5. BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI
5.1
Simpulan Sebagaimana latar belakang yang membawa isu dan motivasi penelitian,
proses pengolahan data, analisis hasil uji statistik penelitian dan penguraian bahasan uji hipotesis serta pembahasan lain yang dikemukakan dalam konteks permasalahan yang diteliti, maka dapat diambil sebagai kesimpulan atas beberapa pertanyaan penelitian berikut. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen. 1.
Kepemilikan institusional dapat dibuktikan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen, atau dengan kata lain hipotesis alternatif 1 diterima.
2.
Kepemilikan institusional berdasarkan hak kendali (control rights) dalam kondisi ini adalah prosentase kepemilikan institusional sebesar 20% .
3.
Hak kendali kepemilikan institusional mayoritas dapat mendorong terciptanya keputusan dalam hal kebijakan dividen perusahaan.
Pengaruh keputusan investasi terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen. 1.
Keputusan investasi dengan proksi penambahan modal pada nilai pasar aset tidak dapat dibuktikan memiliki pengaruh baik positif maupun negatif signifikan terhadap hubungan antara kepemilikan institusional
123
dengan kebijakan dividen, atau dengan kata lain hipotesis alternatif 2 ditolak. 2.
Efek quasi moderasi terdapat dalam keputusan investasi namun belum terbukti secara signifikan dalam beberapa persamaan uji hipotesis menggunakan moderated regression analysis (MRA).
Pengaruh kinerja keuangan terhadap hubungan antara kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen. 1.
Kinerja keuangan dengan proksi tingkat pengembalian terhadap aset tidak dapat dibuktikan memiliki pengaruh baik positif maupun negatif signifikan terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen, atau dengan kata lain hipotesis alternatif 3 ditolak.
2.
Efek quasi moderasi maupun pure moderasi terdapat dalam tingkat pengembalian terhadap aset, namun belum terbukti secara signifikan dalam beberapa persamaan uji hipotesis menggunakan moderated regression analysis (MRA).
Pengaruh keputusan investasi dan kinerja keuangan dalam hubungan antara kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen. 1.
Keputusan investasi dan kinerja keuangan dapat dibuktikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen, atau dengan kata lain hipotesis alternatif 4 diterima.
2.
Efek quasi moderasi maupun pure moderasi terdapat dalam kinerja keuangan sedangkan keputusan investasi hanya memiliki efek quasi
124
modeasi, dan terbukti secara signifikan dalam beberapa persamaan uji hipotesis menggunakan moderated regression analysis (MRA). 3.
Dalam hipotesis penelitian 4 ini dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi dan kinerja keuangan dapat memoderasi hubungan yang sudah ada antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen, dan pengaruh yang ditimbulkan merupakan pengaruh yang negatif atau memperlemah.
5.2
Keterbatasan Dalam proses penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan.
Adapun keterbatasan- keterbatasan yang dimiliki adalah mencakup hal – hal berikut. 1.
Diperoleh beberapa data yang ekstrim (diluar kewajaran terhadap kontennya), namun tetap dipergunakaan untuk melihat efek pengaruh kondisi riil sebagaimana data yang dipublikasikan dan dijelaskan dalam laporan keuangan masing- masing sampel perusahaan.
2.
Perbaikan uji asumsi klasik menggunakan semi-log pada variabel terikat masih belum bisa memenuhi asumsi multikolinieritas, karena pengaruh olahan data terkait persamaan dalam model moderated regression analysis (MRA) dengan perkalian (kaitan) antar variabelnya.
125
5.3
Implikasi Terkait sumbangsih secara teoritis dan keterbatasan yang ada, penelitian
ini belum menggunakan rentang waktu dan sampel yang lebih luas dan jamak serta metode penelitian yang variatif, diharapkan dapat menarik minat peneliti lainnya untuk melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hak kendali kepemilikan institusional sebagaimana yang merupakan gambaran umum porsi kepemilikan perusahaan- perusahaan publik di Indonesia, terhadap hubungannya dengan kebijakan dividen yang didasari fakta historis bahwa sebagian besar perusahaan terdaftar tidak melakukan pembayaran dividen kas, dan pembuktian teori- teori dasar kebijakan dividen sebagaimana yang mendasari penelitian ini yakni signaling theory. Diharapkan pula dapat dikembangkan teori perilaku kebijakan dividen oleh pemegang saham institusional atau porsi manajerial mayoritas, dan memperkaya jurnal- jurnal penelitian terdahulu. Terkait sumbangsih secara praktis bagi para investor terkait signaling theory positif pembagian dividen perusahaan, bahwa penurunan dividen memang dipengaruhi oleh keputusan pendanaan dalam konteks sisa laba yang dipergunakan untuk investasi dan menunjukkan kinerja perusahaan. Dan dapat meneliti lebih lanjut preferensi pemegang saham dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan nilai perusahaan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperkaya topik penelitian ini yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut terkait implikasi praktisnya di Indonesia, dengan menggunakan beberapa variabel kendali dan proksi variabel yang lebih jamak dan tepat. Keterbatasan metode analisa hipotesis juga dapat
126
dilakukan lebih luas dengan beberapa kemungkinan alur kerangka pemikiran hubungan keterkaitan antar variabel satu dengan yang lain.
127