di sampingitu, PPNtelahdipungutsampaitingkatpedagang eceranbesar,sedangkanpajakpenjualanatasbarangmewah(PPn-BM)tarifnya telahmengalami penyesuaian,dari tiga lapisan tarif menjadi empat lapisan tarif, yaitu 10 persen,20 persen, 25 persen,dan35persen,khususnyabagikendaraan bermotor,sesuaidengantingkhtkemewahannya. Lain halnya denganpajak bumi dan bangunan(PBB), upayayangditempuhantaralain meliputi penyesuaian nilai jual obyekpajak(NJOP),pengembangan sistemtempatpembayaran(Sistep)dan
35
sistemmanajemenintbrrnasiobyek pajak (Sismiop),pengenaanPBB atasrumahsakit swasta,serta peningkatanpenerimaanpajaklainnyaditempuh data.Sedangkan terusdilanlutkannyapemutakhiran pengawasan pelaksanaan Undang-undang Nomor 13Tahun 1985tentangBea mclaluipeningkatan terkait, seperti Perum Posdan Giro, PerumPercetakan Meterai melalui kerja samadenganiustansi Uang Republik Indonesia (Peruri), dan Polri. Di samping itu, juga tems ditingkatkan upaya pencegahanberedamyameterai palsu, serta peningkatanpelayanankepaclamasyarakatdalam pclaksanaan lelang. Dalam pada itu, kebijaksanaandi bidang bea masuk di samping diarahkan untuk menghimpunpencrimaannegarajugaditujukan untuk melinclungidan mendorongindustri dalam negeri. Kebijaksanaantersebutantara lain berqra peningkatankualitas pelayanan,baik dalam bentnkkelancaranarusbarangnraupunpengamananpemberiankcmudahandi bidattgkepabeanan. Sementara itu, dalam rangka menunjang kebijaksanaanpemerintah di bidang perdagangan intemasional,dalarnkaitannyadenganpeningkatandaya saing hasil produksi dalam negeri, lelah dikeluarkan berbagaipaket dcregulasidi bidang investasi, perclagangandan keuangan,seperti paket deregulasi di sektor riel tlalam bulan Juni 1993 (PakjLrn).Selanjutnya dalam rangka meningkatkan efisiensi industri nasionalpada umumnya, serta untuk mengembangkanindnstri hilir dan industri penunjangekspor,maka dikeluarkan pzrkettleregulasi23 Oktober 1993 (Pakto 1993).Salah satu kebijakanyang tertuangclalampaket lersebutmenyangkutpenurunantarif bea masuk dan bea masuk tambahan,sertapelonggarantata niaga impor bagi produk-produk irnpor tertentu,terutamayangdapatmenunjangpeningkatanekspor,Sedangkandi bidangcukai,khttsusnya yangditempuhdiselaraskan denganptogrampembangunan dalamhalcukai tembakau,kebijaksanaan adalahrnerupakankelanjutan Hal itu, industri rokok yanglnernperluaslapangankerjadanbcrusaha. dari upayamendorongperkembanganpeningkatanploduksi indr.tstrihasil tembakaudalamnegeri, sebagaimanatartuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 364 Tahun 1992 aentang PembebasanSebagianCukai Hasil TembakauDalam Negeri. Di bidang pajak ekspor, kcbijaksanaanyang diambil dimaksudkanuntuk mendorong. peningkatan ekspor, terutama ekspor nonmigas, dan pcrluasan lapaugan kerja, dengan tetap memperhatikankelestariansumber alam dan litrgkuugan hidup. Rangkaiankebijaksanam yang komoditieksporyangkompetitif, telahditempuhdi bidangpajak ekspormencakuppengembangart pajak ekspor tambahan,sertapenyelnpurnaantata cara penetapankembali tarif pajak ekspordan penyetoran. Selainpenerimaandari sektorperpajakan,sumberpenerimaannegaradi luarmigas yang mernpunyai peranan semakin penting dalam menopang pcrnbiayaan pembangunzrnadalah penerimaannegarabukanpajak.Penelimaannegarabukanpajak antaralain terdiri dari penerimaan danpenerimaanyang berupabagian negarayang bersumberdaripenerimaandepartemertflelnbaga, (BUMN), bank-bankpemerintah.Dari negara termasuk pemerintahataslaba badanusahamilik pengalamantahun-tahunsebelumnya,kontribusi terbesardalam keseluruhanpenerimaannegara bukan pajak berasaldari bagianpemerintahataslaba BUMN. Oleh sebabitu, berbagaiupayatelah dilakukan untuk meningkatkan laba BUMN, antara lain melalui efisiensi operasional dan
36 penyempumaan manajemenBUMN. Di sampingitu, juga terusdilakukanupayapeningkatan dantatacarapenyetorannya administrasi penerimaan departemenflembaga, tnelaluipenyempurnaan pclaksanaannya. pengawasan di dalam serta anggaran belanjarutin diupayakansemakinefektif dan Dalampadaitu, pengalokasian pemerintahan, pelaksanaan tugas-tugas kelancaran tetap memperhatikan efisien,derrgan tetapInemberikandukungan sertadiupayakan kualitaspelayanan kepadamasyarakat, meningkatkan yang telah dicapai. hasil-hasilpembangunan pembiayaanyang memadaibagi pemeliharaan pengeluaran rutin juga mencakupupayaperbaikankesejahteraan Di sampingitu, kebijaksanaan pihakluarnegeri memenuhi berbagaikewajibanterhadap dandiarahkanuntuk aparatpemerintah, bungadancicilanhutangluarnegerisesuaidenganjumlahdanjadual dalambentukpembayaran pembayarannya. peningkatan cukupbesaradalahpembiayaan rutinyangmengalami Salahsatupengeluaran jumlah aparaturpemerintah,serta semakin bertambahnya aparaturpemerintah,sejalandengan pemerintah. Sesuai kesejahteraan dankualitasaparatur untukmeningkatkan adanyakebijaksanaan aparatur pembiayaan pengendalian dalam pengelolaan belanja rutin, anggaran denganprinsip antaralaju pertambahan pemerintahsenantiasa, denganselalumenjagakeserasian dilaksanakan yang Dalamkaitannya dibutuhkan oleh ma.syarakat. pelayanan pegawainegeridengankebutuhan pelayanan pemerintahan, sertamemberikan peranan Pemerintah di dalammenggerakkanroda dengan aparatumya. perbaikan kesejahteraan bagi diupayakan yangterbaikkepadamasyarakat, senantiasa pengeluaran berupasubsidikepadadaerah rutinjugadialokasikan Di dalampengeluaran pegawaidaerahdan belanja pemerintah daerah dalam membiayai otonom,untuk membantu program-program di daerah,serta pelaksanaan berbagaikegiatanoperasionalpemerintahan pembayaran hutang luar negerimasih yang Sementara itu, pemerintah di daerah. dilaksanakan hutangluarnegeriyang peningkatan yangcukupberarti,sebagaiakibatbanyaknya menunjukkan jatuhtempodandiperburuklagi olehterjadinyaapresiasi matauangkuatduniaterhadap beberapa tahun rupiahpadabeberapa nilai tukardolarAmerikaterhadap dolar Amerika,danmenguatnya ini. belakangan yang meliputi pembiayaanrupiah dan Selanjutnyaanggaranbelanjapembangunan sesuaidenganurutanprioritasdan dan subsektor proyek, sektor dialokasikan ke berbagai bantuan pembangunan ditetapkandi dalamGBHN dan Repelita.Titik berat sebagaimana kebijaksanaan jangka pada pembangunan di bidangekonomi,dengansasaran panjang pembangunan diletakkan dankekuatan kemampuan keseimbangan dalamstrukturekonomidimanaterdapat utamamencapai yang Pelaksanaan pertanian tangguh. kemampuan industri yang didukungoleh kekuatandan pembangunan sesuaidengan tersebutdilakukansecarabertahap strategidasardankebijaftsanaan perkembangan pembangunan. keadaandan pembangunan tersebut,makadalamrangka padaarahdansasaran Denganberpedoman yang dan dinamis, sertamendoronglaju penciptaan nasional sehat stabilitas menunjangupaya pertumbuhan ekonomiyang cukuptinggi, dalamperiodeRepelitaI dan RepelitaII, prioritas
JI
pembangunandiletakkanpadaupayapemenuhankebutuhanpokok rakyat banyak,berupapangan, sandang dzur papan, serta mewujudkan keseimbanganantara sektor pertanian dengan sektor industri. Sementaraitu, guna mewujudkan swasembadapangandan meningkatkanindustri yang mengolahbahanbakumenjadi barangjadi,dalamperiodeRepelitaIII prioritas alokasipengeluaran pembangunan diberikankepadasektorpertambangan danenergi,sektorperhubungan danpariwisata, sektor pertanian, serta sektor pendidikan. Selanjutnya alokasi anggaranpembangunandalam Repelita IV diarahkan pada usahauntuk melanjutkan swasembadapaugan dan meningkatkan industri yangdapatmenghasilkanmesin-mesinindustri sendiri,baikindustri beratmaupunindustri ringan. Sedangkanarah kebijaksanaanpengeluaranpembangunandalam RepelitaV dialokasikan kepadalima sektor utama, yaitu (1) sektor perhubungandan pariwisata,(2) sektor pertaniandan pengairan,(3) sektor pertambangandan energi, (4) sektor pembangunandaerah,desadan kota, serta(5) sektorpendidikan,generasimuda,kebudayaannasionaldan kepercayaanterhadapTuhan Yang Maha Esa. Meningkatnya kegiatan pembangunanmengakibatkan semakin meningkatnya dana pembangunanyang diperlukan.Namun dari pengalaman!erlihat bahwatabunganpemerintahyang berhasil dibentuk belum sepenuhnya mencukupi untuk membiayai seluruh proyek-proyek pembangunan.Oleh sebabitu, walaupunhanyasebagaipelengkap,danayang bersumberdari luar negerimasih tetapdiperlukan,dengantetapmemegangprinsip bahwabantuanluar negeritersebut pemerintah dapatditerimasepanjangtidakmempunyaiikatanpolitik, dansesuaidengankemampuan diarahkan kepada Selanjutnya bantuan luar negeri tersebut senantiasa untuk membayarkembali. pembiayaanproyek-proyekyangproduktif,membantupenyediaanlapangankerja,sertamendorong peningkatanekspor nonmigas. 2,2,2, Penerimaan dalam negeri Penerimaandalam negeri terdiri dari penerimaanmigas, penerimaanperpajakan,dan penerimaanbukan pajak. Sejak diberlakukannyapembaharuansistem perpajakan,telah terjadi pembahanstrukturpenerimaandalamnegerimenujuke arahsumberpenerimaanyangmandiri dan perekonomian internasional.Hal ini kokoh, serta lebih tahan terhadap perubahan-perubahan perangkat luwes, sehingga melalui pengaturankebijaksanaan fiskal menjadi lebih menjadikan fiskal, tujuantujuan perekonomianlebih mudah dicapai.Dalam rangka mendukungkemandirian pembiayaanp.embangunan tersebut,berbagailangkahtelahdiambil untuk lebih menyempumakan pengelolaan penerimaandalamnegeri. Dengan melihat perkembanganpenerimaan migas yang kurang menggembirakan, penerirnaanperpajakan dalam penerimaandalam negeri sejak tahun anggaran 1986/87 lebih dimantapkan.Di bidang perpajakantelah dilakukan intensifikasi pemungutandan ekstensifikasi jumlah wajib pajak. Intensifikasi pemungutanpajak dilakukan melalui pengelolaanpotensipajak yang telah dapatdibina dengantertib dan berkesinambungan, sertaupayapeningkatankepatuhan wajib pajak melalui verifikasi lapangan dan pemeriksaanterhadap wajib pajak yang belum melakukan kewajibannya sesuaidengan peraturanyang berlaku. Semencaraitu, ekstensifikasi
jumlah wajib pajakdari sektorjumlah wajib pajak dilakukandenganberupayameningkatkan sektortertentuyang belumdapatterjangkau' bukanpajakyangterdifi dari bagianpemerintahataslaba itu, penerimaan Sementara terusdiupayakanuntuk memberikansumbangan departemen/lembaga BUMN dan penerimaan yanglebihberartibagipenerimaandalamnegeri'Halilri,diupayakanmelaluipeningkatanefisiensi dantatacarapenyetoran administrasi BUMN, penyempumaan manajemen dan penyempumaan pengawasan dalampelaksanaannya' sertapeningkatan berbagaijenispenerimaan, dalamnegeritelahmeningkat di atas,makalajupenerimaan tersebut Melaluiupaya-upaya dalamnegeribarusebesar dengancukuppesai.KalaudalamtahunpertamaRepelitaI penerimaan Rp 52.769 sebesar wpi+z,l miliar, makadalarnApBN tahunterakhirRepelitav direncanakan selamalima Repelitarata-rataadalahsebesar25,1 persen *ili"r, yurrgberartilaju petumbuhan Rp 65,8miliar,yangdiperkirakan dalamawalRepelitaI adalahsebesar per tahun.p-enerimaanmilas penerimaan meningkatmenjadiRp 15.127,6miliar dalamtahuntetakhirRepelitav. sedangkan Rp 177,9miliar, dan diperkirakanmeningkat podaawal RepelitaI adalahsebesar bukan-migas menjadiRp 37.641,4miliar dalamtahunterakhirRepelitaV' 2.2.2.1.Penerimaanminyak bumi dan gasalam
Kegiatanpenambangandanpengolahansumberdayaalamnasionaldarihasileksplora daneksploitasiminyakbumidangasalam(migas)merupakanSalahSatubidangusahayan negaradan penerimaan nasional,baik sebagaisumbetpenerimaan pentinglagi perekonomian maupununtuk memenuhikebutuhankonsumsienergi ievisa untuk membiayaipe.mbangunan, dalam negeri.SelamaPJP I, penerimaanyang berasaldari sektormigas telah memberikan I' negaradalamAPBN DalamRepelita dalamstrukturpenerimaan yangcukuppenting sumbangaln dalamnegeri'dan sebesar p"rr".im-aan-milu.rnenyu-bungsekitar36 persendari penerimaan
28persendaripenerimaannegarasecarakeseluruhan'Dalampembangunanlimatahunpertam migasadalahsebesar55,2 persenper tahun'yaitu dari sebesar kenaikanrata-ratapenerlmaan tahun Rp 65,8 miliar dalamtahunanggaran1969/70menjadisebesarRp 382'2 miliar dalam 4. Padairwalperiodetersebuthargaminyakbumi relatif rendah,yaitu sekitaf ungg"run197317 minyak produksiOPECcukupdominandalammensuplai UJd 2 per barel.Dalamperiodetersebut, tersebut mentah dunia secarakeseluruhan,sehinggakelompok negarapengeksporminyak tingkathargaminyak' mempunyaipengaruhyangkuatdalammenentukan
MemasukiRepelitall,telahterjadipeningkatanpermintaanminyakduniasebagaiakibat kisisenergidalampertengahantahunlgT3yangmendorongterjadinyapeningkatanharga l1'7 minyak, sehinggadalambulan April 1974 hargaminyak Minas mencapaisebesarUS$ II Repelita penerimaanmigasdalam awal per borel. Kenaikanhatga tersebutmenyebabkan penerimaan migasdalamtahunsebelumnya, Leningkatpesathampirtigakali lipat dibandingkan dalamnegerimelampaui50 persen'Dampakdari rezeki padapenerimaan dan sumbangannya pemerintah minyak tersJbutmempenlarutrikeseluruhandanapembangunan,dimanatabungan
pada saatitu tneningkathampir tiga kali lipat bila dibandingkandcngantabunganpemer.intal tlalamtahunscbelumnya. DalamtahLtn-tahun bcrikutnyahalgarninyakInrloncsiaterusntcningkat, dan mencapaipuncakryadalarntahur l98l padatirgkat hargauS$ 35 pcr barel.Dengantirgkat harga tersebut,dalam tahun anggaranl9{lI/82 peranannenerirnaanmigas mencapaisckirar 7l persenrlari penetimaandalam tregeri,atau sebesar' 62 persendali keseluruhanpcnerinraan negara, Kelesuatl pelekonomianduniayangberlamtlarut,danadanyakclebihanprotluksimilyak dunia denganmunculnyakekuatannon-opEC yang terladiselamaRepelitaIV rnengakibatkan hargaminyaktidakstabildancende'ungmenurun,usahaopEC denganmembatasi kuotaprocluksi tcmyatabelurndapatmengendalikan hargaminyak,tlimanahargaminyak bumi terusnrengalami penurunan'yang dalambulanAgustus1986hargarninyakMinas mencapaititik tercndah,yaitu hanyasebesarus$ 9,83 per barel.Upaya mengembalikan ha'ga minyak ke ti.gkat yang lebih menjaminbagi nega'a-negara oPEC diusahakanrrelalui sidangburzurDesember19g6, yang menghasilkan kesepakatan untukmcmbatasikuotaproduksimaksimalpadatingkat l5,g juta barel per hari. Namun hal it'tidak terlalunrembantu, karenahargaminyak hurnitli pasardunia tetap berfluktuasi.Fluktuasihargaminyak bumi selamaRepelitaIV menyebabkanterjadinyapenurunarr penerimaan rnigasdalamtahunanggaran1986/87dibandingkantahunsebelumnya, dandernikian juga dalamtahunanggaran198t3/89 dibandingkan tahunanggaranI 9g7/gg.Selainitu, mulai tahun anggaranI 986/87telahterjadipembahanyangmeldasarpadastrukturpenerimaannegara,dimana surnbanganpenerimaan migas pada penerimaau dalam negeri menjadi tidak dominan lagi dibandingkanpcnerimaandi luar migas. Dalamusahameningkatkan daunrenstabilkan hargarninyakclipasarintemasional, tclah dilakukan upaya-ufaya diplomatik mclalui pendekatanke nega'a-ncgaraopEC agar mematuhi kuota produksi masing-masingyang telah discpakati,sertarnclakukankerja samadenganncgaranegara non-oPEC untuk mengendalikansuplainyadi pasar rlunia. Di samping variabel harga, tingkat produksi minyak burni dan gas alarnjuga merupakanfaktor yang nrempcngz*uhibesamya penerimaanmigas. sebagaimanadiketahui, nsahapertambanganrnigas merupakanusahapadat modal danbertcknologitinggi, schinggauntuk dapatmemantaatkanpotensimigassecaramaksirnal, telahdilakukankerja samaclenganpihak asingatasdasarprinsip saling mcnguntungkan,agardapat menjaga kestabilanproduksi migas, serta memenuhi kebutuhanencrgi dan dana pcmbangunan nasional jangka panjang. Schubungande,gan upaya tersebut, pemerintah telah menawarkan kemudahan-kemudahan danperangsangdalambentukpemberianinsentif.Dalam bulansepten.rber. 1988 telah dikeluarkan ketentuan baru bcrupa perlakuan khusus di bidang perpajakan, penyempumaanpola bagi hasil, penyesuaianharga prorata, dan kemudahandalam pengaclaan barangkeperluaneksplorasi.Selainitu, untuk meningkatkankegiatancksplorasiminyak rli wilayah Indonesiabagian timur, dalam bulan Februari 1989 telah dikeluarkan kebijaksanaanpemberian insentif, melalui penyempumaankontrak bagi hasil. Dalam kebijaksanaantersebut,perbandingan bagi hasil untuk kontrak baru atas lahan konvensionaladalah 80 persen untuk pemerintahdan 20 petsenuntuk kontraktor,sedangkanbagikontrak baruataslahanfrontier adalah7-5oersenuntuk
40 tersebut,telahdilakukan dan25 persenuntukkontraktor.Di sampingkebijaksanaan Pemerintah yang (EOR) pada lapanganJapangan telahbelproduksiuntuk oil recovery pula usahaenhanced reserves) terambil(recoverable cadangan meningkatkan posisiIndonesia sebagaitempatpenanaman DalamRepeliiaV, untukmempertahankan modalbidangmigasyangtetapmenarikdi kawasanAsia-Pasifik,dalambulanseptember1992 telahdikeluarkanpaketinsentifbarudi bidangmigas,yangberlakusurutmulai 1 Januari1992. 70 persen hasilgasalamyangsebelumnya Paketinsentiftersebutantaralainmengaturpembagian untuk Pemerintahtlan 30 persenuntuk kontraktor,kini untuk lahan baru daerahfrontier dan40 persenuntukkontraktor,sedangkan menjadi60 persenuntukPemerintah perbandingannya dan35 persenuntuk persen untuk Pemetintah adalah 65 untuk lahanbarudaerahkonvensional hasilminyakbumi di daerahfrontier,kalaupadawaktu kontraktor.Kemudianuntukpembagian yaitu 80 persenuntuk yang lalu dibagimenurutproduksiminyakper hari, kini disamaratakan, pemerintahdan20persenuntukkontfaktor.selanjutnyabagihasilminyakbumiuntukpengembangan juga dibagimenurut lapanganpadakedalamanlaut lebih dari 1.500meter,yang sebelumnya hasil75 persenuntukPemerintah produksiper hari,kini untukseluruhlahanberlakupembagian dan25 persenuntukkontraktor. Sejalandenganupayamenujukemandiriandalam mengelolapotensimigas secara strategidasaryangmeliputipenillgkatankualitasdan menerapkan maksimal,makaPemerintah dankepelcayaall kesempatan sertapemberian kuantitastenagaahli danpenelitiyangprofesional, Di sampingitu, migas. industri mengelola untuk yang lebih besarkepadaswastanasional pemerintahjuga memantapkan intensifikasidan ekstensifikasipencariandan kebijaksanaan pengolahaumigas,sertapeningkatanupayapenggantianperananmigassebagaibahanbaku industridansumberenergi. hargaminyakdi pasarduniatidakhanya selamaini, perubahan Dalamperkembangannya di pasardunia,tetapi danpenawaran dipengaruhiolehfaktor-faktorekonomi,sepertiperrnintaan faktor-faktornonekonomi.Sewaktuterjadikrisisperangteluk juga dipengaruhioleh pembahan industri minyakdarinegaralrak danKuwaitke negara-negara dalambulanAgustus1990,pasokan menghadapi minyak konsumen psikologis menimbulkankekhawatiran dansecara menjadiberkurang, minyaklainnyadi tahunrnentahdanproduk-produk minyak memperoleh sulitnya kemungkinan hargaminyak tahun berikutnya.Dampakdari keadaantersebutadalahterjadinyapeningkatan jenis secaratajam,sehinggadalambulanOktober1990hargaeksporminyakmentahIndonesia penerimaan ntigasmencapaititik Minas mencapaius$ 35,29per barel,yangmengakibatkan migasmencapaisebesar tertinggiselamaPJPL Dalamtahun anggaran1990/91,penerimaan miliar dan Rp 14.577,5 sebesar bumi penerimaan minyak Rp 17.711,9miliar,terdiri dari minyak hargarata-raia Rp 3.134,4miliar.sejak1 April | 989realisasi gasalamsebesar penerimaan CrudeOil Price(ICP).Dalamtahun formulaIndonesian mentahIntlonesiadihitungberclasarkan sekitarUS$18 hargaminyakIndonesiamencapai rata-rata anggaranl99ll92 dan1992/93realisasi per barel,yangberartimasihdi bawahtingkathargareferensirninyakmentahyallg ditetapkan minyakduniadalamtahun1993 US$21 perbarel.Kebutuhan opEC dalamtahun1990sebesar
41
sekitar66 juta barelper hari, dimana sekitar60 persendipasokoleh negara-ncgaranon-OPECdan pengekspoltltittyak OPEC.Keprihatinanyang dihadapinegara-negaLra sisanyadari negara-negara yang tingkat dan rendahnya pada saat ini dan akan datang adalah lendahnya harga, Permintaan minyak dunia yang disebabkanbelum pulihnya pertutlbuhan ekonomi negara-negaraindustri barat maju, sertaadanyarencanapengenaanpajak euetgi yang akan dilaku\an negara-l'tegara Dengan adanya perbaikan harga minyak dalaln Repelita V dibandingkan Repelita yangmenggembilakan. Bila pada menunjukkanpcrkembangau sebelumnya,makapenerimaanmigas akhir Repelita IV penerimaan nrigas adalahsebesar Rp9.527 miliar, dalam tahun anggaran 1992/93jrmlahnya menjadisebesarRp 15.330,4miliar, yangmenunjukkanbahwaselatnaperiodc tersebut penerimaanmigas meningkat rata-rala sebesar 12,6 persen pcr tahun. Dalam tahun anggaran 1992/93, sumbangan penerimaan migas tedraclappenerimaan dalam negeri adalah sebesar32,3 persenclanterhadapkeseluruhaupenerimaannegarasebesat26,4 persen.Walaupun secara absolut penerimaanmigas dalam Repelita V masih cukup bcsar, namun secararelatif peranannyapada struktur penerimaan uegara semakin menurun, terutalna disebabkanadanya peningkatansumberpeuerimaandalam negeri di luat migas yang cuktrp pesat,khususnyayang berasal dari perpajakan,sebagaihasil dari petnbaharuansistem perpaiakansejak tahun 1983. Perkembanganhargaekspor minyak bumi Indonesiasecalarinci dapatdilihat padaTabel II.2. 2.2.2.2. P enerimaan perpaj aka n Realisasi penerimaandalam negeri di luar migas banyak ditopang oleh penelilnaan perpajakan.Dalam hubungan ini, scjak diberlakukannyaundang-undangperpajakanyaug baru dalam tahun 1984,perkembanganpenerimaanpajakpenghasilansangatmenggembirakan.Sebagai salah satu jcnis pajak yang memberikan kontribusi terbesar dalam keseluruhanpcncrimaan perpajakan,selarnaRepclita IV pajak penghasilan(PPh) menyumbangsebesar33,5 persetrdati seluruhpenerimaanperpajakan..selanjutnya,dalam empattahunpelaksatraartRcpclita V peranan PPh terhadapseluruh penerimaanperpajakantelah meningkat mcnjadi 38,2 persen.Dilihat dari perkembangannyasejak tahun pertama Repelita IV sampai dengan tahun keenrpatRepelita V' penerimaanPPh rata-ratameningkat scbesar24,1 persenper tahull. Perkembanganpenerimaan PPh yang cukup mengesankantersebuttidak terlepasdari bcrbagaikebijaksanaandi bidang PPh yang ditempuh selama ini. Upaya-upayatersebut,antara lain berupa program pe yempurnaan administrasi perpajakan,penillgkatan kualitas aparat perpajakan,pembinaan dan peningkatan penyuluhanperpajakan,peningkatanmutu pelayanan,pcmeriksaanpajak, sertaberbagailangkah pengaturankembali pengenaanpajak penghasilan terhadapperkernbat)ganaktivitas transaksi perekonomian.Khususdalamhal intensifikasipemuttgutanpajak,usahatersebutditempuhdengan aktif. memanfaatkandatapihaklGtiga,peningkatanpcngawasanadministratif,danpenagihansecara Dalam sistemperpajakanyang baru,khususnyabagi PPh,telah diterapkanazaskeadilan yang sesuaidengankarakteristik sistemperpajakanyang maju, yakni dengandianutnyadefinisi yang luas mengenaipenghasilan,adanyapenghasilantidak kenapajak (PTKP), danditerapkannya struktur tarif yang sederhanatetapi cukup progresif. Sepertidiketahuibahwa terdapattiga lapisan tarif PPh,yaitu 15 persenuntuk penghasilankenapajak (PKP) sampaidenganRpl0juta, 25 persen
42
TabelII.2 HARGA EKSPORMINYAK BUMI INDONESIA (dalamUS$per barel) Tahun
1969 tg'to 19'7| t912 t913 t9t4 t9t5 t916 t977 l9?8 t919 19E0 1981 1982 1983 1984 1985 1986
April ApriL April April April April April Apr!l ApDl ApriL April April April April April April April Januari Maret April Mei Juni Iuli Agustus September Oktober November Desefirber Januari Aprjl Agustus Desember Janu|li Maret Mei Oktober Desember Januari April Mei September Desembei
Hargarninyak Minas/lCl 1,67 1,61 2,21 2,96 3,73 11,70 t2,60 12,80
Tahun
1990
13,55 15,65 29,50 35,00 3-5,00 29,53
1991
28,53 25,11 2l,00 t4,45 10,66 10,38 t2,tl 10,25 9,83 12,20 t2,27
13,07 1s,39
formula IcP' 1) SeJ.* I Apdl 1989hargaminyakdihitungberdasarkan 2) Angkasemenlara.
Jannari Fcbruari Maret April Mei Juni Juli Aguslus September Oktober November Desernber Jalruari Februari Maret April Mci Juni Juli Agtrstus September Oktober Novenlher Desember
tz,3r
11,5',1 18,76 16,93 t7,22 15,45 11,56 13,20 t?,50 15,00.. 1 8 , 2 r1) 18,64 t't,02 18,07
Januari Febnuri Maret April Mei Juni Juli Aguslus Sepiember Oktober November f)esemller
1993
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septadber Oktober November Desember
Harga minyak Minas/ICP
19,24 t9,32 18,n3 11,49 16,30 14,81 19,19 28,03 33,5? 29,Ol 25,48 2t;t9 17,'.72 t'l,3'l 18,01 18,30 18,56 19,00 19,49 20,45 2r , 0 1 20,34 18,32 r7,88 I7,35 t1,4'7 18,20 19,51 20,67 20,22 t9,64 19Jf, t9,47 18,70 n,E9 17,.51 18,42 18,84 18,67 18.41 t7,44 17,56 l?,01 t'7,t3 16,0'l 1 4 . 125)
43
untukPKP di atasRp 10juta sampaidenganRp 50juta,clan35 persenuntukPKPdi atasRp 50juta, berlaku baik ataspenghasilanbadanusahamaupunataspenghasilanperorangan.Denganpenerapan sistemtarif tersellut,pengenaanPPhtelah turut settadalam menciptakaniklim yangkondusif bagi berkernbangnyaperekonomian nasional, termasuk kemampuan bersaing dalam perdagangan inlernasional, khususnyadalammenarikinvestasidari luar negeri. Dalam pada itu, upaya ekstensifikasijumlah wajib pajak PPh secarabertahap terus dilaksanakan.Mclalui PeraturanPerneliutahNomor 74 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga DepositoBerjangka,Sertifikat DepositoDan Tabungan,dan SuratKeputusanMenteri KeuanganNornor 1287 Tahun l99l tentangTata Cara Pemotongan,Penyetoran,Dan Pelaporan Pajak PenghasilanAtas Bunga DepositoBerjangka,Sertifikat Bank Indonesia,Sertifikat Deposito danTabungan,scjaktanggal15Januari1992telahdiberlakukankebijaksanaanpengenaanPPhatas bunga dcposito berjangka, settifikat deposito dan tabungau.Kebijaksanaantersebutbertujuan untuk memberiperlakuanyang samaterhadappenghasilanyang berasaldari surnber-sumberyang lrcrbeda,di sampinguntuk meningkatkanperansertamasyarakatdalam pembiayaandanpelaksanaan pembangunan nasional. Dalam pada itu, juga telah ditegaskan kembali perlakuan PPh atas pemindahtangananhartaatau akuisisi dalam benhrkpenjualan,pengalihan/tukar-menukar, hibah, warisan, dan penyertaandalam bentuk halta, sebagaimanaditetapkan dalam Undang-undang Notnor 7 Tahun 1983 tentaug Pajak Pcnghasilan,yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991.Penegasanini dimaksudkanuntuk mengaLrnankan penerimaannegara,serta agat adanyakepastianhukum dalamperlakuanperpajakanataspemindahtanganan harta,baik yang dilakukan antarperorangan, antaraperorangandeDganbadanusaha,maupunaDtarbadanusaha. Selanjutnya, dalam rangka merangsangdan meningkatkan peuanamanmodal yang berasaldari luar negeri, utamanyapada sektor-sektoryang banyak membuka kesempatankerja, kcpadainvestordari luar ncgeridiberikankemudahandalampenyelenggaraan pembukuan,dengan tetap berpegang pada ketontuan perundang-undanganperpajakan yang berlaku. Pemberian ketnudahantersebutditetapkanmclalui KeputusanMenteri KeuanganNomor I 171 Tahun 1992 tentangPenyelenggaraan PembukuanDalamBahasaAsingDan Mata UangAsing Bagi Perusahaan Dalam RangkaPenanamanModal Asing, Kontrak Karya, dan Kontrak Bagi Hasil. Di samping itu, peningkatan penerimaan PPh juga disebabkan oleh meningkatnya pendapatanmasyarakatsejz an dengankondisi perckonomiannasionalyang semakinmernbaik. Salahsatuindikasi rnembaiknyaperekonomianmasyarakatadalahsemakinbergairahnyakegiatan pasar rrodal. Dalam rangka mengirnbangikegiatan pasar modal tersebut, serta dalam rangka mengamankattpenerimaanPPh,semuajenis sahambonus yang berasaldari konversi kecuali dari konversi agio, diperlakukansebagaiobyek pajak, kecuali yang diterima oleh badanusahateltentu sebagaimana diaturdalamUndang-umlang Nomor 7 Tahun1991.Demikianpula telahditegaskan penghitunganPPhataskeuntunganyangdiperolehdari penjualansaham(capitalgain).Di sarnping upayapenggalianpotensipajak yang masih cukup besar,juga dilakukanberbagaipenyempumaan terhadzrpberbagaiperaturan,antara lain berupa penegasanbahwa sahambonus dari agio tidak termasuksebagaiobyek pajak kecuali keuntungandari penjualansahambonus tersebut.Hal itu
lt
jb pajak, scrtalebih bagi masyarakat/waj agar tidak menirnbulkankeragu-raguan dinaksLrtlkan, perpajakauyangbaru. undang-undang rnerrjanrin kepastiarr hukunrdalampelaksanaan pajakpertambahan Penerirnaan nilai (I'PN) juga mcrupakatrsalahsatusuntbetutalna pcnelirnaanpelpajakarr,yang sclarnaRepelitaV telah rnembetikauperananyang sangatbesar penrbangunan. Kalaudalamtahultanggaran19t34/tl-5 rlalarnrnendukuugkemandirianpernbiayaan penerimaarI'PN LrarumcncapaiRp 878 rniliar,dalamtahunangg ran 1992193Ielahmeningkat mengalamipelturnbuhan 36,7persenpertahun, men.jadi Rp 10,714,4miliar,yangbcrartirata-r'ata PPN direncanrkansebesarRp 11.682,6miliat. dalanrAPBN 1993/94penerimaan Scclangkar potensi penerirnaan olelrsemakinnreningkatrrya Pelkembangan PPNtcrscbutdiscbabkan kernarrpuandalammemungutpajak,dan bertarnbah baiknyapcrckonomian I'['N, rncningkatnya sclamaRcpelitalV dan ernpattahunpeltauraRepelitaV dallrr negeli. Konclisiperekononrian peltumbuhau ekonouri rata-ratirempattahunpertamaRepelitaV mcncapai clinrana cLrkupbaik, ekonornitersebutrnenunjukkanteljaclinya sekilar7 persenper tahun.Tinggirya pcrturnbuhan pelekononrian yang kegiatan berbentuk nilai Lanrbah,yang sclanjutnya peringkllan dalanr nrendorongpeningkatarpotcnsi PPN. Di samping metringkahyapotensi PPN, pengelolaau yang setlakinbaik juga tulut mendorongpeningkalanpenclintaanPPN. adrlirrislrasiperpajakan P c n i n g k a t a np e n g e l o l a a na r l r r t i n i s t r a sPi P N a n t a r a l a i n d i l a k u k a n m e l a l n i u p a y a - u p a y a pemungulanpajak, scpcrti terhadapsatanadan pr silrarna pengembangan dan penyetnputnaan upayapcnyempurnilan l)craturanpelpajakan,peniugkatankemampuanaparatperpajakan,scrta proseclLrr pembayaranpajak. Penycntpurnaan tcrhadapsalarradarr ptasalaua pcnyerrlpuuraarl penerirnaan lentungular pajak yang djlakukan,di sarnpingdimaksudkanuntuk rneningkatkan juga pajak pelayanan masyarakat, agar wajib dapat menjalankan Lrntuk meniugkatkan kepa.la PPN, peningkatan pelpajakannya dcnganbaikdanIancar,yangpadaakhirnyaakanmeudoroug kcwiLliban p e n e r i r n a aPnP N . l.lpaya-upayatcrsebut terutama diarahkan kepada penyempurnaankebijaksarraan pokok PPN yang bellaku,ttlasihtetap Sedangkan rlalamhal peraturan-peraturan opcrasionalnya. dalatntahun-tahunsebelumnya,clemikianjLrgatarif berdasar kan kcbijaksanran-kebijrksanaan PPNrnasihtetapberlakutariItunggalscbcsar10persen.Sementalaitu, dalamfangkaintensifikasi yangdilakukandititikberatkan padaupayameningkatkan kcpatuhan pajak,upaya-upaya pcnrurrgutan waiib pajak,yaitu denganmelakukanpcnclitianformal dan Inatelial,seltamelakukanverifikasi lupangarrtLar pcmeriksaan,terutamasehubungantlenganmasih banyaknyawajib pajak dan kewajibannya sesuaidenganperaturanyang berlakLl, pcrllungutpajak yangbch:mmelaksanakan dan dalampembayaran baik sccaratidak disengajamanpunrlengansengajamelakukankcsalahan penyetorrnpajaknya.Upaya-upayatersebutanlaralain diwujudkanmelalui kerla sama yang tlilakukandenganherbagaiinstansi,sepertiBadan PcngawasanKcuangandan Pernbangunan (BPKP) dan Ikatan Akuntan Indonesia(IAI), untuk melakukanpenreriksaan. SementarailtL, PPNyangtelahmencakupseluruhlapisanproduksi,rnulaidari pablikansampai dcnganpengenaan yang dilakukanadalahdengan denganpedagangeceranbcsar(PEB), rnakaupayaekstensifikasi jenis-.jenisjasa jumlah wajib pajak.khususnyadari kena pajak,sertapenalnbahan mcmpcrluas sektorusahatertentu,yangsebclumnyabelun tetjangkau.
45
Dalam pada itu, berhagailenyempurnaan peraturandan perundanganyang dilakukan dalarrbidangPPN,disampingbertujuanuntuknreningkatkan penerimaan PPN,jugadimaksudkan untuk mcndorong sektor-sektorterter'ltudalam rangka mendukungperkenrbanganperekonomian dalam negeri. Sehubungandengan hal tersebut,dalarn rangka meningkatkanefisiensi dan pernanfaatan potensiindustrikendaraanllermotor(lalamnegeri,seiaktanggall0 Juni 1993telah diberlakr.rkanPelaturan Pemcrintah Nomor 36 Tahun 1993 tentang PerubahanAtas Peraturan PernelintahNornor 22 Tahun 1985 TentangPelaksanaan Undang-UndangPajakPcrtambahan Nilai 1984 SebagaiuranaTelali BcberapaKali Diubah Terakhir l)engan PeraturanPemerintah Nomor 76 Tahun 1991.Melalui kebijaksarlaantersebuttelah dilakukanreklasifikasitcrhadaptarif pajak penjnalan barang tnewah (PPn-BM) yang sebeluunya terdiri clari tiga lapisan talif, yaitu 10persen,20 pcrsen,rlan 35 persen,menjadiempat lapisantarif yaitu l0 persen,20 persen, 25 pcrscn,dan 35 persen,PerubahanIapisantarif tcrsebuthanyamenyangkutPPn-BM kendaraan bermotor,sedangkan PPn-BM ataskomoditilainnyamasihtetap. Pajak bumi dan bangunan (I'BB) adalah pajak kebendaanatas tanah dan bangunan dcngan menggabungkanantala lain iuran pernbangunandaerah(tpeda) dan pajak kekayaan.PBB merupakanpajak langsung,yang secarabertahapperananmya semakinmantap,dan mempunyai prospek yang cerahuntuk dikembangkandi nrasayang akan datang.Kalau dalam tahun anggaran pajakbumi danbangunan, 1986/87,yangmelupakantahunpertamadiberlakukannyaundang-undang realisasipcnerimaanPBB balu mencapaiRp 190miliar, maka dalamtahunkeempatRepelitaV realisasitersebuttelahmcningkatmenjadiRp L 100,6miliar, yangberartimeningkatsebesar34 persenpcr tahun.Berbagaifiktor yangmendolongpeningkatanPBB antaralain berupapcnyesuaian (Sistep), nilaijual obyekpajak(NJOP)sccaraperiodik,pengembangan sistemtcmpatpembayaran (Sisrniop) selta sistcrn informasi manajemenobyek pajak yang telah dilaksanakandi beberapa daerah. Khusus rnengenaiNJOP, scsuairlenganPasal6 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985tentangPajakBumi danBangunan, besarnya ditdtapkansetiaptigatahunolehMcnteri Keuangan,Namun demikian untuk dacrah-daerah tertentu,NJOP-rryadapatditetapkansetiap tahutrsesuaidcnganperkembangandaerahseter')rpat. Sejakdiberlakukannyaundang-undangpajak bumi dan bangunan,telah beberapakali tlilakukan penyesuaianNJOP,terakhirmelalui Keputusan Menteri KeuanganNomor 174Tahun 1993tentangPenentuanKlasifikasi tlan BesarnyaNilai Jual Obyek Pajak SebagaiDasarPengenaart PajakBumi dan Bangunan,tanggal23 Februari1993, dirrana ditetapkan klasifikasi dan besarnya NJOP yang disesuaikan clenganperkernbangan pcrekonomiannasional.Dalam keputusanterscbutditetapkan50 kelasburni denganpenggolongan nilai jual tertinggi sebesarRp 3,1 juta dan lerendahsebesarRp 140pet metcr persegi,Untuk nilai ttausaksiobyek pajak yang nyata-nyatadi atasRp 3,1 juta per meter persegi,digunakannilai transaksinya.Di sanrpingitu, unsur keadilan dalam penerapanPBB juga tercermin dari atlanya pemberianfasilitas penguranganbagi yang kurang mampu dan pcngajuankeberatanbagi wajib pajak yang merasaterdapatkesalahandalam Surat PemberitahuanPajak Terhutang(SPPT)-nya. Besalnyapengurangandapatditetapkanpaling tinggi 7-5persen,sedangkanuntuk keberatantidak tertutupkemungkinanbisasampail00persen.Semcntara itu, dalamrangkamembantuwajibpajak
46
tidaktetap,sejakI Januari1992nilai bangunantidak kcnaprrilk perorlnganyangl)elpenghasilan telahdinaikkanrlaLjRp 3,5jLrtamenjadiRp 7.iuta,Di lainpihakterhadapI Lrmahsakitswastayarrg dalarn perkernbangannya dinilai sudah mengatahkepadaupayt mempcrolchkeutltullgandi tliaturclalrnr sampingfungsinyasebagailembagasosial,kini LclahdikenakanPBB, sebagaimana Bulni dan Pcngenaan Pajak Tahun 1993 tentang Kcuangan Nomot 796 Keputusan Menleri Sural BangunanAtas RurnalrSakit,tanggal20 Agustus1993. pajak tcrhutang(SPPT) Senrent:lra itu, gunalebih mcnjaminagal suratpemberitahuan PBB yangdikirim dapatsanrpaikepadawajib pajak,telahdilakukankooldinasidenganinslansidaerah(Pemtla),pcjabatpelnbuatakte instansitelkaitdalambentukkerjasamadenganpemerintah Nasional(BPN),notaris,PcrumPosdatrGiro,danlainsebagainya tanah(PPAT),BadanPeltanahan petnerintahdi bidang Di bidangbea urasuk,dalam rangkamenunjangkebijaksanaan peningkatanekspornontnigas,tlan pcmbitraallsertapetrgernbangatt perdagangan internasional, bLrkutarif bea tnasuk industri dalam negeri, telah dilakukanpcrubahandan penyempuruaan Indonesi:r(BTBMD yang sejak I Januari 1989 telah menganut"harlnonizedsystern"(HS) (CCCN) yang tlipakaiscbclumnya. "custorncooperationcouncil nornenclatute" rnenggantikan industridalamnegeri,sertameningkatkarl Sementara itu, dalamrangkamendorongpertumbuhan paket deregulasi,antaralain serangkaian ploduksi telah dikeluarkan dalam negeri, saing daya rnenyangkutkebijaksanaantarif belupapenurunantarif, kenaikantarif, sertapenyesuaianklasifikasi ini sesuaidenganketentuanyangdianutdalatnGeneralAgreementon Trrilf.s tari[. Kebijaksar)an (GATT), and Tlade Dalarn kaitannyadenganpenerimaanbea masuk yang dikenakanatasimpor barall[l besarnyapenerimaanbeamasuktergantutlg konsurnsi,barangmodal,sertabahanbaku/penolong, yang telahdiarnbil,baik yangberupapcrubahantarif dan adauyabeamasuk padakebijaksanaan dalamklasifikasibaraugimpor.Di sampingitu, dalamI angka tambahan, maupunpenyempurnaan peningkatanpcnetirraanuyajuga dilakukanpeningkatankualitaspelayanan,baik dalarnbentuk di bidangkepabeanan. pemberian kemudahan arusbarangimpor,maupunpengamanan kelancalarr secara bertahap telah diluncutkan ekspor nonmigas, dan merangsang ntendorong Dalam rangka paket-paket deregulasi di bidang investasi, perdagangandan keuangan,yang terakhir atlalah dcrcgulasidi sektorriel dalambulan Juni I 993 (Pakjun),antaralain bcrupapenulunantarif yang tataniaga sertapenghapusan melipLrti 221poslarifbeamasukdan76 postarifbeamasuktanrbahau, Oktober paket dalarn bulan dengan deregulasi pos disusul 140 tarif. Selanjutnya irnpor terhadap 1993 (Pakto 1993), yang antaralain mencakuppenurunanbea masuk sebesar5 sampaidengan 15 persenterhadap198 pos tarif. Bersamaaudenganitu, dihapuskanpula 92 pos tatifbea masuk tambahan,dan diturunkan27 pos tarif lainnya. Kebiiaksanaantersebutdimaksudkanuntuk mengurangi perlinclungannontarif menjadi perlindungan melalui tarif', dalam rangka makin mengefisienkansektor-sektorproduksi,sehinggadiharapkandzrpatmeningkatkandayasainghasil produksidalamnegeridi pasarinternasional.Hal tersebulakanberdampakkepadaberkembangnya kerjabaru,sertamenghasilkanp[odukkomoditi iklim berusaha,mendorongterciptanyakesempatan yang lebih baik. yang tambah memiliki nilai ekspor
47
Dalam padaitu, dalamupayamemperlancar arusbarangimpor dan dokumenyang mengacukepadapraktek-praktek kepabeanan intemasional, telahdilakukantatalaksanapabean yang di bidangimpor "customsfastreleasesyslem"(CFRS).Sistemini dikenaldenganpelayanan telahdiberlakukansejak I Desember1990,berdasarkan Surat KeputusanMenteriKeuangan Nomor 1318Tahun1990tentangPenyempumaan Tatalaksana PabeanDi BidangImpor,tanggal 27 Oktober1990,yangkemudiandilakukanpenyempurnaan sebagaimana tertuangdalamSurat KeputusanMenteriKeuanganNomor 737 Tahun 1991tentangTatalaksana PabeanDi Bidang Impor, tanggal29 Juli 1991,yang disesuaikan denganketentuanhpres Nomor 3 Tahun 1991 tentangKebijaksanaan KelancaranArus BarangUntuk MenunjangKcgiatanEkonomi.Tata laksanapabeandi bidangirnportersebut memberikan kewenangan kepadaDirektoratJenderal Bea dan Cukaiuntuk dapatmemeriksabarangimporyangdilindungilaporanpenieriksaan surveyor (LPS),dimanapemeriksaan suryeyorbelumsepenuhnya merupakanpemeriksaan yangbersifat final.Dalamkaitantersebut, terhadap imporbarangdengannilai sebesar US$5.000ke atas,wajib dilakukanpemeriksaan prapengapalan di pelabuhan muatolehsurveyoryangditunjukPemerintah RepublikIndonesia.Demikianpula perhitunganatasbeamasukdan pungutanimpor lainnya, ditetapkanolehsurveyordalamLPS.Sedangkan imporbarangdengannilai di bawahUS$5.000, pengenaan masukny bea aditetapkan berdasarkan hargayangtcrcantumdalarninvoice,yangsesuai denganProfil HiugaI yangdisusunKantorPusatDirektoratJenderaltseadanCukaidan Profil HargaII yangdisusunolehKantorInspeksiDirektoratJcnderalBeadanCukai.Mengacukepada yangtelahdilakukantersebut, kebijaksanaan penerimaan beamasukdalamkurunwaktuRepelitaV menunjukkanpeningkatanfata-ratasekitar 19 persenper tahunnya.Sebagianbesardaripada penerimaan beamasuktersebutdihimpundari imporbarangyangdikenakanbeamasukdengan menggunakan fasilitasLPS,yangkontribusinya rata-ratasekitar96 persenpertahun. Di bidangpenerimaan cukai,yangdikenakanatashasiltembakau, gula,bir, danalkohol sulingan,kebijaksanaan yangditempuhadalahdi sampingneningkatkanpenerimaan cnkaijuga dimaksudkan untukmendorong pertumbuhan industribarang-barang tertrefltu, sertadalamrangka penciptaan lapangan kerjayanglebihluas.Untukjeniscukaihasiltembakau, kebijaksanaan dalam pengenaan yang jenis produksi cukainya, didasarkan atashargaeceran,tidak lagi berdasarkan mglainkanberdasarkan konsepproduksitotaldalamsatutahuntakwim,dimanasemakinbesar produksi hasil tembakauakan semakintinggi pengenaancukainya.Kebijaksanaan tersebut di samping memberikan perlindungankepadapabrikar.r kccil/K-lfi)0 dalampersaingannya denganpabrikanberskalabesar,sertamendorongperkembangan dan peningkatanproduksi perusahaan jugadimaksudkan hasiltembakau, untukmenciptakan iklim berusaha yanglebihbaik. Dalampadaitu, telahdiberlakukan kebijaksanaan barusebagaiperhitungan.dan penetapan cukai yangmengaturpenggolongan pabrikanjenis-jenis hasiltembakau menjadipabrikanyangberskala besar,menengah besar,menengah, jumlahisi kecil,danK-1000.Demikianpuladiaturmengenai jenis jenis dalamsetiapkemasanterhadap hasiltembakausertapelekatan pita dantarif cukainya, sesuaidenganKeputusanMenieriKeuanganNomor324Tahun1993tentangPenetapan Pembebasan
48
SebagianCukai llasil TembakauBuatan Dalam Negeri, yang bcrlaku sejak 1 April 1993. Kebijaksanaantersebutmempakanpembahattandari KeputusanMenteri KeuanganNomor I I 8l Tentang KeputusanMenteriKeuanganNomor 3361KMK.00/1991 Tahun l99l tentangPerubahan Sebagaimana Negeri Dalam SebagianCukai Ilasil TembakauBuatan PenetapanPembebasan KeputusanMenteri KeuanganNomor 359/KMK.00/199 | , yang Dengan Terakhir Telah Diubah berlaku sejak tanggal I Desember 1991, dan telah diperpanjangdengan Keputusan Menteri KeuanganNomor 364 Tahun 1992 tentangPerpanjanganMasa Berlakunya KeputusanMenteri Kcuangan Nomor 336/KMK.00/1991 Tentang PenetapanPembebasanSebagianCukai Hasil Telah DiubahTerakhir DenganKeputusanMenteri TenrbakauBuatanDalam Negeri Sebagaimana tanggal31 Maret 1992.Untukjenis sigaretkretekdibuat KeuanganNomor 1181/KMK.00/1991, dengan mesin (SKM) pakai filter ata tidak, tcrdapat tLrjuhlapisan tarif, yang masing-masing disesuaikandenganproduksitotal dalam satutahuntakwirn,dimanaproduksiterendahsamlai dengan ?50 juta batang dikenakan tarif cukai sebesar20 persen terhadap harga eceraunya, sedangkanproduksi tertinggi yang mencapaidi atas45 tniliar batangclikenakantarifcukai sebesar 38 persenterhddaphargaecerannya. Untuk sigaretkretek dibuat sccaralain daripadadenganmesin (sKT) pakai filter atau tidak, termasuksigalet klembak menyan(KLM) dan klobot (KLB), tefdapatdelapanlapisantarif, yang masing-masingclisesuaikandengan produksi total dalam satu tahun takwim. Produksi tercndahsampaidengan50juta batangtermasukpabrikanK-1000,dikenakantarifcukaiscbesat' I persentcrhadaphargaccerannya,setlangkanproduksitertinggidi atas45 miliarbatang dikenakan tarif cukai sebesar| 8 perscnterhadaphargaecetannya untuk jenis sigaretputih dibuat denganmesin(sPM) pakai tilter atautidak terdapattiga lapisan tarif, yang pengenaancukainya berdasarkanltarga eceran per batang. Harga cceran per batang sampaidengan Rp45 dikenakantarif sebesar22,5 persen,untuk lErga eceran per hatangdi atasRp 45 sampaidenganRp 60 dikenakantarif sebesar35 persen,sedangkanuntuk harga ccerauper batangdi atasRp 60 dikenakantarif sebesar37,5 persen. Dalam paclaitu, untuk jenis hasil tembakaulainnya yang berupa ccrutu terdapat lalif jenis tembakauiris tunggal sebesar12,5persenlerhadaphargaecerannya,delnikianjuga tcrhadap yang dibuat dari tembakau berasal dari luar negeri (impor) dikenakan tarif tunggal sebcsar 12,-5persen tlari harga ecerannya.Sedangkanjenis tembakau iris yang dihasilkan selumhnya secaralain daripadadcngan mesin, yarrgsebagiandihasilkandenganmesin, dan yang dihasilkan scluruhnya dengan mesin, dikcnakan tarif masing-lnasing0,5 pelsen,2 persen,dan 6 persen, terhadaphargaecerannYa. Dalam kaitannya dengan kebijaksanaantersebut,telah pula diberlakukan penctapan sanksiataspelanggaranketentuanpelekatanpita cukai berdasarkanKeputusanMenteri Keuangan Nomor 536 Tahun 1993 tentang PenetapanSanksi Atas PelanggaranKctentuan PelekatanPita Cukai BertlasarkanKeputusanMenteri KeuanganNomor 324/KMK.00/1993 TentangPenetapan SebagianCukai Hasil TernbakauBuatanDalam Negeri,tanggal18 Mei 1993' dengan Pembebasan
dq
n r a k s r d a g a f p c m b c b a s a ns e b a g i a t cl u k a i h a s i l t e r n b a k a Ldra l a ; r n e g e r i d a p a t d i p a ( u h i dan dilaksanakan oleh wajib cukai/pabrikan. Sementara itu. untukjeuis a[eka cukai yflngrerdiridari cukai gula,cukai bit, dan cukai alkohol sulingan,peningkatanpenelit.naannya dipcngaruhioleh perkelrtrangan dan pcningkatal produksi,seltapenyesuaian ga har das.tratasproduk-produknya. tlnlukjelis protlukgulapenetapln cukainyamasihtetapmenggunakan talif sebcsar 4 pcrserrdali hargadasarnya, Untukjcnis ploclLLk bir yang banyakdikonsumsioleh golonganmenengahke atas,datr tlalam rangkamelrberikan drkunganterhaclap subsektolpariwisata,scsuaiSuratKeputusanMeuteri KeuangiurNgpror 332 Tahun 1992 tentangIIarga Dasar Untuk MemungntCukai Bir, tanggal l9 Maret 1992,telah dilakukanpenyesuaian hargadasarbatu yangbesarnya Rp 1.000setiapliternyadengantaliI tctap jenis persen. sebesar50 Tcrhadap alkohol sulinganyang hanyaktlipctgunakansebagaibahan pcmbantuat.aubahanbaku bagi penrbuatanbarang-barang hasil akhir, serta terhadappr6tluk minumankerasuntuk kebutuhandalam negeri,pengenaan tar:ifcukainyarnasihletap70 persen terhadaphargadasarnyasebesarRp tt00 per IiteL.Data pcrkembanganpenerimaancukai dapat 'I'abel dilihat dalam IL3. Patlatlasarnyaperjaklainnya,yang terdiri dali pcnerirnaalbeametelaidan bca lclang, merupakansalah satu sumbcr penerimaansektor perpa-jakan yang cukup penting, nanlun prosentascnya tlari keseluruhanpeneritnaan pajak cendcrungrnenurun.Dalam hal ini, belbagai upayapenyempumaan terusdilakukan,agarpcncrimaan pajaklainnyadapatditingkatkan scoptimal nrungkin. Scbelum pcmbaharuansistem perpajakan1984, pcrnungutanbea meterai diatul benlasarkan Aturan Bea Meterai l92l (ARM 1921),yangmempunyaibanyakkctcntuanclengan tarif yang bcrbccla-beda, sehinggadi dalarnpeuefapannya banyakrnengalamiharnbatan, karena snlihryamemaharniABM 1921.Bcrdasarkan hal itu, lahirlahUndang-undang Nomor l3'l'ahun 198-5tentangBea Metcrai, yang mulai berlaku efektil'sejak I Januari 1986, dan merlpakan perubahan menyeluruhtelhadapABM 1921.Dalamurrdanguntlangtersebuthanyadikcnal2 jenis tarif bea rnetcrai,yaitu sebesarRp 1.000clan Rp -50t).Tarif Rp 1.000 dikenakal bagi sernua dokumenyang berbentuksurat perjanjian,akta tanah,aktanotaris,dan sulat yaug mclnuatnilai uangdalamjumlah lebih dari Rp 1 juta dandokutnen-dokunren yangakandigunakanuntuk hukti pengadilan.Sedangkantarif sebesar Rp 500,dikcnakanatasclokumenyangberbentuksuratyang mempunyaiharga nominal lebih dari Rp 100 ribu tetapi tidak lebih dari Rp I juta. Dengan dcmikian, besamyapenelirnaanbea meterai pada dasarnyadipcngaruhi oleh banyaknya suratsurat/dokurnenyang memerlukan bea meterai derni kesahihan secara hukum. Peningkatan penggunaan meteraiini sejalandengantingkatkegiatanperekononrran secaraumum. Dalamtahunpertama dankeduaRepelita V, realisasipener imaanpajaklainnyamengalarni pcnurunan,masing-masingmenjadi sebesarRp 275,5miliar danRp 243,5miliar. Hal ini sehubungan denganditurunkannyabea meterai atascek dan bilyet giro menjadi Rp 500, sebagailnanadiatur dalamPeraturanPemerintahNornor 13Tahun 1989tentangPerubahanBesarnyaTarifBca Metcrai Dan Besamya Batas Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai Atas Cek Dan Bilyet Gilo.
Tabel II.3 - 1993194 PENERIMAANCUKAI, 1969170 (dalammiliar rupiah) Tahun
REPI'I,ITA I t969110 19tol1| 197| 172 1912/73 $73n4 REPITLITA II t9'74/75
t97sn6 1976fi7 t9771'78 r978n9
REPEI,I'I'A III r 979i80 1980/81 r98t/82 t982/83 1983184
Cukai tembakau
Cukai lainnya
28,1 33,6 35,I 40,6
4,0
5t 5
8,2
65,7 rJ3,0 1t2,9 159,9 227,1 a "ol
390,1 491,7 565,4 697,7
45 5? o,/
8,7 14,3 17,8 22,0 ')\ )
32,6 47,8 54,7
Jurnlah
32,1 38,1 40,4 47,3 61,7 74,4 q7 'l
130,7 l[r1,9 )
43'7,9 544,2 620,1 173,2
REPELITA IV 1984/85 l9tt5/86 1986/87 1987/88 r988/89 REPELITA V 1989190 199019l 1991/92 t992193 1993194',)
785,9 886,9 993,0 t.035,2
r.302,3 1.391,6 1.78r,5 2,102,8 2.238.0 2.360,8
86,7 56,8 62,8 70,5 81,6
8'72,6 943,7 1.055,8 1.10-5,7 1.389,9
R5 ?
L476,8 |.917,3 2.2?2,8 2.380,8 2.498,2
135,8 120,0
r42,8 137,4
5l
Pcraturanini dikcluarkansetelahmempertimbangkan bahwa otomatisasikliring yang sedang pelayanau dikembangkan rlempakansalahsatuusahauntukmeningkatkan perbankan. di bidangjasa Dalarnpada itu, delgan dilakukannyapcncrtibandan pcnycmpurnaan pelaksanaan lelang,serta penjualansertapemalsuan upayapencegahan bendameteraipalsu,dalamtahunketigadankccmpat Repelita V lealisasi penerirnaanpajak lainnya tclah kcmbali meningkat menjadi sebesar Rp 302,6miliar rlanRp 359,9miliar. Sementarailu, bealelangdiharapkanakansemakinmeningkatdengandisempurnakannya shuktul organisasiBadantlusan PiutangNegata(BUPN) menjadiBadanUrusanPiutzrrgdan Lelang Negara(BUPLN), Diharapkandari penyempurnaan strukturolganisasiini pelaksanaan lelatrgakanscrnakinbaik,schinggabcalclangjuga akanmeningkat.Denganmempertimbangkan berbagai langkah dan kebijaksanaautelsebr.rt,maka dalarn APBN 1993/94 penerimaanpajak lainnyadilencanakansebesalRp 363,8miliar, Bila dibandingkandcnganrcalisasidalam tahun anggaran1992/93rnakajumlah tersebutmeugalamipeningkatansebesarRp 3,9 miliar atau l,l pelsen. Mengenaipenelimaanpajak ekspot,dalamtahunpertamaRcpclitaI (tahunanggaran 1969/70)rcalisasinyabaru mencapaiRp 7,4 rpiliar,sedangkanclalamtahunanggaranl9ll9/9(), yangmerupakan peningkatan tahrurpertamaRepelitaV, telahnrengalami menjadiRp 171,5miliar. Namundernikian,sejaktahunanggaran1990/91hinggatahunauggaran1992/93realisasipenerirnaan pajakeksporl)erlurut-turut hanyamencapai Rp 44,2rri)iar,Rp 18,8miliar,danRp 8,5 miliar. seLresal Penurunanpenerimaanpajak eksportersebutterutamatlisebabkanoleh adanyakebijaksanaan untukrlendorongekspornonmigas,sehinggasebagian besardali komoditiekspoldibebaskan dari pajak.Scrncntara itu, salahsatukomoditicksporyangdikcnakanpajakekspordengantarif yang cukup tinggi adalah kayu gelga.jiandan kayu olahan (KGKO). Kebijaksanaantersebut adalah sebagaiupayaagarpcmanfaatan sunbcr dayahutantropisdapatlcbih cfisicn(mcnjagakelestarian alamdan lingkungatr), di sanrpinguntuk menclorong eksporbarangjacliyangbahanbakunyadari KGKO, sertaunt k nle[]pelluaskesernpatan ker]a. Dalarr langka mernacupeningkataneksporbalangjadi, dan rnemperluas kcscmpatan kerja,sertarneningkatkan hasil devisa,telahdikeluarkanKeputusanMenteriKeuanganRepublik lntlonesiaNomor 534 Tahun 1992tentangPenetapan BesarnyaTarif Dan TataCala Pembayaran Scrta PcnyctoranPajak Ekspor clanatau Pajak Ekspor Tarnbahan,tanggal 27 Mei 1992,dimana besarnyataLif pajak ekspordan palak eksportambahanatasbarang-balang ditetapkandengan ad valorem(pcrsentase) danad naturam(spesifik).Khususunlukprodukkayu olahantertentudan rotan sepeltifingel jointed,decoratiyernoulding,paletkotak,dan paletpapan,dikenakanpajak eksporUS$ 0 pcr mctcr kubik. Scdangkanuntuk produk kayu olahantcrtentuyang tidak memenuhi spesifikasiyangdipersyaratkandikenakanpajak ekspor,denganketentuanapabilaproduk tersebut tcrdiri dari bcbcrapajenis kayu, maka dikenakantarif pajak ekspor yang tertinggi dari jenis kayu yang bersangkutan.Walaupun demikian, tetap dilakukan upaya-upayauntuk meningkatkan penerirnaanpajak ekspor dengan meningkatkankoordinasi dengan instansi terkait, antara lain dengan Departemen Perdagangan,Departemen Kehutanan, Deparlemen Perindustrian,
pelayanan dan PT Sucoflndo, betsamaandengan npaya penyedcrhanaansistem dan prosedur 1993/94 ckspor.Berdasarkanhal-hal tersebutdi atas,penerimaanpajak ekspordalam APBN perpajakan secara direncanakansebesarRp 30 miliar. sementaraitu petkembanganpcneritnaan rirrcidapatdilihat dalaln'fabel II.4. 2.2.2.3.Penerimaaannegarabukan pajak Penerimaannegaradiluarmigas,yangtelahberhasilrrremberikankontribusiyangcukup negeri, besar dan menggantikanposisi dominan peuerimaannligas telhadappenerintaandalam negara selain dihimpun dari belbagai penerimaatrpajak juga diLrpayakanmelalui penerimaall yang peneritnaan negara bukanpajak.Padahakekatnyapenelilnaannegarabukanpa.jakmerupakan dalam upayanyatnenjalankanfungsi pelayanan dari penerimaandepartemen/lcmbaga bersun.rber negen, masyarakat.Penerimaannegarabukan pajak terdiri dati peuerimaanbukatl pajak di luar penerimaanpendidikan,penerimaanpenjualan,penerimaansewadanjasa, penerimaankeiaksaan samping dan peradilan,penerimaankembali pinjaman,sertapenerimaa kembali dan lainJain. Di negara itu, juga penerimaanyang bersumberdari bagian pemerintahataslaba badanusahamilik (BUMN), terrnasukbank-bankPemerintah,sehubungandengantulut sertallyaPemerintahdalam berbagaiaktivitas dunia usaha. Sejalan dengan berbagai upaya peningkatan pcnerimaan dalam negcri' khususnya penerimaandi luar migas,penetimaanbukanpajakjuga diharapkanterusmengalamipeningkatan' penerimaan sehinggapada gilirannya dapat membcrikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembangunan' ,r"gara.B"rbagui upayayangtelahdilaksanakanseiringdenganlaju gerakdinamika admillistrasipengelolaan,tatacarapenyetoran,daninteusifikasi antaraIain berupapeltyernpurnaan pemungutan, sefia pengawasandalam pelaksanaanberbagai penerinraanyang diterima oleh Di sampingitu, dalanrrangkamendorongpeningkatanefisiensiBUMN agar departemen/lembaga. pajak, dalat mernherikan kontribusi yanglebih besardalarnkeseluruhaupenerimaanuegarabukan yangb"ropalabaatasBUMN,senantiasadilakukanpenyempurl)aanmanitjemenmauPunsistem pemeritltah ,lun-pror"ju, op"rasionalnya.Selainbertujuanuntrk meni.gkatkanpcneritnaanbagian atas laba BUMN, upaya peningkatanlaba BUMN juga bertujuanagar BUMN dapat tnembantu parapengusahagolonganekononrilemah,sehinggatlapatbcrperartaktifdalamkcgiatan p"."korro1niunnasional. Sehubungandengan itu, telah dikeluarkan Inpres Notnor 5 tahun 1988 Keuangan terrtangPedomanPenyehatandan PengelolaanBUMN, selta SuratKeputusanMcnteri BUMN, tanggal28Juni EfisiensidanProcluktivitas Nomor 740Tahun 1989tcnrangPeningkatan Tanggal lggg, yang telah diubah denganKeputusanMenteri Keuaugan Nomor 826 Tahun 1992 740/ 24Juli 1993tentang PerubahanKepulusan Menteri KeuanganRepublik IndonesiaNomor cara KMK.00/1989 Tanggal28 Juni 1989.Dalam suratkeputusantersebutantafalain dimual rentabilitas pengukurankinerjaBUMN yangdidasarkankepadalingkat likuiditas,solvabilitas,dan setiap setiap BUMN dalam suatu periode, sehingga secala kuantitatif dapat diketahui kondisi kinerja pcningkatan BUMN yang ada.Dari penilaiantcrsebutdari tahun kc tahunterlihat adanya yangdiklasifikasikan yaitujika dalamtahun1987dari 187 BUMN hanya40 perusahaan perusahaan, yang"sangatsehat",maka clalamtahun 1992meningkatmenjadi49 perusahaan' sebagaiperusahaan
53
E
19:'rl-.
!
.f:.:-.
d-o,+.1vt
o,.t1q-:
vt
[email protected])€-
=:9FjR
Fr333
.g rc
0\
+9
(J
:g
E
be eg t{
d:Ez !;t a
c:!
AAGE
EER F
z
54
Sedangkanjumlah BUMN yang "tidak sehat" dalam tahun 1987 adalahsebanyak88 perusahaan, yang menumn menjadi 53 perusahaandalam tahun 1992. Berkaitan denganberbagaiupaya guna mcningkatkan penerimaannegarabukan pajak tersebut,hasilnya telah ditunjukkan denganperkembanganpenerimaannegarabukan pajak yang terusmeningkat.Padaawal RepelitaIV (1984/85),penerilnaannegarabukanpajakbam mencapai Rp 687,3 miliar, dan pada awal Repelita v (1989/90) telah meningkat lebih dari 3 kali menjadi Rp 2.062,1 miliar. Dalam tahm 1992193penerimaannegara bukan pajak bahkan meningkat menjadi sebesarRp 2.993,1miliar ataunaik45,1 persendari awal Repelitav. sementaraitu, dalam APBN 1993/94 penerimaannegarabukan pajak direncanakansebesarRp 3.582,6 miliar, atau 19,7 persenlebih tinggi daripadarealisasidalam tahtn 1992193.Penerimaantersebutterdiri dari sebesarRp 2.182,6rniliar dan sisanyascbesarRp 1.400 rencanr penerimaandepartemenflembaga miliar merupakanrencanapenerimaanbagianpemerintahataslaba BUMN. dari duakomponenpenerimaannegarabukanpajaktersebutmenunjukkan Perkembangan yang cukuplinggi. Bilapada akhir RepelitaIV, penerimaandepartemen/ peningkatan-peningkatan lembagamasihmencapaiRp 932,4miliar, maka padaawal Repelitav telahmeningkat42,8 persen telah menjadi sebesarRp 1.331,1miliar. Dalam tahun 1992/93,penerimaandepartemervlembaga V. persen awal Repelita dari meningkat lagi menjadi Rp 1.993,1 miliar atau meningkat 49,7 Dengan demikian, sejak tahun ierakhir RepelitaIV sarnpaidengan tahun keempat Repelita v, penerimaandepartemenlembagalelah meningkatrata-ratasebesar20,9 persenper tahun.Dengan dalarntahun 1992/93telahmemberikan perkembangantersebut,penerimaandepartemenflembaga kontribusi lebih dari 60 persenterhadappenerimaannegarabukan pajak. Sedangkanpenerimaan bagianpemerintahataslaba BUMN, sehubungandenganberbagaikebijakandi atas,dalam kurun waktu lima tahunterakhir telahmeningkatdengan57,1 persen,dari scbesarRp 636,4 miliar dalam tahun 1988/89menjadiRp 1.000miliar dalam tahun 1992193,ata:umeningkatrata-ratasebesar12 persenper tahun. Dalam pada itu, dengan turunnya harga minyak mentah di pasar internasionaldalam tahun-tahunoerakhirRepelita V, maka dalam penerimaannegata di luar migas diperoleh pula penerimaanberupalaba bersih minyak (LBM). Timbulnya penerimaanini adalahsebagaiakibat dari lebih rendahnya biaya pokok pengadaanbahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri dibandingkandenganhasil penjualannya.Di samping karena penurunanharga minyak mentah, yang dipakai sebagaibahanbaku BBM bagi konsumsidalam negeri,LBM juga berhubunganerat denganpenyesuaianharga BBM, yang terakhir dilaksanakandalam bulan Januari 1993. Dalam APBN l9S3l94 LBM direncanakansebesarRp 210,1 miliar, berdasarkankepada asumsi harga minyak mentah sebesarUS$ 18per barel selamatahun anggann 1993/94.Perkembanganpenerimaan dalam negeri, yang terdiri dari penerimaanmigas; penerimaanpajak, dan penerilnaan negara di luar pajak, sejak awal Repelita I (1969/70) sampai dengan tahun terakhir Repelita v (1993194) daoat disimak dalam Tabel II.5 dan Gralik II.l'
Tabel Ii.S
- 1993t94 PENERIMAAN DALAM NEGl.lRr,1969170 (dalam miliar ruoiah)
Tnhun
Penerimaan rninyakbumi ,, -' dangasalam
REPELITA I 1969n0 197OnI 19',7W2 1972n3 r973174
65,8 99,0 140,7 230,5 382,2
REPELITA II 1974/75 1975n6 1976n7 1977n8 1978fi9
957,2 1.248,0 1.63s,3 t.948,7 2.308,7
REPELITA III l9?9/80 1980/81 198r182 1982183 1983/84
4.259,6 7.0r9,6 8.627,8 8.170,4 9.520,2
Penerimaan perpa.iakan
174,8 231,6 259,8 1r( 5
Penerimaan bukan pajak
Penerimaan dalamnegeri
11,5 27,5 34,6 49,8
243,7 342,7 428,0 590,6 967,7
883,5 1.152,2 1.443,l 1 . 76 6 , 0
66,6 110,4 118,5 143,6 191,4
1.753,7 2.24t,9 2.906,O 3.535,4 4.266,1
2.249,9 2.89t,7 3.248,4 3.812,3 4.393,5
187,3 315,7 336,4 435,6 519,0
6.696,8 10.227 ,0 12,2t2,6 12.418,3 14.432,7
7ta o
REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 l98E/89
10.429,9 lt.t44,4 6.3f7,6 to.Q47,2 9.527,0
4,788,3 6.616,9 7.645,7 8.779,4 11.908,5
687,3 1.491,5 2.15732) 1.9'.7 6,7 1.568,8
15.905,5 19.252,8 16.140,6 20.803,3 23.004,3
REPELITA V 1989/90 1990/91 1991/92 1992/93 lgg3/94 3)
11.252,1 17.7lI,9 15.039,I 15.330,4 t 5- t 2 7, 6
t5.425,6 19.7t9,7 24.058,4 29.129,0 33.848,7
2.062,1 z.t14,8 ?.487,3 2.993,1 3.792,72)
28.739,8 39.s46,4 41.584,8 41.452,5 52.769,O
Sampaidengan1976,r/7 penerimaan termasuk mjnyaklainnya TermasukLBM
56 Graf lk ILl PENERIMAAN DALAI'TNEGERI,1969/70 - 1993/94 (dalam milyar rupiah) ( Repelitaldan Rep€litall)
I
( Repelitallls/d Repelltav )
,
g ,
1969n0fillt
Ttnz nl3
73174
14t1515n6 761771711878119
I
l9?9@ 3O/Br aroz A2/B aJ/U
u/45
36t&
36/a7 a7t3a @ftg
69/90 90A1 9l/92
92/93 93D4
2.2,3.Penerimaanpembangunan Pelaksanaan pembangunan yangberkesinarnbungan pembangunanjangka selama panjang pertama(PJPI) merupakan bagiandari upayaperwujudancita-citabangsauntukmencapai suatu masyarakatadil dan makmuryang meratamaterialdan spiritual.Pelaksanaan pembangunan selamaPJPI ini membutuhkan danapembangunan yangcukupbesar,baik yangdihimpundari sumberdalamnegerimaupunyangbersumber dari luarnegeri.Bantuanluar negerisebagaisalah satusumberdanapembangunan mempunyaimanfaatyangcukupbesarselamapJp I, terutama padaawal PJP I, dimanasumberdanapembangunan yang berasaldari dalamnegeribelum mencukupiataupada saat-saat adanyakesulitandi dalampembiayaanrupiah sebagaiakibat merosotnya hargaminyaksecaratajarndalamtahunanggaran1986/87. Sesuaidenganfungsinyasebagaipelengkapsumberdanapembangunan yangberhasil dihimpundaridalamnegeri, perkembangan bantuan luarnegeriselamaPJPI senantiasadisesuaikan denganperkembangan perekonomian, kebutuhandanayangdihadapi,dankemampuan pembangunan untuk menghimpunsumber-sumber dari dalam negeri dalam suatu waktu tertentu.Dalam pelaksanaannya, penerimaan bantuan luarnegeriini tidakterlepas dariprinsip-prinsipkebijaksanaan mengenaipenerimaan bantuanluarnegeriyangtelahdigariskandalamGaris-garis BesarHaluan Negaraselama PJPI, yaitubahwapinjaman luarnegerisebagai unsurpelengkap danapembangunan dapatditerimasepanjang tidak adaikatanpolitik, syarafsyaratnya tidakmemberatkan keuangan negara, dandalambataskemampuanuntuk membayarkembali. Berdasarkan kepadakebijaksanaan penerimaan bantuanluar negeriyangditempuhselamaPJPI, perananbantuanluar negeridalam keseluruhan danapembangunan padaawalRepelitaI mencapai sekitar77 persen,sedangkan pada tahunkeempatpelaksanaan RepelitaV peranannya telahmenurunmenjadihanyasebesar 44,4 persen. jangka panjangpertama,kondisiperekonomian Padaawal pembangunan Indonesia masihsangatmemprihatinkan, ditandaidenganangkainflasi yangtinggi dan langkanyabahan kebutuhanpokok. Pada saat itu, baik kemampuanpemerintahmaupundunia usahauntuk meningkatkan investasimasihbelumberkembang, sehinggabantuan/pinjaman dari luar negeri dalambentukbantuanprogramdanbantuanproyek,dimanfaatkan untukmenstabilkan perekonomian nasional.Bantuanprogramberupabantuandevisakedit (valutaasing)dan bantuanpangan merupakansumber tambahanyang cukup membantudalam usahapenciptaanstabilitas perekonomian. Sedangkan bantuanproyek,yangporsinyapadasaatitu lebih kecil dari bantuan program,digunakanuntuk membiayaiberbagaiproyeksaranadan prasarana dasardi berbagai bidangekonomidan sosial.Dalamperkembangannya selamakurun waktuRepelitaI, bantuan proyekmeningkatlebihcepatdibandingkan denganpeningkatan bantuanprogram.Namundemikian, penerimaan secarakeseluruhan bantuanprogrammasihlebih besardaripadabantuanproyek, masing-masing 59,3persendan40,7persendarikeseluruhan bantuanluat negeri.Sementara itu, perananbantuan luarnegeriddlamkeseluruhan yangberhasildihimpunselama danapembangunan RepelitaI adalahsebesar 55,5petsendengannilai sebesar Rp 708miliar.
)6
nasionalsemakin tingkatinflasidalamRepelitaI, perekonomian Denganmenurunnya pembangunan berjalandenganpesat.Hal ini ditandaidengan membaik,begitupulapelaksanaan yangdapat danapembangunan penerimaan dalamnegeriyangcukupbesar,sehingga peningkatan jumlah yang cukup dalam pemerintah, meninSkat dihimpundari dalamnegeri,berupatabungan perananbantuanluar negeriselamaRepelitaII turun besarpula. Keadaanini mengakibatkan yangberjumlahRp 9.148,3miliar. 36,3persendari seluruhdanapembangunan menjadisebesar Demikianjuga perananbantuanpfogram,yangdalamRepelitaI mencapai59,3persenterhadap bantuanluar negerimenurundengantajammenjadi4,5 persen.Hal ini terutama keseluruhan lagi bantuandevisakedit untukmembiayaiimpor barang, oleh tidakdiperlukannya disebabkan seperti dalamRepelitaII bantuanprogtamhanyaberupabantuanpangandannonpangan sehingga mencapal itu, bantuanproyekmeningkaicukuppesat,sehinggaperanannya pupuk.Sementara bantuanluar negeri. 95,5persendari keseluruhan semakinmembaik,yangditandai DalamperiodeRepelitaIII, keadaanperekonomian Keadaanini hargaminyakmentahyangcukuptajamdi pasarintemasional. denganmeningkatnya pertama Repelita III dan dua tahun dalam terjadinyasurplustransaksiberjalan memungkinkan padadana ketergantungan mengurangi devisayangcukupbesar,yangsekaligus tingkatcadangan stabilitas indikasi bahwa yangbersumberdari luar negeri.Hal ini memberikan pembangunan perekonomian sudahsemakinmantap.DalamRepelitaIII, perananbantuanluarnegerisemakin yangberjumlahRp 34.146,2miliar. menjadi30,5persendariseluruhdanapembangunan berkurang bantuanluar negerijuga dalamkeseluruhan Demikianpuladenganbantuanprogramperanannya 2 persen. semakinmengecil,yaitusebesar lama, dalamperiodeRepelitaIV tidak berlangsung Membaiknyasituasiperekonomian menurun di pasarintemasional karenadalambulanAgustus1986hargaminyakmentahIndonesia US$9,83perbarel,jauhdi bawahhalgapatokanyang dengansangattajammenjadihanyasebesar ditetapkandalamAPBN 1986/87sebesarUS$ 25 per barel.Keadaanini telah menyebabkan turunnyaperananminyakbumidangasalam,baiksebagaisumberdevisamaupunsebagaisumber penefimaannegara.Dengankeadaanitu, maka dana rupiah untuk membiayaipembangunan untukmemanfaatkan kebijaksanaan untukmengatasinyadiambil sehingga menjadisangatterbatas, fasilitas khusus berupa bantuanprogram yang dapat cepat dicairkan. Kebijaksanaanini 1986/87menjadi bantuanprogrammeningkatdengancepatdalamtahunanggaran mengakibatkan jauhlebihbesar dan luar negefi, bantuan Rp L957,5miliaratau34persendarikeseluruhan sebesar bantuanluar negeridalam dibandingkandenganperananbantuanprogramdalam ke seluruhan keseluruhan peranan luarnegefiterhadap bantuan dengan kondisitersebut, RepelitaIII. Sehubungan dalamRepelitaIV meningkatkembalimenjadi56,9persen danapembangunan deregulasidandebirokratisasi, MemasukiperiodeRepelitaV, berbagaikebijaksanaan yang sejak tahun1983setahapdemi dilakukan baik di sektorkeuanganmaupundi sektorriel, danadari dalamnegeri, untukterusmemobilisasi usaha-usaha setahaptelahmampumendorong
t
59
i
gunameningkatkan kemandirianpembiayaan pembangunan nasionalyangtengahberlangsung danmemantapkan persiapan menujuprosestinggallandas. Usaha-usaha tersebut !elahmenunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan bagi perekonomianIndonesia,ditandaidengan penerimaan makinmeningkatnya di luarmigas,khususnya di sektorperpajakan. Keadaan ini telah peranan mengakibatkan berkurangnya bantuan luarnegeriterhadap keseluruhandana pembangunan, dari 56,9persendalamRepelitaIV menjadi51,1persendalamperiodeempattahunpelaksanaan RepelitaV. Sementara itu, dalamtahunterakhirRepelitaV, bantuanluarnegeridiharapkan hanya mencapai sebesar Rp 9.553,1miliar atau37,9persendarikeseluruhan danapembangunan. Rincian perkembangan penerimaan pembangunan, yangterdiridaribantuanprogramdanbantuanproyek, dapatdiikuti dalamTabel II.6. 2.2.4.Pengeluaranrutin
+
Padadasamyasetiappengeluatan negaradilakukandenganberlandaskan padaprinsip optimalisasipemanfaatan danauntuk mencapaisasaran-sasaran yang ditetapkan.Pengeluaran rutin harusmampumencapaibeberapa produktivitas sasaran, sepertipeningkatan kerjaaparatur pemerinlah, perluasanjangkauan danpeningkatan kualitaspelayanan kepada masyarakat, pembinaan danpengawasan pelaksanaan pembangunan, sertaterpeliharanya berbagaiasetnegaradanhasilhasilpembangunan. Anggarflnbelanjarutindimaksudkan untukmendukung programpemerataan melaluibantuankepadadaerah,sertamenjagadanmempertahankan kedibilitas dan namabaik bangsaIndonesiadi mataduniainternasional melaluipemenuhan kewajibanpembayaran bunga dan cicilan pinjamanluar negeri secaratepat,baik jumlah maupunwaktu pembayarannya. Untuk itu, anggaran belanjarutin dialokasikan ke dalambelanjapegawai,belanjabarang,subsidi daerahotonom,pembayaran hutang,danlainJainpengeluaran rutin. Pembiayaan untukkegiatan-kegiatan tersebut padaprinsipefisiensi, senantiasa didasarkan terarah,danterkendali,sesuaidenganrencanadanprogram/kegiatan, sertafungsimasing-masing departemenlembaga. Hal ini perludilakukanmengingat anggaran peranan belanjarutin memegang yang sangatpenting,baik di dalammendukungkelancaran jalannyaoperasipemerintahan dan pembangunan, maupundalam mendukungupayapeningkatantabunganpemerintahsebagai sumberutamadanapembangunan. Sehubungan denganitu, anggaranbelanjarutin senantiasa diserasikan penggunaannya dandimantapkan padaperencanaan berdasarkan penganggaran yang be anjut,berlahap, danterkendali,denganorientasidayagunadanhasilgunayangmaksimal.
t
Salahsatupengeluaran rutinyangmengalami peningkatan cukupbesaradalahpembiayaan jumlah pemerintah, aparatur sejalandengansemakinbertambahnya aparaturpemerintah,serta adanyakebijaksanaan untukmeningkatkan kesejahteraan pemerintah. dankualitasaparatur Sesuai prinsip pengelolaan dengan anggaranbelanjarutin, pengendalian dalampembiayaanapafatut pemerintahsenantiasa dilaksanakan denganselalumenjagakeserasian antaralaju pertambahan pegawainegeridengankebutuhan pelayanan yangdibutuhtanolehmasyarakat. Dalamkaitannya dengan peranan Pemerintah di dalammenggerakkan rodapemerintahan pelayanan sertamemberikan yangterbaikkepadamasyarakat, senantiasa diupayakan perbaikan kesejahteraan bagiaparatumya.
TabelII.6 - r993t94 PEMBANGUNAN, 1969/70 PENERTMAAN (dalammiliar rupiah) Tahun
REPELITA I 1969nO
B70nr
'97W2 r972173 1973174 REPELITA II r974175 r915n6 876n7 1977fl8 l978n9 REPELITAIII r979180 r 1980/8 r98tl82 1982/83 1983/84 REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 1988/89 REPELITA V 1989190 199019l 1991192 1992193 1993/942)
Bantuan l) program
65,7 78,2 Qn5
o{5 89,8 36,1 20,2 10,2
-Bantuan proyek
7< 7,
41,6 45,0 62,3 114,1
Jumlah
91,O I19,8 135,5 157,8 203,9 232,O 491,6 783,8 773,4 L035,5
?S R
195,9 471,4 773,6 '137,6
48,2
987,3
64,8 64,1 45,r
L316,3 1.429,7 1.663,9
l),t
r.924,9 3.867,5
1 . 3t8,r 1.493,8 1.709,0 1.940,0 3.882,4
7n,8 2.O40,7
3.408,7 3.503,4 3.794,7 5.430,2 7,950,0
3.478,O 3.572,6 5.752,2 6.158,0 9.990,7
1.OO7,2 1.396,8 1.563,4 511,7 426,8
8.422,1 8.507,8 8.845,7 10.204,0 9.126,3
9.429,3 9.9M,6 10.409,1 10.715,7 9.553,1
14,9 69,3 69,2 1.957,5
l) Sej0k1986i87,bant anprogr.mtemasukbantuanluarnegeridalamb€ntukruniEh 2) APBN
6l
ru
r
Namun demikian, upayatersebutselaludiusahakanuntuk sesedikitmungkin berbenturanclengan pencapaian sasar l-sasaranpembangutranyang lain, yang secala keseluruhanharus dicapai dengandana yang terbatas.Untuk itulah kcbijaksanaanpeningkatankescjahteraanaparaturterus dikembangkanserayatetap rnernperhatikanpencapaiansasaran-sasaran pokok yang lain. Upaya untuk meningkatkankesejahteraanaparaturpemerintahyang telah dilaksanakan selama ini antara lain melalui kebijaksanaankcnaikan gaji, perbaikan bcbcrapa tunjangan, dan perbaikanberbagaikebijaksanaannonfinansialsepertipelayanankesehatan,kenaikanpangkat otoinatis,danlain sebagainya.Dalamkaitanini, dengansemakinberatnyatugasaparaturpelnerintah, perhatian yang lebih besarterhadapupaya peningkatankualitas aparaturpemerintahsenanliasa diberikan,mengingatpeningkatan mutupelayananpemerintahkepadamasyarakatdankeberhasilan pelaksanaantugas-tugaspemerintahandan pembangunanyang semakinberat sangattergantung padakualitas aparaturpelaksananya.Dengandemikian, peningkatankualitasaparaturpemerintah diharapkandapat memberikanpcranandan makna yang lebih besarterhadapupaya peningkatan kegiatanekonomi nasionaldan pelaksanaanberbagaiprogram pembangunan. Dalam pada itu, dengau makin meningkatnya pembangunan,diperlukan dana yang memadai bagi pembiayaan operasional dan pemcliharaannya.Pembiayaan operasional dan pemeliharaantersebutdiarahkan pada pengendalianpengadaanbarang dan jasa, sehingga benar-benarsesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dalam rangka mcnunjang mutu dan perluasanpelayanankepada masyarakat.Selanjutliya,dalam upaya rnemperpanjangumur ekonomis dan meningkatkan produktivitas barang-barangmilik negara, sistem pemeliharaan dan perawatan terhadap aset negara senantiasadisempumakan.Oleh karena itu, pembiayaan operasionaldan pemeliharaanmelalui belanja barang akan terus dilaksanakansecaraefisien, sesuaiketentuanteknisyangdisyaratkan.Pembiayaanoperasionaldanpemeliharaanjugadiarahkan dan dikendalikanagar sesuaidenganrencanaprogram/kegiatandari masing-masingdepartemen/ lembaga.Sementaraitu, untuk rneningkatkanefisiensi, efektivitas,dan memberikansumbangan positif bagi perekonomiannasional,pengadaanbarangdan jasa senantiasadilaksanakandengan tepat, baik jumlah, mutu, maupun harganya,dengan mengutamakanpada pengusahagolongan ekonomi lemahdanpengusahasetempat,sertasejauhmungkin menggunakanhasil pro
oz
Selain itu, belanja nonpegawaidaerahdigunakanpula untuk biaya pcngembanganobyek-obyek wisata daerah, dalam rangka pengembanganperekonomiau daerah yang bersangkutan. Dengandemikian, kemampuanpemerintahdaerah dalam menghimpun pendapatanasli dacrah dapat makin ditingkatkan, schingga secarabertahapdaerah akan mampu mcmbiayai berbagai pemerintahan urusanyang menjaditugasdan tanggungjawabnya,baik di dalam penyelenggaraan pembatrgunan di daerah. rnaupundalam pelaksanaan Pos pengeluaranyang tnenyerapdanayang cukup besardalam pengelualan rutin sejak akhir RepelitaIV adalahuntuk melunasikewajibanpembayaranhutangterhadappihak luar ncgeri, cicilannya,yangmerupakan kewajibanyangtidakdapatdihindari, baikpemtrayaran bungamaupun jumlahnya. dan Sampai dengan akhir Rcpclita V, dan harus dilaksanakansecaratepat waktu pembayaranhutang luar negeri masih menunjukkan peningkatan yang cukup betarti, sebagai akibatmenguatuyanilai tukar dolar Amerikaterhadaprupiahdan makin banyaknyahutangluar negeri yang jatuh tempo. Membesamyapembayaranhutang luar negeri tcrsebutdiperburuk lagi oleh terjadinya apresiasibeberapamata uang kuat dunia terhadapdolar Amerika pada beberapa tahun belakanganini. Selain itu, dalam alokasi pembayalanhutang juga lermasuk pembayaran hutangdalamnegeri,yangantaralain bethubunganeratclcnganmeningkatnyakewajibanatasdaya dan jasa yang dipergunakanoleh berbagaiinstansipemerintah. Sementaraitu, anggaranbelanjarutinjuga digunakanuntuk membiayaiberbagaikegiatan yang bersifat mendukung dan menunjangprogram-programpemerintah,seperti subsidi bahan bakar minyak, biaya penyelenggaraanPemilu, dan berbagai macaln bantuan l6innya yang dikelompokkandalam lainJain pengeluaranrutin. Selainitu, anggaranlainJain pengeluaraurutin juga digunakanuntuk mendukungkegiatanoperasionalpemerintahan,sepertipengeluaranuntuk negara,bebaspotto, dan laingiro posdalamrangkamelaksanakansebagiantugasperbendaharaan yangberfluktuasi, perkembangzm pengeluaran rutin mengalami lain. Dalampclaksanaannya,lain-lain yangbesarnyasangatdidoniinasiolehsubsidibahanbakarminyak,sebagaiakibatdarimeningkatnya harga nrinyak mentahdi pasarinternasional.Hal ini tercermindari pos penyediaansubsidibahan bakar minyak (BBM), dalam rangka menjagakestabilanhargajual BBM di dalam negeri. Sasarandan pokok-pokok kcbijaksanaanpengeluaranrutin di atas pada gilirannya mempunyaipengaruhtethadaparahdanperkcmbanganrealisasipengcluaranrutin setiaptahunnya. Selama25 tahun terakhir bcsarnyapengeluaranrutin telah meningkatdari Rp 216,5miliar dalant tahun 1969/70menjadi Rp 37.094,9miliar dalam APBN tahun 1993/94,ataurata-ratameninllkat sebesar23,9 persen per talrun. KhususnyaselamaRepelita V, realisasi pengeluaranrr.rtintelah meningkatdari Rp 24.331,1miliar dalamtahun1989/90menjadiRp 37.094,9miliar dalamAPBN tahun 1993/94 atau rata-rata meningkat sebesar l1,l persen per tahun. Sebagianbesar dari peningkatanpengeluaranrutin tersebut,di samping disebabkanoleh meningkatnyapembiayaan untuk belanja pegawai, baik pusat ntaupun daerah,juga disebabkanmeningkatnyakewajiban Pemerintahuntuk pembayaranbungadan cicilan hutang luar negeri.Perkembanganpengeluaran rutin sejak tahun anggaran1969f0 sampaidengantahun anggaran1993/94dapatdilihat dalam Tabel II.7 dan Grafik II.2.
Tabel IL7 _ 1993194 PENGELUARAN RUTIN, L969I7O (dalammiliar rupiah)
Tahun
BelanJa pegawai
Belaqla barang
103,8 t31,4 t63l 200,4 268,9
50,3
Subsidl daerah olonom
Bunga dan clcllan hutang
Laln. lain
Jumlah
REPELITA I t969l7O
44,1 56,2 66,8 83,9 108,6
14,4 )
t75,2 304,9 339,8 376,8 419,5
201,9 284,5 313,0 4',t8,4
73,7 78,5 189,5 228,3 534,5
2.4t8,1 2.757,0
569,0 670,6 922,'t 1.04r,2 1.057,1
669,9 976,1 1,.209,1 1.315,4 1.54',t,o
684,1 784,8 931,1 1.224,5 2.102,6
REPELITA IV 1984/85 1985/86 r986/87 1987/88 l9E8/89
3.M6,8 4.018,3 4.310,6 4.616,9 4.998,2
1.182,8 |.367,l 1.366,s | ?ro'l 1.49t,6
1.883,3 2.489,O 2.649,7 2.815,6 3.037,7
2.7'16,5 3.323,r 5.058,I 8.204,6 10.940,2
REPELITA V 1969/90 r990l9l 199U92 1992193 tgg?'p4'')
6.201,5 7.053,5 8.1m,5 9.465,7 10.894,5
1.701,6 1.830,3
3.566,4 4.236,6 4.834,2
o?, o 11.938,7 13.394,6 3.482,7 13.433,8 r.4844 t5.217,l 1.195,I 16.711,9 479,9
r97qnI 197tl72
'972n3 p73n4 REPELITAII t974n5 1975n6 1976177 1977 fi8 19'78fi9 REPELITAIII r979180 1980/81 l98l/82 1982183 1983/84
420,1 5q1S
636,6 893,2 1.001,6
|.4t9,9 2.023,3 ) )11 I
67,1 95,4 110,1
a 1,14 1
511 a
2.870,1
{?R??
7 0101
6.028,9
?o
12,4 <1
5,0 r55,0
145,2 70,8 150,9 265,8
7r8,9 1.345,2
2t6,5 288,2 349,1 438,1 713,3
1.016,1 1.332,6 1.629,8 2.t48,9 2;143,7
997,1 948,1
4.061,8 5.800,0 6.9'77,6 6.996,3 8.411,8
539,6 754,0 174,4 515,1 2't1,3
9.429,0 I l.951,5 13.559,3 17.481,5 20.739,O
l OJ /,O
24.331,1 29-997,7 30.227,6 34.031,2 37.W4,9
Gt'af ik IL2 P E N G E L U A RR AO N T I N1, 9 6 9 / 7 0- 1 9 9 3 / 5 4 (dalam milyar rupiah) ( R€pelitaI dan Repelitall )
( Repelitalll s/d RepelitaV )
40 000
3 300
fl fl fl fl I 100
lJ69ln 1lllt ltnl 7UlJ 1\114
1979/3000/01 8l/82 82/S3 8tl34
1819 74t1'75n6161771118
utaa
6v36 a6ft1 altan aafig
a9l9o 90191 91192 924J1 9J194 (APBN)
o')
2,2.4.1.Pembizy aan aparatur pemerintah
?
I
Peningkatanjurnlah, kualitas, dan cakupan penyclenggaraantugas-tugasumum pemerintahandanpembangunan, sertapelayanankepadamasyarakatsebagaiakibatdarikcbcrhasilan pembangunannasional, memerlukandukungan pembiayaanaparaturpemerintah yang sernakiu meningkat.Dukungandanatersebutsangatdiperlukanterutamasebagaisalahsatuunsurpenunjang yang sangatpenting dalam menggerakkanroda pemerintahandan meningkatkanmutu pelayanan kepadamasyarakat.Untuk itu, pembiayaanaparaturpemerintahsenantiasadiarahkanagarmampu memberikandukungan terhadapupaya peningkatankualitas dan kemampuanprofesional, serta penyempurnaanseluruhunsur aparaturpemerintah,sehinggaterwujud administrasipcmerintahan yang tertib, bersih,dan berwibawa dalam penyelenggaraantugas-tugasumum pemerintahandan pembangunan.Peningkatankualitas dan kemampuanprofesional aparatur pemerintah mutlak diperlukanbukansajaagarlebih mampumelayani,mengayomi,dan menumbuhkanprakarsa,ser.ta peransertaaktifmasyarakatdalampembangunan, tetapidiarahkanpuJaagarmampurnembangkitkan kepekaan aparatur pemerintah terhadap bcrbagai pandangandan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.Selain itu, meningkatnya kualitas dan kemampuan profesional diharapkan akan menghasilkanaparatur yang mampu memanfaatkanpotensi dan peluang dari perkembangan ekonomi nasionaldan internasionalbagi kepentinganpembangunannasional. Selain daripadaitu, dalam rangka rnemperjelaswewenang,tanggungjawab, tugas dan fungsi aparaturpemerintah,makaupayapeningkatandanpenyempurnaanpendayagunaan erparatur pemerintahtersebutdilaksanakan padaseluruhunsuraparaturpemerintah, yangmeliputipeningkatan dan penyempurnaandi bidangkelembagaandan ketatalaksanaan, sertakepegawaian.Peningkatan danpenyempumaanpendayagunaan bidangkelembagaandan ketatalaksanaan antaralain dilakukan melalui upayapenataankembali susunandan hubunganorganisasidan tatakerja, sertakoordinasi padaorganisasipemerintahpusat,pernerintahdaerah,dan perwakilan Republik Indonesiadi luar negeri. Peningkatanketatalaksanaanjuga dilakr.tkanmelalui langkah-langkahpenyernpurnaan peraturan,ketentuan,dan proseduradministrasipcmerintahan.Sedangkanpeningkatandan penyempumaanpendayagunaandi bidang kepegawaiandilakukan melalui peningkatankualitas apafaturpemerintah,antaralain melalui penyempumaansistemforrrasi dan pengadaanpegawai, pembinaankarier pegawai, dan peningkatankesejahteraandan pcrbaikan penghasilanpegawai. Peningkatankualitas aparatur pemerintah mendapat perhatian yang cukup besar, mcngingat aparatur pemerintah yang berkualitas clan mempunyai kemampuan profesional tinggi, sangat diperlukan dalarnmelaksanakantugas-tugaspemerintahanyang semakinberat. Dalam kaitan denganpenentuanformasi dan pengadaanpegawai,sejakawatRepelita V pelaksanaannya tidak sajamempertimbangkan kemampuankeuangannegara,tetapilebih ditekankan pada upaya efisiensi, yaitu dengan didasarkanpada kebutuhannyata satuankerja berdasarkan analisis jabatan. Sedangkandalam pembinaan karier pegawai, kebijaksanaanyang ditempuh diarahkanuntuk mencapaiproduktivitas aparaturyang optimal melalui penernpatanpegawaipada tugas dau jabatan yang tepat. Pembinaan karier diupayakan melalui penyempurnaan dan penyederhanaan prosedurdalam bidangkepegawaian,termasukdi dalamnyaadalahkenaikan
66
pangkat,penilaianpelaksanaanpekerjaan,penerapandisiplin pegawai,pendidikandan pelatihan pegawai, serta pemberian penghargaanyang wajar, sehingga pada gilirannya dapat tercipta keserasiandan keseirnbanganantara hak dan kewajiban pegawai. Dalam rangka memberikan penghargaanatas pengabdianpegawai, dan sekaligussebagaiupaya untuk mendorongprestasi kerja, telahdilakukanberbagaiperbaikandalaln sistemkenaikanpangkatdan pengurusanpensiun, melalui penyempumaanadministrasi dan informasi kepegawaian.Di samping itu, telah pula diberlakukan sistem kenaikan pangkat otomatis bagi aparatur yang menjabattenaga pendidik, tenagamedisdan tenagaparamedis,danpensiunotomatisbagi pegawaiyangsudahmencapaibatas usiapensiun.Selanjutnya,dalamrangkamemberikanpelayananyanglebih baikdalampembayaran gaji dan pensiunagar tepat waktu danjumlah, telah pula dilakukan pembayarangaji dan pensiun melalui bank dan kantor pos terdekat.Sernentaraitu, usahapeningkatanpelayanankesehatanbagi pegawai negeridilakukan melalui asuransikesehatan(Askes), sedangkanupayauntuk membantu pegawai dalam memenuhikebutuhanperumahan,diupayakandenganpenyediaanbantuanuang muka perumahan melalui tabungan perurnahan pegawai negeri sipil, sejalan dengan upaya peningkatiankesejahteraannya, Sementaraitu, dalam rangka mendukung perbaikan kesejahteraandan peningkatan produktivitas aparaturpemerintah,selainupayapenyempumaanberbagaiperaturankepegawaian' juga telah dilakukan perbaikanpenghasilanaparaturpemerintahpusat, dan aparaturpemerintah daerah,anggotaABRI, sertapara pensiunan.Perbaikanpenghasilanaparaturpemerintahantara lain dilakukanmelalui penyempumaansistempenggajian,perbaikanstrukturgaji pokok,pemberian gaji bulan ketiga belas, pemberian tunjangan perbaikan penghasilan(TPP), dan penyesuaian tunjanganstrukturaldan tunjanganisteri/suami,sertaperluasanpemberiantunjanganfungsional. Unluk penyempurnaansistem penggajian dan perbaikan struktur gaji pokok telah dilakukan perubahan dan penyempumaanterhadap Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PGPS) 1968 sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1967, dengan Peraturan PemerintahNomor 7 Tahun 1977 tentangPeraturanGaji PegawaiNegeri Sipil, yang kemudian disernpurnakansebanyaktiga kali, terakhir denganPeraturanPemerintahNomor 15 Tahun 1993. Dengan berlakunya ketentuan baru tersebut, maka gaji pokok pegawai negeri sipil terendah sebanyak195kali dan54 kali darigajipokok mengalamipeningkatan dan tertinggimasing-masing pegawai negeri sipil terendah dan tertinggi menurut PGPS-1968. Sedangkandalam rangka antaragajipokokterendahdengangaji pokok tertinggi,makaperbandingan memperkecilkesenjangan gaji pokok pegawai negeri sipil terendah dan gaji pokok pegawai negeri sipil tertinggi yang menurut PGPS-1968adalah I berbanding25, secarabertahaptelah diperkecil sehinggamenjadi I berbanding7 menurut PeraturanPemerintahNomor l5 Tahun 1993. penghasilan sistempenggajiandanpemberiantunjanganperbaikan Selainpenyempurnaan sertaperbaikangaji pokok, peningkatanpenghasilanaparaturpemerintahjugadiupayakanmelalui tunjangan pemberiankenaikantunjanganstrukturaldantunjanganisteri/suami,sertapengcmbangan jabatan 1977 sampai Sejak tahun yang teitentu. pemerintah memangku fungsional bagi aparatur jabatan fungsional, dengan tahun keempat Repelita V, telah diberikan sebanyak32 tunlangan
I
67
16 di antaranya .merupakantunjangan jabatan fungsional yang diberikan dalam Repelita V. Tunjanganjabatan fungsional tersebutantaralain diperuntukkanbagi jabatan fungsional penilai pajak bumi dan bangunan,pemeriksa bea dan cukai, pengawas ketenagakerjaan,pengamat meteorologi dan geofisika, penyuluh kehutanan,juru penerang,pekerja sosial, dan pengawas keuangandan pembangunan. Berbagai langkah dan upaya perbaikan penghasilan aparatur pemerintah tersebut, di sampingmerupakansaranapeningkatankesejahteraanaparatur,juga dirasakanefektif di dalam memacupeningkatanproduktivitas,tanggungjawab, dan prestasikerja, sertapembinaanaparatur secaralebih optimal. Kcbijaksanaanpemberiankenaikangaji dan berbagaitunjangaumemberikan dampakyang sangatluas terhadapseluruhsendikegiatanekonomi masyarakat,karenapemberian kenaikangaji danberbagaitunjangantnemberikanjaminanperbaikanpenghasilanriel dantambahan kcmampuanekonomis terhadappenerirnanya,sehinggamengubahpermintaanpotensialmenjadi permintaan efektif, yang melalui proses multiplikasi, kecenderungantersebut mempengaruhi kegiatanproduksi dan perekonomianpada umumnya. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa kebijaksanaankenaikan gaji akan meningkatkankebutuhananggaranbagi pembayarangaji dan pensiun.Dengandemikian, karena pos gaji dan pensiunmerupakansalah satuunsur terbesardari pembiayaanaparaturpemerintah, maka setiap kebijaksanaankenaikan gaji akan mengakibatkanpeningkatanpembiayaanaparatur pemerintah,yangpadagilirannya akanmeningkatkanpengeluaranrutin dan volume APBN dalam tahunyangbersangkutandalamjumlah yangcukup besar.Keadaantersebutapabilatidak didukung oleh peningkatanpenerimaandalam negeri yang cukup akan mempengaruhikemampuandalam mengupayakanpeningkatantabunganpemerintah.Oleh sebabitu, kcbijaksanaankenaikan gaji tetap dikaitkan denganpencapaiansasaranpembangunanyang telah ditetapkandan kemampuan keuangannegara.Selaindaripadaitu, perlu diperhatikanpula bahwakebijaksanaankenaikangaji dalarn batastertentudapatmenimbulkanakibat yang kurang dikehendaki,berupakenaikanharga barangdanjasa. Untuk itu, agarkebijaksanaankenaikangaji tersebutdapatbenar-benardirasakan sebagai pcrbaikan tingkat kesejahteraanpegawai, anggota ABRI dan pensiunan, maka telah dilakukan berbagaiusahauntuk mengendalikankenaikan harga yang timbul sebagaiakibat dari kenaikan gaji. Usaha tersebut,antara lain dilakukan dengan menjaga tersedianyabahan-bahan danmenjagaagardistribusinyake seluruh kebutuhanpokok rakyatdalamjumlah yangmer.rcukupi, wilayah Indonesiadapat berjalandenganlancar, sertamelakukanoperasipasarguna menambah pasokanbahan-bahankebutuhanpokok langsungkepadamasyarakat' aparatur Selaindisebabkanoleh upayapeningkatandanpenyempumaanpendayagunaan pcmeriutah,peningkatananggaranbelanjaaparaturpemerintahjugadipengaruhioleh pembiayaan tunjanganberas,uang makandan lauk-pauk, lain-lain belanjapegawaidalam negeri, dan belanja pegawai luar negeri. Tunjangan beras,antaralajn diberikan kepadapegawaidan calon pegawai negeri sipil, anggotaABRI, dan guru/pegawainegeri yang diperbantukanpada sekolah swasta. Bcsamyapembiayaanbagitunjanganberasmenunjukkanperkembanganyangsemakinmeningkat, selarasdengansemakinmeningkatnyajumlah pegawaibesertatanggungannyayangmendapathak
68
menerima tunjangan beras menurut ketentuan yang berlaku, dan harga pembelian beras oleh PemerintahkepadaBulog. SelamaRepelitaV, penyesuaianhargapembelianberirskepadaBulog dilakukansetiaptahun,terakhirdisesuaikanmenjadisebesarRp 684 per kilogram sejak bulan sebesar Rp I 59 atau30,3persenbiladibandingkan April 1993,yangberarrimengalamipeningkatan dengantahunpertamaRepelitaV ( 1989/90),yaitu sebesarRp 525 per kilogram.Selarasdengan peningkatan tunjangan uangmakandanlauk-paukjuga bcras,pembiayaan mengalamipeningkatan setiap tahunnya.Peningkatantersebut,antaralain dibutuhkan untuk tambahanpembiayaanuang makan anggotaABRI, pelaut, petugaspenjagalampu suar, pasienrumah sakit pemerintah, anak asuhdan orangjompr: pada panti-pantiasuhannegara,sertaorang tahanandan narapidana. Sementara itu, lainlain belanjapegawaidalamnegeridan belanjapegawailuar negeri juga mengalamipeningkatan setiaptahunnya.Peningkatan biayalainJain belanjapegawaidalam peningkatan negeri,antaralain disebabkan olehadanya honorariumdanuanglemburbagiaparatur yang karenabebantugasnyaharus bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan.Sedangkan peningkatanbelanjapegawai luar negeri berkaitanerat denganmeningkatnyahubungandengan negara lain, serta pembukaan beberapakantor perwakilan baru di luar negeri. Peningkatan jumlah pegawai pembiayaanbagi belanjapegawailuar negeridipengaruhioleh meningkatnya yang ditempatkanpadakantor perwakilandi luar negeri.Di sampitg itu, juga dipengaruhioleh besarnyagaji pokok dan berbagaitunjanganyang didasarkanpada angka dasar tunjangatrluar negeri(ADTLN) dan angkapokok tunjanganluar negeri(AITILN), sertapenrbahannilai tukar matauangdari negarabersangkutan terhadapdolar Amerika dan rupiah.Perkenrbangan belanja pegawaidari tahunanggaran1969,40sampaidengantahunanggaran1993/94dapatdiikutidalam Tabel II.8. Selainbelanjapegawaiaparaturpemerintahpusat,pembiayaau aparahrjugamencakup subsidibelanjapegawaiuntukdaerahotonom,yangpadadasarnya rnerupakan bantuanpcmerintah pusat kepada pcrnerintah daerah dalam rangka mewujudkan aparalur pemerintahdaerah yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan berwibawa,sertamampu mewrljudkankeserasiandalalrr pelaksanaan kcwajibandantugasumumpcmerintahan danpembangunan ilaerah.Subsidibelanja pegawaidaerahotonomselaindigunakanuntuk mernbiayaibelanjapegawaiaparaturpemelintah daerah,juga dipergunakan untuk mcnampungpengeluaran bagi aparaturpemerintahpusatyang ditempatkandi daerah,sepertigL:ruSD Inpres, tenagamedis dan paramedisdi pusaGpusat kesehatanmasyarakat(Puskesmas).Dengan demikian, belanja pegawai daerah otonom pacla dasarnyadiarahkanpula untukmenunjangtcrselcnggaranya upayapemerataan kesempatan untuk memperolehpendidikandan pelayanankesehatanyang lebih memadai.Mengingatperangkat peraturankepegawaiandan kebijaksanaanpemberiankenaikan ga.ii berlaku secaraumum bagi seJuruh aparaturpemerintah, baikpegawainegerisipil pusatmaupunpegawaidaerahotonom, rnaka belanjapegawaiaparaturpernerintahdaerahjuga telah rnengalamipeningkatansearah dengankenaikanbelanjapegawaiaparaturpemerinlahpusal. Berbagai kebijaksanaaupeningkatandan penyempurnaanpendayagunaan aparatur pemerintahtersebuttelahmempengaruhi pembiayaar) arahdarrperkembangarr aparaturpernerintah
!
TabelII.8 - 1993194 BELANJA PEGAWAI, 196917O (dalammiliar rupiah)
Tahun
Tu4jangan beras
LainJain belanja peg.d.n.
Bclanja pegawai l.n.
3,8 r0,8
4,t 4,8
t4 5
5)
GrJi dan Densiun
Uang tnakan
56,4 10,6 99,1 13t,6 173,9
10,7 l l,7 t2,r 14,6 16,8
zo,2
1,4
i03,8 l3l,4 t63,4 200,4 268,9
)ot;1 400,0 424.8 672,9 '/60,3
24,4 41,5 45,7 4'7,8 5t,2
24,'1 25.8 36,9 31,5 33,6
9,8 12;7 14,3 14,8 23,7
420,1 sq'ls 636,6 893,2 l 001,6
179,9 252,O 251.3 289,9 346,1
1,053,9 |.482,9 |.660,4 1.749,O 1.996,0
109,9
4 1, 1 6l,2 '/9,5
29,1 34,0 43,4 45;/ 66,0
r.419,9 2.023,3 2.2',7'1,1 2.418,1 2.757,O
407,0 402,0 406,1 450,6 518,3
2.?06,6 3.072,6 3.330,0 3,561,0 3.832,7
n t,4
588,4 639,8 922,4 887,9 905,2
4.826,0 5.570,5 6.299,3 7.532,8 8.868,0
373,r
REPELI'I'A I 1969110 r970l7r 19'/ln2 191?171 1973114
28,8 33,5 3t , 9 31,3 50,6
REPELITA II t91417 5 t975116 t9'7611'/ t97',7178 1978n9
l 11 , 9 I 14,9 126,2 132,8
11,3
Jumlah
REPELITA III t9'79180 1980/81 l98t/82 1982/83 1983184
I S'l t
240,5 254,9 26r,3
78,6 87,6
REPEI,ITA IV 1984/85 1985/86 1986/87 t98'7/88 1988/89 REPELITA V 1989/90 1990/91 t99u92 1992/93 1993/94*)
300,4 288,3 fqo l
326,9
89J 161,1 r76,6 176,3 185,I
82,2 r09,6 t ? ( )o
t35,2
381,7
242,6 263,6
1t|'l 1
?7f 5
l't t,4 t9'7,9 209,l
473,4 481,9
342,2
297,2
tsR5
3,046,8 4,018,3 4.3r0,6 4.616,9 4.998,2
6.?01,5 7,053,5 8.102,5 9.465,7 10.894,5
70
sectrakeseluruhan. Selirnlalima tahunpelaksanaan RepelitaV, penrbiayaan aparaturpemelintah p s a t m e n g a l a t n ip e n i n g k a t a nd a r i R p ( r . 2 0 1 , 5r n i l i a r d a l a r n t a h u n 1 9 8 9 / 9 0 l n c n j n d i Rp 10.t394,5 nriliardalanrAPBN | 993/94,ataunrengalanr i peningkltanrata ratasebesarl5,lpetsen pel tallun.Sedangkan pembiayaan aparatuIpemerintah tlacrahtelahmengalamipcningkatand:ui Rp 3.331t, I rniliar rlalamtahun 1989/90rncnjadiRp 5.(r-5 1,3 nriliar dalam APBN 1993i94, atau nrengalanripeningkatanrata rirtascbesall4, I per.sepcr tlhun. Dengandemikiau,pcmbiayaau aparalurpentcrit)talrsecarakeseluruhanselarraRepelitaV tclah menga]arripeningkatandar.i Rp 9.539,(rrniliar dalam tahun l9tt9/90menjadiRP 16.545,Urniliar dalam ApBN 1993/94alau nrengalamipcningkatanrata-ratirscbcsar14,13persenper tahuu. Perkenbangal secararjnci pernbiayaan aparaturperncriDtah dari tahul 1969/70sanrpaidengan1993i94tlapatdiikuti tlalarn 'l'abel 1I.9. 2.2.4.2.Pernbiayaanoperasionaldan perneliharaan Petketnbangatt penrerintahatt kcgiatatr dankegiatarn pembangunan rrasiolalyangselnakin nteluas,selainharLrs didttktrngolclt sclutuh tatar)an dansistcmal)afatulpernerintah yarrgscnrakin andal,juga iranrsdidukurrgdenganpembiayaankegiatanopelasionalrlan pcrneliharaan yang nreuradai. olch karenaitu, p[0grarnpcndayagunaafl danpeningkataukualitaspelayananaparltur. pclnelinlahkep (lamasyarakal, sertakegiatanopelasional tianpe|lreliharaan lrerbagai asetnegara, senantiasa rncndlpatkanalokasipernbiayaan yangsernakinrneningkat.l']eniDgkatan pcnrbiayaan tcrsebut.selain ditrlukan untukmerrperlancarpenyelenggaraan lrerbagaikegiatanpemerinlahan, . j u g ad i a l o k a s i k a nb a g i p e u r c l i h a r a abnc r b a g a i s c l t r c g a r ad a n h a s i l - h a s ipl c t n b a n g u n a n . Pcngalokasian pembia),aan telsebut"enantiasa rrengacukepadaplinsipcfisiensi,yanganlara1ai; tlilaksanakatt lnelalui koordinasi,sertapenerapansisternklasifikasidan standardisasi tet-hadap jelis barangdan.j:rsa berbag:ri pernerintah.Kebijaksanaan ke.bulLrhan 1etsebutselaindjrnaksudkal agardaPatdipeloleh bararg danjasa yang sesuaiclengankebutuhanperlcrintah,baik kualitas juga diuraksLrdkan Draupun krantitasnya, agardapatdipelolehbarangdrn.jasaclenganhalgayarrg wajar-Dalauraltggalanbelanjalutin, pembiayaan kegiatanoperasiolaldan penreliharaan anLaLil laintlialokasikan untukbelanjablrangda)anrnegeli.belaljabaranglualnegeri,belanjanorpcgawai tlaerah,seltalain-lainpcngcluarau rutin,:liluar subsidiBBM. Pellk.sanaankcgiatan operasionaldan penrelihlraal senalliasa diara|kan unluk meningkatkan cfisiensidanelektivitasalokasianggaran bclanja,sehinggaterbatasnya kcmarnpuan keuanganrregalalitJakfcrlalu rnenjadiharnbatanhagi upayapelirgkatan laju pertumbuhandan transtbmrasi ckonotri.Perhatian khususterlradappelaksauaan kcgiatanoperasionaldan pernclilraraan selair dinrak.srdkan untukrnenjagaefisiensjanggaranbelanjanegara,juga bcrkaitaneratdergan ullayamempertahankaD tingkatpro(luktivitas berbagaiaset negarayangtelahada.Hal ini rnengingat bahwabiayayangdibuluhkanbagipemeliharaan bcrbagaiasetnegarapadaumunrnyalebihrendah dibandingkantlengan biaya yang dipcrlukanuntuk membangunsaranadan prasaranabaru. Seclangkan di lain pihak. manfaatyang dapatdipctik dari kegiatantersebutsangatbesar,karena denganterpeliharanyaberbagaiaset ncgala tersebutumur ckonomisnyadapat cliperpanjang, sehinggaproduktivitasnyadapat dipergunakansecaramaksimal untuk menunjangproscs
TabellI.9 - 1993194 PEMBIAYAAN APARATUR PEMERINTAH, 1969170 (dalammiliar rupiah)
t Tahun
REPELITA I 1969170 t9'70/'tr 1911112
r912n3 t913114 REPELITA II t974/'75
r975n6 t9'7617'l tg't'1/18 t9't8/'t9
Bclanja pegawai pusat
103,8 131,4 163,4 200,4 268,9
%
"to,2 10,0 '7I,O 70,.5 '11)
420,1 593,9 636,6 893,2 1.001,6
67,0 6-5,1 65,'1
1.419,9 2.023,3 2.2'17,1 2.418,1 2;75't ,O
67,5
Belaqia pcgawai,, dacreh "
44,1 66,8 83,9 108,6
Vo
29,8 30,0 29,0 29,5 28,8
Jumlah
2t(t.5 288.2 349,l 43 8 , 1 7 13,3
68,:l 6 5 .r 65,9 64,9
622,0 878,4 949,6 r.371,6 |.523,9
1.016,I |.332,6 r.629,8 2.148,9 2.'743,'I
6t,2 6.5.9 -58,3 63,8
2.089,8 2.999,4 3.486,2 3;731,5 4.304,0
4.061,8 _5800,0 6.977,6 6.996,3 8 . 4 r1 , 8
5L',l 50,0 53,4 51,2
9 A29 ,O i
50, I
32,4 33,0
5)) 1
34,1
67,9 6't,5 65,3 64,8 64,1
669,9 916,1 1,209,1 1.315,4 1 541,0
32,r
3.046,8 4.0r8,3 4 310,6 4.6t6,9 4.998,2
64,5 64,1 64,1 64,0 64,3
1.680,1 2.24'1,6 2.4t0,2 2.778,6
35,5 35,9 3-5,9 36,0 35,7
4.726,9 6.265,9 6.',|20,8 7.2{)9,2 '/;7'r6,8
6.201,5 7.053,5 8.102,5 9.465;1 10.894,5
65,0 64,0 64,2 64,2 64,4
3,338,I 3.961,4 4,519,8 4 906,3 5,651,3
35,0 36,0 35,8 34,1 34,2
9.539,6 I t.041,9' 12.622,1 t4.3"72,0 l6 545,8
t4a
o/.
14't,9 187,6 230,2 284,3 37'7,5
201,9 284,5 313,0 478,4
1?5
Pengeluaran ruain
REPELITA III 1979/80 1980/81 t981182 1982183 r983/84
34,7 35,2
REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986/8'1 1987/88 1988/89
t 50)'t
RT]PELI'I'A V 1989/90 199019l t991192 1992/93 2) 1993194
1) Belanja peSawaidaerahoto'torn. Data s/d 1983i84 termasukbelanjanonpegnwai 2) APBN
petnbangultan. Sasaranlain yanghendakdicapaimelaluikebijaksanaan operasionaldanpemeliharaan adalahpeningkatangailah produksi nasionaltlan perluasankesempatankerja. Kegiatan tersebut antaralain diarahkanuntuk mendorongberkembangnyapartisipasimasyarakatdan dunia usaha, dan sejauh mungkin dilaksanakanmelalui kegiatan yang bersifat padat karya, serta melibatkan peran serta pengusahasetempat,khususnyapengusahakecil dan menengah.Dengan demikian, kegialanoperasionaldanpemeliharaanmempunyaiperananyang sangatpentingbagi keberhasiJan pelaksanaanpembangunan,mcngillgat masalahketerbatasankeuangannegara serta rendahnya lapangankerja merupakansalah satu masalahpokok yang harus ditangani dalam pembangunan di masarnendatang.Selaindaripadaitu, kcgiatanoperasionaldanpemeliharaanjuga berkaitanerat denganupayamemeliharadan mempertahankanmomentumpembangunan,agarkcsinambungan pelaksanaanpemhangunandi berbagaisektorsccarakollsistendaDatdipertahankan.Pernbangunan nasional yang berkesinambungandan berdimensi jangka panjang, di sarnping membutuhkan investasi bagi pembangunandi bcrbagai sektor, juga halus disertai dengan pembinaan tlan pemeliharaanberbagai hasil pembangunanyang telah tlicapai. Pembinaan dan pemeliharaan berbagai hasil petnbangunantersebutdirnaksudkanagar berbagai sektor yang selama i1i telah berkembang,senantiasadapatmemberikanstimulasi yang positif terhadappelaksanaankegiatan pembangunanpada tahapberikufnya. Sejalan dengan semakin meluasnya pl ograln-prograrnpembangunan,dalam rangka menunjangperturnbuhan,pengembangantlan transformasickonomi pada belbagai sektol.,serta pernerataan danpemantapan stabilitasnasionalyangdiuamis,kegiaklnoperasionaldanpemeliharaal berbagaiasetnegaradan hasil-hasilpembangunanjuga memerlukandukunganpenrbiayaanyang seurakinmeningkat.Peningkatanalokasipernbiayaantersebutterjadi padascmuapos pengeluaran dalam pembiayaanoperasionaldan pemeliharaan,yang antaralain diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sarana,prasarana,dan semakin bertambahnyahasil-hasil pembangunandi scluruh wilayah tanah air, serta sebagaiakibat dari adanyapengembanganberbagai struktur organisasi pemerintahan.Sejakawalpelaksanaan RepelitaI (1969/70)sampaidcngantahunterakhirRepelitaV (1993/94),pernbiayaanoperasionaldan pernelihalaanhampir selalu mengalamipeningkatan. Dalam APBN 1993/94, pernbiayaanoperasional dan pemeliharaan telah mencapai sebesarRp 3,837,2 miliar. Dengan demikian, biaya operasionaldan pemeliharaandiperkilakan mengalamikenaikansecararata-ratasebesar15,6persenper tahun,selamapelaksanaanRepelita V" Dalam rentang waktu tersebut terjadi kenaikan pada seluruh pos pembiayaanoperasionaldan pemeliharaan,yaitu belanjabarangdalam negeli, belanjabarangluar negeri, belanjanonpegawai daerahdan lain-lainpengeluaranrutin di luar subsidiBBM, yang masing-masing mengalami kenaikanrata-ratasebesar15,4 persen,10 persen,13,4persen,dan 21,9 pcrsenper tahutr. Peningkatanbclanja barang dalam negeri, antara lain diperlukan untuk mendukung tersedianyasaralla dan prasaranakerja, baik perangkat keras maupun perangkat lulak, serta pengadaankebutuhan administrasi dau herbagai peralatan kantor lainnya, untuk menunjang peningkatanfungsi dan bebankerja di bcrbagaiinstansi sejalandengan adanyapengembangan berbagaistrukturorganisasipemerintahan.Selaindaripadaitu, pcningkatautersebutjugadiperlukan
t-1
I
I
ulltuk menalnpungpellingkatan kcgiatanopcrasional danpemeliharaan bagisaranadanprasarana kerja yang irda,sertabagi proyek-proyekyang baru diselesaikan pembangunannya. Sedangkau peningkatan belartiabatangluartregeti, antaralainsebagaiakibatdaripeningkatan berbagaisatuan biaya dalam belanjabarangluar.egeri, dan adanyapenambahan berhagaikantor perwakilan pemerintahdi luar negeri.Selaindaripada itu, pernbiayaantcrscbutjuga dipergunakanuntuk pcmbayaranberbagaiiuran keanggotaanLrdonesiapada berbagaifolurn internasional,biaya pengirimanwakil penrerintahdalamberbagaisidanginternasional,terrnasukbiayapenyelenggaraan s i d a n g - s i d a ni ngt c l t r a s i o ndail l u a rn c g c r i . sernerrtala itu, cla]arn bclanjanonpegawai tlaerahotonom,peningkatan anggalan tcrsebut antaralain ditujukanuntuk mendukungpeningkatankernampuandaerahclalammenghimpun pendapatannya, sehinggasccnrabcrtahapsernakinmampu mernbiayaibe'bagaikegiatanyang menjadi tugas dan ranggungjawabnya, baik dalam penyelenggalaan kegiatanpemerintahan maupun dalarn pelaksanaanpernhanguuan daerah.Alokasi pembiayaanbelanjanonpegawai daerahdiarahkanpenggunaannyauntuk membantudaerahotonom,dalamrangkapenyelenggaraan pelayanankepada masyarakat,pengembanganpcrckonomianclaerah,serta penyediaandan pemeliharaansaranadan prasaranayang wewenangdan tanggung.iawabnyadilaksanakanolelr pemeriutahdaerah,Pernbiayaan tersebutantalalain ditujukannntuk subsiclibelanjapenyelelggalaal urusan dekonsentrasi dan pembantuardaerahtingkat I, daerahtingkat II, kotamadya,kota administratif,biaya dekonsentrasi kecarnfltan, seltapernbiayaantunjangankurang penghasilan aparatur(lesa.Anggaranlersebutjuga rnenampungpembiayaankegiatanpcmbinaanlembaga ketahanan masyarakatdesa (LKMD), pembinaan kesejahteraankcluarga (pKK), pembinaan generasinrucla,pcnyclcnggaraan pcmerintahan desa,sertaprogrampeningkatan pcndapatan asli (PAD) daerah dan pengelolaa'keuangandaelah.Selaindaripadaitu, dalam anggaranbelanja nonpegawaidaerahdisediakanpula bantuanpembiayaanpenyelenggaraan sckolahdasar(sD) negeri, bantuan pembiayaan operasional runtah sakit umurn dacrah (RSUD), serta bantuan pengembangan danpemeliharaan obyekwisataclaerah. Bantuanpembiayaan penyelenggalaan SD negeri selain erat kaitannyadengandihapuskannya sunrbanganpcnyclcnggaraan pendidikan (sPP), juga dipcruntukkanbagi pcngadaa'berbagaikebLLtuha., sepefii kebutuhantata usaha sekolah,biayapemeliharaan sekolah,sertabiaya penyelenggaraan cvaluasibelajartahapakhir (EBTA). Bantuanpembiayaanoperasional RSUD dipcruntukkanbagiperneliharaan opelasional ilan pemeliharaanrumah sakit, termasuklangganandaya dan jasa, sertapcngadaanberbagai kebutuhanrumahsakitlainnya,dalamratrgkapeningkatan pclayanan kesehatan kepadarnasyar akat. Sedangkan banhranpengembangan tlanpemeliharaan obyekwisatadaetahselaindit jukt,t unluk biaya pemeliharaan,pengembangan, can pengarrekaragaman berbagaiobyek rvisatadaerah, juga ditujukanuntukrncngcmbangkan kcgiatanperekonomian daerah,sehinggatidaksajamenunjang perluasan kesempatan kerja,tetapijugauntuk meningkatkatr petrdapatan asli claerah. Selaindialokasikanmelalui belanjahalangdan belanjanonpegawaidaerahotonom, pembiayaanopcrasionaldan pcmcliharaan juga dialokasikanke dalampos lain-lainpengeluaran rutin. Alokasi pembiayaantersebLrt tliarahkanpenggunaannya untuk rnendukungbcbcrapakegiatan
14
pemerintahanyaug hersifatumum, antaralain biaya jasa kebendaharaanyang dilaksanakanoleh Perunr Pos dan Giro, pengeluaranbebasporto, serta biaya pengembalianpungutan negarayang dibcrikan dalam upaya meningkatkanpelayanandan kemudaha.,ekspor. Selain daripada itu' dzrlampos tersebutjugaditarnpungbiayapemeliharaanstok beraspegawainegeri,bantuankepada Komite Nasional OlahragaInclonesia(KONI), sertasubsidi untuk pemeliharaankesehatanbagi para anggotalembagalegislatif, para anggotaveteran,dan perintis kemerdekaan. 2.2,4.3.Pembayaranbunga dan cicilan hutang 2.2.4.3.1.Pernbayaranhutang dalam negeri Peurbayaranhutang dalam negeri merupakankewajiban finansial pemerintahkepada pihak lain di dalamncgcri. Kewajibantersebuttimbul sebagaiakibatadanyahubungankerja antara Pemcrintah dengan pihak-pihak lain di dalam negeri, yang dalam beberapahal mengakibatkan timbulnya hutangpemerintah,sepertikewajibanatastunggakantagihanpemakaiandayadanjasa, sertakewajibanterhadappihak ketiga berdasarkankeputusanpengadilan.Sejakawal pelaksanaan Repelita I sampai dcngan tahun terakhir Repelita V, realisasipembayaranhutang dalam negeri cenderung mengalami peningkatandari sebesarRp 1,7 miliar dalam tahun 1969/70 menjadi sebesarRp 286,1 miliar dalam APBN 1993/94,atau rata-ratameningkat 23,8 persenper tahun. Sementaraitu, selauralima tahun pelaksanaanRepelita V, realisasipembayaranhutang dalam negeri telah mcningkat dari sebesarRp 148,8 miliar dalam tahun 1989/90 menjadi sebesar Rp 286,1 miliar dalarn APBN 1993/94,atau rata-ratameningkat dengan 17,8 persenpef tahun. Peningkatan tersebut, antara lain berkaitan dengan meningkatnyakegiatan pemerintah dalam mcmbcrikanpelayanankepadamasyarakat,sertapembayarankewajibanpemerintahkepadapihak lain tli dalam negeriyang belum dapatdiselesaikandalam periodeanggaranyang sedangberjalan. Narnundemikian,selamaRepelitaV perananpetnbayaranhutangdalamnegeriterhadappengeluaran rutin secararelatif adalahsangatkecil, yaitu sekitar0,8 persen. 2.2.4.3,2.Pembayaranhutang luar negeri Salah satu pengeluaranyang cukup bcsar dalam pengeluaranrutin ad:rlahpembayaran bunga dan cicilan hutang luar ncgcri. Kewajiban pembayaranhutang luar negeri tersebuttimbul sebagaiakibatdari pemanlaatanbantuanluarnegeriuntukmembiayaiproyek-proyekpembangunan, yang halus dikernbalikansehubungandenganberakhimya masatenggangwaktu, dan telahjatuh Dengatrdemikian, pembayaranbungadan cicilan hutangluar negeripada tenrpopenrbayarannya. hakekatnyamerupakankontra prestasidari penggunaansumber-sumberdana luar negeri yang telah dipakai untuk meningkatkantersedianyabarangmodal dan prasarana.Pemanfaatanhutang tersebutbukarnsilja telah mampu menciptakanpeningkatanhasil produksi nasional yang sangat berguna untuk pernbayarankewajiban ataspinjaman, tetapi juga dapat menumbuhkan"unit-unit prodtrksi yang mampu berperandalam meningkatkanpertumbuhanekonomi. Sejak tahun pertamaRepelita I sampaidengantah'rn terakhh Repelita V, pembayaran bunga dan cicilan hutang luar negeri telah rncngalamipeningkatansetiaptahunnya.Peningkatan
75
tersebutmencerlninkan semakinbesarnyabebanpembayalan bungadancicilanhulangluar ncgeri, baik dalamjumlah maupunperanannya terhadappcngeluaran rutin sccarakeseluluhan. Besamya bebanpembayaran bungadancicilanhutangIuarnegeritersebutselaindipengaruhioleh besar.nya cicilan pokok dan jumlah buuga ataspinjamanyang tclah jatuh tempopembayalannya, juga dipengaruhi oleh perkembangannilai tukar',baik antarvah.rtaasing maupun alltara vaftlta asipg denganrupiah. Sekalipunkewalibaniui terussemakinberat,Pemelintahbertekaduutuk tetap memcnuhikewajibanpembayaranbungadan cicilan hutangluar ncgerisesuaiclcnganjunrlah danjadualyangtelahdisepakati. Hal ini, di sampingkarcnabebanpembayaran bungadancicilan .untukrncmbayarkernbali,juga hutangluar negeli masihdalam batas-batas kcrnarnpuan kalena penundaan pembayaran bungadan cicilanhutangluar ncgerijustm akanrnenimbulkanmasalahmasalahyang lebih bcratterhadappetekonornian dan padagilirannyaakan rncnirnbulkan beban anggaranbclanjanegarayangsernakinbcratclikenrudianhari,
I
l)alam masirRepelitaI, RcpelitaII, dan RepeliraIII, pernbayaran bungadan cicilan hutangluarnegeriltanyamerupakan bagiankeciidarikeselurulran pcngehraran rutin,yaitumasingmasingbaru mencapai9,3 perscn,l l,8 persen,dan 17,3persen.Nanrrursejakmemasukitahun pertamaRepelitaIV, bebanpcmbayaran bungadancicilaDhutangluarneget.itersebutmet)galami peningkatanyang cukup pesat,sehinggaselarnal{epelitaIV, peranannyater.harlap keseluruhan pengeluaranruti11 telahmcncapai41,2 pelsen.Kcadaantersebut,di sanrpingdisebabkan karena adanyakebijaksanaan penyesuaiatr nilai tLrkarrupiahterhadapdolal Amerika dalarntahul 1983 dan 1986,masing-rnasing juga diakibatkiur sekitar38 pelsendan45 persen, olehadanyadepresiasi dolarAmcrika terhadapmatauangkuat clunia,khusnsnyayen Jeparrg danmark Jerman,sehingga junlah rupiahyangharusclisediakan nrttukpclnbayaran bungadancicilanhutangluar negeri.juga semakinmembesar. Selaindalipadaitu, tiugginyapernbayaran hutangterscbutjuga er.atkaitannya dengansemakinbanyaknyahutanglual negcli yang telah.iatuhtcmpo,Berbagaipcrkembangan tersebuttclah meningkatkanpelnbryaranbu:tgadan cicilan lrutang luar.ncgeri dari sehesar Rp 2.737,2miliar dalatntahln pertamaRepelitaIV rnenjadiseltesarRp 10.862,6nriliar tlalam tahun terakhirRepelitalV, yang bcrartimengalamipeningkatanrata-ratascbesar41,1 persen per tanr.rn. Ser entaraitu, selamaI{epelitaV bcsauryapembayaran bungadan cicilan hulangluar negerijugamcngalarnipeningkatan dariscbesarRp I I .789,9nriliartlalanttahutl1989i90menjadi sebesarRp 16.425,8miliar datarl APBN 1993/94,ataLrmet)iugkatlata-ratasebesat8,6 persen setiaptahunnya.Sebagaimana dalam RepelitalV, peningkatanpernbayaran bungadan cicilau hutangluar negeli selamaRepelitaV tersebut,di salnpingdisebabkan oleh semakinbanyaknya hutanglual negeriyang telahjatuh tetnpo,juga terutamadiakibatkanoJehapresiasiyen Jepang telhadapdolar Amerikadan dolar Amerika terhadapIupiah,sehinggajurnlah rupiahyang harus disediakanuntuk pembayaranhutangtetsebutscmakinmeningkat.Sckalipundemikian,sclama RepelitaV, perananpembayaran bungadancicilanhutangluarnegeriterhadappengcluaran rutin telahmengalamipcnurunan,yaitu dari 48,5 perscndalamtahunanggaran1989/90menjadi44,3 persendalamAPBN 1993/94.Penurunanpcrallautersebrttelutamadisebabkan oleh pcrcepatan
pcningkatanper bayalanbungadancicilanhutanghrarnegerirelatiflebihkecil bila dibandingkan pengeluaran yangtcrutamadisebabkan peningkatan rutir)sccarakescluruhan, denganpercepatan yangcukupbesarpadapembiayaan aparaturpemerintah. Perkembangan realisasi olehpeningkatan pernbayaran terhatlap bungatlancicilanhutangluarncgcri,scrtapcranannya anggaran belanjarutin 'l'abel dapatdiikuti dalatn Il.l0. secarakeseluruhan 2.2.4.4.Subsidi Dalamrangkamenjagastabilitasnasionalyangsehatdan dinamis,khususnyastabilitas ekononrilebih terjamin,telah dilakukanpengendalian ekonomi, agarkcpastiauperkembangan halga balang-barangtertentu,terutamabarangkebutuhanpokok yang sangatstrategis.Terhadap barang-barangyang perkcmbanganharganyaberfluktuasi dan lnenyangkut kepentinganrakyat banyak,diupayakanagarhargabarang-barangtersebuttetapstabil dan tersediadalamjrimlah yang cukLrpbagi masyarakatluas. Dalam rangka pengendalianharga tersebut,maka dalarh keadaan iertentuper'ludisediakandanayang cukup besaruntuk sLtbsidi.Namun demikian,dengansemakin meningkatnya kesejahtcraanmasyarakat,sementarapernberian subsidi secara terus-menerus maka secarabertahapbesarnyasubsidisemakin nlernberikandampakyangkurangmenguntungkan, diknrangi dan padasaahryadapatdihapuskan.Hal ini adalahsesuaidenganprinsip pengcndalian dalam anggaran belanja rutin ke arah efisiensi penggunaanuntuk mendukung terbentuknya digunakan tabunganpemerintahyang semakinbesar.Dengandemikian,danayang senrestinya untuk subsidi dapatdialokasikanpada berbagaiprogram pembangunanlainnya yang prioritasnya lebih tittggi. Upaya pengendalian anggaranbelanja rutin yang dilaksanzrkanmelalui subsidi ini tercermindalam penghapusansubsidipanganyang pernahdiberikan sejaktahun 1973174sampai dengantahun | 982/tt3.Subsidipangantersebutdiberikansehubungandenganadanyaimpor beras, karenaproduksi berasdi dalam negerimasih bclum mencukupi.Sernentaraitu, hargaberasimpor dirasakanmasih terlalu tinggi bagi masyarakatgolongan ekonomi lemah, sehinggaPemerintah pcrlu menycdiakananggaranuntuk menutupselisih antarahargajual denganbiaya pengadaannya. Namun demikian,denganberhasilnyaIndonesiadalam swasembadaberasmaka impor berastidak dilakukan lagi, sehinggascjak tahun 1983/84tidak disediakansubsidi pangan. Sementaraitu, dalam pengadaanbahan bakar minyak (BBM) untuk konsumsi dalam negeridiperlukanadanyadanauntuksubsidiBBM. Padadasamyasubsidiyangdiberikanmerupakan kekurangandari hasil penjualanBBM dalam negeriterhadapseluruhbiayapengadaanyang harus dikeluarkan. Dalam hal ini, subsidi yang diberikan seringkali di luar perhitungansemulakarena besamyasubsidiBBM sangatdipengaruhiolehfluktuasihargaminyak mentahdipasarintemasional. KebutnhansubsidiBBM yang cukup besarmulai dirasakansejakRepclitaIII, sehubungandengan hargarninyak mentahyang terusmeningkatdengancukup cepat.Untuk mengurangibebansubsidi BBM tersebuttelahdilakukanpenyesuaianhargajual BBM dalamnegeri,dalamtahun1979,1980, 1982, 1983, 1984, dan 1985. Dalam Repelita IV harga minyak bumi cenderungmengalami penurunan,sehinggasubsidiBBM jugacenderungmenurun,bahkandalamtahun1986/87,dimana
TabelII.l0 PERANANPEMBAYARANBUNGA DAN CICII,AN HUTANG LUAR NEGDRI TERHADAPPENGELUARANRUTIN DAN REALISASIAPBN. 1969t70- 1993t94 (dalamrniliar rupiah) Tahun
REPELITA I 1969170 )9701'11 I9'711',72 1972173 4 r97317 REPELITA II t974175 1975l',l6 1976177 t9't1178 1978/79
Bungadan cicilanhutang luar negeri
Pengeluaran rutin
Vo
sa 8,2 1|,'7 t0,5 8,8
Realisasi APBN
12,7 23,6 4t,0 46,O 62,5
216,5 288,2 349,1 438,1 713,3
6',7 ,3
t.0r6,l r.332,6 1.629,8 2.1+8,9 2.741,7
o,o \4 10,I 10,3 19,2
r.977,9 2.730,3 3.684,3 4.305,7
2,0 45
5?OOr
9,9
15,9 13,0 13,1 17,7 24,6
8.076,0 I1.716,l 13.917,7 14_355,9 18.311,0
ti,0 6,4 6,6 8,4 I 1,3
29,0
19.380,9 22.824,6 2t,891,3 26,958,9 32.989;7
14,1 14,5 23,1 30,3 32,9
38.165,4 49.449,7 51.991,8 58.166,0 62.322,1
30,9 26,2
7r ; l 165,1 22t,O
REPELITAIII t979fto 1980/8 r t98t/82 1982183 1983184
1.204,7 2.0'72,8
4.061,8 5,800,0 6.91',7,6 6.996,3 8,411,8
REPELI:I'A IV r984/85 1985/86 r986/87 1987/EE 1988/89
2.73'7 ,2 3.303,1 5.058,I 8.165,5 1o.862,6
9.429,0 I r.951,5 r3 , 5 5 9 , 3 17.481,5 20.739,0
REPEI,ITAV 1989/90 t99019| 1991192 t992193_, t993t94 '
r.'789,9 13.145,1 t3.182,5 14.942,0 16.425,8
24.331,1 29.997,7 30.227,6 34.03r,2 37.094,9
647,6 '154,t) qt51
3't,3 46,7 52,4
dR5
43,8 416 dlq
u,3
11L1 A.sJ9
545,0 '736,3
3,8 \') 6,2
t.164,2
1d
)54 25,7
'18
hargaminyakjauh lebih rendahdari hargayangditetapkandalamAPBN, diperolehlababersih Rp l.0l0 miliar. minyaksebesar realisasisubsidiBBM dalamRepelitaV mengalami Selanjutnya,secarakeseluruhan umum, Secara denganRepelitasebelumrya' yang apabila dibandingkan peningkatan cukupberarti bumi hargaminyak olehmeningkatnya tingginyasubsidiBBMdalamRepelitaVselaindisebabkan juga oleh depresiasi 1990, diakibatkan tahun sebagaiakibatdari kisis telukdalambulanAgustus konsumsiBBM di dalamnegeriyangcukuptinggi.DalamRepelitaIII rupiahdanmeningkatnya konsumsiBBM rata-ratasekitar6 perscndan 2 persenper tahun, danRepelitaIV pertumbuhan tersebut meningkatrata-ratasekitar9 persenpertahutt. dalamRepelitaV pertumbuhan sedangkan minyak di dalatnnegeri,peningkatan kilang kemampuan Sementataitu, denganterbatasnya kebutuhan BBM impor menjadilebihbanyak,sedangkan konsumsiBBM tersebutmenyebabkan jauh hargaBBM di dalamnegeri.Keadaanini tinggi daripada lebih hargaBBM di luar negeri mendorongpeningkatankebutuhandevisa untuk mengimporBBM, yang pada gilirannya biaya pengadaanBBM di dalamnegeri.Dalam tahun 1989/90,subsidiBBM memperbesar mencapaisebesarRp 705'9 miliar dan dalamtahun1990/91subsidiBBM meningkatmenjadi subsidiBBM mengalamipenurunan Rp 3.301miliar.Namundalamtahunl99ll92 dan1992193 I tahun tajammenjadisebesarRp |,029,7 miliar dan Rp 691,8miliar, bahkandalamsemester Rp 256,9 miliar. sebesar 1993/94diperolehlababersih,rninyak ,
bahwasekalipunmasihmenyerapdanayangcukup Gambarairtersebutmenunjukkan penurunan. Hal tersebut mengalami besar,realisasisubsidiBBM dalam3 tahunterakhircenderung subsidi BBM denganmenyesuaikan untukmengurangi besamya sejalandenganupayaPemerintah sebanyak 3 kali, yaitudalamtahun1990, yang telah dilakukan selamaRepelitaV hargajualBBM, hargaBBM melaluipenyesuaian subsidiBBM dilaksanakan i991, dan 1993.Upayapengurangan alokasi sumber pemberian tidak mencerminkan subsidi secaraberkala,karenapadadasamya energinasional,mengingat konservasi kebijaksanaan ekonomiyangefisiendantidakmenunjang Di sampingitu' dengan yang dapat diperbaharui energi sifatnyatidak minyakbumitermasukjenis akan bebansubsidiyangsemakinbesarberarlipulaalokasidanauntukmembiayaipembangunan yang dan situasi berat perekonomian nasional semakinterbatas,sementaradalam situasi negaraharusdiarahtanpada perekonomian duniayangsemakinkompetitif,setiappengeluaran pengeluaran negaiabagi guna. demikian, Dengan yang paling tepatdan berdaya penggunaan y?ng lebih bermanfaatbagi dapatdiatahkanpadapenggunaan pembiayaan subsidisenantiasa efisiensi dan efektifitassepertiyang memenuhi azas sehingga dan perekonomian, masyarakat hargaberbagaijenis BBM diupayakanagartetap diharapkan. Sekalipundemikian,penyesuaian konsumenpemakainya. dankemampuan dengankegunaan realistisdan wajar,sertadisesuaikan rendahdan yang Untuk jenis BBM yang dikonsumsioleh masyarakatyang berpenghasilan peningkatan minyak tanah dan solat, seperti sektorindustri, mempunyaidampakbagipengembangan harganyaditetapkanpaling rendah.Selainitu, Pemerintahjuga berupayauntuk mengurangi penggunaanminyak tanah sebagaibahanbakar untuk rumah tangga,di antaranyadengan hargaBBM ke tingkat yang wajar memperkenalkanbatu baradalambentukbriket. Penyesuaian
79
bersama-sarnadengan upaya penggunaanenergi alternatif tersebut akan senantiasadilakukan dalam waktu-waktu mendatang.Perkembangansubsidipangandan BBM selama25 tahunterakhir secararinci dapat dilihat dalam Tabel II.1l. i
2.2.5.Tabungan pemeirintah Keberhasilanpernbangunannasionaldalam tafin 1993194akan mempunyai arti yang sangat strategis bagi kelanjutan pelaksanaanpembangunandi masa mendatang,karena dalam tahun terakhir pelaksanaanpembangunanjangka panjang pertama ini diharapkan akan dapat tercipta landasan yang kokoh clalam memasuki era tinggal landas dirlam Repelita VI, yang sckaligus rnerupakan kerangka dasar pernbangunanjangka panjang kcdua. Oleh karena itu, tersedianyadana yang cukup memadai bagi terlaksananyapembangunannasional akan sattgat menentukankcbcrhasilanpencapaiansasaranpembangunanRepelita V.
t
SesuaidenganarahanGBIIN danRepelita,danauntukmembiayaipcmbangunanterutama digali dari sumberdalam negeri,dengansumberdanadari luar negeri sebagaipelengkap.Hal ini scjalandcnganprinsip peningkatankemandiriandalam pembiayaanpembangunan.Terbentuknya tabunganpemerintahyang terusmeningkatsebagaisalahsatusumberpetnbiayaanpembangunan sangatdiharapkan,karena mcmungkinkantcrciptanyasuatu shuktur pembiayaanpembangunan yang berhrmpupadakemampuansendiri,Selaindaripatlaitu, meningkatnyatabunganpemerintah dzui tahun ke tahun menunjukkart kemampuan untuk meningkatkan invcstasi/pcmbcntukan modalnasional. Sebagaimana diketahui,tabunganpemerintahmerupikan selisihpositifantarapenerirnaan dalam negeri dengan pengeluaranrutin. Dengan demikian, pembentukantabunganpemerintah tli satu sisi berkaitanerat denganupayauntuk meningkatkanpenerimaandalam negeri,dan di sisi lain berkaitan dengan upaya peningkatan efisiensi pengeluaranmtin, Peningkatan tabungan pemerintahhanya dapat terjadi apabilakenaikan penerimaandalam negeri belgerak lebih cepat daripadakcnaikan pcngcluaranrutin. Namun dcmikian, upaya pcngerahantabunganpemerintah yang tinggi senantiasadiupayakanagar tidak mengorbankanpengeluaranrutin, Di samping itu, fiskal yang tetap didasarkanpada semuaupaya dilaksanakandalarnkelangkakebijaksanaan prinsip anggaranberimbangdan dinamis,yang menjaminpemerataanpembangunanyang makin luas,danpertuurbuhanekononriyangcukup tinggi, sertatercapainyastabilitasekonorniyang sehat dan dinamis. Scjak awal Repelita I sampai dengan tahun kedua Rcpclita IV, realisasi tabungan pemerintahsenantiasa rata-ratasebesar41,8 persenper tahun.Natnun mengalamipeningkatan, demikian, pcningkatan tcrscbrrt bclum menunjukkan landasan yang kokoh bagi pembiayaan pembangunan,karenasebagianbesardari penerimaandalamnegerimasih didominasipenerimaan rnigas, sedang peningkatanpengritnaandi luar migas masih belum mampu rnengimbangilaju kenaikan penerimaanmigas. Dengan meningkatnyapenerimaandalam negeri yang lebih cepat daripada peningkatan pengeluaranrutin, rnaka tabungan pemerintah yang berhasil dihimpun
80
TabelII.ll SUBSIDIPANGANDAN SUBSIDIBAHANBAKARMINYAK. - 1993194 1969170 (dalammiliar rupiah) Tahun
Subsidi pangan
Subsidl bahan bakar minyak
REPELITA T 1969ftO l970nr
lg't| ftz t972n3 t9731'.7 4 REPELITA II 1974fl5 t975n6
1W6n7 1977 n8 t978119
REPELITA III 19',t9180 r980/8 r 1981/82 1982/83 1983184 REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 1988/89 REPELITA V 1989/90 1990/91 199U92 1992193 *) 1993194
* , )A P B N
153,4
141,0 50,0
39,r d?s
ltLq
281,7 223,5 I,l
65,1 197,0
5140
|.02t,7 L316,4 q6t 5
928,r
506,7 374,2 401,8 133,I
70s,9 3.301,0 1.O29,7 691,8
81
l
selamaRcpclita I sebcsalRp 566,9miliar, dalamRepelitaII telahmeningkatlebih dari 10 kali lipat menjadi sebesarRp 5.832 miliar. Peningkatanyang cukup besarini terutama disebabkanoleh meningkatnya penerimaan dalarn negeri, sebagaiakibat meningkatnya harga minyak mentah di pasarintemasionalyang cnkup pesat.Dalam Repelita III, tabunganpemerintahyang berhasil dihimpun meningkat lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan Rcpclita sebelumnya,yaitu rnenjadisebesarRp 23.739,9miliar. Namun demikian,keadaanini tidak berlangsunglarna,karena adanya penurunan harga rninyak mentah di pasar intenrasional sebagai akibat dari kelesuan perekonomiandunia dankelebihanproduksiminyak dunia,yangsecaraotomatisberpengaruhpula terhadapbesamyapcnerimaandalam negeri, khususnyadari sektor migas. Dalam kurun waktu yangsama,penerimaan di luar migasbehm mampumengimbangipenurunanpeneLimaan migas, sedangkanbesamyapengeluaranrutin scnantiasamcningkat sciringdenganperkembangankegiatan pernerintahandan pembangunan.Sebagaiakibatnyatabmgan pemerintahyang belhasildihimpun selamaRepelita IV hanya sebesar92,4 pcrscn dari tabunganpcmcrintah yang berhasildihimpun dalarnRepelitaIII, yaitu sebesarRp 2l .946,2miliar. Hal ini menunjukkanbetapabesarnyapcranan penerimaal migas clalammenentukantabunganpcmcrintahdalam kedua periode tersebut. Bcrkaitan denganhal tersebut,rntuk mengurangiketergantungantcrhaclappenerimaan migas dan memperkuatstruktur pembiayaanpembangunan,maka berbagai upaya untuk meningkatkan peranan pcncrimaan di luar migas, khususnya pcncrimaan sektor perpajakan, senantiasadilakukan. Selain itu juga diupayakanlangkahJangkahpenghernatanpada berbagai pengeluaranrutin dan pcnguranganpcmbcrian berbagairnacam subsidi sccara bertahap,tanpa mengganggujalannya roda pemerintahandan mulu pelayananaparaturpemerintahkepada yangtelahdicapai. hasiliasil peurbangunan masyarakat sertapemeliharaan pcnerimaan MemasukiawalRepelitaV, upayauntukmenggalidanmenganekaraganrkan tlengan di luar migastelahmenampakkan hasilnya,sehingga kontribusisebesar60,8 persendali penerirnaan peranan keseluruhan dalamnegeri,penerimaan tli luar niigasmamputnenggantikan penerimaanmigas. Mcningkatnyapcnelimaandi luar migas dan rncmbaiknyakembali harga penerimaan peningkatan. minyakdi pasarintemasional telahmenyebabkan dalamnegerimengalarni yang pcningkatan dengan cfisicnsi dan cfcktivitas alokasi pengeh.raran Peningkatan ini, disertai pengeluaran rutin,telahInemungkinkan lajupeningkatan nrtintidaklebihtinggidali lajupeningkatan pcncrimaandalam negeri,sehinggatal)unganpemelintalryang berhasildihrmpundalam tahun pertamaRepelitaV rnencapai sebesar Rp 4,408,7miliar,ataumengalamipeningkatan 94,6persen dengan tahun dan lebih dari 2 kali lipat dar i tflhun pcrtama dibandingkan sebeluurnya sasaran RepelitaV, L)alamtahunkeduaRepelitaV, tabunganpemerinlahmengalamipeningkatanlebih dali dua kali lipat dibandingawal RepelitaV, yaitu menjadisebesarRp 9.548,7rniliar',sedalg dalam tahun ketiga dan keernpatRcpclita V, tabunganpcmcrintahmeningkatmasing-masing s e b e s a r1 8 , 9 p e r s e nd a n l l l , 2 p e l s e n ,s e h i n g g au r e n j a d is e b e s a lR p I 1 . 3 5 7 , 2 m i l i a l d a n R p 1 3 . 4 2 1 ,m 3 iliar. Dengan bcrbagai upaya untuk menillgkatkan penerimaan dalam ncgcri, khususnya penerimaan di luar:migas,yangdisertaidenganpeningkatan efisiensidanefektivitaspengeluaran
82
rutin, Pemcrintahsenantiasaberupayauntuk meningkatkanperanantabunganpernerintahdalam pernbiayaanpembangunan,sehinggakomposisi pernbiayaanpembangunanlebih bertumpu pada pembiayaauyang bersumberdari dalam negeri. Sciring denganmakin tirrgginyapenerimaandiluarmigas dari lahuDke tahun,di samping makin tingginya pencrimaan dalarn negeri, juga telah memungkinkan peningkatan tabungan pemcrintah.Bahkandalamtahun 1990/91dan 1991/92,Pemerintahtelahmampurnenghimpun cadangan anggaran pembangunan(CAP), masing-masing scbesar Rp 2.000 miliar dan Rp 1.500 rniliar. Dana caclangananggaranpembangunanini hanya akan dipergunakanapabila rencanapenerimaandalarnnegeriyangberasalclaripcnerimaanmigasdanataurel)canapenerilnaan pembangunan tidak dapallerealisasi. Dengandemikian,danacadangrmanggaranpembangunan mempakan dana untuk berjaga-jagatlan hanya dipergunakanuntuk membiayai kegiatan pembangunan. Sementaraitu, terlihatbahwaperanantabunganpemerintahtcrhadapdanapembangunan sejak RepelitaI sampaidenganRepelitaIII senantiasa,nengalamipeningkatan.Dalam RepelitaI, kontribusi tabunganpemerintahterhadapdanapembangunanhanyasebesar44,4 persen,kemudian dalarn Repelita II meningkat mcnjadi 63,7 persen, dan bahkan dalam Repelita III kontribusi tabungan pemcrintah hampir mencapai 70 persen dari keseluruhandana pembangunan. Namun de4ikian, bersamaandenganturunnyapenerimaanmigas,kontribnsi tabunganpemerintah tbrhadapdanapembangunandalam RepelitaIV mengalamipenurunanyang cukup tajam menjadi sebesar43,1 persen,yang berarti lebih kecil daripadakontribusi tabunganpemerintah terhadap dana pcrnbangunandalam Repelita L Meskipun demikian, selalna elnpat tahun pelaksamaan Repelita V, kontribusi tabungan pemerintah terhadap dana pembangunankembali meningkat hampir mencapai50 persen.Hal ini menunjukkanbahwaharapanuntuk membiayaipembangunan sektorpemerintah denganmengcrahkandanayang bersumberdari dalamnegeri,khususnyapajak, akan dapattelwujud. Selamaempat tahun pelaksanaanRcpelita V, perketnbanganpenerimaandalam negeri dan pengeluaranrutin mcngalamipeningkatanmasing-masingsebesar18,2persenper tahun dan 11,8 persenper tahun. Hal ini menunjukkanbahwa peningkatanpenerimaandalam negeri lebih besar daripada peningkatanpengeluaranrutin. Dalam tahun terakhir pelaksanaanRepelita V tallungan pemerintah direncanakan mencapai Rp 15.674,1 miliar, atau peningkatan sebesar 16,8 persendibandingtahunsebelumnya.DalamTabel IL12 dapatdiikuti perkembangantabungan pemerintahsejak awal Repclita I (1969/70)sampaidengantahun terakhirRepelita V (1993/94). 2.2,6, P engeluaran pembangunan Pembangunannasionalsebagaiupayapeningkatantarafhidup dankesejahteraanseluruh rakyat yang dilaksanakansecaraberencana,bertahap,dan berkesinambunganmelalui rangkaian Repelita demi Repelita, hingga kini telah sampai pada pelaksanaantahun terakhir Repelita V, yang sekaligusjuga merupakantahap terakhir dari penyelesaianpembangunanjangka panjang pembangunandalam periodetersebut,di sampingtelah mampu pertama(PJPI). Penyelenggaraan
TabelII.l2 _ 1993194 TABUNGANPEMERINTAH,1969170 (dalammiliar rupiah) p Tahun
Jumlah
Kenaikan(+)/ P€nurunan(-)
REPELITA I
I
)1 ',)
1969n0 1970nI t97 tl'tz 1972n3 |973n4
{l o 78,9 152,5 2s4,4
REPELITA II p74ns 197s/76 1976177 r977n8 1978n9
'137 ,6 909,3 r-276,2 1.386,5 1.52?,4
26,7 25,O / J,O
101,9 483,2 171,7 366,9 110,3 r?50
REPELITA III 1979/80 r980El 198U82 1982183 1983/84
t
2.635,0 4.427,O 5?15n
5.422,0 6.020,9
|.112,6 r.792,0 808,0 187,0 598,9
REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986/87 1987/8 8 1988/89
6.476,5 7.301,3 2.581,3 3.32t,8 7.265,3
455,6 824,8 4,720,O
REPELITA V 1989/9O 1990/9r 199tl9Z 1992/93 ') 1993194
4.408,7 9.548,7 1r.357,2 13.421,3 t5.674,l
2.r43,4 5.140,0 1.808,5 2.W,1 2.252,8
14fi \
1.056,5
84
menghasilkanberbagaipcrkembangandan kemajuan yang sangatntellgesankandalam segenap aspek kehidupanbangsa,juga sekaligusberhasil mclctakkan landasanyang kokoh bagi bangsa Inclonesiadalam memasuki awal periode ptoses tinggal landas dalam pembangunanjangka panjang kedua (PJP II). Keberhasilantersebutdapat dicapai selain berkat adanyaperencanaan, pelaksanaal,pemantauandan petrgendalianproyek-proyekpembangunansecaraterarah'terpadu tlan terkoordinasi, juga ditunjang oleh pendanaanyang mernadai melalui anggaratl belanja pembangunandalam APBN. Sebagai salah satu pcfangkat kebijaksanaanfiskal dan ujung tombak pelaksanaan julnlah anggaranpembangunan, sesuaidenganprinsip Repelitatti sektorpemerintah, operasional dengandanayang berhasildihimpun, tlisesuaikan anggaranberimbangdan dinamis,senantiasa baik clari sumber-sumbcrdalam negeri maupun sumber-sumberluar negeri. Oleh karena itu, sejalan dengan bertambahbcsafnyakemampuan keuangannegara dan semakin meningkatnya kompleksitas permasalahanyang dihadapi dalam pcmbangunau,maka jumlah anggaran pembangunanselamaPJP I senantiasamenunjukkanpeningkatanclari tahun ke tahun. Apabila Rp 1,232,8miliar, maka barrtmencapaisebesar pembangutran dalamRepelitaI realisasianggaran d a l a m R c p e l i t a v j u m l a h a n g g a r a n p e m b a n g n n a nd i p e r k i r a k a n m e n c a p a i s e b c s a r Rp 104.412,2miliar. Ini belarti bahwa selamakurun waktu dua setengahdasawarsa, yaitu dari periode Rcpelita I sampaitlenganRepelita V, realisasianggaranpembangunantelah mengalami kenaikan rata-ratasebesar25 persen per tahun, atau meningkat lebih dari 84 kali lipat. Denganperkembangantersebut,maka secarakeseluruhanjumlah anggaranpembangunanselama PJPI diperkirakannrencapaisebcsarRp 199.785,7miliar. Di samping peningkatanvolume anggaranpembangunan,faktor penting lainnya yang menjatli penentubagi keberhasilanpencapaiansasaranpembangunanadalahketepatandi dalam pemilihan proyck, sertapenentuanjenis dan sumber-sumberpembiayaannya.Di dalam kerangka alokasi anggaranpembangunan,pemilihan ployek-proyek pembangunan,selaindidasarkanpada pendekatansektolal juga senantiasadikaitkan denganalokasi regional. Ini berarti bahwa selain kiteria ploduktivitas, penentuanproyck sejauhmungkin juga hams mempertimbangkankriteria lokasi dimana proyek beracla.Kedua pendekatantersebutdiperlukan agar proyek-proyek yang dibiayai dengantlana APBN dapai menghasilkanmanfaat yang optimal, baik dalam kerangka pencapaianperturnbuhanekonomi maupun dalam upaya pemelataanpembangunandalam arti luas. Dari perspektif sektoral, priorilas alokasi anggarandiberikan kepadaproyek-proyek yang paling produktif, efisien dan benar-benardibutuhkanoleh masyarakat,baik proyek fisik maupun proyek nonfisik. sementaraitu, alokasiregional dimaksudkansebagaiikhtiar untuk mengurangi kesenjangantingkat pertumbuhanantardaerahdan menjagakeseimbanganantaftegionalmelalui penentuanlokasi proyek secaratepat. Keseluruhanstrategi pembiayaanpembangunantersebut tergambar secarajelas pada perirnbanganalokasi anggaranpembangunanberdasafkansektor dan subsektor,berdasarkanjenis pembiayaan,sertapengeluaral pembangunanatasdasarsumber pembiayaan.
E-5
2.2.6.1.Pengeluaranpembangunanberdasarkansektor dan subsektor
q
I
yangmeliputipembiayaan Anggaranbclanjapcmbangunan, nrpiahdanbantuatlproyek, dialokasikanke berbagaisektordan subsektorsesuaidenganurutanpriotitasdan kcbijaksanaan pembangunansebagaimana ditetapkandi dalamGBHN danRepelita.Dalam periodepembangunan jangka panjangpertama(PJPI), kebijaksanaanpembangunanselaludilaksanakandenganbertumpu pada Trilogi Pembangunan,dengansenantiasarncngusahakankeseimbangan,keharmonisandan keserasianantaraupayapemerataanpenrbangunandan hasil-hasilnyamenuju terciptanyakeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan pertunrbulranekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasionalyang sehatdan dinanris. Scdangkantitik beral pembangunanjangka panjang diletakkan padapembangunandi bidangekonomi dengansasaranutarnamencapaikcscimbangan dalam struktur ekonorni dimana tcrdapat kcmampuan dan kekuatan industri yang rnaju yang didukung oleh kekuatandan kemampuanpertanianyang tangguh.Pelaksanaanstrategidasardan kebijaksanaanpeurbangunantersebut dilakukan secara bertahap sesuai dcngan keadaan dan perkembanganpembangunan. Denganberpedomanpada arahdan sasaranpembangunantersebut,rnakadalam rangka menunjangpenciptaanstabilitasnasionalyangsehatdandinamis,sertarnendoronglaju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dalam periode Repelita I dan llepelita II prioritas pernbangunan diletakkan pada upaya pemcnuhankcbutuhan pokok rakyat banyak, berLLpa pangan, sandang, dan papan, serta mewujudkan keseimbanganantara sektor pedanian dengan sektor industri. Oleh karenaitu, alokasi anggaranpembangunandalam periodelersebuldiarahkanterutarnapada upaya peningkatanproduksi beras, melalui pembukaandan perluasanareal persawahan, pembangunanjaringan irigasi dan bendungan,sertapcnycdiaanprasaranadan saranapenunjang produksi pertanian. Sementaraitu, guna mewujudkan swasembadapangan dan mellingkatkan induslri yang mengolahbahanbakumenjadi barangjadi,makadalamperiodeRepelitaIII prioritas alokasi pengeluaranpembangunandiberikan kepatla sektor pertambangandan enelgi, sektor perhubungandan pariwisata,sektorpertanian,sertasektorpendidikan.Selanjutnyadengan berbekalpadakeberhasilandalam3encapaianswasembadapangandi sektorpertanianpada akhir Repelita III, maka prioritas alokasi anggaranpembangunandalam Repclita IV diarahkan pada pangandanmeningkatkanindustriyangdapatrnenghasilkan usahauntuk melanjutkanswasembada mesin-mesinindustri sendiri, baik industri beratnaupun industri ringan. Dalam Repelita V prioritas pembangunandiletakkan padabidang ekonornidengantitik pada berat sektorpertanianunaukmemantapkanswasembadapangandan meningkatkanproduksi hasil pertanianlainnya, sertasektorindustri, khususnyaindustri yang rnenghasilkanbaranguntuk tujuan ekspor, industri yang banyak nrenyeraptenagakerja, industri pengolahanhasil pertanian, serta induslri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri. Atas dasar prioritas tersebut, maka kebijaksanaanpengeluaranpembangunandalaln periode tersebutdiarahkanterutamapada pembangunansaranadanprasarana dasaryangdapatmenunjangkegiatanekonomidanpembangunan padaumumnya,penyediaanfasilitaspelayanandasaryang makin luasbagi rakyat,pengembangan sumber daya manusiasecaramenyeluruhdan mendasar,sertapenyediaanbiaya operasionaldan
86
peneliharaanbagi saranadanprasaranayangtelahdibauguu.Deuganarahkebijaksanaanterscbut, maka dalam Repelita V alokasi anggaranyang cukup besardiberikan kepadalima sektor utama, yaitu (1) sektor perhubungandan pariwisata, (2) sektor pertanian dan pengairan, (3) sektor' peflambangan dan energi, (4) sektor pembangunandaerah, dcsa dan kota, serta (5) sektor penclitlikan,generasimirda,kebudayaannasionaldankepercayaanterhadapTuhanYang Maha Esa. Dalam rangka rnendukungupaya peningkatanlaju pertumbuhanekonomi nasionaldan menunjang pemerataanpcmbangunanke seluluh wilayah tanah air, alokasi pengeluaran pcmbangunandi sektorperhubungandan pariwisatadari tahun ke tahun diupayakanuntuk terus jurnlahnyadiperkirakannrencapai sebesar ditiugkatkan,sehinggadalamPJPI secarakeseluruhan pemanfaatannya terutamauntukmendukung Rp 33.866,3rniliar,Alokasizmggirantersebutdiarahkan yang yang peltumbrlran ekonomi cepat, mcngalami melalui peningkatan kawasan-kawasan kemampuanpelayanantransportasiguna mcngimbangi mcningkatnyavolume lalu lintas, peningkatanjaringan transportasidi p sat-pusatpertumbuhandal] pusat-pusatproduksi, transportasiyangmenghubungkandaerahproduksidanpemasarannya. seltapembangnnanjaringan telahdigunakanuntukmernbukaisolasidanrnendorong telsetrutjuga Selaindaripadaitu, anggaran yangrclatifkurangbcrkernbang perkembangan danpcrludipacupembangunarnya, daerah-daerah perdesaan, daerah terpencil, daelah transrrigrasi dan daerah perbdtasan. scpcrti daerah Dalam l{epelita V jumlah pengeluaranpembangunansektor perhubungandan pariwisata tlipcrkirakanrnencapaisebesarRp 19.863,8miliar, yang berartimengalamipeningkatan hampir 76 kali lipat bila dibandingkandenganrealisasinyatlalam RepelitaI sebesarRp 261,6 rniliar'. padasubsektor plasalanajalan telsebuttelahdialokasikan masing-masing Jurnlahanggaran sebcsar perhubungan claratscbesar Rp 2.449,6miliar,subsektor perhubungan l{p 12.005miliar, subsektor perhubungarr udarasebesar Rp 2.-502,2 Iniliar,subscktor laut scbcsalRp I .812,1miliar',subsektor pariwisalasebesar posdantelekonrunikasi sebesar Rp 936,8miliar,sertasubsektor Rp 158,1miliar. jalan, alggalan tersebuttelah djmanfaatkanuntuk menbiayai Di subscktorprasarana yangtelahada,peningkatanjalan danjernbatan danpenggantian rchlbilitasidanpenrelihalaanjalan jalan jcmbatan dan baru, terufamadi kawasantirnur Indonesiir, serlapembangunan .jenrbatan, scperti di lian Jaya dan SulawesiTenggara.l)engan dukunganpembiayaarrpernbangunan plasarirnajalan tcrsebut,makasampaidcngantahuntcrakhirRcpelitaV, harnpirseluruh subsektor jalannasionaldan sekiLar80 persenjalan propinsitclahberadapadakondisiyangcukup mantap. perhubungandarat,anggaranpembangunan telah dimanfaatkanantaralain untuk Di sLrbscktor rrernbiayaiprogrampeningkatansaranaangkutankeretaapi, pengembangan fasilitasangkutan pengawasan ketertibandan keselamatan lalu linias. .jalanraya,scrtapeningkatan perhuburgan Sementara itu,di subsektor laut,tlalamrangkamenunjang upayapenillgkatan penyeberangan, angkutansungai,danaudan scrtamcndukungpengembangan kualitasdur kLrantitas lasilitaspelabuhanlaut dan alrnadapelayaran,khususnyadi kawasantirnul lndonesia,anggaran pada penyediaandan peningkatankualitas sarana/ pembangunandiarahkanpemanfaatannya pembangunan fnsilitaspenyeberangan, dennagapelabuhanumum dan pelabuhanperintis,serta pclayaran.Sampaidengantahunterakhir penanggulangan berbagaihambatandalampclaksanaan
87
RepelitaV, jumlah armadapelayarannusantaratelah mencapai344 buah,sementarakapal yangrnelayanikebutuhan penumpang transportasi nasionalmencapai10 buah,sebanyak 6 buah di antaranyadiarahkanuntuk melayanitransportasi ke kawasantimur Indonesia.Peningkatan jurnlah arrnadayang didukung oleh peningkatanjumlah pelabuhantersebuttelah mampu produktivitasdankapasitas peningkatan meningkatkan muatan,sehinggamendorong kelancaran aktivitasperekonomian rakyat-
?
Di subsektorperhubungan udara,gunamenunjangpeningkatan kualitasdankuantitas perhubungan saranadan prasarana udarayangmampumenjangkauseluruhwilayahtanahair, penrbanguuan tersebuttelah dilakukanpengembangan melaluianggaran subsektor danperemajaan armadaperhubungan udara,penambahan lrekuensidanjalur penerbangan, sertapembangunan, pemeliharaan,dan penambahan fasilitas landasanudara. Sedangkandi subsektorpos dan tclekomunikasi, dalamrangkaperluasanjaringan clansambungan telekomunikasi, sertapeningkatan mutu dan keandalanpelayanannya, alokasianggaranpembangunan telahdimanfaatkan untuk jumlah teleponumumcoin (TUC), pembangunan penyediaan dan penambahan teleponumum (Wadel),dengan warungtelekomunikasi kartu(TUK),danpembangunan sejauhmungkinmelibatkan dunia usaha,Demikianpula untuk menunjangupayaperluasanjaringan,peningkatanmutu, jasa pos dan giro, melaluianggaranyangsamajuga telahdilakukan dankecepatanpelayanan peralatan,tlanpenambahan pelayananpos,termasukunit poskeliling mekanisasi trayek-trayek pos program desadan kelilingkota.Denganberbagai tersebut, makasampaidengantahunterakhir pelayanan RepelitaV, seluruhkeczunatan di Indonesia telahmemperoleh fasilitasjasaposdangiro. pariwisata, dalam rangkamendayagunakan Sementalaitu, di subsektor sumberdan polensi kepariwisataan nasionalsebagaikomoditasindustriyangmampumenjadipenggerakkegiatan ekonornidan andalanbagi penerimaandevisa,anggaranpembanguhan telah diarahkan pemanfaatannya untukmendukung kegiatanpembinaan lingkunganwisatadankegiatan-kegiatan promosipariwisata,baikdi dalamnegerimaupundi beberapa negara. dan sumberkehidupandari bagianterbesar Selanjutnyasebagaibasisperekonomian pendudukInclonesia, pembangunan pertanian di sektor danpengairandiarahkanterutamauntuk produksidan kualitasproduk-produk pertaniangunamemenuhibahan menunjangpeningkatan baku industri dalamnegeri dan ekspor,sertapenganekaragaman komoditaspertanianuntuk pasardan kesempatan memperluas kerja.Sasarantersebutdicapaiantaralain melaluiberbagai teknologipascapanen,pengendalian usahainrcnsifikasipcrtanianyangdidukungolehpenerapan pertanian, petemakan, perikanan, hamaterpadu,sertausahaekstensifikasi danperkebunan, Untuk menunjangbcrbagaiusahaterscbut,maka besamyaalokasianggaranbelanjapembangunan bagisektorperlaniandanpengairan terusdiupayakan untukditingkatkan. Apabiladalam RepelitaI jumlah anggaranpembangunan sektorpertaniandan pengairanbaru mencapaisebesar Rp 261,8 miliar, makadalamRepelitaV jumlah anggaranpembangunan tersebutdiperkirakan pertahun,Dalamrangka nrencapai sebesal Rp 13.392,4 mrliar,ataunaikrata-rata sekitar19,6persen produktivitasusahatani,nilai tambahkomoditaspertanian,sefiapendapatan mendorongpeningkatan penggunaannya petani,peternakdan nelayan, anggaran diarahkan sektortersebut untukmembiayai
88
berbagaiproglarn peningkatanproduksi, baik produksi tanamanp ngan, produksi perkebunan, produksi petemakanmarpun produksi perikanan,programpendidikandau latihan pertanian, program penelitian dan pengembanganpcrtatrian,serta program pengembangandan perbaikan jaringan irigasi.Dengandukungar)anggaranpembangunan terscbut,maka sejaktahunterakhir Repelita III Indonesia telah berhasil mcncapai swasembadaberas, yang hingga berakhirnya RepelitaV, prestasiterscbutnlasihtetapdapatdipertahankan. Kcbcrhasilantersebutbukansaja telahdapatmendorongterciptanyabcrbagaipeluangusahadi bidangpertanian,terutamahortikultura, akan tetapijuga memberikanpengaruhpositif terhadapupaya peniugkatanpendapatan,perbaikan gizi masyarakaf, danpengurangan kemiskinan. Selaindatipadaiht,peningkatan perlanian hasii-hasil pangan, perikallan, pelkebunan, tanarnan dankehutanan tersebutjuga ikutbcrperan dalammendorong masuknyainvcstor-investor swastattntuk mcnanalnkanmodalnya,terutanradalam pengolahan hasilproduksi,yangmanrpur,emberikanpengaruh positifbagipenyerapan tenagaketia,peningkatan laju pcrlumbnhanekononri,tlan pcngcmbangan wilayah. pertanian,makadalamrangkamewujudkan Seiringdenganpeningkttanpernbaltgunan strukturekonomiyangsenrakinkokohdanseimbang, anggalanpenrbangunan sektorindustrijuga secarabeltahapditiugkatkan,agar industli nasionaldapatrneningkatkan ekspor,menyediakan barangkonsumsigunametnenuhikebuluhanrakyatblnyak, rnenghasilkan bahanbakLltlanbarang rnodalyangdiperlukanolch sektotindustlidansektorekonomilaitrnya,sertarneningkatkan nilai tambahdan mcrnpelluaskesempatan kerja.SelamaPJPI,.jumlahanggaranpernbangunan sektor industri secarakeseluruhandipelkirakantnencapaisebesarRp8.374,5 rniliat. Setnetrtara itu, jLrnrlah dalamperiodeRepelitaV anggararpenrtrangunan sektorlersebutdiperkirakanmcncapai sebesarRp 2.590,5miliar, atau rnengalamipeningkatansckitar30 kali lipat,jika dibandingkan dengan realisasisebesarRp 85,7 nriliar dalam peliode RepelitaI. Anggaran tersebuttclah dirnanfaatkanbagi pernbiayaanplogram bimbingandan penyuluhanindustri, serta progran.l pcngembanganindustri. Melalui prograln bir bingan dan penyuluhan incluslr'i,anggaraD pembangunan antaralaiudignrtakan untukrnenunjirng upayapenrbinaan indlstli gunameningkatkan eksporhasil industrikecil, meningkatkan kctclkaitanantaraindnshi kecil rlenganindustribesar/ ntenengah,tennasukpola bapakangkat,sertamengernbangkan sisterninfolnasi industrikecil. Sedangkannrclalui progrzrmpeugembangan itrdustri,anggaranpembangunanterutamat-clah diarahkan upayzr peningkatan penguasaan untuknrcndukung teknologiplodr,rk, teknologipengolahan, kernarnpuan rancangbangunclanpcrekayasaan jaringankalibr.asi" industri,sertapengcrrrbangan Dengantlukungananggflranpenrbangunan sektorindustritersebt, selatnaPJPI produk-produk industrirnakinberagam,volumc produksidan nilai tambahsektorindustlirnakinmcningkirt,seft jumlah konroditieksporyang rrampu ntcncnrbuspasalinternasional rnakinbellarnbahbanyak" IIal ini mengakibatklnlaju pertrul[]uhan sektorindustritelahrncncapairata-ralasekital l2 persen per tahun,dansumbangantrya PDB rnakinbeltarnbah terhtrt{ap besar.Pertumbuhalseklorinclustli lersebut,di sampirrgnrernberipenganrhpositiI terhadappcnycrapantenagakelia, yang dalatn tahun 1990 telah dapatmenyerapteuagakctja sekitarll.l77 ribu orang,atau ll,4 pcrscndali keseluruhanangkatankelja, juga memberi pengaruhpositif bagi peningkatannilai tambah, pengttasaan rancangbangLrn dan rckayasain(lustli,sertamemperkuatstrukturindustri-
!.tq
Sementaraitu, scjalanrlcngln semakinmeuingkatrryakcbutuharrnilsionalLerlladrp kekayaantarnbang industrinraupunt u:nahtall!!ga,serlapemanlaatau enelgi,baikuntukkcperlLran selarnaPJP I scktorpertambangan dau enelgijuga merrperolch bagi kcsejahteraan nrasyarakat, anggamn peurbauguulnscktor plioritas penrbiayaanyanli cukup tinggi. Dalam PJP I,.jumlah pertarnbangan clanenergidiperkirakannrencapaiscLrcsar Rp 25.899,9rniliat. Sedlrgkan tlalarn j u m l a h periode l{epelila V a n g g a r a ns e k t o r l e r s e b u t d i p e r k i l a k a r rm e n c a p a i s e h e s a r dengant erlisasi:tyl Rp 12.373,4miliar,ataurneningkatlebihdari I l4 kali I ipat,j ika dibandingkan pemiLnfiralannya periode Repelita I. Alokasi anggaran telsetrutdiatahkan scbcsarRp 108rniliar dalam seoptirnalrnungkin kekayaanlambrng bagi terutamnuntuk tncnunjangupaya pernanfaatan p e n g e l o l l a n c n e r g i s e c a r ah e n l a t d a l l e f i s i c n , d e l g a n t c L a p p c n r b a n g u n a n a s i o n a l ,d a n nsrlradan kclestariansumberdayr alarn. tirnbangkanaspckkcterpatluan antalberbagai rnemper
a
dimanlartkan anggaranpembaugunanatrtaralaiu LelaLr Di subsektorpeftxrnbangan, gcologi.Melaluiproglatnpcngcmbangan pertambangan danpengembmgan untukpengcmbangarl periodc pe iimbangantersebut,selarna 1988/89 1992/93produksi bcbclapasunrberencrgi kornersialdi luar nrilyak burni telahbelhasilditingkatkan,rli anttranyaploduksibatu baranaik rata-rata45,7 persenper tahun,prodlksi gas alam rneningkatrata-rata8,4 pctscn net tahut.t, dj subsektoreuergi,anggatan clanproduksiLNG naik rata-rata6,7 persenper tahnn.Sedangkan pernbiiryaan prograur intensifikasi, rliversifikasi, dimanfaatkan bagi pcrnbangunan antaralain telah dan ko:rselvasienelgi.Mclalui programdiversifikasienergi,telahlreflrasilditiugkatkanpcranan pcnggunaan beberapa sumberenergibukanminyakscbagaienergialteruatif,scpcrtipenggunaan briket batu barauntuk industri kecil dan rurnahtangga. perminlaanakankonsnmsi Di birlangkelistlikan,dalarnraugkalrremenuhipeningkatan subsektorenergitelahdiarahkan elergi, khususnyadi scktor intlustri,alggalan pembangunan penrbangunan prasarana kelistrikarr,yang rr.reliputi pcnggunaannya dan antaralain untuk salauai prmbangkit listlik tcnagaair, lenrga gas/uap,tenagapanasbumi, lcnagadiesel,sertatenalla Denganberbagaiplogralr peurbangunan microhirlro,berikutjariugantransmisidandistlibusinya. produksilistlik meningkattatadi bklangkelistlikanterscbut,sclamaperiodei988/89 1992193 jurnlah penjualannya 14,9 perscuper tahun, pcrsen pel rnenlngkal rata-rata lata l3,l tahun, sernentaradaya listtik tersambungmcningkat rata-rata ll,3 perscn. Pcuingkataukairasitas kualitaspelayanandau pendisllibusiannya listrik, yangdiscrtairlenganpeningkatan ketersediaan secaralcbih tersebartersebut,baik untuk konsumsiinduslri maupunruuralltangga,diharapkan mampu Inendorongkcgiatanckonomi, khususnyasektor industri,clattpada gililannya dapat masyarakat, baik di dacrahperkotaanmaupnndi perdcsaan. mcningkatkankesejahteraan Dalam rangka mempercepatpernerataanlaju pcrtumtruhanekononri antatdacrah, sertamenyelaraskanpenrbangunansektoral dan regional, anggalan pcmbangunansektor ditingkatkaudandiarahkanpemanfaatannya selain pembangunan dacrah,desadankotasenantiasa daerah,juga sekaligus salanadanprasarana dasardi masing-nrasing untukmenunjangpenyediaan perluasan kesempatan upaya penanggulangan kemiskinan, kerja dan penataan mempercepat untuk untuk segeraditangani. luang di kawasan-kawasan tertentuyang dianggapstrategisdan mendeserk
90
sektorpembangunandaerah,desa Selamapelaksanaan PJP I, jurnlah arrggaranpetnbangunarr .042,8 dalamperiotleRepelitaV dan kotadiperkirakanmencapaisebesar Rp 2l n.riliar.Sedangkan jtrnrlalr anggalanpembangunansektor tersebutdipelkirakan rnencapaisebesalRp 12.267miliar, pcningkatanlebihdari 58 kali lipat bila dibandingkan atauurengalami denganrealisasinya sebesar daripadaanggalanpernbangunan Rp 210 lniliar dalampcriodeRepelitaI. Bagianter'lresar sektor progran pembangunan (prograrn telsebut tlialokasikan dalam bentuk belbagai bantuan dacrah Inpres), antaralain bautuanpembangunandesa(Inpres desa),bantuarrpeurbangunankabupaten/ kotamadya (Inpres Dati II), dan bantuan pembangunandaerah tingkat I (Inples Dati I). kemiskinan dan peningkatan Selaindaripadaitu, untuk menunjlng upaya penanggulangan pernbangunan masyarakat, mclalui anggaran kesejahteraan sektor daerah,(lesadan kota, dalam R e p c l i t a V j u g a t c l a h d i m a s u k k a np r o g r a r n p e n g e m b a n g a nk a w a s a n t e r p a d u ( P K T ) . programtersebut,makajumlalt wilayahyangterbelakangdanbelumterjangkau Dengaurpclaksanaan olch kegiatanpembangunal, sertadacrahyang terisolir secarabertahaptelah banyak berkurang. kemiskinandi wilayah perkotaandan kawasankumuh, Sementaraitx, untuk menauggulangi clcngananggaranscktot yang samatelahpula dilaksanakanprogrampembangunanprasaranakota terpadu(P3KT) dan program uerbaikankampung.Sedangkannntuk mewujudkankeseimbangan pertumbuhan, danpenataanpertnnzrhan, baik dalarnsr:aluwilayahmauprn antarwilayah, melalui juga prograrm clilaksanakan penataanruang, dengan anggaran pcntbangunansektor tersebut prioritaskhususpada kawasan-kawasan tertentuyang dianggapstrategisdan menclesak untuk segeraditangani. Selanjutrrya,untuk rnernpercepatpcningkatan kualitas manusia Indonesia, terutamil pcmbangunan yanglerdidik,terampildantangguh,maka dalam dalarnrrempersilpkantenag:l-tenaga rangkaproglarnpengembangan surnberdayamanusia,sektolpendidikan,gencrasirnuda, kebudayaan nasionaldan kelrcrcayaanterhadapTuhan Yang Maha Esa senantiasarnemperolehpriodlas yang Selama PJP I, jumlah anggaran cukup tinggi di dalam alokasi pembiayaanpenrbangnnau, pembangunansektorpenditlikan,generasirr.ruda, kebudayaannasionaldan kepercayaantet{radap TuharrYang Maha Esa secarakeseluruhandiperkirakanmencapaisehesarRp 23.540,6miliar. sektorlersebutdiperkirakan Seureutaraitu, dalamperiodeRcpelitaV jumlah anggaranpernbangunan miliar, atau mengalamipeningkatanlebih dari 151 kali lipat, nrencapaisebesarRp 12.(r8(r,5 jika dibandingkan sebesar Rp 83,8rniliardalamperiodcRepelitaI. Anggaran denganrcalisasirrya terscbutdialokasikanrnasing-masingpadasubsektorpendidikanurnunrdangenerasimuda sebesar Rp 11.389,8nriliar',subsektorpcndidikankedinasanscbesarRp 1.158,9miliar, scrtasubsektor nasionaldan kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha EsasebesarRp | 37,8 miliar. kebuclayaan Di subsektor pendidikan urnum dan generasi muda, anggaranpembangunandiarahkan pemanfaatannyaterulama un(uk mempetluaspemetataankesempafanrnetnperolehpendidikan, meningkatkanmutu pendidikandi bcrbagaijenjang/tingkatpendidikan,sertapemeliharaanfasilitas pendidikan. Upaya pemerataanmemperolehpcndidikan tersebutditempuh, antara lain melalui pembangunan gedung sekolah beserta perlengkapannya,serta pengadaan guru dan tenaga kependidikan. Sedangkanuntuk menunjang upaya peningkatankualitas pendidikan di semua
jenjang pcntlidikan,arggiLlill pcmblngunrtrtersebutjuga tclahrlirnlnthrtkanutltuk ltembil),iri proglaunPenyempurnaan k[fikulum, penrllrrrnguru rlantenrgakeperdidikan ltcngadaanbuku bacaandan alatperagapcndidikan,settapelrbangunilnlrboraloliunr.Berkatclukungarr anrgalalt belanjapcnbangtrnan vrng seuanliasa nlcniugkattelsebut. sanrpoi dergirnl ahLrn tcrakhir'peltksanaau PJPI, angkabuta ilks ra padr kclompokpendudukyangLrcrunlufl0 tahunke llus tclah bclhasil dikurangi,datrsasarankebijaksanaan wajib hclalarpendidikanrlastr'6 taltunharnpilsclulLrhnya dapatdicapai.Hal ini antaralain ditunjukkandcngantingginyaangkapaltisipasiltLrr.ni(APM) tingkatsckolahdasar(SD), yaugdalamtahun 1992/93telahrnencapai 91,5 pclscl. Kcltelhasilan t c f s c b ud t i r n u n g k i n k at n e r c a p abi c r k a td i l a k s a t r a k a n l tpyt ao g r a l rI n p r e sS D s e j a kt r h u n 1 9 7 3 / 7 4 yang kernu(liartclitlLrkung tlenganpencararrgan prograrnwajib bclalar6 tahurlpacl tahLrrr1984. S c l a n j u t n y tal ,a l a mt a h r . rtna h u n l c r l k h i r R e p e l i t a V , a r r g g a r a n p c n r b a n g u n a n s L r b s c k t o l p e n d i d i k a n umtrtn_jugadiatahkanuuluk nreudukungkcbijaksanaan wajib belajarpentlidikanilasarscutbilan tahun.yang akantnulai dilaksanakan secaranasionalpadaawal PJPII. Kebijaksanaan tersebut telahmulai dirintisscjakawal l{epelitaV rnelalLri pcnyelenggaraan SMP kecil tli rlacrah kcpulauan (lan dacfahtelpencil,sebagaiLrpaya untnk makin Ineningkalkankualitassnnrbcldaya lnanLrsia. sertaInelnpcr[unsjcnisdanmenittgkltkanmulupcndldikandanketeratlpilan.Dcngaltkcbijaksanran tcrsebut,nrakadalamtahun1992/93angkapartisipasikasar'(APK) bagisekolahnrcneugalt tingkat pettatna(SLTP)dansckolahianjutautingklt atas(SLTA) rrasing-ntasiug lcliLhl rcncapai 43,9pcr.scn c l a n 3 1 , 3 p e l s e n .S e d a n g k a tdr i s u b s e k t o rp e u d i d i k a l tk c c l i r r a s a nr n, g g a t a np c r r l r a n g r . r n a l dimlnfattkall tcrutamauntuk menirgkatkiurpcngetahuan dan keteranrpilarr uparalul1;crncrinltlr sesttaidenganprioritasbidang-bidangpeurbnrrgunan. Scrnelltftlflilu, di subscktorkcbudavaarr nasionaldaltkepetcayaan terhadirp TuhanYang MaliaEsa,alokasiauggafalpcnrLlrugrrnan anlar.a lain telah digunakanttniuk tnctnbiayai(it) prograrnpcnrbinaankebrhasaan.kesusastcraau clarr pelptt51nft1n1, (b) prograrnpetnbiunlnkcscnian,(c) plogranrpenrbirraalI lraclisi,pcninggrlan seJalah,dan petmuseurnan,serta (d) progran pernbinaarDenghayatkcpelcayaanterhaclap T u h a nY a n gM a h aE s a . Di sampingpentlidikan.dalanrlangkapengernbiurgrn sunlberdayarnanusia, rrakauntuk ntenunjangupayapcningkatankesejahleraart hidnptlanpeningkatau rlerajatkesehatan rnasyalakrt, alokasianggaralpernbangunan bagi sektolkesehatan, kescjahtcraan sosial.per.anan wanitadan keluargabcrcncanasecarabertahaprlitingkatkan.Selarrai,JP I, jutnlah anggalanpernbangunan sektotkesehatan, sosial,perananwanitadankeluargaberencana kesejahtcraan secarakeseluruhatr cliperkirakan rncncapaisebesar Rp 7.209,3miliaL.Sementara itu. dallrn periodc RcpclitaV junlah anggalan pembangunflnscktol tersebr.ltrliperkilakan mencapaisebesarI{p4,127,8 miliar, ataumengalarripeningkatanlcbih daLi l5t kali lipatjika dibaudingkandenganretlisasisebesar l{p 27,3 miliar clalntnpeliode ltepelitaL Alokasi anggarantersebutmasing-rnasing tcrdiri dar! subsektorkesehatan sebesar Rp 2.89I ,3 miliar, subsektor kcscjahtclaan sosialdanperananwalita sebesarRp 252,6 rniliar, serta subsektorkcpendudukandal keluarga berencanascbesal Rp 983,9rni ar. Di subsektorkcsehatan.tlalam rangkamcnunjangupayapeningkatanderajat kesehatanmasyalakat,perbaikangizi rnasyarakat, sertapeningkatankemampuandan perlu:rsan
92
pelayanankeschatan,anggaranpembangunanantaralain telah dimanfaatkauuutltk .jangkauan pendirian Puskesmas,Puskesmaspembantu,Puskesmaskeliling dan Puskesmasterapung, jtrmlahbantuanobilt-obatn jumlahtcnagamedistlanparatnedis, sertapcnirigkatan penambahan tcrsebut,angka kematian bayi Rerkat dukungan anggaranpembangunandi subsektorkesehartan telahclapatditurunkanmcnjadi60 per 1.000kelahiranhidup dalarntahun1992,sclnentaaangka dalarntahun menjadi62,3tahr.tn harapanhiduppenduduklndonesiatelahmengalamipeningkatan pellillgkatan rallgka sosialdanpcrauanwanitir,dalam kesejahteraan di subsektor 1992.Setlangkan wattitadalampemballgunan. pelanan dankeduclukan peningkatan sosial,serta tarafkesejahteraan lanjut usia, penyantunan antaralain telahdimantaatkanuntuk perluasan anggaranpcmbangunan rak terlantar, yatirn piatn, tlan penyandangcacat, serta perluasan pengentasankemiskinan. dan keluargaberencana,untuk menunjangupaya Sementaraitu, di subscktorkepencludukan bagi pelayauankeluargabcrencaua pendudukdan meningkalkan pengendalian laju pertumbuhan pengadlan alat kontrasepsi antaralain telahdimanfaatkrmtrntuk pembangunan akscptorKB, zrnggaran kebelhasilanpelaksanaanproglam keluargaberencana, Berkat sertapeningkatanpelayananKB. pendudukdapatdikendalikanmenjadiscbesar rnakadalamperio.dc1980 1990laju pertumbuhan 2,3 persendalampeliode1970- 1980. I ,9 persendari sebesar danteknologidi tlalam selanjutnya,rnenyadariartipentingnyaperananilmu pengetahuan rneningkatkanpembangunandan kemampuan nasional dalam segala aspek kehidupan, teknologidanpenelitianselamaPJPIjuga sektorilmu pengetahuan, pembangunan ntakaanggaran scnantiasaditingkatkanuntuk mempercepatprosespembaharuanmenuju terciptanyamasyarakat sektorihnu PJPI, jurnlahanggaranpcmbangunan Selamapclaksanaan yang maju dan sejahtera. diperkirakanrnencapaisebesarRp 4.974 pcngetahuan,teknologi danpenelitiansecarakeselut-tthan jLLmlah anggaranpembangunansektor terscbut miliar. Scdangkanclalam periode Rcpelita V lebih dari 42 kali Rp 2.564,3miliar, ataumengalamipeuingkatan diperkirakanmcncapaisebesar periode dalam RcPelitaI. lipat, jika dibantlingkandenganrealisasinyascbesarRp60,l miliar scktortersebutdialokasikanmasing-masinguntLrksubscktotpetlgembangan Anggaranpembangunan ilmu pengetahuandan teknologisebesarRp 1.344,9miliar clan subsektorpetrelitiansebesar antara dan teknologi,anggaranpembangunan Rp 1.219,4miliar. Di subsektorilmu pengetahuan Satelit, kctnampuannasionaldalam melancang lain lelah dirnanfaatkanuntuk pengembangan serta pengkajian dan pengembangansafatla kedirgatrtaraan, pengembangansislem informasi antaralain teknologidan industri.Sedangkaudi subscktorpenelitian,anggalanpembangunan dirnanfaatkanbagi pembiayaanprograrn penelilian Lrmum, penelitian daerah, desa dan kota, seftapenyempurnaandan pengemhanganstatistik.Melalui berbagaiprogrampenelitiantersebut, selain telah berhasil ditemukan teknologi baru dalam pemanfaatanlimbah batu bara untuk menghasilkan bahan bangunanbermuru dan berdaya saing tinggi, juga tclah berhasil dibuat beberapaprototipe peralatanclektronik yang dapat mendukung ind stri telekomunikasi. silo fcrosemenpenyimpangabah,pembuatall Di sampingitu, jnga telahberhasiltlikembarrgkan antibiotik oksiterasiklin pada skala laboratorium,pilot plant daur ulang rninyak pclumas bekas, Sertapenerapanteknologi metalurgiselbuk untuk membuatbeberapakotnponenkendaraan.
e
t
Sejalan dengan upaya perluasan kesempatankerja dan kesempatanberusaha,serta peningkatanpendayagunaautenagakerja dan pcmerataanpenyebaranpenduduk, sektor tenaga kerja dan transmigrasi diusahakan untuk memperoleh alokasi anggaran pembangunaltyang memadai.SelamaPJPI anggaranpembangunansektortenagakerja dan transrnigrasidiperkirakan mencapaisebesarRp 7.273,8miliar, Sedangkzur dalamRepelitaV jurnlah auggaranpembangunan sektor tersebut diperkirakan mencapai sebesarRp 3.430,3 miliar, atau meningkat lebih dari 1.372kali lipat bila dibandingkandenganrealisasinyadalamperiodeRepelitaI sebesarRp 2,5 rniliar. Anggaran tersebut telah dialokasikan masing-masing untuk subsektor tenaga kerja sebesar Rp 498,8 miliar dan subsektortransmigrasiscbesarRp 2.931,5 miliar. Di subsektortenagakerja, dalam rangka penyebarluasanpembangunan,pembinaanusahamandiri dan penciptaankaderkader wiraswasta sebagai motivator pembangunanperdesaan,anggaran pembangunantelah dimanfaatkanuntuk membiayai proyek penyalurantenaga kerja saljana terdidik (TKST), yang dalam tahun 1992/93 mampu menjangkau sekitar 2.234 tenaga sarjana.Sementaraitu, dalam rangka mendukung terciptanyaiklim ketenagakerjaanyang lebih baik, melalui anggaran pembangunansubsektortenaga kerja juga tblah dilakukan pcmbangunandan penclayagunaan balai-balailatihankerja (BLK) sebagaitempatpendidikandanlatihankerja, danpemagangancalon tenagakerja. Demikian pula, guna mendukung upayapenyalurantenagakerja, ntelalui anggaran pembangunansubsektor tenaga kerja, telah pula dilaksanakanprogram penyediaaninformasi ketenagakerjaan,melalui mekanismeantarkerja lokal (AKL), autarkerjaantardaerah(AKAD), dan antarkerja antarnegara (AKAN). Sedangkan di subsektor transmigrasi, dalam rangka penyebaduasandan pemerataanpenduduk, melalui anggaranpembangunan,selamaRepelita V antafa lain telah dilaksanakanpemindahandan penempatanlebih dari 500 ribu kepala keluarga, dan perbaikanmutu kehidupanbagi 250 ribu kepalakeluarga transmigran. Dalam rangka memperluas pellyediaall pelayanan dasar bagi rakyat, anggaran pembangunansektor perumahanrakyar dan permukiman juga ditingkatkan untuk memeltuhi kebutuhanmasyarakatakan tempat tinggal dalam lingkungan yang aman,nyaman,sehat,tertib, dan serasi.Dalam hal ini, perhatiankhususdituiukan bagi pendudukyang berpenghasilanrcndah dan penduduk yang tinggal di kawasan kumuh perkotaan. Selama PJP I, jumlah anggaran pembangunansektor perumahandan permukirnm secarakescluruhandiperkirakan mencapai sebesarRp6,871,3miliar. Sementaraitu, dalamperiocleRepelitaV jumlah anggiranpembangunan sektor tersebutdiperkirakan mencapaisebesarRp 3.998,1 miliar, atau mengalami peningkatan lcbih dari 168kali lipat, jika dibandingkandenganrealisasisebesarRp 23,7 miliar dalam periode Repelita L Anggaran tersebuttelah dimanfaatkanbagi pembiayaanprogram perumahanrakyat, programpenyediaanair bersih,sertaprogrampenyehatan lingkunganpermukiman.Melalui prograrn perumahanrakyat, selamaperiode 1988189-1992193 berhasildibangunsebanyak216,210rumah sederhanadan rumah sangatsederhana(RSS) oleh Perum Perumnas,diperbaiki sekitar 119 ribu hektar kampung, serta dipugar sekitar 448,5 ribu rumah di 29.949 desa. Selain daripada itu, melalui programpenyediaanair bersih,dalamperiodeyangsamakapasitas produksi air bersihbagi
94 menjadi14.300liter telahdapatditingkatkan perdesaan masing-masing dandaerah daerahperkotaan sektof menyadariarti pentingnyapembangunan per detik dan 3.500liter per detik. Selanjutnya, terusdiupayakanketerlibatandan perumahan danpermukimantersebut,dalampelaksanaannya yang prasarana dansaranapenunjang menyediakan dalam perananyanglebihattif darimasyarakat pembangunan sektortersebutjuga akanmemberikan dibutuhkan.Hal ini karenakeberhasilan kemiskinan. rakyat,terutamadalamrangkapengentasan kepadaperbaikankesejahteraan sumbangan fungsi kelestarian besamyaperhatianterhadap itu, sejalandenganbertambah Sementara sejak pembangunan berkelanjutan, makadalamrangkapelaksanaan ekosistem, dankemampuan tersendiri. dicakup dalam sektor telah RepelitaIII masalahsumberalamdan lingkunganhidup sektorsumberalamdan lingkunganhidup selamaPJPI juga Besamyaanggaranpembangunan kerusakansumberalamdanlingkungan danmenanggulangi terusditingkatkanuntukmencegah jumlah pembangunan sektor sumberalam dan anggaran PJP I, hidup. Selamapelaksanaan sebesar Rp 4.162,8miliar.Sedangkan mencapai diperkirakan keseluruhan iingkunganhidupsecara sektortersebutdiperkirakantelah dalamperiodeRepelitav jumlah anggaranpembangunan mencapaisebesarRp2.251,6miliat, aiau mengalamipeningkatansebesar110,4persenjika dibandingkandenganrealisasinyasebesarRp 1.070,4miliar dalam periode Repelita IV. danevaluasi bagiprograminventarisasi telahdimanfaatkan sektortersebut Anggaranpembangunan hutan,tanahdanair,programpengelolaan sumberalamdanlingkunganhidup,programpenyelamatan meteorologidan geofisika, sumber alam dan lingkungan hidup, program pengembangan hidup,sertaprogram pencemaran lingkungan programpembinaandaerahpantai,pengendalian programtersebut, selamaperiode berbagai rehabilitasihutandantanahkritis.Denganpelaksanaan penataanbataskawasanhutansepanjang100.901 lelah berhasildiselesaikan lggglSg-1992193 permukiman kotaseluas76.072hektar'Di sampingitu,juga kilometersertaperbaikanlingkungan lebihdari4,37jutahektarsertapenanaman lahankitis seluas dilaksanakan rehabilitasi telahberhasil dan peremajaanareal bekastebanganseluaslebih dari 1,8 juta hektal. Demikian pula melalui meteorologidangeofisika,dalamperiodeyangsamajuga telahberhasil programpengembangan dibangun I 14 stasiunmeteorologi,6.394 stasiunklimatologi, serta 28 stasiungeofisika. sejakRepelitaI pembangunan menurutsektor/subsektor realisasipengeluaran Perkembangan sampaidenganRepelitaV, dapatdiikuti dalamTabel II.13. Dengansegaladaya dan dukungandanapembangunanyang tersedia,sertaketepatan pemilihan strategipembangunandengantitik beratpadabidangekonomidan penerapanTrilogi makasasaranutamapembangunan padaseluruhbidangdan sektorpembangunan, Pembangunan antarabidangpertaniandan bidangindustri serta jangka panjangpadaPJPI, yaitu keseimbangan dapat diwujudkan. Dewasaini, struktur ekonomi lerpenuhinyakebutuhanpokok rakyat, telah nasionaltelahmenjadilebih kokoh danseimbang,dimanapangsasektorindustri terhadapproduk domestikbruto (PDB) naik dari 9,2 persendalamtahun 1969menjadi sekitar 2l persendalam sektorpertaniandalamperiodeyang samaturun dari tahun1992,dan sebaliknyasumbangan 49,3persenmenjadi19,2persen.
95
Tabel
II.13
PDNGELUARANPEMBANGUNANBERDASARKAN SEKTOR, REPELITA I - REPELITA V II (dalammiliar rupiah)
S€ktor
l.
Pertanian danPengairon
2.
Industrir)
3,
dtn Energi'' Pertambrngan
4.
Pe ubungandanPariwisata
5,
dar Koperasi Perdagangan
6.
Tena8aKerjadanTransmigrasi
7.
Daerah,DesadanKotari Pembangunan
8. Agama6r Muda,Kebudayaao Cenerasi 9. Pendidikan, Nasionaidan KepercayaanTerh8dap TuhanYangMahaEsat)
)
10. KesehEtan.KesejahteraanSosial, waniia, Kepndudukmdan Peranan KeluargoBerencana Ral(yatdanPemuklnansl I l. Perumahan
R€p€lltaI
R€pelila Il
261,8
R€p€litt lII
7.27',t,6
13.392,4 2.590.5
85,7
686,1
2.320,1
2.692,1
10E,0
961,5
5.t75,0
7,276,0
12.373,4
1.631,8
4.457,0
7.652,r
19.863.8
52t,9
l,l94,z
|.849,7
26t,6
r9t,9
r.'tg't,5
1.844,6
1.024,5
2.894,r
4.U7,2
26,0
195,9
ztr,f
263,6
83,8
758,1
3.397,1
6.615,1
12.686,5
21,3
262,0
1.184,0
1.ffig,2
4.127,E
23,1
195,3
845,9
l.EoE,3
3.998,r
ur,2
270,E
n,3
333,7
2,377,l
2.915,4
5.090,2
8't.9
t7E,5
60,I'
t33,1
671,6
2t2,8
1,019,2
790,0
l.?58,5
210,0
Pers,dflnKomunikasiSosial 14. PeDerangan, TeknologidanPenElitian 15. Ilmu Pengetahuan, 16. AparatffPemerintah l?.
Pengembangan DuniaUsaharo)
71,1
Hidup 18- SumberAIamdanLingkungan Jumlah
840,8
L23Z,a
9.126,4
P.mbrsian scktordatan Rcpllita I adal.I 13&klor, R.Flit ll17 sktor, Rcf€lha lll dd R.DclitaMI scklor.Nma s.kror RqEh! I Udaks.lmhnya srm. dcngdnRcFlita II l) 2) 3) 4) 5) 6) ?) 8) 9) 10) l l)
Repelih V I
4,235.2
12. Ilukurn Nasional danKeamaDan 13. Penshanan
Repeli|{lV
Tcmdsuk bartuhr n.oy!k: Sanpnt d.ngd lahu t.lima R.Plilav; Dalm RcrElitdI dd lI nms scklordd.leh Indnslridm P.rtanbsSan; Datm RcF.lira I dan Il ns'n s.klor edahh TEn.8! LislJik: Dalm Rcplila I dan Il nafta s.klor ddalah Fcnbegun& thcrai dM R%ionsli Dalan RcFrltla I namd sckror adat.n Agsro dan KcpctctyaM T.rnldaP Ttrhd Ym8 Mala Em; Dal.rn Rcp.lild I nama scttd 6dalan Pddidiksn dan Kcbudavom; Dalaft RcpclildIdsn II nma sttor adalahK.sciailc6{n S6iali Mcrupatdnjumbn realissi sktoFscl(or 5, 14, 15dar 16; Ddlhm R.rElila I nd. scktot sddlhn Pcf,lq&an Mod6l I'd.rint0h; Tid.t !.mNUk Caddgan Ang€arsn Pcnbansund 3.b.sr RP 3 50i),0 trdliar'
v.129,2
m4,6
3.430,3 t2.261.0
394,4 2.564,3
t.3ul 90t,2 1,180,7 2,173,4 1.070,4 50't$,1
2.251,6
roo.9l2,2 "'
96 pembangunanberdasarkanjenis pembiayaannya 2.2.6.2.Pengeltuaran jangkapanjang pertama(PJP I),pengeluaranpembangunan, periodepembangunan Selama pembangunan rupiah tnaupunbantuanproyek,sekalipunmengalamipasang baik pembiayaan kemampuan keuangannegara,secaraumum cenderungmenunjukkan dengan surut sejalan peningkatansciramadenganmakin luasnyacakupandan jangkauankegiatanpembangunan. pembangunan pengeluaran rupiahbarumencapai ApabiladalarntahunpertamaRepelitaI realisasi jumlah pembangunan pembiayaan sebesar Rp 92,9miliar,makadalamtahunterakhirRepelitaV periodePJPI, Ini berarti selama miliar. bahwa sebesar Rp 16.100,9 mencapai rupiahdiperkirakan rupiah telah mengalamipeningkatanrata-rata24 persenper tahun, anggaranpembangunan jumlah tersebut,makasecarakeseluruhan atannaik lebihdari 173kali lipat.Denganpeningkatan Rp I 13'436,7miliar. mencapai sebesar pembangunan rupiahselamaPJPI diperkirakan anggaran jenis pembiayaannya masing-masing dialokasikan pembangunan menurut fupiah Pengeluaran (b) bantuanpembangunan daerah, pembangunan bagidepartemen/lembaga, untuk(a)pembiayaan pengeluaran pembangunan berdasarkan pembangunan lainnya.Perkembangan dan(c)pengeluaran jenispembiayaannya selamaperiodePJPI dapatdiikuti dalamTabel II.14. untuk pemanfaatannya lerutama diarahkan pembangunan departemen/embaga Anggaran nonfisikdi produktif,baikproyek-proyek fisik maupunproyek-proyek membiayaiproyek-proyek departemer/ dan tanggungjawab masing-masing berbagaibidangdansektor,sesuaidenganfungsi pelaksanaan pokoknya,baik tugasumumpemerintahan, tugas-tugas lembagadalampelaksanaan sejalan dengan bertambah pelayanan Oleh karena itu, pembangunan kepadamasyarakat. maupun berkembangnya organisasidepartemenlembaga, besamyatugaspokok dan fungsipemerintah, jangkauan pembangunan, anggaranpembangunan kegiatan dan cakupan sertameningkatnya terus mengalamipeningkatan.Apabila dalam tahunpertamaRepelitaI departemenflernbaga baru berjumlahRp 79,8miliar, maka dalam pembangunan departemenilembaga pengeluaran tahunkeempatRepelitaV realisasinyatelahmencapaisebesarRp 7.858 miliar, yang berarti pertahun.Selanjutnya, peningkatan sekitar93kali lipat,ataunaikrata-ftta22,1persen mengalami diperkirakan depar0emen/lembaga dalamtahunterakhirRepelitaV jumlah anggaranpernbangunan peningkatan Rp 1.407'3 sebesar mencapaisebesarRp 9.265,3miliar, yang berartimengalami Sesuaidengan sebelumnya. miliar,atau17,9persenlebihtinggidarirealisasidalamtahunanggaran pertumbuhan ekonomidan yaitu mendukung dalamrangka dalamPJPI, prioritaspembangunan peningkatankesejahteraanmasyarakat,anggarantersebutantfia lain telah dipergunakanuntuk berbagaiprasaranadan saranadasardi bidang dan pemeliharaan membiayaipembangunan ekonomi, sepertiprasaranadan saranapertanianmelalui daftar isian proyek (DIP) Departemen danjatinganirigasimelaluiDIP DepartemenPekerjaanUmum,prasarana Pertanian,prasaranajalan dan saranatransportasidan telekomunikasimelalui DIP DepartemenPerhubungan,serta jaringan distlibusi dan pembangkittenagalistrik melalui DIP Departemen pembangunan Pertambangandan Energi. Sedangkanuntuk menunjangupayapembangunandan peningkatan untukmemperluas tersebut antaralainjugadimanfaatkan kualitassumberdayamanusia,anggaran penyediaanfasilitas pelayanandasarbagi masyarakat,sepertipembangunandan pemeliharaan
97
T a b e l I I .1 4 .) BERDASARKAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN JENISPEMBIAYAAN t) t969n0 - L993194 ( delammiliar ruPlah) Tahun
REPELITAI ,969nO BTO1| 197W2 D72n3
rn3n4
II REPELTTA r974115 l975n6 r97617',1 91'tn8 Dl8n9 III REPELTTA r979180 1980/8r
r98u82 1982183 1983/84 REPELITA IV 1984185 1985/86 1986181 1987/88 1988/89 REPELITA V 1989/90
1990t9r 199v92 1992193 6' 1993194
Departemen/ l,cmbrg. a
D|eish/ lnprcs
Lalnnyr!)
Jumlah
7,6 t)a 11,0
92,9 128,t 150,9
57,8 85,7
28,r 83,8
t15 ()
158,3 234,2 285,0 366,3 431,I
386,0 301,2 405,0 308,4 286,2
926,1 1.280,9 1.4t9,2 1.568,3
2.1U,6 3.2ffi,9 1.2r9,6
548,9 807,6 1.134,0 1.090,4 1.447,5
668,7 1.145,6 1.417,6 1.083,4 r.3@,6
2.697,9 4.486,4 5.276,2 5.434,7 6.031,7
1.474,4 4.466,5 2.003,5 1.384,6 1.855,3
1.526,2 1.502,6 1.466,5 1.334,3 1.491,7
1.542,6 1.400,6 t.M1,3 1.328,3
6.543,2 1.369;l 4.51',t,3 4.M1,2 4.300,7
L12n,l
1.r83,3 1.092,8 1.493,8 1.032,5 939,7
19,8 83,0 1o2,6 150,O t6't,3 .221,6 384,6
2.508,8 4.853,7 5.9',11,4 7.858,0 9.265,3
too?t 1(l<1'
5.040,3 5.895,9
Di lu& banhan proyeki Untuk iahufl sngglmn 1969t0 Vd 1992/93adalshsngkaredisati scsuaid€ng0n UU APBN T/? tofiunFng bccEngkutoni 7l T€tmaiuk Hankam: 3) Terdiri dsri PMP, LPP donSubsidiPlrputi 4' Tidak rcrnaluk CadanganAnggonn PenbsngunansebesarRp 2 000,0mliarl Tidak terin0sut CEdanganAnggff0n PanbanSunanseh€serRp t 5m,0 miliari 5) A P B N .
r)
s5? 7
336,8 't65,9
\41))
8.944,2'l !) 11.418,4 13.930,8 16.100,9
98 prasaranadan saranapendidikanmelalui DIP DepartemenPendidikandan Kebudayaan, Kesehatan, melaluiDIP Departemen prasaraladansaranakesehatan pembangunan danpemeliharaan Departemen peribadatan melalui DIP prasarana dan safana pemeliharaan dan sertapembangunan anggaran tersebut pembangunan berkelanjutan, Agama.Demikianpuladalamrangkapelaksanaan pemeliharaan dan tnutu upaya juga berbagai untuk membiayai telah dimanfaatkan antaralain hutan,tanah,danairmelaluiDIP Departemen firngsilingkunganhidup,sepertiproBrampenyelamatan lingkunganhidupdanprogrampengendalian dan progam pengelolaan sumber alam Kehutanan,serta pencematanlingkunganhidup melalui DIP lembagapemerintahnondepartemen. proyek-proyek sektoraldi berbagaidepartemen/ Selaindialokasikanbagi pembiayaan pembangunan antarwilayah,memperluas lembaga,makadalamrangkamewujudkanasaspemerataan pembangunan anggaran daerah, peningkatan kemampuankeuangan danmendorong otonomidaerah daerah.Programtersebutdiberikandalam untukbantuanpembangunan nrpiahjuga dialokasikan terutama penerimaan PBB,yangdimaksudkan hasil proyek dana bagi Inpresdan bentukberbagai lebihnyatadanbertanggung di daerahsecara masyarakat prakafsadanpartisipasi untukmendorong ekonomi laju pertumbuhan jawab
99
daerah.Besarnyabantuanpembangunandaerahuntuk setiapjcnis Inprcs didasarkaupada kiteria tertentuyang berbedabeda.
,
a
Dalarn kelornpok pertama daripada program bantuanpembangunandaerah,tiap-tiap desa, Dati II, dan Dati I diberikan alokasi anggaranmasing-masingdalam hentuk Inpres desa, Inpres Dati II, dan Inpres Dati I, yang besarnyadidasarkankepadakriteria tertentu.Untuk Inprcs Dati I, penentuanbesamyabantuandidasarkanatasluas wilayah sertajumlah danjenis prasarana yang perlu dipelihara, sedangkanunluk bantuanpembangunanDati II penentuannyadidasarkan atasjumlah penduduk.Di samping itu, bagi daerah-daerahyang mempunyai potensi lebih dari kriteria yang telah ditentukan, juga ditetapkan suatu batas minirnum dan maksimurn bantuan. Scmcntaraitu, untuk Inpres desajumlah bantuanyang diberikan besamyaditentukansamauntuk masing-masingdesa.Dalam rangkamenampungaspirasidankebutuhandaerah,B adanPerencanaan PembangunanDaerah (Bappeda)dari tiap daerahyang bersangkutansenanliasadiikutsertakan dalam prosesperencanaanr sertaperumusanprograrndan proyek yang akandibiayai dengandana bantuanpernbangunandaerah.Hal ini dimaksudkanagarproyek-proyektersebutdapatlebih scsuai dengankebutuhandan kondisi masing-masingdaerah,setta mampu nendukr.rngproyek-proyek pembangunanlainnya. Bantuanpembangunandesadiberikandenganmaksuduntuk mendorong,lnenggerakkan dan meningkatkan swaclayagotong-loyong, serta menumbuhkan keativitas dan otoaktivitas masyalakatdalam pembangunandesa.Blntuan tersebut,selain dipgrgunakanuntuk lnembiayai proyek-proyekprasaranadansaranadasaryangdibutuhkanoleh rnasyarakatdesa,sepertipraszrrana produksi, prasaranaperhubungan,prasaranapemasaran,dan prasaranasosial,juga dirnanfaatkan bagi penataandan pcnnukiman kerntralipenduduk,sertapemugaranperumahandan lingkungan desa. Di sarnping dialokasikan bagi pembiayaanproyek-proyek fisik, bantuan tersebutjuga digunakanuntukmembiayaiberbagaiproyek-proyeknontisik, sepeftiproyekpeningkatanperanan dan fungsi lernbagaketahananmasyarakatdesa(LKMD), proyek pelatihankader pembangunan desa,dan proyek pclatihan usahaekonomi desa.Guna lebih meningkatkankeikutsertaanwanita dalam rnendorong dan menggerakkan pembangunandcsanya, maka sejak tahun anggaran 1985/ 86, di dalam dana bantuanpembangunandesajuga dialokasikanbantuanbagi pembiayaan program pembinaankesejahteraankeluarga (PKK). Besamya bantuan yang diberikan kepada masing-masing desa ditetapkan sama, dan jumlahnya diusahakan untuk terus ditingkatkan setiap tahunnya.Seiring denganpeningkatanjumlah desadan peningkatanjumlah bantuanyang diberikan untuk masing-masingdesa,realisasibantuanpembangunandesasenantiasamengalami kenaikirn. Apabila dalam Repelita I jumlah bantuanpembangunandesa baru mencapaisebesar Rp 24,9 miliar, maka dalam periodeRepelita V jumlah bantuanpembangunandesadiperkirakan mencapaisebesarRp 1.259,2 miliar, yang berarti mengalamipeningkatanlebih dari 50 kali dari realisasinyadalam Repelita I. Perkembanganbantuanpembangunandesasejak RepelitaI sampai denganRepelita V, dapatdiikuti dalam Tabel II.15. Program bantuan pembangunandaerah tingkat II (Inpres Dati II) dilaksanakansejak ahun 197O/Tl sebagai usaha untuk membantu kabupatenlkotamadya daerah tingkat II dalam
100
Tabtl
Il, 15
INPRESPEMBANGUNANDESA, 1969h0- 19931941)
Tahur|
REPELITAI 1969n0 I 191On 197rl72 1972173 t973fl4
Bantuenlbp Desa ( rlbu ruplih )
Jumlah banluan (miliar ruplah)
44.418 44.622 44.630 45.575 45.587
100 100 100 100 100
45.303 58,675 59.O'tI 60,645
200 300 300 350 350
REPELITAIII 1979180 1980/81 1981182 1982/83 1983/84
61.158 63.0s8 64.650 65.r27 66.43',1
450 750 1.000 1.250 1.250
31,0
REPELITAIY 1984/85 1985/86 B8qa7 1987/88 1988/89
67.448 66.r'13 66.391 ffi.594 66;144
1.250 1.350a 1.350a 1.3502) 1.500r)
o?t
66.979 66.n9 67.033 68.762 63.721
t) 1.5GO 2.5N " 3.500t 4.5006) 5.500?)
REPELITAII r974fi5 1975t16 $76n7 D77n8 D78n9
REPELTTAV 198980 r90l9l
r99rp2 r99W3 19931943)
l) 2) 3) 4) 5) O 7) 8)
JumlahDelt
4s,303
5,6 5?
11,4 15,9 19,8 24,O
soJ
'1o,5 88,4 ot6
98,6 86,4
102,2 tl2,o 112,0 180,6 249,9 416 7
390,2
unhlk rslDn.n88nsn1969t0s/dI92l93 adalahmsterEdis*rircsooid.ng!n.w APBNT/" .ohunyanSbcrsangku|rn; untutdcssl untutPKK.Rp 1.100.000 Rp250,000 Rp3m.0muntul PKK,Rp I .2m.0montut&e0; onhrftdes4 Rp500,m0unrukPRK,RP2.00O.00O unnk dcsti Rp7m,m0utlok PKX,Rp2"800.m0 ufltuk{hr8; Rp900.m0ulltlt PKX,Rp3.600-mo Rp 1.0m,000ubhrtPKK,Rp4 5m (m u !k dcatl APBN,
101
?
meningkatkan kemampuan keuangan daerah, menggali potensi, dan melaksanakankegiatan pembangunandalam ruang lingkup tugasnya.Bantuan terscbutdimaksudkanuntuk memperluas dan menciptakanlapangankerja di dacrahyang bersangkutan,melalui pendirian,pengopcrasian danpemeliharaanproyek-proyekprasaranaperhubungandanprasaranapertanian,terutamairigasi, pada daerah tingkat II. Di samping itu, bantuantersebutjuga dimanfaatkanuntuk membiayai programpenataanruangdi kawasantertentuyangdianggapmendesakdanstrategis,sertamembiayai proyek-proyek yang mernanfaatkanpotensi alam dan tenagakcrja yang ada di masing-rnasing daerahtingkat IL Jumlah bantuanpembangunanyang diberikan kepada rnasing-masingDati II dihitung atasdasarjumlahpendudukdenganmenggunakansatuanbiaya per kapita denganindeks yang sama. Bagi daerah yang berpenduduk kurang dari suatu jumlah yang ditentukan atau penduduknya sangat jarang, diberikan bantuan minimum yang jumlahnya telah ditetapkan. Sedangkanbagi Dati II yang dalam pemungutanPBB-nya berhasilmelarnpauisasaranyang telah ditentukanjuga diberikan bantuanperangsang.sejak tahunpertamapelaksanaannya hingga tahun terakhir Repelita v, jurnlah bantuan pembangunanDati II terus menunjukkan peningkatan. Apabila dalam Repclita I realisasibantuanpembangunanDati II baru mencapaiRp 46,4 miliar, maka dalamRepelitaV jumlah bantuantersebutdiperkirakanmencapaisebesarRp 3.099,8miliar, yang berarti nrengalamipeningkatanhampir 67 kali lipat. Ini berarti secarakeseluruhanjumlah bantuanpembangunanDati II selamaPJPI diperkirakanmencapaiRp 5.308,9rniliat. pcrkcmbangan bantuanpembangunauDati II sejakRepelitaI sarnpaidcnganRcpelita.Vsecarakeselnruhandapat diikuti dalamTabel II.l6. Bantuan pembangunandacrah tingkat I yang lebih dikenal dengan Inpres Dati I, diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan keselarasanantara pemtrangunansektgral clal regional, meningkatkan keserasianpertumbuhan antardaerah,serta meningkatkan paftisipasi daerahdalam pembangunannasional.I)adadasarnyabantr.ran tersebutmerupakankelanjutandari pemberiansubsidianggaranpembangunan kebijaksanaan ntelaluialokasidcvisaotomatis(ADO) pcmcrintahpenggantiADO (SPP-ADO),yangalokasinyadidasalkanatasnilai atausurnbangan eksportiap Dati l. Namun kareuakeduasistemtersebutdirasakantidak rnarnpumcmlorongdaerah bukan pcnghasiIekspor untuk mengembangkanperekonomiannya,maka sejak awal Repelita II sistemtersebutdigantidenganbantuanpembangunan Dati I, yarrgpengalokasiannya untuksetiap propimi tidak lagididasalkanpadanilaiekspor.Sampaideugantahunanggaran1989/90,penggunaan danabantuanpembangunandaerahtingkat I dikelompokkanatasduabagian,yaitu (a) bagianyang ditetapkansecarapasti, khususdipergunakanuntuk metntriayai penunjanganjalan dan jembatan propinsi, perbaikan dan peningkatan irigasi, serta pengoperasiandan perneliharaanjaringan pengairan,dan (b) bagian yang diarahkan,yang dapat dipergunakanuntuk membiayai kegiatan lainnyasesuaidenganprioritaspembangunanmasing-masingdaerah,Sejalandengankebijaksanaan pemberianotonomi yanglebih luaskepadadaerah,maka sejaktahunanggaran1990/91pcmbagian tersebutdihapuskan,kecuali untuk penangananopcrasionaldan pemeliharaanpengairanmasih tetap diartrhkansecarakhusus oleh PemerintahPusat.Dengandemikian, maka kepadamasingmasingdaerahtingkat I telah diberikan kewenanganyang semakinbesardalam penggunaandana
t02
Tabcl
IL 16
INPRESPEMBANGUNANDATI II, t) t969170- 1993194
Tahun
Bantuflnrninimum tiap Dati tI (1u1,rupiah)
REPELITA I 19691'10 19'101't I 19111'12 19'72173 r973174 RI'I'EI,ITA II 19'7 4115 19'75116 19'76l'71 1917/18 19781'19
llantunn tiap.iiwa (rupiah)
16
firta)
(nriliarnrpiah)
100 150
5,6 I,lt 12,8 19,2
300 400 400 450 450
126,1 t29,1 132,1 135,2 136,6
59,1 62,4 69,1 '70,()
t39,4 142,3 l4'/,5 150,9 t54,4
87,1 I19,4 162,7 193,9 194,1
194,6 188,6 188,I 263,0 26',1,2
RETELITA III 19'79180 l98o/81 l98t /82 1982183 1983/84
65 100 150 160
r60
550 750 1,000 L l50 1.150
RI]PEI,ITA IV 1984/8.5 1985/8(r t98618'l 198?/88 1988/89
160 l'to t70 170 t70
1.150 |.250 1.250 t.250 1.450
158,I 161,6 165,3 168,8
RI]PEI,ITA V 1989/90 t990/91 t99l192 1992193 t993194'1)
200 500 630 750 1.000
1.450 2 000 3.000 4.000 5.000
l'.l5,6 't79,1
seswi renlisasi UnLllkLahuflt969r0 s/d 199?93adalalangkR densanUU APBN T/P tahunysot bersdslut0n; APBN.
Jrlnrlih
I t2,3 I14,8 117,5 120,1
50 '75
2t) 30 40 50
Jumlah pcnduduk
r'12,2
182,6 183,0 189,I
270,0 391,8 583,3 825,1 L029,6
103
F
D
tersebut sesuaidengan kebutuhandan prioritas pembangunandaerahsebagaimanayang telah disusundalam Repelitadaerah.Padaumumnya bantuantersebutdipergunakanuntuk mernbiayai pembangunanberbagai prasaranafisik di bidang ekonomi, terutama di sektor pertanian Can pengairan, perhubungandan pariwisata, serta sektor-sektorpembangunanlainnya yang dapat meningkatkan pertumbuhanekonomi dacrah, serta menunjang penciptaanlapangankcrja dan kesernpatanberusaha.Selain daripadaitu, bantuantersebutjuga digunakanuntuk meningkatkan pengendaliandanpemantauanproyekdaerahdalanrpelaksanaan, kemampuanaparaturpemerintah proyek pembangunandaerah.Melalui bantuanini, kepadamasing-masingDati I diberikanbantuan dasaryang besarnyasamabagi setiapdaerah,ditambahdengankriteria bam yang didasarkanpada luas wilayah daratanyang dimiliki oleh setiap daerah.Jumlah bantuanyang rliberikan kcpada masing-masing Dati I tersebut senantiasi diupayakan untuk ditingkatkan. Apabila pada awal pelaksanaannya,jumlah bantuan minimum yang diberikan kepada tiap Dati I adalah sebesar Rp -500juta dan bantuanmaksimumsebesarRp 5.600juta, maka dalam tahr.rnterakhir RepelitaV bantuanyang diterima oleh masing-masingDati I telahmeningkatmenjadiscbcsarRp 25.000juta. Denganpeningkatanjumlah bantuan,baik bantuandasaryang diterima bagi setiapDati I maupun bantuan minimum, realisasibantuanpcmbangunanDati I terus merunjukkan kenaikan.Apabila dalam Repelital, realisasibantuanpembangunanDati I bam berjumlahRp 83,1miliar, makadalam Repelita V jumlah bantuantersebutdipcrkirakanrnencapaisebesarRp 2.868,1miliar, atau sekitar 34 kali lebih besardari realisasinyadalam Repelita I. PerkembanganbantuanpembangunanDati I sejak Repelita I sampaidenganRepelitaV, dapatdiikuti dalam Tabel II.17. Bentuk lain daripada bantuanpembiayaanpetnbangunandaerahyang bersifat umum adalahdana yang berasaldari bagi hasil penerimaanpajak bumi rlan bangunan(PBB). Bantuan jenis ini pada dasamyamerupakansumberdana yang potensialbagi pembiayaanproyek-proyek pembangunandi daerah.Hal ini terutamakarena adanyakarakteristik dasaryang mclekat pada bentuk pembiayaantersebut,yaitu sumberdananyayang berasaldari daerahitu sendiri,sehingga agar pemerintahdaerahlebih dipacuuntuk menggalisumberpenerimaantersebutsebesar-besarnya yang potensiztl proyek-proyek lebih banyak di daerah. Dengan adanya dapat mernbiayai kebijaksanaanpemberianotonomi daerahyang lebih luas, maka perencallaan,pemanfaatandan pengelolaanbantuantersebutseluruhnyadiserahkan kepadadaerah,dandigunakanuntttkmembiayai pengadaanberbagaifasilitas yang dibutuhkan oleh daerah.Besamyajumlah pembiayaanyang berasal dari dana bagi hasil pemungutanPBB tersebutberganlturgkepada kcrnampuandaerah di dalam menggali potensi penerimaanPBB di daerahnya masing-I4asing.Dengan semakin meningkatnyapenerimaanPBB, maka realisasipembiayaanpemt angur.andaerahdari dana bagi -Lepelita IV realisasi anggaran hasil PBB juga mengalami peningkatan.Apabila dalam periode baru meucapai sebesar pembangunan daerah yang dibiayai dari dana bagi hasil "BB Rp 1.062,1miliar, maka dalam periode Repelita V jumlah bantuan terseLutdiperkirakan telah mencapaisebesarRp 3.804,3rniliar, yang berarti mengalamipeningkatanlebih dari 3 kali lipat. Selain daripadaprogram bantuanpembangunandaerahdalan berbagaihentuk Inpres umum, melalui APBN juga disediakan bantuan yang penggunaannyatclah ditentukan secara
104
Tabel II. 17 INPRESPEMRANGUNANDATI I, D - 1993194 1969170 Tahun
Ranluenminimurn tiap Dati I 0uta ruplah)
llantl|an maksimum liep Dtiti I (uta rupiah)
REPELITA I 1969170 19'7ll'tI 191| n2 19',12173 r9131'14 RT]PFJLITAII rg't4l'15 t9'7s176 rg't 6/'t'1 1977178 r978119
.lunlnh bantuan ( n r i t i a rr u p i a h )
2)
r) 20.7
20,8 il-', 20.8 -', 20,8
1.000 1.500 2.000
5 600 6.400 7 100 7.800 8.200
4'7,4 54,0 6l,5
REPELI'I'A III r979180 r 980/81 r 98l/82 1982/83 t983184
2,500 5.000 7.500 9.000 9.000
8.800 9,900 t0 000 11.000 I1.000
t00,8 166,'l 2t5,0 253,0 253,O
REPELITA IV 1984/85 198-5/86 t98618't 198788 1988/89
9.000 10.000 10.000 10.000 12,000
l r.000 r2.000 12.000 12.000 l2_000
253,0 28'7,l 293,1 290,4 334,3
REPT]LT'I'AV r989/90 | 199019 t99ll92 1992193 1993194s)
12.OOO 14.000 18.000 22.5l]{) 25.000
12.000 14.000 18.000 22,500 25.000
324,0 486,0"', 573,9"'
500 750
adalaharskr realsa$sesuaidensm UnhrkLahu 196910s/d 1992/93 UU APBNTE talud yangbersln8kotan; (ADO); 1) DiteriM lrngsw8 olehDatiI berupeAlokasiD€visaOtomatis pentgantiADOi Ie enntahsebagai l ) StrmbsnBsn 'l'eflasuk 4) bantuan t{mbahansebeseRp 108,0milia.rdi}agiler D0riI secsrapropDrsionrlnenuJut lua! wil0ya}l dnerahd.raian dtasinS_ntsmg; s) A P A N ,
86,8
'tor,2" )
783,0")
105
L
I
khususolehPemerintahPusatuntuk(a)pembangunan danpemeliharaan berbagaifasilitaspelayanan yaitufasilitaspendidikan melaluiInpresSDuntukmeningkatkan potensi dasarkepadamasyarakat, fasilitaskesehatan melaluiInpreskesehatan untukmeningkatkan derajatkesehatan dasarmasyarakat, rakyat,fasilitasperdagangan melaluiInprespasaruntukmeningkatkankemampuanusahagolongan ekonomilemah,danprasaranajalanmelaluiInpresjalan untuk memperlancarrodaperekonomian lingkunganhidupmelaluiInprespenghijauan danreboisasi. daerah,serta(b) pelestarian Bantuanpembangunan sekolahdasar(InpresSD) dikembangkan sebagaiupayauntuk pendidikan,mencerdaskan pemerataan memperoleh kehidupanbangsa, memperluas kesempatan dan meningkatkanmutu sumberdayamanusiasebagaimodal dasfi untuk mencapaitingkat yang lebih tinggi. Bantuantersebutdigunakanantaralain untuk membiayai pembangunan pembangunan gedungSD, penambahan peralatan ruangkelas,rehabilitasigedung,pengadaan pembangunanrumah penunjang pendidikan, penyediaan bukuperpustakaan, dinasgurudankepala sekolah,sertapengadaandanpenempatanguru.Dalamhubunganini, perhatiankhususdiberikan daerahperkotaanyangberpenghasilan rendah,dandaerahpermukiman kepadadaerahperdesaan, Dalamtahunanggaran1973/74,sebagaitahun baru,sepertidaerahtmnsmigrasi, danPerumnas. pertamapelaksanaan programInpresSD,dengananggaran sebesar Rp 17,2miliar telahdibangun pelaksanaan programwajibbelajarenam 6 dbu gedungSD.Selanjutnya, dalamrangkamenunjang talrunbagiarak usia7 12tahun,jumlah bantuantersebutditingkatkansetiaptahunnya.Sampai ribugedungSDlengkapdengan dengantahunkeempatRepelilaV telahberhasildibangunpuluhan peralatannya bantuanpembangunan di setiapdesadi seluruhwilayahtanahair. Jumlahanggaran Rp 747,9miliar,yangberartisebesar telahmencapai sebesar Rp 93,4miliar SDdalamAPBN 1993/94 atau14,3persenlebihtinggidarirealisasinya dalamtahunanggamn1992/93sebesar Rp 654,5miliar. antaralain digunakan untukmembiayaipembangunan 699gedungbaru, Jumlahanggaran tersebut penambahan 1.6fi) unit ruangkelas,rehabilitasi23.747unit gedungSD, pembangunan kembali 1.559unit rumahgurudankepalasekolah,sertapengadaan 1.508unit ruangkelas,pembangunan 36 juta unit buku bacaan.Dengansemakinbaitnya fasilitas pendidikanyang dibangunmelalui pelaksanaanInpres SD tersebut, maka angka partisipasi mumi tingkat sekolah dasar dapat ditingkatkan, dari sekitar66,6persendalamtahunterakhirRepelitaI menjadisebesar 91,5persen pembangunan keempat Repelita V. Perkembangaa bantuan sekolah dasar sejak dalam tahun RepelitaI sampaidengm RepelitaV, dapatdikuti dalamTabel IL1E. sekolahdasar,dalamrangkapengembangan sumber Di sampingbantuanpembangunan daya manusiadan peningkatanderajat kesehatanmasyarakat,sejak tahun anggann L974fl5 saranakesehatan. Pembangunan saranakesehatan kepadadaerahdiberikanbantuanpembangunan 0ersebut dilaksanakansecaralebih meratadansedekatrnungkinkepadamasyarakat,terutamabagi masyarakatyang berpenghasilanrendah,daerahkumuh perkotaan,daerahperdesaan,daerah terpencil atau terisolir, daerahhansmigrasi,serta daerahpermukiman baru. Jumlah bantuan Apabiladalamtahunanggaran 1974f5, realisasi setiaptahunnya. t€rsebut senantiasa ditingkatkan bantuanpembangunansaranakesehatanbarufiFncapaisebesarRp 5,3 miliar, makadalamtahun terakhir Repelita V jumlah bantuantersebuttelah dianggarkansebesarRp 393,3 miliar, yang
| 0(r
* F cro
d-
q
r:o;"t
@-
c909f,t")
e 9 E g =-
:
iiL
gtr€ E!E
f_ drosd ox E +
r |
ttttl
r |
88
q..1q-.!
o=v'llvlo.
SRSeg
3 FRfi5 -.,]n\oF
8S8
R
9|:11 \DF.r
raQ lo\o
r |
:tttl
r |
rF=
|
|
|
|
qrlvt-.q hr600
|
001cr
I F6q
cr
;i
HfE
I
ttttl
ItI
ooo o\Nsr
.lrqv-l
ET
t ZE
-4, o{
F<
9R= I
..1 Y ta a
z
I
|
:{
RRARS
O.9hh
3E q?
Es €ia
.
.F
8888R
eeF?8
8 8889 qqq9-
8 8+58 arcr(!@+
€=P!
i"gE
8 q
88888 cqqqq \ooohh
\o
R 8S3e i !t\or\o
-trEE .(+
{n€r@01
4oor-oo
El o\ 4rl')
rrJ ol o o\ o\ o, A.-+-eld
I:l O. Ii
ql o. o\ o
Es qsssss E-u9s=s-e E*ex-€ss !s33^qs F
&&&EF
l{
4o-co=
o\o.
Llo\o.oo trl
<,\
107
a
?
berarti mengalami peningkatan lebih dari 74 kali lipat, Dengan peningkatau tersebut,jumlah anggaranyang dialokasikanbagi bantuanpembangunansaranakesehatanselamaPJPI mencapai sebesarRp 2.174,6 miliar. Dana tersebutdialokasikan dalam bcntuk bantuan obat-obatanbagi bantuanvaksin,pembangunandanrehabilitasi Puskesmasdan rumah sakit kabupaten/kotamadya, Puskesmasbaru, Puskesmaspcmbantu, Puskesmasterapnng, dan Puskesmaskeliling, sertapembangunanrumah dokter dan paramedis.Di sarnping itu, dana bantuan tersebutjuga digunakanuntuk memenuhikeperluantenagamedis melalui penycdiaanbiaya untuk penempatarV pengangkatandokter umum, dokter gigi, paramedis dan tenaga kesehatannonmedis/pekarya kesehatan.Perkembanganbantuan pernbangunansarana keschatau sejak Repelita II sampai denganRepelitaV dapatdiikuti dalam Tabel II.19. Sementaraitu, dalam rangka pembinaandan peningkatankemampuan bcrusahabagi pedagzrngkecil dan pengusahaekonomi lemah lainnya, sejak tahun anggaran 1976fi1 kepada pemerintahdaerahdiberikanbantuanpembangunansaranadanpemugaranpasar.Bantuantersebut diberikan tlalam bentuk subsidi bunga dari pinjaman yang digutakan untuk membangun dan memugarpasardi daerahmasing-masing.Jumlah bantuanyang dircalisasikansangatbewariasi, tergantungkepadarealisasipinjaman ataukredit pembattgunandan pemugaranpasar,sertajumlah pasar yang dibangun dan dipugar. Dalam pelaksanaannya,scmula jumlah realisasi bantuan pembangunandan pemugaransaranapasarmengalamipeningkatanyang cukup berarti,yaitu dari sebesarRp 2,5 miliar dalam RepelitaII menjadi sebesarRp 36 miliar dalam RepelitaIII, ataunaik lebih dari 14 kali lipat. Bahkan dalam Repelita IV realisasi Inpres pasar mencapai sebcsar Rp 47,4 miliar, yang berarti 3 1,7persenlebih tinggi dari realisasinyadalamRepelitasebelumnya. Namun demikian, sejalan dengan penurunanrealisasijumlah kredit yang dipergunakanuntuk pembangunandan pemugaranpasar,maka dalam Repelita V jumlah bantuanpembangnnandan pemugaranpasardiperkirakan hanya mencapaisebesarRp 14,5 miliar, yang bcrarti mengalami penurunansebesarRp 32,9 milial atau 69,4 persenbila dibandingkandenganrealisasinyadalam danpemugaranpasarsejakRepelita II Repelitasebelurnnya.Perkembanganbantuanpembangunarn sampaidenganRepelita V dapatdiikuti dalam Tabel II'20. Program bantuan pembattgunanpenghijauandan Ieboisasi (Inpres penghijauan dan reboisasi)dikcrnbangkansebagaiikhtiar untuk (a) mengernbalikankondisi alamdari kerusakannya sebagai akibat semakin luasnya pembukaan lahan baru dan eksploitasi sumber alam secara berlebihan, (b) mempertahankandan menirtgkatkanproduktivitas lahan, serta (c) rnengurangi tingkat kerusakanhutanlindung dansuakaalamsebagaiakibatdari semakinmeningkatnyabentukbentuk gangguanhutan, seperti pencbanganliar, pencurian hasil hutan, petatnbahankawasan hutan, kebakaranhutan, dan perburuanliar. Melalui bantuanpenghijauandan reboisasi,usahausaha pelestariansumbcr alam dan lingkungan hidup ditilrgkatkan dengan pendekatandaerah dan dilaksanakankegiatan reboisasiuntuk aliran sungai (DAS) sebagaisatuanperencanaannya, rnempertahankandan meningkatkanmutu kawasanhutan lindung denganjenis-jenis pohon yang sesuai.Upayareboisasijuga dilakukan melalui kegiatanpenanamandan penambahanjenis hutan di kawasanhutanproduksiyangrusakuntuk mengimbangilajukerusakan lindung, sertapenanaman
108
EEE |
Pc
+gE
|
3s^ +i3 t7
I
e a gc
€ EC
I
F r 6 ! .r . " q q .
aa o.q@"d:d)
-Nd
$ggss SigB'H
EEEBE ENSAS Ef;EEE EqFSE =reRF 38S-* 3'".d99 FKFSS
ln@rd
r| r| B Eff .lNd
qqqeF
E eEqq i66o\9 t a
I
rF€s
EFSEE Fg$Rq EEEPF
Ee
E
fr
F
r3\ > Fi
c\
-t o<
H:"a
t
ttrFI
lFgf;F
Et"
Eti
HHFrr EEESF
r!< q) ll
, r r FEFEE EEEUUEEEEE
HEa
X v)
a e9 EB.
z
E^
TE
tre
F
a
,
888X8
88888
888..
88F€F
,.,€€F
6:RFF
FFHSE E$fi9€
109
Tabel II.20 INPRES PEMBANGUNAN DAN PEMUGARAN PASAR, 1976177- 1993/94t'
I
Tahun
Jurnlah Bantuan ( miliar rupiah )
REPELITA II
'976n7 twnE
0,02
t978189
1,2
REPELITA III t979/80
lz,4
1980/81 r9E1l82 1982/83
')<
45
1983/84
10,6
6,0
REPELITA IV 1984/85 1985/86 1986187 198?/88 1988/89
t( (
4,4 1l {
3,0 3,0
REPELITA V t989190
?n
1990Dl
3,0
t991/92
2,0
1992193 1993/942)
l{
Untuk tahun 1916n1 sft 1992193adslEhanBkarealisasi sesuaidenganUU APBN T/P tahunyang belsargkutani 2) A P B N . l)
5,0
ll0 jawab' hutansecaratidakbertanggung hutandanpemanfaatan hutanalamakibatpengusahaan kegiatanpelestarian s"t*;ut ryn untuk meningkatkanefektiviiasdan efisiensipelaksanaan dibagiantaraDatiI untuk danabantuantersebut pengelolaan sumbertlayaalam,tanggungJawab jumlah Sedangkan prog** uuntuun."boisasidanDati II untukprogfambantuanpenghijauan. padajenisproyekdankualitasfisik proyekyangdilaksanakan Lantuanyangdiberikanbergantung telahditentukandalamsaiuskalaprioritas dalamsatuwilayahDAS,yangtrngkatkekritisarurya danreboisasiyangdiberikansejaktahun penghijauan untukdiperbaiki.Bantuanpembangunan menunjukkanpeningkatan'Apabila dalamRepelitaII bantuan *ggu.un 1976/77senantiasa Rp 76'5miliar'dalamRepelitaV sebesar berjumlah danreboisasimasih p"nghijauan p"irlbungunun jumlahb"antuantersebutdiperkirakanmencapaisebesarRp323,2m||izt,yangberartimengalami penghijauandan bantuanpembangunan peningkatanlebih dari 4 kali lipat. Perkembangan rebois-asisejakawalRepelitallsampaidenganRepelitaVdapatdiikutidalamTabelll.2l. jalanrlanjembatanyangpadamulanyabantuandikenaldengan Bantuanpembangunan untuk mendukungdanmeningkatkan jalan katupaten(IPJK)'dimaksudkan Inprespenunjang lapangankerjadi daerah' pemasaran hasilproduksi'memperluas t"giurun onolni,mempermudah "t daerahlainnyayangtelahmaju Bantuantersebut s"ia membukaisolasisuatudaerahterhadap jalan danjembatan'perbaikanbadan ptasarana lip".gunokununtukmembiayaipembangunan sudahberkurang' pelayanannya yangkemampuan kabupaten loi* i,* p"ng".^an permukaanjalan jembatanyangsudahrusak Sejakawal RepelitaV' sejalan sertaperbaikandan pengganfian jalan dan kegiatanekonomidi daerah'programInprespenunjang denganmakinmeningkatnya lebih jemf,atandiganti menjadiprogramInpres peningkatanjalan denganmaksuduntuk "meningkatkan mencakup kegiatamyahingga kualitasjalanyangada,danmemperluasjangkauan jalanpropinsidilakukanolehDinasPekerjaan jalanpropinsi.semulapenanganan penanfanan melaluiDIP Depaftemen u.o,,' e'opln,i dengansumberdanadari APBN yang disa|urkan PekerjaanUmumdanbantuanpembangunanDatilmelaluiAPBDDatil'Ditingkatpropinsi, bantuanpeningkatanjalandanjembatandigunakanuntukmemperbaikijalanyangkondisinya sampaidengan r"toiuttjalanpropinsiberadadalamkondisiyangmantap'Diharapkan t riti, "gkitis. Apabiladalam berakhimyaperiodepJp I, sudahtidakadajalanpropinsiyangkondisinya periodeRepelitalllrealisasibantuanpenunjangjalanbarumencapaisebesarRp200,Tmiliar, 'maka jalandiperkirakan mencapai bantuanpeningkatan selamaempattahunRepelitaV realisasi lebihdari l6 kali lipat'Sedangkan penirrgkatan Rp 3.170,6miliar,yangberartimengalami sebesar datamAPBNlgg3/g4,dialokasikananggaransebesarRpl'373'3miliar'atau12'lpersenlebih periodeRepelitaV' bantuan tinggi dari realisasitahun 1992/93.Dengandemikianselatna Rp 4-543'9miliar' yangberarliRp 3'953'5 peiingkatanjalan danjembatanmencapaisebesar rnirio,-utuoeol,opersenlebihtinggidarirealisa.sinyaselamaperiodeRepelitalV.Perkembangan jalan danjembaun sejakRepelitaIII sampaidenganRepelitav dapat bantuanpeningkatan diikuti dalamTabel II.22. daetahtersebut'maka Dengandukunganberbagaibentukbantuanpembangunan yang pembangunan daerahbukansajatelahmampumenciptakan p"mbangunan pelaksanaan
lll
Tabel II.2l INPRESPENGHIJAUANDAN REBOISASI, r976t77- 1993t94\) Tahun
Jumlahllantuan ( miliar rupiah)
REPELITA II 16,0
D76n'7 t977n8
)A\
1918/89
36,0
REPELITA III r979180 1980/81 l98l/82 1982183 1983/84
40,8 48,6 10,4 49,6 504
REPELITA IV 1984/85
61,2
1985/86 1986187
L7\
1987/88 1988/89
30,6 16,2 16,5
REPELITA V 1989/90
16,2
1990/91
33,r
t991192
74,6 q{n
1992193 1993/942)
1) 2)
-
Untuktshun1976t? s/d 1991/92adalahangkarEalisasi sesuaidenganUU APBN T/P tahunyangbenangkutan; APBN,
104,3
112
Tabel
II.22
- 19931941\ INPRES PENUNJANGJALAN, 1979180
Tahun
Jalan (km)
Jembalan (m)
Junrlah'r ( miliar Rp )
REPELITA III 1979/80
2.088
3.692
r3,0
1980i8r
4.360
4.246
)\ (t
198t/82
11.466
15.385
t/ )t
1982183
7.607
19.660
L)L
1983/84
?.500
19.400
64,6
1984/85
7.500
19.050
r01,2
1985/86
6.085
2.521
70,1
1986/87
3.905
5.7t7
14q
1987/88
5.871
7.320
164,2
1988/89
16.241
4.400
180,0
REPELITA IV
REPELITA 1989/90
6.350
1990/91
12.841
r99r/97
679,4 9',11,7
1992193
15.028
1.225,O
19931941)
15,998
1.373,3
l ) ScjdkREPELTTAv IipEs Pc.unjeS ralm dkcbuL!.ba8di banhtanP.ninBtarn j'ld i 2) Unlut l6iun 1979/80 Vd | 992,41 tdalah 4gka rulllasl s.suhi dcnBe UU APBN T/P lahun yang bcrsd$uhn
3) A P B N
)aL \
;
113
lebih melata di seluruhwilayah, tetapijuga dapat menggerakkanmasyarakatuntuk berpartisipasi aktif dalampembangunan.Selaindaripadaitu, pembangunandacrahtelahpula bcrhasilmembaltu upayapeningkatankesejahteraan masyarakat.Hal ini antaralain tercermindaii scmakinterbukanya hubungan ke daerah-daerahtcrisolasi, meningkatnyakemampuanbeberapat-lacrahuntuk berswasembadapangan,meningkatnyapclayanankesehatan,mel)*runnya angka kematian bayi dan meningkatnyausia harapanhidup, sertameningkatnyakemarnpuanpemerintahdaerahtlalarn menanganipembangunandi daerahmasing-masing. Selaindialokasikanpadaberbagaiproycksektoraldanregional,pengeluatanpcmbangunan juga rupiah dialokasikan untukpembiayaan pembalgunanlainnya,yangmcncakupsubsidipupuk, pcnyertaanmodal pemerintah.(PMP),dan lain-lain pengeluatanpcrnbangunan,Idc clasardaripa6a pemberiansubsidipupuk adalahuntuk mempertahankanhargapnpukdanpcstisidaagartcrjaugkau olehdayabelipetani,sehinggaparapetanitelaugsang untukmeniugkatkan produksipertaniannya. Namun demikian,scjalandengansemakinmembaiknyapenghasilan petaniscbagaiakibatclari kebijaksanaankenaikan harga gabah, maka dalarn rangka menurur ran beban anggarannegala serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaanpupuk oleh petani, secara bertahap besarnyasubsidipupuk dikulangi, dan diharapkanpadasaatnyadapatdihapuskan.upaya tcrsebut dilaksanakandenganmelakukanpenyesuaianlrargaeceranpupuk di tingkatpetani,seiriugdengan kebijaksanaankenaikan harga gabah. Kebiiaksanaantersebut telali bcberapa kali dilakukal, terakhirbersamaan dengankebiiaksanaan kcnaikanhargadasargabahyangakanrnulai diberlakukan sejakJanuari1994.Dalarnbulanoktober 1993hargaeceranpupukdinaikkan,sebesarg,3 persen untuk pupuk ulea dan ZA, yaitu dari setresarRp 240 menjadi scbesarRp 260 pcr kilogr.arn,tlan 9,7 persenuntuk pLrpukrSP, yaiturlariRp 310 rnenjadiRp 340 per kilograrn.sejalanrlcnganitu, subsidiuntuk pupuk jcnis KCL, KS, ZK, dan KNO,, telahlula dihapuskan,karcnaje'is_jenis pupuk tersebuthanyadigunakanolch sebagiankecil petanisebagaipupuk tarnbahanpadaluasareal dan komoditi yang terbatas.Demikian pula untuk meningkatkanclayaguna, hasil guna, dan produktivitaspertanian,petanidianjurkanuntuk lebih banyakmemakaipupukjenis ureatablct, karenapenggunaannyayang lebih efektif dan efisicn, Denganalah kcbijaksanaanrerscbrrr., naka dalamRepelitaV jumlah subsidipupukdiperkirakanrnencapai sebesarRp 1.193,9rniliar.
t
-
Penyefiaanmodal pemerintah(PMP) diberikan secaraselektif kepadabcrbagaiprogram dan badanusahamilik negara(BUMN), terutamayang rncnyangkuthajathidup orarg banyak, berprioritastinggi dan bcrsifat strategisdalatl pcmbangturan,baik scbagaitanttrahanrnodal kerja ataupunsebagaipembiayaan investasi, untukmenunjangpcngembangan duniausahanasionalagar dapat mempercepatlaju pertumbuhanekonomi. Besarnyaanggaranyang disediakanbagi pMp senantiasadisesuaikandengan kebutuhandan kemarnpuankcuangannegar,a,dan tlialokasikan antara lain untuk menunjang pcngembrmganusaha cli berbagai sektor clan bidang usaha yang strategis,sepertipertanian,industri,perhubungan,dan pariwisata.Di salnpingitu, anggaran tersebutjugadialokasikan untukpenyediaan perurnahan rakyatmelaluiKpR-B'rN, perntrinaan dan pengembanganperbankan,sertapernbinaandan pengernbanganindustri strategis.Dalam periode Repelita I sampai dengan Repelita III realisasi pMp mcngalami peningkatan selarasdengan
114 kemampuan meningkatnyapenerimaanmigas.Namundemikian,dengansemakinterbatasnya RepelitaIV dalam penerimaan migas, menurunnya semakin akibat dari keuangan negarasebagai ralgka dalam penyertaan modaloleh pemerintahkepadaBUMN-BUMN dibatasi.selanjutnya meningkatkanefisiensipenggunaananggarannegarayang makin terbatasdan mendorong investasinya, efisien,danmandiridalamPembiayaan lebihprofesional, pengelolaan BUMN secara bagi PMP tetapdibatasidan hanyadiberikansebagai makadalamRepelitav alokasianggaran terlebihdahuludari mengusahakannya sumbertlanaterakhir,setelahBUMN yangbersangkutan itu sendiri,(b) kredit sektorperbankan,atau (a) danayang terkumpuldari usahaperusahaan (two-stepmelaluilembagaperbankan (c) pinjamanluar negeriyangditetuskanolehpemerintah ekonomi loan).Meskipundemikian,denganmasihbesamyaperananBUMN dalampertumbuhan perintis kegiatan pelayananumum dan sebagaipenyelenggara nasional,terutamaperanannya PMPdalam olehsektorswastadankopefasi,makaperanan usahayangbelumdapatdilaksanakan efisiensi meningkatnya untukmendorong terutama tetapmeningkat, BUMN jumlahnyacenderung bagiPMP Untukitu, dalamRepelitaV jumlahalokasianggaran BUMN tersebut. danproduktivitas peningkatan sebesar Rp 1.209,3miliar, yangberartimengalami diperkirakanmencapaisebesar Rp 192,6miliar atau 18,9persenlebih tinggi dari realisasisebesarRp 1016,7 miliar dalam RepelitaIV. (LLP) disediakanterutamauntuk pembangunan Pembiayaanlain-lain pengeluaran pembiayaan berbagaiprogrampemerintahyangtidak tercakupdalampembiayaan menampung bagidaerah,sepertiiuranpadaberbagailembagaintemasional, danpembiayaan departemen/lembaga satanakehidupan air bersihperkotaan,pengadaan pengembangan kawasanterpadu,pengadaan pabrik pengembangan dan pengembangan benih, permukiman, penyehatan lingkungan beragama, Rp 2.643,4miliar' maka sebesar obat.ApabiladalamperiodeRepelitaIV realisasiLLP mencapai sebesar Rp 3.338,8miliar, yangberartiRp 695,4miliar dalamRepelitav jumlahLLP mencapai dalamperiodeRepelitaIV. denganrealisasinya atau26,3persenlebih tinggi bila dibandingkan pembangunan yangdisediakanbagilain-lainpengeluaran sedangkandalamAPBN 1993/94anggaran adalahsebesarRp 639,2miliar, yangberartimengalamipenurunan9,7 persendari realisasinya berdasarkan luarbantuanproyek Perkembanganpengeluaranpembangunandi dalamtahun1992/93. jenis pembiayaannya sejaktahunanggaran1984/85sampaidengantahun1993/94dapatdiikuti dalamTabel IL23 danGrafik II.3. 2.2,6,3.Pengeluaranpembangunanberdasarkansumberpembiayaan Dalam Garis-garisBesarHaluanNegara(GBHN) dinyatakanbahwapembangunan pada hafusberlandaskan memerlukaninvestasidalamjumlah yangbesar,yangpelaksanaannya kemampuansendiri, sedangkanbantuanluar negeri merupakanpelengkap.Ini berarti bahwa dalamnegeriberupatabuoganpemerintahharusdapatlebih kemampuansumberpembiayaan dan sebaliknya ditingkatkanagardapatberperanlebih besarsebagaiunsurdanapembangunan, semakinkecil. luar iregeriterusdiupayakan perananbantuary'pinjaman Dengansemakinmeningkatnyakemampuansumberdanadalamnegeri,makajumlah selamaperiode danperanantabunganp€merintahdi dalamkeseluruhanpembiayaanpembangunan
I l-5
..1
'l1
r{
z D F
z tr\^
e I
ut'id.j{:iE.dctFi6
8R'J$
cq!FN--
qdt.!o_
n- no..l
no-
N_
o^
-
n.t-d
dt -r. {-
'1
nF S
q I
s €s
€
z ? F]
E]
&
s*
q
q
@" a- o. o" a-
N- n
n
.{
!v]
d-
e-@" 9rc
1or +
3"R sq
7
i dEa-aJri
ij*
hi,!.;;
da.c
ass a€x aoo !gE
3!!z *€€o -i:F<
116
Grafik tr.3 PENCELAARAN PEIVIBANC(NAN DI L(AR BANTOAN PROYEK. 7969/70 - 1993/94 (dalam milyar rupiah) ( R e p e l i t al d a n R e p e l r r lal )
fr
Pembiayaan depanemen/lembasa
,
pehbdigrndnbagiddehh Pembiayaan
,
penbangrmn Cadangan angsaian
g
( Repelitalll s/d RepelitaV )
EI t969ltnlDFt 7V7272113 711t4
r979lg080/0r Et/42 848) g3/84
14175 15n616177 71fi818119
M/85
B5t6
N|BT S7l8B @/49
g9/SD 9O/9t 91/92 92/53 93/54 (APBN)
1r7 jangkapanjangpertama(PJPI), senantiasa yang menunjukkankecenderutlgan pembangunan pembiayaan pemerintah terhadap semakinmeningkat,ApabiladalamRepelitaI peranantabungan pembangunan baru mencapaisekitar44,5 persen,maka sejalandenganmakin meningkatnya terhadap penerimaan dalamnegeriyangberasaldari sektormigas,peranantabunganpemerintah lelah mengalamipeningkatanmenjadisebesar63,7 persendalam pembiayaanpembangunan 69,5persendalamRepelitaIII. Namundemikian,denganmeuurunnya RepelitaII dan sebesar penerimaanminyak bumi dan gas alam dalamjumlah yang cukup besarsebagaiakibat dari secara tajamdalamtahun1986, hargaminyakmentahIndonesiadi pasarintemasional merosotnya pembanlunan pemerintah pembiayaan sedikit terhadap tabungan makadalamRepelitaIV peranan 43,1persen. yaitumenjadihanyasebesar mengalamipenurunan, Menyadari arti penting dan peranantabunganpemerintahsebagaisumber dana padaupaya yangmengarah pembangunan, 0elahmengambilberbagaikebijaksanaan Pemerintah danpenerimaan darisektorperpajakan peningkatan penerimaan dalamnegeridi luarmigas,terutama penataan sistemperpajakan, telahdilakukanpembaharuan bukanpajak.Di bidangperpajakan, peningkatan perpajakan, intensifikasi perangkat penyempumaan kelembagaan organisasidan hukum,penyuluhan wajibpajak,pelalsanaanpenegakan pemungutan pajakdanekstensilikasijunrlah pajak. Sejalandenganitu, perpajakan, sertapemberianpelayananyanglebih baik kepadawajib lembagadanbagian yangberasaldaripenerimaan departemen/ penerimaan bukanpajak,terutama pemerintahataslababadanusahamilik negara(BUMN), Iebihditingkatkandandidayagunakan peningkatanefisiensidan efektivitaspemungutandan secaraoptimal, melalui usaha-ubaha pengelolaannya. Demikian pula BUMN terus ditingkatkanprofesionalisme,efisiensi, dan khususnyadalamikut produktivitasnya, sehinggalebih mampuberperaudalampembangunan, hasil yang cukup telah menunjukkan Berbagaiupaya tersebut membiayai pembangunan. dalam menggembitakan, sehinggadalamlima tahunterakhir,jumlah dan perananpenerimaan peningkatan. mengalami pembangunan berangsur-angsurkembali secara negeridalampembiayaan pemerintah terhadap keseluruhan dana peranan tabungan 1988/89 Apabiladalamtahunanggaran pembangunan masihsekitar18,5persen,makadalamtahunanggaran1992/93peranantersebut dalamAPBN 1993/94, telahmeningkatmenjadi55,6persen,atauhampirtigakali lipat.Sedangkan pembangunan anggaran menjadisekitar62,1persendarikeseluruhan peranantabunganpemerintah tersebut. yangdirencanakan dalamtahunanggaran pemerintah tersebut, di sampingmenunjukkan tabungan danperanan Peningkatanjumlah pembangunan, kemandiriandalatrtpembiayaan kesungguhan Pemerintahuntuk meningkatkan terhadapsumber-sulrer danaekstemal.Ini berarti sekaligusjuga mengurangiketergantungan pembangunan yangberasal daribantuanluar penerimaan periode yang peranan sama, bahwadalam anggaran negeri,baik berupabantuanprogrammaupunbantuanproyek,terhadapkeseluruhan penurunan. Apabiladalamtahunanggaran1988/89peranan pembangunan cenderung mengalami yangbetsumberdari bantuanluar negeriterhadapdanapembangunan penerimaanpembangunan menurunhanya masihsekitar81,5persen,maftadalamtahunanggaran1992/93peranantersebut
lt8
peranan penerimaan pembangunan terhadap dalamAPBN 1993/94 tinggal44,4perscn.Sclanjutnya persen. yang pembangunan direncanakan menurun lagi, sehingga hanya mencapai 37,9 dana pengeluaran pembangunan berdasarkan sumberpembiayaan,sejakRepelitaI Perkembangan sampaidenganRepelitaV, dapatdiikuti dalamTabel IL 24 danGrafik IL4, 2.3.RancanganAnggaranPendapatandan BelanjaNegara(RAPBN) L994195 2.3.1.Ringkasan jangkapanjang pembangunan RAPBN 1994/95merupakan tahunpertamapelaksanaan pembangunan dalamrangkamenujumasyarakat tahappemantapan kedua(PJPII) yangmerupakan Dasar1945.SesuaidenganGarisdanUndang-Undang adil danmakmurberdasarkan Pancasila RAPBN 1994195 tetapdidasarkan garisBesarHaluanNegara(GBHN) 1993,makapenyusunan padaprinsip anggaranyangberimbangdan dinamisdenganmemungkinkan dibentuknyadana padamasapenerimaan negaramelebihiyangdirencanakan, dandimanfaatkannya dana cadangan program yang pada penerimaan telah masa negara tidak cukup mendukung cadangantersebut yangdiiringiolehstabilitas pembiayaan, ekonomi sehingga terjaminkesinambungan direncanakan, yanSmanrap. penyusunan sebelumnya, RAPBN1994/95 tetapmemperhatikan Sepertipadatahun-tahun yangmewamainya. perekonomian dannasional Perkembangan kondisiperekonomian intemasional hargaminyakbumi, yangdiperkirakan intemasionalyangpatut diamatiadalahperkembangan yangberakibatmenumnnyapenerimaan padatahunmendatang, tidak begitumenggembirakan (migas). lersebutdi satusegikurangmenguntungkan, Perkembangan minyakbumidangasalam karena sebagaisumberpenerimaanyang sangatbetarti, penurunanpenerimaanmigas ini penerimaan menyebabkan dalamnegerimenjadiberkurang.Akan tetapidi segilain, penurunan penerimaan penerimaanmigasini telah menyebabkan upayapenggaliandan pengembangan nonmigasyang berasaldari perpajakandan sumberpenerimaannonmigaslainnya semakin yang pembangunan ditingkatkan.Keadaanini merupakancerminankemandirianpembiayaan peningkatannya. selamaini terusdiupayakan nasionaldalamtahunanggaran1994/95diperkirakan itu, kondisiperekonomian Sementara ekonominasionaldalamtahun1992yangdiperkirakan akanlebih cerah.Melihatpertumbuhan 4,96persen,maka sebesar 6,3persen,danangkainflasidalamtahunyangsamayanghanyasebesar stabilitasperekonomiannasionalsecaraumum dapat dikatakansemakinmantap.Dengan memperhatikanjumlah pendudukyang t€rus meningkat,walaupunlaju pertumbuhannyatelah rata-ratasebesar 6,2 persen ekonomidirencanakan menurun,makaselamaRepelitaVI pertumbuhan pedumbuhan pertahun.Gunamencapaisasaran tersebutdiperlukaninvestasidalamjumlahyang pemerintah akandipenuhidari pemupukantabuigan cukup besar.Pembiayaaninvestasidi sektor pemerintahmelalui peningkatanpenerimaandalam negeri, terutamayang berasaldari sektor nonmigas,sedangkandi sektorswastamelalui peningkatantabunganmasyarakat.
119
Tabel
II.24
BERDASARKANSUMBERPEMBIAYAAN' PENGELUARANPDMBANGTINAN t\ - 1993194 1969170 ( dalammiliar ruPiah) Sunb€r I'emblayaan
Iahun
,lrmlrhll
Tabungnn %
%
REPELITA 1969nO s70n I 1911n2 1912n3 1913n4
I18,2 113;1 zl4A
3r0,3 458,3
100,0 t00,0 r00,0 r00,0 lcro,0
21,2 78,9
23,O
9l,0
31,0
119,8
16,8
135,5
49,1 254,4
'1',l,D 69,0
157,8
50,9
2o3,9
44,5
RE?ELITA t914n5 s75n6 t916n',\ l971nE t978n9
969,6 t.400,9 2 060,0 2159,9 z 551,9
137,6
76,1
232,0
21,9
909,3
64,9
491,6
35,1
| 2',16,2
t83,8
38,0
1.3E6,5
a.{) u,2
11f ,4
:15,8
t.522,4
59,5
1.03-5,5
40,5
I00,0 100,0 100o 100,0 100,0
2 615,0 p 4 42',7
65,6
l38L,l
34,4
l49l,E
25,2
1.709,0
24,6
I00,0 t00,0 100,0 100,0 lm,0
REPELITATTI 1979/80 1980/8r t9E1l82 r982/83 1983/E4
4016,1 5.920,8 6 944,0 'I362.0
5 ?35,0
'75,4
5 422,0
?3,6
L940,0
26,4
6.020,9
60,8
3 882,4
419,2
6 476,5
65,1
3 478,0
34,9
? 101,3
67,l
1512,6
32,9
1.581.3
3l,0
5.',t52,2
69,0
3 32r,8
35,0
6.tJ8,0
65,0
t2 2569
r00,0 100,0 100.0 100,0 100,0
2 265,3
18,5
9 99n;l
81,5
1989n0
!1.838,0
Itro,0
4 405,7
31,9
9.429,3
68,r
1990p1
l9153,3"
| 00,0
9-548,7 't1.357,2
49,1
9 904,6
50,9
10.409,t
41,E
9.903,3
REPtrLITA I984/85
9 954,5
1985/86
t0.873,9
1986/8?
8 333,5
t9E7l88
9419,8
1988/89 REPELITA V
100,0
199t/91. t992D3
24 t3',t,O
100,0
t3 421,1
55,6
r0.715,7
19931944
25.227,2
r00,0
15.6?4,1
62,1
9 553,1
Unruk trhdn 1969t0 yd 199?,41 adatah angka rcaLisNi s*uai dcneEnUU APBN T/P rahdn ydg bersd8kutan :
2) 3J 4)
dan RF 1.500,0niliu unruklat'ln 1991,92; A}BN
f7,9
120
q-z
s?
tt z
E
EI
tqJ
E o Z
'zd
E
;F!
z E I!
z g
9! J
lrl a, /, !.1
!
6>
t2l
Penyusunan ITAPBN 1994/95juga didasarkankcpatlakenilala-kendala yang rnungkin akan dihadapidalam tahun anggaran1994/95,yang tellihat dari pclaksanaan APBN 1993i94 sampaipaclasaatpenyusunan ITAPBN| 994/9-5Salahsatukcndalaatlalahmasihtitlakmenentunyr hargatniuyakbumi rli pasarinternasional. Dalantpeuyusunan APBN I 993/94hargarl iuyakbumi diperkirakanscbcsarUS$ l8 per barel,namundalampelaksanaannya sarnpaidenganseu)ester I tahunanggalan1993/94hargarninyakbumi hanyalrencapaisebesar' [JS$ I 7,64pcr balel,Bahkan perkembangan hargarata-rata rriuyakrnentahIndoncsiadalarnbulanOktobeldanNovetnber1993 semakinmenurun,yaitu nrasing-masing llSS 16,75dan US$ 15,69per balel. Mclihat kontlisi pcrckonornian duniasaatini, dalamtahunilnggaran1994/95sulirtliharapkanlralgantinyakbLrnri dapat nrcrnbaik.Berdasarkanhal tersebut.mlka clalarnRAPBN 1994/9-5halga nrinyak bunrj diperkirakanhanyascbcsarUS$ 16 pel balel, Denganlnemperhatikrltingktt protluksinrinyak s e b e s a lL, - 5 3j u t a b a r c l p e r h a r i t e r n r a s u k o n d e n s asi e b a n y a kl T 0 r i b u b . r r e lp e r h a r i , n t a k a diperkirakan akandapatdihimpunpL:ncr irrraan darirninyak[rurni dangasalalnscbcsatRp 12.851,2 miliar. Bila dibandingktndcnganpcrkilaandaltm APIIN 1993/94berartitcr(lilpatpeuLtr.llan sebesalRp 2.276,4 nilittr atausebesarl-5perscn.
a
Metrurunnyapenetinraannrigastlalarnlahurr atrgga ran I 994/95d iperkirakan akarldapat diimbangitlenganpeningkatrnllenelitnaan dari scklorrournigas,baikdaripenerinrlanpcrpajakan maupundari pcncrimaatttregarabukanpajak,sehinggarercrna pcrirrgkatanpenerintaan dalirnr negerimasihtlaprt tlicapai.I'eningkatatr rencattapenetirnaan nonnrigasini dirnungkinkankarcnr p e r e k o n o m i a n a s i o n a ld i p c r k i l a k a nm e l n b a i kd a l a n rt r h u n n g s a r a n1 9 9 4 / 9 5 y, a n g a k a n menyeltatrkan kcmampuarturrtukrneningkatkan pcncrimrrn pclp jnkannrc[jac1isctuakinbesat. Di sanrpirrgitu, llcmtlrgrlan yrajakdilnrkirakanjLrgaakanrnerrjadilehih bcrluyl gula, sehingga membawadalnpakpositif padapcnerimaandengantetaprnenjagakcadilalrdtlarr pctnulgrLtln pajak, baik secaravertikal tn.trtputt hotisortlal.Kcarlilansccaravertikal rnenganclulg nrti bahwa wajiLrpajakyangpentlapatatrnya tinggi lnenrbayalptlak lebih besarclibandingkan dcnganwajib pajak yang belpenghasilan lebih lendah,scdangkarkeaclilanhorisontalrnengaudung alti wajib pajakyang mctnpunyaikenrampuan ekonornisyirnqsrn)l rrcrnbayarkewajibanpajakrryadalarn jurnlah yang samapuLa,Sebagaihasilnyadiharrpkanpcrrcrirluan pajak langsungakanlncnjatli semakinbesar,yangbcrartiscsuaidenganamanatGBIIN unlLlkrncningkatkan peranpeneriuraan pajak langsung,sehinggarnampubcrfungsisebagaiaJatuntllk nlenunjangpernbangunan, dan mcningkalkau sertamemeratakan kesejahteraan rakvat,Mcrnbaikuya konclisiperekonomian nasional tcrsebuLdiharapkanpula semakinnteningkatkanupayaekstensifikasidalanrbcntuk perluas:ur obyek pajaktlan menambahwajib palak batl. Denganrncrnperhatikan kondisi-kondisitcrsebu[, maka penerimaannonrnigasdalam RAPBN 1994/95dipcrkirakansebesarl{p 46.ti8-5,9 miliar, yanghelarti24,6 pcrscnlebih tinggi dari rencananya dalamAPBN 1993/94. Bcrdasarkanperkiraanpenerimaanmigas dan penerirnaannonnrigastersebut,maka penerimaan dalamncgeridalamRAPBN 1994i9-5 dlpcrkirakanmencapaiRp 59.737,1 nriliar,yang berarti l'3,2 persen lebih tinggi dari penerimaandalam negcri yang dianggarkandalam tahull
t22
dalamnegeritersebuttcrtliridati 21,-5persenpenerimaan allggaran1993/94.Adapuupcncrirnaan dan I I ,4 pcrscnpetretilnaannegarabukanpajak'Bila nrigas.67,1 pelsenpcncrimaanperpajakan, tlibandingkandenganAPRN I993i94, terlihat pcrubahanstrLtkturpenetimitttnnegarantcnuju kepaclascrnakinpentingnyapeueritnaannonmigasdalam peuerimaandalatnnegeti. Gambatan pelpajakan,tlan pencrimaatt negala bukanpajak migas,pcncrinraan tenlangpclannnpenerintaan rlalan ncgcridalamAt'BN 1993/94tlanRAPBN 1994i95dapatdilihattlalant tcrhadappenerimaan 'l'abel IL2-5.
TabclII.25 DAN (}AS ALAM' PERPAJAKAN' DARI MINYAK ItI.JNTI PtrRANANPF]NT.]RIMAAN DAN I}UKAN PA.IAK.'I'ERHADAPPF]N!]RIMAANDALAM NEGEIII, AI'DN lq9j/94 DAN RAPIiN 1994/q5 . (tlalarnpersentase)
APBN 1993194
RAPBN 1994/95
Minyak bumi dau gas alam (migas)
28,7
2t,5
Penerirnaandi luar lnigas
71,,3
78,5
a.
Penerimaanper'pajakan
64,1
6 1, I
b.
Penerirnaan bukanpajak ")
7,2
,4
No.
JenisPeuerimaan
(l)
(2)
Jumlah
100,0
r 00,0
'N) l ernasuk LBM
secata negaraclircncanakan Sementaraitu, scsuaidettgatlamitnatGBHN, pengeluaran yang sebesarmemberikan dampak untuk prioritnsyangsemakinclipertajam, ccrrnatbeldasarkan membiayai negata terkandungpengeluaranutrtuk Di dalampengeluaran besarlyabagipembangurtan. yang pcmbangunan hasil-hasil pemeritrtahdan mernbiayaipemeliharaan kelancarantngas-tugas kewajibannegalauntukmembayarbungadancicilanhutang,yang telahdicapai,scrtapemennhan
t23
ke semuanyalertampungdalampcngcluaran 1utin,Di.sampingitu, tcrdapatpulapengeluaran bagi pembangunan saranadan prasalanafisik yangdiperlukangunasemakinmelnantapkan kerangka landasanpembangunan. rutindalarnRAPBN 1994/9-5 Pengeluaran dipeLkirakan setresar Rp 42.350,8lniliar,yang persen Rp miliar alar 14,2 letrih tinggi dari APBN 1993/94. Lebih tingginya berarti 5.25-5,9 perkiraanpengelnaran rutin ini disebabkan oleh beberapahal, di antaranyaadalahrneningkatnya pengeluaran gaji pensiun untukrnembiayai dan aparaturnegaragrna lnenarnpung kenaikanjunrlah pegawai,baik dalam rangkamengisiforrrasi yang kosongrnaupunsebagaipenggarrtJ pegawai yaug sudahpensiun,dan peningkatanbiaya lauklauk bagi auggotaABRI. Di sanping ilu, pengelualan rrrtinjugadisebabkan menirrgkatnya olelrsemakinureniugkatnya kcwajibanpcrnbayar an bungadancicilanhutang,terutamasebagaiakibatdali pelkernbangan nilai tukarrnatauangasing terhadaprupiah,terutamaapresiasi nilai matauangyen Jepangterhadapbeberapa matauangkr.tat lainnya.Denganmasihterbatasnya keuangan negara, mukapengeluaran rutindalamtahunanggaran 1994/95tetapdisertaidenganpeningkatan dalamefisiensipeuggunlanrya,sejalandenganupaya untuk mcningkatkankualitaspclayananpcmcrintahkcpadanrasyalakat, sertapetrgatnauatr dan pemeliharaan kekayaannegaradan hasiliasil pembangunan. perkiraanpenerimaatu Denganmemperhatikan dalaurnegeridanpengehraran rutindalanr RAPBN 1994/95, maka besarnyatabunganpcmcrintahyang dapaLdihimpun dalarnltAI'llN 1994/95direncanakansebesarRp 17.386,3rniliar, yang berarti mengalamikenaikansebesar Rp I .7| 2,2rniliatatau10,9pelsendariAPBN 1993/94.Sekalipuntabunganpernerinlah nrengalarni kenaikan, namun dana telsebut belum cukup untuk mernbiayai scpcnuhnyapengelLraran pembangunan. Oleh karenaitu tetapdiupayakantlana dari lual negeri yang berfungsisebagai pelengkapbagipembiayaaupembangunan. Walaupundemikian,sernakinmeningkfttnyakemarrrDuan pemcrintahdalam mcndukungkcbutuhandana pembangunan, yang tercermindari setlakin peranantabungaltpenrerintah n.leningkatnya dalarnpembiayaanpembarrgurran di sektornegara, penerimaanpernbangunan berartipulabahwasunrbangan pembiayaan dalam pembatrgurannrenjadi semakinmenurun.Dalamtahunanggaran1994/95penerimaan pembangunan dipcrkirakansebesar Rp 10.012miliar, yang berartiRp 458,9 miliar atau 4,8 petsenlebih tinggi dari jurnlah yang dircncanakandalam APBN 1993/94,Tabungan pemerintahdan perrerirnaan pernbangunan membcntuk dana pembangunanyang berhasil dihimpun dalam RAPBN 1994/95diperkirakan sebesarRp 27.398,3rniliar. Pengeluaranpembangunandalam RAPBN 1994/9-5 sernakin mempuuyai arti yang penting, sangat terutamasebagaipenyambungpelaksanaanpembangunandalam PJP I yang telah memberikan hasil dan kemajuan yang cukup menggembirakan.Dana pembangunall untuk pembiayaanrupiah akandialokasikansecarasektoralkepadaberbagaiproyek pernbangunanyang dilaksanakanolehberbagaidepartemen/embaga sebesarRp9.945,6miliar, secararegionaltennasuk dana bagi hasil PBB untuk lebih memeratakanpembangunanantardaerahsebesarRp 6.822,4 miliar, untukpembiayaanlainJain sebesarRp 618,3 miliar, dan bantuanproyek sebesarRp 10.012
t24
rniliar. Bila dibandingkandenganrcucanatryadalam APBN 1993/94,pengeluaranpembangunan tlalam RAPBN 1994/95rnengalamipeningkatansebesarRp2.171,1 miliar atau 8,6 persen. petnbaugunan Peningkatanini sejalandengansemakinmeningkatnyakebutuhansaranadanprasaraua pada tahap pernbangunanyang lebih tinggi, serta upaya ulltuk meningkatkan kesejahteraan nasyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, terutama yang berada di desa-desayang lertiuggal. 2.3.2.Penerimaandalam negeri Tahun anggaran1994/95mempunyai nilai strategiskarenamerupakantahun pertama daripada Repelita Vl. Sebagaiawal dari prosestinggal landasdalam pelaksanaanpembangunan jangka panjang kedua, kegiaturnpembangunandalam Repelita VI akan semakin ditingkatkan, diperdalam, serta diperluascakupandan jangkauan kegiatannya.Sebagaiakibatnya,diperlukan pembiayaanyang jumlahnya juga semakinbesar.Dalam hal pembiayaanpembangunan,Garisgaris BesarHaluan Negara (GBHN) 1993 memberikanpenekananakanpentingnyakemandirian di dalam pembiayaanpembangunanl Kebijaksanaanpenerimaandalam negeri yang ditempuh dalam dua Repelita terakhir pada dasanryadiarahkan untuk memacu peningkatanpenerimaandalam negeri di luar migas. Berbagai upaya tersebut secaraberangsuttelah berhasil mengurangi ketergantunganterhadap penerimaanmigas,sehinggasejaktahunanggaran1986/87penerimaandalamnegerilebih banyak ditopang oleh penerimaansektor perpajakan.Meningkatnya penerimaandalam uegeri tersebut telah pula memberikankemampuanyang lebih besardalam pembentukautabunganpemerintah, yang merupakan komponen utama dana pembangunan. Mengingat perkembangan sumber penerimaanminyak bumi dan gas alam (migas) masih tidak menentu,'makaupayapeningkatan penerimaandalam negeridalam tahun 1994/95dititikberatkankepadapenerimaandi luar migas, utamanya dari perpajakan.Kebijaksanaandi bidang perpajakanuntuk tahun mendatanglebih menitikberatkanpadaupaya penggalianpotensi yang belum sepenuhnyatergali sesuaiketentuan undang-undangyang berlaku.Untuk itu, akan terus dilanjutkan upayaekstensifikasiwajib pajak dan intensifikasi pemungutanpajak, terrnasukpeningkatankualitas pelayanan,serta efektivitas pengawasandan penegakanhukum. Selainda;ipadaitu, kebijaksanaandibidang penerimaannegarabukanpajakdalam tahun anggaran1994/95masih tetap melanjutkankebijaksanaanyang telah berjalanbaik dalam tahun' tahunsebelumnya.Kebijaksanaanlersebutmeliputi peningkatanefisiensidanproduktivitasBUMN, penertibanpemungutanpadasemuadepartemen/ernbaga,penyempumaanadministrasidanprosedur penyetoran,intensifikasipemungutan,dan peningkatanpengawasandi dalam pelaksanaannya. Dalam pada itu, perkembanganpenerimaandalam negeri di masa mendatangtidak terlepas dari pengaruh perubahan-perubahanyang terjadi akhit-akhir ini, baik yang menyangkut kondisi perekonomiandunia maupun perekonomiannasional' Dewasa ini perekonomiandunia belum terlepasdari lilitan fesesi,dimana tingkat pertumbuhanekonomi negara-negaraindustri
125
dalam tahun 1993 diperkirakansedikit lebih rcnclahtlibandingkandenganpertumbuhandalam berkembangpadaunumnya tahun 1992,Selainrlaripadamasalahpcrtumbuhan,ncgara-negara masih menghadapi berbagai kcntlala pcrclaganganintcrnasional, antara lain bcrupa tindakantindakan yang bersifat ploteksionistis,nilai tukar pefdaganganinternasionalyang rendah bagi barang-barangcksporncgara negaraberkembaug,sertatirnbulnyablokJrlok perdaganganregional, bebasAmerika Utara (NAFTA). Belum sepertipasartunggalElopa dan kawasanperdagangan pulihnya kondisi perekonomiantlunia, sertzuberbagai kentlalayangdihadapitersebutmenyebabkan lemahnya permintaanpasar internasionalakan komoditas negara-negaraberkembangtermasnk Indonesia,yangpaclagilirannyaakanmempengaruhi harga-harga komoditieksporprimer.Selain itu, menurunnyahargaminyak mentahdi pasarintemasionalsebagaiakibatkelebihanpasokan minyak juga berpengaruh terhadappcncrimaandalarnncgcridari sektormigas. Sementaraitu, dalam empat tahun pertamal{epelita V, ekonomi lndonesiatunrbull denganrata rata 7 persenper tahun,Prestasitcrscbutsurrgguhrncnggernbirakan, karenatingkal pertumbuhan padasaattingkatpcrtumbuhan ekonomiyangcukuptinggitcrscbutdapat dicapaijuslru ekonomi dunia sccarakescluruhansedangrnelenrah.Namnrr suksespelekonomianIndonesia tersebut bukan suatu keajaiban, melainkan merupakan hasil daripaclakerja keras yang tiada heniinya,disertaidengankebijakanPemerintahyang berhati-hati,dan peranserta sektorswasta yang semakinbesar,Di sarnpingitu, upayaPenrerintahuntuk merngerrdllikan laju inflasi,telah kondisickonorninasionalsaal berhasilmenekantingkatiuflasi di bawah10 perscn.Bcrdasarkan ini, dalarn tahr.rnanggaran1994/9-5tiugkat inflasi dihalapkandapatditurunkan menjadi sekitar -5 pcrscn.Sclaindaripadaitu, tirgkat pertumbuhanpetekonontian clalamnegeriyang cukup tinggi diharapkan akan meuyebabkansemakin rneluasnyaaktivitas nrasyalakat,terrrrasuksemakiu jumlah wa.jihpajakdan per'luasan bergairahnya kegiatanpasarnrodal,selringgarnernungkinkan obyek pajak. Dengan latar belakanghal-hal tersebut,rnarkadalzrnrtahun anggalan 1994/95 penerimaandalamnegericlirencauakan sebesarRp 59,737,1miliar, yangtenliri claripenerimaan di lLrarrnigassebesalRp46.885;9 miliar. migas sebesarRp 12.851,2nriliar ilan perrerirnaan jumlah dalarnnegeridalamRAPBN 1994/9-5 akanrnengalarni Dcngan tcrscbut,berartipenerimaan pcningkatanscbcsar 13,2 pcrsendari perkiraanuyadalam APBN 1993/94.Penerinraau dalam negeriini diupayakanagarterusrneningkat, untnkmembentuklabunganpenrer intahyangsemakin gilirannya pembiayaur pembangunan. besar,sehinggapada akanmeningkatkankemandiriandalam 2.3.2.1.Penerimaanminyak bumi dan gas alam Memasuki PJP II, sektor migas masih tetap urempunyai peranan yang penting dan strategis dalam struktul keuangan negara dan pembangunannasional, baik sebagai sun.rber penerirnaannegaradan penelimaandevisa,maupunsebagaisalahsatufaktor yirng mempengaruhi kehidupan masyarakatdalam segalabidang pembangunan.Di samping itu, kegiatan di bidang migas secaratidak langsungjugamampumelingkatkan perananswasta,meningkatkandayaserap terhadap tenaga kerja, menirrgkatkanihnu pengetahuaudan alih teknologi, seda lnendorong pembangunanregional secarakeseluruhan.Oleh karena itu, Pemerintahberusahasemaksimal
t26
BtsM tli clalamncguli InungkinuntLrkmeningkrtkflnpenerirnranmigas(lanrncnrenuhikebutuharr melalui ke€iiatanterpadu,rnulai dari kegialaneksplorasi,prorlu.ksi,pcngolahan,trflnsporllsi, pelnasalan. darrkegiatanhinnya. selanraini, kendalryangtlihaclapi tlalarnusaharneningkalkal Dalanrpcrkcnrbarrgannya yang nonekonorui, penerimaan migasadalahlclanyafaktoreksternal,lraiklaktol ekonomirnaupun menyebabkan kctidakstabilnn halgr minyakdi pasardunia.Selainitu, sebagaisunrberdayairlarn yang tidak dapat dipelbahalui(unlenewable),dan caclangannya semakinmenipis,dihadapkrn kcpadakcbutuharrenelgi di dalarr negeriyang tems rneningkat,maka penerimaanmigas tidak ncgara,tctapihauyascbagaipeodukung dapatdiharapkanlagi sebagaisumberutamapenerirnaan pcncrimaannegara sumbcrpenerirnaandi lLrarrnigas.Oleh karenaitu, upaya rncrnaksimalkan penerimaau pajak, penerirnaan di luar migas,khususttya dilakukanterutarnarnelaluipeningkatirn pcnerintaan yar)gselainditujukannntukmengurangi negatapadasumbetdanadari kelerganlungan padasektorrnigas.Melalui usaha rrrrtLrk mengurangi ketergatrtungan luarnegeri,.iuga dinraksuclkau diharapkandapatlebih terjaminkarena penyediaandanapctnbangunan tersebut,kelangsungan yang lebih stabil, terus berkembang,dapat penerinraan dananyaberasaldari surnber-sumbct dalam neget i. dan bersumberdari rlianclalkan, Sesirai dengan arah pembangunanyang digariskan dalam GBHN, ltpaya-upaya pengembangansektor rnigas yang telah dilakukan selamaini akan semakinditingkatkan, antata lain dalam memproduksi rnigas dan menemukan cadangan minyak baru, scrta memperluas pemasaranproduk hasil pengolahanmigas dalam rangka pcningkatan dan penganekaragalnan sumberpenerimaandandevisanegara.Selainitu, denganmakin terbatasnyacadangannrinyak dan sumberenergi akan makin sulitnya menemukanladang minyak baru, upayapeugauekaragaman pada rnakin berkurang. Selanjutnya, untuk migas terus ditingkatkan, agar ketergantungan nasionaldandalamrangkaalih tcknologi, bagipembangunan memberikanmanfaatsebesar-besarnya daneksploitasibahantambang{i daratdandi lauigunameningkatkan khususnyateknologieksplorasi keterampilandan keahlian di sektor pertambangan,maka penanamanmodal swasta,baik PMDN maupunPMA, akan terus ditingkatkan. Dalam tahunterakhir RepelitaV, perkembanganhargaminyak di pasatduniacenderung menurun,sehinggarealisasirata-ratahargaminyak mentahIndonesiaselamasemesterI 1993/94 beradadi bawah hargapatokan minyak yang ditetapkan dalam APBN 1993/94sebesarUS$ 18 per barel. Keadaantersebutantaralain disebabkanoleh kelebihan suplai minyak di pasardunia, penumnan permintaan konsumen minyak akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi negaranegaraindustri, dan tingginya cadanganminyak yang dimiliki negara-negaraindustri. Selain itu, disebabkanpula oleh spekulasipasarmenghadapikemungkinanmasuknyakembali minyak Irak ke pasardunia.Dalam semesterII tahunanggaran1993/94,perkembanganhargaminyakcenderung lebih rendahlagi karenadipengaruhioleh faktor-faktordi atas,walaupundatangnyamusimdingin di beberapabelahan dunia diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak dari negara-negara -ninyak. Di sisi lain, konsumen dan akan membantu mencegah penurunan lebih lanjut harga
127
kepatuhannegara-negaraoPEC dalarn rnengikuti ketentuanpernbagiankuota yang ditetapkan pada sidangdi Jemewaakhir september 1993juga akanmenentukanpelkembanganhargarninyak yang akan datang. Dari hasil sidartg tersebut, Indonesia memperoleh scdikit kenaikau kuota menjadi sebesar1,33juta barel per hari, dari kescluruhankuota produksi opEC se$esar24.5 iuta barel per hari. Berdasarkanperkembanganhargaminyak tlan kapasitasproduksinyadalarnbulan bulan terakhir, serta melihat prospeknyapada tahun yang akan datang,dalam tahun anggar.an1994/95 rata-rata harga minyak bumi diperkirakan sebesaruSg 16 per barel. Dengan tirgkat ploduksi sekitar 1.530 ribu barel per hari (termasukkondensatsekital 170 ritru barel), maka penerimaan m i n y a k b u m i d a n g a s a l a m d a l a m R A P B N 1 9 9 4 / 9 5 d i p e r . k i r a k a nm e n c a p a i s e b e s a r Rp 12.851,2miliar, atau 15 persenlebih rendahdari rencanapenerimaannya dalam ApBN 1993/94. Pencrimaanminyak bumi dan gas alam tersebutdiharapkan berasaldari penerimaan minyak bumi sebesarRp 9.-504rniliar dan dari penerimaangas alam sebesarRp3.347,2 nlliar. 2.3,2.2.P enerimaan perpa iakan Pcnerimaandiluar migas,khususnyapenerimaanperpajakan,menunjukkanperkembangan yang semakin penting dan strategis,dilihat dari peranannyasebagaisumber pernbiayaan pernbangunan.Hal ini tercermindari laju perturnbuhanpcnerimaanpcrpajakanyangcukup tinggi dalam I{epelita V, yaitu sekitar 22 pcrscn p.-r tahun, sedangkanperanannyadalam pener.imaan dalam negeri padaakhirRepelita V diperkirakanmencapai64,1persen.senrentaradalamperiode yang sama,perlumbuhanpcnerimaanmigas hanyasekital E persenper tahun denganperanannya hanya tinggal sekitar 29 pcrsenterhadappener.imaan dalam negen. Peningkatan penerimaan perpajakan yang cukup pesat tetsebut telah mentper.cepal prosestransformasistruktur penerimaandalam negeri dari sektol migas ke sektor di lual migas. f)engandemikianlandasanpembiayaanpenrbangunan menjadijauh lebih stabil,danketergantungan terhadap sumber-sumbereksternal telah semakin berkurang. Dalam tahun anggaran 1994/95, penerimaanperpajakandiharapkanakanlebihmeningkatlagi, baik tlalamjumlah maupunperanannya dalam penerimaan negara. Untuk itu, upaya peningkatanpc crimaan perpajakan yang telah berjalan baik selama pelaksanaanRepelita v akan semakin ditingkatkan rlan disempurnakan, diikuti dengan peningkatan kemampuan aparat perpajakan melalui program pendidikan dan pelatihan, sertapeningkatandalam pelayanal administrasidan penerapanperaturanperpajakan. Padadasamyapelaksanaanintensifikasipemungutanpajak dan ekstensifikasijumlah wajib pajak akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan. upaya intensifikasi dititikberatkan patla pengelolaan potensi pajak yang telah dapat dtbina dengantertib dzrnberkesinambungan,serta upayapeningkatan kepatuhanwajib pajak melalui kegiatanpenelitian formal dan material, sertaverifikasi lapangan dan pemeriksaan.sedangkan dalam hal ekstensifikasi,upaya yang dilakukan diarahkan untuk meningkatkanjumtah wajib pajak dari sektor-sektorusahayang selamaini belumdapatdijangkau. Sektor perpajalan masih memiliki peluanguntuk dikembangkanpada masayang akan datang,khususnyapajak penghasilan(PPh),pajak pertambahannilai (ppN), dan pajak bumi dan
128
bangunan(PBB), yang merupakantiga pajak utamadi sampingbea masuk dan cukai yang masih memberikanpenerimaanyang cukup besar.Penerimaanbea masukdan pajak ekspordiperkirakan tidak akan banyakmeningkat,mengingatkebijaksanaanyang ditempuh dalam bidang bea masuk dan pajak ckspor lebih diarahkan untuk mendukung pengembanganinduslri dalam negeri, mempcrlancarperdaganganluar negeri, memperluaslapangankerja, dan tujuan terkait lainnya, yang diharapkanmampu mendorongterwujuclnyastrukturperekonomianyang semakintangguh. Sedangkanpenerimaanpajak lainnya secararclatifpcranannyamasihkecil danpetkembangannya diperkirakanlebih rendahdibandingkandengantiga pajak utama tersebut. Kebijaksanaandi bidang perpajakanditetapkan sccara scrasi dengan kebijaksanaankebijaksanaanekonomi lainnya, oleh karena kebijaksanaanperpajakanselalu berkaitan dengan kebijaksanaanlainnya. Dalarn hubunganini, kebijaksanaandi bidang perpajakanyang termasuk dalam paket deregulasi Okrobcr 1993 (Pakto 23 Oktober t993) menyangkut kemudahan dan perlakuan perpajakanatas kegiatan ekonorni dan dunia usaha di daerah tertentu, sebagaimana tertuangdalam KeppresNomor 95 Tahun 1993tentangPerubahanKeppresNomor 53 Tahun 1993 teutang Fasilitas Dan Kemudahan Pabean,Perpajakan,Dan Tata Niaga Impor Bagi Entrepot Produksi Untuk Tujuan Ekspor (EPTE), dan Kcpprcs Nornor 96 Tahun 1993 tentang perlakuan PPN Dan PPn-BM Atas PenyerahanBarang Kena Pajak (BKP) Ke, Dari Dan Antar-Kawasan Berikat (KB) dan EPTE. KcbijaksanaantersebutmellcerminkankesungguhanPemerintahuntuk terus memperbaikidan memantapkaniklim dunia usaha,yaug pada gilirannya akan memberikan penerimaanpajak yang lebih besarlagi bagi pembiayaanpembangunandi sektor negara. Berdasarkanfaktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis pajak, serta mengingat perekonomiandalam negeri yang diperkirakan akan lebih baik dalarn tahun anggaran1994/95, rnaka dalam RAPBN 1994/95penerimaanpajak direncanakansebesarRp 40.074,4 miliar. Bila dibandingkandenganperkiraannyadalam APBN 1993/94,berarti terdapatpeningkatansebesar Rp 6.225,7miliar atau 18,4persen-Sasaranpenerimaanperpajakantersebutdiuraikan seqarariuci menurutjenis pajak,sebagaiberikut. D a l a m R A P B N 1 9 9 4 1 9 5 ,p a j a k p e n g h a s i l a n ( P P h ) d i r e n c a n a k a n s e b e s a r . Rp l8.842,9miliar,yangberartimengalanri peningkatan sebesar Rp 3.994,4miliaratau26,9persen dari perkiraannyadalam APBN 1993/94 yang besarnyaRp 14.848,5miliar. Rencana tersebut didasarkanpada asumsibahwapettulnbuhanekonomi dalam tahun 1994adalahsebesar6 persen, dan tingkat inflasi dalam tahun 1994/95diperkirakan sekitar 5 persen.Faktor-faktor lain yang rnendasarirencanapenerimaanPPh tersebul antara lain terus dilanjutkan dan ditingkatkannya upayaekstensifikasijumlahwajib pajakdanintensifikasipemungutanpajak,denganmemanfaatkan secaramaksimaldata internal (closs checking dengandataPBB dan PPN), sertadata pihak ketiga yang diperolehdari berbagaisumber.Kedua upaya tersebutjugaakanditrurjangdengarrsernakin digiatkannyapelaksanaan penegakanhukunr,pel luasanwithholding, perbaikrnsistemadministrasi perpzUakan, peningkatankemampuandauintegritasaparaturperpajakan, pernbinaandanpeningkatan penyuluhanpcrpajakan, sertapelayananyanglebih baik kepadawajib pajak.
129
l
Upaya intensifikasipemungutanpajak antaralain dilakukanmelalui peningkatandisiplin dan kepatuhanwajib pajak. Untuk itu, akanlebih ditingkatkankerja samadengall instansiterkait, sepertiBank Indonesia,KepolisianRI, PTTelkom, danPI-N,dalan bentukpersyaratan pencantuman NPWP bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan.IIal tcrsebut dilakukan dalaln rangka menguji kebtinaran SPT wajib pajak, sehingga nremudahkanbagi aparat pajak, bailq-clalam melakukan verifikasi lapangan,pemeriksaan,maupun dalam penyidikan. Sedangkanlangkahlangkah ekstensifikasi pajak diupayakan rnelalui perluasanjumlah wajib pajak dan pengenaan pajak atas sumber-sumberpendapatanyang selama ini belum sepenuhnyaterjangkau sesuai clenganketentuanperundang-undangan yang berlaku. Kebijaksanaandi bidang pajak pcnghasilan,di samping diarahkanuntuk menghimpun penerimaannegara,juga diarahkanuntuk mendukungpenciptaaniklim yang kondusifbagi dunia usaha.Kebijaksanaantersebut,antaralain berupatidak dipungutnyaPPh pasal22 masing-masing atas inrpor barang modal dan peralatan pabrik yang bcrhubunganlangsung dengan kegiatan produksi dalam kawasanberikat (KB), dan atasimpor barangdan/ataubahanuntuk diolah dalam Entrepot Produksi untuk Tujuan Ekspor (EPTE), yang aturan pelaksanaannyamasing-masing tertuangdalam KeputusanMenteri KeuanganNomor 854 Tahun 1993tentangTatalaksanapabean Mengenai PemasukanDan PengeluaranBarang Ke Dan Dari Kawasan Berikat, dan Keputusan Menteri KeuanganNomor 855 Tahun 1993tentangEntrepot Produksi tlntuk Tujuan Ekspor, Dalam pada itu, perekonomiannasionalyang setnakin baik telah mendorongsernakin belgairahnyakcgiatan pasarnodal. Dalam rangkamengamankandan meningkatkanpenerilnaan PPh,maka berdasarkanPeraturanPemerintahNomor 39 T'ahun1993tentangPerubahanPeraturatr PemerintahNomor 42 Tahun 1985tentangPelaksauaan Undang-Undangpajak penghasilan1984, terhadapbunga obligasi dan dividen dari sekulitas yang dipertlagangkandi pasar rnotlal yang diterima oleh subyek pajak dalam negeriperoranganyangjumlahnya melebihi bataspcnghasilan tidak kcna pajak (PTKl']) untuk diri sendiri,clikenakanPPhpasal23 sebesar15 persendali junrlah bruto. Dalam rangkalebih rncningkatkanpenerintaaltPPh,dalam tahunanggaran1994/95akan tcrusdiintensifkanpengenaanPPh terhadapkeuntunganyang diperolehdari penjualansahamdan tanah(capitalgain), Sementaraitu, pr insip keadilandanpemelataandapatdilihat padabebaupajak yang ditanggungoleh wajib pajak. Wajib pajak yang berpenghasilantinggi akanmembayarpajak yang lebih tinggi dibandingkandenganwajib pajak yang berpendapatanrendah.Untuk itu, dalarn rangkamembautugolonganmasyarakatyang berpenghasilan rendah, maka dalaln tahunanggaran 1994/95besamyaPTKP dinaikkan sebesar20 persendari yang berlaku sekarang,sebagaimana diatur dalam KeputnsanMenteri KcuanganNomor 928 Tahun 1993 tentangFaktor penyesuaian BesarnyaPenghasilanTidak Kena Pajak, tanggal8 Desember1993. Berdasarkankeputusan tersebut,maka mulai I Januari I994 penghasilantitlak kenapajak (PTKP) bagi wajib pajak yang kawin dengan maksimal 3 orang anak telah dinaikkan menjadi Rp5.184.000 dari sebesar Rp 4.320.000dalamketerrluan sebelumnya.
130 pajak pertambahan Selamatahunanggaran1985/86sampaidengan1990/91'penerimaan jenis-jenis pajak yang lain' nilai merupakattsumber penerimaanperpajakanterbesardi antara namuns"iaktahunanggaranlggl/g2posisitersebuttelahdigantikanolehpenerimaanpajak langsungke pajak penghasilan.Ini berarti strukturpcnerimaanpajak telahbergeserdari pajak tidak terakhir' dalam tahun 1994/95 iungrong. Melihat kinerja penerimaanPPN dalam empat tahun penerimaanpph. Hal pokok ttipirtirakan peningkatannyajuga akanlcbih rendahdari peningkatan pengenaanPPN telah y*g ."nao.uri perkiraantersebutantaralain adalahbahwa mang lingkup maksimalpajak penjualan meliputi seluruhmata rantai produksi, sertatelahdiberlakukannyatatif langkahderegulasiyang atasLarangmewah(PPn-BM). Di sampingitu, dalamrangkamendukung dalam rneningkatkandaya teiah dilali-ukan,kebijaksanaandalam bidang PPNiuga tu'rt berperan diharapkatl mampu saing perekonomian. Kebijaksanaau dalam bidang perpajakan tersebut usaha'sertaupayamendorong *eriberikun rangsangandan doronganyang konstruktif bagi dunia IndonesiaNomor 95 Tahun ekspornonmigas.Hal ini tertuangdalamKcputnsanPresidenRepublik Nomor -53Tahun 1993 tentang 1991 tentangperubahanKeputusanPresideuRepublik Indoncsia Impor Bagi Entrepot Produksi Fasilitas Dan Kemudahan Pabean,PerpajakanDan Tata Niaga UntukTujuanEkspor.(EPTE),darrKeputusanPresidenRepubliklndonesiaNomoL96Tahunl993 tentangPerlakuanPajakPertambahanNilaiDanPajakPenjualanAtasBarangMewalrAtas Dan Entrepot Produksi PenyeiahanBarang Kena Pajak Ke, Dari Dan Antar Kawasan Berikat antaralain bahwaterhadap Unruk Tujuan Ekspor. Dalarn KeputusanPresidentersebutditetapkan dan entrepot produksi p"ny"rnhan barang kcna pajak (BKP) ke' dari, clanantarkawasanberikat yang terhutang Sedangkanatas untot tulu"n ekspor (EPTE), tidak dipungut PPN dan PPn-BM ke dalatn daerahpabean penyerahanBKP hasil pengolahanPKP di kawasanberikat atau EPTE ppN dan PPn-BM serta pungutan negaralainnya yang tcrhutang, indonesia lainnya dikenakan yang berlaku sesuaidenganperaturandan perundang-undangan penerimaan PPN Dengan memperhatikanperkembanganperekononian dan kinerja dalarn tahun anggaran1994/95 dalam Repelitu V sertahal-hal tersebutdi atas' penerimaatrPPN diperkirakanakanrnencapaisebesarRpl3.23S,6miliar,yangberartiRpl.556rniliarataul3,3perscn Rp l t '682'6 miliar' Peningkatan lebih tinggi aari yangdiperkirakantlalarnAPBN 1993/94sebesar peraturanperuudangan penerimian IPN tersebutdiharapkandapatdicapai dari upayapetrerapan eceranbesar'dan komputerisasidata yang yang lebih efektif terhadappetlagangbesar/pedagang yangdititikberatkanPada LerkaitandenganppN. Selainitu,jrga mclalui peni'gkatan intensifikasi forlnal dan nlaterial' serta peningkatan Lpatuhan wajib pajak tlengan melakukan penelitian peningkatanpenerirnaanPPNjuga melakukanverifikasi lapangandanperneriksaan'Setnenlaraitu, memperluasjumlah wajib pajak, akantlilakukan melalui peningkatanekstensifikasi,yaitu dengan khususnyadari sektor usahatertentu,yang scbelumnyabelum ierjangkau Petlerimaanpajakbumidanbangunatr(PBB)dalamRAPBN1994/9.5direncanakan 23'4 pelsen lebih tinggi dari yang mencapaiRp 1.628,7rniliar, yang berarli Rp 308,6 miliar atau direncanakarrdalamAPBNlgg3lg4yangbesarnyaRpl,320,lrni|iar.Bcberapafaktoryang
131
mendasarirencanapenerimaanPBB trersebutadalah terus dilanjutkannya npaya pemutakhiran data,upayapenagihantunggakanpajak PBB secaraaktif, sertapcnyesuaiannilai jual obyek pajak sesuaidenganhalga pasarsetempatyang berlaku. Di sarnping itu, akau terus dilaksanakanlangkah-langkahkebijaksanaanoperasional dalarnrangkapeningkatanefisiensidanefektivitasadministrasiPBB, scpcrtipemberianpclayanan yang lebih baik kepadawajib pajak melalLripemantapansistemtempatpembayaran(Sistep)dan pengembangansistem manajemeninformasi obyck pajak (Sismiop). Selanjutnyadalam rangka lebih meningkatkan pcnerimaan PBB, terhadap rumah sakit swasta telah dikenakan PBB, sebagaimauadiatur dalam Surat KeputusanMenteri KeuanganNomor 796 Tahun 1993 tentang PengenaanPajak Bumi Dan BangunanAtas Rumah Sakit. PenerimaanPBB adalahmerupakanbagianpencrimaanyang dipungut oleh Pemerintah Pusat dan selanjutnyadikerntralikankepadadaerah.Dengandemikian, makin besarpenerimaan PBB, makin besar pula bagian yang dapat dimanfaatkan oleh daerah. Dalam rangka lebih menunjangdanapembangunanbagi daerah,maka penerimaanPBB sebesarl0 persenyang semula merupakanbagianpemerinlahpusat akan diserahkankepadadaernh,sehinggabagi hasil daerah dari pcncrirnaanPBB akan mcningkat menjadi sebesar91 persen,dari sebesar81 persendalam periodc-periodesebclumnya. DaIamRAPBN 1994/95penerimaanbeamasukdirenoanakzn mencapaisebesarRp 3.443,3 persen yang miliar, atau 10,9 lebih tinggi dari ditetapkandalamAPBN 1993/94sebesarRp 3.105,5 miliar, Penerimaanbca masuk sangatcrat kaitannyadenganjumlah nilai barangimpor yang dapat dikenakanbea masuk,dan nilai tukar/kursvaluta asing terhadapmata uang rupiah. Dalam upaya meningkatkan penerirnaanbea masuk, telah dilakukan peningkatandaya guna dan hasil guna bidangverifikasi melalui penelitianulang yang intensif terhadapkebenarandokumenimpor, serta melakukan intensifikasi pemungutanyang meliputi penetapanjaminan yang sudahjatuh tempo, pemungutan secafaintensif terhadaptambah bayar yang belum diselesaikan,dan peningkatan kegiatan pelelanganbarangyang tidak dikuasai. Dalam rangka meningkatkan kegiatan ekspor nonmigas, memperkuat struktur perekonomian,rnempe ancar arus bararg dan jasa, sertamernperkuatstruktur industri di dalam negeri, secarabertahaptelah diluncurkan paket-paketderegulasi.Kebijaksanaanderegulasiyang dimulai sejaktahun 1985sampaidengantahun 1993telahmampu mendorongpeningkatanekspor nonmigas,sertamemberikandampakyang positif terhadappemupukandanadari sektol nonmigas dalam fungsinya sebagai sumber penerimaan devisa. Selarasdengan kebijaksanaantersebut, penyempumaantarif akanterus dilakukan,baik berupapenurulan tarif beamasuk dan beamasuk tambahan, maupun berupa penyempumaanklasifikasi barang impor dan pemberian fasilitas kemudahandi bidangkepabeanan,sehinggamampu meningkatkanefisiensiperekonomiandalam menghadapipercepatanprosesglobalisasidan meningkatkandaya saingproduk nasionaldi pasar intemasional. Selanjutnyaterus dilakukan kebijaksanaanuntuk mengurangi hambatannontarif
t32
tlengan mengubahnyamenjadi hambatantarif, sesuaidengankebijaksanaanyang dianul dalam General Agreementon Tariffs and Trade (GATT), utamanyasetelahselesainyaPutaranUrugttay. Di samping itu, telah dilakukan perubahantata niaga impor bagi mobilitas barang/bahananlara, entrepot prr.rcluksiuntuk tujuan ekspor (EPTE), kawasanberikat, dan daerahpabeanIndonesia lainnya, yang dimaksudkanuntuk meningkalkandayatarik bagi penanammodal,utamanyadalam ekspornonmigas. rarrgkanrerrirrgkatkan tinclakpenyelundupan, Dalampadaitu, telahdilakukanpulausahapeningkatanPencegahan yang meliputi peningkatanpengawasandi bidang kepabeanandenganmenyempumakansistem Berdasarkan intclijen, lraik melaluipeningkatansumberdayamanusia(SDM)maupunperalatannya. infonnasi intelijen, aparat pemerintahsecataselektif melakukan operasi petneriksaanterhadap prasarana dan saranaoperasi dan mcndayagunakan arusbaranginpor dan ckspot,meningkatkan pencegahandan penyidikan penyelundtrpan,serta rnclaksallakatlpenegakanhukum terhadap kcpabeanan. pcraturanpetundang-undangan pelauggaran pencritnanncukai, yang merupakanpungutanyang dilakukan terhadap SelanjLrtnya enrpat.jeliskornoditihasilindustri,yangrneliptrtihasiltcmbakau,gula,bir, danalkoholsulingan, dalarnRAPBN 1994/95diharapkanmencapaiscbesatRp 2.622,8miliar,atau5 perselllebihtinggi dali yangdiperkirakanrlalarnAPBN 1993i94yang besatnyaRp 2.498,2miliar' Untukjenis cukai penetimaatrttya yangtrenrpakanbagiantcrbesaldaripenerinaancukai,|eningkatatt hasiIternbakau, tarif dan harga,walaupundiberikanpembebasan tlidasalkanpaila kebijaksanaanpetryesuaian procluksinya pelkembangan cukaihasiltembakaubuatandalamnegeriagarkescirnbangatr sctragian hasil perlindungarl terhadapperusahaan untuk rDembelikan clapattcrjarnin.IIal ini dirnaksudkan padagilirannya yatrgbermoclal rclatiflenrah,sehingga tetlbakau,telutamapemsahaan-perusahaan kesempatarn kerja, serta yang mcmpetluas lebih baik, tlapat ntenciptakaniklim berusaha lebihdari satu Terhadappabrikatryaugmenghasilkan produksihasiltembakaunya. meningkatkan (SKT), sigaret langan jenis hasil tembakauyang tarif cukainya bervariasi,seperti sigaretketek kletek mesin(SKM), klobot (KLB), danklembakmenyan(KLM),pengenaancukainyaberdasarkan pernesanaupita cukai dari semuajenis hasil tenrbakauyang diproduksi dalam satutahun takwim. Di samping itu, juga diaturjumlah isi dalam setiapkemasannyayangdigolongkandalam pabrikan berskafabesar,rnenengahbesar,menengah,kecil, dan K- 1000.Sedangkanterhadapjenis sigaret putih mesin (SPM), tarif cukainyadikenakanberdasarkanhargaeceranper batangdan diatur pula jumlah isi setiapkemasannya. Dalani hal jenis cukai gula, upaya peningkatanpenerimaancukainya masih diarahkan patla kondisi untuk menjamin tingkat produksi gula, dan dalam rangkamenjagakestabilanharga pada tingkat yang wajar. Usaha meningkatkanproduksi gula di dalam negeti dilakukan dengan diberlakukannyakonsephubungankemitraanantarapabrik gula dan petani lebu yang merupakan mitra kerja yang saling menguntungkan.Pelaksanaansistem kerja sama operasi (KSO) dalam bentuk penanamandan pemeliharaansampaimasatebang,merupakanlangkahoperasionalyang melibatkanpetanitebu dalam alih ieknologi dari pabrik gula untuk mencapaisasaranpeningkatan
133
produktivitas lahau,sehinggamemacupeuingkatanproduksi dan mutu gula, sertamencapaiharga yang lebih baik. Sehubungandenganpenerimaancukai bir yang dikonsumsi oleh golongan menengah ke atas,sertadimaksudkanpulauntuk menunjangkegiatanpariwisata,peningkatanpenerimaannya disesuaikan dengan kondisi tingkat produksi dan harga jual di pasar. Terhadap jenis alkohol sulingan yang banyak dipergunakansebagaibahan pembantuatau bahanbaku bagi pembuatan barang-baranghasil akhir, sertaterhadapproduk minuman keras untuk kebutuhandalarn negeri, tarif cukainya dikenakanterhadapharga dasaryang disesuaikandenganhargajual di peredaran.
t
DalamRAPBN 1994/95,penerimaanpajaklainnyadirencanakansebesarRp 281,7 miliar, yangberartiRp 82,1milizratau22,6persenlebihrendahbila dibandingkandenganyangdirencanakan dalam APBN 1993194.Hal tersebutberkaitan erat dengan rnasih adanya masalah pemalsuan meterai,belum optimalnyapelaksanaanlelaug, sertabelum mcratanyapenggunaanmeteraidalam transaksi{ransaksi ekonomi.walaupundiperkirakanlebih rendahdaripada APBN tahunsebelumnya, penerimaan pajak lainnya tetap diusahakan untuk dapat ditingkatkan, antara lain dcngan meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait untuk menanggulangi/meucegah terjadinya penjualan bendameterai palsu, mcningkatkanpelayanandan pengawasandalam pemberianijin dan pengisian deposit mesin tcraan bea meterai, serta melalui r,tpayapeningkatan kesadaran masyarakatterhadapperlunya dasar hukum yang mantap dalam kegiatan ekonomi sehari-hari. Sedangkanuntuk penerilnaanbealelangakanterusdilakukanupayapenertibandanpenyetnpurnaan pelaksanaanlelang,sertapengenalanIelangsecaraluaskcpadamasyarakatsebagaisalahsatucara penjualanyang menguntungkan. Sementaraitu, dalam rangka mcmacu peningkalaneksporbarangjadi dan nremperluas kesempatankerja, dipandang pellu untuk menyesuaikantarif pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan,seperti yang tertuang dalant KeputusanMeutcri Keuangan Nomor 534 Tahun 1992 tentangPenetapanBesamyaTarif Dan Tata CaraPembayaranSertaPenyetoranPajakEkspor Dan Atau Pajak Ekspor Tambahan. Sedangkzrruntuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, terhadap komoditi tertentu sepefti kayu dan rotan dikenakan pajak ekspor yang sangat tiuggi, sehinggadalam pelaksanaannyabarang-barangyang dikenakanpajak ekspor yang sangattinggi tcrsebut,volume ekspomyacenderungsemakinmenurun.Sehubungandenganhal itu pajak ekspor dalam RAPBN 1994/95hanya direncanakansebesarRp 16,4 mitiar, yang berarti Rp 13,6 miliar atau 45,3 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan perkiraannya dalam APBN tahun sebelumnya.
]
2.3.2.3. Penerimaan negara bukan pajak Sebagaimanahalnyadenganpenerimaandiluar migaslainnya,penerimaannegarabukan pajak dalam tahun 1994/95juga diharapkanakan mampu rnenopangpembiayaanpembangunan, guna makin rnemantapkanstruktur penerimaanyang lebih mandiri. Oleh karena itu, berbagai upaya akan lerus ditingkatkan dan ditumbuhkembangkan,sehinggapenerimaannegara bukan pajak dapat menjadi sumberpenerimaanyang dapatdiandalkan.
134
Gunamemacupenerimaan negarabukanpajakdalamtahun1994i95,kebijaksanaan yang telah berjalanselamaRepelitaV akantetap dilanjutkan,bahkanakan semakinditingkatkan. Sebagaimana diketahni,penerimaan negarabukanpajakterutamaterdiridaripenerimaan departemery' lembagadanbagianpemerintah penerimaan ataslabaBUMN. Peningkatan departemen/embaga pengelolaan dilakukanrnelaluipenyempurnaan danpenyempumaan administrasi tarif pungutan, pemungutan padasemuadepartemenlembaga antaralaill melaluiupayapenertiban sehubungan yangdiberikan,sepertipenyempumaan denganpelayanan administrasi danprosedurpenyetoran, inteusifikasi pemungutan pengawasan pelaksanaan, danpeningkatan terhadap danpenyempumaan polatarif,sertakoordinasidengandepartemen/embaga upayatersebut terkait.Berbagai diharapkan akanmakin mcnyetnpumakan administrasipengelolaan, mulai dari prosespemungulansampai penyetoran, peningkatan penerimaan /lembaga, sertarnendorong penerimaan departemen fthususnya fungsionaldepartemen/lembaga. Dalam pada itu, Pemerintahakan meninjaukembali tarif pemungutan yaugsudahtidaksesuai perkembangan perekonomian, lagidengan sertapenyempumaan yangberhubungan penerimaan ketentuan-ketentrran denganpengelolaan departemen/lembaga. Scmeutaraitu, BUMN sebagaisalahsatu sokogurupembangunan ekonominasional yang tangguhdan mandiri,sehingga dalamjangka panjangdiupayakanmenjadiperusahaan mampurnewujudkandunia usahanasionalyang sehatdan tangguh,denganfungsi gandanya sebagailernbagabisnisyangmemberikan kontribusikepadanegaradalamrangkapembangunan program-program nasional,maupunsebagaiwahanapembangunan dalam melaksanakan penrbangunan yang ditugaskanPemerintah.Untuk itu, program peningkatanefisiensi dan produktivitasBUMN akandilaksanakan secaraterusmenerus, antaralain melaluirestrukturisasi BUMN denganmengubah pencapaian statushukumBUMNke arahyanglebihmenunjang maksud dan hiuan pcrusahaan, mengadakan kerja samaoperasiataukontrakmanajemen denganpihak ketiga,konsolidasiataumerger,pemecahan badanusaha,penjualansahammelaluipasarmodal, penjualansahamsecaralangsung,sertapembentukan perusahaan patungan.Berbagaiupaya tcrsebufdiharapkandapatrneningkatkan kualitaspengelolaan, meningkatkan daya saing,dan gilirannya rneningkatkan serta kemandirian laba BUMN, mempercepat BUMN. Pada upaya penerimaan tersebutdiharapkantidak hanyamampumeningkatkan negarabukanpajak berupa penerimaan pajak, kontribnsikeuntungan BUMN clalamAPBN, tetapijuga manrpumendukung (PPh),yangselamaini peranannya dalambentukpajakpenghasilan sudahcukupbesar.Di samping itu, juga dihaLapkan akanmengurangiketergantungan BUMN terhadapinvestasinegiua,baik (PMP),bantuan/pinjaman dalambentukpenyertaan modalpemerintah luarnegeri,maupundalam bentuksulrsidigunamenunjangkegiatanoperasinya, unhlk sehingga danayangsemuladisediakan pembangunan program BUMN dapatdialokasikan untukmendukung berbagai inftastruktur ekonomi nasionalyangmempunyaiprioritastinggidandapatmenciptakan lapangan kerjayanglebihluas. di atas,makapenerimaan negarabukanpajak Mengacukepadaberbagaipertirnbangan dalamtahuupertamaRcpelitaVI diharapkanmencapaisebesar Rp 4.292,5miliar, yangberarti negarabukanpajakdalamAPBN 1993/94.Jumlah 19,8persenlebih tinggidaripadapenerirnaan
135
sebesar penerinaanncgarabukan pajak tersebutterdiri daij llenelilnaantlepaltemen/lcmbaga Rp 2.742,5 niliar dan pelerimaan )'ang merupakan bagiau pemerintah atas laba BUMN sebesarRp L-550miliat.. Sementalaitu, denganhargapatokanminyak bumi yang diperkirakanscbcsarUS$ l6 per balel, dan tingkatptoduksisebesar1,53juta barelper hari, sertakeuaikankonsumsiBBM dalanrncgcli sekitar'3persen,rnakadalarnRAPBN 1994/95diperkirakanakan diperolehlaba Rp 2,519rniliar.Sepertidiketahuibahwalababersihminyak(LBM) bersihnriuyak(LBM) sebesar penjualan bahau bakar minyak (BBM) di dalam negeri dari biaya mcrupakan kelehihan hasil pengadaannya, f)cngrn rencanapenerimannmigas, penerintaanperpajakan,dan penerimaannegara bukan pajak, serta diperolehnya I.BM, maka besamya penerimaandalam negeri yang dapat dihimpun dalarntahunalrggaran1994/95diperkirakanakanmcncapaiRp 59.737,1miliar, yang dalamAPBN 1993/94. berarliI{p 6,968,I rniliarrtau I3,2 persenlebihtinggidaripadarencananya Dalam Tabel II.26 dapat ctilihatlincian bcsatnyapenetirnaandalaurnegeridalam RAPBN denganbcsarnyapeneritraandalamnegeridalanrAPBN 1993/94. 1994i95,sertapclbanrlingannya 2.3.3.Penerirnaanpembangulran luar I'enelirrraanpcmtrlngnnanyarrgrnerupakannilai lawart dari pinjaman/bantuan setresalIlp 10,012miliar, yang seluruhnya negeri clalarnRAPBN 1994/1995rlitcrtcanakatt merupakanbanluanproyek. Apabila dibandingknndengarrreucanapenerimaanpembangunan dalam APBN 1993/94sebesarRp 9.553,1miliar, berar.tihanyaterjadipeningkatansebesar4,8 persen.Hal ini sejalandenganupayauntuk secalabertahaprnengurangiperananpinjamalvbantuan lual negeri sebagaisumber dana pembangunan,serta meningkatkan kematnpuanpembiayaan pembangunan dari sumbcrrlalamneger. dalam Kebijaksanaankeuangannegarayangberkaitandenganpenerimaanpembangunan tahunanggaran1994/95,yangmerupakantahunpertanradzrlamRepelitaVI, padaprinsipnyatidak berbeda dengan kebijaksanaandalam Repelita-repelita sebelumnya. Pemerintah akan tetap mengupayakan pemanfaatanbantuan luar negeri yang bersyarat lunak, dalam jumlah yang disesuaikandenganbataskernampuanuntuk membayarkembali, dan derrgansyarattidak disertai ikatan politik apapun.Di sampingitu, akan terusdiupayakanagarketergantungankepadasumber pembiayaanluat negeri semakinmengecil. 2.3.4, Pengeluaran rutin Keberhasilanpencapaiansasaranpembangunansangatdilentukan oleh kebijaksanaan fiskal yang semakin lerarah, sesuaidenganprogram-programyang direncanakan.Pengelolaan anggaran belanja rutin, sebagai salah satu piranti kebijaksanaan fiskal, memegang peranan yang sangatpenting dalam mendukung terselenggaranyakegiatan pemerintahan,tedaksananyaprogramprograrn pemerataan,terwujudnya stabilitas nasionalyang sehatdan dinamis, sertaupayapemupukan
PENERIMAAN DALAM NEGERI. APBN T993l94DAN RAPBN 1994/95 (dalammiliar rupiah)
Jenis penerimaan
APBN 1993t94
RAPBN r994195
L Vo thd.
APBN
Penerimaandari minyak bumi dan gasalam (migas)
15.127,6
12.E51,2
15,0
(l) Minyak bumi
I 1.807,3
9.504,0
19,5
(2) Gasalam
3.320,3
.\ CA1 J
0,8
Penerimaandi luar migas
37.6411
46.885,9
(l) Pajakpenghasilan
14.848,5
18.842,9
+
26,9
(2) Pajakpertambahannilai
11.682,6
13.238,6
+
13,3
(3) Beamasuk
3.105,5
3.M3,3
+
10,9
( 4 )C u k a i
2.498,2
2.622,8
+ -
5,0 45,3 23,4 '22,6 19,8
(5) Pajakekspor (6) Pajakbumi dan bangunan (7) Pajaklainnya (8) Penerimaanbukanpajak (9) Laba betsihtninyak
Jumlah
30,0
16,4
24,6
1.320,1
t.628,7
363,8
281,7
+ -
3.582,6
4.292,5
+
270,1
2.519,0
+
s2,769,0
59.737,L
1.099,0
13,2
L''
tabunganpemerintahyangsemakinbesardalamrangkamewujudkanprinsipkemandirian.Untuk itu' memasukitahunpertamaprosesera tinggal landasdalamPJPII, pelaksanaanproFam-progrsm anggatanbelanja rutin dalam RAPBN 1994/95tetap diutamakanpada pengembanganaspek pemberianbantuankepadadaerah,sertapembayaran pelayananyangdiberikankepadamasyarakat, kewajibankepadaluarnegeri.
T
Aspek pelayanankepadamasyarakatmendapatperhatianyang besar,mengingat pelaksanaanberbagaikegiatanpemerintahanpadadasamyamerupakansaranayang utamaagar yangdilaksanakanolehPemerintah,duniausaha,seftamasyarakat semuaprogrampembangunan dapat berjalan denganlancar. Dalam hal ini, upaya pengembanganaspekpelayanantersebut dilakukandenganmemberikandukungandanayang sesuaidenganpeningkatankebutuhanyang diperlukannya,baik dukunganyang menyangkutaparatpelaksananyamaupunberbagaisarana meratake seluruh yangsemakinbaiktersebut lerkaitlainnya.Demikianpulaagaraspekpelayanan daerahdi Indonesia,sementa(akemampuankeuangandaerahdalam mendukungpeningkatan kebutuhanpelayananmasihbelummencukupi,makakepadadaerahdiberikansubsididaefah otonom.Bantuankepadadaerahtersebutsebagianbesardigunakanuntuk pembiayaanapafatur pemerintahdaerahdan selebihnyadipergunakanuntuk membantupemerintahdaerahdalam selaindaripadaitu, program-progamdalampengeluaran danpemeliharaan. pembiayaan operasional rutin juga dimaksudkanuntuk memenuhikewajiban pembayaranhutang-hutangpemerintah' yang denganpersetujuan tepatwaktudanjumlah,sesuai luarnegeri,secara hutang-hutang terutama telahdisepakati.Komitrnentersebutsangatpentingdalamupayamenjaganamabaik bangsa,serta kelancaranhubunganekonomiIndonesiadenganluar negeri, sehinggapada gilirannya mampu stabilitasnasionalyangsehatdandinamis. terciptanya mendukung Sementaraitu, sejalandengansemakinmeluasnyapembangunandan meningkatnya yang kebutuhanpelayananmasyarakat,kenaikanpengeluaranrutin diupayakandalambatas-batas terkendali.Hal ini dimaksudkan,agarpeningkatanpenerirnaandalamnegerimempunyaiperanan tabunganpemerintah.Kebutuhanpengelualan yangsemakinbesardalammendukungpembentukan danayangterbatastelahmengharuskan dengantersedianya rutinyangsemakinbesaryangberhadapan adanyapengelolaanyang benar-benarefisien dan efektif agar dapat memberikanhasil yang melalui programyangdiinginkan.Hal itu dilaksanakan sasaran-sasaran optimal,untukmencapai agarkualitaspelayanan termasuksistemkelembagaannya, perbaikanmutu aparaturpemerintah, terhadapkekayaannegarasehinggadaya semakinmeningkat,perbaikanprosedurpemeliharaan dalampenyusunananggaran gunanyadapatditingkatkan,sertapeningkatankualitasperencanaan agar alokasi anggaranbelanja rutin benar-benarsesuaidenganprioritasnya.Denganberbagai rutin dalamRAPBN I 994/95diperkirakanmencapai pertimbangantersebut,besamyapengeluaran Rp 42.350,8miliar, ataumeningkat14,2persendari APBN sebelumnya. 2.3.4.1.Pengeluaranrutin berdasarkanjenls pengeluaran nasionalyang saatini memasukitahunpertamaRepelita1rI dihadapkan Pembangunan khususnyadenganmeningftahyakemajemukan padaberbagaitugasberatyangharusdilaksanakan,
r38
serta danpembangunan, umumpemerintahan permasalahan tugas-tugas dalampenyelenggaraan tugastersebut, Untuk mengemban semakinbesarnyakebutuhanpelayanankepadamasyarakat. yang yang memadai, belanja rutin anggaran diperlirkan dukungan clalamRAPBN 1994/95 pembiayaan danpemeliharaan, operasional untukpembiayaan aparaturpemerintah, dialokasikan bungadancicilanhutanS. sertapembayaran yangdihadapi,yangberkaitandengansemakinluasnya Senrakirtberatnyatugas-tugas pembangunan sasaran danperubahan strukturaldalamrangkapencapaian kegiatanpembangunan yangprofesional, pemerintah cakap, yangtelahditetapkan, semakindiperlukandukunganaparatur sikap dituntutpulaagarmengembangkan tinggi.Selainitu, aparaturpemerintah dan berdedikasi yang kepada yang mengarah semakin baik, perilaku, cara kerja serta mental,pola pikir dan produktivitas danefisiensikerjasangat produktivitas peningkatan danefisiensikerja.Peningkatan yang dunia semakinkompetitif,dimana diperlukan,terlebihlagi di dalamsituasiperekonomian setiapsendikegiatanekonomiharusberjalansecaralebih efisien,agarsetiappeluangyangada pembangunan nasional.Dalamsituasiyang denganbaik bagi kepentingan dapatdimanfaatkan sebagaiabdinegara,abdimasyarakat, demikian,tugasdantanggungjawabaparaturpemerintah keadaan ekonominasionalyangmakin dalammenciptakan sertasebagaifasilitatorpembangunan pelaksanaan tugasdan tanggung besar. Keberhasilan sangatlah dan berhasilguna, berdayaguna jawabaparaturpemerintah antaralainditentukanolehadanyadukunganalokasianggaran tersebut yangmencakupbelanjapegawaiaparatur aparaturpemerintah, yangmemadaibagipembiayaan daerah. pusatdanbelanjapegawaiaparaturpemerintah pemerintah Dalam RAPBN 1994/95,pembiayaanaparaturpemerintahdirencanakansebesar dengan sebesar18,9persenbila dibandingkan Rp 19.675,8miliar, ataumengalamipeningkatan Pembiayaanaparaturpemerintahtersebut anggaranyang disediakandalam APBN 1993194. yang untukpembiayaan persen pengeluaran rutin, sebagian besardipergunakan 46,5 dari mencapai pusat,yaitu sebesar Rp 13.010,5miliar ataumeningkatsebesar19,4persen aparaturpemerintah dari yang disediakandalam APBN 1993/94.SedangkansisanyasebesarRp 6.665,3miliar aparaturpemerintah aparaturpemerintahdaerah.Pernbiayaan dipergunakan untukpembiayaan pembiayaan aparaturpemerintah, terutama pusat,yangmerupakan 66,1persendari keseluruhan gaji pensiun dan pensiun. RAPBN 1994/95, belar{a gaji Dalam dan dialokasikanuntukbelanja peningkatan Rp 1.588,2 sebesar Rp 10.456,2 miliar,yangberartimengalami sebesar dircncanakan belanja yang 1993194. Penin$katan disediakan dalamAPBN mifiar atau17,9persendari anggaran adanyakenaikanpangkat, gaji dan pensiuntersebutantaralain dibutuhkanuntuk menampung tanggungan sesuai kenaikangaji berkala,dankenaikantunjangankeluarga,karenabertambahnya denganperaturanyang berlaku.Selaindatipadaitu, kenaikanbelanjagaji dan pensiunjuga pegawai diperlukanuntuk menampungtambahananggarankarenaadanyarencanapengangkatan pegawai dan tetap, pegawai tidak tetap, bidan tidak negeri sipil dan anggotaABRI, lenagadokter pemberiantunjanganpengabdianbagi pegawaiyang bertempattinggal dan bekerja di daerah jabatanfungsionalbaru. pemberiantunjangan terpencil,sertaperluasan
139
Selaindigunakanuntuk perrbayarangaji dan pensiun,pcmbiayaartaparaturpemerintah juga lain-lainbelanjapegawai pusat dialokasikanuntuk tunjanganberas,uangmakanflauk-pauk, dalam negeri, dan belanja pegawai luar negeri. Dalam RAPBN 1994/9-5,tunianganberas direncanakansebesatRp 1.039,3niliar atau rncugalalnipetringkataul4,S persenclari yang
a
t
uutuk anggarantelsebuttemtalnaditencanakan dianggarkandalamAPBN 1993/94.Peningkatan olehpenyesuaian hargapembelianberaskcpada tambahananggaranyangdisebabkan menarnpung jumlah yang pegawai menjadi tatlggungannya. beselta anggota keluarga Bulog dan tambahan tlirencanakan sebcsarRp 783 miliat, yang belalti itu, alokasiuang rnakan/lauk-pauk Sernentara mengalamipcningkatxnsebesarRp 301,1rniliar ataumcuingkat62,5persendari anggaranyang disediakauterutamauntuk uangrnakau/lauk-pauk disediakandalamAPRN yanglalu.Peningkatan para menampungltrnbalrananggaransebagaiakibat dari peuingkatanuang makan/lauk-patrk yang per per per Rp 3.000 orang hari, per mcnjadi sebesar I .800 orang hari anggotaABRI, dari Rp antara uangmakan/lauk-pauk akanber'lakunrulai I April 1994,Selaindarfada itu, peningkatan jrga tambahan anggotaABRI baru, dan uutuk menampung lain kareuaadanyapengangkatan jumlah pasiendan siswaperawatpadartrnah sakitpemerintah,sertaanakasuhdan orangjolnpo peningkatan belanjapcgawailual negeritetutatnadisediakan padapantiasuhanncgara.Sedangknn pegawaidi luar untuk menampungtambahanpetrbiayaanbagi mutasidanpcncmpatanse.iumlah perwakilanbarl di Athena(Yunani), kantot-kantor dengant encauapembukaan negeli,sehubungan dan ( (Uzbekistan), pembukaan atasc keuatlgan barudi Tokyo (Jepang) Kiev Ukraina),rlanTaskenr batu di Beijing (Cina),sertapenrbukaan Seoul (Korca Sclatan),pembukaanatasepcrdagangau barudi Riyadh(SaudiArabia)danPhnotnPhen(Kambo.ia)SelainitLr,kenaikan atasepertahanan kenaikananggarau karenaperubahan untukmenalnpuug disetliakan belanjapcgawailual negeri.iuga n j l n i t r r k a r u p i a hl e r h r d a pv a l u l ra s i n g ,
l
Pembiayaanaparaturpernerintahtidak dapatdipisahkandenganupayapengembangan pembangunan ke seluttthwilayah tanah air. Dukungan sumberrlayarnanusiadan pernerataan danmutupegawai tersebutberkaitantlenganupayapeningkatan.iumlah usahapcmerataan terhaclap dalamrangkapelaksanaan berbagai khusustrya yangdiangkatdandiperbantukan di daerah-daerah, paramcdis dan penempatanguru SD Inpres, tenagamedis tlan proyck ftrprcs.Pengangkatan penyuluh pertanian, dan.iurupeueraug,ke daerahdaerah,antaralaiu dintaksudkan tenaga Puskesmas, urltuk rrellunlangupayapemerataankeserrpatanlnelnperolehpentlidikarr,pcmcrataanmemperoleh pelayanankesehatan,danpcrnerataaumemperolehinformasi,yang mengalah kepadapeningkatan kesejahteraan masyarakal.Rcrbagaiupayatersebutpatlagilirannyadiharapkantnalrpu mendukung programpengembangan sunrbeldaya manusia,mengingatpelluasaukesempatanmemperoleh pentlidikan dan inl'onnasi serta pelayanan kcsehatanyang semakin baik, akan meningkatkan aparatur di daerah.Berkenaan tlenganitu, dalamRAPBN 1994/95pembiayaan kualitasmasyaLakat pcmerintahdaelahdirencanakan sebesarRp 6.665,3miliar, yangberartimengalamipcningkatan yang disediakandalamAPBN 1993/94. sebesarRp 1.014rniliar atau 17,9perscndari anggarar) diperlukan untuk menampungtambahananggarankarena Peningkatananggarantersebut,selain adanya rencana penambahanjumlah pegawai daerah serta untuk tuniangan pengabdianbagi
i40 jugaberkaitan pemberian denganperluasan pengawaidaerahyangditempatkan di daerahterpencil, pemerintah yangditempatkan di daerah. tunjangan fungsionalbaru,yangjugaberlakubagiaparatur produktivitasnasionalyang itu, sejalandenganupayauntuk meningkatkan Sementara berasaldari sumberdayamanusia,sumberdayamodal(dana),dan sumberdayaalam,tuntutan mendatang yanglebih aktif dalampembangunan di masa-masa tethadapperanserta masyarakat yangsemakinaktif tersebut peranserta masyarakat menjadisemakinbesar.Untuk mengimbangi dan duniausaha.Tuntutan kualitaspelayananbagi masyarakat diperlukanadanyapeningkatan dan konsekuensi logis dari perkembangan peningkatan merupakan kualitashasilpembangunan dansangat yangdihadapi,baik yangbersifatnasional,regional,maupunintemasional, tantangan yang tersebut terawat baik. Perawatan prasarana kerja secara dipengaruhi olehkondisisaranadan pemerintahan, dimaksudkan namunsekaligusjuga berbagaitugas-tugas tidaksajaakanmemperlancar petlgeluaran pada gilirannya mampumenghemat usia pakainya,yang untuk mempertahankan dan proyek-proyek negara,sehinggadananegaradapatdialokasikankepadakegiatan-kegiatan yanglebihdiprioritaskan. dan operasional danayangmemadai bagipembiayaan denganitu,dukungan Sehubungan pengeluaran sasaran memperhatikan berbagai pemeliharaan sangatdiperlukan,dengansenantiasa pemeliharaan pembiayaan dan operasional negarayanglain. Untuk itu, dalamRAPBN 1994/95 diperkirakansebesarRp 4.705,3miliar, atau meningkat22,6 persendibandingkandengan untukbelanja besardigunakan perkiraannya dalamAPBN 1993i94.Darijumlahtersebutsebagian sebesar Rp 3.525,5miliarataumeningkat26,6persendari barangdalamnegeri,yangdirencanakan perkiraantahun sebelumnya. Peningkatan tersebutberkaitanerat dengansemakinmeluasnya volumekegiatan,yang sebagai akibatdaribertambahnya belanja barang danjasa kebutuhan untuk baranginventarisdan saranakerja danbiayapetawatan antaralain digunakanuntukpengadaan dalamRAPBN pula barang negeri, belanja luar gedungkantorpemerintah.Demikian dengan Rp 225miliarataumeningkatsebesar 15,9persendariperkiraannya sebesar 1994/95direncanakan tambaltan untukmenampung antaralaindigunakan Peningkatan tersebut dalamtahunsebelumnya. denganupayauntukmeningkaikan volumekegiatansehubungan anggaran karenameningkatnya dayagunadan hasil gunaperwakilanRI di luar negeri,dalammembinahubungandenganluar negeriyangdilandasiolehprinsippolitik luar negeribebasaktif. yangdialokasikan pembiayaan danpemeliharaan operasional itu, kebutuhan Sementara Rp memerlukan danasebesar 429,6miliar, atau daerahdiperkirakan melaluibelanjanonpegawai dalamtahunanggaran1993J94' denganrencananya naik sekitar13,8persenjika dibandingkan daerahotonomini antaralain digunakanuntukmembiayaipenyelenggaraan Belanjanonpegawai pembiayaan penyelenggaraan sekolahdasar yangmeliputisubsidi/bantuan urusandesentralisasi, rurnahsakitumumdaerah(SBBO-RSUD), biayaoperasional subsidi/bantuan neged(SBPP-SDN), pariwisatadaerah(SBPP-OPD), serta pemeliharaan obyek pengembangan dan subsidi/bantuan daerah(SBP-UPD).Selain itu, belanja pengembangan usahapenambangan subsidi/bantuan yang penyelenggaraan juga urusandekonsentrasi, nonpegawai digunakanuntuk subsidibelanja
141
f
meliputi biayadekonsentrasikecamalan,sertaganjarunkepadapropinsi,kabupaten,kotamadya, dankota adminisfatif. Sementara itu , dalamrangkapengembangarVpenyempumaan kelembagaan pendidikan dan latihan serta t4ta laksanakerja, juga diberikan subsidi belanja pengembangan institusi danpembinaandaerahotonomkepadapemerintahdaerah.Melalui berbagaibantuanyang berkaitandenganurusal desentralisasi,dekonsentrasi,dan tugasperbantuantersebut,programprogrampembanglnansektoralmaupunregionaldiharapkandapatberjalandengankualitasyang pendapatan lebihbaik,sertamampumendukungupayapeningkatan aslidaerahmaupunkesejahteraan masyarakahya. Pembiayaanoperasionaldan pemeliharaanjuga dialokasitan ke dalam pos lain-lain pengeluaranrutin. Alokasi pembiayaantersebutdiarahkanpenggunaannyauntuk mendukung yangbersifatumumdanmendukungprogam-programpemedntah, beberapa kegiatanpemerintahan pos giro, pengeluaran sepertibiayajasa dan bebasporto,upahpungutPBB,danberbagaimacam bantuan,yangantaralain mencakupbantuankepadakomite nasionalolalraga Indonesia(KONI), serta subsidi untuk para anggotaveterandan perintis kemerdekaan,Dalam RAPBN 1994/95, alokasi lain-lain pengeluaranrutin direncanakanmenyerapdana sebesarRp 525,2miliar, atau meningkatsebesar9,4 persenjika dibandingkandenganrencananyadalamtahun 1993i94.
i
Selain dialokasikanuntuk memberikandukunganbagi penyelenggaraartugas-tugas umum pemerintahandan pemeliharaanhasil-hasil pembangunan,anggaranbelanjarutin juga dialokasikanuntuk pembayaranbunga dan cicilan hutang. Anggaranpembayaranbunga dan cicilan hutangtersebutdipergunakanuntuk memenuhikewajibanpemerintahterhadappihak lain, baik di dalam negeri maupundi luar negeri. Kebijaksanaanyang ditempuh dalam memenuhi kewajibanpembayaranhutangt€rsebutadalahmelakukanpembayaranbungadan cicilan hutang luar negeri secaratepat waktu dan jumlah, sesuai denganperjanjian yang lelah disepakati. Kebijaksanaantersebutditempuh,selainkarenabebanpembayaranbungadancicilan hutangluar kemampuanmembayarkembali,juga dimaksudkanuntukmenjaga negerimasihdalambatas-batas agarbebanpembayaranbungadancicilan hutangluar negeritidak menimbulkanbebananggaran mendatan'g. Pemenuhan kewajibansesuaidengan belanjanegarayangsemakinberatdi masa-masa juga perjanjianyang telah disepakatitersebut dimaksudkanuntuk menjagakepercayaanpihak pemberi pinjaman terhadappengelolaanpinjaman luar negeri, sekaligussebagaibukti telah semakinmapannyakondisi perekonomianIndonesia,sehinggakerja samayang telah terjalin selarnaini dapatlebih ditingkatkan. Dalam RAPBN 1994195,alokasipembayaranbungadan cicilan hutangdirencanakan seb€sarRp 17.969,7miliar, ataunaik 7,5persenbila dibandingkandenganyangdisediakandalam bungadan APBN 1993/94.Sebagianbesardari anggarantersebutdipergunakanuntukpembayaran cicilan hutangluar negeri,yaitu sebesarRp 17.652,3miliar, yangberartimengalamipeningkatan sebesarRp I .226,5miliar atau7,5persenbila dibandingkandenganyangdisediakandalamAPBN 1993/94sebesarRp 16.425,8miliar. Hal ini selaindipengaruhioleh semakinbesamyakewajiban pembayarancicilan atas hutang luar negeri yang jatuh tempo, juga diperlukan untuk perubahannilai tukar antarmat4uangkuat dunia dan perubahannilai tukar mengakomodasikan
142
rupiahterhadapberbagaivalutaasingtersebut.Dari jumlah tersebutakandipergunakan untuk cicilanpokoksebesar Rp 10.521,3 miliardanpembayaran bungasebesarRp 7.131miliar.Sekalipun secaranominalpembayaran hutangluarnegerimasihmengalamipeningkatan bila dibandingkan dengantahunanggaransebelumnya, namunperanannya terhadapanggaranbelanjarutin secara keseluruhanmenunjukkanpenurunan,yaitu dari 44,3 persendalam APBN 1993194menjadi sebesar 41,7persendalamRAPBN 1994/95. Dalam padaitu, selainuntuk memenuhikewajibanpembayaran hutangluar negeri, pembayaran bungadancicilanhutangjugadipergunakan pembayaran untuk hutangdalamnegeri. DalamRAPBN 1994/95, pembayaran hutangdalamnegeridianggarkan sebesar Rp 317,4miliar, yangantaralainakandigunakan untukpembayaran tunggakanatas dayadanjasa yangtelahdipakai oleh berbagaikantor/satuan kerjapemerintah, dan berbagaikewajibanlain kepadapihakketiga yang belum terselesaikandalam tahan anggaransebelumnya.Semenlaraitu, mengingatbiaya pokokpengadaan BBM diperkirakan lebihrendahdari hasilpenjualannya, makadalamRApBN 1994i95tidak disediakanairggaranbagi subsidibahanbakarminyak,bahkanakandiperoleh keftlbihandari hasilpenjuatan BBM di dalamnegeridalambentuklababersihminyak.Anggaran jenis pengeluaran belanjarutin secararinci dan perananmasing-masing rutin dalam ApBN 1993/94danRAPBN 1994/95dapatdiikuti dalamTabel IL27. 2,3.4.2,Pengeluaranrutin berdasarkansektordan subsektor Memasuki tahun pertamaRepelita VI, pelaksanaankegiatanpemerintahandan pembangunan telahmemberikan hasilyangmenggembirakan. Keberhasilan tersebuttidak hanya meliputikemajuandi bidangfisik, akantetapijuga metiputiberbagaibentukpelayanan danjasa, yangtelahberkembang seiringdenganlajupertumbuhan ekonominasional.Untukmenyelaraskan denganperkembangan tersebut,alokasisektoralanggaranbelanjarutin dalamRAPBN 1994i95 telahdikembangkan dari 16 sektordalamRepelitaV menjadi20 sektordalamtahunpertama RepelitaVL Dalamalbkasisektoraltersebut, yangdibiayaidengananggaran sektor-sektor belanja rutin diselaraskan yangdibiayaidengananggaranbelanjapembangunan. dengansektor-seklbr Namun demikian,mengingatsifat pembiayaannya yang berbeda,makapenjabaran programprogramnyajuga penyesuaian. mengalami pengalokasian Padadasamya, anggaran belanjarutinke dalam20 sektortersebut penyesuaian merupakan danpenyempumaan darisistemalokasianggaran belanja negarayang dilaksanakandalam tahun-tahunanggaransebelumnya.Penyesuaiandan penyempumaan tersebutjuga dimaksudkan agarpengalokasian anggaranbelanjanegaradapat dilaksanakan selaras denganbutir-butirkebijaksanaan danprioritaspembangunan dalamRepelita VI, sebagaimana tertuang dalamGBHN1993.Selaindaripada itu,penyesuaian danpenyempumaan tersebutjuga ditujukanagarberbagaisektoryangtelahdikembangkan padaperiodepembangunan juga dapatditingkatkandi masamendatang. sebelumnya, di sampingtetapdilanjutkan,sekaligus Dengandemikianusahasecaramaksimaldalampengerahan danpendayagunaan sumber-sumber penerimaan negiira,dapatdialokasikanke dalamanggaranbelanjarutin dan anggaranbetanja
TabelII.27 ANGGARANBELANJA RUTIN, APBN1993/94DAN RAPBN1994/95 (dalammiliar rupiah) * APBN
Peranan
RAPBN
Pergnan
Kenaikan
tyr3/g4
(%')
r994195
(%)
(%',
Pemblayaan sparetur
16.5+S,8
44,6
19.67sfl
46,5
18,9
a. Belaqiapegawai 1, Gajidanpemiun 2. Tunjanganberas 3. Uangmakan/aukpauk 4. Lain-lainbelanjapegawai dalamnegeri 5, Belanjapegawailuar negeri
10.E94,5
29,4
13.010,5 30,7 ro.456,2 u,7 1.039,3 t < 1,8 783,0
19A
Jenlspcngcluaran
8.868,0 905,2 481,9 342,2 101 )
.r1 0
t,J
0,9 O,E
l'1,9 14,8 62,5
340,5
0,9 0,8
14,4 14,6
?qt {
b. Belanjapegawaidaerah
5.651,3
15,z
6.665,3
15,E
1719
P€mblayaanoperssional dtrn pemeliharsan
3.831,2
10,3
4.70513
11,1
22,6
a. Belaqlabarang 1. Belanjabarangdalamnegeri 2. Belanjabarangluarnegeri
2,979J 2.785,s 194,2
8,0
3.750,5 1
0,5
225,0
8'9 8,3 0,5
25,9 26,6 158
dserah b. Bela4ii nonpegawal
377,6
1,0
429,6
1,0
13r8
rudn c, Laln-lainpengeluaran
479,9
113
525,2
lr2
9,4
16.711,9
45,1
17.969,7
42,4
7,5
286,1
t7.652,3
0,7 4r,7
10,9
16.425,8
0,E M,3
!7.09+9
lm,0
42.350,8
100,0
t4,2
Pembayaranbungadan cicilan hutang l. Hut4g dalamneged 2. Hutangluar negeri
3r'1,4
SubsldlBBM
Jumlah
t44
pembangunan secaraefisien, dengantetap mengacukepadakerangkaanggaranberimbang dandinamis. rutinyang yangmendapatkan alokasipembiayaan sektor-sektor DalarnRAPBN1994/95, dan pengembangan usahanasional, keuangan cukupbesarantaralainmetiputisektorperdagangan, sektor dankeamanan, sektorpedahanan daerahdantransmigrasi, koperasi,sektorpembangunan pemuda dan olah Yang Maha Esa, Tuhan kepercayaan terhadap pendidikan, nasional, kebudayaan yang masing-masing mendapatkan alokasi raga,sertasektoraparaturnegaradan pengawasan, yang bagi cukup besar anggaran belanja rutin pembiayaan rutinlebihdariRp 2 triliun.Penyediaan tersebut memilikiaspekdanruanglingkup karenasektor-sektor kelimasektortersebutdisebabkan penyediaan danayangcukupbesar.Namundemikian,hal itu tidakberarti tugasyangmemerlukan yangseimbang' bobotperhatian berbagaisektorlainmenjaditidakdiberikan bahwapengembangan agardapat tersebut dimaksudkan sektor-sektor belanjayangcukupbesarbagi anggaran Penyediaarr pembangunan dan hasil-hasilnya, sejalan pemerataan memberikandoronganterhadapupaya yangakandilaksanakan dalamRepelitaVI. berbagaiptogrampembangunan dengansasaran pengembangan usahanasional,keuangandan koperasidalam Sektorperdagangan, dialokasikan sebesarRp 23.467,9miliar.Anggarantersebut anggaran RAPBN1994i95disediakan Rp 42,6miliar,subsektor perdagangan yaitusubsektor dalamnegerisebesar kedalam4 subsektor, keuangan sebesar Rp 23.345'4miliar' subsektor Rp 13,l miliar, sebesar perdagangan luar negeri perdagangan subsektor 66,8miliar.Anggaran sebesarRp danpengusahakecil koperasi sertasubsektor yang antara lain meliputi kegiatan, penyelenggaraan berbagai bagi dalamnegeridiperuntukkan perdagangan dalamnegeridanpembinaansistemdistribusi,kegiatanusaha kegiatanpembinaan dan analisapasar,se a kegiatanperlindungan kegiatanpemantauan dan lembagaperdagangan, berbagaiinformasi konsumen.Pembiayaantersebutjuga diarahkanuntuk penyebarluasan jasakemeterologian, tertib sepertipengawasan perdagang4n kepadaduniausaha,danpelayanan lain dari mutu barang. Sasaran pengujian dan sertifikasi ukur bagitimbangandan takaran,serta kemitraan pelaksanaan berbagaiprogramdan kegiatantersebutadalahuntuk mengembangkan dan besar, agar secara pengusaha menengah kecil, antara usahayang saling menguntungkan bettahapdapatmenjadikekuatanekonominasionalyang semakintangguhdalammenunjang pembangunan nasionaldi masamendatarig.Sementaraitu, anggaransubseklor pelaksanaan dengan programdankegiatanyangberkaitan untukmembiayai diarahkan perdagangan luarnegeri intemasional,peningkatandayasaingdan pembinaanhubungandan kerja samaperdagangan peningkatan mutu komoditasekspor,serta dan prornosrproduk-produkekspor,standardisasi pembinaan antaralainditujukanuntukmenunjang impor.Programtersebut kegiatanpengendalian pengembangan, dan diversifikasi ekspor denganupayapemantapan, berkaitan berbagai usahayang dan sertapembinaan pasarsecara agresifdar betkesina1nbungan, nonmigas melaluiusahapenetrasi dalamnegeri. kebutuhan pelaksanaan kegiatanimporproduk-produk pengendalian terhadap
{
I
145
I
t
keuangandiarahkanpenggunaannya untuk DalalnRAPBN l994/95,anggaran subsektor merunjang pelaksanaanberbagai program dan kegiatan yang berkaitan erat dengan upaya meningkatkankemandirianpembiayaanpembangunan,sertausahamenciptakankeserasiandalam kebijaksanaanfiskal, kebijaksanaanmoneter,dan neracapembayaran.Pernbiayaantersebutselain diarahkan untuk menunjangpenggalianberbagaipotensi penerimaandalam negeri dan potensi pendanaanpembangunandari dalam ncgcri lainnya,juga diarahkanbagi bcrbagaiprogram yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas penggunaannya,serta peugawasandan keterliban Upayapenggalianberbagaipotensipenerimaan administrasidalamalokasianggaranbelanjanegara. negara antara lain dilakukan melalui usahainterisifikasi dan ekstensifikasipemungutanpajak, penggalian penerimaannegara bukan pajak, serta upaya menghirnpun pengerahaudana dari masyarakatmelalui lembaga-lernbagakeuangandan pasarmodal- Berkaitandenganhal tersebut, anggaransubsektorkeuangandialokasikanmelalui belbagaiplogram, yaitu meliputi proglarn penerimaan dan pengamanankeuangan negara, progran stabilisasi ekonomi dan keuangan, programpembinaanefisiensipengeluarannegara,programpembinaanakuntansikeuangannegara, sertaprogrampembinaandan pengembanganbadanusahamilik negara.Programpenerimaandan pengamanankeuangan negaraselaindipergunakanuntuk pembiayaankcgiatanadministrasiumurn, juga dipergunakzrruntukmenunjangberbagaikegialan,yangantaralainmcncakuppcnyelcnggaraan peradilan pajak, pengurusanpiutang negaradan Denyelenggataan lelang, penyelenggataan pemeriksaan,penyuluhan,penctapan,dan penagihanpajak, serta penyelenggaraanpengenaan pajak bumi dan bangunan.Selanjutnya,anggarantersebutjuga dipergunakanuntuk menunjang kegiatan penyelenggaraankcpabeanan dan kecukaian, pernbelantasanpenyeluudupan dan perdagangangelap, pembinaan lembaga keuangan, serta pengelolaanpenerimaanmigas dan penerirnaannegarabukan pajak. Programstabilisas.iekonomi dan keuangandipergunakanuntrk menunjang pelaksanaanberbagai kegiatan yang berkaitan dengan pembinaandan pengawasan pasarmodal, kegiatan analisaanggaranpendapatandan belanja negara,analisarnoneter,analisa keuangandaerah,pengkajianekonorli dankeuangannegara,sertaberbagaikegiatanyangberkaitan dengan pelayanan kemndahan ekspor dan pengolahandata keuangan negara. Semenlaraitu, programpembinaanefisiensi pengeluarannegaraselaindipergunakanuntukmelaksanakan kegiatan juga dan pcnatausahaan anggaran administrasiumum, diarahkanbagi kegiatanpenatalaksanaan belanja negara, serta penyelenggaraanperbenclaharaan dan kas ncgara. Pclaksanaanprogfam tersebutantaralain meliputi kegiatan untuk mcningkatkanefisiensi dan efektivitas pengeluaran negara, kegiatan pengawasandan ketertibanadministrasiang€iaran,serta upaya menghindarkan terjadinya penyimpangandi bidang pelaksanaatranggaranbelanja negara.Sedaugkanprogram pembinaanakuntansikeuangannegaradan program pembindandan pengembanganbadanusaha keurmgannegaradaninventarisasi miliknegaradiarahkanpenggunaaunyauntukpembinaanakuntansi negara.Selanjutnya,anggaran kekayaannegara,sertakegiatanpembinaanperusahaan-perusahaan subsektorkeuanganjuga dipergunakanmenunjangpelaksanaanprogrampembiayaanpensiundan lain-lain.Pombiayaan uangtunggu,prograrnpembiayaanhutangnegara,sertaprogrampembiayaan pembiayaan pensiun dan uang tunggu antaralain dipergunakanuntuk tunjanganpensiunpejabat
r46 negara,pegawainegeripusat,pegawaidaerahotonom dantunjal)ganpensiunanggotaABRI, serta pemberiantunjanganbagiparaveterandanperintiskemerdekaan.Sedangkanprogrampembiayaan hutang negaradan program pernbiayaanlain-lain antaralain ditujukan untuk pembayaranhutang dalzunnegeri,pembayaranbungadancicilanhutangluarnegeri,biayakerjasamatekrikintemasional, negara, biaya bpbasporto, biayajasapos dangiro sehubungandengantugas-tugasperbendaharaan sertaberbagaijenis pembiayaanlainnya yang ditarnpungdalam anggaranbelanjarutin. Sementaraitu, anggaranbagi subsektorkoperasidan pengusahakecil akandialokasikan untuk berbagaiprogramdan kegiatanyang berkaitandenganpembinaanusahaperkoperasiandan pengusahakecil. Pembiayaantersebutterutamadiarahkanuntuk membiayaikegiatankelembagaan dalam usahaperkoperasiandan pengusahakecil, dalarnupayameningkatkankemampuansumber daya,organisasi,kewirausahaan,sertakemampuanmanajerialagarsemakinandaldanprofesional. Pelaksanaanberbagai program dan kegiatan tersebutjuga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuankoperasidan pengusahakecil dalatn melakukanpersainganusaha,peduasanpasar, penguasaanusahastrategisuntuk kepentingananggotadan masyarakat,sertamenjalin kerja sama koperasidenganBUMNdan swasta.Disamping itu, anggarantetsebutjugaakandipergunakanbagi pengembangandanpenyebarluasan seftapengembanganpoladanperangkat informasiperkoperasian, pembinaankoperasi,yangmeliputi aspek-aspekmanajemensumberdaya,perkeditan, pemasatan, sertapenciptaanlapangankerja. Perwujudan keserasianantara pelaksanaanpembangunandaerah dengan penyebaran penduduktiari wilayah padatpendudukke berbagaiwilayah yangtingkat kepadatanpenduduknya masih rendah, bukan hanya ditujukan untuk menggali potensi seluruh wilayah tanah air demi produksibaru,tetapijugadimaksudkanuntuk memperluaslapangankerja, terciptanyasentra-sentra sertamemperkokohkesatuandanpersatuanbangsa.Dalam menunjangpemerataanprembangunan, RAPBN 1994/95sektorpembangunandaerahdan transmigrasimemperolehalokasi pembiayaan sebesarRp 7.206,4 miliar. Anggaran sektor tersebutakan dialokasikanke dalam dua subsektor, yaitu subsektorpembangunandaerahsebesarRp 7.160,5miliar, sertasubsektortransmigrasidan pemukimanperambahhutan sebesarRp 45,9 miliar. Anggaransubsektorpembangunandaerahdiarahkanpenggunaannyauntuk membiayai pelaksanaanberbagaikegiatanpembinaanmasyarakatdan pembangunandesa,sertapelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaandan pembangunandaerah. Penyediaananggarantersebutditujukan untuk menunjangpeningkatankualitaspelayananaparatur dalam pemeintah daerah,sejalandenganupaya mendorongprakarsadan peransertamasya-rakat pembangunandaerah,sertapelaksanaanotonomi daerahyangsemakinmeluas.Selaindaripadaitu, anggaran subsektor pembangunandaerah juga diarahkan untuk pembiayaan subsidi belanja penyelenggaraanurusan dekonsentrasidan pembantuan(medebewind) bagi daerah tingkat I, Selanjutnya,pembiayaan daerahtingkatll, kota administratif,sertabiayadekonsentrasikecamatan. te$ebut menampung banhran pembiayaan penyelenggaraan sekolah dasar (SD) negeri, bantuan pembiayaan operasional rumah sakit umum daerah (RSUD), bantuan pengembangan dan
t4'1
F
pemeliharaanobyek wisatadaerah,pembiayaanbagi tenagapenyuluhpefanian, sertapembinaan berbagai kegiatan penambangan/galianC. Bantuan pembiayaan penyelenggaraanSD negeri diperuntukkanbagi pengadaanberbagaikebutuhan,sepetti kebutuhantata usahasekolah,biaya pemeliharaansekolah,sertabiaya penyelenggaraan evaluasibelajartahapakhir (EBTA). Bantuan pembiayaanoperasionalRSUD dirnanfaatkanbagi pemeliharaanoperasionaldan pemeliharaan rumah sakit, termasuklangganandaya danjasa, sertapengadaanberbagaikebutuhanrumah sakit lainnya, dalam rangkapeningkatanpelayanankesehatankepadamasyarakat.Sedangkanbantuan pengembangan dan pemeliharaanobyek wi'satadaerahselainditujukan untuk biayapemeliharaan, pengembangan,dan penganekaragamanberbagai obyek wisata daerah,juga ditujukan untuk mengembangkankegiatan perekonomian daerah, sehingga tidak saja menunjang perluasan kesempatankerja, tetapijuga untuk meningkatkanpendapatanasli daerah.Sedangkanpembiayaan bagi tenagapenyuluhpertanian,danbiayapenambangan/galian C, dipergunakanuntukpembiayaan segenaptenagapenyuluh pertaniandi berbagaidaerah,sertauntuk mendukungbiaya pembinaan kegiatanpenggalianberbagaihasil tambangyang tanggungjawab sepenuhnyadiserahkankepada daerah,sepertipenyelenggaraankegiatanpemetaan,sertapemberianperijinan usahapenggalian berbagaijenis pasir, batu manner, dan berbagaijenis bahangalian lainnya. Selain daripadaitu, pembiayaan tersebut juga menampung pembiayaan kegiatan pembinaan lembaga ketahanan masyarakatdesa(LKMD),pembinaaukesejahteraan keluarga(PKK),penyelenggaraanpemerintahan desa,pembinaangenerasimuda, setla pembiayaantunjangankurang penghasilanaparaturdesa. Penyediaanpembiayaan berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat semakin mcningkatkan kemampuandaerahdalammenghirnpunpendapatannya, sehinggasecarabertahapsemakinmampu membiayai berbagai kegiatan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya,baik dalam penyelenggaraan kegiatanpemerintahanmaupun pembangunandaerah.Dengan dalampelalisanaan dukunganpembiayaantersebutjugadiharapkandapatmernberikanrangsanganbagi pertumbuhzm berbagaipotensiekonomi daerah,yang padagilirannya akanmampu memberikandoronganyang lebih besar terhadap perkembanganekonomi nasional, yaug sekaligus menunjang program pemerataanpembangunan. Anggaran subsektor transmigrasi dan pemukiman perambah hutan diarahkan penggunaannyauntuk melaksanakanberbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaandanpelaksanaankoordinasidalampenyusunandanpelaksanaanpersiapanpemukiman transmigrasi,sertapenyelenggaraanpelatihanpara transmigrandan masyarakatperambahhutan. Anggaran tersebutjuga dipergunakanuntuk membiayai kegiatan penyiapan lahan dan sarana Pemukimantransmigranbaru,biayapengerahan,pendaftaran,seleksi,pengangkutan,penempatan danpembinaantransmigran,biayapeningkatankualitascalontransmigrandalamrangkapercepatan pembinaan,serta kegiatan pemantapandan pengembanganusaha di lokasilokasi lemukiman hansmigrasi,melalui pemberianpendidikandanpelatihan ketefampilanpraktis.Selaindaripadaitu, pembiayaan0ersebutjuga ditujukan untuk mendukung pelaksanaanpenataanpemukiman dan pembinaanperambahhuian. dalam rangkapelestarianalam dan lingkungan hidup.
148
yangmerupakan prasyarat momentum bagitetapterpeliharanya Salahsatuaspekpenting masyarakat pembangunan, suatana kehidupan adalah tetap terpeliharanya kesinambungan dan yang amandan tertib, sedaterpeliharanya kondisistabilitasnasionalyang sehatdan dinamis. dankeamanan disediakan sektorpertahanan dalamRAPBN1994/95, Berkaitandenganhaltersebut, ke dalamduasubsektor. Rp 3.853,5miliar,yangakandialokasikan anggaran belanjarutin sebesar anggaranbelanjarutin RepublikIndonesia(ABRI) memperoleh Subsektorangkatanbersenjata program yang untuk membiayai sosialpolitik ABRI, direncanakan sebesarRp 3.853,4miliar pertahanan keamanan wilayah,programbala prograrnpembinaan teritorial,programbalapertahanan keamananpusat,programbala cadanganTentaraNasionalIndonesia,programintelijen dan anggaran Sedatlgkan programdukungan administrasi, sertaprogramsurveidanpemetaan. strategis, programtersebut selain pendukung alokasisebesar Rp 0,1milyar.Berbagai memperoleh subsektor nasional,juga dimaksudkan untukmemantapkan ditujukanuntukmembina danmemeliharaketahanan penangkal efektifyangmemilikimobilitas ABRI sebagai kekuatan danmeningkatkanketangguhan keberhasilan suasana aman,tertibdanstabil,dalamrangkamenunjang tinggi dalammewujudkan pembangunan. pelaksanaan program-progrz n yangsangatstrategis sumberdayamanusia,sektor dalampengembangan Sebagaisarana terhadap TuhanYangMahaEsa,pemudadanolah pendidikan, kebudayaan nasional, kepercayaan juga ya g cukupbesardalamRAPBN 1994/95. anggaran belanja rutin alokasi raga, mendapatkan kualitas tersebutterutamadiarahkanuntukmendukungusahapeningkatan Alokasipembiayaan Dalam kesejahteraan rakyatdantarafhidupmasyarakat, sumberdayamanusia,sertapeningkatan penyelenggaraan diperlukan berbagai Indonesia sangat meningkatkan kualitas manusia rangka jenis,jenjang,dankualifikasipendidikanyangsemakinmampumenghasilkan berbagaikeahlian pembangunan. RAPBN 1994/95,sektor yangsesuaidengankebutuhan Dalam dan spesialisasi terhadap TuhanYangMahaEsa,pemudadanolah pendidikan, nasional, kepercayaan kebudayaan dialokasikan 2.320,4miliar. Anggaran tersebutmasing-masing anggaran sebesarRp ragadisediakan pendidikan luar sekolahdan pendidikan Rp 2.109,8 miliar, subsektor sebesar untuk subsektor nasionaldan kepercayaan terhadap kedinasansebesarRp 152,9miliar, subsektorkebudayaan pemudadanolahragasebesar Rp 6,8 50,9miliar,sertasubsektor TuhanYangMahaEsasebesarRp miliar. programdan pendidikanakandiararkanuntukpembinaan berbagai Anggaransubsektor pendidikan pendidikan program pembinaan pendidikan dasar, menengah, kegiatan,yangmeliputi pendidikandasar tinggi,sertaprogrampendidikanluar biasa.Anggaranbagiprogrampembinaan disediakanuntuk menunjangberbagaikegiatanyang berkaitandenganupayaperluasandan pelaksanaan pemerataan belajar,terutamadalamrangkamenunjangkeberhasilan kesempatan 1994/95.Selain programwajibbelajarsembilantahun,yangakandimulaidalamtahunanBgaran juga kegiatanyang diarahkanuntuk menunjangpelaksanaan daripadaitu, programtersebut pendidikanprasekolahdan sekolahdasar,pendidikansekolah berkaitandenganpenyelenggaraan
149
e
Progrnmpclnbilaanpendidikan larirrlanlingkatpertanra(SLTP)ulnuln,dflnSl-TPketerampilatt. kegiatandan usaha kegiatanpenyelenggaraan rrenergalrantillfllrin tlitujukanuntuk pcluksanaan penditlikrnsekolalrlarrjutantingkatatas(SL'fA), sekolahkcjuruandatrteknologi,sertakegiatan Sedangkanptogratnpetnbinaanpcndidikantinggi dan program pernbinrantcknis adrrrinisllasi. pcrnbinrarrpenclidikanluar biasatlittahkatr penggttrannya uttltlk kcgiatllnpenyelellggaraan kegiatandanusahapendidikan pentliclikan tinggi,scrtr kegiatanpenyelenggariran kcgialrn dunLrsaha jugadiarahkanbagipembinaan semua-jalur, perrtlitlikan rnggalansubsektor luarbiasa.Sclanjutnya, jeLrjangdarrlcnis pcndidikan,barkyang dilaksanakau PclnelirltflhInaupudswasta,melaluiupaya kurikulum, serta penirgkatkankualitnstcnagl pencliclik,pengetnbangalclattpcnyetnputtlaan pcnrlidikan,Selaindaripadaitu, anggarautersebutjttga penrbial,aan berbagaisirnnaclal plasarana kepadaberbagaisekolahdan pergur[an tinggi tliarahkln untuk rnetlbetikiurbantuan/subsidi mclalLripcrnbelianberbagaisatanapctrdidikari. srvasta,
I
ArrggalansubsektorpcndidikanIual sckolahtlan kedinasanakan dialokasikanuntuk pcndidikanluar sekolahdan ptogt'anrpendidikankediuasan.Programpendidikanluar plr.rgrarn kcrnampuandan sckollh antaralain akandiarahkarrurttukbctbagaikegiatangunalnenittgkatkan kegiata keterampilanrnasyarakatdalam kcgiatan pembangunan,melalui penyelenggaraan prograrn pendidikan kedinasan selain akan pentliclikanteknis dan adrnirtistrasi, Sedangkan pcndidikandanlatihanpegawai kegiatani'eugkoonlinasian urrtukpenyclertggaraan rlipclgLLnakan berbagaijenispendidikandanpelatihankedinasan ncgcri,jrga diarahkannntuk peryclenggataan dan lcmbaga.Pendidikandan pelatihankedinasan yang tliperlukarrolch bertragaidepattenretr persandian, statistik, icrsebutantaralain meJiputipcndidikandan pelatihanbiilangpcrdagangatt, pendidikatrilmu pelnasyarakatan, dalamnegeti, penyelenggaraan pendidikankaderpenrerintaltatr pertanahau, pcndidikan pelatihan dan pendidikan dan pcndidikandan pelatihanpeltauitut,scrta pendidikan birlarg kehutanan.Selain daripadaitu, juga dipergunakanuntuk penyclenggaraan jasa perbengkclan, konshuksi,peralatan dan bidangindustri,tcknologiurineral,pendidikanbidang pariwisata,scrta dan kejuruan pendiclikan kesehatan kejuruan pendidikanbidangtranspoltasi, sosial. penyelenggaraan sekolahtinggi kcsejahteraan Semcntaraitu, anggaranyang tlisediakandalaln subsektorkebudayaannasionaldan ulltuk Inelldukungpenyelenggaraan kepercayaan terhadapTuhanYangMahaEsaselaindipergunakan pernbinaanteknisatfuninistrasi,ju-ea dipergunakanuntukmenunjangkcgiatanpembiuaankebudaya::m, bahanpustaka, peningkatarr kualitasdankuantitas pernbinaan pembinaan bahasanasional, museurn, pcmbinaandan penelitianarkeologi nasional,serta peningkatanpengelolaandan pelayanan nilai budayabangsa, kcpnstakaan.Bertragaikegiatantersebutdimaksudkanuntuk mengembangkan jawab memantapkan usahapersatuan dan disiplin nasional, sosial menumbuhkansikaptanggung bangsa,sertamcncegahpengaruhbudaya asing yang kurang sesuaidengankepribadianbangsa. Sedangkananggaransubsektorpetnudadan oiah ragaakandipergunakanuntuk berbagaikegialan programpembinaankepemudaandan kepramukaan,serta yang berkaitandenganpenyclenggaraan berbagaikegiatanpembinaankcolahragaan.
150
diisyaratkandalam Percepatan,perluasan,dan pendalamanpembangunansebagairnana GBHN 1993, di sampingmemerlukandukunganinfrastruktur yang memadai,juga memeflukan dukungan administrasinegarayang lebih dinamis. Sehubungandenganhal itu, perananaparatur pemerintah selaku perumus dan sekaligusselaku pelaksanakebijaksanaannegara,tidak hanya berfungsi menyelenggarakantugas-tugaspemerintahan,namun sekaligusjuga berperansebagai pendorong dan pemberi arah terhadapjalannya roda pembangunan.Dengan demikian, program pendayagunaanaparaturpemerintahmenempatiposisi yang sangatstlategissebagaimata rantai penggerak roda pembangunandalam menciptakan keadaan ekonomi nasional yang semakin berdayaguna.Dalam RAPBN i994/95, sektor aparatur negara dan pengawasanmendapatkan alokasi anggaranbelanjarutin sebesarRp 2.213 miliar, yang akan dipergunakanuntuk subsektor aparaturnegarasebesarRp 2.064,9miliar, dan subsektorpendayagunaansistemdan pelaksanaan pengawasansebesarRp 148,1miliar. Anggaran subsektor aparatur negara akan dipergunakan bagi pelaksanaanprogram pembinaanprasaranadan saranaaparaturnegafa,pembinaanefisiensiaparaturnegara,pendidikan pimpinan penyelenggaraan penelitiandanpengkajiankebijaksanaan, danpelatihanaparaturnegara, sertapembinaan pimpinan departemenfiembaga, kenegaraandan pemerintahan,penyelenggaraan produk legislatif. Melalui berbagaiprogram tefsebutantara lain dilakukan pembinaankegiatan administrasi umum, pembinaanperbukuan,penyelenggaraanDiklat pemerintahandalam negeri, penyelenggaraanDiklatdiklat kedilrasanberjenjangmaupunnonjenjang,sefiakegiatanpenelitian dan pengembanganadministrasi pemerintahan, dan pengkajian kebijaksanaanpengawasan. Di samping itu, program tersebutjuga menampungkegiatan petlyelenggaraanpengolahantlata' pemberian kegiatanyangberkaitandengan danpengembanganperdagangan, evaluasikebijaksanaan, kegiatanoperasional pertimbangandannasehatkepadaPemerintah,kegiatanpembinaanpersandian, intelijen, kegiatan pelaksanaankebijaksanaanpenanamanmodal, penyelenggaraanpefumusan sertapembinaanadministrasikepegawaian kebijaksanaanbidangpertahanandankeamanannasional, produk legislatif, alokasidanaprogramtefsebut danpensiun.Selanjutnya,dalamrangkapembinaan digunakan untuk membiayai berbagaikegiatan yang berkaitan denganpelaksanaankedaulatan rakyat secarapenuh, sertapelaksanaantugas-tugaslegislatif. sementaraitu, penyediaananggaransubsektorpendayagunaansistemdan pelaksanaan pengawasand.iarahkanuntuk penyelenggaraanberbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaanpemeriksaan tanggung jawab atas keuangan negara, pengawasandan pemeriksaankeuangannegarayang berasaldari APBN dan APBD, pengawasandanpemeriksaan kekayaannegarayang dipisahkan,pengawasandan pemeriksaanbadanusahaperminyakatr,serta pemerintah analisahasilpemeriksaanseluruhaparatpengawasan penyelenggaraanperencanaantlan pusat/pemerintahdaerahdantatakerja instansipemerintah.Selanjutnya,pembiayaantersebutjuga perneriksaankhusus ataskasuspenyimpangan,pengawasanatas disediakanuntukpenyelenggaraan sistemdanpelaksanaanpengawasan kelancaranpelaksanaanpembangunan,sedapendayagunaan bagi segenapjajaran instansipemerintah'
i5l
U p a y am e m e l i h a tn' ar o u e n t u r d n a nk e s i r a r l b t r u g apnc r n b a n g u n anna s i o n l lr. l i s a n r p i r r g nlcmbutuhkandukungaudanperanserta rnasyarakat sccara nktil',juga rnembrluhkanpcrnbinaan, pengalahan bitnbjngan,dan secaraillensif lcrhadirpscktor'sektoryang mernilikipcranancLrkup pcningkatankualitashidLrpdan kesejahteraur besardalaurmenunjangperneralaart, lrlsyalrkrt, sella terciptanyastabilitasekononriylng tlinauris.Ketrijaksanaan dilraksurlkanagal tersebLrl alokasisektolalilalamanggaranlrclanja rutin sejauhmungkirrdapalsalin-rr rncngisi dannrelcngkapi dcngan sektor-sektoryang didukungpernbiayaannya rnclalui anggarln belarrjapentbangunan, dengan pLrla hal lersebut, arggaran belanja rutin dalanrRAPBN 1994/95dialokasikan Sehubungan untuk mennnjangpergembanganbcrbagaisektol yang rneliputisektorpoJitik.hubunganlLrar negeri,penerangan, konrunikasidarr rnctliamassa, scktorrganra,sektorhukr-rnr, scktorkcsejahlclaan pelananwarri[a,arak danrerna.ja, sektolilnru pengetuhLrirn rlarrlckrrologi,scktor sosial,kesehatan, tlanspoltasi,meteorologitlangcofisika,sektorkependudukau dankelualgasejalrlcril, scrLasckloi pertaniandan kehutanan. Terwujudnyatatanankehidupanpolitik dalrn negeri yang rnantapdan clinanris,scrlu hubunganlual negeriyang dilandasiprinsippolitik Juarnegeribcbastktif, eral pula kaitirnnya denganterselenggaranya kcgiatanpcnerangandankornunikasimedianrassa dalamnrcnggclakkarr dan menggairahkan parlisipasiaktiI masyarakltdalam peurbangunan. Untuk rncndukulg hal tersebut,sektorpolitik, hubunganluat neger.i,peneraugirn, kornrrnikasi rlan nrcdiarnassadalam RAPBN 1994/95disctliakananggafanbelanjarltin sebesarRp 797,3miliar'.Anggarantersebut akan tlialokasikartke dalarnsubsektorpolitik, subscktor. hubunganIual negeri,dan subsektor penerangan, komunikasidanrnediarnassr,yurg masing-r rrasingnrcnrLapatkan alokasipembiayaan rnillar. sebcsarRp 46,8 miliar',Rp 551 nriliat,dan Rp 199,-5
P
plogranr Anggaransubscktorpolitik akan digunakanurrtuk menunjangpclaksaniran pembinaanpolitik dalalnnegeri,sertaprogranrpenye)errggaraan pcrncrintahan urnurnda:rotolouri daerah.Programpembinaanpolitik dalam ncgcri antarflIain dituiukan untnk melaksanakarr danperanserta berbagaikcgiatattyangbelkaitandenganupayapcningkatankesadaran masyalakaL dalam kehidupanpolitik, yang dilandasiolch molal, sikap,dan etika politik yarrgsesuaidcngan pembiayaan nila.i-nilaiPancasi.la. Selanjulnya, tersebutjuga diarahkaluntuknendukungbclLragai pertahanan kegiatanyangberkaitandenganupayapernantapan dalampembinaan sipildanprograrnprogramperlindunganmasyarakat. Selaindalipadaitn, pembiayaanrufin subscktorpolitik dalarn tahun anggaran1994/95 fuga menalnpungbeberapapembiayaantambahan,sehagaiakibat dari adanya pengembanganorganisasidan penambahanbeberapasatuanketja- Pembiayaantelsebut antaralain digunakanuntuk menunjangpernbiayaanSekolahTinggi PernerintahanDalam Negeri (STPDN) Jatinangor,pembentukanbcberapaunit kelja barr.r,sepertikantorpusatpengolahandata, DirektoratPernerintahan Kota,penambahan 35 kantorvertikaldi tujuhdaerahtingkatIl,pembcntukan kantor Diklat pada 16 propinsi, sertabiaya penempatanlulusan STPDN. Scmentaraitu, proglanr penyelenggaraanpemerintahan urnum dan otonomi daerah diarahkan pcnggunaannyauntuk mendukung upaya perwujudan otonomi daerah secaranyata, dinamis, serasi,dan bertanggung
t52
jawab. Upaya pengembangan otonomidaerahtersebutdiarahkanuntuk Inemacupembangunan daerahdan memperluasperansertamaSyarakat,sertamenunjangupayl pemer tilan penlbangunan untuk mewujudkan tercapainyakemandiriau daerah dan tercapainyakeurajuan yang semakin meratacli seluruhwilayahtanahair. Selaindaripatlaitu, pembiayaantersebutjuga dipergunakan bagi penyelenggalaancatatansipil di ber'bagaidaerah. untuk nlcnunjallg Anggaransubsektorhubunganluat negeridiarahkanperlggtlllilannya pembinaan hubunganlnar pelaksanaan berbagaiprogramdan kegiatanyang bcrkaitandengan hutrungandiplomatikdi tersebutantaralain melipntibiayapertyeletlggaraan negeri.Pembiayaan penerangan dankerjasarnateknikluarnegeri,scrtapelnbinaan bitlangpolitik,hukuminternasional, dipergunakan unhlk pembiayaan tcrsetrut dan pengumpulaninformasi luar negeri. Selanjutnya, mcmbiayai kegiatan hubungan konsuler, perntrinaanhubungan (kornunikasi) antarbaclan-badau komunikasiantarbadanpernerintahdenganperwakilan-perwakilandi luarnegeri,penyelcnggaraan kooldinasi badanpemerinlahdenganperwakilanpemelintahdi luarncgcri,sertapenyelenggaraan usalradalamrangkaker.jasamaASEAN. Selaindaripadaitu, anggarantersebtttjugamenalnpung dutabesarkelilingGerakanNonBlok,biaya baru,yaitubiayaoperasional bagikegiatan pembiayaan 'I'askent, pembukaankantor atase pembukaankantor perwakilanbalu di Athena, Kiev, dan di pembukaau atasepertahauirn serta perdagangan di Reijing, keuangandi Tokyo tlanSeoul,atase Riyadhdau PhnomPhen. pcrnbangunatr kepadanasyarakatluas Upaya pcnyetralaniuformasidatl pesatl-pesatr masyarakrtdalam dankeikutsertaan kesaclaran tlalatnpeningkatan memilikiperananyangstrategis komunikasi, nasional.Petyediaanangggaranbelanjarutin subsekkrrpenerangan, pembangunan rutin dalam kegiatan berbagai untuk membiayai dan media massaterutama akan dipergunakan mediamassadalampembangunan, danpeningkatanperananberbagai rangkapembinaanpenerangan peningkatan kuantitasdan kualitas produkserta penyediaanberbagaisaranauntuk menunjang produk penerangan.Anggarantersebutakandigunakanuntuk membiayaiprogrampengembangan radio, televisidanfilm, sertaprogram operasipenerangan,programpembinaandaltpengembangan pengembangan operasipeneranganditujukan untuk pers. pengembangan Program pembinaandan koordinasi pembinaandanoperasionalpenerangandalarnnegeri,pembinaandanpenyelenggaraan antardepartemery' Humas pendapat dan koordinasi umum operasionalpenerangan,pembinaan parnerannasional, koordinasipenyelenggaraan lembagatinggi/tertinggi negara,penyelenggaraan pameran pemerintah, serta koordinasi dan berbagaijenis pamerar lainnya yang diselenggarakan pemerintah.Programpembinaandan pengembanganradio, televisi, dan film dipergunakanuntuk menunjangpembinaandan operasionalstasiunradio, pembinaanfilm dan rekaman :video,serta persdipergunakan kegiatanpenyensoranfilm. sedangkanprogrampembinaandanpengembangan penerbitanpemerintahdan kegiatanpenyebarannya,sertapembinaanpers untuk penyelenggaraan dan grafrka.Selaindaripadaitu, pembiayaansubsektorpenerangan,komunikasi,danmedia massa juga menampungpembiayaankegiatan baru, seperti biaya operasionalkantor peneranganPBB di Jakarta,biaya museum penerangandi Taman Mini Indonesia Indah, serta biaya pembukaan stasiunRRI di Sungai Liat, Tual, dan Lhok Seumawe'
153
i
pengembangan Kebijaksanaan sumbetdayamanusia,selainditempuhmelaluiberbagai juga aspekyangbersifatmaterial, dilaksanakan melaluiberbagaiprogramyangditujukanuntuk memperkokoh landasanmoraldanspiritualmasyarakat, melaluipembinaan berbagaiaspekyang menyentuhsendi-sendi kehidupankeagamaal.Untuk menunjangkebijaksanaan tersebut,dalam RAPBN1994i95sektoragama memperoleh alokasianggaran belanjarutinsebesarRp 720,7miliar. Arrggaran tersebutakandialokasikan pelayanan ke dalamsubsektor kehidupanberagama sebesar Rp 105,7miliar dan subsektorpembinaanpendidikanagamasebesarRp 615 miliar. Anggaran subsektorpelayanankehidupanberagamaantaralain disediakanuntuk menunjangkegiatan pelayanan, penerangan, bimbingandanpembinaan agamaIslam,KristenProtestan danKatholik, Hindu, dan Budha,pembinaandan pelayananurusanibadahhaji, termasukpenyediaan biaya operasional atasepelayanan ibadahha.iidi SaudiArabia,peuyelenggaraan bimbingandanpembinaan perpustakaan padaber$agairumahibadah.Melalui berbagaikegiatan agama,sertape.mbinaan tersebut,juga diharapkan upayapemantapan kerukunan hidupberagama dapatsemakinmeningkat, selarasdenganpeningkatan kualitaskeimanandan ketaqwaanmasing-masing umat beragama. l,ebih daripadaitu, upayamewujudkankehidupanberagama yangserasidanharmonistersebut berkaitaneratdenganupayamenciptakan stabilitasnasionalyangmantapdandinamis.Sedangkan anggaransubsektorpembinaanpendidikanagamadiarahkanpenggunaannya bagi pelaksanaan berbagaiprogramdan kegiatanyang berkaitandenganpenyelenggaraan pendidikanagama, penyelenggaraan temrasuk perguflrantinggi agama.Sementara itu, penyediaan anggaranrutin sekttrragamadalamtahunanggaran1994/95iuga digunakanmenampungpeningkatan biaya operasional sebagaiakibatdari adanyapengembangan danpenambahan kantor/satuan kerjabaru di lingkunganDepartemen Agama,antaralain meliputipembentukan 145kanlorurusanagama (KUA) di berbagaidaerah,sertapembentukan danpenegerian 354perguruansetingkatmadrasah. Selanjutnyaanggafantersebutjuga diperlukanuntuk biaya penggantisumbangan pembinaan pendidikan (SPP)perguruan tsanawiyah negeri,sebagai akibatdarimulaidilaksanakannyaprogram pendidikan dasarsembilan tahun. Pembangunan sektorhukurrrmemilikiperananyangstrategis dalamupayamewujudkan tata kehidupanberbangsadan bemegarayang semakinbaik, yang bukan saja akan sangat bermanfaat dalammenunjang perkembarrgan kehidupansosialpolitiknasional,tetapijugamerupakan prasyarat bagitumbuhnyaiklim pelekonomian yangsemakinsehat.Di sampingitu, pembangunan sektorhukummerupakan saranayangsangatdiperlukandalampengembangan disiplinnasional, serta penciptaaniklirn yang kondusif yang mendukungupaya pemantapandan pengamanan yzmgtelahdicapaiselamaini. Sebagai berbagai hasil-hasilpembangunan sarana untukmewujudkan tatahukumyangbermuarapadakepentingannasional,kebijaksanaan pembangunan sektorhukum senantiasa diarahkanpadaupayapeningkatan kesadaran dan perwujudanwibawahukum bagi seluruhlapisanmasyarakat, sehinggaselaindapatberperansebagaipengayomdansaranapendidikan juga merupakansaranapembangunan masyarakat, untukmewujudkanterciptanyakeadilandalam berbagaiaspek kehidupanbangsa.Untuk menunjangkebijaksanaantersebut,dalam RAPBN 1994/95sektorhukummendapatalokasianggaranbelanjarutin sebesarRp 428miliar. Penyediaan
t54 penyusunan berbagaiproduk pelaksanaan untukmenunjang tefsebutterutamadiarahkan anggaran dan pembaharuan kolonial,penyempumaan hukum penggantiperaturanperundang-undangan mekanismedanprosedurtatananhukumnasional,sertapeningkatankeahliandanperanansumber dayamanusiadi bidangprofesihukumdalamkehidupanpolitik, ekonomi,sosialbudaya,dan pertahanan keamanan. Penyediaananggaransektor hukum tersebutdialokasikanpada subsektorpembinaan alokasi mendapat pembinaan aparaturhukum,yangmasing-masing hukumnasionaldansubsektor pembinaan hukum subsektor pembiayaan Rp 380 miliar dan Rp 48 miliar. Pembiayaan sebesar yang mencakup dankegiatan berbagaiprogram untukpelaksanaan dimanfaatkan nasionalantaralain pembinaan badanperadilanumumdanperadilantata pembinaan hukumdanperundang-undangan, pembinaanhukumdan penyelenggaraan usahanegara,pembinaanhak cipta,patendan merek, serta hukum dalam bidangkeperdataan, peradilan,pembinaanhukum nasional,pelaksanaan daripada pertama. Selain peradilantingkatbandingdanperadilantingkat kegiatanpenyelenggaraan danreklasering, masyarakat untukpembinaan itu, pembiayaansubsektortersebutjugadipergunakan (Bispa), pembinaan dan anak dan pengentasan penyelenggaraan bimbingankemasyarakatan sertakegiatan keimigrasian, pembinaan danpenyelenggaraan pemasyarakatan, penyelenggaraan penanganan berbagaiperkara pelanggaran, terhadap danpemberantasan penyidikan,penuntutan, perdatadan perkaratata usahanegara.Sedangkanpembiayaansubsektorpembinaanaparatur berbagaiprogramdan kegiatanyang berkaitandengan hukum diarahkanuntuk pelaksanaan peraturantransportsi laut, peradilanperkarakecelakaandan pelanggaran penyelenggaraan peradilanagamaIslam. pelaksanaan hukumdanperadilantertinggi,sertapenyelenggaraan Selaindaripadaitu, anggaranrutin sektorhukumuntuktahunanggaran1994195iuga sistemjaringan 8 satuankerjabaru,biayapenyelenggaraan pembiayaan operasional menampung bagi kegiatanpengkajian,serta hukum (SJDH),sertadukunganpembiayaan dan dokumentasi deparlemen yang olehberbagai disusun undang-undang rancangan tlansaranatasberbagai tanggapan rutin sektorhukum,dihmapkanupayapeningkatan dan lembaga.Melalui alokasipembiayaan hukumdapatsemakinterwujud,untukmemberikan pelayanan perolehan dankepastian kesadaran, rasaamandan tenterambagi segenaplapisanmasyafakat,agarmampumendukungpeningkatan sertamendukungstabilitasnasional dalampembangunan, kreativitasdanpartisipasimasyarakat yang sehatdan dinamis. serta kualitashidup dan tingkat kesejahteraan, sejalandenganupayameningkatkan 1994/95' dalam RAPBN masyarakat, semakinterpeliharadan meningkatnyaderajatkesehatan alokasi perananwanita,anakdan remajamendapatkan sosial,kesehatan, sektorkesejahteraan untuk subsektor dialokasikan anggaranbelanjarutin sebesarRp 303 miliar. Anggarantersebut sebesarRp 236,6miliar. sosialsebesarRp 66,4 miliar, dan subsektorkesehatan kesejahteraan pembinaan untukmenunjang penggunaannya sosialdiaralrkan kesejahteraan Anggaransubsektor dan bimbingankesejahteraansosial,pembinaannilai-nilai kepeloporandan keperintisanbidang danpembelianbantuan pembinaan danbimbinganrehabilitasisosial,pembinaan kemasyafakatan,
155
C
r
sosialkepadaparakorban bencanaalam,sertapembinaanmasyarakatsuku terasingdan repatriasi. Melalui anggaran tersebut, diharapkan pembinaatt dan pemberian pelayanan terhadap pal.atuna sosial (gelandangandan pengcmis),korban bcncanaalam, penderitacacat,anaknakal dan korban penyalahgunaannarkotika,fakir rniskin, suku terasing,sertabeberapawarga negarayang kurang beruntung lainnya, dapat terselenggaradengan baik, sehingga secarab ertahap dapat hidup secara mandiri, sertamampuberperansecaraaktifdalam kegiatanpembangunan.sementaraitu,anggaran subsektorkesehatanakan dipergunakanuntuk mcnunjang pelaksanaanberbagai program yang berkaitandenganpenyuluhankesehatan,pclayanankesehatann,asyatakat danrujukanrurnahsakit, pembinaankesehatanumum, pencegahandan pemberantasanpenyakit rnenular, serta kegiatan pengawasanproduksi danperedaranobat,makanan,dan minuman.pelaksanaanprogram-program tersebulantaralain ditujukanuntukmembiayaiberbagaikegiatanpembinaallkesehaiannasyarakal, sepertipenyelenggaraan penyuluhankesehatan masyarakat,pemelilaraandanpemulihankesehatan, pelayanan laboratorium kesehatan,serta perluasancakupan dan efisiensi pelaksanaanrujukan medis dan mjukan kesehatansecaraterpadu, agar semua unit pelayanankesehatan yang ada tli daerahdapatsemakinmampumemberikanpelayanankesehatanterhadapmasyarakatdi segenap wilayah tanah air. selain daripadaitu, anggarantersebutjuga digunakanuntuk pengadaanobatobatandanalat-alat kesehatan,pemeliharaanalat-alatkesehatan,sertapencegahandanpemberantasan penyakit menular. Sebagaibagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunannasional, pembinaan di bidang penelitian,sertapengelnbanganilmu pengetahuandan teknologi mendapatkanprioritas penyediaandanayang cukup besardalam anggaranbelanjarutin. pembinaandan pengembangan tersebutselainbesarmanfaatnyabagikhaszrrahilmupengetahuan,juga dapatdipergunakansebagai wahanaalih teknologi dan adaptasiberbagaiilmu pengetahuandan teknologi, untok diterapkan secaraselarasdengantahapanpembangunan nasiona[.sehubungandenganhal tersebut,sektorilmu pengetahuandan teknologi senantiasamendapatkanperhatiankhusus,yang dilaksanakansecara terpadu dengan sektor-sektorlainnya. Dalam RAPBN 199419-5, sektor ilnu pengetahuandan teklologi mendapat alokasi anggaran rutin sebesarRp20l miliar. penyedian anggaran rutin tersebutantaralain akan dialokasikanke dalam subsektorilmu pengetahuanterapandan dasar, subsektor kelembagaan prasarana dan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, subsektor kedirgantaraan,sertasubsektorsisteminformasi dan statistik,yang masing-masingmendapatkan penyediaananggaransebesarRp 133,6miliar, Rp 18,4 miliar, Rp 0,9 miliar, dan Rp 4g,l miliar. Penyediaananggaranbelanjarutin untuk subsektorilmu pengetahuanterapandan dasar antara lain dipergunakan untuk pelaksanaanberbagai program yang berkaitan dengan pengkajian dan penelitianilmu terapan,sertaberbagaikegiatanpenelitianumum yang akandilaksanakanoleh bebetapa depattemen dan lembaga. Progmm pengkajian dan penelitian ilmu terapan diarahkan untuk kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan adminishasi penelitian pertanian, penelitian tanaman pangan dan hortikultura, penelitian tanaman industri, sertakegiatan penelitian petemakan dan perikanan. selanjutnya, program tersebut diarahkan untuk pengkajian dan penelitifln terapan
156
bidangindustri,penelitianpekerjaanumurn,pengkajiandanpenerapanteknologitepatgunabidang pengairan, jalan, perumahan dan permukiman, pengkajian dan penelitian terapan di bidang kesehatan,serta survei bidang keagamaan.Sedangkanprogram penelitian umum antara lain dipergunakanuntuk mendukungkegiatan penelitian dan pengembanganilmu pengetahuandan teknologi, penelitiandan pengadaanprasaranaproduksi, sertakegiatanpenelitian hukum adat. Sementaraitu, penyediaananggaransubsektorkelembagaanprasaranadan saranailmu pengetahuandanteknologi,sertaanggaransubsektorkedirgmtaraan,digunakanuntuk mendukung pembinaan program pembinaankelembagaanilmu pengetahuandan teknologi, penyelenggaraan perpustakaan, pembinaan kemampuan teknologi kedirgantaraan, serta penelitian bidang kedirgantaraan.Sedangkananggaranrutin subsektorsistem infonnasi dan statistik dialokasikan bagi pelaksanaan program pengembangan sistem informasi dan program penelitian dan pengembanganstatistik. Kegiatan yang dibiayai melalui program tersebutantara lain meliputi kegiatan survei dan pemetaan,pembinaan pusat jaringan informasi dan dokumentasi ilniah pembinaaninformasidanpengkajian pertanian,pembinaandanpengeinbangandata-datapertanian, teknologipertanian,sertaanalisisdanpenyajiandatabidangindustripengolahandatadanpemetaan. Selain'daripada itu, pembiayaan tetsebut juga dipergunakan untuk kegiatan pengumpulan, pengembanganinformasi data dan statistik, sertakegiatanpembinaanstatistikdan sensus. Sementaraitu, dalam RAPBN 1994/95 sektor transportasi,meieorologi, dan geofisika disediakananggaranbelanjarutin sebesarRp 183,7 rniliar. Anggarantersebutdialokasikanpada subsektorprasaranajalan sebesarRp 14,3 miliar, subsektortransportasidarat sebesarRp 16,1 miliar, subsektortfairsportasilaut sebesarRp 93,1 miliar, subsektortfanspodasi udara sebesar Rp 35,8 miliar, sertasubiektor meteorologi,geofisika,pencariandanpenyelamatan(SAR) sebesar Rp 24,4 miliar. Anggaran subsektorprasaranajalan selain dialokasikanuntuk penyelenggaraan kegiatan administrasi dan pemeliharaanperalatan jalan dan jembatan, .iuga diarahkan untuk pembinaandanpengaturanterhadappersyaratanjalandan pembinaanberbagaiprasaranajalattdan jembatan.Anggaransubsektortransportasidaratakan dialokasikanuntuk berbagaikegiatanyang menunjang program pembinaan dan pengawasantertib lalu-lintas dan angkutan jalan raya, pembinaandanpengawasantertiblalu-lintasdan angkutatlsungai,danau,danpenyebetangan,serta penyelenggaraan administrasiumum danpembinaanteknis transportasidarat.Anggaransubsektor administrasidanpembinaan untukmembiayaipenyelenggaraan transportasilaut selaindirencanakan teknis transportasilaut, juga dipergunakanuntuk biaya pemantauanterhadappelaksanaandan pengawasansaranadan prasarananavigasi,sertabiaya operasionaldan pemeliharaankapal-kapal untukpembinaandanpengawasan milik pemerintah.Selanjutnya,anggarantersebutjugadiarahkan teknis sektor produksi dan jasa maritim, pembinaan,pengawasandan pengendaliantugas-tugas pelayananpelabuhankesyahbandaran,lalu lintas angkutan laut, pengamananlaut dan pantai, pembinaan pelaksanaandan pengamananmaritim di perairan laut dan pantai, serta hantuan/ pertolonganterhadapmusibahpelayaran(SAR). Anggaransubsektortransportasiudaraantarahin administrasi pelabuhanudara,penyelenggaraan direncanakanuntuk membiayaipenyelenggaraan
t5'l
pelabuhanudaradan keselamatan dan teknis trzmsportasi udara,sertamembiayaipenyelenggaraan pe erbangan. Bcrbagai kegiatan dalarn keen.rpatsubsektor tersebut dimaksudkan pula untuk mewujudkan sistem transportasinasional dan intcmasional yang scmakin artdal, efisien, dan niemiliki tiugkat keamananyang semakinbaik, sesuaidenEanpeningkatankebutuhanmasyarakat terhadappelayananjasatrauspofiasi,sedasejalaudeuganpelkembangan pembangunan.Sedangkan anggaran subsektor meteorologi, geofisika, pencarian dan penyelamatan (SAR) antara lain dipergunakanuntuk menunjangkegiatanpengamatan,pengumpulan,pengolahandata, peneraan alat-alatmeteorologidangeofisika,sertakegiatanpembinaanpencariarVpenyelamatan kecelakarur dan bencanaalam.
T
Dalam RAPBN 1994/95,untuk sektorkependudukandan keluargasejahteradisediakan penggunaannya anggaranbelmja rutin sebesarRp165,5miliar. Anggarantersebutdiarahkan untuk menunjangupayapengendalianpertumbuhanpenduduk,penyebaranpendudukantardaerahyang lebih seimbang,serta upaya peningkatankualitas kehidupan pencludukdan keserasiandengan lingkunganhidupnya.Dalam hubunganini, upayameningkatkankualitashidup masyarakatsecara terus-meneruserat pula kaitannyadenganpengembangansumberdayamanusiaIndonesiasebagai titik sentralpernbangunannasional,agarperanannyasebagaikekuatanpernbangunandapatmakin efektifdan berkualitas-AnggaIantersebutdipergunakanuntuk menunjangprograrnkependudukan nasional, terutama pelaksanaanberbagai kegiatan yang berkaitan dengan npaya pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraanmasyarakat dan keluarga, khlrsusnya kesejahteraanibu dan anak. Selain daripada itu, pembiayaan tersebul juga diarahkan untuk menunjangkegiatanperencanaandan penrmusanrencanakerja, sertapenyelenggaraankegiatan tatausahaperkantoran,gunamcningkatkankualitaspelayananbidangkependudukandankeluarga Derencana. Sebagaibagian inlegral dari pembangunannasional,pernbangunandi scktor pcrtanian dan kehutanan di masa mendatangtetap rnerriliki pelanan yang strategis dalam nrenunjang perturnbuhanekononri,peningkatankesejahteraanrakyat, sertamerupakansalahsatujalur dalam pengentasankemiskinan.Di bidang pertanian,pengalamancli masalampau menunjukkanbahwa kesenjangandalam penyediaanpangandapat menimbulkan berbagaidampak negatif, yang pada gilirannya dapatmcnghambatpelaksanaanpembangunan.Oleh karenaitu, pembangunanbidang pertanian tetap diprioritaskan, terutamadalam rangka menlpertahankanswasernbadaberas dan meningkatkanberbagaiproduksipertanianlainnya.Di bidangkehutanan,pengelolaanhutan-hutan tropis yang dirniliki Indonesiasecarabaik, akan sangatbermanfaatmengingatperanannyayang besarbukan sajadalam menghimpundevisa,tetapijuga dalam mendorongperluasankesempatan pembangunan, meningkatkankcsejahteraan kerj adankesempatanberusaha,memeratakankegiatan masyarakat,serta memeliharakelestarianlingkungan. Oleh karcna itu, hutan sebagaisalah satu modal dasarpernbangunanyang sangatstrategis,harus dirnanfaatkansecaraoptimal. Berkaitan denganhal tersebut,dalam RAPBN 1994/95sektorpedaniandan kehutanaumendapatkanalokasi angg: an belanjarutin sebesarRp 152,6miliar. Anggarzmtersebutdirencanakanakandigunakan untuk subsektorpertaniansebesarRp 92,8 miliar dan subsektorkehutanansebesarRp 59,8 miliar.
158
pertanianakandigunakanuntukpembiayaan Anggaranbelanjarulin subsektor aparatur pembiayaan dan operasionaldan pemeliharaan,dalam rangka menunjangpembinaandan pengembanganpertaniantanamanpangandanholtikultura, pembinaandanpengembangan agribisnis, perkebunan kegiatanpembinaimdanpengembangan danperikanan,sertapenyelenggaraankannttna pertanian. Anggarantersebutjuga yangditujukar.r direncanakan untukmembiayai berbagaikegiatan pembinaan untukmendukung usahatanidannelayan,pembinaan pengolahan hasilperikanan, serta pembinaandan pengembangan petemakan. usaha-usaha Selain daripadaitu, anggaraurutin subsektorpertahianjuga dipergunakanuntuk mendukungpembiayaanoperasionalbeberapa kantor/satuan kerjabaru,sepertibadanagribisnis,beberapa kantorpusatpenyuluhanpertanian, sertapembiayaan operasional pelabuhan perikananbaru.Sementara bagibeberapa itu, anggarln belanjamtin subseklorkchutananakandiarahkanpenggunaannya untuk nernbiayaiprogram pembinaanproduksikehutanan,yang antaralain dipergunakanuntuk pembinaanprakondisi pengelolaan hutan,pencegahan danpemulihankerusakan hutan,tarahdanair,peningkatan usaha di luarkawasanhutan,pembinaalpengusahaanhutan, konservasi di dalamdan sertapenyelenggaraan penyuluhan di bidangkehutanan. Selaindaripadai(u,pembiayaan dalamsubsektor kehutananjuga pengalihan yangsemuladibiayai menampung biayakepegawaian bagiparapetugasjagawana, oleh pernerintahdaerahsetempat. perhatiandalamalokasiRAPBN Selanjutnya berbagaisektorlain yangmendapatkan 1994/95meliputisektorlingkunganhidupdantataruang,sektortenagakcrja, sektorpertambangan posdantelekomunikasi, danertergi,sektorindustri,sektorpengairan, sektorpariwisata, sertasektor perumahan permukiman. dan pembangunan nasionalyangberkelanjutan, Kebijaksanaan selaindilaksanakan melalui juga penggalianberbagaipotensidanpendayagunaan sumberdayaalamyangtersedia,sekaligus diiringi denganusahamemelihara danmempertahankan kelestarianberbagaisumberdayayang pembangunan tersediabagi pelaksanaan tahapberikutnya.Oleh karenaitu diperlukanadanya penyebaran mekanisme informasiyangsemakinmampumenjangkau berbagai lapisanmasyarakat, dalamupayamenumbuhkan kesadaran masyarakat untukberperanserta seczna aktifdalammenjaga kelestarianalam dan mempertahankan kemampuandayadukungnyabagi kelanjutankegiatan pembangunan di masamemlatang. Untukmendukung kebijaksanaan tersebut,sektorlingkungan hiduPdantataruangdalamRAPBN 1994/95disediakan anggaran belanjarutin sebesar Rp I I1,1 miliar.Anggarantersebut akandialokasibagisubsektor I ingkungan hidupsebesar Rp 3,2miliardan subsektortataruangsebesatRp 107,9miliar. Penyediaan anggaransubsektor lingkunganhidup diarahkanpenggunaannya bagipelaksanaan berbagaiprogramdankegiatanyangberkailandengan pembinaandan pengelolaan lingkungan,sertakegiatanpengendalian pencemaran dan dampak lingkungan.Sr:dangkan subsektor programpembinaan tataruangditujukanuntukmendukung dan penataanpertanahan. Sebagaibagiandariprogrampengembangan sumberdayamanusia,pembangunan bidang ketenagakerjaandiarahkankepadameningkatkanprofesionalismedan etos kerja pada berbagai
159
program-prograrntersebut,dalamRAPBN 1994/95sektor sektorperekonomian.Untuk menunjzrng tenaga kerja memperoleh anggaranbelanja rutin sebesarRp 88,1 miliar. Pembiayaantersebut dialokasikanuntuk satusubsektor,yaifu subsektortenagakerja, yangdigunakanuntuk pembiayaan rutin pada programpembinaanpclatihandan produktivitas tenagakerja, proglam penyebarandan pendayagunaantenaga kerja, serta program pembinaanhubungan iudustrial dan perlindungan tenagakerja. Anggaran rutin bagi program pembinaanpelatihan dan produktivitas tenagakerja diarahkanpenggunaannyauntuk penyelenggaraanlatihan kejuruan dan latihan instruktur tenaga kerja, serta kegiatan penyuluhan mengenai produktivitas dan pembinaan manajemen usaha. Selanjutnyaprogram penyebarandan peudayagunaantenagakerja dipergunakanuntuk berbagai kegiatanyang menyangkutpembinaanketenagakerjaan dan pencmpatanteuagakerja, sertauntuk menunjang kegiatan pembinaandan penyelenggaraanpengirirnanjasa tenagakerja ke bcrbagai negara.Sedangkanprogram pernbinaanhubunganindustrial dan perlindungantenagakcrja antara norma dan kebijaksanaanketenagakerjaan, lain dipergunakanuntuk mendukungpenyelenggaraan perlindungandanpenyelesaian perselisihanketenagakerjaan, sertapelaksanaan ergonomi,pelayanan kesehalandan keselamalan kerja.
a
Keberhasilan pembangunanyang dilaksanakan selama PJP I tidaklah terlepas dari peranansektor pedambangandan energi, yang selamaini telah mampu mendorongkeberhasikur dan pembangunanberbagaisektorlainnya. Sekalipunsejaktahunanggaran dalam pengernbangan 1986/87 sumbanganpenerimaanrnigas terhadappenerimaannegaramenunjukkan penurunan, sektor pertambangandan energi tetap memiliki peranan strategis dalam menunjang kcgiatan pembangunandi masamcndatang,sehinggapembinaandanpengembangannya tetapmendapatkan prioritas penyediaandana dalam RAPBN 1994/95.Perhatiantersebuttetapdiberikau, mengingat bahwa potensi kekayaanberbagaihasil tambangdan energi yang terkandungdi bumi Indonesia, merupakansalahsatupendukungpenting bagi pertumbuhanindustri dalam negeri,sumberdevisa negara,sertaperluasankesempatau kerja,sehinggapembinaandanpernanfaatannya bagipeningkatan kesejahteraanmasyarakattetapdilaksanakansecaraseksama. Dalam rangkamelanjutkanpembinaandan pengembangannya, dalam RAPBN 1994/95 pertambangan dan energi anggaran rutin sektor mendapatalokasi belanja sebesarRp 49,7 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikanpada subsektorpertambangansebesarRp 47,3 miliar dan subsektorenergi sebesarRp 2,4 miliar. Anggaranrutin subsektorpertambangandiarahkanuntuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembinaan dan penyelenggaraankoordinasi usaha-usaha pertambangan,kegiatanpenelitianmengenaiperananpe(ambangandi luar minyak dan gasbumi di dalam perekonomian,penelitiandanpengolahanbahangalian danpemanfaatanbatubarasejalan dengan usaha konservasi dan diversifikasi penggunaan energi bagi masyarakat, serla kegiatan penelitian sumber-sumberalam dalam bumi, dan kegiatanpengawasangunungberapi.Selainitu, anggarantemebutjuga akan dipergunakanuntuk membiayai kegiatandalam rangka menunjang programperumusankebij aksanaanteknis,pemberianbimbingan,perijinan,danpengamananteknis bidang minyak dan gas bumi, bidang geologi, sumber daya minerat, penyelenggaraankegiatan
160
penelitian,sertapenyelenggaraanpendidikandan pelatihandi bidang perminyakzndan gas bumi. Sedangkananggaransubsektorenergidigunakanuntuk membiayaiberbagaikegiatanyangbetkaitan denganperumusankebijaksanaanleknis bidangenergi,pemberianperijinan di bidang kelistrikan dart energi baru, kegialan penelitian datt pengembangandi bidang kelistrikan, serta kegiateut penelitiandan pengembanganbetbagaisumberenergi lainnya yang potensial. Dalam RAPBN 1994/95, sektor industri memperoleh alokasi anggaranbelanja rutin sebesarRp45,5 miliar. Pembiayaantersebut selain ditujukan untuk mendukung terwujudnya struktur ekonomi yang makin seimbang,juga ditujukan untuk menjadikansektor industri sebagai penggerakutama pembangunannasionaldi masamendatatrg.Penyediaananggaranbelanjarutirt sektorindustritersebutakandiarahkanunluk mendukungpelaksanaanprogrampembinaanindustri rumah tangga,industri kecil dan industri rnenengah,program pembinaanstandardisasiindustri, programpembinaankemampuanteknologi industri dan penataanstruktur industri, sertaprogram pembinaanwilayah industri. Program-programtersebuttliarahkanuntuk menunjangpelaksanaan berbagaikegiatan,sepertipembinaanindustri rumah tangga,industri kecil dan industri menengah, pembinaananeka industri, pembinaan industri kecil, serta kegiatan pengembangandisain Can untukpembinaan Selanjutnya,anggarantersebutjugaditujukan standardisasiproduk-produkindustri. industri mesin,industri logam dasardanelektronika,sertapembinaanindustri kimiadasar.Mclalrri berbagai program dan kegiatan dalam sektor industri, juga akan dilaksanakanberbagai upaya penelitiandan pengembangan industri, peningkatankematnpuandan kerja samalembaga-lembaga baik di dalamrnaupundi luar negeri,yang antaralain meliputi penelitiandi bidangrancangbangun industri,sertapembiayaanjasapelayananindustridi bitlangteknik dankonsultasi danperekayasaan industri.Selainitu, anggarantersebutjugadiarahkanuntukberbagaikegiatanyang ditujukanuntuk menurnbuhkembangkankemampuanbangsadalam penguasaantreknologiindustri, penyebaran pembangunanindustri ke seluruh wilayah tanah air, peningkatan kemampuan sumber daya yangbcrwawasan tentangpembangunzminduslri manusia,sertameningkatkankesadaranmasyarakat lingkungan. Dalam rangka meningkatkanefektivitasdan efisiensipemanfaatanberbagaisaranadan prasaranadasar yang telah ada, serta mendukung usahapemantapankegiatan operasionaldan pemeliharaannya,dalam RAPBN 1994195jnga disediakan anggaranbelanja rutin bagi sektor pengairan.Dalam hubunganini, pemeliharaanberbagaisarattadanprasaranayangtelahada,selain ditujukan untuk mempenahankan tingkat produktivitasnya, juga dimaksudkan agar mampu memberikan stimulasi secaraoptimal bagi peningkatandan kelanjutan pembangunanberbagai sektorlainlya. Selaindaripadaitu, pemeliharaanberbagaiprasaranasecarabaik,juga dimaksudkan agar saranadan prasaranayang telah ada, mampu berfungsi secaraoptimal dalam mendukung berbagaikegiatanekonomi, sehinggadi masamendaiangakan mampu mengr:mbangkanpeluang investasi masyarakat di berbagai sektor ekonomi. Sektor pengairandalam RAPBN 1994/95memperolehanggaranbelanja rutin sebesar Rp 21,4 miliar, yang dialokasikan ke dalam subsektorpengembangansumber daya air sebesar
161
Rp 8,9 miliar, sertasubsektolilrgasiscbesar Rp 12,5miliar'.Penyediaan anggarantersebutantar. laindigrtnakanuntukpelzksanaan berbagai kcbijaksanaan pengelolaan operasional sumberdayaair danjaringan irigasi,yang antaralain dimaksudkanuntLrkmeniagakeseimbangan antarapotensi derlgankcbutuhansuntberdayaair,sertatetaprnemclihara keseimbangan dankelestarian lingkungan h idup.Pcmbiayaan subsektor pengembangan sumbcrdiryaair atrtaralain lnenalnpung pembiayaan bagi berbagaiprograrnclankegiatanyangberkaitandenganpenyelenggaraan sisternadministrasi daupembinaatttekn!spetrgairatt, sertakegiatanpenrbinaan sungai,clanau, dansumberait lainnya. petnbiayaansubscktotiligasi akan dipergunakanr.lrtuk mernbiayaiper.neliharaan Seclangkan iiigasi,kegiatanpengawflsan, inspcksisalurandatrjaringanirigasi,pcrnbinaandan pemeliharaan rawit rarvil,kegiatauope|asionaldau pcmcliharaanberbagaiperalatanhidrometli,instrumeutasi danpcralalanbangunatt lit danurekanikabatuan,serlaberbagaiperalatantcknispengairan lainnya.
D
Semcutalaitu, daLamlangka menutrjanglrcrnbangunan bidang kepariwisataan scrta jangkaLran rrrempcrluas dankualilaspelayanan.jasa posdantelckomunikasi, par sektor iwisata,pos jrrgr tlan telekornunikrsi nrcrnperoleh dukunganauggatanbelanjarutin. Pernbangnnan di bidang paliwisata,di sarnpingdiarahkanagar semakinberperansebagaipcnyunrbangdevisa,setta juga berperal setragaiwahanauntuk meulurjang tttctnpcrlLtas kesetnpatan ker-jatlan lrerusaha, kclcstaliirnbudayabangsa.Sedangkan di bidangpos clantelekornun ikasi,sclainditujukanulltuk nreningkatkarr elisiensidankeandalan pernberiarrjasa komunikasi,informasi,posdangilo kcpada tnasyalakal,juga tligunakauuntuktnendnkung kclancarirn arusbarangdaninlbrrnasiantarwilayah d i dalarnnegericlankc lLralnegeri. Untuk:nenunjang kebijaksanaau tersebut, sektorpaliwisata,pos dan telekotnunikasitnctxlapatkanalokasianggaranbelaujanrlin sebesarRp 12,3ntiliar dalanr ITAPBN 1994/95.Anggatantetsebrt (lipcrgunakanuntuk pernbiayaanbclanjarutin subsektor pariwisatasebesalllp [,i,(rmilial, dan subscktorpos dan telekomunikasiscbcsarRp 3,7 tniliar. Anggaransubscktorpariwisatarselain dipergunlkanuntuk penyelenggaraan kegiatanpcnbipaal berbagaisaranapcrunjangpaliwislta, jugaclipetgunakan unluk mcndukungkegiatanpemasaran, pembinaanindttstridanobyck wisata,pernbinaan hubungandcnganlernbaga wisataintefnasionnl, pcnrbinaanakonrodasitlan anekawisata,sertapernbinaanusahaperjalananwisata.Scdangkarr attggaran posdantelekolllunikasi sttbsektor dipergunakanantaralainuntukmernberikan pelayanan tekrrisdan pcrrgkoor ciinasianpereucanaaltclckomurrikasi,serta perrllinaan,pcngirwasan dan slantlaldisasi operasional di bidangpos.tclckomunikasi, dan fr.ekuensi radio. Upaya meningkatkankcscjahLcraan tlan kualitashidup nrasyarakat tidak terlepasdrri tcrpenuh pelunrlhanclanpermukirnan, inyakebutuhan yanglrelupakansalahsatukebuluhan pokok masyarnkat.Dalam hubunganini, tclscrlianyapelurnahanclan pel.mukimanyang layak dan melnennhipcrsyaratan kesehatan tidaksernala-rnata bclkai(andenganpeningkatan kualitashiclup nrasyafrkat, tctapijlga berhLrbungan langsungdenglnupayapernerataau hasil-hasilpembangunan. Dalatnrangkamenunjangkcberhasilan pelaksanaan kebijaksrrnaan tersebut, sektorperulnahan dan pelmukirnandalanrRAPBN 1994/95nrentperoleh alokasianggaranbelanjarutin sebesarRp 9,7 rniliar.Anggaranlersebtltakandialokasikan ke tlaLamsubsektolperurnahan danpermukilnandan
162
scbesarRp 6,3 miliar dan Rp 3,4 rniliat. masing-masing subsektorpcnataankota dan bangunatr, Anggaran subsektorperumahandan pcrmukiman diarahkanuntuk mcnunjang berbagaiplogram drn kegiatan,yaug antaralaiu mencakuppembinaanpetumahanclatrpermukinran,pembinaan dan pengelolaanair bersih, lingkunganpermukiman,peurbitraan teknispcmrnahan,penyelratan Sedangkan serta pcryelenggaraansistelr adnrinistlasidan pcmbitraanteknis keciptakaryaan. pclaksanaan berbagai anggaransubsektorpenataankora danbangunandialalrkzrntmtuk tnetrunjang proglamdankegiatanyang bcrkaitandenganpembiuirantatakota danpembillaantatabangunan. selainditujukan tlanpelmukimantcrsebr.lt, dalamsektorperumahan Belbagaiprograrnpembiayaan juga perintisatrdan kegiatan rnltuk kegiatan rutin, akan dirnanfaatkan berbagai untuk mentbiayai pembiraan lingkunganperuttrahan,unluk tnetrciptakanIingkunganperumahanyang belsilal unit-unit permallcndengankondisiyangsehat,sertapembcrianbantuantcknisdan pembentukan terscbut daerah.Sclaindalipadaitu, anggaran danpermukimandi beberapa penyuluhanperumahan pembinaan prograrn air sih dau kcsehatan juga ditujukanuntukkegiatanyangberkaitandengan bet airbersih,sertausthapeningkatatr r'ehabilitasi saluranclaninstalasi melaluipemeliharaan, lingkungan, banguuancli berbagaitlacrah Atrggatatt kcbersihanlingkungandan peurbinaankeselalnatan yang bcrdasarkau scktotdan subscktotdapatdiikuti 1994/95 dirinci belanjarutin dalamRAPBN 'l'abel II.28. dalam 2 . 3 . 5 . ' I a b u n g a np e m e r i n t a h jangka panjangkeduatlan sekaligus Tahur 1994/1995merupakattawal pcntbangunan peranserta lakytt dalarnpembartgullatt IrcrupakanawalRepelitaVI, dimanamelaluipeniDgkatan yang disertaidenganpeningkrtanefisicnsidan prnduktivitaskerja akandiupayakantulnbuhnya ini akat.t dalarnditi manusiadan masyarakatIndonesia,Tekad kemartdiriarr sikap kernanclirian ylng senanliasa akandiupayakalr tercerrrinpuladalampelyedianndanapenbiayatutpclrthanguuatr, meudalatnnya i. luas dan agarlebih bcrtunrpupadasurnberyangberasaldari dalarnueger Scrnakin am Ianjutandat! kegiatanpembanglnanyang akan dilaksanakan,baik berupailfograln-progl yang baru,mellunluttersedianyadlna sebclutnnyamaupunpl ogratn-program Repelita-repelita yang meningkat. penbangunan tcrus untuknreniugkatkan tabtulgirnttasiolirl, Sejalandenganinr, akandilakukanupaya-upaya pentct tabungrrr irrtth.Pcnirgkalan dalam beutuk manpun baik dalambcntLlktabunganmasyarakat pcningkatalpenclimaatr tidak hanyaakandilaktrkandenganupal'a-up:t1'a tabungln penrerintalr pula deuganpengcrrdaliatr pajak,namurtakarrdisefiai penerimaan khususnya 6alarnnegcri nonmigas, penggunaantlana, baik rutin rnanputrpctnbangunan,secaralebilt el-ektifdan cfisieu lartpa hasil-hasilpelnbangttnatr ntengganggukelauclatr tugas-tugaspemctintahanclanpemeliharaan yang telahtlicapaiselarna25 tahunpertamapembangunall. Rp 59.737'I pclkitaanpencrirnaatr dalarrtlegeridalanrRAI'tsN 1994/95sebesat Bcrrlasrrkan miliar' dapat Rp 350,8 42 akan rnencapai scbestl pengeluaran rutintliperkilakan nriliar,sedangkan clihirnputrtabunganperncrintahda(arnRAI'BN 1994/95dipcrkirakaDakan nrencapnisebesar Rp 17.386,3rniliar,atauntengalamipeningkatauscbesar10,9pclsenbila dibnndingkandengan
'Iabel II.28 AN(;(;ARAN I}I!I,AN.IARUTIN BERDASARKAN STiKI'OR/S UIISEKTOR,RAPBN1994/95 (dalarnrniliarrupiah) Nonror Kotle
0l
a
Sek{or'/Subsektor
Jumlah
01.1
SEKTORINDUSTRI Subsektor Industri
02 02.I 02.2
S E I ( T O RP D R T A N I A Nl ) A N I ( I i l l t l ' l r \ N A N Subsektor Pertanian Subsektor Kchutanln
03 03.1 03.2
SEKTORPENGAIRAN SubsckLor Pengemhangan SLrrrrber DayaAir Subsektor ligasi
21,4
ft 04.1
SI]K'I'ORTENAGA KERJA Subsektor TcnagaKcrja
EE,I
05
SEKTORPERI)AGANGAN,PENGEMBANGANUSAIIA NASIONAL,KEUANGANI)AN KOPERASI
23.467,9
05.1 05.2 05.4 05.5
Subsektor Perdagangrrr DalanrNcgcri Subsektor Perdagangan LuarNegeri Subsektor Keuangan Subsektor KopcrasidanPengusaha Kecil
42,6 13,1 23.34s,4 66,8
06 06.1 06.z 06.3 06.4 06.5
SEKTOR TRANSPORTASI,METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Subsektor Prasarana Jalan Subsektor Transportasi Darat Subsektor Transportasi Laut Subsektor Transportasi Udara Subsektor Meteorologi,Geofisika,Pencarian danPenyelamatan(SAR)
07
u.l 07.2
SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI SubsektorPertambangan Subsektor Enersi
45,5 455
152,6 92,8 59,8
8,9 t, <
88,r
LE3,7 tLa 16,1 93,1 35,8 24,4 4917 47,3 2,4
'Iabel Nomor Kode
IL28 (lan.iutun)
Scktor/Subsektor
08 0 8 .I 08.2
SEKTORPARIWISATA,POSDAN'I'EI,EKONIUNIKASI Pariwisata Subsektor PosclanTelekontunikasi Subsektor
09 09.1 09.2
SEKTORPEMIIANGUNANDAERAH DAN TRANSMIGRASI Daerair Pembanguttatr Subsektor Hutan Peratnbah dan Subsektor'I'ransmigrasiPcmukitnall
l0 10.1 10.2
SEKTORLINGKUNGANHIDUP DAN TATA RUANG LingkunganHidup Subsektor TataRuang Subscktor
ll
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAANNASIONAI,' KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA' PEMUDA DAN OLAH RAGA
Jurnlah
12,3 il,6 3,1 7.206,,4 7,r 60,5 45,9 lll,l lo7,9
2.370,4 2.109,8
11.4
Pendidikan Subsektor Luar SekolahdanKedinasan Pendidikan Subsektor TerhadaP NasionaldanKcpcrcayaarl Kebudayaan Subsektor TuhanYangMaltaEsa PemudadanOlahRaga Subscktor
t2 tz.1
SEKTOR KEPENDUI}UKAN DAN KELUARGA SEJAIITERA SubsektorKependudukanda.nKeluargaBcrencana
165,5 165,5
13
SEKTOR KESEJAIITERAAN SOSIAL, KESEHATAN' PERANAN WANITA, ANAK DAN REMAJA Sosial SubsektorKesejahteraan Kesehatan Subsektor
303,0 66,4 236,6
1l.l 11.2 11.3
l3.l
t4 14.1 14.2
SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SubsektorPerumahandanPermukiman SubsektorPenataanKota danBangunan
15 15.l 15.2
SEKTOR AGAMA SubseklorPelayananKehidupanBeragama SubsektorPembinaanPendidilan Agama
15, o
50,9 6,8
9r7 6a 3,4 720,7 105,7 615,0
I'abelII.28 (lanjutan)
p
Nornor Kode
Jumlah
l6
SEK'I'OR II,MU P}]NGEI'AHUAN DAN'I'Ii,KNOI,OGI
201,0
16.2 16.3
SubsektorIlrnu PcngctahuanTerapandan Dasar SubsektorKelernbagaauPrasaranadan SaranaIlmu Pengetahuan danTeknologi SubscktorKcdirgantaraan SubsektorSistemInfonnasi dar Statistik
133,6
SEKTORIIUKUM Subsektor Pembinaan HukurnNasional
428,0
16.5 16.6 l7 1 7 I, t'l.2
a
Sekior/Subsektor
Subsektor Pembinaan AparaturHukurn
18,4 0,9 48,1
380,0 48,0
2.2r3,0
18 t8.l t8.2
StrKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN Subsektor AparaturNegara Subsektor Pendayagunaan SistelndauPelaksanaan Pengawasan
t9
SEKTORPOLITIK, HUBUNGANI,UAR NEGERI, PENERANGAN,KOMUNIKASI DAN MEDIA MASSA
797,3
19.3
Subsektor Politik Subsektor HubunganLuar Negeri Subsektor Penerangan, KomunikasidanMediaMassa
46,8 5{t n 199,5
20 20.2 20.3
SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN Subsektor ABRI Subsektor Peudukung
1 91,
t9.z
JrrmlahKeseluruhan
2.064,9 148,I
3.853,5 3.853,4 0,1
42,350!8
t66
perkiraan tabungan pemerintah dalam APBN 1993/94. Dengan rencana tabunganpemerintah tersebut,berarti 63,5 persendari kebutuhandana pembangunandalam tahun anggaratt1994/95 diperkirakandapat terpenuhidari sumberdanadalam negeri,sedangkan36,5 persenlainnya masih perlu dibiayai dengansumber-sumberyang diperoleh dari luar negeri' 2.3.6. Pengeluaran pembangunan Auggaran belanja pembangunantahun anggaran 1994,95 adalahrencanapembiayaan pokok bagi program pembangunansektor pemerintah dalam rangka mencapai sasaran-sasaran pembangunan pembangunantahun pertamaRepelita VI. Sebagaiawal dari prosestinggal landas jangka panjangkedua(PJPII), maka sejalandcnganberkembangnyaaspirasidan kehendakrakyat terhadapharapandan arti pembangunansebagaimanayang tercermin di dalam Garis-garisBesar baru' Haluan Negara(GBFIN) 1993,pembangunannasionalkini tengahmemasukinuansa-nuansa Nuansa-nuansabaru tersebut antara lain berupa makin mendesaknyausaha-usahauntuk lebih meningkatkan pemerataandan penanggulangankemiskinan, pengembangandan peningkatan kualitassumberdayamanusia,pemeliharaansumberdaya alam dan pelestarianlingkungan hidup bagipembangunanyangberkelanjutandanberwawasanlingkungan,sertapeningkatankemandirian bangsadi segalabidang. Berbagai dimensi baru tersebuttelah menempatkananggaranbelanja pembangunantahun pertama Repelita VI, yang merupakan bagian tak terpisahkandaripada RAPBN 1994/95,pada kedudukanyang sangatstrategisdi dalam keseluruhanupaya,gerak dan dinamika pembangunandalam periode pembangunanlima tahun keenam (Repelita VI)' dan (PJPII). Di sampingakanmemperkokohlaldasanpembangunan pembangunanjangkapanjangkedua yang telahberhasildiletakkanselamapelaksanaanPJPI, programpembangunansektofpemerintah dalamtahun pertamaRepelitaVI juga akanmemberikansinergi baru untukmemacuderaplangkah dalam melanjutkanupayapembangunandalam tahun-tahunberikutnya' pembangunansecaraefektif dan Dalam rangkamendukungtercapainyasasarall-sasaran pembangunanyang ditetapkan kebijaksanaan dasar arah dan strategi efisien, maka sesuaidengalr belanjapembangunandalamRAPBN dalamGBHN 1993danRepelitaVI, kebijaksanaananggaran pemerataan pembangunandan hasil1994195akan lebih diarahkan terutamauntuk menunjang hasilnyayangmakin adil danmeluas,meningkatkanlaju pertumbuhanekonomiyangcukup tinggi, sertamenjagastabilitasnasionalyangsehatdandinamis,sejalandenganupayapeningkatankualitas manusia dan kualitas kehidupan masyarakat.Dalam rangka metdngkatkanupaya pemerataan sebagaiunsur pertamadaripadaTrilogi Pembangunantersebut,prioritas kebijaksanaananggaran belanja pembangunandalamRAPBN | 994/95akandiarahkanterutamapada(a) upayapemerataan kesempatanmemperolehpendidikandalamrangkapelaksanaanprogramwajib belajarpendidikan usaha,khususnya kesempatanberusahadanpembinaan dasarsembilantahun,(b) upayapemerataan bagi golonganmasyarakatyang masih berkemampuanlemah,(c) upayapenciptaandan perluasan lapangankerjagunamenarnpungangkatankerjayangterusmeningkat,serta(d)usahapembangunan daerahdankawasanyangkurangberkembang(terbelakang),terutamadi kawasantimur Indonesia. Selaindaripadaitu, dalamrangkamendukungupayapertumblthanekonomi yang cukup tinggi dan
167
sekaligus meningkatkansecarabertahapkemandiriandan peransertamasyarakatdalam juga akandiarahkanuntukmerangsang pembangunan, pengeluaran pembangunan kebijaksanaan potensipembangunan danmenunjangberkembangnya masyarakat, sertamenciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan-kegiatanpembangunanyang dilaksanakanoleh masyarakatdan dunia pemanfaatan usaha.Sedangkan dalamrangkamenjagakesinambungan sumberdayaalambagi pembangunan pengeluaran kelangsungan di masa-masa mendatang, kebijaksanaan pembangunan pelestarian akanlebihdiarahkanuntukmenunjang sumberdayaalamdanlingkunganhidup,guna pembangunan mernpertahankan keseimbangan ekosistem, sebagai upayanyatadalam mewujudkan yangberkelanjutan danberwawasan lingkungan. Sejalandengansemakinluasnyaprogrampembangunanseklor pemerintahyang akan dilaksanakan,makadalamRAPBN 1994/95anggaranbelanjapernbangunan direncanakan sebesar peningkatan Rp 27.398,3miliar,yangberartimengalami sebesar Rp 2.171,1miliaratau8,6persen bila dibandingkandengananggaranbelanjapembangunandalam APBN 1993/94.Peningkatan yang sangatterbatastersebutdimaksudkanuntuk mengantisipasisegalakemungkinanyangdapat berkenaandenganmasihbesamyakendala,baikekst'emal timbul dalamtahunanggaranmendatang, yang maupunintemal, dan semakinberatnyatantanganyang akandihadapi.Danapembangunan jumlahnyaterbatastersebutharusdapatdiupayakanuntukmencapaisasaran-sasaran pembangunan secaraoptimal, sehinggaoleh karenanyaprogramdan proyek pembangunanyang akandibiayai dengandanaAPBN harusdirencanakansecaracermat,dipilih secaraselektif,dandiarahkanpada partisipasimasyarakat 6idang-bidangyang secarastrategismendorongdan menggairahkan di berbagaibidang.Demikian pula prioritas alokasianggaranbelanjapembangunan akanmakin penianfaatannyapada penyelesaianproyek-proyekproduktif dipertajam,denganlebihmengarahkan penyediaan pendamping proyek-proyek yang peningkatan lanjutan, dana bagi berbantuanluarnegeri, pemerataanpembangunanbagi penanggulangankemiskinan,pengembangandan peningkatan kualitassumberdayamanusia,sertapenyediaansaranadanprasaranadasaryangsecaralangsung pertumbuhan mendorong ekonomi. Dalam tahun anggaran1994195,upaya pemerataaflpembangunandalam rangka penanggulangan kemiskinanakanlebih ditingkatkansecaraberkelanjutan,t€rutamadi desa-desa tertinggal, dengan lebih memadukanprogram-programpembangunan,baik sektoral maupun regional,sertadiarahkansecaralangsunguntukmenjangkaukelompoksasaran melaluipeningkatan kesempatankerja dan kesempatan berusaliayangsemakinadil dan merata,yangpelalsanaannya akan diupayakanlebih terkoordinasi.Untuk menunjangupaya peningkatanpenanggulangan kemiskinantersebut,dalamRAPBN I 994/95melaluianggaranbelanjapembangunan dialokasikan danakhususdalambentukInpresdesatertinggal(IDT), sebagaibagiandari gerakannasionaldan kemiskinan yang menyeluruhdan terpadu untuk mempercepat strategi penanggulangan perkembangansosial dan ekonomi masyarakat/desatertinggal menuju kondisi ketangguhaq ketahanan,dankemandirian.Programini dilaksanakansecarabertahapdsnberkelaniutan,dengan mengikutsertakanberbagaiinstansi dan lembaga,baik pemerintahrnaupunswasta,tennasuk
r68 dan lembagakemasyarakatanlainnya. perguruantinggi, dunia usaha,organisasikemasyarakatan, Sementaraitu, programpembangunandaerahjugadiupayakanpeningkatannyasecaralebihmerata, denganmemberikanperhatiaukhususpadakawasantimur Indonesia,daerahtransmigrasi,daerah terpencil, dacrah minus, daerahkitis, daerahperbatasan,dan daerahterbelakanglainnya, yang disesuaikanclcnganpriolitas danpotensidaerahyangbersangkutan.Sejalandenganitu, diupayakan produktivitasdenganpendidikau peningkatan kualitassumberdayamanusia,melaluipeningkatan nasionalyang nrakin merataclanbermutu,disertaipeningkatantlan pcrluasanpendidikankeahlian yang dibutuhkan berbagai bidang pctnbangnnau,serta pengembanganilmu pengetahuandau teknologiyang makin mantap.Strategialokasipengeluaranpembangunan,baik menurutsektordan subsektor,jenis, maupun sumberpernbiayaansecaralebih terinci akan diuraikan sebagaiberikut. 2.3.6.1Pengeluaranpernbangunanberdasarkansektor dan subsektor Rcncana alokasi anggaran belanja pembangunandalam RAPBN 1994/95 disusun skalaprioritasyangditctapkandalamGBHN 1993,dandiupayakanuntukmencerminkan bcrdasarkan arah kebijaksanaanpembangunanlirna tahun keenam (Repelita VI). Oleh karena itu, susunan sektor,subsektor,tlan prograrn-programpembangunandalam RAPBN 1994/95diubah,ditambah, dan dikembangkanmengikuii urutan bidang pembangunandalam GBHN 1993 dan Repelita VI pembaharuandaritahapanpembangunanscbelumttya, perluasandan Sebagaikelanjutan,peniugkatan, pembangunandalam anggaran belanja jumlah program-program subsektor tlan sektot, maka pembangunantahun anggaran1994/95diperluasmasing-masingmenjadi 20 sektor,53 subsektor' dan126programdalalnRepelita-tepelitasebelumnya. dan146program,dari 18sektor,32subsektor, antaralain Penyesuaiandanpenyempurnaanalokasisektoraldalamanggaranbelanjapembangunan menjadi sektor baru, dilakukanmelalui peningkatanstatusdanpengintegrasianbcberapasubsektor pcnggabungandan pemisahansektor, subsektordan program, peningkatanbeberapaprogram menjadisubsektorbaru,penambahanbeberapaprogrambar[, sertapenyesuaiannama-namascktor, subsektordan programdenganbutir butir rumusanGBHN 1993. Sesuai tlengan arahan GBHN 1993 dan Rcpelita VI, lnaka prioritas pengeluaran pernbangunandalam RAPBN 1994/95dititikbcratkarlpadapembangunanscktor-sektordi bidang ekonomidcngankctcrkaitanantaraindustri danpcrtanian,serta peningkatansumberdayamanusia. Sejalan dengan itu, dalam rangka pemerataankegiatan dan hasil-hasil pembattgunan,dalam l{epelita VI upaya pengentasirnkemiskinan akan lebih ditingkatkan dengan mengintegtasikan belbagaiprogram yang selamaini telah dilaksanakandi berbagaisektor,sepertiprogram bantuan pernbangunirndaerah(Inpres), program transtnigrasi,prograll pengembangankawasantcrpadu (PKT), program pengcrnbanganwilayah (PPW), scrta perlyediaanberbagai fasilitas pelayanzut dasar lainnya, secala lintas sektoral ke dalam satu penangananyang langsung menjangkau kelompok sasaran.Pelhatiankhusus akan diberikan terutamakepadadacrah-daetahterbelakang clan dacrah terpencil di kawasan timur Indonesia, serla daerah permukiman baru dan daerah penduduk transmigrasi.Sehubungandenganitu,dalamrangkamempercePatpemerataanpenyebaran prakarsa dan dan pembangunanantardaetah,meningkatkankcsejahteraanrakyat, merangsang
169
peranserta aktifmasyarakat dalampengembangan wilayah,meningkatkan pendayagunaan potensi daerahsecaraoptimaldanterpadu,sertamewujudkan otonomidaerahyangmakinnyata,dinamis, serasidanbertanggungjawab, dalamRAPBN1994/95 sektorpembangunan daerahdan transmigrasi disediakananggaranpembangunan sebesatRp 5.504,3miliar. Anggarantersebutdirencanakan alokasinya masing-masing untuksubsektor pembangunan daerahsebesar Rp 4.547,9miliar serta subsektor transmigrasi danpemukimanperambah hutansebesar Rp 956,4miliar. Di subsektorpembangunandaerah,anggaranpembangunanakan diarahkan pemanfaatannya untukmembiayaiprogrampembangunan desa,programpembangunan daerah tingkatII, programpembangunan daerahtingkatI, programpembangunan desatertinggal,serta programpengembangan kawasan khusus.Hal ini dimaksudkan sebagai usahauntukmenyerasikan laju pertumbuhan ekonomi,baik antardaerah, antarkota, antardesa, antaradesadankota,maupun antarsektor, sertamembuka isolasidanmempercepatpembangunan daerahterpencil,daerahminus, daerahkritis,dandaerahperbatasan, terutama di kawasantimurIndonesia. Anggaranbagiprogram p,embangunan desa,di sampingakandialokasikan kepadamasing-masing desasebagaibantuan juga bagi peningkatansaranadan prasarana sosialekonomi, akandimanfaatkan untuk bantuan pembinaanoperasionalpembangunan keserasian, di kecamatandan lain-lain.Sementaraitu, anggaran bagiprogrampembangunan daerahtingkatll antaralaindirencanakan untukpeningkaaan kualitaspengelolaan rencanaumumtataruang,peningkatan perdesaan, manajemen peningkatan pengelolaan kawasankumuhdankantong-kantong peningkatan kemiskinan, pengelolaan potensi kota,penyediaan saranadanprasarana air bersih,sertapenanganan danpengelolaan air limbah perkotaandandrainase kotabagisekitar200kota.Dalamprogrampembangunan daerahtingkatII tersebut,masing-masing kabupaten/kotamadya akandiberikanbantuanyangbesamya ditetapkan atasdasarjumlahpenduduk. Selaindaripadaitu, kepadasetiapdaerahtingkatIIjuga dialokasikan danaInprespasardalambentuksubsidi bungabagikreditpembangunan pasar,dana danpemugaran jalankabupaten, Inprespeningkatan sertadanaInprespenghijauan. Selanjutnya melaluiprogram pembangunan daerahtingkatl,masing-masing propinsiakandiberikanbantuan dasar,danbantuan tambahanyangjumlahnyadihitungatasdasarluas wilayahdaratan,bantuanpeningkatan jalan propinsidanbantuanpembangunanreboisasi. Sementara itu,gunamempercepatupaya pengentasan kemiskinanterutamadi daerahperdesaan, mulaitahunanggaran1994/95dialokasikan anggaran bagi program pembangunandesa tertinggal.Pada dasarnyaprogram tersebutmerupakan pengembangan programpenanggulangan dariberbagai yangtelahdilaksanakan kemiskinan dalam tahun-tahun sebelumnya. Dalamprogramtersebut kepadasetiapdesatertinggaldiberikanalokasi bantuansebesar Rp 20juta,yangdalamrangkamewujudkan kemandirian danmenciptakan pusat pertumbuhan desa,akandiarahkan penggunaannya antaralainuntukmenggerakkan kegiatansosial ekonomiperdesaan prinsipdesentralisasi melaluipenerapan dan partisipasisecaraterafahdan terpadudenganprogram-programpembangunanlainnya, baiksektoralmaupunregional. Sedangkan pencapaian dalamrangkamenunjang pertumbuhan ekonomiyangtinggi,khususnya di 40 kawasan strategis, melaluiprogramkawasan pemugaran khususdirencanakan perumahan d€sa,penyediaan saranadanprasarana air bersih,sertapenanganan air limbahdandrainase.
170 permukiman potensidaerah,sertamembangun mengembangkan Gunameningkatkandan perambah pemukiman hutan terutama dan pembangunan subsektortransmigrasi baru,kebijaksanaan daerah,memperluaspenyebaranpendudukdan ditekankanpadaupayamendukungpembangunan lapangankerja ke seluruhwilayah tanahair, sertameningkatkanmutu kehidupanpenduduh baik bagi pendudukyang berpindahmaupunyang menetapdi lokasi transmigrasi,sertamenunjang upaya pelestarianlingkungan hidup. Berkaitan denganitu, anggaranpembangunansubsektor alokasinyauntukprognm permukiman transmigrasidanpemukimanperambahhutandirencanakan dan lingkungan transmiglasi, serta program pengerahandan pembinaantransmigasi. Dalam kaitannyadenganprogram permukimandan lingkungantransmigrasi,anggaranpembangunan untukmenyiapkanpermukimanbagisekitar50 ribu kepalakeluarga(KK) dari Jawa, direncanakan lahanusahaldan sekitar48.000hektarlahanpekafangan, sertapenyiapan Bali danNusaTenggara, sekitar53ribu unit rumahtransmigrandanfasilitasumum, lahanfasilitasumumsertapembangunan Pemukimantransmigrasibagi sekitar 50 ribu KK tersebutmeliputi pula pemukimanpenduduk setempat,termasukperambahhutansebanyakkurang lebih 25 persendari seluruhjumlah yang ditempatkan.Sementaraitu, dalam rangka program pengerahandan pembinaantransmigran, rcncanatelcrispemindahan untukmenunjangpenyusunam pembangunan akandimanfaatkan anggaran dan penempatantransmigrandi seluruhpropinsi, pelaksanaanpemindahansekitar 50 ribu KK, penyuluhan,bimbingan dan pembinaansosial budayadan ekonomi bagi sekitar 240 ribu KK ptogramtransmigrasi. di 21 propinsi,sertaevaluasiterhadappelaksanaan transmigran industriyangmemiliki keterkaitan Untuk mendukungtercapainyasasaranpembangunan prioritas alokasianggaranpembangpnan yangeratdenganpertanian,dalamtahunanggaran1994D5 dasar,yang berbagaisaranadanprasarana sektoraldiarahkanpadasektor-sektoryangmenyediakan mampu mendukungterciptanyaiklim yang kondusif bagi tumbuhnyainvestasi,baik di seklor industri maupundi sektor-sektorlainnya,sepertisektortransportasi,meteorologidan geofisika, serlasektorpertambangandanenergi. Dalamrangkamewujudkansistemtransportasinasionalyanghandaldanberkemampuan mobilitasmanusia,barangdanjasa,pola tinggi di dalammenunjanggerakdinamikapembangunan, wilayah danpeningkatanhubunganintemasional,dalam distribusinasional,sertapengembangan RAPBN 1994i95, seklor transportasi,meteorologi dan geofisika diberikan alokasi anggaran pembangunansebesarRp 5.225,5 miliar. Anggarantersebutakan dialokasikanmasing-masing untuk subseklofprasaranajalan sebesarRp 3.530,6miliar, subsektorhanspodasidarat sebesar Rp 589 miliar, subseklortransportasilaut sebesarRp 466,8 miliar, subsektortansportasi udala sebesarRp 605,4 miliar, serla subsektormeteorologi,geofisika, pencariandan penyelamatan (SAR)sebesar Rp 33,7miliar. Di subsektorprasaranajalan, anggaranpembangunandirencanakanalokasinyabagi programrehabilitasidanpemeliharaanjalandanjembatan,programpeningkatanjalandanpenggantian danjembatan.Dalamrangkaprogramrehabilitasidan jembatan,sertaprogrampembangUnanjalan pemeliharaanjalan dan jembatan, anggaranpembangunanantara lain direncanakanuntuk
171 pemeliharaanrutin jalan ar0eridan kolektor, sertajalan poros desa,masing-masingsepanjang 23.2fi) kilometetdan 7.160kilometer,sertapemeliharaan berkalajalan danjembatan,masingmasing sepanjang5.100 kilometer dan sepanjang12.030meter. Di sampingitu, dalam rangka progam peningkatanjalan dan penggandanjembatan,anggaranpembangunanakandigunakan untukpeningkatanjalan arteridankoleltor sepanjang 5.039kilometer,jalan lokal sepanjangl l.g30 kilometer,termasukjalan porosdesasepanjang1.150kilometer,sertapenggantian jembaan sepanjang13.852meier.Demikianpula dalamrangkaprogrampembangunan jalan danjembatan, anggaranpembangunanjuga direncanakan untukpembangunanjalan arteridankolektorsepanjang 1.050kilometer,jalanporosdesasepanjang 650kilometer,danjembatansepanjang l.l00meter. Berbagaiprogramlersebutdiharapkandapatmeningkatkankapasitaspelayananjasa hansportasi darat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatanberusaha,merangsang pengembangan kawasanyang masih harusdipacu pertumbuhannya,sertamembukadaerah-daerah pedalaman dan terisolasi. Pada subsektortransportasidarat, anggaranpembangunanakan dialokasikan bagi pembiayaanprogrampengembangan fasilitas lalu lintas jalan sebesarRp zl4,gmiliar, program pengernbangan perkeretaapiansebesarRp 426,9 miliar, serta program peningkatanangkutan sungal,danaudan penyeberangan sebesarRp 117,3miliar. Melalui programpengembangan fasilitas lalu lintasjalan, anggaranpembangunan antaralain direncanakanuntuk pengembangan jalan,sertapengadaan polatranspoftasi danpemasangan fasilitaslalu lintasangkutanjalan rayadi propinsi. 27 Sedangkanmelalui programpengembangan perkeretaapian, anggaranpembangunan alan dimanfaatkanuntuk peningkatandan rehabilitasijalur kereta apr sepanjang62 kilometet, pembangunan jalur keretaapi gandaparsialsepanjang39 kilometer,pengadaansaranakeretaapi, sertarehabilitasisaranapendukung,sepertisinyal dan telekomunikasi.Melalui berbagaiproyek pengembangan perkeretaapian tersebut,diharapkanpadapertengahan tahun1995dapatdioperasikan kereta api denganwaktu t€mpuh yang lebih pendek. Sementaraitu, dalam rangka program peningkatanangkutansungai,danau,dan penyeberangm, anggaranpembangunan antaralain direncanakanuntuk pembangunan dan rehabilitasi detmaga,sungai,danau, dan penyebetangan berikut fasilitas-fasilitasnya, pengadaan kapalyang berlokasidi beberapa daerah,pemasangan rambu-rambu sungai,pengerukan sungaidandanau,peningkatan danpemeliharaan alur sungai, sertapemetaan sungaidandanau. Di subsektor transportasi laut,anggaran pembangunan akandiarahkanpenggunaannya antaralain untukmembiayaiberbagaiproyekdalamprogrampengembangan fasilitaspelabuhan laut' programkeselamatanpelayaran,sertaprogrampembinaan/pengembangan arrnadapelayaran. Melalui programpengembangan fasilitaspelabuhanlaut, anggaranpembangunan atan digunakan untukpembangunan saranadanprasarana pelabuhan, antaralain berupapembangunan dermaga barusepanjang1.632meter,gudangseluas5.600meterpersegi,lapanganpenumpukan seluas 22.525meterpersegi,dan terminalpenumpang seluas5.350meterpersegi.sedangkanmelalui
172
akandimanfaatkanuntuk melanjutkan programkeselamatanpelayaran,anggaranPembangunan pembangunan menarasuarsebanyak2 unit, rambusuarsebanyak93 unit, danpengerukanalursebesar10,6juta meterkubik.Demikianpulamelalui mencapai alurpelayaranyangdiperkirakan akan digunakan armadapelayaran,anggaranpembangunan programpembinaan/pengembangan program tersebut untuk pengoperasianarmadapelayaranperintis sebanyak34 kapal. Berbagai diharapkandapatmeningkatkanpelayananjasahansportasilautyanglayakdanaman,mendukung sertamenunjangupayapeningkatan kelancaranekspornonmigasdanpertumbuhanperdagangan, pelayaran pembangunan nasional. udaradalamnegeriyang Sementara itu, gunamemenuhikebutuhanjasa transportasi mampuberoperasisecaraoptimaldan menjangkauseluruhwilayahnasional,sertamemenuhi subsektor luar negeriyangmakinkompetitif, anggaranpembangunan kebutuhanjasapenerbangan transportasiudara akan dimanfaatkanuntuk program pengembanganfasilitas bandar udara, armadaudara'Dalam penerbangan, sertaprogrampembinaary'pengembangan programkeselamatan antaralain fasilitas bandarudara,anggaranpembangunan rangka programpengembangan fasilitaslandasandan terminal,sedangkan untuk peningkatandan pemeliharaan direncanakan melalui program keselamatanpenerbangan,akan dilakukan penambahanperalatanpendukung penerbangan, serlapenyediaanpfasiuanakalibrasiperalatantelekomunikasidan keselamatan armadaudara,anggaran danpengembangan navigasiudara.Dalamrangkaprogrampembinaan jasa juga penyediaan angkutan udaraperintisyang untuk direncanakan pembangunan antaralain penyediaan gunamenunjang informasicuacadan Selanjutnya, akanmelayani42 rutepenerbangan. jasa penyelenggaraan kelancaran dankeselamalan geohsikayangmakinandal,sertamendukung di subsektormeteorologidan geofisika, hansportasilaut dan udara,anggaranpembangunan stasiun untukpembangunan (SAR) antaralain akandimanfaatkan pencarian, danpenyelamatan penerbangan di beberapa klimatologi di beberapadaerah,sertapengadaanperalatanmeteorologi bandarudara. pembangunan sektorpertambangan pengembanganjaringan transportasi, Sejalandengan pemenuhan kebutuhan bahanbakubagi danenergiakanlebih ditingkatkanuntukmenunjangupaya penerimaan peningkatan ekspor,peningkatan indutri dalamnegeridan keperluanmasyarakat, Dalam berusaha. lapangankerjadankesempatan daerah,sertaperluasan negaradanpendapatan sebesar dan energidisediakananggaranpembangunan RAPBN 1994/95,sektorpertambangan untuk subsektor Rp 3.581,9miliar. Anggarantersebutakan dialokasikanmasing-masing miliar. Rp 3.514'1 energisebesar Rp 67,8miliar dansubsektor pertambangan sebesar dalampangkameningkatkanproduksi,menganekaragamkan Di subsektorpertambangan, optimal,anggaranpembangunan pengelolaannya secarahematdan hasiltambang,sertameningkatkan geologi pengembangan dansumberdayamineral, program untuk akandiarahkanpemanfaatannya rakyat usahapertambangan pertambangan, danprogrampengembangan programpembangunan pembangunan anggaran geologidan sumberdayamineral' terpadu. Melaluiprogrampengembangan
t ' 73
antaralait)(lilet)cilrakiuuntukpellletaart danpcnycliclikan geologidansurnberdayatninelal,serta penyelidrkansumbcr daya kelautan,lingkunganpautai dan lepas pantai.Sedangkanrnclalui plogrampenlbangunan pcrtarnbangan, pernlraugunan anggararl antaraIain akaudigunakanuntuk pencariancadanganbaru dal pcnganek aragaman hasil tarnbang,pembinaanpengLrsahaan pertambangan, pengerrlbangan pusat-pusat informasiminelal,pengembangan teknologipengolahan bahangalian,pengembangan nrineralinduslri,sertl pengembangan dan pcmanfallanbatu bara unlr.rkbahanbakar industridan rulnah tanggrr.Scmcntalt itu, untuk nteningkatkanperanserta masyarakatdalam pernbangunan peltalnl)angan, dalarnrangka programpengembangan usaha pertarnbangan rakyattel?irdu, ntaralaindilencanakan pengcmbangan potensiusahapeltambangan polapcr'larnbangln takyatrnclalr.ri skalakecil, Di subsektorenergi, gunarnerlettuhi kebutr.rhan cnclgi, khususnya di sektolindustri,scrta mcningkatkan kesejahteraan masyalakat, baik di dacrahpclkotaanrnaupund i perdesaan, anggaran penbangunanakanclialokasikan untuk plograrnpengembalgan lenagalistrik sebesarRp 3.120,5 m i l i r r , p r o g r L r mp e n g e m b a n g alni s t r i k p e l d e s a o ns e b c s a rR p 3 5 8 , 2 m i l i a r , s e r t a p r o g r a m pengernbangan tctragamigas,batLrbar a dal energilainnyasebesar Rp 35,3miliar,Melaluipr.ogram pengenrbangan tenagalistrik, anggaranpembangunan antalalain dilencanakan untukmernbiayai proyek-proyek pernbangunan pcmbangkittcnagalistrik,baikpemtrangkit Iistrik tcnagaair (PLTA), pembangkitlistrik tenagagas(PLTG), pemhangkitlislrik tenagagastlan uap (PLTGU), maupun (PLTD).Selaintlaripatlnitu, rnelaluiprogram pembarrgkit listlik tenagadieseJ yangsamajugaakan jaringantransmisisepanjangL866 kilomeLersirkit (knis),pembangunan dilakukanpernbarrgunan garduintlukdengal kapasitas (MVA), sertaperluasan 8.420ntega-volt-anrpcrc distribusi _jalingan teganganmcnengahdan teganganrerrdah,rnasing-lnasing sepanjatrg 26.338kilometersilkit dan scpanjang40.687kilometersirkit, Seclangkan dalarr langkaprogramlistrik perdesaan, auggaLau petnbangunanantaralain dilencanakanuntuk pembangunan pernbangkitlistrik tenagadiesel (PLTD) dengankapasitas 9,52rncgawatt(MW), sertapenyarnbungan alilanlistrik bagisebanyak 3.341 desa.SeJanjutnya mclalui programpengerrbangan tenagaInigas,batu bara dan energi lainnya, anggararrpenrbangunanantara lilin direncarrakan untuk ntembiayaiproyek-proyek rehabilitasidanperluasan pipatransmisirlanpipadistribusi,pengadaan dar)pemasangan metergas, sertapenyebarluasan infolmasidanbimbilgau tckniskepadaparakonsutnendenganmengadakan kampanyehen'ratenergiDalamRepelita VI, prioritaspembangunan selailrditekankan padapcmbangunan ekonomi yangmcngarahparlaupayapencapaian pertumbuhan ekonomiyangcukup tinggi,seiringdengan pelnerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, tanpamengabaikan stabilitasyang mantap,juga ditekankanpadapembangunan surnherdaya manusia.Pembangunan dan peningkatankualitas sumber daya manusia tersebut akan semakin ditingkatkan, terutama melalui pemerataandan peningkatan yangdiseltaidenganpeningkatan mutupendidikan, danperluasanpendidikan keahlian yang dibutuhkanoleh berbagaibidangpembangunanyangmakin luas clankompleks.Sehubungan denganitu,dalamRAPBN 1994i95,sektorpendidikan,kebudayaannasional,kepercayaanterhadap
174 memperolehalokasianggaran Tuhan Yang Maha Esa,pemudadan olah raga,direncanakan sebesarRp 3.061,3miliar. Anggarantersebutakandialokasikanmasing-masing p"_bangunin .untuksubsektorpendidikansebesarRp2.T83,4miliar,subsektorpendidikanluarsekolahdan terhadap nasionaldan kepercayaan kedinasansebesarRp 194,8miliar' subsektorkebudayaan sebesar raga Rp 52,? miliar, sertasubsektorpemudadan olah TuhanYang Maha Esa sebesar Rp 30,4miliar. diarahkanierutama pembangunan pendidikan,prioritasalokasianggaran Di subsektor Wajib pendittikandasar'melaluipelaksanaan memperoleh kesempatan padaupayapemerataan 'n"U.;u. peningkatan llnaiaimn DasarSembilanTahun.Di sampingitu juga akandiupayakan jenjangpendidikan'termasukpendidikan kualitastlan dayatampungdi semuajalur, jenis dan pendidikan subsektor pembangunandi anggaran tersebut, sasaran berbagai Gunamencapai kejuruan. pendidikan pendidikandasar'programpembinaan untukprogrampembinaan akandialokasikan dan tenagakependidikan pendidikantinggi,programpembinaan programpembinaan menengah, Dalam fasilitaspendidikandankebudayaan' sertaprogramoperasidan Perawatan kebudayaan, dasar' pendidikan pembinaan melaluiprogram prasekolah, mutupendidikan rangkameningkatkan alat peragadan penunjang untuk pengadaan antaralain direncanakan anggaranpembangunan bagikepalasekolah'peniliksekolah'danguruTK' penataran p"iiiaimn, sertapenyelenggaraan dayatampungdankualitaspendidikandi tingkatsekolahdasar ielanjutnya,untukmeningkatkan ibtidaiyah(MI), melaluiprogramyangsamaanggaranpembangunan (SD)iermasukmadrasah 700 gedungSD di daerahpermukimanbarudan antaralain untukpembangunan di.encanukan SD 2'650ruang.kelas rehabilitasisejumlahruangkelasSD' danpenambahan daerahtransmigrasi, beseltaperlengkapannya.Dalamrangkameningkatkankualitaspendidikandasar'melaluiprogram dan pendistribusian untukpencetakan selaindirencanakan yang s{lma,onggurunpembangunan 20 ribu alatperaga pengadaan setitar ge juta eksemplarbuku pelajarandan bukubacaan,serta saranamobilitasparapenilik' dalamrangka pendidikan,juga akandigunakanuntukpenyediaan
peningkatankualitaskemampuanedukasibagisekitarl40ribugurumelaluipenyetaraanguru bagi kepalasekolah,penilik' dan pembinaSD' Sepertitahun-tahun ."toru O-2, sertapenataran sebelumnya,bagisetiaPsD(Negeli,sebagianswastadanmadrasahibtidaiyah)disediakanbantuan Rp 700ribu persekolahyangpengelolaannya,langsung sebesar danperawatan biayaoperasional daerahdalam perananpemerintah ditanganioleh kepalasekolah.Selainitu gunameningkatkau lombasD tingkat padatingkatSD, akandiselenggarakan peninlkutanmut, pendidikanterutama pembinaanpendidikanbagi anak i""a-otu' dan Dati II. Dalampadaitu, untukmeningkatkan berkelainan,baikfisikmaupunmental,akandilakukanpengembalgan'pembangunan'danrehabilitas bagipembina perabotdanalatperaga'sertapenataran sekolahluarbiasa(SLB)berikutpengadaan danpengelolaSLB. GunamendukungpelaksanaanWajibBelajarPenditlitanDasarSembilanTahun,maka dayatampungsekolahlanjutantingkatpertama(SLTP)' anggaran dalamupayameningkatkan 5'400ruang gedungbaru'penambahan untukpembangunan antaralaindirencanakan pemban!unun
175
perabotpendidikan.Di sampingitu, kelas,rehabilitasisejumlahruangkelas,dan penggantian sekolahbiasa, tertentuyang tidak memungkinkanpelaksanaan khusus bagi daerah-daerah jarak jauh penyelenggaraan pendidikan melaluiSLTPTerbukadan SLTP Kecil. direncanakan pendidikan tingkat SLTP,akandilakukanpendistribusian untuk meningkatkan mutu Selanjutnya, kuranglebih 12 juta eksemplarbukupelajaran,dan4 juta eksemplarbukubacaanbagikoleksi sekitar200 ruang perpustakaan, pengadaan sekitar44 ribu alatpendidikan,sertapembangunan tenagapendidik Untukmeningkatkankemampuanprofesional p€rpustakaan danruanglaboratorium. (PKG), penataran pemantapan kerjaguru bagi 14.650gurubidang tingkatSLTP,akandiupayakan penataran lainbagisekitar90ribuorangguru, kepalasekolah, sekolah/calon studidan1.200kepala kualifikasisetaraD-3 bagi52 ribu guruSLTP. sedapeningkatan peningkatan dankualitaspendidikarl dayatampung Selanjutnya, dalamrangkamendukung menengahtingkat atas,melalui programpembinaanpendidikanmenengahakan dilakukan perpustakaan dan pembangunan 58 gedungSLTA yangdilengkapidenganruanglaboratorium, fasilitas penunjanglainnya, penambahan566 ruang kelas baru, rehabilitasi252 sekolah, pendistribusian sekitar5,-5juta eksemplarbukupelajarandan 1,7juta bukukoleksiperpustakaan, dan sertapenataranbagi sekitar60 ribu orang guru. Untuk menyiapkanbekal pengetahuan keterampilan siswasekolahkejuruansebelummemasukilapangankerja,melaluiprogramyang 1.700ruangteori,ruangpraktek,dan samaakandiperluas13 rinitsekolahkejuruan,penambahan bagi13.106 pendidikan, 280gedungsekolahkejuruan,sertapenataran rehabilitasi ruangpenunjang orangguru. kualitasdan dayatampungpendidikantinggi, Untuk menunjangupayapeningkatan pembangunan antaralainakandigunakan pendidikan tinggi,anggaran melaluiprogrampembinaan pendidikan ruangkuliah dan gedung gedung ruang laboratorium, pembangunan berupa untuk jumal, danmajalahsebanyak buku, perpustakaan seluas410 ribu meterpersegi,sertapengadaan khususnya mutp tenaga kependidikan, untuk meningkatkan itu, 140ribu eksemplar.Sementara pendidikanpascasarjana(S-2danS-3)bagi dosen,melaluiprogramyangsamadiselenggarakan penyediaan bea kegiatanpenelitianhibahbersaing, 8.600orang.Di sampingitu akanditingkatkan politeknik.Sementara itu, anggfianyang danpengembangan siswabagil2 ribu orangmahasiswa, disediakanbagi programpembinaantenagakependidikandan kebudayaanantaralain akan gurudantenaga penempatan, danpemerataan untukpeningkatan mutu,pengadaan, dimanfaatkan jalur,danjenjangpendidikan. Peningkatan mutuguruSD akan pendidikanlainnyadi semuajenis, 140 ribu orang,sedangkan pendidikan setara D-2 bagi sekitar dilal
l/o
Di subsektorpendidikan luar sekolahdan kedinasan,anggaranpembangunanakan untukmembiayaipro$ampendidikanluarsekolahdanpmgrampendidikankedinasan. dimanfaatkan belajardanberusaha rangka meningkatkankemampuandasarsertamemperluaskesempatan Dalam pemberantasan bagi anggotamasyarakat,melalui programpendidikanIuar sekolahdirencanakan pengetahuan dan dasar.Berkaitan tigabuta,yaitu butaaksaradanangka,butabahasalndonesia, buta denganitu, dalam tahun anggaran199445 akan dilakukan pengembangankelompok belajar (Kejar) PaketA tidak setaraSD bagi sekitar1,3juta orang,Kejar PaketA set4raSD dalamranglia wajib belajarpendidikandasarsembilantahunbagi 100ribu omng,Kejff PaketB setaraSLTPbagi pendidikanberkelanjutanmelaluikejarusahabagi4.000kelompok 100ribu orang,penyelenggaraan permagangan sekitar 20 ribu orang.Di sampingitu, melalui programyang sama bagi belajar,dan jugaakandilakukanpengangkatan tutordanfasilitatorKejar,sertapengadaan bahandanperlengkapan pengetahuan itu,dalamrangkameningkatkan dankemampuan aparahrpemerintah belajar.Sementara pemerintahan tugas-tugas danpembangunan, anggaranpembangunan bagikelancaranpelaksanaan untuk memperluasdaya bagi program pendidikankedinasanakan diarahkanpemanfaatannya yang pendidikan rneningkatkan kedinasan diselenggarakan oleh departemery' dan mutu tampung lembagadi berbagaibidang.Sehubungandenganitu, dalamtahunanggaran1994i95antaralain direncanakanpenambahansaranadanprasaranapendidikankedinasan,penyelenggaraanpendidikan sertapengiriman aparaturp€merintah bagiaparatur,pengirimanaparaturkesekolahtinggikedinasan, di berbagaidepartemenilembaga. Di subsektorkebudayaannasionaldan kepercayaanterhadapTuhan Yang Maha Esa, anggamnpembangunanakandiarahkanpenggunaannyabagiprogrampembinaandanpengembangan ptogrampembinaan kesashaan dankepustakaan, nilai-nilai budaya,programpembinaankebahasaan, kesenian,program pembinaantradisi, .peninggalansejarahdan permuseuman,serta prograrn pembinaanpenganutkepercayaanterhadapTuhanYang MahaEsa.Melalui programpembinaan dan pengembangannilai-nilai budaya,antaralain akan dilakukan penelitian, penekajiandsn pembinaannilai-nilai budaya,pembinaanmediakebudayaanberupatekamanulangfilm danvideo persiapan pendirianpusat informasikebudayaan, sertapernbangunan kasetdokumentasikebudayaan, balai-balaikajian sejarahdan nilai radisional. Selanjutnya,dalam rang)raprogrampembinaan antaralain direncanakah untuk melanjutkanpenyusunan kesastraan, dankepustakaan kebahasaan, bukusastralndonesia dandaerah,sertapersiapan kamusbesarbahasa lndonesiaEdisiI, penyusunan itu, melaluiprogrampembinaankesenian antaralaindirencanakan pendirianbalaibahasa.Sementara penhgkatan kerja samakeseniandalam forutn ASEAN, dan pencetakanbiodata senimandan nadisi,peninggalan sejarah,danpermuseuman Dalar4rangkaprogrampembinann wawasankaryanya. purbakala, peninggalan pemugaran dan inventarisasi dan sejarah lain direncanakan antara dokumentasisejarahnasional,pembinaanp€rmuseuman,pelestarianpeninggalansejarahdan purbakaladi seluruhpropinsi,sertalanjutankonservasicandiantaralain candiBorobudurdanRatu terhadapTuhanYang Boko.Sejalandenganitu, melaluiprogrampembinaanpenganutkepercayaan Maha Esa akan dilakukan inventarisasiterhadappenganutkepercayaanterhadapTirhan Yang MahaEsa.
177
pemanfaatannya danolahraga,anggaranpembangunan direncanakan Di subsektorpemuda untuk program pembinaandan pengembanganpemuda,sertaprogram pembinaankeolahragaan. pemudaantaralain direncanakanpengembangan Melalui program pembinaandan pengembangan kepemimpinandan aktivitas generasimuda,pembinaandan pengernbangangenerasimuda, serta peningkatanrintisansarjanapenggerakpembangunan diperdesaandi seluruhIndonesia.Sedangkan pembinaankeolahragaau, kesegaran akan dilakukan dalamrangkaprogrampembinaankeolahragaan jasmani dan rekeasi di seluruh Indonesia,peningkatanpreslasiolah raga, sertapembinaanbagi organisasiolah raga dan olahragawanpelajar yang berbakat. Sejalandengantumbuhnyakesadaranyang makin luas terhadaparti penting kelestarian lingkungan bagi kehidupandan kelangsunganpembangunan,maka dalam rangka pembangunan yang berkelanjutandan berwawasanlingkungan,dalam Repelita VI dan PJPII berbagaiprogram dan upaya pelestariansumber daya alam dan lingkungan hidup yang telah dilaksanakandalam tahuntahun sebelumnyaakan letap dilanjutkaq, bahkan lcbih ditingkatkan tlenganmemberikan dukunganalokasianggaranpembangunanyang lcbih besarbagi sektor-sekloryang terkait dengan upayapengelolaandan pelestarianlingkunganhidup. Sehubungandenganitu, gunameningkatkan pendayagunaansumberdayaair danjaringanirigasi bagi pertanian,memenuhikebutuhanair bersih bagi permukiman, industri dan pariwisata, serta mendukung pembangunankelistrikan, dalam RAPBN 1994/95kepadasektorpengairandialokasikananggaranpembangunansebesarRp L687 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan masing-masing untuk subsektor pdngembangan su-rlberdaya air sebesarRp 780,1 miliar dan subsektoririgasi sebesarRp 906,9 miliar. Di subsektorpengembangansumberdayaair, alokasianggaranpernbangunandiarahkan penggunaannyauntuk membiayai program pengembangandan konservasi sumber daya air, program penyediaandrur pengelolaanair baku, serta program pengelolaansungai, danau, dan sumber air lainnya. Melalui program pengembangandan konservasi sumber daya air, akan dilaksanakanpenyusunanpolatatagunaairdi tujuh wilayah sungai(WS) yangtersebardi Jawadan Flores. Sementaraitu, untuk meningkatkankualitas data hidrologi dan ntcngembangkanjaringan hidrologi terutamadi kawasantimur Indonesia,akandiupayakanpeningkatansistemdata sulnber daya air dan operasihidrologi. Sedangkandalam rangkamengembangkansumberdaya air untuk antaralainberupapenyelesaian berbagaikepe uan,direncanakanpembangunanprasaranapengairan, pembangunan10 buah waduk dan melanjutkanpembangunansejumlahwaduk lainnya antaralain di Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta,Lampung. Sulawesi Selatan,dan Nusa Tenggara Barat, pembangunansebuahwaduk muaradan bendungkaret di JawaBarat,JawaTimur, Bali, dau SumateraBarat, sertapembangunankurang lebih 30 embung bes,,rdan kecil di Nusa Tenggara Barat (NTB), NusaTenggaraTimur (Nfi), Timor Timur, dan Maluku. Dalam padaitu, anggaran bagi program penyediaandan pengelolaanair baku diarahkanpemanfaatannyaunluk memenuhi kebutuhanair bagi permukimanmelalui penyediaanair baku di beberapakota Ci Sumatera,Jawa, Bali, dan Sulawesi,sertapenyediaanair baku untuk kawasanindustri dan pariwisata,antaralain di Serang, Bali dan Semarang.Sementataitu, alokasi anggaranpembangunanbagi program
178
pengelolaansungai,danau,dansumberair lainnyaakandimanfaatkanantaralain untuk operasidan p"."lihuroon alur sungai sepanjangsekitar 2.750 kilometer pada sekitar 33 sungai,sertaoperasi di Jawa' dan perneliharaansekitar 36 unit watluk dan sekilar 12.595 bendung, yang terdapat Kalimantan,Sulawesi,Sumatera,tlanNusaTenggaraBarat Di sampingitu, anggarantersebutjuga kecil akan dimanfaatkanuntuk perbaikaumuara sungaiyang mendukungpelayaranbagi nelayan sungai di sejumlahsungai yang terdapatdi Sumateradan Jawa,antaralain sungai Cibatilian dan Wiso. Sementaraitu, dalam rangka memelihara sumber air dan jaringan irigasi agar tetap berfungsi bagi pertanian, anggaranpembangunaudi subsektor irigasi akan digunakan untuk irigasi, sertaprogrampengembangan danpengelolaanjaringan membiayaiprogrampengembangan jaringan irigasi' dan penlelolaan daetah rawa. Melalui program pengembangandan pengelolaan ktar,termasukpengembangan irigasiseluassekitar100ribu h.e. akandilakukanpembangunanjaringan yang irigasi air tanah,rehabilitasidan peningkatanjaringan irigasi seluassekitar 140 ribu hektar, tersebardi pulau Jawa dan daerahsentra produksi beras di sumatera Utara, Aceh, Lampung, bagi sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi selatan, seda penyiapanlahan usahatani yang program kegiatansawahdan nonsawahseluassekitar30 ribu hektar.Demikian pula melalui sekitar5'900 jaringan seluas dan rawa irigasi samajuga akandilakukan opcrasidan pemeliharaan ribuhektar.Sedangkandalatnrangkapellgentasankemiskinandanpengembanganeksporhasil pasangsurut dan tambak, akan dilakukan penyempumaandan perbaikansistem dfainaselawa nonpasangsurut melalui program pengembangandan pengelolaandaerah rawa' Sehubungan denganitu, dalarntahun anggaran1994/95direncanakanuntuk melakukanpeningkatanreklamasi lebih daerahrawa seluassekitar 134 ribu hektar, pembuatansnluranmultiguna sepanjangkurang dan 20 kilometer, yang tersebardi Kalimantan, Sumateradan Irian Jaya, serta pembangunan Jawa Barat' Jawa Aceh, peningkatantambak seluassekitar6 ribu hektar, yang akan dilakukan di Timur, JawaTengah,Bali dan SulawesiSelatan. kemampuan nasional,sertamempertahankan Untukmengamankanjalannyapembangunan dan kekuatanyang diperlukan dalam memelihara stabilitasnasional dan menghatlapiancirman pembangunan masa datang yang dapat membahayakankedaulatanbangsa dan negara, maka pertahanandan keamanan (Hankam) nasional juga terus dilanjutkan dan lebih dimantapkan. Sejalandenganbertambahbanyaknyaprogram pembangunanbidang pedahanandan keamanan' subsektof. -uk" duln- Repelira vI sektor Hankam diperluas dari satu subsektormenjadi tiga direncanakan Sehubungandenganitu, dalam RAPBN 1994/95sektorpertahanandan keamanan akan memperolehalokasi anggaranpembangunansebesarRp 1 154,6miliar' Anggarantersebut dialokasikanmasing-masingbagi subsektorrakyat terlatih dan perlindunganmasyarakatsebesar Rp 2,3 miliar, subsektorABRI sebesarRp 1.100,3miliar, serta subsektorpendukung sebesar Rp 52 miliar. Di subsektor rakyat terlatih dan pertindungan masyarakat,anggaranpembangunan direncanakanalokasinyauntukmembiayaiprogrampendidikanbelanegaradanprogrampembinaan
179
kekuatanrakyat.Melalui programpendidikanbelanegaraakandiupayakanpeningkatanpendidikan pendahuluanbelancgara(PPBN) di lingkunganpendidikan,antaralain denganpenetapanmetoda dan penyempumaankurikulum PPBN, baik untuk tahap awal, yaitu SD sampai denganSLTP, maupuntahaplanjutan yaitu kcwiraan di perguruantinggi. Sementataitu, dalarnrangkaprogram pembinaankekuatanrakyat, antaralain akan dilakukan peningkatanptoyekltoyck perconlohan pelatihandanpengorganisasiau calonrakyatterlatih(Ra1ih)danperlindtrnganmasyalakat(Linmas) setingkat kompi, yang bersumberdari pertahauansipil (Hansip)/perlawanankeamananrakyat (Wankamra),resimen mahasiswa(Menwa) dan satuanpengamanan(Satpam).Selanjutnyagulla meningkatkankemampuanpertahanandan keamanantregatadalam mcnjamin ketertibanumum dan kelancaran roda pemerintahan,antara lain juga direncanakan peningkatan kemampuan perlindunganrakyatdalammenanggulangigangguanketertibanhukutndangangguankctcnleraman masyarakat,serta peningkatankemampuankeamananrakyat dalanl menanggulangigangguan stabilitaskeamanan keamananmasyarakatdan subversiyang dapatmengakibatkantergamggr.rnya wilayah.
t
diarahkanpemanfaatamyauntukmenunjang Di subsektorABRI, anggaranpembangunan program clukunganumum, dengansasaranutama program kekuatan, dan progranrkewilayahan, peningkatankemampuankekuatanpertahanandankemafltapankeamanandalarnrangkaperwujudan daya tangkal pertahanankeatnanattnegarasecaratcrpadu.Dalam rangka program kewilayahan, antaralain direncanakanpeningkatankemampuanpertahanankewilayahan agar minimal dapat menindakinfiltrasi, sertamenahatrdanmelokalisirserbuartmusuhdari luarnegeriyangmengancam wilayah Indonesia.Sedangkandalam tangka meningkatkankekuatanHankam yang profesional, efektif, efisien dan modem denganmobilitas dan dayatempur tirlggi yang mampu tlip;oyeksikan dalam waktu relatif singkat ke segenappenjuru tanahair, akan diupayakanpcmanlapankonsepsi Hankam negara di medan penyanggah,medan operasi pertahananutalna, dan daerahpangkal perlawanan, antara lain dengan membangun kcmampuan ilan kekuatan ABRI yang mampu menjamin tetap tegaknya kedaulatannegara di darat, Iaut, dan dirgantara.Sejalan dengan itu, pembangunzmkekuatan cadanganTNI akan lebih ditingkatkan, antaralain meialui pemrurtapan pelatihan keprajuritan dalam rangka rakyat tellatih (Ratih), yang secaraselektif akan menjadi cadanganTNI, di samping pendayagunamcadanganTNI yang berasaldari anggotaTNI dan Polri Sementaraitu, upayapeningkatankemampuan yangtelahmenyelesaikanmasabakti secarasukarela. sospol ABRI akan lebih dititikberatkan pada peningkatanperanannyasebagaidinamisatordan pelopor pembangunan,dengan tetap mempertahankanperanannyasebagai stabilisator dalam pembangunanbidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. fialam rangka memantapkan kemanunggalanABRI denganrakyat antaralain akan diupayakarlpengembangankemitraandan kemiskinan dialog antaraABRI danrakyat,sertaditingkatkanpartisipasiABRI dalampengentasan melalui progtam ABRI masukdesa(AMD), Demikian pula dalam rangka peningkatanperanserta ABRI dalam mewujudkanketahananregionalyangbertumpupadaketahanannasional,kerja sama intemasional di bidang Hankam terus ditingkatkan berdasarkanprinsip saling menguntungkan dengannegaradi kawasanAsia Tenggara,samuderaPasifik, dan samuderaHindia'
180
direucanakanuntuk Sementaraitu, di subsektofpendukung,anggalanpembangunan komponeupendukungpertahanankeamanannegata menunjangpcmbangunantlanpendayagunaan agar dapat menjamin kelancaran,kelangsungan,dau keterpatluanupaya pertahanankeatnanan negara,scrtamampumenciptakankondisi siapsetiapsaatyangdapatdidayagunakansecaraoptimal dalam rnenanggulangiberbagaitingkat keadaandalurat.Berkaitandenganitu, industri pettahanan keamanandan industri strategislainnya yang rnendukungkepentinganHankam negara,sebagai salah satu unsur komponen pentlukung Flankam negara,akan terus dibina datl dikembangkan mclalui penelitian dan pengembangandengan memanfaatkalrkenrzijuanilmu pengetahuanJan teknologi untuk menunjangkebutuhanalat utamaABRL Denrikianpula kemampuanpendukung wilayah pertahanankeamanannegarayangmencakupkemampuanpeurbinaandanpettdayagunaan negara,survei dait pemetaannasioltaluntuk mcnentukanbatas-bataswilayah negara,pembinaau nasional,termasukpenataanruang sumberdayaalarn,sumberdayabuatan,saranadanptasarana wilayahncgara,baik aspckdalat,laut, mauputrdilgantara,akanlebih ditingkatkanmelalui kerja nyatauntuk kemanfaatan dapatmemtrerikan danlintassektoral,sehingga samalintasdepartemental kepentingankesejahtcraandan keamanan. Sebagaibagian terpadudari upaya peningkatankualitas sumber daya manusia, maka peningkatankualitas dan pemerataanjangkauan pelayanankesehatanmasyarakat,peningkatan derajatkesehatandanpefbaikangizi masyarakat,sertakesadatanmasyarakatuntuk berpolahidup sehat, tctap diberikan prioritas penangananyang cukup tinggi. Dalam RAPBN 1994/95 sektor anggaranpembangunan perananwatrita,anakdanretnajadisediakan sosial,kesehatan, kescjalrteraan sebesarRp 1.031 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikanmasing-masittguntuk subsektof kesejahteraansosial sebesarRp 76,2 'niliar, subsektorkesehatanscbesarRp 946,3 miliar' serta subsektorperanatrwanita, anak,dan remaja sebcsarRp 8,5 miliar. Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial yang lebih mcrata bagi seluruh rakyat dan meningkatkanpemerataankesejahteraanmasyarakatsecaralcbih nyata, anggaranpembangunan sosialakandiaralrkanalokasinyauntuklnembiayaiprogrampembinaan bagi subsektorkesejahteraan pelayanandan rehabilitasi sosial,program pcmbinaanpartisipasi program kesejahtcraansosial, sosial lnasyarakat,serta program penanggulanganbencanaalam. Melalui progtam pembinaan kesejahteraansosial,direncanakanuntuk memberikanpembinaanbagi masyarakatterasingdi l6 bagi sekitar2I .660KK fakirmiskin di 27 propinsi,sekitar23 ribu orang propinsi,sertapenyantunan lanjut usia, clansekitar28 ribu orang anak terlantardi seluruhpropinsi di tanahair. Sementaraitu, pembangunan rehabilitasisosial,direncanakanuntukmelaksanakan melalui programpelayanandan peralatan pengadaan panti rehabilitasi sosial, penyempumaansafanadan prasaranapanti, serta untuk pelatihan.Di sampingitu, melalui program yang samaakandiberikan bantuanrehabilitasi kepadasekitar 42 ribu orang penyandangcacat,3.900 orang penyandangtuna sosial' serta2.710 orang anak nakal dan korban penyalahgunaannarkotika. Selanjutnya,dalam rangka pembinaan penyuluhan untukmengadakan anggaranpembangunanakandigunakan partisipasisosialmasyarakat, sosial 730 organisasi sekitar tlan bimbingan sosial bagi sekitar 6.400 desa,sertapembinaanbagi
181
dan 7.200 tenagasosialmasyarakat. Sedangkan untuk meningkatkanupayapenanggulangan bencana, melaluiprogrampenanggulanganbencanaalam peningkatan akandiupayakan kewaspadaan dankesiapsiagaan, padadaerahrawanbencana khususnya alam,pengembangan sistdmdanpola penanggulangan bencanaalam,peningkatan peralatan pcnanggulangan bencanaalam,termasuk sumberdayamanusia,pemetaan daerahrawanbencana alam,sertapemulihanfungsisosialbagi korbanbencana alam. Selanjutnya,anggaranpembangunan subsektorkesehatandiarahkanpenggunaannya programpenyuluhan untukmembiayai programpelayanankesehatanrujukandanrumah kesehatan, sakit,programpelayanan kesehatan masyarakat, programpencegahan penyakit, danpemberantasan programperbaikangizi, programpengawasan obat dan makanan,sertaprogrampembinaan pengobatantradisionil.Dalam rangkameningkatkanpengetahuan, kesadaran, kemauan,dan kemampuanhidup bersihdamsehat,melalui programpenyuluhankesehatanakan dilakukan penyuluhan informasikesehalan, kesehatan, sertapengembangan penyebarluasan danpembinaan potensiswadayamasyarakat, baik secaraindividu maupunkelompok,denganmemanfaatkan yangtelahada.Sementara kelompokswadayamasyarakat itu, dalamrangkamemperluas mutu, pelayanan efisiensidankemudahan peningkatan kesehatan, direncanakan fungsirumahsakitkelas C, sertapeningkatan secarabedahaprumahsakitkelasD menjadirumahsakitkelasC sebagai jangkauandan meningkatkan rujukanpertamadari Puskesmas. Sedangkan untuk memperluas kualitaspelayanankesehatan masyarakat, terutamabagi kelompokmasyarakatterasing,serta masyarakatyang berpenghasilan rendahdanhidupdi daerahperdesaan dandaerahterpencil,daerah hansmigrasi, dandaerahpermukiman baru,melaluiInpreskesehatan direncanakan pembangunan pembantu, Puskesmas, Puskesmas keliling,Puskesmas penyediaan rumahdokterdanparamedis, airbersihperdesaan, sertarehabilitasi Puskesmas. Selanjutnya, untukmencegah danmenanggulangi akibatburukdari penyakitmenular,melaluiprogrampencegahan penyakit, danpemberantasan penyuluhan direncanakan untukmengadakan kesehatan denganmelibatkankelompokmasyarakat penyakityanglebihdiarahkan dankelompokprofesi,sertapemberantasan padapenyakit-penyakit yang mendesakuntuk segeraditanggulangi,sepertimalaria,diare,tuberkulosaparu, demam berdarah, infeksisaluranpemapasan akutdanAIDS.Di sampingitu,untukmempercepat penurunan angkakesakitan dankematian, khususnya bagibayidananakdibawahlimatahun(Balita),anggaran juga akandimanfaatkan pembangunan untukpemberianbantuanobat-obatan, termasukvaksin sebesarRp 725 per jiwa. Dalamrangkaprogramperbaikangizi, akandilakukanupayauntuk penanggulangan gizi, khususnya gangguan kekurangan akibatkurangyodium,anemiagizi besi, kurangvitamin A, kurangenergiprotein,pemantapan pangandan gizi, sistemkewaspadaan perbaikangizi institusi,sertapenganekaragaman pangan. konsumsi Sementara itu, anggaran pembangunan yangdisediakanbagiprogrampengawasan obatdanmakananakandimanfaatkan antaralainuntukmenjagaketersediaan obatdanalatkesehatan secaralebihmeratadanterjangkau pengawasan oleh masyarakat, meningkatkan terhadapstandardanpersyaratan obat,melindungi masyarakat daribahayapenyalahgunaan obatdanmakanan, meningkatkan efektivitaspenggunaan
182
jalur produsen obattradisionalbagikesehatan, terhadap farmasidanpeningkatan sertapembinaan distribusiobat. partisipasi Untukmenunjangupayapeningkatan wanita,anak,danremajadalampembapembangunan ngunan, wanita,anak, danrernajadirencanakanalokasinya anggaran subsektorperanan program peranan prcgram untuk membiayai wanita, serla anakdan rernaja.Dalamhubungannya denganprogramperananwanita,anggaranpembangunan diarahkanpenggunaannya terutama peralatan untukpembinaan wanita,antaralain melaluipenyediaan kepemimpinan kerjabagi 800 orangtenagakerja wanita,dan penyelenggaraan forum konsultansiregional.Sedangkan untuk mengembangkan kesejahteraan sosialwanita,melaluiprogramperananwanita,antaralain akan dilakukanpemberianbimbingan produktifbagisekitar8 ribu usahaswadaya wanita,bantuan sarana orang,bantuanpengembangan usahabagi230kelompokusaha,sertaperlindungan terhadap tenaga yang kerja wanita.Sementara itu, untukmempersiapkan kader-kader bangsa tangguh,ulet dan yangbesarterhadap memilikitanggungjawab masadepandankehidupan bangsa, melaluiprogram yangpelaksanaannya anakdanremaja,pembinaan terhadap anakdanremajaakanlebihditingkatkan, akandiupayakanserentak,terarah,dan terpadudenganberbagaisektorpembangunan lainnya secaraberkelanj utan. VI, pembangunan prioritas,oleh DalamRepelita sektorpertanian akantetapmemperoleh perananyangsangatpelltingdalamPJPII, baik sebagai katenasektorpertanianmasihmemegang sumbermata pencaharian utamabagi sebagianbesarangkatankerja,maupunsebagaisumber pemenuhankebutuhanpanganbagi masyarakat.Berkaitandenganitu, mulai lahun pertama pertanian RepelitaVI pembangunan akandiintegrasikan denganpembangunankehutanan kedalam sektorpertanian dankehutanan. DalamRAPBN 1994/95sektorpertaniandankehutanan memperoleh alokasianggaranpembangunan sebesar Rp 989,6miliar, yangdimaksudkan untukmendukung prosesindustrialisasi, produksi yang meningkatkan komoditipertanian bemilaitinggi,memperluas lapangankerja dan kesempatan meningkatkanpendapatan negaradan devisa,serta berusaha, memacupembangunandaerah. tersebut akandialokasikan Anggaran masing-masinguntuksubsektor pertaniansebesar Rp 956,3miliar, dansubsektor kehutanan sebesar Rp 33,3miliar. Di subsekiorpertanian,anggafanpembangunandiarahkanpemanfaatannya bagi pembiayaan prograrnpembangunan pertanianrakyatterpadu,programpembangunan usahapertanian, programdiversifikasipangandan gizi, sertaprogrampengembangan sumberdaya,saranadan prasaranapefianian.Dalam rangkaprogram pembangunanpertanianrakyat terpadu,anggaran pembangunanantara lain direncanakanuntuk ptoyek pembangunanpertanianrakyat terpadu pasarmencakup pangandanhortikultura, petemakan, berorientasi perikanan komodititanaman dan perkebunan.Sedangkandalam rangka program pembangunanusahapertanian,anggaran pembangunan pengembangan akandigunakan untukmendukung usahapertaniankomersial,baik perikananmaupunpetkebunan, di bidangtanamanpangan,petemakan, melaluipengembangan sistemagribisnis.Selanjutnya, dalamrangkaprogramdiversifikasipangandan gizi, anggaran pembangunan akandigunakan untukmenunjang usahapeningkatanpemanfaatanlahanpekarangan
183
melalui penyediaanberbagaikomoditipanganbemilai gizi tinggi, peningkatanpenyuluhan!entang pola pangan berkualitasdan sehat,peningkatanefisiensi pengairan,sertaperbaikanpola tanam sebagai upaya peningkatan intensitas tanam di lahan sawah, khususnyajagung dan kedelai. Dernikiau pula dalam rangka mengoptimalkansaranadan prasaranapertanian yang ada, sefia melengkapisaranadanprasaranapertanianyangdiperlukan,anggaranf€mbangunan bagi program pengembangansumber daya, sarana, dan prasaranapertanian antara lain direncanakan pemanfaatannyauntuk pengembangan sumberdayalahantadahhujan/pasangsurut,pengembangan konservasi lahan kering, dan padang penggembalaan.Melalui program yang sama juga akan dilakukan pcngembanganperbenihan,baik benih padi, palawija, dan hortikultura, maupunbenilr/ bibit perkebunan,petemakan,dan perikanan.Di sampingitu akandikernbangkanpula saranadan prasaranapeftanian,sepertipelabuhanperikanan,balai benih, balai proteksi, balai pengawasan mutu benih, lembaga-lembagapendidikandan latihan (Diklat) pertanian,sertalembagalembaga penelitian dan pengembangan(Litbang) pertanian. Sedangkananggaranpembangunanuntuk subsektorkehutananakan dialokasikanbagi pembiayaan program pembangunandan pembinaan kehutanan,serta program pengembangan usahaperhutananrakyat. Hal ini dimaksudkanagar produktivitas dan produksi serta perluasan keanekaragamanhasil hutan, baik sebagaisumber daya pembangunanmaupun sebagaisurnber dayaglaryrdapatlebih terjamin. Dalam rangkameningkatkanperananhutan,baik sebagaisumber pendapatannegaradan pemacupembangunandaerahmaupun sebagaisumber bahanbaku bagi industridalamnegeri,anggaranpembangunanbagiprogrampembangunan danpembinaankehutanan antaralain direncanakanuntuk pengendaliandan pembinaanpengusahaan hutan,pengembangan sistem manajemenhutan lestari, pengembanganpengusahaanhutan alam tropis, pengembangan pengawasanpengusahaan hutan,pengembanganproduksi,distribusi benih dan pemuliaanpohon, serta peningkatan produksi hasil hutan bukan kayu. Sedaugkandalam rangka meningkatkan pendapatanmasyarakat perajinkayudanpengusahahutanrakyat,sertameningkatkankeikutsertaan masyarakatsekitarkawasan hutandalamupayapelestarian lingkunganhidup,anggaranpembangunan bagi program pengembanganusahaperhutananrakyat direncanakanuntuk pembangunanhutan rakyat, serta pembinaan dan pengelolaanhutan rakyat, termasuk pengembanganhutan kemasyarakatan. Dalam rangka peningkatankesejahteraanmasyarakat,pembangunanperumahanyang layak huni sebagaibagian daripadaupaya perluasanpenyediaanfasilitas pelayanandasar yang dibutuhkanoleh masyarakatakan diusahakanuntuk ditingkatkan.Sehubungandenganitu, dalam rangka menunjangupayapembangunanperumahanperkotaandan perdesaansecaramenyeluruh, terencana,terpadu dan bertahap,dengan tetap mempertimbangkankualitas lingkungan, maka dalam RAPBN 1994/95sektorperumahandanpermukiman diberikan alokasianggaranpembangunan sebesarRp 887,9 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikan masing-masinguntuk subsektor perumahandan permukimansebesarRp 840,3miliar, sertasubsektorpenataankota dan bangunan sebesarRp 47,6 miliar. Di subsektorperumahandan permukiman,anggaranpembangunanakan
184
dialokasikanuntukmembiayaiprogrampenyediaanperumahandanpermukiman,programperbaikan perumahan dan permukiman, program penyehatan lingkungan pcrmukiman' serta program penyediaandan pengelolaanair bersih.Melalui programpenyediaanperumahandanpermukiman, akan dilakukan pembangunankawasansiap bangun,pembangunankawasanterpilih di 200 desa sebagaipusat pengembangandesa,pembangunan70 ribu unit rumah sederhana,rumah sangat sederhanadan rumah susun, serta pembinaatrdan pengatUranperunahan dan permukiman. antalalaill direncanakan Sementaraitu, dalamraugkaprogramperbaikanperumahandanpermukiman, peremajaanlingkunganpermukimankota padakawasanseluas100 hektar,perbaikanlingkungan permukimankota seluas2 ribu hektardi40 kota metlopolitandanbesar,danpemugaranlingkungan perdesaanbagi 30 ribu rumah. selanjutnya, dalam rangka peningkatan sar{madan prasarana lir.rgkunganpermukiman desa, dengan anggafan pembangunanyang tersedia akan dilakukan penyediaan sarana dan prasaranaprimer perdesaan.Sementaraitu, untuk menunjang upaya penyehatanlingkunganpeflnukiman,di sampingakandilakukanpembangunandanpengelolaanair limbah dengansistem terpusatdan sistemsetempatdi 9 kota metfopolitan dan kota besar, selta di 460 kota sedangdan kecil, juga direncanakanpengelolaanpersampahandi l2 kota mehopolitan dan besar,sertadi 160 kota sedangdan kecil. Selaindaripadaitu akan diupayakanpembangunan drainasedi l2 kota metropolitandan b€sar,200 kota sedangdan kecil. Sedangkandalam rangka penyempumaansistem penyecliaandan pengelolaanair bersih, sertapeningkatankapasitasdan perluasanpelayananair bersih,melalui programpenyediaandanpengelolaanair bersih,antaralain direncanakanpengadaanbiaya operasionaldan pemeliharaansarana ail bersih bagi 17 kota metropolitan dan kota besar,serta298 kota sedangdan kota kecil Sementaraitu, guna menunjangupayapenataankota dan penataanbangunan'anggatan pembangunansubsektor penataan kota dan bangunan akan diarahkan penggunaannyauntuk membiayai program penataankota dan progratn penataanbargunan. Dalam rangka menunjang penyusunanrencana struktur serta indikasi pembangunankawasan tertentu, melalui program penataankota antara lain akan diupayakan penjabaranlencana tata ruang, pengkoordinasian pembangunansaranadan prasaranadasardi 20 kota dan 20 kawasanandalan,Sertapenyusunan rencanarprogram, dan pengendalianpelaksanaanpenataankota/kawasandan penalaanbangunan dan lingkungan di 34 kawasan.sementaraitu, melalui programpenataanbangunandirencanakan perundangan penyuluhanuntukmeningkatkanpemasyarakalanperaturan penyelenggaraanberbagai tentang oertibpembangunandan keselamatanpembangunan. Selanjutnya dalam rangka penyempumaanpola perdagangandan sistem distribusi jasakeuangan,seltapemantapan peningkatanpelayanan nasional,perluasandanpenataanduniausaha, dalamRAPBN 1994/95unluksektorperdagangan,pengembangan sistemdankelembagaankoperasi, usaha nasional, keuangan,dan koperasi disediakan anggaranpembangunansebesarRp 736,3 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikanmasing-masinguntuk subsektorperdagangandalam luarnegerisebesarRp279,6miliar, subsektor negerisebesarRp 16,8miliar, subsektorperdagangan miliar, subsektorkeuangansebesarRp 120,8 184,2 pengembanganusaha nasional sebesarRp miliar, sertasubsektorkoperasidan pengusahakecil sebesarRp 134,9miliar.
185
t
Di subsektorperdagairgarr dalam negeri, guna memperlancararus barangdan jasa agar dapatmenunjangpeningkatanproduksi dan daya saing,meningkatkanpendapatanprodusenhasil pertanianrakyaldanpedagang,rnelindungikepentinganprodusendankonsumen,sertamemperluas lapangan kerja dan pemerataankesernpatanberusaha,anggaranpembangunanakan diarahkan pernanfaatannyauntuk programpengembanganperdagangandan sistemdistribusi; sertaprogram pengembanganusahadan lembagaperdagarrgan.Melalui program pengembanganperdagangan dan sistem distribusi, anggaranpembangunandirencanakanuntuk menunjangupayapenurunan biaya pemasaran dan pcningkat n koordinasi antara produksi, pemasaran,dan angkutan, pengcmbangansistem tata niaga antara lain melalui upaya pclayanan informasi perdagangan, pcnyelenggaraanpameran, peningkatanpelayananmetrologi,penyuluhandalamrangkape indungan konsumen dan tertib niaga, pernbangunanpercontohanpasar desa,pengembanganpusat klinik bisnis, serta pengembangansistem pcrdagangan"franchise". Selanjutnyaguna mengantisipasi perkembanganusahaperdaganganyang rnakin kompleks dan melindungi pedaganggolongan ekonomi lemah, anggaran pembangunanbagi program pengembanganusaha dan lembaga peldaganganakan diarahftanantaralain uutuk pcmbinaanpara pedaganggrosir dan eceran,serta pembinaanolganisasiusahaniaga dan usahajasa perdagangan.Berbagaiprogrampembangunan perdagangandalam ncgeri tersebutdiharapkan mampu mendorong peningkatanproduksi dan distribusi barangdaujasa secaralebih luas,sehinggapadagilirannyamampupula menciptakandan memperluaslapangankerja serlapemerataankesempatanberusaha. Di subscktorperdaganganluar negeri,anggaranpembangunandifencanakanalokasinya untuk membiayai program pengenrbangankerja sama perdaganganinternasionaldan program pengembangan ekspor.Dalamrangkaprogrampengembangankerjasama perdagangan intemasional, anggaran pembangunanakan dimanfaatkan antara lain untuk menunjang upaya peningkatan hubungandan kerja samaperdaganganintemasional,baik secarabilateral, multilateral, maupun rcgional, pendayagunaanperjanjian komoditi melalui pemanfaatan lembaga perdagangan internasional, serta peningkatan kemampuan operasional lembaga penunjang perdagangan intemasional.Sedangkandalamrangkamendorongpeningkatanekspornonmigas,alokasianggaran pembangunanbagi program pengembanganekspor antara lain direncanakanuntuk identifikasi potensi pasardan komoditi ekspor,perluasanjaringan dan peningkatanperananpusat promosi perdaganganIndonesia (IndonesianTrade Promotion Centre, ITPC) sebagaiwahana promosi produk ekspor Indonesia di luar negeri, perigembangansistem informasi yang makin efisien, penyebarluasan informasi tentangspesifikasiproduk danpeluangpasarnya,peningkatanpelayanan danpenyempunraansistempengujiandan sertifikasimutukomoditi,penyusunan danpenyempumaan standarmutu barang,sertapenyelenggaraan pendidikan,pelatihandan penyuluhanbagi eksportir/ pengusahakecil. Hal ini dimaksudkanagarpengusahadapatmemproduksijenis produk olahanbaru yang memiliki potensidannilai tarnbahyang lebih tinggi. Selanjutnya,dalamrangkamengarahkan pendayagunaandevisa,anggaranpembangunanjugaakandimanfaatkanuntuk pengaturanimpor, dan penyempumaan berbagai peraturan perundangandi bidang perdagangandan keuangan,
186 jalannyakebijaksanaan perdagangan secara lebihefektif mampumendukung diharapkan sehingga mampu tersebut diharapkan perdagangan luar negeri danefisien.Berbagaiprogrampembangunan Iudonesiadi forum intemasional, aktivitasdan dayasaingprodukperdagangan meningkatkan devisa. penerimaan padagilirannyamampupulameningkatkan sehingga pengembangan usahanasional,yaitukoperasi, tlalamrangkamempercepat Selanjutnya perekonomian nasional, usahanegara,dan usahaswastaagardapattumbuhmenjadipenggerak bagi akan diarahkan alokasinya nasional snbseklorpengembanganusaha anggaranpembangunandi dan pembinaanusahanasional,sertaprogrampenyertaan programpengembangan pembiayaan dan pembinaanusaha modal pemerintah.Dalam kaitannyadenganprogrampengembangan menciptakan pemanfaatannya untukmenunjang, pembangunan akandiarahkan anggaran nasional, usahanasional, iklim usahayang sehatdan mendukungberkembangnya dan mengembangkan maupunPMA baik PMDN investasi, mengarahkan memperluaskesempataninvestasi,dan timurIndonesia, kawasan daerah,sektor,golongandanwilayahtertinggal,khususnya ke berbagai yangefektifdan penanaman modal sisteminformasi danmengembangkan sertamenyempurnakan pembangunan akan anggaran modalpemeriniah, melaluiprogrampenveftaan efisien.sedangkan produktivitas badan-badan peningkatan efisiensi,efektivitasdan untukmendorong dimanfaatkan (BUMN). usahamilik negara negara,menciptakan keuangan kemampuan itu, dalamrangkameningkatkan Sementara pelansefta masyarakat,serta dan kreativitas, suasanayang mendorongtumbuhnyainisiatif, pembangunan, anggaran pemerintah sebagaisumberutamapembiayaan tabungan meningkatkan penerimaan program keuangan untuk alokasinya direncanakan keuangan pembangunan subsektor pembinaan negara.Dalam kekayaan dan keuangan pengembangan lembaga program serta negara, pembangunan antaralain akan anggaran negara, keuangan kaitannyadenganprogrampenerimaan membayarpajaksecarajujur dan kesadaran untukmenunjangupayapeningkatan dimanfaatkan sistemdan prosedurperpajakan' dan penyederhanaan bertanggungjawab, penyempumaan sistem peningkatanmutu pelayanandan kualitasaparaturperpajakan,sertapenyempumaan dan lembagakeuangan programpengembangan dalamrangkd' perpajakan. Sedangkan administrasi untukpembinaan pembangunan antaralain akandigunakan anggaran pembinaan negara, kekayaan usahajasa pembiayaanmaupundana asuransi, baik keuangan, lembaga dan pengembangan pasar perbankan, sertapembinaandan pengembangan pensiun,pembinaandan pengembangan pengelolaan negara kekayaan adanyatertibadministrasi modal.Demikianpulagunamewujudkan yang sama negara, melaluiprogram dayagunadanhasilgunakekayaan agarmampumeningkatkan pembangunan hasil dan negara administrasikeuangan/kekayaan jugadirencanakan penyempumaan penerimaan, dalampengadaan, yangandal,sehinggadapatdigunakanuntukpengambilankeputusan pemusnahan penghapusan dan ataupengeluaran,serta penyimpanan,pemeliharaan,pemanfaatan negara.Halini akandiupayakanmelalui inventarisasi, milik/kekayaan barang-barang ataupenjualan pemilikan,sertzpencatatandanpelaporannya. penyelesaian danpenyimianandokumen-dokumen Di sampingitu, anggaranpembangunanbagi program yang samajuga akan digunakanuntuk
187
pengembangananalisiskebijaksauaankeuangan/kekayaan negaradan penrbalrgunan,antaralain melalui inventarisasiperaturan/kebijaksanaan, sertapcngkajianterhadappelaksanaannya.
?
rr
Di subsektorkoperasidanpengusahakecil, dalamrangkameningkatkanperanankoperasi dan pengusaha kecil dalarn perekonomian nasional agar dapat memacu dan meningkatkan partisipasinya dalam seluruh kegiatan pcmbangunannasional, anggaran pembangunanakan diarahkanpemanfaatannya untuk programpengembangan kopcrasidanprograrnpembinaanusaha kecil.Dalamrangkamengembangkan danmemantapkan koperasiperdesaan, anggaranpembangunan bagi prograrnpengembangankoperasidirencanakanantaralain untuk pembangunankoperasiunit desa (KUD) di daerah teltinggal melalui pcngadaanwarung serba ada (Waserda)dan tempat pelayanankoperasi(TPK), pengentbangan sejumlahKUD menjadiKUD mandiri,sertapemantapan sejumlah KUD mandiri menjadi KUD mandiri inti. Sclain daripada itu juga akau dilakukan pembinaanlanjutanKUD, pernberianbimbingan,konsultansidanpenyuluhan,peningkatankualitas sumberdaya manusiapengums,pengelolausahadan anggotaKUD, penyediaaninformasi usaha bagi KUD yang tersebardi 299 kabupaten/kotamadya, sertapengembangankemitraanusahadi 27 propirlsi. Sedangkandalam rangkapengembangan dan pemantapankoperasipefkotaan,anggaran pembangunanbagi program yang samajuga direncanakanuntuk pembangunankoperasikhusus daerah tertinggal di perkotaan,pengembangansistem akuntansi koperasi di 27 propinsi bagi pemantapankoperasi,seta pengembanganusahadan manajemenkoperasi karyawan (Kopkar) dalam rangka mewujudkan sejumlah Kopkar mandiri. Di samping itu juga akan dilanjutkan pembinaankoperasiperkotaanmelalui bimbingan,konsultansidan penyuluhanKopkar, koperasi pegawai negeri (KPN), koperasi pedagangpasar (Koppas), koperasi serba usaha (KSU) dan koperasilainnyadi perkotaan,sertapeningkatankualitas sumberdayamanusiapengurus,pengelola usahadananggotakoperasiperkotaan. Sementaraitu,dalamrangkamemantapkandan meningkatkan peranan pengusahakecil sebagaiunsuf kekuatan ekonomi yang sehat, tangguh dan mandiri, anggaranpembangunanbagi prograrn pembinaan usahakecil antara lain direncanakanuntuk membantu penyediaansaranadan prasaranausaha,peningkatankualitas sumberdaya manusia pengusahakecil, informal dan tradisional, pemberian bimbingan, konsultansi dan penyuluhan kepadaberbagaikelompok pengusahakecil informal dan tradisional,penyediaaninformasi dan promo$i usahadi 27 propinsi, temu usahadalam rangka pengembangankemitraan usahadi 27 propinsi, serta pembinaandalam rangka pengembanganinkubator usahadi 3 propinsi. Dengan berbagai program tersebut, diharapkan koperasi dan usaha kecil mampu menjadi soko guru perekonomianrakyat yang memiliki semangatkebersamaanyang makin tinggi, sertamanajemen yangmakin profesional,sehinggapadagilirannyamampupula mendorongtumbuhnyawirausaha. Dalam rangka mengembangkandan mendayagunakanpotensi kepariwisataannasional agardapatmenjadi salahsatukomoditasandalanyang mampu menggerakkankegiatanekonomi, memperluaslapangankerja, sertameningkatkanpendapatanmasyarakat,p€ndapatandaerahdan penerimaandevisa, dalam RAPBN 1994/95 untuk sektor pariwisata, pos dan telekomunikasi disediakananggaranpembangunansebesarRp 721,9miliar. Anggarantersebutakandialokasikan
188 subscktorpos dan tlnluk subsektorpariwisata sebesarRp48'8 rniliar dan masil)g-nrasitrg telckonrtlrrikasisebcsarRp6T3,lmiliar.Disubsektorpal'iwisata,dalamratrgkamctrilrgkatkatrarus alokasinya diteuoanakan masukke Indonesia,anggarallpentbangunan wisatawanmancancgara wisala produk pcngembangan proglam bagi pemblaylanptogrampeln salanpariwisata'serta akandigltnakan pembangunatr patiwisata'anggaran Dalamkaitannyadengalrplogrampemasatatr serta mancallegara' beberapallegaLa untuk penyelclggaraanpronlosi paliwisata,tcrutanradi dan distribusibahaninfolmasi p"ningtutunp"loyunu,tinfonnasipatiwisatarnelaluipeugttlaatl pelnbangunan produkwisata'a-nggaran Sedangkandalamkaitaunyadeuganpt ogrampengetnbangan
!
alltaralairrrkatrclimatlfaatkatruntttkpctrgenrbangalldatrlrelrgelolaankawasalr-kawasanyalr€! agro'matlpunwisatabahari'di lreberapa rneniadiobyekwisata,lraikwisataalatr dansatwa,wisata lokasi. arus kelatrcaran gurlatnerringkatkatr itu, tli subsektorposdantelekomurrikasi' Scmeutara alokasinya petlbattgunandircncanakan ah,anggaran ahtlanmernbukaisolasidaer irtbrrnasianlar6acl jasa pt ogrampengetnbarlgarr jasaposdangito' serLa turtukprogrampengembangatr masing-masiug jasaposdangiro' anggatanpcmbangttnan Dalamrangkaprogrampcngembangau telekornunikasi. direncalrakirnpemanfaatalrnyau|]tkmclanjutkanperrrbangunatrsaratrltdanlrt'lsltranirpost|lttgit.o. kantor-kanlolpos pelnbangunan antaralain berupapengattaankendaraauuntuk pos kcliling, lalu-lintassttratpos' Paketpos' t pembantugunorn"ng"ritiripasipesatnyapetkeubaugauvolunre Inutupclayal)all giro gutlamcniugkatkan weselposdangiropos,sertadiversilikasiprodukposdatl .lasaposaangiro'sedalgkandalarlkaitannyac|engatlprogt'atrrpetlgctnbatrganjasatelekott-tutrikasi, penambahan ialingantelekomuuikasi' ong*o.unp"l*bnugunn,iantaralaitt akantligunakauuntuk pembukaanwar[]tg-warullg p"nu,rlttottunjunrlah telepon ulnum, serta pclnbatrgltnaudan telekomunikasibaru,clcngatrscjaulrmungkinmcngikutscrtakanpihakswastaulrtt|kn]empel'cepat penyelenggaraannYa. tinggi akau yaugbcrsih'elisien'danbeldeclikasi Menyadaribahwaapataturpernerintah datr kebcthasilanllelaksanaan pemeritrtahatr sangat tuenentukankelancaranjalannya rotla terus ditingkatkau'' lnaka pembangunanapalaturnegaradatr pongawasll ittga pembatrgltnan, Sehubungandenganttu,gunamewujudkatrdukungatradmitristlrrsittegarayaltgnretrjanlinkelancaran petncrintahan' serta menciptakan sistcm clan keterpaduantugas tlan tiurgsi penyclenggaraan efektif' maka dalan RAPBN 1994/9-5 administrasinegarayang andal,proiesional,efisicn dan scbesar ditencanakan bagisektoraparat[luegaradanpcngawasan pembangunarl alokasianggaran trasing-masinguntuk subsektorapalatur Rp 557m iilr. Alrggaratttersebutdirencanakanalokasinya pengawasart sistemdanpelaksanaatl perldayagunaan Rp 520miliar,sertasubsektor negarasebesar s c b e s aRr p 3 7 m i l i a r . direncanakanpcmantaatal)nya Di subsektoraparatur negara,anggaranpembanguuan aparaltlrnegala' programpeningkatiin untuk membiayaiproglampenlngkatansaranadanprasarana pelatihan aparatur negara' serta program efisiensi aparatur negara, program penditlikan dan saranadanprasarana penelitiandanpengembanganaparaturnegara'Melalui programpeningkatan
189
apaLaturnegaraakan diupayakanpeningkatrndan penycnrpurnaau saranadan plasaranafisik pernelintahan, termasukrenovasidan perneliharaannya yang lebih mernadaiclansesuaidengan kenrajuanteknologi,kebutuhanpembangunan, sertakeadaankeuangannegara.sedangkanclalam rangkaplogrampeningkatanefisicnsiaparatulncgarfl, nggaranpernbangunan antaralain akan dipergunakanuntukpeningkatan pclaksanaan fungsiaparatur kenegaraan, pendayagunaan or.ganisasi aparaturpemerintahan, pemantapatr sistemperencanaan, sertapeniugkatandisiplin dan ter.titr hukum aparatr.rr negara.Di sampingitu, berkaitandenganprogrampendiclikandan pelatihan apalatur negara,anggaranpenrbanguuan antaralaindilencanakanuntukpeningkatanpenyelengga;aa1 pendidikandan pelatihan(DikJat)pegawai,baik di dalarnmaupundi luar negeri,peningkatan kemarnpuan tlan peirgetahuan tenagawidyaiswara,sertapengembargan sisteminfor.masiDiklat pegawaincgcrisipil (PNS).Dcnrikianpulantelaluiprograrnpenclitiandanpelgcllbangal aparatur negara, anggaranpernbangunan akandiarahkanpemanfaaiannya antaralain untuk peningkatan penelitiandanpengembangan aparaturnegaladi sekl.or-sektol strategis, pengkajianpermasalahan kelembagaan, ket.atalaksanaan dankepegawaian, sertapeningkatan kualitasbadan/pusat penelitian clanpengernbangan cli seluluhinstansipemerintahsemcntaraitu, di subsekto'peudayagunaan sistenrdanpelaksanaan pengawasan, dalam rangkamenrnjangupayapcningkatandisiplir aparaturpemerinlahdan disiplin nasionar,serta nrenanggulangJ pcnyalahgunaan wcwenangdan[rerbagai bentukpenyclcwengan lainnya,baikbagi lerciptanyaaparatulpernerintah yang bersihdan berwibawamaupununtuk tercapainya efisiensi dalarnpenyelenggaraar) neg ra dan pernbangunan, anggaranpembangunan di subsektorini akan diarahkanper'nanfaatilnnya antalalain untuk meningkatkankualitassistcmpengawasan, serta melrgupayakaD pengawasan agal clapat dilakukarsecamlebihluas,cepat,mentlalam, {an menyeluruh. Di sanlpirrgitu allggarantersebut.juga (lircncanakan untukmenumbuhkan prakarsadanper.a1 aktif pengawasan,baik perrgawasan melekat, pcngawasanfungsional,maupun pcngawasanoleh masyarakat, scrlameniugkatkan penelitiansistempengawasan, yangantaralaiulnencakLrp penelitian kelernbagaan pergawasan,pe'elitia' ketatalaksanaan pengawasan, penycbara. dan hasil-hasil peneliliandi bidangpengawasan. Sehubungan dcnganitu, akandilakukanpeningkaran pembinaan dan pemasyarakata'pengawasan,pengelnbanga'sinergi pengawasa',peningkatankualitas pelayananjasa akuntansi,serta pcngembanganpcnyuluhaupengawasan,Selanjutnyauntuk mcrrduknngpenirrgkatan perangkatpcngawasan, kelancaranpelaksanaan pcngawasan, dankccepatan upaya tirdak lanjutnya,juga direncanakanpeningkatansaranadan prasaranapengawasanr peningkatanpenyusunanrencanainduk pengawasandanrencanakerja pengawasantahunan,serta pemutakhirandan penyusunanpedoman-pedoman pengawasan. Sejalandenganperkembanganilmu pengetahuan dan teknologi(Iptek) yangmakinpesat, persainganantarbangsayang niakin ketat, dan dampak arus globalisasiyang makin luas, perlu ditingkatkanupayapemanfaatan,pengembangan, danpenguasaan ilmu pengetahuantlan teknologi secaralebihcepat,tepat,cermat,danbertanggungjawab. SesuaidenganGBHN 1993,pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebutakan diarahkanterutamapada transformasiteknologi,
190
teraPandan dasar ilmu pengetahuan teknologidan rekayasa,seltapengembangan penguasaan berbagai ttan lebih terarahdalamrangkamendukungperkembangan se"ia berkesinambungan hiduprakyat Untuk kesejahteraan danmeningkatkan kemandirian' sektorekonomi,mempercepat Iptek tersebut'perlu dilakukanpenataansistem menunjangberbagaiupaya pengembangan wahanayang a penelitian'sertapengembangan danprasarana sarana Iptek,penyediaan kelembagaan teknologi dan lptek.DalamRAPBN 1994/95'sektorilmu pengetahuan memaduibagipeneiapan sebesarRp 529'8 milizr' Anggarantersebutakan diberikanalokasianggaranpembangunan dialokasikanmasing-masingbagisubsektorteknikproduksidanteknotogisebesarRpl4T,6milia terapandan dasarsebesarRp 71'3 miliar' subsektorkelembagaan subsektorilmu pengetahuan kelautan Rp 107'2miliar' subsektor danteknologisebesar dansaranailmu pengetahuan prasarana sistem subsektor serta Rp 28'8 miliar' sebesar Rp 86,5miliar, subsektorkedirgantaraan sebesar Rp 88,4miliar' informasidanstatistiksebesar Disubsektorteknikproduksidant'eknologi'dalamrangkameningkatkannilaitambahdan tenagakerja' melalui keterampilan daya sainghasil produksi,produktivitas,kemampuandan programteknik membiayai direncanakanuntuk pembangunan teknologi,anggaran pendayaginaan t'eknologiMelalui keduaprogramtersebutakandiupayakan produksidanprogrampenguasaan sertameningkatkan teknologisecaraterarahdanberkesinambungan' m".p"rc"pnt t ansformasi rancang teknologiindustri'termasuk teknikproJuksidanpengdmbangan penguasaan kemampuan barangdanjasayangungguldan berdayasaing gunamenghasilkan bangundan perekayasaan' tingli, faik di pasardalamnegerimaupundi pasarluar negeri' direncanakan pembangunan anterapandandasar'anggaran ilmu pengetahu Di subsektor terapan danpenelitianilmu pengetahuan pengkajian terutamauntukmengadakan penggunaannya saranadan prasaranayang dasardi berbagaidisiplin ilmu, pengadaan iun"i"t u pengetahuan mutu danjumlah tenaga sertapeningkatan menunlan!kegiatanpenelitiandan pengembangan' saranadan di subsektorkelembagaan pen"titi. S-".*tura iiu, alokasi^ng!** pembangunan ptogram untukmenunjang direncanakanpenggunaannya irasaranailmupengetahuandanteknologi sarana danteknologi'sertaprogrampengembangan dan ilmupengetahuan kelembagaan pembinaan produktivitas' utamanyaadalahpeningkatan danteknologi Sasaran ir".u.unu ilmu pengetahuan efisiensi,danefektivitasseluruhkegiatanilmupengetahuandanteknologi. besardapatmemberikan yangsangat nusantara kelautan ekonomis agarpotensi Selanjutnya, kelautanperludipacu nasional'makapembangunan yungblrarti bagipernbangunan sumbungan yang sesuai'dansenantrasa danteknologi ilmupengetahuan denganmenerapkan perkembangannya danpendayagunaan i*gsi lingkunganhidup'Untukmendukungupayapemanfaatan .".p"rf,"tit* kelautanakan untuksubsektor yangdisediakan pembangunan anggaran potensikelautantersebut, danevaluasipotensikelautansebesar kepadaprograminventarisasi iialokasikanmasing-masing Rp 55'5 miliar' Melalui sebesar Rp 31 miliat, danprogramp"-unf"ut* sumberdayakelautan k"du"p.ogr".tersebutdalamtahunanggaranlgg4/g5antaralainakandilakukansuweidan daripadaupaya pendahuluan penelitianierhadapkekayaansumberdayalaut sebagailangkah
191
inventarisasidan cvaluasipotensikelautan,sertaeksplorasidan eksploitasisumberdayakelautan secara optitnal dall beltanggung jawab. Sedangkanuntuk menunjang upaya pengenbangan intbrrnasidanpenguasaan ilmu pcngctahuandanteknologikedirgantaraanagardapatmenghasilkan jasa produk dan kedirgantalaan,alokasi anggaranpcmbangunanbagi subsektorkedirgantaraan akandiarahkanpemanfaatannya untuk membiayaiprogrampembinaankemampuan kedirgantaraan dan program pemanfaatanwahana dilgantara. Melalui kedua program tersebut direncanakan pemanfaatansumberdayayang adat1iutlarauntuk keperluanenergi,pertaniandan industri,media jarak jauh, transportasi,pernanfaatankawasanantariksauntuk penempatansatelit,pengincleraan survei datr pemetaa udara, scrta pcrkiraan cuaca bagi keperluannavigasi. Selanjutnya,alokasi anggalan bagi subsektor sistcm informasi dan statistik akan diarahkan penggunaannyabagi pengembangansisterninfolmasi dalamrangkamcndukungpublikasi daninformasi mengenaiilmu pengetahuandan teknologi. Sedarrgkanuntuk menunjang pengembangandan penyempumaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data statistik yang mendukung pengembanganilmu pengetahuandarrteknologi,dalam tahun 1994/95juga dizrlokasikananggaran bagi penyempurnaanstatistik. Selanjutnya,menyadalibahwaeksploitasisecaraberlcbihanterhadapsumberdayaalam bagi kegiatanpembangunarrakan dapatmengakibatkanperubahanpada struktur dasarekosistem yang kurang menguntungkankelangsunganpembangunan,rnakapendayagunaan danpengelolaau alam harus dilakukan secaracennat, hati-hati, snmberdayzr dandapatdipertanggun&iawabkan, agar mampu memberi manfaatyang optimal bagi kehidupan,baik rnasakini maupunmasayang akan datang.Sumberdaya alam yang dapatdiperbahamiharusdikelola dan dirnanfaatkansedemikian rupa agar kemampuannyadalam memperbaharuidiri selalu terjaga, sehinggafungsinya dapat scnantiasaterpelihara.Seclangkan sumberdayaalamyangtidak dapatdiperbaharuiharusdigunakan sehematdan scccrmatmungkin dandiusahakanhabisnyaselamamungkin,sehinggamembcri nilai manfaatyang lebih panjangbagi generasi-gcnerasi masadepan.Untuk mendukungbelbagaiupaya pelestariausumbcr alam dan lingkungan hidup tersebut,maka dalam RAPBN 1994/95 sektor lingkungau hidup dan tata ruang dialokasikananggaranpcrnbangunansebesarRp 452,3 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikan lnasing-masingbagi subsektorlingkungirn hidup sebesar Rp 95,4 miliar. Rp 356,9miliar, dan subsektortataruangsebesar Dalam RAPBN 1994/95 anggaranpembangunansubsektor lingkungan hidup akan dirnanfaatkanuntuk membiayai pLogram pembinaan dacrah pantai, program pembinaan dan pengelolaanIingkunganhidup, progtam penyelamatanhutan,tanahdan air, program rehabilitasi lahankritis, programpengendalianpencemaranlingkunganhidup, sertaprograminventarisasidan evaluasisumberclayadaral.,Guna menjagakeseimbanganekosistemlaut dan pengamanandaerah pantai,direncanakanpengembangan pantai,melaluiprogrampcmbinaandaerah kawasankonserrrasi laut di Jawa,Bali, SumateraBarat, SumateraUtara,Aceh, Lombok, Timor Timur, dan Bengkulu, dan 6 tamanlaut nasionaldi DKI Jakarta,JawaTcngah,SulawcsiSelatan,SulawesiUtara,Maluku dan Irian Jaya. Sementaraitu, untuk mempeltahankankeseimbanganlingkungan akibat dari
192 lingkunganhidup, danpengelolaan melaluiprogrampembinaan eksploitasisumberdayatambang, dari kegiatankerusakan akibat yang mengalami akan dilakukan pengentlalianterhadapdaerah galiangolonganc, terutamadi 39 daerahaliransungai(DAS). kegiatansepertipenambangan Selanjutnya,guna mengendalikankerusakanalam, anggaranpembangunanbagi program dan untuk pembangunan hutan,tanah,dan air akandiaralrkanpemanfaatannya penyelamatan itu,rhelaluiprogram hutanlindung.Sementara pemeliharaan 25 tamannasionaldAnpengembangan dan sedimentasi, bahaya erosi, pengendalian terhadap rehabilitasilahankritis akandiupayakan bagi arealtanahkering(penghijauan) tanahlongsor.Di sampingitujugaakantlilakukanrehabilitasi dan kawasan alam suaka 3g DAS yangtersebardi 26 propinsi,sertarehabilitasihutanlindung, 35ribuhektardi 26DAS yangterdapatdi 22propinsi.Sedangkan seluas lindunglainnya(reboisasi) pencemaran lingkunganhidupakandilakukalupaya-upaya dalamrangkaprogrampengendalian udara,tanah,air, laut dan pesisif,antaralain melalui pencemafan dan kerusakan pengentlalian sistempenSelolaan sertapengembangan kasuspencemaran, penerapan bakumutulimbah,penanganan padatpembangunan. daerah di terutama berbahaya limbahdanbahanberacun danpenanggulangan juga pemantauan danpengendalian dilanjutkan akan yang program sama Di sampingitu dalam (Prokasih) untuk menurunkan'kadar pencemaran sungai,antaralain melaluiproyekkali bersih "biochemicaloxygendemand"(BOD)dan"chemicaloxygendemand"(COD)di 35 sungai' untukmembiayai tataruangakandimanfaatkan subsektor yangdisediakanbagi Anggaran ruang,dalam Melaluiprogrampenataan ruangdanprogrampenataanpertanahan. programpenataan tahun anggaran 1994195akandilakukan penyempumaandan penjabaranrencanatata ruang ruang' Sedangkanguna dan pengendalian nasional,daerahdan kawasan,sertapemanfaatan pertanahan atastanah,dalamrangkaprogrampenataan hakdanpemanfaatan menjaminkepastian di 27 bidang 179.520 petapendaftaran tanahsebanyak danpembuatan akandilakukanpengukuran 89.760bidangdi 27 propinsi,penerbitan kepaslianhakatastanahsebanyak propinsi,pengurusan sertifikatmasalbagigolonganekonomilemahmelaluiprogramnasionalagraria(Prona)sebanyak tanahdetailsebanyak penggunaan 92.057sertifikatdi 27 ptopinsidan288DatiII, sertapemetaan 1.056ribu hektardi 27 ProPinsi. ekonomi,sektorindustri akan memegang Sebagaipenggerakutamapembangunan perananyang sangatstfategisdalamRepelitaVI dan PJPlI, bukansajamerupakansumber lapangankerjadanpenlumbang ekonomi,akantetapijugasumbetperluasan pertumbuhan penclorong sistemdemokasiekonomi, kerangka dalam industri, sektor devisa.Pembangunan pendapatan negara, dankoperasi, olehketigapelskuutamaekonomi,yaituduniausaha(swasta), dilaksanakan perkembangan pemberi arah bagi penunjang dan pemerintahlebihdiarahkansebagai dimanaperanan pertumbuhan sektorindustri.Ini berartibahwabagianterbesardaripadainvestasidi sektor dan belanjapembangunan anggaran sedangkan sektorduniausaha, investasi industritersebutmerupakan kegiatanusahaekonomiskala lebihditujukankepadaupayapengembangan di sektorpemerintah penciptaaniklim berusahayang kecil danmenengahyangproduktif terutamadi daerahperdesaan, efisien,peningkatan industrisecara pengembangan yangmendukung kompetitifdaniklim investasi
a
193
kemampuanindustrinasional,pengembangan sumbcrdaya manusia,pengembangan petangkat kelembagaanin(lustri,serlaperluasanpenyebaranindustti ke daerah-dacrah. Guna menunjang upayapcmbinaan,pengembangan danpenataanindushi nasionalyangmcngarahpadapenguatan dan pendalarnan strukturindustritcrsebut,dalamRAPBN 1994i95sektot itldustrimcmpcroleh alokasianggalanpetnbangunan scbcsarRp 450,5miliar.Anggarantersebut akandialokasikan bagi pembiayaan programpengembangan industrirumahtangga,industrikeciltlanmenengah, program peningkatankemampuanteknologiindustli, serla plogram pcnataanstruktrlrindustri,Dalarn pola kelnitraanusahaantaraindustrikecil, menengah, rangkamenunjangupayapelaksanaan dan besar,anggaranpembangunan bagi progranrpengembangan industrirumahtangga,industrikecil penggunaannya clanmenengahdirencanakan untuk lrirnbingandan alih teknt.rlogi, pembinaan kclonrpokusahabersama, pembinaan sentra-sentra industli,danpengcmbangan koperasiindustri. SelainclaripatlaitLr,dalarnrangkarnengembangkanjiwa kewilausahaan, rncningkatkanketerampilan juga dan kcahlian pengusaha,serta rnenumbuhkanwirausahabaru, anggaranpernbangunan dircncanakan untukpelatihanbagipembentukan penyediaan wirausaha, intblrnasipcluangusaha, petryetnpurnaan iklim yangmendukungperluasankesernpatan berusaha,serlapeliingkatanaktivitas lembagapenelitian.Selanjutnya dalamrangkapcngcrnbangan industrirumahlanggadan industri juga dircncanakan perdesaan, anggaranpcmbangunan antaralain untuk memberikanbitnbingan dan penyuluhankemampuanbelusaha,lemasaran,pengembangan produk dan teknik produksi, sertapeningkatanpelananswastadan BIJMN/BUMD sebagaibapakangkat.Demikian pula dalarr.r rangka pengernbanganindustri kecil dan menengah,anggarantersebutjuga dircncanakanantara lain untuk menunjangupayapeningkatanpelatihanteknologidan manajemcn,sertaperluasan penerapanstandarindustri, termasukpemasyarakatandan penerapanISO-9000. Scmcntaraitu, anggaranpembangunanyangdisediakanbagi programpeningkatankemampuantcknologi industri direncanakanuntuk menunjangupayapengembanganteknologiploduk danteknologimanufaktur, pengembangan rancangbangundamperekayasaan industri,pengembangan teknologiirrdustriakrab Iingkungan,alih teknologi dan diseminasiteknologi, sertastandardisasi,sertifikasi,dan akreditasi teknologi illdustri. Sedangkananggaranpcmbangunanbagi program penataanstruktur industli direncanakanantaralain untuk (a) pcrhasan danpcnguatanbasisprocluksimelalui pengembangan agroindustri,pengembanganindustli pengolahanhasil tambang dan pcnganckaragaman prodnk yang (b) pengernbangan (c) industri belorieutasi ekspor, sumbeldayamanusiaindustrial, penataan organisasiindustri, serta(d) penataanstruktur penyebaranindustr.. Dalam rangka meningkatkankesejahteraanhidup selunrh masyarakatIndonesia, pembangunankependudukandia|ahkan pada upaya peningkatan mutu kehidupan penduduk melalui pengendalianlaju pertumbuhanpenduduk dan perwujudan keluargakecil bahagia dan sejahtera.Dalam RAPBN 1994/95 anggaranpembangunansektor kependudukandan kcluarga sejahteradirencanakansebesarRp 290,2 miliar. Anggaran tersebutakan dialokasikan masingmasing untuk membiayai program kependudukansebesarRp 2 miliar dan program keluarga berencanasebesarRp 288,2 miliar. Anggaranyang disediakanbagi programkependudukanakal.l diarahkanpenggunaanny apadaupayapengendaliankependudukan, dengrmantaralain mengadakan
194 khususnya keluargaberencana' pendidikandanpenyuluhanmengenaikepencludukandan penerangnn, togig"n..urimuda,organisasidanlcmbagakelnasyarakatanSementaraitu'gunamenunjaug mandiri secaralebih luas,melalui p"iluiyurokoton oan pernbudayaangerakankeluargabercncana dan dilakukanpenyuluhandenganmetodekomunikasi'informasi programkeluargaberencanaakan pelayanan'Di samping itu' dalam upaya iaLiasl (fIP), serta peningkatanmutu dau kentudahan kenratiananak di bawah usia lima menurunkanangka kclahiran dan angkakematian,khususnya ibu dan anak' melalui program keluarga tzrhun(Balita), sertauntuk meningkatkankesejahteraan untuk mengadakanberbagai pembinaan berencana,anggzrranpe*bangunirn akan cligunakan secaraterpadudenganprogram-program terhadapselutuh lapisanmasyarakat,yang dilaksanakan pemukaagama'tenagapendidik' lainnya,denganmelibatkanpemukamasyarakat' p"mbang.rnan masyatakat Dengan berbagatprogram t"nrgo l"r"hoton, serta organisasidan kelompok yang dan keluargaberencanayangdidukungdengantersedianyadanapembangunan kepc"ndudukan laju petumbuhanpendudukdapatditurunkan mcmatlai,diharapkandalalntahunpertamaRepelitaVl menjadi scbesar1,7 Perscn. politik, hubunganluar negeri.penerangan, itu disadaribahwapembangunan Sementara peraugkatpenting di dalam menjamin komunikasi,dan media *u..oIn"rupukun salah satu yangsangatdiperlukanuntukmemperlancar kemantapanstabilitasnasionalyangsehatdandinamis, itu dalatn rangka mendukungsuasana pelaksanaanpembangunanuasional sehubungandengan budaya politik yang mengarah pada perwujudan sikap berkembangr.rya yung ."tungti,',kan antar dan antara supraslruktur dan keterbukaan yang bertanggungjawab dalam komunikasi Dasarlg45,lneningkatkanhubungan infrastrukturpolitikberdasarkanPancasiladanUndang-Undang kepentingannasional'serta menunjang dan kerja satnainternasionalyang saling menguntungkan komunikasi' dan tnediamassa'maka dalam me.ningkatkankemampuandan kegiatanpencrangan' penerangan'komunikasi' dan media massa RAPBN 1994/95scktor politik, hubunganluar negcri' miliar' Anggarantersebut kan dialokasikan tlisediakananggaranpemoangunansebesarRp 157'4 hubunganluar negerr miliar'..subsektor masing-masingbagi subsektorpolitik sebesarRp2'9 komunikasi' dan media massa sebesar sebesar Rp 3,9 miliar, serta sribsektor penelangan' R p 1 5 0 , 6m i l i a r . akandipergunakanuntukmenunJang Di subsektorpolitik, alokasianggaranpembangunan otonoml danprogrampenyelenggaraan pembiayaanpadaprogrampembinaanpolitik dalamnegeri negeri antara lain direncanakanpeningkatan daerah.M"lalui progium p"*binaan politik dalam pembinaan ketenteramandan perlindungan pembinaan umum, pembinaan kesatuan bangsa, politik Dalam rangka pembinaanumum' masyarakat,pembinaanmasyarakat,sertapembinaan danevaluasi pemefintah,sertapemantauan antaralain akandilakukanbimbinganpolitikbagiaparat tugasbagi anggotaDPRD tingkat VDPRD tingkat terhadapmanfaatkegiatanorrentasipengenalan Il.Sedangkandalamrangtcamenjaminstabilitasnasionalyangmantapdandinamisakanditingkatkan dan santikramapemasyarakatan pembinaankesatuanbangsa,antaralain melalui penyelenggaraan G 30 S/PKI' serta peningkatan p"mbuduyaan P-4 bagi bekas tahanan dan bekas narapidana
19'5
pemasyarakatan peflghayatan kcsatuanbangsa.Se.jalan dellganitu, pembinaanmasyarakatakan (lanmeningkalkan semakiuditingkatkan dandiperluas untuknterrpersiapkan, mendorong, organisasi kekuatansosial politik, olganisasikemasyzrrakatan, dan lembagakcrlasyrrrkalan.agar dapat politikyangtangguh, menjadikomponen itlflastruktur mancliri, danbcrkualitas didalamrnenyongsong eraketerbukaan kornunikasipolitik.Dernikianpuladalarnrangkamcningkatkan pcmbinaanpolitik akan dilakukanpeningkatanpendataan dan pcmantapaukehidupanpolitik, pernbinaan lembaga swadaya masyarakat,serta pengernbangandan pengendalianinfrastftrktur politik. SelanjLrttrya untrtkmelnpercepat terwujudnyapenyclcnggaraan otonomidaerahyangnyata,dinamis,serasi,dan jawab dengantitik beratpada Dati II, melalui prograrr penyelenggaraan bertanggung otonolni daerah akan ililakukan pcltingkatanpendayagunaanpotensi dan kemampuanmanajernen pembangunauscluruh apataturpemerintahdaerah,inventalisasidan pcnataanurrlsanulusan pemerintahanyang akandiserahkanpadadaerah,sertapeningkatankoordinasidarrkonsultansi dalam pengelolaanurusanrumah l.angga.Scmcntaraitu, anggaranpembangunan di subsektor hrilrunganJual negeri akan diarahkanpcmanfaatannyapada upaya peningkatanhubungan petsahabatan dankerjasamaalttarbangsa, baik bilateral,rnultilateral, regional,maupurglobal,atils dasarprinsippolitik luar ncgcri yang bebasdan aktif gunamewujudkantatananduniabaru,baik di bidanginformasimaupunckonomr. Gunamenciptakan iklirn yangnrertdorong teliadinyainteraksitiurbaIbaliksec ralerbuka jawab dan bertanggung antaraPcmerintahdan masyarakatdalarn pelyebarluasaninformasi pembangunan dan hasil-hasilnya, anggaranbagi subsektorpeuerangan, komunikasi,claumeclia massaakan
196 kualitassumbet kemiskinan'peningkatan pengentasan pcrnbangunan, Upayapemerataan tidak dapatdipisahkandari daya manusia,dan peningkatankelnandirianbaugsa,padadasarttya C)lehkarena itu' dalam rangka penciptaandan ,.,payup"ltl."ohu,t masalahketenagakerjaan' yang mandiri' berkualitasdan p.rl,,osonlapangankerja, sertapcmbentukantenagaprolesional p r o d u k t i f , d a l i r r - r r R A P B N l 9 9 4 / g 5 s c k t o r t e n a g a k e r j a i l i b e r i k a n a [ o k a s i a n g g a r a n p e m b a n g u l t a t rI untuk membiayai sebesarRp 146,5nriliar' Anggarantersebutakan diarahkanpenggunailnnya program penyebarandan progratn pelatihan dan peningkatanketerampilautenaga kerja' produktivitasdankesempatan kerja,programpclnbinaaudanpengembangan p",'r"doyogununn,"naga tenagakerja Dalamrangka k"rin, ..itu progrntnpcntbinaanhubunganindustrialdanperlindungan tenagakerjayangberkualitas'produktif' efisicn dan peugetnbangan peningkatan,p"trrb.ittuknn, peningkatankctcrarrpilan dan ctektif, scrtaberjiwa witausaha,melalui prograrnpelatihandan terragakeljatlircncanakanpenrberianber.bagaijertispelatihalrdantambahankcterampilanpraktis kursusdi balai-balailatihan akanberbagaijenis bagi tenagakerja,rtltaralaittdengantnenyelenggat agarcalotltenagakerja kerja yangdisertaidenganpraktekdi tcmpatkerja l{al ini dinlaksudkan untukberusaha' kerjadankesempatan kcsetnpatan ,rr",r]put"ngi.l, *cmperluasdatlmetlciptakan tenagakerja' pendayagunaan Sementaraitu, dalaln kaitannyadenganprogrampcnyebarandan zrnggaralrpembangunanakantligunakanutltukmenclukullgperencanaankctenagakerjaannasional, antaralain lnelalui sektoraldan dacrah,sertapemanfaatansistcm informasiketenagakerjaan' (AKAD) dan antarkerjaantarl.legara mekanisnreantalkerja lokal (AKL), antarkcrjaantardaerah tenagakerja lulusrn perguruanlinggi hagi dalatnrangkapeudayagunaan (AKAN). Selanjutrrya, dan hasil-hasihrya'melalui program yang sama aKall pcrcepatanlteuyebaranpembarrgunan cliupnyokanp"n.,l-'patanTributenagasa{anasebagaitetragakerjasr'rkarelaterdidik(TKST)diunityangrelaLiftertinggal di dacrah-daerah khususnya dankecarnatan, pcrdesaan unit usahaprotluktifdi danefisiensimasyarakat, procluktivitas selainitu,tlalarnt angkametringkatkan lnrlorresia. di selul.uh kerja' antaralaitr protluktivitasdan kesempatall melalui prograu pembinaantlan pengembangan
akanclilakukanpclnasyarakatanproduktivitas,pengembanganperconto|]alrdesaproduktif,penetitpa produktivitasdi perusahaan ataulenrbaga scltflpembcntukauuttit-unit standarmutu protluktivitas, untuk menjaminpemberianhak-hakLragitenagakerja' keselamatan Setlangkan dan rnasyarakat. httbungatr kerja,settajaminansosialbagitenagakerja,melaluiprogrampembinaan clankesehatan industrialdanperlinclungantenagakerja,antaralainakandilakukanpembinaanterhatlappetlsahaan pekerjaseluruh ke bawahyirngmenyerapbanyaktenagakerja,pentlirianunit-unitselikat menengah serta kerjanasional, dankesehafan sistemkesclanratan dallpengemllangan pembcntukall Indonesia,
pembentukantlanpengembanganpanitiapembinakeselamatandankesehatankeriayang|nilndi Pembangunanc|arrpeningkatankualitassulrlberdayanranusiatidaklahterlepasdari kehidupanberagama Bclkaitandcnganitu pembangunan mcntalspiritualmasyarakat. penrbinaan serrantiasadiupayakant|itingkatkansecaradinatnisdanbel.kelanjutan,dalamrangkamcnciptakan suasanakehirlLlpanberagalnayangpenuhkeilnanan'ketaqwaandattkerukunanyangmalltaptSerta rurat beragamadalampcmbangunanDalam RAPBN 1994/95' peransetta makin meningkatkatt
197
l
sebesar Rp I 2 I ,9miliar. Anggaranpembangunan alokasianggaranbagisektotagamadirencanakan untuksubsektorpelayanankehidupanberagamasebesar tersebutakandialokasikanmasing-masing Rp 99y'miliar.Gunamewujudkan Rp 22,5miliar dansubsektorpembinaalpendidikanagamasebesar keharmonisandan kerukunanantarumatberagama,serta meningkatkanpelayanankehidupan di subsektorpelayanankehidupanberagamaakandimanfaatkan beragama, anggaranpembangunan untuk melaksanakanprogram peningkatansaranakehidupanberagama,prcgram penerangan, sertaProgrampeningkatanpelayananibddahhaji. bimbingan,dankerukunanhidupumatberagama, jumlah direncanakan untuk menambah peningkatan kehidupan beragama, sarana Melalui program kehidupanberagama,meliputi antaralain sarana saranayang diperlukan bagi pengembangan peribadatanserta saranadan prasaranapendidikanagamadan keagamaan.Selain itu, melalui programyang samajuga akandilakukan rehabilitasiterhadapsekitar 2.350 tempat ibadahdan prasaranakeagamaan,sertapengadaan800ribu eksemplarkitab suciberbagaiagama.Di samping untukpem6inaanpranataibadahsosial tersebutjuga direncanaftan itu, anggaranpembangunan keagamaan,sepertizakat, wakaf dan sodakoh,baik dalam rangkhmeningkatkankesejahteraan kemiskinan.Sementaraitu, melalui masyarakatmaupunsebagaibagiandari upayapengentasan programpenerangan, bimbingandankerukunanhidupumatberagama,akandilakukanpembinaan kerukunan hidup umat beragama,dan pengembangankegiatan-kegiatanseni budaya yang tilawatilQur'an(MTQ)danseleksitilawatilQur'an(STQ), agama,sepertimusabaqah bemapaskan dan sertabenhrk-bentuksenibudayalainnyayangmenjaditradisi yangbaik untukpengembangan pelayanandankelancaranpenunaian syiaragama.Selanjutnya,untukmenunjangupayapeningkatan pembangunan atau ibadahhaji, melaluiprogrampeningkatanpelayananibadahhaji, direncanakan itu, di subsektorpembinaanpendidikanagama, perluasanasramahaji di 7 (tujuh) lokasi.Sementara untuk membiayaiprogram pendidikan anggaranpembangunanakandiarahkanpenggunaannya jenjang jalur, jenis pendidikan, sertaprogrampembinaankelembagaan dan agamapadaberbagai dan tenagapenyuluhkeagamaan.Dalamrangkamendukungupayapeningkatanpemerataandan termasukpelaksanaan Wajib BelajarPendidikanDasar kualitaspendidikanagamadankeagamaan pendidikan nasional, melalui berbagaiprogram SembilanTahun,sebagaibagiandari sistem tersebutantara lain akan dilakukan peningkatansaranadan prasaranabelajar-mengajar, penyempumaandan pengembangan kurikulum bagi madrasahtsanawiyahnegeri (MTsN) dan madrasahaliyah negeri (MAN), peningkatanmutu tenaga kependidikandan dosen agama, peningkatankualitas tenagapeneliti di bidang agama,serta peningkatanefisiensi di bidang pendidikanagamadankeagamaan, Menyadari bahwaperkembanganekonomi yarg cepat menuntutsistemhukum yang berkembangsepadandengandinamika pembangunandi bidang ekonomi dan berbagaibidang hukumakanmakin ditingkatkandan lainnya,makadalamtahunanggaran1994/95pembangunan diperluasruang lingkup kegiatannya,dalamrangkamenciptakankondisi yang menjaminsetiap masyarakatdapatmenikmatisuasanasertaiklim ketertibandankepastianhukum.Sesuai anggoCa
198
yangditetapkandalamGBHN-I 993' maka sebagaimana pembangunan denganarahkebijaksanaan dan Undangsistemiukum nasionalyangbersumberpadaPancasila dalamrangkamemantapkan hukum hukumdiarahkanterulamauntukmenghasilkanproduk UndangDasar1945,pembangunan pelaksanaan dan penyelenggarall pemerintahan nasionalyang mampu mengahr tugas umum hukum yangbersih' berwibawa'penuhpengabdian' fug aiaut*g olehiparatur ;;;ti#, sadardantaathukum,,n".ponyui.*ukeadilansesuaidengankemanusiaarr,profesional,efektif hukumyangmemadai'sertamengembangkan danefisien,dilengkapidengansaranadanpmsarana berbagaisasaranpembangunan dantaathukum.unrukmenunjangtercapainya ;;;;;t**;dar mempetolehalokasianggaranpembangunan hukumlersebut,dalamRAPBN 1994/95seltor hukum kepadasubsektor masing-masing Rp 111,4miliar' Anggarantersebutakandialokasikan sebesar aparaturhukum sebesar nasionalsebesarRp l4'2 miliar' subsektorpembinaan i*"p".i-""i 'Rp sebesarRp 67 miliar' 30,2 miliar, sertasubsektorsaranadanprasaranahukum pembangunandirencanakanuntuk Di subsektotpembinaanhukum nasional,anggaran srstem dan pembentukanhukum' sertaprogrampengembangan membiayaiprogramperencanaan danpembentukanhukum,anggaranpembangunan hukumnasional.Melalui programperencanaan antaralain akan dipergunakanuntuk perancang I
informasi hukum.
h*@ disubsekror nembinaanoaparaffi Selanjutnya, il:jfiil,T#trffi.ilil
'um'seftaprcgrampelayanandanbantuanhukum' direncanakanpeningkatanpenyelesaianperkara' kim danpaniteradad semualingkunganperadilan' an tenagaperadilan'Sedangkuidalamkaitannya
tain untuk operasi yustisi, pengawasanpener
pelayanan um. Selanjutnya,dalamrangkaprogram di bidanghak milik intelektual,kewarganegarar dilaksanakanpemberianbantuanhukumkepada pengadilannegerimaupunmelaluiproyekrinti
199
pembangunan diarahkanpenggunaannya hukurn,alokasianggaran Di subsektorsaranadanprasarana hukum'antaralain beruparehabilitasi sarana danprasarana untukmembiayaiprogrampembinaan dan perluasanberbagaigedungpelayananhukum,sepertikejaksaan'lembagapemasyarakatan' pembangunan atasdasarsektor/subsekt'or imigrasi,danlembagaperadilan.Rincianpengeluaran dalamRAPBN 1994/95dapatdiikuti dalamTabel II.29. 2.3.6.2.PengeluaranpembangunanberdaserkanJenlspembiayaannya Dalam struktur anggaranpendapatandan belanja negara (APBN)' pengeluaran dapatdiklasifrkasikanataspembiayaanrupiah dan pembangunanmenurutjenis pembiayaannya Rp 17.386'3 sebesar rupiahdirencanakan bantuanproyek.DalamRAPBN 1994/95pembiayaan persen dari yang miliar, yang berani mengalamikenaikansebesarRp 1.285,4miliar atau 8 direncanakandalam APBN 1993t94.Peningkatantersebutdiperlukan bukan saja untuk yangtelahdicapai,akantetapijugauntukmenunjang momentumpembangunan mempertahankan kehidupan ekonomi,peningkatankualitasmanusiadankualitas upayapeningkatanlajupertumbuhan yangmakin meluas'Anggaran pembangunan dan hasil-hasilnya sertapemerataan masyarakat, pembangunan yaitu pembiayaatr pembangunan rupiahtersebutdialokasikankedalamtigakelompok, daerah,dan pengeluaranpembangunan bantuanpembangunan melalui departemenflembaga, lainnya. Dalam RAPBN 1994195,anggaranpembangunanmelalui depattemenflembaga Rp 680'3miliar (7'3 peningkatan sebesar Rp 9.945,6miliar,ataumengalami sebesar tlirencanakan persen) dari yang dianggarkandalarn APBN 199t194.Anggaran tersebutdirencanakan penggunaannya untuk membiayaiproyek-proyekproduktif,baik yang betsifatfisik maupun melaluidaftarisianproyek(DIP)departemenlembaga nonfisik,di berbagaisektordansubsektor yangditetapkan dalam pembangunan sesuaidenganurutanprioritasdanarahumumkebijaksanaan dan kemiskinan GBHN 1993dan RepelitavI. Dalam rangkamenunjangupayapengentasan akan departemen/lembaga peningkatanlaju pertumbuhanekonomi,anggaranpernbangunan saranadan prasaranadasardi bidang ekonomi, digunakanantaralain untuk pembangunan terutamabagigolonganekonomilemah,sertapenyediaan potensidasarmasyarakat, peningkatan yangada.Olehkarenaitu' guna bagi saranadan prasarana clanpemeliharaan biayaoperasional meningkatkankuantitasdan kualitasproduksi,baik di bidangtanamanpangan,pel€makan' melalui DIP DepartemenPertanianantaralain direncanakan perikananmaupunperkebunan, pertanianrakyatterpadu penyediaansaranadanprasaranaproduksipertanianbagi pengembangan usahapertanian.Demikian pula dalamrangkamenunjangupayapeningkatan dan pembangunan jalan, melaluiDIP DepanemenPekerjaan pangan,sertapeningkatantransportasi swasembada jaringanirigasi, proyekpeningkatanjalan' Umum antaralain direncanakanproyekpembangunan proyek pembangunanjalan dan jembatan baru, serta proyek tehabilitasi jalan dur jembatan. Selanjutnyadalam rangkamempercepatmobilitas manusia,barangdan jasa, sertamendukung pengembangan wilayah dan peningkatanhubunganinternasional,melalui DIP Departemen sistemjaringannansportasi'baik ierhubunganantaralain ditampungproyek-proyekpembangunan
200
TabelII'29 BERDASARKAN PEMBANGUNAN PENGELUARAN RAPBN1994/95 SEKTOR/SUBSEKTOR' (dalammiliarruPiah)
SEKTOR INDUSTRI Industri Subsektor
450,5 450,5
SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN Pertanian Subsektor Kehutanan Subsektor
9E9,6 956,3 33,3
SEKTOR PENGAIRAN SumberDaya Air SubsektorPengembangan Irigasi Subsektor
05.1 05.2 05.3 05.4 05.5
1.687,0 780,1 906,9
SEKTOR TENAGA KERJA SubsektorTenagaKerja
146,5 146,5
SEKTOR PERDAGANGAN,PENGEMBANGAN USAIIA NASIONAL, KEUANGAN DAN KOPERASI DalamNegeri Perdagangan Subsektor Luar Negen SubsektorPerdagangan UsahaNasionat SubsektorPengembangan SubsektorKeuangan Kecil SubsektorKoperasidanPengusaha
73f,3 16,8 279,6 184,2 r20,8 134,9
SEKTOR TRANSPORTASI'METEOROLOGI DAN GEOFISIKA lalan SubseltorPrasarana SubsektorTransPortasiDarat TransPortasiLaut Subsek0or SubsektorTraffPortasi Udara (SAR)' SubsektorMeteorologi,Geofisika,Pencariandan Penyelamatan
5.225,5 3.530,6 589,0 466,8 605,4
SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI SubsektorPertambangan SubseltorEnergi
3.581,9 67,8 3.514,1
I
'Iabel Nomor Kode
IL29 (lanjutan)
Sektor/Subsektor
Jumlah
08
SEKTOR PARIWISATA, POSDAN TELEKOMUNIKASI
08.1 08.2
Subsektor Pariwisata Subsektor PosdanTelekomunikasi
09
SEKTOR PEMBANGUNANDAERAH DAN TRANSMIGRASI
09.1 09.2
SubsektorPembangunan Daerah Subsektor Transmigrasi danPemukiman Perambah l{utan
l0
SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG
dsz9
10.I 1,O.2
Subsektor LingkunganHidup Subsektor TalaRuanC
356,9 95,4
ll
SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
I 1.1 ll.2 I1.3 11.4 t2 12.1
t3
SubsektorPendidikan SubsektorPendidikanLuar SekolahdanKedinasan SubsektorKebudayaanNasionaldanKepercayaanTerhadap TuhanYang MahaEsa SubsektorPemudadanOlah Raga SEKTOR KEPENDUDUKANDAN KELUARGA SEJAHTERA SubsektorKependudukandanKeluargaBerencana SEKTOR KESEJAHTERAANSOSIAL, KESEHATAN, PERANAN WANITA, ANAF DAN REMAJA
13.1 13.2 13.3
SubsektorKesejahteraanSosiaSubsektorKesehatan SubsektorPerananWanita,Anak danRemaja
L4
SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
14.l t4.2
SubsektorPerumahandanPermukiman SubsektorPenataanKota danBansunan
721,9 48,8 6'13,r 5.504,3 4.547,9 956,4
3.1)'613 2.783,4 194,8 \., 1
30,4 290,2 290,2 1.031,0 76,2 946,3 8,5 887,9 840,3 47,6
202
Tabel1I.29(lanjutan) Nomor Kode
Seklor/Subsektor
Jumlah
o
t21,9 tt5
99,4 529!8 147,6 7t , 3 107,2 86,5 28,8 88,4 llr,4 14,2 30,2 67,O
557,0 520,0 37,O
rsTA 10 ?o
150,6 1.154,6 1.100,3 52,O
JumlahKeselurtthan
n398,3
,
203
t
|l
darat, laut, maupun udara. Untuk mernenuhikebutuhanenergi bagi industri dan rumah tangga, melalui DIP DepartemenPertambangandan Energi antara lain direncanakanproyek-proyek pengernbangandan pemanfaatanbrikel batubarauntuk bahan bakar rumah tangga, pencariau lenagalistrikperdesaan, tambang,pengembangan cadanganenergibarudanpenganekaragamanhasil pembangunanpembangkit tenagalistrik, jaringan translnisi dan distribusi, sertapengembangan tenagamigas,batubaradan energi.Sedangkandalani rangkapenyediaanfasilitas pelayanandasar rakyatdanpeningkatankualitassurnberdayamanusia,anggaratl yanglebih luas bagi kesejahteraan pembangunandepartemen/lembagaakan digunakan untuk peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatandan peribadatan,pengembanganilmu pcngetahuandan teknologi, pembinaan dau pengaturan tenaga kerja, serta perluasan kesempatankerja. Oleh karena itu, dalarn tangka pendidikannasional,melalui DIP DcpartemenPendidikan meningkatkanupayapenyelenggaraan dan Kebudayaan direncanakanproyek-proyck pembangunandan rehabilitasi gedung sekolah di semuatingkat pendidikan,pembinaantenagakependidikan,sertapcndidikanmasyarakatumum Demikianpula dalamrangkameningkatkankualitaspelayanankesehatall,melalui DIP Departemen rumahsakit,serta Kesehatanantaralain direnoanakanproyek-proyekpembangunandaurehabilitasi penyuluhan dan pelayanan kcsehatan-Selain daripada itu, dalam rangka mempercepatupaya antala lain ditampung proyck-proyek penguasaanteknologi, melalui DIP departemen/lembaga pengkajian dan penelitian ilmu pengetahuanterapall dan dasar, serta pcnyempurnaan dan pengembanganstalistik, Selanjutnyadalam rangkapeningkatankualitaskcimatrandan ketaqwaan terhadapTuhanYang MahaEsa,melaluiDlP DepartemenAgama anta|alain direncanakanproyekpt asarana penditlikan saratradan sertapembangunan beragama, proyekpeningkatansaranakehidupan nasional sistem hukum mewujudkan agamadi semuatingkat pendidikan.Sedangkandalamrangka negarayang tertib danteratur,melalui DIP Departcmen yangmampumenunjangpenyelenggaraan Kehakiman antara lain direncanakanproyek-proyek perencanaandan pembentukanhukum, pengembangansistemhukum nasional,pembinaanperadilau,penerapandan penegakanhukum, penyuluhanhukum, pelayanandan bantuanhukum, scrtapembitlaansaranadanprasaranahukum. sektoraldiberbagaidepartemen/ Di sampingdialokasikanbagipembiayaanproyek-proyek lembaga seperti diuraikan di atas, maka dalan rangka menyerasikansasaransektoral dengan sasaranregional, pengeluaranpembangunanrupiah juga dialokasikan bagi program bantuan pembangunandaerah.Program ini selain dimaksudkanuntuk meningkatkanlaju pertumbuhan yang lehih merata,juga diarahkatruntuk mendorongprakarsadanpartisipasi ekonomi antarclaerah daerah kemiskinanyangterutama terdapatdi perdesaan, masyarakatdidaerah,sefiamengentaskan terpencil di pedalaman,dan daerahterbelakang/terisolir'Dalam RAPBN 1994/95pengeluaran pembangunanbagi daerah direncanakansebesarRp 6.822,4 miliar, atau mengalami kenaikan sebesarRp 926,5 miliar (15,7 persen)dari yang dianggarkandalam APBN 1993/94.Peningkatan anggaranmasing-masingprogramInpres, tersebutdi sampingdisebabkanoleh adanyapeningkatan juga disebabkan oleh adanya penambahanprogram Inpres baru, yaitu program Inpres desa tertinggal (IDT).
204
(IDT),sebagaiprogram bantuanpembangunan barudalamprogram Inpresdesatertinggal daerahdikembangkansecarakhusus untuk mempercepatpengentasankemiskinan di desa-desa. Bantuantersebutdiberikan dalarnbentuk bentuk dana bautuanyang diserahkanlangsungkepada desapenerimabantuanataukelompok swadayamasyarakat(KSM) setempat,tanpamelalui Dati I diarahkanterutamauntuk menggerakkan tlan Dati IL PemberianInpres desa tertinggal tersebr.rt kegiatan sosial ekonomi dalam rangka mewujudkan kemandiriandan menciptakanpusat-pusat perturnbuhandi desa-desamelalui prinsip-prinsip desentralisasidan partisipasi' Dalam RAPBN 1994195,anl}|iran pembangunanbagi program Inpres desa tertinggal direncanakansebesar Rp 389,3miliar. Denganberpedomankepadapetadesatertinggalyang ada,anggarantersebutakan bantuanuntukmasing-masing denganjumlahrata-rata kepada18,321desatertinggal, dialokasikan desa sebesarRp 20 juta. Auggaran tersebutselain dimanfaatkanuntuk kegiatan-kegiatanyang pendapatan masyarakat dankesejahteraan bersifatekonomisclanproduktifyangdapatmeningkatkan desasecaraberkelanjutan,juga dimanfaatkansebagaiperangsangterhadapkelompok penduduk miskin untuk menumbuhkan,memperkuatkernampuan,serta membuka kesempatanberusaha. Agar danayang terbatastersebutdapatdimanfaatkansecaraoptimal di dalam menunjangprogram penanggulangan kemiskinan, maka kewenangan dalam menyusun rencana penggunaannya diseralrkanlangsungkepadadesapenerimabantuan.KeberhasilanprogramIDT selaintergantung kepadapartisipasimasyarakat,juga sangatditentukan oleh kesungguhandan kepeduliansemua aparatyang terlibat, baik lcmbagapemerintahterkait di tingkat pusatmaupuninstansipemerintah di tingkat daerah.Dengandemikian bimbingandanpendampingandari pihak-pihaktersebutperlu terusmenerus,danberkelanjutan,agarmampumempefkuatkemampuan dilaksanakansecaraterpadu, dana secaraproduktif dan efektif. pendudukmiskin dalam rnendayagnnakan Selanjutnyadalam rangka mempercepatpemerataanpembangunandan hasil-hasilnya agar dapat dirasakanbagi sebagianbesarmasyarakatyang bermukim di perdesaan,dalam tahun anggaran 1994/95program bantuanpembangunandesa(Inpres desa) tetap dilanjutkan, bahkan lebih ditingkatkan. Pemberiandana bantuanpembangunandesa tersebutselain diarahkanbagi penataanpermukiman kembali penduduk dan pemugaranperumahandan lingkungan desa,juga diarahtan bagi programpembinaankesejahteraankeluarga (PKK) sebagaiupayauntuk meningkatkan peranaktif dan keikutsertaanwanitadalammendorongdan menggerakkanpembangunandesanya. Dalam RAPBN 1994195,anggann bagi program bantuan pembangunandesa (Inpres desa) direncanakansebesarRp 423,3 miliar, yang berarti mengalamikenaikansebesarRp 33,1 miliar atau 8,5 persendari anggaranyang direncanakandalam APBN 1993/94.Jumlah tersebutakan dialokasikan bagi 63.920 desa, dengan bantuan untuk masing-masingdesa sebesarRp 6 juta' keluarga(PKK) sebesatl juta. Dengandemikianbantuan termasukuntukpembinaankesejahteraan untuk masing-masingdesa tersebutmengalami kenaikan sebesarRp 500 ribu dari rencananya dalam APBN 1993194,yang dimaksudkan terutama untuk kegiatan pembinaan anak dan remaja melalui PKK, Di samping diberikan kepada masing-masingdesa sebagaibantuan langsung' anggaranInpres desajuga dipergunakanuntuk bantuankeserasiansebagaikompensasibefkurangnya jumlah desa akibat pengelompokanulang desa-desasebesarRp 23,9 miliar, serta peningkatan
t
p
205
peranserlalnxsyarakatmelalui pelatihan penillgkatankemampuanLKMD dan kader desa scbcsarRp 7,4 miliar.
a
pc lbangunan, upayapen]erataatl it[, dalamratrgkamctttpcrcepat Senlcntata Peningkatan daerahnya. pcrnbangunan pa|tisjpasi aktif trasyarakat tlalam peningkatan dan rakyat, kesejahtcraan Dati pembangunan nrakasejalandenganpemberianotonontidacrahyanglebihluas,danabantuan jurnlahbantuanper Dati II, scrtarnemperluas cakupandan II tlitingkatkanclenganmemperbesar jangkauankegialannyadetlgannlcnginteglasikan beberapaprogram Inpres yang selamaini untukmettingkatkan proyeknyatlitanganiolch rlaerah tingkatII. Selaindircncanakan pelaksanaan junrlahdln kualitasberbagaijcnis saLana dan prasarana rlasaryang dihutuhkanoleh masyarakat, baik untuk kegiatanekonomirnaqrunkegiatansosialyang lebih luas,pemberiandanabantuan lapangankerja,memperluas clanmemper'luas pqmbarlgultau L)irtiII juga diarahkanurrtukrnenciptakan kescnrpalarlberusaha,dan ntcnrnjatrgupaya peleslarianlilrgkunganlridLrp.Dalam RAPBN direncanakan sebesarRp 2 417,8 Dati Il (kabupalen/kotarnadya) 1994/9-5 barrtuanpembangunan n a t i I Iy a n g i p l . 3 8 8 . 2 r n i l i a r a t a1u3 4 , 8p e r s e lnc b i ht i n g g id a r i j u m l a lbra n t u a D n r i l i r r ,y a l g b c r a r tR tcrutama yang cukup besar terscbut dianggarkandalam APBN I993194.l'eningkatananggalan ptogt'alnIupres pengintcgrasian anggarnnpetnbangunatr tliscbabkanolch adlnya kebi.jaksalraarr sebesar Rp 82,5nriliar',Inprcspeningkatarl prnsrrillapasarscbcsatRp 5 rniliar,Inprespcnghijauan progtamIupresSD, iaianl)ati I[ schesarRp 967,6miliar, scttasehagiananggaranpembangunan ibtidaiyahscbcsarRp 250 rniliar,ke dalam yaitl Sagiandanauntuk rehabilitasiSD dan rnadrasah Dati II, yang kepadamasing-rnasing tersebut dialokasikan anggaran progranrInltresDati ll. JLrmlah Rp 5 ribu, penducluk bantuatr
206 dengan Rp 435,7miliaf atau55,6persenbila dibandingkan berartimengalamikenaikansebesar anggaranyangcukup besartersebut bantuanyang samadalamAPBN 1993/94.Peningkatan Rp 21,8 teboisasisebesar bantuanpembangunan terutamaberkaitaneratdenganpengintegrasian jalan Dati I sebesarRp 405,6miliar ke dalam peningkatan miliar dan bantuanpembangunan bagi27propinsidenganbantuandasarper akandialokasikan programInpresDatiI. Jumlahtersebut Rp 60 ribu per luas wilayahdaratansebesar Rp 25 miliar, sertabantuanatasdasar Dati I sebesar penggunaannya untuk kilometerpersegi.Di sampingitu, anggarantersebutjuga direncanakan jalan peningkatan Dati I serta membiayaikegiatanreboisasibagi tahanseluas35 ribu hektar, gerakpembangunan dengankeadaan sepaljang32,9ribu kilometer.Dalamrangkamenyesuaikan daerah,kepadadaerahdiberikanwewenang laju pembangunan wilayahnya,settamempercepat Dati I tersebut. bantuanpembangunan yanglebihbesardalammemanfaatkan kualitassumberdayamanusiaserta upayapeningkatan itu, untukmenunjang sement4ra usia sekolahdasar,terutamabagi anak belajarbagi semua pemerataan kesempatan memperluas cacatfisik ataumental,baik yangberasaldarikeluargakurangmampudanpenyandang anak-anak maupunyangberadadi daerall dandaerahterpencil/terisolir yangbermukimdi daerahperdesaan pembangunan bagiprogramInpresSDjuga dandaerahpermukimanbaru,anggaran transmigrasi bagi prograrn semakinditingkatkan.DalamRAPBN 1994/95alokasianggaranpembangunan Rp 497,9miliar. Anggarantersebuttidak terlnasukdanauntuk sebesar InpresSD direncanakan ke dalam Rp 250miliar yangtelahdiintegrasikan ibtidaiyahsebesar rehabilitasiSD danmadrasah persiapan upaya rangka menunjang Dalam bagiprogramInpresDati II. anggaranpembangunan akanlebih tersebut progam wajib belajarpendidikandasarsembilantahun,anggafan pelaksanaan semua auakusia bagi kesempatan belajar terutamauntukmempetluas diara}kanpemanfaatannya 2.650ruangkelas, 700gedungSD, penambahan sekolahdasar,antaralain melaluipembangunan 1.050rumahkepalasekolah gedungsD, sertapembangunan bagi169.719 operasidanpemeliharaan pendidikan di tingkatsekolahdasar, peningkatan kualitas danguru.Di sampingitu, dalamrangka bukuperpustakaan 36juta eksemplar untukpengadaan akandipergunakan tersebutjuga anggaran guru program D-2 SD danpenyetaraan danbukupelajaran,sertapenataran berkaitanerat produktivitas dankualitaskehidupanmasyarakatjuga Upayapeningkatan rneningkatkan rangka denganpeningkatanderajatkesehatanlakyat. Oleh karenaitu, dalam pembangunan alokasianggaran dalamRAPBN1994/95 hidupmanusia, hidupdankualitas ketahanan sebesar Rp 393,3miliar,yangberartisamadengan direncanakan bagiprogramInpreskesehatan anggaranyang disediakandalam APBN 1993/94.Anggarantersebutakan lebih diarahkan pelayanankesehatan bagi untukmeningkatkanmutudanmemperluaspemerataatt pemanfaatannya yang masih relatif t€rutama desa-desa di semuadaerahdan desa, seluruhlapisanmasyarakat denganitu, melalui bantuantersebutdalam tahun anggalan Sehubungan tertinggdterpencil. pembantu,358 baru,500Puskesmas 30Puskesmas pembangunan 1994D5antaralain direncalrakan Puskesmaskeliling, 69Orumahdokterdan paramedis,sertafehabilitasi35.297ribu Puskesmas. danpenyediaanobat-obatan Selainitr,r,anggardrtersebutjugaakandipergunakanuntukpengadaan
I
,t
207
lingkungansebesarRp 52 air bersihdan penyehatan sebesar Rp 725 perjiwa, sertapenyediaan pendidikandanpelatihan pulapenyelenggaraan miliar.Melaluiprogramyangsamadirencanakan penempatan dan kesehatan, serta paramedis, serta 29.000bidan tenaga bagi51.297bidandantenaga pengadaan 1.500unit sepedamotor.
a
dalarnberbagaibentukprogramInprestersebut,maka Selainbantuanpembangunan otonomiyanglebih luaskepadadaerah,pelaksanaan danpemberian dalamrangkadesentralisasi daerahakan pajakbumi dan bangunan(PBB) kepadaPemerintah pembagianhasilpemungutan pernbiayaan pembangunandi masing-masing menunjang agarlebihmampu makindisempurnakan pembagian hasilpenerirnaan PBBmasih sebelumnya daerah.Untukitu, apabiladalamtahun-tahun persen daetah, dan untuk pusat, persen pemel intah 9 81 untuk dirinci 10persenuntukpemerintah upahpungut,makamulai tahunpertamaRepelitaVI bagianuntukpemerintahPusalsebesarl0 hasilpenerimaan daerah.Dengandemikianpembagian kepadapemerintah persenakandiserahkan PBB akandirinci menjadi91 persenuntukpemerintahdaerahdan9 pcrsenuntukupahpungut. pemerintah daerahdiharapkan dapat tersebut, sistemalokasipembiayaan Denganpenyempumaan penel penggalian pendayagunaan sumber irnaal.t usaha dan lebih dipacuuntuk mengoptimalkan Mengacukepadapembagianhasil penerimaanPBB tersebut,dalam PBB sebesar-besamya. daerahyang berasaldari dana bagi hasil PBB RAPBN 1994i95pembiayaanpembangunan Rp 412,8miliar (38,6persen)lebih Rp 1.482,1miliar, atauberartisebesar sebesar direncanakan dalamAPBN 1993/94. tinggi daripadayangdianggarkan yangmasihsangatterbatas, danapembangunan gunameningkatkanefisiensi Selanjutnya, petnbangunan lainnyaakandiupayakanlebih dipertajam makadalamRepelitaVI pembiayaan itu, dalam RAPBN 1994/95sebagaitahunpertamaRepelila pemanfaatannya. Sehubungan dengan Rp 618,3miliar, yangberarti laiunyadirencanakan sebesar VI, alokasianggaranpembangunan yangdisediakan dalamAPBN Rp 321,4miliar atau34,2persenlebihrendahdarianggaran sebesar Rp 175 masing-masing bagisubsidipupuksebesar akandialokasikan 1993/94.Anggarantersebut sebesar Rp 50miliar,danlainJainpengeluaranpembangunau modalpemerintah miliar,penyertaan Rp 393,3 miliar. sebesar Alokasi pembiayaanbagi subsidipupuk dalam RAPBN 1994/95tidak mengalami pangan,walaupuu swasembada Gunamemantapkan perubahan dari tahunanggaran sebelumya. perludisediakan untuk bagisubsidipupukmasihdipandang anggaran dalamjumlahyangterbatas, petani. daya beli Namun oleh hargapupukdanpestisidaagardapatterjangkau mempertahankan produksipertaniannya, mzrka hasratpetaniuntukmeningkatkan demikian,tanpaharusmengurangi negara,besamyasubsidipupuktetapdibatasi,dengan bebananggaran dalamrangkamengurangi peningkatan hargagabah. pupukdi tingkatpetani bersamaan dengan caramenyesuaikanhargaeceran (PMP)dalamRAPBN1994/95mengalami modalpemerintah Anggaranbagipenyertaan yangdisediakan persen dalamAPBN dari anggaran penurunansebesar Rp 75,5miliar atau60,2 1993i94.Alokasi danatersebutakandiupayakanlebih selektif,dan diarahkanterutamauntuk dan usahayangbenar-benar sangatpentingbagiperekonomian pengembangan kegiatan-kegiatan
208
bersifat strategis bagi peningkatankesejahteraanrakyat, seperti untuk penyediaanperumalran perbankan,sertapembinaandanpengembangau rakyat(KPR-BTN), pernbinaandanpengembangan ittdustri strategis. Sementaraitu, prograrn pembiayaanlain-lain pembangunandalam RAPBN 1994195 mengalami penurunansebesarRp 245,9 miliar atau 38,5 persetrdari anggaranyang disediakall dalam APBN 1993/94.Anggaran tersebutakan dialokasikanuntuk membiayai berbagaiproyek pembangunanyang penting dan bersifatkhusus,menyangkutkepentinganmasyarakaturnum,dan tidak tercakup dalam pembiayaan dcparlemen atau pembiayaan bagi daerah. Proyek-proyek tersebut antara lain meliputi penyediaansubsidi benih, pengadaanair bersih perkotaan,serta penyehatan lingkunganpennukirnan. jugadibiayaidengan pembangunan danarupiah, pengeluaran Di sampingdibiayaidengan pembangunan yang proyek. RAPBN 1994/9.5 anggaran bersumber dari dana bantuan Dalanr bantuanproyek bcrjumlah sebesarRp 10.012 miliar, atau 9,7 persenlebih besardari anggalan dalamAPBN 1993/94.SesuaidenganarahanGBHN 1993, bantuanproyek yang direncanakan bantuan proyek tersebut tetap dimanfaatkansebagaisurrber pelengkap bagi pernbiayaan pembangunanrupiah untuk membiayaiproyek-proyekproduktif, yangdapatmemberikandampak bagiupayapeningkatanlaju pertumbuhauekonomidanpenrngkatankesejahteraan sebesar-besamya rakyat di berbagaisektol dan subsektor.Sesuaidenganprioritas pernbangunan,anggarantersebut dan antaraIain akandialokasikanuntuk penyediaansaranadanprasarbnaekonomi,pengembangan penerapanteknologi, sertapeningkatankualitassumberdayamanusiayang sangatdiperlukanbagi pembangunan. pelnbangurtan Rincian pengeluaran menttrutjenis pembiayaannya dapatdiikuti dalam l'abel IL30. 2.3.6.3.Pengeluaranpembangunanberdasarkansumb€r penlbiayaan yangdapatdihimpundari sumber-sumbcr dalam Menyadaribahwadanapembangunan negeri belum mencukupi, sementarausaha-usahapembatgunan perlu lebih ditingkatkan dan untukurendu\ungupaynpeningkatan lajupertumbuhan diperluasjangkauan kegialannya ekonomi, pembangunan pengcrnbangan danhasil-hasilnya, kualilassumberdayamanusi^,sertapemerataan pembangunan masihtetapdiperlukanpenerimaan makauntuk mernenuhikebutuhanpembiaya.in penrbangunan yangbersurnber luarnegeri.Namundemikian,sesuaidengan dari bantuan/pinjaman amanat GBIIN 1993, dalan rangka pelaksanaanprinsip kemandiriandalarn pernbiayaan pembangunanyang lebih ditonjolkarrdalamRepelitaVI dan PJPII, maka sumberpembiayaandzui luar negeri harusdiupayakanuntuk senantiasadikurangi.Ini berartijurnlah dan peranantabungan pemerintahharusdiuplyakrn rlnluk terusclitingkatkansehinggasccarabertahapdapatmemberikan sumbanganyang sernakinbesardalarnusahantengurangiketergantunganterhadapsumber-sumber danaeksterna[. DalarnRAPBN 1994195,junrlnbt^brngnn pemerintahdiperkirakansebesarRp 17.386,3 yangdianggarkan miliar, ataumanrpumembiayai63,5persendari kebu[uhandanapembangunan
209
Tabel II.30 PENGELUARAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN, APBN 1993/94DAN RAPBN I994l95 (dalammiliar rupiah) Jenispembiayaan
APBN 1993194
RAPBN r99419s
PEMBIAYAANRUPIAH
16.100,9
t7.3E6,3
8,0
9.265,3 8.719,6 545,7
9.945,6 9.356,3 589,3
8,0
5.895,9
6.822-,4 389,3 423,3 t) 2.417,8 2') r.218,7 497,9'\) 393,3
PcmbiayaanDepartemen/Lembaga l. Departemcn/Lembaga 2. Hankam
B . PcmbiayaanBagi Daerah l. Inprespembangunan desatertinggal 2. Inprespembangunan desa 3. Inprespernbangunan Dati II 4. Inprespembangunan Dati I 5. Inpressekolahdasar 6. Inpreskesehatan 7. Inprespasar 8. InprespeningkatanjalaD 9. Inprcspenghijauan danreboisasi 10. Pernbangunandaerah dengandanaPBB Pembiayaan Lain-Lain 1. Subsidipupuk 2. Peuyertaan modalperncrintah 3. LainJainpembangunan
BANTUAN PROYEK Jurnlah
390,2 1.029,6 783,0 747,g 3) 393,3 5,0 1.373,3 104,3
^ % .hd. APBN
15,7 8,5 134,8 s( 6 33,4
I'
1.069,3
1.482,1
38,6
939,7 175,0 lz5,5 639,2
618,3 175,0 50,0 393,3
34,2 0,0 602 38,5
9.126,3
10.012,0
9,7
27.398,3
8,6
,a t)1 ,
l) Ten asuk banluanpenrbaflgunar/pemugarun perumahrnperdesaansebesarRp 18,6 rriliar, tranluanpemLrgaran pasar kecarnatansebesar Rp 5,0 nliliar,lrpres penghij urn sebesar Rp 82,5rnilia.,barrtLranreltahiliiasiSD danMaarasatrltrtiaaiyatr sebesarRp 250,0miliar, dan Inprcspeningkatan jdlan Duri II sebes Rp 967,6n tiari 2) Ternasuk InpresrcboisasjsebesarRp 21,8mitirdnn I prespenirgkaranj ilan Dati I seb€sarRp405,6miliari 3) Termsuk barruan refiabilitasj SD ilar Madrisah Ibtilaiyah sebei,atRp 332,s m jar: 4) Iidak termasukban(ranrchrbilitasiSD danMadrasahlbtidaiyahseb€sarRp 250,0miliar (dii ihkanle lnpresDnti tl),
210 yangberasaldari pembangutlan itu, sumberpeml2iayaan sebesar Rp 27.398,3miliar. sementara sebesar direncanakan 1994/95 RAPBN bantuanluar negeri,khususnyabantuanproyek,dalam pembangunan diperkirakan anggaran yangberartiperanannyaterhadapkeseluruhan Rp 10.012miliar, peranan dengan penurunan bila dibandingkan 36,5persen,atausedikitmengalami hanyasebesar dalamAPBN 1993/94sebesar pembangunan anggaran bantuanluar negeriterhadapkeseluruhan dan BelanjaNegara 37,9 persen.GambarankeseluruhanRancanganAnggaranPendapatan ' pada II.3l Tabel dapatdilihat (RAPBN)TahunA nggaran1994195
{r
a
TabelII.31 DAN BELANJANEGARA,1994/95 RENCANAANGGARANPI]NDAPATAN (dalarnmiliarrupiah) Penerimaan
A. Penerimaan Dalam Ncgeri I. Pene maan minyak bumi dan gas alam (migas)
,furnlah
Pengcluaran
Jurnlah
59.737,1
PengeluaranRutin
42.350,E
12.851,2
I. Relanjapegau'ai
13.010,5
l. Minyak bumi
9.504,C
2. Gas alarn
3.34'.1 ,2
Penerimaan di luar migas
46.885,9
l. Pajakpenghasilan
18.842,9
2, Pajakpertambahannilai
I Cjaji/pensirln 'l 2. unjanganberas paLrk 3. Uangrnakan/lauk 4. Lainzbelaljapeg,DN 5. BelanjapegawaiLN Belanjabarang
10.456,2 1.039,3 783,0 39t,5 340,5 3.750,5
13.238,6
1. BelanjabarangDN 2, tselanjabarangLN
225,o
3, Bea masuk
3.443,3
III. Subsididaeralrotouorl|
7.094,9
4.Cukai
2.622,8
L Llelanjapegawai 2. Belanjirnonpegawai
6,665,3 429,6
5, Pajakekspor 6, Pajakbumi dan bangunan 7. Pajaktaimya
t6,4 1.628,7 28t,7
8. Penerimaanbukanpajak
4.292,5
9. Lababersihminyak
2.519,0
I V . Ilunga dan cicilanhutang 1. Ilutirngdalam negeri 2 I ILr(arrg hrarnegeri
3t'7,4 t7.652,3
v. Pcngcluararrrutiu laiDnya
l. SLrhsidi tlLlM ?. Luin lail
Penerlmaan Pembangunan
10.012,0
Jumlah
Pcngcluaran Pcmbangrrnan
525,2
27.398,3
Pembiayaan rupiah
17.386,3
10.012,0
Bantuanproyek
10.012,0
69.749,1
Jumlah
69.749,1
I. Bantuan program II. Bantuan proyek
r7.969,7
BAB III MONETER DAN PERKREDITAN
3.1. Pendahuluan yangbenifat strukturaldi kebijaksanaan RepelitaV, serangkaian Selamapelaksanaan dana bidang finansialyang telah ditempuhPcmcrintah,antaralain menyangkutpengerahan pengcmbangan sertapembinaan danpengawasan masyarakat, kelembagaan dansistemperkrcditan, perbankan,telah mendorongpertumbuhan sektorkeuangandan kegiatandunia usahadengan pesat. cukup Jumlahbank hinggaakhir Juni 1993telahmencapai225 buah,denganmemiliki itu, sekitar4.500 buah kantor cabangyang tersebardi seluruhpelosoktanahair. Sementara pensiun, yang pasar modal, lembaga keuangan bank, terdiri dari dana lembaga-Iembaga bukan perkembangan perusahaan lainnya,juga telahmenunjukkan asuransi,dan lembagapembiayaan yangcukupmenggembirakan, baik dilihat dari jumlah institusinyamaupunkegiatannya.
o
yangmendasar Paketkebijaksanaan di bidangmonctcrdanpcrbankanyangdikcluarkan Pemerintahpadatanggal27 Oktober1988,di sampingtelah memberikankeleluasaaruntuk jaringanoperasidanorganisasi juga telahmengembangkan perbankan, kemampuan memperluas sektor perbankandalam menghimpundala masyarakat.Di bidang perkreditan,rangkaian kemampuan sektorperbankan dalammelakukan kebijaksanaan tersebutjugatelahmeningkatkan penyediaan pembiayaan produksi, investasi, konsumsi,dan danabagi ekspansikredit,sehingga pemberiankredittersebut kegiatan-kegiatan bisnislaimya juga meningkatpesat,Meningkatnya juga peningkatan produksi, telah menimbulkan disampingtelah mendorong tekananinflasi dalamtahunanggaran1989D0. Dalam upaya mengendalikanlaju inflasi tersebut,sejak pertengahantahun 1990, yalg dilakukal melaluioperasi pengaturan Pemerintahmelaksanakan likuiditasperekonomian, pasarterbuka,dandenganpembatasan pcmberiankreditlikuiditasBankIndonesia,sebagaimana tertuangdalampaketkebijaksanaan Jaluari 1990.Selanjunya,untukmendorongperkembangan duniaperbankan nasionalke arahyanglebih sehat,efisien,tangguh,danmarnpubersaingpada paket kebijaksanaan Februari 1991,Dalam tingkat htemasional,Pemerintahmengeluarkan yang pelaksanaannya, klususnya berkaitandenganketentuankewajibanpenyediaallmodal minimum(KPMM), batasmaksimumpembcriankredit(BMPK), dannisbahpinjamanterhadap simpanan(NPTS),kebijaksanaan tersebuttelahmendorongbank-bankuntuk melakukanusaha konsolidasigunarnemperbaiki manajemen, strategi,danpolaoperasionalnya. strukturkeuangan, pertumbuhan perbanki, kredit o dapatlebih dikendalikar. Dengankebijaksanaan tersebutlaju laju inllasi dari Hasildarikebijaksanaan tersebutdi satusisitelahberhasilmenurunkan persen persen 1992. Namun 4,94 dalamtahun di sisilain, 9,52 dalamtahun1991menjadisebesar pengaruhkebijaksanaan monetertersebuttelah menyebabkan mcningkatnyasuku bunga di
212
2t3 pinjamankomersialluar dalamnegeri,sehinggamendorongpihak swastauntukmeninSkatkan kemungkinan Untukmenghindari neracapembayaran negeri,yangpadagilirannyamcmpengaruhi awaltahun maka sejak dad kenaikansukubunga, terjadinyadampakyangtidakmenguntungkan unlgu* 1991/92 otoritas moneter secarabenahap menguranglkeketalanmoneter dan I mengupayananpenurunankembalisukubungaketingkatyangwajar,melaluipenurunantingkat diskonroSertifikatBankIndonesia(SBI) dansuratberhargapasaruang(SBPU),sehinggadapat mendorongkegiataninvcstasimelalui pernberiankredit, tanpamengurangihaslatmasyarakat untuk meningkatkankeluwesan untuk menabung.Selanjutnyatelah diambil kebijaksanaan likuiditasbank-bankmclaluipembeliansuratbefhargapasaruang(SBPU), dalampengendalian fasilitassBPU guna bagi bank-bankuntuk menggunakan sertaterus membukakesempatan memenuhikebutuhanlikuiditasnya' Dalam pada itu, sejalandenganscmakinmeningkatnyajumlah dan kemampuan makauntuk mempercepat keuangandalammemobilisasidanamasyarakat, lembaga-lembaga penyempumaan terusmelakukan Pemerintah berusaha, dankesempaun pembangunan pemerataan 1993' dilakukan Mei pakel kebijaksanaan di bidangperkreditan.Melalui ketentuan-ketentuan rasio modalminimum,cadanganpenghapusan' kctcntuantentangpenyediaan penyempumaan Kebijaksanaan kecil. usaha penyaluran kredit pinjaman terhadapsimpanan,dan ketenluan iericbut selaindiharapkandapatmendorongperluasankredit dan pcningkatanvolume kredit juga sekaligusdiharapkan dapatmenunjangupaya usahakecil danmenengah, untukpcmbiayaan yang aman bagi p.ng.rrduliuttlikuiditas perekonomianagar tetap beradadalam batas-batas stabilitasekonominasional.
a
hargadan uPah 3.2. Perkembangan merupakan stabilitasckonomi,sebagaisalahsatuunsurdari Trilogi Pembangunan, Dengan nasional' pembangunan prasyaratyang pentingbagi kelancaransertakeberhasilan masyarakatterhadap kepercayaan ierciptanyastabilitasekonomi,selaindapatmenumbuhkan juga kepastian memberikan akan untukmenabung, masyarakat nilai rupiahsehinggamendorong uagi dunia usahauntuk meningkatkaninvcstasidan kegiamnproduksinya,Di sampingitu' umum,akanmampumempertahankan harga-harga sttb itasokonomiyangtercermindaristabilitas eksporIndonesiadi pasardunia,schinggadapat dan meningkatkandayasaingbarang-barang memberikanjaminan terhadapkelanjutanpeningkatanekspor.Bersamaandenganhal itu pokokpadatingkat barangdanjasakebutuhan pengendalian harga-harga diupayakan senanriasa Upayake arahitu dilakukanmelalui yang wajar dan terjangkauoleh daya beli masyarakat. agarbarang-barang teti.latsanaanmonetcrdan fiskal, senadenganteruspula mengupayakan kebutuhanpokok masyarakattcrsediadalam jumlah yang cukup dan lancar distribusinya keseluruhpelosoktanahair. Langkah-langkahtersebutdiatastelahmemberikanhasilyangmenggembifakan, dnSkatinflasi fata-rataper tahun selama4 tahun tercermindari perkembangan sebagaimana pertamaRepelitav, yangmencapaiangka8,60persen.Angka tersebutjauh lebih rendahjika
214
denganlaju inflasiram-ratadalamRepelitaI, RepelitaII, danRcpelitaIII, masingdibandingkan 17,48pcrsen,14,77pbrsen,dan13,16penen,danscdikitlebihtinggidibandingkan masingsebesar denganrata-ratainflasi selamaRepelita IV, yang mencapaiangka scbesar6,59 persen. sementaraitu, memasukitahunterakhirRcpelitav, sampaidenganbulanDesember1993,laju inJlasikumulatifmencapai3,33 persen,leblh rcndahbila dibandingkandenganirflasi dalam 3,59persen.Demikianpulaperkembangan sebesar sebelumnya periodeyangsamatahunanggaran bcsarsetelahtahun 1987 padaumumnyamengalamipeningkatan indcks hargaperdagangan yang rcIarif renclah.Bahkan dalam tahun 1993 (sampaidenganbulan September1993) besarbahan bcsarmaupunindcks hargaperdagangan perubahanindeks hargaperdagangan pcrscn' persen 4 lebih dan sebcsar 3,55 hanyameningkatmasing-masing bangunan/konstruksi, rcndahdibandingkandenganpeningkatanyangteriadidalzunperiodeyangsamatahunsebelumnya. hasil-hasilpcnanian, terutama hargabarangeksporprimer, Di lain pihak,perkembangan Harganyamasih scpcnikaret,kopi,ladaputih,danlactahitam,nampakbelummenggembirakan. yang harga terusmelemah, kecenderungan mengalami diantaranyajuga bcrflukruasidanbeberapa Dalam padainr pcftembangantingkat upah maksimumdan minimum di berbagai sektorsampaidenganbulan Juni 1993mcngalamipeningkatandibandingkandengantingkat upahbulanDesember1992.
c
3.2.1.Indekshargakonsumen(IHK) di 27 ibukotapropinsidalamtifiun indekshargakonsumcngabungan Perkembangan anggaran 1993/94 (April-Desember1993)mengalamikenaikansebesar3,33 persen, sedikit lebih rcndahbila dibandingkandcnganperiodeyang samatahunanggaranscbclumnyayang mencapai3,59pcnen. Kenaikanhargasebesar3,33persentcrsebutterutamadipengaruhioleh kcnaikanhargayangterjadidalambulanJuli,Oktobcr,November,danDcscmber1993,masingsehingga sccara bersamadan0,53persen masingscbcsar 0,67penen,0,59persen,0,41persen, sebesar 66,07 memberikan andil tclah tenebut keempat bulan harga dalarn samakenaikanindcks persenterhadapinflasinasionalsclamaperiodeApril-Dcsember1993.Laju inflasi scbcsar0,67 olch kenaikanindekshargakelompokpcrumahan' peisendalambulanJuli tcrscbutdrsebabkan sebesar1,58pcrsen, kelompoksandang,dankelompokanckabarangdanjasa,masing-masing 0,76 pcrscn,dan 0,61 persen.Kcnaikan indeks harga yang cukup tinggi pada kclompok perumahandisebabkanoleh kenaikanindeks harga semuasubkelompokdalam kelompok biayatempatlinggaladalahyangtertinggikenaikarnya' perumahan. Indekshargasubkelompok bangunan,sepertibatu yaitu sebesar2,43 persendisebabkan olch naiknyahargabahan-bahan hargasubkelompok kenaikl'n indcks itu, D samping bata, kayu balokan,dan upah tukang. penyelenggaraaur rumahtangga,masing-masing perlengkapanrumahtanggadansubkelompok yang cukup berani Ffiadap persen, memberikan andil telah sebesar1,73 persendan 0,48 itu, kenaikanindekshargakelompok Sementara kenaikanindckshargakelompokperumahan, indeksyangcukuptinggi pada kenaikan pcrsen oleh 0,76 tersebutdipengaruhi sandangsebesar masingsandanganak-anak, lainnyadansubkelompok barangpribadidansandang subkelompok
2r5 yangmengalamikenaikanharga masingsebesar2,22 wfien dan 0,82 persen.Barang-barang adalahemasp€Ihiasan tersebutmasing-masing yangcukupmenonjolpadakeduasubkelompok dan pakaianseragamsekolah.Dalampadaitu, penyebabutamakenaikanindekshargapada sebesar kesehatan kelompokanekabarangdanjasa adalahkenaikanindekshargasubkelompok inflasi dalam Penyebab dokter. dan tddf 3,22 pcrsen,sebagaiakibatnaiknyahargaobat-obatan perumahan, bulan oktober 1993 masih didominasioleh kenaikanindeks harga kelompok yangtermasukdalamsubkelompok hargabarang-baftmg terutamasebagaiakibatmeningkaUrya biayatempattinggal,sepenisemen,genteng'batako,ubin,upahtukang,dantadf sewa/kontrak rumah. Di sampingitu, kenaikanharga obat-obatan,tafif dokter, tarif rumah sakit, dan uang sekolahjuga berpengaruhterhadaplaju inllasi dalam bulan oktober 1993. Kemudian inllasi dalam bulan November 1993 sebesar0,41 persenterulama dipengaruhi oleh indeks harga secaraterus kelompokmakananyangmcningkatcukupbesarselelahdalam6 bulansebelumnya 0,68 yang meningkat sebesar makanan menerusmengalamiinflasi yang negatif.Kelompok persen terutamadisebabkanoleh kenaikanindcks harga subkelompokbumbu-bumbuan, iubkelompok padi-padian,umbi-umbian,dan hasil-hasilnya,subkelompoksayuran,dan subkelompokmakananjadi dan makananlainnya. Sementaraitu, indeks harga kelompok perumahanyang dalam bulan oktober 1993 meningkatsebesar1,35 persen,dalam bulan menurunmenjadihanyasebesar0,35 persen,Hal peningkatannya November1993persentase tersebutdi sampingkarenaterjadinyapenurunanindekshargapada subkelompokbahalrbakar' peNentase kenaikan 0,26persen,juga disebabkutolehmenurunnya penerangan, danair sebesar 1993 Desember bulan dalam ind.tr hurgu dari subkelompoklainnya. Setanjutnyainflasi olehkenaikanindekshargakelompokmakanandankelompokperumahan terulamadipengaruhi dan 0,49persen' 0,91persen sebesar masing-masing -Desember1993) secarakumularif,laju inflasi dalamtahunanggaran1993/94(Apr oleh kenaikanindeks hargakelompokperumahan scbesar3,33 persen,terutamadisebabkan dankelompokanekabarangdan indckshargakelompoksandang sebesar8,85pe$en,sementara persen. Dalampadaitu, penurunan persen 4,14 dan 4,19 jasa, meningkatmasing-masing sebesar itrd.k" hurgukelompokmakananyang terjadi secaraterusmenerussejakbulan April 1993 perkembangan indekshargakelompok sampaidenganbulan September1993menyebabkan makanandalamperiodeApril-Desember1993mengalamipenuruIiansebesar2,85pelsen.Hal tersebutdisebabkanolehterjadinyapenurunanindekshargapadasebaganbesarsubkelompoknya' penurunanantara0,95persensampaidengan33'75persen' denganpersentase Perkembanganindeks harga konsumendi 27 ibukota propinsi dalam periode Aprilkenaikanantala1,56persensampai denganpersentase Desember1993,mcngalamipeningkatan kotayang inflasitertinggiadalahManado,sedangkan dengan?,22persen.Kotayangmengalami laju inllasi secaranasional mengalamiinflasi terendahadalahBanjarmasin.Perkembangan maupu4terinci menurutibukotapropinsidapatdilihat dalamTabel Itr.l, Tabel Itr.2' dan
crali/m.l.
a
,
216
Tabel UI.l PERUBAHAN INDEKSHARGAKONSUMEN, I984l8 S.Igg31g4 ( dalamp€rsentase ) Akhir periode,/ kumulatif
l9U/85
Maltanan
Kumularif
1,77
1985/86 Kumularif 1986/87 Kumularif 1987/88 Kumularif
6,12 9,6r 13,93
1988/89 Kumularif
Perumahan Sandang
Aneka barang dan ja sa
Umum
3J8 636
3,64
< 7','
4,69
8,83 829
9,30
<1d
K <<
1989/90 Kumularif
5,54
6,19
5,48
19W91 Kumulatif
6,99
11,38
9,1I
0,32 0,08
0,44
199U92 Juni September Desember Marct Kumulatif 199W3 Juni September Desember Maret Kumulatif 1993194 April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Novemb€r Desember Kumulatif') l) SarnpsidenBanbulan Desember
- 0,02 0,1l 0,25 1,41
0,o4 i
1t,
loJe I,31 0,06 1,24 2,58
5,6
0,r2 0,19 0,65 9J8
0,67 028 0,23 I t5
0,65 0,20 0,66 1!9
11Jg
r0,55
r0,03
- 2,01 - 0,66
0,89 0,87 0,84 1J8 r?n
n 1<
_ U,JI
- 0,2r - 1,02 - 0,30 0,07 0,68
0,9r - 2,SS
I,l8 1t<
0,35 049 8,85
D,r4 024 0,67 032 028 0J9 0,41
0J3 3J3
2r1 ql
:-$ s 3 Ai g 3EBE 5 $ 53EsI 5EBs.s$S:.3. -t't
d
i
:a
i
i
i
:
I
i
p
-?vrH
6\
.!o..to
o
s 3333 3 333i
rrcr-iFForo.N
c
3 33333383.5 R
., f 3$3rs s33I.Sgg5E 33S.$3 * lltl
z
\OF*rao.F!t
8 " 4 F . 8 _ F - s _ S .?AA A Foo-ooooo .1
-h'oa-rfFo\
ttl
F
6
I
q 6l oo-
dctctd tl
ri.4 h o^e\o dd6id
s, s,;" E q F.3- !o,o?olcF-o)€o -.
od
$$1113:53:.831i 3 rt
\o
v.
o.nF\OF.lrr
ttr
I
F|
s\oari
a.l
o\
oooi
F
R.F"S.ff. =, r- 3. a-8- 3 o<)O<)c)-OOF
\Q .i 6
a:?=e .D" v-,- o. €odcji
tl .! oi
arF6\Nhu'Ndr o_ 1vr.-t o- s ddddddejcj-t
O
ddd.-i
j
o dd.-'do
do
-*ao
'n F$o*-6NF€
dt
i'
+
€ d 6f
lttl
E8.g,
i
i
i
o. -" 9. cl
i
|
|
le
d<
I
i
q.
SREA
o- .f
r.r
; - 3 : ; ; 3 r E - 3 - 3 -33 3 3 = = - 5 3 5 3 3 3 rtl
H:r:r-*:FlJ
br,
E
la
:. t
E
b
g.gE
*'E EA
EEEE;EE EsFas =Fts se*==AFgE E .5E
r-rQ!:€o\Q-el
sfrss*_qs
333333e
_q
S
*
$
-q
s
€€
218 a a . . lo F q.i-1cl iOo-
e 8-ERE-q. 6israo\\oF
rp q C\
| | | | | rF.8.t-$.6f r.r oooo I
ra
}l
a{ \o ur o q o:1oI
-t .
ooa.l
oo
i
ooooooooo ttl
oQo€ \o"qv1.t
oc
('\ *-
oooiooooo I
o\o\Fo\l'| q. c. -. v-t rI
o. 9, 1vr.! Foooo
ttl
E d
$33333938 H
q s . E € . R - 8 . q s . 4 s . $ . p . 5q .q
ooo tt
I
\o i r: q
o\ ut F- 6t Olb
q 8 . 8a . e - A s . 3 " € " 3 . q i $q .e. !t
otFr.t:L(.r9,L o€rbl6r.l
5
ho\(. r- <_rOOO
@ q. 6
h q ;
\6 Foi
qa \o oo- \o. i F
F F \o. 1 F
6F +tl c.-.11r^. 6O0O lllll
Fr q 6
C^L @-
.\ c.l 1 .1 a!
FCn\O .|-el$. 6OO
ar€ r:9. -i
itr\rcr\ohN(qo Q\ 9. ": @. vl q rL ha ..! @. c! n OOOoo€dOO
(\ ll
E
..1 6- qL rt rha\F\o\oc
o!
R . € . S . 8 " qo.
r!: q
o: -i
F_F€ i: -I6.
q
€ \
ll
,o
Cl o\ cl *- 1or .4 v) @ o\ \o n
$
,
F o!
F --
\o --
c r.-
F o\o
h \o*
\od d.-a 6
so
-rt(\lq o(,oo
\o \ o1
-r Ni.r F a.l o-.1 *- @. FI c 0000
.-a od
-. o- oI ..1 -1
a
H S58nt3S3 d.j.jd-lcidcid.f
3
tttt
5
s
F..tF.l\[email protected] -o+\OO-!tNc ddddddd'-;d.'t
\o
q, \o. cr_ 1 al cn oood
{ a
q a8.e.I;- qa8.as.qs.a6 ooo
o€
OOOOOO-oo
a
.t tl
E
gggggg r.r\DF.acno
+'-bFAA o\
A
u*==aBgEi ! =Ei sE =Fis s$. c
8ne
E
219
lgE $ $ :-3Ee-$ : P g S F { 9 P 8
F tt
oFo6OO-6-
tl
I
RSSSEFES rasG B g -idd
d
t
tllll
i
!
|
B ssss* $s:-83.s39-s
t!!.o9
lll
5 s 39-85 $ seSs-E3g38 sB$5 s53$g-Eg. , ' ' ''':-H-3393=$B3E3.853-339-39F ttll
=l
$ $$5S$ g35S$ 3!33$9313
cl
a
I
E
$ 5$E$3 :9BB3 E'33333t:$
ltiirl
..t6€+
\o
h\ornr.lF({-€ir
\9
3S5B $ 333-9* S$333E15'53 I
'''
ll
I
ll
'*.5R39S3S19$539--q5383$3 rlllll
!
!
T t
e*==f,f,$E =BisE 'f,ie3 EEEEEEE 3
$
{
FFFFFFaR $ do\o\o\o\o\o\
o\
e
-b
It ES
A3 Ed
&8 EE '68
8S SE
{s z< BS <: -JA
gll9L6l VLIEL6I
221
3.2.2.IIarga beberapabarangkonsumsiutama Perkembangan hargabeberapabarangkonsumsiutama,scpcrtiberas,gula pasir,dan tcpungterigu,dalamperiodeApril-Oktober1993relatifstabil.Kalaupunrcrjadikenaikanharga, kenaikannyarel*tif kecil dan hanyatcrjadi di beberapakota saja. Dari delapankota yang dipantau,hargaberashanyamengalamikenaikandi kotaSemarang, Surabaya, dan Yogyakarta, denganpersentase kenaikanantara0,51persensampaidengan5,45persen.Di kotalainnyaharga berasmcngalamipcnurunanantara1,21persensampaidengiur19,23pclscn.Dalampadaitu, hargagula pasirmengalamipenuruniurdi kota Semarang, Yogyakarta,dan Surabaya,masingmasingsebesar 1,80pcrscn,1,13pcrscn,dan0,08persen. Di lima kotalainnya,yaitu Mcdan, Bandung,Banjarmasin, Ujung Pandang,dan Denpasar, hargagula pasir tidak mcngalami pcrubahan. Sepertihahya berasdangulapasir,perkembangan hargatcpungterigudalamperiode April-Oklober1993juga tidak mengalamigejolakyangberarti.Kenaikanhargarclarifkecil dan hanya terjadi di kota Banjarmasin,sedangkandi lima kota lai.n_nya, yaitu Denpasar,Ujung Pandang,Surabaya,Bandung,dan Medan,perkembangan harganyacukup stabil. Penurunan hargatepungteriguterjadidi Scmarang danYogyakana,masing-masing sebesar 2,13pcrscndan 1,43pcrscn. ;
itu hargatckstilmcngalami pcningkatan Sementara di kotaBandung danYogyakana, masing-masing sebesar 2,85persendan 8,89persen,sedangkan di cnamkota larnnyaharga tekstiltercatatstabil.Perkembangan hargaberas,tcpungtcrigu,gula pasir,dan tekstildapat dilihatdalamTabelItr.3. 3.2.3.Ilarga emasdan mata uangasing Harga rata-rataemas di dalam negeri maupun di luar ncgcri memperlihatkan perkembangan yangcenderung meningkat.DalampcriodeApril-November1993,hargaemasdi bursaLondonberkisarantaraUS $ 355,10sampaidenganUS $ 405,30pcr troy ounce.Harga emastertinggiterjadidalambulanJuli 1993,yaitu scbcsarUS $ 405,30per troy ounceatau mengalamikenaikanscbcsar6,70 persendibandingkandenganharga bulan scbclumnya. itu, di pasarJakartatingkathargayangdicapaidalambulanNovember1993untuk Sementara cmas24 karat,23 kant, d'ur22 karatlebih tinggijika dibandingkan dengantingkathargayang terjadidalambulanMaret 1993.Dengandcmikian,dalamperir,:.eApril-Novemberl993 harga kctigajcnis emastersebutmengalamikenaikan,masing-masing scbcsarI 1,97pemenuntukemas 24karat,11,90persen untukemas23karat,dan11,88persen untul lmas22karat.Perkembangan hargaemasdi pasarJakartamaupundi bursaLondondapatdil" i dalamTabet trI.4. Dalampadaitu, hargabeberapa matauangasingdi JakartadalambulanNovember 1993pada umumnyamasihlebih tinggi dibandingkan denganharga yangterjadidalam bulan Maret 1993.Hargamata uang Eropa, sepertifranc Swiss dan poundsterlingInggris dalam periodeApril-Novcmber1993 tersebutmengalamikenaikanmasing-masing 3,65 pcnen da.n 2,92persen.MarauangAsia yangmcncatatkenaikantertinggiadalahyenJepang,yaitu sebesar
S88533RgGS88$€93=838ee883833R8e8 -
6i
i
.i
...i ..i
-
-i.i
.j
F.j
-i
...r ki
.i
ao
,.t F. v=
{r ua a:
FE
z= <=
t= 4=
=; dt
o€ooo
SSKRs f i 8 3 e S F F g f l S i \ R 3 F R A f i g S. .R .1 .j.i .i.i i.i
))
BeF35efi
-.i
ooooooo
SRB€AF
I
-i.i
H+fr ?53A93S88eS833Se33S838 hh€d6
:J
i-:
..t
-;
.:.'l
;oi
;,.,1
..i.,i
.j vi
ad
s6 <;
ie
Es
S F 9- -S G S S 'S SF ji
€o+ar€
S e- 3 S 5 e F B 3 t si -S ; E 8 f i- . i ii
oooinooo
F e. . 8 G33 ); p 1 .i
Ep
BEEF$€$PAE$FSF$FFgFFHqsgEF$FEFgFFF
€t
Ei
:--.j
RE
oooooF-oooovrohhoo
a63F8E3F83nF85FR3
Ei
Qr
Es
44,E
trFBSSSAARpSR:F3t83S888€RSFF8e888 ,.,1
€p 3;
ja dE <,9
'e5e. :" A A A A a F . E,: 6.r
I
'E.:
'E.r
E.r
'E,r
'8.:
gF5E steE;E$t sE5E; sE3E; sFFE F5E FFE
n
;f,ge
-Ed;t
E qHg dt.zt; >14r'A
t:
d
Tabel III.4 HARGA RATA.RATA EMAS DI PASARJAKARTA DAN Dr PASAR LONDON. 1984t85- 1993/94 Jakarta ( Rp / gram )
London
Periode
?4',
t1l
22'
(US$/troyounce)
798r''185
11.557
rr.024
r0.455
339.22
1985i86
lL.76Z
I1.151
10.595
331.40
1986/87
17.080
16.207
r5.365
382.35
r987188
24.230
23.022
21.799
458.53
1988/89
?3.392
22.223
21.053
4r7.44
1989/90
22.408
?1.292
20.17|
381.95
1990/9r
22.9t2
2r.767
20.6rL
3',13.45
l99l/92 Juni
22.494
2r.369
20.u5
368.55
September
22.2W
21.090
19.980
354.60
Desembcr
22950
21.803
20.655
353.',70
Maret
22.6?0
2l.489
20.358
342.25
22.345
2r.228
20.1l1
343.35
September
22.545
2r.5t3
20.291
348.50
Dcscmber
22.380
21.26r
20.142
333.50
Maret
22.135
21,028
r9.922
337.85
22.595
2r.465
20.334
355.10
Mei
23.425
22.254
2r.082
355.10
Juni
24.000
22;181
21.582
379.85
Juli
24.870
z5.(lzo
2?.383
405.30
Agustus
25.160
22.646
370.60
September
24.170
2r.740
355.20
Oktober
u.63r
22.r75
369.60
November
u.785
23s03 22.950 23.525 23.530
22.288
370.25
1992n3 Juni
1993194 April
a'\i
9,96 persen,scdangkandolar l.Iongkongdan dolar Singapuramengalamikenaikanmasingitu, dolarAmerikaScrikatdalamperiodc masingsebesar1,79persendan4,59persen.Sclnentara 1,48persen,lcbih rendahbila dibandingkan kenaikansebesar April-November1993mengalami dengankenaikannyadalam periodcyang sama tahun sebclumnyasebesar1,58 persen. pcrkembangan hargarata-ratabeberapajcnis mata uang asingdi Jakanadapatdililat dalam TabeltrI.S dan Grafik III.2. ekspor 3.2.4.Harga barang-barang di beberapa perckonomian duniayaligmasihb€lummcmbaik,khususnya Pcrkembangan yang semakinkeLat negaramaju mitra dagangIndoncsia,ditambahlagi denganpersaingan penawaran di pasaran, telahmemberikan kelebihan plo(lusenscbagai akibatterjadinya antamegara hargabaralg-barangekspor terhadappcrkembangan pengaruhyang kurang menguntungkan pada ha'ga yangdialarniolch fluktuasi fii tcrlihat primerIndoncsiadi pasarintcmasional.Hal cksporsektorpcnanian,sepcrtikarct,kopra,ladaputih, danladahitam,selama barang-barang masihmencatathargayangjauh lebih uhun anggaran1993/94.Bahkar,bcbcrapar.liantaranya Hargarata-talakaretjcnis RSSIII di pasarNew York dan scbelumnya. rcndahdari tahun-tahun 1993/94rclaLifmasihlebihrcndahdibandingkan dalam7 bulanpcrtamatahunanggaran Singapura terjadipulapadakomoditiekspor Hal serupa scbclumnya. tahunanggaran dcnganhargarata-rata lainnya,scpcni kopra, timah putih, dan minyak sawit. Komoditi eksporyang ntenunjukkan adalahkopi robusta.sctclahmengalami pcrkcmbangan hargayangcukupmenggembilakan kuota cksporkopi' scjak pcnurunanhargasecaraterusmenerussebagaiakibatdihapuskannya walilupun meningkat. cendcrung bulanAgustus1993harganya bulanMei 1993sampaidengan harga namun melemalr, kembali 1993 harganya oktober danbuhn bulanSeptcmbcr memasuki harga tahun rata-ratadalnmbulan April-oktobcf 1993masihlcbih tinggi dari padarata-rata. retensi Membaiknyahargakopi tcrscbutbcrkailanpula dcngandiberlakukannya sebelumnya. bcbcrapa barang rata-Iata harga itu, tji pasarJakarta kopi sejakbulanOktobcr1993.Semcntara 1993/94relatif pcrtama tahunanggaran 7 bulan kopla, dalam ekspor,sepertikarctRSSI dan Bahkan,harga scbclumnya. tahunanggaran dcnganhargarata-rata lebihrendahdibandingkan komoditi kopra tcrscbutpada akhir oktober 1993mcruprkanhargatcrcndahdalamperiode untukkomoditikopi robusta,harganyaccndcrungmcningkat April-oktober 1993.Sebaliknya, dengrnhargadalambulanMarct 1993, periodeApril-oktobcr1993.Dibanclirgkan sepanjang 36,25pcfscn. kcnaikanscbesar dalambulanoktobcr1993mcngalami hargakomodititersebut Dalampadairu, hargaladaputihyangsempatmcnguatdalambulanAgustusdan Scptember dcngantingkathalgaRp 3,6juta pcr ton, 1993,dalambulanokrober1993kembalimelemah, 1993. ?,69persendibandingkandcngantingkathargadalambulanScptember atauturunsebesar lebih tinggi Namun dcmikian,hargarata-ratadalam periodeApril-okLober1993 masih hargabarang-bararg Pctkembangan scbelumnya. tahunanggaran hargarata-rata dibandingkan dapat dilihatdalamTabelIII.6, eksporprimer
F.l
z
= - R Q f i 3 - 8 8 . F " K . A 3 .a ^ q R . F s. . F . ? " R ^ R " 1" F 6 * G F 3 3 S A 8 F B E e s n g g n F R g R s .oia bcooboo q b.qTq i:==
a
3 $ S - F - $ F - q F " € ^ s .r . 3 - € " S . " A r . ? - 8 8 3 . € . 8 . gRH$ 38€S FHRAISS: s+ 63cf
z
=:::::==
--
i
::::::::
R"Ae.q?.3"EF"BqRR. R.p.E.3. 8-3-A+"S-S.$. 86sg sFiEsBgs 6aEE . ' 1c ' | . ! c l c l o l . ' i c . . c ' l 4 . 1 c l DSSNQSqS -+Fctoiit I -'1qC 3 A 3-e-A S-I- r. t-! r. r-8.9.3. e"€. €. ?" 1R.R.fl
q
€gEgH$8E9HRE$FFRSE{HESN S ABS33$ Fj Fi d rd F.i..i 3=EFNRN
r.i
g!R- r-3-9 r-F- r- I-RRR"Qr.3. -:'o \a + \o oo o
KRKR
o. a
RSRF
!.r !{ Cr :f }o lar
NSFFFFhF
qF"4qF._5.E p.EF".r. I S3* + 3 BF3F S_l S$E$B$gF€Sg FSFB HHEEES{E .-i
-
6i
..i
.'i
.'t
.d
..;
..i
.'j
..
ri
Fi
.n
.n
.i
rf,
rq
(.
.n
(.1 .')
.',
g" B"F" < r c a \ a r + c . ) 0 € r / ) EAEs"qqA E€"6.F.5" \o \o \o F- c d o i o i o i d d o i o i Fc-aoa-(a\oo-+
{hcocn..ra.lca.oqhu)
q"Aeac.E s.q F-q8"6qqq q .K.8. 3.R"e.F. h
glSeiiqEmEH*RR RH*:*ii: E.E EF*
i.E FF;
-
,E*i
a6{F
EsAgEs&gFs€=$a"8E qFEFCFEq SEEESSEs o\ o\ o\ o\ o\ o\ o\ q\
$ H
S !*
226
{3 a; o ln 6l
|n .o 6
s Y
I
E EI o dE^
E - Ei #' 4€ .r<
I
i
i:tr E 6sE LAA (,EJ E -t
F
? E z
a ul E
IIJ
s s 0
g
Tabel III.6 IIARGA RATA-RATABEI}ERAPABARANGEKSPORDI PASARJAKARTA - 1993194 1984185 ( dalamribu rupiahp€r ton )
Periode
Karet R S SI
Kopra (Sularvesi)
Lada putih
Kopi robusta
1984/85
807,7
47t,9
2.779,2
1.320,8
1985i86
762,8
308,9
4.?10,8
2.160,4
1986/87
I ltq,
364,7
6.6',13,2
2.619,5
1987/88
1.562,0
452,0
1;142A
2.500,0
1988/89
1.784,3
570,8
5.673,3
?.1000
1989/90
1.4r95
486,4
3.s880
1.387,5
1990/91
1.445,0
339,0
2.580,0
1.386,0
1.413,0 1,398,0 1.470,0 1.406,0
41't,0 480,0
1.950,0 2.103,0 2.2830 2.301 ,0
1.502,0 l.456,0 1.574,0 r.474,0
1.556,0 r.(A2,0 r.752,0 |.669,5
700,0 588,0 578,0 562,0
r.925,0 2.325,0 2.400,0 3.250,0
1.336,0 1.397,0 1.488,0 1.738,0
1.582,0
538,0
1,518,5 1.5r8,5 1.578,5 1.639,0 1.655,0 1.650,0
527,0 505,0 483,0 482,0 473,0
3.238,0 ?.984,0
|.61't,0 r.672,0 |.769,0 1.966,0 2.097,0 2.206,0 2.368,0
l991l9?
Juni S^nrotrhpr
Desember Maret
1992193 Juni Scptember Desember Maret
1993t94 April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
638,0 '153,0
462,0
3.378,0 3.500,0 3.900,0 3.900,0 3.600,0
228
ctg{:::$tgg EagE sEE*5$ *?HF$$$
gFr$HFg$$fiE'
e
gtFsHgF$ iAF$s$g FfuBeFH
z
6r.rNhttN
?.r,-5.33'F:'
+ . s " 6 . 6 .{ 4 s . a
sfl3.s"A ' t
9=X3RS z
t s o . r \ o F c e.c^ d1 v1 o!
N-
ftfi.ff84
e.
r r
FiFttF<: ..tNa{6h
$$H$*5s F$35$$*$$AgFRgR Fi<
=p EE
ggs:Ei$ EiEE BeEF aH*xgEa z
3I 3 R x-s-5 eRRgssfi
3a*$$Es*gE3 E$$$$F$g$$T,E
lrl l{ F
F
{aEs.3.Eq Refi8€69
F- r- 8- 8. S" 6.q s. $ . € . q s . s . $ . 8 . a; g G e 6G s GEFhSEF
Ee
.1
qq8.s.€.
F@oFil-o
i3:-$sEE
"
s!
g-d
i6
Eeur=E$E =$is=B! A4
EE
EEEEE$BaB
$
IG
#e
229
{9
d v
s+ q
J
z
Iut
>
t
E6'
E |r.1 F
= E u'
6
Er/}
*-
^,
T,
E
=^
s8 Q x '
o::
.:s yE =G
89 a
;Z 3r
g E
E
E
J
E
z o o
o (
fr r_
6^ 46 aE
S!t .o
sl
e.
-
s> !>l d
z^
e
<': 9!!
t* E
E S Fg
:i6
6V E< 6(,
?
ts :
230
3.2.5.Indekshargaperdagangan besar Indeksumum hargapcrdagarganbcsaryang dibagi dalamlima sektor,yaitu sektor pertanian,scktorpertambangan danpenggalian, scktorindustri,sektorimpor,danscktorekspor, dalamtahun 1993(sampaidcngzut bulanSeplember 1993)mcngalamikenaikansebesar 3,55 pcrsen,lebih rcndahjika dibandingkandengankcnaikannyadalamperiodeyang samatahun scbclumnyayaitu sebesar6,52 pcrscn. Kenaikanindeks harga tcrscbut disebabkanoleh mcningkatnyaindeks harga di scmuasektor.Dari kelima scktor tcrsebutyang mengalami kenaikantertinggiadalahsektorpertanian,yaitu scbcsar10,22persen,semsntara indcksharga sektoreksportidakmcngalamiperubahan. Dalampadaitu, scktorpertarnbangan danpenggalian seftasektorirdustrimeningkat masing-masing sebesar 6,93persendan4,85pcrscn.perkembangan indeksharga perdaganganbesar Indonesiadapatdilihat dalamTabel III.8. 3.2.6.Indeks hargaperdagangan besarbahanbangunan/konstruksi
t
Scbagaimana halnyaindeksurnumhargaperdagangan besar,indcksumum harga perdagangan besarbahanbangunan^onstruksi, yang mcliputibangunan tcmpattinggaldan bangunan bukantcmpattinggal,pekerjaan pekerjaan umumuntukpertanian, umumuntukjalan, jemba[an,dan pclabuhan,bargunandaninstalasilistrik, gas,air minum,dankomunikasi,scrta bangunanlainnya,dalamtahun 1993 (sampaidenganbulan Scptcmber1993)mengalami peningkatansebesar4 pcrscn,sedikitlebih rendahjika dibandingkandenganpeningkatannya dalampcriodeyangsamatahunscbclumnya, yaitusebesar 4,74pcrscn,Dari kelimajcnis bahan bangunan/konstruksi tersebut, kenaikanindekshargatertinggiterjadipadajenispekerjaan umum untuk pertanian,yaitu scbcsar7,28 persen,sedangkan kcnaikatrindekshargaterendahtcrjadi padajcnis bangunandan instalasilistrik, gas,air minum,dan komunikasi,yaitu sebesar4,19 pcrscn,Secarakeseluruhan, kclimajenisbahanbangunan/konstruksi tersebut mcngalarni kenaikan indekshargarata-ratasebesar 5,6-5persen.Pcrkcmbangan perdagangan indeksharga bcsarbahan bangunan/konstruksi dapatdilihat dalamTabel III.9, 3.3. Gaji dan upah di berbagaisektor Sejalandenganupayauntukmeningkatkan pendapatan perkembangan masyarakat, gaji danupahmaksimumdanminimumdi beberapa sektor dalamrahun1993(sampaidenganbulan Juni 1993)padaumumnyamengalamikenaikandibandingkandengantingkat gaji dan upah dalamtahun 1992.Bi]a diamatiper sektor,kcnaikanupahmaksimumterjadipadatujuh sektor, yaitu scktorperkebunan, sektorpcrtambangan, sektorindustri,scktorbangunan,sektorlistrik, sektorperdagangan, dan sektorlainlairVpcgawainegeri, denganperscntase kenaikanantara 1,13persensampaidcngan102,06persen,sedangkan tingkarupahpadasektorperhubungan dan sektorjasa-jasatidak mengalamipcrubahan. Kenaikanupahtertinggirerjadipadasektorlistrik, sedangkankenaikanterendahterjadi pada sektor perkebunan.Scmentaraitu, pada upah minimum, terlihat bahwa ringkat upah pada sektor bangunan,sektor perkebunan, sektor pertambangan, dan scktor lain-lairy'pegawai negcri mengalamikenaikancukup tinggi jika
ZJL
Tabel III.8 BESAR,T984.1993 HARGA PERDAGANGAN INDEKS ( 1983= r00 )
Tahun
Pertanian
PertambsnBan dan Penggalian Industri
Impor
Ekspor
Indeks umum
{
Perubahan indeks umum (%)
1984
113
109
108
n3
tt2
111
+
1116
1985
118
tt7
115
119
113
116
+
4,50
1986
r28
125
\U
r29
85
116
+
0,00
1987
145
r32
r43
158
118
142
L
1988
163
r43
156
163
125
151
+
6,U
156
166
178
131
162
+
'7 19
t
1989
77 L1
r990
19r
169
176
191
159
178
+
9,88
1991
26
188
194
201
153
184
+
5,08
pm
225
202
206
208
159
r97
+
7,47
1993r)
248
216
216
211
.r59
2M
+
?55
f) Sanpai d€ngonbul6n Sepltdbf'
tJz
Tabcl III.9 INDEKSIIARGAPBRDAGANGANIESARBAHAN BANCUNANiKONSTRUKSI MENURUT JENISBANCUNAN'1984- 1993 ( 1983= 100) BaDgunsntcmpat tlhggsldan bahgunanbukan t4|npaltlnggal
P€ke{asn umum uhtuk Pcrttnian
PekerJaan umum untuklalaq JcInbatand'|r pclabuhan
I 984
107
1@
108
107
108
108
+
8,00
I 985
112
115
114
l1l
113
113
+
4,63
1986
119
111
120
117
ll9
119
+
5,31
r987
l3l
130
132
134
t33
132
r
I 988
IM
142
147
148
145
+
19 8 9
160
r59
163
l6l
162
160
+ 10,34
990
|'t4
178
I't'l
l7l
176
174
+
8,75
r99l
188
195
t94
183
194
190
+
9,20
t992
199
26
205
l9l
204
200
+
5,26
1 9 93 D
2ll
221
2r8
199
2t3
208
+
4,00
I SnUn
;
l) SMpli
densan bul.n SepLdber.
Bsngunsndon Bsllgunon hslals{l listrlk, lairn]a g!s, slr mlnun, dankomunlkrsl
IndcI(s umum
PcrubahsE lndcks umum (%)
1 OO t
q85
dibandingkandengansektorlainnya,masing-masing sebe.sar 13,96persen,l3M percen,12,1g persen,dan 15'17 pcrscn,scdangkanupah padasektorindustridan sektorlistrik mengalami kenaikanrelatif kecil, masing-masing sebesar 4,11persendan 2,96pcrsen.perkembangan gaji dan upahmaksimumdanminimunrdapatdilihacdalamTabel I[.10. 3.4. Perkenbanganusng beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Laju pertumbuhan likuiditasperekonomian daramtahun19g9/90yangmeningkarpesat scbagaidampakekspansimoneter,nampaknyamulai tahun anggaranberikutnyatelah dapat dikendalikan.Hal ini tercermindai melambatnya laju pertumbuhan uang beredardalan arti scmpit(M1) maupunlikuiditasperekonomian (M2), masing-masing sebesar6,4 persendan 26 persendalamtahun 1990/91.Pe(umbuhantersebutjauh menurundibandingkan dengantahun 1989/90yangkenaikannya mencapaimasing-masing sebesar 47,6persen(Mr) dan45,7 persen (M2). Demikianpula dalamtahun 1991/92,pertumbuhan rikuiditasperekonomian meningk4 menjadi24,2persen,sedikitIebihrendahdibandingkan pcnumbuhan denganuhun sebelumnya. uangberedar(Ml) meningkarmcnjadi15,9persenlcbih ringgidibandingkan dcnganpersenrase kenaikanmhunsebelumnya, namunmasihjauh lebih rendahdibandingkandenganpersentase kenaikandalamtahun1989/90yangmencapai47,6persen.Selanjutnyadal;untahul 1992p3, laju pertumbuhan uangberedar(M1) maupunlikuiditasperekonomian (M2) menurunmeniadi masing-masing sebesar 12persendan22,2persen. Likuidirasperekonomian (M2) dalamtahunanggaran1993/94sampaidcnganakhir oktober 1993tercararsebesar Rp 138.683miliar, yangterdiri atasuangberedar(Ml) sebesar Rp 35.615miliar (26 penien)dan uangkuasisebesarRp 103.06gmiliar (74 persen).Dengan demikian, dalam tahun anggaran1993/94sampai dengan akhir Okrober 1993 likuidiras perekonomian mengalarni kenaikansebesar Rp 15,522miliar(12,6persen).Dalamperiodeyang samatahunanggaransebelumnya,likuiditas perekonomianmengalami kenaikan sebesar Rp 15.442miliar (15,3 persen).uang beredar(Ml) sampaidenganakhir oktober 1993 berjumlahRp 35.615miliar, yangterdiri atasuang kartal dan uang giral, masing_masing sebesarRp 73.526millar (38 persen)danRp 22.089m iar (62 persen).Dibandingkandengan posisiuangberedarpadaakhirMaret1993sebesarRp 30.592miliar, makadalamperiotleApriloktober 1993 telah rerjadi kenaikanjumlah uang beredar sebesar Rp 5.023miliar (i6,4 persen).Peningkatan terssbutterutamadiscbabkan olch kenaikanuanggiral sebesar 20,9persen. Dalam periode yang sama tahun arggaransebelumnya,uang beredar(M1) mcnunjukkan kenaikan sebesarRp 562 miliar (2,1 perscn). pengaruh ekspansifterhadapuangberedar datang dari sektor tagihan kepada lembaga/perusahaan dan perorangan, sena sektor pemerintah, masing-masing sebesar Rp 22.811 mi)iardanRp l.1g6miliar, sedangkan pengaruh kontraktifberasaldari sektoraktivaluar negeribersih,sektorsimpananberjangkadantabungan (uangkuasi), senasektorlainnya,masing-masing sebesar Rp 6.153m iar, Rp 10.499miliar, dan Rp 2.322miliar. Peningkatan jumlah uang beredardari sektortagihankepadalembaga perusahaan dan peroranganmencermhkanadanyapcningkatankredit oleh sektorperbankan
t
234
gEil$E8E€R $$*g5g$HF ssEREHn*e HeE$$$gRa ..1 co ..r
5i
s I
$EE$fi83€R 3sE$EHFi*s
.r
oi
..i
6i
6i
S=SSRHSHF *F*$Hf;*fis ;
c,} c.,r ci
'j
..i
oi
Fi
EFEEA$E$F gfiEHHEEEF g$$EgqEE$ $SEEERENS
.ir'ie^ic.i.jcici.i
q{hEEcsf;F HfiSiBq$€e g$5$sRls$ sHE*pNEEs
F
EDF863rEE ssgeBlFrF
vt..,:r!oqq.eeah
?
'-i
x:
r_r d
a
.(!
tt) a 14-
t
FeEfi€ff$8f; fiE:Een:gvi *$eESfi$qE gqnffr$ne$ q$EEq$qqq g$Eg$$t$E S$EEgfl:FS
z
z
co | 5 sF33seg ni:F+booaa fF rq e H s s \+o E9 Eq :S. - . ' ) cq.1
T Sq cf 'i:$- . 'f: ir R RRS '.1 c
'.1 .''
aF:6s$s$F €eqBHEFhq gs;8;SSp* ss$FgSeFn F
z z E
I
t
ra
€46idl*q$
s5sfl383FS
to\-t-v\c
F
'6 r.r
$!En$ssFE 8838trX8;$i
I
3 t
E
e
235
kepadaduniausaha.Ekspansikedit peftankantersebutnampaknyabe*attan denganberakhimya proses konsolidasi dan menurunnyasuku bunga krcdit perbankan.Perkembanganlikuiditas jumlahuangberedar,danfaktor-faktoryangmempengaruhi dapatdilihat dalam perekonomian, Tabel III.Il, Tabel III.12, Tabel III.l3, dan Grafik III.4. 3.5. Perkiraan jumlah uang beredar (M1), likuiditas perekonomian(M2) dan kredit perbankanpada akhir tahun anggaran1994/95 Pemerintahmelaksanakan Dalamrangkamenunjanglercapainyatujuanpembangunan, kebijaksanaanmoneter, fiskal, dan devisa untuk menunjangpeningkatankegiatan ekonomi, Pencapaian dengantetap memeliharakestabilanhargadan kemantapanneracapembayaran. tujuan tersebutakan terus didukung denganpiranti-pirantimoneterunftk mengaturuang sukubunga,dan kredit perbankanDenganmemperhatikan beredar,Iikuiditasperekonomian, termasukpakerFebruari1991 moneteryangtelahditempuhPemerintah, berbagaikebijaksanaan danpaketMei 1993,peftiraanlaju inflasidalamtahunanggaran1994t95,pe*embanganneraca APBN dalamtahunanggatn 1993/94,makajumlahuangberedar pembayaran, danpelaksanaan (M1), likuiditas perekonomian(M2), dan kredit peftankan dalam tahun anggaran1994/95 sebesar Rp 8.009miliar (21,5persen),Rp 28.315 diperkirakanakanmeningkalmasing-masing 'miliar (19 persen),danRp 27.433mi].Jiar (18 persen).DengandemikianpadaakhirMaret 1995 jumlah uangberedar(M I ) dip,crkinkanakanmencapaiRp 45.258miliar, likuiditas perekonomian (M2) akan mencapaiRp 177.340miliar, dan kredit perbankanakan mencapaisebesar Rp179.838 miliar. 3.6. Pembinaandan pengerahandana perbankandan lembagakeuangan 3.6.1.Lembagakeuanganperbankan Lembagakeuanganpcrbankan,sebagailembagaperantarayang mempunyaifungsi memiliki perananyang cukup strarcFs' sebagaipenghimpundan penyalurdanamasyarakat, terutama dalam upaya penyediaandana bagi pembiayaanpembangunannasional secara pemerataan pembangunan dan hasil'hasilnya'perumbuhan berkclanjutan,sertameningkatkan ekonomi,sertastabilitasnasional.Untuk itu, sesuaidenganarahanGaris-garisBesarHaluan Negara,pembinaanlembagaperbankanharusdilakukansecaramenyeluruh,baik kuantitas kuantitaslembagakeuanganperbankandiarahkanuntuk maupunkualitasnya,Pengembangan mempcrluaslayanannyaagarmampumenjangkauke segenaplapisanmasyarakatdi seluruh kualitas diarahkanagar dapat meningkatkan pelosok tanah air, sedangkanpengembangzm yangdemikian,diharapkan pelayanan padamasyarakat. Denganpengembangan dankepercayaan lembagakeuanganperbankan,sebagaipenggerakdan saranamobilisasidana masyarakat' ekonomiyangproduktil maupunsebagai sebagaipenyalurdanakepadakegiatansektor-sektor moneterpadaumumnya' kebijaksanaan alatbagi otoritasmoneteruntukmengimplementasikan efisien. efektif, dan akanberlirngsi dan berpcransecaraandal,
236
TabcltrI.11 JIJMLAH UANG BEREDAR, 1984/85-1993194 (dalamrniliar rupiah)
; Padaakhir tahun/bulan
Posisi
Vo
Posisi
%
1984/85 Maret
3.785
t', 1
5.203
q?q
1985/86 Maret
5.044
48,2
5.431
1986/87 Maret
J.b/-1
49,3
5.827
1987/88 Maret
5.8'13
46,5
6.753
1988/89 Marct
6.559
43,7
8.450
1989/90 Marct
1; 1 8 0
35,1
rgio/g1
9.026
38,3
Marct
199U92 Juni
8.824
Sepcember
9.025
Desember
9.346
Maret
35,0
Posisi
8.988
I1,6
51,8
10.475
16,5
50,7
1l.500
9,8
12.626
qR
56,2
15.009
l8,9
14.37 5
64,9
22.r55
47,6
14.544
6r,7
23.51(,
6,4
15.785
al,l
24.609
16.780
65,0
25.805
16.996
u,5
?6342
11.025
404
16.293
59,6
27.318
9.944
31,0
16.900
63,0
26.844
Seplember
10.440
3',t,8
l',|.186
67,2
27.626
Dcsember
11.478
loo
l?.301
60,1
28.7'19
MareI
12j24
40,3
18.268
59,7
30.592
tL516
18.128
61,0
29.7M
18.013
5q7
30.161
1992/93 Ju'ni
1993/94 April Mei
t2.t48
39,0 40,3
Juni
12.386
1A'
19.t77
60,8
31.563
Juli
12.594
39,1
19.l 9
60,3
3r.713
Agustus
12.807
2r.248 62A ?1.935 62,6 22.089 62,0
34.05s
Sanramh-.
Oktobert)
| ) Angla senentara
31,6 1 3 . 1 0 6 37! 13.526
38,0
Perubahan Votahunan
35.041 35.615
15,9
12p
237
TabeltrI.12 - 1993194 1984/85 PEREKONOMTAN, LTKUTDTTAS ( dalammiliar rupiah) Padaakhir tahun/bulan
Uang beredar D
Uang kuasi 2)
Likuiditas perekonomian!)
Posisi
Posisi
Posisi
Perubahan Volzhun'a.n
%
%
1984/85 Marel
8.988
462
10459 53,8
19.447
77/4
I 985/86 Maret
r0.475
433
13.693 56;l
u.168
1986/87 Maret
11.500 40,4
16.99r
28.491
24,3 r7,9
198788 Marct
12.626
?( /.
23.034 9,6
35.660
')<,,
1988/89 Maret
15.009
34,0
29.158 66,0
44.767
23,9
1989/90 Maret
22.r55
344
42.212 65,6
&.367
45J
1990/91 Maret
23.5't0
29,1
57.554
81.124
26p
1991192 Jnni
u.609
28,0
63,r47 72,0
87.756
September Descmber
25.805
27,6
93328
26.342
26,6
67.523 724 72.7r7 734
Marct
27.3r8
27,1
73.478 72,9
100.796
26.844
25,1
80.077 749
106.921
27.626
747
I13.487
28.779
u,2
85.861 7sJ 90.n4 75,8
1992193 luni September Desember Marc[ 1993/94 April Mei Juni Juli Agustus September Oktober')
r)
30.592
24,8
29.]U 30,161 31.563 31.713 34.055 34.041 35.615
24,2 24,4
92.569
93.186 93.287 .2s2 93.467 u9 95.839 25,6 98.788 25,6 101.675 ,,< 1 103.068
59,6
70q
99.059
1<7
119.053 123.161
75,8 75,6 74,8 75,1 74.4 74,4 743
r22.890 r23.M8 125.030 t27.552 132.843 136.716 138.683
Ufrlg beEdar dalamatti B€mpitlediri alss uangkadal danuanggiEl, bia68dinyarakandeflgansimbol Ml. Tefilid das deposiloberjangkadantabungandalamrupiah danvaiasseltagito vatutaasingmili& pendudut MerupakanuangberBdsidslsm ad tuas,yangbiasadioyatakandenSrnsimbol M2, lerdiri alasuangMar dalan arli sernpildan uatg hrasi. 4) Angk4 sementaB
u,2
rr, .)
;
E
e
F
fi
D
s$$4Ha
Fj
6
o'
rl.ii
ll
s
-1
e
v't
gqv|lqr) tvv
= :
dii..lvicti-i
6i
d
rl
5
3$
3
=
n a 3:N8
I. 1
sh
b
oi..,iei-odFivi
e
z
I
p
t
-N Ej'+E
ts .li
=4: ;H
$ 9F8F
9qoj-No ll
E \J
j:
z'>
E E z
E
I
$
qfi;qss
'&
D 7
€ *
gF
g
? -rli l"-
F i{
e _t 5
F
t{ Ei
JiH
Z'
{s
$8
cl art (h
o|
(.1
€ rt
@
o
i =
z
zo E
a ET vtll @
I
z E E
{
E -'
2
240
gunamcmbcntuklembaga-lembaga pcrbankanyangtangguh Dalampclaksanaannya, memberikan hukum yang kondisiyangkondusif kokoh dan dapat dan andaltersebut,landasan lembagakcuanganyangsehattclahdikeluarkanolehPemerintahmelalui untukbcrkembangnya dimulaidcnganpaket kebijaksanaan deregulasidi bidangkcuangandanperbankan, serangkaian lanjutan,antaralain deregulasi1 Juni 1983 dan dilarjutkan denganberbagaikebijaksanaan yang pakct 1990, Pakfeb 1991, terakhirPakmei Oktobcr1988,Pakjiur dan melalui kcbijaksanaan perbankan yangcukupmendasar lembagakcuangan dalampembinaan 1993.Suatuperubahan juga telahdilaksanakan, Nomor 7 Tahun Undang-undang 1992 khususnya dengandisahkannya tcrsebut,jenis bank menurutusahanyadibedakan tentangPcrbankan.Dalam undang-undang perkreditan rakyat.Walaupundemikian,bank-bank menjadidua, yakni bank umum dan bank kcgiatannya diri dalammelaksanakan untukmcngkhususkan umumtidakEmrup kcmungkha;rny0 pcrhatian yang pada lebih besar kegiatantertontu. di bidangtcficntuataumembcrikan
&
padaFeraturan terscbut,makamemasuki Denganbcrpcdoman danpcrundang-undangan jangka (PJP panjarg II) dan sekaligusmcrupakantahunawal kcdua tahunawal pembangunan kepadaprinsip kehatiindustriperbankanakantetapbcrpcdoman RcpclitaVI, pengembangan perekonomian penting artinyamcngingat kondisi di masayang akan hatian.Hal ini sangat datangmenuntutdunia pcrbankanuntuk dapat berkompetisisecarapenuh,baik dalam perekonomian terhadapkewajiban nasionalmaupunduniaintcmasional.Untukitu pemcnuhan pemberian pemenuhan krcdit(BMPK), dannisbah modalminimum(KPMM),batasmaksimum pinjamanterhadapsimpanan(NPTS) perlu terusdipcfiahankan.Di sarnpingitu peningkatan jaringankanLor,pembenahan manajemen, dan penyediaansumber kualitasaktiva,peningkatan pcrbankan, akan terus ditumbuhkembangkan. daya manusiayang profesionaldi bidang Pcngawasanyang lebih ketat antaralain meliputi aspekpcrizinaa,kepemilikan,pedoman sistempclaporan,sertatatacarapenilaiantingkat operasionalatasdasarprinsipkehari-hatian, yangcukupluas dalam kesehatan bank,juga akandilanjutkan.Dengandemikian,kcsempatan sesuaidengansifat secarabenanggungjawab bidangpcrbankandiharapkandapatdipergunakan masyarakat dansebagaisalahsatutulangpunggung danmisi banksebagailcmbagakepercayaan pembangunan nasional. danpeftankan rangkaiankcbijaksanaan Dalampcrkcmbangannya, di bidangkeuangan yang yang positip pcrkembangan perbankan, ditandaidengan itu telahmcmbcrikandampik bagi Perkembangan lembagaperbankan mcningkatnya kuantitasmaupunkualitasindusrriperbankan. hinggaakhirJuni 1993telahmencapai225 buah,yangterdiri dari 159bank secarakeseluruhan Bila dibandingkan umum,27 buahbankpcmbangunan daerah,dan39buahbmk asing/campuran. denganjumlahbankpadaakhirMaret1989scbanyakI 11 buah,makadalampedodeApril 1989Juni 1993telahterjadipertambahan bark barusebanyak114 buafi.Sejalandenganitu, jumlah kantor bank juga telah bcrkcmbangdari 1.864kantorpadaakhir Maret 1989rnenjadi4.498 kantorpadaakhirJuni 1993.Sementara itu, jumlahbankperkteditanrakyat(BPR)dalamperiode jumlah bank yangsamatelahberkembangdari'1.706buahmenjadi8.951buah.Perkembangan dan kantomvadaDatdilihat dalamTabel Itr.14.
d
r . ibt i r
5 ;;
ss
nF ij
Or
'q !F E: in qF
sfl- E5E BE
-3
RH Fe EF
Hg- {3H &E
.3 *E FH 3? ES
FE- 3gE 5g
.C €i
-F-
:F
a !9
Fq
sg- 3HE
.f
z
4€E
"E :E 5$ sF fls 5i
s
3E-
sR :F
:S
CE
;fi
EFo
e
€3'
E. B o q
31o
gq
z -
-z .F
F
z
FA
=F
:-+4
os-
"snE
s$
;R
5A
'
eF
SA
=3
GE
o9o
!;
n
=
:R -
S
I
z
li
X
a3
z
I t
a !
!
F j
'3
E[
&G =2 EH
'g'
!
E:"
$F
i
i
iJ
J
i
{: :s F
1g {! EE F
242
danaperbankan 3.6.2.Pcrkembangan
t
t
)
SalahsatuusahayangdigariskandalamGBHN di scktorkcuanganadalahditingkatkan dan dipcrluasnyakemampuanuntuk memobilisasisumberdana dalam negeri yang sangat pembangunan nasional.Sebagaisaranamobilisasidanamasyarakat, diperlukanbagipcmbiayaan merupakan lcmbagayangsangatFnting scbagaipenghimpun makalembagakeualganpcrbankan yarg LangkahJangkah ditcmpuh dalamupayamemobilisasi danamasyarakat danamasyarakat. seoptimalmungkincfisicnsidan efekti"itaslembaga tersebutantaralain dcnganmeningkatkan pclayanan yangtclahada,tcrutamadalammcningkatkan luas,di perbankan tclhadapmasyarakat jasa perbankan yangdapat bcrbagaiproduk mcngcmbangkan sampingsecaraterus-menerus hasratmasyarakat untukmcnabung. meningkatkan pengerahan yang dilakukanoleh dunia Dalam perkembangannya, dana masyarakar perbankan dariwaktukewaktutelahmcnunjukkan melaluigiro,depositobcrjangka, dantabungan, peningkatanyang cukup mcnggcmbirakan.Semakinmeluasnyajaringan pcrbankanyang kc scgcnap masyarakaL di seluruhpclosoktanahair, scmakinberanekaragamnya menjangkau produk jasa yang ditawarkanpc|bankan,berlambahbarknyasistempcnyclcnggaraan, dan pelayananpcrbankankepadamasyarakat, merupakanbeberapa mcningkatnyaprofesionalisme untukmenaramkan uangnyadi bank. faktorutamayangtelahmendorong minatmasyarakat monctcr,khususnyatingkatsuku bungadan laju Selainitu, makin mantapnyapcrkcmbangan kcputusanmasyarakal. dalammcnabung.Olch inflasi, merupakanfaktor yangmcmpcngaruhi yangada,Pcmerintah instrumen bcrusaluuntukmenjagakescimbangan karenaitu dcnganbcrbagai lajuin[lasiagarbcrldapildirtingkatyangwajar,schingga sukubunga moneterdcnganmcnckan pcnabung. yangberlakumasihmcrnbcrikan riil yangmcnankbagimasyalakat kcuntungan jumlah danamasyarakal yang rclahbcrhasildihimpunolch dunia Pcrkcmbangan pcrbankan scbesar Rp 137.742 miliar,Apabila hinggaakhirbulanOktober1993tclahmcncapai plda awalRepclitaV scbcsar Rp 39.502,8 miliar,makaselama dibandingkan dcnganposisinya jumlahdmapcrbankan sebesar RepelitaV (sampai dcnganakhirOktobcr1993), tclahbcnambah rata-rata itu sebesar 32 pcrsen.SemenLara Rp 98.239,2miliar,atausetiaptahunnyamcningkat plda akhirtahunanggaran 1992/93scbcsarRp 117,636 bila dibandirgkan dcnganposisinya pcningmiliar,hal ini berartisampaidcnganOktobcr1993dma pcrbankan tclrh Incnunjukkan dalampcriodeyang samatilhun katansebesar Rp 20,106miliar (17,1pcrscn).Sedangkan jumlahdanapclbankanmcngalamikenaikan Rp 17,056,4 miLiar sebesar anggaran sebelumnya (17,8persen). Rp 137.747nibar tcrscbut,komposisinya Darijumlahdanapcrbankan sebcsar miliar(52,7pcrsen) miliar(23,2persen)dalarnbcntukgiro,Rp ?2.-595,2 terdiridariRp 31,930,6 (24,1 pcrscn) Rp berjangka, dan sebesar 33.216,2 miliar berupadana berupadeposito selcbihnya bank penghimpumya,dari danaperbiurkan sebcsarRp 137.742miltar tabungan.Berdasarkan yang nasional mcncapai Rp 63.051,8 miliar (45,8 dihimpunolehbankumumswasta tersebut, persen),kemudianyang dihimpunbank-bankpemcrintahadalahsebesarRp 62.798,8miliar (45,6 persen),sedangkan cabang-cabang dacrahmampu bank asingdan bank pembangunan Rp 7.414,6miliar(5,4pcrscn)danRp 4.476,8miliar menghimpun danamasing-masing scbesar
243 dapatdilihat dalamTabel (3,2pcrscn).Perkcnibangan danapcrbankansecarakcscluruhan III.15, TabelIII.16, danGrafik III.5. Giro 3.6.2.1. pelayananduniapcrbankantelahmendorong Pcningkatanmutu dan profesionalisme Salahsatuindikasi makin besamyapemakaianproduk danjasaperbankanolch masyarakat. giral pembayaran lintas dalamkegialxn lalu volume dari besamya dari hal tcrscbulterlihat giral masyarakat ckonomi.SampaidenganakhirOktobcr1993,pembayaran transaksi-transaksi miliar. Rp giro mencapai scbcsar 31.930,6 telah dana di bank yangtcrcatatdalam bentuk Rp 25.076,8miliar padaakhirMarct 1993, dcnganposisinyasebesar Apabiladibandingkan Rp 6.853,8 kenaikandanagiro sebesar terjadi periode April-Oktobcr 1993 telah makadalarn pcriodc yang dcngan ini jauhlebihbcsarbiladibandingkan niiliaratau27,3pcrscn.Pcningkatan yangmcncapai Rp2.471,4miliar atau11,5persen. samatahunsebclumnya, 3.6.2.2.Depositobcrjangka pola keuangan, perkembangan lcmbagalembaga Sejalandenganmakinmcningkatnya asctnyapadaberbagaipilihan yang ada, pikir dan sikapmasyarakatdalammenginvestasikan tingkat padapenimbanganekonomiyanglebih rasional.Perkembangan ccndcrungdrdasarkan nilai kcstabilan makin mantapnya laju inllasi, dan yang wajar, terkendalinya cukup sukubunga pada produkyangditanamkan perkctnbangan danamasyarakat rupiqh,tclahmempengaruhi danamasyarakat produkperbarkan,khususnyadepositobcrjangka.Dalamperkembangannya, yang disimpandalam bentuk dcpositoberjtrngkaselamabcbcrapatohun terakhir ini telah yang cukup pesat,sclringgalidak hanya menjadikandcposito menunjukkanpcrkcmbangan bcrjangkasebagaikomponcntcrbcsardari kescluruhandana pcrbankan,tapi juga sekaligus sebagaikomponenutama dalam likuiditas perekonomiannasional.Dari volume l:ikuiditas 52,3 persennya Rp 138.683miliar padaakhir Oktobcr1993,sebesar perekonomian sebesar mcrupakandepositoberjangka. Secara keseluruhan,jumlah deposito berjangka hingga akhir Oktobcr 1993 Rp 64.216 sebcsar denganposisinya bila dibandingkan mencapai Rp 12.595,2miliar,sehingga miliar padaakhirMaret1993,makadalampcriodcApril-Oktober1993dana dcpositoberjangka bila dibandingkan telah bertambahscbcsarRp 8.379,2miliar ataul3 pcrscn.Sedangkan Rp 26.414,4mlliar, berattisclamaRepelilaV denganposisinyapadaakhirMaret 1989sebcsar 25,1persenpcr iahun DaIi (sampaiOktober1993)clanadeposiiomeningkatrata-ratasebesar keseluruhan danadcposito scbesarRp 72.595,2miliar tcrsebut,sebagianbesar berbentuk miliar(26,9persen),dan deposito dcpositoberjangka6 bulan, yakni mcncapaiRp 19.526,2 jenis dcposito berjangkaI bulan sebesar Rp 17.097,3miliar (23,6 persen). Sedangkan yakni sebesar yang posisi hampir sama, berjangka3 dan 12 bulanmasing-masingmencapai deposito Rp 15.997,5mrliar(22 persen)dan Rp 15.426,6miliar (21,3persen).Perkembangan III.6. bcrjangkadapatdilihat dalamTabel Itr.17 dan Grafik
TabelIIL15 - I993/94 I984/85 MENURUTJENISNYA, DANAPERRANKAN ( dalammiliarrupiah) Akhir periode
Giro
Depositor)
Tabungan
Jumlah
8.726,0
774,1
1985/86 Maret
7.r87 ,7 7.040,7
12.5904
1.211,8
20.842,9
1986187 Maret
7.561,8
14.9r 1,8
1.586,4
24.060,0
198788 Maret
8.480,6
20.654,3
1.835,0
30.969,9
1988/89 Ma-ret
10.543,1
26.474,4
2.485,3
39.502,8
1989/90 Maret
15.978,1
36.350,4
6.863,6
59.192,l
1990191 Maret
r7.949,0
49.839,6
9;122,2
77.510,8
l991l9L Juni
20.227 A
53.618,5
10.595,0
84.440,9
20,257,2
56.774,5
12.857,0
89.888,7
1 < < 5 ?O
95.118,3 95.71r,4
1984/85 Maret
September
16.687,8
Desember
22,013,0
Marct
21.428,r
56.812,3
17.47|,0
22.874,6
60.232,5
19.684,3
102.',?91,4
qpntpmhpr
23.692,7
63.626,8
22.lM,6
109.4U,1
Desember
73.162,r
65.619,2
25.468,5
114.849,8
Maret
25.076,8
64.216,0
28.343,2
11?.636,0
24.885,7
65.760p
28.660,2
l r9.306,8
Mci
26.090,6
66.332,2
28.584,4
121.007,2
Juni
21.983,5
1,3 66.0?
29.174,5
t?3.2?.9,3
Juli
28.100,6
67.218,4
30.232,7
1 7 << < 11
Agustus
30.&9,9
68.888,1
31.084,6
130.6?2,6
eentemhpr
32.405,8
71.297,8
32.124,8
135.828,4
Oktober
31.930,6
7t {o( ,
33.216,2
13',1.742,0
l99Z/93 Juni
1993/94 April
1)Termasuk$crtifika! dcposito.
Tabel III.16 . 1993/94 DANAPERBANKANMENURUTKELOMPOKBANK, 1984/85 ( dalan miliar rupiah)
Akhir periode
Bank pemerintah
Bank Bank Bank swasta pembangunan asing D nasional daerah
Jumlah
I 984/85 Maret
10.854,0
3.2325
668J
1,932,7 16.687,8
1985/86 Maret
13.303,2
4.745,8
7ffi,4
2.0335
198618'l Marct
r5.225,4
5.898,6
748,3
2.187 3
1987/88 Marct
18.815,3
8.826,1
938,3
23902
1988/89 Marct
23.858,5 l1.831,6
1.184,3
2.6281
1989/90 Maret
30.372,7
23.143,1
1.740,8
3.935J
L99Ol9l Marct
34.058,8
34.835,2
2.522,4
6.W44
1991192Juni
37.342,9
38.401,8
2.7t2,8
5.983,4 u.Mo,g
September
40.306,3
40.049,5
2.9395
6s931
Desember
41.8t2,4
43.142,5
3.2281
89.888,7 6.935,0 95.118,3
Marcl
42.448,4
43.203,3
2.899,r
7.160,6 95.7rrA
46.029,6
45.823,4
3.r70!
7.768,0 to2.79t,4
September
49.598,5
48.800,5
3.3802
7.6/49
Desember
52.600,1
51.078,6
3.697,O
7.474,l I14.849,8
Marct
54.259,5
52.10/.,5
1.s442
7.727,8 117.636,0
53.979,8
54.295,9
7.410,0 119.3(b,8
Mei
54.M0,r
55.963,1
Juni
55.098,9
56.867,6
3.62r,r 3.76rA. 4.0130
Juli
5s.708,1 58.675,2
7.0542 r25.55r,7
Agustus
59.430,0
60.008,7
September
62.852,7
6r.207,0
4.rt42 4.203,2 4.3704
Oklober
62.798,8
63.051,8
4.476,8
7.4145 r37.742,0
1992193 Juni
1993194 April
20,u2,9
'u,w,0
30.969,9 39.502,8 59.r92,r 77.510,8
rw.4u,r
7.2426 w.n7,2 7.U9,8 123.229,3 6.980J r30.622,6 7.3983 r35.828,4
Tedin dari bank rwasta nasional devi6a, bant rwasta nr6iofiql bubrr &vis{, banl Fmbanguns swasta,danbank tabunganswasta-
246
t a
n6 9e
+ or (') o o
|rl!
a A
z
F
E N
E
Tabel IILIT - 1993/94 DEPOSITOBERJANGKASELURUHI}ANK, 1984/85 ( dalammiliarrupiah) Akhlr perlode
l bulan r)
3 bulan
6 bula-n
12 bulan
2,,lbulan
Lalnnyar)
Jumlah
1984185Maret
11111
1 . 4 1 6 , 5 1.730,9 2 . 9 1 5 , 8
379,2
160,9
8.726,O
1985/t6 Maret
3.2r3,6 2.029,2 t.98't,'t 4.604,0
631,0
t24,9
12.590,4
19861t7 Maret
3.307,9 2.549,3 2.co7,6
6.t93,2
640,0
213,8
14.911,8
198788 Maret
r.2391
234,5
20.654,3
1988/t9 Maret
5.915,3 4.093,2 2.5't9,'1 6.592,2 't.9r3,9 5.958,8 6 . r 5 1 , 9 4 . 0 1 1 , 9
z.Atn
366,2
26.474,4
1989190Maret
9.58'1,2 6.U6,r
sl0p
36;3503
6.080,6 1 l . 1 4 9 , 1 2.177 A
199O,91Maret
20.2't8,1 10.393,1 7.041,2 8.985,3
816,4
t1t<<
49.839,6
r99rB2 Juni
20.52t,7 13.854,1 8.307,4 8;142,1
853,9
l?1sl
( ? r < l R(
September
r:l 18.798,2 14.47
854,1 4.341,2
Dssgmber
19-965,7 12.9t9,5 1 0 . 1 2 8 , 1 9.419,0
929,9
Maret
|t .4129 12.896,9 10.865,7 10.320,3
9 1 1 , 8 4.4@'7
16.800,2 13.73't,9 12.820,r 12.8485
936,6 4.089,0 @.232,3
1992D3 Juni
s . 1 9 8 , 8 9.110,5
5',1-552,4 56.8r2,3
865,4 3.n 4,7
63.626,8
18.502,9 15.050,5 15.378,3 12.5631
6 1 1 , 5 3.5t2,6
65.619,2
18.104,0 14.679,8 14.560,1 13.Ms9
500,6 3.325,6 &.216,0
September
r7.245,0 15.1'19,3 14.905J
Desember Maret 1993B4 April
rz.t569
4.190,2
56.774,5
lE;1964
1( ??{ O
14.508J r1.M22
512,0
?{K<7
65;160,9
3.76r,4
6.332,2
Mei
18.470,0 15.617 ,3
t4;182,8 13.148,3
552,4
Jruri
17.UO,r r5.843,4
r< r?? r
515,7 3 . 6 1 5 , 0 6.O',l1,3
Juli
17.163,9 16.O24,2 16.2',13p 13.674 J
Agustus
16.769A
September
r5;tr2,0 15.605,9 18.720,0 15.094,9
Oktober
17.W7,3 15.997,5 19.s262
r3.280,0
1 6 . 1 8 1 , 0l?.6089 14.512,1
I ) Termasuk dcposiro yanS sudahja$h wakN drn deposito on call. 2) Tt'Inarut dcFosito berFnska wsktu 9 bulan dln I I bulan,
't5.426,6
5 1 7 , 5 3.565,1 67.218,4 567,r
3.249,6 68.888,1 '11.297 569,0 5.596,0 ,8 <1)t 3.975,4 17 50< J
u8 Graf ik UI.6 l ) i , : ) \ ) a ' l l | ) i l l j i : i J . \ t i t i i { i . i ; i ! ; i l ; ; . i lI i l r t f j } i l l l i ' ] i l ! . i I i . , . .f { i t i ( / ! , f J / i . l ( i , t , i i J . . - l Jpi,._i , , t 1 , i t , l l ; iii'l I lilr iltii'7,tr
i
l 1 i 7j
a
1 9 9 3( O k t o l r n r )
v e e g l
:J buldn, I bl|landan lainnya
6 irr,lan
l2 bulan
24 bulan
249
3.6.2.3.Tabungan
t
I
padabankda'lammenghimpun kebcbasan Iklim yangmemberikan danatelahmendorong yangsesuaidengankebuLuhan bank-bankunLukmenciptakan bcrbagaibcntukdanjenistabungan Melalui bcLbagaipcmbenahanyang makin baik di bidang dan kepentinganmasyarakal.. pcrbankantclah dapat kelembagaan, mutu pclayanan, dan kemajuanpirurti tcknologinya, mempcrbanyakproduk-produk tabunganyang mcnawarkankeuntungan menafik pada masyarakat, sehinggascktorperbankan dapatrncnghimpundanalebih besar.Danamasyarakat yangdihimpun dalam bcnruk tabungansampai akhir Oktobcr 1993 mcncapaijumlah Rp 33.216,2 mihar, ataunaik scbcsar Rp 4.873miliar(17,2persen) scbesar biladibandingkan posisinya pada pcriode yang sama dengan Sedangkan akhir tahunanggaran1992193. dalam tahun sebelumnyadana tabunganmcngalanripcningkatansebesarRp 5.774miliar (33,1 persen). (Simpedcs), pcdcsaan yangdiselcnggarakan iLu,programsimpanan Sementara oleh (BRI) scjaktahun1984,sccarabcflahaptclahbcrhasilmcndidiksikap BankRakyatIndonesia pedesaan dan pola pikir masyarakat untukdapatmcnggunakan uangnyasecaralebihetisien. pelosoktanahair,BRI Melaluijaringanururunitkcrjanya yangterscblrdi dcsr-dosa di seluruh po[ensidanamasyarakat yangjumlahnyasampaidenganakhir pedesaan, berhasilmenyerap Scptember 1993telahmcncapai scbcsar Rp 2.438mililr, dcnglnjumlahpcnabung sebanyak (sampai 1993/94 6.355.824 dcnganScptcmbcr orang.Dcngandcmikian,sclamatahunanggaran meningkat miliar, perscn. Pcrkcmbangan 1993)danaSimpcdes telah scbcsar Rp 502,1 atau25,9 danatabungan drn Simpcdcs dapatdilihatdalamTabcl III.18 drn TabelIII.l9. 3.6.3.Pasaruang jasa fltas Dalam rangkamcngcmbaugkan aklivitaspasaruang dllam pcrnbcrian pcngcmbangarr transaksirupiahdarlvalutaasingdi masamcndrtang,scrtarncndorong kola pengembangan anLamcgara, Jakanascbagaipusatkcua)rgiln Pcmcrintah tcl'usmcngupayakan pasaruangmelaluipcnycmpurnaan mckrnismetatacilratransaksi dan kelcmbagaan di pasilr uang,seftapengembugan sarana informasiantalbiurk, baikdaridalarnnegcrimaupundariluar negcri.
I
Di bidangpcnycmpulnaan di pasaruang,Bank lndoncsiatchh latacaratransaksi (SBI), mcmpcrkcnalkan sistcm"stopout rlte" (SOR)untuklclangscrtifikatBankIndoncsia yang yang dimanabcsalan SBI ditctapkanadillah kuantitas akandijual,scdangkan tingkat diskontonyaditcnLukan atasdasarpcnawaran dari pcdagang utamadi pasarurng (primlry yrngditclapkan dcaler).SistemSORmengganrikan sistcm"cut of ratc"(COR),dimanabesaran adalahtingkaLdiskonto,scdangjumhh yangdapatdijud dandibcli ditcntukan olch kckuatan pasar.Kelcmahan perubahan sistemCORantara lair.r kuantitas uangprimerdalam adalair blhwa suatuperiodedupatbcrbcdadari jumlahyangdianggapsesuaidcngankcbuluhanlikuiditas perekonomian. meningkatkan Selainitu, BankIndoncsiatcrusbcrusaha kegiatanpasarsckundcr SBI denganmcnycmpumakan LaLa caratransaksinya di pasarsckundcr.
Tabel III.18 - 1993194 TABI.JNGANPERBANKAN, 1984185 ( dalam miliar rupiah )
Perubahan Akhir periode
Pmisi Jumlah
1984/85 Maret
%
'174,1
1985/86 Msret
r.2ll,8
437,7
56,5
1986/87 Maret
1.586,4
374,6
30,9
1987/88 Marct
1.835,0
248,6
1<7
1988/89 Maret
2.485,3
650,3
15 4
1989190 Maret
6.863,6
4.378,3
176,2
1990/91 MarcI
9.722,2
2.858,6
41,6
Juni
10.595,0
872,8
9,0
September
12.857,O
2.262p
Desember
t5.552,9
2.6959
Marct
t7.47r,0
r.918,1
2r,3 2l,o r2,3
19.684,3
2.273,3
tz,7
22.t04,6
2.420,3
Desember
25.468,5
1 161 q
Maret
28.343,2
2.874,7
12,3 152 11,3
28.6ffi,2
317,0
1,1
lggl9?
1992/93 Juni Septembcr
1993194 April Mei
28.584,4
Juni
29.r14,5
590,1
Juli
30.23?,7
r.058,2
3.6
Agustus
31.084,6
851,9
2,&
September
32.rU,8
1.040,2
Oktober
33.216,2
1.091y'
u.l t1
Tabel III.19 SIMPANAN PEDESAAN,1984/85- 1993/94
Akhir periode
I
Penyimpan
Posisisimpanan ( dalammiliar rupiah)
1984/85 Marct 1985/86 Maret 1986/87 Maret 1987/88 Maret 1988/89 Marer
4.550 46.M6 592.3t9 1.086.156 1.863.745
6,8 107,3 ?062 398,2
1989/90 Juni September Desember Maret
2.076.291 2.387.4M 2.656.653 2.866.050
455,6 536,6 699,8 747,4
1990/91 Juni Septcmbcr Desember Marct
3,032.855 3.273.496 3.513.418 3.708.325
814,1 900,0 1.005,7 908,4
l99ll92 Juni Desember Maret
3.?95.866 4.t07926 4.408.593 4.506.478
903,8 1.079,8 t.327,1 1.2702
1992193 Juni September Desember Marct
4.83r.246 5.170.678 5.439.402 5.6r6.866
1.454,4 1.618,4 1.905,0 1.9359
1993/94 April Mei Juni Juli Agustus r) Septembcr
5.?57.491 5.946447 5.995.496 6.05r.662 6.226.204 6.355.824
2.017,4 2.088,2 2.161,2 2.253,0 2.337 A 2.438,0
Qenr--hor
I ) Angka semenla|.-
UJ
zJ,1,
Di bidang kelembagaan, dalam upayamcnunjangpclaksanaan sistcrnSOR dalam lelang SBI di pasaruang,Bank Indonesiatelah menunjuk2l bmk yang benindaksebagai primarydcaler,yangakanmcmbcliSBI yangditawarkanolch BankIndoncsia.Di sampingitu, dcnganmcningkatnyadanaantarbank,baik rupiahmaupunvalutaasing,Bank Indonesiatelah pialangpasaruangyarg bcrgerakdi pasaruangataupasar memberiizin kepada9 perusahaan pialangpasaruangsaatini meliputi valutaasing.Transaksiyangdilaksanakan olch perusahaan transaksidi pasaruang rupiah,scperti "interbankcall money", se(ifikat dcposito,jual beli SBPU,dan transaksidalampasarvalulaasing,antaralain transaksi"spot","swap","forward", "option",dan "fu re". Sclanjutnya, di bidangpcngembangan saranainformasi,BankIndoncsia pusatinformasipasaruarg (PIPU),yangberfungsiuntuk menyediakan telahmemperkenalkan pasar kliring, dan data uang antarbank,sukubungabank,depositoberjangka,perkembangan "Jakanaintcrbankoffcncd ratc" (JIBOR) saldopadaBank Indoncsia,scrtamcmpcrkcnalkan Denganadanyafasilitastersebutdiharapkan sebagaisuatureferensisukubungaantarbank. setiap perubahansituasimoneter,baik di dalammaupundi luar negeri,dapatdi pantaulebih dini. pasaruang,makauntukmcndorongpcrkcmbangan pasarvaluta Sejalandenganperkembangan asing,padatanggal1 Maret 1993telahdiresmikanberoperasinya sistemjaringanintemasional "societyfor worldwideinterbankhnarcial telecomunication" (SWIFt) dalamjajaranperbankan Indonesiayiurgdikoordiniroleh Bank Indonesia.SWIFT adalahjaringanintemasionaluntuk sistempemindahandanadan pertukaranberiLadenganmenggunakan teknologikomputerdan komunikasiantarbankdanLKBB anggotaSWIFf. 3.6.3.1,Pinjamanantarbank Peningkatantransaksipinjaman antarbankyang terjadi selamatahun 1993 telah mcningkatkannilai transaksidi pasar uang antarbankdi Jakana.SclamapcriodcJanuarijumlah sebesar November 1993, nilai transaksidi pasaruang antarbankdi Jakartamencapai Rp 80.772 miliar. Dibandingkandcngannilai transaksidalam periodc yang sama tahun yaitu sebesar Rp 53.228miliar,makadalamtahun1993telahterjadikenaikannilai sebelumnya, transaksisebesarRp 2'L544mlliar, atau51,7penen.Tingginyapeningkatan volumetransaksi dana antarbanktersebut,di sisi penawaranberkaitandenganmeningkatnyalikuiditas rupiah perbankan,dan di sisi pcrmintaanbcrkaitandcnganbcnambahluasnyajaringanperbankan. Sementara itu, sukubungarata-ratatertimbangpinjamanantarbarkdalamperiodeyang sama menunjukkan penurunan nilai transaksidan dad 11,55persenmenjadi7,2persen.Perkembangan tingkatbungadi pasaruangantarbankdapatdilihat dalamTabel trI. 20. 3.63.2.SertifikatBank Indonesia(SBI) Penerbitansertifikat Bank Indoncsia(SBI) sampaidcnganbulan November 1993 jumlahsebesarRp 127.184miliar, ataumeningkatsebesar mencapai 126;2persendibandingkan yang cukup denganperiodeyang samatahun 1992sebesarRp 56.239miliar. Perkembangan pesat atas penerbitanSBI dalamtahun1993tersebutberhubungan pengglnaan eratdengan SBI sebagaipiranti monetcr di dalam mcngcndalikanlikuiditas perekonomian. Dengan
Tabcl III.20 NILAI TRANSAKSIDAN TINGKAT BUNGAPASARUANG ANTARBANK DI JAKARTA, 1984- 1993
Masa
1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990
Nilaitransaksi ( miliar rupiah)
8.055 8.055 8.O22 9.323 12.491 22.906 38.905
r99r
Sukubunga rata-ratatertimbang ( persenpertahun) 9,95 qss 13,79 14,50 14,86 12,40 1494 Ls,25
Januari- Maret April - Juni Juli - September Oktober- Desember
48.420 12.480 1r.572 11.852 r2.516 57.806 l1.983 13.705 16.601 15.517
12,15
Januari- Maret April - Juni Juli - September Oktober- Desember
5.092 5.558 6.462 t7.772 8.630 8.680 8.757 26.067 7.6& 5.874 1.419 20.956 7.354 9.283
I1,55 11,28 11,40 ll,4l 1096 1l,06 8,10 10,03 6,82 5,71 7,73 6,75 7,26 7,20
100?
222e 13,82 1?2s 12,@ l,O{
t?-,24 I1,86 I 1,54
1993 Januari Februari Maret Januari- Marct APril Mci Juni April - Juni Juli Agustus September Juli - September Oklober November
2s4 mempcrhitungkan SBI yang telahjatuh tempo,maka posisiSBI padaakhir November1993 bcrjumlahscbcsarRp 22.349miliar,yangmenunjukkan kenaikansebesar4,9 persendibandingkan denganposisipadaakhirNovember1992sebesar Rp 21.297m]]i0f. 3.6.3.3.Surat berhargapasaruang(SBPU) Surat berhargapasar uang scbagaisalah satu piranti moneterberfungsimenjaga likuiditasperbankan agarsesuaidenganperkembangan moneter.Selainitu SBPUberfungsipula scbagaisasaranantaradalam upayamcmpengaruhipenyesuaiantingkat bunga pcrbankan. Dalam tahun 1993sampaidenganakhir bulanNovember1993,bank sentraltelahmelakukan pembclianSBPU scbesarRp 24.034miliar, turun scbcsarRp 1.511miliar arau5,9 persen dibandingkandenganperiode yang sama tahun 1992 sebesarRp 25.545 miliar. Apabita dipcrhitungkandcnganpencbusan SBPUscbcsarRp 25.390miliar, makaposisiSBPUsampai denganakhir bulanNovember1993adalahsebesar Rp 1.464miliar. 3.6.3.4.Sertifikatdcposito Jumlahdanadalambentukseflifikatdeposito,yangberhasildihimpunbaik oleh bank pcmcrintah,bank asing,maupunbankswastarrasional,sampaidcnganbulanScptember1993 mencapaisebesar Rp 858miliar.DengandemikiandalamperiodeApril- SepLember 1993jumlah danasertifikatdepositomengalamikenaikansebesar1,8persen,sedangkan dalampedodeyang samatahunanggaransebelumnya, danasertifikatdepositomengalamipenurunansebesar16,8 persen.Kcnaikandanasenifikatdcpositoyangterjadidalamtahun anggilran1993/94tersebut disebabkanoleh adanyakenaikandana serLihkatdepositoyang dihimpunoleh bank swasta nasionaldan bankasing,masing-masing scbcsar10,2pcrsendan I00 persen.Sedangkan dana scnifikat depositoyang dihimpunoleh bank pemerintahmengalamipenurunan sebesar6,8 persen.Perkembangansertihkatdepositodapat dilihat dalarnTabel III.21. 3.6,4.Suku bunga Kebijaksanaan uang ketat yangdilaksanakan dalamtahun 1990,yang dimaksudkan untuk mgngendalikan tingkatinflasi, telahmengakibatkan kenaikansecaratajam suku bunga perbankan, sehinggamemberikan dampakyangkurangmenguntungkan bagipenanaman modal. Untuk mendorong kembali penanamanmodal, otoritas moneler secara bertahapmutai melonggarkankebijaksanaan monetcr dcngantctap bcrpcgangpada prinsip kehati-hatian. Melalui mekanismeperangkat-perangkat moneteryang ada,Erutamadenganlelang scnifikat Bank Indonesia(SBI) danrsuratberharga pasaruang(SBPU),bank sentralberusaha secara berangsur-angsur mendorongpenurunansuku bungaperbankan.Upayatersebutnampaknya telah menunjukkanhasil yang tcrccrmin dari penurunansuku bunga depositodan bunga pinjaman. Sejalandenganitu, sukubungapasaruangantarbankatasdasarrata-ratatertimbang juga mengalamipenurunandari sebesar11,40persendalambulanMaret 1993turun menjadi
Tabel III.2I - L993t94 1984t85 SERTTFTKAT.DEPOSITO, ( dalammiliarrupiah) Akhir periode
Dank pem€rintah
Bank asing
Bank-bank swastanasional
Jumlah
1984/85 Marct
418,4
26,0
OA
444,8
1985/86 Marct
184,3
57,0
rA
242,7
1986/87 . Maret
86,0
1,6
ttg,7
198788 l{,1ret
63,8
1988/89 Maret
61,1
39,0 zt,5
1989/90 Maret
16.8
l990l9L
I18,9
22r,7
18,8
69,3 76,8
151,9 r72,4
103,1
l1,0
320,1
1?1,0
9,0 7,0 6,0
r.r29,o r.379,0
Dcscmber
187,0 222,0
949,0 1.185,0 1.1540
Maret
243,0
l1,0
974,0
1.228,0
Juni
154,0
r2,0
913,0
September
371,0
7,0
747,0 &4,0
t.o22,o
Desember
456,0
549,0
1.010,0
I\.{aret
438,0
4,0
401,0
843,0
411,0
44t,0
377,0
5,0 7,0
475,0
857,0 859,0
Juni
374,0
7,0
456,0
83?,0
Juli Agustus
354,0
7,0
450,0
811,0
354,0 408,0
7,0 8,0
450,0
811,0 858,0
Maret
1991/92 Juni September
19W93
1993194 April Mei
September
442,0
474 )
1.382,0
256
sebesar 5,71persendalambulanAgustus1993,danmeningkatmenjadi7,20persendalambulan November1993. itu, tingkatdiskontosertifikatBank Indonesia(SBI), suratberhargapasar Sementara uang (SBPU), dan suku bunga dcpositojangka pendekmaupunjangka panjangtcrus mengalamipenurunan. Sukubungarata-rantedmbangdepositorupiahberjangkawaktu3 bulan dut 6 bulanmengalamipenurunan, masing-masing dari sebesar15,71persendan 16,27persen pada akhir bulan Maret 1993, menjadi 13,76pencn dn 14,52persenpada akhir bulan September 1993.Sedangkan dalamperiodeyangsama,sukubungadepositoberjangkawaku 12 juga bulan dan 24 bulan turun masing-masirgdari sebesar17,73persendan 19,25persen, menjadisebesar15,30persendan ll,32 persen.Demikianpula dengansukubungapinjaman, baik untuk modal kerja maupununtuk investasi,dalamtahun anggaran1993/94juga turun masing-masing dari sekitar21,70persendan 18persenpadaakhirMaret 1993, menjadisekirar persen 19 dan 16,50persenpadaakhirbulanOktober1993. 3.6.5.Pasar modal Pasarmodalpadadasamyamerupakansuatulembagadi luar perbankanyang dapat digunakanuntuk memobilisasidanajangkapanjangdan menengahmelaluipenerbitansaharn dan obligasi,yangkemudiandigunakanuntukkegiataninvestasidan modalkerja perusahaan. Faktor-faktoryangmendorongminatperusahaan un[uk menerbitkan sahamatauobligasiantara jangkawakh:danauntuk kebutuhaninvestasi,di sampingrelatif lain adalahcukuppanjangaya lebih murahdibandingdengandanadad lembagakeuanganperbankanyang berjangkawaktu lebih pendek.Sementara bagiinvestor,harapanmendapatkan"capitalgain" dandividensaham pendapatan ataupun darikupon obligasiyangrelatiflebihtinggimenrpakan dayatarik tcrsendiri. pasarmodaldi Indonesia jugabqrkaitandengankondisidansituasi Secaraumumperkembangan perekonomian danmoneterdi Indonesia,terutamaperkembangan sukubungaperbankan. Dalam pelaksanaannya, Pemerintahselalu bcrusahamengaltisipasiperkembangan pasarmodal denganmengupayakan peningkatanperlindunganterhadapmasyarakatinvestor melaluibe6agaiperangkatperaturandanpersyaratan yangmenjaminadanyaketerbukaan, serta penirgkatanUkuiditasperdagangan sahammelalui pendirian"centraldepository"dan "book entrysettlemenf'.Dalamhubunganini, telahpuladidirikansuatulcmbaga"ratingargency" yang berfungsiunluk memberikanpenilaiandngkatkcschatan paraemitendi pasarmodal. Untuk meningkatkanmanajcmcninformasipasarmodal, pada tanggal l0 Agustus 1993Bapepamtelahmembukasalahsatukelengkapan tcknispasarmodal,yaituPusatDatadan InformasiPasarModal. Sedangkanuntuk meningkatkaninvestasiswastadi dalam negeri, Pemerintahjuga telah mengizinkanpenggunaan sahamyang sudahterdaflardi bursasebagai agunantambahandalampemberi:nkredit. Jumlahperusahaan yangtelahmemperoleh izin untuk"go public" sampaidenganakhir bulanNovember1993telahberkembang menjadi233perusahaan, dengandanayangterhimpun
257
;
b
sebesarRp 21,6 triliun. Dari jumlah tersebut,yang tcrcatatdi bursa efek berjumlah215 penerbit pcrusahaan,yang tcrdiri dari 178 perusahaan penerbitsahamdan 37 perusahaan obligasi, dengannilai emisi sahamsebesarRp 13.710,1miliar dan emisi obligasi sebesar yarg terdiri dari 5 Rp 5.641,7 miliar. Sedangkandi bursaparaleltercatat18 perusafraan, penerbitsahamdan 13 perusahaan penerbitobligasi,dcngannilai emisi masirgperusahaan masingsebesarRp 75,9 miliar dan Rp 2.538,5miliar. DibandingkandenganperiodeJanuariyang"go public" dalamperiodeJanuari-November 1993 November1992,jumlah perusahaan mengalamikcnaikan,yaitu dari 23 perusahaan menjadi30 pcrusahaan. Minat masyarakat tcrhadapinstrumenpasarmodalsebagaisalahsatualtematifuntuk yang semakinmeningkat. Hal tersebuttercermindari investasimenunjukkalperkembangan jumlahemitendanvolumeperdagangan pcrkembangan saham,baikdi BursaEfekJakarta,Bursa Efek Surabaya, maupundi BursaParalel,sertadapatpuladilihat dari melonjaknyaangkaindeks hargasahamgabungan(IHSG) di lantai buna. Dalam perkembangamya, baik di buna efek hargasahamyangdiperdagangkan mengalami Jakanamaupundi bursaefck Surabaya, scbagian kenaikanhargadi atashargaperdananya sehinggamendorongnaiknyaIHSG di keduabursa pada IHSG bursa Jakarta awal tahun1993adalahsebesar280,1,kemudiannaik tcrsebut. efek menjadi360,3padaakhirbulanJuni 1993.Setelahmengalamisedikitpenurunalmenjadisebesar 356,7padaakhirbulanJuli 1993,makapadaakhirbulanNovembcr1993IHSGtelahmcningkat IHSG padaawaltahun denganpesatdanmencapaiangka518,7.Sedangdi bursaefekSurabaya, 1993adalahscbcsar115,5,kemudiannaik menja
l
Sementaraitu IrI Danareksa sampaidengalakhirNovember1993telahmenerbitkan 12jenisscrtifikatsahamdcngannilai scbcsarRp 222,8millar,yangterdiridari 2jenis sertifikat Rp 7,8 miliar, 5 jenis sertifikatdanaunit umumdengan sahamperusahaan dengannilai sebesar abadidengan nilai sahamsebesarRp 75 miliar, 2 jcnis scnifikatdanaunit sahampendapatan jenis nilai sebesarRp 60 miliar, dan 3 sertifikatdanaunit sahamdcngannilai sebesarRp 80 perusahaary'badan miliar. Pertembangan usahayang menjualsahamnyadi pasarmodaldapat diikuti dalamTabel IIL22. Tabel IIL23, dan Tabel III.24.
258
Tabel III.22 PERKEMBANGANJUMLAH EMISI SAHAM PERUSAHAAN/BADANUSAHADI PASARMODAL, 1984- 1993
Akhir periode
198/. 1985 1986
Jumlah perusahaan
24 24 24 24 24
1988 1989 1990
Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember
132
1991
Marct
132
r987
Juni September Desember
1992
1993
o/
Ill
142 145
Jumlah kumulatifsaham ( Iembar)
Nilaikumulatif perdana ( juta Rp )
57.008.842 57.008.842 57.226562 57.226.562 68.452.387 308.666.206 965.394.566
128.993 128.993 129.4m 129.4W 173.7W 2.260.543 8.009.443
970.&4.656 1.089.386.756 1.17 r.986.7 56 1.179.065.725
8.056.693 8.741.300 8.938.780 8.976.686 8.977.350 9.569.584 9.765.151 11.176.582 tt.224.582 11.224.972 lt.349.97| 11.424.691 11.485.851 11.854.r62 11.854.162 11.973.502 t3.166.4l',l 13.513.817 t3,710.137
Maret Juni September Dcscmbcr
145 151
16?
1.1'7 9.7i 6.756 1.413.881.236 1.453.5',1?.446 1.776.182.146
Januari Fcbruari Maret April Mei
162 162 1& 1& 1& 168 168 171 174 177 178
1.806.542.146 1,806,932.146 | .84t.957.799 1.85r.037.799 1.886.353.799 1.986,283.799 1,986.283;799 2.005.183.799 2.22i.393.799 2.460j93.799 2.599.193.799
Juni Juli Aguslus Scptcmbcr Oktober November
l) J
d
Tabel III.23 PERKEMBANGANJUMLAH EMISI OBLIGASI DAN SEKURITASKREDIT PERUSAHAAN/BADANUSAHA DI PASARMODAL. r9E4- 1993 Akhir periode
Jumlah p€rusahaan
Jumlah kumulatifemisi ( tembar)
Nilai kunulatif prrdana ( juta Rp )
269.730 282.170 285.915 296.t45 322.475 358.664 380.244
154.7 r8 354.718 404.718 535.718 935.718 1.555.218 2.090.218
24 24 24
380.2M 381.244 38r.244 384.032
2.090.2r8 2.115.ZtB
Maret Juni September Desember
?5 25 27 to
386.099 414.888 630.780 653.788
2.290.2r8 2.624.238 3.t96.75r 3.856.751
Januari Pebruari Marct April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Novembcr
29 30
653.788 655.313 658.808 658.808 658.808 675.210 675.2r0 675.980 675.980 719.917 719.9r7
3.856.751 3.956.75r 4.076.75r 4.076.75r 4.076.751 4.917.7 5r 4.9rr.751 '4.961 .75r 4.96t.75r
1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990
Dcscmber Desember Desember Dcsembcr Desember Dcscmbcr Desember
r99r
Maret Juni. Scptcmber Desember
1992
1993
3 J
3 9 22
J1 JI
3t JO
36 JI
3'l 37
2.rr5.2r8 2.2r5.Zr8
5.641.751 5.641.7 5r
Tabel III.24 PERKEMBANGAN JUMLAH SERTIFIKAT YANG DITERBITKAN OLEH PT DANAREKSA, 1984- 1993
Akhir periode
rgu 1985 1986 1987 1988 1989 r990 l99l
t992
Desember Dcsember Desember Descmbcr Desember Descmbcr Desember Maret Juni September Dcsember Marct Juni Scptcmbcr Desember
1993
Januari Pebruari I{aret April Mei Juni Juli Agustus seplember Okiober Novcmbcr
Jumlah perusahaan
Jumlah kumulatifemisi ( lembfi )
Nilaikumulatif perdana ( juta Rp )
7 8 l0 11 11 12
7.420.300 10.920.300 15.420.300 16.920.300 16.920.300 20.680.000 30.680,900
12.793,3 r07.793,3 152.t93,3 167.793,3 167.793,3 1',|2.'193,3 272.793,3
to
34.180.900 34.180,900 34.180.900 26.180.900
3o'1.793,3 307.193,3 307.793,3
26.180.900 25.780.900 25.780.900 25.780.900
zz7.793,3
25.780.900 25.780.900 25.780.900 25.780.900 25.812.400 25.812.400 25.812.400 25.812.400 25.812.400 25.812.400 25.780.900
222;193,3
16 l6
It
12. 12 12 1? 12 12 12 t2
tz r2 tz tz 1a
tz
,t11 1()1 '1,
)11 10'\ 'l
7,)t'741
"l
222.793,3 117 101 "t trt
?o? 1
222.793,3 222.793,3 222;793,3 222.793,3 222;t93,3 nln
1()7. 1
261
3.6.6.Asuransi pembangunan nasional,peranjasa Sejalandengansemakinpesatnyaperkembangan penting, terutamasebagai di masyarakatdirasakanmenjadi semakin industri perasuransian kerugianyangdiakibatkanoleh berbagairisiko' baik lembagayangmenjamindanmenampung risiko finansial yang timbul dari berbagairisiko alamiahscpertikecelakaanatau kematian, juga dirasakan maupunrisiko atasharta bendayang dimiliki. Hadirnyausahaperasuransian yang di diperkirakan sulit manfaatnyaoleh dunia usaha,mcngingatberbagairisiko kerugian kesinambungan masayangakandatang,yangsecarasadardanrasionalakandapatmengganggu juga menjadilembagakeuangandi Di pihaklain industriasuransi diharapkan kegiatanusahanya. gunaikut membiayaipembangunan luar perbankanyangdapatmenghimpundanamasyarakat nasional.
l
peran dalamrangkamcningkatkan telahdilakukanPemerintah Berbagaikebijaksanaa.n yang Dalam kaitan itu, diawali industri tangguh. industri asuransidi Indonesiamenjadisuatu 20 Desember1988, telah dilakukanberbagaipenyempumaan denganpaket kebijaksanaan yang menyangkutasuransijiwa, asuransikerugian'reasuransi, terhadapketentuan-ketentuan broker asuransi,adjuster asuransi,jasa aktuaria, sena perusahaanasuransicampuran. mengenaipermodalan, ketentuan Penyempumaan tcrsebutmeliputiperizinanpendirianasuransi, perusahaan guna menjaminkesehatan asuransisehingga dan tingkat solvabilitasperusahaan, baik. dengan kewajibankepadaparanasabahdapatdilaksanakan landasan hukumyangpastidandalamrangkameningkatkan Selanjumya, untukmemberi yangmempunyaiciri pembinaandanpengawasan usahaperasuransian, agarusahaperasuransian gotongroyongini berkembang denganbaik dan mampumemenuhitanggungjawabnyakepada Nomor 2 Tahun 1992 tentang Undang-undang masyarakat,rnakaPemerintahmengeluarkan mengatur tentangusahaperasuransian undang-undang tersebut Padadasamya UsahaPerasuransian, yang meliputi 3 jenis usaha,yaitu usahaasuransikerugian,usahaasuransijiwa, dan usaha reasuransi.Di sampingitu diatur juga usahapenunjangusahaasuransi,yang meliputi usaha pialangasuransi,usahapenilaikerugianasuransi, usahakonsultanaktuada,sertaagenasuransi. Mengenai bentuk badan hukumnya, undang-undangtersebutmenentukanbahwa usaha perseroan(Persero),koperasi,perseroanterbatas perasuransian dapat berbentukperusahaan (Pf), sertausahabersa$a(mutual).Sedangkan untuk usahakonsultanaktuariadanusahaagen perorangan.Untuk mencegahadanyapemaksaan asuransidapatdilakukanoleh perusahaan tersebutditentukanjuga bahwasetiap dalampenutupanasuransi,makadalamundang-undang asuralsipenanggungnya. tertanggungmemiliki kebebasan untukmemilihperusahaan
I
profesionalisme di bidangindustriasuransi, itu dalamrangkameningkatkan Sementara tersebut mengaturpemisahansetiapkegiatanusahadi kebijaksanaan dalam undang-undang berikut barasyang jelas dan tegas atas kegiatanusahayang dapat bidang perasuransian, ini dimaksudkanagarpengelolausahaasuransimampumemusatkan dilaksanakan. Pemisahan yangpadagilirannyadapatmenciptakan spesialisasi usaha. perhatiandalamkegiatanusahanya,
262
Di pihakpemerintah, pemisahan pembinaan danpengkhususan tersebutakanmempcrmudah dan pengawasannya, sesuaidenganbidangusahaperasuransian masing-masing. Undang-undang ini jenis-jenisusahadr bidangperasuransian. padadasamyamenganutasasspesialisasi profesionalisme pengelolaan Masihdalamrangkameningkatkan dalam usahaasuransi, undang-undang asuransitersebutjuga diaNr kemungkinanbagiperusahaan perasuransian yang didalamnyaterdapatpenyenaan langsungolehpihakasing,untukmenggunakan tenagaasingdi dalam mengisi jabatan yang belum dapat diisi oleh tenagakerja Indonesia,denganketentuan harusmelaksanakanprogfiun Indonesianisasiyangjelas sertaalih teknologi melalul pendidikan dan pelatihan. Pe*embangan industri jasa asuransidari tahun ke tahun menunjukkanpeningkatan yang cukup berarti,yangditunjukkanoleh menirgkatnyajumlah perusahaan, nilai aset,premi bruto, senadanainvestasiyang berhasildihimpunoleh usahaprerasuransian. Sampaidengan jumlah tahun keempatpelaksanaan (Agustus Repelita V perusahaan 1993), asuransitelah mencapai145buah,yangterdiridari 90 buahperusahaan asurumikerugian,46 buahperusahaan asuransijiwa, 5 buahperusahaan asuransisosial,dan4 buahperusahaan rcasuransi, Sedangkan jumlahperusahaan penunjang usahaasuransi sampaidenganbulanAgustus1993berjumlah108 buah,yang meliputi 70 perusahaaan brokerasuransi,21 adusterasuransi,dan 17 perusahaan konsultan aktuaria.Jumlahtotal asetindustri asuransipada akhir tahun 1992mencapaijumlah sebesarRp 9.808,1miliar, yang berafti meningkatsebesarRp 1.9T7,5mrliat (24,4 persen) dibandingkandenganposisi pada akhir tahun 1991 yang jumlahnya Rp 7.880,6 miliar. Sementara itu, jumlah premibruto yangdihimpunoleh perusahaan asuransidalamtahun 1992 teiahmencapaijumlah sebesar Rp 3.159,1miliar, ataumeningkatsebesar Rp 503,5miliar (18,9 persen) apabila dibandingkandengan penerimaanprernibruto tahun1991 yangbesamya Rp 2.655,6miliar. Danainvestasiyangditanamkan oleh perusahaan-perusahaan asuransidalam tahun1992juga mengalamipeningkatan jumlah sebesar yangcukupberani,sehinggamencapai Rp 1.656,7miliar (26,3 penen) bila dibandingkan dengan jumlah dana investasiyang ditanamkan dalam tahun 1991 yan9besamya Rp 6.276,6 miliat Sedangkanjumlah tuntutan ganti rugr (klaim) yang diajukan oleh nasabah juga menunjukkanpeningkatanyang cukup besar, yaitu meningkatdengan Rp 280 miliar (18,3persen)apabila dibandingkan dengan jumlah tuntutanganti rugi padatahun1991yang jumlaturyaRp 1.529miliar.Perkembangan kegiatanusahaasufansidapatdilihat dalamTabel III.25 dan Grafik IIL7. 3.6.7.Lembagapembiayaan Upaya pengembangan dunia usaha mempunyai perananpenting dalam rangka mendorongpertumbuhan ekonomi,penyediaan lapangankerja,dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,Menyadari akan pentingnyaperanandunia usaha tersebut,Pemerintahtelah menetapkanbe6agai kebijaksanaan untuk dapatmenciptakaniklim berusahayang sehatdan menarik, a ara lain denganmengembangkan lembagapembiayaan.Kebijaksanaan tersebut
q ,r'I q .1 EgFS
?\..tT ol
!-{
Zl
agi
Sg$E
H
c.]
o-6-o-co.
3r33
sSSE
o: vl, q o.
rf- .-i d- t-:
: 5oSq$. 1 q q
{R
F { + \1No FFEE
a]
i
dNa.l\O
z?1 q
d
'o" -. _q I
p x BrS .)
o, O\ 9 ..i..j.+
R I
F
C\
o" vl ,.1 a^ cio'.io1
t\
I
-
F
O
oiCri9i
N
co" s"
Y Sc S c i ca .O o *-
f-
a.l
ca'd
\O
Li
rj
t
vl cl \o. $"
S pSs v');:t.: O\
O\
O\
oi-idd
c'i
R 3 B" fdl -.:
o.
oo^a N" Y"
\
\o^ c\.o- $\o \t r4 \o
jdodd
RE XS ,-.i .-i .-i .l \
rr- q
\
EE{6 H\te{F
v l - . 1o - _ \ o -
o\
C{J+
o. o- ol oI
g"9S a\qeq .rr(o
F.,
ah
$ISE q o: o\
tj.
.\t
r.)
ii.-: d F:
SF-8 d'
r: \o-.!
Fi
v.).
EEEE $HsQ srFs
$q*E
q 6" 1f'} \ovcoq\
oo00co
HfrFq :
9\
o. o\
f1co-o . . r \ o 6Eqa
i
ddc4
5N8€
5ES5
ail
\Oc'{(nH oa <| !' t-o
F FFF hthg 4ddd
gEE$ EFtrC
€€.d€€ F
+. c1 \o- (.] ^IdiFdi
EgHr HHi^q ilRFil 35EE
-o\ FC\ F
$.i
{-- {" c.I 1 E \ oF \Sof i\ . :
t-NiO t*
vl $- c.I c! Ool\oo\
o\ttFt-- \O \t
oo
2g Graf ik III.7 TOTAL ASET, DANA INVESTASI,PREIVII BR(TO, DAN TUNTOTAN CANTIROCI PEROSAHAAN.PERqSAHAAH AA{IRANEIDAN REAS(RAN8I.I985-1992 (dalam milyar ruplah)
ai
Total asct
Dana lnvestasl
Tuntutangantlrugl
to)
antara lain bcrupa pcmbcrian kemudahan di bidang perizinan,keringananpajak, scrta kcbijaksanaan dcregulasidi bcrbagaisektorekonomilainnya.Melalui paket kebijaksanaan tanggal 20 Desember1988 (Pakdcs88), Pcmcrintahtelah menetapkanuntuk memperluas yangmeliputisewa pembiayaan, pcmbiayaan sumbcr-sumbcr bagiduniausahamelaluilembaga gunausaha(leasing),modalventura,anjakpiutang(factoring),kartu kredit, sertapembiayaan konsumcn.Dengan demikian, selain melalui mekanisme.lembagaperbankan,diharapkan kebutuhanpembiayaan duniausahadapatdipenuhimelaluikcgiatanIcmbagapcmbiayaan. Bcrbedadengansektor perbankanyang menghimpundana secaralangsungdari yang pembiayaan lembaga-lembaga masyarakat, baik bcrupagiro, deposito,maupuntabungan, melakukankegiatanpembiayaan dalambentukpctscdiaan danaataubarang,tidakdiperkenankan mcnarik danalangsungdari masyarakat. Dalamtata carapcndiriannya,lcmbagapcmbiayaan pembiayaan baru yang dapatberbentukperseroan dapatdilakukanolch bank ataupcrLrsahaan tcrbatas(PT) ataukopcrasi,sctclahmcmcnuhiprosedurperizinanyangberlal
A
yangsedangberkembang padasaatini adalah Salahsatujcnis industrijasapembiayaan pcnyediaan perusahaan padaumumnya leasing. Pembiayaan melaluileasing menyangkut barang modaldengancarapcmbayaran kcmbalisccarabcrkalauntukjangkawaktutertentu(operating pemakaimodal untuk lcase). Cara leasingini juga memungkinkanperusahaan-perusahaan sisayangdisepakati rncmbclibararg-barang modaltclscbutpadaakhirmasakontrakberdasarkan sewagunausahaini bergerakdalam bcrsama(financiallcase).Dalam kegiatanusahanya, pcmbiayaan industd,sektorkonstruksi,sektor sekLor bcrbagaiscktor,scpcniscktortransportasi, pertanian,sektorpertambangan, sektorpcrkanLoran, dan sektorkesehatan. Pcrkembangan usahaleasingdi Indonesiamengalarnipeningkatanyangcukuppesat, sejakbcberapatahun terakhirterutamapadaRepelitaV. Apabila dalam tahun 1985jumlah pcrusahaan baru sebanyak70 pcrusahaan, maka dalamtahun 1992 jumlah tersebuttelah berkemburgmenjadi 145 perusahaan. Sejala.ndenganiru, nilai kontrak scwa guna usaha (leasing)yang dalamtahun 1985baru berjumlahRp 484 miliar, dalamtahun 1992 telah mencapai Rp 3.246,8miliar ataural.a-rata Rp 3.730,8miliar,yangberartimeningkat sebesar perusahaan pembiayaan sebesar itu total asetkeseluruhan 31,2pcrscntiap tahun,Scmcntara yangsangatmengesarkan. mcnunjukkanperkembangan Apabiladalarntahun 1985nilai asct baru bcrjumlahRp 851 miliar maka pada akhir tahun 1992 nilai tersebuttclah meningkat menjadisebesar Rp 8.610,8miliaratauhampir Rp 9.461,8miliar,yangberartikenaikan sebesar scbclaskali lipat. Kenaikantotal aset tersebuttidak saja discbabkanpeningkatanjumlah perusahaan yangsclalumeningkatdaritahunkc tahun,namunjuga disebabkan kcnaikantingkat usaha,yang tcrccrminpadanilai kontrakdari perusahaan tcrscbut,tcrutamadan pcrusahaan lcasing.Demikianpula total investasibersih,yangdalamtahun1985barumencapaiRp 620,6 miliar, dalamtahun 1992telahmcncapaijumlah scbcsarRp 7.4M,4 miliar, ataupenirgkatan rata-ratasebesar42,5 persenper tahun.Hal ini menunjukkanbahwacarapembiayaan di luar perbankan, terutama mclaluileasing,telahdapatdilerimamasyarakat sebagaisuatualtematif pembiayaan yang cukup mcnguntungkan. Salahsatukeuntunganutamadaripadapenggunaan jasa leasingadalahbahwa perusahaan pemakaimodal tidak perlu menyediakandana usaha
266
untuk terlalubesarbagipembclianbarangmodal,sehinggamodalyangadadapatdipergunakan keperluanyanglain, Di bidangjasapembiayaananjakpiutang,yangmelakukankegiatanpembiayaandalam pembeliary'pengambilalihan senapengurusanpiutang,peningkaranusahanyajuga cukup bentuk besar.Bila dalamtahun1990nilai kontrakanjakpiutangbaruberjumlahRp 55,3 miliar, maka dalamtahun1992telahmeningkatmenjadiRp 622,6milJ^ar. Bidangjasapembiayaan lainnyayangdewasaini semakindikenalduniausahaadalah kegiatanmodalventura lembagamodalventura.Berbedadengankegiatanlembagaperbankan, lainnya melakukanpembiayaandalambentukpenycrtaanmodalpadaperusahaan-perusahaan (perusahaan pasangan), l0 tahun.Setelahjangka waktu denganjangkawaktu selama-lamanya berakhir dan perusahaanpasanganlelah mampumandiri makapenyertaanmodal tersebutharus segenditarik (divestasi).Kegiatanmodalventuraini padaumumnyaditujukankepadaperusahaan penemuan pasangan usahayangsedangmengembangkan baru,atausedangmengalamikesulitan yang pada pengembangan umumnya mengalami kesulitanuntuk memperoleh usahanya, untuk danadari lembagaperbankan. yangbergerakdalambidangmodal SampaidenganAgustus1993,jumlahperusahaan yangsecarakhususmerupakan perusahaan modal venturatercatatsejumlah36 buah,sedangkan yang terdiri dari 2 perusahaan nasionaldan 7 perusahaan venturaberjumlah9 perusahaan, patungan.Dbandingkandengankeadaanakhir lahun 1992,jumlah perusahaan modalventura Jumlahmodal disetor dari 9 perusahaan tersebut telah bertambahsebanyak4 pcrusahaan. kegiatanpenyertaan modalventurasampaidenganAgustus mencapaiRp I l3 miliar,sedangkan 1993mencapaijumlah sebesar Rp 35,7 miliar ataukuranglebih 3l persendari jumlah modal dapat modd ventura.Pe*embangankegiatanusahajasa-jasapembiayaan disetor perusahaan diikuti padaTabel Itr.26. 3.6.8.Dana pensiun Iembaga DanaPensiun,sebagailembagayangsangatpotensialdalammenghimpun pembangunan perananpenting,terutamadalamrangkamenunjang mempunyai danamasyarakat, nasionalpadaumumnyadansekaligusmewujudkankesejahteraan senapeningkatanproduktivitas kerja parapesenanyamelalui jaminan hari tua. Dalam rangkamendorcngdan mengembangkan dana pensiun agar mampumemberikansumbanganyang sebesar-besamya bagi pembangunan nasional, bark dari segi kelembagaan,pengelolaan,serta perlindunganterhadappara pesena program pensiun,Pemedntahtelah mengeluarkanUndang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Dengan dikeluarkarmyaundang-undangtersebut berikut pera$ran pelaksanaannya, DanaPensiuntelahmempunyailandasanhukumyangkuat untuktumbuhdan berkembang dengansehat,termasuklandasanhukumtentangpembinaandanpengawasan oleh Pemerintah. Dalamundang-undang tersebut,DanaPensiunpadadasamyadibagimenjadi2 jenis usaha,yaitu Dana PensiunPemberiKerja (DPPK) dan Dana PensiunLembagaKeuangan
vr(nFv-)ll {+r.ri
I
o
e.i r.i
a-
\O
I
i <-r \ot+o
ra)
:$
so q: n3a st
t{{
O\:arc{tn
H
S 3n S :€ qn\q
sc l e-sv 1
q:ff
$sq al
*i
E d ao
lQc!
<E
grrrr H o
5
z }.
\.1
$ o q$ n c{
iq
ul
{\c
5 - s*g-
\o ',
€tI g$$
EE F$
E€
&!s .jn
(.)
||
I
||
||
(.l
:
Qaa
coo
+Gi c.i ra) e1 orq
tc .i )r )' :
RPS @r/1
t-.;F ''j
ooo\0a.| t-
c.t6+ico 0o ..) co \.i ci o rtl .q oo 9Nd:
c ra) di oi {\o
Brlll
Egfi
$E
"r -5 f i cl cr o\
ti aA c.r .4
''i
o \o
z
||
rqNllll
=
F
r.1
s€3 qr-t:
snts ..) \
ci N ea 'joi;;
td^ Ag
f:l'rlr Z6
I I
C.l
.4
o E 6
s. ng6;F
H
..r \o 01 01
sfi\Or+
I
x f .i
:o
9cl
Jr
oo\llll f-5rl .'ic.io
oq .':
268
(DPLK). DanaPensiunPemberiKerjamerupakan DanaPensiunyangdibennrkolehorangatau badanyangmempekerjakan karyawanselakupcndiriyangmcnyclenggarakan programpcnsiun manfaatpasti atauprogramiuran pastibagi kepentingansebagianatauseluruhkaryawannya. SedangkanDana PensiunLcmbagaKcuanganadalah Dana Pensiunyang dibentuk olch ocrbankanatau perusahaan asuransijiwa yang menyelenggarakan programiuran pasti bagi peroranganr baik karyawanmaupunpekerjamandiri,yangterpisahdari DanaPensiunpemberi jiwa yangbersangkutan. Kerja dari karyawanbankatauperusahaan asuransi Undalg-undang tentangDanaPensiun,yangmerupakan landasan hukumpembentukan Dana Pensiundan penyelenggaraannya, mengandung asas-asas antaralain asaskcterpisahan kekayaanDanaPensiundari kekayaanbadanhukumpendirinya,asaspenyelenggaraan dalam sistem pendanaan,asaspembinaandan pengawasan, penundaar manfaat, asas serta asas kcbcbasanuntuk mcmbentukatau ddak mcmbcntukDana Pensiun.Melalui asas-asas yang terkandung dalamundang-undang tersebut diupayakan untukmenciptakan suatutatakelembagaan yangmemungkinkan parapekerjayangtergabungdalamperusahaan maupunpekerjamandiri, yanglebih luasuntukmenikmatiprogrampensiun.Di sampingitu dalam mendapatkesempatan undang-undang ini diaturjuga mengenaiperlindungan terhadapkekayaanDanapensiun,serta pembinaandan pengawasan atasinvestasikekayaanDanaPensiun,agarDanaPensiundapat berkembanglebih besar,dan sekaligusmendoronglebih cepat perkembangan usahaDana ' Pensiundi lndonesia. Perusahaan yang telah mcngajukanpermohonandan pcnyesuaianmcnjadi Dana PensiunkepadaPemerintahsampaibulanNovember1993,berjumlah521 perusahaan, yang terdiri dari 508 perusahaan Dana PensiunPemberiKerja (DPPK) dan 13 perusahaan Dana PensiunLembagaKeuangan(DPLK). Dari sebanyak508 DPPK tersebut, 176 perusahaan berasaldari penyesuaian YayasanDanaPensiunyanglama,yangterdiridari 59 BUMN dan 117 perusahaan swasta.Sedalgkanuntuk perusahaan baru rcrdapat332 perusahaan, meliputi 43 BUMN dan289perusahaan swasta.Sementara itu l3 perusahaan DPLK terdiridari2 perusahaan yangdidirikanoleh BUMN dan 1l perusahaan yangdidirikanoleh perusahaan swasta. Selanjutnya dalamrangkapengcmbangan pcnsiun,penyelenggaraan sistcmpcmbayaran pembayaran pensiunbagi pegawainegerisipil (PNS)di seluruhlndonesiarelahdilimpahkan kepadaPT (Persero)Taspen,PosisiiurandanapensiunPNSyaurgdihimpunmelaluiPf Taspen jumlahsebesar sampaidenganbulanJuni 1993mencapai Rp 5.857,4miLiar.Apabiladibandingkan jumlahnya denganrealisasidalamtahun 1992 yang Rp 4.865,1miliar, rcrdaparpeningkatan sebesarRp 992,3miliar atau20,4persen. 3.6.9.Lembaga-lembaga perkreditanlainnya Di sampingbank-bankumum yang tumbuhdi kota-kotayang relatit lebih bcsar,di daerahpedesaan dan kora-kota kecil tlmbuh pula bcrbagailembagaperkrcditan yangsangat
269
a
a
lt
bermanfaatdan dibutuhkanoleh masyarakat,terutamagolonganekonomilemah,Lcmbagalembagaperkreditanyangmunculdi masyarakat, sepertiantaralain bankdesa,lumbungdeia, bank pasar,biurkpegawai,lumbungpirih nagari(LpN), lembagaperkreditandesa(Leo;, dan kredit usaharakyatkccil (KURK), padadasamyamerupakan lembagaperkreditanyangtumbuh sesuaidengan adat atau tradisi dan aspirasimasyarakatdari daerahmasing-masing,dan merupakancerminandari keikutscrtaan masyarakat pedesaan secaraluas dalampembangunan. Melalui lembagalembaga perkreditantersebuttliharapkanusaha-usaha kecil pedesaan ieperti industn rumahtaagga,perdagangan, pertaniandan pengolahanhasil peftanian,dan kegiatankegiatanlainnya,akandapatmcngembangkan dan meningkatkan kegiatanperekonomian, dan dengandcmikranakanikut membantu meningkatkan penghasilan masyarakat golonganekonomi lemah di pedesaan. untuk meningkarkan keberadaan lcmbaga-lembaga perkrediiantersebut, makasesuaidenganUndang-undang NomorT Tahun1992tentangperbankan,statuslembagalembagapcrkrediran Ersebutdisamakan denganbankperkreditan rakyat(BpR),setelah memenuhi persyaratan dan tatacarayangditctapkandalamundang_undang tersebut. Berlainandenganbankumum,makasesuaidcnganketentuandalamundang_undang perbankan,lembagalcmbaga perkrcditanatauBpR tersebutbukanmerupakanbankpencipra uanggiral' dengandemikiantidakdiperkenankan untukmenerimasimpanandalambentut giro dan ikut sena dalam lalulintaspembayaran. Di sampingitu, BpR juga tidak dipertenani
270
dana 3.7.Pemanfaatan 3.7.1.Kredit perbankan kredit perbankan 3.7.1.1.Kebijaksanaandan perkembangan Sebagaibagiandaripa
211
+
o
(grup)peminkeseluruhan,setinggi-tingginya l0 pcrsen.Pcnyediaandanakepadasekelompok jam yalg tidaktcrkaitdenganbank,yarg sudahdilakukansebelum paket kebijaksanaan berlakunya Mei 1993 wajib disesuaikandenganketentuan,yaitu sampaidenganakhir Descmbcr1995 setinggi-tingginya 50 pcrscndari modalbank, sejakDesember1995sampaiakhir Maret 1997 sctinggi-tingginya 35 persendari modalbank,dansejakakhirMaret 1997setinggi-tingginya 20 juga persen.Sedangkan penyediaan yangterkaitdcnganbank disesuaikan, danakepadapihak-pihak 1995sampaiakhirMaret 1997setinggi-tingginya dengankclcntuanbahwasejakakhirDesember 12,5 persen,dan sejak akhir Maret 1997 setinggi-tingginyal0 persendari modal bank. itu, batasmaksimumpcmbcriankrcdittcrscbutdikecualikanbagijeniskreditdanatau Sementara kredit untuk lembagatertentu. maka sistemdan mckanisme Untuk mcncapaisasaranpemerataanpembangunan penyediaan (KUK) kreditusahakecil dimanadalampenyaluran tcrusdipcrbaikidandirnantnpkan, pemberianKUK tcrscbutdapatdilakukanmelaluikerjasamaantarbankumum,danantarabark umum denganbank perkreditanrakyat(BPR) atau lcmbagapembiayaan.Bentukkerjasama tersebutantaralain dapatberupapinjamanlalgsungdari bankumumkepadaBPR,pembiayaan bersama,penerusankredit, anjak piutangdan penerbitansuratbcrhargapasaruang (SBPU). Supayapemberiankredit kepadausahakecil tersebutdapatdilaksanakan secaraefektif, maka pencapaian persen penilaian tingkatkesehatan rasioKUK 20 diperhitungkan dalam bankyang bersangkutan. SampaidenganbulanOktober1993,posisikreditperbankan(dalamrupiahdanvaluta miliar,atauRp 18.777miliar (15pcrsen) asing)berjumlah sebesar Rp 143.699 lcbihbcsarbila pada akhir Maret 1993 sebesarRp 124,922m uan Kredit dibandingkandcnganposisinya perbankandalam periodeyangsamatahun sebelumnyamenunjukkanpcningkatansebesar Rp 7.366miliar (6,3 persen). 3.7.1,2.Kredit perbaukanmenurut sektorekonorni
I
Kredit perbankan ke dalam4 scktorutama,yaitu sektorperindapatdikelompokkan jasa-jasa, perdagangan, dustrian,sektor dan seklorlain-lain.Dari kredit perbarkanyang scktor padaakhirbulanOktober1993berjumlahsebesar Rp 143.699miliar, sebagian disalurkanuntuk perindustrian perdagangan sebesar Rp 36.634miliar, sektor sebcsar Rp 43.623rniliar,sektor Rp 17.981 miliar. Kredit seklorjasa-jasasebesarRp 33.168miliar,danscktorlain-lainscbesar yang perindustrian pcrbankan disalurkanuntuk sckl.or antaralain digunakanuntuk membiayai industri pcngolahankimia, indusLrikayu dan hasil-hasilkayu, sertaindustritckstil sandang. kredit yangdiserapsektorpcrdagangan distribusibahanSedangkan dipakaiuntuk pcmbiayaan dagangandalamnegeri, bahankebutuhanpokok,pembeliandan pcngumpulan barang-barang perdagangan ecerar.Penyaluran kredituntuksektorjasa-jasaantaralain danuntuk pembiayaan digunakanuntuk pembiayaanjasa konstruksi,jasa dunia usaha,dan jasa-jasaangkutan, pergudangan, itu, kredit untuk sektorlainJain sebagianbesar scna komunikasi,Sementara kredit perbankanmenurutsektor disalurkanuntuk perumahandan kcndaraan.Perkembangan ekonomidaoatdiikuti dalamTabel lIl.27 danGrafik III.8.
272
$18
l{f,qpes
d t.t
sl; 5ti
fi:1.
qqeilsi
:8e..aFfr ;-
::9"
gEst.:e3
i R . 5 E€: dl F =
3_
€ q E9l 1q! nc { *-
gi{iF.F
F l9 = "
6 { H qi l :9Eo r I
qecf {44 6:16 $-
gi'?{$a
q?At€HF
E E B o€i @SF € g
EEag€fr9
-
;-:;!
3 i i * :giqss a E9
$ s F ;g F f i Er ;li
9\ I @
-l
h
EIE
;1Fi
*"si:RPE EF
;R!:
FT
z
5 g tt E a
EiSEFeq qA'EfitE
FRrgBsF SHg!;str
el;
qEHF$tE
iR^q88€
e
el;
6gFD=FE
ggE:AEF
&^ F o.E .2;
t: H
:
n= hE
d F(E 'Fzr1 j 3 =
ri:
Elr
slE
ses$
i9ad
z
t4
z
Eli
El5
saHBxgE i.1
s:
csSg
€
F
clr E
Eli
frfS:qqi
:-
i3'$s:s
q"'s:ei
g T E
€ F
E* Ii
LIJ
Grafik IU.8 KREDITPERBAIIKANMENOROTSEKTOREKONOMI, 1985/46 - 1993/94 (dalammiliar rupiah)
j
I
I
1987/88 r988/49 1989/90
r99r/92 1992/93 rS9344 (s/dOkt.'93)
n4 3.7.1.3.Kredit investasi sampaidenganbulan Perkcmbangan kredit investasidalamtahunanggarutl.1993194 Oktober 1993menunjukkanpeningkatanyangtidak terlalubesar.HaI ini terlihatdari pcnumbuhan jangkapanjanglaimya yangdisalurkanuntuk berbagaiseklor, danainvcstasidan pembiayaan yangpenyediaan kredilnyadiberikanmelaluilembagaperbankan. Kreditinvestasiyangdisetujui perbankansampaidenganbulanOktober1993berjumlahRp 48.909miliar, meningkatsebesar Rp 3.980 miliar (8,9penen) dibandingkandenganposisi akhir bulan Maret 1993 sebesar Rp 44.929miliar. Kredit investasisebesarRp 48.909miliar tersebutsebagianbesardisalurkan itu, posisipinjaman Sementara untuksektorpcrindustrian,sektorpenanian,dansektorjasa-jasa. jumlah sebesar Rp 40.889miliar, krcdit investasipadaakhirbulanOktober1993menunjukkan ataumeningkatsebesarRp denganposisipadabulan 3.451miliar (9,2persen)bila dibandingkan Maret 1993.Mcngingatbahwasumberdanauntukpembiayaan investasimasihbelummemadai, maka dalamjumlah yangterbataskredit likuidilasBank Indonesia(KLBI) masihdisediakan. investasisektorperkebunan, Kredit likuiditasuntukinvestasiini disalurkanuntukpembiayaan rehabilitasi,dan perluasantanaman sepertiperkcbunaninti rakyat (PIR), sertaperemajaan, (PRPTE). penyaluran itu, kredit investasijuga diprioriaskanuntuk ekspor Selain daripada jangkawaktu kedit dan pengembangan wilayah Indonesiabagiantimur melalui kelonggaran yang proyek-proyek wilayah kepadabank-bank membiayai di tersebutdiberikankeringanan pangsapembiayaanBank Indonesia,Dalam perkembangannya, secarabertahappenyediaan KLBI dialihkanmenjadikredit biasa,mengingatbahwaKLBI bukanmerupakandana yang kredit investasidapatdilihat dalamTabel ltr.28. dipupukdari masyarakat. Perkembangan 3.7.1.4.Kredit untuk golonganekonomilemah kecil danmenengah Dalamupayamendorongkegiatanekonomigolonganpengusaha serta untuk mcmperlancarpenyalurankredit perbankan,telah dikeluarkankebijaksanaanyang Mei 1993, berkaitandengankredit usahakecil (KUK). Berdasarkanpaket kebijaksanaan antaralain mengenai beberapa ketentuan tcntangkredil usahakecil (KUK) telahdisempumakan, plafonKUK yangsemulaRp 200juta dinaikkanmenjadimaksimumRp 250juta. Demikianjuga cakupanmengenaikredit kecil yangmeliputi semuakredit denganjufi ah maksimumRp 25 juta tanpamelihatpenggunaannya, seluruhnya dapatdianggapseoagaiKUK. Untukmembantubank umum dalam mencapaiketentuanKUK, maka bagi bank umum yang belum mencapaiKUK sebesar20 persendapatmembeliSBPU-KUKyangditerbitkanolehbankumumlain yangtelah pasar,danSBPU-KUK memiliki rasioKUK di atas20 pcrsendenganmenggunakan mekanisme pelaksanaan tersebutakandiperhitungkan KUK. sebagai PosisiKUK sampaidenganakhirbulanSeptember1993telahmencapaiRp 26.793,5 miliar. Dari jumlah tersebut,sebagianbesar disalurkanoleh bank-bankmilik Pemerintah miliar (50,3persen),bank-bankswasunasionaldevisa sebesar @ersero)seb€sarRp 13.470,3 Rp 8.797,3miliar (32,8persen),senabank-bankswastalainnyasebesar Rp 2.374,8miliar (8,9 persen), Dlihat dari sektor ekonomi, sektor perdagangan,rcstoran dan hotel merupakan
a $EH:g=
$lx filE$H€HE$ gg9=6 dr-lrF
s FFFlo
9E{$e46
b€6
Slt
Els HE$H*FE E EE$5EE
Q
E z
x Ill
iit
a+ ziJ !(
z tt
'a
lr
r.:rd..IG;
Els
I
s
F
s
I
ql
Rts *gH$EEE !o6*;I
HFiHfrFE
EIE5$iRHF:
FIHFSHE
r
l-
El! € lr
Els
sssRq \?
7
!
i .K
E
$ER*EEF
Fl!
a
F
qlp 5l:
it
.l
E
.:
t
E
F.
.l
E
2'76
penyerapterbesar,yaitu sebesarRp 11.422,8miliar (42,6 pesen), sedangsektor lain-lain menyerap KUK sebesar Rp 5.879,9miliar(21,9penen). Untuk meningkatkankegiatanperekonomiandi pedesaan,programkredit umum (Kupedes)yangdikelolaolch BankRakyatIndonesia(BRI) tcrusdilanjutkan.Jumlah pedesaan minimumKupedesyangdiberikanadalahRp 25 ribu dan maksimumRp 25 juta, dengansuku yangberlakuuntukkegiataninvestasimaupuneksploitasi.Sampai bunga1,5penenper bu1an, jumlahRp 1.830,5miliar dengim dcnganakhir bulanScptcmbcr1993posisiKupedesmencapai jumlah jumlah nasabahsebanyak1.856.714orang.Dari Kupcdcstcrscbut,digunakanuntuk kegiataninvcstasisebesarRp 237,7mlhar dan untuk kegiataneksploitasisebesarRp 1.592,8 miliar. Perkembangan Kupedesdapatdiikuli dalamTabel III.29.
I
menengah kebawahuntuk dapat Dalamrangkamcmbantumasyarakat berpenghasilan fasilitaskrcdit pemilikanrumah(KPR) yang memiliki rurnah,Pemerintahmasihmenyediakan pcngclolaannya dilaksanakan olch BankTabunganNegara.Untuk KPR PaketA-1, yaitu terdiri darikreditperumahan kaplingsiapbangun(KP-KSB/Lahan Griya)dankreditperumahan sangat (KP-RSS),sertapaketA-zlcriya Inti (type l2 sampaidcngantyperumahscderhana,/ sederhana masih tetap 10 penen dan 12 persenper tahun. RS 2l), suku bunganyamasing-rnasing Sedangkansuku bungaKPR PaketB/Griya Madya (type 27 sampaidengantype 70) pcr 1 Oktober1993,yangsemula18persenper tahun,diturunkanmenjadi17penen.Sampaidengan bulanNovember1993jumlahrumahyangdibanguntelahmencapai841.154unit dengannilai kredit sebesarRp 4.248,8miliar. Darijumlah kredit perumahan sebesar Rp4.248,8miliar Rp 663,8 lersebut,PerumPerumnasmembangun 227.886unit rumahdcngannilai kreditsebesar miliar, yaitu untuk membangun rumahpaketA dan paketB sebanyak226.236rumahdengan nilai kredit sebcsarRp 627,6 millar,danuntukmcmbangunrumahpaketC sebanyak1.650unit dengannilai kredit sebesarRp 36,2 miliar. Sedarg nilai rumah yang dibangun olch pcmbangun swasta mcncapai Rp 3.581,1miliar, dengan jumlah rumahyang dibangun sebanyak612.161 unitrumah,yaituuntuk mcmbangun rurnahpakctA danB sebanyak 591.859 18.867unit dcngan unit dengannilai kreditRp 3.153,5miliar,untuk rumahpaketC sebanyak nilai kredit Rp 422,6miliar, sertauntuk rumah toko (ruko) scdcrhanascbanyak1.435unit perumahalr, selaindibangun dengannilai kredit sebesarRp 5 miliar. Dalamhal pembangunan swasta,BTN tclah pula bekerjasamadenganbeberapa oleh PerumPerumnasdan pembangun perumahan. hasil bank dalam pengadaan Sampaisaatini jumlah rumahyangdi bangun-'dari Rp 3,9 miliar. kerjasamatersebutmencapaijumlah 1.107unit dengannilai kredit sebesar golonganekonomilcmah,Pcmcriltahmasihmenyediakan Dalamupayauntukmemba.ntu krcdit likuiditasBankIndonesia(KlBi) dalamjumlahyangterbatas. JeniskredityangmendapaL dukunganKLBI antaralain adalahkrcdit dcnganpola I, yaitu kredit usahatani (KU'l-) padi/ palawija, kredit pola II yaitu kredit kepadakoperasiuntuk membiayaipengadaanbarang berprioritastinggi sepenipupuk,cengkch,danpangan,scnakredit polaIII, yaitukreditkepada koperasiprimerfi(UDuntukditeruskan kepadaanggotagunamcmbiayaikcgiatanyangproduktif di luar sektorpcrdagangan danjasa.Posisikredit koperasi sampaidenganbulan September
ri!
:i; =.18
I g'; ei i; 2l
8e
^ F€
-a
: qE
E.= a
i.i -c
; i! = <E -
za
'= ' aH'a
i-DE$fid g$qq" €6Eg' 3gE$$ &G F
H
Fii 'e=E
=+i
z,g
3
:>EE:>
9L9!9Pl
.EF
-EE
-.E
lrE;
6F;1
aE
EBEg E"qAg FiEl**" sE
2'78
1993 mencapaijumlah sebesar Rp 426,6miliar, yangdisalurkanuntukmcmbiayaiKUT padi/ palawijasebesar Rp 138,1miliar (32,4persen),untuk kredittebu rakyat intensifrkasi(TRI) Rp 5,6miliar,untukkreditcengkehsebesar sebesarRp 217,5miliar,untukkrcditpupuksebesar Rp 20,8 miliar, unluk kredit sapi perahscbcsarRp 39,9 miliar, sertakredit untuk pola III Rp 4,7 miliar. individualsebcsar
3
pengerahan kreditpcrbankan, Untuk membanl.u kelancaran danpcngamanan Icrutama dalam rangkameminimalkanrisiko ataskredit-kredityang disalurkanuntuk pengembangan usahamenengahdan kccil, PT Askrindotetapmelakukanpertanggungan untuk krcdit usaha kccil (KUK). Sampaidenganaktrir bulan Agustus1993PT Askrindo telah menandatangani perjanjianasuransikredit (PAK) dcngan51 buahbank,yangmeliputi6 bankmilik pemerintah, 27 bankpembangunan daerah,dan 18bankswastanasional.Secarakumulatif,jumlahpenutupan pertanggungan PT AskrindomencapaiRp 30.190,7miliar untuk 5.389.368debitur,dengan prcmi sebesar menghasilkan Rp 530,4miliar.Selaindaripadaitu, PT AsuransiEksporIndonesia (PT ASEI) yarg mempunyaimisi mcmbantukelancaran programpeningkatan ekspornonmigas, penutupanasuransiekspordan penutupanpenjaminanatasrisiko kredit tctap mclaksanakan ekspor,sertamemberikanjaminan ataskredit umum. Sarnpaidenganakhir bulan September 1993,nilai pertanggungan untuk jamina.nkredit eksporbcrjumlahsebesarRp 2.348,9miliar, nilai pertanggungan untukkreditumumscbcsarRp 12.368miliar,dannilai pertanggungan untuk mencapai Rp miliar. asuransi ekspor 919,6 kcuangan koperasi Dalamrangkameningkatkan usahakoperasimelalui pengembangan KeuangiurKoperasi@erum dan ma.ndiri,PcrumPcngembangan sehinggadapatberswadaya PKK) mempunyaiperananyang penting,diantaranyadalam hal pemberianjaminan kepada koperasiataskrcdit yangdiberikanoleh bankdan ataujarninanataskredit barangolch badan lain. Selain itu, Perum PKK juga memberikanpinjaman kcpadakoperasiuntuk memenuhi pembiayaan pengembangan bantuanmanajemen sebagian usahakopcrasi,sertamemberikan dan konsultasi.Kegiatanusahakoperasiyang dilakukanPcrum PKK sampaisaatini antaralain meliputi sektor-sektorpertanian(KUT padi/palawija,pupuk, alat-alatpertanian),perikanan (tambak, darat, cold storage),petemakan(sapi perah, sapi potong, unggas),perkebunan (kemenyirn,panili, tebu,coklat,KUT-TRI), kerajinaMndustd(bahanbangunan,tas,&ulit,air (angkutan pasar,dan bcrsih),jasa,scra konsumsi/distdbusi darat/laut,simpanpinjam,pcdagang lainJain). Sampaidenganakhir bula:l September1993,secarakumulatifjumlah krcdit yang diberikan kepadakopcrasiberjumlahRp 2.613,3miliar dan jumlah jaminan kredit yang diberikanmencapaiRp 2.206,8miliar.
BAB IV PERDAGANGANLUAR NEGERI DAN NERACA PEMBAYARAN
4.1,Pendahuluan Dalamduatahunterakhiriniprosespemulihanpcrckonomian duniatengahberlangsung, walaupunprosespemulihantcrscbuttcrasamasihlamban.Hal ini dapatdilihat denganmasih rcndahnya pcrkiraanpenumbuhan ekonomiduniadalatntahun1993,walaupunrnengalami sedikit peningkatan dibandingdengantahun1992,yaitudari 1,7pcrscnmenjadi2,2 persen.Lambaffrya pe(umbuhanekonomiduniatcrscbutdisebabkan pertumbuhan masihrendahnya ckonomiscbagian besarnegara-nega raindustri,meskipunAmerikaSerikat,Inggris, danKanadadapatmeningkatkan pertumbuhanekonominya,sebagaihasil dari usahanegara-negara yang benangkutandalam mcmpcrtahankan tingkatsukubungarendah,sehinggadapatmcndorongpeningkatan investasi, danmemperbaikikepercayaandunia permintaan usahascnamcningkatkan dalamnegeri.Sementara negara-ncgara industdmajulainnya,sepertiJepang, Jerman, pertumbuhan danPcrancis mengalami ckonomi yang ncgatif (kontraksiekonomi),sebagaiakibat dari dngginya suku bunga dan rcndalmya konsumsi dalamnegeri.Dengandcmikian, keseluruhan secara difrftirakan pertumbuhan ekonomincgara-negara industrimengalamipenurunandibandingtahunyang lalu. Di tengahtengahpemulihanperrumbuhan ckonomidunia yang lambantersebut,pcrtumbuhanckonomi negara-negara berkembang diperkira.kan menunjukkan pcningkatan yangcukupberarti,terutama pcnumbuhanckonomiyang dicapaioleh negara-negara NIEs Asia, ASEAN, dan Cina, yang masihtetaprelatiftinggi scpenitahun-tahun Peningkatan sebelumnya. tersebutmerupakanhasil darirendalnyasukubunga,sehingga permintaan dapatmeningkalkan negerisertamendorong da.lam pertumbuhan investasi.Peningkatan tersebutjuga dipcngaruhioleh adanyaapresiasiyen, yang membcrikandampakpositif terhadappeningkatandaya saingbarang.barang produksidalam negeridanekspornegara-negara yangbeNangkutan. Namunpertumbuhan ekonomiyangtinggi tcrscbutakansulit dipertahankan tanpapemulihanekonomidi ncgara-negara industri,karena kelesuanekonomidi ncgara-ncgara industridapatmengurangi suplaidanayangdibutuhkanbagi pembangunan ekonomisertapasarbagibarang-barang yangdiproduksinegaraberkembang. Perkembangan ekonomiduniajuga ditdndaioleh perkiraanrendahnyalaju inflasi di negara-negara industridalamtahun1993,dansedikitmenurunnya laju inflasi hampirdi scmua negaraindustrimaju,kecualiKanada,dibandingdengantahun1992.Rendalrryalaju inflasi di negara-negara industritidak lepasdari masihlemahnyakcgiatanperekonomian di negara-negara Icrsebut.Scmcntarailu laju inflasi di ne3ara-ne9ara be*ernbangrelarif dnggi dan mcningkat dibandingdengantahun yang lalu. Tingginyatingkat inflasi tersebutbukanlahmerupakan gambara.n di semuanegarabcrkcmbang,melainkandipengaruhioleh sangattingginyatingkat inflasidi sebagian kecilnegara-negara berkembang, terutamaBrasilyangmencapaitingka!inflasi pating dnggi, yang mcnycbabkantingkat inflasi tertinggi masihdialami olch ncgara-ncgafa AmerikaLatin.
279
280
dalamtahun1993diperkirakan berjalansecarakeseluruhan Sementaraitu dcfisittransaksi dibandingdcngantahun1992,dimanahanyascbagiankecil negarasaja mengalamipeningkatan empatnegaraindustri yangmengalamisurplustransaksiberjalan,riurtaranyaadalahPerancis, barudi Asia,danJepang.TingginyasurplustransaksiberjalanJcpangscbagianbesardiakibatkan hargaminyak,dan oleh lemahnyapermintaanimpor yangditimbulkanoleh resesi,menurunnya apresiasiyen. sedikit duniadalamtahun1993telahmenunjukkan Sccarakcscluruhan,perekonomian ekonomiyang perbaikan,narnunperdagangan luar negerimasihditandaiper,"aingan-persaingan global, yang regionalmaupun ditandaideng:mterbentuknya semakinmeningkattajam, baik secara Demikianjugaprotcksiyangdilakukanolehnegaramajuterasascmakin blok-blokpenlagangan. dari negara maju masihsulit membukapasarbagi barang-bararg kuat, dimananegara-negara manufakturnegatamaju bcgitu deras:rasuk ke negara berkembang,sedarg barang-barang manfaatperdagangan negara-negara berkcmbang masihbelajarmengenai bcrkembang. Sementara perdagangan, antaralain harnbatan-hambaLan bebas,negara-negara industrijustrumeningkatkan konsensus dunia untuk mcncapai ekonomiutama tercermindari kegagalankekuatan-kckuatan dcmikiansangatberpengaruh dalam bcbcrapaisu ckonomi selamaini. Situasiperekonomian pembayaran lebih meningkatkanhubungan Indonesia,sehinggaPemerintah terhadapneraca ASEAN, sertamembenluk terutamaantar-anggota ckonomiantarasesamanegaraberkembang, perdagangan, (AFTA), yang meningkatkan dapat kawasanperdagangan diharapkan bebasASEAN pilihan bagi mengurangi hambatantarif dan nontarif,dan menambah mempcrtajampersaingan, penyusunan rincian ASEAN telah mcnyclcsaikan konsumcn.DalamkerangkaAFTA tersebut, Teriff (CEPT),dimana daftarprodukyangbaru di bawahskemaCommonEffectivePreferential yang pada tanggalI Januari beamasuk, berlaku akanmenurunkan ncgara-ncgara anggotanya 1993.Sementara itu, kini scdangdiaktifkanforum kerjasamackonomiAsia Pasifik (APEC), mclalui forum informal economicleadersNpmccting,yaitu suatuforum tidak resmi bcrupa padatanggal20 pertemuanpuncakparapcmimpinncgara-negara AsiaPasifik,yangberlangsung pemimpin peftemuan para ncgaratersebut November1993dr Seattle,AmerikaSerikat.Dalam pemyaHanpandangan ekonomi(economicvision negaraanggotaAPEC telahmengeluarkan di kawasan yang menandaimunculnyasuatusuarabarubaginegara-negara bersama, statcment) perubahan ekonomiregionalmaupunglobalyangberlangsung Asia Pasihkdalammcnghadapi yangtidakdapatdipisahkan, sepakat suatukesatuan ccpat.KawasanAsiaPasifikakanmerupakan yang intemasional sis[emperdagangan ekonomiyangtcrbuka,mendukung dengankebijaksanaan yangsamaterhadap pandangan usaha-usaha untukmemperlahankan lcbih beoas,senamempunyai pertumbuhan masadepanyangstabilsertameningkatkan ekonomidanmcnciptakan danmendorong tcmebutIndonesiatelahterpilihmenjadi masyarakat AsiaPasifik.Padapertemuan kesejahteraan pertemuantingkattinggiAPECdalamtahun1994mcndatang. tuanrumahuntukmenyelcnggarakan Walaupunsementaraini APEC hanyalahmerupakanforum konsultasiinformal yang hdak yanglebih scimbang mengikat,namunnantinyadiharapkan dapatbermanfaat bagipertumbuhan negara-ncgara berkembang dapatmeredam di wilayahAsiaPasifik.Melaluiwadahini diharapkan maju. tekanan di bidangekonomidarinegara-ncgflra
281
itu, naskahperjanjianPutaranUruguayyangtelahberkali-kalimengalami Sementara pada sclamatujuhtahunsebelumnya, kcgagalanunnrkdisetujuidalampcrundingan-perundingan akhimyabcrhasildisetujuioleh wakil-wakildari 117negaraanggoupadatanggal15 Desember yangmemakanwaktulamaantaraAmerika 1993di Jenewa,Swiss,setelahmelaluipcrundingrur perjanjizrn dunia (ME). tersebut,perdagangan Dengan disetujuinya Eropa SerihatdanMasyarakat perekonomian diharapkanakanmeningkat,danpadagili rannyaakandapatmcndorongpernrmbuhan pada Aprn 1994 mendatang, dan akan l2 tanggal disahkan dunia.Perjanjiantcrsebutbaruakan melaluipengawasan suatubadanbaru yang akandibentukyangbemamaWorld dilaksanakan (WTO) yang bcrsifat permancndan berkcdudukansetaradenganDana Trade Organization perjanjiantersebutdipcrkirakanakan MonctcrIntcmasional(IMF) danBankDunia.Pclaksanaan intemasionaldenganscmakin pcrsaingan yanglebihketatdi bidangpcrdagangan menycbabkan dan dalam kaitan ini dunia dari bcrbagaihambatanperdagangan, terbukanya perdagangan efisiensidalamprcsesproduksinya. produsendalamnegeridituntutuntuklebih meningkatkan dalamtahun 1993 4.2. Perkembangan ekonomidan moneterinternasional dalamtahunl99l secara duniasetelahterjadinyakemerosotan Pulihnyapcrekonomian lamban,tidakmerata,danmasihdi bawahlaju bertahapterusberlanjutmeskipunmasihdirasakan pemulihan Kelambanan yangpemah sebelumnya. pertumbuhan rata-rata dicapaidalamtahun-tahun perekonomiandunia temebuttidak tcrlepasdari pengaruhlaju penumbuhanekonominegaradunia tahunanperekonomian negaraindustriyangmasihrendah.Dalamtahun1993,pcrtumbuhan diperkirakanscbcsar2,2 persen,sedikit mengalamipcrbaikandari tahun 1992 yang hanya ekonomiyang mulai membaikdan mencapaipertumbuhansebesar1,7 pcrsen.Pertumbuhan menguatdi bcbcrapanegaraindustri utama,sepertiAmerikaSerikat,Kanadadan Inggris,di ASEAN, telahberpengaruh industribaruAsia/NIEssefianegara-ncgara sampingnegara-negara tcrhadapperbaikurpertumbuhanekonomidunia, meskipunbeberapanegaraindustri utama negatif. pertumbuhan ataubahkanmengalamipcrtumbuhan lainnyamengalamipenurunan industriutarna(G-7)dalamtahun1993 Pertumbuhan ekonomitahunannegara-negara persen,atau menulun dibandingkan 1,3 sccarakcscluruhandiperkirakanhanya mcncapai pertumbuhan tahunsebelumnya sebesar1,8persen.Pemulihanekonomiyangterusberlanjutdi masihbelummampumengimbangi AmerikaSerikat,Kanada,dturInggris,dalamkenyataamya kemerosotanekonomi yang berlangsungdi Jerman,Perancis,Italia dan Jepang'yang pada industriG-7 secarakeseluruhan akhimyamcnyebabkanpemrmbuhanekonomi ncgara-negara Perekonomian AmerikaSedkatdalamtahun1993diperkirakantumbuh mengalamipenurunan. dengan2,6 persendalamtahun1992'Menguatnya 2,7 persendibandingkan dcnganlaju sebesar pertumbuhanekonomiAmcrika Serikattersebutmerupakansalahsatudampakkebijaksanaan suku bunga diskonto moneteryang lebih Ionggaryang diterapkandenganmempertahankan tingkatsukubungaterendahdalam25 serendah mungkin,yaitu sebesar 3 persen,danmerupakan sukubungaprimerpada sukubungadiskontotersebutmengakibaikan tahunterakhir.Rendahnya bank-bankkomersialmenurunsehinggamendorongpeningkataninvestasibaru,memperluas
282
kegiatanpembangunan sektorperumahm,dan mendorong kapasitasproduksi,mcnghidupkan pcngcluaran konsumen. naiknyapermintaandomcstiksebagaiakibatmeningkamya halnya AmerikaScrikat,pcrtumbuhanekonomiKanadaterus scmakin Scbagaimana yangcukuptirggi antaraperekonomian Kanadadanpcrekonomian mcmbaik.Salingketergantungan Amerika Scrikat pemulihanyangtcrjadidalamperekonomian Amerika Serikat,menyebabkan pcrkcmbangan ekonomiKanada.Bila dalamtahun1992,perekonomian berdtunpakpositifterhadap scbcsar0,7persen,dalamtahun1993dipcrkirakantumbuh Kanadahanyamcncatatpertumbuhan dan sebesar2,6 pcrsen.Naiknyapermi'rtaandomestiktcrutamaterhadapinvestasiperumahan, program banluar/pcngcluaran suku bunga dan berbagai rendahnya tingkat ditunjang olch produkdomestik faktorpcntingyangmcndorongpenumbuhan pemerintah, merupakan beberapa brutoKanada. mengalami tanda-tanda kcpulihan setelah Pcrckonornian Inggrismulaimemperiihatkan ckonomiInggrisdiperkirakan DalamtahunI993,pcrturnbuhan kontraksi dalamtahunscbclumnya. dalamtahun1992.Membaiknya minus0,5persen 1,8persen, meningkat daripcrtumbuhan sebesar monetcryanglcbih longgar kcbijaksanaur konsumen kcpcrcayaan danduniausaha,ditcrapkannya eksporyang yangberakibatmeningkaLnya invcstasidi negararcrsebut,dayasIIingbarang-barang sedikit mcmbaiksebagaiakibatmclcmahnyanilai tukar poundstcrlingscjakScptcmber1992, ekonomiInggris. mcrupakanfaktor-faktoryangtelahmendorongpcftumbuhan pcftumbuhan, kcmcrosotan industriutamalainnyamcngalarni Sementaraitu cmpatnegara pertumbuhan ekonominega[if. dcngantcrjadirya danbahkanmcngalamikontraksiperckonomian PcrckonomianJermanyangtelahmcrosotscjaktahun1991menyusulunifikasikeduaJcrman pcrmintaan yangsuram.Merosotnya pcrkcmbangan domcstik masihakanmengalami diperkirakan dan tingkatinvestasiyangtcrjadi denganadanyakcbijaksuraanmonctcrkclat yangbcrakibat ongkosproduksiscbagd dcnganiLumcningkaLnya meningkatnyatingkatbunga,danbcrsamaan scktormanufaktur yangcepatdalamup{ 1,padaakhimyatehh mempcrlcmah akibatpeningkatan pcrckonornian Jerman tersebut, dan mcnurunkandayasaing.Sebagaihasil dari pcrkcmbangan pertumbuhan minus1,6pcrscn, sctelah sempat scbesar mcngalarni dalamtahun1993diperkirakan pertumbuhan mcncatat sebesar 1,9pcrscndalamtahun1992. Jepangmasihtetapmclcmahsctelahterjadinyakemerosotan Kondisi perekonomian pcrbaikan sampaidengantahun1993. talda-tanda dalamtahun1991danbelummenunjukkan ditandaidenganinvestasiyangmcningkat di akhirtahun1980-an, EkonomiJepangyangekspansif mcnyusul konsumenyangbcsar,sccaraIak tcrdugamengalamigoncartgan cepatdanpengeluaran keuangimyangdilakukan,baik oleh rumahtilngga mcnuruffryalrarga-harga asset.Ponyesuaian permhtaandomestikdantingkat menurunnya mcngakibatkan maupunduniausaha,selanjutnya itu menurunnyaproduksinasional.Sementara investasi,yang pada gilirannyamenyebabkan situasikarcnatclahmcmperlemah ini turutmemperburuk apresiasiyen padawaktubclakangan ekspordan menurunkankeuntungalryangdiraih oleh sektorbisnis.Menanggapisituasiyang berlarut-laruttersebut,PemerintahJcpanglelah meluncurkansuatupaket stimulusekonomi
283
a
a
tambahan 1993sebesar dalambulanScptembcr 6,2 triliun ycn,yangkemudiandiikutidcngan langkahpcnurunansukubungadiskontoolch Bank Sentralmcnjadihanyasebesar1,75pcrscn, yangmerupakan tingkatsukubungatcrcndahdalamsejarahJepang. Namunpaketkebijaksanaan tcrscbut pcrekonomian masihbelummampumcngangkat palingLidaksclamatahun1993. Jcpang, Sejalandcnganpcrkembangan yang tcrjadi, perekonomianJcpangdiperkirakanmengalami pertumbuhan minus0,1 pcrsendalamtahun1993,menurunlebihjauh dari pertumbuhan lahun yang 1992 masihsempatmengalami pcnumbuhan positifsebesar I,3 peruen. itu, kontraksickonomijuga masihtcrusbcrlangsung Sementara di duancgaraindustd utamalainnya,PerancisdanIlalia. Pcrtumbuhan ekonomiPcrancisdanltalia dalamtahun1993 masing-masing dipcrkirakan sebesar minusl pcrsendan0,3persen,mcnurundarilajupeflumbuhan dalamtahunsebclurnnya masing-masing sebesar1,4pcrsendan 0,9 perscn.Produksinasional Pcrancisdipcrkirakanmasihmcngalamipenurunan,semcntaradngkatsuku bungariil masih cukup tinggi, mcskipunsecaranominaltclahmcnurunsejakawal tahun 1993,disertaidengan merosotnya kepercayaan konsumen danduniausaha.IIal ini telahmengakibatkan melemahrya pclmintaan dalamncgcridanmenurunkan volumeinvestasi. Dalalnpadaitu, aktivitas ckonomidi ItaliatcrusmclcmahdenganIrftumbuhanhanyascbesar 0,3pcrsendalamtahun1993.pcngeluaran di dalamnegeritertahan, baik-karcna adanyakenaikanpajakdanrefonnasidi bidangpcrpajakan maupunoleh pengangguran yangtcrusmeningkat. Bcrbcdadcngansebagiannegara-ncgara industri utamayang aktivitasekonominya mclcmah,peffumbuhan ekonomidi ncgara-negara berkembang secarakeseluruhan diperkirakan relatif menguatdalamtahun 1993,denganpcrkiraanlaju pcrrumbuhan sebesar 6,1 persen, dibandingkan 5,8persendalamtahunscbclumnya. Usaha-usaha smbilisasi danreformasiekonomi yang berkelanjutan, discnaidcnganhutangluar ncgcridalam
284
produksidi negara-negara Peningkatan kawasanAmcrika Latindipcrkirakan berkcmbang Brasil,setclahmcngalamipenuruniln scbcsar3,4 pcrscndalamtahun 1993.Pcrekonomian pcnumbuhandalamtahun1992scbagaiakibatdari ketidakpastian arahkcbijaksanaan ekonomi dan inflasi yang ringgi,dalamtahun 1993diperkirakiurdapatbcrkembangsebesar4,1 pcrscn. padatingkat yang moderat Scmcntaraitu, Argcndnadipcrkirakanmclambatpertumbuhannya ekonomiMeksiko setelahmengalamickspansiyangcepatdi awaltahun1990-an.Pertumbuhan dalamtahun 1993masihtcrhambatkarenaadanyalangkah-langkah untuk mengurangidefisit transaksi bcrjalan. lemalnyapermintaanekspordari Dalampadaitu, iklim yangtidak menguntungkan, ncgara-ncgara industri,dandampakdarikebijaksanaan ekonomiyangridakseimbang di sejumlah ncgara,telah menurunkanpertumbuhilnnegara-ncgara bcrkembangdi kawasanAfrika, yang dalam tahun 1993 diperkirakanhanya tumbuh scbesar1,6 pcrsen.PerekonomianAljazair mcngalamikemerosotan, ketidakseimbangan diperkirakan sebagaiakibalmcningkatnya ekonomi politik. Sementara itu, mcskipunmengalamimasalahdalampelaksanaan dan kctidakpastian libcralisasidi Kcnya,aktivitasckonominyadalamtahun 1993diproyeksikan langkah-langkah lcbih kuatdaripadatahunsebclumnya. Pcrtumbuhan di Turrisiadipcrkirakanlebihbaik,menJrsul kcberhasilanpancndan pcrtumbuhanyang cepatdalamtahun 1992.Sementara itu aktivitas ckonomiMarokodipclkirakantctapmclemahsebagaidampakdarimusimkeringyangparahdan lcmahnyapasarckspordi Eropa. Pertumbuhan ASEANdalamtahun1993diperkirakan masih ckonomidi negara-negara pcrtumbuhan yangcukuprcndahsctclah kecualiPhilipinayangmasihmcngalami tetapman[ap, pcrtumbuhan dalamtahun-tahun scbclumnya mclrgalami ncgaLif. Pcnumbuhan ckonomincgarakawasanLcrscbu[ negaraASEAN yangcukuptjnggi mcnjadikan scbagaisalahsatukawasan yangtcrtinggi. ASEANyangmcncapai lajupcrtumbuhan dcngantingkatpcrtumbuhan Tigancgara paling tinggi adalahMalaysia,Thailand,dan Singapura,denganpertumbuhan masing-mrsing scbcsar8 pcrscn,7,5 pcrscn,dan8 pcrscn,disusulolch BrunciDarussalam sebcsar3 perscndan Philipina2,8 pcrscn.(lihat Tabcl IV.l). Perbaikan ckonomiduniayangdiperkirakanrcrjadidalamtahun1993dalamkcnyataannya yangtcrjadi di ncgara-ncgara bclum berarti banyakdalammcngurangitingkatpcngangguran industri,khususnya industriutarna,yangbcrperanbcsarsebagaimotorpcnggcrilk ncgara-ncgara yangdipcrkirakanmasilr perekonomian dunia.Hal tersebutLcrccrmindari angkapengangguran industriutama.Tingkirt tctap tinggi, bahkanlcbih mcningkatdi bcbcrapanegara-negara pcngangguran di ncgafa-ncgara industriutamamcningkatdari 7,3 pcrscndalamtahun1992 menjadisebcsar di dalamkclompok 7,5persen dalamtahun1993.Hampirseluruhnegara-negara pcningkatan kecualiAmcnka industriutamamcngalami dalamangkapcnganggulan tahunannya, Serikatyang dipcrkirakanmcngalamipcnurunandari sebcsar7,4 pcrsendalam tahun 1992 mengalami mcnjadiscbcsar 6,8 pcrscndalamlahun1993,scdangKanadadipcrkirakan lingkat yaitu scbesar11,3pcrscn.Scmcntaraitu, pengangguran yang samasepcrtitahunsebelurnnya, sckalipuntingkatpcngangguran Jcpangdiproycksikanscbagaiyangterendahdi antaranegara-
Tabel t
e
IV. I
LAJU PERTUMBUHANEKONOMI DUNIA, NEGARA-NEGARAINDUSTRI, NEGARA.NEGARABERKEMBANG.DAN ASEAN.I99O- 1993 (dalampersentase)
1990
199r
1992
A. I)unia
t7
0'6
lr7
Industri B. Negara-negara
213
0'5
lr7
1,1
1,8
1,3 0,I
2,6 t,9
i1
0,4
0,4 4,0 0,7 1,7 2,2
)5
o,7
1,4
1,3 t,7
0,9 o,7 0,6
Tujuh negaraindustriutama l. Jepang 2. AmerikaSerikat 3. Jerman2) 4. Inggris 5. Perancis 6. Italia /. ltanaoa Negara-negar ;ndustri lainnya C. Negara-negaraberkembang I . Afrika
4,8 1,2
2,1 - 0,2 1,1
3,7
415
5,8
1q
1,6 6,1
o,4
2. Asia 3. Amerika Latin 4. Eropa dan Timur Tengah
D. Negara-negaraASEAN l. Malaysia 2. Philipiua 3. Singapura 4. Thailand 5. BruneiDarussalam 6. Indonesia
I) Perkiraan 2) SamFaidengan1990,hanyaJemanBsrut 3) Angka semeniara
0,3 d)
9,8 'A
8,4 11 , 6 't1
7,2
2,4
8,7 _ 0,7 6,7
7,8 )\
1993r)
', .,
1,6 1,8 1,0 0,3
t,2 6'l 1,6 8,7
7,8
14 .\4
7,8 0,0 5,8
8,0 2,8 8,0
7()
1',1
3,6 6,9
1,0 6?Jr
3,0
286
negaraindustri uama lahnya, yaitu sebesar2,5 persendalam tahun 1993,namun tingkat pengangguranJepangpada dasamya telah meningkar daripada tahun sebclumnya eihat Tabel IVJ). Tingkatinflasidi sebagian besarnegara-negara industridewasaini cukuprendah,yang berkaitandenganmelemahnya aktivitasekonomidi negara-negara tersebulLajuinflasidi negaranegaraindustriutaniasecarakeseluruhan diperkirakanmengalamipenurunandari sebesar3,3 persendalamtahun1992mcnjadi3 persendalamtahun1993.selainKanada,laju inflasidi setiap negara industd utamamenurun,rcrmasukJcrmanyang masihmenghadapimasalah-masalah ekonomisebagaidampakreunifikasinya. sementaraitu laju inllasi negara-negara trrtembarg diperkirakanmengalami[,eningkatan menjadi43,8persendatamtahun1993,dari sebesar3g,g persendalamtahun1992.Lajunflasi mta-nta yangmenngkatterscbutmenccminkanterjadinya peningkatan laju inflasidi kawasanAsia danAmerikaLatin,sedanglajuinflasidi kawasanAfrika, Timur Tengahdan Eropamengalamipenurunan.Kenaikanlaju inflasi di kawasanAsia dari sebesar7,5 pe6endalamtahun1992menjadisebesar8,3 persendalamtahun 1993,ntara lajn disebabkan oleh meningkatnya laju inflasi di cina dan Korea.Sedangkan kenaikanlaju inflasi yangcukupbesarterjadidi kawasanAmerikaLatin,dari sebesar 165,9persencialamtahun1992 mcnjadisebesar 221,1pcrsendalamtahun1993,terutamadisebabkan olehinflasiyangkronisdi Brasil,yangmeningkat darisebesar991,l persen dalamtahun1992menjadisebesar2.l 17 persen dalamtahun1993.Laju inflasidi beberapa negaraanggota ASEAN,secara individualdiperkirakan mengalamipenurunandalamtahun 1993dibandingkan dcngantahun1992,kccualiSingapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia.sekalipunsingapuradan Brunei Darussalammengalami pcningkatan di dalamlaju inflasi namuntetapmerupakan yangterendahdi antaranegara-negara anggotaASEAN. sementaraitu,laju inflasiIndonesia yanglebihringgidaripada tahunsebelumnya terutamasebagaidampakdarikenaikanhargabahanbakarminyakdi dalamncgcridanrariftsrrik pada awaltahun1993. (lihat Tabel IV.3). Situasimonererintemasionalselamaenam bulan pertamatahun 1993 amaralain ditandaidenganmenguahyanilai tukar yen terhadapsejumlahmata uang Eropa,khususnya terhadapdolar Amerika Serikar,yarg mencapaipuncaknyapada perengahanApril 1993. Ketegangan-ketegangan yang lerjadidalammekanismenilai tukar (exchangeratemechanism, ERM) menyusulterjadinyakrisis dalamsistemmone(erEropadalambulan September1992, menyebabkansejumlahnegara-negara Eropa yang tergabungke dalam ERM melakukan penyesuaiantefiadap mata uangnya.Ketegangandan gejolakmoneteryang terjadi tampak meredaselamaenambulanpertamatahun1993,khususnya setelahhasilreferendum ulangdalam bulanMei 1993di Denmarkdimenangkan olehkelompokyangsetujuarasperjanyian Maastrichl. Hasil ini diperkirakandapatmemberikandampakpositif ataskestabilannilai tukarmatauang dunia,khususnya matauanganggolaERM. Berkurangnyaketegangan-ketegargan ini tercermin denganmenurunnya spreadstingkatbungaJermandanmeningkatnya nilai tukarbeberapa mata uangEropalainnyaterhadapdeutsche mark.perkembangiur lain yangmenandaisituasimoneter intemasionaladalahmenunrnnyadngkatsuku bungadi pasarintemasional.Langkah-langkah
287
Tabel ]
IV.2
TINGKAT PENGANGGURANNEGARA.NEGARAINDUSTRIUTAMA' 1990- 1993 ( dalam persentase )
1990
Tujuh negaraindustri utama 1. Jepang
1l
2. AmerikaSerikat
t99l
1992
l993rr
616
7,3
11
2,2
15
6,8
7,4
6,ti
3. Jerman2)
6,2
6,7
7,7
o?
4. Inggris
5,8
8,1
9,8
10,4
5. Perancis
8,8
9,4
6. Italia 7. Kanada
l) Perkiraan 2, Sampaidengan1990.hanyaJermrnBaral.
l t,0 8,1
l0,l
il,5
I I,J
I 1,9
rt 5
10,3
11,3
I 1,3
Tabel
IV.3
LA.IU INFLASI NI]GARA.NEGARAINDUSTRI, NEGARA-NEGARABERKEMBANG. DAN ASEAN, I99O- 1993 ( dalam persentase)
1990
industri A . Negara-negara 'l'uiuh negaraindustriutama L Jeparg 2. AmerikaSerikat 3. Jerman2) 4. Inggris 5. Perancis 6. Italia 7. Kanada industrilainnya Negara-negara
B. Negara-negaraberkembang l. Aflika 2. Asia 3. ArrrerikaLatirr 'l"cngah 4. EropadnnTimut
l99l
t992
1993'l
5,1
4,6
3,3
3,0
4q
4,4
'lt
1A
?1 \4
4,2 4,8 6,8
1,7 3,0
)1
8,1 a4 ntl
65,4 t6,9 480,I 23,9
6,3 5,6 5,0
32,3 8,4 115q
1J
3,0 4,6
4'7 )t
)')
\)
4\
)1
1,8 2,6
38,8 41,3
43,8 36,4
165,9
8,3 221,1 22,7
)ah
ASEAN C. Negara-negara l. 2. 3. 4. 5. 6.
Malaysia Philipina Singapura Thailand BruneiDarussalam Indonesia
SampaidenganI990, hanyaJermanBarat
3,1 12,7
4,4
a4
18,7 3,4
6,0
<7
4,6 8,9
8,8
aa
75
4,1
4.O
)1
1,6
1,3
o{
g5
4q
9,77
289
t
yang diambil oleh sejumlah negara-negaraindustri untuk menurunkantingkat suku bunga diskonto dalam rangka mendorong pertumbuhanekonominya, berdampakpositip terhadap prenurunan sukubungakomenial, yangtercermindenganmenurunnyatingkat bunga,baik jangka pendekmaupunjangkapanjang,di negara-negara tersebut.Tingkat bungajangkapendekrata-rata industriutamasampaibulanAgustus1993adalahsebesar4,5 dalamkelompoknegara-negara 6,3persendalamperiodeyangsama dengansebesar persen,menuruncukupbesardibandingkan Scluruhncgarayangtergabungke dalamkelompokindustriutamatersebut, tahunsebclumnya. penurunandalamsuku bungajangkapendek.Demikianpula suku kecuali, mengalami tanpa 6 persendari dalamperiodeyangsamatelahturunmenjadisebesar bungajangkapanjangrata-rata industri tersebutterjadidi semuanegara-negara 7,5 persendalamtahun1992.Penurunan sebesar maJu. dalamtahun Dalampadaitu, hargakomoditidi pasarintemasionalsecarakeseluruhan 1993 diperkirakanmengalamipenurunan,baik untuk komoditi manufaktur,minyak,maupun komoditi primer bukanminyak.Penurunanhargapaling besardialami oleh komoditi minyak 2,6persen,danbarang-barang manufaktursebesar 8,4persen,diikuti olehbarang-barang sebesar manufakturdalamtahun 1992 primer bukanminyak sebesar2,5 persen.Hargabarang-barang masihmengalamipeningkatan sebesar 3,8perscn,mcskipunhargakomoditiminyakdanbarangminyakmengalamikemerosotan dari barangprimerbukanminyaktelahmerosot.Hargarata-rata US$ 18,27perbarelpadakuartalIv tahun1992menjadiUS$ 17,37per bareldi kuartalII tahun terjadinyapeningkatanpasok, yang 1993.Penurunanharga miryak tcrsebutmencerminkan KuwaitdalamsidangOPECdalambulanJuni1993untukbcrproduksi diperburukolehkeputusan itu, hargarata-ratakomoditiprimerbukanminyakhingga6 pulan di ataskuoEnya.Sementara permintaan keseluruhan pertamatahun1993terusmengalami pcnurunan, sebagaiakibatlcmahnya perkembangan persediaan. dari Sebagai dampak dan menumpuknya ncgara-ncgara industri dari harga-harga tersebut,"terms-of{rade"kelompoknegaraindustrihanyameningkatsebcsar0,6 persendalamtahun 1993dibandingkandcngan1,5 pcrsendalamtahun scbelumnya.Sedang berkembang agakmembaik,denganminus 1 persen "terms-of-trade"kelompoknegara-negara denganminus1,2persendalamtahunscbelumnya. dalamtahun1993dibandingkan yangdalamtahun industrisecarakeseluruhan, Dcfisit transaksiberjalannegara-negara i992 mencapaiminusUS$ 39 miliar, dipcrkirakanmcningkatdalamtahun1993menjadiminus industriutamadiperkirakan bcrjalannegara-negara US$5l,2miliar. Demikianjugadefisirtransaksi meningkat dari sebcsarminus US$ 35,8 miliar dalam tahun1992,menjadi sebesarminus dalamdcfisittransaksiberjalantersebutteruuma US$59,8miliar dalamtahun1993.Pcningkatan bcrjalan AmcrikaSerikat,yangdalamtahun1993 dcfisittransaksi disebabkan olehmembesamya diperkirakalmcncapaiminusUS$1I 1,6miliar,meningkathampirduakali lipat daridefisittahun sebelumnyasebesarminus US$ 66,4 miliar, sebagaiakibat peningkatanimpor yang tidak industri sebandingdengankcnaikanekspomya,Masyarakat Eropa(ME) dan negara-negara yaitu penurunan dari masing-masing sebcsar minus defisit, diperkirakan mencatat lairurya US$63,9miliar
290
minusUS$ 16,4miliar dalamtahun1993.Scmentara itu, Jepangsekalipunmasihmcnghadapi kesulitan ekonomidi dal:unnegeridan adanyaapresiasiyen terhadapdolar AS, namunterus mengalami peningkat yangdalam ansurplusdi dalamtraraaksiberjalannya, tahunl993diperkirakan mcncapai 137,2miliardibandingkan sebesarUS$ l l scbcsarUS$ T,6miliardalamtahunsebclumnya. Dalampadaitu, dcfisittransaksi berjalannegara-negara berkcmbang dalamtahun1993 diperkirakanterusmemburuksetelahmengalamipcrbaikandalamtahun1992.Defrsitransaksi berjalannegara-negara bcrkcmbang keseluruhan s0cara dalamtahun1993diperkirakan meningkat minusUS$62,4miliar dalammhun1992menjadiminusUS$80,1miliardalamtahun darisebesar 1993.Kenaikandcfisittransaksiberjalantcrsebutterutamadiscbabkan oleh peningkatan delisit yangbesardalamkelompoknegara-ncgara berkembang bukanpengekspor minyak,dari minus US$17,7miliardalamtahun1992menjadiminusUS$39,8miliardalamtahun1993.Sedangkan kelompoknegara-negara pengeksporminyak berkembang diperkirakaLn mengalami sedikitperbaikan '14,7 dalamdefisit transaksibcrjalannya,dari minus US$ miliar dalamtahun 1992 menurun menjadiminus US$ 40,4 miliar dalamrahun1993.Defrsit transaksibcrjalanIndonesiadalam tahun 199384 sedikitmeningkatdibandingkan dengantahunsebelumnya. Bila jumlah dcfisir dalamtahun1992/93tercatatsebesarUS$2.561juta,dalamrahuni993194diperkirakansedikit meningkatmenjadiUS$ 2.824iuta.Peningkatan tersebutterutamadiscbabkan oleh merosotnya hargaminyakbumi, sehinggapenerimaan ekspormigasmenurun.(lihat TabelIV.4). Selanjutnya,bila dilihat dari aspekhutangluar negeri,jumlah hutang ncgara-ncgara bcrkembang dipcrkirakantcrusmengalamipeningkatan. Dalamtahun1992,hutangluar negeri jumlahscbesarUS$ negara-negara telahmencapai berkembang 1.389,6miliar, yang diperkirakan akan meningkatdalam tahun 1993 menjadi sebesar US$ 1.476,4miliar.Rasiojumlahhutang luar negeridari negara-negara berkembang tcrhadappenerimaan eksporbarangdanjasa sedikir mcmbaik,dari sebesar1i 6,3persendalamtahun1992dipcrkirakanmenjadi115,6persendalam tahun1993.Sementaraitu, rasiopembayaran kcmbalihutangluarnegerinegara-negara berkcmbang penerimaan Ierhadap eksporbarangdanjasa(DSR)juga mengalamiperbaikan. Bila dalamtahun 1992besamyarasiotersebutadalah14,2persen,dalamtahun 1993diperkirakansebesar13,7 persen. Perbaikan disebabkan tersebut olchmenurunnyaDSRnegara-negara berkembang kawasan Asia dan AmerikaLarin,sedangDSRnegara-negara berkcmbang Afrika mengalamikenaikan. Di tengah-tengah perubahanekonomidunia yang bcrgcrakcepatini, kerjasamadi bidangekonomi danperdagangan semakindirasakansebagai suatukebutuhanuntuk menjembatani bcrbagaikepentingan yangberbeda-beda di setiapnegarasebagaiupayamemecahkan masalahmasalrrh yangbersifatglobal.Dalamrangkameningkatkan ekonomidanperdagangan kerjasama di bidangckonomi dan perdagangan, negara-negara berkembangtelah mclakukankerjasama rnelalui forum Selatan-Selatan. Scbagaibagiandari pelaksanaan kerjasamatersebut,negarancgaraberkcmbangyangtergabungdalamkelompokG-15 telahmengusulkan kepadancgaranegaraindustri maju untuk membantumcringankanbebanhutangnegara-negara berkembang. Selfijutnya, dalamsidangpuncakGerakanNon Blok (GNB) bulanSeptember 1992dipertegas lagi usulanagarnegara-ncgara bcrkembang temiskin dapatdibebaskan sepenuhnya dari bcban
29t
't a bel IV.4 TRANSAKSI BERJALAN NEGARA.NEGARAINDUS'IRI DAN NEGARA.NEGARABERKEMBANG, 1990- 1993 ( dalammiliar US $ )
1990
industri Negara-negara Tujuh negaraindustriutalna 1. Jepang 2. ArnerikaSerikat 3. Jerman2)
109,5
34,4
39,0
-
51,2
88,4 35,8 9t , 9
26,4
-
59,8
1to
35,8 1t7,6 66,4
4 7, l
19,8
15 |
_
2)l
18,5
15,2
_
')t')
4. Inggris t
5. Perancis
2,8
2,4
11 4
26,6
7\A
11 q
-
20,5
MasyarakatElopa
ta 7
67,9
63,9
-
60,4
Negara-negara industrilainnya
38,9
3 l, l
26,2
-
16,4
Negara-negaraberkembangr)
12,1
82,2
62,4
-
80,1
44,7
-
40,4
8,7
t7,7
-
39,8
4,4
2,6
_
)9,
l. Pengekspor Minyak 2. BukanPengekspor Minyak 3. Indonesian)
Pcrkir:lrn
3)
o'1
- 111,6
14,8 'r) ',
7. Kanada
4)
8,3
137,2
-
6. Italia
,j
1993 t)
1992
l99l
S a f l ) p ndi e n g a n1 9 9 0 ,h i D t r J e ' n l a nB a r a l Terit!asnk lro sl-erresnri (officirl tnrnsfcr) '[ahun anBgaran
0,1 12,O
14,1
292
pcmbayaranhutangmasalampau,dan perlunyakerjasarnaantaranegara-negara berkembang Indoncsia dalammcngatasi bcbanhutangluarncgcrinya. Scbagai tindaklanjutkeputusan tcrsebut, puncakG-7 di Tokyodalam hadirdalampertemualr selakuketuaGerakanNon Blok memerlukan bulanJuli 1993,untuk mcnyampaikan usulan-usulan tcrscbutkcpadaPcrdanaMentcriJcpang pertemuanpuncakG-7. Dampakdari pcncmuantersebut sebagaituan rumah penyelenggara hasilKTT G-7, scpenircrccmin dari komunikcakhirKTT sedikitbanyaktelahmempengaruhi tcrscbut,yang antaralain menyetujuiusul untuk menghapus bcbanhutangl8 dari 47 negara yangtergolongsangatmiskin.Selaindaripadaitu kclompok7 ncgaramajutcrscbut berkembang juga mcncrimausul untuk terus memberibantuanpembangunan, schinggancgara-ncgara pembangunannya. berkembang dimaksuddapatmeneruskan Sementara itu, PutaranUruguaysecararesmiberakhirdengandisetujuinyaUruguay yanglebihkokohbagiperdagangan RoundFinalAct yangakanmcngatur landasan danmemberikan multilateral.Persetujuanini dilarapkan dapat mcndorongpcningkatanpcrdagangandunia, kesempatan kerja,danpertumbuhan tcrpcnting ekonomiduniayangsemakinkuat.Elemcn-clemcn jasadanprodukpertanianyang daripersetujuan ini antaralain adalahakscskc pasar,perdagangan untuk pertamakalinya diintegrasikanke dalamGATT, tckstil, anli-dumping,dan hak milik praktismencakupscmua intelektual.Sekalipunpersetujuan haldalamrangkamcwujudkan tersebut pasarsecara penuhdiperkirakan perdagangan kebcbasan bebas,namunkomitmenuntukmencapai yangtak terselesaikan antara masihmenghadapi kendala,karenamasihterdapatnyaperbedaan perdagangan AmerikaSerikatdanMasyarakatEropa mengenai di scktoraudio-visual, sepeltifilm keduasektortersebutuntuk danprogramtclevisi,dan di sektorindustrijasakcuangan, sehingga sementara masihdikecualikandari perdagangan bcbas. Selanjutnya,forum kerjasamaekonomi Asia Pasifik (APEC), yang gagasan pembentukannya antaralain sebagaireaksiataskebuntuanyangccnderungtcrjadidalamsetiap perundingan PutaranUruguay,padadasamyamerupakanprakarsabagi forum konsultasiyang kiususnyaperdagangan tidakmengikatdalamkerjasamaekonomiyangsalingmcnguntungkar, danpenanaman modaldi kawasanAsia danPasifik.Pertcmuanpuncakinformalkepala-kepala negara/pemerintahan anggotaAPECdi Seattle,AmerikaSerikatpadatanggal20Novembcr1993, visionstatcment) bersama mengenaivisi ekonomi(economic berakhirdcngankeluamyapemyataan yarg padadasamyaadalahpenegasan masadepanyangstabildan komitmcnuntukmcnciptakan makmurbagi rakyatdi kawasanAsia Pasifik dcnganmcmperkuatbasiskerjasamaekonomi. sua[ukeputusanmengenaibentuk, Sekalipundemikianpertemuantersebuttidakmengeluarkan itu, seluruhpemimpinAPECsepakatmemilih struktur,dankelembagaan APEC.Sclaindaripada pertemuantingkattinggiAPEC untuktahun1994 Indonesiasebagaituanrumahpenyelenggara mcndatang. ASEAN dan kerjasama Di tingkat regionallainnya,kerjasamaekonomiantamegara negaraindustri DalamKTT-ASEANIV bulan antaraASEANdenganbeberapa terusrlitingkatkan. kawasanperdagargan bebasASEAN Januari1992di Singapura, telahdisepakadpembentukan (AFIA). AFTA akandirealisasikan penurunan melaluipelaksanaan tarifsecarabcnahapterhadap
293
kc dalamskemacommoneffectivcpreferentialtariffs (CEP{). bcrbagaiprodukyang-termasuk tarifhinggamenjadi Berdasarkan skematersebut,setiapnegaraASEANdiwajibkanmenurunkan jangka sejak 1 Januari1993, 15 terhitung persen waklu tahun selama scbcsar5 setinggi-tingginya sehinggabcsamyatarif bea masukuntuk produk-produkyang termasukdalamskemaCEPT perdagangan akhimyamenjadisamadisemuanegaraASEAN.Pcmbentukankawasan tersebutpada anta$esama volumcpcrdagangan untukmemperbesar selaindimaksudkan bebasASEAN tersebut posisi menawar dan juga tawar kebutuhan untuk mcningkatkan anggotanya, didasarkanadanya kemungkinanadanyadampak ASEAN, dalammenghadapi dayatahanekonominegara-ncgara pasar perdagangan, dan semacam yangtidak menguntungkan munculnya blok-blok ekonomi dari bebasAmerikaUtaraO{AFTA). Eropadankawasanperdagangan tunggarl industri,telahdilarljutkan dengannegara-negara Dalamupayapcningkatankerjasama ekonomijangkapanjang dialog,antaralain denganJerman,yangdititik boratkanpadakerjasama kclanjutan bantuanyangmerupakan Sebagaihasil dialogbulanJanuari1991,Jermanmcmbcrikan ASEAN. programalih tcknologike negara-negara untukpembiayaan bantuansebelumnya luar negeri 4.3.Kebijaksanaan di bidangperdagangan GBHN, nasionalsesuaidengansasaran Dalamrangkamencapaitujuanpembangunan dengan luar negeriselamatahun1993/94,bersama-sama kebijaksanaan di bidangperdagangan pangsaperdagangan luarnegeriIndonesia lainnya,di arahkanuntukmeningkatkan kebijaksanaan tcrusdilanjutkan dzmdebirokratisasi deregulasi di pasardunia.Untukitu berbagaikebijaksanaan dapatmemajukan baikdi scktormonetermaupunsektorriil, yangdiharapkan dandisempumakan, Keseluruhankcbijaksanaan ncracapembayaran. pcrdaganganluar negeri dan memantapkan yangberoricntasi kelanjutandari rangkaiankebijaksanaan tersebuttidaktcrlepasataumerupakan globalisasi ini tidak scjaktahun1986.Narnundemikian,dalamera ekspordantelahdilaksanakan Indonesia, ekstcmaldalamperekonomian tertutupkemungkinanmasuknyapengaruh-pengaruh pemecahannya momentum agar perkcmbangannya dan diupayakan sehinggaperlu diikuti pembangunan nasionaldapatdipcnahankan. sejaktahun1992masihterasa Lambannyapemulihanckonomiduniayangberlangsung penumbuhan ekonomi tcrsebuttercermin darirelatif rendahnya hinggatahun1993.Perkembangan pihak lain, industdutama,sepertiJepang,Jerman,dan Perancis.D di sebagiannegara-negara (tidaktermasukbekasUni Soviet),telahmenunjukkan pertumbuhan negara-negara berkembang pertumbuhan yangcukuptinggi,yaitu5,8persen walaupunsedikitlcbih rendahdaripertumbuhan persen. diperkirakan Kondisiperekonomian duniatersebut ekonomiperiodcscbclumnya sebesar6,l luar negeri negara-negara bcrkembangtermasuk akan mempengaruhivolumc pcrdagangan scpertiNAFTA yangmengikutsenakan munculnyablok-blokperdagangan Indoncsia.Sclanjutnya Meksiko,sertapcrluasanMasyarakatEropake wilayahEropatimur dan tcngahdikhawatirkan terscbut karenaarahperdagangan daninvestasinegara-negara dampaknegatif, akanmenimbulkan yang penumbuhan AFTA, APEC,dan ke dalam.Di sampingitu, pembentukan lebih berorientasi pencabutan fasilitasGSP,penerapan sistcmecolabelling,lingkungan c€patdi Cina,scrtaadanyaisu
294
hidup,dan hak azasimanusiayangdikaitkandenganekspornegara-negara berkembang, serta kemungkinanpenerapanpajak energioleh negara.negara industri,rclah pula mempengaruhi perdagangan perkembangan luar negeriIndonesia. Untuk menghadapikendala-kendala dari luar sertakendaladari dalamnegeri,terus diupayakanpemecahannya melalui kebijaksanaan deregulasi,baik di sektormonetermaupun yangditcmpuhdalamtahun1993/94antaralain paketdercgulasiMei sektorriil. Kebijaksanaan 1993,yang mengaturkelancarankredit pe6ankanbagi dunia usaha,sertamenyempumakan ketentuan kewajibanpenyediaan modalminimum.Selanjuurya dalamrangkamendukung kegiatankegiaBn ekspormaka diskontoeksporbcrjangkaditetapkanpada tingkat yang samadengan SIBOR,danuntukmeningkatkandayasaingperekonomian modaltelahdikelua*an sertapenanaman di sektorriil ataudikenaldenganpaketkebijaksanaan deregulasi Oktober1993(Pakto1993),yang penanaman memuatderegulasi di bidangckspor-impor, modal,perizinan,farmasi,danAmdal,Di bidang ekspor-impor,untuk meningkatkandaya tarik bagi penanammodal, terutamadalam pabean,perpajakan, rangkameningkatkanekspornonmigas,telahdiberikanfasilitasdankemudahan dan tata niagaimpor bagi mobilitas bahanbaku antaraentrepotproduksitujuan ekspor@PTE), kawasanberikat,dandaemhpabeanlainnya.Selanjumyauntukmeningkatkan efisiensiindustri nasional serta mengembangkanindustri hilir, industri penunjangekspor, dan sekaligus mengantisipasiberlakunyaputaranUruguay/GATT,maka tarif bea masuk dan bea masuk tambahanuntuk sejumlahpos trrif ditunrnkandan dihapuskan,serta tata niaga impomya disederhanakan. Di sampingitu, terusdiupayakanpengadaanbahanbaku,baik yangberasaldari sumberdayaalammaupunindustrihilir daridalamnegeridenganhargayangbersaing,sehingga secarabertahapimpor bahanbakudapatditekan. Semenlaraitu, dalammenghadapi ancaman akandicabutnya fasilitasCSP(yaitufasititas keringananbea masukbagi produk-pmduknegaraberkembang, terutamaun$k memberikan produktersebutbersaingdenganproduknegara-negara kesempatan industrVmaju dan sekaligus memperkenalkan produk-produkyangdihasilkanncgaraberkembang), terusdilakukanpeningkatan pmduk, dan pemaffaatan efisiensidan kualitasproduk,perluasanpasar,penganekaragaman informasipasarsecaramaksimal,sehinggadapatmengantisipasi keadaanpasarnegaratujuan ekspor.Upaya-upayatersebutterus didukungolch peningkatansumberdaya manusiayang penerapan pemanfaatan berkualitas, teknologiyangsesuai,sertameningkatkan "Indone$ian Trade Promotion Centrc" (ITPC) dan "IndonesianTrade Distribution Centre" (ITDC) di Eropa dan Amerika.Dalampadaitu, kebutuhanprasarana dansarana,antaralain penyediaan tenagalistrik, pelabuhan,jalan,sertatelekomunikasi, terusditingkatkan.Adapunproduk-produkyangmempemleh fasilitasGSPtenebutialahkomputer,radiomobil,makanankaleng,bahankimia,tekstil,pakaian jadi, produksepatu,mebel,bankendaraan, danprodukkulit. Sedang negara-negara $arungtangan, yangmemberikanfasilitasGSP antaralain adalahAmerikaSerikat,Australia,dan Masyarakat Eropa.
295
4.3.1.Kebijaksanaan di bidangekspor Situasiperekonomian duniadewasaini masihbelumsepenuhnya pulih kcmbali,yang ditandaidenganlambannyapcmulihanekonomidunia yiurg berlangsungsejak tahun 1992. Perkembangan tersebutterutamatercermindarircndahnya pcrnrmbuhan ekonominegara-negara industrisertaadanyakecenderungan menurunnya pertumbuhanekonomi negara-negara berkembang walaupunpertumbuhannya masihrelaLiftinggi.Meskipundemikian,perkembangan ckonomidi Indonesiatelah menunjukkanpertumbuhan yangcukup menggembirakan, terutarnadi bidang ekspornoffnigas.Berbagaikebijaksanaan di bidangcksporyangtclahdikelua*an pemerintah antaralain ditujukanuntukmeningkatkan dayasaingbarang-barang produksiIndonesiadi pasar intemasional,yang tertuangdalampaket kebijaksanaan dcrcgulasidan dcbirokratisasisecara berkesinambungan, untukmenciptakan iklim usahayangsehat,sertaproduksiyanglebihefisien, yaitu denganmcmbcripeluangbagi usaha-usaha yangproduktifterutamauntuk meningkatkan ekspor bukan migas. Sclanjumyakcbcrhasilanpeningkatanekspor nonmigastersebutjuga disebabkan oleh kemampuanPemerintah dalammengcndalikan inflasi, scmakinmelonggamya kebijaksanaan uangkctat,upayapcnggalakan ekspormelaluidiversifikasiprodukdanpenetrasi pasarekspor,sertameningkatkan dayasaingmelaluipeningkatan cfisicnsidankualitasproduk. 5
Kebijaksanaan di bidangeksportersebutantaralain bcrupapakctkcbijaksanaan 4 Juni 1992,yutg bemrjuanuntukmemberikankemudahan bagi produscneksportirselakupengusaha kcnapajakdalammcngimporbarangdan bahanyangdigunakandalammemproduksi komoditi ekspornonmigas.Selanjutnyadalamrangkamcngcmbangkan industrihilir perkayuan,industri rotanolahan,industrikulir danpengolahan kulit, makalarangan cksporkayubulat/log,kayudalam bentukpapanlebar dan tidak lebar,kelompokrotan,kelompokkulit jangat,dan kulit mentah, dicabut,danuntukkomoditastenentu,diganLikan dcnganpajakcksporyangtinggi. Sementara itu, penetapan kuotaekspormaniokke MasyarakatEropatetapdidasarkan ataski ncrjatahunsebelumnya. Dalamperaturan komisiME terakhirmengcnaipengaturan maniok ke ME, kuotaIndonesiadalamperiodeI993 1995ditetapkansebesar 2.475.000tonunrukmasa 3 tahun.Ketentuan alokasikuotamaniokdi dalamnegeriakandidasarkan padakinerjasebelumnya yangdimiliki oleh eksporrirdalammengekspor ke luar ME, dengantetapbcrpatokanpadakuota 825.000ton. Negara-negara ME merupakanpasarutarnabagi ekspormaniok Indonesia.Di sampingitu kepadapara eksportiryang memperolehkuota atas dasarkinerja sebelumnya, diwajibkanpulamengckspor maniokke negara-negara di luarME, sebesar15persendari alokasi kuotayangdipcrolchnya.Scbaliknyacksponiryangmengekspor maniokke negaradi luar ME selamaperiode18Oktober1993- l8 Januari1994,disediakan kuotaeksporke negara-negara ME sebcsar175.000ton, yang akan dialokasikansecaraproporsionalbcrdasarkankemampuan mengekspor ke negara-negan di luar ME. Selanjuurya dziluntahun1993telahdikeluarkan senngkaiankebijaksanaan yangdikenal denganpaketkebijaksanaan l0 Juni 1993,yangmeliputitataniagaekspordanimpor,penurunan tarif, sertaperubahandaftar negatifinvestasi(DNI). Di sampingitu, di bidangeksportelah dilakukanpcnyempumaan kcrcntuan mengcnai entrepotproduksiuntuktujuanekspor(EpTE)dan
296 suweyor(LPS)telahditiadakan, kawasanberikat.Dalamhalini, ketentuanlaporanpemeriksaan dan prosedurpenyerahanbarangantar-EPTEtidak dikenakanpajak pertambahannilai (PPN)' Merosotnyahargadmahduniaakhir-akhirini antaralain diakibatkanolehmeningkatnya denganmunculnyasejumtahprodusenbaru,danpelepasancadangantimah stokduniasehubungan strategisAmerika Serikat. Guna mengatasirendahnyaharga timah tersebut,anggota-anggota "asosiasinegaraprodusentimah" ATPC (Indonesia,Malaysia,Thailand,Australia,Bolivia, Nigeria, Cina, dan Zaire) dalam tahun 1994 sepakatuntuk menurunkanproduksinyamenjadi yaitu 89'400ton. Melalui 7R.0000on,atau12,?5persenlebih rendahdari produksisebelumnya pasar intemasional akan meningkat. kebijaksanaanini, diharapkanhargatimah di kuotaeksporkomoditi tekstil danproduktekstil, itu dalarnhal pengalokasian Sementara jenis yaitu kuota, kuota tetap (KT) yang dimiliki oleh eksportir terdaftar telah ditetapkantiga tekstil danproduktekstil (EI'IPT), kuota sementata(KS), dankuota pinjarnan(KP). Dari jumlah kuota yangdiperolehIndonesia,sekitar85 - 90 persenmerupakanKT yangdimiliki oleh ETTPT dansisanyamerupakanKS. kawasan Dalamhal pengujiankualitasproduk suatubarangte(entu, negara-negara sebagaistandar bebasEropa telah memberlakukanISO (intemationalfor standardization)-gOOO prcduk industri. suatu Pentingnya mark terhadap Australia standards mutu,dan telahmenetapkan aksespasarke duniaintemasional ISO-9000bagi Foduksi nasionaladalahuntukmendapatkan Beberapa tahapanpengujian tersebutantara sepertiEropa,AmerikaSerikaLKanada,danJepang. lain adalahtahap ISO-9001,yang berisikanpengujiantentangkualitassistemperencanaan, sistem pengembangan, produksidaninstalasijasg,lahapISO-9002,yangberisikanpemedksaan produksi. instalasidanproduksi,sertatahapISO-9003,yangberisikansisteminspeksiterakhiratas yang besifat khususdiambil Pemerintahdalam rangka Satahsatu kebijaksanaan mendorongpeningkatanekspor tersebut adatrahkebijaksanaanimbal beli, yaim bagi setiap pembelianpemerinlahyangberasaldariimpor dengannilai di atasRp 500juta, yangpembiayaamya tersebutdiwajibkanuntuk berasaldari danaAPBN danataukredrtekspor,pemasokbarang-barang ini diharapkan dapatmembmtu usaha Indonesia. Kebijaksanaan membelibarang-barangekspor di luar minyak dan gas alam, meningkatkanpenerimaandevisadari eksporbarang-barang jenis produksi, lapangankerja' dan memperluas pasaran barang, meningkatkan dan memperluas imbalbeli Oktoberl993,jumlahnegarayangmengikutisistemperdagangan Sampaidenganbulan keseluruhannya sebesar kewajiban imbal dengan nilai beli denganIndonesiaberjumlah27 negara juta. US$4.134,8 US$ 5.932,8juta, sedangyangtelahdirealisiradalahsebesar Dalam memanfaaRanfasilitas GSP (generalizedsystemof preference)bagi ekspor nonmigasIndonesia,sejaktahunl97l Indonesiatelahmenjadisalahsatunegarapenerimafasilitas tersebut, yang antaralain diberikan oleh MasyarakatEropa (ME), Amerika Serikat, Jepang, Austmlia, dan negaraindustri lainnya. Denganadanyafasilitas GSPtersebutekspornonmigas Indonesiadiharapkanmendapa&ankemudahandalampemasaramya.
297
Menyadari perkembanganharga minyak bumi yang tidak menentudan sulir diduga' maka penerimaandevisa mtnyak bumi tidak dapat diharapkanlagi menjadi tumpuan dana pembangunan.Ketidakpastianhargaminyak dunia akhir-akhir ini terutamadisebabkanadanya kelebihanpasokanminyak di pasardunia,sebagaiakibatkurangdisiplinnyabeberapanegara anggotaOPECdalammematuhikuota yang telahdisepakati.Bercerminpadaperkembangan US$ l7'4 pcr barcI' hargaraa-rau minyakMinasselamaApril - Novembcr1993,yaitu sebesar maka diperkiralcantahun depanhargaminyak Minas di pasarintemasionaltidak akan menjadi lebih bait- Hargarata-rataspotminyak jenis arabianlight crude (ALC) selamaperiodeApril US$ 14,57perbarel.DalamsidangOPECakhirtahun1993yang November1993adalahsebesar padatanggalz7September 1993,tclahdisepakatipaguproduksisebcsar24'52juta berlangsung barelperhari,yangmulaiberlakupadakuartalIV tahun1993sampaikuanalI tahun1994.Dengan darjika dikaitkandcnganperekonomian hargaminyakdi pasardunia tersebut, semakinmenurunnya bahwakonsumsiminyakduniasementara diperkirakan duniayangmasihbelummenggembirakan, ini tidak meningkat. 4.3.2.Kebijaksanaandi bidang impor
6
industrimasih ekonominegara'negara Dalaq tahun 1993dipcrkirakanpertumbuhan untuk relatif rendah,kecualiuntuk negaraAmerika Serikat,Inggris,dan Kanada.Sedangkan masih relatif tinggi namun bcrkcmbangwalaupunpertumbuhannya kelompoknegara-negara perekonomian Lemahnya di bcbcrapa dengantahun scbelumnya. menurundibandingkan cenderung negaraindustri diperkirakanakan membawadampakyang tidak menguntungkanterhadap Dalarntalun 1992pcrtumbuhan ekonomi perekonomian negaraberkembang tcrmasukIndonesia. 6,2pcrscn,dandalamtahun1993diperkirakan masihcukupbaik,yaitusebcsar rata-rata Indonesia ekonomiIndoncsiayangcukupbaik tersebutantaralain tercermin sekitar6 persen.Pertumbuhan kegiataninvestasidi dalamnegeriyang pcrmintaandi dalamncgeri,khususnya olehmenguatnya ekspornonmigas bahanbaku/pcnolong danbarangmodal,sertamcningkatrtya banyakmemerlukan yangtelah kebijaksanaan dcrcgulasidan debirokratisasi HaI ini tidak tcrlcpasdari keberhasilan perdagangan luarnegcri,dandalan Seiringdcnganpcrkembangan olehPemerintah. dilaksanakan rangka menjaga kesinambunganseda mcningkatkanpembangunandalamtahunanggaran 1993D4,kebijaksanaan di bidangimpor yangsedangdan akanditempuhtetapdiarahkanuntuk industridalamnegeri,khususnyayang beroricntasi menunjangdan mendorongpertumbuhan pendayagunaan dcvisa kebutuhan barangdanjasa,danmeningkatkan ekspor,menjagatersedianya neracapcmbayaran. dalammenjagakeseimbangan dan meningkalkanehsiensipcrckonomian, Dalam rangkamenjagakcsinambungan berbugaipaketderegulasidandcbirokratisasi sejaktahun1983Pemerintahtelahmcngcluarkan maupuninvestasi. secarabenahap,baik di bidang monetcr,keuargan,fiskal, pcrdagangan, pencapaian efisiensidanproduktivitas akandapatmendorong Kebijaksanaan tersebutdiharapkan telahmengeluarkan denganhaliN, Pemerintah industrinasionalyangsemakin tinggi.Sehubungan paketkebijaksanaan 23 Oktobcr1993(Pakto93) yangmencakupenambidang,meliputibidang
298
ekspof-impor,tafif bea masukimpor dan tata niagaimpor, penyedefianaanpenanamanmodal, proseduranalisamengenai peinnan unfuk investasi di bidang farmasi, sena penyederhanaan dampaklingkungan(Amdal).Tujuandari paketini adalahsamadenganpaket-paketkebijaksanaan sebelumnya,yaitu meningkatkanefisiensi dan daya saing perekonomiandalam menghadapi percepatanprosesglobalisasi, danmeningkatkandaya saing produk Indonesiadi luar negeri. Di bidang ekspor-impor,kebijaksanaanaersebutterutamamenyfigkut pemberianfasilitas dan kemudahanpabean,perpajakan,tata niaga impor bagi mobilitas barang/bahanantaril en$epot produksitujuanekspor(EPTE),kawasanbedkat(KB), dandalampabeanIndonesia.Sedangdi bidangtarif dan tata niagaimpor, beberapapos tadf dirurunkanbeamasuk(BlvI) dan beamasuk (BMT), sertatata niagaimpor dilonggaftan.Kebijaksanaan tambahannya tenebut mencakup penurunandanpenghapusan tarif, yaitu 198postarif beamasukditurunkansebesar 5 - 15perscn, Mengenaitataniagaimpor,sebanyak dansejumlah92 postarif beamasuktambahan dihapuskan. 89 pos tarif yangsemulahanyadilakukanolehimponir produsen(IP), agentunggal(AT), dan imponir rcrdaftarIT/AT, saatini dapatdiimporolehimportirumum (IU). Di dalamIU tersebut IP, diubahmenjadiIU. termasuk78 postarif untukprodukbesibajayangsemuladitataniagakan Kelompokprodukyangdi$runkantarif beamasuk,beamasuktarnbahan, sertadilonggarkan tata niaga impomya, melipuri produk-produkbesi baja hulu, antara,dan hjlir, prcduk-pmduk yang produkpertanian, mendukung industribaja,produk-produk kimiaantaradanhilir, produk-produk produkfarmasi,sertabarang-barang dari keramik,kaca,plastik,barangsaniter,komponen,dan sebagainya.Paket kcbijaksanaantersebutadalahmerupakankelanjutandari paket-paket kcbijaksanaan sebelumnya, artaralain paket 10 Juni 1993(Pakjun93), yaitu kebijaksanaan di sektorriil yang bertujuanuntuk mengurangibiaya tinggi guna mendorongekspornonmigas, dengansecarabcrtahapmenurunkan beamasukmaupunbeamasuktambahan, menghapuskan hambatannontarif,danmcmberikaninsentifkepadaduniausahaagarlebih dapatberkembang. Padadasamyaind dari Pakjun 93 adalahpenurunansejumlahtarif, pelonggarantata niaga, daflar negatif investasi(DND. termasukdiantaranyaderegulasiotomotif, dan pengurangan Selanjutnyadalam rangkalebih memperlancararus pemasukanbarangdi kawasanberikat (bondedzoneyKB, sejaktanggal23 Oktrober1993dilakukanpengaturan kembati,yaitu bagi pabean,kecuali ke kawasanberikattidakdilakukanpemeriksaan barangimpor yangdimasukkan atasinstruksiMenteriKeuangan. iklim investasiscfiamakinrnendomng Sementara itu, untukIebihmeningkatkan ekspor pengeruan nonmigas,Elahdisempumakan entrepotuntuktujuanekspor@PTE).Yangdimaksud industridenganbatasdenganEPTE adalahsuatutempatataubangunandad suatuperusahaan Fasilitas-fasilitas batasrcnentuyangmemberikanfasilitasdankemudahan-kemudahan. tenebut yanghasilnyauntuktujuanekspor.Ketenuan-kercn$an diberikanantaralain bagibarang-barang perpajakan, yang khusustersebutmenyangkut bidangpabean, dantataniagaimporbarang-barang, diperuntukkanbagi pengolahanbarangdary'ataubahanyang berasaldari luar dan dalampab€an Indonesia,kawasanberikat,sertaEPTElainnyauntuktujuanekspor.Untukpenyerahan barang antarpengusaha kena pajak di EPTE tidak dipungutpajak pertambahannilai (ppUl dan pajak
299 penjualanatasbarangmewah(PPnBM) yangaerutang. Demikianpulaunmkbarangyangdiolah lcbih lanjut tidakdipungutPpN danppn-BM. Dalamrangkamemenuhi kebul.uhanbahan bakuunrukpcmbuatan komponen elektronika tcrtcntudi dalamnegeri,makasejakhnggal 23 okrobcr 1993rliberikanpembebasan beamasuk danbeamasuktambahan atasimporbahanbakuuntukpembuatan transformer, bahanbakuuntuk pembuatan plasticparmacrylonitrilebutadienestyrcnc(ABS) dankopolimer,bahanbakuuntuk pembuatan resistorbcrupatinnedcopperwire,bahanbakuuntukkapasitorelektronik(antaralain bcrupafoil aluminiurndan arnmoniurnfomatc), bahirnbaku untuk kapasitorkeramik(bcnrpa lepungkerarnikdan adhcsivctapc),dan bahanbakuuntuk crystalrcsonator(berupaabrasives, epoxy,dancuttingblade).Di sampingiru,keenamkelompokbahanbakutcrscbutyangterdiridari 45 jenisbarangdibcrikan pcmbcbasan bcamasukdanbcamasuktambahaluya, schingga tarifnya mcnjadi0 (nol) pcrscn.
t
Untukmcnjagastabilitas jagung,kacangtanah,clankacang hurgapangan, khususnya kcdclc,di dalamnegcri,mrlka.sejak tanggatl9 Septcmbcr 1993bagikomaliriyangpc.ngimporannya dilaksanakan olehBadanUrusan Logisrik(Bulog),bcrupakornodirijagung sejumlah 100.000 ron, kacangtanahkupasscjumlahfi).000[on,kacangkcdclchitamsejumluh100.000ton,kacang kedclecoklarscjumlah10,000 ton,klcangkcdelchijauscjumlah100.000 ton,dankacangkc
300 20 pcrsendalamjargkawaktu5 - 8 tahun,dansccara bcrtrhapditurunkrnmenjadi0 - 5 pcrscn dalamjangkawaktu7 tahun.Dcngandcmikianplda awaltlhun 2008scluruhkclompokproduk yangtcrmasukCEPThanyadikcnakantarif scbcsar0 - 5 pcrscn.Bcrdaslrkanprogramfasttrack (inclusion dannormaltrack list)jumlahprodukyangmasukkc dalamskcmaCEPTbertambah d ri produk produk 32.063 dalamlahun1992mcnjadi32.384 dalun tahunbcrjalan.Scdangprogram fast track yang mcncakup15 kclompokproduk,bcnambahscbesar336 produk,yaitu dari scbanyak11.304produkmcnjadi11.640produk.Di pihaklain, dalamprogramnormaltrack jumlahprcdukbcrkurangl5 produk,yaiLuda/i2O.7 59 produkmcnjadi20.744 produk.Scmcnrara ilu Indonesia mengurangi programfasttritckscbcsar 349produk,yaitudiirisebcsar 3.165produk dalamtahun1992,mcnjadi2.816produkdirlamtahun1993.Di sarnping itu,dalamskemaCEPT (cxclusionlist),baikuntukprodukyangdikecualikan tcrdapatjuga daftarprodukyangdikccualikan pcngccualianumum, antaralain amunisidiunproduk pcrsenjataan scmcntarawaktu, aLaupun Iainnya.SctiapnegaraASEAN dapatmcmasukkan kclompokproduknyayangbelum siap ke dalamexclusion list yangsifal.nya scmcntilra. Sampaisaatini tercatat sejumlah 3.321kelompok yang "tcmporary tcrmasuk produk yangmasuk tarif di dalam cxclusionlisf'. Dari scjumlah list terscbut, scjumlah1.654kclompokprodukbcrasal cxclusion drri Indoncsia. 4.4.Perkembangan neracapenrbayaran dalarntahunanggaran1993/94 Walaupun selama PclitaV, tcrutnma tithun-tahun tcrakhir,dihadrpibanyaktantangan, darickstcrnal baikyangbersumbcr maupun intcmrl,namunncracapctnbayaran dapat Indonesia yangmcmadai. dikcndalikan dalambrtrs-batas Tantangan-tan[angan tcrscbulantaralain bcrupa bclum pulihnyaperckonornian dunia,adanyablok-blokpcrdagangan scpcni NAFTA dan yanglcbihbcroricntasi Masyarakat EropaBcrsatu kc dalam,mcnurunnya hargaminyahburnidi pasarintcmasional, cksporyangdikaitkandcngan hakazasimanusia, ccolabclling danlingkungan hidup,isu akandicabutnya IasilitasGSP,scrlakcndalalainnyadari drlarnncgcri.Hambatanhambatantcrscbuttcrus diikuti pclkernbangannya schinggadampakburuknyatcrhadap pcrckonomian Indoncsia, ncracapcrrbayaran, khususnya dapatsegcra diantisipasi. Untuk mcngatasi hal tcrscbul., bcrbagaiupnyatcl h dilakukzm, antaralain mclalui scrangkaian kcbijaksanaan dcrcgulasidandcbilokratisasi di bidangckspor,impor,invesLasi dan pcrbar*an,yang sarnpaisaatini tcrusdiscmpumakan. Mclalui kcbijaksanaan-kebijxksanam tcrscbut. sertaupirya-upaya Iainnya, pertumbuhan dalamtahun1993/94 impordapatdikcndalikan jurnlahyangcukupbesar. danekspor,khususnya eksporbukanmigasdap0tdiLingkatkan dcngan Walaupuneksporbukanmigaskhususnya peningkann, namun cksporhasilindustrimengalami menurunnya pertumbuhan ckspormigasyangdiiringidcnganmclalnbaurya imporbukanmigas, tclah menyebabkandchsit transaksibcrjalandalam tahun 1993/94menunjukkankenaikan. pcmasukan Mcningkatnyadcfisittransaksi bcrjalantcrsebutdiimbangiolehmeningkatnya modal pcmerintahdaninvcstasilangsungschingga menjadisebesar surplusneracapcmbayaran US$506 juta. Sejalandcnganitu, cadangan meningkatmcnjadi dcvisadalamtahun1993/94diperkirakan US$ 12,5miliar.
301
Defisit transaksiberjalandalamtahun1993/94diperkirakanmencapaiUS$2.824juta' dcnganperiode US$263juta (10,3pcrscn),bila dibandingkan ataumengalamikenaikansebesar menuruimya ckspor oleh Kenaikantersebutterutamadisebabkan yangsarnatahunsebelumnya. migas,yaitu dari US$ 10.480juta dalamtahun1992/93menjadisebcsarUS$ 9.172juta' yang terutamabe*aitan dengatrmenurunnyahargaminyak bumi. Dalam tahun 1993/94,realisasi diperkirakanmcncapaiUS$ 38.052juta, yangmcliputiekspormigas eksporsecarakeseluruhan realisasi sebcsarUS$ 9.172 ju,tadan eksporbukanmigassebesarUS$ 28.880juta. Sedangkan US$ 29.883juta, yangtcrdiri dari impor migas diperkirakansebesar impor secan keseluruhan sebesar US$ 3.321 juta dan impor bukanmigas scbesarUS$ 26.562jtl;ra'Scmcntaraitu, walaupunpenerimaan devisadarijasa pariwisatadan tenagakerja Indoncsia(TKI) meningkat' padapengeluaran dcvisauntukongkosangkutbarangimpor namunkarenaadanyapeningkatan penerimaan yang devisa,makadcfisitneracajasa-jasa pembayaran lebih tinggi dari bunga dan sebesar US$ 10.993 4,2pcrsen,sehinggarcalisasinyadipcrkirakanmencapai meningkatsebesar jasa-jasa jasa-jasa scbesar US$3.018juta, juta,Dariperkiraan migasmcncapai realisasi tersebut, juta. US$7.97,5 bukanmigassebcsar danjasa-jasa
I
Sejalandenganmakin mantapnyatransaksiberjalan,pcmasukanmodal neto dalam tahun 1993/94mengalamipenurunansebesarUS$ 196juta atau3,8 pcnen bila dibandingkan sehinggamencapaiUS$ 5.003juta, yangtcrdiri dari pcmasukan denganperiodcsebelumnya, 134 pcmasukan modalswastabcrsihscbesarUS$4 sebesar US$6.040juta, modalpemerintah perkiraan juta, danpembayaran hutangpokokscbcsar US$5.171juta. Dcnganmcmpcrliatikan dalamLahun realisasidefisittransaksibcrjalansertalalu lintasmodalbcrsih,ncracapembayaran juta, cukup schingga cadangan devisa 506 mengalami surplus scbcsar US$ 1993/94 diperkirakan pcmbayaran yang neraca lebihdari5 bulan.Perkembangan impor(c&f)selama untukmembiayai lcbih rinci dapat dilihatdalamTabelIV.S. 4,4.1.Ekspor eksporIndoncsiadalam tahun anggaran1993/94tidak tcrlcpasdari Perkembangan devisackspor, baik di dalamnegerimaupundi luar negen.Pencrimaan situasipcrckonomian, pcrluasan kcscmpatan lncningkatselainuntuk terutama cksporbukanmigas,tcrusdiupayakan pcncrimaandevisascbagaisulnbcrutama pcmbiayaan kerja, juga untuk lnenitrgkalkan olch bcrbagaifaktor,baik ckstcmal pcmbangunan. eksportcrscbutdipcngaruhi Perkembangan pcrkembangan yangpadaakJrimya pcrkembangan cksporiniakanmcmpcngaruhi maupunintemal, Realisasickspordalam tahun Indonesiadalarntahunyang bcrsangkutan. neracapembayaran yang tcrdiri dari ekspormigas dln nonmigas,menunjukkanpcningkatanyang 1992193, Demikianjugadalamtahun1993/94masilrterlihatkenaikanyangcukuptinggi, mcnggcmbirakan. migas semakinmcnurun.Mcrosotnyahargaminyak scjaktahun 1986 telah walaupunekspor mcnyebabkanpenerimaan ekspormigasmcnurun,dan secaramantapdigantikalrolch ckspor Apabila dalam tahun1984/85pcrananekspormigasmasihsekitar70,3pcrscndari bukanmigas. makadalamtahun1992/93pcrananekspormigasmenjadi29,7pcrscn, total cksporkeseluruhan 24,I pcrccn,yangberartistruktur selanjutnya dalamtahun1993t94dipcrkirakanmcnjadisebcsar
.E-r1
ql c- vt
6-oq
4Eo.
c-o!q
DEz
;Bil
i83
E sr {i;i
SSP 4
F
sd:l
cci!
i
Eia
.i .J Fi
ri
n4q € -:.
r:
r1
.i o: oi
--.1
B
I
psg
A
I
d
ui
d
E! 5-'
a
E&
.i.d
:!
j
j
i
r
"i
di
+
b
:? A
g
F
;
EI
$ ;8 ^ ] o ! q q - | v?. fl ol 6 F n r : rR r 'A ! 4e 4 4 i c5u A ? t6 4
|
F F!
a?6
;dr.
ooi
--6
h * = d
+
Ei
s
q E Ei E s I F
E E eE E EA E E6 $ $ ;Gd
jci6
;dr
c..lo
vi
,
r
.i
;..
;E E.E. U
z
H
?ii qig gEg q14
?3A f, ! fl $ s
EqE qfl8
d'9
=ajd
liNg
Fnn
r;F
ci
1.48 FEe
6
s
R F q
a E
A:
N
FE
.*Ei
Att:'
3
303
d.ni11o.E.
A iE E d 9 g E Hd S : ' E ' E T { E E H g6R &-R :]:
:"1r'
o.q-
q9q
\qcq
trt
r:
\
;Re
q q g i C F -i P s s ; g ' s ! 3 { 3 A E $ vi ui i -.i i n ': 498 E-R 9-19
F,.tt
iFE HCg3ap
:!!
=:€
:
o-c:
a;;
----q
Er,rr
14A6 6:
|
6!".16
i-
a
sg; ' E!* s s s ++ci
eic
qaF
vi
I
vi
.ler
i
i
;
!.
.g'
g
lFF EET Bi: ;3p ' giE S E B F C ut n vi i n: i i-S
K39
F
ld'o.r._.4f.q]6o . c: co q I i q " r 4 c ' :81 HF",i8F
as!
:!6
E q r= q9 S
N
d
:FR 9qn
' iE gF t i i: _e' ' fi f l p Ec E e f i s p E -I F q i
F5,{ .E
3-
+
@
d-
3A
eksportelah bergeserdari migaske nonmigas.sementaraitu ekspormigasmakin mengarah kepadaeksporgasalam.Dalamtahun1993/94,eksporgasalam,yangterdiridariLpG danLNG, diperkirakanmencapai sebesar 39,8persendarikeseluruhan ekspormigas.perkembangan ekspor migas tersebut,dimanakomposisigas alam scmakinbesar,diharapkandapat mengurangi ketergantungan padaeksporminyakbumi. Nilai ekspor Indonesiasecarakeseruruhantlalamtahunr992l93berjumrahsebesar US$ 35.303juta, yangmeliputiekspormigasscbcsarUS$ 10.480juta danekspornonmigas sebcsarUS$ 24.823juta.Dalamtahun 1993/94nilai ekspor sccarakeseluruhandipcrkirakan mcningkat mcnjadiscbcsar USg38.052jura,mcliputickspormigasscbcsar US$9.172juradan eksporbukanmigasscbesar juta, usg 28.880 yangbcrarLi cksporbukanmigasmeningkat scbcsar 16,3pcrscndanckspormigas pcnurunan mcngalami scbcsar12,5pcrscn.Sclanjumya pcrkcmbangan nilai ekspordapatdiikuridalamTabelIV.6 dan Grafik IV.l. Ekspor bukan migas, yang teKliri dari eksporhasil pcrtanian,hasil industri, hasil tambangdi luar migas,dhn hasil lainnya,dalam periodeApril - scptember1993realisasinya juta,yaituterdiridarieksporhasilpertanian adalahsebesar us$ 13.385,8 scbesarus$ 1.295,3 juta, eksporhasil indusri scbcsaruSg 11.378,2 jura, cksporhasilrambangdi luar migas scbesarUS$ 711 juta, dan eksporhasillainnyasebcsarUSg 1,3juta. perkembangan ekspor nonmigasterscbutdi sampingnilainyamcningkarjuga dibarengioleh jumlah komoclitiyang scmakin bcragam, scfiapcmasaran yangsemakin mcluas/mcnycbar. Apabilapadaawalnya ekspor nonrnigasmengandalkan padacksporbarangprimer,tcruramasejaktahun lggTlgg sccara berangsur tclahbcroricntasi kcpadacksporhasilindustri.Dcngandcmikiankomposisiekspor Indonesiatelah mengalamipergescranyang mcndasar,yaitu dflri dominasikomoditi primcr dcnganpcngolahalminimal,bcralihkekomodiliindustridcngantingkatpcngolahan yangtinggi, sehinggameningkatkan nilai tambah. Nilai eksporhasil pe aniandalarnpcriodeApril - Septcmber1993rclahmcngalami peningkatan scbesar18,9pcruenyailu dari scbcsarUS$ 1.099,2juta dalamperiodeApril _ Scptcmbcr 1992mcnjadiscbesar US$1.295,3jura. Komodiriudang, ikanrunad rlainnyascrra komoditikopi merupakan komoditi utrmapadacksporhasilpcrtanian. Eksporudang dalam periodctcrscbut mcningkat scbcs0r 14,4pcrscnatnumcnjadiscbcsar US$435,6juta. Mcskipun sudahdiupayakan peningkatan produksinya di dalamncgeri,yaituclcngan budi dayauclang, nanunpcrtambahan perminl.aan udangtidakscbcsar bcbcrapa Lahun yangantara scbclumnya, lain scbagai akibatkelebilian pasokan di pasatan Jcpang, scnamasukrya putihdaricina.sclain udamg itu, pcningkaran ekspomya keEropamasihmcngalami bcbcrapa hambatan bcrupatingginyabca masuk,scflamasuknya udangIndoncsia dalamdafLar hitamyangdikcluarkan olch FDA, yang mcnyatakan udangIndoncsiamasihtcrcemarolch baktcrisalmoncladur rawantcrhadapwabah kolera.semcntara iLucksporikantunadanlilinnyamcngalami pcningkatan scbcsar 22,7pcrscn dalampcriodeterscbul., tcrutama discblbkan olchpcrmintaan yangmcningkat. Eksporkomoditi kopi mengalarni pcningkata'yangcukupmcnggcmbirakan, yaitudari scbcsar us $ 125,2juLa dnlampcriodeApril - scptembcr 1992mcnjldiscbcsar juta l8 us$ 1,3 dalampcrio
TabelIV.6 NILAI EKSPOR,I984IE5. 1993194 ( dalamjuta US $ )
Migas
'l'ahun
BukanMigas
Nllai (t)
\2)
1984/8s
13,994
1985/86
t2.437
t986181
(3)
'70,1
Nilai
Vo
(4)
(s)
,lumlah Nilai
%
(6)=(2)+(4)
(71
5.907
29,7
r9.901
r00
66,8
6.1?5
33,2
18.612
100
6.966
50,9
6.111
49,1
l3.697
100
1987/88
8.841
49. )
9.-502
51,8
18.343
100
1988/89
1.640
38.5
12.184
61.5
t9.824
t00
1989/90
9.337
39,2
14.493
60,8
23,8,r0
t00
t990l9I
12_163
45,4
15.380
54,6
28.t41
100
199| /92
r0.706
36,0
19.008
64,0
29.1t4
100
t992/93
10.480
29,',l
24.823
'10,3
35.303
r00
1993/94|
9.112
24.r
28.880
'75,9
38.052
100
l) Perkiraan rcalisssi
Juo
o ql
o
F
u1 {/}
-cPq i.iE {n; E |I]
z
301
hargakopi sehubungan ini bcrkaitandenganmcmbaiknya Kenaikannilai eksporkopi bclakangan ekspor(skctna membatasi rerrcana untuk produsen mcngenai yang dicapaioleh kcmajuan
308
nilai ekspomyasudahmelebihieksporkaretolahan,yaitu dengannilai sebesarus$ 751,gjuta, sedangeksporkaretolahan yangsempatberjayadi masalalu, n ai ekspomyahanya sebesar US$ 513,5juta, ataumenurunsebesar10,2persendari periodesebelumnya. Eksporminyak kelapasawitmengalamipeningkatansebesar6 I ,I peNen, dari periode yangberjumlah seb€lumnya sebesarus$l48,4juta.selanjutnya dalamperiodeApdl - scprember 1993 eksporkelapasawit mencapaius$ 239 juta. Hargaminyak kerapasawir mempunyai kecenderungan meningkat,meskipunbelummencapai harganormalnya.Komoditihasilindu;ffi lainnyayangmengalamipeningkatan dalamekspomyayaitusrearin,mebel,bahankimia,pupuk, kertasdanba&ngdari kertas,kulit danbarangdari kulit, sertakacadanbarangdari kaca,yainu meningkatantan 20,9persen|nngga52,3persen,Sedangkan industrilainnyayangmengalami prospekcerahadalahalaskaki, sebagaiakibatmeningkatnya produki sepatu,denganadanya relokasiindustrisepatuterutamadariperusahaan Koreaselatanyangmendominasi produksepatu olah raga. Di lainpihakeksporhasilindustdyangmcngalami penurunan antaralain produktimah, penurunan bungkilkopra,minyakatsiri,roan,dansemen. eksportim ahdisebabkan olehmerosohya hargarimahsebagai akibatdarimelimpahnya pasokantimah kepasardunia. Sedangkan penurunan eksporkomoditiyanglain berkaitaneratdenganpenurunan volumeekspomya, DalampedodeApril - septemberr993,nilai eksporhasiltambangbukanmigassecara keseluruhanadalahsebesarus$ 211 juta, ataumengalamipenurunansebesar1,9 persendari periodesebelumnya. Hampirsemuakomoditihasiltambangbukanmigas,kccualibatubaradan bauksit,mengalamipenurunandalamnilai ekspomya.Menurunnyanilai eksportembagaantara lain disebabkan oleh menurunnyaproduksidan permintaanbijih rembaga.Jika dalamperiode April - september1992 nilai ekspomyaadarahsebesar us$ 4r4,r juta, makadaramperiodc berikumyahanyasebesar uS$ 300,8juta, yangberartimenurunsebesar 27,4persen.seuariknya nilai ekspor batu bara dan bauksit mcngalamikenaikan,yang terutamadiscbabkanoleh meningkatnya produksidalamnegeridanpermintaaneksporkomodititersebut.perkembansan realisasinilai eksporbukanminyakbumidangasalamsecararinci dapatdilihatdalamTabetIV.7 dan Grafrk IV. 2. Ditinjaudarinegararujuan,eksporsecara keseluruhan dalamperiodeApdl - september 1993tclah menycbar/meluas ke berbagainegara.Hal ini antaralain, berkaitandenganadanya promosidagang,pameran-pameran, baik di dalammaupundi luar negeri,sertameningkatnya dayasaingbarangIndonesia di Iuarnegeri.Bila tujuaneksporIndonesia semulahanyadidominasi oleh Jepangdan Amerika serikat,maka saatini negaratujuaneksportelah be*embangke ASEAN' Australia,ME, dannegan-negara lainnyatermasukrimurTengah.DalamperiodeApril - september1993,dari ekspor secarakescluruhan sebesar uS$ 1g.295juta, eksporke Jepang tercatatsebesar US$5.703juta(31,2persen), ke ASEAN sebesar USg2.326juta(12,7pcrscn), ke Amerikaserikarsebesar juta (l4,1perscn), us$ z.s7z dankc Ausrraliascb;sarus$ 37gjuta (2'l persen).Pcrkembangan realisasinilai ekspormenurut negara tujuan secararinci dapat dilihat dalamTabelIV. 8.
i€ AE i.t E
J qi.j.j
i
qr i
h- F-o-
oi ri.6
=edFL'
F. !, q, 1
4q
i
r.
eq q
s+.Er:q5R;"€E;a-ss-=
3 E g;fr8:a? gn$il9fr;a:BEs5 ggHEi$g$dF+$3$g;?F$F;'ge=*$
9
g! +* i' ;t sEFE;' fii ;'E: : FF?i FEs-6egI j E i R=
sg EE ET g d
o-F-qL€
--
d . C ; i i H d s xg s F i - s s S e I
,e ei
rdc rEdl n@1F4-@
e: .E R S ; 3 : !? B* i 5 i ; ? i : 3 ; I + F ; & ; B l R g FP 6 -3e: - $ ; - ?F h e$ ;t =3 ih 9* hF6. 4 e a *i 3 9 : g E
PE
Z*
o- F- *.
+ t*
o. o: o. 6. €. 1
t-
o r0E .! !.9 F <*
>a z z p
4
9
: ; ne:l ; -eE3i -e3fr: +EI I ; Ai Si f A3 E; s FE! ;
-.
^!----qo--o-4-
9E EA
= :? @
q.L
r
E a
g$iflqasC6eerE
d!.A;1:g$x
*--.9.
1s33sRx'3EaE€:B F- qf-
Pg
4- r- q
d..1
F,.
9.t
"ra-cg-rF
F-
RBE'=Fri !
9
EE 83.
E ${ 3i ; ;=i i s-frr ! F' gp*Fe"fr-I E6} gi atsF'! r'I ; S€$f i ,"fr t i cEFH; g
X F]
z
6 jr"i;o;,;;.;a95
!rEe
c
310
IE
1E tt
<1.:41qdqca!9F.4!\q46.cqc{.i.1-4.lltr'qo.\4 F& g:9S _Fg5B o ! EA; g 3o !:.
4.9
E5
t
64=:'lFaS;--
6l d 3g h g: t 3F F
- FrA I FF
Ad'eiep46FFE
F3-
qqq4*o.{q4qqaq
s eR B?! !$ € - aP F
I n H EF F E I S S = A o $ A A F R F * 6 G P r n
ilt t
F"9qqrcqqe4{qq
a q c q n t c . l . l r F ,q { q
F $
f i $ I F $ 3 F s E ; S F gg q E I 9 i S i E E s E - g e F - * : E R 3 $ ! Ei F r - - F $
it
c-
='RF
RF F SC = d
q_.qqcqr_sqvrqcd -E i d $ ! ! 9S 4 +@
F
c
s4 r;.
q-.rllanq
I ! !'o
SF
1 -
3
ii "
-
AF fi d " q ag
g
8 3'F
F Rfl
-
a
1t
X3;'lXf,t;3ElpS
s F
e- $
i! 1t t
E
:$isrg6sEths€o
3 S g : R - qI g X i' ; qF : - 3 : 3 ; p B . qF - q- 4: E 1 g 3 ? - :'? ? tSF6lNiqsar!
FD-h*:E"RBFE
,.:R n 5X ; 95 - P jf
dc6d
ditsF
ER!
96
$
R_o_do nFegiR9
gr Esq: n'143fi3E' * fi{'! F; : AEFi E-'x*s-s'?* l : pi EsB gH'i ! : ! 4 3 : "I 3 9 S3 :! 3-1-33 F3 :-: : E: * ? ir InSf;Esss;5gcI qQaEssl$FF.i-fii;+H:idsEEs a;i.r:-$s -
-
: d
$ c
F
I
t
E C
{ddr
+
311
frl N
to ao co
J
.o
I
E z !4
& o x
EI J
:-PP9"J
CljSPf
i
9
z a
l:
A
z
z
r
E
i4 F ! - S
.8
g t-
'z
---5
'u.!--o
-
-od
^z
f,
+ !l
rJ
c_>
er-;
"-iEE T i-E
;
:.t9
E
ij{gg$.9FtxsH* $ d s 3
3 .F
i+r' E E E
i.FE E.'F
s l€
'ESI^ep lBISuquu8ueplclSuruaur8un:opuetumIHeI unq?llpp rII Jol{osuepesllcp uEEuruaued rsts1q :o11as'ueuruueuad lseqSuadueppueroqx ueludruourdelatqlsuurulust,lrued ecerau lnqes:etese[-eseI 'e,{ule8eqas gqureSuaru to uup uc8cu renl uelpJul\Jod rrrEIEp uerfeq trsgapruseqredurour 1n4 (Jou?qc)e,nesr edas Jolupl lnlun e,(urq'r[uq 'uellnsuo{usuf'rsuutnsuesuf'3ueq:01 le.^'^esod 'esei'-Esef dnlnc urelesuf-usuf uurunla8ued tcuJeulrsgepwlnlueqruedurulupuEulu:opuBpJBSoq uuu€luld undnuruqu]trueueduuuefutd 3ue,(esefuuenye8ued rnsunueledrueurdslot'ulsu,lAs 'ue8aurenl ueurelurde8unque:e,(equrod uutnlSuu8ued uep Qqfteq) todutt Suureq-Suereq 1nq rs:1usue4 ucp Jesoqqrqol qrseuresef-esuf ese['wrenlo8uod rsrsrq e,{uueeuruauad luun esrlcp 'irsg6p qrsu rurelefuaru uruoJe.ln{JcdlD rn renlafuadFlpsrrsrl uelqeqosplnqasralFH ?6/966I unqel -unqq urBI€p?rsouopulue8cu:un1usuf-usuI q:ade5 unqul-unqe1 ucerau'Etruunlaqas (oltu) BsE[-EseI uBrBnlaAued'C']'t '0I'AI
IeqEJ uluIBplEqlIIplsdup9661:oqurolda5uelnq ue8uep ledures68/886I unqel {efes psu e:u8culunuau Elsouopuy.rodurruu8uequrel:a4NV1ISV 'e:nde8utgqelo rsequropro rfls?ru pep rodurrrepuqn:n1as ue8eu-uru8eu Fepuesadg'I L nllu( 'ueulurop dnlnc 8ue,(rodunpsu uru8euuerJudn:eur ueprodrurujEluouos 1r1yg5yere3eu-e:u8au 'Eureln ?relw 161'?lsauopul ulsnprn BJEAeU-uJESou leluos s{uourv uep 3wda1 1odtuo1a1 'uaued 'uosrod g'0 Jeseqos eII{V IlBp Ducs rodrurueqtunlesel uep 9'9 resaqese,{uure1 gep'uesed unu'I elueurv Brueocouup srleJlsnvuep ulpJel 8uu,{ersplersnv 6'71 reducircur utp rr?pBppuP){Ins?uxol E{uourv uEp 'ucsJod9 JusoqesgW JenI 1p edo:g erufau-ere8eu 'e$ouopul 'uesrad nlr ueluotuos (aW) ?dorg1e{EJ€,{sEW eru8ou-eru8au ueprodur L'6I e,{u:esaq uup uep 'uauad 3'17 ;odurr ueqrunlcscluep ues:od 9'6 pdecuaurpyggy e-ru3eu-e.ru3ou uEpersauopulrodun'9661 ersy u:u8eu-ue8cu ruscqcs8uuda1uup rodun'uesrad7'ggredecueur requraldeg- lpdy epoueduBIE( elpourv uep edorg pup:odun qolo qnlrlp uepnurel 8ue,{ 'e,(upseeteSau lutll1rpBIrqEdV 'ErsV resaquer8eqas IrEp trep lusercqurscuopuJ:odun
'6'Anaqer *,"0*r'rJ;tiJyJffi:t':ffiT1x'rl urerup rgrtrrrp rudep €66rraqrueldos
rdurl Tel.ruu?SuequoTed'€661 raqureldes- 1udv epoueduepp uosrad1'1 pefueu 7661 ruep8uautueqn:nleselwecasse8rul :aquetda5- pdy epouadureppuasrad6'1uep'ueun:nued 'nlr uelnq rodun depuqolrsurnsuolSrnruqrodunes8ued neluaures'e,{uurelrsurnsuolSuereq uupuEujnunu'usrl?leu 'nsns uppn€ryqutol'uuqenq.qEnq euos{Fausol uEpunqBs'el{uuuqelo 'Inslq qelepeuelulSuruadruepSuaure,(ruodunEue,{rsrunsuolSuuruq'4eqtduu1 1g'pa8eu 'srucfes8ue:eq SuuequeelutuuadeSSurues ruepputsnpulFlnpord gup gnued1ptedeptnqesJel qBu qelouBlqtqosp Bululruel333uel e,(r4e13urueui rslnpordruotrBw,{ puorseuFrnnpul11suq 'ulnf qqurnfreq Buef e(uunlaqes plpouo{:odur1 uz18uepa5 e,(uurunueru lele-18l3 9'9L 55n rmqelEuresBuu,{opouedurepprodu41repqepuerqrqsluos:adZ'96nefi'e1nf1'g 55n:useqas qelunfraqt66I requeldos- pdy epouadunpp suaq roduq 't88uelqeuru lelu-lepuepsereq g5n resaqes efuepuqalouulqeqasTp IrrPI?IEIuE ,rodu4uuurunued lnqe el uBurunued'Btni7'196 'uefrad nlEf nlJe,{ nseqes pe[ueru7661unqeltu?s Brn,(apouedur8Tep ?ln[ 9t6 $Sn Irep 6'0
blE
rsunsuol SuelEq ll3el.]qslil 8ua{ ueunlnucdluupflusul t66I rcqtl]cldcs Ijdv opo cd uelEp 'unlnucu ppou Jodull Sue.teq usllnfunucul flut{ ue8urucpucta) rodur plndueDlrtuip 'e.{uunlcclcs unqulEruus8uu.{apoFod - pdy epogaducpp g661rcquctdc5 g'Zt qlqalucs.rcd1'gnule'uc$ad IedEJucur IreprJnpuor nl1e;clucutc5 stBruruclnq:odulrdupeq:cllupou:8un:nq:odurrue?ulpunq'rcd upqnrnlasal?J?ccs 'lnscul-usJuI ,rscr{unuolclcl .uslnlSuu8ucdtnp 3ue,{ runpSueru pu ue]?I?uruod rlE l?lu-lcp uup [e '41ns11uetep:od 'c.{uunl uepL:1s11 ppout 3un:nqel.tcs lnporu8ue:uqlodurolcl roduneftnlgeqe5 Stre'{ unql7l eures uuurunucd euff1ruclNI €66I rodurtsf,rntrunucutlclo uITIqEqcsIp rolpJouoS ?1n[f'Ofg'S$Sn cpoucduruluputnft'Z t q E$Sn pelra|trZ66Ilcqutctdc5lrrdy epoucdurl]|lcp ppour8ue:tq 8uu{ tueleSucLu ueun:nrtcd g'7 nuluulllf 9'8SZ$Sn JEscqos uap ntrc,('ucsrccl .Iodru1uuue:odr.repluqIl.rclntt uuSun:cpucrc; Itrcl.rcdrpuqurucsludupppour 8ue:eq :odu[ rIEIal Ur{B(rlcs ulsnpulE,{uStlEquclJCq e8flurqcs,luuolsuuIlrporuSuClCq ueSuntrrnSlalc{ dupeq.lol r{El4 ueqrunlcscl uulquqcsp ulrl Eletuerur IuH urunucut8uu,{uefun:cpucccluu44nfunucru 'ml unred u'IUluctucS wlnq :odul Islsodulolruuppllporu3ue:cq:odut e:ecasse81ur 'ucucd epq 133ut1 unl{clsuns 3u3,(cpol.lidu83ucpuul8urpueqrp u,{urunlaqcs t'rf JPscqcs 'e rodufi uelnq st8lul unqunlosa) qlqcl tr-, pas uelaq 3w,{ 661:rqurctdc5 ludy apoucdu:epp 'lndnd 'unual Sunuoquep uutpqlodun reIIN nlnr pep uavad 9'0Swrpdruau SrroloucdTnluq u?q[q 'ueleqoleqouurleqqelepEurEIEleluerrcurunucd 3w'( Suolouad/nlnq e,{urodur lutultBucut 'leqrd urul unqeq'1nse1d unqEq?ucs'Il.nsTT ]llp{rlr ucp'Ucun3ucq Suolouod/nleo 1q'u,(rruw1 'urruU 'wlJa{ 'uclucs ,ruu8o1 wqcq cdn-lcq utrll)q-tluquq uupufuqrsoq uBploJp{u€qEq.uerpq uTEIEJE1ue lelSrmtorut,{ruorlurl8ut( Suoloucduup nIEq urqeg efurunlaqcsunquluruus3w'( ueq?q qelcl Suoioucd/nIeq opouaclueBuepuel8urpunqrpEIlqPdu'uJSlcd 61 ueBuapp>13ururut '.Iods1c tselucuo:oq8uu'{uaScuruclcpulsnpulune13c1 JodujIIelII.llnqosJolnlle,\rurunI lxDleq uugEq:odunefr4ulflurucru 8uu,{'8uo1ortcd7nl8q uep IsBtscAuuuqnqruru;cdqclo uPlqDqcstp n1c'( 'r'(uutnlcqcsunqr:l uu?ucpttro uElIeIJaqrur uclteuo) glnt 8'026'ZI $Sn Jescqas 'ulnl rudeoueu tulSulu| nElu I'l9Z'eI $Sn lesaqas 8uu,{opouiduup uosrod9'7 rescqos DruEs 't661 roqulcldcs - p-rdy apor:adruEIPpluqllp ulg su35u uelnq :odur lscsrpcr 'Eln! IgL'gZ$Sn rnsoqes g'11 nelu elnf lul8urucur ucsrcd unq?l qulunficq3uu.4 uKuurnlcqos ll8'Z $Sn Ilnp 'Elnf qelunfuaq e'{uurnlcqcs 8ue'( 8'repog 999€ $Sn uelergrcdrpsu8nuuulnq:odunrsesllear 'uasred nrie elnf ItZ $SO tescqesueurunued ll?soq6s t1rq ur8uep uelSurpuraqro unqel 6'9 Unqului?IeQua$adt'6lUSeqJS IseslTBOJ ueluu:edrp seStru:odurl rurupSucru t6l€661UUrUS?Ue nplePln[99SZ $Sn rescqcsuelruuc1ue44nfunuaut6lt661 ur:r88uuunqu:luIuIEpuEgrunloso{ e:eccs:odur rellu ,EinttI€.tz $sn qulurnlrcq8ue,( u,tuunleqcs unqel lscsrleal ue8ucp rml8ulpueqrq 'eln[ z9S'92$sn rtsoqcssu8lu urlnq:odun uep etnf lz€.'t $SfI rtstqosse?rul ertcasrodur tsusqear :odurlpup plp.lct8uu{'utnf€gg'62SSnodpiucuru€{EJplJcdrpuBqrunlosol '?6/e66I ueJ333uE unqel u€IEC uunuou Sunropucc3us,(ueqnqurnlcdn[EIuE3uopmureu 'uetelSrmtcd ue8utqurelJod unqeledercqcquepp rodurlIPT.ru rpple.te1 ue41nlunuaur lodurl '7'P'9
crc
0'00I
s6aur
0!0I
86C54
0'00i
OFI t9
Ia 90€
9n6tl
96494
9LZ
1.17. e9 zLl 91
III LLL
964
6tl
t9 Itt 8ZZ Dt8 tta 699 9AaE
6e gar t8r
at zaz tz
0'0{I
w9 6a
tLl II 6I
0I9
LZ
zv a6
I'
atz 9Ll 0tE taE
tal I'O I z0l I 9-06 ,90 s It[ 5
8'rI
ztt E 90La
w 0st
a'l
67 8Ll Lob ztz a9l aLsa
96€
cs8e lrl
0lI t
6az
f8t
tlqI
aaL9 60011 Ett IT 0 t 9[ E0z ttl LZt L'LI
t6/466r
fr
r9l 5rt
t:tl
z0?. ata t 9 9t 990f
l€I
a)lJz zIr t 6 rI 6ts c
t!t Ltl t€r t 969',4
r1
LLE
t0
r0l
gat.
sLgt 0 l , Il l 6t9 0l LL6I 89r 90x oLz teg a 8906r
,0xe ztg 6
IOLOI ItL €I
9LtZ t9l LL'
xlz L
r69
OI 0881 E9l Lta 0ta z(r'a 0 t 8s I
IEIIN
!trIIN
L'6/[66I
L9ta L69a
Lts
s'89
0'99
8'IT
a6 66l
I61066I
06/686t
( $ Sn Bln[ luBIBP) n6tE66r 0616861'NYnfnJ VUVCSN TnUONSI I UOdSXS IY'IIN 8'AI IOqBI
ztt.
un vdollal
TL
tL9t Itt9
l0[ 9ZtZ Lonal
r6t
o'a
taz I'SI
tstr
ffl
a, tl
9I t99 | zEl
I'S9
s,8
899 00t
t!r c't
asr
092
!ISV'MJ,SnV
vvlnll4lv v)ttuJY
NVTSV
',tI
314
l
O
yaitu seb€sar 0,9 persen,yaitudari US$ 946juta dalamperiodcyangsamatrhun 1992menjadi olehadanyapenurunanimpor sebesarUS$ 937,2juta.Penurunan tersebutantaralain disebabkan 1993berjumlah berasdanalat-alatrumahtangga.ImporberasdalamperiodeApril - September juta, yang samatahun US$ 3,7 atau95,2persenlebih rendahdari impor dalamperiode sebesar menurunryaimpor komoditi alat-alat sebelumnyayangberjumlahUS$ 76,6juta. Sedangkan hasilindustrinasionalyangmemproduksi rumahtanggaterutamadisebabkan olehmeningkatnya barangtcrscbutdapaldipenuhidari produksiindustddalam barangsejenis,sehinggapermintaan negeri.Di lain pihak,barangkonsumsiyangimpomyamengalamipeningkatrnadalahtekstil, susu,makanan,minumandanbuah-buahan, tembakaudanolaharnya,sabundankosmetikserta itu, pangsaimpor barangkonsumsiterhadapimpor bukan barangkorsumsilainnya.Sementara penurunan, migassecara keseluruhan mengalami dari7,3 persendalamperiodeApril - September nilai impor 1992menjadi 7,1 persendalamperiode April September1993.Perkembangan sejaktahun 1984/85sampaidenganbulan September1993 dapatdilihat dalam Tabel IV.9, Grafik IV3, dan Grafik IV.4, Apabiladilihat dari negaraasalnya,sebagian bcsarimpor Indonesiaberasaldari Asia, yangkemudiandiikuti oleh impor dari Eropadan Amerika.DalamperiodeApril - September Asiamencapai53,2pcrscn,impordariJepangsebesar 1993,impor Indonesiadarinegara-negara impor 21,2 penen, dan dari negan-negaraASEAN mencapai 9,5 persendari keseluruhan Masyarakat Eropa(ME) besamya19,7perscn, Indonesia. itu impordarinegara-negara Sementara dari negara-negara Eropadi luar ME scbesar6 persen,dari Amerika termasukKanadadan Amerika Latin menrapai14,9penen,dari Australasiayangterdiri dari Australiadan Oceania lainnya sebesar 5,5 persen,sertadari Afrika sebesar0,6 persen,dari kescluruhanimpor Indonesia.Di antarakclompoknegara-negara industri utama,Jepangdan Amerika Serikat yang ASEAN merupakan negan asalimpor impordari negara-negara cukupdominan,sementara yaitu71,3persendari seluruhnilai impor dari negara-negara masihdi dominasioleh Singapura, ASEAN. Pcrkcmbangan impor Indonesiamenurutnegaraasal sejaktahun 1988/89sampai dcnganbulanScptcmber1993dapatdilihatdalamTabel IV.l0. jasa-jasa(neto) 4.43. Pengeluaran Sepenitahun-tahunscbclumnya, ncracajasa-jasaluar negeriIndonesiadalamtahunpcngeluaran masihmengalami transaksi tahun1993/94 diperkirakan defisit.Halte$ebutdisebabkan jasa-jasa jasa pcncrimaannya. pengeluaran, Di sisi devisauntuk masihlebih besardaritransaksi pengangkutan impor (freight)danpembayaran bungapinjamanluar negcri,baik barang-barang jasa yang pinjamanpemerintahmaupunpinjamanswasta,tetapmerupakanunsurpengeluaran jasa-jasalain Pengcluaran cnkupbesardandominandalampembentukan defisitneracajasa-jasa. jasa jasa (charter) pesawat sepertisewa tcrbang, asuransi, konsultan,haji, biaya untuk kantor perwakilandi luar negeridan sebagainya, ikut mengambilbagiandalammemperbesar dcfisit jasa-jasa neraca tersebut. Di sisi penerimaan, sektorpariwisatamasihtetapmerupakalsektorandalanpenghasil meningkatdengantingkat devisa.Penerimaan devisadarisektorini daritahunketahuncenderung
!._i
a u
i_lc E-2 ,o_ ct
.l
..i 'd d 6
,-
q!
ir!
-
z z
I _: EiE
z, ,l
€ a
.(
F
) o' .
>
cl'^ 7c' Za Etl
z
>!! EtE
cr
E "-c3
41\F-q
.t s - F . o ! . . t r t
5&ERe
! i 4: S : t ?( r F n !=
;
!i
qr,
.1.1 e 6 : 1R1 A . ' , A =5.6L q8 q ed .. 66-
.|
: JF .6
rnd "i
d d
.i
oa_.d Fi
zD
v
Z-e
E5E
z z v F
E
E
,l
z e
?
.r.j
dj + .i e
r;
oi cj:
F.rq
8 rB iFq
316
fiE +E Qd
93
e- 4 o- r_ o:..1
.-!
" 9n 3 :sa oN--
t
€- €- --.:
q
9 : hF- 3 F:S Yqon
1
1
I _:
g:E
*s !
i-
EiE
c
+
Q
3
q
EIE d-
EiE F
. rl
i!!
E': b
i
E
r .s
E i
E -l -.i.ijh€
rcj6d:
317
E.n
<E <$ t/)9 '(f u1
2.E
*s o F
co
PH Etr
318
Cl N
+ J
n :z t/) -'-it
t
!r.,1
tr ul o
J
Z
319
I'abel IV.l0 - t993194 NILAI IMPORMENURUTNEGARAASAL,1989t90 ( ct[, dalamJutaUS $ )
ASTA ASEAN
- IhilipirE
HonetonE
u, AI'RIKA Itr. AMERIKA .USA
IV. AUSTRALASIA
9.41\2 r.610j 366,5 t61,9 60,1 | 079,6 1,2 t99,2 3_915,4 3.632,9 16t,6 2.993,5 2.161,6 393,L 43E,E
r.0ssJ
13.061,6 2.112,1 294,4 195,7 50,6 t 5?1,3 0,4 276,1 5.875,0 4.Em,9 1,0 L4
6,1
r02,8 EROPA ME - n8gfls
' Bcleld& Lurcmburg
t4a9,l L1n,6 350,0 274,0 9E0,3 t74,3 50r,3 10,0 35E,1
AA
55,{
497,5
t9E,0
r5,8
l.38sJ | 27t,4 111,9
5,9
s,u2,4 4,512,5 464,9 578,0 l.?31,0 ?30.1 64,3 73,8 493,0
t7.t78,1
100,0 23.s80t8
4.q9,2 3.500J l86J 522,1
roop
0,8 16,
t-:rB0/ r_355,1 l?J,1 5.73E,1 {,630,5 651,3 461,5 2 . U1 , 8 2999 437,2 (0;7 13,8 491,2 4,6 2,O t11,4 JI,I 1.056,5
'7,E
JuInlah
13.t75,1
50,t
1.536:l l 360,8 255,? 106,8 28,2 969,9 o,l 127,O 3 tx6,3 3.102,6
33,2
0:l
83,?
0,6
5U,7 283,4 60,0 1.652,5 0,9 209,1 5 fi9,6 5.495,9
81,7 I 583,2 0,2 245,4 6.421,9 5.179,5
3.7U;l 2.614,E 321,7 '7E2,2
lt0,l 50,1 9,4
5{,E
2sorA
163,E
t99,3 51,0 6,10,5
14J.18,2
z6.t1t9
fr0,1 4.6{4,E 3.920,8 453,6 490,4 r.s68l
ni
5,8
136,9 21,9
6.80{,7 s.69r5 749,7 585,6 2 tm,6
249
901,1 11t,6 21,5 '7,9 2,0 254,5 49,O 1.064,!
r00,0
n.3t45
2.115,6 I 599,1 2W,3 346,2
t4,9
192t 696,0 95,8 3,699,2 2,t32,2 365,0 !8?,8 L 100,2 lEr,? 446.6 51,1 ta,9 ?ffi,1 6,1 1,0 I 13,l 80t,5
100,0
r4.3595
100,0
320 pertumbuhan yang cukup berarti. Dalam upaya mendorongkunjungan wisatawan asing ke Indonesia,di sampingterusmembenahisaranadan prasaranakepariwisataandalamnegeri serta obyek-obyekwisatabaru, sepertiRobusuPaketTour, Ijen PaketTour, Kendeng mengembangkan If,mbu PlantationTour, dan obyek wisata alam laimya, Pemerintahjuga terus menggalakkan kegiatan promosi pariwisatake luar negeri, antaralain denganmemanfaatkansecaraoptimal denganTVkerjasana kepariwisataurregional maupunglobal.Sebagaicontohadalahkerjasama 2 Jermandenganmemproduksi 12 film seri pariwisataIndonesia yang akan dipancarkanke seluruhdaratan Eropa. Dengandemikian diharapkanmasyarakatEropa al€n lebih mengenal potensipariwisataIndmresia.Selainitu, telahpula dilakukankunjunganmisi promosiperdagangan' pariwisata"dan investasi (TTI-Trade, Tourism, and Investrnent)Indonesia ke Eropa' yang mempunyaisasaranunn* meningkatkanekspornonmigas,investrsi, dan kunjunganwisatawut Eropake Indonesia.Di sampingupaya-upayatefsebutdi atas,juga diupayakanuntuk memberikan lainnya,sepertimenambahjur ahpintu masuk bagi peneftanganasing' kemudahan-kemudahan dan memberikankemudahanbebasvisa kunjungansingkatkepada45 negara. Keberhasilandankemajuanyangtelahdicapaidi sektorpariwisau ini tidak terlepasdari berbagailangkaMebijakan yang telah dilakukan pemerintahdalam tahun-tahunsebelumnya, antara laxl kebertrasilanpencananganTahun Kunjungan Indonesia 1991, Tahun Kunjungan ASEAN 1992, DekadeKunjunganIndonesiaTahun 1993 - 2000' yang diharapkanakan meningkatkanjumlah dan lama kunjunganwisatawanmancanegaradi Indonesia.Di samping pariwisata,sektor lain yang juga mempunyaipolensi cukup besarsebagaisumberpenerimaan devisaadalahjasaTKI yangbekerjadi luar negeri.Pemerintahakanterusmelanjutkanpengiriman TKI ke luar negeri,karenadi sampingsangatpotensialsebagaisumberpenghasildwisa juga dapat mengatasimasalabkelangkaankesempatankerjadi dalamnegeri.Dengur meningkatkankualitas TKI yang dikirim ke luar negeri, yaitu TT{I yang lebih terdidik, lebih terampil, produktif' dan mempunyai etos kerja yang tinCg, diharapkanpenerimaandevisa dari TKI ini dapat lebih meningkat. devisadari sektorjasa-jasajuga meliputi Selain keduasektortersebut,penerimaan pesawatt€Ibangoleh bengkelGaruda(Garuda penerimaandarijasa-jasaperawatary'pemeliharaan MaintenanceFacility-GMF) yang telah mampumelakukanperawatanbsar (oveilaul) betbagai ukuranpesawatDi sampingdapatrnenghasilkandevisa,jasaperawatanpesawatteftang ini dapat menghematpengeluarandevisabagi perawatanpesawatmilik penerbangandalamnegeri' Unuk menjaringpangsapasarperawatanpesawat,dalambulan April 1993PT GarudaIndonesiatelah pesawatBoeing-747'DC'9' DC-10' GMF dalammelakukanperawaum mOnggelar kemampuan Fair 1993. dan Airbus300 di arenaBeijing Intemational Sementaraitu, industrijasa-jasalain, sepenijasarekondisi,jasape6ankandanasuransi, jasa rckayasadanrancangbangun,danbeberapajasalainnyadi dalamneged,terusdikembangkan mendatangdiharapkan devisa.Dengandemikiandi masa-masa agardapatmenghematpenggunaan defisit transal$i yang pada gilirannya akan mengUrangi defisit neracajasa-jasadapatdiperkeCil, berjalan
Jtl
Sejalandengemperkembangan yang rerjadi,pcngeluaran neto dalamtahun Jasa-jasa 1993/9o'baikjasa-jasa migasmaupunjasa-jasa nonmigas sereiah mcmpcrhitungkan penedmaa,-ya, diperkirakanberjumlahUSg 10.993juta. Jumrahtersebutus$ zt46juta (a,2 penen)lcbih besar bila dibandingkandenganrealisasitahun tgg293 yarlgbequmlah US$ t0.54?iuta.tari seturutr pengeluaran jasa-jasatahunI gg37g4tersebut, jasa-jasamigasdiperkirakanberjumlahus$ 3.01g menurunUS$ 381 juta (ll,zpersen) dari realisasitahun l99ZDi yang Juta.atau te4un fJ U-S$-3.399jura. Scbaliknyajasa-jasanon_migas diperkirakanmeningkats.Uesu,tlS$ Siziuro (11,6 persen)dibaldingkan denganrahun sebelumnya, sehinggarealisasinyaAper*raian mencapaiUS$ 7.975juta.
a
4,4.4.Lalulintasmodaldan transfer Pemasukan modarluarnegeribaginegara-ncgara berkembang termasukrndonesia, baik berupapenanamanmodal rangsungmaupundalam bentukpinjaman, merupakansalahsatu altematifsumberpembiayaan yangdapatmembantu m",np..""iu, par"s pembangunan nasionar. Kenyataanrnenunjukkan bahwabesamya jumrahtabungan nasionaldari settorswasta0abungan masyarakat)dan sckror.pemerintah(rabunganpemerinrah)masih berum ,n.n"utupi, 6iio dibandingkandenganinvestasiyang dipcrlukanuntuk mencapai tingkat peftumbutranyanl diharapkan. Danapcmbangunan yangberasaldariluarnegeritersebut dapatberupapinjamanyang dilakukanolehpemerintah atauyangdflakukanorcrrs*urtu, ,"rtu,tuputueruparn estasitangsuni @MA)' DalamGBHN celahdirerapkan bahwadanaunrukpembiayaan pcmbangunan harusdigari dari sumberkemampuan sendiri,namundararnhardanadari daramnegeriyangdapatdihimpun bclummencukupi,makasumberdana dariluarnegerimasihdapatdimanfiartanseuagai petengt
dunia akhir-akrririni, rcrdaparnya 'u,u*J-H;J#f,i'i"1f;Til,lJtillll,f,jf"Tlffi vaitu
negafadonor,sertasemakinbanyaknya negara-negara di Eropa,AsiadanAfrika yangmemerl"ukan bantuanluar negeri yang bersifatlunak, daramtahun-tahunyang akan datangdiperHratan tersedianya danatersebutakansemakinterbatas.Berkaitandenganhal tersebut, dalamrangka m€nciptakaniklirir yangmenggairahkanunrukinvestasi,baik pMDN maupunpMA, pemeriniJ telah mengadakanberbagaiupayamelalui kebijaksanaanderegulasi dan debirokratisari,r.ru terus menerus,yang diharapkanakanmenyebabkan peningkatandaramkegiatanpenanaman modal' sementaraitu untuk menjagaagarposisi neracapembayann te,up aman,pemerintah senantiasa menghindaribebanhumngyangbcratdi masayangakandatang, baik dalamjangka pendek maupunpanjang,sertamempertimbangkan dengansJksama lumlah hutangluar neg"eri yangdianggapwajar.
aJt
Lalu lintas modal neto datamtahun anggaran1993D4diperkirakanberjumlah sebesar modalpemerintahsebesar US$ 5.003juta. Jumlah tersebutmerupakanhasil dari pemasukan US$ 6.040juta, ditambahpemasukanmodal lainnyasebesarUS$ 4.134juta' dan dikurangi pembayaranhutangpokok luar negeripemerintahsebesarUS$ 5.171juta. Bila dibandingkan yng berjumlahUS$ 5'199juta' denganlalu lintasmodalneto dalamtahunanggaran1992193 lalulintasmodal sebesar US$ 196juta atausebesar3,8persen.Penurunan makate{adi penurunan yaiu dariUS$ 4.284 lainnya, komponenlalu lintasmodal menurunnya netotersebutdisebabkan juta dalamtahun anggamn1992193menjadi sebesarUS$ 4.134juta dalam tahunanggaran 1993194,atau turun sebesar3,5 persen.Penurunanlalu lintas modal lairmya teNebut terutama disebabkanoleh menurunnyapemasukanmodal lain-lain, walaupunpemasukanmodal dalam modalpemerintah modalasingmengalamipeningkatan.Sebaliknyapemasukan rangkapenanaman dalamtahun anggaran1993D4meningkatsebesarUS$ 285 juta atau5 penen dibandingkan pembayaran 5.755juta.Sementaraitu sebesarUS$ dengantahunanggannlgg2lg3yangberjumlah hutangpokokluar negeri pemerintahmengalamikenaikansebesarUS$ 331juta' yaitu dari sebesarUS$ 4.840juta dalamtahunanggaran1992P3menjadisebesarUS$ 5.171juta dalam pembayaran hutangpokokpinjamanluar negeriteNebut tahunanggann1993/94.Peningkatan disebabkanoleh meningkauryapelunasanpinjaman yang sudahjatuh waktu sefia teriadinya apresiasimatauang yen teftadap dolar Amerika Serikat. 4.5. Perkiraan neracapembayarandalam tahun anggaran1994/95 Dalamtahun I 994,perekonomianduniadiperkirakanakanmembaik'yaitu tumbuhdari 3,2persendalamtahun1994.Demikianpula persendalamtahun1993menjadrsebesar sebesar2,2 perdagangan dunia diperkirakanmeningkatdari 3 persendalamtahun 1993menjadi5 persen dalam tahun 1994. Kondisi perekonomiandunia tersebutdiperkirakanakan mempengaruhi berkembang,termasukIndonesia'Sejalandengan perdaganganluar negeri negara-negara dercgulasiyang pertumbuhan duniatersebut,sertabeftagaikebijaksanaan volumeperdagangan telah dilaksanakan,dalamtahun 1994i95ekspornonmigasdiperkirakanakanterusmeningkat.Di pihak lain, sihrasihargaminyak bumi di pasardunia yangmasih labil diperkirakanakan tetap berlanjutdalamtahun 1994195,seNnggapenerimaanekspormigastidak dapatdiharapkanuntuk meningkat. dalamtahun199485dipe*irakan Sejalandurganperkembangan-perkembangantersebut, US$9.200juta rotalet.sporakanmencapaiUS$42.?89juta, yangmelipuriekspormigassebesar devisauntukimpor itu pengeluaran US$33,589juta. Sementara daneksporbukanmigassebesar US$3.527 mencapai US$45.979juta,yangterdiriatasimpormigassebesar danjasadiperkirakan jua' dan juta, jasa-jasa migas sebesar US$ 3'122 juta, impor bukanmigassebesar 30.,140 US$ jasa-jasabukanmigassebesarus$ 8.890juta. Denganpe*embangantersebE!rransaksiberjalan US$3.190juta,atau13persenlebih defisitsebesar diperkirakanmengalami selamatahun1994195 tinggi dari rcalisasidefisit tahunsebelumnyayangberjumlahUS$ 2.824juta.
aLt
Dalam pada itu, seiring dengan meningkatnyakemampuanmenghimpundana aliranmodaldari luar negeri,maka pembangunan dari dalamnegeri,sertasemakintcrbatasnya modalpemerintah' modalbenih yangterdiridari pemasukan dalamtahun1994D5penerimaan pemerintah diperki rakanmencapai pemasukan modalswastabersih,danpembayaranhutangpokok dalamtahun 1994/95 hal-haltersebutmakaneracapembayaran US$ 4.311juta. Berdasarkan juta. L l21 US$ diperkirakansurplussebesar 4.5.1.Perkiraanpenerimaanminyakbumi dan gasalam (neto) hargaminyakbumi di pasarintemasional,dalamtahun Berdasarkanpcrkembangan US$ 16 per barrel,sehinggapenerimaan 1994D5hargaminyak Indonesiadiperkirakansebesar devisanetodari ekspormigasdiperkirakanhanyaakanmencapaiUS$ 5.673juta, atau3 persen lebihkecildariperkiraanrealisasitahun1993/94yangberjumlahUS$5.851juta.Peltiraarldevisa dari devisaekspor neto dari ekspormigasdalamtahun1994/95tenebutmeliputipenerimaan juta 3.527iut^. pengeluaran impor migas sebesar US$ untuk migassebesar US$ 9.200 dan 4.5.2.Perkiraannilai eksporbukanminyakbumi dan gasalam terusdilakukan,dandiperkirakan ekspornonmigas Bcrbagaiupayauntukmeningkatkan meningkatsekitar16,3persen,sehinggarealisasinya nilai ekspomyadalamtahun1994/95akau:' diperkirakanmencapaiUS$ 33.589juta. Perkiraantersebutdidasarkanpada asumsi-asumsi sebagaiberikut : (1) Perkembanganperekonomianserta volume perdagangandunia dalam tahun 1994/95 diperkirakanlebih baik daripadatahun sebelumnya.Di sampingitu adanyablok-blok perdagangan sepertiNAFTA, AFTA, danpasarunggalEropadipeftirakanakanmempengaruhi pcrkembangan eksporbukanmigas. ekspor,khususnya (2) Meningkatnyakualitas,serta adanyadiversifikasiproduk dan pasar,diharapkandapat meningkatkan ckspor. kegiatan peningkatan danprasarana, (3) Kebij;rksanaanderegulasi yangberkesilambungan, sarana di berbagaipromosidanpamerandagang,sertanilai tukaryangrcalistis,akanmeningkatkan eksporIndonesia. 4.53. Perkiraannilai impor bukanminyak bumi dan gasalam diperkirakan Nilaiimporbukanminyakbumidangasalamdalamtahunalggaran1994/95 juta atau14,6persen, akanmencapaiUS$30.440juta,yangberanimeningkatscbcsarUS$3.878 yaitu pcrkiraan impor tahun anggaran sebelumnya reaiishsi dalam dengan bila dibandingkalr atasasumsisebagaiberikut: sebesar US$ 26.562jula,Perkiraanterscbutdidasarkan (l) Dengandilanjutkannyakebijaksanaan deregulasi,pertumbuhanekspor nonmigasakan juga permintaan bahanbaku/penolong meningkat,khususnya eksporhasilindustri,sehingga tersebut bahanbaku/penolong akansemakinmeningkat.Olehkarenabelumsemuakebutuhan dapatdipenuhidari produksidalamnegeri,makaimpomyaakanmeningkat.
324 perizinan, (2) Kebijaksanaan deregulasi,khususnyayang bcrkaitandenganpenyedeftanaan modal,baikPMDNmaupunPMA,yangdiperkirakan bepenganhteftadapusahapenanaman peningkatan. Sebagaiakibatnyakebutuhanimpor barangmodal akan akan mengalami meningkatpula. (3) Penurunary'pembebasan tarif bea masukdan beamasuktambahan,sertapelonggarantata akan impor secarakescluruhan niagaimpor terhadapsejumlahbarangimpor menyebabkan meningkat. permintaan (4) Meningkamyapendapatanmasyarakatpada gilirannya akan mempengaruhi unsur-unsur impor atauproduksidalamnegeriyangmengandung terhadapbarang-barang barangimpor. 4.5.4.Perklraanposlainnya Pengeluarandevisa untuk jasa-jasadalam tahun1994/95diperkirakan sebesar yaitusebesar US$ 10'993 US$ 12,012juta atau9,3 persenlebih tinggi dari periodesebelumnya US$ 3.122jum dan sebesar juta. Dari sejumlahUS$ 12.012juta lersebut,jasa-jasamigasadalarh dalam modalpemerintah jasa-jasa itu pemasukan US$8.890juta.Scmentala bukanmigassebesar periode persen sebelumnya dari penurunan 5,4 sebesar mengalami tahun 1994/95diperkirakan cicilan hutang pokok pemerintah sehinggamencapaiUS$ 5.713juta. Sebaliknyapembayaran juta, atau3,8 persenlebih rendahdad 4.973 periode sebesar US$ dalam tersebutdipcrkirakan periodesebelumnya. lalu lintasmodalbersihlainnya,yaituinvestasilangsungdan Selanjutnya dalamtahunanggaran neracapembayalan US$3.571juta.Perkiraan lainnya,diperkirakan sebesar 1994/95dapatdiikuti dalamTabel IV.ll.
Ta bel IV.11 PERKIRAAN NERACA PEMBAYARAN, 1994/95 (dalamjuta US $)
Barang-bsrong dan ja.str-jasa l- Ekspor,fob minyak bumi dan gasalam bukanminyak bumi dangasalam
+ +
42.789 9.2N 33.589
Impor, ftb minyak bumi dangasalam bukanminyakbumidangasalam
33.967 3.52't 30.,|40
JaBa-jaso minyakbumidangasalam bukanminyak bumi dan gasalam
t2.ot2 3.122 8.890
Traffaksi berjalal minyak bumi dan gasalam bukanminyak bumi dan gasalam
3,190 2.55r 5.741
n, SDRg ||I.
Pemasukqnmodal Pemerintah 1. Bantuanprcgram 2, Bantuanproyek dan lainlain
sJlS 0 5.713
lv
Lallr lintar modsl lalnnya
3.571
Pembayaranhutang pokok
4.vt3
Junleh (ls.d.V)
l.l2l
vL
vII. Sellslhyengbelumdapat diperhitungksn VIII.
Lalu lint$ moneter
0 l.t2l
BAB V KEUANGAN DAERAH
5.1. Pendahuluan daerahmerupakan dalamGBHN 1993,bahwapembangunan Sesuaiyangdiamanatkan daerah di bidangpembangunan nasional,makakebijaksanaan bagianintegraldari pembangunan kota desa, dan antara dan pertumbuhan antar laju antardaerah, diaralkan untuk menyerasikan denganprioritasdan pembangunan kawasantimur Indonesia,yangdisesuaikan sertapercepatan perwujudan yang merupakan pola pembangunan sehingga ter*tjud potensidaerahbersangkutan, keuangan puladalamGBHNbahwapembangunan Selanjutnya diamanatkan WawasanNusantara. perangkat, guna keseluruhan tatanan, peningkatan daya kemampuan dan daerahdiarahkanpada pcmbangunan dan keuangan dalammenunjangkesinambungan dankebijaksanaan kelembagaan, yang makin peningkatan kemampuan keuangan peningkatankemandirianbangsa,melalui handal, efisien, dan mampu memenuhitunlutan pembangunan,penciptaansuasanayang peranserta masyarakat sertameluasnya masyarakat, inisiatifdankreativitas mendorongtumbuhnya hbungannasionalsebagaisumberutama agtf dapatterusmeningkatkan dalampembangunan kebijaksanaan keuangantersebutharusmendukungdan pembangunan. pembiayaan Selanjutnya hubungankeuanganantarapusatdan daerahyang serasi,dalam mencapai mengembangkan yangmantapdan dinamis. pembdngunan antardaerah keseimbangan dan AmanatGBHN tersebutdi atasmemerlukandukungandari anggaranpendapatan penyediaan pemerintah daerah dan (APBD) pembiayaan penyelenggaraan dalam belanjadaerah di daerahyangterusmeningkat,melaluiberbagaiprogram pelayananumumkepadamasyarakat pengembangan dan peningkatankeuangandaerah.Hasil nyata dari berbagaiprcgram yang dilaksanakandi bidangkeuangandaerahselamaini memperlihatkanperkembanganyang cukup menggembirakan,yangdari tahunke tahunmenunjukkanpeningkatanyangrclatif cepat'baik di daerahtingkatI seluruhIndonesia, daerahtingkat I maupundi daerahtingkatIL Penerimaan yang dalam tahun 1988/89berjumlahRp 3.651,5miliar, telah meningkatmenjadi sebesar rata-ratasebesar Rp 7.279,4miliar dalam tahun1992193'atautelahmengalamipertumbuhan periode tahun 1988/89penerimaan daerahtingkatII selama 18,8persenper tahun.Sedangkan Rp 2'568miliar dalam 199U92telah mengalamipeningkatanyangtinggi, yaitu dari sebesar 1991i92. Dalamtahun 1988/89' Rp 5.451,4miliar dalamtahun tahun 1988/89menjadisebesar Rp 8.855,3juta, dan telahmeningkat per daerahtingkatII adalahsebesar rata-mtapenerimaan yangberanimeningkatrata-ratasehsar Rp 18.669juta dalamtahun1991192, menjadisebesar 28, 2 persenper tahun. Anggaranpendapatandaerahtingkat I dan tingkat II meliputi pendapatanasli daerah (PAD), bagr hasil pajak dan bukan pajak, sumbangandan bantuan,dan pinjamandaerah' rutin dan pengeluaran daerahtingkatI dan tingkatII meliputipengeluaran anggaran Sedangkan pengeluarurpembangunan. Perkembangan APBD tingkatI danAPBD tingkatII ini dapatdilihat padaTabel V.l sampaidenganTabel V.9, dan Grafik V.l sampaidenganGraftk V.4.
Tabel
V. I
PENERIMAAN DAERAH TINGKAT I SELURUH INDONESIAT DIBANDINGKAN DENGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS. l9EE/89DAN 1992/93 REPELITA IV No,
Uralan
REPELITAV
1988/89 Jumlah (Rp Mili{r)
1992193
Proporsi (9.\
Jumlah (Rp Miliar)
Proporsi (%\
1.
Pendapatan aslida€rah(PAD)
814,l6
22,30
|.743,16
2.
Ba8ihasilpajakdanbukanpajsk
213,63
5,85
490,35
2.388,7 r
65y'1
4.493,83
E,?4
o,24
46,3',1
0,64
226,30
6,20
505,11
694
6,',t4
(PBB,IH}VIHPH,danlainnyE)
3.
Sunrbargary'bantuan Pemerintah Prlsrt
Pinjamandaerah
5.
SisoleUihlahunsebelurrnya
6.
JumlahI'Enerimaan APBDTk.l
1.
PDB*)
8.
penerimaan Persentase APBDTk.I
3.651,54
100,00
Ddu
rahun rit*im,
3,00
dM dl[! drsr hdgE yang b.tlatr
r00,00
223.243,rO
121,606,00
terhadapPDB (6 : 7)
1.n9,41
6t;t3
3,26
328
Tabel
V.2
PENGELUARAN DAERAH TINGKAT I SELURUH INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS. 1988i89DAN 1992/93 REPELITAV
REPELITAIV
1992t93
l9t8/89 No.
Urolan
Jumhh (Rp Mlllar)
2.540,14
1,
Pengeluararrutin
2.
Pengeluara[peErbangunan
3,
,urnlah p€ngeluuanAPBD
4,
PDB')
J.
pengelusrEn APBDTk-I PerBentrse
8r1,19
'lk.I (1 + 2)
.) Ddn r.nu illenr, dd.br ..) Arsh er4 ffihrEi
Proporsi (.Eo)
4.670,4E
67,96
24,21
2.2nt,u
32,O4
100,00
6.872,32
100,00
223.243,tO
2,76
tbs l@Et Frg t rldl
Jumlsh (Rp Miliar.)
't5,79
12r.606,00
PDB (3:4) terhadap
l<.ldd8d:
Proporsi (%)
3,0E
-E5
q
;! 5;
E
e
zti. a
e
F
e.E 8.F.E ! s I q q q s. q E q q ff E E.I q E p. 8. 1. q ul r, 5
v] -
q.r.
q
I
\q.4
F. q
:
r: 4
o9 q
-: 6
q
o
9.t
: F F H3 I s I 5 g F E $ 3 : F E E E! B 3 c € E s
,l
5
.l
R
9.9
q
6- o- h-n\c
d- 6- rL \q o. 6- -- 6- qr [email protected]
efrgsFs8R8B84SCa
G6ff e985=3;
-.
a
F
z z
a ?
s
z
*
j.l
z
;
q
{i
cto
d
j
n
;
r
h
6
F
cj o
ci "j.i
;
+
{i
d
r
-E8 q
o-
q
o-
6-
6-
e-
qL
n
I
1
.l
N-
d-
.l
--
q
9
!q
d:
@- F-
dL
h-
h-
o-
{_
Ei
6I
:t
e .t
z
.< F
g
n
z J
z !
g
t
z
j.i
z
ri +
qi or
ci q
o
:.i
di +
ui €
r
ti 6
o
-.i
a
n
vi €
F
JJT
@ ql
z o z
o & i' J H
(t)
fil
dr N
(t)
o|
*c
qq A,.E
T
t! E
E o
ah E IrI lo
E o
o o o
qqE
332
s
GT
z o
N dr
@ tIJ
A = E
or (n
g
=,
A E
& E' J tIJ l,
E IT
o
Co ;' @ ('|
g,& e4
qq
JJJ
Tabel
V.5
PENERIMAAN DAERAH TINGKAT II SELURUH INDONESIA, DIBANDINGKAN DENGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS, 19EE/89DAN l99l/92 REPELITAV
REPELITA IV
199u92
19EE/E9 No.
t.
Ur!lan
Jumlah (Rp Milirr)
Pendapatsnasli daerah(PAD)
Proporsi
(c"l
Jumlah (Rp Miliar)
Proporsi (%')
403,93
15,73
705,28
12,94
266,69
10,39
677,3',7
t2,43
|.790,94
69,73
3.833.31
70,31
31,53
1,23
Bagihasilpajakdanbukanpajak (PBB. IHHAHPH. dan lairuya) Sumbangarvbantuan Petnerinlah Pusatdan DaerahTin8kat I 4.
PinjamandEerah
5.
Sisalebih txhunsebelumnya
6.
JumlahpenerimaanAPBD Tk.lI
7.
PDB*)
8,
PersenlNepenerimaanAPBD Tk.II
'14,93
2.568,02
100,00
121,606,00
Drld
rrhun tdkwih,
&n dE! d,s
hdgr Fng hdLlu
1,46
155.66
2,86
5.45r,35
100,00
rgt.731,40'')
2,tr
lerhadrpPDB (6 | 7)
19,68
2,84
334
Tabe I
v.6
PENGELUARAN DAERAHTINGKAT II SELURUHINDONESIA, DIBANDINGKANDENGANPRODUKDOMESTIKBRUTOTANPAMIGAS, 1988/89 DAN l99ll92
No.
tlralaD
REPELITAIV
REPELITA V
19t8/t9
199 92
Jumlah (Rp Mlllar)
Proporsl (%)
Jumlah (Rp Miliar)
Proporsl (.%l
L
Pengeluaran Rutin
r.44',7,72
59,04
2.33't,31
45 ?5
2.
Pengeluarar Penbangunan
1.004,39
40,96
2.816,99
54,65
3,
APBD Tk.lI (1 + 2) JumlahPenseluaran
2.452,1r
100,00
5,154,30
100,00
4,
PDB )
5.
APBD Tk.II Perse[iase Pengeluaran
121.606,00
Terhadap PDB (3 : 4)
K.rdags
i
+) Dalm llbun t t?jn, dan ara6dilr ++) Ansk! lddrq!
191.731,40")
2,O2
b&go yae b.rldtt,
2,69
Tabel
V.7
JUMLAH DAERAH TINGKAT II PER PROPINSI. 1988/89- l99li92
No.
Propinsi
L
DI Aceh
2, 3.
S[matera Utara
4,
Riau
5. 6. '7.
Jambi
8. 9. 10.
SumateraBaral
SumateraSelatan Lampung Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengalr Kalimantan Selatan KalimantaIrTimur
l'7. 18. t9. 20, 'rl
l0 t7 14 6 6 l0
Bengkulu
Dl Yogyakarta
t213. t4. 15.
1988/89
Sulawesi Utara Sulawesi Tengah
24 35 5 31 1 6 10 6 6 4
1989i90
Sulawesi Tenggara
22. 'ra
Nusa TenggaraBarat
24. 25. 26.
Maluku
Nusa TenggaraTimur Irian Jaya Timor Timur
Jumlah i) B€lum temasuk Dati Il Lampung Barat.
4 8 6 t2 9 l3
290
t99t/92
l0 I7 14
10 I'I I4 6 6 l0 4
l0 t'7 t4 6 6 l0 4 4 24 35 5
6 10 4 4 24 35 5
,|
'7
6 l0 6 4
Sulawesi Selatao Bali
t990l9l
4 8 t2 4 9
290
l0 6 1 4 23 4 8 6 12 5 9 l3
292
A')
24 35 5 7 6 l0 6 1 4
4 8 6 t2 5 9 t3
292
bE
.j
oi ;
-
.i
i
.d
-i
ri
6
d
'j
6. i
.d
d
vt
.._ dt d
.i
6
3e3hs8EPPF93F4FEE3q$ESrqS!n
F_ ct F
,s
.i
e q c-s.q R.q =.F"6-F.q q :. . a q q E q R fr 6 s. e 3P sAa R g S a h E 3 EeR9A€..ae9 3b g e3 g A q.lfr9
q.!.9oq
o! 9.1
qn.q
c
-:.lF)..1
1qq19.!I6l
n
z
.; j €
d F .i DCna
d
oi
r' -i d qr,{roc.l
o'
E d oi qq.1
; ci -.i o {. inqq
ri
F
6:
6 { oi qq\q
r; 4.i
F: {r_ .d
;
qi
ui
E ,f ,t e
n
a
tZcls
- F3.8
.i
..1 ni .i
d
F
ci
;
f
ci
.i
vi
.i
4
.i
o
{
j
E
gseS 9Fn Bnh8an3a33=1686 3 B8 t H a g n Bv rsqYr : sr ' tsq .d: odF i n s E nEs 8 iol.8n 8 F i e ' =i :4:4q .9 r:1^-r v Lqonql:F
'3 j
d & 3 s E n n E { E q q E 4 q E q i c q q 8.:is.s.Ir. - 6i n ; ; F vt di vi ci di -i j - ct ci r o - o u?.:r: -
Fr.1 q
v?ir..\qqq.: dq 94@ggb€gooN
{. oqn...:909cvl
v
z
s
E
z
'5
E fJ
a .l I
z
Il
=
.cl
E
JE A^
z
,
. ci ;
r-l ;
i
{i
.d F
d
6
a
-
.i
ci {vid
= !r^ bc(
j i F r' o_ d ": nq9qF.jac?e09r
;.i
@ o
c
;
;
6_ F_e._
6
ci.i
!
otc_ 6_ d
ri'
z
I
l
c J
tr1
t
F] .i
J
dF.;
r;;
+vi
ri .
€
or;-iqi
-d;
oi oi;ciqi
3
F iier.e
1 E* iE FA
;^ _Ee. 5. E B. F 3- 3. q q e e. $. 3. I 3. S. E 9. 9. R.{ 3. i 6-
>
n.t
aqqdq{.Fa9.1
-
r.:!tc]
c! 9r:.:r:
q9e
'5
q
: J.l,.E F *FS <:, z
qd-+-{-vl ?4
o6.
1€9
aq4-l
:--ss
cB j'
..1
z
s z
E
e
I
3
IE
z
338
T, N 7,
.1 EI
o :'F
qq a
:
s R. 6 3
Ol 6
E (n 5
v)
ol
qqq
339
N
z
o ol
z
o
J ITI N
. / )\oo ^
& J
o
00 @
0o o| EI
38
qq
340
Penerimaanterbesarbagi daerah,baik daerahtingkat I maupundaerahtingkat II, pusat.Dalarntahun1988/89,penerimaan bcrasaldari sumbangan danbantuanpemerintah daenh tingkatI yangberasaldari bantuandan sumbangan mencapaiRp 2.388,7miliar dan dalam uhun 1992/93telahmeningkatmcnjadi scbcsarRp 4.493,8miliar.Namunproporsisumbangan pcncrimaan dan bantuanterhadapkeseluruhan dacrahtingkatI mengalamipenurunan, dari 65,4 pcrscndalamtahun1988/89menjadisebesar61,7persendalamtahun1992193. Di lain pihak, yangbcrasaldari sumbangan untuk daerahtingkatII, pencrimaan dan bantuanjuga mengalami peningkatanyang cukup pesat danproporsinyateftadap keseluruhanpenerimaandaerah tingkat II juga scmakin besar.Apabila dalam tahun 1988/89jumlah penerimaanini baru mencapaiRp 1.790,9miliar atau69,7 perscndari kcseluruhanpenerimaandaerahtingkat II, maka dalamtahun l99lr92 telahmeningkatmenjadisebesarRp 3.833,4 miliar atau 70,3 persendari seluruhpenerimaan daerahtingkatII. Pcnerimaan keduabagidaorahtingkatI dandacrahtingkatII berasaldariPAD. terbesar pemerintahdaerahdalammobilisasidana Secaraumum penilaiantcrhadaplingkatkcberhasilan antaralain dapatdilihatdariperkembangan PAD-nya.JumlahPAD tingkatI scluruhIndonesia dalam tahun 1988/89adalahscbcsarRp 814,2miliar,sedangkan dalamtahun1992193 relah meningkatmenjadiRp 1.743,8miliar, yangberartimengalamipertumbuhan rata-rata21 persen per tahunnya.ProporsiPAD tingkatI terhadapkeseluruhan penerimaan dacrahtingkatI dalam lahun 1992/93adalah 24 perscn,atau mcngalamipcningkatanjika dibandingkandengan proporsinyadalam tahun i988/89 yang hanyasebesar22,3 persen.Sed;urgkan jumlah PAD tingkat II seluruhIndonesiadalam tahun 1988/89bcrjumlahsebesarRp 403,9 miliar, yang meningkatmenjadiscbcsarRp 705,3miliardalamtahun1991/92,ataumengalami pertumbuhan rata-ratasebesar20,4pcrsenper tahun.Walaupunjumlah PAD tingkatII sccarariil mcningkat dari tahunkc tahun,namunperanannya pcrscntase terhadapseluruhpenerimaanmenunjukkan yangmenurun, dari15,7perscndalamtahun1988/89 mcnjadi12,9peNendalamtahun1991192. Hal ini disebabkan karcnalaju perLumbuhan dari pos penerimaan Dati ]I yanglain, yaitu dari sumbangan danbantuanpusatdandacrahtingkatI, lcbih cepatdari pertumbuhan PAD-nya.Laju pertumbuhan rata'rataPAD tingkatll hanya20,1persenper tahun,sedangkan laju pcrtumbuhan rata-ratabantuanadalahsebesar 44,1persenper tahun. Pcnedmaanterbesardari bagi hasil pajakdan bukanpajak dipcrolchdari pajak bumi dan bangunan(PBB), kcmudiandiikuti penerimaan yangberasaldari iuranhasil hutan(IHH), dan iuran hak pengusahaan hutan(IHPFI)sertapcnerimaanlainnya.Perananpenerimaan bagi hasilpajakdanbukanpajakdacrahtingkatI seluruhIndonesiarelatifkecil dibandingkan seluruh pcncrimaarurya, yaitu sebesar5,8 pcrscndalamtahun1988/89dan kemudiannaik menjadi6,7 persendalamtahun 1992193. Sebaliknyaperananpenerimaan bagi hasilpajakdan bukanpajak daerahtingkatII seluruhIndonesiarclatif besarterhadapscluruhpenerimaarmya, yaitu sebesar 10,4persendalamtahun1988/89 menjadi12,4persen danmeningkat dalamtahun1991D2.Hal ini karcnaadanyaperbaikansistempengenaan penilaia.n yang maupun lebih realististerhadap nilai jual obyekpajak.
341 Dalam padaitu persentasepenerimaandaerahdngkat I terhadapprcdukdomestik 3 persendandalamtahun1992P3meningkat bruto (PDB)dalamtahun1988/89adalahsebesar penerimaan daerahtingkat II tcrhadapPDB dalam persentase menjadi3,3 persen,sedangkan tahun 1988/89adalahsebesar2,1 persendan dalam tahun 1991/92meningkatmenjadi 2,8 pcrsen, rutin daerahtingkat I dan daerahtingkat II meliputi belanjapegawai, Pengeluaran belanjaperjalanandinas,angsuranpinjamandan bunga, belanjabarang,belanjapemcliharaan, kepadadaerahbawahan'serta belanjapcnsiundan uang tunggu,ganjarary'subsidi/sumbangan belanjapegawaidan belaniabarang belanjarutin lairmya.sesuaidenganjenis penggunaafflya, yang kemudian diikuti olehbelanjalainlain, yang rutin terbesar, merupakanbagianpengeluaran pengawasan, danpembinaan, perencanaan, besamyakcgiatanoperasional, Hal ini menunjukkan yangdilaksanakan olehpemerintahdaerahtingkatI maupundacrahtingkatII. Jumlahpengeluaran rutin daerahtingkatI seluruhIndonesiadalamtahun1988/89adalahscbesarRp 2.540,1miliar, dalam tahun 1992193meningkatmenjadisebesarRp 4.670,5miliar, yang berarti mengalami keseluruhan rutin terhadap ProPorsipengeluaran pernrmbuhan rata-rata16,4persenpertahunnya. penurunan persen, mengalami atau 68 1992193 adalah pengeluaran daerahtingkatI dalamtahun pcrsen. 75,8 Sedangkal jika dibandingkan dalamtahun1988/89yangsebesar dcnganproporsinya sebesar adalah 1988/89 tahun Indonesia dalam jumlahpengeluaran rutindaerahtingkatII seluruh Rp 1.447,7miliar, meningkatmenjadisebcsarRp 2.337,3miliar dalamtahun 1991192'yutg rata-ratasebesat17,3persenper tahun.Proporsipcngeluaran berartimengalamipernrmbuhan adalah45A rudn daerahtingkatII dalamtahun1991192 rutin terhadapkcscluruhanpengeluaran 1988/89 proporsinya tahun jika dalam dengan penurunan dibandingkan pcrsen,ataumengalami I maupun rutin daerah,baik tingkat proporsipengeluaran yang scbesar59 persen.Penurunan pengeluaran rutin ini adalah sebagaiakibatdari meningkatnya tingkatII, terhadapkeseluruhan keseluruhan pembangunan daerah,baiktingkatI maupuntingkatII, terhadap proporsipengeluaran pcmbangunan daerah. pengeluaran secara pembangunan dacrahtingkat I selamaperiode1988/89-1992/93 Pengeluaran Apabila ke tahun. tlari tahun yang mcningkat terus menunjukkanperkembangan keseluruhan meningkat Rp 811,2miliar, makadalamta]fnn1992193 dalamtahun1988/89berjumlahsebesar penen 28'4 sebesar pertumbuhan rata-rata menjadisebesarRp 2,201,8miliar, ataumengalarni tcrhadapkeselunrhanpengeluarandaerah per tahun.Proporsi pengeluaranpembangunan jika dibandingkan persen, ataumcngalamipeningkatan dngkatI dalamtahun1992/93adalah32 24,2persen.Demikianpulajumlah dalamtahun1988/89yanghanyasebcsar denganproporsinya pengcluaran pembangunan daerahtingkatII seluruhIndonesiadalamtahun1988/89berjumlah Rp 2.817miliar dalam tahun sebesarRp 1.004,4miliar, yangmcningkatmenjadisebesar 41 persenper uhun. Proporsi sebesar perLumbuhan rata-rata l99l92, yutg beranimcngalami daerahtingkat II dalam tahun pengeluaranpembangunan terhadapkescluruhanpengeluaran jika dibandingkandengan peningkatan l99LD2 adalahsebesar54,6 pcrsen,ataumengalami proporsipengeluaran Peningkatan proporsinya dalamrahun1988/89yanghanyasebesar4lpersen. pengeluaran keseluruhan II, terhadap pembangunan daerah,baik tingkat I maupuntingkat
342
jumlah penerimaan pembangunanini seiring dengan meningkatnya daerah tingkatI dan tingkatII dari tahunkc tahun. Da1ampadaitu, sejaktahun1988/89jumlah daerahlingkatII yalrgsemula290 daerah tingkat II, dalam tahun 1990D1mcningkatmcnjadi 292 daerahtingkat II, denganadanya penambahan 2 daerahtingkatII baru,yaitu KotamadyadaerahtingkatII BitungdanKabupatcn Kabupaten daerahtingkat II HalmaheraTengah.Dalamtahun 1991/92,denganpembentukan jumlah II Lampung Barat maka II menjadi 293 daerahtingkat daerahtingkat daerahtingkatII. Namun demikian,dalam tahun anggarantersebutdaerahtingkat II LampungBarat belum memiliki APBD scndiridan masih ditampung dalamAPBD Kabupatcn dacrahtingkat II LarnpungUtara. Adapun tujuan penambahary'peningkatan statusmenjadi daerahtingkat II guna guna pcnyelcnggaraan tersebutadalahuntuk mcningkatkan daya dan hasil [Emcrintahan, program-program pembangunan. dalamrangkapelayanankepadamasyarakat. dan pelaksanaan KeuanganDaerah 5,2.Kebijaksanaan
a
Dalam sistcm ncgarakcsatuanyang menganut prinsip otonomi yang nyata dan bcnanggungjawab, pada dasamyapembentukandaerah adalah dalam rangka membantu penyelenggaraan pemerinlahan pusat,utamanyadalampenyediaan pelayanan kepadamasyarakat pembangunan, dan pelaksanaanprogram-program di sampingmembina kestabilansosial, politik,ekonomi,dankesatuan bangsa. Dengandemikianpemerintah daerahdipandang scbagai pusatdaltunpcnyclcnggaraan mitraolehpemerintah bcrbagaitugaspclayanan kcpadamasyarakat. pemikiranini, antarakeuiurgannegaradan keuangandaerahterdapathubungan Berdasarkan yangcrat,salingmclengkapi, danseingmendukung dalammcnciptakan kescjahteraan masyarakat yanglebih meratamelalui tahap-tahap pembangunan yarg telahditetapkar. Sejalan dengar itu, kebijaksanaan di bidang keuangandaerah terus diupayakan pcmantapannya searahdengantujuan jangka panjang pembuurgunan nasional,yaitu agar perekonomian keuangandaerahsemakinberperandalammeningkatkan nasional,meningkatkan pembangunan, efisiensidan pemerataan mendorongpartisipasimasyarakatdan swasta,sena memperluaskcscmpatankerja. Di sisi lain, pemerintahdaerahdituntut untuk meningkatkan kemandiriannya pemcrintahan dalam mcmbiayaipcnyclcnggaraan dan pcmbangunan dacrah. Kcmandirianini diartikanbahwatiap daerahharussemakindapatmembiayaipengeluarannya dari pendapatan asli daerahsertabagihasilpajzrkdanbukanpajnk.Untuk itu sumberpendapatan tcrscbuttcrusdiupayakanpeningkatannya agarsekurang-kurangnya dapatmembiayaikegiatan pcmerintahdaerah. operasionaldan pemeliharaan (PP)Nomor45 Tahun Selanjutnya dengantelahditerbitkannyaPeraturan Pemerintah 1992tentangPenyelenggaraan OtonomiDaerahDenganTitik Berat PadaDaerahTingkat II, pemerintahan, pembangunan diharapkan agarpenyelenggaraan danpelayanan kepadamasyarakat di daerahdapat lebih berdayaguna mengingat dan berhasilguna, bahwa kedudukandaerah tingkat II lebih langsungberhubungan denganmasyarakat,sehinggalcbih dapatmenyerap aspirasimasyarakat.Bcrkenaandenganitu, sebagaitindak lanjut daripadaperaturantersebut
343
penyerahan berbagaiurusanpcmcrintahan kepadadaerahtingkatII secarabertahap, dilaksanakan denganmempertimbangkan asasefeklivilasdan efisiensipelaksanaan urusanscrtakemampuan daerah,di sampingmeninjaukembalipelaksanaan berbagaiurusanyangtelahdiserahkan kcpada pelaksanaa,penyerahanurusanpemerintahantcrsebuLsena daerah.Guna mengantisipasi yang telah discrahkankepadadaerahatau yang telah menjarnintetlaksananya urusan-urusan mcnjadiurusandaerahdenganefcktif danefisien,makasumberdayamanusiapernerintah daerah Untuk itu, berbagaiupayatelah tingkatIl terusditingkatkanpengetahuan danketerampilannya. dilaksanakanguna rneningkatkankemampuanaparat dacrah di bidang keuangandacrah, termasukdiantaranyake{asamadenganbeberapaperguruantinggi dalammenyelenggarakan latihan keuangandacrah(LKD) dan kursuskeuangandaerah(KKD), di sampingmengirim tenagayangpolensialke luar ncgeri,baik untukprogramgclarmaupunnongelar.Secarakhusus juga scdangdirintis suatu programuntuk meningkatkanmanajemenpcrkotaanbagi aparat pcmerintahdaerahyangbertanggungiawab Programini dirancang dalarnmengelolaperkotaan. yang tilnbul dengansemakinbertambahnya untuk menjawabtantangan-tantangan daerahdan wilayahperkotaandi Indoncsia,yang mcmiliki permasalahan yangsemakinkompleksdcngan peningkatanjumlah pendudukyarg bermukimdi perkotaan.Dalam tahun 1980,penduduk perkotaanmeliputi22,3 persendari seluruhjumlah pendudukIndonesiadan felah benambah menjadi30,9persendalamtahun1990,ataurata-ratatumbuhsebesar itu 5,4 persen,semcntara pernrmbuhan pcnduduk rata-rata nasional hanya1,98persenpertahun. Dalampadaitu, scmakinbanyakurusanpcmcrintahan yangdiserahkan kcpadadaerah yangharusdikelolaoleh daerah,temasukbantuan akandiikuli dengalscmakinbesamyada.Da dari pusat, pendapatan asli daerah,scrtabagi hasilpajakdan bukanpajak,untuk pelaksanaan urusantersebut.Membesamya danayangdikclolaoleh dacrahsudahbarangtentuharusdiikuti keuanganyangsemakinefisien,agardengandanayangadadapatdicapai dcnganpengelolaan jangka panjangkedua hasil yang maksimal.DalammemasukiRcpclitaVI dan pembangunan (PJPU), Pemerintah gunamendukung pcrckonomian mcngambillangkah-langkah pertumbuhan nasional. Pcrlama, pembangunansaranadan prasaranaterus ditingkatkandengan yang mempertimbangkan aspckefisicnsipemanfaatannya. itu saranadan prasarana Sementara adaharustetapdipeliharaagarfungsidan kegunaannya dapatterusdipertahankan. Kedua, meningkatkansumberdaya manusiaagar diperolehtenagayang terampil, kreatif dan berdisiplinguna mendukungpeningkatanpem.rmbuhan ekonomi,baik melalui pendidikandi dalamnegerimaupundi luar ncgcri.Upayaini sangatrelevandenganprogram pemerintahan yangsemakin desentralisasi, di manadaerahmcnerimapenyerahan urusan-urusan banyak. Kctiga,pemanfaatan kemampuantcknologidikembangkan secaraberkelanjutan agar produktivitasekonomidaerahdapatmeningkat.Demikianpula pengembangan rcknologidi bidangpendidikan,industri,pertanian,perdagangan, danprasarana dapatlebih cepat diharapkan peningkatarmya.
344
Keempat, meningkatkanpendapatan,khususnyapendapatanasli daerah dengan prosedur adminisuasi, pemungutannya, antaralain dcnganpcrbaikan-pcrbaikan mengintensifkan pembangunan terus dan peraturannya.Scmcntamitu panisipasi masyarakatdan swastadalam pcmbangunan. yang membiayai cukup untuk rahkan dana agardapatteftimpun didorongdandigai lembagapemerintahdaerah,antaralain berupapengembangan Kelima, pembaharuan petanipemakaiair, serta sepertiperkumpulan kemasyarakatan, unit-unitswadanadan lcmbaga daerahyang sudah tidak mendukung pcngkajiandan penyempumaanperaturan-peraturan yang ada dapat bcrfungsisecara pertumbuhandaerah.Dengandemikian,lembaga-lembaga cfisicn, tcnib, dan peka terhadaptuntutankebutuhanmasyarakatserta dapat mendukung pemerintahmengenaideregplasidan debirokratisasi. kebijaksanaan tcrscbut,pcnyusunananggarandaerah,khususnya Berdasarkan acuankebijaksanaan menyangkutpenyusunan kegiatandan proyek-proyekdaerah,berpedomanpada beberapa kritcria sebagaiberikut : artinyaproyek tersebutsecara (a) Mempunyaipcngaruhyang bcsarterhadapperekonomian, jelas dapatmemberimanfaatuntuk mengubah kehidupanperckonomian danmeningkatkan masyarakat dari keadaansebclumnya. (b) Dapat mendorongsektor swasta,artinya proyek daerahharus mampu mcndorong pembangunan meningkatkandan mcmperluasperanansektorswastadalampelaksanaan daerah. (c) Dapat memperluaslapangankerja, dalam afti bahwa proyek yang dibangun harus menggunakan sistempadatkaryasehinggadapatmemberitambahanpnghasilan kepada masyarakatbanyaksecaranyatadan sifatnyameluas. (d) Pemilihanprogram didasarkanatas pcrtimbanganuntuk mendorongusahapemerataan pendapatan masyarakat di daerahsecarameluasdannyata. golonganekonomilemah. (e) Mcngummakan proyekyangdapatdilaksanakan oleh pengusaha yanglcmah, pcngusaha ckonomilemahini bukansajadalamarti permodalannya Pengertian teknologisederhana dan yang banyak tetapi berarti pula pengusahayang menggunakan menggunakan sumberdayamanusiayangpadaumumnyaberadapadakondisimarginal. (Q Menggunakansebanyak-banyaknya bahan/pgralnlan dan ataubahanbakuproduksidalam negeri.Penggunaan bahanbaku dan komponendalamnegeriini terusditingkatkandari tahunke tahun. mendorong,dan (g) Memberi prioritaskepadaproyek-proyekyang bertujuanmeningkatkan, mencipiakankomodidekspornonmigasdanpadwisata.Programdaerahharusberodentasi terutamakegiatanduniausahapenghasildevisa. langsungkepadasektorusahamasyarakat,
345 53. Anggaranpendapatandan belanja dacrah tingkat I 53.1. Pendapatanasli daerah pcranananggaran pendapatan Untukmeningkatkan danbelanjadaerahtingkatI secara bertahapdanberencana menujukcmandirianpembiayaandaerah,pendapatan aslidacrahselama ini terus diupayakanpeningkatannya. Dengan kontribusi PAD yang somakinmeningkat, diharapkanpemerintah daerahdngkatI semakinmampumcmbiayaipclaksaraan [ugas-tugasnya, yang pada gilirannyaakan mengurangiketergantungan dari APBN. Upaya yang ditcmpuh teruurmamelalui peningkatanefcktivitasdan efisiensiadministrasiPAD, khususnyapungutan pajakdanrctribusidaerah,yangdiharapkansecarasimultandapatmeningkatkanperananPAD, mendorongpeftumbuhan investasidan ekonomidi daerah,scrtamendukungupayapemcraman dan stabilitasperekonomian nasional. KetentuanmengenaiPAD tingkatI secaragarisbesardiaturdalamPasal54 UndangundangNomor 5 Tahun 1974.DalampadaltersebutdinyatakanbahwaPAD terdiri dari hasil pajak daerah,hasil retribusidaerah,hasil perusahaan daerah,dan lain-lainhasil usahadaerah yang sah.SeluruhpencrimaanPAD disetor ke kas daerahsebagaipencrimaanmumi APBD tingkat I, yangsclanjutnyadipergunakan untuk membiayaipengeluaran daerahsesuaiprioritas kcbutuhandaerahsetiaptahunnya. RealisasiPAD tingkat I secaranasionalselamakurun waktu4 tahunterakhirtelah meningkatrelatif cepat,baik secaranominalmaupunsecararelatif, ditinjau dari peranannya RealisasilrcnerimaanPAD dafi 27 teftadappcncrimaandaerahtingkatI secarakeseluruhan. propinsi daerahtingkat I seluruhIndonesiadalam tahun 1988/89adalah sebesarRp 814,2 miliar, dandalamtahun1992193lelah mcningkatmenjadisebcsar Rp 1.743,8miliar. Hal ini bcrani bahwaselamakurunwaktutersebut PAD tclahmeningkatsebesar Rp 929,6miliar (114,2 persen), ataudengantingkatpemrmbuhan rata-ratasebcsar2l persenper tahun.Dilihat secara propinsijuga menunjukkan lebih rinci perpropinsi,tingkatpertumbuhan rata-rata masing-masing perkembangan yangcukupbaik,deDgan penumbuhan 39,1persendanterendah tertinggisebesar persen. yang paling pertumbuhannya tingkat sebesar6,5 Di antaradaerahtingkatI tinggi adalah PropinsiRiau,sedangkan yangpalingrendahtingkafpemrmbuhannya adalahPropinsiLampung. propinsisecararinci dapatdiikuti Perkembangan PAD masing-masing dan tingkatpcrtumbuhan dalamTabel V.10. DenganrealisasiPAD rata-ratayang meningkatsecararelatif cepat,maka peranan juga mengalamipeningkatan.Pcranan PAD terhadappe.nerimaan daerahsccarakeseluruhan PAD dalamtaiun 1988/89adalarh sebesar 22,3pcrsen,dan dalarntahun1992D3telahmenjadi sebesar24 persen.Penerimaandaerahlingkat I secarakcscluruhandalam tahun 1988/89 berjumlahscbesarRp 3.651,5miliar dan dalamae'].un 1992193 berjumlahsebesarRp 7.279,4 miliar. Persentase PAD terhadapprodukdomestikbruto (PDB) tanpamigasjuga cenderung meningkat.DenganPDB tanpamigas(hargaberlaku)tahun1988sebesar Rp 121.606miliar dan
Tabel
V.10
PENDAPATANASLI DAERAHTINGKAT I PERPROPINSI, - B92lS3 ls.EEIAg (dalamjuta rupiah) Repelll{ lV No.
Pertum' buhan Rat{-rata
Repelita v
Propinsi
1988/E9
r9E9/q)
199{t/91
l99ll92
1992/95
(\
t
10m8,62
12.327,96
t3.E6',t,U
t1.1t5,57
m.506,33
2.
50517,91
57.?81,98
64 659,59
653U,25
70?04,55
l
13.014,51
14.211,26
20 40?,t5
22816,16
25621,74
lE.4l
t2234,16
14160,96
2t u7,74
42 896,46
45.429,15
l9,ll
5.
5117,91
6.
t9.u2,25 Betr8|(ulu
6778,56 2t x95,ffi
7.454,75
8.647,26
30 316,14
34182,96
t9,64 8,58
10.782,03
t9,33
34.679,62
t6,t7
4 U2,40
4.2t6,70
4?86,04
5.277,79
5 911,65
r4 904,38
t1.494,12
r9.282,20
l8 84?,01
19.t62,0,6
6,4E
42966091
6t9 419,39
700599,t0
714.919,94
24,96
76 444,t5
104.941,45
t5t 283,4
t65.333,75
t8t.275,21
u,tt)
6 55 7t , l 3
78929,39
99 299,28
1o8.965,27
120.583,08
16,45
1099x,t6
tx.899,36
19.100,80
t9.t42,4X
22.369,31
19,44
l3
11108?,49
133860,37
1E3171,91
196.758,69
l4-
1 107,39
8 631,59
12M4,97
t? 189,94
l5_
2t7t,l8
2 390.35
:t.l?4,48
4 767,49
5.965,55
t6.
7 686,45
9 334,47
l2140,28
l4 m1,38
t9 tt92,62
25,54
t1
t]379,34
16661,10
?9.438,41
35.207,02
42762!n
33,71
L8
to254,'.l4
lr28999
14264,53
r't.734,39
l38l1,21
I
3 1 78 0 E , 4 ( l lo
lz
DI Yoeydkana
9,97
l9l 096,68
14,52
13.09r,99
14,16 20,rx
1,73
t9_
l_419o1
4 398,37
5 678,22
7.5t0,29
9.U5,81
28,U
20.
18.046,J5
2 3u 9 4 , W
28 524,69
?7 098,45
37.939,1E
20,41
21.
2..505.r9
2.168,96
I838,39
3.987,80
12,12
22
Brli
23
3514,18
t EE E 4 . l l
2 75 0 1 , 1 ?
45 367,22
35.374,31
35.744,95
NusaT.nSgunBdat
4235,ll
5 714,25
7 855,80
11.006,91
8 69?,70
NtN. TcngSMaTltnnr
5 743,40
8.0?8.01
8.305,10
10.359,7?
MaLuku
3 381,?8
7.392,02
6.U0:13
6.643,91
5.?87,06
t4,37
26
3168,18
4148,94
5?03,67
4234,44
I333,99
27,35
21
I 864.54
1 111,76
17t4,17
1.4{I7,94
4.170,7 |
23,74
814.156J0
l.Ml,481,92
1,14!.76{t9E
m,97
x5.
r.438.308J0
'1.604.037175
|927,6
t7,29 l9Jl 20,04
347
PAD terhadapPDB tanpamigas telah tahun 1992 sebesarRp 223.243,1miliar, persentase meningkatdari sebesar0,67 pcnen dalamtahun 1988/89menjadisebesar0,78 psrscndalam tahun 1992193.Pe*embangan perananPAD tingkat I teftadap penerimaandaerahdan PDB tanpamigassetiaptahun dapatdilihat dalamTabel V.ll, Penlumbang teft€sar terhadappenerimaanPAD adalah hasil pajak dan retribusi daemh.KeduakompnnenlrnerimaanPAD tersebutdalamtahun 1988/89meyumbangsebesar 88 persen dan dalam tahun 1992193sebesar89,8 persen. Perananpajak daerah dalamtahun 1988/89adalahsebesar80,4 persendan dalamtahun 1992193menurun menjadisebesar74 perananyangcukupbesar,yakni persen.Penerimaan retribusidaerah mengalamipeningkatan persen Dalan hal ini persen 15,8 dalamtahun1992193. dari 7,6 dalamtahun 1988/89nenjadi terdapatpergeseranperanan,yaitu perananpajak dacrahyang menurundigantikandengan peranantersebutdisebabkanterutama perananretribusi daerahyang mcningkat.Pergeseran karenasemakingiatnyapenggalianretribusidi banyakdaerahtingkatI, khususnyaretribusiair Sedangkanperananketiga bawah tanah dan retribusi golonganC di sektorpertambangan. sumberPAD lainnya,yakni pcncrimaanlaba badanusahamilik daerah(BUMD), penerimaan lain-lain, masihtetaprelatif kecil dan bahkansemakinmenurun, dinas-dinas, dan penerimaan Rp 97,4 miliar dalam meskipunsecaranominal meningkatcukupbesar,yakni dari sebesar L992193, ataudengantingkat tahun 1988/89 menjadi sebesarRp 178,3miliar dalamtahun perananmasing-masing perhrmbuhan rata-ratasebesar16,3perscnper tahun.Perkembangan dapatdilihat dalamTabel V,12. komponenataupospenerimaan PAD selengkapnya 5.3.1.1.Pajak daerah Pajakdaerahadalahpungutandaerahmenurutpcraturanpajak yangditetapkanoleh rumahtangganya. Hasil pajakdaerahadalahhasilpungutanpajakasli daerahuntukpembiayaan perundang-undangan pajak yang kepadadaerahbcrdasarkan negara daerahdan telahdiserahkan yang berlaku.Ketentuan pungutanpajak daerahdiatur antaralain dalam Undang-undang KeuanganantaraNegaradenganDaerah-dacrah Nomor 32 Tahun 1956tcntangPcrimbangan Nomor I I Drt Tahun1957 yangBerhakMengurusRumahTangganya Sendiri,Undang-undang Tahun 1959 tentangBeaBalik Nama tentangPeraturanUmum PajakDacrah,PcrpuNomor27 Pajak-pajak Nomor l0 Tahun 1968tentangPenyerahan KendaraanBermotor,Undang-undang kepada Pajak Radio Kendaraan Bermotor, Pajak Bangsa Asing dan Negara,Bea Balik Nama di Daerah,dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentangPokok-pokokPemerintahan pcratut Dalam peraturan perundang-undangan lainnya. dan an daerah Daerah,serta berbagai Nomor 11 Drt Tahun1957ditetapkanantaralain bahwalapanganpajakdacral Undang-undang pajak yang belumdipergunakan oleh negara.Hal ini bcrani bahwapenetapan ialah lapangan punguunpajakdaerahsenantiasa harusmengacupadaketentuanpajaknegara,sehinggaobyek pajak pusat berdasadonundang-undang nasrionaltidak dapat pajak yang sudahdikenakan nasional. undang-undang dib€banilagi denganpajakdaerahyangtidak berdasarkan pajak pajakdaerahtingkatI sebagianterbesarbersumbcrdari penerimaan Penerimaan bermotor(BBN-KB). Sepertihalnya b€rmotor(PKB) danbeabalik namakendaraan &endaraan
348
Tab€lV. 1l PENDAPATANASLI DAERAHTINGKAT I DAN PROPORSINYA TERHADAPPENERIMAANDAERAH TINGKAT I DAN PRODUKDOMESTIKBRTITOTANPA MIGAS, 1988/89- 1992/93 (dalammiliar ruplah)
No.
Uraian
RepelitaIV
RepelitaY 1989/90
1988/E9
1 . PAD tiDEkatI
2.
Penedhain APBD Tk, I
19ml9r
t99tl92
1992/93
814,16
r.04139
t.438,31
r.604,M
r.743,76
3.65t,54
4.350,13
5.454,65
6.&4,57
7.27911
? 3.
5,
Kelenngm
PDB''
121.606,00
t42.434,70
167.0O1,60 191,731,40")223.M3,10"')
PcrsenlascPAD Tk. I tcrh6d6p pcncdnErn APBD (l :2)
22,30
23,94
,17
Perse ise PADTk,I lerhadap PDB (l :3)
0,67
o,'73
o,E6
:
+) Dalam tatun lrksin, da ala! dasu hJga ydo8 bcrlaku. +*) Anste tem€nlea. ***) Artk sdtat smctrrm.
084
0,7E
Tabel
V. 12
KOMPOSNI PENDAPATANASLI DAERAHTINGKAT SELURUHINDONESIA, I9EE/E9 DAN 199?./93
KomponenPAD
No
Repellaa IV 1988iE9
RepelitaV 1992193 %
( Rp juta )
655.006,08
80,45
1.290.191,85
( Rp jula )
7a
?1 qs
l.
Pajak
2.
Retribusi
61.77 4,38
?{q
3.
Penerimaanlaba BUMD
16.721,13
2,O5
40.183,01
2,30
Penerimaandinas-dinas
46.011,56
5,65
24,899,87
14t
Penerimaan lain-lain
34.643,55
4,26
113.2t5,22
649
5.
Jumlah
814.156,70 100,00
275.271,O3 15,79
1.743.760,9E 100,00
350
penghasilpajak daerahtingkatI yang terbesardalamtahun1992/93 tahun-tahunsebelumnya, yaitu pajak Rp 578,9miliar atau44,9persendarijumlahpenerimaan adalahDKI Jakarta, sebesar dacrahtingkat I scluruhIndoncsia,diikuti olch PropinsiJawaTimur scbcsarRp 157,9miliar (12,2persen), danPropinsiJawaBaratsebesarRp 149,8miliar (11,6persen).Sementara itu, tingkat pcnumbuhanrata-ratapcr tahuntcrtinggisclamapcriode1988189-1992/93 dicapaiolch PropinsiTimor-Timur(39,9persen),PropinsiIrian Jaya(27,3penen),dan PropinsiRiau (26,3 pcrscn). pajakdaerahtingkatI mengalamipeningkatan yangrelatif cepat.Jumlah Penerimaan pcncrimaanpajak dacrahtingkat I seluruhIndoncsiadalam tahun 1988/89adalahscbcsar Rp 655 miliar dan dalam tahun 1992/93 meningkatmenjadi sebesar Rp 1.290,2miliar, pajakdaerahtingkatI telahmeningkatdenganlajupertumbuhan sehingga selamaperiodetersebut penerimaan pajakdacrah rata-rata sebesar18,5persen(lihat Tabel V.l3). Sebagian terbesar tingkatI berasaidaripenerimaan PKB danBBN-KB, bahkandi beberapa daerahsepertiPropinsi DI Yogyakarta,PropinsiJawaTimur, PropinsiSulawcsiUtara,dan PropinsiNusaTcnggara pajak daerah Barat,mencapai100 persen.PerananPKB dan BBN-KB terhadappenerimaan pcrscn tingkatI dalamtahun1988/89adalahscbcsar97,2 dan dalamtahun1992/93mcnurun penerimaan pajakdaerahdi masingmcnjadi95,2pcrscn.Pcranan PKB danBBN-KBterhadap masingdaerahtingkatI dapatdilihatdalamTabelV.14, I
5.3.1.2.Retribusidaerah Rctribusidacrahadalahpungutandacrahscbagaipcmbayaran atasjasapekedaan,jasa usaha,jasa milik dacrah,dan jasa nyatalainnyayang diberikanoleh daerah.Sepertihalnya pungutanpajak daerah,pungutanretribusidaerdhdilaksanakan berdasarkan undang-undang. pungutan Selanjumya, untukpclaksanaarnya di masing-masing daerah, retribusidaerahdijabarkan penetapan, peraturandaerahdimaksud dalarn peraturandaerah.Penyusunen, dan pengesahan yang berlaku.Ketentuanmengenai sepenuhnya mengacupadaperaturanperundang-undangan pemungutan retribusisecaragarisbesardiaturdalamUndang-undang Nomor 12 Drt Tahun1957 tentangPeraturanUmum RetribusiDacrahdan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974tentang Pokok-pokokPemerintahan di Daerah. Selamabeberapa Hhunterakhir,penerimaan retribusidaerahtingkatI telahberkembang perkembangan penerimaanpajak daerah ccpat,bahkanlebih cepat dibandingkandengan tingkal I. Jumlah penerimaanretfibusi daerah tingkatI di seluruh Indonesiadalamtahun 1988/89mencapaiRp 61,8 miliar dan dalam tahun 1992193mcningkat menjadiRp 275,3 miliar, sehinggaselamaperiodetersebutmengalamilaju pertumbuhanrata-mtasebesar45,3 persenper tahun.Dalam tahun 1992193, pencrimaanrcfibusi dacrahtingkat I yang terbesar adalahdi DKI Jakana,yaitusebesar Rp 115,2miliar (41,8persen), diikutiolehPropinsiJawa (8,6 persen) BaratsebesarRp 23,6miliar danPropinsiJawaTengahsebesar Rp 20,3miliar (7,4 persen).Dilihat dari tingkatpefiumbuhan rata-rataper tahunselamaperiode1988/891992/93, PropinsiRiau mengalamitingkatpcrtumbuhan yang paling tinggi, yaitu sebesar97,6 persen, diikuti olehPncpinsiKalimantanTimur danDKI Jakarta, masing-masing sebesar 66,5persendan
Tabcl
V .1 3
PENERIMAANPAJAK DAERAHTINOKAT I PNRI'ROPINSI' lt88/89 - 1992/93 ( dalamjuaerupiah) R€pElita V
Repelitnlv No.
Propinsi
1988/89 't
1989/90
1990/91
199u92
t992193 !.u9;tI
Perlumbuhan Rata-relo \%) t2,t4
\t4,t4
E,607,70
8 796,95
9952,00
2
44.864,3?
51.150,68
5 76 5 3 , 1 5
5 54 8 6 , 4 1
60.168,16
7,61
3
9 347,49
9.740,t2
13109,16
16.?:72,72
t6.735.24
15,61
10.752,r5
12.482,25
1 72 9 1 , 1 7
24.t55,29
21.353J0
26,29
5.
4446,59
4 t7O:77
6.
16445,99
r6.808,?4
5,941,22 ']r.312,04
2 685,25
2 607,08
3 169,80
r.096.39
x948,61
13.44E,04
t3.'146,22
l3 825.r1
14.05E,09
l
BenEkulu
1 06 1 2 , 8 2
E,
2 5 7 . 2|7, t 6
9.
t3t 56t,5t
22,48
149167,25
22J3
92.919,68
t5,44
ll
52329,t6
63 565,34
El 633,62
16.
5.6',11,t1 10.73?,53
17
5.321,14
18.
2 5t2,63
t9,
m
12.772,W 967,70
?1
19,72 13,92
10026,32
9.170,89
8.903,08
E,43
2 04:l,li9
2.7 ,10
r 4l6,ri1
22,45
??80,43
8.39t,47
1l 103.J9
lt.?60,13
19,9?
lz 854,17
t 52 m , 1 2
18715,49
19130,58
15,5:l
7 792,48
8444,05
86 1 0 , 1 6
t2,15
1.808,41
4 060,54
4_918,12
18,28
1.531.15
5.9r5,58 2.993,34 16664,80 1.r34,79
2D54t,4X 1.384,50
r8 540,69 1718,31 a7 l'ld,74
2?.81r,05
15,60
2.3t3,28
24.34
28.460,06
I7,rJ9 '11,52
33.087,83
3 858,36
5 ?88,66
5.0'70,17
4 52t;79
2.086,57
7265,53
2 E l 0 , rl
3.699,03
4 55:t.69
Maluku
2.201,65
2 638,82
2.946,M
3 5n,O3
4.084,26
16,63
Ide Jnya
2.0'1p2
2 411,94
I 4E2,7E
5.4E0,?5
5.456,57
21,31
626,10
73J,95
1.3t625
1.908,30
39,91
BeLl
23.
Barat Nusa'lengSea
?4.
NusaTeDssm timut
26.
18.699,r0 1 5 78 7 9 , 1 4
14.0?0,45
22.774,96
22.
25.
l5 927,58 156.366,83
10.456,79 1t0.E91,99 '1264,51
15.
47.942,06
154002,13
9 103,70 93.129,64
1.519,94
'1,24
J78.915,11
128.324,95
6-44r,91
1r,71 '1,16
1 3 80 7 l , ? t
87.644,34
DI Yogyatantr
21.685,70
520.827,
66.0!ri.2-t
t3
2?658,18
6924,06
470674,14
10.
t2
5.750,14
14.736,74
491,9',1
27.
Jutnloh
653.006,08
E13.9E1,45 1,106,3t2,04
l.l9l-E00,r9
1,tm.191,85
?t,54
14,47
Tabel
V. 14
PERANANPKB DAN BBN.KBTERHADAPPENERIMAANPAJAK DAERAHTINCKAT I PERPROPINSI,1988/89DAN 1992193 (dalampersentase)
No,
DI Aceh
q
Rep€litalV
R€pelitaV
7988189
r992193
96,39 93,56 99,91 97,4'l 99,28 99,63 96,82 100,00 '17,t3
96,24
Propinsi
;,. 3.
SumateraUtam SumateraBamt
4.
Riau
Timor Timur
99,84 99,58 99,95 100,00 98,41 95,28 100,00 97,61 93,84 100,00 95,79 100,00
99,93 9t,54 96,90 92,28 97,9s 93,57 71,18 97,63 97,36 100,m 100,00 94,5r 83,85 ,22 97,67 100,00 92;t2 98,00 9?,98 n90 100,00 8?,30 98,75 99,61 96,22
lndoneslf,
91,11
95,21
5. 6. 7. 8. 9. 10. ll.
Ja$,aBarat
qq 14
JawaTengah
11
DI Yogyakarta
13. t4. 15. 16. l't. 18. 19. 20. 21. 22.
Jawa Timu!
98,43 99,93 99,92 93,06
Jambi SumateraSelatan Bengkulu Lampung DKI Jak{rta
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantsn Selalan KalimantanTimur SulawesiUtara Sulawesi Teneah SulawesiSelatan Sulawesi Tenggara Bali NusaTenggaraBarat
u.
Nusa Tenggara Timur
25. 26.
Maluku Irian Jaya
353
retribusiDaerahTingkatI Riau yangmeningkatrelatif cepatterutama 66,1 persen.Penerimaan bersumberdari intensifikasipungutanretribusiair bawahtanahdanpcmbcrianizin pcngambilan batu,pasirdankerikil, sedangretribusiDaerahTingkatI KalimantanTimur terutamabersumber Selanjutnya, dari retribusiair bawahtanahdan retribusirumah sakit dan balai pengobatan, peningkatanpenerimaanretribusi DaerahTingkat I DKI Jakartatcrutamabersumbcrdari pembangunan kota, retribusiair bawah intensifikasiretribusitata kota, retribusipengawasan dankartu tanda scrtarctribusikependudukan tanah,retribusirunah sakitdanbalaipengobatan, penduduk(KTP),Perkembangan penerimaan retribusidaerahtingkatI perpropinsiselengkapnya dapatdilihat dalamTabel V.15. 53.13. Bagianlaba badanusahamilik daerah pasal59 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974tentangPokok-pokok Berdasarkan pemerintah membentukperusahaandaerah,yang Daerah, daerah dapat Pemerintahandi penyelenggaraan azasekonomiperusahaan. Selanjutnya, danpembinaannya dilakukanbcrdasarkan pcraturan usaha-usaha scbagai Pasal 60 menyatakanbahwa dengan daerahdapatdiadakan perusahaan daerah.Tujuan pembentukan daerahadzilahuntuk turut serta sumberpendapatan pembangunan ekonominasionalpada melaksanakan daerahpadakhususnyadan pembangunan pemberianjasa kepadamasyarakat,mcnyclcnggarakan umumnya, dengan mengutamakan pcnghasilan kemanfaatan umum,membcrikansumbangan bagiekonomidaerah,dan menambah pemerintahdaerah. pembiayaan yang Meskipunbadanusahamilik daerah(BUMD) tingkatI mcmerlukan investasinamunmasihtetapmenyumbargbagianlabayangrc1atif besaruntukpengembangan bagianlabaBUMD selamapcriode1988/89-1992D3 kecil terhadapPAD tingkatL Penerimaan daerahtingkatI yangberasaldari telahmeningkatrelatifccpat,dalamtahun1988/89penerimaan bagianlabaBUMD di seluruhIndonesiaberjumlahRp 16,7miliar dan dalam tahun1992/93 rata-rataper telah meningkat menjadiRp 40,2 miliar, anu mengalamitingkatpcrtumbuhan pcriode pertumbuhan persen. tertinggi dicapaioleh sebesar 24,5 Dalam tersebut, tingkat tahun PropinsiRiau dan PropinsiBengkulu,masing-masings:besar148,9persendan 143,7persen. Sebaliknya,bagianlaba BUMD PropinsiKalimantanSelatan,PropinsiNusaTenggaraTimur denganprioritas dan PropinsiTimor-Timur mengalamipenurunan,antaralain sehubungan pemerintah perluasan investasi usahaBUMD danmembayar daerahtcrsebut untukmengutamakan kembalipinjamanBUMD yangjaruh tempo. Penerimaan bagianlaba BUMD terbesardalamtahun 1992/93dicapai oleh DKI Rp 21,4miliar atau53,1perscndaritotalpenerimaan bagianlabaBUMD Jakana,yaitu sebesar Barat Propinsi Tcngah, masing-masing scbcsar I, Propinsi Jawa dan Jawa tingkat diikuri oleh Rp 3,4 miliar danRp 3,2 miliar. Penerimaan terbesarbagianlabaBUMD dalamtahun1992/93 DKI Bank Pembangunan Daerah(BPD)danpcrusahaan daerahair untuk Jakartabersumber dari minum (PDAIO, sedanguntuk JawaBarat dan JawaTengahlerutamabersumberdari BPD. penerimaan yangbcrasaldari bagianlaba BUMD daemhtingkatI secararinci Pcrkembangan daDatdiikuti dalamTabel V.16,
Tabel
v. 15
PENERIMAANRETRIBUSIDAERAH'I'INGKATI PERPROPINSI, $a8189-199219f, ( dalamjuta rupiah) Repelils V
Rep€lila IV
Propinsi
No.
r988i89
1989/90
1990l9r
t99t/92
t992J9t
Peraumbuhsn Rata'rata (%l
I
I 112,56
1655,1?
2.6U,ta
3 683,92
4.617,t7
a.o9
2.
2.459,85
2 69O,7D
4.473,57
6189,91
7.5_54,95
32.18
3.
1.530,17
? 107,l8
2.7K,26
3 748,05
6 681,05
893,75
t.t1l,4l
1.999,12
15.141,70
11.638,49
4.
Rliu
5.
Iaflbl
6. 7.
B€n8kulu
E
42E,03
502,16
908,?l
1.676,36
2932,W
61,?8
t 564,El
7 724,4
8.339,80
9483,35
56,90
677,62
2 705,48 (rt!32
I tn,n
1318,33
18,32
1_60),64
t.757,21
3.561,69
3 819,79
4,t57,72
2n,95
100261,05
115.185,65
66,10
15132,48
70 577,74
lo.
?.54r,81
tL658,22
ll,
9.422,n
10.59?,36
9
12.
DKI Jakarta
DI YoSyakn!
l3 14_
474,t8 1 135,ffi
Kallmanla,Baral
44.56 n.65
609,80 13.34E,88
848,49
15.815,55
122 161,42 19.064,36
23 635,2:l
t4.I21,Or
20u7,99
736,05
Lt54,0l
l4{11,32
t5.424,47
I6 965,99
r7.952,E8
199,6)
29?8,85
834,94
867,92
|.771,67
153,l1
346,71
46r,00
541,49
661,58
33,05 31,11 u,94 37,44 n,25
816,56
| 295,12
3 322,74
2798,43
5.422,56
1 535,58
l 996,66
4.393,60
4.91t,98
| 1.7E9,91
6,46
l8
953,t1
991,52
1.l45,36
1.853,5E
2 ll I,l?
22,ffi
19.
70t,21
|.u9,11
2654,44
3.459,?5
49,03
m.
r 84r,25
906,60 '),.472,41
4,569,05
5,591:tr
8 363,91
46,04
313,30
323,80
3E|,EO
6rE,7l
?49,58
2 554,35
2 827,71
3 538,23
3_803,06
4 028,06
t2,6
684,81
| 1,52,41,
I 438,37
4UJg,57
2.684,29
40,7| 42,U)
t6 t7.
2t. 22
Sula*cslT.ngrsra Ball N$E T.n8gda BMt
u.
60,53
u,3f
5?6,50
739,86
1.228,73
tJtT,3',1
2.343,71
E.
Malutu
u7,59
880,30
92,35
476,70
t7,E0
26.
Lirn Jaya
3E5,t1
335,47
649,29
469,83 't99,6
| 059,22
28,7E
43,m
8E,84
282,n
34,80
'?s.27to!
4529
n. Juml'h
61,774JE
lx.t16,4l
lna77p9
25l,OE
u9.t41)A
J))
1'abcl V.16 PENERIMAAN BAGIAN LAI]A PERT]SAHAANDAERAH TINGKA'I' I PER PROPINSI,r98Ei89- 1992/93 ( dalamiuta rupiah )
Propinsi
No.
L
Pertumbuha|l Rata-rrtE
Rcpelilav
Repelih lv
DI Aceh
2.
1989190
159,64
2t4,93
294,26
835,65
855,6r
1013,75
856,21
550,00
25,t\)
45,51
146,97
170,00
3 Ria
t990/9r
1988/89
199 92
l992t9t
(E')
161,67
390,01
25,O2
2 534,61
1.24t.68
r0,41
E41,45
919,21)
2,77
278,36
816,47
959,49
r48,90
116,r7
3$,1'l
204,37
8,59
LMZ,54
5
Jambi
6 't.
Sumat€ro Selalan
31,65
I12,t7
339,36
332,54
80,M
Bentkulu
6,00
162,50
242,4'.1
267,54
2t r,50
143,66
B,
Lamnung
238,84
s60,41
203,41
242,65
0,40
9.
DKI Jakna
7 508,92
8190,09
660,33 't.201,16
r5.898,49
21.35!,43
29,E6
t0
lawa Barat
661,56
95',t,49
1.162,03
3 r0 0 , 1 7
3.443.08
51,U4
ll.
JswaTenEBh
12.
Dl Yoeystaiia
2 426.50
2;110,44
2.987,34
3.251,11
280,08
79396
169,84
494,53
516,16
16,51
94t,65
1.441,8d
619,31
t,42
251,19
408,99
369,m
r8,18
n3,n
l8l,66
434,45
88,21
2U,71
(3,73) 47,63
642,O5
13. l4
2.3t1,16
KalimsncanBsrat
189,16
KalimsnranTent
34,62
215,98
't9,r9
261,61
3'14,W
2D,34
fi.
246,85
932,16
983,53
1.168,07
I t12,52
lE.
640,00
6)4,48
831,87
I 020,m
L020,00
16.
Kalimnrlan S€labn
SDlawesiU|!ra
19.
SuLawesiTengon
20.
Sulaw$i Sel&tm
30,00
8,90
12,36
50,00
80,00
120.39
155,50
26,88
200,00
21o,57
315,06
208,96
30,19
25,00
55,00
60,00
108,00
206,00
69.43
60,m
2t.
Sulne$i Tenggda
22.
Ball
180,45
208,75
353,17
318,18
355,36
1846
Nus! TenggareBErot
380,40
175,00
409,28
791,14
828,24
2t,n
u
NusaTmgSaraTift'n
82l]o
15,00
1.67
5,00
25
Maluktr
26.
Irid Jaya
27.
Tiflor Timur
Jumlah
303,68
400,m
661,6E
839,r9
30,m ?50,00
Q2,23' 25,36
60,00
94,50
125,00
226,31
205,46
36,03
J10,70
224,14
167,59
213,46
480,00
o,54)
16.72l,rt
19.927,13
t9-96/.,59
40.1&1,0r
uFr
36.119,6E
J)t)
5.3.1.4.Penerimaandinas-dinas daerah
t
)
Pencrimaan dinas-dinas adalahpenerimaan daridinas-dinas daerahyangtidaktermasuk sebagaipenerimaanyangberasaldari dinaspendapatan dacrah.Meskipunfungsipokok dinas daerahadalahmelaksanakan yang telah dilimpahkankepada sebagianurusanpemerintahan daerah,khususnyayang be*aitan dengantugas-tugaspembinaanatau bimbingankepada masyarakat, pendapatan, adakalanyadinas-dinas daerahmenghasilkan meskipundalamjumlah yang relatif kecil. Olch karcna itu, penerimaandinas-dinasdaerahsetiap tahunnyatidak diharapkanuntuk terusmeningkatrelatif cepat,scpcrtihalnyapajakdaerahdan retribusiyang selamaini mcmangmerupakansumberutamadari pendapatan asli dacrah. Hasil penedmaanyang berasaldari dinas-dinas daerahdalamtahun 1988/89adalah Rp 46 miliar dandalamLahun1992193menurunmenjadi scbesarRp 24,9miliar, atau sebesar mengalamipenurunan Rp 2l ,1 miliar. Beberapa sebesar daerahtingkatI, sepeniPropinsiJawa Timur, DKI Jakarta,dan PropinsiJawaTcngahdalamlahun 1992/93memperolehpenerimaan dari dinas-dinas dacrahyang relatif besar,yakni masing-masing sebesarRp9,3miliar, Rp 3,9 miliar, danRp 1,4miliar.Sementara iru, dilihatdariperkembangannya, PropinsiSulawesiUtara mengalarnitingkatperfumbuhan rata-rata tcfiinggi,yaknisebesar 54,8persen,PropinsiSumarcra Utara sebesar42,5 pcrsen,dan PropinsiSulawesiTengahsebcsar40,5 pcrsen.Sebaliknya PropinsiSumateraSelatansejaktahun1990/91tidak lagi memperoleh penerimaan dari dinaspenerimaandinas-dinasmcnjadipcncrimaanretribusial.aupenerimaan dinas.Restrukturisasi lain-lain juga menyebabkan pcncrimaandinas-dinasdi banyakdaerahtingkat I mcngalami Penurunan. 5,3.1.5.Penerimaanlainlain Penerimaan lainlain adalahbagiandari pendapatan asli daerahyang tidak temasuk pajakdaerith,rctribusidacrah,bagial labaBUMD, atausebagaipenerimaan scbagaipenerimaan dinas-dinas, sebagaim anadiaturdalampasal55 Undang-undang Nomor5 Tahun1974.Termasuk sebagaipcncrimaan lainJainyangutamaadalahpencrimaan dari sewarumahdinasmilik daerah, hasil penjualanbarang-barang bckasmilik daerah,usahayangdilirkukanolch aparatpemerintah daerahyang bukan perusahaarr daerahuntuk mcnghasilkanjasa yang dapat dipergunakan masyarakat, sertausahalaimya daridaerahyangsifatnyatidakrutin. Hasil pcncrimaanlain-lainuntuk daerah tingkat I seluruhIndoncsiadalamtahun 1988/89adalahsebesar Rp 34,6miliar, dan dalam Lah:Un 1992/93meningkatmenjadiscbesar Rp 113,2miliar ataumc'ngalami pertumbuhan rata-ratasebesar34,4pcrsen.Beberapapropinsi yangmengalamitingkatpertumbuhim penerimaan lain-lainyang cukuptinggi adalahPropinsi KalimantanTimur, DKI Jakana,dan PropinsiRiau,masing-masing scbesar93,2 persen,69,8 persendan 66,1 persen.Sedangkan penerimaan lain-laintcrbcsardalamtahun 1992193adalah DKI Jakana(Rp 53,6 miliar), Prcpinsi KalimanranTimur (Rp 10,5 miliar), dan Propinsi SulawesiSelatan(Rp 6,4 miliar).
3Jl
53.2, Bagi hasil pajak dan bukan pajak 5.3.2.1.Pajak bumi dan bangunan Pajak bumi dan bangunan adalahpajak pusatyang dibagihasilkankepadadaerah sebesarl0 pcrsen untukpcmerintahpusat,16,2 tingkatI dandaerahtingkatII, masing-masing 9 persensisanya pcrsenuntuk daerahtingkatI, 64,8pcrsenuntuk dacrahtingkatII, scdangkan dalamUndangdiatur penerimaan PBB temebut upahpungut.Polapembagianhasil merupakan undangNomor 12 Tahun 1985tentangPajakBumi dan Bangunandan PeraturanPemerintah PajakBumi danBangunananlaru Hasil Pcnerimaan Nornor47 Tahun 1985tentangPembagian dengantarif pemerintahpusatdanpcmerintahdaerah.PBB adalahpajakatasrnilik (kebcndaan) (NJKP) junl pajak scmua obyek untuk kena pajakataunilai 0,5 penen dandasarpenghirungan PBB sampaisaatini masihsama,yaitu 20 pcrsendari nilai jual obyekpajak (NJOP) Adanya ketentuanmengenaiobyek-obyckPBB yangdikccualikan,batasbangunantidak kcna pajak, hutang pajak klasifikasi NJOP, dan kemungkinanmendapatkanpengurangarVpcnghapusan segikeadilan. PBB tetapmemperhatikan bahwapengenaan karenakondisitertentu,mcnunjukkan PenerimaanPBB daerahtingkatI be*embangsangatcepatdan bahkanlebih cepat pajakdaerahdan retribusidaerah.Hal ini tidak terlepasdari denganpenerimaan dibandingkan antaralain berupapenycmpumaan intcnsifikasiyangselamaini giat dilaksanakan, usaha-usaha daerahsena yanglebih baik antarapemcrintahpusatdanpemerintah dankerjasama administrasi obyekdan PBB, khususnyadalammenjangkau dalamlrlaksanaanpemungutan desa/kelurahan jumlah penerimaan PBB baru sebcsarRp 103,6miliar wajib pajak.Dalamtahun 1988/89, serlangkandalamtahun1992/93telahmeningkatmenjadisebcsarRp 304,6miliar, yangberarti rata-ratapcr tahunsebesar30,9persen.Dalamtahun1992/93, mengalamitingkatpertumbuhan Rp 90,8 jumlahpenerimaan PBB dacrahtingkat I tcrbcsaradalahdi DKI Jakarta,yaitusebesar PBB daerahtingkatI, diikuti olehPropinsiRiau miliar atau29,8pcrsendari seluruhpenerimaan sebcsarRp 58,2 miliar (19,1persen)dan Propinsi Kalimant n Timur scbesarRp 20 miliar selamaperiodetersebut,Propinsi (6,5 persen).Scdangkankalau dilihat dari pertumbuhannya Timor-Timur mengalamitingkat penumbuhanrata-rataper tahun yang paling tinggi, yakni sebesar139,2pcrscn,diikuti olehPropinsiKalimantanTengahsebcsar67,8persendanPropinsi penerimaan PBB dacrahtingkat I NusaTcnggaraTimur scbesar60,2 persen.Perkembargan dapatdilihatpadaTabelV.17. selengkapnya hutan Iuran hasil hutan dan Iuran hak pengusahaan 5.3.2.2. Peraturan pemungutan bcrdasarkan iuranhasilhutan(IHII) dilaksanakan danpernbagian HutandanIuranHasil Hutan' Nomor22 Tahun1967tcntangIuIanHak Pengusahaan Pemerintah Pcmerintah AtasPcraturan Perubahan 1980 tentang junctoPeraturan Nomor21 Tahun Pemcrintah Hutan dan Iuran Hasil Hutan, dan Nomor 22 Tahun 1967 lentangIuran Hak Pcngusahaan dan Pcmbagian Pemungutan Pcngenaan, 1990 tentang KeputusanPresidenNomor 30 Tahun (IHPI{) hutan dilaksanakan iuranhak pcngusahaan IuranHasil Hutan.sedangkanpemungutan Hutan Pengusahaan Hak Iuran 1967 tentang Tahun Nomor22 Pemerintah Peraturan berdasarkan
Tabel
V.17
PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAERAH TINGKAT I PER PROPINSI,1988/89- 1992/93 ( dalamjuta rupiah) Repelltr IV
Repellta V
Proplnsl
1988/89 I
't9E9/90
1990/91
t99Ll92
4 205.44
6 785,93
7 054,41
8 440,60
t992193
buhan RalE..als \%)
10315;16
2.
Sun)atcra Utara
5.688,38
E.636,71
8.98t,1E
10.108.20
12.048,15
20,u
3
Somotera Bnrat
689,39
r.042,48
r.315,58
1926,41
2.688,63
40,51
4.
Riau
19.488,92
44.207,82
45.984,66
55 028,68
58.?35,68
1t,48
952,11
2 029,75
2 304,12
3 529,52
38,?4
4.2.5543
5.E56,37
8.359,23
5. 6
Sumatcra Sclatan
133,04
445,62
1.219,O1
2.686,15
7
Bengkulu
E
Lmpung
9.
DKIJakalla
10.
Ja*a Barat
ll
Jaw8Tengah
4.649,33
12
DI Yogyaktr(a
625,63 '1.127.55
13 )4
KaiimanlanBamt
3l_582,87 '1.132,50
637,31 2s36,48
3.101,17 ll
0.52
13.039,48
616,t9
6n1,t2
1196.',12
3.145,05
46,16 ? 8 , tI
39 649,66
50.258,0,1
?6.606,92
90.826,85
3n,22
I1.964,89
ll.E9l,08 '1.942,61
16146,94
18.266,22
25,63
6,t97,94 111,6tt I0051,51
1.335,58 t2 t39,74
E 648,06 t 028,20 '\3.142,79
9,911,79 1.068,72
20,83 t4,32
l5 660,85
2t,75 3l,Et
164.94
l.txE,47
1.476,20
I ?03,53
2.309,31
Kalimantan TcnBah
980,03
2.583,54
4.432,41
7.354,50
7.762,61
61,16
16.
Knlimanh Selalan
2.033,r5
3.6r0,67
4 700,88
6 3?0,82
8-009,75
40,8E
17.
Ka|iI arr'arTimnr
4 887,59
I879,57
t3 429,53
t8 4',17,48
19.95t,65
42,t5
466,60
747,79
1.003,23
t.369,77
I5ZZ,5Z
34,40
175,31
980,70
I 200,71
| 446,34
t 574,28
43,tl
2.553,28
5.416;tI
29,54
18. l9
SulawcsiTcngah
20.
SulawesiSeltrlan
zl
Suhwesilenggara
22
Bali
4 039,40
4.324,3t)
158,80 '120,20
43D,51
6t2,35
994,30
855,21
52,34
894,',t2
1.322,44
1.540,00
1.954,58
28,15
NusaTenggarE Barat
446,E6
74t,21
885,69
1.0t3,31
1.r99,01
21,99
Nusn Teng8.rr Tin"r
343,15
455,40
t.41',1,78
2 309,61
2.251,18
60,L5
MaLuku
t.227,25
2_542,41
3.241,98
2.951,n6
3.368,3?
28;t I
26
IrianJaya
I 253,03
2.166,50
4996,45
6.801,5t
E.l24J6
27.
TimorTimur
16,51
84,41
27t,13
434,46
169.611,73
2j6.210,E0
26I.ftn,Ol
23
25.
Jumlah
1945,04
103.638,6E
540,12
JX,556,34
139,18
30J3
359 Nomor2l Tahun1970tentangHilk Pcngusahaan Pcmcrintah danIuranHasilHutan,danPeraturan Hutan dan Hak PcmungutanHlsil Hutan.DalamkeputusanPrcsidcnNomor 30 Tahun 1990 tersebutditetapkanscbcsar45 pcrsendari pungutanIHH digunakanuntuk pembiayaan daerrl tingkatII (15 pcrscn)' pembangunan daerahtingkatI (30pcrsen)danunlukpembangunan (20 huLansecara nasional rchabilitasi unlukpcmbiayaan 55prscn lainnyadilrrgunakan sedang pembayaran pajak dan bangunan (1.5 pcrscn), bumi serta kehuturandaerah perscn),pcmbiayaan pcmbagian hasil IHPH adalahscbcsar70 (20 pcrscn),Scllnjutrlya, bagi arcablok tebangan pusat. pcrscn uutukpemerintah sisltryascbcslr30 pcrsenuntukDati I danDati II, sedangkatr penerimaanlllll tlan IHPH deri tahun ke tahun menunjukkan Pcrkcmbangan pcncrimaan PBB DalamLahun1988/89' pcrkemb:rngan pcningkatan, meskipuntidak seccpat pcncrimaan yang berasaldariIHH danUIPII adllah scbcsarRp 59,2miliardandalamtahun pertumbuhan rataRp 87,6mililr, ymg bcrar[imcngalami 1992p3 mcningkatlncnjadisebesar IHH bilgim tcrbcsilldilli pcnerimaan Dilltm tahun1992/93, ratapcr txhunscbcsar10,3persen. yakni Tcngah, Propinsi Kll]imantan Timur dan dan IFIPFIbcrasaldah PropinsiKtlimifrlxtl mililr. Dilihatdaritingkiltpcrtumbuhannya' Rp 19,7miliardtn Rp 14,-5 masing-mlsing scbcsar pcrtahunyang yang mcngallmi tingkatperLumbuhrll ptopinsi sclamapcriode1988189-1992/93 Timur (20,1 palingtinggjadalahPropinsiIritn Jaya(46,5pclscn)dan PropinsiKalimiinLrn PropinsiJawa Sc)atan, pcncrimaan ItlH dan IHPH di PropinsiSumatera pclsen).Scdr.ngkan Tcngah' Sclatan'danPropinsiSulawcsi Barat,PropinsiKalimantan Barat,PropinsiKalimantan dcngtn penurunan, dibandingkan mcskipun selamaperiodc tctscbut cendcrungmcngalami yang tcrutamakarenakcbijaksanaan mcningkat.[Ial ini disebabkan tahun 199U92cenclcrung pengclolaan schingga bcrdatnpltk pcrnbcrian hutan, izin lcbih selcktifdan hati-hatirlalun hal pcncrimalnIHPIL mcngurangi dan bantuanpusat 5.3.3.Sunrbangan pus:lt 5.3.3.1.Surnbangan belbilgli kcgiatanyang dilakukanolch Dalarn langka mcnunjilngtcrlaksananya baik untuk kcgieLanrutin pcmclintahdaerah,pcmcrintahpusatmembantupcndanaatrtrya, pusat. mcruplkan stlahsatubclituktrilns{cr/ pcrnbangunan. Sumbangan maupunun[ukkcgiatan pusatdimaksudkin bantuan rutindactir, scdang kcgiittan untukmcnunjilng alokasiyangditujukan Kebul.uhrn akan danasumbltngan pcmbangunan dacrah. kegialan untukmembtntutcrlaksananya yangdiscrahkan uruSen-unlsan ini semakindirasakan olch daerahkarcnascmakinbanynknya pusat mcmbcrikan otonomi untuk dcngankcbijaksatlaan olehpusatkcpadadacrahschubungan pcndudukyang cukup tinggi yang scmakinbcsarkepadadaerah.Sclainitu, pcrtumbuhan juga dlna suntbmgmini, k rcna meningkatnya kcbutuhan tcrutamadi perkoLaan mcnycbabkan yangharusdibcdkatikcpildanasyarakat.Bila semakinmcningkatpula kegiatanpclayanan yang dibcrikan kepada daclah tingkat I masih dalamtahun 1988/89danasumbangan jumlahnyarncningkal mcnjadi tahun1992/93 berjumlahsebesarRp 2.M4,5miliar,makada.larn pcrscn pcr 13,4 pertumbuhan rata-rata scbesar Rp 3.378,7miliar,yangberartimcngalami sebcsar tahumva.
360
tsagianterbesardari sumbangan pemerintahpusatdiberikandalambenLuksubsidi dacrahotonom (SDO), yang dipergunakanuntuk mcmbiayaibelanja pegawaidaerahdan pcgawaipusatyang diperbantukan padadaerahotonom,scdangkanselcbihnyadipergunakan untuk kcpcrluanbclanjanonpegawai,yaitu berupasubsidi belanjapenyelenggaraan unrsan descntralisasi, subsidibelanjapenyelenggaraan urusandckonscntrasi dan tugaspembantuan, seftasubsidibclanjapcngcmbangan institusi.
I
Dalamtahun1988/89,SDO yang disalurkankepadadaerahtingkarI bcrjurnlah sebesar Rp. 2.M2,9 miliar,yangmeningkat mcnjadiscbcsarRp. 3.373,1miliar dalamtahun 1992/93, arautclah mcningkatdcnganpertumbuhan rata-ratasebesar13,4persenpcr tahun. Kcnaikanjumlah SDO tidakhanyatcrlihar dalam jumlah untuk kescluruhan dacrahtingkatI, jugauntukmasing-masing mclainkan daerah I, kecualidaerah tingkat. tingkatI Bali.Pcnumbuhan SDO padamasing-masing dacrahtingkatI tcrscbutcukup bewariasi,denganpertumbuhan tcrlinggitcrjadidi dacrahtingkatI Sulawesi Tengahsebcsar 17,5persen, pefiumbuhan sedangkan tcrcndilhtcrjadidi daerahtingkatI Sumatcra Baratsebesar penerimaan 6,3 perscn.Scdangkan SDOdidacrahtingkatI Billi,walaupundill mLahun1992D3jumlahnya meningkat dibandingkan dcnganjr:mlahyangditcrimadalamtthun 1991/92, yaiLudari sebesar Rp 19,5miliar mcnjadi Rp 21,timiliar,namunsclam:r kurunwaktu1988189-1992/93 penumbuhan mcngalami negatif scbcsar19,7penen.Pcrl.umbuhtn ncgttiI ini terjadikarcnasejaktahun1991/92pcngeluaran brgi guli guruSD tidaklagi dibukukan di dacrahtingkatI, melainkan di masing-masing dacr:rh tingkat I[ yangbcnangkutan.Dfttasecararinci mengenaiperkembangan SDO pada masing. masingdacrahtingkatI dapatdilih t padaTabelV. 18. Scbagaisalahsatusumberdara untukpembiayaan kegiatanrutin daerah,di samping danayurg bcrsumberdari PAD scndiri,SDOtcmyatamcmpunyaipcranyangsangatbesarbagi tcrl ksannya kcgiatandimaksud. TingginyapcranSDO dapatdilihatdari perbandingan total SDO scluruhdacrah tingkatI terhadaptotalpengeluaran rutin scluruhdacrahtingkatI, yang dillilmLahun1988/89dan 1992/93 rnasing-masing adalahsebesar 80,4persendan72,3pcrscn. TingginyapcranSDO tersebut adalahkarenasebagian besar danaSDO dipergunakan untuk mcmbiayaibclanjapegawaidaerah,sedangkan komponcnbelanjapcgawaidacrahmerupakan komponcnbelanjaterbesardalam pcngcluaran rutin seluruhdaerahtingkat I. Mengenai pcrscntasc SDOtcrhadappengeluaran rutindaerahtingkatI perpropinsisecararinci dapatdilihat prda'I'abelV.l9 dan Grafik V. 5. 5.3.3.2.Bantuanpusat Dengansemakinluasnyajangkauandanlingkuppelaksanaan pembangunan di dacrah, maka scmakinbesarpula dana yang dibutuhkanuntuk pembiayaannya, baik dana yang bcrsumberdari pusar maupundari masing-masing daerah.Dalam hubunganini, bantuan pcmbangunanyang diberikan pemerintahpusat kepadadacrah mencakupberbagaijenis balrtuan,yaitu bantuanpembangunnn dacrahtingkatI, bantuanpembangunan daerahtingkatII, jalan dan jembatan,bantuan bantuanpembangunan penunjangan desa,bantuanpembargunan
T abel
V. 18
PENERIMAAN SUBSIDI DAERAH OTONOM DAERAH TINGKAI' I PER PROPINSI,le88i89- 1992/93 ( dalamjuta rupiah) Renelita V
RepelitaIV No.
Proplnsi
1988/89
I
DI Aceh
z. 3,
154.057,10
'72.619,35
e6.470;tO
15,80
204.218,31
218.t81,68
257.904,88
lf ,75
56 241,O8
62994,90
1',t5.240,t9
z2 2g),67
22.590,35
Riau
13.26D,t9
l5.2Lt,l0
16,761,51
1t,32
7.871,42
8 106,87
9.328,56
l0 802,86
1l 5-50.86
10,06 6,90
2 2 . 3 3 1 IJ Bengkulu
9.
DI(l Jakan
8'.149,91
19.485,98
22158,88
23 415,23
26,94E,111
29.t61,52
9.(t19,67
t0 112,43
r0.79r,69
12.135,30
?8.991.30
86J27,48 138.846,04
156847,01
r91218,00
12,97
448?56,04
s06.189,6?
618.868,59
14,O7
45?,90t,13
513.841,?9
63t.124,13
14,50
hwa Barat
365539,93
lt.
JawaTengah
36',1.544,41
420.t9t,o2
12.
DI YoSyakarta
5t.13666 390612,80
61.662,19 442.801;14
66.660,31 4 8 50 0 5 , 1 0
Kalmantan Bartrt
4?.95E51
58.174,51
63.982,34
KalimanlmTengah
216t8,82
33.8'.12,54
36752,-56
KolimdtanTimur
45.888,76
74 081,90
E4352,09 54.54',t,52
4 24 3 3 , 3 8
4t 256,30
2t.516,31
u 469,65
2577X,O1
25.
NusuTerrgan'Timur Maluku
26.
Irian Jaya
2J.
Tlnor Timur
Jrmlah
15,69
39055,?7
34.989,r2
NusaT€nggaraBaat
15,27
92.688,45
37.039,09
Sulawcri Tensah
21.
16,21
50 627,61
31.529,85
19.
Bali
E74t',1,23
41208,77 76.55n,54
60 398,2E
TeDsg3Ia Sulnwesr
14,24
66.994,51
SutawcriUtira
22
I I,E3
665_r13,28
85982,96
6t.212,35
18,
21.
9 24 7 6 , 1 3
548,711,34 '12.989,92
51.73-5,55
10.m2,74
2n.
16J6
t29.584,49
66.520,04
10,
13.
1 0 0? 0 1 , 9 2
8,52
t23 613,57
18 6n,95
414.426,58
24.
6,34
l9 805,92
971,05
famFDns
17.
t992l9t
10.913,81
8.
t5
t99l/9X
r7 664,36
6
t4.
r990/91
SuMteraBarat
5.
1.
48 080,04
1989/90
Pertumbuhrn Rata-rafa (%l
55.6t9,57
15,25
t0l 565,18
13,88
66.670,28
l'1,49
30 432.03
9,05
r1.288,55
12.469p6
t0,13
6.:t42.,29
I66',1,39
52.569,U
61.099,86
65.966,42
19.512,01
21.837,57
9.',tu,M
11.M8,36
rt.737,67
t2.631,26
13.849,40
11,939,58
1 41 3 1 , 8 6
a.416,64
(t9,72) 9,13
to.461,66
11482,14
1 74 1 7 , 1 3
I825,27
9,7t2,31
10.287,58
11.879,45
l2 686,71
9,50
2 81 2 2 , 3 1
30.435,r4
32.8X0J5
3 66 5 2 , 1 8
3r!.540,26
7.63
to 3n,25
l0 764.90
1Z.Ot6]3
l2 8d5,35
7,58
3.373,145J9
13J6
9.588,27
2-042476,51
2j20384t77
2,53rJ.174,87 1 8 . 8 4 0 , 0 3
Tabcl
V. 19
PERSENTASESUIISIDI DAERAII OTONOM TERIIADAP PtrNGELUARAN RUTIN DAERAH TINGKAT I PER PROPINSI, l9E8/89 DAN 1992/93
No,
Propirsi
1.
DI Aceh
2.
Utara Sumatera Barat Sumatera
3. 4. 5.
Riau Jambi
Rcpclita IV
Repelitr V
1988/89
1992/93
82,31 84,75
11,00 86,2'7
62,20 36,75
4'7,1"1 25,07
64,43 56;10
44,8'l
70,52 85,20 44,94
6r,08 84,81 26,99
9.
SelataIl Sumatera Ile,rgkulu Lalnpung DKI Jakarta
10, ll.
JawaBarat JawaTengah
9r,02
86;t2
0, )7
Dl Yogyakarta JawaTimur KalitnantanBarat Kalina ianTengah
87,39 85,55 86,90
88,76 83,01
87,05 66,14 86,58
80,22
18,
KalinantanSel tan Timur Kalin'lantan SulawesiUtara
19, 20. 21,
Tengah Sularvesi SulawesiSelatan Tenggara Sularvesi
9l.02 64,75 74,50
86,36
22.
Bali
23. 24. 25.
Barat NrlsaTenggara Timur NusaTenggara
80,0s '12,03
26,
kian Jaya Timor Timur
68,78
54,37 56,31 6l,87
83,3'l
75,96
Indonesia
E0A2
72,34
6. '1. 8.
12. 13. l,r, 15, t6. t't .
2'7.
Maluku
8t,92
64,O5 70,49
85,29 83,55 '14,95
83,85 53,53 71,42 44,34 59,52
363
F
* E
;s;
& !
gl
;eii
z F i:i{
EF g 3e,3 :iii
.h A r r qi -!tbr tIJ F
ai36
a ul
I +
o
t-. E u.l TIJ
E E66
: r!i
fi:;i;
!tsvrNltsurd
364 pembangunar sckolahdasr, banruan pcmbangunrn saranrkcsclratirn, danhantuan penghijauan dan rcboisasi. Bantuanpusiltymg tcrbcsaryangdibcrikankcpadadacrahtingkatI adalahbantuan pcmbangunan dacrahtingkatI atrudiscburjuga Inprcspcmbangunan DatiI, yangtclahdibcrikar pemerintah pusatscjakawal Rcpclita1l (1974nr. Inprcspcmbangunar Dati I dimaksutlkan untuk membiayaibcrbagaikcgiatanpcmbangunan yangdiprioriLaskan olch pcmerintairdaerah tingkatI, sesuaidcnganaspirusi masyarakar. dacrahyangtcrtuang dalamrcncana pembangunan lirna tahundacrah(Rcpclirflda) masing-masing dacrah.Di sampingiLupcmberian bannranini jugabcnujuan untukmcningkillkan kcscllrasan scktolal tlm rcgional, mcningkatkan lrrnbangunlur kcsclarasanlaju pcrtumbuharlantardacrah, scrra mcningkrLkanpal.tisipasidacrah dalampelaksanaan pcmbangunln. Barltuanpcmbanguna. ini d:rrampclaksanaalnya banyak digunakan unLukopcrasi dilnpcmcliharaan prasarma dlcrah,scpcrlipcningkaran d&npenunjangan jalan,perbaikan danpcningkatan irigasi, scftapcmclihilraan pcngalran. Inprespembangunan dacrahringkatI padaawiLlRcpclitaII (1974/7-5) dibcrikankepada setiapdacrahringkatI dalambatasan jumlahtcrtcn[u,yaituminimumscbcsar Rp 500juta dan maksimumscbesar Rp 5,6 miliar.NamunscjakakhirRcpcliraIV (19gg/g9), bantuanInDres pembangunan daerahLingkat I dibcrikansamaunnk scLiap propinsi. ylkni scbcsrrRp 12miliar. Mulai tahun1990D1,disamping jumtahbantuanminimumpcr propinsijuga tclahdibcrikan tambahan kepadasctiapdacrahtingkatI scsuaidcnganruls wilayahdaratanmasing-masing propinsi.Untuktahun1992193, ditcmpkan batasminimurnalokasiInprcspembangunin DaLiI scbesar Rp 22,5miliarpcrpropinsi. jumlah bantuan Bcsamya pcmbangunln dacrahtingkatI sccaranasionar mengarami peningkatan setiaptahunnya. Apabiladalamrahunlggg/99alokasibanLurn pembangunan dacrah tingkatI baruberjumlahscbcsar Rp 344,2miliar,makada.luntxhunlgg2/g3rclahmeningkat menjadiscbesar Rp 715,5miliar,yangbcrarriselamaperiodererscbut rclahmcningkat dengan laju pcnumbuhan rala-rata sebcsar 20,1pcrucnpcr tahun. DilihatdariperkapitaInprcspcmbangunan dacrahtingkatI yangditcrimaolchmasingmasingpropinsi, scjakakhirRcpclita ( IV 1988/89)tcrlihatbahwapropinsi_propinsi TimorTimur, Bengkulu,Sulawcsi rcnggara,Kalimantan Tengah, danI'ar Jayarncncrima pcrkapitabantuan yangrelatifbesar,karena jumlahpenduduknya yanglcbihscdikirbiladibanding dengandaerahdaerahlainnya.sementara iru propinsi-propinsi JawaBarat,JawaTcngah, JawaTimur,Sumatcra Utara, dan sulawesi sclatan,yang jumlah penduduknya relatif bcsar,mcncrimaInpres pembangunarDati I per kapitayzurgrclatif kccil, SelimraRcpclitav tclah tcrjadi p"rg.r.r* dalamurutandacrahpenerimaInprespembangunan Dati I pcr kapita,yangtcrtinggidiantaranya yaituprcpinsi-propinsi rimor Timur,IrianJaya,Kalimantan Tcngah,Bengkulu,dansurawcsi Tengah,sebagaimana terlihatpadaTabcl V.ZOdanGrafik V.6. Dalampadaitu, Inprespcningkatan jalan dan jembaranpropinsi,yangtclahdiberikan sejak tahun 1989/90,tcrutamaditujukanrmtuk meningkatkan kondisijalar dan jembatan propinsi.Pengalokasiannya didasarkan padapanjang dankualitasjalan ataujcmbatan yangakan
Tabel
V.20
BANTUANPEMBANGUNANDAERAHTINGKATIPERKAPITAPERPROPINSI' DAN 1992/93 196E/89 ( dalamjuta ruPiah)
Propinsi
l 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10, ll. t2.
t5. 16. 17. t8. 19, 20. 21. 22. 23. ?5
26.
n.
Dl Aceh
3.708
SumateraUlara Bafat Sumatera
|.219 3.099
Riau Jambi
3.9',15 6.368
Selatan Sumatera
2.O32
Bengkulu Lampung DKI Jakarta JawaBarat JawaTengah DI Yogyakatu JawaTimur KalimarltanBatat KalimantanTengah KalimantanSelatan KalimantanTimur SulawesiUtara SulawesiTengah SulawesiSelatan SulawesiTenggara Bali Barat NusaTenggara Timur NusaTenggara Maluku IrianJaya Timor Timur
11.090 2.256 3.94'l
9.653 1.514 1.2'7 5 1t.8n 19.r99 '7 ;721 28.588 6.011
36s
10,577 1.185
431 4.185
1.498 8.454
1'14
1,200 t5.lu
3.910 9.276 4 839 6.981
33.825 12592
4.999
15;1',|2 25.9'7'l 5,430
7.454 1;1'79
23.0'18
9.686 4.435 3.69t
25;t64
3.805 6.841 1.957
14.854 24.806
17.035
49.51r
10.411 10;77|
36.991
366
I
E !a &
UJ
n
:F < d
< o go
t
o 7 A
o d €5"
E tr t! t!
z,
,9irsFE F 9 ,E EBC ; i ; ;
" SEEi;SieEiiiE !i o
d
qi di o
-.'i
di + d'd..
F
1 cl
SSSRF HVIdDU VIDf WY'IYO
36?
jalan dan ditingkatkankondisinyadi suatudaerah.Dcngansemakinbaikrya kondisiprasarana jcmbatan,diharapkanakan mendorongpcrtumbuhanckonomi dan sosial scrta memberikan darnpakpositif dalamhal pelayanan kepadamasyarakat di daerah.Sclainitu danaini juga untukmeningkatkan kemampuan aparatpemerintah dacrahyarg berkaitardengan digunakan jaringan jalan propinsi. pcmelihalaan percncanaan, pelaksanaan, tugas-tugas serta jalan dzllrjembatanpropinsi jumlah bantuanInprespeningkataD Dalamtahun1989/90, jumlah yangtelahdibcrikanadalahscbcsar Rp 294,5miliar,sedangkan dalamtahun1992193 Rp L173,3miliar,yangbcrartimengalami bantuanyangdiberikanmeningkatmcnjadisebesar pertumbuhan rata-rataper trhun adalahscbesar58,5persen. 5.3,4.PinjamanpcmerintahdaerahtingkatI Pcmberiankescmpatankcpada pcmcrintahdaerahuntuk membiayaipclaksa.naan pcmbangunan pinjaman, denganmemanfaafkan baik pinjamandari danayangbeNumbcrdari luar ncgcri ataupencrusanpinjarnary'subsidiary loan agreement(SLA) maupunpinjamanyang bcrsumber dari danadalamneged,tennasukrekcningpembangunan daerahS.PD),dimaksudkan pembiayaan pcmbangunan scbagaiupaya mcningkatkankemandiriandaerahdalam dan padabanruan pusat. mengurangi pcmcrintah ketergantungan al
Pinjamanyang dibcrikankepadapemcrinmhdaerahdidasarkanpada pertimbangan pokokpinjamanberikutbunganya.Untukitu, bahwapemerintahdacrahmampumcngcmbalikan proyekyangdibiayaidenganpinjamansejauhmungkindiusahakan berupaproyekyangbcrsifat "cost recovcry"atauproyck yangdapatmenghasilkan pcndapatan untuk memenuhikewajiban pcmbayarankembali pinjaman.Proyek yang dibiayai denganpinjaman tersebutmencakup proyek prasarana dan saranaumum,antaralain proyekpenyediaan air bersih,persampahan, air juga pinjaman limbah, terminalbus/angkutanumum. Selain itu, ini dapat digunakanuntuk penyertaan modalkepadabadanusahamilik daerah,sepertibankpembiurgunan dacrah(BPD). padaakhirRepelitaIV (1988/89) JumlahpinjamandaerahtingkatI seluruhIndonesia adalahscbesarRp 8,7 miliar, dan meningkatmenjadisebesar Rp 46,4 miliar dalamtahun kecmpatRepelitaV (1992/93),yarg berarti rneningkatdcnganpertumbuhan rata-ratapertahun sebesar52 persen. rutin daerah 5,3.5.Pengeluaran Pcngeluaranrutin daeral adalahpcngeluaranuntuk membiayaikegiatan-kegiatan pcmerintahdacrah yang bersifflt administratif dan pelayanan.Kedua jenis kogiatan ini jumlah keccndcrungan yangscmakinmeningkat,sciringdenganbcnambahnya mempcrlihatkan pcnduduk danscmakinbanyaknyajumlah urusanyangditangani daerah, sertasemakin tingginya volumekegiatanpelayananyangharusdiberikankepadamasyarakat. Dalam Tabel V.21 tcrlihatbahwapcngcluaran ruIin dacrahtingkatI senandasa meningkat setiap tahunnya,baik secarakeseluruhanmaupun menunrt jcnisnya. Pos-pos pengeluaranrutin meliputi bclanja pegawai,belanjabarang,bclanja pemeliharaan, bel.anja
3EN"R-q t9e=X
s. ; s s $._i r iioEi de8 , X FSPFN:ir.+.i-Fi
f;HR'n?-!
* z
c+S!.F-;3.
7
*sn-
HH3gE€H tj;@oq=g
D r.i (t)
n8n+q_e$
$sBEEnE !Rfi$FS:8
1E?5X*r z
EiSEaEql Fgi$s
z
3€:,1
p 'l
9F$3G ;
te*fisi$
8-
=.
$
xl
z
E
369
perjalanandinas,bclanjalainlain, angsuran pinjamaMrutang, danganjararVsubsidi/sumbangan. Apabiladalam pengeluaran tahun1988/89kcsclunrhaa rutin masihsebesar Rp 2.540,1miliar, maka dalam tahun 1992D1jumlahya meningkatmenjadi sebesarRp. 4.670,5miliar, arau mengalamipeffumbuhan rata-ratasebesar16,4persenpertahun.Pertumbuhan rata-ratatahunan teninggi tcrjadi pada belanjapcmeliharaan sebesar31,2 persen,dan tcrcndahpada angsuftn pinjamanhutargsebcsar10,5persen. Dari 27 daerahtingkatI, daerah-daerah tingkatI DKI Jakana,Riau,dan Kalimanran pcngcluaran Timur mempunyai rutin denganpcftumbuhan pcr tahuntcninggi,yaitu rata-rata masing-masing scbcsar28,3persen,22,5 pcrsen,dan 20,5 persen.Sedangkan daerah-dacrah tingkatI Sulawesi Tcnggara, IrianJaya,danTimorTimur mcrnpunyai pcfiumbuhan per rata-rata yaitumasing-masing tahuntcrcndah, scbcsar 11,3pcrsen,10,5persen, Daerah dan 10,1persen. tingkatI Bali mcmpunyaitingkatpertumbuhan negatifadalahkarcnascjaktahun 1991/92 pcmbayaran gaji guru SD telahdilakanakanlangsungolehpemerintahdaerahtingkatII, sesuai denganalokasidanasubsididaerahotonomyangditerimaolehmasing-masing daerahtingkatII dari pemerintahpusat.Pcrkcmbangan pengeluaran rutin masing-masing daerahtingkatI sccara rinci dapatdilihatpadaTabelV. 22. pembangunan 5.3.6.Pengeluaran daerah Pcmbangunan dacrahmcrupakanbagianyarg tidak terpisahkandari pembangunan nasional,dan ;relaksanaannya mengacupada pola dasarpcmbangunan daerahsertarencana pcmbangunan lima tahun masing-masing dacrah.Sclarasdcnganupayayang terus-mcncrus dilakukanpcmerintahdacrahunLukmeningkatkan pcmbangunan di daerahnya masing-masing, jumlah pcngcluaranpcmbangunan juga daerah sen ntiasamcningkat.Apabila dalam tahun 1988/89keseluruhan pcngeluaran pcmbangunan dacrahtingkatI bciumlah sebesar Rp 811,2 junlahnyameningkat miliar,makadalamtahun1992193 menjadisebesar Rp 2.201,8miliar, yangberanimcngalamipertumbuhan rata-rataper tahunsebesar 28,4 pcrscn. periodetcrscbut, pcngcluaran Sclama unluk sektorpcrhubungan danpariwisata, scktor aparaturpemerintah,sertasektorpcnaniandan pengairanmenempatiurutan tertinggidalam pelaksanaanpcrnbangunan daerah.Ketigasektorini secarabcrurutanmcngalamipenumbuhan rata-rataper lahun sebesar 41,4 pcrscn,24,2 persen,dan 2l persen,sepeftiterlihatpada TabelV,23. Pemberianpriorirastinggi padasubsektorperl.rubungan adalahkarenasubsektorini penting pcngangkuran sangat dalam memperlancar orang, barang,dan jasa antardaerah, sehinggadapatmcningkatkan kegiafanekonomidaerah.Sedangpcmbcrianprioritastinggi pada pariwisataadalahdalamrangkamcnggalidanmengembangkzur subsektor potensikepariwisataan di daerahagardapatmendorongIndonesiamenjadi negaratujuanwisatadunia.Semcntara itu, pemberianprioritas kepadasektor aparaturpcmcrintahdirnakudkan unl,uk meningkatkan kualitassumberdayamanusia,khususnya program-program pcmbangunan di dalampengelolaan yang semakinhari semakinmeningkat.Pembcrianprioritaskepadasubsektorpertanian
37{.l
Tabel
V,22
P U N G E L U A R ARNI I T I ND A H R A I I ' f I N G K A IT P E RP R ( ) P I N S I , - 1992193 1988189 (dalarn.luta rupiah) Repelita lV No.
Rcp':lita V
Propirsi t988/89
1989t90
t990l9l
199'J92
1992t93
Perlumbrhan Rala-rala (%\
1
58409,99
69443,?4
80099,4',]
93068,2-l
1i2..t00,28
l?.75
1.
tEt 7It2,00
2086',14,24
240.401,49
255560.65
298.954,rt
1124
1
28 l9rJ,t5
32250,19
15.46E,49
42604,05
47893,45
29696,89
1 84 1 9 , 7 6
4 Et t 6 r , 5 5
5324',7,7u
66855,22
?2,49
l2 21t,90
|].616,60
t5276.?l
r 68 3 1 , 1 3
l9 912.r0
D,02
39.t94,81
4t 461,:r9
5t 69t,18
6D1U1,67
6 50 0 r . 8 2
D,.t4
t 6 . l t| , 4 2
t116t.11
r9868,99
)2,49
5. 7
B.neknl,
lt 408.56 q764,91
to6 874,45
r t9 919,U!
1,15761,42
)6,89
26394t,tti
3Jt 629,48
4 4 52 9 9 . 1 6
59:!379,64
? 1 58 0 7 0 3
28,11
401595.11 '19u 492,61
460044,62
51065t,22
5 9 20 9 1 , 8 9
7 1 36 5 5 , 9 1
t5,46
4 5 58 5 2 , 9 t
565014,24
7r 118,96
15,60
78078,96 9. 10. ll,
100147,4?
I I I 40',7.7.5
ll,2?
ll.
4 5 65 8 7 , 3 6
5124tr),94
5 r i ?5 9 1 , 1 6
654746,58
7 7 S9 E 8 , 2 0
14.:r?
67642,91
7.t990,25
850?6,1:l
I D 4? 0 3 , 2 J
t7,t6
t5.
5 51 8 9 , 8 3 35 l|09,79
4|451.2U
4?110,20
6?546,73
r7,86
t6-
5 94 1 2 , 5 1
7t.786,14
8 02 8 5 . r 4
5 6r 6 5 , 1 4 9 l , ) 6r , 9 2
56l?t,05
64474,4-5
12.
DlYogyalana
67 661,91
t?
7r 618,2X
19211,94
rt5 544,92
t8,08
t00 6.11 ,03
20,54
tzt l?7,18
18.
69761,56
It8 100,89
97265,96
l9
3 84 4 0 . 6 4
4? t2Etio
5 32 5 4 , 4 0
62613,11
?7r96,:ll
20
ll228,67
t6 613,86
4 25 8 l , l l
49262,26
56 849,95
14.37
2l
ltl7E,52
l4 499,04
t5,879,42
tl459,11
1r.10
E4 7,45
40 71}.4',16
4 9U l , t O
(6,94)
t6 898,i8
19155,99
23 ?(9,:tl
? 08 3 3 , 5 3
24605,91
25 990,28
12,30
19,0q
6 56 6 8 , 2 1
!0 t59,36 '75 850,35
2l
n 555.7?
r5?l?,14
24
l6l4lJl
25
l ? 5 1 9 ,|8
14405.89
1719r,58
t0038,98
22 531,55
i5,82
26
4 L7 6 0 . 8 7
45 052,90
50.157,56
56 r 10,68
62 296,A9
10,5?
27
l l 500,64
l2 Dll,40
t3 I13,88
l4 ?D2,98
t6 910,51
lo.l2
22
Eali
,.540.t.!7,60
2 9_16,914,94
3,J6t,148,E0
1.679.601,01
4.610,41t0,t2
14.46
16,45
tsa
q F
$
R
5 ..1
I g
CE
F
trl
a
n R
F
z
:
!rl?J3.ii
In :. ." si -i .E. " .;(H E "_
qqaE-q?
1 ty ;i nq. t:2E " 9e L
-F : clQ aA iL o\
8- 8.
4
+
I
R-€E
€ ?E tjCF
i:i
z 14
z
5 _8?
p ,l
E
t E
4
z
-.r.r
ci.;
ui 6r
d'i
ci
-dciirl
Dr@
372
dimaksudkanuntuk mcmpcnahankandan meningkatkanproduksi pangan dalam rangka padasubsektor pengairan, pangan.Scdangprioritaspembangunan mcmpenaliankan swascmbada pcndistribusian ditujukanuntuk mempcrlancar air bagi kcpcrluansubscktorpcftaniandalam pangan rangkamempertahankan swascmbada tersebut. pembangunannya Dari 27 propinsi,DKI Jakartamerupakan daerahyang pengeluaran palingtinggidibandingdengandacrahlainnya,diikutiolch PropinsiJawaBaratdan Propinsi pembangunan ketigapropinsitersebutdalamtahun1992/93mcncakup JawaTimur.Pengeluaran pembangunan sebesar39,2 persendari scluruhpengcluaran daerahtingkat I yang berjumlah propinsi raia-ratapcr tahundi masing-masing sebesar Rp 2.201,8miliar.Laju pertumbuhan tersebutadalahsebesar26,3 persen,29,3 perscn,dan 20,1 persen.Besamyapcngcluaran pembangunan scbagaiibukota ncgara. di DKI Jakartaerat kaitannyadcngiurkedudukannya pengcluararpcmbangunan Perkembangan di masing-masing daerahtingkatI dapatdilihat pada Tabel V. 24. jumlahpengeluaran pcmbangunan Besamya daerah dibanding dcngantotalpengcluaran dacrahtingkatI di scluruhIndoncsia bcrvariasi untukmasing-masing dacrahtingkatL Dalam sedangdirlamtahun tahun1988/89pcrscnLasenya berkisarantara12,8persendan56,4persen, pembangunan 1992193 berkisarantara12,2pcrscndan71,7persen.Perubahmporsipengeluaran terscbutmcnunjukkanbahwa kcgiatanpcmbangunan di daerahtingkatI dalamrahun1992193 pengeluaran per$entase pcmbangunan relatif mengalamipeningkatan. Perkembangan terhadap totalpengcluaran untukmasing-masing dacrahtingkatI dapatdilihatpadaTabelV. 25. 5.4.Anggaranpendapatan dan belanjadaerahtingkatII 5.4.1.Pendapatanasli daerah Scpertihahyapendapatan aslidaerahtingkatI, PAD tingkatll drpatdikelompokkan pajak penerimaan daerah, atas dacrah,rctribusidacrah, bagianlabapcrusahaan daridinas-dinas, dan pcnerimaan lainlain. Pcmungutan PAD tingkatII sepenuhnya dilakukanolehpcmcrintah maupunkotamadya, digunakan untukmembiayai daerahtingkatII, baikkabupaten danhasilnya pcnyclcnggaraan pemerintahan pembangunan danpelaksanaan daerahtingkatII. MengingatLitik penyelenggaraan pemerintahan dan bcratotonomidacrahadalahdi dacrahtingkatII, maka tugas jawabpemcrintah pelaksanaan pembangunan yangmenjaditanggung daerahtingkatII cenderung pembiayaan yangbesar.Untukmemenuhi pembiayaan scmakinberatdanmembutuhkan kebutuhan yang bersumber daerahtingkatII yang semakinmeningkatini, meskipunpcmbiayaan dad pcnggalian APBN dan APBD tingkatI cendcrung PAD tingkatII bcrsama-sama mcningkat, denganupayalainnyapcrlutcrusditingkatkan. Selamabeberapatahunterakhir,PAD LingkatII meningkatrelatif cepat,baik secara nominal maupunsecararclatif dibandingkan dcnganPDB. Hal ini mcnunjukkanbahwa pertumbuhan PAD. ekonomidi daerahtelahmemberikanpengaruhpositif bagi perkembangan ProporsiPAD tingkatII terhadapPDB tanpamigasyangmasihrelatif kecil, yakni kurangdari 0,4 persen,menunjukkanadanyapeluangyangcukupbesarbagi pemerintahdaerahtingkatII
Tabel
V.24
PENGELUARANPEMBANGUNANDAERAII TINGKAT I PER PROPINSI' - 1992/93 19EE/E9 (dalamjuta ruPiah) Repellta V
Repelit{ lV Propinsi
l9E9/90
t990l9l
t99l/9Z
1992193
I
1E.926,3?
2689l,61
30003,50
48268,80
50.0s9,81
2
44.6t7,67
5841697
68_501,56
81314,39
8 41 8 3 , 5 8
l?,20
1.
l4 617,?5
17.480,E4
2 11 7 1 , 1 6
32.c'3,98
r,1200,1I
23,6E
19.517,86
35.237,25
5 98 l t , 3 l
83.n9,83
116.585,13
56,29
40.433,54
46.050,54
30,66
689?6.06 l4 069,E3
279t
Rlau 5-
t5_19t,36
2 04 1 6 , 1 0
27.619,DE
6
l9 318,63
3l 054,39
52 376,0,6
65.E47,18
7
Dcngtulu
t3 @?,u
13.225,63
2t 166,49
29 6{)l,3ll
DKI hkana
2t2912:10
l5 6E1.58
E 9.
64',175,38
10.
a
t988/69
P€rhrmbuhan Rald-ruls (.%)
17,
DI YoSy&khrt{
1l 15. t6
Kalhlal ar Schtan
n.
69.396.89
17.46
4D307,41
it9674,?ll
26.12
318695,25
458.016,43
516.214,8?
26,29
toz21l,46
166.916,0J
l8 |.o58,oB
29,30
t12.444,61
98,418,35
13,94
2A.t79,45
30.172.EE
r3 0 3
155.189,1|
t66.174,11
2D,lO 3LJ]
36412,06
18482,69
t5.48?,97
E6005,78 21(A?,81
?9.864,49
86.093,61
117.386.r5
lE.555,EE
20.930,4r
34-257,53
5079?,r8
55165,77
l7 508,04
24.6t6,13
31 142,93
4t 20\,44
6594t,54
39,31
15799,48
16899,?6
29.n4,01
32.798,E4
21,19
20.t97,61
n 898,91
5t 6:19,?6
72,541,61
41.14',1,26 '18.916,69
43 870,88
48.251,71
26,t6 31,42
58406,05
ll,
24 661,92 n2 ttl,36
21,55
60.428,51
4D,62
18.
19.047,65
?4911,10
l3 359,68
19.
15.319,14
r9_143,40
37.326,45
4 3r 6 4 , 9 1
48535.69
m.
sula*ccl Sclatan
tE.62t,:]l
29-265;74
46jn,n
68.686,01
65 \61,11
36,77
2t.
Sulawcslfenssara
t2.639,78
14656,16
23.206,81
13.446,72
3l142,46
27,82
u.
Bdli
2t 397,91
2513942
40.856,62
586t)4,16
3 93 l 7 J E
17,83
27.
NNn'Ic.BBuRBarat
t2.58?,r5
15.t5924
26 ?26J0
39.6?037
39 226,0E
32,8?
24.
NuuT.nSEmTimu
11.895,76
I LtE2.0E
27 421t,52
40.171.70
50-599,4E
43,61
50800,52
56-947,67
39,56
25.
t5.o?r,22
?2088,89
36275.61
26.
15.14?,?3
22t4t;12
53.t51,25
@-318,43
7J 899,49
48,62
27
r2 368,56
15.94E,55
23.013A1
n 40898
38.565,r9
32,88
Joftlah
Ert.r9292
[02a.5?0,5E
r.498.015J4
2.011.134,66
2.201f42,69
24,36
Tabcl
V.25
PI'RSENTASEPENGELUARAN PEMBANGUNANTERHADAP TOTAL PENGELUARAN DAERAH TINGKAT I PER PROPINSI, 198E/89DAN 1992/93
No.
Repelita IY
RcpclitaV
1988/89
1992193
24,47 t9,'7|
30,85 21,97 4t,66
Propinsi
DI Aceh
;, 3,
SumateraUtara
4.
Riau
5. 6. '7.
Jambi
SumateraBafat
SumateraSelatan Be gkulu
33,98 39,68 56,38 32,90 51,34 16,73 43,41
63,55 69,79 51,48 63,l6 21,40 4l,90 20.24
8. 9. 10.
I-ampung
11. t2.
Jawa Tengah
t3. t4.
Jawa Timur
15. 16. 11.
Kali rantanTengah
25,16 33,34
Kalimantan Selatao
2r,oo
Kalimantan Tinrur
18, t9. 20.
SulawesiUtara
29;76 21,45 28,.50
43,97 28,49
21. 22: 23.
SulawesiTenggara
52,63 2f ,70
65,90 44,19
48,15 42,13
62,'7'l 66,07 '11,6',1
DKI Jakarta JawaBarat Dl Yogyakarta Kalimantan Barat
SulawesiTcngah
21.45 14,89
SulawesiSelatan Bali Nr]sa Tcnggara Barat N sa Tenggara'Iimur
25. 26. 27.
13,89 12,'t8
12,15 2l,31 t7,56 34,59 49,40 26,35
38,60 53,41
lfian Jaya
54,54 26,62
Timor Timrrr
51,82
54,26 69,52
Indonesia
24,2r
32,04
Mahrku
J /.]
untuklebih meningkarkan penggalianpAD. Dalarnpenode1988/89-1991/92, lagi usaha-usaha PAD tingkatII dibandingkan terhadapPAD tingkatI, peNentasenya cenderung menurun,yakni sebesar49,6 persendalamtahun 1988/89menjadi44 persendalam tahun 1991/92.Hal ini disebabkiurkarcnadalamperiodetersebutPAD tingkat I meningkatlebih bcsar,baik secara ncminalmaupunsecarapersentase. PcrkcmbiuganPAD tingkat II dar proporsinyaterhadap PAD tingkatI dan PDB tanpamigassccararinci dapatdiikuri dalamTabel V.26. Realisasipenerimaan PAD tingkatII sccaranasionaldalamtahun1988/89adalah scbcsar Rp 403,9miliar dan dalamrahun1991/92meningkar mcnjadiRp 705,3miliar,yang berartidalamperiodetersebutmcngalamipenumbuhan rata-ratapcr tahunsebesar 20,4pcrscn. Penerimaan PAD tingkatII di PropinsiKalimantanTengahsclamaperiodetersebutmcngalami pAD tingkatII di propinsi pertumbuhan rata-rataterbesar, yaitusebesar 40,6pcrsen,sedangkan Lampungmeningkatdenganpcrtumbuharrara-rata t€rkecil,yaituscbcsar6,8 persen.Selanjuurya apabiladilihatsecaranominal,JawaBarat,JawaTimur,danJawaTengahmasihtctapmcrupakan 3 Dati I penyumbangtcrbesarPAD tingkat II. Sccarakeseluruhan propinsi-propinsi tcrsebut dalarntahun1991/92menghasilkan PAD tingkatII masing-masing scbcsarRp 160 miliar, Rp 129miliar,danRp 119,7miliar,sehingga secara bcrsama tclahmenyumbang scbcsar 57,9 persendari total PAD tingkat II dalamrahun1991/92yrd;,g be{umlahRp 705,3miliar. I
Selanjutnya, apabiladitinjausccararata-rata per daerahtingkat II, yaitu dcngan membagipenerimaan PAD tingkatII per propinsimcnurutjumlah daerahtingkatII di masingmasingpropinsi,maka penyumbangPAD tingkat II terbesaradalahpropirrsi-propinsi Jawa Barht,Bali, sertaKalimantanTimur. Hal ini terjadikarcnapcrbcdaanpotensimasing-lnasing daerahdan jumlah daerahtingkat II masing-masing propinsi.PclkcmbanganrealisasipAD tingkatII masing-masing propinsidan sccararata-raraper daerahtingkatII dapatdilihat d?ilam TabelV.27. Dilihat lebihlanjutberdasarkan komponenPAD yangada,rctribusidaerahmasihtetilp merupakanpenyumbang tcrbcsardalamkomponenPAD tingkat II dibandingkandcngan komponcnlainnya. Denganjuurlah sebesarRp 392,6 miliar dalam tahun 1991/92,rcrribusi daerahmenyumbang sebesar 55,7 pc$cnterhadap totalpAD tingkatII, diikuti olehpajakdacr.ah sebesar Rp 187,8miliar aLausebesar26,6 pcrscndalamtahunyangsama.IIal ini menunjukkiur bahwa dengansemakinmeningkatnyapelayananumum yalg diberikanpemerintahdaeralr tingkat U kepadamasyarakat,telah semakinmendorongpeningkatanpenerimaanrctribusi daerah.Cambaranpcrkembangan PAD tingkatII mcnurutkontribusimasing-masing komponcn PAD dapatdilihat padaTabel V.28. Selarjutnya,persentase PAD tingkatII rerhadap produkdomcstikregionalbrutotanpa juga migas cenderungmcningkat.DenganPDRB tanpamigas(hargaberlaku)tidak tcrmasuk DKI Jakana,tahun1988sebesar Rp 101.715,8 miliar dan tahun1991scbesar Rp 160.004,6 miliar, pcrsentasePAD tingkat II secarakeseluruhantcrhadappDRB tanpa migas tclah meningkatdari sebesar0,40 persendalamtahun1988/89menjadiscbesar0,44 persendalam
V.26
Tabel
TERHADAP ASLI DAERAHTINGKATII DANPROPORSINYA PENDAPATAN ASLI DAERAHTINGKATI PENDAPATAN DANTERHADAPPRODUKDOMESTIKBRUTOTANPAMIGAS, r98NE9- l99ll92 (dalammiliar rupiah) Repelita V
RepelitaIv Uraian
No.
l.
')
1988/89
19E9/90
199019r
199u92
PAD lingkatlI
403,93
n7,92
595,59
705,28
PAD tingkat I
814,16
t.041,49
1,438,31
1.604,04
l.
PDB 'T
4.
PAD tingkat lI terhadap Persentase
121.606 ,00
142.454,'tO
49.61
45,89
4141
43,97
0,33
0,34
0,36
o,3'I
r67.001,60
191.731,4p")
PAD tingkatI (1 : 2)
J.
PAD tingkat II terhadap Persontase PDB (1 : 3)
Keterangan
r) Dalam tahun takwln, d6n atas dasar harga yang berlaku ") Ahgke Bementara
E SF^
q - t u t 9 n - i n : 0 91 o 9 n
air"
ii
o,99r}-nI-9r'"-r-1
"1
-.:q9\F]
9
+.-"1r.or
o"qq
o_.t F-o-
€r.1ro6or€1 N
o- c! a- 01 o: .1 d, -- r] e h. q
z
-
.i-,.i
drj
+. o, .t
a q +, a 4 € 1 cq o- -: -"
dNN-
d
.: I
..! C q r
@. ni *_ -: 4 n @_o! r] q'i
r- \
1 oq a. -
4"
q'
91
x
t-
F 5qE >
F6i
al
E
o! or 1
, . . i_ j _ j
v ?e.1 *; E ; ?8*
@".:
.!
F-.1
@- F: 1
-
-i e.i_n_
.l
@- E
r-
€- vL ft" -.
o- -1. m. o:
l € + ; . i: 8 1 F E C : ? .i _
!! j
3.E q t 3.+.S-:j.5.F.4 6 & 8.s"i q 4 R.3 fi. g A q 5_E g g?A
:
H
6. a
: n':3 :xl R; ilGEI*3
i- r: r:.l. l X R F S 3 : F a 3 l R ;o9! d a €: F fc ,! g o?naot€ cc-1
r:N
3i9S F '^36.1
096Nr
.=,
!
(o
z
i:
F
E
a
4
.!E
z
-i ci.i
+;G
r
-cjFi+viG
rdiod
-.i
6+dG
Tabel
v.2E
KOMPOSISIPENDAPATANASLI DAERAH DAN I991192 IINGKAT II SELURUIIINDONESIA,1988/89
KomponenPAD
No.
R€pelitaIV
Repelihv
1988/89
r99rl92
(Rp Juta)
(%)
(Rp.luta)
(E )
l.
Pajak
t01.443,76
26,60
18',1.8U,O7
26,63
2.
Retribusi
222.43't,t3
55,07
392.6r0,5J
55,67
3.
Perrcrimaa[ labaBUMD
tt.924,09
22.270,05
l,t6
4.
Penerirnaan dinas-dinas
x3.a2;74
5J0
28.489,90
4.04
Pene.imaanlain-lain
39.098,01
9,68
't4.o85,70
403.925,73
100,00
705.280,25
Jumlah
10,50
100,00
379
perscntasc PDRB tanpamigassctiap PAD tingkatII terhadap Perkembangan tahun1991/92. tahundapatdilihatdalamTabelV.29. 5.4.1.1.Pajak daerah Pajakdrrcrahsccaragarisbesartcrdiri dari pajak asli dacrahdan pajdk negarayang yang atasperundang-undiugan didasarkan kepadadaerah,yangpclaksanaannya telahdiscrahkan pajakdaerahtingkatII antara pajakdaerahringkatI, dasarpemungutan berlaku.Scbagaimana 1957 Peraluran UmumPajakDacrah, tentang Nomor11 Dn Tahun lain adalahUndang-undang Ncgara,BBN-KB, Pajak-pajak Pcnyclaltan Nomor 10 Tahun 1968tenl.ang Undarg-undang Nomor 5 Tahun1974 Radio kepada Dacrah, dan Undang-undang PajakBangsaAsingdanPajak di Dacrah. tentangPokok-pokokPcmcrintahan Lerbesar BerbedadcnganpcrananpajalcdaerahtingkatI yangmcrupakanpenyumbang asli daerahtingkatI, makapajakdaerahtingkatlI mcrupakanpenyumbang terhadappendapatan terbesarkedua setelahrctribusi dacrah.Realisasipajak daerahtingkat II setiap tahunnya menunjukkan peningkatanyang cukup bcsar,walaupun peranannyaterhadaptotal PAD pajakdaerahadalahscbesar tingkat II relatif tidak bcrubah.Dalamtahun1989D0pencrimaan dalampcriodc Rp 107,4miliar dandalamtahun1991/92scbcsarRp 187,8miliar,schingga pcrscn. per Sclanjutnya, pcrtumbuhan 20,5 rala-rata Lahun scbcsar tersebuttclahmcngalami pajal
380
3;:
!:::::5
3 i::::E:3!
S::33
3
s$5$5$33353393339$35335S38
n &
E
3 3: A E 3:::33:
I333
3 33 3 E 5 S 33 3
a
3 c e P e F ^ e e e c I Pl c a e Fc $ R g F 9E: t I C d 3 = A; S ie nrF.]uqFo.!6
eR e R eR I e & g S 3 3 6 B B E
..$xdgo-dn.-h
a aB I I I AAB ;
6
;.i
8 A Ij I a 8 A 8 A 8 I 8 oo
o
oF€
dd6
8 8 8 8 a
;F;d.{;;
q
oriclF.ied@!-cdnFvi6
E
z F
xs
o
da..l-.lr.lr'i-cid
G 8 r :re 5 s E r sa sf <.rGclcr-!i
.i Fi 9rs.ir.1
R B e F; aFf ci
g g l:
fl
e-eq6-qco.o-9eo-Fa
no-
:rr9gas dc
clr
cio +
:;;F
6o
Er
clr
{c
gaaaPa:F
do!roci-joi
oaooFo@o
fi ij13*=83 n
+o
.i
3 a egg
g F 3 tiu
B;
E B 5:5F
5 5 A I
I:
AA
B3 I
FT
z
4
I
F
!+Fo-_j;+Di6{riEr
I
6od.j;j!q-'dFi.l
H _[
{ -g !
d E z
AgF^
^Ei*e E
ci jd
{t.irj
9
q
oi.i-.:.i
u1 +- e_
r-
+ s'l F F
o
<ja
r;..i ri di +.J
r'r d- !-
d1d1
c1 --
.ir
o- r-.1d-
*
ri -i dioi
FF
ql
v1 o! d- @- o- €- <-
8 S HI S 8F s 9R Al RX nfi $ n e S d6+69Fh-61
r$
e E
.is '1 \
i <j c, o r : 0 9q F :
^i \o o dt 6 q e "-"
-ioi.i-; 19 -
1q
--: @ a oi + -_oidtqi.i.-: 1 1. 9 ! - r F 1\ *l
-
'i
7
E " $ "i q q e 4 e ^ q! ^ € q- E R q a q q 4 1 , 45 " qi F " r E .1 qi \r.i
H
.'j.i
-ici
.jgS+Fdi
hr:-..j{rq@-td *lri Gri c.'j
*i -.:
F
:.:
o oa? P
FE
E
o < o\.4 a l{ co -'
; r-1D E -r *. < 9 p g aH€
E
s-5.b.F.s-q q a 5-a ;i.q e.F"3 €.5.q q q RR e a q q -i G.j
a
{
.{
r.
z !p
H
z
€_ -.
--
.t
@- !t
N- o:
4- --
-.
--
--
o. F- !.
n- d- 4
o- o
a- @- €- o_ cr
*
E
'6
cE E5
z
;.iFi
eqi
or
@o
o
-rJ
nv
d
€F
<joo-
c . ir i
iri
o
382
5.4.1.2.Retribusidaerah RetribusidrerahtingkatII sclalnaini tctapmerupakankomponenyangmcmbcrikan lerbcsarbagiPAD ngkat.II, dcnganrcalisasisctiaptahunnyameningkatrelatif sumbangan rcLribusi Pencrimaan daerahtingkatll dalamtahun1988/89adalahsebcsarRp 222,4 ccpat. mencapai Rp 392,6miliar, atlu meningkatdengan miliar scdangkan dalamtahun1991792 perdaerahtingkatII, pcmrmbuhan 20,8pcrscn.Dilihat secararata-rata rata-ratatahunansebesar pcnerimaan rctribusidaerahdalampcriodeyangsamatclahmeningkatdari Rp 767juta menjadi pcr tahunscbesar Realisasi 20,6 persen. pertumbuhan rata-rata Rp 1,3miliar,ataumcngalami hinggatahun1991/ pcncrimaan rctribusidacrahtingkatII pcr propinsisclirmapcriodc1988/89 92 dapatdilihatdalarnTabelV,31. Nomor 12 Dft rclribusidacrahtingkaiII adalahUndang-undang Dasarpcmungutan Dacrah.Selanjutnya, dcngal mengacupada UmurnRcLribusi Tahun 1957tcntangPcraturan pcraturan pemerintah dacrahyangsifatnya dacrahtingkatII mcnctapkan tcrsebuL undang-undang jasa atasjasapekerjaan, Rcrribusidaerahdapatbcrupapclnbayalan lcbih terincidanopcrasional. jasa jasa yang II. nyatalainnya dibcrikanolehdacrahtingkat Sesuai milik dacrah, dan usaha, jasapelayuranmasing-masing dacrahtingkatII, makajenis dcnganpotcnsidan karaktcristik Namundcmikiau rcFibusi antarasatudacrahdcngandncrahlainnyacenderungtidak seragarn. secaraumum dari sckitar137jenis retribusidacrahtingkatII yangadadi seluruhIndonesia, dacrahhinggasaatini, anlara hanyabcbcrapajenis retribusisajayangpotcnsialbagipcncrirnaan (tcrminal), tcmpat pangkalan lcges,rumahsakitdur balaipcngobatan, lainrctribusiparkir,pasar, rckrcasi,pcrizinan,dan sewatanah,/bangunan, retribusi daerahtingkatII terbesardalamtahun 1991D2 Propinsidenganpenerimaan Rp 91,6miliar,diikuti olch JawaTimur dan JawaTengah, adalahJawaBarat,yaitu scbcsar rctribusiketigadaerah Rp 85,1miliar danRp 70,3miliar.Pcnerimaan masing-masing sebcsar penerimaan rctribusidaerahtingkatII seluruh Indoncsia, tcrscbutmcncakup62,9persendari Rp 392,6miliar. Apabiladitclaahlebihjauh yangdalamtahun 1991/92bcrjumlahscbesar propinsi, bcnlasarkanpenerimaanretribusirata-rataper daerahtingkat II di masing-masing jumlah penerimaan Dalam rctribusidaerahterbesar, kctigapropinsitcrscbutjuga menghasilkan pcr daerahtingkatII di JawaBaratadalahscbeser pcnerimaan retribusirflta-rata tahuntersebut Rp 2 miliar. Rp 2,3 miliar,dandi JawaTengahseLresar Rp 3,8 miliar,di JawaTimur sebesar propinsi tlalamkurun rata-rata unLukmasing-masing angkapertumbuhan terbesar Sedangkan waktu 1988/89-1991/92 adalahBali (37,2 pcrscn),SulawesiTenggara(34,4 perscn),dan Kalimantan Timur (33,7perscn). 5.4.1.3.Bagianlaba badanusahaurilik daerah Pcrananlababadanusahamilik daerrhtingkatII tcrhadapPAD tingkatII hinggatahun daerahair minum. L99lD2 letap rclatif kecil. Kontribusi terbesarbcrasaldari perusahaan juga pajak PAD lainnya,seperti daerahdanrctribusidaerah, Scbagaimana komponen-komponcn yangcukupbesar. bagianlabaBUMD ini jugamcngrlamipeningkatan
A;i=
a.e-n$-€-3-q E;::" Rc q R"q? e e E q E 3 q q i 3.4
F:*E
o
o"-..-:-
nisEiE;sssssi;SstrFsf
"1
r,r:
s: d-r
iEff q"
3 a 1
z
s s t
e F tl }L
E
d, 5 I
a.s.E q 3.4 EE \ 3 ?_HA E E q ff E E E q 4 g E _$.F.
.l
t-+nqd-
F E
z
I
s ;
ri.i
di oi +.i
;
oi o ri d d; ai d Fi qi
",g
€5sE
n9n
'E
& !
i
zrr,l
rt. +" €" o"..': d?q q \
\o" \
c9 q: q d] 1n
.] q dt ": q.t
q
q9I
t
..:
!q c
q
'1 1r:
€' o. 6. \q q .'I .: Fq 09q q e ^l -
i
E * ae 2
-:.idi
{trodoo-
d-i+
'iG
Fdj6Ej.crdj
.1q) {i
384
Selamakurun waktu 1988/89hingga rahun 1991/92,bagian laba BUMD yang discrahkankcpadapemerintahtingkarII telahmeningkatdari Rp 11,9miliar menjadiRp 22,3 miliar, sehinggapertumbuhan raa-ratanyapcr tahunadalahsebesar23,2 percen.Ditinjau per daerahtingkat II di masing-masing propinsi,maka penerimaan laba BUMD tclah mcningkat dariRp 4l,1juta mcnjadiRp 76,3jula ataumengalami pertumbuhan per tahunscbcsar rata-rata 229 persendalamkurun waktuyangsama. Untuksetiappropinsi,angkapenumbuhan rata-rata bagiirnlabaBUMD cukupbewariasi. Propinsi-propinsi Irian Jayadan Bengku.lumemiliki angkapertumbuhan rata-ratadi atas 100 perscn,yakli masing-masing sebesar 159,5persendan 152,2persen.Sedangkan Sumatera Barat, Riau, dan Sulawesi Utara justru mengalamipenurunandalampenerimaan laba BUMD -6,8 tingkat II denganpertumbuhan rata-ratanegatil yakni masing-masing sebesar-12 per,sen, persen,serla-17,1perscn.Hal ini discbabkan terutamakarenaselamabeberaparahuntcrakhir, BUMD tingkatlI di ketigadaerahtersebuL, khususnya PDAM, telah melakukanpcrluasan investasi,sehinggabagianlabayangdiscrahkan kepadapemerintah daerahsetempat mengalami penurunan. Dilihat secaraabsolut,JawaTimur, JawaBarat,dan JawaTengah, denganmasingmasingpenerimaan dalamtahun1991/92 Rp 7,2miliar,Rp 4,3miliar,danRp 4,1miliar, sebesar propinsi merupakan yangmcmpcroleh 3 penerimaan labaBUMD tingkatll terbesar. Scdangkan biladilihatsecararata-rata perdaerahtingkatII masing-masing propillsi,makaurutanpenerimaiur bagianlabaBUMD tingkatII terbesar adalahKalimantan Timur,JawaTimur,danJawaBarat, masing-masing sebesar Rp 309,1jura, danRp 194,9jura,dan Rp 179,2jura.pcrkembangan penerimaan bagianlabaBUMD tingkatII untukseluruh Indoncsia TabclV.32. dapatdilihatclalarn 5.4.1.4.Penerimaandinas-dinasdaerah Pencrimaan dinas-dinas penerimaan daerahmerupakan yangadaparla dari dinas-dinas daerahtingkat II di luar penerimaan dinaspendapatan dacrah.Mcskipunfungsi pokok dinasdinasadalahuntuk melaksanakan scbagianurusanpemerintahdaerahyangbenifat pembinaan ataubimbingankepadamasyarakat, namunadakalanyadiperolehpendapatan, antaralain bcrupa penjualanbibit tanaman,tcmak,dali scbagainya. Sepcrtihalnyapenerimaan penerimaan labaBUMD,peranan dinas-dinas tcrhadap total penerimaan PAD tingkatII dalamtahun 1991/92relatit kecil, ynitu 4 pcrscn. masing-masing dinas setiaptahun cenderungbcrfluktuasi,tcrgantungpada pcrmintaanmasyarakatdajr penyedilannyaolehdinasteknisterkait.Mcskipundcmikian,realisasi penerimaan keseluruhan dinas-dinas daerahtingkatII setiaptahunmenunjukkan pcningkatan. Dalamkurunwaktutahun 1988/89hingga1991/92,realisasipenerirnaan dinas-dinas daerahtingkatII menjngkatdari Rp 23 miliar menjadi28,5 miliar, sehinggamencapaiangkapenumbuhan rata-ratasebcsar7,4 persenper tahun. Kontribusi(etresarpenerimaan dinas-dinas unrukselur-uh daerahtingkatII di Intlonesia dalamtahun l99lD2 dicapaioleh propinsi-propinsi JawaTcngah,SumatcraUtara scrla Jawa
385
E:€^ cl .{
F.
z F<
rj
q
za I
I
!d
e
h
E
z
srK.a 3.F-Eq { r. q 4 q 4 E n q €.*"AE ql I : i c.
5 d
E '6
z
cE 5E
z
-6i;;dvi.rdioi
c i - l . . 1. i + . ; o r
€oio
-.:ddi
{
vi {j
386
Barat,masing-masing scbcsar20,6 persen(Rp 5,9 miliar), 19,6 pcrsen (Rp 5,6 miliar), dan | 7,5pemen,(Rp 5 miliar), sehingga kctiga propinsi tersebutsecarabersamamenyumbang 57,7 persen dari total penerimaandinas-dinasdaerahtingkatII seluruhIndonesiadalamtahun 1991D2.Scdangkan angkapeflumbuhan tertinggidicapaiolehRiau,yaitusebesar 72,4persen per tahun. 5,4.1.5.Penerimaanlain-lain Penerimaan lain-lain adalahjuga salahsatu komponendari pendapatan asli daerah tingkatII untuk menampung PAD yangtidak termasuksebagaipajakdaerah,retribusi,bagian labaBUMD, sertapenerimaan pcnerimaan dinas-dinas. Contoh-contoh lain-lainadalahpcncrimaan dari sewa rumah dinas milik daererh dan hasil penjualanbarang-barang bekasmilik daerah. Ddam lahun 1991/92,petananpcncrimaanlain-lain tcrhadapkeseluruhanpcncrimaanPAD tingkat II adalahsebesar10,5 perscn.Hasil pcncrimaanlain-laindalamtahunterscbutadalah Rp 74,1miliar,yangberartimcningkat sebcsar hampirduakali lebihbesardibandingkan dengan yang pertumbuhan hanyascbcsar tahun1988/89 Rp 39,1rniliar,ataumcncapai rata-rata sebesar 23,7 pcrsenpcr tahun. Perkembangan pcncrimaan lain-laindaerahtingkatII bcryariasiantarsatupropinsi dengmpropinsiyarg lainnya.Hal lersebutditunjukkandcnganpercentase pertumbuhan rata-rata mulai di bawahnol persenhinggadi atas 100 persen,sepertipeningkatanyang dicapaiolch PropinsiKalimantan Tcngah (148,6pcscn),PropinsiKalimantan Timur (79,5persen),dan PropinsiBaIi (58,6 perscn),dan di lain pihak penurunandialami olch Propinsi Lampung, PropinsiKalimantan Sclatan, PropinsiSumatcra Utara,danPropinsiSumatcra Barat. 5.4.2.Bagi hasilpajak dan bukan pa.iak 5.4.2.1.Pajak bumi dan bangurran pajakburnidanbangunan Pungutan padaUndang-undang didasarkm Nomor12Tahun i985 tcntangPajak Bumi dan Bangunan.Mcnurut undang-undang tersebut,pajak bumi dan bangunan adalahjenis pajakyangdibagihasilkan antarapcmerintahpusatdanpemerintah daclal.r tingkatI dantingkatII. Dati II mcmperoleh bagiansebesar 64,8pcrscndari penerimaan PBB dan turut aktif dalampernungulOn PBB di pcdcsaan Realisasipencrimaan danperkofaan. PBB yang semakinmeningkat,padagilirannyamcndorongkemandirian daerahtingkatII dalammembiayai penyelcnggaraan pemerintahan pcmbangunan dan pclaksanaan dacrah. Sccarakcselurulran, pajakbumidanbargunandncrahtingkatII dalamtahun1991/92 Rp adalahsebesar -559,3miliar,meningkatdari Rp 215,7miliar dalamtahun1988/89,arau mcngalamipenumbuhan pcr tahunsebesar rxta-rata 37,4pcrsen.Bila dilihatsecararata-rata II, peningkatan untukdaerahtingkat tcrdapat scbcsar 157,6persen, dari Rp 743,6 juta dalam tahun1988/89 mcnjadiscbcsar Rp 1,9miliardalamtatrun1991/92, perrumbuhan sehingga rarapcrscn. ratasetiaptahunnya adalahsebesar 37,1
387
rata-ratabagianpencrimaanPBB daerahtingka[II antarpropinsijuga Pertumbuhan rata-Iatapertumbuhannya, yangmeningkat.Dilihatdari pcrsentase kecenderungan menunjukkan yang pcrtumbuhan rata-rata tefiinggi(156'6 propinsi memiliki PropinsiTimor Timur merupakan persen),diikuti oleh PropinsiKalimantanTengah(109,5persen)dan PropinsiIrian Jaya(92'8 tcrhadaptotalPBB daerahtingkatII, makaPropinsi persen).Namunbila dilihatdari peranannya KalimantanTimur, Propinsi Jawa Barat, dan Propinsi Jawa Timur adalahpropinsi yang menghasilkan PBB dacrahtingkatII tcrbesar,masing-masingsebesarRp 72,1 miliar' Rp 69 menyumbang ketigapropinsitersebut miliarsertaRp 59,8miliar.Dengandemikiansccarabersama sccara Sedangkan bila ditinjau II 1991/92. untuk tahun pcrscn PBB daerahtingkat 35,9 dari rotal propinsi, urutan tcrtinggi adalahPropinsi rata-ratauntuk daerahtingkat II masing-masing Selatan,masing-masing PropinsiSumatera Tcngah, dan KalimantanTimur, PropinsiKalimantan Rp 12 miliar,Rp 4,8 rniliar, dan Rp 4,-5miliar dalamtahun dcnganrata-ratapencrimaan pcncrimaan PBB daerahtingkatII dapatdilihatdalamTabelV.33. 1991i92.Pcrkcmbangan 5.4.2.2. Bagihasilbukanpajak terutamadariIHH serta tingkatII diperoleh bagihasilbukanpajakdaerah Penerimaan pemerintah dacrahtingkat II KcputusanPrcsidcnNomor 30 Tahun 1990, IHPH. Berdasarkan rata-rataIHH dan IFIPI{ dalamkurun mcnerimabagianIHH sebesar15 perscn.Pcrtumbuhan propinsiyangmcngalami 5,9 pcrsen.Bcberapa waktu1988/89hingga1991i92adalahsebesar pertumbuhanrata-ratacukup tinggi artara lain adalahPropinsiTimor Timur (54'2 perscn)' danPropinsiMaluku(18,1 PlopinsiIrianJaya(18,2pcrsen), PropinsiLarnpung(32,2 pcrscn), persen)" KecualiuntukPropinsiMaluku,ketigapropinsitcrscbutmemilikitotalIHH danIHPH dcnganpropinsilainnya.Sclainitu, dalam dacrahtingkarII yflng rclatifkccilbila dibandingkan pcncrimaan penurunan propinsiyangmcngalami pul".beberapa tcrdapat kurunwaktuyangsama, Jawa Tengah, propinsi-propinsi Sulawesi IHPH,antaralain bagihasilbukanpajak,k-hususnya Selatan. Barat,danSumatera 5,4.3.Sumbangand0n bantuanpusatsertadaerahtingkat I 5.4.3.1.Sumbanganpusatdan daerahtingkatI Salah satu sumbcrdana pcnting yang dipcrgunakanuntuk membantukclancaran pusatdar pelaksanaan kegiatandacrahtingkat II adalahdanayangbcrsumbcrdari sumbangiut danayangbcrasaldafi daerahtingkatII sendiri.Danasumbangan dacrahtingkatI, disamping daritahunkc tahun.Dalamtahun meningkat senanl.iasa pusatdandaerahtingkatI jumliLhnya pusatdan dacrahtingkatI adalahsebesarRp 1.032'4miliar, 1988/89,jumlah sumbangan jumlahnyameningkat Rp 1.546'5miliar,yang menjadiscbesar scdangkan dalamtahun1991/92 rata-ratasebesar14,4persenper tahun. berartiselamaperiodetcrsebutmengalamipcttumbuhan Pcncrima sumbanganpaling besar adalahdaerah tingkat II di propinsi-propinsi SulawesiSelatan,JawaTengah,dan JawaBarat,yangdalamtaliun 1991/92masing-masing menerimasebesarRp 178,8 miliar, Rp 121,3miliar,dan Rp 113,4miliar.Scdangdaeralt KalimantanTcngah,SulawesiTengah,dan KalimantanSelatan, tingkatII di propinsi-propinsi
Eri--
EE53
E
{
s
;" S"q F.q Fj F.q q E q A.{ q 8. 8_[ A €. F. ff F.
3 R 5.
flifi B*Ei$s;€t$+gp$sBsFsHEE q 3.4 4 6 fl q q q q q q q 3 e q R a8. a 3.s.a.R-s-E 365lagF395SAS533=3S€SgsSSD n
dj r- cj.j
d..i
ri 6
i
<
6
o
€
rjvio
<.i
n
o
n
r.l
r: -
=. a F-s- s. a G.s- R.;i { R.B_B.E e. =-3_q A-3-ti n-€. 3"!" ; + oi ci'i dj dt.n..i di -: F: oi di dt di - @ F 6 ER <=
f lH s l I a F R : s F ! E
z
*!?*sssEssis'
'h q
. I
e A.8. S.S-a-s- F-5. 5-s. $-R R-I 3_9_S"*. E 3. 3-E 6 3. E d e r o + d ri + F; .o_ -.: oi { oi D_ o. q dt -- od -- od ei a d c?Nqi.9
's.(
;g o!
n
r-
q
@- fi
-
FI -r
1
rL ^L n, -r
n
q
-jo
i
^l di r.l js;.io..i
oo'1.i
-i.i
"1 ' ] ? S S ^ rS g + F h g H 3 S uj o
rIJ 'ir
!
odctG
=<
o
d.j
@ q, -
€
<, o
oi oi.i
e
.i
-i
-i or d
q
{.
o!
d. 1
o_ q
rr
-1
9 ,g F d x s s 3 B P R
oq fll
s ;do-
Fi doior
€ 6.
e
8l mso,-:.-r@
Fi;-+o
.a
.E
z
-
rl
Fi q
qi \d F
;
6
d
j.i
n
+
ri
o
F
dj 6
ct !
.J 11't'.j
{i
389
seb€sar Rp 14,1miliar, menerimasumbangan denganjumlahpalingrendahyaitumasing-masing Rp 8,5 miliar,danRp 6,6miliar. pusatdandacrahtingkatI tenebutdilihat mcnurutrataitu, bila sumbangan Sementara pcr rata yangditerima daerahtingkatII, makadalamld'hun1991/92 sumbanganrata-rataper daerahtingkatII berkisar antaraRp 660juta danRp 11,3miliar.Tiga propitlsiyangmenerima sumbanganpcr daerahtingkat II terbesarsecaraberurutanadalahNusa TenggaraBarat, SumateraSelatandanSulawesiTenggara,yangmasing-masingmenerimasumbangansebesar perkembangan Rp 11,3miliar,Rp 1l miliardanRp 10,9miliar.Gambaran mengenai sutnbangan pusatdan dacrahtingkat I untuk daerah ngkat II per propinsisecararinci dapatdilihat pada Tabel V.34. Sumbanganterpenting yarg dibcrikankepadadaerahtingkat II selaunaini adalah untuk mcmbiayaibclanja besardipcrgunakan subsididaerahotonom(SDO),yangsebagian pegawaidacrah.Sebagizn unl.ukmclnbiayai belanjanonpegawai. dari SDOjuga dipergunakan dan ganjaran.Adapun subsidi/bantuan Belanja nonpcgawaidibcdakanatas subsidi/bantuan pembiayaan pcnyclcnggaraan kcpadadacrahtingkatII mcliputisubsidi/bantuan sekolahdasar (SBBOncgcri (SBPP-SDN),subsidi/bantuan operasional rumah sakit umum daerah biaya pengembangan RSUD), subsidiilrantuan dan pcmcliharaanobyek pariwisatadacrah(SBPPpcngembanganusaha penambangan OPD), subsidi/brurtuar dacrah(SBP-UPD),dan subsidi/ bimtuanbiaya opcrasionalpcnyuluhanpcrtanian(SBBO-PP).Di pihak lain ganjarandacrah sosialpolitik, markas tingkat II dimaksudkanuntuk membiayaikeperluankcgiatan-kegiatan muda,biaya operasionalpcmbantubupati/ wilayah Hansip,penataranP4, Pramuka/generasi pemerintahan pcmbinarnlcmbagamusyawarah walikotamadya, dcsa(LMD), penyclcnggaraan dcsa, penyusunandan pengekrlaanarggaranpcncrimaandan pengcluarankcuangandesa (APPKD),kcgiatanpcnrbinailn (PKK),pcngawasan inspcktorat kesejahteraan kcluaLga wilayah pencegahan pcncemaren kabupalcn/kotamadya, lingkungan,pcngurusan administrasikeualigan pertanian, scftabiayapelayanan daerah, balaipcnyuluhan biayaopcrasional wilayahkecamalan, umumcalatansipil danadministrasi kcpcndudukan. Sejalal dcnganmeningkatnyakegiatanpcrncrintahiur di daerah,jumlah SDO yang pcningkatan. disalurkan kcpadadaerahtingkatII jugamcngalami Apabiladalamtahun1988/89 jumlah SDO tcrsebutsebcsarRp 1,012,9miliar, maka dalam tahun 1991/92jumlahrya mcuingkatmcnjadiscbcsar Rp 1.5M,9miliar,yangberartiselamakurunwaktutenebuttclah itu jumlah SDO yang lcrjadipcrrumbuhrn rata-rala scbcsar14,1persenper tahun.Sementara jrga menunjukkan disalurkankepndadacrahtingkatII di tiap propinsidalamtahun1991192 peningkatan dibandingkan dcngantahun 1990/91,kccualidi PropinsiKalimantanSclatan, dimanadalampcriode1988/89-1991/92 penurunan Lcnebutmcngalami sebesar 5,3 pcrscnpcr tahun.Menurunnyalaju pertumbuhalSDO dncrahtingkat II di PropinsiKalimantanSclalan adalahkarcnascjaktahun1990D1realisasi pembayarnn pcnsiuntidaklagi dimasukkan dalam pcrhitunganAPBD daerahtingkat II, mclainkansudahditanganioleh PT Taspcn. Gambaran perkembangan propinsidapatdilihatdalam mengenai SDOdacrahtingkatII di masing-masing Tabel V. 35.
390
.EE EE: ld
{
I I
c
3Ai;3q3?e95f, $i$ri:issigF qF fi eEFf $$I:E AEE€f 3{CESHG j nE i!F E :S S S S !dr StEsg
e Pi
=-FTs
ds$Fxi
{
6
o\ Fo.
{a
vo\
zr
t & B
E E
R:r;
I
q E I 6 E ! q F t5 q q 6
t
'- a F a 6 g I E { 5;;3
E =;3
8;
leX
.l .l .ldod
5I
E S 3A
Y49e eE SE4S3€E 9EqAs88 I 3 e--a e
t
g e
E E ; : !I E q R E 3 F 6 4 S
q
B 9G X R R * t5
A
E E; .l
el .l
i
$ 5 =
64:
q 3 & S 3 e e 8- F-e- 8- a- 8- 3- 8- ?- 9 a A cI 9- q €- P-R g g gFe 3 E:9
-z
E = 3 9;BaA
X
F € S q89SF €r : 9 4AE ' Lr ! . I' ] ! S 8 qd9 I -D .F qcn
6 F
E
z4
,€a
t ?
d
F z &
4
a 398 9E€$
! p p $ $ tr F E gF F F ! :l * 3 !: R99
g I g:AA i9F [: : *; ! 9 ! - C5 a $ g g g !
q
c
:;i,=;;;t$isi Ei EB, rs ;;93f, :l
z
-ci;{vi;
d;iVi
j
391
EEi^
b: r:rrt
o
il ? T
ri
&
e
q Qr
|2 '.i
F
E
,e d
rj n ra
-*i
-i -i ci ci n
-
-l
.j.i
.j c;.j;
{j r
r..l
.E ?
z F
q '+ a
q F
E5
:E
z
392
pertumbuhan SDO daerahtingkatII yangtcftinggi Sclamaperiode1988189-1991192, terjadi di PropinsiBali, yaitu sebesar120,5pcrscnper tahun.TingginyapertumbuhanSDO daerahtingkat II di PropinsiBali tcrjadi karcnasejaktahun 1991/92administrasipcmbukuan dacrahtingkatII, yangsebclutnnya dilakukan di masing-masing bagigaji guruSD dilaksanakan yangmenerima SDO iLudalalntahunl99l/92, propinsi-propinsi di daerahtingkatI. Sementara Selatan, Sulawcsi perdaerahtingkatII tertinggiadalahNusaTenggara Barat,Sumatera rata-rata sebesarRp 11,3miliar,Rp I 1 miliar,Rp 10,9miliar,dan Tenggara, danRiaumasing-masing Rp 10,1miliar. kegiatanrutin daerah PeranSDO yangcukupmenonjoldalarnmenunjangpelaksanaan pengeluaran juga dapat dilihat dari persentasenya rutin daerahtingkat II, terhadaptotal sebesar 70 persen scbagaimana terlihatpadaTabelV. 36 dan Grafik V, 7 yailumasing-masing itu, dalam tahun 1988/89 ddn 64,4 perscn dalam tahun1991/92. Scmentam dalamLalun sangattinggi terhadapSDO terletak 1991192 daerahtingkatII yangmempunyaiketergantungan NusaTcnggara Timur,danTimor Timur.Di ketigapropinsiini Bengkulu, di propinsi-propinsi sebesar 89,1perscn, 88,4 pengeluaran rutindaerah tingkatII masing-masing peranSDOterhadap pcrsen,dan 88,3pcrscn. 5.4.3.2.Bantuanpusatdan daerahtingkatI Bantuan yang dibcrikan pemerintahpusaldan dacrahtingkat I kepada daerd tingkatII benujuanuntuk membalrtupcmbangunandaerahtingkatII agar dapat terlaksana pemerintah scsuaidengan yang tclah direncanakandan diprioritaskanolch masing-masing proyek-proyek bantuan tcrscbut adalah untuk membanrupembangunan daerah.Penggunaan yang produksi, dan proyek-proyeklainnya diprioritaskan prasaranaperhubungan,prasarana perekonomiandaerah,dan daerah, yang padagilirannya akanmendorongpcrkembangan nasional. Secara pcngembangan sckaligusmenunjangpcrckonomian sumbcrdayamanusianya, kepada pcmcrintah pusat pemerintah I pcmerintah dacrah tingkat dan keseluruhan, bantuan jalan daerahtingkatII, bantuanpeningkatan daerahtingkat II meliputi bantualpembangunan pembangunan pembangunan sarana sekolahdasar,bantuan danjembatan daerahtingkatII, bantuan desa. dan reboisasi,dan bantuanpembangunan bantuanpenghijauan sarana kesehatan, daerah daerahtingkatII atauInprespembangunan Pemberianbantuanpcmbangunan danmemperluaslapangankerja,sekaligus sebagaiupayamenciptakan tingkatII dimaksudkan Besamyabantuandidasarkanatas dalampembangunan. meningkatkanpartisipasi masyarakat Iiga komponenpokok, yaitu baltuan per kapita, ba.ntuanpcrangsangPBB, dan bantuan jumlah penunjang.Kepadamasing-masing daerahtingkat II dibcrikanbantuanberdasarkan Dati II, yaitutahun penduduksebesarRp50 perjiwa dalamtahunpertamaInprespembangunan jiwa per tahun1988/89dan Rp 1.450 dalam menjadi 197O01,danrelahberkembang sebesar sebesarRp 3.000 per jiwa dalam tahun 1991/92.Di sampingitu dengantujuan menjaga scdikit keseimbangan antardaerahmaka kepadadaerahtingkat II yangjumlah penduduknya Rp 630 juta. Bantuan diberikanjumlah minimum bantuan,yangdalamtahun 1991/92sebesar peningkatanyang periode mengalami pembangunan-daerah L988189-1991192 tingkatII selama
393
Tabel
V.36
PERSENTASESUBSIDI DAERAH OTONOM TERHADAP PI]NGELUARAN RUTIN DAERAH TINGKAT II, 1988/89DAN 1991/92 RepelitaIV No.
Propinsi 19E8i89
L 2, 3. 4. 5, 6. 7. 8. 9. 10. Il. 12. 13. 14. t:).
16. 17. 18. ta 20. 21. 22. 21. 25. 26.
Rcpelih V
DI Aceh Sumatera Utara SumatemBarat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung JawaBarat JawaTeflgah DI Yogyakarta JawaTimur KalimantanBarat KalimantanTengah KalimantanSelatan KalimantanTimur SulawesiUtara SulawesiTengah SulawesiSelatan SulawesiTenggara Bali NusaTedggaraBarat NusaTenggaraTimur Maluku IrianJaya Timor Timur
49,20 62,95 85,47 84,35 87,04 '19,01
Indonesia
69,97
87,85 54,79 49,63 61,31 63,19 56,60 64,22 46,06 34;1',] 67,50 65,17 84,50 90,63 41,44 89,39 90,81 82,68 85,58 94,81
r99r/92
s0,50 59,09 81,87 75,60 78,13 78,06 89,08 54,58 42,24 52,85 58,33 d? 10
41,14 4'r,85
u,85 r8,96 59,95 53,69 83,98 85,99 't3,78 86,74 88,36 '19,31 88,31
64,39
394
= F !d
z
td
z
F^ z-\
^<:
*' - 3 s2l < z
t!
th ul U) F
z Ilt
o IIt
asvrN:tsulld
39s sangat pesat, yaitu dari sebesarRp 267,2 mtliar dalam tahun 1988/89 menja
396 bantuanpenghijauan bantuanreboisasimenjaditanggungjawab daerahtingkat I, sedangkan penghijauan dan reboisasiyang jawab daerahtingkat II. Realisasibann:an menjaditanggung dalam tahun 1988i89baru sebesarRp 16,5 miliar, dalam tahun l99ll92 telab meningkat rata-rataper tahunscbcsar menjadiRp 74,6 miliar, yangberartimengalamilaju pertumbuhan 65,4 persen. desa diserahkan dcsa atau Inpres pembangunan Pemberianbantuanpembangunan langsungkepadadesa,namundicatatdi da'lamAPBD tingkatII. Bantuaninl diberikandalam pembangunan desadalampelaksanaan masyarakat swadaya danmenggerakkan upayamendorong desa, sekaligus proyek-proyekyang diprioritaskanoleh masyarakatdcsa di masing-masing ini mcngalami Pcmberian bantuan keluarga. kescjahteruan kegiatanpembinaan sebagaipenunjang desadiberikan peningkaran setiaprahunnya,apabiladalamtahun1988/89Inprespembangunan Rp 112 miliar, maka jumlah mcliputi juta seluruhnya bantuan pef dcsasehingga Rp 1,5 sebesar desa telahmeningkatmenjadisebesar dalamtahun1991i92 pemberianInprespembangunan yangberartidalamperiodctcrsebut jumlah miliar, Rp 249,9 Rp 3,5juta per desaataumeliputi 30'7 pcrsenper tahun. rata-ratasebesar jumlah bantuanini telahmengalamipertumbuhan realisasijumlah scluruhbantuanyangditcrimaoleh Selamapcriode1988189-1991D2, pemerintahdaerahtingkalII mcngalamipeningkatandari sebesarRp 759,5miliar menjadi 44,4 pertumbuhan rata-rataper tahunsebesar Rp 2.286,8miliar,yangberanimengalarni sebesar pcrsen.Dalamtahun1988/89rata-ratabantuanyangditerimaper Dati II adalahscbesarRp 2,6 Rp 7,8 miliar, yang bcrartimengalami miliar, dan dalamtarhun1991/92naik menjadisebesar penerimarata-rata Iaju pertumbuhanrata-rataper tahunsebcsal44,1 persen.Daerah-daerah propinsi-propinsi II di dacrah tingkat bimtuan paling bcsar dalam tahun 1991/92,adalah Rp 15,2miliar,Rp 13,8miliar,danRp 13 sebesar Lampung,Jambi,tlanRiau,masing-masing pcncrima rata-Iata bantuanterkecil dalam tahun 1991/92 miliar. Sedangkandaerah-daerah Barat.semcntaril TimorTimur,Bali,dansumaterd adalahdaerahtingkatlI di propinsi-propinsi pcriode 1988/89terbesar selalna pcrtumbuhan rara-rata itu propinsi yang mengalarnilaju yang mcngalami 1991i92,adalahPropinsiTimor Timur,yaitu 109,8persenpertahun,sebiiliknya persen per tahun. yaitu hanya 17,9 Propinsi Bali, pertumbuhanrata-rataterkecil adalah Ganbaranyanglcbih rinci dapatdilihat padaTabcl V.37. 5.4.4.Pinjamanpemerintahdaerahtingkat II maka otonomidaerahyangnyatadan benanggungjawab, Dalamrangkapelaksanaan juga meningkatkan untuk II ditunlut pemerintah tingkat daerah dacrahtingkatI, selainDemerintah perekonomian pcngcmbangan daerah, pembangunan, baik dalarnpclaksanaan kemampuafirya, dana II m Pemda tingkat em anfaatkan itu, dana.Untuk memobilisasi maupundalamkemandirian daerah,maupundari danayangbcrsumberdari luar pinjaman,baik dari rekeningpcmbangunan pinjarnan). pusat(penerusan Pinjamantersebutoleh ncgcri yangdisalurkanmclaluipemerintah pembangunan ultuk mcmbiayaiproyek-proyck pemerintah daerahtingkatII, selaindimanfaatkan juga penyenaan modal digunakan untuk yang sesuaidenganprioritasyang telah ditetrpkan,
=*
$ Sl
I
'F
r-{ o\ F. !9 ,ta
ia
-
7ri - at)
5 .E
d-a F(C.E
E
$
t-z F
F
t-
3 E
s f
j ) F
E
e
z
Sll
;r
I
Ei
z
-.r.i d+qt
d F@oio:
!
a:!9r9
9R;i
Fl R F$3
398
BUMD tingkatII, sepertiperusahaan-perusahaan daerahair minum,perusahaan daerahpasar, dan sebagainya. Sehubungandengan dimungkinkarmyapemerintah daerah tingkat II memperoleh pinjaman, maka dalam kurun waktu 1988189-199U92rcalisasi pinjaman daerah tingkat II seluruhIndonesiatelahmeningkatcukuppesat,yaihr dari sebesarRp 31,5miliar dalarntahun 1988/89menjadi sebesarRp 79,7 miliar dalamtahun 199U92,yang berarti selamaperiode tersebutjumlahpinjamanPemdatingkatII seluruhIndonesiatelah meningkatsebesar Rp 48,2 miliar, ataumeningkatdenganpertumbuhan rata-rataper tahunsebesar36,3persen. 5.4,5.Pengeluaranrutin daerah Sebagaimana halnyadenganpengeluaran rutin di daerahtingkatI, pengeluaran rurindi daerah tingkat Il meliputi biaya-biayayang dikeluarkandalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah.Pengeluaranini terusmeningkatdari tahunke tahun,sejalandengan meningkamyakegiatan-kegiatan rutin yang dijalankanoleh pemerintahdaerahtingkat II, yang terutamakegiatan-kegiatan berkaitandenganpemberianpelayanankepadamasyarakat. Komponen-komponen biaya yang tcrmasukdalampengeluaran rutin adalahbelanjapegawai, belanja barang,belanja pemeliharaan, belanjapcrjalanandinas, belanjalainJain, angsuran pinjaman^utang,dan ganjaratvsubsidi/sumbangan. jenisbelanjarutin,belanjapcgawaimasihtetapmerupakan Diantaraberbagai komponen bclanjatcrbesar,yang dalam tahun 1988/89d$ 1991192masing-masing bcrjumlahsebesar Rp LO25,3miliardan Rp 1.514,9miliar,atau70,8persendan64,8pcrscndari totalpcngeluaran rutin. Sedangkankomponcn-komponen belanjayang lain berkisarantaraI pers€ndan ll,1 persendalamtahun1988/89,dan antaru1,1penendan 13,9persendalamtahun 1991192. Data jenis-jenisbelanjadalampengeluaran terinci mengenaiperkembangan rutin dacrahtingkat II dapatdilihat padaTabel V.38. Jumlahbelanjarutin daerahtingkatII padarnasing-masing propinsiberbcdaantarasaru daeraldengandaerahlainnya.Padaumumnyadaerahyanglebihpadatpenduduknya menanggung bebanbelanjarutin yangrelarifIebihtinggi,sebagaimana terlihatpadakeseluruhanbelanjarutin daerahtingkat II di propinsi-propinsiJawa Barat, Jawa Tengah,dan Jawa Timur, yang jumlah yangrelatiflebih tinggi bila dibandingkan memperlihatkan dcngandaerahtingkatII di propinsi-propinsilainnya.Jumlahbelanjarutin daerahdngkat II di ketiga propinsi tersebut masing-masingmeliputi jumlah sebesarRp 470,6miliar dan Rp 699,2miliar dalamtahun 1988/8qdan l99lD2. Bila dibandingkan dengantotalpengeluaran rutindaerahtingkatII seluruh Indonesia,jumlah tcrscbutmeliputi 32,5 penen dalamtahun 1988/89dan 29,9 persendalam tahun 1991/92.Namunbila dilihat dari laju penumbuhannya, belanjarutin daerahtingkatII di kctigapropinsitersebutrelatiflebihlambatbila dibandingkan propinsilainnya. denganbeberapa pertumbuhan Laju tertinggidalambelanjarutin daerahtingkatII adalahpropinsi-propinsi Bali, KalimantanTimur, dan KalimantanTengah,yaitu dalam periode antara 1988/89-1991P2 masing-masingsebesar 81,9perscn,38,1persen,dan 23,5penen.Sementara itu propinsi-
399
ap ii il( ET
FqOri:: -Fro!-a
I
bE
F. Ca
dt
+i^i..rqi 5i
d
n z 983Si
I
=
.i
di
d
r+
7 &
ai
R
8
d
o
FA?
ao-q--qlq
6i
52i'.
t
Fr itl
t-
x
zE: rE
:aoo d 6c\
z
di
z ! ,.1
trl
7
z
.-r
di
fi R
?
o€
400
propinsi SumateraSelatan,Riau, KalimantanTimur, dan NusaTenggardBarat dalamtahun 1991B2 mempunyaibelanjarutin per daerahtingkat II yang lebih tinggi dari padapropinsi lainnya. Besamyabclanjarutin ftta-rata Wr daefttr tingkat II dari keempatpropinsi ini masingmasing adalahsebesarRp 14,1 miliar, Rp 13,4 miliar,'Rp 13,2 miliar, dan Rp 13 miliar. Perftembangan mengenaibelanjarutin daerahtingkatII per propinsisecararinci dapatdilihat padaTabel V.39. pembangunan 5.4.6.Pengeluaran daerah Sebagaibagiandari pembangunan nasional,pembangunan daerahterusdiupayakan peningkatannyadan senantiasamengacukepadapeningkatan berbagaikebutuhandasar masyarakat, baik yangbersifatjasapelayanan, maupunsaranadanprasarana ekonomidansosial diberbagaiscktor. Peningkatan pelaksanaan pcmbangunan di daerah,selainterlihatdalamkegiatanyang nyata,jugadapatdilihatdarisemakinmembesamya danayangdikeluarkan unrukpembiayaannya. pembangunan Apabilajumlah seluruhpengeluaran daerahringkatII dalarntahun1988/89baru Rp 1.004,4miliar,makadalam tahun l99lp2 jumlahnya telah meningkat menjadi sebesar sebesarRp 2.817miliar.Ini berartiselamakurunwaktuterscbutjumlirh pengeluaran pembangunan daerahtingkat II mengalamipernrmbuhanrata-ratasebesar41 persenpcr tahun.Di antara berbagai sektor pembangunanyang ditangani oleh pemerintahdaerahtingkat lI, sektor perhubungandan pariwisata,sektor pendidikan,generasimuda, kebudayaannasional,dan kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha Esa, scrtasektorpembangunan daerah,merupakan yangpalingbanyakmenyerapdanapembangunan. sektor-sektor Dalamkurunwaktu 1988/897991192ketigasektorini telah berkembang peftumbuhan denganlaju masing-masing sebesar 38,1persen,62,5persen,dan 28 persenper tahunnya,dansecarabersama-sama menycrap73,8 persendari scluruh pengeluaranpembangunan dalam tahun 1991/92.Gambaranmengenai perkembangan pengeluaran pembangunan daerahtingkatII per sektorsecararinci dapaidilihat padaTabel Y. 40. Dilihat dari jumlah pengeluaran pcmbangunan daerahtingkatII per propinsitcmyata bahwa propinsi-propinsiJawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah mcmpunyaijumlah pengeluaranyang lebih linggi bila dibandingkandengan propinsi laimya. Pengcluaran pembangunan di ketiga propinsiini dalamtahun 1991/92melipuri 38,5 perscndari seluruh pengeluaran pembangunan daerahtingkatII. Namunbila dilihatdari pengeluaran pembangunan rata-ratapcr daerahtingkat II, makadalamtahun 1991/92dacrahtingkatII yangmempunyai pengeluaran pembangunan mfa-rafatertinggisecaraberuruIanadalahLampungsebesarRp 18 miliar, JawaBaratsebesarRp 16,5miliar, dan Riau sebesar Rp 15,4miliar. Sementara itu laju pertumbuhanrcninggi terjadi di propinsi-propinsi Timor Timur, Irian Jaya,dan Kalimantan Tengah,masing-masing adalahsebesar121,2persen,102,4persen,dan 71,2 pcrsenper tahun. Dalam padaitu, daerahtingkatII yangmcmpunyaipengeluaran pembangunan paling rendah tcrletakdi propinsi-propinsiDI Yogyakarta,Bengkulu,dan SulawesiTenggara,namunlaju pertumbuhanrata-ratadi ketigapropinsitersebut rcladf tinggi, yaitu masing-masing sebesar
EFE-
a F.$-si 4 s. $-E i. q $.a q ! i € i q fl s 4 e q E 4
FE iF E I l"
E F *- -$.s-3-q e-n q $.3"e.l- 3.E q - ;. +_E & 8.ff 3 E s^ Qi 9 0Fc *( r94 3a . 9! 9 f9 io u ] F e $F soT! . P 33g;8nS?ER .1 iq N
E
;d;di.id+cido@riqi
ri + -io
+ {.i
r - {-
'io.i;
I
^i
8-r- 3 e-5.F-q :_+"s.E r. €.;. q $. s.F.s.€ ff E + e B.
o
sf;:HH$FS:9SE1H3tE$$EsqF89 csIs€=r a
z
i:
H H R K arjS r e 5 ! i
36r3Gss
3.A i. =_s.s-s.3"3-t E"EE S q q A siq R.t_E q 3 € E s+ 36 3 F -S ugr 3. - ;t ogcS Ats€r;IFE$Eg;:!88 .1 P.-:oqqoqoqcq9q09q9^l":q9.l a
6
O
O
€
O
.e .q
h
o! €
*-
v!
+- r-
o- o- n" d- o- --
9
or @- o9 a
u) \
s- N6; Fr: .3i r A n $ ! s € 3 € q l ? : € s : Rdsr vai s 5r i:d ed r i r i . i r oiFFi
IF
!l
x
v
€ 'F at
e F p
e
T4
z ,.1
s
Z
+dioi
uiooo
-a
rr
€
o;rod.io
d'i
o-:
-;
ql d
&g E(r
z
'r.iFi { qi!dr"doi5: =:
I jr:I
=9RaN$
tXl R
402
: F^ E,i$
Xs
iSEiG_R.;_q € 6i
$ :sEl!'gR:d s-=de^$e ;
3 . ; _ r . Eq
qR.q3.
E:-:;
l;t+
h:ssB: pbRE.
F Y v) Ii
rc
fi
F F'
z
d
F^
ryEEqBeqN.4 gE€F€;EE E R-"€e-E= I
qs.qqi.
qGF_
:trP$E 9SE s c S:r-.Eer
F"
a
^1
z
E z aP
c z trl
E,E
tt
z
-irid+r;Grodoi
cj
-i.idi+ui
tor6
403 38,6 persen,65,3 pcrscn,dan 41,2 persenper tahun.Data terinci mengenaiperkembangan pengeluaran pembangunan daerahtingkatII per propinsidapatdilihat padaTabel V.41. 55. Pembiayaanperkotaan 55.1. Kebijaksanaanpembangunan perkotaan Salahsatukegiatanpembangunan yangterusdilanjutkan,ditingkarkan,dan diperluas ialah pembangunan perkotaan.Pembangunan pcrkotaandiang}appentingbukansaja karena kota-kotadi Indoncsiascmakinberkembang, tetapijuga karenatuntutankebutuhannyatadari pcndudukkota, disampingadanyapertumbuhanindustri dan ckonomi, scrta penumbuhan pendudukperkotaanitu scndiri yang semakinmeningkat.pertumbuhanpendudukpcrkotaan selamapcriodc 1980-1990mencapairata-rata5,4 persenper tahun. Dalam RepclitaIII, pembangunan prasarana perkotaan masihdilakukandanditcntukan berdasarkan sistemperencanaan dan penyusunan programsecarasektoral,dan sebagianbcsar pembiayaannya masihlergantung daridanaApBN. Di dalamsistempcrcncanaan danpenyusunan peranpemerintah tersebut, daerahtingkatII masihterbatas, karenawewenang dalampengambilan keputusanterhadapprogrampcmbangunan perkotaandilakukanoleh pemerintahpusat. SejakRcpclitaIV, pemerinLah mengeluarkan kebijaksanaan perkotaanscbagaiupaya untuk mewujudkanperansertadan tanggungjawab pcmcrintahdaerahiingkat II, sekaligus mewujudkan pcnerapan azasdesentralisasi, baikdal;rnperencanaan, pcn)rusunan, danpelaksanaan program pembangunanpcrkotaan,pcningkatankemampuankeuanganpemerintahdaerah, kemampuanaparatdan kelembagaan pemedntahdaerah,maupunpcningkatankooruinasiantar instansi terkait. Dalam upaya merealisasikan kebijaksanaan perkotaantersebut,disusunlah konseppcmbangunan perkotaanterpadu,melaluipendekatanprogrampcmbangunan prasarana kota terpadu(P3KT) atau "inregretedurban infrastructurcdcvclopmentprogram(IUIDP)". p3KT ini padadasamyamenganut Kebijaksanaan pcrnbangunan perkotaanmelaluipendekat;rn pola kctcrpaduanpembangunan prasaranakota, baik keterpaduandalam program_program scktoral-regional, maupunketerpaduan pcngclolaansumber-sumber pembiayaan. Berdasarkan pendekahnini, pcmcrintahdaerahtingkatII diharapkan mempunyaitanggungjawabyanglebih bcsaruntuksejauhmungkinmercncanakan, mcmbiayai, danmelaksanakan programpembargunan perkOtaan yangsesuaidengankondisidankebutuhandaerahnya masing-rnasing. Di dalarnpelaksanaannya, P3KTmencakup pcmbangunan prasararakotayangbersifat fisik dan nonfisik (perangkar lunak). programfisik antaralain mcliputi sektorprasarana kota, yang saat ini masih terbataspada pcnycdiaanair bersih,air limbah, drainase,pengendalian banjir'persampahan, perbaikanprasarana kampungdanprasarana lingkunganpasar(I p/N{IIp), jalan serta kota. scdangkanyangbersifatnonfisikdan merupakanfaktorpenunjangantaralain mcliputi pembinaandan pengatumn(Bintur),tata ruanE,dan lainlain. pelaksanaan p3KT ini terlebihdahuludiawali denganpcnyiapandan penyr:sunan programjangka menengah@JM) oleh pemerintahdaerahtingkat II denganbimbingandari pemcrinrahdaerahdngkat I dan pemerintahpusat. sclanjumyaPJM ini diharapkanberfungsisebagaidokumenyang akan
404
EFE-
a, FR*F:$Fr$g$RRFBF$33iR:3FgE
^o.6i-
E a & a
X
7
PS 63 qESEEFl"iq53ER-3.\Ra.f
oo
donrr{tdjro
qr.
E$ng$H:EA iiC gilf;S*$$:ReE€Efi j--dF6qirro
ooed
s € ; 3 I F +.fl &.!. s.€-s"g q 3.q 3 {3. Eq q e $.E '6
U)
€$
iltt:39ft FHilS=;EEeE SsgEFFmfr qlR€srs;5 s4=snl=iHg3F;rssff E R - F - 8q. 4q
3 . r . nq ; E q € \ ? c . l i . s { e _ s . 4
gsgFFS* nFBI:ft*ETF3$fiF!3En F I I 3 3-:- ;. 8-€.ri
F
:5Esilff;e;C
Y
z
€ F.4 S.r. F q 3-q 4 { E q ?_e.
ESF$:8il#iE$FRil8
il
s + € = $ E - 3 H g n $ 5 f r€ I S 8 = € 9 x s ; R
P
q ER. E s.-8"3 EEE-..!: A:.5 i _4 ; EFf,n: R en$R !ff^fr$$f;il€A:qire€Ucq;h
IT
i
;ri.i?
s z
E
x ri i : R + - R . $ - 3 . i S - RS.et ii S .q n i 8 . f i q q + . 3 .
flSRHrFe:€srrrsn3i"EisT"rEiR a
e
|-I
e
cs8. I 3.3-R.A €.E 6"F.+ E s. ; s.q €_fr.€ - 4 q
€ R:Efi$FPFf;fin€E$5qilS$9frilHH oi++dirctG.i;aidi
z
E
o odtsFi
cir6o+Gdi;
n
E,i
z
-l dF +vi € r ; 6o : f ! l!
: S E 9 F F $ F tS K F
P3KT selamakurunwaktu5 tahun.PJM yangtelah menjadilandasanutamadalampelaksanaan dan kelembagaan, teknis,keuangary'pembiayaan, disusundandinilai,yangmencakup a.spek-aspek kota. Penilaianaspekteknismerupakan akanmerupakurcerminandari prioritaspembangunan kajian atas beberapahal pokok yang mencakuptata ruang kota dan komponen-komponen prasaranadan rehabilitasi,serta program,termasukperhitungankebutuhanpengembangan yangberwawasan lingkungan.Pcnilaianaspekkcuanganmerupakan operasidan pcmcliharaan program,termasukpengkajianatasaltematif kajian atastingkatkelayakandan keteqangkauan yang pembiayaan realistis dengan memperhatikansumber-sumberdana ymg tenedia dan pengkajianatasupayapeningkatan keuangandaerah.Penilaianaspekkelembagaan kemampuan dantatalaksanadari programyangdisepakati,serta merupakanpengkajianmengenaiorganisasi pemerintah daerahtingkatII dalampembangunan kemampuan kelembagaan upayapeningkatan perkotaan.
!
yang ditanganidenganpendekatan perkotaan SampaidenganRepelitaV, pembangunan propinsi, yang (P3KT) 19 menurut sebarannya mencakup127 telah dilaksanakan di tcrpadu daerahtingkat II dan 279 kota, sedargkan8 propinsilairulya,yaitu Maluku, NusaTenggara Barat,NusaTenggaraTimur, Timor Timur, KalimantanBarat,KalimantanTimur, Kalimantan Selatan,dan KalimantanTengah,masihdalamtahappenyiapanprogram.DalamRepelitaVI, perkotaanmelaluiprogramP3KT di 8 propinsitersebutdiharapkandapatmulai pembangunan dilaksanakan. pembangunan perkotaan mendatangakanmengacu dalamtahun-tahun Kebijaksanaan pcrkotaan agarpcmbangunan kepadaGBHN 1993dan RepelitaVI. CBHN 1993mengarahkan tata ruang memperhatikan rcncana umum dilakukansecaraberencanadan terpadu,dengan (RUTR), penumbuhanpcnduduk,lingkunganpermukiman,lingkunganusahadan lingkungan yang perkotaan perkotaan lainnya,agarterwujudpengelolaan kerja,sertakondisisosial-ekonomi efisicn dan tercipH lingkunganyang sehat,rapi, aman,dan nyaman.Perhatiankhususpcrlu diberikanpada penyediaandan peningkatansaranadan pnsaranaumum yang layak, serta perkotaan, perdesaan, pemantapan dan antarmasyarakat hubunganantaramasyarakat kcscrasian kota. 55.2. Perkembanganpembiayaanpembangunanperkotaanmenurut sektor prasarana. Sebagaimana telahdiuraikandiatas,cakupanprograminvestasiperkotaanyangtelah dilakukan melalui pendekatanP3KT antaralain meliputi air benih, air limbah, drainase, pengendalian perbaikanprasarana kampungdan lingkunganpasar,serta banjir, persampahan, jalankota.Sumberpembiayaannya besarberasaldaribantuandanpinjamanluar negeri, sebagian peftotaan yangdigunakandidasarkan pola pembiayaan pembangunan ataspembagian sedangkan menurutjenis/kategodkota, yaitu kota metropolitanataukota raya denganjumlah pcnduduk lebih dari 1 jutajiwa. kotabesardenganpenduduklebihdari 500 ribu sampaidengan1 jutajiwa, kota sedangdenganpenduduklebih dari 100ribu sampaidengan500 ribu jiwa, dan kota kecil denganpenduduklcbih dari 20 sampaidengan100ribu jiwa. Adapunyangtermasuksebagai kota metropolitanataukota raya meliputi 6 kota, yaitu Jakarta,Surabaya,Bandung,Medan,
406 semarang, dan Palembang.Yang termasuk kota besar metputi 13 kota, antara lain kota yang Yogyakarta,Malang,UjungPandang,Surakana,Tegal,danBandarLampung'Sedangkan termasukkota sedangmencakupsekitar69 buah,dankota kecil mencakuplebih dari 250 buah. dari tahunke pe*otaan mengalamipeningkatan prasarana pembangunan Pembiayaan tahun, dalam tahun 1989/90rercaratsebesarRp 772,2 miliar, dan dalam tahun 1992i93 prasamnapeftotaan meningkatmenjadisebesarRp 892,5miliar. Pembiayaanpembangunan tersebutpadadasamyamerupakaninvestasiped(oEanyangdapatdilihatdarijumlah kumulatif padaseluruh tahun.Adapunjumlahinvestasisecalakumulatifyangdialokasikan dalambeberapa sektor/ komponenprasaranaperkotaansampaidengantahun keempatRepelita V (1989190' terlihatbahwasecankeselunrhan, Rp 2.180,9miliar.Darijumlahtersebut 1992t93)adalahsebesar sektoraif bersihmenempatipfoporsitertinggi(60,7 penen)dan yang terendahadalahsektor pembiayaanbagi perbaikanprasarana lingkunganpasar(0,6 persen).Adapunperkembangan semuasektorprasaranaperkotaandapatdilihat dalam Tabel v.42. Selanjumyaberikut ini pembangunan menurutsektorprasarana pembiayaan diuraikansecaralebih rinci perkembangan per kategodkota. Untuk kategorikota metropolitan,sektorprasaranaair bersihmenempatiproporsi 62,4persendari seluruhsektoryangdibiayaiselamaperiotle pembiayaan terbesar,yaitusebesar lingkungan untukperbaikanprasarana 1989t9O-1992193, danyangrercndahadalahpembiayaan pembiayaanselama pasar,yaitu hanyasebesar0,1 persen.Apabiladilihat dari perkembangan yang cukup pcrtumbuhan laju periodeyang sama, sektorpmsaranaair bersihmenunjukkan ringgi, yaitu rara-ratasebesar81,7 persenper tahun.Akan tetapi apabiladilihat dari tingkat pelayananperkotaan,perbaikanprasaranakampung(KIP) memiliki tingkat perkembangan 212,7persenper tahun,setelahitu diikuti dengan pertumbuhan tertinggi,yaitu rata-ratasebesar laju perhtmbuhanpembiayaan persen. Sedangkan perbaikanlingkunganpasarsebesar162,1 danjalan kota mendudukiurutanketiga,yaitu sebesar113,1persen untuk scktorpersampahan pembiayaan setiapsektordapat per tahun.Fluktuasidi dalamproporsimaupunperkembangan perkotaan terjadi karenatlana yang dialokasikanuntuk membiayaiprogrampembangUnan yang bersangkutan' daerah dalam tahun atasprioritasdankebutuhanmasing-masing didasarkan saranaair bersih masihmenunjukkanproporsi Untukkatcgorikota besar,pcnyediaan yaitusebesar 81,2persen,danyang yangtertinggiselamaperiode1989/90-1992193, pembiayaan lingkunganpasar,yaitu hanyasebesar untuk perbaikanprasarana terendahadalahpembiayaan yang dibiayai,bahkanuntuk sektorpenanggulangan 0,03 persendari seluruhsektorprasarana banjir l.lasih belum mendapatkanperhatian.Sementaraitu bila dilihat dari peftembangan air bersihtercatat pembiayaannya, maka dalamtahun1989/90nilai investasisektorprasarana sebesarRp 3,6 miliar, yangmeningkatmenjadisebesarRp 72,2 miliar dalamahun 1992193' rata-ratasebesar170,9persenper tahun.Sedangkan yangberartimengalamilaju pertumbuhan dalamtahun1991/92dan 1992i93. lainnyabarumulaidirealisasikan investasidi sektorprasarana air bersihjuga masih sektorprasarana itu, untukkategorikota sedanglkecil, Scmentara yaitu sebesar reup menempaliproporsiyangpalingdominandalamperiode1989190-1992193,
401
*-
E is
d1
@,
@-
-.
d1
.1
g
I
a
nn
c9
,fr
'6
e"
:^
+s.
ot
n
didoiGai.d
;
d ) -
ZP <: F< Efr
C
.:
9
nl
qq.e
r.) rf
z< 2! -
E
X
.ri+F+
-t
vl
d?..i
Iq
t F
>F
6v (a
;c^joiFvi
!i
D €
4 n
.,J
rl€ie cff;=
'adrt z
3
408
56,2 persendari seluruhsektorprasaranayang dibiayai, dan yang terendahadalahpembiayaa{ investasi untuk perbaikanair limbah dan perbaikanprasaranalingkungan pasar, yang keduaduanyamenunjukkanproporsiyangsamabesar,yaitu hanyasebesar1,2 persen.Sebagaimana kota besar, di kota sedang/kecilsektor penanggulanganbanjir masih belum mendapatkan perhatiansebagaimana pembangunan pembiayaan mestinya,Dilihat dad sudutpertumbuhannya, un$k sektorprasarana drainasedan air limbah di kota sedang/kecil selamaRepelitaV sampai dengantahunkeempatmeningkatmasing-masing dari sebesar Rp 1,2miliar danRp 0,7 miliar, menjadiseb€sarRp 42,7miliar danRp 6,9miliar, denganIaju pertumbuhan mta-ratapertahun sebesar228,8 persendan sebesar116,1 persen.Sementaraitu sektorprasaranaair bersih mengalamikenaikandenganlaju pertumbuhanyang paling kecil, yaitu hanyasebcsar30,9 pemenper tahun. perbandingan proporsi dari ketigakategorikota,proporsi Apabiladilihat berdasarkan pembiayaary'investasi prasarana pedcotaan terbesardilakukandi kotametrcpolitan,yaitusebesar 50,8 persen,yang kemudiandiikuti dengankota sedangikecilsebesar43,7 penen, sedangkan kota besarhanyasebesar 5,5persendari seluruhtotalinvestasi.Dari ketigakategorikotatersebut terlihatbahwaproporsitertinggidalaminvestasiprasarana kotadidominasiolehsektorprasarana air bersih,sedangkan prasarana lainnyaumpak bervariasi. Hal ini antaralain untuksektor-seklor terlihat padakota metropolitan,dimanapenanggulangan banjir menempatiproponi di urutan keduasetelahair bersih(82 persen).Untuk kota besar,temyata sektorpenunjangmerupakan urutan keduasetelahair bersih (5,7 persen),sedangkankota sedang&ecilinvestasiuntuk jalan pembiayaan kota menempatiurutan kedua setelahair bersih (16,2 persen).Perkembangan pembangunanperkotaanselamaRepelitaV, sampaidengantahunkeempat(1989/90- 1992/93), menurut sektor prasfiana per kategori kota besertaproporsi dan pertumbuhannyasecaralebih rinci dapatdiikuti dalamTabel V.43 dan Tabel V.44. pembiayaanpembangunan perkotaanmenurutsumberdana 55.3. Perkembangan prasarana yangdilakukanmelaluipendekatan Padaprinsipnyapembangunan perkotaan pemeliharaarmya), F3KT (brmasuk aspek-aspek merupakanwewenangdan tanggungjawab pemerintahdaerahtingkatII, sehinggaharusditunjangdengandanaAPBD tingkatI, tingkatII, dan dana BUMD. Namun demikian,mengingatketerbatasan kemampuankeuangandaerah, mal(a dalam upayamemenuhikebutuhan dana investasipernbangunanperkotaan,diperlukan dukungandari berbagaisurnberpembiayaanlainnya,antaralain dari danaDIP (DIP rupiahmumi danDIP bantuanluarnegeri/Bl.N),danabantuiuInpres(InpresDati II danIPJK),danapinjaman (pinjamandalamnegeri/PDN,termasukpinjamandari rekeningpembangunan daerah/RPD, dan penerusanpinjamanatau subcidiaryloan agreemenyslA),sertadana swadayamasyarakat. Diantaraberbagaisumberdanatersebut,danaDIP yangberasaldari danabantuanluar negeri (DIP-BLN) temyatamenempatitingkatprcporsipalingtinggi (37,3persen),danyangterendah (0,02persen).Selanjumya, pcrkembangan adalahdanayangberasaldari swadayamasyarakat perTbiayaanpembangunanpe*otaan selamaRepelita V sampai dengantahun keempatdari proporsipembiayaan masing-masing sumberdanadapatdilihat dalamTabel Y.45, sedangkan
409
Tabel V.43 PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPERKOTAAN MENURUT SEKTORPRASARANA K()TA,7989/90 - 1992193 (dalam.iuta rupiah)
t Kalcgorl/ jciris kota l) MctropohLan
Rcpclits V No.
Scktor
I 2 3 4. 5 6 't.
An bersih Ban.jir Jalankota Air lirnbah Drainase Persarnpahan Pcrbrikankampung 8 . Lingkurganpasrr Kol9kccil') 10. PcnunjangD Sub total
Bcsar
I
2 3. 4 5
An bcrsih BanJir Jalonkota An bnbah D(ainasc
1. 8 9.
I'erbaikan kampunS Lirgkungan pasar Penunja er)
Subroral Scdang/Kccil
t. 2. 3 5. 6. '7 9
tlrrjir JaLar kota Air Linbah Drainase Pcrsampahau Perbaikan karnpung pasar LiDBkunSan janSr) PeDD Sub lolcl Total
K.l.r.n8.r: r) M.rDpolitG -Kol!Bdu - Xott Scdrn8 - Kon Kccll
r)
Juurlah
1990/91
1991192
1992193
39.019 9 057 | 933 tz.2'13 6;16'l 662 1.145 I 3.783 5.105
139.582 14.235 4.565 13703 't.644 1r 066 1,798 234 5.308 9.46',7
279.022 32 t4l 5.405 t6.525 25.951 3.449 23.938 6Cp 11,504 21.5n
234064 35.102 l8 704 20.721 25.403 6AW 35.004 18 5.559 14.064
?9.?45
207.602
426.071
395.248
3.633 0 0 0 D
10,484 0 0
10.305
72.243
0 258 3 . 1l 8 0 138 0 '7 50
4'150 l3E4 2.'t7| 2.421 722 33 6.D87
19E9/90
0 0
0 0 0 0
69r.68'7 90.'t35 30.(fi1 63.222 21.586 61-8E5 862 26.t54 56.163 1.108.666 96 65 0 4750 | 642 5 889 2 421 8@ 33 6 83?
3.63
10.4E4
14.569
90.411
69 t2'7 0
5 809 1.201 5.123
168.658 0 3.238 L045 1161 9 481 9.IIX t 730 7 681
t42.535 0 32.265 2.614 25.984 12.539 14',110 2.860 15.1r0
155.166 D 118.622 6.934 42.689 7t.43 ?2.1t2 5 492 33.560
535,486 0 1 5 41 2 5 11.280 '/7 635 49.312 52.503 11.283 4 6l.4'7
88.871
208.812
248.677
4ffi.79E
9s3.l5E
426.898
689it1
892.451
2.t80.921
681
r 201 5.123
112.249
: t 6 lou y.iru |.tortr, M.rlrr, Pdenbrng, B.adu!g, S.d.rog de Smb.F I I 13 tou di I grepidi, &r!d Li! kol! B.nde tjnPrS, SuEt'tu iru Mrk!& : I 69 &ou dt 19 Fopin.i, &l,n hitr lol! Bertr ,46!, hrt n! dE D6psr, r 1261lor. di zJFopioi, dln Lin kor' BlEn, prtDslny. dt! BLtP6t ldpol& r.Llorpraum uru& kor.tori leilymt ilib$su rct SAi pdydgg! Iorr,letr l!d|p.Idi tr.ndsa du Mdr' Mdipun $ron l.b lltr lb& parbit:U ds FrArrlru,
119.097
410
Tabel V.44 JUMLATI, FROPORSI,DAN PERTUMBUHAN PBMBIAYAAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN MENURUT SEKTOR PER JENIS/KATEGORI KOTA, 1989/90- 1992/93 ( dalamjuta rupiah ) Kategori/ Jchiskota l) Melropolitan
Scktor
Jumlah - 1992/93) (19E9/90
l
Air bersih Banjir Jalankota Air limbah Drainase Pcrsampahan Perbaikan kampung ljngkmgan pasar Kotakceil?) ') PeIunJAng
691.687 90.135 30.607 63.222 65.'t65 2t.586 6r,885 862 26.t54 56163
62,39 8,18 2,16 5,70 5,93
81,70 51,38 r 13,09 19,01
r,t5
I13,13 212,68 t62.07 13,69 40,t8
1.108.666
100,00
2. 3, 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sub aotal Besar
SedanB/I(ecil
l 2 3 4 5. 6, 7. 8. 9.
I 2 3. 4. 5 6 1. 8 L
Air bc.sih Banjir Jalan kola Arr lirnbah Drairuse Perbaikankampung LingkunSanpasar PenunjanSr)
2) 3)
96,665 0 4.750 1.642 5.889 860 33 6.837
( '/. I
),ld
0,08 2,36 5,01
.119.097
100,00
Air bersih Banjn Jalan kota Air limbah Drainasc Pcrsarnpahan PerbaikankanpDnB I-ingkunganpasar Pcnunjangr)
535.486 0 1 5 41 2 5 1 12 8 0 1',t635 49 3',72 52.503 ll.2t!3 6L414
56,l8 0,00 16,17 I,l8 8,l5 5,l8
Subtotal
953.15E
1m,00
2.180.921
rt 6 kot! yaill l*att!, M.du, Palmb43,Dddrn8, Sd.ros dd Subavs dqM!1o,8. KollBeg i I 13roi. diE PrcpiDsi,otd lsin korsRodu tanFuB,Sltalan - l(ot Sedrnt : t 69lol! di 19 FroFirtri,{ram lrD kol! Rmd! Aell' Padargdo D6Pt{ - Kor. Keil : i 261 kot! di 25 popiNi. mlm Lin tolo B!!.m, PalanakErva d{ Bial rehorpr$qsnr wrlk lorq-kou kdil yug drbagun Pdgcimpotd r.b.gd p.ny4ggr ko|,.IMya tdoPst diBandun8dmMcd@ M.liputi srlrB lAin tat! deg, p.tnbin..t dm psStt'm
50,84
I t,l? 0,00 3,99 1,3 8 4,94 2,03 0,12 0,03
Subtotal
Total Kel.irn$n : l) -Me|fopoliu!
I'crtunlbuhan Rflta-ratn %
Proporsi
No.
70,50 11092 0,00 0,00 436,43 ( 11 , 1 3 ) 0,00 423,19 0,00 '7It,60
5,46
191,96 30,93 0,00 505,26 116,11 228,'79 57,54 65,98 87,11
t,l8
43,70
66,04
100,00
73,04
4ll
EF^ 9348s bE
'6
S .R-^inq46qS dtr
FE
s
q
s
g
s
.!t
E
giEEE \CRFF
E
RR
€SESShSn P ' i ts- g : 3 3 ;
R 5i
rd
2
r:RR8*;
aiao+rr9':9ae dvi'iFiO< ,n r' {€
PRgSRS -.9
u1
h
NO
EqE€S
9e
$
.i
9
!
? -:trh 'StsFF
E
a
'ea4 H
EI
zEvEEE€
AA{
E6d
z
.1
R EE
iI!
? ? d E
412 ptasaranadan proporsipcmbiayaanmenurutmasingatas masing-masingsektor/komponen pembiayaan pada Grafik V.8' Adapun perkembangan masing sumber dana dapat dilihat pembangunan menurutsumb€rdanaperkategorikota diuraikansecararinci sepertiberikutini. Untukkategorikotamefopolitan,nilai investasidalamtahun1989/90tercatatsebesar Rp 395,2miliar' denganlaju Rp ?9J miliar dandalamtahun1992B3meningkatmenjadisebesar jumlah nilai investasitenebut,sumber 70,5persenpertahun.Dari pertumbuhan rata-ratasebesar proporsipalingbesar'yaitusebesar 55,8 pinjamanmenempati danayangberasaldari penerusan persen 12 17 dan masing-masing sebesar PDN, persen,kemudiandiikuti denganDIP-BLN dan persen.Sementara itu sumberdanalokal yang sifatnyasebagaidanapendampingperanannya selamaperiode relatif kecil (9,1 persen).Namundemikianjika dilihat dari perkembangannya pembiayaan yangberasaldari danaAPBD tingkatI danAPBD tingkatII' sefia 1989190-1992193, rata-ratatiap yarg semakinbesar,denganlaju pertumbuhan BUMD menunjukkanpeningkatan scbcsar197,3persen,631,4persen,dan 240,1persen.Hal ini merupakan tahunmasing-masing sumberdanalokal sebagaiupayaunruk indikasibahwapemerintahdaerahmampumemobilisasi prasarana kota yangsemakinmeningkat. memenuhikebutuhanpcmbiayaan itu, untukkategorikotabesar,nilai investasidalamtahun1989/90beiumlah Sementara mencapaisebesar Rp 90'4 miliar' yangberani sebesarRp 3,6 miliar dan dalamtahun1992193 per 192 persen.Dari total nilai sebesar meningkatdenganlaju pertumbuhanrata-rata tahun terlihatbahwapembiayaan investasipcrkotaandi kota besar selamapedode1989190-1992193, paling prcporsi besar, yaitu sebesar56'4 pinjaman menempad yang berasaldari penerusan persen,setelahitu diikuti denganDIP-BLN sebcsar23,8 persen,dan PDN seb€sar9'l persen. Ketiga jenis sumberpembiayaanperkotaanters€butselainmempunyaipefinan yang sangat sebesar rata-ratayangcukuptinggi, yainr masing-masing besarjuga mengalamiperntmbuhan persen. 277,2pesen, 108,6persen,dan sebesar61,8 perkotaandi kota sedang^ecil'dalam nilai investasidi bidangprasarana Selanjutnya Rp 88,9miliar dandalamtahun1992P3meningkatmenjadi tahun 1989/90berjumlahsebesar sebesarRp 406,8 miliar, ataunaik denganlaju pemtmbuhanrata-rataper tahun sebesar66 persen.Di dalamTabel V.46 danTabel v.47 terlihatbahwaDIP-BLN memberikontribusiyang perkotaankota sedang/kecildalam periode paling besarterhadappembiayaanpembangunan yaitu sebesar62,6 persen,yangkemudiandiikuri dengandanaDIP (rupiah 1989190-1992193, pinjamansebesar 8,6persen.Namunjika dilihat mumi) sebesar10,5persen,dandanapenerusan II makasumberdanadari APBD tingkat dantingkatI meningkatcepat dari perkembangarmya, dengan pertumbuhanrata-rataper tahun masing-masingsebesar344 persendan 102 persen' penumbuhan yangrelatif lebih kecil' yaitu pinjamanmenunjukkan untuk penerusan sedangkan nilai investasiperkotaan dari sumberdanaAPBD tingkatII dan 86,7persen.Peningkatan sebesar tingkatI tersebutantaralain dipengaruhioleh kinerja dan manajemenyangbaik dalamupaya anggaraninvestasiperkotaanuntuk ihl meningkatnya meningka&anPAD dan PBB. Sementara seluruhkategorikota padaumumnyaterjadipadaproyek-proyekP3KT' yang sebagianhsar pe*otaan pembangunan proporsipembiayaan dibiayaidenganbantuanluar negeri. Sedangkan per kategorikota,dapatdilihat dalamGrafik V.9. secardkeseluruhan
q
E F
-o
.,
(n rEh qd
so
o
a-g IEETE :.,Ao.O'
qqq r E
Eo
;.<4x
6Edts5
IqAI< -*Es
.:EBE
-l
0,
qqqql
E 3 o o A
?
n659e ,Eii?,:i:
ESqII
414
TabelY.46 PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPERKOTAAN MENURUT SUMBERDANA PER JENIS/KATEGORIKOTA, I989I9O_ 1992193 ( dalamjuta rupiah ) Kategori/ t) Jcnlskota Merropolitan
Repclita No. I,
2. 3. 4. 5. 6. '7. 8. 10.
tsesar
t.
z. 3 5. 6 '7. E 9 10.
Sedang/1(ecrl
l.
2. 3. 5. 6. 7. 8. q. 10.
Sulnbcr Dana
l9E9/90
t990l9l
V
1991t92
1992t93
DIP (RUPIAHMURND DIP.BLN SLA PDN INPRESII IPJK APBDI AP]]D II BUMD MASYARAKAl'
10.638 l?.085 31.051 13.063 4t2 0 887 0 549 0
6.972 26.184 1t6'702 41.887 546 0 5.497 0 3 814 0
29.1E4 80.142 229922 43154 190 0 23.392 248 t9239 0
20.633 64.461 234 897 28 533 0 0 23 304 1.814 21.606 0
SUIITOI'AL
79.145
207.602
426.07|
395.248
Jumlah 67 421 l8'78'tX 618s'tZ t33.23'l I 208 53 080 2.06? 45 208
l.lori-666
DIP (RUII,^.]IMUId\D DIP-BLN SLA PDN NPRES tr IPJK APIlDI API]D I] BUMD MASYARAKAl'
1.884 1149 0
SUB'I'O'IAL
3,633
l0.4tt4
14.569
90.41t
I)II' EUPI^H MURNI) DII',IILN St-4. PDN INPREStr IPJK A P B DI ,A.PBD tr BUMD MASYAITAK,4,T
t 03 8 2 78 489
0 0
16.215 l4u.69l 15.659 t4.245 0 0 2l3E 2.893 8.9',7 | 0
25 396 t6t 256 12.l0l l7 816 1.430 1 198 5 662 1 41 8 3 3.635
4't.806 202122 54 594 9.557 4.32-l 5.5'tI E.',l24 5',7.03',7 16332 I28
suB'l'orAr.
It8.tt7t
208.812
248.617
406.798
953.158
172.219
426,n98
689.3t7
892.457
2.180.921
'l'o'l'Al, INvlts t'ASI
0 0 0 0
15',71 2.225 4 258 7.430 0 0 0 0
0
0
0 0 0
1115 8.460 2.394 2.000 0 0 0
z 450 t5.E8l 60.5't9 6.358 0 0 5t2 |.496 3.135
1 62n 28.315 6'7.231 10788 0 0 512 1.496 3.135 0
lrs.097 -/99 99 597158 82..354 4 16 1 8 5 ts'l 6.'t69 t6 524 '14113 28 938 t28
4r5
TabelV.47 DAN PERTUMRUHAN PEMRIAYAAN JUMLAH,PROPORSI, PEMBANGUNAN PERKOTAANMENURUTSUMIIERDANA PER KOTA,r9t9/90- 1992/93 JENrS/KaTEGORI ( dalamjuta ruplah) Katcgori/ r) Jcnls kota Mctrofolilan
No.
Sumbcr frana
L
Dn, GUt'I Ii MUttND DIP-BLN SLA PT,N INPRESN IIJK APt]D I APBDIT BUMD MASYAIIAKA'I'
2 3.
6. 7. 8. I t0.
sutl 't'ol',\l, Besaa
L
2. 3, 5, 6. 7. E, L
10,
SdangKecil
I
z. 3. 4. 5 6. 7. t. 9. 10.
DIr' (RUIIATr MUril\"D DIP-BLN SLA PDN INPREStr IPJK APBDI APBDN BUMD MASYARAKAT
Jumlah
6't.427 't9'l 872 6t8.572 133.217 1.208 0 53.080 2.062 45,20E 0 1.108.666
't,620 28,3t5 67.231 l0.7tE 0 0 512 |,496 3,135 0
Pcrlurnbuhrn Raaa.rair EO
I'roporsi (E"l
24,',7 | 55,68 85,08 29,'75 (100,00) 0,00
6,08 16,95 55,7' t2,02 0,1I 0,00 4,79 0,19 4,0E 0,00
100,0
ln,2s
631,45 240,t4 0,00 50,M
6,40 21,77 56,45 9,06 0,00 0,@ 0,43 1,26
70,50 9,15 10E.62 6t .75 0,00 0,00 0,00 0.00 0,00 0,00
0,00
suB 1(]'l'AL
119.097
100,00
DIP(RUPIAIIMUIL\D DIP.BLN sLA PDN INPRES tr IPJK APBDI APBDII I]UMD MASYARAKAT'
99.t99 5 9 7t 5 8 82.354 41.618 5;75',1 6.'169 t6,524 74.t13 28.938 t2E
10,4'l 62,65 8,64 4,3'7 0,60 0,?l |,73 '7,',tE
66,3'r 37.20 t6,72 ( 18,09) 202,6r 365,09 102,00 344,02
3,04 0,01
14 A',l 0,00
sult 1()'lAL
953.r5E
100,0
't'()t'ALINViist AsI
2.180,921
5,46
191,96
43t70
640{
1m,00
?3,M
416
6 E
E
gs!
E,E,: U)
rfia{d
os
:)o-o-l, *<
!
N Ol
go
qqeqq
zo
E
EA.44X
EEdHr-
o .o o
g
F -l d
z |l] E
r!
o o t!
o E
qqqqe
4t7 5.6. Badan usahamilik daerahdan lembagadana dan kredit perdesaan 5.6.1.Badan usahamilik daerah Badan usaha miliki daenh dibennrk oleh pemerintah daerah tingkar I arau oleh pemerintahdaerahtingkat II, selain dimaksudkansebagaisaranadalam pengembangan perekonomian daerah,juga diharapkandapatmenjadisalahsatusumb€rpendapatan asli daerah. Menurut bidang usahanya,BUMD dapatdikelompokkandalamriga jenis perusahaan, yaitu (l) perusahaandaerah(PD) yang bergerakdalam bidangjasa keuangandan peftankan, seperti bankpcmbangunandaerahdan bank perkreditanrakyat (BpR) milik pemerinrahdaerah, (2) perusahaandaerahair minum @DAM), dan (3) perusahaan daerahlainnya diluar jasa keuangandanjasa air benih, sepertiPD di bidangpelayaransungaidan pantai,pD di bidang perhotelan,padwisata,dan hiburan, dan lain sebagainya.Sedangkanapabila dilihat dari sasiuannya,BUMD dapar dibedakanatas (1) perusahaanyang bersifat memberikanjasa pelayananumum,dan (2) perusahaan yangmengejarkeuntungan. SelarasdengansemakinluasnyaIingkup pembangunaldan semakinberkembangnya perekonomian,maka selain semakinberagamnyabidang usahaBUMD, khususnyaBUMD diluarjasa keuanganperbankandan PDAM, jumlah unitnyajuga semakinmeningkar.Apabila sampaiakhir pelaksanaan RepelitaI jumlah perusahaan daerahbarusebanyak222 unit, maka sampaidengantahun keempatRepeliraV telah mencapaisebanyak624 unit. Dari jumlatr teNebut,2Tunit adalahBPD,yangberfungsisebagaipengelolakasdaerahdanterdapardi seriap ibukotadaerahtingkatI. Sementara yaitu 293, adalahPDAM dan badan lebih dari seperriga, pengelolaair minum (BPAM) yang memberikanpelayananumum di bidang air bersih. selebihnya,yaitu 304 unit adalahperusahaan daerahyang bergerakdi berbagaibidangusahadi luar jasa perbankandan air bersih. Seiring dengan semakinberkembangnyaperekonomiandan semakin giatnya upaya pemerintahdan keikutsertaan masyarakat prosespembangunan, daerahdalammendorong maka semakinmeningkatpula peranBPD dalammenghimpundan memobilisasidana.Dana yang berhasildihimpunterseburberasaldarimodavcadangan danlaba,pinjaman,giro/rekening koran, Tabanas/Taska dantabungan serbaguna, sertadadsimpanan berjangka. Disampingitu,pemerintah daerahsebagaipemilik BPD, setiaptahunnyamengupayakan untuk dapatmenyisihkansebagian dana yang bersumberdari APBD unruk dimasukkansebagaipenyertaanmodal, sekaligus jumgh modalyangdisetor.Dalamkurunwaktu 198Z-1992, menambah danayangdikelolaoleh BPD mengalamipertumbuhanrata-mm per tahun sebesar36,9 persen,yaitu meningkat dari sebesar Rp 1.522,9miliar dalamrahun198?menjadisebesar Rp 7.313,4miliar dalamtahun1992 (Tabel V.48). Dari be6agai danayangberhasildihimpunBPD dad masyarakat,danayangbersumber girolrekening dari koran merupakansumber dana terbesar.Dalam tahun 1987, dana y?frJg bersumber dari giro/rekening koran mencapaisehsar 23,3 persen, dan dalam tahun 1992 mencapai26'9 persendari total danayang berhasildihimpun.Apabilapadaakhir tahun l9g7
418 ;:'l
E;
.rO
E 3i$ .LE
RE:C{
!ssH3 n z till
e
,os F]
@:;
EP rrd
6iH
Ool
z2 :SE
01
6ird
zEl
z4
SF
l;'
cjoxh
d> q U) il
e
x.l
419
T
dana yangbcrasaldari giro/rekening koranbarusebcsar Rp 354,9miliar,makapadaakhirrahun 1992danaterscbuttelah mcningkatmenjadisebesar Rp 1.968,7miliar,yangberanimeningkat denganpertumbuhanrata-rataper tahunsebesar 40,9 perscn. Sementaraitu, jumlah modal yang disetor,yang bersumberdari penyertaanmodal pemerinlahdacrahditambahdengarcadangan danlabausaha,juga menunjukkan kecenderungan yang semakinmeningkat.Dalamtahun 1987,keselunrhan modalsendiritermasuklaba usaha yang disisihkanadalah sebesarRp 221,8 miliar, sedangkanpada akhir rahun 1992 telah bcrkembangmenjadisebesarRp 512,2miliar. Hat ini berani bahwaselamaperiodetersebut modal sendiritelahmeningkatdengirnpemrmbuhan rata-ratasebesarlg,2 persenper tahun. Upayamenghimpundan memobilisasidanayang berasaldari masyarakat, baik dari simpananberjangkamaupuntabungan,seriaptahunnyajuga menunjukkanhasil yang mcnggembirakan. Hal ini tcrlihatdari simpananbe{angkayangbcrhasildiNmpundalamkurun waktu 5 tahun tcrakhir,yang telah mengalamipcrtumbuhanrata-rataper tahunsebesar35,g persen,yaitudari sebesar Rp 206,1miliar dalamrahun1987menjadisebesar Rp 953,2miliar dalam tahun 1992. scdangkanTabanas,Taska,dan tabunganserbagunamenunjukkan pertumbuhan rah-ratasebesar 62,1persen,yaitu dari sebesar Rp 76,3miliar dalamtahun19g7 menjadisebesar Rp 854,1miliardalamrahun1992. Dari bcrbagaitabunganyangdiciptakanBpD, salahsatubentukrabunganyangpating berhasil dikembangkanBPD di seluruh Indoncsiaadalah simpananpembangunan daerah (simpeda).Dalamusianyayangmasihrelatifmuda,melaluisimpedatclahdapatdihimpundana dari masyarakatscbesarRp 140miliar padaakhirrahun1990,dan padaakhir tahun1992telah berkembangmenjadisebesar Rp 610,6miliar, yangberartidalamjangkawaktudua tahuntelah meningkatmenjadilebih dari empatkali lipat ataumengalamipenumbuhan rata-rataper tahun sebesar108,8 pcrsen.Disampingitu, masing-masing BpD telah pula meluncurkanbentuk tabunganberhadiahyangkhasbagidaerahmasing-masing, antaralain BpD DKI Jakarta(Bank DKI) mengeluarkan tabungan dcngannama Tabungan de ondel,BpD JawaTengahmengeluarkan tabunganBima, dan KalimatrtanBaratmemiliki tabunganSerbaguna (Tasema). KcbcrhasilanBPD dalammcngembangkan juga dapatdilihat dari nilai aser usahiurya yangberhasildimilikinya.Apabiladalamtahun1987asetBpD seluruhIndonesiabarusebesar Rp 1.591'8miliar,makadalamrahun1992telahmeningkar menjadisebesarRp 5.497,2miliar, yangberartidalamlima tahuntersebutasetBpD telahmeningkatdenganpertumbuhan rata-rata pcr tahunsebesar28,1perscn. Dalammemberikanbantuankepadapengusaha golonganekonomilemah,baik berupa pemberiankreditusahakecil(KUK) maupunbantuanpembinaan yangintensifgunamendorong kegiatanusahanya, perananBPDtampaksangatmenonjol.Hal ini terlihatdarijumlahKUK yang disalurkannya, yaitu apabilapadaakhir tahun 1987baru sebesarRp 190,6miliar, makapada aldir tahun 1992 telah meningkatmcnjadi sebesarRp 1.4gl,g miliar, yang benrri telah mengalamilaju pertumbuhan rata-ratasebesar 50,7persenper rahun.Secarakeseluruhan, kredit yangdisalurkanjuga telahmenunjukkan kenaikanyangcukuppositif,yangdalamperiodeyang
samatclah mengalamipenumbuhanrata-ramper tahunsebesar25,8 pcrsen,yaitu dari Rp 961 Rp 3.A5'2 miliar padaakhir tahun1992. miliar dalam tahun 198?menjadisebesar sclaindapatdilihat dari berbagai Dalam hal paflisipasiBPD dalampembangunan, pusat kepadapemerintah dana,juga dapatdilihal dari sumbangan upayanyadalammemobilisasi pajak penghasilan bentuk yaitubcrupaiurankepadanegaradalam dandaerahdarihasilusahanya, kepadapemerintahdaerah.JumlahPPh yangdiserahkan (PPh)dan dividervdanapembangunan Rp 17,8miliar tclah meningkat menjadiRp 50'2 yang pada akhir tahun1987 baru sebcsar miliar padaakhir tahun1992.Dcngandemikian,dalamkurun waktuterscbutjumlah PPhyang rata-rataper tahunsebesar23 persen.Adapun dibayartelah meningkatdenganpertumbuhan rata-rataper tahun dacrahmengalamipertumbuhan dividenyangdibayarkankepadapemerintah yang dibayarkan adalahsebesar 23,1pe$en,yaitu bila padaakhir tahun 1987dividen sebesar Rp I I B miliar makapadaakhirtahun 1992meningkatmenjadiscbesarRp 33'7 miliar. daerah,badanusahamilik daerahyangjuga berperandalam Selainbankpembangunan kebutuhandasar,adalah terutamadalampenyediaan pcmberianpelayanankepadamasyarakat, bersih.sejalandengan yang menyediakan air benugas perusahaan daerahair minum (PDAM) pembcrianotonomikepadadaerahdengantitik beratotonomi daerahdilctakkan pelaksanaan pelayananair bersihsecarabeftahapdialihkan padadaerahtingkatII, makaurusanpengelolaan dari pemerintahpusat kepadapemerintahdaerah.Apabila dalam tahun l99l/92 terdapat sebanyak185 PDAM, maka dalamtahun 1992i93telah meningkatjumlahnyamenjadi276 PDAM dan jumlah badan pengelolaair minum (BPAM) yang telah diserahkankepada 91 unit.JumlahPDAM danBPAM perpropinsidalamtahun pemerintah daerahadalahsebanyak 1992B3dapatdilihat dalamTabel V.49' prasarana kota terpadu(P3KT), program pembangunan Dalam rangkapelaksanaan aiI produksidanpelayananpenyediaan kapasitas telahdilakukanberbagaiupayameningkarkan semi kecil, daerah-daerah maupun bersih,baik di kota-kotabesar,kota-kotaberskalasedangdan pelayananair bersihbagi perkotaandi setiappropinsi. Dalampadaitu, untuk meningkatkan pedesaan, makaupayapenyediaan dan kumuh, di daerah-daerah pendudukperkotaankhususnya baik dengansistemperpipaanmaupundengansistembukanperpipaan, air bersihdilaksanakan juga menyediakan teknologitepatgunalainnya.Selainitu, pemerintah termasukpenggunaan kapasitas hidran umum yang dapat dijangkaupenduduksebanyakmungkin' Penambahan diselaraskan dengan rumah,dan hidranumumsetiaptahunnyasenantiasa produksi,sambungan tingkat kebuluhandan tersedianyadana. Untuk itu, dalam tahun 1992193propinsi yang melaksanakankegiatan penambahankapasitasploduksi yang tertinggi dibandingkandengan 496liter/detikatau daerahringkarI lainnya,adalahdi daerahtingkatI JawaTengah,yaituseb€sar Dalam hal sambunganrumah 14,3 persendari penambahankapasitasproduksisecaranasional. penambahan rumat' sambungan dan hidranumum,daerahtingkatI JawaBarat melaksanakan I lainnya, daerah tingkat hidranumum yangpalingbanyakdibandingdengan dan penambahan rumah rumahatau 11,8 penen dad total sambungan yaitu sebanyak11.?17buah sambungan penen nasional, hidran umum dari total secaranasionaldan 1.071buahhidranumumatau10,2
Tabel V.49 UNIT PELAKSANAPEI,AYANANAIR tsERSIH PERPROPINSII'AHUN T992l93 No. 1.
2. 3. 45. 6. 7. 8. 9. 10. ll. 12. 13. 14. 15. 16.
't7.
18. 19. 20.
2r. 22. 24. 25?6. 27.
Propinsi DI Aceh SumateraUtara SurnateraBarat Riau Jambi SumateraSelatan Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timul Kalimantan Barat Kalimantan Tengalt Kalimantan Selatan Kalimaltan Tirnur SulawesiUtara SulawesiTengah SulawesiSelatan SulawesiTenggara B al i Nusa TenggaraBarat Nusa TenggaraTimur Maluku Irian Jaya Timor Tirnur
Jumlah
PDAM 10 17 t4 7 6 10 4 5 i 24 36 6 37 7 6 l0 6 7 4 4 8 6 5 9 0
276
BPAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 9
l7
Jumlah l0 t'7 l4
7 6 10 4 5 I 24 36 6 37 7 6 10 6 ,| 4 23 4 8 6 12 -5 9 9
293
422 HaI tersebutdisampingkarcna telah tersedianyatambahankapasitasproduksi air, juga karena kapasitasproduksi, adanyaperluasandaerahpermukimanbaru (realesrarc).Rincianpenambahan sambunganrumah, dan hidran umum per propinsi dalam tahun 199U92 dan 1992193dapat dilihat padaTabel V50. Dalamhal pelayananair bersihterhadappenduduk,makapendudukkota yangdapat menikmati air bersih dalam tahun keempatRepelita V (J9ry93, adalahsekitar 7O.727,4nbu jiwa, sementara dalamtahun1989t90baru sekitar2.879,6ribu jiwa, yangberartiperhrmbuhan pendudukkota yang dapat menikmati air bersih raE-rata per tahun adalahsebesar55 p€nen (Tabel V.51). Apabila dalamtahun1989/90pcmasangan hidranumum baru adalahsebanyak menjadi 30.171buah,ataumengalami maka 1992/93 telah meningkat dalamtahun 5.978buah, untuk daerah-daerah tingkat pertumbuhanrata-rataper tahunsebesar71,5 persen.Sedangkan yangtidak dapatdilayanidenganhidranumum,disediakanfasilitasterminalair, mobil tangki, permukimanyangrawanpenyakitmenular,seperti danperahuair. Khususuntukdaerah-daerah penyakit-penyakit laimya, yang discbabkanoleh kurang penyakit-penyakit kolera,diare,dan sumurgali,bak-bakpenampungan baiknyamutuair,diberikanbantuanpompatangan,pembuatan pula bantuansaranaair memungkinkan, diberikan air hujan,dan apabilakeadaandaerahnya minum denganperpipaansederhana. peningkatankapasitasproduksiuntuk memenuhi mengupayakan Pemedntahsenantiasa kebutuhanmasyarakatakan air bersih sejalan denganprogram penyediaanair benih dalam perusahaandaerah air minum (PDAM) telah Repelita V. Dalam periode 1989190-1992193, berhasilmeningka*ur kapasitrsproduksinyadari 1.483liter/detikmenjadi10.647liter/detik, yangberartiselamaperiodetersebutproduksiair bersihPDAM mengalamipenumbuhanratajumlah sambungan rumahjuga rataper tahunseb€sar92,9persen.Disampingitu, penambahan dalamtahun1989/90menjadi877,7tibu telahmeningkat,dari sebanyak296,8ribu sambungan yangberartipenambahan rumahdalamtiga tahun sambungan sambungan dalamtahun1992193, per pcrtumbuhan persen rata-rata 43,5 tahun. terakhirtelahmencapai daerahyangbergerakdi sektorkeuangandanjasa air Selainperusahaan-pcrusahaan pemerintah daerahtingkat I maupunpemerintahdaerahtingkat II juga memiliki benih, baik daerahtersebut perusahaan yang bergerakdi berbagaibidang usaha.Perusahaan-perusahaan pusatyang pemerintah perusahaan yang bekasmilik Belanda diambilalih oleh antaralain adalah negarayang diserahkanoleh selanjutnyadiserahkankepadapemerintahdaerah,perusahaan pemerintahpusat kepadapemerintahdaerah,dan perusahaan daerahyang didirikan secan mauPunsebagian, langsungolehp€merintah daerahtingkatI, dimanamodalnya,baik seluruhnya yang yang pula dipisahkan.Selainitu, ada beberapaperusahaan berasaldari kekayaandaerah pemerintahdaerahtingkatII, sepenidinaskebersihan, merupakanpengalihandari dinas-dinas daerah.Perusahaandinaspasar,dandinaspemotonganhewan,yangdialihkanmenjadiperusahaan perusahaandaerahteNebut dapat dikelompokkandalam empat sektor usaha,yaitu sektor pertanim/peftebunan,sektorindustri, sektorjasa, dan sektorkemanfaatanumum.
E'€a =eg E ie q)
z
F
f,€{
s
z t
XE
F( t!
F EA
, Pg 3 8 A d F R ; g 3 F lR € $ R R S g A S 3 e A e A +
q
-a
$gqEEf;F{s q;E$F{rHFqtiEFq$; g:F9
n
tr4
E
EE: F
..1 It
z
flE€
z
F
z
.r..idi+ ri @r €6e:
d r !te
! = 9Si
F J SS F S
N
o, c.i
F.
\o
tj t--
t-
d F 14 o\
tt'-
g
o\
9o
;o( E..| ci il
ci
\o
|.
$
ci
I
+o\
\o. ch
€
\o
t-
l.
c.i
ID
F
?
.D
M
-=i
a
q?
+< d
FF
.gt
t
c
dlt
v
I 3
B
z
U)
N
e a
425
a
Walaupunbanyakdi antaraperusahaanyang dikelola pemerintahdaerahtingkat I dan tingkat II berjalandengancukup baik, namun ada pula beberapaperusahaanyang belum memberikanhasil usahasebagaimana yang diharapkan.Hal tersebutte!'adi karenaberbagai permasalahan yang dihadapiperusahaan daerah,sepertimasalahteknis, keuangan,maupun manajemen. Berbagaiupayauntukmengatasinya telahdilakukan,sepenimeningkatkan kualitas pegawaiperusahaan daerahmelaluipendidikan,kursusdanpclatihan,sertabekerjasamadengan pcrusahaan swasta. 5.6.2.Lembagadana dan kredit perdesaan Dalamrangkamengembangkan pcrckonomian desadanmembantumcningkatkan taraf hidupmasyarakat yangberpenghasilan rendahdi pcrdesaan, sekaligus menghindarkan masyarakat pcrdesaandari praktekpengijondan rentenir,beberapapcmcrintahdaerahtelah mendirikan lembagaperkreditanperdesaan, yangdikcnaldengannamalembagadanadan kedit perdesaan (I-DI(P). Melalui lembagaini masyarakat, perdesaan dapatmcmperolehtambahanmodal ke$a berupakredit dcnganmudahdan repalwaktu, schinggadapatmenciptakandan memperluas kesempatan keda dan berusaha, produksimasyarakat scnamcningkatkan perdesaan.
a
Untuk lcbih meningkatkanperananlembagakeuanganperdesaantcrsebut,melalui paketkebijaksanaan 27 Oktober1988(Pakro)danpakcrkcbijaksanaan 25 Maret 1989(pakmar), sertaUndang-undang Nomor 7 Tahun 1992tentangPerbankan, diharapkanlembaga-lembaga dana dan kredit perdesaan rcrscbutdenganbeberapapersyaratan dapatmengubahstahsnya mcnjadibank pe*reditan rakyat(BPR), sehinggadapatbcrfungsidan berperansebagaimana halnyalembagaperbankanlainnya.Dengandiringkarkannya statusLDKP mcnjadiBpR, maka lembagatersebutselanjutnya diharapkan mampumcnjadisalahsatualatyanglebih efcktifdalam melaksanakan kebijak anaanpemcrintah daerahdalarnmembantu pcrmodalan kelompokekonomi lemahatauanggotamasyarakat lainnyayangmasihtcrbelakang di perdesaan dengancarayang lcbih mendidik.Sejalandcnganitu usahatersebutdiharapkanpula dapatmenarikdanayang terpendamdari masyarakar guna dimanfaatkan padasektor-sektor yang lcbih produktif, se(a membantumeningkatkanpendapatan asli daerah. Perkcmbangan LDKP setiaptahunsenantiasa menunjukkangrafik yang meningkat. Apabilasampaidengantahun1990jumlahunit LDKP sccarakeseluruhan barubcrjumlah1.913 unit, makasampaidengantahun1992jumlahLDKP telah mencapai2.28'7unit,termasuk274 unit yang telahberubahsurus menjadibankperkreditanrakyat(Tabel V.S2).LDKP tcrscbur telah tersebardi berbagaidesadi 1l propinsidcngannamayangberbeda-beda, yaitu lembaga kredit kecamatan(LKK) di DI Aceh, lumbungpirih nagari(LpN) di SumateraBarat,badan kredit kecamatan(BKK) di Riau, badankredit kecamatan(BKK) di Bengkulu,lcmbaga perkeditankecamatan (LPK) di JawaBarat,badankredit kecamatan(BKK) di JawaTengah, badan usahakredit pcdesaan(BUKP) di Yogyakana,lembagakredit usaha rakyat kecil (LKURK) di JawaTimur, badankredil kecamaran(BKK) di KalimantanSelatan,lembaga pe*reditan desa(-PD) di Bali, dan lembagakredirperdesaan (LKP) di NusaTenggaraBarat.
:tt
F
E
3SB eEs
$gQ
F
o':3
a8a
999
;66
sq c8q a
+ ss !rlvr
n€N ES€
s. r sa
P Et lr:e
98fi
s F l:
€qi
ro \3r : 5 -
re d*l e s vl
F @
*RF
$H5
d
fl
r': !! !r i{;
EiE
;.1
s
E '-
.B; 4^
3€ {1
EI
G q
A SA qc@
q4€
ahh;RR
sfir;
$88
8*e oi+-
(oo
BHE EEf; 6:Ai?g
H5$
E5BEEB H 3*
6e
te
aA&
F6F}
*>
427
E
=tii
I
a
€ E
a
.19
fiBh
G6;
gpp
sss
n.|n
1.!rl
Eg
E :g VF 199
+d,d
ciodqi
n.t n
ut \ o9
-l ri..l
o+G
€q$ 5€;
Fjqq F33
-'1
..i
ESE
\ {:q
Ee E; .a+
a
F
aa
e E
bB
!e
$flil
s6B
g$fl
8F,i$
e
sss 'ii ../t g
F a
o
.c
E lA14Z
z
428 meningkat,daerahyang paling LDKP yang senantiasa Dilihat dari perkembangan banyakjumlahunit LDKP-nyaadalahpropinsiBali. Apabiladalamtahun1990jumlahLPD baru sebanyak356 unit, maka dalamtahun 1992telah menjadi650 unit. sedangkandaerahyang LDKP-nya paling sedikit adalahpropinsi Riau. Jumlahunit BKK di propinsi Riau hanya sebanyak6 unit dalamtahun1990,dan dalamtahun1992bahkanmenjadi5 unit, karena1 unil mcnjadiBPR padatahun 1992' BKK telahditingkatkanstatusnya DiJawaTengah,lembagadanadankreditperdesaandikenaldengannamaBadan yaitu dari 510 unit dalamtahun Kredit Kecamatan.Jumlahunit BKK mengalamipenurunan, daerahsetcmpattelah 1990menjadi308unit dalamtahun1992.Hal tersebutkarenapemerintah Oktober 1988 dan paket kebijakanaan ketentuanpaket kebijaksirnaan dapat melaksanakan sehingga202 unit BKK No. 7 tahun1992tentangPerbankan, Maret 1989senaUndang-undang untuk mcnjadiBPR.Namunhal ersebuttidakberartiminatnasabah telahditingkatkanstatusnya mcnjadiberkurang.Apabilasampaidengantahun1991jumlah mcnabunguanghasil usahanya penabungmelaluiBKK hanya206,8ribu orang,makadalamtahun1992telahmenjadisebanyak 223,5 nbu orang,yang berarti selamaperiodetersebutmeningkatsebesar8 persen,Jumlah Rp 2.010juta, sampaidenganakhir tahun tabunganyangpadaakhirtahunl99l adalahsebesar lgg2 tllah meningkatmcnjadi sebesarRp 3.386juta, yang berani dalam periodetersebut meningkatsebesar68,5persen.Demikianpulajumlah nasabahdalamperiodeyangsamatelah meningkatsebesar17,3persen.Adapunjumlah kfcdit yangtersalurkan dalam periodeyang 25,6penen dad tahunsebelumnya. samatelahmeningkatsebcsarRp 3.021juta atausebesar dikenaldengannamaLcmbagaKredit Usaha Di JawaTimur, lembagakreditpedesaan sejaktahun1979dansampaidengantahun1992telahmencapai RakyatKecil, yangberkcmbang sebanyak222 unit denganjumlah nasabahscbanyah158,4ribu orang.Jumlahmodal yang dimiliki juga menunjukkanpeningkatanyang pesat,yaitu apabiladalam tahun 1990 baru Rp 6.755juta, yang sebesar berjumlahRp 1.544juta, maka dalam tahun1992 telah mencapai rata-Iataper tahunsebesar berirti datamkurun waktudua tahuntelahmengalamipertumbuhan rnodalLKURK terutamadimanfaatkandalam rangkamembantu 109,2 perscn.Penambahan masyardkatekonomilemah dalammeningkatkanusahanyadi berbagaisektorusaha'seperti dan industrikecil. Adapunjumlah kredit yangtelahdisalurkan sektorpertanian,perdagangan, sebesalRp 4.382juta, Rp 8.267juta, dan dalamrahun1990,1991,dan 1992masing-masinS Rp 10.249juta, denganpertumbuhanrata-mmper tahunsebesar52,9 pcrsen.Sementaraitu yangtelahterlayanidalamtahun1992telahmencapai21,3 persen jumlah desadan kegamatan yangadadi propinsitersebut' dari jumlah desadan 37,2pcrsendari kecamatan DiJawaBarat,LDKPyangdikenaldengannamaLcmbagaPe*reditanKecamatan, untukmembantu sampaidenganakhirtahun1992telahberjumlah150unit, yangdimaksudkan dan industri khususnyadi s€ktorpertanian,perdagangan, permodalanmasyarakatperdesaan, yaitu peningkatan, apabila menunjukkan iecil. PermodalanLPK dari tahun-ketahunsenantiasa Rp 9.890juta, makasampaidengantahun 1992telah sampaidengantahun1990baru sebesar rata-rataper juta, yang berafti meningkatdenganpernrmbuhan mencapaisebesarRp 21.830
429
I
tahun sebesar48,6 pcrsen.Dalam hal tabunganmasyarakat,walaupunjumlah penabung Apabilasampai mengalamipenurunannamunjumlah tabungantetapmengalamipeningkatan. 4.209juta, dcngantahun mencapai Rp maka sampai 1990jumlah baru dengantahun tabungan rata-rata 1992lclah mencapaiRp 7.451juta, yangbcrartijumlahrya mengalamipertumbuhan pcr tahunsebesar33 persen.Disampingitu, jumlah nasabahmaupunjumlah krcdit yang telah yang berhubungan erat dengan semakin mengalamipeningkatan, tersalurkanjuga senantiasa kelancaran ketiga scktorusahatersebut. kebutuhan modal ke{a untuk usaha di meningkaurya Apabila sampaidengantahun1990jumlah nasabahbaruscbanyak37 ribu orang,makasampai dengantahun 1992telahmeningkatmenjadisebanyak49,2 ribu orang.Demikianjuga jumlah krcdit yangdisalurkantelahmeningkat,apabilasampaidengantahun1990jumlah kedit baru sebesarRp 8.235juta, makasampaidengantahun1992telahmcncapaisebesfiRp 17.219iuta, pcr tahunsebesar 44,6persen.Adapunjumlah rata-rata ataumeningkatdenganlaju pertumbuhan Rp 222,6 adalahsebesar kreditper nasabahdalamtahun1990,1991, dan 1992masing-masing ribu, Rp 285,3ribu, dan Rp 350 ribu. Demikianpulajangkauanpelayananyangdalamtahun 1990barumencakup107kecamatan, makadalamtahun1991telahmencakup115kccamatan, Dalamperiodcyang dan tahun 1992 tclah meningkatlagi menjadiscbanyak119 kecamatan. dari 1.180desadalamtahun1990 samajumlah desay'angdilayanijuga mcngalamipeningkatan menjadi1.372desadalamtahun1992. Di Indoncsiabagiantimur, perkembangan LDKP yang cukup menonjoladalahdi PropinsiNusa TenggaraBarat,yang disebutBadanKredit Kecamatan(BKK). Jika sampai 35 unit, makasampaidengantahun1992telah dcngantahun1990jumlahunimyabarusebanyak mencapai59 unir. BKK di NusaTcnggaraBaratsangatberperandalammcmbantumasyarakat pcrdcsaandi berbagaikegiatanekonomi,antaralain dalarnmcnciptakankesempatan keda dan juga menunjukkan meningkatkanproduksi.JumlahpermodalanBKK di NusaTenggaraBarat peningkatan,yaitu apabilamodalBKK dalamtahun 1990baru sebesarRp 1.545jura, maka Rp 3.117juta, yangberartimengalamipertumbuhan dalamtahun1992telahmencapaisebesar akan rau-rataper tahunsebcsar42 persen.Walaupunjumlah pcnabungmengalamipenurunan, menunjukkanpeningkatanyarg cukup menggembirakan. tetapi jumlah tabungansenantiasa Rp 448juta, makadalamtahun1992 Apabiladalamtahun 1990jumlahtabunganbarusebesar rata-rataper telahmencapaisebesarRp 981juta, yang beranimeningkatdenganpertumbuhan itu kredit yangtelahdisalurkandalamperiodeyangsama tahunsebcsar47,9 persen.Sementara meningkatdenganpcrtumbuhan rata-rataper tahunsebesar29,5persen,danjumlah desayang dilayani sampaidengantahun1992teiahmcncapaisebesar98,6 persendari jumlah desayang adadi selumhpropinsiNusaTenggaraBarat.
I 5.?. Produk domestikregionalbruto Pembangunan untukmeningkatkan kesejahteraan daerahpadahakekatnya dimaksudkan masyarakatdi daerah,yang antaralain ditempuhdenganmendoronglaju pertumbuhanekonomi melalui peningkataninvestasi,baik yang dilakukan oleh pemerintah,masyarakat,maupun swasta.Salah satu indikator yang dapatdipergunakanuntuk mengukurhasil pembangunan
430
ekonomidaerahtersebutadalahprodukdomestikrcgionalbruto(PDRB),yang mencatatseluruh hasil produksiatau output yang diciptakanoleh suatudaerahdalam suatuperiodeteftentu. Tabel V53 dan Tabel V.54 memberikangambaranbahwahasil pembangunan daerahdalam penode7984-7991terlihatcukupmenggembirakan. Hal ini rerliharsebagaimana tampakdari besamyapeningkatandan perkembangan PDRB, baik yang diukur berdasarkan hargaberlaku maupunhargakonstan1983.Dalam periodetersebut,laju pertumbuhan PDRB raia-rataper tahunberdasfik'an hargayangberlakuadalahsebesar14,4persen,sedangkan berdasarkan harga konstan1983adalahsebesar persen. 6,3 Denganmempertimbangkan peranankontribusiminyak dan gas alam (migas)yang cukupberartiterhadaptotal PDRB, makaPDRB dapatdipisahkanmenjadi2 kelompok,yaitu PDRB denganmigasdan PDRB tanpamigas.Besamyakontribusimigastcrhadaptotal PDRB dalamtahun1984dantahun1991masing-masing adalahsekitar22 persendan 15pcrsen.Dalam kenyataannya, kontribusirnigasyang cukup besarhanyadidominasioleh beberapapropinsi tertentusaja,antaralain DI Aceh,Riau,dan KalimantanTimur, sehinggahal ini menimbulkan pcrbcdaan total PDRByangcukupbesarrefiadappropinsilain yangtidakmemilikimigas.Akar tctapi' karcnasebagianbesarpenerimaanyang berasaldari sektormigasdiserahkankepada pcmerintahpusatmaka indikatoryang tepatdan cukup reprcsentatifdalammenggambarkan kondisidan kegiatanekonomidaerahadalahPDRB ranpamigas.Tabel V.55 dan Tabel V.56 mcnyajikangambaranmengenaiperkembangan PDRB tanpamigasselamaperiodel9g4-1991, baik yangdihitungberdasarkan hargaberlakumaupunhargakonsran1983.Laju pertumbuhan raa-rataper tahunPDRB tanpamigasbcrdasarkan hargabcrlakuadalahsebesar15,8persen, sedangkanjika diukuratrs dasarhargakonstan1983adalahsebesar 7,2 persenpertahun.Dilihat dari angka pertumbuhanrara-rataPDRB selamaperiode 1984-1991,baik atas dasarharga berlakumaupunhargakonstan1983,PDRB tanpamigas mengalamipefiimbuhanrata-ram tahunanrclatif lebih tinggi dibandingkanPDRB denganmigas. Keadaanini mencerminkan bahwatelahterjadipergeseran dukunganpembangunan dari sektormigasmenjadis€ktortanpa migas. Grafik V.10 memperlihatkan distribusipDRB tanpamigasber
43r
.85
EI
a H
(1 @-.1
..i -:
di€orjd{--.i
r.iria-.:5
-: h
€. d-
+- d1 q
v!
d1 .-: €" d1 €" o" \
di ^
-
-
o
..j -.:.i
6^ -r; a.) .1 d] €. €^ ol q
9
..I ri
1o)
€".:
-i
e. q
--'l
.n
E" @- a- 1+"
a rodis-F
.D
(,3
3
€.1
q
q
1..1 E cqr:19
-
€. q
99
r
q'q q
qe
d
-:
q
r- q q
+
\
\
s
-i
---:.i
q
er e. .t
6qrhqq
rL -.
"?
q
d
Fr A:J o
.d
GFd6
. . 1. 1
.l
"i9Rvi.Sj.j--ir-
s
a
a R o- 1r1 vj ri
u.i fl. 1€-
d- +" ol .].i".). -ld
-l
n
c.l 1€^
o- ol r.l d- o:.I ;rj
.in-;qi..:
€_ 1d1
@_\
e
-
.i
'J&
-<
{ 'c
ol
F- F:.!
.!
f!
n_ kI
q
F- 1
a.
d]
d!
o.
..1 d)
o.
+.
!i
-tl
o,
h.
q
d} or
*. 1G. ';t ! R l - F q .= : 6$ t r rSt .el 3-;. S : FgSsBSSXgSS 1r?
s
e
2
: E jd4d{idrdj6cj-^iri
4
q;O;
06oicj
-.j.{;vqi
fr
er
i
t5
$ _ i i q $ - q & s n 6 F ,q + .
S-. a . qF . €q € F 8 -c - s . = - E
E€ qo-o-r:
9 q o- q 9 q\q
o : o - 0 9 \ 9 q T q n q a a @ . _ €!,c
a
=glHe:$ii3H: 5r!:tscHEsF;FE q
a oo c
=
o"r:F_r.cl
3
n
o.9
@.u?.: -
9
dlr.91o
.i
-:
I
r. ',r.
R 8 i l i l f rR s H P H $ E H C:f:iF 3 3 9 ;s-irJ
+
jocio
-.i;
-
.i
o-.1 1.9-1,
*EgE8
U) ta
E E P
z
-.j.-.d 1i + uiG
rdj
oicj..:.-iri
{
ri .dr
"de
o
-.j
-i + qi\dr
413
-85 .Br a,r
{'d
di ..: \d + .j
+ €'d
!C di vi q6 !C,zi oi .l
{
+ vi di Fi .i
F: oi oi
!i
a
1
I
r:
c! r: d, @^ 1
v1 @- .!
€" ol e" \
Fi -:Fri;€
Fi ori-i.i+.i
flodn'i'a
.i g:i
q
.:
.:
or 1
or \o. r: r: o- q'r_
-d+--ri
€-
Fi -.:.:-
6i
(/)E <= Er
>n
< r.r
€r+^i-6i;-.i
d
+
-
-.i-i -.i
a
t
aq as
c.l +. t-
@" I
\
Fri6i
-
{
N.r6N;di-
dl q
.{
4
-.i.1
<j-.j4-
di.i
+ Fia,.i
-i < -j-i
;
--.roi
.1 4"9-,
16.-ta
dl
d- o- E
F
+
-.,i-.i
.:
o" 1
i51=;Fi!
o- n- @- 1
6! o_ €- --
n_ q
1
c\ o- o: 1
\
6L.-1 €.F:o!a1
+-
1 q n I
- . . :-
do
o. oI v1 \
or cl \
d-o:
d-a-
1q1r_
.i
-r
. i - - ro
+doi.l --r
ci
+"
or 6dd.i
-
ct o. 9 q ct q !r ..i 1 1 1 q q q
E=c$Hnf:P$iEB$$ilfl8
s I
z
5 ! g
434
T5 fE
:IE$FegP.93F. pEF$FpH3E55F;t
iE
? : s * ? E $ %F: i ' F E E F : - ep R : - g 5 * s i 4 € E fi Rb F I d !
* :r: i : 3
F h s: t; \ d _ r 'S * * a +a j di .ie€J_.i
_
r..i
6_{.E *.q q r .. c! e..i v.r6.e e
a
_
il * g S fr BEE + * F
fqq;fi$itH-E9Htslr.-r-
J
f
g
v).
9* >a
.iF:^jqi-i6.do c.i F r..i o € ! N RSTQFXi €RF; FF +Ffr -:;..1
;
;
;.iad;h-
B F g 3 € S ; 4i.'jE+iForF_
E R $ K
a
r:r.*s-rld.qo.d-'1o:{[email protected]:.3:,333*R33
i*Ei€nHE9:gH5lE:5il8:*EEENE: ; : s :- 3 = -c ;1 F * : : * ; 3 f
'
nr
o- r- d. @.1 -i d'
".'r t H $ F E = i ? q Eg e B q F c { E F $ I H F $ E S: E -
+
-.;..j
di
-o.l
--
6
$ g$x:aHEF5:s!EaFfi E$i:Fifi6:r s o- o^ r'r o- o. 9
dr @_ €. 9
q
e
.J c
r') o- q
N. q
u1 o- e
n
d, q
q
e-
iiilgE:gsrqHF flCfis*H;€* $$fr*a ; $s
F1
(!
F66F
=
5 ti 7
-.i
di .' vi vi r d, oi o j S I : : 9 S = g H i $ * i S H N
, 11 <
:5"
PfrE e=eE $ E6 55#df EEE5ET 5
E
E , "i i
5i$33jiaii3iE de:dsRfiFiREnRF
E an
atz
gf Yg
frv E o I
o
HVIdDUUYA'ltW
436 dan 1991temyatakontribusiyangpalingbcsartetapbera
-.---
43'7
Tabel v' 57 PRODUKDOMESTIKREGIONALBRUTO ATAS DASARHARGABERLAKUDAN HARGA KONSTAN19E3 MENURUTLAPANGANUSAHA,T984DAN I99I (dalammiliar ruDiah)
Lapan8an usaha/scktor
l9E4
Ploporsi I%)
1991'r,)
Proporsl (%)
Atas dasar harga ysng berlaku l
Pertanian
18.688,5
2.
drn Penggahan F€nambangarr IndustridanpengeloLaa
3
Lislrik, gasdan ail minurn Bangunan
21,38
2t,94
46.821,8
16.962,4
19,91
26.230,1
I t,98
l r.960.1
14,04 0,9E
44.406,6
20,28 1,37
832,O 3.E57,9
3.005,r 10.428,0
4,76
6.
r.storandon hotel PerdaSarrgan,
r3.843,6
16,25
44.629,9
18,55
1.
dan komuniktrsi Pcngangkutnn
s.1440
6,04
13.309,1
6,08
3,51
8.474,6
3,87
2,38
4.254,1
1.94 6,40
8.
Bank dan lembagakeuan8an Usahascwa btngunandat tanah
2028,2
t0,
dan hankam Perneriniahan
5.990,5
1,O3
14.022,8
ll.
Jasa-jasa
2.889,4
3,39
1.3ts,9
3,37
Jumlah
85.188,9
100,00
2t8 912,5
t 00,00
9.
Atas dasrr harga konstan 19E3
I,
Penanian
r1.222,3
gan danpcnggaliarl Peaambafl
t5117,6
22,15 20,21
24.119,6
2.
15.901,2
13,38
lndustri&n pengelolatn
10.91?,9
l4,M
23.999,8
20,r9
Listdk, gasdan air minum
646,6
0,83
1,667,5
1,40
4,60
5.860,8
4,93
5.
Bangunan
6,
rcstorandan hotel Pcrdagangsn,
1.
dan komunik6si Pengangkutan
4.616,3
5,94
8.
Bank dan lembagt keuangan
2.675,6
9.
t2.415,6
20,29
15,99
2t.3t3A
t7,91 6,28
3,44
7.466,7 4.507,1 2.431,0
2,O5
3,19
Us6hasewabangunandan tanah
1,861,7
2,39
10.
dan hankam P.mcrinLahan
5.501,9
7,08
11.
Jara-jasa
2.587,1
3,13
3.998,7
3,36
Jumlah
11.75A,4
100,00
11t.t60r0
10{,00
6,19
438
l
!.1
a;i
AE f + g rE4r
q
d,E 6A (.r od
I
;E<
qq
Y,=
v, z, u.t ol
E (-)E Y c
o
raq!
439
!e ld
EE
-- -
o-o!o"r"\o-E-m-E-E-e---o!qn-6-re-o,.1
F_ +_ -- 6-o!
F!
bE
t I
.td-lh .-I o d
<.{ rj
..r
F a!
i$
od F: d
od od .i
F
di
3rs5F3Ffi
dl o! 6t *" F" o- €- et F- 6t -. 11 ,j r F vi
o d r g 5 ; F S+ SF l qdi qr.i€ oiS F S 4 $ .lS 8ui Er qF ..]
"."
;Fd
ggHH$$g5 sgSggxsS*$g$8$sggggil
{'r rs
rg
(rJ c
a
q r- d. o! o" {, !t d: j 6 $ s r R $ e a -s r.x @_ Re s. r $ F I s F s fi S $ $ d oe{!e
I
!t- rr +- a- o! or r! F- Ft -. d! {- \q 6- 1q
.l
Iri EeGn=NE9$r;sff
?
fi
cl
q
tl
1.1
-"
ct
Fr. -"
os -"
9, *- q
a
r:
or
r:
q
€-
*" FI ot N- dI F- dI 6" or o- .r q
frhs{Rss;st€
1a.
F, +- -
dt {-€"€^
- n- F- q
€-.:
o- E- r-
1
E
e-
h!t!tM*
;-
a_ $
q
c!SFp$FE9XSBdS
stt€9tsF
o, d. @- a- E- .1, o! €. E @. .:
1
6L o! o, Ft q
q)-,1
c. .L ol
63fr s$$s8s
o. r. r- o, o, 6I r.
1 .:
d:'1
93F3FFFfrSEE;S3;C3*XERB$RETS
I
L1 or F" *-
Aq
VJ
o- 1q9
4 " 6 . q . . 1 @ .{ . 1 € " € . € " e " 6 . d t € " . { 4 . e l o _ q q r r o r o r
.t
d
T
i.
z
-.ldi+
qi d
F
F odoi ct i
r.lci + vi.drodoicj
-i..{Fi*vivtF
n
440
9{ )
'
:$F
+: i
I F! P F
! E EI *,
str fru)Fi
1a
!l< EO
i
. ,E
.iF
+++;,e.i,iSzzl:E 99!*eR6ilnXnRh
5i
*
=; ;
c;glEiF,Ec t!! ; ; ;; l j i 5; ! 4; i; -nri;rioF6oj9::jj
ttJ
?
z
o
I
9P9
HVIdDUDgIU
441 lain kenaikanPDRB sebesar1 persenakanmenyebabkan terjadinyakenaikanpAD lebih dari 1 persen,dan kcadaanscbaliknyabila elastisitaslcbih kecil dari satu.RincianelastisitaspAD terhadapPDRB tanpamigas menuruthargaberlakuuntuk masing-masing propinsi selama periode1989-1991, dapardilihardatamTabetvs9. Dalamperiode1989-1991 rerliharbahwa elastisitas PAD terhadapPDRB tanpamigasuntukrata-rata propinsiadalahsebesar1,4.Hal ini memberikanpetunjukbahwasecaranasionalpAD bersifatelastistefiadapPDRB tanpamigas sehinggameningkatnya laju pertumbuhan pno. nincian PDRB ikut memaculaju penumbuhan perhitungan elastisims untukmasing-masing prcpinsimemperlihatkan bahwaRopinsiKalimantan Tcngah dan Propinsi sumateraSclatanmerupakan2 propinsi yang mempunyaielastisitas tertinggidibandingkandenganpropinsilain, masing-masing sebesar3 dan 2,9 dalamperiode 1989-1991.Hal ini menunjukkanbahwapAD bersifarsangatelastisterhadapnonB tanpa migas,alaudenganlain pcrkaraan peningkaran PDRB rclahikut mcnaikkantingkatpAD daerah tingkatI danII.
Tabel V. 59 ELASTISTTAS PENDAPATANASLI DAERAHTINGKAT I DAN TINCKAT II DOMESTIKREGIONALBRUTOTANPAMIGAS TERHADAPPRODTTK PER PROPINSI.1989. 1997
No.
I
3. 4. 5.
Proplnst
l9t9 - t99t
DI Aceh
I,40
SumateraUtala SumateraBarat
o,79 1,43 2.,86 1,64
Riau Jambi SumaleraSelatm
DKI Jakana
o,'t6 0,45 1,88
10. Il.
Jawa Balat JawaTengah
0,93
1',
DI Yogyakarta
7. 8.
Bengkulu Lampung
JawaTimur
14.
Kelimantan Barat
lJ.
Kalim4ntan Tengah
16.
Kalimantan Selatan Kalimantan Tiflut
18. 19. 20. 21. 22, 23.
SulawesiUtar6 SulawesiTengah
u.
Nusa Tcnggara Timur
25.
Maluku
SulawesiSelatan sulawesi Tenggara Bali Nusa Tenggara Bant
Irian Jaya
l3s 1/l1
t?4 0,90 3,04 |,22 2,7a I t'| J It
0,82 1,53 I , lI |,65 1,03 0,27 ,, t1
Timor Timur
2,43
Indonesia
t,44
I
I
{
Lampiran I
PERKIRAANPENERIMAANNEGARA TAHUN ANGGARAN1994/9.5 (dalanjuta ruPiah) .IUMI,AH
JENISPENI]RIMAAN
s9,737.100
PENERIMAAN DALAM NEGERI I.
I'encrimssnmlnyak lrumi dan gas alsm l, Peneriflaanminyak bulni 2, Penerin'raafl Bnsalam
12.851.200 I 504000 3.34?.200
II. Penerinraandi luar |||illyak bunli dan gas alam
46.88s,900
18.842.900 l. Pajakpenghasilan l.l. PajakpenghasilanFerseorangan(s.s06.600) Hnsil potolrBd$Perlghasilan 4.706.600 pel(erJaan - Usahadan pckcrjaan 800.000 Paj^k penghasilanbadan - Badatlusahflmilik negara Badanusohaswasta 1.3. Hasjl pungutankegiataflusirha 1.4. Hasil potongrDburga, dividen, royalty, rlan sebagsinYa l-2.
2. Pajakpertambahalrrrilai balang danja5A.danpaj{k petljuilanatas barangmcwah 3. Beamasttk 4 Cukai 4 | Cukai tenrbakau 4.2. CukailairDya
(7.07s.800) 2.627300 4 448.500 (l.660.300) (4.600 200)
13.238.600 3 443.300 2 622.800 2.463100 t59.t00 16.400 1.628.700 281.700
5 . Pajakekspor 6. P^.iakbumi dfln bnngunan 1 . Pajakhinnya Beameterai 7.2. tsealela0g 8. PenerimaanbukanPajak 9. Penerimaanlaba bersihrninYak 7.l.
B.
261.'700 20.000 4.292.500 2.s19000 10.012.000
PENERIMAAN I'I'MNANGUNAN I
Fantuanprc'gram
10.012.000
2, Bn tuau proyek
69.749.100
JUMLAH
443
444
DASARPERHITUNGANUNTUKPERKIRAANPENERIMAANMGARA RAPB|t1994i9s
A. PENERIMAAN DALAM NEGERI I. PENERIMAAN MINYAK BUMI DAN GAS ALAM Faktor-faktoryangdiperhitungkan: - produksiminyakrata-rata sebesar l,53jutabarelper (iermasuk kondensat) diperkirakan hari, - eksporLNG diperkirakan sebesar1.342juta mmbtu, - hargarata-rataeksporminyakmentahIndonesiadiperkirakansebesarUS$ 16perbarel' - hargaeksporLNG diperkirakan US$2,5859permmbtu. rata-ratasebesar minyakbumidm gasalamdiperkirakan di atas,makapenerimaan Berdasarkurpertimbangan Rp 12.851,2miliar' sebesar II. PENERIMAAN DI LUAR MINYAK BUMI DAN GAS ALAM 1. Pajak penghasilan Faktor-faktorumumyangdiperhitungkan: - perkembangan kegiatanusaha,jasa,produksidanperdagangan, - peningkatan danduniausaha, penghasilan masyarakat pajak' - ekstensifikasi wajibpajakdanintensifikasipemungutan -
pajak' peningkatan kegiatanpenyuluhan kepadawajibpajak, peningkatan mutupelayanan wajib pajak, hukumterhadap danpenegakan peningkatan efektivitaspengawasan wajib pajak, kepatuhan meningkatnya Pemerintah di bidangperpajakan. kebijaksanaan
1.1. Pajak penghasilanperseorangan dengan sehubungan dari pemotonganpenghasilan 1.1.1. Pajakpenghasilan pekerjaan penerimaan: Faktor-faktoryangdiperhitungkanakanrnempengaruhi - peningkatanpenelitian,verifikasi dan pemeriksaanSPTTahunal ' - peningkatankepatuhanparapemotongpajak.
I 445
1,1.2. Pajek penghasilandari usahadan pekerjaanbebas Faktor-faktoryangdiperhitungkanakanmempengaruhipenerimaan: laporanwajib pajak' - pemanfaatan kebenaran datauntukmengecek - peningkatan danpemeriksaan, verifikasilapangan masa, pembayaran - peningkatan ataskepatuhan pengawasan pajakyangbesar' - peningkatan atastunggakan penggihan Pajak penghasilanbadan 1.2.1. Pqiak penghasilanbadanusahamilik negara pcneritnaan : akanmempengaruhi Faktor-faktoryangdiperhitungkan masa, pembayaran - peningkatan ataskepatuhan pengawasan - usaha-usaha BUMN, PenYehatan - hasilpemeriksaan pembukual(audit)olehBPKP' pajakyangbesar' - peningkatan atastunggakan penagihan
I
L,2.2. Pa1akpenghasilanbadanusahaswasta ataslaba yang ini termasukpula pajakpenghasilan Dalampenerimaan asing di Indonesia'Faktor-faktoryang diperolehperusahaan&adan : penerimaan akanmempengaruhi diperhitungkan usahaswasta, - peningftatanpenghasilandari badan-badan -
peningkatanPemeriksaan Pajak, pembayaran masa' ataskepatuhan pengawasan peningkatan peningkatanpenagihanatastunggakanpajak yang besar, laporanwajib pajak' kebenaran datauntukmengecek pemanfaatan
pqiak penghasilanoleh pihak lain Pemungutan/pemotongan 1.3.1. Pajakhasil pemungutankegiatanusahaimpor dan pembayarandari belanjanegara Faktor-fallor yangdiperhitungkanakanmempengaruhipenerimaan: - meningkatnyaketjasamadenganbank-bankdalamrangkapemungutan pajakataskegiatanusahadi bidangimpor' bendaharawan terhadapkepatuhan - peningkatanefektivitaspengawasan danjasadari barang-barang dalampemungutanpajakataspengeluaran anggaranbelanjanegara.
446
Pajak hasil pemotongsnatas bunga, dividen, royalti, sewa, dan sebagainya Faktor-faktoryangdiperhitungkanakanmempengaruhipenerimaan: . peningkatanpengawasanataspembayaranbungake luar negeri dan royaltiatashakcipta, meningkatnya pembayaran dividenolehperusahaan yanggo public, peningkatan pengawasan lerhadappemotongan pajakatasbungadeposito danbungaobligasi. Berdasarkan hal-haltersebut, makapenerimaan pajakpenghasilan diperkirakan dapat mencapaiRp 18.842,9miliar. Pajak pertambahannilai barang dan jasa dan pajak pe4iualan atas barang mewah Faktor-faktoryangmernpengaruhi penerimaan: - perluasanjumlah pengusahakena pajak melalui verifikasi lapanganterhadap pengusaha yangtidakmelaporkan kegiatanusahanya, peningkatanefektivitaspengawasanadministrasidan penegakanhukum terhadap pengusaha kenapajak, pelaksanaan pengecekansilangdatappN dan datapph. intensifikasipemungutanppN danppn-BM, peningkatankerjasamadenganinstansilain. Denganmernperhitungkan hal-haltersebut,makapenerimaaapajakpertambahan nilai barangdanjasadanpajakpenjualanatasbarangmewahdiperkirakanmencapaisebesar Rp 13.238,6 miliar. Bea masuk Perkiraanpenerimaanbeamasukdidasarkanatashal-hal sebagaiberikut : - volume impor akan meningkatsejalandengan meningkatnyakegiatanekonomi dalamnegeri, - komposisiimpor yangsemakinmengarahkepada bahanbakudan barangmodal, - semakinditingkatkannyapengawasan danupayapencegahan penyelundupanbuangbarangimpor, - perubahannilai rupiah terhadapvalutaasing. Berdasarkan hal-hallersebut,makapenerimaan beamasukdiperkirakandapatmencapai Rp 3.2143,3 miliar.
447
4. Cukai 4,1. Cukai tembakau Hal-halyangdapatmempengaruhi pener.imaan cukaitenrbakau atlalah: - perkembangan produksirokokdanhasil-hasil tembakau lainnya, - peningkatan dayabeli masyarakat sejaian dengan nteningkatnya pendapatan nasional, -
penyesuaian hargapitacukaidengan perkembangan hargajualnya, pencegahan danpemberantasan pitacukairokokpalsudanrokoktidakberpita cukai,
-
penyelesaian tunggakan-tunggakan cukai. Berdasarkan hal-haltersebut,diharapkan dapatditerimacukaitembakau sebesar Rp 2.463,7miliar. 4.2. Cukailainnya
I
cukailainnyaterdiridaricukaigula,cukaibit, dancukaialkoholsulinsan. Halhal yangmempengaruhi penerimaannya adalah: - peningkatan produksigula,bir, danalkoholsulingan, - intensifikasipemungutan cukai,danpenyesuaian hargadasargula,bir, dan alkoholsulingansesuaidenganperkembangan ekonomi. Berdasarkan hal-haItersebut, makapenerimaan cukairainnyadiperkirakan akan mencapaisebesar Rp 159,1miliar. 5. Pajak ekspor Dasarperhitungan pajakeksporadalahsebagaiberikut: - peningkatan ekspornonmigas, - diberikamyakemudahan atasimporbahan mentahuntuk mendorong ekspornonmigas, - d\kenakannyz/dinaikkannya tarif pajak eksporataseksporbahanmentahuntuk mendorong eksporbarangjadi. Berdasarkan halhaltersebut, makapenerimaan pajakekspordiperkirakan dapatmencapai sebesar Rp 16,4miliar. 6. Pajak buml dan bangunan Faktor-faktoryangmempengaruhipenerimaan: - pemuta.khiran datasubyekdan obyekpajak, - perluasan jumlah wajibpajakdanintensifikasipemungutan pajak,
448
- penyempurnaan tata cara klasifikasi untuk tanah perkebunan,pertambangan, perhutanan, dantanahpetemakan, - pengembangan sistemadministrasi PBBmelaluisistemmanajemen informasiobyek pajak(Sismiop), - peningkatan kepatuhan wajibpajakmelaluikegiatanpenagihan, - peningkatan kerjasama denganpemerintah daerah. pajakbumi dan Denganmempertimbangkan faktor-faktordi atas,makapenerimaan diperkirakanmencapai sebesar Rp 1.628,7miliar. bangunan 7. Beameterai atashal-halsebagaiberikut: Perkiraanpenerimaan didasarkan - berkembangnya kegiatandantransaksiyangtercantum dalamdokumenyangdapat dikenakanbeameterai, - pengawasan ataspemakaian bendameterai,mesinteraanmeterai,danpencetakan tandalunasbeameterai, - peningkatan upayapencegahan beredamya meteraitempelpalsu, diperkirakan akanmencapai hal-haltersebut, makapenerimaanbeameterai Berdasarkan sebesarRp 261,7miliat E. Bealelang didasarkan atashal-halsebagaiberikut: Perkiraanpenerimaan - pengawasan yanglebihketatataspelaksanaan lelang, - penyempumaan sistemdanprosedurlelang, - penyempumaan efektivitaskantorlelang. danpeningkatan bealelangdiperkirakan Denganmemperhitungkan hal-haltersebut, makapenerimaan Rp 20.0miliar. mencapai sebesar 9. Penerimaanbukan pajak penerimaan adalah: Faktor-faktoryangmempengaruhi - peningkatan laba, efisiensibadanusahamilik negaradalamrangkameningkatkan - intensifikasidan ekstensifikasi pungutanoleh departemen/lembaga teknis yang yanglebihbaikataspemungutan danpenyetoran disertaidenganusahapengawasan berbagaipenerimaan departemeMembaga, - penyempumaan tarif pungutanyangberlaku.
peuelimaau Berdasarkan faktor-faktor tersebut, negara bukanpa-jak diperkirakanmeucapai sebesar Rp 4.292,5miliar. 10. Penerimaan lababersihminyak yangmempengaruhi penerimaan adalahsebagai berikut: Faktor-faktor
t
penjualantsBM dalamnegeridiperkirakansebesar42,5juta kiloliter, volr.rme hargaBBM di dalaninegerisesuiridenganKepprcsRI No. 1 Tahun 1993, -
hargaratfl-rataminyak InentahlndonesiadiperkirakansebesarUS$ i6 pcr barcl.
darilababersihminyakdiperkirakan Bcrdasarkan faktol faktordi atas,makapenelimaan akanmencapaiRp 2.5l9 rniliar. B. PENERIMAAN PEMBANGT]NAN prograrndall bantuanployek adalahsebagaiberikut: Perkiraanpencrirnaan bantr.rao
I
-
dalamtahunanggaran1994/95diperkirakantidak adatealisasibautuanprograrn,
-
di sampingadanyarcalisasidari komitmen pinjamanbaru tahun anggaran1994/95, sebagianbesarrealisasiberasaldari komitmen bantuanproyek tahun{ahun yang lalu.
Berdasarkanperkiraantersebut,clalamtahun 1994/95penerirnaanpembangunandiperkirakan sebesarRo 10.012miliar.
Lampiran2 ANGGAR,AN BELANJARUTIN TAHUN ANGGARANT994l95 DIPERINCIMENURIJTSEKTOR/ SiJBSEKTOR (dalamrlbu rupleh) Nomor
Sektor/ Subaektor
Kode
Jumlah
0l
SEKTOR INDUSTRI
45,521.737
01.1
SubsektorIndustri
45.52t.732
02
SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN
02.1 02.2
SubsektorPertanian SubsektorKehutanan
92.863,839 59.773.929
03
SEKTOR PENGAIRAN
21.369.974
03.r 03.2
SubsektorPengembangan SumberDaya Air SubscktorIrigasi
8.874.739 12.495.235
04
SEKTOR TENAGA KERJA
88.0,65.861
M.1
SubsektorTenagaKerja
88.065.861
05
SEKTOR PERDAGANGAN,PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL, KEUANGAN DAN KOPERASI
23.467.942.759
05.1 05.2 05.4 05.5
DalamNegeri SubsektorPerdagangan Luar Negeri SubsektorPerdagangan SubsektorKeuangan Kecil SubsektorKoperasidan Pengusaha
42.620.07 | 13.081.308 23.34s.449.877 66.791.503
06
SEKTOR TRANSPORTASI,METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
06.r M.2 06.3
Prasarana Jalan Subsektor SubsektorTransportasiDarat Subsektor Transportasi Laut
1s2.637.768
1E3.730.79E 14.294.780 t6.156.310 93.tt5.731
Nomor Kode
06.4 06.5
Sektor/ Subsektor
Junrlah
Subsektor'f ransportasi Udara Subsektor Meteorologi,Geofisika,Pencariau dan (SAR) Penyelamatan
24.393.800
07
SEKTORPERTAMIIANGANDAN ENERGI
49.673.6t7
07.l 07.2
Subsektor Psdarnbaltgan Subsektor Encrgi
47.251.906 2.421.711
08
SEKTORPARIWISATA,POSDAN TELEKOMUNIKASI
t2.259.739
3s.170,177
08,l 08,2
Subsektor Pariwisata Subsektor PosdanTclckornunikasi
09
SEKTORPEMBANGUNANDAERAHDAN TRANSMIGRASI
7.206.4t9.246
09.r 09.2
Subsektor Pelnballgunal Daerah SubscktorTransmigrasi danPelnukhnan Perambah Hutan
7,160.s42.800 4s.876.446
l0
SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG
It1.057.240
1 01, lo.2
Subsektor LingkunganHidup Subsektor TataRuang
3.219.183 107.E38.057
ll
SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, PEMUDA DAN OLAH RAGA
l 1.1 1t.2 I1.3 r 1.4
SubscktorPendidikan Subsektor Pendidikan LuarSekolahdanKedinasa.n Subsektor Kebudayaan NasionaldanKepercayaan Terhadap TuhanYangMahaEsa Subsektor PemudadanOlahRaea
8,625.583 3.634.156
2.320.384.129 2.109.7 sl.345 152.926.394 50.913.107 6.793.283
452
Nonr0r Kode
Sektor/ Subsektor
Jumlah
t SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA SI'JAHTERA
165.498.275
12.1
danKeluargaBerencana Kepelldtldukan Subsektor
165.498.27s
l3
SEKTOR KESEJAHTERAANSOSIAL' KESEHATAN PERANAN WANITA, ANAK DAN REMAJA
303.015.7E0
1 31,
Sosial Kesejahteraan Subsektor Kesehatan Subsektor
66.398.008 236.617 .772
t4
SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
9.691.953
14.1
danPermukiman Perumahall Subsektor KotadanBangunan Penataan Subsektor
6.247.242 3.444.711
12
1A a
l5
SEKTOR AGAMA
770,750.478
15.1 15.2
KehidupanBeragama Pelayanan Subsektor PcndidikanAgama Pembinaan Subsektor
tos;7?1.337 615.W9.r4r
l6
SEKTOR ILMU PENGETAHUANDAN TEKNOLOGI
201.0u.031
16.2 16.3
133.579.357
16.5 16.6
TerapalldanDasar Ilm[ Pellgelahuan Subsektor danSaranaIlmu Prasarana Kelembagaan Subsektor danTeknologi Pengetahuan Kedirgantaraan Subsektor SistemInformasidanStatistik Subsektor
t7
SEKTOR.HUKUM
427.953.618
t7.1, 11.2
HukumNasional Pembinaan Subsektor AparaturHukum Pembinaan Subsektor
379.985.787 47.967.831
t8.451.527 913.6& 48.079.483
Nomor Kode
18. 18.1 18.2
t9
Sektor/ Subsektor
SEKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN Subsektor AparaturNegara Subsektor Pendayagunaan SistemdanPelaksanaan Pengawasan
Jumlah
2.213.042.524 2.064.873.483 148.169.041
SEKTOR POLITIK, HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN,KOMUNIKASI DAN MEDIA MASSA
797,250.47E
19.1 19.2 19.3
SubsektorPolitik SubsektorHubunganLuar Negeri SubsefttorPenerangan, Komunikasidan Media Massa
46.762.650 5s1.007.708 199.480.120
21J
SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN
3.853.510.000
20.2 20.3
SubsektorABRI Subsektor Pendukuns
3.8s3.360.683 149.317
JUMLAII
42.350.800.000
Lampiran 3
^NGGARAN BELANJA PEI\{BANGUNANTAHUN ANGGARAN I994195 D I T I , R I N C I M I I N U R U TS E K T O R/ S U B S E K I ' O R (dalam ribu rrrpiah)
Nomor Kod€
Sektor/ Sulrscktor
RoPiah ( t e r r n n s r kb s n h r a np r o g r n m d n l n | nb € n t u k r o p i a h )
Nilai Rupirh DanlurD Iroyek
.lurnlah
306.640.000 306.640,000
450.496.000
989.630.000
656.630000 5.750.000
327.250.000 299710.000 27.540.000
956.340.000 t3.290,000
SEKTORPENGAIRAN
809.434.000
E77-600.000
1.687.034,000
o-\.2
Pengernbangan Subseklor SumberDayaAir Subseklor lrigasi
380531.000 428901000
399.600.0Ul 478.000.0rx)
04
SEKTORTENAGA KERJA
119.412.000
04.1
TeDaga Kertr SLrbsektor
| 19.4t2.000
05
SEK'I'ORPERT'AGANCAN, PEN(;EMlIANGANUSAIIA NASIONAL,KET]ANGAN DAN KOPERASI
0l
SBK'TORINDUSTRI
143.856,000
0l.l
Industri Subsckto.
r43856000
D2
SEKTOR TERTANIAN DAN KEHUTANAN
662.1E0.000
02.1 02.2
SIbseklorPerLanian Kchutanan SLrbseklor
0l 03.l
05 1 052 05 :l 05.4 05.5
DalamNcgcri SubseltorPerdngrngan LuarNcgcri Subsektor Perdngaugan Usrha Subseft tor Pengembingan Nasionirl Keud)rgan Subscktor Kecil KoperasidanPengusnha Suhsektor
06
ME. sEK l'oR TRANSPORTASI, 'I'EOROI,OGIDAN GDOIISIKA
06 I 06.2 06.3 064 065
Jalan Subseklor Prasarrna Srbsektor'Iransfo.tasiDara( Laxt Transportllsi Sllbseklor Tfluspodasitldar,r Subseklor Geolisika, Subseklor Meteorologi, (SAR) danPenyclamalan Pencarinn
t
danKredit Ekspor
27,l2un00 27,120,000
450.496.0U1
780.t33000 906.901.000 146-532.000 146.s32.000
! 591.450.000
t36.250.000
16.800.000 38.000.000
241.560.000
l6 800000 219 560.000
22.350.000 4 800000 62.850000
r 61.910.000 115,950.000 72,030.000
184260.000 120.750 000 134.880 000
3.606.s65.000
1.618.950.000
144.800.000
2.971.260 000 23461n.000 205? r7.000 178.450.000 16.500.000
5.225.515.000
559.320.000 354.390.000 261.060.000 427.020-000
3.530,580.000 589,028.000 466.777000 605.470.000
17.160 000
33 660000
01
SEKTORPERT,{MBANGAN DAN DNERGI
803.7E2.000
2.77E.r40.000
3.581.922.000
07.l 0'7z
Subsektor Pertanrbangan [,nergi Subsektor
16.040.000 767.',t42,Un
3t.810.000 2.746.310 000
6?.870.000 3.5t4.052.000
454
455
Nomor Kode
08
a
Sektor/ Subsektor
SEKTOR PARIWISATA, POS DAN 1'ELEKOMUNIKASI
08.I 0E.2
Pariwisata SLlbsektor PosdanTelekomunikasi Subsektor
09
SEKTORPEMBANGUNAN DAERAH DAN TRANSMIGRASI
09.1 09.2
Pernbfl ugunanDaerah Srrbsektor Tnnsmigrasidan Subscktor Perambah Hutan Pemukiman
l0
SEKTORI,INGKUNCANHIDUP DAN TATA RUANG
10.1 10.7
Subsektor Lingkungan Hidup TataRuang Subsektor
l1
SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDA. YAAN NASIONAL, KDPERCAYAAN TERIIADAPTUIIAN YANG MAHA II"SA,PEMUDA DAN OLAH RACA
l1.l lt.2
Pcndrd,kan Subscktor Pcndidikan Subsektor l-uarSekolah danKcd'nlsan Keb dayaauNrsional Subsektor danKepercayaan Terludap TuhanYarg MahaEsa Pemudd dan OL$ Raga Subsektor
11.3
11,4
Rupiah (lerm:|suklrEnluanprogrem dalambentukrupiah)
Nllal Rupiah BEntuan Proyek
Junrlah
dan Kr€dil Ekspor
69.500,000 38.000.000 3l.500.000
652.350.000 10.730.fiX) 641.620.000
72.1.850.000 48,730.000 673.120.0@
5.1r9.5?6.000 4.282 t-51.000
lE4.?50.000 265.740.000
5.504.326.000 4.54',/.89r.0N
837.425.000
119,010.000
956.435.0{n
243.290.000 I73,580.000 69710.000
209.010.000 183.300.000 25.7t0.m0
452.300.000 356.880.000 95,420.000
2.358.740.000 2.169.9?1.0C0
702.5?0.000
105.621.000
89 210.000
-52.750.000 30.398.0110
613.360otl)
0 0
3.061.310.000 2 783.331.000 194.831.000 52.750.000 30.39E.000
t2
SEKTOR KEPENDUDUKAND,{N KELUARGA SF,JAHTDRA
244.761.000
45.460.000
290.221.000
t2.l
dan Subsektor Kcpcndudukan KcluargaBerencana
244.761.000
45460.000
290,221.000
E16.593.UX| 71125000 736.968.0tX.)
214.440.000 5,080.000 209.360.0r)0
1.031.033.000 76.20-5.ff{) 946.328.000
l3
SEKTORKDSEJAIITERAAN PERANAN SOSIAL,KESEITATAN, WANTTA,ANAK DAN REMAJA
13.1 13.2 13.3
Sosirl Kesejahleradn Subsektor Kesehatan Subseklor Peranan Subsektor Wanita,Anak danRemaja
l4
SDKTORPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
t4l 14.2
Perurnaharl Subsektor dilnPennukiman PenataalKotadanBnngunan Subsektor
8,500.000 469.362.000 4442'70.W 25.092.000
0 4lE.560.000 396.030.000 22.530.000
8.500.fix] 8a1.922.0M 840.300.000 4',L622.O00
Nomor Kode
SGktor/ Sublektor
l5
SEKTOR AGAMA
.15.1
SubsektorPelayananKchiduPan BerBB!ma Suhektor PcmbinaanPendidikan Agama
15.2 L6
SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
l6.t
16,4 16.5 16.6
SubsektorTeknik Muksi dan Teknologi SubsektorImu Pengetahuan Terapandtn DasEr drn SubsektorKelembtga0nPr&ssrana Sarsnanmu PengetrhuandanTekmlogi SubseklorKelautan SubsektorKedirgantararn Subs€ktorSistemInlormaii dan Sbtbtik
l7
SEKTOR HUKUM
t1.l 11.2 t1.3
SubsektorPembinaotHukum Nasion6l SubsektorPemblnaanAparaturHukun SubsektorSar$a den Prassra[sHukum
18
SEKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN
l8,l t8.2
Subseklo!Apantur Negara Sistem Sube.ktorPendayagunsrn Pengaw83on danPelaksondan
19
SEKTOR POLITIK, HUBUNGAN LUAR NEGERI, PENERANGAN, KOMUNIKASI DAN MEITIA MASSA
t6.2
19.1
t9.z 19.3
SubsekrorPolitlk SubscktorHubunganLuar Negeri SubsektorPen€ian8lt\ Komuniftali dan M€dir Malso
Ruplsh (termasulb.ntnanprogr.m ddem benlukrupl.h)
111340.000
Nllel Ruphh BenturnProtak dan Krcdlt Ekrpor
9J3tt.000
Jumleh
121.870.t)00
m.590.000
1.860.000
22.450.000
9l.750.m0
?.670.m0
99.4m.m0
{23.745.000
106.060.000
529305.000
l1?.306.000
30.300.m0
147.606.000
52.925.ffi
1E.430.000
7r.355.000
102.r27.000 33.461.000 28,850.000 88.376.m0
4,3t0.000 52,950.m0 0 .0
t0?,20?.0m 86.411.000 28.850.(m 8E.376.0m
101.,145.000 9.718.fin 29.630.m0 62.097.000
9,920.000 4.430.m0 550.m0 4.940.000
111365,000 14.148.000 30.1t0.000 67,03?.m0
46r.721.000 431.7E4.0m
fir.z70.000 8t.270,000
556.91,000 520.054.000 36.93?.m0
36.93?.m0
78,745.m0 2.850.m0 3.900.m0
78J10,000 0 0
157.335,0txt a150.000 3.900.m0
71.995.000
78.5m.000
150.5t5.000
20
SEKTON PERTAHANAN DAN KEAMANAN
5E9.253.0tX1
565340.000
l.151J93.m0
20.1
Sl|bse.kiorRalryatTerlstih dan PcrlindunganMaiyarakat Sub6ektorABRI SubrcktorPendukuog
2.280.m0 535.m0.000 51.973.m0
0 565.3,t{}.m0 0
2.2J0.m0 L 100.340.000 5r.9?3.000
2A.3
JUMLAH
173863m.m0
10.012.000.m0 ,7J9&3tXt000
Lampiran 4
RANCANGAN UNDANG.UNDANG REPUBLIKINDONESIA NOMOR TAHUN 1994 TENTANG ANGGARANPENDAPATANDAN BELANJANEGARA TAHUNANGGARAN T994l95 DENGANRAHMATTUHANYANGMAHA ESA PRESIDENREPUBLIK INDONESIA.
Menlmbang : a. bahwa AnggaranPendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 1994/95perlu ditetapkandenganUndang-undang;
t
b. bahwa Auggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun Anggaran 1994/95sebagaiAnggaranPendapatan dan BelanjaNegan tshunpertama pelaksanaan dalamrangka RencanaPembangunan Lima TahunKeenam, telapdisusundenganmengikutiprioritasnasionalsebagaimana ditetapkan di dalamPolaUmum Pembangunan Lima TahunKeenanyangtercantum dalamKetetapanMajelis Permusyawaratan RakyatNomor tr/t4PR"/1993 tentangGaris-garisBesarHaluanNegara; bahwa Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun Anggaran I 994195padadasamyamerupakanrencanakerja tahunanPemerintahdalam rangkapelaksanaan tahun pefiamaRencanaPembangunan Lima Tahun Keenamdan dimaksudkan pula untuk memeliharadan meneruskan hasilpembangrman hasilyangtelahdicapaidalampelaksanaan sejakPembongunan Lima Tahun Pertamasampai dengan tahun kelima PembangunanLima Tahun Kelima, serta untuk meletakkan landasanbagi usaha-usaha pembangunan selanjutnya; jalannyapembangunan, bahwauntuk lebih menjagakelangsungan maka dalamUndang-undang ini dipandangperlu diatursisa-anggaran-lebih dan sisa kedit anggaranproyek-proyekpada anggaranpembangunanTahun Anggaran1994i95;
Menglngat : l, Pasal5 ayat (1), Pasal20 ayat (l), dan Pasal2l ayat(l) Undang-Undang Dasar1945;
457
458 Indische Comptabiliteitswet(StaatsbladTahun 1925 Nomor 448) kali diubah,terakhirdenganUndang-undang sebagaimana telahbeberapa Nomor9 Tahun1968(IrmbaranNegaraTahun1968Nomor53,Tambahan LembaranNegaraNomor2860);
Denganpersetujuan DEWANPERWAKILANRAKYAT REPUBLIKINDONESIA, MEMUTUSKAN:
MEnetapKan : UNDANG-UNDANGTENTANG ANGGARANPENDAPATANDAN BELANJANEGARATAHUNANGGARAN1994/95. Pasal I (l) AnggaranPendapatan NegaraTahunAnggaran1994/95diperolehdari : Pendapatan Rutin; a. Sumber-sumber Pembangunan. Pendapatan b. Sumber-sumber (2) Pendapatan dimaksuddalam ayat (l) huruf a Rutin sebagaimana sebesar Rp 59.737.100.000.000,00. direncanakan (3) Pend4patanPembangunan dimaksud dalam ayat (1) sebagaimana Rp 10.012.000.000.000,00. sebesar huruf b direncanakan (4) JumlahseluruhAnggaranPendapatan NegaraTahunAnggaran1994/95
sebesar Rp 69.749.100.000.000,00. direncanakan dima.ksud (s)Perincianpendapatansebagaimana dalamayat(2) danayat(3) b€rturut-turut dimuatdalamLampiranI dan LampiranII. Pasal 2 (1) AnggaranBelanjaNegaraTahunAnggaran1994/95terdiri atas: a, AnggaranBelanjaRutin; b. AnggaranBelanjaPembangunan. (2) AnggaranBelanja Rutin sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) Rp 42.350.800.000.000,00. sebesar huruf a direncanakan
459
(3) Anggaran Belanja Pembangunansebagaimanadimaksud dalam ayat (l) huruf b clirencanakansebesarRp 27.398.300.000.000,00. (4) Jumlah seluruh Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 1994/95 direncanakansebesarRp 69.749.100.000.O00,00.
(s)Perincian Anggaran Belanja Rutin dan Anggaran Belanja pembangunan sebagairnanadimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) berturut-tr.rrutdirnuat dalarn Larnpiran III dan Lampilau IV.
(6) Perincian dalam Lampiran III sebagaimanadimaksud dalam ayat (5) memuat sektor dan subsektor,sedangkanpelincia4 lebih lanjut sampai pada kegiatan ditetapkandengan KeputusanPresiden.
(7) Pelincian dalam Lampiran IV sebagaimanadimaksud dalam ayat (5) memuat sektor dan subsektor, sedangkanperincian lebih lanjut sampai pada proyek-proyek ditetapkandengan KeputusanPresiden.
Pasal 3
( 1 ) Pada pertengahan Tahun Anggaran 1994195 dlhat laporan realisasi mengenai: a. AnggaranPendapatan Rulinl b. Anggarau PendapatanPembangunan; c. Anggaran Belanja Rutin; d. Anggaran Belanja Pembangunan.
(2) Pada pertengahan Tahun Anggaran 1994/95 dibuat laporan realisasi mengenat: a. KebijaksanaanMoneter dan Perkreditan; b. PerkembanganLalu Lintas PembayaranLuar Negeri.
(3) Dalamlaporansebagaimana dimaksuddalamayat(1) danayat(2) disusun prognosauntuk6 (enam)bulanberikutnya. (4) Laporansebagairnana dimaksud dalamayat(1)danayat(2)dibahas bersama oleh Pemerintah denganDewanPerwakilanRakyat. (5) Penyesuaian an19aran denganperkembangar/perubahan keadaandibahas bersamaoleh Pemerintah denganDewanPerwakilanRakyat. Pasal 4 (1) Kredit anggaranproyek-proyekpada AnggaranBelanjaPembangunan TahunAnggaran1994195 yangpadaakhirTahunAnggaranmenunjukkan
460 sisa yang masih diperlukan untuk penyelesaianproyek, dettganPeraturan PemerintahdipindahkankepadaTahun Anggaran 1995/96menjadi kredit anggaranTahun Anggaran 1995/96.
(2) Sisa-anggaran-lebihTahun Anggaran 1994/95 dipergunakan untuk membiayai anggaranbelanja negaratahun-lahunanggaranberikutnya.
?
(3) PeraturanPemerintahsebagaimanadimaksud dalam ayat (1) menyatakan pula, bahwa sisa kedit anggaranyang dipindahkan itu dikurangkandari kredit anggaranTahun Anggaran 1994/95.
(4) PcraturanPernerintahsebagaimanadimaksud dalam ayat (l) disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan PemeriksaKeuangan selambat-lambatnyapada akhir triwulan I Tahun Anggaran 1995/96.
Pasal 5 Pemerintah mengajukanRancanganUndang-undangtentang Tambahan dan Perubahanatas Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun Anggaran 1994/95 berdasarkan tambahan dan perubahan sebagai hasil penyesuaian sebagaimanadimaksuddalam Pasal3 ayat (5) untuk mendapatkanpersetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebelumTahun Anggaran 1994/95 berakhir.
Pasal 6 ( l ) SetelahTahun Anggaran 1994/95 berakhir dibuat perhitungan anggaran mengenaipelaksanaananggaranyang bersangkutan.
(z) PerhitunganAnggaranNegarasebagaimanadimaksuddalainayat(1) setelah diperiksa oleh Badan PemeriksaKeuangandisampaikanoleh Pemerintah 2 (dua)tahunsetelah kepadaDewanPerwakilanRakyatselambat-lambatnya Tahun Anggaran yang bersangkutanberakhir.
Pasal 7 (Staatsblad Tahun1925 dalamIndischeComptabiliteitswet Ketentuan-ketentuan terakhir dengan Undangkali diubah, telahbeberapa Nomor448)sebagaimana undangNomor 9 Tahun 1968 (Irmbaran NegaraTahun 1968 Nomor 53, denganbentuk, TambahanLembaranNegaraNomor2860)yangbertentangan ini dinyatakantidak berlaku. susunan,dan isi Undang-undang
I
461 Pasal E Undang-undang ini mulaiberlakupadatanggalI April 1994. pengundangan Agar setiaporangmengetahuinya, memerintahkan Undangpenempatannya undangini dengan dalamlrmbaranNegara Republiklndonesia.
t
Disahkandi Jakaxta padatanggal PRESTDENREPUBLIK INDONESIA
SOEHARTO Diundangkandi Jakarta
I
pada tanggal MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MOERDIONO
I
r,nuBARANNEGARAREpuBLTK TNDoNESTA TAHUN1994NoMoR.
RANCAN(;ANPI]NJIII,ASAN ATAS UNDANG-UNDANGREPUIII,IK INDONESIA NOMOR
]'AIIUN 1994
TENTANG AN(;GARAN PENDAPAT'ANDAN IIELANJA NEGARA TAHUN ANGGAIIAN I994195
UMUM Dengan berakhirrryatethunalggaran 1993/94, yang merupakan tahun terakhir Pembangunan Lima TahunKelima, naka Pcntbangunan JangkaPanjangPer,tama telahberhasil diselesaikan.Hasil-hasilpcrnblngunanyang telah dicapai dalaln masa Pembangunan Jangka PaniangPertamamerupakanlarrdasan bagi tahappelnbatrgunan berikutnya,yaitu Pembangunan JangkaPanjangKedua.Sasaranumum Pembangunan JangkaPanjangKcduaadalahterciptanya kualitas manusiadan kLralitaslnasyatakatIndoncsiayang maju dan mandili dalam suasana tenteramdan sejahtelalahir batifl,dalam tata kehidupann']asyatakat, bangsadan negarayang beldasalkarr Pancasila, dalamsuasana kehidupanbangsaIndonesiayang serbaberkeseimbangan dan selarasdalam hubunganantarascsamamanusia,manusiadenganmasyarakat,manusia tlcnganalamdan Jingkungannya, sertamanusiadenganTuhanYang MahaEsa.Untuk rnencapai sasalantelsebut,PelnbangunanJangkaParlang Kedua perlu dijabarkandalarnprogram-program pembangunanjangka menengah,yaitu RencanaPernbangunan Lima Tahun (Repelita),dan program-progranr pembangunantahunan, yaitu Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (APBN). BerdasarkanPola Umurn PembangunanLima Tahun Keenarn yang lercantum dalam Ketelapan Majelis PermusyawaratanRakyat Nomor IVN[PFJ1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara, titik bcrat dalam PembangumnJangka PatrjangKedua diletakkan pada pernbangunan bidangekonomi.Seiringdenganpeningkatan kualitassumberdayamanusia,maka prioritas PembangunanLima Tahun Keenam adalah pembangunansektor-sektordi bidang ckonomi denganketerkaitan antara industri dan pertanian,serta bidang pembangunanlainnya. Untuk itu, penataanindustri nasionaldiarahkanpadapenguatandan pendalamanstruktur industri yang didukung oleh: kernampuan teknologi yang meningkat, ketangguhan pertanian yang semakin menguat,sistemdan kelernbagaankoperasiyang lebih mapan,pola perdagangan,jasa dan distribusi yang semakin sempuma, pemanfaatansecara optimal dan tepat guna faktor produksi dan sumber daya ekonomi, serta pemanfaatan ilmu pengetahuandan teknologi. Kesemuanyaitu adalahsebagaiprasyaratbagi terbentuknyamasyarakatindustri yang menjamin peningkatan keadilan, kemakmuran, dan pemerataanpendapatan,serta kesejahteraanrakyat, sesuaidensannilai-nilaiPancasila.
t
+oJ
Sejalandcnganhal itu, pembangunanbidanglainnya,yaitu bidangkesejahteraanrakyat, pentlidikan dan kebudayaan,bidang agama dan kepercayaanterhadapTuhan Yang Maha Esa, danteknologi,bidanghukum,bidangpolitik, aparattlrnegara,pcnerangan, bidangilmu pengetahuan komunikasi dan mecliamassa,sertabidang pertahanandan keamanantcrus ditingkatkan selaras, dan serasi,sertasaling memperkuatdenganpembangunanbidartgekonomi, sehinggakescluruhan pembangunannasional merupakankesatuangerak dalam mewujudkan masyarakatyang maju, mandiri dan sejahtera. SesuaidenganGaris-garisBesarHaluan Negara,khususnyaPola Umum Peurbangunan 'I'rilogi Pembangunau, Lima Tahun Kcenam, kebijaksanaanpembangunantetap bcrtumpu pada yaitu pemerataanpembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya kemakmuran yang berkeadilansosial bagi selunrhrakyat Iudonesia,pertumbuhanekorrotniyang yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. flpaya pemelataan pcmbangunandan hasilhasilnya yang makin meluas,pcrturnbuhanekonomi yang cukup tinggi, penciptaandau petluasan lapangan kerja, serta lapangan r.tsahadan penggalakan pernbangunaudaerah terbelakang, khususnya kawasan timur Indonesia ditingkatkan, dan dialahkan agar mampu mewujudkan kesejahteraanyang makin adil, dan makin mcrata bagi seluruhrakyat, sertarnenumbnhkansikap kemandirian bangsa. Ketiga unsur Ttilogi Pembanguuantersebut saling mengait, dan perlu dikembangkansecaraselaras,terpadu,dall saling memperkuat. Untuk mencapai sasaranPembangunanLima Tahun Keenam, disusun program pembangunantahunan. Anggaran Pendapatandan Belania Negara Tahun Anggaran 1994/95 adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun pertama pelaksauaan Rcncalla pembangunauLima Tahun Kcenanr dan PembangunanJangkaPanjangKcdua. Untuk nreniaga kestabilan ekonomi, prinsip anggaranyang berirnbangdan dinamis dilaniutkan' dengan memungkinkan dibentuknya dana catlangan pada masa penerimaan negata rnelebihi yang direncanakan.Dana cadanganterscbutdapatdimanlaatkanpadalnasapenerimaanncgarakutang dari yang direncanakanatau tidak cukup mcndukungprogram yang tclah ditencanakandan/atau yang sangat mendesak, sehingga terjamin kesinambunganpembiayaan yang diitingi oleh stabilitasekonomi yang mantap.Untuk itu, nrasihdiperlukanlangkah-langkahpenyesuaianyang realistis. Dalam rangkapcningkatanpendapatannegaradari berbagaisumber,tetltatna pendelpatan di luar minyak bumi dan gas alarn, maka upaya pcltyenlpurnaan pelaksanaandan sistem yang perpajakanterus ditingkatkan, dengandilengkapi berbagaiperaturanperundang-undangan diperlukan. Di bidang anggaran belanja negara, usaha penghematan,peningkatan efisiensi dan ke arahprogrampengentasankelniskitlan,serta produktivitas,penajamanprioritas pembzmgunan pembangunankawasantimur Indonesiaakan lebih mendapatperhatian.Kebijaksanaananggaran belanjanegaratetaprlitujukan untuk menyelesaikanproyek-proyekprioritas, sertadiarahkanpula untuk pemeliharaan'hasil-hasilpembangunan.Selanjutnya,untuk tetap membcrikan pelayanan
464
kepadamasyarakatluasdenganj umlahdanmutuyangmemadai,sertadalamrangkameningkatkan dayagunaaparaturnegara,diperlukanpulaanggaranbelanjarutin yangsemakinmeningkatuntuk membiayai tugas-tugasumum pemerintahandan pembangunan,sesuaidengan tuntutan perkembangan pembangunan. tersebut,makapenertibankeuangannegara,baik pendapatan Sejalandenganupaya-upaya perlu maupunbelanja, terusditingkatkantermasukpengawasannya. daerah Sebagaiupayauntuk terus menggerakkandan makin meratakanpembangunan pembangunan antardaerah,maka bantuan dalam rangkamengurangikesenjanganpertumbuhan lainnya,seperti kepadadesa,daerahtingkat II, dan daerahtingkat I, sertabantuanpembangunan pengembangan pengembangan saranakesehatanakanterusmendapatkan saranapendidikan,dan kemiskinantelahdiberikanbantuankhusus perhatian.Sementaraitu, dalari rangkapengentasan bagi desaterlinggal dalambentukInpresDesaTertinggal (IDT). lainnyaakan di bidangperhubungan danbidang-bidang Di sampingitu, pembangunan tetap dilaksanakan,sehinggakeserasiandan keselarasanpertumbuhanekonomi nasional dan daerahakanierwujud, terutamadalamrangkamenciptakanlapangankerja yang lebih luas guna mengatasitekananpenganggurandan menanggulangikemiskinan. Agar supaya anggaranyang tersedia dapat dimanfaatkansecafa maksimal sesuai dengankebijaksanaanyang telah ditetapkan,maka pergeseranantarsektordan antarsubsekfor, baik dalam anggaranbelanja rutin maupunanggaranbelanjapembangunan,dilakukan dengan Undang-undang,sedangkanpergeseranantarprogramdan antarkegiatandalamanggaranbelanja rutin, serta antarprogramdan antarproyekdalam'anggaranbelanja pembangunan,dilakukan denganKeputusanPresiden. kegiatanpembangunan, sisakedit anggaranpfoyekDalamrangkakesinambungan proyekpadaangg an belanjapembangunan proyekyangmasihdiperlukanuntukpenyelesaian Tahun Anggaran1994/95dipindahkankepadaTahunAnggatan1995i96,dan meqiadilcredit anggaranTahunAnggaran1995/96. Dengan memperhatikanhal-hal tersebut di atas, maka Anggaran Pendapatin dan asumsiumumsebagaiberikut: Bela4jaNegaraTahunAnggaran1994/95disusunbetdasaikan bahwa perekonomianIndonesia, khususnyayang berkaitan dengan pendapatannegara, hargaminyakbumidi pasatintemasional masihmenghadapi tantanganterutamaperkembangan yangtidak menentu; kesinambunganpembangunan,pengerahansumber-sumber b. bahwa demi mempertahankan dana di luar minyak bumi dan gas alam perlu terus ditingkatkan, sehingga peranan pendapatandalamnegeri di dalampembiayaanpembangunandapatierus ditingkatkan; kebutuhanpokok sehari-hariyang bahwakestabilanmone0erdantersedianyabarang-barang cukup tersebarmeratadenganhargayang stabil dan terjangkauoleh rakyat banyak,dapat terus dioertahankan.
465
PASAL DEMI PASAL PasalI Cukupjelas
Ayat (l), (2),(3),(a),dan(s) Cukupjelas Ayat (6),dan(7) KeputusanPresidensebagaimana yang dimaksud dalam Pasal ini ditetapkan pada bulanApril 1994.
Ayat (l) Cukupjelas Ayat (2) Masalahkebijaksanaan moneterdanperkeditandanlalu lintaspembayaran luarnegeri sebagianbesarberadadi sektor bukan Pemerintah.Oleh sebabitu, penyusunan kebijaksanaan kreditdandevisadalambentukdanarti sepertiAnggaranBelanjaRutin dan AnggaranBelanjaPembangunan sukaruntuk dilaksanakan, sehinggauntuk itu dibuatdalambentukprognosa. Ayat (3), (4), dan(5) Cukupjelas Pasal4 Ayat(1) Cukupjelas Ayat (2) ApabilapadaakhirTahunAnggaran1994/95terdapatsisa-anggaranJebih, makasisa tersebutmerupakan yang tambahan saldokasnegara, dipergunakan untukmembiayai anggaranbelanjatahun-tahun anggaran berikutnya. Ayat (3), dan (4) Cukupjelas
466
Pasal5 Cukupjelas Pasal6 Pe.hitungan AnggaranNegarasebagaimana dimaksuddalampasalini, disampaikan kepada DewanPerwakilanRakyatdalambentukdan susunanyang ditetapkanorehpemerintah denganpersetujuan BadanpemeriksaKeuanqan. Pasal7 Pasal-pasal ICW yangdinyatakantidak berlakuatlalah: l. Pasal2 Ayat(l) tentangsusunananggaranyangterdiri dari belanjapegawai,belanja barang,dan belanjamodal; 2 Pasal2 Ayat (3) tentangkewenangan GubemurJenderalmenetapkan perincianlebih lanjutpos;dan 3. Pasal72 yangmengaturbahwapengajuan perhitungan anggaran negara(pAN) keparla DPR palinglambattiga tahunseterahtahunanggaran yangbersangkutan berakhii. Pasal8 Cuhupielas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
!.idlI{rIM,ONT.i*5I BA$A T Ar{.{IrgA FI6If.AL OEFARTEUEI{ (!U.ANOA.[I RI