24 April 1964

PUTUSAN Nomor : 274/Pid.B/2014/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa: I.

Nama

: APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm)

Tempat Lahir

: Pematang Siantar

Umur / Tanggal lahir

: 50 Tahun / 24 April 1964

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

: Jalan Lintas Kota Garo Simpang Gelombang KM 07 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar

Agama

: Kristen

Pekerjaan

: Pedagang

II. Nama

: SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm)

Tempat Lahir

: Aek Kanopan


: 29 Tahun / 02 Juli 1985

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal


Agama

: Kristen

Pekerjaan

: Pemanen Sawit

III. Nama

: MARGARETA Br HOMBING

Tempat Lahir

: Medan


: 57 Tahun / 23 Maret 1957

2

Jenis Kelamin

:

Perempuan

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal


Agama

: Kristen

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Para Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum; Para Terdakwa ditangkap tanggal 06 Mei 2014; Para Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 30 April 2014 s/d tanggal 19 Mei 2014; 2. Perpanjangan penahanan oleh Penyidik sejak tanggal 20 Mei 2014 s/d tanggal 23 Juni 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Juni 2014 s/d tanggal 07 Juli 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 08 Juli 2014 s/d tanggal 06 Agustus 2014; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 07 Agustus 2014 s/d tanggal 05 Oktober 2014; Pengadilan Negeri tersebut; -

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

-

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

-

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

-

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Para Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

-

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus:

1. Menyatakan Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm), Terdakwa III. MARGARETA Br HOMBING telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan

Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

3

tindak pidana ikut serta main judi di jalan umum atau dipingir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah member izin untuk mengadakan perjudian itu, sebagaimana di atur dalam dakwaan kedua : Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP, sesuai dakwaan. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm), Terdakwa III. MARGARETA Br HOMBING, dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah para terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan agar barang bukti, berupa - Uang tunai sebanyak Rp.36.000, (tiga puluh enam ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah); - 1 (satu) lembar uang Rp.5.000, (lima ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.2.000, (dua ribu rupiah); - 7 (tujuh) lembar uang Rp.1.000, (seribu rupiah); dirampas untuk Negara; - 2 (dua) set kartu remi joker; dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan supaya Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm), Terdakwa III. MARGARETA Br HOMBING, dibebani untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah); Menimbang bahwa Para Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana, karena Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi; Menimbang bahwa Para Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Pertama : Bahwa mereka Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm), Terdakwa III. MARGARETA Br HOMBING, serta adr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (MasingMasing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang), pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 16,00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan April 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2014, bertempat di warung milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) di Jalan Simpang Gelombang-Kota Garo


4

KM 07 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhi sesuatu tata cara, yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : - Berawal pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Tapung Hilir) mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mengatakan di warung kopi milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) sering terjadi permainan judi. Mendapatkan informasi tersebut, lalu saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, langsung menuju ke tempat tersebut. Sesampainya di warung milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, melihat para terdakwa dan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang) sedang bermain judi jenis joker karo menggunakan kartu remi dan uang sebagai taruhannva. Padahal para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan tersebut, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis joker karo tersebut, hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis joker karo tersebut, tidak dapat ditentukan dengan pastl, akan tetapi dalam permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan. Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Sedangkan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang

(Masing-Masing Termasuk Dalom Daftar

Pencarian Arang) berhasil melarikan diri. - Pada saat penangkapan tersebut, berhasil ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) set kartu remi dan uang sejumlah Rp 36.000,00 (tiga puluh enam ribu rupiah). Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis Joker Karo menggunakan kartu remi, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke PolsekTapung Hilirguna pengusutan lebih lanjut; - Bahwa keiika terjadi kesepakatan diantara para terciakwa untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, lalu para terdakwa memulai permainan judi jenis Joker Karo tersebut, dengan duduk secara melingkar. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk secara melingkar, lalu salah seorang dari para pemain mulai mengocok 2 (dua) set kartu remi yang berjumlah 108 (seratus delapan) lembar kartu remi. Dimana setiap putarannya kartu remi tersebut dikocok secara bergantian. Setelah kartu remi tersebut dikocok, lalu kartu dibagikan, yang masing-masing


5

pemain mendapatkan 10 (sepuluh) kartu, lalu sisa kartu remi diletakkan ditengah-tengah para pemain. Setelah masing-masing pemain mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) kartu, lalu pemain yang mengocok kartu menarik 1 (satu) lembar kartu daritumpukan kartu yang berada ditengah-tengah para pemain. Setelah 1 (satu) lembar kartu diambil, lalu pemain tersebut membuang salah satu kartu yang dipegangnya, lalu giliran pemain lainnya secara bergiliran mengambil 1 (satu) lembar kartu dari tumpukan kartu yang ada ditengahtengah para pemain, kemudian membuang salah satu kartu yang dipegangnya dan pemain yang mendapatkan giliran mengambil kartu, boleh mengambil kartu yang telah di buang oleh pemain lain. Tujuan dari menukarkan kartu yang berada di tangan para pemain dengan 1 (satu) lembar kartu yang tidak dibagikan tersebut, adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) lembar kartu yang berurutan atau kartu yang jenisnya sama dan pemain yang pertama kaii mendapatkan minimai per 3 (tiga) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama dan 4 (empat) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama, maka 1(satu) lembar kartu yang diambil yang diambil dari tumpukan yang berada di tengahtengah pemain sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Setelah pemenang diketahui, maka pemain lain harus membayar sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) kepada pemain yang menang. Selanjutnya pemain yang menang tersebutlah yang akan mengocok kartu untuk memulai kembali permainan. Begitu seterusnya disetiap putarannya; Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUHP. Kedua : Bahwa mereka Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) bersama-sama dengan Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm) dan Terdakwa III MARGARETA Br. HOMBING, serta sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang), pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan April 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2014, bertempat di warung milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) di Jalan Simpang Gelombang Kota Garo KM 07 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu, yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : - Berawal pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Tapung Hilir) mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mengatakan di warung kopi


6

milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) sering terjadi permainan judi. Mendapatkan informasi tersebut, lalu saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, langsung menuju ke tempat tersebut. Sesampainya di warung milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, melihat para terdakwa dan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang) sedang bermain judi jenis joker karo menggunakan kartu remi dan uang sebagai taruhannva. Padahal para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan tersebut, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis joker karo tersebut, hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis joker karo tersebut, tidak dapat ditentukan dengan pastl, akan tetapi dalam permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan. Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Sedangkan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang

(Masing-Masing Termasuk Dalom Daftar

Pencarian Arang) berhasil melarikan diri. - Pada saat penangkapan tersebut, berhasil ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) set kartu remi dan uang sejumlah Rp 36.000,00 (tiga puluh enam ribu rupiah). Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis Joker Karo menggunakan kartu remi, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke PolsekTapung Hilirguna pengusutan lebih lanjut; - Bahwa keiika terjadi kesepakatan diantara para terciakwa untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, lalu para terdakwa memulai permainan judi jenis Joker Karo tersebut, dengan duduk secara melingkar. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk secara melingkar, lalu salah seorang dari para pemain mulai mengocok 2 (dua) set kartu remi yang berjumlah 108 (seratus delapan) lembar kartu remi. Dimana setiap putarannya kartu remi tersebut dikocok secara bergantian. Setelah kartu remi tersebut dikocok, lalu kartu dibagikan, yang masing-masing pemain mendapatkan 10 (sepuluh) kartu, lalu sisa kartu remi diletakkan ditengah-tengah para pemain. Setelah masing-masing pemain mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) kartu, lalu pemain yang mengocok kartu menarik 1 (satu) lembar kartu daritumpukan kartu yang berada ditengah-tengah para pemain. Setelah 1 (satu) lembar kartu diambil, lalu pemain tersebut membuang salah satu kartu yang dipegangnya, lalu giliran pemain lainnya secara bergiliran mengambil 1 (satu) lembar kartu dari tumpukan kartu yang ada ditengahtengah para pemain, kemudian membuang salah satu kartu yang dipegangnya dan pemain yang mendapatkan giliran mengambil kartu, boleh mengambil kartu yang telah di buang oleh pemain lain. Tujuan dari menukarkan kartu yang berada di tangan para pemain dengan 1 (satu) lembar kartu yang tidak dibagikan tersebut, adalah untuk mendapatkan kartu


7

sebanyak 10 (sepuluh) lembar kartu yang berurutan atau kartu yang jenisnya sama dan pemain yang pertama kaii mendapatkan minimai per 3 (tiga) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama dan 4 (empat) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama, maka 1(satu) lembar kartu yang diambil yang diambil dari tumpukan yang berada di tengahtengah pemain sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Setelah pemenang diketahui, maka pemain lain harus membayar sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) kepada pemain yang menang. Selanjutnya pemain yang menang tersebutlah yang akan mengocok kartu untuk memulai kembali permainan. Begitu seterusnya disetiap putarannya; Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis Ayat (1) ke-2 KUHP. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Para Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1.

Rizki Fahlani - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di Warung Sdr Terdakwa Afendi Sirait di Jln Simpang-Kot Garo KM 07 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa judi jenis joker Karo - Bahwa saksi menjelaskan caranya saksi dan saksi Hendro Rades Putra melakukan penangkapan terhadap para terdakwa, saksi mendapat informasi dari masyarakat dimana salah satu warung kopi milik terdakwa Apendi Sirait sering terjadi permainan judi, setelah mendapat informasi tersebut saksi langsung menuju ke TKP, dan melihat 5 (lima) orang sedang memegang kartu remi, lalu saksi langsung menangkap ke 3 (tiga) terdakwa beserta barang bukti kartu remi dan uang yang digunakan untuk permainan judi jenis Joket Karo sedangkan yang 2 orang lagi berhasil melarikan diri selanjutnya para terdakwa bersama barang buktinnya dibawa ke Polsek Tapung Hilir untuk dilakukan pemeriksaan;


8

- Bahwa saksi menjelaskan adapun posisi kartu remi posisi ada yang terletak di meja dan ada juga yang di pegang tiap-tiap terdakwa sedangkan uang sebesar Rp. 36.000 saat ditemukan terletak diatas meja pemain; 2.

Hendro Rades Putra,SH: - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di Warung Sdr Terdakwa Afendi Sirait di Jln Simpang-Kot Garo KM 07 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa judi jenis joker Karo - Bahwa saksi menjelaskan caranya saksi dan saksi Rizki Fhalani melakukan penangkapan terhadap para terdakwa, saksi mendapat informasi dari masyarakat dimana salah satu warung kopi milik terdakwa Apendi Sirait sering terjadi permainan judi, setelah mendapat informasi tersebut saksi langsung menuju ke TKP, dan melihat 5 (lima) orang sedang memegang kartu remi, lalu saksi langsung menangkap ke 3 (tiga) terdakwa beserta barang bukti kartu remi dan uang yang digunakan untuk permainan judi jenis Joket Karo sedangkan yang 2 orang lagi berhasil melarikan diri selanjutnya para terdakwa bersama barang buktinnya dibawa ke Polsek Tapung Hilir untuk dilakukan pemeriksaan; - Bahwa saksi menjelaskan adapun posisi kartu remi posisi ada yang terletak di meja dan ada juga yang di pegang tiap-tiap terdakwa sedangkan uang sebesar Rp. 36.000 saat ditemukan terletak diatas meja pemain;

3.

Reuter Sianturi : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di Warung Terdakwa Afendi Sirait di Jln Simpang-Kot Garo KM 07 Desa Kota Garo


9

Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa judi jenis joker Karo ; - Bahwa saksi menjelaskan mengetahui para terdakwa melakukan permainan judi jenis Joker Karo tersebut, sekira jam 15.30 saksi singgah di warung milik terdakwa Apendi Sirait dengan tujuan untuk menonton orang yang sedang bermain judi tersebut , dan sekira jam 16.00 Wib datanglah dua orang laki-laki yang mengaku dari kepolisian Sektor Tapung Hilir melakukan penangkapan terhadap para terdakwa, sedangkan Sdr Bule dan Acen berhasil melarikan diri ke belakang rumah terdakwa Apendi Sirait . - Bahwa saksi menjelaskan cara para terdakwa melakukan permainan judi, pertama menggunakan dua set kartu remi yang di satukan untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo tersebut, kemudian salah satu pemain mengocok kartu dan kemudian membagikan kartu kepada setiap pemain sebanyak 10 lembar, sisa kartu yang tidak dibagikan disimpan di tengah kumpulan para pemain, pemain yang membagikan kartu menarik satu lembar kartu dari tumpukan kartu sisa tersebut, setelah pemain pertama mengambil satu lembar kartu kemudian membuang salah satu kartu pemain yang dipegangnya ditengah para pemain, setalah itu giliran pemain lainnya secara bergiliran masing-masing mengambil satu lembar kartu dari tumpukan yang tidak dibagi kemudian membuang salah satu kartu yang telah dipegangnya ditengah para pemain dan disambung dengan kartu pemain sebelumnya atau pemain boleh juga mengambil satu lembar kartu yang dibuang oleh pemain yang membuang pemain sebelumnya. Adapun tujuan dari menukar kartu yang berada ditanggan pemain dengan satu lembar dari kartu yang tidak dibagikan tersebut adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 lembar yang dipegang tiap-tiap pemain tersebut nomornya harus berututan ataupun kartu yang jenisnya sama, dan pemain yang pertama mendapatkan minimal per 3 lembarnya jenis atau nomor yang sama dan 4 lembar kartu dengan jenis atau nomor yang sama, maka satu lembar kartu yang diambil dari tumpukan kartu sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyakan pemenang dan pemain yang lain harus membayar uang kekalahannya kepada pemain yang menang sebesar Rp. 1000


10

dan sesuai kesepakatan para pemain, bayara kepada pemenang dapat dinaikan dan seterusnya pemain yang menang tersebut yang mengocok dan membagikan kartu untuk permainan berikutnya dan begitulah seterusnya cara bermainnya. - Bahwa saksi menjelaskan alat yang digunakan para terdakwa adalah dua set Kartu remi dan uang tunai. - Bahwa saksi menjelaskan peran para terdakwa adalah sama-sama melakukan permainan, sedangkan terdakwa Apendi Sirait yang menyediakan tempat untuk mereka bermain judi jenis joker; - Bahwa saksi menjelaskan sering ada kegiatan perjudian dan sebelumnya saksi pernah juga melakukan permainan judi dirumah terdakwa Apendi Sirait. Menimbang,

bahwa

atas

keterangan

saksi-saksi

tersebut

Para

Terdakwa

membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan Para Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut : Terdakwa I. Apendi Sirait Bin Iskandar Sirait (Alm) : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa di tangkap pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di warung terdakwa sendiri yang berada di Jl. Simpang Gelombang-Kota Garo Km 07 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir dengan teman-teman terdakwa yang bernama Sahrul Sitorus, Margareta Br Sihombing, dan yang duanya melarikan diri yaitu Marga Purba dan marga manulang, telah melakukan permainan judijenis kartu joker. - Bahwa terdakwa menjelaskan cara permainan judi pertama menggunakan dua set kartu remi yang di satukan untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo tersebut, kemudian salah satu pemain mengocok kartu dan kemudian membagikan kartu kepada setiap pemain sebanyak 10 lembar, sisa kartu yang tidak dibagikan disimpan di tengah kumpulan para pemain, pemain yang membagikan kartu menarik satu lembar kartu dari tumpukan kartu sisa tersebut, setelah pemain pertama mengambil satu lembar kartu kemudian membuang salah satu kartu pemain yang dipegangnya ditengah para pemain, setalah itu giliran pemain lainnya secara bergiliran masing-masing mengambil satu lembar kartu dari tumpukan yang


11

tidak dibagi kemudian membuang salah satu kartu yang telah dipegangnya ditengah para pemain dan disambung dengan kartu pemain sebelumnya atau pemain boleh juga mengambil satu lembar kartu yang dibuang oleh pemain yang membuang pemain sebelumnya. Adapun tujuan dari menukar kartu yang berada ditanggan pemain dengan satu lembar dari kartu yang tidak dibagikan tersebut adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 lembar yang dipegang tiap-tiap pemain tersebut nomornya harus berututan ataupun kartu yang jenisnya sama, dan pemain yang pertama mendapatkan minimal per3lembarnya jenis atau nomor yang sama dan 4 lembar kartu dengan jenis atau nomor yang sama, maka satu lembar kartu yang diambil dari tumpukan kartu sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyakan pemenang dan pemain yang lain harus membayar uang kekalahannya kepada pemain yang menang sesuai kesepakatan para pemain, bayaran kepada pemenang dapat dinaikan dan seterusnya pemain yang menang tersebut yang mengocok dan membagikan kartu untuk permainan berikutnya dan begitulah seterusnya cara bermainnya - Bahwa terdakwa menerangkan kalau kartu yang diturunkan kawan setiap pemain membayar Rp.2.000 kalau kartu kemenangan diambil dari tengah pemain memberikan uang Rp.3.000; - Bahwa terdakwa menerangkan selama permainan Terdakwa belum pernah menerima pembayaran kemenangan; Terdakwa II. Sahrul Sitorus Bin Alim Sitorus (Alm): - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa di tangkap pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di warung terdakwa Apendi yang berada di Jl. Simpang Gelombang-Kota Garo Km 07 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir dengan teman-teman terdakwa yang bernama Apendi, Margareta Br Sihombing, dan yang duanya melarikan diri yaitu Marga Purba dan marga manulang, telah melakukan permainan judijenis kartu joker.


12

- Bahwa terdakwa menjelaskan cara permainan judi pertama menggunakan dua set kartu remi yang di satukan untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo tersebut, kemudian salah satu pemain mengocok kartu dan kemudian membagikan kartu kepada setiap pemain sebanyak 10 lembar, sisa kartu yang tidak dibagikan disimpan di tengah kumpulan para pemain, pemain yang membagikan kartu menarik satu lembar kartu dari tumpukan kartu sisa tersebut, setelah pemain pertama mengambil satu lembar kartu kemudian membuang salah satu kartu pemain yang dipegangnya ditengah para pemain, setalah itu giliran pemain lainnya secara bergiliran masing-masing mengambil satu lembar kartu dari tumpukan yang tidak dibagi kemudian membuang salah satu kartu yang telah dipegangnya ditengah para pemain dan disambung dengan kartu pemain sebelumnya atau pemain boleh juga mengambil satu lembar kartu yang dibuang oleh pemain yang membuang pemain sebelumnya. Adapun tujuan dari menukar kartu yang berada ditangan pemain dengan satu lembar dari kartu yang tidak dibagikan tersebut adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 lembar yang dipegang tiap-tiap pemain tersebut nomornya harus berututan ataupun kartu yang jenisnya sama, dan pemain yang pertama mendapatkan minimal per3lembarnya jenis atau nomor yang sama dan 4 lembar kartu dengan jenis atau nomor yang sama, maka satu lembar kartu yang diambil dari tumpukan kartu sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyakan pemenang dan pemain yang lain harus membayar uang kekalahannya kepada pemain yang menang sesuai kesepakatan para pemain, bayaran kepada pemenang dapat dinaikan dan seterusnya pemain yang menang tersebut yang mengocok dan membagikan kartu untuk permainan berikutnya dan begitulah seterusnya cara bermainnya - Bahwa terdakwa menerangkan kalau kartu yang diturunkan kawan setiap pemain membayar Rp.2.000 kalau kartu kemenangan diambil dari tengah pemain memberikan uang Rp.3.000; Terdakwa III.Margareta Br Hombing: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;


13

- Bahwa terdakwa di tangkap pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira jam 16.00 Wib bertempat di warung terdakwa Apendi yang berada di Jl. Simpang Gelombang-Kota Garo Km 07 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir dengan teman-teman terdakwa yang bernama Sahrul Sitorus, Apendi, dan yang duanya melarikan diri yaitu Marga Purba dan marga manulang, telah melakukan permainan judi jenis kartu joker. - Bahwa terdakwa menjelaskan cara permainan judi pertama menggunakan dua set kartu remi yang di satukan untuk melakukan permainan judi jenis Joker Karo tersebut, kemudian salah satu pemain mengocok kartu dan kemudian membagikan kartu kepada setiap pemain sebanyak 10 lembar, sisa kartu yang tidak dibagikan disimpan di tengah kumpulan para pemain, pemain yang membagikan kartu menarik satu lembar kartu dari tumpukan kartu sisa tersebut, setelah pemain pertama mengambil satu lembar kartu kemudian membuang salah satu kartu pemain yang dipegangnya ditengah para pemain, setalah itu giliran pemain lainnya secara bergiliran masing-masing mengambil satu lembar kartu dari tumpukan yang tidak dibagi kemudian membuang salah satu kartu yang telah dipegangnya ditengah para pemain dan disambung dengan kartu pemain sebelumnya atau pemain boleh juga mengambil satu lembar kartu yang dibuang oleh pemain yang membuang pemain sebelumnya. Adapun tujuan dari menukar kartu yang berada ditanggan pemain dengan satu lembar dari kartu yang tidak dibagikan tersebut adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 lembar yang dipegang tiap-tiap pemain tersebut nomornya harus berututan ataupun kartu yang jenisnya sama, dan pemain yang pertama mendapatkan minimal per3lembarnya jenis atau nomor yang sama dan 4 lembar kartu dengan jenis atau nomor yang sama, maka satu lembar kartu yang diambil dari tumpukan kartu sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyakan pemenang dan pemain yang lain harus membayar uang kekalahannya kepada pemain yang menang sesuai kesepakatan para pemain, bayaran kepada pemenang dapat dinaikan dan seterusnya pemain yang menang tersebut yang mengocok dan membagikan kartu untuk permainan berikutnya dan begitulah seterusnya cara bermainnya


14

- Bahwa terdakwa menerangkan kalau kartu yang diturunkan kawan setiap pemain membayar Rp.2.000 kalau kartu kemenangan diambil dari tengah pemain memberikan uang Rp.3.000; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : -

Uang tunai sebanyak Rp.36.000, (tiga puluh enam ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah); - 1 (satu) lembar uang Rp.5.000, (lima ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.2.000, (dua ribu rupiah); - 7 (tujuh) lembar uang Rp.1.000, (seribu rupiah);

- 2 (dua) set kartu remi joker; barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Para Terdakwa Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Para Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Tapung Hilir) mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mengatakan di warung kopi milik Terdakwa I sering terjadi permainan judi, lalu saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, langsung menuju warung milik Terdakwa I dan pada saat itu para saksi melihat para terdakwa dan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang) sedang bermain judi jenis joker karo menggunakan kartu remi dan uang sebagai taruhannya dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, sedangkan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalom Daftar Pencarian Orang) berhasil melarikan diri. - Bahwa Pada saat penangkapan tersebut, berhasil ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) set kartu remi dan uang sejumlah Rp 36.000,00 (tiga puluh enam ribu rupiah). Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis Joker Karo menggunakan kartu remi, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke PolsekTapung Hilirguna pengusutan lebih lanjut; - Bahwa permainan judi jenis Joker Karo dengan menggunakan uang sebagai taruhannya tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara duduk secara melingkar. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk secara melingkar, lalu salah seorang dari para pemain mulai mengocok 2 (dua) set kartu remi yang berjumlah 108 (seratus delapan) lembar kartu remi.


15

Dimana setiap putarannya kartu remi tersebut dikocok secara bergantian. Setelah kartu remi tersebut dikocok, lalu kartu dibagikan, yang masing-masing pemain mendapatkan 10 (sepuluh) kartu, lalu sisa kartu remi diletakkan ditengah-tengah para pemain. Setelah masing-masing pemain mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) kartu, lalu pemain yang mengocok kartu menarik 1 (satu) lembar kartu daritumpukan kartu yang berada ditengahtengah para pemain. Setelah 1 (satu) lembar kartu diambil, lalu pemain tersebut membuang salah satu kartu yang dipegangnya, lalu giliran pemain lainnya secara bergiliran mengambil 1 (satu) lembar kartu dari tumpukan kartu yang ada ditengah-tengah para pemain, kemudian membuang salah satu kartu yang dipegangnya dan pemain yang mendapatkan giliran mengambil kartu, boleh mengambil kartu yang telah di buang oleh pemain lain. Tujuan dari menukarkan kartu yang berada di tangan para pemain dengan 1 (satu) lembar kartu yang tidak dibagikan tersebut, adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) lembar kartu yang berurutan atau kartu yang jenisnya sama dan pemain yang pertama kaii mendapatkan minimai per 3 (tiga) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama dan 4 (empat) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama, maka 1(satu) lembar kartu yang diambil yang diambil dari tumpukan yang berada di tengah-tengah pemain sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Setelah pemenang diketahui, maka pemain lain harus membayar sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) kepada pemain yang menang. Selanjutnya pemain yang menang tersebutlah yang akan mengocok kartu untuk memulai kembali permainan. Begitu seterusnya disetiap putarannya; - Bahwa para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan tersebut, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis joker karo tersebut, hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya, mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis joker karo tersebut, tidak dapat ditentukan dengan pastl, akan tetapi dalam permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Para Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kedua Penuntut Umum, perbuatan Para Terdakwa melanggar Pasal 303 bis Ayat (1) ke-2 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:


16

1. Barang siapa; 2. Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu; Ad.1 Unsur barang siapa; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Terdakwa dan para saksi, identitas Para Terdakwa cocok dan sesuai dengan identitas Para Terdakwa yang termuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, sehingga yang dimaksud subyek hukum dalam Surat Dakwaan tersebut adalah Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm) dan Terdakwa III MARGARETA Br. HOMBING,, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan dan Para Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, dengan demikian unsur ad.1 telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “main judi” yaitu merujuk pada ketentuan Pasal 303 Ayat (3) KUHP, yang menjelaskan bahwa yang dikatakan main judi yaitu tiap-tiap permainan, yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain. Yang juga terhitung masuk main judi ialah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala pertaruhan yang lain-lain; Menimbang, bahwa yang dimaksud menuntut pencaharaian adalah sebagai sutau bentuk pekerjaan dimana dari pekerjaan tersebut mendapatkan keuntungan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap pada hari Selasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Tapung Hilir) mendapatkan informasi dari masyarakat, yang mengatakan di warung kopi milik Terdakwa I sering terjadi permainan judi, lalu saksi Rizki Fhalani dan saksi Hendro Rades Putra,SH, langsung menuju warung milik Terdakwa I dan pada saat itu para saksi melihat para terdakwa dan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang) sedang bermain judi jenis joker karo menggunakan kartu remi dan uang sebagai taruhannya dan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, sedangkan sdr.Acen Purba dan sdr.Bule Manullang (Masing-Masing Termasuk Dalom Daftar Pencarian Orang) berhasil melarikan diri;


17

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa di persidangan terungkap pada saat penangkapan tersebut, berhasil ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) set kartu remi dan uang sejumlah Rp 36.000,00 (tiga puluh enam ribu rupiah). Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis Joker Karo menggunakan kartu remi, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke PolsekTapung Hilirguna pengusutan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa di persidangan terungkap permainan judi jenis Joker Karo dengan menggunakan uang sebagai taruhannya tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara duduk secara melingkar. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk secara melingkar, lalu salah seorang dari para pemain mulai mengocok 2 (dua) set kartu remi yang berjumlah 108 (seratus delapan) lembar kartu remi. Dimana setiap putarannya kartu remi tersebut dikocok secara bergantian. Setelah kartu remi tersebut dikocok, lalu kartu dibagikan, yang masing-masing pemain mendapatkan 10 (sepuluh) kartu, lalu sisa kartu remi diletakkan ditengah-tengah para pemain. Setelah masingmasing pemain mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) kartu, lalu pemain yang mengocok kartu menarik 1 (satu) lembar kartu daritumpukan kartu yang berada ditengah-tengah para pemain. Setelah 1 (satu) lembar kartu diambil, lalu pemain tersebut membuang salah satu kartu yang dipegangnya, lalu giliran pemain lainnya secara bergiliran mengambil 1 (satu) lembar kartu dari tumpukan kartu yang ada ditengah-tengah para pemain, kemudian membuang salah satu kartu yang dipegangnya dan pemain yang mendapatkan giliran mengambil kartu, boleh mengambil kartu yang telah di buang oleh pemain lain. Tujuan dari menukarkan kartu yang berada di tangan para pemain dengan 1 (satu) lembar kartu yang tidak dibagikan tersebut, adalah untuk mendapatkan kartu sebanyak 10 (sepuluh) lembar kartu yang berurutan atau kartu yang jenisnya sama dan pemain yang pertama kaii mendapatkan minimai per 3 (tiga) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama dan 4 (empat) lembar kartu dengan jenis dan nomor yang sama, maka 1(satu) lembar kartu yang diambil yang diambil dari tumpukan yang berada di tengah-tengah pemain sebagai kartu penutup permainan dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Setelah pemenang diketahui, maka pemain lain harus membayar sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) kepada pemain yang menang. Selanjutnya pemain yang menang tersebutlah yang akan mengocok kartu untuk memulai kembali permainan. Begitu seterusnya disetiap putarannya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa di persidangan terungkap para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan tersebut, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis joker karo tersebut, hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya, mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis joker karo tersebut, tidak dapat ditentukan dengan pastl, akan tetapi dalam permainan


18

judi jenis joker karo yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa perbuatan Para Terdakwa melakukan permainan udi jenis joker karo menggunakan kartu remi dan uang sebagai taruhannya tersebut dilakukan warung milik Terdakwa I APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm) di Jalan Simpang Gelombang - Kota Garo KM 07 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar dimana tempat tersebut dapat dikunjungi umum dan perbuatan Para Terdakwa tersebut tidak mendapat izin dari pejabat yang berwenang, maka demikian unsur Ad.2 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan Kedua yang didakwakan kepada Para Terdakwa telah terpenuhi, maka Para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Para Terdakwa, maka Para Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Para Terdakwa ditahan, maka Para Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa : - Uang tunai sebanyak Rp.36.000, (tiga puluh enam ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah); - 1 (satu) lembar uang Rp.5.000, (lima ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.2.000, (dua ribu rupiah); - 7 (tujuh) lembar uang Rp.1.000, (seribu rupiah); - 2 (dua) set kartu remi joker; akan ditentukan pada amar putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan: -

Perbuatan Para Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas penyakit masyarakat;

Hal-hal yang meringankan: -

Para Terdakwa menyesali perbuatannya;


19

-

Para Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat Pasal 303 bis Ayat (1) ke-2 KUHP dan pasal-pasal lain dalam Undang-

undang yang berkaitan; MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa I. APENDI SIRAIT Bin ISKANDAR SIRAIT (Alm), Terdakwa II. SAHRUL SITORUS Bin ALIM SITORUS (Alm) dan Terdakwa III. MARGARETA Br HOMBING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan perjudian di tempat umum”; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Para Terdakwa dengan hukuman pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan; 4. Memerintahkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - Uang tunai sebanyak Rp.36.000, (tiga puluh enam ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah); - 1 (satu) lembar uang Rp.5.000, (lima ribu rupiah); - 2 (dua) lembar uang Rp.2.000, (dua ribu rupiah); - 7 (tujuh) lembar uang Rp.1.000, (seribu rupiah); dirampas untuk Negara; - 2 (dua) set kartu remi joker; dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebani Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SELASA tanggal 05 AGUSTUS 2014 oleh ANGGALANTON B MANALU, S.H,MH, selaku Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan AHMAD FADIL,SH masing-masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim


20

Anggota, dibantu oleh ERLI SELFIANI,SH selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh EFFENDY ZARKASYI,SH,MH sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Para Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA,

KETUA MAJELIS,

JOHN PAUL MANGUNSONG, SH

ANGGALANTON B MANALU,SH,MH

AHMAD FADIL, SH PANITERA PENGGANTI,

ERLI SELFIANI,SH


24 April 1964

Recommend Documents