PERATURAN IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 001/IMI/PI - ORGAN/XI/2008 Tentang KEANGGOTAAN IKATAN MOTOR INDONESIA
Pasal 1 PENDAHULUAN Peraturan Organisasi ini ditetapkan sebagai tindak lanjut dari ketentuan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IMI, khususnya Bab II Pasal 2 ART.IMI.
Pasal 2 ANGGOTA BIASA 1. Yang dimaksud dengan Anggota Biasa sebagaimana yang diatur dalam AD & ART IMI adalah Warga Negara Indonesia yang secara resmi telah mendaftarkan diri dan diterima menjadi anggota IMI melalui Klub yang bernaung dibawah IMI Provinsi. 2. Untuk dapat diterima menjadi Anggota Biasa IMI, maka diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 [ Tujuh belas ] tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk [ KTP ] yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, sedangkan bagi mereka yang belum berusia 17 [ Tujuh belas ] tahun harus melampirkan surat keterangan dan persetujuan dari Orang Tua/Wali. 2. Menyatakan diri bersedia untuk menjadi anggota IMI dengan mengisi formulir pendaftaran keanggotaan IMI yang disediakan melalui IMI-Provinsi. 3. Membayar uang pangkal dan iuran tahunan sesuai dengan yang ditetapkan IMI.. 4. Menerima dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan IMI. 5. Sanggup secara aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh IMI. 3. Diberikan Tanda Keanggotaan [ KTA ] sesuai dengan statusnya, setelah memenuhi persyaratan dan disahkan sebagai Anggota Biasa IMI oleh PP.IMI.
1. Setiap Anggota Biasa akan : 1. Kehilangan keanggotaannya sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga IMI. 2. Kehilangan keanggotaannya apabila tidak mendaftarkan diri dan diterima kembali menjadi anggota IMI selama 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya masa berlaku Kartu Tanda Anggota (KTA). 3. Ditangguhkan Hak Pilih nya selama masa percobaan, yaitu 3 (tiga) bulan setelah disahkan menjadi anggota baru IMI.
Pasal 3 ANGGOTA PERORANGAN 1. Yang dimaksud dengan Anggota Perorangan sebagaimana yang diatur dalam AD & ART IMI. adalah Warga Negara Indonesia yang secara resmi telah mendaftarkan diri dan diterima menjadi anggota IMI melalui IMI Provinsi. 2. Untuk dapat diterima menjadi Anggota Perorangan IMI, maka diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 [ Tujuh belas ] tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk [ KTP ] dan Paspor yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, 2. Menyatakan diri bersedia untuk menjadi anggota IMI dengan mengisi formulir pendaftaran keanggotaan IMI yang disediakan melalui IMI – Provinsi. 3. Memiliki Surat Ijin Mengemudi [ SIM ] yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. 4. Membayar uang pangkal dan iuran tahunan sesuai dengan yang ditetapkan IMI.. 5. Menerima dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan IMI. 3. Diberikan Tanda Keanggotaan [ KTA ] sesuai dengan statusnya setelah memenuhi persyaratan, dan disahkan sebagai Anggota Perorangan IMI oleh PP.IMI. 4. Setiap Anggota Perorangan akan : 1. Kehilangan keanggotaannya sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Ayat 1 Anggaran Rumah Tangga IMI. 2. Kehilangan keanggotaannya apabila tidak mendaftarkan diri dan diterima kembali menjadi anggota IMI setelah berakhirnya masa berlaku Kartu Tanda Anggota [ KTA ].
Pasal 4 ANGGOTA KEHORMATAN 1. Yang dimaksud dengan Anggota Kehormatan sebagaimana yang diatur dalam AD & ART IMI adalah Pribadi – pribadi yang telah banyak memberikan jasa dan pengabdian  dan/atau karena kemampuan serta keahliannya diperlukan IMI. 2. Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Kehormatan IMI, maka diharuskan memenuhi prosedur sebagai berikut : 1. Pribadi – pribadi yang menurut penilaian telah secara sungguh – sungguh mengabdi dan berjasa dalam membina dan mengembangkan  atau karena kemampuan serta keahliannya diperlukan IMI dapat diusulkan oleh Klub, IMIProvinsi atau P.P. IMI untuk ditetapkan menjadi Anggota Kehormatan. 2. Usulan dari klub dan IMI-Provinsi akan ditetapkan melalui Rapat Pleno IMIProvinsi yang selanjutnya diusulkan pada P.P. IMI untuk mendapatkan pengesahan. 3. P.P. IMI akan menetapkan Anggota Kehormatan sebagaimana yang diusulkan baik oleh IMI-Provinsi maupun P.P. IMI sendiri, melalui Rapat Pleno PP.IMI yang diadakan untuk itu.. 3. Diberikan Tanda Keanggotaan [ KTA ] sesuai dengan statusnya, setelah memenuhi persyaratan dan disahkan sebagai Anggota Kehormatan IMI oleh PP.IMI. 4. Masa keanggotaan yang dapat diberikan kepada Anggota Kehormatan adalah seumur hidup atau ditetapkan lain oleh PP.IMI. 5. Setiap Anggota Kehormatan akan kehilangan dan berakhir keanggotaannya, dikarenakan oleh hal sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga IMI.
Pasal 5 ANGGOTA ASOSIASI 1. Yang dimaksud dengan Anggota Asosiasi sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IMI Pasal 2 Ayat 5 adalah : 1. Perkumpulan dengan lingkup Nasional dari klub - klub kendaraan bermotor,. yang mempunyai Klub cabang yang telah terdaftar sedikit-dikitnya pada 5 [ lima ] IMI - Provinsi . Anggota Asosiasi ini dinamakan Anggota Asosiasi Klub. 2. Badan hukum dengan lingkup Nasional/Provinsi yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kendaraan bermotor dengan bekerja sama dengan Klub/IMI Provinsi. Anggota Asosiasi ini dinamakan Anggota Asosiasi Promotor. 3. Badan-badan lain yang kegiatannya berkaitan erat dengan kendaraan bermotor yang dapat berupa : 1. Perkumpulan dengan lingkup Nasional dari Anggota IMI dari sekurangkurangnya 5 [ lima ] IMI - Provinsi, yang bergabung karena kesamaan minat atau profesi dalam olahraga kendaraan bermotor.
2.
3.
4. 5.
2. Perkumpulan dengan lingkup Nasional dari Anggota IMI dari sekurangkurangnya 5 [ lima ] IMI - Provinsi, yang bergabung karena kesamaan minat atau hobby dalam wisata kendaraan bermotor. 3. Badan-badan dengan lingkup Nasional lainnya, yang sesuai dan pantas menurut penilaian PP.IMI. Untuk dapat diterima sebagai Anggota Asosiasi IMI, maka diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Mengajukan permohonan untuk menjadi Anggota Asosiasi IMI secara resmi dan tertulis kepada IMI - Pusat , dimana pada saat mengajukan permohonan wajib melampirkan data – data antara lain : 1. AD dan ART pemohon atau Akte Pendirian Badan Hukum pemohon yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. 2. Susunan kepengurusan lengkap dari pemohon. 3.  Rekomendasi dari IMI Provinsi dimana pusat dari Perkumpulan/ Lembaga/ Badan yang memohon berdomisili . 4. Rekomendasi dari sekurang-kurangnya 5 [ lima ] IMI - Provinsi dimana Klub Cabang dari pemohon Anggota Asosiasi Klub terdaftar. 2. Membayar uang pangkal dan iuran tahunan sesuai dengan yang ditetapkan IMI. 3. Menerima dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan IMI. IMI - Pusat menetapkanAnggota Asosiasi sebagaimana yang direkomendasi kan oleh IMI - Provinsi maupun atas pertimbangannya sendiri, melalui Rapat Pleno PP.IMI yang diadakan untuk itu. Anggota Asosiasi diberikan Tanda Anggota Asosiasi [ TAA ] sesuai dengan statusnya setelah memenuhi persyaratan dan disahkan sebagai Anggota oleh PP.IMI. Setiap Anggota Asosiasi akan : 1. Kehilangan keanggotaannya sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat 2 Anggaran Rumah Tangga IMI. 2. Kehilangan keanggotaannya apabila tidak terpenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 Peraturan Organisasi ini. 3. Kehilangan keanggotaannya apabila tidak membayar iuran keanggotaan selama 3 [ tiga ] bulan setelah berakhir masa berlaku Tanda Keanggotaannya.
Pasal 6 PENUTUP Peraturan IMI ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan melalui ketetapan Rapat Kerja Nasional dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 20 Nopember 2008 PIMPINAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN MOTOR INDONESIA-2008
JULIARI P.BATUBARA Ketua