2004

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT Menimbang

:

b.

c.

d.

e.

Mengingat

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 huruf k Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor : 17/MWA-IPB/2003, salah satu tugas, wewenang dan tanggung jawab Senat Akademik IPB adalah menilai kinerja Pimpinan Institut dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukan kepada Majelis Wali Amanat IPB; bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab Senat Akademik IPB sebagaimana dimaksud pada butir a tersebut diatas, maka perlu disusun suatu pedoman tentang penilaian kinerja Pimpinan Institut; bahwa untuk menyiapkan konsep pedoman sebagaimana dimaksud pada butir b tersebut diatas, berdasarkan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor : 03/SA-IPB/2004 telah dibentuk suatu Panitia Ad-Hoc; bahwa berdasarkan konsep pedoman yang telah disiapkan oleh Panitia Ad-Hoc dan hasil pembahasan dalam Rapat Pleno Senat Akademik IPB, maka selanjutnya dipandang perlu untuk menetapkan pedoman penilaian kinerja manajemen akademik Pimpinan Institut, dan penetapannya perlu ditetapkan dengan Keputusan Senat Akademik.

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia: a. Nomor 60 Tahun 1999; b. Nomor 61 Tahun 1999; c. Nomor 154 Tahun 2000. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia: a. Nomor 279 Tahun 1965; b. Nomor 10 Tahun 1991

Himpunan Salinan Keputusan SA-IPB Periode 2003-2008 34

Memperhatikan

:

4. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor: a. Nomor 16/MWA-IPB/2003; b. Nomor 17/MWA-IPB/2003; c. Nomor 24/MWA-IPB/2003.

:

Hasil Rapat Pleno Senat Akademik IPB tanggal 12 Juli 2004.

MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama

:

Kedua

:

Pedoman dan Format Penilaian Kinerja Manajemen Pimpinan Institut sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II keputusan ini; Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Salinan sesuai dengan aslinya Sekertaris Senat akademik IPB

Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 12 Juli 2004 Ketua Senat Akademik IPB

Ttd.

Dr.Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. NIP. 131 475 575

Prof. Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira NIP. 130 345 014

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Ketua Majelis Wali Amanat; 2. Para Anggota Senat Akademik 3. Ketua Dewan Guru Besar; 4. Ketua Dewan Audit; 5. Rektor dan Para Wakil Rektor; 6. Para Dekan; 7. Para Ketua Senat Fakultas; 8. Para Ketua Departemen. Institut Pertanian Bogor

Himpunan Salinan Keputusan SA-IPB Periode 2003-2008

35

Lampiran I : Nomor : Tanggal : Tentang :

Salinan Keputusan Senat Akademik IPB 08/SA-IPB/2004 12 Juli 2004 Pedoman Penilaian Kinerja Manajemen Akademik Pimpinan Institut

PEDOMAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT 1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor (ART-Institut, Pasal 40), yang dimaksud dengan pimpinan Institut adalah Rektor dan Wakil Rektor. Institut Pertanian Bogor mempunyai 4 (empat) Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor I (bidang akademik), Wakil Rektor II (bidang administrasi, keuangan, dan SDM), Wakil Rektor III (bidang kemahasiswaan dan alumni), dan Wakil Rektor IV (bidang perencanaan, pengembangan, dan kerjasama). Agar penyelenggaraan kegiatan tridarma di Institut Pertanian Bogor dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pimpinan Institut sebagai penyelenggara kegiatan tridarma di tingkat Insitut. Ada 3 (tiga) organ di Institut yang bertugas melakukan penilaian terhadap kinerja pimpinan Institut, yaitu a) Majelis Wali Amanat yang menilai kinerja Pimpinan Institut secara keseluruhan (ART-Institut, pasal 5), b) Dewan Audit yang secara independen melakukan evaluasi hasil audit internal dan eksternal atas penyelenggaraan Institut untuk dan atas nama Majelis Wali Amanat (ART-Insitut, pasal 16), dan c) Senat Akademik yang menilai kinerja Pimpinan Institut dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukan kepada Majelis Wali Amanat (ART-Institut, pasal 24).

2. PENGERTIAN Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan penyelenggaran kegiatan akademik adalah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pendidikan dilaksanakan oleh departemen, sedangkan kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan oleh departmen dan pusat. Agar penyelenggaraan kegiatan akademik, khususnya bidang pendidikan, dapat menghasilkan keluaran yang berkualitas tinggi sesuai dengan bidang kompetensinya, maka dalam penilaian ini akan digunakan prinsip-prinsip “RAISE” (relevance, academic atmosphere, institutional commitment, sustainability, dan efficiency) yaitu adanya relevansi dengan kebutuhan masyarakat & pengguna lulusan, adanya iklim akademik dalam penyelenggaraan program pendidikan, adanya komitmen pimpinan dan pegawai dalam pengelolaan organisasi yang efektif dan produktif, terjaminnya keberlanjutan program pendidikan, dan terselenggaranya program pendidikan yang efisien berdasarkan kelayakan dan kecukupan.


3. TUJUAN Tujuan Penilaian Kinerja Pimpinan dalam Penyelenggaraan Akademik adalah: 1. Menganalisis keberhasilan Pimpinan IPB dalam Penyelenggaraan Akademik, khususnya dalam aspek hubungan rencana kerja, pelaksanaan rencana, dan keberhasilannya. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Pimpinan dalam Penyelengga-raan Akademik.

4.

MANFAAT

Diharapkan hasil penilaian Kinerja Pimpinan dalam Penyelenggaraan Akademik bermanfaat untuk : 1. Memberikan masukan dan pengarahan secara normatif dalam penyelenggaraan akademik, 2. Meningkatkan kinerja Pimpinan dalam penyelenggaraan akademik khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program.

5. NORMA DAN ETIKA Sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka penilaian yang dilakukan oleh Senat Akademik terhadap kinerja pimpinan Institut hendaknya memperhatikan norma dan etika sebagai berikut : 1.

Penilaian untuk mengevaluasi dan memberikan hasil penilaiannya kepada pimpinan Institut ini dilakukan secara profesional oleh penilai yang kompeten.

2.

Penilaian dibatasi dalam hal penyelenggaraan kegiatan akademik yaitu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan secara obyektif dan menghindari unsur-unsur individual.

3.

Penilaian dilakukan berdasarkan data dan atau informasi yang berasal dari sumbersumber yang obyektif dan kompeten.

6. RUANG LINGKUP PENILAIAN 1. Bidang Pendidikan. Penilaian di bidang pendidikan bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana penyelenggaraan kegiatan pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi, mampu bersaing di dunia kerja, dan memperoleh pekerjaan secara cepat sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk itu maka aspek-aspek bidang pendidikan yang perlu dinilai antara lain sistem penjaringan dan penerimaan calon mahasiswa baru, proses belajar mengajar, kualitas lulusan yang dihasilkan, kualifikasi dosen dan tenaga penunjang, sarana dan prasarana untuk proses pendidikan, efisiensi penggunaan dana pendidikan, ketersediaan beasiswa, dan lain-lain.


37

2. Bidang Penelitian. Penilaian di bidang penelitian bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana penelitian yang diselenggarakan di Institut memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dalam pengembangan ilmu, dan dalam pembangunan nasional. Untuk itu maka aspek-aspek bidang penilitian yang perlu dinilai antara lain adalah jenis dan jumlah penelitian, relevansi penelitian, produktiftas dan kualitas hasil penelitian, keterlibatan sivitas akademika dalam penelitian, prasarana dan sarana penelitian, sumber dan pengelolaan dana penelitian, keberlanjutan, dan lain-lain.

3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Penilaian di bidang pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan di Institut memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dalam pengembangan ilmu, dan dalam pembangunan nasional. Untuk itu maka aspek-aspek bidang pemberdayaan masyarakat yang perlu dinilai antara lain adalah jenis dan jumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat, relevansi kegiatan, produktiftas dan kualitas hasil kegiatan, keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan, sumber dan pengelolaan dana, keberlanjutan, dan lain-lain.

7.

TATA CARA PENILAIAN

1. Penilaian kinerja Pimpinan Institut dilakukan : 1. Melalui analisis dan evaluasi terhadap berbagai dokumen, antara lain yaitu a) laporan semesteran dan atau laporan tahunan pimpinan Institut, b) dokumen evaluasi diri, c) data dan atau laporan lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan akademik, dan d) informasi dari stakeholders dan hasil kunjungan ke lokasi unit kerja terkait. 2.

Mengevaluasi indikator kerja (performance idicators) atau indikator pencapaian kerja dari pimpinan Institut.

3.

Dengan cara mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai dan membandingkannya dengan rencana kerja tahun berjalan. oleh Panitia Ad-Hoc (PAH) yang dibentuk oleh Senat Akademik.

2. Hasil penilaian PAH dibahas dalam sidang Komisi terkait dan selanjutnya dilaporkan dalam sidang pleno Senat Akademik untuk memperoleh pengesahan. 3. Ketua Senat Akademik memberikan hasil penilaian tersebut sebagai masukan kepada MWA dan pimpinan Institut.


8.

PERIODE PENILAIAN

1. Penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu pada setiap akhir semester. 2. Apabila diperlukan dan dirasa sangat mendesak, Senat Akademik sewaktu-waktu dapat melaksanakan kegiatan dengar pendapat (public hearing) dengan pimpinan Institut tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan penyelengaraan kegiatan akademik.

Salinan sesuai dengan aslinya Sekertaris Senat Akademik IPB,

Ditetapkan : Ketua Senat akademik IPB,

Ttd.




39

Lampiran II : Salinan Keputusan Senat Akademik IPB Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tanggal : 12 Juli 2004 Tentang : Pedoman Penilaian Kinerja Manajemen Akademik Pimpinan Institut

FORMAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT

No. A.

Komponen Penilaian BIDANG PENDIDIKAN 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kemahasiswaan a). Sistem penjaringan dan seleksi b). Profil mahasiswa c). Prestasi Akademik d). Kegiatan kemahasiswaan e). Ketersediaan beasiswa f). Layanan dan keberlanjutan Dosen a). Rasio dosen dan mahasiswa b). Kualifikasi dosen c). Peningkatan kualitas dosen d). Partisipasi dalam pembimbingan Tenaga Penunjang a). Sistem seleksi b). Kualifikasi tenaga penunjang c). Peningkatan kualitas tenaga penunjang d). Kecukupan dan keberlanjutan Kurikulum a). Relevansi dengan visi dan misi b). Relevansi dengan kebutuhan c). Kompetensi lulusan Kegiatan Co dan Extra Kurikuler a). Teknologi informasi b). Bahasa Inggris c). Pelatihan manajemen d). Pelatihan organisasi e). Olah raga dan kesenian Sarana dan Prasarana a) Ruang kuliah dan fasilitas b) Bahan pustaka c) Laboratorium d) Peralatan laboratorium Pengelolaan Dana a). Sumber dana b). Sistem alokasi c). Keberlanjutan


Laporan Tahun Lalu

Rencana Tahun Berjalan

Evaluasi Tahun Berjalan

No.

Komponen Penilaian

Laporan Tahun Lalu





8.

Tata Pamong a) Struktur organisasi b) Fungsi, tugas, dan mekanisme c) Kepemimpinan 9. Kerjasama Bidang Pendidikan a) Jenis dan jumlah kerjasama b) Hasil kerjasama 10. Proses Pembelajaran a) Sistem pembelajaran b) Penilaian kemajuan belajar c) Bimbingan tugas akhir d) Waktu penyelesaian studi e) IPK rata-rata 11. Suasana Akademik a) Lingkungan fisik b) Interaksi sivitas akademika c) Kegiatan akademis d) Perilaku ilmiah 12. Sistem Informasi a) Sarana pendukung informasi b) Keberadaan dan pemanfaatan jaringan lokal (LAN) c) Keberadaan dan pemanfaatan jaringan internet (WAN) d) Kemudahan penggunaan fasilitas informasi 13. Sistem Jaminan Mutu a) Evaluasi internal dan eksternal b) Pengembangan sumberdaya dan pranata kelembagaan c) Evaluasi berkala 14. Lulusan a) Kompetensi b) Mutu lulusan c) Pelacakan lulusan B.

BIDANG PENELITIAN 1.

2.

Laporan Tahun Lalu

Jenis dan Jumlah Penelitian a) Penelitian payung b) Penelitian kerjasama c) Penelitian terobosan d) Penelitian dasar e) Penelitian terapan Relevansi Penelitian a) Kelembagaan (fakultas, departemen, kepakaran dosen)


41

3.

Kontribusi Hasil Penelitian a). Pengembangan IPTEK b). Sembangunan nasional c). Kebutuah stakeholders 4. Keterlibatan sivitas akademika a) Keterlibatan dosen b) Keterlibatan mahasiswa 5. Kualitas Penelitian a) Publikasi (persen terhadap jumlah penelitian) a.1. Jurnal internasional a.2. Jurnal asosiasi profesional a.3. Jurnal lainnya b) Penelitian yang diadopsi oleh stakeholder (persen terhadap jumlah penelitian) c) Paten (persen terhadap jumlah penelitian) d) Evaluasi jaminan mutu penelitian 6. Dana Penelitian a) Sumber dana dari IPB b) Sumber dana dari luar IPB c) Pengelolaan sumber dana 7. Sarana dan Prasarana a) Laboratorium dan fasilitas b) Peralatan laboratorium c) Bahan pustaka 8. Produktifitas Penelitian a) Jumlah hasil penelitian b) Jumlah publikasi 9. Keberlanjutan Program Penelitian a) Keberlanjutan program b) Keberlanjutan dana 10. Tindak Lanjut Hasil Penelitian a). Transformasi ke paket teknologi b). Kajian berskala dem-plot c). Kajian berskala pilot plant C.

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1.

Jenis dan Jumlah Kegiatan a). Pelatihan b). Penyuluhan c). Pelayanan d). Diseminsai teknologi e). Penerapan hasil penelitian f). Pendampingan g). Pembimbingan h). Konsultasi


Laporan Tahun Lalu



2.

3.

Keterlibatan Sivitas Akademika a). Keterlibatan dosen b). Keterlibatan mahasiswa Kualitas Hasil Kegiatan a) Efektifitas kegiatan b) Peningkatan nilai tambah

4.

Dana Kegiatan a) Sumber dana dari IPB b) Sumber dana dari luar IPB c) Pengelolaan dana

5. 6.

Sarana dan Prasarana Kegiatan Keberlanjutan Program Kegiatan a) Keberlanjutan program b) Keberlanjutan dana

Salinan sesuai dengan aslinya Sekertaris Senat Akademik IPB,

Ditetapkan : Ketua Senat akademik IPB,

Ttd.




43

2004

Recommend Documents