1
PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM MENJADIKAN GAMPONG PERCONTOHAN SYARIAT ISLAM (Studi Kasus di Gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa)
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
SYAHRUL Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Jurusan / Prodi : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) NIM: 211101529
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1437 H / 2015 M
2
PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM MENJADIKAN GAMPONG PERCONTOHAN SYARIAT ISLAM (Studi Kasus di Gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
SYAHRUL Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Jurusan / Prodi : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) NIM: 211101529
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1437 H / 2015 M
3
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ اﷲ اﳊﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ Segala puji hanya milik Allah SWT, Dialah yang menciptakan alam semesta ini. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan dan manusia pilihan Allah, yang telah mensyiarkan nilai-nilai Islam sebagai ajaran dan landasan bagi ummatnya dalam kehidupan ini. Syukur alhmadullilah, dengan pertolongan dan hidayah Allah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penyusunan skripsi ini dilaksanakan sebagai salah satu beban studi program strata satu (S1) dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan gelar akademik Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa. Dalam prosees penyusunan skripsi ini, penulis tidak akan berhasil dan selesai dengan baik tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan penghormatan dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. H. Zakaria AB, MM., dan Bapak Mawardi Siregar, MA., selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah banyak membimbing, memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyesaikan skripsi ini. 2. Bapak dan Ibu para dosen Fakultas Ushulddin, Adab dan Dakwah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa serta seluruh para bapak-bapak dan ibu-ibu karyawan yang secara langsung atau tidak langsung telah memberi dukungan kepada penulis. 3. Kedua orang tua tercinta Ayahanda dan Ibunda yang telah memelihara dan mendidik penulis dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya, serta menerima amal dan mengampuni dosa-dosa mereka.
4
4. Kepada istri tercinta dan buah hati kami terindah yang telah banyak memberikan pengertian yang mendalam tentang kesibukan penulis selama dalam melaksanakan tugas perkuliahan. 5. Kepada seluruh teman sejawat dan seperjuangan yang selalu mendo’akan dan memberikan dorongan serta semangat bagi penyelesaian skripsi ini. Atas semua bantuan ini penulis tidak dapat membalasnya, semoga Allah SWT dengan Qudrah dan Iradah-Nya membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis secara tulus dan ikhlas. Demikianlah semoga apa yang penulis paparkan dan sajikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penuis khususnya dan pembaca umumnya, akhirnya kepada Allah Swt penulis berserah diri dengan harapan kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya Amiin. Langsa, Desember 2015
Penulis
5
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ii
ABSTRAK ......................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
5
C. Penjelasan Istilah .......................................................................
5
D. Tunjuan Penelitian .....................................................................
7
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
7
LANDASAN TEORI ....................................................................
10
A. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa ...................
10
1. Pengertian Partisipasi Masyarakat ........................................
10
2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa ..............
14
B. Peran Tokoh Masyarakat Dan Pembangunan Desa....................
18
1. Tokoh Masyarakat Formal .....................................................
18
2. Tokoh Masyarakat Informal...................................................
18
C. Sistem Pemerintahan Mukim dan Gampong di Aceh.................
20
D. Syariat Islam Dalam Penerapannya ............................................
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................
30
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian......................................................
30
B. Sumber data ................................................................................
30
C. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
32
D. Teknik Analisis data ..................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ..........................
36
A. Objek Penelitian .........................................................................
36
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.....................................
36
2. Karakteristik Responden ......................................................
37
B. Penyajian dan Analisis Data .......................................................
38
1. Program Kegiatan Gampong Percontohan Syariat Islam .....
38
BAB II
6
a. Latar sejarah penentuan Gampong Percontohan Syariat Islam ...................................................................
38
b. Perencanaan Program Gampong Percontohan ...............
39
Syariat Islam c. Sosialisasi Program Gampong Percontohan Syariat Islam 41 2. Partisipasi tokoh masyarakat dalam mewujudkan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam..........................................................................
46
a. Tokoh Masyarakat Gampong Sukarejo .........................
46
b. Biografi tokoh masyarakat gampong Sukarejo...............
47
c. Partisipasi Tokoh Masyarakat Gampong Sukarejo.........
48
3. Hambatan Implementasi Program Gampong Percontohan... 4. Upaya Prepentif Dalam Mensukseskan Program Percontohan Syariat .............................................................. BAB V PENUTUP.......................................................................................... A. Kesimpulan ......................................................................................... B. SARAN ................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA
61 64 70 70 71
7
ABSTRAK Gampong Sukarejo adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Langsa Timur Kota Langsa, dan merupakan salah satu gampong yang terpilih sebagai gampong percontohan penerapan syariat Islam. Penetapan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam sudah berjalan selama lebih kurang dua tahun. Untuk mensukseskan program gampong percontohan syariat tersebut tentu tidak bisa terlepas dari peran, dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak terutama tokoh masyarakat yang ada di gampong Sukarejo. Dalam tulisan ini peneliti mendeskripsikan secara menyeluruh guna mengetahui bagaimana partisipasi tokoh masyarakat dalam menjadikan Sukarejo sebagai gampong percontohan Syariat Islam di Kota Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam, serta dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, serta observasi dan dokumentasi yang relevan. Sementara data sekunder berasal dari buku dan tulisan ilmiah yang relevan dengan tujuan penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Program kegiatan gampong percontohan syariat Islam yang telah dilaksanakan di gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur terdiri dari kegiatan pembinaan dan pengembangan pemuda remaja mesjid, pembinaan dan pengembangan majlis taklim kaum ibu dan kaum ibu, pembinaan dan pengembangan perpustakaan masjid, pembinaan dan pengembangan baca qur’an, serta pembinaan dan pengembangan seni islami. Program yang dijalankan selama ini bukanlah program yang ditentukan secara baku atau khusu oleh Dinas Syariat Isam Kota Langsa, tetapi hanya sekedar pembinaan saja bagi gampong Sukarejo yang sebenarnya telah menjalankan kegiatan tersebut sebelum terpilih menjadi gampong percontohan Syariat Islam. Kedua, dalam mewujudkan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam, maka para tokoh masyarakat disana cukup partisipatif dan pro aktif. Bentuk partisipasinya beragam yaitu tokoh masyarakat sebagai penyuluh, sebagai penggerak, sebagai motivator, sebagai fasilitator, dan sebagai teladan.
8
BAB I PENDAHULUAN
F. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan syariat Islam di Aceh merupakan kewenangan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat bagi Aceh. Kewenangan pelaksanaan Syariat Islam tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penetapan Daerah Keistimewaan Aceh dipertegas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang otonomi khusus dan UU Nomor 11 Tahun 2006 yang mengatur tentang Pemerintahan Aceh. Selanjutnya, pengaturan pelaksanaan syariat Islam di atur dalam UUPA No. 11 Tahun 2006 pada Bab XVII Pasal 125 yang berbunyi: 1) Syariat Islam yang dilaksanakan di Aceh meliputi aqidah, syari’iyah dan akhlak. 2) Syariat Islam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi ibadah, ahwal al-syakhshiyah (hukum keluarga), muamalah (hukum perdata). Jinayah (hukum pidana), qadha’ (peradilan), tarbiyah (pendidikan), dakwah, syiar, dan pembelaan Islam. 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan syariat Islam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) di atur dalam Qanun Aceh. Sejak tahun 2001 sampai dengan sekarang, sudah banyak qanun yang disahkan di Aceh, sejauh penelusuran penulis telah disahkan sebanyak enam qanun tentang pelaksnaan syariat Islam, yaitu:1 1. Qanun No. 10 tahun 2002 tentang peradilan syariat Islam (Lembaran Dearah Provinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 2000 nomor 2 Seri E nomor 2. Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nomor 4)
1
Muhammad Syahrial,SHI,MA, Kewenangan DPR Aceh Melegislasi Qanun-Qanun Tentang Pelaksanaan Syariat Islam Di Aceh Perspektif Hukum Islam,(Proceeding The International Seminar, Universitas Islam Tamiang, 2012), hlm. 58.
9
2. Qanun No. 11 tahun 2002 tentang pelaksanaan syariat Islam bidang aqidah, ibadah dan syiar Islam (Lembaran Daerah Provinsi Aceh tahun 2003 No. 3 seri E No. 3, tambahan Lembaran daerah Provinsi Aceh No. 5) 3. Qanun No. 12 tahun 2003 tentang minuman khamar dan sejenisnya (Lembaran daerah Provinsi Aceh tahun 2003 No. 35 seri D No. 12. Tambahan lembaran daerah Provinsi Aceh No. 28) 4. Qanun No. 13 tahun 2003 tentang maisir (perjudian). (Lembaran daerah Provinsi Aceh tahun 2003 No. 26 seri D No. 13. Tambahan Lembaran daerah Provinsi Aceh No. 29). 5. Qanun No. 14 tahun 2003 tentang Khalwat (mesum). (lembaran Daerah Provinsi Aceh tahun 2003 No. 27 Seri D No. 14. Tambahan Lembaran daerah Provinsi Aceh No. 30). 6. Qanun No. 07 tahun 2004 tentang Pengelolaan Zakat (lembaran Daerah Provinsi NAD tahun 2004 No. 12 Seri B Nomor 4). Kini pemerintah Aceh telah kembali kepada jati dirinya yang bernuansa Islam. Namun, mengingat sudah sedemikian lama syariat Islam tidak bergema di Aceh maka upaya reimplementasi (upaya kembali mengimplementasikan) syariat Islam tidak saja membutuhkan analisis dan kajian yang mendalam, melainkan juga waktu yang relatif lama. Syariat Islam sarat dengan nilai, norma ideal dan aplikasi, bagi upaya menata kembali peradaban manusia modern.2 Dalam upaya mewujudkan Aceh sebagai daerah penerapan syariat Islam, maka Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh telah berupaya untuk menerapkan syariat Islam melalui pembentukan gampong percontohan. Provinsi Aceh telah menetapkan sebanyak 48 desa (dalam bahasa Aceh disebut gampong) yang menyebar di berbagai kabupaten kota sebagai percontohan gampong sadar hukum. Kehadiran gampong sadar hukum atau gampong percontohan syariat tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengimplementasikan Qanun tentang penerapan syariat islam di Aceh.
2
Daniel Djuned, Syariat Bagaimana Mesti diaplikasikan?” dalam Syariat di Wilayah Syariat: Pernik-Pernik Islam di Nanggroe Aceh Darussalam, (Editor Fairus M. Nur Ibrahim) (Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2002), hal. 66.
10
Gampong Sukarejo yang berada di kecamatan Langsa Timur Kota Langsa, adalah sebuah gampong yang masyarakatnya majmuk dan plural. Gampong tersebut merupakan salah satu gampong yang terpilih sebagai gampong (gampong) percontohan penerapan syariat Islam. Melalui wawancara penulis dengan Keuchik Gampong Sukarejo di kantornya, beliau mengatakan bahwa penetapan gampong yang dipimpinnya sebagai gampong percontohan itu berdasarkan surat keputusan dari Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh nomor: BDD.KEP.451.4/0418/2013, Dalam SK yang di tandatangani langsung oleh Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh Bapak Syahrial Abbas. Menurut pak keuchik, terpilihnya gampong Sukarejo yang berjumlah 400 KK ini sebagai gampong percontohan syariah berdasarkan hasil penilaian tim Provinsi yang sudah dua kali turun untuk melihat kondisi gampong dan masyarakatnya secara langsung.3 Dalam penuturan mantan kepala gampong Sukarejo, M. Noto A.MA,Pd kepada penulis, beliau menjelaskan bahwa di antara faktor penyebab terpilihnya gampong Sukarejo menjadi gampong percontohan karena sebelumnya gampong tersebut sudah menyusun reusam gampong, dan telah pernah memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggarnya yaitu membayar denda gampong sebasar satu juta rupiah, diarak keliling kampung dan menandatangani surat pernyataan telah melanggar reusam gampong.4 Penetapan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam sudah berjalan selama lebih kurang dua tahun. Dalam pelaksanaan program gampong
3
Wawancara dengan Geuchik Gampoeng Sukarejo Kecamatan Langsa Timur, tanggal 25 mei 2015 di kantor Geuchik 4 Wawancara dengan Bapak M. Noto, Mantan Geuchik Gampoeng Sukarejo Kecamatan Langsa Timur, Wawancara tanggal 27 mei 2015
11
percontohan terlihat berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah pengajian rutin yang diadakan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat gampong Sukarejo. Untuk mensuksesan program gampong percontohan syariat tersebut tentu tidak bisa terlepas dari peran, dukungan dan pastisipasi dari berbagai pihak terutama tokoh masyarakat yang ada di gampong Sukarejo. Keragaman, kemajemukan dan pluralism masyarakat gampong Sukarejo merupakan suatu fenomena lingkungan yang unik dalam sudut kajian dakwah. Demikian pula latar belakang para tokoh masyarakatnya yang beragam dan berbeda juga menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Fenomena tersebut menumbuhkan sebuah rasa penasaran yang mendalam pada diri penulis. Penulis dalam renungan akademiknya ingin menyelami tentang partisipasi tokoh masyarakat dalam menjadikan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam kususnya untuk kota Langsa. Penulis juga tertarik dan merasa tertantang untuk mendalami tentang program kegiatan tokoh masyarakat gampong Sukarejo dalam pensuksesan penerapan syariat Islam. Dari uraian tersebut, penulis merasa perlu untuk melakukan sebuah kajian ilmiah dengan judul: Partisipasi Tokoh Masyarakat Dalam Menjadikan Gampong Percontohan Syariat Islam (Studi Kasus di Gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa)
12
G. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apasaja program kegiatan gampong percontohan syariat Islam di gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur? 2. Bagaimanakah partisipasi tokoh masyarakat dalam mewujudkan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam?
H. Penjelasan Istilah Sebagai gambaran dan arahan dari judul yang dipilih, berikut akan dipaparkan beberapa istilah agar tidak terjadi salah persepsi saat memahaminya, yaitu: a. Partisipasi Partisipasi adalah keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama.5 Partisipasi yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah keikutsertaan para tokoh masyarakat gampong Sukarejo dalam membantu dan mendukung Dinas Syariat Islam Kota Langsa dalam upaya menjadikan gampong percontohan syariat Islam di gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa.
5
Wazir Ws. Ach., Panduan Penguatan Menejemen Lembaga Swadaya Masyarakat, (Jakarta: Sekretariat Bina Desa,2009), hlm.38
13
b. Tokoh Masyarakat Kata tokoh bermakna rupa, bentuk badan, orang yang terkemuka, dan seseorang yang memiliki peran.6 Tokoh Masyarakat adalah seseorang yang karena kedudukan
sosialnya
menerima
kehormatan
dari
masyarakat
dan/atau
pemerintah.7 Tokoh Masyarakat ialah pimpinan informal masyarakat yang telah terbukti menaruh perhatian terhadap kepolisian.8 Tokoh masyarakat yang penulis maksud dalam pembahasan ini adalah para perangkat gampong (gampong) yang terdiri dari Keuchik (kepala gampong), sekretaris gampong, tuha peut, tuha lapan, imum gampong, serta masyarakat atau orang-orang yang memiliki ilmu kemasyarakatan dan keagamaan yang memadai, memiliki pemahaman ke-Islaman yang baik, serta berperan atau ikut berperan serta dalam membina dan membangun gampong Sukarejo menjadi gampong percontohan syariat Islam di Kota Langsa. Para tokoh masyarakat tersebut terdiri dari kepala pemuda, tengku-tengku alumni dayah, dan para ustaz yang berkecimpung di dunia akademis, dan mereka merupakan bagian dari warga masyarakat gampong Sukarejo. c. Gampong Percontohan Gampong merupakan bahasa Aceh yang berarti desa. Gampong ialah sebuah pemukiman yang dihuni oleh masyarakat yang terdiri dari sejumlah keluarga yang memiliki struktur pemerintahan. Sementara percontohan berasal dari kata “contoh” yang diberi imbuhan awalan “per” dan akhiran “an”. Istilah Gampong 6
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke Tiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 132. 7 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1987 Tentang Protokol Pasal 1 Angka 6 8 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 39 Angka 2 .
14
Percontohan yang penulis maksudkan dalam tulisan ini ialah gampong Sukarejo yang berada di Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa yang telah terpilih dan ditentukan oleh pemerintahan Kota Langsa sebagai gampong atau gampong percontohan penerapan Syariat Islam di Provinsi Aceh. I. Tujuan Penelitian Dengan memperhatikan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apasaja program kegiatan gampong percontohan syariat Islam di gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur 2. Untuk mengetahui partisipasi tokoh masyarakat dalam mewujudkan gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan syariat Islam? J. Manfaat Penelitian Selain sebagai persyaratan menempuh gelar sarjana Strata Satu (S1), secara khusus penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat menambah khazanah keilmuan dalam bidang komunikasi penyiaran Islam, selain itu juga menambah sumbangsih dan dapat dijadikan sumber referensi bagi para penulis dan peneliti dan acuan bagi semua pihak tentang upaya dan bentuk partisipasi tokoh masyarakat dalam penerapan syariat Islam.
15
2. Manfaat praktis: a. Bagi peneiliti Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman dalam mengembangkan ide ilmiah b. Bagi tokoh masyarakat: Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sistem evaluasi bagi tokoh masyarakat gampong Sukarejo dalam melaksanakan peran mereka di tengah-tenga masyarakat. Sehingga melalui evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan etos kerja dalam berinteraksi dan mengkomunikasikan syariat Islam. c. Bagi Masyarakat: Melalui penelitian ini diharapkan dapat menumbuh kembangan kesadaran masyarakat terhadap kondisi penerapan syariat Islam di gampong Sukarejo, sehingga lahirlah masyarakat yang sadar hukum, dan yang mensyukuri serta dapat mengapresiasi dan bangga atas terpilihnya gampong Sukarejo sebagai gampong percontohan penerapan syariat Islam. d. Bagi IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa: Melalui penelitian ini diharapkan pihak lembaga IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dapat terus memberikan kontribusi dan mengoptimalkan perannya dalam upaya penerapan syariat Islam di Aceh e. Bagi Program Studi Komunkasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa:
16
Hasil peneitian ini kiranya dapat menjadi titik tolak yang mendorong prodi KPI supaya terus berkiprah dalam mengkomunikasikan Islam kepada seluruh alam.