Bab 2 Landasan Pengembangan Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah Tengah 20M- 2014 Rencana Tata
2.3
kesempatan yang sama besar dan berimbang walaupun secara struktur ekonomi, sektor pertanian dan
Konsepsi Struktur Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah
Berdasarkan hasil pengkajian secara komprehensif yang meliputi aspek fisik, ekonomi dan sosial, maka
memperkuat dominasi sektor pertanian dan industri, maka seyogyanya arah pe*embangan ekonomidi
pola perkembangan Kabupaten Lampung Tengah dideskripsikan sebagai berikut:
1.
industri menjadi sumber penghasil utama Kabupaten Lampung Tengah, Untuk mengarahkan dan
Kabupaten Lampung Tengah diarahkan pada pengembangan sektor pertanian dan industri untuk
Kedudukan Kabupaten Larnpung Tengah
Dalam konstelasi ruang terhadap kabupaten/kota
di
Propinsi Lampung, kedudukan Kabupaten
mewujudkan Kabupaten Lampung Tengah sebagaidaerah agribisnis di Propinsi Lampung,
Lampung Tengah sebagai daerah penghasil pertanian terbesar dan sebagai daerah lumbung padi di Propinsi Lampung. Selain itu wilayah Kabupaten Lampung Tengah juga menjadi daerah perkembangan
industri pengolahan di Propinsi Lampung selain Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, walaupun tidak diarahkan menjadi daerah pengembangan sektor industri di Propinsi Lampung (RTRW Prcrpinsi Lampung), Di tinjau dari shuktur perekonomian, B (delapan) kabupaten/kota di Propinsi Lampung berbasis pada sektor pertanian kecuali Kota Metro dan Kota Bandar Lampung. Berdasarkan
analisis lokalisasi, menunjukkan bahwa tidak ada satu sektor pun yang beraglomerasi atau terpusat
perkembangannya pada satu kabupaten/kota perkembangan sektor pertanian
di
Propinsi Lampung. Hal
ini
Kabupaten
- kabupaten lain, sehingga
tingkat pergeseran sektor pertanian di Kabupaten Larnpung Tengah yang paling besar dan berimbas pada penurunan dominasi Kabupaten Lampung Tengah pada sektor pertanian di Propinsi Lampung dimasa
-
masa yang akan datang. Kekuatan ekonomr Kabupaten Lampung Tengah lainnya terhadap
kabupaten/kota di Propinsi Lampung adalah sektor industri pengolahan. Tingkat perkembangan sektor
ini semakin meningkat dan menjadi saingan utama Kota Bandar Lampung yang bersama dengan Kabupaten Lampung Selatan membentuk kawasan industri Tanjung Bintang. Dilihat dari struktur perekonomian
di
Kabupaten Lampung Tengah pasca pemekaran wilayah tahun 1999 yang membagi 3 wilayah otonom,
menempatkan Kecamatan Gunung Sugih sebagai wilayah pelayanan utama di Kabupaten Lampung Tengah pasca pemekaran wilayah, Orientasi wilayah Kabupaten Lampung Tengah secara keseluruhan belum membentuk sistematika keruangan yang berorientasi utama pada Kecamatan Gunung Sugih dan Terbanggi Besar sebagai wilayah ibukota kabupaten dan pusat pelayanan pemerintahan.
mempengaruhi
di Kabupaten Lampung Tengah oleh karena dominasi
Lampung Tengah terhadap sektor ini yang paling besar di antar kabupaten
Srruktur Tata Ruang
Kabupaten Lampung Tengah, sektor industri berpeluang untuk meningkat dan
Kenyataannya, semua kecamatan yang ada di bagian timur terutama Kecamaian Seputih Surabaya, Rumbia, Seputih Banyak, Seputih Raman, Kota Gajah, Trimurjo, Punggur dan sebagian kecamatan di bagian tengah Kabupaten Lampung Tengah seperti Kecamatan Bumi Ratu Nuban dan Bekricenderung
berorientasi pada Kota Metro sebagai arah orientasi kegiatan perdagangan dan jasa di Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan
-
kecamatan yang berada di bagian barat Kabupaten Lampung Tengah
seperti Bangun Rejo, Sendang Agung, Selagai Lingga, Pubian, A.nak Tuha dan Padang Ratu berorientasi pada Kecamatan Kalirejo. Selanjutnya Kecamatan Kalirejo berorientasi ke Kota Pringsewu
di Kabupaten Tanggamus. Hanya kecamatan
- kecamatan
di bagian utara dan timur laut Kabupaten
Lampung Tengah seperti Kecamatan Seputih Agung, Terusan Nunyai, Way Pengubuan dan Seputih
Mataram beriorentasi ke Kecamatan Terbanggi Besar dan Gunung Sugih, Sedangkan Kecamatan
menggeser sektor pertanian di kabupaten ini sebagai sektor utama.
-
kecamatan yang baru mekar seperti Bumi Nabung, Way Seputih dan Bandar Mataram berorientasi
2.
pada kecamatan
Struktur Produksi Kabupaten Lampung Tengah Struktur perekonomian Kabupaten Lampung Tengah berbasis pada sektor pertanian terutama tanaman
bahan makan dan sektor industri. Dalam analisis spesialisasi, menunjukkan bahwa belum ada satu
Kabupaten Lampung Tengah adalah sebagaiberikut
a.
-
sektor lainnya. Peluang perkembangan sektor -sektor lainnya di Kabupaten Lampung Tengah memiliki
Penyusunan Rencana Tata Ruang Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
Lampung Tengah
pusat pelayanan di
:
Orde Pelayanan l, meliputi Kota Eandar Jaya (Kec. Terbanggi Besar), Gunung Sugih (Kec, Gunung Sugih),
sektor pun yang secara spesifik paling baik perkembangannya di Kabupaten Lampung Tengah, sehingga dominasi sektor pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dapat digoyahkan oleh sektor
- kecamatan incluknya. Dengan demikian hirarki pusat -
b.
Orde Pelayanan ll, Kalirejo (Kec. Kalirejo), Wates (Kec, Bumi Ratu Nuban), Tanggulangin (Kec. Punggur), Kota Gajah (Kec. Kota Gajah), Adipuro (Kec. Trimurjo), Tanjung Harapan (Kec. Seputih
Bab 2 Landasan Pengembangan Tata Ruang K,abupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2U)4 - 2014
| (Kec.
Seputih Surabaya), Reno Basuki (Kec.Rumbia), Kecamatan Kumia
kecamatan Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Terusan Nunyai dan Bandar Mataram. Pusat
Mataram (Kec,Seputih Mataram), Bandar Sari (Kec. Padang Ratu), Rukti Harjo (Kec. Seputih
perdagangan dan jasa di Kabupaten Lampung Tengah berkembang di Kecamaian Terbanggi Besar
Raman),
dengan memusat pada Pasar/Plaza Bandar Jaya sebagai sentral kegiatan yang didukung oleh
Banyak), Gaya Baru
c. Orde Pelayanan lll, meliputi Gunung Batin llir (Kec.Terusan
Nunyai), Tanjung Ratu llir (Kec.Way
kecamatan Punggur, Kalirejo, BumiRatu Nuban, Seputih Raman, Kota Gajah dan Seputih Surabaya.
Pengubuan), Dono Arum (Kec.Seputih /rgung), Lingapura (Kec. Selagai Lingga), Sinar Banten (Kec. Bekri) dan Surabaya llir (Kec. Bandar Surabaya), Jati Datar Mataram (Kec. Bandar Mataram)
Bumi Nabung llir (Kec. Bumi Nabung), Suko Binangun (Kec, Way Seputih), Negara Aji Tua (Kec. Anak Tuha), Negeri Kepayungan (Kec. Pubian),
Pola Pemanfaatan Ruang Pola pemanfaatan ruang di Kabupaten Lampung Tengah masih didominasi oleh kegiatan
-
kegiatan
sektor prirner seperti pertanian dan perkebunan, Laha.n kegiatan perkehunan berkembang di Kecamatan
- kecamatan
di bagian barat Kabupaten Lampung Tengah terutama untuk komoditi sawit,
kopi dan kakao dan lada, sehingga produksi tanaman perkebunan berasal dari kecamatan
di
-
kecamatan
bagian barat Kabupaten Lampung Tengah. Untuk pertanian lahan basah, pemanfaatannya
cenderung berkembang di kecamatan
-
kecamatan yang memanfaatkan pengaliran air Way Seputih
dan Way Pengubuan serta saluran irigasi Way Sekampung Sistem, Kecamatan memanfaatkan air sungai Way Seputih dan
-
kecamatan yang
\{ay Pengubuan rneliputi Padang Ratu, Pubian,
Agung, Gunung Sugih, dan Terbanggi Besar. Sedangkan kecamatan
-
Seputih
kecamatan yang rremanfaatkan
lrigasi Way Sekampung Sistem antara lain Seputih Raman dan Trimurjo. Pola pemanfaatan ruang untuk pertanian lahan kering lebih berkembang di kecamatan
-
kecamatan di bagian timur Kabupaten
Lampung Tengah. Komoditi yang berkembang pada lahan kering ini meliputi ubi kayu, padi ladang, jagung dan lainnya.
Sentra penghasil ubi kayu di Kabupaten Lampung Tengah berada di Kecamatan Seputih Banyak dan
didukung oleh kecamatan
-
kecamatan lain yang berada
perikanan laut terkonsentrasi
di
di sekitarnya.
Perkembangan budidaya
Kecamatan Bandar Surabaya. Hal ini didukung secara geografis
berada paling dekat dengan wilayah laut. Sedangkan budidaya perikanan darat lebih berkembang di Kecamatan Kalirejo. Alokasi kegiatan industri yang mendukung sektor pertanian dan perkebunan berkembang
di
kecamatan
-
kecamatan
di bagian utara Kabupaten
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2il)3
Lampung Tengah seperti
2-38
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wlayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2011
KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
3.1.1 Konsep Keseimbangan Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Konsep dasar yang dikembangkan dalam pengembangan wilayah di Kabupaten Lampung Tengah adalah Konsep Keseimbanqan Wilavah ReoionalBalance). Konsep ini pada umumnya merupakan keseimbangan relatif, karena imbang dalam konsteks regional bukan berarti kesamarataan (equality), keseimbangan disini
lebih pada pengertian keselarasan kesempatan, keadilan (conformity). Konsep keseimbangan wilayah, dalam artian setiap wilayah yang ada di kawasan perencanaan memiliki kesempatan yang relatif sama
3.1. Konsep
Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah
Pengembangan wilayah sangat diperlukan dalam rangka untuk mengembangkan potensi ekonomi, budaya, dan geografis yang sangat berbeda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Pengembangan wilayah
untuk tumbuh dengan memanfaatkan berbagai rangsangan yang ada, seperti bermunculannya lingkungan perumahan baru dan kebijaksanaan sosio - ekonomi lainnya. Pendekatan yang gunakan antara lain
a.
:
lt4odel Interaksi Ruang
Teori ini adalah dari pengembangan model gravitasi, mengenai interaksi manusia, kekuatan interaksi
\regional developmen$ sendiri merupakan upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi,
antara dua pusat adalah proporsional secara langsung dengan besarnya pusat dan proporsional
mengurhngi kesenjangan antarwilayah, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah.
terbalik dengan jarak antara keduanya. Model ini dapat dikategorikan sebagai bagian yang integral dari
Karena itu, pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Tengah harus disesuaikan dengan kondisi, dan
perkembangan teori struktur ruang dan wilayah kota dan daerah belakangnya. Penerapan model ini
permasalahan yang dihadapaioleh wilayah itu sendiri,
terutama dalam menyusun kebijaksanaan pola orientasi, penetapan simpul
kawasan perencanaan. Pendekatan
Konsep pengembangan wilayah berbeda dengan konsep pembangunan sektoral, karena pengembangan
ini untuk mendapatkan suatu bentuk ruang yang
dapat
vdlayah antara lain untuk mendapatkan suatu struktur ruang yang kompak dan dinamis, dari satu
pembangunan sektoral sesuai dengan tugasnya bertujuan untuk mengembangkan sektor tertentu, tanpa
keputusan penetapan fungsi setiap bagian dari wilayah perencanaan, sehingga antar bagian wilayah
terlalu memperhatikan kaitannya dengan sektor-sektor lainnya. Pada prakteknya, pembangunan sektoral
pembangunan wilayah pada suatu wilayan.
simpul kegiatan dalam
memberikan pelayanan yang efektif dan efisien, Aplikasi lebih lanjut dari konsep keseimbangan
wilayah sangat berorientasi pada r.ssues (permasalahan) pokok wilayah yang saling berkaitan, Sementara
sudah seyogyanya mengacu pada pengembangan wilayah, dan sama sekali bukan agregat dan
-
dapat saling mengisi dengan sistem interaksi yang harmonis.
b.
Konsep Struktur Ruang Model mengenai struktur ruang (spasial), teori yang paling populer dan memang cukup baik adalah
Dalam konteks pengembangan wilayah, dimensi ruang (spafial) memiliki arti yang penting, karena ruang
dapat menciptakan konflik dan dapat membawa kemajuan bagi individu dan masyarakat. Ruang secara kuantitas adalah terbatas dan secara kualitas ruang memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda
yang akan turut memicu timbulnya konflik antar sektor dalam proses pembangunan dan menimbulkan
Teori Tempat Sentral (Central Place Theory) yang dipelopori oleh Walter Christaller. Inti dari model ini adalah untuk menghubungkan suatu pusat dengan kawasan sekitarnya, dan model inijuga berasumsi pada azas praduga yang menjadi landasan struktur ruang darisuatu kawasan antara lain
.
yang sangat penting dalam meformulasikan kebijakan
-
kebijakan pengembangan wilayah khususnva di
Kabupaten Lampung Tengah.
Penyurunan Rencana Tata Ruang wilayah Kibupaten limpung rengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2(N3
Keputusan-keputusan mengenai lokasi pada umumnya diambil sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek frisikonal darijarak. Konsep ini pada umumnya dikenal sebagai "The Pincple
eksternalitas bagi kelompok masyarakat tertentu ataupun masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan hal
tersebut intervensi terhadap kekuatan pasar (planning) yang benrvawasan keruangan memegang peranan
:
of Least Effort'
.
Semua lokasi, sampai tingkat tertentu dapat dihubungi, tetapi beberapa lokasi lebih mudah dihubungi daripada lokasi-lokasi lainnya.
3-1
3 Konsep PengemhanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah zOU - 2Ol4 Bab
r
Kegiatan-kegiatan manusia cenderung untuk beraglomerasi guna memanfaatkan keuntungan-
3.1.2 Strategi Pengembangan ltUilayah Kabupaten Lampung Tengah
keuntungan spesialisasi yang dimungkinkan oleh konsentrasi pada lokasi bersama.
Di dalam pengembangan wilayah atau pengembangan tata ruang wilayah perlu dilakukan terlebih dahulu
Organisasi dari kegiatan manusia pada hakekatnya mempunyai watak hirarkial. Hirarki timbul
analisis kondisi potensi dan permasalahan wilayah untuk mengetahui hubungan sebab akibat
karena saling hubungan antara aglomerasidan kemudahan hubungan.
perkembangan sosial ekonomi, potensi sumberdaya alam dan prasarana wilayah. Di samping itu, tuiuan
Jenis pekerjaan manusia mempunyai watak mengelompoUberaglomerasi.
pengembangan wilayah sendiri merupakan penjabaran dari tujuan pembangunan daerah atau wilayah, dimana tujuan tersebul diartikan sebagai kesepakatan stakeholders dalam wilayah yang pada umumnya
Indikator pengembangan witayah berdasarkan konsep keseimbangan wilayah antara lain sebagai berikut
1.
Kecenderungan perkembangan ekonomi
di Kabupaten
sudah tertuang dalam Propeda (Program Pembangunan Daerah). Strategi pengembangan wilayah antara
:
Lampung Tengah berorientasi pada sektor
pertanian khususnya sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternal,lan dan sektor inclustri
lain sebagaiberikut:
1. Perencanaan
penglolahan.
2.
Sumberdaya merupakan semua potensi yang dimiliki oleh alam dan manusia, baik dalam bentuk
Secara fisik geografis, kondisi topografi di Kabupaten Lampung Tengah berada pada kemiringan 0 0/o
-
3
tanah, bahan mentah, modal, tenaga kerja, keindahan alam, maupun sosial budaya. Potensi tenebut
dan meliputi 65 % wilayah kabupaten. Hambatan alam dalam kerangka pengembangan wilayah
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sangat kecll dan mendukung proses pengembangan wilayah,
3.
Pembangunan Daerah Berbasis Sumberdaya
di daerah yang bersangkutan. konsep'
pefencanaan pembangunan daerah menurut sumberdaya ini terdapat beberapa pilihan, yakni
:
Tingkat kesesuaian lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian padi sawah mempunyai luas 105.118,90 ha dan meliputi22,56
0/o
wilayah Kabupaten Lampung Tengah
(Hasil Pengkajian BPTP Zona Argoekotogi).
4,
Setiap kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah mempunyai kesempatan yang sama besar untuk berkembang berdasarkan potensi perkembangannya, Bagi kecamatan
- kecamatan-'yang secara
alamiah dan buatan didukung oleh sumberdaya air berupa sungai dan irigasi, berpotensi sebagai
daerah pengembangan lahan basah, namun bukan berarti kecamatan
- kecamatan
mempunyai peluang untuk berkembang. Peluang perkembangan kecamatan
-
lainnya tidak
2.
kecamatan ini sebagai
Konsep ini menekankan motor penggerak pembangunan suatu daerah pada komoditas-komoditas
daerah pengembangan lahan kering yang meliputiperkebunan dan padi ladang.
5.
yang dinilai bisa menjadi unggulan, baik di tingkat domestik maupun intemasional,
Sungai Way Seputih termasuk kedalam 1 (satu) dari 7 (tujuh) witayah DAS di Kabupaten Lampung
Tengah memungkinkan uniuk berkembangnya potensi pertanian lahan basah oleh ketersediaan
6.
Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Komoditas Unggulan
3.
Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Efisiensi (Free Market Mechanism)
sumberdaya air yang cukup. Namun kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan oleh Way Seputih dari
Konsep ini menekankan pembangunan daerah melalui pembangunan ekonomi yang porsinya leoih
tahun ke tahun mengalami penurunan,
besar dibandingkan bidang-bidang lainnya. Pembangunan ekonomi itu sendiri dijalankan dalam
Keterbatasan penyediaan prasarana pendukung seperti angkutan umum dan terminal serta rendahnya
kerangka pasar bebas atau pasar persaingan sempurna (free market mechantsm). Secara teoritis di
kondisi jalan negara dan jalan propinsi memperlambat terbentuknya simpul
dalam pasar persaingan semourna akan terjadi bahla perusahaan
sebagai pusat distribusi orang dan barang.
-
simpul pertumbuhan
dan bertahan, sedangkan perusahaan/industri yang tidak efisien yang mendapat misi khusus
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2O03
-
/ industri yang efisien
- kecuali infant industry
tetap kuat
dan industri
akan kalah bersaing dan kemudian menghilang,
3-2
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wlayah Kabupaten Lampung Tengah 2004- 2014
Tabel3.1
Analisa Zona Arqoekoloqi $imbol Zona
I
Simbol
Lereng
Sub Zona
(o/"1
rutl
Arahan Penqembanqan
Kelembaban Elevasi
laxl
>40
0-750
lax2
>40
0-750
lbx2
>40
750 - 2000
Suhu Udara Panas (lso-Hyper Thermic) Panas (lsoHyper Thermic Sejuk (lsoThermic)
Udara
Drainase
Lembab
Buruk
Lembab
Baik
Lembab
Baik
FisiografiTanah Perbukitan Lerenq Curam Perbukitan Lereno Curam Pegunungan Lerenq Curam
Klasifikasi Tanah Dystropepts, Hapludults, Kanhaoludults Dystropepts, Hapludults, Kanhapludults Dystropepts, Hapludults, Kanhaoludults
tl
llax2
16-40
0-750
Panas (lso-Hyper Thermic)
Lembab
Baik
Perbukitan, ' Eutropepts, Hapludalfs, Volkan, Dataran Dyshopepts, Hapludults Rendah
ill
lllax2
I
0-750
Panas (lso-Hyper Thermic)
Lembab
Baik
Tuf Masam, Teras Marin, Teras Sungai
Dystropepts, Hapludults, Kanhapludults, Kandiudults
lVaxl
<8
0-750
Panas (lso-Hyper Thermic)
Lembab
Buruk
Aluvial, Teras Marin
Tropaquets, Dystropepts, Tropaquents, Fluvaq uents
Dystropepts, Hapludults, Kanhapludults
Tropopsament, Hydraquents, Sulfahemists, Tropaquets, Fluvaquents
-15
IV
V
lVax2
<8
0-750
Panas (lso-Hyper Thermic)
Lembab
Baik
Tuf Masam, Teras lvlarin, Teras Sungai
Vaxl
<3
0-50
Panas (lso-Hyper Thermic)
Lembab
Buruk
Aluvial, Teras Marin
Sistem Pemanfaatan
/egetasiAlami
Hutan Lindung
Kehutanan
VegetasiAlami
Hutan Lindung
Kehutanan
/egetasiAlami
Hutan Lindung
Perkebunan
Wanatani
Pertaniar,
Tanaman Keras dan Buahan Dataran Rendah Pepohonan dan Perdu, Palawija, Padi Ladang dan Hortikultura
Tanaman lnduski
Tanaman Industri, Pangan dan Hortikultura
Padi Sawah
Tanaman Pangan
Pertanian Lahan Kering
Serealia, Kacang Kacangan, umbi- umbian, hortikultura
Tanaman Pangan, Hortikultura
Perikanan
Pedkanan dan Tambak Payau
Tambak
Lahan Basah
x2 x3
Penqairart
Sumber : Badan Pengkajian Teknologi Pertanian
Kelompok Komoditas
Kehutanan
Kehutanan Permukiman
X
Sub Kelompok Komoditas
Dinas Perlanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Lampung, 2002
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
3-3
p{'e!' ts
KABUPATEN TULANG BA
+
PETA ZONA AGROEKOLOGI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
ffi.;"J.:'":'#
f
t 'l
\,1-*r
-
I
\+
#,:"H'l'.:'.:"$"";.*
\.
LAMPUNG UTAM
11,",*i
KESESUAIAN I.AHAN
@
E E E = E E ffil
Nl
l"n"n
Konseryasi
l- _ _lHenantanLanan L- - J Kering Pertanian Lahan [-l lBasah I 6-:-O [-o"^o I Perkebunan
.lalan KeretaApi
Itt I SUnOat dan tnoasl sUmOet M1 -
ee^av@
a!
-PetaRupaBuniSWt 2tW - Eeppeda /-aa Lanpq 7e4@ - gPTP, Dthas
Feie.E,detK.t+ena.Fa.ear,
Mi
KABUPATEN LAM
X \ *t'
\"t ix
1._
tt' \
t\tt. KOTA t\ METROT"'
*.i -*-*J
KABUPATEN T
l0!'e0'rs
105'?0'Ls
Bab 3 Konsqp PengembanganWlayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 Rencana Tata
Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatiakan dalam perencanaan pembangunan daerah yang
Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan wilayah
bertumpu pada prinsip efisiensi ini, di antaranya.:
Tengah adalah sebagai berikut
o
1,
Mengacu pada visi dan misi pembangunan daerah yang bersangkutan serla visi dan misi
Mengacu pada kapabilitas sumberdaya yang dimilikidan tetap berorientasi pada pelaksanaan misi
2.
Memperhitungkan secara akurat jangka waktu yang diperlukan untuk pencapaian visi dan misi.
3.
Semakin kuat kapabilitas sumberdaya, kian cepat waktu (tahapan) yang dibutuhkan untuk
-
masing wilayah pengembangan,
Secara geografis saling berdekatan untuk memudahkan pola distribusi dan kolektivitas produksi
D;hubungkan dengan prasarana jalan dan arus transportasi angkutan umum pada tingkat jalan propinsi maupun jalan negara.
Mengacu pada prioritas kebutuhan masyarakat didaerah yang bersangkutan,
5.
4. Perencanaan Pembangunan
Pusat pengembangan dapat berfungsi sebagai penggerak dari kegiatan ekonomi dan sosial pada
komoditas.
4.
pencapaian visi dan misi.
o
:
Adanya kesamaan fungsi pemanfaatan ruang yang diindikasikan dari struktur produksi dan besamya
masing
dan pencapaian visi pembangunan daerah itu.
o
wilayah pengembangan di Kabupaten Lampung
produksiyang dominan,
pembangunan diwilayah yang lebih luas.
o
-
Berpotensi untuk dikembangkan menjadi pusat
-
pusat pertumbuhan baru yang mempunyai fungsi dan
peran dalam mendukung pola pengembangan-wilayah Kabupaten Lampung Tengah yang adil dan
Daerah Menurut Peranan Pelaku Pembangunan
merata di segenap aspek pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah dapat pula ditenrpuh dengan mengedepankan peranan setiap pelaku pembangunan ekonomi.
Secara fisik geografis, Kabupaten Lampung Tengah dibagi atas
4 wilayah potensial pengembangan
berdasarkan tingkat kesulitan pemanfaatan ruang atau bentuk topografi yaitu sebagai berikut
3.2.
1.
Konsep Wilayah Pengembangan
Mataram, Trimurio, Punggur, Kota Gaiah, Seputih Raman, Seputih Banyak, Seputih Surabaya, Way
mengisi dengan sistem interaksi yang harmonis. Selain itu untuk nengarahkan pola pemarrfaatan ruang
Seputih, Rumbia, Bumi Nabung, Bandar Surabaya.
yang disesuaikan dengan kesamaan dan keragaman sektor yang berpotensi untuk berkembang sehingga
2. 3.
pusat distribusi barang.
Wilayah pengembangan dengan tingkat kemiringan lereng
4
To
-
15 % yang meliputi Kecamatan
Kalirejo dan Sendang Agung
pemusatan kegiatan tertentu atau aglomerasi pada suatu lokasi tertentu yang dapat mempermudah
-
antara
Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Terusan Nunyai, Way Pengubuan, Seputih Mataram, Bandar
pelayanan yang efektif dan efisien, kompak dan dinamis, sehingga antar bagian wilayah dapat saling
pembentukan pusat
- 3 % yang meliputi 22 kecamatan
lain Kecarnatan Bangun Rejo, Anak Tuha, Padang Ratu, Bekri, Seputih Agung, Terbanggi Besar,
Pembentukan Wilayah Pengembangan (WP) bertujuan untuk membentuk ruang yang dapat memberikan
dapat meningkatkan produktifitas guna lahan yang lebih optimal. Prinsip ini menekankan pada fungsi
Wilayah pengembangan dengan tingkat kemiringan lereng 0
:
Wilayah pengembangan dengan tingkat kemiringan lereng 16
Yo
- 40
0/0,
meliputi Kecamatan Pubian
dan SelagaiLingga Dasar pengelompokkan wilayah untuk menciptakan ruang
-
-
wilayah pengembangan di Kabupaten Lampung Tengah pada dasarnya
ruang pengembangan yang secara efektif dan efisien dapat berkembang sesuai
4.
Wilayah pengembangan dengan tingkat keminngan lereng > 40
0/0,
meliputi Kecamatan Pubian dan
Selagai Lingga
dengan potensi pengembangannya, sehingga secara keruangan tidak terjadi tumpang tindih alokasi pengembangan ruang yang secara makro tidak rnempengaruhi produksi dan produktifitas sektor yang rnenjadi unggulan di Kabupaten Lampung Tengah.
-
sektor
Perkembangan sektor pertanian yang paling menonjol
di Kabupaten Lampung Tengah adalah pertanian
komoditipadisawah. Ada 8 (delapan) kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah yang menempatkan padi sawah sebagai sub sektor andalan dilihat dari total produksinya, Sedangkan kecamatan
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
- kecamatan
yang
3-5
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
unggul di komditi ubi kayu berjumlah 14 kecamatan. Kelompok berdasarkan komoditinya adalah sebagai berikut
1.
-
kelompok kecamatan yang unggul
Kecamatan
-
kecamatan yang memiliki keunggulan pada populasi ternak kambing antara lain
Kecamatan Anak Tuha, Selagai Lingga, Kalirejo, Sendang Agung, Bangun Rejo, Gunung Sugih, Bumi
:
Sektor yang unggul di komoditi padi sawah antara lain Kecamatan Padang Ratu, Pubian, Sendang
Ratu Nuban, Bekri, Way Pengubuan dan Terusan Nunyai.
3.
Agung, Trimurjo, Punggur, Kota Gajah, Seputih Agung, dan Seputih Raman.
2.
2.
Sektor yang unggul di komoditi ubi kayu antara lain Kecamatan Anak Tuha, Gunung Sugih, Bumi Ratu
Kecamatan Trimurjo mempunyai keunggulan pada jumlah populasi ternak domba
di
Kabupaten
Lampung Tengah.
Nubang, Terbanggi Besar, Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Seputih Banyak, Way Seputih, Rumbia,
3.
Bumi Nabung, Seputih Mataram, Bandar Mataram, Seputih Surabaya dan Bandar Surabaya,
Keunggulan Kabupaten Lampung Tengah pada sub sektor peternakan unggas lebih didominasi oleh
Sektor yang unggul di komoditijagung meliputi Kecamatan Selagai Lingga, Kalirejo, Bangun Rejo, dan
populasi ayam buras dan diikuti oleh ayam ras pedaging yang teruraisebagaiberikut
Bekri.
1.
:
Kelompok kecamatan yang mempunyai keunggulan pada populasi ternak unggas ayam buras meliputi 24 kecamatan antara lain Padang Ratu, Anak Tuha, Pubian, Selagai Lingga, Kalirejo, Sendang Agung,
Perkembangan perkebunan yang paling menojol dan berkembang di Kabupaten Lampung Tengah adalah
Bangun Rejo, Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Bekri, Trimurjo, Punggur, Kota Gajah, Seputih Agung,
produksi kelapa sawit yang hampir mendominasi total produksi di sub sektor perkebunan. Kecamatan yang
Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Seputih Banyak, Way Seputih, Rumbia, Bumi Nabung, Seputih
unggul di sub sektor perkebunan adalah sebagai berikut
Mataram, Bandar fulataram, Seputih Surabaya dan Bandar Surabaya,
1.
:
Kelompok kecamatan yang unggul di komoditi kelapa sawit antara lain Kecamatan Padang Ratu, Anak
2.
Tuha, Pubian, Kalirejo, Sendang Agung, Bangun Rejo, Bekri, Way Pengubuan dan Terusan Nunyai.
2,
3.
Kecamatan
- kecamatan yang memiliki keunggulan pada populasi ternak unggas ayam pedaging
hanya meliputi2 (dua)kecamatan yaitu Kecamatan Seputih Raman dan Terbanggi Besar,
Kelompok kecamatan yang unggul di komoditi kelapa dalam meliputi Kecamatan Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Trimurjo, Punggur, Kota Gajah, Terbanggi Besar, Seputih Raman, Seputih Banyak, Way
Dalam konstelasi ruang di Propinsi Lampung, Kabupaten Lampung Tengah tidak berbasis pada sub sektor
Seputih, Rumbia; Bumi Nabung, Seputih Mataram, Bandar Mataram, Seputih Surabaya dan Bandar.
perikanan dan masih tertinggal dari kabupaten
Surabaya.
Namun bukan berarti Kabupaten Larnpung Tengah tidak mempunyai produksi perikanan. Komoditi
Hanya Kecamatan Selagai Lingga yang unggul di komoditi perkebunan kopi di Kabupaten Lampung
perikanan yang sangat menonjol berkembang di Kabupaten Lampung Tengah adalah perikanan laut yang
Tengah.
mendominasi keseluruhan produksi perikanan. Terdapat unggulan di kecamatan
-
tersebut antara lain sebagai berikut
populasi sapi lebih besar dibandingkan dengan populasi hewan iernak lainnya. Populasi hewan temak
1.
-
kecamatan yang unggul di pada sub sektor
peternakan dilihat dari jumlah populasi ternaknya dibagi atas
3
1.
Surabaya.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
- kelompok
:
Kelompok kecamatan yang menonjol dalam memproduksi ikan yang berasal dad sungai antara lain
Bandar Mataram, dan Seputih Surabaya.
2.
Pubian, Punggur, Kota Gajah, Terbanggi Besar, Seputih Agung, Seputih Raman, Seputih Banyak, Way
Seputih, Rumbia, Bumi Nabung, Seputih Nlataram, Bandar Mataranr, Seputih Surabaya, Bandar
menjadi
Punggur, Seputih Raman, Seputih Banyak, Way Seputih, Rumbia, Bumi Nabung, Seputih Mataram,
:
Kecamatan yang memiliki keunggulan pada populasi ternak sapi meliputi Kecamatan Padang Ratu,
5 kelompok produksi perikanan yang
Kecamatan Padang Ratu, Anak Tuha, Pubian, Selagai Lingga, Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Bekri,
(tiga) kelompok yang mempunyai
keunggulan yaitu populasi sapi, kambing dan domba yang terurai sebagai berikut
kabupaten lainnya dilihat besarnya produksi perikanan.
kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, Kelompok
Sementara itu, komoditi unggulan Kabupaten Lampung Tengah pada sub sektor petemakan besar adalah
terbesar berada di Kecamatan Seputih Mataram. Kecamatan
-
Kelompok kecamatan yang ungguldalam memproduksi ikan yang berasal dari kolam yaitu Kecarnatan Kalirejo, Sendang Agung, Bangun Rejo, Terusan Nunyai, dan Terbanggi Besar.
3.
Kecamatan
- kecamatan yang mempunyai keunggulan produksi perikanan
yang berasal dari rawa
antara lain Kecamatan Way Pengubuan dan Seputih Agung,
3-6
3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 Bab
4. 5.
Kelompok kecarnatan yang menonjol dalam memproduksi ikan dari lahan sawah atau dikenal dengan
dipusatkan di Kecamatan Trimurjo. Fungsi WP lll dalam konstelasi ruang Kabupaten Lampung Tengah
perikanan mina padi meliputi Kecamatan Punggur dan Kota Gajah.
adalah sebagai pusat pengembangarr sektci'perdagarrgan dan wilayah pendukung Kota lvletro.
Kecamatan Bandar Surabaya dikenal sebagai kecamatan yang menonjol dalam memproduksi perikanan laut baik itu perikanan tangkap maupun budidaya melalui tambak
-
tambak,
4.
Wilayah Pengembangan (WP) lV yang meliputii Kecamatan Punggur, Kota Gajah dan Seputih Raman
yang dipusatkan di Kecamatan Punggur. Fungsi yang diembang oleh WP ini adalah sebagai pusat Secara keruangan, pola pemanfaatan ruang dilihat dari dominasi produksi yang dihasilkan dari masing masing kecamatan berdasarkan sektor kawasan
-
-
pengembangan produksi pertanian lahan basah terutama padisawah.
- sektor produksi di Kabupaten Lampung Tengafr membentuk
kawasan yang secara potensial dapat dikembangkan dan menjadi arahan lokasi pengembangan
5,
Wilayah Pengembangan (!VP)
V yang terdiri atas Kecamatan
Seputih Banyak, Way Seputih dan
sektor tersebut dilihat dari faktor produksinya di masa yang akan datang. Dengan detnikian, setiap
B;rndar Mataram yang dipusatkan di Kecamatan Seputih Banyak, Dalam WP ini terbentang jalur jalan
kawasan dapat mengembangkan pola pemanfaatan ruang seca.a maksimal dan kemungkinan terjadi
regional dengan status Jalan Negara Lintas Pantai Timur Sumatera untuk mengurangi beban jalur jalan
konflik antar sektor dapat dihindarkan.
lintas tengah dan meningkatkan aksesibilitas pergerakan regional. Wilayah pengembangan ini menjadi
sektor
-
pintu gerbang Kabupaten Lampung Tengah melalui jalur lintas par,tai timur sumatera. Tingginya
7
(tujuh) wilayah
allsesibitas pergerakan pada wilayah pengembangan ini akan mempercepat pola pernbangunan di
pengembangan berdasarkan kesamaan pola pemanfaatan ruang dan kedekatan secara geografis. Wilayah
w;layah kecamatan Seputih Banyak, Way Seputih dan Bandar Mataram. Fungsi utama WP V adatah
Atas dasar kondisi diatas, maka Kabupaten Lampung Tengah dibagi ke dalam
-
wilayah pengembangan tersebut adalah sebagai berikut
1. Wilayah Pengembangan
I yang melip,uti kecamatan
Kecamatan Padang Ratu, Kecamatan
(WP)
I
sebagai wilayah pengembangan industri yang berbasis pada tanaman pangan dan perkebunan serta
:
tidak tertutup kemungkinan menjadi pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Lampung Tengah.
- kecamatan yang merupakan wilayah pemekaran
- kecamatan yang termasuk kedalam Wilayah Pengembangan
adalah Kecamatan Padang Ratu, Selagai Lingga, Pubian, Ahak Tuha dan dipusatkan di
o.
Wilayah Pengembangan (WP) Vl yang bei'acja di ujung timur Kabupaten Lampung Tengah dan terdiri
Kecamatan Padang Ratu. Fungsi utarna WP ini adalah untuk mengembangkan produksidan luas lahan
atas Kecamatan Seputih Surabaya, Bandar Surabaya, Rumbia dan Bumi Nabung yang berpusat di
tanaman perkebunan terutama pada komoditi kelapa sawit. Peran WP ini adalah untuk membentuk
Kecamatan Seputih Surabaya. Fungsi utama WP
sentra
-
Vl adalah mengembangkan sektor perikanan laut
yang berbasis di Kecamatan Bandar Surabaya.
sentra produksi kelapa sawit di Kabupaten Lampung Tengah dan dalam rangka meningkatkan
nilai jual komoditi ini.
7. 2.
Wilayah Pengembangan (WP) ll yang meliputi Kecamatan Kalirejo, Sendang Agung dan Bangun Rejo
-
meliputi
6
(enam) kecamatan antara lain Kecama:an Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Seputih
sebagai
Mataram, 'ilay Pengubuan, Terusan Nunyaidan Seputih Agung. Sebagaiwilayah ibukota, Kecantatan
simpul pertumbuhan di Kabupaten Lampung Tengah bagian barat.
Gunung Sugih dan Terbanggi Besar mempunyai fungsi sebagai pusat perdagangan dan simpul u{ama
yang dipusatkan pada Kecamatan Kalirejo. Arahan pengembangan pada WP pusat pengembangan simpul
ll ini adalah
Wilayah Pengembangan (WP) Vll yang merupakan wiiayah lbukota Kabupaten Lampung Tengah yang
-
di Kabupaten Lampung
Fungsi utana WP ini adalah menumbuh kembangkan sektor perdagangan pada pembentukan pola
serta arah orientasi bagi kecamatan
distribusi dan koleksi barang diwilayah bagian barat Kabupaten Lampung Tengah.
Pengembangan utama pada WP ini adalah sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan serta alckasi
kecamatan lainnya
Tengah.
kawasan permukiman skala kota.
3.
Wilayah Pengembangan (WP)
meliputi
lll
yang berada di ujung selatan Kabupaten Lampung Tengah dan
3 (tiga) kecamatan antara lain Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Bekri dan Trimurjo yang
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Anggarn 2403
3-7
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 20(M - 2014
Tabel3,2 Wilayah Pengembangan Wilayah Penoembanoan
Pusat Pelavanan Bandar Sad
. ' . .
WPI
Kalirelo
. . .
Kec. Selagai Lingga Kec. Pubian
Kec. Kalirejo Kec. Sendang Agung Kec. Bangun Rejo
' . . . ' . . '
WP II
.
Wates
Kec. Bumi Ratu Nuban Kec. Trimurjo Kec. Bekri
WP III
Kota Gajah
WP IV
. . .
Kec. Kota Gajah Kec. Punggur Kec. Seputih Raman
Wilayah Pengembangan (Laniutan)
FungsiUtama
Wilayah Pelavanan Kec. Padang Ratu Kec. Anak Tuha
Tabel 3.3
. . . . . . . . ' .
Pusat Pelayanan
Peranan
.
Sekunder Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa Pusat Pengembangan Industri Bahan Bangunan
.
Pusat Pengembangan Sektor Pertambangan dan Bahan Galian Pusat Pengembangan Wisata Alam
Wilayah Penqembanqan
. . .
Tanjung Harapan
WPV
PusatPengembangan Sub Sektor Perkebunan
Pelavanan Kec. Seputih Banyak Kec. Way Seputih Kec. Bandar Mataram
Pusat Pengembangan Padi Sawah dan Ladanq Pusat Pelayanan
Pendukung Pengembangan
Sekunder
Pertanian PadiSawah
Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa Pusat Pengembangan Industri Kecildan lvlenengah Pusat Pengembangan Produksi Perikanan DaraVTawar Pusat Pengembangan Wisata Alam
Pendukung Pengembangan Pertanian Lahan Kering
Pusat Pelayanan
Sekunder Pusat Distribusi darr Kolektor Barang dan Jasa Pusat Pengembangan Padi Sawah Pusat Pengembangan Sub Sektor Perkebunan Pusat Pelayanan
Sekunder Pusat Distribusidan Kolektor Barang dan Jasa Pusat Pengembangan Sub Sektor Petemakan Pusat Pengembangan Padi Sawah Pusat Pengembangan Industri Bahan Banqunan
WP VI
Gaya Baru
.
|
Kec, Seputih
Surabaya
'. .
Kec. Rurnbia Kec. Bumi Nabung Kec. Bandar
Surabaya
. . . . . . .
WP VII Pendukung Permukiman Perkotaan Terbatas PendukungPengembangan Sektor Industri Pengolahan HasilPertanian PendukungPengembangan Sektor Petemakan PendukungPengembangan Sektor Pariwisata Pendukung Permukiman Perkotaan Terbatas PendukungPengembangan Sektor Industri Pengolahan Hasil Pertanian PendukungPengembangan Sektor Perikanan
FungsiUtama
Wilayah
Pusat Pelavanan
. . . . . .
Koridor Bandar Jaya Gunung Sugih
Kec. Terbanggi
Besar Kec. Gunung Sugih Kec. Seputih Agung Kec. Way Pengubuan Kec. Terusan Nunyai Kec, Seputih Mataram
' ' ' . ' . . . . . . , . . ,
Pusat Pelayanan Sekunder Pusat Distribusidan Kolektor Barang dan Jasa
Peranan
.
Pendukung
Pengembangan Kawasan Wisata
PusatPengembangan IndustriBesar Permukiman Kawasan lndustri Pusat Pengembangan Lahan Kering Pusat Pengembangan Sektor Perkebunan Pusat Pelayanan Sekunder Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa Pusat Pengembangan Sektor Perikanan Laut Pusat Pengembangan Lahaq Kering Pusat Pelayanan Primer Skala Kabupaten Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa Utama Pusat Pendidikan Can Budaya Pusat Pengembangan Industri Besar Permukiman Perkotaan
.
Pendukung
.
Kelautan PenCukung
Pengembangan Industri
Pengembangan Padi Sawah
. . . .
Pendukung
Pengembangan Pertanian Padi Sawah Pendukung Sub Sektor Peternakan Pendukung
Pengembangan Tanaman Perkebunan Pendukung
Pengembangan Pertanian Lahan Kering
Sumber; Hasil Analisis, 2003
DaraUTawar/Kolam
Sumber: Hasil Analisis, 2003
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2A03
3-8
WILAYAH PENGEMBANGAN VII FUNGSI
PETA WILAYAH PENGEMBANGAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
0+-t-
SKAI.A
5
10Km
LEGENDA
tC
tI rEE E
t=
FI
Pusat Kecamatan
l.___J
vvH
Batas Kabupaten
ll-Tll we VZweur
Batas Kecamatan Jalan Arteri Jalan Kolektor Rencana Jalan
@ F1l
sunoaidan lrisasi
-
Prim"r
1. Pendukung Pengembangan
2. Pusat Dstribusi Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Budaya 4 Pusat Pengembangan Industri Skala Besar 5. Pusat Permukiman Perkotaan
Pertanian Lahan Basah 2. Pendukung Pengembangan Sub Seldor Petemat€n 3. Pendukung Pengembangan Sub SeKor Perkebunan 4. Pendukung Pengembangan Pertanian Lahan Kering
WILAYAH
aataswp
Pusat Kabupaten
Jalan Kereta Api
4,...t
TFGIFE6]'"nun
, xa T
+
\
,/'/:
rr
tl N w Vv\,,t
t*-*r*-
r
:.4 YA
WP IV
WPV WP VI
WILAYAH PENGEMBANGAN VI
WP VIi
FUNGSI Pusat Pelayanan Sekundet Pusat Distribusi Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Sub SeKor Peril€nan Laut 4. Pusat Pemukiman Pertanian Lahan Kering '1.
2
4.t..:!-.,L.:.i :ta.
-F6!aRuBAra':'.81 2a6 -
5.L- :ta kat L.r,t!alalaatl
F;i 1.,
ax
1. Pendukung Pengembangan Industri Kelauian 2. Pendukung Pengembangan SeKor Transporhsi Sungai 3. Pendukung Peng€mbangan Per'ranian Lahan Easah
WILAYAH PENGEMBANGAN V PERANAN
?+\ -l
FUNGSI
1. Pusat Pelayanan Sekunder
Iron*q
2. Pusat Dstribusi Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Industri Skala Besar 4. Pusat Pemukiman Kawasan lndustri 5. Pusat Pengembangan Pertanian Lahan Kering 6. Pusat Pengembangan SeKor Perkebunan
:TryJ
?x +
1. Pendulong Pengembangan
Kawasan Wsala
WILAYAH PENGEMBA!'JGAN IV FUNGSI
WILAYAH PENGEMBANGAN I FUNGSI PERANAN iFiJilliiy,nan p,im., 1 Pendukung Pengembangan 2 Pust Dstnbusr
Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Industn Bahan Ban0unan 4 Pusat Pengembangan Sub Setdor PL.|kebunan 5 Pusat Permukrman SeKor Pertambangan 6. Pu6at Pengembanoan Pertantan Lahan Basah 7. Kawasan Hutan Lindung
WEata Alam
WILAYAH PENG EMBANGAN III WI
LAYAH PENGEMBANGAN
II
FUNGSI TTiGiFay"nu
n s€
tc'r
nde r
2. Pusat Dstribusi Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Wsata Alam 4. Pu6at Pengembangan Sub SeKor Perikanan OaEt
1. Pendukung Pengembangan
Pertanian Lahan Basah 2. Pendukung Pengernbangan Pertanian Lahan Kering
2. Pusat Di$ribusi Barang dan Jasa 3. Pusat Pengembangan Pertanran Lahan Basah 4. Pusat Pengembangan Sub SeKor Perkebunan
1. Pendul(Jng Pengembangan
2. Pusat Dstribusi Bafang dan Jasa 3 Pusat Pengembangan
Permukiman Skala Terba'.as 2. Pendukung Pengembangan SeKor Industri Pengolahan Hasil Pertanian 3. Pendukung Pengembangan Sub SeKor Perikanan Darat
Pertan€n Lahan Basah
FUNGSI 1. Pusat Pelayanan Sekunder
1. Pusat Pelayanan Sekundef
1. Pendukung Pengembangan
Permuhman Skala Terbatas
2
Pendukung Pengembangan SeKor Industri Pengolahan
HasilPertanian 3. Pendukung Pengembangan Sub Seldor Petemakan
4. Pusat Pengembangan Industri Eahan Bangunan
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
F Mengarahkan wilayah -
3.3. Tahapan PenEembangan Wilayah
kegiatan permukiman dan perdagangan sebagai dampak dari pengembangan Kota Metro dengan
Dalam tahap pengembangan dan pertumbuhan Kabupaten Lampung Tengah yang berbasis agribisnis, maka pentahapan pembangunan diindikasikan sebagai berikut
1.
skala terbatas. Fungsi kawasan pertanian tidak mengalami konversi guna lahan diatas 50
0/0.
:
Tahap Pemantapan dan Persiapan
)
Mengarahkan lokasi
- lokasi baru bagi pengembangan
lahan padi sawah terutama di Kecamatan
-
kecamatan yang mempunyaidaerah irigasidan didukung oleh kesesuaian lahan pertanian.
) )
Mendeliniasi kawasan
-
kawasan produktif padi sawah dan padi ladang secara konsisten.
Meningkatkan produktifrtas padi sawah meningkat menjadi
50 kwintaliha sehingga
ditetapkan dimana setiap wilayah pengembangan tumbuh menjadi semakin kuat dan berdaya atas dasar secara
Tengah.
)
Merumuskan
jalur
-
jalur angkutan umum baru yang menuju ke pusat
-
3.4. Strategi Pengembangan Wilayah Strategi pengembangan tata ruang terkait dengan tujuan dan konsep pengembangan tata ruang yang
keseluruhan dapat meningkatkan sumbangan padi sawah terhadap PDRB Kabupaten Lampung
potensi yang dimikinya. Keterkaitan antara pusat produksi dan sumberdaya pemasok bahan baku perlu diupayakan untuk saling berdekatan, Perkuatan tersebut sekaligus perlu diupayakan untuk melestarikan lingkungan dalam satuan ekosistem yang terkait. Strategi pengembangan tata ruang dilakukan melalui
pusat wilayah
a, Pengendalian secara konsisten
pengembangan dan interkoneksi antar wilayah pengembangan yang efektif dan ef:sien seb,agai
pembangunan serta mempercepat terbentuknya simpul
kawasan lindung yang lebih realistis menjadi amat penting dan perlu diikuti oleh implementasi
- simpul pertumbuhan sebagai pusat
pemanfaalan ruang dan pengendaliannya. Seluruh kriteria kawasan lindung perlu dikajidalam konteks
Kabupaten Lampung Tengah, termasuk Daerah Aliran Sungai Way Seputil, hutan lindung dan
Menyusun alokasi rencana permukiman yang menunjang kawasan industri baru dan kawasan perkotaan,
) )
kegiatan budidaya yang dapat memutus atau mengganggu fungsi
ekologis suatu ekosistem. Untuk menjalankan strategi tersebut, proses kesepakatan mengenaidelinasi
distribusibarang dan orang skala kecamatan.
P
:
- kegiatan
salah satu upaya untuk mempercepat proses penjalaran dan penyebaran kegiatan
sempadan sungai.
b.
Memperbaiki kondisi lingkungan permukiman di wilayah lbukota Kabupaten Lampung Tengah.
-
daerah yang dilalui.
Memperkuat basis perekonomian menurut sektor
- sektor unggulan pada masing -
masing wiiayah
pengembangan, termasuk memperluas keanekaragarnan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan
Menyiapkan dukungan prasarana dan sarana pendukung sebagai dampak yang diakibatkan dari dibangunnya ruas jalan pantai timur sumatera terutama pada daerah
2.
wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Metro sebagai pusat
untuk pembangunan ekonomi.
c,
Membentuk satuan ruang pengembangan yang lebih efisien dari segi aksesibilitas, kondisi fisik wilayah,
ketersediaan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, serta prasarana pendukung lainnya. Pinsip Tahap Pertumbuhan dan Pengembangan
)
yang dianut adalah terciptanya skala ruang yang lebih terjangkau oleh pusat dengan hinterlan-nya,
Pertumbuhan sektor industri dipacu dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya wilayah dan
sehingga skala ekonomi suatu usaha dapat dicapai oleh sektor perekonomian masyarakat di
daya dukung lingkungan.
F
perdesaan.
-
1 % setiap lima tahunnya, sehingga pada
o/o
- 5,5 %. Laju pertumbuhan penduduk tetap
Perekonomian dapat tumbuh dengan eskalasi 0,5 %
tahun 2014 laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5
d.
Mengernbangkan kawasan pariwisata khususnya wisata alam dengan menyediakan fasilitas pendukung dan penunjang pada kawasan tersebut.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2003
-
kaitannya {Forward Linkage) antar sektor primer, sekunder
dan tersier melalui pengembangan agropolitan untuk mewadahi agroindustri dan agrobisnis dari setiap
ditekankan hingga mencapai angka perturnbuhan kumulatif 1o/o -0,7 % setiap tahunnya.
!
Memperpendek hirarki fungsional dan tata
satuan ruang pengembangan,
e.
Memperkuat posisi kawasan berikat sebagai pintu gerbang aktivitas industrial dan terminal terpadu bagi pengembangan agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Lampung Tengah.
3-10
WILAYAH PENGEMBANGAN VII Jenis Fasilitas Sebaran Lokasi 1. Perguruan Tinggi 2. Perpuslakaan tMlayah 3. SMU
4. Terminal 5. Rumah Sakil
PETA RENCANA PENYEDIAAN FASILITAS DI WILAYAH PENGEMBANGAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
7. Rumah Bersalin
SKALA
5
0 d_
10Km
tq
E Etr
I
Pusat Kabupaten
F:|
BataswP
Pusat Kecamatan
wp F=l E-
Batas Kabupaten
ll-Tll
E
Batas Kecamatan
7,.,2weur
= E=
Rencana Jalan
@|
Jatan KeretaApi
=
[z-..1 -
-
Jalan Arteri
Jalan Kolehor
Sungai dan lrigasi
kkotutunel
.\
WILAYAH PENGEMBANG-qN
LEGENDA
Suffi:
6. Balai Pengobatan
. Terbanggi Besar & Gunung Sugih 2. Terbanggi Besar 3. \lVay Pengubuan, Seputih Agung & Gunung Sugih 4. Terbanggi Besar 5. Terbanggi Besar & Gunung Sugih 6. Terusan Nunyai, Terbanggi Besar, Seputih Agung, Seputih Malaram, Sepulih Mataram Gunung Sugih & \Afay Pengubuan 7. Terusan Nunyai 1
i:l N ffi
w
we
r
rr
WP IV
WPV
f') \\
WP VI
{t
WP VII
'
^-;.,-,1^^.. r,rqa d-An .:r:l''I,, a./
WILAYAH PENGEMBANGAN VI
,
Jenis Fasilitas
'r*
Wt
Ha tuF tut{ SkeE 1 : 25w EPPC. Xd. L.tvry f.ry4
+
Ix
Sebaran Lokasi 1. Seputih SurabaYa 2. Seputih Surabaya 3. Rumbia & Bumi Nabung
WILAYAH PENGEMBANGAN V Jenis Fasilitas
ACA.[A*I ;ulAngiD.F
I
Pasar | 2. Terminat | 3. Balai Pengobalan | 1.
*l
. Bandar Mataram 2. Elandar Malaram 3. Bandar Mataram & Wby Sepulih 4. BandarMataram, \l\lay Sepulih & Seputih Banyak
1
w'.i" {
WILAYAH PENGEMBANGAN IV Jenis Fasilitas I Sebaran Lokasi 1.
Terminal
|
1. Kota Gajah
2.BafaiPengobatan | 2.XotaGajah,Punggur&
WILAYAH PENGEIf BANGAN enis Fasilitas
I
1. Padang Ratu
2. Selagai Lingga, Pubian, Padang Ratu & Anak Tuha 3.Sehgai Lingga, Pubian, Padang Ratu & Anak Tuha
WILAYAH PENGEMBANGAN II
Jenis Fasilitas 1. Terminal
2.8alai Pengobatan
WILAYAH PENGEMBANGAN III Jenis Fasilitas
t\
Bab 3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 pergeseran pada sektor industri sebesar Rp. 11.625,27 juta. Flal inilah ini yang menjadifokus utama dari
3.5. Skenario Pengembangan Wilayah
skenario perkembangan perekonomian Kabupaten Lampung Tengah 2044 -2C14.
Untuk menuju visi, misi dan tujuan pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Tengah yang mempertimbangkan kecenderungan perkembangan perekc'nomian. Melaluiskenario pertumbuhan ekonomi
Untuk mencapai sasaran pengembangan wilayah
Kabupaten Lampung Tengah dapat diperkirakan kebutuhan kebutuhan sumberdaya termasuk investasi,
pengembangan wilayahnya adalah sebagai berikut
tenaga kerja, implikasi ruang dan kontribusi pelaku ekonomi baik itu Pemerintah, swasta maupun
1.
masyarakat yang diperlukan untuk mencapai target pembangunan. Pertimbangan tersebut juga memperhatikan faktor
-
di
Kabupaten Lampung Tengah, maka skenario
:
Memperkuat kedudukan Kabupaten Lampung Tengeh sebagai Wilavah Produksi Utama
di
Propinsi
Lampung
a.
faktor yang berpengaruh terhadap dinamika perekonomian wilayah, khususnya
Potensi Produksi Pertanian Lahan Basah dan Lahan Kering yang menghasilkan komoditi padi dan
ubi kayu di tingkatkan kemampuan produktivitasnya untuk memperlegas jaiak dengan kabupaten
faktor eksternal khususnya yang berkaitan dengan kinerja ekonomi,
lainnya.
'b.
Skenario perkembangarr perekonomian Kabupaten Lampung Tengah dilakukan dengan melalui simulasi untuk mendekati kemungkinan kinerja perekonomian dimasa datang, dengan berprinsip sebagai upaya
tingkat kesesuaian lahan untuk mengefisiensikan penggunaan lahan produktif.
c, Perkuatan dan pengernbangan
perencanaan publik, yakni dengan mengoptimalkan potensi wilayah, efisiensi, dan dalam keadaan tertentu mempertimbangkan unsur pemerataan.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah semenjak pasca pemekaran wilayah pada tahun 1999 hingga tahun 2002, pergerakannya berfluktuatif antara 3,66 %
-
4,23 %. Rata
peternakan dan perikanan
tingkat produksi pertanian dihasilkan oleh Kabupaten Lampung Tengah.
2.
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 4,23 0/o, Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2000 berada
Indikator pencapaian pada tahap ini adalah tercapainya swasembada pada tingkat propinsi artinya
- rata pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Lampung Tengah kurung waktu 1999 -2A02 adalah 3,920/0. Tingkat pencapaian laju
-
di sektor pertanian, perkebunan,
bedangsung selama 3 tahun rencana.
d.
Lampung. Namun pada tahun 2001
Rencana pengembangan luas lahan pertanian lahan kering dan lahan basah disesuaikan dengan
di atas laju pertumbuhan ekonomi
Mempersiapkan dan menjadikan Kawasan Berikat sebagai
titik pusat Wilalah Pemasaran,
hasil
produksi di Kabupaten Lampung Tengah.
a. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan perdagangan skala regional. b. Peningkatan aksesibiliias perjalanan di sekitar Kawasan Berikat sebagai pusat perdagangan
Propinsi
2002, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah
c.
berada di bawah laju pertumbuhan ekonomi Propinsi Lampung.
Mempersiapkan pasar
-
utama
pasar komoditi hasil pertanian dan perkebunan sebagai tempat menjual
dan barang tempat pertemuan antara pedagang dan pembeli,
d,
Skenario perkembangan perekonomian Kabupaten Lampung Tengah dilakukan dengan melaluipendekatan pertumbuhan ekonomi moderat. Basis perekonomian Kabupaten Lampung Tengah yang didominasi oleh
Rentang waktu penyiapan tahap
ini selama 3 tahun setelah adanya penguatan pada sektor
produksi.
e.
sektor primer dan sekunder. Penguatan pada sektor primer ini sangat utama sebagai pendukung utama
Indikator dari pencapaian tahap ini adalah terbangunnya secara fisik kawasan berikat
kegiatan perekonomian Kabupaten Lampirng Tengah.
3.
Mempersiapkan kecamatan
-
kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Metro sebagai
Hasil analisis secara eksternal, menunjukkan bahwa sektor basis Kabupaten Lampung Tengah terutama
Wilayah Permukiman pelayanan penCukung pengembangan Kota Metro.
sektor pertanian yang paling rawan terhadap ancaman dari kabupaten/kota lainnya di Propinsi Lampung.
a.
Ancaman tingkat pergeseran sektor pertanian ini mencapai
t Rp. 44.763,72juta, sedangkan acaman
Penyueunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
Mempersiapkan lahan pengembangan permukiman dengan skala terbatas dengan pertimbangan tidak mengkonversi luas lahan pertanian lahan basah beririgasiteknis lebih dari 50 %.
3-12
3 Konsep PengembanganWilayah Kabupaten Lampung Tengah Rencana TaE Ruanq Wlavah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 Bab
Pengembangan ini meliputi Kecamatan Trimurjo, Punggur dan Kota Gajah yang secara geografis
11, Mendorong pertumbuhan wilayah
-
wilayah perbatasan khususnya di Kecamatan Selagai Lingga dan
berdekatan dengan Kota Metro.
Bandar Surabaya untuk meningkatkan peran serta dalam penciptaan potensi pei'ikanan dan kehutanan
Rentang waktu pelaksanaan rencana ini selama 2 tahun setelah kalasan berikat terbentuk secara
ya n g berkel anj
u
tan ( Susfainable Dev e lo pme nt) .
fisik,
Ada sebelas indikator yang merupakan tolak ukur pencapaian sasaran pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Tengah, yaitu sebagai berikut
1.
:
Mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah 20A4
- 2014 diatas laju
pertumbuhan penduduk.
2.
Kontribusi yang seimbang antara sei
3.
Memusatkan program
-
piogram pembangunan pada kawaan perdesaan untuk mengurangi disparitas
wilayah perkotaan dan perdesaan.
4. Pengembangan sarana dan prasarana yang relatif merata pada masing -masing WP 5. Mempertahankan luas areal hutan lindung terutama yang berfungsi untuk menjaga kesinambungan sumberdaya alam yang dilindunginya,
6,
Mempertahankan luas areal pemanfaatan ruang kawasan pertanian terutarna lahan basah dan mempertahankan faktor produksi dan produktifitas padi sawah dan padi ladang.
7.
Meningkatkan fungsi ekonomi lbukota Kabupaten Lampung Tengah, sirnpul
-
simpul perekonomian di
Kalirejo, Wates, Bandar Sari, Tanjung Harapan, Gaya Baru I dan Kota Gajah.
L
Terealisasinya perkembangan fisik lbukota Kabupaten Lampung Tengah yang diindikasikan oleh pertumbuhan lingkungan perumahan dan fasilitas sosial ekonomi pada kawasan koridor jalan trans sumatera.
9.
Mempersiapkan Kecamatan Seputih Banyak sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru pada sektor industri dan perdagangan yang didorong akibat dibangunnya jalan lintas pantai timur sumatera.
10. Mendorong pengembangan simpul
-
simpul pertumbuhan ekonomi baru sebagai kutub pertumbuhan
(Growth Pole)di Ke,:amatan Kalirejo, Punggur, Padang Ratu, Seputih Surabaya, Seputih Banyak, Bumi
Ratu Nuban dan Kota Gajah sebagai arah orientasi kegiatan di Kabupaten Lampung Tengah dengan membuka dan merealisasikan sarana angkutan umum penumpang yang efektif dan ekonomis.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2(N3
3.13
Bab 4 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 20o4 - 2014
WP ll yang dipusatkan pengembangannya di Kalirejo dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan
RENCANA STRUKTUR DAN POLA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Kalirelo, Sendang Agung, dan Bangun Rejo. WP ini diarahan pengembangannya sebagai pusat pengembangan simpul
utama WP
ini
- simpul pertumbuhan di Kabupaten Lampung Tengah bagian barat. Fungsi
adalah menumbuh kembangkan sektor perdagangan yang difokuskan pada
pembentukan pola distribusidan koleksi barang diwilayah bagian barat Kabupaten Lampung Tengah. ?
4.1
di Wates sebagai simpul utama pertumbuhan yang meliputi 3 (tiga) wilayah pelayanan antara
Rencana Struktur Ruang
Kabupaten Lampung Tengah adalah sebagai pusat pengembangan sektor perdagangan dan wilayah
pedoman bagi
pendukung Kota Metro.
Perumusan kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah pengembangan
4.
sebagai pusat pengembangan produksi pertanian lahan basah terutama padi sawah, pengembangan
Penataan ruang 26 (dua puluh enam) kecamatan yang merupakan dasar dalam pengendalian
kawasan permukiman dan industri rumah tangga dengan skala terbatas.
pemanfaatan ruang. 5,
regionai dengan status Jalan Negara Lintas Pantai Timur Sumatera untuk mengurangi beban jalur jalan
pusat pelayanan, Pertimbangan uiama bagi penetapan struktur ruang wilayan Kabupaten Lampung Tengah
lintas tengah dan meningkatkan aksesibilitas pergerakan regional. Wilayah pengembangan ini menjadi
adalah pengembangan struktur ruang yang lebih bersifat horizontaldibandingkan berhirarki, dan perkuatan
struktur mikro pada wilayah pengembangan yang lebih efisien melalui pembangunan feeder
-
WP V yang dipusatkan pada Tanjung Harapan yang terdiri atas 3 (tiga) wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Seputih Banyak, Way Seputih dan Bandar Mataram. Dalam WP ini terbentang jalur jalan
Struktur ruang wilayah Kabupaten Lampung Tengah dibentuk oleh jaringan prasarana transporatasi dan
senha
WP lV dengan pusat pengembangannya di Kota Gajah yang meliputii 3 (tiga) wihyah pelayanan seperti
Kecamatan Punggur, Kota Gajah dan Seputih Raman. Fungsi yang diembang oleh WP ini adalah
serta serasian antar sektor pembangunan,
3,
lain
Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Bekri dan Trimurjo Fungsi utama WP ini dalam konstelasi ruang
Rencana struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Lampung Tengah merupakan
1. 2.
WP lll yang berada di ujung selatan Kabupaten Lampung Tengah dan dipusatkan pengembangannya
pintu gerbang Kabupaten Lampung Tengah melalui jalur lintas pantai timur sumatera. Tingginya
- road ke
aksesibitas pergerakan pada wilayah pengembangan ini akan mempercepat pola pembangunan di
sentra penghasil sumberdaya primer.
wilayah kecamatan Seputih Banyak, Way Seputih dan Bandar Mataram. Fungsi utama WP V adalah Berdasarkan faktor
-
sebagai wilayah pengembangan industri yang berbasis pada tanaman pangan dan perkebunan serta
faktor penentuan wilayah pengembangan di Kabupaten Lampung Tengah yang
tidak tertutup kemungkinan menjadi pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Lampung Tengah.
meliputi homogenitas potensi sumberdaya yang dapat didayagunakan untuk dikembangkan, kedekatan
secara geografis dan dihubungkan oleh prasarana jalan yang memadai, maka wilayah pengembangan di Kabupaten Lampung Tengah dibagi kedalam yang terurai sebagai berikut
1.
-
wilayah
i (tujuh) Wilayah Pengembangan
o.
WP Vl yang berada di ujung timur Kabupaten Lampung Tengah dan terdiri atas 4 {empat) wilayah pelayanan antar lain Kecamatan Seputih Surabaya, Bandar Surabaya, Rumbia dan Bumi Nabung yang
(WP)
dipusatkan wilayah pengembangannya di Gaya Baru L Fungsi utama WP Vl adalah mengembangkan :
sektor perikanan laut yang berbasis di Kecamatan Bandar Surabaya.
WP I dengan pusat pengembangan di Bandar Sari (Kec. Padang Ratu). WP ini melayani Kecamatan
Selagai Lingga, Padang Ratu, Pubian, dan Anak
Tuha. Fungsi utama \{P ini adalah untuk
mengembangkan produksi dan luas lahan tanaman perkebunan terutama pada komoditi kelapa sawit.
Peran WP adalah untuk membentuk sentra
- sentra produksi kelapa sawit di Kabupaten Lampung
Tengah dan dalam rangka meningkatkan nilaijual komoditi ini.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2(N3
7.
WP Vll dengan wilayah pengembangannya berada pada koridor Bandar Jaya
-
Gunung Sugih yang
meliputi 6 {enam) wilayah pelayanan seperti Kecamatan Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Seputih Mataram, Way Pengubuan, Terusan Nunyai dan Seputih Agung. Sebagai wilayah ibukota, Kecamatan Gunung Sugih dan Terbanggi Besar mempunyai fungsi sebagai pusat perdagangan dan simpul utama
4-1
*ukur
Bab 1 furrcan Dan pola pemar'rfatf'a tutaag K*upa|€,/t Larnpung Tongah Rencana lela Ruang Wayah f\abupaten Ltnpang lqrgdr 2t U -
m11
-
Tengah. Pengembangan ulama pada WP ini adalah sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan serta alokasi karvasan permukiman skala kota. sefta arah orieohsi bagi kecamatan
kecamatan lainnya
Dengan demikian terbenluklah rencana hira*i pusat yang diarahkan
'1. orde
2.
Kabupaten Lampung
pusat pelayanan di Kabupaten Lampung
I Pusat Pelayanan di Koridor Kelurahan Gunung Sugih
-
Tengah
. . . . . .
Bandar Jaya Kota Gajah
-
-
Gunung Sugih - Kota Gajah
Tanjung Harapan
Kota G4ah _Wates
fanjung Harapan
-
Wates
-
Gaya Baru
I
Katirejo
Bandarsari- Kalireio
Kelurahan Bandar Jaya
Orde ll Pusat Pelayanan di Kampung Kalirejo Gaya Baru
3.
sebagaiberikut:
-
di
l
Tanggul Angin, Ruktl Harjo, Reno Basuki, Dono Arum, Negara AjiTua, Neged Katon, Linggapura, BumiNabung llir, Suko Binangun, Surabaya llk, Jali Datar Mataram, Tanjung Ratu llir, cunung Batjn ttk, Kumia Mataram, Bangun Rejo, Negeri Kepayungan dan Sendang Agung. Orde
lll
Pusat Pelayanan di Kelurahan SimbaMaringin, Adiruro, Kampung Kesumacadi,
dengan meningkatkan p€layanan ptasarana perkotaan untuk pusat - pusat lokal atal agropolitan sehingga mampu berfungsi sebagai pusat agroindustri, agrobisnis dan pusat pengolahan sumberdaya setempat. Pengembangan slruktui ruang yang lebih berkesinambungan dalam b€ntuk desentralisasi akses yang merak ke s€luruh v',ilayah Kabupaten Lampung Tengah, maka dipedukan penyediaan angkutan umum sebagai sarana pengangkutan orang dan barang yang melalui jadngan jalan utama kabupaten yang meliputi jalan negara dan jalan propinsi, Secara keruangan, jaringan jalan negara dan ialan pmpinsi telah membentuk feeder road dan menghubungkan pusat - pusat rvilayah pengembangan, Arahan pengembangan hansportasi membentuk struktur ruang Kabupaten Lampung Tengah dicncanakan sebagaiberikul: l Jalur angkutan umum yang menghubungkan anlar pusal wilayah pengembangan yeng berfr.rngsi Upaya pengembangan setiap wilayah pengembangan di Kabupaten Lampung Tengah diupayakan
sebagai jalur
-
menghubungkan antara pusat wilayah pengembangan dengan wilayah pelayanannya antara lain -Bandar Jaya - Tanjung Ratu llh
' . . . . . . . . . . . . . . .
BandarJaya -Gunung Batin
llir
Bandar Jaya
-
Kumia Mataram
Bandar Jaya
-
Dono Arum
:
Linggapura - Negeri lcton - Negeri Kepayungan Negara
AjiTua- Bandar Sari
Kalirejo
-
-
-
Bandar Sari
Bangun Rejo
Sendang Agung
Wabs
:
-
Kalireio
Kusumadadi
wares - Adipurc Kota Gajah _ Tanggul Angin
Kota Gajah
-
Rukti Haio
Tanjung Harapan
-
Gaya Baru
l-Reno
Gaya Baru
l-
Suko Binangun
-
Jati Datar Mataram
Basuki
Bumi Nabung ltir
Gaya Baru l-Surabaya llk
jalur pergerakan ulama Kabupalen Lampung Tengah. Selain memanfaatkan prasarana
jalan negara dan jalan p
pemberhentiandanperpindahanmodaangkutan.Ja|Ur-ja|urangkutan untuk meningkatkan pergerakan arus barang dan omng adalah sebagai berikut
' .
Bandar Jaya
-
Gunung sugih -Bandar
Bandar Jaya -Gunung Sugih
sari
:
pefbangunan feed€r-,oad, maka sektor peckonomian nkyat yang berskala ekonomi terbatas dapat bdangkau untuk diolah lebih lanjut agar mempunyai nitai tambah dalam fakbr penjualan.
- Wabs
wilayah@
Penyusunan Rencana Tata Ruang Bappeda Kabupaten Lampung Tengah: Tahun Anggann 2003
4-2
KABUPATEN TULANG
,(
Menggala
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG W1AYAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
{_
*-*'
'rt-
*/- \
xv\ x
I {
LAMPUNG
UTARA
E rE = E @ fl
'Rr'
{
tt TI
,;*,f* rEF_us
|I l//
)F-
-
-
BANDAR MATI rJ'-^'i
--\
---
; ."/r-," wN PE{IGUBL r-'-i Ratd ItiN \ ',*/TanjunS
l /, "-sW "1r/*oyy
Latan KeretaApi g,lnq21 dan lrioasi
*-t
\
iY*1,"\."= "ry ,^ t. +-* t
BUMr TAbUJG
"
a!.aat - a3t.i!e.t :7' _..1. r... !.r. aba', acin - Zarrec...a :.:"r".t feqe, . r..': a".F. :,3
I
I
t.
---SELAGAI
\t-x-+-x \x "-t-*'
L
I"t*'
ri'-' I
i.--
{t,)ffi_lt,t'tf Jr;*,,-"*o"i .r/-;
i {l:
."ll'fi]ile-,
),'4
DARIFUf*AYA
1 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Bab
4.2 Rencana Pola Pemanfaatan Ruang
4,2.1
Pemanfaatan ruang merupakan kegiatan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia pada ruang dengan
Pola pemanfaatan ruang pada kawasan lindung pada garis besamya akan mencakup 2 {dua) fungsi
sifat yang dinamis. Namun dinamika perubahan pemanfaatan ruang tidak selalu megnarah pada optimasi
perlindungan sebagai berikut
pemanfaatan sumberdaya yang ada, Dalam hal ini perencanaan tata ruang me''upakan upaya u'ntuk
1. Kawasan
Rencana Pemanfaatan Ruang Kawasan Lindung
:
yang memberikan perlindungan kawasan di bawahnya, terutama berkaitan dengan fungsi
memadukan dan menyerasikan kegiatan antara sektor agar dapat saling menunjang serta untuk mengatasi
hidrologis untuk nrencegah bencana banjir, menahan erosi, sedimentasi dan mempertahankan
konflik berbagai kepentingan dalam pemanfaatan ruang.
ketersediaan sumberdaya air. Luas hutan lindung
di Kabupaten Lampung Tengah 28,431,72 yang
terdiri atas 3 (tiga) kawasan hutan lindung yaitu
.
Rencana pola pemanfaatan dan arahan pengembangan ruang Kabupaten Lampung Tengah merupakan
pedoman bagi penggunaan ruang
di
Register 39 Kota Agung Utara meliputi Kecamatan Selagai Lingga, Pubian dan Sendang Agung.
Luas kawasan yang berhutan hanya 25
wilayah kabupaten yang didasari pada prinsip pemanfaatan
0/o
dan berfungsi untuk melindungi sumberdaya air Way
sumberdaya alam berasaskan keseimbangan lingl:ungan dan pembangunan yang berkelanjutan, Arahan ini
Seputih 13.235,25, keiestarian alam Air Terjun Curug Tujuh dan sebagai kawasan resapan air.
diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan antar wilayah pegembangan yang lebih
Pada kawasan inidirencanakan untuk dihutankan kembali seluas 13.235,25 ha.
.
seimbang dan proporsioanal tanpa mengganggu kelestarian lingkungannya.
Register 22 V'lay Waya yang meliputi Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo. Kondisi kawasan hutan lindung ini hanya ditutupioleh hutan tidak kurang dan25 %. Fungsidari kawasan lindung ini
Untuk mewujudkan pola pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (Susfainable
adalah untuk menjaga sumberdaya air Way Waya. Sungai Way Waya merupakan salah satu aset
Development) maka tahap pertama yang dilakukar adalah menetapkan kawasan lindung. Berdasarkan UU
bagi Kecamatan Kalirejo sebagai pusat pengembangan perikanan daraUkolam/tawar di Kabupaten
No. 24 Tahun 1992, PP No.47 Tahun 1997, dan Keppres N0, 32 Tahun 1990 batasan mengenai kawasan
Lampung Tengah. Kawasan hutan ini direncanakan untuk menghutankan kembali sisa kawasan
lindung dan budidaya adalah sehragai berikut
huian yang mengalamikonversi guna lahan.
. .
:
.
Kawasan lindung adalah kawasan yang berfungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
Register
8 Rumbia. Luas kawasan hutan lindung pada register ini hanya 5.666,72 ha dengan
mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buatan, nilai sejarah dan budaya bangsa untuk kepentingan
kondisi hanya 10 % saja yang masih mempunyai hutan. Pada kawasan ini, akan diarahkan untuk
pembangunan yang berkelanjutan,
mengembalikan luas kawasan hutan lindungnya sebesar g0 %. Fungsi dari kawasan ini adalah
Kawasan b'udidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas
untuk menjaga tata air di wilayah timur Kabupaten Lampung Tengah.
2.
dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya manusia. Pengelolaan kawasan
-
kawasan tersebut disertai dengan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
Kawasan perlindungan setempat yang berfungsi untuk melindungi komponen lingkungan tertentu dari kegiatan budidaya. Fungsi ini berlaku secara setempat di sempadan sungai dan sekitar waduk untuk
melindungi kerusakan fisik setempat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
pemanfaatannya.
63/PKT/1993 dan Perda Propinsi Lampung No. 20/1995 tentang Sempadan Sungai, ditetapkan Secara garis besar kegiatan budidaya diarahkan berdasarkan sifat
-
sifat kegiatan vang akan ditampung,
potensi pengembangan dan kesesuaian iahan. Kawasan budidaya dibagi atas 2 (dua) bagian besar, yaitu
kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan. Kawasarr perkotaan menampung kegiatan
-
kegiatan
permukiman perkotaan, industri, jasa dan perdagangan serta kegiatan pelayanan lainnya. Sedangkan
kawasan perdesaan merupakan kawasan yang meliputi kawasan dengan fungsi lindung, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan permukiman perdesaan.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2N)3
sempadan sungai dengan kedalaman kurang dari
3 meter sejauh 10 m dari tepi sungai. Sempadan
sungaiditetapkan sejauh 100 m pada kanan kiri tepi sungai. Dengan pengaturan sebagaiberikut
r
Q
-
:
10 m merupakan garis sempadan sungai yang dimanfaatkan untuk tumbuhnya tanaman hutan
non produktif dan berfungsi sebagai penjaga tanggul aliran sungai.
.
10
-
50 m
merupakan garis sempadan sungai yang dapat dimanfaatkan untuk tumbuh
berkembangnya tanaman hutan produktif seperti jati, gelam dan sejenisnya. Fungsi dari tanaman
4-4
4 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Bab
ini adalah meniaga aliran air akibat limpasan hujan (run off) sehingg tidak membawa butiran
.
-
butiran tanah yang mengendap di dasar sungai.
.
50
.
- 100 m merupakan garis sempadan sungai yang dapat dimanfaatkan untuk tumbuhnya
tanaman perkebunan sepertitanaman buah
-
ekonomi dan fisik. Kelas ini biasanya memiliki kemiringan lereng B - 25 % Wilayah limitasi yaitu lahan yang tidak mungkin dikembangkan karena memiliki limitasi mutlak
yang berkonsekuensi luas secara ekonomis dan fisik. Kelas ini biasanya memiliki kemiringan
buahan.
Sedangkan garis sempadan sungai yang melintasi kawasan permukiman ditetapkan sejauh 15 meter
lereng > 25
2.
yang memungkinkan untuk berfungsi sebagai jalan inspeksi,
4.2.2
Wilayah kendala yaitu lahan yang mungkin dikembangkan dengan berbagai konsekuensi
Potensi pengernbangan didasarkan pada faktor produksidan nilai ekonomis.
A. Kawasan Hutan Produksi
Rencana Pemanfaatan Ruang Kawasan Budidaya
Pola pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidya mencakup arahan pemanfaatan kawasan pertanian, perkebunan, perikanan, petemakan dan kawasan non
o/0.
-
hutan,
budidaya. Pertimbangan dalam
Sejak tahun 2001, register 8 rumbia di Kecamatan Rumbia tidak lagi ditetapkan sebagai kawasan hutan konversi, Sehingga semua karvasan hutan yang terdapat
di Kabupaten Lampung Tengah
sebagai kawasan hutan lindung. Sebagian besar kawasan hutan lindung tersebut mengalami perambahan
menerrtukan arahan pemanfaatan ruang kegiatan budidaya didasarkan pada:
1, Faktor kesesuaian lahan.
! 75
hutan sehingga luas hutan yang mengalamai perubahan guna lahan mencapai
Badan Pengkajian Teknologi Pelanian (BPTP)
2002 telah mengkaji keadaan tanah
- Dinas Pertanian Propinsi Lampung pada tahun
di wilayah
berfungsi
Kabupaten Lampung Tengah sehingga
0/o
dari luas hutan
lindung. Praktis kondisi kawasan hutan lindung yang masih eksis sebagai kawasan lindung hanya melingkupi 25
o/o.
Register 47 Way Terusan berfungsi sebagai hutan prgduksi tetap dengan ketentuan
menghasilkan suatu arahan pengembangan peruntukan lahan berdasarkan hasil Analisis Zona
Kawasan yang diperuntukan bagi hutan produksi tetap dimana eksploitasinya dapat dengan tebang pilih
Agroekologi.Zcna agroekologi di Kabupaten Lampung Tengah yang meliputi 7 (tujuh) zona yang
atau tebang habis dan tanam seluas 12,500 ha.
peruntukkan antara lain sebagai berikut
;
luas 722,70 ha. . Zona Perairan umum yang terdapat di Kecamatan Seputih Banyak dengan luas 305,43 o
Zona Perikanan yang berlokasidi Kecamatan Bandar Surrabaya dengan
dengan skenario pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Tengah bahwa arahan pengembangan
Zona Lahan Basah dengan luas 124.033,29ha.
dengan luas
padi sawah dan pertanian lahan kering tetap menjadi sektor andalan maka pengernbangan padi sawah
dialokasikan pada kecamatan Padang Ratu, Anak Tuha, Pubian, Selagai Lingga, Bumi Ratu Nuban,
63.249,67 ha.
Trimurjo, Bekri, Punggur, Seputih Raman, Kota Gajah, Rumbia, Seputih Banyak dan Seputih Agung.
Zona Kehutanan dengan luas 76.223,60 ha.
- pertanian seperti kawasan industri dan permukiman dapat
juga digolongkan dengan sub - sub kelas kesesua;an lahan sebagai berikut
.
Kawasan pertanian tanaman pangan
termasuk ke dalam kelas kesesuaian lahan 52 dan 53 kecuali di Kecamatan Bandar Surabaya. Sesuai
Zona Lahan Kering dengan luas 139.886,99 ha,
Kelas kesesuaian lahan budidaya non
:
Pola penyebaran kawasan pertanian lahan basah dapat dikembangkan di semua kecamatan dan
Zona Perkebunan dengan luas 61.515,15 ha.
o Zona Lahan Wanatani yang meliputi tanaman Industri, Pangan dan Hortikultura
.
Kawasan budidaya pertanian terdiri atas 4 (empat) kawasan pengembangarr yaitu
1.
ha.
. . .
B. Kawasan Pertanian
Sedangkan untuk produksi pertanian lahan kering untuk pengembangan komoditi ubi kayu, kacang
tanah, kacang hijau, jagung, kedelai difokuskan pada Kecamatan Way Seputih, Bandar Mataram,
:
Wilayah kemungkinan yaitu lahan yang mungkin dikembangkan biasanya memiliki kemiringan
Seputih Surabaya, Rumbia, Bandar Surabaya, Bumi Nabung, Kalirelo dan Bangun Rejo.
lereng0-8%.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda lGbupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2A03
4-5-
1 Rencana Struktur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2W - 2014 Bab
Tabel
4.1
Kriteria Pemanfaatan Ruang Kawasan Lindung Jenis Pemanfaatan
Definisi
Tuiuan Perlindunqan
Kriteria
Kawasan yang memberikan Perlindungan kawasan bawahnya Kawasan Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang memilikisifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan bavrahnya sebagai pengatur tata air, pencegahan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah
Mencegah terjadinya erosi bencana banjir, sedimnetasi, dan menjaga fungsi hidrolik tanah untuk menjamin ketersediaan unsur hara tanah, air tanah, dan air permukaan
1, Kawasan hutan dengan faktor - faktor lereng lapangan dan 2.
3. Kawasan bergambut
Kawasan berbambut adalah kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagian besar sisa - sisa organik yang tertimbun dalam waktu yanq lama.
Kawasan Resapan Air
Kawasan resapan air adalah karvasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresap air hujan, sehingga merupakan tempat pengisian air bumi (akibat) yang berguna sebagai sumber
air
Mengendalikan hidroiogi wilayah, yaitu sebagai penambah air dan pencegah banjir, serta melindungi ekosistem yang khas di kawasan beroambut. Memberikan ruar€ yang cukup bagi peresapan air hujan pada daerah resapan air hujan pada daerah resapan air tanah untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan penanggulangan banjir, baik untuk kawasan bawahnya maupun untuk kawasan yanq bersanqkutar
horitikultura jenis tanah dan curah hujan yang melebihi nilai skor 175 menurut SK Menteri Pertanian No. 837/KPTS/Um/1111980, dan atau Kawasan hutan yang mempunyai lereng lapangan dan hortikultura 40 % atau lebih (Mendagri No. 8/1985), dan atau Kawasan hutan yang rnempunyai ketirrggian diatas permukaan laut
2.000 m atau lebih. Tanah bergambut dengan ketebalan 3 m atau lebih yang tedacat di bagian hulu sungai. Curah hujan yang tinggi, struktur tanah yang mudah meresap?ir dan bentuk geomorfologiyang mampu meresap air hujan secara besarbesaran.
Kawasan perlindungan setr Sempadan Pantai
Sempadan Sungai
Sempadan Pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian funqsi pantai. Sempadan Sungai adalah kawasn sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buaten/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempu"rtahankan kelestarian
Melindungi wilayah pantai dari usikan kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai.
Daratan sepanjang tepian pantai yang lebamya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai menimal 100 m darititik pasang tertinggi ke arah darat.
Melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kcndisi fisik pinggir dan dasar sungai, serta mengamankan aliran sungai.
Sekurang - kurangnya 100 m di kiri - kanan sungai dan 50 m di kiri * kanan anak sungai yang berada diluar permukiman (SK Mentan No. 837/fTS/Um/1980. Sempadan sungai di kawasan permukiman berupa daerah sepanjang sungai yang diperkirakan cukup dibangun jalan inpeksi (10 -15 m)
Kawasan sekitar danau/ waduk adalah kawasan tertentu disekeliling danau/ waduk yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian funqsi danau/waduk. Kawasan sekitar mata air adalah kawasan disekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian funqsinva sebaqai semula. Kawasn suaka alam adalah kawasan yang mewakiliekosistem yang merupakan habitat alami yang memberik perlindungan flora dan fauna yang khas dan beraneka ragam
Melindungi mata air dari kegiatan budidaya yang dapat mengganggu kelestarian fungsi danau/waduk.
Daratan disekeliling yang lebamya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik danau/waduk.
Melindungi mata air dari kegiatan budidaya yang dapat merusak kualitas air, dan kondisifisik kawasan sekitamya.
Sekurang - kunangnya dengan jari - jari 200 m disekeliling mata air, kecuali untux kepentingan umum (SK. Mentan No. 837/KPTS/Um/11/1980).
Melindungi keanekaragaman biota tipe ekosistem, gejala dan keunikan alam bagi kepentingan plasma nuftah, ilmu pengetahuan dan pembangunan pada umumnya.
Kawasan suaka alam terdiridari cagar alarn, suaka maragasatwa, daerah perlindungan satwa dan daerah pengungsian satwa. Kriteria untuk masing masing kawasan suaka alam sepertitersebut dalam SK. Mentan No. 681/KPTS/Um/8/1981.
Pantai berhutan bakau adalah kawasan pesisir laut yang merupakan habitat alami hutan bakau (mangrove) yang berfungsi memberi perlindungan kepada perikehidupan pantai dan lautan.
Melestarikan keberadaan hutan bakau sebagai pembentuk ekosistem hutan bakau dan tempat berkembang biaknya berbagai biota laut disamping sebagai pelindung pantai dan pengikisan air laut serta pelindunq usaha budidaya dibelakanqknya.
Minimal 130 kali nilai raia - rata perbedaan air pasang tertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis air surut terendah ke arah darat.
fungsi sungai.
Kawasan Sekitar Danau
Kawasan Sekitar Mata Air
Kawasan Suaka Alam
Pantai Berhutan Bakau
-
Sumber: Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Daerah (Keppres No. 32hgg0) Keterangan : Kegiatan butlidaya yang sudah ada didalan kawasan iindung sudah ditetapkan dapat diterurskan sejauh tioiak mengganggu fungsilindung. Dalam halkegiatan butlidaya yang telah ada yang mengEanggu dan atau terpaksa mengkonversikawasan hutan tindung befungsiliindung, diatur sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang bedaku pada peratauran Pemerintah No. 20/1986, tentang ANal besefta pentunn pelaksanaannya Kegiatan yang sudah di kawasan lindung dan mengganggu fungsl lindung harus dicegah perkembangnnya.
1. 2. 3.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupate*tampung Tengah Tahun Anggann 2003
-'--{-.
$
to{'a'' (s
0.?t'Ls
+
*
PETA RENCANA KAWASAN LINDUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
t* t-**"
\
LAMPUNG
pr""t [ffl I v I
Kabupaten
N'//7)
I2Z44l
Menggala t* ._*"+_r,r 2g 'd \,
s.*l
"^bj'ri.t
-/'
Kawasan Lindung dan Konservasi
\eeufrn
, \
).
-
-PetaRtpt SNni S&t 1a@ ' Paop&a t.a !*'tN.A f1.9.h
4...*X
7
RUMBIA
ll
eatcsftral 2&"
Kotabumi
suhAFAYA
WAYPBNGUBUAN
.-\ Slrilt
lpvaaa'1tf
(
Yxttan ,'' ./\-\ + i r./+
sukadana
KABUPATEN LAM
r
PROPINSI LAMPUNG
f4(
J'it' xl ?lS'
..'
i
'*.
x
tl J-li*:
"q'i:i*.if,
*\, j -*-i
KABUPATEN T LAMPUNG SELATAN tct'?o. Ls
t03'20' Ls
4 Rencana Struktur Dan Pola Pentanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Bab
Jenis Penqounaan Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Kawasan Hutan Produksi Tetao
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Kriteria Pemanfaatan Ruang Kawasan Budidaya
Kriteria Pemanfaatan Ruang Kawasan Budidaya (Lanjutan)
Definisi Kawasan yang diperuntukan bagi hutan produksi terbatas dimana eksloitasinya hanya dapai dengan tebang pilih
Kriteria
Jenis Penqgunaan Kawasan petemakan
Kawasan hutan dengan faktor - faktor lereng lapangan da hortikulturanya, jenis tanah dan curah hujan yang mempunyai nilaiskor 125 - 174, diluar
dan tanam
hutan suaka alam, hutan wisata dan hutan konversi lainnya (SK. Mentan No. 683/KPTS/Um/8/1991 dan 837/KPTS/Um/11/1980.
Kawasan yang diperuntukan bagi hutan produksi tetap dimana eksplo,tasinya dapat dengan tebang pilih atau tebang habis dan tanam
Kawasan hutan dengan faktor - faktor lereng lapangan dan hortikultura, jenis tanah, dan curah hujan yang mempunyainilaiskor 124 atau kuran, diluar kawasan hutan suaka alam, hutan wisata dan hutan konversi lainnya (SK Mentan No.
Kawasan Perikanan
Kawasan pertambangan
683/KPTS/Um/8/1 981 dan No, 837/KPTS/Um/11/1980.
Kawasan Pertanian Kawasan tanaman
pangan dan hortikultura lahan basah
Kawasan tanaman pangan dan hortikultura lahan kering
Kawasan yang diperuntukan bagi tanaman pangan dan hortikultura lahan basah. dimana pengairannya dapat
Kawasan yang sesuai untuk tanaman pangan dan hortikultura lahan basah adalah yang mempunyai sistem dan atau potensi pengembangan pengairan
diperoleh secara alamiah maupun teknis
Ketinggian < 1.000 m Kelerengan < 40 % Kedalarnan efektif lapisan ianah atas:lQqtl Kawasan yang mempunyaisistem atau potensi pengembangan pengairan dan memiliki
Kawasan yang
diperuntukkan bagi tanaman pangan dan hcrtikultura lahan kering untuk tanaman palavrija, hortikultura atau
tanaman pangan dan hortikultura Kawasan tanaman tahunan/perkebunan
Kawasan yang diperuntukan
bagitanaman tahunan/perkebunan yang mengahasilkarr baik bahan pangan dan hortikultura mauoun bahan baku industri
Kawasan lndustri
. . .
Ketinggian < 1.000 m Kelerengan < 40 o/o Kedalaman efektif lapisan tanah atas > 30 cm
Kawasn yang sesuai untuk tanaman tahunan/perkebunan dengan mempertimbangkan faktor - faktor Ketinggian < 2.000 m Kelerengan < 40 o/o Kedalaman efektif laoisan tanah atas > 30 cm
. . .
Submer: Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Daenh (Keppres No. 3V1990)
Kawasan yang diperuntukan bagi perikanan, baik berupa pedambakan/kolam dan perairan dara lainnya Kawasan yang diperuntukan bagi pertambangan, baik wilayah yang sedang maupun yang akan segera
Kawasan yang sesuai untuk
petemakan/pengembalaan helvan besar ditentukan dengan mempertimbangkan faktor - faktor Ketinggian < 1.000 m Kelerengan < 15 %
. '.
Jenis tanah dan iklim yang sesuai untuk padang rumout alamiah Kawasan yang sesuai dengan perikanan ditentukan
dengan mempertimbangkan fakior
'.
-
faktor
Kelerengan<8% Persediaan air cukup
Kriteria lokasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Departemen Pertambangan untuk daerah masing masing yang mempunyai potensi bahan tambang
-
bemilaitinggi
dilakukan kegiatan
yang memiliki:
. . .
Kriteria
Definisi Kawasan yang diperuntukan bagi petemakan hewan beserdan padang pengembalaan temak
oertambanoan Kawasan yang diperuntukan bagi industri, berupa tempat pemusatan kegiatan industri
a. b.
c.
d. e. Kawasan pariwisata
Kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pariwisata
Kawasan yang memenuhi persyaratan lokasi industri
Tersedianya sumber air baku yang cukup Tidak rnenimbulkan dampak sosial negatif yang berat
Adanay sistem pembuangan limbah Tidak terletak di kawasan tanaman pangan dan hortikultura lahan basah yang beririgasidan bemotensi untuk penqembangan iriqasi
Kawasan yang mempunyai
:
a. b.
Keindahan alam yang mempunyaipanorama Masyarakat dengan kebudayaan yang bemilai tinggidan diminati oleh wisatawan Bangun peninggalan budaya dan atau mempunyai nilai seiarah yang tingqi permukiman yang Kesesuaian lahan dengan masukan tekrologi Kawasan Kawasan diperuntukan yang ada bagipermukiman Ketersediaan air terjamin Lokasi yang terkait dengan kawasan hunian yan telah ada/berkembang Tidak terletak di kawasan tanaman pangan dan hortikultura lahan basah. Submer : Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang di Daerah (Keppres No.341990)
c.
a. b. c. d.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2(N3
4-8
..*,::
t 0r'3u
tE
F
I
15'
4 Rencana Struktur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 Bab
2.
Perkembangan sub sektor )erkebunan
di Kabupaten Lampung Tengah masih jauh tertinggal
dari
Potensi pariwisata yang terdapat di Kabupaten Lampung
'l'engah
meliputi wisata buatan, alam dan budaya,
lainnya di Propinsi Lampung. Arahan pengembangan sub sektor perkebunan
Prospek pengembangan pariwisata terutama wisata alam diarahkan ke Kecamatan Selagai Lingga, Bekri,
dialokasikan pada Kecamatan Padang Ratu, Selagai Lingga, Anak Tuha, Pubian, Bandar Mataram,
Kaligo dan Seputih Banyak. -Sedangkan untuk wisata buatan diarahkan pada kecamatan - kecamatan
Way Seputih, Way Pengubuan, Bekri dan Terusan Nunyai.
yang berkembang sebagai kawasan industri besar seperti Kecamalan Bandar Mataram, Gunung Sugih dan
Kawasan Peternakan
Terbanggi Besar. Arahan untuk wisata budaya diarahkan pada Kecamatan Terbanggi Besar dan Seputih
Alokasi pemanfaatan ruang untuk sub sektor peternakan di fokuskan pada Kecamatan Terbanggi
Banyak,
Kabupaten
3.
E. Kawasan Pariwisata
Kawasan pertanian tanaman perkebunan
- kabupaten
Besar, Seputih Maiaram, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Way Pengubuan, Terusan Nunyai,
4.
Gunung Sugih dan Seputih Agung,
F. Kawasan Permukiman
Kawasan Perikanan
Pengembangan kawasan permukiman
Potensi perikanan iaut
di Kabupaten Lampung Tengah bertumpu di Kecamatan Bandar
Surabaya.
ruang
- ruang permukiman
di
Kabupaten Lampung Tengah terutama untuk pengalokasian
perkotaan meliputi Kecamatan Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Kalirejo, Kota
Prcduksi perikanan laut baik itu perikanan tangkap dan budidaya diarahkan ke Kecamatan Bandar
Gajah dan Trirnurjo, Khusus untuk pengembangan permukiman perdesaan diarahkan disemua kecamatan
Surabaya. Sedangkan alokasi pengembangan sub sektor perikanan daraUtawar/kolam diarahkan ke
dengan pertimbangan bukan merupakan daerah banjir periodik, bukan berada di kawasan lindung. dan
Kecamatan Kalirejo, Sendang Agung, Bangun Rejo, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Seputih
bantaran sungai.
Surabaya, Bumi Nabung dan Rumbia,
Dengan demikian, secara keseluruhan luas lahan yang direncarakan sebagai kawasan lindung seluas 110.846,37 ha. Sedangkan rencana alckasi ruang untuk kawasan budidaya seluas 286.493,25 ha atau
C. Kawasan Pertambangan dan Bahan Galian
Komposit bahan tambang yang terdapat
di Kabupaten Lampung Tengah meliputr bahan galian c
dan
hampir 61,49
96
dari luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Rencana alokasi ruang untuk kawasan non
mineral, Arahan pengembangan bahan tambang mineral seperti marmer, batu bara Can emas dialokasikan
budidaya khususnya kegiatan industri sebesar 20.093,19 ha atau 4,310/o dari luas kabupaten. Untuk lebih
di Kecamatan Padang Ratu, Selagai Lingga, Pubian dan K.alirejo. Eahan gaiian c yang meliputi pasir, pasir
jelas dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel4.4
kuarsa dan lempung dialokasikan di Kecamatan Gunung Sugih, Seputih Banyak, Seputih Raman, Rumbia,
Rencana Alokasi Ruang
Seputih Surabaya dan Seputih Mataram. No
Jenis Lahan
Luas Lahan (Ha)
D. Kawasan Industri
Persentase ("/tl
Pertanian Lahan Basah
77.904,64
16,72
Pengembangan industri kecil terutama inclustri pengolahan hasil pertanian diarahkan di Kecamatan Kalirejo,
2 Pertanian Lahan Kering
75.155,6,1
16,13
Kota Gajah, Seputih Banyak, Gunung Sugih, Padang Ratu, Bangun Rejo, Seputih Raman dan Seputih
3 Perkebunan
132.734,10
28,49
1
Surabaya. Sedangkan arahan pengembangan untuk induski skala besar diarahkan ke Kecamatan Terbanggi Besar, Bandar Mataram, Gunung Sugih, Anak Trrha, Terusan Nunyai dan Bekri
4 Tambak
698,9,1
0,15
10.846,37
23,79
6 Kavlasan Permukiman
48.504,03
10,41
7 Kavrasan Industri
20.093.19
4,31
465.936,84
100
5 Kor,servasi
luas Lahan
1
Sumber: Hasil Analisis, 2003
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Teng-h Bappeda Kabtpaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
4-10
t0.'?''
Ls
\I
KABUPATEN TULANG BA
\+ 1
+
*
PETA RENCANA PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN TAMBANG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
t *\
t-*-t
\* \.t-r LAMPUNG
@
[Tl fdl
tI rE E E
lEl
2ai1
a". t.nt !'4. 1,aaa t.tte.e ;.. !t...a -..atr
- 9et2
-Bumit(abu\g
,'
pasir
lQl
Lu*prns
FF]
B.t,a","
;l
-7=ti\ !t ,' _j_ w{Y PBNGUBUAN I ./ '- -1
TERdAN ,* , \ f\ _ *' .l-anjung RarJ ttir\ ,'-;=>r-qiDil)fe, ^t f . \-., \r,i__l rsEPUTiir
AGUNG
'-3r13i
a
I *** ,
tr
'\'y
$ti'rtarlo
? x:tttrzt
rJ
JT
'-- *IF, \ +a+q-> x/
,
i*--
'r
t
".^It*-*
KABUPATEN T LAMPUNG SELATAN rs
|
lipo"o
-,*
srr.ron\rc ncd
[t'ao
u
,x .t
t\tx
;_x-+_a\
"
.
l
\tr\ \ +\a' \.4X
ian
i,
-s!:PU i ...\ Rf*.,
-i1
Y
,i\-.
GaYaBaru
,^#ffi#"!T #,"\,l/,Yri; '\ '.)
r-1-+-+
PUNG }I AT I\
.
ut{--1
",'-F/
,.){\rr,,
r"p* e'""
l-Fl Pasir Besi fFl Pasir Kuarsa Etrl r,t"
Sxtrbat ear.t.e.ei
BUMI NAFUNG
B.t,
f6l
r
) l\'I
,i {7*' o"/""d"o* t-;
urARA
F"t"p",
f-i?-l Rnoesit [-IF.l Granit M"*",
l-5{l
+-*t
!;id
KABUPATEN LAMPU
.t. t.
tr
0.'et'Ll
t0.':5'Ls
KABUPATEN TULANG BA
\*.*_
I |
*
PETA RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
\.'-*-*a
*
i
Mengsara
tvtenooata
i| L"L*r" |
xr*f- _f,*
*/*\ \\
."-
I t
,'"
) l*I
SKAI-A
o-r_L1or.
r* f\. LAMPUNG UTARA L--\tt\"
-' I .usAN
LEGENDA eusat KabuPaten
BUMI NAFUNG'
t
t{uNYArl
lt\
uorslRu+-:
BumiNabu\o]11r,;------\
);' .')/'cuvrearurJ---.
l-6-l
p Fl ll]lf Fl fi lll @i Fl
\eeujrn
eusat Kecamatan eatas Kabupaten
e"t".
Kecamatan
;.run nrt"ri .r"t"n Kotektor Psn62n2 331sn
l"r"n
KeretaApi
1{v"\.:
5u''rg2; dan lrigasi
sNnh/ - eeraerefti t&1 - FetE
RLt. ErEt SltB
i+sutadanal {\) a#=- - *-+ l+ I
' 2irc
Kotabumi
l'"t:|
*ABUPATEN
;h*.-.\ -*\ r
j
\\ jf;,,1 \.\ l*r
\
r-1
-
+
zI/
/*x
\
-SEL
/^ f
}I -t-*-*\
.l "-tt*'
\ x( SENDANG ir, .
+
\
BEKRT
1f { I*,v-
1,.i{[-.,.P'i-::F (t*-* ,l
BandarLampung
I
t I
'{" METROT x"\-.j -+-+i
\.4
lenoang
I
@
x
KABUPATEN T
r03'?c rs
suhnBnvn
LAMPUNG SELATAN
"
n.
*,'". - -,.'w
t.^0""
t0{'6'ts
0.'?t'Ls
KABUPATEN TULANG BA
txt'!*^
*'( \
PETA RENCANA KAWASAN INDUSTRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
\+
\.*-*
*-..{ ,ll
Y--+-*t
|
(rt
UTIYAI
16-l l-I-l FlIl Flf F Fl
_
IEI
\
p
tl
LAMPUNG UTARA T. LEGENDA eusat Kabupaten
*;' *?l
l\t\I
__.t
BUMI N BANDAR MAT \
\,r \-./-
rawasan Industri
^L;
*b .//t
pusat Kecamatan eatas Kabupaten
4"t""
Kecamatan
s2h6 aftg6
.l"t"n
Kotektor
p66ssn3.Ja;sn
[]Ill @l Fl
,Buqr.f(a
; !-1.r"
.l"tan KeretaApi sungai dan lrisasi
sunb.t - ea^as@d,W1 -PeleFrBEuntSbbl 25W
KABUPATEN LAMPUNG
,'ft* ,l)
,+ I
'
-*\
\ x-
r
h+
*-j
r\
x^
t*
,t*'
-x-*-*\
"'
|
*1
1,
r"
\ xI SENDANG r*, +
\
\
',.l.-ff: x/ *t+U-- )kt't;'{; 1*' |
KOTA METROT
J
*\. j -*- j
ijenoang i
I
@
x
KABUPATEN T LAMPUNG SELATAN tcr'€o' Ls
^*n.^t*ouner".e*
104'25', LS
t04"45'
105'00'
05'00'
05'00'
nq,orq,,
05'15' ,o
F 6
b
i-, t1
c")
o
tt)
o
105'a0' Ls
104'4s',
105"00'
04'25' 04'30'
KABUPATEN T LANG BAWANG.*
o;o;o :c
:;:.:
;5t; g "o o;o;o
y&,3 f,o 7
ss ;o;o
PETA RENCANA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2OO4 - 2014 BLOK TIMUR
g;t
tI
E:: E=
E E E
@
t--l
g
t------t
:to Ga
(t
L{
c)-a)-(l
oY
(-t
-
w
:o:o
FSXeARis^4In8#F
J?;9;
o L_)
?^
q;o: c:
::s:3[3:s#:s4?s;se r ' -rr\ \ad " iP,l'N{(4 -r
m fl
F"
nunE
/\ IUTARA :
@
LS
-
.-'
Konservasi Pertanian Lahan Basah Pertanian Lahan Kering Perkebunan Permukirnan
I
Kawasan Industri Tambak
SEPUTIH MATARAM
BUMI RATU NUBAN KOTA METRO
105'45'
105'e0'
L
1 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 20A4 - 2414 Bab
4.3 Rencana Pengelolaan Kawasan 4.3.1
2.
Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung
produksi di Kabupaten Lampung Tengah.
A. Tuiuan Pengembanqan
1.
Meningkatkan fungsi perlindungan hutan terhadap ketersediaan sumberdaya air Way Seputih sebagai
3. 4.
urat nadi perekonomian di Kabupaten Lampung Tengah.
2. 3.
Memperkecil usaha
-
Memantapkan unsur
Meningkatkan peranan sub sektor perikanan dan petemakan.
Menempatkan sektor industri yang sama besar peranannya dengan sektor pertanian dalam struktur produksi di Kabupaten Lampung Tengah sehingga sinergi antara sektor primer dengan sekunder dapat
usaha pengalih fungsian kawasan lindung menjadi kawasan budidaya,
-
Meningkatkan peranan sub sektor perkebunan dan tanaman pertanian lahan kering dalam struktur
unsur hidrologis dan ekologis yang dibebankan pada kawasan lindung.
terjadimenuju kearah pola pembangunan pertanian yang berbasisipada agribisnis.
5.
Mengembangkan pusat- pusat kegiatan perdagangan dan jasa.
B. Sasaran Penqembangan
B. Sasaran Pengembangan
1.
1.
Mengembalikan luas fungsi hutan lindung pada register 39 Kota Agung Utara, register 22 Way Ylhya dan register B Rumbia seluas 22.173,80 ha,
2.
buatan.
Mengendalikan para perambah hutan dan alih fungsi hutan lindung oleh kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi perlindungan hutan.
3.
Mengarahkan dan mengendalikan pembangunan fisik terutama pembangunan jalan
2. 3.
- jalan yang
menembus kawasan hutan lindung di register 39 Kota Agung Utara yang menuju ke Kecamatan Suoh
perbatasan dengan Kecama:an Pekalongan di Kabupaten Lampung Timur.
C. Strateqi Penqembanqan
4,
Mengembangkan dan memberdayakan pasar
- pasar kampung dengan meningkatkan utilitas dan
-
sentra produksi bahan baku kegiatan industri,
5,
Mengembangkan sentra
6.
Memperlancar dan mempermudah arus pengaliran bahan baku kegiatan industri.
7.
Mengembangkan sektor transportasi untuk mempercepat pengembangan sektor industri dan
Merehabilitasi kawasan hutan lindung dengan melibatkan peran serta masyarakat setempat.
perdagangan.
Mempertahankan luas kawasan hutan lindung yang beium mengalami perambahan. Mengembangkan budidaya tanaman alami yang dapat tumbuh dan berproduksi pada kawasan hutan
C. Strateqi Penoembanqan
lindung tanpa harus mengkonversi dan mengubah fungsi hutan lindung sebagai salah upaya untuk
1. Membatasi
Memperkuat status hukum terhadap kawasan hutan lindung melalui penetapan peraturan pemerintah
2.
Rencana Pengelolaan Kawasan Budidaya
A. Tuiuan Pengembangan Mempertahankan dominasi sektor perlanian lahan basah di Propinsi Lampung,
-
Mengatur pola penggunaan sumberdaya air untuk kegiatan pertanian lahan basah pada kawasan pertanian yang potensial,
3. 4.3.2
alih fungsi guna lahan kawasan pertanian basah menjadi kawasan budidaya non
pertanian.
daerah.
1.
Meningkatkan produksi dan perluasan lahar pertanian lahan kering dan perkebunan yang sesuai
fasilitas dalam pasar sebagai titik simpul pengembangan kegiatan perdagangan.
mencegah terjadinya usaha.- usaha perambanan hutan lindung.
4.
Mengembangkan luas lahan pertanian lahan basah yang sesuaidengan potensi perkembangannya.
dengan potensi perkembangannya.
di Kabupaten Lampung Barat, regisler 22 Way Waya di Kamcung Baierjo dan register 8 Rumbia di
1. 2. 3.
Mempertahankan kawasan pertanian lahan basah yang didukung oleh sumberdaya air alami maupun
Merehabilitasi saluran
-
saluran irigasi dan normalisasi Sungai Way Seputih untuk meningkatkan fungsi
pengaliran air.
4. 5.
Memperluas daerah tangkapan hulan pada DAS sehingga dapat menjaga ketersediaan atr.
Meningkatkan tingkat pendapatan petani melalui peningkatan kualitas produksi hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta mengembangkan pola kemitraaan dengan sektor industri
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2(N3
4-17-
4 Rencana Struktur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 20M - 2014 Bab
khususnya industri pengolahan hasil budidaya pertanian untuk mempermudah proses pemasaran dan
6.
Bandar Jaya sebagai Pusat Kegiatan Wilayah di Kabupaten
Mempercepat pembangunan kawasan berikat sebagai pasar induk yang khusus memperdagangkan
kabupaten.
Merehabilitasi dan merevitalisasi pasar
6.
- pasar kampung yang berpotensial menjadi titik sirnpul
Mengembangkan kawasan perkotaan Kalirejo, Wates, dan Gaya Baru I sebagai Pusat Kegiatan Sub
Wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan menyediakan sarana dan prasarana pelayanan skala sub kabupaten.
Memfokuskan peningkatan kualitas jalan yang menuju pusat
-
pusat produksi hasil pertanian,
7.
perkebunan, peternakan dan perikanan untuk mempermudah arus pengaliran hasil dari kawasan budidaya pertanian,
L
-
Lampung Tengah dengan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan bagi pelayanan skala
pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
L
Mengarahkan koridor Gunung Sugih
menekan biaya produksi
hasil- hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dalam skala besar.
7.
5.
perkembangan agar mampu menjadi Pusat Kegiatan Sub Wilayah. 8,
Membangun terminal dan sub terminal sebagai pusat pergerakan orang pada lokasi pasar Lintuk meningkatkan aksesibilitas pergerakan.
Meningkatkan dan mendorong pengembangan kawasan perkotaan di Handuyang Ratu sebagaisimpul
Mendorong penataan lingkungan kawasan perkotaan
di Tanjung Harapan sebagai akibat dari
pembangunan jalan lintas pantai timur sumatera sebagai Pusat Kegiatan Sub Wilayah. 9.
Memperluas kawasan perkotaan )tang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal sebagai pusat pengumpul hasil sumberdaya alam ciAdipuro, Kusumadadi, TanggulAngin, Rukti Harjo, Reno Basuki,
4.3.3
Rencana Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Sulusuban, Negara Aji Tua, Negeri Katon, Bumi Nabung llir, Suko Binangun, Surabaya llir, Jati Datar
A. Tuiuan Penoembanr]an
Mataram, Tanjung Ratu llir, Gunung Batin llir, Kurnia Mataram, Bangun Rejo, Negeri Kepayungan dan
1. Meratakan penyediaan dan pelayanan sarana dan prasarana perkotaan ke semua bagian kota, 2. Mempercepat pembentukan sturuktur ruang yang sesuai dengan struklur ruang Kabupaten Lampung
Sendang Agung,
{n Mengembangkan pola jaringan jalan feeder road pada kawasan perkotaan untuk mendukung fungsi kawasan sebagai Pusat Kegiatan Lokal.
Tengah yang dituju.
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya nranusia. 4. Mengembangkan kawasan perkotaan yang tanggap terhadap perubahan yang dinamis dan tershuktur. 5. Meningkatkan kualitas lingkungan dan fungsi pelayanan kemasvarakatan. 6. Mengembangkan sinergi antara pusat penghasil sumberdaya alam dengan pusat pengumpul dan pengolahan hasil sumberdaya alam.
C. Strateqi Penqembanqan
1.
Membangun kawasan berikat terutama untuk penyediaan fasilitas umum terminal regional dan pasar induk sebagai pusat pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa di Terbanggi Besar.
2.
Membangun prasarana dan sarana kawasan industri berbasis agribisnis di sekitar kawasan berikat dan
kecamatan Bandar Mataram, Way Seputih dan Seputih Banyak berskala skala nasional dan B. Sasaran Penqembanqan
berteknologi tinggi.
1. Menyediakan
fasilitas dan utilitas perkotaan yang proporsional dan efektif terhadap kemampuan
Mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa berskala sub kabupaten di kawasan perkotaan yang
pelayanan, tingkat kebutuhan dan tingkat pelayanan kota serta sesuai dengan orCe pengembangannya.
berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Sub Wilayah Kabupaten Lampung Tengah di Kalirgo, Handuyang
Meningkatkan aksesibilitas pergerakan antara kawasan perkotaan dengan wilayah pelayanannva.
Ratu, Wates, Kota Gajah, Tanjung Harapan, dan Seputih Surabaya.
2. 3.
Menata lingkungan perkotaan dan sarana angkutan umum
di Bandar Jaya serta mempercepat
pembangunan jalan lingkar barat.
4.
Meningkatkan kualitas jaringan hansportasi yang menghubungkan antar Sub Wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan feeder
-
road untuk mendukung kegiatan distribusi barang dan jasa.
4. Mengarahkan lokasi permukiman perkotaan di seluruh kawasan perkotaan khususnya di Gunung Sugih, Trimurjo dan Kota Gajah.
Penyueunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2O03
4-18
1 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wllayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014 Bab
Bandar Jaya, Kalirejo, Kota Gajah dan Wates, Bandar Sati, Gaya Baru I dan Tanjung Harapan untuk mendukung pergerakan angkutan umum. 6. Membangun dan mengembangkan petguruan tinggi di Tebarggi Besar dan rumah sakit umum pemerintah dicunung Sugih,
5.
ti4embangun teminal penumpang tipe B di Terbanggi Besar, brminal penumpang lipe C di
4.3.5
Rencana Pengelolaan lGwasan
Te entu
A. Tuiuan Penqombenoan
1. 2. 3.
Membuka wilayah
-
wjlayah kecamatan yang brisolk dan jauh dad pusat
-
pusat pelayanan lerdekat
Menggali dan mengembangkan potensi sumb€daya alam tedentu sepedi perikanan Mempertahankan keutuhan wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
7.MernbangUndanmengembangkanpusathiburanrakyatdiGunungsUgihska|ape|ayananKabupaten4.MengembangkankawasanperlumbuhanuhmadiKabupatenmpurTengah Lampung
4.3.4
Tsngah.
kabupalen sebagai pusat pelayanan skala kabupaten.
Rencana Pengelolaan Kawasan
A. Tuiuan
Perdesaan
B. sasaran Penoembanqan
Penoembanoan
1,
Membuka dan memperlancar kegiatan ekonomi dengan meningkaftan aksesibilitas pergerakan orang
1.Memperlahankanfungsipenggunaan|ahansektorprimerdanmeng€mbangkansektorsekUndgfuntukdanbaEngdiKecamatanse|agaiLinggadanPUbianyan9sra menambah nilai hasil sumbedaya
alam.
dijangkau.
pedesaan. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman perdesaan. B. Sasaran penoembanoan
2, 3.
2.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia penduduk
Menggali dan meningkatkan sumberdaya alam pada sektor perikanan laut
di Kecamatan
Bandar
Surabaya.
3.
Menyediakn dan mengembangkan f6ilitas ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang propo$ional di
1.|Vengembangkanka|vasanpermukimanperdesaanyangdi|engkapiolehfasi|itaspermukimanw;|ayah|bukotaKabupatenLampungTengahda|am
pedesaan,
ibukota,
2'Mengembangkanp€rtanian|ahanbasah,lahankering,perkebunan,perikanandanpetemakan.4.Menginvendsh
3. 4.
Mempertahankan dan melindungi alih fungsi kawasan hutan
dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis dan peningkahn penghidupan masyarakat s€tempat.
Menjaga kondisi sumberdaya air dan tanah sebagai mata ranlai kegiatan sektor pdrner.
C' Straboi
|.
lindung.
C. Skateai Ponoembanoan
Penqembanosn
Mempertahankan sektor primer sebagai basis kegiatan di kavJasan
1.
perdesaan.
Mempebaiki dan meningkatkan kualihs jaringan jalan yang menuju K€camatan Selagai Lingga, Pubian dan Bandar Surabaya.
2.Meningkatkanaksesibilitaskekav{asanperdesaanuntukmendukungps
sumberdayaalamdenganmembangunjaringanja|anfeeder-roaddanpeningkahnkualilasjaIan'wi
3.
Meningka0€n fasililas pendidikan sekolah kejuruan yang se€uai dengan potensi Kawasan
4.
pemesaan
Penyediaan sarana dan prasarana ekonomi dan sosial kegiatan masyarakat
5.
pengembangan
Pembangunan senlra
di perdesaan untuk menampung
perdesaan -
sentra pengumpul hasil sumberdaya
alam,
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
aKivitas
3.
dapat terlaksana. Menyelidiki dan meneliti kandungan sumberdaya alam bahan tambang dan menenlukan kelayakan dan sinkrcnisasi dengan pengembangan sumberdaya alam lainnya.
4.
Menyediakan fasiitas dan utilihs pengembangan objek
-
obiek wisata alam yang proporsional dengan
mot(at kebutuhannya.
4-t9-
Dfa5'LS
KABUPATEN TULANG
*
t\./.-i xv\
PETA RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN TERTENTU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
,l:
r.t I,
I I
l--tr \/ .
\I
KABUPA1EN LAMPUNG
UTAM
I
I'
I
BUM
\
"-Puri
\tl
iq
(
ApUNG
.1 ...^/4
rf-'t^h,=-*fi-
Y
,, K,
E] E!
\EPUTIH
SURAFA
E E [= ffil
.'d'4#ilii
Jalan Kereta Api
sungar dan rflgasl r-\1 a"ne: .tt'.eE.a !41
:;::::;:"_::?::m";*-
KABUPATEN LAMPUNG
l"fur*-..
\"
It
'puruc
r*.*u \
,* lrx 1-+
AT .*t *s+ t
t
"r'.
--
.-
rt
'\
\tr ax t\ +x
.r,-(_a-
+t*\l-F
KOTA J ,*1" METROT t*-* *\* j -+-*t
, ",.!ffi-lFt'..I# x/
ser.ronlrp ncd
V%4,^*u,un r"
LAMPUNG SEI.ATAN
""nn,^oun
/.4
u '/t",\
{ii^
, xa I
+
\.
\*-
SURABAYA
1 Rencana Struktur
Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 299L']911 Bab
4.4 Rencana Sistem Prasarana Wilayah 4.4.1
5.
peningkatan kawasan budidaya dan titik simpul pertumbuhan.
Rencana Sistem Prasarana Transportasi
Penyediaan sarana dan prasarana transportasi ditujukan untuk mendukung perencanaan kawasan
6,
untuk membuka isolasi dan penjalaran pembangunan ke wilayah
-
wilayah yang secara topografis sangat
sulit dijangkau. Memperpendek dan meningkatkan aksesibilitas pergerakan dan melindungi kawasan yang
- ekologis
agar tidak terjadi okupasi lahan terhadap aktifitas kawasan budiCaya, Arahan
dan strategi perencanaan sistem prasarana transportasi adalah sebagai berikui
Mengembangkan dan meningkatkan fasilitas dan utilitas pendukung
di Dermaga Cabang
sebagai
sarana dan prasarana transportasi sungai dan lafut.
budidaya dan kawasan hutan lindung. Arahan perencananaan sistem prasarana transportasi diarahkan
rawan secara fisik
Mengembangkan sarana angkutan umum yang sesuai dengan sistem jaringan jalan untuk mendukung
7.
Meningkatkan fasilitas dan utilitas pendukung
di Stasiun pemberhentian kereta api di Sulusuban
sebagai salah satu alternatif moda angkutan umum.
8.
Membatasi penggunaan lahan terbangun dan sejauh 100 rn kanan kiri jalur
rel kereta api
dan
merupakan ambang batas polusisuara, udara dan tingkat keselamatan perjalanan kereta api.
:
1. Mengembangkan sistem jaringan transportasi darat untuk memberika akses secara berkesinambungan yang menjangkau pusat
-
pusat pelayanan dengan meningkatkan kualitas jalan dari lbukota
Kecamatan Padang Ratu sampai ke Negeri Katon, Nyukang Harjo dan Linggapura (lbukota Kecamatan Selagai Lingga) yang melewati Negeri Kepayungan (lbukota Kecamatan Pubian) hingga ke perbatasan
Meningkatkan kualitas jaringan jalan dari Handuyang Ratu (lbukota Kecamatan Padang Ratu) sampai ke Kalirejo. Sehingga pergerakan dari yang memutar dari Gunung Sugih
-
Bandar Sari
-
Kalirejo
-
Wates
- Gunung Sugih dapat ditirrgkatkan dan menjadi arah pergerakan utama di wilayah bagian barat Kabupaten Lampung Tengah,
3.
4.
Rencana Sistem Prasarana Pengairan
Pengembangan jaringan irigasi dimaksudkan untuk mendukung otimasi pemanfaatan ruang kawasan budidaya pertanian lahan basah. Arahan pengembangan jaringan inidiarahkan untuk mendukung skenario
pengembangar dengan mempertahankan potensi kawasan pertanian lahan basah di Kecamatan Padang
dengan Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Lampung Barat,
2.
4.4.2
Meningkatkan kualitas jaringan jalan propinsi yang menghubungkan antara Kampung Reno Basuki
Ratu, Punggur, Trimurjo, Kota Gajah Seputih Agung, Gunung Sugih dan Seputih Raman serta mengembangkan lahan
- lahan pertanian
Nuban. Strategi pengembangan sistem prasarana pengairan ini adalah
1. Mempertahankan debit air rrigasi Sekampung Sistem yang terdapat di Kecamatan Seputih Ranran Punggur - Kota Gajah - Trimurjo dan irigasi Way Seputih di Kecamatan Terbanggi Besar - Seputih
-
Anak Tuha
- Padang Ratu dengan mengikut sertakan kelompok - kelompok tani dalam
(lbukota Kecamatan Rumbia) hingga ke Kampung Cabang (Kecamatan Bandar Surabaya) untuk
Agung
mendukung hansportasi laut dan pengembangan kawasan budidaya perikanan laut.
memelihara saluran irigasi.
Mengembangkan sistem transportasi darat yang memutar dan menghubungkan antar pusat pelayanan. Sistem transportasi darat tersebut adalah sebagai berikut
.
Sinar Banten
-
V/ates
-
-
Bandar Sari
-
Kalirejo
-
Bangun Rejo
-
Gunung Sugih.
Sistem jaringan jalan wilayah timur yaitu Bandar Jaya
.
-
Gunung Sugih
- Kota Gajah -
Tanjung
- Bandar Jaya. Sistem jaringan jalan wilayah utara yaitu Gunung Sugih - Bandar Jaya - Yukum Jaya - Terbanggi Besar - Tanjung Ratu llir - Muji Rahayu - Dono Arum - Sulusuban - Negara Bumi Udik - Negara AjiTua - Gunung Sugih. Harapan
Suko Binangun
Jati Datar Mataram
-
Kurnia Mataram
P.nyurunln Renc.nr Trta Rurng Wllsyah lobop.ton Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2(N3
Mengembangkan interkoneksi irigasi Sekampung Sistem di Kecamatan Rumbia sampai ke Kecantatan
Kecamatan Rumbia hingga ke Kecamatan Bekri. Hingga saat ini, saluran irigasi yang belum dibangun antara Kecamatan Seputih Banyak
Gunung Sugih.
o Sistem jaringan jalan wilayah selatan yaitu Gunung Sugih - Kota Gajah - Tanggul Angin - Wates o
2.
Bekri. Sehingga terbentuk satu sistem irigasi yang terpadu di sepanjang ruas jalan propinsi dari
:
Sistem jaringan jalan wilayah barat yaitu Gunung Sugih
padi sawah baru di Kecamatan Rumbia, Bekri dan Bumi Ratu
l,.rmDung
Teng.h
4.4.3
-
Seputih Raman,
Rencana Sistem Prasarana Listrik, Telekomunikasidan Air Bersih
Pengembangan sistem jaringan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan akses
ke seluruh wilayah
Kabupaten Lampung Tengah yang ditetapkan sebagai kawasan budidaya serta pengembangan infrastruktur ekonomi sehingga tercapai kesempatan pengembangan aktifitas ekonomi yang relatif seimbang di semua wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Arahan pengembangan jaringan infrastruktur
4-21
t0.'?t'Ls
0..?5'LS
KABUPATEN TULANG BA
Menggala
PETA RENCANA SISTEM TRANSPORTASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
*' lr
*/-
,n*""t.
")\ r"I )t x,
-\
AII "{ I [-6-l
eusat Kabupaten
E
Ffl i*
pusat Kecamatan
F---t
Earas Kecamalan
l----{
Jalan Arteri
Arus Pergerakan :I I Sekunder |t:sl6 I Terminal Tipe A -I a=l I lermlnal llpeu
l-- + --.1 Batas Kabupaten
(
BANDAJMAT
r-\.
\.rrf'"
|i:*ergerakan
d"'
'/*'"-''$f tg-SEPUTIH
7\
I
'D^y';'-. /\
fffi
L"t"n Kereta Api
uTlu RAt{Ailt -+
Fl
sungai dan Ingasi
41!o \,Y
;!fr&t
?tt
- Aaros.6.a1 - Peaa Ftp. 6rn1, StaE LtoNry - Fa.t 2&3
eewcea* Arc*
sulnpnve
\
i 25fifi ie@th
- t,
V-
+
-t
suKadana
PROPINSI IAMPUNG
!\
\
7*z
t-_x -^*+-*\'r'-42
,l
.r,:(a *-t
KABUPATEN T
{
"ry,.w:i*.tr
+\at \.{x
l\ tx
tt
1 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 20o4 - 2014
Bab
diarahkan untuk mendukung arahan struktur ruang Kabupaten Lampung Tengah, meningkatkan mobilitas faktor
-
faktor produksi dan meningkatkan nilai hasil sumberdaya alam.
kawasan lindung yang sama sekali tidak diperkenankan untuk mengubah fungsi pemanfaatan ruangnya.
Pola Pengaturan Tanah yang membentuk struktur dan pola pemanfaatan ruang di Kabupaten Lampung Tengah adalah sebagai berikut:
Strategi pengembangan jaringan infrastruktur ini adalah sebagai berikut
L
Mengarahkan pengembangan infrastruktur telekomunikasi
1.
:
dan listrik sesuai dengan
Register 22 Way Waya dan Register
pola
pengembangan ruang aktifitas yanE secara keruangan pengembangan infrastruktur skala besar terkonsentrasi di Koridor Bandar Jaya
2.
-
500
Pada pusat pengembangan orde ll di Kalirejo, Bandar_ Sq1, KoJa -Gajah, Wates, Tanjung Harapan, dan
-
1000 m dari permukaan air laut rawan terhadap bencana longsor terutama di Kampung
Margajaya, Linggapura (Kecamatan SelagaiLingga)dan Kota Baru (Kecamatan Pubian).
2.
Pola penggunaan tanah pada daerah sempiidan sungai terutama di Way Seputih, Way Pengubuan, Way Waya, Way Pengadungan dan Way Terusan tidak diperkenankan untuk mendirikan bangunan
Pengembargan jaringan infrastruktur diarahkan mengikuti koridor sistem jaringan jalan utama dan
atau lahan terbangun sejauh 100 m kanan kiri sungai.
3.
Pengembargan jaringan air bersih di pusat
- pusat pertumbuhan
orce ll dan kawasan
-
kawasan
permukiman yang strategis dan rawan air bersih sesua; dengan tingkat kebutuhannya.
5.
tidak diperkenankan untuk diokupasi atau dialih
pengembangan aktifitas ruang kawasan budidaya dan memacu pertumbuhan aktifitas setempat,
berhirarki sesuai dengan klasifikasi jalan.
4.
8 Rumbia
fungsikan menjadi kawasan budidaya. Tanah dengan kemiringan > 40o/o dan ketinggiar' tanah antara
Gunung Sugih.
Gaya Baru l, pengembangar infrastruktur list'ik dan telekomunikasi diarahkan sesuai dengan potensi
3.
Pola penggunaan tanah pada kawasan hutan lindung yang meliputi Register 39 Kota Agung Utara,
Mengembangkan lokasi
- lokasi pelayanan jaringan
besar dan kecil.
4.
infrashuktur yang sejalan dengan rencana struktur
Garis sempadan jalan ditetapkan dengan rumus %
x
Badan Jalan
+ 1 m kanan kiri ruas jalan
berdasarkan Peraturan Bangunan Nasional Dirjen Cipra Karya Departemen Pekerjaan Umum terutama
ruang wilayah di Kabupaten Lampung Tengah untuk meningkatkan fungsi pelayanan jaringan air bersih
pada ruas
5.
perkotaan dan perdesaan,
Pola penggunaan tanah pada kawasan industri tidak diperkenankan berdekatan dengan aliran sungai
-
ruas jalan rencana sistem jaringan wilayah barat, timur, utara dan selatan.
Perijinan pemanfaatan ruang harus mengacu pada RTRW Kabupaten agar sesuai dengan rencana pemanfaatan ruang dan struktur ruarrg Kabupaten Lampung Tengah.
4.5 4.5.1
6. Rencana Penatagunaan Rencana Penatagunaan Tanah
Mendorong pengembangan pemanfaatan ruang dengan mempermudah pemberian ijin sektoral yang
sejalan dengan RTRW Kabupaten Lampung Tengah. Salah satu bentuk pemberian insentif berupa
kemudahan pemberian ijin prinsip, ijin tetap dan ijin usaha untuk mendorong pengembangan
Konsep pemanfaatan ruang dibedakan menurut dua kategori, yaitu yang didorong pengembangannya dan
pemanfaatan ruang.
dibatasi pengembangannya. Kebijakan yang mendorong pengembangan pamanfaatan ruang dalam rangka
untuk mencapai struktrrr dan pola pemanfaatan dalam jangka panjang. Sedangkan kebijakan untuk membatasi pengembangan pemanfaatan ruang dilakukan melalui pemantapan kawasan lindung dengan menekan arah pengembangan infrastruktur yang menlauhi kawasan lindung.
4.5.2
Rencana Penatagunaan Air
Pola penggunaan air secara umum di manfaatkan untuk kegiatan banjir dan pelestarian air. Sumber
Pola penatagunaan tanah pada kawasan lindung erat kaitannya dengan fungsi perlindungan tanah, air, udara dan sumberdaya lainnya. Hak atas atas penguasaan lanah pada kawasan ini dipeganE sepenuhnya
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah rnelalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Pola pelaksanaan dilakukan dengan memberikan kekuatan hukum yang tetap serta menentukan luas delinasi
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
Lampung Tengah
-
-
kegiatan ekonomi, sosial, pengendalian
sumber di Kabupaten Lampung Tengah meliputi air permukaan dan air
tanah Air permukaan berasal dari Daerah Aliran (DAS) Way Seputih, DAS Way Tulang Bawang dan DAS Way Sekampung. Ketiga daerah aliran sungai ini mempengaruhi pola penggunaan air di Kabupaten Lampung Tengah. Sistem irigasi yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah berasal dari aliran Sungai
Way Sekampung dan Way Seputih. Sumber air PDAM V/ay lrang memanfaatkan sumber air permukaan Way Seputih di untuk lokasi pelayanan di Gunung Sugih, air permukaan Way Waya di lokasi pelayanan
1 Rencana Strukur Dan Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Lampung Tengah Tengah 2004 - 2014 Rencana Tata Bab
Kalirejo dan memanfaatkan air tanah dalam untuk lokasi pelayanan Rumbia, Seputih Raman, Kota Gajah
kecilseperti Fokker 117 dan Hercules C-130. Tingkat keselamatan penerbangan di Lapangan Udara Branti
dan Gaya Baru. Pola pengaturan penggunaan air adalah sebagai berikut
meliputi Kecanratan Trimurjo, Bumi Ratu Nuban dan Bekri. Ruang
1. Kawasan industri besar tidak diperkenankan
:
untuk rnemanfatkan aliran sungai sebagai sumber air
- ruang udara di Kabupaten
Lampung
Tengah khususnya di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Trimurjo dan Bekri
untuk berproduksi nraupun pembuangan limbah. Pemanfaatan air tanah dalam untuk kegiatan industri
2.
skala besar harus mendapat ijin dari Dinas Pertambangan dan Energai Kabupaten Lampung Tengah
Tingkat pencemaran udara ditetapkan tidak mengandung gas karbon dioksida (COz) Can karbon monoksida
agar ketersediaan air tanah dalam dapat diawasi dan dikontrol penggunaannya.
(CO)diatas 50 % dalam komposisiudara bersih (Oz) serta tidak mengandung unsur kimia logam berat lebih
Secara berkala dilakukan pengecekan terhadap kondisi air pennukaan yang berada di sekitar kawasan
dari 50 %. Disekitar jaringan jalan dengan iniensitas tinggi diharuskan untuk membangun tanaman
industri.
pelindung (BufferZone) seperti di sekitarruas jalan Gunung Sugih
3. Harus ada ljin pemanfaatan air tanah dalam untuk pengeboran air di atas 25 m dan sumur artesis. 4. Memprioritaskan sumber air permukaan terutama sa:uran irigasi untuk dimanfaatkan oleh kawasan
-
BandarJaya -Yukum
Jay_a
seriadi
sekitar kawasan industri baik itu industri skala kecil maupun skala besar.
budidaya pertanian lahan basah.
5.
6.
Air permukaan DAS Way Seputih dan DAS Way Sekampung dan DAS Way Tulang Bawang sebagai
4.5.4
sumber air bagi pengembangan kawasan perikanan darat, kegiatan sosial serta keperluan rumah
Penetapan kawasan hutan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah adalah sebagai kawasan hutan
tangga.
lindung. Fungsi hutan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah hanya berfungsi sebagai pelindung
Mutu dan kualitas air minum disesuaikan dengan standar baku mutu air bersih yang tidak berbau, tidak
terhadap sumberdaya alam yang dilindunginya antara lain sumberdaya air, tanah dan udara serta sebagai
berasa dan tidak benrrarna yang telah ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Lampung No.
daerah tangkapan hujan. Fungsi hutan ini terdapat di Kecamatan Selagai Lingga, Pubian, dan Rumbia.
G/625/B.Vll/Ht(1995 tentang Peruntukan Air Sungai di Propinsi Lampung. Berdasarkan SK Gubernur
Kawasan hutan lindung ini tidak diperkenankan untuk dimanfaatkan sebagai kawasan brudidava.
Rencana Penatagunaan Hutan
tersebut, Sungai Way Seputih, Way Tatayan, Way Sabuk, Way Tipo dan Way Punggur digolongkan
7.
peruntukannya sebagai air baku air minum tidak dimanfaatkan untuk keperluan perkotaan, industridan
Kawasan lindung Selagai Lingga dan Pubian berfungsi untuk menjaga proses kelangsungan dan
lisiirk tenaga air,
kesinambungan pengaliran air Sungai V/ay Seputih di bagian hulu terutama sebagai daerah tanggkapan
Baku mutu air tanah dalam juga harus memenuhi ketentuan baku mutu air bersih yang tidak berbau,
hujan (Catchment Area) dan melindungi sumberdaya air, tanah dan suhu udara yang kondusif bagi
tidak berasa dan tidak berwarna serta layak untuk dikonsumsi sebagai air minum.
perkembangan kegiatan budidaya pertanian, perikanan dan perkebunan. Sedangkan kawasan lindung Rumbia di bagian hilir dari Sungai Way Seputih adalah sebagai buffer zone alau zona pernbatas antara
4.5.3
Rencana Penatagunaan Udara
Penatagunaan udara
di
Kabupaten Lampung Tengah hanya dibatasi oleh tingkat keselamatan
penerbangan dan jalur udara penerbangan komersial. Bandara udara terdekat dengan Kabupaten Lampung
Tengah adalah Lapangan Terbang Branti di Kabupaten Lampung Selatan yang berfungsi untuk melayani penerbangan domestik dan angkutan umum udara dengan frekuensi penerbangan dalam satu hari hanyak
satu kali. Selain itu, terdapat iuga lapangan terbang milik TNI Angkatan Udara di Astra Kesetra di Kabupaten Tulang Bawang sebagai Pusat Latihan Tempur TNI AU. Jenis pesawat terbang yang dapat tinggal landas dan mendarat di Lapangan Udara Branti dan Asha Kesetra adalah jenis pesawat berbadan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Eappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
kawasan non budidaya dengan kawasan hutan lindung margasatwa di Taman Nasional Way Kambas.
5 Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan l(abupaten l-ampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Bab
RENCAI{A SISTEM KEGIATAT{ PEMBANGUNAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Wujud pengembangan dari penataan ruang yang lebih rinci dan sejalan dengan pembentukan pola dan
struktur pemarfaatan ruang yang diharapkan adalah pendalaman karakteristik penataan ruang pada kawasan
1.
-
kavuasan sebagai be,'ikut
:
Kawasan pengembangan strategis Kabupaten Lampung Tengah antara lain
r
Kecamatan Seputih Banyak dan sekitarnya sebagai antisipasi dari pembangunan dan pengalihan
arus kendaraan dan angkutan barang dan orang dalam skala regional dengan lingkup pergerakan
5.1. Indikasi Kawasan Prioritas Pembangunan
lintas kabupaten, propinsidan lintas pulau.
r
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah merupakan dasar bag! pola pengembangan ruang Kabupaten Lampung Tengah yang harus didukung oleh pola pengembangan sektor program
-
-
khususnya di bidang kelautan dan menjarji satu
sektor serta
-
satunya sentra perikartan tangkap dan budidaya
kelautan yang dominan Ci Kabupaten Lampung Tengah.
program pembangunan, Tenvujudnya pola dan struktur ruang Kabupaten Lampung Tengah
didukungan oleh adanya perencanaan yang lebih rinci dan merupakan tindak fanjut dari penjabaran dan
Kecamatan Bandar Surabaya dan sekitarnya sebagai kawasan pengembangan sektor perikanan
2.
Kawasan pengembangan hutan lindung di Kecamatan Selagai Lingga dan Pubian sebagai kawasan lindung utama di Kabupaten Lampung Tengah serta menjadi kawasan yang vitalterhadap ketersediaan
pengembangan dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
sumberdaya air pada Daerah Aliran SungaiWay Seputih. Wujud dari pola dan struktur pemanfaatar'r ruang Kabupaten Lampung Tengah mempertimbangkan tu.juan,
konsep dan sasaran yang dirumuskan dalam skenario pengembangan wilayah. Dasar pertimbangan dari
3.
Kawasan pengembangan perbatasan dan segiemas pertumbuhan antara lain
e
Kabupaten Lampung Tengah
-
-
Lampung Barat
-
-
di koridor
pengembangan
Kalirelo, Pengembangan kawasan koridor
penataan ruang dalam iingkup yang lebih kecil dengan tingkat kedalaman rencana yang lebih rinci adalah
Kecamatan Selagai Lingga
sebagai berikut
yang meliputi 4 (empat) kecamatan ini dapat menjadi pr"rsat pertumbuhan Kabupaten Lampung
:
1. Penyediaan
2.
dan
.
Kabupaten Lampung Tengah
-
Kota Metro
-
Kabupaten Lampung Timur sebagai penyangga
berkesinambungan dengan sektor ekonomi lainnya melalui upaya pemberdayaan masyarakat
pertumbuhan dan perkembangan Kota Metro yang dipusatkan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban
perdesaan.
Trimurio
Pengembangan jaringan sistem transportasi yang menunjang pembentukan rencana struktur dan pola
permukiman, perdagangan dan jasa.
pemanfaatan ruang.
3. 4.
Tengah di wilayah barat.
ruang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengelolaan sumberdaya
ekonomi yang dcminan dan membangun pola pengembangan yang berkelanjutan
Pubian
Sendang Agung
Tanggamus
:
r
-
Punggur
-
Kota Gajah
Kabupaten Lampung Tengah
-
-
-
Seputih Raman sebagai pendukung pengembangan di sektor
Tulang Bawang di sektor perikanan laut sebagai basis pertumbuhan
Memantapkan kawasan lindung dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
ekonomi bagian timur yang didukung oleh sektor perikanan laut dan melibatkan Kecamatan Bandar
Mewujudkan pola pembangunan yang seimbang dan merata pada setiap bagian wilayah Kabupaten
Mataram
-
Bandar Surabaya
-
Seputih Surabaya.
Lampung Tengah,
5.
Mengembangkan sektor perekonomian sekunder dan tersier sebagai mata rantai dari kelanjutan
5,2.
pengembangan sektor primer dan mewujudkan tata kaitan antara sentra penghasil sumberdaya alam
Indikasi program pembangunan yang diarahkan sebagai motor pengerak dan perwujudan tata ruang
dengan pusat pengumpul dan produksi,
Kabupaten Lampung Tengah dijabarkan dalam bentuk pernbangunan secara sektoral. Secara garis indikasi
Indikasi ProEram Pembangunan
pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah yang sejalan dengan visi dan misi pembangunan yang
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
5-1
n
Bab
5
Rencana Sisfem Kegiatan Pemhangunan Kabupaten Lampung Tengah
Tengah 20(M - 2014
Rencana Tata
tertuang dalam Perda No,7 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Daerah Kabupaten Lanrpung Tengah 2001 - 2005 yaitu
"Terwujudnya Masyarakat Lampung Tengah yang Madani Berbasis Agribisnis yang Berwawasan Lingkungan Sesuaidengan Potensi Sumberdaya dan Keragaman Sosial Budaya"
Arah pembangunan Kabupaten Lampung Tengah yang berbasis pada agribisnis ditentukan
dari
terbentuknya suatu sarana produksi yang berkesinambungan, kenrantapan kawasan budidaya, kesiapan
sarana pengolahan hasil, ketersediaan faktor pemasaran dan kesiapan faktor
- faktor penunjang,
Pencapaian arah dari pembangunan Kabupaten Lampung Tengah ini sejalan dengan proses penataan
ruang wilayah yang didasarkan pada pemerataan dan keseimbangan relatif antar bagian wilayah di Kabupaten Lampung Tengah untuk ikut berperan dalam proses pernbangunan wilayah yang berbasis pada agribisnis. Untuk itu skenario pengembangan wilayah di bagi ke dalam 2 (dua)fase kegiatan yaitu
1.
:
Fase persiapan
Pada fase ini sektor
- sektor basis di Kabupaten Lampung Tengah dan mampu mendominasi
perekonomian di Propinsi Lampung adalah sektor pertanian pada sub sektor tanaman bahan makanan,
perkebunan, peternakan dan sektor industri dipertahankan tingkat produksi dan produktifitasnya
dengan mengarahkan pola pemanfaatan ruang yang menunjang sistem produksi dan kawasan budidaya penghasil sumberdaya alam dan persiapan pembentukan ruang
- ruang yang diarahkan
sebagai alokasi pemanfaatan ruang sarana pengolahan hasil.
2.
Fase penggerak Pada fase ini, ruang
-
ruang yang dimanfaatkan sebagai sarana produksi dan kawasan pengembangan
budidaya hasil sumberdaya alam serta ruang
- ruang sarana pengolahan hasil telah terbentuk dengan
mantap dan terkendali tanpa bersinggungan dengan faktor pengembangan wilayah pada fase ditekankan pada wilayah
-
-
faktor fisik
-
ekologis. Arah
vrilayah pemasaran dengan menyiapkan
sarana dan prasarana yang mempermudah dan meningkatkan akses pemasaran dan pengangkutan dalam skala besar seperti melalui jaringan rel kereta api dan transportasi laut yang ditunjang oleh kesiapan fasilitas dan utilitas dermaga laut.
Penyursunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
5-2
r.
5 Rencana Sisfern Kegiatan Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Bab
Tabel5.1 Indikasi Program Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2004
No. 1.
EeKor Pe{anian
Sasaran
1. Mempertahankan luas
2.
lahan, produksi dan produktivitas certanian lahan kering dan basah Meningkatkan tingkat pendapatan petani
Lokasi (Kecamatan)
Program
1.
2.
-
Intensifikasi dan Ekstensifikasi oertanian
1. Semua Kecamatan
2.
Semua Kecamatan
oroduktivitas oertanian 3. Pembangunan sentra pengumpul hasilpertanian
3.
Padang Ratu, Kalirejo, Terbanggi Besar, Seputih Banyak, Kcta Gajah, Bumi Ratu Nuban, Seputih Surabava
4. Penvaluran kredit usaha tani 5. Pembentukan bursa / pelelangan
4. Semua Kecamatan 5. Terbanggi Besar
Peningatan kualitas dan
2014 (Sektor Pertanian
-
Perkebunan)
Periode I
tl
*
+
Instansi Penanggung Jawafc 1.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
2. Dinas Penanaman Modal, Koperasi,
*
+
*
*
* *
* *
Sumber Pembiyaan APBO APBN
Usaha Kecil dan Menengah
hasilpqtanian
6. Penqembanqan 7. Pengembangan
usaha tanitemadu pusat penelitian
6. 7.
Semua f\ecamatan Gunung Sugih
*
*
hasiloertanian 2.
Pe*ebunan
1. Meningkatkan
1. Ekstensifikasi dan Intensifikasi lahan
produksi dan produktivitas perkebunan terutama
2.
kelapa sawit dan kopi Memperluas areal tanaman perkebunan
1. Padang Ratu, Seiagai Lingga, Anak Tuha,
perkebunan
2.
Pembangunan sentra pengumpul
3,
petani dengan swasta
3.
hasil oerkebunan
4.
*
*
+
+
*
*
+
Pubian, Bandar N'lataram, Way Seputih, Way Pengubuan, Bekri dan Terusan Nunvai. antara
2. Pembentukan mitra usaha
*
Pengembangan teknologi hasil perkebunan dan pola perkebunan terpadu
4.
Padang Ratu, Setagai Lingga, Anak Tuha, Pubian, Bandar Nlataram, Way Seputih, Way Pengubuan, Bekridan Terusan Nunvai. Padang Ratu, TeftanggiBesar, Seputih Banvak. Bumi Ratu Nuban Padang Ratu, Selagai Lingga, Anak Tuha, Pubian, Bandar Mataram, Way Seputih,
1.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
APBD APBI'I
Way Pengubuan, Bekri dan Terusan Nunvai,
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wihyah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2il)3
5-3
Bab 5 Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah 2004 - 2014
Tabel 5.2
Indikasi Program Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2004
No. ?
Sektor Perikanan
Program
1.
dan Produksi
Peningkatan kualitas dan produksi perikanan darat
Lokasi (Kecamatan)
1.
peri
2.
ekonomi oerdesaan
4. 5. 6. 7. Petemakan
1. Meningkatkan
2.
Pengembangan sentra pengumpul
2.
hasilperikanan
3.
4.
2014 (Sektor Perikanan
- Peternakan)
Periode
Sasaran 1. Meningkatkan kualitas
-
Kota Gaiah
Perbaikan s;stem pengaliran air
3.
Peningkatan kualitas dan produksi perikanan laut
4.
Penqembanoandermaoa Pengembanganteknologidan sarana penangkapan ikan
5. QqqQar Surabaya 6. Kalirqo, Sendang Agung, Bangun Rejo,
Pengembangan sistem Demasaran
1. Pengembangan
populasi ternak Meningkatkan tingkat pendapatan petemak
teknologi pangan
7.
3.
4.
Pengembangan pola kemitraan antara swasta dengan peternak
Kalirelo. Sendang Agung, Bangun Rejo, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Seputih Surabaya, Bumi Nabuns. Rumbia Bandar Surabaya
Kalirejo, Seputih Banyak, Seputih Surabaya, Kota Gaiah Besar, Seputih lilataram, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Gunung Sugih
2.
tl
*
*
dan Seputih Agung Terbanggi Besar, Seputih Mataram, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Gunung Sugih
Pengembangan sentra dan pola pemasaran
3.
dan Seoutih Aounq TerbanggiBesar, Kota Gajah
Pengembangan Pusat penelitian
4.
Gunung Sugih
Penanggung Jawatr 1,
Dinas Perikanan dan Peternakan
2. Dinas Perhubungan
*
+
*
*
*
*
*
* *
+
*
+
*
Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Seputih Surabaya, Bumi Nabung, Rumbia, Bandar Surabava
1. Terbanggi
ternak
2.
Kalirqo, Sendang Agung, Bangun Rejo, Kota Gajah, Punggur, Seputih Raman, Seputih Surabaya, Bumi Nabung, Rumbia Kalirqo, Seputih Banyak, Seputih Surabaya,
Instansi
I
1.
n
*
Dinas Perikanan dan Peternakan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Sumber Pernbiyaan APBD APBN
APBD
APBtI
*
* *
peternakan
h
Penyusunan Rencana Tata Ruang wilayah xauupaten t-arnpungtengatr Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggann 2003
5-4
Bab
5
Rencana Srsfern Kegiatan Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Tengah 20A4 - 2014
Rencana Tata
Tabel 5.3
IndikasiProgram Pembangunan Kabupabn Lampung Tongah Tahun 2004 -2014 (Sektor Industri- Perdagangan dan Jasa. Pertambangan) No.
Periode
Sektor
Sasaran
lndushi
Memperluas
1.
2. 3.
4, 5.
o.
Perdagangar dan Jasa
1. Pengernbangan 2.
ekonomi Diversifikasi kegiatan perdagangan
Pertambangan
1. Pengembangan
Pengembangan industri kecildan menengah
2.
Pengembangan akses bahan baku
3.
Pengembangan industri
4.
'
pengolahan hasil pertanian
Kalirejo, Kota Gajah, Seputjh Banyak, Gunung Sugih, Padang Ratu, Bangun Rejo, Seputih Raman dan Seputi'r Surabaya Terbanggi Besar, Kota Gajah, Seputih Surabaya, Padang Ratu, Kalirejo Terbanggi Besar, Kota Gajah, Seputih Surabaya, Padang Ratu, Kalirejo
+
1. Dinas Penanaman Modal, Koperasi,
*
*
Usaha Kecil dan Menengah Dinas Permukiman dan Prasarana Witayah
*
+
i(
+
*
*
*
2.
Penataan lingkungan disekitar
1.
Terbanggi Besar
+
--_Ple4 2. Peningkatan
2.
Terbanggi Besar
)t(
1. Dinas Pasar 2. Dinas Pemberdayaan Kampung 3. Dinas Permukiman dan Prasarana
3.
Pengembangan akses ke titik simpul pertumbuhan
3.
*
2.. Dinas Perhubunoan
Peqlgrdayaanpasarkampung
4. 5.
1.
lqlqqrlevq
1.
eksplorasi yang
2.
ramah lingkungan Memperluas kesempatan kerja
3.
infrastruktur di sekitar Plaza Bandar Java
Penyediaan fasilitas terminal
Penelitian pengembangan sektor peilambanqan qalian B Teknologi pengembangan bahan galian c
Pengembanganfasilitaskegiatan penambangan galian c
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2003
Besar, Bandar Mataram, Gunung Sugih, Anak Tuha, Terusan Nunyai dan Bekri
Penanggung Jawalc
5.
kegiatan
2.
1. Ierbanggi
Instansi ll
Pengembangan pola kemitraan dengan petani
4. 5. 7.
Pengembanganinfrastruktur
industribesar
kesempaian kerja Meningkatkan peran serta kegiatan industri Peningkatan hasil sumberdaya alam
Lokasi (Kecamatan)
Program
1.
2. 3.
Kalirejo, Kota Gajah, Seputih Banyak, Gunung Sugih, Padang Ra'tu, Bangun Rejo, Seputih Raman dan Seputi'r Surabaya, Terbanggi Besar, Bandar fulataram, Gunung Suqih. Seoutih Banvak
Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Kalirqo, Padang Ratu, BumiRatu Nuban, Kota Gajah, Seputih Surabaya, Seputih Banyal Semua Kecamatan
TerbanggiBesar, Gunung Sugih, Kalirejo, Padang Ratu, BumiRatu Nuban, Kota Gaiah, Seputih Surabaya, Seputih Banyak Padang Ratu, Seiagai Lingga, Pubian dan Kalireio. Gunung Sugih, Seputih Baryak, Seputih Raman, Rumbia, Seputih Surabaya dan Seoutih Mataram Gunung Sugih, Seputih Banyak, Seputih Raman, Rumbia, Seputih Surabaya dan Seoutih Mataram
+
*
Sumber Pembiyaan APBD APBN
APBD APBN
Wilayah
+ {(
,r
Dinas Pertambangan dan Energi
*
APBD APBN
*
5-5