7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN 7.1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan
tempat untuk melelang hasil
tangkapan, dimana terjadi pertemuan antara penjual dengan pembeli (pedagang atau agen perusahaan perikanan). Di PPS Belawan Sumatera Utara terdapat 1 unit TPI yang kurang berfungsi. Hal ini dikarenakan tidak ada kegiatan pendaratan dan pelelangan ikan. Dimana adanya tangkahan-tangkahan milik swasta yang dibangun sebelum dibangun PPS Belawan Sumatera Utara. Sehingga hasil tangkapan yang berasal dari laut ataupun darat didaratkan atau dijual langsung ke tangkahantangkahan milik swasta. Tempat pelelangan ikan (TPI) ini dikelola oleh pihak Perum Prasarana PPS Belawan. Tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada di PPS Belawan luas 800 m2. tanpa ada pembagian tempat-tempat lain seperti kantor TPI, ruang lelang, ruang lapak, dan ruang timbang. Di TPI tersebut juga tidak terdapat perlengkapan atau sarana untuk pelelangan ikan. Tetapi tidak ada hasil tangkapan yang didaratkan sehingga kapasitas terpasang sebesar 111, 044 ton/hari dimana kapasitas aktual sebesar 0 ton/hari. Berdasarkan antara kebutuhan dan kapasitas maka dapat disimpulkan bahwa luas gedung TPI sangat mencukupi dan perlu ada kegiatan pelelangan sehingga tempat pelelangan ikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Tingkat pemanfaatan tempat pelelangan ikan (TPI) sebesar 0 % dimana tingkat pemanfaatan tempat pelelangan ikan yang ada di PPS Belawan Sumatera Utara kurang baik sehingga diperlukan adanya tindak lanjut dari PPS Belawan agar TPI segera difungsikan. 7.2 Pabrik Es Pabrik es merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan es sementara sebelum disalurkan kepada nelayan. Fasilitas ini cukup penting dalam kelancaran aktivitas perbekalan karena penghasil balok-balok es yang digunakan nelayan untuk mengawetkan ikan dan menjaga kualitas mutu hasil tangkapan, selain itu balok es ini juga dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Di PPS Belawan Sumatera Utara sendiri memiliki 1 pabrik es yang dikelola oleh Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera dan 3 pabrik es yang dikelola oleh pihak swasta.
76 Pabrik es yang tersedia di PPS Belawan dimana yang dikelola oleh PPS Belawan memiliki luas 5.500 m2 dimana es yang dihasilkan memiliki berat 50 kg. Dimana es balok memiliki panjang 0,8 m, lebar 0,25 m dan tinggi 0,25 m dimana volume pabrik es yang dimanfaatkan 320 m3. Dari ukuran pabrik es dan balok es dapat dihitung jumlah jumlah balok es maksimal yang dapat di tampung di pabrik es yaitu 6.400 buah/hari atau 320 ton/hari. Dapat diketahui bahwa kapasitas aktual pabrik es sebesar 217,55 ton/hari. Tetapi melalui proses wawancara dan pengamatan kapasitas terpasang sebesar 320 ton/ hari. Harga jual balok es adalah Rp. 15.000. Penyimpanan es berkisar 1-3 hari dan mencapai maksimal selama 1 minggu. Aktivitas kendaraan yang mengangkut es keluar masuk dari pabrik es dikontrol oleh pihak pelabuhan dikarenakan pabrik es sendiri juga dimiliki oleh Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera. Es diangkut dengan truk-truk pengangkut yang beroperasi setiap hari. Balokbalok es disalurkan langsung ke armada-armada penangkapan yang akan beroperasi, tangkahan yang membutuhkan balok es jika balok es mereka tidak mencukupi dan ke distributor ikan untuk menjaga ikan agar sampai ke konsumen dengan mutu yang baik. Truk-truk yang mengangkut balok-balok es tidak beroperasi setiap hari tergantung pemesanan yang datang, biasanya nelayan, distributor atau pemilik tangkahan memesan es melalui pihak pelabuhan yang kemudian pihak pelabuhan memesan kembali ke pabrik es tersebut dan barulah pihak dari pabrik es menyuplai es ke armada-armada penangkapan atau yang memesan balok es tersebut. Pemesanan balok es di PPS Belawan tidak setiap hari karena dipengaruhi oleh sedikit atau jarangnya nelayan- nelayan yang melakukan kegiatan perbekalan melaut, distributor yang mengirim hasil tangkapan tiap harinya. Aktivitas pengangkutan balok es di PPS Belawan Sumatera Utara berlangsung ramai tetapi tidak setiap harinya. Adanya aktivitas pengangkutan balok es tergantung pemesanan kapal yang akan melakukan kegiatan perbekalan melaut. Berdasarkan pengamatan penyuplaian balok es ke armada penangkapan berlangsung antara 1-2 jam tergantung banyaknya pemesanan balok es yang dibutuhkan. Tingkat pemanfaatan pabrik es ini dapat dikatakan baik karena nelayan, distributor di PPS Belawan cukup sering mengakses pabrik es tersebut.
77 7.3 Cold Storage Cold storage merupakan salah satu fasilitas dimiliki tangkahan-tangkahan besar yang ada di Belawan Sumatera Utara yang digunakan sebagai alat pendingin dan tempat penyimpanan hasil tangkapan. Cold storage membantu agar kualitas hasil tangkapan tidak berkurang sehingga harga hasil tangkapan juga tidak menurun. Cold Storage yang berada di tangkahan Belawan memiliki suhu -200C Ruang penyimpanan berpendingin merupakan tempat penyimpanan hasil tangkapan yang tidak memerlukan pembekuan. Jenis-jenis hasil tangkapan yang umumnya masuk ked ala cold storage adalah cumi-cumi, udang, kerapu, kakap, dan lain-lain. Cold storage merupakan sarana penunjang yang dibangun dengan tujuan menjaga mutu hasil tangkapan. Berdasarkan pengamatan, cold storage yang ada di kawasan PPS Belawan terdiri dari 6 unit yang masih beroperasi dimana dikelola oleh pihak swasta. Dimana terdapat 3 cold storage yang dibangun sendiri dengan luas antara 1.050 m2- 1.586 m2. Beberapa tangkahan yang sudah terdapat cold storage sebanyak 3 tangkahan yang memiliki luas antara 3.489 m2 – 18.086 m2. Sehingga tangkahan yang tidak memiliki cold storage pribadi sebanyak 20 tangkahan menyewa ke cold storage pemilik tangkahan lain atau cold storage swasta lainnya. Sedangkan cold storage yang dikelola oleh Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera terdiri dari 1 cold storage yang memiliki luas 5.000 m2. Cold storage ini tidak beroperasi dikarenakan sudah banyaknya cold storage yang dimiliki oleh tangkahan milik swasta. Hal ini yang menyebabkan cold storage di PPS Belawan tidak beroperasi. Sehingga kapasitas aktual dari cold storage diperoleh 0 ton/hari. Karena kapasitas cold storage di PPS Belawan sebesar 0 ton/hari maka tingkat pemanfaatannya sebesar 0. 7.4 Area Parkir Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Area parkir merupakan tempat atau kawasan dimana kendaraan yang berhenti sementara. Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang. Area parkir yang tersedia di kawasan PPS Belawan salah satunya berfungsi untuk menaikkan hasil tangkapan untuk didistribusikan dan untuk menurunkan hasil
78 tangkapan yang berasal dari luar PPS Belawan. Sehingga perlu diketahui berapa jumlah kendaraan maksimal yang mampu menampung kendaraan di area parkir PPS Belwan. Kapasitas area parkir PPS Belawan memiliki luas sekitar 4.231 m2. Rata-rata daya angkut tiap kendaraan sekitar 4 ton dimana ruang gerak yang dibutuhkan untuk tiap kendaraan berkisar 10 m2. Dimana daya tampung kendaraan sekitar 423 kendaraan. Jadi, kapasitas terpasang luas tempat parkir sebesar 277,61 m2. Sehingga dari luas yang diperoleh dapat diketahui kendaraan yang memanfaatkan area parkir sekitar 27 kendaraan. Dapat dikatakan cukupnya area parkir tidak terjadi penumpukan atau antrian hasil tangkapan yang didaratkan ataupun hasil tangkapan yang akan didistribusikan ke luar PPS Belawan. 7.5 Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Distribusi Hasil Tangkapan Fasilitas berkaitan distribusi hasil tangkapan yang diamati pada PPS Belawan Sumatera Utara adalah TPI, pabrik es, dan area parkir. Dari ketiga fasilitas tersebut dapat diketahui pabrik es yang paling banyak dipakai dengan tingkat pemanfaatan 83,05 %, sedangkan yang paling sedikit adalah fasilitas TPI dan cold storage yang tingkat pemanfaatannya sebesar 0%. Tabel 18 Kapasitas fasilitas distribusi hasil tangkapan di PPS Belawan tahun 2008 No
Fasilitas Fungsional
Kapasitas Terpasang
Kapasitas Aktual
1 2 3
TPI Pabrik es Area parkir
111,044 ton/hari 320 ton/hari 4.231 m2
0 ton/hari 217,55 ton/hari 277,61 m2
Tingkat Pemanfaatan (%) 0% 67,98 % 6.56 %
(Sumber: Hasil pengamatan di lapangan dan wawancara, 2009)
Berdasarkan hasil perbandingan antara kapasitas terpasang dengan kapasitas aktual diperoleh tingkat pemanfaatan TPI sebesar 0%, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan TPI sangat kurang. Tingkat pemanfaatan TPI masih sangat jauh dari nilai 100%, hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya kegiatan pelelangan di TPI tersebut sehingga tidak tercipta pasar antara pedagang sekitar, tetapi di TPI tersebut terdapat aktivitas namun hanya sebatas pendaratan, penimbangan dan pencatatan jumlah hasil tangkapan saja. Karena tingkat pemanfaatannya yang masih kurang maka diperlukan adanya aktivitas pelelangan agar tercipta aktivitas pasar yang
79 dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan meningkatkan aktivitas yang ada di TPI tersebut. Tingkat pemanfaatan pabrik es berdasarkan perbandingan antara kapasitas terpasang dengan kapasitas aktual bernilai 67,98 %. Nelayan, distributor atau pemilik tangkahan masih mengakses fasilitas tersebut dan penggunaannya cukup sering. Pabrik es ini dimiliki Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera. Pabrik ini tiap harinya memenuhi permintaan balok es dengan rata-rata per harinya sebanyak 217,55 ton/hari. Berdasarkan pengamatan pabrik ini mampu memenuhi permintaan balok es armada penangkapan yang ada di PPS Belawan. Pabrik es terletak di daerah PPS Belawan. Pabrik es sudah baik walaupun begitu pabrik es tersebut tetap membutuhkan pengelolaan yang baik serta pengawasan dari pihak pelabuhan agar aktivitas pemesanan dan pengiriman balok es berjalan dengan baik. Tingkat pemanfaatan pada cold storage sebesar 0 % dikarenakan cold storage yang dikelola oleh Perum Prasarana PPS Belawan tidak berfungsi. Hal ini disebabkan banyaknya cold storage yang telah dimiliki oleh tangkahan sehingga mereka tidak perlu menyewa cold storage yang dikelola oleh Perum Prasarana PPS Belawan. Tingkat pemanfaatan luas area parkir berdasarkan perbandingan antara kapasitas terpasang dengan kapasitas aktual bernilai 6,56 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan luas area parkir tersebut tergolong kurang baik. Hal ini dikarenakan tidak banyak kendaraan yang mendaratkan hasil tangkapan juga kendaraan yang digunakan untuk mengirim hasil tangkapan. Dikarenakan nelayan yang banyak memproduksi hasil tangkapan menggunakan kapal untuk mendaratkan hasil tangkapan ke tangkahan-tangkahan milik swasta. Dapat dilihat tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di PPS Belawan sangat kurang. Hal ini disebabkan banyaknya tangkahan-tangkahan swasta yang dibangun di sekitar PPS Belawan. Tangkahan-tangkahan ini juga memiliki fasilitas pribadi tanpa harus memanfaatkan fasilitas yang ada di PPS Belawan.