+
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004 TENTANG PENGGABUNGAN/PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PEDOMAN TATA KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
: Bahwa untuk mempermudah dalam mempelajari dan melaksanakan aturan-aturan yang diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Tata Kerja, maka dipandang perlu untuk menggabungkan penyempurnaan-penyempurnaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Tara Kerja yang pernah diterbitkan. : 1. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat KEP.13/IWPUSAT/IX/2000 tanggal 18 Oktober 2000 tentang Anggaran Dasar IWABRI Bab XIII pasal 23 ayat 1. 2. Surat Keputusan Tingkat Pusat No. KEP.14/IWPUSAT/X/2000 tanggal 18 Oktober 2000 tentang Anggaran Rumah Tangga IWABRI. 3. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat No. KEP.17/IW PUSAT/2000 tanggal 18 Oktober 2000 tentang Pedoman Tata Kerja IWABRI. : 1. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat No. KEP.06/IW PUSAT/VIII/2001 tanggal 20 Oktober 2001 tentang Penyempurnaan Pedoman Tata Kerja IWABRI. 2. Surat IWABRI Tingkat Pusat No. B-79/Sekr/IW PUSAT/X/2001 tanggal 16 Oktober 2001 tentang masa bakti Ketua IWABRI Tingkat Wilayah. 3. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat No.KEP.05/IW PUSAT/ X/2003 tanggal 6 Oktober 2003 tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar IWABRI. 4. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat No.KEP.06/IW PUSAT/ X/2003 tanggal 6 Oktober 2003, tentang Penyempurnaan Rumah Tangga IWABRI. 5. Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat No. KEP.07/IW PUSAT/ X/2003 tanggal 6 Oktober 2003 tentang Penyempurnaan Pedoman Tata Kerja IWABRI. 6. Program Kerja Sekretariat IWABRI Tingkat Pusat Tahun 2004, bertepatan dengan HUT IWABRI ke IV.
_____________________________________________________________________________________
1
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
Kedua
Ketiga Keempat
: : Menggabungkan Penyempurnaan-penyempurnaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Tata Kerja yang pernah di terbitkan oleh IWABRI Tingkat Pusat, sesuai lampiran Surat Keputusan ini. : Dengan diterbitkan Surat Keputusan ini maka Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Tata Kerja yang diterbitkan dengan Surat Keputusan No. KEP.13.14.17/IW PUSAT/X/2000 tanggal 18 Oktober 2000 dinyatakan tidak berlaku lagi. : Apabila dikemudian hari kami ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan ralat seperlunya. : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 25 April 2004
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT KETUA
NY. M. RUDJITO Wakil Ketua
1. Ny. A. Askandar
2. Ny. Wuyun Alit Antara
3. Ny. Akhmad Amien Mastur
4. Ny. Hendrawan Trenggana
5. Ny. Krisna Wijaya
_____________________________________________________________________________________
2
ANGGARAN DASAR IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Pembukaan Kami, istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menyadari sepenuhnya kewajiban kami untuk ikut mewujudkan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan Keluarga Besar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kewajiban tersebut akan berhasil apabila istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mau dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki dalam menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan, baik pada era reformasi yang sedang terjadi di negara kita maupun dalam menghadapi globalisasi pada abad 21. Bahwa sejalan dengan tuntuan dan tantangan kehidupan tersebut di atas, serta adanya perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Dharma Wanita yang tidak memperbolehkan lagi istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi anggota Dharma Wanita, maka perlu dibentuk suatu wadah baru bagi istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang lebih mandiri dan efektif dalam menangani program kegiatan organisasi yang bermanfaat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya melalui peningkatan sumber daya yang dimiliki. Bahwa untuk mewujudkan wadah tersebut, kami istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat anggota Dharma Wanita PT Bank Rakyat Indonesia tanggal 25 April 2000 sepakat untuk membentuk organisasi istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nama Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia, yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar organisasi sebagai berikut : ANGGARAN DASAR BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1. Pegawai adalah Direksi dan seluruh pegawai tetap pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2. Istri Pegawai adalah istri pegwai yang tercatat dibagian administrasi kepegawaian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3. Anggota adalah istri pegawai dan pihak lain yang memenuhi persyaratan sesuai AD dan ART. 4. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang beralamat Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46 Jakarta Pusat. 5. Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang beralamat pada masing-masing yang ditunjuk sebagai Kantor Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 6. Kantor Inspeksi adalah Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang beralamat pada masing-masing yang ditunjuk sebagai Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. _____________________________________________________________________________________
3
7. Kantor Cabang adalah Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang beralamat pada masing-masing yang ditunjuk sebagai Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 8. KCP : Kantor Cabang Pembantu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 9. Unit : Kantor Unit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10. Organisasi adalah organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
BAB II NAMA, WAKIL, SIFAT DAN KEDUDUKAN ORGANISASI Pasal 2 Organisasi istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang ditingkat IWABRI.
Pasal 3 Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditetapkan pada Rapat Anggota tanggal 25 April 2000 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4 Pengertian 1. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kegiatan dalam bidang Pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. 2. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah organisasi mandiri yang non politik dan tidak terikat pada organisasi politik manapun. Pasal 5 Kedudukan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pusat di Jakarta.
BAB III ASAS DAN TUJUAN Pasal 6 Asas Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah Pancasila. Pasal 7 Tujuan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah terwujudnya persatuan dan kesatuan anggota, meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota dan keluarganya. _____________________________________________________________________________________
4
BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 8 Tugas pokok Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah : a. Membina anggota dalam memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak serta meningkatkan kepedulian sosial. b. Melaksanakan pembinaan mental dan spiritual sehingga menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur. Pasal 9 Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia berfungsi sebagai wadah untuk melaksanakan pembinaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan Tugas Pokok organisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 10 Anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah : a. Istri Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bersedia menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. b. Istri Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang ditugaskan di Anak Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Instansi lain yang bersedia menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. c. Istri Pensiunan dan Warakawuri Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia yang bersedia menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. d. Karyawati PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bersedia menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. e. Istri Pegawai Kontrak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bersedia menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
BAB VI BAGIAN KESATU SUSUNAN ORGANISASI Pasal 11 Susunan Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah : 1. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat. 2. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat. 3. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah. 4. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Perwakilan di Luar Negeri. 5. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cawang. _____________________________________________________________________________________
5
BAGIAN KEDUA UNSUR PELAKSANA Pasal 12 1. Unsur Pelaksanaan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kantor Pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2. Unsur Pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat yang terdiri dari 7 kelompok yang masing-masing diketuai oleh istri Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3. Unsur Pelaksanaan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah dan Kantor Inspeksi dan Sentra Pendidikan, kantor cabang masing-masing PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di bawah naungan wilayahnya. 4. Unsur Pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Perwakilan di Luar Negeri adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kantor Perwakilan di Luar Negeri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 5. Unsur Pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang adalah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang KCP dan Unit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bernaung di bawah Cabang tersebut. BAB VII KEPENGURUSAN Bagian Pertama Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat Pasal 13 1. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat terdiri dari: a. Ketua b. Beberapa Wakil Ketua c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris d. Bendahara dan Wakil Bendahara e. 3 (tiga) orang Ketua Bidang dan Wakil Ketua Bidang 2. Ketua adalah istri Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3. Wakil Ketua adalah Istri Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4. Pemilihan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c, d dan e pasal ini dipilih dari anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat dan ditetapkan oleh Ketua. 5. Bidang, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e pasal ini adalah : a. Bidang Pendidikan b. Bidang Ekonomi c. Bidang Sosial Budaya 6. Dalam hal apabila Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tidak beristri dalam arti tidak lagi mempunyai istri atau belum mempunyai istri atau seorang wanita maka jabatan Ketua secara langsung otomatis dijabat oleh unsur pengurus dibawahnya atau yang ditunjuk. _____________________________________________________________________________________
6
Pasal 14 Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat adalah : 1. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi sesuai AD, ART, Rapat Anggota dan Rapat Kerja. 2. Mengesahkan susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah 3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
Bagian Kedua Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat Pasal 15 1. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat terdiri dari : a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara 2. Ketua Ikatan Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat adalah istri Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3. Pemilihan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf, c, d, e pasal ini dipilih dari istri Kepala Divisi, istri Wakil Kepala Divisi, istri Kepala Bagian, anggota lingkungannya dan pejabat yang ditempatkan pada Anak Perusahaan Bank Rakyat Indonesia dan ditetapkan oleh Ketua. 4. Bidang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d pasal ini adalah : a. Bidang Pendidikan b. Bidang Ekonomi c. Bidang Sosial Budaya 5. Dalam hal apabila salah satu Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud ayat 2 tidak beristri dalam arti tidak lagi mempunyai istri atau belum mempunyai istri atau seorang wanita, maka Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat yang bersangkutan tersebut diatas digabung dan atau bergabung dengan kelompok sesuai kesepakatan Ketua dan Wakil-Wakil Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat. Pasal 16 Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat : a. Melaksanakan kebijaksanaan unsur organisasi sesuai Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota/Rapat Kerja serta Kebijaksanaan Pimpinan Organisasi satu tingkat diatasnya. b. Melaksanakan program kerja dan kegiatan sesuai situasi dan kondisi. c. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan Program Kerja. _____________________________________________________________________________________
7
Bagian Ketiga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang Pasal 17 1. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah, Tingkat Cabang, dan Perwakilan Bank Rakyat Indonesia di Luar Negeri, terdiri dari : a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. 3 (tiga) orang Ketua Bidang 2. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah adalah istri Pemimpin Wilayah atau istri Inspektur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setempat yang dijabat secara bergiliran. 3. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang adalah istri Pemimpin Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setempat. 4. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Perwakilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diluar negeri adalah istri Pimpinan Perwakilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di luar negeri. 5. Pemilihan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sebagaimana yang dimaksud ayat 1 huruf b, c, d dan e dipilih dari anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia masingmasing tingkat organisasi dan ditetapkan oleh Ketua. 6. Dalam hal apabila pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimaksud pada ayat 2, 3 dan 4 dalam keadaan tidak beristri, dalam arti sudah tidak lagi mempunyai istri atau belum mempunyai istri atau seorang wanita, maka jabatan Ketua secara otomatis dijabat oleh unsur pengurus dibawahnya atau yang ditunjuk. Pasal 18 Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah, Tingkat Cabang dan tingkat Perwakilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di luar negeri : a. Menetapkan kebijaksanaan organisasi pada lingkungan masing-masing sesuai dengan AD, ART, Keputusan Rapat Anggota/Rapat Kerja serta Kebijaksanaan Pimpinan Organisasi satu tingkat diatasnya. b. Menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi. c. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan program kerja pada pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia satu tingkat dibawahnya. d. Mengesahkan susunan pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia satu tingkat dibawahnya. Bagian Keempat Masa Bakti Pasal 19 1. Masa kerja pengurus pada semua tingkat kepengurusan adalah 3 (tiga) tahun. 2. Apabila dalam kurun waktu masa bakti pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini karena satu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka dilakukan pergantian antar waktu. _____________________________________________________________________________________
8
BAB VIII PEMBINA Pasal 20 1. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah Pembina Utama Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah Pembina Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 3. Pimpinan Wilayah/Inspektur dan Pimpinan Cabang adalah pembina Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Unit Kerja yang bersangkutan. 4. Pembina Utama dan Pembina sebagaimana dimaksud ayat 1, 2 dan 3 pasal ini, mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta ataupun tidak kepada Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
BAB IX RAPAT Pasal 21 1. Rapat adalah forum untuk membahas rencana kerja dan hal-hal lain pada masing-masing tingkat organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Rapat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia terdiri dari : a. Rapat Kerja b. Rapat Anggota c. Rapat Pengurus
BAB X ATRIBUT ORGANISASI Pasal 22 Atribut Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia terdiri atas panji, vandel, lencana, hymne, mars, serta pakaian seragam.
BAB XI KEUANGAN Pasal 23 Keuangan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia diperoleh dari : a. Iuran anggota b. Sumbangan lain yang tidak mengikat c. Usaha lain yang sah
_____________________________________________________________________________________
9
BAB XII PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 24 1. Pembubaran organisasi ditetapkan dengan keputusan Rapat Kerja yang khusus diselenggarakan untuk itu, setelah Pimpinan Pengurus Pusat melakukan konsultasi dengan Pembina dan memperhatikan usul dari Pimpinan Pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah. 2. Dalam hal organisasi dibubarkan maka status kekayaan organisasi ditetapkan lebih lanjut oleh Pengurus berdasarkan hasil rapat kerja.
BAB XIII LAIN-LAIN Pasal 25 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Tata Kerja. 2. Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
BAB XIV PENUTUP Pasal 26 Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
_____________________________________________________________________________________
10
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan : 1. Anggaran Dasar adalah Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 3. Unsur pelaksana adalah satuan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang menyelenggarakan fungsi sebagai pelaksana kebijaksanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi. 4. Istilah kata-kata yang telah diartikan secara lain dalam Anggaran Rumah Tangga ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
BAB II KEANGGOTAAN Bagian Pertama Syarat dan Ketentuan Keanggotaan Pasal 2 Pernyataan untuk menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 1. Istri pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, karyawati, istri pensiunan, warakawuri, dan istri pegawai kontrak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan mengisi formulir pendaftaran keanggotaan, melengkapi persyaratan administrasi lainnya jika diperlukan. 2. Mendapat persetujuan dari pengurus tingkat organisasi yang bersangkutan. 3. Bersedia mentaati AD/ART serta peraturan dan keputusan/ketetapan organisasi.
Pasal 3 Hak Anggota Anggota berhak : a. Memberikan pendapat dan saran. b. Memilih pengurus. c. Dipilih untuk menjadi pengurus, kecuali anggota pada pasal 10 huruf c, d dan e Anggaran Dasar.
_____________________________________________________________________________________
11
Pasal 4 Kewajiban Anggota Anggota berkewajiban untuk : a. Menjunjung tinggi kehormatan organisasi, perusahaan, bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia. b. Menjaga persatuan dan kesatuan, memelihara dan meningkatkan nama baik, mentaati dan melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta ketentuan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
c. Membayar iuran. Pasal 5 Larangan Anggota Anggota pada semua tingkat organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dilarang membawa aspirasi politiknya dilingkungan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. Pasal 6 Sanksi Terhadap Anggota 1. Pengurus Pusat atas usul pengurus masing-masing tingkatan organisasi yang disampaikan secara tertulis dapat menjatuhkan sanksi terhadap anggota apabila dianggap melanggar AD/ART dan keputusan/ketetapan organisasi. 2. Anggota yang dikenai sanksi mempunyai hak mengajukan pembelian dan atau keberatan atas sanksi yang dijatuhkan. 3. Apabila keberatan diterima, pengurus tingkat organisasi yang bersangkutan harus memulihkan hak keanggotaannya. Pasal 7 Jenis Sanksi 1. Peringatan lisan 2. Peringatan tertulis Bagian Kedua Berakhirnya Keanggotaan Pasal 8 Keanggotaan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia berakhir apabila : a. Meninggal dunia b. Menyatakan diri keluar dari keanggotaan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. c. Suami tidak berstatus lagi sebagai pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan atau tidak lagi sebagai istri pensiunan pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. d. Melanggar ketentuan organisasi.
_____________________________________________________________________________________
12
BAB III PEMBINA Pasal 9 Kedudukan dan Masa Bakti Pembina 1. Kedudukan Pembina sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Anggaran Dasar adalah otomatis melekat pada pegawai yang menjabat sebagai Direktur Utama, Direktur, Pimpinan Wilayah, Inspektur dan Pimpinan Cabang. 2. Masa bakti Pembina adalah sesuai dengan masa bakti masing-masing dalam jabatannya sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini.
BAB IV KEPENGURUSAN Bagian Pertama Susunan Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat Pasal 10 1. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat terdiri dari: a. Ketua b. Beberapa orang wakil ketua sesuai kebutuhan c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris d. Bendahara dan Wakil Bendahara e. 3 (tiga) orang Ketua Bidang dan Wakil Ketua Bidang 2. Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat adalah : a. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi pada tingkat nasional sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan rapat kerja tingkat pusat. b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh unsur pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. c. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dalam bentuk penetapan pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
Bagian Kedua Susunan, Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat Pasal 11 1. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat terdiri dari 7 kelompok dengan nama kelompok I, II, III, IV, V, VI, VII dan diketuai oleh beturut-turut ketua dan wakil-wakil ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat sesuai urutan Ketua dan Wakil Ketua. 2. Adapun pembagian Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat akan diatur dengan Surat Keputusan tersendiri, sesuai kesepakatan Ketua dan Wakil-Wakil Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat berdasarkan pembagian tugas Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. _____________________________________________________________________________________
13
3. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat terdiri dari : a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara d. 3 (tiga) bidang 4. Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat adalah: a. Melaksanakan kebijaksanaan organisasi dalam lingkungannya berdasarkan Rapat Kerja, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan kebijakan pimpinan organisasi satu tingkat diatasnya. b. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi unsur pelaksanaan dilingkungannya. c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh organisasi unsur pelaksanaan dalam lingkungannya. d. Melaksanakan program kegiatan sesuai situasi dan kondisi. Pasal 12 1. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat adalah istri Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2. Wakil Ketua adalah istri Direktur PT Bank Rakyat Indonesia. 3. Anggota Pengurus Tingkat Pusat sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat 1 huruf c, d dan e dipilih dari anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pusat dan ditetapkan oleh Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 4. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris dan dibantu beberapa wakil sekretaris. 5. Bendahara dipegang oleh seorang bendahara dan dibantu oleh seorang wakil bendahara. 6. Susunan pengurus bidang terdiri dari atas : a. Seorang Ketua b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota c. Seorang Sekretaris d. Seorang Bendahara e. Beberapa orang anggota bidang Pasal 13 1. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat adalah istri Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2. Anggota Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat sebagaimana diatur dalam Pasal 10A, ayat 3 huruf b, c, d dipilih dari anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat terdiri dari istri Kepala Divisi, istri wakil Kepala Divisi, istri Kepala Bagian, istri Pejabat yang ditempatkan pada Anak Perusahaan serta anggota dilingkungan kelompoknya. 3. Ketua mempunyai tugas dan wewenang : a. Memimpin dan membina organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat. b. Melaksanakan keputusan rapat kerja. c. Menetapkan kebijaksanaan organisasi. d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan unsur pelaksana organisasi _____________________________________________________________________________________
14
4. Sekretaris membantu Ketua dalam pengelolaan : a. Administrasi dan rumah tangga b. Organisasi dan hukum c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Ketua 5. Bendahara mempunyai tugas membantu Ketua dalam pengelolaan keuangan organisasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua. 6. Ketua-ketua bidang mempunyai tugas membantu ketua dalam mempersiapkan perumusan kebijakan teknis dan operasional sesuai dengan bidangnya masing-masing serta melaporkan pelaksanaan kepada Ketua. Pasal 14 Tugas dan wewenang pengurus : 1. Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat : a. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi pada tingkat Nasional (sesuai dengan AD, ART dan keputusan Rapat Kerja Tingkat Pusat) b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh unsur pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. c. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dalam bentuk penetapan pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. 2. Ketua mempunyai tugas dan wewenang : a. Memimpin dan membina organisasi b. Melaksanakan keputusan rapat kerja pusat c. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan unsur pelaksanaan organisasi 3. Wakil Ketua mempunyai tugas : a. Membantu Ketua dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 2. b. Mewakili Ketua dalam melaksanakan tugas yang bersifat teknis khusus dan operasional. c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pelaksanaan kegiatan organisasi 4. Sekretaris membantu Ketua dalam pengelolaan : a. Administrasi dan rumah tangga b. Organisasi dan hukum c. Humas dan publikasi 5. Bendahara mempunyai tugas membantu Ketua dalam pengelolaan keuangan organisasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua. 6. Ketua Bidang mempunyai tugas membantu Ketua dan mempersiapkan perumusan kebijaksanaan teknis dan operasional sesuai dengan bidangnya masing-masing serta melaporkan pelaksanaannya kepada Ketua.
_____________________________________________________________________________________
15
Bagian Ketiga Susunan, Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang Pasal 15 1. Susunan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang: a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. Tiga orang ketua bidang 2. Tugas Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang: a. Menetapkan kebijaksanaan organisasi dalam lingkungannya berdasarkan hasil rapat kerja, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan pimpinan organisasi satu tingkat diatasnya. b. Melaksanakan pembinaan terhadap organisasi unsur pelaksana dilingkungannya. c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh organisasi unsur pelaksana dalam lingkungannya. d. Melaksanakan program dan kegiatan sesuai situasi dan kondisi. Pasal 16 1a. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah, dipilih diantara istri Pemimpin Wilayah dan istri Inspektur yang dijabat secara bergiliran untuk masa jabatan 1 (satu) tahun. 1b. Jabatan Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah diserahterimakan setiap tanggal 1 Januari tahun berjalan. 2. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang adalah istri Pemimpin Cabang setempat. 3. Ketua mempunyai tugas dan wewenang : a. Memimpin dan membina organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. b. Melaksanakan keputusan rapat kerja. c. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi. d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan unsur pelaksana organisasi. 4. Wakil Ketua mempunyai tugas : a. Membantu Ketua dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 2. b. Mewakili Ketua dalam melaksanakan tugas yang bersifat teknis dan operasional. c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Ketua. 5. Sekretaris membantu Ketua dalam pengelolaan : a. Administasi dan rumah tangga b. Organisasi dan hukum c. Humas dan Publikasi 6. Bendahara mempunyai tugas membantu Ketua dalam pengelolaan keuangan organisasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua. 7. Ketua Bidang mempunyai tugas membantu Ketua dalam mempersiapkan perumusan kebijaksanaan teknis dan operasional sesuai dengan bidangnya masing-masing serta melaporkan pelaksanaannya kepada Ketua. _____________________________________________________________________________________
16
Bagian Keempat Pemberhentian dari Kepengurusan Pasal 17 Berhenti dari Pengurus Anggota Pengurus diberhentikan, karena : 1. Meninggal 2. Atas permintaan sendiri 3. Tidak lagi menjadi istri pegawai Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4. Untuk jabatan ketua dan wakil ketua bila suami tidak lagi menjabat sebagaimana diatur pada pasal 15 ayat 1 sampai dengan 4. Pasal 18 Penggantian Pengurus Antar Waktu 1. Penggantian pengurus antar waktu adalah tindakan pengisian kekosongan jabatan pengurus organisasi karena hal-hal sebagaimana dimaksud pasal 16 ART atau sebab lain yang mengakibatkan kekosongan jabatan tersebut. 2. Pengisian lowongan pengurus antar waktu dilakukan dengan keputusan rapat pengurus disetiap tingkat organisasi yang bersangkutan dan dilaporkan kepada organisasi setingkat diatasnya. BAB V PERTANGGUNGJAWABAN, PENGESAHAN DAN SERAH TERIMA Bagian Kesatu Pertanggungjawaban Pasal 19 1. Dalam menjalankan tugasnya : a. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat bertanggung jawab kepada anggota dalam rapat kerja Tingkat Pusat. b. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat bertanggung jawab kepada anggota dalam rapat anggota. c. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah bertanggung jawab kepada anggota dalam rapat kerja wilayah. d. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang bertanggung jawab kepada anggota dalam Rapat Anggota Cabang. 2. Ketua unsur pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia memantau kegiatan organisasi satu tingkat dibawahnya. Bagian Kedua Pengesahan dan Serah Terima Pasal 20 1. Penggantian Ketua diikuti dengan serah terima jabatan yang dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh Ketua yang lama dan baru, serta penyerahan memori pertanggung jawaban. 2. Pengesahan pengurus pusat lainnya ditetapkan dengan keputusan Ketua. 3. Pengesahan Ketua pada unsur pelaksana pada semua tingkat organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditetapkan oleh Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia satu tingkat diatasnya. _____________________________________________________________________________________
17
4. Penggantian Ketua pada unsur pelaksana Kelompok Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang harus dilaporkan kepada Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia satu tingkat diatasnya. 5. Pengesahan Pengurus pada unsur pelaksana pada Kelompok Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditetapkan oleh Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia satu tingkat diatasnya hanya satu kali dalam masa bakti. BAB VI RAPAT, KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Bagian Kesatu Rapat Pasal 21 Rapat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia terdiri dari : a. Rapat Kerja b. Rapat Pengurus c. Rapat Anggota Pasal 22 Rapat Kerja 1. Rapat kerja diselenggarakan oleh pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat dan Tingkat Wilayah. 2. Rapat kerja diselenggarakan untuk membahas, mengkoordinasikan dan mengintensifkan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. 3. Rapat Kerja Tingkat Pusat adalah Rapat Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat dengan pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan. 4. Rapat Kerja Tingkat Pusat berwenang untuk : a. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar b. Menetapkan rencana kerja c. Menetapkan keputusan lainnya 5. Rapat Kerja Tingkat Wilayah adalah Rapat Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dengan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang dilingkungannya, dan diselenggarakan sesuai situasi dan kebutuhan. 6. Rapat Kerja Tingkat Wilayah berwenang untuk : a. Menetapkan rencana kerja b. Menetapkan keputusan lainnya 7. Tata cara rapat diatur lebih lanjut berdasarkan rapat pengurus masing-masing tingkatan organisasi. Pasal 23 Rapat Pengurus 1. Rapat pengurus adalah pertemuan periodik antara pimpinan dan anggota pengurus untuk membahas dan mengambil keputusan tentang masalah organisasi dan kegiatan dalam lingkungannya. 2. Rapat pengurus diselenggarakan sesuai kebutuhan. _____________________________________________________________________________________
18
3. Rapat pengurus terdiri dari : a. Rapat Pimpinan b. Rapat Pengurus Inti c. Rapat Pengurus Lengkap 4. Rapat pimpinan dihadiri oleh ketua, dan para wakil ketua 5. Rapat pengurus inti dihadiri oleh ketua, para wakil ketua, sekretaris, bendahara, para ketua bidang 6. Rapat pengurus lengkap dihadiri oleh seluruh anggota pengurus. Pasal 24 Rapat Anggota 1. Rapat Anggota adalah pertemuan antara pengurus lengkap dengan anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia untuk membahas masalah yang menyangkut organisasi dan kegiatan dalam lingkungannya. 2. Rapat anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 2 (dua) tahun. 3. Apabila jumlah anggota terlalu banyak, sehingga tidak memungkinkan untuk menghadirkan seluruhnya, maka rapat anggota dapat dilakukan dengan cara perwakilan atau utusan. 4. Tata cara penentuan perwakilan dan utusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini, ditentukan lebih lanjut oleh masing-masing pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang bersangkutan. Bagian Kedua Kuorum Pasal 25 1. Rapat Kerja Tingkat Pusat dan Rapat Kerja Tingkat Wilayah adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah peserta. 2. Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak terpenuhi, maka rapat kerja ditunda sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan rapat. Bagian Ketiga Pengambilan Keputusan Pasal 26 1. Setiap keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat. 2. Apabila cara tersebut pada ayat (1) sulit dicapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. BAB VII KEUANGAN Pasal 27 1. Keuangan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia diperoleh dari : a. Iuran anggota b. Sumbangan yang tidak mengikat c. Usaha lain yang sah _____________________________________________________________________________________
19
2. Besarnya iuran anggota ditetapkan oleh pengurus masing-masing tingkat organisasi yang penggunaannya sepenuhnya menjadi wewenang dan untuk kepentingan masing-masing tingkat organisasi yang bersangkutan. 3. Keuangan organisasi dipergunakan untuk kepentingan organisasi dengan berpedoman pada program kerja yang sudah ditetapkan. 4. Rencana anggaran dan program kerja dibuat oleh masing-masing tingkatan pengurus pada setiap awal tahun. 5. Pengurus organisasi berkewajiban memberikan laporan keuangan kepada rapat pengurus sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun.
BAB VIII ATRIBUT Pasal 28 1. Atribut Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia meliputi panji, vandel, lencana, hymne, dan mars, serta pakaian seragam. 2. Jenis, bentuk, ukuran, warna, cara penggunaan atribut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, diatur lebih lanjut oleh pengurus pusat.
BAB IX TATA KERJA Pasal 29 1. Pedoman tata kerja Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pusat diatur oleh Pengurus Pusat. 2. Pedoman tata kerja pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia pada semua tingkat organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia diatur oleh pengurus yang bersangkutan dengan memperhatikan pedoman atau petunjuk dari pengurus pusat. BAB X LAIN-LAIN Pasal 30 Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut oleh Pengurus Pusat. BAB XI PENUTUP Pasal 31 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
_____________________________________________________________________________________
20
PEDOMAN TATA KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah organisasi istri karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai dengan AD/ART Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditetapkan berdasarkan AD/ART Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Pengurus adalah pengurus Tingkat Pusat, Kelompok Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah, Tingkat Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan AD/ART Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 3. Anggota adalah anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang memenuhi syarat sesuai AD/ART Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 4. Administrasi Kesekretariatan adalah kegiatan pengendalian informasi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 5. Administrasi keuangan adalah kegiatan keuangan dan asset Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia meliputi perencanaan, pengelolaan asset, penerimaan, pengeluaran, serta pelaporan keuangan yang diperlukan sebagai pelaksanaan kegiatan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. BAB II KEDUDUKAN, SIFAT DAN TUGAS PENGURUS PUSAT, KELOMPOK TINGKAT PSUAT, WILAYAH CABANG IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Pasal 2 Kedudukan Pengurus Pusat, Kelompok Tingkat Pusat, Wilayah, Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 1. Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah penanggung jawab tertinggi organisasi ke dalam dan keluar. 2. Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia membawahi seluruh organisasi yang ada dibawahnya, serta berwenang untuk memutus kepentingan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART. 3. Pengurus IWABRI Kelompok Tingkat Pusat membawahi anggota yang berada di bawahnya sesuai AD Pasal 15. 4. Pengurus Wilayah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia membawahi anggota yang dimaksud pasal 1 Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang bernaung di Kantor Wilayah dan Kantor Inspeksi serta Kantor Cabang dan berwenang untuk memutus kepentingan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART. 5. Pengurus Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia membawahi anggota yang dimaksud Pasal 2 Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang bernaung di Kantor Cabang yang bersangkutan dan berwenang untuk memutus kepentingan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART. _____________________________________________________________________________________
21
6. Dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi, pengurus pusat/kelompok tingkat pusat/ wilayah/cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia melaporkan pelaksanaan program kerjanya sebagai wujud pertanggung jawaban pada akhir masa jabatannya, kepada rapat pemilihan pengurus atau pada Rapat Kerja ditingkat masing-masing. Pasal 3 Sifat Kepemimpinan Pengurus Pusat, Kelompok Tingkat Pusat, Wilayah, Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kepemimpinan Pengurus Pusat, Kelompok Tingkat Pusat, Wilayah, Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia bersifat kebersamaan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Pasal 4 Tugas Pengurus Pusat, Kelompok Tingkat Pusat, Wilayah, Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 1. Mengkoordinir dan mengarahkan perangkat organisasi dibawahnya. 2. Melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas lainnya sesuai program kerja Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 3. Mewakili kepentingan anggota untuk menjalankan kegiatan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. BAB III SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Pasal 5 Susunan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia terdiri dari : 1. Pimpinan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 2. Pengurus Inti Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 3. Pengurus Lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pasal 6 Pimpinan Pimpinan adalah Ketua dan Wakil-Wakil Ketua. Pasal 7 Pengurus Inti Pengurus inti terdiri dari ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris dan bendahara dan para ketua bidang.
_____________________________________________________________________________________
22
Pasal 8 Pengurus Lengkap Pengurus lengkap terdiri dari pengurus inti, dan seluruh pengurus seperti tercantum pada AD/ART Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. BAB IV WEWENANG PENGURUS Pasal 9 Wewenang Pimpinan 1. Menegakkan disiplin terhadap pengurus dan anggota di semua tingkatan organisasi. 2. Melaksanakan koordinasi dan memberikan arahan kepada organisasi dibawahnya. 3. Mengadakan kerjasama dengan badan-badan pemerintah atau swasta baik di dalam maupun di luar negeri, sebagai pelaksanaan program kerja organisasi. 4. Melaksanakan wewenang lainnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan dalam AD/ART. Pasal 10 Wewenang Pengurus Inti dan Pengurus Lengkap 1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan peraturan organisasi yang bersifat umum. 2. Mengevaluasi pelaksanaan atas keputusan-keputusan organisasi. 3. Menyusun dan menetapkan prioritas rencana kerja dan anggaran. 4. Melaksanakan program kerja organisasi. Pasal 11 Tata Cara Cuti 1. Untuk Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat, apabila akan melaksanakan cuti maka harus memberitahukan secara lisan kepada Ketua Bidang terkait untuk kemudian diteruskan kepada Wakil Ketua pendamping bidang terkait dan ketua. 2. Sedang Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Kantor Wilayah dan Tingkat Cabang, pelaksanaan cuti diberitahukan secara lisan kepada ketua organisasi di masingmasing tingkat kepengurusan. Pasal 12 Pengunduran Diri dan Pengangkatan Pengurus Antar Waktu 1. Pengurus dapat mengundurkan diri sebelum habis masa bakti, karena : a. Suami memasuki MPP b. Suami mutasi ke daerah lain c. Sebab lain sehingga tidak dapat melaksanakan tugas 2. Pengurus yang akan mengundurkan diri dapat mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia di masing-masing tingkat kepengurusan. _____________________________________________________________________________________
23
3. Pengurus diangkat dari anggota yang berhak dan memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam pasal 3 huruf c Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 4. Pengangkatan pengurus antar waktu, ditetapkan oleh Ketua dengan Surat Keputusan berdasarkan usulan dari Ketua Bidang yang bersangkutan. BAB V ORGANISASI IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Pasal 13 Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia di tingkat pusat terdiri dari : a. Pembina Utama b. Pembina c. Ketua d. Wakil-Wakil Ketua e. Sekretaris dan Wakil-Wakil Sekretaris f. Bendahara dan Wakil Bendahara g. Bidang-bidang : 1. Bidang Pendidikan, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. 2. Bidang Ekonomi, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. 3. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. Pasal 14 Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Kelompok Tingkat Pusat terdiri dari : a. Pembina b. Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. Bidang-bidang : 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Ekonomi 3. Bidang Sosial Budaya Pasal 15 Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah 1. Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah terdiri dari : a. Pembina b. Ketua c. Wakil-Wakil Ketua d. Sekretaris dan Wakil Sekretaris e. Bendahara dan Wakil Bendahara _____________________________________________________________________________________
24
2.
3. 4.
5.
f. Bidang-Bidang : - Bidang Pendidikan, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. - Bidang Ekonomi, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. - Bidang Sosial Budaya, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. Pembina adalah Pemimpin Wilayah, Inspektur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, di wilayah setempat pada saat yang sama istri yang bersangkutan menjadi Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah dijabat secara bergiliran oleh istri Pemimpin Wilayah dan Inspektur untuk masa 1 (satu) tahun. Dalam hal Kantor Wilayah dan Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak berkedudukan pada kota yang sama, maka anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang berasal dari Kantor Inspeksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dapat membentuk Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah yang berdiri sendiri dengan menginduk langsung kepada Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat. Dalam hal disana wilayah terdapat Sentra Pendidikan, maka anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia di Sentra Pendidikan yang bersangkutan termasuk dalam unsur pelaksana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah tersebut. Pasal 16 Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang
1. Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang terdiri dari : a. Pembina b. Ketua c. Wakil Ketua d. Sekretaris e. Bendahara f. Bidang-Bidang - Bidang Pendidikan terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. - Bidang Ekonomi, terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. - Bidang Sosial Budaya, terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota Bidang. 2. Pembina adalah pemimpin cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada saat yang sama istri yang bersangkutan menjadi Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang. 3. Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang adalah istri Pemimpin Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setempat. BAB VI PEMBAGIAN TUGAS POKOK PENGURUS TINGKAT PUSAT Pasal 17 Tugas Ketua 1. Tugas pokok Ketua adalah memimpin, mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan fungsi, tujuan dan usaha Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Memimpin rapat-rapat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. _____________________________________________________________________________________
25
3. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditugaskan pimpinan organisasi dan atau pengurus lengkap, memberikan dan saran pertimbangan yang dipandang perlu. 4. Mengkoordinir pengurus pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
Pasal 18 Tugas Wakil-Wakil Ketua 1. Mewakili Ketua dalam hal ketua berhalangan. 2. Melaksanakan tugas organisasi sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Menganalisa dan mengusulkan kebijaksanaan kepada pengurus inti sesuai dengan bidang tugasnya. 4. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditentukan oleh pengurus inti atau pengurus lengkap. 5. Selain pembidangan tugas para wakil ketua, kepada masing-masing wakil ketua diberikan tugas pendamping sekretaris, bendahara, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya. 6. Dalam melaksanakan tugas wakil ketua mendapat bantuan dari unsur sekretaris, bendahara dan bidang yang didampinginya, dan memberikan saran serta pertimbangan yang dipandang perlu kepada ketua.
Pasal 19 Tugas Sekretaris 1. Melaksanakan koordinasi dan pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan organisasi terutama dibidang administrasi. 2. Memimpin dan mengarahkan kegiatan-kegiatan sekretaris, organisasi, hukum, humas dan publikasi, dan administrasi rumah tangga untuk mencapai tertib administrasi. 3. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditugaskan oleh pimpinan organisasi dan atau pengurus lengkap. 4. Mengkoordinir kebutuhan kelengkapan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia bekerja sama dengan bidang ekonomi. 5. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekretaris berkoordinasi dengan ketua, wakil ketua, bendahara dan bidang-bidang. 6. Memberikan saran dan pertimbangan yang dipandang perlu kepada ketua. 7. Menyusun program kerja dan laporan-laporan.
Pasal 20 Tugas Wakil Sekretaris 1. Mewakili sekretaris dalam hal sekretaris berhalangan. 2. Melaksanakan tugas-tugas organisasi sesuai bidang tugasnya. 3. Menganalisa dan mengusulkan kebijaksanaan organisasi sesuai bidang tugasnya kepada pimpinan. 4. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditentukan oleh pengurus lengkap. _____________________________________________________________________________________
26
5. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya wakil sekretaris, berkoordinasi dengan ketua, wakil ketua terkait, sekretaris, bendahara dan bidang-bidang. 6. Membantu sekretaris untuk mengkoordinir kegiatan dan kelengkapan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia bekerjasama dengan bidang ekonomi. 7. Membantu sekretaris dalam pelayanan organisasi terutama dibidang administrasi. 8. Memberikan saran dan pertimbangan yang dipandang perlu kepada ketua.
Pasal 21 Tugas Bendahara 1. Melayani dan mengkoordinir kebutuhan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dalam pencatatan dibidang keuangan. 2. Melaksanakan tugas-tugas organisasi sesuai bidang tugasnya. 3. Mengkoordinir dan menyusun rencana anggaran Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dari masing-masing bidang. 4. Melaksanakan tertib administasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) organisasi. 5. Menyampaikan laporan secara rutin dan berkala sesuai ketentuan dan kebutuhan organisasi. 6. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditugaskan oleh pimpinan dan atau pengurus lengkap. 7. Dalam melaksanakan tugasnya bendahara berkoordinasi dengan ketua, wakil ketua, sekretaris dan bidang-bidang. 8. Menyusun rencana program kerja dan laporan tahunan. 9. Memberikan saran dan pertimbangan yang dipandang perlu kepada ketua.
Pasal 22 Tugas Wakil Bendahara 1. Mewakili bendahara, dalam hal bendahara berhalangan. 2. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang ditugaskan oleh pimpinan dan atau pengurus lengkap.
Pasal 23 Tugas Masing-Masing Bidang 1. Tugas pokok bidang pendidikan adalah : a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang pendidikan di tingkat pusat. b. Menyelaraskan program pendidikan ditingkat pusat dan tingkat wilayah serta cabang. c. Bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas bidangnya. d. Menyusun program kerja dan laporan pelaksanaan. e. Memberikan saran dan pertimbangan yang dipandang perlu kepada ketua. _____________________________________________________________________________________
27
2. Tugas pokok bidang ekonomi adalah : a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan usaha dibidang ekonomi. b. Menyelaraskan program ekonomi di tingkat pusat dan tingkat wilayah serta cabang. c. Memberikan saran pertimbangan bila dipandang perlu kepada ketua. d. Bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas bidangnya. e. Menyusun program kerja dan laporan pelaksanaan. 3. Tugas pokok bidang sosial budaya adalah : a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dibidang sosial budaya ditingkat pusat. b. Menyelaraskan program sosial budaya ditingkat pusat dan wilayah serta cabang, c. Bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas bidangnya. d. Memberikan saran dan pertimbangan bila dipandang perlu kepada ketua. e. Menyusun program kerja dan laporan pelaksanaan. 4. Tugas pokok sekretaris pada tiap-tiap bidang adalah melaksanakan penataan administrasi, menyiapkan kebutuhan pertemuan pada masing-masing bidang yang bersangkutan, serta menjadi penghubung antara kedua bidang yang bersangkutan dengan bidang lainnya. 5. Tugas pokok bendahara pada tiap-tiap bidang adalah menyusun rencana anggaran dan melaksanakan pencatatan penerimaan dan pengeluaran serta pelaporan keuangan dan memelihara rekening pada masing-masing bidang yang bersangkutan, serta menjadi penghubung antara ketua bidang yang bersangkutan dengan bendahara Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. BAB VII Pasal 24 Pembagian Tugas Pokok Pengurus Kelompok Tingkat Pusat Pembagian tugas pokok pengurus kelompok tingkat pusat yang diatur dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing kelompok dengan pedoman pada pembagian tugas pokok pengurus tingkat pusat seperti tercantum pada Bab VI pasal 14, 1, 18 dan 20. Pasal 25 Pembagian Tugas Pokok Pengurus Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang Pembagian tugas pokok pengurus tingkat wilayah dan tingkat cabang diatur dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing dengan berpedoman pada pembagian tugas pokok pengurus tingkat pusat seperti tercantum pada pasal 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 23 Pedoman Tata Kerja. BAB VIII RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 26 Jenis Rapat Jenis rapat pengurus tingkat pusat, tingkat wilayah, dan tingkat cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia terdiri dari : 1. Rapat pimpinan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (khusus untuk tingkat pusat). 2. Rapat pengurus inti Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 3. Rapat pengurus lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 4. Rapat Pengurus Bidang-Bidang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. _____________________________________________________________________________________
28
Pasal 27 Rapat Pimpinan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 1. Rapat pimpinan diselenggarakan sesuai kebutuhan. 2. Rapat pimpinan memutuskan dan menetapkan sesuai wewenang unsur pimpinan. 3. Rapat pimpinan dipimpin oleh ketua. Pasal 28 Rapat Pengurus Inti Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 1. 2. 3. 4.
Rapat pengurus inti diselenggarakan sesuai kebutuhan. Rapat pengurus inti memutuskan dan menetapkan sesuai wewenang pengurus inti. Rapat pengurus inti dipimpin oleh ketua atau yang mewakili. Rapat pengurus inti dihadiri oleh pengurus inti. Pasal 29 Rapat Pengurus Lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia
1. Rapat pengurus lengkap diselenggarakan sesuai kebutuhan. 2. Rapat pengurus lengkap bertugas memutuskan dan menetapkan sesuai wewenang pengurus lengkap. 3. Rapat pengurus lengkap dipimpin oleh ketua atau yang mewakili. Pasal 30 Rapat Pengurus Bidang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia 1. Rapat pengurus bidang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia adalah rapat yang dilaksanakan untuk memusyawarahkan pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab masingmasing bidang. 2. Rapat pengurus bidang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipimpin oleh ketua bidang atau yang mewakili. Pasal 31 Risalah Rapat 1. Setiap pelaksanaan rapat pengurus inti dan pengurus lengkap dibuat risalah rapat yang ditandatangani oleh Notulis dan diketahui oleh Pimpinan Rapat. 2. Risalah rapat pengurus inti dan pengurus lengkap disampaikan kepada seluruh peserta rapat baik yang hadir maupun yang tidak hadir. Pasal 32 Qourum Rapat 1. Rapat pengurus inti dan rapat pengurus lengkap, sah apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 peserta yang diundang. 2. Dalam hal rapat tidak memenuhi qourum maka rapat ditunda paling sedikit 30 (tiga puluh) menit. 3. Bila rapat telah ditunda satu kali ternyata belum memenuhi quorum maka rapat dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah mengambil keputusan. _____________________________________________________________________________________
29
4. Peserta rapat yang tidak hadir karena sakit, ijin, atau sedang melaksanakan tugas diluar maka dianggap hadir. 5. Rapat-rapat yang mengambil keputusan tentang “anggota” harus memenuhi quorum. BAB IX PROSEDUR ADMINISTRASI Pasal 33 SURAT MASUK 1. Semua surat-surat masuk dicatat dalam buku surat masuk lalu didistribusikan untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. 2. Surat-surat masuk melalui Sekretariat disampaikan kepada Ketua untuk didisposisi dan didistribusikan kepada pengurus Bidang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia yang berkepentingan melalui Sekretaris atau Wakil Sekretaris. Pasal 34 SURAT KELUAR 1. Surat Keluar diberi nomor secara tertib dan dicatat dalam buku surat keluar. 2. Surat-surat keluar ditandatangani oleh Ketua. 3. Dalam hal mendesak surat-surat keluar dapat ditandatangani oleh Wakil Ketua yang ditunjuk. 4. Surat-surat yang bersifat rutin dan intern Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dapat ditandatangani oleh Wakil Ketua sesuai penugasannya sebagai pendamping.
Pasal 35 SURAT KEPUTUSAN 1. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditanda tangani oleh Ketua. 2. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (Surat Keputusan, Petunjuk Pelaksanaan) baru dapat diterbitkan setelah dibahas dalam rapat pengurus inti sesuai hak dan wewenangnya. Pasal 36 JENIS SURAT Sesuai dengan sifat isinya surat-surat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dapat dikelompokkan dalam : 1. Surat Biasa : Surat Keluar yang berisi hal-hal yang sifatnya biasa 2. Surat Rahasia : Surat Keluar yang berisi hal-hal yang sifatnya rahasia 3. Surat Keputusan : Surat Keluar yang merupakan suatu Keputusan 4. Surat Perintah Kerja (SPK) : Surat Perintah Kerja untuk Rekanan IWABRI 5. Nota Intern : Surat antar pengurus suatu tingkat kepengurusan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia
_____________________________________________________________________________________
30
PASAL 37 TENTANG LOGO IWABRI
Logo di atas berlaku sebagai Master Logo Logo hasil cipta : Sekretariat IWABRI Tingkat Pusat Jenis Huruf Ikatan Bank Rakyat Indonesia : FrizQuadrata 20 Point Jenis Huruf IWABRI : Helvetica Black 32 Point Tebal Pita kiri, kanan dan tengah : 13 mm Jumlah Kuncup Kiri dan Kanan : 7 buah Tebal Garis : 1.3 (width) Tebal Garis Putih pada Sanggul : 0.5 (width)
Deskripsi Logo : Bunga Melati Berwarna Putih : Melambangkan keanggunan, kelembutan serta kesahajaan seorang wanita khususnya pada Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia, selain itu Bunga Melati mempunyai harum yang semerbak demikian pula dengan IWABRI diharapkan senantiasa dapat menebarkan keharuman nama BRI di dalam maupun diluar. Warna Putih, melambangkan kesucian hati. Kuncup Yang Sedang Mekar : Melambangkan Eksistensi serta Dinamisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) dalam menunjang perkembangan BRI khususnya dalam persaingan perbankan yang semakin kompetitif. Sanggul Di tengah Kuncup Bunga : Melambangkan ciri khas wanita Indonesia. Tulisan Melingkar : Melambangkan sebagai alat pemersatu Wanita BRI. Line Melingkar Sekeliling Logo : Melambangkan pelindung/perisai dari berbagai tantangan. Warna Biru : Melambangkan warna kebanggaan Bank Rakyat Indonesia. Warna Hijau Pada Garis Bunga : Melambangkan keindahan dan menjadi penyejuk dalam kehidupan. Presentasi Warna : Cyan 1.00% - Yellow 100% Cyan 100% - Magenta 90% - Yellow 20%
LENCANA : Spesifikasi Lencana : Tebal garis : 1 point Tebal garis kuncup : 1 point Tulisan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Jenis Huruf : FrizQuadrata Bold, size : 4.2 point Tulisan IWABRI huruf : Helvetica Bold, size 7 point Diameter lingkaran : 2.5 cm Logo 32% dari Master Logo tanpa garis yang mengelilingi Logo
_____________________________________________________________________________________
31
1 cm
Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia
Jenis Huruf : Gaudy Bolg, Size : 18 point Canden : 95%, Warna Biru (C=100 M=20 Y=30) Jarak dari logo ke ujung kertas : 1 cm Besar Logo 30% dari logo Master Dengan spesifikasi Tebal garis : 1 point Tebal garis kuncup : 1 point Tulisan Ikatan Bank Rakyat Indonesia size : 6,4 point Jenis huruf : Fritzquadrata Bold Tulisan IWABRI Jenis huruf : Helvetika Black Size : 9,5 point
Ukuran sebenarnya A4 (21 cm x 29,7 cm) Jenis Huruf: Gaudy, size : 10 point Warna : Hitam Jarak dari tulisan ke ujung kertas : 1 cm
IWABRI Tingkat Pusat : Jl. Sisingamangaraja No. 09-71 Jakarta Selatan 12120, Telepon 72794232 _____________________________________________________________________________________
32
Amplop
1 cm
Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia IWABRI Tingkat Pusat : Jl. Sisingamangaraja No. 09-71 Jakarta Selatan 12120 Telepon : 72794232 3.2 cm
1 cm 11 cm
Jenis Huruf : Helveska, size : 9 point Warna Hitam (C=100 M =29 Y=30) Jenis Huruf : Gaudy Bold, size : 18 point Conden : 95% Warna Biru (C=100 M=20 Y=30)
Besar Logo 30% Dari Logo Master Jarak dari logo ke ujung kertas : 1 cm Dengan spesifikasi : Tebal garis : 1 point Tebal garis kuncup : 1 point Tulisan IkatanWanita Bank Rakyat Indonesia, Jenis Huruf: Fritzquadrata Bold size : 6.4 point Tulisan IWABRI Jenis Huruf : Helvetika Black, size : 9.5 point Sample: Amplop adalah Amplop Jaya _____________________________________________________________________________________
32 cm
33
BAB X Pasal 38 REGISTRASI KEANGGOTAAN 1. Keanggotaan disusun dalam suatu daftar anggota yang dibuat dalam bentuk BUKU INDUK ANGGOTA. Buku Induk Anggota paling tidak berisi data tentang : 1. Nomor induk Anggota 2. Nama : - Nama Kecil - Nama Suami 3. Alamat 4. Tanggal lahir 5. Agama 6. Jabatan dalam kepengurusan 7. dll 2. Setiap anggota mempunyai NOMOR INDUK ANGGOTA (NIA), dengan susunan : 1. Nomor Urut 2. Kode kelompok anggota 3. Kode tingkat kepengurusan 4. Registrasi Contoh : Tingkat Pusat : 025/JK/TP/2000 Tingkat Kanwil Banda Aceh : 008/K/KW.BA/2000 Tingkat Kanca Medan Pemuda : 017/PS/TC.Md.P/2000 3. Anggota baru mendapat nomor setelah nomor terakhir daftar anggota atau mengisi nomor anggota yang kosong karena mengikuti pindah tugas suami atau berhenti menjadi anggota IWABRI. KODE KELOMPOK ANGGOTA 1. Istri Karyawan : IK 2. Karyawan : K 3. Pensiunan : Ps 4. Warakawuri : W 5. Pegawai kontrak : Pk KODE TINGKAT KEPENGURUSAN I. TINGKAT PUSAT : TP II. TINGKAT WILAYAH : TW III. TINGKAT CABANG : TC
_____________________________________________________________________________________
34
DAFTAR KANTOR WILAYAH & KANTOR CABANG BRI SELINDO PER : APRIL 2010 A. TINGKAT WILAYAH BANDA ACEH : TW.BA 1. TINGKAT CABANG BANDA ACEH 2. TINGKAT CABANG BIREUEN 3. TINGKAT CABANG BLANGPIDIE 4. TINGKAT CABANG KUTACANE 5. TINGKAT CABANG LANGSA 6. TINGKAT CABANG LHOKSUMAWE 7. TINGKAT CABANG MEULABOH 8. TINGKAT CABANG SIGLI 9. TINGKAT CABANG TAKENGON 10. TINGKAT CABANG TAPAKTUAN
: : : : : : : : : :
TC.BA TC.Br TC.Bp TC.Kc TC.L TC.Ls TC.MI TC.Sig TC.Tt TC.Tk
B. TINGKAT WILAYAH : TW.MD 1. TINGKAT CABANG BALIGE 2. TINGKAT CABANG BINJAI 3. TINGKAT CABANG GUNUNG SITOLI 4. TINGKAT CABANG KABANJAHE 5. TINGKAT CABANG KISARAN 6. TINGKAT CABANG LUBUK PAKAM 7. TINGKAT CABANG MEDAN ASIA 8. TINGKAT CABANG MEDAN GATSU 9. TINGKAT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA 10. TINGKAT CABANG MEDAN PUTRI HIJAU 11. TINGKAT CABANG MEDAN SISINGAMANGARAJA 12. TINGKAT CABANG PADANG SIDEMPUAN 13. TINGKAT CABANG PEMATANG SIANTAR 14. TINGKAT CABANG RANTAU PRAPAT 15. TINGKAT CABANG SIBOLGA 16. TINGKAT CABANG SIDIKALANG 17. TINGKAT CABANG STABAT 18. TINGKAT CABANG TANJUNG BALAI 19. TINGKAT CABANG TARUTUNG 20. TINGKAT CABANG TEBING TINGGI 21. TINGKAT CABANG PEDAGANGAN 22. TINGKAT CABANG KOTA PINANG 23. TINGKAT CABANG PANYA BUNGAN 24. TINGKAT CABANG SIBUHUAN
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Blg TC.Bj TC.GS TC.Kj TC.Ks TC.LP TC.Md.As TC.M.Gat TC.MIM TC.Md.PH TC.Md.Sing TC.Pd.Sid TC.Pem.Si TC.Rapat TC.Sib TC.Sika TC.Stab TC.Tabai TC.Tar TC.Teti TC.Pdg TC.Kopi TC.Pbn TC.Sbh
C. TINGKAT WILAYAH PADANG : TW.PD 1. TINGKAT CABANG BATUSANGKAR 2. TINGKAT CABANG BUKIT TINGGI 3. TINGKAT CABANG DHARMAS RAYA 4. TINGKAT CABANG LUBUK SIKAPING 5. TINGKAT CABANG PADANG 6. TINGKAT CABANG PADANG PANJANG 7. TINGKAT CABANG PAINAN
: : : : : : :
TC.Basa TC.Buti TC.Dhara TC.Lsk TC.Pd TC.Pd.Pj TC.Pai
_____________________________________________________________________________________
35
8. TINGKAT CABANG PARIAMAN 9. TINGKAT CABANG PAYAKUMBUH 10. TINGKAT CABANG SIJUNJUNG 11. TINGKAT CABANG SIMPANG EMPAT 12. TINGKAT CABANG SOLOK 13. TINGKAT CABANG SUNGAI PENUH 14. TINGKAT CABANG KHATIB SULAIMAN
: : : : : : :
TC.Par TC.Pakum TC.Sj TC.SE TC.So TC.Supe TC.KS
D. TINGKAT WILAYAH PEKAN BARU : TW.PB 1. TINGKAT CABANG BAGAN SIAPI-API 2. TINGKAT CABANG BANGKINANG 3. TINGKAT CABANG BATAM 4. TINGKAT CABANG BENGKALIS 5. TINGKAT CABANG DUMAI 6. TINGKAT CABANG DURI 7. TINGKAT CABANG PEKANBARU 8. TINGKAT CABANG RENGAT 9. TINGKAT CABANG SELAT PANJANG 10. TINGKAT CABANG TANJUNG PINANG 11. TINGKAT CABANG TELUK KUANTAN 12. TINGKAT CABANG TEMBILAHAN 13. TINGKAT CABANG TUANKU TAMBUSAI
: : : : : : : : : : : : :
TC.Bg.A TC.Benang TC.Bat TC.Bengk TC.Dm TC.Du TC.Pkb TC.Re TC.SP TC.Tapi TC.TK TC.Temb TC.Tutam
E. TINGKAT WILAYAH PALEMBANG : TW.PL 1. TINGKAT CABANG RIMBO BUJANG 2. TINGKAT CABANG ABUNJANI SIPIN 3. TINGKAT CABANG BANGKO 4. TINGKAT CABANG BATURAJA 5. TINGKAT CABANG JAMBI 6. TINGKAT CABANG KAYU AGUNG 7. TINGKAT CABANG KOTABUMI 8. TINGKAT CABANG KUALA TUNGKAL 9. TINGKAT CABANG LAHAT 10. TINGKAT CABANG LUBUKLINGGAU 11. TINGKAT CABANG MUARA BULIAN 12. TINGKAT CABANG MUARA BUNGO 13. TINGKAT CABANG MUARA ENIM 14. TINGKAT CABANG PAGAR ALAM 15. TINGKAT CABANG PALEMBANG A. RIVAI 16. TINGKAT CABANG PALEMBANG SRIWIJAYA 17. TINGKAT CABANG PANGKAL PINANG 18. TINGKAT CABANG PRABUMULIH 19. TINGKAT CABANG SAROLANGUN 20. TINGKAT CABANG SEKAYU 21. TINGKAT CABANG SUNGAI LIAT 22. TINGKAT CABANG TANJUNG PANDAN
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.RB TC.AS TC.Bang TC.Bara TC.Jam TC.Ka TC.Kb TC.Kat TC.Lah TC.Lli TC.Muabu TC.Muango TC.Muamin TC.Paga TC.PL.A TC.PLM.SW TC.P.Pi TC.Prabu TC.Sala TC.Sek TC.Suli TC.Tapa
_____________________________________________________________________________________
36
F. TINGKAT WILAYAH JAKARTA : TW.JKT1 1. TINGKAT CABANG JAKARTA CEMPAKA MAS 2. TINGKAT CABANG JAKARTA CUT MUTIAH 3. TINGKAT CABANG JAKARTA GUNUNG SAHARI 4. TINGKAT CABANG JAKARTA HAYAM WURUK 5. TINGKAT CABANG JAKARTA JATINEGARA 6. TINGKAT CABANG JAKARTA KALIMALANG 7. TINGKAT CABANG JAKARTA KELAPA GADING 8. TINGKAT CABANG JAKARTA KELAPA GADING 2 9. TINGKAT CABANG JAKARTA KEMAYORAN 10. TINGKAT CABANG JAKARTA KRAMAT 11. TINGKAT CABANG JAKARTA KREKOT 12. TINGKAT CABANG JAKARTA MANGGA DUA 13. TINGKAT CABANG JAKARTA OTISTA 14. TINGKAT CABANG JAKARTA PLUIT 15. TINGKAT CABANG JAKARTA RASUNA SAID 16. TINGKAT CABANG JAKARTA RAWAMANGUN 17. TINGKAT CABANG JAKARTA SEGITIGA SENEN 18. TINGKAT CABANG JAKARTA SUDIRMAN 19. TINGKAT CABANG JAKARTA TANAH ABANG 20. TINGKAT CABANG JAKARTA TANJUNG PRIOK 21. TINGKAT CABANG JAKARTA VETERAN 22. TINGKAT CABANG JAKARTA WAHID HASYIM 23. TINGKAT CABANG PANTAI INDAH KAPUK 24. TINGKAT CABANG MALL AMBASADOR 25. TINGKAT CABANG ARTHA GADING 26. TINGKAT CABANG SUNTER
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.JCM TC.JMut TC.JGS TC.JHW TC.JJa TC.JKM TC.KG TC.KG2 TC.JKmy TC.JKra TC.JKre TC.JMD TC.JOt TC.JPlu TC.JRS TC.JR TC.JSS TC.JSud TC.JTA TC.JTP TC.JVet TC.JWH TC.PIK TC.MA TC.AG TC.Str
G. TINGKAT WILAYAH JAKARTA2 : TW.JKT2 1. TINGKAT CABANG BEKASI 2. TINGKAT CABANG BEKASI BARAT 3. TINGKAT CABANG BOGOR DEWI SARTIKA 4. TINGKAT CABANG BOGOR PAJAJARAN 5. TINGKAT CABANG CIBINONG 6. TINGKAT CABANG CIBUBUR 7. TINGKAT CABANG CIKAMPEK 8. TINGKAT CABANG CIKARANG 9. TINGKAT CABANG CIMANGGIS 10. TINGKAT CABANG CINERE 11. TINGKAT CABANG DEPOK 12. TINGKAT CABANG JAKARTA FATMAWATI 13. TINGKAT CABANG JAKARTA GATOT SUBROTO 14. TINGKAT CABANG JAKARTA KEBAYORAN BARU 15. TINGKAT CABANG JAKARTA PANGLIMA POLIM 16. TINGKAT CABANG JAKARTA PASAR MINGGU 17. TINGKAT CABANG JAKARTA PONDOK INDAH 18. TINGKAT CABANG JAKARTA WARUNG BUNCIT 19. TINGKAT CABANG KALIBATA 20. TINGKAT CABANG KARAWANG 21. TINGKAT CABANG PANCORAN
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Bek TC.BB TC.BDS TC.Bopa TC.Cib TC.Cbr TC.Cipek TC.Cirang TC.Cmg TC.Cnr TC.Dpk TC.JFat TC.JGS TC.JKB TC.JPP TC.JPM TC.JPI TC.JWB TC.Klbt TC.Krwg TC.Pcr
_____________________________________________________________________________________
37
22. TINGKAT CABANG PEKAYON 23. TINGKAT CABANG PIERE TENDEAN 24. TINGKAT CABANG PONDOK GEDE 25. TINGKAT CABANG RADIO DALAM 26. TINGKAT CABANG SAHARJO 27. TINGKAT CABANG CIPULIR 28. TINGKAT CABANG CILANGKAP 29. TINGKAT CABANG KRAMAT JATI 30. TINGKAT CABANG PONDOK INDAH 31. TINGKAT CABANG TB SIMATUPANG 32. TINGKAT CABANG TAMBUN H. TINGKAT WILAYAH JAKARTA3 : TW.JKT3 1. TINGKAT CABANG BANDARA SOEKARNO HATTA 2. TINGKAT CABANG GADING SERPONG 3. TINGKAT CABANG GAJAH MADA 4. TINGKAT CABANG MELAWI 5. TINGKAT CABANG PAMULANG 6. TINGKAT CABANG TANGERANG CITY 7. TINGKAT CABANG TANGERANG MERDEKA 8. TINGKAT CABANG BALARAJA 9. TINGKAT CABANG BINTARO 10. TINGKAT CABANG BUMI SERPONG DAMAI 11. TINGKAT CABANG CILEDUK 12. TINGKAT CABANG CILEGON 13. TINGKAT CABANG CIPUTAT 14. TINGKAT CABANG JAKARTA DAAN MOGOT 15. TINGKAT CABANG JAKARTA JOGLO 16. TINGKAT CABANG JAKARTA KALIDERES 17. TINGKAT CABANG JAKARTA KEBON JERUK 18. TINGKAT CABANG JAKARTA KOTA 19. TINGKAT CABANG JAKARTA PALMERAH 20. TINGKAT CABANG JAKARTA PURI NIAGA 21. TINGKAT CABANG JAKARTA ROXI 22. TINGKAT CABANG JAKARTA S. PARMAN 23. TINGKAT CABANG JELAMBAR 24. TINGKAT CABANG KETAPANG 25. TINGKAT CABANG LABUAN 26. TINGKAT CABANG MEMPAWAH 27. TINGKAT CABANG PANDEGLANG 28. TINGKAT CABANG PONTIANAK 29. TINGKAT CABANG PUTUSSIBAU 30. TINGKAT CABANG RANGKASBITUNG 31. TINGKAT CABANG SANGGAU 32. TINGKAT CABANG SERANG 33. TINGKAT CABANG SINGKAWANG 34. TINGKAT CABANG SINTANG 35. TINGKAT CABANG TANGERANG 36. TINGKAT CABANG TANJUNG DUREN
: : : : : : : : : : :
TC.Pky TC.PT TC.PG TC.RD TC.Shj TC.Cpr TC.CLP TC.KJ TC.PI TC.TB.Sp TC.Tbn
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Soeta TC.GS TC.GM TC.Mli TC.Pmg TC.TC TC.TM TC.Bala TC.Bin TC.BSD TC.Ciduk TC.Cigon TC.Cpt TC.JDM TC.JJ TC.JK TC.JKJ TC.JKt TC.JPal TC.JPN TC.JRx TC.JSP TC.Jelbar TC.Ktp TC.Lab TC.Mpw TC.Pdgl TC.Pont TC.Ptb TC.Rbt TC.Sang TC.Srg TC.Sing TC.Sin TC.Tgr TC.TD
_____________________________________________________________________________________
38
I. TINGKAT WILAYAH BANDUNG : TW.BDG 1. TINGKAT CABANG BANDUNG A.YANI 2. TINGKAT CABANG BANDUNG AH.NASUTION 3. TINGKAT CABANG BANDUNG ASIA AFRIKA 4. TINGKAT CABANG BANDUNG DAGO 5. TINGKAT CABANG BANDUNG DEWI SARTIKA 6. TINGKAT CABANG BANDUNG KOPO 7. TINGKAT CABANG BANDUNG NARIPAN 8. TINGKAT CABANG BANDUNG SETIA BUDI 9. TINGKAT CABANG BANDUNG SOEKARNO HATTA 10. TINGKAT CABANG BANJAR 11. TINGKAT CABANG CIAMIS 12. TINGKAT CABANG CIANJUR 13. TINGKAT CABANG CIBADAK 14. TINGKAT CABANG CIMAHI 15. TINGKAT CABANG CIREBON 16. TINGKAT CABANG CIREBON GUNUNG JATI 17. TINGKAT CABANG GARUT 18. TINGKAT CABANG INDRAMAYU 19. TINGKAT CABANG JATIBARANG 20. TINGKAT CABANG KUNINGAN 21. TINGKAT CABANG MAJALAYA 22. TINGKAT CABANG MAJALENGKA 23. TINGKAT CABANG PAMANUKAN 24. TINGKAT CABANG PURWAKARTA 25. TINGKAT CABANG SINGAPARNA 26. TINGKAT CABANG SUBANG 27. TINGKAT CABANG SUKABUMI 28. TINGKAT CABANG SUMEDANG 29. TINGKAT CABANG TASIKMALAYA 30. TINGKAT CABANG SOREANG
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.BAY TC.BAN TC.BAA TC.BD TC.DS TC.BK TC.BN TC.BSB TC.BSH TC.Banj TC.Cia TC.Cian TC.Cib TC.Cmh TC.Crb TC.Ciguja TC.Grt TC.Inma TC.Jbr TC.Kng TC.Mala TC.Maja TC.Pnk TC.Purta TC.Sina TC.Sub TC.Sumi TC.Smd TC.Tasma TC.Srg
J. TINGKAT WILAYAH SEMARANG : TW.SMG 1. TINGKAT CABANG BATANG 2. TINGKAT CABANG BLORA 3. TINGKAT CABANG BREBES 4. TINGKAT CABANG BRIGJEN SUDIARTO 5. TINGKAT CABANG BUMIAYU 6. TINGKAT CABANG CEPU 7. TINGKAT CABANG DEMAK 8. TINGKAT CABANG JEPARA 9. TINGKAT CABANG KENDAL 10. TINGKAT CABANG KUDUS 11. TINGKAT CABANG PATI 12. TINGKAT CABANG PEKALONGAN 13. TINGKAT CABANG PEMALANG 14. TINGKAT CABANG PURWODADI 15. TINGKAT CABANG REMBANG 16. TINGKAT CABANG SALATIGA
: : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Bat TC.Blo TC.Bre TC.Brisu TC.Bmy TC.Cp TC.Dmk TC.Jpr TC.Kdl TC.Kd TC.Pa TC.Pkl TC.Pml TC.Pwd TC.Rmb TC.Stg
_____________________________________________________________________________________
39
17. TINGKAT CABANG SEMARANG A. YANI 18. TINGKAT CABANG SEMARANG PANDANARAN 19. TINGKAT CABANG SEMARANG PATTIMURA 20. TINGKAT CABANG SLAWI 21. TINGKAT CABANG TEGAL 22. TINGKAT CABANG UNGARAN
: : : : : :
TC.SAY TC.SPan TC.SPat TC.Slw TC.Teg TC.Ung
K. TINGKAT WILAYAH YOGYAKARTA : TW.YOG 1. TINGKAT CABANG ADI SUCIPTO 2. TINGKAT CABANG AJIBARANG 3. TINGKAT CABANG BANJARNEGARA 4. TINGKAT CABANG BANTUL 5. TINGKAT CABANG BOYOLALI 6. TINGKAT CABANG CILACAP 7. TINGKAT CABANG GOMBONG 8. TINGKAT CABANG KARANGANYAR 9. TINGKAT CABANG KEBUMEN 10. TINGKAT CABANG KLATEN 11. TINGKAT CABANG KUTOARJO 12. TINGKAT CABANG MAGELANG 13. TINGKAT CABANG MAJENANG 14. TINGKAT CABANG MUNTILAN 15. TINGKAT CABANG PARAKAN 16. TINGKAT CABANG PURBALINGGA 17. TINGKAT CABANG PURWOKERTO 18. TINGKAT CABANG PURWOREJO 19. TINGKAT CABANG SLEMAN 20. TINGKAT CABANG SOLO KARTUSURO 21. TINGKAT CABANG SOLO SLAMET RIYADI 22. TINGKAT CABANG SRAGEN 23. TINGKAT CABANG SUKOHARJO 24. TINGKAT CABANG SURAKARTA SUDIRMAN 25. TINGKAT CABANG TEMANGGUNG 26. TINGKAT CABANG WATES 27. TINGKAT CABANG WONOGIRI 28. TINGKAT CABANG WONOSARI 29. TINGKAT CABANG WONOSOBO 30. TINGKAT CABANG YOGYAKARTA CIK DI TIRO 31. TINGKAT CABANG YOGYAKARTA KATAMSO 32. TINGKAT CABANG YOGYAKARTA MAGELANG 33. TINGKAT CABANG YOGYAKARTA MELATI 34. TINGKAT CABANG SOLO BARU
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Ajb TC.Ajb TC.Baneg TC.Bant TC.Boy TC.Clip TC.Gmb TC.Kara TC.Kbm TC.Kla TC.Ktr TC.Mgl TC.Mjn TC.Mun TC.Par TC.Purb TC.Pwt TC.Pwj TC.Sle TC.SK TC.Sosri TC.Sra TC.Shj TC.Sosud TC.Tmg TC.Wa TC.Wogi TC.Wori TC.Woso TC.Yotiro TC.Yoso TC.Yomag TC.YM TC.SB
L. TINGKAT WILAYAH SURABAYA : TW.SBY 1. TINGKAT CABANG BANGKALAN 2. TINGKAT CABANG BOJONEGORO 3. TINGKAT CABANG GRESIK 4. TINGKAT CABANG HR MUHAMMAD 5. TINGKAT CABANG JEMUR SARI
: : : : :
TC.Baka TC.Boneg TC.Gres TC.HRM TC.Jeri
_____________________________________________________________________________________
40
6. TINGKAT CABANG JOMBANG 7. TINGKAT CABANG KAPAS KRAMPUNG 8. TINGKAT CABANG KUSUMA BANGSA 9. TINGKAT CABANG LAMONGAN 10. TINGKAT CABANG MOJOKERTO 11. TINGKAT CABANG PAHLAWAN 12. TINGKAT CABANG PAMEKASAN 13. TINGKAT CABANG RAJAWALI 14. TINGKAT CABANG SAMPANG 15. TINGKAT CABANG SIDOARJO 16. TINGKAT CABANG SUMENEP 17. TINGKAT CABANG SURABAYA DIPONEGORO 18. TINGKAT CABANG SURABAYA KALIASIN 19. TINGKAT CABANG SURABAYA KERTAJAYA 20. TINGKAT CABANG TANJUNG PERAK 21. TINGKAT CABANG TUBAN 22. TINGKAT CABANG MULYO SARI 23. TINGKAT CABANG MANUKAN 24. TINGKAT CABANG WARU 25. TINGKAT CABANG KRIAN
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Jmb TC.KK TC.SKB TC.Lam TC.Mojo TC.SPI TC.Pks TC.SRW TC.Spg TC.Sido TC.Sam TC.Sudi TC.SKJ TC.SK TC.STP TC.Tu TC.MS TC.Mnk TC.Wr TC.Kri
M. TINGKAT WILAYAH MALANG : TW.SBY 1. TINGKAT CABANG BANYUWANGI 2. TINGKAT CABANG BLITAR 3. TINGKAT CABANG BONDOWOSO 4. TINGKAT CABANG JEMBER 5. TINGKAT CABANG KEDIRI 6. TINGKAT CABANG LUMAJANG 7. TINGKAT CABANG MADIUN 8. TINGKAT CABANG MAGETAN 9. TINGKAT CABANG MALANG SUTOYO 10. TINGKAT CABANG MALANG KAWI 11. TINGKAT CABANG MALANG MARTADINATA 12. TINGKAT CABANG NGANJUK 13. TINGKAT CABANG NGAWI 14. TINGKAT CABANG PACITAN 15. TINGKAT CABANG PASURUAN 16. TINGKAT CABANG PONOROGO 17. TINGKAT CABANG PROBOLINGGO 18. TINGKAT CABANG SITUBONDO 19. TINGKAT CABANG TRENGGALEK 20. TINGKAT CABANG TULUNGAGUNG 21. TINGKAT CABANG MALANG SOEKARNO HATTA 22. TINGKAT CABANG MALANG KEPANJEN 23. TINGKAT CABANG GENTENG 24. TINGKAT CABANG PARE
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Bangi TC.Bli TC.Bowo TC.Jb TC.Kdr TC.Lu TC.Mad TC.Mag TC.MS TC.Maka TC.Mata TC.Ngan TC.Ngaw TC.Pct TC.Psr TC.Prg TC.Probo TC.Situ TC.Trg TC.Tlg TC.Masoeta TC.Make TC.Gtg TC.Pare
_____________________________________________________________________________________
41
N. TINGKAT WILAYAH BANJARMASIR : TW.BM 1. TINGKAT CABANG AHMAD YANI 2. TINGKAT CABANG AMUNTAI 3. TINGKAT CABANG BALIKPAPAN 4. TINGKAT CABANG BANJARMASIN 5. TINGKAT CABANG BARABAI 6. TINGKAT CABANG BATULICIN 7. TINGKAT CABANG BONTANG 8. TINGKAT CABANG BUNTOK 9. TINGKAT CABANG KANDANGAN 10. TINGKAT CABANG KOTABARU 11. TINGKAT CABANG KUALA KAPUAS 12. TINGKAT CABANG MARABAHAN 13. TINGKAT CABANG MARTAPURA 14. TINGKAT CABANG MUARA TEWEH 15. TINGKAT CABANG PALANGKARAYA 16. TINGKAT CABANG PANGKALAN BUN 17. TINGKAT CABANG PLEIHARI 18. TINGKAT CABANG RANTAU 19. TINGKAT CABANG SAMARINDA 20. TINGKAT CABANG SAMPIT 21. TINGKAT CABANG SANGATA 22. TINGKAT CABANG TANAH GROGOT 23. TINGKAT CABANG TANJUNG REDEP 24. TINGKAT CABANG TANJUNG SELOR 25. TINGKAT CABANG TANJUNG TABALONG 26. TINGKAT CABANG TARAKAN 27. TINGKAT CABANG TENGGARONG 28. TINGKAT CABANG BALIKPAPAN A. YANI 29. TINGKAT CABANG SAMARINDA DUA 30. TINGKAT CABANG NUNUKAN 31. TINGKAT CABANG SENDAWAR
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.AY TC.Atai TC.Bapa TC.Bms TC.Bai TC.Blc TC.Bon TC.Bunt TC.Kdg TC.Koba TC.Kuka TC.Mahan TC.Mara TC.Mute TC.Pakaya TC.Bun TC.Plei TC.Rau TC.Sarin TC.Sam TC.Sgt TC.TGi TC.TR TC.TS TC.TT TC.Tar TC.Tgr TC.Bani TC.Sarin 2 TC.NNK TC.Sen
O. TINGKAT WILAYAH DENPASAR : TW.DPS 1. TINGKAT CABANG AMLAPURA 2. TINGKAT CABANG ATAMBUA 3. TINGKAT CABANG BAJAWA 4. TINGKAT CABANG BANGLI 5. TINGKAT CABANG DENPASAR GAJAHMADA 6. TINGKAT CABANG DENPASAR GATOT SUBROTO 7. TINGKAT CABANG DENPASAR RENON 8. TINGKAT CABANG DOMPU 9. TINGKAT CABANG ENDE 10. TINGKAT CABANG GIANYAR 11. TINGKAT CABANG KALABAHI 12. TINGKAT CABANG KEDIRI 13. TINGKAT CABANG KEFAMENANU 14. TINGKAT CABANG KUPANG 15. TINGKAT CABANG KUTA
: : : : : : : : : : : : : : :
TC.Amla TC.Aram TC.Baja TC.BI TC.BG TC.DGS TC.DR TC.Dom TC.En TC.Gia TC.Klb TC.Kdi TC.Kefa TC.Kup TC.Kt
_____________________________________________________________________________________
42
16. TINGKAT CABANG LARANTUKA 17. TINGKAT CABANG MATARAM 18. TINGKAT CABANG MAUMERE 19. TINGKAT CABANG NEGARA 20. TINGKAT CABANG PRAYA 21. TINGKAT CABANG RABABIMA 22. TINGKAT CABANG RUTENG 23. TINGKAT CABANG SELONG 24. TINGKAT CABANG SEMARAPURA 25. TINGKAT CABANG SINGARAJA 26. TINGKAT CABANG SOE 27. TINGKAT CABANG SUMBAWA BESAR 28. TINGKAT CABANG TABANAN 29. TINGKAT CABANG UBUD 30. TINGKAT CABANG WAIKABUBAK 31. TINGKAT CABANG WAINGAPU P. TINGKAT WILAYAH MANADO : TW.MND 1. TINGKAT CABANG BITUNG 2. TINGKAT CABANG GORONTALO 3. TINGKAT CABANG KOTAMOBAGO 4. TINGKAT CABANG LIMBOTO 5. TINGKAT CABANG LUWUK 6. TINGKAT CABANG MARISA 7. TINGKAT CABANG MANADO 8. TINGKAT CABANG MANADO BOULEVARD ex PINAESAAN 9. TINGKAT CABANG PALU 10. TINGKAT CABANG PARIGI 11. TINGKAT CABANG POSO 12. TINGKAT CABANG SOA SIO 13. TINGKAT CABANG TAHUNA 14. TINGKAT CABANG TERNATE 15. TINGKAT CABANG TOBELO 16. TINGKAT CABANG TOLI-TOLI 17. TINGKAT CABANG TONDANO
Q. TINGKAT WILAYAH MAKASAR : TW.MKS 1. TINGKAT CABANG RANTAI PAU 2. TINGKAT CABANG MASAMBA 3. TINGKAT CABANG SAUM LAKI 4. TINGKAT CABANG KENDARI SAM RATULANGU 5. TINGKAT CABANG KENDARI BAY PASS 6. TINGKAT CABANG AMBON 7. TINGKAT CABANG BANTAENG 8. TINGKAT CABANG BANTENG SELAYAR 9. TINGKAT CABANG BARRU 10. TINGKAT CABANG BAU BAU
: : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Latu TC.Mtr TC.Mau TC.Neg TC.Pra TC.Rbm TC.Rut TC.Sl TC.Spr TC.Sira TC.Soe TC.Sube TC.Tahan TC.Ubd TC.Waika TC.Wai
: : : : : : :
TC.Bit TC.Gota TC.Komo TC.Limbo TC.Luk TC.Masa TC.Mnd
: : : : : : : : : :
TC.MB TC.PI TC.Pagi TC.Pso TC.Sosi TC.Tana TC.Tnt TC.Tbl TC.Toli TC.Tdn
: : : : : : : : : :
TC.Rapau TC.Maba TC.Saki TC.KS TC.KBP TC.Amb TC.Banta TC.Bensel TC.Baru TC.Bau
_____________________________________________________________________________________
43
11. TINGKAT CABANG BULUKUMBA 12. TINGKAT CABANG ENREKANG 13. TINGKAT CABANG JENEPONTO 14. TINGKAT CABANG KENDARI 15. TINGKAT CABANG KOLAKA 16. TINGKAT CABANG MAJENE 17. TINGKAT CABANG MAMUJU 18. TINGKAT CABANG MAROS 19. TINGKAT CABANG MASOHI 20. TINGKAT CABANG PALOPO 21. TINGKAT CABANG PANAKUKANG 22. TINGKAT CABANG PANGKEP 23. TINGKAT CABANG PARE PARE 24. TINGKAT CABANG PINRANG 25. TINGKAT CABANG POLEWALI 26. TINGKAT CABANG RAHA 27. TINGKAT CABANG SENGKANG 28. TINGKAT CABANG SIDRAP 29. TINGKAT CABANG SINJAI 30. TINGKAT CABANG SUNGGUMINASA 31. TINGKAT CABANG TAKALAR 32. TINGKAT CABANG TAMALANREA 33. TINGKAT CABANG TUAL 34. TINGKAT CABANG WATAMPONE 35. TINGKAT CABANG WATANSOPENG
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
TC.Bumba TC.Enre TC.Jpt TC.Keri TC.Kola TC.Mjn TC.Mamu TC.Mrs TC.Msh TC.Plp TC.Paku TC.Pkp TC.Pare TC.Pnr TC.Pwl TC.Rh TC.Seka TC.Sidr TC.Sji TC.Sumi TC.Tlr TC.Talan TC.Tl TC.Wapo TC.Waso
S. TINGKAT WILAYAH JAYAPURA : TW.SP 1. TINGKAT CABANG BIAK 2. TINGKAT CABANG JAYAPURA 3. TINGKAT CABANG FAK FAK 4. TINGKAT CABANG MANOKWARI 5. TINGKAT CABANG MERAUKE 6. TINGKAT CABANG NABIRE 7. TINGKAT CABANG SENTANI 8. TINGKAT CABANG SERUI 9. TINGKAT CABANG SORONG 10. TINGKAT CABANG TIMIKA 11. TINGKAT CABANG WAMENA 12. TINGKAT CABANG BINTUNI 13. TINGKAT CABANG ABEPURA
: : : : : : : : : : : : :
TC.Bi TC.Japu TC.Fafak TC.Mano TC.MERE TC.Nbr TC.Sent TC.Sri TC.Srng TC.Tmk TC.Wana TC.Btn TC.Bera
T. TINGKAT WILAYAH BANDAR LAMPUNG : TW.BL 1. TINGKAT CABANG KALIANDA 2. TINGKAT CABANG TULANG BAWANG 3. TINGKAT CABANG LIWA 4. TINGKAT CABANG MUKOMUKO 5. TINGKAT CABANG ARGA MAKMUR
: : : : :
TC.Kld TC.TB TC.Lw TC.Mm TC.Arma
R. KANTOR CABANG KHUSUS
_____________________________________________________________________________________
44
6. TINGKAT CABANG BANDAR JAYA 7. TINGKAT CABANG BENGKULU 8. TINGKAT CABANG CURUP 9. TINGKAT CABANG KOTA BUMI 10. TINGKAT CABANG MANNA 11. TINGKAT CABANG METRO 12. TINGKAT CABANG PRING SEWU 13. TINGKAT CABANG TANJUNG KARANG 14. TINGKAT CABANG TELUNG BETUNG
: : : : : : : : :
TC.Banja TC.Belu TC.Cu TC.Kb TC.Man TC.Met TC.Prs TC.Taka TC.Tebet
_____________________________________________________________________________________
45
Pasal 39 PENULISAN NAMA ORGANSIASI 1. Tingkat Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat 2. Tingkat Wilayah Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Wilayah ………….. 3. Tingkat Cabang Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Cabang ……………. Pasal 40 PENOMERAN SURAT 1. Setiap surat-surat keluar dan tulisan-tulisan organisasi diberikan tanggal surat dan nomor surat dalam satu tahun yang dimulai pada awal tahun dengan mencantumkan : 1. Kode Jenis Surat - Surat Biasa - Surat Rahasia - Surat Keputusan - Surat Perintah Kerja - Undangan - Nota Intern
: : : : : :
2. Kode Tingkat Kepengurusan - Tingkat Pusat - Tingkat Wilayah - Tingkat Cabang
- Pusat - WIL - CAB
3. Kode Bidang - Sekretariat - Bendahara - Pendidikan - Ekonomi - Sosial Budaya
-
B R SKEP SPK UND NT
SEKR BEND DIK EK SB
2. Setiap jenis, mempunyai nomor urut tersendiri dengan menatausahakan buku register tersendiri 1. Surat Biasa : B.75/Dik/IW PUSAT/V/2000 2. Surat Rahasia : B.03/Sekr/IW WIL/IV/2000 3. Surat Keputusan : SKEP.25/IW PUSAT/X/2000 4. Surat Perintah Kerja : SKP.01/IW PUSAT/XI/2000 5. Undangan : UND/07/IW CAB/VII/2000 6. Nota Intern : NT.11/SEKR/IW PUSAT/VII/2000
_____________________________________________________________________________________
46
Pasal 41 STEMPEL ORGANISASI
Setiap surat-surat keluar dan tulisan organisasi harus dibubuhi stempel organisasi dengan ciri-ciri sbb : 1. Bentuk Bulat 2. Ukuran : - Diameter lingkaran luar 4 cm - Diameter lingkaran dalam 3,5 cm - Jarak antara tengah atas dan garis tengah bawah 0,5 cm 3. Contoh sbb : 1. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pusat :
2. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Wilayah :
3. Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Cabang :
_____________________________________________________________________________________
47
BAB XI KEUANGAN ORGANISASI Pasal 42 PENGELOLAAN KEUANGAN 1. Sistim pengelolaan keuangan organisasi berada pada Bendahara dan wakil-wakil Bendahara Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sedangkan keuangan untuk kegiatan program kerja berada pada Bendahara dimasing-masing Bidang : 2. Sarana pengelolaan keuangan adalah : - Nota permohonan keuangan - Bukti/tanda penerimaan uang (kwitansi) - Bukti/tanda pengeluaran uang (kwitansi) - Pertanggung jawaban keuangan (PJK) 3. Pembukuan keuangan a. Buku kas b. Buku Bank c. Buku pengelolaan UUDP (uang untuk dipertanggung jawabkan) d. Mutasi posisi keuangan BAB XII LEMBAGA KESEKRETARIATAN Pasal 43 Untuk memperlancar tugas-tugas organisasi dan membantu tugas Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dibentuk Sekretariat yang bertanggung jawab kepada Ketua melalui Sekretaris Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dengan fungsi dan tugas sebagai berikut : 1. Fungsi Sekretariat adalah memperlancar tugas pokok Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sekaligus sebagai pelaksana prosedur administrasi dan administrasi keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi ini. 2. Tugas Sekretariat ditetapkan sebagai berikut : a. Sebagai pelaksana dalam kegiatan surat menyurat, meliputi pembuatan surat, penomoran surat, dan pengiriman surat serta menerima surat masuk, pencatatan surat masuk dalam register, dan pendistribusian surat masuk kepada pengurus melalui sekretaris, serta melakukan kegiatan kearsipan. b. Melakukan tertib pencatatan keanggotaan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dan pengaturan kartu anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (bila ada). c. Menyusun laporan dan kegiatan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (memori) sebagai lampiran pertanggung jawaban dalam hal penggantian Ketua. d. Melakukan tugas-tugas lain dibidang kesekretariatan sesuai dengan keputusan Pengurus. 3. Petugas Sekretariat mendapat bimbingan dan supervisi dan Sekretariat dan Bendahara atau Wakil Bendahara, sesuai dengan masing-masing fungsinya. 4. Sekretariat mendapat acuan dan Sekretaris dalam pelaksanaan tugas yang berkait dengan keorganisasian. 5. Pegawai di Sekretariat jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepada Pegawai Sekretariat dapat diberikan honor atau penggantian transport dan uang makan yang wajar. 6. Pegawai Sekretariat hanya ada di Tingkat Pusat, dan Penunjukan Pegawai Sekretariat serta pengaturannya ditetapkan dalam Surat Keputusan Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. _____________________________________________________________________________________
48
BAB XIII TATA CARA SERAH TERIMA Pasal 44 1. Serah terima dilaksanakan dengan sederhana mungkin dan disesuaikan situasi dan kondisi setempat. 2. Dihadiri oleh : 1. Pembina lama dan baru 2. Ketua lama dan baru 3. Pengurus lengkap 4. Anggota 3. Pakaian : Seragam IWABRI 4. Serah terima Ketua ditandai dengan : 1. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima 2. Penyerahan Memori Serah Terima 5. Memori Serah Terima berisi : 1. Praktis/Pendahuluan 2. Kegiatan yang telah dilaksanakan 3. Program yang belum dilaksanakan 4. Problem-problem yang dihadapi 5. Kesimpulan/saran 6. Lampiran-lampiran - Susunan Pengurus - Program kerja tahun yang bersangkutan - Posisi keuangan terakhir - Lampiran Bidang Ekonomi - Daftar Inventaris - dan lain-lain. 6. a. Ketua IWABRI Tingkat Wilayah vide ART IWABRI Bab IV pasal 14 ayat 1 dilaksanakan setiap bulan Januari. b. Pada saat serah terima tidak perlu membuat memori serah terima, cukup membuat naskah Serah Terima dan melapor ke IWABRI Tingkat Pusat. 7. Dalam hal terjadi pergantian Ketua IWABRI Tingkat Wilayah ditengah-tengah masa jabatan tersebut karena mutasi jabatan PINWIL/INSPEKTUR, diwajibkan membuat: 1. Memori Serah Terima (sesuai Pasal 40 ayat 5) 2. Naskah Serah Terima dan melaporkan ke IWABRI Tingkat Pusat BAB XIV PENYUSUNAN PENETAPAN RENCANA KERJA Pasal 45 1. Rencana Kerja dibuat bentuk Program Kerja. 2. Program Kerja dibuat oleh Pengurus Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat, sesuai masa bakti Kepengurusan yaitu 3 tahun (menunjuk Anggaran Pusat IWABRI Pasal 17) dalam rapat pengurus yang dibuat dengan Program Kerja 3 tahunan. 3. Program kerja 3 tahunan tersebut dilaksanakan oleh semua Tingkat Kepengurusan dengan membuat Program Kerja Tahunan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. _____________________________________________________________________________________
49
BAB XV PENUTUP Pasal 46 1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Pedoman Tata Kerja ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi dan atau Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2. Peraturan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya.
_____________________________________________________________________________________
50
CONTOH
BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN Pada hari ini, …………….., tanggal ……………………………………………………………... (…………………………) bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Jabatan
: : Ketua IWABRI Tingkat Pusat/Wilayah/Cabang …………………………… Yang lama, selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA
2. Nama Jabatan
: : Ketua IWABRI Tingkat Pusat/Wilayah/Cabang …………………………… Yang baru, selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA
Berdasarkan Pertama Kedua
: : Surat Keputusan tentang pengangkatan/mutasi (Dirut/Pinwil/Pincab) : - Anggaran Dasar IWABRI pasal 3 ayat 2 (untuk Tingkat Pusat) - Anggaran Dasar IWABRI pasal 15 ayat 2 (untuk Tingkat Wilayah) - Anggaran Dasar IWABRI pasal 15 ayat 3 (untuk Tingkat Cabang)
Pihak Kesatu menyerahkan tugas tanggung jawab jabatan Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia kepada Pihak Kedua. Pihak Kedua menerima penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dari Pihak Kesatu. Pada saat penandatanganan Berita Acara Serah Terima ini, segala tugas dan tanggung jawab Ketua Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia beralih dari Pihak Kesatu kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima dengan baik. Berita Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan tahun tersebut di atas oleh kedua belah pihak dengan disaksikan oleh Pembina Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia serta dilengkapi dengan Memori Pertanggungjawaban sebagai lampiran. Pihak Kedua,
( ……………………………… )
Pihak Kesatu,
( ……………………………… )
_____________________________________________________________________________________
51
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT
FORMULIR PENDAFTARAN KEANGGOTAAN IKATAN WANITA BRI Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………………………………………… Tempat/Tgl Lahir : ……………………………………………………… Unit Kerja (khusus untuk Karyawati) : ……………………………………………………… Nama Suami : ……………………………………………………… (khusus untuk pegawai/pegawai kontrak BRI) Unit Kerja Suami : ……………………………………………………… (khusus untuk pegawai/pegawai kontrak BRI) Alamat
: ……………………………………………………… ………………………………………………………
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) dan untuk itu menyatakan : 1. Bersedia untuk mentaati pada perturan-peraturan lain yang telah dan akan ditetapkan oleh IWABRI. 2. Bersedia membayar iuran anggota IWABRI setiap bulan kepada Pengurus IWABRI sebesar Rp ( /Rp /Rp )* dengan cara memotong gaji saya (untuk karyawati/gaji suami saya (untuk istri pegawai)* setiap bulan. 3. Formulir pendaftaran ini sekaligus menjadi surat kuasa potong gaji untuk kewajibankewajiban sebagai anggota (Iuran). Demikian permohonan ini kami sampaikan. Dengan Pengurus IWABRI Tanggal …………………………
( ……………………………… )
Jakarta, ………………………… Pemohon,
( ……………………………… )
*Coret yang tidak perlu _____________________________________________________________________________________
52
PROGRAM KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA SEKRETARIAT PERIODE 2000 S/D 2003
NO 1.
2.
3. 4.
PROGRAM KERJA Administrasi Umum
Mengkoordinasikan pelaksanaan organisasi
Penerangan / Humas Lain-lain
KEGIATAN
JADWAL
ANGGARAN
KETERANGAN
1. Membuat dan mengarsipkan semua jenis tulisan organisasi
Setiap waktu
-
-
2. Menyelesaikan/menindaklanjuti surat masuk/ keluar sesuai dengan kebutuhan
Setiap waktu
-
-
3. Mengasakan dan mengirim kartu ucapan lebaran Lebaran & Tahun dan Tahun Baru Baru
-
-
4. Pengadaan dan pemeliharaan inventaris kantor
-
-
-
1. Mengesahkan susunan pengurus
-
-
-
2. Mengkoordinasikan jadwal kegiatan Bidang 3. Rapat pengurus
-
-
-
4. Memberikan kenang-kenangan untuk pengurus yang pensiun
-
-
-
Menyusun dokumentasi kegiatan organisasi 1. Menyusun program & anggaran
Awal th. Anggota
-
-
2. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja
Akhir tahun anggaran
-
-
-
-
3. Pertemuan anggota Sekretariat
_____________________________________________________________________________________
53
PROGRAM KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA BIDANG PENDIDIKAN PERIODE 2000 S/D 2003
NO 1.
PROGRAM KERJA Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota beserta keluarganya
KEGIATAN
JADWAL
ANGGARAN
KETERANGAN
-
-
-
-
Memperingati hari-hari besar keagamaan
-
Mengadakan ceramah agama/pembinaan mental
-
-
-
-
Membudayakan minat mendalami agama: - Pengajian - Kebaktian Mengadakan Halal Bihalal dan Tahun Baru
-
-
-
-
-
-
-
2.
Meningkatkan pengetahuan ketrampilan
Kursus
-
-
3.
Mengusahakan berasiswa santunan pendidikan bagi putra-putri karyawan gol. I & II
-
Memberikan bantuan/santunan kepada anak asuh putra putri karyawan gol I & II
-
-
-
Memberikan hadiah untuk anak asuh yang berprestasi
-
-
Lain-lain
-
Menyusun program kerja Menyusun laporan pelaksanaan program kerja
-
-
4.
_____________________________________________________________________________________
54
PROGRAM KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA BIDANG SOSIAL BUDAYA PERIODE 2000 S/D 2003 NO
PROGRAM KERJA
1.
Meningkatkan NILAI DAN WAWASAN TERHADAP PT BRI (Persero) : a. Meningkatkan kesadaran anggota dan keluarga tentang perusahaan dan kecintaan terhadap PT BRI (Persero)
ANGGARAN
KETERANGAN
-
-
Mengikutsertakan keluarga dalam rangka HUT BRI Silaturahmi Halal Bihalal
-
-
Memperingati HUT IWABRI Mengadakan pertemuan berkala Mengunjungi anggota yang sakit/meninggal kena musibah
-
-
Meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan a. Menumbuhkan sikap cinta lingkungan
-
-
-
-
b. Memasyarakatkan kesadaran hemat energi
-
-
-
-
b. Mewujudkan rasa cinta diantara sesama anggota
2.
c. Membantu anggota dan masyarakat yang memerlukan bantuan
KEGIATAN
-
-
-
Memberikan bantuan sembako & uang untuk karyawan & peninjauan golongan I & II Memberikan bantuan untuk korban bencana alam
JADWAL
_____________________________________________________________________________________
55
NO
PROGRAM KERJA
KEGIATAN -
3.
JADWAL
KETERANGAN
-
-
-
-
Memberikan bantuan untuk panti asuhan yatim piatu Donor darah Tabur bunga
Meningkatkan kesehatan a. Olah Raga : jasmani anggota dan - Latihan : - Volley keluarga - Tennis lapangan - Senam - Lomba pertandingan : b. Kesenian c. Penyuluhan tentang Budaya bersih dan sehat
4.
Mengusahakan untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya Narkoba zat adiktif lainnya dan HIV/AIDS
Ceramah
5.
Meningkatkan kemitraan peran pria dan wanita yang harmonis
Ceramah
6.
Mensosialisasikan anggota
AD/ART Hymne / Mars Atribut IWABRI
7.
N.K.K.B.S.
kepada -
ANGGARAN
Pada pertemuan berkala
Posyandu Kunjungan ke Posyandu Binaan
Bila memungkinkan -
-
_____________________________________________________________________________________
56
NO
PROGRAM KERJA
8.
Pembinaan generasi penerus dan Warakawuri/ Istri pensiunan
KEGIATAN -
Remaja : a. Memantau kegiatan remaja b. Mendata jumlah remaja c. Olah Raga : - gerak jalan
JADWAL
ANGGARAN
KETERANGAN
-
Dalam rangka HUT BRI Bila memungkin kan
Desember
d. Rekreasi e. Silaturahmi antara remaja dan pengurus IWABRI -
Warakawuri / Isteri Pensiunan a. Mengadakan silaturahmi antara pengurus dengan Warakawuri/isteri Pensiunan
Bila diperlukan
b. Memberikan bantuan modal 9.
Lain-lain
-
Menyusun program kerja
-
Menyusun laporan pelaksanaan program kerja
-
-
_____________________________________________________________________________________
57
PROGRAM KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA BIDANG EKONOMI PERIODE 2000 S/D 2003
NO 1.
PROGRAM KERJA
KEGIATAN
Mengusahakan dana yang sesuai dengan AD/ART -
JADWAL
ANGGARAN
KETERANGAN
Mengadakan bazar Menjual lotre
-
Menerima pesanan barang-barang kebutuhan anggota
-
Menyediakan seragam dan atribut IWABRI
-
Menampung dan memasarkan hasil ketrampilan anggota
2.
Melaksanakan pembinaan pemberdayaan ekonomi produktif bagi anggota
Mengadakan kursus-kursus ketrampilan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya
3.
Memusnahkan membentuk koperasi dan memotivasi anggota untuk menjadi anggota koperasi
4.
Lain-lain
-
Membuat program kerja dan laporan pelaksanaan program kerja
-
Pertemuan anggota Bidang Ekonomi
_____________________________________________________________________________________
58
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN Nomor : SKEP-04/IW PUSAT/IV/2001 TENTANG PAKAIAN SERAGAM DAN LENCANA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
: 1.
Bahwa dalam rangka melengkapi Atribut Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipandang perlu menetapkan pakaian seragam dan lencana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
2.
Bahwa kebutuhan akan pakaian seragam Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sudah sangat mendesak, selain untuk keseragaman dan kesatuan seluruh anggota, juga sebagai identitas Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditengah organisasi kemasyarakatan yang lain.
: 1.
Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab X Pasal 20 tentang Atribut Organisasi.
2.
Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab VIII Pasal 26 tentang Atribut.
: Hasil rapat Pengurus Lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pasal tanggal 14 Februari 2001.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: : 1.
Pakaian Seragam Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia : 1.1 Warna : Biru (shade no. 452104) 1.2 Bahan : 31000 ELB, produk PT TEXMACO JAYA 1.3 Model : two pieces (dua potong) terdiri dari rok dan blus 1.4 Pelengkap : 1. Scarf atau Jilbab (untuk muslim) 2. Sepatu & tas warna hitam 3. Perhiasan yang sederhana
_____________________________________________________________________________________
59
2.
Lencana Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia : 2.1 bentuk : bulat 2.2 ukuran : garis tengah 2,8 cm 2.3 warna dasar : putih 2.4 gambar : sesuai logo IWABRI
Kedua
: Pakaian seragam dan lencana merupakan kesatuan.
Ketiga
: Pakaian seragam ini merupakan Pakaian Kerja Harian, yang dikenakan untuk kegiatan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia, baik kedalam maupun keluar.
Keempat
: Apabila diperlukan dapat diadakan pakaian seragam yang lain sesuai dengan kebutuhan, yang diatur dengan Surat Keputusan.
Kelima
: Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 25 April 2001
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT KETUA
NY. M. RUDJITO
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 5. Arsip
_____________________________________________________________________________________
60
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK. PUSAT Nomor : Skep.04/IW PUSAT/IV/2001 Tanggal : 25 April 2001
KETENTUAN SERAGAM IWABRI 1. Warna
: Biru Shade no. 452104 Produk PT TEXMACO JAYA
2. Model
: Terdiri dari dua potong (blus + rok) a. Blus - Panjang Blus 25 cm dari pinggang - Potongan Princes dari bahu - Saku tutup 2 buah (lebar 4 cm) - Lengan Pendek - Krah rebah (turun 7-10 cm dari kerung leher) - Lebar krah 8 cm - Kancing depan 5 buah - Kancing Bungkus diameter 2 cm b. Rok - Potongan & span rok - Panjang rok minimal 15 cm di bawah lutut - Belah belakang tertutup c. Scraf - Panjang 125 cm, lebar 35 cm dillipat 4 diletakkan di bawah krah
3. Lencana 4. Sepatu / tas 5. Catatan
: Di pakai di dada sebelah kiri : Warna hitam : Pada waktu memakai seragam agar memakai perhiasan yang sederhana
IKATAN WANITA BRI TK. PUSAT KETUA,
NY. M. RUDJITO
_____________________________________________________________________________________
61
_____________________________________________________________________________________
62
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK. PUSAT Nomor : Skep.04/IW PUSAT/IV/2001 Tanggal : 25 April 2001
KETENTUAN SERAGAM IWABRI MUSLIM 1. Warna
: Biru Shade no. 452104 Produk PT TEXMACO JAYA
2. Model
: Terdiri dari dua potong (blus + rok) a. Blus - Panjang Blus 35 cm dari pinggang - Potongan Princes dari bahu - Saku tutup 2 buah lebar 4 cm Lengan Panjang ( jas ) dengan bukaan sepanjang 5-6 cm berkancing 3 buah diameter 1 cm - Krah rebah (turun 7-10 cm dari kerung leher) - Lebar krah 8 cm - Kancing depan 5 buah - Kancing Bungkus diameter 2 cm b. Rok - Potongan Span rok - Panjang sampai dengan mata kaki - Belah belakang tertutup c. Jilbab dipakai sebagai kerudung / jilbab ukuran jilbab 110 x 110 cm
3. Lencana 4. Sepatu / tas 5. Catatan
: Di pakai di dada sebelah kiri : Warna hitam : Pada waktu memakai seragam agar memakai perhiasan yang sederhana
IKATAN WANITA BRI TK. PUSAT KETUA,
NY. M. RUDJITO
_____________________________________________________________________________________
63
_____________________________________________________________________________________
64
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Nomor Lam. Hal
: B.62/Sekr/IW/PUSAT/VII/2001 : : Pakaian Seragam IWABRI
Jakarta, 26 Juli 2001
Kepada Yth. 1. Ketua IWABRI Tingkat Wilayah 2. Ketua IWABRI Tingkat Cabang SELINDO
Memperhatikan Surat Keputusan Ikatan Wanita Nomor : SKEP 04/IW PUSAT/IV/2001 tanggal 25 April 2001 tentang Pakaian Seragam IWABRI dan Permasalahan yang berkembang pada akhir-akhir ini, dapat kami jelaskan tentang, tata cara pemakaian seragam IWABRI yaitu : 1. Pakaian seragam ini adalah merupakan pakaian kerja harian, yang dikenakan untuk kegiatan IWABRI baik kedalam maupun keluar. 1.1 Yang dimaksud kegiatan kedalam adalah : 1.1.1 Arisan / pertemuan-pertemuan intern 1.1.2 Peringatan HUT IWABRI 1.1.3 Kegiatan lain yang membutuhkan seragam 1.2 Yang dimaksud kegiatan keluar adalah : dalam hal ini menghadiri undangan dari luar lingkungan IWABRI, kehadiran mana atas nama IWABRI. 2. Dalam hal karyawati BRI yang menjadi anggota IWABRI dipergunakan menggunakan pakaian seragam IWABRI apabila menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh IWABRI dan atau bertindak mewakili IWABRI. 3. Yang dimaksud dengan Pakaian Seragam yang lain yang ditetapkan pada butir keempat surat Keputusan tersebut diatas adalah : 3.1 Pakaian Upacara (lengan panjang) 3.2 Pakaian Resmi (Kain / Kebaya) dan akan diatur dengan Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat
_____________________________________________________________________________________
65
Dalam hal ini pada IWABRI Tingkat Wilayah atau Tingkat Cabang yang telah membuat seragam lain yang tidak diatur oleh IWABRI Tingkat Pusat, maka pakaian tersebut adalah bukan merupakan seragam IWABRI. Selanjutnya agar dapat menjadi pedoman untuk masa yang akan datang harap surat ini disatukan dengan SK IWABRI Nomor : SKEP-04/IW PUSAT/IV/2001 tanggal 25 April 2001. Demikian penjelasan kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
KETUA
NY. M. RUDJITO
Tembusan : - Yth. Wakil Ketua IWABRI Tk. Pusat - Arsip
_____________________________________________________________________________________
66
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.03/IW PUSAT/VIII/2002 TENTANG HYMNE DAN MARS IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1. 2.
Memperhatikan
Bahwa dalam rangka melengkapi Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipandang perlu menetapkan Hymne dan Mars, Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. Bahwa kebutuhan akan Hymne dan Mars Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sudah sangat mendesak. Selain untuk ikut serta bertanggung jawab dan meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga dan senantiasa menunjukkan keteladanan dan sikap perilaku, mempererat rasa persatuan dan kesatuan keluarga besar Bank Rakyat Indonesia ditengah organisasi kemasyarakatan yang lain. Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab X Pasal 20 tentang Atribut Organisasi. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab VIII Pasal 26 tentang Atribut.
: Hasil Rapat Pengurus lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat tanggal 10 Januari 2002.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: : 1.
Kedua
: 2.
Hymne Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 1.1 G – Do, 4/4 1.2 Grave 1.3 Lagu oleh : P. Pardosi 1.4 Syair oleh : IWABRI Tingkat Pusat Mars Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. 2.1 G = Do, 4/4
_____________________________________________________________________________________
67
2.2 2.3 2.4
Marcia L Lagu oleh : P. Pardosi Syair oleh : IWABRI Tingkat Pusat
Ketiga
: Hymne dan Mars merupakan Hymne dan Mars Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
Ketiga
: Hymne dan Mars Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dinyanyikan pada saat acara-acara antara lain : 1. Hari-hari Besar Nasional 2. HUT IWABRI 3. Acara-acara Resmi IWABRI 4. Upacara-upacara lainnya dimana IWABRI ingin menyanyikan Hymne dan Mars.
Kelima
: Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 14 Agustus 2002
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT KETUA,
NY. M. RUDJITO
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 5. Arsip
_____________________________________________________________________________________
68
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN IWABRI TK. PUSAT BANK RAKYAT INDONESIA TK. PUSAT Nomor : Skep.03/IW. PUSAT/VIII/2002 Tanggal : 14 Agustus 2002 IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
HYMNE IWABRI (Demi Tugas Mulia)
G = 1 ; 4/4 Adagio
Syair : IWABRI Arr : P. Pardosi
_____________________________________________________________________________________
69
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN IWABRI TK. PUSAT BANK RAKYAT INDONESIA TK. PUSAT Nomor : Skep.03/IW. PUSAT/VIII/2002 Tanggal : 14 Agustus 2002 IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
MARS IWABRI
G = 1 : 4/4 Marcia
Syair : IWABRI Arr : P. Pardosi
_____________________________________________________________________________________
70
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.04/IW PUSAT/VIII/2002 TENTANG PANJI DAN VANDEL IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1. 2.
Memperhatikan
Bahwa dalam rangka melengkapi Atribut Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipandang perlu menetapkan Panji dan Vandel Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. Bahwa kebutuhan akan Panji dan Vandel Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sudah sangat mendesak, sebagai identitas Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditengah organisasi kemasyarakatan yang lain. Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab X Pasal 20 tentang atribut. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab VII Pasal 26 tentang atribut.
: Hasil Rapat Pengurus lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat tanggal 10 Januari 2002.
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: : Panji Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) 1. Pengertian Panji adalah Bendera Organisasi yang merupakan Tanda Kebesaran (kebanggaan organisasi). 2. Panji dibuat oleh Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat dan ditempatkan satu di setiap tingkat kepengurusan (Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang)
Kedua
: Vandel Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) 1. Pengertian Vandel adalah semacam bendera kecil dengan rumbai di pinggir, diberi tali untuk menggantung membuat gambar/tulisan sebagai tanda kenangan.
_____________________________________________________________________________________
71
2. Vandel dapat di buat setempat sesuai kebutuhan organisasi disetiap Tingkat Kepengurusan.
Ketiga
: Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 14 Agustus 2002
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT KETUA,
NY. M. RUDJITO
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 5. Arsip
_____________________________________________________________________________________
72
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK. PUSAT Nomor : Skep.04/IW PUSAT/VI/2002 Tanggal : 14 Agustus 2002
I.
PANJI IWABRI 1. Panji berbentuk segi lima dengan lengkung di bawah, bidang berwarna (lampiran 6c) dan logo ditengahnya. 2. Panji dibuat oleh Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat dan ditempatkan satu disetiap tingkat kepengurusan IWABRI (Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah, Tingkat Cabang) 3. Panji digunakan pada upacara-upacara resmi seperti : a. Hari-hari Besar Nasional b. Hari Ulang Tahun IWABRI c. Acara-acara Resmi IWABRI d. Upacara-upacara lainnya dimana IWABRI perlu mengeluarkan Panji 4. Panji tempatkan : a. didepan hadirin b. disebelah kanan Sangsaka Merah Putih dilihat oleh hadirin, apabila sangsaka Merah Putih ada. 5. Panji dikeluarkan sebelum acara di mulai.
_____________________________________________________________________________________
73
6a. UKURAN PANJI A–B C–D E–F F – F’’ F – F’’ E – G’ E–G F–G B–B C–D
= = = = = = = = = =
60 50 80 7,0 2,0 25 15 65 1,5 54
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
6b. UKURAN KOMPONEN LOGO SKALA 1 : 8 Huruf I (IKATAN…) Huruf II (IWABRI…) Warna Garis Tulisan Konde Pita Bunga Presentasi Warna KETERANGAN Panjang Logo Tinggi Logo Tebal Garis Luar Tebal Garis Bunga Tebal Garis Sanggul Tebal Bendera Panjang Bendera Tinggi Huruf (Ikatan) Tinggi Huruf (IWABRI) Tinggi Sanggul Lebal Sanggul Lebar Bunga Tinggi Bunga Jarak Sisi Samping Bawah Lis Jarak Sisi Atas Lis
: FrizQuadrata-Bold : Helvetica Black : Biru : Biru : Biru : Biru : Hijau : Biru (C100, M90, Y20) Hijau (C100, Y100) : : : : : : : : : : : : :
1099 922 14 12 5 142 1006 62,5 88 227 135 605 425
: :
1,5 7
Point Point Point Point Point Point Point Point Point Point Point Point Point cm cm
_____________________________________________________________________________________
74
6c. BENTUK DAN UKURAN TIANG
Keterangan gambar a. Kepala tiang terdiri dari bulatan garis tengah 5 cm. b. B (batang/bulu tiang) terbuat dari kayu polos (tidak berukir). Berbentuk bulat panjang dengan garis tengah 4 cm dan tinggi 200 cm. c. Tiang ini diletakkan pada sebuah standart yang tingginya tidak lebih dari 75 cm. A (kepala tiang terbuat dari kayu)
II. Vandel IWABRI 1. Ukuran Vandel, disesuaikan dengan kebutuhan setempat 2. a. Vandel dapat dibuat sewaktu-waktu bila diperlukan b. Vandel dapat diberikan sebagai tanda kenang-kenangan kepada sesama Organisasi, Perorangan atau lainnya.
_____________________________________________________________________________________
75
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-04/IW PUSAT/V/2003 TENTANG PAKAIAN SERAGAM RESMI IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
: 1.
Bahwa dalam rangka melengkapi Atribut Organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipandang perlu menetapkan Pakaian Seragam Resmi, Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
2.
Bahwa kebutuhan akan pakaian seragam resmi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sudah sangat mendesak. Selain untuk keseragaman dan kesatuan seluruh anggota, juga sebagai identitas Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia ditengah organisasi kemasyarakatan yang lain.
3.
Bahwa untuk memenuhi aspirasi dari IWABRI Tingkat Wilayah yang disampaikan pada rapat kerja tanggal 31 Agustus 2002 dan hasil konsolidasi Ketua IWABRI Tingkat Pusat ke daerah-daerah.
: 1.
Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab X Pasal 20 tentang Atribut Organisasi.
2.
Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab VIII Pasal 26 tentang Atribut.
: 1.
Surat Keputusan IWABRI Tingkat Pusat Nomor : SKEP-04/IW PUSAT/IV/2001 tanggal 25 April 2001 tentang Pakaian Seragam dan lencana IWABRI.
2.
Hasil Rapat Pengurus Lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat tanggal 12 Mei 2003.
_____________________________________________________________________________________
76
MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: Pakaian Seragam Resmi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia : 1.1 Model : Kebaya, sarung dan selendang dengan motif khusus IWABRI (ketentuan sesuai lampiran) 1.2 Kebaya Warna : Royal blue (biru IWABRI) Bahan : Nasiji polos, Produk PT. INDOFORTEX 1.3 Sarung + Selendang Warna : Dominan biru Bahan : Katun Prima Ukuran : a. Sarung : Panjang 2,25 cm, lebar standar kain b. Selendang : Panjang 175 cm, lebar standar kain Motif Batik : Parang Seling Sekar (khas IWABRI) Jenis Produk : Printing 1.4 Pelengkap : 1. Selendang 2. Jilbab (untuk yang berbusana muslim) 3. Pin / Lencana 4. Selop dan tas warna hitam 5. Perhiasan yang sederhana 6. Sanggul modern (sederhana)
Kedua
: Pakaian Seragam Resmi ini merupakan Pakaian Resmi IWABRI yang dikenakan untuk kegiatan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia baik ke dalam maupun keluar, dengan ketentuan sbb: 1. Seragam Resmi diutamakan untuk pengurus IWABRI Tingkat Pusat, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang. 2. Bagi anggota yang membutuhkan diperkenankan untuk memiliki Pakaian Seragam Resmi.
Ketiga
: Pakaian Seragam Resmi dipakai untuk : 1. Ke luar Mewakili IWABRI 2. Ke dalam Menghadiri Upacara-upacara Hasi Besar Nasional dan HUT BRI. 3. Acara-acara Resmi lainnya yang dianggap perlu.
Keempat
: Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
_____________________________________________________________________________________
77
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 29 Mei 2003
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TINGKAT PUSAT KETUA
NY. M. RUDJITO
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 5. Arsip
_____________________________________________________________________________________
78
Lampiran SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK PUSAT Nomor : Skep.04/IW PUSAT/V/2003 Tanggal : 29 Mei 2003
KETENTUAN SERAGAM RESMI IWABRI
1. Warna
: - Kebaya Biru Produk PT INDOFORTEX - Sarung motif khusus IWABRI Produk Gunawan Setiawan, Solo
2. Model
: - Terdiri dari Kebaya, Sarung dan Selendang a. Kebaya - Panjang Kebaya 15 cm diatas lutut - Lengan Panjang - Krah Kebaya dibagian belakang tinggi 2,5 cm - Kerung leher 9 cm - Kancing depan sengkelit 3x3 BH - Kancing bungkus diameter 1 cm b. Sarung Gambar tumpal diletakkan di bagian muka c. Selendang, dilipat 3 (tiga) diletakkan di bahu kanan
3. Lencana
: Di pakai di dada sebelah kiri
4. Selop/tas
: Warna hitam
5. Sanggul
: Modern (sederhana)
6. Catatan
: Pada waktu memakai seragam agar memakai perhiasan yang sederhana
KETUA
NY. M. RUDJITO
_____________________________________________________________________________________
79
_____________________________________________________________________________________
80
Lampiran SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK PUSAT Nomor : Skep.04/IW PUSAT/V/2003 Tanggal : 29 Mei 2003
KETENTUAN SERAGAM RESMI IWABRI BERBUSANA MUSLIM
1. Warna
: - Kebaya Biru Produk PT INDOFORTEX - Sarung motif khusus IWABRI Produk Gunawan Setiawan, Solo
2. Model
: - Terdiri dari Kebaya, Sarung Selendang dan Jilbab a. Kebaya - Panjang Kebaya 15 cm diatas lutut - Lengan Panjang - Krah Shanghai tinggi 2 cm - Kancing depan sengkelit 4 x 3 BH - Kancing bungkus diameter 1 cm b. Sarung Gambar tumpal diletakkan di bagian muka c. Selendang, dilipat 3 (tiga) diletakkan di bahu kanan
3. Lencana
: Di pakai di dada sebelah kiri
4. Selop/tas
: Warna hitam
5. Sanggul
: Modern (sederhana)
6. Catatan
: Pada waktu memakai seragam agar memakai perhiasan yang sederhana
KETUA
NY. M. RUDJITO
_____________________________________________________________________________________
81
_____________________________________________________________________________________
82
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.01/IW PUSAT/I/2008 TENTANG PAKAIAN SERAGAM KERJA LAPANGAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1. 2.
Memperhatikan
Bahwa dalam rangka melengkapi atribut organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia dipandang perlu menetapkan pakaian seragam lapangan, Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. Bahwa kebutuhan akan seragam kerja lapangan wanita Bank Rakyat Indonesia, selain untuk dan kesatuan Bank Rakyat Indonesia ditengah organisasi kemasyarakatan yang lain. Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab X Pasal 20 tentang Atribut Organisasi. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Bab VIII Pasal 26 tentang Atribut.
: Hasil Rapat Pengurus Lengkap Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Tingkat Pusat tanggal 30 Januari 2008.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: 1.
Pakaian seragam kerja Lapangan Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia : 1.1 Model : Dyed Biru Prosentase Warna : C = 90% M = 70%, Y = 10% 1.2 Bahan : Kode PA 2520 1.3 Model : Two Pieces (dua potong) terdiri dari blus + Celana Panjang 1.4 Perlengkapan : 1. Jilbab (untuk muslim) 2. Sepatu & tas warna Hitam
Kedua
: Pakaian seragam kerja lapangan dan Lencana merupakan kesatuan.
_____________________________________________________________________________________
83
Ketiga
: Pakaian seragam ini merupakan pakaian kerja lapangan harian yang dikenakan untuk kegiatan sosial keluar (lapangan) Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia.
Keempat
: Keputusan ini berlaku pada tanggal Ditetapkan.
Ditetapkan di
:Jakarta
Pada tanggal
: 30 Januari 2008
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 5. Arsip
_____________________________________________________________________________________
84
Lampiran SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK PUSAT Nomor : SKEP.01/IW PUSAT/I/2008 Tanggal : 30 Januari 2008
KETENTUAN SERAGAM KERJA LAPANGAN IWABRI 1. Warna
: Dyed Biru
2. Model
: Terdiri dari Dua Potong (Blouse + celana Panjang) a. Blouse Model I dengan garis melintang didada 1. Kancing depan dimulai dari ujung pinggang sampai ujung leher dibagi empat bagian dengan menggunakan kancing jepret di bagian dalam. Jarak kancing sekaligus menjadi jarak garis melintang dada. 2. Lubang kancing (paspol) berada di posisi garis melintang jumlahnya empat buah, dengan menggunakan kancing bungkus no. 26. 3. Krah bagian depan ada kap dengan panjangnya 5,5 cm dan krah bagian belakang tinggi sambungan 2 cm. 4. Lidah saku leher 5,5 cm. 5. Manset tangan lebar 8,5 cm dibagian belakang diberi kancing bungkus No.22 sebanyak tiga buah pada posisi sambungan tangan blouse. 6. Panjang Blouse 10 s/d 12 cm jarak dari mestak (selangkang kaki) b. Blouse Model II tanpa garis melintang di dada 1. Kancing depan dimulai dari pinggang sampai ujung leher dibagi menjadi 4 bagian dengan menggunakan kancing jepret di bagian dalam. 2. Selanjutnya sesuai dengan model I. c. Celana Panjang Model Pipa yang besarnya pergelangan kaki relatif lurus dengan tungkai d. Jilbab IWABRI bagi yang berbusana muslim dipakai sebagai kerudung (ditetapkan/disediakan oleh IWABRI tingkat pusat). : Di pakai di dada sebelah kiri : Warna Hitam : Pada waktu memakai seragam agar memakai perhiasan yang sederhana
3. Lencana 4. Sepatu/tas 5. Catatan
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR _____________________________________________________________________________________
85
Model I
_____________________________________________________________________________________
86
Model I
_____________________________________________________________________________________
87
Model II
_____________________________________________________________________________________
88
Model II
_____________________________________________________________________________________
89
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.02/IW PUSAT/IV/2010 TENTANG PERUBAHAN SERAGAM OLAH RAGA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Menimbang
: 1.
2.
Bahwa dalam rangka penyempurnaan Seragam Olah Raga IWABRI, dipandang perlu merubah Model, Warna dan Bahan Seragam Olah Raga pertama (sesuai Surat Keputusan nomor SKEP.01/IW PUSAT IV/2005). Bahwa untuk menunjukkan kebersamaan pada waktu Melaksanakan kegiatan Olah Raga atau pembukaan PORSENI pada HUT BRI.
Mengingat
: 1. 2.
Anggaran Dasar IWABRI Bab X Pasal 20 tentang Atribut Organisasi. Anggaran Rumah Tangga IWABRI Bab VIII Pasal 26 tentang Atribut.
Memperhatikan
: Hasil kesepakatan bersama Rapat Pengurus Lengkap IWABRI Tingkat Pusat tanggal 15 Januari 2010. MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: 1.
Pakaian Olah Raga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Seluruh Indonesia Model Training, terdiri dari Atasan T-shirt dan Celana panjang dengan detail sebagai berikut : 1. Untuk atasan T-shirt, warna biru B Royale F 5037 CT 28330, Bahan: Double Katun dengan kombinasi warna Orange F 5037 CT 24120 - Kiri kanan Badan di variasi dengan model Pakai Piping Tali kasur - Lengan panjang - Bagian ujung lengan pakai RIB Katun Spandek warna Warna biru - Pakai krah warna Orange, dengan model krah tulang double - Pakai Plaket menggunakan Variasi bahan warna orange - Krah menggunakan Bis Warna Biru - Kancing depan warna biru sebanyak 3 buah - Pakai Logo IWABRI di bordir di dada sebelah kiri 2. Untuk celana, warna biru B Royale F 5037 CT 28330, dengan Bahan Double Katun Pakai Variasi Warna Orange F 5037 CT 24120.
_____________________________________________________________________________________
90
-
Bagian sisi kanan dan sisi kiri samping celana di variasi dengan model piping tali kasur.
-
Pakai kantong sebelah kiri dan sebelah kanan Pinggang pakai karet
3. Bagi yang berbusana muslim, mengenakan jilbab orange seragam lapangan IWABRI. Kedua
: Pakaian seragam ini merupakan pakaian yang dikenakan, anggota IWABRI pada saat melaksanakan semua kegiatan olah raga, pembukaan Porseni, termasuk kegiatan pertandingan baik ke dalam maupun keluar lingkungan IWABRI.
Ketiga
: Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di
:Jakarta
Pada tanggal
: 14 April 2010
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Pembina Utama Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 2. Yth. Wakil Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Pusat 3. Yth. Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Selindo 4. Yth. Ketua IWABRI Tingkat Cabang Selindo 5. A r s i p.
_____________________________________________________________________________________
91
Lampiran SURAT KEPUTUSAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA TK PUSAT Nomor : SKEP.02/IW PUSAT/I/2010 Tanggal : 12 April 2010
KETENTUAN SERAGAM OLAH RAGA IWABRI Pakaian Olah Raga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia : 1. Model : Training, terdiri dari atasan t-shirt dan celana panjang : dengan detail sebagai berikut : a. Untuk atasan/t-shirt warna Biru B Royale F 5037, CT 28330 Bahan : Double katun, dengan kombinasi warna orange F 5037/CT 24120 -
Kiri-kanan badan divariasi dengan model pakai, Piping Tali Kasur lengan panjang
-
Bagian ujung lengan pakai RIB katun Spandex warna biru
-
Pakai kerah warna orange, dengan model krah Tulang double
-
Pakai plaket menggunakan variasi bahan warna orange
-
Krah menggunakan bis warna biru
-
Kancing depan warna biru sebanyak 3 buah
-
Pakai Logo IWABRI dibordir di dada sebelah kiri
b. Untuk celana warna biru B Royale F 5037 CT 28330 Dengan bahan double katun pakai variasi warna orange F 5037 CT 24120 Bagian sisi kanan dan sisi kiri samping celana divariasi dengan model Piping Tali Kasur Pakai 2 kantong sebelah kiri dan sebelah kanan pinggang pakai karet
Contoh Warna : Biru
Orange
_____________________________________________________________________________________
92
_____________________________________________________________________________________
93
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.01/IW PUSAT/I/2009 TENTANG NAMA ORGANISASI BAGI ISTRI-ISTRI PEKERJA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1. 2.
3.
Bahwa untuk keseragaman dalam melaksanakan organisasi Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia sesuai hasil rapat pengurus inti IWABRI Tingkat Pusat, Pada hari Selasa tanggal 2 Desember 2008. Bahwa dipandang perlu untuk menegaskan kembali di dalam menjalankan pelaksanaan tata kerja Organisasi IWABRI, maka tiap-tiap pertemuan/ kelompok-kelompok/arisan-arisan dan lain-lain yang anggota keseluruhan adalah istri-istri pekerja Bank Rakyat Indonesia, maka nama organisasi harus IWABRI. Dasar hukumnya BAB I Pasal 1 (Pengertian) point 8 Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia. Bab II Nama, Waktu, Sifat dan kedudukan organisasi Pasal 2 Anggaran Dasar yaitu : Organisasi istri pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia yang disingkat IWABRI. Dasar hukum Bab II Pasal 2 Poin 4 pedoman Tata kerja IWABRI.
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: Keputusan Rapat Pengurus Inti IWABRI Tingkat Pusat Tanggal 2 Desember 2008. Maka Ditetapkan untuk IWABRI di seluruh Indonesia agar dalam perkumpulan/kelompok/Arisan harus memakai nama IWABRI tidak boleh ada nama lain selain IWABRI.
Kedua
: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diralat sebagaimana mestinya.
_____________________________________________________________________________________
94
Ditetapkan di
:Jakarta
Pada tanggal
: 23 Januari 2009
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 2. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Wilayah Selindo 3. A r s i p.
_____________________________________________________________________________________
95
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.01/IW PUSAT/I/2009 TENTANG SUSUNAN PENGURUS IWABRI TINGKAT PUSAT PERIODE JANUARI 2009 – JANUARI 2012 IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1.
2.
3. 4.
5. 6. 7.
Bahwa dalam menjalankan tata laksana organisasi IWABRI yang berpedoman pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman Tata Kerja IWABRI, maka dipandang perlu untuk mendemisioner Pengurus IWABRI Tingkat Pusat periode Tahun 20052008 yang berakhir masa jabatannya. Dan membentuk serta Mengesahkan Pengurus IWABRI Tingkat Pusat periode Januari 2009-2012. Bahwa pembentukan pengurus IWABRI Tingkat Pusat periode Januari 2009-Januari 2012 ditetapkan dengan Keputusan Ketua IWABRI. Anggaran Dasar Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia Pasal 19 bagian keempat (masa bakti) tentang masa bakti pengurus pada semua Tingkat Kepengurusan 3 (tiga) tahun. Anggaran Dasar IWABRI Bab VII (Kepengurusan) Bagian pertama Pasal 13 dan 14 tentang susunan pengurus dan tugas pengurus IWABRI Tingkat Pusat. Anggaran Rumah Tangga Bab IV, bagian pertama Pasal 10 tentang susunan dan tugas Pengurus IWABRI Tingkat Pusat. Anggaran Rumah Tangga Bab V bagian kedua Pasal 20 butir 2 tentang pengesahan Pengurus IWABRI Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan Ketua. Pedoman Tata Kerja IWABRI Bab V Pasal 13 tentang Organisasi IWABRI Tingkat Pusat. Pedoman Tata Kerja IWABRI Bab VI tentang pembagian tugas pokok Pengurus Tingkat Pusat. Pedoman Tata Kerja IWABRI Bab VII Pasal 24 tentang pembagian tugas pokok Pengurus Kelompok Tingkat Pusat.
_____________________________________________________________________________________
96
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: Menyatakan Demisioner Kepengurusan IWABRI Tingkat Pusat periode 20052008 sebagai konsekwensi atas Keputusan Ketua IWABRI
Kedua
: Membentuk susunan Pengurus IWABRI Tingkat Pusat periode Januari 2009Januari 2012 sebagaimana nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai pengurus IWABRI Tingkat Pusat periode 2009-2012.
Ketiga
: Menugaskan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, obyektif dan penuh tanggung jawab serta tetap berpedoman pada tugas pokok dan fungsifungsinya sebagai mana diatur dalam AD/ART dan Pedoman Tata Kerja IWABRI.
Keempat
: Melaporkan hasil pelaksanaan kerja, setahun sekali pada Rapat Kerja Tahunan atau Rapat Pengurus Lengkap IWABRI Tingkat Pusat.
Kelima
: Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum diatur akan ditetapkan kemudian.
Ditetapkan di
:Jakarta
Pada tanggal
: Januari 2009
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Bapak Pembina IWABRI 2. Yth. Para Wakil Ketua IWABRI 3. Yth. Pengurus IWABRI Tingkat Pusat 4. A r s i p.
_____________________________________________________________________________________
97
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.02/IW PUSAT/II/2009 TENTANG KEPENGURUSAN IWABRI TINGKAT WILAYAH SELURUH INDONESIA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
: 1. 2. 3. 4.
Bahwa sesuai tuntutan, situasi dan kondisi sekarang, sejalan dengan perjalanan tatalaksana organisasi IWABRI ini, maka telah disepakati ketetapan tentang kepengurusan IWABRI Tingkat Wilayah. Bahwa dipandang perlu untuk penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Tata Kerja IWABRI, tentnag Tata Laksana Pembentukan Kepengurusan IWABRI Tingkat Wilayah Seluruh Indonesia. Dasar Hukum Bab VII Kepengurusan Bagian Ketiga Pasal 17 & Pasal 18, Anggaran Dasar IWABRI. Anggaran Rumah Tangga Bab IV (Kepengurusan) bagian ketiga Pasal 15 tentang Susunan, Tugas Pengurus IWABRI Tingkat Wilayah dan Cabang. Bab V Pasal 15 Pedoman Tata Kerja IWABRI tentang Organisasi IWABRI Tingkat Wilayah. Bab VII Pasal 25 Pedoman Tata Kerja IWABRI tentang Pembagian Tugas Pokok Pengurus Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang.
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama
: Keputusan Rapat Pengurus Inti IWABRI Tingkat Pusat tanggal 16 Januari 2009 maka ditetapkan bahwa dalam pembentukan Kepengurusan IWABRI Tingkat Wilayah diperbolehkan melibatkan Ketua-Ketua IWABRI Tingkat Cabang yang bernaung dibawah wilayahnya untuk menjadi pengurus IWABRI Tingkat Wilayah, yang dipilih dan ditentukan oleh Ketua sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART IWABRI,
Kedua
: Jumlah pengurus yang diambil dari IWABRI Tingkat Cabang, tidak boleh melebihi jumlah pengurus dari intern IWABRI Tingkat Wilayah tersebut.
_____________________________________________________________________________________
98
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
:Jakarta
Pada tanggal
: 25 Februari 2009
IWABRI TINGKAT PUSAT
NY. SOFYAN BASIR
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua IWABRI Tingkat Wilayah dan Cabang Selindo 4. Wakil-Wakil Ketua IWABRI Tingkat Pusat 5. A r s i p.
_____________________________________________________________________________________
99
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP.05/IW PUSAT/XII/2009 TENTANG PERGANTIAN KETUA IWABRI TINGKAT WILAYAH UNTUK PROVINSI YANG MEMILIKI KANWIL & KANINS BRI LEBIH DARI SATU IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA Menimbang
: 1.
2.
Mengingat
Bahwa dengan adanya pemekaran kantor wilayah dan kantor inspektur Bank Indonesia di seluruh Indonesia, maka disepakati untuk penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan pedoman tata kerja IWABRI. Bahwa dipandang Perlu untuk mengatur pergantian ketua IWABRI tingkat wilayah yang berada di Provinsi yang memiliki Kanwil & Kanins Bank Rakyat Indonesia.
: Anggaran Rumah Tangga Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia BAB VII Pasal 17 butir 2. MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: Keputusan Rapat Pengurus Inti IWABRI Tingkat Pusat tanggal 21 Desember 2009, maka ditetapkan bahwa ketua IWABRI tingkat wilayah adalah istri pemimpin wilayah atau istri Inspektur menjabat sebagai ketua selama 1 tahun secara bergiliran sesuai dengan struktur organisasi PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.
Kedua
: Khusus DKI Jakarta : - Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta I adalah : Secara bergiliran istri pemimpin wilayah Jakarta I, istri pimpinan wilayah Jakarta 2, dan istri Inspektur Jakarta I menjabat sebagai ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta I secara bergiliran selama 1 tahun sesuai urutan dan seterusnya. - Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta II adalah : Secara bergiliran istri pemimpin wilayah Jakarta 3 dan istri Inspektur Jakarta 2 menjabat sebagai ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta II secara bergiliran selama 1 tahun sesuai urutan seterusnya.
_____________________________________________________________________________________
100
Ketiga
: Pergantian Ketua IWABRI Tingkat Wilayah DKI tersebut di atas akan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah yang mengalami pemekaran pada masa yang akan datang di seluruh Indonesia.
Keempat
: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal
:Jakarta : 31 Desember 2009
IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA KETUA
NY. SOFYAN BASIR WAKIL KETUA
1. Ny. Sarwono Sudarto
2. Ny. Abdul Salam
3. Ny. Sudaryanto Sudargo
4. Ny. A. Toni Soetirto
5. Ny. Sulaiman A. Arianto
6. Ny. Bambang Soepeno
7. Ny. Asmawi Syam
8. Ny. Suprajano
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Ketua Ikatan Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 2. Yth. Ketua Wanita BRI Tingkat Cabang Selindo 3. A r s i p. _____________________________________________________________________________________
101
_____________________________________________________________________________________
102
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................................................ DAFTAR ISI .....................................................................................................................................
ii iii
SURAT KEPUTUSAN NOMOR SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004 TENTANG PENGGABUNGAN/PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PEDOMAN TATA KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
1
ANGGARAN DASAR IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
11
PEDOMAN TATA KERJA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
21
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-04/IW PUSAT/IV/2001 TENTANG PAKAIAN SERAGAM DAN LENCANA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
59
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-04/IW PUSAT/IV/2001 TENTANG HYMNE DAN MARS IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA ................................
67
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-04/IW PUSAT/VIII/2002 TENTANG PANJI DAN VANDEL IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA.................... .................................................
71
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-04/IW PUSAT/V/2003 TENTANG PAKAIAN SERAGAM RESMI IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA .....................................................................
76
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-01/IW PUSAT/I/2008 TENTANG PAKAIAN SERAGAM KERJA LAPANGAN IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA .....................................................................
83
_____________________________________________________________________________________ 103 iv
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-02/IW PUSAT/IV/2010 TENTANG PERUBAHAN SERAGAM OLAH RAGA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA .....................................................................
90
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-01/IW PUSAT/I/2009 TENTANG NAMA ORGANISASI BAGI ISTRI-ISTRI PEKERJA BANK RAKYAT INDONESIA.................... ..........................................
94
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-01/IW PUSAT/I/2009 TENTANG SUSUNAN PENGURUS IWABRI TINGKAT PUSAT PERIODE JANUARI 2009-JANUARI 2012 IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA .....................................................................
96
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-02/IW PUSAT/II/2009 TENTANG KEPENGURUSAN IWABRI TINGKAT WILAYAH SELURUH INDONESIA IKATAN WANITA BANK RAKYAT INDONESIA .....................................................................
98
SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-05/IW PUSAT/XII/2009 TENTANG PERGANTIAN KETUA IWABRI TINGKAT WILAYAH UNTUK PROVINSI YANG MEMILIKI KANWIL & KANSIS BRI LEBIH DARI SATU ............................................................................ 100
_____________________________________________________________________________________ 104 v
PRAKATA
Bahwa untuk mempermudah dalam mempelajari dan melaksanakan aturan-aturan organisasi IWABRI, dipandang perlu untuk menerbitkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Pedoman Tata Kerja yang telah disempurnakan sesuai hasil Rapat Kerja IWABRI pada tahun 2002 dan 2003. Sesuai Anggaran Dasar (AD) IWABRI Pasal 22 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IWABRI Pasal 28 tentang atribut, IWABRI Tingkat Pusat telah membuat aturan-aturan tentan Atribut yang dibutuhkan oleh IWABRI dengan menerbitkan surat-surat keputusan tentang Atribut. Kumpulan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Pedoman Tata Kerja dan Surat-surat Keputusan tentang Atribut ini diharapkan menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan organisasi IWABRI bagi Pengurus dan anggota IWABRI di semua tingkat kepengurusan di seluruh Indonesia. Semoga bermanfaat Terima kasih
IWABRI TINGKAT PUSAT
_____________________________________________________________________________________
105 ii