Laporan Tata Kelola Perusahaan
Prima Master Bank
Corporate Governance Report
1/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
PENGANTAR
INTRODUCTION
Tata kelola perusahaan/Good Coorporate Governance (GCG) adalah suatu pedoman dalam mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi, dan kewajaran. Hal ini mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, bagaimana mengoptimalisasi kinerja agar selalu menjadi lebih baik dan sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang melandasinya. Tata kelola perusahaan menjadi semakin penting, di mana setiap keputusan yang diambil memiliki unsur ketidakpastian dan mengandung risiko; akan tetapi hal tersebut dapat dikelola melalui pengawasan yang efektif serta pengendalian internal yang baik.
Corporate governance / Good Corporate Governance (GCG) is a guideline in managing the company by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. It influences how the objectives of the company are set and achieved, how risk is monitored and assessed, how to optimize the performance to always be better and in line with the rules and regulations of the underlying. Corporate governance is becoming increasingly important, where every decision made has an element of uncertainty and risky; but it can be managed through effective oversight and good internal controls.
Prima Master Bank memahami pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian internal yang kuat di dalam semua jajaran organisasi. Dalam kerangka tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai fungsi utama yaitu mengkaji dan mengarahkan strategi perusahaan, mengevaluasi kebijakan risiko, menetapkan sasaran kinerja, memantau efektifitas praktik tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa Bank selalu mematuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku.
Prima Master Bank understands the importance of instilling a culture of risk awareness and strong internal controls within all levels of the organization. Within the framework of corporate governance, the Board of Commissioners and the Board of Directors has the main function of reviewing and directing corporate strategies, evaluate risk policies, setting performance targets, monitor the effectiveness of corporate governance practices and ensure that the Bank always complies with the laws and regulations.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Prima Master Bank ditunjukkan melalui suatu kajian komprehensif tentang peran dan komposisi komite-komite dalam upaya memberikan dukungan tata kelola bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Implementation of corporate governance in Prima Master Bank demonstrated through a comprehensive review of the role and composition of the comitee in an effort to provide support for the governance of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties and responsibilities.
Manajemen Prima Master Bank telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi strategi sales dan service kepada seluruh karyawan guna mensosialisasikan pencapaian perusahaan serta target dan strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Dalam kegiatan sosialisasi juga dipaparkan mengenai manajemen risiko dan tata kelola, seperti prinsipprinsip tata kelola yang baik - guna meningkatkan kesadaran karyawan akan tata kelola perusahaan yang baik. Sosialisasi tersebut merupakan salah satu perwujudan dari keterbukaan dan interaksi antara karyawan dengan Manajemen. poran Tata kelola perusahaan terdiri dari transparansi Sepanjang tahun 2015, Prima Master Bank berkomitmen penuh melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Management of Prima Master Bank has done some socialization strategies sales and service to all employees to socialize as well as the achievement of corporate goals and strategies to be undertaken in the future. Dissemination activities are also described in the risk management and governance, such as the principles of good governance - to increase staff awareness of the good corporate governance. Socialization is one embodiment of openness and interaction between employees and management.
I.
I.
PRINSIP DASAR Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah : 1. Transparansi, Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Prima Master Bank
During 2015, Prima Master Bank is fully commited in implementing GCG principles throughout the organization by referring to the prevailing rules and regulations.
BASIC PRINCIPLE Basic Principle which is used by Bank to implement good corporate governance is : 1. Transparency, Transparency is to propose material and relevant information and also transparency inside taking dcision process. Bank always implements to extend information on time with accuracy, clear, and can be responsible.
2/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Informasi yang disampaikan setidaknya berupa visi, misi, kepengurusan, sasaran, strategi dan kebijakan manajemen serta perkembangan usaha Bank.
The information that is extended are vision, mission, management, target, strategic, and management policy and also Bank developing effort.
Informasi–informasi tersebut telah disampaikan kepada Bank Indonesia maupun kepada publik, melalui laporan-laporan dan yang dimuat di media cetak yang berskala nasional.
The information has been extended to Bank Indonesia and public, by means of reports and publication on national newspaper.
2. Akuntabilitas,
2. Accountability, Clarity function in the organization and implementation of the Bank so that management can work effectively, but it always assign clear responsibilities of each function. According to the Bank of each of these functions has been filled by personnel competent in carrying out their duties and responsibilities.
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan dalam organisasi Bank sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan efektif, selain itu senantiasa menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing fungsi. Menurut Bank masing-masing fungsi tersebut telah diisi oleh personil-personil yang kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 3. Pertanggungjawaban,
3. Responsibility,
Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip pengelolaan Bank yang sehat.
Suitability Bank management with the legislation in force and the principles of sound bank management.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian, kode etik perbankan dan menjamin kepatuhan terhadap perundang-undangan dan ketentuanketentuan perundangan dan perbankan yang berlaku.
In order to implement its effort activity, Bank always holds on prudent principle, banking ethic code and guarantees obeying toward banking legislation and regulation which prevails.
4. Independensi,
4. Independency,
Bank melakukan pengelolaan Bank dengan baik tanpa adanya pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
The Bank manages the Bank well in the absence of the influence / pressure from any party.
Hal di atas dapat terlihat bahwa seluruh pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali, baik dari segi hubungan keluarga maupun hubungan keuangan.
It can be seen that over the entire board (Board of Commissioners and Board of Directors) the Bank is a party independent from the controlling shareholder, both in terms of family relationships and financial relationships.
5. Kewajaran,
5.
Fairness,
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Justice and equality in order to fulfill stakeholders right which appears base on agreement and prevails regulating legislation.
Bank selalu berusaha memberikan transparansi yang berkaitan dengan informasi produk dan perbankan kepada para masyarakat, baik dari segi keuntungan, risiko, biaya dan manfaat terlebih berkaitan dengan produk dan jasa Bank.
Banks are always trying to provide transparency with regard to products and banking information to the public, both in terms of advantages, risks, costs and benefits especially with regard to products and services of the Bank.
Prima Master Bank
3/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan II. MAKSUD DAN TUJUAN
Corporate Governance Report II.
PURPOSE AND OBJECTIVE
Tujuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik di Prima Master Bank adalah sejalan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kinerja Bank yang baik, terkendali dan berkesinambungan.
The purpose of the implementation of good Corporate Governance in Prima Master Bank is in line with the conditions set in order to improve the Bank's performance is good, controlled and sustainable.
Bank menyadari bahwa peningkatan kinerja merupakan suatu hal yang mutlak guna menjamin kelangsungan aktivitas di tengah persaingan usaha perbankan yang semakin beragam.
Bank realized that the increase in performance is an absolute must to ensure the continued activity in the banking business competition is increasingly diverse.
Tata Kelola Perusahaan yang baik juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga agar setiap kegiatan Bank telah sesuai dengan nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan.
Good Corporate Governance as well as an effort to keep all activities of the Bank in accordance with the ethical values generally accepted in the banking industry.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga tidak terlepas sebagai jawaban atas kepercayaan stakeholders yang telah diberikan selama ini. Bank memandang bahwa kepentingan stakeholders merupakan suatu hal yang harus dilindungi demi kelangsungan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik.
The implementation of Good Corporate Governance is not being removed as answer for stakeholders’ trust which has given to the Bank until now. Bank has view that stakeholders’ interest is a thing that must be protected for teamwork performance which has done well until now.
III. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
III. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur yang jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing akan mendukung keberhasilan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam organisasi.
Clear structure and run according to their respective functions will support the successful implementation of good corporate governance within the organization.
Struktur tata kelola perusahaan di Bank dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :
The structure of corporate governance in the Bank can be explained as follows:
-
Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi Bank.
-
General Meeting of Shareholders, is the highest authority within the organizational structure of the Bank.
-
Dewan Komisaris, yang mengawasi pelaksanaan usaha sesuai dengan strategi yang telah disetujui, sesuai dengan tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
The Board of Commissioners, which oversees the implementation of the business in accordance with the approved strategy, in accordance with the corporate governance and legislation in force.
-
Direksi, dalam menjalankan dan mengelola usaha sesuai dengan strategi, prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan.
-
The Board of Directors, in running and managing the business in accordance with the strategies, procedures and policies that have been set.
IV. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
IV. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RUPS tahunan merupakan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi kepada para pemegang saham dan hal-hal yang berhubungan dengan usaha dan perkembangan Bank.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors to the shareholders and matters relating to the business and development of the Bank.
Di samping RUPS, dapat sewaktu-waktu diadakan Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa (RUPS-LB).
In addition to the GMS, to be held at any time the General Meeting of Shareholders - Extraordinary (GMS-E).
Prima Master Bank
4/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
a. Modal Saham
a. Share Capital
Pada tanggal 31 Desember 2015, pemegang saham adalah sebagai berikut :
susunan
On December 31, 2015, the shareholding structure is as follows :
Pemegang saham / Shareholders PEMEGANG SAHAM Share holders
JUMLAH SAHAM AMOUNT OF SHARE
NOMINAL Amount
KOMPOSISI COMPOSITION
PT HARTAMAS LESTARI
1.000.000
Rp 100 Miliar (Billion)
50%
PT MULTI ARTACIPTA SERASI
1.000.000
Rp 100 Miliar (Billion)
50%
2.000.000
Rp 200 Miliar (Billion)
100%
Total
Saham PT Hartamas Lestari dan PT Multi Artacipta Serasi dimiliki atas nama Bapak Henry Susilowidjojo selaku pemegang saham pengendali
The share of PT Hartamas Lestari and PT Multi Artacipta Serasi are belonged by Mr. Henry Susilowidjojo as ultimate shareholder.
b. Modal Disetor Lainnya Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 23 Desember 2015 yang diaktakan dengan akta notaris Sophia Imelda, S.H No.13 pada tanggal 23 Desember 2015, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sebesar Rp43.000.000.000 (430.000 lembar saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.012/DIR/I/16 tanggal 7 Januari 2016.
b. Additional Paid In Capital Based on the General Meeting of Shareholders of Extraordinary Bank dated December 23, 2015 which was notarized by notarial deed Sophia Imelda, S.H No. 13 on December 23, 2015, the shareholders agreed to distribute dividends amounting Rp43.000.000.000 shares (430,000 shares). The additional capital injection has been reported to the Financial Services Authority (FSA) by letter No.012 / DIR / I / 16 dated January 7, 2016.
Jumlah dividen saham tersebut terbagi sebagai berikut : - PT Hartamas Lestari sejumlah 215.000 lembar saham dengan nominal saham dengan nominal Rp 21.500.000.000. - PT Multi Artacipta Serasi sejumlah 215.000 lembar saham dengan nominal saham dengan nominal Rp 21.500.000.000. c. Pengarahan Pemegang Saham Pemegang saham mengharapkan pengurus Bank memiliki konsistensi dan profesionalisme kerja yang tinggi. Pemegang saham juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan usaha dan mengharapkan adanya kerjasama tim yang baik
The amount of the stock dividend is divided as follows: −
PT Hartamas Lestari number of 215,000 shares with nominal Rp21.500.000.000.
−
PT Multi Artacipta Serasi number of 215,000 shares with nominal Rp21.500.000.000.
c. The Direction of Shareholders Shareholder expects Bank management has consistency and high work professionalism. Shareholder also puts big attention toward effort development and expects good teamwork.
Pada tanggal 11 November 2015 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dimana dalam rapat tersebut disetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak ada perubahan.
On November 11, 2015 the General Meeting of Shareholders has been done wherein the meeting approved the Board of Commissioners and Board of Directors no change.
Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :
So therefore, the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, were as follows
Prima Master Bank
5/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report Dewan Komisaris/ Board of Commisioners
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro
President Commissioner Commissioner Commisisioner
Direksi/ Board of Directors Presiden Direktur Direktur Direktur
Djaki Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
President Director Director Director
. V. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan secara berkala wajib melaporkan hasil tugas pengawasan atas operasional Bank dan/atau memberi masukan dan/atau rekomendasi kepada para Pemegang Saham. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen serta memastikan bahwa Bank melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh jajaran organisasi.
V.
THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is responsible to the shareholders and shall periodically report the results of supervisory duties over the operations of the Bank and/or provide input and/or recommendations to the Shareholders. The Board of Commissioners shall perform their duties and responsibilities independently and ensure that the Bank is implementing good corporate governance at all levels of the organization.
Pada tahun 2015 Dewan Komisaris Bank berjumlah 3 (tiga) orang dimana seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut, telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) sehingga semua anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi memadai.
In 2015 the Board of Commissioners consists of 3 (three) persons in which all members of the Board of Commissioners, has received approval from Bank Indonesia on fit and proper test so that all members of the Board of Commissioners has the integrity, competence and reputation of adequate.
Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Prima Master Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia antara lain : 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang atau paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi dan 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen; 2. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank berdomisili di Indonesia tepatnya di Surabaya;
The amount and composition The Board of Commissioners Prima Master Bank has complied Bank Indonesia regulations, among others : 1. The number of members of the Board of Commissioners at least 3 (three) or at most equal to the number of members of the Board of Directors and 50% of the total number of Commissioners is an Independent Commissioner; 2. All members of the Board of Commissioners domiciled in Indonesia precisely in Surabaya;
3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama;
3.
4. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan GCG yang isinya antara lain menyatakan atau mengungkapkan hal-hal sebagai berikut :
4.
a. Tidak merangkap jabatan, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, yakni hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif : - Pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan; atau - yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. b. Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua baik secara
Prima Master Bank
The Board of Commissioners chaired by the President Commissioner; All members of the Board of Commissioners in accordance with the GCG provisions, which among other declare or disclose the following :
a. Not served concurrently , except to the matters set out in the Bank Indonesia Regulation on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks , which may only hold as a member of the Board of Commissioners , the Board of Directors or Executive Officers : - In 1 (one ) agency/company is not a financial institution ; or - The carrying out supervisory functions in 1 (one) non-bank subsidiaries that are controlled by the Bank. b. Do not have financial and family ties to the second degree either vertically or horizontally with fellow members of the Board of Commissioners and/or
6/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report the Board of Directors ;
vertikal maupun horizontal dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi; c. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. d. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan RUPS
c . Not utilizing the Bank for personal, family and / or other parties that may harm or reduce bank profits. d. Do not take and/or receive a personal benefit from the Bank other than the remuneration and other facilities specified by the GMS.
Independensi yang melekat pada jabatan komisaris, selain menunjukkan kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku juga sebagai upaya mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
The independence inherent in the office of the commissioner, in addition to showing the Bank's compliance with laws and regulations in force as well as efforts to create a climate and work environment that is more objective and put fairness (fairness) and equity among various interests, including the interests of minority shareholders and other stakeholders .
Sejalan dengan ketentuan di atas, dapat disampaikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris Bank :
In line with the above provisions, can be delivered that all members of the Board of Commissioners :
-
Tidak merangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain.
- Not served concurrently members of the Board of Directors, or the Executive Officer at another bank.
-
Telah memenuhi persyaratan dan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
- Has met the requirements and pass the Fit and Proper Test in accordance with Bank Indonesia on Fit and Proper Test.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan Bank. Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris melakukan tata cara pengawasan atas pengelolaan, melakukan pengawasan atas pengurusan Bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, serta membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Bank.
Under the Bank's Articles of Association , the main task of the Board of Commissioners is responsible for oversight of the management policies, the maintenance of the course in general, both the Company and the Company's business, and to advise the Board of Directors for Bank to conform to the intent and purpose of the Bank.
Dewan Komisaris juga wajib memastikan nasihat atau arahan telah dijalankan serta terpenuhinya ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank dan peraturan-peraturan internal Bank lainnya.
The Board also required to ensure the advice or direction has been carried out as well as the fulfillment of the provisions of the regulations, the Articles of Association of Bank and the other Bank internal regulations.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank juga mengatur wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Adapun wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:
As part of the implementation of Good Corporate Governance, the Bank's internal policies governing authority and responsibilities of the Board of Commissioners. The authority and responsibilities of the Board of Commissioners, among others :
1. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
1.
Prima Master Bank
of
the
Board
of
In performing these duties, the Board of Commissioners for the management oversight procedures, to supervise the management of the Bank, evaluate and approve the annual work plan and budget of the Bank, as well as assist and encourage business formation and development of the Bank.
The Board of Commissioners must ensure the implementation of good corporate governance in all Bank operations at all levels of the organization;
7/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi; 3. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 4. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional di atas wewenang Direksi, yang hanya mencakup: a. b.
Corporate Governance Report
2. BOC shall supervise the performance of duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice to the Board of Directors; 3. In carrying out supervision, the Board shall direct, monitor, and evaluate the implementation of the Bank's strategic policy. 4. Evaluate and decide requests for proposals the Board of Directors relating to the operations of the above Directors authority, which only includes:
Penyediaan dana kepada pihak terkait; dan Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.
a. Provision of funds to related parties; and b. Matters set forth in the Bank's Articles or applicable legislation
Dalam melaksanakan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris :
In carrying out the supervision of , the Board of Commissioners :
1. Dewan Komisaris berpedoman pada Buku Pedoman Kerja dan Tata Tertib yang antara lain mengatur mengenai etika jabatan, tugas dan kewajiban,wewenang, waktu kerja dan pelaksanaan rapat, evaluasi kinerja dan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi.
1 . The Board of Commissioners based on the Occupational Handbook and Code of Conduct which among other things regulates the ethical positions, duties and responsibilities, authority, working time and meeting implementation, and performance evaluation of the working relationship between the Board of Commissioners to the Board of Directors.
2. Dewan komisaris senantiasa berupaya memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi yaitu seluruh pengurus dan pegawai Bank mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.
2 . Council strives commissioners ensure the implementation of the principles of good corporate governance in all its business activities at all levels or levels of the organization to which all officers and employees of the Bank and the start of the Board of Directors up to the executive level employees.
3. Dewan Komisaris tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS.
3. BOC subject to the provisions of laws and regulations , the Companies Articles of Association and the resolution of the GMS.
4. Dewan Komisaris beritikad baik, hati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan Bank serta sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.
4. The Board of Commissioners acting in good faith, prudent and responsible in performing their duties for the benefit of the Bank and in accordance with the purposes and objectives of the Bank. 5. BOC provide advice, opinions and suggestions or recommendations to the Board of Directors relating to the Bank's vision and mission as well as the Bank's strategic plans include: Directors of Public Policy , Corporate Plan , Business Plan and its implementation , among others :
5. Dewan Komisaris memberikan nasihat, pendapat dan saran atau rekomendasi kepada Direksi berkaitan dengan visi dan misi Bank serta rencana-rencana strategis Bank antara lain: Kebijakan Umum Direksi, Corporate Plan, Business Plan serta pelaksanaannya, antara lain: a. Upaya pencapaian target dan realisasi Rencana Bisnis. b. Peningkatan budaya kerja dan standar layanan. c. Melakukan evaluasi efektifitas fungsi SKAI termasuk monitoring tindak lanjut hasil audit dari Satuan Kerja Audit Internal dan audit eksternal. d. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank antara lain penyusunan dan evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank. 6. Melakukan telaah atas laporan-laporan dari Direksi dan segenap jajarannya serta laporan-laporan dari KomiteKomite yang ada di bawah Dewan Komisaris; 7. Menghadiri rapat-rapat kerja koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya;
Prima Master Bank
a. Efforts to achieve the targets and the realization of the Business Plan . b. Increased work culture and service standards. c. To evaluate the effectiveness of Internal Audit functions include monitoring the follow-up results of the audit of the Internal Audit Unit and external audits. d. Direct, monitor and evaluate the implementation of the Bank's strategic policies, among others, the preparation and evaluation of the Bank's Business Plan. 6.
Conduct a review of the reports of the Directors and all his staff as well as the reports of the Committees under the Board of Commissioners;
7.
Attend coordination meetings working with the Board of Directors and all levels;
8/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Program Kerja Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Work Program
Program kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2015, antara lain:
The work program of the Board of Commissioners in 2015, among others:
1. Melakukan evaluasi dan persetujuan Rencana Bisnis serta melakukan pengawasan terhadap proses pencapaian Rencana Bisnis, serta mengarahkan adanya perkembangan usaha dan upaya peningkatan asset Bank.
1. Perform evaluation and approval of the Business Plan and oversee the process of achieving the Business Plan, as well as Directing the development efforts and efforts to increase the Bank's assets.
2. Memacu/mendorong kinerja Direksi dalam hal :
2. Spur/encouraging performance of the Board of Directors in terms of: a. Improving the implementation of Good Corporate Governance and the preparation of the Code of Conduct of the Board of Commissioners to the Board of Directors; b. Retaining the title of the Bank ranking on a composite rank 2 and monitoring the risk profile;
a. Meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan penyusunan Code of Conduct Dewan Komisaris dengan Direksi; b.
Mempertahankan predikat peringkat Tingkat Kesehatan Bank pada peringkat komposit 2 dan monitoring profil risiko; c. Penyempurnaan sistem dan prosedur operasional yang lebih efektif;
c. Completion of the systems and operational procedures are more effective;
Peningkatan kualitas dan penyiapan program pengembangan SDM yang berkesinambungan, meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada seluruh jajaran organisasi guna mengoptimalkan internal kontrol yang semakin kuat, serta menambah sumber daya manusia sejalan dengan kebutuhan.
d. Improving the quality and preparation of sustainable human resources development program, Improving training to all levels of the organization in order to optimize the stronger internal controls, and increase human resources in line with needs.
Rapat Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 4 kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 100%
The Board Commissioners Meeting The total meeting : 4 times (until the end of 2015) with presence percentage 100%
d.
Nama Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro
Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
VI. PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE 1. Komite Audit Komite Audit merupakan salah satu komite yang dibentuk untuk membantu pengawasan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.
Kehadiran
Jumlah Rapat
Jumlah 4 4 4
4
Prosentase 100 % 100 % 100 %
VI. THE DUTIES IMPLEMENTATION OF COMMITTEES 1.
Audit Committee The Audit Committee is a committee established to assist the supervisory function in accordance with the principles of Good Corporate Governance.
Sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut :
As stated in Work Guideline and Regulation of Audit Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Audit Committee such as :
a. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemahaman atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
a.
b. Melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Rapat Umum Pemegang
b.
Prima Master Bank
To do monitoring and evaluation for audit planning and implementing and also understanding for following up the result of the audit in order to appraise sufficiency of internal controlling, include sufficiency of finance reporting report. By means of the Board of Commissioners gives recommendation to Shareholder
9/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
c. Melakukan review dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan/atau hasil pengawasan Bank Indonesia, serta memberikan rekomendasi.
General Meeting about choosing Public Accountant and Public Accountant Office (PAO). c. To do review and evaluation toward implementation of Internal Audit Unit (IAU), the appropriation of audit implementation by PAO with prevailing audit standard, the appropriation of finance reporting with prevailing accounting standard and following up implementation by Director of IAU result, Public Accountant and/or Bank Indonesia supervising result, and also give recommendation.
d. Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris.
d. To implement special task, this is needed and/or decided by the result of the Board Commissioners.
e. Melakukan review serta menyampaikan informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.
e. To do review and extend information to Board of Commissioners if it is known the information about Bank customer, operational Bank execution, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage or risk Bank’s performance and/or can damage or risk Shareholder.
Saham tentang penunjukan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
Susunan anggota Komite Audit tahun 2015 dengan komposisi sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota
The Structure of Audit Committee member in 2015 with composition as:
Theo MP Nugroho Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Susunan dan anggota Komite Audit ini telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. 2. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam tugas dan fungsi pengawasan khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
Chairman Member Member Member Member
This structure and member of Audit Committee has appropriated with determination which states that minimum member of Audit Committee consists of one independent commissioner as chairman and member in double capacity, one person on independent side which has finance or accounting skill and one person on independent side which has law or banking skill. 2.
Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee is a committee established to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duties and functions particularly in addressing issues relating to implementation of risk management policy.
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :
Based on Guideline and Work Policy of Risk Monitoring Committee – Prima Master Bank, the job description, authority and responsibility of Risk Monitoring Committee as :
a. Melakukan evaluasi laporan dari pelaksanaan kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, serta merekomendasikan perbaikan. b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
a.
Prima Master Bank
b.
To do report evaluation from implementation working of Risk Management Unit and Risk Management Committee and also recommends remedial. To do monitoring and evaluating for planning
10/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
perencanaan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pemantauan atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi perbaikan. c. Melakukan evaluasi atas Laporan Profile Risiko dan merekomendasikan perbaikan. d. Melakukan review Ringkasan Matrix Risiko, serta merekomendasikan perbaikan. e. Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris. f. Melakukan review serta menyampaikan informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.
c. d. e.
f.
The Structure of Risk Monitoring Committee member in 2015 with composition as:
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2015 dengan komposisi sebagai berikut : Ketua Anggota Anngota Anggota Anggota
Theo MP Nugroho Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Chairman Member Member Member Member
The structure and member of Risk Monitoring Committee has appropriated with determination which states that minimum member of Risk Monitoring Committee is one independent commissioner as chairmen and member in double capacity, one person on independent which has finance and accounting skill and one person on risk management.
Susunan dan anggota Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. 3. Komite Remunerasi dan Nominasi
and implementing risk management and also monitoring for the task of Risk Management Committee implementation in order to give remedial recommendation. To do evaluating for Risk Profile Report and giving remedial recommendation. To do reviewing Risk Matrix Resume and giving remedial recommendation. To implement special task, if it is needed and/or decided by result of Commissary Council meeting. To review and extend information to Board of Commissioners if there is known information about Bank customer, Bank operational implementation, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage and risk Bank’s performance and/or damage or risk the Shareholder.
3.
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi.
Remuneration and Nomination Committee is a committee established to assist Board of Commisioner in carrying out the diuties anf functions of supervision in particular matters relating to renumeration and nomination policies.
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :
Based on Guideline and Work Policy of Remuneration and Nomination Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Remuneration and Nomination Committee as:
a. Memantau dan mengevaluasi laporan dari pelaksanaan dan perencanaan kebijakan SDM.
a.
To monitor and evaluate report from planning and implementing policy of human resources.
b. Melakukan review dan mengevaluasi serta memberikan rekomendasi khususnya di bidang SDM.
b.
To do reviewing and evaluating and also recommending especially in human resources division.
c. Menyusun standard requirement untuk pengurus Bank dalam proses recruitment.
c.
To arrange requirement standard for candidate of Bank management in recruitment process.
Prima Master Bank
calon
11/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
d. Mereview kebijakan yang menyangkut sistem penggajian dan standard penggolongan jenjang kepangkatan dan skala gaji yang baru.
d.
To review policy which relate to salary system and standard of stratification grouping level and new salary scale.
e. Melakukan seleksi dan mengajukan nominasi dengan merekomendasikan kepada Pemegang Saham, atas usulan penambahan dan/atau penggantian anggota Dewan komisaris dan/atau pada tingkatan Direksi.
e. To do selection and propose nomination with recommendation to Stakeholder from adding suggestion and/or changing of Board of Commissioners and/or in Directors Level.
f.
f.
g. Memastikan tunjangan pengobatan dan rawat inap serta pinjaman karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
To determine giving of great holiday allowance (Tunjangan Hari Raya) in every 2 weeks before Idul Fitri celebration as the 13th salary on the work year. g. To determine healthy allowance and overnight care and also staff loan based on prevailing regulation.
Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2015 dengan komposisi sebagai berikut :
The structure of Remuneration and Committee in 2015 with composition as :
Memastikan pemberian tunjungan Hari Raya setiap 2 (dua) minggu sebelum hari Raya Idul Fitri sebagai gaji ke 13 dalam tahun kerja berjalan.
Ketua Anggota Anggota Anggota
Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Lucia D
Susunan dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif. Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen.
Nomination
Chairman Member Member Member
The structure and member of Remuneration and Nomination has appropriated with determination with states that minimum member consists of an Independent Commissioner, a Commissioner and an Executive Official. This Committee is led by Independent Commissioner.
VII. MEETINGS AND ATTENDANCES
VII. RAPAT DAN KEHADIRAN Terhitung sejak efektif dibentuk, komite-komite telah efektif menjalankan fungsinya, termasuk mengadakan pertemuan/rapat. Dalam setiap pertemuan juga telah dilengkapi dengan notulen rapat dan daftar hadir, guna menilai efektivitas kehadiran anggota komite-komite dengan penjabaran sebagai berikut :
Considerate as effectively created, the committees have implemented their function, include held meeting.
Komite Audit Jumlah pertemuan/rapat : 6 (enam) kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 100%
Audit Committee Sum of meeting : 6 (six) times (until the end of 2015) with presence percentage 100%
Nama Theo MP Nugroho Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Prima Master Bank
Jabatan Ketua / Chairman Anggota / Member Anngota / Member Anggota / Member Anggota / Member
In each meeting, it is also fulfilled with meeting note and presence list, in order to appraise the effectively of committees’ member presence with the details as:
Jumlah Rapat
6
Kehadiran Jumlah 6 6 6 6 6
Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
12/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite Pemantau Risiko Jumlah pertemuan/rapat : 6 (enam) kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 100% Nama Theo MP Nugroho * Gita Riady Andy Wongsonegoro Lutfi, SE, M.Fin Anggraeni, SE, M.Si
Jabatan Ketua / Chairman Anggota / Member Anngota / Member Anggota / Member Anggota / Member
Risk Monitoring Committee Sum of meeting : 6 (six) times (until the end of 2015) with presence percentage100% Jumlah Rapat
6
Gita Riady Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Lucia D
Jabatan Ketua / Chairman Anngota / Member Anggota / Member Anggota / Member
VIII. DIREKSI
Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Remuneration and Nomination Committee Sum of meeting : 6 (six) times (until the end of 2015) with presence percentage 100%
Komite Remunerasi dan Nominasi Jumlah pertemuan/rapat :6 (enam) kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 100% Nama
Kehadiran Jumlah 6 6 6 6 6
Jumlah Rapat 6
Jumlah 6 6 6 6
Kehadiran Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 %
VIII. BOARD OF DIRECTORS
Direksi Bank bertanggung jawab dalam melaksanakan kepengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, termasuk mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam kejadian mengikat perseroan dengan pihak lain, pihak lain dengan perseroan, serta bertanggung jawab penuh untuk menjalankan segala tindakan kepengurusan Bank.
Bank Board of Director responsible to implement company management for interest and company purpose and also to do as leader on the management, include to represent company inside and outside courthouse about everything and to bind company to another side, another side to company in affair, and also fully responsible to do every policy on Bank management.
Sepanjang tahun 2015, Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan kepada Bank. Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin.
During 2015, Board of Director has done its function well. Understanding monitoring role which is done toward Bank. Reccommending healthy practicals and not exaggerate the authority which has been decided. Bank effort activity can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meeting, commitee meeting are done frequently.
Pada tahun 2015 Direksi Bank tetap berjumlah 3 (tiga) orang, dimana ketiganya berdomisili di Indonesia dan merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.
In 2015 Bank Director will be still 3 (three) person, in which all of them are settled in Indonesia and as independent side toward controlling stakeholder.
Direksi dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur lainnya yang menjabat sebagai : - Direktur Komersial, - Direktur Kepatuhan.
The Board of Directors is headed by a President Director and two (2) other Directors who served as: - Commercial Director, - Compliance Director.
Sebagai wujud pelaksanaan Good Corporate Governance, maka Direksi selalu berusaha melaksanakan prinsip transparansi mengenai kebijakankebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.
As the implementation of Good Corporate Governance, Board of Director always try to implement transparency principle in concerning of Bank’s strategic policies in worker division to the worker through media that can be accessed easily by them.
Prima Master Bank
13/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Media yang digunakan Direksi adalah Surat Edaran, Memo Intern dan sosialisasi mengenai peraturan perusahaan.
The media which is used by Directors is Circular Letter, Intern Memo and company regulation socialization.
Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk :
In order to implement Good Corporate Governance principle, Board of Directors has formed:
-
-
Risk Management Committee; Intern Audit Unit; Risk Management Unit; Compliance Unit.
1.
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko; Satuan Kerja Audit Intern; Satuan Kerja Manajemen Risiko; Satuan Kerja Kepatuhan.
1. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko rekomendasi kepada Direktur sekurang-kurangnya meliputi :
memberikan Utama, yang
Risk Management Committee gives recommendation to President Director, at least:
a. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan Manajemen Risiko;
a.
Organizing policy, strategy, and guidelines of Risk Management implementation;
b. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud;
b.
Improving or perfecting implementation of Risk Management based on the result of the execution evaluation;
c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).
c.
Deciding (justification) related things with business policy which deviates from normal procedure (irregularities).
2. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
2. Internal Audit Unit (IAU)
SKAI merupakan Satuan Kerja yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
IAU is a Unit which has direct responsibility to President Director.
Kegiatan SKAI adalah merupakan bagian dari struktur pengendalian intern yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam rangka memperoleh keyakinan yang memadai atas terpeliharanya mekanisme pengendalian umum yang telah ditentukan, meliputi setiap kebijakan dan kegiatan di bidang pengawasan terhadap Bank.
IAU activity is a part of intern controlling structure which helps President Director and Board of Commissioners in order to reach trust for protecting general controlling mechanism which has determined, include every policy and activity in monitoring division toward Bank.
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan wewenang SKAI adalah :
According to Internal Audit Charter, job and obligation of IAU are:
a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern dan kualitas pelaksanaannya, yang mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen. b. Melaksanakan rencana kerja pemeriksaan tahunan, yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan melaporkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. c. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis serta menerapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit sebagai pedoman bagi auditor intern dalam melaksanakan tugasnya secara independen.
Prima Master Bank
description
a. To do examination and evaluation on sufficiency and intern controlling structure effectively and its implementation quality, which includes every aspect and organization unsure so that can support optimum analysis to help deciding policy process by management. b. To implement work planning annual examination, this has been agreed by President Director and to report it to President Director and Board of Commissioners. c. To organize policy and written procedure and also to apply method, way, technique, and audit approach as guideline for intern auditor in implementing their task independently.
14/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
d. Menyusun program rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia di dalam unitnya untuk menunjang kegiatan audit yang akan dilakukan. e. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan, yang meliputi supervisi, review intern dan review ekstern. f. Memonitor tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan. g. Melakukan rotasi penugasan pekerjaan kepada para auditor intern dan secara cermat melakukan review atas laporan hasil audit serta prosesnya. h. Mengatur penugasan auditor intern sedemikian rupa, sehingga dapat dihindari terjadinya benturan kepentingan. i. Menjamin kebenaran/keakuratan data/hasil audit yang dilakukan.
d.
To organize recruitment program and human resources development inside its unit to support audit activity this will be done.
e.
To organize program for evaluating quality of audit activity which is done, including supervision, intern review and extern review. To monitor follow- up to the examination result.
f. g.
h.
i.
To do rotation of giving assignment to intern auditors and to do review on the report of audit result and its process accurately. To arrange assignment to intern auditor, so that importance conflicting can be avoided. To guarantee the correctness/data accuracy/audit result that is done.
Dalam menjalankan fungsi audit intern, SKAI wajib membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan dan melakukan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspek kegiatan perbankan yang mencakup operasional, perkreditan dan teknologi sistem informasi. Menyajikan semua temuan yang bersifat material, termasuk tanggapan auditee atas hasil pemeriksaan tersebut.
In implementing intern audit function, IAU obligate to make work planning annual examination and to do intern audit function effectively on all of banking activity aspects which includes operational, crediting, and information technology system. Presenting all material sources, included auditee respond toward the examination result.
SKAI juga melakukan review ulang terhadap tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditee.
IAU also does frequent review toward following up which has been done by auditee.
Sebelum melakukan pemeriksaan baru/lanjutan, SKAI selalu melakukan review ulang atas pemeriksaan periode terakhir.
Before doing the new/continuing examination, IAU always does frequent review on the last period examination.
Secara berkala setiap 3 (tiga) tahun telah dilakukan review eksternal atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal yang independen dan laporan hasil telaah selalu disampaikan kepada Bank Indonesia.
Periodically each 3 (three) years, it has been done external review on IAU work implementation effectively and its compliance toward the Bank Internal Audit Function Implementation Standard by external independent side and report of study result is always extended to Bank Indonesia.
3. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
3.
Compliance Unit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 116/DIR/VIII/06 tanggal 15 Agustus 2006, maka Prima Master Bank telah menetapkan membentuk Satuan Kerja Kepatuhan.
According to the Board of Director Decree No. 116/DIR/VIII/06 dated August 15, 2006 Prima Master Bank has been determined form of Compliance Unit.
Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung langsung kepada Direktur Kepatuhan.
Compliance Unit has Compliance Director.
jawab
Keberadaan Satuan Kerja Kepatuhan tersebut diharapkan dapat membantu Direktur Kepatuhan & Manajemen Bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kehati-hatian dalam melaksanakan peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia.
Prima Master Bank
direct
responsibility
to
The existence of Compliance Unit is expected can help Compliance Director and Bank Management in implementing its operational activity based on good corporate governance principle, prudent in Implementation of Bank Indonesia regulation and legislation which prevails, agreement and commitment toward Bank Indonesia.
15/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report In implementing its function and task Compliance Unit has obligation:
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Satuan Kerja Kepatuhan wajib : a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.
a.
Making steps to promote Compliance Culture throughout the organization of business of bank.
b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
b.
Conduct identification, measurement, monitoring and control on Risk Compliance in accordace with provisions of Bank Indonesia about Implementation Risk Management for Commercial Bank.
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.
To appraising and evaluate efectivity, the adequacy and accordance the policies, regulations, system, procedures on the Bank’s with applicable regulations.
d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
d.
Conduct review and/or recommendation the latest policies, regulations, system and procedures the Banks in line with Bank Indonesia Regulatiob and legislation in force.
e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.
Conduct actions to ensure that policies, regulations, systems and procedures and business of bank in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force.
f.
f.
Perform other task related to the Compliance Function.
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
4. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
4.
Risk Management Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang ada di Bank merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional (risk taking unit) dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.
Risk Management Unit of the Bank is an independent unit toward operational unit (risk taking unit) and toward unit which implement intern controlling function and has direct responsibility to Compliance Director.
Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko meliputi :
Authority and responsibility Risk Management Unit includes:
a. Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan (composite), per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress testing; c. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko; d. Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru; e. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko; f. Sosialisasi risiko di lingkungan usaha sehingga budaya risiko/risk culture dalam perusahaan terbentuk.
Prima Master Bank
a.
b.
c. d. e. f.
Monitoring risk management strategy implementation which has been agreed by Director; Monitoring the whole risk position (composite), each risk type and each functional activity type and also doing stress testing; Doing frequent study periodically toward risk management process; Doing activity suggestion study and/or new product; Evaluating toward model accuracy and data validity which is used to measure risk; Risk socialization in work environment so that risk culture inside company can be formed.
16/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report g.
g. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimilikinya; h. Menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi risiko kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.
h.
Giving recommendation to operational unit (risk taking unit) and/or to Risk Management Committee, according to authority that is belonged; Organizing and applying profile/risk composition report to Compliance Director and Risk Management Committee periodically.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap eksposure risiko yang ada dengan cara memetakan risiko dari masing-masing aktivitas berupa Profil Risiko.
According to Bank Indonesia Regulation, Bank has done measuring, evaluating, and monitoring toward risk eksposure by risk mapping from each Risk Profile activity.
Proses manajemen risiko di Prima Bank meliputi :
The process of risk management at Prima Bank includes : 1. Risk Identification 2. Risk Measuring 3. Risk Monitoring 4. Risk Controlling
1. 2. 3. 4.
Identifikasi Risiko Pengukuran Risiko Pemantauan Risiko Pengendalian Risiko
In order to report risk management Prima Bank has been belonged and used risk management information system to support risk management process. The applying of risk management has been appropriated with purpose, effort policy, measurement, and effort complexity and also Bank ability. The applying of risk management, Bank has been supported by information system of risk management and intern controlling system which still need improvement in its applying.
Dalam rangka pelaporan manajemen risiko Prima Bank telah memiliki dan menggunakan sistem informasi manajemen risiko guna mendukung proses manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Dalam penerapan manajemen risiko, Bank telah didukung oleh sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang masih perlu terus ditingkatkan penerapannya.
5. Rapat Direksi
5.
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 11 (sebelas) kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 100% Nama Gita Riady
Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Djaki Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
Jabatan Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director
Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif Jumlah pertemuan/rapat : 3 kali (sampai akhir tahun 2015) dengan prosentase kehadiran 94,44%
Prima Master Bank
The Board Of Directors Meeting The Board of Directors and The Board Of Commissioners Meeting Sum of meeting : 11 (eleven) times (until the end of 2015) with presence percentage 100%
Jumlah Rapat
Kehadiran Jumlah 11
Prosentase 100%
11
100%
11
100%
11
100%
11
100%
11
100%
11
The Board of Directors with The Board Of Commissioners and Executive Officers Meeting Sum of meeting : 3 times (until the end of 2015) with presence percentage 94,44%
17/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Nama Gita Riady
Theo MP Nugroho Andy Wongsonegoro Djaki Djajaatmadja Agustinus Tranggono Prawoto Edhi Hartanto Anggono
Jabatan
Jumlah Rapat
Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director
IX. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
3
Kehadiran Jumlah 3
Prosentase 100%
2
66,67%
3
100%
3
100%
3
100%
3
100%
IX. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk memastikan tingkat kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundangundangan yang berlaku untuk bank serta melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang telah dibuat kepada otoritas yang berwenang. Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan tindakan atau langkah-langkah yang bersifat pencegahan (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In carrying out its duties and responsibilities in implementing the compliance function, the Compliance Director is supported by the Compliance Unit to ensure the compliance level meet the Bank Indonesia regulations and other prevailing regulations legislation related to banking industry and monitoring the fulfillment of commitmets made to competent authorities.
1. Fungsi Kepatuhan Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan yang dilakukan, sebagai berikut : a. Mewujudkan agar terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua fungsi pada organisasi dan kegiatan usaha bank. b. Mengelola Risiko Kepatuhan. c. Memastikan bahwa semua kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur internal sesuai ketentuan yang berlaku. d. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang diberikan kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lainnya.
1.
2. Piagam Kepatuhan, Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan
2. Compliance Charter, Code of Conduct and Compliance Code of Conduct
In performing its duties, the compliance unit conduct actions or steps that are preventive (ex-ante) to ensure that policies, rules, systems and procedures as the Bank’s business activities are conducted in accoerdance with the provisions of Bank Indonesia and applicable laws and regulations. Compliance Function The duties implementation of compliance function as follows : a. Realizing the implementation of the Compliance Culture in all functions of the organization and Bank business activity. b. Manage the Compliance Risk. c. Ensuring that policies and rules of procedures are in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force. d. Ensure compliance with the bank’s commitment to Bank Indonesia and/or orther regulatory authorities.
Kepatuhan adalah bagian dari budaya Bank dan oleh karena itu merupakan tanggung jawab semua karyawan Bank. Bank telah memiliki Piagam Kepatuhan yang menegaskan kembali Satuan Kerja Kepatuhan sebagai unit kerja yang independen dalam Bank.
Compliance is part of Bank’s culture and is therefore the responsibility of all of Bank Employees.
Bank juga memiliki Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan yang mengatur standar dan perilaku bisnis serta tingkah laku pribadi yang merupakan bagian dari budaya Bank dalam tata kelola perusahaan yang baik.
The Bank’s also have Code of Cunduct and Copliance Code of Conduct which govern standar, business conduct and personal behavior which is part of Bank culture in the good corporate governance.
Prima Master Bank
The Bank’s Compliance Charter reaffirms Compliance Unit as an independent unit within the Bank.
18/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report The Bank expects all parties who represent the Bank to behave accordingly, with the highest standars of personal and professional integrity in every aspect of activities to comply with all prevailing legislation and Company policies.
Bank mengharapkan semua pihak yang mewakili bank bertindak sesuai dengan standar integritas pribadi dan professional yang tinggi dalam setiap kegiatan dan mematuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan-kebijakan Perusahaan. 3. Fungsi Audit Intern Fungsi Satuan Kerja Audit Intern adalah memberikan keyakinan dan konsultasi secara independen, obyektif dan professional yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan membantu Bank dalam pencapaian tujuan dan sasarannya dengan melakukan kecukupan pengendalian intern.
3.
Internal Audit Function The function of the Internal Audit Unit (IAU) is to provide assurance and consulting independently, objectively and professionally designed to add value and assist the Bank inachieving its goals and objectives by evaluating the adequacy of internal controls.
SKAI merupakan fungsi independen yang melapor langsung kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
IAU is an independent function that reports to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee.
Dalam menjalankan kegiatan menerapkan Risk Based Audit.
In performing audit assignments, implemented Risk Based Audit approach.
audit,
SKAI
telah
4. Fungsi Audit Eksternal
4.
IAU
has
External Audit Function
Prima Master Bank menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam-LK, yaitu KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil sebagai auditor ekstern yang independen dalam memeriksa laporan keuangan Prima Master Bank tahun 2015.
Prima Master Bank appoints a Public Accountant and Public Accountant Office (PAO) which is listed at Bank Indonesia and Bapepam-LK, ie PAO Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil as an independent external auditor to examine Prima Master Bank’s financial statements for 2015.
Scope audit dan fee audit dituangkan dalam perjanjian kerja yang disetujui Bank dan KAP. Sebelum dan sesudah melakukan pengauditan, KAP juga melakukan konsultasi dan menyampaian laporan hasil audit kepada Bank Indonesia.
Scope audit and fee audit are poured in work contract which is agreed by Bank and PAO. Before and after does auditing, PAO also does consulting and delivering report audit result to Bank Indonesia.
5. Fungsi Manajemen Risiko
5.
Risk Management Function
Manajemen risiko merupakan fungsi yang sangat penting bagi bank untuk membantu menjalankan usaha secara berkesinambungan guna mencapai keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan serta mengelola risiko yang terkandung di dalamnya.
Risk management is crusial function for the Bank to manage an effective business process in achieving the maximum result, while maintaining and managing the inherent risks.
Seluruh risiko meliputi risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategis, risiko hukum dan risiko kepatuhan dinilai melalui pendekatan risiko secara menyeluruh serta mekanisme pengawasan yang memadai.
All risks, such as credit risk, operasional risk, market risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, legal risk, and compliance risk are assessed through the overall risk managrment approach that is supported by good risk governance, and monitoring mechanisms. Risk Management Unit is an independent unit which responsible in monitors risk in the business activities and processes.
Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit independen yang berfungsi untuk memantau risikorisiko dalam kegiatan usaha Bank. X. PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank telah membuat Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud.
Prima Master Bank
X. IMPLEMENTATION OF ANTI FRAUD STRATEGY In accordace to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011 on the Implementation of Anti Fraud Strategy for Commercial Banks, the Bank has established Policies and Procedures of Anti Fraud Strategy.
19/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report The Board of Directors has appointed IAU personil that performs the Anti Fraud Implementation Strategy and responsible to the President Director.
Direksi telah menunjuk seorang personil dari SKAI yang menjalankan fungsi penerapan Strategi Anti Fraud yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 1. Kebijakan Whistleblowing
1.
Whistleblowing Policy
Whistleblowing merupakan salah satu sarana komunikasi yang efektif dalam mendeteksi kejadian fraud maupun yang berpotensi fraud. Melalui whistleblowing setiap karyawan didorong untuk melaporkan setiap dugaan tindakan fraud, penyimpangan atau pelanggaran dengan itikad baik.
Whistleblowing is one of communication channels that is effective in detecting the occurrence of fraud and potensial fraud. Through whistleblowing, every employee are encouraged to report any suspected acts of fraud, irregularities or violations in good faith.
Kebijakan whistleblowing ditujukan untuk meningkatkan efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan.
Whistleblowing policy is intended to enchance the effectiveness of the implementation or fraud control systems with emphasis on disclosure of the complaint.
2. Perlindungan Kepada Whistleblower
2.
Protection to Whistleblower
Prima Master Bank berkomitmen untuk memberikan dukungan dan melindungi pelapor yang beritikad baik.
Prima Master Bank is commited to provide support and protect the whistleblowers with well intentions.
Laporan whistleblowing dibahas di dalam Fungsi Anti Fraud yang beranggotakan antara lain Kepala SKAI, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Whistleblowing repot will be discussed at the Anti Fraud Function whose members include the Head of IAU, Compliance Unit Head and Risk Management Unit Head.
Hasil analisa dan rekomendasi akan diserahkan kepada Direktur Utama.
The result of the analysis and recommendations will be submitted to the President Director.
XI. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Penyediaan Dana Provision of funds Kepada Pihak Terkait (To Related Party) Kepada Debitur Inti (To Main Debtor)
XI. PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE EXPOSURE
Debitur Debtor
PLAFOND (Rp.)
Baki debet (Rp) Debt Balance
Agunan (Rp) Guarantee
6
16.381.177.172
10.684.193.678
56.556.602.625
25
626.325.492.335
576.098.528.103
844.920.542.770
Selama periode tahun 2015 :
During 2015 period:
1.
Dalam penyediaan dana, Manajemen telah memperhatikan pemerataan penyediaan dana yang diberikan dengan tidak terkonsentrasi pada debiturdebitur besar.
1.
In provision of funds, Management had given attention on even distribution equipping exposure which was given with unconcerned to large debtors.
2.
Tidak ada pelanggaran atau pelampauan BMPK.
2.
There was no violation or excess of Legal Lending Limits (LLL).
3.
Pemegang Saham tidak pernah melakukan intervensi dalam kegiatan operasional bank.
3.
Shareholders never did intervention on Bank operational activity.
XII. RENCANA STRATEGIS BANK Rencana Bisnis Bank disusun dengan mengacu pada visi, misi dan arah kebijakan jangka panjang bisnis Bank. Implementasi dan pencapaian rencana bisnis tersebut
Prima Master Bank
XII. THE BANK’S STRATEGIC PLANNING The Bank’s strategic plan are prepared based on the Bank’s vision, mission and long-term Bank’s business policy. Implementation and achievement
20/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dievaluasi secara berkala dan terus menerus agar tetap selaras dengan visi dan misi Bank.
of these strategic initiatieves is evaluated regulary and continuously to be in line with the vision and mission of the Bank.
Penyusunan Rencana Bisnis Bank didasarkan pada prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal terkini.
Preparation of Bank’s Business Plan are based on the prudence principle with respect to the latest internal and external conditions.
Bank senantiasa melakukan review atas kinerja keuangan secara rutin sehingga Bank dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai target tahunan yang ditetapkan.
Bank conducts review of financial performance on a regular basis so the Bank can immediately take action plan to achieve the annual target.
XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK
XIII. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITIONS
Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank kepada stakeholders, termasuk mempublikasikan laporan keuangan Bank dalam surat kabar. Di samping itu Bank juga mengirimkan laporan keuangan setiap bulan untuk dipublikasikan dalam website Bank Indonesia. Laporan publikasi triwulanan juga telah disampaikan kepada Bank Indonesia.
Bank has implemented the transparency of financial and non financial services to the Bank’s stakeholders, including publication of financial in newpaper. In addition, the Bank also submit financial statement each month for publication in the website of Bank Indonesia. Publication of quarterly financial reports also been conveyed to Bank Indonesia.
Informasi produk telah ditransparansikan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
The Bank has applied the provisios of Bank Indonesia on the transparency of Bank Product Information and Use of Customer Personal Data.
Laporan Tahunan Bank disampaikan ke pihak-pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia, yaitu kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) Lembaga Penelitian Bidang Ekonomi dan Keuangan serta 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.
Annual Report of the Bank is submitted to the parties as stipulated in Bank Indonesia provisions, as Bank Indonesia, YLKI, Rating Agency of Indonesia, the Association of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two) Research Institute of Economics and Finance, as well as 2 (two) Economics and Finance Magazine.
XIV. KEPEMILIKAN SAHAM KOMISARIS DAN DIREKSI
XIV.
Tidak ada Dewan Komisaris maupun Direksi baik secara individual atau kolektif, yang memiliki saham Bank.
XV. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga dan hubungan keuangan.
Prima Master Bank
SHAREHOLDING OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS The Board of Commissioners and The Board of Directors do not hold bank shares, either individually or collectively.
XV.
FINANCIAL RELATION AND FAMILY RELATION BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS All the member of Board of Commisioners and Board of Directors do not have any family relation and financial relation.
21/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
XVI. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
XVII. REMUNERATION PACKAGE/POLICY AND OTHER FACILITY FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Amount that is received in a year Dewan Komisaris Direksi Board of Commissioners Board of Directors Person Rupiah Person Rupiah
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya.
3
-
1.015.500.000
-
3
2.383.027.000
-
Kind of Remuneration and Another Facility
Remuneration (salary, bonus, routine allowance, tantiem, and another facility in form of non-natura).
Another facility in form of natura (housing, transportation, healthy insurance and et cetera)
-
Total
Total Jumlah Remunerasi per-orang dalam 1 tahun * Di atas Rp.500 jt s/d Rp.1 Milliar
Directors
Commissioners
3
-
-
3
Rp.500 jt ke bawah
Sum of Remuneration each Person in a year *) More than Rp 500 million until Rp 1 billion Rp 500 million and less than it
*) Diterima tunai
XVIII. OPSI SAHAM
*) received in cash
XVII. SHARES OPTON Bank does not offer share option scheme based on the Bank’s shares to the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers.
Bank tidak menawarkan skema opsi saham pihak pengurus bank dan pejabat eksekutif.
XVIII. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH
XVIII. THE RATIO OF THE HIGHEST SALARY TO LOWEST
1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 19,8 X 2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 1,93 X 3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1,81 X 4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : 2,08 X XIX.
PENYIMPANGAN INTERNAL
1. 2. 3. 4.
XIX.
The ratio of the highest and the lowest salary of employee : 19.8 X The ratio of the highest and the lowest salary of Directors : 1.93 X. The ratio of the highest and the lowest salary of Commisioners : 1.81 X The ratio of the highest salary of Director and the highest salary of employee : 2.08X
INTERNAL FRAUD
Internal fraud adalah tindakan penyimpangan / kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap maupun pegawai tetap maupun kontrak (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang berdampak finansial sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau lebih.
Internal fraud is a distortion/fraud committed by the management, permanent and outsourcing staff within operational activityis is only for internal fraud witg financial amounting Rp.100.000.0000,00 (one hundred million rupiah) and above.
Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, selama tahun 2015 tidak ditemukan adanya fraud yang terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank.
Based on IAU investigation, during in 2014 there was not found any fraud which is related to work process and Bank operational activity.
Sejak Bank didirikan, Bank tidak pernah mengalami penyimpangan internal (internal fraud) yang mengakibatkan kerugian sangat material.
Since the Bank’s stand, Bank has never occurred internal fraud which is caused material loss.
Prima Master Bank
22/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan XX.
PERMASALAHAN HUKUM
XX. LITIGATION
Sepanjang tahun 2015, perkara yang dihadapi Bank pada umumnya adalah perlawanan atas pelaksanaan eksekusi jaminan yang dipegang Prima Master Bank selaku kreditur preferen.
Throughout 2015, the cases faced by the Bank generally due to the resistance to the execution of collateral held by Prima Master Bank as preferred creditors.
Bank senantiasa berusaha sesegera mungkin menyelesaikan setiap permasalahan hukum.
Bank always tries as soon as possible resolve any Legal Issues.
Permasalahan Hukum Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Dalam proses penyelesaian Total
XXI.
Corporate Governance Report
Jumlah Perdata (Civil) -
Amount Pidana (Criminal) -
4 4
-
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang belum dilaporkan.
XXII.
BUY BACK SHARES dan BUY BACK OBLIGASI Selama tahun 2015, Bank tidak membeli kembali baik saham maupun obligasi, karena Prima Master Bank bukan berstatus perusahaan terbuka dan belum pernah menerbitkan obligasi
XXIII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK. Selama tahun 2015, Bank tidak pernah mempunyai program maupun memberikan dana untuk kegiatan/ keperluan politik.
Prima Master Bank
Legal Issues Has done (has had permanent law force) In finishing process Total
XXI. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS
Throughout 2015, there was no transaction with conflicts of interest that had not been reported.
XXII. BUY BACK SHARES AND BOND BUY BACK Throughout 2015, the Bank did not buy back either stocks and bonds because Prima Master Bank not the status of a public company and has not been never issued bonds. XXIII. FINANCIAL GIVING FOR SOCIAL ACTIVITY AND POLITIC ACTIVITY Throughout 2015, the Bank does never having any program or financial giving for political activities.
23/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
XIV. KESIMPULAN
XIV. CONCLUSION
Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Good Corporate Governance Prima Master Bank 2015 menunjukkan peringkat Baik, sebagai berikut :
Self assessment results GCG Prima Master Bank period in 2015 showed good ratings as follow :
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCGResult Result Self Assessment The GCG Implementation
Individual
Peringkat (Rating) 2
Definisi Peringkat (Rating Definition) Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum “Baik”. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank. Reflect the Bank’s management has made the implementation of Good Corporate Governance in general is “good”. If there is a weakness in the application of the principles of Good Corporate Governance, the general weakness of the less significant and can immediately be repaired by the Bank's management.
Kesimpulan (Conclusion) Sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank telah melakukan self assessment tentang praktik Good Corporate Governance (GCG). Dalam pelaksanaan self assessment, penilaian dilakukan terhadap faktor-faktor yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebagai wujud pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
In accordance with the provisions of Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks, the Bank has conducted a self-assessment of the practice of Good Corporate Governance (GCG). In the implementation of self-assessment, the assessment of the factors that determined by Bank Indonesia as a form of implementation of corporate governance principles.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian, dapat disimpulkan bahwa:
Based on the analysis of all the criteria / indicators of assessment, it can be concluded that:
A. Governance Structure -
Prima Master Bank
A. Governance Structure
Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank adalah sebagai berikut : 1. Bank telah menerapkan sadar risiko dalam setiap aktivitas Bank, dimana bank selalu memikirkan risiko yang dihadapi dalam menjalankan bisnis dan dalam upaya mencapai rencana kerja yang telah dibuat. Sekaligus bank selalu berupaya meningkatkan budaya risiko melalui sosialisasi Manajemen Risiko, Sertifikasi Management Risiko dan menerapkan Risk Based Audit.
- Positive aspects Factors Bank governance structure is as follows: 1. The Bank has implemented aware of the risks in any activities of the Bank, where the bank is always thinking of the risks faced in running a business and in order to achieve a work plan has been created. At the same bank is always trying to improve risk culture through socialization Risk Management, Risk Management Certification and applying Risk Based Audit.
2. Guna mendukung penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahan yang baik, seluruh komponen dalam struktur organisasi bank berupaya selalu taat pada ketentuan yang berlaku, hal ini ditambah dengan pemilik yang tidak pernah melakukan intervensi terhadap pengelolaan dan pengurusan Bank.
2. To support the application of the principles of good corporate governance, all components of the organizational structure of the bank seeks always complied with applicable regulations, it is coupled with an owner who never intervened for the management and maintenance of the Bank.
24/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan
-
B.
3. Bank selalu melakukan evaluasi target dan pencapaian atas Rencana Bisnis Bank tahun sebelumnya sebagai dasar dalam pembuatan Rencana Bisnis Bank tahun mendatang dengan selalu dan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang dipersyaratkan.
3.
The Bank always evaluates targets and achievements over the previous year Business Plan as the basis for the making of Bank Business Plan by always coming years and taking into account the precautionary principle and the provisions required.
4. Struktur organisasi Dewan Komisaris, Direksi dan komite-komite dibawah Komisaris telah dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia serta telah melakukan fungsi/tugasnya atas pemantauan aktivitas operasional bank.
4.
5. Struktur pengurus dalam organisasi Bank telah ditempati oleh personel yang kompeten dibidangnya dan tidak terdapat rangkap jabatan serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
5.
The organizational structure of the Board of Commissioners, Board of Directors and committees under the Board of Commissioners has been established in accordance with Bank Indonesia and has conducted the function / task by monitoring the activity of the bank's operations. The organizational structure of the board within the Bank have been occupied by personnel who are competent in their field and do not double post and is in compliance with prevailing regulation.
Faktor-faktor negatif aspek governance structure Bank adalah sebagai berikut : Bank telah melakukan pengkinian atas kebijakan, sistem dan prosedur Bank, namun masih dibutuhkan waktu yang lebih agar kebijakan maupun sistem dan prosedur dapat menjadi lebih baik di masa mendatang
- Negative factors aspects of the Bank's governance structure is as follows Bank has been updating the policies, systems and procedures of the Bank, but still needed more time to ensure that policies and procedures and systems can be better in the future.
Governance Process
B.
Governance Process
-
Faktor-faktor positif aspek governance process Bank adalah sebagai berikut : Dewan komisaris, Direksi dan komite yang dibawahi oleh Dewan Komisaris maupun Direksi telah melaksanakan fungsi/tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Pemantauan dan pengarahan dari Dewan komisaris maupun Direksi telah didokumentasikan/diadminsitrasikan dengan baik.
- Positive aspects Factors Bank governance process is as follows: Board of Commissioners, Directors and committee supervised by the Board of Commissioners and Board of Directors has executed functions/duties and responsibilities well. Monitoring and guidance of the Board of Commissioners and Board of Directors have been properly documented.
-
Faktor-faktor negatif aspek governance process Bank adalah sebagai berikut : Struktur organisasi Bank telah dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitasnya, namun Bank perlu mengoptimalkan kinerja dari masingmasing sumber daya manusia, baik melalui pelatihan/pendidikan internal/eksternal agar tetap/selalu sesuai dengan tugas dan tanggung
- Negative factors aspects of the Bank's governance process is as follows: Bank organizational structure have been made in accordance with the needs and complexity, but the Bank needs to optimize the performance of each of the human resources, either through training/education Internal/external to remain/ always in accordance with the duties and responsibilities of each such personnel.
jawab masing-masing personil tersebut.
Prima Master Bank
Corporate Governance Report
25/26
Laporan Tata Kelola Perusahaan C.
Governance Outcome -
-
Prima Master Bank
Corporate Governance Report C.
Governance Outcome
Faktor-faktor positif aspek governance outcome Bank adalah sebagai berikut : 1. Pemilik telah mendukung kemajuan bank melalui komitmen pemenuhan permodalan Bank.
- Factors positive outcome Bank governance aspects are as follows: 1. The owners have supported the progress of fulfillment of the commitments of banks through the Bank's capital.
2. Management Bank telah berkomitmen dalam perkembangan usaha Bank melalui peningkatan kinerja setiap sumber daya manusia, pencapaian target atas rencana bisnis bank serta patuh atas setiap ketentuan Bank Indonesia/Otoritas jasa Keuangan.
2. Management Bank has been committed to the development of the Bank's business through improved performance every human resources, the target on the bank's business plan and abide upon any provision of Bank Indonesia/Financial Services Authority.
3. Keputusan rapat diambil atas dasar musyawarah mufakat dan Bank telah melakukan dokumentasi risalah rapat dengan baik.
3. Meeting decisions taken on the basis of consensus agreement and noted in the minutes of the meeting which properly documented
Faktor-faktor negatif aspek governance outcome Bank adalah sebagai berikut : Bank telah melakukan sosialisasi budaya sadar risiko dan sosialisasi atas setiap ketentuan internal Bank maupun ketentuan eksternal Bank (Ketentuan Regulator), namun masih terdapat potensi risiko dan pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan Bank.
- Negative factors governance aspects outcome Bank are as follows: Bank has to disseminate risk awareness culture and socialization on each bank's internal regulations and external regulations (Provisions Regulator), but there is still potential risks and violations of provisions that could harm the Bank.
26/26