03/10/2011
SISTEM SKELETAL TULANG & SENDI
1
03/10/2011
Functions of the Bones 1. 2. 3. 4. 5.
Support (penyokong) Protection (pelindung) Movement (gerakan) Storage (deposit) Hematopoiesis
2 Jenis Tulang Tulang keras (Compacta)
Tulang berongga (Spongy )
2
03/10/2011
KLASIFIKASI TULANG •
Menurut strukturnya: 1. compact = masa solid; padat & keras = membentuk lapisan luar struktur tulang = unit fungsionil --- Sistem Havers 2. cancellous or spongy = berongga pada tulang bersumsum = incomplete Sistem Havers
3
03/10/2011
4
03/10/2011
CLASSIFICATION of BONES • Menurut Bentuk 1. Tulang panjang = ukuran panjang lebih besar dibanding lebarnya = Terdiri (diaphysis diaphysis)) & (epiphysis) diaphysis = terisi sumsum kuning = cylindrical, large space or canal at the center = periosteum epiphysis = dibangun oleh jaringan cancellous e.g.: femur, humerus, humerus, tibia, fibula, radius, ulna, phalanges
Membranes:: Membranes
1. periosteum 2. endosteum
cont’n.
• Menurut Bentuknya 2. Tulang pendek = bentuk kuboid = tulang spongy dengan sedikit lapisan tulang keras = tulang sesamoid -- tulangnya pendek melekat di tendo e.g.: patella e.g.: carpals (wrist), tarsal (ankle) bones
3. Tulang pipih = lebar or pipih panjang = proteksi & perlekatan otot Komposisi : 2 lapisan tipis tulang keras membungkus tulang spongy e.g.: bones of the skull, sternum, ribs, scapula
5
03/10/2011
cont’n.
•
Menurut bentuk
4. TulangIrregular TulangIrregular = Yang tidak termasuk 3 klasifikasi tulang sebelumnya e.g.:
vertebrae pelvic bones bones of the base of the skull
KLASIFIKASI TULANG
cont’n.
• Menurut perkembangannya: 1. Membraosa Membraosa = seperti membran fibro fibrosa sa,, calcium gradually deposited until structure becomes ossified intramembranous ossification e.g.: bones of the skull, mandible
2. Cartilagenosa Cartilagenosa = starts as cartilage, gradually ossified enchondral or intracartilagenous ossification. e.g.: long bones
6
03/10/2011
CLASSIFICATION of BONES •
cont’n.
Menurut Lokasinya:
AXIAL skull hyoid ossicles vertebrae ribs & sternum
22 1 6 26 25_ 80
7
03/10/2011
cont’n.
•
Menurut lokasinya :
APPENDICULAR Upper Extremities clavicle scapulae humerus radius ulna carpals metacarpals phalanges
2 2 2 2 2 16 10 28__ 64
Lower Extremities hip bone femur patella tibia fibula tarsals metatarsals phalanges
2 2 2 2 2 14 10 28__ 62
8
03/10/2011
Fig. 6.10
Table. 6.1
9
03/10/2011
Table. 6.2
KERANGKA AKSIAL I.
TENGKORAK = skeleton --- kepala & wajah = pipih & irregular = gabungan berbagai sendi by joints (sutures) cranium -- tengkorak non mandibulare calvarium -- tengkorak termasuk tulang wajah cavities: a. Cranial - berisi otak b. Orbital - berisi bola mata & organ asesoris c. nasal
10
03/10/2011
Fig. 6.11
11
03/10/2011
Fig. 6.14
Fig. 6.15
12
03/10/2011
PEMBAGIAN TULANG TENGKORAK a.
Cerebral / cranial bones / brain case (8 bones) unpaired (4) paired (4) 1. 2. 3. 4.
b.
occipital frontal sphenoid ethmoid
1. parietal 2. temporal
Facial or visceral cranium paired (12) unpaired (2) a. Nasal
a. Vomer
b. Lacrimal c. Maxilla
b. Mandible
d. Zygomatic / malar / cheek bones e. Palatine f. Inferior nasal concha or turbinate
The uppermost portion of the human respiratory system, the nose is a hollow air passage that functions in breathing and in the sense of smell. The nasal cavity moistens and warms incoming air, while small hairs and mucus filter out harmful particles and micromicro-organisms. This illustration depicts the interior of the human nose.
13
03/10/2011
Fig. 6.13
Fontanelle = membran yang mengandung ruang terang untuk newborn infants e.g.: 1. anterior = largest 2. posterior 3. anterolateral (sphenoidal sphenoidal)) 4. posterolateral (mastoid)
14
03/10/2011
Fig. 6.37
15
03/10/2011
KERANGKA AXIAL I.
HYOID BONE = berbentuk U; U; terletak di bagian depan leher = perlekatan dasar lidah = ada diantara mandibu mandibula & kartilago thyroid
II. OSSICLES = tulang pada telingan a. Stapes (stirrup) 2 b. Incus (anvil) 2 c. Malleus (hammer) 2
Fig. 6.16
16
03/10/2011
AXIAL SKELETON I.
VERTEBRAL COLUMN = panjang, panjang, kurve, kurve, gerakan sedikit = persatuan oleh cartilage & ligaments = panjang 71 – 75 cm. = dibentuk oleh tulang-tulang--tulang tulang vertebrae FUNCTION: 1. penopang badan 2. berisi & melindungi spinal kord & serabut saraf
17
03/10/2011
VERTEBRAL COLUMN Ruas vertebra cervical Thoracic lumbar sacral coccygeal
young 7 12 5 5 4 33
adult 7 12 5 1 1 26
Diskusb Intervertebral = pipih terdiri atas fibrocartilage terletak antara permukaan badan vertebrta Fungsi : 1. menyambung antar vertebta 2. bantalan ( shock absorber) absorber) 3. flexibility & gerakan gerakan kolumna vertebra
VERTEBRAL COLUMN General parts of vertebrae 1. body 5. transverse process 2. arch 6. articular process 3. pedicle or root 7. spinous process 4. lamina 8. spinal or vertebral foramen
18
03/10/2011
Ciri--ciri bagian tulag vertebra Ciri a. vertebrae servikal (7) = membentuk kerangka leher, leher, semua meimiliki fotramen atypical vertebrae servikal servikal:: 1. atlas -- 1st 2. axis or epistropheus = 2nd 3. 7th vertebrae servikal = spinous process sempit , foramen transversus kecil b. Thoracic vertebrae (12) = selubung dadadada- perlekatan igaiga-iga = circular vertebral canal
Special characteristics of individual vertebrae cont’n c. Lumbar vertebrae (5) = presence of mamillary & accessory processes = triangular vertebral foramen d. Sacrum = tulang triangular menghubungan tulang panggul e. Coccygeal vertebrae (1) = 4 tulang vertebrae inkomplit bersatu membentuk ekor /coccyx; /coccyx; triangular
19
03/10/2011
Fig. 6.17
20
03/10/2011
Fig. 6.18
21
03/10/2011
AXIAL SKELETON I.
STERNUM (tulang (tulang dada dada)) = tulang pipih, pipih, dinding anteroantero-posterior dinding toraks = terdiri atas 2 tulang compact dengan lapisan tulang spongy mengandung sumsum merah Bagian--bagiannya Bagian bagiannya:: a. Manubrium b. Corpus or body c. Xiphoid process
22
03/10/2011
AXIAL SKELETON I.
IGAIGA-IGA (12 pairs) = tulang pipih dengan lengkung dan 2 ujung 1. vertebral - posterior; perlekatan tora toraks ks 2. sternal - anterior; perlekatan costal cartilages
Classification of ribs: a. Sternal or true ribs (1st to 7th) - ribs whose costal cartilages are directly attached to sternum b. Asternal or false ribs (8th to 12th) - ribs whose costal cartilages are not attached directly to the sternum but to 7th subdivisions: 1. false rib proper - 8th, 9th, 10th ribs 2. floating or hanging ribs – 11th & 12th
Fig. 6.21
23
03/10/2011
APPENDICULAR SKELETON BONES of the UPPER EXTREMITY (UE) (UE) 1. 2.
3.
Clavicle (collar bone) Scapula (shoulder blade) – articulates with humerus & clavicle Humerus (arm bone) longest & largest bone of UE articulates with scapula (above) radius & ulna (below)
4.
5.
Radius - lateral bone of the forearm; cupcupshaped head Ulna - principal bone of the forearm; longer & larger than radius
24
03/10/2011
APPENDICULAR SKELETON BONES of the UPPER EXTREMITY (UE) cont’n 6.
7.
8.
Carpals (wrist bone) - 8 bones arranged into 2 rows - proximal & distal rows Metacarpals (bones of the hand) - 5 long bones placed between carpals & phalanges - numbered from lateral to medial Phalanges (bones of the fingers) = 14 long bones of the fingers -- 3 bones except thumb - 2 bones
Fig. 6.22
25
03/10/2011
APPENDICULAR SKELETON
BONES of the LOWER EXTREMITY (LE) 1. Tulang PANGGUL (innominate bone) Tulang panggul kanan & kiri + sacrum = lingkar panggul 3 bones: 1. ilium* ilium* 2. ischium* ischium* 3. pubis*
Fig. 6.30
26
03/10/2011
Male Pelvic Girdle
Female Pelvic Girdle
Fig. 6.31
27
03/10/2011
Fig. 6.32
2. Femur (paha (paha)) = paling panjang,, kuat, panjang kuat, terbesar 3. Tibia (tulang (tulang kering) kering) = tulang panjang; panjang; anterior, medial, & lebih besar dari fibula 4. Fibula (peroneal (peroneal bone) = panjang ramping sejajar tibia ttp agak lateral
28
03/10/2011
Fig. 6.34
KERANGKA APPENDICULAR TULANG EKSATREMITAS BAWAH cont’n 5. Tarsals (ankle bone) = tulang pendek; pendek; 2 baris: baris: internal & external 6. Metatarsals (bones of foot) = 5 tulang panjang dihitung dari medial to lateral 7. Phalanges (bones of toes) = tulang jarijari-jari
29
03/10/2011
Fig. 6.35
Common Fractures greenstick fracture = the bone does not break all of the way through.
simple, or closed = when the bone breaks but the skin does not.
compound, or open = when the broken bone tears through the skin, introducing the dangerous possibility of infection. The area around a break swells and discolors, but some fractures can be detected only by XX-ray. The weakened bones of the elderly are especially susceptible to fractures.
30
03/10/2011
Fig. 6B
Fig. 6C
31
03/10/2011
Bone Deformation Rickets can result from insufficient vitamin D in the diet or from insufficient amounts of ultraviolet radiation from the sun. It can lead to skeletal deformation, such as vertebral or leg curvature.
Sendi • •
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
64
32
03/10/2011
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya • • •
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan. Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.
65
Sendi berdasarkan jenis persambungannya Sinartrosis Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare) 66
33
03/10/2011
S i n a r t r o s i s
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth antara rostrum sphenoid & vomer c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc. Vertebra oleh lig.flavum e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachii 67
Sinartrosis 2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica 3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
68
34
03/10/2011
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb: 1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis) 2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm) 3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial 4. Alat-alat khusus: - tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik - kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen - kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi - ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments)
Diartrosis
69
70
35
03/10/2011
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak 1.
Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit -Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral disc, pubic symphysis
2.
Articulationes: kemampuan gerak luas a. Sendi sumbu 1 (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
71
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola (1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri (2) Sendi buahpala (enarthrosis spheroidea): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxae
72
36
03/10/2011
74
37
03/10/2011
Penstabil sendi 1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen. 2. Bentuk permukaan sendi → menentukan gerakan spesifik sendi 3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi 4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi 75
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding 2. Gerakan sudut (angular motion) * fleksi-ekstensi-hiperekstensi * abduksi-adduksi * sirkumduksi 3. Gerakan putar (rotation) Gerakan Sendi * rotasi kanan-kiri * rotasi medial-lateral * pronasi-supinasi 4. Gerakan khusus * inversi-eversi * dorsofleksi-plantar fleksi * opposisi * protraksi-retraksi * elevasi-depresi * fleksi lateral
76
38
03/10/2011
Fig. 6.41abcde
Fig. 6.41f
39
03/10/2011
Goodluck!
40