21 NOVEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# 2 SISI BELAS KASIH BACAAN HARI INI 1 Yohanes 3:10-‐18 RHEMA HARI INI 1 Yohanes 3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-‐Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-‐saudara kita. Andrew Carnegie adalah salah seorang industrialis terkaya dan ternama di zamannya. Selain itu, ia juga salah satu tokoh filantropi yang sangat berpengaruh. Pada tahun 1901, ia menjual perusahaan bajanya seharga $480 juta, dan menerima saham yang memberinya penghasilan sekitar $1 juta per bulan, seumur hidup. Apa yang dilakukannya dengan uang itu? Ia berpendapat bahwa kehidupan orang kaya terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah mendapatkan uang, yang kedua adalah membagi-‐ bagikannya. Ia percaya bahwa orang kaya dapat menjadikan dunia lebih baik, dan ia fokuskan pemberiannya dengan sangat spesifik. Ia membiayai lebih dari 2.800 perpustakaan yang mencapai $60 juta
di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan berbagai negara lainnya. Carnegie percaya bahwa anak-‐anak yang tumbuh dalam kemiskinan seperti dirinya dapat meningkatkan daya pikir mereka dengan membaca, seandainya pun mereka tidak dapat bersekolah terlalu lama. Selain itu, ia menyumbangkan $30 juta untuk universitas-‐universitas di Amerika dan Inggris. Kebanyakan untuk sekolah-‐sekolah kecil, sebab ia ingin anak-‐anak pekerja miskin berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Ia juga memberikan uang dalam jumlah besar untuk dana pensiun para guru dan pekerja baja. Ditambah lagi, ia membentuk yayasan Carnegie Hero Fund, yang memberikan penghargaan untuk perbuatan kepahlawanan. Selama delapan belas tahun terakhir usianya, Carnegie telah mendonasikan $350 juta dari kekayaannya. Sebagai anak Tuhan, kita tentu sependapat bahwa semua berkat yang kita miliki sesungguhnya adalah dari Tuhan. Ketika kita merasa senang sebab kita menerima berkat dari Tuhan, ketahuilah bahwa di sisi lain, sebenarnya Tuhan ingin kita belajar mengasihi sesama dengan cara memberi. Sebab tidak ada kasih tanpa memberi. Sama seperti Allah, yang karena kasih-‐ Nya, telah memberikan Anak-‐Nya yang tunggal untuk menebus kita semua. Sekarang saatnya kita belajar memberi, sebab kita sudah diberi. Memberkati, sebab
kita sudah diberkati. Mengasihi, sebab kita sudah terlebih dahulu dikasihi-‐Nya. Amin. RENUNGAN BELAS KASIH memiliki 2 sisi: Satu sisi MENERIMA DARI TUHAN dan di sisi lain kita perlu MEMBAGIKANNYA KEPADA SESAMA APLIKASI 1. Apakah selama ini Anda sudah membagikan apa yang Tuhan berikan dalam hidup Anda kepada yang lainnya? 2. Mengapa kita perlu membagikan apa yang kita terima dari Tuhan kepada sesama? 3. Apa yang kira-‐kira dapat Anda bagikan kepada orang lain? DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, terima kasih atas kasih, pertolongan, pemulihan, dan berkat yang telah Engkau berikan dalam hidup kami selama ini. Kami mau, ya, Bapa, untuk belajar membagikannya kepada yang lainnya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 56, 120, 140-‐142
22 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# KEMURAHAN HATI MENENTUKAN KAPASITAS BERKAT TUHAN BACAAN HARI INI Matius 5:7-‐16 RHEMA HARI INI Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. $2 juta untuk pemugaran Reims Cathedral, perbaikan Istana Versailles dan Fontainebleau. $500.000 untuk Shakespeare Memorial Theatre di Stratford-‐upon-‐ Avon. $4 juta untuk Acadia National Park. $500.000 untuk pengembangan lahan pertanian Yahudi di Rusia. 54 hektar tanah untuk pembuatan taman di kota New York. $3,5 juta untuk Perpustakaan Umum New York, dan seterusnya. Daftar yang tidak ada habis-‐habisnya. Semua itu adalah sumbangan dari John D. Rockefeller, seorang dermawan dan tokoh industri minyak Amerika, yang dianggap orang terkaya di Amerika sepanjang masa. Namun, putranyalah yang mengambil keputusan tentang bagaimana mendistribusikan uang yang telah dikumpulkan oleh ayahnya itu. "Saya hanya mencoba melakukan apa yang saya rasa akan
dilakukan ayah saya saja. Saya belajar mengelola uang dengan bijaksana dan tidak egois. Ayah saya mengajarkan bahwa setiap hak ada tanggung jawabnya, setiap kesempatan ada kewajibannya dan setiap harta ada tugasnya. Dari kecil saya dilatih untuk bekerja, untuk menyimpan dan memberi. Segala berkat datang dari Tuhan. Tuhan adalah kekuatan dan sumber kesuksesan usaha kami. Mendermakan dana untuk sesama adalah keharusan yang diajarkan ayah kepada kami sekeluarga." Prinsip keuangan yang dilakukan dan diajarkan John D. Rockefeller kepada keluarganya membuat Tuhan tidak dapat menahan berkat-‐berkatnya atas keluarga ini. Semakin banyak John D. Rockefeller mendermakan harta kekayaannya, semakin Tuhan menambahkan berkat-‐berkat dalam usaha dan pekerjaannya. Demikian juga seharusnya dengan kita semua. Setiap berkat yang Tuhan percayakan kepada kita, ada bagian tertentu yang Tuhan ingin kita salurkan kepada yang lain. Semakin kita bisa mengelola berkat-‐Nya dengan baik, dan menyalurkan berkat itu kepada orang-‐orang di sekitar kita, semakin Tuhan akan menambahkan berkat-‐Nya dalam hidup kita. Kesediaan kita dalam berbagi berkat, menentukan kapasitas berkat yang akan Tuhan berikan lagi dalam hidup kita. Mari kita belajar menjadi alat yang baik di tangan-‐Nya. Jadilah
saluran berkat yang baik dan Tuhan akan percayakan berkat yang lebih baik lagi. Amin. RENUNGAN Besarnya KESEDIAAN KITA DIPAKAI TUHAN untuk bermurah hati, menentukan KAPASITAS BERKAT TUHAN yang mengalir dalam hidup kita APLIKASI 1. Bagaimanakah Anda menyikapi berkat yang Tuhan berikan selama ini? 2. Menurut Anda, mengapa kita harus bermurah hati? 3. Apa langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai membagikan berkat yang Tuhan percayakan kepada Anda? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih, Tuhan, untuk berkat yang selama ini Engkau berikan. Ajarkan kami untuk melihat setiap berkat dalam hidup kami sebagai suatu kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami. Agar kami pun dapat belajar bermurah hati dan membagikannya kepada orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 25-‐27
23 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# HATI YANG DIPENUHI BELAS KASIH TUHAN BACAAN HARI INI 1 Yohanes 4:7-‐21 RHEMA HARI INI 1 Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Pendidikan selalu menjadi masalah pelik di daerah terpencil, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Meski pemerintah sudah memberikan bantuan berupa gedung sekolah yang layak di sejumlah tempat, tetapi kondisi geografis setempat kerap menyulitkan akses menuju tempat belajar. Ketersediaan dan kesediaan guru juga sering menjadi faktor penghambat. Padahal, masih banyak anak yang memiliki potensi tak tergali di daerah-‐daerah tersebut. Termasuk Yopi, yang telah berumur sebelas tahun, tetapi belum juga lancar membaca. Suatu hari, desanya kedatangan serombongan orang kota yang membawa misi penginjilan. Yopi dan anak-‐anak lainnya begitu bersemangat. Karena biasanya, selain membawa makanan, mereka terkadang juga mengadakan kelas singkat untuk mengajari anak-‐anak setempat. Selama
kelas berlangsung, seorang guru melihat, meski Yopi belum lancar membaca dan berhitung, tetapi ia cepat tanggap dan rasa keingintahuannya tinggi. Akhirnya guru tersebut menawari keluarga Yopi program bantuan dari yayasan yang khusus memberikan beasiswa pendidikan di kota besar untuk anak-‐anak pedalaman yang berpotensi besar. Sepuluh tahun kemudian, Yopi berhasil lulus dari salah satu universitas terbaik di Jakarta. Namun, meski ia telah terbiasa hidup nyaman, ia tidak pernah melupakan anak-‐anak yang tidak seberuntung dirinya di desa asalnya. Ia pun memilih untuk pulang ke rumah masa kecilnya dan mengajar. Bertahun kemudian, keputusannya itu bukan hanya mencerahkan wajah pendidikan di kampung halamannya, tetapi juga membangun kualitas hidup masyarakat di sana. Saudara, tidakkah ketika Tuhan menyentuh hati kita, kita mengalami hal yang serupa? Kasih Tuhan yang memenuhi hati kita, membuat kita ingin meraih orang lain untuk merasakan hal yang sama dengan kita. Jika awalnya kita dipenuhi dengan berbagai masalah dan keinginan serta keuntungan pribadi, maka kini kita dapat mulai melihat dari kacamata-‐Nya Tuhan. Itulah sebabnya, kita perlu mendekat kepada Tuhan, agar kasih-‐Nya yang membawa kehidupan selalu memenuhi hati kita. (MV.L)
RENUNGAN HATI YANG DIPENUHI BELAS KASIH TUHAN akan membuka mata kita untuk MELIHAT KEBUTUHAN ORANG LAIN dan PEKA DENGAN PERGUMULAN MEREKA APLIKASI 1. Pernahkah Anda mengalami sentuhan belas kasih Tuhan? 2. Jika ada seseorang di dekat Anda yang mengalami masalah, apa yang biasanya Anda lakukan? 3. Apa yang dapat Anda lakukan agar hati Anda dapat selalu dipenuhi dengan belas kasih Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang terkasih, ampuni kami apabila selama ini kami dipenuhi dengan berbagai permasalahan dan kepentingan diri kami sendiri. Penuhilah hati kami dengan belas kasih-‐Mu. Kami mau menjadi alat-‐Mu untuk meraih orang-‐orang yang membutuhkan-‐Mu, ya, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 17, 35, 54,63
24 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# TUHAN MAMPU DAN MAU MENOLONG SERTA MEMBERKATI BACAAN HARI INI Markus 1:40-‐45 RHEMA HARI INI Markus 1:41 Maka tergeraklah hati-‐Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-‐Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir.” Pada zaman dahulu, dalam budaya Yahudi, penderita kusta amatlah dijauhi masyarakat, karena penyakit tersebut identik dengan penyakit kutukan dari Allah dan tidak dapat disembuhkan oleh manusia (Bil. 12:10-‐ 16). Penderita kusta harus memakai pakaian yang tercabik-‐cabik, dengan rambut terurai, menutupi wajah dan mengatakan bahwa dirinya najis. Ia juga harus tinggal di luar perkemahan. Penderita kusta sangatlah menderita, baik tubuh, jiwa dan rohnya sebab ia dikucilkan dan juga karena stigma sosial yang melekat pada dirinya.
Lebih dari apa pun, seorang penderita kusta sangat ingin disembuhkan. Penderita kusta dalam bacaan hari ini pasti telah mendengar kabar tentang mujizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus Kristus di daerah Galilea. Kabar gembira ini mendorongnya untuk mencari Yesus. Ia memohon dan berlutut di hadapan Yesus supaya Yesus menyembuhkannya. Ia tahu bahwa Yesus dapat menyembuhkannya, tetapi penolakan demi penolakan yang telah dialaminya membuat penderita kusta tersebut ragu apakah Yesus mau menyembuhkannya. Namun, tergerak oleh belas kasihan, Yesus Kristus mengulurkan tangan-‐Nya, menyentuh penderita kusta tersebut dan mengatakan, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Terlebih dulu Yesus mengatakan, “Aku mau”, yang menyatakan penerimaan-‐Nya pada kondisi penderita kusta tersebut. Inilah mujizat penyembuhan pertama, yaitu penerimaan atas kondisi seburuk apa pun. Kemudian Yesus mengatakan, “jadilah engkau tahir” yang menyatakan pembebasan Yesus atas penyakit kusta yang diderita orang tersebut. Inilah mujizat penyembuhan kedua, yaitu kesembuhan fisik. Sama seperti itu, kita ingin terbebas dari keadaan buruk yang kita alami. Penolakan yang kita dapatkan oleh karena keadaan kita: pernikahan yang gagal, keadaaan finansial yang kurang baik, sakit-‐penyakit yang belum sembuh, ataupun kegagalan studi;
seringkali membuat kita tidak yakin apakah Tuhan mau menolong dan memberkati kita. Hari ini, firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa Tuhan mau. Yakinlah, Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan belas kasih. Datanglah kepada-‐Nya. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. RENUNGAN Yakinlah, Tuhan BUKAN HANYA MAMPU, TETAPI DIA JUGA MAU menolong dan memberkati kita APLIKASI 1. Situasi apa yang membuat Saudara mengalami penolakan? 2. Saat Saudara datang pada Tuhan dan meminta pembebasan-‐Nya atas situasi Saudara, mujizat apa yang Tuhan lakukan bagi Saudara? Bagikan! DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-‐Mu yang tiada batasnya untuk kami semua. Kami yakin, Engkau pasti membebaskan kami, sebab tidak ada yang mustahil bagi-‐Mu. Bersegeralah, ya, Tuhan. Kami menanti-‐ nantikan pembebasan yang daripada-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 28-‐31
Mazmur 18
25 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# TUHAN MAU BEKERJA MELALUI KITA BACAAN HARI INI Yesaya 61:1-‐4 RHEMA HARI INI Yesaya 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-‐ orang sengsara, dan merawat orang-‐orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-‐orang tawanan, dan kepada orang-‐orang yang terkurung kelepasan dari penjara Tuhan bisa memakai siapa saja. Di mata-‐Nya, tidak ada yang layak atau tidak layak. Tuhan tidak mencari orang-‐ orang yang pandai, rupawan, kaya, populer atau yang sempurna menurut standar dunia. Meski semua itu dapat menjadi faktor pendukung yang menguntungkan, tetapi seringkalinya, Tuhan mencari orang-‐orang biasa yang mungkin dipandang sebelah mata oleh sekelilingnya. Ketika Yesus memulai pelayanan-‐Nya pun, Dia memilih orang-‐orang yang tidak biasanya. Bukan ahli Taurat atau orang farisi. Bukan orang-‐orang berpengaruh atau kaum terpelajar,
yang terlatih dan terbiasa berbicara di depan khalayak umum. Malah nelayan, pemungut cukai, orang-‐orang dari golongan rakyat biasa, berkekurangan dalam hal karakter dan bahkan berdosa yang dipanggil-‐Nya. Ya, semenjak awal, Tuhan tidak pernah memilih seseorang berdasarkan kemampuannya. Sebab kuasa urapan-‐ Nyalah yang akan memampukan siapa pun yang telah ditunjuk-‐Nya untuk melakukan kehendak-‐Nya. Sampai saat ini, Tuhan masih mencari orang yang bisa dipakai-‐Nya untuk meneruskan pekerjaan-‐Nya menjamah jiwa-‐jiwa. Bukan hanya pendeta atau fulltimer saja, tetapi Tuhan juga rindu memakai kita, orang-‐orang biasa, untuk pekerjaan-‐Nya yang luar biasa. Perlu kita sadari, bahwa kita tidak dipanggil untuk bersinar. Kita dipanggil untuk merefleksikan sinar-‐Nya. Agar orang banyak melihat terang cahaya kasih-‐Nya yang memberi kehidupan melalui kita. Dan dengan demikian, mereka dapat menemukan kembali pengharapan serta menerima pemulihan atas hidup mereka. Saudara, mulailah dengan memerhatikan sekeliling Anda. Mintalah kepada Tuhan untuk diberikan kepekaan terhadap suara Roh Kudus. Izinkan Tuhan memakai Anda untuk menolong, menyembuhkan, memulihkan, dan memberkati orang lain. Bukan suatu kebetulan Anda berada di tempat Anda yang sekarang
ini. Bukan suatu kebetulan Anda bertemu dengan seseorang. Bukan tidak mungkin, ada sesuatu yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup mereka melalui Anda. Sekarang, yang perlu Anda lakukan hanyalah bersedia untuk dijadikan alat-‐Nya dan mulailah melangkah dalam ketaatan serta penyerahan diri sepenuhnya. (MV.L) RENUNGAN YESUS BERSEDIA untuk menjamah dan memulihkan jiwa-‐jiwa, demikian juga seharusnya KITA SEBAGAI TUBUH KRISTUS APLIKASI 1. Coba Anda ingat kembali ketika Anda mengalami jamahan dan pemulihan dari Tuhan, apa yang Anda rasakan saat itu? 2. Pernahkah Anda menemukan orang-‐orang yang mengalami permasalahan yang sama dengan Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan? 3. Menurut Anda, apa yang Tuhan ingin agar Anda lakukan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih untuk kasih-‐Mu yang memberikan kehidupan kepada kami. Kami juga mau, ya, Tuhan, untuk meneruskan kasih itu kepada orang-‐ orang yang membutuhkannya. Beri kami kepekaan dan
keteguhan untuk menjadi alat-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 121, 123-‐125, 128, 130
26 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# WUJUD NYATA BELAS KASIH BACAAN HARI INI Yakobus 2:14-‐22 RHEMA HARI INI Yakobus 2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Isu kemiskinan dan kelaparan selalu menarik perhatian Roni. Setiap kali menonton acara televisi yang menayangkan masalah-‐masalah tersebut, ia selalu berkomentar bahwa seharusnya pemerintah melakukan sesuatu dan lebih memerhatikan rakyat kecil. Ketika berdoa sebelum makan malam bersama istri dan anak-‐anaknya, selain mengucap syukur, ia juga sering menyelipkan permohonan kepada Tuhan untuk memberikan makanan kepada orang-‐orang yang kurang mampu. Suatu malam, mereka makan di sebuah tempat makan. Ia pun mendoakan hal yang sama. Selesai berdoa, datanglah seorang anak muda yang mulai mengamen di dekat meja mereka. Melihat
itu, Roni mengibaskan tangannya, mengisyaratkan bahwa mereka tidak memiliki apa-‐apa untuk diberikan. Tak lama setelah pengamen itu beranjak, tiba-‐tiba saja anaknya yang terkecil berlari mengejar pemuda itu sambil membawa piring berisi nasi goreng kesukannya. Saat anaknya kembali ke meja dengan senyum lebar, Roni langsung menegur anaknya. Kemudian, dengan suara tersendat anaknya berkata, “Tapi… papa selalu minta Tuhan untuk memberi makan orang yang kelaparan. Dan tadi, orang itu kelihatan lapar, jadi kuberikan saja makananku untuknya. Aku, kan, hanya melakukan apa yang papa inginkan." Seberapa banyak dari kita yang sama seperti Roni? Kita gemar berbicara yang bagus-‐bagus. Kita merasa digerakkan Tuhan untuk mendoakan orang-‐orang yang membutuhkan. Namun kita malah berdiam diri. Kita lupa, bahwa ketika Tuhan meminta kita untuk mengasihi sesama, Dia tidak sedang meminta kita untuk sekadar mengasihani mereka yang membutuhkan. Sebaliknya, firman Tuhan selalu mengajarkan kita untuk saling memerhatikan dan menolong satu sama lain. Kasih kita kepada sesama, tidak seharusnya berhenti pada perkataan maupun perasaan semata. Kasih itu seharusnya diwujudkan menjadi suatu tindakan yang membawa berkat dan pertolongan bagi orang-‐orang
yang memerlukannya. Sama seperti Tuhan Yesus yang telah menunjukkan belas kasihannya kepada kita dengan turun ke dunia ini, demikianlah seharusnya kita meneladan-‐Nya. (MV.L) RENUNGAN Belas kasihan bukanlah SEKADAR PERASAAN kasihan atau simpati, tetapi WUJUD NYATA DARI TINDAKAN kasih APLIKASI 1. Menurut Anda, apa itu belas kasih? 2. Biasanya, ketika Anda bersimpati pada orang lain, apa yang Anda lakukan? Kenapa? 3. Coba renungkan, apa yang Tuhan inginkan dari Anda ketika Anda melihat seseorang yang membutuhkan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ampunilah kami apabila selama ini kami hanya sering merasa kasihan dan bersimpati pada orang lain, tetapi tidak melakukan apa-‐apa untuk itu. Ajari kami, ya, Tuhan, untuk dapat melakukan tindakan kasih, seperti yang Engkau kehendaki. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 1-‐4
27NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# KUNCI JAWABAN DOA BACAAN HARI INI Yesaya 58:6-‐12 RHEMA HARI INI Yesaya 58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Di Skotlandia hiduplah seorang petani miskin. Ia sedang bersedih karena terpaksa menghentikan pendidikannya anaknya, padahal anaknya itu ingin menjadi seorang dokter. Kemudian, suatu hari, ketika sedang mencangkul di sawah, ia mendengar jeritan minta tolong tak jauh darinya. Segera saja ia berlari menghampiri dan melihat seorang anak kecil hampir tenggelam dalam genangan lumpur. Petani itu pun segera menarik keluar anak tersebut. Hari berikutnya, rumahnya didatangi seorang bangsawan. Ternyata bangsawan itu adalah ayah dari anak kecil yang kemarin ditolong oleh si petani. Singkat cerita, bangsawan ini menawarkan bantuan sejumlah dana
yang lebih dari cukup untuk membiayai pendidikan anak si petani sampai selesai kuliah kedokteran. Bertahun kemudian, sebuah wabah mematikan melanda Skotlandia. Bangsawan tersebut dan keluarganya pun tak terluput dari serangan wabah ini. Dalam keterputusasaan, tiba-‐tiba saja terdengar kabar bahwa seorang ilmuwan muda telah menemukan sebuah serum. Setelah ia dan keluarganya sembuh, bangsawan tersebut memutuskan untuk bertemu dengan penemu obat yang telah menyelamatkan keluarganya dan juga orang banyak. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati bahwa ilmuwan muda itu adalah anak si petani yang dibiayainya. Terkadang kita mengalami sakit dan masalah. Atau saat ini kondisi ekonomi kita tergolong kurang mampu. Ketika kita berada dalam kesulitan, seringnya kita menjadi terlalu sibuk dengan masalah kita sendiri. Meski demikian, yang Tuhan inginkan apabila kita mengalami masalah, adalah kita tetap memiliki belas kasihan kepada orang lain, sehingga Tuhan dapat memberkati kita. Seperti dalam kisah di atas, justru saat kita menolong orang lain, maka Tuhan segera menjawab doa-‐doa kita. Justru ketika kita menjadi saluran berkat bagi orang lain maka terang kita akan terbit dalam gelap, dan kegelapan kita akan seperti matahari di siang bolong. Bahkan, sementara kita menjadi saluran berkat, maka Tuhan memakai kita
untuk membangun dan melakukan perkara-‐perkara yang besar dan ajaib bagi Tuhan. (ABU) RENUNGAN BELAS KASIHAN adalah KUNCI untuk menerima JAWABAN DOA APLIKASI 1. Coba ceritakan belas kasihan seperti apa yang sudah pernah anda lakukan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ajar kami untuk senantiasa memiliki belas kasihan kepada orang lain. Kami mau, menjadi saluran berkat untuk orang-‐orang yang membutuhkannya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 6, 8-‐10, 14,16, 19, 21