9/6/2016
Isi
KULIAH 7: PANGAN DAN GIZI
1. 2. 3. 4.
TIK : Setelah mengik mengikuti ti kuliah k liah ini, ini mahasiswa mahasis a dapat menjelaskan pertanian bahan pangan dan kaitannya dengan ketahanan pangan dan masalah gizi dan kesehatan manusia 06/09/2016
Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian
1
1. PERTANIAN BAHAN PANGAN Tanaman dan ternak utama serta asal usulnya. Tanaman : tumbuhan yang sengaja ditanam untuk diambil hasilnya Ternak : hewan yang sengaja dipelihara untuk diambil hasilnya Tanaman Utama: Padi, Gandum, Jagung, Kentang, Barley, Ubijalar, Ubikayu, Kedelai, Oats (Haver), Sorgum, Tebu (gula), Jawawut, Pisang, Tomat, Bit (gula), Rai, Jeruk orange, anggur, Kelapa, Minyak biji kapas, Apel, Uwi, Kacang tanah, Semangka, Kubis, Bawang, Buncis, Ercis, Biji bunga matahari, Mangga
Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian
06/09/2016
Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian
Asal usul tanaman Alphonse de Candolle (Origin of Cultivated Plants, 1822): Iklim yang sesuai serta adanya kerabat liar merupakan petunjuk asal tanaman
Vavilov dari Leningrad melakukan penelitian dari 1916-1936:
3
Penyebaran tanaman ke seluruh muka bumi yang dapat ditumbuhi tanaman tidak merata 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Pusat Keragaman
Pusat Penjinakan
Pusat keragaman adalah wilayah yang ditemukan kaya akan berbagai jenis tumbuhan asli dan mencakup pusat-pusat asal primer dan sekunder tanaman yang dibudidayakan. Vavilov V il membagi b i pusatt keragaman k : Dunia lama (5/6 spesies) : Cina, Asia Selatan, Asia tengah, Asia Kecil, Mediteranean dan Habsyi Dunia baru (1/6 spesies): Amerika Tengah, Amerika Selatan
Penjinakan dari tumbuhan liar dan hewan liar
06/09/2016
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
2
Pusat asal tanaman dicirikan oleh adanya keragaman bentuk tanaman yang sangat luas
Ternak Utama : Sapi, Unggas, Domba, Kambing, Babi, Kuda 06/09/2016
Pertanian Bahan Pangan Kebutuhan Bahan Pangan Manusia Ketahanan Pangan Masalah Gizi
5
4
Dijinakan agar sesuai dengan harapan Pusat penjinakan dan pembudidayaan sekaligus pusat peradaban manusia Dunia lama : 9 pusat (Eropa, Eropa Utara, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, Cina, India, Asia Tenggara, Pasifik Selatan). Dunia baru : 4 pusat penjinakan (Amerika Utara, Amerika Tengah, Dataran tinggi Amerika Selatan, Dataran rendah Amerika Selatan Pada saat menjalani proses penjinakan akan mengalami perubahan baik bentuk maupun sifatnya Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
6
1
9/6/2016
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya Padi, di Asia Tenggara oleh IRRI Varietas Varietasvarietas baru (Pelita, IR64, dsb)
Aneka Macam Umbi 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
7
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
8
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya
Hewan liar dijinakkan menjadi ternak
Tiga jenis gandum berasal dari rumput liar
Banteng menjadi Sapi Madura, Sapi Bali Kerbau Ayam
Einkorn, Emmer, Triticum timopheevii
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
9
Mamalia dipelihara
06/09/2016
Susu transportasi membajak wol kulit
Eurasia
Sub-Sahara African
Americas
Australia
Kandidat
72
51
24
1
Spesies yang didomestikasi
13
0
1
0
18%
0%
4%
0%
Persentase domestikasi
Evolusi dengan manusia
Kenapa beberapa hewan tidak didomestikasi?
Immunitas thd penyakit (cacar, tuberculosis, smallpox, flu, pertussis, malaria)
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
10
Kandidat mamalia untuk domestikasi
Produksi daging, plus:
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
• Diit, konversi pakan yang buruk atau suatu karnivora, laju pertumbuhan terlalu lambat. • Masalah dengan pembiakan dalam kandang • Kotoran menjijikan (nasty disposition). • Kecenderungan panik 11
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
12
2
9/6/2016
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan Area / Waktu
A question mark indicates this may be an origin or influenced by the spread of food production. 06/09/2016
Domestic, Plants
Domestic. Animals
S.W. Asia Wheat, , B.C. Pea, 8,500 Olive
Sheep, Goat
China Rice, Millet 7,500 B.C.
Pig, Silkworm
Mesoame- Corn, rica Beans 3500 B.C. Squash
Turkey
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
13
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. (UU N0. 18 Tahun 2012 tentang Pangan)
Sektor Pertanian Penyedia Bahan Pangan Pertanian adalah Hidup Mati Bangsa (Soekarno, 1952) KETAHANAN , KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
15
Andes, Amazonia 3500 B.C.
Kentang Ubi jalar
Llama (k l d i) (keledai) marmot
Eastern United States 2500 B.C.
Bunga matahari, Goosefoot
Tidak ada
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
14
Pangan, Kesehatan dan Kebugaran Positif Sumber Energi Senyawa penting untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran Senyawa gizi, komponen bioactive/nutraceutical /fungsional kesehatan dan kebugaran Sumber kenikmatan
Negatif
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
16
Penggolongan Pangan Berdasarkan Fungsi Zat Gizi
1. Air
Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein bahan makanan pokok.
2. Karbohidrat 3. Protein
Zat gizi pembangun sel, yaitu terutama protein bahan pangan lauk-pauk.
4. Lemak 5. Vitamin & Mineral
Zat gizi pengatur, yaitu terutama vitamin dan mineral sayur dan buah
6. Komponen lain: pigmen, enzim, toksikan alami, fitokimia/komponen bioaktif, cemaran, bahan aditif Komponen makanan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan digolongkan sebagi ZAT GIZI: 1 5 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
06/09/2016
Tanaman Hewan didomestik didomestik kan
Bahaya untuk kesehatan Cemaran dan residu
Komposisi Pangan
06/09/2016
Area Waktu
A question mark indicates this may be an origin or influenced by the spread of food production.
2. KEBUTUHAN PANGAN MANUSIA
06/09/2016
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan
17
Namun pangan bisa juga berfungsi sebagai obat dan menjaga kesehatan dan kebugaran nutraceutical Kampanye di Korea
GOOD FOOD = GOOD MEDICINE
Let your food be your medicine and your medicine be your food (Hipocrates) 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
18
3
9/6/2016
Asian Staple Foods (Historical--15th Century) Printed with Permission of Mr. Naomichi Ishige, Professor, National Museum of Ethnology, Osaka, Japan
Perlunya mengkonsumsi pangan beragam
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Nasi menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia (enak, pengolahan mudah, tahan lama, protein tinggi, bentuk padat mudah dikemas/angkut) ~ Beras Analog Tingkat konsumsi beras sekitar 139 kg/kap/tahun 06/09/2016
06/09/2016
19
Kelompok masyarakat dengan budidaya pemanfaatan lahan kering, tumbuhan andalan adalah penghasil karbohidrat lebih beragam (padi, jagung, umbian, sagu) Di daerah d h dengan d budidaya b did persawahan h tumbuhan andalan menjadi terbatas: padi dan palawija.
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
PENGANEKA RAGAMAN PANGAN
A.
20
Faktor Penentu: Pengetahuan + Pendapatan Menambah konsumsi karbohidrat/energi dari l i beras-padi b di selain
B.
21
Tidak ada makanan yang mengandung secara lengkap zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh, karena itu manusia harus mengkonsumsi aneka bahan pangan. Namun pada manusia modern keanekaragaman berkurang disebabkan Manusia yang menetap memilih jenis tanaman dan hewan untuk dipelihara Pilihan berdasarkan: mudah dipelihara, mudah diolah, mudah disimpan/diawetkan, manfaat yang paling banyak Pilihan pada tumbuhan bebijian: serealia dan kekacangan
+ teknologi, bisnis dan kebijakan
Mikro : Perubahan budaya makan RT Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Makro: Pengemb. Industri pengolahan pangan lokal: kudapan beras/nasi non padi
Sumber: Kementan (2011)
22
Rantai Nilai Komoditi Pangan
Bahan Pangan sebagai Bahan Baku Industri Pangan Konsumen Benih/Bibit Penanaman Panen, Proses Primer
Pengolah Primer / Sekunder / Tersier
Produk Primer
Ri t Riset Proses Scale up Produksi
Pengumpul
Produk Olahan
Aliran uang dan barang Produk Segar Produk P od k Sega Segar / olahan minimal Produk Olahan
Industri Konsumen
Dukungan Komoditi
06/09/2016
Pengolahan Kuliah VI, Pengantar Ilmu PertanianI
Industri
23
Penghasil Bahan Baku 9/6/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
24
4
9/6/2016
Perlunya upaya peningkatan produksi pertanian
Beberapa Usaha
Akhir abad 22 penduduk dunia akan mencapai 10 milyar. Dari mana saja persediaan makanan penduduk dunia ini? Thomas Malthus (1798): jumlah manusia meningkat g secara eksponensial, p , usaha pertambahan persediaan makanan meningkat secara aritmetika kekurangan pangan kelaparan berkepanjangan Kurang Gizi
Lester R Brown (AS): “Dunia yang terlambat berkembang itu kehilangan kemampuannya untuk menyediakan makanan bagi dirinya sendiri” sendiri” tidak memiliki ketahanan pangan 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
25
Di negara berkembang, permasalahan besar yg sering dihadapi adalah kekurangan persediaan bahan pangan sumber protein Ikan merupakan sumber protein utama dlm diet, namun kenyataannya jumlah hasil tangkapan ikan di dunia tetap Upaya-upaya yg perlu dilakukan : - Revolusi biru - Peningkatan penangkapan ikan di perairan terbuka - Menciptakan cara yg lebih baik dalam pemeliharaan dan p penangkapan ikan Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
26
Pangan dan Gizi sebagai Investasi Pembangunan Nasional
Upaya di Bidang Perikanan
06/09/2016
Bahaya kelaparan menyadarkan menyadarkan negara maju untuk membuat pusat pusat--pusat penelitian dan pengembangan tanaman pangan: Jagung (CIMMYT, Mexico), padi (IRRI, Pilipina) Revolusi Hijau (Norman Borlaugh) IPB (1963): BIMAS program intensifikasi pertanian Pancausaha: ((1)) bibit unggul, gg , ((2)) p pemberantasan hama dan penyakit, (3) pengairan teratur, (4) pemupukan, (5) pengolahan tanah yang baik Peningkatan produksi ternak untuk daging, telur dan susu Pertambahan penduduk yang eksponensial dalam batas tertentu dapat diimbangi oleh pertambahan hasil pertanian yang eksponensial (teknologi baru!) Usaha peningkatan produksi harus diikuti pendekatan sosial sosial-ekonomi dan upaya diversifikasi konsumsi pangan pangan kurangi ketergantungan pada satu bahan pangan pokok
27
3. Konsep Ketahanan Pangan dan Gizi
Gizi sangat terkait dengan : 1. Asupan gizi sangat terkait dengan Ketahanan Pangan (food security) di tingkat rumahtangga 2. Pola asuh budaya/preferensi/nilai 3. Kondisi tubuh dan penyakit infeksi 4. Kemiskinan (Thn 2005 mencapai 18,1 % penduduk Ind) sangat berpengaruh terhadap point 1 – 3 di atas 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
28
Definisi Kedaulatan Pangan Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. (UU No 18/2012 tentang Pangan) 06/09/2016
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
30
29
5
9/6/2016
Definisi Kemandirian Pangan
Definisi Ketahanan Pangan
Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. (UU No 18/2012 tentang Pangan)
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
31
Ketahanan Pangan akan ada bilamana semua orang, pada setiap saat, mempunyai akses terhadap pangan yang cukup, cukup aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan preferensi pangannya untuk kehidupan yang aktif dan sehat (FAO) Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
33
32
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
34
4. Malnutrition (Gizi Salah)
1. Perbaikan gizi memiliki economic returns yang tinggi Menurut Behman, Aldeman dan Hoddinot Rasio Manfaat Biaya (BCR) berbagai program gizi antara 4 – 520 (sangat tinggi) 2. Intervensi gizi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi 3. Membantu mengurangi kemiskinan melalui perbaikan produktivitas kerja, pengurangan hari sakit dan biaya pengobatan.
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
Ketahanan Pangan Rumah tangga dipengaruhi oleh: Ketersediaan pangan (kuantitas dan kualitas) Distribusi pangan penyaluran pangan sampai ke tingkat konsumen melalui: a pasar a. b. non pasar: subsidi raskin, bantuan pangan Konsumsi (utilitas) penyerapan gizi pada konsumen sangat dipengaruhi oleh keamanan pangan, mutu dan kandungan gizinya tingkat pengetahuan gizi konsumen.
Pentingnya intervensi pemerintah dalam perbaikan pangan dan gizi terkait dengan investasi pembangunan nasional adalah
06/09/2016
06/09/2016
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Indikator Ketahanan Pangan
06/09/2016
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau (UU No 7/1996 tentang Pangan) Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. (UU No 18/2014 tentang Pangan)
35
Undernutrition Overnutrition
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
36
6
9/6/2016
Empat Penyebab 1. 2.
3. 4.
Dampak Kurang Gizi
Tidak mendapat asupan makanan yang cukup, cukup, Menu makanan tidak mengandung zat yang diperlukan tubuh penyakit defisiensi: KEP (Kurang Energi Protein), KEK (Kurang Energi Kronik), pellagra (beri-beri), skorbut (sariawan), rickets (kurang Vit D, D tulang menjadi bengkok), bengkok) anemia, gondok, kretinism (kerdil), rabun senja Menderita penyakit (genetik atau lingkungan), lingkungan), tidak dapat diserap diserap lambung, lambung, menderita gizi kurang sekunder Terlalu banyak konsumsi energi atau zat makanan lainnya (lemak, gula, garam, dsb) Overnutrition -obesitas, diabetes, darah tinggi, jantung koroner, kanker
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
37
Gizi dari Masa ke Masa
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
38
Gizi dari Masa ke Masa..... lanjutan Masa Orde Baru
Masa Penjajahan Belanda Zaman “normal” Masa Pendudukan Jepang g p pangan g -> busung g lapar p Kekurangan dimana-mana Masa Orde Lama Masalah Pertanian, masalah hidup mati bangsa Dibentuk Lembaga Makanan Rakyat Slogan Empat Sehat Lima Sempurna 06/09/2016
Menurunkan produktifitas karena status fisik yang buruk Menurunkan produktifitas karena rendahnya status pendidikan dan kecerdasan Tingginya pengeluaran untuk biaya kesehatan karena lebih mudah sakit Menurunkan angka Indes Pembangunan Manusia (IPM)
Pangan hasil Green Revolution Dibentuk Usaha Perbaikan Menu Makanan Rakyat Masih menghadapi 4 masalah gizi utama: KEP, KVA, Anemia Besi, dan GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
Masa Orde Reformasi Masalah gizi mikro (hidden hunger) Lost generation Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis pangan lokal Pangan hasil rekayasa genetika 39
06/09/2016
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
40
Pola Makan Anak Indonesia
Masalah Gizi Makro
Mengalami perubahan Berkurangnya kebiasaan sarapan Lebih dari 30 % kecukupan Gizi mengandalkan ke makanan jajanan Kecenderungan mengkonsumsi junk food/ fast food Sudah mengarah ke fabricated food dan instant
Meskipun masalah under weight Balita mempunyai trend penurunan yang cukup tajam sejak tahun 1998, tetapi prevalensi nasional masih cukup tinggi pada tahun 2005 (Susenas- hasil sementara)→ 28% (15,1%- 40%) . Secara S umum, Anak A k Balita B lit Indonesia I d i terjadi t j di pemburukan status BB/U (Berat Badan menurut Umur) pada umur 4 bulan – 2 tahun Masalah gizi kronis (TB/U – Tinggi Badan menurut Umur) pada balita merupakan masalah serius (34,3 tahun 2001- 25,8 tahun 2004) Masalah kegemukan pada balita dan dewasa sudah menghawatirkan
06/09/2016
06/09/2016
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
41
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
42
7
9/6/2016
06/09/2016
Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian
43
Proporsi Penduduk yang Mengkonsumsi Energi Di bawah Kebutuhan Minimal (<70% Angka Kecukupan Gizi
9/6/2016
Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian
44
Yang Gemuk Tambah Banyak
Jenis Gemuk 2007 Gemuk 2010 Gemuk 2013 kelamin (%) (%) (%) Wanita 14.8 26.9 32.9 Pria Sumber: Riskesdas 13.9 16.6 19.7 Sumber: Riskesdas 2007 & 2010. 2007 & 2010. Anda yang mana? Anda yang mana?
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010)
Low risk 06/09/2016
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
45
06/09/2016
High risk
Low risk
High risk
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
46
Pola penyakit gizi pada masyarakat berubah dengan waktu Penyakit gizi terparah kesatu: KKP (kurang kalori--protein) kalori Penyakit gizi terparah kedua: anemia (kurang besi) Penyakit P kit gizi i i ketiga: k ti penyakit kit gondok, d k rabun b senja Untuk mengatasi hal tersebut: menu makanan yang aman, beragam dan bergizi seimbang Memasyarakatkan kegiatan keluarga berencana Ekonomi meningkat: gizi lebih, hipertensi, diabetes, jantung koroner 06/09/2016
Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian
47
06/09/2016
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
48
8
9/6/2016
Mengenal Permasalahan Gizi Buruk di Indonesia
Sumber:: Atmarita, Sumber Atmarita, 2004 06/09/2016
Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian Sumber: Atmarita, 2004
49
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
50
Permasalahan Gizi Mikro di Indonesia
GAKI Iodium adalah zat gizi esensial yang diperlukan untuk fungsi normal kelenjar thyroid, diperlukan untuk pertumbuhan fisik serta perkembangan pe e ba ga da dan fungsi u gs otak yang normal GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) merupakan penyebab umum retardasi mental dan kerusakan fungsi otak di berbagai negara di dunia. Sumber: Atmarita, 2004 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
51
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
52
Kurang Vitamin A
Wanita, 35 thn gondok di Kec. Sawangan, Kab. Magelang
10 juta anak balita di Indonesia Kurang vitamin A Wanita, 9 thn kretin di Kec. Sawangan, Kab. Magelang
Gangguan Akibat Kurang Yodium
Anak Usia sekolah gondok dan bodoh 06/09/2016
Survei 2003: - 30 kabupaten endemik berat - 42 kabupaten endemik sedang -122 kabupaten endemik ringan Sumber: Atmarita, 2004
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
53
Sumber: Atmarita, 2004
Anak buta, kurang vitamin A Risiko meninggal lebih tinggi 06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
54
9
9/6/2016
Masalah gizi menurut siklus hidup
Anemia Gizi Besi
IBU HAMIL
Banyak menimpa terutama kaum wanita: mulai dari masa remaja sampai ibu hamil dan menyusui Namun juga bisa menimpa pada anakanak Menyebabkan: gangguan tumbuh kembang, gangguan kognitif (kecerdasan), penurunan fungsi otot, aktivitas fisik dan daya tahan tubuh kurang semangat bekerja, mudah lelah, letih, lesu, sakit produktivitas menurun Pada Ibu hamil: perdarahan, keguguran, BBLR, jiwa terancam, bayi lahir mati
REMAJA DAN WUS
MMR : 350/100.000 ANEMIA:: 51% ANEMIA 35.6 % perempuan (15-19 th) 23.7 % perempuan (20-24 th) 14.7 % perempuan (25-29 th) 11.4 % perempuan (30-34 th)
MMR=Maternal Mortality Rate WUS = Wanita Usia Subur AKN= Angka Kematian Neo-natal (Mati sebelum lahir) AKB= Angka Kematian Bayi BBLR= Berat Bayi Lahir Rendah AKBal= Angka Kematian Balita
USIA SEKOLAH Pendek : 36.0
06/09/2016
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
LAHIR AKN AKB BBLR
Anemia : 28.0
55
06/09/2016
: 21.8 : 45.7 : 7-14
BALITA
AKBal : 58.2 KEP : 27.0 Kuliah VI Pengantar Ilmu Pertanian Anemia : 48.0
56
Sumber: Ditzi
Jangan lupa makan makanan yang Aman, Beragam, Bergizi dan Berimbang (AB3)
Selamat UTS Sampai Bertemu Kembali Pada Kuliah ke 8 06/09/2016
Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian
57
10