09 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# TUHAN SUMBER FAVOR BACAAN HARI INI Yohanes 15:1-‐8 RHEMA HARI INI Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Jessie adalah seorang gadis kecil yang sangat menyukai tanaman. Ia selalu membantu ibunya merawat setiap tanaman di pekarangan rumahnya. Pada hari ulang tahunnya, ayah Jessie memberikan kado sebuah pohon anggur. Jessie sangat senang karena ia belum pernah melihat pohon buah anggur. Setelah itu, Jessie rajin sekali menyirami, memeriksa daun, batang dan rantingnya setiap hari. Beberapa waktu berlalu dan pohon itu tetap sama, tidak ada tanda-‐tanda
bunga dihasilkannya, apalagi berbuah. Jessie sedih dan bertanya kepada ayahnya, kenapa pohon anggur itu tidak menghasilkan buah. Sang ayah tersenyum dan memberikan sekumpulan buah anggur plastik untuk dipasang di pohon anggur Jessie. Jessie pun bertambah bingung. Akhirnya ayahnya menjelaskan pohon anggur itu imitasi, tentu saja tidak akan ada buah yang dihasilkannya. Jessie lalu mengerti, agar memiliki buah yang asli, ia harus memiliki pohon anggur yang asli, yang akarnya bisa menyerap makanan dari tanah, dan yang rantingnya menempel kuat pada pokok pohon anggurnya. Dunia ini banyak menawarkan pokok anggur yang palsu yang membuat banyak orang tertipu. Meski mungkin kini kita merasa sedang memperoleh berkat-‐berkat yang luar biasa–seperti kepandaian, skill, pekerjaan, jabatan, koneksi, nama besar, kekayaan, rumah, penampilan fisik, dan prestasi sekolah–janganlah kita berpikir bahwa semua itu adalah sumber di mana kita memperoleh berkat. Hal-‐hal tersebut bukan berarti salah, bahkan baik. Namun, ketika kita menjadikannya sebagai pokok
anggur kita, yaitu sumber kehidupan dan kebahagiaan kita, maka kita sedang melekatkan diri pada hal yang salah. Akibatnya kita akan menjadi ranting yang kering, tidak berbuah, dan tidak menikmati favor yang sebenarnya sudah Tuhan sediakan bagi kita. Kita harus benar-‐benar mengetahui bahwa keberhasilan apa pun yang kita alami dalam kehidupan bersumber dari Tuhan. Kalau kita ingin hidup kita tidak kering dan berbuah lebat, sadari sepenuhnya bahwa Tuhan adalah Sumber Favor kita. Tuhanlah tempat kita melekat bergantung, dan memperoleh suplai kehidupan ini. (LEW) RENUNGAN Jika kita tidak menyadari bahwa TUHANLAH SUMBER FAVOR yang sesungguhnya, maka hidup kita akan KERING dan TIDAK BERBUAH APLIKASI 1. Sudahkah Anda menyadari bahwa Tuhan adalah Sumber Favor? 2. Hal-‐hal apa yang sudah Anda alami dalam favor Tuhan?
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai melekat kepada Tuhan sebagai Sumber Favor? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih untuk setiap berkat yang Engkau berikan dalam hidup kami, ya, Tuhan. Engkau adalah sumber favor dalam kehidupan kami. Ajari kami terus melekat kepada-‐Mu sehingga kami bisa berbuah lebat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Amsal 10-‐12
10 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# BERKAT ATAU SUMBER BERKAT BACAAN HARI INI Matius 6:25-‐34 RHEMA HARI INI Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Seorang duda kaya raya memiliki seorang anak laki-‐laki yang gemar mengkoleksi lukisan-‐lukisan terkenal. Karya-‐karya tak ternilai dari Picasso, Van Gogh, Monet dan banyak lainnya menghiasi dinding rumah mereka. Suatu kali, anak laki-‐laki tercintanya itu meninggal dunia dalam peperangan, dan anaknya tersebut ternyata membuat sebuah lukisan wajahnya sendiri selama ini bertugas di medan perang. Lukisan wajah anaknya itu disimpan baik-‐baik oleh duda kaya tersebut, hingga akhir hayatnya. Ketika sang duda akhirnya juga meninggal dunia, melaui
pengacaranya ia melelang semua koleksi lukisan yang dimiliki oleh anaknya. Penggemar seni berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Lelang dimulai dengan lukisan yang tak ada dalam daftar di museum di seluruh dunia, yaitu lukisan wajah anak orang tua itu. Menit-‐menit berlalu dan tak ada seorang pun yang mengajukan penawaran. Terdengar suara protes, “Siapa yang berminat pada lukisan tak bermutu itu? Itu hanya lukisan foto anak orang tua itu. Lupakan saja lukisan itu dan lanjutkan dengan lukisan-‐lukisan lain yang bermutu.” Terdengar suara-‐suara yang menyetujui usul itu. “Tidak, kita harus menjual ini terlebih dahulu,” kata juru lelang. Akhirnya, seorang tetangga orang tua itu menawarnya seharga sepuluh dolar. “Saya hanya punya uang sebanyak itu. Karena saya kenal baik anak itu, saya ingin memilikinya.” Juru lelang itu bertanya, “Ada yang menawar lebih tinggi?” Kembali ruangan sunyi. “Kalau begitu saya hitung, satu, dua, … tiga, jadilah.” Tepuk tangan terdengar riuh di ruangan itu, dan terdengar suara, “Nah, akhirnya kita sampai pada pelelangan harta yang sebenarnya.” Tetapi juru lelang itu mengumumkan bahwa pelelangan telah selesai.
Seseorang memprotes dan bertanya, “Apa maksud Anda? Di sini ada koleksi lukisan yang bernilai jutaan dolar dan Anda mengatakan telah selesai. Kita datang kesini bukan untuk lukisan anak orang tua itu. Saya ingin ada penjelasan.” Juru lelang itu menjawab, “Ini sangat sederhana. Menurut surat wasiat orang tua itu, siapa yang memilih lukisan anaknya … akan mendapat semua lukisannya.” Siapa mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, akan mendapat semuanya... Ketika kita mengutamakan Tuhan Sang sumber favor, maka hidup kita akan penuh dengan favor Tuhan. Kita harus menyadari bahwa sumber dari semua keberhasilan kita adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu, sadari bahwa Tuhan adalah sumber favor, agar kita bisa menempelkan hidup kita dengan benar, dan menjadi ranting segar yang berbuah lebat serta menikmati favor Tuhan yang indah dalam hidup kita. (LEW) RENUNGAN Hanya ketika kita dapat MEMBEDAKAN antara SUMBER BERKAT dengan SALURAN BERKAT,
barulah kita dapat MENIKMATI FAVOR TUHAN yang indah APLIKASI 1. Apakah bedanya Sumber Berkat dengan saluran berkat? 2. Coba renungkan kembali, di manakah Anda menempelkan hidup Anda selama ini, pada Sumber Berkat atau saluran berkat? 3. Langkah-‐langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadikan Tuhan sebagai sumber berkat Anda? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk setiap favor yang kami alami dalam kehidupan kami. Kami percaya semua yang telah kami peroleh, dan kami raih, berasal dari pada-‐Mu, karena Engkaulah sumber berkat dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Amsal 13-‐15
11 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# INTIM DENGAN TUHAN BACAAN HARI INI Hosea 6:1-‐6 RHEMA HARI INI Hosea 6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-‐sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Henokh dikenal karena tidak merasakan kematian jasmani. Dalam Kejadian 5:24 tertulis, “dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” Tidak banyak kisah hidupnya yang bisa ditemui dalam Alkitab. Namun, dari satu ayat ini, kita dapat mengetahui mengapa Allah begitu berkenan atas hidup Henokh. Henokh menjalani hidupnya dengan menjalin hubungan dengan Allah. Seperti dua orang sahabat yang saling
berbagi dan bercerita, semakin dijalani, pengenalan akan satu sama lain pun semakin erat. Kedekatan hubungan mereka tentunya menyenangkan hati Tuhan. Itu sebabnya, di akhir masa hidupnya di bumi, Tuhan memberikan favor-‐Nya yang istimewa kepada Henokh. Kita pun dapat menjadi sahabat-‐sahabat Tuhan. Kedekatan hubungan kita dengan-‐Nya akan membuat Tuhan lebih membuka hati-‐Nya, mengungkapkan rencana dan kerinduan-‐Nya kepada kita. Kalau kita karib dengan Tuhan, maka akan ada pengalaman-‐pengalaman pribadi yang istimewa dengan Tuhan yang bisa kita alami, yang tidak dialami oleh kebanyakan orang. Hanya dan hanya kalau kita melekat pada pokok anggur kita, maka kita akan menjadi ranting yang berbuah lebat, dan menikmati favor Tuhan yang luar biasa. Inilah kunci hidup dalam favor Tuhan. Yaitu melekat pada Tuhan dan memiliki hubungan yang intim dengan-‐Nya. Sehingga aliran favor dari Tuhan pun akan mengalir. Aliran favor Tuhan inilah yang akan membuat hidup kita bersinar dengan terang. Hidup kita yang tadinya sering
gagal, akan dipenuhi keberhasilan. Kita yang tertekan, akan penuh dengan sukacita. Kita yang mungkin selalu mengharapkan bantuan orang lain, akan menjadi saluran berkat untuk orang lain. Kita yang tadinya sering berkata negatif, akan sering memperkatakan hal-‐hal positif. Ketika kita intim dengan Tuhan, Dia akan memberikan kemurahan, kebaikan, dan pertolongan-‐Nya yang ajaib. Berkat-‐berkat-‐Nya yang berlimpah juga akan dicurahkan-‐Nya seperti hujan atas hidup kita yang kering. (LEW) RENUNGAN KUNCI untuk mengalami ALIRAN FAVOR dalam hidup kita adalah memiliki HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN TUHAN APLIKASI 1. Sudahkah Anda memiliki hubungan intim dengan Tuhan? 2. Mengapa kita harus memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan? 3. Komitmen apa yang dapat Anda ambil untuk lebih intim dengan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ajari kami untuk intim dengan Engkau, bergaul karib dengan Engkau. Kami rindu untuk bisa mengerti isi hati-‐Mu lebih lagi dan aliran favor-‐Mu kami alami dalam hidup kami. Terima kasih, ya, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Amsal 16-‐18
12 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# MENGINVESTASIKAN WAKTU UNTUK TUHAN BACAAN HARI INI Efesus 5:13-‐17 RHEMA HARI INI Efesus 5:15-‐16 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-‐hari ini adalah jahat. Cindy Jacobs adalah puteri seorang pendeta gereja Southern Baptist. Pertama kalinya mendengar panggilan Allah pada tahun 1960, ia baru berusia 9 tahun. Setelah itu ia hidup sambil menantikan Tuhan menyatakan panggilan-‐Nya atas hidupnya. Kemudian ia menikah. Ketika usianya menginjak 30 tahun, ia mulai terbangun setiap malam di jam yang sama. Setelah beberapa lama, ia merasa bahwa Tuhan menginginkannya untuk berdoa. Ia pun mulai mendoakan orang-‐
orang yang terlintas di kepalanya. Saat ia mendoakan seorang pendeta di gerejanya, ia mendapatkan konfirmasi bahwa apa yang didoakannya benar-‐benar terjadi. Hal tersebut mendorong Cindy untuk tetap berdoa setiap malamnya. Ia menginvestasikan waktunya untuk mencari kehendak Tuhan dan melayani sesama melalui doa-‐doanya. Tuhan pun mengembangkan pelayanannya. Orang-‐orang mulai mendengar tentangnya dan mengundangnya untuk berbicara tentang doa syafaat. Pada tahun 1985, ia mendirikan Generals of Intercession bersama suaminya, Mike, yang melayani bidang doa syafaat atau doa peperangan rohani. Sampai kini, Tuhan banyak berbicara melalui pesan-‐pesan profetik yang disampaikan Cindy ke banyak tempat di seluruh dunia. Waktu sangatlah berharga, sebab waktu tidak bisa diputar balik. Karena itu, waktu juga merupakan harta yang paling bernilai yang bisa kita berikan kepada orang-‐orang yang kita kasihi. Setiap kita diberi waktu yang sama oleh Tuhan, yaitu 24 jam sehari. Bagaimana kita memanfaatkannya
menunjukkan apa dan siapa yang kita utamakan. Terhadap sesuatu atau seseorang yang paling kita sayangi, kita pasti akan mengalokasikan waktu untuk berkomunikasi, mendengarkan, mendoakan dan sebagainya. Apabila kita sungguh-‐sungguh ingin membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan, maka kita perlu menginvetasikan waktu kita untuk berdoa, membaca firman, beribadah di hari Minggu, dan melakukan pelayanan. Ketika hubungan kita dengan Tuhan terbangun, Tuhan pun akan membuka hati kita untuk semakin mengenalnya dari waktu ke waktu. Mulai saat ini marilah kita menginvestasikan waktu kita yang berharga untuk memuliakan Tuhan. (ABU) RENUNGAN Kita perlu MENGINVESTASIKAN WAKTU kita yang berharga jika kita sungguh-‐sungguh ingin MEMBANGUN HUBUNGAN yang karib dengan Tuhan
APLIKASI 1. Bagaimanakah biasanya Anda menggunakan waktu Anda setiap harinya? Seberapa banyak waktu yang Anda investasikan untuk Tuhan? 2. Apa yang Anda rasakan tentang hubungan Anda dengan Tuhan sekarang ini? 3. Apa komitmen anda untuk menginvestasikan waktu yang berharga bagi Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih karena Engkau telah memberikan waktu kepada kami. Ajar kami untuk memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini. Biarlah kami semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Amsal 19-‐21
13 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# BELAJAR MENGHARGAI FIRMAN-‐NYA BACAAN HARI INI Yohanes 14:15-‐26 RHEMA HARI INI Yohanes 14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-‐Ku dan Bapa-‐Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-‐sama dengan dia." Lagi-‐lagi Jordan berantem dengan papanya. Karena kesal, ia memutuskan bermain game ke rumah Rendi, sahabatnya. Ketika sedang seru-‐ serunya, tiba-‐tiba ayah Rendi pulang dan memergoki mereka sedang bermain. Jordan teringat kalau sahabatnya itu bernasib sama dengannya. Bahkan ayah Rendi lebih galak lagi. Namun, ayah Rendi hanya tersenyum dan mengingatkan tentang PR. Jordan sangat terkejut,
karena baru sebulan yang lalu ia menyaksikan mereka berdua bertengkar. Setelah ditanyai, Rendi mengatakan bahwa hubungannya dengan ayahnya memang sudah membaik, karena sekarang ia selalu mendengarkan kata-‐kata ayahnya. Lalu Jordan pulang dan segera mempraktikkannya. Saat papanya berbicara, ia mendengarkan. Saat papanya menasihati dan memarahinya, ia tetap diam. Namun, semakin lama rasanya bukannya membaik, malah semakin parah saja pidato papanya. Akhirnya Jordan mendatangi Rendi dan memprotesnya. Rendi pun bertanya apa saja yang papanya Jordan katakan dan apa yang Jordan lalukan setelahnya. Dengan dongkol Jordan menjawab, “Papa menyuruhku belajar, membereskan kamar dan malamnya membeli makanan di warung. Tapi malas ah, akhirnya aku main game saja dan tidur.” Mungkin kita tidak menyadarinya, tetapi kita juga sering bersikap seperti itu terhadap Tuhan. Setiap minggu kita mendengarkan khotbah, tetapi kata-‐ kata itu berlalu begitu saja dari telinga kita. Setiap hari kita membaca renungan, tetapi tidak menyimpannya dalam hati. Kita segera lupa. Kita
tidak pernah melakukan apa yang Tuhan pesankan kepada kita. Padahal, jika kita ingin mengenal Tuhan terlebih lagi, maka kita perlu sungguh-‐sungguh memperhatikan apa yang ingin dikatakan-‐Nya. Sebab melalui firman-‐Nyalah, Allah banyak menyingkapkan isi hati dan kerinduan-‐Nya kepada kita. Melalui saat-‐saat pribadi yang kita lalui bersama-‐Nya, Dia memberikan hikmat untuk mengatasi segala permasalahan kita. Hanya saat kita mau belajar serius mendengarkan dan menjadi pelaku firman, kita akan semakin memahami siapa Dia, dan siapa kita di dalam-‐Nya. (MV.L) RENUNGAN Tidak mungkin kita dapat MEMBANGUN HUBUNGAN yang intim dengan Tuhan jika kita tidak BELAJAR MENGHARGAI FIRMAN-‐NYA
APLIKASI 1. Bagaimana sikap hati Anda selama ini ketika sedang beribadah dan bersaat teduh? 2. Menurut Anda, mengapa kita harus menghargai firman-‐Nya? 3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai belajar menghargai firman-‐Nya setiap hari dan setiap waktu? DOA UNTUK HARI INI “Allah yang terkasih, ampuni kami apabila selama ini kami kurang menghargai firman-‐Mu. Jika selama ini kami merasa bahwa cara kami lebih baik dari apa yang Engkau firmankan. Kami mau belajar untuk lebih menghargai firman-‐Mu dan menjalaninya setiap harinya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Amsal 22-‐24
14 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# CINTA KEPADA TUHAN BERTUMBUH DALAM PENGORBANAN BACAAN HARI INI Matius 19:19-‐21 RHEMA HARI INI Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Suatu kali Yesus diundang menghadiri perjamuan di Betania. Tiba-‐tiba masuklah seorang perempuan sambil membawa buli-‐buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Perempuan itu memecahkan buli-‐buli di tangannya dan mengurapi Yesus. Bahkan sambil menangis, ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Bau semerbak harum segera memenuhi seluruh ruangan di mana mereka berada. Orang-‐orang yang melihat adegan itu mungkin tertegun dan bertanya-‐tanya. Bahkan ada yang menjadi gusar dan mengatakan untuk
apa pemborosan itu? Memang harga minyak narwastu itu sangat mahal, setara dengan upah selama satu tahun. Perlu diketahui bahwa setiap wanita Israel yang bertumbuh dewasa dan belum menikah memiliki satu buli-‐buli pualam yang harus dijaga sungguh-‐sungguh karena akan dipecahkan saat hari pernikahannya tiba. Jadi, wanita itu bukan saja memberikan persembahan yang mahal harganya, tetapi juga masa depannya kepada Yesus. Wanita itu melakukannya karena ia sungguh mengasihi Yesus. Rasa cinta dan penghormatan-‐ Nya kepada Yesus memampukannya memberikan apa yang paling berharga dalam hidupnya. Rasa cinta membuat wanita itu menjadi berbeda dengan semua orang di tempat itu. Dia datang untuk memberi, bukan untuk meminta sesuatu dari Yesus. Inilah yang luar biasa. Inilah yang menunjukkan rasa cinta dan adanya hubungan yang istimewa. Jika Anda mau bertumbuh dalam hubungan Anda dengan Tuhan, belajarlah untuk memberi. Jangan lagi datang kepada Yesus hanya untuk meminta
berkat. Mulailah belajar dari yang sederhana, berikan waktu yang terbaik untuk bersekutu intim dengan-‐Nya setiap hari. Renungkanlah perkataan-‐ Nya siang dan malam. Berikanlah waktu Anda untuk melayani-‐Nya dan menjangkau jiwa-‐jiwa. Anda akan merasakan hubungan yang makin dekat dan intim dengan-‐Nya setiap hari dan semakin mengerti apa yang bisa Anda berikan dan dapat menyenangkan hati-‐Nya. Saat anda bertumbuh dalam rasa cinta kepada-‐Nya, percayalah hidup Anda akan menjadi semakin erat dengan Sang Sumber Berkat, yaitu Tuhan Yesus sendiri, dan perkenanan-‐Nya akan semakin nyata dalam hidup Anda. RENUNGAN SEMAKIN BANYAK kita berkorban bagi Tuhan, cinta kita akan SEMAKIN BERTUMBUH dan hubungan kita dengan Tuhan pun SEMAKIN DALAM APLIKASI 1. Coba renungkan, bagaimanakah hubungan Anda dengan Tuhan selama ini?
2. Hal apakah sampai saat ini yang menurut Anda “hal yang paling berharga” yang sudah Anda berikan kepada Tuhan? 3. Maukah Anda bertumbuh lebih lagi? JIka Anda mau, apa saja yang akan Anda berikan sebagai persembahan bagi Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih atas semua cinta yang sudah Kau berikan untuk kami. Ajari kami supaya kami bisa memiliki hati yang makin hari makin mengasihi-‐Mu. Dan mempersembahkan apa yang berharga dalam hidup kami hanya kepada-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Raja-‐raja 5-‐6 2 Tawarikh 2-‐3
15 JANUARI 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# BERANI MEMPERCAYAI TUHAN DALAM KONDISI APA PUN BACAAN HARI INI Mazmur 62:1-‐12 RHEMA HARI INI Mazmur 62:8-‐9 Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-‐Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-‐Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Mudah bagi kita untuk percaya Tuhan ketika hidup terasa baik-‐baik saja. Rasa percaya kita barulah tertantang ketika suatu permasalahan menyerang kehidupan kita. Tidak sedikit dari kita yang kemudian mulai bertanya-‐tanya, mengapa Allah yang Maha Baik membiarkan kita mengalami kesukaran? Namun Daud, dalam mazmurnya, mengajak kita untuk selalu
mempercayai Allah setiap waktu. Baik saat kita sedang menikmati hidup maupun ketika tengah mengalami kesulitan. Ya, meski kita mengetahui bahwa Daud memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah, tetapi sepanjang hidupnya, ia tidak selalu mengalami kemenangan. Sewaktu Daud masih menjadi seorang penggembala domba, hamba Saul, pelarian, atau saat ia menjadi raja sekalipun, ia sering menemukan dirinya menghadapi ancaman bahaya. Namun, setiap kalinya, ia tidak pernah gagal mempercayakan dirinya ke dalam perlindungan Tuhan. Ia tahu bahwa Allah yang dikenalnya tidak akan pernah mengabaikannya dan berkuasa untuk mengatasi apa pun juga. Hal ini ternyata menyenangkan hati Allah. Sampai-‐ sampai, Alkitab merekam perkataan Tuhan bahwa Daud adalah orang yang berkenan di hati-‐Nya. Hari demi hari, hubungan antara Daud dan Tuhan terbangun sedemikian rupa. Favor-‐Nya tidak pernah terlepas dari hidup Daud. Bahkan Tuhan sampai mengokohkan kerajaannya untuk selamanya.
Saat kita ragu, sulit rasanya untuk dapat melihat rencana baik Tuhan dalam penderitaan kita. Namun, janganlah menjadikan keraguan kita sebagai penghalang untuk membangun hubungan intim dengan-‐Nya. Seperti Daud, beranilah percaya bahwa kasih Tuhan jauh lebih besar dari segala kesukaran yang kita alami. Ketika kita memiliki sikap hati yang berani mempercayai Tuhan dalam segala situasi, Dia akan membawa kita masuk ke dalam hubungan yang lebih dalam lagi dengan-‐Nya. Sedikit demi sedikit, Dia akan menyingkapkan isi hati-‐Nya kepada kita. Kita pun akan semakin memahami tujuan-‐Nya dalam hidup kita. Ketika itulah, Dia akan mencurahkan favor-‐ Nya ke dalam hidup kita sampai berlimpah-‐ limpah. (MV.L) RENUNGAN Seberapa besar kita BERANI MEMPERCAYAI TUHAN, dalam kondisi apa pun juga, sejauh itulah PERKEMBANGAN HUBUNGAN kita dengan Tuhan APLIKASI 1. Seberapa besar Anda mempercayai Allah ketika Anda sedang mengalami kesukaran?
2. Mengapa Tuhan ingin kita mempercayai-‐Nya dalam setiap waktu? 3. Bagaimanakah Anda dapat belajar lebih mempercayai Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Ampuni kami ya, Tuhan, apabila selama ini kami masih sering meragukan-‐Mu. Kami mau untuk belajar percaya lebih lagi kepada-‐Mu. Bawalah kami masuk ke dalam hubungan yang lebih dalam dan intim lagi bersama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Raja-‐raja 7 2 Tawarikh 4