2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Fotogrametri Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh
pengukuran-pengukuran yang terpercaya dari benda-benda di atas citra fotografik (Avery, 1990). Fotogrametri (Ligterink, 1987) sebagai kegiatan di mana aspekaspek geometrik dari foto udara seperti sudut, jarak, koordinat dan sebagainya merupakan faktor utama. Interpretasi foto merupakan kegiatan dimana pengamat mempelajarinya dengan bekal pengetahuan dasar tentang titik-titik yang akan diukur. Pada awalnya, fotogrametri untuk kegiatan menganalisis foto dari hasil suatu pemotretan. Saat ini, fotogrametri diperluas hingga meliputi analisis rekaman lain selain foto seperti, pancaran pola tenaga akustik dan gejala magnetik. Pengembangan fotogrametri dengan metode akustik, memiliki ruang lingkup yang berbeda, karena cakupan hasil dari pengamatan yang diamati relative lebih sempit dan hanya dapat menggambarkan suatu obyek yang akan diamati. Obyek yang digambarkan akan terlihat jelas dengan hasil foto yang real time, menggambarkan obyek berupa bentuk dan luasan yang dapat dihitung sesuai dengan obyek sebenarnya (Wolf, 1993).
2.1.1
Fotogrametri Terestrial
Fotogrametri terrestrial (Wolf, 1993) merupakan cabang ilmu fotogrametri dengan meletakkan kamera pada permukaan bumi. Kamera dapat dipegang dengan tangan, dipasang pada kaki kamera atau dipasang pada menara ataupun
3
4
dengan alat penyangga lain yang dirancang secara khusus. Istilah “fotogrametri jarak dekat” pada umumnya digunakan untuk foto terrestrial yang mempunyai jarak obyek sampai dengan 300 meter. Orientasi sudut kamera biasanya dapat juga diukur atau diatur pada nilai-nilai tertentu sehingga semua unsur orientasi luar foto terrestrial pada umumnya diketahui dan tidak perlu dihitung. Foto terrestrial dapat statis (foto obyek tetap) atau dinamis (foto obyek bergerak). Untuk foto statis, dapat digunakan film yang lambat, berbutir halus, dan dengan resolusi tinggi dan gambar dibuat dengan waktu pembukaan lensa lama. Pasangan stereoskopik dapat diperoleh dengan menggunakan kamera tunggal yang melakukan pemotretan pada kedua ujung garis basis. Dalam pengambilan foto terrestrial dinamis, perlu digunakan film cepat dan penutupan lensa dengan kecepatan tinggi. Fotogrametri terestrial menjadi alat yang sangat berguna dikarenakan pengukuran obyek yang sukar dicapai untuk pengukuran langsung dan tanpa menyentuh obyek (Wolf, 1993).
2.1.2
Distorsi
Pada pengambilan gambar, akan mengalami distorsi sebagai perubahan kedudukan suatu gambar pada suatu foto yang mengubah ciri-ciri perspektif gambar. Untuk fotogrametri (Paine, 1992), di antaranya : 1) Distorsi lensa, akan menyebabkan suatu gambar yang tampak lebih dekat atau lebih jauh dari titik dasar daripada kenyataannya. 2) Pergeseran karena kemiringan, karena obyek pada sisi dan bawah suatu foto yang miring tergeser pada arah berlawananan.
5
3) Pergeseran fotografi, berubah langsung dengan jarak radial dari nadir ke obyek.
2.2 Kamera Kamera dapat dilukiskan sebagai suatu bilik kedap sinar atau kotak di dalam mana sebuah obyek luar diproyeksikan pada film yang peka sinar melalui suatu lubang yang biasanya dilengkapi dengan sebuah lensa, penutup dan sebuah bukaan. Sebuah lensa kamera tersusun atas sekeping gelas atau beberapa keping gelas atau bahan transparan lainnya yang dibuat untuk membentuk sebuah gambar dengan cara pembiasan (Paine, 1992). Model dan fungsi suatu kamera adalah serupa dengan mata manusia. Masing -masing terdiri dri bilik yang tertutup pada salah satu ujungnya dengan lensa dan film yang peka terhadap cahaya. Fungsinya sebagai retina pada ujung yang lain. Lensa mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh benda tertentu dan meneruskannya menurut susunan dan ragamnya ke bagian yang peka terhadap cahaya. Suatu penutup kamera dipergunakan untuk mengatur jumlah dan lamanya cahaya yang mencapai film ketika melakukan pemotretan (Avery, 1990).
2.3 CCTV Closed Circuit Television (CCTV) adalah alat perekam yang menggunakan satu atau lebih kamera video dan menghasilkan data video ataupun audio. Cara kerja kamera CCTV yaitu mengirimkan sinyal secara tertutup lewat melalui wireless ataupun kabel. Di dalam CCTV, terdapat motion detector, yang merupakan fitur untuk mengurangi beban penyimpanan data. Cara kerja motion
6
detector adalah mendeteksi adanya perubahan pixel. Jika terjadi sebuah gerakan, maka kamera CCTV menganggap nilai piksel nya berubah dan akhirnya merekam perubahan tersebut (Anonymous1, 2012). Dalam pengoperasian CCTV (Yuliansyah, 2010), dibutuhkan perangkat untuk menjalankannya yaitu: CCTV kamera, merupakan kamera yang diperlukan system CCTV untuk menerima signal video pada lokasi yang ingin dipantau; hard disk, merupakan media penyimpanan data rekaman; digital color quad processor, sebagai penerima signal video dari setiap kamera CCTV dan meneruskan signal output ke monitor; power cable, untuk menghubungkan dengan sumber listrik.
2.4 Gyroscope Gyroscope merupakan sebuah disk yang dipasang untuk berputar cepat sekitar sumbu dan berputar bebas sekitar satu atau kedua dari dua sumbu tegak lurus satu sama lain dan sumbu spin. Sehingga, rotasi salah satu dari dua sumbu yang saling tegak lurus merupakan hasil dari torsi saat roda berputar (Anonymous3, 2012).
Gambar 1. Gyroscope Sumber : Anonymous2, 2012
7
Gyroscope membutuhkan gimbal untuk mengarahkan kembali posisi dan menjaga sumbu putaran rotor dalam arah yang sama. Setiap perubahan kemiringan sumbu rotasi ditolak oleh gerakan memutar (Anonymous2, 2012). Ketika terdapat kekuatan yang diterapkan untuk gyroscope cenderung untuk mengubah arah dari sumbu rotasi, sumbu akan bergerak dalam arah di sudut kanan ke arah dimana gaya diberikan (Anonymous3, 2012). Ketika ring berputar, menyebabkan lingkaran itu mengubah sudut, tekanan tidak diterapkan ke depan atau belakang lingkaran seperti yang diinginkan, tetapi melawan arah. Tekanan ini, meskipun diterapkan terhadap sumbu horizontal, tidak menyebabkan lingkaran itu terjatuh, tetapi menyebabkan presesi sumbu vertikal pada sudut kanan ke tekanan yang diberikan, hasilnya akan mengarah ke arah yang baru (Anonymous3, 2012).
2.5 Akrilik Akrilik (thermoplastic tembus pandang) atau polymethyl methacrylate merupakan sejenis plastik yang menyerupai kaca. Sifat akrilik lebih baik daripada kaca dikarenakan tidak mudah pecah, rapuh, dan retak. Secara fisik, akrilik memiliki bobot yang ringan dan mudah untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan dari akrilik yaitu lebih mahal daripada kaca, dan jika terkena api langsung meleleh dan terbakar (Anonymous5, 2012).
8
Gambar 2. Lempeng akrilik Sumber : Anonymous4, 2012
2.6 Motor Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pembagian motor diletakkan pada sifat arus yang mengalir. Untuk itu, motor listrik terbagi menjadi dua yaitu motor arus bolak-balik (AC) dan motor arus searah (DC) (Gambar 3).
Gambar 3. Klasifikasi Jenis Utama Motor Listrik Sumber : Anonymous6, 2012
2.6.1 Motor DC Motor DC (Anonymous6, 2012) merupakan motor arus searah. Pemakaiannya menggunakan arus langsung yang tidak langsung / direct-
9
unidirectional. Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah. Motor DC sering digunakan karena keuntungan utama adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Pengendalian motor DC dapat diatur dengan : 1. Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan. 2. Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
2.7 SolidWorks 2010 SolidWorks adalah sebuah program desain yang digunakan untuk merancang bagian dari mesin atau susunan bagian mesin yang berupa assembling dengan tampilan Computer Aided Design (CAD) 3D. Untuk merepresentasikan bagian demi bagian, dapat dibuat dengan tampilan 2D terlebih dahulu untuk mendapatkan gambar 3D. SolidWorks dapat membuat berbagai model tergantung keinginan dan kemampuan dari pemakai, tidak hanya terbatas pada model mekanik dan furniture. Untuk menjalankan program dapat menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. SolidWorks diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan SolidWorks Corporation, anak perusahaan dari Dassault Systemes, S. A (Uthami, 2010).