8/27/2016
Teknik Fasilitasi
Teknik Fasilitasi
potensi Dr. Hery Wibowo S.Psi., MM 081395447737 Maulana Irfan S.Sos., M.I.Kom
manusia
komunikasi
Asumsi memahami manusia
kualitas komunikasi kita akan menentukan tingkat kesuksesan kita
50-70% waktu Kita per hari Dihabiskan Untuk komunikasi
Waktu manusia Sehari-hari
Komunikasi dimulai dari dalam (Kris Kole)
Dampak dari Komunikasi
Apa yang kita dapatkan
Apa yang kita lakukan
Apa yang kita katakan Nilai-nilai dan keyakinan pikiran
Nasib kehidupan kita
Drowning Humiliating dehumanizing
1
8/27/2016
Teknik Memfasilitasi
Participatory Work
Mari Kita Lanjutkan
• This approach encourage participants to: – – – –
Participatory Work
Participatory Work • When to use Participatory Work?
• Inexpensive resources • Can be used in any physical setting • Help people to learn about themselves • Help people to build selfconfidence • Less intimidating for less confident participants
Participatory Work • Bahan bisa seadanya • Seting apapun bisa (indoor/outdoor) • Learn about self • Build self confidence • Less intimidating • Understand other’s perspective • Analisy complex situation
Participatory Work Advantages
– When a number of people must work together to resolve common problem
• Interesting & fun • Different experience & literacy • Prevent being single out (walaupun gak terlalu ngerti, tetap terlibat) • memorable
Actively share Learn Work together Become local expert
• Can help people to understand the perspective of others • Can help people to analyze comples situation • Outcomes can be documented in the middle of process
Participatory Work • DIVERGENCE – Games – Mind map – Speed Geeking (dalam kelompok “saya punya isu ini, gimana solusinya?”)
– Fish Bowl (dua kursi nara sumber, dua kursi penanya, yang mau bertanya, duduk di kursi)
– World Café, Round Robin
2
8/27/2016
Dari mana MODEL berasal?
Pendekatan Deduktif • Kesimpulan (teori) dihasilkan secara logis dari premis-premis dan asumsiasumsi. • Contoh: Freud, dari analisis mimpi ia membentuk teori dan asumsi
Hukum-hukum dan Prinsip-prinsip kepribadian (Generalisasi)
Pendekatan Induktif • Kesimpulan (teori) dihasilkan dari observasi tingkah laku di lapangan • Contoh: teori trait
Pendekatan Deduktif
Pendekatan Induktif
Prilaku dan Karakteristik Individu (Kejadian-kejadian khusus)
Mari melihat kembali HASIL PEMIKIRAN, OBERSERVASI TELAAH TEORITIS
?
Plihan ragam cara berpikir
• Cara berpikir kita
MODEL
• Berpikir apresiatif adalah ibarat memandang dunia dengan kaca mata baru. Jika kita biasanya kita terbiasa melihat kesalahan, baik yang dibuat oleh individu maupun kelompok, maka dengan menggunakan kacamata apresiatif ini, kita diajak untuk sisi “keindahan” dan “potensi” dari dunia yang kita tinggali sehari-hari.
• Berpikir apresiatif mengajak kita untuk selalu belajar menghargai setiap jerih payah yang telah kita keluarkan dan bukan menyesal ataupun depresi karena sesuatu itu belum terwujud, serta mengambil hikmah dari setiap kejadian, mengapa kita belum maksimal dalam mewujudkan tujuan kita tersebut •
Setyokuswoyo.blogspot.com
3
8/27/2016
Berpikir Apresiatif • Menghargai hal-hal terbaik dalam diri seseorang dan dunia di sekitar kita • Merasakan hal-hal yang memberikan kehidupan, kesehatan, vitalitas dan kesempurnaan bagi sistemsistem manusia • Mengakui beragam kelebihan, keberhasilan, aset dan potensi, baik yang ada di masa lalu maupu saat ini • Meningkatkan nilai (yaitu investasi yang diapresiasikan dalam bentuk nilai)
Mari melihat diri sendiri
• Selama ini – Mencoba memecahkan masalah dengan “menggali persoalan” – Kita lebih sering diajari untuk memecahkan masalah, dan dimulai dengan identifikasi masalah – Akhirnya mencoba menyelesaikan masalah, dan justru terbentur dengan SDM, dana, waktu dll
Bagaimana Cara kita Berpikir?
Mari memodifikasi pola pikir Bagaimana Cara kita Berpikir?
Terlalu banyak membahas masalah
Sering jadi lupa bahwa banyak potensi dan karunia yang tidak kita pendulikan
MESTAKUNG Bagaimana Cara kita Berpikir?
• Fokus pada masalah • Mengidentifikasi masalah • Berusaha menyelesaikan masalah
• Fokus pada apa yang telah diraih, dimiliki dan ditangan • Identifikasi peluang dan potensi • Berusaha mengembangkan yang ada di tangan/potensi
Bagaimana Cara kita Berpikir?
• Sebagian orang mengutuk kinerja PLN Belum semua desa di Indonesia dialiri listrik
• Ketika sebagian besar orang melihat carut-marutnya dunia pendidikan.. • Prof. Yohanes Surya melihat POTENSI anak bangsa
Sebagian yang lain dengan latar Belakang keilmuannya, membangun Turbin listrik mikro hidro, yang mampu dioperasionalkan oleh penduduk, menerangi desa dan bahkan menjadi sumber penghasilan penduduk
4
8/27/2016
Berpikir APPRESIATIF • Masyarakat miskin semakin miskin karena tidak ada lembaga keuangan yang bersedia memberikan mereka pinjaman, karena mereka tidak punya agunan
• Jika kita jeli melihat dengan cara yang berbeda, maka banyak hal yang dapat dilakukan •Tidak berbasis pada
persoalan, tapi pada potensi atau kekuatan (strenght) yang, dan juga best practice yang pernah dan dapat dilakukan
• M. Yunus, melihat POTENSI dari IBU RUMAH TANGGA, kemudian mengembangkan Grameen Bank, yang memberikan pinjaman rendah bunga, tanpa agunan dengan mekanisme pengembalian yang fleksibel, plus pembinaan wirausaha.
Berpikir Apresiatif
Appreciative Thinking • Pendekatan yang lebih berfokus pada usaha menghargai capaian, prestasi, dan kekuatan yang ada, serta pengalaman terbaik yang terbukti pernah menghasilkan keberhasilan
Metafora tanaman • Benih kecil bisa menjadi pohon besar dan menghasilkan banyak manfaat – Perlu dukungan dan interaksi dengan linkungan seperti tanah, pupuk dan perawatan – Sulit sekali jika berdiri sendiri
Bagian 1: Menumbuhkan Kepekaan Apresiatif
Appreciative Intelligence
Sinergi penting!! Seeing the mighty Oak, in the Acorn
5
8/27/2016
Kecerdasan apresiatif • Kemampuan untuk menghargai hal-hal positif yang ada di depan mata saat ini. • Kemampuan melihat pohon beringin raksasa dari bijinya yang sangat kecil
Pendekatan Appresiatif Indentifikasi Masalah “kebutuhan yang dirasakan”
Mengapresiasi potensi/hal yang telah ada
Analisis Penyebab
Berpikir ke depan “apa yang mungkin dilakukan”
Analisis alternatif solusi
Berdialog tentang apa yang mungkin dikembangkan
Langkah aksi untuk memecahkan masalah
Berinovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru
2. Inquiry/penyelidikan
• Inquiry/Penyelidikan merujuk pada tindakan penggalian dan penemuan. Semangat penyelidikan adalah semangat untuk belajar. Secara umum, kata inquire sendiri merupakan sebuah kata kerja yang memiliki arti: – Mengemukakan pertanyaan – Mengkaji – Mencari, menggali, menyelidiki atau mengusut
• Jadi,.. Ini adalah semangat untuk terus mengembangkan diri berbasis potensi atau hal-hal yang telah ada/telah berhasil diraih
Tahapan A.I. Penemuan "Mengapresiasi terhadaapa yang ada"
Takdir
Impian
"Menciptakan apa yang dapat dilakukan"
"Mengimajinasikan apa yang mungkin"
Perancangan "Menentukan apa yang harus ada"
1. Tahap Penemuan (DREAM) • Tahap ini merupakan sebauh pencarian yang luas dan kooperatif untuk memahami “apa yang terbaik dari yang ada” dan “apa yang telah berlaku/selama ini telah dilakukan”. Konten pada tahap ini bisa diungkap melalui wawancara empat mata.
6
8/27/2016
2. Tahap Impian (DREAM) • Tahap ini merupakan penggalian yang memberikan kekuatan tentang “apa yang mungkin”. Tahap ini adalah saat bagi setiap orang untuk secara kolektif menggali harapanharapan dan impian-impian atas pekerjaan mereka
3. Tahap Perancangan (DESIGN) • Tahap ini merupakan serangkaian proposisi provokatif yang dalam pernyataannya menggambarkan organisasi yang ideal atau “apa yang seharusnya”. Aktivitas perancangan bisa dilakukan dalam forum besar ataupun dalam sebuah tim kecil
Tahap Takdir (Destiny) • Tahap ini merupakan serangkaian tindakan penuh inspirasi yang mendukung pembelajaran dan inovasi berkelanjutan atau “apa yang akan terjadi”. Ini adalah tahap akhir dari Siklus 4-D.
OPEN TECHNOLOGY SPACE
•Mari kita mulai….
2012
MARI KITA LANJUTKAN
7
8/27/2016
• Fenomena para peserta pelatihan/workshop baik di hotel/kantor/kampus…
Apa yang paling disenangi/ditunggu-tunggu?
COFFEE BREAK!
Open Space 1. Tidak ada kendali tapi terkendali a. Agenda ditentukan oleh peserta itu sendiri b. Lebih bebas, tapi malah lebih semangat 2. Tidak ada aturan, tapi mengatur diri sendiri 3. Tidak ada keharusan, tapi keinginan diri sendiri 4. Tidak ada agenda, tapi menentukan sendiri 5. Tidak ada moderasi tapi ada pertanggungjawaban diskusi
Langkah OST 1. Pengumuman Topik (sejelas mungkin, hindari multi interpretasi) 2. Pembukaan Market Place (buka lapak dan jam-nya, kemudian mendorong peserta mengajukan diri sebagai meeting owner) 3. Negosiasi (yang temanya mirip, bisa digabung, tema besar, bisa dipecah) 4. Pengumuman Market Place (final owner meeting) 5. Sesi meeting 6. News room 7. Reflection + Recomendation
Karakteistik Open Space • Siapapun yang datang, adalah orang yang tepat • Apapun yang terjadi, mungkin memang itulah yang harus terjadi • Kapanpun mulai, itulah saat terbaik • Apapun yang terjadi, terjadi di dalam pertemuan
Hasil dari Open Space
• Bisa merupakan awarenees, identifikasi sampai langkah aksi Open Space
Beberapa Prinsip Law of two feet
The Bee & Buterfly
• Siapapun boleh bergabung dan pergi dari kelompok tanpa merasa gak enak
• Bee: pindah dari satu meja ke meja lain dan memberi pencerahan • Butterfly: pindah2 tapi tidak memberi kontribusi “ah gue udah tau kok…”
Open Space
8
8/27/2016
Topik OPEN SPACE
Mewujudkan program penerimaan mahasiswa 2014 yang cerdas dan mencerminkan semangat socialworkpreneur
Personal Development
Why and How….
DEFINISI Pekerjaan Sosial • Aktivitas profesional berdasar keterpaduan pengetahuan, keterampilan dan nilai untuk membantu dan memberdayakan individu, keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasi sosial, meningkatkan / memulihkan keberfungsian, dan potensi kesejahteraan sosial mereka (IPSPI).
Romanyshyn (1971) • Memberikan arti pelayanan sosial sebagai usaha-usaha untuk mengembalikan, mempertahankan dan meningkatkan keberfungsian sosial individu2 dan keluarga2 melalui:
Pekerja sosial • Social work seeks to enhance the social functioning of individuals, singly and in groups, by activities focuesd upon their social relationships which constitute the interaction between man and his environment
Pelayanan sosial
Wickenden (1976) • Pelayanan sosial adalah kegiatan yang dilaksanakan, disupervisi atau diarahkan oleh pekerja sosial dalam melaksanakan fungsifungsi dalam bidang kesejahteraan sosial
– (1) sumber2 sosial pendukung – (2) proses-proses yang meningkatkan kemampuan individu-individu dan keluarga untuk mengatasi stres dan tuntutan kehidupan sosial yang normal
9
8/27/2016
Kahn, 1979 • Pelayanan sosial personal/umum adalah program-program yang melindungi atau mengembalikan kehidupan keluarga, membantu individu2 mengatasi masalah2 yang berasal dari luar ataupun dari dalam diri, meningkatkan perkembangan dan memudahkan akses melalui pemberian informasi, bimbingan, advokasi dan beberapa jenis bantuan konkret
Main aspect of Micro and Macro Client System System Level
Micro Individual Family Group
Client System
Individuals Couples Families Small Group
Purpose of Helping relationship
Enhance functioning
Pekerjaan Sosial
Body of Knowledge
Main aspect of Micro and Macro Client System
System Level
Macro
Empowerment Community
Intervention Counseling
Description
Supportive Counseling
The purpose of the intervention, is to help the client resolve concerns and challenges, enhance coping and improve functioning
Education and training
The social worker helps the client learn and master new concept and skills
Body of Value
Body of Skills
Organization
Common MicroGeneralist Interventions
PRAKTEK!
Client System
Agency leaders Agency task forces Agency committes
Purpose of Helping relationship
Improve Organization Improve services Develop services
Improve community Professional tasks forces conditions Community coalitions Empower residents Neighborhood groups Develop community resources Increase citizen awarness
Three Macro Intervention Intervention
Description
Education and training
The Social worker sets up organizational and community training meetings, workshops and seminars
Program planning
The social worker helps in the development, expansion and coordination of social services and social policies
Community development
The social worker helps improve community conditions and empowers residents to seek communtiy change
Coaching
10
8/27/2016
• Mari lanjutkan
Disorder
Unknow - know
Therapy
Training Coaching
Mentoring
Consulting
Expert to less
HeryWibowo@2011
• Training is about acquisition of knowledge, skills and abilities (KSA) through professional development
Problem solving
HeryWibowo@2011
• Training as a mean to bring about a continuous improvement in the quality of performed, it would equip them with necessary knowledge, skill, abilities and attitude to perform their job (taylor, 1961)
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
training
training • Process of:
• Chowdhry (1986) remarked: “training is a process, which enables the trainees to achieve the goals and objectives of his/her organization HeryWibowo@2011
–Changing attitude –Improving knowledge –Developing skills • Of the person/employees of an organization, so as to enable them, to perform their jobs effectively HeryWibowo@2011
11
8/27/2016
Training Objectives
General Benefit from Employee Training • Increased job satisfaction and morale • Increased motivation • Increased efficiencies in processes, resulting in financial gain • Increased capacity to adopt new technologies and methods • Increased innovation in strategies and product • Reduced employee turnover
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
Beberapa menu training
Benefits to the employee
Benefit to the business • Trained people can work efficiently • They use machines, tools materials in a proper way • There are fewer accident • They show superior performance
• It makes an employee more useful to the firm • It makes employees more efficient and effective. They produce more with minimun effort • It enbles employee to secure promotion easily • They can handle job with confidence
HeryWibowo@2011
• Management Development – – – – –
Conflict Management Managing Diversity Project Management Stress Management Time Management
• Human Resources – Recrutment & Selection – HR administration
• Sales
• Workshop on:
– Negotiation Skills – Sales Technique
– Assertive skills – Building confidence – Coping with change – Interview technique – Maximize potential
• Customer care – Service excellence – Managing customer
HeryWibowo@2011
Prerequisites of the succesful training
Expected Performance
Coaching Motivation
KSA HeryWibowo@2011
Expectation
HeryWibowo@2011
12
8/27/2016
Coaching • Kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003)
• Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
“Sebuah percakapan atau komunikasi terarah yang memfasilitasi pembelajaran dan peningkatan kinerja di perusahaan”
• Seni memfasilitasi kinerja, pembelajaran dan pengembangan orang lain (Downey, 2003) HeryWibowo@2011
Coaching … Training?
Manajer (Internal)
Profesional (Eksternal) HeryWibowo@2011
Coaching -- Counseling • Counseling is for personal problem, coaching is for performance at work • Counseling begin with problem, coaching begin with goals, or target • Counseling sometimes focus to the past, coaching focus to the future
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
13
8/27/2016
Coaching mengokohkan tanggung jawab manajer Cocahing adalah perekat aktivitas kepemimpinan dan pencapaian tujuan
Berkembang
Lds
Mgt Diperbaharui
Mgt
COPERATION
Coaching
FOCUS
FEEDBACK
Lds
COACHING
Ccg
Gaya Lama
Mgt Ccg
Beberapa Hal penting…
ASKING
LISTEN
Lds HeryWibowo@2011
• IT IS NOT TOP DOWN RELATION • IT IS A WORKING TOGETHER PROCESSES • COACH DO NOT GIVE INSTRUCTION
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
• It’s focusing on goals rather than problems • Avoid black goat • Bring energi to achieve goals
HeryWibowo@2011
Menentukan tujuan • Coachee: “Coach, saya akan melakukan X, saya pikir itu bagus..” • Coach:”Bagaimana melakukan X dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda?” • (Menolong coachee untuk mengevaluasi apakah yang akan/sedang dilakukannya membantu atau justru merintangi jalan)
HeryWibowo@2011
• Coachee: “Coach, saya menyerah, dia tidak pernah mau mendengarkan saya. Dia tidak bisa bekerja sama dengan saya..” • Coach:”Apa yang Anda pikir seharusnya Anda lakukan agar bisa bekerjasama dengan orang tersebut?”
HeryWibowo@2011
14
8/27/2016
Berempati • Much more listening rather than talking • It is a conversation based goals • Pay attention not only to verbal sign but also non verbal clue
HeryWibowo@2011
• More asking than giving advice • Coach never give answer, they always challenge coachee the find the answer themselves • Give them the opportunity to learn • Fasilitate, not teach
HeryWibowo@2011
• Coachee:”ya ampun, bos gue tuh ngeselin banget. Dia gak pernah ngehargain apa yang gue kerjain. Kalo ngasih instruksi, natap mata gue aja gak pernah…” • Coach:”Saya mulai merasa kesal ketika mendengar Anda menceritakan apa yang dikatakan bos Anda keapda Anda,.. Mmh, itukah yang Anda rasakan?” HeryWibowo@2011
Dalam coaching, bertanya dapat berarti tiga hal yang sangat penting
HeryWibowo@2011
Tujuan/Manfaat Coaching
• More feedback than judgment • Not tolerating low performance
• Bukan mengatakan “Wah, Anda tidak bisa berkomunikasi dengan baik..” • Tapi.. “Apakah Anda memperhatikan wajah pelanggan ketika ia melakukan complain?
HeryWibowo@2011
• Meningkatkan kinerja individu dan organisasi • Keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dengan kehidupan • Motivasi yang lebih tinggi • Pemahaman diri yang lebih baik • Pengambilan keputusan yang lebih baik • Peningkatan pelaksanaan manajemen perubahan HeryWibowo@2011
15
8/27/2016
Prinsip dasar Coaching • • • • • • • • •
5 langkah yang perlu dikuasai sebelum melakukan coaching
Kemauan Netral Tanggung jawab pribadi Penghargaan Penerimaan Kerahasiaan Integritas Keterbukaan fleksibilitas
Membangun Kepercayaan
Mendengar secara aktif
Konfirmasi untuk kejelasan dari pembicaraan
Menanyakan pertanyaan yang tepat
Memberikan feedback
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
Berbagai bentuk Coaching • • • •
Coaching Prilaku (Model Grow) Solution Focused Coaching Cognitive Behavioural Coaching NLP Coaching
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
Neuro • Fb: hery astri ojie wibowo • Twiter: @wibowohery • Email:
[email protected]
HeryWibowo@2011
• • • • •
Berati apa yang terjadi dalam kepala kita 60.000 pikiran setiap hari Terjadi percakapan, dialog dan argumen dalam diri Itulah representasi internal Hujan di satu kota, bisa berbeda R.I-masing-masing orang • Intinya adalah kita bisa mengendalikan pikiran kita • Bagaimana kita memandang dunia, tergantung dari R.I kita • 60.000 pikiran? Bagaimana outcome-nya? HeryWibowo@2011
16
8/27/2016
Linguistic
Programming
• Adalah semua yang kita ucapkan, baik verbal maupun non verbal • Bahasa yang kuat akan menghasilkan prilaku yang kuat • Bahasa negatif, sering membatasi pilihanpilihan kita dalam bertindak • Hampir 93% komunikasi kita adalah non verbal
• Semua hal yang kita lakukan • Setiap saat, kita menjalankan program ini dalam pikiran kita • Program ini akan mempengaruhi cara berprilaku, kinerja dan akhirnya hasil kerja kita
HeryWibowo@2011
HeryWibowo@2011
Methodology Of Goal Achievement …
• Ditantang untuk meningkatkan penjualan
RESOURCES
PRESENT STATE
Contoh kepala divisi pemasaran
DESIRE STATE
BACKTRACK HeryW-2010
HeryWibowo@2011
• Dua pekerja, Budi dan Iwan
• Seorang pengendara motor sampai di persimpangan, ia bertanya
• Budi, “hidup mah let it flow saja..” • Iwan, “tahun kedua saya harus sudah jadi assiten supervisor, tahun ketiga harus sudah jadi supervisor, tahun keempat harus sudah jadi assiten manajer dan tahun kelima harus sudah jadi manajer
– “Pak, saya mau tanya, saya harus ambil jalan ke kiri atau ke kanan ya?” – “Memangnya Bapak mau kemana?” – “Saya tidak tahu mau kemana…” – “Kalau Bapak tidak tahu mau kemana, maka tidak penting apakah mau belok kiri atau kanan…”
HeryW-2010
HeryW-2010
17
8/27/2016
Building Trust
Pacing - Leading Mencari kesamaan dari lawan bicara Sebelum kita menyampaikan apa yang kita inginkan kepada dia
HeryWibowo@2011
Auditori • Memfokuskan diri dalam preferensinya menggunakan telinga dalam berkomunikasi, dia suka mendengar pendapat orang lain, lagu, memperhatikan pembicaraan dengan memfokuskan telinganya dan memposisikan kepada lawan bicara
• Suka bicara berayun • Artikulasi jelas • Suka membunyikan suarasuara yang dikatakannya • Menaruh tangannya pada dagu, telinga • Bernafas dengan paru-paru diafragma, di tengah • Lebih mementingkan komentar orang lain, dalam penampilan sehari-hari
• Cenderung bicara cepat • Suara tinggi diatas • Berfikir sangat cepat • Orang yang preferensinya • Cenderung mengangkat menggunakan mata dalam kepala berkomunikasi, akan • Bernafas denganparumemfokuskan diri pada paru bagian atas penampilan, warna, bentuk dan • Berdiri tegak dan selalu lebih sering mendongakkan condong ke depan saat kepala ke atas seolah-olah duduk membanyangkan sesuatu • Berjalan sangat cepat • Lebih mementingkan penampilan dibandingkan kenyamanan • Berusaha untuk HeryWibowo@2011 menonjol di setiap acara
Visual
KINESTETIK • Menggunakan perasaan dalam berkomunikasi, memiliki kecenderungan bersentuhan dengan yang lain, cenderung untuk diam dan kurang memperhatikan kalibrasi dalam berkomunikasi
HeryWibowo@2011
• Dalam berbicara suka berguman • Tangan suka dilipat • Duduk bersender • Berjalan dengan lenggang dan gemulai • Bernafas dengan paruparu ke bawah • Suaranya lebih berat
HeryWibowo@2011
Eyes Assesing Cues Visualizing Constructing for Imagining visually lying
• Pay attention • Show that you are listening • Give feedback • Defer Judgement • Respond appropriately
• Asosiasi • Dis-asosiasi HeryWibowo@2011
Visualizing Rememberred image
Auditory Remembering sound
Auditory Constructing sounds “does it sound right”
Kinesthetic Checking out feelings
Kinesthetic Having informal dialogue HeryWibowo@2011
18
8/27/2016
• Terima Kasih
19