2015 SISTIMATIKA

3/28/2015

SISTIMATIKA

PENCAPAIAN MDGs dan ANALISA KEMATIAN IBU DAN BAYI DI INDONESIA

1. 2. 3. 4. 5.

ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA KEMENKES

PENDAHULUAN PENCAPAIAN TARGET MDGs ANALISA KEMATIAN IBU DAN BAYI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PENUTUP

DISAMPAIKAN PADA SEMARANG 28 MARET 2015 ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

1

ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

2

PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA 2010 – 2035 1971

1980

Usia produktif adalah Kelompok ‘rentan’

GENERASI ASRI (ASIK DENGAN DIRI SENDIRI) MASUK PADA ERA DIGITAL DAN TEKNOLOGI

PENDAHULUAN


BERTAMBAH MENCAPAI 305 JUTA DI 2035 PROPORSI REMAJA BESAR PROPORSI LANJUT USIA NAIK

TANTANGAN 1. Ketahanan Pangan dan Energi 2. Penyediaan lapangan kerja. 3. Pergeseran pola penyakit dan komposisi penduduk 4. Pelestarian Lingkungan 3

PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT 1990 – 2010 DAN 2015 DI INDONESIA

Sumber Proyeksi Penduduk BPS (diolah) 2010


4

Indonesia termasuk salah satu dari 17 negara dari 193 negara dengan 3 masalah gizi tinggi pada balita (Stunting, Wasting, Gemuk)

Sumber: Global Burden of Disease, 2010 dan Health Sector Review (2014)

Satu dari sepuluh anak lahir BBLR (< 2.5kg)

Satu dari lima ibu hamil beresiko Kurang Energi Kronik  beresiko melahirkan BBLR

Lebih dari sepertiga anak balita pendek

Satu dari 8 anak balita gemuk


5


Sumber: GNR 2014 ; Riskesdas 2013

6

1

3/28/2015

IPKM Nasional Tahun 2013 0.0000

0.1000

0.2000

0.3000

0.4000

Bali DKI Kepri Kaltim DIY Banten Jateng Riau Sumbar Jabar Lampung Sulut Sumut Jatim Indonesia Babel Jambi Bengkulu Sumsel Sulsel NTB Sultra Kalbar Gorontalo Kalteng Aceh Sulbar Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulteng Kalsel NTT Papua

0.5000

0.6000

IPKM Jawa Tengah Tahun 2013

0.7000

0.0000

0.6503 0.6085 0.6081 0.5757 0.5733 0.5682

0.5631

0.5535 0.5462 0.5458 0.5449 0.5427 0.5415 0.5411 0.5404 0.5363 0.5343 0.5328 0.5301 0.5244 0.5236 0.5161 0.5145 0.5108 0.5053 0.5051 0.4985 0.4966 0.4960 0.4937 0.4889 0.4857 0.4622 0.4387

Sumber Riskesdas 2013 (diolah)

Jawa Tengah Peringkat Nasional: ke-7 dari 33 Provinsi

IPKM : 0,5631 Jumlah Bumil : 642.901 Jumlah Bulin : 608 311 Jumlah Kematian Ibu : 711 Jumlah bayi : 564 234 Jumlah balita : 2 475 582 Jumlah Kematian Bayi: 5666 Jumlah Lahir Hidup : 546 828 (Laporan Rutin Provinsi 2014)


7

0.1000

0.2000

0.3000

0.4000

0.5000

Sumber Riskesdas 2013 (diolah)

0.6000

0.7000

0.6573

KOTA SALATIGA KOTA MAGELANG KAB. SUKOHARJO KOTA SURAKARTA KOTA SEMARANG KAB. KARANGANYAR KAB. SEMARANG KAB. SRAGEN KAB. REMBANG KOTA PEKALONGAN KAB. KUDUS KOTA TEGAL KAB. WONOGIRI KAB. KENDAL KAB. P A T I KAB. KLATEN KAB. DEMAK KAB. BANYUMAS JAWA TENGAH KAB. BOYOLALI KAB. WONOSOBO KAB. PURWOREJO KAB. KEBUMEN KAB. TEMANGGUNG KAB. CILACAP KAB. BLORA KAB. BATANG KAB. BREBES KAB. MAGELANG KAB. PEKALONGAN KAB. GROBOGAN KAB. JEPARA KAB. PURBALINGGA KAB. PEMALANG KAB. BANJARNEGARA KAB. TEGAL

0.6524 0.6488 0.6370 0.6283 0.6243 0.6153 0.6129 0.6105 0.5988 0.5970 0.5920 0.5906 0.5902 0.5854 0.5725 0.5642 0.5636

0.5631

0.5606 0.5578 0.5576 0.5529 0.5528 0.5518 0.5486 0.5388 0.5350 0.5343 0.5340 0.5317 0.5307 0.5233 0.5226 0.5118

Salatiga Tertinggi Kab. Tegal Terendah

0.4935


8

Tantangan: Agenda Pembangunan Pasca2015

MDGs yang belum tercapai

PENCAPAIAN TARGET MDGs

+ ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

9


10

RINGKASAN PENCAPAIAN MDGs 2013

KEMISKINAN KEBODOHAN POLA MAKAN KETAHANAN PANGAN

Sumber Laporan MDGs – Bappenas (2104)


11



12

2

3/28/2015

PENCERMATAN SUPPLY SIDE dan DEMAN SIDE AKSES DAN MUTU PELAYANAN DISPARITAS ANTAR DAERAH

PENCERMATAN SUPPLY SIDE dan DEMAN SIDE AKSES DAN MUTU PELAYANAN DISPARITAS ANTAR DAERAH


Sumber Laporan MDGs – Bappenas 13 (2104)

CAPAIAN MDGs 6



14 (2104) Sumber Laporan MDGs – Bappenas

CAPAIAN MDGs 6

15 Sumber Laporan MDGs – Bappenas (2104)


16


765 668 642

JUMLAH KEMATIAN IBU, 2013 50% kematian 25% kematian

249 216 158 157 152 144 135 125 122 117 108 96 96 93 91 90 79 77 74 72 58 54 52 52 51 50 49 48 46 33

25% kematian

JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR SUMATERA UTARA BANTEN LAMPUNG NUSA TENGGARA TIMUR ACEH SUMATERA SELATAN RIAU KALIMANTAN TIMUR SULAWESI TENGAH NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI SELATAN PAPUA KALIMANTAN BARAT DKI JAKARTA KALIMANTAN SELATAN SUMATERA BARAT SULAWESI TENGGARA SULAWESI UTARA MALUKU KALIMANTAN TENGAH JAMBI KEPULAUAN RIAU SULAWESI BARAT GORONTALO PAPUA BARAT MALUKU UTARA BALI BENGKULU D I YOGYAKARTA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ANALISA KEMATIAN IBU DAN BAYI

Jumlah Total Kematian Ibu: 5.019


17


18

Laporan Rutin Program Kesehatan Ibu Tahun 2013 yang diterima dari Dinkes Provinsi (per 12/03/2014)

3

3/28/2015

Jumlah Kematian Ibu Tahun 2014 50% kematian 25% kematian

PENYEBAB KEMATIAN IBU

TOTAL 4513 (Data sangat sementara Des 2014,) 25% kematian


41.9 100.0

29.4

92.0

Persen

80.0

16.1

58.0

60.0 46.7 39.3

40.0

36.4

7.9 2.3 0.9 0.5 0.3 0.3 0.2 0.1 0.1 0.0

20.0

14.0 7.8

5.7

0.2

0.0

anak <=1 <20 tahun

anak 2-3 20-34 tahun

Sumber : Data rutin direktorat Bina kesehatan Ibu


PERSEN IBU MENINGGAL MENURUT UMUR DAN JUMLAH ANAK

TEMPAT IBU MENINGGAL 45.0 40.0 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 -

19

anak 4+ 35+ tahun


20

PERSANDINGAN ANGA KEMATIAN IBU (SP 2010) DAN CPR (Riskesdas 2013) 620

Papua Barat Papua Nusa Tenggara Timur Kep.Bangka Belitung Maluku Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Kalimantan Tengah Maluku Sumatera Utara Banten Gorontalo Sumatera Barat Sulawesi Utara Kalimantan Selatan Jambi Riau Aceh Indonesia Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Timur Jawa Tengah Kepulauan Riau Sulawesi Selatan Bengkulu Jawa Barat DI Yogyakarta Sumatera Selatan DKI Jakarta Bali

259

126 0

21

100

200

300

400

500

59.7


600 ANUNG utk700 SEMINAR UNDIP 2015

49.5

63.0 0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.022

80.0

Sumber : Atmarita 2014

PERSANDINGAN ANGKA KEMATIAN IBU (SP 2010) DAN ANC K4 (Riskesdas 2013) 620


259

126 0

100

200

300

400

500


PERSANDINGAN ANGKA KEMATIAN IBU dan TFR (SP 2010)

44.6


70.4

84.7 0.0

10.0

20.0


30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0 23

90.0

620


259

126 0

100

200

300

400

500

2.9

Papua Barat Papua Nusa Tenggara Timur Kep.Bangka Belitung Maluku Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Kalimantan Tengah Maluku Sumatera Utara Banten Gorontalo Sumatera Barat Sulawesi Utara Jambi Kalimantan Selatan Riau Aceh Indonesia Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Timur Jawa Tengah Kepulauan Riau Sulawesi Selatan Bengkulu Jawa Barat DI Yogyakarta Sumatera Selatan DKI Jakarta Bali


3.6

2.4

1.9 0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.1 2.5

3.0

3.5 24

4.0


4

3/28/2015

PERSANDINGAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN IBU HAMIL KEK 620


259

126 0

100

200

300

400

500


ANGKA KEMATIAN IBU (SP2010) DAN TINGGI BADAN IBU -<150 cm (Riskesdas 2013)

25.1


45.5

24.2

10.1 0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0 25

50.0

620


259

126 0

100

200

300

400

500



SDKI 2012 CPR 57.9% Unmet need : 8.5% Riskesdas 2013 CPR 59,3% KBPP : 58,6% MKJP : 10,2%

FAKTA:  SP 2010- Litbangkes 2012 : 49,7% - 75,3% meninggal di RS pemerintah dan swasta (tergantung jenis komplikasi); 17.1-37.8% di rumah sendiri  Studi di Banten: 66% terlambat mencapai fasilitas rujukan ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

31.3

12.1 0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0 26

45.0


KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN BALITA, BAYI DAN NEONATAL, 1991 -2015

ANALISIS DISKONTINUITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI INDONESIA FAKTA: Risfaskes 2011 :  70.15% Bidan tinggal di desa  64.86% Bidan di Desa yang mempunyai Kit  BdD mampu GDON:10.80%  BdD telah dilatih APN : 45.63%  47,4% puskesmas perawatan mampu PONED  42.6% Puskesmas PONED tersedia MgSO4 Data Rutin 2012: Jumlah Dukun : 110.557 Dukun bermitra : 80.791  (73%) Riskesdas 2013 :  Pn di Faskes : 76,1%  Proporsi Pertolongan Persalinan di rumah : 23,7%

33.1


FAKTA: Hasil Tinjut SP 2010 : 59% Kematian ada di Rumah Sakit Risfaskes 2011  21% RS Pemerintah memenuhi Kriteria Umum PONEK  52,7% RSU pemerintah dengan dokter telah terlatih PONEK  50,4% RSU pemerintah dengan bidan terlatih PONEK Studi di Banten:  44% terlambat mendapatkan pelayanan di RS Hasil Assesment Yankes Ibu 2012 :  Kepatuhan terhadap manajemen Eklampsi 70%

120

80

Infant Mortality Rate

81 68 57

60 40

Neonatal Mortality Rate

97

100

32

30

58 46 26

46 35 20

20

44 34 19

40 32

32 23 14

19

0 1991 27

Sumber : Endang Achadi 2013

1995

1999

2003

2007


2012

2014

2015

28 Sumber Laporan MDGs – Bappenas (2104)

JUMLAH KEMATIAN BAYI PER PROVINSI TAHUN 2014

ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI & BALITA

TOTAL 26.788 Kasus

61% di 6 Provinsi besar 17% di 6 Provinsi 25% kematian


Sumber : Riskesdas 2013 (diolah) 29

ANUNG utk SEMINAR 2015 Data Rutin (sementara smp dengan DesUNDIP 2014)

30

5

3/28/2015

PENYEBAB KEMATIAN BAYI & BALITA PADAT PENDUDUK PENYEBAB KEMATIAN BAYI 0-59 BULAN

PENYEBAB KEMATIAN BAYI 0-11 BULAN

PEMEKARAN WILAYAH Tidak diketahui penyebabnya, 3.7 %

Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 %

Meningtis, 4.5 %

Tetanus, 1.5 %

KENDALA TRANSPORTASI

Kelainan Kongenital, 5.7 % Meningtis, 5.1 % Kelainan Kongenital 4.9 %

Pneumonia, 12.7 % Masalah Neonatal 46,2 %

Masalah Neonatal 36 %

Diare, 15 %Masalah neonatal : - Asfiksia

Tetanus, 1.7 %

Pneumonia, 13.2 %

Diare, 17.2 %

- BBLR - Infeksi, dll ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

Sumber : Riskesdas 2010

31


Sumber Laporan MDGs – Bappenas32(2104)

DETERMINAN NON KESEHATAN KEMATIAN NEONATAL, BAYI dan BALITA DI INDONESIA (Lap MDGs 2014) PERKOTAAN PROPORSI AKN LEBIH TINGGI ??? LAPORAN ?? AKSES ???


33


34


36

PERPRES 2 TAHUN 2015

PENGUATAN PELAYANAN PRIMER


35

6

3/28/2015

PROGRAM INDONESIA SEHAT PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg terwujud bangsa yang Add Your Title mandiri, maju dan sejahtera. 2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. PARADIGMA SEHAT

PENGUATAN YANKES

Program •Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan •Prom prev sebagai pilar utama upaya kesehatan •Pemberdayaan masyarakat Indikator • Kota Sehat • Kecamatan Sehat

Program • Peningkatan Akses • Peningkatan Mutu • Regionalisasi Rujukan Intervensi berbasis risiko Kesehatan (health risk) Penerapan pendekatan Continuum of care

Indikator • •

PENINGKATAN AKSES

JAMINAN KES NASIONAL

PENINGKATAN MUTU

REGIONALISASI RUJUKAN

Program • Benefit • Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong • Kendali Mutu dan Kendali Biaya • Sasaran: PBI dan Non PBI

Indikator:

Total coverage

Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

37

a) Pemenuhan tenaga b) Meningkatkan sarana pelayanan primer c) Pemenuhan prasana pendukung d) Inovasi pelayanan di Terpencil dan sangat Terpencil

a) b)

c)

d)

Penyediaan NSPK/SOP Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan Program Dokter Layanan Primer Program Akreditasi FKTP

a)

b)

c)

Sistem Rujukan Tingkat Kabupaten Sistem Rujukan Regional Sistem Rujukan Nasional

PENGUATAN DINKES KAB/KOTA, PR OVINSI

a)

b)

c)

Implementa si UU Pemerintah Daerah: UU no.23/2014 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Peningkatan Kapasitas

DUKUNGAN LINTAS SEKTOR

a) Dukungan Regulasi b) Dukungan Infrastruktur (transportasi , listrik, air, k omunikasi) c) Dukungan pendanaan

38

PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA FASILITAS


39

RENCANA PENEMPATAN NAKES DIDAERAH PERBATASAN, TERPENCIL DAN KEPULAUAN DENGAN TEAM BASED TAHUN 2015 – 2019 NUSANTARA SEHAT

TARGET PENGUATAN PUSKESMAS Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 52 unit

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 98 unit

Rehabilitasi: 355 unit


Peralatan: 725 unit

Peralatan: 1.045 unit

Pusling R4: 250 unit



Pusling Perairan: 35 unit



TPKB: 116 kab/kota

TPKB: 125 kab/kota

Peralatan: 718 unit

Nakes: 1.145 Pusk

Nakes: 1.326 Pusk


40


Tahun

Jml Prov

Jml Kab/ Kota

Jml Puskesmas

Jml Nakes (K)

2015

16

44

120

600

2016

17

54

130

650

2017

18

59

140

700

2018

19

64

150

750

2019

20

69

160

800

Pusling Perairan: 250 unit TPKB: 238 kab/kota Nakes: 669 Pusk

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 75 unit Rehabilitasi: 980 unit Peralatan: 2.046 unit

Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 20 unit Rehabilitasi: 1.905 unit


Peralatan: 2.968 unit


Pusling R4: 92 unit

Peralatan: 538 unit

Pusling R4: 150 unit Pusling Perairan: 75 unit



TPKB: 77 kab/kota

TPKB: 0 kab/kota


Nakes: 3.002 Pusk

Nakes: 1.210 Pusk

TPKB: 87kab/kota


Nakes: 716 Pusk

41


42

7

3/28/2015

TARGET PENGUATAN SISTEM RUMAH SAKIT RUJUKAN Target 2015: 4 RS

TARGET PENGUATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

REGIONAL Target 2015: 7 RS

Target 2016: 3 RS

Target 2016: 4 RS

Target 2017: 5 RS

Target 2017: 5 RS

Target 2018: 5 RS

Target 2018: 5 RS

Target 2019: 4 RS

Target 2019: 8 RS

Target 2015: 5 RS Target 2016: 4 RS Target 2017: 4 RS

Target 2015: 14 RS

Target 2015: 17 RS

Target 2016: 12 RS

Target 2016: 16 RS

Target 2017: 13 RS

Target 2017: 17 RS

Target 2018: 11 RS

Target 2018: 17 RS

Target 2019: 15 RS

Target 2019: 18 RS

Target 2018: 4 RS Target 2019: 5 RS

Target 2017: 10 RS Target 2018: 10 RS Target 2019: 12 RS

Target 2015: 9 RS

Target 2015: 36 RS

Target 2016: 11 RS

Target 2016: 36 RS

Target 2017: 11 RS

Target 2017: 35 RS



Target 2018: 35 RS Target 2015: 9 RS Target 2016: 12 RS Target 2017: 9 RS Target 2018: 9 RS Target 2019: 8 RS

Target 2019: 32 RS

Target 2015: 3 RS

Target 2017: 48 RS

Target 2017: 3 RS

Target 2018: 50 RS

Target 2018: 3 RS

ANUNG Target 2019:utk 2 RSSEMINAR UNDIP 2015

43

TARGET PENGUATAN SISTEM RUMAH SAKIT RUJUKAN NASIONAL

KETERANGAN 2015

2018

2016

2019


Target 2016: 3 RS

Target 2019: 48 RS

Target 2015: 9 RS Target 2016: 8 RS Target 2017: 8 RS Target 2018: 8 RS

ANUNG Target 2019:utk 6 RSSEMINAR UNDIP 2015

44

LANGKAH – LANGKAH PENGUATAN DLP

PENGUATAN FASKES – FKTP

PENGUATAN PERAN DINAS KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN

• Reorientasi Sistem Pendidikan Kedokteran • Peningkatan kualitas dokter • Penguatan organisasi profesi kedokteran

• Penyelesaian regulasi Fasyankes • Pemenuhan SDM dan Sarpras FKTP Pemerintah • Akreditasi Puskesmas

• Pengaturan Kompetensi pejabat Dinas Kesehatan • Pengaturan prosedur dan Tata Hubungan Kerja di daerah

2017 ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

45


46

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasyankes Primer (Permenkes No.5/2014) a. 155 Jenis Penyakit b. Tingkat kemampuan dokter mampu mendiagnosa, melakukan penatalaksanaan tuntas/sementara dan melakukan rujukan yang tepat sesuai indikasi ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

47


48

8

3/28/2015

PENGUATAN PERAN DOKTER dan TENAGA KESEHATAN PEMBERIAN ALASAN

MOTIVASI

KOLABORASI

TANGGUNGJAWAB

AJAKAN KOALISI

KREDEBILITAS PROFESI

PENGGUNAAN WEWENANG

INTEGRITAS BERBANGSA

PENDELEGASIAN

PENUTUP

KEWENANGAN


49


PEMAHAMAN ARAH KEBIJAKAN, KONSEP DAN STRATEGI

KOORDINASI DAN INTEGRASI PEMERINTAH

PERGURUAN TINGGI/ ORG. PROFESI

DUNIA USAHA

PENGUATAN SISI SUPPLY DAN DEMAND : - AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KIA DAN GIZI - PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  KEMANDIRIAN MASYARAKAT

PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS DAN POST MDGs 2015

MASYARAKAT ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

51

KESAMAAN TUJUAN TANGGUNGJAWAB

50

- Sebagai Think Tank yang membantu pemerintah dalam kerangka kebijakan, penyusunan agenda kebijakan, perumusan, pelaksanaan dan monev kebijakan - Melaksanakan pengembangan kapasitas SDM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan teknis pada Dinkes Provinsi/Kab/Kota - Melakukan penelitian terkait KIA dan Gizi - Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk konsultasi atau dukungan tenaga teknis ke Kemkes, Dinkes Prov/Kab/Kota - Melakukan pemantauan kebutuhan Yankes individu dan masyarakat dan keluhankeluhan pelayanan publik terkait KIA dan Gizi DUKUNGAN PERAN SESUAI TUGAS POKOK FUNGSI AKADEMISI DAN ORGANISASI PROFESI

KOMITMEN PERGURUAN TINGGI DAN ORGANISASI PROFESI ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

52

TERIMA KASIH [email protected] [email protected] +6281.2293.6774 ANUNG utk SEMINAR UNDIP 2015

53

9

2015 SISTIMATIKA

Recommend Documents