Volume 1 No 1 Tahun 2015
ISSN: 2443-1923
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
PROSIDING
www.stkipjb.ac.id
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “Rekonstruksi Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia”
Jombang, 25-26 ARRIL 2015
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI JOMBANG JL. PATTIMURA III/20 JOMBANG Telp.(0321) 861319-854318 FAX. (0321)854319
PROSIDING ISSN: 2443-1923
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “REKONSTRUKSI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA”
STKIP PGRI JOMBANG 25 - 26 APRIL 2015
VOLUME 1 Nomor 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
HAK CIPTA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “REKONSTRUKSI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA”
STKIP PGRI JOMBANG 25 - 26 APRIL 2015
Editor Drs. Asmuni, M.Si. Dr. Wiwin Sri Hidayati, .M.Si Dr. Agus Prianto, M.Pd. Wahyu Indra Bayu, M.Pd. Khoirul Hasyim, M.Pd Banu Wicaksono, S.S., M.Pd. Risfandi Setyawan, M.Pd.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Matematika Pendidikan Ekonomi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Mitra Ahli Prof. Dr. Ali Maksum, M.Psi Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd Prof. Dr. Nyoman S. Degeng, M.Pd
Universitas Negeri Surabaya Universitas Sebelas Maret Surakarta Universitas Negeri Malang
Diterbitkan Oleh: STKIP PGRI JOMBANG
Hak Cipta © 2015 STKIP PGRI JOMBANG
ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB EDITOR/PENERBIT
ii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Hak Cipta Personalia Kata Pengantar Daftar Isi
i ii iii iv v
Keynote Speakers Kurikulum dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Menuju Pendidikan yang Memberdayakan
3 – 14
Prof. Dr. Ali Maksum, M.Si.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI dan SN-Dikti
15 – 32
Pokok-Pokok Pikiran Revolusi Mental Menggubah Pembelajaran: Pada Pendididkan Dasar, Menengah Dan Tinggi
33 – 50
Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd.
Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng. M.Pd.
Integrasi Soft Skills dalam Pembelajaran
Dr. Wiwin Sri Hidayati, M.Pd & Drs. Asmuni, M. Si.
51 – 56
Presentasi Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Problem Based Learning untuk menumbuhkan Critical Thinking dan Hasil Belajar Mahasiswa
59 – 66
Khoirul Hasyim
Podcast untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa STKIP PGRI Jombang
67 – 74
Strategies of Successful and Less Successful Students of English Education Department STKIP PGRI Jombang in Completing Tenses Tasks
75 – 85
Pembelajaran Berbasis Proyek Melalui Program Magang Sebagai Upaya Peningkatan Soft Skills Mahasiswa Untuk Mata Kuliah Akuntansi
86 – 96
Yunita Puspitasari, Adib Darmawan, & Ida Setyawati
Erma Rahayu Lestari & Banu Wicaksono
Yulia Effrisanti
Pengaruh Penggunaan Media Jejaring Sosial Edmodo terhadap Partisipasi Mahasiswa dalam Diskusi Kelas pada Materi Ajar Teoretis dan Praktis
97 – 106
Asmuni & Wiwin Sri Hidayati
Implementasi Penggunaan Edmodo dalam Mata Kuliah Belajar Pembelajaran
107 – 114
Ima Chusnul Chotimah & Rosi Anjarwati
Improving The Ability In Structure I of Students STKIP PGRI Jombang Through The Process-Product Writing Approach
115 – 124
Chalimah & Afi Ni’amah
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
v
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Proses Konstruksi Mahasiswa Calon Guru dalam Membuat Strategi Penyelesaian Masalah Pembagian Bilangan Pecahan
125 – 140
Peningkatan Kompetensi Mengajar Mahasiswa Peer Teaching Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang Melalui Lesson Study
141 – 150
Esty Saraswati Nur Hartiningrum, Lia Budi Tristanti, & Edy Setio Utomo
Basuki & Novita Nur S.
Student’s Verified Strategies of Paraphrasing (A Case Study of the Sixth Semester of English Students through Verbal Report)
151 – 164
Banu Wicaksono & Erma Rahayu Lestari
Tuturan Fatis Guru Besar dalam Perkuliahan Kelas Linguistik
165 – 174
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris dengan Sulih Suara
175 – 185
The Implementation of Task-Based Writing for Teaching Expository Text
186 – 194
Pahriyono
Muhammad Farhan Rafi & Tatik Irawati Lestari Setyowati & Sony Sukmawan
EFL Students Mispronouncing English Vowels
195 – 206
Analisis Kesalahan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Pasuruan dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Diferensial Linier Homogen dan Tak Homogen
207 – 216
Analisis Keterampilan Mengajar Calon Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan (Studi pada Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang yang Menempuh Program PPL)
217 – 224
Analisis Permasalahan Pemanfaatan Media Karikatur dalam Pembelajaran Ekonomi (Analisis pada Mahasiswa Praktikan Micro Teaching STKIP PGRI Jombang)
225 – 231
Ninik Suryatiningsih & Addini Zuhriyah
Rif’atul Khusniah
Wahyu Indra Bayu & Risfandi Setyawan
Nanik Sri Setyani
Perbandingan Bentuk Pemberian Hadiah Berupa Nilai Dengan Hukuman Berupa Tugas Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Gulat Pada Mahasiswa Angkatan 2011D dan 2011E Program Studi Penjaskes STKIP PGRI Jombang
232 – 236
Perspektif Sikap Berperilaku Moral Ekonomi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Kependidikan UM
237 – 248
Rahayu Prasetiyo, Yudi Dwi Saputra, & Joan Rhobi Andrianto
Muhammad Basri
Re-Konstruksi Perilaku Melalui Pembelajaran Karakter Ulul Albab Dalam Rangka Mewujudkan SDM Perbankan Syariah Berdaya Saing Global
249 – 258
Siswanto, Yayuk Sri Rahayu, & Nihayatu Aslamatis Sholekah
vi
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Manajemen Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran di STKIP PGRI Pasuruan
259 – 269
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Karpindo PPLP PT PGRI Jombang
270 – 283
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Penduduk, Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Kota Surabaya
284 – 295
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia: Pendekatan Error Correction Model (ECM)
296 – 309
Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Pembangunan Ekonomi
310 – 317
Suchaina
Munawaroh
Norida Canda Sakti
Lina Susilowati
Heppy Hyma Puspytasari dan Roy Wahyuningsih
Struktur Tingkat Perbandingan Frasa Ajektiva dalam Majalah Jaya Baya
318 – 324
Heny Sulistyowati
Analisis Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Untuk Menguatkan Daya Saing Daerah Di Kabupaten Jombang
325 – 335
Masruchan
Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Jatim Sprint 60 Meter
336 – 344
Hubungan Motivasi Berprestasi dan Disiplin Diri dengan Prestasi Renang 50 Meter Gaya Bebas
345 – 354
Agus Tomi
Ahmad Yani
Presentasi
Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Menengah Pengembangan Kurikulum dalam Implementasi Pendidikan Karakter Di SMK
357 – 366
Diah Puji Nali Brata
Penerapan SEM (Sport Education Model) dalam Konteks Kurikulum 2013
367 – 378
Rama Kurniawan & Adang Suherman
Efektifitas Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Karakter Untuk Meningkatkan Moralitas Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 3 Jombang
379 – 387
Ayu Dwidyah Rini
The Effect of Task Planning on Students’ EFL Writing Cohesion
388 – 399
Rofiqoh
Survey Keterampilan Mengajar Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga
400 – 410
Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Ekonomi SMA
411 – 419
Hendra Mashuri & Rizki Apriliyanto Leny Noviani
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
vii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Pengaruh Penerapan Metode Tutor Sebaya, Pemberian Tugas, dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri I Magetan dan SMK PSM 2 Kawedanan Magetan
420 – 433
Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII APK-1 Semester 1 SMK Negeri 1 Magetan Materi Mengolah Data/Informasi Tahun 2013/2014
434 – 448
Pengaruh Metode Pembelajaran Simulasi, Drill, dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Keahlian Akuntasi di SMK Negeri 1 Magetan dan SMK PSM 2 Kawedanan Magetan Tahun Pelajaran 2013-2014
449 – 463
Tutik Aminah
Arum Yuliani
Rina Sumaiyanti
Penerapan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Smash Normal (Open Smash) Dalam Permainan Bolavoli Pada Peserta Didik Kelas X AK 1 SMK PGRI 1 Jombang
464 - 470
Pengaruh Media Presentasi Program Adobe Flash, Powerpoint dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Mengelola Kas Bank pada Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK 1 Magetan dan SMK PSM 2 Kawedanan Tahun Pelajaran 2013/2014
471 – 483
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Pada Siswa Kelas X SMK Matsna Karim Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)
484 – 493
Pengaruh Bahan Ajar Berbasis Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 2 Bondowoso
494 – 502
Peran MGMP Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Ekonomi Tingkat SMA Di Kabupaten Jombang
503 – 513
Olivia Dwi Cahyani
Sri Winarningsih
Dwi Wahyuni
Dedy Wijaya Kusuma
Diah Dinaloni
Pengaruh Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Aktivitas Bermain Bolavoli Terhadap Kemampuan Melakukan Passing Atas, Bawah dan Servis Atas Bolavoli Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 5 Jombang
514 – 525
Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAN, dan SMKN Se-Kabupaten Mojokerto Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2014
526 – 537
Mohammad Zaim Zen & Achmed Zoki
Puguh Setya Hasmara, Arsika Yunarta, & Dian Wahyudin
viii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Di SMKN 2 Selong Tahun Pelajaran 2013/2014
538 – 548
Analisis Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Bangun Datar Berdasarkan Kemampuan Matematika
549 – 560
Pengaruh Dukungan Organisasi dan Potensi Kreatif Terhadap Praktek Kerja Kreatif (Studi Terhadap Para Guru Di Kabupaten Jombang)
561 – 576
Muhamad Ali
Mochammad Edy Santoso & Oemi Noer Qomariyah
Agus Prianto
Kepemimpinan Kepala Sekolah pada Sekolah Negeri di Pondok Pesantren (Studi Multikasus pada Tiga Sekolah Negeri di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Kabupaten Jombang)
577 – 584
Penempatan Program Keahlian Di Sekolah Menegah Kejuruan Dalam Membentuk Kreativitas Siswa
585 – 594
Firman
Mayasari
Presentasi
Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Metode Jigsaw Serta Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Ngariboyo dan SMPN 1 Ngariboyo
597 – 612
Penerapan Metode Polya Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Aritmatikasosial di Kelas VII Putra SMP Yadika Bangil
613 – 623
Pengaruh Model Project Based Learning pada Pembelajaran Penjasorkes Terhadap Kreativitas Siswa (Studi pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Plosoklaten Kabupaten Kediri)
624 – 636
Sugiharto
Andika Setyo Budi Lestari
Hasan Saifuddin & Bayu Budi Prakoso
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh Dengan Menggunakan Alat Bantu Tradisional
637 – 646
Nur Ahmad Muharram & Ardhi Mardiyanto
Pengaruh Metode Mengajar dan Persepsi Kinestetik Terhadap Keterampilan Dasar Bermain Sepak Bola
647 – 657
Slamet Raharjo
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Pembelajaran Open Ended Materi Pokok SPLDV Di Kelas VIII MTsN Denanyar Jombang
658 – 667
Ahmad Bahrul Ulum & Oemi Noer Qomariyah
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
ix
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Kesalahan Siswa Sekolah Dasar dalam Merepresentasikan Pecahan pada Garis Bilangan
668 – 678
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Pada Pembelajaran Segiempat
679 – 690
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
691 – 697
Eny Suryowati
Titik Idayanti & Ama Noor Fikrati
Veni Saputri
Pegaruh Penerapan Model Pembelajaran Taktis dan Kemampuan Motorik Terhadap Hasil Belajar Bolavoli Pada Siswa Putra Kelas VIII SMPN 4 Lamongan
698 – 709
Ilmul Ma’arif, Zakaria Wahyu Hidayat, & Kahan Tony Hendrawan
Perbandingan Metode Pembelajaran Whole Practice dan Part Practice Terhadap Hasil Belajar Dribbling Bolabasket (Studi Kelas V SDK Santo Yusup Surabaya)
710 – 717
Pengaruh Modifikasi Permainan Bolabasket Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa SMPKr Petra Jombang
718 - 726
Arnaz Anggoro Saputro
Mecca Puspitaningsari & Nurdian Ahmad
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Problematika Pembelajaran Menulis Siswa Kelas V SDN IV Sukorejo Perak Jombang
727 – 736
Mu’minin
Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Di MIN Rejoso Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
737 – 747
Agus Budi Hartono
Bentuk Tuturan Masyarakat Manduro Sebagai Pendukung Pembelajaran Bahasa Indonesia
748 – 761
Diana Mayasari
Penerapan Model Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas V MI Muhammadiyah I Jombang Tahun Pelajaran 2013/2014
762 – 771
“Javanesse Cultural School” (JCS) Untuk Anak Usia Dini: Sebuah Konsepsi Untuk Mengembalikan Karakter Lokal
772 – 780
Mindaudah
M. Syaifuddin S. & Erni Munastiwi
Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Pada Sekolah Dasar Di Kabupaten Banyuwangi
781 – 793
Aliya Fatimah
x
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
58
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Problem Based Learning untuk menumbuhkan Critical Thinking dan Hasil Belajar Mahasiswa Khoirul Hasyim 1 (
[email protected]) Abstract This study aims to determine how the role and impact of Problem Based Learning (PBL) using authentic materials in developing critical thinking skills and also enhancing learning outcomes of students of English Language Education students of STKIP PGRI Jombang in English Morphology class. Positive hypothesis in this study is that PBL was able to enhance student learning outcomes and able to develop critical thinking skills. This study is a quantitative by using experimental design. The sample was selected by using purposive sample technique. There are 40 students which is divided into two groups: the experimental group and the control group. The data obtained was processed using SPSS 16.0 for Windows. The results of this study showed that PBL is significant in improving student learning out come, especially on English Morphology class. In addition, the group work which is applied during the teaching learning process were able to develope students’ communication ability. Selection of cases based on the ability of the group and the selection of reference toward materials and problem-solving strategies which is chosen by students in cases of english morphology class is effective to develope the critical thinking process that is based on social conditions and contexts of the reality. Key Words: problem based learning, critical thinking, learning outcome Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan dampak Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan materi otentik dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan bahasa inggris STKIP PGRI Jombang dalam perkuliahan English Morphology. Hipotesis positif pada penelitian ini adalah bahwa PBL mampu meningakatkan hasil belajar mahasiswa dan mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan keuantitatif dengan menggunakan desain eksperimental. Sample dipilih dengan menggunakan teknik purposif sample yang berjumlah 40 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimental dan kelompok kontrol. Data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS 16.0 untuk program windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PBL siginifikan dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa, utamanya pada perkuliahan English Morphology. Selain itu, proses kerja kelompok yang diterapkan pada perkuliahan mampu menumbuhkan kemampuan berkomunikasi. Pemilihan kasus-kasus yang berdasarkan kemampuan kelompok serta pemilihan bahan acuan dan strategi pemecahan masalah pada kasus-kasus morfologis terbukti mampu membawa mahasiswa kepada proses berpikir kritis yang berdasarkan kondisi sosial dan konteks yang ada. Kata Kunci: problem based learning, berpikir kritis, hasil belajar
Pendahuluan Permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan tinggi adalah lemahnya kemampuan mahasiswa dalam menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa cenderung dijejali dengan berbagai informasi yang seringkali hanya terfokus pada kemampuan kognitif saja. Banyak sekali pengetahuan dan informasi yang dimiliki 1
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
59
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
mahasiswa tetapi sulit untuk dihubungkan dengan situasi yang mereka hadapi. Alih-alih dapat menyelesaikan masalah, pengetahuan mereka seperti tidak relevan dengan apa yang mereka hadapi. Ketika mahasiswa mengikuti sebuah pendidikan tiada lain untuk menyiapkan mereka menjadi manusia yang tidak hanya cerdas tetapi mampu menyelesaikan persoalan yang akan mereka hadapi di kemudian hari dalam kehidupan dunia nyata yang sebenar-benarnya. Hal tersebut menjadi sebuah permasalahan yang harus dipecahkan “Setiap perguruan tinggi dihadapkan permasalahan untuk menentukan bagaimana menyajikan materi perkuliahan sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang disiplin, tetapi juga menjadi pribadi yang pembelajar yang otonomi yang mamapu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang nantinya dapat diterapkan dalam pendidikan dan karir mereka selanjutnya.” (Stanford, 2011:1) Sudah sering mendengar keluhan mahasiswa betapa beratnya mereka mengikuti beban dari sebuah materi kuliah. Mereka dituntut untuk mengetahui segala hal yang dituntut oleh kurikulum. Walaupun kapasitas intelektualnya dapat menjangkau beban tersebut, mahasiswa seperti telepas dari dunianya. Padahal yang mereka hadapi harus dapat diselesaikan dengan kemampuan sendiri. Oleh karena itu, pendidikan harus membekali mereka dengan kemampuankemampuan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Kemampuan tersebut adalah kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran dimana masalah dihadirkan di proses perkuliahan dan mahasiswa diminta untuk menyelesaikannya. Dengan segala pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Pembelajaran bukan lagi sebagai “transfer of knowledge”, tetapi mengembangkan potensi mahasiswa secara sadar melalui kemampuan yang lebih dinamis dan aplikatif. Sebagaimanahalnya dengan mata kuliah English Morphology, keberadaaanya merupakan hal penting bagi para pembelajar Bahasa Inggris utamanya dalam mengenali dan memahami proses terbentuknya kata. Sebagai dasar pengetahuan tentang proses terbentuknya kata, keberadaan morfologi sebagai suatu ilmu akan dapat memberikan landasan tentang bagaimana menghasilkan dan membentuk kata dengan benar secara gramatikal. Lebih lanjut, dari dasar pemroduksian kata yang benar maka akan dapat dihasilkan susunan kalimat yang benar sesuai dengan tata aturannya. Kehadiran contoh-contoh kasus morfologis, umumnya adalah contoh kata yang sengaja dibuat-buat dan seringkali kata tersebut jarang ditemukan pada teks-teks sehari-hari. Hal tersebut mengakibatkan kesenjangan antara apa yang dikaji dan dibahas dalam perkuliahan dengan apa yang ada di dunia nyata. Terpisahnya pengalaman dunia nyata dengan pembelajaran yang terjadi di kelas menyebabkan rendahnya motivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran di perkuliahan. Hal tersebut terlihat dari hasil kuesioner yang diambil pada studi pendahuluan. Rendahnya motivasipun berdampak pula pada hasil belajar mahasiswa yang rendah pula. Pola perkuliahan yang tidak terpusat kepada mahasiswa membawa dampak minimnya keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran di kelas. Karenanya model pembelajaran yang diterapkan semestinya berubah menjadi terpusat kepada mahasiswa dengan menggunakan materi otentik yang ada di dunia nyata. Kehadiran materi yang berbasis otentik pada pembelajaran membuat pembelajaran menjadi kontekstual sehingga akan mampu menumbuhkan sikap berpikir kritis terhadap fenomena-fenomena kebahasaan yang ada pada dunyia nyata atau fenomena kebahasaan yang berlaku sinkronis.
60
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning) merupakan metode mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, proses dimana pembelajar didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis (Arends, 2008). PBL (problem based learning) yang sangat erat hubungannya dengan kemampuan berpikir tinggi (berpikir kritis) dikarenakan pembelajaran ini memadukan antara kemampuan pembelajar dengan topik bahasan maupun lingkungan. Hal tersebut menunut pembelajar untuk aktif berpikir secara terpadu serta kontekstual terhadap masalah-masalah pemahaman yang mereka hadapi (Anitah, 2008). Dalam pendapatnya mengenai PBsL, Duch (1996), Finkle dan Torp (1995) menyatakan bahwa adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para pembelajar belajar untuk berpikir kritis serta keterampilan memecahkan masalah nyata yang ditemuai dalam kehidupan sehari-hari, dan memperoleh pengetahuan merupakan ciri khas yang dimiliki PBL. Dengan demikian, sangatlah jelas bahwa PBL dirancang untuk membantu pembelajar mengambangkan keterampilan berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan kamampuan intelektualnya melalui situasi nyata sehingga menjadi pembelajar yang mandiri dan otonomi. Lebih jauh lagi, Stanford (2011) mengungakpakan bahwa PBL mampu membawa mahasiswa untuk bekerjasama dengan kelompok mereka untuk memecahkan masalah yang nyata dan kompleks sehingga dapat mengembangkan isi pengetahuan yang didapatkan sebagaimana mereka memecahkan masalah, menemukan alasan penyebab, berkomunikasi, serta kemampuan untuk menilai diri sendiri. Permasalahan tersebut tentunya dapat mengelola keteretarikan pembelajar terhadap materi yang mereka pelajari dikarenakan mereka menyadari bahwa mereka sedang belajar kemamapauan yang mereka butuhkan agar supaya dapat suskes dalam bidang yang mereka pelajari. PBL dilaksasakan dengan sumsi bahwa proses pembelajaran adalah aktif, terintegrasi, dan melibatkan proses pengonsktruksian faktor-faktor konteks dan sosial (Barrows, 1996; Gijselaers, 1996). Dalam pandangannya, Wilkerson and Gijselaers (1996) menyatakan bahwa PBL bercirikan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana tugas pengajar adalah sebagai fasilitator dan diseminator yang bertugas untuk menstimulasi dan memberikan batasan dalam proses pembelajaran. Hal itu menegaskan bahwa peran pengajar diharapakan mampu mengembangkan ketertarikan pembelajar terhadap materi yang sedang mereka pelajari, melakukan pengayaan materi, menciptakan situasi kerja kelompok, dan mengarahkan pembelajar untuk mampu menjadi pembelajar yang otonomi. Dalam kaitannya dengan berpkir kritis, dalam PBL pembelajar harus belajar secara sadar terhadap segala informasi yang mereka miliki terhadap permasalahan yang sedang mereka hadapi, serta tentang bagaimana menerapkan strategi guna memecahan masalah tersebut. Memiliki kemampuan dalam menggunakan beragam pemikiran akan membantu pembelajar mampu memecahkan masalah secara efektif dan menjadi pembelajar yang otonomi. Dalam proses inilah, keterampilan berpikir kritis akan muncul, sebagai akibat dari pengetahuan mengenali kemampuan diri sendiri sehingga mampu untuk mencari dan manyadari kebutuhan pengetahuan terhadap apa yang sedang dipelajari. Selain itu, pemilihan dan pengaplikasian strategi dalam memcahkan masalahpun akan menstimuli munculnya kemampuan berpikir kritis berdasaskan faktor konteks dan sosial nyata yang mereka hadapi. Dalam memahami informasi dan kenyataan sosial, PBL yang juga bercirikan kerja kelompok dapat menumbuhkan komunitas belajar dimana pembelajar bebas untuk mengomunikasikan ide-ide yang mereka miliki serta menyampaikan pertanyaan-pertanyaan Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
61
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
terkait materi yang sedang dipelajari (Allen, Duch, & Groh, 1996). Hal tersebut menunjukkan bahwa ketrampilan berkomunikasi (atau mengomunikasian ide) akan meningkat seiring ketertarikan dan motivasi yang mereka dapatkan dari kelompok dimana mereka terlibat secara aktif dalam sebuah kerja sama yang terpercaya yang dilakukan oleh sesama anggota kelompok. Terhadap hal yang demikian, kerja kelompok akan dapat meningkatkan kemampuan para pembelajar, utamanya mendukung terciptanya proses berpikir kritis. Sejalan dengan hal tersebut, Asmuni et. al (2014) dalam kajiannnya menyatakan bahwa PBL efektif untuk meningkatkan kemampuan analitis pembelajar yang mendukung berkembangnya kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Secara umum, banyak pendapat para pakar yang menyatakan bahawa PBL merupakan sebuah metode yang efektif dalam menumbuhkembangkan kemampuan memecahkan masalah kepada para pembelajar. Pembelajar akan membuat sebuah hubungan yang kuat antara konsep teori ketika mereka mempalajari kenyataan dengan kemampuan yang mereka miliki dengan menggunakan informasi yang mereka miliki dengan aktif dari pada hanya menerima informasi secara pasif (Gallaher, 1997; Resnick & Klopfer, 1989). Meskipun pembelajaran yang aktif membutuhkan tugas-tugas tambahan (untuk pembelajar), namun Kingsland (1996) menyatakan bahwa hasil observasinya terhadap proses belajara dengan menggunakan PBL menunjukkan hasil yang memuaskan. Kemampuan pembelajar dalam memecahkan masalah siring dengan tumbuhnya keterampilan memecahkan masalah yang mereka lakukan dalam proses pembelajaran berbasis PBL, kenyataannya mampu menumbuhkan kepercayaan diri pembelajar terutama dalam pemecahan masalah. Hal tersebut juga mendukung tumbuhnya pola belajar mandiri (otonomi). Keterampilan inilah yang nantinya akan sangat membantu mereka dalam dunia kerja yang akan mereka hadapi nantinya. Kepercayaan diri tidak tumbuh dengan sendirinya, karenanya dibutuhkan pengajar yang berfungsi sebagai diseminator, fasilitator yang mengarahkan pembejaran kepadda sebuah situasi pembelajaran yang bagus dimana tercipta hubungan positif antara pengajar dan pembelajar serta antara sesama pembelajar. Kepemilikan pembelajaran akan proses belajar yang mereka lakukan, akan mampu menumbuhkembangkan keterampilan yang mereka miliki yang nantinya akan mampu meningkatkan motivasi dan keterperolehan hasil belajar yang lebih baik (MacKinnon,1999).
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimental. Sebuah desain eksperimental digunakan dimana sikap dan prestasi belajar dinilai pada sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Data dikumpulkan pada sebuah instrumen penelitian yang dapat mengukur sikap dan prestasi belajar, serta informasi lainnya dikunpulkan dan dianalisa dengan menggunakan prosedur statistik dan pengujian hipotesis (Creswell, 1994: 22). Senada hal itu, Sugiyono (2012:7) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas morfologi pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Jombang Jawa Timur Indonesia. Sebagai sampel, penelitian ini 62
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
menentukan dua kelas berbeda yaitu kelas morfologi pada angkatan 2012 A dan kelas morfologi angkatan 2012 B. Tiap-tiap kelompok sampel masing-masing terdiri dari 20 mahasiswa dengan asumsi bahwa mereka memiliki pengetahuan tingkat pengetahuan yang setara berdasarkan uji homogenitas yang dilakukan sebelum penentuan sampel pada studi awal. Sampel tersebut dipilih secara pusposif, dimana purposif sampel menunjukkan bahwa peneliti memandang sampel sebagai seperangkat strategi, memilih siapa, dimana dan bagaimana menjalankan penelitian tersebut (Palys, 2008). Kelas morfologi angkatan 2012 A sebagai eksperimental grup yang mengaplikasikan metode PBL. Sedangkan, kelas morfologi angkatan 2012 B sebagai kelas kontrol yang mengapilkasikan metode diskusi dan ceramah. Pengambilan istrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis yang berisi soal kasus-kasus morfologi yang bersumber dari teks-teks nyata yang ada di kehidupan seharihari. Data hasil pembelajaran kemudian diolah dengan menggunakan independen sampel t-test pada SPSS 16.0 untuk program windows. Pengujian terhadap hipotesis menggunakan prosedur statistik dimana investigator menggambarkan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan sampel penelitian (Creswell, 1994: 13). Penelitian ini menggunakan beberapa prosedur sebagai berikut: (1) menentukan permasalahan pemelitian, (2) mentukan hipotesis, (3) memilih sampel, (4) memformulasikan prosedur pengumpulan data, (5) menerapkan PBL kepada kelompok eksperimental, (6) mengumpulkan data dari kedua kelompok sampel, (7) mengolah data yang terdiri dari pengecekan data, pengkalisifikasian data, penilaian dan tabulasi data, (8) menganalisa data secara statistik dengan menggunakan t-test dan, (9) menyimpulkan hasil analisis data.
Hasil Penelitian Pada penelitian ini perlakuan berbeda diterapkan pada kedua kelompok sampel. Pada kelompok eksperimental, beberapa strategi langkah pengejaran dimulai yang diadopsi dari Dion (1996) dengan memperkenalkan sebuah permasalahan (topik tertentu) pada kelas perkuliahan sebelumnya dengan sangat ringkas dan sekilas (unsur-unsur topik yang diperkenalkan tidaklah dijelaskan secara mendetil). Kemudian pada kelas PBL di awal dijelaskan tujuan-tujuan strategi yang digunakan beserta harapan-harapan setelah selesai perkuliahan. Langkah selanjutnya adalah membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 6 mahasiswa per kelompok. Setelah itu, setiap kelompok diberikan data-data morfologis yang diambil dari koran berbahasa Inggris dengan instruksi beserta soal-soal morfologis yang harus mereka pecahkan. Langkah selanjutnya adalah memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi. Dalam diskusi tersebut mahasiswa memilih data-data morfologis yang diambil dari teks nyata berdasarkan kemampuan yang dimiliki kelompok. Pada proses selanjutnya, saat kelompok melakukan analisa dan diskusi, dosen memantau perkembanan diskusi dan meluruskan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari bahasan yang mereka tentukan. Menunjukkan sumbersumber referensi yang bisa diacu. Pada akhir pembelajaran, semua kelompok memaparkan hasil temuan analisa mereka terhadap kasus-kasus morfologi yang mereka pilih serta sumber-sumber referensi yang mereka jadikan dasar. Pada tahapan ini diskusi kelas secara menyuluruh melibatkan semua kelompok yang ada. Saling memberi masukan ide dan pertanyaan terjadi pada tahapan ini. Kemudian kelas diakhiri dengan menginventarisir data dan hasil analisis dan temuan setiap kelompok beserta strategi pemecahannya, termasuk permasalahan yang muncul dalam kelompok kecil mereka.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
63
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Kelas eksperimental ini dilakukan selama tiga kali pertemuan yang menyesuaikan terhadap jumlah kelompok dan alokasi waktu perkuliahan. Berbeda dengan kelas kontrol, pembelajaran dimulai dengan brain storming tentang topik yang dibahas. Kemudian diberikan ceramah terhadap materi yang sedang dibahas oleh dosen. Pada tahapan ini mahasiswa hanya berlaku sebagai pendengar. Artinya perkuliahan masih terpusat pada dosen. Tahapan selanjutnya adalah melakukan diskusi klasikal. Pada diskusi ini dosen menyajikan kasus-kasus morfologis dan bersama-sama dengan mahasiswa menganalisa dan memecahkan kasus morfologis yang ada. Hal yang menjadi pembeda yang signifikan pada diskusi yang terjadi adalah mahasiswa tidak menentukan permasalahan atau kasus morfologis yang ada. Kecenderungannya adalah masalah morfologis tersebut merupakan sajian pilihan dosen. Pada akhir pembelajaran dosen mengulas kembali materi yang dibicarakan tanpa memberikan tugas apapun. Kelas ceramah dan diskusi ini berlaku selama 3 pertemuan. Pada pertemuan ke-4 diberikan tes berupa pemecahan dan analisa kasus morfologis secara individu kepada semua sampel penelitian. Penerapan PBL pada kelas eksperimental menunjukkan perbedaaan hasil belajar yang signifikan. Signifikansi tersebut terlihat dari pemerolehan nilai dari hasil post-test yang diberikan kepada kedua kelompok sampel. Hasil tes tersebut sebagaimana terlihat pada tabel berikut: Table 1.1 Kelompok Kontrol (menggunakan PBL) Kelompok Eksperimental Kelompok Kontrol Subyek Nilai No. Subyek Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
87,50
A1
57,50
85,00 86,00 91,00 79,50 79,00 87,00 88,00 85,50 83,00 84,00 85,00 88,50 85,00 85,00 87,00 87,00 87,00 91,50 85,50
B2 C3 D4 E5 F6 G7 H8 I9 J10 K11 L12 M13 N14 O15 P16 Q17 R18 S19 T20
71,00 75,00 76,50 65,50 75,00 70,50 73,00 65,00 67,50 70,00 72,50 65,00 65,00 67,50 63,00 78,50 71,00 73,50 63,00
Data pada tabel di atas kemudian di analisa menggunakan SPSS 16.0 untuk program windows dan didapatkan hasil sebagai berikut:
64
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
Group Statistics kelas Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Kelas A
20
85.70
3.063
.685
Kelas B
20
69.05
5.336
1.193
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F
nilai Equal variances Equal variances assumed not assumed 8.430
Sig. T
.006 12.103
12.103
Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of Lower the Difference Upper
38 .000 16.650 1.376 13.865 19.435
30.293 .000 16.650 1.376 13.842 19.458
Analisis t-test untuk kedua sampel independen dilakukan dengan asumsi varian yang sama. Maka Ho= kedua sampel adalah identik (PBL dan Ceramah Diskusi adalah sama). Sedangkan Ha= kedua sampel adalah tidak identik ( PBL dan Ceramah Diskusi adalah tidak sama). Berdasakan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 12, 103 dan T tabel untuk taraf signifikansi pada data homgen adalah (sig. > 0.05) yang artinya bahwa ada pebedaan yang signifikan antara hasil belajar kelompok ekperimental (PBL) dengan kelompok kontrol (ceramah diskusi). Dari data t hitung 12,103 > 0.05 juga menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran yang berorientasi (bertolok ukur pada nilai) menyatakan bahwa PBL efektif dalam meningkatkan kemampuan analisa morfologi mahasiswa. Pada kemampuan berpikir kritis, jelaslah tampak bahwa ulasan dan penyimpulan tentang cara-cara yang ditempuh kelompok yang berupa strategi pemecahan masalah, termasuk juga dengan pemilihan berbagai sumber acuan teori yang dipilih terhadap kasus morfologis yang mereka pilih dapatlah pula dikatakan bahwa hal tersebut menunjukkan tingkat berpikir tinggi, yang artinya berpikir secara kritis berdasarkan input sosial (berupa kemampuan kelompok) serta kanyataan kasus morfologis yang dipecahkan.
Rekomendasi 1.
Kebutuhan untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pembelajar sangatlah diperlukan. Utamanya pada kasus pembelajar di tingkatan perguruan tinggi yang seharusnya mampu menerapkan proses berpikir secara kritis terhadap persoalan-persoalan nyata yang mereka temui, sehingga nantinya bisa menunjang karir mereka di dunia kerja.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015
65
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 25 - 26 April 2015 ISSN 2443-1923
2.
3.
Penerapan PBL akan menjadi sebuah mata elang baru dalam mengembangkan proses berpikir kiritis serta kemampuan hasil belajar, terutama dengan menggunakan materi otentik yang ada di dunia nyata. PBL bisa diterapkan dalam berbagai pembelajaran terutama yang menuntut dan mengarahkan pembelajar untuk menjadi pembelajar yang otonom, dalam kaitannya mampu mengenali kemampuan diri sendiri serta kemampuan untuk mengomunikasikan ide-ide baru serta berani untuk manyampaikan klarifikasi terhadap permasalahn yang mereka hadapi.
Daftar Pustaka Allen, D. E., Duch, B. J., & Groh, S. E. 1996. The power of problem-based learning in teaching introductory science courses. In L. Wilkerson & W. H. Gijselaers (Eds.), Bringing problem-based Learning to higher education: Theory and practice.San Francisco: Jossey-Bass. Arrends Richard I. 2008. Learning To Teach edisi ke-7 buku 2. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Asmuni & Hasyim, Khoirul. 2014. Students’ analytical ability toward case and policy on teaching profession through the integration of hard skills and soft skills by using problem-based learning strategy. (a case study on the students of teaching profession class at STKIP PGRI Jombang). Paper on The 7th International Conference on Educational Research: 13-14 September 2014, Faculty of Education, Khon Kaen University, Thailand. P. 903-909 Barrows, H. S. 1996. Problem-based learning in medicine and beyond: A brief overview. In L.Wilkerson & W. H. Gijselaers (Eds.), Bringing problem-based learning to higher education: Theory and practice. San Francisco: JosseyBass. Creswell, J. W. 1994. Research Design : Quantitative And Qualitative Approach. London : Sage Dion, L. 1996. But I teach a large class. Available on-line at: http://www.udel.edu/pbl/cte/spr96-bisc2.html. Finkle, S.L. y Torp, L.L., 1995. Introductory Documents. Illinois Math and Science Academy. Gijselaers, W. H. 1996. Connecting problembased practices with educational theory. In L.Wilkerson & W. H. Gijselaers (Eds.), Bringing problem-based learning to higher education: Theory and practice. San Francisco: Jossey-Bass. Gallagher, S. A.1997. “Problem-based learning: Where did it come from, what does it do, and where is it going?” Journal for the Education of the Gifted, 20 (4), 332-362. Kingsland, A. J. 1996. “Time expenditure, workload, and student satisfaction in roblembased learning.” In L. Wilkerson & W. H. Gijselaers (Eds.), Bringing problem-based Palys, Ted.2008. Purposive Sampling in Lisa M. Given (Ed.).2008. The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Sage: Thousand Oaks, CA, Vol.2, pp.697-698. Resnick, L. B., & Klopfer, L. E. 1989. “Toward the thinking curriculum.” In L. B. Resnick & L. E.Klopfer (Eds.), Toward the thinking curriculum:Current cognitive research (pp. 118). Reston, VA: Association for Supervision and Curriculum Development. Sri Anitah W. dkk. 2008.Strategi Pembelajaran, Jakarta. Penerbit Universitas Terbuka Stanford. 2011. Problem Based Learning. Stanford University Newslwtter on Teaching. Winter, Vol. 11, No. 1 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
66
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 Tahun 2015