PUTUSAN Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama Lengkap
: HORMAT GINTING;
Tempat Lahir
: Binjai;
Umur / Tanggal Lahir
: 53 Tahun / 25 Februari 1962;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kewarganegaraan
: Indonesia;
Alamat
: Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Petani;
Terdakwa ditangkap / ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara oleh : 1. Penyidik, ditangkap tanggal 29 April 2015; 2. Penyidik, sejak tanggal 30 April 2015 sampai dengan tanggal 19 Mei 2015; 3. Perpanjangan oleh Penuntut Umum I, sejak tanggal 20 Mei 2105 sampai dengan tanggal 08 Juni 2015; 4. Perpanjangan oleh Penuntut Umum II, sejak tanggal 08 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni 2015; 5. Penuntut Umum, sejak tanggal 25 Juni 2015 sampai dengan tanggal 14 Juli 2015; 6. Hakim Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 08 Juli 2015 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2015; 7. Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 05 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 03 Oktober 2015; Terdakwa tidak didampingi penasehat hukum, melainkan menghadap sendiri dalam menjalani proses pemeriksaan perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca;
Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
-
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam,
Nomor:
266/Pid.B/2015/PN. Bnj, tanggal 08 Juli 2015 tentang penunjukan Majelis Hakim; -
Penetapan Majelis Hakim Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj, tanggal 08 Juli 2015 tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, terdakwa dan barang bukti; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa HORMAT GINTING, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perjudian”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUH Pidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HORMAT GINTING dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, dikurangi selama terdakwa dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap berada di dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai sebesar Rp. 339.000.- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah), dirampas untuk Negara; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Setelah mendengar permohonan terdakwa secara lisan yang pada pokoknya memohon keringan hukuman; Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya semula; Setelah mendengar Duplik dari terdakwa secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya semula; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan di persidangan dengan surat dakwaan yaitu sebagai berikut : KESATU : --------- Bahwa ia terdakwa HORMAT GINTING pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 sekira pukul 16.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan April tahun 2015 yang bertempat di Jl Pasar III Desa Nambiki Kec. Selesai Kab. Langkat atau tepatnya di samping rumah terdakwa, atau setidak-tidaknya pada Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, menurut pasal 84 ayat (2) KUHAP menyebutkan bahwa apabila terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia ditemukan atau ditahan dan sebahagian saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, maka Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: ---------- Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2015, saksi NGASUP TARIGAN, saksi DEDI PINEM dan saksi J.T. NAINGGOLAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel, selanjutnya saksi polisi menindak lanjuti informasi tersebut, setelah sampai dilokasi kemudian saksi polisi melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor diparkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa. Bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel, selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar, bahwa terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel. Ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah). Adapun barang bukti yang di sita oleh Petugas Kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp.339.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi togel. Selanjutnya Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
terdsangka serta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut. ----------- Bahwa ia Terdakwa melakukan perbuatan menjual angka judi jenis Togel tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yasng lebih besar. ----------Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP. ------------------------------------------- ATAU ----------------------------------------KEDUA : --------- Bahwa ia terdakwa HORMAT GINTING pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 sekira pukul 16.00 Wib, atau setidak?tidaknya pada suatu hari dalam bulan April tahun 2015 yang bertempat di Jl Pasar III Desa Nambiki Kec. Selesai Kab. Langkat atau tepatnya di samping rumah terdakwa, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, menurut pasal 84 ayat (2) KUHAP menyebutkan bahwa apabila terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia ditemukan atau ditahan dan sebahagian saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, maka Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,”dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: ---------- Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2015, saksi NGASUP TARIGAN, saksi DEDI PINEM dan saksi J.T. NAINGGOLAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel, selanjutnya saksi polisi menindak lanjuti informasi tersebut, setelah sampai dilokasi kemudian saksi polisi melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor diparkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa. Bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel, selanjutnya pemasang tersebut membeli Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar, bahwa terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel. Ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah). Adapun barang bukti yang di sita oleh Petugas Kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp.339.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi togel. Selanjutnya terdsangka serta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut. ----------- Bahwa ia Terdakwa melakukan perbuatan menjual angka judi jenis Togel tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yasng lebih besar. ----------Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 (bis) ayat (1) ke-2 KUHP. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1.
Saksi NGASUP TARIGAN, di
bawah
sumpah
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi bersama dengan teman-teman saksi yaitu DEDI PINEM dan J. T. NAINGGOLAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel dan selanjutnya saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut menindak lanjuti informasi tersebut; Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
- Bahwa setelah sampai di lokasi kemudian saksi bersama dengan temanteman saksi tersebut melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor di parkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa; - Bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar; - Bahwa peran terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel; - Bahwa ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang di sita yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,(tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut; - Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi Togel tersebut; Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa berhubung oleh karena saksi-saksi dalam perkara ini tidak hadir meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, maka atas persetujuan terdakwa, keterangan saksi-saksi tersebut dibacakan sesuai dengan keterangan saksi tersebut pada Berita Acara Pemeriksaan di Penyidik, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 2. Saksi DEDI PINEM : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi bersama dengan teman-teman saksi yaitu NGASUP TARIGAN dan J. T. NAINGGOLAN yang Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel dan selanjutnya saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut menindak lanjuti informasi tersebut; - Bahwa setelah sampai di lokasi kemudian saksi bersama dengan temanteman saksi tersebut melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor di parkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa; - Bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar; - Bahwa peran terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel; - Bahwa ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang di sita yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,(tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut; - Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi Togel tersebut; Terhadap
keterangan
saksi
yang
dibacakan
tersebut,
terdakwa
membenarkannya; 3. Saksi J. T. NAINGGOLAN, di
bawah
sumpah
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi bersama dengan Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
teman-teman saksi yaitu DEDI PINEM dan NGASUP TARIGAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel dan selanjutnya saksi bersama dengan teman-teman saksi tersebut menindak lanjuti informasi tersebut; - Bahwa setelah sampai di lokasi kemudian saksi bersama dengan temanteman saksi tersebut melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor di parkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa; - Bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar; - Bahwa peran terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi Togel; - Bahwa ketentuan dari judi Togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang di sita yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,(tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut; - Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi Togel tersebut; Terhadap
keterangan
saksi
yang
dibacakan
tersebut,
terdakwa
membenarkannya; Menimbang,
bahwa
terdakwa
di
persidangan
telah
memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Halaman 8 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian karena terdakwa melakukan perjudian jenis Togel dengan menggunakan taruhan uang; - Bahwa cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar; - Bahwa terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel; - Bahwa ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang di sita oleh petugas kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; - Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut; - Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi Togel tersebut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : -
1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel;
-
Uang tunai sebesar Rp. 339.000.- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah);
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan barang bukti tersebut telah
Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
diperlihatkan kepada saksi-saksi dan terdakwa dimana saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi NGASUP TARIGAN, saksi DEDI PINEM dan saksi J. T. NAINGGOLAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel dan selanjutnya saksi-saksi menindak lanjuti informasi tersebut; - Bahwa benar setelah sampai di lokasi kemudian saksi-saksi melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor di parkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa; - Bahwa benar terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya pemasang tersebut membeli dengan menyebutkan angka pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar; - Bahwa benar terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel; - Bahwa benar ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); - Bahwa benar barang bukti yang di sita oleh petugas kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; - Bahwa benar selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut;
Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
- Bahwa benar terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan permainan judi Togel tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif yaitu : Kesatu melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana Atau Kedua melanggar Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUH Pidana; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan berbentuk Alternatif, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa dihubungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempertimbangkan faktafakta yang diperoleh di persidangan, dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa adalah dakwaan Kesatu melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berkut : 1. Barang Siapa; 2. Tanpa hak; 3. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Ad. 1. Barang Siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksid “Barang Siapa” adalah setiap orang atau siapa pidana; Menimbang,
bahwa
dari
fakta-fakta
hukum
yang
terungkap
di
persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum dan dibenarkan oleh terdakwa-terdakwa; Menimbang,
bahwa
selama
pemeriksaan
berlangsung
terdakwa
HORMAT GINTING adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan yang didakwakan kepadanya menurut hukum pidana karena terdakwa sehat jasmani dan rohani;
Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad. 2. Tanpa hak; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Tanpa hak” adalah seseorang yang melakukan perbuatan dimana dalam melakukan perbuatannya itu tidak memiliki hak subyektif maupun hak obyektif yang melekat pada dirinya, sehingga tidak mempunyai hak atau wewenang untuk melakukan perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang diperoleh di persidangan menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi NGASUP TARIGAN, saksi DEDI PINEM dan saksi J. T. NAINGGOLAN yang merupakan petgas kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telah melakukan perjudian jenis togel dan telah melakukan permainan judi jenis Togel dengan menggunakan taruhan uang; Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang melakukan permaian judi jenis Togel tersebut adalah tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat unsur “Tanpa hak” telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa; Ad. 3.
Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan
kepada
khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara; Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa sub unsur, yang apabila salah satu sub unsur telah terbukti, maka sub unsur yang lain tidak perlu dibuktikan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut penerapan pasal ini adalah merupakan kehendak yang didasari yang ditunjukkan untuk melakukan kejahatan tersebut dan sengaja sama dengan dikehendaki, dengan kata lain bahwa sengaja adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya sesuatu tindak pidana beserta akibatnya, yang artinya bahwa seseorang yang melakukan
suatu
tindakan
dengan
sengaja
harus
menghendaki serta
menginsafi tindakan tersebut atau akibatnya; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiaptiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
bergantung pada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang diperoleh di persidangan menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015, sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di Jalan Pasar III Desa Nambiki, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tepatnya di samping rumah terdakwa, saksi NGASUP TARIGAN, saksi DEDI PINEM dan saksi J. T. NAINGGOLAN yang merupakan petugas kepolisian dari Polsek Selesai mendapat informasi dari masyarakat yang layak dipercaya bahwa ada terdakwa melakukan perjudian jenis togel dan selanjutnya saksi-saksi menindak lanjuti informasi tersebut; Menimbang, bahwa setelah sampai di lokasi kemudian saksi-saksi melihat terdakwa sedang berjalan kaki menuju tempat sepeda motor di parkirkan oleh terdakwa berada di belakang warung dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap terdakwa; Menimbang, bahwa terdakwa menjelaskan cara terdakwa bermain judi togel tersebut adalah terdakwa menunggu pemasang angka judi togel dan selanjutnya
pemasang
tersebut
membeli
dengan
menyebutkan
angka
pasangannya lalu terdakwa tulis di selembar kertas kemudian pembeli memberikan uang pasangannya, kemudian angka pasangan judi togel dan uang setoran tersebut akan di ambil oleh OYONG (belum tertangkap) selaku bandar;; Menimbang, bahwa peran terdakwa dalam melakukan permainan judi jenis Togel tersebut adalah terdakwa sebagai juru tulis sudah satu bulan dan upah yang diterima terdakwa sebesar 20 % dari hasil penjualan angka judi togel; Menimbang, bahwa ketentuan dari judi togel yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima
ribu
rupiah),
jika
memasang
tiga
angka
mendapat
kesempatan
memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa barang bukti yang di sita oleh petugas kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, uang tunai sebesar Rp. 339.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) uang penebak untuk permainan judi jenis Togel; Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Selesai untuk di proses lebih lanjut;
Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwaterdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah
terbukti
secara
sah
dan
meyakinkan
melakukan
tindak
pidana
sebagaimana didakwakan Penuntut Umum serta terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar
dan
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti akan ditentukan statusnya dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: -
Perbuatan
terdakwa
tidak
mendukung
program
pemerintah
dalam
pemberantasan perjudian; Keadaan yang meringankan: -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa bersikap sopan selama persidangan dan mengakui perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan bersalah,
maka terdakwa juga dibebani untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini; Menimbang, bahwa dikaitkan dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan atau nestapa atas perbuatan terdakwa, melainkan bertujuan persuasif, korektif, dan edukatif agar terdakwa pada waktu
Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
dan setelah menjalani pidananya menyadari dan menginsafi kesalahannya, serta tidak akan mengulangi untuk melakukan tindak pidana; Menimbang,
bahwa
dengan
memperhatikan
parameter-parameter
tersebut di atas, maka memandang adil dan patut apabila terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini; Mengingat dan memperhatikan Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana, Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundangundangan lain yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI : 1.
Menyatakan terdakwa HORMAT GINTING, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak dengan sengaja memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi";
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;
3.
Menetapkan
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
oleh
terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4.
Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.
Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) blok rekapan terdiri dari 41 (empat puluh satu) lembar kertas warna merah yang sudah berisi tulisan nomor-nomor angka tebakan judi togel, dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai sebesar Rp. 339.000.- (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah), dirampas untuk Negara;
6.
Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Selasa, tanggal 18 Agustus 2015, oleh HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H, M.H., sebagai Hakim Ketua, ZUFIDA HANUM, S.H dan RINA LESTARI Br. SEMBIRING, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ZAIYADI, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai, serta dihadiri oleh PERWIRA, S.H,
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai dan dihadiri oleh terdakwa. Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.
Hakim-Hakim Anggota,
1. ZUFIDA HANUM, S.H.
Hakim Ketua Majelis,
HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H, M.H.
2. RINA LESTARI Br. SEMBIRING, S.H. M.H. Panitera Pengganti,
ZAIYADI.
Halaman 16 dari 16 Putusan Nomor 266/Pid.B/2015/PN. Bnj.