21/06/2017
PERLINDUNGAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN MEKANISME PERMOHONANNYA
REGIM KI DIBAWAH KEMENKUMHAM • MEREK • HAK CIPTA • DESAIN INDUSTRI • PATEN • DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU • RAHASIA DAGANG
SRI SULISTIYANI PEMERIKSA PATEN
1
CONTOH PRODUK
2
MEREK • Undang-undang No.20 Tahun 2016 • Pasal 1 Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hokum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
• PATEN: KOMPOSISI BIOPESTISIDA CAIR BERBAHAN AKTIF BACILLUS SUBTILIS ISOLAT BHN4, PSEUDOMONAS FLUORESCENS ISOLAT Pf 18 UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN HIAS DAN TANAMAN LAINNYA (Balai Tanaman Hias) • MEREK : PRIMA-BAPF (PT. PRIMASID ANDALANUTAMA)
http://bpatp.litbang.pertanian.go.id 3
HAK CIPTA
4
DESAIN INDUSTRI • Undang-undang No.31 Tahun 2000 • Pasal 1 : Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan
• Undang-undang No.28 Tahun 2014 • Pasal 1: Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
http://industrydesign.blogspot.co.id/ 5
6
1
21/06/2017
RAHASIA DAGANG
PATEN
• Undang-undang No.30 Tahun 2000 • Pasal 1 : Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
• UU No.13 Th.2016, Pasal 1 ayat 1: Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
https://www.slideshare.net/ 7
8
INVENSI YANG TIDAK DAPAT DIPATENKAN
INVENSI UU No.13 Th.2016, Pasal 1 Ayat 2:
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
UU No.13 Th.2016, Pasal 9: Invensi yang tidak dapat diberi Paten meliputi: a. proses atau produk yang pengumuman, penggunaan, atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, agama, ketertiban umum, atau kesusilaan; b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/ atau hewan; c. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; d. makhluk hidup, kecuali jasad renik; atau e. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses nonbiologis/mikrobiologis
9
DIKECUALIKAN : Pasal 9 (d): Jasad renik/Mikroorganisme
10
DIKECUALIKAN: Pasal 9 (e): Proses biologis non esensial
• Yang dimaksud mikroorganisme di sini adalah organisme mikroskopis atau makhluk hidup yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop karena ukurannya yang sangat kecil. • Tercakup dalam “mikroorganisme” di sini adalah ragi, jamur, bakteri, aktinomisetes, algae uniselluler, virus, protozoa, dsb., dan lebih lanjut mencakup sel hewan atau tanaman yang bisa berdiferensiasi dan kultur jaringan hewan dan tumbuhan. • Persyaratan penyertaan buksi penyimpanan mikroorganisme (sebelum diberi paten/pada saat mengajukan pemeriksaan substantif)
Adalah proses biologis (bukan mikrobiologis) dimana memerlukan alat atau campur tangan manusia dalam pelaksanaannya. Contohnya adalah perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
http://slideplayer.info/slide/1898000/
11
12
2
21/06/2017
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN PATEN
YANG BERHAK ATAS PATEN
20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang
Inventor atau para inventor
Paten sederhana 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang
Yang menerima lebih lanjut hak dari inventor Pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain Inventor berhak mendapatkan imbalan yang layak
13
14
HAK PEMEGANG PATEN (1)
CARA PENGAJUAN PATEN (1)
untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri secara komersial atau memberikan hak lebih lanjut untuk itu kepada orang lain : a. membuat, menggunakan, menjual, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan, atau diserahkan produk yang diberi paten b. menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) Pengecualian : pemegang paten tidak boleh melarang pihak lain, meskipun tanpa persetujuannya, apabila pemakaian paten tersebut untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan atau analisis, dengan syarat tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang paten
Paten diberikan atas dasar permohonan yang diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada DITJEN KI Permohonan paten dapat diajukan oleh: Pemohon : - Datang sendiri ke DITJEN HKI atau - Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh Indonesia - Online Kuasa (Konsultan HKI)
15
BIAYA PENDAFTARAN PATEN
CARA PENGAJUAN PATEN (2)
PNBP Paten Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2016
Permohonan harus memuat:
16
1. Permohonan a. Permohonan Paten 1) Usaha Mikro, Usaha Kecil, Lembaga Pendidikan, dan Litbang Pemerintah
Tanggal, bulan dan tahun permohonan Alamat lengkap dan alamat jelas pemohon Nama lengkap dan kewarganegaraan inventor Nama dan alamat lengkap kuasa (jika melalui kuasa) Surat khusus kuasa (jika melalui kuasa) Pernyataan pemohon untuk dapat diberi paten Judul invensi Deskripsi tentang invensi Klaim yang terkandung dalam invensi Abstrak invensi Gambar yang disebutkan dalam deskripsi
a) Secara Elektronik (online) Per Permohonan 350.000 b) Secara non Elektronik (manual) Per Permohonan 450.000 Umum a) Secara Elektronik (online) Per Permohonan 1.250.000 b) Secara non Elektronik (manual) Per Permohonan 1.500.000 Permohonan Paten Sederhana 1) Usaha Mikro, Usaha Kecil, Lembaga Pendidikan, dan Litbang Pemerintah 2)
b.
a) Secara Elektronik (online) Per Permohonan 200.000 b) Secara non Elektronik (manual) Per Permohonan 250.000 2) Umum a) Secara Elektronik (online) Per Permohonan 800.000 b) Secara non Elektronik (manual) Per Permohonan 1.250.000 2. Tambahan Biaya Deskripsi Permohonan yang Lebih Dari 30 (Tiga Puluh) Halaman Per Lembar 5.000 17
18
3
21/06/2017
Tujuan Pembuatan Spesifikasi Paten Aspek Informatif
• Kantor paten • Pengadilan (jika ada gugatan) • Masyarakat : peneliti, pengusaha, kompetitor, dan komponen masyarakat lainnya.
(DESKRIPSI)
Aspek Perlindungan (KLAIM)
SPESIFIKASI PATEN
ABSTRAK
19
20
Tahapan Penyusunan Spesifikasi Paten
Deskripsi
Judul
Penelusuran (searching) Pembuatan Gambar (bila ada) Penulisan Klaim Penulisan Judul Penulisan Deskripsi Penulisan Abstrak
Bidang Teknik Invensi Latar Belakang Invensi
Ringkasan Invensi Uraian Singkat Gambar (JkTerperinci ada gambar) Uraian Invensi
22
21
PENELUSURAN DOKUMEN PATEN
PENELUSURAN DOKUMEN PATEN Tujuan: untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai invensi terdahulu yang berkaitan dengan bidang penelitian Format dokumen paten: dalam bentuk printed document, CD-Rom, database
23
24
4
21/06/2017
TEKNIK PENELUSURAN DOKUMEN PATEN MENGGUNAKAN DATABASE PATEN
MEMBACA BIBLIOGRAFI DOKUMEN PATEN
Kata kunci dalam abstrak Kata kunci dalam judul Nama inventor Nama aplikan Klasifikasi Paten Internasional (IPC) dsb
25
PENGGOLONGAN IPC
PENGGOLONGAN IPC
Disimbolkan dengan huruf besar dan dibagi dalam 8 seksi : SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
26
Masing-masing seksi dibagi lagi menjadi
Klas Subklas Grup-utama • Subgrup
A : Keperluan pokok Manusia B : Alat pengoperasian, Transportasi C : Kimia, Metalurgi D : Tekstil, Kertas E : Konstruksi F : Mesin Mekanik, Senjata, Pemanas, Lampu G : Fisika H : Elektronika 27
28
CONTOH IPC Contoh (1) A 01 Seksi
Kelas
N Subkelas
Laman IPC 65/00
• http://www.wipo.int/classifications/ipc/en/
Grup
Seksi A : Kebutuhan pokok manusia
• http://www.dgip.go.id
Kelas 01 : Agriculture; forestry; animal husbandary; hunting; trapping; fishing Sub kelas A01N: Preservation of bodies of humans or animals or plants or parts thereof; biocides, e.g. as disinfectants, as pesticides, as herbicides
Grup A01N 65/00: Biocides, pest repellants or attractants, or plant growth regulators containing plant material, e.g. mushrooms, derris(tuba) root, or extracts thereof
29
30
5
21/06/2017
CONTOH SITUS-SITUS UNTUK PENELUSURAN DOKUMEN PATEN
http://www.irossco.com/patentsearching.htm http://www.dgip.go.id
32
31
Pembuatan Gambar (bila ada)
Gambar tidak boleh memuat uraian kata-kata. Gambar merupakan perwujudan invensi dan untuk memperjelas deskripsi dan klaim. Gambar yg dibuat adalah gambar teknik, atau grafik yang memuat tanda-tanda, simbol, huruf/kata, angka yg menjelaskan bagian invensi. Uraian tentang Gambar, secara rinci ditulis dalam Deskripsi, yaitu dalam Sub-bagian Uraian Singkat Gambar . Gambar/grafik/ilustrasi/flow chart ini diletakkan harus terpisah dari halaman Deskripsi, yaitu ditulis pada bagian halaman Gambar.
33
34
PENULISAN KLAIM
PENULISAN KLAIM
Klaim adalah adalah bagian paling penting dalam spesifikasi paten Karena merupakan bagian yang dimintakanperlindungan hukum (hak eksklusif) dan menentukan batas hak pelindungan yang dimintakan dalam permohonannya
Klaim harus diuraikan secara jelas, ringkas, padat dan didukung oleh deskripsi, tetapi tidak boleh lebih luas dari apa yang dinyatakan dalam deskripsi. Klaim tidak boleh memuat kalimat/pernyataan yg mengacu pada deskripsi atau gambar. Contoh : “Formulasi biopestisida seperti yang diungkapkan dalam Uraian Lengakap Invensi”
35
36
6
21/06/2017
Konstruksi Penulisan Klaim
PENULISAN KLAIM
Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik, tetapi boleh memuat tabel, rumus kimia, dan atau matematika, dan boleh menggunakan notasi-notasi (huruf atau angka di antara tanda kurung yg mengacu pada gambar) yang ditulis secara seragam (bila permohonan disertakan gambar).
Satu klaim ditulis dalam dua bagian (two part form) : a. bagian pertama, terdiri dari pernyataan yang menunjukkan bidang teknik dari invensi sebelumnya; b. bagian kedua, terdiri dari pernyataan teknis mengenai invensi yang dimintakan pelindungan paten dan merupakan peningkatan atas invensi-invensi yang telah ada sebelumnya dan diakhiri oleh satu tanda titik . Satu klaim ditulis langsung berupa pernyataan tunggal“ yang memuat pengungkapan mengenai inti invensi dan diakhiri oleh satu tanda titik tanpa didahului oleh bagian pertama tersebut.
38
37
37
Two Part Form claim
ABSTRAK
Suatu komposisi pupuk organik X yang terdiri dari : A B, dan C yang dicirikan dimana A adalah direkayasa secara genetik.
uraian singkat dari invensi yang harus dimulai dengan judul yang sesuai dengan judul invensi dapat dilengkapi dengan rumus kimia atau matemetika yang sesuai tidak lebih dari 200 kata
39
40
PROSES YANG DILAKUKAN TERHADAP DOKUMEN PATEN
PATEN SEDERHANA
APLIKASI
• Permohonan pemeriksaan substantif atas Paten Sederhana dapat dilakukan bersamaan dengan pengajuan Permohonan atau paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan dengan dikenai biaya. • Dalam melakukan pemeriksaan substantif, Direktorat Jenderal hanya memeriksa kebaruan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dan keterterapannya dalam industri (industrial applicability) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
• Filing date
FORMALITAS
• 18 bulan (opsi)
PUBLIKASI
• 6 bulan
SUBSTANTIF
• Pengajuan
PUTUSAN AKHIR
41
• Tolak • Diberi • Dianggap ditarik kembali • Ditarik
42
7
21/06/2017
KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN (Pasal ....) • •
Membuat produk atau menggunakan proses yang diberi paten di Indonesia Membayar biaya tahunan
43
44
8