LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
3.
TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yang secara umum dapat dikatakan bahwa pada tahun 2013, capaian kinerja pada urusan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Semarang memiliki komitmen yang tinggi dan menempatkan urusan pendidikan sebagai prioritas dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan Daerah. Secara rinci capaian pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : NO IKK
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
CAPAIAN
1
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
54,19%
2
Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf
99,91 %
3
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
92,22 %
4
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
80,23 %
5
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA?SMK/MA/Paket C
81,82 %
6
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,0336 %
7
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,05 %
8
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
0,04 %
9
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99,99 %
10
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
99,75 %
11
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
99,87 %
12
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
102,18 %
13
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
107,92 %
14
Guru yang memiliki Kualifikasi S-1/D-IV
82,05 %
2. Urusan Kesehatan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kesehatan diukur dari 8 (delapan) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Secara rinci capaian pada masing-masing Indikator Kinerja Kunci tersebut adalah sebagai berikut :
498
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO IKK
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
CAPAIAN
15
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
100%
16
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi Kebidanan
98,37%
17
Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100 %
18
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan
100 %
19
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC dan TBA
69,5 %
20
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD
100 %
21
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
22
Cakupan Kunjungan Bayi
140,13 % 98,72%
3. Urusan Lingkungan Hidup Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup diukur dari 4 (empat) Indikator Kinerja Kunci (IKK). Secara rinci, capaian pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : a) Penanganan Sampah, dari volume sampah yang ditangani sebesar 4014 m3 dari jumlah produksi sampah yang dihasilkan sebesar 4836 m3 atau sebesar 83 % (IKK II.3 no 23). b) Cakupan Pengawasan terhadap Pelaksanaan AMDAL, dari 114 perusahaan yang wajib AMDAL, sudah semuanya (100 %) dilakukan pengawasan dalam pengelolaan lingkungan (IKK II.3 no 24). Adapun jumlah pasar yang ada di Kota Semarang sebanyak 46 pasar dan kriteria pasar yang tergolong baik sejumlah 42 pasar dengan capaian kinerja sebesar 91,304%. c) Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan Penduduk, yang dilihat dari daya tampung TPS dibandingkan dengan jumlah penduduk (produksi sampah). Pada indikator ini capaian kinerja sebesar 1,392 per 1000 penduduk (IKK II.3 no 25). d) Penegakan Hukum Lingkungan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, hal ini dapat dilihat dari kasus lingkungan yang dapat diselesaikan. Dalam tahun 2013 terdapat 40 kasus lingkungan, dan semuanya (100%) dapat terselesaikan dengan baik (IKK II.3 no 26).
499
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4. Urusan Pekerjaan Umum Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum diukur dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Kunci (IKK). Pada tahun 2012, capaian kinerja pada masing-masing indikator dapat dicermati sebagai berikut : a) Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik, dari keseluruhan jalan kota sepanjang 2.690 km, 2.200 km diantaranya atau sebesar 81,78 % berada dalam kondisi baik dan sedang serta terawat (IKK II.3 no 27). b) Rumah Tangga bersanitasi, dari keseluruhan rumah tangga yang tercatat sebanyak 436.237, yang sudah memenuhi standar sanitasi mencapai 356.448 atau sebesar 81,71 % (IKK II.3 no 29). c) Kawasan Kumuh, harus diakui bahwa di Kota Semarang masih terdapat kawasan yang masuk dalam kategori kumuh, hal ini terjadi karena berbagai macam faktor yang kadang masih sulit untuk dikendalikan. Namun upaya mengeliminir kawasan ini selalu dilakukan, diantaranya melalui penataan kawasan. Dari 37.370, Ha luas wilayah Kota Semarang, masih terdapat kurang lebih 553,63
Ha wilayah yang masuk dalam kategori kumuh, atau
sebesar 1,48 % (IKK II.3 no 30).
5. Urusan Tata Ruang Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator
Kinerja
Kunci
yang
ditetapkan
yaitu
prosentase
perbandingan antara luas ruang terbuka hijau dengan luas wilayah ber-HPL/HGB adalah 52,290% dengan perhitungan 19.541 Ha dibagi luas wilayah sebesar 37.370 Ha (IKK II.3 no 31).
6. Urusan Perencanaan Pembangunan Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan pada Tahun 2013 secara garis besar dapat dikatakan “baik” hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian Indikator Kinerja Kunci sebagai berikut :
500
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
a) Tersedianya / adanya dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 (IKK II.3 no 32). b) Tersedianya / adanya dokumen RPJMD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RJPMD)
Kota
Semarang tahun 2010-2015 (IKK II.3 no 33). c) Tersedianya / adanya dokumen RKPD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang tahun 2013 (IKK II.3 no 34). d) Terjabarkannya
Program
RPJMD
ke
dalam
RKPD
dimana
perbandingan antara program RKPD dengan program yang harus dilaksanakan pada Tahun 2012 sesuai RPJMD adalah mencapai 87% (IKK II.3 no 35). Hal ini dikarenakan Kota Semarang telah memiliki Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIMPERDA) yang dikelola oleh Bappeda.
7. Urusan Perumahan Capaian kinerja Urusan Perumahan pada Tahun 2011 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Rumah tangga pengguna air bersih mencapai 91,999 % dengan perhitungan rumah tangga pengguna air bersih yaitu 400.369 dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah tangga yaitu 435.184 (IKK II.3 no 36) b) Lingkungan
permukiman
kumuh
mencapai 0,56
%
dengan
perhitungan adanya 210,14 luas lingkungan permukiman kumuh dibanding luas wilayah kota yaitu 37.370,39 (IKK II.3 no 37) c) Rumah layak huni mencapai
91,35 % dengan perhitungan
banyaknya jumlah rumah layak huni sebanyak 323.831 dibanding jumlah seluruh rumah di wilayah Kota Semarang yaitu 354.472 (IKK II.3 no 38)
501
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
8. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Capaian kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga pada Tahun 2012 dengan
Indikator Kinerja Kunci Keberadaan Gelanggang / balai
remaja dan lapangan olahraga adalah sebagai berikut : a) Gelanggang atau balai remaja yang dimiliki Kota Semarang (selain milik swasta) mencapai 0,21% dengan perhitungan 368 gelanggang dibandingkan dengan jumlah penduduk sebesar 1.741.824 dikalikan 1000 (IKK II.3 no 39). b) Lapangan
olahraga
mencapai
0,78%
dengan
perhitungan
adanya 1365 lapangan olahraga dibandingkan jumlah penduduk yaitu 1.741.824 dikalikan 1000 (IKK II.3 no 40).
9. Urusan Penanaman Modal Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal pada Tahun 2013 sebagaimana
Indikator
Kinerja
Kunci
yang
ditetapkan
yaitu
prosentase besarnya kenaikan nilai realisasi PMDN mencapai 46,17 dengan rumusan yaitu perbandingan antara selisih realisasi tahun 2011 dengan tahun 2010 dibanding realisasi PMDN tahun 2011. Adapun besaran perhitungan tersebut adalah : (5.372.164.681.841- 3.675.239.791.370) / 3.675.239.791.370 x 100 % = 46,17 % (IKK II.3 no 41).
10. Urusan Koperasi Dan UKM Capaian kinerja Urusan Koperasi dan UKM pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Koperasi aktif mencapai 78,74 % dengan perhitungan 785 Koperasi aktif dibandingkan dengan jumlah seluruh koperasi yaitu 997 (IKK II.3 no 42). b) Usaha Mikro dan Kecil mencapai 81,76 % dengan perhitungan 9.307 usaha mikro dan kecil dibandingkan dengan jumlah seluruh UKM yaitu 11.383 (IKK II.3 no 43).
502
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
11. Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil Capaian kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Kepemilikan KTP mencapai 96 % dengan perhitungan 1.213.961 penduduk yang memliki KTP dibandingkan dengan
jumlah
penduduk wajib KTP (>17 tahun dan /atau pernah/sudah menikah) yaitu 1.264.524 (IKK II.3 no 44). b) Kepemilikan akta kelahiran mencapai 659 per 1000 orang dengan perhitungan
1.147.080
penduduk
memiliki
akte
kelahiran
dibandingkan dengan jumlah penduduk yaitu 1.741.825 dikalikan 1000 (IKK II.3 no 45). c) Telah diterapkannya KTP Nasional berbasis NIK dengan indikator telah dilaksanakannya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) (IKK II.3 no 46).
12. Urusan Ketenagakerjaan Capaian
kinerja
Urusan
ketenagakerjaan
pada
Tahun
2013
sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 66,21 % dengan perhitungan 874.532 penduduk angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja (15 - 64 tahun) yaitu 1.320.794 (IKK II.3 no 47). Adapun prosentase pekerja buruh yang telah tercover dalam JAMSOSTEK sebesar 85,18% dengan jumlah buruh yang peserta JAMSOSTEK aktif sebanyak 259.459 pekerja dibandingkan dengan jumlah buruh secara keseluruhan sebanyak 304.618. b) Pencari kerja yang ditempatkan mencapai 192,03% dengan perhitungan 18.819 pencari kerja yang ditempatkan dibandingkan dengan jumlah pencari kerja yang mendaftar yaitu 9.800 (IKK II.3 no 48).
503
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
13. Urusan Ketahanan Pangan Capaian Kinerja urusan Ketahanan Pangan pada Tahun 2013 secara garis besar dapat dikatakan “baik” hal ini dapat dilihat dari: a) adanya regulasi ketahanan pangan sebagai Indikator Kinerja Kunci, yaitu dengan ditetapkannya : -
Peraturan
Walikota
Semarang
No.
4
Tahun
2009
Tentang
Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kota Semarang 25 maret 2009. -
Keputusan Walikota No. 526/6 tanggal 4 Januari 2010 tentang Pembentukan Tim Sistim Kewaspadaan Pangan dan gizi
Kota
Semarang. -
Surat Walikota Semarang No.501/908 tanggal 30
Maret 2009
perihal Penumbuhan Cadangan Pangan Pemerintah Kelurahan. -
Surat Edaran Walikota Semarang no. 521/1550 tanggal 30 April 2009 tentang Penggunaan Pangan
Lokal dalam Pertemuan /
Rapat, Pelatian. -
Surat
Keputusan
Walikota
Semarang
No.
501/352
tentang
pembentukan Tim Jejaring Keamanan Pangan Kota Semarang. -
Peraturan Walikota Semarang No. 26A Tahun 2011 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Berbasis
Sumberdaya Lokal di Kota semarang. (IKK II.3 no 49). b)
Adapun capaian kinerja untuk ketersediaan pangan utama sebesar 169.590.02 per 1000 penduduk didasarkan pada rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama per tahun(kg) sebesar 264.422.900 dibanding jumlah penduduk 1.559.198 dikalikan 1000 penduduk (IKK II.3 no 50).
14. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Capaian
Kinerja
penyelenggaraan
Urusan
Pemberdayaan
perempuan dan Perlindungan Anak diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian kinerja masing-masing sebagai berikut :
504
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
a) Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah, yang dilihat dari jumlah Pekerja perempuan yang bekerja di lembaga Pemerintah. Dari 135.419 pekerja perempuan yang tercatat pada tahun 2013, 8.250 orang atau sebesar 6,092 % diantaranya bekerja di lembaga Pemerintah (IKK II.3 no 51). b) Angka Melek Huruf Perempuan usia
> 15 tahun ke atas, yang
dilihat dari jumlah anak perempuan usia diatas 15 tahun yang melek huruf. Pada tahun 2013 tercatat 612.013 orang. Dari jumlah tersebut 612.810 orang diantaranya melek huruf atau sebesar 99,87% (IKK II.3 no 52). c) Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan, yang dilihat dari angkatan kerja perempuan yang bekerja.
Dalam tahun 2013 tercatat
sebanyak 269.403 orang angkatan kerja, dan dari jumlah tersebut 242.020 orang diantaranya atau sebesar 89,84 % bekerja di berbagai sektor lapangan kerja (IKK II.3 no 53).
15. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS) ini diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Prevalensi peserta KB aktif
dan Keluarga pra
sejahtera dan sejahtera I. Tingkat capaian
dari masing-masing
indikator tersebut adalah sebagai berikut : a) Prevalensi Peserta KB Aktif, dilihat dari jumlah peserta KB aktif, dimana dalam tahun 2012 tercatat sebanyak 201.462 peserta KB aktif atau sebesar 76,46 % jika dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur yang tercatat sebanyak 261.320 (IKK II.3 no 54). b) Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh (PLKB/PKB) disetiap desa dan
Kelurahan
sebesar 40,66%
dengan
perincian
jumlah
Kelurahan sebanyak 177 Kelurahan dengan jumlah petugas sebanyak 72 orang. c) Keluarga pra sejahtera dan sejahtera I, dari indikator ini tercatat pada tahun 2012 masih terdapat keluarga pra sejahtera dan
505
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
sejahtera
I
sebanyak
114.007,
atau
sebesar
28,6
%
jika
dibandingkan dengan jumlah seluruh keluarga sebanyak 437.189 (IKK II.3 no 55).
16. Urusan Perhubungan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Perhubungan diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) jumlah angkutan darat. Indikator ini dilihat dari
kapasitas
angkutan
darat
dibandingkan
dengan
jumlah
penumpang yang ada. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 29.829 penumpang, sementara jumlah armada angkutan darat sebanyak 3.033, sehingga dengan demikian capaian ini sebesar 19.011 %. Hal ini menunjukkan bahwa di Kota Semarang masih sangat memerlukan investasi di bidang perhubungan darat (IKK II.3 no 56).
17. Urusan Komunikasi dan Informasi Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informasi diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) keberadaan website milik Pemerintah Daerah dan penyelenggaraan expo / pameran. Secara umum kinerja pada urusan ini dapat dikatakan baik, mengingat website milik Pemerintah Daerah sudah tersedia, yaitu www.semarangkota.go.id (IKK II.3 no 57). sementara pameran atau expo yang dilakukan cukup banyak menyangkut berbagai SKPD, baik dalam skala lokal, regional maupun Nasional, dan bahkan internasional yaitu sebanyak 45 kali (IKK II.3 no 58)..
18. Urusan Pertanahan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pertanahan diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), diantaranya luas lahan bersertifikat, penyelesaian kasus tanah negara, dan penyelesaian ijin lokasi. Secara umum, capaian kinerja pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut :
506
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
a) Luas lahan bersertifikat, dalam tahun 2013 tercatat sebanyak 590.472 bidang tanah yang dapat diselesaikan administrasi sertifikatnya atau sebesar 77,64 %
dari lahan yang seharusnya
dapat disertikatkan sebesar 760.539 bidang tanah (IKK II.3 no 59). b) Penyelesaian kasus tanah negara, dalam tahun 2013 tercatat sebanyak 25 kasus dan yang dapat diselesaikan 25 kasus, artinya tingkat capaiannya 100 % (IKK II.3 no 60). c) Penyelesaian
ijin
lokasi,
dalam
tahun
2013
terdapat
33
permohonan untuk ijin lokasi, dan 33 yang dapat diterbitkan sesuai ketentuan yang berlaku, atau tingkat capaian sebesar 100% (IKK II.3 no 61).
19. Urusan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci, yaitu Kegiatan pembinaan politik daerah dan kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP,
dengan tingkat capaian masing-
masing sebagai berikut : a) Pembinaan politik daerah, selama tahun 2013 telah dilakukan pembinaan politik masyarakat sebanyak 9 kali (IKK II.3 no 62). b) Pembinaan LSM, Ormas dan OKP, selama tahun 2013 telah dilakukan kegiatan pembinaan sebanyak 32 kali (IKK II.3 no 63).
20. Urusan
Otonomi
Keuangan
Daerah,
Daerah,
Pemerintahan
Perangkat
Daerah,
Umum,
Administrasi
Kepegawaian
dan
Persandian Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah dan Indeks Kepuasan Masyarakat. Secara umum capaian kinerja pada urusan ini terpenuhi dengan baik, terutama dilihat dari : a) Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Daerah, yang pada tahun 2013 mencapai 60 aplikasi (IKK II.3 no 64).
507
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
b) Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, yang diwujudkan dalam bentuk
survey
IKM,
yang
dilakukan
oleh
Pemerintah
Kota
Semarang bekerjasama dengan LSM Krisis (IKK II.3 no 65).
21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) PKK dan Pos Yandu aktif. a) Dalam tahun 2013 tercatat PKK aktif sebanyak 177 unit PKK dan semuanya termasuk dalam kategori aktif 100 % (IKK II.3 no 66). b) Sedangkan jumlah Posyandu aktif adalah 1.537 dari 1.537 Posyandu yang tersebar di seluruh lapisan masyarakat atau sebesar 100 % (IKK II.3 no 67).
22. Urusan Sosial Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Sosial diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut : a) Sarana Sosial,
dalam tahun 2013 di Kota Semarang terdapat
sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dan sebagainya sebanyak 125 buah (IKK II.3 no 68). Walaupun belum maksimal, namun jumlah ini sudah cukup memadai untuk memberikan fasilitas bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. b) Prosentase penyandang cacat baik fisik dan mental, serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial sebesar 100%, dengan perincian Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial dalam satu tahun sejumlah 8.738 orang berbanding Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia yang seharusnya menerima jaminan sosial dalam satu tahun sejumlah 8.738 orang
508
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dalam tahun 2013 tercatat sebanyak 67.986 penyandang masalah kesejahteraan sosial, diantaranya 3.411 atau sebesar 5,02 % dapat tertangani dengan baik (IKK II.3 no 69). d) PMKS yang mendapat bantuan sosial, dari sejumlah 3.542 penyandang masalah kesejahteraan sosial 3.542 atau sebesar 100 % dapat diberikan bantuan untuk keperluannya (IKK II.3 no 70).
23. Urusan Kebudayaan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Budaya diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut : a) Penyelenggaraan Festifal Seni dan Budaya, dalam tahun 2013 telah dapat diselenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 145 kali (IKK II.3 no 71). b) Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya, pada tahun 2013 terdapat 133 sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan seni dan budaya di Kota Semarang (IKK II.3 no 72). c) Benda, situs dan kawasan Cagar budaya yang dilestarikan, pada dan tahun 2013 terdapat 171 benda cagar budaya yang dilestarikan dari 315 yang ada, atau sebanyak 54,29 % (IKK II.3 no 73)
24. Urusan Statistik Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Statistik diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu penerbitan buku Kota Dalam Angka dan Buku PDRB Kota. Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 telah dapat menyusun buku “Semarang dalam Angka” dan buku “PDRB Kota Semarang” (IKK II.3 no 74 dan 75).
509
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
25. Urusan Kearsipan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kearsipan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Penerapan Pengelolaan Arsip secara Baku, dan Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan. a) Dari seluruh SPKD Kota Semarang pada tahun 2013 yang telah menerapkan pengelolaan arsip secara baku adalah sebanyak 62 SKPD atau sebesar 100 % (IKK II.3 no 76). b) Kegiatan peningkatan SDM dalam pengelolaan kearsipan tahun 2013 sebesar 44 kegiatan dan dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan (IKK II.3 no 77).
26. Urusan Perpustakaan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perpustakaan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan capaian indikator masing-masing sebagai berikut : a) Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan Daerah sampai dengan tahun 2013 berjumlah 30.918
buah dari jumlah koleksi
buku yang tersedia mencapai sebanyak 87.127 buah atau mencapai 35,5%.(IKK II.3 no 78). b) Pengunjung perpustakaan, pada tahun 2013 Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah Kota Semarang mampu menarik minat
pengunjung sebanyak 1.731.142 orang lebih banyak dari target yang harus dilayani yaitu sebesar 1.769.989 orang, atau mencapai 99,0%. (IKK II.3 no 79).
URUSAN PILIHAN 1. Urusan Kelautan Dan Perikanan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perikanan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu produksi perikanan, dan konsumsi ikan, dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut :
510
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
a) Produksi perikanan, Jumlah produksi Ikan di Kota Semarang untuk tahun 2013 sebanyak 3.122.69 ton melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 1.032.50 ton atau mencapai 302,4 % (IKK II.3 Urusan Pilihan no 1). b) Konsumsi Ikan, Jumlah konsumsi ikan dalam tahun 2013 oleh masyarakat tercatat sebesar 90,00% (IKK II.3 Urusan Pilihan no 2). 2. Urusan Pertanian Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pertanian diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan capaian kinerja masingmasing indikator sebagai berikut : a) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya, Dari produksi tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya berbanding luas areal tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya sebesar 4,47 ton/ha. (IKK II.3 Urusan Pilihan no 3). b) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB, apabila ditinjau dari Jumlah kontribusi PDRB untuk tahun 2013 berdasarkan harga konstan sebesar 0,968 % dengan perincian Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian sejumlah 248.028,30 berbanding jumlah total PDRB sejumlah 25.608.529,15 Sedangkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB berdasarkan harga berlaku sebesar 1,023% dengan perincian Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian sejumlah 627.301,59 berbanding jumlah total PDRB sejumlah 61.317.000,86 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 4). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. 3. Urusan Kehutanan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kehutanan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sebagai berikut : a) Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis, Di Kota Semarang terdapat Hutan dan Lahan kritis sebesar 95,64 Ha, dimana untuk tahun 2013, dari
total
luas
Hutan
dan
lahan
kritis
tersebut
511
dapat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
direhabilitasikan sebesar 816,73 Ha atau sekitar 11,71 % (IKK II.3 Urusan Pilihan no 5).. b) Kerusakan Kawasan Hutan, Pada tahun 2013, tidak ada kerusakan kawasan hutan atau sekitar 1,17%. (IKK II.3 Urusan Pilihan no 6). 4. Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Pertambangan terhadap PDRB.
tanpa ijin
dan
kontribusi sektor pertambangan
Adapun capaian kinerja masing-masing indikator
adalah sebagai berikut : a) Prosentase Pertambangan Tanpa Ijin di Kota Semarang sebesar 7,38% dengan perincian luas penambangan liar yang ditertibkan seluas 2 Ha berbanding luas area penambangan yang liar sebesar 27,1165 Ha (IKK II.3 Urusan Pilihan no 7). b) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB, Kota Semarang berdasarkan harga konstan sebesar 0,133% dengan perincian Jumlah konstribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar 34.222,00 berbanding jumlah total PDRB sebesar 25.608.529,15 Sedangkan prosentase berdasarkan harga berlaku sebesar 0,149% dengan
perincian
Jumlah
konstribusi
PDRB
dari
sektor
pertambangan sebesar 86.553,32 berbanding jumlah total PDRB sebesar 61.317.000,86 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 8). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. 5. Urusan Pariwisata Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pariwisata diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Kunjungan wisata dan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB. Tingkat capaian kinerja pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Kunjungan Wisatawan, Pada tahun 2013 kunjungan wisata baik wistawan mancanegara maupun wisatawan domestik ke Kota Semarang mencapai 162% orang (IKK II.3 Urusan Pilihan no 9) b) Kontribusi PDRB dari sektor Pariwisata tahun 2013 sebesar 13,75 %
512
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
berdasarkan harga berlaku berasal dari PDRB Sektor Pariwisata (Hotel
dan
Restoran)
atas
dasar
harga
berlaku
sebesar
17.614.828,33 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar 61.317.000,86. Sedangkan berdasarkan harga konstan nilai PDRB sebesar 13,75 %dengan perincian PDRB Sektor Pariwisata (Hotel dan Restoran) atas dasar harga konstan sebesar 107.163.316.629 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar 778.866.930.000 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 10). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara.
6. Urusan Industri Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Industri diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu pertumbuhan industri dan kontribusi terhadap PDRB.
Capaian kinerja masing-masing indikator
adalah sebagai berikut : a) Konstribusi sektor Industri terhadap PDRB pada tahun 2013 hanya 24,66% berasal dari PDRB Sektor Industri atas dasar harga berlaku sebesar 15.121.999,80 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar 61.317.000,86 Sedangkan Sektor Industri atas dasar harga konstan sebesar Rp. 6.432.298,02 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar Rp. 24.194.510,54 dengan prosentase 26,36 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 11). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. b) Pertumbuhan Industri, Rata-rata pertumbuhan Industri yang ada di Kota Semarang tahun 2013 sebanyak 0,84 %, yang didapat dari jumlah industri tahun 2013 sebesar 3589 – 3559 dan jumlah industry tahun 2013 sebesar 3.559 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 12)
7. Urusan Perdagangan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perdagangan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Ekspor bersih
513
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Perdagangan dan Kontribusi terhadap PDRB. Adapun capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Kontribusi terhadap PDRB, Pada tahun 2013 jumlah konstribusi sektor perdagangan terhadap PDRB dari harga berlaku Kota Semarang sebesar 28,31 % berasal dari PDRB Sektor Perdagangan atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 15.460.952,20 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar Rp. 54.384.654,53. Sedangkan sektor perdagangan terhadap PDRB dari harga konstan Kota Semarang sebesar 31,092 % berasal dari PDRB Sektor Perdagangan atas dasar harga konstan sebesar Rp. 7.522.659,90 dibandingkan
dengan
Jumlah
Total
PDRB
sebesar
Rp.
24.194.510,54 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 13). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. b) Ekspor Bersih Perdagangan, Dilihat dari indikator ini, tercatat nilai ekspor bersih perdagangan Kota Semarang tahun 2013 sebesar US$ US$ - 2.577.085.021 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 14)
8. Urusan Ketrasmigrasian Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Transmigrasi diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) jumlah Transmigran Swakarsa, Pada tahun 2013, jumlah Transmigrasi Swakarsa Kota Semarang sebanyak 15 orang atau 8,82 % apabila dibandingkan dengan Jumlah Total Transmigrasi Kota Semarang yang mencapai 128 Orang, sedangkan untuk tahun 2012 perbandingan tersebut adalah 100 % dikarenakan pada tahun 2013 yang mengajukan menjadi transmigran umum sebesar
15
orang
dan
semuanya
diberangkatkan
menjadi
transmigran.
514