JURNAL
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISISPLINAN SISWA KELAS VII SMPN 3 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
THE INFLUENCE OF COUNSELING SERVICES GROUP TO DISCIPLINE AT VII GRADE STUDENTS OF SMPN 3 NGANJUK SCHOOL YEAR 2016/ 2017
Oleh: KARTIKA WIDYATAMA NPM: 12.1.01.01.0069
Dibimbing oleh : 1. Dr. Atrup, M.Pd., MM. 2. Guruh Sukma Hanggara, M.Pd.
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap
: Kartika Widyatama
NPM
: 12.1.01.01.0069
Telepon/HP
: 085730357591
Alamat Surel (Email)
:
[email protected]
Judul Artikel
: Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kedisisplinan Siswa Kelas Vii Smpn 3 Nganjuk Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Fakultas – Program Studi
: FKIP – Bimbingan Konseling.
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. Kh. Ahmad Dahlan No. 76 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme. b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui :
Kediri,30 Januari 2017
Pembimbing l
Pembimbingll
Penulis,
Dr. Atrup, M.Pd., MM.
Guruh Sukma Hanggara, M.Pd.
KartikaWidyatama
NIDN. 0709116101
NIDN. 0705068605
12.1.01.01.0069
Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISISPLINAN SISWA KELAS VII SMPN 3 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kartika Widyatama 12.1.01.01.0069 FKIP –Jurusan Bimbingan dan Konseling
[email protected]. Dr. Atrup, M.Pd., MM., M.Si dan Guruh Sukma Hanggara, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Kedisiplinan adalah upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap disiplin masuk sekolah, disiplin dalam mengikuti pelajaran disekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, disiplin belajar dirumah dan disiplin dalam menaati tata tertib disekolah diukur dengan skala kedisiplinan belajar siswa yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Layanan bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok yang dilaksanakan dengan tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap pengakhiran berdasarkan RPLBK-kelompok yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara layanan bimbingan kelompok terhadap kedisiplinan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Nganjuk Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Teknik penelitian ini dengan menggunakan komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Intact-Group-Comparison. Proses analisis data menggunakan analisis Uji t sampel dengan perhitungan sistem manual. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden, yaitu siswa kelas VII-D dan VII-I SMP Negeri 3 Nganjuk Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil t hitung (3,00) > t tabel 1% ( 2,756, dengan db= N-1) artinya t hitung jauh diatas t tabel dengan taraf signifikan 1% sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap kedisiplinan siswa. Jadi dalam penelitian ini dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap kedisiplinan siswa kelas VII SMP Negri 3 Nganjuk tahun pelajaran 2016/2017. Saran penelitian sebaiknya berusaha untuk memberikan layanan bimbingan kepada siswa secara efisien efektif sehingga tercapai tujuan bimbingan dan konseling di sekolah, Siswa sadari diri menumbuhkembangkan sikap kedisiplinan dalam menjalani hidup sehari-hari, sikap yang demikian dapat membiasakan hidup yang penuh rasa tanggung jawab. Didalam kehidupan sosial lingkungan di sekolah, disiplin merupakan jiwa yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam menjalankan tugasnya, agar suatu tindakan atau kegiatan pendidikan itu dapat nerjalan tertib dan teratur. Melakukan penelitian mengenai tingkat disiplin belajar siswa dengan variable yang berbeda,seperti Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap tingkat disiplin belajar siswa. Kata kunci: Kedisiplinan, Bimbingan Kelompok.
Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Djamarah (2005:12)
I. LATAR BELAKANG untuk
menjelaskan bahwa “disiplin adalah
meningkatkan harkat, martabat dan
suatu kepatuhan dan ketaatan pada tata
kesejahteraan
tertib yang dapat mengatur tatanan
Pendidikan
diperlukan
manusia,
sekolah
merupakan bagian dari pendidikan. Di
kehidupan
sekolah inilah kegiatan belajar mengajar
Disiplin timbul dari dalam jiwa karena
berlangsung,
pengetahuan
adanya dorongan untuk menaati tata
diajarkan dan dikembangkan kepada
tertib tersebut. Disiplin yang muncul
anak didik. Pendidikan moral, etika,
dari
mental, spiritual dan perilaku positif
faktor seseorang yang sadar bahwa
ditumbuhkan
dengan disiplinlah akan didapatkan
ilmu
guna
membentuk
pribadi
dan
kelompok”.
kesadaran disebabkan karena
kepribadian siswa, dan para guru serta
kesuksesan
dalam
segala
siswa terlibat secara interaktif dalam
keteraturan
dalam
kehidupan,dan
proses pendidikan. Sekolah tumbuh dan
ketaaatan terhadap aturan yang berlaku. Disiplin
berkembang melalui nilai disiplin dalam
sangat
hal,
penting
perilaku peserta didiknya, antara lain
khususnya bagi perkembangan siswa
terdapatnya perilaku patuh pada norma
dan diperlukan supaya mereka dapat
dan peraturan yang ada di sekolah.
belajar dan berperilaku dengan cara
Menurut kamus kata “discipline”
yang dapat diterima lingkungan dimana
berarti memiliki menghukum, melatih,
ia berada. Dengan berdisiplin, rasa
dan mengembangkan kontrol diri sang
malas, tidak teratur dan menentang akan
anak.
dapat diatasi, sehingga siswa menyadari
Disiplin
bisa
membentuk
kejiwaan pada anak untuk memahami
bahwa
peraturan sehingga ia pun mengerti
mempermudah
kapan
pendidikan, dan suasana belajar yang
saat
yang
tepat
untuk
dengan
disiplin
akan
kelancaran
melaksanakan peraturan, dan kapan
kondusif,
pula harus mengesampingkan. Kondisi
menunjukkan perilaku disiplin yang
kejiwaannya masih butuh untuk diatur
tinggi dalam dirinya.
sehingga seorang anak akan merasa
Di
serta
proses
mereka
lingkungan
tentram bila hidup teratur. Sebagai
disiplin
contoh adalah peraturan tentang masuk
terhadap pencapaian
sekolah,
pembelajaran.
belajar
sampai
bermainnya. Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
waktu
sangat
akan
pendidikan
berpengaruh hasil
Suasana
besar
kegiatan
iklim
yang
teratur, tentram, aman dan nyaman simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sangat dibutuhkan dalam lingkungan
tidak baik, dan malas belajar, suasana
pendidikan.
telah
sekolah dan juga kelas menjadi kurang
dilaksanakan demi terciptanya sebuah
kondusif bagi kegiatan pembelajaran,
kedisiplinan.
Namun
kenyataannya
sehingga siswa terhambat optimalisasi
kebanyakan
di
lembaga-lembaga
potensi dan prestasinya serta terhambat
pendidikan belum terlaksana secara
mencapai kesuksesan dalam belajar dan
maksimal. Justru yang sering terjadi
masa depannya.
adalah
Berbagai
peraturan
membentuk tersebut
upaya
ditegakkan
sebuah
seringkali
untuk
Berbagai hal tersebut terjadi
kedisiplinan
karena kurang sadarnya dan kurang
disalahgunakan.
mengertinya
arti
pentingnya
Bahkan masih banyak lagi apa yang
disiplin.
sering
lembaga-lembaga
ditegakkan
pendidikan, para peserta didik dipaksa
pendidikan
dan
berlangsung secara maksimal maka
terjadi
di
diwajibkan
melaksanakan
Apabila
disiplin
hidup
di
mampu
lembaga-lembaga
utamanya
akan
telah menjadi teladan atau contoh bagi
sehingga program-program pendidikan
peserta
dapat berlangsung dengan baik tanpa
justru
seringkali
melanggarnya.
jika
menghambat
keteraturan
adanya kerancuan sedikit pun dan
Siswa yang berperilaku tidak disiplin
suatu
dapat
kedisiplinan, tapi justru pendidik yang
didik
terciptanya
dan
dibiarkan
bisa
pendidikan nasionalkan berhasil.
pembelajaran.
Dalam belajar, disiplin sangat
Siswa yang tidak menyadari pentingnya
diperlukan. Disiplin dapat melahirkan
disiplin maka akan menganggap belajar
semangat menghargai waktu, bukan
merupakan
perlu.
menyia-nyiakan waktu berlalu dalam
Dengan berperilaku tidak disiplin ini
kehampaan. Budaya jam karet adalah
akan menyebabkan siswa tidak bisa
musuh
memahami
diri
mengagumkan disiplin dalam belajar.
dengan tuntutan lingkungan, kegiatan
Mereka benci menunda-nunda waktu
dan
belajar. Setiap jam bahkan setiap detik
proses
proses
maka
kemungkinan besar program tujuan
hal
yang
dan
tidak
menyesuaikan
pendidikannya
akan
besar
berarti
bagi
bagi
mereka
mereka
yang
terganggu. Siswa yang mempunyai
sangat
yang
tingkat disiplin yang rendah cenderung
menuntut ilmu di mana dan kapan pun
senang memberontak, sering membuat
juga.
masalah, mempengaruhi teman berbuat Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pelaksanaan
di
(dalam romlah, 2001 : 13-14) yang
sekolah untuk bisa berproses pada
menyatakan bahwa salah satut ujuan
perkembangan siswa yang bermutu,
bimbingan
dibutuhkan
memberikan
peserta
pendidikan
perilaku
didik.
disiplin
Bagian
kedisiplinan
dari
pendidikan
disekolah
melalui
kelompok
adalah
layanan-layanan
penyembuhan
melalui
kelompok
dengan
kegiatan mempelajari
bimbingan dan konseling yaitu dengan
masalah-masalahmanusia
layanan bimbingan kelompok. Layanan
umumnya
bimbingan kelompok adalah proses
ketegangan emosi serta mengarahkan
pemberian bantuan yang diberikan
kembali energi yang terpakai untuk
pada individu dalam situasi kelompok
memecahkan
(Romlah
Bimbingan
kelompok
kelompok di sekolah mengupayakan
mengutamakan
dinamika
terselenggaranya
pengembangan
siswa memiliki banyak kesempatan
segenap potensi individu peserta didik
untuk mengembangkan kepribadian rasa
secara optimal dengan memanfaatkan
sosial
berbagai cara dan sarana, agar peserta
Sehingga dengan teori di atas peneliti
didik mengenal dan menerima diri
mengambil bimbingan kelompok untuk
sendiri
membimbing
2001:3).
dan
Bimbingan
lingkungannya
secara
positif dan dinamis, serta berperilaku
dan
masalah
dan
yang
siswa
ada. lebih
kelompok,
kemampuan
Pada kelompok
menghilangkan
berinisitif.
yang
memiliki
tingkat displin.
disiplin. Bimbingan
pada
bimbingan
umumnya, kelompok
layanan
menggunakan
merupakan bantuan terhadap individu
prinsip dan proses dinamika kelompok,
yang
seperti
dilaksanakan
dalam
situasi
dalam
kegiatan
diskusi,
kelompok. Bimbingan kelompok dapat
sosiodrama, bermain, peran, simulasi,
berupa penyampaian informasi maupun
dan
aktifitas kelompok membahas masalah-
aktivitas kelompok lebih efektif, karena
masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi
selain peran individu lebih aktif, juga
dan sosial.
memungkinkan terjadinya pertukaran
Layanan Bimbingan kelompok
lain-lain.
pemikiran,
Bimbingan
pengalaman
di
melalui
antara
dianggap suatu layanan yang dapat
anggotanya yang dapat berpengaruh
membantu
terhadap
siswa
untuk
meningkat
perubahan
tingkah
laku
kandisiplin belajar. Menurut Bennett Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
individu, rencana dan penyelesaian masalah. Bimbingan
kelompok
biasa
Perilaku
disiplin
dibutuhkan
dalam
perkembangan
siswa
pembinaan untuk
belajar
dilakukan dengan menggunakan cara
memahami
dan prasarana seperti yang beraneka
dengan lingkungan sekolah, pemberian
ragam. Media, metode dan tempat
layanan bimbingan kelompok dalam
pelaksanaan yang disesuaikan untuk
meningkatkan perilaku disiplin siswa
menunjang
layanan.
sangat penting, siswa dengan disiplin
Bimbingan kelompok agar berjalan
yang tinggi cenderung lebih mampu
optimal
memperoleh hasil belajar yang baik,
keberhasilan
perlu
diperlakukan
secara
matang.
dan
sangat
menyesuaikan
diri
siswa akan terdorong untuk melakukan
Menurut Prayitno (2004 : 40)
suatu perbuatan yang sesuai norma-
Bimbingan kelompok biasa dilakukan
norma dan peraturan yang berlaku dan
dengan
tahap
akan mengarahkan diri bagi kehidupan
pembentukan atau tahap pengenalan diri
di masa depan, jadi perilaku disiplin
kedalam kehidupan suatu kelompok,
akan menyatu dengan seluruh aspek
tahap peralihan, tahap kegiatan atau bisa
kepribadian seseorang.
empat
tahap
yaitu
disebut tahap inti dari pelaksanaan
Berdasarkan dari latar belakang
layanan bimbingan kelompok, tahap
di atas, maka peneliti mengambil judul
pengakhiran
pencapaian
“Pengaruh
Layanan
Bimbingan
hasil dari layanan bimbingan kelompok.
Kelompok
Terhadap
Kedisiplinan
merupakan
Siswa kelas tujuh di SMPN 3 Nganjuk menunjukkan perilaku disiplin
Siswa Kelas VII SMPN 3 Nganjuk TahunPelajaran 2016/2017”.
yang rendah dalam pengamatan yang dilakukan
peneliti
selama
kegiatan
proses pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari perilaku siswa seperti berpakaian tidak rapi, membuat gaduh apabila jam pelajaran
tidak
diisi
guru,
Berdasarkan paparan di atas, peneliti ingin
mengetahui
ada
tidaknya
pengaruh antara layanan bimbingan kelompok terhadap kedisiplinan siswa.
tidak
memperhatikan dan rebut sendiri saat guru menerangkan, berbicara dengan teman saat pelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas dari guru. Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Desain yang digunakan dalam
II. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
penelitian ini
adalah
Intact-Group-
pendekatan penelitian kuantitatif, yang
Comparison. Sugiyono (2015 : 111)
tujuannya hanya untuk memperoleh
Intact-Group-Comparison
informasi yang menjadi perkiraan dari
penelitian
dimana
perkiraan penelitian sebelumnya. Dalam
kelompok
yang
penelitian ini peneliti akan melakukan
penelitian tetapi dibagi dua, yaitu
pengumpulan data dari masing-masing
setengan kelompok untuk eksperimen
variabel.
(yang diberi perlakuan) dan yang
Pendekatan
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan
adalah
terdapat digunakan
satu untuk
setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
kuantitatif, karena data dalam penelitian
Dalam penelitian ini peneliti
ini diwujudkan dalam bentuk angka-
mengambil populasi siswa kelas VII
angka
dan
SMPN 3 Nganjuk. Pengambilan sampel
statistik
dalam penelitian ini yaitu dengan
untuk
menggunakan
mengukurnya analisis
inferensial karena untuk menganalisis
memilih
data sampel dan hasilnya diberlakukan
keseluruhan kelas VII yang berjumlah
untuk
sembilan kelas. Adapun langkah dalam
populasi
(Sugiyono,
2015:
dua
kelas
pengambilan
untuk menguji hipotesis.
teknik probabilitas. Salah satu teknik
penelitian
ini
ada
probabilitas
adalah
teknik
klaster.
Teknik
penelitian dengan layanan bimbingan
memilih sampel yang lebih didasarkan
kelompok
meningkatkan
pada kelompok, daerah atau kelompok
kedisiplinan belajar siwa kelas VII SMP
subjek yang secara alami berkumpul
Negeri
bersama. Peneliti menggunakan teknik
3
Nganjuk.
Teknik
yang
klaster
penelitian eksperimen, karena untuk
mengedepankan dalam efisiensi waktu,
mengetahui
tenaga, serta biaya dalam menemui
belajar
siswa
diberikannya
kedisiplinan
sebagai layanan
akibat bimbingan
kelompok
karena
teknik
teknik
digunakan dalam penelitian ini adalah
perubahan
ini
merupakan
dengan
perlakuan (treatment) terhadap subyek
untuk
klaster
yaitu
jumlah
148).Selain itu, penelitian ini dilakukan
Dalam
sampel
dari
klaster
responden yang menjadi subjek atau objek penelitian. Berdasarkan
efisiensi
waktu
pada saat penelitian maka peneliti Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengambil sampel kelas VII-D dengan
untuk kedua kelompok tersebut.Adapun
jumlah siswa 30 sebagai kelompok
isi tentang kedisiplinan skala siswa
kontrol, dan kelas VII-I dengan jumlah
meliputi: Perilaku kedisiplinan di dalam
siswa 30 sebagai kelompok treatment
kelas, Perilaku kedisiplinan di luar kelas
(yang mendapat perlakuan).
atau di lingkungan sekolah, Perilaku
Instrument
yang
digunakan
kedisiplinan di lingkungan rumah dan
dalam penelitian ini berupa skala untuk
sekolah.
memperoleh data dan dalam instrument
berjumlah 30 pertanyaan dengan dua
perlakuan
alternatif
yang
digunakan
peneliti
Skala
yang
jawaban.
diberikan
Penentuan
adalah skenario bimbingan kelompok.
pemberian nilai skor yaitu, dengan
Sebelum instrument digunakan, terlebih
memberi nilai dua untuk jawaban “Ya”
dahulu
dan
diadakan
validator
ahli.
penilaian
Setelah
oleh
instrument
memebrikan
nilai
nilai
diadakan uji coba instrument. Pengujian
(“Ya”x2)+(“Tidak”x1).
dilakukan
untuk
untuk
jawaban “Tidak”. Sehingga diperoleh
memenuhi kriteria tertentu selanjutnya
ini
satu
secara
keseluruhan
mengetahui
validitas dan reliabelitas setiap butir tes. Setelah dilakukan ujicoba, kemudian dilakukan analisis butir soal tes. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan
pendekatan
“
Layanan
Bimbingan
kelompok
“
terhadap
kedisiplinan
siswa
adalah
dengan menggunakan uji t sampel – sampel
berhubungan
dengan
cara
mengambil dua kelompok, sampel yang berpasang – pasangan, artinya dua kelompok
tersebut
mempunyai
kemampuan yang sama. Kemudian dua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda, setelah melalui proses yang relatif cukup, maka dilakukan tes Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Resp No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑
Hasil Skala Kedisiplinan siswa
tidak
(Kelompok Kontrol Kelas VII-D)
normal. Penghitungan uji noramlitas
∑ Jawaban Ya Tidak 19 11 18 12 24 6 18 12 24 6 24 6 24 6 27 3 22 8 19 11 13 17 23 7 19 11 24 6 17 13 315 135
Resp No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑
∑ Jawaban Ya Tidak 19 11 20 10 20 10 19 11 23 7 11 19 13 17 28 2 24 6 21 9 27 3 26 4 22 8 23 7 13 17 309 141
Total Nilai 49 50 50 49 53 41 43 58 54 51 57 56 52 53 43 769
(Kelompok Treatment Kelas VII-I)
∑ Jawaban Ya Tidak 23 7 26 4 22 8 28 2 24 6 24 6 21 9 22 8 24 6 28 2 24 6 23 7 24 6 28 2 28 2 369 81
dikatakan
berdistribusi
Case Processing Summary dari data Total Nilai 49 48 54 48 54 54 54 57 52 49 43 53 49 54 47 765
Hasil Skala Kedisiplinan siswa
Resp No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑
dapat
Total Nilai 53 56 52 58 54 54 51 52 54 58 54 53 54 58 58 819
Suatu
Resp No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑
data
∑ Jawaban Ya Tidak 27 3 28 2 21 9 17 13 23 7 18 12 26 4 25 5 18 12 17 13 23 7 21 9 28 2 26 4 27 3 354 102
dapat
Total Nilai 57 58 51 47 53 48 56 55 48 47 53 51 58 56 57 805
dikatakan
berdistribusi normal jika nilai signifikan
nilai post tes dengan berbantuanSPSS 21.0 for windows disajikan pada tabel berikut:
NilaiEk sperime n NilaiKo ntrol
Cases Valid N Percent 30 100,0%
Missing N Percent 0 0,0%
Total N Percent 30 100,0%
30
0 0,0%
30
100,0%
100,0%
Tests of Normality KolmogorovShapiro-Wilk Smirnova Statisti df Sig. Statisti Df Sig. c c NilaiEkspe ,125 30 ,200 ,944 30 ,11 * rimen 9 NilaiKontr ,108 30 ,200 ,919 30 ,02 * ol 5 Berdasarkan tabel tersebut hasil uji normaitas dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows nilai signifikan kelas eksperimen dengan menggunakan nilai post test sebesar 0,200 dan kelas kontrol dengan menggunakan nilai post tes seesar 0,200. Dapat ditunjukkan bahwa nilai signifikan kelas eksperimen 0,200
0.05 dan 0,200 > 0,05. Maka
diambil kesimpulan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai signifikan kurang dari 0,05 maka data Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidaknya pengaruh variabel yaitu
III. HASIL DAN KESIMPULAN
antara bimbingan kelompok dengan A. Hasil Penelitian Untuk
kedisiplinan siswa.
menganalisis
data
Nilai dari vaiabel X sebagai
dalam penelitian ini yaitu dengan
sampel kontrol dan variabel Y
menggunakan analisis kuantitatif.
sebagai sampel treatment yang
Analisis tersebut dengan tujuan
sudah
untuk
dimasukkan kedalam tabel kerja
membuktikan
rumusan
diketahui,
selanjutnya
masalah yang dikemukakan oleh
mencari
peneliti, yaitu adakah pengaruh
disajikan pada tabel berikut:
layanan
Tabel Kerja Mencari Nilai B, b,
bimbingan
kelompok
terhadap kedisiplinan siswa kelas
b2
VII SMPN 3 Nganjuk Tahun
Resp No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑
Pelajaran
2016/2017.
Sebelum
diuji, maka langkah pertama yang dilakukan
adalah
mengubah
hipotesis kerja menjadi hipotesis nihil atau nol. Hal ini dilakukan agar
peneliti
perasangka
tidak
atau
memiliki
kecenderunga
terhadap hipotesis yang diajukan. Dalam
kegiatan
penelitian
ini
hipotesis yang diajukan yaitu “Ada pengaruh
pemberian
layanan
bimbingan
kelompok
terhadap
kedisiplinan siswa kelas VII SMPN 3
Nganjuk
Tahun
Pelajaran
2016/2017” Pembuktian masalah
rumusan
tersebut
dengan
menggunakan teknik statistik yaitu teknik uji t sampel. Penggunaan
B,b,b²
seperti
yang
K
E
B
b
b²
53 56 52 58 54 54 51 52 54 58 54 53 54 58 58 57 58 51 47 53 48 56 55 48 47 53 51 58 56 57 162 4
49 48 54 48 54 54 54 57 52 49 43 53 49 54 47 49 50 50 49 53 41 43 58 54 51 57 56 52 53 43 153 4
4 8 -2 10 0 0 -3 -5 2 9 11 0 5 4 11 8 8 1 -2 0 7 3 -3 -6 6 -4 -5 6 3 14 90
1 5 -5 7 -3 -3 -6 -8 -1 6 8 -3 2 1 8 5 5 -2 -5 -3 4 0 -6 -9 3 -7 -8 3 0 11 0
1 25 25 49 9 9 36 64 1 36 64 9 4 1 64 25 25 4 25 9 16 0 36 81 9 49 64 9 0 121 870
teknik uji t sampel oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui ada Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterangan :
2016/2017
K : Kelas Kontrol.
sebagai berikut:
E : Kelas Eksperimen.
Ada
B : Perbandingan Hasil Kelas Kontrol
dan
Kelas
Eksperimen. b
:
Jumlah
dapat
bimbingan
Mean
Perbedaan.
Nganjuk
Perbedaan.
layanan
kelompok
terhadap
Tahun
Pelajaran
2016/2017. Hal ini ditunjukan oleh hasil
b2 : Kuadrat Jumlah Deviasi Mean
pengaruh
kedisiplinan siswa kelas VII SMPN 3
Deviasi
disimpulkan
perhitungan
dengan
menggunakan teknik Uji t Sampel diperoleh nilai t hasil analisi t
Dari data tabel kerja di atas,
hitung =3,00 dan Nilai t teori pada
kemudian dimasukkan ke dalam
tabel dengan db (jumlah pasangan-
rumus Uji t Sampel. Dari hasil
1) = 30-1= 29. Taraf signifikansi
perhitungan dengan menggunakan
1% = 2,756, dan taraf signifikansi
teknik Uji t Sampel diperoleh nilai t
5%= 2, 045. t hitung (3,00) ˃ t tabel
hasil analisi/ t hitung =3,00.Nilai t
1% (2, 756), dan 5% (2,045).
teori pada tabel dengan db (jumlah pasangan-1) = 30-1= 29. Taraf signifikansi 1% = 2,756, dan taraf
C. Saran
signifikansi 5%= 2, 045.Dengan
1. Kepada Konselor
demikian, t hitung (3,00) ˃ t tabel
Sebaiknya
berusaha
1% (2, 756), dan 5% (2,045), maka
untuk
sangat signifikan. Akibatnya Ho
bimbingan kepada siswa secara
ditolak dan Ha diterima.
efisien efektif sehingga tercapai
memberikan
layanan
tujuan bimbingan dan konseling
B. Kesimpulan
di sekolah. Berdasarkan hasil analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa: Berdasarkan
rumusan
masalah, rumusan hipotesis dan hasil pengujian hipotesis penelitian pada siswa kelas VII SMPN 3 Nganjuk
Tahun
Pelajaran
Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
2. Kepada Sekolah Pihak sekolah (guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru pembimbing) sebaiknya selalu memperhatikan peserta didik, sehingga tercipta suasana yang harmonis
antara
siswa
dan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembimbing.
Dengan
jalan
siswa
lebih
Djamarah, SyaifulBahri. 2005.Strategi
terbuka dalam menyampaikan
Belajar Mengajar. Jakarta:
segala masalah yang sedang
RinekaCipta.
tersebut
dihadapi,
maka
dan
siswa
lebih
IV. DAFTAR PUSTAKA
Prayitno & Erma Amiti. 2004. Dasar-
nyaman untuk menyampaikan
dasar
kendala-kendala dalam belajar.
Konseling,
3. Kepada Siswa
dan
Jakarta:Rineka
Cipta.
Siswa sebagai generasi penerus,
Bimbingan
sadari
diri
menumbuhkembangkan
sikap
kedisiplinan dalam menjalani hidup sehari-hari, sikap yang
Romlah,Tatiek.2001.Teoridan Praktek Bimbingan Kelompok.Malang:Penerbit Universitas Negeri Malang. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
demikian dapat membiasakan
Pendidikan
hidup yang penuh rasa tanggung
Kuantitatif, Kualitatif, dan
jawab.
R&D, Bandung: Alfabeta.
Pendekatan
4. Kepada Peneliti Selanjutnya. Dapat penelitian
melakukan
mengenai
tingkat
disiplin belajar siswa dengan variabel yang berbeda, seperti Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
Terhadap
tingkat
disiplin belajar siswa.
Kartika Widyatama | 12.1.01.01.0069 FKIP – Prodi Bimbingan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||