PUTUSAN No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : N am a
: ZULKARNAIN Alias KARNEN;
Tempat lahir
: Medan;
Umur / Tgl. lahir
: 27 tahun/ 25 Mei 1984;
Jenis kelamin
: laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl. Cut Nyakk Dien No. 17 Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Pendidikan
: SMP ;
Terdakwa ditahan sejak tanggal 25 Februari 2013 s/d sekarang ; Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah mendengar pembacaan dakwaan oleh Penuntut Umum; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan;
Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, tanggal 13 Juni 2013 yang pada pokoknya mohon pada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Zulkarnaen Alias Karnen, bersalah melakukan Tindak Pidana Penganiayaan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP dalam dakwaan kedua; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa berupa pidana selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur, dirampas untuk dimusnahkan ;
4.
Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa telah mengerti dan
memohon kepada Majelis Hakim agar memberikan keringanan hukuman dan Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ; Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Penuntut Umum tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa tetap pada dalil permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan
Alternatif
sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa Zulkarnaen Alias Karnen pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekira jam 15.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadil perkaranya, dengan “tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,
menyembunyikan, mempergunakan atau
mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekira pukul 15.30 WIB, pada saat terdakwa sedang berada dibelakang rumah terdakwa melihat saksi korban Heriyanto mau berangkat bekerja, kemudian terdakwa memaki-maki korban dengan mengatakan “berhenti kau biar kubunuh kau,” lalu terdakwa mendengar istri korban menjerit, sehingga datang saksi Farida Hanum serta beberapa orang lainnya untuk menghalangi terdakwa dan terdakwa diantar pulang kerumah oleh warga, tetapi setelah itu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan mengejar saksi korban Heriyanto, pada saat terdakwa ingin menikam, korban sempat menangkap tangan terdakwa sehingga sangkur terlepas, lalu diambil oleh seorang wanita yang tidak terdakwa kenal, kemudian tidak berapa lama datang petugas kepolisian membawa terdakwa serta barang bukti 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur ke Kantor Polsek Binjai Timur untuk dip roses lebih lanjut; Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk membawa atau menyimpan senjata penikam atau senjata penusuk berupa 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur tersebut; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Undang-Undang darurat No. 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam;
Halaman 2 dari 8 Halaman
ATAU KEDUA : Bahwa ia terdakwa Zulkarnaen Alias Karnen pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekira jam 15.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadil perkaranya, “telah melakukan penganiaayn terhadap korban Heriyanto”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekira pukul 15.30 WIB, pada saat terdakwa sedang berada dibelakang rumah terdakwa melihat saksi korban Heriyanto mau berangkat bekerja, kemudian terdakwa memaki-maki korban dengan mengatakan “berhenti kau biar kubunuh kau,” lalu terdakwa mendengar istri korban menjerit, sehingga datang saksi Farida Hanum serta beberapa orang lainnya untuk menghalangi terdakwa dan terdakwa diantar pulang kerumah oleh warga, tetapi setelah itu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan mengejar saksi korban Heriyanto, pada saat terdakwa ingin menikam, korban sempat menangkap tangan terdakwa sehingga sangkur terlepas, lalu diambil oleh seorang wanita yang tidak terdakwa kenal, terdakwa diamankan oleh warga namun terdakwa terlepas lalu terdakwa mengantukkan kepalanya ke kepala saksi korban sebanyak 2 (dua) kali sehingga alis sebelah kiri saksi korban terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi korban, tidak berapa lama datang petugas kepolisian membawa terdakwa serta barang bukti 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur ke Kantor Polsek Binjai Timur untuk diproses lebih lanjut; Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Heriyanto mengalami luka robek di jari telunjuk dan luka lecet diatas alis kiri sesuai dengan visum et repertum nomor VER : 353-1460 tanggal 24 Februari 2013 yang dibuat dan ditandangani oleh Dr. Mennaita Meliala dokter pada Rumah Sakit umum Daerah DR.R.M. Djoelham Kota Binjai berkesimpulan dijumpai luka robek dijari telunjuk dan luka lecet diatasa alis kiri diduga akibat kekerasan tumpul; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa telah mengerti serta tidak mengajukan keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Halaman 3 dari 8 Halaman
Saksi ke-1
: HERIYANTO;
-
Bahwa saksi pernah diperiksa polisi dan membenarkan semua keterangannya;
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekitar pukul 14.45 Wib bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur ketika saksi mau berangkat kerja, terdakwa memanggil saksi sambil memaki dan mengatakan kubacok kau;
-
Bahwa saksi lalu turun dari sepeda motor lalu terdakwa diamankan oleh warga dibawa pulang kerumah ;
-
Bahwa lalu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan hendak menikamkan sangkur kepada saksi tapi saksi menangkapnya dengan tangan dan terdakwa diamankan oleh warga;
-
Bahwa lalu terdakwa terlepas dan terdakwa mengantukkan kepalanya 2 kali ke kepala saksi sehingga alis kiri saksi terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi, seketika itu kebetulan mobil patrol polisi lewat dan terdakwa diamankan oleh Polisi Polsek Binjai Timur;
-
Bahwa sebelum ke kantor polisi terdakwa ada meminta maaf kepada saksi;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan;
Saksi ke-2
: PARIDA HANUM ;
-
Bahwa saksi pernah diperiksa polisi dan membenarkan semua keterangannya;
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekitar pukul 14.45 Wib bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur ketika saksi sedang duduk diteras dengan saksi korban Heriyanto, istri saksi Heriyanto, saksi Nurbaiti dan suami saksi sedang duduk diteras rumah sambil cerita, lalu saksi Heriyanto pamit mau berangkat kerja, terdakwa memanggil saksi sambil memaki dan mengatakan kubacok kau;
-
Bahwa saksi Heriyanto lalu turun dari sepeda motor, lalu terdakwa diamankan oleh warga dibawa pulang kerumah ;
-
Bahwa lalu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan hendak menikamkan sangkur kepada saksi Heriyanto dan istri saksi Heriyanto menjerit tapi saksi Heriyanto menangkapnya dengan tangan dan terdakwa diamankan oleh warga;
-
Bahwa lalu terdakwa terlepas dan terdakwa mengantukkan kepalanya 2 kali ke kepala saksi sehingga alis kiri saksi terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi;
-
Bahwa saksi Nurbaiti lalu menghubungi polisi dan tidak lama mobil patrol polisi lewat dan terdakwa diamankan oleh Polisi Polsek Binjai Timur;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan; Halaman 4 dari 8 Halaman
Saksi ke-3
: NURBAITI ;
-
Bahwa saksi pernah diperiksa polisi dan membenarkan semua keterangannya;
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekitar pukul 14.45 Wib bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur ketika saksi sedang duduk diteras dengan saksi korban Heriyanto, istri saksi Heriyanto, saksi Parida Hanum dan suami saksi sedang duduk diteras rumah sambil cerita, lalu saksi Heriyanto pamit mau berangkat kerja, terdakwa memanggil saksi sambil memaki dan mengatakan kubacok kau;
-
Bahwa saksi Heriyanto lalu turun dari sepeda motor, lalu terdakwa diamankan oleh warga dibawa pulang kerumah ;
-
Bahwa lalu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan hendak menikamkan sangkur kepada saksi Heriyanto dan istri saksi Heriyanto menjerit tapi saksi Heriyanto menangkapnya dengan tangan dan terdakwa diamankan oleh warga;
-
Bahwa lalu terdakwa terlepas dan terdakwa mengantukkan kepalanya 2 kali ke kepala saksi sehingga alis kiri saksi terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi;
-
Bahwa saksi lalu menghubungi polisi dan tidak lama mobil patrol polisi lewat dan terdakwa diamankan oleh Polisi Polsek Binjai Timur;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa terdakwa pernah diperiksa polisi dan membenarkan semua keterangannya;
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekitar pukul 14.45 Wib bertempat di Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur terdakwa khilaf dan ketika melihat saksi Heriyanto langsung terdakwa memanggil saksi sambil memaki dan mengatakan kubacok kau;
-
Bahwa saksi Heriyanto lalu turun dari sepeda motor, lalu terdakwa diamankan oleh warga dibawa pulang kerumah ;
-
Bahwa lalu terdakwa keluar lagi sambil membawa sebilah sangkur dan hendak menikamkan sangkur kepada saksi Heriyanto dan istri saksi Heriyanto menjerit tapi saksi Heriyanto menangkapnya dengan tangan dan terdakwa diamankan oleh warga;
-
Bahwa lalu terdakwa terlepas dan terdakwa mengantukkan kepalanya 2 kali ke kepala saksi sehingga alis kiri saksi terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi Heriyanto;
-
Bahwa saksi Nurbaiti lalu menghubungi polisi dan tidak lama mobil patrol polisi lewat dan terdakwa diamankan oleh Polisi Polsek Binjai Timur; Halaman 5 dari 8 Halaman
-
Bahwa terdakwa sudah meminta maaf kepada saksi korban;
-
Bahwa terdakwa bekerja sebagai penarik becak dan belum menikah ;
-
Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa : 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur, barang bukti mana telah disita sesuai dengan hukum sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut saksi-saksi dan Terdakwa membenarkan ; Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa ; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Alternatif maka Majelis Hakim hanya akan membuktikan salah satu dakwaan yang dianggap paling sesuai dengan perbuatan terdakwa yaitu dakwaan kedua melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: Unsur ke-1
: Barang Siapa ;
Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang padanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya; Menimbang, bahwa dalam persidangan terdakwa membenarkan serta tidak membantah identitasnya ketika diperiksa oleh Majelis Hakim dan terdakwa mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga Majelis berpendapat terdakwa sehat jasmani dan rohaninya serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga unsur ini terbukti dan terpenuhi;
Unsur ke-2
: Telah melakukan Penganiayaan;
Menimbang, bahwa penganiayaan (mishandeling) adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka atau merusak kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan ditemukan fakta bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013 sekitar jam 14.45 Wib bertempat di Cut Nyak Dien Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur ketika melihat saksi Heriyanto terdakwa memanggil saksi korban sambil memaki dan mengatakan “kubacok kau” lalu saksi Heriyanto lalu turun dari sepeda motor, dan terdakwa diamankan oleh warga dibawa pulang kerumah. Selanjutnya terdakwa keluar rumah lagi sambil membawa sebilah sangkur dan hendak menikamkan sangkur kepada saksi Heriyanto dan istri saksi Heriyanto menjerit tapi saksi Heriyanto menangkapnya dengan tangan dan terdakwa diamankan oleh Halaman 6 dari 8 Halaman
warga, namun terdakwa terlepas dan terdakwa mengantukkan kepalanya 2 kali ke kepala saksi sehingga alis kiri saksi terluka dan terdakwa juga menggigit telunjuk tangan kiri saksi Heriyanto, sehingga mengalami luka robek di jari telunjuk dan luka lecet diatas alis kiri sesuai dengan visum et repertum nomor VER : 353-1460 tanggal 24 Februari 2013 yang dibuat dan ditandangani oleh Dr. Mennaita Meliala dokter pada Rumah Sakit umum Daerah DR.R.M. Djoelham Kota Binjai berkesimpulan dijumpai luka robek dijari telunjuk dan luka lecet diatasa alis kiri diduga akibat kekerasan tumpul. Dengan demikian unsur ini terpenuhi dan terbukti; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan kedua Penuntut Umum telah terbukti dan terpenuhi maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “PENGANIAYAAN”
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative dan salah satu pasal dalam surat dakwaan yaitu dakwaan kedua telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, maka Majelis tidak akan mempertimbangkan dakwaan selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa selama persidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa yang dapat menghapus kesalahannya sehingga terdakwa harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa mengingat sifat ketentuan tentang barang bukti adalah tidak imperative, maka dirampas atau tidaknya barang termaksud merupakan wewenang sepenuhnya judex factie”, yang selanjutnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan;
-
Terdakwa menyesal serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus
dibebani membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam berita acara sidang, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ;
Halaman 7 dari 8 Halaman
Mengingat, selain ketentuan perundang-undangan sebagaimana telah dikutip diatas, Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini khususnya Pasal 351 ayat (1) KUHP; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa ZULKARNAEN Alias KARNEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan. 3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan, dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan terdakwa tetap dalam tahanan. 5. Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) buah parang dan 1 (satu) buah sangkur dirampas untuk dimusnahkan. 6. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2013, oleh kami DWIANA KUSUMASTANTI, SH.MH.
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis,
ENDRA
HERMAWAN,
SH.MH.
dan
NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut diatas, dengan dibantu TUMBUR SIANTURI Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri BINTANG M.E. NAIBAHO, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, serta Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA I,
KETUA MAJELIS,
(ENDRA HERMAWAN, SH.MH.)
(DWIANA KUSUMASTANTI, SH.MH.)
HAKIM ANGGOTA II,
(NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH)
PANITERA PENGGANTI
(TUMBUR SIANTURI).
Halaman 8 dari 8 Halaman