GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG
NOMOR: G/31"8/U.05/HK/2015
TENTANG IZIN LINGKUNGAN RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL RUAS TERBANGGI
BESAR-PEMATANG PANGGANG SEPANJANG 110 KM DI PROVDJSI LAMPUBG
OLEH D1REKTORAT BINA PROGRAM, DIREKTORAT JBNDERAL
BINA MARGA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
GUBERNUR LAMPUNG,
,-.....Menimbang
a.
bahwa rencana pembangunan jalan tol mas Terbanggi Besar-Pernatang Panggang sepanjang 110 KIn d.i Provinsi Lampung oleh Direktorat Bina Program. Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, merupakan rencana usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampa.k Lingkungan Hidup (AMDAL);
b. bahwa sesuai dengan Rekomendasi Kelayakan Lingkungan dari Komisi Penilai AMDAL Provinsi Lampung terhadap Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDALI. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL), menyatakan rencana kegiatan sebagairnana dimaksud pada huruf a tersebut d.i atas layak lingkungan, wajib diterbitkan izin lingkungan; c.
Mengingat
bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan huruf b tersebut di atas, maka lzin Lingkungan Rencana Pembangunan Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang Sepanjang 110 KIn di Provinsi Larnpung oleh Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum perlu ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Lampung;
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengeloiaan Lingkungan Hidup;
tentang
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor9 Tahun 2015; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan;
-2
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup; 9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan; 10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah . Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN Pji;MBANGUNAN JALAN TOL RUAS TERBANGGI BESAR-PEMATANG PANGGANG SEPANJANG 110 KM DI PROVINSI LAMPUNG OLEH DIREKTORAT BINA PROGRAM, DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM.
KESATU
Memberikan izin lingkungan kepada: a. Nama Pemrakarsa
b. Jenis Usaha danj'atau kegiatan c. Penanggung Jawab d. Alamat Kantor e. Lokasi Kegiatan
Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. pembangunan jalan tol mas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 110 Km. Herry Trisaputra Zuna. Jalan Patimura Nomor 20 Kebayoran Lama, Jakarta. Kabupaten Lampung Tengah (Kecamatan Terbanggi Besar, Way Pengubuan, Terusan Nunyai), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Pagar Dewa, Lembu Kibang, Way Kenanga), Kabupaten Tulang Bawang (Kecamatan Menggala, Banjar Agung, Banjar Margo), Kabupaten Mesuji (Kecamatan Way Serdang, Simpang Pematang), Provinsi Lampung.
-3
KEDUA
Ruang lingkup kegiatan meliputi: a. koordinasi, perizinan, dan sosialisasi dilakukan dengan dinas-dinas terkait untuk menunjang kegiatan pembangunan jalan tol mas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 110 Km di Provinsi Lampung; b. pengadaan tanah adalah serangkaian pekeIjaan yang dilakukan diantaranya pekerjaan pengukuran, pematokan, rincikan lahan yang akan terkena pembebasan, musyawarah dan kegiatan pembayaran ganti rugi bagi tanah dan atau bangunan yang terkena pembebasan tanab, akan dilakukan melalui sistim pemberian ganti rugi kepada yang berhak, yakni pernilik lahan" dan atau bangunan yang terkena pernbangunan jalan tol. Ketentuan proses pengadaan tanah berdasarkan Undang-Undang Nornor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden Nornor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umurn serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang .Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah; c. pengadaan tenaga kerja oleh kontraktor pelaksana proyek. Kegiatan ini rnenyangkut penerirnaan dan seleksi tenaga kerja, balk yang berasal dari daerah rencana kegiatan rnaupun yang berasal dari luar daerah rencana kegiatan. Perkiraan tenaga kerja dan jumlah kebutuhannya adalah 419 orang; d. mobilisasi alat berat ini mencakup pengadaan peralatan berat yang akan dipakai untuk pelaksanaan kegiatan konstruksi Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggangantara lain asphalt mixing plant (AMP), stone crusher, buldozer, hyd excavator, dump truck, whell loader, backhoe,generator set,asphalt sprayer dan peralatan lainnya; e. dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan konstruksi pembangunan Jalan Tol mas Terbanggi Besar-Pematang Panggangmaka akan disediakan kantorproyek (direksi kit) tidak permanen di lokasi proyek; f.
pekeIjaan pembersihan Iahan terdiri dari pekexjaan pembersihan terhadap bangunan,infrastruktur (jalan lokal,saluran dminase),tanaman atau tumbuhan, pengupasan tanah dan pembuangan bahan-bahan sisa yang berasal. dari pekexjaan ini. Pembuangan bahan-bahan sisa dilakukan disekitar lokasi. yang lebih. rendah (cekungan) dengan beketjasama dengan penduduk/pemilik lahan. Pembersihan lahan dirnuJai dari awal proyek [Terbanggi Besarj dan berakhir di Pematang Panggang, Peke1jaan pembersihan Iahan akan dilakukan dengan cam manual (dengan tenaga manusia) sepe:t ti penebangan pohon-pohon sampai akar-akamya. Dan ada juga yang rnempergunakan peralatan berat diantaranya bu1dwer,backlwe dan lainnya sepet Ii pera.taan tanah. Berdasarkan spesifikasi teknis Bina. Marga. pembersihan lahan tidak boleh dilakukan dengan cam pembakaran, harus diIakukan dengan cam pemotongan batang pohon sampai akarnya atau pengupasan permukaan tanah hingga elevasi tertentu. Lokasi pembersihan Iahan adalah di dalarn area. kmidar jalan sepanjang ±110km Iebar ruang milik Jalan (RUMIJA)± 60 m;
-4
g. pengangkutan material bangunan yang diperlukan untuk kegiatan konstruksi badan jalan, jembatan, saluran drainase, landscaping, perlengkapan jalan diangkut menggunakan dump trukdari sumber quarry melalui jalan Trans Sumaterajalan provinsi , jalan kabupaten dan jalan desa/Iokal lainnya ke lokasi proyek; h. Pekerjaan tanah ini mencakup pekerjaan timbunan, galian, stabilisasi tanah dan pembuangan dari pekerjaan ini yang tidak terpakai ke tempat yang ditentukan; I.
pembuatan saluran drainase untuk menampung aliran air dari badan jalan dan daerah sekitarnya, yang kemudian dibuang ke sungai terdekat;
j.
pekerjaan badan jalan melakukan susunan perkerasan jalan yang terdiri dari tanah dasar (sub grade), pondasi bawah (sub base), pondasi atas (base), dan lapis permukaari/ aus (surface);
~
k.
pengoperasian jalan merupakan kegiatan penggunaan jalan untuk melayani lalu lintas jalan. Pengoperasian jalan harus memenuhi standar pelayanan minimal jalan, termasuk untuk lokasi rawan kecelakaan harus diberi tambahan rambu-rambu peringatan, sehingga pengguna jalan lebih berhati-hati jika melewati lokasi tersebut; dan
1.
pemeliharaan jalan merupakan kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai.
KETIGA
Penerima lzin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi persyaratan memiliki izin usaha dan Zatau izin terkait lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEEMPAT
lnstansi pemberi izin wajib memperhatikan lzin Lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua.
KELIMA
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya wajib melakukan pengelolaan dampak sebagaimana tercantum dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubemur ini.
KEENAM
Penerbitan izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Ketiga wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubemur ini.
KETUJUH
Masa berlaku izin lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izinusaha dan/atau kegiatan.
-5
KEDELAPAN
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabiIa terjadi perubahan atas rencana usaha danlatau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasa! 50 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan,
KESEMBlLAN
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan Gubemur ini, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enam) bulan sekaIi sejak Keputusan Gubemur ini ditetapkan kepada: 1. Gubemur Lampung; dan 2. Bupati Lampung Tengah; 3. Bupati Tulang Bawang; 4. Bupati Tulang Bawang Barat; dan 5. Bupati Mesuji.
KESEPULUH
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan Gubemur ini, diluar dari komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enam) bulan sekali sejak Keputusan Gubemur ini ditetapkan kepada instansi lain yang membidangi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubemur ini.
KESEBELAS
Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan usaha danl atau kegiatan timbul dampak lingkungan hidup di luar dari dampak yang dikelola sebagaimana dimaksud deIsm Lampiran Keputusan Gubemur ini, penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib melaporkan kepada instansi terkait, sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesembilan dan Diktum Kesepuluh.
KEDUABELAS
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangannnya sebagaimana diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
KETIGA BELAS
Penerima izin sebagaimana dirnaksud pada Diktum Kesatu yang melanggar ketentuan da!am Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif, sebagaimana diatur dalam Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan.
KEEMPAT BELAS: Keputusan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian han ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum pada Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
-6 KELIMA BELAS
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya, Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal ~ - -2015
?
----
Tembusan: 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan R.I. di Jakarta; 2. MenteIi Pekerjaan Umum R.I. di Jakarta; 3. Bupati Lampung Tegah di Gunung Sugih; 4. Bupati TuIang Bawang Barat di Panaragan; 5. Bupati Tulang Bawang di Menggala; 6. Bupati Mesuji di Brabasan; 7. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera di Pekanbaru; 8. Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung di Telukbetung; 9. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung di Telukbetung.
)
)
-7 LAMPlRAN
: KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI :5.f"jII.05/HK/2015 TANGGAL : 2015
2-2 -
-
A. Reneana Pengelolaan Llngkungan Hldup fRKL) Pembangunan Jalan Tol Ruaa Terbanggl Besar-Pematang Panggang SepanJang 110 Km dl Provinal Lampung
Tmbulnya ! persepsi masyarakal yang ada baik positif maupun negatif temadap proyek pembangunan Jalan toI TertJanggi Besar Pematang Panggang yang dapal leljadi, karena rasa khawatir masyarakal tarhadap rencana pembangunan jalan toltersebut yang akan membebaskan tanah, bangunan, tampa! usaha, utilitas umum yang
Sumber dampak panting timbulnya keresahan masYlJ".akat adalah: 1.
survai Peke~aan peneluan lrase jalan dan perercanaan jalan,sosialisasi kegiatan, AMDAL perencanaan untuk pembangunan jalan tol Teroanggi Besar Pematang Panggang.
2. Pengadaan fanah di RUMIJA yang akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar Pernatang Panggang sepanjang 110 km dengan lebar RUMIJA rata-rata 60 m.
Indikator keberhasUan 1) pengelolaan adalah: 1) Terjadi perubahan sikap dan persepsi negatif . menjadi persepsi positif dari masyarakal 2) Tldak ta~adi keresahan yang masynal meluas ber1anjul konflik te~adinya sosial dan tidak ada gangguan kamtibmas
Pendekatan Sosial Ekoaom i Melaksa1akan sosialisasi seen transparan lentang rencana pembangunan Jalan T01 Terbanggi Besar Pematang Panggang kepada masyarakal dan instansi ter1<
Lokasi pengelolaan dampak persepsi masylnkal adalah sepanjang lrase jalan tol Terbanggi Bes Pematang Panggang yang berada di4 kabupaten 12 Kecamatan, 25 desalkeJurahan
Periode selama tahap pra kons1ruksi pembangunan jalan tol hingga tahap konslruksi.
1) Pelaksana Pengelolaan Ungkungan Hidup - Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas Pengelolaan _ Lingkungan hidup - Konsultan Pengawas; - Badan Pengalur jalan Tol (BPJT) BPLHD Provinsi Lampung BLH Kabupalefl Lampung Tengah, Kabupaten BLH Bawang, Tulang BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji .
) -8
·1~f;*ll.1ildj~·'it:,
. ,ngtfq~9.n;t: RJ~l~~~~l';,
ada. sehing\ja dapat mengganggu kehidupan sosiat ekonomi masyarakat Disamping itu Juga persepsl masyaakat lerhadap nilai ganti rugi lahan yang akan diterima masynkat YiIlg dibebasan lahannya.
- KemenNeg. Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3) Pelaporan Hasil
Pengelolaan Ungkungan Hdup Badan Pengo jatan Tol (BPJT) BPLHD Provinsi Lampung BLH Kabupalen Lampung Tengah. BLH Kabupalen Tulang Bawang. BLH KabupaIBn Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji Kemen1erian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
)
-9 ~ ~~.~~. ,""~1; ~':'~ -?-~;:';::}~l~1n6::;';~~ ':,:e,' -,;"li~:;~:;w:~t~if 'engelQl~ir' l ·~.jPengel9la~:;:1 L
f l~r~,\~~r'~i~f,:.~~~~~~~~1! ~~d~~) dalam !idang sosiaI ekonomi agasenantiasa mengutamakan penduduk yang terkena trase Jalan Tal Ter1langgi Besa--Pematang Panggang. Pembentukan forum komunnikasllingkungan masyaakat yang lerkait dengan rencana pembangunan jalan tot Melakukan musyawarah dengan melibatkan ' pemerintah daerah setempat dan tingkat desalkelurahan, kecamatan dan kabupaten, serta aparat setempat Kodim, Koran/I, Polras dan Palsek. 3) Pendelcatan Teknoloqi • Sosialisasi dalam bentuk:
Talapmuka pemrakasa dengan masyarakat dffasililasi oleh pemerintah kabupaten, kecamalan, desalkelurahan. Diskusi kelomook
)
)
- 10
~~~~~Pi~~~{
•
•
•
(Focus groop discussion)/FGD Pemasangan papanlbillboard di kantDr desa, kecamalan atau di lapangan. Penjelasan melalui mas media cetak danJalau eIektronik selel11lat. '-'emaksimalkan sosialisasi dan menyampaikan infonnasi yang benil' dan jelas lerhadap masyil'akat sekilar lentang rencana pembangunan jalan tol. Menyediakanunit pelayanan keluahan atau pengaduan masyil'akat ditingkat kecanasn dan kabupaten serta pemrakarsa. '-'elibatkan masyarakat dan aparat desalkelurahan dalam pengukuran lrase jalan tol.
)
)
- 11 ,
·'c'':.
'::."':11'et1Octi'
:: Loka,' P..,gtIo1aan'· . . Pengel~ta'l k~~g~~n~,n Hi~~;~: ~~~ijlll,.n~~~t
I
TImbulnva Keresahan Masvarakat TImbulnya Sumber dampak penting keresahan adalah kegiatan masYlI"akat yang pengadaan tanah untuk ada ditapak pembangunan jalan IllI proyek Terbanggi Besar pembangunan Pematang Panggang Jalan Tol sepanjang 110 km Tertlanggi Besardengan lebar RUMfJA Pematang rata-rata 60 matau Panggang, Iavena sekiIar 660 Hayang rasa khawatir melipuli lahan pertanian, lertiadap rencana per1tebunan, sungai dan pembijngunan saluran drainase, sawah, Jalan Tol1ersebut raw
1
Tldak teljadi keresahan masyarakat yang meluas dan berdampall lanjut 1eljadinya konflik sosial dan gangguan kamtibmas Teljadinya perubahan sikap dan persepsi negtif menjOOi persepsi positif dari masyarakal
I
1)
Pendekatan sosial ekonomi - Melaksanakan sosiaJisa si seeara lransparan tentang rencana pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pernatang Panggang sepanjang 110 km dan lebar RUMIJA
rata-rata 60 m,
II
kepada masywakat, perusahaan, pengelola jaringan ufilttas dan instansi ter1tai1 yang akan ter1tena pembebasan tanah, - Melakukan studi khusus pengadaan tanah yatu Studi Rencana Tindall Pembebasan Tanah atau LARAP (Land Acquisition and Resettement Action Plan) yang memuat data hasil sensus penduduk yang ter1<ena pengadaan tanah dan rencana Icelja pengadaan tanah dan I
5epanjang trase jalan tol Terbanggi Besar Pennatang Panggang yang bereoa di4 kabupalen 12 Kecamatan,25 desll1lelurahan
Periode selama lahap prakonslruksi khususnya kegiatan pengadaan 'ahan selesai sebelum dUaksanakan tahap konstruksi
1) Pelaksana Pengelolaan Unglcungan Hidup - Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas Pengelolaan Ungkungan hidup Konsultan Pengawas: Ballan Pengatur jalan Tol (BP JT) BPLHO Provinsi Larnpung BLH Kabupaten Larnpung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji . Kennenterian Negara LingkUllgan Hidup dan Kehulanan 3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) BPLHO Provinsi LarnDun,
)
)
- 12 "'c:\., ,3,{)i:*-:;,:,
.P8rio
'8ng8lolon'"
pemukiman kembSi dan Pemindahan uIilitas yang terkena proyek. Studi ini pertu melibatkan instansi ter1
inslansi ter1
lingkungan
Pemertntah
Kabupalen lampung
Teng.h, Kabupalen
Tulang Bawang
Bara!, Tulang
Bawang dan
Kabupalen Mesuji, Provinsi lampung. . Lokasi pengadaan lanah dibatasi haus
keresahan masyll'llkaljuga kerens kegialan
1Brsebut d~at mengakibatkan hllangJberubahnya keperrilikan dan penguasaan sse! masyarakal, yang d~at
menyebabkan hilanglberubahnya mala pencaharian penduduk, dan
basallya nilei
genti rugi tanah
den atau
bangunan sella
tanam tumbuh jika
tidak sesuai
dengan
harapannya
'~,l!lIg!'l~~~~
BLH Kabupalen lan1lung Tengah. BlH Kabupalen Tulang Bawang, BlH Kabupalen Tulang Bawang Berat dan BlH Kabupaten Mesuji Kementelian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
sesuaiden9anb~
II
1_
tanah bagi peruntukan tapa!< proyek (RUMIJAl atau tidal< melebihi k~butuhan untuk tapak provek. . Melakukan pengukuranlrincikan lahan y<109 akan lerkena
L-------.L~--'----_L_-----'-----I
__
)
)
- 13
'~f~_;
t;"-
• ·'Ilimpak 'Ungkungan
Yl19kljl'
',X1l99 Dlkelolll
;,J~:~~0~1~~:gL
I
i
I
I
L
----'-
,,'
Lo~~l
,
pembebasan lahan yang dRakukan oIeh Tim Pengadaan Tanah feltail dengan Jalan Tol Terbanggi Besa- Pematang Panggang , Melalcukan musyawarah guna mencari pemecahan masalalh atau mufakal antara pemra~na. panitia persiaPan dan panitia pelaksanaan pengadaan tanatr dan masyoraka!, perusahaan dan pengelola jaingan utilitas yang lIrtena dampak Iingkungan apabiJa ada masalah dalam pelalcsanaan pengadaan tanah. , Melaksanaan pembebasan tanah sesuai dengan peraturan perundangan tentang Pembebasan Tanah Bagi Kepentingan Umumsesuai peraturan yang bertaku. ---'-_--=='------_----'
Ell
Peilgelollllll{
L19S~,ungM'!1I~,!lP
----'--
----'--
~
)
)
- 14 ;: ; ",:':t0~~~,: ,:,<~:g~;~;~tl::;;<::,'-;~fi~~::;~
.s.mUk 'Pen' 8101....
.··~\~~~~~bl~~ 2)
c
Pendekalan instilusi • Ber1l00rdinasi dengan apll'at pemerintah selen1lat dan instansi ter1
swasta · Pembentukan forum komunnikasi Iingkungan masvarakat van
f:~If~':~~~:~IiQii;:_;:!,'~i;~~:~: ~.~:::~¥~~~;it.:><';:':j::{~*~~~~;3~~;~~;;:I' !.pe"~oIa ' n " InijitUlI Pillfii8loraj~'"
~~~~~~~~~rr:~~R1: ~.~~~~, ....
c"
.n
,
)
J
- 15
"~, y;;:¢",,;
~5t~;i';-'!
'~'-'::':~i~~-::--~:':~~
tokaSi PengeiOlaan
,'c
c
tert
rencana pembangunan jaJan tol. . - Melakukan nwsyawil'ah dengan
l1l!libalkan pemerintah daerah se1elr4lat dari tingkat desalkelurahan, kecamatan da1 kabupaten, serta apil'at se1empat (Kodim, Koramil, Polres dan PoIsek).
I
"-.':',':-::/:::
,;fPr~f~~rH'd;~~
c·
)
)
- 16 ?H"
Dam~'
",,,'I-·--'~
N~ .Llngk'!'l~: .::· '.•~.' ~,;l:~~:~!~I!~;l'*'.l"fi\Ni'' :' ·W
E,ie,.:,J;,i1I1VftWlIfMGlU .£11""'101
mas media cetak danlatau eleldronik
selBfTlJat. b) Memaksimalkan sosial"lsasi dan menyampaikan infonnasi yang benar dan jelas terhadap masYll'akal sekitar tentang rencana pembangunan jalan to!. c) Menyediakan unit pelayanan keluahan atau pengaduan masyll'akal di tingkal kecamatan dan kabupaten serta
pemraXlI'Sa. d) Melibalkan masYll'akat dan apll'at desalkelurahan dalam pengukuran trase jalan tol.
Dampak fingkungan yang dikelola adalah hilang atau beri
erusahaan dan
Kegialan pembebasan tanah untuk kepentingan pembangunan Jalan tol Terbanggi BesarPernatang Panggang 110 Km dengan lebar RUMIJA rata-rata 60 m sehingga diperiukan lahan sekitar ± 660 Ha melalui proses
TIdak ada keresahan masvarakat akibat ke9;'llan pengadaan lanan, bahkan adanya dukungan dan masyarakal terhadap pembangunan Jalan 101 Terbanggi Besar Pemalang Panggang.
1) Pendekatan Sosial
Ekonomi Mernbaya ganti rugil ganti unlunglkompensasl alas asetmasyaakat (rumahlbangunan, sawah, kebun, tegalanl ladang) sesuai dengan
harga yang telah disepakal bersama dan
sepanjang trase jalan 101 Terbanggi Besar Pemalang Panggang yang berada di 4 kabupaten 12 Kecamalan, 25 desaIKelurahan
Periode selama tahap pra konstruksi khususnya hingga selesaoya kegiatan pembebasan tanah.
1) Pelaksana Pengelolaan !.ingkungan Hidup Konsultan Perencana Badan Usaha Jalan Tal (BUJT)
2) Pengawas Penaelolaan
)
- 17
,,-
.. L1ngkungan
It;~~9~lkelOI~ asetpemerintah (Kawasan Hutall Produksi Register 45) ,rencana Kawasan Pelestarian A1am (KPA) III Way Tulang Sawang (Sla47-tOOO -Sta 55-tOOO)dan bentuk lainnya yang berdampak lanjut lJeI1(urangnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan pendapatan masyarakal
peraturan yang ber1aku di Provinsi lampung dan Kabupaten l.a1lJung Tengah,Kabupaten Tulang Sawang, Kabupaten Tuang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji.
pembebasan tanah sesuai Peraluran yang belIaku,
2) Pendekatan Instilusi
a) Merencanakan dan melaksanakan pengadaan tanah , untuk pembangunan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang susuai dengan UU No2 tahun 20121entang Pengadaan Tanah bagiPembangunan Unluk Kepentingan Umum dan Peraluran Presiden NO.71 Tahun 2012 lentang Penyeleoggaraan Pengadaan Tanah bagiPembangunan UntW< Kepentingan Umurn, Peraluran Presiden No.40 Tahun 2014 tentang
,
I I
I
Ungkungan hidup Konsultan Pengawas; Baclan Pengalur j~an T01 (BPJr) BPLHD Prollinsi Lanpung BlH Kabupaten Lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BlH Kabupaten Tutang Bawang Barat dan BlH Kabupaten Mesuji . Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
i
L
3)
e"""""p,,"",..
Presiden No. 71
~:~~~~;~o~on~ng . _..._..... ......
,,
,
Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) - BPlHD Provinsi lampung - BlH Kabupaten i.arT¥ltJng Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BlH Kabupaten Tulang Bawang Baral dan BlH Kabupaten Mesuji - Kemenlerian
,, - 18
No
JPa.Ij;~;;~,t I Ungkungaltj'
Y~~~~~~~~;l
';!' -.
',f" ....,....
,-;:~,,:~:;,~:.
,[",'",-,1:; ,'t".f; 2,
::'it~tfc>ii'':;":;' ,. IriStiidsl:Pe.ii~s
. t~1I8sl Ptrlgelot~·> :: .'. PengilO!aalJ. ~ . . L1l!J1kungani
~ ,g~."gQ""'~~P; "f::~~\iiil,~~i7~i~; . tJ~~U~~~;~!t~i:'~ ~l;J~~,*~Jl\"~P; ,,::.~:~~~
····1.. ..
Pengadaan Tanah bagiPen1bangunan Untull Kepentingan Umum dan Keputusan Kapala BPN no.05 Tahun 2012, Ientang
. ..
."
lingkungan Hidup dan Kehutanan
P~~ukPe~sanaan
Pengadaan Tanah BagiPeinbangunan un1Uk Kepentingiin Umum. b) Penvakarsa DitJen BlnaMarga Kemenlerian Pekeljaan Umum 8ef1Wordinasi dengan Kemenlerian Kehutanan te~ait dengan Kawasan Hutan Produksi (HPJ Way Buaya /Register 45 dalam hal rencana Pinjam Pakai kawasan HUlan sesuai dengan Peraluran Menteri KehUlanan NOITOr 18 Tahun 2011 tenlang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hulan dan Peraturan Menter; Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.3~enhut-lil2012
Tenlang Perubahan Alas Peraturan Menteri Kehulanan
(.
,
)
:
- 19
."
:5<~~~~~_O~:;;,':'; ~~:~~f~ ··:;;t$:E~ , >.~l!9.~~Q~~ HIjtYP,. \;" 1E~~?b'l:r,~~,~".R,.",
~~i;~f::~;\'*.Ii?}th.t,;ff:;,_:",~;·:;tt ;~:l(.Jlt~~'·:i:,,;f4~}f~'~}?h·:cc;"j>:iS~~\.' Nomor P.181Menhut liI2011Tentang Pedoman Pinjam Pakli Kawasan Hulan c) Pemrakarsa DilJen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan terkait dengan rencana Kawasan Peles1arian A1arn (KPA) di Way Tulang Bawang antara Sta 47-f{)00 hingga 55<000. d) Berkoordinasi denqan Kepala DesalLlI"ah setempat, carnal setempat, BPN dan instnasi ter1
-,' :
- 20-
No I~' U~:~~:,:~r:; ,.;~;
.:.~
'-J,'
~";\\<¥~ ;:,,:".':::- ;~X',
}: 1\211f~f$~~_~'
LokaSIPenllelol~ . ,. -Pen( Unllilllnllan H!dMR •.. . :\li1Ii~hi
.;Yang Oikelola
<:".': , :',,;;~:)~'., ·,"'·>··::;S:.jt'~*n;';"~'i';) ;~ ):f:~t:"O;j;'>;j:'r:{'~,
/';':~\'j,;3;~~?:, ";::~('" ';'\;:
jalan tillTerbanggi Be5a'-Pematang Panggang atau pernbebasan tanah. maka cIIakukan musy......ahdan koordinasi secara intenslf. TAHAP KONSTRUKSl KumDOnen Geofislk kimia Menurunnva Kualitas Udll'a Menurunnya • Pekeljaan kualilas ud...a pembersihan lahan ambien lerutama • Pekeljaan tanah kandungan (galian dan timbun tanah) partikulat debu [TSP) yang dapat • Pengangkutan material mengganggu bangunan, hasil galian kesehatan dan dan mobilisasi kenyamanan peralatan masyarakat sekitar • Pekeljaan badan jalansepanjang 110 km ta~ak proyek yaitu lebar Rurnija 60 m dipermukiman dan fasilitas umum. • pekeljaan jembatan dan operasional di basecamp
Indikator keberhasilan pengelolaan adalah jika kualilas udaa sebel um ada pembangunan jalan rol dan setelah ada pembangunan tidak melarnpaui baku mutu udll'a ambien sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NO.41 tahun 1999.
1) Melakukan penyirarnan di daerah tapak proyek dan jalur angkutan material secll'a berkala pada musim kering atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan. 2j Memasang pagar pembatas dan rnemelihara tanaman pelindung ai1fa"a lain angsana (PterOCll'pus indieus), trembesi (Samanea sarnan), bintaro, akasia (Acacia mangium) (barnbu (Bambusa Sp), kiara payung (Felicium deciliens) 3) Menutup bak trukiltendaraan
I_om... I
(pasir. tanah timbun, tanah gaUan) dengan penulup lerPaVplastik
Sepanjang trase jalan 101 TerbanggiBescr Pematang,Panggang yang berada di 4 kabupaten 12 Kecamatan, 25 desaJ1<e1urahan
I
selama tahap konstruksi
1) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup - Kontrak1or pelaksana konstruksi - Badan Usaha Jalan Tal (BUJl) 2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup - Xonsul1an Pengawas; - Badan Pengatur jatan Tol(BPJl) - BPLHD Prollinsi Larnpung - BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesujl. - Kementerian NeQara
) - 21
"I
":.:::;~D .."~!!."-:;-'.1 t.:.:.:.:.'.;~ L.~.i·,. .•,.;,.~..;i. .~•..'..' -.:~'.~.';\.i~.:l.o. ·.•. ,·Pr.i!,."".··.4.•~.j•_.· ~.; i~.;<~.· .:"_.~ '&.,:';: / ' . ..,':~'I Uii9f(uiiQa~~ ·;X':.t<.~~~I~~~~;'· " ~~tuk Peng8lolaan' .
"'YlngtllktfQl,,,"
.
K
u.' .. ..
.•
·,",Ren!l!!oluo""';,
::;;~~~mk~s~t?Yl;~}t~~&~j~:;}~WU~~~t'ulj"~~:}'~r:~i~-'jn~:
.•
' ••
J;!ngkungan HlduR
-~, ~iit-.~:-, -.-" ~ .~_{;~~t-,,;c~ ._~;,- -,j':,~_ ';.' untuk mencegah sebaran palikel debu ke lingkungan. 4) Membalasi kecepatan laju kendaraan dan peralatan proyek terutama pada jalan masuknceluar lokasi proyek (antara 20-40 kmljamJ. 5) Membersihkan ban kendaraan proyek (truk pengangkul material) kelika akan meninggalkan tapak proyek, hal ini unbJk mencegah sebaran/ceceran tanah ke . Ungkungan, jalan Tol dall jalan umum Oalan desa, kabupalen, provinsi, negaraJ. 6) Para pekena dilengkapi penutup hidung (masker) bagi pada tempat-tempat dan saatte~adi sEbaran debu. 7) Melakukan pemeliharaan kendaraan dan peralatan proyek agar layak dioperasikan dan ermsi gas buang sesuai persyaratan diprovinsi Lampung 6) Kegiatan di base camp: - Lokasi basecamp relatif jauh dan pemukiman - Memasano DaQar
..p~~:';
• .'.Pengelolaan .. i
,::9nqk~~:~idu~\' 3) Pelaporan HaslI
Pengelolaan Ungkungan Hidup - Ballan Pengawr jalan ToI(BPJT) - BPLHD Provinsi Lampung - BLH Kabupalen LlI11Pung lengah, BLH Kabupalen lulangBawang, BLH Kabupalen lulang Bawang Baral dan BLH Kabupaten Mesuji - Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehulanan
,.
- 22
.:/~~~~~:~
" --, >'1>''': , ,-- '''' ,;Dampa",j"" T UrigJiuii~;
;
~a,,~ ,!>I~~1
',Co;""
pembatas dan memefihara tanaman pelindung antara lain angsana (Pleroclwpus indicus), 1rembesi (Sananea sarnan), bintaro, akasla (AcacIa manglum) (bambu (Bambusa Sp). kia"a payung (Felicium decifiens) - Membalasi ketinggian 1lJI11lukan material (pasir, kerikil dan batu ,ecah Meninakatnva Kebisinaan Teijadinya Sumberdampak leljadinya peningkatan kebisingan adalah
kebisingan mobilitas peralatan bera!
disekitar tapak dan kendaasn proyek, proyek terutama pekerjaan tanah,
didaerah pengangkutan material
permukiman dan bangunan dan urugan,
fasilitas ernum, pekefjaan struktur, dan per1<erasan jalan,
Tidak melebihi baku mutu sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup No,48 tahun 1993baku tingkat kebisingan
1) Pengaturan jadwal kerja
yaru jam 08.00 sampai 17.00 Own ke~a), Tidak melakukan kegiatan diluar jam keija (malam hart), 2) Kendaraan dan peralatan proyek kondisinya harus layak pakai atau kondisi baik (tidak menimbulkan kebisingan yang tinggi), 3) Bila ada pera/alan yang dianggap sebagai sumber bising dan menelap selama konstruksi, maka akan dilempatkan relative jauh dart permukiman (diantaranya : generator set),
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah di tapak proyek sepanjang trase jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang berada di4kabuparen 12 Kecamatan, 25 desalkelurahan
Pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi
1)Pelaksana
Pengelolaan
Ungkungan Hidup • Kontraktor
pelaksanan
konstruksi
- Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup - Konsultan Pengawas; - Badan Pengatur jalan To! (BPJT) - BPLHD Provinsi Larnpung - BLH Kabupa1en Larnpung Tengah,
- 23
>,,~fltlli,~t / '::"J~ ;i'~: : ' ,
':"b t<ebliifanU,""" : '0 Bentuk PengelOlaan -' -.... '.,- .' 0,::«,' ,-,.-·,·_,....::t:.:;-':~-':f':r
, p_~.~;: ~~ i.
Ungkungan HiduJ!
iid~:"'~Ut1'~'.:~~'~tJlf1{Jf~~;:-.~!;-:':7f~;'.,:-, ",:;~~{~~-:>;':~\~]~:~,.~*4::,,£t:; BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten
Mesu, . • Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan Has" Pengelolaan Ungkungan Hidup - Badan Pengatur jalan Tol (BPJij - BPLHD Pnovinsi
larT1lung - BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Twang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji - Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan nva A1iran Air Permukaan Sumber dampak adalah Iingkungan yang peke~an tanah yailu I akan 1e~adi adalah timbunan dan galian lerganggunya Ipengupasan/cutting untuk a1iranair jalan tol permukaan yailiJ drainase alami
DarT1lak
. i
L
A1iran air permukaan tidak seiltuk pengelolaan lingkungan yang akan terganggu akiba! timbunan dan galian tidak dilakukan adalah : • Membuat peta jaringan te~adi dampak lanjut terganggunya aliran air drainase yang ada di tapak proyek dan sekrtarnya yang permukaan yailu Iong50r. meliputi saluran alami (pari~ eros; dan menurunnya
Lokasi pengelolaan Iingkungan adalah di tapak proyek sep anjang trase latan 10I Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang berada di 4 kabupaten 12
selama tahap konstruksi ± 12 bulan
~
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup • Kontraktor pelaksanan konstruksi • Badan Usaha Jalan Tol (BU
- 24
hc,~tt; (pari! dan sungai), sehingga aliran air dari hulu kehilir terganggu fungsinya-karena tertutup atau felpotong oleh galian dan timbunan sepanjang 110 km leba' Rumija 60 m,
~10~~fMtg~~~
'':'
Sumber: Dampak
IS ,Ull9ky~g~n HiduR•.
~>:;;,~ . :>'~:::~~};?ri::>~r~Xri~;~_~':'
;{J~\:',{':1::{~~~'W" '\':,' ,::,;::,-,_,<~;~.:",
o
sungai, mala air) dan saluran buatan. Menyesuaikan jadwal reneana pembersihan tanah dan pekllljaan lanah (galian dan timbunan) diiaklAlan pada musim kering. Untuk mencegah timbulnya genangan atau ban~r di areal proyek pada saa! konsro~.si, skiba! lIlrganggunya airan air pennukaan dan meningkalnya run Off skiba! pem~hanlahan
5ebelum melakukan pekerjaan kons1rUksl lenrtama kegiatan yang beqlotensi mengganggu sistem s1iran drainase, maka pemrakcna dan kontraklor pelaksana proyek akan ber1
I Kecamatan, ze
desalkelurahan
." Pangawas Pengelolaan lingkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Badan Pengatur jalan Tol(BPJT) • BPlHD Provinsi lampung • BlH Kabupaten lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Baral dan BlH Kabupaten Mesuji. • Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan ." Pelaporan Hasil Pengelolaar. Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) o BPlHD Provinsi lampung o BlH Kabupaten lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tuiang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji
- 25
" ""-~?{~?'~<:;r :~~~;;'::~C_, -,'-':~'r' , SenIuk PeniJelolaan
,,;,o;:'Daiiij~, ;:0
J ang~uniJan:' '." ".,.0," ,,'cv" ',,;,;:,',1,. . . 'D' ' I_ WlO ',,; """,",' ',' ','~:r.:;':,~~;~1~1
No
Teriadinva toncsor Dampak lingkungan yang akan letjadi adalah ter,adinya Iongsor yang akan menyebabkan erosi dan berdampak lanjut menurunnva
r>~~~~9t~lduP:
• Memanfaatkan tanah hasil gaHan unluk menimbun badanjalan 101 yang memerlukan material timbunan, • Mernanfaatkan tanah permukaan (lop soil) yang banyak mengandung humus akan dimanfaatkan untuk landscaping sebagai media tanaman penghijauan • Apabila terdapat material /lanah galian yang tidak dapat digunakan untuk luimbunan badan jalan toI maka akan ditempatkanlditimbun di lokasi disposal area yang telah ditentukan sesuai I(eputusan Kepala daerah Gubernur Lampung, Bupati Lampung Tengah, Bupati Tulang Bawang, Bupati Tulang 3awang Bara! dan Bupati Mesuji
Kegiatan yang menjadi sumber dampak adalah pernbersihan lahan, pekerjaan tanah (timbunan antara 6m- 20 mpada 39 lokasi dan gallan/cutting dengan ke6nggian hingga 8 mpada sekilar 38 lokasi
Indikator keberhasilan pengelolaan dampak adalah : • Tidak te~adi Iongsor. • Laju erosi erosi relatif keci!. • Tidak te~adi keoelakaan ke~a,
• Laiu oenerunan Kualitas
~.-
Lokasi pengelolaan • Membuat metoda atau lingkungan adalah di
reneana ke~a yang tepat dan rinei dalam menangani tapak proyek sepanjang penimbunan daerah-daerah trase jalan 101 Tertlanggi
, Besar-Pematang rendah untuk badan jalan dan pemotongan lereng . I Panggang yang berada dl 4kabupaten 12
• Mengatur waktu ke~a galian, timbunan dan Kecamatan, 25
lalian/Dernctonaan leren desail<elurahan
Pengelotaan
Hngkungan d~akukan mula! tahap
konstruksi hingga tahap operasional jalan,
;~~;~~'~
ljW~M&l~
• Kernenterian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pelaksana Pengelolaan lingk; 'ogan Hidup ,( Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Pengawas Pengelolaan Ungkuogan hidup ,( Konsultan Pengawas; ,( Badan Penaatur ialan
)
- 26
Damk'" .
.'ngk~a~'
..
.. ; '. · .• ·K~'IS't~:·
Pi,~,eto~;
.'
I
'.h .
~1i~g);.\;;~\~y~~;~!i~ilil";t!~IJ~.~~?;~!~;~~:~i;
air sungai lerutama kandungan padatan tersuspensi (TSS) dan padatan 1ertarut (TOS) masih mernenuhi baku mutu goIongan IV.
kualitas air pennukaan
(sungai) serta
kecelakaan kelja.
I
~
·~~~fJ.kP~~!i1~.': . . . 'LO~1 Pel1lJeloIaan
L
I
ToI(BPJT) " BPLHD Provinsi lll11lung " BlH Kabupalen lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang,BLH Kabupalen Tulang Bawang Baral dan BlH Kabupalen Mesuji . " Kemenlerian Nagara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
tidak pada musim hujan.
• Memperhitungkan
kemiringan (sudutlereng)
yang aman dalam pemolDngan dan penimbunan tanah. • Membual lerasering pada daerah timbunan yang relatif dalam (6 m-20m) dengan melJ1lerl1atikan antara lebar dengan ketinggian pada daerah yang terbuka maka per1u ditulup dengan en penanaman tanarnan keras penghijauan (mahoni, akasia, kin payung, angsana. ganiUi dan jenis lainnya). • Segera membangun tembok penahan tanah (retaining wall) yang dilengkapi dengan saluran drainase yang ideal agar
Pelaporan HasH Pengetolaan lingkungan Hidup " Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) " BPlHO Provinsi larrpung " BlH Kabupalen Lampung Tengah, BlH Kabupalen Tulang
Bawang,BlH
i
Bawang Barat dan BlH Kabupalen Mesuji " Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
I
I
I
I
- 27 -
~---'
Dampak tingkungan yang akan teljadi adalah menurunnya kualaitas air pennukaan yaitu airsungai yang ada sekitar Iapak kegiatan dan sungai tempal membangun jembatan
Indikallir keberhasilan pengelolaan Iingkungan : • Kualitas airsungai sbeilln dansetBIah kegiatan konstruksi masih berada
Sumber dampak adalah peketjaan pembersihan lahan,pekerjaan lanah. peketjaan drainase. pengoperaiso base camp, peketjaan jembatan Way Pengabuan. Way Terusan. Way Tulang Sawang dan Way Mesuji.
IV • Tidak leIjadi dampak lanjut terganggunya lungsi airsungai dan kehidupan biota per'liran sungai
• Membual peta jaringan drainase yang ada di tapak proyek dan sekilamya yang meliputi saluran a1ami (pari!, sungal. mala air) dan saluran bumn. • Menyesuaikan jadwal reneana pembe!sihan tanah dan pekerjaan tanah (galian dan timbunan) dilakukan pada musim lcering. • Sebelum melakukan peke~aan kons1nJksi terutama kegimn yang berpotensi mengganggu sistem aiiran drainase, maka penrakarsa dan konlraklor pelaksana proyek akan beil
lokasipeng~
Iingkungan adalah di Way Pengabuan. Way Terusan. Way Tulang Sawang dan Way Mesuji.
Periode pengelolaan lingkungan akan dilakukan selama tahap konslruksi ± 12 bulan
Pelaksana Pengelolaan
Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup .;' Konsultan Pengawas; .;' Badan Pengalur jalan Tol(BPJT) .;' BPLHD Provinsi Lampung .;' BLH Kabupaten Lampung Tengah. BLH Kabupaten Tulang Sawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Saral dan BLH Kabupaten Mesuji . .;' KementerianNegaa Lingkungan Hidup dan i<ehutanan
menanganVmenge~a
L
,I
I
~_'
sistem jaringan perairan yaitu antara lain Dines Sumber Daya Air. • Membuat sengkedanlterasering pada daerall-daerah yang curan dan membuat sa/uran air dengan teras untuk mengurangi energi air . • Menghindari penyimpanan atau menimbun material
Pelapordn Hasil Pengelolaan Ungkungan Hidup .;' Badan Pengatur jalan Tol (SPJn .;' BPLHD Provinsi Larnpung .;' SLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Sawang, BLH Kabuoaten Tulan.
- 28
.y~ ' . 1;':'<
I
I
I
,C*
'c , ' ;,l\\;4H
I
dekat dengan lekasi saluran drainlEe jalan tel. • Apabila terdilllat material Ilanah galian yang tidak dapat digunakan untuk timbunan badan jalan tol makaakan ditempatkanldilimbun di lokasi disposal area yang lelah ditentukan sesuai Keputusan Kepala daerah Gubemur lampung,
Bupati lal!1lung Tengah,
Bupati Tulang flawang,
Bupati Tulang Elawang
Bara! dan Bupati Mesuji
• Mencegah le~adinya ceceran material, ceceran pelumas dari peralatan berat laane, shovel, excavator) saat pekerjaan jembatan di Way Pengubuan, Way Terusan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji maka akan dibuat jembatan sementara (temporaray bridge) dengan cara Ianggul sementara . • Untuk mencegah terjadinya ceceran pelumas atau bahan bakar min~ ak yang tercecer ke perairan sungai yang lebih luas, maka disediakan [
Bawanll Barat dan BlH Kabupalen Mesuji ~ Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
I
I
I
- 29 '-~::'::;;.~:.2_ :'-:;;3t£0':~:';;'t:_~i&:d~,iti,~~:,j
.,Institusl Pengel~laan . . . Ungkung,ni:tldiJDfr 'I 1~~1~;l~~:J\i~,:_~:t~~1r~L~{}i;~lft~~~lrf.~;
,..i:iil~~~iPr~
water boom (sik protector) • Apabila menggunakan bar pile, maka lumpur material akiba! pemboran maka akan dibuat langgul sementa'a yang mengeillingi struktur tisng jembalan dan lumpur yang keluar saat pembaran akan dltarnpung atau dlalirkan ke da-atan ke kolam penampungan lumpur (tidak dibuangldialirkan langsung ke perairan sunglll)
6
Timbulnva Limbah Bahan Berbahava dan Beracun (B3
Oampak Kegiatan yang menjadi Indikator keberhasilan
Iingkungan yang sumber darnpak adalah pengelolaan Nngkupgan periu dikelola kegiatan dibase camp adalah tidak ada adalah timbulnya ylilu tumpukan atau ceceran Iimbah B3 balk cair penyimpananlpenumpukan bahan-bahan atau Iimbah maupun padat material, asphalt mixing B3 (cair dan padat) dan
hasil keglatan di plan (AMP), kegiatan tdak keluhan masyarakat base camp yang bengkel dan kegiatan sekitamya. berdampak lanjut kantor yang menghasilkan terganggunya sarT1lah dan limbah B3 kesehatan pekeqa, masya-akat dan
tergangguAyab sanitasi lingkungan
• Lekasi basecamp diupayakan rela1if jauh dan permukiman dngan lata lelak yang ideal memisahkan kegiatan domestic dengan kegiatan proyek • Penanganan limbah B3 d~akukan sesuai Peraturan Pemerintah Nonlx 101 Tahun 2014 tentang Pengelotaan Umbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) • Menampung sisa oli dan pelumas bekas dalann wadahldrum yang memadai, sehinaaa tidak tercecer ke
Pengelolaan lingkungan dilakukan di
RellCana pengelolaan lingkungan akan dilakukan selama tahap konstruksi 0 12 bulan.
, .
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup .r Badan Usaha Jaian Tol (BUJT) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup .r Konsultan Pengawas; .r Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) .r BPLHO Provinsi Lannpung .r BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawano Barat dan BLH
- 30
•
Sumber oa;;.Pak
'~~;
'(~~~~VeiOlaan '"
'aiIHldup
~:"'~::.':":f1,",; '"f,
lingkungan serta Iimbah B3 lainnya, • Memberikan Iimbah B3 pada perusahaan pengelola limbali B3 yang sudah
Kabupaten Mesuji . " Kemen1erian Negara Lingkungan Hldup dan Kehutanan
berizin dan Instilusi
Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup " Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) " BPLHD Provinsi Lampung " BLH Kabupaten L~ung Tengah, ,I3LH Kabupaten Tulang' Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupafen Mesuji " Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehulanan
Lingkungan Hidup tingkat kabupatenProvinsi dan KLH
7
TlITlbulnva Limbah PadatlSamDah
Dampak 'Kegiatan yang menjadi
~ngkungan yang sumber dampak adalah peI1u dikelola kegiatan di base camp adalah timbulnya yailu sampah atau penyimpananlpenumpukan Iimbah domestik material, asphalt mixing
yang akan plan (AMP), kegiatan berdampak lanjut bengkel dan kegiatan terganggunya kanlor yang menghasilkan sanitasi sampah dan limbah serta Iingkungan dan Iimbah dari mandi cuci leraanaaunva kakus (MCKI.
Pengelolaan lingkungan Indikafllr keberhasilan • Lokasi basecamp diupayakan relatif jauh dan dilakukan di areal base pengelolaan lingkungan penmukiman dngan tala camp proyek. adalah tidal< ada letak yang ideal genangan air, llJmpukan sampah, llJmpukan melllsahkan kegiatan , domesti<: dengan kegiatan' ' material. bau busuk, tdak proyek berkembangnnya seranggalvektor penyakil •• Menyediakan fasilitas MCK, tempat sampah dan saluran (nyamuk, lalattikus, air Iimbah donnstik dari base kecoa) dan tdak keluhan masyil"akaI sekitarnya, camp yang memadai. • Bekeria sarna denaan
Rencana pengelolaan lingkungan akan dilakukan selama tahap konstruksi Ii 12 bulan,
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup " Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup " Konsuttan Pengawas; " Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) " BPLHD Provinsi Lampun
- 31
: Campa ..
~:~~~' ~j~~~lt"~,;,, :1:~i1~~~~o11 .' .,<>,>M~,\j'>~",,:: ,_",-."_'";2:8.~2~~~;~;'lK);; ?,,"-J!1l!k!ll'gttt ~!1Wf~H~i~;~!~lZ~;t:~~Mt)"e;-~
Ungkufigart
~!,~~I~.:J,
. penduduk setempat, pemerinlah setempat (Desa dan Kecimalan) dalcrn mengelola sampcil dan penggunaan MCK • MenCllllung sisa oIi dan pelumas bekas dalcrn wadah/drum yang memadai, sehingga tidak Iercecer ke lingkungan.
kesehatan pekelja dan masy
H
ld
~
BLH Kabupaten lanpung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tu1ang Bawang Ba"at dan BLH Kabupalen Mesuji . ~ Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan Ungkungan Hidup ~ Badan Pengatur jalan Tol (BPJTJ ~ BPi.HO Provinsi Lampung ~ BLH Kabupaten Lampung Tengcil, BLH Kabupaten Tulang Bawang,BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji ~ Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
Indikator keberhasilan pengelolaan adalah nnengaJokasikan lahan di tapak kegiatan untuk landscaping ualur tanaman diIepi ialan,
1) Sebelum melaksanakan
pekeljaan pembersihan
Ianah, maka pemrakarsa
perlu bert.oordinasi
dengan Kemenuerian
Kehutanan 1ert.ai1 adanva
Lekasi pengelolaan lingkungan ya~u sepanjang trase jalan tol Tertanggi Besar Pematang Panggang
Pengelolaan lingkungan akan dilakukan pada tahap konstruksihingga tahap operasi
1) Peiaksana Pengelolaan Ungkungan Hidup • Badan Usaha Jalan Tal (BUJTJ
- 32 -
J~?:;~D1M~1C ~;';;'1 i'ill\B.'~~:li' pembangunan jalan toI tapak keglatan
<- --.:/:1!1¥i!]i.:i:;(~~-?~;<7{(~
f ,:' -, ~tUngtUiil9in~,,1
yang terdiri dai vegetasi hulan produksi, kebun, Iadangllegalan, sawah, dan raNai beluk.... Dampak lanjulnya adalah Iilangnya fungsi vegetasi ylilu fIIngsi ekologis (sebagai penyerap ar hujan, penahan eros! dan Iongsor dan habitat satwa liar), lungsl ekonomi (vegetasi perkebunan, sawah, ladangllegalan) dan estetis (pohon, perdu, samak penutup tanah).
c·
sepanjang 110m dan Iebar Rumija 60 m.
median dan pulau jalan) yang dilanani janis-janis yang mel11lunyai fungsi ekologis, dan estetis (walaupun tidak akan dapal mengembalikan kondisi rona awal flora di tapak kegiatan)
~;;il*;~j
lokasi trasa jalan 101 yang melintasi Kawasan Hulan Produksi Way Buaya ( Reglster 45) diKabupalen Mesuji 2) Pember.>ihan lahan dan pekeljaan tanah dibatasi ha-us sesuai dengan batas tanah bagi penuntukan tapak proyek. lidak melakukan pemberoihan dan pekeljaan tanah melebihi ke~utu han tapak proyek. 3) Memberi kesernpatan kepada pemilk atau pengelola lahan perkebunan, ladangltegalan, sawah unllJ< memanen sebelum dilkukan pembersihan 4) Segera melakukan penanaman dengan tanaman pelindung tanah ter1uta'lla pada daerah daerah sekitar lokasi tapak kegiatan yang menupakan daerah rawan erosi dan longsor. Jenis jenis tanaman pelindung dengan jenis-jenis yang mempunyai fungsi ekologis, dan esfetis antara iain mahoni, ekasis, kiara payung, anasana, aanitri dan ienis
sepanjang 110 Km
2) Pengawas Pengelolaan lingkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Baden Pengatur jalan Tel (BPJT) • Dinas Kehutanan Provinsi Lampung • Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupalen Lampung Tangan, BLH Kabupalen Tulang BaNang, BLH Kabupaten Tu1ang Bawang Baral dan BLH Kabupalen Mesuji. • Kernenterian Negara lingkungan Hidup dan Kehulanan 3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT)
- 33
vp.n~~'~~'7l::~~~fi~~'i':~ ii~~ IngalJt!idllp; ,l,i' ·'*'·'9m.· 0:~'~ .~;:; \:':-;:':::3:;Y~~~j':':,::;~:~-f~\r;~::, i~~P9JI~r~~1:;,?~";~:~i: :~i~:'
lainnya rumput (ground cover) yaitu vetiver (Vetiveria zizanioides) dan jenis lanaman keras.
• Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
• BaJai Konservasi Sumber Daya A1am (BKSDA) Provinsi Lampung • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Ba-at dan BLH Kabupaten Mesuji • Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
2
Teraanaaunva Kehidupan Satwa Liar
Dampak Kegiatan yang menjOOi
Iingkungan yang sumber dampak adalah akan Ie~adi adalah pembersihan Iahan dan terganggunya pek$n lanah untuk satwa liaryang pembangunan jalan toI hidup di hulan sepanjang 110 mdan produksi, kebun, Iebar Rumija 60 m. ladangltegalan, sawah, dan rfINai
belukar yang dilintasi bose jatan tol. Diantaranya
Indikalor keberhasHan pengelolaan adaJah tidak adanya satwa liar (Iangka, dilindungi dan CITES) yang mobililasnya terganggu oleh keglatan konstruksi, tidak mati dan tidak ada perburuan satwa liar.
1) 5ebelum melaksanakan pekeljaan pembersihan lanah,maka pemrakarsa per1u berKoordinasi dengan Kementrerian Kehutanan dan Balai Konsevasl Sumbar Daya A1am (BKSDA) ter1
dengan penge~aan satwa liar 2) Pembersihan lahan dan peke~an tanah dibatasi
Lakasi pengelolaan lingkungan yailu sepanjang trase jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km
Pengelalaan Iingkungan akan dilakukan pada lahap kons1nJksi hingga lahap,~perasi.
1) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup • BOOan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup • Konsultan Pengawas; • BOOan Pengatur jalan Tol (BPJ'T)
\
- 34
'~~'o
B4!IltUk peng8l0laan:"
,~U~\~!' ~1~P;~~~~ harus
sesuai dengan tanah bagi perunbJkan tapak proyek. TIdak melakukan pembersihan dan peke~aan tanah melebihi kebutuhan tapak proyek. 3) Memberi pengarahan pada para pek~a di Iokasi lcegiatan agar tidak memburu dan membunuh satwa liar yang ada di tapak kegiatan dan sekitarnya 4) Membangun jalur perfintasan satwa liar pada tempat perfntasan . satwa liar dikombinasikan pada box culvert atau underpass.
batas
• Dinas Kehutanan Provinsi l.a"f1I ung • Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung • BPLHD Provinsi Lampung • BLH KabupalBn Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang , Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. • Kernenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan Hasil
Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) • Oinas Kehutanan Provinsi Lampung • Balai Konservasi Sumber Daya A1arn (BKSOA) Provinsi Lampung
- 35
i==~:~1;" B':lltUk:~~~~~' '1~~~al;f~~~~~.~~,;:~t{~'fifl
,\~<:;iDam~ ,
,.;L1ng~iiiigan
.. Pannelolaan
I:~*~~~ ~r~1
.
LlnakUnaan HlilUP"
. i~ ,Llngkunoan Hloo!,..
rr
<
,p~~
';'r~:;,:{'i,j', :O<}.flm2",¥:'-)',"c,:;:"}:;";- _)~:\-V:_;5;<j)l:'i~;(;:,~*,:;,~,i) ,~g_1P1
• BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Baral dan BLH Kabupalen Mesuji • Kementerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 Dal11lak lingkungan yang akan te~adi adalah terganggunya biota perairan (plankton, benthos, nekton) akibat menurunnya kualaitas air permukaan ya~u air sungai yang ada sekMr tapak kegialan.
Sumber dampak adalah pekeljaan pembersihan lahan,pekeljaan tanah, pekerjaan drainase, pengoperaisan base camp, pekerjaan jembatan Way Pengubuan, WayTerusan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
,
'
1) Menyesuaikan jadwal ,eneana pembersihan tanah dan pekerjaan tanah (galian dan timbunan) serfa pembangunan jembatan dilakukan pada musim kering. 21 Sebelum melakukan pekeljaan konstruksi terutama kegiatan yang berpotensi mengganggu sistem a1iran drainase, maka pemrakarsa dan kontralctor pelaksana proyek akan berkoordinasi dengan dinaslintansi yang menanganilmengelola sistem jaringan perairan.
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah diWay Pengabuan, Way rerusan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji
Periode pengelolaan lingkungan akan dilaku~an selama lahap konstruksi.
Pelaksana Pengelolaan lingkungan Hidup • Badan Usaha Jalan ToI(BUJT) :) Pengawas Pengelolaan lingkungan hidup • Konsullan
Pengawas;
• Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) • Dinas Pelikanan dan Ketautan Provinsi Lampung • BPLHD Pmvinsi Lampung • BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH KabuDalen
\
- 36
.
~{W~;~,;~KBi:e;$\~:4!$;{;'~~j;~~/,~~.
:,:-~~a::~1
LI~~~~·ir.if11;;i~;' .,1'1l"U", ' ' ' ' .....K'
(memancing, menjaring) akibat menurunnya kuaJitas airsungai dan berkurangnya hasil tangkapan lkan.
, j~~:&.:~MinMf1lu6i' ' ':,in·~~$l~'i)[~Oi~:
3l
Membuat sengkedanJteras pada daeralHlaerah yang curandan membuat saluran airdengan \eras untuk mengurcngi laju emsi dan longsor serta sedimenlasi diperairan sungal. 4) Menghlndari penyimpanan atau menimbun material dekat dengan sungai . 51 Apabila \erdapat material ltanah galian yang tidak dapat digunakan untuk timbunan badan jalan 10I maka akan di\en1lalkanlditimbun di lokasi disposal area yang Ielah ditentukan sesuai Keputusan Kapaia daerah Gubernur lampung,Bupati lampung Tengah.Bupati Tulang Bawang,Bupati Tula~g Bawang Barat dan Bupati Mes~ji
6) Mencegah \e~adinya ceceran material, ceceran pelumas dari peralatan bera! (crane,shovel,excavalor) saat pekerjaan jembatan diWay Pengubuan,Way Terusan,Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
Tulang Bawang, BlH Kabupaten TUlang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuj . • Kementerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan Unglwngan Hidup • Badan Pengatur
jalan Tol (BPJTl
• BPlHD Pmvinsi l~ung
• BlH Kabupaten l~ung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BlH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BlH Kabupaten Mesujl • Kernenterian Negara lingkungan Hidup dan Kehutar.'n
- 37 ;:',(:'}<~)?'~\' ni:·~;."~~~:f:;'
. LOkl!~ PengelOllan
Pangel' r: l.Jng~nll.~Mfl~,u~, •. , .klngkunl)4i, \.
~~1~\~ik~Olri;'F ., ..,~.
~~i,~Zt:;-~~::~f-t~~~,:~:,,>~;~,,:1;;)r1;i;<'Y1Y'-~:':-:;::';,';::;' .,; ',',<' ': :, "J:' , ';/~t-m' 7) Apabila menggunakan bar pile ,mam hl11Pur material akibal pemboran di1ampung atau disalurkan ke da'atan (tidak dibuangJdialiltan langsung keperairan sunaai
c 1)
Komponen Sosekbud Tnnbulnya Kesempatan Kerja Dampak Ungkungan yang akan terjadi adalah adanya kesempatan kerja bagi masyllal:al yang berada sekilarlokasi proyek.
Somber dampak adaJah proses penerimaan 1enaga kerja unluk kegialan k~giatan tahap kons1rUksi jalan tol.
Indikator keberhasUan dampak adalah : 1) Jumlah penduduk selel1l'at yang dileIima menjadi pekerja proyek. 2) Tidak lerjadi kecernburuan sosia! dan persepsi negatif masya'akal
Seniuk pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan adalah : 1) Pernrakarsa dan kontraktor pelaksana proyek memberikan infom1asi mengenai adanya kes8l1l'atan kerja kepada masyarakat sekitlrIokasi proyek di 4 Kabupalen. 12 Kecamatan. 25 oesa melalui instansi pemerintah se1empat (Kecamatan.desa,b>koh masyarakat dan apll"at kecll"OatanlDesa) 2) Bila melibatkan 1enaga kerja selempat maka upah atau pendapatan yang diberikan kontraktor atau pemrakarsa ha-us sesuai dengan tingkat keterampilan dan pendidikannya serta memoerhatikan uDah
Lokasi penge10laan Iingkungan yaitu sepanjang trase jaJan 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km yang mencakup 12 Kecamatan daR 25 DeS
Pengelolaan Ungkungan mulai pe~an kons1r:J(si hingga tahap pelaksanan konstruksi 012 bulan.
Pelaksana Penge10laan Ungkungan Hidup • !ladan Usaha JaJan
To! (BUJT) Pengawas Pengelolaan Ungkungan hidup • Konsultln Pengawas; • Badan Pengatur jalan
Till (BPJT) • BPLHD Provinsi
Lampung
• BlH Kabupalen ~ungTen~ah,
BLH Kabupalen Tulang Bawang,8LH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji . • Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup:
) - 38
N~,~ir=~~(~
:=:'
~ ~~lf D!~~(lI!. ", ~\'-' __::3'__ 1~I <'
)
minimtJm yang berlaku. 3) Memberikan prioritas kesempatan kerja bagi penduduk sekilar kegiatan 4) Memberi kesempatan untuk benusotla atau berdagang kepada penduduk selempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hali para pekerja.
2
TImbulnva Ke: atan Usaha
Dampak
Sumber darJ'4lak adalah kegiatan kons1JU<si yang Iingkungan yang akan tefjadi adalah memer1ukan material adanya bangunan (pasir, batu, kesempatan usaha kayu dan lainnya), jasa ijasa,
perbengkelan, angku:an, perdagangan, alaitulis dan kanlor (ATK), usaha lainnya) kepertuan sehari hari para bagimasyarakat pekelja korstruksi. yang berada sekitar Iokasi proyek. Dampak lanjut adalah penyerapan . tenaga keria dan I peningkatan
pendapatan ekonomi.
Indikator keberhasilan darnpak adalah : • Jumlah penduduk setelTllat yang dapat melaksanaka'l usaha perdagangan dm jasa yang dapat memenuhi kegiatan konstruksi jalan tol. • Adanya peningkatan p~ndapatan penduduk danpernepsinegaM masyil'akal
Benluk pengelolaan fingkungan yang akan diiakukan adalah : • Pernrakarsa dan kontraklor pelaksana proyek memberikan informasi mengenai adanya kesempatan usaha kepada masyarakat sekitar lokasi proyek di 4 Kabupaten, 12 Kecarnalan, 25 desa melalui instansi pemerintah SF: 'mpal (Kecamatan, desa, tokoh masyarakat dan aparat kecarnatanIDesa)
.Memberi kesermatan UntuK berusaha atau berdagang
kepada penduduk setempat untuk rremenuhi kebutuhan
• Badan Pengalur jaJan ToI(BPJT) • BPLHD Prollinsi Lampung • BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang,BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji • Kernenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Lokasi pengelolaan lingkungan yailu sepanjang trase jalan toI Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km yang mencakup 12 Kecamatan dan 25 Desa
Pelaksana Pengeblaan Pengelolaan Ungkungan mula; Lingkungan Hidup persiapan konstrlJlsi • Badan Usaha Jalan hingga tahap ToI(BUJT) pelaksanan konstruksi
u12 bulan. Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Badan P9Ilgalur jalan ToI(BPJT) • Dinas Tenaga Keria Provinsi Lampung • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupaten Lampung Tengah, 8LH Kabupaten Tulang Bawang,BLH KabuDaten Tulan
)
- 39
I,~~;:!~ri '
~.
I~~r~pj~~r
sehan-hari paa pekerja.
·a'rlOde<
, P'!'!8eJ~~'
"Ungkungan f ~.
'
. t,'
Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji . • Kementerian Negaa Ungkungan Hidup dan Kehulatian
Pelaporan Hasl Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJ1) • BPLHO Provinsi ~ung
• BLH Ksbupalen Lampung Tengah. BLH Kabupalen Tulang Bawang. BLH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji • Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
3
Kecemburuan Sosial
08f11lac I Sumber d<mJac adalah
lingkungan yang proses penerimaan tenaga acan te~adi adalah ke~a untuk ke9atan timbuJnya kegiatan tah: ;1 konstruksi kecemburuan jalan 101. sosial masyarakat I
yang berada '
sekitar lokasi proyek.
Pelaksana Pengelolaan Lokasi pengelolaan Pengelolaan Indika1Dr ketMrt1asilan • Pemrakarss dan kontraktor lingkungan yailu Lingkungan mulai Lingkungan Hidup dampak adalah : pelaksana plOyek sepanjang trase jalan tal persiapan kOnslruksi • Jumiah penduduk memberikan infOllnasi • Badan Usaha Jalan Tertlanggi Besar hingga tahap setempat yang dilerima mengenai adanya ToI(BUJ1) Pematang Panggang pelaksanan konstruksi
menjadi pekerja proyek kesempatan k~a kepada sepanjang 110 Km yang :12bulan,
proporsional dengan masyarakat sekilar lokasi mencakup 12 sumbar daya yang ada prayek di 4 Kabupalen, 12 Lingkungan hidup Kecamatan dan 25 Oesa Kecamatan, 25 desa (tingkat pendidikan dan • Konsultan Pengawas; kelrampilan) dibanding melalui instansi pemerintah • Badan Pengatur jalan setempat (Kecamatan, dengan jenis peke~aan Tol (BPJ1) desa, tokoh masvarakat dan I dan iumiah tenalls keria '-------------'---=="-==='--'------=~ .......= ' - ' = = " - - ' - - - - - - - - - - ' - - - - - - ' - - - - - - - -
I
'-$ " ......"1
,I
- 40
br
Dam~'k",c' ,:
"i~"'"
"?£:;~:~"
No
_~;_" .',,-"i,'-',.-~
~<' f':~:iiS~;JX;_:::;i~~i1:::~~t'~"~"
': Lllka$j p~rieiOfa
Lingkungan '
"
-
_.', ,-L'i:~;~-t:';?;;;::?<"':'_':4";':;;';,
)$I,P@!'lglllOl-'i1'
.~~\;un~~;S~rn~~f;,
:f:;~9,~~~!!t}1
."
aparat kecamatanIDesa) • Bila meUba1kan tenaga ke~a setempal maka upah atau pend~atan yang diberikan kontraklor atau pemrakarsa harus sesuai dengan tingkat keteranpilan dan pendidikannya serta memperhatikan upah minimum yang be~aku. • Memberikan priolilas kesempatan keJja bagi penduduk sekitar kegiatan • Mernberi kesell1latan untuk berusaha atau berdagang kepada penduduk setempat unllJk memenuhi kebutuhan sehafi.hai pn peke~a.
I--.-. ~"
I ,)
I L_, I' ~,ganggu,n.=a-=U.:::till=·tai"s~-;---;-_~~-c-_r---=c-c---c
Sumber darnpak adalah pek~an pembersihan lahan dan peke~aan tanah sepanjang jalan tol
•
• BPlHD Provinsi larnpung • BlH Kabupaten lampung Tengah. BlH Kabupaten Tulang Bawang,BlH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BlH Kabupaten Mesuji . • Kernenterian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) • BPlHD Provinsi larnpung • BlH Kabupaten lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BlH Kabupaten Tulang Bawang Sarat dan BlH Kabupaten Mesuji • Kementerian Negara ling', :ngan Hidup dan Kehutanan
---.LI- - - - -
I
Dampak lingkungan yang akan te~adi adalah terganggunya
~ljj~Ja~lf~t~
_
Tidak adanya l]entUk pengelolaan kerusakan utilitas dan lingkungan yang akan terganggunya dilakukan adalah : keaiatan masvarakat • Sebelum melaksanakan
I
lokasi pengekllaan Iingkungan yaitu sepanjang lrase jalan tol Terbanggi Besar
Pengelolaan lingkungan selama tahap pelaksanan konslruksi U12 bulan.
1) Pelaksana Pengelolaan lingkungan Hidup , Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
)
.J
- 41
, ';,;g~
1,
.,~if{J4:~
"'~<
~',::;:£ :~~~i~::l:~~:~1f§);~::~;;O;Z;{:;,;~~B'~:'>:
.uk p~elOlaan ,
uliIitas Oaringan lis1rik, 1elekomunikasi, s1auran lrigasi) yang berada di tapak kegiatan dan
sekitarnya.
't~S1Pengeiolaan
';.!~(i~j~~iJjJIJj;~;i;~( .'·;'~~~~ft~~~!;lS~.' pemberslhan lahan dan pekeJjaan lanah pe~u disiapkan pela jaringan utililas yang bersurrber dari masing-masing pen~a utililas (PT.PLN, PT.Telkom, PDM1 dan Dinas PU SDA) • Pl3IITakarsa dan kontraktor pelaksana proyek memberikan infonnasi kepada masynkatmelalul insta1si pemerintah setempat (Kecamatan, desa. lokoh masyarakat dan apara! kecarnataniDesa) mengenai aoanya gangguan sementara jikate!1lapat utilitas yang akan dipindahan atau peroaikan
Pematang Panggang sepanjang 11 GKm yang mencBkup 12 Kecamatan dan 25 Desa
2) Pengawas Pengelolaan
Ungkungan hidup - Konsullan Pengawas; - Badan Pengatur Jalan ToI(BPJT) • Pengelola utililas yatu PT.PLN (Persero), PT.Telkom, PT.Pertarn!na, PDAM • BPLHD Provinsi Larnpung - BLH Kabupalen Larnpung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Sawang Bara! dan BLH Kabupalen
Mesup. - Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(
3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup - Badan Pengatur jalan
To! (BPJD - BPLHD Provinsi Lampung - BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH
- 42
-
'.; ,-:'i~:';:;~;Z4:'~1i;.~: .• -: "~~;'T :S~:c;;;, ; ~lU~p.nllilolaan·' .• Lok4)1 pi
~c¥in(ll~.;~-: "':'i"
L1~Kungan ,;, ,SIIjl!berDampak. . Yang,Dlk,'olF .: ;,A,:;,r,
",U,ngkun
_.;:~~~~,::,g~;;;-~~~i~";{:
'>. :\i;:;;:;i,
Kabupaten Tulang Bawang Bo dan BlH Kabupaten Mesuji - Kementeriill Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
5 D3f11lak Iingkungan yang akan leIjadi adalah lergangggunya Ialu lintas berupa anlrian kendaraan, lergan ggunya kenyamanan dan waktu lempuh menjadi Iebih panjang pada ruas jalan-ruas jalan digunakan sebagai rule pengangkutan barang dan pengangkutan material banqunan,
Kegiatan yang nnenjadi sumber dampak adalah : • Pengangkutan peralatan beral • Pengangkutan material bangunlll/konstruksi dan timbunan dan hasll galian
• TKlaik terjadi antrianl kernacetan kendaraan pada ruas jalan-ruas jalan yang digunalkan sebagai rule pengangkutanbarang dan pengangkutan material billgunan • TKlaik adakeluhan pengguna jalan,
• sebElum melaiksanalkan peke!jaan kons1ruksi pih.... pemraka'sa dan kontraktor berkoordinasi dengan inslansi terkliI yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Tengah. Kab~aten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Masuji, PoIantas dan pennerinlah setempal (Carnat, Kepala Desa), Dinas PU Bina Ma-ga Provinsi la-npung • Mewajibkan kenda-aan beral (trailer) dan peralatan beral menyalalkan larnpu lampu Ianda peringatan yang mudah IeMihaloieh pengguna jalan umum lainnya, Memasang I1r11bu-fambu , tanda peringatan dilengkapi dengan lampu kecil (malam hari) didaerah-daerah yang potensial dapal ! •
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah dijalan Galan lokal/desa, jalan kabupaten. jalan provinsi dan jilan naslonal) dan eli daerah yang leIlintasi trase jalan TolTerbanggi Besar-Pematang Panggang
Pengelolaan terhadap gangguan Ialu linlas a1kan dilalwkan selama kegiatan tahap kons,'ruksi 012 bulan. '
Pelaksana Pengelolaan • KontraIdDr pelaksana • Pejabal Pembuat Komitrnen (PPK) Pembangunill jalan toI Terbanggi Besar Pematang Panggang • PJT Pengawas Pengelolaan • BPJT • Dinas Perhubungan (Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji ) . • Sallantas (Kabupaten Larnpung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji) • BlH (Kabupaten Larnpung Tengah, Kabuoaten Tulan
)
- 43
~-
lumber ~~IT~:~~~~i'!~~'j~l~ f" , menlmbulkan kecelakaan, antara lain: sekitar base canp dan Iokasi masuk-ke lIS"melalul jalan T01 TeI1langgi Besar-Pematang Panggang s1a O-+{)OO dan yang memotong jalan Galan desa, jalan kabupaten. jslan prownsi dan jalan nasional) • 5egera mernbersihkan ceceran tanah yang mengolDri ja/an Galan desa, jslan kabupalen, jalan provinsi dan jalan n~sional) • Menugaskan pelugas pengatur Ialu-lintas dilokasl masuk dan ke luarnya kendaraan dan peralatan proyek pada Sla O-+{)OO hingga Sta 11 O-+{)OO jslan Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang. • Mengkaji dipenukannya studi Analisa Dampak LakJ Unlas pada area simpang susun Menggala (sta 44-+5(0) dan simpang susun Pematang (sla gg-+{)QOI
I
6
I
I ,
Kerusakan Jalan
Dampak
Iingkungan yang akan terjadi adalah kerusakan jalan terutama pada ruas jalan-ruas
I
Kegiatan yang menjad. sumber dampak adalah : • Pengangkulan peralalan berat • Pengangkutan material banaunanJ1
I
Indikalor keber1hasilan pengelolaan dampak kerusakan jalan adalah tidak 1eIjad kerusakan jslan (Kondisi jalan sebelum ada kegiatan
Bawang, Katqlaten Tulang Bawang Ba'at dan Kabupaten Mesuji ) • BPLHD Prollinsi Larnpung; Penerima Laporan • BPLHD Pro~insi Larnpung
I
. Lokasi pengelolaan • Penggunaan kendaraan ! lingkungan adalah dijslan proyek terutama truk I Galan lokaJldesa. jalan pengangkutmaterial dan peraJatan bErat disesuaikan kabupalen, jalan provinsi dan jalan nasional) dan di dengan daya dukungjlan daerah yang tenintasi jalan (4 -10 ton).
I
I
I
Pengelolaan lingkungan akan dilakukan selama lahap konstruksi sekitar 12 bulan
Pelaksana Pengelolaan • Kontraktor pelaksana • Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan jalan 101 Ter1bangai Besar·
) - 44
__ ,_. _, .,/, l:~~~;~i~L<:::j~2i~{~~~~{:" !engelola",•
,-.-;.'
l:;~i~~\~~~
~gan Hld\ip;',., ">4y:·t~~;/·:,;- ':'-'::~i~:~;; -,. • 8egera rnempeIbaiki kondisi !rase jalan Tof Terbanggi jalan dan jembalan, gorong Besa'-Pematang Panggang gorong bila te~adi kerusakan akibat kegialan pembangunan jalan Tol. • Memberi pengarahan kepadapengemudidan pengusaha angkutan kend,l'aan proyek maupun pengemudi pemasok material proyek aga menyesuaikan beral muatan dengan daya dukung jalan yang dilalui kendaraan proyek . • Memasang rambu-rambu pemoatasan beral muatan . bahan bangunanl material
Pematang Panggang .PJr Pengawas Pengelolaan • BPJr • Oinas PekElljaan Umum (Kabupaten Lanpung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji ) . • BlH (Kabupaten lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, KabUllaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji
•
I· • BPLJ-lD Provinsi lal1'4lung; Penerima laporan • BPlHD Provinsi lampung
!
Indikator keberhasilan pengelolaan tergangg unya kesehalan masy
I
!
1) Memasang pembatas
lokasi tapak proyek dengan pagar seng setinggi 2.. 3 mIerutama didaerah permukiman dan fasililas umum (sekolah,
Oi area permukiman sekitar trase jalan Tol Terbanggi Besar Pemalang Panggang sepanjang 110 km yang mencakup 25 Desa, 12
I
r.I
Rencana pengelolaan lingkungan akan dilakukan salama tahap konslruksi 012 bulan.
Pelaksana Pel1jjelolaan Ungkungan Hidup .Badan Usaha Jalan Tol (BUJr)
)
- 45 ,
~
,_,' _~j~~: -~',_:~. ";,,:; ~ ",_.,":,~J%PX'~-;'<;;-f~,'~';~::;~:i::f~~iit, PengeiOlaail lokas{PengeiOlun' . ~;.r.~lI~9n~nBiduP \..UR¥kiang_n I . :r~r~t:f~~~%~:~?{~;?;t~~Eif!:,i::-., :'~: 2:;~ /!{;;/;,;-:i~'~tl~~~?;21~)~
,,",
No
____ L
timbul dali peralatan dan kendiil"aan
proyekselama jam kelja. • Terganggunya kesehatan berupa irilasi kula dan irilasi mala serta gangguan
sis1em pemafasan.
2
kebisingan dan meningkalnya sebnn debu serta emisi gas buang (NOx, 502, CO, H2S, NH3, Pbdan debu) ~~dariken~aandan
peralatan proyek dan menurunnya kualttas air perrnukaan.
_ _I
ruman rna
Ke<:amaIan dan 4 Kabupaten
Ungkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Badan pengatur jalan Tol (BPJT) • BPLHD Provlnsi L"""Pung • BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tullng Bawang,BLH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji • • Kementerian Negn ! Ungkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan Ungkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji • Kementerian Negn Lingkungan Hidup dan Kehutanan
, /
- 46 ; c
c."", lil:!!~~~~
~~~1::.an '.~
.r9:'~fs·\~tj::1
Prakiraal dampak lingkungan yang akan terjadi adalah terganggunya sanitasi Iingkungan.
Kegiatan yang menjadi sumber d~ adalah kegiatan di baseClIIll yailu . penyimpanan/penUfll)ukan material, asphalt nixing plan (AMP), keglalan bengkel dan kegiatan kantor yang menghasilkan sampah dan Iimbah dan mandi cuei kakus (MCK).
Penge~aanfingkungan
Rencana
diakukan di areal base C8I11l proyek.
pengelolaan Iingkungan akan dnakukan salama tahap kons1ruksi U12 bulan.
1) Pelaksana Pengelolaan Ungkungan Hidup • Badan Usaha Jalan ToI(BUJl) 2) Pengawas Pengelolaan Ungkungan hidup • Konsul1lln Pengawas; • Badan Pengatur jalan Tal (OPJT] • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. - Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Ungkungan Hidup - Badan Pengatur jalan Tot (BPJT] - BPLHD Provinsi Lampung - BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH KabuDaten
)
- 47
No
3
Ju~e~!!~.~
I·
"""""ga"..
.::··~~~i~\'lll~·. Kecela/kaan Kelia DlI11pak lingkungan yang akan teljadi ada/ah kecelltaan kerja terhadap tenaga kerja atau masy.nkalyang ada sekilar tapak proyek.
,-
Mesuji - Kemenlllrian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
Sumber dampak terjadinya kecelakaan kerja adalah pembersihan Iahan, pekeljaan tanah (galian dan timbunan), pekerjaan slruktur jembatanloverpass dan badan jalan serta perkerasan jalan.
Indikator keberhasilan pengelolaan Iingkungan adalah tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) dan tidak ada keluhan masyarakat .
1) Memasang tanda atau rilTlblf-rambu adanya kegiatan pembangunan jalan dan lokas1 rawan kecelakaan kerja disekitar areal ~ak proyek (peringatan, Ia-angan, himbauan) untuk tidal< mela1;ukan kegiatan ditapak proyek selain para pekerja. 2) Memasang pagar pembatas ditapa!< proyek terutama di area penmukiman dan persimpangan jalan. 3) Para pekerja dilengkapi dengan peralalan keselamatan ke~a (K3) diantaranya helm, sarung langan, sepatu kerja. baju ke~a yang layak dan lain lain. 4) Menerapkan standard operation prosedure (SOP) dalam melaksanakan kegiatan kepada semua pekerja yang te~ibat pembangunan jalan Tol. 5) seoera melakukan
Rencana pengelolaan lingkungan untuk mencegah ~adinya kecelakaan ke~a akan dilakukan disepanjang rencana pembangunan jalan Tol sepanjang 110 km dan di base camp.
Pengelolaan lingkungan akan dilakukan selama lahap konslruksi Ii 12 bulan.
1) Pelaksana Pengelolaan Ungkungan Hidup • Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas Pengekllaan Ungkungan hidup - Konsultan Pengawas; • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) - BPlHD Provinsi lampung - BlH Kabupalen Lampung Tengah, BlH Kabupalen Tulang Bawang, BlH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BlH Kabupalen Mesuji. - Kementerian Nega-a lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan Hasil Pengelolaan Ungkungan Hidup - Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) - BPlHD Provinsi lampung - BlH lamoun
,
)
- 48
Bent'~ ..
Ung~li!1
~~',/;::;:·;~~r\:~
BtH Kabupaten Tulang Bawang, BtH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupalen Mesuji • Kementerian Negll'a Lingkungan Hidup dan Kehutanan
evakuasi secepalnya b11a letjadi keoolakaan keJja untuk selanjutnya dilakUkan penanganan me~s.
A
11
y
TAHAP OPERASI KoIIIIlOnen Geolisik kimia I Menurunnya Kualitas Udara Menurunnya Emisi gas buang dai kendil1lafl yang, kualitas udll'a ambien lBrutama menggunakan jillan101 kandungan partikulat debu (TSP) yang dapat
mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyaakat sekitar tapak proyek yattu dipermukiman dan fasilitas umum sekitar tepi jala tol.
I I _ _I
Indikator kebelhasilan pengelolaan lingkungan adalah jikakuaitas udara sebelum ada pembangunan jalan toI dan setelah ada pembangunan tidak melampaui baku mutu udara amblen sesuai Petaturan Pemerintah Republik indonesia No.41 tahun 1999.
I
Sepanjang trase jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang 110 km dijalur tanam yang berada di4 kabupalen 12
Kecamalan, 25 des2lkelurahan
• Memelihara tanaman yang Ielah dilanam di jalurhijau dike duasisi jaan yaitu Ianaman yang berfungsi sebagai penyilrap pencemaran udll'adan kebisingan • Men1lhara pagar-jlagll' Iembok pembatas antara Rumija dengan lingkungan seki\ar jalan tol terutana di daerah pemukiman dan saran-pras
I
1
Pelaksana Pengelolaan UngkUnvan Hidup " BOOan Usaha Jalan ToI(BUJT)
Pengelolaan Iingkun gan dilakukan selama tahap operasi jalan tol
Pengawas Pengelolaan Ungkungan hidup " Konsultan Pengawas; " BOOan Pengalur jalan Tol (BPJT) " BPLHD Provinsi Lll'OPung " BLH Kabupillen Lampung Tengah, BtH Kabupalen Tulang Bawang,BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuji. " Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan I
I
I
)
- 49 ,
-~<_:>, .·:.i;t~N~+~~~.Fj~~·
Lokasl Pengelol_n .
Lin~~~ngan, ~='Cc; ::l;>; .", ";·.":.::_iij::.t":;:S~~/i.~
Pelaporan Has" Pengelolaan Lingkungan tfKlup ., Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) ., BPLHD Provinsi lampung ., BLH Kabupalen lampung Tengah, BLH ~abupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BlH Kabupatljn Mesuji ., Kemen1eiian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
Terjadinya peningkatan kebisingan disekilar tapak proyek lerutama didaerah peOl1ukiman dan fasilitas umum yang benlampak lanjut lerganggunya kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang beOl1ukim di sekitar repi jalan
101.
Sumber dampak terjadinya Indikalor tingkat eberhasitan pengelolaan kebisingan adalah suara mesin kendaraan yang adalah rona awal tingkat mengguna
• Memelihara tanaman yang telah ditanarn dijalur hijau dikedua sisi jaan yaitu tanaman yang berfungsi sebagai penyerap pencernaran udara dan kebisingan • Memilhara pagar-pagar lembok pembatas antara Rumija dengan Iin gkungan sekitar jalan tollerutarna di daerah pemukiman dan saao-prasaena umum
Lokasi pengelolaan tingkungan adalah di tapak proyek sepanjang Irase jalan tal Terbanggi Besar-Pematang Panggang 110 km yang berada di 4 kabupaten 12 Kecamatan,25 desaikelurahan
Pengelolaan dilakukan salama lahap operasion ill jalan toI Terbanggi Besar Pematang Panggang
Pelaiksana Pengelolaan Lingkungan Hidup ., Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup ., Konsultan Pengawas; ., Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) ., BPlHD Provinsi Lampung ., BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tu1ang Bawang,BlH KabuDaten Tulan
,, - 50
Bawang aarat dan BLH Kabupaten Mes~ . " Kementerian Negcra Ungkungan Hidup dan Kehutanan Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup " Badan Pengatur jalan ToI(BPJl) " BPLHD Provinsi I..an1lung " 9LH Kabupaten Larnpung Tengah, BlH Kabupaliln Tulang Bawang,BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BlH Kabupaten Mesuji " Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
3
l
Terganggunya Aliran Nr Permukaan Danpa I Sumber dampak adalah tingkungan yang badan jalan hasil timbunan akan 1BIjadi adalah I dan galian terganggunya Ipengupasan/cuUing untuk. afiran cir jalan lotsepanjang 10 km permukaan yaitu lebar Rumija rata-rata 60 drainase a1ami m (pari! dan sungai), sehingga aliran air dan hulu ke hilir I teraanaau Y YY I
AI~an air permukaan tidak terganggu '*ibat bOOan jalan 101 dan tidak te~OOi danpak lanjut banjir/genangan, Iongsor,erosi dan ke!uhan masyarakat
Membuat peta janngan drainase yang ada di lapak proyek dan sekitarnya yang meliputi saluran alami (pail, i sungai, mala air) dan saluran buatan (saluran irigasl. saluran lingkungan). • Memelihara dan rnemantau kondisi
Lokasipenge~aan Periode penqelolaan lingkungan akan ingkungan OOalah di dilakukan selama tapak proyek dan sekitarnya sepanjang tahap opersaional jalan 101 !rase jalan 101 Terbanggi Besar-Pematang Panggang 110 km yailu pada saluran tepi, gorong gQ(o~glbox culvert (cross drain). sungai, pari! yang tefDotono !rase iaJan tol
Pelaksana Pengelolaan lin~ungan Hidup " Ballan Usaha Jalan To! (BUJT) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup " Konsultan Pengawas; " Ballan Pengalur jalan Tol (BPJT) " BPlHD Provinsi
)
- 51 ~~.~.:'~' ~1\::iL):--:·:_~~~t/~~1:;;\~~~itz $C,,",'
~jil~'~LC.~
Larnpung " BLH Kabupaten
Lanpung Tengah, BLH
Kab~aIen Tulang
. Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Baral dan BLH Kabupalen Mesuji . " Kementerian Negara
Lingkungan Hidup dan
Kehulanan
gorong-goronglbax culvert saluran lepi jalan (side ditch). sungai. sengkedannEras pada daerah-daerah yang curarn dan saluran air ouDe! denll3n teras unt1j( mengurangi Iongsor dan erosi.
fungsinya karena lertutup atau terpolong oleh badan jalan tol sepanjang 110 km Iebar Rumija 60
m.
-'lil P1ifl1l~otajrt
Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup " Badan Pengatur jalan Tol (BPJl)
" BPLHD Provinsi
Lampung
" BLiH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji " KemenrenanNega~
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
~..
!
Teriadinya tonosor Darnpak lingkungan yang akan terjad! adalah te~adinya lonqsor yang akan
Sumber dampak adaJah badan jalan tol sepanjang 110 krn lebiJ" Rumija 60 m hasil dan pekeljaan tanah (timbunan antera 6 m- 20
I 1)
I 2)
Tidak terjadi long sor. Laju erosi relalilkecil.
1) Memelihara dan
LI
-llokeSTPengelolaan memantau kondisi lingkungan untuk penahan badan jalan Iencegah dan (teknis dan vegetalif] dan mengurangi 10ng5Ol teras pada daerah
_
Selama jalan tol
_ _ _ _ _~IL-
operasional
It) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Usaha Jalan Tal (BUJT)
--L!
--'1
)
- 52
!;fla~;;; 2) Pengawas Pengelolaan Lingkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Baclan PengabJr jalan ToI(BPJT) • BPUiD ProvInsi l
,.
L-
I
~
_-----'-----I_ - - - - - - " - - - - - - _
• BPlHD Provinsi lannpung • BlH Kabupaten lannpung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang
)
- 53 ',,,,_: ."·y,C
" in k '\.; O . '"'":';o;r ~~- .-.:?"'"
Uri~ngan;_ .
lIniJlu!ijj ',. ::t;{~¥~~;t%?:,--
:'f~9!llklIt "1
Bawang BII"at dan BLH Kabupaten Mesuji • Kementerian Negara Ling~ungan Hidup dan Kehulanan
B
I KomPOnen Bioloai
11
I TerQanggunva Kehidupan Satwa Liar Damp~ Kegiatan yang menjadl Hngkungan yang sumber dampal< adalah akan te~adi adatah kebeladaan badan jalan 101 terganggunya hasH timbunan dan galian satwa liar yang sepanjang 110m dan hidup dihulan lebll" RUrrija 60myang produksi, kebun, menghambat mobilitas ladangltegalan, satwa liar.. sawah dan rawal beluk... yang dilintasi lrase jalan tDI karena terputusnya mobilisasi satwa liaroleh keberadaan badan jalan 101 sepanjang 110 krn lebar Rumija rata rata 60 m. Dampak lanjul dan leryanggunya kehidupan satwa liar adalah potensi menurunnya
Mel~ukan survei inventarisasi kenaekngaman dan per1draan jumlah satwa Ii...yang sering terdapat sekila' lrase jalan dan daerah-daerah lintasan satwaliar 2) Membangun jatur per1intasan satwa liar pada tempat perlntasan satwa nil" untuk memfasilitasi pergerakmlmobililas satwa liar. Sebelum nnembangun fasilitas Ini te~ebih dahulu perlu kajian mendalam tentang jakJr mobifrtas satwa sec"a unum atau satwa jen,s terlentu dan satu wilayah ke W11ayah lain yang Ierjlutus oIeh jalan 101.
Indika1llr keberhasilan pengelolaan adalah tidal< adanya satwa Har (Iangka, diHndungi dan CITES) yang mobirrtasnya terganggu oleh adanya jalan 1Dl sepanjang sekitar 110 krnadak le~adi kennatian dan tidak adaJmeingkatnya pertJuruan satwa Iia.
1)
Lekasi pengelolaan Hngkungan yaitu
sepanjang lrase jalan tol
Terbanggi !!eSll"
Pematang Panggang sepanjang 110 Km
1) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Usaha Jalan ToI(BUJTj
Pengelolaan
lingkungan allan
dilalcukan selama
lahap operasi jalan 10I
2) Pengawas Pengelolaan
Ungkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Badan Pengatur jalan Tol (BPJTj • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabuparen Lampung Tengah, BI.H Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. • Kemenlerian Negara Lingkungan Hldup dan Kehutanan
I I ~~~~~asi dan
~ekaragaman
!
I
)
I
I
I
(
)
- 54
rc~. ~!;;"'D";" ~~
,::-,~i:.~):
,
,
-} c~1?4kf'~{#i{1:~)r'/: i: -~._ ..'<::-~t'~
III
'BintUltPengelolaaill1 .
•• i..ingf(Uflgan Hidup ::::'
L;i~itl:.\~:,::}ii&~{N-:>'-·:_-; "",:: /:l~i\~
jenis. dianllnnya terdapatjenis satwa tergoIong langka dan dilindungi.
3) Pel..,oran Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) • BPLHD Provinsi Lampung • BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang 8a"at dan BLH Kabupalen Mesuji • Kementerian Neglllll Ungkungan Hidup dan Kehutanan
CI Komponen Sasia! Ekonomi Budaya
Terganaaupya lmeraksi Masvarakat
Dampak Sumber dampak adalah
Iingkungan yang kegiatan pengoperasian akan 1erjadi adalah jalan yang menyebabkan terganggunya terganggunya interaksi interaksi masy,nkat pada Jalar> masyarakat aldbat jalan yang akl'." terpolong kegiatan oleh jalan 101 adalah operasional jalan sebanyak 145 ruas jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang. Hal ini lerjalli karena jalan-jalan yang
• Tidak teljadi gangguan interaksi masyarakat • Tidak teljadi gangguan kegiatan peikebunan • Tidak ada keluhan masyarakat
• Memberikan aksesibililas kepada penduduk yang aksesnyaljalannya leIpotong oIeh jalan 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang • Memberikan aksesibililas kepada kegiatan perkebunan yang aksesnyaljalannya lerpotong oIeh jalan tot Terbanggi BesarPematang Panggang
Lokasi pengelolaan Iingkungan adalah palla overpass/underpass pengganti jalan yang terputus sepanjang jalan 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang.
L
Perogelolaan lerhadap .terganggunya imeraksi masyarakat dilakukan selama tahap operasi jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang.
Pelaksana Pengelolaan a Konsultan perencana a Kontraldor pelaksana a Pejabat Pembuat Komilmen (PPK) Pembangunan jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang a PJT Pengawas Pengelolaan • BPST • BLH (Kabupaten , Lampung Tengah,
--------'-,--------',----'---=--=--'---',
- 55
Llngkilhgan '
. . "
' l~g8l) H1dup',
,1!R~ Dl~"~!;
2
c ',
ada yang menghubungkan antlr wilayah alau antlr daerah dan kebun alau tempat kerja terputus oleh jalan tol Terbanggi Besar-Pernatang Panggang, Jumlah jalan-jalan yang akan terpotong oleh jalan tol adalah sebanyak 145 ruas jalan, Dampak terganggunya interaksi sosial masyarakal apabila tidak dikelola dengan baikdapat menimbulkan keresahan masvarakal Teruanacunva Lalu Lintas Darnpak Sumber dampak adalah lingkungan yang kegialan pemeliharaan akan te~adi adalah jalan pada tahap operasi lergangggunya jalan 1DI ruas Terbanggi lalu lintas berupa Besar-Pematang antrian kendaraan, Panggang Darnpak lerganggunya terganggunya lalu lintas kenyamanan dan terjadi karena sebagian waklu tempuh I ruas dlgunakan untuk untuk melintasi pekerjaan dan meletakkan jalan tolmenjadi alat dan material
1!~ti:~1~~~~~;";
-·tto~'ft'{{YiS?~t1~}~.:,,:-~!<~ ,;""{[,.;,., • LllQsi Pengelolaan
,,; Pa,mp.ak;,',
I
';Qir;~~~;~:~'~-:-,~~:<:' ->'-;~:,';:I
Kabupalen lulang Bawang, Kabupaten lulang Sawang Sara! dan Kabupaten Mesuji ) • BPLHD Provinsl Lampung;
• Jumlah jaian umum dan jaian peltebunan oleh jalan 1DI Telbanggi Besar· Pematang Panggang sepanjang 110 km adalah 145 buah, Overpass/underpass yang direncanakan akan dibangun untuk akseslbililas penduduk dan kegiatan perkebunan beljumlah 25bush, 8esuai dengan daerah jangkauan yang diperiukan (300-500 meier), maka kebllluhan lambahan overpass/unde!pass unM aksesibOilas penduduk dan kegiatan perkebunan beljumlah 37 buah
• tidak terjadi antrianl ~emacetan
kendaraan ~oosusnya pad alokasi ~egiatan pemeliharaan jalan tol • nda~ ada keluhan penggunajalan
• Menugaskan petugas pengatur laiu tinlas selama kegialan pemeliharaan pada Iol<;asi penutupan sebagian badan jalan karen a kegialan pemeliharaan jalan 101 ruas Ter1>anggi Besar Pematang Panggang. • Memasang rernou-ranbu
Penerima Laporan • BPLHD Provinsi Lampung
Lokasi pengelolaan lingkungan adaiah pada Iokasi dilaksanakann ya kegiatan pemelihaaan jalan 101 dan akses jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang
Pengelolaan terhadap gangguan talu Untas akan dilakukan selama kegialan pemeliharaan jaian toL
1) Pelaksana
Pengelolaan • Kontrak1or pelaksana • Peja~'1\ Pembuat Komitrnen IPPKj Pembangunall jalan 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang
• PJT
- 56 . i''-·/''&\~;·-'?:_:\
PengelOlUn
:~ng~n Hl!IUp. .
·::;~",,\<~;!,,'~~·;jW-,·:\
S;iY 2)Pengawas Pengelolaan • BPJT • Dinas PeIt1ubungan (Kabupalen lampung Tengah,Kabupabsn Tu1ang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesu]! ) . • Satlantas (KabupalBn Lampung Tengah. Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang BMal dan Kabupaten Mesuji) . • BLH (Kabupaten Lal11Jung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji) . • BPLHD Provinsi Lampung;
yang
dipertukan pada ~j penutupan sebagian badan jalan karena kegiatan pemeliharaan jalan' IDl ruas Terbanggi Besar Pematang Panggang, Pekeljaan yang memer1ukan penulupan sebagian badan jalan dilakukan pada periode jam tidak sibuk KendaraanHkendaraan pengangkul peralatan (trailer) harus menyalakan 18I11Ju tanda peringatan yang mudah te~ihat oleh sesama pengguna jalan. Segera memperbaiki pennukaan jalan yang rusod<: akiba! kegiatan
bangunal untuk pemeliharaan jalan.sehingga berdal11Jak berkurangnya kapasitas jalan dan menimbulkan anman bila volume Ialu lintas yang metintasi jalan 1DI cukup tinggi.
proyek.
,
Memasang rambu-rambu tanda peringatan dilengkapl dengan lampu keciI (maiam han) di daerah-daerah yang potensial dapat meninbulkan kecelakaan Pemasangan tanda atau lampu pada peralatan berat yang dilelakkan di pinggir jalan tol apabila sedang tidak digunakan. Pengawalan peralatan berat vann diaunakan
r ',
3) Penerima Laponan • BPLHD Provinsi Lal11Jung
- 57
1]'ti.I~~~~~'~
BenlukPengeiOillllll'"
,~~g~l,m,~!~~~~e'~~;1
" Y8!19l)lke1ola,.
'J&;~ii:~t%~0~l.~;~t1tt~::l~·_)'i::\"
'engid~~~'
IiniJan Hil;l~p
~Ji1t~;;~j-:::-,:r.':~~~~t!'·;::i~
pemeliharaan pada waktu mobilisasi dan demobilisasi peralatan. Pemberian rannbu jalan di Iokasi penull1lukan material kons1ruksi yang digunakan pemeliharaan la1an tot.
Meninakalnva Pelavanan Jalan DilTlpak yang Sumber dampak leljadinya akan leIjadi adalah peningkatan pelayanan meningkalnya jalan karena pelayananjalan 1DI pengoperasianjalan To! dan jalan Terbanggi Basar allernatifnya, Pematang Panggang akibat beralihnya sepanjang 110 Ian yang sebagian . menghubungkan 4 kendaraan dari kabupaten di Provinsi jalan eksisting ke Lal11lu ng dengan Provinsi jalan tol. Dampak Sumatera 8elatan. lanjut adalah menurunnya kegiatan sosial excnom penduduk yang berdagang di sekitar tapi jalan Trans Sumatera dari Terbanggi Besar- Pematang Panggang.
Indikalor keberhasilan pengelolaan adalah menjaga kinelja Ialu lintas jalan khususnya jalan tol agar memenuhi standar pelayanan minimal jalan 1DI. SPM kecepatan jatan tol arrtar kola = ~1.8 kati kecepatan Iempuh rata rata Jalan Non To!
1) Menjaga tingkal pelayanan jalan 1DI sesuai dengan SPM jalan tol 2) Membangun Tell1lat Istirahat (TI) atau Tampat Istirahat dan Pelayanan sesuai dengan peraturan yang be~aku. Hail ini per1u dipertlatikan untuk menjaga kenyamanan dan mencegah Ieljadinya kecelakaan lalu Iintas akibat faktor kelelahan para pengemudi
Lokasi pengelolaan lingkungan unluk meningkatkan pelayanan jalan adalah sepanjang jalan telTerbanggi Besar Pematang Panggang
Pengelolaan dilakukan salama operasional jalan T01 Terbanggi Besar Pematang P~nggang
1) Pelaksana Pengelolaan •
PJT Terbanggi Basar- Pematang Panggang
2) Pengawas Pengelolaan • BPJT • Dinas Perhubungan (Kabupaten laIl1lung Tengah, Kallupalen Tul~ng llawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesuji l • BLH (Pemerintal1 Kabupalen Lampung Tengah, Kabupaten Tulang llawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji J • BPLHD Prollinsi Lannpung;
)
- 58
'<,;:("",.
r~,:,:
Sumber Dampak
:;;~,~:':;~.~tt~\,:,?:::"t.:,~t~ 'i; :~ ;'~
4
Kecelakaan Lalu Untas
Dampak Sumber dampak timbulnya IndikalDr keberhasilan Pengelolaan lingkungan lingkungan yang kecelakaan Ialu Iintas adalah tidal< ada akan teljadi adalah adalah kegiatan kecelakaan lalu lintas dan leJjadinya pengoperasian jalan tol kecelakaan Ialu Terbanggi Besar kortlan keoelakaan lalu Iintas di sepanjang Pematang Panggang Intas padajalan tol jalan lDl yang sepanjang 110 km yang Terbanggi Besar Pematang Panggang dapat tidak memenuhi aspek (zero acCident) mengakibalkan keselamatan pada kerugian material pengemudi. kendaraan dan non material. dan kondisi jalan.
.i\:~~~~~~~~:!'I~'*\,~;, .1ijli!l!\i!J)tldiJp .•', " :£(F;·~)\;~t'~i~;i'~.*'f,~~)i{t:~· "
• Memelihara kondisi rambu-rnmbu latu~intas, • Melakukan monitoring dan evaluasi kecelakaan yang Ie~adi dijalan toI Terbanggi Besar Pernatang Panggang dan Rllnerapkanlangkah antisipasinya, , • Melakukan sosialisasi dan pernasangan rambu peringatan tentang tala eara beI1Iendara yang selamat. yaitu: menjaga jarak dengan !(endaraan yang didepan, tidak menggunakan bahu jalan sebagai jalur lalu lintas, menyiap hanya pada lajur kanan, • Melakukan sosialisasi dan pemasangan rambu peringatan pada pengernudi unluk memeriksa kondisi kendaraan dalam melakukan perjal anan dl jalan tol. • Menyediiikan jalur untuk kendaraan bera! (bus dan trukl oada daerah cenoao
3) Penerima L~ BPLHD Provinsi Lampung; • Lokasi pengelolaan Iingkungan di sepanjang jalan tal Tertanggi Besar Pematang Panggang • Dalam hallokasi pennan tempa! istirahat pel1u dikaji lebih lanjul sesuai dengan pedoman atau ketentuan yang berlaku.
Periode pengelolaan selama fahap operasional jalan tol Tertanggi Besar
Pematang Panggang.
Pelaksana Pengelolaan • PJT Terbanggi Besar Pematang Panggang Pengawas Pengelolaan
BPJT • Satiantas (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tularlg Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Ba'at dan Kabupaten Mesuji) • BLH (Pernerintah Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji ). • BPLHD Provinsi Lampung; Penerima Laporan • BPLHD Provinsi Lampung;
)
- 59
'. ..;:,1"', BentukPeh ":~'~ '•• ,Lingkl
'c c
1~:
kelerengan cukup tinggi • Menyediakan ~iIl istirahill (TI) iIlau Tempill Istirahat dan Pelayanan (nP) unluk mencegah terjadinya ~akaan akibat kondisi kendaaan dan pengemudi.dengan mengacu pada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 3541KPTSlM/2001 Tentang Kegiillan Operasi Jalan ToI, Menyediakan tempat istirahat (TI) atau Tempillistirahat dan Pelatanan (TIP) untuk meningkatkan kenyamanan dan mencegah leljadinya kecel akaan akibat kondisi kendaraan dan pengemudi. Penyp.diaan TI a1au TIP mengacu pada Kepumsan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Normr 3541KPTSlM/2001 Tentang Kegiatan Operasi Jalan Tol, Ketenluan dalam menyediakan tempat istirahat (1 J Tempa! Istirahat dan Pelayanan terdiri dan tipe Adan tipe B. 21 Termat lstirahat dan
'11t~'~1ri
- 60
,
No
OiiflJi8ll··.··
"Ungkungair Yan' OJkeloia '>"V:~i·i~';~~;~~4~;#J&:
C}:: •.
Oilkpngan
,-i:,:;·-:~::t~f~'%(:;·
-
Pefayanan tipe A dilengkapi dengan sarana pelayanan umum sekurang. kuralignya terdiri alas: paridr untuk 100 kendaraan ruang istirahat peturasan mushola media Iklan restDran pompa pengisian bahan bakar bengkel IDko keeil sarana inlormasi Ielepon umum.
(3) TelJ1lal Istirahat dan
Pelayanan tipe B dilengkapi sarana pelayanan umum Ierdiri alas : tempalpaJ1lir sekurang-kurangnya 25 kendaraan peturasan mushola kedai sarana infomnasi teiepon umum. (4) Tempatlstirahat dan Pelayanan harus sudah dibangun dan berfunasidenaan
,,~/;:·"':;'~';·I:,·:::':t~""'~'."
. lokasi Pengelolaan-' '. ,P,lliJ9~~an,\:(1 LI kungan Hldpp':.: ' , " J n' lI~p:
~ .;}:" . .·.;1~~\xt\l~'/'·fliy~"'., .
)
)
- 61
:::,:c:
- 62
Lok~i·peng~~~.&t;,;,.·.::·
.' ':'Oampak :. ;.' Ungkungan ' surtiiier Oampak )'~g Qlkelola . '(':;~,,;5;~r~{f·!1~8~~ff~~t~:::'\ .' ;.::'.::.:.. ~:"~><~;-,, .'_,:'~; C".
',·.·.'.>i-'.... ~'·.«',.- '_',.
.
Llilgkungan H1!lUp-, "; ';, '5~;c
c- :',i .'-,p' ',_d
. ·\,":'::{:o}i:~;~;;:f);f;-'-'.'
-';
.~ ~;"~;"Peitg8f~~;1
Hiliit· .; .Ul'9lWngan HiiIiJp .
{:>~1:~ ,(!:e;~ t:~~~{S!?j1~if<:;;~~)~. ::_:/'~f};".- ":\t:.;·
• Apabila lahan eli Daerah Mllik Jalan Tel tidak mencukupi untuk pembangunan Tempal Istirahat dan Pelayanan. Badan dan atau pihak lain dapat menyediallan lahan diluar Daerah MDik Jatan
Tol. • Penempatan, pembangunan. pengoperasian dan pengalihan kepemilikan Tempal, Istirahat dan Pelayanan dialur dalam perjanjian tersendiri antara Badan dan Dihak lain.
5
Teraanaaunva Kesehatan Masvar~ Dampak Sumber darnpak adalah Iingkungan yang kendaraan yang melintasi akan te~adi adalah jalan to! Terbanggi Besarterganggunya Pematang Panggang kesehatan sepanjang 110 km masyarakat akbat menlngkatnya kebisingan dan menurunnya kuatitas udara (sebaran de"" dan emis! gas buang kendaraan) dan suara rresin kendaraan di sepanjang jalan tal.
Tidak te~adl gangguan kesehatan masyar~at yang bermukim sekita" tep! j~an tot
Memasang dan memelihara pembatasllemboklnoise barrier dan tanaman rep; jalan till.
Lokasi pengelalaan I;ngkungan di daerah pemukiman tepi jalan tot Terbanggi Besar Pematang Panggang
I
Periode pengelalaan selanna tahap aperasional jalan tol Terbanggi Besar Pemalang Panggang.
Pelaksana Pengelolaan Ungkungan Hidup • Badan Usaha Jalan Tol(BUJT) Pengawas Pengelolaan Ungkungan hidup • Konsultan Pengawas; • Badan Pengalur jalan Tol(BPJT) • BPLHD Provins!
Lampung
• BLH Kabupaten Lampung Tengah. BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH KabuDaten Tulan
,.
- 63
~;
;s
Bawang Baral dCII BLH Kabupalen Mesuji. • Kernenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
Pelaporan HlISIl Pengelolaan Lingkungan Hidup • Badan Pengatur jalan To! (BPJT) • BPLHD Provinsi
Lampung
• BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang. BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupalen Mes~i • Kernenlerian Negara LingkungCII Hidup dan Kehutanan
)
- 64
B. Rencana Pemantauan Llngkungan Hidup (RPL) Pembangunan Jalan Tol Ruas Terbanggi BeHr-Pematang Panggang Sepanjang 110 Km di Provinsl Lampung
~j.~··~.'flzj, '99. ".._ Dllllllak PentinD VanD DiDantau .1
A 4
TAHAP PRA KONSTRUKSI KOl1lPOnen Sosekbud limbulnva Perseosi Ne!lalif Masvarakat Dampak yang te~adi a)Perubahan si.apdan adalah timbulnya Sikap persepsi negalif dan parsepsi negatif menjadi persepsi positiI masya-akal apabila dari masya-akat informasi rencana b)Keresahan masyarakal kegialan terkait yang meluas dan tidak dengan kurang berdampak lanjul jelasnya tokasi, Ierjadinya konftik social dampak Iingkungan dan tidak ada dan pembebasan gangguan kamtibmas tanah. Dampak dan persepsl negatif masya-akal skan bet1anjul menjadi konftik sosial jika timbul sikap dan persepsl negatif masya-akallertladap rencana kegiatan tidak dikelola.
Sumber dampak adalah kegiatan survey dan pengukuran trase jalan, sosialisasi kegialan dan pembebasan Ianati yang dipertUlal sesuliRUMIJA 60 mdengan panjang 110 km
Pengumpulan data Lok
.e.
I
L
Waktu pemantauan se/ama tahap pra konslruksi hingga tahap konstruksi dengan lrekwensi tiap bulan sekali.
1) Pelaksana Pemantauan
Lingkungan Hidup
a) Badan Usaha Jalan Tol
(BUJT)
2) Pengawas Pemantauan
Lingkunga~ Hidup
a) Konsultan Pengawas;
b) Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT)
c) BPLHD Provinsi
Lampung
d) BLH Kabupalen lampung Tengah, BlH Kabupalen Tulang Bawang, BlH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupalen Mesuji. el Kemenlerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup al Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT) b) BPLHD Provinsi
Lemoun
)
- 65
. .~j;:
SUmbetDlmpak".
.n, .
c) BLH Kabupaten La-npung Tengah. BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupatlln Tulang Bawang Ba-at dan BLH Kabupaten Masuji. d) Kennenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
5
Keresahan Masvarakal
timbulnya
keresahan masyll"akat akan terjadi apabila kurang jelasnya inlonnasllokasl !rase jalan 101, luas lahan yanga akan
digunakan, jadwal waktu pelaksanaan kegiatan. dan proses pernbebasan tanah. Dampak keresahan akan ber1anjut menjadi konlIik sosial jika limbul sikap dan persepsi negatif masya-akat lerlladap rencana proyek. D~ak
Parameter yang dipantau adalah jumlah masyll"akat yang resah, perubahan sikap masya-akat dan patens; konflik sosial.
Kegialan sUlvey dan pengukuran trase jatan, sosialisasi kegiatan dan pembebasan tanah yang diper1ukan sesuai RUMIJA jalan tol sepanjang 110 km.
Pengumpulan data dengan eaa memantau secaa langsung lelhadap indikator/parameler dalT\'ak Iingkungan dan kegiatan pengelolaan yang sedang atau telah dilakukan.
8epanjang !rase jalan toI Terbanggi Besar Pematang Pangga,~g yang berada di 4 . kabupalen 12 Kecamatan. 25
desalkelurahan
Waktu pemantauan se!ama tahap pra konstruksi dengan frekwensi setiap bulan hingga tahap .konstruksi.
1) Pelaksana Pemanataun Ungkungan Hidup a) Badan Usaha jalan Tol (BUJT) b) BPN Provinsi La-npung
2) Pengawas Pemantauan Ungkungan Hidup a) Konsultan Pengawas; b) Badan Pengalur Jalan Tol(BPJT) c) BPLHD Provinsi La-npung d) BLH Kabupallln La-npung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Ba-at dan BLH Kabupaten Mesuji. e) Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
- 66. ,~tauJ>_~fi<;j~~~~ifiti
'i~·.f~~~~lW;~~:
,:,-, <
3) PeIaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJ11 b) BPLHD Provinsi . Lampung c) BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tuiang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Baral dan BLH Kabupaten Mesuji. d) Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehulanan Hilananva AsetJBerubahnva Keoemilikan Aset
Danpak Iingkungan Indikator yang dipantau
yang te~adi adalah adalah adanya keresahan hilang atau . masyarakal dan konflik berkurangnya aset sosial akibat kegiatan milik masyarakat pengadaan tanah. (bangunan, tanam Iumbuhj, asset
perkebunan milik perusahaan dan aset pemerintah (kawasan hulan produksi) dan benluk lainnya yang betdampak lanjut '-t
Sumber dannpak adalah kegiatan pembebasan lanah
Pengumpulan akan dilakukan dengan cara survei langsung di tapak kegiatan dan sekilamya terhadap indikatorlpararneter dampak Iingkungan dan kegiatan pengelolaan yang telah atau se<Jang dilaksanakal.
Sepanjang trase jalan tol TerbanggiBesar Pematang Pangg ang yang berada di 4 kabupaten 12 Kecamatan, 25
desalkelurahan
Waklu pemantauan selama tahap pra konslruksi dengan frekwensi setiap bulan
1) PelaksanaPemanatauan Lingkungan Hidup a) Badan Usaha jalan Tol (BUm b) BPN Provinsi Lampung 2) Pengawas Pemantauan Ungkungan Hidup a) Konsultan Pengawas; b) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) c) BPLHD Provinsi Lampung d) BLH Kauupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BLH Kabupaten Mesuii.
)
- 67
~~.
,.-""3-._.'
_''-''".... ~_.~._~.
e) Kementerian Negaa Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemaniauan lingkungan hjdup a) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) b) BPLHO Provinsi Lampung c) BLH KabupaIBn Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tufang Bawang, BLH KalqJalBn Tuiang Sawang Bara! dan BLH KabupaIBn Mesuji. d) Kementelian Nagaa Lingkungan Hidup dan KehL'lanan TAHAP KONSTRUKSI KOt11Ilonen Geofisik kimla • Menurunnva Kualtas Udara
Menurunnya kualitas baku mulu udara ambien
udara ambien sesuai Peraluran terutama kandungan Pemelinlah Republik pat1ikujat debu (TSP) lndonesta No.41 lahun yang dapal 1999 mengganggu keseha'.an dan
kenyamanan
masyarakal sekitar tapak proyek yailu dipermukiman dan fasilitas umum.
• Pekeljaan pembersihan lahan • Pekeljaan tanah (galian dan timbun tanah) • Pengangkutan matelial bangunan, hasil galian dan mobilisasi peralatan. • Pekeljaan badan jalansepanjang 110 km lebar Rumija 60 m, pekeljaan jembatan dan operasional di basecamp
Data dihimpun dengan
caa pengukuran langsung dilokasi sumberdampak dan Iingkungan sekitamya dengan prosedur pengukuran sesuai Peraturan Pemelintah Republik Indonesia No.41lahun 1999.tentang Baku Mutu Kualitas Udara OJ samping ilujuga akan rnemantau tancsun
Lokasi pemantauan yailu di 1I"ase jaloo 101 Terbanggi Besa' Pematang Panggang sepanjang 110 Km «pada daerah pemukiman , fasili1as umum dan base
camp) ) yang berada di 4 kaoupaten 12 Kecamatan, 25 desalkelurahan seperti yang dijelaskan dalam tabe13.1
1) PelaksanaPemantauan selama tahap Lingkungan Hidup kons1ruksi dengan a)Konlraldor pelaksana Irel<wensi 6 bulan sekali konstruksi b)Badan Usaha Jalan Tal (BUJr)
2)pengawas Pemantauan Lingkungan Hidup a)Konsultan Pengawas; b)Badan Pengatur Jalan Tol (BPJl) c) BPLHD Provinsi Lsmoun
)
- 68
en
J'ID"~" 11 ,Jl1J~
Ungk\ll1gilil-~g~:, '~'-~~~X6ivw0'i ,""
.; :1;''''''
-'."~-:~-:"'\ "2::~".":~,:'-~-·
.
'..
Vang JlnibUl '..
. kegiatan pengelolaan dalam rangka mengurangidarnpak menurunnya kualitas udcra
d)BLH KabupatBn lMlpungTengah, BLH KabupatBn Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Baret dan BLH KabupatBn Mesuji, e)Kementerian Negn Ungkungatl Hidup den Kehutanan
13) Pelaporan hasil pennanlauan Iingkungan hidup a)Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) b) BPLHD Prollinsi Lampung c)BLH Kabupalen Lampung Tengah, BLH KabupatBn Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Baret dan BLH KabupatBn Mesuji, d) Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan Meninllkatnva KOOisinaan baku mutu sesuai peningkalan keputusan Menteri kebisingan disekitar Lingkungan Hidup Il1o.48 lapak proyek terutama fahun 1993 baku tingkat didaerah permukiman kebisingan da~ fasilitas umum ya~g akan berdampak lanjut terganggunya kesehatan dan Te~adinya
Sumber dampak adalah mobililas peralatan beret dan kendaaen proyek, pekerjaan Ianah, pengangkutan material bangunan dan, pekeriaan struktur, dan perkerasan jalan
Data kebisingan akan dikumnulkan dengan cara pengukuran langsung menggunakan noise level meter di tapak kegiatan dan sekilamya dan juga memantaulangsung keQiatan oenoelolaan
Lokasi pemanlauan di tapal: kegiatan sepanjang Irase jalan 1DI Terbanggi gesar-Pematang Panggang 110 km (pada daerah pemukima~ , fasilitas umum dan base camp) yang berada di 4 kabuDaten 12
Pennanfauan dllakukan 1) Pelalesana Pernantauan selama lahap Lingkungan Hidup a)Kontraktor pelaksana konstruksi dengan konstruksi frekwensi 6 bulan sekali b) Badan Usaha Jslan Tol (BUJr)
)
)
- 69 No.
I;":'; :';;;:'::i.ir~i~Ur
-!'" .
;',:';-'<","':'",,~.,-.-,,'
Sumber Dampak;i:;"; ~*;;:i;;;;i:k
. ,·:,;j~:B.illil~
.Perililltauan ': -e",,:"
:~;;_~::::,:::
Iingkungandalam rangka mengurangi kebisingan
kenyamanan masya-akal sekilar tapak kegiatan.
~
"';!lan.Ui
~O~Panta~~:~:I.~·;i~=~~:.·
.' : a)Konsultan Pengawas; b)Badan Pengatur Jalan To! (BPJT) c)BPL.HD Provinsi lllllllung d)BlH Kabupalen lampung Tengall. BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BlH Kabupaten Mesuji. e)Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
Kecamatan, 25 desalrellJ3han seperti yang dijelaskan dalam tabe13.1
3) Pelaporan hasil pemanlauan
Iingkungan hidup a)Badan Pengatur Jalan Tal (BPJT) b)BPlHD Pnovinsi l.aT1>ung c)BlH Kabupaten lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Sawang, BlH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BlH Kabupaten Mesuji . d) Kemen\elian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3
Terllanllllunva ARran Air Pennukaan
Dampak lingkungan I Indikator Iparameter yang
yang akan te~adi dipantau yaitu adalah terganggunya a) Kondisi aliran air aliran airpermukaan permukaan (sungai, ailu drainase a1ami Dari!, alur alam;
Sumber dampak adalah pekerjaan tanah vaitu timbunan dan galian lpengupasan/cutting seDanianQ trase jalan 101
Data ter1
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selama tahap konslruksi dengan frekwensi 6 bulan
1)PelaksanaPemantauan lingkungan Hidup a)Kontraktor pelaksana konsb'uksi
- 70
Jenls>rian;pi.k:
~""N' ',' __ ,;;,~'c-"'I ',"i" -.';·"'--·.,",":"::T"'.,.",,~, ~·,-:,.-t':'"-''''··''''UI·'rgn.-~·M'_\'''
" 0;,. ,.
',)'ang ;rl!1lblil
i • ~;.".
'"
!'<JJI '
,,,.~, ,-,
'co '
(pari! dan sungai),
sebelum dan saat sehingga aUran airdari kegiatan konstuksi
hulu ke hllir terganggu b) Laju erosi perHa
fungsinya karena
c) Kejadian Iongsor, erosl,
tertutup atau lerpotDng
sedimentasi dan
oleh galian dan
kualitas air(sesuai
timbunan sepanjang
Peraturan pemerintah
110 kin leba" Rumija
NO 82 Tahun 1999
80m.
tentang Kualitas air
I
.. I •... ".....
u
-
-
-
-
-
110km Rumija60 m
I
tapak kegiatan dan sekitamya dan juga n1enlantaulangsung kegiatan pengelolaan Ungkungan dalam rangka mengurangi teljadinya d
b)Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
berada eli 4kabupalen 12 Kecamatan, 25 desantelurahan '
2) Pengawas Pemantauan lingkungan Hidup a) Kons~ Pengawas; b)Badan Pengatur Jalan Tal (BPJT) c)BPlHD Pravinsi Lampung d)8LH Kabupaten Lampung Tengah, BlH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang 8a'at dan BLH Kabupalen Mesuji. e)Kemenlerian Nega-a Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a) Badan Pengatur Jalan Tal (BPJT) b) BPLHD Provmsi Lampung c) BLH Kabupaten Lampung Tengah. BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH KabupO'l\en Mesuji . d) Kerroe(;rerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
-
-
-
Sumber dampatc adalah pekeljaan pembersihan lahan, cekenaan tanah
Lokasi pemantauan lingkungan untuk menceoah dan
Pemantauan lingkungan dilakukan selama !aha
)
- 71
"
~6: akan berd~ak Ianjut meningkatnya laju erosi dan meml'unnya kualilas airpermukaan (sungai) serta kecelakaan kelja.
(lokasi,beSlrl1ya Iongsor) b) Laju erosi erosi 0) Kualilas airsungai teruBna kandungan padalan tersuspensi (TSS) dan padatan 1eItMll (TDS) masih memenuhi baku mutu goIongan IV. d) Kecelakaan kelja.
(timbunan antara 6 m- 20 mpada 39lokasi dan gatianlcutling dengan ketinggian hingga 8 mpada sekitar 36 lokasi)
kegiatan dan sekilamya dan memantau kegiatan kegiatan pengelolaan lingkunglll yang terkait dengan pencegahan leljadinya Iongsor.
mengurangi Iongsor
kons1nJksi hingga Iahap operasional jalan dengan li'ekensi 6 bulan sekali.
konslruksi b)Badan Usaha Jalan T01 (BUJn
12) Pengawas Permnlauan Ungkungan Hidup a)Konsullan Pengawas; b)Badan Pengatur Jalan Tol (BPJn 0)BPLHD Provinsi Lampung d)BLH Kabupaten l.arr4lung Tengah. BLH Kabupaten Tulang Bawang. BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji e)Kemenlerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehulanan 3) Pelaporan hasU pemantauan lingkungan hidup a)Badan Pengalll' Jalan Tol (BPJn b)BPLHD Provinsi Larnpung 0)BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupalen Mesuji d)Kemenlerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehulanan
- 72
, 'sentlAkJ~r
Ir=r,+~. ,;
Melode Pema~liifi'"'
;:.>c. ),' , .u:: ','
• Uenurunnva Kualitas Ail Pennukaan DiII1pak lingkungan yang akan letjadi adaIah menununnya kualailas air penmukaan yaitu air sungai yang ada sekila' Iapak kegiatan yang akan berda-npak Ianjut terganggunya kehidupan biota perairan dan lungsi perairan sungai bagi masyarakat untuk keper1uan domestik dan pertanian.
Indikator Iparameter lingkungan yang dipantau adalah : a)Kualitas airsungai sebelum dan setelah kegiatan konstruksi dengan pa-ameter mengacu pada Peraturan pemerintah
Sumber dalJ1lak adalah pekerjaan pembensihan
lahan. pekerjaan tanah, pekerjaan drainase, pengoperaisn base calJ1l, pekerjaan jembatan Way Pengabuan, WayTerusan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
No.82 Ta~un 2001 peruntukan goIongan IV b) Keluhan msyarakat pengguna airsungai sekitar lokasi kegiatan
,:
Data dikumpulkan dengan cara survei dan pengambilan cuplikan air sungai (salJ1lle air) diukur Idianalisis secara insitu dan di laoboratorium mengacu pada prosesur yang beriaku Istandar nasional indonesia (SNI). Disamping ~u juga memantau kegiatan pengelolaan lingkungan yang ter1
lokasi pemantauann lingkungan adalah di Way Pengabuan, Way Tenusan, Way Tulang Bawang dan Waf Mesuji.
Waklu pemantauan salama tahap konslruksi dengan frekwensi 6 bulan sekali.
1)PeIaksanaPemantauan Ungkungan Hidup a)Kontrakklr pelaksana
konslruksi b)Badan Usaha Jalan Tol (BUJll 2)Pengawas Pemantauan Ungkungan Hidup a)Konsultan Pengawas; b)Badan Pengatllr Jalan Tol (BPJll c)BPlHD Provinsi larrpung d)BlH Kabupaten lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BlH Kabupaten TLJang Bawang Barat dan BlH Kabupaten Mesuji. e)Kernenterian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3)PeiapOf1Ul hasil pemantauan lingkungan hidup a)Badan Pengatllr Jalan Tol (BPJll b) BPlHD Provinsi lampung c)BlH Kabupaten l
)
- 73
~'Na/ \t,~~3,~~~~1~!~~~~:,.:::~~c ~~:·,~FL~~~~..:.'.~' '::"'" j:'!':':S:~~~lim;~;; 6 Surnber dampilladaIah kegiatan dibase camp y
material, asphalt mixing plan (AMP), kegiatan bengkel dan kegiatan kanlor yang menghasilkan sampah dan limbah B3
Data dikumpulkan dengan caa survei langsung ke Iokasi tapill keglatan (lrase jcllaI1 dan baa CllJl1l) dan mernantau keglalan pengelolaan yang lBIah dilakukan dalam upaya penanganan limbah B3
lokasipemal1tauan Nngkungan dilillukan dl areal base camp dan sepanjang trase jalan toI
selanna tahap konstruksl dengan frekwensi setiap 3bulan
1.PeiaiksanaPemantauan Ungkungan Hidup a)Badan Usaha Kontraklor pelaiksana kons1nJksi b)Jalan Tol (BUJD 2) Pengawas Peman1lluan Ungkungan Hidup al KonslJlan Pengawas: b) Badan Pengatur Jalan Tal (BPJD c) BPlHD Provinsi LlI11pung d) BLH Kabupaten Lampung Tengah, BlH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kallupalen Tu1ang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. e) Kementerian Negara
Ungkungan Hidup dan
Kehutanan
3)Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a)Badan Pengatur Jalan Tal (BPJD b)BPlHD Provinsi Lampung c)BlH Kabupaten Lampung TengOO, BLH Kabupaten Twang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. d)Kernen1erian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
\
)
- 74
No;:--;I ~~~~~~i~~~~i-~~~
7 Sumber dampak adalah kegialan di base camp
ylitu penyilT1Jananipenumpukan material, asphalt nixing plan (AMP), kegialan bengkel dan kegiatan kan1Dr yang menghasilkan sampah dan Hmbah serta Ilmbah dan mandi cuci kakus (MCK)
l ,
,
Daia dikumpulkan dengan cara survey dan pemantauan langsung di tapak kegialan (trase jalan dan base camp) dan kegitan pengelolaan yang telah dilaksanakan dalam rangka penanganan Iimbah padatlsampah
Pemantauan Hngkungan dilakukan diareal base campproyek
dilakukan selama tahap Iconstruksi dengan lrekwensi 3 bulan sekali
1.PelaksanaPemantauan
Ungkungan Hidup
a)KontraklDr pelaksana
konstruksi
b)Badan Usaha Jalan Tel
(BUJT)
2)Pengawas Pemantauan Ungkungan Hidup a)Konsultan Pengawas; b)Badan Pengatur Jalan Tel (BPJT) c)BPlHD Provinsi lampung d)BlH Kab~aten lampung Tengah. BlH Kabupalen Tulang Bawang, BlH Kabupalen Tulang Bawang Barat dan BlH Kabupalen
,.
Mesuji. e)Kemenlerian Neg
lingkungan Hidup dan
Kehutanan
3)Pelaporan hasil pemantauan lingkunganhidup a)Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) b)BPlHD Provinsi lalT1Jung c) BlH Kabupalen Lampung ,. Tengah, BLH Kabupalen Tulang Bawang, BLH Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji. d)Kemenlerian Negara lingkungan Hidup dan . Kehutanan
,
,, ,
) - 75
~:~'~~~betE~mpak . Campak Iingkungan yang akan te~adi adalah berkurangnya keanekaragaman janis vegetasi ditapak kegiatan yang terdiri darivegetasi hutan prodt.l<si, kebun, ladang llegalan, sawah, dan riNIai belukar. Dampak lanjutnya adalah hilan~nya fungsi vege"tasi yaitu lungsi ekologis (sebagai penyerap airhtJjan, penahan erosi dan longsor dan hibitat satwa liar), lungsi ekonomi (vegetasi perkebunan, siNIah, ladang llegalan) dan estetis (pohon, perdu, semak penulup tanah).
Indikatllr Iparameter yang dipantau adalah tipe vegetasi, keanekar'agaman jenis. lungsi (ekologls, ekonomi dan es1elis) dan status keberadaan janis vegetasidi tapak kegiatan dan sekilamya.
Sumber dampak berklnlngnyajenis vegetasi ditapak kegiatan adalah pembersihan lahan dan pek~an tanah unbJk pembangunan jalan 101 sepanjang 110m dan lebar Rumja 60 rn
Pengumpulan data dengancaa pengamatanlangsung dan inven1arisasi keanekaragaman vegetasi ,manfaat,stabJs kebenldaanya dan memenlau kegiatan dalam rangka penanganan vegelasi di tapak kegiatan dan sekitamya
Lokasi pernantauan Iingkungan yaitu sepanjang lrase jalan 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km lebar Rumija60 m
Pernantauan Iingkungan akan diJakukan selarna tahap konstruksi dengan lrekwensi 6 bUan sakal
) PelaksanaPernantauan Ungkungan Hdup a)Kontraklor pelaksana konslruksi b)Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) 2)Pengawas Pernantauan Ungkungan HidllP a) Konsultan Pengawas; b) Badan Pengatur Jalan ToI(BPJT) cJ Cinas Kehutalan Provinsi Lampung d) Balai KonselVasi Sumber Daya Alan (BKSDA) ProYinsi Lampung e) BPLHD Provinsi L8ITll ung f) BLH Kabupaten Lampung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, 8LH Kabupaten Tulang 8awang sara! dan BLH Kabupaten Mesuji. gJ Kementerian Nega-a Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemanlauan lingkungan hidup a) Badan Penaatur Jalan
"
)
- 76
eNO.
;:C"
.~, ,,~i~~:;,J)""Mj1gan YangQ!Ji8ill{!!;;'",;!)',; ',,'
'e "
{~$~:,~re" ~3~~.!t~·ram.. .:~~~~~D.~Pek'
•. 'f,";"
:.;;i;;fl.entilk,
Ml!tOdeP~'
To1(BPJl) b) BPLHD Provinsi Larnpung c) BLH Kabupaten larnpung Tengah, BLH Kabupaten Tulang Bawang, BLH Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan BLH Kabupaten Mesuji . d) Kernenterian Negara Ungkungan Hidup dan KehlJlanan 5)
Terganggunya Kehidupan Satwa Uw Dampak tingkungan Indb1Dr Iparaneter yang yang akan ~adi dipantau adalah keragarnan jenis satwa adalah lerganggunya satwa Ow yang hidup liar ~angka, dilindungi dihutan produksi, berdasarkan Permuran kebun,ladangitegalan, Pemerintah Nomor 7 sawah dan rawal Tahun 1999 tentang beluk
Sumber d8lJ1lak adalah pekllljaan pembersihan lahan dan peke~aan tanah untuk pembangunan jalan tol sepanjang 110m dan lebar Rumija 60m '
,.
Data dikumpulkan dengan caa pengamatan langsung dan inventarisasi keanekaragaman jenis satwa liar, manfaa1, status keberadaanya dan memantau kegiatan pengelolalan dalarn langka penanganan vegetasi ditapak kegiatan dan sekitamya.
Pen;antauan akan dilakukan pada tahap konstruksi hingga tahap operas; dengan lrekwensi 3 bulan sekali.
Lokasipemantauan lingkungan yaitu sepanjang trase jalan IDI Teroanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km
) Pelaksana pemantauan Iingkungan hidup a) Kontraktor pelaksana 5) Badan Usaha jalan Tol (BUJT) 2)
: I
i
_ _1
I
PenglMlas pemantauan lingkungan hidup a) BPJT b) Dinas Kehutanan Provi nsi Lampung c) Bala! Konsentasi Sumber Daya A1
,. - 77 _",.,-",;' J,'"
c~ Pantail '~ \,:;{t1~'\;_~;i
f)
Kemen1erian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3) Pelaporan hasi pemantauan Ungkungan hidup a) BPJT b) Balai Konservasi Sumber Caya AIam (BKSDA) Provlnsi Lampung c) BPLHD Provinsi Lampung d) BLH (Pemerintah Kabupalen LarJ1lung Tengah, Kab~n Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Baral dan Kabupalen Mesuji) . e) Keinenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6)
I
Terganggunya Kehidupan Biota Perairan Sumber dampak adalah Dampak lingkungan Indikator/pararneter pemantauan lingkungan yang akan te~a
Data dikumpulkan dengan cara pengannatan langsung dan inventarisasi keanekaragaman jenis plankton, benthos dan ikan selta manfaat,status keberadaan jenis ikan
Lokasi pemantauan lingkungan adalah di Way Pengabuan, Way Terusan, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
Pemantauan lingkungan akan dilakukan salama tahap konstruksi dengan frekwensi 3 bulan sekali
Pelaksana pemantauan lingkungan hidup a)Kontraktor pelaksana b)Badan Usaha jalan To! (BUJT) 1)
Pengawas pemantauan lingkungan hidup a)BPJT b) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung c) BPLHD Provinsi Lampung d)BLH (Kabupaten Lampung Tenaah, KabuPaten Tulan, 2)
)
- 78-
NO.
II-'-:-~
_·,,,,,,,~~1;
'C cSUIflb8r Damp~
Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesu;). Neg;n e) Kementetian lingkungan Hldup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a) BPJT b) BaJa! Konservasi Sumber Daya Alarn (BKSDA) Provinsi Lampung c) BPLHD Provinsi Lampung d) BLH (Pemerintah Kabupalen ~ung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesuji) . e) Kerrenterlan Negara Lingkungan Hid up dan Kehutanan
c
Komponen Sosekbud
7
Sumber dampak adalah pekeljaaan konslruksi jalan Tot Terbanggi Besar Pematang Panggang, khususnya pada penerimaan lenaga kerja
Data dikumpulkan dengan cara pengarnatan langsung dan wawancara dengan para tenaga kerja yang terlibat dalam pekeljaan konstruksi dan masyarakat yang ada di sekilar ialan 101
Lokasi pemantauan lingkung1l1 adalah Iokasi tapak proyek pembangunan jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang dan sekitamya.
Pemantauan lingkungan akan dilakukan sel~;-1a tahap konstruksi dengan frekwensi 3 bulan sekali
Pelaksana pemantauan lingkungan hidup a) Kontraktor pelaksana b) Badan Usahajalan Tol (BUJT/ 2) Pengawas pemantauan
lingkungan hidup a) BPJT bl BPLHD Provinsi L
) - 79-
.
. etmi.tk·p,~ II~ PemamaUjl'" c)
BLH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang BcNwang, Kabupalen TlAang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji) . d) KemanlBrian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
ini.
3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Pemerntah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang BcNwang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji) . d)Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
2
nJnbulnva kesempatan usaha Danpak lingkungan Indikator Iparameter ya~g akan te~adi . pemantauan fingkungan adalah timbulnya adalah mata pencaharian kesempatan usaha. penduduk.
Sumber dampak adalah konstruksi jalan Tol Terbanggi Besar-l'ematang Panggang,khususnyapada pemberian kesempatan usaha bagi masyarakat
Data dikumpulkan dengan cara peng~nlangsung
dan wawlllCa"a dengan masyarakat atau pengusaha yang ad. di sekilar jalan tlll int •
lokasipemantauan lingkungan adalah Iokasi tapak proyek pembangunan jalan 101 TerbanggiBesar Pematang Panggang dan selcilamya yang berada di 25 desa 12 kecarnatan dan 4 kabupalen.
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selarna Iahap konstruksi de~gan frekwensi 3 bulan sekali
Pelaksana pemantauan Hngkungan hidup a) Kor,lraklor pelaksa~a b) BalIan Usaha jalan To! (BUJT)
2) Pengawas pemantauan fingkungan hidup a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang BawanQ, KabuDaten Tulan
)
- 80 No. I
U '
_"
":
;w.
~~~.I ~""_~. ~.~":;-,~__ ,_~, .~I ~~_U1U .,:':'C;:':- "·"'-;'!.t,2f~ ~~aralti~ 'SumberDampaR"c",
._"" , Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji) . d) Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pernan1auan Iingkungan hidup a) BPJT b) Balai KonseMISi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung c) BPLHD Provinsi Lampung d) BLH (Pemerintah Kabupalen Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuj ). e) KementenanNegara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3
Kecemburuan Sosial
Dampak lingkungan
yang akan terjadi adalah kecembulllan sosial.
Indikator Iparameter pemantauan lingkungan adalah mala ketenaga kerjaan.
Sumbar dampak adalah konstruksi jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, khususnya pada pemberian kesempatan kerja bagi tenaga ke~a lokal !;Etempal.
Data dikumpulkan dengan caa pengarnatan langsung dan wawanca-a clengan para p~a yang leI1ibat dalam pekenaan konstruksi jalan toldan tenaga ke~a sekitar proyek
Lokasi pemantauan lingkungan adalah lekasi tapa!< proyek pembangunan jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang dan sekilamya yang berada di 25 desa 12 kecamatan dan 4 kabupaten.
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selama tahap konstrJksi dengan lrekwensi 3 bulan sekali
Pelaksana pe:nantauan Iingkungan hidup a) Kontralctor pelaksana b) Badan Usahajalan Tol (BUJT) 2) Pengawas pem
)
- 81
R(:I[~:J~~~i=::~
.',•••,
• .... 1/ '-··G;·~y ,.
Kabupaten Mesuj) . d) Kementerian Negara Lingkungan Hid~ dan Kehutanan 3) PeJaporan hasil pemanlauan lingkungan hidup a) BPJr b) Balai Konservasi Sumber Daya A1am (BKSDA) Prollinsi L3IJ1lung c) BPLHD Provinsi Lampung d) BLH (Pemerinlah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Ba-at dan Kabupaten Mesuji ). e) Kementerian Negara Lingkungan Hid~ dan Kehutanan
\
Teraanaaunva Uti&tas Dampak lingkungan yang akan leljadi adalah lerganggunya utililas.
Indikator Iparameter pemantauan lingkungan adalah keberadaan dan lungsi utilitas yang ada.
Sumber dalJ1)ak adalah konstuksi jalan T01 Terbanggi Besar-Pemalang Panggang, khususnya pada pemindahan dan perbaikan jaringan utililas yang rusak akibat pekeljaan proyek.
Data dikumpulkan dengan eara pengamalan langsung dan wawanrara !!engan para lenaga kelja yang terlibat konslni.si jalan tol dan masyarakat pengguna utilitas.
lokasipemantauan lingkungan adalah lokasi tapak proyek pernbangunan jalan tol Teibanggi Besar Pemalang Panggang dan sellitanya yang berada di25 desa 12 kecamalan dan 4 kabupaten.
Pemantauan lingkungan akan dialwkan seiarna tahap konstruksi dengan fTekwensi 3 bulan sekali
1)Pelaksana pemantauan
lingkungan hidup
a) Kon1raktDr pelaksana
b)Badan Usaha jalan Tol
(BUJI) 2) Pengawas pemantauan lingkungan hidup r . a) BPJr lb) Pengelola utilitas yaitu PT.PLN (Persero),PT.Telkom,PT.Pert aminaPDAAt Ie) BPLHD Provinsi Lamoun
)
- 82
1,0> -J,:> 'd) BlH (Kabupaten larnpung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Ba"at dan Kabuparen Mesuji) . Ie) Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemantauan Iingkungiifl hidup a) BPJT b) BPlHD Provinsi lampung ~) BlH (Pemerintah Kabupaten lannpung Tengah. Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupate nMesuji
I
d) Kementenan Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan 5)
I Teroancqunva lalu Lintas Dampak lingkungan yang akan leljadi adalah lerganggunya Ialu lintas.
Indikator Iparameter pemantauan Iingkungan adalah volume dan kecepatan lalu lintas serta keluhan pengguna jalan dan masyarakat di sepanjang rule pengangkutan peraJatan berat dan kegiatan pengangkutan material.
Sumber dampak adalah konslruksi jalan Tal Terbanggi Besar-Pematang Piiflggang, khususnya pada kegiatan pengangkutan peralatan berat dan kegialan pengangkutan material konstruksi jalan toJ.
Data dikumpulkan dengan cara pengukuran dan pengamatan lapangan padarute pengangkutan peralatan beral dan pengangkulan material konstruksi jalan tol dilengkapi dengan wawancara kepada tenaga kerja vaM terlibat
lokasi pemantauan lingkungan adalah rule pengangkutan peralatan berat dan pengangkutan matenal konstruksi jalan 101
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selanna tahap konstruksi dengan frekwensi 3 bulan s~'ali
Pelaksana pemantauan Iingkungan hidup a) Kontraktor pelaksana b) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang c) PJT 2)
Pengawas pemantauan Iingkungan hidup a) BPJT b) Dinas Perlhubungan
)
- 83
:N~~;~
_.,.Daml
.~~ .
. .mY" .
(Kabupaten Lanpung Tengah, Kalbupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Ila"at dan Kabup~ Mesuji ).
e) SalIa~ (Kabupaten Lampu~g Tengah, Kabup~ Tulang Bawa~g, Kabup~ Tulillg Bawang Barat dan Kabupale~ Mesuji ). d) Bu-t (Kabupaten Lampung Te~gah, Kabupalen Tulang Bawillg, Kabupale~ Tulang '?awang Ila"at dan Kabupate~ Mesuji ). e) BPLI-ID Provinsi Lampu~g;
konstruksi jala~ toI
dan masyaakat sekitar rule pe~gangkuta~
peralalan berat dan pengangkula~
malerial ko~struksi jala~ toJ.
3) Penerima Laporan
BPLHD Provinsi
6
Kerusa«in Jalan
Dampak Iingkungan
yang akan teljadi adalah ker~sakan jalan eksisting yang leljadi akibat pekerjaan konstnd<si jalan 101.
Indikator Iparameter pernantauan Iingkungan adalah kondisi jalan eksisting yang dilalui kendaaan proyek pembangunan jalan 101.
Sumber dafT1lak adalah konstruksi jalan Tol Tertanggi Besar-Pemata~g Panggang, khususnya pada kegiata~ penga~gkutan peralata~ beral dan kegiata~ pe~gangkutan
material konstruksi jalan tol.
Data dikumpulkan denga~ eara pengamatan langsu~g padaru1e pengangkulan peralata~ berat dan pengangkula~
malen31 ko~struksi jala~ rol dilengkapi dengan wawancaa kepada ienaqa kerja yang tertibat konstruksi jalan tol dan masyarakat sekitar rule
Lekasi pemantauan lingku~gan adalah rule pengangkutan peralatan beral dan pengangkutan material ko~struksi jalan toI
Pema~a~ li~gku~gan alka~
diakukan seI ama tahap konstruksi dengan frekwensi 3 bulan sekali
Larnpu~g;
Pelaksana pemantauan hidup a) KOilb ak1Di pelalksana b) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembar.gunan jalan tol Tertbanggi Besa Pemata~g Panggang e) PJT 1)
li~gkungan
- 84
Hidli
IWIlQllIFfll!llluiPlUi~1l
. .: SUinb8t1>ilTIpak:;i"
.:: WiktU dan:,::.; .
';,
ii,
frekwe".~!,
pengangkulan peralatan berat dan pengangkulan malerial konstrUlsi jalan tol.
Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesu~ ). e) BlH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji ). d) Kantor PU Binamarga setempat e) BPLHD Provinsi Lampung;
3) Pener'ma laporan •
Komoonen Keathatan Masyarakll TeI1lanaaunya keaehatan maIYarakll Dal1llak fingkungan Indikator Iparametllr yang akan lllrjadi pemantauan lingkungan
adalah terganggunya adalah kondisi kesehatan kesehatan masyarakat di sekilar masyarakat pembangunan jalan tol.
Sumber dampak adalah konstruksi jalan T01 Tert>anggi Besar Pematang Panggang, khususnya pada kegiatan mobilisasi dan demobilisasi peralatan proye!< serta kegiatan penganggkutas material konstruksi jalan tDI dan kegiatan lain yang potensial menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.
Data dikumpulkan dengan cara pengannatanlangsung wawancara dengan masyarakat dijalan eksisting-yang menjadi jalur mobilisasi dan dernobilisasi pera/alan serta jalur angkutan material konstrUlsi serta pekerjaan lain pada konstruksi jalan 101 tllrsebut yang menimbulkan penurunan kualitas Hngkungan.
lokasi pemantauail lingkungan adalah jalan eksisting yang menjadi jalur rnobilisasi dan demobilisasi peralatan serta jalur pengangkutan material konstruksi jalan tDI tersebut di jalan eksisting yang menjadi jalur mobilisasi dan demobilisasi peralatan serta jalur angkutan material konstruksi serta pekerjaan lain pada konstruksi jalan tol 1elSebutyang menimbulkan penurunan kualita~ Iingkungan.
Pemantauan Iingkungan akan dilakukan selama tahap konstruksi dengan fre!<wensi 3 bulan sekali
0
BPLHD Provinsi
1) Pelaksana pemantauan
lingkungan hldup a) KontraJdor pelaksana b) Badan Usahajalan Tol (BUJT) 2) Pengawas pemantauan Iingkungan hidup a) BPJT b) BPlHD Provinsi Lal!1lung c) BLH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesuji) . d) Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
- 85
. No.
1
,O.m 'kurtaiii,fana 1)1' ',t~;~~~jiJll!;(b,Bii; '~~~~=~,·,:··,·· I~d~~~~. ,;.',~~NI~~.;~
C",;';",i.>.,
.'. ,.;;i'%'.· .•• .'£!.I:ltIlkP4rilantllilai"UiKildiiti1l"iI:llillipi , ··?;~ji(i:ii:; ~llrt~~~,w . Metod. l'eIl1lInt.uan\· lol<" I PI/U"':j;;'i"'Yi(Waldu dan .•": .;i~;;;~f' ;xjjijll:Afwp'-""'''''''
•. :
I ••••
I'
",'7:'"
·;.r; ',' ';:i;:,;:;;~;;";~,,:f,;E"*WWi
;C'
/?~~,~:~i~~~~~~i~';~~~:;!£ii~'i~~:~F;~i-:~~ 3) Pelaporan has~ pemantauan Hngkungan hidup a) BPJT b) BPlHD Provinsi lampung c) BlH (Pemerirrtah Kabupalen lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji) , d) Kementerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
2) Tergangaunya Sanitasi Unakunaan Dampak Ungkungan yang ;Mn letjadi adalah terganggunya sanilasi Iingkungan,
IndikalDr /parameter pemantauan lingkungan adalah kondisi sanitasi lingkungan disekitar pembangunan jalan to!.
I
Sumber darnpak adalah Data dikumpulkan kons1rUksi jalan T01 dengan cara Terbanggi Besar pengamatanlangsung Pematang Panggang yang wawancara dengan polensial menyebabkan masYa"akal di sekitar rerganggunya sanilasi pekeljaaan konslruksi lingkungan, jalan to!.
lokasi pemantauan Iingkungan adalah perrnukiman sekilar tapak proyek yang patensi Ieljadi terganggunya sanitasi lingkungan yang berada di 25 desa 12 kecamatan dan 4 kabupalen.
Pemarrtauan lingkungan 1)Pelaksana pemantauan akan dilakukan selama Iingkungan hidup tahap konstruksi dengan a) Kontraklor pelaksana frekwensi 3 bulan sekali b) Badan Usahajalan Tol (BUJT) 2)Pengawas pemantauan lingkungan hidup a)BPJT b)BPlHD Provinsi lampung C) BlH (Kabupalen lampung Tengah, Kabupalen Tufang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Bi)'~ dan Kabupalen Mesuji ) , d)Kementerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemantauan Iingkungan hidup
,
}
}
- 86 i}iiC'iiJ:'t
;":>';,"1"( "
;:::i/iJ:>,·:;;i.),
.','1,."
,(.,)'i·';t,,':'B....1i'k'....__.: illia... ~ilan·" _,I,'JIII ,_,__ , ."
'._ ....'H1dU·
',if" ,o;!if;V
'.....
..... ~Mm··,· '~'.',. ,~,."., _ :~o_ 411:H~:,<,-,
MetocUPemamaUm ··'tOkaSi Pantlu""""WaWilafl'" .' '.<;1!i'" fIij"'''''aR IlfU~,i.:",,~ ;~i'·". _::'."-s:_;;d~~~;~;;gt;-;:~i~~~i~;"::~_ '-,'-' -. -.' ;__:;;,:::";;{~:i{~;~E':;S,:"); ::¥;}--::~~',:!::~.F:~-, .'.Ii,. /,::}r~. &~~;1i~i~~i·i:,::;-;:';:{d~~~;,<:-.;:.;:,:{?,t;--,{
-,c" __~,,,.,'" "-~", __ "__ ,-",-~,~;.;3\.~._.~_'-"!I.,.,r
S¥.ll __ .~__ _
__
_
,"
a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji ) d) Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3)
I Kecelakaan Kerja Darnpak Iingkungan yang akan \eljadi I adalah terjadinya
kacelakaan ke~a.
Indikator Ip
Sumber dampak adalah
Data dikumpulkan dengan cara penganortanlangsung kons1JUksijaian To! Terbanggi Besar wawancara dengan pn Pematang Panggang yang pek~ dan masr-akat polensial \eljadi disekita" peke!jaaan konslJUksi jalan 001 yang kecelakaan ke~a patensi lefjadi diantaranya pek~aan pembersihan lahan, kecelakaan ke~a. peke~aan tanah (galian dan timbunan), peke~aan struktur jembatanlol/llrpass dan badan jalan serta perkerasan jalan. pek~aan·pekerjaan
lokasi pemanlalJan lingkungan adalah permukiman sekitar tapak proyek yang petensi le~adi \eljadi kecelakaan k~a diantaranya peke~aan pembersihan lahan, peke~aan tanah (galian dan timbunan), peke~aan struktur jembatanloverpass dan badan jalan setta perkerasan jaanyang berada di25 desa 12 kecarnatan dan 4 kabupalen,
Pemantauan ingkungan akan dilakukan selama tahap konstruksi dengan frekwensi 3 bulan sekali
1)Pelaksana pemantauan Ingkungal hidup
a) Kontraktor pelaksana b) Badan Usaha jalan To! (BUJT) 2)Pengawas pemantauan lingkungal hidup a)BPJT b)BPlHD Provinsi lampung c) BlH (Kabupalen lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji ) d)Kementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan 3) Pelaporan hasil pemanlauan lingkungan hidup a) BPJT lb) BPlHD Provinsi lampung
)
)
- 87 ,-~
:
~_-"';!>i"_-_;"'-""'_
;;,_",~,-'-"-' !.IWiI.n, v."'!fnl"6riht·.dL:~:_.~~::)3i:':tE'1::: ~.
-
-,-:'<;:: ,-';
..~~. ,g~i".w
3 A 5)
Komponen Geofislk klmla MBIlUlUnnya Kualitas Uda-a Menurunnya kuaJilas IndikalDr /parameter yang udara ambien CO, dipantau adalah kualitas NOx, SOx, Pb, He. udara dengan parilT1eter parlikulat debu (TSP) mengacu pada baku mutu yang dapat uda-a ambien sesuai mengganggu Peraturan Pemerintah kesehatan dan Republik Indonesia No.41 keny~nan
I
~hunlgg9
masyarakat SlIkitar trase jalan tollerutama dipermukiman dan fasirrtas umum.
IL i~1
Sumber dampak menurunnya kualitas ucla-a ada/ail emisi gas buang dan kendaraan (sedan, minibus, pick up, trailer, bus dan jenis lainya) yang menggunaJ(an jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 110 km.
Data dihimpun dengan cara pengukuran langsung diIingkungan sekilamya tepi jalan to! dengan prosedur pengukur2n sesuai Peraturan Pemerinlah Republik Indonesia No.41 tahun 1999 tentang Baku Mutu Kualilas Udara Di samping i1u juga akan memantau langsung kegi~n pengelolaan dalam rangka mengurangi dampak. menurunnya kua/ilas udara.
Lokasi pemantauan yaitu di tepi trase jaJan tol Terbanggi Besar· Pematang Panggang sepanjang 110 Km ((pada daerah pemukiman, fasilitas umum dan kantor gerbang 101).
i
- - . L - - - - -I - - - L - _
- - - - - L -_ _
selama tahap operasidengan lfekwensi 6 bulan saka/i
1)Pelaksana pernantauan lingkungan hidup a)Badan Usaha jalan Tal (BUJT) 2) Pengawas pernantauan lingkungan hidup a) BPJT 'b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji) d) l<ementerian Negara Ungkungan Hidup dan Kehutanan
3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup a) BPJT b)BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji J dJ Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
)
- 88-
Rei::
~:~u~ _I' '~':;LOKl!
"'.v Yan
6
Meninak, 'I Keblslnaan Teljadinya Indikator Ipa-ameter , penlngkatan pemantauan adalah kebisingan disekila tingka! keblslngan dengan tapak proyek terutama baku tingkai keblslngan didaeralfpermukiman sesuai keputusan Menteri dan fasilitas umum Ungkungan Hldup No.48 serta geroang toI yang talun 1998lentang Baku akan berdampak lanjut Tngkal Kebisingan, terganggunya kesehatan dan kenyamanan masya-akat sekilar jalan toI
SUmber dampak te!jadinya kebisingan adalah kendaraan yang menggunakan jalan tol Tel!Janggi Besar Pematang Panggang
Data keblsingan dikumpulkan dengan caa pengukuran langsung dengan alai noise level meier di tapak kegiatan dan sekitamya dan juga memantau langsung kegiatan pengelolaan lingkungan dalam rangka mengurangi kebisingan.
Lekasi pemantauan lingkungan diiapak kegialan sepanjang 1rase jalan toI Terbanggi Besar Pematang Panggang 110 km (pada daerah pemukiman, IasHitas umum dan gel!Jang tol) .
Pemantauan dHakukan selama lahap operasi jalan toI dengan frekwensl6 bulan sekali
1)Pelaksana pemantauan fingkungan hidup a) Badan Usaha jalan Tol (BUJT) 2) Pengawas pemantauan fingkungan hidup I) BPJT b)BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Baral dan Kabupaten Mesuji) . d)KemenlErian Negara . Ungkungan Hldup dan Kehutanan 3) PeJaporan hasil pemantauan IIngkungan hldup a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lall'4lung c) BLH (Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji) . d) Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
';\
- 89
'NO;., -
~.e.~~~~:E~1;~~'=··~ Teraanaaunva Alran Air PlIll1ukaan
Dampak Iingkungan • Kondisi a1iran air
yang akan Ierjadi pennukaan adalah terganggunya (sungai,piW,a1ur aliran airpennukaan BlBIIi) yaitu drainase a1ami • Kejadian banjir atau
(pari! dan sungai), genangan
sehingga aliran air dart • Kualitas airsungai hulu kehilir Ierganggu yang dilintasl jalan 101 fungsinya karena (sesuai Peraturan
lertutup atau Ierpotong pemerintah NO 82 oleh galian dan Tahun 1999 lentang timbunan sepanjang Kualitas air 110 km Iabar Rumija 60m. .
r.
if
1......
,'···-';·-;·'···-'''·''-'·'.'''''I··:;'''!-·;·''''''''''''
•. ;·'Sumb8(Dimpak:' -0~;:::~~'- -, 3;~:0~:; .~,::,. "
. )}"c
Sumber dampak adalah badan jalan sepanjang base jalan tol 11 (l km Rurnija 60 m
-_.
Lokasipe~an dilakukan seJama taliap Data lertaildengan Iingkungan adalah dilrase operasi dengan gangguan aliran jalanlDl Terbanggl Besar frekwensi 6 bulan sekali permukaan akan Pematang Panggang dikullllulkan dengan cara survei langsung di sepanjang 110 km
sekilar lrase jalan toI dan juga memantau langsung ~egiatan pengelolaan Ungkungandalam rangka penanganan dampak lerganggunya a1ira air permukaan
1)Pelaksana pemantauan 6ngkungan hidup a) Badan Usahajalan Tol (BUJT)
2) Pengawas pemantauan 6ngkungan hidup a) BPJT
b) BPLHD Provinsi L8Illlung c) BLH (Kabupalen L8Illlung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji) . d)Kemenlerian Negara Ungkungan Hidup dM Kehutanan
3) Pelaporan hasil pemantauan lingkungan hidup alBPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji) d) , ~ementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
)
- 90
8)
Tefjadinya Longsor
Dampak lingkungan
yang akan Ierjadi adalsh Iongsor yang akan berdarrlJak lanjut rnenlngkatnya laju erosi dan menurunnya
kualitas airpermukaan (sungai) serta kecelakaan ke~a,
Indikator /parameter yang dipanlall adalsh : a)Terjadi Iongsor, b)Laju erosi, c) Kuali1as air sungai teruflrna kandungan padatan lersLlSpensi (TSS) dan padatan ler1arut erOS) masih memenuhi baku mutu goloogan IV,
Sumber dampak adala1 badan jaan tel sepanjang 110 km Rumija 60 m
Data dikumpulkan dengan cam sln'ei langsung ketapak keglalan dan s,ekilarnya dan rnemantau kegiatan
pengelolaan Iingkungan yang terj(aj( dengan penanangan iongsar.
Lokasi pemantauan lingkungan untuk mencegah dan rnengurangi Iongsor
Pemantauan dilakukan selana tahap operasi jalan tol dengan frekwensi 6 bulan sekali
1J Pelaksana pemantauan IiIgkungan hidup a) Baden Usahajalan Tol (BUJT) 2) Pengawas pemanlauan lingi«mgan hldup a)BPJr
b) BPLHD Provinsi LarJllung c) BLH (Kabupaten Umpung Tengah. Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji) , d) Kernenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
,.
3) Pelaporan hasil pemantauan Iingkungan hidup 1) BPJT 2)BPLHD Provinsi Lampung 3)BLH (Pernerintah Kabupaten Lanwung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Barat dan Kabupalen Mesuji) .4) Kernentarian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
)
)
- 91
'"~t 1 .~;;.:' ;::~P~_-:"~
Q
119 • p#ijij
~,,-,-=-~-
1---:.,:-c-,
I
'.\) .._."
B
2)
Terganggunya kehidupa satwa tiar
Dampak tingkungan Indika\llr lp.. a ilelel yang akan lerjadi yang dpantau adalah adalah teruanggunya keragaman jenis salwa. mobilitas salwa liar Uar ~angka, difindungi yang hidup dihulan berdasakan Peraturan produksi, kebun, Pernerintah Nomor 7 ladangllegalan, sawah Tahun 1999 lentang dan riNIai beluJ(ar Pengawetan Jenis yang dilinlasi trase Tumbuhan dan Satwa jalan 101. Diantaranya dan CWES) yang ada di lerdapatjenis satwa Iapak kegiatan dan tergolong langka, selQtamya dan d~indungi dan CITES. nnolililasnya lerganggu aleh keberadaan jalan toIsepanjang 110~m.
Sumber dampak adaIah bangunan jalan 101 sepanjalg 110mdan lebar RLmija 60m
Data dikumpulkan Lokasi pemantauan lingkungan yai1u dengan ca-a penganudanlangsang sepanjang trase jalan tol dan inventarisasi Terbanggi Besar keanekllagaman jenis Pematang Panggang sepanjang 110 11m salllla liar, manfaat 6IlItUs keberadaanya dan nnemantau kegiatan pengelolalan dalarn rangka penanganan vegetasi ditapak kegiatan dan seldtamya
Pemantauanfingkungan akan dlakukan selama tahap operas! dengan frekwensi 6 bulan sekali
1)Pelaksana pemantauan lingkungan hidup a) Badan Usahajalan Tol (BUJTj 2) Pengawas pemantauan lingkungan hidup a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Kabupalen Lampung Tengah, Kabupalen Tulang BiNlang, Kabupaien Tufang BiNlang Bara! dan Kabupalen Mesuji) . d) Kementerian Negara Ling~ungan Hidup dan Kehutanan
3) Pelaporan hasij pemantauan hidup a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung BLH (Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tu1ang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji) d) Kemenlerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Iing~ungan
) - 92 .
':Nii I,i 'y'
)~;S;,1ii;,,·OarliPak ~
~~~~t,~:"J~,~cfikatorlP.rameter~:J':c;?~~D~PaJ( '.,1', :<';'"
- ...!
CI Komponen Sosekbud
lJ i Teraanaaunva Interakal Masvarakat
DlIJ11lak Ilngkungan yang 1eIjadi adalah terganggunya Interaksi masya'akal yang Ierplsah oIeh keberadaan jalan tol sepanjang 110 Km
Indikator /parameter yang Sumber dampal< adalah dj:lantau adalah intern pemagaran di kanan klri masyarakal yang terpisah jalan tol sepanjang 110 m oIeh jalan tol Terbanggi dan lebar Rumija 60 mpada Besar-Pematang tahap operasl. Panggang
Data dilu1kan dengan eaa pengarnalan dan lI/aNlancaralangsung kepada penduduk di kanan dan ki~ jalan kIl Terbanggi Besar Pematang Panggang
LokasI pemantauan Ilngkungan y~ pennuldman penduduk di kedua sisl jaian 101 Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km .
Pemantauan Iingkungan akan dilakukan salna Iahap opel1lSl clengan IreklYensi 6 bulan sekall
1) ~
Pelaksana pemantauan Ungkungan Hidup Penyelenggara _jalIan 101 (PJr)
2)
Pengawas Pemallauan lingkungan Hldup a) Badan Pengatur Jalan T01 (BPJT). b) BLH (Kabupalen Lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesuji). c) BPLHD Provinsi L8I11lung 3)
Pelaporan Has!1 Pemantauan lingkungan Hidup BPLHD Provinsi Larnpung.
Meningkatnva oelavanan ialan Dal11lak fingkungan Indikator Iparameter yang dipantau adalah volume yang te~adi adalah meningkatnya dan kecepaten lalu Iintas pelavanan jalan pada pada jalan tal an jalan jalan alternatif dan aUernatifnya. jalan 101 Terbanggi ...
Besar-Pennata Panggang yaitu jalan lintas Timur Sumatera khusunya segmen
Terbanggi BesarPermata Panggang.
Sumber dampak adalah pengopll'asian jalan 101 sepanjang 110m dan lebar RunijafiOm
Data dikump'Jlkan dengan C
Lokasi pemantauan lingkungan adalah paca jalan 101 dan jalan altematifnya yailu jalan fintas Timur Sumatera segmen Telbanggi Besar Permata Panggang.
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selarna tahap operasi dangan frekwensi 6 bulan sekali
I
1)Pelaksana Pemantauan lingkungan Hidup D Penyeienggara jalan 101 (PJT) 2) Pengawas Pemantauan lingkungan Hidup a) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
b) BLH (Kabupalen Lampung Tengah. Kabupalen Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Baral dan
)
)
- 93 ':RQ. i'·
:'~::$~i'd;f)"-
.., \.. :;~E~-+;;~~~L~~:tau- '. ·;:;;ri":~'., :T~E~~:i:1 Kabupaten Mesuji). e) BPLHD Provinsi L8IT1Jung; 3) Pelaporan Hasil
Pemantauan Ungkungan Hidup BPLHD Provinsi Lal11lung.
91
Kecelakaan Lalu Limas Dampak lingkungan yang te~adi adalah terjadinya kecelaI\aan lalu linlas dijalan toI Teroanggi Besar· Peniatang Panggang
Indikator lparame1er Yillg dipanlau ada!ah jUrmh kecelakaillialu Bnlas di jalan 1Dl Telbanggi BeslJ'-Pematang Panggang
Sumber dampak adalah kegiatan pengoperasian jalan tol Terbanggi Besar· Pematang Panggang sepanjang 110m
Data dikumpulkan dengan en pencatatan jumlah,jenis dan rincian kejadian kecelakaan lalu Iintas di jalan toI Terbanggi Besar Pematang Panggang,
Lokasi pemantauan lingkungan adalah di sepanjang jalan tol Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km,
Pemantauan Iingkungan akan dilakukan selama kegiatan pengoperasian
1) Pelaksana Pernantauan Lingkungan Hidup • Penyelenggara jalan toI (PJT) 2)
Pengawas Pemantauan Lingkungan Hidup a) Badan PengaliJr Jalan Tol (BPJT), b) BLH (KabupalBn Lampung Tengah, Kabupaten Tula~g Ilawang, Kabupaten Tulang Bawang lllI'at dan Kabupalen Mesuji), c) BPLHD Provinsi Lampung; 3)
Pelaporan Hasil Pemantauan Lingkungan Hidup BPL HD Provinsi Lampung,
4) [ Menurunnya Pendapalan Pedagang dan Jasa diJalan Arlerl NasionaJ (Trans Sumatera) Dampak lingkungan Indikator Iparameter Sumoer dampak adalah I Data dikumpulkan i yang 1e~adi adaJah yang dipantau adaJah pengoperasian jalan 101 dengan caa
i menurunnya pendapal3n pel!agang sepanjang 110m dan lebar pengamatan dan
pendapatan penduduk dijalan trans Sumatera Rumija 60 m wawancara langsung an melakukan dan di "alan tal ........... ~ ..... ~~ ......... ""IW'''''... "''"''''...... u"" "....
I
--'
Lokasi pemantauan lingkungan yaitu Lokasi paa pedagang dan jasa sepanjang jalan lians Sumatera dan para
Pem!ll1tauan
Iingkungan akan
dilakukan salama tahap operasi dengan frekwensi 6 bulan sekaii
1)
Pelaksana pemantauan lingkungan hidup d) Badan Usaha jalan Tal IBUJT)
.c====="-='--.L.::.::===:=-_-====:.:.=.=-.L-... I
.......
UUII
I
-'
) - 94 ~·Np.'
" ilk.~-";~ :::T; ;~;"J·l~~<·
!',n..- ....• kegiatan pert!agangan dan jasa dl sepanjang jalan trans SUma1era dan Tertlanggi Basar Pematang Panggang
De...-
Terbanggi Pematang Panggang
.';:f!entukP~.UMi~!I·
jasadijalan trans Sumatera dan
2J
pedagang di jalan 001 Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 110 Km .
a) b) c)
d)
Pengawas pemantauan lingkungan hidup BPIT BPlHD Provinsi larJ1lUng BlH (Kabupaten Larnpung Tengah. Kabupalen Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Bara! dan Kabupaten Mesuji) . Kementerian Negara lingkungan Hidup dan Kehutanan
31 PelapcRl hasil P'(manlauan Iingkungan hidup . a) BPIT b) BPlHD Provinsi larnpung . cj BlH (Pemerintah Kabupaten larnpung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang Baral dan Kabupaten Mesuji) . d) Kementerian Negara Ungkungan Hldup dan Kehutar:an Terganggunya Lalu L1ntas di Jalan T01 Dampak Iingkungan Indikator IpiJ'ilrrelJr yang te~adi adaJah yang dipanlau adaah terganggunya Ialu anman kendaraan lintas dijalan tol karena akibat lertutupnya kegiatan pemeliharaan sebagian lajur untak jalan tol kegiatan pemelihaaan di jalan 101 Terbanlgi Besar-Pematan
Sumber dampak adalah kegiatan pemelih
Data l!ikumpulkan I Lokasi pemanlauan dengan caa pengukura,,c' lingkungan adalah pada dan pengamatan pada lakas; sekilar kegiall>n Iokasi sekitar kegiatan pemelih
Pemantauan lingkungan akan dilakukan selama kegiatan pemeliharaan.
1)
Pelaksana Pemantauan Ungkungan Hidup Penyelenggara jalan tol (PJT)
2)
Pengawas Pemantauan Ungkungan Hidup
( ).
)
- 95 m"~''JI_' ••''._i~_~...._;-.o-!l~ltaLJ,_i_iT
Sum,*, Dampak .-,C--ii:
a) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). b) BLH (Kabupalen ~ung Tengah. Kabupalen Tufang Bawang. Kabupalen Tolang Bawang Bara! dan Kabupalen Mesuji). c) BPLHD Provinsi Lampung;
Panggang
Pelaporan Hasil Pernantauan Ungkungan Hidup BPLHD Provinsi Lampung.
3)
Sumber dampak adalah pengcperasian jalan toI Ternanggi Besar· Pemdlang Panggang sepanjang 110m.
Data dikumpulkan dengancara pengamalan dan
wawanc3la langsung kepada penduduk di
kanan kin tol
Terbanggi 8esar Pematang Panggang.
Lokasi pemanlauan Hngkungan yaitu di permukiman penduduk di kanan kii jalan till Ternanggi 8esar Pematang Panggang dan Puskesmas setempat
Pemantauan lingkungan akan dUaI;ukan selama lahap operasi dangan lrekwensi 6 bulan sekali
1) Pelaksana pemanlauan Iingkungan hidup
a} Badan Usaha jalan Tol(BUJT)
2) Pengawas pemantauan Iingkungan hidup
a) BPJT b) BPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Kabupalen Lampung Tengah, Kabupalen Tulang Bawang, Kabupalen Tulang Bawang Sara! dan Kabupalen Mesuji). d) Kernenterian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 96-
No.
JenIs Dampak YangTimbul
Linakungan YanD DiDantau Sumber Dampak IndlkatorlP8l1IIIIeter
)
Bentuk Pemantauan L1nolrlll1m1n HlduD Metode PemantaUin Lokaai Pantau Waktudan Frekwensi
InstItusi Pemantauan Llnglwngan Hldup a) BPJT b)SPLHD Provinsi Lampung c) BLH (Pemerinlah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Saweng, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji). d) Kementerian Negara Lingkungan Hldup dan Kehutanan
GUBERNUR LAMPUNG.
M.RlBRO
I.: