Daftar Isi KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005
ISBN.978-979-99141-2-5
PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CAIR PADA BAK KONTROL LABORATORIUM GEDUNG NOMOR 52, 53 DAN 55 (P2BGGN/KL/K/O 1/2005) Oleh : Eep Deddi, Ngatino, Bambang Purwanto, Andung Nugroho
ABSTRAK PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CAIR PAD A BAK KONTROL LABORATORIUM GEDUNG NOMOR 52, 53 DAN 55. Pemantauan ini merupakan kegiatan tahun 2005 pada limbah cair yang terdapat dalam bak kontrol laboratorium gedung nomor 52 (Bidang Eksplorasi), 53 (Bidang Kese1amatan dan Lingkungan) dan 55 (Bidang Geologi dan Pertambangan Bahan Galian Nuklir). Limbah berasal dari air cucian peralatan laboratorium yang telah digunakan pada kegiatan analisis contoh maupun standar radionuklida dan penelitian proses pengolahan bijih uranium. Kemungkinan air cucian tersebut masih mengandung unsur radionuklida, oleh karena itu sebelum dibuang ke lingkungan perlu pantau radioaktivitasnya. Tujuan pemantauan adalah untuk menjaga supaya limbah cair yang dibuang tidak mencemari lingkungan. Metoda pengukuran radioaktivitas menggunakan detektor a (SPA-I) dengan alat cacah Scaler Ludlum model 1000. Hasil pengukuran menunjukkan radioaktivitas limbah cair bak kontrol gedung nomor 52, 53 dan 55 tertinggi 2,49 x 10-1 Bq/l, 2,24 x 10-1 Bq/l dan 1,98 x 10-1 Bq/l. Kisaran radioaktivitas tersebut masih berada dibawah KTD. Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa limbah cair bak kontrol laboratorium termasuk katagori limbah dikecualikan dan klasifikasi tingkat aman, sehingga dapat dibuang ke lingkungan. Kata kunci : Pemantauan, limbah cair, bak kontrol.
ABSTRACT RADIOACTIVITY MONITORING ON LIQUID WASTE IN LABORATORY CONTROL VESSEL BUILDING NUMBER 52, 53 AND 55. This monitoring is an activity in period 2005 on liquid waste at vessel laboratory control building number 52 (Exploration Division), 53 (Safety and Environment Division) and 55 (Geology and Nuclear Materials Mining Division). Liquid waste come from washing water laboratory equipment. Probability, the washing water contained radionuclide. Before washing water release to environment, we have to measure radioactivity. The objective of monitoring as liquid waste from washing water laboratory equipment no pollution environment. Measuring radioactivity use counting with detector a (SPA-I) which combined by Scaler Ludlum model 1000. The highest radioactivitiy are 2,49 x 10-1 Bq/l, 2,24 x 10-1 Bq/l and 1,98 x 10-1 Bq/l. Conclusion of measurement are radioactivity liquid waste from washing water laboratory equipment under the highest limit permissible (KTD), safe to discard to environment. Key word: Monitoring, liquid waste, control vessel.
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
185
KUMPULAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
TABUN ]()()5
ISBN.978-979-99 141-2-5
PENDAHULUAN Pusat
Pengembangan
penelitian yaitu eksplorasi,
Geologi
Nuklir
(PPGN)
mempunyai
keselamatan lingkungan dan penambangan
bahan galian nuklir. Kegiatan-kegiatan
tersebut
beberapa
kegiatan
serta pengolahan
diantaranya ada yang hams dilakukan di
laboratorium, seperti laboratorium Mineralogi & Geokimia di bidang Ekplorasi (Gedung nomor 52) dan laboratorium
Pengolahan Limbah di bidang Keselamatan dan lingkungan
(Gedung nomor 53) serta laboratorium Pengolahan di Bidang Geologi & PBGN (Gedung nomor 55). Dalam melaksanakan penelitian, bidang-bidang tersebut menggunakan berbagai peralatan antara lain: terkontaminasi
peralatan gelas, alat potong, ayakan dlsb.
Peralatan tersebut akan
radionuklida jika digunakan dalam penelitian, dimana kontaminan akan
melekat pada dinding-dinding peralatan yang dipakai. Apabila peralatan gelas dan alat-alat tersebut dicuci maka kontaminan akan terlepas dan masuk ke lingkungan yang bemjung pada pencemaran lingkungan. Untuk mengantisipasi pencemaran langsung yang disebabkan oleh air cucian dari laboratorium,
maka limbah itu dimasukan ke dalam bak kontrol. Masing-masing bidang di
PPGN yang mempunyai laboratorium telah disediakan Idibuatkan bak kontrol yang terbuat dari batu bata disemen dengan volume ± 3 m3. Denah bak kontrol pada gedung nomor 52, 53 dan 55 terdapat dalam Gambar 1, 2, 3A dan 3B Limbah cair cucian dalam bak kontrol tersebut secara berkala setiap 3 bulan diukur radioaktivitasnya.
Maksud pengukuran
radioaktivitas
limbah adalah untuk mengetahui
radioaktivitas limbah cair yang terdapat dalam bak kontrol. Hal ini sesuai dengan Keputusan Kepala
BAPETEN
Nomor:
03/Ka-BAPETEN/V-99
Untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif"
tentang " Ketentuan Keselamatan
yang dinyatakan bahwa limbah radioaktif adalah
zat radioaktif dan bahan bekas serta alat-alat yang telah terkontaminasi zat radioaktif menjadi radioaktif karena digunakan dalam kegiatan nuklir lagi
11 ,
tentang"
yang tidak
dipergunakan
dan mengacu pada Peratutan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2002 Pengelolaan
dengan tujuan
Limbah Radioaktif".
Limbah radioaktif tersebut hams dikelola
untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja, anggota masyarakat
dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi dan atau kontaminasi?]
186
atau
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOG I NUKLIR-BA TAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005
Kegiatan pemantauan radioaktivitas
ISBN.978-979-99141-2-5
limbah cair tahun 2005 pada bak kontrol laboratorium
gedung nomor 52, 53 dan 55 bertujuan untuk menjaga supaya limbah cair yang dibuang tidak mencemari lingkungan.
Sebagai acuan untuk melakukan evaluasi limbah radioaktif
tersebut digunakan Keputusan Kepala
BAPETEN
Baku Tingkat Radioaktivitas di Lingkungan"
No. 02/Ka-BapetenN -99
tentang "
tahun 1999, yang dinyatakan dalam Kadar
Tertinggi yang Diijinkan (KTD)31 . Apabila radioaktivitas limbah cair tersebut melebihi KTD (>4x 10-1 Bq/l) maka dilakukan pengelolaan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Kadar radionuklida
yang terkandung di dalam limbah cair semakin besar,
maka akan
menunjukkan radioaktivitasnya juga semakin tinggi.
TATAKERJA Peralatan dan bahan Peralatan yang digunakan adalah pompa tangan (elektrik hand pump), tempat contoh, pemanas, gelas piala, kertas saring, planset stainless steel, desikator, pinset dan detektor a (SPA-I) dengan alat cacah scaler Ludlum model 1000. Bahan yang digunakan adalah limbah cair cucian dan HCI IN
Metoda Contoh limbah cair diambil dari setiap bak kontrol sebanyak ± 1 liter ( diambil triplo) lalu dimasukkan ke dalam tempat contoh dan bila perlu dilakukan penyaringan. Kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala dan dipanaskan diatas pemanas. Setelah hampir kisat limbah cair dipindahkan ke dalam hingga kering, kemudian
planset stainless steel dan dipanaskan kembali
dimasukkan kedalam desikator sampai suhu kamar.
Selanjutnya
pengukuran dilakukan dengan mencacah contoh menggunakan detektor a (SPA-I) Scaler Ludlum model 1000, sebanyak 3 kali pengulangan dengan masing-masing
waktu cacah
selama 10 menit. Dari hasil pencacahan ditentukan radioaktivitasnya. Pengukuran cacah latar dilakukan dengan cara yang sarna seperti pengukuran contoh. Perhitungan menggunakan rumus : Cb
A=
Bq/l
4]
E.V
PUSA T PENGEMBANGAN
Keterangan : A = Aktivitas contoh Cb = Cacah contoh bersih, E = Effesiensi V = Volume, liter
GEOLOGI
NUKLIR-BA TAN
menit
187
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
TAHUN 20fJ5
ISBN.978-979-99 141-2-5
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil pengukuran radioaktivitas limbah cair pada bak kontrol laboratorium gedung nomor 52 (Bidang Eksplorasi), nomor 53 (Bidang Keselamatan dan Lingkungan) dan nomor 55 (Bidang Geologi &PBGN) ditampilkan pada Tabel 1, 2 dan 3. Pembahasan Berdasarkan data hasil pengukuran radioaktivitas, dapat diketahui bahwa limbah cair pada bak kontrol laboratorium
gedung nomor 52 (Tabel
1) pada triwulan
1 dan 11
menunjukkan radioaktivitas sebesar 1,66x 10-1 Bq/l, pada triwulan III 2,49 x 10-1 Bq/l dan triwulan IV sebesar 2,12 x 10-1 Bq/l. Radioaktivitas tertinggi diperoleh pada triwulan III yaitu sebesar 2,49 x 10-1 Bq/l,
hal ini disebabkan pada triwulan ini kegiatan penelitian yang
dilaksanakan di laboratorium gedung nomor 52 relatif padat, sehingga berdampak pada peningkatan radioaktivitas. Pada triwulan I dan 11 kegiatan penelitian laboratorium sedikit berkurang atau belum padat
sehingga radioaktivitasnya
kecil. Pada triwulan IV kegiatan
laboratorium mulai berkurang sehingga radioaktivitas pada triwulan ini lebih rendah dari triwulan III. Nilai radioaktivitas sebesar 2,49 x 10-1 Bq/l, pada triwulan III tersebut masih berada dibawah Baku Tingkat Radioaktivitas yang dinyatakan dalam Kadar Tertinggi yang Diijinkan [(KTD yaitu sebesar 4x 10-1 Bq/l ditampilkan lampiran 1) dan contoh perhitungan menentukan radioaktivitas limbah cair bak kontrol ditampilkan pada lampiran 2)]. Sesuai Surat Keputusan Kepala BAPETEN Nomor : 02/Ka-BAPETENN -99 dapat
disimpulkan
bahwa limbah cair yang terdapat dalam bak kontrol gedung nomor 52 masuk ke
dalam
katagori tingkat aman dan dapat dibuang ke lingkungan. Dari hasil pengukuran radioaktivitas limbah cair
pada bak kontrol laboratorium
gedung nomor 53 (Laboratorium Bidang Keselamatan dan Lingkungan) yang ditampilkan pada Tabel 2, diketahui bahwa radioaktivitas~ertinggi
pada triwulan I , II dan III sekitar
1,66 xlO-1 Bq/l. serta triwulan IV sebesar 2,24xI0-1 Bq/l. Kondisi ini menunjukkan bahwa kegiatan penelitian di laboratorium pada gedung 53 (Bidang Keselamatan dan lingkungan) pada triwulan I, II dan III masih belum padat dan bam pada triwulan IV kegiatannya meningkat. Walaupun demikian kadar tertinggi sebesar (2,24 x 10-1 Bq/l.) bila dibandingkan
188
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
KUMPULAN
LAPORAN
HASIL PENELITIAN
TAHUN 2005
ISBN.978-979-99141-2-5
dengan KTD yang berlaku masih berada dibawahnya. Sehingga limbah cair cucian yang terdapat dalam bak kontrol gedung nomor 53 dianggap dalam batas tingkat aman dan dapat dibuang ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu. Radioaktivitas
limbah cair bak kontrol gedung nomor 55 yang ditampilkan pada
Tabel 3, mendekati kisaran angka yang relatif sarna dengan nilai radioaktivitas limbah cair bak kontrol
gedung nomor 52 dan 53. Diketahui radioaktivitas tertinggi
pada triwulan I dan II serta IV, sedangkan pada triwulan III tertinggi Radioaktivitas
sebesar 1,98 xl 0-1 Bq/l
1,66 x 10-1 Bq/l 1,98 xl0-1 Bq/l.
bila dibandingkan dengan Kadar Tertinggi yang
Diijinkan [(KTD yaitu sebesar 4x 10-1 Bq/l) (lampiran 1)], masih berada dibawahnya. Sesuai Surat Keputusan Kepala BAPETEN Nomor : 02/Ka-BAPETENN-99
dapat
disimpulkan
bahwa limbah cair yang terdapat dalam bak kontrol gedung nomor 55 masuk dalam katagori tingkat aman dan dapat dibuang ke lingkungan. Berdasarkan data kadar hasil pengukuran radioaktivitas yang ditampilkan pada Tabel 1, 2 dan 3 dapat diketahui bahwa limbah cair yang terdapat dalam bak kontrollaboratorium gedung nom or 52, 53 dan 55 masih berada dibawah Kadar Tertinggi yang Diijinkan (KTD=4x 10-1 Bq/l) .Sehingga dapat disimpulkan bahwa limbah cair tersebut masuk ke dalam katagori limbah dikecualikan (waste exempt)51 dan dianggap aman untuk dibuang. Namun demikian berdasarkan ketentuan keselamatan yang berlaku maka pemonitoran dan pengukuran radioaktivitas hams tetap dilaksanakan, guna mencegah kemungkinan terjadinya bahaya radiasi dan atau kontaminasi
terhadap pekerja radiasi, anggota masyarakat dan
lingkungan.
KESIMPULAN Hasil kegiatan pemantauan tahun 2005, radioaktivitas limbah cair pada bak kontrol laboratorium gedung nomor 52, 53 dan 55, tertinggi adalah 2,49 xl0-1 Bq/l dan 2,24 xl0-1 Bq/l
serta 1,98 xlO-1 Bq/l. Nilai tersebut masih berada di bawah KTD {Kadar Tertinggi
yang Diijinkan
(4xl0-1 Bq/l)}, sehingga limbah itu masuk ke dalam katagori limbah
dikecualikan dan dianggap dalam tingkat aman, maka dapat dibuang ke lingkungan.
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
189
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN
2{}{}5
ISBN.978-979-99141-2-5
DAFTAR PUSTAKA 1.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BAPETEN
NOMOR:
03/Ka-BAPETEN/
Ketentuan Keselamatan Untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif" 2.
V-99 "
Jakarta, 1999
PERA TURAN PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 27 Tahun 2002. " Pengelolaan Limbah Radioaktif " Jakarta, 2002.
3.
SURAT KEPUTUSAN KEPALA BAPETEN NOMOR: Baku Tingkat Radioaktivitas Di Lingkungan",
4.
MUKHLIS
AKHADI,
PUSDIKLAT-BATAN, 5.
" Monitor
02/ Ka-BAPETEN/ V-99
Jakarta, 1999.
Radiasi " Diklat Petugas
Proteksi
Radiasi,
Jakarta, 1994.
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, " Glosarium Ilmu dan Teknologi Nuklir " Edisi Pertama, Jakarta, 1998
190
"
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HAS!L PENELIT!AN TAHUN 2005
ISBN.978-979-99141-2-5
u Bak
r
Lab. Mineralogi ~
Lab. /Geokimia
Lab. Mineralogi
Gambar 1 : Denah bak kontrol dan tempat pencucian alat Laboratorium di Bidang Eksplorasi lantai bawah (Gedung No. 52)
Keterangan : c:::::>
: Tempat Pencucian alat laboratorium
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGJ
NUKLJR-BATAN
191
KUMPULAN
LAPORAN
HASIL PENELITIAN
TAHUN
20fJS
ISBN.978-979-99141-2-5
i
u
L::Ih. PL&KL
Ruang Pengukuran /
Rak
I
Gambar 2 : Denah bak kontrol dan tempat pencucian alat Laboratorium di Bidang Keselamatan dan Lingkungan (Gedung No. 53)
Keterangan :
c:::::>
192
: Tempat Pencucian alat laboratorium
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
KUMPULAN
LAPORAN
HASIL PENELlTlAN
ISBN.978-979-99141-2-5
TAHUN 2005
u
i
l3ak kontrol
Ruang Pengukuran
Lab. Analisa Kontrol
r
Ruang komputer
C Ruang
Gambar 3A: Denah bak kontrol dan tempat pencucian alat Laboratorium di Bidang Geologi & PBGN lantai atas (Gedung No.55)
Ketcrangan :
c::::>
:
Tempat Pencucian alat laboratorium
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
193
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN ](J05
ISBN.978-979-99] 41-2-5
u
i
Bak kontrol
Lab. Prostek
/ Lab. Hidromet
Gambar 3B : Denah bak kontrol dan tempat pencucian alat Laboratorium di Bidang Geologi PBGN lantai bawah (Gedung No. 55) Keterangan : c:::::::>
*)
194
: Tempat Pencucian alat laboratorium : Belum dibuat
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005
Tabel I.
ISBN.978-979-99141-2-S
HASIL PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CAIR PADA BAK KONTROL LABORA TORIUM GEDUNG NOMOR 52 EKS -1 KODE EKS -I RADIOAKTIVIT EKS CONTOH -1 ASaman KETERANGAN 10-1 2,49 xX 10-1 1,66 1,66x 2,12 1,58 (Bq/I) aman Dalam Dalam tingkat tingkat
PERIODE
Keterangan : (KTD = 4 x 10-1Bq/l)
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
195
KUMPULAN
TABEL 2.
LAPORAN HASIL PENELITIAN
TAHUN 2005
ISBN. 978-979-99
HASIL PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CAIR PADA BAK KONTROL LABORATORIUM GEDUNG NOMOR 53
KODE KKL-l KKL-l KKL-l CONTOH RADIOAKTIVIT AS aman 1,99x 1,66x 1,66 10-1 1,59x 1,99 x 10-1 1,25 10-1 2,24 (Bq/I) Dalam tingkat Dalam tingkat aman KETERANGAN PERIODE
Keterangan : (KTD = 4 X 10-1 Bq/l)
196
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
J 4 J -2-5
KUMPULAN
TABEL 3.
LA PORAN HASlL PENELITIAN
ISBN.978-979-99141-2-5
TAHUN 2005
HASIL PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CAIR PADA BAK KONTROL LABORA TORIUM GEDUNG NOMOR 55
PBN -1 KODE PBN -1 PBN -1Dalam RADIOAKTIVIT KETERANGAN AS aman CONTon 10-1 1,65 1,25 1,66 x 10-1 1,98 1,66x (Bq/l) tingkat PERIODE
Keterangan : (KTD = 4 x 10-1 Bq/l)
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
197
KUMPULAN
LAPORAN
IIASIL PENELlTlAN
TAJIUN 2005
ISBN.978-979-99 I4 J -2-5
Lampiran
Contoh perhitungan
(tn)
1. Menentukan effesiensi detektor SPA-1 dengan menggunakan sumber standar Th-230 Aktivitas (Ao) pada tanggal 29/10/1982 adalah 20400 dpm T ~ = 8 x 104 tahun, Aktivitas (At) pada tangal 16/212005 (22,8 tahun ) adalah : At = Ao. e -A..t 20400 e -0,693/.8.104/22,8 = 20396,1 dpm Effesiensi (E) adalah: cpm E = dpm 272,4 E
=
n
= 0,01335
20396,1 2. Menentukan radioaktivitas 1 liter limbah cair bak kontrol dengan detektor a 1) Scaler Ludlum model 1000, waktu pencacahan masing-masing 10 menit Hasil cacah contoh bersih (Cb) 10 menit = 1,33 1menit = 1,33: 10 =>0,133 => 0,002216 cps Cb
cpm
A= E.V 0,002216 = 0,166 (cps dalam lliter) => 0,166 Bq/l (0,01335) (1)
= 1,66 xl0-1 Bq/l (contoh limbah cair kode EKS-l)
198
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLlR-BATAN
(SPA-
KUMPULAN
LAPORAN
BASIL
PENELITIAN
TAHUN 2005
ISBN.978-979-99141-2-5
Lampiran. 1
KADAR TERTINGGI CAMPURAN RADIONUKLIDA YANG DIIZINKAN DALAM AIR 3J
CAMPURAN 4 x 10-1 Komposisi tidak diketahui (Kadar Tertinggi yang Diizinkan) (Bq/I) KTD
Daftar Isi PUSA T PENGEM BANGAN GEOLOGI
NUKLIR-BA TAN
199