2015
KAPITEL GENERAL
Instrumentum Laboris
INSTRUMENTUM LABORIS Kapitel General Krosier 2015 16 December 2014
Table of Contents Pengantar
2
I. Warisan Spiritual Krosier
5
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan
5
Konteks dan Komentar
5
II. Evangelisasi
6
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan
6
Konteks dan Komentar
7
III. Formasi
8
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan
8
Konteks dan Komentar
9
IV. Ekonomi Persaudaraan
9
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan
10
Konteks dan Komentar
10
V. Struktur Pemerintahan
11
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan
11
Konteks dan Komentar
13
Apendix Konteks Sejarah
Doa Kapitel General 2015
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
16 16
20
1
PENGANTAR Instrumentum Laboris untuk Kapitel General 2015 ini memprioritaskan dan mengutamakan pelimpahan perhatian dan tanggung jawab bagi penumbuhkembangan warisan kita kepada generasi muda Ordo. Oleh karenanya, Instrumentum Laboris ini memusatkan perhatian pada tema Para Penjaga Fajar Membangun Komunitas Evangelis. Fokus ini sejalan dengan harapan magister general dan dewannya bagi kontinyuitas dan kelanjutan petunjuk-petunjuk Kapitel-Kapitel General pada 2003, Menjadi Baru Sehati Sejiwa dan 2009, Bertolak Segar dari Tempat Cahaya. Kita juga mengingat perayaan 50 tahun Konsili Vatikan II dan penerbitan Perfectae Caritatis tentang adaptasi dan pembaruan hidup religius dan panggilan Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium-nya (2013) pula. Sebuah Instrumentum Laboris adalah sebuah kertas kerja, atau lebih baik, sebuah alat untuk membantu para utusan kapitel bekerja dalam tugas-tugas perembukan dan pengarahan Kapitel General. Lineamenta sudah memberi kerangka dan menyebutkan topik-topik utama untuk agenda kapitel 2015 dan sesudahnya dibagikan kepada semua komunitas di dalam Ordo untuk ditanggapi dan diberi masukan. Tanggapan dan masukan ini telah dipertimbangkan secara serius dalam persiapan Instrumentum Laboris. Instrumentum Laboris sekarang menggeser perhatian, dari pembentukan kerangka topiktopik dan pertimbangan umum, ke persiapan agenda kerja aktual bagi kapitel. Pengantar ini memusatkan perhatian pada kapitel general sejauh berkaitan dengan Instrumentum Laboris. Sebuah kapitel general Krosier bertugas membuat keputusan-keputusan yang mengikat seluruh Ordo (Konst. 35.4). Pekerjaan para utusan kapitel general berpusat pada menetapkan keputusan-keputusan yang menentukan arah bagi seluruh Ordo. Keputusankeputusan normatif yang akan mengikat seluruh Ordo perlu dirembuk dengan penuh pertimbangan demi nilai konstitutif dan karismatisnya, tetapi juga demi menetapkan karya yang perlu terwujud setelah kapitel general memutuskan. Maka, keputusankeputusan yang mengikat seluruh Ordo akan menghindari pemilihan isu-isu yang lebih pantas untuk diserahkan kepada otonomi area-area partikular Ordo (Konst. 35.1). Instrumentum Laboris, oleh karenanya, bermaksud menyediakan suatu agenda kerja yang terbatas dan terfokus bagi perembukan-perembukan dan keputusan-keputusan kapitel general guna memperkokoh komunitas-komunitas Krosier di seluruh Ordo.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
2
Lineamenta telah menyampaikan lima area penting bagi Ordo untuk dibahas guna menumbuhkembangkan kharisma Krosier demi masa depan Ordo. Di setiap area ini, Instrumentum Laboris akan menyatakan isu-isu yang akan dibahas, menganjurkan tindakan-tindakan tertentu untuk dipertimbangkan, dan memberikan konteks serta komentar untuk refleksi lebih lanjut. Para utusan mesti merefleksikan material ini dan mempertimbangkan
tindakan-tindakan
tambahan
untuk
menumbuhkembangkan
kharisma itu. Hal ini memungkinkan para utusan kapitel mewujudkan tanggung jawab dan kreativitasnya dalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan genting Ordo. Mesti disadari agar tidak membebani terlalu banyak energi dan sumber-sumber Ordo untuk menjalankan petunjuk-petunjuk kapitel. Setelah kapitel general, setiap area partikular Ordo akan perlu membuat rencana-rencana untuk menjalankan implikasi-implikasi petunjuk-petunjuk, mandat-mandat dan konsekuensi-konsekuensi kapitel. Magister general dan dewannya bertanggung jawab kepada Ordo untuk memastikan dan mengimplementasikan petunjuk-petunjuk yang mengikat dari suatu kapitel general. Di kapitel, kita perlu menghindari godaan untuk berbicara ideal tetapi tanpa melakukan apapun. Penting bagi para anggota kapitel untuk mengetahui dan mengutamakan tanggung jawab mereka untuk membuat keputusan-keputusan dalam suatu cara kolegial yang mengikat seluruh Ordo. Akan membuang-buang waktu, personel, dan uang Krosier bila kita mengesampingkan dan mengabaikan peran kepemimpinan ini. Instrumentum Laboris pertama-tama berguna sebagai suatu set agenda dan tindakan yang memfokuskan perhatian kepada tujuan memfasilitasi pekerjaan kapitel. Rumusanrumusan dan proposal-proposal lain mungkin lebih subur mengikat seluruh Ordo daripada yang termasuk di sini. Salah satu pekerjaan kapitel adalah merembuk dan membahasakan lebih baik pernyataan-pernyataan sebelum menjadi dokumen yang memutuskannya. Akan tetapi, waktu dalam kapitel terbatas. Untuk alasan itu, dasar yang memberi alasan bagi berbagai rancangan proposal perlu dipelajari dan dipertimbangkan dengan seksama. Lagi pula, Instrumentum Laboris dibagikan sebelumnya untuk dibawa ke dalam pertimbangan yang seksama dan doa yang reflektif: untuk mendengarkan suara Roh di dalam kata-kata para saudara kita (Konst. 9.1). Instrumentum Laboris dimaksudkan langsung bagi para utusan kapitel general. Akan tetapi, dokumen ini juga sengaja diterbitkan bagi semua anggota Ordo untuk diulas dan dibicarakan dengan para utusan sebelum kapitel dilaksanakan. Tentu saja pembacaan kembali Konstitusi akan mendukung pertimbangan kapitel dan mengokohkan kembali semua anggota dalam panggilan religius dan keyakinan-keyakinan dasar yang kepadanya kita ikrarkan hidup kita.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
3
Semoga Roh, yang pemberian dan kharisma-Nya kita terima, melimpahkan karunia-karunia baru dan niat segar untuk menghendaki hidup bersama dan keprihatinan bersama kita. Semoga usaha-usaha kita sungguh-sungguh membantu “para penjaga fajar” di dalam komunitas kita untuk membangun komunitas evangelis.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
4
I. WARISAN SPIRITUAL KROSIER Kharisma Krosier yang legendaris telah memberikan keuntungan-keuntungan yang besar bagi Gereja dan dunia. Aksen tentang masa depan Ordo pada Kapitel General 2015 mengarah ke suatu fokus pada anggota-anggota muda Ordo sebagai “Para Penjaga Fajar”. Ada kebutuhan genting bagi para “penjaga” ini untuk berakar dalam di dalam warisan spiritual Krosier kita yang unik manakala mereka membayangkan tanggung jawab yang lebih besar atas keberlangsungan warisan itu dan pengaruhnya pada Gereja dan dunia. Supaya hal ini terjadi, perhatian perlu diarahkan pada inkulturasi kharisma itu.
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Struktur-struktur dan metode-metode pembimbingan oleh para anggota muda yang berkaul kekal dalam menghayati warisan yang akan diwujudkan. 2. Komisi Liturgi-Spiritualitas ditugaskan untuk mengembangkan suatu rencana 6 tahun untuk mendalami pemahaman dan pengalaman nyata warisan spiritual Krosier kita yang unik. 3. Visitasi-visitasi general dilaksanakan dalam tim-tim sebagai suatu sumber edukasional dan spiritual bagi komunitas-komunitas.
Konteks dan Komentar •
Dengan
kaul
Krosier
kita,
kita
menerima
tugas
partikular
menumbuhkembangkan warisan spiritual Krosier bersama dengan para saudara kita (Konst. 10.4). Penumbuhkembangan memerlukan suatu komitmen personal dan suatu program religius komunal. •
Membangun komunitas evangelis (formasi komunitas) adalah suatu warisan unik
Krosier yang berharga untuk dikembangkan (Konst. 2.2). Menumbuhkembangkan komunitas adalah konsekuensi dedikasi kita yang diikrarkan. Kita berjanji untuk menjadi pribadi-pribadi kasih. Persekutuan dan kasih persaudaraan menentukan hidup kita (Konst. 15.3). Berpusat pada kasih adalah inti spiritual dari apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh para Krosier, untuk memasuki misteri Allah, yang adalah misteri kasih. •
Mempelajari Konstitusi sebagai suatu sumber spiritual lebih dari sekadar norma-
norma yuridis dapat memberi ilham baru dan vitalitas komunal yang diperbarui untuk tahun-tahun mendatang. •
Umpan balik yang berasal dari berbagai bagian Ordo menunjukkan bahwa ada
kekurangan kejelasan tentang apa maksud “warisan spiritual”.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
5
•
Rujukan pada “warisan” dalam Konstitusi kita (4.1; 10.4) menyebutkan
kehidupan komunitas yang kuat, suatu komitmen pada Salib yang memberi kehidupan, keanggotaan kita dalam suatu ordo kanonik yang memanggil pada kesetiaan akan doa liturgis bersama, dan penghayatan suatu hidup berdasarkan pedoman-pedoman evangelis. •
Profil bagi seorang Krosier yang berkaul kekal menyarikan aspek-aspek penting
warisan Krosier kita untuk diperhatikan selama formasi awal. •
Petunjuk ini dibangun di atas visi dan karya Dekade Transformasi, terutama
definisi Kapitel General 2009 tentang komunitas normatif. Petunjuk ini menyoroti warisan kita sebagai sesuatu yang mesti dihidupi; warisan itu bukanlah sekadar sekumpulan ide. •
Tanggapan yang sering muncul dari pertimbangan atas Lineamenta menyebutkan
penggunaan teknologi dan media sosial bagi pertemuan-pertemuan dan konferensi Krosier untuk memfasilitasi pemahaman dan pengalaman bersama akan persaudaraan di antara berbagai bagian Ordo.
II. EVANGELISASI Kita ingin terlibat dan terkait dengan semangat dan energi zaman kita akan evangelisasi, yang dibahasakan dengan sangat bagus oleh Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium. “Saya mengundang semua orang Kristen kepada suatu perjumpaan personal yang baru dengan Yesus Kristus atau setidak-tidaknya kepada suatu keterbukaan untuk membiarkan-Nya menjumpai mereka” (EG 3). Ia telah membantu kita untuk menyadari bahwa transformasi di dalam yang berasal dari suatu perjumpaan personal dengan Yesus Kristus ada di pusat evangelisasi yang efektif. Tempat istimewa bagi perjumpaan personal dengan Kristus bagi para Krosier ditemukan dalam relasi persaudaraan dengan para saudara kita; perjumpaan ini mentransformasi dan mengubah kita. Pembangunan komunitas evangelis bertujuan menarik orang lain kepada Kristus melalui kesaksian hidup persaudaraan kita di dalam komunitas.
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Priorat-priorat dan komunitas-komunitas berusaha untuk menjadi pusat spiritual iman dan persaudaraan yang otentik untuk memberikan kesaksian otentik yang akan “membangunkan dunia.” (Paus Fransiskus, USG Address, November 2013) dengan, antara lain, terlibat dalam upaya-upaya keadilan, perdamaian, dan rekonsiliasi antariman.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
6
2. Kapitel-kapitel komunitas mengembangkan dan mengimplementasikan rencanarencana untuk memperdalam persekutuan dan persaudaraan kasih sejati di antara para anggota untuk menciptakan kondisi-kondisi bagi suatu kerasulan yang akan memancar dari komunitas kita ke dalam dunia (Konst. 15.3); 3. Semua superior memimpin para saudaranya kepada suatu perjumpaan personal baru dengan Yesus Kristus yang tinggal dalam diri mereka di dalam komunitas dengan mendorong studi bersama Kitab Suci, ritme yang kuat lectio divina dan kesempatan-kesempatan untuk saling berbagi iman dan refleksi teologis bersama.
Konteks dan Komentar •
Suatu kehidupan iman yang otentik dirawat dengan cara mendengarkan tiada
henti kepada Sabda Allah, yang memberi kedalaman pada kehidupan manusiawi kita (Konst. 16.3) dan pada persekutuan religius kita sebagai “komunitas orang beriman” (Kis 4:32). •
Kalian semua dipanggil untuk hidup bersama, sehati dan sejiwa (bdk. Kis 4:32)
dan menghormati Allah dalam satu sama lain, karena kalian masing-masing telah menjadi bait-Nya (2Kor 6:16) (Regula I.8). Bersama-sama kita mengusahakan kesatuan hati dan jiwa itu, yang adalah batu penjuru kesaksian dan pelayanan kepada orang lain (Konst. 14.5), dan suatu kesaksian kepada yang transenden, kepada ketuhanan dan kehadiran aktif Allah di dalam dunia (Konst. 10.6). •
Superior hendaknya mengarahkan para saudaranya kepada panggilan Allah dan
kepada umat, sehingga dengan demikian mendirikan kesatuan dalam Kristus. ... Ia harus punya keberanian yang teguh dalam menjaga para saudaranya setia pada panggilan mereka (Konst. 14.4). Para Krosier, yang tinggal dalam komunitas terarah kepada Allah, juga hendaknya saling menolong satu sama lain untuk setia pada panggilan kita (Konst. 15.3) memanggil satu sama lain kepada kesucian sebagai kesempurnaan kasih, dengan mengundang, menantang, dan menghadapi satu sama lain. •
Dengan demikian, pembangunan komunitas evangelis akan dialami sebagai suatu
pemakluman kabar baik kepada yang lain dan pemakluman Kerajaan Allah (Konst. 11.2 dan 21.2). •
Kita berbagi pengalaman Injil (evangelisasi) dalam kasih timbal balik (Lineamenta
II, 1). Dengan kasih timbal balik yang kuat, persaudaraan kita memaklumkan suatu pertanda dasariah Gereja. Kasih itu adalah tanda dan sarana khusus dalam Gereja demi kesatuan sejati di antara umat manusia. Kesatuan ini berakar dan disempurnakan dalam Kristus. Persekutuan religius Krosier kita adalah kesadaran profetis dan dinamis
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
7
Gereja. Persaudaraan otentik yang kita hayati menantang semua orang, baik Kristen maupun nonKristen, untuk melimpahkan kepada setiap pribadi yang mereka jumpai suatu kasih yang universal dan tanpa memandang tingkatan manusiawi (Konst. 15.2). Menjaga agar kabar baik tetap hidup kadang-kadang membutuhkan kata-kata; sebagian besar hal itu terwujud sebagai kasih dalam hidup dan pelayanan satu sama lain. •
Bersama dengan semua orang di seluruh dunia, kita menyetujui prinsip martabat
manusia, kita mengenali dan menerima kerinduan manusia akan kebebasan dan komunitas, dan kita mengakui tuntutan manusia akan demokrasi dan tanggung jawab personal (Konst. 5.1). •
Kita memahami bahwa kehidupan Krosier menuntut formasi religius seumur
hidup karena pertobatan kepada Kristus tidak pernah selesai. •
Kehadiran para Mitra/Rekan yang ingin menghidupi kharisma Krosier di
berbagai area Ordo adalah suatu tanda dinamika evangelis dalam komunitaskomunitas kita.
III. FORMASI Formasi awal merupakan prioritas penting bagi Ordo. “Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa 25% anggota kita berada dalam formasi awal. Hal ini menjadi berkat sekaligus tanggung jawab. Anggota baru membawa kehidupan baru dan sangat penting bagi masa depan Ordo. Tanggung jawab itu harus dilakukan dengan memperketat seleksi calon saat mereka masuk dan mendampingi mereka selama program formasi awal. Studi ini menunjukkan bahwa 60% mereka yang masuk Ordo keluar sebelum mengucapkan kaul kekal. Bagaimana kita dapat meningkatkan usaha untuk mempertahankan mereka yang masuk? Kita perlu pendekatan dan cara pandang bersama untuk menjawab keprihatinan-keprihatinan kita yang berkaitan dengan program formasi, formator, dan biaya program formasi kita.
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Membentuk Komisi Formasi General untuk mengembangkan kualitas dalam formasi yang menjawab keprihatinan-keprihatinan berikut: 1.1. formasi bagi para konfrater untuk berkarya sebagai formator setelah mengucapkan kaul kekal; 1.2. penggabungan profil generalat ke dalam program formasi Ordo;
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
8
1.3. kolaborasi dan kerja sama di tingkat internasional untuk merencanakan dan mengatur formasi awal yang berkualitas. 1.4. sumber daya bagi para Superior Mayor kita untuk merancang program dan isi formasi 2. Setiap wilayah Ordo mengevaluasi dan merevisi proses seleksi untuk meningkatkan pertimbangan penerimaan mereka yang akan bergabung dengan Ordo dengan cara yang tepat secara kultural. 3. Pertemuan bersama para formator secara virtual (menggunakan sarana komunikasi elektronik) yang diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan pendampingan bagi mereka yang ada dalam formasi awal untuk menangani masalah yang berkaitan dengan keterikatan. 4. Para Superior Mayor dan dewannya harus membahas soal keterpisahan antara pengalaman hidup Krosier selama formasi awal dan setelah kaul kekal.
Konteks dan Komentar •
"Para penjaga fajar" membutuhkan formasi yang solid di dalam kehidupan Ordo
jika mereka harus bertanggung jawab atas masa depan kehidupan religius Krosier. •
Kita memerlukan orang-orang berkaul kekal yang memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk mendampingi orang lain dalam proses pertumbuhan mereka dalam kedewasaan manusiawi dan iman yang otentik. •
Dinamika ini merupakan pemberian hidup bagi anggota-anggota kita saat ini
karena hal itu menjadi bagian yang menumbuh kembangkan kehidupan religius kita, "melahirkan" untuk generasi Krosier ke depan. •
Godaan terhadap klerikalisme perlu ditangani dalam Ordo dan di rumah-rumah
formasi kita.
IV. EKONOMI PERSAUDARAAN Kapitel General 2009 mengakui bahwa pembiayaan hidup religius Krosier merupakan tantangan utama yang dihadapi Ordo. “Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa 84% dari keanggotaan Ordo akan berasal dari Kongo, Brasil, dan Indonesia; sedangkan sebagian besar sumber daya keuangan berada di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini berarti ada kesenjangan besar antara wilayah-wilayah Ordo. Kita memiliki sumber daya yang siap pakai; saat ini kita tidak menggunakan sumber daya itu secara efisien untuk membangun kehidupan religius Krosier di semua wilayah Ordo. Bagaimana kita bisa menyatukan semua sumber daya
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
9
kita itu untuk menopang realitas seluruh Ordo untuk memberikan masa depan yang penting jangka panjang?
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Ordo memakai prinsip ekonomi persaudaraan yang dipahami sebagai penanganan dan pengelolaan bersama harta benda Ordo yang diperlukan untuk tindakan-tindakan lebih lanjut: 1.1. Menetapkan dana bersama untuk memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien dana-dana yang diinvestasikan untuk kepentingan pembiayaan kebutuhan-kebutuhan Ordo. 1.2. mengkaji semua kemungkinan untuk mengurangi biaya, misalnya mengurangi biaya infrastruktur tingkat general. 1.3. memakai pendekatan terbuka dengan perhitungan dan anggaran untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas. 1.4. mengevaluasi kebijakan investasi saat ini untuk meningkatkan laba investasi. 1.5. mengevaluasi properti-properti dalam hal kegunaannya untuk kehidupan religius Krosier dan menjual properti-properti yang tidak lagi berfungsi untuk tujuan ini. 2. Semua wilayah Ordo berusaha memperluas dan meningkatkan upaya penggalangan dana guna menambah sumber daya untuk memelihara kehidupan religius Krosier.
Konteks dan Komentar •
Prinsip dari Konstitusi 13,1-13,5
•
• Kita merupakan sebuah komunitas dengan kepemilikan dan tanggung jawab
bersama atas harta benda, pendapatan, dan pengeluaran. •
• Kita menerapkan pembagian yang adil dan efisien sumber daya komunitas.
•
• Kita bersedia berbagi sumber daya kita dengan komunitas lain, Ordo, Gereja,
dan masyarakat pada umumnya. •
• Diskriminasi tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun sehubungan dengan
distribusi sumber daya. •
• Kemiskinan Krosier–berangkat dari kehidupan komunal apostolik Gereja awal
di Yerusalem–menekankan milik komunitas, dan termasuk kepemilikan bersama, tanggung jawab bersama, saling memberikan pertanggungjawaban,
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
dan sistem
10
pelaporan dan pengambilan keputusan partisipatif. (Glen Lewandowski, Decade of Transformation. Celebrating Crosier Foundations, 2010). •
• Kita mengelola sumber daya kita dengan mengikuti prinsip kolegialitas. Kita
menerapkan transparansi dan akuntabilitas dan menyadari bahwa hal ini memerlukan biaya, misalnya biaya untuk melakukan audit. Ini merupakan persyaratan umum yang diterima bagi semua organisasi non-profit saat ini. •
• Program Percontohan Penggalangan Dana Krosier merupakan contoh dari
suatu upaya yang sudah ada untuk menghasilkan pendapatan Ordo. Para pemimpin Krosier
perlu
membaktikan
persentase
tertentu
dari
waktu
mereka
untuk
penggalangan dana. Pengelolaan sumber daya itu mencakup berinvestasi dengan bijaksana dan hati-hati.
V. STRUKTUR PEMERINTAHAN “Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa akan ada 17 Krosier di Eropa dan 34 Krosier di Amerika Serikat pada 2028, yang sebagian besar berusia di atas 70 tahun. Ada dua provinsi di dalam Ordo yang akan tumbuh : Indonesia dan Kongo dengan harapan terjadi pertumbuhan juga di Brazil. Data ini menunjukkan kepada kita bahwa kita adalah Ordo yang terdiri dari lima wilayah dengan realitas yang sangat berbeda. Situasi ini mendesak kapitel untuk menyesuaikan bentuk pemerintahan kita saat ini untuk memfasilitasi masa depan yang cerah bagi Ordo. Sumber daya manusia dan keuangan yang diproyeksikan ke depan tidak dapat mempertahankan bentuk pemerintahan kita saat ini. Urgensi masalah ini terletak pada kenyataan bahwa kapitel general diadakan setiap enam tahun. Kita perlu membuat perkembangan pada 2015 dalam menangani masalah ini, melihat ke depan untuk tahun 2021 dan 2027. Kita perlu mempertimbangkan dengan bijaksana bentuk dan tingkat pemerintahan yang kita perlukan untuk mendorong kehidupan religius Krosier bagi masa depan jangka panjang.
Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan Kapitel General memberikan waktu penyesuaian atas struktur pemerintahan Ordo sampai Kaptiel General 2021. Dalam masa transisi dan percobaan ini, penyesuaian akan dilakukan untuk memperkuat pemerintahan tingkat lokal dan general, memfokuskan energi Krosier pada hal yang penting dan esensial, dan mengurangi tuntutan untuk menyediakan keterampilan kepemimpinan di semua tingkatan dan wilayah. 1. Pada tingkat lokal, penyesuaian berikut harus disahkan:
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
11
1.1. mengkonsolidasikan kehidupan religius Krosier di mana setiap komunitas Krosier akan menjadi priorat atau komunitas filial dari priorat; kapitel priorat terdiri dari semua anggota priorat dan komunitas filial. 1.2. menjaga setiap priorat tetap otonom [cf. GS 26.1] dalam struktur pemerintahan Ordo dua tingkat: pemerintahan lokal dan general selanjutnya menggabungkan "prinsip-prinsip subsidiaritas dan kolegialitas ke dalam susunan dan struktur kehidupan bersama" [Konstitusi 5.1]. 1.3. untuk menjamin kerjasama dan tanggung jawab bersama antar priorat demi menjaga kehidupan religius Krosier, setiap wilayah Ordo akan memiliki seorang prior yang juga berperan sebagai superior mayor dari priorat-priorat yang ada di wilayah tersebut (yaitu negara, benua, kelompok bahasa) dengan tetap menghormati prinsip subsidiaritas. 2. Pada tingkat generalat, penyesuaian ini harus disahkan: 2.1. dewan general akan terdiri dari tiga konselor yang dipilih oleh kapitel general; para konselor ini akan bekerja dalam tanggung jawab yang lain di Genderalat. 2.2. master general dan dewannya akan bertemu setiap tahun dengan para superior mayor dan setidaknya sekali dengan para prior Ordo untuk berkonsultasi dan mendengarkan saran untuk memastikan kerjasama yang efektif dalam Ordo. 2.3. master general dan dewan berwenang, dalam konsultasi dengan para prior (lihat di atas, pertemuan dengan prior), untuk menentukan proses penyelenggaraan kapitel general 2021 menjamin partisipasi keanggotaan dari semua priorat dan wilayah Ordo. 3. Dalam keseluruhan Ordo, penyesuaian berikut disahkan: 3.1. Penerapan norma dan kebijakan keuangan general untuk mengintegrasikan prinsip ekonomi persaudaraan dalam Ordo. 3.2.Penerapan norma dan kebijakan kepentingan bersama seluruh Ordo.
personalia
untuk
mengutamakan
3.3.Penerapan norma dan kebijakan formasi general untuk mengembangkan kualitas formasi di seluruh Ordo. 4. Menerapkan penyesuaian berikut dalam pemerintahan: 4.1. magister general dengan persetujuan dewannya hendaknya diberi wewenang untuk menyesuaikan hukum yang tepat yang berlaku ad experimentum sampai Kapitel General 2021. 4.2.Penjadwalan harus dibuat untuk memberikan kerangka bagi masa penyesuaian.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
12
4.3.Perubahan yang diusulkan atas hukum itu harus disampaikan kepada Kapitel General 2021 untuk diterapkan secara tetap dalam pemerintahan.
Konteks dan Komentar •
Keputusan untuk menyesuaikan pemerintahan Ordo merupakan sebuah strategi
yang berbeda dari supresi. Penyesuaian pemerintahan itu terutama berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana mempromosikan kehidupan religius Krosier secara tepat . Hal ini bertujuan untuk pertumbuhan positif, mendorong perencanaan rohani dan jasmani yang tepat dan berkelanjutan bagi Ordo. •
Bila bentuk pemerintahan tiga tingkat tidak lagi memenuhi kebutuhan kehidupan
religius Ordo dan terbukti semakin sulit untuk dipertahankan, bentuk dua tingkat yang disediakan oleh tradisi kanonik menjadi alternatif. •
Otoritas di dalam Ordo yang berwenang (lih CIC 581) untuk menentukan bentuk
pemerintahan adalah Kapitel General. Kapitel bertanggung jawab untuk memberikan arah dan kepemimpinan yang menentukan masa depan kita bersama. Hal ini seharusnya tidak membebani "generasi mendatang" akibat keputusan yang belum diambil atau ketakutan yang belum terselesaikan. Meskipun demikian, arahan tentang penyesuaian tata pemerintahan seharusnya memuat keberlangsungan perubahan itu sebagai salah satu elemen kunci. •
Ad experimentum: Menyesuaikan bentuk pemerintahan merupakan sebuah proses.
Karena begitu banyak kelompok religius saat ini yang mengalami kebutuhan untuk menyesuaikan bentuk pemerintahan mereka, kebijakan Kongregasi untuk Religius Vatikan saat ini mendukung pendekatan eksperimental untuk membuat penyesuaian. Dengan demikian, proses penyesuaian semacam ini ditandai dengan transisi dan percobaan. Kapitel General bertanggung jawab untuk memberikan arah bagi perubahan struktur dan tata pemerintahan, dan Master General bersama dewannya berwenang untuk mengatur bagian-bagian tertentu dari Konstitusi mengenai struktur pemerintahan selama masa transisi. •
Komposisi Dewan General: 1) Sistem susunan dewan general dengan para prior
provinsial saat ini de facto akan berubah. 2) Perubahan itu untuk lebih menjamin kontinuitas keanggotaan dewan (dewan akan melayani selama enam tahun penuh bersama dengan master general). 3) Semua konselor dipilih oleh kapitel general dan mempunyai hubungan dan pemahaman dengan keputusan dan arah kapitel general yang membantu pelaksanaan keputusan dan arah ini dengan lebih efektif. 4) Restrukturisasi berarti membantu dan memfasilitasi proses restrukturisasi dengan menempatkan tanggungjawab restrukturisasi itu pada para konselor (yaitu, formasi
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
13
dan keuangan) 5) Perhatikan bahwa GS 37.11 (yaitu, para konselor tinggal dan bekerja di generalat) masih berlaku. •
Delegatus
Kapitel
General:
1)
Konstitusi
35.3
yang
diamandemen
mempersyaratkan keseriusan dalam pemilihan kapitularis. 2) Norma penyusunan keanggotaan sebuah kapitel yang berlaku saat ini tidak akan berfungsi lagi pada kapitel general 2021. 3) Kapitel General 2015 membuat ketetapan untuk pembahasan yang memberikan informasi yang diperlukan untuk merencanakan susunan kapitel general 2021. •
Priorat memiliki kapasitas untuk mengatur kehidupan komunitas Krosier secara
otonom. Terdapat tingkat-tingkat otonomi. Yang ideal ialah bahwa setiap priorat itu otonom, dalam arti bertanggungjawab dan mampu mengatur kehidupannya sendiri (Kons 18.1). Sebuah priorat filial atau yang mandiri mempertahankan statusnya tetapi dengan tingkat otonomi yang berbeda. •
Fokus arah penyesuaian pemerintahan yang kehendaki ialah priorat konventual
Krosier. Kapitel General 2003 menyatakan dengan keyakinan sungguh bahwa “hidup dan berbagi kehidupan kita bersama dalam sebuah komunitas lokal, sebagai ekspresi dari communio in Deum, merupakan aspek fundamental atas kehidupan kita sebagai Krosier.” •
Bagian kedua dari Konstitusi Ordo berkaitan dengan “Struktur dan Pemerintahan
Ordo”. Norma dan nilai komunitas, dan bagaimana hal itu diwujudkan, dipromosikan dan dijaga dalam struktur, ditekankan dalam bab 7 mengenai Anggota dan Komunitas Lokal. •
Sebagai ukuran awal sementara, dicanangkan bahwa provinsi-provinsi yang ada
sekarang ini akan didefinisikan ulang untuk memiliki satu priorat konventual di masing-masing wilayah (yaitu, negara dan regio). Prior konventual akan menjadi superior mayor. Priorat dan komunitas yang lain akan mulai ad experimentum sebagai priorat dan komunitas filial atau mandiri dari satu priorat konventual yang mempersatukan. Begitu implikasi dan keuntungan memiliki priorat-priorat konventual tambahan di suatu wilayah menjadi lebih jelas, hal-hal tersebut akan ditetapkan seperti itu. [Dalam tradisi kanon regular dan rahib yang tidak memiliki pemerintahan ke-abasan,
istilah
“priorat
konventual”
menunjukkan
sebuah
struktur
yang
dapat
dibandingkan dengan struktur ke-abas-an, dengan prior konventual sebagai superior mayor; Krosier menggunakan istilah “priorat konventual” dalam konstitusi yang paling awal (1248) pada saat belum ada provinsi].
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
14
•
Kapitel General mengadakan pembahasan untuk menilai kapasitas dan sumber
daya Ordo untuk mendirikan priorat normatif Krosier yang tetap di Roma, mentaati semua komponen konstitutif termasuk GS 26.2. Akan menjadi keuntungan besar memiliki Master General dan staf generalat yang bekerja di dalam konteks priorat Krosier yang berfungsi penuh, dalam arti bahwa kehidupan religius Krosier berlangsung juga bila Master General dan/atau Konselornya bepergian. Oleh karena itu, Master General akan tinggal di dalam sebuah komunitas priorat yang sudah didirikan.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
15
APENDIX Apendix ini disertakan untuk memberikan konteks historis pemerintahan yang digunakan oleh Ordo dalam sejarahnya.
Konteks Sejarah Dari sejarah OSC, kita belajar tentang organisasi Ordo (lih. Roger Janssen, 750 tahun). Pada akhir abad kelima belas, provinsi pertama didirikan: Inggris dan Perancis. Pada 1631, Jerman didirikan dan dibagi menjadi provinsi Rhine dan provinsi Maas, masing-masing memiliki sejumlah priorat. Dalam fase awal ini, provinsi merupakan daerah visitasi. Prior daerah provinsi awal ini adalah salah satu prior komunitas yang memiliki kewajiban visitasi general di wilayah itu. Priorat lainnya tetap langsung tergantung pada administrasi prior general.
Seorang prior provinsial, kemudian disebut Vikjen (1682), memimpin masingmasing provinsi baru, di mana salah satu priorat ditunjuk sebagai novisiat dan dua atau tiga yang lain dipilih untuk pendidikan filsafat dan teologi.
Pembagian menjadi provinsi dan penunjukan priornya menciptakan kemungkinan yang menarik dan menjanjikan untuk desentralisasi, kekhususan, inkulturasi, dan otonomi daerah. Semua ini sesuai dengan kebijakan gereja yang digunakan oleh penguasa.
Setelah Revolusi Perancis, OSC awalnya mempertahankan struktur dua tingkat. Para Krosier tidak mendirikan provinsi terpisah untuk rumah Belgia mereka, seperti ordo-ordo yang lebih tua lainnya, setelah revolusi 1830, yaitu kemerdekaan Belgia dari Belanda.
Pada tahun 1925, pembentukan provinsi di masa depan dipertimbangkan. Di bawah Magister General van Hees (1946-1981), Ordo menghadapi banyak tantangan baru. Ada perluasan Ordo ke empat benua, yang sebenarnya terlalu besar untuk diatur dari satu tempat. Jumlah anggota meningkat. Keterhubungan mereka satu sama lain harus menjembatani terlalu banyak celah untuk bisa bekerja secara menguntungkan. Lebih banyak lagi suara yang mendukung pembagian Ordo menjadi provinsi-provinsi yang
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
16
mandiri: wilayah-wilayah diatur dengan baik dengan sejumlah komunitas, berakar pada budaya yang sama dan dengan otonomi struktur pemerintahan mereka sendiri.
Pada kapitel general 1946, usulan untuk membagi Ordo menjadi provinsi-provinsi tidak mendapat persetujuan dari tingkat generalat. Pada kapitel general 1955, suasana hati tampaknya mantap untuk pembagian Ordo menjadi provinsi. Pada tahun 1957, tiga provinsi didirikan.
Struktur provinsi kanonik modern diperkenalkan untuk tujuan koordinasi dan mengatur rumah di wilayah geografis yang diberikan. Penekanan pemerintahan diletakkan pada tingkat provinsi dan bukan pada tingkat priorat tradisional. Dari semenjak pembentukan provinsi, perhatian utama dari Magister jenderal menjadi keterkaitan dan solidaritas antar provinsi.
Pada tahun 1967, kapitel general memperbaharui struktur Ordo. Kolegialitas dan subsidiaritas dalam membangun komunitas kemudian menjadi nilai yang penting. Komunitas lokal dianggap sangat penting.
Pesan terkuat Konstitusi adalah bahwa Krosier berkehendak bebas untuk membangun komunitas (Const. 0,3). Pesan dan keyakinan kuat ini merupakan hal yang konstitutif berkaitan dengan siapa itu Krosier dan apa karisma mereka. Pesan terkuat ini ditemukan di semua titik-titik kunci dalam Konstitusi. Hal ini berlangsung melalui motifmotif utama, dan prinsip-prinsip mendasar serta pedoman-pedoman untuk pengambilan keputusan dan pengorganisasian. Hidup komunitas tidak untuk bayangkan, tetapi untuk dibangun.
Komunitas lokal hidup persaudaraan membentuk "organ" paling mendasar di dalam penataan kehidupan religius Krosier. Komunitas lokal, dalam arti komunitas persaudaraan yang nyata, adalah "jantung dan perwujudan dari semangat OSC" (Const. 22,2). Prior komunitas lokal mewujudkan peran kepemimpinan spiritual sentral dalam membantu para anggota menjadi baru dalam pikiran dan hati.
Sejak International Study Days tahun 2000 di Bandung, nilai terkuat kehidupan komunitas makin menonjol. Dimensi komunal kharisma OSC telah menjadi lebih jelas sebagai dasar untuk identitas OSC kita. Sebuah masa depan yang khas dan dapat
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
17
diidentifikasi dari OSC bergantung pada kepemimpinan yang mengarahkan kepada isu yang sebenarnya mengenai hidup bersama dalam komunitas persaudaraan Krosier.
Kapitel General 2003 - masih dalam tahap awal Dekade Transformasi dan pendasaran kembali hidup religius Krosier - menyerukan restrukturisasi provinsi untuk menghidupi bentuk khusus hidup religius Krosier, yang mengistimewakan dimensi persaudaraan komunitas yang kuat. Hidup untuk Allah saja merupakan dasar untuk proyek kehidupan religius. Krosier membuat pernyataan kuat untuk menghidupi proyek religius persaudaraan ini sebagai hal yang sakramental dan komunal. Hidup persaudaraan dalam komunitas merupakan hal yang fundamental dan mendasar bagi karisma
OSC.
Kehidupan
komunitas
persaudaraan
kita
mewujudkan
dan
mengekspresikan keyakinan iman kita tentang hidup untuk Allah saja.
Hidup Krosier dimaksudkan untuk menjadi hidup persaudaraan komunal dalam kasih. Kasih adalah kekuatan kebebasan. Kebebasan ini diarahkan oleh undang-undang dan struktur sebagai hal yang yang diperlukan untuk hidup berkomunitas. Hukum dan struktur berharga sejauh benar-benar berfungsi untuk memperkokoh ikatan kita satu sama lain dan memungkinkan kita untuk mewujudkan aspirasi yang paling dasar. Kapitel tidak bisa mengabaikan ujian kritis yang berulang-ulang terhadap hukum dan struktur komunitas kita, dan revisinya ketika dibutuhkan. (Const. 5.2) Tema Yubileum dari kapitel general 2009, "Mulai Segar dari Tempat Cahaya" berkonsentrasi pada perhatian Ordo terhadap pentingnya priorat Krosier sebagai dasar Tempat Cahaya. Keputusan-keputusan kapitel memberikan arahan yang jelas untuk memperkuat priorat OSC sebagai komunitas istimewa di mana "hati dan perwujudan semangat Ordo kita" terjaga.
Dalam kontinyuitas yang setia dengan visi hidup religius Krosier yang sungguh di dalam Komunitas, yang dikembangkan selama 15 tahun terakhir, kapitel general 2015 selanjutnya akan berfokus dan berefleksi tentang dimensi hidup komunitas persaudaraan sebagai prioritas tertinggi dalam kehidupan Ordo. Kapitel ini akan membahas struktur pemerintahan yang lebih memungkinkan bagi hidup karisma komunitas Ordo, dan membuat keputusan tentang pilihan terbaik, yaitu pilihan strukturisasi hidup OSC yang mendorong pertumbuhan Ordo dan memperkuat dukungan-dukungan untuk pembudidayaan warisan spiritual Ordo Salib Suci kita. Restrukturisasi Ordo juga harus mengarah pada posisi personil dan sumber daya lainnya, sehingga karisma Ordo dapat berkembang (lih. Lineamenta, Bagian II, iv). Fokus tanggung jawab dan konsentrasi
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
18
personil kepemimpinan Ordo untuk membangun komunitas OSC akan berada di tingkat lokal. Fakta bahwa kapitel lokal biasa berfungsi sebagai jantung, inti, dan kekuatan pemersatu komunitas Krosier akan menjadi lebih jelas.
Dua Surat Edaran (Februari 2013) dari Magister General telah memperkenalkan dan memotivasi perlunya membawa isu struktur pemerintahan Ordo ini ke musyawarah level tertinggi dan pengambilan keputusannya pada Kapitel General 2015. Isi dari surat-surat tersebut terus berguna sebagai latar belakang yang signifikan dan dasar pemikiran untuk tanggung jawab dan kompetensi kapitel general untuk menentukan struktur OSC. Lineamenta telah menggariskannya sebagai topik utama dalam agenda. Kapitel General 2015 akan membedakan dan membuat penilaian yang baik atas apa yang akan menjadi struktur pemerintahan Ordo yang lebih diinginkan untuk pertumbuhan masa depan, untuk masa depan OSC yang sedang menyingsing.
Menyesuaikan bentuk pemerintahan bukanlah masalah yang langsung jadi. Dibutuhkan waktu dan kebijaksanaan untuk membuat penyesuaian yang cocok berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu waktu enam tahun percobaan (2015 - 2021) akan sangat diperlukan dan membantu. Ini akan menjadi waktu untuk perencanaan, konsultasi lebih lanjut, berbagi pengamatan dan komentar tentang pengalaman dan eksperimen dalam pemerintahan, meninjau kemajuan dan rekomendasi selama masamasa konsultasi, menawarkan dan menimbang saran-saran dalam terang, akhirnya menetapkan struktur pemerintahan yang diinginkan dan sesuai untuk OSC, mengubah dan menyetujui norma dalam undang-undang
OSC pada kapitel general biasa
berikutnya pada tahun 2021. Sebuah usulan untuk ketetapan waktu akan menjadi sarana yang bermanfaat dan panduan untuk mereka yang memimpin dalam menyelesaikan pekerjaan penting yang harus dilakukan dalam enam tahun mendatang.
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
19
DOA KAPITEL GENERAL 2015 Ya Allah atas salib dan kemuliaan, kami berterima kasih atas kasih penebusanMu.
Selama abad-abad perjalanan kami sebagai Krosier,
Engkau telah terus-menerus memperbaharui pikiran dan hati kami,
membentuk kami sebagai saudara yang disucikan untuk hidup bagiMu semata. Dengan rahmat Roh Mu, kami mencari di zaman kami sendiri
untuk menjadi penjaga fajar, membentuk komunitas injili
yang memelihara Injil tetap hidup dan diwartakan
melalui persaudaraan, liturgi, dan pelayanan kami. Utuslah Roh Kudus atas Ordo kami
sembari kami mempersiapkan Kapitel General 2015.
Bimbing kami, terangi kami, dan isilah hati serta pikiran kami dengan hadirMu. Tunjukkanlah jalan ke mana kami harus melangkah.
Semoga kami berakar dalam iman sementara menghidupi panggilan kami dengan kesetiaan yang kreatif. Bantu kami untuk berbagi karunia karisma kami
dengan semua saudara-saudari kami
dengan menawarkan kepada mereka harapan salib penuh sukacita.
Kami mohonkan ini melalui Kristus Tuhan kami. Amin
KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS
20