UANG 1 Definisi Uang segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat tukar dan alat pembayaran . 1.1 Robertson segala sesuatu yang diterima umum sebagai alat pembayaran barang - barang. 1.2 A.C. Pigou segala sesuatu yang diterima umum untuk dapat digunakan sebagai alat tukar. 1.3 R.S. Sayers segala sesuatu yang diterima umum untuk membayar utang. 1.4 R.J. Thomas benda yang diterima oleh umum untuk pembayaran pembelian barang, jasa, dan kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. 2 Tujuan Tujuan diciptakannya uang untuk memperlancar kegiatan tukar menukar & perdagangan. 3 Sejarah Uang telah ada sejak 4000 – 5000 SM Ditemukan pertama kali di daratan Cina dan beberapa negara di sekitar Laut Tengah 3.1 Pra Barter Pada awalnya masyarakat tidak mengenal uang dan tidak mengadakan tukar menukar barang, mereka berusaha menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkannya. Kesulitan : Kebutuhan manusia tidak terbatas (banyak) sehinga TIDAK MUNGKIN manusia menyediakan sendiri apa yang dia butuhkan. 3.2 Barter Tukar menukar yang dilakukan antara suatu benda dengan benda lain. Misalnya: - sebakul beras ditukar dengan seekor ayam - sejumlah makanan ditukar dengan baju Kesulitan : a) Keinginan dan kebutuhan yang sama d) Membatasi pilihan pembeli b) Membutuhkan Waktu e) Sulit melakukan pembayaran tertunda c) Tidak ada standart nilai 3.3 Uang Barang Barang yang dijadikan sebagai alat tukar. Misalnya : kulit kerang, mutiara, bulu unggas, tembaga, gading, garam, tembakau, dll. Kesulitan uang barang : a) Pecahan d) pengangkutan b) penentuan nilai uang e) tidak tahan lama / mudah hancur c) penyimpanan 3.4 Uang Logam Emas dan Perak Intrinsik = Nominal Alasan memilih emas dan perak : termasuk logam mulia yang tidak berkarat mudah dikenali dan diterima masyarakat tahan lama dan tidak mudah rusak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya. Kesulitan – kesulitan uang logam : transaksi dalam jumlah besar emas dan perak semakin langka sulit dalam hal penyimpanan (misal jika ingin dimasukan dompet 3.5 Uang Tanda Perak dan Perunggu Nominal > Intrinsik Uang tanda pertama kali diedarkan di Inggris 1816 Tujuan : Menyediakan pecahan uang Kesulitan : Pembayaran dalam jumlah besar 3.6 Uang Kertas Catatan : - Uang kertas pertama kali diterbitkan secara besar-besaran pada awal abad ke-11 oleh Kaisar Mongolia, Kubla Khan.
1
- Mula-mula uang kertas alat perantara untuk melakukan transaksi yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Keuntungan uang kertas : biaya yang digunakan untuk membuat uang kertas lebih murah dibandingkan uang logam uang kertas lebih ringan dibawa-bawa dan mudah disimpan 3.7 Uang Giral Uang Giral / Uang Bank. Uang yang berupa surat berharga yg dapat diuangkan di bank. Contoh : Kartu Debit, Kartu Kredit, Cek, Cek Perjalanan. 4 Syarat a. Syarat Psikologis, di mana Barang tersebut harus dapat memuaskan bermacam-macam keinginan orang, sehingga semua orang mengakui dan menerimanya. b. Syarat Teknis, yaitu syarat yang melekat pada benda / barang agar diterima sebagai uang. 4.1 Dapat diterima dan digemari masyarakat 4.2 Tahan lama dan tidak mudah rusak 4.3 Mudah dibawa, disimpan dan mudah dibagi tanpa mengurang nilai 4.4 nilainya relatif stabil 4.5 Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat 4.6 tidak mudah dipalsukan 5 Fungsi a. Fungsi Pokok, yaitu Sebagai alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. b. Fungsi Khusus : 5.1 Asli 5.1.1 Alat Tukar (medium of exchange) Dikatakan sebagai alat tukar karena dengan sejumlah uang yang mencukupi, orang dapat memperoleh berbagai jenis benda dan jasa yang dikehendaki, sekaligus memperlancar perdagangan dan arus barang. 5.1.2 Pengukur Nilai/Satuan Hitung (Unit of Account) dengan uang setiap benda dan jasa dapat dihitung satuan nilainya. misalnya: 1kg beras = Rp. 4.500 seekor ayam = Rp. 19.500. 5.2 Turunan 5.2.1 Alat pembayaran yang sah setiap negara memiliki alat tukar dan alat bayar yang telah ditetapkan pemerintah dan keberadaannya harus diterima dan tidak dibenarkan penduduk negara yang bersangkutan menolak alat pembayaran yang sah tersebut. Contohnya: - uang kertas pecahan Rp.100.000, Rp.50.000- uang logam pecahan Rp.1000, Rp.500, Rp.100 Namun, fungsi uang tidak terbatas dalam pertukaran jual beli saja, juga digunakan untuk pembayaran pajak, denda, SPP, dll. Tidak mungkin kita membayar SPP menggunakan beras. 5.2.2 Alat penyimpan nilai / Penghimpun Kekayaan - menabung 5.2.3 Alat pemindah kekayaan Contoh: Badu memiliki sebuah rumah di Bandung. Karena ia dipindah tugaskan ke Ambon, maka ia menjual rumahnya yang di Bandung. Uang hasil penjualan rumah tersebut ia gunakan untuk membelirumah yang baru di Ambon. 5.2.4 Alat standar pembayaran di masa mendatang Dalam transaksi jual beli barang/jasa seringkali tidak disertai dgn pembayara tunai, namun pembayaran akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Dengan demikian, adanya transaksi jual beli akan menimbulkan utang. seseorang yang punya utang mempunyai kewaj iban untuk membayar. Dalam fungsi inilah uang berfungsi sebagai standar pembayaran masa depan. 5.2.5 Alat Pendorong Kegiatan Ekonomi Setiap orang bekerja ingin mendapatkan uang. Mereka rela memeras keringat dan membanting tulang agar dapat menghasilkan uang banyak. Setiap pagi mereka pergi ke pabrik untuk menghasilkan barang yang banyak dan berkualitas. Mereka berharap agar penghasilannya juga turut meningkat. Para pemilik bengkel selalu berusaha memuaskan pelanggannya, dengan harapan pelanggannya bertambah dan keuntungannya juga meningkat. 5.2.6 Alat Pencipta Kesempatan Kerja Dengan uang, orang dapat mendirikan usaha / mendirikan perusahaan. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan faktor produksi. Salah satu faktor produksi yang penting adalah tenaga kerja. Dengan demikian, pembukaan perusahaan baru dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
2
6 Nilai UANG 6.1 Nilai nominal nilai yang tertulis dalam mata uang 6.2 Nilai intrinsik nilai bahan baku untuk membuat uang. 6.3 Nilai real / Nilai Nyata / Nilai Internal nilai uang yang dapat ditukarkan dengan sejumlah barang/jasa. 6.4 Nilai Eksternal / Nilai Kurs nilai uang yang dapat ditukarkan dengan sejumlah valuta asing = uang asing. nilai mata uang suatu negara asing yang dinyatakan dalam mata uang negara sendiri. Contoh : 1US$ sama dengan Rp. 10.000,- mempunyai arti bahwa setiap 1US$ dapat ditukar dengan Rp. 10.000,- Jadi nilai eksternal Rp. 10.000,- adalah 1US$ Catatan : tempat penukaran mata uang asing
di bank atau money changer.
Kurs Jual Kurs yang di tawarkan/dijual oleh pihak bank. Kurs Beli Kurs yang dibeli oleh pihak bank/kurs yang berlaku bagi permintaan valuta asing. Soal : 1. Diego Michelle mempunyai uang sebesar 10,000 US$. Diego Michelle pergi ke bank (money changer ) untuk menukarkan uangnya dalam bentuk rupiah. Berapa rupiah uang yang didapat Diego Michelle ? Jika diketahui kurs jual Rp. 9.500,- sementara kurs belinya Rp. 9.250,2. Pak Budi Kawasaki mau pergi ke Amerika. Dia membutuhkan uang sebesar 10,000 US$. Maka pak Pak Budi Kawasaki pergi ke bank untuk mendapatkan uang dollar tersebut. Berapa rupiahkah yang harus dikeluarkan Pak Budi Kawasaki untuk mendapatkan 10,000 US$ ? Jika diketahui kurs jual Rp. 9.500,- sementara kurs belinya Rp. 9.250,7 Jenis UANG 7.1 Bahan Pembuatnya 7.1.1 Uang Logam uang dalam bentuk koin dan biasanya terbuat dari logam perunggu, perak, dan emas. Contoh Rp 50,-; Rp 100,-; Rp 200,- ; Rp 500,-; Rp1.000,-. 7.1.2 Uang Kertas uang yang bahannya terbuat dari kertas atau bahan lainnya yang memiliki kualitas tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau luntur. Contoh : Rp1.000,- ;Rp5.000,- ; Rp10.000,- ; Rp20.000,-;Rp50.000,-; Rp100. 000,7.2 Nilai Uang 7.2.1 Uang Bernilai Penuh (full bodied money) Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai nominal = nilai intrinsik. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. 7.2.2 Uang Tanda (token money) Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai nominal > nilai intrinsik. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,- bank sentral mengeluarkan biaya Rp750,-. 7.3 Lembaga yang mengeluarkan 1. Uang Kartal Uang yang dikeluarkan oleh bank sentral. 2. Uang Giral Uang yang dikeluarkan oleh bank yang diakui oleh pemerintah. 7.3.1 Uang Kartal uang yang dikeluarkan oleh bank sentral baik berupa uang logam maupun uang kertas yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah, dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. 7.3.2 Uang Giral uang yang dikeluarkan oleh bank umum (yang diakui oleh pemerintah) baik berupa cek, bilyet giro, telegraphic transfer, kartu kredit. uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan. uang yang berupa surat berharga yang dapat diuangkan di bank. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak utk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yg diberikannya dibayar dgn uang ini. Uang giral dapat ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran (telegraphic transfer).
3
Giro bilyet surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang yang ditunjuk dengan ca ra pemindah bukuan (non – tunai). Cek surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang yang ditunjuk dengan cara tunai. Orang yang mempunyai rekening di bank dan mendapat buku cek dari bank disebut client (nasabah). Telegraphic transfer pembayaran menggunakan telegraphic transfer / telegram dilakukan dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening di bank kepada seseorang yang ditunjuk yang bertempat di daerah lain. Kartu Kredit kartu yang dikeluarkan oleh bank yang merupakan alat pembayaran yang suatu saat dapat diuangkan. 7.4 Kawasan berlakunya uang 7.4.1 Uang Lokal uang yang berlaku di suatu negara tertentu. Contohnya rupiah di Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dsb. 7.4.2 Uang Regional uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal. Misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal Eropa yaitu euro. 7.4.3 Uang Internasional uang yang berlaku antarnegara (internasional). Misalnya US dolar menjadi standar pembayaran internasional. 8 Motif Memegang Uang 8.1 Motif Transaksi Setiap orang mempunyai berbagai macam kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya, seseorang membutuhkan uang. Uang yang dimiliki digunakan untuk transaksi jual beli. Kalau kalian ingin membeli buku tulis, tentu kalian memerlukan uang untuk memperolehnya. 8.2 Motif Berjaga-jaga Alasan seseorang membutuhkan uang adalah untuk berjaga-jaga. Mengapa? Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apakah selalu dalam kondisi baik atau sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menghadapi keadaan tersebut, seseorang menyisihkan sebagian uangnya untuk disimpan sehingga ia akan lebih siap menghadapi keadaan di masa yang akan datang. 8.3 Motif Spekulasi Biasanya orang yang memengang uang dalam jumlah banyak akan melakukan transaksi yang sifatnya spekulasi. Misalnya uang yang mereka miliki digunakan untuk membeli saham pada perusahaan tertentu yang dinilai bisa memperoleh keuntungan yang besar, meskipun dengan risiko yang tinggi karena sifatnya yang tidak pasti. 9 Faktor -faktor yang mempengaruhi Peredaran Uang 9.1 Pendapatan Masyarakat pendapatan tinggi, uang yg beredar banyak. Pendapatan rendah uang yg beredar sedikit 9.2 Jumlah Penduduk penduduk banyak uang yg beredar banyak. Penduduk sedikit uang yg beredar sedikit. 9.3 Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga bank tinggi uang yg beredar sedikit. Tingkat suku bank rendah uang yg beredar banyak. 9.4 Harga Barang harga barang tinggi uang yg beredar banyak. Harga barang rendah uang yg beredar sedikit. 9.5 Selera Masyarakat selera masyarakat tinggi uang yg beredar banyak. Selera masyarakat rendah uang yg beredar sedikit. 10 Kebijakan BI untuk mengatur Peredaran Uang a. Kebijakan Moneter 10.1 Operasi Pasar Terbuka Kebijakan Operasi Pasar Terbuka menjual/ membeli SBI. 10.2 Diskonto Kebijakan Diskonto menaikkan / menurunkan suku bunga bank. 10.3 Rasio Kas Kebijakan Rasio Kas menaikkan / menurunkan cadangan minimum 10.4 Kredit Selektif Kebijakan Kredit Selektif memperketat / mempermudah aturan dalam pemberian kredit b. Kebijakan Fiskal b.1. Kebijakan Pengeluaran / anggaran belanja , yaitu Penambahan atau pengurangan jumlah pengeluaran (anggaran belanja) pemerintah. Catatan : Anggaran Belanja Pemerintah : 1. Belanja Rutin a. Gaji Pegawai d. Belanja pemeliharaan b. Belanja barang e. Belanja rutin lainnya (Subsidi) c. Belanja perjalanan
4
2. Belanja Pembangunan a. Pembangunan fisik, misal : - membangun sekolah, tempat ibadah, jalan tol b. Pembangunan non-fisik, misal : - penataran, pra jabatan, pelatihan, dll b.2. Kebijakan Pajak, yaitu Peningkatan / penurunan tarif pajak yang dibebankan kepada masyarakat. 11 Mengenal Mata Uang Dunia No Nama Negara 1. Amerika Serikat 2. Arab Saudi 3. Argentina
Mata Uang US Dollar Saudi Riyal Argentine Peso
4. Australia 5. Belanda 6. Brunei Darussalam 7. Cina 8. Denmark 9. Philipina 10. India
Australia Dollar Euro Brunei Dollar
11. Inggris 12. Iran 13. Irak 14. Italia 15. Jerman 16. Kanada 17. Korea Selatan 18. Perancis 19. Rusia 20. Singapura 21. Thailand 22. Uni Emirat Arab 23. Jepang 24. Hongkong 25. Timor Leste 26. TAIWAN / PROVINCE OF CHINA 27. Korea Utara 28. Malaysia 29. Papua Nugini 30. Indonesia
POUND STERLING
YUAN RENMINBI DANISH KRONE PHILIPINA PESO INDIAN RUPEE
IRRANIAN RIAL IRAQI DINAR
Euro Euro
CANADIAN DOLLAR
South Korean won Euro RUSSIAN RUBLE SINGAPURA DOLLAR
THAI BAHT UAE DIRHAM
JAPANESE YEN HONG KONG DOLLAR US DOLLAR NEW TAIWAN DOLLAR NORTH KOREAN WON MALAYSIAN RINGGIT
KINA RUPIAH Good Luck
5
Kode Mata Uang USD SAR ARS
Symbol Mata Uang
AUD EUR BND CNY DKK PHP INR
AU$
GBP IRR IQD EUR EUR CAD KRW EUR RUB SGD THB AED JPY HKD USD TWD KPW MYR PGK IDR
£
US$ SR
€
B$ ¥ Kr ₱
€ €
CN$ W €
R S$ ฿ ¥
HK$ NT$ W RM Rp