2017

JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKEL TAHUN AJARAN 2016/2017 THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ SELF CONFIDENT AND STUDENTS’ INTERPERSONAL COMMUNICATION TO THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 PAKEL IN ACADEMIC 2016/2017

Oleh: PEGI YOGA PRATAMA 12.1.01.01.0302

Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Rosalia Dewi Nawantara, M.Pd. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016/ 2017

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pegi Yoga Pratama | 12.1.01.01.0302 FKIP–Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 2||


HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKEL TAHUN AJARAN 2016/2017 Pegi Yoga Pratama 12.1.01.01.0302 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Bimbingan dan Konseling [email protected] Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd dan Rosalia Dewi Nawantara,M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi dan wawancara dengan konselor sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas tidak ada partisipsi dari siswa karenan merasa malu akan hasil belajar siswa sehingga kelas terasa pasif karena tidak ada komunikasi antara siswa dengan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Pakel tahun ajaran 2016/2017. Penilitian ini menggunakan teknik pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling. Alat ukur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi dan menggunakan Product Moment Person untuk menganalisis data dengan bantuan aplikasi IBM SPSS 20.0 for Windows. Hasil analisis data diketahui siswa memiliki kepercayaan diri yang sedang ditunjukan dengan nilai rata-rata sebesar 180,62. Sedangkan nilai rata-rata komunikasi interpersonal siswa sebesar 133,87 dengan demikian masukdalam kategori sedang. Pada uji korelasi antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal diperoleh r𝑥𝑦 hitung 0,485. Hal ini beratri lebih besar dari r𝑥𝑦 tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,254. Sehingga dapat disimpulakan terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel tahun ajaran 2016/2017. I.

LATAR BELAKANG Pengembangan

serta

dimasa sekarang harus lebih berperan

pengentasan masalah sudah seharusnya

aktif dalam perkembangan siswa salah

direspon dan diimplementasikan oleh

satunya adalah menumbuhkan rasa

konselor. Akan tetapi, kenyataannya

kepercayaan diri siswa dan komunikasi

sebagian besar konselor sekolah masih

interpersonal siswa.

belum

potensi

memahami

mengimplementasikan

dan

Sebagai

siswa

seharusnya

secara

memiiki rasa percaya yang baik dalam

dan

hidup untuk berhasil dalam hidupnya.

perkembangan teori saat ini. Konselor

Rasa kepercayaan diri berperan sebagai

konsisiten

sesuai

paradigma




penyemengat

dan

bagi

maka siswa dalam kelas tidak ingin

seseorang. Individu yang memiliki rasa

maju untuk mengerjakan soal tersebut.

kepercayaan diri yang baik biasanya

Selain itu siswa siswa tidak ingin

mudah mendapatkan teman, mudah

mempresentasikan hasil pekerjaannya

akrab,

antar

kepada teman sekelas karena malu dan

menghadapi

takut salah. Jika ada siswa yang ingin

mampu

pribadi,

dan

motivasi

berkomuikasi mampu

situasi apapun. Maka dari itu konselor

mengutarakan

dituntut mampu memunculkan dan

sangahan biasanya ia akan berkerengat,

mengembangkan

berbicara

kepercayaan

diri

pendapat

akan

maupun

terpetah-patah

dan

didalam diri siswa. Selain itu konselor

kurang lantang dalam mengutarakan

harus mengevaluasi siswa menurut

pendapat maupun sangahan. Terdapat

Coleman (dalam Arifin, 2011) bahwa

siswa yang menyendiri dan tidak mau

mengevaluasi, remaja dapat memahami

berkomunikasi

diri sendiri dan akan tahu siapa dirinya

cenderung pendiam diikelas. Konselor

yang akan kemudian tahu siapa dirinya

mengetahui permasalah tersebut dari

yang

berkembang

kolaborasi antara guru mata pelajaran,

menjadi kepercayaan diri. anak yang

konseling individu maupun kelompok.

memiliki kepercayaan diri yang baik

Rahmad

cenderung lebih tenang dibandingkan

mengatakan bahwa bila seorang merasa

anak

akan

rendah diri, maka akan mengalami

kemampuannya, sabab mereka tampak

kesulitan untuk mengkomunikasikan

tidak

gagasan kepada orang-orang yang di

kemudian

yang

gugup

akan

kurang

yakin

dalam

menghadapi

persoalan dalam belajarnya.

dengan

(dalam

teman

Iscahya,

dan

2013)

hormatinya dan tidak mampu berbicara

Seperti yang terjadi di SMP

kedepan

umum,

ragu-ragu

untuk

Negeri 1 Pakel siswa tidak mampu

menuliskan pemikiran dalam media

dalam menumbuhkan kepercayaan diri.

masa.

siswa merasa rendah diri dengan

Orang

nunjukan sikap yang buruk seperti

kepercayaan

diri

tidak mau mengutarakn pendapat. Pada

cenderung

sedapat

saat dikelas kebanyakan siswa tidak

menghindari situasi komunikasi. Ia

memiliki rasa antusias dan kelas terasa

takut orang lain akan mengejeknya dan

pasif. Bentuk ketidak antusiasan siswa

meyalahkannya dalam diskusi akan

adalam

pelajaran

lebih banyak diam, dalam berpidato

memberikan pertanyaan ataupun soal,

akan berbicara terpatah-patah. Jika

jika

guru

mata


yang

memiliki yang

rendah mungkin



perilaku itu berlangsung terus menerus

dirinya dan akan berdampak pada

maka akan mempengaruhi penilaian

hubungn

orang lain. Dalam artian bahwa jika

pentingnya

seseorang tidak nyaman atau kurang

kepercayaan diri pada siswa. Selain itu

memiliki rasa kepercayaan diri dalam

pada siswa harus dibentuk dengan baik

berkomunikasi maka orang tersebut

untuk

akan

berinteraksi, mengembangkan diri, dan

dinilai

negatife

dan

akan

membuat komunikasi dengan orang

sosialnya.

Untuk

menimngkatkan

memudahkan

itu rasa

siswa

untuk

berprestasi.

lain akan terhambat.

Dari penjabaran diatas maka

Seperti yang kita ketahui tanpa

diperoleh beberapa permasalahan yang

berkomunikasi kita tidak akan bisa

dapat

mengadakan hubungan sosial dengan

mengalami takut merasa malu akan

orang

harus

hasil pekerjaanya seingga siswa tidak

berkomunikasi dalam berkomunikasi

berani untuk mengkomunikasikan hasil

dalam

pekerjaannya. Sehingga siswa jika

lain.

Individu

kehidupan

sehari-hari.

di

identifikasi

dalam

melalui komunikasi anter individu atau

(KBM) dikelas terjadi kegiatan pasif

antar pribadi. Sebgai siswa sangat

tidak ada partisipasi siswa dalam kelas

membutuhkan sebuah komunikasi baik

seperti bertanya dan mengeluarkan

itu

mengajar

maupun

untuk

pendapat. Selain itu salah satu siswa

teman

sebaya

tidak mampu berkomunikasi dengan

ataupun memperoleh informasi yang

baik. Adapun ciri-ciri siswa tidak

dibutuhkan. Seperti pendapat Wiryanto

mampu berkomunikasi adalah siswa

(dalam Liliweri, 2015) menyatakan

tidak mau berbicara dengan teman jia

komunikasi

dipangil

berinteraksi

bergaul

belajar

siswa

Komunikasi antar manusia dilakukan

untuk

kegiatan

yaitu

dengan

interpersonal

adalah

teman

atau

komunikasi yang berlangsung dalam

berkomunikasi

situasi tatap muka antara dua orang

rendah diri sehingga merasa minder.

atau lebih secara terorganisir. Sehinga

Siswa berkomunikasi dengan teman

seorang

dalam

siswa

berkomunikasi

harus

untuk

saling

memberikan

dan

diajak

memiliki

menyampaikan

rasa

informasi

dengan terpatah-patah.

suatu pengalaman yang baik dan

Agar lebih fokus penelitian ini

menambah kepercayaan diri seorang

dilakukan di SMP Negeri 1 Pakel.

siswa. Jika siswa tidak berkomunikasi

Rumusan masalah pada penelitian ini

akan mendapat penolakan terhadap

adalah


untuk

mengetahui

adakah



hubungan

II.

antara

kepercayaan

diri

cara sampel imbang atau Sampel

dengan komunikasi interpersonal siswa

Proportional.

SMP Negeri 1 Pakel. Peneliti berharap

peneliti sebagai pengumpul data, untuk

penelitian

itu peneliti mengunakan skala psikologi

ini

dapat

meberikan

diperlukan

sumbangsih dalam dunia pendidikan

sabagai

khususnya bimbingan dan konseling.

Terdapat dua skala psikologi dalam

METODE

penelitian ini yaitu skala psikologi

Dalam penelitian ini terdapat dua

alat

Instrumen

pengumpulan

data.

kepercayaan diri dan skala psikologi

variabel yaitu kepercayaan diri sebagai

komunikasi

variabel

Komunikasi

ketentuan pemberian skor penelitian

Interpersonal sebagai variabel terikat.

untuk butir pernyataan favorable sangat

Pendekatan penelitian yang digunakan

sesuai (SS) 4, sesuai (S) 3, tidak sesuai

peneliti dalam penelitian ini adalah

(TS) 2, sangat tidak sesuai (STS) 1.

pendekatan

Sedangkan untuk

bebas

dan

kuantitatif.

Teknik

interpersonal.

Adapun

butir pernyataan

penelitian

yang

digunakan

dalam

unfavorable sangat sesuai (SS) 1,

penilitian

ini

adalah

teknik

sesuai (S) 2, tidak sesuai (TS) 3, sangat

korelasional.

tidak sesuai (STS) 4.

Penelitian ini dilakukan di SMP

Sebuah

instrumen

memiliki

Negeri 1 Pakel, alasan dilakukanya

validitas tinggi apabila butir-butir yang

penelitian di SMP Negeri 1 Pakel

membentuk instrumen tersebut tidak

karena

memiliki

menyimpang dari fungsi instrumen

kepercayaan diri untuk berkomunikasi

(Arikunto, 2014). Jumlah responden

dengan siswa lain maupun guru. Waktu

dalam dalam uji validitas istrumen

pelaksanaan penelitian dilaksanakan

adalah 26 siswa. Nilai 𝑟𝑥𝑦 tabel Product

sekitar bulan Oktober 2016. Sebelum

Moment jumlah 26 adalah 0,338. Jika

melakukan penelitian, peneliti harus

angka korelasi dibawah 0,338 maka

menentukan

dinyatakan tidak valid sebaliknya jika

siswa

kurang

populasi

pernelitian

terlebih dahulu. Untuk itu, peneliti

diatas 0,338 dinyatakan valid.

menentukan kelas VII sebagai subjek

Hasil analisis skala kepercayaan

penelitian. Kelas VII terbagai menjadi

diri dengan jumlah 72 butir pernyataan

9 kelas dan keseluruhan siswa sebesar

55 butir pernyataan valid dan 17 tidak

234 siswa. Sedengkan sampel dalam

valid. Sedangkan skala komunikasi

penelitian ini sebesar 63 siswa teknik

interpersonal

pengambilan sampel penelitian dengan

pernyataan, 41 butir pernyataan valid


sebanyak

56

butir



dan 15 tidak valid. pernyataan yang

interpersonal menunjukan nilai 0,941.

tidak valid tidak digunakan dalam

Alasan

penelitaian. Untuk menguji reliabilitas

𝑟𝑥𝑦 hitung 0,941 > 0,388 𝑟𝑥𝑦 tabel. Dari

instrumen

reliabel

karena

penelitian

peneliti

pendapat diatas dapat disimpulkan

teknik

internal

istrumen

menggunakan consistency

dinyatakan

yaitu

mengujikan

komunikasi

interpersonal

dinyatakan reliabel.

instrumen sekali saja, kemudian yang

Langkah-langkah

pengumpulan

diperoleh dianalisi (Sugiyono, 2015).

data yang dilakukan oleh peneliti

Berikut ini hasil uji reliabilitas skala

dirancang sudah sangat cermat dan

kepercayaan diri menggunakan aplikasi

tepat.

IBM SPSS 20.0:

melakukan persiapan, tahap perizinan,

Peneliti

terlebih

dahulu

dan tehap pelaksanaan. Untuk menguji Tabel 2.1 Hasil Reliablitas Instrumen Kepercayaan Diri Cronbach's Alpha

N of Items

.961

55

hipotesis peneliti menggunakan teknik korelasi

Product

Moment

Adapun

norma

keputusan

Person. dalam

penelitian ini yaitu jika 𝑟𝑥𝑦 hitung Keputusan reliabel atau tidak

>𝑟𝑥𝑦 tabel taraf singnifikan 5% maka

dilihat dari Cronbach's Alpha. Nilai

dinyatakan

Cronbach's Alpha dari uji reliabilitas

ditolak. Jika 𝑟𝑥𝑦 hitung <𝑟𝑥𝑦 tabel taraf

instrumen

kepercayaan

singnifikan 5% maka dinyatakan tidak

menunjukan

nilai

0,961

diri maka

dinyatakan reliabel. Alasan dinyatakan

singnifikan,

maka

HO

signifikan sehingga HO di terima. III. HASIL DAN KESIMPULAN

reliabel karena 𝑟𝑥𝑦 hitung 0,961 >

Deskripsi data variabel kepercayaan

𝑟𝑥𝑦 tabel 0,388.

diri adalah sebagai berikut:

Sedangkan reliabilitas instrumen komunikasi interpersonal dapat dilihat pada tabel 2.2: Tabel 2.2 Hasil Reliablitas Instrumen Komunikasi Interpersonal Cronbach's Alpha

Dari tabel 3.1 dapat dianalisi

N of Items

.941

41

Dari tabel 2.2 nilai Cronbach's Alpha

istrumen


Tabel 3.1 Klasifikasi data Kepercayaan Diri No. Interval f Presentase Kategori 1. 190-213 19 30,15% Tinggi 2. 165-189 32 50,79% Sedang 3. 140-164 12 19,04% Rendah Jumlah 63 100%

komunikasi

jumlah responden sebanyak 63 siswa. Sebanyak kepercayaan

12 diri

siswa rendah

memiliki dengan



prosentase 19,04%, sebanyak 32 siswa

dengan prosentase 23,80%, 23 siswa

memiliki

memiliki

kepercayaan

diri

sedang

memiliki

dengan prosentase 50,79%, dan 19

interpersonal

siswa memiliki kepercayaan diri yang

prsentase 36,50%, 25 siswa termasuk

tinggi dengan prosentase 30,15.Dengan

dalam

aplikasi IBM SPSS 20.0 for windows

prosentase 39, 68%.

dapat

diketahui

nilai

yang

komunikasi

kategori

sedang

rendah

dengan

dengan

rata-rata

Selain itu dapat diketahui nilai

kepercayaan diri siswa sebagai berikut:

rata-rata komunikasi interpersonal pada

Tabel 3.2 Nilai Rata-rata Skor Skala Psikologi Kepercayaan Diri Std.

tabel 3.4: Tabel 3.4 Nilai Rata-rata Skor Skala Psikologi Komunikasi Intepersonal

N Min Max Mean Deviation Kepercayaan Diri Valid N (listwise)

63 140

213 180.62

16.480

N

Std. Deviation

Mean

Komunikasi Interpersonal 63 119 151 133.87 Valid N (listwise)

63

Min Max

8.949

63

Dari tabel 3.2 dapat dianalisi skor

Dari tabel 3.4 dapat diketahui nilai

tertinggi adalah 213 dan nilai terendah

tertinggi adalah 151, skor terendah 199

140 sedangkan nilai rata-rata skala

dan rata-rata skor skala komunikasi

psikologi

adalah

interpersonal adalah 133,87 dengan

demikian

kepercayaan

180,62 diri

dengan siswa

siswa

termasuk dalam kategiri sedang. Sedangkan deskripsi data variabel komunikasi

interpersonal

demikian

sebgai

berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi data KomunikasiInterpersonal No. Interval f Presentase Kategori 1. 141-151 15 23,80% Tinggi 2. 130-140 23 36,50% Sedang 3. 119-129 25 39,68% Rendah Jumlah 63 100%

komunikasi

tergolong

dalam

kategoro

sedang. Dalam mengolahhasil analisis data peneliti mengunakan bantuan aplikasi IBM SPSS 20.0 for Windows. Diketahui harga nilai 𝑟𝑥𝑦 tabel sampel 63 pada taraf singnifikansi 5% adalah 0,254. Berikut ini analisi korelasi antara kepercayaan

Dari tabel 3.3 dapat diketahui hasil

interpersonal

diri

dan

komunikai

interpersonal:

analisis data komunikasi interpersonal adalah sebanyak 15 siswa memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi Pegi Yoga Pratama | 12.1.01.01.0302 FKIP–Bimbingan dan Konseling



Solo. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Idayatullah.

Tabel 3.5 Korelasi antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi interpersonal Kepercayaan Komunikasi Diri Interpersonal Pearson Correlation Kepercayaan Diri

Komunikasi Interpersonal

.485**

1

Sig. (2tailed)

.000

N

63

63

Pearson Correlation

.485**

1

Sig. (2tailed)

.000

N

63

63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed).

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta. Liliweri, Allo. 2015. Komunikasi Antar Personal. Jakarta

Iscahya, Rochmadi Dipta. 2013.Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo Salatiga. Skripsi. Tidak dipublikasi. Salatiga: UKSW.

Dari tabel 3.5 dapat diketahu korelasi yang signifikan dan Pearson Correlation𝑟𝑥𝑦 hitung0,485

>𝑟𝑥𝑦 table

0,245 pada taraf singnifikansi 5%, sehingga

terdapat

hubungan

yang

signifikan sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel tahun ajaran 2016/2017.

IV.

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Hermadi Fajar. 2011. Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Surakarta






2017

Recommend Documents