Indonesian Public Listed Companies Association
No.: 003 /AEI/KU/I/2016
Jakarta, 20 Januari 2016
Kepada Yth., Bapak Tito Sulistio Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Di Jakarta. Perihal : Annual Listing Fee (ALF)
Dengan hormat, Berkenaan dengan penetapan Annual Listing Fee (ALF) tahun 2016 yang disampaikan langsung PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada Anggota AEI, untuk kesekian kali kami sampaikan tanggapan Anggota AEI berdasarkan rangkuman tanggapan 125 Anggota AEI, yang pada intinya berkeberatan dengan penetapan ALF tahun 2016. Anggota AEI menginginkan agar penghitungan besaran ALF dapat dikembalikan dengan formula lama, yaitu berdasarkan Modal Disetor, bukan pada Kapitalisasi Pasar. Kalaupun akan disesuaikan, tetap berdasarkan atas formula lama yang sudah digunakan sejak tahun 1992 – 2014.
Perlu kami sampaikan pula cara pembayaran ALF dapat memakai pola pembayaran Pungutan yang terapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu dapat dibayarkan bertahap, setiap Triwulan. Terlampir kami sampaikan rangkuman pendapat dari Anggota AEI, sebagai masukan untuk dapat dipertimbangkan oleh manajemen PT Bursa Efek Indonesia.
Mengingat batas akhir pembayaran ALF pada tanggal 29 Januari 2016, dengan ini kami mengharapkan kiranya ada keputusan atas penolakan para Anggota AEI ini sebelum batas akhir pembayaran ALF tersebut. ASOSIASI EMITEN INDONESIA Gedung Permata Kuningan - Lantai 20 # 02 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta Selatan 12980 Telp: (021) 2936 1460, 2936 1461, 2936 1462; Fax : (021) 2936 1463, 2936 1464 email:
[email protected] web: www.asosiasi-emiten.or.id
Indonesian Public Listed Companies Association
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami Pengurus Asosiasi Emiten Indonesia
Franciscus Welirang Ketua Umum
Agustian R. Partawijaya Sekretaris Umum
Tembusan : Yth., 1. Ibu Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK; 2. Tim Pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia; 3. Anggota Asosiasi Emiten Indonesia.
ASOSIASI EMITEN INDONESIA Gedung Permata Kuningan - Lantai 20 # 02 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta Selatan 12980 Telp: (021) 2936 1460, 2936 1461, 2936 1462; Fax : (021) 2936 1463, 2936 1464 email:
[email protected] web: www.asosiasi-emiten.or.id
Indonesian Public Listed Companies Association
Rangkuman Tanggapan dan Usulan Anggota AEI Atas Penetapan ALF tahun 2015 dan seterusnya : 1. Sesuai perhitungan PT BEI, tetapi discount-nya diperbesar; 2. Perhitungan berdasarkan Modal Disetor, bukan Kapitalisasi Pasar; 3. Cara pembayaran per 3 bulan sekali seperti pungutan OJK 4. Batas maksimum kenaikan ALF berkisar 25% dari ALF tahun 2014. 5. Tidak setuju kenaikan dilakukan setiap tahun atau per 2 tahun; 6. Agar dipertimbangkan pembayaran secara berkala, misal 3 x pembayaran, sehingga meringankan Emiten; 7. Usulan AEI yang sangat logis; 8. Perhitungan ALF kembali kepada ketentuan lama yang sudah berlaku, yaitu berdasarkan Modal Disetor. Jika ada kenaikan menggunakan pengukuran secara wajar, yaitu sebesar inflasi; 9. Masih dapat diterima jika kenaikan dilakukan secara prosentase dari perhitungan lama, misalkan untuk kenaikan pertama cukup signifikan 50% masih bias diterima dan kedepannya kenaikan secara prosentase yang wajar; 10. Apabila dibuat dalam bentuk installment seperti iuran OJK akan lebih bagus lagi; 11. Kami akan setuju apabila kenaikan sebesar 50% dari formula terdahulu, misal jika sebelumnya ALF Rp 100 jt menjadi Rp 150 jt; 12. Sesuai pembicaraan One On One dengan Pak Samsul dan Tim bahwa BEI janji akan melakukan kaji ulang terhadap formula ALF tahun 2016 dan seterusnya. Kami kaget ternyata yang dikeluarkan malah kebijakan discount. Kalau discount bukan kebijakan yang bijak dan menunjukkan BEI tidak mau mendengar masukan dari Emiten; ASOSIASI EMITEN INDONESIA Gedung Permata Kuningan - Lantai 20 # 02 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta Selatan 12980 Telp: (021) 2936 1460, 2936 1461, 2936 1462; Fax : (021) 2936 1463, 2936 1464 email:
[email protected] web: www.asosiasi-emiten.or.id
Indonesian Public Listed Companies Association
13. Kembali kepada ketentuan lama atau kenaikan sesuai inflasi; 14. Kenaikan ALF > 1.000 %
Discount (Potongan) 60 %
500 % < X ≤1.000 %
50 %
250 % < X ≤ 500 %
40 %
100 % < X ≤ 250 %
30 %
0 % < X ≤ 100 %
20 %
15. Karena pada dasarnya harga saham dibentuk oleh Pasar dan tidak ada efek langsung terhadap perusahaan. Naik turunnya harga saham dinikmati oleh Pemegang Saham yang juga sudah dikenakan biaya pada setiap transaksi sesuai dengan harga saham. Jika akan dinaikkan seharusnya tetap memakai cara lama tetapi diubah persentasenya, jadi naiknya akan terukur. 16. Jika memungkinkan, selama masa transisi ini berlakukan ketentuan lama terlebih dahulu. 17. Discount sama rata saja. 18. Bahwa kenaikan dibanding tahun 2014 dibatasi maksimum 50% dari 2014, dan ALF maksimal Rp 150 jt dari sebelumnya Rp 100 jt (2014). 19. Kenaikan maksimal 10% dari tarif semula, atau sesuai indeks Inflasi Nasional, mengingat kondisi ekonomi dan perusahaan khususnya masih stagnan. 20. Dapat dipertimbangkan pula untuk skema pembayaran tidak 1 x pembayaran, tetapi seperti OJK ( 4 x ) pembayaran, sehingga dapat meringankan cashflow Emiten; 21. Kenaikan maksimal 100 % dari tarif sebelumnya (2014) ASOSIASI EMITEN INDONESIA Gedung Permata Kuningan - Lantai 20 # 02 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta Selatan 12980 Telp: (021) 2936 1460, 2936 1461, 2936 1462; Fax : (021) 2936 1463, 2936 1464 email:
[email protected] web: www.asosiasi-emiten.or.id
Indonesian Public Listed Companies Association
22. ALF agar tetap dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, namun tarifnya (Rp 500 rb) diturunkan, sehingga memberikan dampak kenaikan yang wajar dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014). Misalnya tarif Rp 500 rb diturunkan menjadi Rp 10 rb untuk setiap kelipatan Rp 1 miliar dari kapitalisasi pasar. 23. Discount : Kenaikan ALF > 1.000 %
Discount (Potongan) 80 %
500 % < X ≤1.000 %
65 %
250 % < X ≤ 500 %
50 %
100 % < X ≤ 250 %
35 %
0 % < X ≤ 100 %
25 %
24. Kebijakan bertentangan dengan semangat untuk meningkatkan jumlah perusahaan Tbk; 25. Discount yang diberikan sangat tidak sesuai dengan besarnya kenaikan. BEI pasti masih bisa mengurangi pengeluaran daripada membebani Emiten. 26. Kembali kepada cara penghitungan lama dengan maksimum Rp 150 juta. Perhitungan berdasarkan Modal Disetor, bukan Kapitalisasi Pasar.
ASOSIASI EMITEN INDONESIA Gedung Permata Kuningan - Lantai 20 # 02 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta Selatan 12980 Telp: (021) 2936 1460, 2936 1461, 2936 1462; Fax : (021) 2936 1463, 2936 1464 email:
[email protected] web: www.asosiasi-emiten.or.id