ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012
OLEH IKHWANTO NIM :ERA1D08064
PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2012
ABSTRAK Judul
: KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012
Pembimbing Kata Kunci
: :
Drs. Rasimin, M.Pd. Kepedulian, orang tua, kegiatan belajar di rumah
Orang tua yang tidak pernah memperhatikan anaknya tidak akan mengetahui sampai dimana perkembangan yang dicapai oleh anaknya. Cara orang tua mendidik anak akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Terkadang anak-anak yang kurang jujur selalu menipu orang tuanya sendiri dalam hal-hal yang berhubungan dengan prestasi belajarnya di sekolah, walaupun anak telah diserahkan kepada guru di sekolah bukanlah berarti tugas orang tua sebagai pendidik telah terpenuhi secara tuntas. Guru di sekolah hanya berperan sebagai pembantu orang tua dalam memberikan pendidikan intelektual kepada anak-anak, sedangkan pendidikan moral dan etika sebagian besar diterima anak-anak melalui pendidikan rumah tangga, dimana orang tua berperan sebagai pendidiknya. . Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan tingkat kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah mempunyai kualitas “baik” dengan skor rata-rata 79,12%. Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah mempunyai kualitas yang ”baik” skor rata-rata sebesar (78,87%). Kepedulian orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar mempunyai kualitas yang ”baik” rata-rata sebesar (72,96%). Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar mempunyai kualitas baik dengan skor rata-rata sebesar (75,18%). Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah mempunyai kualitas sangat baik dengan rata-rata sebesar (83,26%). Kepedulian orang tua dalam memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan ternyata mempunyai kualitas sangat baik, hal ini terbukti dengan perolehan hasil skor rata-rata sebesar 81,27%. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 berkualitas ”baik”. Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah berkualitas ”baik”. Kepedulian orang tua dalam pengawasan kegiatan belajar anak di rumah dari segi menumbuhkan motivasi belajar berkualitas ”baik”. Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar berkualitas ”baik”. Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah berkualitas ”sangat baik”. Bagi guru dan orang tua siswa, untuk selalu meningkatkan kualitas kepedulian terutama terhadap pelaksanakan kegiatan belajar anak di rumah. Memperhatikan faktor internal (dari dalam individu) misalnya sikap, kemauan dan kebiasaan siswa dan faktor eksternal (berasal dari luar individu) misalnya lingkungan sekitar sekolah.
BAB I
Sebagai
lembaga
pendidikan,
sekolah
memiliki
peran
penting
dalam
mengembangkan potensi anak didik. Pendidikan mutlak sifatnya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa atau negara, sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di negara itu. Untuk mengatur pendidikan tersebut pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 : “tujuan pendidikan nasional dirumuskan sebagai usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kereatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Perlunya orang tua menumbuhkan motivasi dalam diri anak pada saat proses pendidikan, menjadikan permasalahan tersendiri. Namun keberhasilan anak merupakan harapan setiap orang tua. Rendahnya minat anak untuk belajar di rumah, serta kecenderungan anak untuk bermain game dibandingkan menyelesaikan tugas dari sekolah, merupakan beberapa contoh kurangnya tingkat kepedulian orang tua terhadap anak. Salah satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMP Negeri 2 Bayung Lencir, masih banyak anak yang mendapatkan prestasi yang kurang dalam kegiatan belajarnya. Hal ini
dikarenakan kegiatan belajar di sekolah tidak diimbangi oleh kegiatan belajar di rumah. Masih banyak siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah, mempersiapkan tes hasil belajar pada saat tes tersebut akan dilakukan dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kepedulian orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswa di rumah. Kepedulian
orang
tua
terhadap
kegiatan
belajar
di
rumah
dalam
bentukmenyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar, merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar, memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah, memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah. Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar. Merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar. Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah. Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
BAB II Dari pengertian yang telah diutarakan di atas, maka arti kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar anak adalah perhatian yang ditunjukan oleh orang tua kepada anak dalam proses belajarnya berupa pemberian bantuan, bimbingan dan pengaruh agar kegiatan belajar siswa di rumah dapat berlangsung dengan baik.
Anak belum dapat membagi waktu antara tugas-tugas sekolah dengan bermainmain, oleh karena itu orang tua harus membantu dalam perencanaan waktu belajar dan disiplin belajar di rumah. Anak-anak perlu dibiasakan belajar pelajaran di rumah pada jam-jam yang ditentukan. Anak-anak perlu mendisiplin diri untuk belajar di tempat yang dipastikan. Dengan jalan demikian anak-anak menjadi terbiasa dengan aturan-aturan yang sudah disepakati. Berdasarkan uraian di atas, sudah dapat dipastikan bahwa kepedulian orang tua dalam kegiatan belajar anaknya sangat menentukan sekali terhadap keberhasilan belajar anak di sekolah. Untuk itulah orang tua perlu memperhatikan dalam hal: 1. Mengontrol kegiatan belajar anak di rumah. 2. Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar. 3. Merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar. 4. Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah. 5. Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan kata lain, dalam penggunaan pendidikan maka semua pihak terlibat, dan oleh karenanya, baik guru, siswa, maupun orang tua harus kreatif. Selama ini sebagian orang berpikir bahwa pen
BAB III Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan data secara sistematis dan faktual.
Populasi dan Sampel 1. Populasi . Populasi dari penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir tahun pelajaran 2011/2012, keadaan ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Populasi Siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 28 No Kelas Jumlah Siswa 1 VII/1 37 2 VII/2 35 3 VII/3 30 4 VIII/1 30 5 VIII/2 34 6 VIII/3 32 7 IX/1 34 8 IX/2 41 Jumlah 273 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah populasi yang ada sebanyak 273 Orang siswa. 2. Sampel . Mengingat bahwa siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir berusia relatif sama, dan berasal dari lingkungan keluarga yang relatif sama, maka diperkirakan populasi homogen. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebesar 25% Namun untuk mewakili jenjang dan tingkatan kelas, sampel diambil secara stratified random sampling, artinya sampel
diambil secara acak pada masing tingkat didasari pada jumlah populasinya. Jumlah sampel pada masing tingkatan/kelas digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 2. Sampel Penelitian No
Kelas
Jumlah Siswa
Proporsi sampel
Jumlah Sampel
1 2 3 4 5 6 7 8
VII/1 VII/2 VII/3 VIII/1 VIII/2 VIII/3 IX/1 IX/2 Jumlah
37 35 30 30 34 32 34 41 273
25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
9 9 8 9 9 8 9 10 71
Tabel 3 Pengembangan Kisi-kisi Angket Variabel
Indikator
No Item
1–7
Kepedulian Orang Tua Terhadap Kegiatan Belajar Siswa di Rumah
Mengontrol kegiatan belajar anak di rumah Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
8 – 12 13 – 20
21 – 29
30 - 40
BAB IV
A. Deskripsi Data Data hasil penelitian berupa jawaban pertanyaan angket tentang “Kepedulian Orang Tua Terhadap Kegiatan Belajar Siswa Di Rumah Pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012” yang terdiri dari 40 item pertanyaan yang dibagi menjadi 5 indikator, dimana indikator penilaian yang terdiri dari : (1).Mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, (2).Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar, (3).Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar, (4).Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah, (5).Memberikan motivasi,
membangkitkan
semangat
dan
menciptakan
suasana
belajar
yang
menyenangkan. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan positif dengan bobot penilaian 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak. Responden yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 71 orang tua dari siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk mengungkapkan bagaimana tingkat kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar di rumah pada siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir secara menyeluruh disajikan pada tabel di bawah ini :
A.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data jawaban angket penelitian di peroleh data sebagai berikut : 34 Tabel 6. Distribusi hasil penelitian secara umum
Indikator
Mengontrol kegiatan belajar di rumah
Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar
Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar
Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah
Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Jumlah Rata-rata
No. Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Jawaban Pertanyaan Ya Tidak f % f % 58 81.69 13 18.31 64 90.14 7 9.86 53 74.65 18 25.35 65 91.55 6 8.45 52 73.24 19 26.76 57 80.28 14 19.72 43 60.56 28 39.44 61 85.92 10 14.08 42 59.15 29 40.85 47 66.20 24 33.80 61 85.92 10 14.08 48 67.61 23 32.39 40 56.34 31 43.66 65 91.55 6 8.45 53 74.65 18 25.35 56 78.87 15 21.13 56 78.87 15 21.13 53 74.65 18 25.35 43 60.56 28 39.44 61 85.92 10 14.08 67 94.37 4 5.63 59 83.10 12 16.90 65 91.55 6 8.45 52 73.24 19 26.76 65 91.55 6 8.45 62 87.32 9 12.68 59 83.10 12 16.90 53 74.65 18 25.35 50 70.42 21 29.58 56 78.87 15 21.13 64 90.14 7 9.86 65 91.55 6 8.45 48 67.61 23 32.39 39 54.93 32 45.07 58 81.69 13 18.31 57 80.28 14 19.72 62 87.32 9 12.68 61 85.92 10 14.08 67 94.37 4 5.63 60 84.51 11 15.49 2247 3164.79 593 835.21 56.18 79.12 14.83 20.88
Jumlah Skor % 81.69 90.14 74.65 91.55 73.24 80.28 60.56 85.92 59.15 66.20 85.92 67.61 56.34 91.55 74.65 78.87 78.87 74.65 60.56 85.92 94.37 83.10 91.55 73.24 91.55 87.32 83.10 74.65 70.42 78.87 90.14 91.55 67.61 54.93 81.69 80.28 87.32 85.92 94.37 84.51 3164.79 79.12
Kualitas Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sedang Baik Sangat Baik Baik Sedang Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sedang Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
BAB V
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV di atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara Umum Secara keseluruhan kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 dengan nilai rata-rata 79,12 sehingga mempunyai kualitas ”baik”. 2. Secara Khusus (1) Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah nilai rata-ratanya 78,87 sehingga mempunyai kualitas ”baik”. (2) Kepedulian orang tua dalam pengawasan kegiatan belajar anak di rumah dari segi menumbuhkan motivasi belajar nilai rata-ratanya 72,96 sehingga mempunyai kualitas ”baik”. (3) Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar nilai rata-ratanya 75,18 sehingga mempunyai kualitas ”baik”. (4) Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah nilai rata-ratanya 83,26 sehingga mempunyai kualitas ”sangat baik”. (5) Kepedulian orang tua dalam memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan nilai rata-ratanya 81,27 sehingga 59 mempunyai kualitas ”sangat baik”.
B. Saran Setelah melakukan penelitian dan dari kesimpulan yang diambil, peneliti menyarankan kepada orang tua atau wali siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir yaitu sebagai berikut : 1. Bagi orang tua siswa, untuk selalu meningkatkan kualitas kepedulian terutama terhadap pelaksanakan kegiatan belajar anak di rumah. Perlu adanya kesinambungan berkelanjutan mengenai setiap kegiatan belajar sehingga anak mempunyai semangat untuk lebih giat belajar. 2. Bagi guru, perlu memperhatikan faktor internal (dari dalam individu) misalnya sikap, kemauan dan kebiasaan siswa dan faktor eksternal (berasal dari luar individu) misalnya lingkungan sekitar sekolah. Perlu adanya musyawarah kepada orang tua siswa untuk lebih perduli terhadap kegiatan belajar anak di rumah. 3. Bagi siswa, agar selalu patuh dan taat terhadap perintah guru maupun orang tua, baik dirumah maupun di sekolah. Serta jangan mudah terbawa arus lingkungan yang bisa menyebabkan hal-hal yang negatif.
.
DAFTAR PUSTAKA
Apudin. 2008. Tingkat Kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam Dan Non Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia Terhadap Lingkungan Kampusnya. SKRIPSI FPIPS UPI. Tidak diterbitkan. Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta. Rineka Cipta Emilia, Lia . 2010. Pengaruh Presepsi Siswa tentang Brand Image dan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Sumedang. Skripsi Pendidikan Ekonomi pada UPI: tidak diterbitkan. Hamalik, Oemar. 1990. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung. Trasito. Kunaryo. 1996. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. Jakarta : UI-Press. Kurniawan, Y. (Penterjemah). 1993. Mahjubah Megazine : Pendidikan Anak Sejak Dini Hingga Masa Depan (Tinjauan Islam dan Permasalahannya). Jakarta: CV Firdaus.
Lopa, Baharudin. 2000. Alquran dan Hak-hak Azasi Manusia. Yogyakarta: PT. Darma Bhakti Prima Yasi. Said, Muh. dan Affan, Jiminar. 1990. Psikologi dari Zaman Ke Zaman Berfokuslah Pada Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Sardiman, AM. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Semiawan, dkk. 1998. Media Pembangunan. Jakarta : Universitas Terbuka. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soelaeman. M.I. 1999. Pendidikan Dalam Keluarga. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sunaryo. 2001. Pusat Bahasa Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa. Sutja, dkk, 2005. Pedoman Penulis Skripsi. Jambi, PE_BK UNJA. 61 Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Rosdakarya Wardani, dkk. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Kependidikan. Universitas Terbuka. Jakarta