3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi Evaluasi strategik sangat diperlukan untuk memastikan kesesuaian antara implementasi dengan perencanaan yang telah disepakati. Sehubungan dengan itu proses evaluasi dan pengawasan oleh mahasiswa memungkinkan perencanaan strategis mendekati sasaran. Sivitas akademika Prodi KA berperan aktif dalam upaya mengembangkan kinerja program studi. Mahasiswa dilibatkan dalam program pembinaan dengan cara: (1) Dalam acara sarasehan dan pertemuan-pertemuan dengan mahasiswa dilakukan dialog dengan mahasiswa dengan maksud untuk mencari masukan proses belajar mengajar dan juga sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada mahasiswa tentang halhal yang perlu diketahui mahasiswa. Selain itu, mahasiswa dilibatkan dalam program penerimaan mahasiswa baru, wisuda, dies natalis, kegiatan keagamaan, olah raga, seminar, workshop, bidang pengajaran dengan menjadi asisten dosen atau asisten lab. Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan adalah mengadakan kunjungan-kunjungan ke industri dan instansi. Dari seluruh kegiatan tersebut mahasiswa yang terlibat sebanyak 85 sampai 90%. (2) Evaluasi proses pembelajaran dilakukan dengan pengisian kuesioner tentang proses belajar mengajar setiap mata ajaran dan setiap staf pengajar, yang hasilnya diumpan balikkan kepada staf pengajar yang bersangkutan atau dipakai dalam pengambilan keputusan pimpinan program studi. 4. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa Janiman kualitas dalam pendidikan mengacu pada penentuan standar, metode yang tepat, dan kualitas yang dipersyaratkan oleh suatu badan ahli, dengan melakukan pengujian sebagai proses seleksi dan keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Berdasarkan data pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa peminat terhadap Prodi KA masih cukup baik dibuktikan dengan lebih besarnya jumlah pendaftar dibandingkan dengan jumlah yang diterima dengan rata-rata sebesar 62%. Angka tersebut sesungguhnya masih belum memenuhi harapan. Di masa yang akan datang untuk meningkatkan rasio selektifitas tersebut dan untuk mempertahankan keberlanjutan program studi maka dilakukan serangkaian kerja sama, promosi yang lebih intensif keluar DKI Jakarta dan mendesain kurikulum yang sesuai dengan keinginan pasar serta komitmen yayasan yang tinggi dalam mendukung semua program keberlanjutan program studi. Berdasarkan hasil seleksi maka ditentukan grade atau peringkat mahasiswa baru dengan dasar sekor hasil tes masuk. 31
Gambar 13. Kegiatan Sosialisasi Program Studi 5. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ektra kurikuler berada di tingkat AMIK Raharja Informatika yang dikoordinasikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kegiatan diselenggarakan sebagai wadah mahasiswa dalam menyalurkan kebutuhannya dalam pengembangan penalaran keilmuan, penyaluran minat dan kegemaran dan peningkatan kesejahteraan untuk menunjang kegiatan kurikuler. Dalam bidang pengembangan penalaran dilakukan berbagai kegiatan yang mengarah kepada pembentukan “reasoning and ideas” seperti diskusi, ceramah umum, kunjungan studi dan seminar-seminar. Dalam bidang penyaluran minat dan kegemaran, mahasiswa melakukan kegiatan melalui UKM (unit Kegiatan Mahasiswa). Adapun jumlah UKM tersebut mencapai 20 unit yang telah banyak menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan-kegiatan olah raga seperti volley ball, basket ball, atau sepak bola. Kegiatan bidang seni seperti paduan suara, band kampus dan sebagainya. Kegiatan seni peran seperti theater. Kegiatan bidang keagamaan (Islam, Kristen, Hindu, Budha). Kegiatan Bidang Pencinta Alam seperti Himpunan Pencinta Alam, Korps Suka Rela. Dalam bidang peningkatan kesejahteraan mahasiswa melakukan berbagai aktifitas kewirausahaan, seperti membuka toko makanan di Kafe Taman, ikut serta dalam bazarbazar, dan sebagainya. Organisasi kemahasiswaan tingkat AMIK Raharja Informatika adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
32
Gambar 14. Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa 6. Pelayanan Untuk Mahasiswa Dalam pedoman kurikulum berbasis kompetensi bidang layanan bimbingan dan konseling tersirat bahwa suatu sistem layanan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi pada program studi Komputerisasi Akuntansi tidak mungkin akan tercipta, terselenggara, dan tercapai dengan baik apabila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan atau menejemen yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis dan terarah. a) Bantuan Bersifat Akademik Secara formal mahasiswa diberikan layanan pembimbingan yang dilaksanakan oleh Penasehat Akademik (PA). Pembimbingan dimaksudkan untuk membantu kelancaran studi mahasiswa. Penasehat Akademik bertugas mengarahkan, membimbing dan membantu memecahkan persoalan/hambatan mahasiswa yang dapat
mengganggu
kelancaran
studinya.
Mahasiswa
yang
memiliki
persoalan/masalah dapat berkonsultasi dengan Penasehat Akademik sesuai dengan jadwal konsultasi atau kapan saja apabila situasinya sangat mendesak. Selain dengan PA, mahasiswa juga dapat melakukan konsultasi dengan dosen matakuliah tertentu berkenaan dengan kesulitan materi kuliah atau tugas yang dihadapi oleh mahasiswa. Mahasiswa juga memperoleh bimbingan dalam pelaksanaan penelitian berupa Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan Tugas Akhir oleh 2 (dua) orang pembimbing yang ditunjuk sejak awal semester 5 (lima). b) Informasi dan Bimbingan Karier Bimbingan karir dapat dinformasikan kepada mahasiwa melalui beberapa mekanisme yang ada di AMIK Raharja Informatika Kegiatan tersebut berupa wadah informasi ketenagakerjaan (Raharja Career 33
Center/RCC) yang bergerak mencari dan memberikan informasi bagi mahasiswa dalam hal lowongan pekerjaan dan peluang usaha. Adapun kegiatan RCC juga melakukan usahanya dengan menggelar Job Fair dan temu alumni melalui studi pelacakan almuni. Kegiatan tersebut sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi karir bagi mereka yang membutuhkannya. c) Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang mahasiswa. Mahasiswa mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat ia pecahkan sendiri, kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional. Secara lengkap bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut: a. Bimbingan dan Konseling Bentuk kegiatan: Memberikan bimbingan melalui konsultasi dosen dengan mahasiswa, Independent Study, KKP, Tugas Akhir, dan Raharja Career. Pelaksanaan: Mahasiswa melakukan konsultasi / bimbingan akademik kepada dosen Pembimbing Akademik (PA), dilaksanakan pada awal semester dan akhir semester. Bimbingan dan konsultasi / bimbingan tatap muka langsung dan tercatat detail kedalam database melalui website konsultasi akademik, yang terintegrasi dengan Student Information Services Akademik (SIS Akademik).
Gambar 15. Konsultasi Online SIS Akademik 34
Mahasiswa melakukan konsultasi / bimbingan dengan kajur melalui berbagai media online seperti email, media Windows Live Edu, SMS maupun telepon.
Gambar 16. Konsultasi Online Windows Live
Gambar 17. Konsultasi Online Melalui Email Hasil: Berupa data konsultasi (milis konsultasi) yang disimpan pada suatu database dan bisa dilihat melalui aplikasi, serta terekam secara berkelanjutan dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dengan media online Kaprodi dapat dengan mudah melihat data konsultasi sebelumnya. 35
b. Minat dan Bakat (Ekstrakurikuler) Bentuk Kegiatan: Kegiatan membentuk organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika,
Komunitas Elearning untuk IT Sharing. Selain itu juga terdapat
beberapa komunitas lainnya dalam bentuk pelatihan, seminar, workshop, lokakarya, English Club, Seni (APSI), Olah Raga (Bulu Tangkis, Futsal, Tenis Meja, Basket dan Voli), Keagamaan (FUMMRI dan Maranatha). Pelaksanaan: Masing – masing organisasi dan komunitas secara berkesinambungan melakukan beberapa event dan kegiatan latihan yang diselenggarakan beberapa kali pada setiap semester. Seperti latihan rutin untuk olah raga 3x dalam seminggu, seminar 3 kali setiap semester, workshop 2 kali setiap semester, kelompok belajar yang bisa membahas apa saja terkait dengan keilmuan, kewirausahaan (entrepreneurship), pengembangan minat, bakat dan karir, serta pelatihan di REC, English Club dan TOEFL Training.
Gambar 18. Workshop CSS – HTML Mahasiswa Manajemen Informatika Hasilnya: Berupa peningkatan bakat dan life skill serta sertifikasi bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
36
c. Pembinaan Soft Skill Bentuk kegiatan: Latihan Dasar Kepeminpinan (LDK) pada mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan, melibatkan mahasiswa pada kepanitiaan Seminar, Workshop melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan, Pelatihan REC, Pelatihan Raharja Certified English Proficiency (RCEP) merupakan persiapan untuk mengikuti TOEFL. Melibatkan mahasiswa dalam berbagai program pengabdian masyarakat dibidang keilmuan dalam bentuk pelaksanaan workshop, memberikan pelatihan-pelatihan ke sekolah – sekolah. Khusus untuk RCEP, mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan sertifikasi RCEP sebelum melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Praktek), ketentuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris. Pelaksanaan: Pelaksanaan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) dilakukan secara rutin setiap tahun. Pelaksanaan seminar Teknologi Informasi seperti bagaimana membuat WEB, CSS – HTML, How to Become Hacker, Adobe Flash Lite, termasuk workshop Merakit Komputer, Jaringan Komputer, Robotica melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi rutin dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaan berbagai program pengabdian masyarakat ke berbagai sekolah untuk memberikan pelatihan dalam bidang komputer baik hardware maupun software. Hasilnya: Peningkatan kemampuan mahasiswa Komputerisasi Akuntansi dalam bidang: kepemimpinan, kerjasama, pengambilan keputusan, keterampilan
dalam bidang
komputer baik hardware maupun software dan kemampuan bahasa Inggris yang ditujukan dengan adanya sertifikasi RCEP. d. Layanan Beasiswa Bentuk kegiatan: BBBM (Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa) BPPA (Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik) Beasiswa Kosgoro Beasiswa Ikatan Dinas Yayasan (BIDY) Beasiswa Ikatan Dinas Perusahaaan (BIDP) Beasiswa Khusus Mahasiswa (BKM) 37
Tabel 3. Berbagai Bentuk Beaiswa yang Diterima Mahasiswa JENIS BEASISWA BBBM BPPA BKM
Banyaknya Mahasiswa Penerima Beasiswa dalam Tahun Akademik 2009/2010 2010/2011 2011/2012 4 6 4 2 8 4 25 -
Pemberian beasiswa berdasarkan pada beberapa pertimbangan, seperti: - Indeks Prestasi Kumulatif - Indeks Mutu Mahasiswa, kedisiplinan mahasiswa dalam perkuliahan - Aktif dalam organisasi kemahasiswaan - Kurang mampu dalam biaya Hasilnya: Mahasiswa menjadi lebih ringan dalam pembiayaan perkuliahan, selain itu mahasiswa juga diberikan sertifikat, bukti sebagai penerima beasiswa, mahasiswa juga bisa menikmatai kesempatan belajar sambil bekerja. 7. Hasil Pembelajaran Sacara konseptual pembelajaran berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga mudah dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa, dalam prodi KA dilakukan menggunakan Raharja Multimedia Edutainment (RME). Hasil pembelajaran dapat dilihat dari beberapa kriteria seperti kompetensi lulusan, kesesuaian kompetensi dengan tuntutan dan kebutuhan, daya serap lulusan, lama studi dan kepuasan lulusan. a) IPK rata-rata lulusan yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Secara keseluruhan rata-rata IPK lulusan yang diperoleh sudah lebih besar dari 2,35 hal ini ditunjukan dengan perolehan IPK para lulusan, yakni rata-rata = 3,12. b) Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Untuk mengukur kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan pasar kerja dapat diukur melalui hasil umpan balik dari pengguna. Berdasarkan hal tersebut kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa hampir 85% para pengguna lulusan puas dengan kualitas lulusan. c) Data kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa 38
(termasuk IPK dan yudisium lulusan). Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa diukur dari Transkrip Nilai yang dibagikan pada akhir masa studi, setelah mahasiswa menyelesaikan studinya, termasuk KKP dan Tugas Akhir. 8. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan dapat dilihat dari respon pengguna yang menunjukkan nilai rata-rata Baik. Hal ini dibuktikan dengan terserapnya para lulusan di dunia kerja kurang dari 3 bulan. ANALISIS SWOT
Faktor-faktor Strength Strategi Internal • Kebijakan rekrutmen mahasiswa baru yang dapat menerima lulusan SLTA semua Jurusan. • Tersedianya layanan bagi mahasiswa secara lengkap. • Adanya variasi kegiatan mahasiswa yang sesuai dengan minat dan bakat. • Angket pengguna lulusan menunjukan hasil baik • Waktu mendapat pekerjaan pertama kali menunjukan presentasi yang baik. • Rata-rata IPK Lulusan Faktor-faktor 78,76% diatas 2,75. Strategi Eksternal Opportunity Strategi SO • Masih terbuka • Peningkatan kesempatan untuk penjaringan calon bekerjasama dengan mahasiswa yang berada lembaga dalam dan luar diluar kota Tangerang. negeri. • Menciptakan kurikulum yang sesuai dengan • Perkembangan industri di wilayah Tangerang dan perkembangan industri. DKI Jakarta • Dibukanya pelatihanmembutuhkan tenaga pelatihan yang kerja dibidang sistem mendukung mata kuliah informasi. konsentrasi prodi KA
Weakness • Mahasiswa kurang optimal memanfaatkan Penasehat Akademik untuk berkonsultasi. • Mahasiswa belum banyak memanfaatkan peluang untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler. • Motivasi dan kebiasaan belajar mahasiswa tidak merata. • Indeks prestasi dan kepuasan lulusan masih perlu terus dipertahankan. Strategi WO • Menciptakan kegiatan ektrakurikuler yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dan masyarakat. • Mendorong alumni untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan program studi. 39
Threat • Lulusan SLTA lebih tertarik melanjutkan ke perguruan tinggi pada program studi yang lain bukan program studi Komputerisasi Akuntansi. • Lulusan SLTA tidak tertarik melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tetapi lebih memilih untuk bekerja. • Mayoritas lulusan SLTA lebih banyak tertarik pada jurusan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. • Bahan ajar yang ada di RME harus selalu di update agar dapat memenuhi dan selalu mengikuti perkembangan industri.
Strategi ST • Menciptakan program dan kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di AMIK Raharja Informatika. • Meningkatkan program kemitraan dan kerjasama dengan dunia industri dan perusahaan yang bergerak dalam bidang Komputerisasi Akuntansi • Peningkatan jumlah karya ilmiah yang dimuat pada jurnal nasional terakreditasi.
Strategi WT • Menciptakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan industri. • Melakukan evaluasi kurikulum secara berkelanjutan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. • Menerapkan program magang kerja bagi mahasiswa program studi Komputerisasi Akuntansi sehingga langsung bisa diterapkan pada dunia kerja.
C. Sumber Daya Manusia 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung Rekrutmen atau penarikan adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja dalam hal ini adalah dosen yang memenuhi kualifikasi untuk jabatan atau pekerjaan utama (melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi) di lingkungan AMIK Raharja Informatika. Kebutuhan akan dosen pada masa yang akan datang masih akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin berkembangnya jumlah mahasiswa dan mengantisipasi penerapan Peraturan Pemerintah No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Secara umum pola penjaringan dilakukan melalui pola write-in, dosen menyampaikan lamaran yang kemudian diproses baik secara akademik maupun adminsitratif, yang disesuaikan dengan rencana kebutuhan program studi. Sedangkan seleksi adalah proses menetapkan keputusan dalam menerima atau tidak menerima setelah mempertimbangkan setiap pelamar untuk menempati jabatan tertentu. Penempatan adalah penugasan seorang dosen pada suatu mata kuliah tertentu sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap dosen baru harus diperkenalkan pada jurusan dan menempati ruangan yang telah 40
disediakan. Adapun mekanisme standar untuk proses perekrutan dapat dijelaskan pada gambar 19 sebagai berikut:
Gambar 19. Alur Rencana Perekrutan Dosen Terhadap calon dosen yang dipanggil melalui kedua pola penjaringan tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penelitian terhadap kelengkapan adminsitratif dan kemampuan akademik/skill, serta melaksanakan psikotest. Persyaratan untuk menjadi dosen tetap di program studi adalah sebagai berikut: a) Minimal berijazah S2 dengan IPK ≥3,00. b) Sesuai dengan kompetensi bidang ilmu yang disyaratkan. c) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. d) Memiliki minat, motivasi dan kemauan menjadi dosen. e) Sehat jasmani dan rohani, dan berkelakuan baik. f) Lulus seleksi menjadi dosen tetap. 41
Alur seleksi penerimaan dosen sesuai standar ISO 9001:2008 tersebut dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 20. Alur Seleksi Penerimaan Dosen Pengangkatan staf pengajar yang telah mengikuti diseleksi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Staf pengajar tetap diangkat oleh Ketua Yayasan dengan surat keputusan, 2) Staf pengajar tidak tetap ditugaskan Direktur dengan surat tugas, 3) Staf pengajar tamu ditugaskan Direktur dengan surat undangan, 4) Asisten staf pengajar ditugaskan Direktur dengan surat penugasan, penerimaan tenaga pendukung dilakukan dengan melihat kebutuhan pada posisi tertentu. Proses seleksi tenaga pendukung dikoordinasikan langsung oleh HRD kemudian diangkat dan disahkan oleh Yayasan. 42
Untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan staf, setiap tahun, prestasi kerjanya dinilai oleh setiap atasan. Prestasi dosen akan dilihat terutama dari hasil monitoring/umpan balik mahasiswa dan dosen sejawat, dan komitmennya terhadap lembaga. Proses perekrutan dosen dilakukan secara berkala sesuai dengan standar ISO 9008:2001 dalam rangka mencapai rasio antara dosen dengan mahasiswa yaitu 1:20. 2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung Peningkatan kualitas dilakukan melalui Training for Trainers (TOT), kegiatan ilmiah dan pelatihan di kampus maupun di luar kampus, studi lanjut bagi dosen tetap, keharusan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan di luar AMIK Raharja Informatika tersebut meliputi simposium, seminar, lokakarya, studi banding serta pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun di luar kampus. Pengembangan dosen melalui kegiatan TOT dimaksudkan untuk peningkatan kualitas dosen dan bahan pengajaran melalui pertemuan periodik dosen yang mengajar mata kuliah yang sama. Kegiatan ini secara teknis dilakukan dengan mengadakan evaluasi dan diskusi secara intensif terhadap materi kuliah yang diajarkan, baik keluasan maupun kedalamannya selanjutnya dilakukan penyusunan suatu bahan pengajaran secara rinci yang seragam bagi kelas-kelas paralel. Atas dasar bahan pengajaran yang telah disusun, kemudian secara periodek dan frekuensi yang jarang dilakukan pembahasan secara mendalam. Pembinaan kedisiplinan dosen dilakukan melalui absensi kehadiran mengajar, serta umpan balik dari Index Prestasi Dosen (IPD) dan pengecekan melalui TOT atas SAP dan materi kuliah yang diajarkan. Sanksi yang diberikan antara lain berupa teguran dan pengurangan jumlah SKS mengajar. Tidak ada perbedaan pengelolaan antara dosen tetap dan tidak tetap, yang membedakan adalah jumlah sks mengajar. Dosen tetap diberikan tugas mengajar minimal 8 SKS dan maksimal 12 SKS per semester, sedangkan dosen tidak tetap diberi tugas mengajar minimal 4 SKS dan maksimal 6 SKS per semester. Pembinaan tenaga pendukung dilakukan melalui bimbingan oleh Kaprodi dan Penanggung Jawab Laboratorium, pemberian kesempatan untuk mengikuti pelatihan di dalam dan di luar kampus. Sedangkan untuk pembinaan kedisiplinan dilakukan oleh HRD berdasarkan ketentuan yang berlaku. Mekanisme Evaluasi akademik dosen yang dilakukan dilingkungan
AMIK Raharja
Informatika dengan memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut berupa panel dan digital dashboard system. Evaluasi yang dilakukan melalui digital 43
dashboard system tersebut itemnya sebagai berikut : 1. Kehadiran Dosen. Kehadiran dosen dalam mengajar dapat dipantau melalui IMD (Index Mutu Dosen) yang terdiri dari : a.
T (Terlambat). Nilai yang dicantumkan dari point T dijelaskan sebagai berikut apabila dosen yang bersangkutan tidak pernah telat maka nilai yang didapat 100 dan akan berkurang sesuai dengan tingkat keterlambatannya.
b.
Th (Tidak hadir). Nilai yang dicantumkan dari point Th dijelaskan bahwa apabila dosen yang bersangkutan tidak pernah tidak hadir maka nilai yang didapat 100 dan akan berkurang sesuai dengan tingkat ketidakhadirannya.
c.
G (Gabungan) Nilai rerata dari point T dan point Th.
3. Profil Dosen dan Tenaga pendukung Berdasarkan UU 14/2005, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, akuntabilitas dosen bisa dilihat dari empat pilar profesionalisme dosen, yaitu kemampuan
profesional,
kemampuan
pedagogis,
kepribadian,
dan
sisi
sosial.
Kemampuan profesional dosen artinya menguasai materi kuliah walaupun dosen bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Kemampuan pedagogis dosen tidak dilakukan supervisi karena bukan merupakan prioritas sehingga mahasiswa menjadi pengawas kinerja dosen dalam kemampuan mengajar. Kepribadian dosen yang baik disejajarkan dengan ketaatan beragama. Sisi sosial dosen artinya dosen harus peka pada isu-isu mutakhir di masyarakat melalui media seperti internet maupun televisi. Kualifikasi Pengalaman Dosen selain berlatar belakang akademik tetapi juga aktif di dalam berkarya secara konsisten. Semua dosen dan tenaga pendukung telah memiliki pengalaman yang diperlukan untuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Bahkan beberapa dosen telah berpengalaman dalam memimpin atau menjadi anggota perhimpunan/asosiasi profesi. dosen yang bermutu adalah dosen yang mampu mendidik dan mengajar mahasiswa secara efektif sesuai dengan keterbatasan sumber daya dan lingkungannya yang ada serta prestasi mahasiswa yang tinggi dilihat dalam nilai IPK lulusan. Berhasil tidaknya meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu 1) masukan pendidikan, 2) proses pendidikan, dan 3) keluaran pendidikan. Faktor masukan meliputi mahasiswa, sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung, buku teks, 44
alat peraga, dan media, mutu mengajar dosen, dan pengelola pendidikan yang sejenis. Faktor proses meliputi mutu proses belajar-mengajar, kurikulum, sistem ujian, pengelola pendidikan, masyarakat lingkungan, pembiayaan, dan kemampuan pemerintah untuk menangani berbagai faktor penghambat negatif yang terdapat di lingkungan pendidikan. Faktor keluaran adalah mahasiswa yang telah keluar dari sistem pendidikan pada tingkat tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan menjadi lulusan atau lulus dengan waktu yang lebih panjang dari ketentuan yang berlaku. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Data Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai Dengan Bidang PS:
No.
Nama Dosen (a) Tetap
(1)
(2)
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Sertifikat Dosen (Beri Tanda √ Jika Memiliki)
(3)
(4)
(5)
(6)
0321037903
21-Mar1979
(b)
NIDN
(c)
Pendidikan
D4, S1, S2, S3; Bidang; Asal PT atau (d) Keahlian Praktis (7) S1-Univ.Budi Luhur; Sistem Informasi
1
Nur Azizah
Asisten Ahli
S2-Univ.Budi Luhur; Akuntansi S2-Univ.Budi Luhur; Teknik Informatika S1-STMIK Budi Luhur; Sistem Informasi
2
Aris Martono
0323036002
23-Mar1960
3
Padeli*
0409077301
9-Jul1973
Lektor
15-Apr1977
Lektor
4
Rasyid Tarmidzi
0415047701
Asisten Ahli
S2-Univ. Gunadarma; Manajemen Sistem Informasi
√
S1-STMIK Buddhi; Teknik Informatika S2-Univ.Budi Luhur; Teknik Informatika S1-Universitas Muhammadiyah Jakarta; Ekonomi S2-Univ.Tarumanegara; Manajemen
5
6
Sugeng Santoso* Untung Rahardja*
√ 0406047601
0431036503
6-Apr1976
Lektor
31-Mar1965
Lektor Kepala
S1-STMIK Buddhi; Teknik Informatika S2-Univ.Budi Luhur; Teknik Informatika
√
S1- University Of California Berkeley, USA (Electric Engineering) S2-Universitas Indonesia Teknologi Informasi S3-Universitas Gadjah Mada (Ilmu Komputer) Proses
(a) Dosen yang telah memperoleh sertifikat kompetensi/profesi agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan. (b) NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional (c) Lampirkan fotokopi ijazah. (d) Melalui sertifikasi atau keahlian yang diakui secara luas oleh masyarakat.
45
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah dosen tetap Prodi KA mencapai 6 dosen, dengan jenjang pendidikan S2 mencapai 6 dosen (100%) dan S3 mencapai 0 orang (0 %). Selanjutnya jika dari sudut pandang jabatan fungsional akademik, 1 dosen (50%) diantaranya sudah memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala, dan 2 orang (33%) dengan jabatan fungsional Lektor dan sisanya 2 orang (33%) memiliki jabatan fungsional asisten ahli. Sedangkan dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang studi prodi KA dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5. Data dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS:
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Sertifikat Dosen (beri tanda √ jika memiliki)
(4)
(5)
(6)
(b)
NIDN
No.
Nama Dosen (a) Tetap
(1)
(2)
1
Abas Sunarya
(3)
(c)
Pendidikan
D4, S1, S2, S3; Bidang; Asal PT atau (d) Keahlian Praktis (7) S1 – STIA Menarasiswa Bogor; Ilmu Administrasi
0412045402
12-Apr-54
Asisten ahli S2 - STIA Menarasiswa Bogor; Ilmu Administrasi Negara S1-Univ Islam Malang ; Pertanian S1-STKIP Kusumanegara ; Pendidikan Matematika
2
Sudaryono
0410047105
10-Apr-71
Asisten Ahli
S2-UHAMKA ; Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3-Universitas Negeri Jakarta ; Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S1-Univ. Nasional ; Sastra Inggris
3
Nurlaila SR Rais
0405025601
5-Feb-56
Asisten Ahli
S2-STIE Budi Luhur ; Manajemen S2- Unis ; Hukum S1-IPB ; Pertanian
4
H. Sunar Abdul Wahid *
0011116001
11-Nov 1960
Lektor
S2-IPB ; Manajemen Sumber Daya Alam
√
S3-IPB ; Manajemen Sumber Daya Alam
(a) Dosen yang telah memperoleh sertifikat kompetensi/profesi agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan. (b) NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional (c) Lampirkan fotokopi ijazah. (d) Melalui sertifikasi atau keahlian yang diakui secara luas oleh masyarakat.
46
Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah dosen tetap Prodi KA di luar program studi mencapai 4 dosen, dengan jenjang pendidikan S2 sebanyak 2 dosen (50%) dan S3 mencapai 2 orang (50%). Selanjutnya jika dari sudut pandang jabatan fungsional akademik, 0 dosen (0%) diantaranya sudah memiliki jenjang pendidikan Lektor Kepala, dan 1 orang (25%) dengan jabatan fungsional Lektor dan sisanya 3 orang (75%) memiliki jabatan fungsional asisten ahli. 4. Karya Akademik Dosen Pengertian sumberdaya manusia atau dosen adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integrasi dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Sumberdaya manusia pendidikan diatur dalam UU No. 20/2003 Bab XI pasal 39 sampai pasal 44. Pasal 39 berisi tentang tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan dan pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pasal 40 mengatur pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai, penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas, perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual, dan kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Pasal 41 berisi tentang pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat bekerja secara lintas daerah, pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal, pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi satuan pendidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Pasal 42 47
menyatakan pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 43 menyatakan tentang promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang pendidikan. Pasal 44 menyatakan tentang pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Karya akademik dosen berupa diktat/buku pegangan untuk mata kuliah yang diajar dan modul untuk tujuan praktek/praktikum di laboratorium maupun lapangan. Penelitian eksternal merupakan penelitian pesanan dari institusi lain misalnya perusahaan, instansi yang sedang dalam tahap perintis. Selain kegiatan penelitian yang merupakan permintaan dari pihak luar, cukup banyak pula penelitian yang berawal dari inisiatif pribadi setiap dosen. Secara lengkap deskripsi hasil karya dan kegiatan dosen dapat dilihat pada tabel 6 berikut: Tabel 6. Pencapaian prestasi / reputasi dosen (misalnya prestasi dalam pendidikan, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat). No. (1) 1
Nama Dosen (2) Ir. Untung Rahardja,M.T.I.
(3) Penghargaan "Entrepreneur Indonesia Award" dari Yayasan Anugerah Profesional Indonesia (YAPI) Penghargaan "Indonesian Quality & Development Award 2007" dari Yayasan Anugerah Profesional Indonesia (YAPI) Penghargaan "Visi Indonesia 2015 Profil Pribadi Berprestasi Menuju Indonesia Baru" dari Pusat Profil dan Biografi Indonesia. Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : 033979 Judul Ciptaan : Dashboard Technology : Sistem Evaluasi Kinerja Mandiri Cybercorp Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : C00200802883 Judul Ciptaan : Metode Pembelajaran Bahasa Inggris (RCEP) Di Lingkungan STMIK Raharja Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : C00200802882 Judul Ciptaan : Software Artifial Informatics
(4) Juni 2007
Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional) (5) Nasional
Oktober 2007
Nasional
April 2008
Nasional
Februari 2006
Nasional
Desember 2007
Nasional
Februari 2008
Nasional
Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Februari 2008
Nasional
Prestasi yang Dicapai*
Waktu Pencapaian
48
No.
Nama Dosen
(1)
(2)
2
Dr. Ir.,Sudaryono, M.Pd
Prestasi yang Dicapai*
Waktu Pencapaian
(3) Nomor : C00200802881 Judul Ciptaan : Green Orchectra (GO)
(4)
Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional) (5)
Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : 043649 Judul Ciptaan : Indeks Mutu Mahasiswa
Februari 2008
Nasional
Hibah Penulisan Artikel International ICEA Mendapatkan Hak Cipta dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : 033910 Judul Ciptaan : Implemtasi Data Warehouse sebagai Sistem Informasi Pada STMIK Raharja
Mei 2009 Maret 2006
Internasional Nasional
Hibah Penulisan Buku Bahan Ajar, Dinas Pendidikan Propinsi Banten : Buku “Statistik Deskriptif” Hibah Penulisan Buku Bahan Ajar, Dinas Pendidikan Propinsi Banten : Buku “IT Research”
2010
Regional
2010
Regional
5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Dalam melakukan suatu pekerjaan atau dalam melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seseorang, maka yang menjadi tolok ukur adalah kinerja. kinerja merupakan kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Hal ini menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Kinerja seseorang dapat terlihat melalui aktivitasnya dalam melaksakan pekerjaan sehari-hari. Aktivitas ini menggambarkan bagaimana ia berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, kinerja seseorang terkait dengan bagaimana ia melakukan tugas dan hasil yang telah diraih. Peraturan kerja, sistem dan prosedur kerja serta kode etik yang mengatur hubungan dan mekanisme kerja segenap civitas akademika tercantum dalam peraturan-peraturan yang ditetapkan AMIK Raharja Informatika antara lain: Pedoman Dosen Peraturan Kepegawaian Kode Etik di dalam Statuta Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Sistem dan Prosedur Akademik Keberadaan peraturan kerja, sistem dan prosedur kerja dan kode etik untuk menjamin kelancaran mekanisme dan etika kerja antar bagian dan antar civitas akademika. 49
6. Pengembangan Staf Pendidik sangat diperlukan oleh pendidikan nasional termasuk pada jenjang pendidikan tinggi yang bertugas mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan industri. Dalam upaya meningkatkan kemampuan dosen maupun staf agar menguasai bidang pekerjaannya serta meningkatkan kompetensi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka telah dilaksanakan dan direncanakan program pendidikan dan pelatihan secara formal dan informal. Di antara kegiatan yang diikuti pelatihan, seminar, dan penataran-penataran baik yang dilaksanakan oleh lembaga, Kopertis, Aptisi, maupun lembaga lain disajikan didalam Tabel 7. Tabel 7. Program peningkatan SDM dalam waktu 3 tahun terakhir. No
(1) 1
2
Nama Dosen
(2) Sunar Abdul Wahid
Untung Rahardja
Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi
(3) Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
4
Abas Sunarya
Rasyid Tarmidzi
Nasional
Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community ( www.ilmuti.com )
2008 s.d. sekarang
Internasional
Ketua APTIKOM Komisariat X Wilayah IV Jawa Barat & Banten
2008 s.d. sekarang
Nasional
Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT)
2008 s.d. sekarang
Nasional
2004 s/d sekarang
Internasional
2008 s.d. sekarang
Internasional
Pengurus Harian IPSI Kota Tangerang
Th 2004 s/d sekarang
Nasional
Pengurus DPD Partai Golkar Kota Tangerang
Th 1998 s/d sekarang
Nasional
Pengurus Asosiasi Pertekstilan (API) Banten
Th 2000 s/d sekarang
Nasional
Pengurus MPO Pemuda Pancasila Kota Tangerang
Th 2006 s/d sekarang
Nasional
Ketua ASKINDO Propinsi Banten
Th 2002 s/d sekarang
Nasional
Penasehat Forkabi Tangerang
Th 2007 s/d sekarang
Nasional
Ketua Komandan AMPG Kota Tangerang
Th 2002 s/d sekarang
Nasional
Ketua APTISI Rayon III Banten
Th 2011 s/d sekarang
Nasional
Ketua Komisi B DPRD Kota Tangerang ( 3 periode)
Th 2004 s/d 2009
Nasional
Menjadi Wakil Ketua Tim PPMB STIE Islamiyah Ciputat Menjadi Panitia Wisuda STIE Islamiyah Ciputat
5
Sudaryono
(4)
Tingkat (Nasional, Internasional) (5)
2005 s/d sekarang
Member IEEE (Advancing Technology for Humanity), www.ieee.org No. 80740327 Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community ( www.ilmuti.com ) 3
Kurun Waktu
Th 2010 s/d sekarang Th 2010 s/d sekarang
Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community ( www.ilmuti.com )
2008 s.d. sekarang
Anggota Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community (
2006 s/d sekarang 2008 s.d. sekarang
Nasional Nasional
Internasional Nasional Internasional
50
No
Nama Dosen
(1)
(2)
Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi
Kurun Waktu
(3)
(4)
Tingkat (Nasional, Internasional) (5)
www.ilmuti.com )
6
7
Nur Azizah
Sugeng Santoso
Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community ( www.ilmuti.com )
2008 s.d. sekarang
Internasional
Anggota Forum IT Sharing – Open Knowledge Community ( www.ilmuti.com )
2008 s.d. sekarang
Internasional
Anggota APTIKOM Komisariat X
2008 s/d sekarang
Nasional
7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Dalam upaya mempertahankan dosen tetap yang ada maka lembaga sudah diprogramkan jaminan hari tua dan peningkatan kesejahteraan. Di samping itu memberikan penghargaan bagi dosen-dosen dan staf yang berprestasi.
Gambar 21. Kegiatan Pelatihan dan Pemberian Penghargaan Dosen Untuk menjaga kualitas dosen agar tetap baik, maka pihak manajemen mengupayakan beberapa hal, seperti: (1) Memberikan kesempatan dan pendanaan bagi dosen-dosen S1 yang ingin melanjutkan studi ke S2 dalam bentuk beasiswa; (2) Memberikan reward untuk dosen yang menduduki peringkat top 10 best yang dilihat pada RME (Raharja Multimedia
Edutainment);
(3)
Menyesuaikan gaji dosen sesuai dengan undang-undang Memberikan
tenaga bantuan
kerja; sosial
(4) untuk
dosen/keluarga dosen yang melahirkan, sakit, atau meninggal, sekaligus jaminan asuransi JAMSOSTEK bagi setiap dosen 51
dan lain-lain; (5) Memberikan bonus berupa Tunjangan Hari Raya (THR) baik dalam bentuk bingkisan ataupun dalam bentuk yang lainnya; (6) memberikan reward untuk setiap karya ilmiah yang berhasil masuk ke dalam jurnal nasional / internasional; (7) memberikan honor penyelesaian perkuliahan kepada masing-masing dosen sesuai jumlah kelas yang diajarkan di akhir semester, perhitungan besarnya HPP yang dihitung berdasarkan index mutu dosen (IMD). ANALISIS SWOT Faktor-faktor Strength Strategi Internal • Kualifikasi akademik tenaga pengajar memiliki kepangkatan yang sesuai dengan kebutuhan. • Tenaga pendukung dalam usia produktif dan memiliki semangat yang tinggi untuk maju terutama melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. • Program Studi Komputerisasi Akuntansi didukung oleh staf dosen yang Faktor-faktor memadahi. Strategi Internal
Weakness • Peningkatan kualitas dosen untuk melanjutkan ke program pascasarjana perlu ditingkatkan secara berkelanjutan. • Kreativitas dan difusi inovasi dosen khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan. • Jenjang jabatan dosen tetap dan tidak tetap masih perlu ditingkatkan.
Opportunity • Kerja sama dengan perguruan tinggi/instansi lain dalam pemanfaatan dosen-dosen yang berkualitas. • Kerja sama dengan dunia industri yang bergerak dalam bidang KA sangat terbuka lebar untuk pengembangan Prodi KA • Kesempatan yang luas dalam menjalin kerja
Strategi WO • Mengirimkan karya ilmiah kepada jurnal terakreditasi secara berkala dengan pembinaan yang berkelanjutan. • Memberikan penghargaan (reward) bagi dosen-dosen yang produktif dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta
Strategi SO • Menjalin kerja sama yang menguntungkan dengan perguruan tinggi atau instansi lain dalam pemanfaatan dosen. • Memberdayakan dosendosen untuk melakukan kerja sama penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan instansi lain. • Studi lanjut untuk staf pengajar tetap sesuai
52
sama penelitian & pengembangan, dan pengabdian masyarakat . • Adanya berbagai beasiswa yang diberikan oleh kopertis wilayah IV dan provinsi Banten. Threat • Adanya dosen magister yang bidang studinya sejalan dengan prodi KA masih kurang. • Pindahnya dosen dan tenaga pendukung ke instansi lain. • Regulasi pemerintah mengenai standar nasional pendidikan. • Banyaknya perguruan tinggi Jakarta yang melakukan pengembangan kampusnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
dengan persyaratan yang berlaku. • Mengembangkan dan meningkatkan jumlah hak paten baik oleh dosen yang bekerjasama dengan mahasiswa. Strategi ST • Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang bidang studinya serumpun dengan AMIK Raharja Informatika • Melakukan kaderisasi pada tenaga dosen tetap maupun tidak tetap dan mengikat dalam bentuk ikatan dinas. • Melakukan pembinaan dan pelatihan dalam membuat jurnal ilmiah ke berbagai kampus yang melaksanakan.
•
memiliki jenjang jabatan akademik. Pembinaan dan pelatihan kompetensi dosen secara periodik setiap semester.
Strategi WT • Pemberian kompensasi yang lebih menarik untuk melakukan penelitian dan pemberian kesempatan kepada tenaga dosen untuk mempresentasikan hasil penelitiannya seluas-luasnya. • Melakukan pengiriman jurnal dan karya ilmiah dosen ke berbagai seminar dalam bentuk prosiding yang berisi hasil karya dosen program studi KA
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab 1 Pasal 1 Ayat 19 menjelaskan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Rumusan ini menunjukkan adanya dua dimensi pokok kurikulum yaitu produk dan proses, yang secara keseluruhan mencakup aspek materi (content), pengalaman siswa (experiences), tujuan kegiatan belajar mengajar (objectives), dan hasil kegiatan belajar-mengajar (outcomes). Kurikulum telah disusun sedemikian rupa, sehingga terdapat kesesuaian dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi serta sesuai dengan SK Mendiknas No: 232/U/2000 tentang 53
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Prestasi Hasil Belajar Mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dapat terlihat dari kerangka matakuliah dan sebaran matakuliah yang dapat dilihat pada kurikulum. Kurikulum program studi diarahkan sesuai dengan visi prodi KA dapat memberikan peran penting dalam pembangunan dan meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian sasaran program studi yang bermaksud menghasilkan lulusan dengan kualitas akademik, intelektual, professional, peka, responsif dan berkemampuan sesuai profesi IT yang dapat bersaing di era global (pada tahun 2016) dan tujuan menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan, menghasilkan temuan, penelitian dan pengkajian bidang studi Komputerisasi Akuntansi. 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholder Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu mahasiswa mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran awalnya meminta dosen untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh mahasiswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya. Dalam rangka menyelaraskan (relevansi) kurikulum dan substansi mata kuliah Prodi KA agar sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder telah dilakukan revisi kurikulum yang melibatkan pengguna lulusan, alumni, dosen-dosen, praktisi serta staf dosen. Prodi KA melakukan peninjauan kurikulum secara berkala yakni setiap 2-3 tahun sekali. Tetapi jika diperlukan akan ditinjau dan disesuaikan setiap tahun dengan kondisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Sampai saat ini peninjauan kurikulum telah dilaksanakan sebanyak 2 kali sedangkan peninjauan substansi mata kuliah dilakukan setiap semester. 3. Struktur Dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, dan Organisasi) Kurikulum Program Studi Komputerisasi Akuntansi berisi muatan kurikulum inti dan kurikulum institusional yang didistribusikan kedalam 6 (enam) semester. Pengelompokan matakuliah didasarkan pada elemen kompetensi sebagai berikut: a) Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b) Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) c) Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) d) Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) 54
e) Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB) Setiap matakuliah memiliki tingkat kedalaman materi yang cukup bagi mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikannya dengan baik. Penjabaran ini akan tertuang dalam kompetensi setiap matakuliah. Total sks mata kuliah wajib adalah 110 dengan perbandingan kurikulum inti prodi 32 sks (29%) dan kurikulum institusional 78 sks (71%). Mata kuliah pilihan program studi adalah 21 sks, yang terdiri dari 7 mata kuliah, masing-masing 3 sks (21 sks) yang wajib diambil adalah 6 sks. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah total sks yang tersedia adalah 131 dan jumlah sks yang wajib diambil oleh mahasiswa agar lulus menjadi ahli madya pada program studi Komputerisasi Akuntansi adalah 116 sks. 4. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Penguasaan kompetensi yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan secara seimbang akan memungkinkan seseorang menjadi kompeten (competent) dan menunjukkan kinerja yang optimal (optimal performance) sebagai puncak pencapaian (millestone) dari kompetensi. Kurikulum yang dirancang dimaksudkan untuk dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi sebagai berikut: Kompetensi utama lulusan: 1. Mampu melakukan rancang bangun sistem informasi berbasis komputer dan mengimplementasikannya dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu tertentu berikut dokumentasinya. 2. Mempunyai sikap profesional dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air. 3. Mempunyai wawasan dan menguasai pengetahuan teknologi informasi dan penggunaannya untuk membantu pelaksanaan manajemen dan proses bisnis. 4. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan bidang ilmu/teknologi atau melanjutkan studinya. Kompetensi pendukung lulusan: 1. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam Pemrograman. 2. Memiliki keterampilan dalam Data Base Development & Administration. 3. Memiliki kemampuan dalam Management Information System. 4. Memiliki kemampuan dalam Komputerisasi Akuntansi.
55
5. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam Web Based Accounting System dan Finance. Kompetensi lainnya atau pilihan lulusan: 1. Memiliki sikap yang baik dalam hal hubungan interpersonal (Leadership, Initiative, Integrity, Positive Attitude, Team Building). 2. Memiliki kemampuan untuk bekerja secara multistaking 3. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang efektif. Berdasarkan kompetensi tersebut diharapkan dari setiap matakuliah yang diajarkan, lahir mahasiswa yang mampu berbicara secara keseluruhan dari penguasan materi teori dan praktis yang sanggup berkompetisi dan unggul di masyarakat. Hasil evaluasi kompetensi lulusan yang dilakukan terhadap alumni dan pengguna lulusan pada tahun 2008/2009 masih terdapat beberapa kelemahan kompetensi dari lulusan Prodi MI, untuk itu pada tahun yang sama telah dilakukan perbaikan kurikulum untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Untuk meningkatkan etika lulusan disediakan matakuliah khusus yakni etika profesi dan melekat pada beberapa substansi matakuliah. 5. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Disiplin Ilmu) Pengembangan kurikulum dilakukan oleh para ahli dan/atau dosen yang mempunyai kemampuan mengembangkan kurikulum. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model kurikulum pada hakikatnya dapat dikelompokkan ke dalam model kurikulum: 1) subyek akademik, yang didasarkan pada teori pendidikan klasik; 2) humanistik, yang didasarkan pada teori pendidikan pribadi; 3) rekonstruksi sosial, yang didasarkan pada teori pendidikan interaksi sosial; dan 4) berbasis kompetensi, yang didasarkan pada teori teknologi pendidikan. Dalam kurikulum terlihat integrasi matakuliah dalam rumpun disiplin ilmu yang sama atau antar disiplin ilmu. Komposisi materi pembelajaran terdiri dari mata kuliah-mata kuliah intra disiplin ilmu dan diperkaya oleh mata kuliah antar disiplin ilmu. Dalam struktur kurikulum yang dirancang untuk delapan semester, terlihat bahwa matakuliah setiap semester selaras dengan alur peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa program studi Komputerisasi Akuntansi. Matakuliah yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar ditempatkan pada semester awal dan menjadi pondasi untuk mempelajari matakuliah yang lebih sulit, spesifik atau komprehensif. Menjelang semester akhir untuk membekali mahasiswa agar terampil dilapangan maka mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti komprehensif. 56