{ff\'' \.ty//
."6,
t)rosiding Seminar Nasional \ .rllKi\rK i.'Ur\u..,!iiltiIAl, DAh'API-TKASI KIMI4. t?9q
issN 1410-5667
PEftiililftrttln1 TlrdBB'f;&nfu iIit", Limbah c ai r rndusrri re kstir .Ie:lispence!:prnSersraAn.rerobr
Yogi wibisono Butrhi2,BinroHarimurti,'fjandra setiadiz Jurusan TeknikKinria. Insritur Teknologi elandung Jl. GaneshaNo I0 Bandung40132,fXbOWeSf n" c-mai! ;rogi(rlchc.itb.ac.id
t'hi.r lnper put.t.urt_the rentlts o/ re,;earch,r,, ,:;:rt:r::;:, teatment o/ textile inclustry af dyeing utrit irt' l'thrrutory scale' The obiectiie is lo con.sicler on appropriare process cotulitiott ro increase rhe hirxlegradability by anrerobe-'\he research is cottduaed ii'a batch reactor having a volume of t.5 L placetl tttt a 'rhaker and temprature of 35.'c. |he feed has noo orra coo o/8aii,i mgrl and 284t,r mg,r re';lrcctively' or BoDCoD ratio of 0,31. Thi.s rntio.ri"ln, that tle ayirs noo"no,r, can nor earily hirxlegruded' 71rcre'*:och is n n on pI! variatiott of 6, 7, and g. The result.s of research show the Cor) rncreusins of J4%>l I2%q IJOD incrcasing of t 39o/nj t ON'aU BOD/COD ratio,can exceed 0,g well lor alt rutt'r' T-hcbutch reoctor with pH = 6 can reachf.r thc birdcgratlahlc point in .shorresttimc.
'i?l:'
l. Pendnhuluan Salah satu barometerkunci dalam perkiraan ringkar kescjahteraanpenduduk di suatu negara adalah ketersediaan r'r''1ang Pengembangan proses industri teksril secarai"*;l;;;'.iselain penting a"r"r"'penyediaan sandangsebagai r'rl'rlt satu kebutuhan.pokokmanusiajuga dapat menjadi ,u.'uo-punghasil devisa negara dari sektor nonmigas dan ;"crrrbcrday aan t cnagak erja manusiadatarn'mengentaskan p"ngungglla"n. Namun' bertolakbelakangdari fungsiny.a yanq srrategis,inlirsrri-teksrilrernyata menimbutkanmasalahpencemaran :cr'adap lingkungan sccara scriL, terutima-bert"li"n a.iga" liri"rr cai, yani ain"riit"n dengan kandungan bahan .'rsanik dan anorganikyang tinggi' ringkat pen@marantersebutterutama dapat dilihar dari karakteristikumum limbah 'err industri teksril sepert!. y""ng L"r*"*r y;*l^ p"t"i a-* Jemiliki nisbah BoD/coD yang rendah akibat dari
.:,::1-;::r#l-::;H##TtIX ln'r::::,*#dili f)engembangan
'.'","n satu unita"r"'i"iu,ut"i,tiry"ng u.[o,"n.
proscspengolahan limbahdenganmenggunakan g-abungan prosesbiologi anaerob-aerob Jlpat menjadialtematif p"te"ah"n diharapkan masatah.ProsJs"n"",fr ain,,rpkan mampu mendegradasikan 'rsLnik k.mpleks merrjadise.nyEws-s€nyt*i cenyawa-nenyaw y*g lebih sederhanaselunggadapat tabiodegracasi rc'ob Gabunganproses lebih lanjur secara ;;.e"d t"rui""ti y""g tepat mengingarprosesanaerob .anaetiob''ac"ob xaklu vang lama meskipun atan memerrukan mamPu menJi8,uauri ,.ny"*u"ffiawa organik kompleks menjadi senyawaorganik 'cdcrhana'sedangkan prosesacrobmemerlukanwaktu yang 'vv"' iiogt"t r r---o I"uit s' n-"rnuntid"t';;;p. \cn\.awaorganik kompleks meadegradasi senyawasecaralairgzung. Z. Tujuan dan Rueng Ungkup fujuan penelitian ini-adalahuntuk mengkaji kemampuanproses anaerobdaram .tranik mendegradasikans€nyawa-s€nyawa
kompleks aaam riitar, cur, inau"tri;ililJ;ililiil: "'sanikvanglebilrvang-terkandung meojadirenyaws-!rcnyaw d,erha'o.(iaeindiq' inagg;;.;;"h";'*il"i."1ry91prt -Jri"h rr'cmampuan terbiodegradasi merarui pros6saerob terbiodegradasi ini diindikasid; p"ningk".,il n_ggrcoD hingga mencapai i""g" Penelitian tebih dari 0,65. ini dilakukan datamteahoi t-in ^^iri8t;;;i;;.r,.s rs ''C' Parameter-paramet€f, ruangan srskerdengan temperarur yangdiamatiadatahBoD, ao;;'alriniruur, !rg_q"_al *.'nrawa BoDTcoD"tii"t toa.godasinyasenyawaorganik kompreks menjadi senyaws-senyswa yanglebihsederhana. 1 l
,
Saat ini,kombina,i p*goi"n"n
rimbah 'j;ii,'ra|an untuk rne'iarrg-,i p,9lol"oeparing banyak [o;b"h *r- iro*,.; dffi;Ilil[,r*0.T:1!*T l.engod;;;" kimia bcifungsiscba6a:p,-:;.a7, icrrgolahanbiofogi-aerJbt"b;d*""";;'t'"ot^"nt teLsr;1. !ry*nen!,1.^ salah satu keremahanyang oltennridarampenggunEan 'tmiawi adalahdihasirkannv.a.!-ry proscn 'j:hasilkanpadapengorahan'biorogiahas"l*i*iu.au"rn 1"rr"r,Lor. Irjrd;;;;'frr-u"' deqganrunp'y-g "ki;;;;;*pakan masarah banryanghanrsdipecahkan. :''leLahh tlrlrwntasrkan pda Scminar-Socludi ','i l'crrgalar . i L L i r : , , r rl rc k n r k K r m i a l , n l
Rc&sowardoio .99,.. Jur .l.cknik Kimia I.I.R, l9-20 OktotE
( r r . . 1i ,
t999
terscbut adalah Salah satu alternatif proses bairu yang dapat meminimisasi kekurangan-kekurangan
pengolahan Prosesanaerob prosesanaerob-aerob berfungsi awaluntukmendegradasi gabungan sebagai
t rrtLt
organik yang lebih sederhanaagar dapat otb organik kompleks berantai panjang menjadi senyawa-senyawa denganprosesaerob(lihat (iambar I ). lstil: tidrt Lhnbrh critt baod.g rrdrb.l
Lifib€h
\ rtllli
tlpitt
g!.
l r t i F t F
fi"'I
fitrk rsdbr31 b.b.. p.nif.l paddfo|o.d
M.t rirl uanPan
BOOd.n M.uiktrn ril.b.h OOO.COD lJmbah pedd
Ma.tqrunltn 8OO den COO
Ganrbarl. Strukrurdan objekkajiandalantpenelitian 4. Zet Werna Tekstil Zal u,arrrateksil dalam konteks berikut mempunyaipengertiansebagaizat berwarnayang dapat dicelupkan serat teksril. sehingga tidak scmua zat warna termasuk dalam kategori ini. Ada beberapa p€rsyaratansuatu zat disebut scbagaizat wama. yaitu Il] mempunyaigugus yang dapat menimbulkanwana(chromofor), misalnyanitro'd{ nitroso-, [2] mempunyai gugus yang dapat mengadakan ikatan (afinitas) terhadap serat tekstil, misalnya amino"'d{ hidroksil. lvtenurut cara perolehannya"zat warna dibagi menjadi zat wama alam dan zat warns sindik. Berdasarkan pencelupannl'a, /-at warna dapat digolongkan sebagai zat warna zubstantif, yaitu zat warna yang dapat mewarnai secaralangsunq dan zat warna ajektif, yaitu zat wtuna yang memedukan zat pembantuuntuk mewarnai serat. 5. Krrakteristik Limbrh Tekstil den Dempaknye Terhadap Lingkungen Pada dasarny4 limbah yang dihasilkan dari industri tekstil terdiri dari limbah padat, limbah cair dan (lihat Gambar l) Limbah cair merupakan bagian terbesar dan paling berpotensi untuk mencemari linglungan
yangtinggi.Limbahcair ini sebagran besardihasilkan_d mengandungzat-zarorganikdananorganikdengankonsentrasi unit penyempurnaantekstil, khusrsnya tahap pencelupn(dyeing) dan pencapan@rinting). I Secara umum param€ter yang digunakan dalam mengukur tingkat pencemaranakibat limbah cair industri adalah BOD (Biochemical Ox1,14enDemaruI), COD (Chenical Oxygen Denand), zat warna, pH, MLSS (Mired "lnternational Research and Development Cooperation ITIT Proj Suspcnded Solid), dan bau Berdasarkan laporan pada tahun 19E7, COD limbah cair industri tekstil di Indonesia berkisar ntara 2'13 - 2.842 mg^. Ifudar
rersuspcnsiyang dikandungberkisarantara 1.000- 4.000 mg/|. Adanyazat anorganikbcnrpaasamatau b* I mengubahpH yangjuga mencemarilingkungan.Kandunoanz4t organikyang berbahayabiasanyaadalahbenzena
phenol. Secara fisilq limbah cair industri tekstil bersifat k€ruh dan berwarna. Jika pada proses digunakan deterjeq cairan limbah akan tampak bcrbusa dan dapat menghatangi masr.rknyaoksigen dari udara bcbas ke dalam sungai-' ' yang ditimbulkan oleh iodustri tekstil juga memungkiokantimbulnya penglepasangas H2Syang sangatberbau. 6. PengolahanLimbah Ceir.Industri Tekrtil l'abel I menunjukkan berbagai metode pengolahan limbah cair industri. Panerapandan pemilihan jenis bergantungpada karakreristik limbah yang dihasilkan. Pada kanyatdannyq pengolahanlimbah tidak dilalcukandengaq jcnis proses tertentu, melainkan gabunganbeberapajenis prosesyang dapat mengakomodasikantujuan akhir pemro6es Penumbuhan mikroorganisme yan-gti'lggi pada proses aeroh dapat menyebabknnccpmya'laju degradisi sehinggamenghasilkanlimbah padat yang relatif lebih besar.Padaprosesanaerob,sebagianbesarenergibiokimia substrat diubah menjadi gas Cru, sedangkanenergi biokimia untuk pcrtumbuhan scl sangt kecit sehingga timbah yang dihasilkan lebih sedikit. Gabungan proses anaerob-aerobpada pcngolahan limbah cair industri tekstil bi dirancang tidak untuk menghasilkanCHo, tetapi untuk mengubah senyawa organik yang berantai panjang senya\r'aorganik berantai pendek agar rnudah didekomposisimenjadi air dan karbon dioksida oleh bakteri aerob sebagianlagi diasimilasimenjadinutrien.
c0.i-2
Tabel I Mstode
Ncrralisasi Acrob
l-4lss'9!
ahan lirnbah industri secarafisika- kimia dan tertcntu karbonakit (adsorban
.partikel tcrsuspcnri dr-sen gsya sff'/itasi Pcmisahan cair mcnggunakanliltcr Pcndestabilisasi koloid: caram Pcnambahan{lokulan urtuk mcndcstabilkanpadatantcrsuspcnsidan partikcl Pcnambahanbahan kimia asamat u basauntuk mcnctralkan limbah aktivitas camDuranmikoba aktivitas campuran milqoba tanpa a
7. DeskripsiProsesAnaerob rb.a
,€
tn
,
.. a:l
ken p{ ut drgi ritro'dl rino dd 'kandfr nd rnt
Fcrmcntasi anaerob adalah proses pengubahansenyar.raorganik menjadi CHa dan CO2, tanpa kehadiran 02. irckomposisisenyawaorganik melalui prosesanaerobini terjadi melalui tiga tahapanIl] hidrolisis,[2] pembentukan .rsarrr. [3] pcmbentukanCHa. Hidrolisis mcrupakanprosespelarutansenyawaorganik yang semulatidak larut dan proses :.orguraiansenya\\'atersebutmenjadi senyawadenganberat molekul kecil dan dapat melewati membran sel. Tahap ini .::latalisis oleh enzim yang dikeluarkan baktcri anaerob. Zat-zzt organik seperti polisakarida, lemak, dan protein anrino :rirrdrolisismenjadigula dan asam-asam Proses pembentukanasam melibatkan dua golongan besar ba.lceri, yaitu asidogenik dan asetogenik.Bakteri r.,.lrrgenik pada mulanya mcmfermentasikanhasil-hasil hidrolisis menjadi asam-asamlemak volatil berantai pendek .('ix'r1iasam asetat, asam propionat, asam butirat, H2, CO?, asam laktat, asam valerat, etanol, arnoniak dan sulfida. hidrogen memeg&ngperananpenting dalam mengontrolproporsi berbagaiproduk bakteri asidogenik.Asam r,,rrsc-ntrasi ':.rJrionatdan asam-asamlemak lainnya yang dihasilkan oleh bakteri asidogenik dikonversi oleh bakteri asctogenik ',crr1adi asamasetat,H2danCO2. ProsespembentukanCLL terutama berasaldari asam asetat,t€tapi ada juga yang berasaldari Hz dan COz. Ada dua "ci,rnrpok bakteri yang berperan,yairu bak'terimetanaasetoklastikdan bakteri metanapengkonsumsihidrogen. Bakteri '::ctanaasetoklastikmengubahasamasetatmenjadi metanadan karbon dioksida. Bakteri ini mampu mengendalikannilai : il prosesfermentasidenganjalan mengkonsumsiasam asetatdan membentukkarbon dioksida.Bakteri pengkonsumsi ':rtlrogcn mengubah hidrogen bcrsama-sama dengan karbon dioksida menjadi metana dan air. Sisa hidrogen yang rcninggal mengatur laju produksi asam total dan campuran asarn yang diproduksi oleh bakteri pembentuk assm serta ':,cngcndalikanlaju konversiasampropionatdan asambutirat menjadiasamas€tat. 8. Fektor-Fektor Yang Mempengaruhi Kinerje ProsesAnaerob
;;/i
"+rxL
)
ri telr!+ I Liqn, Projo*T";1 paddrl i sa drpd tnt
\
4 Ei. 't
< I proscf;.i, gln
)scsttr " -
Faltor-faktor yang mempengaruhikinerja prosesanaerobdan tidak dapat diabaikan adalah: I'emperatur Temperatur mempunyai pengaruh terhadap laju pertumbuhan mikroorganisme,laju degradasi senyawas€nya\,r,aorganik dan laju produksi gas. Berdasarkan rentang temFrcraturoptimumny4 terdapat tiga kelompok mikroorganisme,yaitu [] kriofilik (12-18 "C), [2] mesofilik (2540 "C), dan [3J termofilik (55{5 oC). TempeTatur akan mempenganrhiinteraksi dalam populasi, sehinggamemberikankonsekuensidalam perancanganreaktor. l)erclat kea.sntan (pH): Derajat keasamankultur medium sangat berpengaruh terhadap populasi mikroba. Bakteri penghasil metana sangat sensitif terhadap perubahan pH. Pada rentang pH 6-8, laju produksi gEs metana berkisar iintara l4 mVml.hari. Perambahan larutan penyangga (ditunjukkan dengan alkalinitas) diperlukan untuk mempertahankanpH sckitar 7 agar petumbuhanbakteri penghasil metana tidak terhambat. l.srutan penyanggayang sering digunakan adalah Ca(OH)r, CaCOr, CaHCOj, Na2CO3. Sistem penyan&ga dalam reaktor anaerob adalah li2COr-CO2 dalam kesctimbagan(CO, + HzO <> H2CO, <3 H' + HCOr). Avm volatil: Kehadiran asam volatil dalam proses anaerob berpengaruh terhadap pH medium pada konsentrasi 10.000 mg/, sedangksn asam propionat akan bersifar toksil terhadap bakteri penghasil metana dan memperlambat kinerja bakreri penghasilasam pada konsentrasi I 000 mg/I. Amoniak: Kandungan protein dalam limbah jika terdegradasi akan membebaskannitrogen menjadi amoniak dan bersifat toksit pada konsentrasi 150 mfi. Jika dalam bentuk ior! amoniak akan bersifat toksit pada konsentrasi lebih dari 3.000 ml Pada pH ,2,, arnoniak sebagianbesar beradadalam bentuk ion amonium Kation logan ringot: JikE terjadi ketidakseimbangan populasi bakteri penghasil asam dengan baheri penghasil metan4 pH akan cenderung menurun, sehingga ditambahkan basa yang ion logamnya dapat memberikan efek toksit. Kation logam ringan yang sering digunakan sebagaiinhibitor kust adalahNa (8 000 mg/l).K (12.000 ml), Ca (8.i)00 ' m/), Mg (3 0o9 mgl). . Sulffu: Sulfida dalam limtah cair merupakanhasil reduksi srlfat yang terdapat dalam umpan dan degradasiprotein. Pada konsentrasi 20O_mg/|, sulfida akan menghambat rnetabolismebalreri penghasil metans. Uanya sutnaa ierlarut yang memberikan efek toksit karena laruran tersebut dapar rnasukke dalam sel. Ingott berat: Logarn berst dalam bentuk larutan bersifat racun terhadap populasi bakteri anaerob pada konsentrasi yang sangatrendah,sepertiFe2'(10-tmgil). zn2' lloa ml), Cd2- 1rO-)mglty,Cu'' 116-t:mgn), C;2'trO'ta mgnl Konsentrasilogam dapatdikurangi denganpresipitasiion sulfida dengankonsumsi0.5 mg/l per mg logam berat.
( '0,1-l
10. Iliodegradasi Z-ntWerna dengan prosesAnrcrob qr'^rQc Biodegradasi me!qlniF'r::'-':?n3gicb:r:'-:terne z4! c:!:n:;:.r:t;ega;: rtluki; k:;;ia;i,;;g Loi..1,iek" u bentuk senyswa organik yang sederhanapcnting d.iperhatikannrengingat sebagLn besar zat wama yang aigrnar
s€nvaw' intermedia ff;;',:#il":",H:i,'u""ililil;':;::T r::llfl"iH1:11i-?.ffT,Jrj"nrx,w"
penelitianawal mengenaipemotonganstrukturscnyawaaromatik ranraipanjangmenjadi senyawaaromatlk.-,"1 ou,raa$i Biodegradasi benzoatyang
merupakan produkintermedictmeliputireduksi"in"in U",riJ";;;'il;il
"l'1r1du\i hingga :;:,"', Y:::i:*:5:l:1fl.,:.y9,:l:::il T:'i.li '"nv"*'u,"';r"'tkil";'il"ffi;
dapatmengalamireduksibentukcincinnyadan menghasitkan sikloieksanotyang dilanjutkai#;;"".#[t";. siklik asa-m adipar(lihat Gambar'r;ienyawa aromatt terhalogenasi :'::l:i-*'-:.j:1"*P::Tl,*l :*'ai anaerob dapat dibiodegrasisecaraanaerob.Biodegrasi pada[onsisi metanogenikdapat mengurai3,4-diklorod""eaq dikloro benzoat;pentakloro fenol;3,4,5-triklorofenol.3,5-diklorofenol .... dll cooH , I
I ./
t
t
cH' l
t
4
2
Gambar2. Skemarealisibiodegradasibenzoal
3
1
G a m b a r3 Skernareaksibiodegradasiphenol
I l. SkemaAlat Percobaan
.tii.
Kondisiumpan:
BOD = 885,8ml COD= 2841,1mgt' BOD/COD=0.3!: Berwarna Temperaturruang
Labuleher angsa
Kondisi reaktor.
-
Temperatur= 35 'C Volun:ceiren: !,5
Jenis reaktor = Intch
Shaker
Perlengkapan reaktor:.,,u-. Labu leher angsa :, Pipa untuk samptirig. Pipa penyemburgas Shaker
Gambar 4' skema alat percobaanpcngolahan rimbah cair tekstir secaraanaerob 12.Hesil dan Pembahssen
t::,:91, pgof oDmenunjukkan nilaivans re6ihl ,ff r::rj j"";:*, 19?:f9?^ diumpankan ke..daram-,*ki";-i"""ir.;;il-ffi;;p';#;
lH,ffi
:::::::gf: $.:3f]:T-tl.:g3^t"lg ""ffi #;d:?#ffi;rf ;tr"#J?i*r"ff r'::i::::"*:**:"::i-'*";:'i';r'*s"i;ffi ;;;#il;i]"ffi#t#ffi,; toluen,butanol lnlt ten
hrrtrml
Aiail^^ --t:t-^r\ tersier,diaiten grikor) menlaaiTnyawao.g-ii ;;;;"';;;;'i"ir#;; t*.i^.
:":l::::;fl:T"ryqff:riXl,l:tr:{:s,"9asi
;;;
H'
menjadi iudahterbiodegradasl. carr'i.'i,'al""g;rifi
;i ;;s; dii?u.'r'i;",; I " = :1-1 t' ffi cah.^.i c,.---: r^j *"r.,' :HS.* "l iuaeai:ru "gs oJ ffi; ;o; ililrj"fii; l::Tg"T,:j1uoXlfl ..:::f i9"lcoo penurunan menunjukken pola perubahan nishah RODlcon
fJj"il1l#r.ff
*T,:l f.,y:l*::_*f
;uutuutlll'all
,laog,i"""n1,r,r"n
meningkathingg'a'mencapai titik malisimuir dan turun kembali
lfcgl
niraipada saat aw4
12.1. Andisis perubahan Nilai COD Nilai COD pada ketiga tempuhanmenunjukkankecenderunean vang meningkat Kenaikan ini disebabkan teqadinya penguraian senyawa-scn\.awa yang refiaktori ierlradapperrgukuranCdD sclama tcmpuhan berla
#,'siI
i, I
"t,**f,' f
rakandah*r enshasithE melakult tarpend{ enghasitks rr 2) Fcnd <srmenj{ gerusijugl :nzoat;j.'.
; t i t g i t : t.
Kclompok bakteri yang dominan dan nrempunyaikemampuandalam penguraians€nyawa ini adalah bakteri hidrolitik. Kenaikan nilai coD pada akhir tempuhan tenrtamadisebabkanoleh ie4icinya fasa kematian mikroorganismeakibat pcrsatngantnternaimsupun persainganantar populasiuntuk mcmperrahaniankelangsung* tiaupnyu d"i;;[.g-;;;"" nutrisi dan zubstrat yang terbatas. Kematian mikroorganisme ini biasanya d;;;"i:;*;gan terjadinya lisis yang mempengaruhikandungansenyawaorganik dalam tarutan.Fasa kematian mi-kroorganisme iii oiaun ng oleh terjadinya pcnurunannilai MLSS (Mixcd Liqurtr su.sJrcrrled solid\ padaakhir tempuhan 7000 o
e € c
6000 5000 4000 3000
o P
5 oo
E 2000
i;;;;i
l coo . "tl'i
cooH
s
,..;'.
o
g
a
0
2
4
5
B
9
1
0
1
@
05 0.1 o.3
2
togar
.
O
II
l
5
E
r0
t2
wd(tr (hdi)
wrkh/ (harl)
.,od
./
o.9 0.8 07
G a rn b a r5 Kun'a BOD da.nCOD padapH=6
Gambar6. Kurva BOD/COD padapII=6
7000 6000
4
o
g €
nol
5000
o rl
4000
0.6 j
o rj o rj
3000
5
2000
05 I 0.11
r000
/l rg/l I
l-.f-t*tl
0.3
&
g
u
o
2
w.ktr Oart) Gambar7 Kurva BOD dan COD padapI{=7
J
1
w.kr!
7
g
t1
lhrt)
Cnmbar8. KurvaBOD/CODpadapH=z
5000 OC
$ aooo E
,5 litcr rtch
,i *- i:' 's.'_
o.8 I
€ E zooo
H o 'I oul 5 ' o r l
I
-9 tooo
jl|!;'
. -r., nB rasNt ,
o el
- 1 l m
., o.
0=--------
6
-
o
!
u
O
,
2
4
l
o rl
0.3.1
----::-j:-
6
O
t
O
t
l
scoEf
wak!, (h!rtl
'i.
,:nl
.,,'..^ii: !"
1
t
0
9
.1O
1l
Gambar10.KurvaBOD/CODpadapH=g
,
,:
'-*,t
ih tinggi.q tcrsehrt :jt lai BOD ,{ beruca, .ji
'su{.rn .;ii -nEsr4g
;t:-masiog ff' enrogfn,gS,'
,rudien,.|&ii 'r.*n 1';
an oleh lgsung.
2
wd(tu (hrtl
' ' Gambar9. KurvaBOD d8nCOD padapH=g j
O
)
Kurva BoD*,Tllylru p:q"-id; tilfr:i#ifitrffi:*-,
sama rerjadinya penurunan nirai BoD
pada awal tempuhan disebabkan oleh adanya konsumsi r"ny"*r-*ny"wa yang mudah terbiodegradasi. Fenomena ncnumnan nilai BoD ini tidak disertai dengan perurunan coti pada *ut,tu yung"bor"a*; ('ol) Fenomena melainkan kenaikan nilai ini me.mlgrtgqas-telah terjadinya penguraian *nyut""-r"oyaws yang refrakbri terhadap coD dengan lajtr vang lebih besardaripadalaju konsumsi-substraiyang mudah terbioaegraiasi ,il[i1"*rg*i*". , ., . Kenaikan nilai BoD yang diiringi dengan kenaikir nilai coD menunjukkanbahwa peoguraiansenvawa refraktori ;)ada tasa tnl dtrmbangi oleh perub"lon t"i.,yt*a yang'semula sulit terbiodegradasi nenjadi s€nyEwa yang mudah rcrbiodegradasi Kenaikan terc€pal nilai BoD mencapaiiitft r"ksirum adalah pada tempuhan pH = 6, yaitu hari ke-8, :cdangkan pada tempuh"n = 7 dan pI{ = 8 rnencapai nilsi BoD maksimum masing-masingpada hari PH k+9..Hal ini ntcnunjukkan bahwa balteri yang dominan dalam senyawa organik ini sdd; u"ttoi non-metahogenik yang {rsuraian htdup optimum pada lingkunganyang p'enurunan sedikit asa.. niiai BoD;a;; "kht. *;;"h" menunjukkanbahwa laju
ilffiIffi1l1,::-tff#r1"l,l*''degradasi
menjadi produk Jtl. v*g stabil rebih bcsar caripaaa h;up"nglr."iun
c0.1--s
12.1.AnelisisPerubehanNilai COD
Pengolahan limbah cair tekstil secaraanaerobini secaraumum mampumenaikkannisbahBoD/COD parameter ulamadalam_melihat tingkatkemudahan suatulimbahuntukdiolahsecaraaerob.Mlai BOD/CODarvi
yang diumpankanadalah0,3 l, sedangkannilai BODiCOD larutanpadasaatlimbah segardiumpankanberkisar - 0'75 untuk keiga tempuhan_Ting.ginya nilai BoD/CoD tersebut disebabkan f,lseoaoKanolen otJh proses aktrmatlsast aklimatisasi limbf[Bl li berjalan denganbaik. Kurva IloD/coD ini secaraumum menunjukkankecenderungan menurun pada awal tc,n;;d kenrudianmeningkathinggatitik maksimumdan turun kernbali tiitui SOOICOD malsimum r.-...,, -r! - z hari ke-li.sedar:gkan har-i pH - 7 du sedar:glanuntuk untuk pH danott maqino-m*cino..rire*ri nrdc hai-i hari ke-9 !-- o (lihai /!rL^rfaU"l ".^-^1",lt:l:^-? lTtd"Sl ptt = s8 masing-masing dicapaipada i A- C"-;;;i.:,..
,I$A*&eTdi^e""\i""i?.P' ilari ke_
-__] | i ___l_ggpunan i.r'rt=o
-0
_l_ __ qQD _ I 8 _ _ _ J r_ _ _44ss77 rt ., l ||
coD I BoD/cop | 5 5 11 1333l l33,r1 || f f oi , s 6 - - l
f, 'Ea € i*f# i
Llmbah segar: 8OD - E85,8.COO - 2s,(1,1,BOD/COO - 0,31
Kurva BOO den COO menunjukkan kecondcrungan y.hg ,amr: l. kcnalkan nllai COD (pengurabn rGnyrtv! rdrrktori) 2. nlfai BOD turun, nalt hlnggr makrimum dan turun kcmball
1f
TERCEPAT
:,::.. Gambar I l Skerna pembandingan kinerja proses dalam pengolahan limbah cair tekstit secara anaerob
jdi; ;',,!t,
1 3 .K e r i m p u l e n Prosesanaerob m&mpu mendegradasisenyawa-senyawa organik kompleksdan meningkatkannilai BoD limbahp$. s€mu8tempuhan. Prolx anaerob marnpu menguraikan senyawa-scnyawayang bersifat refraktori terhadap COD ' pengukuran . -.: : meningkatkanoilai COD limbah padasernuarempuhan. Pada dasarny4 scmua tempuhan msmpu tencap"i nisbah BoD/CoD > 0,8, Damunpencapaiannitai tercepat p a d at e m p u h a np H : 6 . 14. Defter Rujukrn
tll tzl
Bailey,E' Jamesdan oltis' F. David "BiochemicalEngineeringrundinintai', edisi2, McGrawHil, 1rleo1 i
iii- r ii u*
Anaerob", Institur Teknologi Bandung (I995)
t rl
"n","tiri'r"i;m;i'r;*e culp,L. Rucser,
i-rjewYorlc, (i978)
-il;
" ;,'d,,; ;; i "ui' *
wqterTreutmen?i.'i*ri* Educational Publishing a utton rau" .t r-il
t4l
FricksorqE' Lsrry' Furg D. Y- chslc -Handbookon Anaerobicr")frninnt", Californi4(1982)
t 5l
Grady, G.P.L., C.FL Lim, ,'Biologiul Waste Water Treatmeni, Tlcory od Applicat ion-, Mtrcuc,|Dekker Inc., Yor( (1980) "AABC Kuo' YX-, Prtrcels, An Etegant Solution to The Waste watir - -Textile --'--' Indu.st$,, Welho* lroblen in the Engineeringco., Tairung Industriarnlag zo-zr rsing Road, , N.T., Hongkong,( r sgzi
t6l
(:0.1-(,
Marcel,DekkerInc.,