Edisi 36/VI/ November-Desember 2013
5 TCM Bantu Korban Banjir di 13 Kampung
8
BIMTEK CSR untuk Para Kontraktor
11
Optimalisasi Lahan Bekas Tambang Batubara Untuk Tanaman Pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara Bubuhan - Edisi 36/VI/NovemberDesember 2013
1
SEKAPUR SIRIH
Rudy Prabowo CDO PT Indo Tambangraya Megah, Tbk
CARE yang berarti PEDULI telah menjadi salah satu kebijakan ITM dalam menjalankan program Community Development (CD) atau Pemberdayaan Masyarakat.
BUBUHAN berasal dari Bahasa Kutai, Dayak, dan Banjar yang berarti pertemanan, perkawanan, dan atau persahabatan. Nama BUBUHAN mencerminkan semangat CD ITM untuk menghargai dan belajar pada kearifan lokal yang ada di masyarakat. Pelindung Pongsak Thongampai Pembina Leksono Poeranto Penanggung Jawab Tri Harjono Pemimpin Redaksi Rudy Prabowo, Giwa Giwangkara Redaktur Pelaksana Hanana Fajar Kontributor CDO Indominco, CDO Kitadin, CDO Trubaindo, CDO Jorong, CDO Bharinto Reporter Jauhari Umar, Hanana Fajar Pelaksana Desain CoratCoret Design
ITM selalu ber-empati dan memberikan perhatian kepada masyarakat atau komunitas disekitar lokasi tambang. Tidak pernah ragu untuk membantu dan mendukung serta memfasilitasi masyarakat atau komunitas untuk mencapai suatu keberhasilan melalui program pemberdayaan masyarakat berdasarkan tahap kegiatan tambang sampai dengan tutup tambang dan dengan memperhatikan nilai nilai setempat (local content). Proses perjalanan kegiatan pemberdayaan masyarakat ITM sampai saat ini bukanlah suatu proses yang mudah dan cepat, baik secara internal maupun eksternal. Dinamika pergerakan kegiatan pemberdayaan masyarakat ITM telah dilaksanakan tanpa mengenal lelah dengan dukungan pihak pihak terkait dan manajemen melalui pendekatan akademis maupun teknis dilapangan; penyamaan persepsi, pelibatan masyarakat, kolaborasi dengan pemangku kepentingan maupun peningkatan kapasitas, kelengkapan dokumen dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, dalam proses perkembangannya tersebut menampakkan suatu perkembangan. Kepedulian ITM dalam bentuk program CD selama ini memberikan hasil yang cukup membanggakan dan sebagai manifestasi dari strategi perusahaan yaitu menjadi praktek terbaik (best practice) program CD yang berdampak langsung kepada pemetik keuntungan dan berguna untuk ditularkan kepada sesama lokasi tambang dalam lingkungan ITM maupun bagi pihak luar yang membutuhkan. Penghargaan praktek terbaik (best practice) program CD ITM yang telah dicapai oleh Kitadin Embalut, Indominco dan Jorong bersama sama masyarakat bukanlah suatu capaian paripurna namun merupakan suatu capaian antara yang merupakan cermin untuk introspeksi diri baik ITM terutama para CDO (Community Development Officer) dan juga para pemetik keuntungan/beneficiary (masyarakat) untuk pengembangan pengembangan selanjutnya menuju kemandirian dan keberlanjutan. Go together, Grow together for Sustainability of Life. Do By Heart.
DARI REDAKSI Tahun 2013 sesaat lagi akan menjadi catatan sejarah dalam buku harian kita. Sudah enam edisi diproduksi dalam 2013 ini, mulai dari edisi 31 hingga edisi 36. Banyak cerita dan aktivitas di lokasi sudah kami hantarkan kepada para pembaca. Kami sadar, bahwa tiada sesuatu yang sempurna. Oleh karena itu, tim redaksi Bubuhan baik di kantor pusat maupun di site tetap akan menjaga dan meningkatkan kualitas dari Buletin Bubuhan ini di kemudian hari.
2
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
Dalam kesempatan ini, kami mengundang para penulis setia Bubuhan untuk tetap berkontribusi untuk tahun depan. Bubuhan adalah media komunikasi antar site dan juga dengan para pemangku kepentingan kita. Sudah menjadi tugas kita sebagai CDO untuk tetap melakukan program CD dan memberikan informasinya kepada para pemangku kepentingan kita. Tak lupa, dari Redaksi Bubuhan akan memberikan apreasiasi kepada para kontributor Bubuhan. Apresiasi akan diberikan pada saat pelaksanaan CDO forum tahun 2104.
BERITA UTAMA
Perjalanan CD ITM 2013
T
ahun 2013 bagi PT Indo Tambangraya Megah, Tbk (ITM) grup adalah tahun pengakuan pemangku kepentingan (stakeholder). ITM memperoleh tujuh penghargaan dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam acara Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM). Level Platinum diraih oleh site Kitadin atas pencapaiannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui peternakan ayam yang terintegrasi. Untuk level emas diperoleh oleh site Indominco atas pencapaiannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui koperasi serba usaha. Level perak masing-masing oleh site Indominco Mandiri dan Jorong Barutama Greston untuk kategori kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Di samping itu, ITM grup pun memperoleh penghargaan dari majalah Warta Ekonomi terkait
dengan peran serta ITM grup dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar tambang. Pengakuan para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan bahwa ITM grup telah dapat diterima sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat sekitarnya. Dimana hal tersebut, menjadi amanah bagi kami untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi para stakeholder dengan mempertimbangkan resiko dan kemampuan perusahaan. Dalam hal peningkatakan kompetensi para pelaku pemberdayaan masyarakat baik dari level managerial dan pelaksana, ITM tetap konsisten melaksanakan CDO forum. Dimana dalam CDO forum tersebut, selain dilakukan sharing pengalaman antar site (lokasi) juga dilakukan studi banding untuk menambah wawasan para CDO ITM grup.
Beberapa masyarakat dampingan kami, telah menjadi kebanggaan di kabupaten mereka seperti HITIM (Home Industry Team Indominco Mandiri)-sebuah kelompok usaha masyakat-telah diakui oleh Pemerintah Kota Bontang. Begitu juga dengan peternakan sapi dan perikanan telah menjadi kebanggaan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam tahun ini juga, media komunikasi sosial Bubuhan tetap konsisten dipublikasi. Selain itu, dokumen perencanaan induk program CD dan strategi implementasinya pada tahun 2013 ini telah dipublikasikan di lingkungan internal. Semoga tahun 2014, tim CD ITM grup tetap memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat sekitarnya. (Giwa Giwangkara – CD JKT)
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
3
KABAR BINAAN PT Trubaindo Coal Mining
PT Trubaindo Coal Mining Panen Semangka di Kampung Binaan
P
T Trubaindo Coal Mining (TCM) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk, yang bergerak di bidang usaha batubara. TCM telah beroperasi di Kalimantan Timur khususnya di Kutai Barat sejak tahun 2004. Dalam menjalankan usahanya, TCM tidak pernah meninggalkan tanggung jawab sosialnya ke masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan. TCM memiliki 20 kampung binaan yang tersebar di 4 kecamatan di Kutai Barat. Yaitu Kecamatan Melak, Muara Lawa, Damai, dan Bentian Besar. Salah satu program community development yang dijalankan adalah di bidang ekonomi, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pada bulan November ini, tepatnya tanggal 21 November 2013, manajemen
4
TCM diundang oleh petani di salah satu kampung binaan TCM di Kampung Mendika, Kecamatan Damai, untuk panen bersama buah semangka. Kegiatan ini merupakan salah satu program comdev di bidang ekonomi. Berat semangka yang dipanen minimal 5 – 6 kg dan dijual dengan harga Rp 5000.hingga Rp 6000,- per kilo. Dengan adanya bantuan bibit dan pupuk, petani menjadi lebih semangat dalam melakukan program ini. Sebenarnya tanaman semangka ini merupakan tanaman pendamping dari kebun cabe yang sudah
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
ditekuni sejak awal tahun 2013 oleh Bapak Marludi (petani binaan TCM) dan sudah cukup memberikan hasil. Sampai dengan awal Desember, Bapak Marludi sudah menghasilkan panen semangka sebanyak 1,2 ton dan telah dijual di pasaran lokal tempat beliau tinggal. Dalam menjalankan program community development, TCM sangat berharap agar program tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar konsensinya dan dapat berjalan secara berkelanjutan. Juga diharapkan program-program community development TCM mampu menjangkau penerima manfaatnya yang lebih luas serta dapat memberikan peluang usaha agar dapat menambah penghasilan rumah tangga. Hal tersebut disampaikan Apriadi Djamhurie Gani, selaku Manager External Relation dan Community Relation TCM. (Kristinawati-CDO TCM)
BERITA KITA
PT Trubaindo Coal Mining
TCM Bantu Korban Banjir di 13 Kampung
M
emasuki bulan Oktober sampai dengan Desember, curah hujan turun sangat deras dan sering sehingga seperti tahun-tahun sebelumnya bencana banjir dialami di beberapa daerah sekitar site PT Trubaindo Coal Mining (TCM) yang rawan banjir khususnya yang letaknya berdekatan dengan aliran sungai. Pada tahun ini, terdapat 2 kecamatan (yang masuk area binaan) mengalami banjir cukup parah yaitu Kecamatan Damai dan Muara Lawa. Untuk itu, tim CDO TCM langsung mempersiapkan bantuan dari perusahaan dan mendistribusikan bantuan tersebut pada tanggal 2 Desember 2013. Adapun bantuan diserahkan kepada pihak kecamatan, yang nantinya pihak kecamatan akan mendistribusikan ke kampung masing-masing. Cara ini cukup berbeda dari tahun 2010 ketika banjir besar juga melanda hampir seluruh kampung binaan TCM. Pada tahun 2010, CDO TCM langsung mengantarkan ke kampung masing-masing, jelas Herlando Sianipar, Dept. Head Comrel TCM. Namun tahun ini pihak kecamatan telah menetapkan bahwa penyaluran bantuan harus melalui 1 pintu dan dipusatkan di kecamatan agar bantuan dari semua pihak dapat
Kecamatan Muara Lawa
Kecamatan Damai
Beras 800 kg
Beras 500 kg
Gula 400 kg
Gula 250 kg
Mie instan 360 dus
Mie instan 250 dus
Teh Celup 400 dus
Teh Celup 250 dus
Minyak goreng 400 liter
Minyak goreng 250 liter
Garam dan kopi 160 pack
Garam dan kopi 100 pack
terkumpul jadi satu dan kemudian dibagikan kepada masyarakat yang terkena banjir, jelas Camat Kecamatan Damai ketika tim mengantarkan bantuan tersebut. Harapannya bantuan ini dapat sedikitnya meringankan beban masyarakat yang terkena dampak langsung dari banjir ini. Dan juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar lingkar tambang. Adapun bantuan untuk Kecamatan Damai dan Kecamatan Muara Lawa adalah bahan makanan dan sembako. (Kristinawati-CDO TCM)
Bubuhan Bubuhan -- Edisi Edisi 36/VI/November36/VI/November- Desember Desember 2013 2013
5
KABAR BINAAN PT Jorong Barutama Greston
TCM Berpartisipasi dalam Diskusi Grup Terfokus
MANAJEMEN RESOLUSI KONFLIK dengan Universitas Mulawarman
B
ertempat di ruang pertemuan Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat, tanggal 7 Oktober 2013 lalu, PT Trubaindo Coal Mining (TCM) diundang hadir untuk memberi masukan dalam merancang manajemen resolusi konflik sehubungan dengan pelaksanaan program CSR di Kutai Barat. Sebagai pengantar diskusi, dipaparkan beberapa kasus konflik yang ada, lalu peran tripartit yang terdiri dari perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dalam resolusi konflik menuju percepatan pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur. Dari hasil diskusi, disepakati rancangan resolusi konflik yang ideal sebaiknya memenuhi kriteria win-win solution, bukan litigasi tetapi non-litigasi, dan yang diambil adalah keputusan terintegrasi sehingga merupakan solusi terpadu bagi semua pihak. Dari konflik yang terjadi, banyak manfaat yang bisa dipelajari, termasuk apa yang menjadi akar masalah lalu bagaimana mengelola konflik untuk mencari solusi positif bagi semua pihak yang terlibat. Beberapa teori-teori mengenai sebab-sebab konflik dan solusinya adalah: a. Teori hubungan masyarakat: Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu
6
masyarakat. Solusi: meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok yang mengalami konflik, serta mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada didalamnya. b. Teori kebutuhan manusia : Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau dihalangi. Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi. Solusi: mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, serta menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan itu. c. Teori negosiasi prinsip : Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik. Solusi: membantu pihak yang berkonflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap. Kemudian melancarkan proses kesepakatan yang
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak. d. Teori identitas: Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan. Solusi: melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman dan ketakutan di antara pihak tersebut dan membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka. e. Teori kesalahpahaman antar budaya: Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda. Solusi: menambah pengetahuan kepada pihak yang berkonflik mengenai budaya pihak lain, mengurangi stereotip negatif yang mereka miliki tentang pihak lain, meningkatkan keefektifan komunikasi antar budaya. f. Teori transformasi konflik: Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan ekonomi. Solusi: mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan termasuk kesenjangan ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi, dan pengakuan. Diskusi ini juga dihadiri oleh perusahaan perkebunan sawit, tambang batubara, perwakilan dinas, dan tokoh masyarakat. Diharapkan diskusi ini menghasilkan rancangan akhir manajemen resolusi konflik di Kutai Barat, sehingga pengelolaan CSR dapat mendukung percepatan pembangunan ekonomi. (Emir Wicaksana – CDO TCM)
KOLOM PT Kitadin
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur
Dr. Ir. M. Hidayanto
M
memasuki tahun ke-2 kegiatan kerjasama Pengelolaan Lahan Bekas Penambangan Batubara untuk Pengembangan Pertanian antara PT Kitadin dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, saya atas nama Kepala BPPT Kalimantan Timur (Dr. Ir. M. Hidayanto) beserta peneliti, penyuluh dan teknisi akan terus berupaya meningkatkan produktivitas lahan bekas penambangan batubara di lokasi pertanian terpadu Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan melakukan penelitian dan pengkajian untuk mendapatkan model yang terbaik. Program penelitian dan pengkajian untuk mendapatkan model pengelolaan lahan bekas penambangan batubara di kawasan tersebut telah menarik beberapa pihak untuk studi banding, kunjungan, dan
belajar dari para anggota dewan, perguruan tinggi dan tamu dari luar negeri. Selain itu, juga digunakan untuk praktek kerja mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Saat ini terdapat perusahaan tambang batubara di Kabupaten Kutai Barat yang tertarik untuk mereplikasi atau mengembangkan model serupa di wilayahnya. Kegiatan yang kami lakukan di kawasan bekas penambangan batubara tersebut pada prinsipnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada untuk pengembangan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura. Inovasi teknologi pertanian diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang terbaik, yang dilaksanakan dengan mengelola lahan dan tanaman secara terpadu atau disebut dengan Integrated Crops Land Management (ICLM).
Unsur hara tanah dikelola sesuai dengan kebutuhan tanaman yang dibudidayakan untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal. Selama 3-5 tahun ke depan, model yang telah dikembangkan di kawasan lahan bekas penambangan batubara di Desa Embalut diharapkan akan mampu: (1) Memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan stakeholders terkait, bahwa dengan inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi lahan bekas penambangan batubara dapat dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai jenis tanaman; (2) Direplikasi atau dikembangkan di kawasan lain sesuai dengan kondisi spesifik wilayah; (3) Mendukung pengembangan pertanian di lahan bekas penambangan batubara berdasarkan kearifan lokal dengan sistem integrasi ternak dan tanaman; (4) Mendukung perencanaan dan pengembangan pertanian ramah lingkungan di lahan bekas penambangan batubara; (5) Memberikan manfaat terbentuknya program atau rencana baru model pertanian berkelanjutan di lahan bekas penambangan batubara untuk pertanian di kawasan lain.
Bubuhan Bubuhan -- Edisi Edisi 36/VI/November36/VI/November- Desember Desember 2013 2013
7
BERITA KITA PT Kitadin
BIMTEK CSR
untuk Para Kontraktor
K
emitraan bisnis dalam mencapai tujuan program Community Development (CD) sangat penting, terutama untuk mensinergikan kegiatan comdev yang dilaksanakan tidak hanya di kawasan penduduk sekitar perusahaan, tetapi juga di kawasan tambang non-aktif atau sudah selesai masa operasinya. Inilah yang menjadi latarbelakang PT Kitadin Embalut (Kitadin), anak perusahaan tambang termana PT Indo Tambangraya Megah (ITM) melaksanakan InHouse Training Bimbingan Teknis (Bimtek) CSR pada Oktober lalu bertempat di Ruang Training Center Kitadin Embalut, Kalimantan Timur (29/10/2013). Bimtek ini dilaksanakan Departemen CD & HR Kitadin Embalut bersama kontraktor Kitadin Embalut, PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista yang telah mempunyai idealism pengembangan komunitas masyarakat di sekitar daerah operasinya.
8
“Tujuan Bimtek ini untuk memberikan pengetahuan dasar CSR/ CD kepada karyawan Kitadin, dan para pimpinan kontraktor (PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista, Red),” ujar Tri Harjono, Vice President Asistant Corporate Communication & Community Development ITM yang menjadi keynote speakers acara tersebut. Selain itu, katanya lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan program CD melalui sinergi peran/ kemitraan dan mendorong kinerja Community Development Officer (CDO) perusahaan menjadi lebih baik. Dalam acara ini, para peserta dibekali berbagai ilmu terkait konsep pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas dan penguatan institusi, serta metode Pengembangan Masyarakat dan pola kemitraan sinergi peran. “Bukan itu saja, peserta juga dibekali beragam regulasi pemerintah baik pusat dan daerah yang berhubungan dengan CSR dan CD. Juga ada sharing masalah dan potensi program yang berkelanjutan,“ujar
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
Iskandar Sembiring, sekretaris jenderal CFCD, sekaligus nara sumber yang merupakan pakar CSR dan praktisi pemberdayaan masyarakat. Menurut Iskandar Sembiring, penting sekali bagi perusahaan, khususnya Departemen CD & HR memahami konsep pemberdayaan berbasis komunitas, serta penguatan institusi agar penyelenggaraan CSR lebih terarah dan berkelanjutan. Sebanyak 25 peserta Bimtek turut berpartisipasi baik dari jajaran Superintendent, Supervisor, Team Leader, maupun karyawan perusahaan Kitadin Embalut, termasuk kontraktor PT Riung Mitra Lestari dan PT Arkananta Apta Pratista yang berdomisili di lingkungan perusahaan. Berkesempatan pula hadir para CDO perusahaan dari PT Jembayan Muara Bara dan PT Mahakam Sumber Jaya. Pasca kegiatan bimtek, tim CD Jakarta dan Iskandar Sembiring melakukan melakukan kunjungan lapang ke lokasi program CD PT Kitadin. Kunjungan pertama ke lokasi keramba jaring apung milik kelompok Hidup Jaya di Desa Kerta Buana. Selanjutnya berkunjung ke lokasi Pertanian Terpadu Desa Embalut. Pada kesempatan tersebut terjadi diskusi mengenai program CD yang berkelanjutan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar program CD berkelanjutan. (Erwin-CDO KTD Embalut )
BERITA KITA PT Indominco Mandiri
IMM MENDUKUNG
Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon
P
ohon adalah tumbuhan yang strategis karena merupakan paru-paru dunia. Oleh sebab itu, Indominco Mandiri (IMM) ikut serta menghijaukan kawasan sekitar jalan angkut tambang (hauling road) di dalam kawasannya. Penghijauan juga dilakukan di pelabuhan perusahaan dengan menanam bibit pohon bakau di sana. Kegiatan penghijauan yang dilakukan tanggal 28 November ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap “Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon 2013” yang dikampanyekan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Bontang. Puncak acara yang dihadiri oleh walikota, wakilnya dan aparatur kota, polisi, tentara, lembaga swadaya masyarakat, serta unsur-unsur lain dalam masyarakat diadakan di lapangan di Jalan Urip Sumoharjo yang merupakan kawasan terbuka hijau pusat kota. Dalam acara tersebut, mewakili manajemen IMM
BERITA KITA
PT Trubaindo Coal Mining
D
adalah Kamaruddin, selaku External Relation Officer IMM. Para pelajar juga diikutsertakan dalam kegiatan menanam pohon yang dilakukan IMM dengan tujuan menanamkan rasa kepedulian dan cinta lingkungan di kalangan generasi muda. (Junarto-CC JKT)
TCM Turut Serta Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon
SUMBANG 100 BIBIT POHON DURIAN
ukungan terhadap Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon Kalimantan Timur diadakan di wilayah binaan PT Trubaindo Coal Mining (TCM) di Kampung Empas di Kecamatan Melak, Kutai Barat pada tanggal 28 November 2013.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggerakkan masyarakat untuk menanam 32.000 bibit pohon durian. Dipusatkan di lahan milik Dinas Pertanian dan Perternakan Kutai Barat, penanaman tersebut dilakukan oleh 7279 peserta secara serentak yang terdiri atas unsur pemerintah, tentara, polisi, perusahaan swsta, pelajar sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas di Kutai Barat. TCM menyumbang 100 bibit pohon durian untuk kampanye ini. Bupati Ismael Thomas yang ditemani oleh
istrinya membuka kampanye penanaman pohon ini. External Relation Manager, Apriyadi Djamhurie Gani, ikut serta dalam acara ini bersama Manajer Keuangan dan Akunting, Lauren Karyadi, Manajer Keselamatan Haryata, dan Wakil KTT Wahyu Haryanto. Museum Rekor Indonesia (MURI) diundang untuk menyaksikan kegiatan yang memecahkan rekor ini. Kegiatan ini bertujuan menjaga bumi dan melestarikan durian sebagai buah lokal dari Kutai Barat dan meningkatkan kepedulian seluruh elemen masyarakat akan pentingnya menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan untuk memitigasi perubahan iklim dan mencegah bencana alam di musim penghujan. (Kristinawati-CDO TCM)
Bubuhan Bubuhan -- Edisi Edisi 36/VI/November36/VI/November- Desember Desember 2013 2013
9
KABAR BINAAN PT Kitadin
OPTIMALISASI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA Untuk Tanaman Pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara
P
rovinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable resourches) begitu besar diantaranya adalah batubara. Kandungan batubara yang terpendam di Bumi Etam ini memang tergolong sangat besar hal ini terlihat jelas dari banyaknya Izin Usaha Penambangan (IUP) dan izin IUP Khusus (dulu dinamakan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara/PKP2B) yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) yang mencapai luasan 4,4 juta hektar. Aktivitas penambangan batubara oleh pemegang IUP dan IUPK tersebut secara sistematik telah berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap
10
perubahan ekologis dan tataran sosial ekonomi serta budaya masyarakat di sekitar lokasi tambang khususnya dan Kaltim pada umumnya. Salah satu pemegang IUP yang berlokasi di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara dan dekat dengan pemukiman transmigrasi adalah PT Kitadin yang telah melakukan eksplorasi pada tahun 1980 dan mulai mengeksploitasi pada tahun 1983 dengan luas areal penambangan (konsesi) mencapai 2.973 hektar. Berdasarkan pihak CSR PT Kitadin, hingga akhir 2011 areal lahan bekas tambang batubara yang sudah direklamasi sekitar 600 ha dan telah melakukan rehabilitasi tanah dengan tanaman jenis sengon, trambesi dan akasia.
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
Pada beberapa areal yang telah direklamasi, terdapat danaudanau buatan yang saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk budidaya perikanan karamba, perkebunan kelapa sawit serta model pertanian terpadu (integrasi tanaman-ternak). Disadari bahwa lahan bekas tambang batubara umumnya miliki tingkat kesuburan tanah yang rendah hingga sangat rendah (sub-optimal), minus top soil dan rawan akan run-off (erosi), sehingga pemanfatan lahan ini harus dilakukan secara bijak dan terintegrasi, bukan hanya bentuk pemanfaatan lahannya saja tapi juga padu padan kegiatan yang melibatkan instansi terkait, perusahaan dan kelompok tani di sekitar lahan bekas tambang.
KABAR BINAAN PT Kitadin
Melalui kegiatan pengkajian lahan bekas tambang batubara, BPTP Kaltim bekerjasama dengan kelompok tani Mandiri Bersama dan didukung CSR PT Kitadin berupaya mengoptimalkan lahan bekas tambang yang berlokasi di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai model percontohan pengembangan pertanian terpadu yang berkelanjutan, dengan menerapkan teknologi berbasis pupuk hayati dan Integrated Crop Solution (ICS) guna meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman pangan yang dibudidayakan. Pada lahan seluas 2 hektar, lahan bekas tambang batubara dibudidayakan berbagai komoditi tanaman pangan yakni jagung komposit (Sukmaraga dan Bima 9), jagung manis, padigogo (var. Towuti), kedelai var. Grobogan, pisang (kepok tanjung dan Ketan), Ubi Jalar sebanyak 5 varietas (Sawentar, Kidal, Beta 1 dan 2, serta Ungu Kutim), Singkong Gajah serta aneka tanaman sayuran. Kegiatan pengkajian dilaksanakan mulai awal bulan April 2012, dimulai dari
persiapan lahan, meliputi : olah tanah sempurna dengan bantuan hand tracktor berrotari, pemupukan organik (kotoran ayam) dan pengapuran plus pemberian pupuk hayati, serta penanaman berbagai komoditi pangan dan hortikultura sesuai dengan Standart Operational Procedur (SOP). Hasil kegiatan pengkajian Tahun I (Pertama) menunjukkan bahwa penerapan teknologi pertanian berbasis pupuk hayati dan ICS di lahan bekas tambang batubara mampu memberikan harapan dan nilai tambah positif kepada kelompok tani kooperator dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Melalui kegiatan temu lapang dan panen perdana kedelai yang dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kaltim, H. Farid Wadjdy dan Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara, H.M. Gufron beserta undangan lainnya baik dari SKPD Provinsi dan kabupaten, telah diperlihatkan dan dilaporkan secara menyeluruh oleh Kepala BPTP Kaltim (Dr. M. Hidayanto) kepada seluruh peserta temu lapang bahwa lahan bekas tambang batubara mampu dioptimalkan fungsinya bila diterapkan teknologi spesifik lokasi. Kegiatan ini sekaligus bentuk konkrit Litbang Pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan daerah dan Kaltim Bangkit
2013. Perhitungan tingkat produktivitas dari masing-masing komoditi (berdasarkan hasil ubinan dan sampel tanaman) diperoleh data sebagai berikut : (1). Padi Gogo varian Towuti = 6 – 8 t/ha GKG (Gabah Kering Giling), (2). Kedelai varian Grobogan = 1,8 - 2 t/ha dan (3).Jagung Komposit (Sukmaraga) = 10-12 t/ha pipil kering, serta Jagung Hibrida (Bima 9) = 1014 t/ha pipil kering. Dari data tersebut memperlihatkan bahwa penerapan teknologi berbasis pupuk hayati dan ICS mampu menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Atas keberhasilan tersebut, BPTP Kaltim dan CSR PT Kitadin bersepakat melakukan kerjasama yang lebih komprehensif untuk 3 tahun ke depan dengan menandatangani MoU yang disaksikan oleh Wagub Provinsi Kaltim dan Wabup Kutai Kartanegara. (M. Chary Septyadi)
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
11
HUMANIORA PT Kitadin
Selayang Pandang
CDO Site Embalut
D
i tahun sebelumnya (2013), CDO Embalut dalam bertugas selalu tenggelam dalam semangat dan berusaha memberikan yang terbaik untuk semuanya (Perusahaan dan stakeholder / pemangku kepentingan). Dalam menghadapi tahun berikutnya, 2014, CDO Embalut akan selalu berusaha menemukan semangat dan memberikan yang terbaik dengan menjaga komitmen dalam menjalankan tugas. Berusaha untuk tidak saling menyalahkan namun selalu mencari jalan keluar/solusi terhadap persoalan yang terjadi dengan menjalankan nilai – nilai BANPU SPIRIT dan Aturan Perilaku/Code of Conduct Perusahaan. Ada cerita tentang seorang petani yang selalu menjadi yang terbaik dalam kompetisi dan menjadi juara dari hasil panen selalu berkualitas. Suatu saat dalam rekaman kehidupan, sang petani ini selalu memberikan/membagi bibit yang terbaik yang dimiliki kepada petani lain. “Bukankah ada pesaing
12
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
dalam berusaha di luar?”, Petani itu menjawab, “Benar, saya memberikan bibit terbaik kepada para petani – petani di sekitar saya agar mereka dapat menanam dengan benih terbaik”. Ketika mereka menanam dengan benih terbaik dan ketika semua serbuk sarinya tertiup angina dan menempel di tanaman saya, maka tanaman saya akan memperoleh hasil panen yang lebih baik/terbaik, sebaliknya bila saya hanya menyimpan benih untuk sendiri dan membiarkan petani lain menanam dengan benih yang tidak baik/berkualitas dan akhirnya serbuk sarinya terbang mengenai tanaman saya maka hasil panen akan kurang baik/mengecewakan. Hikmah dari cerita diatas adalah dalam bertugas/ bekerja dan dalam menjalani kehidupan sehari–hari, senantiasa kita selalu Ikhlas, menikmati/bersyukur dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK/WAKTU DALAM HIDUP, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktu selanjutnya. (Bambang Kawuryan-CDO KTD Embalut )
TOKOH
PT Jorong Barutama Greston
ABAH DAHLAN “Abah sangat berharap JBG tetap mendampingi kami meskipun hanya sebatas komunikasi”
D
ahlan, petani bersahaja yang dalam kesehariannya sering dipanggil Abah adalah salah satu pemetik manfaat dari program Community Development di Desa Batalang. Tergerak untuk mengenal lebih jauh sosok Abah yang selalu penuh semangat, kami pun berkunjung ke rumahnya. Diwawancarai oleh Hairuddin (CDO JBG), Abah pun mulai bercerita sambil menyeruput teh hangat yang telah Ummi (panggilan istri Abah) siapkan untuk kita semua. Bisa Abah ceritakan singkat perjalanan abah sampai bisa disini sekarang? Abah lahir di Sukabumi, tanggal 01 Januari 1967. Kemudian tahun 1986 abah lulus Sekolah Dasar (SD), karena orang tua tidak mampu menyekolahkan lagi Abah langsung saja ‘ngumbara’ merantau ke Banjarmasin. Dua tahun disini meskipun belum sukses Abah punya istri dan dibawa kesini. Nah, pada tahun 90’an itu disini benar-benar masa yang sulit, Abah benar-benar harus bekerja keras disini, sampai kemudian tahun 1996 hijrah ke Banda Aceh selama satu tahun, tapi setelah itu balik lagi ke Banjarmasin. Baru pada tahun 1997 mulai ada pencerahan. Abah menjadi kontraktor kecil-kecilan untuk PT Indoraya dan PT Indotani (HRB). Setelah adanya program Comdev JBG, akhirnya Abah memutuskan untuk berhenti menjadi kontraktor lagi dan konsentrasi menjadi petani. Sejak kapan Abah terlibat dalam program comdev JBG? Sejak 5 tahun yang lalu dengan program pertamanya di Desa Batalang itu budidaya kambing, tetapi itu tidak berjalan lancar karena kambing terkena
penyakit kembung, semua kambing mati. Kemudian program lainnya ada perikanan organik di sawah. Abah berharap banyak di program ini, tetapi kemudian gagal lagi karena banjir. Tidak patah semangat, kemudian pada Desember 2012 sampai sekarang Abah ikut lagi kelompok budidaya Ayam Buras Super. Nah, kalau program yang ini, Abah benar-benar merasakan manfaat dan keuntungannya meskipun belum besar. Untuk itulah Abah berencana mengembangkan budidaya ayam ini lebih besar lagi biar hasil yang didapat juga semakin besar. Apa yang Abah rasakan dengan adanya program comdev JBG ini? Yang Abah rasakan JBG sangat membantu sekali terutama dalam memfasilitasi masyarakat untuk berbuat lebih dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Banyak kegiatan yang kalau masyarakat jeli itu adalah pancingan buat kita agar meningkatkan penghasilan kita. JBG sudah membekali kita dengan banyak ilmu dengan berbagai pelatihan, bantuan modal, pembinaan, serta pendampingan. Abah juga senang program-program yang selama ini ada tidak mengganggu aktivitas Abah sebagai petani. Tidak mengganggu pekerjaan utama di sawah. Apa harapan Abah terhadap pelaksanaan program comdev JBG selanjutnya? Harapan pihak JBG tetap mendampingi, memfasilitasi, serta berharap usaha yang ditekuni sekarang dapat semakin berkembang setiap periodenya. Perhatian, serta komunikasi jangan terputus, Abah sangat mengharapkan JBG tetap mendampingi meskipun hanya sekedar komunikasi.
(Hairuddin A-CDO JBG)
Bubuhan Bubuhan -- Edisi Edisi 36/VI/November36/VI/November- Desember Desember 2013 2013
13
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
MENANAM SAYURAN DENGAN CARA HIDROPONIK DI RUMAH Bercocok tanam adalah kegiatan menanam yang identik dengan media tanah.
A
pakah Anda pernah mendengar istilah menanam dengan cara Hidroponik ? Sesuai dengan arti komponen kata Hidroponik dari Hidro (Air) dan Ponik atau Ponos (Daya) , jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Ternyata menanam dengan cara Hidroponik ini cukup mudah dan bisa dilakukan dimana saja , tidak memerlukan area tanah yang luas bahkan bisa memanfaatkan bahanbahan dari barang bekas (recycle) sebagai alat menanam. Tanaman apa saja yang bisa kita tanam dengan cara hidroponik? Kebanyakan adalah tanaman jenis hortikultura. Contohnya adalah tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan. Dari jenis sayuran seperti selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah,
bawang putih, bawang daun, terong dan lain-lain. Sedangkan dari buah seperti melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika dan lain-lain. Namun ada juga tanaman hias yang bisa ditanam dengan cara hidroponik seperti bunga krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus dan lainnya. Bila Anda ingin mencoba menanam sayuran sendiri di halaman rumah , sudah pasti banyak keuntungannya dengan menanam sayur mayur secara hidroponik. w Penggunaan lahan lebih efisien. w Hasil sayuran dan hasil buah memiliki kualitas tinggi, tidak tercemar pestisida, limbah dan kotoran. w Tersedia segar saat diperlukan Cara menanam hidroponik cukup beragam, kita bisa belajar cara menanam hidroponik melalui buku maupun internet. Tapi yang akan dipaparkan kali ini adalah cara murah dan mudah menanam sayur dengan hidroponik di halaman rumah.
Kita bisa manfaatkan barangbarang bekas yang ada disekitar rumah. Untuk bibit tanaman juga tidak perlu membeli bibit yang harganya mahal. Sebagai pemula, bisa membeli bibit sayuran yang mudah dahulu seperti sawi / chaisim hijau, selada, tomat, cabai , kangkung atau bayam. Kali ini cara menanam Hidroponik yang murah meriah dan mudah adalah dengan sistem Wick atau kata lainnya Sumbu. Bahan yang disiapkan adalah : w Botol plastik bekas air mineral w Gelas plastik bekas air mineral w Jerigen plastik bekas minyak goreng w Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus) w Nutrisi hidroponik w Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah, serbuk gergaji). Pilih yang paling mudah didapat. Cara awal adalah penyemaian bibit, dengan menaburkan benih bibit pada media tanam gelas plastik yang telah diisi serbuk gergaji dan kompos atau bisa juga sedikit tanah. Jangan lupa disemprotkan vitamin / nutrisi seperti AB mix seminggu sekali. Media airnya bisa juga tidak memakai botol air minum dalam kemasan melainkan memakai boks buah bekas yang sering tidak dipakai oleh toko penjual buah. Boks anggur bagian tutupnya dicetak dengan gelas plastik lalu dilubangi dengan menggunakan solder atau dipotong. Kemudian isi lubang-lubang tersebut dengan tanah/ sekam/ rockwoll dan diisi dengan benih/ bibit tanaman. Jangan lupa sirami dengan air selama 1-2 minggu. Setelah benih terlihat tumbuh tunas dan daun, tanaman dengan hati-hati dengan menggunakan tangan agar akar tanaman tidak putus. Lalu pindahkan tanaman baru tersebut ke dalam media tanam botol bekas yang telah diberi sumbu dan dibawahnya diberi air.
(Jenny Herman-CC JKT)
14
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
TIPS
PEMASARAN PRODUK
P
emasaran merupakan seni atau keterampilan untuk mempromosikan produk. Pemasaran identik dengan membuat komoditas baru, yang akan memenuhi tuntutan pelanggan. Namun, jika Anda telah menemukan sesuatu yang baru dan ingin menjualnya, maka disitulah Anda harus menggunakan strategi pemasaran dan taktik. Kita sering menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk karena kita kekurangan strategi pemasaran yang baik dan teknik penjualan untuk suatu produk. Untuk mengatasi rintangan, kita harus mencoba untuk membuat produk yang populer. Karena tujuan utama dari setiap usaha kecil atau besar adalah untuk menjadi sukses, maka penjualan direncanakan sebaik-baiknya dan strategi pemasaran dapat membantu usaha untuk berkembang. Memasarkan Produk Jika Anda telah membuat produk baru dan ingin menjualnya, Anda bisa menerapkan teknik pemasaran sebagai berikut yang akan membuat produk sukses: Riset Pasar Memasarkan produk adalah tugas berat, oleh karena itu perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mempromosikan produk. Menganalisis tren baru, pesaing dan kebutuhan pelanggan saat melakukan riset pasar. Ini akan membantu untuk memasarkan produk agar nantinya menjadi lebih baik. Harga dari Produk Strategi penetapan harga untuk produk haruslah siap sebelum membawa produk ke pasar. Setelah melakukan riset pasar dan analisis, buatlah harga yang layak, yang akan menjadi memberi keuntungan baik itu kepada pembeli dan penjual. Sebuah perusahaan harus mencoba untuk menjangkau jumlah maksimum pembeli dan membuat keuntungan yang maksimal. Periklanan Ini adalah alat yang baik untuk mempromosikan produk. Iklan menciptakan menciptakan identitas untuk produk dan merk di dalamnya. Periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi di mana seseorang dapat meyakinkan pelanggan untuk membeli produk. Saat ini, iklan di internet terbukti bermanfaat bagi pemasaran produk. Ini membantu dalam membuat produk lebih populer dan dapat menarik banyak pelanggan potensial bagi organisasi.
Menganalisis Pelanggan Sebuah perusahaan harus mengetahui kepada siapa mereka harus menargetkan sebelum menjual produk mereka. Ada banyak jenis pelanggan dan penting untuk mengetahui selera mereka, suka dan tidak suka. Ini akan membantu perusahaan untuk menentukan tentang bagaimana produk harus dijual. Menjangkau ke Pengecer Ini merupakan cara lain di mana organisasi dapat mengembangkan produk mereka. Menciptakan kesadaran yang cukup di antara pengecer dan mencoba meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda. Pengecer terbukti sangat membantu karena mereka bertindak seperti hubungan antara pelanggan dan perusahaan. Pengemasan Kemasan adalah atribut pertama dari produk yang menciptakan kesan pada pelanggan. Kemasan harus menarik sehingga pelanggan merasa tertarik. Memelihara dan Mengelola Kualitas Produk Setelah produk ini berada di pasaran, langkah berikutnya adalah menjaga kualitas produk. Hal ini penting bagi penjual untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan pembeli dan harus mempertahankan kualitas. Pada umumnya pembeli cenderung untuk membandingkan produk yang satu dengan produk lainnya, karenanya menjadi perlu untuk menjaga kualitas produk. Semakin tinggi kualitas, semakin tinggi penjualan. Pemasaran memainkan peran penting dalam menjual produk. Jika perusahaan harus memenuhi tuntutan permintaan, maka harus memiliki ide-ide pemasaran yang terorganisir dan kreatif. Riset pasar, iklan dan kemasan adalah saran untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan mendapatkan lebih banyak penjualan. Kita telah melihat beberapa langkah-langkah penting untuk pemasaran produk. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa pemasaran tidak hanya memperkenalkan produk tetapi juga menjaga kualitas produk. Setiap perusahaan yang memperkenalkan produk baru harus tetap memperhatikan tren pasar terbaru dan terus meningkatkan produk mereka. Hal ini harus menjadi tujuan dari setiap perusahaan untuk melayani yang terbaik kepada klien mereka. (Disadur dari www.coffemix.com)
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013
15
16
Bubuhan - Edisi 36/VI/November- Desember 2013