BUKU PEDOMAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2016
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI Nomor :1315/PL18/KL/2015 TENTANG BUKU PEDOMAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN Menimbang
:
1.
2.
3.
Mengingat
:
1. 2.
3.
Bahwa untuk Iebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Negeri Banjarmasin. Bahwa sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas dan merencanakan suatu program, maka diperlukan buku pedoman akademik. Bahwa berdasarkan point a dan b di atas, diperlukan penetapannya dalam suatu surat keputusan. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor:13 Tahun 2015 tentang Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Keputusan Menteri Pendidikan Nasional; a. Nomor: 080/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri Banjarmasin b. Nomor 029/0/2003 tentang Statuta Politeknik Negeri Banjarmasin c. Nomor 14/MPK.A4/KP/2015 tentang Pengangkatan Direktur Politeknik negeri Banjarmasin
i
4.
Menetapkan Pertama
:
Kedua
:
Ketiga
:
Keputusan Menristek dan Pendidikan Tinggi Nomor: 46/2015 tentang Organisasi Tata Kerja Politeknik Negeri Banjarmasin
Buku Pedoman Akademik Politeknik Negeri Banjamasin Tahun Akademik 2016/2017 sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini. Buku Pedoman Akademik Politeknik Negeri Banjarmasin Tahun Akademik 2016/2017 ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Peraturan ini mengikat untuk tahun akademik berjalan sampai terbit peraturan perubahan terhadap pedoman akademik ini. Ditetapkan di : Banjarmasin Pada tanggal : 21 Desember 2015
Direktur,
H. EDI YOHANES, ST., MT NIP19561010 199003 1 001
Tembusan Yth. 1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti (sebagai laporan) 2. Para Wakil Direktur di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin 3. Semua Ketua Jurusan di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin
ii
Lampiran Keputusan Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Nomor 139/PL18/KL/2016 Tanggal 11 Januari 2016 Tentang Buku Pedoman Akademik Tahun Akademik 2016/2017 MUKADIMAH Buku Pedoman Akademik ini berisikan beberapa informasi dan regulasi di lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin, rneliputi Sistem Pendidikan, Kalender Akademik, Paket Matakuliah per semester, serta sejumlah informasi penting lainnya sebagai panduan dan untuk keperluan aktivitas Sivitas Akademika, yakni bagi Mahasiswa, Staf Pengajar (dosen), Teknisi dan Staf Administrasi, serta diharapkan dapat berguna bagi seluruh unsur pelaksana pendidikan, orangtua/wali dan masyarakat sebagai stakeholder Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban). Adapun Sistematika Buku Pedoman Akademik Poliban untuk Tahun Akademik 2016/2017 ini adalah sebagai berikut: MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM A. Sejarah Pendidikan Politeknik B. Lingkup Pendidikan Poliban C. Bendera dan Lambang Poliban D. Mars dan Hymne Poliban BAB II TUJUAN DAN ORGANISASI A. Tujuan Pendidikan Politeknik B. Struktur Organisasi Poliban BAB III KETENTUAN AKADEMIK A. Sistem Paket Dalam Pendidikan Politeknik B. Administrasi Pendidikan C. Pendaftaran Ulang (Her-Registrasi) Mahasiswa D. Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) E. Cuti Akademik
1
BAB IV
BAB V BAB VI
F. Terminal G. Putus Kuliah H. Perpindahan Mahasiswa I. Tata tertib Dan Peraturan Pendidikan J. Ketidakhadiran K. Dosen Wali L. Pembimbingan Tugas Akhir (TA) / Skripsi M. Evaluasi N. Kewenangan Nilai Mata Kuliah dan Nilai Otomatis O. Tenggang Waktu Klarifikasi nilai mata Kuliah P. Mekanisme Validasi Nilai mata Kuliah Q. Kesempatan mengulang R. Predikat Kelulusan S. Kalender Akademik Tahun 2016/2017 KETENTUAN KEMAHASISWAAN A. Kemahasiswaan B. Beasiswa Untuk Mahasiswa C. Sistem Pengenalan Akademik Kampus (SPAK) D. Hak dan Kewajiban Mahasiswa KETENTUAN KURIKULUM KETENTUAN PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
BAB I KETENTUAN UMUM A. Sejarah Pendidikan Politeknik Pada tahun 1976, telah dibuka Politeknik pertama pada tingkat tersier, yaitu Politeknik Mekanik Swiss. Pendidikan Politeknik tersebut dilaksanakan dalam rangka kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federal Swiss, yang pada tingkat teknis ditangani secara bersama oleh Institut Teknologi Bandung dan Swiss Contact. Gagasan Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan keahlian khusus pada tingkat tarsier memperoleh tanggapan yang baik, sehingga pada tahun 1978 Pemerintah mendirikan 6 (enam) buah Politeknik Teknologi di enam Perguruan Tinggi Negeri yaitu; Politeknik USU di Medan, Politeknik UNSRI di Palembang, Politeknik UI di Jakarta, Politeknik ITB di Bandung, Politeknik UNDIP di Semarang dan Politeknik UNIBRAW di Malang. Ini merupakan suatu persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan World Bank yang dinyatakan dalam suatu “Loan Agreement” untuk pelaksanaan program ini, yang dikemudian hari dikenal dengan nama Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik. Berbeda dengan Politeknik Mekanik Swiss ITB yang memusatkan pendidikan keahlian pada berbagai kemampuan spesifik disuatu bidang teknik yaitu Teknik Pengerjaan Logam untuk Industri Manufaktur, seperti ; Perawatan Mesin, Pembuatan Mesin Perkakas, Perancangan dan Pengecoran, maka 6 (enam) lembaga Pendidikan Politeknik yang tersebut di atas meliputi bidang teknik yang lebih luas, yaitu bidang Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Listrik dan Teknik Elektronika. Pada tahun 1982 keenam Politeknik ini telah menerima mahasiswa untuk Program Diploma 3 dan pada tahun 1985 telah menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang tinggi, sehingga dengan cepat mendapatkan pekerjaan ataupun membuka usaha secara mandiri. Melihat bahwa Politeknik-Politeknik ini
3
memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui program “loan Agreement” dengan World Bank, pada tahun 1986 mulai dibangun lagi 11 (sebelas) Politeknik disebelas Perguruan Tinggi lainnya, dimana program pendidikannyapun diperluas dengan membuka program pendidikan ke-Tataniaga-an. Satu diantara sebelas lembaga pendidikan Politeknik tersebut adalah Politeknik Univesitas Lambung Mangkurat yang sejak tahun 1987 secara formal mulai menyelenggarakan pendidikan pada tingkat Diploma 2 dengan 3 (tiga) jurusan, masing-masing : Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Listrik. Sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, maka pada tahun 1989 telah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, maka akreditasi Politeknik semakin mantap. Pada perkembangan selanjutnya, dengan adanya bantuan dan EEDP (Engineering Education Development Project), maka pada tahun akademik 1997/1998 jenjang pendidikan Politeknik Unlam ditingkatkan dari diploma 2 menjadi Diploma 3. Sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 080/0/1997 pada tanggal 28 April 1997 Politeknik Unlam dinyatakan mandiri, terpisah dari Universitas Lambung Mangkurat, dan namanya menjadi Politeknik Negeri Banjarmasin (selanjutnya disebut POLIBAN) dan pada tahun akademik 1998/1999 ada perluasan program di bidang Tataniaga, yaitu Jurusan Akuntansi dan Administrasi Bisnis. B. Lingkup Pendidikan Poliban Jurusan dan Program Studi yang sekarang ada di Poliban dapat dilihat pada tabel di bawah ini: No 1.
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi - Teknik Bangunan Rawa - Teknik Sipil - Teknik Geodesi - Teknik Pertambangan
4
Jenjang Diploma 4 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3
2.
Teknik Mesin
3.
Teknik Elektro
4.
Akuntansi
5.
Administrasi Bisnis
- Teknik Mesin - Teknik Otomotif - Teknik Alat Berat - Teknik Listrik - Teknik Elektronika - Teknik lnformatika - Akuntansi - Komputerisasi Akuntansi - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah - Administrasi Bisnis 1. Konsentrasi Bisnis 2. Konsentrasi Perbankan - Manajemen Informatika
Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 3 Diploma 4 Diploma 3
Diploma 3
C. Bendera dan Lambang Poliban
1. Bendera Poliban 1. Warna Dasar
: Biru laut dengan lambang Poliban pada dua sisi di tengahnya. 2. Ukuran Perbandingan : Lebar dan Panjang 2 : 3 3. Arti Warna : a. Putih : Kesucian dan Ketulusan b. Hitam Kebiruan : Kedalaman Jiwa c.Biru : Sumber Kehidupan d. Kuning : Kemegahan e. Merah : Keberanian & Semangat
5
2. Lambang Poliban 1. Nama Lambang 2. Warna
: Enggang Bakilau : Putih, biru, kuning kemerahmerahan dan hitam kebirubiruan.
3. Dasar filosofis & desain grafis dibuat oleh 4. Gambar grafis dibuat oleh
: Ir. Yumadi Vahlevi : Buyung Bachteransyah
Bentuk Gambar : Dasar persegi lima dengan tulisan melingkar POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN berpembatas batu mulia intan, di dalamnya terdapat siluet burung Anggang terbang Anggang kepala tegak menghadap ke depan dan kaki mencengkeram rantai, dilatar-belakangi oleh sinar dengan gradasi warna dan sebuah kitab yang terbuka. Arti dan makna dad bentuk gambar : a. Dasar Persegi Lima Melambangkan dasar negara Pancasila dengan warna dasar putih yang melambangkan kesucian hati dan ketulusan jiwa. b. Tulisan POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN Menunjukkan status dan domisili Politeknik Negeri Banjarmasin. c. Batu Mulia Intan Merupakan hasil tambang khas Kalimantan Selatan yang melambangkan kemuliaan dan pengabdian. d. Burung Enggang Terbang Mencengkeram Rantai Melambangkan kesiap-siagaan menghadapi tantangan untuk menangkap peluang, keberanian dan keberhasilan dalam menghadap era pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan tujuan utama pendidikan Politeknik,
6
yaitu keterpaduan dan keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia industri. e. Bulu sayap burung enggang berjumlah masing-masing 23 helai, bulu ekor 9 helai, dan bulu dada berjumlah 87 helai, sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun beroperasinya program pendidikan Politeknik Negeri Banjarmasin (sebelumnya bernama Politeknik Unlam pada tanggal 23 September 1987). f. Dua mata burung enggang berwarna merah memancarkan ketajaman dan kemuliaan dalam memandang ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai sisi. g. Sinar dengan gradasi warna dari kuning kemerahmerahan Melambangkan kebahagiaan jiwa, pemberi penerangan dan semangat hidup yang semakin membara dan tak kunjung padam dalam menggali, meneliti, mengembangkan dan menyebarkan serta mengamalkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan nusa dan bangsa. h. Sebuah kitab yang terbuka Melambangkan akar dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
7
D. Mars dan Hymne Poliban
8
9
10
11
BAB II TUJUAN DAN ORGANISASI
A. Tujuan Pendidikan Politeknik 1. Dasar dan Tujuan Pendidikan Politeknik Pendidikan Politeknik Negeri Banjarmasin didasarkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP No. 60 Tahun 1999, SK Mendiknas No. 232/U/2000, No. 045/U/2002, dan No. 149/0/2002. Sedangkan tujuan pendidikan Politeknik adalah menghasilkan tenaga profesional dengan kualitas sebagai berikut: a. Bertaqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama/kepercayaan yang dianutnya. b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi. c. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi. d. Menerapkan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai bidang keahliannya dalam kegiatan produktif. e. Mampu bersikap, dan bertindak sebagai praktisi. 2. Pola Dasar Pengembangan Didasarkan pada tujuan dan latar belakang didirikannya Politeknik yaitu untuk mengisi kekurangan dan penyediaan teknisi-teknisi yang terampil dan profesional tingkat menengah dalam bidang industri, maka peran serta Politeknik dalam pelaksanaan pembangunan nasional benarbenar harus dirasakan. Untuk menunjang tercapainya sasaran tersebut, sejak awal pendidikan Politeknik mensyaratkan disiplin yang ketat, membina kerjasama dengan instansi/industri, mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan yang tidak kurang pentingnya
12
adalah kurikulum yang diterapkan berkisar antara 45% teori dan 55% praktik (laboratorium dan bengkel). Corak khas ini harus dapat dicerminkan dalam kegiatan jurusan-jurusan di lingkungan Poliban sebagai suatu kesatuan yang utuh dalam membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. B. Struktur Organisasi Poliban Organisasi di Poliban, terdiri dari beberapa unsur, meliputi Unsur Pimpinan, Bagian, Jurusan, Unit dan Satuan, sebagai berikut: 1. Unsur Pimpinan (Kantor Pusat / Direktorat) NO JABATAN NAMA 1 Direktur : H. Edi Yohanes, ST, MT 2 Wakil Direktur I (Bidang : Ir. H. Akhmad Marzuki, Akademik) MT 3 Wakil Direktur II (Bidang : Ir. Rijani Effzi, MT ADUM) 4 Wakil Direktur III (Bidang : Dra. Hj. Nurhidayati, Kemahasiswaan) M.Pd 5 Wakil Direktur IV (Bidang : Riswan Yunida, SE, Kerjasama) MM 2. Unsur Bagian (Kantor Pusat / Direktorat)
NO 1
JABATAN Kabag AAK & PSI
NAMA
2 3
Kabag Adum & Keuangan Kasubbag AAK
4 5 6
Kasubbag PSI Kasubbag Kepegawaian Kasubbag TU
13
: Dra. Hj. Masnunawati, MM.AP/PKN : Abd. Rasyid Jaidi, SE : Raina Dwiyanti Oktavia, ST : Syaiful Bachri, S.Sos : Syamsu Noor, SH : Yulishianty Aswari, SE
3. Unsur Satuan dan Unit Pengelola Teknis (UPT) NO JABATAN NAMA 1 Ketua Satuan Perencanaan & : Ahmad Rizani, ST., MT Pengembangan (SPP) 2 Ketua Satuan Pengawasan : Ir. H. Sahlan Hadi, MT Internal (SPI) 3 Kepala UPT Perpustakaan : Niko Laus, A.Ma 4 Kepala UPT Teknologi, : Agus SBN, ST, M.Kom informasi dan Komunikasi 5 Kepala UPT Bahasa : Evidoyanti, S.Pd 6 Kepala UPT PP : 8 Ketua Pusat Pengembangan : Manik Mutiara Sadewa, Pembelajaran Penjaminan SE., Ak., MBuss Mutu Pendidikan (P4MP) 9 Ketua Pusat Penelitian Dan : Dr. Agus Pebrianto, Pengabdian Kepada SE,M.Si Masyarakat 4. Unsur Jurusan (Departemen) a. Jurusan Teknik Sipil NO JABATAN 1 Ketua Jurusan 2 Sekretaris Jurusan 3 4 5 6 7
Ketua Program Studi D4 Teknik Bangun Rawa Ketua Program Studi D3 Teknik Sipil Ketua Program Studi D3 Teknik Pertambangan Ketua Program Studi D3 Teknik Geodesi Kepala Laboratorium Geoteknik & Transportasi
14
NAMA : M. Humaidi, ST., MT : Adriani Muhlis, ST., MT : Fakhrurazi, ST., MT : Muhammad Firdaus, ST., MT : Dessy Lestari S., ST., M.Eng : Yastin David Batara, ST : Ahmad Norhadi, MT
8 9 10 11 12 13 14 15
16
Kepala Laboratorium Struktur dan Uji Bahan Kepala Laboratorium Hidrolika Kepala Laboratorium Bengkel Kerja Batu dan Beton Kepala Laboratorium Bengkel Kerja Konstruksi Kayu Kepala Bengkel Kerja Logam dan Perpipaan Kepala Laboratorium Surveying dan Pemetaan Kepala Laboratorium Komputer Kepala Laboratorium Pengindraan Jarak Jauh dan SIG Kepala Laboratorium Pertambangan
b. Jurusan Teknik Mesin NO JABATAN 1 Ketua Jurusan 2 Sekretaris Jurusan 3 4 5 6
7
Ketua Program Studi D3 Teknik Permesinan Ketua Program Studi D3 Teknik Alat Berat Ketua Program Studi D3 Teknik Otomotif Kepala Laboratorium Otomotif & Ka.Pusdikiat D1 (suzuki) Kepala Laboratorium CAD /
15
: Ruspiansyah, ST., MT : Abdul Khaliq, MT : Umar, ST : Hadi Gunawan, MT : Ilhami, SST : Riska Hawinuti, ST., MT : Aunur Rafik, ST., MT : Ferry Subatnu, ST
: Muhammad Amril Asy’ari, ST
: :
NAMA Murdjani, ST., M.Pd Jarot Wijayanto, ST., MT
:
Anhar Khalid, ST., MT
:
H. M. Hasbi, ST., MT
:
Achmad Gufrans, ST., MT
: H. Saberani, ST., MT :
M. Khafidz Arifin, ST.,
8 9 10 11 12 13 14
15 16
CAM & CNC Kepala Laboratorium Elektronik Engine & Sistem Kontrol Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik Kepala Laboratorium Pneumatik & Hidrolik Kepala Laboratorium Refrigenerasi Kepala Laboratorium Uji Bahan Kepala Laboratorium Pengecoran Logam Kepala Laboratorium Workshop & Power Train Kepala Laboratorium Ototronik dan Workshop Roda Dua Kepala Laboratorium MIM & SIS
MT :
Rabiatul Adawiyah, ST., MT
:
Akmal Barry, ST., MT
:
Ir. H. Raihan, MT
:
Ir. Juni Arifin, MT
:
Ir. H. M arsyad, MT
:
Wahidin, ST, MT
:
Noor Rahman, ST., MT
:
Ir. Juni Arifin, MT
:
Ahmad Hendrawan, ST, M.Kom
c. Jurusan Teknik Elektro NO JABATAN 1 Ketua Jurusan 2 Sekretaris Jurusan 3 4 5 6
Ketua Program Studi D3 Teknik Listrik Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika Ketua Program Studi D3 Teknologi Informatika Kepala Laboratorium Mesin
16
NAMA : Saberan, ST., MT : H. Syamsudin Noor, ST., MT : Ir. Paliling, MT : Ir. H. Imansyah Noor, MT : Subandi, ST, M.Kom : Rif’at ST, MT
7 8 9 10 11 12 13 14
15
Listrik & Pengdln Elektrik Kepala Laboratorium Instalasi Kepala Laboratorium Otomasi Industri Kepala Laboratorium Sistem Kendali Kepala Laboratorium Sistem Proteksi Kepala Laboratorium M & R Kepala Laboratorium Mikroprosessor & Robotika Kepala Laboratorium Multimedia Kepala Laboratorium Peng. List & Komp Elka Kepala Laboratorium Pengolahan Sinyal & Telekomunikasi
: M. Ali Wathoni, SST., MT : H. Bambang Suriansyah, ST., MT : Zaiyan Ahyadi, ST., M.Sc : Ir. Purhani Burhan, MT : Setia Graha, ST., MT : Gunawan Rudi Cahyono, ST., MT : Arifin Nur Asyikin, ST., MT : Nurkamilia, ST., MT
: H. Sarifudin, ST., MT
d. Jurusan Akuntansi NO 1
JABATAN Ketua Jurusan
:
2
Sekretaris Jurusan
:
3
Ketua Program Studi D3 Akuntansi Ketua Program Studi D3 Komputerisasi Ketua Program Studi D4 ALKS Kepala Laboratorium Akuntansi
:
4 5 6
17
: :
NAMA Andriani, SE, MM., M.Sc Lea Emilia Farida, SE, MM Nurul Mukhlisah, SE, MM Heru Kartika Chandra, MT Mairijani, M.Ag
: Hj. Nurul Qalbiah,SE, Ak., MM
7
Kepala Laboratorium Komputer Akuntansi Kepala Laboratorium ALKS
8
e.
: Ahsanul Haq, SE., M.Si : Basyirah Ainun, SE, Ak., MM., CA
Jurusan Administrasi Bisnis
NO 1 2 3 4 5 6 7
JABATAN Ketua Jurusan Sekretaris Jurusan Ketua Program Studi D3 Administrasi Bisnis Ketua Program Studi D3 Manajemen Informatika Kepala Laboratorium Perkantoran & Pengetikan Kepala Laboratorium Pemasaran Kepala Laboratorium Komputer & Jaringan
18
NAMA : Noorhansyah, SE, M.Si : Padli, S.Sos., MM : Rudy Haryanto, S.Sos., MM : Ronny Mantala, S.Kom., MM : Linda Permanasari S.Sos., M.M : Mey Rissa, S.Sos., MM : Said Muhammad, S.Kom., MM
Gambar 2.1. Organisasi Tata Kelola Poliban
19
BAB III KETENTUAN AKADEMIK A. Sistem Paket Dalam Pendidikan Politeknik Politeknik merupakan pendidikan vokasi yang menganut sistem paket dengan maksimum masa pendidikan sebagai berikut : 1. Jenjang diploma 3 masa studi maksimal 5 tahun atau 10 semester 2. Jenjang diploma 4 masa studi maksimal 7 tahun atau 14 semester Masa pendidikan yang dimaksud adalah lamanya masa aktif kuliah diluar cuti akademik atau terminal. Setiap semester berlangsung selama lebih kurang 18 minggu efektif dengan beban 38 jam pelajaran tiap minggu dan 1 (satu) jam pelajaran lamanya 50 menit. 1. Tujuan Sistem Paket Sistem paket pelajaran pada Politeknik mempunyai tujuan untuk memenuhi penyediaan tenaga terampil dan professional dalam bidang dunia kerja, maka Politeknik menggunakan sistem kuliah paket yang menekankan pada keterampilan praktis. Sedangkan Tujuan Khususnya, adalah: a. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya. b. Untuk menanamkan etos kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha. c. Untuk memberikan keterampilan dasar secara bertahap dan akan menuju pada spesialisasi sesuai dengan keahlian. d. Untuk menanamkan mental dan sikap percaya diri. e. Untuk memberikan keterampilan standar bagi seluruh lulusan.
20
2. Pengertian Sistem Paket Sistem paket adalah sistem belajar-mengajar yang mewajibkan mahasiswa menempuh seluruh mata kuliah yang diprogramkan pada setiap periode tahun ajaran. Ciri-ciri sistem paket di Politeknik adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa harus lulus dalam setiap semester untuk semua mata kuliah teori maupun praktik yang ditempuhnya. b. Mahasiswa harus berperan aktif mendalami ilmu dan pengetahuan yang diberikan, dan untuk itu disediakan segala fasilitas pendukungnya. c. Kehadiran mahasiswa dalam mengikuti pelaksanaan proses belajar mengajar sangat menentukan keberhasilan studi. d. Tiap mata kuliah mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan keberhasilan studi dan dinyatakan dalam jumlah jam per minggu. e. Jumlah jam per minggu untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar sasaran kemampuan dan ketrampilan yang akan dicapai. f. Fleksibelitas dan kontinuitas kurikulum sesuai dengan perkembangan teknologi. 3. Waktu Perkuliahan Pada umumnya waktu perkuliahan yang berlaku pada Poliban adalah Senin s.d. Jum’at, dalam range waktu antara pukul 08.00 - 18.00 WITA. B. Administrasi Pendidikan Dalam upaya melakukan administrasi kegiatan pendidikan di Poliban. Maka, diperlukan hal – hal berikut : 1. Buku Pedoman Akademik
21
2. Dosen Wali, yang bertugas untuk mengarahkan serta mengikuti perkembangan akademik mahasiswa yang dibimbingnya 3. Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Format Nomor Induk Mahasiswa diseragamkan untuk semua jurusan, dengan tata cara sebagai berikut : Karakter pertama menunjukan KODE JURUSAN Dua digit berikunya menunjukan KODE PROGRAM STUDI Digit ke tiga : 0 menunjukan KODE PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA Digit ke empat menunjukan KODE PROGRAM D3 = 3 ; KODE PROGRAM D4 = 4 Digit ke lima dan ke enam menunjukan tahun masuk mahasiswa, misal 2016, ditulis = 16 Tiga digit terakhir menunjukan nomor urut masuk mahasiswa pada program studi Daftar Kode Jurusan dan Kode Program Studi tampak pada tabel berikut :
NO
JURUSAN
KODE JURUSAN
PROGRAM STUDI
1
TEKNIK SIPIL
A
TEKNIK SIPIL TEKNIK TAMBANG TEKNIK GEODESI TEKNIK BANGUNAN RAWA
2
TEKNIK MESIN
B
TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN OTOMOTIF TEKNIK ALAT BERAT
22
KODE PROGRAM STUDI 01 02 03 04
01 02 03
3
4
5
TEKNIK ELEKTRO
C
AKUNTANSI
D
ADMINISTRASI BISNIS
E
TEKNIK LISTRIK TEKNIK ELEKTRONIKA TEKNIK INFORMATIKA
01 02
AKUNTANSI KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
01 02
ADMINISTRASI BISNIS MANAJEMEN INFORMATIKA
01
03
03
02
CONTOH : NIM mahasiswa A010316001, keterangannya adalah sebagai berikut: A
01
0
3
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi Teknik sipil
Program Pendidikan Diploma
Program D3
16 Tahun masuk adalah 2016
4. Kontrak mengajar antara dosen dan ketua program studi 5. Tenaga Pengajar Tenaga pengajar pada Politeknik Negeri Banjarmasin adalah sebagai berikut ; Kelas Teori : dosen tetap dan atau tidak tetap Kelas Praktik : dosen tetap dan atau tidak tetap + teknisi/PLP/Prakom Tenaga pengajar dari dunia praktisi dapat menjadi pelengkap baik di kelas teori maupun praktik tergantung kebutuhan di masing-masing program studi. C. Pendaftaran Ulang (Her-Registrasi) Mahasiswa
23
Urutan M studi ini a
Untuk dapat mengikuti semua kegiatan akademik, setiap mahasiswa diharuskan melakukan registrasi ulang secara tertib dan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Mahasiswa yang tidak registrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, akan dikenakan sanksi administrasi/ akademik yang diatur dengan peraturan tersendiri. Registrasi dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu pada awal semester ganjil dan genap tahun akademik yang bersangkutan. Secara rinci hal-hal yang berkaitan dengan her-registrasi mahasiswa adalah : 1. Tujuan a. Penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester. b. Untuk mengetahui banyaknya mahasiswa yang aktif pada tiap semester. c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa. 2. Syarat Her-Registrasi a. Menunjukkan Kartu Mahasiswa, Kartu Hasil Studi (KHS) dan kartu bebas masalah akademik kepada petugas BAAK. b. Mengambil formulir pembayaran SPP pada petugas BAAK. c. Menyerahkan bukti (resi) pembayaran SPP dari Bank. d. Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar. 3. Tempat dan Waktu Her-Registrasi a. Tempat her-registrasi pada BAAK. b. Waktunya sesuai dengan kalender akademik yang telah ditentukan.
24
4. Bagan Her Registrasi
Mengambil Kartu bebas masalah akademik di Jurusan
Melengkapi persyaratan Her registrasi (kartu bebas mslh akademik & KHS), mengambil formulir SPP di BAAK
Mahasiswa yang telah her-registrasi, namanya akan terdaftar pada absen semester berjalan dan berhak mengikuti perkuliahan
Membayar SPP ke Bank yang ditelah ditentukan
Mengembalikan formulir ke BAAK
5. Sanksi Tidak/Terlambat Her-Registrasi a. Mahasiswa yang tidak her-registrasi pada suatu semester tanpa mendapatkan persetujuan dari Direktur dinyatakan mengundurkan diri. b. Mahasiswa yang terlambat her-registrasi wajib melapor kepada jurusan dan teknis penanganannya diatur oleh masing-masing jurusan. 6. Daftar Hadir Daftar hadir mahasiswa dibuat sesuai dengan hasil herregistrasi per semester. D. Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 1. Prosedur Pembayaran SPP
25
a. SPP dibayar setiap semester di bank yang telah ditentukan. b. Waktu pembayaran SPP ditetapkan oleh Pimpinan Poliban. c. Besarnya SPP ditentukan dengan peraturan tersendiri. d. Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dan terminal tetap membayar SPP. e. Bagi mahasiswa yang telah melakukan pembayaran SPP dan sumbangan lainnya serta telah melakukan herregistrasi, apabila mengundurkan diri maka uang SPP dan sumbangan lainnya tidak akan dikembalikan. f. Ketentuan lain-lain mengenai pembayaran SPP yang belum diatur. maka akan diatur kemudian. 2. Keterlambatan Pembayaran SPP Mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP sesuai jadwal yang ditentukan, dapat meminta dispensasi keterlambatan pembayaran SPP dengan menggunakan format surat yang telah ditentukan. E. Cuti Akademik 1. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi dalam jangka waktu tertentu dengan ijin Direktur. 2. Seorang mahasiswa dapat diberikan cuti akademik hanya 1 tahun kumulatif dan hanya sekali selama masa studi. 3. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sesudah mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester. 4. Permohonan cuti akademik tidak dapat dikabulkan apabila melewati batas maksimum waktu studi. 5. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Direktur dengan disertai alasan-alasan yang kuat dan diketahui oleh orang tua/wali serta disetujui oleh Ketua Jurusan. 6. Mahasiswa dengan status cuti akademik tetap berkewajiban membayar SPP
26
F.
Terminal 1. Terminal adalah penundaan registrasi administrasi dalam jangka waktu tertentu sebagai sanksi akademis kepada mahasiswa karena sebab berikut : a. Jumlah jam ketidakhadiran mahasiswa telah melebihi batas waktu maksimum yang diperbolehkan sesuai dengan poin J.3.b bab ini b. Mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat evaluasi kelulusan pada satu semester sesuai dengan poin M.4.c bab ini . 2. Masa maksimum terminal adalah satu (1) tahun kumulatif dan hanya sekali selama masa studi 3. Mahasiswa yang diberikan sanksi terminal karena sebab 1.b adalah mahasiwa pada semester 1 hingga semester 4 (D3) dan mahasiswa semester 1 hingga semester 6 (D4) 4. Mahasiswa dengan status terminal tetap berkewajiban membayar SPP
G. Putus Kuliah Mahasiswa akan diberhentikan dan dinyatakan putus kuliah dari POLIBAN jika terdapat satu dari keadaan-keadaan berikut : (1) Mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya saat cuti akademik atau terminal (poin E.6 dan F.3 bab ini) (2) Mahasiswa terlibat tindak pidana dengan surat keterangan resmi dari kepolisian H. Perpindahan Mahasiswa 1. Perpindahan Mahasiswa dari Politeknik Negeri Sejenis Poliban hanya menerima perpindahan mahasiswa dari Politeknik Negeri sejenis yang lain sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa pindahan diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Poliban, diketahui oleh Pimpinan PTN yang bersangkutan disertai
27
alasan yang kuat, paling lambat satu bulan sebelum tahun akademik baru berjalan dengan memenuhi syarat - syarat sebagai berikut : a. Memenuhi syarat-syarat administrasi, b. Mempunyai IPK minimal 2,00 dan lulus setiap semester, c. Tidak terkena sanksi akademis, putus studi dari Politeknik asal, d. Permohonan diajukan kepada Direktur Poliban, e. Menerima peraturan konversi mata kuliah yang diatur dalam peraturan tersendiri. 2. Mahasiswa Tugas Belajar Poliban dapat menerima mahasiswa tugas belajar dari instansi pemerintah atau yang lainnya dengan syarat sebagai berikut : a. Mengikuti Ujian Masuk Poliban. b. Memenuhi persyaratan akademik dan administrasi. c. Daya tampung Poliban memungkinkan. 3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain a. Mahasiswa Poliban yang akan pindah ke perguruan tinggi lain harus mengajukan permohonan kepada Direktur Poliban disertai dengan alasan kepindahannya. b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain dinyatakan berhenti dan tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa Poliban. I.
Tata Tertib dan Peraturan Pendidikan 1. Disiplin Umum a. Mahasiswa Poliban harus : (1) hadir di kampus sesuai jadwal dan tepat waktu, (2) berbusana rapi (kemeja ber-krah, bersepatu) dan berambut rapi di lingkungan kampus Poliban, baik pada saat perkuliahan maupun di luar perkuliahan,
28
(3) memelihara kebersihan, ketertiban dan keamanan, (4) memiliki disiplin yang tinggi dan berkelakuan baik, (5) mentaati peraturan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), (6) ikut bertanggung jawab dalam menjaga barang milik Poliban dari kerusakan dan kehilangan, (7) mentaati peraturan Jurusan, (8) menjaga nama baik Poliban dimana saja berada dan kapan saja serta menjunjung tinggi almamater. b. Mahasiswa Poliban dilarang : (1) makan, minum dan merokok di kelas, laboratorium dan bengkel, (2) main kartu atau kegiatan lainnya yang mengarah ke perjudian di Iingkungan Kampus Poliban, (3) meminum minuman keras di lingkungan Kampus Poliban, (4) membawa dan atau menggunakan dan mengedarkan narkoba (5) membawa senjata api dan senjata tajam yang tidak ada hubungannya dengan perkuliahan, baik di dalam maupun diluar lingkungan Kampus Poliban. c. Pelanggaran disiplin seperti di atas dapat dikenakan sanksi akademis, berupa : (1) Peringatan lisan (2) Peringatan tertulis (3) Penambahan tugas (4) Diterminalkan (5) Dikeluarkan dari Poliban. 2. Organisasi Kelas a. Setiap kelas harus menunjuk / memilih ketua kelas serta melaporkannya kepada Ketua Program Studi. b. Masa tugas ketua kelas diatur oleh masing-masing kelas.
29
c. Ketua kelas bertanggung jawab atas ketertiban anggotanya dan memastikan bahwa semua kolom dalam daftar hadir mahasiswa telah terisi dengan benar. J. Ketidakhadiran 1. Prosedur Permohonan Ijin 1. Mahasiswa yang tidak dapat hadir untuk mengikuti perkuliahan, harus menyampaikan ijin sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan 2. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan terkait kegiatan di Poliban, menggunakan format surat ijin sebagai berikut :
30
3. Mahasiswa yang tidak hadir karena sakit, harus menyampaikan surat keterangan dokter 4. Mahasiswa yang ijin dengan alasan selain poin 2 dan 3 atau mahasiswa yang sakit, tetapi tidak dapat melampirkan surat keterangan dokter, prosedur perijinan dan format surat ijinnya diatur oleh masing - masing jurusan. 2. Kompensasi Ketidakhadiran Mahasiswa a. Pengertian dan Tujuan Kompensasi adalah pengganti waktu perkuliahan yang tidak diikuti oleh mahasiswa. Tujuannya untuk mendidik dan melatih kedisiplinan dan keterampilan dengan memperhatikan kebersihan, kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja berdasarkan jam ketidakhadiran mahasiswa. b. Penanggung Jawab dan Pelaksana Kegiatan Pelaksanaan kompensasi sepenuhnya dilakukan oleh Jurusan dengan penanggung jawab Ketua Jurusan. Kompensasi dikelola oleh Panitia Kompensasi yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan dengan masa kerja 1 tahun akademik (2 semester). c. Peraturan Kompensasi Tidak hadir dengan atau tanpa ijin akan dikenakan peringatan secara lisan atau tertulis dengan mengacu pada peraturan kompensasi sebagai berikut : 1. Ketidakhadiran / ijin dengan alasan terkait kegiatan di Poliban tidak di perhitungkan dalam kompensasi 2. Ijin yang tidak diperhitungkan dalam kompensasi maksimum 3 hari (28 jam) dan selebihnya akan diperhitungkan sebagai kompensasi. 3. Ijin dengan alasan pribadi diperhitungkan 1 (satu) kali kompensasi
31
4. Ijin dengan alasan sakit diperhitungkan 0,5 (nol koma lima) kali kompensasi 5. Tidak hadir tanpa keterangan diperhitungkan 2 (dua) kali kompensasi 6. Kartu bebas kompensasi merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian akhir semester (UAS). Waktu Ketidakhadiran tanpa keterangan akan diperhitungkan terus menerus dalam satu semester dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah Jam Ketidakhadiran tanpa keterangan
Sanksi
15 jam s.d 38 jam
Surat Peringatan 1
Ketua Program Studi
Wadir I
39 jam s.d 63 jam
Surat Peringatan 2
Ketua Jurusan
Wadir I
64 jam s.d 76 jam
Surat Peringatan 3
Wadir I
Direktur
77 jam ke atas
Diterminalkan
Direktur
Keterangan Pejabat Pembuat Surat
Tembusan Surat
d. Kegiatan Kerja Kompensasi Kegiatan kerja kompensasi dapat berupa : mengulang praktikum, memperbaiki sarana peralatan, membersihkan sarana & prasarana, atau membantu penyusunan arsip/dokumen jurusan/lab. e. Alokasi Waktu Pelaksanaan Kompensasi Kompensasi diperhitungkan sebagai jam kerja dan tidak dapat diganti dengan uang, di mana 38 jam kompensasi setara dengan 5 (lima) hari kerja. Teknis pelaksanaan kompensasi kerja, baik yang di bawah maupun di atas 38 jam kerja diatur oleh masing-masing jurusan,
32
f.
Pelaporan Kegiatan Setelah selesai pelaksanaan kompensasi, panitia diwajibkan melaporkan kegiatan pelaksanaan kepada Ketua Jurusan dan tembusan kepada Wakil Direktur I, serta diumumkan di papan pengumuman jurusan.
3. Batas Maksimum Ketidakhadiran a. Jumlah jam ketidakhadiran dengan ijin dan tanpa ijin dalam satu semester maksimumnya 152 jam , dengan perincian sebegai berikut : (1) tidak hadir tanpa keterangan maksimum 76 jam (2) tidak hadir dengan keterangan maksimum 76 jam. b.
Jika jumlah jam ketidakhadiran dengan ijin dan tanpa ijin melebihi 152 jam, maka mahasiswa tersebut akan diberikan sanksi akademik yaitu diterminalkan
c. Rekap ketidakhadiran untuk setiap semester dibuat oleh staf administrasi jurusan dan dilaporkan setiap bulan ke AAK pusat. K. Dosen Wali 1. Persyaratan Dosen Wali : Minimal Dosen CPNS dengan masa kerja sedikitnya satu tahun. 2. Kewajiban dan Hak Dosen Wali a. Dosen Wali melaksanakan tugas sesuai dengan SK Ketua Jurusan b. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen wali diatur oleh masing - masing jurusan. c. Dosen Wali wajib melaporkan hasil bimbingannya kepada Ketua Program Studi di setiap semester berupa pengisian buku laporan pembimbingan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa bimbingannya.
33
L. Pembimbingan Tugas Akhir (TA) / Skripsi i. SK Pembimbingan TA/Skripsi ditetapkan oleh Ketua Jurusan ii. Jumlah Pembimbing TA / Skripsi terdiri atas maksimal dua orang M. Evaluasi Untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan evaluasi terus menerus yang meliputi 3 aspek, yaitu koginitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). 1. Jenis Evaluasi a. Jenis komponen yang dapat di evaluasi adalah : 1. Ujian Tulis, Ujian Lisan, Ujian Praktik, 2. Tugas (mandiri maupun kelompok) & tugas yang diseminarkan atau praktik, 3. Laporan (Kegiatan Praktik, PKL, Tugas Akhir/Skripsi), 4. Kehadiran, dengan syarat minimum kehadiran adalah 80% dari realisasi total pertemuan mata kuliah tersebut 5. Perilaku. b. Pelaksanaan, Pelaporan, dan Penilaian PKL dan TA / Skripsi diatur dengan aturan tersendiri. 2. Komponen Evaluasi & Pelaksanaannya Komponen evaluasi di setiap semester terdiri atas kehadiran (KHD), perilaku (PLK), tugas (TGS), Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : a. UTS dilaksanakan minimal 1 (satu) kali sekitar minggu ke8 s.d. minggu ke-10 dan teknis pelaksanaan diatur oleh Jurusan masing-masing. b. UAS wajib diikuti oleh setiap mahasiswa dengan teknis pelaksanaan diatur oleh BAAK dan Jurusan.
34
c. Nilai KHD bersumber dari daftar kehadiran mahasiswa, dengan syarat sesuai pada poin M.1.a.4 bab ini. d. Evaluasi mata kuliah praktik diatur oleh masing-masing jurusan. 3. Formulasi Nilai Akhir (NA) a. Nilai akhir mata kuliah teori ditentukan dengan rumus NA = 10%(KHD) + 10%(PLK) + 20%(TGS) + 20%(UTS) + 40%(UAS) dimana: KHD = Kehadiran (poin M.1.a.4) PLK = Perilaku TGS = Rata-Rata Nilai Tugas UTS = Rata-rata Nilai Ujian Tengah UAS = Nilai Ujian Akhir Semester b. Nilai akhir mata kuliah praktik ditentukan dengan rumus : NA = 10%(KHD) + 10%(PLK) + 50%(PRK) + 30%(UAS) dimana PRK = Rata-rata Nilai Praktik c. Bagi mata kuliah praktik yang tidak melaksanakan UAS, nilai UAS dapat diambil dari hasil laporan praktikum. d. Skor nilai akhir suatu mata kuliah ditetapkan dengan menggunakan angka dua digit di belakang koma. Klasifikasi nilai berdasarkan Skor nilai akhir tersebut adalah sebagai berikut : Score 0 – 31,49 31,50 – 39,49 39,50 – 47,49 47,50 – 55,49 55.50 – 64,49 64,50 – 71,49 71,50 – 79,49 79,50 – 100
Nilai E D CD C BC B AB A
35
Bobot 0 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
4. Evaluasi Semester a. Mahasiswa dinyatakan LULUS PENUH (L) pada suatu semester jika : (1) IP ≥ 2,00 (2) Nilai mata kuliah (Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia) minimal C. (3) Tidak ada nilai E untuk seluruh mata kuliah. (4) Jumlah nilai D < 5 b. Mahasiswa dinyatakan LULUS PERCOBAAN (LP) pada suatu semester jika : (1) 2,00 > IP ≥ 1,75 (2) Nilai mata kuliah (Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia) minimal C. (3) Tidak ada nilai E untuk semua mata kuliah. (4) Jumlah nilai D < 5. c. Mahasiswa akan mendapatkan sanksi akademik yaitu diterminalkan dari Poliban bila terdapat satu dari keadaan-keadaan berikut : (1) Nilai mata kuliah (Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia) < C. (2) Dua kali lulus percobaan pada setiap semester berturut-turut. (3) IP < 1,75 (4) terdapat nilai E, yang disebabkan oleh kondisi berikut: Mahasiswa tidak memenuhi syarat minimum kehadiran pada satu mata kuliah tertentu (poin M.1.a.4), hingga tidak memenuhi syarat untuk mengikuti UAS dan berefek pada nilai akhir, NA < 32 Mahasiswa tidak mengikuti UAS tanpa ijin resmi dari Jurusan (5) Jumlah nilai D dalam 1 (satu) semester ≥ 5
36
5. Evaluasi Akhir Studi Evaluasi akhir studi untuk menentukan nilai akhir (NA) studi mahasiswa dapat dihitung bila mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus pada akhir masa studinya dengan IP kumulatif (IPK) ≥ 2.00 sesuai dengan ketentuan pada poin M.4a bab ini. 6. Indeks Prestasi a. Tiap mata kuliah mempunyai angka Satuan Kredit Semester (SKS) b. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai untuk menunjukkan tingkat kemampuan mahasiswa yang diperoleh dari rumus sebagai berikut :
dimana : K = Kredit (SKS) N = Nilai akhir mata kuliah yang diperoleh. N. Kewenangan Nilai Matakuliah dan Nilai Otomatis a. Program Studi dapat mengambil alih Penilaian untuk Matakuliah tertentu yang bermasalah dengan mekanisme tertentu, seperti mengadakan Kuliah Tambahan, substitusi Dosen Pengganti, atau dalam bentuk HER. a.1 Yang dimaksud bermasalah dalam poin a dapat terjadi karena kondisi berikut : (1) nilai < C diberikan kepada lebih dari 30% jumlah mahasiswa (jika dosen ybs tdk bersedia melaksanakan ujian perbaikan) (2) nilai akhir tidak dilengkapi komponen penilaian, seperti pada poin M.3.a dan poin M.3.b bab ini. (3) kondisi lain yang ditetapkan oleh Jurusan
37
b. Program Studi dapat menetapkan Nilai Otomatis dengan kisaran D hingga B (berdasarkan data kehadiran mahasiswa) pada Matakuliah tertentu yang terlambat dikumpulkan nilainya oleh Dosen Pengampu Mata kuliah tersebut. O. Tenggang Waktu Klarifikasi Nilai Matakuliah Diberikan kesempatan konfirmasi ralat, terhadap : a. Komplain dari Dosen Pengampu Matakuliah terhadap kesalahan ketik Nilai pada Rekapitulasi Nilai Matakuliah di Program Studi atau Jurusan. b. Komplain dari Dosen Matakuliah (atau Dosen yg ditunjuk Prodi) terhadap Nilai Hasil Perbaikan (HER). c. Komplain Nilai Otomatis dari Mahasiswa yang merasa dirugikan. P.
Mekanisme Validasi Nilai Matakuliah a. Dosen melakukan pengontrolan terhadap Rekapitulasi Nilai di Prodi atau Jurusan, dalam Rapat Prodi atau Rapat Jurusan. b. Ketua Program Studi melakukan pengontrolan dengan cara memberikan paraf dalam Lembar Kartu Hasil Studi (KHS) per Semester. c. Sekretaris Jurusan melakukan pengontrolan dengan cara memberikan paraf dalam Lembar Transkrip Nilai.
Q.
Kesempatan Mengulang a. Dosen dapat memberikan kesempatan ujian ulang(remedial) bagi mahasiswa dengan nilai D. b. Dosen dapat memberikan kesempatan ujian ulang(remedial) bagi mahasiswa dengan nilai E yang disebabkan oleh kondisi selain yang terdapat pada poin M.4.c.(4) bab ini.
38
c. Pelaksanaan remedial adalah pada semester berjalan (semester yang sama dengan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) mata kuliah tersebut) d. Teknis pelaksanaan remedial diatur oleh masing-masing jurusan dan tidak boleh dikenakan biaya. e. Mahasiswa Program Diploma III yang tidak lulus penuh pada semester V dan/atau VI atau Mahasiswa Program Diploma IV yang tidak lulus penuh pada semester VII dan/atau VIII tidak diterminalkan tetapi diwajibkan mengulang mata kuliah yang menyebabkan tidak lulus penuh (lihat poin M.4.b dan M.4.c), pada tahun berikutnya f. Mahasiswa yang ingin meningkatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)nya berhak mengajukan tambahan masa studi sampai dengan batas maksimum waktu yang diperbolehkan. Pengajuan tambahan masa studi disini dimaksudkan untuk mengulang mata kuliah yang nilainya ingin ditingkatkan. Nilai yang akan diambil sebagai nilai akhir adalah nilai tertinggi R. Predikat Kelulusan Dasar penentuan predikat kelulusan adalah sebagai berikut : Predikat Kelulusan Dengan Pujian (Cum Laude) Sangat Memuaskan Memuaskan
39
IPK 3,51 - 4,00 2,76 - 3,50 2,00 - 2,75
S. Kalender Akademik Tahun Akademik 2016/2017
40
41
42
BAB IV KETENTUAN KEMAHASISWAAN A. Kemahasiswaan 1. Organisasi Kemahasiswaan Berdasarkan SK Mendiknas No. 1/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. Kedudukan organisasi kemahasiswaan di Poliban merupakan kelengkapan non struktural pada Poliban yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan menurut SK Mendiknas No. 1/U/1998 mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah : a. perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan; b. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; c. komunikasi antar mahasiswa; d. pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan; e. pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; f. pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; g. untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.
43
Kegiatan mahasiswa di kampus menurut SK Mendiknas No. 1/U/1998 pada dasamya terdiri atas kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan akademik yang meliputi kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata, kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat. Organisasi kemahasiswaan intra merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidkan Poliban. Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. 2. Tujuan Organisasi Kemahasiswaan a. Agar mahasiswa mempunyai sifat dan jiwa kepemimpinan yang berkemampuan dalam penguasaan, penerapan, dan pengalihan iptek. b. Agar mahasiswa mampu mengembangkan jati diri dalam hal sebagai berikut : 1) Berakhlak dan bermoral tinggi serta bertanggung jawab. 2) Berkepribadian, mempunyai rasa kebangsaan dan cinta tanah air. 3) Berjiwa kepemimpinan di masa depan. 4) Mandiri, kritis, inovatif dan produktif. c. Agar mahasiswa mempunyai ketahanan, keutuhan nasional, dan wawasan kebangsaan. d. Agar mahasiswa komunikatif dan kompetetif di era global dan pasar bebas.
44
e. Agar mahasiswa mampu menjadi dinamisator dalam meningkatkan masyarakat.
motivator dan kesejahteraan
3. Fungsi dan Mantaat Organisasi Kemahasiswaan 1. Organisasi kemahasiswaan intra Poliban mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah : 1) Perwakilan mahasiswa Poliban untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program kegiatan. 2) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan komunikasi antar mahasiswa. 3) Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuan, dan intelektual yang berguna dimasa depan. 4) Pengembangan pelatihan ketrampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan mahasiswa. 5) Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional. 6) Untuk memelihara dan mengembangkan iptek yang dilandasi oleh norma-norma agama, etika, dan moral, dan akademis. 2. Dengan adanya organisasi kemahasiswaan di Poliban diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Menambah pengalaman serta kemampuan berorganisasi khususnya dalam bidang manajerial. 2) Menumbuhkan rasa percaya diri, bertanggung jawab serta sikap mandiri. 3) Mengembangkan sikap yang berorientasi pada prestasi dan pencapaian hasil yang maksimal. 4) Mengembangkan kemampuan untuk berfikir ilmiah dalam praktik berorganisasi. 4. Bentuk Organisasi Kemahasiswaan
45
a. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan Poliban ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Keberadaan organisasi kemahasiswaan disahkan oleh SK Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan. c. Kepengurusan organisasi kemahasiswan bertanggungjawab kepada Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan. d. Kedudukan organisasi kemahasiswaan merupakan kelengkapan nonstruktural. e. Tugas pokok, fungsi. Keanggotaan, dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Hal-hal yang belum diatur akan ditetapkan oleh jajaran pimpinan atas persetujuan Senat. 5. Struktur Organisasi Kemahasiswaan Pada kegiatan ekstrakurikuler tersebut dibentuk organisasi kemahasiswaan Poliban dengan struktur sebagai berikut :
46
Gambar 5.1.Struktur Organisasi Kemahasiswaan di Poliban Berdasarkan struktur organisasi kemahasiswaan di atas, deskripsi tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1) Direktur Poliban Direktur merupakan penasihat dan penanggungjawab segala aktivitas mahasiswa yang mengatasnamakan lembaga. 2) Wakil Direktur III Wakil Direktur III (Wadir III) membantu Direktur di bidang kemahasiswaan, yakni : Menyelenggarakan pelaksanaan administrasi kemahasiswaan. Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan. Melayani urusan kesejahteraan mahasiswa.
47
Menghimpun sarana prasarana kegiatan kemahasiswaan. Mengembangkan hubungan kerjasama untuk kepentingan kemahasiswaan. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Direktur. 3) Dewan Perwakilan Mahasiswa Dewan Perwakilan Mahasiswa (DEPMA) merupakan kelengkapan non-struktural pada perguruan tinggi yang mempunyai tugas pokok menetapkan garis-garis besar program kemahasiswaan, mengevaluasi kegiatan BEM dan memberikan pertimbangan kepada Direktur yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan. Keanggotaan DEPMA terdiri dan masing-masing perwakilan Prodi. Pengurus DEPMA terdiri dan Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pemilihan Ketua dan Sekretaris ditentukan melalui pemilihan dengan tatacara dan mekanisme yang ditetapkan oleh anggota. Masa bakti kepengurusan DEPMA selama 1 (satu) tahun. Ketua DEPMA bertanggungjawab kepada Direktur. 4) Badan Eksekutif Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan kelengkapan non-struktural yang berfungsi sebagai wahana merencanakan dan melaksanakan serta mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan. BEM dipimpin oleh oleh seorang Presiden dan Wakil Presiden yang bertanggungjawab kepada Direktur. 5) Himpunan Mahasiswa Jurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan kelengkapan non-struktural pada Poliban yang merupakan wahana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan diri di bidang akademis sebagai kegiatan ekstrakurikuler akademis sesuai dengan bidang
48
ilmu. HMJ dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab kepada Presiden BEM. Adapun HMJ yang terdapat di Poliban, meliputi : Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMS) Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (HMM) Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (HME) Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HIMA) Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis (HMB) Himpunan kegiatan mahasiswa yang lingkup organisasinya ada pada level program studi dinaungi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan, yang terdiri dari : 1. HMS menaungi : Ikatan Mahasiswa T. Sipil (INSIP) Ikatan Mahasiswa T. Geodesi (IMAGE) Ikatan Mahasiswa T. Pertambangan (INTAN) Ikatan Mahasiswa T. Bangunan Rawa (ISIMBARA) 2. HME menaungi : Ikatan Mahasiswa T. Informatika Robotik 3. HMA menaungi : Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) 6) Unit Kegiatan Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan kelengkapan non-struktural pada Poliban yang merupakan wahana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakatnya, baik di bidang olahraga, seni, budaya, agama, pers, dan pencinta alam. UKM dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab kepada Presiden BEM. Adapun UKM yang terdapat di Poliban, meliputi : UKM Musik
49
UKM Seni dan Teater UKM Olahraga UKM Beladiri UKM Pencinta Alam UKM Pers UKM Lembaga Kajian Islam UKM Pramuka UKM KSR PMI
B. Beasiswa Untuk Mahasiswa 1. Jenis Beasiswa Jenis Beasiswa yang tersedia di Poliban adalah : Supersemar, PPA, PEDP, Indocement Tunggal Perkasa, Toyota Astra, PPE, dan beasiswa lainnya dengan jumlah penerima lebih dari 25% dari jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Disamping itu juga tersedia beasiswa Bidik Misi (bebas SPP selama pendidikan) bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi untuk kelas Reguler. 2. Ketentuan Umum Penerima Beasiswa Ketentuan umum calon penerima beasiswa bagi mahasiswa Poliban adalah : a. Sehat rohani dan jasmani b. Berprestasi di bidang akademik dan atau bidang penalaran c. Keadaan tingkat ekonomi orangtuanya rendah/miskin d. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa Poliban e. Tidak sedang menjalani skorsing akademik f. Tidak sedang menjalani proses sidang pengadilan dan masa hukuman atas keputusan pengadilan g. Tidak sedang menerima beasiswa lainnya
50
3. Tim PenilaiBeasiswa Agar dana beasiswa benar-benar diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi syarat, maka perlu ditunjuk Tim Penilai, yaitu dari : 1. Unsur pimpinan institusi Poliban 2. Unsur Jurusan/Prodi 4. Mekanisme Penerimaan Calon Peserta Beasiswa Adapun prosedur pengajuan calon penerima beasiswa adalah sebagai berikut : 1. Peserta mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Direktur Poliban yang diketahui oleh orangtua/wali, sesuai dengan form yang sudah disediakan. 2. Peserta mengisi formulir dan melampirinya dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan untuk diserahkan Ke Pudir III. 3. Pudir III membuat rekap berkas calon penerima beasiswa untuk diserahkan kepada Tim Penilai Beasiswa sebagai bahan evaluasi. 4. Tim penilai memutuskan calon peserta penerima beasiswa untuk kemudian disahkan kepada instansi penyedia dana beasiswa. 5. Bagi mahasiswa yang diterima sebagai penerima beasiswa akan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poliban.
51
C. Sistem Pengenalan Akademik Kampus (SPAK) 1. Sistem Pengenatan Akademik Kampus atau disingkat SPAK, adalah suatu kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru di Iingkungan Poliban yang bertujuan untuk lebih mengenal Iingkungan, aktivitas kampus, menanamkan sikap disiplin sebagai bekal awal dalam rangka mengikuti rangkaian perkulihan. Diakhir kegiatan SPAK, peserta akan diberikan sertifikat kelulusan. 2. Kegiatan SPAK merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti sejumlah kegiatan kemahasiswaan di lingkungan kampus. 3. Kegiatan SPAK merupakan syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh Beasiswa. 4. Sertifikat SPAK harus ditunjukkan pada saat mahasiswa akan mengikuti Tugas Akhir, yang diverifikasi melalui Kartu Bebas Masalah. D. Hak dan Kewajiban Mahasiswa 1. Hak Mahasiswa a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam tingkungan akademik. b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan. c. Memanfaatkan fasilitas Poliban untuk kelancaran proses belajar. d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya. e. Memperoleh layanan infomasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya. f. Memanfaatkan sumberdaya Poliban melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus
52
dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat. g. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa Poliban. 2. Kewajiban Mahasiswa a. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Poliban. b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan Poliban. c. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian. e. Menjaga kewibawaan dan nama baik Poliban. f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
53
BAB V KETENTUAN KURIKULUM Berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Pendidikan Tinggi Dan Penilaian Hasil Belajar, disebutkan bahwa kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas: Mata Kuliah Perilaku Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), dan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB). MPK kompetensinya adalah memahami & meyakini serta mengamalkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami kepedulian dan berinteraksi dengan lingkungan, dan memahami kehidupan bernegara, berbangsa serta membangun rasa nasionalisme. MPB kompetensinya adalah memahami nilai berperilaku dalam berprofesi, dan memahami serta menjalankan aturan dan hukum yang berlaku. MBB kompetensinya adalah memahami fungsi jamak dalam berkehidupan di masyarakat dan cara menempatkan diri untuk keserasian hidup, memahami cara menjaga keserasian hidup melalui pembudayaan teknologi, dan memahami tentang perilaku bermasyarakat dan berkebudayaan yang bersifat pluralis. MKK kompetensinya adalah memahami dan membangun konsep dasar berpikir logic & sistimatik, dan memahami serta mampu menerapkan keilmuan keterampilan.MKB kompetensinya adalah memahami dan mampu menerapkan keilmuan keterampilan, dan menerapkan beberapa keilmuan keterampilan yang berbasis pada penyelesaian permasalahan sesuai dengan dunia kerja, dan mampu mengembangkan profesi dan keilmuannya. Daftar mata kuliah seluruh program studi Poliban disajikan dan didistribusikan menurut masing-masing program studi. Capaian Pembelajaran (CP) masing-masing Program Studi saat ini sedang dalam proses perumusan.
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
BAB VI KETENTUAN PENUTUP
1. Dalam hal keragu-raguan dari peraturan Lembaga Pendidikan Poliban ini, Direktur berhak membuat penafsiran dan kebijaksanaan yang dianggap tepat. 2. Peraturan-peraturan intern Poliban berlaku sebagai peraturan tambahan yang mengatur hal-hal yang tidak tercakup dalam peraturan ini.
Banjarmasin, 21 Desember 2015 Direktur,
H. EDI YOHANES, ST., MT NIP 19561010 199003 1 001
76
77
LAMPIRAN LAMPIRAN 1
78
LAMPIRAN 2
79
80
81
LAMPIRAN 3
82
83
84