Esensi Volume 10 No. 2/2007 ANALISA PENGARUH HARGA DALAM PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP MOBIL MITSUBISHI GRANDIS DAN GRANDIA Albert Budiyanto STIE Nusantara The aim of this research is to evaluate and analize the impact of price toward the quality of Mitsubishi Grandis and Mitsubishi Kuda Grandia. To measure the quality of both cars is used quality dimension of durabel product which given by Merrie Brucks in her research about the impact of price and brand toward the quality of durable product. The result of this research is the impact of customer evaluation toward quality of both cars is quite big. The Mitsubishi company should pay attention on prestige of Mitsubishi Kuda Grandia especially on how company communicate the best value part og this car because big part of the respondent complain about the prestige of Mitsubishi Kuda Grandia. And the Mitsubishi is also maintan the stability of price of Mitsubishi Kuda Grandia because the impact of price toward the quality is big enough so the consumen can be loyal on this product. I PENDAHULUAN Dalam era global seperti sekarang ini, persaingan antar perusahaan semakin lama semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk selalu bisa mengenali, memahami, dan memuaskan kebutuhan agar tercipta kesetiaan konsumen terhadap suatu merek produk dan juga agar bisa menarik konsumen baru sebanyak-banyaknya. Keuntungan yang didapat perusahaan dari persaingan bisa diukur dari besarnya profit yang diraih atas penjualan suatu produk dan besarnya pangsa pasar. Untuk mendapatkan keuntungan persaingan tersebut, perusahaan membutuhkan suatu produk yang berkualitas yang sesuai dengan selera konsumen. Disinilah tugas seorang pemasar untuk selalu bisa mengenali dan memahami kebutuhan serta keinginan konsumen dengan menciptakan produk yang berkualitas agar dapat bersaing dipasaran. Untuk memahami bagaimana kualitas suatu produk, pemasar harus bisa menganalisanya melalui tanggapan atau respon dan evaluasi konsumen terhadap kualitas suatu produk yang biasanya menggunakan dimensi-dimensi kualitas produk tersebut. Sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk dapat menganalisa kelebihan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan dan juga memudahkan perusahaan untuk dapat menentukan strategi apa yang cocok untuk peningkatan kualitas produk tersebut. Banyak penelitian yang ditujukan untuk menentukan dimensi-dimensi kualitas karena hasilnya sangat bermanfaat bagi seorang pemasar untuk menyusun strategi pemasaran produk berdasarkan tanggapan konsumen terhadap dimensi-dimensi kualitas tersebut dan penelitian yang paling populer adalah penelitian yang dilakukan oleh Parasuraman tentang SERVQUAL. Penelitian lain yang lebih mutakhir menyimpulkan bahwa konsumen biasanya menilai kualitas suatu produk dengan mengenali merek yang sudah terkenal dipasaran atau dengan menggunakan perbandingan harga dengan produk-produk yang sudah ada (misalnya, konsumen menilai harga yang lebih mahal dapat menjadi jaminan kualitas bagi suatu produk). Jadi, dengan kata lain, konsumen menggunakan merek dan harga dalam melakukan penilaian terhadap kualitas suatu produk.. Merrie Brucks,[ 1 ] Dengan semakin berkembangnya teknologi dizaman modern ini, perusahaan biasanya sangat bergantung pada penggunaan teknologi untuk Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 39
Esensi Volume 10 No. 2/2007 mendapatkan produk yang bermutu tinggi. Produk-produk yang membutuhkan penggunaan teknologi tersebut seperti, mesin cuci, kulkas, mobil, motor dan lainlain. Untuk sarana transportasi saat ini, mobil dianggap sebagai sarana yang sangat vital bagi masyarakat untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari semakin banyak dijumpai orang-orang yang mengendarai mobil dan bahkan sering menimbulkan kemacetan. Selain menciptakan mobil-mobil yang berkualitas, perusahaanperusahaan produsen mobil juga harus menjaga reputasi harga dan merek mobil tersebut agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen, seperti menjaga keseimbangan harga dengan kualitas mobil tersebut dan menjaga nama baik perusahaan. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan produsen mobil yang sudah dipercaya kualitasnya oleh para konsumen biasanya berasal dari perusahaanperusahaan produsen mobil asal negara Jepang, dan negara-negara Eropa, contohnya Mitsubishi (Jepang), Mercedez Benz (Jerman), Toyota (Jepang), dan lain sebagainya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian adalah 1. Bagaimana perbandingan penilaian terhadap kualitas mobil Mitsubishi Kuda Grandia dan Mitsubishi Grandis ? 2. Seberapa besarkah pengaruh harga dalam penilaian konsumen terhadap kualitas mobil Mitsubishi ? 2. TINJAUAN TEORI 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola aktivitas perusahaan seperti mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang dihasilkan perusahaan baik berupa barang atau jasa dapat memuaskan konsumen sehingga keuntungan yang ingin diraih perusahaan dapat tercapai. Menurut Philip Kotler,hal 9 [ 2 ] definisi dari pemasaran adalah : “Marketing is a social and managerial process by which individual and group obstain what they need and want through creating and exchanging products of value with others”. Disini Philip Kotler menjelaskan definisi pemasaran ialah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan definisi pemasaran menurut Wiliam J. Stanton,hal 6 [ 3 ] adalah : “Marketing is a total system of business activities design to plan, price, promote, and distribute want satisfying product to target markets, to achieve organization objectives”. Wiliam J. Stanton mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk-produk yang memuaskan keinginan kepada pasar sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan. 2.3. Bauran Pemasaran Menurut philip Kotler,hal 48 [ 2 ], Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran praktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang dinginkan dalam pasar sasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat pemasaran terdapat beberapa variabel yang terdiri dari : a. Produk ( Product ) Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 40
Esensi Volume 10 No. 2/2007
b.
c.
d.
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan oleh suatu perusahaan ke pasar untuk dapat dibeli, digunakan, atau dikonsumsi dimana dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Harga ( Price ) Harga merupakan nilai suatu barang yang ditetapkan oleh perusahaan, atau secara lebih luas harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Lokasi ( Place ) Lokasi merupakan tempat bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan membuat produk bagi konsumen. Place dapat diartikan sebagai kegiatan distrubusi. Promosi ( Promotion ) Promosi merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan suatu produk yang dihasilkan dan berusaha meyakinkan konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.
2.4. Produk Produk merupakan elemen kunci dalam penawaran pasar. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan memformulasikan suatu penawaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan sasaran.Menurut Philip Kotler,hal 430 [ 2 ] definisi dari produk ialah : “A product is anything that can be offered to a market for attetion, acquisition, use, or consumption, that mighty satisfy a want or need”. Produk ialah sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sedangkan definisi produk menurut Wiliam J. Stanton,hal 168 [ 3 ] ialah : “Product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price, quality, and brand, plus the service and reputation”. Produk adalah suatu kumpulan dari atribut-atribut yang nyata dan tidak nyata termasuk kemasan, warna, harga, mutu dan merek serta pelayanan dan reputasi dari penjual. 2.5. Tingkatan Produk Menurut Philip Kotler,hal 431 [ 2 ] sendiri, dalam merencanakan suatu tawaran pasar, seorang pemasar harus berpikir melalui lima tingkat produk, yaitu : 1. Core benefit ( manfaat inti ) adalah jasa atau manfaat dasar yang sebenarnya dibeli oleh suatu pelanggan. 2. Generic product ( produk generik ), dalam hal ini pemasar harus merubah manfaat inti itu menjadi produk generik, yaitu versi dasar dari produk tersebut ( basic product ). 3. Expected product ( produk yang diharapkan ), dalam hal ini pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan, suatu atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk ini. 4. Augmented product ( produk tambahan ), dalam hal ini pemasar menyiapkan produk tambahan yaitu berupa tambahan jasa dan manfaat yang akan membedakannya dari produk pesaing. 5. Potential product ( produk potensial ) yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut dimasa depan, sehingga produk memiliki ciri khas tersendiri. Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 41
Esensi Volume 10 No. 2/2007 2.6.
Klasifikasi Produk Pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan macam – macam karakteristik produk yaitu : daya tahan, wujud, dan penggunan ( konsumen atau industri ). Menurut Philip Kotler,hal 433 [ 2 ], produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan daya tahan dan wujudnya, yaitu : a. Nondurable goods ( barang yang terpakai habis ) adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Contoh: bir, sabun, garam. b. Durable goods ( barang yang tahan lama ) adalah barang berwujud yang biasanya dapat dipergunakan sering atau banyak kali. Contoh: lemari es, peralatan mesin, mobil. c. Service ( jasa ), jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian kualitas, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian. Contoh: potong rambut, bengkel mobil.
2.8. Atribut Produk Menurut Kotler,hal 244 [ 4 ] beberapa manfaat yang dikomunikasikan dan disampaikan oleh atribut produk antara lain : a. Product quality ( kualitas produk ) Kualitas / mutu merupakan salah satu alat penting bagi pemasar untuk memantapkan posisi produknya. Mutu produk menunjukkan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya. Dari pihak perusahaa, dengan meningkatkan mutu produk berarti perusahaan sudah dapat memperoleh suatu keunggulan atas produk pesaingnya, sedangkan dari pihak konsumen akan meningkatkan kesetiaan dan kepuasan konsumen akan produk tersebut. b. Product feature ( ciri produk ) Produk yang ditawarkan memiliki ciri – ciri atau keistimewaan yang berbeda – beda. Ciri atau keistimewaan merupakan saran ompetitif untuk membedakan produk – produk perusahaan dari produk – produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang sangat mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai merupakan salah satu cara yang efektif untuk bersaing. c. Product design ( desain produk ) Cara lain untuk menambah kekhasan produk adalah melalui desain produk. Desain produk merupakan salah satu alat yang kompetitiff bagi pemasar. Desain merupakan sebuah konsep yang lebih dari gaya. 2.9. Kualitas Produk Era industrialisasi yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas baik itu kualitas produk maupun kualitas jasanya agar bisa bersaing dipasaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Merrie Brucks et. Al,hal 361 [ 1 ] mengenai kualitas produk, untuk mengukur kualitas dari produk – produk yang tahan lama ( durable goods ) dengan menggunakan enam dimensi : 1. Ease of use ( kemudahan penggunaan ) meliputi kemampuan konsumen untuk memulai dan mengoperasikan produk sesuai dengan yang dijelaskan oleh instrument dan instruksi. Konsumen mempertimbangkan Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 42
Esensi Volume 10 No. 2/2007
2.
3.
4.
5.
6.
kemudahan penggunaan ( ease of use ) menjadi dimensi kualitas yang penting untuk produk – produk seperti microwave oven, mobil, computer, kamera, videocassette recorder, dan mesin pemotong rumput. Versatility ( keistimewaan atau kepandaian ) meliputi jumlah dan kompleksitas karakteristik yang membedakan model atau merek dari model atau merek lain dimana pada umumnya memungkinkan produk membentuk lebih banyak fungsi atau memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Durability ( durabilitas / daya tahan ) meliputi lama waktu penggunaan produk hingga penghabisan; lama waktu produk bekerja sebagaiman; dan seberapa baik produk bertahan dibawah kondisi yang tidak menguntungkan seperti cuaca, penggunaan yang berlebihan atau penggunaan yang salah. Serviceability ( kemampuan pelayanan ) meliputi kemudahan konsumen untuk mendapatkan layanan / jasa perbaikan, tingkat respon dari karyawan dan reabilitas layanan. Performance ( kinerja ) mengacu pada seberapa baik produk melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Sebagai contoh, untuk microwave oven, kinerja yang baik meliputi seberapa baik produk memasak dan memanaskan makanan. Sedangkan untuk kamera,kinerja yang baik meliputi seberapa baik produk tersebut mengambil gambar. Untuk sejumlah produk konsumen yang kompleks, seperti mobil, kinerjanya meliputi kekuatan, keamanan, dan kenyamanan. Untuk mendapatkan kualitas kinerja yang tinggi, sebuah produk harus berjalan dengan baik dan harus melakukannya secara konsisten. Prestige ( gengsi ) meliputi seberapa baik produk menhkomunikasikan keunggulan kepada pembeli dan kelompok social yang relevan dan meliputi karakteristik yang melekat dari suatu produk, seperti penampilan, serta juga meliputi komponen sosial yang tidak terlihat yang direfleksikan dalam produk atau citra merek. Komponen sosial dari prestise dapat dipahami sebagai pengisian kebutuhan simbiolis. Tabel 2.1 Teori Dimensi Kualitas Dimensi untuk produk Ease of use Versatility Durability Serviceability Performance Prestige ( Merrie Brucks et. al.,hal 361 [ 1 ]
2.10.
Harga Harga merupakan satu – satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan, sedangkan semua elemen lain mewakili biaya. Harga juga merupakan salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran. Sebagian besar penelitian yang meneliti tentang pengaruh dari variabel – variabel pemasaran terhadap kualitas produk terfokus pada harga. Lebih dari 90 studi dalam 30 tahun terakhir meneliti tentang hubungan harga dengan kualitas produk. Merrie Brucks et. al, [ 1 ]. Dalam penelitian Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 43
Esensi Volume 10 No. 2/2007 yang dilakukan oleh Merrie Brucks et. Al,hal 365 [ 1 ] tentang harga dan merek sebagai indikator dalam mengukur kualitas produk durabel, merumuskan beberapa hipotesis yang menghubungkan harga dengan kualitas produk, antara lain : 1. Harga mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas keberbagai perbedaan – perbedaan dimensi – dimensi kualitas. 2. Ketika terdapat informasi tentang harga, konsumen merasa kurang membutuhkan informasi lainnya tentang atribut – atribut produk tersebut dan juga sebaliknya. Pengaruh ini mungkin tergantung dari dimensi kualitas yang dinilai. 3. Bahwa harga akan dipilih sebagai indikator dari kualitas tergantung dari dimensi kualitas yang dinilai. Dan harga akan lebih sering dipilih dalam proses pencarian informasi terhadap suatu produk. 2. METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif. Pengertian metode deskriptif menurut Moh. Nazir, ,hal 63 [5] adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dan metode deskriptif yang digunakan disini berupa metode survey. Menurut Moh. Nazir,hal 65 [ 5 ] metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencapai keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi nasional, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah 3.2. Variabel dan Pengukuran Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan untuk menganalisa pengaruh harga dalam penilaian konsumen terhadap kualitas produk terdiri dari dua variabel, yaitu: 1. Independent variabel (variabel bebas) yang berupa persepsi harga adalah X 2. Dependent harga (variabel tidak bebas) yang berupa dimensi-dimensi kualitas uintuk perbandingan penilaian kualitas Mitsubishi Kuda Grandia dengan Mitsubishi Grandis . 3.3. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel tersebut diatas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Harga, Indikator yang digunakan dalam menganalisa harga adalah yang pertama persepsi harga terhadap kualitas yaitu untuk menganalisa kesesuain harga terhadap kualitas, yang kedua adalah persepsi harga terhadap kepuasan yaitu untuk mengetahui apakah konsumen merasa puas atas harga yang ditawarkan dengan kualitas yang dirasakan dan yang terakhir adalah persepsi harga terhadap keinginan untuk membeli. b. Kualitas produk, Dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengukur kualitas kedua mobil Mitsubishi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Eease of use ( kemudahan penggunaan ) yaitu kemampuan untuk mengontrol kaca spion samping dan penyesuaian posisi duduk, serta kontrol penggunaan lampu. Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 44
Esensi Volume 10 No. 2/2007 2. Versatility ( keistimewaan atau kepandaian ) yaitu penilaian responden terhadap karakteristik tambahan sebagai pelengkap karakteristik utama yang dapat membedakan dengan merek lain, dalam hal ini karakteristik tambahan tersebut berupa perangkap audio dan system pendingin ( air conditioner ). 3. Durability ( daya tahan ) yaitu penilaian responden terhadap daya tahan suatu produk, dalam hal ini daya tahan suatu cat eksterior dan lama jaminan service mobil tersebut. 4. Serviceability ( kemampuan pelayanan ) yaitu penilaian responden terhadap jaminan service, perhatian karyawan terhadap keluhan-keluhan pelanggan, dan informasi-informasi yang diberikan mengenai kerusakan mobil. 5. Performance ( kinerja ) yaitu penilaian responden kinerja mobil tersebut seperti besar tenaganya ( horsepower ) dan bunyi atau suara mesin mobil tersebut. 6. Prestige ( gengsi ) yaitu penilaian responden terhadap keunggulankeunggulan mobil tersebut seperti fasilitas power lock, power window, dan power steering. 3.4.
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui metode kuisioner. Metode kuisioner dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh para responden ( pengguna mobil ) mengenai kualitas dari kedua mobil Mitsubishi dan pengaruhnya terhadap harga dari kedua mobil Mitsubishi tersebut. Dan jumlah sample yang diambil adalah sebanyak 50 orang. 2. Data sekunder Adalah data yang diolah oleh pihak lain,yang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti, dari buku-buku literature, jurnal penelitian, brosur-brosur penjualan mobil Mitsubishi dan media internet yaitu pada situs resmi PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ( www.ktb.co.id ).
3.5.
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengolahan data Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel bebas (independen)dan variabel terikat (dependen) Alat ukur yang dipakai adalah dengan menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sugiono,hal 86 [6]. Untuk mengisi skala Likert, Sugiono,hal 87 [ 6 ] dalam instrumen penelitian telah disediakan alternatif jawaban dari setiap butir pertanyaan dan responden dapat memilih satu dari jawaban yang sesuai, setiap butir jawaban bernilai 1 sanpai dengan 5 disesuaikan dengan alternatif – alternatif jawaban yang dipilih dari masing – masing pernyataan, kelima pernyataan tersebut diberikan bobot sebagai berikut :
1.
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 45
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Bobot 5 4 3 2 1
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner yang dilakukan terhadap populasi yang dianggap mewakilinya. Kuesioner yang digunakan tersebut bersifat tertutup, yaitu responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban dari beberapa jawaban yang disediakan untuk tiap pernyataan dalam kuesioner. 3.6.
Teknik Analisis Data a. Untuk melihat tanggapan konsumen harga dan kualitas yang mempengaruhinya digunakan analisis deskriptif dengan melihat jawaban rata – rata responden. Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung rata – rata skor jawaban responden terhadap elemen – elemen tersebut. Rata – rata diukur dengan rumus sebagai berikut : Dimana : n = Jumlah data X = Xi Xi =Jumlah nilai n seluruh data
Untuk mengukur klasifikasi interval, maka digunakan rumus :
Skor tertinggi - Skor terendah Interval
= Jumlah Kelas
b. Analisa korelasi product moment berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan kuat tidaknya hubungan antara variabel harga terhadap kualitas pelayanan. Untuk menghitung korelasi digunakan rumus koefisien korelasi product moment : n (ΣXY) – (ΣX) (ΣY) r = _______________________________ √[nΣX² - (ΣX)²] √[nΣY² - (ΣY)²] Dimana
: r = Koefisien Korelasi X = Variabel bebas Y = Variabel terikat X = Jumlah pengamatan variabel X Y = Jumlah pengamatan variabel Y XY = Jumlah hasil kali variabel X dengan variabel Y Nilai koefisien korelasi r berkisar antara –1 sampai 1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut : a. Jika niali r > 0, artinya telah ada hubungan linier positif b.Jika nilai r < 0,artinya telah ada hubungan linier negative c. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y d. Jika nilai r = 1, artinya telah ada hubungan yang sempurna Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 46
Esensi Volume 10 No. 2/2007 c. Analisa regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara dua variabel, yaitu kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
Y=a b X Dimana: Y = Kualitas X = Harga a = Nilai konstan, yaitu nilai yang ditaksir Y pada saat X = 0 b = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel kepuasan pelanggan yang berdasarkan variabel kualitas pelayanan Nilai a dihitung dengan rumus :
(Y) (X²) - (X) (XY) a b dihitung = Nilai dengan rumus : n X² - (X)² Nilai b dihitung dengan rumus :
n XY - (X) (Y) b
= n X² - (X)²
d. Uji signifikasi atau ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah perhitungan regresi yang telah dilakukan signifikan atau tidak. e. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi variabel kualitas pelayanan (X) mempengaruhi variabel kepuasan pelanggan (Y), maka digunakan perhitungan koefisien determinasi, dimana R = r² x 100%. 3.8.
Hipotesis Untuk mengetahui hubungan yang positif secara statistik, maka diperlukan pengujian hipotesis. Hi[potesis nol (H0) diuji dengan menggunakan statistik uji t Rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis tersebut yaitu :
r √n - 2 Rumus uji t
= √ 1 - r²
Dimana: t : Pengujian koefisien korelasi r : Besarnya tingkat korelasi n : Banyaknya sample Dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji adalah : Ho = Tidak ada hubungan yang positif antara harga dengan kualitas Ha = Ada hubungan yang positif antara harga dengan kualitas Untuk menguji hipotesa nol (Ho) kriterianya adalah : Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 47
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Tolak Ho Terima Ho
4.
= jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima = jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1
Profil Responden Untuk melakukan analisis terhadap Pengaruh harga dalam penilaian konsumen terhadap kualitas mobil Mitsubishi, maka perlu kiranya diketahui key informan (sumber) informasi bagi proses penelitian, terhadap 50 orang responden dengan indentifikasi ; jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan usia dengan komposisi demografi responden sebagai berikut : Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa pada demografi jenis kelamin responden didominasi oleh jenis kelamin pria dengan 78% pria dan 22% perempuan, adapun pada jenjang pendidikan responden terlihat bahwa jenjang pendidikan Strata Satu atau sarjana menempati urutan tertinggi dengan jumlah 50% sedangkan urutan kedua pada jenjang pendidikan Akademik sebanyak 30% dan yang ketiga Pasca Sarjana sebanyak 12% sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat hanya 8%. Pada demografi pekerjaan responden dimana responden dengan pekerjaan PNS sebanyak 24% untuk responden dengan pekerjaan pegawai swasta sebanyak 42% untuk responden dengan pekerjaan wirausaha sebanyak 34% dan responden mahasiswa tidak ada atau tidak dijumpai. Tingkat usia responden dimana untuk tingkat usia antara 17 sampai dengan 27 tahun sebanyak 12% sedangkan untuk tingkat usia antara 28 – 38 tahun sebanyak 34% dan untuk jenjang usia antara 39 – 49 tahun sebanyak 42% dan untuk jenjang usia antara 50 – 60 tahun sebanyak 12% dengan demikian untuk demografi usia mencerminkan bahwa rata-rata responden berada pada tingkat usia dewasa dan produktif.
5.2.
Uji Validitas dan Reliabiltas Hasil pengolahan dapat dilihat dibawah ini sebagai berikut : Variabel harga. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa total item pada hasil pengujian tahap awal kepada 15 orang responden sebesar 490 dengan nilai rata-rata 32.66 dimana nilai variance sebesar 15.66 dimana standar deviasi sebesar 3.95 hasil uji validitas menujukkan dari 10 item keseluruhannya berada pada kondisi rhitung > rtabel maka (Ha) diterima artinya seluruh item dinyatakan valid artinya seluruh item dapat diteruskan untuk penelitian lanjutan. Nilai reliabiltias hasil dengan menggunakan teknik alpha cronbaceh sebesar 0.7504 dengan demikian nilai reliabilitas jauh berada diatas 0.60 atau 60% dengan demikian varabel harga dinyatakan reliable atau memiliki keandalan.
a.
b.
Variabel Kualitas Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa nilai total item sebesar 656 dimana nilai rata-rata sebesar 59 sedangkan nilai variasi sebesar 44.85 dimana nilai standar deviasi sebesar 6.69 pada variabel kualitas ini Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 48
Esensi Volume 10 No. 2/2007 terlihat dari 20 item pertanyaan yang diajukan kepada 15 orang responden sebagai uji pendahuluan terlihat bahwa nilai rhitung secara keseluruhan berada diatas rtabel [ rhitung > rtabel ] maka seluruh instrumen penelitian pada variabel kualits dinyatakan valid. Nilai reliabilitas sebesar 0.855 dengan demikian nilai reliabilitas jauh diatas nilai 0.6 atau 60% dengan demikian variabel kualitas dinyatakan reliable atau memiliki keandalan. 5.3
Persepsi Responden Terhadap Kedua Jenis Kendaraan Berdasarkan dua variabel harga dan kualitas maka dalam pembahasan ini di analisis dua jenis kendaraan Mitsubishi Grandis dan Grandia, dengan hasil persepsi responden terhadap kedua jenis kendaraan dan variabel penelitian dapat dilihat sebagai berikut : 1. Variabel Harga Terhadap variabel harga di gunakan 10 item pertanyaan yang diajukan kepada 50 orang responden untuk dua type kendaraan jenis kendaraan Mitsubishi Grandis dan Grandia dengan hasil sebagai berikut : Table 5.4. Pernyataan Responden Pada Variabel Harga
No PERTANYAAN SB 1 Aturan 2 pembayaran 2 Waktu 2 pembayaran 3 Model Pembayaran 3 DP 4 Pembayran cicilan 2 5 Bunga kredit 0 6 Keterlambatan 1 pembayaran 7 Discount 3 8 Aturan 3 keterlambatan 9 Harga suku cadang 3 masa grante 10 Aturan bunga 4 tetap
B
GRANDIS CB KB SKB
25
22
0
22
24
25
GRANDIA CB KB
MEAN
SB
B
SKB
MEAN
1
3.54
2
26
22
0
0
3.6
2
0
3.48
3
20
26
1
0
3.5
20
1
1
3.56
3
24
23
0
0
3.6
22 14
24 32
2 4
0 0
3.48 3.2
3 3
20 12
24 31
3 4
0 0
3.46 3.28
14
32
3
0
3.26
3
14
31
2
0
3.36
20
27
0
0
3.52
4
18
27
1
0
3.5
13
18
13
3
3
2
16
20
12
0
3.16
11
20
13
3
2.96
5
12
21
12
0
3.2
15
22
8
1
3.26
3
19
21
7
0
3.36
Titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang masing-masing diberi nilai sebagai bahan perbandingan dari masing-masing jawaban sebagai berikut : Bobot paling tinggi
5
Bobot paling rendah 1 Dibuat lima tingkat bedanya sekitar 4 ; 5 = 0,80 untuk lebih memeratakan di kurangi 0,01 sehingga sehingga berbeda dari data dasar atau rengking yang satu dengan rengking yang lain, sehingga hasilnya menunjukkan sekitar 0,79 sehingga distribusinya sebagai berikut : Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 49
Esensi Volume 10 No. 2/2007 4,20-5.00 Sangat baik 3,40-4,19 Baik 2,60-3,39 Cukup Baik 1,80-2,59 Kurang Baik 1,00-1,79 Sangat kurang Baik Berdasaran hasil pengolahan data tersebut diatas dapat terlihat bahwa : 1. Aturan pembayaran Dalam sistem pembayaran baik untuk type Grandis ( 3.54) atau Grandia ( 3.60 ) ditetapkan dimana sytem pembayaran dilakukan secara langsung atau sitem derect dimana pada sitem derect ini pihak lesing dapat secara langsung mendebet atau memotong baik tabungan atau dari gaji yang diterima oleh calon konsumen sedangkan secara langsung dimana pelanggan secara langsung membayar melalui pihak lesing dengan bank yang ditunjuk. Hasil tanggapan responden memperlihatkan bahwa baik grandis maupun gandia nilai rata-rata pernyataan responden berada pada kalsifkasi cukup baik. 2. Waktu pembayaran Pada dimensi ini dimana aturan waktu pembayaran baik type Grandis maupun Grandiri antara 1 tahun atau 12 bulan sampai dengan 3 tahun 36 bulan dimana setiap konsumen atau calon konsumen diberikan kesempatan untuk memilih aturan waktu pembayaran, adapaun hasil pernyataan repsonden terhadap waktu pembayaran dengan nilai ratarata untuk Grandis sebesar ( 3.48 ) sedangkan Grandia sebesar ( 3.50 ) dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden berada pada klasifikasi baik. 3. Model pembayaran uang muka Model pembayaran khususnya kuantitas pembayaran sangat meentukan besaran cicilan yang akan dilakukan oleh konsumen, penetapan pembayaran uang muka untuk Grandis dan Grandia dapat ditingkatkan oleh konsumen dan hal tersebut memberikan pengaruh terhadap nilai cicilan yang akan dibebankan kepada konsumen, hasil pengolahan data terhadap dimensi model pembayaran uang muka didiberlakukan oleh konsumen memperlihatkan bahwa pada Grandis dengan nilai rata-rata sebesar ( 3.56 ) sedangkan pada Grandia sebesar ( 3,60 ) hasil tanggapan repsonden berada pada klasifiaksi baik 4. Pembayaran Cicilan, Pada item pembayaran cicilan dimana aturan teknis dari pembayaran cicilan dimana kualitatif maupun kuantiatif telah di tetapkan oleh pihak lising dimana cicilan tertanggung atas uang muka yang dibayarkan semakin tinggi uang muka maka semakin rendah nilai cicilan yang dibebankan oleh konsumen. Hasil tanggapan repsonden untuk type Grandis dengan nilai rata-rata sebesar ( 3.48 ) sedangkan nilai ratarata tanggapan responden pada Grandia sebesar ( 3.46 ) dengan demikian baik Grandia maupun Grandis rata-rata responden menilai baik. 5. Bunga kredit Bunga kredit secara umum sama dengan kendaraan lainnya yang sejenis dimana posisi bunga kredit lebih banyak ditentukan oleh bank atau pihak lesing, terhadap aturan bunga kredit yang ditetapkan untuk pembelian non tunai untuk type Grandis maupun Grandia dimana hasil pernyataan rata-rata untuk Grandis sebesar ( 3.20 ) sedangkan Grandia sebesar ( 3.28 ) dengan demikian atas kedua type tersebut khususnya Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 50
Esensi Volume 10 No. 2/2007
6.
7.
8.
9.
untuk beban bunga atas pembelian kredit rata-rata responden cukup menerima. Keterlambatan pembayaran Keterlambatan pembayaran dengan jangka waktu antara 1 – 5 hari dari masa waktu yang telah ditentukan namun pihak debitur tidak melakukan cicilan maka akan diberikan denda atas keterlambatan pembayaran namun pada masa tenggang antara H+1 sampai H+5 dari masa bayar / cicilan debitur tidak melaksanakan kewajiban maka pihak lesing akan mengenakan denda yang dibabankan pada pembayaran, berkenaan dengan hal tersebut hasil pernyataan responden pada Grandis sebesar ( 3.26 ) sedangkan Grandia sebesar ( 3.36 ) dengan demikian tanggapan responden untuk keterlambatan pembayaran rata-rata tanggapan responden memberikan penilaian cukup baik. Potongan harga atau discount Untuk penetapan potongan harga pihak perusahaan memberikan ketentuan bila konsumen membayar 30-50% diatas nilai DP yang telah ditentukan maka discount untuk nilai DP sebesar 10% dan seterusnya sedangkan potongan harga dengan system pembayaran langsung, dimana perusahaan memberikan insentif-insentif khusus untuk pembelian tunai, adapun hasil jajak pendapat terhadap pemberian potongan harga atau discount untuk kedua type Grandis dan Grandia dimana pada type Grandis dengan nilai rata-rata sebesar ( 3.52 ) dan untuk Grandia sebesar ( 3.50 ) dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden menilai baik terhadap item tersebut. Aturan keterlambatan Pada aturan keterlambatan dimana pihak lesing telah memberikan ketetapan bila debitur tidak melaksanakan kewajiban 1 bulan maka pihak perusahaan akan memberikan surat teguran untuk secepatnya pihak debitur melakukan kewajiban dan bila bulan kedua pihak debitur juga belum melakukan kewajiban maka pihak perusahaan akan mengirimkan surat teguran dengan pemberian catatan dan dalam waktu tiga bulan serta masa tenggang H+5 dari bulan ke tiga pihak debitur tidak dapat melaksanakan kewajiban maka pihak perusahaan akan menarik kembali mobil yang dinyatakan kredit baik pada Grandia maupun Grandis. Hasil jajak pendapat terhadap permasalahan ini memperlihatkan bahwa pada Grandis dengan nilai rata-rata sebesar ( 3.00 ) sedangkan pada Grandia sebesar ( 3.16 ) dengan demikian baik Grandis maupun Grandia seluruh responden menilai cukup baik dengan aturan yang ditetapkan perusahaan. Harga suku cadang pada masa garansi Terhadap kedua jenis kendaraan untuk Grandia dengan kilometer sampai dengan 5000 Km maka spare part ditanggung oleh Dailer sedangkan untuk Untuk Grandis sampai dengan 6500 Km penggantian dan hal ini ditambahkan dengan penggantian oli gratis untuk Grandis serta pemberlakuan-pemberlakuan khusus untuk spare part, berkenaan dengan ketentuan tersebut diatas hasil jajak pendapat menghasilkan sebanyak pada Grandis nilai rata-rata sebesar ( 2.96 ) sedangkan pada Grandia sebesar ( 3.20 ) dengan demikian baik Grandis maupun Grandia untuk item harga prare part untuk masa garansi responden secara umum memberikan pernyataan cukup baik.
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 51
Esensi Volume 10 No. 2/2007 10. Aturan bunga tetap Untuk meningkatkan penjualan manajemen memberikan bunga tetap untuk Grandia maupun Grandis, hasil jajak pendapat terhadap item tersebut baik Grandis ( 3,26 ) maupun Grandia ( 3,36 ) rata-rata responden memberikan penilaian cukup baik. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diatas memperlihatkan bahwa untuk Grandis maupun Grandia penetapan harga dan item-item tersebut dihasilkan nilai korelasi sebagai berikut :
Table 5.5. Korelasi Harga pada Type Grandis dan Grandia KORELASI NO URAIAN GRANDIS GRANDIA 1
Aturan pembayaran
0.504
0.599
2
Waktu pembayaran
0.802
0.782
3
Model Pembayaran DP
0.697
0.681
4
Pembayaran cicilan
0.673
0.642
5
Bunga kredit
0.62
0.641
6
Keterlambatan pembayaran
0.791
0.664
7
Discount
0.544
0.623
8
Aturan keterlambatan
0.813
0.666
Harga suku cadang masa grante Aturan bunga tetap
0.828 0.598
0.658 0.527
9 10
Table 5.6. Nilai Perbandingan Keunggulan Type Grandis dan Grandia PENILAIAN No PERTANYAAN KEUNGGULAN 1 Aturan pembayaran GRANDIA 2 Waktu pembayaran GRANDIS 3 Model Pembayaran DP GRANDIS 4 Pembayran cicilan GRANDIS 5 Bunga kredit GRANDIA 6 Keterlambatan pembayaran GRANDIA 7 Discount GRANDIA 8 Aturan keterlambatan GRANDIS 9 Harga suku cadang masa garante GRANDIS 10 Aturan bunga tetap GRANDIS 5.4
Kualitas Produk Pada kualitas produk sebagaimana telah dijelaskan diatas dimensi-dimensi yang diamati adalah ; kemudahan, daya tahan, kenyamanan dan kinerja serta gengsi dengan hasil pengolahan data sebagai berikut : 1. Kemudahan ( Ease of use ) Meliputi kemampuan konsumen untuk memulai dan mengoperasikan produk sesuai dengan yang dijelaskan oleh instrument dan instruksi. Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 52
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Adapun pada dimensi kemudahan untuk kendaraan type grandis dan grandia yang diamati dengan hasil persepsi sebagai berikut : Tabel 5.7. Pernyataan Responden pada Variabel Kemudahan N o 1 2 3 4
PERTANYAA N
GRANDIS SB
Dudukan 1 kemudi Automatic 1 turn off Suspension 1 Perangka 0 audio Rata-rata
GRANDIA MEAN
B
CB
KB
SKB
MEA N
13
22
13
1
3
0
13
20
14
3
2.86
10
23
16
0
2.92
1
3
15
27
4
2.4
10
30
8
1
3.04
0
2
14
29
5
2.26
8
26
15
1
2.82
0
15
20
12
3
2.94
kumulatif
SB
B
CB
KB
SKB
2.94
2.61
Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa nilai penilaian responden untuk type Grandis untuk dimensi kemudahan dengan nilai rata-rata sebesar 2.94 dengan demikian nilai rata-rata responden memberikan penilaian cukup baik artinya bahwa kemudahan operasi yang diberikan untuk type Grandis cukup baik dan hal ini tidak terlihat pada type Grandia dengan nilai rata-rata 2.26 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden memberikan penilaian kurang baik artinya kemudahan yang diberikan Grandia kurang dapat diterima sehingga pada aspek kemudahan Grandis lebih baik bila dibandingkan dengan Grandia dari sudut pandang responden. 2. Daya Tahan Pada dimensi ini meliputi lama waktu penggunaan produk hingga penghabisan; lama waktu produk bekerja sebagaiman mestinya, dimana pada dimensi ini meliputi daya tahan tehadap temperatur sehingga pengguna dapat menggunakan kendaraan pada jarak tempuh jauh, lama jaminan service dan daya tahan cat serta daya tahan anti karat. Berkenaan dengan hal tersebut hasil jajak pendapat terhadap kedua type kendaraan tersebut dapat dihasilkan : Tabel 5.8. Pernyataan Responden pada Variabel Daya Tahan No 1 2 3 4
PERTANYAAN Lama jaminan service Daya tahan termpratur Daya tahan cat Daya tahan ati karat
GRANDIS
GRANDIA
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
2
9
27
12
0
3.02
4
16
23
5
2
3.3
1
5
22
16
6
2.58
14
17
15
3
1
3.8
2
3
14
26
5
2.42
7
21
17
5
0
3.6
3
10
22
13
2
2.98
3
10
29
5
3
3.1
Rata-rata kumulatif
2.75
3.45
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 53
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Hasil pengolahan data terhadap daya tahan kendaraan untuk type Grandis dan Grandia terlihat bahwa pada type Grandis dengan nilai ratarata sebesar 2.75 dengan demikian nilai rata-rata ketahanan Grandis berada pada klasifikasi cukup baik sedangkan untuk type Grandia dengan niali rata-rata sebesar 3.45 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden pada type Grandia berada pada klasifikasi baik dengan demikian untuk daya tahan lebih baik Grandia dari pada Grandis menurut persepsi konsumen. 3. Kenyamanan Pada dimensi ini meliputi kemudahan konsumen untuk mendapatkan layanan / jasa perbaikan dimana item-item yang diajukan berkenaan dengan penanganan service, pelayanan spare part dan asuransi serta pengaduan keluhan, terhadap ke empat indikator tersebut baik Grandia maupun Grandis dihasilkan pernyataan sebagai berikut : Table 5.9. Pernyataan Responden pada Variabel Kenyamanan No 1 2 3 4
PERTANYAAN
GRANDIS SB
B
CB
Penganangan 2 11 22 service Pelayanan 0 8 25 spare part Asuransi 1 7 23 Penanganan 0 13 24 keluhan Rata-rata kumulatif
GRANDIA
MEAN
KB
SKB
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
13
2
2.96
0
12
20
14
4
2.8
16
1
2.8
2
19
22
6
1
3.3
17
2
2.76
2
9
23
14
2
2.9
11
2
2.96
1
4
23
21
1
2.66
2.87
2.91
Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa pada dimensi kenyamanan dimana nilai rata-rata tanggapan responden untuk type Grandis sebesar 2.87 dengan demikian nilai rata-rata tangapan responden berada pada klasifikasi cukup baik dan hal tersebut juga terlihadap pada dimensi grandia dengan nilai rata-rata sebesar 2.91 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden berada pada klasifiksi cukup baik. 4. Kinerja Pada dimensi kinerja atau performance kendaraan type Grandis atau Grandia dimana pada dimensi ini item yang dinilai sebagai berikut : Table 5.10. Pernyataan Responden pada Variabel Kinerja N o
PERTANYAAN
1
GRANDIS
GRANDIA
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
Power output (Kgm/rpm)
2
9
30
7
2
3.04
2
6
28
12
2
2.88
2
Torqout Output (Kgm/rpm)
3
6
33
7
1
3.06
2
7
21
14
6
2.7
3
Fuel Supplay
4
12
23
10
1
3.16
4
15
20
11
0
3.24
4
Displacment (Cc)
2
6
31
10
1
2.96
4
13
24
7
2
3.2
Rata-rata kumulatif
3.05
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 54
3
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Hasil pengolahan data untuk dimensi kinerja atau performance untuk type Grandis dengan nilai rata-rata tanggapan responden sebesar 3.05 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden berada pada klasifkasi cukup baik. Sedangkan untuk penilaian rata-rata responden untuk dimensi Grandia dengan nilai rata-rata sebesar 3.00 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan pada type Grandia berada pada klasifikasi cukup baik pula atau dapat diterima oleh konsumen. 5. Gengsi (Prestige) Meliputi seberapa baik produk mengkomunikasikan keunggulan kepada pembeli dan kelompok sosial yang relevan dan meliputi karakteristik yang melekat dari suatu Table 5.11. Pernyataan Responden pada Variabel Gengsi
No
PERTANYAAN
GRANDIS
GRANDIA
SB
B
CB
KB
SKB
MEAN
SB
B
CB
KB
SKB
MEAN
1
Audio system
5
13
16
12
4
3.06
7
31
8
4
0
2.82
2
Eelectronic door mirror
1
10
20
15
4
2.78
0
8
27
14
1
2.84
3
Power window
3
10
24
9
4
2.98
2
7
23
15
3
2.8
4
Central door lock system
4
13
20
13
0
3.16
2
13
25
7
3
3.08
Rata-rata kumulatif
2.99
2.88
Hasil pengolahan data terhadap dimensi gengsi (Prestige) , untuk type Grandis dengan nilai rata-rata tanggapan responden sebesar 2.99 dengan demkian nilai rata-rata tanggapan rersponden berada pada klafikasi cukup baik. Dan hal tersebut juga terlihat pada type Grandia dengan nilai ratarata sebesar 2.88 dengan demikian nilai rata-rata tanggapan responden berada pada klasifikasi cukup baik Berdasarkan hasil pengolahan data pada 5 (lima) dimensi ; kemudahan, daya tahan, kenyamanan, dan kinerja serta gengsi pada type Grandis dan Grandia dihasilkan nilai korelasi sebagai berikut : Tabel 5.12. Korelasi Kualitas Produk pada Type Grandis dan Grandia KUALITAS
GRANDIS
GRANDIA
Kemudahan Penggunaan
0.794
0.691
Daya Tahan
0.840
0.822
Kenyamanan
0.881
0.796
Kinerja
0.771
0.692
Prestage (Gengsi)
0.376
0.191
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 55
Esensi Volume 10 No. 2/2007 Tabel 5.13. Nilai Perbandingan Keunggulan Type Grandis dan Grandia
5.3
KUALITAS
PENILAIAN KEUNGGULAN
Kemudahan Penggunaan
GRANDIS
Daya Tahan
GRANDIS
Kenyamanan
GRANDIS
Kinerja
GRANDIS
Prestage (Gengsi)
GRANDIS
Analisis Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diatas dari kedua type ( Grandis dan Grandia ) produksi Mitusbishi khususnya antara harga terhadap kualitas produk dihasilkan analisis sebagai berikut : Table 5.14. Table SPSS Perbandingan antara Harga terhadap Kualitas Produk Type Grandis dan Grandia URAIAN GRANDIS GRANDI A Correlation 0.660 0.535 R-square 0.435 0.286 Sig (1-taled) 0.000 0.000 Constanta 20,656 29,510 Regresi 1.123 0.894 thitung 6.084 4.387 ttabel 1.684 1.684 Probabilits 0.000 0.000 Sumber : Pengolahan SPSS Ver 11,05 =0.05
1.
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diatas memperlihatkan bahwa : Type Grandis a. Nilai korelasi antara Harga dengan kualitas pada type Grandis sebesar 0.660 dengan demikian ada hubungan positif kuat antar variabel artinya bila varaibel Harga pada Type Grandis naik atau ditingkatkan maka Kualitas produk juga akan naik atau sebaliknya. Nilai coefisien determinan sebesar 0.435 atau 43.5% dengan demikian variasi peningkatan atau penurunan variabel kualitas Type Grandis dapat dijelaskan oleh variabel harga sebesar 0.435 sehingga faktor-fakat lain diluar kedua variabel sebesar 0.565 atau 56.5%. b. Nilai regresi terlihat : Y = 20,656 + 1.123X dengan demikian memperlihatkan bahwa nilai murni variabel kualitas pada Type Grandis tanpa dijelaskan oleh variabel harga sebesar 20,656 sedangkan nilai regresi sebesar 1,123 merupakan kontribusi positif variabel harga artinya bila variabel harga naik sebesar 1 point maka akan dikuti penguatan kualtias sebesar nilai regresi. Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 56
Esensi Volume 10 No. 2/2007 thitung > ttabel (Ho) thitung < ttabel (Ho)
2.
ditolak dan (Ha) diterima, maka ada pengaruh antara X terhadap Y diterima dan (Ha) ditolak, maka tidak maka ada pengaruh antara X terhadap Y
= 0,05 atau 5% Hasil pengolahan data pada variabel harga pada Type Grandis menunjukkan nilai thitung sebesar 6.048 dimana ttabel sebesar 1.684 dengan demikian thitung > ttabel maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya variabel harga pada type Grandis memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas sehingga Harga dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas mobil Mitsubishi Grandis. Type Grandia a. Nilai korelasi antara Harga dengan kualitas pada Type Grandia sebesar 0.535 dengan demikian ada hubungan positif kuat antar variabel artinya bila variabel Harga pada Type Grandia naik atau ditingkatkan maka Kualitas produk juga akan naik atau sebaliknya. Nilai coefisien determinan sebesar 0.286 atau 28.6% dengan demikian variasi peningkatan atau penurunan variabel kualitas type Grandia dapat dijelaskan oleh variabel harga sebesar 0.286 sehingga faktor-faktor lain diluar kedua variabel sebesar 0.714 atau 71.4%. c. Nilai regresi terlihat : Y = 29,510 + 0.894X dengan demikian memperlihatkan bahwa nilai murni variabel kualitas pada Type Grandia tanpa dijelaskan oleh variabel harga sebesar 29,510 sedangkan nilai regresi sebesar 0.894 merupakan kontribusi positif variabel harga artinya bila variabel harga naik sebesar 1 point maka akan dikuti penguatan kualtias sebesar nilai regresi. thitung > ttabel (Ho) ditolak dan (Ha) diterima, maka ada pengaruh antara X terhadap Y thitung < ttabel (Ho) diterima dan (Ha) ditolak, maka tidak maka ada pengaruh antara X terhadap Y = 0,05 atau 5% Hasil pengolahan data pada variabel harga pada Type Grandia menunjukkan nilai thitung sebesar 4.387 dimana ttabel sebesar 1.684 dengan demikian thitung > ttabel maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya variabel harga pada Type Grandia memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas sehingga Harga dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas mobil Mitsubishi Grandia KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.Simpulan 1. Penilaian terhadap Kualitas Mobil Mitsubishi a. Mitsubishi Kuda Grandia Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian dari para responden terhadap kualitas Mitsubishi Kuda Grandia cukup baik. Dari sebanyak 30 responden yang menjawab diperoleh jumlah bobot nilai secara keseluruhan sebesar 1292, dan dari jumlah tersebut diperoleh nilai rata-rata sebesar 86,13 dimana nilai tersebut dikategorikan cukup baik. b. Mitsubishi Grandis Sedangkan untuk Mitsubishi Grandis, berdasarkan hasil penilaian dari para responden diperoleh bobot nilai secara keseluruhan sebesar 1742, sehingga Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 57
Esensi Volume 10 No. 2/2007 dari jumlah tersebut kita dapat mengetahui nilai rata-ratanya sebesar 116,13 dimana nilai tersebut dikategorikan baik. 2. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dibahas sebelumnya mengenai pengaruh harga ( X ) terhadap perbandingan penilaian kualitas mobil Mitsubishi Grandis dan Mitsubishi Kuda Grandia ( Y ) dapat disimpulkan bahwa harga sangat berpengaruh bagi konsumen dalam melakukan penilaian terhadap dimensi-dimensi kulaitas kedua mobil Mitsubishi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan besarnya pengaruh harga ( X ) terhadap perbandingan penilaian kualitas mobil Mitsubishi Kuda Grandia dan Mitsubishi Grandis ( Y ) yaitu sebesar 83,41%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti nama merek, reputasi perusahaan dan lain-lain. 1.2.Saran a. Sebainya perusahaan ( dalam hal ini PT. KTB selaku distributor tunggal Mitsubishi Motors di Indonesia ) lebih meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan supaya bisa lebih memuaskan pelanggannya, karena menurut penilaian dari para responden kemampuan pelayanannya dinilai masih “ cukup baik “. b. Untuk Mitsubishi Kuda Grandia, sebagian besar responden mengeluhkan mengenai dimensi prestis yang ada pada Mitsubishi Kuda Grandia karena minimnya fasilitas-fasilitas dalam kendaraan tersebut yang dapat dijadikan keunggulan seperti tidak adanya airbag, audio yang tidak disertai DVD player,console box tidak sebesar yang dimiliki Mitsubishi Grandis. c. Karena berdasarkan hasil perhitungan mengenai pengaruh harga terhadap kualitas kedua mobil Mitsubishi tersebut cukup besar, maka sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan kestabilan harga dan lebih meningkatkan kualitasnya baik itu dari segi produknya maupun pelayanannya agar reputasi perusahaan tetap terjaga dengan baik serta agar tercipta kesetiaan dan kepercayaan konsumen terhadap mobil Mitsubishi.
DAFTAR PUSTAKA [1] Brucks, Merrie, Valarie Zeithaml and Gilian Naylor, Joural Of Academy of Marketing Science : Price and Brand Name as Indicator of Quality Dimensions for Customer Durables, Volume 28, No.3, pages 359-374 [2] Kotler, Philip, Marketing Management : Analysis, Planning, Implementation and Control, Ninth Editon, New Jersey : Prentice Hall, 1994 [3] Stanton, Willian J, Fundamental of Marketing, Tenth Edition, London : Mc Grawhill, 1994 [4] Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta, 1997 [5] Moh Nazir, Metodologi Penelitian, Cetakan ketiga, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998 [6] Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, 2002
Albert Budiyanto ”Analisa Pengaruh Harga Dalam Penilaian.................” 58