2004

PUTUSAN Nomor : 425 K/PID/2004.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H

A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut : IHWAN HABIBI, tempat lahir Bondowoso, umur 22 tahun, jenis kelamin Laki-laki, kebangsaan Indonesia/Madura, tempat tinggal Ds.Suger Lor RT.01 RW.01, Kec.Maesan, Kab.Bondowoso, agama Islam, pekerjaan Swasta ; Termohon kasasi/Terdakwa berada diluar tahanan ; yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri tersebut karena didakwa : PRIMER : Bahwa ia Terdakwa IHWAN HABIBI pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2002 sekitar pukul 14.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2002 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2002, di jalan umum jurusan Bondowoso-Jember termasuk desa Maesan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso atau di tempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowosa, karena kealpaannya atau kesalahannya telah menyebabkan orang lain yaitu LATIFAH NOVIYANTI-umur 15 tahun, jenis kelamin perempuan, tempat tinggal desa Maesan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso mengalami luka berat, yaitu kejadiannya sebagai berikut : Pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas Terdakwa telah mengemudikan/mengendarai sepeda motor No.Pol.AG-5160-EC dari arah Selatan menuju ke Utara dengan berjalan di belakang atau membuntuti/mengikuti pengendara sepeda pancal yaitu saksi Latifah Noviyanti tersebut dengan jarak sangat dekat (mepet) yaitu sekitar 1 (satu) meter dan dengan kecepatan + 20-30 Km/perjam, tanpa memberi tanda membunyikan klakson, sehingga akhirnya sepeda motor

yang …..

2

yang dikemudikan/dikendarai Terdakwa menabrak sepeda pancal yang dikendarai saksi Latifah Noviyanti tersebut dari belakang, sehingga pengendara sepeda pancal tersebut dan juga Terdakwa masing-masing jatuh di jalan, dan berakibat sepeda pancal tersebut mengalami kerusakan sedang pengendara sepeda pancal yaitu saksi korban Latifah Noviyanti mengalami luka berat yaitu patah tulang paha dalam sendi panggul kanan, sebagaimana yang diuraikan dalam visum et repertum dokter RSUD Dr. Soebandi, Kabupaten Jember Nomor : 474.3/VER/ RSUD/1074/2003 tanggal 6 Januari 2003 yang dibuat atas sumpah jabatan oleh dokter H. Suparimbo S, Sp.BO, dimana luka tersebut tidak akan dapat diharapkan untuk dapat sembuh kembali dengan sempurna seperti sediakala atau akan mengakibatkan cacat untuk selamanya. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 360 ayat (1) KUHP. SUBSIDER : Bahwa ia Terdakwa IHWAN HABIBI pada waktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan Primer diatas, karena kealpaannya atau kesalahannya telah menyebabkan orang lain yaitu LATIFAH NOVIYANTI-umur 15 tahun, jenis kelamin perempuan, tempat tinggal desa Maesan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso mengalami luka sedemikian rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan pekerjaan jabatan atau pekerjaan sehari-hari untuk sementara, yaitu kejadiannya sebagai berikut : Pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primer diatas Terdakwa telah mengemudikan/mengendarai sepeda motor No.Pol.AG-5160-EC dari arah Selatan menuju ke Utara dengan berjalan di belakang atau membuntuti/mengikuti pengendara sepeda pancal yaitu saksi Latifah Noviyanti tersebut dengan jarak sangat dekat (mepet) yaitu sekitar 1 (satu) meter dan dengan kecepatan + 20-30 Km/perjam, tanpa memberi tanda membunyikan klakson, sehingga akhirnya sepeda motor yang dikemudikan/dikendarai Terdakwa menabrak sepeda pancal yang dikendarai saksi Latifah Noviyanti tersebut dari belakang, sehingga pengendara sepeda pancal tersebut dan juga Terdakwa masing-masing jatuh di jalan, dan berakibat sepeda pancal tersebut mengalami kerusakan sedang pengendara

sepeda …..

3

sepeda pancal yaitu saksi korban Latifah Noviyanti mengalami luka yaitu patah tulang paha dalam sendi panggul kanan, sebagaimana yang diuraikan dalam visum et repertum dokter RSUD Dr. Soebandi, Kabupaten Jember Nomor : 474.3/VER/RSUD/1074/2003 tanggal 6 Januari 2003 yang dibuat atas sumpah jabatan oleh dokter H. Suparimbo S, Sp.BO, dimana karena lukanya tersebut telah menyebabkan saksi korban tersebut jatuh sakit dan terhalang atau tidak dapat melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk sementara waktu. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 360 ayat (2) KUHP. Setelah membaca tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tanggal 22 April 2003 yang isinya adalah sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa IHWAN HABIBI terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Karena kesalahannya atau kealpaannya menyebabkan orang lain luka berat” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 360 ayat (1) KUHP. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IHWAN HABIBI tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama berada dalam tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti 1 sepeda motor Kawasaki Kaze warna hijau No.Pol. AG-5160-EC dan STNK-nya dikembalikan kepada saksi SAIFUDIN, sedang 1 sepeda pancal warna merah dikembalikan kepada saksi LATIFAH NOVIYANTI. 4. Menetapkan supaya Terdakwa/Terpidana dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah). Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pasal 360 ayat (1) KUHP yo pasal 14 a KUHP yo pasal 197 ayat (1) KUHAP, Terdakwa telah dinyatakan bersalah melakukan kejahatan seperti tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Bondowoso, No.42/PID.B/2003/PN.BDW., tanggal 6 Mei 2003 tersebut yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : -

Menyatakan Terdakwa IHWAN HABIBI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “Karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka berat” ; - Menjatuhkan …..

4

-

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan ;

-

Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalankan kecuali apabila dikemudian hari dengan suatu putusan hakim diperintahkan lain karena terpidana itu sebelum berakhirnya masa percobaan selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan melakukan lagi suatu perbuatan pidana ;

-

Menetapkan barang bukti berupa : Sepeda Motor Kawasaki Kaze No.Pol.AG5160-EC dan STNK-nya dikembalikan kepada saksi Latifah Noviyanti ;

-

Membebani Terdakwa membayar ongkos perkara ini sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah) ;

Putusan mana dalam pemeriksaan pada tingkat banding telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya dengan putusannya tanggal 14 Oktober 2003 No.218/PID/2003/PT.SBY. yang amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut : -

Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

-

Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bondowoso tanggal 6 Mei 2003 nomor : 42/Pid.B/2003/PN.Bdw. yang dimintakan banding tersebut ;

-

Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini dalam ke dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah) ; Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor : 2/Akta.Pid/

2004/PN.Bdw., yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris pada Pengadilan Negeri Bondowoso yang menerangkan, bahwa pada tanggal 12 Januari 2004 Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bondowoso telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ; Memperhatikan risalah kasasi bertanggal 12 Januari 2004 dari Jaksa Penuntut Umum sebagai Pemohon kasasi, risalah kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bondowoso pada tanggal 21 Januari 2004 ; Melihat surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon kasasi pada tanggal 30 Desember 2003 dan Pemohon

kasasi …..

5

kasasi mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Januari 2004 serta risalah kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bondowoso pada tanggal 21 Januari 2004, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang-tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-Undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon kasasi pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa permohonan kasasi dari Jaksa Penuntut Umum dalam perkara Terdakwa tersebut telah menyatakan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bondowoso di Bondowoso pada tanggal 12 Januari 2004 Nomor : 2/Akta.Pid/2004/ PN.Bdw. jadi masih dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud undangundang, juga memori kasasi ini diserahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bondowoso sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana dimaksud oleh undangundang. Bahwa Pengadilan Negeri Bondowoso di Bondowoso yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi seperti tersebut diatas, yang kemudian telah dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya Nomor : 218/PID/2003/PT.SBY. tanggal 14 Oktober 2003 tersebut, dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah melakukan kekeliruan, yakni : Bahwa Majelis Hakim dalam mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan bagi Terdakwa ternyata hanya berdasarkan pada satu alasan saja yaitu “Terdakwa mengemudikan sepeda motor tanpa SIM”, dan dalam menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dalam putusannya tersebut Majelis Hakim justru telah mendasarkan pertimbangannya pada kepentingan Terdakwa saja yaitu “Bahwa Terdakwa dalam lingkungan keluarga dan masyarakat mempunyai masa lalu yang cukup baik dan Majelis menemukan kekawatiran bilamana Terdakwa dimasukkan ke dalam penjara nantinya akan terpengaruh dengan sikap tingkah laku nara pidana yang lain yang memungkinkan nanti malah dapat mempengaruhi Terdakwa menjadi lebih buruk sifatnya dari pada keadaan dia sekarang ini, maka dari hal tersebut dapat kiranya Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat dengan

harapan …..

6

harapan Terdakwa tetap dapat menjalani hidupnya dalam memperbaiki kelakuannya dengan cara lebih berhati-hati lagi”. Jadi dalam hal ini Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan kondisi/ keadaan dan akibat yang dialami/diderita saksi korban Latifah Noviyanti, juga tidak mempertimbangkan kepentingan dan masa depan saksi korban tersebut. Dimana di persidangan telah terungkap dan terbukti bahwa akibat ditabrak sepeda motor yang dikemudikan Terdakwa tersebut saksi korban Latifah Noviyanti tersebut telah mengalami luka-luka dan terutama mengalami patah tulang paha didalam sendi panggul kanan yang untuk kesembuhannya harus dioperasi. Dan saksi korban tersebut belum dioperasi karena biaya untuk operasi tersebut cukup besar yaitu sekitar Rp.20.000.000,- dan selama ini saksi korban tersebut kalau berjalan harus menggunakan alat kruk sebagai alat bantu. Sehingga jika tidak dioperasi atau selama belum dioperasi maka saksi korban tersebut kemungkinan untuk sembuh kembali normal sangatlah kecil/tipis sekali, dan selama itu pula dia akan menanggung penderitaan yang berkepanjangan atau untuk waktu lama atau bahkan kemungkinan untuk selamanya. Perlu dikemukakan dan dipertimbangkan pula disini, yaitu bahwa saksi korban Latifah Noviyanti tersebut masih berusia 15 tahun dan masih sekolah SMP kelas tiga, sehingga perjalanan hidupnya masih sangat panjang. Sehingga dengan adanya penderitaan yang dialaminya akibat kesalahan Terdakwa tersebut jelas telah merusak dan menghancurkan masa depan saksi korban Latifah Noviyanti dan juga harapan dari kedua orang tuanya. Hal-hal tersebut ternyata sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bondowoso maupun oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya. Dan dengan tidak dipertimbangkannya hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim akhirnya telah menjatuhkan putusan yang terlalu ringan terhadap Terdakwa yaitu sebagaimana yang telah dinyatakan dalam putusannya tersebut, dan putusan tersebut benar-benar tidak mencerminkan rasa keadilan. Berdasarkan uraian diatas telah membuktikan bahwa Majelis Hakim tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya,

yaitu …..

7

yaitu telah keliru atau kurang dalam mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan Terdakwa, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP. Dan dengan berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut, maka Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya Nomor : 218/PID/2003/PT.SBY. Tanggal 14 Oktober 2003 tersebut. Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena judex factie telah tepat dalam pertimbangan dan putusannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas lagi pula tidak ternyata, bahwa putusan judex facti dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau Undang-Undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon kasasi ditolak, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang No.4 Tahun 2004, Undang-Undang No.8 Tahun 1981, Undang-Undang No.14 Tahun 1985, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 ; MENGADILI : Menolak permohonan kasasi dari Pemohon kasasi :

JAKSA PE-

NUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI BONDOWOSO tersebut ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari : KAMIS, TANGGAL 16 DESEMBER 2004, oleh H. Parman Soeparman, SH.MH. Ketua Muda yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Sidang, Prof. Rehngena Purba, SH.MS. dan Prof. Muchsin, SH. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang

terbuka …..

8

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Prof. Rehngena Purba, SH.MS. dan Prof. Muchsin, SH. Hakim-Hakim Anggota tersebut, Agus Subekti, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi.-

Hakim-Hakim Anggota, ttd/Prof. Rehngena Purba, SH.MS. ttd/Prof. Muchsin, SH.

K e t u a, ttd. H. Parman Soeparman, SH.MH.

Panitera Pengganti, ttd. Agus Subekti, SH.

Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI. a.n. Panitera Plt. Panitera Muda Perkara Pidana

ZAROF RICAR, SH., S.Sos., M.Hum. NIP.220001202