KHUTBAH ‘IDUL ADHHA 1437 H. / 2016 M. DENGAN SEMANGAT BERKURBAN KITA BANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA oleh Drs. H. Anshoruddin, S.H., M.A. ) ( Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Barat Disampaikan di Lapangan Kubu Raya – Kalimantan Barat
اﻟﺳﻼم ﻋﻠﯾﻛم ورﺣﻣﺔ ﷲ وﺑر ﻛﺎ ﺗﮫ إن اﻟﺣﻣد ﻧﺣﻣده وﻧﺳﺗﻌﯾﻧﮫ وﻧﺳﺗﻐﻔره وﻧﻌوذ ﺑﺎ ﻣن ﺷرور أﻧﻔﺳﻧﺎ وﻣن ﺳﯾﺋﺎت أﻋﻣﺎﻟﻧﺎ ﻣن ﯾﮭده ﷲ ﻓﻼ ﻣﺿل ﻟﮫ وﻣن ﯾﺿﻠل ﻓﻼ ھﺎدي ﻟﮫ وأﺷﮭد أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ وﺣده ﻻ ﺷرﯾك ﻟﮫ وأﺷﮭد أن ﻣﺣﻣدا ﻋﺑده ورﺳوﻟﮫ. اﻟﻠﮭم ﻓﺻل وﺳﻠم وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ھذا اﻟﻧﺑﻲ اﻟﻛرﯾم واﻟرﺳول اﻟﻌظﯾم ,ذي اﻟﻘﻠب اﻟرﺣﯾم ﻣﺣﻣد وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وأﺻﺣﺎﺑﮫ اﺟﻣﻌﯾن – وﻋﻠﯾﻧﺎ ﻣﻌﮭم ﺑرﺣﻣﺗك ﯾﺎأرﺣم اﻟراﺣﻣﯾن :وﺳﻠم ﺗﺳﻠﯾﻣﺎ ﻛﺛﯾرا أﻣﺎ ﺑﻌد : ﻣﻌﺎﺷر اﻟﻣؤﻣﻧﯾن – أوﺻﯾﻛم وإﯾﺎي ﺑﺗﻘوى ﷲ وطﺎﻋﺗﮫ –ﻓﻘد ﻓﺎز اﻟﻣﺗﻘون اﻟﻣطﯾﻌون - أﻋوذ ﺑﺎ ﻣن اﻟﺷﯾطﺎ ن اﻟر ﺟﯾم .ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم :إ ﻧﺎ أﻋطﯾﻧﺎ ك اﻟﻛوﺛر ,ﻓﺻل ﻟرﺑك وا ﻧﺣر ,إن ﻧﺷﺎ ﻧﺋك ھو اﻷﺑﺗر : ﷲ َﺣ ﱠق ُﺗ َﻘﺎﺗِ ِﮫ َوﻻ َﺗ ُﻣو ُﺗنﱠ إِ ﱠﻻ َوأَ ْﻧ ُﺗ ْم ُﻣ ْﺳﻠِ ُﻣونَ { . } َﯾﺎ أَ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟﱠذِﯾنَ آ َﻣ ُﻧوا ا ﱠﺗﻘُوا ﱠ َ ﺣ َد ٍة َو َﺧﻠَ َق ِﻣ ْﻧ َﮭﺎ َز ْو َﺟ َﮭﺎ َو َﺑ ﱠث س َوا ِ } َﯾﺎ أَ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟ ﱠﻧ ُ ﺎس ا ﱠﺗﻘُوا َر ﱠﺑ ُﻛ ُم اﻟﱠذِي َﺧﻠَ َﻘ ُﻛ ْم ﻣِنْ َﻧ ْﻔ ٍ ﷲ َﻛﺎنَ َﻋﻠَ ْﯾ ُﻛ ْم ِﻣ ْﻧ ُﮭ َﻣﺎ ِر َﺟﺎﻻً َﻛﺛِﯾراً َو ِﻧ َ ﷲ اﻟﱠذِي َﺗ َ ﺳﺎ ًء َوا ﱠﺗﻘُوا ﱠ َ ﺳﺎ َءﻟُونَ ِﺑ ِﮫ َو ْاﻷَ ْر َﺣﺎ َم إِنﱠ ﱠ َ َرﻗِﯾﺑﺎ ً{ ﱠ ﺻﻠ ِْﺢ ﻟَ ُﻛ ْم أَ ْﻋ َﻣﺎﻟَ ُﻛ ْم َو َﯾ ْﻐﻔ ِْر ﻟَ ُﻛ ْم ﺳدِﯾداًُ ،ﯾ ْ ﷲ َوﻗُوﻟُوا َﻗ ْوﻻً َ } َﯾﺎ أَ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟﱠذِﯾنَ آ َﻣ ُﻧوا ا ﱠﺗﻘُوا َ ﺳوﻟَ ُﮫ َﻓ َﻘدْ َﻓ َ ﺎز َﻓ ْوزاً َﻋظِ ﯾﻣﺎ ً{ أﻣﺎ ﺑﻌد: ﷲ َو َر ُ ُذ ُﻧو َﺑ ُﻛ ْم َو َﻣنْ ُﯾطِ ِﻊ ﱠ َ ﷲ اﻛﺑر -ﷲ اﻛﺑر -و اﻟﺣﻣد . ! Kaum muslimin rohimakumullah Maha Terpuji Allah Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa, dan Maha Luar Biasa. Tiada yang wajib kita besarkan sepanjang hari, pagi, petang, dan malam di mesjid, di lapangan dan di kantor, di keramaian kota, di desa dan di kesunyian malam, kecuali nama-Mu ‘Allahu Akbar’. Kalimat takbir ini mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada yang lebih besar daripada kebesaran Allah. Kebesaran apapun di dunia 1
ini bukan bandingan akan kebesaran-Nya. Tiada bangsa besar, tiada negara besar, tiada pembesar yang pantas dipersamakan kebesarannya dengan Allah. Kebesaran-Mu ya Allah membuat dunia ini tiada berarti, membuat batu jadi luluh dan besi jadi meleleh. Segala kekuatan dan kekuasaan lumpuh di hadapan-Mu.
. ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد، ﷲ اﻛﺑر Kaum muslimin rohimakumullah ! Sejak cahaya fajar 10 Dzulhijjah menyingsing di ufuk timur, umat Islam di seluruh dunia, di seluruh benua dan samudera, di delapan penjuru mata angin, bangkit bersama mengumandangkan ucapan takbir, membahana memecah angkasa sampai ke langit biru. Terutama sangat terasa bagi orang yang sedang Wuquf di Arofah, tanggal 9 Dzulhijjah kemarin, sesungguhnya manusia kecil dan hina di hadapan Allah SWT. kepada Allah manusia menyerahkan diri secara total dengan tak berhenti membaca kalimah talbiyah :
إن اﻟﺣﻣد و اﻟﻧﻌﻣﺔ ﻟك واﻟﻣﻠك ﻻ ﺷرﯾك ﻟك, ﻟﺑﯾك ﻻ ﺷر ﯾك ﻟك ﻟﺑﯾك,ﻟﺑﯾك اﻟﻠﮭم ﻟﺑﯾك : Ya Allah inilah kami, inilah kami, kamidatang memenuhi panggilanmu. Tiada sekutu untukmu. Segala ni’mat, puji dan kekuasaan adalah milikmu. Tiada syarikat atas tahtamu.
. ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد، ﷲ اﻛﺑر Kaum muslimin rohimakumullah ! Aktivitas ibadah di bulan Dzulhijjah yang berupa : Ibadah Haji dan Qurban ini, merupakan warisan original dari beberapa peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim dengan Isma’il, puteranya di lingkungan Kota Makkah. Diusianya yang tergolong Tua, do’a Ibrohim untuk mempunyai anak, dikabulkan oleh Allah Swt. Sebagaimana dipaterikan dalam Al-Qur’an Surat As Shoffaat ayat 100 dan 101 :
ِ ِ ب ﻫﺐ ﻟِﻲ ِﻣﻦ اﻟ ﱠ ٍ ِﺸ ْﺮﻧَﺎﻩُ ﺑِﻐُ َﻼٍم َﺣﻠ ﻓَـﺒَ ﱠ. ﻴﻦ . ﻴﻢ ْ َ َر ﱢ َ ﺼﺎﻟﺤ َ 2
Artinya : Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh . Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar Di lingkungan Makkah Isma’il dibesarkan oleh Ibrahim dengan Siti Hajar, isterinya. Saat sedang senang-senangnya Ibrohim bercengkerama dengan sang putera, pada usia pandai berdialog, ALLAH menguji sang Ayah menyembelih sang putera sebagai QURBAN, sebagaimana telah dipatrikan dalam Al-Qur’an surat ash Shaffaat ayat 102 :
, ﻓﺎ ﻧظر ﻣﺎ ذا ﺗرى, أﻧﻰ أذﺑﺣك, ﻗﺎل ﯾﺑﻧﻰ إﻧﻰ أرى ﻓﻰ اﻟﻣﻧﺎم,ﻓﻠﻣﺎ ﺑﻠﻎ ﻣﻌﮫ اﻟﺳﻌﻰ . ﻣﺎﺗؤ ﻣر ﺳﺗﺟدﻧﻲ إن ﺷﺎء ﷲ ﻣن اﻟﺻﺑر ﯾن,ﻗﺎل ﯾﺄﺑت اﻓﻌل Artinya : “Maka tatkala anak itu sampai umur sanggup berusaha bersama ayahnya, Ibrahim berkata : hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi, bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu ? Isma’il menjawab: hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapati, bahwa aku termasuk orang-orang yang sabar.”; Tanpa ragu-ragu Nabi Ibrahim dan putranya Ismail menuju tempat penyembelihan. Waktu itu syaitan-syaitan mengganggu kedua orang tersebut, agar membatalkan perintah Tuhan itu. Tapi dengan hati teguh Ibrahim dan Ismail (ﺳﻣﻌﺎ و ط ﺎ ﻋ ﺔ ﻷ ﻣ ر ﷲtetap tunduk patuh terhadap perintah Allah SWT ). Bahkan Nabi Ibrahim menjawab dengan tegas atas gangguan dan tipuan syaitan tersebut, dengan menyatakan :
= . ﻓﻠم ﯾﺻب اﻟﻣﻠﻌون ﻣﻧﮭم ﺷﯾﺋﺎ, ﻷ ﻣﺿﯾن ﻷ ﻣررﺑﻰ, ﯾﺎ ﻋدو ﷲ,إﻟﯾك ﻋﻧﻲ 106 ص15 ﺗﻔﺳﯾر اﻟﻘرطﺑﻰ اﻟﺟزء Artinya : Pergilah engkau dari sini Hai musuh Allah. Demi Allah saya tidak surut setapakpun untuk melaksanakan perintah Tuhan itu, saya tidak dapat di pengaruhi oleh tipu daya mahkhluk yang telah dilaknat oleh Allah (tafsir Al Qurthubi Juz 15 Halaman 106 ).
3
Demikianlah Ismail kemudian dibaringkan dan siap untuk disembelih oleh tangan Ayahnya sendiri. Begitu pisau hendak dijatuhkan ke leher puteranya, tiba-tiba Allah menggantinya dengan seekor kambing, disebutkan dalam Al Qur’an, Surat Asshoffaat Ayat 107 :
ٍ َوﻓَ َﺪﻳْـﻨَﺎﻩُ ﺑِ ِﺬﺑْ ٍﺢ َﻋ ِﻈ ﻴﻢ Artinya : Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar
. ﷲ اﻛﺑر و اﻟﺣﻣد، ﷲ اﻛﺑر Kaum muslimin rohimakumullah ! Bila kita perhatikan,ayat tersebut diatas,maka akan kita dapati empat pelajaran penting sebagai berikut : 1. Menjunjung tinggi perintah Allah SWT. 2. Ketegaran Nabi Ibrohim AS, dalam menghadapi cobaan/godaan. 3. Memberi bekal ilmu dan rasa Taqwa kepada anaknya Nabi Isma’il AS. 4. Kesabaran Nabi Isma’il AS. dan Nabi Ibrohim dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
و اﻟﺣﻣد- ﷲ اﻛﺑر- ﷲ اﻛﺑرKaum muslimin Rahimakumullah Apabila isi kandung ayat tersebut tadi, kita ambil hikmahnya,kemudian kita implementasikan dalam kehidupan sehari–hari, Insya Allah bangsa ini akan segera bangkit dari keterpurukan selama ini : 1. Mari kita bayangkan, bagaimana dampak positifnya, jika ummat Islam menjunjung tinggi perintah Allah, tentunya segala aktifitas kerjanya akan punya kendali dan otomatis hal-hal yang negatif akan terhindari. 2. Mari kita renungkan, bagaimana hasilnya bila kehidupan kita memiliki ketegaran dalam menghadapi bermacam-macam
4
cobaan, tentu tidak akan mudah untuk dibelokkan kearah yang negatif dan merugikan. 3. Mari kita perhatikan, bagaimana hasilnya apabila seorang Ayah berhasil memberi bekal kepada anaknya, berupa Ilmu dan rasa Taqwa terhadap Allah SWT., tentu kelak orang tua akan bahagia, dan anaknyapun akan menempuh masa depan dengan penuh harapan. 4. Mari kita renungkan, bagaimana indahnya andai kata bangsa ini bisa mengendalikan emosinya, maka cobaan yang berbentuk apapun, tentunya bisa diatasi dengan baik, dan dampaknya adalah ALLAH SWT., akan mengganti mushibah/cobaan dengan kenikmatan / kebahagiaan. Namun Sangat disayangkan, bahwa keteladanan Nabi Ibrohim AS dan Nabi Isma’il AS, saat ini nyaris terabaikan, masyarakat banyak yang menganggap remeh perintah Allah SWT., bangsa kita saat ini tidak tegar menghadapi bujukan syetan, orang tua saat ini banyak yang tidak membekali anaknya berupa Ilmu dan Taqwa, masyarakat saat ini kurang sabar dan cenderung emosional. Dampak dari potret masyarakat yang demikian, rasanya masih sulit untuk bangkit dari lumpur keterpurukan.
- ﷲ أﻛﺑر – و اﻟﺣﻣد- – ﷲ أﻛﺑر Kaum Muslimin Rohimakumullah : Marilah kita bersyukur dan berbahagia menjadi Bangsa Indonesia, bangsa yang oleh Allah SWT. ditempatkan di negeri yang kaya raya. Tanah yang untuk semua jenis tanaman dapat tumbuh subur. Penuh dengan berbagai barang tambang. Kekayaan hutan yang luar biasa banyak. Laut yang luas dengan berbagai kandungan kekayaan bahari. Belum lagi keindahan alam yang baik untuk pengembangan dunia wisata, tetapi sedikit sekali orang–orang yang mau bersyukur, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al A’rof ayat 10 : . ﻗﻠﯾﻼ ﻣﺎﺗﺷﻛرون, وﺟﻌﻠﻧﺎ ﻟﻛم ﻓﯾﮭﺎ ﻣﻌﺎﯾش,وﻟﻘد ﻣﻛﻧﺎ ﻛم ﻓﻲ اﻷرض
5
Artinya : “Sesungguhnya kami telah menempatkan kamu sekalian dimuka bumi, dan kami adakan dimuka bumi ( sumber ) penghidupan, amat sedikitlah kamu bersyukur.”
Kaum muslimin Rohimakumullah. Sekarang timbul pertanyaan : Mengapa bangsa yang berada dinegeri yang kaya raya ini, hidup dalam kesulitan, hidup dalam kemiskinan ?. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan, nilai Rupiah semakin terpuruk, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi. Jawabanya Pertama : Karena amat sedikit sekali dari bangsa ini, yang mau bersyukur atas nikmat pemberian dari AllahSWT., sebagaimana tadi dijelaskan dalam Al Qur-an Surat Al A’roof ayat 10 dan dalam surat Saba ayat 13 dinyatakan :
وﻗﻠﯾل ﻣن ﻋﺑﺎدي اﻟﺷﻛور “...... dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”. Kedua : adalah karena amanah yang telah diberikan oleh Allah SWT. kepada manusia sebagai khalifah di bumi, tidak dijalankan secara baik, yang seharusnya alam ini dijaga dan dipelihara kelestariannya, dikelola dengan baik untuk kesejahteraan ummat manusia, namun malah sebaliknya sebagian orang berbuat kerusakan, membakar hutan dan lahan, mushibah bencana kabut asap diseantero pulau Kalimantan dan sebagian pulau Sumatera, masih terjadi padahal Islam melarang berbuat kerusakan dimuka bumi. Firman Allah SWT :
- وﻻ ﺗﻌﺛوا ﻓﻰ اﻻرض ﻣﻔﺳدﯾن----Artinya : “............. Janganlah merajalela berbuat kerusakan dimuka bumi : ( Al-Baqoroh ayat 60 ). Ketiga : Perbuatan korupsi dinegeri ini tidak kunjung dapat diatasi. Merambah disemua sektor kehidupan dan banyak menyengsarakan rakyat. Kebocoran-kebocoran aset Negara yang besarnya triliunan rupiah adalah karena keserakahan hawa nafsu.
6
Keempat : Semakin banyak orang berpaling dari peringatan Allah, menjauh dari Allah SWT. Padahal Allah SWT. sudah memberi peringatan, dalam firmannya Al Qur’an Surat Thoohaa ayat 124 : - وﻧﺣﺷره ﯾوم اﻟﻘﯾﺎﻣﺔ أﻋﻣﻰ, ﻣﻌﯾﺷﺔ ﺿﻧﻛﺎ, ﻓﺈن ﻟﮫ, وﻣن أﻋرض ﻋن ذﻛري Artinya : “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan–Ku,maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” Sebagaimana, disebutkan pula dalam Al Qur’an Surat Al Isr‘o ayat 97:
وﻧﺣﺷرھم ﯾوم اﻟﻘﯾﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ وﺟ وھﮭم ﻋﻣ ًﯾ ﺎ و ﺑﻛ ًﻣ ﺎ و ﺻ ًّﻣﺎ ﻣ ﺄواھم ﺟﮭ ّﻧم--------) ( ﻛﻠﻣﺎ ﺧﺑت زدﻧﺎھم ﺳﻌﯾرا Artinya : “ ........... dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat ( diseret ) atas muka mereka dalam keadaan buta,bisu dan pekak/tuli.Tempat kediaman mereka adalah Neraka Jahannam.Tiap-tiap kali nyala api jahannam itu akan padam. Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”
. وﷲ اﻟﺣﻣد- ﷲ اﻛﺑر- ﷲ اﻛﺑرKaum Muslimin Rahimakumullah. Memang kondisi semacam ini terasa sangat ironis dan sangat kontradiktif jika dikaitkan dengan kondisi tanah negara kita yang sangat subur, sumber alam yang melimpah ruah dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tetapi tentu hal ini tidaklah mengherankan jika dilihat dari ajaran Islam itu sendiri. Di dalam Al-Qur'an tidak ada satu ayat pun yang mengkaitkan kesuburan dengan kemakmuran. Artinya negeri yang subur tidak otomatis rakyatnya akan menjadi makmur. Bahkan kesuburan akan menjadi malapetaka kalau disertai dengan kekufuran terhadap nikmat Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah pada QS. An-Nahl ayat 112.
7
ْﺿ َر َب ﷲُ َﻣ َﺛﻼً َﻗ ْر َﯾ ًﺔ َﻛﺎ َﻧ ْت َءا ِﻣ َﻧ ًﺔ ﱡﻣ ْط َﻣﺋِ ﱠﻧ ًﺔ َﯾﺄْﺗِ ْﯾ َﮭﺎ ِر ْزﻗُ َﮭﺎ َر َﻏدًا ﱢﻣن َ َو:َﻗﺎلَ ﷲُ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ }اﻟﻧﺣل. َﺻ َﻧ ُﻌ ْون ِ ﺎن َﻓ َﻛ َﻔ َر ْت ِﺑﺄ َ ْﻧ ُﻌ ِم ْ ﺎس ا ْﻟ ُﺟ ْو ِع َوا ْﻟ َﺧ ْوفِ ِﺑ َﻣﺎ َﻛﺎ ُﻧ ْوأ َﯾ َ ﷲ َﻓﺄ َ َذ َاﻗ َﮭﺎ ﷲُ ﻟِ َﺑ ٍ ُﻛﻠﱢ َﻣ َﻛ .{112 : “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rizkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; oleh karena itu Allah menimpakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebebabkan apa yang telah mereka perbuat”. (QS. An-Nahl: 112).
. ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد, ا أﻛﺑر Hadirin Kaum Muslimih Rahimakumullah Kemakmuran dan kesejahteraan sesungguhnya akan bisa dibangun dan diraih melalui perilaku yang baik, yang berdasarkan iman dan taqwa, seperti kejujuran, kecerdasan (intelektual, spiritual, emosional, dan sosial), etos kerja yang tinggi, etika berusaha dan bekerja yang berdasarkan pada nilai-nilai tauhid dan kepekaan sosial yang tinggi. Di dalam Al-Qur’an dan hadits banyak digambarkan betapa kejujuran (ash-Shiddiq) akan meraih kebaikan, sebaliknya khianat, dusta, korup dan mengambil hak orang lain akan menghasilkan berbagai macam keburukan. Rasulullah Saw. bersabda:
ِى إِ َﻟﻰ ا ْﻟﺑِ ﱢر َوإِنﱠ ا ْﻟ ِﺑ ﱠر ﯾـَ ْﮭدِى إِﻟَﻰ ِ ُ ﺳ ْول ْ ﺻدْ َق َﯾ ْﮭد ﺻدْ ِق َﻓﺈِنﱠ اﻟ ﱢ َﻋﻠَ ْﯾ ُﻛ ْم ﺑِﺎﻟ ﱢ:s ﷲ ُ َﻗﺎلَ َر ُ ﺻد ِى إِﻟَﻰ ا ْﻟﻔُ ُﺟ ْو ِر ْ ِب ﯾـَ ْﮭد َ َوإِنﱠ ا ْﻟ َﻛذ.ِق َﺣ ﱠﺗﻰ ُﯾ ْﻛ َﺗب ِﻋ ْﻧ َد ﷲِ ﺻِ دﱢﯾـْ ًﻘﺎ ْ اﻟر ُﺟل َ ﻟَ َﯾ ﻟﺟ ﱠﻧ ِﺔ َﻓﺈِنﱠ ﱠ َ ْا }رواه. ً ﷲ َﻛ ﱠذاﺑﺎ ِ ِب َﺣ ﱠﺗﻰ ُﯾ ْﻛ َﺗب ﻋِ ْﻧ َد ُ اﻟر ُﺟل َ ﻟَ َﯾ ْﻛذ ﺎر َوإِنﱠ ﱠ ِ َوإِنﱠ ا ْﻟﻔُ ُﺟ ْو َر ﯾـَ ْﮭدِى إِﻟَﻰ اﻟ ﱠﻧ .{اﻟﺑﺧﺎرى “Hendaknya kalian selalu berusaha menjadi orang yang benar dan jujur, kerena kejujuran akan melahirkan kebaikan (keuntungankeuntungan). Dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga. Jika seseorang terus berusaha menjadi orang yang jujur, maka pasti dicatat oleh Allah sebagai orang yang selalu jujur. Jauhilah dusta dan menipu, karena dusta itu akan melahirkan kejahatan dan kejahatan akan menunjukkan jalan ke neraka. Jika seseorang terus8
menerus berdusta, maka akan dicatat oleh Allah sebagai orang selalu berdusta.”(HR. Bukhari).
ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد, ا أﻛﺑر Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah Hujjatul Islam, Abû Hâmid al-Ghazâlî berkata : dalam Kitabnya Ihyaa ‘Ulumuddin, bahwa pada diri manusia terdapat empat sifat, tiga sifat berpotensi untuk mencelakakan manusia, satu sifat berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan. Adapun sifat yang mencelakakan manuasia adalah : Pertama, sifat kebinatangan ( ;) َﺑ ِﮭ ْﯾ َﻣ ْﺔtanda-tandanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa rasa malu. Kedua, sifat buas ()ﺳ ُﺑ ِﻌ ﱠﯾ ْﺔ َ ; tanda-tandanya banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. Yang kuat selalu menang sedangkan yang lemah selalu kalah meskipun benar. ketiga sifat syaithaniyah; tanda-tandanya mempertahankan hawa nafsu yang menjatuhkan martabat manusia.
ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد, ﷲ أﻛﺑر Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah Apabila ketiga tiga sifat ini yaitu Sifat Kebinatangan, Sifat Buas dan Sifat Syaithoniyyah, lebih dominan atau lebih mewarnai sebuah masyarakat atau bangsa niscaya akan sangat mengkhawatirkan. Dimana keadilan akan tergusur oleh kezhaliman, hukum bisa dibeli dengan rupiah, undang-undang bisa dipesan dengan Dollar, sulit membedakan mana yang hibah mana yang suap, penguasa lupa akan tanggungjawabnya, rakyat tidak sadar akan kewajibannya, seluruh tempat akan dipenuhi oleh keburukan, adanya pemerkosaan terhadap anak dibawah umur semakin merajalela, pembunuhan secara sadis menjadi pemandangan sehari-hari, LGBT ( Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender ) bangga menampakkan diri dan kebaikan menjadi sesuatu yang terasing, ketaatan akhirnya dikalahkan oleh kemaksiatan dan seterusnya dan seterusnya. Maka akan berlakulah Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al Isro, Ayat 16 ; menyatakan : 9
ﺳﻘُو ْا ﻓِﯾ َﮭﺎ َﻓ َﺣ ﱠق َﻋﻠَ ۡﯾ َﮭﺎ ۡٱﻟ َﻘ ۡول ُ َﻓ َد ﱠﻣ ۡر ٰ َﻧ َﮭﺎ َ َوإِ َذ ٓا أَ َر ۡد َﻧﺎٓ أَن ﱡﻧ ۡﮭﻠِ َك َﻗ ۡر َﯾ ًﺔ أَ َﻣ ۡر َﻧﺎ ُﻣ ۡﺗ َرﻓِﯾ َﮭﺎ َﻓ َﻔ أﻹﺳﺮاء١٦ َﺗ ۡدﻣ ِٗﯾرا Artinya :Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya
ﷲ أﻛﺑر و اﻟﺣﻣد, ﷲ أﻛﺑر Hadirin Kaum Muslimin Rohimakumullah : Sedangkan satu-satunya sifat yang membahagiakan adalah sifat rububiyah (;)ر ُﺑ ْو ِﺑ ﱠﯾ ْﺔ ditandai dengan keimanan, ketakwaan dan ُ kesabaran yang telah kita bina bersama-sama selama ini. Orang yang dapat mengoptimalkan dengan baik sifat rububiyah di dalam jiwanya niscaya jalan hidupnya disinari oleh cahaya Al-Qur'an, prilakunya dihiasi budi pekerti yang luhur (akhlaqul karimah). Selanjutnya, ia akan menjadi insan muttaqin, insan yang menjadi harapan setiap orang. Insan yang dalam hari raya ini menampakkan empat hal sebagai pakaiannya: Senang berinfaq/ bershodaqoh baik diwaktu lapang maupun sempit , menahan diri dari hawa nafsu, memberi ma`af dan berbuat baik pada sesama manusia sebagaimana firman Allah : S.Ali Imron ayat 134 :
ُ ﺿ َﮭﺎ اﻟ ﱠﺳ َﻣ َﺎو ُات َواﻷَرْ ض ُ ْﺎرﻋُوا إِﻟَﻰ َﻣ ْﻐﻔ َِر ٍة ِﻣنْ َر ﱢﺑ ُﻛ ْم َو َﺟ ﱠﻧ ٍﺔ َﻋر ِ َو َﺳ:َﻗﺎ َل ﷲ ُ َﺗ َﻌﺎﻟَﻰ ْ أُﻋِ ﱠد َاء َوا ْﻟ َﻛﺎظِ ِﻣ ْﯾنَ ا ْﻟ َﻐ ْﯾ َظ َوا ْﻟ َﻌﺎ ِﻓ ْﯾن ِ اﻟﺿ ﱠر ِ ﺳ ﱠر اء َو ﱠ ( اﻟﱠذِﯾنَ ُﯾ ْﻧﻔِﻘُونَ ﻓﻲِ اﻟ ﱠ133) ت ﻟ ِْﻠﻣُـ ﱠﺗﻘِﯾ َْن .{134-133 : }ال ﻋﻣران.(134) َِب ا ْﻟ ُﻣ ْﺣﺳِ ﻧِ ْﯾن ﺎس َوﷲ ُ ُﯾﺣ ﱡ ِ َﻋ ِن اﻟ ﱠﻧ ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (133) (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
10
orang-orang yang berbuat kebajikan (134)”. (QS. Ali Imran: 133134).
و اﻟﺣﻣد- ﷲ اﻛﺑر- ﷲ اﻛﺑرKaum Muslimin Rahimakumullah. Marilah Kita Berdo’a, semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan hidayah kepada kita semua, sehingga kita selalu berada dijalan yang benar, jalan lurus mengikuti akal yang sehat serta hati nurani yan jujur dan taat. Ya Allah ya Tuhan kami, pada hari raya yang mulia dipagi hari ini, perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Mu, berupa fitrah akal sehat dan hati nurani. Karena itu cerdaskan akal fikiran kami, agar kami dapat memilah dan memilih mana yang haq dan mana yang batil, mana yang halal dan mana yang haram, mana yang manfaat dan mana yang mudharat. Allahumma ya Allah, menghadapi berbagai tantangan keinginan duniawi, yang seringkali menggoda kehidupan keluarga kami, luruskan niat hati kami agar selalu mengingatMu, bersihkan hati kami dari berbagai prasangka buruk yang merusak kebersamaan diantara sesama kami, kuatkan hati agar kami tidak mudah tergoda pada bujuk rayu iblis yang keji. Ya Allah ingatkan kami akan keutamaan hari Akhirat, tetapkan hati kami dalam posisi hamba yang taat, teguhkan hati kami agar tehindar dari semua prilaku maksiat, dan terhindar dari musibah yang beruntun.
ﺳﻼم ﻋﻠﻰ ﻣﺣ ّﻣد أﺷرف اﻟﻣرﺳﻠﯾن - رب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن اﻟﺣﻣد ّ واﻟﺻﻼة واﻟ ّ ّ - وإﻣﺎم اﻟﻣ ّﺗﻘﯾن و ﺧﺎﺗم اﻟﻧﺑ ّﯾﯾن وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وﺻﺣﺑﮫ أﺟﻣﻌﯾن واﻟﻣؤﻣﻧﯾن واﻟﻣؤﻣﻧﺎ ت اﻷﺣﯾﺎء ﻣﻧﮭم,اﻟﻠﮭم اﻏﻔر ﻟﻠﻣﺳﻠﻣﯾن واﻟﻣﺳﻠﻣﺎ ت واﻷﻣوات إﻧك ﺳﻣﯾﻊ ﻗرﯾب ﻣﺟﯾب اﻟدﻋوات وﯾﺄﻗﺎﺿﻰ اﻟﺣﺎ ﺟﺎت وﯾﺎﻛﺎ ﻓﻲ .اﻟﻣﮭﻣﺎ ت إﻧك ﻋﻠﻰ ﻛل ﺷﯾﺊ ﻗد ﯾر و اﻧﺻر ﻣن ﻧﺻر اﻟدﯾن و اﺧذل ﻣن ﺧذل, ا ﻟﻠﮭم أﻋز اﻹﺳﻼ م واﻟﻣﺳﻠﻣﯾن اﻟﻠﮭم اﺟﻌل رﺣﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﻋﺑﺎدك. اﻟﻣﺳﻠﻣﯾن و أﺻﻠﺢ ﺟﻣﯾﻊ وﻻة اﻟﻣﺳﻠﻣﯾن . و دﻣر أﻋداء اﻟدﯾن,اﻟﻣؤﻣﻧﯾن 11
اﻟﻠﮭم اﻏﻔر ﻟﻠﻣﺟﺎھدﯾن اﻟﻠذﯾن ﯾﺟﺎھدون ﻓﻲ ﺳﺑﯾل ﷲ ,ﻹﻋزاز دﯾﻧك ,و ﻹﻋﻼء ﻛﻠﻣﺗك ,و ﻣظﻠوﻣون ﻓﺎ ﻧﺻرھم ﯾﺎ ﻗوي ﯾﺎ ﻋزﯾز . اﻟﻠﮭم اﻧﺻر إﺧواﻧﻧﺎ ﻓﻲ ﻓﻠﺳطﯾن ,ﻓﻲ ﻟﺑﻧﺎن ,ﻓﻲ ﺳﯾرﯾﺎ ,ﻓﻲ اﻟﻌراق ,ﻓﻲ ﻟﯾﺑﯾﺎ ,ﻓﻲ اﻷﻓﻐﺎﻧﺳﺗﺎن ,ﻓﻲ اﻟﯾﻣن ,و ﻓﻲ ﻛل ﻣﻛﺎن ﯾﺎ رب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن
ا ﻟﻠﮭم أ ﺻﻠﺢ اﻹ ﻣﺎم واﻷ ﻣﺔ واﻟرﻋﻰ واﻟرﻋﯾﺔ ,وأﻟف ﺑﯾن ﻗﻠو ﺑﮭم وا د ﻓﻊ ﺷر ﺑﻌﺿﮭم ﻋن ﺑﻌض .واﻛﺗب اﻟﺳﻼ ﻣﺔ واﻟﻌﺎ ﻓﯾﺔ ﻋﻠﯾﻧﺎ وﻋﻠﻰ ﺳﺎ ﺋر اﻟﺣﺟﺎ ج واﻟﻐزاة واﻟﻣﺳﺎ ﻓرﯾن واﻟﻣرا ﺑطﯾن ﻓﻰ ﺑر ك وﺑﺣرك ﻣن أﻣﺔ ﻣﺣﻣد اﺟﻣﻌﯾن ﯾﺎرب اﻟﻌﺎ ﻟﻣﯾن. .ا ﻟﻠﮭم اﺟﻌل ﺑﻠدة ﻧﺎ إﻧد وﻧﯾﺳﯾﺎ ﺑﻠدة اﻣﻧﺔ ,ﻣطﻣﺋﻧﺔ ,ﺳﻌﯾدة ,رﺧﺎء , ﺳﺧﺎء ,ﻣﺑﺎرﻛﺔ ﺑرﺣﻣﺗك ﯾﺎ أرﺣم اﻟرﺣﻣﯾن. رﺑﻧﺎ ظﻠﻣﻧﺎ اﻧﻔﺳﻧﺎ وان ﻟم ﺗﻐﻔر ﻟﻧﺎ وﺗرﺣﻣﻧﺎ ﻟﻧﻛوﻧن ﻣن اﻟﺧﺎ ﺳرﯾن. رﺑﻧﺎ اﺗﻧﺎ ﻓﻰ اﻟد ﻧﯾﺎ ﺣﺳﻧﺔ وﻓﻰ اﻻ ﺧرة ﺣﺳﻧﺔ وﻗﻧﺎ ﻋذاب اﻟﻧﺎر. رﺑﻧﺎ ﺗﻘﺑل ﻣﻧﺎ إﻧك أﻧت اﻟﺳﻣﯾﻊ اﻟﻌﻠﯾم ,وﺗب ﻋﻠﯾﻧﺎ إﻧك أﻧت اﻟﺗواب أﻟرﺣﯾم ,واھدﻧﺎ إﻟﻰ اﻟﺣق و إﻟﻰ طرﯾق ﻣﺳﺗﻘﯾم :ﺣﺳﺑﻧﺎ ﷲ و ﻧﻌم اﻟوﻛﯾل ,ﻧﻌم اﻟﻣوﻟﻰ و ﻧﻌم اﻟﻧﺻﯾر و ﻻ ﺣول وﻻ ﻗوة إﻻ ﺑﺎ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌظﯾم :وﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد ﺳﯾد اﻟﻣرﺳﻠﯾن وﻋﻠﻰ اﻟﮫ وﺻﺣﺑﮫ اﺟﻣﻌﯾن .ﺳﺑﺣﺎ ن رﺑك رب اﻟﻌزة ﻋﻣﺎ ﯾﺻﻔون ,وﺳﻼ م ﻋﻠﻰ اﻟﻣرﺳﻠﯾن ,واﻟﺣﻣد رب اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن .
12