BAB I
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Untuk mencapai hasil kerja yang baik dalam sebuah kelompok kerja, tentu dibutuhkan komunikasi yang baik pula diantara anggotanya. Komunikasi berkaitan erat dengan informasi. Ada banyak jenis kegiatan komunikasi dan informasi yang terdapat dalam sebuah kelompok kerja, diantaranya adalah diskusi antar anggota, rapat rutin, pengumuman-pengumuman (baik yang berkaitan dengan organisasi tersebut maupun yang tidak berkaitan), undangan, berita, dan sebagainya. Namun adalah sangat tidak efektif jika dalam menjalankan semua kegiatan tersebut, para anggota harus saling bertemu (tatap muka) terlebih dahulu. Oleh karena itu pada saat ini sudah banyak dikembangkan media dan teknologi yang dapat mengatasi permasalahan ini sehingga untuk menjalankan segala kegiatan komunikasi tersebut tidak perlu lagi melakukan tatap muka. Sistem yang bersifat kolaboratif adalah salah satu sistem yang dapat mengatasi masalah ini. Pada saat ini terdapat banyak aplikasi yang bersifat kolaboratif yang dikembangkan, baik yang berbayar maupun yang bersifat open source, contohnya adalah Collabtive. Collabtive merupakan salah satu collaborative software yang mendukung aktivitas manajemen proyek tergolong sebagai web based collaborative software yang bersifat open source (Syari’ati, 2012). Fitur-fitur yang disediakan Collabtive tergolong cukup lengkap sebagai aplikasi kolaboratif. Akan tetapi, berdasarkan analisis penulis, Collabtive masih kurang dalam penyediaan sarana komunikasi antar user. Collabtive hanya menyediakan sistem chat sebagai sarana komunikasi antar user. Belum ada sarana komunikasi yang dapat digunakan untuk tempat berdiskusi atau penyampaian informasi, contohnya undangan rapat, pengumuman, atau berita. Perlu ditambahkan sarana komunikasi sedemikian rupa untuk 1
2 memungkinkan hal-hal tersebut dapat dilakukan. Facebook sebagai perusahaan jejaring sosial yang sangat besar dan memiliki jumlah user yang sangat banyak, menyediakan jejaring sosial yang memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan user sebagai sarana komunikasi. Salah satu fitur yang dimiliki Facebook adalah group. Group Facebook memudahkan komunikasi bagi sekumpulan orang-orang tertentu yang bersifat spesifik seperti keluarga, teman dalam satu komunitas/organisasi atau rekan kerja. Dengan kata lain group merupakan ruang privat yang disediakan oleh Facebook dimana user dapat berbagi banyak hal, seperti pendapat, multimedia (gambar, video dan suara/musik), link, poll, file, dokumen dan lain-lain hanya kepada anggota group saja. Facebook juga menyediakan Application Programming Interface (API) sehingga developer bisa mengintegrasikan Facebook ke berbagai sistem, khususnya sistem berbasis web. Dengan melihat fungsionalitas dari group Facebook dan juga dengan adanya API yang disediakan, maka memungkinkan menerapkan fungsionalitas group Facebook pada Collabtive sebagai sarana komunikasi dengan cara mengintegrasikan Facebook pada Collabtive. Untuk itu penelitian ini akan mengembangkan Collabtive pada sisi komunikasinya dengan mengintegrasikan Facebook ke dalamnya. Dengan adanya pengembangan ini diharapkan antar user Collabtive dapat berinteraksi dan saling berbagi seperti layaknya pada group Facebook sehingga produktifitas kinerja para pengguna dapat lebih meningkat juga. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan dalam penelitian ini, yaitu 1. Bagaimana menggunakan proses otentikasi Facebook menjadi cara otentikasi pengguna pada Collabtive. 2. Bagaimana membuat modul yang dapat mengintegrasikan group Facebook ke dalam Collabtive sebagai media komunikasi antar pengguna Collabtive
3 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini menitikberatkan pada pengintegrasian Facebook kepada Collabtive dalam hal otentikasi pengguna, user management yang berfokus pada penambahan user dan pemanfaatan fasilitas pada group Facebook sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi dalam Collabtive. 2. Aplikasi Collabtive yang digunakan adalah Collabtive v.0.7.6 3. Pengguna Collabtive merupakan member dari group Facebook yang digunakan oleh Collabtive. 4. Fitur group Facebook yang dapat dimanfaatkan user adalah posting pesan, link, gambar, dan komentar. 5. Antarmuka yang digunakan memanfaatkan antarmuka Collabtive yang sudah ada 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengintegrasikan Facebook pada aplikasi project managemet Collabtive dengan memanfaatkan Facebook Graph API sebagai sarana penunjang komunikasi antar user di aplikasi Collabtive. 1.5 Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Memungkinkan pengguna aplikasi Collabtive untuk melakukan diskusi dan berbagi informasi seperti layaknya pada group Facebook sehingga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antar pengguna dalam aplikasi Collabtive yang berdampak pada peningkatan kinerja pengguna. 2. Memudahkan administrator Collabtive dalam hal user management, khususnya dalam hal penambahan user.
4 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut : 1. Studi Literatur Pada metode ini dilakukan pengumpulan data, teori-teori dan informasi seperti jurnal, artikel, karya tulis ilmiah, laporan penelitian dan e-book. Setelah itu dilakukan pembelajaran terhadapnya sesuai dengan keterkaitan terhadap penelitian ini. 2. Analisis Pada metode ini dilakukan analisis kebutuhan lalu diolah dan digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem. 3. Perancangan aplikasi Setelah melakukan analisis, dilakukan perancangan aplikasi dengan mendefinisikan kebutuhan yang ada. Perancangan ini meliputi use case diagram, arsitektur aplikasi, perancangan proses dan antarmuka. 4. Implementasi Rancangan yang sudah dibuat kemudian diimplementasi ke dalam aplikasi yang siap diuji coba. 5. Pengujian Pengujian akan dilakukan dalam berbagai tahap. Setiap sebuah proses berhasil diimplementasikan, akan dilakukan pengujian. Setelah semua proses berhasil diimplementasikan, akan dilakukan pengujian aplikasi terhadap beberapa user untuk menerima masukan dan mengetahui kinerja aplikasi secara keseluruhan. 6. Penulisan laporan Pada metode ini dilakukan pendokumentasian sistem, yaitu dengan pencatatan hasil pengujian dan pembuatan laporan akhir.
5 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan yang digunakan dalam ini penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. 2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dipaparkan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. BAB III : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan berbagai macam teori dan konsep yang mendasari dan mendukung penelitian ini. 4. BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan analisis dan rancangan sistem yang akan dibuat. 5. BAB V : IMPLEMENTASI Bab ini berisi pembahasan mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dibuat sebelumnya. 6. BAB VI : PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil penelitian dan hasil yang diperoleh dari implementasi rancangan yang telah dibuat. 7. BAB VII : PENUTUP Pada bab ini ditarik kesimpulan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya yang serupa.