PUTUSAN Nomor : 508/PID/2012/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN di MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1.Nama lengkap
: RUDI SIMAMORA
Tempat lahir
: Pasar VIII Penampungan
Umur/tgl lahir
: 30 Tahun/24 April 1981
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Asrama Polisi Jl.HM Joni Blok N No.12 Kel.Binjae Kec.Medan Denai.
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Polisi
Pendidikan
: SMA
2.Nama lengkap
: SUKARNI YUSUF
Tempat lahir
: Medan
Umur/tgl lahir
: 33 Tahun/11 Januari 1978
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Dusun Lima Paloh Manan, Kec.Hamparan Perak.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Polisi
Pendidikan
: SMA
Para Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : - Penyidik sejak Tanggal 11 Desember 2011 s/d 30 Desember 2011 - Diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak Tanggal 31 Desember 2011 s/d 08 Februari 2012 - Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 9 Februari 2012 s/d 9 Maret 2012
2
- Penuntut Umum sejak tanggal 8 Maret 2012 s/d 27 Maret 2012 - Hakim PN-Medan sejak tanggal 22 Maret 2012 s/d 20 April 2012 - Diperpanjang oleh Wakil Ketua sejak tanggal 21 April 2012 s/d 19 Juni 2012 - Perpanjangan oleh WKPT yang ke-I sejak tanggal 20 Juni 2012 s/d 19 Juli 2012 - Diperpanjang oleh WKP yang ke-II tanggal 20 Juli 2012 s/d 18 Agustus 2012 -
Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan terhitung sejak tanggal 06 Agustus 2012 s/d 04 September 2012;
-
Perpanjangan penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan terhitung sejak tanggal 05 September 2012 s/d 03 Nopember 2012; Para terdakwa dalam dalam perkara ini didampingi Penasehat Hukumnya :
Edward Pasaribu, SH., Oloan Hu Tapea, SH., Laudin Simbolon SH., Rusman Lubis.SH., Pengacara atau Penasehat hukum pada CREDO LAW ASSOCIATES bekantor dijalan GB.Josua No.2 F Medan. PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca : 1. Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 20 Maret 2012 No. Reg. Perkara : 16/RP.9/Epp.1/03/2012, terdakwa telah didakwa sebagai berikut : DAKWAAN : KESATU : Bahwa mereka terdakwa I. RUDI SIMAMORA dan terdakwa II. SURKANI YUSUF secara bersama-sama bersekutu pada hari Sabtu tanggal 03 Desember 2011 sekira pukul 03.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2011, bertempat di JI. Kayu Putih Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, "Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain", dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Jumat tanggal 02 Desember 2011, terdakwa I Rudi Simamora, terdakwa II Surkani Yusuf d an Asun (belum tertangkap) merencanakan melakukan penangkapan dengan cara penyamaran hingga
3
sekitar pukul 20.00 Wib, Asun menghubungi saksi korban Hartono als Asiong, dan menanyakan kepada saksi Hartono als Asiong: " apa barang sudah ada ?", dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : " udah ada", kemudian Asun meminta kepada saksi Hartono als Asiong untuk mengantarkan sabu-sabu tersebut ke Titi Papan ; -
Bahwa kemudian saksi Hartono als Asiong menghubungi saksi Hendra Als Ateng Als Asen dengan menggunakan telepon genggam dan mengatakan : "Teng, tolong antar barang ini (sabu-sabu) ke Titi Papan, upahmu Aku kasih I (satu) juta" dan langsung dijawab oleh saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "oke, saya mau" dan setelah itu saksi Hartono als Asiong menyuruh saksi Hendra Als Ateng Als Asen untuk mengambil sabu-sabu tersebut di jalan Beruang hingga sesampainya di jalan Beruang, saksi Hartono Als Asiong bertemu dengan saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang datang bersama dengan istrinya yaitu saksi Azizah Als Lisa dimana saksi Hartono Als Asiong memberikan sabu-sabu kepada saksi Hendra Ms Ateng Als Asen dan nomor telepon genggam Asun, sambil berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : " nanti kau hubungi dia, dimana dia mau jumpa dengan kau nanti, dan minta uang sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) ";
-
Bahwa saksi Hendra Als Ateng Als Asen pergi bersama dengan saksi Azizah Als Lisa dengan menggunakan taksi, dan sesampainya di daerah Titi Papan saksi Hendra Als Ateng Als Asen menghubungi Asun dengan menggunakan telepon genggam setelah terhubung, Asun berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "antar aja di Pasar IV Timur Marelan, aku tunggu di jalan" dan atas permintaan Asun tersebut, saksi Hendra Als Ateng Als Asen bersama dengan saksi Azizah als Lisa pergi menuju tempat dimaksud dan setibanya di Pasar IV Timur Marelan, saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa bertemu dengan Asun dan membawa saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa ke rumah kosong dan didalam rumah kosong tersebut saksi Hendra Als Ateng Als Asen melihat lakilaki yang tidak dikenal bernama Julin Als Ijun Als ljul (belum tertangkap), dan kemudian Asun berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "mana barangnya ?"dan kemudian saksi Hendra Als Ateng Als Asen memberikan sabu-sabu tersebut kepada Asun ;
4
-
Bahwa setelah sabu-sabu berada di tangan Asun yang kemudian mencobanya, tiba-tiba datang terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf melakukan penangkapan terhadap saksi Hendra Ms Ateng Ms Asen dengan menodongkan senjata api warna hitam kearah perut saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang dilakukan terdakwa I Rudi Simamora sehingga melihat hal tersebut saksi Azizah Als Lisa menjerit-jerit ketakutan namun disaat itu juga saksi Hendra Als Ateng Als Asen melihat kalau Asun dibiarkan pergi dari tempat tersebut, lalu terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf menanyakan kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : " siapa pemilik sabu-sabu tersebut ", dan dijawab oleh saksi Hendra Als Ateng Als Asen : " milik Hartono Als Asiong “;
-
Bahwa mendapatkan informasi kepemilikan sabu-sabu tersebut, terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf bersama-sama dengan Julin Als Ijun Als Ijul membawa saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa ke rumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dengan menggunakan mobil Suzuki X Over nomor Polisi BK 234 CC warna abu-abu metalik dengan memborgol kedua jari jempol saksi Hendra Als Ateng Als Asen hingga sekitar pukul 22.00 Wib sampai dirumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen di Jalan Pukat V No. 20 Kelurahan Bantan Timur Kec. Medan Tembung, kemudian terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf menyuruh saksi Hendra Als Ateng Als Asen menghubungi saksi Hartono als Asiong dengan menggunakan telepon genggam agar saksi Hartono als Asiong datang kerumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dimana terjadi dialog antara saksi saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang mengatakan kepada saksi Hartono als Asiong: "uangnya sudah ada, datanglah ke rumah soya, karena istri soya mabuk mobil" ;
-
Bahwa sekitar pukul 23.00 Wib saksi Hartono als Asiong bersama dengan saksi Usin Als A Ling sampai di rumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan langsung naik ke lantai II rumah tersebut hingga saat sudah berada di lantai II dalam rumah, terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf langsung menodongkan senjata api ke bagian kepala saksi Hartono als Asiong sambil memperlihatkan 1 (satu) kotak Nescafe berisikan plastik berwarna transparan berisikan sabu-sabu kepada saksi korban Hartono Als Asiong dimana terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf
5
mengatakan kepada saksi Hartono als Asiong : "ini barang kamu ya ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "iya" dan atas jawaban tersebut terdakwa II Surkani Yusuf menggeledah tubuh saksi Hartono als Asiong dan menemukan 1 (satu) paket kecil sabu-sabu dan 1 (satu) kantongan plastik berisikan uang tunai sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang kemudian diambil oleh terdakwa II Surkani Yusuf dan memasukannya kedalam tas miliknya ; -
Bahwa kemudian terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf bersama-sama dengan Julin Als ljul Als ljun membawa saksi Hartono als Asiong bersama dengan saksi Usin Als A ling ke Tanjung Morawa menuju Polda Sumatera Utara melalui jalan tol dengan menggunakan mobil Suzuki X Over dengan posisi terdakwa I Rudi Simamora sebagai supir, terdakwa II. Surkani Yusuf duduk disamping terdakwa I Rudi Simamora, sedangkan saksi Hartono Als Asiong yang dalam keadaan kedua jempol tangan diborgol , saksi Usin Als A Ling dan Julin Als ljun Als ljul duduk di bangku belakang dan selama dalam perjalanan menuju Tanjung Morawa, terdakwa I Rudi Simamora bertanya kepada saksi Hartono als Asiong dari mana mendapatkan sabu-sabu tersebut sementara itu terdakwa II Surkani Yusuf memukuli wajah saksi Hartono alias Asiong dengan cara menamparnya beberapa kali dengan menggunakan tangannya ;
-
Bahwa sesampainya di Tanjung Mulia, saksi Hartono als Asiong ditanya oleh terdakwa I Rudi Simamora dengan mengatakan : "apa permintaanmu ?", dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong: "dame aja pak ?"dan terdakwa I Rudi Simamora kembali mengatakan : "kalau dame mau bayar ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "saya kasih Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)", namun terdakwa II Surkani Yusuf mengatakan : "udah tembak aja", dan karena merasa ketakutan, selanjutnya saksi Hartono als Asiong menawar dengan mengatakan : "saya kasih Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) rupiahlah Pak ", dan dijawab oleh terdakwa I Rudi Simamora : "kali dua bagaimana ?"dan ditambah oleh terdakwa II Surkani Yusuf dengan mengatakan : "bisa tidak kamu ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "bisa pak", setelah itu terdakwa II Surkani Yusuf mengatakan : "uangnya ada sekarang ?"dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "uang saya tidak ada, nanti saya telpon teman saya untuk minta uangnya" ;
6
-
Bahwa kemudian saksi Hartono als Asiong menghubungi saksi Edy als A Pin dengan menggunakan telepon genggam dan terjadi dialog dalam bahasa Indonesia dengan mengatakan : "pinjam dulu uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), segera, segera I!" dan dijawab saksi Edy Als A pin : "mana ada", kemudian saksi Hartono Als Asiong kembali mengatakan : "Tolong segera lah, pinjam dulu, ini adalah masalah penting", dan dijawab saksi Edy Als A Pin : "Ya udah lah, mau diantarkan kemana ?" dan dijawab saksi Hartono Als Asiong : "Bara Kuda, jangan bawa kawan, sendiri kau antar" dan percakapan tersebut didengar oleh terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf karena saksi Hartono als Asiong diperintahkan untuk menggunakan pengeras suara dalam telepon genggam tersebut.
-
Bahwa saksi Edy als Apin menyiapkan uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tersebut, dan dimasukkan kedalam tas berwarna hijau dan membawanya ke POM Bensin di Jalan Kayu Putih Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli sesuai dengan petunjuk yang diberikan saksi Hartono Als Asiong dan selama dalam perjalanan saksi Edy als A Pin dihubungi saksi Hartono Als Asiong untuk memindahkan peletakkan uang tersebut ke depan POM Bensin Jalan Metal Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, sesuai dengan arahan terdakwa II Surkani Yusuf dan seampainya di depan Porn Bensin tersebut, saksi Edy als A Pin meletakkan tas berwarna hijau berisi uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tersebut, dan saksi Edy Als A Pin langsung pulang menuju rumahnya ;
-
Bahwa setelah mengetahui tas berisi uang tersebut telah diletakkan di depan POM Bensin Jalan Metal Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, saat itu hari Sabtu tanggal 03 Desember 2011 sekira pukul 02.30 Wib mobil Suzuki X Over yang dikemudikan terdakwa I Rudi Simamora tersebut menuju kearah tempat tersebut dan terdakwa II Surkani Yusuf turun dari mobil tepatnya di jalan Alumunium depan Bara Kuda, sedangkan terdakwa I Rudi Simamora bersama dengan Julin als Ijul als ljun saksi Hartono Als Asiong dan saksi Usin Als A Ling tetap berada dalam mobil Suzuki X Over tersebut jalan berkeliling di seputaran Tanjung Mulia sekitar ± 30 (tiga puluh) menit, hingga pada pukul 03.00 Wib kembali bertemu dengan terdakwa II Surkani Yusuf dengan membawa tas berwarna hijau berisi uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan menumpang ojek dan langsung
7
masuk kedalam mobil Suzuki X Over serta mengatakan kepada terdakwa I. Rudi Simamora : “ berhasil ” ; -
Bahwa setelah itu terdakwa II Surkani Yusuf mem buka borgol jari saksi Hartono Ms Asiong, dan menyuruh saksi Hartono als Asiong beserta saksi Usin Als Aling keluar dari mobil dan memberikan ongkos pulang sebesar Rp. 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah) ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa I Rudi Simamora Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf, saksi Hartono als Asiong mengalami kerugian materil ± Rp. 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan merasa keberatan hingga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 368 ayat (2) KUHP ;
ATAU KEDUA : Bahwa mereka terdakwa I RUDI SIMAMORA dan terdakwa II SURKANI YUSUF secara bersamasama bersekutu pada hari Sabtu tanggal 03 Desember 2011 sekira pukul 03.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2011, bertempat di JI. Kayu Putih Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan yang bersidang di Belawan, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan suatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau memakai ancaman kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan balk terhadap orang itu sendiri maupun orang lain", dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Jumat tanggal 02 Desember 2011, terdakwa I Rudi Simamora, terdakwa II Surkani Yusuf dan Asun ( belum tertangkap ) merencanakan melakukan penangkapan dengan cara penyamaran hingga sekitar pukul 20.00 Wib, Asun menghubungi saksi korban Hartono als Asiong, dan menanyakan kepada saksi Hartono als Asiong: " apa barang sudah ada ?", dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : " sudah ada ", kemudian Asun meminta kepada saksi Hartono als Asiong untuk mengantarkan sabu-sabu tersebut ke Titi Papan ;
8
-
Bahwa kemudian saksi Hartono als Asiong menghubungi saksi Hendra Als Ateng Als Asen dengan menggunakan telepon genggam dan mengatakan : "Teng, tolong antar barang ini (sabu-sabu) ke Titi Papan, upahmu Aku kasih 1 (satu) juta" dan Iangsung dijawab oleh saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "oke, saya mau" dan setelah itu saksi Hartono als Asiong menyuruh saksi Hendra Als Ateng Als Asen untuk mengambil sabu-sabu tersebut di jalan Beruang hingga sesampainya di jalan Beruang, saksi Hartono Als Asiong bertemu dengan saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang datang bersama dengan istrinya yaitu saksi Azizah Als Lisa dimana saksi Hartono Als Asiong memberikan sabu-sabu kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan nomor telepon genggam Asun, sambil berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "nanti kau hubungi dia, dimana dia mau jumpa dengan kau nanti, dan minta uang sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)";
-
Bahwa saksi Hendra Als Ateng Als Asen pergi bersama dengan saksi Azizah Als Lisa dengan menggunakan taksi, dan sesampainya di daerah Titi Papan saksi Hendra Als Ateng Als Asen menghubungi Asun dengan menggunakan telepon genggam setelah terhubung, Asun berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "antar aja di Pasar IV Timur Marelan, aku tunggu di jalan" dan atas permintaan Asun tersebut, saksi Hendra Als Ateng Als Asen bersama dengan saksi Azizah als Lisa pergi menuju tempat dimaksud dan setibanya di Pasar IV Timur Marelan, saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa bertemu dengan Asun dan membawa saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa ke rumah kosong dan didalam rumah kosong tersebut saksi Hendra Als Ateng Als Asen melihat lakilaki yang tidak dikenal bernama Julin Als Ijun Als Ijul (belum tertangkap), dan kemudian Asun berkata kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "mana barangnya ?" dan kemudian saksi Hendra Ms Ateng Ms Asen memberikan sabu-sabu tersebut kepada Asun ;
-
Bahwa setelah sabu-sabu berada di tangan Asun yang kemudian mencobanya, tiba-tiba datang terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf melakukan penangkapan terhadap saksi Hendra Als Ateng Als Asen dengan menodongkan senjata api warna hitam kearah perut saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang dilakukan terdakwa I Rudi Simamora sehingga melihat hal tersebut saksi Azizah Als Lisa menjerit-jerit ketakutan namun disaat itu juga
9
saksi Hendra Als Ateng Als Asen melihat kalau Asun dibiarkan pergi dari tempat tersebut, lalu terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf menanyakan kepada saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "siapa pemilik sabu-sabu tersebut", dan dijawab oleh saksi Hendra Als Ateng Als Asen : "milik Hartono Als Asiong"; -
Bahwa mendapatkan informasi kepemilikan sabu-sabu tersebut, terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf bersama-sama dengan Julin Als Ijun AIs ljul membawa saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan saksi Azizah Als Lisa ke rumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dengan menggunakan mobil Suzuki X Over nomor Polisi BK 234 CC warna abu-abu metalik dengan memborgol kedua jari jempol saksi Hendra AIs Ateng Als Asen hingga sekitar pukul 22.00 Wib sampai dirumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen di Jalan Pukat V No. 20 Kelurahan Bantan Timur Kec. Medan Tembung, kemudian terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf menyuruh saksi Hendra Als Ateng Als Asen menghubungi saksi Hartono als Asiong dengan menggunakan telepon genggam agar saksi Hartono als Asiong datang kerumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dimana terjadi dialog antara saksi saksi Hendra Als Ateng Als Asen yang mengatakan kepada saksi Hartono als Asiong: "uangnya sudah ada, datanglah ke rumah saya, karena istri saya mabuk mobil" ;
-
Bahwa sekitar pukul 23.00 Wib saksi Hartono als Asiong bersama dengan saksi Usin Als A Ling sampai di rumah saksi Hendra Als Ateng Als Asen dan langsung naik ke lantai II rumah tersebut hingga saat sudah berada di lantai II dalam rumah, terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf langsung menodongkan senjata api ke bagian kepala saksi Hartono als Asiong sambil memperlihatkan 1 (satu) kotak Nescafe berisikan plastik berwarna transparan berisikan sabu-sabu kepada saksi korban Hartono Als Asiong dimana terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf mengatakan kepada saksi Hartono als Asiong : "ini barang kamu ya ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "iya" dan atas jawaban tersebut terdakwa II Surkani Yusuf menggeledah tubuh saksi Hartono als Asiong dan menemukan 1 (satu) paket kecil sabu-sabu dan 1 (satu) kantongan plastik berisikan uang tunai sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)
10
yang kemudian diambil oleh terdakwa II Surkani Yusuf dan memasukannya kedalam tas miliknya ; -
Bahwa kemudian terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf bersama-sama dengan Julin AIs ljul Als Ijun membawa saksi Hartono als Asiong bersama dengan saksi Usin Als A ling ke Tanjung Morawa menuju Polda Sumatera Utara melalui jalan tol dengan menggunakan mobil Suzuki X Over dengan posisi terdakwa I Rudi Simamora sebagai supir, terdakwa II. Surkani Yusuf duduk disamping terdakwa I Rudi Simamora, sedangkan saksi Hartono Als Asiong yang dalam keadaan kedua jempol tangan diborgol , saksi Usin Als A Ling dan Julin Als Ijun Als ljul duduk di bangku belakang dan selama dalam perjalanan menuju Tanjung Morawa, terdakwa I Rudi Simamora bertanya kepada saksi Hartono als Asiong dari mana mendapatkan sabu-sabu tersebut sementara itu terdakwa II Surkani Yusuf memukuli wajah saksi Hartono alias Asiong dengan cara menamparnya beberapa kali dengan menggunakan tangannya ;
-
Bahwa sesampainya di Tanjung Mulia, saksi Hartono als Asiong ditanya oleh terdakwa I Rudi Simamora dengan mengatakan : "apa permintaanmu ?", dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong: "dame aja pak ?" dan terdakwa I Rudi Simamora kembali mengatakan : "kalau dame mau bayar ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "saya kasih Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)", namun terdakwa II Surkani Yusuf mengatakan : "udah tembak aja", dan karena merasa ketakutan, selanjutnya saksi Hartono als Asiong menawar dengan mengatakan : "saya kasih Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) rupiahlah Pak ", dan dijawab oleh terdakwa I Rudi Simamora : "kali dua bagaimana ?"dan ditambah oleh terdakwa II Surkani Yusuf dengan mengatakan : "bisa tidak kamu ?" dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "bisa pak", setelah itu terdakwa II Surkani Yusuf mengatakan : "uangnya ada sekarang ?"dan dijawab oleh saksi Hartono als Asiong : "uang saya tidak ada, nanti saya telpon teman saya untuk minta uangnya" ;
-
Bahwa kemudian saksi Hartono als Asiong menghubungi saksi Edy als A Pin dengan menggunakan telepon genggam dan terjadi dialog dalam bahasa Indonesia dengan mengatakan : "pinjam dulu uang Rp. 200.000.000,- (duo ratus juta rupiah), segera, segera I!" dan dijawab saksi Edy Als A pin : "mana ada", kemudian saksi Hartono Als Asiong kembali mengatakan : "Tolong
11
segera lah, pinjam dulu, ini adalah masalah penting", dan dijawab saksi Edy Als A Pin : "Ya udah lah, mau diantarkan kemana ?" dan dijawab saksi Hartono Als Asiong : "Bara Kuda, jangan bawa kawan, sendiri kau antar" dan perca ka pa n tersebut didengar oleh terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf karena saksi Hartono als Asiong diperintahkan untuk menggunakan pengeras suara dalam telepon genggam tersebut. -
Bahwa saksi Edy als Apin menyiapkan uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tersebut, dan dimasukkan kedalam tas berwarna hijau dan membawanya ke POM Bensin di Jalan Kayu Putih Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli sesuai dengan petunjuk yang diberikan saksi Hartono Als Asiong dan selama dalam perjalanan saksi Edy als A Pin dihubungi saksi Hartono Als Asiong untuk memindahkan peletakkan uang tersebut ke depan POM Bensin Jalan Metal Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, sesuai dengan arahan terdakwa II Surkani Yusuf dan seampainya di depan Porn Bensin tersebut, saksi Edy als A Pin meletakkan tas berwarna hijau berisi uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tersebut, dan saksi Edy Als A Pin Iangsung pulang menuju rumahnya ;
-
Bahwa setelah mengetahui tas berisi uang tersebut telah diletakkan di depan POM Bensin Jalan Metal Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, saat itu hari Sabtu tanggal 03 Desember 2011 sekira pukul 02.30 Wib mobil Suzuki X Over yang dikemudikan terdakwa I Rudi Simamora tersebut menuju kearah tempat tersebut dan terdakwa II Surkani Yusuf turun dari mobil tepatnya di jalan Alumunium depan Bara Kuda, sedangkan terdakwa I Rudi Simamora bersama dengan Julin als Ijul als Ijun , saksi Hartono Als Asiong dan saksi Usin Als A Ling tetap berada dalam mobil Suzuki X Over tersebut jalan berkeliling di seputaran Tanjung Mulia sekitar ± 30 (tiga puluh) menit, hingga pada pukul 03.00 Wib kembali bertemu dengan terdakwa II Surkani Yusuf dengan membawa tas berwarna hijau berisi uang Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan menumpang ojek dan langsung masuk kedalam mobil Suzuki X Over serta mengatakan kepada terdakwa I. Rudi Simamora : "berhasil" ;
-
Bahwa setelah itu terdakwa II Surkani Yusuf membuka borgol jari saksi Hartono Als Asiong, dan menyuruh saksi Hartono als Asiong beserta saksi
12
Usin Als Aling keluar dari mobil dan memberikan ongkos pulang sebesar Rp. 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah) ; -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa I Rudi Simamora Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani Yusuf, saksi Hartono als Asiong merasa keberatan hingga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; 2. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 12 Juli 2012 , No : Reg. Perk. No. PDM-16/ Epp.2/03/2012. yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RUDI SIMAMORA dan SUKARNI YUSUF bersalah melakukan tindak pidana “ Pemerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 368 ayat (2) KUHP “; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
masing-masing
Terdakwa
RUDI
SIMAMORA dan SUKARNI YUSUF selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama Terdakwa ditahan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti : -
1 (satu) buah topi warna hitam;
-
1 (satu) pucuk senjata Air Solf Gun Jenis Stever M9-A-1;
-
1 (satu) unit borgol jari;
-
1 (satu) unit handphone merk Nokia warna hitam merah;
-
1 (satu) buah tas merk mont Blank warna hitam;
-
1 (satu) buah tas merk bonis warna coklat;
-
1 (satu) unit handphone merk nokia C3 warna merah putih;
Dirampas untuk dimusnahkan; -
1 (satu) unit mobil merk Suzuki X Over warna abu-abu metalik No.Polisi BK 234 CC dikembalikan kepada David Velentinus Panggabean sesuai dengan bukti kepemilikan;
4. Menyatakan supaya Terdakwa-Terdakwa masing-masing membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- ( Seribu rupiah ) ; 3. Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
01
Agustus
2012,
No.
725/Pid.B/2012/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan bahwa terdakwa I Rudi Simamora dan terdakwa II Surkani
13
Yusuf telah terbukti secara sah dan maeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan pemerasan. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I Rudi Simamnora dan Surkani Yusuf oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan penjara. 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan agar para terdakwa tetap ditahan. 5. Memerintahkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah topi warna hitam
-
1 (satu) buah Senjata Air Soft Gun jenis steyer Mg-A1
-
1 (satu) buah borgol jari
-
1 (satu) buah tas merk mont blenk warna hitam
-
1 (satu) buah tas merk gonis warna coklat
-
1 (satu) buah handphone merk nokia C3 warna merah putih oleh karena barang bukti tersebut dipakai untuk melakukan kejahatan maka barang bukti tersebut harus dirampas untuk dimusnahkan. Sedangkan barang bukti berupa :
-
1 (satu) buah mobil Suzuki Xover warna abu-abu nomor Polisi BK 234 CC tersebut dikembalikan kepada terdakwa II Surkani Yusuf.
6. Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) 4. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Senin tanggal 06 Agustus 2012, nomor : 173/Akta.Pid/2012/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 06 Agustus 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2012, No. 725/Pid.B/2012/PN-Mdn, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada masing-masing Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal 29 Agustus 2012 ; 5. Surat mempelajari berkas Perkara tertanggal 10 Agustus 2012, nomor : W2.U1/12733/Pid.B.01.10/VIII/2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan masing-masing Terdakwa, dimana sejak tanggal 14 Agustus 2012 s/d tanggal 23 Agustus 2012
para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari
14
berkas perkara nomor : 725/Pid.B/2012/PN-Mdn, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; 6. Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 13 Agustus 2012 yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 Agustus 2012 dan telah diserahkan dengan sempurna kepada masing-masing Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal 29 Agustus 2012; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum
tidak
mengemukakan suatu hal yang baru yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama oleh karenanya tidak perlu dipertimbangkan lagi karena kesemuanya telah dipertimbangkan secara tepat dan benar; Menimbang, bahwa setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan
seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2012, No. 725/Pid.B/2012/PN-Mdn, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat pertama telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga dengan mengambil alih alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam
memutus perkara ini ditingkat banding, oleh
karena itu Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2012, No. 725/Pid.B/2012/PN-Mdn. yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa Terdakwa yang sejak di Penyidik telah ditahan, untuk itu dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini ; Mengingat serta memperhatikan : Pasal 368 Ayat (2) Jo Pasal 335 Ayat (1) Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP dan segala aturan hukum dan perundang-undangan yang bersangkutan;
15
MENGADILI Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2012, No. 725/Pid.B/2012/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut ; Menetapkan Terdakwa tetap dalam tahanan; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 20 September 2012, oleh H. MAENONG, SH. MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. SUDIWARDONO, SH. M.Hum. dan OHAN BURHANUDDIN. P, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Peradilan Tingkat Banding, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 September 2012, No.508/PID/2012/PT-MDN. putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 24 September 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri HakimHakim Anggota serta dibantu oleh HAMONANGAN RAMBE, SH. MH. sebagai Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota,
H. SUDIWARDONO, SH. M.Hum
Hakim Ketua Majelis,
H. MAENONG, SH. MH
OHAN BURHANUDDIN. P, SH. MH Panitera Pengganti,
HAMONANGAN RAMBE, SH, MH.