Nomor Lampiran Perihal
: : :
/DPC SKJM/PBL/II/2014 Resume Rapim DPP dan DPC tanggal 12 februari 2014
Kepada Yth, 1. Pengurus DPC SKJM Purbaleunyi 2. MPC SKJM Purbaleunyi Disampaikan dengan hormat, berikut kami sampaikan resume hasil rapat pimpinan (Rapim) yang dihadiri oleh DPP serta DPC sejabotabek, DPC Purbaleunyi dan DPC Palikanci tanggal 12 februari 2014 di ruang sekretariat DPP – Jakarta. Perwakilan dari DPC SKJM cabang Purbaleunyi yang menghadiri Rapim adalah : 1. Dadang Warmana – Ketua DPC 2. Bubung M Alamsyah – Kabid Kesejahteraan 3. Ujang Rochmana – Kabid Litbang Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Bandung, 14 februari 2014 Ketua Dadang Warmana
RESUME RAPIM Hari / Tanggal Tempat
: Selasa, 11 februari 2014 : Ruang Rapat DPP
Pokok Bahasan
Tindak Lanjut
o
Seluruh DPC menyetujui hasil bipartite yang telah dilakukan oleh DPP bersama BOD tanggal 4 februari 2014 dengan catatan : DPC Janger : Seyogyanya DPP konsisten dengan keputusan yang telah disepakati bersama sebelumnya tentang aksi keprihatinan agar kredibilitas DPP tdk terpuruk dimata anggota serikat
o
Akan dibuat surat edaran ke seluruh DPC tentang pembatalan aksi keprihatinan
o
Perlu dibentuk team untuk mengawal masalah remunerasi karena masih ada ketidakjelasan tentang remunerasi Remunerasi yang akan dibuat dapat dikatakan untuk menentukan besaran “upah minimum karyawan jasa marga” Besaran upah merupakan hasil perhitungan dan kajian serta perbandingan terhadap 9 BUMN Posisi gaji terendah karyawan jasa marga saat ini berada dibawah standar / layak sehingga gol terendah inilah yang akan didongkrak ke nilai minimal take home pay yaitu sebesar 5.000.000 rupiah Sementara gaji tertinggi digolongan yang sama akan di rem kenaikannya (tetap naik namun besarannya sedikit / proporsional) sehingga jarak (gap) besaran gaji terendah dan tertinggi tidak terlalu jauh. Take home pay minimal 5.000.000 untuk gol terendah atau pultol pratama (VIIb) Saat ini (2014) THP terendah utk gol VIIb masih ada yang 3.280.000 rupiah (data base SDM Pusat) Nanti THP terendah utk gol VIIb sebesar 5.000.000 sehingga kenaikannya sebesar 65,6 %
o
Dibuat SK pembentukan team rekam imbang DPP untuk mengawal masalah Remunerasi Anggota team terdiri dari pengurus DPP dan DPC
o o 1. Remunerasi
: Ketua Umum
Pembahasan
Hasil sosialisasi hasil Bipartit tanggal 4 februari 2014 yang dilakukan DPC-DPC
Penjelasan tentang point-point kesepakatan Bipartit :
Pimpinan Rapat
o
o
o
o
Pokok Bahasan
Pembahasan o o o
o o
2. Perbandingan gaji pokok dan tunjangan sesuai UU no.13 tahun 2003 pasal 92 tentang Ketenagakerjaan
o
o
o
3. Remunerasi bagi karyawan yang sedang menjalani hukuman SP3 dengan pengurangan ruang 7 tahun
o o
o o
Tindak Lanjut
Besaran / tingkat kenaikan tiap golongan bervariasi (tdk sama) sesuai gol dan kelas jabatan Besaran kenaikan minimal adalah 8,5 % dari THP Kenaikan berkala (insentiv invlasi) yang saat ini diberikan tiap bulan juli, nanti dibayarkan setiap bulan januari. Dan akan dimulai pada awal bulan januari 2015 sesuai tingkat inflasi Baris dan Ruang akan hilang (tidak ada lagi) dalam system remunerasi Tidak ada lagi disconto atau pengurangan baris dan ruang bagi karyawan yang promosi jabatan atau pindah golongan jabatan dalam system remunerasi nanti
Perbandingan gaji pokok adalah sebesar 75% dari total gaji pokok ditambah tunjangan atau dengan kata lain perbandingan gaji pokok dan tunjangan sebesar 75% : 25% Saat ini yang masuk dalam komponen gaji adalah merit dasar, merit kompensasi dan merit kinerja, sedangkan yang dijadikan dasar perhitungan manfaat pension adalah Merit Dasar saja sehingga saat ini manfaat pension yang dinikmati oleh karyawan yang sudah pensiun relative kecil. Dengan telah disepakatinya besaran / perbandingan 75% : 25% diharapkan manfaat pensiun yang dinikmati akan lebih besar.
o
Masih prlu pengawalan serta kejelasan tentang komponen gaji mana saja yang masuk kategori gaji pokok
Bagi karyawan yang sedang menjalani hukuman disiplin SP-3 plus, kenaikan gaji take home pay adalah proporsional Dalam system Remunerasi yang akan diberlakukan juli nanti boleh jadi kenaikan gaji take home pay tidak akan mencapai angka minimal THP 5.000.000 bagi karyawan gol VIIb atau pultol pratama (gaji terendah) Tapi boleh jadi juga akan diatas THP 5.000.000 bagi karyawan gol VIId (pultol madya) atau VIIe (pultol utama) SKJM tetap berjuang, berusaha dan mengupayakan dengan berbagai cara agar dilakukan peninjauan ulang terhadap
o
Sudah dilayangkan surat usulan peninjauan ulang sanksi SP-3 plus ke manajemen
Pokok Bahasan
Pembahasan
Tindak Lanjut
sanksi hukuman SP-3 plus sebelum diberlakukannya system Remunerasi.
4. Kompensasi BBM
kenaikan
5. Jasa Produksi (Bonus)
o
SK tentang pemberian kompensasi kenaikan BBM sebesar 2.000.000 rupiah sdh diproses (penandatanganan direksi), Insya Alloh bisa diterimakan oleh karyawan paling lambat bareng gaji februari
o
Bonus akan dibayarkan 2 minggu setelah RUPS tanggal 11 maret 2014 atau paling lambat diterima bareng gaji maret Besaran bonus sedikitnya sebesar 1,75 x gaji THP tahun 2013. Dengan perincian : sisa tahun 2013 sebesar 1x THP ditambah uang muka bonus TW1 th 2014 sebesar 0,75x THP Besaran bonus sebesar 1,75 x gaji ini boleh jadi bertambah karena tambahan performance bonus (diskresi direksi) nanti setelah / menunggu hasil RUPS berapa keuntungan perusahaan / laba usaha th 2013 Diskresi direksi tentang performance bonus ini seandainya tidak dibayarkan sekaligus bulan maret nanti kemungkinan dibayarkan bersamaan uang muka bonus TW2 (bln juni)
o
o
o
6. Pembentukan perumus PKB
team
o
o
resume rapim_6911.doc
PKB 2012-2014 akan berakhir bulan juni 2014 sehingga perlu disusun rumusan utk penyempurnaan PKB periode yang akan datang Untuk hal tsb DPP membentuk team perumus PKB yang diketuai oleh sdr Kusnadi (sekjen DPP) dengan anggota beberapa pengurus DPP ditambah ketua DPC Jabotabek + Bandung
o
Dibuatkan SK pembentukan team perumus PKB